Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2016 ISBN: 978-602-61268-0-1
Penerapan Sistem Informasi Web Penjualan Furniture Syahriani1, Tri Santoso2, Ahmad Putra Rizki3 1
STMIK Nusa Mandiri e-mail:
[email protected] 2
STMIK Nusa Mandiri e-mail:
[email protected] 3
STMIK Nusa Mandiri e-mail:
[email protected]
Abstrak – Sistem informasi penjualan furniture pada PT Bangun Perkasa ini masih menggunakan cara konvensional, yaitu pencatatan transaksinya masih menggunakan kwitansi dan direkap ke dalam Microsoft Excel untuk menyimpan data transaksinya. Selain itu, dalam setiap ingin membuat laporan transaksi setiap bulan masih sering mengalami kesalahan dalam perhitungannya. Hal ini menyebabkan transaksi penjualan yang dilakukan masih kurang efektif dan efesien sehingga pendapatan yang diterima oleh perusahaan masih belum maksimal. Penulisan ini bertujuan untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam setiap kegiatan transaksi penjualan furniture yang dilakukan oleh PT Bangun Perkasa Jakarta agar segala kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat. Sistem yang dibuat adalah sistem informasi penjualan furniture dan MySQL sebagai databasenya. Pemodelan basis datanya menggunakan Entity Relation Diagram, dalam sistem informasi pengolahan penjualan furniture terdapat sistem validasi yang berguna untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang terjadi ketika menggunakan paper based atau menggunakan kertas secara manual. Kata Kunci: Penjualan Furniture, Sistem Informasi
I. PENDAHULUAN Internet di Indonesia dilihat dari pertumbuhannya menunjukan bahwa media ini merupakan pangsa pasar yang baik. Tidak hanya itu, banyak bermunculan wiraswasta yang besar di Internet ini. Tidak heran jika banyak perusahaan yang telah mengubah cara kerja mereka memanfaatkan Internet sebagai bagian dari pemasaran produk-produk mereka. Penerapan e-commerce di Indonesia mampu meningkatkan kinerja penjualan karena dirasa mampu meningkatkan efesiensi, sehingga lebih kompetitif. Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki banyak manfaat yang dirasakan perusahaan khususnya untuk kepentingan pelanggan dalam bertransaksi secara online, misalanya: untuk menambah pelanggan baru di dunia maya, menarik konsumen supaya tetap bertahan, meningkatkan mutu dalam hal pelayanan, dan melayani pelanggan tanpa batas waktu. Menurut Handita, Umar, dan Fadillah (2011: 26) mengemukakan bahwa “penggunaan E-Commerce bagi pihak produsen dapat membantu meningkatkan kemajuan perusahaan, seperti hal pemasaran, pemesanan, sampai proses transaksi penjualan”. PT Bangun Perkasa Jakarta merupakan salah satu perusahaan swasta yang terdapat di Indonesia yang bergerak dalam bidang penjualan furniture. Kegiatan yang dilakukan yaitu menjual produk-produk furniture yang dimiliki seperti:sofa, meja, kursi, lemari, dan lain-lain ke para konsumen. Dalam kegiatan penjualan produk-produknya transaksi yang digunakan masih dilakukan secara konvensional, yaitu pencatatan transaksinya masih menggunakan kwitansi dan direkap ke dalam Microsoft Excel untuk menyimpan
data transaksinya. Selain itu, dalam setiap ingin membuat laporan transaksi setiap bulan masih sering mengalami kesalahan dalam perhitungannya. Hal ini menyebabkan transaksi penjualan yang dilakukan masih kurang efektif dan efesien sehingga pendapatan yang diterima oleh perusahaan masih belum maksimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan suatu sistem informasi penjualan furniture untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam setiap kegiatan transaksi penjualan furniture yang dilakukan oleh PT Bangun Perkasa Jakarta agar segala kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat. Oleh karena itu, penulis berminat untuk mengangkat permasalahan ini kedalam penulisan ini yang diberi judul: “Penerapan Sistem Informasi Web Penjualan Furniture
II. LANDASAN TEORI Dalam proses perancangan sistem informasi persediaan barang diperlukan penjelasan atau teori yang dapat mendukung dan menunjang keberhasilan dalam pembuatan sistem informasi tersebut. Dalam penulisan ini penulis mengambil berbagai materi mulai dari jurnal, buku dan internet guna memperkaya isi dari penulisan ini. 2.1 Konsep Dasar Web 1. Internet Menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (2011:2), “Secara Sederhana dapat dikatakan internet adalah Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-21
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2016 ISBN: 978-602-61268-0-1 sebuah jaringan komputer dunia, semua berbicara dengan bahasa yang sama”. Banyak keuntungan yang didapat dari jaringan komputer, diantaranya produktivitas dan efisien. Jaringan komputer menurut area atau lokasi dapat dibagi menjadi empat yaitu: a. Lokal Area Network (LAN), yaitu jaringan komputer dimana komputer-komputer yang terhubung masih dalam satu area atau lokasi. b. Wide Area Network (WAN), yaitu koneksi antara LAN-LAN yang berbeda lokasi/area. Ciri utamanya adalah memiliki bandwidth yang terbatas karena disesuaikan dengan fungsi harga, adanya problem delay atarstasiun. c. Metropolitan Area Network (MAN), yaitu sama seperti LAN hanya saja lebih luas areanya, semisal dalam satu kota/daerah dengan range mencapai 50 km. d. Internet, yaitu kepanjangan dari interconnection networking atau juga yang telah menjadi international networking merupakan suatu jaringan yang menghubungkan komputer diseluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling mengakses. 2. Website Menurut Hidayat (2010:2) menyimpulkan bahwa: website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web yang lainnya disebut hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext. Menurut Hidayat (2010:3) terdapat jenis-jenis website sebagai berikut: a. Website berdasarkan sifat atau style nya terbagi atas: 1) Website dinamis Website dinamis merupakan website yang menyediakan content atau isi yang selalu berubah-rubah setiap saat. Bahasa pemograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET, dan memanfaatkan database MySQL. Misalnya website www.artikel-it.com, www.detik.com, dan sebagainya. 2) Website statis Website statis merupakan website yang content-nya sangat jarang dirubah. Bahasa pemograman yang digunakan adalah HTML dan belum memanfaatkan database. Misalnya: web profile organisasi. b. Website berdasarkan fungsinya terbagi atas: 1) Personal website, website yang berisi informasi pribadi seseorang. 2) Commercial website, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang bersifat bisnis. Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-22
3) Government website, website yang dimiliki oleh instansi permerintah, pendidikan yang bertujuan memberikan layanan kepada pengguna. 4) Non-Profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat non-profit atau tidak bersifat bisnis. c. Website berdasarkan bahasa pemograman yang di gunakan terbagi atas: 1) Server side, merupakan website yang menggunakan bahasa pemograman yang tergantung kepada terjadinya server. Seperti PHP, ASP, .NET dan lain sebagainya. Jika tidak ada server, maka website yang dibangun menggunakan bahasa pemograman tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. 2) Client slide, website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup diakses melalui browser saja. Misalnya: HTML. E-Commerce Menurut Irwansyah (2014:40) “E-commerce merupakan singkatan dari electronic commerce yang berarti sebuah transaksi bisnis yang dilakukan lewat jaringan elektronik seperti internet”. Menurut Irwansyah (2014:40), menyimpulkan bahwa E-commerce digolongkan menjadi tiga bisnis, yaitu: 1. Business to Consumer (B2C) B2C adalah sebuah transaksi bisnis yang menjual barang atau jasa kepada individu. Misalnya: amazon.com menjual buku kepada seseorang melalui sistem online. 2. Consumer to Consumer (C2C) C2C adalah ketika salah satu konsumen menjual barang atau jasa langsung kepada konsumen lainnya melalui sistem elektronik. Contohnya Amir menjual handphone miliknya ke orang lain melalui kaskus.co.id. 3. Business to Business (B2B) B2B merupakan sebuah bisnis yang menjual barang/jasa kepada bisnis lain dengan menggunakan sistem elektronik. Misalnya: perusahaan ABC menjual hardware komputer kepada perusahaan DEF perakit komputer. Konsep Dasar Sistem Informasi 1. Pengertian Sistem Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:5) mendefinisikan “sistem sebagai sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan”. Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:5) menyimpulkan bahwa sistem mempunyai beberapa karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain: a. Komponen Sistem (Component) Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang saling bekerja sama membentuk suatu komponen sistem atau bagian-bagian dari sistem. b. Batasan Sistem (Boundary)
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2016 ISBN: 978-602-61268-0-1 Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan kerjanya. c. Subsistem Bagian-bagian dari sistem yang beraktifitas dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing. d. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Suatu sistem yang ada diluar dari batas sistem yang dipengaruhi oleh operasi sistem. e. Penghubung Sistem (Interface) Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lain. Dengan adanya penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya. f. Masukan (Input) Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berinteraksi. g. Keluaran (Output) Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. h. Pengolahan Sistem (Process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. i. Sasaran Sistem (Object) Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan. 2. Pengertian Informasi Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:7) “Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi”. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibanding biaya untuk mendapatkannya. Sebuah sistem informasi yang baik harus memiliki siklus hidup sistem yang berkesinambungan, dimana sistem tersebut dapat dikembangkan dan diperbarui sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik. Oleh karena itu, dalam membuat sebuah sistem informasi diperlukan suatu model yang dapat membantu dan mempermudah proses pengembangan sistem. Konsep Dasar Pemrograman 1. PHP Menurut Aditya (2011:1), “PHP adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML”. PHP banyak dipakai untuk memprogram situs web dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS. 2. HTML Menurut Ramadhan (2006:2), HTML adalah “singkatan dari Hyper Text Markup Language yang di gunakan untuk membuat halaman web”.
Sebuah file dokumen yang ditulis dalam format HTML akan dibaca dan diterjemahkan oleh web browser (misal Internet Explorer) untuk kemudian disajikan dalam bentuk web. File-file yang ditulis dalam format HTML disimpan dengan ektensi .htm atau .html. file-file tersebut dapat ditulis/diketik menggunakan berbagai macam teks editor, misalkan notepad, wordpad, dan lain sebagainya. 3. CSS Menurut Madcoms (2010:141), menyimpulkan bahwa: CSS adalah suatu kumpulan kode-kode untuk memformat, yang mengendalikan tampilan isi dalam suatu halaman web, pengguna style CSS pada format suatu halaman diletakan terpisah dari halaman, Isi dari halaman kode HTML anda terletak dihalaman file HTML, sedangkan kode CSS dapat berupa tampilan kode yang berada dalam file lain atau dalam salah satu bagian dari dokumen HTML, dan biasanya diletakan dibagian kepala atau tag . Dreamweaver Menurut Madcoms (2010:2) menjelaskan bahawa “Dreamweaver merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor professional untuk mendesain web secara virtual”. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get), yang intinya adalah bahwa anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat situs. Selain itu, Dreamweaver juga memberikan keluluasaan kepada anda untuk menggunakannya sebagai media penulisan bahasa pemrograman web. Xampp Menurut Aditya (2011:16), “Xampp adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberap program”. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Nama Xampp merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. UML (Unified Modelling Language) Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:137) “merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek”. UML terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini adalah pembagian kategori dan macam-macam diagram.
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-23
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2016 ISBN: 978-602-61268-0-1 UML 2.3 Diagram
Structure Diagram
Behavior Diagram
Interaction Diagram
Class diagram
Uses case diagram
Squence diagram
Object diagram
Activity diagram
Communication diagram
Component diagram
State machine diagram
Timing digram
Composite structure diagram
Interaction overview diagram
Packege diagram Deployment diagram
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:140) Gambar 1..Diagram Unified Modelling Language (UML)
data tetapi juga ingin mengetahui hubungan antara entitas. Hal tersebut penting untuk mengetahui kinerja masing-masing bagian demi tercapainya suatu tujuan. Menurut Yasin (2012:276) menyimpulkan bahwa: Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu rancangan atau bentuk hubungan suatu kegiatan didalam sistem yang berkaitan langsung dan mempunyai fungsi di dalam proses tersebut. ERD adalah suatu pemodelan dari basis data relational yang didasarkan atas persepsi di dalam dunia nyata, di dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship. Suatu entity bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entity lainnya. Penelitian Terkait USANTEX masih menggunakan cara manual dalam menjalankan proses bisnisnya. Cara tersebut menyebabkan sistem yang sedang berjalan tidak seefektif dan seefisien yang diharapkan serta pelanggan-pelanggan yang di daerah tidak dapat dijangkau dengan baik oleh perusahaan. Untuk mengendalikan masalah ini, maka perlu dirancang program aplikasi pemasaran dan penjualan yang berbentuk website yang digunakan untuk pemasaran dan proses penjualan secara online. Berdasarkan permasalahan itulah, maka diusulkan adanya pembaharuan sistem lama kedalam sistem yang baru dengan berbasis teknologi komputer. Penelitian ini bertujuan menyusun sebuah sistem E-commerce yang terpadu. Pembaharuan ini diharapkan proses pemasaran produk dan proses penjualan secara online di USANTEX menjadi lebih praktis. (Handita, Umar, dkk, 2011). Pertumbuhan bisnis jual-beli mobil bekas semakin meningkat dari waktu ke waktu seiring meningkatnya taraf hidup masyarakat dan kenaikan perhitungan pajak untuk harga mobil baru yang sangat signifikan. Di sisi lain kehadiran mobil murah yang semakin gencar juga tidak banyak mempengaruhi bisnis penjualan mobil bekas karena masyarakat memiliki persepsi dan cenderung mempercayai jenis dan merk mobil yang ketahanannya sudah teruji. Kondisi yang demikian juga menjadi persoalan bagi CV. Willy Auto. Seiring dengan jumlah pesaing yang semakin bertambah banyak, keterbatasan tempat showroom, alternatif pilihan yang terbatas pada sebuah showroom, kegiatan pemasaran masih mengandalkan lokasi yang strategis dan mitra kerja yang terbatas dengan tambahan biaya ekstra, promosi cenderung kurang efektif dan jangkauannya terbatas hanya pada lokasi tertentu, dan biaya operasional juga cenderung meningkat. Kenyataan ini membutuhkan perubahan ke arah proses digitisasi penjualan berbasis web. Dalam hal ini tidak lagi bergantung kepada lokasi fisik tertentu. Pihak manajemen memiliki kemudahan dalam mengembangkan pangsa pasar. (Kosasi, 2015).
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:137) Dari 13 macam diagram UML yang ada, penulis hanya menggunakan beberapa diagram dalam pembuatan sistem informasi akademik berbasis web ini diantaranya: 1. Use Case Diagram Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesimpel mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu pendefinisian apa yang disebut actor dan use case. 2. Activity Diagram Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. 3. Component Diagram Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan di antara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem. 4. Deployment Diagram Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. IIIII. Metode Penelitian ERD (Entity Relatioship Diagram) Model Pengembangan Sistem Air Terjun Pada umumnya dalam sebuah sistem bukan saja (Waterfall) kita ingin mengetahui secara detail tentang informasi Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:28) Model apa saja yang terkandung dalam setiap penyimpanan SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-24
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2016 ISBN: 978-602-61268-0-1 model sekuensial linier (squensial linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut ini adalah gambar konsep pengembangan sistem model waterfall:
Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2013:29)
IV. PEMBAHASAN Tinjauan Perusahaan Teknologi informasi sekarang ini sangatlah pesat dan merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia. Perkembangan yang demikian tersebut di dukung oleh tersedianya perangkat keras maupun perangkat lunak yang semakin hari semakin hebat kemampuanya. Perkembangan yang demikian tersebut di dukung oleh tersedianya perangkat keras maupun perangkat lunak yang semakin hari semakin berkembang kemampuannya. Oleh karena itu, sebuah website yang dinamis dapat membantu PT. Bangun Perkasa untuk membantu membuat sistem informasi untuk menggantikan sistem penyimpanan data yang masih konvensional dan sistem informasi penjualan furniture ini dapat menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan pelayanan dalam memberikan informasi yang lebih cepat dan akurat.
Gambar 2. Waterfall Model 1. Analisis kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk memspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. 2. Desain Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain peangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. 3. Pembuatan kode program Pada tahap ini desain di translasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. 4. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. 5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance) Perubahan perangkat lunak bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tetapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
Gambar 3. .Struktur Organisasi Perusahaan Proses Bisnis Sistem PT. Bangun Perkasa Furniture adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan furniture dalam melakukan proses jual belinya pelanggan harus datang ke toko, Setelah konsumen mendapat barang yang diinginkan, konsumen bisa bertanya langsung berapa harga barang yang telah dipilih kepada bagian penjualan, lalu bagian penjualan akan memberitahu berapa harga barang yang telah konsumen pilih tadi. Setelah konsumen mengetahui harga barang, jika konsumen merasa tidak cocok dengan harga atau barang yang telah dipilih konsumen bisa memilih kembali barang yang diinginkan dan jika konsumen merasa sudah cocok dengan harga atau barang yang dipilih, konsumen bisa langsung menyerahkan barang yang dipilih ke bagian penjualan untuk dibuatkan nota pembayaran yang terdiri dari dua rangkap. Rangkap pertama berwarna putih diberikan kepada konsumen dan bisa langsung membayar barang belanjaan yang telah dibeli kepada bagian penjualan secara cash dan bagian penjualan menerima pembayaran. Sedangkan rangkap kedua berwarna pink diberikan kepada bagian administrasi Selanjutnya bagian administrasi mebuatkan surat jalan untuk diberikan kepada bagian pengiriman, dan bagian pengiriman mengirimkan barang yang dibeli dengan membawa surat jalan kemudian bagian administrasi membuat laporan penjualan dari hasil rekapan nota berwarna pink yang akan diserahkan kepada owner (pemilik toko).
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-25
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2016 ISBN: 978-602-61268-0-1 Adapun Activity diagram proses penjualan furniture sistem berjalan yang terjadi pada PT Bangun Perkasa dapat dilihat seperti gambar berikut: act Analysis Business Process Model
Pelanggan
Bagian Penjualan
Bagian Administrasi
Bagian Pengiriman
C1. Member dapat melakukan login untuk menuju halaman utama. C2. Pengunjung dapat melakukan pembelian. C3. Member dapat melakukan konfirmasi pembelian. C4. Member dapat melakukan logout.
Owner
Mulai
Memilih Barang
Memberitahu Harga Barang
Tidak Cocok
Cocok Membuatkan Nota Pembayaran
Menerima Nota Pembayaran Warna Putih
Menyerahkan Pembayaran
Menerima Nota Pembayaran Warna Pink
Menerima Pembayaran
Menyerahkan Barang Yang Dibeli
Merekap Nota dan Membuatkan Surat Jalan
Menyerahkan Membuat dan Surat Jalan Menyerahkan Laporan Penjualan
Menerima Surat Jalan dan Barang Yang Akan dikirim
Menerima Laporan Penjualan
Use Case Diagram Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang dibuat. Setiap use case dapat dideskripsikan dalam dokumen yang disebut dengan dokumen flow of event. Dokumen ini mendefinisikan apa yang harus didefinisikan oleh sistem ketika actor mengaktifkan use case. Struktur dari dokumen use case ini bermacam-macam, tetapi umumnya mengandung Brief Description (deskripsi singkat), Actor yang terlibat, Precondition yang penting bagi use case untuk memulai dan Deskripsi rinci dari aliran kejadian yang mencakup main flow, dari kejadian ini bisa dirinci lagi menjadi sub flow dan alternative flow. Berikut ini merupakan use case diagram dari sistem informasi penjualan furniture pada PT Bangun Perkasa Jakarta yang diusulkan: uc usecase_admin
Mengirimkan Barang Yang dibeli dan Membawa Surat Jalan
Data Admin Login Admin Selesai
Data Barang
«include» «extend» «include»
Master
Gambar 4. .Activity Diagram Proses Penjualan Furniture
«include»
«extend»
Data Jasa Kiriman «include»
«extend»
Tahapan Analisis Dalam melakukan proses penjualan furniture setiap admin dan member akan menggunakan sistem informasi penjualan furniture berbasis web ini, oleh karena itu dibutuhkan tampilan yang akan digunakan untuk berinteraksi antara pemakai dengan sistem informasi. Berikut ini spesifikasi kebutuhan (system requirement) dari sistem informasi penjualan furniture berbasis website ini. Analisa kebutuhan pada halaman administrator sebagai berikut : A1. Admin melakukan login untuk menuju ke halaman utama. A2. Admin dapat mengelola data barang di halaman utama. A3. Admin dapat mengelola transaksi penjualan di halaman utama. A4. Admin menampilkan laporan dihalaman utama. A5. Admin dapat melakukan logout. Analisa kebutuhan pada halaman pengunjung sebagai berikut : B1. Pengunjung dapat melakukan login atau registrasi member. B2. Pengunjung dapat melihat barang dan kategori barang. Analisa kebutuhan pada halaman member sebagai berikut :
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-26
Transaksi
«extend»
Data Informasi
Admin
Laporan
Logout
Gambar 5.Use Case Halaman Admin
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2016 ISBN: 978-602-61268-0-1 Activity Diagram
uc usecase_pengunjung
act member_pembelian
Mulai
Registrasi atau Login
MERGE
Menampilkan Halaman Produk
DET AIL
Menampilkan Detail Barang
Detail Barang
BELI
KEMBALI
Produk MERGE
BELI
Pengunjung Beli Barang
MERGE
Meja MERGE
«include» MERGE
Kategori Produk Masuk Halaman Keranjang
Update Item
«include» UPDAT E T IDAK
T IDAK
Sofa
BAT AL
T AMBAH
Tambah Item
LANJUT KAN
Batalkan Belanja
MERGE
Hapus Keranjang Belanja
Lanjutkan Belanja
Gambar 6. Use Case Halaman Pengunjung
Menampilkan Halaman Verifikasi Pembelian
Mengisi Data Verifikasi
uc usecase_member
Reset
Login Member
RESET
Data Masih Kosong KOSONG
SUBMIT
Submit
Meja Produk
LENGKAP
Verifikasi Tersimpan
«include»
Sofa Selesai
«include» «extend»
Kategori Produk
Gambar 8.Activity Diagram Melakukan Transaksi Pembelian Barang
«extend»
Cara Pembelian
Member «include»
Pembelian «include»
Keranjang Belanja
«include»
Logout «include»
Konfirmasi Pembelian
Status Pembelian
Gambar 7.Use Case Halaman Member
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-27
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2016 ISBN: 978-602-61268-0-1 Entity Relationship Diagram
act member_konfirmasi
Mulai
erd erd_item
nama_penerima alamat_penerima foto_member
kota
id_member
pass_member
telp_penerima
email_member
Masuk Halaman Konfirmasi
qty id_barang
tanggal_transaksi
telp_member
subtotal
id_transaksi
id_transaksi
id_jasa
alamat_member
MERGE Member
nama_member
1
N
Melakukan
M
Transaksi
detailtransaksi
1
1 username
Menampilkan Halaman Konfirmasi
Memilih Detail Transaksi
id_barang
no_resi
Menampilkan Detail Transaksi
id_member
nama_barang
total_berat
Memiliki
status
Melakukan
N
total_bayar
Barang
kategori
Konfirmasi Belanja
N
gambar
ukuran
1 Konfirmasi
berat
deskripsi harga
MERGE
id_konfirmasi
stok
bukti_transfer id_transaksi
Mengisi Data Verifikasi Konfirmasi
tanggal_konfirmasi
Masuk Halaman Verivikasi Konfirmasi
jumlah_transfer nama_bank
nama_rekening
Gambar 10. Entity Relationship Diagram Batalkan Konfirmasi
BATAL
LRS (Logical Record Structure) KONFIRMASI class lrs_item
Transaksi
Konfirmasi Belanja
-
Member
TIDAK LENGKAP
Data Belum lengkap LENGKAP
-
alamat_member email_member foto_member id-member nama_member pass_member telp_member username
id_member
Menyimpan Verifikasi Konfirmasi
alamat_penerima id_jasa id_member id_transaksi kota nama_penerima no_resi status tanggal_transaksi telp_penerima total_bayar total_berat
Detailtransaksi -
id_transaksi
id_barang id_transaksi qty subtotal
id_barang
id_transaksi
Barang
Selesai
Gambar 9. Activity Diagram Melakukan Konfirmasi Pembelian Barang
Konfirmasi -
bukti_transfer id_konfirmasi id_transaksi jumlah_transfer nama_bank no_rekening pemilik_rekening tanggal_konfirmasi
Gambar 11. Logical Record Structure Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-28
-
berat deskripsi gambar harga id_barang kategori nama-barang stok ukuran
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2016 ISBN: 978-602-61268-0-1 Component Diagram cmp component_item
«web server» Apache
jquery.js
«Applikasi Web» Onlineshop
«Interpreter» PHP
Gambar 15. Tampilan Keranjang Belanja style.css «Database Ser... MySql Database
Gambar 12. Component Diagram Sistem Informasi Penjualan Furniture Deploy Diagram deployment deploy_item
Web Server
Publikasi Web Pada saat mengakses website sistem informasi pengolahan nilai siswa bisa menggunakan browser yang telah banyak tersedia seperti mozilla firefox, google chrome dan lain sebagainya. Untuk melakukan publikasi website dibutuhkan suatu akses ke web server dan untuk melakukan akses tersebut kita harus mempunyai server ISP atau intranet server dari suatu perusahaan. Dalam hal ini pengguna atau penulis menggunakan domain dan hosting tidak berbayar, dengan nama domain http://www.bangunperkasa.com /
jquery.js Server Database
Onlineshop Style.css
dbpenjualan
MySql
Apache Xampp Server
Client
Browser
Operasi Sistem
Gambar 13. Deployment Diagram Sistem Informasi Penjualan Furniture Tampilan Program
Spesifikasi Hardware dan Software Dalam penerapan suatu sistem yang terkomputerisasi tidak hanya terletak pada penggunaan peralatan yang sanggup melakukan pengolahan data tetapi tingkat kecepatan dan kapasitas memori sangat penting. Apabila komputer yang digunakan memiliki kecepatan rendah akan mempengaruhi jalannya sistem program yang akan dijalankan, terutama untuk program yang berorientasi bisnis karena berhubungan dengan informasi yang dihasilkan. Salah satu penunjang sistem tersebut adalah peralatan dan sistem komputer yang kita kenal dengan perangkat keras (hardware) dan perangkata lunak (software). Yang dimaksud dengan perangkat keras disini adalah perangkat yang terdiri dari unit masukan (input), unit pemrosesan (process), unit keluaran (output), dan untuk simpanan luar (memory). Sedangkan perangakat lunak adalah komponen non fisik komputer yang terdiri dari kumpulan program beserta datanya, dan agar dapat berjalan diperlukan sistem operasi yang mendukung program tersebut. Adapun spesifikasi hardware dan software yang dapat digunakan untuk mendukung berjalannya sistem informasi penjualan furniture berbasis website ini adalah: Tabel 1.Spesifikasi Hardware dan Software Kebutuhan Sistem Operasi Processor
Gambar 14. Tampilan Awal
RAM Harddisk DVD-ROM Monitor
Keterangan Windows 7 Intel Pentium® Processor P6100 2.00GHz 1 GB 320 GB 52x 14” LED LCD
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-29
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2016 ISBN: 978-602-61268-0-1 Standard Ink Jet Touch Pad Mozilla Firefox, Google Chrome, Internet Explorer Adobe Dreamweaver CS 4, Adobe Photoshop CS3, PHP MyAdmin
2. Sistem informasi penjualan furniture ini diharapkan dapat menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan pelayanan dalam memberikan informasi yang lebih cepat dan akurat. 3. Sistem informasi ini diharapkan dapat mengurangi kesalahan setiap membuat laporan transaksi penjualan sehingga mempermudah dalam melakukan perhitungan saat membuat laporan transaksi penjualan.
Spesifikasi Dokumen Sistem Usulan Spesifikasi dokumen sistem usulan merupakan bentuk dokumen yang berkaitan dengan rangkaian proses-proses dalam sistem usulan berupa bentuk dokumen masukan yang akan diproses sehingga menghasilkan suatu bentuk dokumen keluaran. Bentuk dokumen masukan dibuat sebagai acuan dalam penginputan data pada sistem penjualan furniture berbasis website ini. Sedangkan dokumen keluaran merupakan proses yang bersifat aplikasi yaitu berupa cetakan hasil dari dokumen masukan yang telah diproses. Adapun spesifikasi bentuk dokumen sistem usulan yang ada dalam sistem informasi penjualan furniture berbasis website ini antara lain: Bukti Konfirmasi Member 1. Nama Dokumen : Bukti Konfirmasi Member Fungsi : Sebagai bukti transaksi penjualan barang Sumber : Web Tujuan : Member Media : Kertas Frekuensi : Setiap terjadi transaksi penjualan barang Bukti Konfirmasi Admin 2. Nama Dokumen : Bukti Konfirmasi Admin Fungsi : Sebagai bukti transaksi penjualan barang Sumber : Web Tujuan : Adminitrasi Media : Kertas Frekuensi : Setiap terjadi transaksi penjualan barang 3. Nama Dokumen : Laporan Penjualan Fungsi : Sebagai bukti laporan penjualan Sumber : Web Tujuan : Administrasi dan Pemilik Media : Kertas Frekuensi : Setiap selesai transaksi penjualan barang
Saran Untuk lebih mengembangkan aplikasi sistem informasi penjualan furniture ini penulis memiliki beberapa saran antara lain: 1. Perlu dilakukan sosialisasi dan pembelajaran kepada para petugas yang akan bertanggung jawab atas seluruh isi informasi yang akan diberikan dan dimasukkan kedalam sistem informasi ini. 2. Untuk keamanan database, sebaiknya passwordpetugashanya dipegang oleh beberapa orang yang benar-benar berwenang didalamnya dan dapat dipercaya atau username dan password tidak disebarluaskan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan 3. Menambahkan tools backup data untuk melakukan Backup data secara berkala, baik setiap minggu atau setiap bulan untuk menghindari hilangnya data atau rusaknya data akibat perbuatan pihak yang tidak berwenang.
Keyboard Printer Mouse Browser
Software
V. KESIMPULAN Kesimpulan Kesimpulan dari penulisan ini yang berjudul Sistem Informasi Penjualan Furniture pada PT. Bangun Perkasa Jakarta adalah: 1. Sistem informasi penjualan furniture ini diharapkan dapat menggantikan system penyimpanan data yang masih konvensional sehingga data-data transaksi tidak mudah rusak dan hilang serta waktu dan biaya operasional lebih efektif dan efisien. Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-30
REFERENSI Aditya, A. N. (2011). Jago PHP dan MYSQL (Edisi Pert.).Bekasi-Jawa Barat: DuniaKomputer. Alimul Hidayat A.A., (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif, Jakarta : Heath Books. Ditya Banu Handita, Umar, danUmi Fadillah. (2011). Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web pada USANTEX. ISSN: 1411-8890. Surakarta: Jurnal Emitor Vol. 12, No. 01. EdyIrwansyah. (2013). SistemInformasiGeografis :PrinsipDasardanPengembanganAplikasi. Digibooks:Yogyakarta. Kusrinidan Andri Koniyo, (2007), Tuntunan Praktismembangun system informasi Akuntansi Dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server, Yogyakarta : ANDI. Kustiyahningsih, Y &Anamisa, Devie R. (2011) Pemrograman Basis Data Berbasis Web Menggunakan PHP &MySql. Yogyakarta: GrahaIlmu. MADCOMS.(2010). Membangun Sistem Jaringan Komputer. Andi.
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2016 ISBN: 978-602-61268-0-1 Ramadhan, Arief. 2006. Pemrograman Web Database dengan PHP dan MySQL. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Rosa, A.S dan M. Shalahuddin.2013. Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika. Sandy Kosasi. 2015. Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web dalam Memasarkan Mobil Bekas. ISSN: 2354-5771. Pontianak: Citec Journal Vol. 3, No. 1 November. Verdi Yasin. 2012. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek. MitraWacana Media. Jakarta.
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. A-31
Simposium Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 2017 ISBN: 978-602-61268-0-1
Prosiding SIMNASIPTEK: Hal. 32