Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH LOKASI, STORE ATMOSPHERE, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SYALAYAN PUSAKA PAPAR KEDIRI ( Studi Kasus Pada Konsumen Swalayan Pusaka Jl. Raya Papar Pare Kediri )
Artikel Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi ( S.E ) Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
OLEH :
TETY YUNISTRI ARDILA NPM: 11.1.02.02.0091
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 Tety Yunistri Ardila | 11.1.02.02.0091 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tety Yunistri Ardila | 11.1.02.02.0091 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tety Yunistri Ardila | 11.1.02.02.0091 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH LOKASI, STORE ATMOSPHERE, PROMOSI DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SWALAYAN PUSAKA PAPAR KEDIRI Oleh: Tety Yunistri Ardila 11.1.02.02.0091 Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen
[email protected] Prof. Dr. H. Sugiono, M.M dan Sigit Ratnanto,S.T., M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya pertumbuhan bisnis ritail yang semakin meningkat. Sehingga perusahaan harus mampu berupaya mengembangkan strategi untuk menarik konsumen agar memutuskan untuk melakukan pembelian di perusahaan tersebut. Lokasi penelitian di Swalayan Pusaka yang beralamatkan di Jl. Raya Papar-Pare No.163. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan metode kuesioner dan wawancara langsung dengan pihak terkait dengan Swalayan Pusaka. Untuk pengujian instrumen menggunakan uji Validitas, Reliabilitas, dan Uji Asumsi Klasik. Sedangkan untuk analisis data menggunakan metode analisis regresi linier berganda karena variabel yang digunakan lebih dari dua variabel, dengan uji F dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lokasi (X1), store atmosphere (X2), promosi (X3), harga (X4) secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada swalayan Pusaka Papar (Y). Dari perhitungan uji F diperoleh = 10,841 dengan signifikansi sebesar 0,000<0,05. Selain itu nilai Adjusted sebesar 0,445 yang berarti seluruh variabel bebas memiliki kontribusi secara bersama-sama sebesar 44,5% tehada variabel terikat dan sisanya 55,5% dipengaruhi oleh variabel lain. Dan uji t diketahui bahwa secara parsial lokasi, store atmosphere, promosi, dan harga mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian simpulan hasil penelitian ini bahwa lokasi, store atmosphere, promosi, dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian di Swalayan Pusaka. Sehingga diharapkan swalayan harus meningkatkan strategi pemasaran agar minimarket dapat menjadi swalayan yang unggul dalam pendapatan laba atapun strategi pamasarannya.
Kata Kunci: lokasi, store atmosphere, promosi, harga, keputusan pembelian.
Tety Yunistri Ardila | 11.1.02.02.0091 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG Ritail merupakan suatu kegiatan menjual barang kepada konsumen akhir. Utami (2008;2) mengartikan ritail sebagai sekelompok kegiatan yang menjual atau menambahkan nilai barang dan jasa pada konsumen akhir untuk digunakan secara pribadi, keluarga, atau rumah tangga. Perkembangan bisnis ritail di Indonesia saat ini semakin meningkat. Pertumbuhan tersebut dipicu atas perkembangan ekonomi Indonesia yang cukup bagus, serta bertambahnya penduduk kelas menengah yang akan menjadi kwalitas peningkatan bisnis ritail. Seiring dengan berubahnya motif seeorang untuk berbelanja dan masyarakat pada saat ini sudah selektif dalam memilih sesuatu, baik itu berupa produk atau jasa. Dalam memilih toko yang akan di kunjungi, konsumen akan memilih toko yang menurut mereka lokasinya mudah dijangkau, kemudahan dalam parkir, kelengkapan barang, harga yang menarik, tata letak barang, pelayanan yang ramah, kebersihan, dan faktor lain yang memungkinkan konsumen untuk memilih toko dan mengunjunginya secara rutin untuk memenuhi kebutuhannya atau hanya sekedar melihat-lihat ( Noviyanti: 2007). Lokasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Pada lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses dibangdingkan gerai lainnya yang berlokasi kurang strategis, meskipun keduanya menjual produk yang sama, oleh pramuniaga yang sama banyak dan terampil, dan sama-sama punya ambience yang bagus (Ma’ruf, 2005). Selain lokasi, store atmosphere juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian. Menurut Ma’ruf (2005:206), penataan interior amat memengaruhi konsumen secara visual, sensual, dan mental sekaligus. Semakin bagus dan menarik penataan interior suatu gerai semakin tinggi daya tarik pada pancaindra pelanggan: penglihatan, pendengaran, aroma, rasa, sentuhan, konsep: ide/citra, dan semakin senang pelanggan berada di gerai itu. Promosi juga mendorong
konsumen untuk berbelanja pada suatu
gerai. Ma’ruf
(2005) mengemukakan bahwa teori komunikasi merupakan landasan keberhasilan strategi promosi yang dilakukan peritel. Komunikasi sebagai dasar promosi bertujuan mendorong target market untuk mau
menjadi pembeli atau bahkan
menjadi
pelanggan setia. Selanjutnya untuk menarik konsumen yaitu adalah harga yang ditawarkan. Harga merupakan satu-satuya unsur dalam berbagai unsur bauran pemasaran ritail itu yang bakal mendatangkan laba bagi peritail (Ma’ruf, 2005). Tety Yunistri Ardila | 11.1.02.02.0091 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Swalayan Pusaka merupakan salah satu ritail modern yang kini bersaing dengan ritail lainnya. Swalayan Pusaka menjual berbagai kebutuhan mulai dari kebutuhan pokok, peralatan rumah tangga, kosmetik, obat-obatan, makanan ringan, dan masih bannyak lagi. Kebutuhan pokok seperti, beras, minyak goreng, gula, dan lain-lain. Selain itu juga menyediakan peralatan rumah tangga seperti kompor gas, panci, teflon, dan peralatan rumah tangga lainnya. Agar mampu bertahan dalam persaingan bisnis ritail tentu swalayan ini menggunakan strategi pemasaran melalui lokasi, store atmosphere, promosi, dan harga sehingga konsumen memutuskan membeli di Swalayan Pusaka. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukannya suatu penelitian untuk mengetahui sejauh mana lokasi, store atmosphere, promosi, dan harga mempengaruhi keputusan pembelian pada Swalayan Pusaka. Hal tersebut yang menjadi latar belakang penulis melakukan penelitian dengan memilih judul “Pengaruh Lokasi, Store Atmosphere, Promosi dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Swalayan Pusaka Papar”.
Tety Yunistri Ardila | 11.1.02.02.0091 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
II. METODE PENELITIAN Jenis pada penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun hubungan antara dua variabel atau lebih. (Sugiyono, 2014). Sehingga mengetahui pengaruh lokasi, store atmosphere, promosi, dan harga terhadap keputusan pembelian konsumen. Sedangkan pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yaitu “pendekatan penelitian yang menggunakan data berupa angka-angka, dan dianalisis menggunakan statistik” (Sugiyono, 2014:12). Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Dalam penelitian ini terdapat 5 variabel (independen dan dependen), jika dikalikan 10 maka 50 sampel. Sehingga sampel yang dibutuhkan adalah sebanyak 50 responden. Teknik pengumpulan data
yaitu dengan metode angket/kuesioner dan
Wawancara/ Interview.
Tety Yunistri Ardila | 11.1.02.02.0091 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Tabel 1 Hasil Pengujian Validitas No. Indikator r hitung r tabel Keterangan 1. Lokasi - Indikator 1 0,791 - Indikator 2 0,796 0,284 Valid - Indikator 3 0,786 - Indikator 4 0,796 - Indikator 5 0,809 2. Store Atmosphere - Indikator 1 0,795 - Indikator 2 0,784 0,284 Valid - Indikator 3 0,798 - Indikator 4 0,782 3.
Promosi - Indikator 1 - Indikator 2 - Indikator 3 4. Harga - Indikator 1 - Indikator 2 - Indikator 3 5. Keputusan Pembelian - Indikator 1 - Indikator 2 - Indikator 3 - Indikator 4 - Indikator 5 Sumber : Output SPSS Tabel 1 menunjukkan bahwa
0,812 0,816 0,796
0,284
Valid
0,778 0,782 0,790
0,284
Valid
0,794 0,791 0,799 0,786 0,799
0,284
Valid
semua indikator yang yang digunakan untuk
mengukur variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai nilai r hitung yang lebih besar dari r tabel. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua indikator tersebut adalah valid.
Tabel 2 Hasil Pengujian Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,802 Sumber: Output SPSS Tety Yunistri Ardila | 11.1.02.02.0091 FE – Manajemen
20 simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hasil nilai conbach’s alpha variabel lokasi, store atmosphere, promosi, harga, dan keputusan pembelian > 0,60 sehingga indikator atau kuesioner dari kelima variabel tersebut reliabel atau layak dipercaya sebagai alat ukur variabel. B. Analisi Data Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas
Gambar.1 Grafik Normal Probability Plot Sumber: Output SPSS Hasil pengujian menunjukkan bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis diagonal. Hal ini berarti bahwa model regresi tersebut sudah berdistribusi normal. Uji Multikolinearitas Tabel 3 Hasil Uji Multikolinearitas Model
(Constant)
Unstandardized Coefficients B Std. Error 10,558
x1 -,333 1 x2 ,468 x3 -,239 x4 ,924 a. Dependent Variable: y
Coefficients Standardized Coefficients Beta
3,165 ,118 ,131 ,101 ,184
-,306 ,394 -,265 ,558
a
t
Sig.
Collinearity Statistics Tolerance
3,336
,002
-2,813 3,580 -2,367 5,030
,007 ,001 ,022 ,000
,953 ,935 ,900 ,921
VIF 1,049 1,069 1,112 1,086
Sumber: output SPSS Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa semua variabel yang digunakan sebagai perdictor model regresi menunjukkan nilai VIF yang cukup kecil yaitu < 10 , sehingga dalam penelitian ini menunjukkan tidak adanya gejala multikolinearitas. Uji Heteroskedastisitas
Tety Yunistri Ardila | 11.1.02.02.0091 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Gambar 2 Grafik Scattetplot Sumber: output SPSS Hasil pengujian heteroskedastisitas menunjukkan titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar 0, sehingga penelitian ini menunjukkan tidak adanya heterokedastisitas. Maka, model regresi dalam penelitian ini layak digunakan. Analisis Regresi Linier Berganda Tabel 4 Hasil AnalisisRegresi Linier Berganda a
Model
(Constant) Lokasi 1 Store_Atmosphere Promosi Harga
Unstandardized Coefficients B Std. Error
Coefficients Standardized Coefficients Beta
T
Sig.
10,558
3,165
3,336
,002
-,333 ,468 -,239
,118 ,131 ,101
-,306 ,394 -,265
-2,813 3,580 -2,367
,007 ,001 ,022
,924
,184
,558
5,030
,000
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Sumber: output SPSS Model persamaan regresi yang dapat ditulis dari hasil tersebut dalam bentuk persamaan regresi adalah sebagai berikut: Y= 10,558 – 0,333
+ 0,468
– 0,239
+ 0,924
a = Lokasi, store atmosphere, promosi, dan harga diasumsikan memiliki pengaruh maka variabel Y (keputusan pembelian) memiliki nilai sebesar10,558. = - 0,333; artinya bahwa setiap kenaikan variabel lokasi (
) satu satuan maka
variabel keputusan pembelian (Y) akan turun sebesar 0,333 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dan model regresi adalah tetap.
Tety Yunistri Ardila | 11.1.02.02.0091 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
= 0,468; artinya bahwa setiap kenaikan variabel store atmosphere (
) satu
satuan maka variabel keputusan pembelian (Y) akan naik sebesar 0,468 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dan model regresi tetap. = - 0,239; artinya bahwa setiap kenaikan variabel promosi (
) satu satuan
maka variabel keputusan pembelian (Y) akan turun sebesar 0,239 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dan model regresi tetap. = 0,924; artinya bahwa setiap kenaikan variabel harga (
) satu satuan maka
variabel keputusan pembelian (Y) akan naik sebesar 0,924 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dan model regresi tetap. Dari hasil analisis regresi yang dilakukan dapat diketahui variabel Independent Lokasi (
), Store Atmosphere (
), Promosi (
), dan Harga (
) secara
keseluruhan berpengaruh terhadap variabel dependent Keputusan Pembelian (Y). Koefisien Determinasi (
) Tabel 5 Hasil Uji Koefisien Determinasi (
)
b
Model Summary Model
1
R
,701
R Square
a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,491
,445
1,764
Durbin-Watson
1,717
a. Predictors: (Constant), Harga, Lokasi, Store_Atmosphere, Promosi b. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Sumber: output SPSS Dari hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pada tabel 4.13 menunjukkan nilai adjusted
sebesar 0,445, hal ini berarti seluruh variabel
bebas mempunyai kontribusi secara bersama-sama sebesar 44,5 % terhadap variabel terikat (Y) yakni keputusan pembelian. Sisanya sebesar 55,5 % dipengaruhi oleh faktorfaktor dari pengaruh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian.
Tety Yunistri Ardila | 11.1.02.02.0091 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 6 Hasil Uji t (Parsial) a
Model
Coefficients Standardized Coefficients Beta
Unstandardized Coefficients B Std. Error
(Constant)
10,558
t
Collinearity Statistics Tolerance
3,165
Lokasi -,333 ,118 Store_Atmos 1 ,468 ,131 phere Promosi -,239 ,101 Harga ,924 ,184 a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian
Sig.
VIF
3,336
,002
-,306
-2,813
,007
,953
1,049
,394
3,580
,001
,935
1,069
-,265 ,558
-2,367 5,030
,022 ,000
,900 ,921
1,112 1,086
Sumber: output SPSS Berdasarkan perhitungan di atas maka diketahui bahwa: 1) Pada variabel Lokasi(
) terdapat nilai sig 0,007. Nilai sig lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05, atau nilai 0,007<0,05, maka Variabel Lokasi (
) memperoleh nilai
1,679. Jadi
>
ditolak dan
diterima.
yakni 2,813 dengan
sebesar
dapat disimpulkan bahwa variabel Lokasi (
)
memiliki konstribusi terhadap Keputusan Pembelian. Nilai t negatif menunjukkan bahwa Lokasi (
) mempunyai hubungan yang berlawanan arah dengan
Keputusan Pembelian. Jadi dapat disimpulkan Lokasi (
) memiliki pengaruh
signifikan terhadap Beta. 2) Pada variabel Store Atmosphere (
) terdapat nilai sig 0,001. Nilai sig lebih kecil
dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,001<0,05, maka diterima. Variabel Store Atmosphere ( dengan
) memperoleh nilai
sebesar 1,679. Jadi
variabel Store Atmosphere (
)
ditolak dan
>
yakni 3,580
dapat disimpulkan bahwa
memiliki konstribusi terhadap Keputusan
Pembelian. Jadi dapat disimpulkan Store Atmosphere (
) memiliki pengaruh
signifikan terhadap Beta. 3) Pada variabel Promosi (
) terdapat nilai sig 0,022. Nilai sig lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05, atau nilai 0,022<0,05, maka Variabel Promosi (
)
memperoleh nilai
sebesar 1,679. Jadi Promosi(
>
ditolak dan
diterima.
yakni 2,637 dengan
dapat disimpulkan bahwa variabel
) memiliki konstribusi terhadap Keputusan Pembelian. Nilai t negatif
menunjukkan bahwa Promosi (
) mempunyai hubungan yang berlawanan arah
dengan Keputusan Pembelian. Jadi dapat disimpulkan Promosi (
) memiliki
pengaruh signifikan terhadap Beta. Tety Yunistri Ardila | 11.1.02.02.0091 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
4) Pada variabel Harga (
) terdapat nilai sig 0,000. Nilai sig lebih kecil dari nilai
probabilitas 0,05, atau nilai 0,000<0,05, maka Variabel Harga ( 1,679. Jadi
) memperoleh nilai >
ditolak dan
diterima.
yakni 5,030 dengan
sebesar
dapat disimpulkan bahwa variabel Haga (
)
memiliki konstribusi terhadap Keputusan Pembelian. Jadi dapat disimpulkan Harga (
) memiliki pengaruh signifikan terhadap Beta.
Uji F Tabel 7 Hasil Uji F a
Model Regression 1
Sum of Squares 134,947
ANOVA df
4
Mean Square 33,737 3,112
Residual
140,033
45
Total
274,980
49
F 10,841
Sig. b ,000
a. Dependent Variable: Keputusan_Pembelian b. Predictors: (Constant), Harga, Lokasi, Store_Atmosphere, Promosi
Sumber: Output SPSS Dari perhitungan di atas diketahui bahwa nilai
sebesar 10,841 >
sebesar 2,579 atau nilai sig. sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya
ditolak dan
diterima. Dengan demikian terbukti, bahwa secara serempak (simultan) Lokasi ( Store Atmosphere (
), Promosi (
), dan Harga (
),
) berpengaruh signifikan
terhadap Keputusan Pembelian (Y). Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa lokasi, store atmosphere, promosi, dan harga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen baik secara parsial ataupun simultan. Hal tersebut didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh M. Fauzan Sulistiyawan (2008), M. Misbakul Munir (2011), dan Muhammad Ikhwan (2012).
Tety Yunistri Ardila | 11.1.02.02.0091 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Daftar Pustaka Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Progam SPSS. Semarang: Universitas Diponegoro. Ikhwan, Muhammad. 2012. Analisis Pengaruh Retailing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Circle-K di Jl. Sultan Hasanuddin Makassar.(Online). Diunduh 17 Oktober 2014. Irawan, Achmad Ardi. 2010. Pengaruh Store Atmosphere (Suasana Toko) Terhadap keputusan Pembelian Di Giant Hypermarket Kota Malang. (Online). Diunduh 17 Oktober 2014. Kanuk. Perilaku Konsumen. Edisi ketujuh, Penerbit PT.Indeks. Jakarta.2004 Kotler, Phillip. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid I (edisi ke-12). Jakarta: PT Indeks. Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid II (edisi ke 12). Jakarta: PT Indeks. Ma’ruf, Hendri. 2005. Pemasaran Ritel. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Munir, M. Misbakul. 2011. Analisis Pengaruh Retailing Mix Terhadap Kaputusan Pembelian Pada Minimarket Permata Di Kecamatan Balapulang. (Online). Diunduh 17 Oktober 2014. Nugroho, J. Setiadi, 2008. Perilaku Konsumen. Konsep Dan Implementasi untuk Strategi Dan Penelitian Pemasaran. Kencana : Jakarta. Pusaka, KPRI. 2014. Rapat Anggota Rencana Kerja. Kediri. Sugiyono. 2008. Metodelogi penelitian. Bandung: Alfabeta. Sulistiyawan, Fauzan. 2008. Pengaruh Retailing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Pada Alfamart Di Jl. Gajayana Malang. (Online). Diunduh 17 Oktober 2014. Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen :Teori dan Penerapan Dalam Pemasaran . PT.Ghalia Indonesia. Jakarta. 2002. Sutardi, Derry. 2015. Perkiraan Pertumbuhan Industri Retail. http://www.aprindo.com., diunduh pada 30 Mei 2015. Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: Rosdakarya. Utami, Christina Whidya. 2008. Strategi Pemasaran Ritel. Jakarta: PT Indeks. Wibowo, A.E. 2012. Apikasi Paktis SPSS Dalam Penelitian. Yogyakarta: Gava Media Zuliani, Siti. 2005. Pengaruh Lokasi Dan Harga Terhadap Keputusan Berbelanja Di Minimarket Sarinah Swalayan Ngalian Semarang. (Online). Diunduh 20 Oktober 2014.
Tety Yunistri Ardila | 11.1.02.02.0091 FE – Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || 14||