1 PEMBELAJARAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SQ3R Filma Juliani
[email protected] Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan pembelajaran tidak dapat terpisah oleh metode yang digunakan sehingga guru dituntut untuk lebih propesional, inovatif, presepektif dan proaktif dalam melakukan proses pembelajran. Tujuan dari penilaian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia melalui usaha perbaikan pembelajaran dan menerapkan metode SQ3R
survey, question, Read, Review yang
mempunyai tujuan agar kegiatan membaca dapat dilaksanakan sesingkat mungkin dan dengan daya serap yang tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode SQ3R dalam membaca pemahaman wacana dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa V SD Negeri cipageran Mandiri Cimahi. Pada pokok bahasan sebuah wacana dan dapat diharapkan perlu kajian-kajian penelitian lebih lanjut untuk lebih menyempurnakan penelitian ini, Sehingga lebih bermanfaat bagi peningkatkan hasil belajar siswa . memperhatikan bagian penting lain dari tulisan seperti grafik, tabel, peta, diagram, dan alat bantu visual lainnya. Tidak ada korelasi antara latar belakang pendidikan dan kemampuan membaca. Akan tetapi, ada kolerasi kuat antara kecerdasan dan potensi membaca. Artinya adalah bahwa siapa saja dapat membaca dengan cepat semuah bahan bacaan yang mudah. Hanya karena kebiasaan saja kita berlambat-lambat dalam membaca . Berdasarkan pembatasan masalah dan untuk memudahkan penelitian , penulis merumuskan masalah sebagai berikut; a. Apakah model pembelajaran membaca pemahaman wacana dengan teknik SQ3R dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca? b. Efektifkah teknik SQ3R digunakan dalam membaca pemahaman wacana? Hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan metode SQ3R berpengaruh signifikan terhadap pemahaman wacana siswa.
PENDAHULUAN Membaca merupakan proses menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Sedangkan pembelajaran itu sendiri adalah untuk belajar menambah ilmu pengetahuan untuk mencari dirinya sendiri, untuk kehidupan, dan untuk bergaul dalam rangka mengaktualisasikan diri terhadap perubahan–perubahan perilaku, norma dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu yang banyak dikenal dan di praktekan adalah SQ3R. Secara umum sistemsistem yang dikemukakan oleh para ahli itu memakai pendekatan yang sama yang memebuat kita aktif dan bertujuan dalam menghadapi bacaan. Teknik-teknik yang diberikan dimaksudkan untuk menemukan ide pokok dan detail penting yang menemukan ide pokok serta mengingatnya lebih lama. Dalam menemukan pokok-pokok penting itu kita perlu menguasai pedoman kecil yang disajikan oleh penulis, serta 1
2
Proses review dilakukan setelah membaca selesei agar apa-apa yang tidak hanya masuk dalam memori pendek melainkan masuk kedalam panjang.
KAJIAN TEORI
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.
proses dibaca jangka jangka
METODE Penelitian ini mengunakan bentuk rancangan penelitian “Non-Randomized Control Group Pretest-Posttest Design” dimana dalam disain ini, observasi yang dilakukan sebelum eksperimen pada kelas yang sama. Observasi yang dilakukan belum eksperimen disebut pre test, dan observasi yang dilakukan sesudah eksperimen disebut pos test. Untuk mengetahui adanya perbedaan antara pretest dan posttest , penulis akan melakukan test pemahaman siswa terhadap bacaan yang dibacanya sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Selain itu penulis melakunakan perlakuan (X) sebelum melakukan posttes. Untuk menguji hipotesis pada penelitian ini digunakan Uji Z karena jumlah sampel yang lebih dari 30 orang.
Membaca merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi dari sesuatu yang ditulis .Membaca melibatkan suatu symbol yang menyusun sebuah bahasa.membaca dan mendengarkan adalah suatu dua cara paling umum untuk mendapatkan informasi.Informasi yang didapatkan dari membaca dapat termasuk hiburan, khususnya saat membaca cerita fiksi atau humor.jenis-jenis memebaca;1.membaca keras 2.membaca dalam hati 3.membaca cepat
4.membaca rekreatif 5.membaca analitik. Proses membaca adalah seseorang berusaha memahami isi pesan penulis yang tertuang dalam bacaan. Dalam sistem SQ3R ini ,sebelum membaca terlebih dahulu kita survey bacaan untuk mengajukan pertanyaan pada diri sendiri yang jawabannya kita harapkan terdapat dalam bacaan tersebut kita akan lebih mudah memahami bacaan .Dan ,selanjutnya dengan mencoba mengutarakan dengan kata-kata sendiri pokok-pokok pentingnya , kita akan menguasai dan mengingatnya lebih lama. Question ajukan pertanyaan sebanyakbanyaknya tentang isi bacaan itu, dengan mengubah judul dan subjudul serta sub dari subjudul menjadi suatu pertanyaan .Gunakan kata-kata siapa, apa, kapan, dimana, atau mengapa. Read dengan adanya proses persiapan sebelum membaca,maka proses membaca keseluruhan isi dapat dilakukan dengan kecepatan tinggi. Recite, langkah ini dilakukan untuk menguji pemahaman atas apa yang telah dibaca.Proses ini dilakukan dengan menceritakan ulang pokok pikiran yang dibahas dalam buku tersebut dengan gaya bahasa anda sendiri .
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Hasil Pemahaman Wacana Siswa Kelas Eksperimen Jenis Rata Data S S2 NT rata Tes 30.8 9.07 82.36 65 awal Tes 61 9.39 88.12 80 akhir Gain 29.2 12.7 161.68 60
NR 15 40 5
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pemahaman wacana siswa pada hasil posttest lebih tinggi daripada hasil pretest siswa sebelum menggunakan metode SQ3R. Gambaran nilai pemahaman wacana siswa tersebut dapat ditunjukkan pada grafik berikut ini:
2
3 Sebanyak 35% siswa saja yang ternyata gemar membaca, hal ini juga merupakan tantangan bagi dunia pendidikan Indonesia untuk dapat menumbuhkan minat baca generasigenerasi muda Indonesia. Kemudian sebanyak 100% siswa belum pernah menggunakan metode SQ3R sebelumnya. Hal tersebut berhubungan juga dengan sebanyak 62% siswa yang merasa kesulitan dalam menggunakan metode SQ3R tersebut walaupun mereka mengakui bahwa metode ini dapat membantu meningkatkan pemahaman mereka terhadap wacana yaitu sebanyak 55%. Minat siswa terhadap kelanjutan untuk terus menggunakan metode SQ3R juga masih rendah yaitu hanya sebanyak 38%. Hal tersebut dapat dikarenakan bahwa para siswa baru pertama kali menggunakan metode tersebut sehingga masih terbentur oleh beberapa kendala yang mereka hadapi. Namun guru dapat terus memberikan latihan-latihan yang berkesinambungan tentang metode SQ3R ini sehingga para siswa dapat lebih mahir dan terbiasa dalam penggunaannya dalam memahami berbagai wacana.
80 65
80 60 40
Pretest
20
Postest
0 Nilai Pemahaman wacana Siswa
Tabel Hasil Uji Z Pemahaman Wacana Siswa Jenis Data Tes awal Tes akhir
35
Ratarata 30.8
82.36
35
61
88.12
n
S2
Zhitung
Ztabel
13.67
1.96
Kesim pulan Terda pat Pebed aan
PEMBAHASAN Berdasarkan tabel hasil pemahaman wacana siswa diketahui bahwa hasil posttest siswa setelah menggunakan metode SQ3R mengalami peningkatan yaitu dari rata-rata nilai prestest 30.8 menjadi rata-rata nilai posttest 61. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pemahaman wacana siswa mengalami peningkatan yang signifikan dengan penggunaan metode SQ3R. Berdasarkan hasil Uji hipotesis, nilai Zhitung 13.67 > nilai Ztabel 1.96 sehingga hal tersebut menunjukkan bahwa hasil pretest dan posttest siswa berbeda signifikan setelah menggunakan metode SQ3R. Hasil pembahasan angket yang diberikan kepada siswa menunjukkan bahwa 53% siswa menyukai mata pelajaran bahasa Indonesia, hal tersebut dapat menjadi modal awal bagi guru untuk menyajikan materi-materi yang lebih menarik.
SIMPULAN Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam membaca dengan
menggunakan model pembelajaran membaca pemahaman wacana dengan teknik SQ3R pada siswa kelas V SD Negeri Cipageran Mandiri Cimahi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa; 1. Penggunaan metode SQ3R dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap wacana yang dibacanya. 2. Respon siswa terhadap penggunaan metode SQ3R yang dijaring melalui angket menunjukkan bahwa 55% siswa menganggap metode SQ3R dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap suatu wacana.
3
4
DAFTAR PUSTAKA Boediono. 2001. Teori dan Aplikasi Statistika dan problematika. Rosda. Bandung. 115p Sugiono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Alpabeta Soedarso. 2010. Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Gramedia Pustaka Utama Sukmadinata. 2008. Metode Penelitian pendidikan. Rosda. Bandung. 220p \
4
5
5