BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri konveksi dewasa ini sangat pesat. Industri konveksi saat ini dianggap sebagai suatu lahan yang sangat menjanjikan bagi para pengusaha. Kini pakaian selain dianggap sebagai suatu kebutuhan, tapi juga sebagai trend dikalangan masyarakat. Kondisi persaingan yang semakin kompetitif mengharuskan setiap industri konveksi mampu mengikuti fashion trend yang sedang in dapat bersaing dan terus bertahan. Fashion trend bukan saja digemari oleh kalangan remaja wanita dan ibu-ibu, namun kini anak-anak juga ingin mengikuti fashion trend yang sedang in dipasaran. Fashion trend selalu cepat berganti, fashion trend di Indonesia saat ini mengacu pada negara Jepang dan Amerika. Fashion trend anak-anak juga banyak dipengaruhi oleh film-film animasi yang sedang tayang di televisi. Melihat kondisi ini, banyak perusahaan yang berusaha memanfaatkan peluang untuk memproduksi pakaian yang berkualitas, menarik dan terjangkau oleh masyarakat. Dari kondisi tersebut di atas, dan semakin tingginya tingkat permintaan masyarakat akan kebutuhan pakaian, maka membawa pengaruh terhadap perilaku konsumen dalam memilih berbagai pakaian yang ditawarkan oleh perusahaan pakaian atau konveksi. Untuk itu produsen memerlukan strategi dengan tujuan mencapai keunggulan bersaing dan memerlukan informasi tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi perilaku
konsumen dalam melakukan
pembelian suatu produk.
Universitas Sumatera Utara
Konveksi Mutiara adalah salah satu industri konveksi pakaian anak-anak yang ada di kota Medan. Konveksi Mutiara telah bertahan selama 13 tahun di dunia industri konveksi pakaian anak-anak. Konveksi Mutiara memfokuskan pada pakaian anak perempuan untuk usia 3-12 tahun. Perkembangan Konveksi Mutiara cukup pesat, hal ini dapat dilihat dari hasil penjualan produk yang terus meningkat setiap tahunnya. Didalam pemasaran jasa, ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan dikombinasikan untuk keperluan komunikasi dengan konsumen jasa. Elemenelemen tersebut adalah orang (people or personal traits), lingkungan fisik dimana jasa diberikan atau bukti fisik (physical Evidence), dan proses jasa itu sendiri (process). Dengan demikian 4P’s yang pada mulanya menjadi bauran pemasaran barang, perlu diperluas menjadi 7P’s jika ingin digunakan dalam pemasaran jasa (Yazid, 2001:20). Harga dan kualitas produk merupakan hal utama yang menjadi perhatian konsumen sebelum melakukan pembelian. Para konsumen selalu mengutamakan kualitas bahan pakaian, kerapaian jahitan, dan harga atas pakaian yang akan di beli untuk anaknya. Karena bila membeli pakaian dengan kualitas yang bagus dan harga yang akan terjangkau namun tetap mengikuti fashion trend, tentu akan memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumen tersebut. Konsumen biasanya sangat jeli dalam membeli dan menyeleksi harga produk, mereka lebih menginginkan dengan harga yang relatif terjangkau mendapatkan produk yang berkualitas apalagi produk yang sudah mempunyai merek. Selain hal tersebut, pelayanan yang diberikan oleh pelayanan toko saat konsumen bertanya ataupun
Universitas Sumatera Utara
menawar produk yang diinginkan juga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Dengan mengenal konsumen akan dipahami karakteristik pembeli maupun bagaimana seorang pembeli membuat keputusannya serta berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku mereka (konsumen) dalam mengambil keputusan atas pembelian suatu produk/jasa yang disebut Sebagai Perilaku Konsumen dalam membeli suatu produk. Konsumen dalam memantapkan keputusan pembelian suatu produk, terlebih dahulu akan mempertimbangkan berbagai informasi yang mereka terima, termasuk diantaranya unsur-unsur bauran pemasaran. Bauran pemasaran produk yang ditanggapi atau direspon dengan baik (positif) oleh konsumen akan memiliki peluang yang besar bagi produk tersebut untuk dibeli. Dapat diasumsikan bahwa penilaian atau tanggapan konsumen terhadap bauran pemasaran akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian “Pengaruh Harga, Produk dan Pelayanan Terhadap Perilaku Konsumen Pada Perusahaan Konveksi Mutiara Medan”.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah harga, produk dan pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap perilaku konsumen pada Perusahaan Konveksi Mutiara Medan?
Universitas Sumatera Utara
2. Apakah harga, produk dan pelayan berpengaruh secara simultan terhadap perilaku konsumen pada Perusahaan Konveksi Mutiara Medan?
C. Kerangka Konseptual Kerangka pemikiran merupakan kesimpulan sementara dari tinjauan teoritis yang mencerminkan antar variabel yang sedang diteliti. Hal ini merupakan tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis yang berbentuk alur yang dilengkapi dengan penjelasan kualitatif. Perilaku Konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang. Untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, gaya, mutu dan harga dari produk tersebut. Penetapan harga oleh penjual akan berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen, sebab harga yang dapat dijangkau oleh konsumen akan cenderung membuat konsumen melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Karakteristik penjual akan mempengaruhi keputusan membeli. Dalam hal ini konsumen akan menilai mengenai penjual, baik mengenai pelayanan, mudahnya memperoleh produk dan sikap ramah dari penjual. Apabila produsen telah memiliki informasi sejauh mana variabel-variabel perilaku tersebut berpengaruh terhadap pembelian, maka produsen dapat memilih
Universitas Sumatera Utara
bauran
pemasaran
yang
tepat.
Perusahaan
saat
ini
berupaya
untuk
mrngembangkan berbagai variabel bauran pemasaran. Pertama: dari segi produk produsen terus menerus mencari dan mengembangkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen. Kedua: dari segi harga, produsen berusaha menentukan harga yang bisa terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Ketiga: dari segi pelayanan, manajer memberikan pelayanan sebaik mungkin, sehingga konsumen merasa puas. Adapun kerangka konseptual yang menjelaskan pengaruh harga produk dan pelayanan terhadap perilaku konsumen dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:
Harga (X1) Produk (X2)
Perilaku Konsumen (Y)
Pelayanan (X3) Gambar 1.1. Kerangka Konseptual Sumber: Tjiptono (2005:32) dan Lupyoadi (2001:148) diolah.
D. Hipotesis Sehubungan dengan adanya rumusan masalah diatas peneliti membuat hipotesis sebagai berikut: 1. Harga, produk dan pelayanan secara simultan mempengaruhi perilaku konsumen pada Konveksi Mutiara Medan.
Universitas Sumatera Utara
2. Harga, produk dan pelayanan secara parsial mempengaruhi perilaku konsumen pada Konveksi Mutiara Medan.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga, produk dan pelayanan secara simultan terhadap perilaku konsumen pada Konveksi Mutiara Medan. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga, produk dan pelayanan secara simultan terhadap perilaku konsumen pada Konveksi Mutiara Medan. 2. Manfaat Penelitian Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah: a. Bagi Perusahaan Sebagai saran bagi Konveksi Mutiara Medan menentukan strategi pemasaran selanjutnya. b. Bagi Peneliti lain Sebagai bahan referensi yang dapat menjadi bahan perbandingan dalam melakukan penelitian dimasa yang akan datang. c. Bagi Penulis Penelitian ini merupakan suatu kesempatan untuk menerapkan pengetahuan
teoritis yang penulis peroleh di bangku kuliah dan
Universitas Sumatera Utara
literatur yang telah diperoleh selama perkuliahan serta dapat memperluas wahana berfikir serta menambah wahana penulis.
F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalis permasalahan, maka tidak semua masalah akan diteliti. Penelitian ini dibatasi pada variable-variabel berikut: Variabel Harga (X1), Produk (X2), Pelayanan (X3) dan Variabel Perilaku Konsumen (Y) Konveksi Mutiara Medan. 2. Defenisi Operasional a. Harga (X1) merupakan estimasi penjual terhadap arti ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi serta layanan yang menyertai suatup produk. b. Produk (X2) merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. c. Pelayanan (X3) merupakan suatu kinerja penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki, serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses konsumsi jasa tersebut. d. Perilaku Konsumen (Y) merupakan tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk
Universitas Sumatera Utara
menggunakan
sumber
daya
mereka
yang
telah
tersedia
untuk
mengkonsumsi suatu barang.
Tabel 1.1 Defenisi Operasional Variabel Variabel
Indikator
Skala pengukuran
Harga
1. Harga produk terjangkau
(X1)
2. Harga produk murah
Produk
1. Permintaan produk
(X2)
2. Kualitas produk
Likert
Likert
3. Produk yang banyak dijual Pelayanan
1. Lokasi
(X3)
2. Sikap Karyawan
Likert
3. Penampilan Karyawan Perilaku Konsumen
1. Kepuasan
Likert
2. Menjadi pelanggan
(Y) 3. Keputusan untuk membeli Sumber : Tjiptono (2005 : 134) & Lupiyoadi (2006 : 70 ), data diolah.
Universitas Sumatera Utara
3. Skala Pengukuran Variabel Pada proses pengolahan data, untuk menghitung masing-masing indikator, maka digunakan skala Likert. Dimana ditentukan item- item yang relevan denan apa yang ingin diketahui, kemudian responden diminta untuk memberikan jawaban-jawaban yang paling sesuai dengan pendapatnya. Pengukuran dengan skala likert ini dilakukan dengan pembagian: Tabel 1.2 Instrumen Skala Likert
Jawaban
Bobot
Sangat Setuju (SS)
5
Setuju (S)
4
Kurang Setuju (KS)
3
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sumber: Sugiyono (2006:60) di olah peneliti 4. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian di laksanakan pada Konveksi Mutiara Medan yang berada di Jl. Gatot Subroto No.128 Medan.
Universitas Sumatera Utara
b. Waktu Penelitian Waktu Penelitian dilakukan selam 3 bulan yakni dari bulan Oktober 2009 – Desember 2009. 5. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Konveksi Mutiara Medan yang setiap bulannya melakukan pemesanan atas produk pakaian anak perempuan yang berasal dari Sumatera Utara, Yaitu sebanyak 317 Orang. b. Sampel Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2005:108), yaitu: n=
N 1 + Ne 2
Dimana, n
= Jumlah Sampel
N
= Ukuran Populasi
e
= Taraf Kesalahan (standard error) = 10 %
Sehingga jumlah sampel menjadi: n =
317 = 76,02 1 + 317(0,1) 2
Total sampel dibulatkan ke atas menjadi 76 orang untuk menghindari pengurangan jumlah sampel. Sampel diambil dengan menggunakan teknik aksidental yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
Universitas Sumatera Utara
sebagai sampel bila dipandang orang tersebut cocok sebagai sumber data (Sugiyono,2006 : 77).
6. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Pengumpulan data: a. Wawancara (Interview) Wawancara yang dilakukan kepada konsumen Konveksi Mutiara Medan yang setiap bulannya melakukan pemesanan atas produk pakaian anak perempuan yang berasal dari Sumatera Utara, yang terpilih sebagai responden untuk memperjelas jawaban dari daftar pertanyaan yang telah diisi. b. Daftar pertanyaan (Questionaire) Teknik ini dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan kepada konsumen Konveksi Mutiara Medan yang setiap bulannya melakukan pemesanan atas produk pakaian anak perempuan yang berasal dari Sumatera Utara yang kebetulan sedang mengambil barang pesanan ataupun melihat contoh produk Konveksi Mutiara Medan. c. Studi Dokumentasi Studi Dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data-data yang diperoleh dari buku-buku literatur, jurnal, majalah, dan situs internet yang berhubungan dengan penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
7. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yaitu Data Primer dan Data Sekunder. a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara lansung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan cara memberkan daftar pertanyaan (Questionaire) dan melakukan wawancara (Interview) b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal, majalah dan situs internet untuk mendukung penelitian ini. 8. Metode Analisis Data a. Metode Analisis Deskriptif Metode Analisis Deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan. Analisis Deskriptif dilakukan peneliti yaitu dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk table sehingga memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban responden. b. Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, dan reliable berarti instrument yang digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, 2006:109). Penulis ini menggunakan bantuan software SPSS versi 15.0 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah pada uji validitas dan releabilitas
Universitas Sumatera Utara
kuesioner dalam penelitian ini. Uji Validitas dan Reliabilitas pada penelitian ini dilakukan kepada 20 responden yang termasuk dalam populasi namun tidak termasuk dalam sampel penelitian. c. Metode Analisis Statistik Peneliti menganalisis dengan menggunakan Metode Analisis Regresi Linear Berganda. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 15.0 for windows. Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + e Keterangan: Y
:
Perilaku Konsumen
A
:
Konstanta
b1
:
Koefisien Regresi X1
X1
:
Variabel Harga
b2
:
Koefisien Regresi X2
X2
:
Variabel Produk
b3
:
Koefisien regresi X3
X3
:
Variabel Pelayanan
e
:
Variabel Penganggu (Standard error)
suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statisitik apabila nilai uji statisitiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak ). Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji berada dalam daerah dimana Ho diterima. Dalam regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
Uji Fhitungvariable terikat. Model Hipotesis yang digunakan dalam uji Fhitung ini adalah: H0: b1, b2, b3 = 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. H1: b1, b2, b3 ≠ 0, artinya variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat. Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel dengan variabel tingkat k esalahan (α) = 5 % d an d erajat k ebebasan (df) = (n-k) (Nugroho, 2005:53). Kriteria pengambilan keputusan (KPK): H0 diterima apabila Fhitung < Ftabel pada α = 5 % H1 diterima apabila Fhitung > Ftabel pada α≠ 5 % 1) Uji thitung Uji thitung dilakukan untuk melihat secara parsial bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Model hipotesis yang digunakan dalam uji thitung ini adalah sebagai berikut (Nugroho, 2005:54): H0: b1, b2, b3 = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. H1: b1, b2, b3 ≠ 0, artinya variabel bebas parsial bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat. 2) Koefisien Determinasi (R2) 3) Pengujian kontribusi pengaruh dari seluruh variabel bebas (X1) secara bersama-sama terhadap variabel tidak bebas (Y1) dapat
Universitas Sumatera Utara
Uji Fhitung dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh positif dan signifikan variabel bebas terhadap dilihat dari koefisien determinasi berganda (R2), dimana 0
kuantitatif
merupakan analisis
data
yang
menggunakan
perhitungan, pengukuran, dan rumus dalam melakukan penelitian, maka pada penelitian ini dilakukan analisis perhitungan serta pengukuran data sebagai berikut : 1. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, sehingga perkiraan menjadi tidak bisa, maka dilakukan beberapa uji asumsi klasik yang harus dipenuhi: a. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan
pendekatan
kolmogorof
smirnov.
Dengan
menggunakan tingkat signifikan 5%, maka jika nilai asymp.sig. (2-tailed) diatas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Ginting.dkk, 2008 : 62).
Universitas Sumatera Utara
b. Uji Heteroskedastisitas Metode
regresi
yang
baik
adalah
yang
tidak
terjadi
heteroskedastisitas.adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen (homokedastisitas). Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi
variabel
dependen,
maka
ada
indikasi
terjadi
heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan varians residual suatu periode pengamatan keperiode pengamatan lainnya. c. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihattoleransi Variance Inflation Factor (VIF) dengan membandingkan sebagai berikut: 1. VIF < 5 maka tidak terdapat multikolinearitas 2. Tolerance > 0.1 maka tidak terdapat multikolinearitas.
Universitas Sumatera Utara