PEMBUATAN JEJARING SOSIAL BERBASIS GEOLOKASI “MEEPO”
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh Maulana Pradito 10.21.0528
KEPADA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
MAKING SOCIAL NETWORK BASED GEOLOCATION “ MEEPO” PEMBUATAN JEJARING SOSIAL BERBASIS GEOLOKASI “MEEPO”
Maulana Pradito Melwin Syafrizal
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Openness social networking now starting to grow, one such system is the facility is a geolocation-based social networking. This social networking site to provide objective information to the user. Facility meet point is a feature that allows users to find a route to the location point. This facility from an economic point can also help businesses to promote their business location. The study was conducted by collecting data from reading books and literature which deals with issues that were subjected to experiments. Frequently asked questions are also made directly with users of social networking with the problems of the object of study to be developed. Looking at the poll results of social networking users Meepo, Meepo social networking system capable of providing data to the user with clear information. Meepo social networking system able to facilitate the users to communicate between users. System equipped with social networking news feed Meepo user activity, so that users easily get the user's friends information. Keywords: Meepo social networking, news feed Meepo user activity, Meet point facility.
1.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan Jejaring sosial kini menjadi salah satu media yang
marak digunakan oleh berbagai kalangan. Seorang pengguna jejaring sosial dapat mengakses sosial media dengan jaringan internet bahkan yang aksesnya lambat sekalipun, tanpa biaya besar, dan tanpa alat mahal. Jejaring sosial memberi kemudahan dalam berinteraksi sosial melalui internet seperti : saling memberi komentar, membuat profil, mengutarakan pendapat, membentuk grup serta menambah teman. Menurut Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang dibangun atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user generated content. Jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar saat ini antara lain Facebook, Myspace, dan Twitter. Jejaring sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Fitur dari jejaring sosial menyediakan kemudahan bagi pengguna untuk bertukar informasi, salah satunya adalah geolokasi. Sitem jejaring sosial berbasis geolokasi ini bermanfaat untuk memberikan informasi lokasi tujuan kepada pengguna sehingga memudahkan pengguna untuk menentukan rute menuju titik lokasi yang telah ditentukan. Fasilitas meet point atau titik pertemuan ini dari segi ekonomi juga dapat membantu pelaku bisnis untuk mempromosikan lokasi bisnis mereka. Atas dasar latar belakang diatas, dalam pembuatan skripsi ini mengambil judul “Jejaring Sosial Berbasis Geolokasi”.
2.
LANDASAN TEORI
2.1
Tinjauan Pustaka Jejaring sosial yang memiliki konten pemetaan antara lain foursquare,
Facebook, dan T4nya. Jejaring sosial tersebut memiliki persamaan berbagi konten peta ke pengguna. jejaring sosial T4nya memiliki persamaan dengan karya Uyock Anggoro Saputro yang dberi nama Koncoku, yaitu mengintregasikan dengan fasilitas peta milik Google yaitu Gmaps. Kedua jejaring sosial tersebut tentunya memiliki perbedaan fasilitas untuk penggunanya. Jejaring sosial yang akan dirancang juga menggunakan konten
1
Gmaps. Jejaring sosial yang dirancang juga memiliki persamaan dengan jejaring sosial T4nya yaitu menampilkan titik-titik lokasi pada peta. Jejaring sosial yang dirancang bernama Meepo.
2.1.1 Perbedaan Jejaring Sosial Meepo dan Jejaring Sosial T4nya Tabel 2.2 Perbedaan Jejaring Sosial Meepo dan Jejaring Sosial T4NYA Jejaring Sosial Meepo
2.2
Jejaring Sosial T4NYA
Registrasi akun langsung sistem jejaring sosial meepo
Registrasi menggunakan facebook
Fasilitas peta untuk menampilkan titik lokasi dan direction lokasi
Pengguna hanya dapat menambahkan titik lokasi pada peta.
Dapat memberikan sugesti teman dan titik lokasi
Dapat share posting ke facebook dan twitter.
Pengguna dapat posting status.
dapat
posting
Pengguna status.
Terdapat konten photo album
Pengguna tidak dapat konten photo album
berbagi
Pengguna dapat pengguna yang lain
Menampilkan feed activity suser
dari
mention
ke
tidak
Sejarah Jejaring Sosial Sejarang jejaring sosiak dimulai Kemunculan BBS yang merupakan singkatan
dari Sistim Bulletin Board, tempat-tempat pertemuan online yang efektif bahkan secara independen diproduksi dari kode yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dengan sistem pusat user dapat mengunduh file atau permainan dan posting pesan ke pengguna lain. Jejaring sosial ini dapat diakses di internet dengan saluran telepon menggunakan modem yang saat itu cukup populer, BBS sering dijalankan oleh penggemar yang berhati-hati memelihara aspek-aspek sosial dan kepentingan kelompok. 2.3
Google Maps API V3 Google maps API V3 merupakan versi resmi dari javascript API, Versi 3 dai API
ini dirancang khusus untuk berjalan lebih cepat dan berfungsi denga baik pada browser. Cukup banyak berubah antara v2 dan v3 dari Maps JavaScript API Google maps.
Terdapat banyak fitur baru yang besar dan meningkatkan kegunaan keseluruhan dari API dari sudut pandang pengembang. 2.4
PHP PHP adalah sebuah bahasa pemograman yang berjalan dalam sebuah web-
server (server side). PHP diciptakan oleh programmer unix dan Perl yang bernama Rasmus Lerdoft pada bulan Agustus-September 1994.
Pada awalnya PHP merupakan
kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI pada sekitar tahun 1995, dan diperkenalkan kepada beberapa programmer pemula dengan alasan bahasa yang digunakan oleh PHP cukup sederhana dan mudah dipaham 2.5
JavaScript JavaScript adalah salah satu bahasa script yang populer di Internet. Bahasa ini
pada umumnya berjalan di atas peramban (browser) web seperti Internet Explorer, Safari, Chrome, Firefox. Javascript jg ada yang berjalan di server yaitu (node.js). Pada awalnya JavaScript digunakan untuk membuat animasi di halaman web, namun perkembangannya kini JavaScript lebih banyak digunakan untuk aplikasi RIA (Rich Intenet Application). 2.6
SQL SQL adalah suatu bahasa komputer yang mengikuti standard ANSI (American
National Standard Institute), yaitu sebuah bahasa standard yang digunakan untuk mengakses dan melakukan manipulasi suatu sistem database. Statemen dalam SQL dapat digunakan untuk mengakse s data atau meng-update data pada suatu database. SQL utamanya berfungsi dalam suatu relational database seperti misalnya Oracle, SQL Server, DB2, Informix, Sybase, MS Acces, MySQL, Firebird dan masih banyak lagi yang lainnya.fdsfs 2.7
Konsep Perancangan Sistem
3.
Suatu sistem adalah suatu jaringan dai prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Hartono, J. 2005) Analisis dan Perancangan Sistem
3.1
Analisis Sistem Analisis sistem ini membahas mengenai analisis terhadap sistem yang sedang
berjalan. Bertujuan sebagai dasar perancangan sistem yang berjalan.Dari hasil analisis tersebut dapat dirancang menjadi sebuah sistemyang lebih efektif dan efisien.
3
3.1.1 Identifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itulah pada tahap analisis sistem, langkah pertama yang harus dilakukan oleh analis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi. 3.1.2 Analisis SWOT Mengacu pada permasalahan tersebut, maka dilakukan analis SWOT, analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor external (luar). SWOT merupakan kepanjangan dari kata Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). Metode ini juga berguna sebagai alat bantu pembuatan keputusan dalam pengenalan program baru. Strengths (kekuatan) merupakan situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. Strengths ini bersifat internal dari sebuah organisasi maupun program. Tabel 3.1 Analisis SWOT Strengths (S) Berbasis website Interface user friendly Menggunakan fitur geolocation Menggunakan sistem user generate content
Opportunities (O) Memanfaatkan fasilitas direction location Data titik-titik lokasi lengkap Akurasi alamat maps Dapat menjadi media promosi pelaku bisnis
Strategi SO Pengoptimalan script disisi client Peningkatan akurasi data geolocation Optimalisasi kinerja database Pelengkapan verifikasi data titik-titik lokasi
Weakness (W) Fasilitas maps masih menggunakan lisensi free Akses maps terbatas Belum menggunakan SSL Belum terdapat manajemen bahasa Belum dirancang untuk mobile divice Strategi WO Menggunakan maps yang lisensi bisnis Melengkapi manajemen bahasa Perancangan sistem untuk mobile divice
1. Hartono, J, 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi,Yogyakarta.
Threats (T) Peretasan akun pengguna Server down
Strategi ST Meningkatkan keamanan akun user Penambahan fasilitas user privacy Optimalisasi perangkat server
Strategi WT Menggunakan SSL untuk keamanan akun Meningkatkan kualitas jaringan server
3.1.3 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis Kebutuhan Sistem dilakukan untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan oleh sistem untuk mengembangkan aplikasi. Analisis dilakukan dengan mencari dan menentukan beberapa kebutuhan seperti data masukan, fungsi-fungsi yang dibutuhkan, data hasil proses sistem dan desain antar muka sistem. 3.2
Perancangan Model Rancangan model merupakan suatu gambaran secara umum tentang tahap-
tahap yang dilalui dalam pembuatan sistem. Model dari sistem informasi yang diusulkan akan disajikan dalam dua bentuk. Bentuk pertama yaitu Phisical Model, bentuk ini digambarkan dengan bagan alir sistem (system flowchart) yang akan menunjukkan kepada pengguna bagaimana nantinya sistem yang diusulkan bekerja secara fisik. Bentuk kedua yaitu Logical Model, model ini menggambarkan diagram arus data (Data Flow Diagram) yang akan menjelaskan kepada pengguna bagaimana nantinya fungsifungsi di sistem informasi yang diusulkan secara logika akan bekerja. 3.2.1
Flowchart Sistem Flowchart adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti
dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol mempresentasikan suatu kegiatan tertentu. Flowchart diawali dengan penerimaan input, pemrosesan input dan diakhiri dengan penampilan input. Berikut adalah flowchart yang terdapat dalam sistem jejaring sosial berbasis geolokasi yang ditunjukkan pada Gambar 3.1
5
Gambar 3.2 flow chart akses meepo 3.2.2 Context Diagram Context diagram ini merupakan penggambaran secara garis besar sistem jejaring sosial meepo yang dibuat serta menunjukkan hubungan antar user yang terlibat langsung dengan sistem. Berikut adalah context diagram dari jejaring sosial meepo yang ditunjukkan pada Gambar 3.3.
Login Info data login
PENGGUNA
Data Pengguna
Data Login Info data login
SISTEM JEJARING SOSIAL MEEPO
Manajemen Data Lokasi ADMIN Manajemen Data kategori
Pengolahan data master Info data master
Gambar 3.3 context diagram jejaring sosial meepo. 3.2.3
DFD (Data Flow Diagram) Data Flow Diagram (DFD) merupakan model yang menggambarkan sistem
sebagai jaringan kerja antar fungsi yang saling berhubungan dengan aliran dan penyimpanan data atau database. Berikut adalah DFD Level 1 dari sistem jejaring sosial meepo yang ditunjukkan pada Gambar 3.3
3.2.3.1
DFD Level 1
Data Admin
Data Pengguna
1.0 LOGIN
Pengguna Info data pengguna
Data pengguna
Administrator Info data Admin
Data Pengguna
Data admin
Pengguna
Admin
Data admin
Data diolah
Data diolah
Info data diolah info data diolah
2.0 PENGOLAHAN DATA MASTER
Data lokasi
Data verifikasi Data verifikasi
Data Lokasi Data titik temu Data titik temu Data komentar Data komentar
lokasi
Titik temu
Komentar
Data Status Data Status
Status
Data Photo
Data Photo
Photo
Gambar 3.3 DFD level 1 sistem jejaring sosial meepo
Data Kategori Data Kategori
Kategori
lokasi verifikasi
3.3
Perancangan Basis Data Perancangan basis data perlukan dalam pembuatan sistem jejaring sosial
meepo dan digunakan untuk tempat menyimpan seluruh informasi dan data. Rancangan basis data dimulai dengan membuat
relasi antar tabel dan rancangan tabel.
3.3.1 Relasi Antar Tabel Diagram relasi antar tabel menggambarkan adanya relasi antar tabel yang terdapat dalam sistem jejaring sosial meepo. Relasi antar tabel ini berfungsi untuk meminimalisir resiko data redundancy dan pemborosan memory. 3.3.2 Rancangan Tabel Rancangan tabel data digunakan untuk memberikan keterangan tentang datadata apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem jejaring sosial meepo. Berikut ini adalah tabel-tabel yang dipergunakan dalam perancangan basis data.
3.4
Perancangan Interface
3.4.1
Perancangan Struktur Menu Perancangan
struktur
menu
atau
sitemap
ini
dimaksudkan
untuk
mempermudah di dalam pembuatan outline atau garis besar dari keseluruhan website. Struktur meu ini adalah gambaran yang menampilkan struktur, hierarki dan ini halaman yang secara umum berbentuk seperti pohon yang bercabang-cabang. Dengan perancangan struktur menu ini akan mempermudah di dalam membangun aplikasi website tersebut. Berikut adalah struktur menu dari meepo yang ditunjukkan gambar 3.11. Home
Profile Pengguna
Pengguna
Explore Map
Profile lokasi
Setting
Meepo
Home Admin
Admin
Tabel Verifikai
Verifikasi
Gambar 3.10 Struktur Menu Meepo
3.4.2 Desain Layout 1. Rancangan Halaman Meepo Halaman meepo merupakan halaman yang pertama kali diakses oleh pengguna. Halaman ini berisi form login dan register untuk mengakses konten meepo. Rancangan halaman utama meepo ditunjukan pada gambar 3.12
Gambar 3.11 Desain halaman utama meepo 4.
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1
Implementasi Implementasi merupakan
tahapan
setelah melakukan
analisis
dan
perancangan sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak, dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, sehingga dari sini akan diketahui apakah program atau aplikasi yang telah dibuat benar-benar dapat mengahasilkan output yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. 4.1.1
Implementasi Basis Data Database yang digunnakan pada sistem jejaring sosial meepo menggunakan
Mysql. Mysql merupakan server pengelola database, yang menggunakan bahasa pemrograman SQL(Structure Query Language). Pembuatan database jejaring sosial meepo terdiri dari 14 tabel. 4.2.
Pembuatan Halaman Web
4.2.1 Fasilitas registrasi Fasilitas registrasi merupakan fasilitas pertama yang diakses oleh pengguna. Pada halaman ini pengguna diwajibkan memasukkan data registrasi sebelum melakukan proses login jejaring sosial meepo. Script pembuatan fasilitas registrasi dapat dilihat pada kode program di bawah ini.
9
Gambar 4.16 Fasilitas Registrasi 4.3
Uji Coba Sistem dan Program
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui adanya kekurangan ataupun kelemahan yang ada pada aplikasi ini. a. Uji Coba Sistem White Box Testing White Box Testing adalah metode pengujian untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah terdapat kesalahan pada algoritma yang tidak tampak pada pengujian Black Box.
Black Box Testing Black Box Testing adalah metode penguji untuk mengamati hasil eksekusi sistem. Tujuan dari test ini adalah untuk mencari : Fungsi yang tidak benar atau tidak ada Kesalahan interface Kesalahan akses database
b. Uji Coba Program
Pengujian Kesalahan Sintaks Kesalahan sintaks adalah kesalahan yang terjadi apabila program yang dibuat tidak sesuai dengan aturan penulisan perintah yang ada dalam bahasa pemrograman tersebut
Pengujian Kesalahan Logika Kesalahan logika adalah kesalahan dari logika program yang dibuat. Kesalahan seperti ini sulit ditemukan, karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahannya dan tetap ada hasil proses program tetapi hasilnya salah.
4.3.1 Penggunaan Alat Bantu Pengujian Pengguanaan alat bantu yang digunakan untuk pengujian jejaring meepo terdiri dari 2 macam yaitu: 1. LinkChecker
0.6.7
(
https://addons.mozilla.org/en-
us/firefox/addon/linkchecker/?src=search#id=532 ), merupakan add ons dari browser firefox yang berfungsi untuk pengecekan link pada halaman website. Hasil pengecekan menggunakan add ons ini berupa tanda beberapa warna yang menunjukkan keterangan link. Berikut keterangan tanda LinkChecker
Memberikan informasi bahwa link tersebut valid
Memberikan informasi bahwa link tersebut tidak valid.
Memberikan informasi bahwa link tersebut tidak aktif
2. Web Page Test (http://www.webpagetest.org/), merupkan website penyedia layanan pengecekan performa website. Pada jejaring sosial meepo pengujian
11
dilakaukan untuk mengecek performa. Berikut tampilan pengujian peforma jejaring sosial meepo. 4.3.2 Pengujian White Box White Box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang. 4.3.2.1 Pengujian White Box Halaman Login dan registrasi Pengujian white box pada fasilitas login dilakukan dengan pengecekan link dan uji koneksi. Uji coba pada fasilitas ini dinyatakan berhasili apabila output dari fungsifungsi kode program sesuai seperti yang diharapkan. Hasil pengujian diatas dapat dilihat untuk mengakses jejaring sosial meepo hanya dibutuhkan bandhwith kurang dari 5 kbps, sehingga untuk mengakses jejarin sosial ini tidak memerlukan bandwith yang besar. Pengujian LinkChecker di atas tidak ditemukan broken link, tetapi tedapat link yang tidak aktif karena link tersebut dihadle oleh javascript. Hasil pengujian pada halaman home juga tidak ditemukan error kode program.
4.4
Implementasi
4.4.1 Proses hosting Implementasi jejaring sosial meepo dilakukan dengan proses hosting ke web server. Spesifikasi hosting yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem jejaring sosial meepo dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 4.37 Spesifikasi hosting jejaring sosial meepo 4.4.2 Tampilan Halaman Login Dan Register Tampilan halaman login merupakan tampilan awal dari jejaring sosial meepo, halaman login berisikan Form
login
dan register. Form login berfungsi sebagai
autentifikasi penguna yang telah terdaftar utuk mendapatkan hak mengakses jejaring sosial meepo. form register berfungsi untuk pendaftaran akun dari jejaring sosial meepo. proses register berisikan data-data pengguna yang akan ditampilkan pada sistem.
13
Gambar 4.42 Halaman Login jejaring sosial meepo Pengujian dari proses login dilakukan dengan pengisian data username dan password pada form, jika data username dan password yang dimasukan salah maka muncul pesan kesalahan login, dan apabila hanya terjadi kesalahan data password akan menampilkan pesan kesalahan password. Sistem akan menampilkan username pengguna dan akan diminta mengisikan data password kembali. 4.5.
Pemeliharaan Sistem
Walaupun telah didesain, dibangun dan diuji coba, sistem atau aplikasi bisa mengalami error atau bug yang tidak bisa dihindari. Bug bisa disebabkan oleh beberapa hal antara lain :
a. Kebutuhan sistem yang kurang divalidasi. b. Kebutuhan sistem yang kurang dikomunikasikan. c. Kebutuhan sistem yang disalahtafsirkan. d. Kesalahan dalam mendesain dan mengimplementasikan kebutuhan sistem. Melihat penyebab diatas maka dilakukan pemeliharaan sistem dengan pengecekan dan memvalidasi sistem, serta memberikan informasi tentang kegunaan sistem kepada pengguna agar tidak disalah artikan oleh pengguna. Pengimplementasian sistem juga harus dilakukan pengecekan secara mendetail supaya sistem layak untuk
dipublikasikan untuk pengguna. Pemeliharaan sistem juga mengikuti kebutuhan pengguna dengan melakukan pengembangan sistem. 4.6
Evaluasi
4.6.1 Kelebihan Adapun kelebihan dari sistem yang telah dibuat adalah, 1. Sistem ini dilengkapi dengan feed user activity sehingga memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi pengguna lain. 2. Sistem ini dilengkapi fasilitas maps yang mudah dioperaskan pengguna. 3. Sistem ini dilengkapi fasilitas direction maps sehingga memudahkan pengguna menentukan rute tujuan. 4. Sistem ini dilengkapi mention user sehingga memudahkan pengguna untuk berkomunikasi. 4.6.2 Kekurangan Adapun kelemahan dari sistem yang telah dibuat adalah : 1. Tingkat akurasi geolocation masih belum maksimal. 2. Pada fasilitas friends suggestion masih ada kesalahan logika dalam menentukan mutual friends. 3. Sistem belum menggunakan manajemen bahasa.
5.
PENUTUP
5.1
Kesimpulan Berdasarkan pengujian web test page menunjukan koneksi internet yang
dibutuhkan untuk mengakses jejaring sosial meepo rata-rata hanya dibutuhkan bandwith 5kbps. Data pengujian linkChecker juga tidak ditemukan broken link. Melihat data pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mengakses sistem jejaring sosial meepo tidak membutuhkan bandwith yang besar. Berdasarkan perumusan masalah yang dirumuskan sebelum membuat jejaring sosial, maka dilakukan jejak pendapat mengenai jejaring sosial ini untuk menjawab bahwa jejaring sosial ini bermanfaat kepada pengguna. Melihat Hasil polling jejaring sosial meepo menunjukkan 75% sampai 90 % pengguna memberikan jawaban suka atas pertanyaan yang di ajukan. Dapat dilihat bahwa hasil poling jejaring sosial meepo mampu menjawab dari perumusan masalah dalam penulisan. maka dapat ditarik kesimpulan dari penulisan penelitan sebagai berikut:
15
1. Berdasarkan hasil polling para pengguna jejaring sosial meepo, sistem jejaring sosial meepo mampu memberikan data informasi kepada pengguna dengan jelas. 2. Sistem
jejaring
sosial
mampu mempermudah
pengguna
untuk
saling
berkomunikasi antar pengguna. 3. Sistem jejaring sosial meepo dilengkapi dengan news feed user activity, sehingga pengguna mudah mendapatkan informasi teman pengguna. 4. Pengguna jejaring sosial meepo dapat menggunakan fasilitas direction maps untuk menentukan rute menuju lokasi tujuan. 5.2
Saran Sistem jejaring sosial ini jauh dari kata sempurna oleh sebab itu untuk
menyempurnakan sistem yang telah dibuat, maka terdapat beberapa saran yang dapat disampaikan, antara lain : 1. Jejaring sosial berbasis web ini sangat mungkin untuk dijadikan sebagai dasar dalam pengembangan Sistem Informasi berbasis web lainnya. 2. Karena perkembangan website jejaring sosial saat ini cukup pesat maka sangat dimungkinkan untuk dapat ditambahkan modul – modul tambahan dalam website jejaring sosial ini. 3. Website jejaring sosial ini merupakan website yang terbuka penggunaan untuk umum, maka dari itu untuk faktor keamanan sangat dimungkinkan untuk menambah algoritma keamanan yang lebih aman dalam website jejaring sosial ini. 4. Pembuatan jejaring sosial telah terintegrasi dengan google maps, maka sangat dimungkinkan untuk bisa diaplikasikan pada perangkat mobile dengan dukungan GPS agar lebih memudahkan dalam menemukan lokasi. 5. Sistem jejaring sosial meepo agar tetap menarik ke depannya perlu dilakukan pengembangan konten. Konten yang akan dikembangkan dalam sistem jejaring sosial meepo berupa konten trending place dan konten help me to find place.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad masykur, 2012,
www.social.technet.microsoft.com /wiki/ contents/ articles/
13787. javascript-id-id.aspx, 12 Januari 2013. Farhan, M. 2012, Berkenalan dengan sql, www.agiptek.com/index.php/pemograman/53database/130-berkenalan-dengan-sql.html, 12 Januari 2013.
Farhan,
M.
2012,
PHP
Adalah
Hypertext
Preprocessor,
www.agiptek.com/index.php/php/101-php.html, 12 Januari 2013. Fatansyah. 2004. Basis data. Informatika. Bandung. Goble, G. 2012, The History Of Social Networking, www.digitaltrends.com/features/thehistory-of-social-networking/, 12 Januari 2013. Hartono, J. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta. Vilela Miguel, A. 2012, Upgrading Your Google Maps JavaScript Application To v3, https://developers.google.com/maps/articles/v2tov3#overview/, 12 Maret 2013.
17