P U T U S A N NOMOR 714/PID/2016/PT MDN
AN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara pidana pada tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Para
I.
ED
Terdakwa: 1. Nama lengkap
: ROBERT SEMBIRING.
2. Tempat lahir
: Parit Bindu.
IM
3. Umur/tanggal lahir : 39 Tahun / 25 Mei 1977. : Laki-Laki.
5. Kebangsaan
: Indonesia.
6. Tempat tinggal
: Jalan Jambore Raya Nomor 22 Lingkungan VIII
GG
4. Jenis kelamin
Kelurahan Berngam Kecamatan Binjai Kota, Kota Binjai. : Islam.
8. Pekerjaan
: Karyawan Swasta.
II. 1. Nama lengkap 2. Tempat lahir
TIN
7. Agama
: MUHAMMAD FAISAL DAMANIK, IR. : Medan.
3. Umur/tanggal lahir : 45 Tahun / 5 Agustus 1971. : Laki-Laki.
LA N
4. Jenis kelamin
: Indonesia.
6. Tempat tinggal
: Perumahan Alum Permai Blok C Nomor 40
DI
5. Kebangsaan
Kelurahan Payaroba Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai / Jalan Miring TRB I Kelurahan Pulo Brayan Bengkel Baru.
: Islam.
8. Pekerjaan
: Karyawan Swasta.
NG A
7. Agama
III. 1. Nama lengkap 2. Tempat lahir
: MHD. SYAHDANI Alias DANI. : Binjai.
PE
3. Umur/tanggal lahir : 27 Tahun / 21 Maret 1989. 4. Jenis kelamin
: Laki-Laki.
5. Kebangsaan
: Indonesia.
6. Tempat tinggal
: Simpang
Kuala
Madu
Desa
Karang
Rejo
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. 7. Agama
: Islam.
8. Pekerjaan
: Karyawan Swasta. Halaman 1 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
IV. 1. Nama lengkap
: SIHAR PARULIAN NAINGGOLAN.
2. Tempat lahir
: Binjai.
4. Jenis kelamin
: Laki-Laki.
5. Kebangsaan
: Indonesia.
6. Tempat tinggal
: Jalan
Suratin
Nomor
AN
3. Umur/tanggal lahir : 43 Tahun / 10 Juli 1973.
119
Lingkungan
VIII
Timur Kota Binjai. : Kristen.
8. Pekerjaan
: Wiraswasta.
IM
7. Agama
ED
Kelurahan Timbang Langkat Kecamatan Binjai
Para Terdakwa ditahan dalam tahanan kota oleh:
1. Penuntut Umum, sejak tanggal 14 Juni 2016 sampai dengan tanggal
GG
3 Juli 2016.
2. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai sejak tanggal 30 Juni 2016 sampai dengan tanggal 29 Juli 2016.
3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Binjai sejak tanggal 30 Juli 2016
TIN
sampai dengan tanggal 27 September 2016.
4. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, sejak tanggal 28 September 2016 sampai dengan tanggal 27 Oktober 2016. Pengadilan Tinggi tersebut.
LA N
Setelah membaca:
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor 714/PID/2016/PT MDN tanggal 30 November 2016 tentang penunjukan majelis hakim. 2. Surat Penunjukan Wakil Panitera Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 714/PID/2016/PT MDN, tanggal 30 November 2016 tentang Penunjukan
DI
Panitera Pengganti.
3. Berkas perkara yang bersangkutan.
NG A
Menimbang, bahwa Terdakwa didakwa berdasarkan surat dakwaan
Penuntut Umum Nomor Register Perkara PDM-93/BNJEI/Ep/06/2016, tanggal 21 Juni 2016 sebagai berikut : KESATU:
PE
PRIMAIR:
Bahwa mereka Terdakwa I. Robet Sembiring, Terdakwa II. Mhd. Faisal
Damanik, IR. Terdakwa III. Mhd. Syahdani Alias Dani dan Terdakwa IV. Sihar Parulian Nainggolan bersama temannya Andra Syahputra serta Efransius Tarigan, Amd. (keduanya dalam beerkas terpisah) pada hari Minggu tanggal 20
Halaman 2 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
Desember 2015 sekira pukul 11.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain masih dalam bulan Desember Tahun 2015, bertempat di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai, atau setidak-
Pengadilan
Negeri
Binjai
yang
berwenang
AN
tidaknya pada tempat-tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum memeriksa
dan
mengadili
perkaranya, pencurian yang didahului, disertai atau di ikuti dengan kekerasan ancaman
kekerasan
terhadap
orang
dengan
maksud
untuk
ED
atau
mempersiapkan atau mempermudah pencurian, atau dalam hal tertangkap tangan, untuk memungkinkan melarikan diri atau peserta lainnya, atau untuk tetap menguasai barang yang di curi, jika perbuatan dilakukan oleh dua orang
IM
atau lebih dengan bersekutu, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: -
Bahwa pada hari Minggu tanggal 20 Desember 2015 sekira pukul 11.00
GG
WIB, pada saat Terdakwa Efransius Tarigan, Amd. bersama Muhammad Faisal, Muhammad Syahdani Alias Dani dan Sihar Parulian Nainggolan Alias Ucok berada di warung depan kantor WOM Finance Cabang Binjai, di depan kantor lesig Indo Mobil dan pada saat itu melihat korban Ligat
TIN
Sihotang sedang melintas dengan mengendarai sepeda motor ke arah medan dan saat itu membonceng seorang perempuan, selanjutnya mereka berempat langsung mengejar dan pada saat di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai atau tepatnya di Grapari Telkomsel Binjai, Para Terdakwa tersebut memepetkan sepeda
LA N
motor yang dikendarai kepada sepeda motor saksi korban tersebut, lalu Terdakwa mengatakan “izin pak, kami dari WOM Finance menanyakan masalah angsurannya bagaimana?”, dan korban mengatakan “tidak mau membayar karena STNK-nya tidak diberikan kepada saksi korban”.
DI
Selanjutnya Para Terdakwa tersebut mengatakan “ayolah kita ke kantor WOM dulu pak menyelesaikan masalah ini”, lalu Ligat Sihotang katakan “besoklah”, kemudian Para Terdakwa tersebut katakan “kenapa besok,
NG A
sekarang sajalah”, lalu Ligat Sihotang katakan “gak bisa, saya mau ngantarkan ibu ini pulang dulu, lagian kantorkan tutup”, lalu Para Terdakwa tersebut mengatakan “bukanya, setengah hari”, lalu saat itu datang sekitar 5 (lima) orang Para Terdakwa dimana orang tersebut dengan mengendarai 2 (dua) unit mobil putih diantaranya satu model Xenia/Avanza dan satu lagi
PE
model sedan dan ada yang mengendarai 3 (tiga) unit sepeda motor, lalu Para Terdakwa tersebut mengerumuni/mengelilingi Ligat Sihotang dan sdri. Lanniari R. Sari, S.E., lalu pada saat Ligat Sihotang hendak mencabut kunci kontak dari sepeda motor, lalu salah satu Para Terdakwa yang sebelah kiri kami menepis tangan kanan Ligat Sihotang dan kemudian Para Terdakwa Halaman 3 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
tersebut langsung mengambil konci kontak sepeda motor tersebut, lalu Ligat Sihotang mengatakan “pulangkan kuncinya, pulangkan kuncinya”, lalu Para Terdakwa tersebut tidak mau memulangkan kunci kontak sepeda motor
AN
Ligat Sihotang tersebut, lalu Para Terdakwa yang lainnya mengatakan “sini dulu bang, biar kita selesaikan masalah ini”, tetapi Ligat Sihotang tidak mau turun dari sepeda motor dan sdri. Lanniari R. Sari, S.E. pun juga tetap
Sihotang
ED
diatas sepeda motor tersebut (posisi dibonceng), lalu setelah itu Ligat mengatakan “sebentar, saya hubungi dulu kawanku”, lalu ada
para terdakwa yang menjawab dari arah belakang kami “ya sudah, hubungi saja”, lalu Ligat Sihotang menghubungi temannya dan sekitar lima menit
IM
kemudian datang sdr. Surya Darma dan pada saat baru datang sdr. Surya Darma tersebut, lalu salah seorang Para Terdakwa mengatakan kepada Surya Darma “eh, bang Ucok, kesinilah”, lalu sdr. Surya Darma turun dari
GG
sepeda motornya dan menjumpai Para Terdakwa yang memanggil sdr. Surya Darma tersebut dan saat itu Ligat Sihotang tidak mengetahui apa pembicaraan mereka, lalu salah satu Para Terdakwa mengatakan kepada Ligat Sihotang “Ligat Sihotang sudah bicara sama kawan abang, turun saja
TIN
dan datang kemari”, lalu Ligat Sihotang pun menyuruh sdri. Lanniari R. Sari, S.E. turun dari sepeda motor tersebut, kemudian Ligat Sihotang dan Lanniari R. Sari, S.E. turun dari atas sepeda motor tersebut, kemudian setelah itu Ligat Sihotang mencagakkan sepeda motor tersebut, lalu setelah itu Ligat Sihotang berjalan ke arah Para Terdakwa yang memanggil Ligat
LA N
Sihotang tersebut dimana jarak Ligat Sihotang dengannya sekitar 4 (empat) meter, sedangkan sdri. Lanniari R. Sari, S.E. tetap berdiri di sebelah kiri sepeda motor sambil ianya menyenderkan badannya dibangku sepeda motor, lalu tiba-tiba salah satu Para Terdakwa mengatakan “awas bu”, dan
DI
saat itupun Ligat Sihotang melihat ke belakang/ke arah sepeda motor yang Ligat Sihotang parkir dan saat itu Ligat Sihotang melihat Para Terdakwa sudah membawa lari sepeda motor Ligat Sihotang dengan cara ada yang
NG A
menaikinya dan ada yang mendorongnya dengan Para Terdakwa mengapit sepeda motor tersebut sambil mendorong sepeda motor tersebut dengan menggunakan kakinya, kemudian Para Terdakwa lainnya langsung kabur atau pergi ke arah kota/BSM, lalu saat itu saat Ligat Sihotang dan Surya Darma mengejar mereka dengan mengendarai sepeda motor sdr. Surya
PE
Darma sedangkan sdri. Lanniari R. Sari, S.E. kami tinggal di tempat tersebut, lalu saat itu Ligat Sihotang dan sdr. Surya Darma mengejarnya ke kantor WOM Binjai tetapi setelah sampai di kantor WOM tersebut dan ternyata kantor WOM tersebut tutup. Atas kejadian tersebut saksi korban
Halaman 4 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
merasa keberatan dan melaporkannya ke kantor Polres Binjai untuk diproses lebih lanjut. Perbuatan mereka Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
AN
pidana dalam Pasal 365 Ayat (2) Ke-2 KUHP. Subsider:
Bahwa mereka Terdakwa I. Robet Sembiring, Terdakwa II. Mhd. Faisal
ED
Damanik, IR., Terdakwa III. Mhd. Syahdani Alias Dani dan Terdakwa IV. Sihar Parulian Nainggolan bersama temannya Andra Syahputra serta Efransius Tarigan, Amd. (keduanya dalam beerkas terpisah) pada hari Minggu tanggal 20
IM
Desember 2015 sekira pukul 11.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain masih dalam bulan Desember Tahun 2015, bertempat di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai, atau setidak-
Pengadilan
Negeri
Binjai
GG
tidaknya pada tempat-tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum yang
berwenang
memeriksa
dan
mengadili
perkaranya, pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Bahwa pada hari Minggu tanggal 20 Desember 2015 sekira pukul 11.00
TIN
-
WIB, pada saat Terdakwa Efransius Tarigan, Amd. bersama Muhammad Faisal, Muhammad Syahdani Alias Dani dan Sihar Parulian Nainggolan Alias Ucok berada di warung depan kantor WOM Finance Cabang Binjai, di depan kantor lesig Indo Mobil dan pada saat itu melihat korban Ligat
LA N
Sihotang sedang melintas dengan mengendarai sepeda motor ke arah medan dan saat itu membonceng seorang perempuan, selanjutnya mereka berempat langsung mengejar dan pada saat di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai atau tepatnya di Grapari Telkomsel Binjai, Para Terdakwa tersebut memepetkan sepeda
DI
motor yang dikendarai kepada sepeda motor saksi korban tersebut, lalu Terdakwa mengatakan “izin pak, kami dari WOM Finance menanyakan
NG A
masalah angsurannya bagaimana?”, dan korban mengatakan “tidak mau membayar karena STNK-nya tidak diberikan kepada saksi korban”. Selanjutnya Para Terdakwa tersebut mengatakan “ayolah kita ke kantor WOM dulu pak menyelesaikan masalah ini”, lalu Ligat Sihotang katakan “besoklah”, kemudian Para Terdakwa tersebut katakan “kenapa besok,
PE
sekarang sajalah”, lalu Ligat Sihotang katakan “gak bisa, saya mau ngantarkan ibu ini pulang dulu, lagian kantorkan tutup”, lalu Para Terdakwa tersebut mengatakan “bukanya, setengah hari”, lalu saat itu datang sekitar 5 (lima) orang Para Terdakwa dimana orang tersebut dengan mengendarai 2 (dua) unit mobil putih diantaranya satu model Xenia/Avanza dan satu lagi Halaman 5 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
model sedan dan ada yang mengendarai 3 (tiga) unit sepeda motor, lalu Para Terdakwa tersebut mengerumuni/mengelilingi Ligat Sihotang dan sdri. Lanniari R. Sari, S.E., lalu pada saat Ligat Sihotang hendak mencabut kunci
AN
kontak dari sepeda motor, lalu salah satu Para Terdakwa yang sebelah kiri kami menepis tangan kanan Ligat Sihotang dan kemudian Para Terdakwa tersebut langsung mengambil konci kontak sepeda motor tersebut, lalu Ligat
ED
Sihotang mengatakan “pulangkan kuncinya, pulangkan kuncinya”, lalu Para Terdakwa tersebut tidak mau memulangkan kunci kontak sepeda motor Ligat Sihotang tersebut, lalu Para Terdakwa yang lainnya mengatakan “sini dulu bang, biar kita selesaikan masalah ini”, tetapi Ligat Sihotang tidak mau
IM
turun dari sepeda motor dan sdri. Lanniari R. Sari, S.E. pun juga tetap di atas sepeda motor tersebut (posisi dibonceng), lalu setelah itu Ligat Sihotang mengatakan “sebentar, saya hubungi dulu kawanku”, lalu ada
GG
Para Terdakwa yang menjawab dari arah belakang kami “ya sudah, hubungi saja”, lalu Ligat Sihotang menghubungi temannya dan sekitar lima menit kemudian datang sdr. Surya Darma dan pada saat baru datang sdr. Surya Darma tersebut, lalu salah seorang Para Terdakwa mengatakan kepada
TIN
Surya Darma “eh, bang Ucok, kesinilah”, lalu sdr. Surya Darma turun dari sepeda motornya dan menjumpai Para Terdakwa yang memanggil sdr. Surya Darma tersebut dan saat itu Ligat Sihotang tidak mengetahui apa pembicaraan mereka, lalu salah satu Para Terdakwa mengatakan kepada Ligat Sihotang “Ligat Sihotang sudah bicara sama kawan abang, turun saja
LA N
dan datang kemari”, lalu Ligat Sihotang pun menyuruh sdri. Lanniari R. Sari, S.E. turun dari sepeda motor tersebut, kemudian Ligat Sihotang dan Lanniari R. Sari, S.E. turun dari atas sepeda motor tersebut, kemudian setelah itu Ligat Sihotang mencagakkan sepeda motor tersebut, lalu setelah
DI
itu Ligat Sihotang berjalan ke arah Para Terdakwa yang memanggil Ligat Sihotang tersebut dimana jarak Ligat Sihotang dengannya sekitar 4 (empat) meter, sedangkan sdri. Lanniari R. Sari, S.E. tetap berdiri di sebelah kiri
NG A
sepeda motor sambil ianya menyenderkan badannya dibangku sepeda motor, lalu tiba-tiba salah satu Para Terdakwa mengatakan “awas bu”, dan saat itupun Ligat Sihotang melihat ke belakang/ke arah sepeda motor yang Ligat Sihotang parkir dan saat itu Ligat Sihotang melihat Para Terdakwa sudah membawa lari sepeda motor Ligat Sihotang dengan cara ada yang
PE
menaikinya dan ada yang mendorongnya dengan Para Terdakwa mengapit sepeda motor tersebut sambil mendorong sepeda motor tersebut dengan menggunakan kakinya, kemudian Para Terdakwa lainnya langsung kabur atau pergi ke arah kota/BSM, lalu saat itu saat Ligat Sihotang dan Surya Darma mengejar mereka dengan mengendarai sepeda motor sdr. Surya Halaman 6 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
Darma sedangkan sdri. Lanniari R. Sari, S.E. kami tinggal di tempat tersebut, lalu saat itu Ligat Sihotang dan sdr. Surya Darma mengejarnya ke kantor WOM Binjai tetapi setelah sampai di kantor WOM tersebut dan
AN
ternyata kantor WOM tersebut tutup. Atas kejadian tersebut saksi korban merasa keberatan dan melaporkannya ke kantor Polres Binjai untuk diproses lebih lanjut.
pidana dalam Pasal 363 Ayat (1) Ke-4 KUHP. ATAU, KEDUA:
ED
Perbuatan mereka Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
IM
Bahwa mereka Terdakwa I. Robet Sembiring, Terdakwa II. Mhd. Faisal Damanik, IR., Terdakwa III. Mhd. Syahdani Alias Dani dan Terdakwa IV. Sihar Parulian Nainggolan bersama temannya Andra Syahputra serta Efransius
GG
Tarigan, Amd. (keduanya dalam berkas terpisah) pada hari Minggu tanggal 20 Desember 2015 sekira pukul 11.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain masih dalam bulan Desember Tahun 2015, bertempat di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai, atau setidak-
Pengadilan
Negeri
TIN
tidaknya pada tempat-tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Binjai
yang
berwenang
memeriksa
dan
mengadili
perkaranya, orang yang melakukan, yang menyuruh melakukan peristiwa atau turut serta melakukan perbuatan itu, dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan
LA N
orang lain dan barang itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: -
Bahwa pada hari Minggu tanggal 20 Desember 2015 sekira pukul 11.00 WIB, pada saat Terdakwa Efransius Tarigan, Amd. bersama Muhammad Faisal, Muhammad Syahdani Alias Dani dan Sihar Parulian Nainggolan
DI
Alias Ucok berada di warung depan kantor WOM Finance Cabang Binjai, di depan kantor lesig Indo Mobil dan pada saat itu melihat korban Ligat
NG A
Sihotang sedang melintas dengan mengendarai sepeda motor ke arah medan dan saat itu membonceng seorang perempuan, selanjutnya mereka berempat langsung mengejar dan pada saat di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai atau tepatnya di Grapari Telkomsel Binjai, Para Terdakwa tersebut memepetkan sepeda
PE
motor yang dikendarai kepada sepeda motor saksi korban tersebut, lalu Terdakwa mengatakan “izin pak, kami dari WOM Finance menanyakan masalah angsurannya bagaimana?”, dan korban mengatakan “tidak mau membayar karena STNK-nya tidak diberikan kepada saksi korban”. Selanjutnya Para Terdakwa tersebut mengatakan “ayolah kita ke kantor Halaman 7 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
WOM dulu pak menyelesaikan masalah ini”, lalu Ligat Sihotang katakan “besoklah”, kemudian Para Terdakwa tersebut katakan “kenapa besok, sekarang sajalah”, lalu Ligat Sihotang katakan “gak bisa, saya mau
AN
ngantarkan ibu ini pulang dulu, lagian kantorkan tutup”, lalu Para Terdakwa tersebut mengatakan “bukanya, setengah hari”, lalu saat itu datang sekitar 5 (lima) orang Para Terdakwa dimana orang tersebut dengan mengendarai 2
ED
(dua) unit mobil putih diantaranya satu model Xenia/Avanza dan satu lagi model sedan dan ada yang mengendarai 3 (tiga) unit sepeda motor, lalu Para Terdakwa tersebut mengerumuni/mengelilingi Ligat Sihotang dan sdri. Lanniari R. Sari, S.E., lalu pada saat Ligat Sihotang hendak mencabut kunci
IM
kontak dari sepeda motor, lalu salah satu Para Terdakwa yang sebelah kiri kami menepis tangan kanan Ligat Sihotang dan kemudian Para Terdakwa tersebut langsung mengambil konci kontak sepeda motor tersebut, lalu Ligat
GG
Sihotang mengatakan “pulangkan kuncinya, pulangkan kuncinya”, lalu Para Terdakwa tersebut tidak mau memulangkan kunci kontak sepeda motor Ligat Sihotang tersebut, lalu Para Terdakwa yang lainnya mengatakan “sini dulu bang, biar kita selesaikan masalah ini”, tetapi Ligat Sihotang tidak mau
TIN
turun dari sepeda motor dan sdri. Lanniari R. Sari, S.E. pun juga tetap di atas sepeda motor tersebut (posisi dibonceng), lalu setelah itu Ligat Sihotang mengatakan “sebentar, saya hubungi dulu kawanku”, lalu ada Para Terdakwa yang menjawab dari arah belakang kami “ya sudah, hubungi saja”, lalu Ligat Sihotang menghubungi temannya dan sekitar lima menit
LA N
kemudian datang sdr. Surya Darma dan pada saat baru datang sdr. Surya Darma tersebut, lalu salah seorang Para Terdakwa mengatakan kepada Surya Darma “eh, bang Ucok, kesinilah”, lalu sdr. Surya Darma turun dari sepeda motornya dan menjumpai Para Terdakwa yang memanggil sdr.
DI
Surya Darma tersebut dan saat itu Ligat Sihotang tidak mengetahui apa pembicaraan mereka, lalu salah satu Para Terdakwa mengatakan kepada Ligat Sihotang “Ligat Sihotang sudah bicara sama kawan abang, turun saja
NG A
dan datang kemari”, lalu Ligat Sihotang pun menyuruh sdri. Lanniari R. Sari, S.E. turun dari sepeda motor tersebut, kemudian Ligat Sihotang dan Lanniari R. Sari, S.E. turun dari atas sepeda motor tersebut, kemudian setelah itu Ligat Sihotang mencagakkan sepeda motor tersebut, lalu setelah itu Ligat Sihotang berjalan ke arah Para Terdakwa yang memanggil Ligat
PE
Sihotang tersebut dimana jarak Ligat Sihotang dengannya sekitar 4 (empat) meter, sedangkan sdri. Lanniari R. Sari, S.E. tetap berdiri disebelah kiri sepeda motor sambil ianya menyenderkan badannya dibangku sepeda motor, lalu tiba-tiba salah satu Para Terdakwa mengatakan “awas bu”, dan saat itupun Ligat Sihotang melihat ke belakang/ke arah sepeda motor yang Halaman 8 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
Ligat Sihotang parkir dan saat itu Ligat Sihotang melihat Para Terdakwa sudah membawa lari sepeda motor Ligat Sihotang dengan cara ada yang menaikinya dan ada yang mendorongnya dengan Para Terdakwa mengapit
AN
sepeda motor tersebut sambil mendorong sepeda motor tersebut dengan menggunakan kakinya, kemudian Para Terdakwa lainnya langsung kabur atau pergi ke arah kota/BSM, lalu saat itu saat Ligat Sihotang dan Surya
ED
Darma mengejar mereka dengan mengendarai sepeda motor sdr. Surya Darma sedangkan sdri. Lanniari R. Sari, S.E. kami tinggal di tempat tersebut, lalu saat itu Ligat Sihotang dan sdr. Surya Darma mengejarnya ke kantor WOM Binjai tetapi setelah sampai di kantor WOM tersebut dan
IM
ternyata kantor WOM tersebut tutup. Bahwa untuk melakukan penarikan sepeda motor tersebut Para Terdakwa mendapat upah dari PT. WOM Finance sebesar Rp2.000.000,- (dua juta rupiah) yang masing-masing
GG
mendapat Rp333.000,- (tiga ratus tiga puluh tiga ribu rupiah). Atas kejadian tersebut saksi korban merasa keberatan dan melaporkannya ke kantor Polres Binjai untuk diproses lebih lanjut.
Perbuatan mereka Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
ATAU, KETIGA:
TIN
pidana dalam Pasal 372 Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.
Bahwa mereka Terdakwa I. Robet Sembiring, Terdakwa II. Mhd. Faisal Damanik, IR., Terdakwa III. Mhd. Syahdani Alias Dani dan Terdakwa IV. Sihar
LA N
Parulian Nainggolan bersama temannya Andra Syahputra serta Efransius Tarigan, Amd. (keduanya dalam berkas terpisah) pada hari Minggu tanggal 20 Desember 2015 sekira pukul 11.00 WIB atau setidak-tidaknya pada waktu lain masih dalam bulan Desember Tahun 2015, bertempat di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai, atau setidak-
DI
tidaknya pada tempat-tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri
Binjai
yang
berwenang
memeriksa
dan
mengadili
NG A
perkaranya, orang yang melakukan yang menyuruh melakukan peristiwa atau turut serta melakukan perbuatan itu, dengan sengaja untuk seluruhnya atau sebagian menarik sesuatu barang milik sendiri atau kalau bukan demikian untuk pemiliknya dari ikatan kredit atasnya dengan merugikan pemegang ikatan, perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut:
PE
-
Bahwa pada hari Minggu tanggal 20 Desember 2015 sekira pukul 11.00 WIB pada saat Terdakwa II. Efransius Tarigan, Amd. berada di warung simpang awas binjai bersama sdr. Robet Sembiring karena Efransius Tarigan, Amd. dihubungi via handphone oleh Terdakwa Andra Syahputra dengan mengatakan “bang cek data sepeda motor Yamaha Vixion BKHalaman 9 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
5430-RAM, apa masih ada sama kita ?”, lalu Efransius Tarigan, Amd. katakan “masih ada”, lalu Efransius Tarigan, Amd. mengirimkan data kredit sepeda motor tersebut”, kemudian Efransius Tarigan, Amd. ke lokasi
AN
tersebut. Setelah sampai di tempat kejadian atau di Jalan Soekarno Hatta Kelurahan Tanah Tinggi Kecamatan Binjai Timur Kota Binjai tepatnya di depan Grapari Telkomsel Binjai tersebut adalah Efransius Tarigan, Amd.
ED
langsung menjumpai Terdakwa I. Andra Syahputra, lalu Terdakwa I. Andra Syahputra katakan “ini pak konsumennya”, sambil menunjuk ke arah Ligat Sihotang, kemudian setelah itu Efransius Tarigan, Amd. mengatakan kepada Ligat Sihotang “ini atas nama pak Ligat”, lalu Ligat Sihotang katakan
IM
“ia benar”, kemudian Efransius Tarigan, Amd. menjelaskan tentang utang pokok dan dendanya, lalu Ligat meminta tempo pembayaran dengan Efransius Tarigan, Amd., namun Efransius Tarigan, Amd. mengatakan tidak
GG
bisa karena sudah habis kontak dan sepeda motor wajib dititip sepeda motor serta apabila ditebus wajib dilunaskan semua utang dan dendanya, lalu setelah itu Efransius Tarigan, Amd. melihat Terdakwa Andra Syahputra memberikan surat kepada Ligat Sihotang dan saat itu Ligat tidak mau
TIN
menerima, lalu Efransius Tarigan, Amd. mengatakan “kalau memang abang tidak pembayarannya inilah surat penitipannya, lalu Terdakwa I. Andra Syahputra memberikan surat tersebut kepada Ligat Sihotang, setelah Terdakwa I. Andra Syahputra memberikan kunci sepeda motor tersebut kepada Terdakwa II. Efransius Tarigan, Amd., kemudian Terdakwa II.
LA N
Efransius Tarigan, Amd. menuju sepeda motor dan membawa sepeda motor tersebut.
Perbuatan mereka Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam
DI
pidana dalam Pasal 404 Ke-4 Jo. Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.
Menimbang, bahwa tuntutan pidana Penuntut Umum Nomor PDM-
93/BNJEI/06/2016, tanggal 8 September 2016 pada pokoknya sebagai berikut:
NG A
1. Menyatakan Terdakwa I Robet Sembiring, Terdakwa II Muhammad Faisal Damanik, Ir., Terdakwa III Muhammad Syahdani dan Terdakwa IV Sihar Parulian Nainggolan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencurian dalam keadaan yang memberatkan sebagaimana yang kami dakwakan melanggar Pasal 363 Ayat (1) Ke-4
PE
KUHP.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I Robet Sembiring, Terdakwa II Muhammad Faisal Damanik, Ir., Terdakwa III Muhammad Syahdani dan Terdakwa
IV
Sihar
Parulian
Nainggolan
dengan
pidana
penjara
masing-masing selama 6 (enam) bulan. Halaman 10 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
3. Menetapkan agar barang bukti berupa: - 1 (satu) lembar STNK (Surat Tanda Kendaraan Bermotor) merek Yamaha No. Pol: BK 5430 RAM, Warna hitam, Type I/PA 150 CC, Tahun
AN
pembuatan 2013, No. Rangka: MH31PA002DK180301, Nama Pemilik Melati Br. Ginting, Alamat Dusun Buah Raja Kelurahan Belinteng Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat.
ED
- 1 (satu) surat kuasa dari Melati Br. Ginting kepada Ligat Sihotang tertanggal 11 Januari 2016.
- 1 (satu) lembar bukti pembayaran sepeda motor BK 5430 RAM yang dikeluarkan oleh PT. WOM Finance dengan Nomor: S-A 0702 00
IM
0067692.
- 1 (satu) lembar bukti pembayaran sepeda motor BK 5430 RAM yang dikeluarkan oleh PT. WOM Finance dengan Nomor: S-A 0702 00
GG
0054610.
- 1 (satu) lembar kwitansi service sepeda motor No. Pol: BK 5430 RAM yang dikeluarkan CV. Sentral Alfa Binjai. Dikembalikan kepada saksi Ligat Sihotang.
TIN
4. Menetapkan agar Terdakwa dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah).
Menimbang, bahwa berdasarkan tuntutan pidana tersebut, Pengadilan Negeri Binjai telah menjatuhkan putusan Nomor 346/Pid.B/2016/PN Bnj tanggal
LA N
6 Oktober 2016, yang amarnya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa I. Robert Sembiring, Terdakwa II. Mhd. Faisal Damanik, IR., Terdakwa III. Muhammad Syahdani Als Dani dan Terdakwa IV. Sihar Parulian Nainggolan tersebut di atas, terbukti secara sah dan
DI
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dalam keadaan memberatkan” sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu subsidair. 2. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
NG A
penjara masing-masing selama 3 (tiga) Bulan.
3. Menetapkan
masa
penahanan
yang
telah
dijalani
Para
Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.
4. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan. 5. Menetapkan barang bukti berupa:
PE
- 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Vixion Nomor Polisi: BK 5430 RAM, warna hitam, Tahun 2013, Nomor Rangka: MH31PA002DK180301, Nomor Mesin: IPA-199585, Nama Pemilik: Melati Br. Ginting, Alamat Dusun Buah Raja Kelurahan Belinteng Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat. Halaman 11 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
- 1 (satu) lembar STNK (Surat Tanda Kendaraan Bermotor) merek Yamaha No. Pol: BK 5430 RAM, Warna hitam, Type I/PA 150 CC, Tahun pembuatan 2013, No. Rangka: MH31PA002DK180301, Nama Pemilik
AN
Melati Br. Ginting, Alamat Dusun Buah Raja Kelurahan Belinteng Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat.
- 1 (satu) surat kuasa dari Melati Br. Ginting kepada Ligat Sihotang
ED
tertanggal 11 Januari 2016.
- 1 (satu) lembar bukti pembayaran sepeda motor BK 5430 RAM yang dikeluarkan oleh PT. WOM Finance dengan Nomor: S-A 0702 00 0067692. - 1 (satu) lembar bukti pembayaran sepeda motor BK 5430 RAM yang
IM
dikeluarkan oleh PT. WOM Finance dengan Nomor: S-A 0702 00 0054610. - 1 (satu) lembar kwitansi service sepeda motor No. Pol: BK 5430 RAM yang dikeluarkan CV. Sentral Alfa Binjai.
6. Membebankan
kepada
GG
Digunakan dalam berkas perkara Andra Syahputra, dkk.. Para
Terdakwa
membayar
biaya
perkara
masing-masing sejumlah Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah).
TIN
Menimbang, bahwa para Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya menyatakan banding terhadap putusan tersebut sebagaimana tersebut dalam Akta
Permintaan
Banding
Nomor
346/Pid.B/2016/PN
Bnj
jo.
Nomor
9/Akta.Pid/2016/PN Bnj tanggal 13 Oktober 2016. Permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada Penuntut Umum pada tanggal 17 Oktober 2016.
LA N
Menimbang, bahwa Penuntut Umum menyatakan banding terhadap putusan tersebut sebagaimana tersebut dalam Akta Permintaan
Banding
Nomor 346/Pid.B/2016/PN Bnj jo. Nomor 9/Akta.Pid/2016/PN Bnj tanggal 13 Oktober 2016. Permintaan banding tersebut telah diberitahukan kepada
DI
Penasihat Hukum Para Terdakwa pada tanggal 7 November 2016. Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut
Penasihat Hukum Para Terdakwa telah mengajukan memori banding tanggal 7
NG A
November 2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai pada tanggal 8 November 2016, dan memori banding tersebut telah diserahkan kepada Penuntut Umum pada tanggal 9 November 2016. Menimbang, bahwa terhadap memori banding Penasihat Hukum Para
PE
Terdakwa tersebut, Penuntut Umum mengajukan kontra memori banding tanggal 18 November 2016 yang diterima Kepaniteraan Pengadilan Negeri Binjai pada tanggal 18 November 2016. Menimbang, bahwa berdasarkan relaas pemberitahuan mempelajari berkas Nomor 346/Pid.B/2016/PN Bnj jo. Nomor 9/Akta Pid/2016/PN Bnj
Halaman 12 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
tanggal 17 Oktober 2016 telah memberitahukan kepada Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai dan tanggal
7 November 2016 kepada
Penasihat
Hukum Para Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan
AN
Pengadilan Negeri Binjai dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari dihitung sejak menerima pemberitahuan.
Menimbang, bahwa permintaan pemeriksaan dalam tingkat banding oleh
ED
para Terdakwa dan Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan di dalam undang-undang, maka permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima .
IM
Menimbang, bahwa Para Terdakwa melalui Penasihat Hukumnya, menolak putusan Pengadilan Negeri Binjai Nomor 346/Pid.B/2016/PN Bnj tanggal 6 Oktober 2016 dengan alasan-alasan yang pada pokoknya sebagai berikut: Perbuatan
Terdakwa-Terdakwa
GG
1. Tentang
Yang
Mengetahui
Dan
Menyaksikan Kenderaan Ditarik Dari Saksi Korban LIGAT SIHOTANG (Debitur) Bukan Merupakan Tindak Pidana. -
Bahwa pada awalnya saksi korban LIGAT SIHOTANG bersama isterinya
TIN
sdri.MELATI BR GINTING mengajukan permohonan fasilitas pembiayaan kepada PT.Wahana Ottmitra Multiartha Tbk (WOM Finance) Cabang Binjai, untuk membiayai pembelian kenderaan sepeda motor merk Yamaha New V-IXION KICK STARTER, BK 5430 RAM, No.Rangka
-
LA N
MH31PA002DK180301, No.Mesin 1PA199585, Tahun 2013. Bahwa selanjutnya sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA selaku Kepala Kantor PT.Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Cabang Binjai (WOM Finance), meyetujui
permohonan
tersebut,
kemudian
membuat
dan
menandatangani Surat Perjanjian Pembiayaan Konsumen dengan saksi
DI
korban LIGAT SIHOTANG (Debitur) bersama isterinya sdri.MELATI BR GINTING, sebagaimana tertuang didalam Surat Perjanjian Pembiayaaan Konsumen No.207020019247 tanggal 25 Juli 2013. Bahwa didalam pasal 1-FASILITAS PEMBIAYAAN KONSUMEN DAN
NG A
-
PEMBAYARAN
Surat
Perjanjian
Pembiayaaan
Konsumen
No.207020019247 tanggal 25 Juli 2013, mengatakan “ Kreditur menyetujui untuk memberikan Fasilitas Pembiayaan Konsumen kepada
PE
debitur sebagai berikut: (I)
Fasilitas Pembiayaan Konsumen :
Rp.24.480.000,- (termasuk Pokok dan bunga).
(II)
Jangka Waktu
: 24 bulan atau 24 angsuran.
Halaman 13 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
(III) Terhitung Tanggal
:
25/08/2013 sampai dengan 25/07/2015.
(IV) Angsuran
: Rp.1.020.000,-/perbulan. :
setiap tanggal 25 dan pertama
AN
(V) Pembayaran Angsuran
kali tanggal 25/08/2013. -
Bahwa berdasarkan pasal 11 ayat 1 Ketentuan dan Syarat Pembiayaan
ED
menyatakan “ Dalam hal Debitur dan atau pemilik kenderaan dan atau penjamin melanggar atau lalai melaksanakan kewajibannya berdasarkan perjanjian, Debitur dan atau Pemilik Kenderaan dengan ini memberi kuasa dengan hak subsitusi kepada Kreditur mengambil kenderaan
IM
tersebut dari tangan pemilik kenderaan dan atau Debitur atau dari siapapun yang menguasai kenderaan tersebut, segala resiko atau biaya yang timbul menjadi beban dari pemilik kenderaan………………dst.
GG
- Bahwa setelah menandatangani Surat Perjanjian Pembiayaan Konsumen No.207020019247 tanggal 25 Juli 2013, kemudian saksi korban LIGAT SIHOTANG (Debitur) dan isterinya sdri.MELATI BR GINTING memberi kuasa khusus kepada sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA sebagai Kreditur
TIN
PT.Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Cabang Binjai (WOM Finance) untuk mengambil atau menarik kenderaan berikut Surat Tanda Nomor Kenderaan (STNK) serta seluruh perlengkapannya, setiap waktu dan dimanapun kenderaan tersebut berada, apabila saksi korban LIGAT SIHOTANG (Debitur) dan isterinya sdri.MELATI BR GINTING, tidak
LA N
memenuhi segala kewajiban sebagamana ditentukan dalam perjanjian, termasuk kewajiban pembayaran angsuran, sebagaimana tertuang didalam
SURAT
PERSETUJUAN
DAN
KUASA
PENARIKAN
KENDERAAN tertanggal 25 Juli 2013. Bahwa ternyata saksi korban LIGAT SIHOTANG (Debitur) dan isterinya
DI
-
sdri.MELATI BR GINTING hanya membayar angsuran/cicilan sampai ke 18 (delapan belas), sedangkan angsuran/cicilan ke 19 (sembilan belas)
NG A
sampai ke 24 (dua puluh empat) hingga saat ini belum dibayar oleh saksi korban LIGAT SIHOTANG (Debitur) dan isterinya sdri.MELATI BR GINTING, walaupun telah berulangkali diberi surat peringatan.
-
Bahwa oleh karena saksi korban LIGAT SIHOTANG (Debitur) dan
isterinya sdri.MELATI BR GINTING tidak membayar angsuran/cicilan
PE
ke18 s/d ke 24, maka berdasarkan SURAT PERSETUJUAN DAN KUASA PENARIKAN KENDERAAN tertanggal 25 Juli 2013, sselanjutnya sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA
memberi kuasa
pada tanggal 16
Desember 2015 kepada bawahannya yaitu sdr. ANDRA SYAHPUTRA
Halaman 14 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
dan sdr.EFRANSIUS TARIGAN, Amd, untuk menarik kenderaan tersebut dari saksi korban LIGAT SIHOTANG (Debitur). Bahwa selanjutnya berdasarkan surat kuasa tersebut, sdr.ANDRA SYAHPUTRA
dan
sdr.
EFRANSIUS
TARIGAN,
Amd,
menarik
AN
-
kenderaan Yamaha Vexion, BK 5430 RAM dari saksi korban LIGAT SIHOTANG (Debitur) pada tanggal 20 Desember 2015 sekitar pukul
ED
11.00 wib dan selanjutnya menyerahkan kenderaan tersebut kepada sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA (Kepala PT.Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Cabang Binjai (WOM Finance). -
Bahwa terdakwa I Robert Sembiring megetahui dan menyaksikan
EFRANSIUS
TARIGAN
IM
kenderaan ditarik dari saksi korban Ligat Sihotang, karena sdr. menelpon
terdakwa
I
Robert
Sembiring
(Karyawan PT.Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Cabang Binja) untuk
GG
datang ke lokasi kejadian, karena sdr.Andra Syahputra telah bertemu dengan saksi korban LIGAT SIHOTANG (debitur) dan sesampainya ditempat kejadian terdakwa I Robert Sembiring berbincang-bincang dengan saksi sdr.Surya Darman (teman saksi korban Ligat Sihotang)
TIN
mengenai tunggakan kredit saksi korban Ligat Sihotang didalam warung bersama dengan terdakwa II Muhammad Faisal Damanik, terdakwa III Muhammad Syahdani als Dani dan terdakwa IV Sihar Parulian Nainggolan,
selanjutnya,
kenderaan
tersebut
dibawa
oleh
saksi
EFRANSIUS TARIGAN ke PT.Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Cabang
LA N
Binjai, tanpa ada keributan dilokasi kejadian dan terdakwa tidak ada mengambil/membawa kenderaan tersebut. -
Bahwa terdakwa II Muhammad Faisal Damanik mengetahui sepeda motor ditarik dari saksi korban LIGAT SIHOTANG (debitur) pada saat itu
DI
terdakwa sedang duduk diwarung bersama saksi ANDRA SYAHPUTRA dan terdakwa III Muhammad Syahdani als Dani, tiba-tiba saksi ANDRA SYAHPUTRA melihat saksi korban LIGAT SIHOTANG (debitur) melintas,
NG A
kemudian
saksi
ANDRA
SYAHPUTRA
mengajak
terdakwa
II
Muhammad Faisal Damanik mengejar saksi korban LIGAT SIHOTANG, setelah bertemu saksi ANDRA SYAHPUTRA berbicara dengan saksi korban LIGAT SIHOTANG sedangkan terdakwa II Muhammad Faisal Damanik
kembali ke tempat semula (warung) dan terdakwa tidak ada
PE
mengambil /membawa kenderaan tersebut.
-
Bahwa terdakwa III Muhammad Syahdani als Dani mengetahui sepeda motor ditarik dari saksi korban LIGAT SIHOTANG, berawal duduk diwarung bersama saksi ANDRA SYAHPUTRA dan terdakwa Muhammad Faisal Damanik, tiba-tiba saksi
II
ANDRA SYAHPUTRA
Halaman 15 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
melihat saksi korban LIGAT SIHOTANG (debitur) melintas kemudian saksi ANDRA SYAHPUTRA mengajak terdakwa II Muhammad Faisal Damanik mengejar saksi korban LIGAT SIHOTANG, setelah bertemu
AN
saksi ANDRA SYAHPUTRA berbicara dengan saksi korban LIGAT SIHOTANG, kemudian terdakwa II Muhammad Faisal Damanik kembali ketempat semula (warung) sedangkan terdakwa III Muhammad Syahdani Dani
tetap
berada
diwarung
dan
terdakwa
tidak
ada
ED
als
mengambil/membawa kenderaan tersebut. -
Bahwa terdakwa IV Sihar Parulian Nainggolan sedang berada dirumah, mengetahui masalah sepeda motor ditari dari sdr.LIGAT SIHOTANG,
IM
karena ditelephon oleh terdakwa II Muhammad Faisal Damanik agar datang ke depan Grapari Telkomsel (lokasi kejadian) tanah tinggi, kemudian terdakwa pergi kelokasi kejadian dan sesampainya disana
GG
terdakwa menghampiri saksi korban Ligat Sihotang dan bertanya “abang wartawan ya ?” dijawabnya ya, coba buka helm abang, kemudian dibuka oleh saksi korban Ligat Sihotang, karena terdakwa kenal lalu pergi, lalu beberapa saat kemudian ditelephon lagi oleh terdakwa II Muhammad
-
TIN
Faisal Damanik, supaya datang ke lokasi kejadian. Bahwa sesampainya dilokasi kejadian, terdakwa langsung duduk diwarung bergabung dengan saksi ANDRA SYAHPUTRA, terdakwa II Muhammad Faisal Damanik, terdakwa III Muhammad Syahdani als Dani dan terdakwa tidak ada mengambil/membawa kenderaan tersebut. Bahwa dengan demikian
LA N
-
terdakwa I,II,III dan IV, yang hanya
mengetahui/menyaksikan penarikan kenderaan Yamaha Vexion, BK 5430 RAM dari saksi korban LIGAT SIHOTANG pada tanggal 20 Desember 2015, bukanlah merupakan tindak pidana, karena penarikan tersebut
sepengetahuan
terdakwa-terdaka
ditarik
oleh
DI
kenderaan
sdr.ANDRA SYAHPUTRA dan sdr. EFRANSIUS TARIGAN berdasarkan surat kuasa tanggal 16 Desember 2015 dari sdr.OKTORIZA EDIAL
NG A
PUTRA, sedangkan sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA berdasarkan SURAT PERSETUJUAN DAN KUASA PENARIKAN KENDERAAN tertanggal 25 Juli 2013 dari saksi korban LIGAT SIHOTANG dan isterinya sdri. MELATI BR GINTING.
-
Bahwa walaupun penarikan kenderaan tersebut bukanlah merupakan
PE
tindak pidana, karena adanya surat kuasa dan persetujuan penarikan kenderaan yang diberikan oleh saksi korban LIGAT SIHOTANG sebagaimana yang dimaksud dalam SURAT PERSETUJUAN DAN KUASA PENARIKAN KENDERAAN tanggal 25 Juli 2013, akan tetapi saksi korban LIGAT SIHOTANG melaporkan sdr.OKTORIZA EDIAL Halaman 16 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
PUTRA
selaku Kreditur dari PT.Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
Cabang
Binjai
Multiartha)
TARIGAN, ke
Polres
Finance) Amd
dan
sdr.ANDRA
(Karyawan
Binjai
pada
SYAHPUTRA,
PT.Wahana
tanggal
01
Ottomitra
Pebruari
AN
EFRANSIUS
(WOM
2016
No.Pol.:LP/55/II/2016/SPKT-II”RESKRIM”, karena menurut saksi korban LIGAT SIHOTANG membawa sepeda motor tersebut tanpa izin dari saksi
ED
korban LIGAT SIHOTANG, padahal saksi korban LIGAT SIHOTANG telah memberikan kuasa sebagaimana dimaksud dalam SURAT PERSETUJUAN DAN KUASA PENARIKAN KENDERAAN tertanggal 25 Juli 2013. Bahwa
dengan
demikian
mengetahui/menyaksikan
terdakwa-terdakwa
IM
-
perbuatan
hukum
yang
yang dilakukan
sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA selaku Kreditur dari PT.Wahana Ottomitra
GG
Multiartha Tbk Cabang Binjai (WOM Finance) yang memberi kuasa tanggal 16 Desember 2015 kepada saksi ANDRA SYAHPUTRA dan saksi EFRANSIUS TARIGAN, Amd, yang juga merupakan Karyawan PT.Wahana Ottomitra Multiartha Cabang Binjai, adalah merupakan
TIN
perbuatan hukum yang tidak melanggar hukum baik ketentuan hukum pidana maupun ketentuan hukum perdata, karena penarikan kenderaan tersebut berdasarkan kuasa dan persetujuan yang diberikan oleh saksi korban LIGAT SIHOTANG bersama isterinya sdri. MELATI BR GINTING, sesuai dengan SURAT PERSETUJUAN DAN KUASA PENARIKAN
LA N
KENDARAAN tertanggal 25 Juli 2013.
2. Tentang Perbuatan Terdakwa I,II,III dan Terdakwa IV Megetahui Dan Menyaksikan Kenderaan Ditarik oleh sdr.ANDRA SYAHPUTRA dan sdr. EFRANSIUS TARIGAN,Amd, Tidak Terdapat Dalam Ketentuan KUHPidana. Bahwa laporan saksi korban LIGAT SIHOTANG ke Polres Binjai
DI
-
tersebut, seharusnya Jaksa Penuntut Umum dari Kejaksaan Negeri Binjai, tidak menindaklanjuti apalagi mendakwa
terdakwa I Robert
NG A
Sembiring, terdakwa II Muhammad Faisal Damanik, terdakwa III Muhammad Syahdani als Dani
dan terdakwa IV Sihar Parulian
Nainggolan dengan Dakwaan KESATU Primer pasal 365 Ayat 2 ke 2 KUHP dan Subsider Pasal 363 ayat 1 ke 4 KUHP atau KEDUA 372 jo Pasal 55 Ayat 1 Ke 1 KUHP atau KETIGA pasal 404 ke 4 jo Pasal 55
PE
Ayat 1 Ke 1 KUHP.
-
Bahwa karena terdakwa I,II,III dan terdakwa IV, yang hanya mengetahui sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA memberi kuasa kepada sdr. ANDRA SYAHPUTRA dan sdr. EFRANSIUS TARIGAN, Amd, untuk menarik kenderaan Yamaha Vexion, BK 5430 RAM dari sdr.LIGAT SIHOTANG, Halaman 17 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
tidak merupakan perbuatan melawan hukum, karena terdakwa-terdakwa mengetahui sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA menarik kenderaan tersebut, berdasarkan
SURAT
PERSETUJUAN
DAN
KUASA
PENARIKAN
AN
KENDERAAN tertanggal 25 Juli 2013, yang diberikan oleh saksi korban LIGAT SIHOTANG (debitur) dan isterinya sdri. MELATI BR GINTING (debitur).
Bahwa terdakwa I,II,III dan terdakwa IV yang hanya mengetahui dan
ED
-
menyaksikan perbuatan sdr.ANDRA SYAHPUTRA dan EFRANSIUS TARIGAN, Amd, yang menarik kenderaan Yamaha Vexion, BK 5430 RAM dari saksi korban.LIGAT SIHOTANG pada tanggal 20 Desember
Desember 2015 dari
IM
2015 sekitar jam 11.00 wib, berdasarkan surat kuasa tanggal 16 sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA
sedangkan
sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA berdasarkan SURAT PERSETUJUAN
GG
DAN KUASA PENARIKAN KENDERAAN tanggal 25 Juli 2013 dari saksi korban LIGAT SIHOTANG dan isterinya sdri. MELATI BR GINTING, bukanlah merupakan tindak pidana, karena hingga saat ini belum ada ketentuan pidana yang mengatur perbuatan tersebut merupakan tindak
-
TIN
pidana yang terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Bahwa berdasarkan Pasal 1 (1) KUHPidana menyatakan “Tiada suatu perbuatan boleh dihukum, melainkan atas kekuatan ketentuan pidana dalam undang-undang, yang ada terdahulu dari pada perbuatan itu”. Menurut penjelasan R.Soesilo dalam bukunya Kitab Undang-Undang
LA N
Hukum Pidana penerbit Politeia Bogor, cetakan ulang tahun 1994, halaman 27 menyatakan “ Peristiwa pidana tidak akan ada, jika ketentuan pidana dalam undang-undang tidak ada terlebih dahulu”. -
Bahwa menurut P.A.F. Lamintang dalam bukunya, Dasar-Dasar Hukum
DI
Pidana, Penerbit Bandung, Citra Aditya Bakti, tahun 1977, halaman 123, mengartikan rumusan yang terdapat pada Pasal 1 ayat (1) KUHPidana “ tidak ada suatu perbuatan yang dapat dihukum, kecuali berdasarkan
NG A
ketentuan pidana menurut undang-undang yang telah ada lebih dahulu dari pada perbuatan itu sendiri, dalam menghukum orang hakim terikat oleh undang-undang sehingga terjaminlah hak kemerdekaan diri pribadi orang”.
-
Bahwa menurut Moeljanto dalam bukunya, Azas-Azas Hukum Pidana,
PE
Cetakan tanpa nama tahun 1987, halaman 16, menyatakan “ Azas legalitas ini menentukan dilarang dan diancam suatu perbuatan dengan pidana, yang berarti azas inilah yang menentukan bahwa tidak ada perbuatan yang dilarang dan diancam pidana jika tidak ada ditentukan terlebih dahulu oleh Perundang-undangan”. Azas ini biasanya dikenal Halaman 18 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
dalam bahasa latin sebagai “Nullum Delictum Nulla Poena Sine Praevia Lage” (tidak ada delik, tidak ada pidana tanpa peraturan lebih dahulu). -
Bahwa menurut Prof.Mr.Roeslan Saleh dalam bukunya, Perbuatan
AN
Pidana Dan Pertanggung Jawaban Pidana, Dua Pengertian Dasar Hukum dalam Hukum Pidana, Penerbit Jakarta, Aksara Baru tahun 1983, hal 40 mengartikan “Tiada suatu perbuatan dapat di pidana kecuali atas aturan
pidana
dalam
perundang-undangan,
perbuatan dilakukan”. -
sebelum
ED
ketentuan
Bahwa menurut H.A.Zainal Abidin Farid dalam bukunya, Hukum Pidana 1, Penerbit Sinar Grafika Jakarta tahun 2007, halaman 103, menyatakan
IM
“ Tiada suatu peristiwa dapat dipidana selain dari kekuatan ketentuan undang-undang Pidana yang mendahahuluinya”. -
Bahwa menurut Prof.Andi Hamzah dalam bukunya, Hukum Pidana
GG
Indonesia, Penerbit PT.Yarsif Watampone, tahun 2010, pada halaman 53 menyatakan “ tiada suatu perbuatan (Feit) yang dapat dipidana selain berdasarkan
ketentuan
mendahuluinya”
pidana
yang
Bahwa menurut Azas Legalitas “Nullum Delictum Nulla Poena Sine
TIN
-
perundang-undangan
Praevia Lage”yang terdapat didalam pasal 1 ayat (1) KUHPidana, dirumuskan oleh Anselm Von Feuer Bach, dimana adagium Nullum Delictum Nulla Poena Sine Praevia Lage, mengandung 3 (tiga) prinsip dasar yaitu:
LA N
1. Nulla Poena Sine Lege (tiada pidana tanpa undang-undang), tidak ada perbuatan yang dilarang dan diancam dengan pidana kalau perbuatan itu belum dinyatakan terlebih dahulu dalam suatu aturan Undang-undang.
DI
2. Nulla Poena Sine Crimine (tiada pidana tanpa perbuatan pidana). 3. Nullum Crimine Sine (tiada perbuatan pidana tanpa undang-undang pidana yang terlebih dahulu ada.)
Bahwa oleh karena perbuatan hukum yang dilakukan oleh terdakwa-
NG A
-
terdakwa, dalam hal mengetahui dan menyaksikan kenderaan sepeda motor Yamaha Vexion, BK 5430 RAM ditarik dari saksi korban LIGAT SIHOTANG, berdasarkan kuasa tanggal 16 Desember 2015 dari sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA, sedangkan sdr.OKTORIZA EDIAL
PE
PUTRA berdasarkan SURAT PERSETUJUAN DAN KUASA PENARIKAN KENDERAAN tertanggal 25 Juli 2013, yang telah diberikan oleh saksi korban LIGAT SIHOTANG bersama isterinya sdri. MELATI BR GINTING, bukan merupakan tindak pidana, maka demi hukum terdakwa-terdakwa
Halaman 19 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
seharusnya di putus bebas (Vrijspraak) atau setidak-tidaknya di putus lepas dari segala tuntutan hukum (Onslag Van Recht Vervolging).
3. Tentang Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Tidak Cermat. Bahwa kami sebagai Penasehat hukum terdakwa - terdakwa sangat
AN
-
keberatan dengan pertimbangan Majelis Hakim pada halaman 42 s/d 51, yang mengatakan bahwa terdakwa I Robert Sembiring, terdakwa II
ED
Muhammad Faisal Damanik, terdakwa III Muhammad Syahdani als Dani dan terdakwa IV Sihar Parulian Nainggolan telah memenuhi unsur sebagaimana dakwaan alternatif ketiga dalam pasal 363 ayat (1) ke-4 sebagai berikut:
IM
- Menimbang, bahwa dengan demikan unsur barang siapa telah terpenuhi menurut hukum.
- Menimbang, bahwa dengan demikian unsur mengambil sesuatu barang
GG
yang sebahagian atau seluruhnya adalah milik orang lain telah terpenuhi menurut hukum. -
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan maksud untuk dimiliki telah terpenuhi menurut hukum.
TIN
- Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan melawan hukum telah terpenuhi menurut hukum. - Menimbang, bahwa dengan demikian unsur yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama telah terpenhui menurut hukum.
Bahwa akan tetapi didalam pertimbangannya, Majelis Hakim tidak
LA N
-
mempertimbangkan bukti yang telah disampaikan oleh Penasehat Hukum para terdakwa-terdakwa dalam pertimbangan Putusan halaman 36 alat bukti No.1.(T-I), padahal alat bukti T-I untuk membuktikan bahwa
DI
sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA, sebagai Branch Manager (Kepala Cabang) yang bertindak untuk dan atas nama PT.Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Cabang Binjai (WOM Finance), memberi kuasa tertanggal
NG A
16 Desember 2015 kepada saksi ANDRA SYAHPUTRA & Rekan sebagai Internal Recovery Team dari PT.Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Cabang Binjai (WOM Finance), khusus untuk menarik, menguasai serta mengambil kembali segera dan seketika 1 (satu) unit kenderaan No.Pol. BK 5430 RAM, Merk/Type 1PA200-Yamaha New V-IXION KICK
PE
STARTER, No.Rangka MH31PA002DK180301, No.Mesin1PA199585, Tahun 2013 dari saksi korban LIGAT SIHOTANG (debitur).
-
Bahwa setelah saksi ANDRA SYAHPUTRA dan saksi EFRANSIUS TARIGAN menarik kenderaan dari saksi korban LIGAT SIHOTANG, berdasarkan
surat
kuasa
tertanggal
16
Desember
2015
dari
Halaman 20 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
sdr.OKTORIZA
EDIAL
PUTRA,
selanjutnya
terdakwa-terdakwa
menyerahkan kenderaan tersebut kepada sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA Kepala PT.Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Cabang Binjai (WOM
-
AN
Finance).
Bahwa dengan demikan perbuatan hukum yang dilakukan oleh terdakwaterdakwa yang mengetahui dan menyaksikan menarik kenderaan dari
ED
saksi korban LIGAT SIHOTANG, berdasarkan surat kuasa tertanggal 16 Desember 2015 dari sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA dan meyerahkan kenderaan tersebut sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA, tidak memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 ayat ayat (1) ke-4 KUHP,
IM
karena perbuatan tersebut bukanlah merupakan tindak pidana ataupun perbuatan melawan hukum, oleh karena adanya Surat Persetujuan dan Kuasa Penarikan Kenderaan dari saksi korban LIGAT SIHOTANG dan sdri.
MELATI
BR
GINTING
(Pemberi
Kuasa)
kepada
GG
isterinya
sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA (Penerima Kuasa) tertanggal 25 Juli 2013 jo Surat Perjanjian Pembiayaaan Konsumen No.207020019247 tanggal 25 Juli 2013.
Bahwa selanjutnya Majelis Hakim tidak mempertimbangkan alat bukti T-
TIN
-
VIII pada halaman 37, padahal alat bukti T-VIII untuk membuktikan adanya persetujuan dan kuasa untuk menarik kenderaan tersebut dari saksi korban LIGAT SIHOTANG, berdasarkan Surat Persetujuan dan Kuasa Penarikan Kenderaan dari saksi korban LIGAT SIHOTANG dan sdri.
MELATI
LA N
isterinya
BR
GINTING
(Pemberi
Kuasa)
kepada
sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA (Penerima Kuasa) tertanggal 25 Juli 2013. -
Bahwa oleh karena penarikan kenderaan tersebut diketahui dan
DI
disaksikan oleh terdakwa-terdakwa berdasarkan kemauan/persetujuan dari saksi korban LIGAT SIHOTANG dan isterinya sdri. MELATI BR GINTING (Pemberi Kuasa) kepada sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA
NG A
(Penerima Kuasa) tertanggal 25 Juli 2013, selanjutnya sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA memberi kuasa kepada saksi ANDRA SYAHPUTRA tertanggal 16 Desember 2015, maka penarikan kenderaan tersebut bukanlah merupakan perbuatan melawan hukum dan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 363 ayat ayat (1) ke-4 KUHP,
PE
karena adanya Surat Persetujuan dan Kuasa Penarikan Kenderaan dari saksi korban LIGAT SIHOTANG dan isterinya sdri. MELATI BR GINTING (Pemberi Kuasa) kepada sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA (Penerima Kuasa) tertanggal 25 Juli 2013.
4. Analisa Yuridis Perbuatan Terdakwa-Terdakwa. Halaman 21 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
-
Bahwa perbuatan hukum yang telah dilakukan oleh terdakwa-terdakwa yang mengetahui dan menyaksikan kenderaan tersebut ditarik , berdasarkan
surat
kuasa
tertanggal
16
Desember
2015
dari
AN
sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA, sedangkan sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA menerima kuasa berdasarkan Surat Persetujuan dan Kuasa Penarikan Kenderaan dari saksi korban LIGAT SIHOTANG dan isterinya
ED
sdri. MELATI BR GINTING (Pemberi Kuasa), bukan merupakan tindak pidana ataupun melawan hukum, karena terdakwa-terdakwa hanya mengetahui
dan
menyaksikan
perbuatan
yang
dilakukan
oleh
sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA (Penerima Kuasa) adalah merupakan
IM
kewenangan yang diberikan oleh saksi korban LIGAT SIHOTANG dan isterinya sdri. MELATI BR GINTING (Pemberi Kuasa), bertujuan untuk bertindak untuk dan atas nama serta mewakili kepentingannya untuk
-
GG
menarik kenderaan tersebut.
Bahwa menurut pasal 1792 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPer), Pemberian Kuasa adalah “Suatu perjanjian dengan mana seseorang memberikan kuasa kepada orang lain, yang menerimanya,
TIN
untuk dan atas namanya menyelenggarakan suatu urusan”. dan menurut pasal 1793 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPer) menyatakan “bahwa kuasa dapat diberikan dan diterima dalam suatu akta umum, dalam suatu tulisan di bawah tangan, bahkan dalam sepucuk surat atau pun dengan lisan.
Bahwa oleh karena pemberian kuasa yang diberikan saksi korban LIGAT
LA N
-
SIHOTANG dan isterinya sdri. MELATI BR GINTING (Pemberi Kuasa) adalah merupakan perjanjian yang telah disepakati, sehingga pemberian kuasa tersebut telah memenuhi syarat sahnya perjanjian, sebagaimana
DI
dimaksud dalam Pasal 1320 KUHPerdata yaitu adanya kata sepakat, cakap, hal tertentu, sebab yang halal.
Bahwa oleh karena pemberian kuasa dari saksi korban LIGAT SIHOTANG
NG A
dan isterinya sdri. MELATI BR GINTING (Pemberi Kuasa) kepada sdr.OKTORIZA EDIAL PUTRA (Penerima Kuasa), merupakan suatu perjanjian, maka menurut Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata, “Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.”.
PE
-
Bahwa oleh karena ketentuan didalam Pasal 1 ayat (1) KUHPidana menyatakan “Tiada suatu perbuatan boleh dihukum, melainkan atas kekuatan ketentuan pidana dalam undang-undang, yang ada terdahulu dari pada perbuatan itu” maka tidak berdasarkan hukum apabila terdakwa-terdakwa dihukum, karena hingga saat ini belum ada terdapat Halaman 22 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
pasal-pasal
dalam
Kitab
Undang-Undang
Hukum
Pidana,
yang
menyatakan barang siapa yang mengetahui dan menyaksikan menarik kenderaan yang masih terikat dalam Surat Perjanjian Pembiayaaan
AN
Konsumen, dengan persetujuan dan kuasa debitur merupakan tindak pidana, sebagaimana yang terdapat didalam KUHPidana.
Berdasarkan hal-hal yang telah Penasehat Hukum uraikan diatas, jelas apa
ED
yang didakwakan Jaksa Penuntut Umum dan kemudian diputus oleh Majelis Hakim tingkat pertama dalam perkara ini, yang Menyatakan terdakwa I Robert Sembiring, terdakwa II Muhammad Faisal Damanik, terdakwa III Muhammad Syahdani als Dani dan terdakwa IV Sihar Parulian Nainggolan terbukti secara
IM
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian dalam keadaan memberatkan” sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu subsidair, sementara perbuatan hukum yang dilakukan oleh terdakwa-
GG
I,terdakwa-II,terdakwa III dan terdakwa IV hanya mengetahui dan menyaksikan, kenderaan No.Pol. BK 5430 RAM, Merk/Type 1PA200-Yamaha New V-IXION KICK STARTER, No.Rangka MH31PA002DK180301, No.Mesin1PA199585, Tahun 2013 ditarik oleh saksi ANDRA SYAHPUTRA dan saksi EFRANSIUS
TIN
TARIGAN dari saksi korban LIGAT SIHOTANG (debitur), berdasarkan surat kuasa tanggal 16 Desember 2015 dari sdr. OKTORIZA EDIAL PUTRA, sedangkan sdr. OKTORIZA EDIAL PUTRA menarik kenderaan tersebut berdasarkan Surat Persetujuan dan Kuasa Penarikan Kenderaan dari sdr.LIGAT SIHOTANG dan isterinya sdri. MELATI BR GINTING (Pemberi Kuasa)
LA N
tertanggal 25 Juli 2013.
Oleh karena itu,kami Penasehat hukum terdakwa-terdakwa memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia, yang memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding, agar berkenan memberikan putusan yang amarnya
DI
sebagai berikut:
1. Menerima permohonan banding terdakwa I Robert Sembiring, terdakwa II Muhammad Faisal Damanik, terdakwa III Muhammad Syahdani als Dani
NG A
dan terdakwa IV Sihar Parulian Nainggolan.
2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Binjai No.346/Pid.B/2016/PN.Bnj tanggal 29 September 2016.
a. Menyatakan terdakwa I Robert Sembiring, terdakwa II Muhammad Faisal
PE
Damanik, terdakwa III Muhammad Syahdani als Dani dan terdakwa IV Sihar Parulian Nainggolan tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana melanggar Dakwaan KESATU Primer pasal 365 Ayat 2 ke 2 KUHP dan Subsider Pasal 363 ayat 1 ke 4 KUHP atau
Halaman 23 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
KEDUA 372 jo Pasal 55 Ayat 1 Ke 1 KUHP atau KETIGA pasal 404 ke 4 jo Pasal 55 Ayat 1 Ke 1 KUHP. b. Membebaskan dan melepaskan terdakwa I Robert Sembiring, terdakwa
AN
II Muhammad Faisal Damanik, terdakwa III Muhammad Syahdani als Dani dan terdakwa IV Sihar Parulian Nainggolan, karena perbuatan hukum yang dilakukan oleh terdakwa-terdakwa bukan tindak pidana dan
ED
tidak terdapat dalam KUHP.
c. Memulihkan harkat dan martabat serta kedudukan terdakwa –terdakwa sebagaimana mestinya.
IM
d. Membebankan biaya perkara dalam perkara ini kepada Negara.
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan memori banding tersebut, Penuntut Umum mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya
Pembanding
dalam
GG
sebagai berikut: kontra
memori
banding
pada
pokonya
menyebutkan bahwa perbuatan hukum yang dilakukan oleh para terdakwa yang menarik kenderaan dari saksi korban Ligat Sihotang bukan merupakan tindak
TIN
pidana karena ketentuan tersebut tidah terdapat dalam ketentuan KUHPidana. Berdasarkan memori banding sebagaimana diuraikan tersebut, maka kami Penuntut Umum mengajukan kontra terhadap alasan banding para Terdakwa tersebut, sebagai berikut: -
Sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan yang diperoleh dari
LA N
keterangan saksi-saksi maupun dari keterangan terdakwa diperoleh fakta hukum bahwa pada tanggal 20 Desember 2015 sekira pukul 10.00 wib, bertempat di jalan Soekarno Hatta kel. Tanah Tinggi kec. Binjai Timur Kota Binjai para terdakwa telah melakukan penarikan atas 1 (satu) unit sepeda
DI
motor merk Yamaha Vixion No. Pol.: BK 5430 RAM warna hitam dari tangan saksi Ligat Sihotang, dimana 1 (satu) unit sepeda motor tersebut adalah atas nama istri saksi yaitu Melati Ginting yang dibeli berdasarkan perjanjian kredit
NG A
kepada PT. Wom Finance cabang Binjai semenjak tanggal 25 Agustus 2013 dengan DP/ uang muka sebesar Rp.7.300.000,- (tujuh juta tiga ratus ribu rupiah) dengan cicilan selama 24 (dua puluh empat) bulan dengan besar cicilan sebesar Rp.1.020.000,- (satu juta dua puluh ribu rupiah), saksi Ligat Sihotang telah menunggak pembayaran cicilan sepeda motor tersebut
PE
selama 6 (enam) bulan, sehingga pada hari Minggu tanggal 20 Desember 2015, sewaktu saksi Ligat Sihotang melintas di jalan Soekarno Hatta dengan berboncengan dengan Lanniari
R. Sari, tiba-tiba sepeda motor yang
dikendarai saksi tersebut dihentikan oleh Andra Syahputra beserta terdakwa II, terdakwa III, lalu Andra Syahputra menanyakan tentang masalah kredit Halaman 24 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
sepeda motor saksi Ligat Sihotang yang telah menunggak, kemudian terdakwa II, terdakwa III mengerumuni saksi Ligat Sihotang dan menyuruh saksi untuk menepikan sepeda motornya, sewaktu saksi Ligat Sihotang
AN
hendak mengambil kunci kontak sepeda motornya, tiba-tiba Andra Syahputra langsung menepis tangan saksi Ligat Sihotang dan mengambil kunci kontak sepeda motor tersebut, tidak lama kemudian Efransius Tarigan
ED
datang bersama-sama dengan terdakwa I begitu juga dengan Terdakwa IV tiba di lokasi setelah dihubungi oleh Terdakwa II, saksi Ligat Sihotang tidak mau turun dari atas sepeda motornya, kemudian saksi Ligat menghubungi temannya bernama Surya Darma, Surya darma datang dan berbicara
IM
dengan Andra Syahputra, setelah perbincangan tersebut lalu saksi Ligat Sihotang dan Lanniari turun dari sepeda motor, lalu pada saat itu Efransius Tarigan tiba-tiba naik ke atas sepeda motor dan membawa sepeda motor
GG
tersebut pergi ke arah Kota Binjai, sewaktu Efransius Tarigan pergi membawa sepeda motor tersebut, kemudian diikuti oleh terdakwa I, terdakwa II, terdakwa III dan terdakwa IV dari belakang sebagai upaya pengamanan. Dimana berdasarkan Peraturan Kepolisian Negara Republik
TIN
Indonesia Nomor 8 Tahun 2011 yang menyebutkan dalam pertimbangannya bahwa eksekusi Jaminan Fidusia mempunyai kekuatan hukum mengikat yang sama dengan putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, sehingga memerlukan pengamanan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk menghindari adanya bentrok dan kekerasan terhadap
LA N
konsumen/debitor serta pengambilan paksa terhadap objek jaminan sebagaimana juga tercantum dalam surat kuasa penarikan sepeda motor tersebut memberikan hak kepada yang dikuasakan untuk meminta bantuan dari aparat hukum/ Kepolisian dalam keadaan tidak kondusif, akan tetapi Syahputra
sebagai penerima
kuasa
telah meminta
bantuan
DI
Andra
pengamanan terhadap terdakwa I, terdakwa II, terdakwa III dan terdakwa IV untuk bersama-sama mengambil sepeda motor tersebut dari saksi Ligat
NG A
Sihotang agar sepeda motor tersebut berada dalam penguasaannya.
-
Bahwa yang melatar belakangi lahirnya Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pengamanan Eksekusi Jaminan Fidusia adalah maraknya penarikan benda atau objek jaminan fidusia baik terdaftar maupun tidak terdaftar sering dilakukan dengan cara-
PE
cara yang membahayakan mengingat posisi debitur yang selalu berada di posisi yang lebih lemah dan cara debt collector melakukan penarikan dengan menggunakan cara-cara premanisme dan tidak prosedural.
-
Bahwa berdasarkan hal tersebut dalam Peraturan Kepala Kepolisian RI tersebut di dalam pertimbangannya menyebutkan bahwa eksekusi jaminan Halaman 25 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
fidusia mempunyai kekuatan mengikat yang sama dengan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap, sehingga memerlukan pengamanan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia. Bahwa ketentuan tersebut secara sadar telah diakui dan diketahui
AN
-
khususnya oleh PT. WOM Finance dimana dalam surat kuasa yang diterbitkan atas nama terdakwa Andra Syahputra terdapat kalimat yang
ED
berbunyi “Membuat Surat Bukti tanda terima/ berita acara penyerahan kendaraan sebagaimana mestinya pada waktu penyerahan kendaraan dilakukan dan jika diperlukan Penerima Kuasa diberikan hak untuk untuk meminta bantuan pada aparat hukum guna tercapainya maksud tersebut”,
IM
hal ini juga telah ditegaskan kepala cabang PT. WOM Finance cabang Binjai dalam keterangannya bahwa apabila sewaktu penarikan objek jaminan terdapat situasi yang tidak kondusif maka agar meminta bantuan
GG
pengamanan dari anggota Polri, akan tetapi Andra Syahputra dan Efransius Tarigan sewaktu mengalami situasi tersebut malah menghubungi temantemannya yaitu terdakwa I Robert Sembiring, terdakwa II Muhammad Faisal Damanik, terdakwa III Muhammad Syahdani dan terdakwa IV Sihar Parulian
TIN
Nainggolan untuk mengamankan penarikan sepeda motor. Oleh karena itu, dengan ini kami mohon supaya Pengadilan Tinggi Sumatera Utara menolak permohonan banding para terdakwa dan menyatakan para terdakwa bersalah melakukan tindak pidana “pencurian dalam keadaan yang memberatkan” melanggar Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHPidana serta
LA N
menjatuhkan pidana kepada para terdakwa sesuai dengan apa yang kami mintakan dalam tuntutan pidana yang Penuntut Umum ajukan tanggal 08 September 2016.
Menimbang, bahwa sebelum menanggapi memori banding dan kontra
DI
memori banding tersebut, Majelis Hakim pengadilan tingkat banding terlebih dahulu akan mempertimbangkan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama
NG A
seperti tersebut di bawah ini. Menimbang,
bahwa
setelah
Majelis
Hakim
Tingkat
Banding
mempelajari dengan seksama berkas perkara dan salinan putusan Pengadilan Negeri Binjai Nomor 346/Pid.B/2016/PN Bnj tanggal 6 Oktober 2016, serta memori banding dan kontra memori banding, Majelis Hakim Tingkat Banding
PE
tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya halaman 43 alinea terakhir yang menyatakan “…….memilih langsung dakwaan alternatif kesatu subsider sebagaimana diatur dalam Pasal 363 ayat (1) ke 4 KUHP yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: …….”, dengan pertimbangan sebagai berikut. Halaman 26 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum berbentuk alternatif subsideritas, maka apabila Majelis Hakim memilih langsung akan mempertimbangkan
dakwaan
kesatu
maka
terlebih
dahulu
harus
AN
mempertimbangkan dakwaan alternatif kesatu primer, apabila tidak terbukti baru mempertimbangkan dakwaan alternatif kesatu subsider. Menimbang
berdasarkan
pertimbangan
tersebut
di
atas
maka
ED
pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam halaman 43 alinea terakhir yang menyatakan “…….memilih langsung dakwaan alternatif kesatu subsider sebagaimana diatur dalam Pasal 363 ayat (1) ke 4 KUHP yang unsur-
IM
unsurnya adalah sebagai berikut: …….”, diubah menjadi sebagai berikut: Menimbang, bahwa Para Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif subsideritas, sehingga Majelis Hakim Tingkat Banding dengan memperhatikan fakta-fakta hukum di persidangan,
GG
memilih langsung dakwaan alternatif kesatu primer sebagaimana diatur dalam Pasal 365 ayat (2) ke 2 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berkut: 1. Pencurian.
kekerasan.
TIN
2. Yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman
3. Dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pencurian atau dalam hal tertangkap tangan untuk memungkinkan melarikan diri sendiri atau peserta lainnya atau untuk tetap menguasai barang yang dicuri.
LA N
4. Yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu. Ad. 1. Pencurian.
Menimbang, bahwa dalam unsur ke satu
pencurian terdapat pula
unsur-unsur sebagai berikut: 1. Barang siapa.
DI
2. Mengambil sesuatu barang yang sebagian atau seluruhnya kepunyaan orang lain.
3. Dengan maksud untuk dimiliki.
NG A
4. Dengan melawan hukum. Menimbang
bahwa
mengenai
unsur
pencurian
ini
telah
dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya halaman 44 Ad. 2. Barang siapa sampai dengan halaman 50
PE
alinea kedua “Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan melawan hukum telah terpenuhi menurut hukum”, oleh karena itu diambil alih oleh Majelis Hakim Tingkat Banding untuk mempertimbangkan unsur ke satu pencurian, sehingga unsur kesatu pencurian telah terpenuhi.
Halaman 27 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
Ad. 2. Yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum di persidangan
AN
pada waktu Surya Darma sampai di lokasi kejadian, kemudian Surya Darma bertanya “ada masalah apa ini?”, kemudian korban Ligat Sihotang mengatakan “sepeda motor saya mau diambil mereka bang dan kunci kontaknya sudah
ED
diambil”, lalu Terdakwa IV Sihar Parulian Nainggolan menyapa Surya Darma, ”Eh, bang Ucok, kesinilah”, lalu Surya Darma turun dari sepeda motornya dan mendatangi Terdakwa IV Sihar Parulian Nainggolan tersebut kemudian Terdakwa IV Sihar Parulian Nainggolan mengatakan kepada Terdakwa II
IM
Muhammad Faisal Damanik “aku kenal dengan Ligat Sihotang dan Surya Darma, sudah negolah kalian”, tetapi korban Ligat Sihotang tidak tau apa yang mereka bicarakan. Lalu Terdakwa II Muhammad Faisal Damanik mengatakan
GG
kepada korban Ligat Sihotang, ”Saya sudah bicara sama kawan abang, turun saja dan datang kemari”, lalu korban Ligat Sihotang menyuruh temannya yang bernama Lanniari R. Sari, S.E. agar turun dari sepeda motor, kemudian korban Ligat Sihotang mencagakkan sepeda motornya, lalu berjalan ke warung, sedang
TIN
Lanniari R. Sari, S.E. tetap berdiri disebelah kiri sepeda motor sambil menyandarkan badannya dibangku sepeda motor tersebut. Menimbang, bahwa tiba-tiba Efransius Tarigan mengatakan, ”Awas bu” lalu sepeda motor korban Ligat Sihotang dibawa oleh Efransius Tarigan dan
LA N
diikuti oleh Andra Syahputra.
Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut di atas ternyata pada waktu sepeda motor korban Ligat Sihotang dibawa oleh Efransius Tarigan dan diikuti oleh
Andra Syahputra, para Terdakwa tidak menggunakan
kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap korban Ligat Sihotang sehingga
DI
unsur kedua tidak terpenuhi.
Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dalam Pasal 365 ayat
(2) ke 2 KUHP dalam dakwaan alternatif kesatu primer tidak terpenuhi, maka
NG A
Para Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu primer, sehingga haruslah dibebaskan dari dakwaan tersebut. Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum berbentuk
PE
alternatif subsideritas dan dakwaan alternatif kesatu primer tidak terbukti maka selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan alternatif kesatu subsider sebagaimana diatur dalam Pasal 363 ayat (1) ke 4 KUHP, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut: 1. Pencurian Halaman 28 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
2. Yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama Ad. 1. Pencurian. Menimbang, bahwa unsur ke satu pencurian dalam dakwaan alternatif
AN
kesatu subsider ini sama dengan unsur kesatu pencurian dalam dakwaan alternatif kesatu primer. Menimbang,
bahwa
telah
dipertimbangkan
di
atas
dalam
ED
mempertimbangkan dakwaan alternatif kesatu primer ternyata unsur ke satu pencurian telah terpenuhi, maka unsur kesatu pencurian dalam dakwaan alternatif kesatu subsider telah terpenuhi pula.
Ad. 2. Yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama
IM
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya halaman 50 sampai dengan halaman 53
telah mempertimbangkan dengan
tepat dan benar unsur “yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara
GG
bersama-sama” dan pertimbangan tersebut diambil alih oleh Majelis Hakim Tingkat Banding, sehingga unsur kedua yang dilakukan oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama telah terpenuhi.
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 363 ayat (1)
TIN
ke-4 KUHP telah terpenuhi, maka Para Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu subsider. Menimbang
bahwa
dalam
persidangan,
Majelis
Hakim
tidak
LA N
menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Para Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana.
DI
Menimbang, bahwa tentang tanggapan terhadap pembelaan Penasihat Hukum Para Terdakwa dan barang bukti telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama sehingga diambil alih oleh
NG A
Majelis Hakim Tingkat Banding menjadi pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding dalam memutus perkara ini. Menimbang, bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan kepada Para
Terdakwa, Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat dengan Majelis
PE
Hakim Tingkat Pertama dengan pertimbangan sebagai berikut: Menimbang, bahwa untuk memenuhi rasa keadilan, maka dalam
menjatuhkan
pidana
kepada
Para
Terdakwa,
Majelis
Hakim
akan
mempertimbangkan dari segala segi baik bagi kepentingan korban, masyarakat atau Negara maupun bagi kepentingan Para Terdakwa sendiri.
Halaman 29 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan pemidanaan adalah bukan untuk pembalasan tetapi merupakan pembinaan bagi Para Terdakwa agar melalui pembinaan tersebut Para Terdakwa menyadari kesalahannya dan akan menjadi dan diharapkan tidak akan
mengulangi lagi perbuatannya yang melanggar hukum .
AN
manusia yang mandiri, bertanggung jawab,
Menimbang, bahwa yang menjadi permasalahan sehingga timbul
ED
perkara ini adalah korban Ligat Sitohang dianggap cidera janji dengan menunggak cicilan pembayaran sepeda motor kepada PT WOM Finance. Menimbang, bahwa seharusnya menurut peraturan yang berlaku,
IM
penyelesaian masalah menunggak cicilan pembayaran sepeda motor kepada PT WOM Finance ini, melalui prosedur hukum perdata namun yang dilakukan Para Terdakwa adalah menyelesaikan menurut caranya sendiri, dengan kata lain Para Terdakwa telah melakukan perbuatan “main hakim sendiri”, yang
GG
sangat mengganggu proses penegakan hukum di Indonesia sebagai Negara hukum.
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut di atas,
TIN
maka Majelis Hakim Tingkat Banding membatalkan putusan Pengadilan Negeri Binjai Nomor 346/Pid.B/2016/PN Bnj tanggal 6 Oktober 2016 dan mengadili sendiri seperti tersebut dalam putusan ini. Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan memori banding Penasihat Hukum Para Terdakwa di atas yang pada pokoknya menyatakan perbuatan
LA N
Para Terdakwa bukan merupakan tindak pidana dan tidak terdapat dalam KUHP, menurut Majelis Hakim Tingkat Banding alasan-alasan tersebut telah dipertimbangkan
dalam
mempertimbangkan
unsur-unsur
tindak
pidana
sehingga tidak perlu dipertimbangkan lagi dan haruslah dikesampingkan. Menimbang, bahwa tentang alasan memori banding yang menyatakan
DI
pertimbangan Majelis Hakim tidak cermat menurut Majelis Hakim Tingkat Banding alasan tersebut telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar dalam
NG A
mempertimbangkan pembelaan Penasihat Hukum Para Terdakwa, sehingga diambil alih dan tidak perlu dipertimbangkan lagi. Menimbang, bahwa mengenai alasan kontra memori banding dari
Penuntut Umum juga telah dipertimbangkan dalam mempertimbangkan unsurunsur tindak pidana sehingga tidak perlu dipertimbangkan lagi.
PE
Menimbang, bahwa dalam perkara ini Para Terdakwa telah dikenakan
penahanan yag sah, maka penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Menimbang, bahwa karena Para Terdakwa dinyatakan bersalah dan
Halaman 30 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
dijatuhi pidana, maka kepadanya dibebani membayar biaya perkara dalam kedua tingkat pengadilan yang besarnya sebagaimana disebutkan dalam amar putusan ini.
AN
Memperhatikan Pasal 363 ayat (1) ke 4 KUHP dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan.
ED
MENGADILI: -
Menerima permohonan banding Para Terdakwa dan Penuntut Umum.
-
Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Binjai Nomor 347/Pid.B/2016/PN Bnj tanggal 6 Oktober 2016.
IM
MENGADILI SENDIRI:
1. Menyatakan Para Terdakwa: I. Robert Sembiring, II. Mhd. Faisal Damanik, IR., III. Muhammad Syahdani Als Dani dan IV. Sihar Parulian Nainggolan
GG
tersebut di atas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu primer.
primer tersebut.
TIN
2. Membebaskan Para Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan alternatif kesatu 3. Menyatakan Para Terdakwa: I. Robert Sembiring, II. Mhd. Faisal Damanik, IR., III. Muhammad Syahdani Als Dani dan IV. Sihar Parulian Nainggolan tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
LA N
tindak pidana Pencurian dalam keadaan memberatkan sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif kesatu subsider. 4. Menjatuhkan pidana kepada Para Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) tahun. 5. Menetapkan
masa
penahanan
yang
telah
dijalani
Para
Terdakwa
DI
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. 6. Menetapkan barang bukti berupa: - 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Vixion Nomor Polisi: BK 5430
NG A
RAM, warna hitam, Tahun 2013, Nomor Rangka: MH31PA002DK180301, Nomor Mesin: IPA-199585, Nama Pemilik: Melati Br. Ginting, Alamat Dusun Buah Raja Kelurahan Belinteng Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat.
- 1 (satu) lembar STNK (Surat Tanda Kendaraan Bermotor) merek Yamaha
PE
No. Pol: BK 5430 RAM, Warna hitam, Type I/PA 150 CC, Tahun pembuatan 2013, No. Rangka: MH31PA002DK180301, Nama Pemilik Melati Br. Ginting, Alamat Dusun Buah Raja Kelurahan Belinteng Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat.
Halaman 31 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN
- 1 (satu) surat kuasa dari Melati Br. Ginting kepada Ligat Sihotang tertanggal 11 Januari 2016. - 1 (satu) lembar bukti pembayaran sepeda motor BK 5430 RAM yang
AN
dikeluarkan oleh PT. WOM Finance dengan Nomor: S-A 0702 00 0067692. - 1 (satu) lembar bukti pembayaran sepeda motor BK 5430 RAM yang dikeluarkan oleh PT. WOM Finance dengan Nomor: S-A 0702 00 0054610.
yang dikeluarkan CV. Sentral Alfa Binjai.
ED
- 1 (satu) lembar kwitansi service sepeda motor No. Pol: BK 5430 RAM
Dikembalikan kepada Penuntut Umum untuk digunakan dalam perkara Andra Syahputra dan kawan-kawan. kepada
Para
Terdakwa
membayar
IM
7. Membebankan
biaya
perkara
pada tingkat pertama masing-masing sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah) dan pada tingkat banding masing-masing sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu
GG
rupiah).
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan majelis hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 14 Desember 2016 oleh kami:
TIN
BENAR KARO–KARO, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua, AGUSTINUS SILALAHI, S.H., M.H. dan Dr. ALBERTINA HO, S.H., M.H. masing-masing sebagai hakim anggota, dan diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk umum hari ini Senin tanggal 9 Januari 2017 oleh Hakim Ketua tersebut didampingi oleh kedua Hakim Anggota tersebut dibantu oleh HERRI, S.H. sebagai Panitera
LA N
Pengganti tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan para Terdakwa.
DI
HAKIM ANGGOTA MAJELIS
HAKIM KETUA MAJELIS
NG A
AGUSTINUS SILALAHI, S.H., M.H.
BENAR KARO-KARO, S.H., M.H.
PE
Dr. ALBERTINA HO, S.H., M.H. PANITERA PENGGANTI
HERRI, S.H.
Halaman 32 dari 32 halaman Putusan Nomor 714/PID/2016/PT MDN