DIFFERENCES IN PREFERENCES AND MARKET SEGMENTATION ON MOTORCYCLE Eva Rustina Hutajulu1) Dr. Budi Hermana2) Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100 Depok. ABSTRACT Competition motorcycle industry that is more strict evaluation of consumer behavior is needed to attract customers by providing the best facilities provided by the manufacturer of motorcycles. Based on this, the researchers wanted to find out what factors affect consumers plilihan on a motorcycle. This study used a test to ensure validity and reliability of questionnaires that will be really good in measuring symptoms and produce valid data. The method used from the data processing that is by using factor analysis, discriminant, Crosstab, and Anova. Based on the results of factor analysis to classify the product variable (motor attributes) provided by the company can be reduced to three factors and provide a model dimension, the dimension of assurance dimension of service and post purchase. By testing the most discriminant variables known to influence consumer choices difference on a motorcycle is the availability of authorized workshops, availability of spare parts, design, resale price, keiritan fuel usage, engine durability. Identification of variables including demographic variables dekspritor segments are variable and behavioral variables. Anova of products, there are differences in each segment of the demographic variables gender keywords : consumer preferences, segmentation ABSTRAKSI Persaingan industri sepeda motor semakin ketat maka diperlukan evaluasi dari perilaku konsumen untuk memikat konsumen dengan memberikan fasilitas-fasilitas terbaik yang diberikan perusahaan pembuat sepeda motor. Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pilihan konsumen pada produk sepeda motor. Penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas untuk meyakinkan kuesioner yang akan disusun benar-benar baik dalam mengukur gejala dan menghasilkan data yang valid. Metode yang digunakan dari pengolahan data yaitu dengan menggunakan analisis faktor , discriminan, Crosstab, dan Anova. Berdasarkan hasil analisis faktor untuk mengelompokkan variabel-variabel produk (atribut-atribut motor) yang diberikan oleh perusahaan dapat direduksi menjadi 3 faktor dan pemberian nama dimensi yaitu dimensi model, dimensi layanan dan dimensi kepastian pasca pembelian. Dengan uji diskriminan diketahui variabel paling mempengaruhi perbedaan pilihan konsumen pada sepeda motor yaitu ketersediaan bengkel resmi, ketersedian suku cadang, desain, harga jual kembali, keiritan penggunaan bahan bakar, daya tahan mesin. Identifikasi variabel segmen meliputi variabel dekspritor yaitu variabel demografi dan variabel perilaku. Dari hasil dari Anova terdapat perbedaan pada tiap segmen yaitu pada variabel jenis kelamin.
1) 2)
[email protected] [email protected]
PENDAHULUAN Perkembangan industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan adanya perkembangan yang sangat pesat. Bahkan industri ini termasuk industri yang tidak tersentuh permasalahan-permasalahan seperti perekonomian nasional yang tidak menentu dan kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak). Proses kepemilikan sepeda motor yang relatif murah dan mudah dengan uang muka terjangkau menyebabkan permintaan akan sepeda motor dari tahun ke tahun semakin meningkat. Untuk mengetahui preferensi konsumen terhadap produk, maka dapat diketahui bagaimana tanggapan konsumen terhadap produk tersebut. Konsumen memberikan tanggapan yang baik atau yang tidak baik bila produk mereka dapatkan dipasaran sesuai dengan harapan mereka. Adanya persaingan yang ketat diantara merek-merek sepeda motor, mengharuskan perusahaan pembuat sepeda motor tersebut memiliki strategi pemasaran yang tepat dalam menghadapi pesaing-pesaingnya. Strategi pemasaran dapat ditentukan setelah perusahaan pembuat sepeda motor mengetahui segmen sepeda motor yang diproduksinya. Rumusan masalah yang ingin penulis kemukakan yaitu (1) Faktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan pilihan konsumen pada produk sepeda motor? (2) Faktor apa saja yang menjadi karakteristik dan perilaku konsumen sepeda motor yang paling dominan dalam membentuk perbedaan segmentasi pasar? Dan (3) Strategi apa saja yang harus dilakukan perusahaan pembuat sepeda motor untuk meningkatkan penjualan? Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perbedaan pilihan konsumen pada produk sepeda motor. (2) Mengidentifikasi faktor apa saja yang menjadi karakteristik dan perilaku konsumen sepeda motor dalam membentuk perbedaan segmentasi pasar dan (3) Merumuskan strategi apa saja yang harus dilakukan produsen sepeda motor untuk meningkatkan penjualan Penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi perusahaan pembuat motor,manajemen dan akademisi adapun kegunaannya adalah sebagai berikut : 1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai sikap konsumen dalam memilih sebuah produk sepeda motor. 2. Dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan pengetahuan perusahaan mengenai preferensi konsumen dan diharapkan dapat menjadi masukan dalam menentukan strategi pemasarannya. Alur penelitian dari penelitian ini adalah (1)Penentuan Obyek Penelitian :Honda dan Yamaha. (2)Identifikasi Masalah :Preferensi,Segmentasi Pasar .(3) Analisis :Analisis Faktor,Analisis Diskriminan,Crosstab, Uji Anova. TELAAH PUSTAKA Preferensi Menurut Bilson Simamora (2002:87) preferensi berasal dari kata prefer yang berarti kecenderungan seseorang untuk memilih sesuatu. Preferensi didasarkan oleh beberapa alasan, yang antara lain : (1)Pengalaman yang diperoleh sebelumnya,(2) Kepercayaan turun menurun yang terjadi oleh karena kebiaasaan keluarga menggunakan suatu produk sejak lama.
Segmentsi Pasar Menurut Leon Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk (2007:37), segmentasi pasar dapat didefenisikan sebagai proses membagi pasar menjadi irisan-irisan konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan kemudian memilih satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran bauran pemasaran yang berbeda. Untuk dasar bagi segmentasi perusahaan dapat melihat atas dasar sebagai berikut: (1) Segmentasi Geografis, pada segmentasi geografis pasar dibagi menurut tempat. (2) Segmentasi Demografis , meliputi usia, jenis kelamin, stastus perkawinan, penghasilan, pekerjaan, dan pendidikan. (3) Segmentasi Psikologis, meliputi motivasi kebutuhan, kepribadian, persepsi, keterlibatan dalam belajar, dan sikap. (4) Segmentasi Sosial Budaya, meliputi siklus kehidupan keluarga, kelas sosial, dan budaya, subbudaya, lintas-budaya. (5) Segmentasi Terkait Pemakaian, menggolongkan konsumen menurut karakteristik produk, jasa atau pemakaian merek, seperti tingkat pemakaian, tingkat kesadaran, dan tingkat kesetiaan terhadap merek. (6) Segmentasi Situasi Pemakaian, para pemasar mengakui bahwa kesempatan atau situasi sering menentukan apa yang akan di beli atau dikonsumsi para konsumen, untuk alasan ini mereka kadang-kadang memfokuskan pada situasi pemakaian sebagai variabel segmentasi. (7) Segmentasi Manfaat, segmentasi manfaat dapat digunakan untuk mengatur posisi merek ke dalam golongan produk yang sama. (8) Segmentasi Gabungan, kombinasi profil demografis dan psikografis dari berbagai profil segmen konsumen. (9) SRI VALS, meliputi pelaksana, penyelesaian, penganut, pencapai, pekerja keras, orang yang mengalami, pembuat, pejuang. METODOLOGI PENELITIAN Objek penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah konsumen yang menggunakan sepeda motor yang ada di kecamatan Cibinong. Dalam penelitian ini beberapa variable yang dikaji adalah Variabel Demografi: (jenis kelamin, usia, status pernikahan, pendidikan, penghasilan, pekerjaan) dan Variabel perilaku terdiri dari (intensitas penggunaan motor, informasi, pengaruh, bersedia menggunakan kembali merek yang sama, merekomendasikan sepeda motornya kepada orang lain, tujuan penggunaan motor). Variabel bebas(X): harga beli, harga jual kembali, suara mesin, keiritan penggunaan bahan bakar, ketersedian suku cadang, letak bengkel, service gratis, daya tahan mesin, tarikan mesin kencang, ketersediaan bengkel resmi, desain, kemudahan memperbaiki. Variabel terikat (Y): variabel yaitu yang terdiri dari merek sepeda motor (Honda dan Yamaha). Teknik sampling yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan nonstatistik yaitu periset lebih menekankan pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk menentukan besarnya sample dalam hal ini, ukuran sample bisa didasarkan kebiasaankebiasaan yang dilakukan periset lain. Dalam penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 100 Sampel dengan pertimbangan bahwa jumlah tersebut sudah melebihi jumlah sampel minimal dalam penelitian (n=30). Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang berupa data asli hasil kuesioner dengan melakukan survey langsung dan wawancara terhadap para pengguna sepeda motor Honda dan Yamaha. Data dari hasil survey tersebut akan di olah dengan program SPSS versi 17.
Metode Analisis Data 1. Uji Validitas Dan Reliabilitas Uji validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat pengukur (pernyataan kuesioner) itu mengukur apa yang ingin kita ukur, mempunyai hubungan yang kuat terhadap skor total/ skor kesejajaran (korelasi yang tinggi) terhadap skor item (pernyataan). Uji reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Dalam penelitian ini digunakan metode Alpha (Crocobach). Metode Alpha sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala (misal 1-4, 1-5) atau skor rantangan (0-20, 050). Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel dila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment atau kita bisa menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. menurut Sekaran (1992), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. 2. Analisis Faktor Analisis faktor pada prinsipnya digunakan untuk memproduksi data yaitu proses untuk meringkas sejumlah variable menjadi lebih sedikit dan menamakannya sebagai faktor. Adapun untuk proses analisis faktor sebagai berikut :(1) Memilih variable yang layak dimasukkan dalam analisis faktor oleh karena analisis faktor berupaya mengelompokkan sejumlah variable, maka seharusnya ada korelasi yang cukup kuat diantara variable jika ada variable yang lemah maka variable tersebut akan dikeluarkan dari analisis faktor. (2) Setelah sejumlah variable terpilih maka dilakukan ekstraksi variabel tersebut hingga menjadi satu atau beberapa faktor dan metode yang digunakan adalah principal component dalam spss. (3) Apabila ada faktor yang diragukan maka dilakukan proses rotasi untuk memperjelas bahwa faktor terbentuk sudah signifikan. 3. Analisis Diskriminan Analisis diskriminan bertujuan untuk mengidentifikasi, mengelompokkan dan membedakan. Mengidentifikasi suatu objek, mengelompokkannya dan kemudian menganalis perbedaan pada kelompok tersebut. fungsi diskriminan yaitu: D = b0+ b1(x1)+b2(x2)+b3(x3)+…bk(xk) Dimana : D = skor diskriminan b = koefisien diskriminan atau bobot x = prediktor atau variable independen 4. Tabulasi silang Tabel tabulasi silang menunjukkan distribusi frekuensi antarvariabel yang dihubung-hubungkan untuk diketahui jumlah frekuensinya sesuai dengan variabel yang dihubungkan secara silang.
5. Uji Anova Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan rata-rata untuk lebih dari dua kelompok sampel yang tidak berhubungan.
PEMBAHASAN Hasil uji validitas dan Reliabilitas Sebelum dilaksanakan penelitian lebih lanjut, sebaiknya dilakukan uji validitas terlebih dahulu pada setiap variabel, hasilnya sebagai berikut: Tabel 1. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
N of Items
.822
.831
12
Tabel 2. Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12
43.5600 44.0800 43.5100 43.4300 43.4400 43.2700 43.2700 43.2200 43.4100 43.0300 43.3600 43.4900
Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Item Deleted Total Correlation Correlation 29.966 30.054 30.717 31.157 31.178 31.997 30.947 31.789 31.537 32.070 30.738 29.747
.514 .400 .422 .380 .506 .406 .521 .507 .521 .418 .568 .669
.373 .196 .396 .202 .312 .288 .451 .419 .355 .444 .646 .694
Cronbach's Alpha if Item Deleted .806 .820 .815 .819 .807 .815 .806 .808 .807 .814 .802 .794
(sumber: hasil output SPSS) Berdasarkan hasil data tersebut dari semua variabel dianggap valid dikarenakan nilai cronbach’s alpha yang lebih besar dari Cronbach's Alpha if Item Deleted yaitu 0,822 > (0,806/ 0,820 /0,815 /0,819 / 0,807 / 0,815/ 0,806/ 0,808/ 0,807/ 0,814/ 0,802/ 0,794). Sedangkan nilai reliabilitas yang di hasilkan Cronbach’s Alpha sebesar 0,822 hal ini menunjukkan bahwa tingkat variabel Reliability berada dalam peringkat sangat tinggi. Selain itu dari nilai r kritis (uji 2 sisi) pada signifikan 0,05 dengan jumlah data (n)=100, didapat nilai sebesar 0,195 (hasil didapat dari tabel r). Karena nilai Corrected Item-Total Correlation dari semua variabel lebih besar dari 0,195. Maka dapat dismpulkan bahwa butir-butir instumen penelitian tersebut reliabel.
Analisis Faktor Analisis faktor pada prinsipnya digunakan untuk memproduksi data yaitu proses untuk meringkas sejumlah variable menjadi lebih sedikit dan menamakannya sebagai faktor. Tabel 3. Rotated Component Matrixa Component 1
2
3
X1
.665
.162
.176
X2
.351
-.040
.554
X3
.698
-.201
.344
X4
.101
.160
.629
X5
.359
.123
.581
X6
-.068
.283
.761
X7
.238
.697
.204
X8
.179
.700
.223
X9
.481
.331
.249
X10
.077
.833
.067
X11
.679
.449
-.030
X12
.786
.397
.063
Extraction Method : Principal Component Analysis. Rotation Method : Varimax with Kaiser Normalization.
Dari data diatas dapat kita kelompokan/ distribusikan 12 variabel tersebut kedalam 3 faktor dengan jalan melihat nilai korelasi yang paling besar seperti dibawah ini: 1. Variabel harga beli masuk kedalam faktor 1 dengan korelasi 0,665 2. Variabel harga jual kembali masuk kedalam faktor 3 dengan korelasi 0,554 3. Variabel desain masuk kedalam faktor 1 dengan korelasi 0,698 4. Variabel keiritan penggunaan bahan bakar masuk kedalam faktor 3 dengan korelasi 0,629 5. Variabel ketersedian suku cadang masuk kedalam faktor 3 dengan korelasi 0,581 6. Variabel letak bengkel masuk kedalam faktor 3 dengan korelasi 0,761 7. Variabel service gratis masuk kedalam faktor 2 dengan korelasi 0,697 8. Variabel daya tahan mesin masuk kedalam faktor 2 dengan korelasi 0,700 9. Variabel tarikan mesin masuk kedalam faktor 3 dengan korelasi 0,481 10. Variabel ketersediaan bengkel resmi masuk kedalam faktor 3 dengan korelasi 0,833
11. Variabel suara mesin masuk kedalam faktor 1 dengan korelasi 0,679 12. Variabel kemudahan memperbaiki masuk kedalam faktor 1 dengan korelasi 0,786 Dengan demikian semua variabel telah diringkas menjadi faktor dan tidak ada satu variabel pun yang dihilangkan karena semua variabel telah memenuhi syarat dilakukannya analisis faktor. 1. Faktor 1 terdiri dari harga beli, desain , suara mesin, kemudahan memperbaiki. 2. Faktor 2 terdiri dari service gratis, daya tahan mesin, ketersediaan bengkel resmi. 3. Faktor 3 terdiri dari harga jual kembali, keiritan penggunaan bahan bakar, tarikan mesin , ketersediaan suku cadang, letak bengkel. Langkah selanjutnya adalah pemberian nama untuk setiap faktor tersebut : 1. Untuk faktor 1 penulis memberi nama dimensi model 2. Untuk faktor 2 penulis memberi nama dimensi layanan 3. Untuk faktor 3 penulis memberi nama dimensi kepastian pasca pembelian Analisis Diskriminan Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas, semua variabel bisa dianalisis lebih lanjut. 12 variabel tersebut yaitu harga beli, harga jual kembali, desain, keiritan penggunaan bahan bakar, ketersedian suku cadang, letak bengkel, service gratis, daya tahan mesin, tarikan mesin, ketersediaan bengkel resmi, suara mesin, kemudahan memperbaiki.
Tabel 4. Wilks' Lambda
Test of Function(s)
Wilks' Lambda
Chi-square
df
Sig.
1
.644
40.419
12
.000
Pada tabel Wilks' Lambda pada kolom Test of fuction (s) 1 menguji hipotesa : 1. Ho : Tidak ada perbedaan rata-rata semua variabel dalam semua grup 2. Ha : Ada perbedaan rata-rata semua variabel dalam semua grup Untuk menguji hipotesa, angka Wilk’s Lamda ditransformasikan ke angka chisquare dengan ketentuan: 1. Angka sig. > 0,05 maka Ho diterima 2. Angka sig. < 0,05 maka Ho ditolak Terlihat angka chi-square hitung adalah 40,419 dengan signifikan 0,000 yang jauh di bawah 0,05. Oleh karena itu Ho ditolak atau ada perbedaan yang nyata (signifikan) antara rata-rata (centroid) variabel independen dengan fungsi diskriminan (honda dan yamaha). Karena ada perbedaan yang nyata maka semua variabel dalam grup berbeda.
Tabel 5. Structure Matrix Function 1 x10 -.430 x5 .392 x3 .361 x2 .340 x4 .324 x8 -.322 x7 -.231 x6 .125 x12 -.077 x1 .069 x11 -.023 x9 -.016 Pooled within-groupscorrelations between discriminating variables and standardized canonical discriminant functions Variables ordered by absolute size of correlation within function.
Dengan menggunakan Structure Matrix kita dapat mengetahui Discriminan Power, variabel mana saja yang mempengaruhi perbedaan pilihan konsumen pada motor Perhatikan nilai mutlaknya jangan dilihat angka positif/negatifnya ( lihat pada urutan variabel). Pada tabel structure Matrix dapat disimpulkan bahwa variabel paling mempengaruhi perbedaan pilihan konsumen pada motor yaitu ketersediaan bengkel resmi (x10), ketersedian suku cadang (x5), desain (x3), harga jual kembali (x2), keiritan penggunaan bahan bakar (x4), daya tahan mesin (x8). Sedangkan nilai variabel yang paling rendah adalah, service gratis (x7), letak bengkel (x6), kemudahan memperbaiki (x12), harga beli (x1), suara mesin (x11), tarikan mesin (x9).
Tabel 6. Classification Resultsa
Predicted Group Membership Merek Original
Count
%
1
2
Total
Honda
53
12
65
Yamaha
10
25
35
81.5
18.5
100.0
71.4
100.0
Honda
Yamaha 28.6 a. 78,0% of original grouped cases correctly classified.
Dari keterangan dengan kode “a” pada tabel di atas, menyatakan bahwa Berdasarkan 78,0% dari data telah terklasifikasikan dengan benar. Hal ini berarti 78,0% dari 100 data yang diolah telah dimasukkan pada grup yang sesuai dengan data yang semula. Kesimpulan dari berbagai analisis output di atas adalah adanya perbedaan antara responden yang termasuk Honda dan Yamaha Tabulasi silang Pengelompokkan segmen dibagi menjadi 2 segmen. Segmentasi ditentukan berdasarkan kelompok pengguna sepeda motor yaitu Honda (segmen 1) dan Yamaha (segmen 2). Dalam pengolahan ini dihasilkan karakter konsumen secara umum bagi masing-masing segmen. Variabel-variabel yang dipilih sebagai segmen adalah variabel demografi (jenis kelamin, usia, status pernikahan, pendidikan, penghasilan, pekerjaan), variabel perilaku (intensitas penggunaan motor, informasi, pengaruh, bersedia menggunakan kembali merek yang sama, merekomendasikan sepeda motornya kepada orang lain, tujuan penggunaan motor). Tabel 7. Deskripsi Karakteristik Segmen Berdasarkan Variabel Deskriptor Terbanyak Segmen
Demografi
Perilaku
Informasi, Motivasi
1
Kebanyakan Pria, berusia 1625 tahun, Belum menikah, Pendidikan DIPLOMA, berpendapatan Rp 1.000.000Rp 3.000.000, karyawan swasta, Kebanyakan Wanita berusia 16-25 tahun,Belum menikah, Pendidikan Diploma, berpendapatan > Rp 1.000.000Rp 3.000.000, karyawan swasta
intensitas penggunaan setiap hari, berminat menggunakan kembali merek yang sama, merekomendasi merek pada orang lain, pergi bekerja/kuliah/sekolah
Anggota keluarga, keluaga
intensitas penggunaan setiap hari, berminat menggunakan kembali merek yang sama, merekomendasi merek pada orang lain, pergi bekerja/kuliah/sekolah
Iklan Tv, Keluarga
2
(*Sumber :data diolah dari SPSS)
Uji Anova Untuk mengetahui perbedaan pada setiap segmen dilakukan uji Anova, hasil yang didapat sebagai berikut: Tabel 8. Anova Sum of Squares jenis.kelamin
Usia
status.pernikahan
Pendidikan
Pendapatan
Pekerjaan
Between Groups
Pengaruh
1
.775
Within Groups
24.185
98
.247
Total
24.960
99
.159
1
.159
Within Groups
88.281
98
.901
Total
88.440
99
.120
1
.120
Within Groups
23.670
98
.242
Total
23.790
99
.013
1
.013
Within Groups
81.297
98
.830
Total
81.310
99
.950
1
.950
Within Groups
76.040
98
.776
Total
76.990
99
1.099
1
1.099
Within Groups
180.901
98
1.846
Total
182.000
99
.001
1
.001
Within Groups
72.989
98
.745
Total
72.990
99
Between Groups
Between Groups
Between Groups
Between Groups
Between Groups
Between Groups
1.886
1
1.886
Within Groups
114.624
98
1.170
Total
116.510
99
Between Groups
1.189
1
1.189
Within Groups
240.971
98
2.459
Total
242.160
99
penggunaan.merek.yan Between Groups g.sama Within Groups Total merekomendasikan.pad Between Groups a.orang.lain Within Groups Total tujuan.penggunaan
Mean Square
.775
intensitas.penggunaan Between Groups
Informasi
df
Between Groups
.523
1
.523
123.187
98
1.257
123.710
99
.000
1
.000
16.000
98
.163
16.000
99
.106
1
.106
Within Groups
11.204
98
.114
Total
11.310
99
F
Sig.
3.142
.079
.176
.676
.495
.483
.016
.900
1.225
.271
.595
.442
.001
.971
1.612
.207
.483
.489
.416
.520
.000
1.000
.924
.339
Pada tabel anova variabel jenis kelamin dapat disimpulkan ada perbedaan antara nilai rata-rata dari segmen 1 dan segmen 2. F hitung > F tabel, nilai F tabel ( 3,142 > 1,90). Nilai F tabel yang didapat yaitu dengan menggunakan tingkat keyakinan 95%, a=5%, df 1 (jumlah variabel-1)= 11, dan df 2 (n-11) atau 100-12= 88. Hasil untuk F tabel F tabel sebesar 1,90. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari penelitian ini maka strategi pengembangan aspek manajerial pemasaran untuk produk adalah dengan cara lebih memperkuat atribut-atribut motor yang dapat mempengaruhi pilihan konsumen yaitu ketersediaan bengkel resmi, ketersedian suku cadang, desain, harga jual kembali, keiritan penggunaan bahan bakar, daya tahan mesin. Selanjutnya manajerial pemasaran yang diterapkan untuk tiap-tiap merek sepeda motor harus berbeda-beda berdasarkan segmentasi yang terbentuk dari variabel demografi dan perilaku dari pengguna sepeda motor dengan merek tertentu. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis faktor untuk mengelompokkan variabel-variabel berdasarkan atribut pada sepeda motor dapat direduksi menjadi 3 faktor dan pemberian nama dimensi untuk faktor 1 dimensi model dengan variabel harga beli, desain , tarikan awal, kemudahan memperbaiki. Untuk faktor 2 dimensi layanan dengan variabel service gratis, daya tahan mesin, ketersediaan bengkel resmi. Dan untuk Untuk faktor 3 dimensi kepastian pasca pembelian dengan variabel harga jual kembali, keiritan penggunaan bahan bakar, tarikan mesin, ketersediaan suku cadang, letak bengkel. Berdasarkan uji diskriminan dapat disimpulkan bahwa variabel paling mempengaruhi perbedaan pilihan konsumen pada motor yaitu ketersediaan bengkel resmi, ketersedian suku cadang, desain, harga jual kembali, keiritan penggunaan bahan bakar dan daya tahan mesin. Dari segmen yang diperoleh dari penelitian ini terdapat perbedaan pada tiap segmen yaitu variabel demografi (jenis kelamin) dan Variabel perilaku (informasi), Berdasarkan informasi yang diperoleh dari penelitian ini maka strategi pengembangan aspek manajerial pemasaran untuk produk adalah dengan cara lebih memperkuat atributatribut motor yang dapat mempengaruhi pilihan konsumen yaitu ketersediaan bengkel resmi, ketersedian suku cadang, desain, harga jual kembali, keiritan penggunaan bahan bakar, daya tahan mesin. Selanjutnya manajerial pemasaran yang diterapkan untuk tiaptiap merek sepeda motor harus berbeda-beda berdasarkan segmentasi yang terbentuk dari variabel demografi dan perilaku dari pengguna sepeda motor dengan merek tertentu
DAFTAR PUSTAKA Bilson, Simamora. 2005. Analisis Multivariat. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Bilson, Simamora. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Fandy, Tjiptono 2002. Strategi Pemasaran Edisi Kedua. Penerbit Andi. Yogyakarta. Franky, Sitepu. 2006. Analisis Preferensi Konsumen Dalam Melakukan Pembelian Sepeda Motor di Kota Bekasi. Di bawah bimbingan Ma’mun Sarma Kirbrando. Jonathan , Sarwono. 2005. Riset Pemasaran Dengan SPSS. Penerbit Andi. Yogyakarta. Kotler, Philip. 2000. Manajenen Pemasaran Edisi Milenium Jilid Satu Terjemahan Benjamin Molan. Penerbit indeks. Jakarta. Kotler, Philip. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran Edisi Kesembilan Jilid Satu. Penerbit indeks. Jakarta. Schiffman, Leon dan Lazar Kanuk Leslie. 2007. Perilaku Konsumen. PT.Indeks. Jakarta. Sony Firdaus. Analisis Persaingan Produk Sepeda Motor Berdasarkan Segmen Pasar Dan Posisi Produk http : / www. azuarjuliandi. com/ elearning. http://junaidichaniago.files.wordpress.com/2010/04/tabel-f-0-05.pdf