ME DA N
PUTUSAN
Nomor : 03/PDT/2016/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
GI
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan
PENGGUGAT,
laki-laki,
lahir
ING
sebagai berikut dalam perkara antara : di
kewarganegaraan
Medan,
tanggal
Indonesia,
agama
01
Pebruari
Hindu,
1978,
pekerjaan
RT/RW
:
NT
Karyawan Swasta, beralamat di Jalan Cempaka Warna, 019/004,
Kelurahan
Cempaka
Putih
Timur,
Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Propinsi DKI
ILA
Jakarta, Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor (NIK) : 3171050102780006, dalam hal ini diwakili
oleh Kuasa
Hukumnya : HASRUL BENNY HARAHAP, S.H.,M.Hum. ,
NG AD
JULISMAN, S.H., SYAFRINAL,S.H.,RACHMAD GUNAWAN LUBIS.S.H.
RINALDI,
S.H.,AGUNG
YURIANDI,
S.H.
M.H.,SAHAT M SAMOSIR, S.H., Kesemuanya Advokat Konsultan Hukum, berkantor pada Kantor Hukum ”HASRUL BENNY HARAHAP & REKAN”, beralamat di Jalan Sei Galang No. 5 Medan, dalam hal ini berdasarkan kekuatan Surat Kuasa
PE
Khusus tanggal 28 Pebruari 2015, sebagai PEMBANDING, semula PENGGUGAT; ------------------------------- L A W A N -----------------------------------
TERGUGAT, perempuan, lahir di Medan tanggal 23/07/1993, agama Hindu, kewarganegaraan Indonesia, beralamat d/h. di Jalan Kemiri No.9 Medan, Kelurahan Silalas, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan Propinsi Sumatera Utara, sekarang bertempat tinggal di Jalan Pasar V, Nomor 5 Gang Keluarga Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara,
Pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor (NIK) :
1271056307930003,
sebagai
TERBANDING,
semula
TERGUGAT;
Hal. 1 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT; Telah membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 07 Januari 2016
GI
Nomor : 03/PDT/2016/PT-MDN, tentang Penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini; perkara
Pengadilan
ING
2. Berkas
Negeri
Medan
Nomor
:
114/Pdt.G/2015/PN-Mdn, dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
NT
TENTANG DUDUK PERKARA; Menimbang, bahwa Penggugat melalui surat gugatan tanggal 09 Maret
ILA
2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan, pada tanggal 09 Maret 2015 dibawah Register perkara No.114/Pdt.G/2015/PN-Mdn.mengemukakan sebagai berikut :
Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri yang telah
NG AD
a.
melangsungkan perkawinan secara Agama Hindu di Perhimpunan SHRI Mariamman
(Badan
Hukum
Agama
Hindu)
Medan,
dihadapan
Pinandita/Progither M. Chandra Bose S.Sos, pada tanggal 23 Juni 2013, dan atas perkawinan tersebut juga telah tercatat di Kantor Catatan Sipil Kota Medan, sebagaimana tertuang dalam Kutipan Akta Perkawinan
b.
PE
Nomor : 1736/T/MDN/2013, tertanggal 09 September 2013 ; Bahwa selama melangsungkan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 1 (satu) orang anak perempuan yang bernama : Saksi 1, Perempuan, umur + 8 Bulan ; c.
Bahwa selama perkawinan tersebut Penggugat dan Tergugat telah tinggal di tempat kediaman bersama di Jalan Raya Mardani Gang Dahlia I, RT/RW 04/10, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat ;
d.
Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat adalah berdasarkan perjodohan yang dilakukan oleh pihak keluarga Penggugat dan Tergugat, dan awalnya perkawinan antara Penggugat dan Tergugat berjalan dengan harmonis, walaupun terkadang sering terjadi pertengkaran-pertengkaran dalam kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat, karena
Hal. 2 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
antara Penggugat dan Tergugat masih dalam tahap untuk saling mengenali satu sama lainnya, dan semua itu dapat diselesaikan dengan baik oleh Penggugat dan Tergugat secara bersama-sama; e.
Bahwa setelah beberapa bulan pernikahan antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi pertengkaran Penggugat dan Tergugat dikarenakan
GI
Tergugat tidak terima atas nasehat yang disampaikan oleh Tante Penggugat, dimana nasehat tersebut tujuannya adalah untuk dan guna
ING
keutuhan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat, dan nasehat tersebut disampaikan agar Tergugat semakin memahami dan mengerti tentang kondisi dari Penggugat; f.
Bahwa disamping itu nasehat yang disampaikan oleh Tante Penggugat
NT
tersebut adalah guna untuk memberitahukan sifat dan tingkah laku dan keinginan-keinginan dari Penggugat, agar Tergugat mengetahui lebih cepat dan tentang sifat, tabiat dan tingkah laku dari Penggugat, namun
ILA
Tergugat tidak terima akan hal tersebut, dan Tergugat langsung marahmarah kepada Penggugat, sehingga antara Pengugat dan Tergugat selalu bertengkar, namun bukannya nasehat tersebut diterima oleh Tergugat,
NG AD
malah nasehat tersebut dijadikan bahan pertengkaran oleh Tergugat dengan Penggugat; g.
Bahwa setelah beberapa bulan kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat, tepatnya baru berumur 4 (empat) bulan perjalan kehidupan rumah tangga antara Pengugat dan Tergugat barulah mulai terlihat sifat dan tingkah laku yang aslinya dari Tergugat, dimana Tergugat tidak pernah
PE
bisa melayani Penggugat secara maksimal selaku suaminya, salah satu contoh adalah dimana Tergugat tidak pernah secara rutin menyiapkan sarapan pagi bagi Penggugat, sementara Penggugat pagi-pagi sekali sudah berangkat kerja; h.
Bahwa Tergugat sudah mengetahui akan profesi dan pekerjaan dari Penggugat, dimana Penggugat adalah merupakan pegawai swasta disebuah perusahaan yang mana tempat tinggal dan lokasi kerja Penggugat lumayan jauh, jadi Penggugat pagi-pagi sudah berangkat kerja dan pulang malam, sementara Tergugat sangat sulit bangun pagi-pagi, itu dikarenakan Tergugat tidur disiang hari menjelang sore, sehingga membuat Tergugat sangat susah tidur malam harinya, dan Tergugat selalu mengajak Penggugat untuk bercerita, seharusnya Tergugat memaklumi Penggugat yang harus beristirahat di malam hari karena pagi-pagi sudah harus berangkat kerja lagi; Hal. 3 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
i.
Bahwa tentang kondisi dan keadaan Penggugat tersebut seharusnya sudah dipahami oleh Tergugat dan Tergugat harus mengerti dan memberikan semangat kepada Penggugat, dan pengertian dari Tergugat tersebut sangatlah Penggugat harapkan, namun semua itu tidaklah Penggugat peroleh dari Tergugat, dan hal tersebut sudah berulang kali
GI
Penggugat sampaikan kepada Tergugat, dan Penggugat berharap Tergugat mengerti dan merubah sifat dan sikapnya sehingga dalam
damai dan tenang kembali; j.
ING
kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat berjalan dengan
Bahwa disamping itu Tergugat selalu bertelepon dan melakukan blackberry massager entah dengan siapa sampai larut malam, bahwa atas tindakan
NT
dan perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat tersebut, Penggugat sudah berusaha untuk menyampaikan dan menasehati Tergugat, namun Tergugat tidak bisa menerima nasehat yang Penggugat sampaikan, dan
ILA
Tergugat malah marah kepada Penggugat dan apabila dinasehati Tergugat selalu meminta agar dipulangkan saja ketempat orang tuanya; k.
Bahwa puncak-puncak pertengkaran antara Pengugat dan Tergugat terjadi
NG AD
sejak Tergugat mulai hamil, dimana Tergugat tidak pernah sama sekali mau bangun dipagi hari sementara Penggugat harus berangkat kerja, namun Penggugat tetap berusaha untuk tetap sabar dan mengerti tentang kondisi dan keadaan Tergugat, dan pada akhir Mei 2014, dimana saat itu Tergugat dalam keadaan hamil tua, dan dalam ajaran agama Hindu anak pertama harus dilahirkan dirumah orang tua Tergugat, sehingga Tergugat
l.
PE
pulang kerumah orang tuanya di Medan; Bahwa terhadap sikap dan perbuatan Tergugat yang tidak mau bangun dipagi hari, sudah berulang kali dinasehati oleh Penggugat, dan apabila Penggugat membangunkan Tergugat dipagi hari Tergugat akan marahmarah kepada Penggugat dan mengatakan orang baru tidur kok dibangunkan, hingga terjadi pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, dan Tergugat mengatakan pulangkan saja saya (Tergugat) dan minta agar rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat bubar saja; m.
Bahwa saat hendak pulang ke Medan untuk melahirkan anak pertama Penggugat dan Tergugat kembali terjadi pertengkaran hebat, dimana saat hendak pulang ke Medan Penggugat meminta kepada Tergugat melalui tante agar tidak membawa pakaian terlalu banyak dan mengurangi pakaian yang dibawa tersebut, dan Tergugat marah dan serta mengeluarkan katakata ancaman kalau aku kagak kembali lagi emang kenapa rupanya, dan Hal. 4 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
dalam hal ini Penggugat berusaha untuk menjadi penengah dan membujuk Tergugat
agar
menahan
emosinya,
menghiraukannya; n.
namun
Tergugat
tidak
Bahwa didalam ajaran agama Hindu anak pertama yang telah dilahirkan dirumah orang tua Tergugat, setelah berumur 1 (satu) bulan, maka anak
GI
yang telah dlahir tersebut harus dibawa kerumah tempat kediaman bersama antara Penggugat dan Tergugat yaitu di Jakarta, dan Penggugat
ING
sudah berulang kali meminta agar Tergugat untuk kembali, namun tetap tidak mau kembali ke Jakarta, dan Tergugat minta pisah saja dengan Penggugat; o.
Bahwa atas kejadian tersebut Penggugat meminta kepada Tergugat agar
NT
datang menjumpai orang tua Penggugat, namun Tegugat tidak pernah mau mendatangi orang tua Penggugat, dan malah Tergugat sudah berulang kali meminta agar Tergugat diceraikan saja baik secara langsung
ILA
maupun melalui BBM atau sms, dan atas peristiwa yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat tersebut, kedua keluarga sudah pernah mendamaikan antara Penggugat dan Tergugat, dimana Penggugat pernah
NG AD
mencoba untuk berkomunikasi dengan orang tua Tergugat, namun tanggapan dari orang tua Tergugat sangatlah dingin kepada Penggugat dan orang tua Tergugat mengatakan “ kalau kamu tidak suka dengan anak saya
lagi
ya
sudah”,
padahal
maksud
dan
tujuan
Penggugat
menyampaikan permasalahan dalam rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat adalah, agar orang tua Tergugat memberikan nasehat dan
PE
pengertian kepada Tergugat, namun tanggapan dari orang tua Tergugat tidak sesuai dengan apa yang Penggugat harapkan; p.
Bahwa sejak akhir Bulan Mei 2014, antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak hidup satu rumah lagi, dan terhadap permasalahan yang terjadi didalam rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat tersebut, Penggugat selaku suami telah berulang kali memberikan nasihat dan menghimbau
serta
meminta
agar
Tergugat
dapat
menyatukan
pandangannya dalam menjalin hubungan dalam mengarungi mahligai rumah tangga, sehingga rumah tangga yang telah terjalin menjadi tidak terjadi perpecahan, mengingat anak sangat membutuhkan kasih sayang dari
kedua
orang
tuanya,
akan
tetapi
Tergugat
tidak
pernah
memperdulikan hal tersebut; q.
Bahwa atas permasalahan yang telah terjadi dalam rumah tangga sebagaimana yang telah Penggugat uraikan diatas, disamping pihak Hal. 5 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
keluarga Penggugat telah berupaya untuk mendamaikan keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat, pihak Perhimpunan SHRI Mariamman juga telah berupaya untuk mendamaikannya, namun upaya tersebut tetap tidak berhasil; r.
Bahwa dengan telah berpisahnya Penggugat dan Tergugat sejak dari
tersebut
Penggugat
telah
GI
Bulan Mei 2014, hingga sekarang, dan dalam rentang waktu yang panjang mencoba
untuk
introspeksi
diri,
serta
ING
menenangkan diri, agar Penggugat tidak salah dalam mengambil langkah dalam menentukan hidup dan kehidupan Penggugat kedepannya, karena keputusan yang Penggugat ambil bukan hanya menyangkut tentang kehidupan Penggugat sendiri, akan tetapi juga menyangkut tentang kondisi
NT
dan psikologis anak Penggugat dan Tergugat tersebut dan atas pertimbangan anaklah Penggugat tetap berusaha untuk tetap bersabar dalam menjalani kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat; Bahwa apa yang telah Penggugat korbankan selama ini, demi utuhnya
ILA
s.
kehidupan rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat, serta saat sekarang demi anak tidak pernah dihargai dan dihormati oleh Tergugat,
NG AD
dan untuk membulatkan keinginan dan tekad Penggugat, maka Penggugat mencoba kembali untuk berkomunikasi dengan Tergugat tepatnya setelah anak pertama Penggugat dan Tergugat lahir, karena dalam adat Penggugat dan Tergugat seharusnya anak yang baru lahir setelah berumur satu bulan anak tersebut haruslah dibawa untuk satu hari sajapun cukup untuk tinggal dirumah tempat kediaman bersama, namun Tergugat
t.
PE
menyatakan tidak mau kembali lagi ke Jakarta dengan Penguggat; Bahwa
akhirnya
Penggugat
mengambil
suatu
keputusan
untuk
mengajukan gugatan ini, sungguhpun berat keputusan untuk mengajukan gugatan perceraian ini untuk Penggugat ajukan namun setelah dalam renungan yang panjang sehingga Penggugat mempunyai kebulatan tekad untuk mengambil keputusan untuk mengajukan gugatan perceraian ini melalui kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan; u.
Bahwa sesuai dengan Ketentuan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksana dari ketentuan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Khususnya Pasal 19 huruf (f) yang berbunyi sebagai berikut:
Hal. 6 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
suami
dan
isteri
ME DA N
Antara
terus-menerus
terjadi
perselisihan
dan
pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. v.
Bahwa oleh karena gugatan perceraian ini didasarkan pada alasan-alasan yang dibenarkan menurut hukum, maka apabila gugatan Penggugat ini
GI
dikabulkan dimohonkan kiranya kepada Majelis Hakim Yang Terhormat untuk Memerintahkan Panitera Kepala Pengadilan Negeri Medan untuk
ING
mengirimkan 1 (satu) salinan putusan ini kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan untuk didaftarkan pada daftar perceraian pada tahun yang berjalan; Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas, dimohonkan kehadapan
NT
Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan c.q. Majelis Hakim Yang Terhormat agar memanggil para pihak yang berperkara untuk diproses dalam suatu persidangan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan untuk itu dan
berikut: PRIMAIR :
ILA
seterusnya mengadili dan memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai
NG AD
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang tercatat di Kantor Catatan Sipil Kota Medan, sebagaimana tertuang dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 1736/T/MDN, tertanggal 09 September 2013, putus karena perceraian dengan segala akibatnya
PE
menurut hukum;
3. Memerintahkan Panitera Kepala Pengadilan Negeri Medan untuk mengirimkan 1 (satu) helai salinan putusan ini kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan untuk didaftarkan pada daftar perceraian pada tahun yang berjalan; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya - biaya yang timbul dalam perkara ini; SUBSIDAIR: Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya (ex aequo et bono); Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut diatas, Tergugat telah mengajukan jawaban, yang pada pokoknya sebagaimana terurai dibawah ini: Hal. 7 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
1.
Benar bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami istri yang telah melangsungkan perkawinan secara agama hindu di Perhimpunan SHRI Mariamman ( Badan Hukum Agama Hindu ) Medan, dihadapan Pendeta M. Chandra Bose S.Sos dan beserta seluruh keluarga dari kedua belah pihak, pada tanggal 23 Juni 2013, dan atas perkawinan tersebut juga
GI
telah tercatat di kantor Catatan Sipil Kota Medan, sebagaimana tertuang dalam Kutipan Akta Perkawinan Nomor : 1736/T/MDN/2013, tertanggal 09
2.
ING
September 2013;
Benar bahwa selama melangsungkan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai satu orang anak perempuan yang bernama Saksi 1 yang sekarang berumur 10 bulan;
Bahwa benar selama perkawinan tersebut Penggugat dan Tergugat telah
NT
3.
tinggal di tempat kediaman bersama di Jalan Raya Mardani Gg. Dahlia I,
Jakarta Pusat; 4.
Perkawinan
ILA
RT/RW : 4/10, Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Cempaka Putih Barat,
antara
Penggugat
dan
Terguggat
adalah
berdasarkan
perjodohan dan menjalankan masa pacaran ( pendekatan ) selama 10 bulan
NG AD
dan awal perkawinan antara Penggugat dan Tergugat berjalan dengan baik, tidak ada pertengkaran maupun kekerasan; 5.
Setelah beberapa bulan pernikahan antara Penggugat dan Tergugat mengalami sedikit perselisihan bukanlah pertengkaran seperti yang ditujukan oleh Penggugat terhadap Tergugat dan itu disebabkan oleh tante Penggugat yang memarahi Tergugat dengan kata-kata yang dirasa oleh
6.
PE
Tergugat adalah kata-kata kasar dengan nada marah; Bahwa disamping itu pun Tergugat tidak pernah membantah apapun yang dikatakan oleh Tante Penggugat, Tergugat selalu mendengarkannya walaupun tante Penggugat selalu saja mencampuri rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat, dan Tergugat selalu bilang kepada Penggugat jika perkataan tante Penggugat sangatlah tidak baik. Namun tanggapan dari Penggugat sangatlah dingin; 7.
Saya sebagai istri ( Tergugat ) selalu ingin menjadi yang terbaik buat suami saya ( Penggugat ) baik secara lahir maupun batin. Saya ( Tergugat ) selalu menyiapkan sarapan untuk suami saya ( Penggugat ) setiap paginya sebelum suami saya berangkat kerja, dan saya ( Tergugat ) juga selalu menyiapkan apa yang diperlukan suami saya ( Penggugat ) sebagai seorang suami seperti : mengurus rumah, memasak, dan lainnya. Adapun sesekali saya ( Tergugat ) tidak bisa bangun pagi untuk menyiapkan Hal. 8 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
sarapan suami saya ( Penggugat ) dikarenakan kondisi badan saya kurang baik karena pada saat itu saya (Tergugat ) sedang hamil muda dan saya harap suami saya (Penggugat ) bisa mengerti dengan kondis badan saya yang sedang kurang baik tersebut; 8.
Saya ( Tergugat ) selalu melakukan tugas-tugas saya sebagai seorang istri.
GI
Setelah saya menyelesaikan pekerjaan rumah saya dari pagi sampai siang hari, saya ( Tergugat ) selalu istirahat dengan tidur siang dan saya yang
ING
dalam kondisi hamil juga butuh waktu istirahat, dan waktu istirahat itu saya gunakan setelah saya selesai melakukan tugas saya sebagai istri dipagi hari sampai siang hari seperti : membersihkan rumah dan memasak. Dan menjelang sore saya ( Tergugat ) bangun untuk mandi dan menyiapkan
NT
makanan dan keperluan lain dari suami saya ( Penggugat ) nanti ketika dia pulang kerja pada malam harinya; 9.
Saya ( Tergugat ) sangatlah menghormati Penggugat sebagai suami saya
ILA
dan saya selalu mengerti kondisi dan pekerjaan yang tiap harinya dijalankan suami saya. Saya ( Tergugat ) juga selalu memberikannya semangat dan saya selalu berdoa untuknya karena suami saya ( Penggugat ) adalah
NG AD
seorang suami yang sangat saya hormati dan sangat saya cintai di dalam hidup saya ( Tergugat ); 10. Adapun Tergugat sesekali santai dirumah bersama Penggugat, Tergugat melakukan Blackberry Messager dengan teman Tergugat itu pun hanyalah sebentar saja dan Tergugat tidak pernah sedikitpun mengganggu waktu istirahat Penggugat. Tergugat juga sebagai istri selalu mendengar apa yang
PE
dikatakan oleh Penggugat. Kami tidak pernah bertengkar kami selalu hidup rukun dan rumah tangga kami juga selalu dipenuhi dengan kebahagiaan, dan Tergugat tidak pernah minta agar Tergugat dipulangkan ke rumah orang tuanya, itu alasan dari Penggugat tidaklah benar; 11. Antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah mengalami pertengkaran baik disaat kondisi Tergugat sedang hamil. Pada akhir bulan April 2014, dimana saat itu Tergugat sedang hamil tua mendekati tujuh bulan, dan dalam ajaran agama Hindu anak pertama harus diilahirkan di rumah orang tua Tergugat sehingga Tergugat pulang ke rumah orang tuanya di Medan. Dengan pulangnya Tergugat ke rumah orang tuanya itu juga sudah disetujui oleh Penggugat; 12. Tergugat merasakan alasan-alasan dari Penggugat banyak sekali terlihat PENGULANGAN KATA, jadi saya ( Tergugat ) tidak setuju atas hal tersebut karena saya ( Tergugat ) sudah menjawab alasan dari Penggugat di Hal. 9 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
jawaban sebelumnya diatas. Tergugat tidak pernah berbicara seperti yang Penggugat tujukan kepada Tergugat yaitu “Tergugat mengatakan pulangkan saja saya ( Tergugat ) dan minta agar rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat bubar saja” alasan ini tidaklah benar;
13. Saat Tergugat ingin pulang ke medan untuk melahirkan anak pertama,
GI
antara Penggugat dan Tergugat mengalami perselisihan kecil dan itu disebabkan oleh tante Penggugat yang marah-marah terhadap Tergugat
ING
karena membawa pakaian yang menurutnya berlebihan tetapi Tergugat hanya membawa pakaian yang diperlukan saja, tapi itupun Tergugat mengalah dengan tante Penggugat dan segera mengurangi pakaian yang akan dibawanya ke Medan. Tergugat juga mengalah kepada tante
NT
Penggugat karena mendengar nasihat oleh Penggugat dan Tergugat juga tidak ingin Penggugat marah pada Tergugat oleh karena itu Tergugat selalu mengalah pada tante Penggugat dan selalu mendengarkan kata-kata dari
ILA
Penggugat, dan perselisihan antara Penggugat dan Tergugat pada saat itu dapat diselesaikan dengan baik; 14. Setelah anak Penggugat dan Tergugat lahir, Penggugat mengatakan
NG AD
kepada Tergugat bahwa Tergugat boleh kembali lagi ke Jakarta setelah anak dari Penggugat dan Tergugat berumur 3 bulan, dan Tergugat setuju oleh hal itu. Namun ketika anak Penggugat dan Tergugat berumur hampir 2 bulan, Tergugat mengatakan kepada Penggugat bahwa Tergugat ingin kembali ke Jakarta untuk segera berkumpul bersama dengan Penggugat. Namun Penggugat tiddak menyetujui hal itu. Penggugat tetap ingin Tergugat
PE
pulang saat anak Tergugat dan Penggugat berumur 3 bulan. Tergugat tidak pernah minta pisah dari Penggugat, malah Tergugat ingin kembali ke Jakarta namun Penggugat tidak pernah menyetujuinya; 15. Setelah anak Tergugat dan Penggugat berumur 2 bulan, Tergugat datang ke rumah orang tua dari Penggugat dan juga membawa anak dari Tergugat dan Penggugat dan mereka juga menginap di rumah orang tua dari Penggugat. Setelah beberapa hari kedepan, Tante Penggugat menelepon Ibu dari Tergugat dan mengatakan akan menjemput Tergugat dan anaknya untuk kembali tinggal di rumah orang tua dari Penggugat. Namun Tergugat menolaknya dikarenakan Tergugat ingin tetap tinggal di rumah orang tuanya karena kondisi Tergugat belumlah sehat setelah mengalami proses melahirkan secara Operasi. Tergugat mengatakan secara baik-baik kepada tante Penggugat bahwa Tergugat akan kembali tinggal ke rumah orang tua Penggugat ketika Penggugat datang dari Jakarta. Namun tante Penggugat Hal. 10 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
malah memaki-maki Tergugat dengan kata-kata kasar dan kotor. Tergugat merasa sakit hati dengan perkataan tante Penggugat, tetapi Tergugat tetap mengalah dan terus meminta maaf pada tante Penggugat. Namun tante Penggugat tetap memarahi Penggugat. Dan setelah itu bapak dari Tergugat menelepon tante Penggugat dan berbicara secara baik-baik bahwa
GI
Tergugat dijinkan dulu untuk tetap tinggal di rumah orang tua Tergugat. Namun tante Penggugat malah marah-marah dengan bapak Tergugat dan
ING
setelah kejadian ini Penggugat mengatakan kepada Tergugat “jika kamu tidak bisa rukun dengan tante saya, kita pisah saja”. Setelah itu Tergugat mengalah dan minta maaf oleh tante Penggugat, tapi respon dari tante Penggugat sangatlah buruk, tante Penggugat tetap memaki-maki Tergugat
NT
dengan kata-kata kasar dan merendahkan orangtua dari Tergugat, begitupun kejadiannya Penggugat selalu saja membela tantenya dan selalu saja menyalahkan Tergugat. Setelah beberapa hari, Bapak dari Tergugat
ILA
menelepon Penggugat dan meminta maaf pada Penggugat atas semua masalah ini. Namun Penggugat tidak menerimanya dan ingin menceraikan Tergugat;
NG AD
16. Penggugat tidak pernah lagi berkomunikasi dengan Tergugat sejak anak Tergugat dan Penggugat mendekati umur 3 bulan. Tergugat juga selalu menghubungi Penggugat namun tidak ada sedikitpun respon dari Penggugat dan Tergugat memutuskan untuk membawa anaknya pergi ke rumah orangtua Penggugat demi memperbaiki rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat. Namun setelah Tergugat dan anaknya sampai di
PE
rumah orang tua Penggugat, Tergugat dan anaknya tidak diijinkan dan tidak dibukakan pintu untuk masuk. Tergugat melihat tante Penggugat sedang bersembunyi di rumah tetangganya karena tante Penggugat melihat Tergugat dan anaknya sedang menuggu di depan rumah orang tua Penggugat. Tergugat menelepon Penggugat pada saat itu, namun Penggugat malah meminta agar Tergugat pergi dari rumah orang tuanya karena Penggugat sudah tidak mau lagi bersatu dengan Tergugat. Tergugat juga menelepon tante Penggugat namun tante Penggugat juga tidak mau lagi menerima Tergugat tetapi Tergugat tetap menunggu agar diterima dan diijinkan masuk oleh keluarga Penggugat dan Penggugat dari jam 11 siang sampai jam 3 sore Tergugat dengan membawa anaknya menunggu namun tetap saja tidak dibukakan pintu oleh keluarga Penggugat;
Hal. 11 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
17. Keluarga Tergugat juga sudah mencoba mendamaikan, namun tidak ada respon dari Penggugat dan Penggugat tetap dengan keputusannya untuk bercerai;
18. Sampai detik ini pun Tergugat tetap berusaha menghubungi Penggugat tapi tetap saja tidak ada jawaban dari Penggugat, Tergugat juga berulang kali
GI
ingin bertemu dengan Penggugat secara pribadi, tapi tetap saja Penggugat tidak pernah menghiraukannya bahkan anak kami sudah berumur 10 bulan
ING
Penggugat tidak pernah datang untuk melihatnya dan tidak pernah memberikan biaya apapun untuk Tergugat dan anak Tergugat. Barangbarang Tergugat yang ada di Jakarta tempat kediaman antara Penggugat dan Tergugat yang berupa : lemari pakaian, tempat tidur, pakaian, dll juga
NT
sudah dipulangkan oleh Penggugat ke rumah Tergugat, sementara antara Penggugat dan Tergugat masih berstatus suami istri; 19. Tergugat selalu ingin memperbaiki masalah ini dengan Penggugat, namun
ILA
Penggugat tetap ingin bercerai dengan Tergugat, dan berulang kali Tergugat memohon kepada Penggugat ingin kembali ke Jakarta namun Penggugat tetap tidak mau untuk bersama lagi dengan Tergugat;
NG AD
20. Semua alasan yang dilampirkan oleh Penggugat tidaklah benar, itu semua hanyalah formalitas saja, karena antara Penggugat dan Tergugat tidak pernah terjadi pertengkaran maupun kekerasan. Oleh karena itu Tergugat sangat merasa keberatan atas semua alasan-alasan yang ditujukan oleh Penggugat terhadap Tergugat; 21. Disini Tergugat memohon kepada Kepaniteraan Negeri Medan agar tidak
PE
mengabulkan permohonan perceraian ini dan menyatukan Penggugat dan Tergugat untuk rujuk, karena bagaimanapun saya ( Tergugat ) tidak akan pernah setuju dengan perceraian ini dan saya ( Tergugat ) tidak ingin bercerai dengan suami saya ( Penggugat );
22. Disamping ini juga anak saya ( Tergugat ) masih sangat membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya, dan saya sebagai Tergugat juga masih ingin hidup bersama suami saya ( Penggugat ) oleh karena itu saya ( Tergugat ) akan tetap bertahan dan tidak akan mau untuk berpisah dari suami saya ( Penggugat );
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, dimohonkan kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan, Majelis Hakim yang terhormat untuk mengadili dan memutuskan perkara ini dengan keputusan sebagai berikut :
Hal. 12 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
mengabulkan
ME DA N
1. Tidak
permohonan
perceraian
Penggugat.
yang
dilampirkan
oleh
2. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya-biaya yang timbul dari perkara ini, yaitu :
Mengeluarkan semua biaya-biaya untuk anak Penggugat dan Tergugat
GI
yang selama 10 bulan ini tidak pernah diterima oleh Tergugat sebesar Rp 4.000.000,- / bulan. Biaya ini kapan saja bisa berubah sesuai dari anak Penggugat
ING
bertambahnya umur
dan Tergugat
serta
bertambahnya kebutuhan hidup.
Apabila permohonan perceraian ini dikabulkan, saya Tergugat meminta
NT
hak asuh dari anak Penggugat dan Tergugat jatuh pada Tergugat dan Penggugat mengeluarkan biaya-biaya untuk anak Penggugat dan Tergugat sampai dia tumbuh dewasa.
Saya ( Tergugat ) meminta Penggugat membayar seluruh biaya-biaya
ILA
yang timbul di dalam perkara ini, karena saya ( Tergugat ) merasakan sangat dirugikan dengan adanya permohonan perceraian ini yang
NG AD
diajukan oleh Penggugat.
Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut dan jawaban dari pihak Tergugat,
Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan
tanggal 14 Juli 2015 Nomor : 114/Pdt.G/2015/PN-Mdn.- yang amarnya berbunyi
PE
sebagai berikut :
MENGADILI:
1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menghukum
Penggugat
untuk
membayar
biaya
perkara
sejumlah
Rp.331.000.00; (tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah);
Menimbang, bahwa menurut ketentuan dalam pasal 199 ayat (1) RBg yang menentukan bahwa tenggang waktu untuk mengajukan upaya hukum banding adalah 14 (empat belas) hari setelah putusan diucapkan di persidangan atau setelah pemberitahuan isi putusan; Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 114/Pdt.G/2015/PN.Mdn.- a quo, diucapkan didepan sidang yang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal tanggal 14 Juli 2015
dengan dihadiri oleh
Tergugat, tanpa dihadiri oleh kuasa Penggugat; Hal. 13 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
Menimbang, bahwa sesuai dengan Risalah Pemberitahuan Isi Putusan Pengadilan Negeri Medan No.114/Pdt.G/2015/PN-Mdn.- , pada tanggal 24 Agustus 2015 kepada kuasa Penggugat telah diberitahukan isi putusan Pengadilan Negeri Medan No.114/Pdt.G/2015/PN-Mdn.- tanggal 14 Juli 2015
GI
oleh Juli Srinita, SH., Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan; Menimbang, bahwa sesuai dengan Akte Banding Nomor : 132/2015.dibuat
dihadapan
SUGENG
WAHYUDI,
ING
yang
SH.MM.
Panitera
pada
Pengadilan Negeri Medan, menerangkan bahwa pada tanggal 31 Agustus 2015 Kuasa Penggugat mengajukan permohonan banding terhadap Putusan
Menimbang,
NT
Pengadilan Negeri Medan No.114/Pdt.G/2015/PN-Mdn.- tanggal 14 Juli 2015; bahwa
oleh
karena
putusan
Nomor
:
114/Pdt.G/2015/PN.Mdn.- tersebut diucapkan didalam sidang yang terbuka
ILA
untuk umum pada tanggal 14 Juli 2015, yang telah diberitahukan kepada kuasa Penggugat pada tanggal 24 Agustus 2015, maka permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Penggugat pada tanggal 31 Agustus 2015 itu
NG AD
adalah sesuai dengan tenggang waktu yang ditentukan oleh undang-undang; Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding yang diajukan oleh kuasa Penggugat itu adalah sesuai dan juga dilaksanakan dengan cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan undang-undang, maka secara formil permohonan banding a quo dapat diterima;
PE
Menimbang, bahwa konsekwensi yuridis dari diajukannya permohonan
banding aquo oleh Kuasa Hukum Penggugat sekarang Pembanding, maka Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 114/Pdt.G/2015/PN.Mdn. tanggal 14 Juli 2015 harus diperiksa dan diputus ulang pada tingkat banding dengan bertitik tolak pada alasan-alasan keberatan didalam Memori Banding yang diajukan Pembanding dan penilaian Pengadilan tingkat banding terhadap dasar dan alasan-alasan pertimbangan hukum yang dikemukakan dalam putusan Pengadilan tingkat pertama itu, apakah sudah tepat dan benar atau tidak menurut hukum; Menimbang, bahwa kuasa hukum Pembanding semula Penggugat telah mengajukan Memori Banding bertanggal 29 September 2015 serta diterima dikepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 29 September 2015,
Hal. 14 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
yang pada pokoknya mengemukakan keberatan terhadap putusan tersebut diatas, antara lain mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
I. Judex factie telah salah dan keliru memberikan pertimbangan hukum putusan
GI
dalam perkara a quo, dengan tidak mempertimbangkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan, seperti keterangan saksi yang dikutip sepenggalsepenggal dalam memberikan pertimbangan hukumnya, padahal keterangan
ING
saksi tidaklah demikian;
II. Putusan Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Medan tidak cermat dan
NT
tidak teliti dalam memeriksa dan meneliti perkara a quo, sebagaimana terlihat pada halaman 18 (delapan belas) sampai halaman 23 (dua puluh tiga) telah
ILA
memberikan pertimbangan hukumyang sangat-sangat tidak teliti dan cermat;
III. Putusan judex factie sangat dangkal dan tidak mencerminkan keadilan dan kepastian hukum;
Bahwa yang menjadi dasar pertimbangan judex factie
tersebut sangatlah dangkal sekali dan tidak berdasarkan dengan ketentuan
NG AD
hokum yang berlaku untuk itu, maka oleh karena itu putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut tiak layak lagi untuk dipertahankan dan harus dibatalkan
dan
selanjutnya
Majelis
Hakim
Tinggi
berkenan
untuk
mengabulkan gugatan Pembanding/Penggugat untuk seluruhnya;
PE
Berdasarkan seluruh uraian-uraian dan argumentasi yuridis diatas, sangat berdasar menurut hukum, Pembanding/Penggugat untuk keberatan atas putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan dalam putusannya tersebut, sehingga akhirnya Pembanding/Penggugat mohon kepada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara ini menerima permohonan banding Pembanding/Penggugat dan kemudian berkenan kiranya memutuskan dalam amar putusannya sebagai berikut:
MENGADILI:
-
Menerima dan mengabulkan permohonan banding Pembanding/ Penggugat untuk seluruhnya;
Hal. 15 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
Membatalkan
ME DA N
-
putusan
Pengadilan
Negeri
Medan
No.114/Pdt.G/2015/PN-Mdn.- tertanggal 14 Juli 2015;
banding
Pembanding/Penggugat
untuk
Menyatakan perkawinan antara Pembanding/Penggugat dengan Terbanding/Tergugat yang dicatat di kantor Catatan Sipil Kota Medan, sebagaimana tertuang dalam Kutipan Akta Perkawinan No. 1736/T/MDN, tertanggal 09 September 2013, putus karena perceraian dengan segala akibatnya menurut hukum;
NT
2.
permohonan
ING
1. Mengabulkan seluruhnya;
GI
MENGADILI SENDIRI:
ILA
3. Memerintahkan Panitera Kepala Pengadilan Negeri Medan untuk mengirimkan 1 (satu) helai salinan putusan ini kepada Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, untuk didaftarkan pada daftar perceraian pada tahun yang berjalan;
NG AD
4. Menghukum Terbanding/Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini; Menimbang,
bahwa terhadap Memori Banding dari Pembanding/
Penggugat tersebut diatas, pihak Terbanding/Tergugat tidak ada mengajukan Kontra Memori Banding;
PE
Menimbang, bahwa setelah memeriksa, meneliti dan mencermati dengan seksama berkas perkara, khususnya turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 114/Pdt.G/2015/PN.Mdn. tanggal 14 Juli 2015 tersebut dan alasan-alasan keberatan didalam Memori Banding tersebut, maka Pengadilan tingkat banding berpendapat bahwa alasan dan pertimbangan hukum yang diambil oleh Hakim tingkat pertama dalam putusannya berkenaan dengan halhal yang dipersengketakan kedua belah pihak dalam perkara a quo, telah tepat dan benar menurut hukum dan Memori Banding yang diajukan oleh kuasa Pembanding tersebut ternyata tidak ada memuat hal-hal baru yang dapat melemahkan atau membatalkan putusan a quo;
Hal. 16 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
Menimbang,
bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan tersebut
diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 14 Juli 2015 Nomor :
GI
114/Pdt.G/2015/PN-Mdn.- yang dimohonkan banding tersebut harus dikuatkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat/Pembanding tetap berada
ING
dipihak yang kalah, maka Penggugat / Pembanding dihukum membayar biaya perkara dalam dua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding akan
NT
disebutkan pada amar putusan ini;
Mengingat: Pasal 149 RBg, Undang Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Jo. PP No. 9 Tahun 1975 tentang Peraturan Pelaksana UU No.1
ILA
Tahun 1974 dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan;
NG AD
MENGADILI;
-
Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat;
-
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 14 Juli 2015, Nomor : 114/Pdt.G/2015/ PN-Mdn.- yang dimohonkan banding tersebut; Menghukum Penggugat / Pembanding untuk membayar biaya perkara dalam
PE
-
kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp.150.000,(seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikian diputus dalam sidang musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan,
pada hari : KAMIS, tanggal : 17 MARET 2016 oleh kami :
BANTU GINTING, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, JANNES ARITONANG, SH.MH., dan H. DASNIEL, SH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 07 Januari 2016, Nomor:
Hal. 17 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.
ME DA N
03/PDT/2016/PT.MDN, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada hari : SELASA, tanggal : Hakim Ketua
Majelis dengan
didampingi
29 MARET 2016, oleh
Hakim-Hakim Anggota
serta
GI
HARSONO, SH.MH. Panitera Muda Pidsus Tipikor pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Panitera Pengganti, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak
ING
berperkara maupun kuasa hukumnya;
NT
HAKIM ANGGOTA,
ILA
JANNES ARITONANG, SH.MH.
KETUA MAJELIS,
ttd BANTU
GINTING,
SH.
NG AD
H. D A S N I E L, SH.MH.
PANITERA PENGGANTI,
t H A R S O N O, SH.MH.
Perincian Biaya :
Rp.
6.000.-
2. Redaksi
Rp.
5.000.-
Rp
139.000.-
PE
1. Meterai
3. Pemberkasan
Jumlah : Rp. 150.000.Untuk salinan sesuai den hggfffhhggan aslinya. Unu WAKIL P
Hal. 18 dari 18 Hal. Put. No.03/PDT/2016/PT-MDN.