DETERMINAN NON PERFORMING FINANCING (NPF) BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) DI INDONESIA TAHUN 2011-2015
SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
OLEH : NOVI LAILATUL KHOIRUNNISA NIM. 12820037
DOSEN PEMBIMBING: SUNARYATI, SE., M.Si.
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016
ABSTRAK
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan bank syariah yang dekat dengan masyarakat menengah ke bawah karena fokus BPRS untuk melayani sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang mana sebagian besar perekonomian masyarakat di Indonesia disokong oleh UMKM yang sangat membutuhkan bantuan pendanaan dari lembaga keuangan terutama dari BPRS. Peran BPRS sebagai lembaga penyalur keuangan semakin tinggi, hal ini terlihat dari peningkatan jumlah penyaluran pembiayaan.Namun data menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 2011-2015, peningkatan penyaluran pembiayaan tersebut diikuti dengan peningkatan pembiayaan bermasalah yang terjadi di BPRS. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah (NPF) pada BPRS di Indonesia yang diamati dari variabel makroekonomi dan variabel internal bank. Variabel makro ekonomi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Gross Domestic Product (GDP) dan Inflasi, sedangkan variabel dari sisi internal perbankan menggunakan Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Capital Adequacy Ratio (CAR). Penelitian ini penting untuk dilakukan karena nilai NPF BPRS pada kurun waktu 2011-2015 berfluktuatif namun menunjukkan tren positif atau meningkat. Metode yang digunakan penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan metode ordinary least square (ols). Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder berupa time series bulanan rentan waktu Januari 2011-Desember 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GDP, FDR dan CAR berpengaruh positif secara signifikan terhadap NPF. Sedangkan Inflasi berpengaruh tidak signifikan terhadap NPF. Kata Kunci : Non Performing Financing, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
ii
ABSTRACT
Islamic Rural Banks (BPRS) is an islamic bank that is close to a low economic society because the focus of the BPRS is serve sector Micro Small and Medium Enterprises (UMKM), where most of the community’s economy in Indonesia is supported by UMKM who really need the help of funding from financial institutions, especially from BPRS. BPRS role as a financial institution channeling the higher, it can be seen from the increase in the number of finance portfolio. But the data show that in the period 2011-2015, the increase in the finance portfolio was followed by an increase in financing problems that occurred in the BPRS. This research aims to identify the factors that affect the Non Performing Financing (NPF) on BPRS in Indonesia, which observed from macroeconomic variables and internal bank variables. The macroeconomic variables used in this research are Gross Domestic Product (GDP) and inflation, while the internal bank variables used in this research are Financing to Deposit Ratio (FDR) and Capital Adequacy Ratio (CAR).This research is important because the value of NPF BPRS during the period 2011-2015 is fluctuated but showed a positive trend or increased. The method in this research is used multiple linear regression analysis with ordinary least square (ols) method. The data used in this research using secondary data in the form of monthly time series from January 2011-Desember 2015. The results showed that GDP, FDR and CAR affect positively and significantly on the NPF. While inflation did not significantly affect on the NPF. Keywords: Non Performing Financing, Islamic Rural Banks
iii
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
FM-UINSK-BM-05-03/RO
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI Hal
: Skripsi Saudari Novi Lailatul Khoirunnisa
Kepada Yth. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Di Yogyakarta. Assalamu’alaikum Wr. Wb. Setelah membaca, meneliti dan mengoreksi serta menyarankan perbaikan seperlunya, maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara: Nama NIM Judul Skripsi
: Novi Lailatul Khoirunnisa : 12820037 :“Determinan Non Performing Financing (NPF) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia Tahun 2011-2015”
Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam program studi Perbankan Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu dalam Ilmu Ekonomi Islam. Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi saudari tersebut dapat segera dimunaqosyahkan. Untuk itu kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Yogyakarta, 3 Juni 2016Jumadal Akhir Pembimbing,
Sunaryati, S.E., M.Si. NIP. 19751111 200212 2 002
iv
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
FM-UINSK-BM-05-03/RO
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI PENGESAHAN SKRIPSI Nomor : B-766.2/Un.02/DEB/PP.05.03/2016
Skripsi/tugas akhir dengan judul: Determinan Non Performing Financing (NPF) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia Tahun 2011-2015 Yang dipersiapkan dan disusun oleh, Nama NIM Telah dimunaqasyahkan pada Nilai Dan dinyatakan telah diterima oleh Sunan Kalijaga.
: Novi Lailatul Khoirunnisa : 12820037 : 15 Juni 2016 : AFakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN
TIM MUNAQASYAH: Ketua Sidang,
Sunaryati, S.E., M.Si. NIP. 19751111 200212 2 002 Penguji I
Penguji II
Joko Setyono, S.E., M.Si. NIP. 19730702 200212 1 003
Jauhar Faradis, S.H.I., M.A. NIP. 19840523 201101 1 008
Yogyakarta, 15 Juni 2016 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Dekan,
Dr. Ibnu Qizam, SE., M.Si., Ak., CA. NIP. 19680102 199403 1 002
v
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Novi Lailatul Khoirunnisa
NIM
: 12820037
Jurusan/Prodi
: Perbankan Syari’ah
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Determinan Non Performing Financing (NPF) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia Tahun 2011-2015” adalah benar-benar merupakan hasil karya penulis sendiri, bukan duplikasi ataupun saduran dari karya orang lain, kecuali pada bagian yang telah dirujuk dan disebut dalam bodynote atau daftar pustaka. Apabila di lain waktu terbukti adanya penyimpangan dalam karya ini, maka tanggung jawab sepenuhnya ada pada penulis. Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dimaklumi dan dipergunakan sebagaimana perlunya.
Yogyakarta, 30 Mei 2016 Penyusun
Novi Lailatul Khoirunnisa NIM. 12820037
vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK Sebagai sivitas akademik Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama NIM Jurusan/Program Studi Fakultas Jenis Karya
: Novi Lailatul Khoirunnisa : 12820037 : Perbankan Syariah : Ekonomi dan Bisnis Islam : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul: “Determinan Non Performing Financing (NPF) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia Tahun 2011-2015” Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik hak cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Yogyakarta
Pada Tanggal : 30 Mei 2016 Yang menyatakan
( Novi Lailatul Khoirunnisa )
vii
MOTTO
•
“Allah adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong”. (Q.S. Al-Anfaal : 40)
•
“Jika kamu berbuat baik berarti kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri, dan jika kamu berbuat jahat, maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri”. (Q.S. Al Isra : 7)
•
“Sebaik-baiknya Manusia adalah bermanfaat bagi manusia”. (HR. Thabrani dan Daruquthni)
•
“Intelligence is not the determinant of success, but hard work is the real determinant of your success”.
viii
yang
paling
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah, atas Rahmat dan Hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Karya sederhana ini saya persembahkan untuk : • Orangtuaku, Bapak Zamzani dan Ibu Ning Wuryani, yang telah mendukung, memberi motivasi dalam segala hal serta memberikan kasih sayang yang teramat besar dan tidak mungkin bisa saya balas dengan apapun. Terima Kasih. • Almamater UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta • Teman-teman seperjuangan FEBI 2012 terutama prodi Perbankan Syariah, terima kasih atas semangat dan kebersamaannyaaaa. See you on top guys !! you are rock !!.
ix
KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbal‘alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik serta hidayah-Nya dalam menyelesaikan tugas akhir ini meskipun masih jauh dari kesempurnaan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta pengikut beliau hingga yaumul akhir. Penelitian ini merupakan tugas akhir pada Program Studi Perbankan Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai syarat guna memperoleh derajat Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Ekonomi. Atas kelancaran selama penulisan, maupun penyelesaian dalam menulis tugas akhir,penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Bapak Dr. Ibnu Qizam, SE., M.Si., Ak., CA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam beserta jajarannya. 3. Bapak Joko Setyono, SE., M.Si., selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah sekaligus dosen pembimbing akademik. 4. Ibu Sunaryati, SE., M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi. 5. Seluruh Dosen beserta pegawai dan staff tata usaha Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga. 6. Orang tua, Mas, Mbak, Adek, Arka dan seluruh keluarga besar tercinta. 7. Seluruh teman-teman Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 2012,terutama Perbankan Syariah (B). 8. Keluarga besar ForSEBI UIN Sunan Kalijaga, terutama bagi kepengurusan tahun 2015. 9. Seluruh sahabat terbaik, Atiq, Fatma, Nurro, Masriyah, Zizi, Vita, Zuzu, Pebty, I Gusti Ayu, Dewi, Ayu, Agustina, Pradita, Fitto, Danik, Tutuy, Didin, Ibnu, Mbak Melita, maupun sahabat satu bimbingan Erna, Dimas, Aris, Cahya dan Udin. 10. Seluruh keluarga dan sahabat komplek Aspirasi.
x
11. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan tugas akhir serta dalam menempuh studi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima Kasih. Semoga Allah SWT membalas kebaikan mereka semua dengan karunia-Nya serta semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Amiin Yaa Rabbal Alamin.
Yogyakarta, 30 Meit2016 Penyusun,
Novi Lailatul Khoirunnisa NIM. 12820037
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987. I.
Konsonan Tunggal
Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا
Alif
Tidak dilambangkan
Tidak dilambangkan
ب
Bā’
b
be
ت
Tā’
t
te
ث
Ṡā’
ṡ
es (dengan titik di atas)
ج
Jīm
j
je
ح
Ḥā’
ḥ
ha (dengan titik di bawah)
خ
Khā’
ka dan ha
د
Dāl
kh
ذ
Żāl
d ż
zet (dengan titik di atas)
ر
Rā’
r
er
ز
Zāi
z
zet
س
Sīn
s
es
ش
Syīn
sy
es dan ye
ص
Ṣād
ṣ
es (dengan titik di bawah)
ض
Ḍād
ḍ
de (dengan titik di bawah)
xii
de
ط
Ṭā’
ṭ
te (dengan titik di bawah)
ظ
Ẓā’
ẓ
zet (dengan titik di bawah)
ع
‘Ain
ʻ
koma terbalik di atas
غ
Gain
g
ge
ف
Fāʼ
f
ef
ق
Qāf
q
qi
ك
Kāf
k
ka
ل
Lām
l
el
م
Mīm
m
em
ن
Nūn
n
en
و
Wāwu
w
w
ھـ
Hā’
h
ha
ء
Hamzah
ˋ
apostrof
ي
Yāʼ
Y
Ye
II. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap ﻣـﺘﻌﺪّدة
Ditulis
Muta‘addidah
ﻋﺪّة
Ditulis
‘iddah
III. Tᾱ’ marbūṭah Semua tᾱ’ marbūṭahditulis dengan h, baik berada pada akhir kata tunggal ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh kata sandang “al”). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam bahasa indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya kecuali dikehendaki kata aslinya.
xiii
ﺣﻜﻤﺔ
ditulis
Ḥikmah
ﻋﻠّـﺔ
ditulis
‘illah
ditulis
karᾱmah al-auliyᾱ’
ﻛﺮاﻣﺔاﻷوﻟﯿﺎء
IV. Vokal Pendek dan Penerapannya ---- َ◌---
Fatḥah
ditulis
A
----◌--ِ
Kasrah
ditulis
i
---- ُ◌---
Ḍammah
ditulis
u
ﻓ َﻌﻞ
Fatḥah
ditulis
fa‘ala
ُذﻛﺮ
Kasrah
ditulis
żukira
ﯾَﺬھﺐ
Ḍammah
ditulis
yażhabu
V. Vokal Panjang 1. fatḥah + alif ﺟﺎھﻠـﯿّﺔ 2. fatḥah + yā’ mati ﺗَـﻨﺴﻰ 3. Kasrah + yā’ mati ﻛﺮﯾـﻢ 4. Ḍammah + wāwu mati ﻓﺮوض
ditulis
Ᾱ
ditulis
jᾱhiliyyah
ditulis
ᾱ
ditulis
tansᾱ
ditulis
ī
ditulis
karīm
ditulis
ū
ditulis
xiv
furūḍ
VI. Vokal Rangkap 1. fatḥah + yā’ mati ﺑـﯿﻨﻜﻢ 2. fatḥah + wāwu mati ﻗﻮل
ditulis
Ai
ditulis
bainakum
ditulis
au
ditulis
qaul
VII.Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof أأﻧـﺗم اُﻋدّت ﻟﺋﻧﺷﻛرﺗـم
a’antum
ditulis
u‘iddat
ditulis
la’in syakartum
Kata Sandang Alif + Lam
VIII. a
ditulis
Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf awal “al”
b
اﻟﻘﺮأن
ditulis
al-Qur’ᾱn
اﻟﻘﯿﺎس
ditulis
al-Qiyᾱs
Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama Syamsiyyah tersebut ﺴﻤﺎء ّ اﻟ
ditulis
as-Samᾱ
اﻟﺸّﻤﺲ
ditulis
asy-Syams
IX. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut penulisannya ذوٮﺎﻟﻔﺮوض
ditulis
żɑwi al-furūḍ
ﺴـﻨّﺔ ّ أھﻼﻟ
ditulis
ahl as-sunnah
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i ABSTRAK ...................................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................... iv HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN................................................. vi HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................. vii MOTTO ....................................................................................................... viii PERSEMBAHAN ......................................................................................... ix KATA PENGANTAR .................................................................................... x PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................. xii DAFTAR ISI................................................................................................ xvi DAFTAR TABEL ........................................................................................ xx DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xxi BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian .......................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 7 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................... 8 1.4 Sistematika Penulisan ................................................................................ 9 BAB II : LANDASAN TEORI 2.1 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).............................................. 10 2.2 Pembiayaan .............................................................................................. 11 2.2.1 Pengertian Pembiayaan ......................................................................... 11 2.2.2 Unsur-Unsur Pembiayaan ..................................................................... 12 2.2.3 Tujuan dan Fungsi Pembiayaan ............................................................ 13
xvi
2.2.4 Jenis-Jenis Pembiayaan ......................................................................... 15 2.2.5 Islam dan Pembiayaan .......................................................................... 18 2.3 Risiko Pembiayaan pada BPRS ............................................................... 20 2.4 Non Performing Financing (NPF) ........................................................... 21 2.5 Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah .............................................. 23 2.5.1 Faktor Internal ....................................................................................... 23 2.5.2 Faktor Eksternal .................................................................................... 25 2.5.3 Loan Review ......................................................................................... 26 2.6 Gross Domestic Product (GDP) .............................................................. 26 2.7 Inflasi ....................................................................................................... 28 2.8 Financing to Deposit Ratio (FDR) .......................................................... 28 2.9 Capital Adequacy Ratio (CAR) .............................................................. 29 2.10 Telaah Pustaka ....................................................................................... 30 2.11 Kerangka Pemikiran............................................................................... 35 2.12 Hipotesis Penelitian ............................................................................... 35 2.12.1 GDP dan Pengaruhnya Terhadap NPF BPRS di Indonesia ................ 35 2.12.2 Inflasi dan Pengaruhnya Terhadap NPF BPRS di Indonesia .............. 36 2.12.3 FDR dan Pengaruhnya Terhadap NPF BPRS di Indonesia ................ 36 2.12.4 CAR dan Pengaruhnya Terhadap NPF BPRS di Indonesia ................ 37 BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian......................................................................................... 39 3.2 Populasi dan Sampel ................................................................................ 39 3.3 Data dan Teknik Pengambilan ................................................................. 40 3.4 Definisi Operasional Variabel.................................................................. 40 3.5 Metode Analisis Data ............................................................................... 42 3.5.1 Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 43
xvii
3.5.1.1 Uji Autokorelasi ................................................................................. 43 3.5.1.2 Uji Normalitas .................................................................................... 44 3.5.1.3 Uji Multikolinieritas........................................................................... 44 3.5.1.4 Uji Heteroskedastisitas....................................................................... 45 3.5.2 Pengujian Goodness of Fit Model ......................................................... 46 3.5.2.1 Uji Statistik F ..................................................................................... 46 3.5.2.2 Analisis Koefisien Determinasi (R2) .................................................. 48 3.5.2.3 Uji Statistik t ...................................................................................... 48 BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian ...................................................................... 50 4.2 Hasil Penelitian ........................................................................................ 50 4.2.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ................................................ 51 4.2.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 52 4.2.2.1 Uji Autokorelasi ................................................................................. 53 4.2.2.2 Uji Normalitas .................................................................................... 54 4.2.2.3 Uji Multikolinieritas........................................................................... 55 4.2.2.4 Uji Heteroskedastisitas....................................................................... 56 4.2.3 Uji Goodnes of Fit Model ..................................................................... 56 4.2.3.1 Uji Statistik F ..................................................................................... 56 4.2.3.2 Analisis Koefisien Determinasi (R2) .................................................. 58 4.2.3.3 Uji Statistik t ...................................................................................... 58 4.2.4 Pengujian Hipotesis .............................................................................. 61 4.2.4.1 Pengujian Hipotesis Pertama ............................................................. 61 4.2.4.2 Pengujian Hipotesis Kedua ................................................................ 62 4.2.4.3 Pengujian Hipotesis Ketiga ................................................................ 62 4.2.4.4 Pengujian Hipotesis Keempat ............................................................ 63
xviii
4.3 Pembahasan.............................................................................................. 64 4.3.1 Pengaruh Gross Domestic Product terhadap Non Performing …….Financing BPRS .................................................................................... 64 4.3.2 Pengaruh Inflasi terhadap Non Performing Financing BPRS .............. 66 4.3.3 Pengaruh Financing to Deposit Ratio terhadap Non Performing ……..Financing BPRS ................................................................................. ..68 4.3.4 Pengaruh Capital Adequacy Ratio terhadap Non Performing …… ……..Financing BPRS ................................................................................... 71 BAB V : SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan .................................................................................................. 73 5.2 Keterbatasan ............................................................................................ 75 5.3 Implikasi dan Saran.................................................................................. 75 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 78 LAMPIRAN......................................................................................................
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Komposisi Pembiayaan BPRS Berdasarkan Golongan Pembiayaan ... 3 Tabel 1.2 Non Performing Financing (NPF) BPRS ............................................. 4 Tabel 2.1 Jenis Pembiayaan BPRS Menurut Surat Edaran OJK .......................... 16 Tabel 2.2 Kriteria Penilaian Peringkat Non Performing Financing BPRS........... 23 Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 33 Tabel 4.1 Tabel Statistik Deskriptif ...................................................................... 51 Tabel 4.2 Uji Autokorelasi .................................................................................... 53 Tabel 4.3 Uji Penyembuhan Autokorelasi ............................................................ 54 Tabel 4.4 Uji Normalitas....................................................................................... 55 Tabel 4.5 Uji Multikolineritas............................................................................... 55 Tabel 4.6. Uji Heteroskedastisitas ........................................................................ 56 Tabel 4.7 Hasil Uji F ............................................................................................. 57 Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik t ................................................................................ 59
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pembiayaan Perbankan Syariah Berdasaran Golongan Pembiayaan 2 Gambar 1.2 Grafik NPF BPRS di Indonesia ........................................................ 5 Gambar 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ......................................................... 35 Gambar 4.1 Perkembangan GDP dan Penyaluran Pembiayaan pada BPRS ........ 64 Gambar 4.2 Perkembangan Nilai FDR BPRS 2011-2015 .................................... 69
xxi
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang ikut andil dalam perkembangan perekonomian suatu negara termasuk Indonesia, yakni melalui fungsinya sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang menghimpun dana masyarakat yang kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak-pihak kekurangan dana (deficit unit). Demi memenuhi kebutuhan akan sistem perbankan syariah dalam perekonomian nasional yang dapat melayani seluruh lapisan masyarakat termasuk bagi pengusaha menengah, kecil maupun mikro, baik di perdesaan maupun perkotaan yang selama ini belum terjangkau layanan bank umum, maka sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/23/PBI/2009 dibentuklah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). BPRS adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran. BPRS fokus untuk melayani sektor Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang membedakan
dengan
Bank
Umum/Bank
Umum
Syariah
yang
fokus
pembiayaanya adalah sektor menengah dan skala besar. Seperti terlihat pada Gambar 1.1, nampak bahwa pembiayaan yang disalurkan BPRS untuk sektor usaha kecil dan menengah lebih besar dibandingkan dengan pembiayaan yang disalurkan untuk sektor selain usaha kecil dan menengah. Berbeda dengan Bank
1
2
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang jumlah penyaluran pembiayaannya lebih besar untuk sektor selain usaha kecil dan menengah. 100.00% 80.00% 60.00% 40.00% 20.00% 0.00%
58.59%
41.41% BPRS
Usaha Kecil dan Menengah
23.61%
76.39%
BUS dan UUS Selain Usaha Kecil dan Menengah
Gambar 1.1 Pembiayaan Perbankan Syariah Berdasarkan Golongan Pembiayaan Sumber : Statistik Perbankan Syariah Desember 2015, telah diolah kembali
Sebagai lembaga keuangan yang dipercaya masyarakat untuk melakukan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip Syariah, BPRS selalu dituntut untuk dapat mengemban amanah dari para pemilik dana dengan menyalurkan pembiayaan untuk usaha produktif dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat sehingga dapat memenuhi ekpektasi dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap jasa-jasa perbankan syariah yang memiliki kekhususan dibandingkan perbankan konvensional (Sudrajat, 2014, p.3). Ini terlihat dari jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh BPRS mengalami peningkatan setiap tahunnya, seperti yang terlihat dalam Tabel 1.1 dibawah ini :
3
Tabel 1.1 Komposisi Pembiayaan BPRS Berdasarkan Golongan Pembiayaan Golongan Pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah Selain Usaha Kecil dan Menengah Total
2010
2011
2012
2013
2014
2015
1,115,962
1,547,205
2,080,094
2,620,263 3,005,858
3,377,987
944,475
1,128,725
1,473,426
1,813,230 1,999,051
2,387,184
2,060,437
2,675,930
3,553,520
4,433,492 5,004,909
5,765,171
(dalam juta rupiah) Sumber : Statistik Perbankan Syariah Desember 2015 (OJK), telah diolah kembali
Sebagian besar perbankan di Indonesia masih mengandalkan kredit sebagai pemasukan utama dalam membiayai kegiatan operasionalnya, salah satunya BPRS. Menurut Siamat (2005, p. 349), alasan terkonsentrasinya usaha bank dalam menyalurkan kredit salah satunya adalah karena bank memiliki sifat sebagai lembaga financial intermediary yang menghubungkan pihak-pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana, dengan sumber utama bank berasal dari masyarakat sehingga secara moral mereka harus menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Istilah kredit dalam perbankan konvensional tidak digunakan dalam perbankan syariah. Pada perbankan syariah yang termasuk di dalamnya BPRS, istilah kredit diganti dengan istilah pembiayaan. Penggunaan istilah pembiayaan ini didasarkan karena pembiayaan menggunakan prinsip-prinsip yang islami yakni mengutamakan kesepakatan, kejujuran, dan transparansi dengan nasabah. Dalam melakukan kegiatan pembiayaan tersebut, BPRS pasti akan dihadapkan terhadap risiko pembiayaan, karena tidak semua pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat merupakan pembiayaan yang sehat. Risiko kredit adalah risiko
4
dari kemungkinan terjadinya kerugian bank sebagai akibat tidak dilunasinya kembali kredit yang diberikan bank kepada debitur maupun conterparty lainnya (Ali, 2006, p. 27). Dengan adanya risiko tersebut, bank harus lebih peka untuk mendeteksi hal-hal yang dicurigai akan menimbulkan kerugian berupa naiknya tingkat kredit bermasalah sehingga bank dapat melakukan kebijakan pengendalian dengan tepat. Risiko pembiayaan dalam dunia perbankan syariah tercermin dalam rasio NPF
(Non
Performing
Financing)
sedangkan
dalam
dunia
perbankan
konvensional tercermin dalam rasio NPL (Non Performing Loan). Menurut Bank Indonesia, NPF adalah pembiayaan dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet. NPF ini merupakan indikator pembiayaan bermasalah yang harus selalu diperhatikan oleh bank. Karena jika NPF dalam sebuah perbankan tidak dapat dikendalikan dengan baik, akan menganggu kesehatan bank tersebut yang dapat berakibat fatal dan dapat membuat berhentinya kegiatan operasional perbankan. Tabel 1.2 Non Performing Financing (NPF) BPRS Kolektibilitas Pembiayaan
2011
2012
2013
2014
2015*
2,512,328
3,334,885
4,145,119
4,610,238
5,292,330
Non Lancar
163,602
218,635
288,373
394,671
472,841
- Kurang Lancar
49,319
72,806
90,581
136,251
134,512
- Diragukan
44,663
51,649
65,847
81,069
95,060
- Macet
69,620
94,180
131,945
177,351
243,269
2,675,930
3,553,520
4,433,492
5,004,909
5,765,171
6.11%
6.15%
6.50%
7.89%
8.20%
Lancar
Total Pembiayaan Persentase NPF (dalam juta rupiah)
Sumber : Statistik Perbankan Syariah OJK Desember 2015, data telah diolah
5
BPRS memang mengalami peningkatan dari segi jumlah pembiayaan yang disalurkan. Namun, seperti yang terlihat dalam Tabel 1.2 bahwa peningkatan jumlah pembiayaan yang disalurkan BPRS dari tahun 2011 hingga 2015 diikuti dengan memburuknya kualitas pembiayaan yang tercemin dengan naiknya jumlah NPF dari tahun ke tahun. Akan tetapi ketika melihat secara rinci data pembiayaan bermasalah per bulan pada Gambar 1.2 terlihat bahwa persentase NPF setiap bulan dari rentan waktu tahun 2011-2015 mengalami fluktuasi yang berubahubah, namun demikian fluktuasinya masih menunjukkan kecenderungan positif atau menunjukkan peningkatan. Oleh karena itu menarik untuk diteliti faktorfaktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah/NPF pada BPRS di Indonesia pada rentan waktu 2011 hingga 2015. 12 10 8 %
6 NPF 4 2 0
Gambar 1.2 Grafik NPF BPRS di Indonesia Sumber : Statistik Perbankan Syariah (OJK), data diolah
Menurut Siamat (2005, p. 360) faktor-faktor yang menyebabkan kredit bermasalah dari perspektif bank dapat disebabkan dari faktor internal, faktor eksternal dan loan review. Faktor internal ini berkaitan dengan kebijakan maupun
6
strategi yang dijalankan oleh bank tersebut seperti kebijakan perkreditan yang ekspansif, penyimpangan dalam pelaksanaan prosedur perkreditan, lemahnya sistem administrasi dan pengawasan kredit, lemahnya informasi kredit, maupun itikad kurang baik dari pihak bank. Sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan kredit bermasalah berkaitan dengan kegiatan usaha debitur yang menyebabkan kredit bermasalah seperti penurunan kegiatan ekonomi dan tingginya suku bunga kredit, pemanfaatan iklim persaingan perbankan yang tidak sehat oleh debitur, kegagalan usaha debitur, maupun musibah yang dialami oleh debitur. Untuk faktor dari loan review adalah gagalnya penilaian kredit oleh pejabat kredit. Selain itu menurut Mahmoedin (2002) dalam Rahmawulan (2008, p. 16), indikasi kredit bermasalah dapat dilihat dari Perilaku Rekening (Account Attitudes), Perilaku Laporan Keuangan (Financial Statement Atitudes), Perilaku Kegiatan Bisnis (Business Activities Attitudes), Perilaku Nasabah (Customer Atitudes), dan yang kelima adalah Perilaku Makro ekonomi (Economic Macro Atitudes). Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kredit bermasalah dapat disebabkan oleh tiga unsur, yakni dari pihak bank itu sendiri (kreditur), dari pihak debitur, serta diluar pihak kreditur dan kreditur tersebut. Oleh karena itu, banyak sekali faktor-faktor dibalik kredit maupun pembiayaan bermasalah didalam dunia perbankan. Menjadi penting untuk diteliti mengenai faktor-faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah pada BPRS. Alasan melakukan penelitian pada BPRS, karena BPRS merupakan bank syariah yang fokus untuk melayani masyarakat pada sektor usaha menengah, kecil maupun mikro (UMKM) yang mana sebagian besar perekonomian masyarakat di Indonesia disokong oleh UMKM yang sangat
7
membutuhkan bantuan pendanaan dari lembaga keuangan terutama dari BPRS untuk melakukan kegiatan usahanya. Sehingga bantuan pendanaan dari BPRS tersebut dapat membantu meningkatkan geliat perekonomian masyarakat mengengah ke bawah di Indonesia. Berdasarkan latar belakang di atas mengenai tingginya pembiayaan bermasalah yang terjadi di BPRS, maka penulis tertarik untuk mencari dan menganalisa faktor-faktor yang menentukan terjadinya pembiayaan bermasalah di BPRS yang ditinjau dari segi makro ekonomi serta sisi internal perbankan dengan judul “Determinan Non Performing Financing (NPF) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia Tahun 2011-2015” 1.2 Rumusan Masalah Penelitian ini dilakukan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah secara umum dari tahun 2011 hingga 2015, karena selama
kurun tersebut jumlah
pembiayaan yang disalurkan BPRS mengalami peningkatan, namun kenaikan total pembiayaan ini juga diikuti dengan memburuknya kualitas pembiayaan dan juga meningkatnya jumlah pembiayaan yang bermasalah yang tercermin dari rasio NPF yang cenderung meningkat. Penelitian ini difokuskan dari sisi makro ekonomi Indonesia dan internal perbankan. Pemilihan variabel independen didasarkan pada penelitian sebelumnya pada sisi makro ekonomi menggunakan variabel Gross Domestic Product (GDP) dan Inflasi. Sedangkan dari sisi internal perbankan menggunakan variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Capital Adequacy Ratio (CAR). Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini, yakni :
8
a. Bagaimanakah
pengaruh
Gross
Domestic
Product
(GDP)
terhadap
pembiayaan bermasalah (NPF) pada BPRS di Indonesia ? b. Bagaimanakah pengaruh inflasi terhadap pembiayaan bermasalah (NPF) pada BPRS di Indonesia ? c. Bagaimanakah pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap pembiayaan bermasalah (NPF) pada BPRS di Indonesia ? d. Bagaimanakah pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap pembiayaan bermasalah (NPF) pada BPRS di Indonesia ? 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini adalah : a. Untuk menjelaskan pendapatan nasional (GDP) terhadap pembiayaan bermasalah (NPF) pada BPRS di Indonesia. b. Untuk menjelaskan inflasi terhadap pembiayaan bermasalah (NPF) pada BPRS di Indonesia. c. Untuk menjelaskan Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap pembiayaan bermasalah (NPF) pada BPRS di Indonesia. d. Untuk menjelaskan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap pembiayaan bermasalah (NPF) pada BPRS di Indonesia. Sedangkan kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagi dunia perbankan syariah terutama BPRS, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan terkait pengembangan perbankan syariah di Indonesia.
9
b. Bagi dunia akademis dan pihak-pihak yang melakukan penelitian sejenis, agar dapat dijadikan sebagai bahan rujukan dan acuan dalam penelitiannya selanjutnya terutama mengenai pembiayaan bermasalah. 1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi terdiri atas lima bab, penjelasan pada masingmasing bab dijelaskan sebagai berikut: a. Bab I Pendahuluan Bab ini berisi mengenai latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, serta membahas sekilas tentang penelitian-penelitian terdahulu yang terkait dengan pembiayaan bermasalah (NPF). b. Bab II Landasan Teori Bab ini berisi teori yang relevan dengan penelitian, hipotesis penelitian dan kerangka berfikir penelitian. c. Bab III Metode Penelitian Bab ini menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan berupa jenis penelitian, jenis dan teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel, dan metode analisis data. d. Bab IV Pembahasan Bab ini akan berisi deskripsi dari hasil penelitian. Berisi pula analisis data beserta alasan yang telah penulis diperoleh dari hasil penelitian. e. Bab V Penutup Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian, saran-saran/implikasi dari penelitian ini.
73
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Simpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai determinan Non Performing Financing (NPF) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Gross Domestic Product berpengaruh positif secara signifikan terhadap terjadinya Non Performing Financing pada BPRS di Indonesia. Hal ini dapat dijelaskan ketika kondisi perekonomian yang membaik ditandai dengan kenaikan GDP, akan menimbulkan optimisme yang tinggi BPRS terhadap kondisi perekonomian yang terjadi dalam masyarakat, sehingga BPRS akan semakin agresif dalam melakukan penyaluran pembiayaan. Sehingga membuat BPRS cenderung longgar dan tidak selektif dalam pemilihan caloncalon nasabah pembiayaan (debitur), sehingga nasabah yang sebenarnya tidak masuk dalam kriteria penerima pembiayaan dapat dengan mudah memperoleh fasilitas pembiayaan. Sehingga akan akan meningkatkan risiko pembiayaan dan berakhir pada peningkatan NPF. b. Inflasi berpengaruh positif secara tidak signifikan terhadap terjadinya Non Performing Financing pada BPRS di Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa laju inflasi yang terjadi pada kurun waktu penelitian tidak berpengaruh terhadap pembiayaan bermasalah, hal ini dapat dijelaskan bahwa skema produk bank syariah merujuk pada dua kategori ekonomi, yakni produksi
73
74
(skema profit sharing dan partnership) dan distribusi (skema jual beli dan sewa menyewa), dimana kegiatan operasional bank syariah menggunakan sistem bagi hasil bukan menggunakan sistem bunga akan membuat fasilitas pembiayaan investasi dengan sistem profit sharing yang disalurkan kepada masyarakat akan memiliki peluamg dan kesempatan yang luas dalam menciptakan usaha baru maupun mengembangkan usahanya yang telah ada. Sehingga tenaga kerja akan terserap dan secara otomatis akan meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. Sehingga beberapa penyebab inflasi baik dari segi meningkatnya daya beli masyarakat (demand pull inflation) maupun dari penyebab inflasi dari segi dorongan naiknya harga akibat kelangkaan (cost push inflation) dapat diminimalisir. Selain itu inflasi yang terjadi pada masa observasi juga masih berupa inflasi yang masih terkendali, tercatat inflasi tertinggi terjadi pada Juli 2013 yakni sebesar 8.79% (year-on-year), dengan rerata laju inflasi tahunan adalah 5.88%. c. Financing to Deposit Ratio berpengaruh positif secara signifikan terhadap terjadinya Non Performing Financing pada BPRS di Indonesia. Hal ini dapat dijelaskan bahwa nilai FDR tinggi dalam BPRS dapat disebabkan oleh kebijakan penyaluran dana BPRS yang ekspansif dan cenderung melebihi pertumbuhan pembiayaan secara wajar, yaitu dengan mentapkan sejumlah target pembiayaan yang harus dicapai dalam kurun waktu tertentu. Target tersebut membawa dampak pada pejabat pembiayaan yang cenderung melakukan langkah-langkah yang agresif untuk menyalurkan pembiayaan sehingga tidak lagi selektif dalam pemilihan calon debitur dan kurang menerapkan prinsip-prinsip perkreditan yang sehat dalam menilai permohonan
75
pembiayaan sebagaimana seharusnya. Hal tersebut akan meningkatkan risiko pembiayaan dan berakhir pada peningkatan NPF. d. Capital Adequacy Ratio berpengaruh secara positif signifikan terhadap terjadinya Non Performing Financing pada BPRS di Indonesia. CAR pada perbankan syariah meningkat, maka bank syariah akan merasa aman dengan modal yang ia miliki, sehingga bank akan longgar dalam pemberian ketentuan penyaluran pembiayaan. Oleh karena itu, nasabah yang tidak layak diberikan pembiayaan akan semakin banyak dan meningkatkan risiko gagal terbayarnya pembiayaan. Sehingga NPF pada BPRS akan meningkat. 5.2 Keterbatasan a. Secara umum ada tiga faktor yang mempengaruhi terjadinya pembiayaan bermasalah yakni faktor internal bank, faktor eksternal bank (bersifat makro) dan faktor debitur (diluar eksternal dan internal). Namun mengingat keterbatasan data, maka penelitian ini hanya membatasi pada sisi makro ekonomi dan sisi internal perbankan. b. Jumlah BPRS yang digunakan dalam penelitian ini mencakup seluruh populasi BPRS yang beroperasi di Indonesia dengan izin Otoritas Jasa Keuangan. Sehingga, hasil kesimpulan akhir yang didapatkan penelitian ini hanya menjelaskan karakteristik yang sifatnya umum, bukan pada tiap karakteristik dari per-individu BPRS. 5.3 Implikasi dan Saran Dalam
menanggulangi
peningkatan
kredit
bermasalah
pada
Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), maka BPRS harus lebih peka terhadap kondisi perekonomian yang terjadi di Indonesia, karena sisi makro ekonomi
76
merupakan bagian yang tidak dapat dikendalikan oleh bank sehingga bank akan sedikit mengalami kesulitan dalam meramalkan kemungkinan yang terjadi, meskipun dalam penelitian ini variabel makro ekonomi yang berpengaruh secara signifikan hanya variabel Gross Domestic Product (GDP). Sedangkan variabel yang berasal dari sisi internal perbankan, merupakan bagian yang sebenarnya dapat secara penuh dikendalikan karena memang hal itu dikelola oleh BPRS itu sendiri. Sehingga impilkasi manajerial yang disarankan penelitian ini bagi BPRS adalah sebagai berikut : a. Dalam setiap kegiatan bisnis BPRS akan selalu dihadapkan dengan risiko yang tidak mungkin dihilangkan, terutama terkait kegiatan penyaluran pembiayaan oleh karena itu perlu dilakukan manajemen risiko pembiayaan yang baik. b. BPRS harus memperhatikan faktor-faktor fundamental maupun praktikal terhadap faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah terutama dari sisi internal perbankan, karena faktor internal merupakan faktor yang dapat dikendalikan sendiri oleh BPRS. c. BPRS juga harus senantiasa mematuhi kebijakan dan peraturan-peraturan yang telah ditetukan oleh pemerintah, baik dari Undang-undang, Otoritas Jasa Keuangan, maupun peraturan-peraturan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha BPRS. Dengan hal tersebut, diharapkan dapat mengurangi tingkat terjadinya pembiayaan bermasalah secara maksimal. Selain itu, ada saran bagi peneliti untuk penelitian selanjutnya yang dapat digunakan acuan bagi peneliti yang mendatang :
77
a. Diperlukan penelitian lanjutan mengenai faktor-faktor lain yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah pada BPRS dengan menggunakan variabel kualitatif terutama dari sisi debitur. b. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan periode penelitian yang memperhatikan kondisi moneter, sehingga dapat dibandingkan kondisi ketika krisis, pada saat krisis, maupun pasca krisis serta prediksinya dimasa mendatang. c. Dapat juga ditiliti lebih lanjut dalam faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah secara lebih dalam ditinjau dari setiap akad yang digunakan dalam melakukan panyaluran pembiayaan pada BPRS, agar lebih mengetahui profil-profil risiko tiap akad.
78
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (2004). Asset Liability Management : Menyiasati Risiko Pasar dan Risko Operasional. Jakarta: Gramedia. Ali, M. (2006). Manajemen Risiko. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Al-Mushlih, A., & Ash-shawi, S. (2004). Fikih Ekonomi Keuangan Islam. Jakarta: Darul Haq Antonio, M. S. (2001). Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press. Ariefianto, M. D. (2012). Ekonometrika : Esensi dan Aplikasi dengan Menggunakan Eviews. Jakarta: Penerbit Erlangga. Firdaus, R. dan Ariyanti, M. (2009). Manajemen Perkreditan Bank Umum: Teori, Masalah, Kebijakan dan Aplikasi Lengkap dengan Analisis Kredit. Bandung : Alfabeta. Firmansyah, Irman. (2014). Determinant Of Non Performing Loan: The Case Of Islamic Bank In Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, Volume 17, Nomor 2, Oktober 2014. Ghazaly, H. A., Ihsan, H. G., & Shidiq, S. (2010). Fiqh Muamalat. Jakarta: Kencana Ghozali, Imam. (2007). Manajemen Risiko Perbankan Pendekatan Kuantitatif Value at Risk (VaR). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ikatan Akuntan Indonesia .(2007). Standar Akuntansi Keuangan . Edisi 2007. Penerbit : Salemba Empat. Jakarta. Karim, H. (1993). Fiqh Muamalah. Jakarta: Raja Grafindo Persada Karim, Adiwarman A. (2010). Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Kasmir. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Lukman, Dendawijaya. (2009). Manajemen Perbankan. Edisi Kedua. Jakarta : Ghalia Indonesia. Mankiw, N. G. (2000). Teori Makroekonomi Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
79
Muhammad. (2005). Manajemen Pembiayaan Bank Syari'ah . Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Mutmainah, dan Chasanah, S. N. (2012). Analisis Eksternal dan Internal dalam Mennetukan NPF Bank Umum syariah di Indonesia. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE) , 49-64. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/23/PBI/2009 tentang Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/23/PBI/2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/14/PBI/2009 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bagi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/22/PBI/2006 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum. Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah Perwataatmadja, K. A. & Antonio, M. S. (1992). Apa dan Bagaimana Bank Islam. Yogyakarta : Dana Bhakti Wakaf. Poetry, Z. D., dan Sanrego, Y. D. (2011). Pengaruh Variabel Makro dan Mikro Terhadap NPL Perbankan Konvensional dan NPF Perbankan Syariah. Islamic Finance dan Business Review , Vol. 6 Agustus-Desember 2011, 79. Popita, M. S. (2013). Analisis Penyebab Terjadinya Non Performing Financing Pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Accounting Analysis Journal , 404. Puspitasari, E. (2012). Pengaruh Faktor Eksternal dan Internal Bank Terhadap Resiko Pembiayaan Bermasalah Pada Bank Umum Syariah di Indonesia 2006-2009. Skripsi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Qureshi, A. I. (1985). Islam dan Teori Pembungaan Uang. Jakarta: Tintamas. Rahmawulan, Yunis. (2008) Perbandingan Faktor Penyebab NPL dan NPF. Tesis S2 PSKTTI UI. Jakarta Rosyada, Frendi. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kredit Bermasalah Pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) Periode Tahun 2006-2013. Jurnal Ilmiah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. Shihab, M. Quraish. (2002). Tafsir Al-Misbah : Pesan, Kesan dan Keserasian AlQuran. Jakarta : Lentera Hati.
80
Siamat, Dahlan.(2005). Manajemen Lembaga Keuangan : Kebijakan Moneter dan Perbankan Edisi Kelima. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Statistik Perbankan Syariah (SPS-OJK) (www.ojk.go.id) Sudrajat, Anton. (2014). Determinan Total Aset Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Jawa Timur Tahun 2009-2014. Jurnal STAIN Ponorogo Vol.11 No.1 Subagia, Hermawan. (2005). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi terjadinya Non Performing Loan Bank Umum Komersial. Tesis S2 PSMM UNDIP. Semarang. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Suharyadi, dan Purwanto. (2009). Statistik untuk Ekonomi dan Keuangan Modern Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/29/DPbS tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/14/DPbS 2007 Perubahan atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 8/26/DPbS tanggal 14 November 2006 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum bagi Bank Perkreditan Rakyat Berdasarkan Prinsip Syariah dan Lampiran. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 37/SEOJK.03/2015 tentang Produk Dan Aktivitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Undang Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Widarjono, A. (2013). Ekonometrika : Pengantar dan Aplikasinya Disertai Panduan Eviews. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Lampiran 1 : Terjemahan dari Bahasa Arab
Terjemahan Bahasa Arab No. 1
Halaman 18
2
18
3
18
4
19
Terjemahan Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), Maka Allah akan memperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak…. (Q.S. Al-Baqarah [2]:245). Setiap orang Muslim yang memberikan pinjaman kepada sesamanya dua kali, maka dia itu seperti orang yang bersedekah satu kali Barang siapa menyelamatkan seorang Muslim dari salah satu kesulitan dunia, pasti Allah akan menolongnya melepaskan diri dari salah satu kesulitan di hari kiamat (HR. Muslim) Orang kaya yang memperlambat atau melalaikan kewajiban membayar utang adalah zalim atau berbuat aniaya (HR Bukhari dan Muslim)
Lampiran 2 : Data Penelitian Data Penelitian Sebelum Transformasi Tahun_Bulan 11_Januari 11_Februari 11_Maret 11_April 11_Mei 11_Juni 11_Juli 11_Agustus 11_September 11_Oktober 11_November 11_Desember 12_Januari 12_Februari 12_Maret 12_April 12_Mei 12_Juni 12_Juli 12_Agustus 12_September 12_Oktober 12_November 12_Desember 13_Januari 13_Februari 13_Maret 13_April 13_Mei 13_Juni 13_Juli 13_Agustus 13_September 13_Oktober 13_November
NPF 6.79 7.04 7.15 7.02 6.82 7.09 7 7.05 7.05 7.05 7.05 7.05 6.68 6.61 6.42 6.5 6.47 6.39 6.68 6.91 6.87 6.83 6.8 6.15 6.91 7.33 7.21 7.32 7.69 7.25 7.35 7.89 7.58 7.48 7.34
lag_npf 6.5 6.79 7.04 7.15 7.02 6.82 7.09 7 7.05 7.05 7.05 7.05 7.05 6.68 6.61 6.42 6.5 6.47 6.39 6.68 6.91 6.87 6.83 6.8 6.15 6.91 7.33 7.21 7.32 7.69 7.25 7.35 7.89 7.58 7.48
FDR 127.04 128.27 129.4 130.38 133.22 136.2 137.29 139.58 134.75 133.53 132.26 127.71 124.41 125.03 125.53 124.98 126.04 129.73 129.76 127.74 126.71 124.82 124.21 120.96 119.48 119.46 119.67 122.5 125.4 129.63 131.51 126.96 126.52 125.92 124.76
CAR 30.12 29.75 28.42 27.71 24.63 26.71 25.24 24.75 24.75 24.63 24.78 23.49 25.9 25.24 24.93 24.53 23.28 24.33 24.36 24.48 25.26 25.04 23.87 25.16 25.06 24.45 24.1 22.76 22.44 22.4 22.09 22.1 21.96 22.4 24.63
Inflasi 0.89 0.13 -0.32 -0.31 0.12 0.55 0.67 0.93 0.27 -0.12 0.34 0.57 0.76 0.05 0.07 0.21 0.07 0.62 0.7 0.95 0.01 0.16 0.07 0.54 1.03 0.75 0.63 -0.1 -0.03 1.03 3.29 1.12 -0.35 0.09 0.12
GDP 575285.6 582934.5 590511.1 598015.2 605446.9 612806.1 625262.8 628599.8 627987 615399.6 612905.8 612480.8 613986.9 617802.7 623790.5 635282.2 643115.2 650621.3 662767 665894.6 664970.7 651910.3 648946.7 647995.1 648336.8 651948.2 658110.6 670800.2 679082.6 686933.8 699344.2 702590.6 701663.2 688665.8 685313.1
Tahun_Bulan 13_Desember 14_Januari 14_Februari 14_Maret 14_April 14_Mei 14_Juni 14_Juli 14_Agustus 14_September 14_Oktober 14_November 14_Desember 15_Januari 15_Februari 15_Maret 15_April 15_Mei 15_Juni 15_Juli 15_Agustus 15_September 15_Oktober 15_November 15_Desember
NPF 6.5 7.77 7.71 7.74 8 8.23 8.18 8.62 8.83 8.68 8.94 8.81 7.89 8.97 9.11 10.36 9.33 9.38 9.25 9.8 9.74 9.86 10.01 9.69 8.2
lag_npf 7.34 6.5 7.77 7.71 7.74 8 8.23 8.18 8.62 8.83 8.68 8.94 8.81 7.89 8.97 9.11 10.36 9.33 9.38 9.25 9.8 9.74 9.86 10.01 9.69
FDR 120.93 120.52 122.3 123.1 126.58 130.09 134.64 135.04 129.96 131.7 130.14 129.27 124.24 123.5 124.75 125.6 126.67 129.63 135.68 132.47 130.28 129.01 127.21 125.64 120.06
CAR 22.08 24.62 23.78 23.08 22.78 22.5 22.21 21.86 21.78 21.8 22.22 22.34 22.77 24.43 24.67 23.04 22.53 21.73 21.73 21.52 20.85 20.71 20.93 22.08 21.47
Inflasi 0.55 1.07 0.26 0.08 -0.02 0.16 0.43 0.93 0.47 0.27 0.47 1.5 2.46 -0.24 -0.36 0.17 0.36 0.50 0.54 0.93 0.39 -0.05 -0.08 0.21 0.96
GDP 683708.7 682357.4 685371.6 691255.7 704253.9 712695 720823 734000 737480.4 736626.2 723595.8 719953.7 717858.3 715130.7 717762.7 723575.7 737090.4 745874.4 754448.5 768341.3 772349.5 772001.7 767297.7 758237.6 744821.4
Data Penelitian Setelah Transformasi (Logaritma Natural) Tahun_Bulan 11_Januari 11_Februari 11_Maret 11_April 11_Mei 11_Juni 11_Juli 11_Agustus 11_September 11_Oktober 11_November 11_Desember 12_Januari 12_Februari 12_Maret 12_April 12_Mei 12_Juni 12_Juli 12_Agustus 12_September 12_Oktober 12_November 12_Desember 13_Januari 13_Februari 13_Maret 13_April 13_Mei 13_Juni 13_Juli 13_Agustus 13_September 13_Oktober 13_November 13_Desember 14_Januari 14_Februari 14_Maret
LnNPF 1.915451 1.951608 1.967112 1.948763 1.919859 1.958685 1.94591 1.953028 1.953028 1.953028 1.953028 1.953028 1.899118 1.888584 1.859418 1.871802 1.867176 1.854734 1.899118 1.93297 1.927164 1.921325 1.916923 1.816452 1.93297 1.991976 1.975469 1.99061 2.039921 1.981001 1.9947 2.065596 2.025513 2.012233 1.993339 1.871802 2.05027 2.042518 2.046402
LnLagNPF 1.871802 1.915451 1.951608 1.967112 1.948763 1.919859 1.958685 1.94591 1.953028 1.953028 1.953028 1.953028 1.953028 1.899118 1.888584 1.859418 1.871802 1.867176 1.854734 1.899118 1.93297 1.927164 1.921325 1.916923 1.816452 1.93297 1.991976 1.975469 1.99061 2.039921 1.981001 1.9947 2.065596 2.025513 2.012233 1.993339 1.871802 2.05027 2.042518
LnFDR 4.844502 4.854137 4.862908 4.870453 4.892002 4.914124 4.922095 4.938638 4.903421 4.894326 4.88477 4.849762 4.823583 4.828554 4.832545 4.828154 4.836599 4.865455 4.865687 4.849997 4.841901 4.826873 4.821974 4.79546 4.783149 4.782982 4.784738 4.808111 4.831509 4.864684 4.879083 4.843872 4.8404 4.835647 4.826392 4.795212 4.791816 4.806477 4.812997
LnCAR 3.405189 3.392829 3.347093 3.321793 3.203965 3.285038 3.22843 3.208825 3.208825 3.203965 3.210037 3.156575 3.254243 3.22843 3.216072 3.199897 3.147595 3.19171 3.192942 3.197856 3.229222 3.220475 3.172622 3.225255 3.221273 3.19663 3.182212 3.125005 3.110845 3.109061 3.095125 3.095578 3.089223 3.109061 3.203965 3.094672 3.203559 3.168845 3.138966
LnInf 1.948763 1.922788 1.894617 1.818077 1.788421 1.711995 1.528228 1.56653 1.528228 1.48614 1.423108 1.332366 1.294727 1.269761 1.378766 1.504077 1.49178 1.510722 1.517323 1.521699 1.460938 1.528228 1.463255 1.458615 1.519513 1.669592 1.774952 1.717395 1.699279 1.774952 2.152924 2.173615 2.128232 2.118662 2.124654 2.125848 2.10657 2.047693 1.99061
LnGDP 13.26262 13.27583 13.28874 13.30137 13.31372 13.3258 13.34593 13.35125 13.35027 13.33003 13.32597 13.32527 13.32773 13.33392 13.34357 13.36182 13.37408 13.38568 13.40418 13.40889 13.4075 13.38766 13.38311 13.38164 13.38217 13.38772 13.39713 13.41623 13.4285 13.43999 13.4579 13.46253 13.46121 13.44251 13.43763 13.43529 13.43331 13.43772 13.44627
Tahun_Bulan 14_April 14_Mei 14_Juni 14_Juli 14_Agustus 14_September 14_Oktober 14_November 14_Desember 15_Januari 15_Februari 15_Maret 15_April 15_Mei 15_Juni 15_Juli 15_Agustus 15_September 15_Oktober 15_November 15_Desember
LnNPF 2.079442 2.107786 2.101692 2.154085 2.178155 2.161022 2.190536 2.175887 2.065596 2.193886 2.209373 2.337952 2.233235 2.23858 2.224624 2.282382 2.276241 2.288486 2.303585 2.271094 2.104134
LnLagNPF 2.046402 2.079442 2.107786 2.101692 2.154085 2.178155 2.161022 2.190536 2.175887 2.065596 2.193886 2.209373 2.337952 2.233235 2.23858 2.224624 2.282382 2.276241 2.288486 2.303585 2.271094
LnFDR 4.840875 4.868227 4.902605 4.905571 4.867227 4.880527 4.868611 4.861903 4.822215 4.816241 4.826312 4.833102 4.841585 4.864684 4.910299 4.886356 4.869686 4.85989 4.845839 4.833421 4.787992
LnCAR 3.125883 3.113515 3.100543 3.084658 3.080992 3.08191 3.100993 3.106379 3.125444 3.195812 3.205588 3.137232 3.114848 3.078694 3.078694 3.068983 3.037354 3.030617 3.041184 3.094672 3.066657
LnInf 1.981001 1.99061 1.902108 1.510722 1.383791 1.510722 1.574846 1.829376 2.123458 1.940179 1.838961 1.853168 1.915451 1.967112 1.98238 1.98238 1.971299 1.921325 1.832581 1.587192 1.20896
LnGDP 13.46489 13.47681 13.48815 13.50626 13.51099 13.50984 13.49199 13.48694 13.48403 13.48022 13.48389 13.49196 13.51047 13.52231 13.53374 13.55199 13.55719 13.55674 13.55063 13.53875 13.5209
Lampiran 3 : Hasil Analisis Data Lampiran 3.1 : Model Regresi Linear Berganda OLS Sebelum Penyembuhan Autokorelasi a. Model Regresi Linear Berganda OLS Sebelum Penyembuhan Autokorelasi Dependent Variable: LNNPF Method: Least Squares Date: 05/16/16 Time: 19:39 Sample: 2011M01 2015M12 Included observations: 60
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
LNGDP
2.154166
0.237522
9.069342
0.0000
LNINF
0.019045
0.034865
0.546235
0.5871
LNFDR
0.738971
0.232484
3.178583
0.0024
LNCAR
0.783652
0.219585
3.568784
0.0008
C
-32.97803
4.082158
-8.078579
0.0000
R-squared
0.788826
Mean dependent var
2.036990
Adjusted R-squared
0.773467
S.D. dependent var
0.136989
S.E. of regression
0.065200
Akaike info criterion
-2.543047
Sum squared resid
0.233810
Schwarz criterion
-2.368518
Log likelihood
81.29141
Hannan-Quinn criter.
-2.474779
F-statistic
51.36203
Durbin-Watson stat
Prob(F-statistic)
0.000000
0.873983
b. Uji Autokorelasi Sebelum Penyembuhan Autokorelasi Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic
12.47061
Prob. F(2,53)
0.0000
Obs*R-squared
19.20002
Prob. Chi-Square(2)
0.0001
Test Equation: Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 05/16/16 Time: 19:39 Sample: 2011M01 2015M12 Included observations: 60 Presample missing value lagged residuals set to zero.
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
LNGDP
-0.015644
0.200576
-0.077995
0.9381
LNINF
0.005054
0.029311
0.172416
0.8638
LNFDR
-0.097287
0.198838
-0.489277
0.6267
LNCAR
-0.000236
0.186035
-0.001268
0.9990
C
0.673693
3.437210
0.196000
0.8454
RESID(-1)
0.520757
0.138063
3.771882
0.0004
RESID(-2)
0.079453
0.142091
0.559171
0.5784
R-squared
0.320000
Mean dependent var
-4.39E-15
Adjusted R-squared
0.243019
S.D. dependent var
0.062951
S.E. of regression
0.054771
Akaike info criterion
-2.862043
Sum squared resid
0.158991
Schwarz criterion
-2.617703
Log likelihood
92.86129
Hannan-Quinn criter.
-2.766468
F-statistic
4.156869
Durbin-Watson stat
Prob(F-statistic)
0.001705
1.957738
Lampiran 3.2 : Model Regresi Linear Berganda OLS Setelah Penyembuhan Autokorelasi Dependent Variable: LNNPF Method: Least Squares Date: 05/16/16 Time: 19:35 Sample: 2011M01 2015M12 Included observations: 60
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
LNGDP
1.036250
0.248124
4.176341
0.0001
LNINF
0.024478
0.026336
0.929455
0.3568
LNFDR
0.374449
0.184211
2.032721
0.0470
LNCAR
0.538823
0.169981
3.169897
0.0025
LNLAGNPF
0.598920
0.091876
6.518808
0.0000
C
-16.65523
3.970884
-4.194339
0.0001
R-squared
0.881824
Mean dependent var
2.036990
Adjusted R-squared
0.870881
S.D. dependent var
0.136989
S.E. of regression
0.049224
Akaike info criterion
-3.090219
Sum squared resid
0.130844
Schwarz criterion
-2.880785
Log likelihood
98.70658
Hannan-Quinn criter.
-3.008298
F-statistic
80.58875
Durbin-Watson stat
Prob(F-statistic)
0.000000
2.192653
Lampiran 3.3 : Uji Asumsi Klasik Model Regresi Linear Berganda OLS Setelah Penyembuhan Autokorelasi a. Uji Autokorelasi Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:
F-statistic
0.775269
Prob. F(2,52)
0.4658
Obs*R-squared
1.737281
Prob. Chi-Square(2)
0.4195
Test Equation: Dependent Variable: RESID Method: Least Squares Date: 05/16/16 Time: 19:37 Sample: 2011M01 2015M12 Included observations: 60 Presample missing value lagged residuals set to zero.
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
LNGDP
-0.193673
0.321278
-0.602820
0.5492
LNINF
-0.002813
0.026569
-0.105862
0.9161
LNFDR
-0.057345
0.192102
-0.298516
0.7665
LNCAR
-0.053819
0.186473
-0.288618
0.7740
LNLAGNPF
0.105960
0.137985
0.767914
0.4460
C
2.838209
4.986986
0.569123
0.5717
RESID(-1)
-0.242604
0.205466
-1.180750
0.2431
RESID(-2)
-0.030010
0.168699
-0.177892
0.8595
R-squared
0.028955
Mean dependent var
1.89E-15
-0.101763
S.D. dependent var
0.047092
S.E. of regression
0.049430
Akaike info criterion
-3.052935
Sum squared resid
0.127055
Schwarz criterion
-2.773689
Log likelihood
99.58804
Hannan-Quinn criter.
-2.943706
F-statistic
0.221506
Durbin-Watson stat
Prob(F-statistic)
0.978639
Adjusted R-squared
1.938156
b. Uji Normalitas 14
Series: Residuals Sample 2011M01 2015M12 Observations 60
12 10 8 6 4 2
Mean Median Maximum Minimum Std. Dev. Skewness Kurtosis
1.89e-15 0.002333 0.143386 -0.112315 0.047092 0.088641 3.907549
Jarque-Bera Probability
2.137686 0.343406
0 -0.10
-0.05
0.00
0.05
0.10
0.15
c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey F-statistic Obs*R-squared Scaled explained SS
2.356630 10.74726 12.65552
Prob. F(5,54) Prob. Chi-Square(5) Prob. Chi-Square(5)
0.0524 0.0566 0.0268
Test Equation: Dependent Variable: RESID^2 Method: Least Squares Date: 05/16/16 Time: 19:38 Sample: 2011M01 2015M12 Included observations: 60 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C LNGDP LNINF LNFDR LNCAR LNLAGNPF
0.174259 0.002087 0.000166 -0.041826 -0.000512 0.001991
0.286478 0.017901 0.001900 0.013290 0.012263 0.006628
0.608282 0.116567 0.087538 -3.147238 -0.041775 0.300383
0.5456 0.9076 0.9306 0.0027 0.9668 0.7650
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.179121 0.103114 0.003551 0.000681 256.4515 2.356630 0.052449
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
0.002181 0.003750 -8.348385 -8.138950 -8.266463 2.045833
d. Uji Multikolinieritas Variance Inflation Factors Date: 05/16/16 Time: 19:38 Sample: 2011M01 2015M12 Included observations: 60
Coefficient
Uncentered
Centered
Variable
Variance
VIF
VIF
LNGDP
0.061565
274759.2
9.360378
LNINF
0.000694
53.07486
1.196469
LNFDR
0.033934
19756.77
1.120415
LNCAR
0.028894
7169.026
4.719736
LNLAGNPF
0.008441
867.9419
3.933344
C
15.76792
390450.9
NA
Lampiran 4 : Curriculum Vitae DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi Nama Tempat, Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Alamat Asal
No.Handphone Email
: Novi Lailatul Khoirunnisa : Temanggung, 17 November 1993 : Perempuan : Islam : Lungge, 004/003 Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah, 56251 : 0852-9283-0505 :
[email protected]
Pedidikan Formal 2012 – 2016 2009 – 2012 2006 – 2009 2000 – 2006 1998 – 2000
: Perbankan Syariah, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga : SMA N 2 Temanggung : SMP N 1 Temanggung : SD N Lungge : TK RA Lungge
Pendidikan Non-Formal • • • •
Brevet Pajak P2EB Universitas Gadjah Mada (2016) Short Course Sharia Banking SBTC Yogyakarta (2015) Sharia Economist Training FoSSEI Regional Yogyakarta (2013) Pelatihan dan Workshop Proses Pengolahan Data KKN Secara Online bagi Karyawan dan Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga (2013)
Pengalaman Organisasi • • •
Anggota Forum Studi Ekonomi Islam (ForSEI) UIN Sunan Kalijaga (2013) Anggota Forum Silaturahmi Ekonomi Islam (FOSSEI) Regional Yogyakarta (2013) Pengurus Staff Departemen Media dan Jurnalistik Forum Studi Ekonomi Islam (ForSEI) UIN Sunan Kalijaga (2014-2015)
Pengalaman Bekerja •
Magang di BRI Syariah KCP Bantul Sudirman (2015)