LATAR BELAKANG Lahan merupakan kebutuhan penting bagi setiap kota tidak terkecuali untuk DKI Jakarta. Daerah Khusus Ibukota Jakarta merupakan pusat pemerintahan dan pusat perekonomian Indonesia.
Sebagai kawasan
metropolitan
yang
terus
berkembang setiap tahunnya, daya dukung lahan yang tersedia di DKI Jakarta ini semakin berkurang, sedangkan kebutuhan akan lahan semakin bertambah. Hal ini akan berakibat pada penggunaan lahan yang tidak efisien sehingga menimbulkan berbagai permasalahan yang saling berkaitan. Jumlah lahan yang tetap sedangkan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat serta berbagai investasi yang harus tetap berjalan menyebabkan DKI Jakarta melakukan proyek reklamasi pantai utara DKI Jakarta. Pada tahun 1995, pemerintah
pusat
memaksakan
proyek
Reklamasi
Teluk
Jakarta
dengan
dikeluarkannya Keppres No. 52 Tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta yang ditetapkan oleh Presiden Soeharto pada 13 Juli 1995. Keppres tersebut menetapkan Reklamasi Pantura sebagai satu-satunya jalan upaya penataan dan pengembangan ruang daratan dan pantai untuk mewujudkan Kawasan Pantai Utara sebagai Kawasan Andalan. Kawasan andalan diartikan sebagai kawasan yang mempunyai nilai strategis dipandang dari sudut ekonomi dan perkembangan kota. Saat ini sedang berjalan 7 proyek reklamasi di Indonesia dan salah satunya berada di Pantai Utara Jakarta. Di daerah reklamasi, pemanfaatan lahan juga harus dilakukan secara efisien dan cermat, sehingga dapat memberi manfaat yang besar dalam menyeimbangkan kualitas lingkungan serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu banyak manipulasi yang digunakan dalam pemenuhan kebutuhan lahan yaitu salah satunya dengan menggunakan bangunan vertikal (high-rise) terutama dalam pembangunan hotel dan apartemen. Pembangunan vertikal dapat diartikan sebagai pengoptimalan lahan dengan melakukan pembangunan ke atas dan ke bawah. Sedangkan yang dimaksud dengan pembangunan
vertikal
(high-rise)
yang
berwawasan
lingkungan
adalah
pembangunan yang memerhatikan aspek pengelolaan sumber daya alam secara
bijaksana, berkelanjutan, dan meningkatkan kualitas hidup generasi sekarang maupun selanjutnya. Namun, bangunan high-rise yang banyak kita temui belum disertai dengan sistem pengelolaan dan standar konstruksi yang berwawasan lingkungan, dan hanya mempertimbangkan nilai estetika serta materiil saja. Inovasi yang dapat dilakukan yaitu membangun suatu hotel dan apartemen bangunan
high-rise
pencahayaan,hemat
yang energi,
memerhatikan menjaga
sistem
kualitas
air
sirkulasi
bersih,
dan
sebagai
udara
dan
menjalankan
pengelolaan limbah. Selain itu direncanakan juga tata ruang yang tepat dengan mengedepankan tersedianya ruang terbuka hijau sehingga terwujud bangunan high-
rise yang ramah lingkungan. Pembangunan bangunan high-rise sebagai langkah optimalisasi lahan di daerah reklamasi, tidak hanya memerhatikan sirkulasi udara dan pencahayaan, hemat energi, menjaga kualitas air bersih, dan menjalankan pengelolaan limbah, namun juga harus memerhatikan struktur tanah daerah reklamasi itu sendiri. Oleh karena itu, perlu
diadakan
suatu
kompetisi
yang
dapat
mewadahi
mahasiswa
menyalurkan kreativitas dan mengaplikasikan ilmunya menjadi suatu
untuk
karya yang
bersifat aplikatif, agar dapat membantu memecahkan permasalahan tersebut. Tingginya antusiasme mahasiswa Indonesia dalam mengikuti EcoHouse
Design VII pada tahun 2016 yang terbukti dari jumlah peserta yang banyak, memberikan arti penting dan menunjukkan kemampuan dan kepedulian generasi muda dalam penyediaan bangunan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Atas pertimbangan tersebut, EcoHouse Design Competition VIII pada tahun 2017 ini pun hadir demi melanjutkan dan meningkatkan apa yang telah diraih pada EcoHouse Design Competition sebelumnya, bukan hanya untuk kepentingan pengembangan diri mahasiswa semata, namun juga demi kepentingan masyarakat luas dan peningkatan kepedulian terhadap green living.
RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana rancangan suatu bangunan high-rise di kawasan reklamasi mempunyai desain arsitektural yang menarik, desain fisika bangunan yang nyaman, serta pemandangan dan fasilitas-fasilitas penunjang yang nyaman dan efisien? 2. Bagaimana rancangan suatu bangunan high-rise di kawasan reklamasi yang mempunyai daya tarik terhadap konsumen? 3. Bagaimana rancangan suatu bangunan high-rise di kawasan reklamasi memiliki perencanaan konstruksi yang baik, dengan menggunakan material yang berwawasan lingkungan, serta inovasi-inovasi dalam pembangunannya, sehingga dihasilkan bangunan yang hemat dan ramah lingkungan? 4. Bagaimana rancangan suatu bangunan high-rise di kawasan reklamasi yang memerhatikan aspek pengelolaan sumber daya airyang tersedia, meliputi air bersih, pengelolaan limbah (cair maupun padat) serta memiliki sistem pengelolaan dan pemanfaatan air hujan yang baik.? 5. Bagaimana perencaan dan pemilihan fondasi yang tepat, aman, serta efektif untuk merancang suatu bangunan high-rise di kawasan reklamasi?
TENTANG LOMBA TUJUAN 1. Menumbuhkan kreativitas mahasiswa di bidang perencanaan bangunan hunian yang ramah lingkungan. 2. Memberikan solusi pembangunan dalam pemanfaatan lahan reklamasi 3. Menciptakan rancangan bangunan high-rise di kawasan reklamasi yang memerhatikan aspek lingkungan, kenyamanan, kesehatan, dan estetika, serta terintegrasi dengan fasilitas pendukung lainnya. 4. Menciptakan inovasi baru tentang perancangan hunian yang sehat bagi masyarakat yang dapat diaplikasikan secara nyata. 5. Melakukan sosialisasi secara tidak langsung pada kalangan akademik khususnya dan masyarakat umum pada umumnya mengenai pentingnya hunian yang ramah lingkungan bagi kesejahteraan masyarakat. 6. Memberikan ide-ide baru mengenai desain hunian sehingga tidak terbatas pada desain-desain lama yang monoton. 7. Menjalin hubungan silaturahmi antar sesama mahasiswa se-Indonesia.
SIFAT LOMBA Kompetisi desain hunian ramah lingkungan “EcoHouse Design Competition
VIII” ini merupakan lomba yang terbuka untuk mahasiswa D3/D4 atau S1 dari perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Indonesia yang sudah mendaftarkan timnya hingga tanggal 8 Maret 2017. JADWAL KEGIATAN Pendaftaran
29 Januari – 8 Maret 2017
Pengumpulan karya
8 Maret – 21 Maret 2017
Penjurian
28 Maret – 15 April 2017 16 April 2017
Pengumuman 5 besar
17 April – 7 Mei 2017
Pengerjaan maket
8 Mei 2017
Technical Meeting, Welcoming Party, Pengumpulan maket
9-10 Mei 2017
CIA Expo
10 Mei 2017
Presentasi karya oleh nominator
Catatan : Hasil karya berupa satu jilid karya dan satu keping CD/DVD diterima panitia paling lambat tanggal 21 Maret 2017. KETENTUAN UMUM 1. Gagasan
desain
adalah
karya
asli
peserta
dan
belum
pernah
diperlombakan maupun dipublikasikan (dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai Rp 6.000,00). 2. Karya yang diterima (CD dan hard copy) akan menjadi hak milik panitia dan tidak dikembalikan. 3. Panitia tidak bertanggung jawab atas segala tindakan hukum yang muncul dari hasil karya peserta yang dilombakan ataupun sebagai dampak dari keikutsertaan peserta pada lomba ini. 4. Panitia tidak melayani pertanyaan maupun surat menyurat selain mengenai ketentuan pelaksanaan lomba. 5. Keputusan dewan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
KRITERIA PESERTA 1. Peserta adalah mahasiswa D3 atau D4 atau S1 dari perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Indonesia yang masih tercatat aktif sebagai mahasiswa hingga tanggal 10 Mei 2016 (Final EcoHouse Design Competition VIII). 2. Peserta adalah kelompok dengan anggota 1-4 orang. 3. Peserta dapat terdiri dari mahasiswa D3, D4 atau S1 maupun kombinasinya selama masih berasal dari perguruan tinggi yang sama. 4. Peserta wajib mencantumkan nomor telepon yang mudah dihubungi. 5. Satu kelompok peserta boleh terdiri dari mahasiswa dari jurusan yang berbeda selama masih berasal dari perguruan tinggi yang sama. 6. Setiap tim wajib berisikan minimal 1 (satu) orang anggota dari prodi Teknik Sipil. 7. Anggota tim diperbolehkan berasal dari semua jurusan dengan ketua tim berasal dari jurusan Teknik Sipil atau Teknik Arsitektur. 8. Peserta yang tidak ber-tim (individu) harus berasal dari prodi Teknik Sipil atau Teknik Arsitektur. 9. Bersedia menandatangani Surat Pernyataan Penyerahan Karya Desain bermaterai Rp 6.000,00. Formulir dan surat pernyataan dapat didownload melalui civilinactionugm.id yang penyerahannya bersamaan dengan penyerahan hasil karya. KETENTUAN PENDAFTARAN 1. Peserta lomba dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 180.000,00 untuk setiap tim. Biaya pendaftaran dikirimkan ke rekening EcoHouse Design
Competition VIII di Bank BNI dengan nomor rekening 0480-049-163 atas nama Rafiqa Rani Setiawan. 2. Peserta mengisi formulir pendaftaran yang dapat didownload melalui civilinactionugm.id yang kemudian dikirimkan kembali kepada panitia melalui alamat e-mail
[email protected] dilengkapi dengan : File copy digital (scan) bukti slip pembayaran pendaftaran. File copy digital (scan) Kartu Tanda Mahasiswa peserta yang masih berlaku dalam format *.jpg.
Surat Keterangan bahwa peserta adalah mahasiswa dari fakultas masingmasing. Formulir pendaftaran yang disertai 3 (tiga) lampiran diatas diterima panitia selambat-lambatnya pada tanggal 8 Maret 2017 pukul 23.59 WIB. 3. Subject email ditulis dengan format: EDCVIII – NAMA TIM – NAMA INSTITUSI – ASAL. 4. Peserta wajib melakukan konfirmasi kepada panitia melalui contact person (Timothy Gria Maharaja : 082137832792) setelah menyelesaikan prosedur pendaftaran, dengan format NAMA TIM – NAMA INSTITUSI – ASAL – Telah melengkapi semua administrasi. PERSYARATAN KOMPETISI 1. Karya adalah karya orisinil peserta yang memiliki seluruh hak kekayaan intelektual. Setiap pelanggaran atas hak kekayaan intelektual orang lain akan diproses secara hukum. Karya peserta harus dapat dipertanggungjawabkan keasliannya. 2. Setiap karya yang disertakan dalam lomba harus belum pernah diperlombakan dan dipublikasikan untuk keperluan yang bersifat komersial serta harus bebas dari setiap kontrak atau ikatan lain yang membatasi peserta dan penyelenggara untuk melakukan publikasi karya tersebut pada media yang berhubungan dengan perlombaan ini. 3. Panitia tidak bertanggung jawab apabila ada klaim dari pihak lain atas ketidak-orisinil-an karya peserta. 4. Karya yang dilombakan harus sesuai dengan tema lomba dan memenuhi kriteria perlombaan. 5. Jumlah karya yang diikutsertakan oleh setiap tim yang akan dilombakan maksimal 1 karya. 6. Keikutsertaan peserta dalam lomba, peserta dianggap telah menerima dan menyetujui seluruh persyaratan lomba.
SYARAT DAN KETENTUAN RANCANGAN A. Ketentuan Bangunan dan Lahan - Perencanaan pembangunan bangunan high-rise terdapat di Pulau G, Pantai Utara DKI Jakarta. - Peserta diharap menentukan lokasi tapak atau site plan bangunan sesuai dengan peta Pulau G yang dilampirkan. - Kondisi tanah di lokasi pembangunan dilampirkan dengan data uji tanah lapangan dan laboratorium yang bisa diunduh di civilinactionugm.id. - Bangunan high-rise yang dirancang oleh peserta memiliki fungsi utama sebagai bangunan tinggal (hotel, apartemen, dsb). - Bangunan direncanakan dengan spesifikasi bangunan 10-20 lantai (jumlah gedung yang dibangun dan luas bangunan dapat ditentukan sendiri). - Rancangan berupa detail rancangan bangunan beserta sarana pendukung dalam satu ruang lingkup, detail rancangan denah lantai, dan detail rancangan unit kamar. - Bangunan telah memenuhi persyaratan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). - Pengadaan fasilitas lain yang mampu menunjang penghuni bangunan bebas sesuai inovasi peserta. - Perencanaan pembangunan bangunan high-rise harus mempertimbangkan aspek struktural, arsitektural, fondasi, fisika bangunan dan lingkungan. - Perencanaan bangunan high-rise didasarkan pada kriteria bangunan hijau yang sesuai standart bangunan gedung yang ada dalam peraturan yang berlaku di Indonesia. B. Aspek Penilaian Rancangan Rancangan harus memenuhi aspek-aspek penilaian yang sesuai dengan konsep EcoHouse yang diangkat dalam perlombaan ini yaitu :
1. Aspek Manajemen Konstruksi (25%) Aspek manajemen konstruksi adalah proses penerapan fungsi-fungsi manajemen secara sistematis pada suatu proyek dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien agar tercapai tujuan proyek secara optimal. Dimana dalam aspek ini ditekankan pada faktor Konstruksi Bangunan dan Rancangan Anggaran Biaya dari bangunan tersebut. -
Konstruksi Bangunan (15%) Kreatifitas serta efektifitas biaya menjadi salah satu aspek penting dalam sebuah perencanaan proyek. Bangunan yang indah, awet, fungsional, dan ekonomis menjadi tujuan utama dari sebuah perencanaan proyek. Oleh karena itu, peserta diharapkan dapat membuat bagan alir pelaksanaan pembangunan yang menjelaskan material dipilih sehingga dapat menjadi sebuah bangunan high-rise yang memenuhi persyaratan suatu bangunan yang baik dan tetap ekonomis. Selain itu lokasi di pulau reklamasi menjadi faktor penting karena memiliki kondisi lapangan yang berbeda.
-
Ekonomi Bangunan (Rencana Anggaran Biaya) (10%) Estimasi
biaya
yang
dibutuhkan
dalam
pelaksanaan
bangunan
dipengaruhi oleh pemilihan material, efektifitas kerja dan perencanaan yang inovatif dari setiap perencanaan sebuah proyek. Hal ini dilakukan agar dapat meminimalisir dana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kontruksi. Di sini peserta diminta untuk memberi gambaran lengkap mengenai biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek, seperti biaya bahan yang digunakan untuk pembangunan, biaya saat proses pembangunan, serta biaya perawatan bangunan. 2. Aspek Perencanaan Fondasi (10%) Pembangunan bangunan high-rise di kawasan reklamasi menjadi suatu tantangan tersendiri dalam menentukan kekuatan konstruksi untuk menopang beban mati dan hidup bangunan, akibat kondisi tanah reklamasi yang tidak sama dengan kondisi tanah asli. Oleh sebab itu diperlukan pemilihan jenis dan metode fondasi yang benar untuk menerima beban
bangunan. Selain itu pemilihan jenis dan metode fondasi juga harus mempertimbangkan faktor kondisi lingkungan dan faktor finansial. Dalam penilaian lomba desain kali ini, penilaian dibatasi pada pengonsepan fondasi berdasarkan data tanah yang telah tersedia, tidak mencapai perhitungan kuantitatif. Penilaian juga dilakukan kepada gambar detail potongan fondasi. 3. Aspek Arsitektural dan Lansekap (35%) -
Desain Arsitektural (15 %) Desain arsitektural suatu bangunan sangat menentukan bangunan tersebut menarik atau tidak untuk dilihat. Peserta dituntut untuk dapat mendesain bangunan yang memiliki desain interior maupun eksterior yang indah, berwawasan lingkungan serta realistis sehingga diharapkan dapat
membuka
pandangan
terhadap
masyarakat
luas
terkait
pemanfaatan tanah reklamasi. -
Fisika Bangunan (15 %) Untuk
menciptakan
perencanaan
bangunan
terhadap
fisika
yang
nyaman
bangunan
yang
bagi baik
pengguna, sangatlah
dibutuhkan, agar dapat mewujudkan bangunan high-rise yang sehat dan nyaman. Hal yang perlu diperhatikan dalam aspek fisika bangunan antara lain tata letak bangunan, sistem sirkulasi udara dalam bangunan dan sistem pencahayaan alami. Diharapkan peserta dapat berinovasi dalam merancang bangunan agar dapat memenuhi kebutuhan penerangan, pemanasan, pendinginan, dan sirkulasi udara dengan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin. -
Landscape dan Fasilitas Penunjang (5%) Penataan ruang terbuka hijau dan fasilitas penunjang (layaknya lahan parkir yang memadai, jogging track, rumah ibadah) disekitar bangunan dengan lahan yang tersedia diharapkan dapat menunjang interaksi sosial, budaya, kerohanian, kenyamanan dan keamanan penghuninya.
4. Aspek Lingkungan (30%) -
Pengelolaan Air Bersih (10%) Kondisi pulau reklamasi yang terpisah dari daratan utama memberikan tantangan dalam penyediaan air bersih.
Inovasi peserta dalam
pengadaandan manajemen air bersih sehingga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari penghuni menjadi hal penting dalam penilaian
EcoHouse Design Competition VIII. Pembangunan water treatment ataupun rancangan lainnya diperbolehkan bagi peserta apabila menjadi suatu inovasi yang menghasilkan air bersih yang layak digunakan. -
Manajemen Limbah Padat dan Cair (10%) Pemanfaatan bangunan sebagai bangunan tinggal tentu akan berujung pada dihasilkannya limbah rumah tangga, baik limbah padat maupun limbah cair (limbah dapur dan limbah toilet). Diperlukan pemikiran khusus dalam aspek pengolahan limbah, mengingat kondisi dan sifat tanah reklamasi yang tidak bisa meresapkan air limbah seperti tanah biasa. Selain itu pengolahan mutu limbah juga diperlukan agar tidak mencemari kualitas air laut pantai utara DKI Jakarta. Peserta diharapkan dapat mendesain sistem dan manajemen pengolahan limbah (baik padat maupun cair) yang sesuai dengan kondisi dan situasi bangunan di pulau reklamasi. Catatan : penyelesaian secara desain untuk limbah
padat dan cair terbatas pada limbah organik, karena limbah non organik memerlukan fasilitas khusus untuk proses pengolahannya. Untuk itu diperlukan juga pemisahan limbah organik dengan limbah non-organik. -
Pengelolaan Air Hujan (10%) Seperti aspek pengolahan limbah, kondisi dan sifat tanah di pulau reklamasi memerlukan konsiderasi khusus dalam meninjau aspek pengelolaan air hujan. Peserta diharapkan dapat mendesain sistem drainase dan saluran air hujan yang memadai sehingga bangunan dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Selain itu air hujan dapat pula dipanen (rainwater harvesting) dan dimanfaatkan untuk berbagai
keperluan lainnya. Adanya inovasi dalam bidang pemanfaatan air hujan ini penting dalam aspek lingkungan bangunan dalam mewujudkan suatu bangunan high-rise yang sesuai dengan prinsip EcoHouse. TEKNIK PENYAJIAN HASIL KARYA
1. Gambar - Gambar kerja dibuat dengan menggunakan software CAD, dan dicetak sesuai dengan ketentuan dalam tabel di bawah. - Kertas yang digunakan adalah kertas ukuran A3 (420 mm x 294 mm) dengan HVS 100gr, dan wajib dijilid spiral. - Peserta diwajibkan membuat gambar visualisasi 3D dari ruang lingkup bangunan beserta sarana penunjang (bangunan, sarana penunjang dan landscape bangunan), desain eksterior dan interior bangunan dengan menggunakan software Autodesk 3Ds Max, Google Skecth-Up, ArchiCAD atau 3D Modelling Software lain yang dikuasai peserta. - Gambar perspektif interior dan eksterior harus menggunakan teknik penyajian berwarna. - Urutan gambar dalam buku karya sesuai dengan urutan yang telah ditentukan. - Gambar rancangan meliputi: GAMBAR
SKALA
UKURAN LAYOUT
Rencana tapak : Lokasi di mana bangunan akan dibangun, dengan cara menandai site plan Pulau G. Peta Situasi dan Layout Plan (mencakup denah lantai 1 dan landscape dan sarana penunjang lingkungan sekitar) Tampak semua sisi bangunan (depan, belakang, atas, samping)
Bebas**
1 lembar A3 (ukuran foto disesuaikan)
*
Bebas**
2 Lembar A3
*
Bebas**
1 lembar A3 untuk tiap tampak
*
Denah lantai bangunan
Bebas**
1 lembar A3 setiap
*
lantai
KET
1 lembar A3 setiap
*
Potongan bangunan (melintang dan memanjang) disertai detail bahan material Detail konstruksi, arsitektural atau detail lain
Bebas**
Bebas**
1 lembar A3 untuk beberapa detail
*
Perspektif eksterior
Bebas**
1 lembar kertas art paper ukuran A3
*
Perspektif interior
Bebas**
*
Potongan Fondasi (melintang dan memanjang disertai detail bahan material) Detail pengelolaan jaringan
Bebas**
1 lembar kertas art paper ukuran A3 1 lembar A3 setiap
potongan
potongan Bebas**
air bersih dan air limbah, Gambar skema manajemen limbah padat
Catatan :
*
1 lembar A3 setiap
*
Detail Bebas**
1 lembar A3 (dapat dibuat dengan software CorelDraw atau Photoshop)
*,
* Harus diserahkan sebagai syarat lolos verifikasi ** Skala bebas, disesuaikan dengan desain bangunan dari peserta (proposional dengan ukuran kertas A3).
Bangunan lain yang dirancang oleh peserta untuk menunjang aktivitas penghuni bangunan tidak perlu disajikan dalam bentuk gambar teknik hasil CAD.
2. Tulisan - Peserta diwajibkan membuat bagan alir pelaksanaan pembangunan disertai penjelasan-penjelasan singkat tentang inovasi, teknologi, komponen struktural apa saja yang digunakan/diterapkan dalam pelaksaan pembangunan tersebut disertai tabel timeline rencana pembangunan dalam 1 lembar A3 (jika memungkinkan) - Peserta
diwajibkan
membuat
tulisan
mengenai
konsep
bangunan,
keunggulan bangunan dan aspek yang ditonjolkan/diutamakan pada bangunan tersebut dalam 1 lembar A3
- Peserta diwajibkan membuat tulisan mengenai pemilihan fondasi yang digunakan, keunggulan fondasi dan aspek lain yang mendukung pemilihan fondasi tersebut dalam 1 lembar A3 - Layout bagan alir dan tulisan keunggulan bangunan tersebut dapat dibuat semenarik mungkin dan dicetak berwarna.
PENYERAHAN HASIL KARYA - Seluruh gambar dan dokumen rancangan diserahkan dalam format digital dalam satu keping CD/DVD. - Seluruh gambar harus dicetak di kertas dengan jenis & ukuran yang telah ditentukan. - Pemberian Logo Universitas, indentitas kelompok dan peserta HANYA di cover buku karya saja, tidak perlu di lembar lain. - Tulisan mengenai konsep bangunan, aspek yang ditonjolkan/diutamakan pada bangunan tersebut dan metode konstruksi (bagan alir pelaksanaan) dicetak di kertas A3, layout dibuat semenarik mungkin, dan dijilid bersama gambar yang telah dibuat. - Peserta menyertakan poster yang mempresentasikan garis besar karya peserta dalam satu lembar berukuran A2. - Isi setiap CD/DVD disusun dalam folder “FILE LOMBA”, yang berisi :
Layout gambar-gambar rancangan, file gambar AutoCAD disimpan dalam format AutoCAD 2010 Drawing (*.dwg) dan PDF serta file gambar yang menggunakan software lain harus dikonversi ke dalam bentuk file gambar (*.jpg).
Soft copy konsep rancangan dan estimasi biaya bangunan ukuran A3 dalam format *.doc; *docx; atau *.pdf.
-
Untuk menghindari kerusakan, CD/DVD harus dikemas dalam pelindung yang kuat, bukan berupa pelindung plastik biasa atau kertas. Panitia tidak bertanggung jawab atas segala kerusakan yang terjadi pada saat pengiriman.
-
CD/DVD diberi label identitas kelompok peserta seperti dibawah ini: EDCVIII – (nama kelompok) contoh : EDCVIII – XXXX
-
Gambar print-out dan CD/DVD karya lomba dimasukkan ke dalam amplop disertai Surat Pernyataan Penyerahan Karya Desain yang sudah ditandatangani di atas materai Rp 6.000,00. Formulir Surat pernyataan bisa didownload di civilinactionugm.id tanggal 29 Januari 2016.
-
Hasil karya dikirim ke sekretariat panitia “EcoHouse Design Competition VIII” dengan alamat: Pelayanan Komputer Teknik Sipil (PKTS) Departemen Teknik Sipil Dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Jalan Grafika No. 2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281
-
Hasil karya berupa satu jilid karya dan satu keping CD/DVD diterima panitia paling lambat tanggal 21 Maret 2017.
-
Peserta wajib melakukan konfirmasi kepada panitia melalui contact person (Timothy Gria Maharaja : 082137832792) setelah menyelesaikan prosedur pendaftaran, dengan format NAMA TIM – NAMA INSTITUSI – ASAL – Telah mengirim hasil karya.
-
Ketidak-lengkapan berkas akan menyebabkan peserta terdiskualifikasi dari lomba.
3. Maket Khusus untuk 5 nominator terbaik hasil penjurian tahap pertama wajib mengumpulkan maket dengan ketentuan sebagai berikut: -
Pengerjaan maket secara keseluruhan meliputi bangunan rancangan, lansekap dan fasilitas penunjang bangunan.
-
Lansekap (alas maket) secara keseluruhan disajikan dengan ukuran bebas sesuai kreativitas karya peserta.
-
Maket terbuat dari bahan yang tidak mudah rusak.
-
Waktu pengerjaan maket mulai dari tanggal 17 April – 7 Mei 2017.
-
Maket diterima paling lambat dua hari sebelum presentasi karya finalis yaitu pada tanggal 8 Mei 2017 di sekretariat panitia “EcoHouse Design
Competition VIII” dengan alamat:
Pelayanan Komputer Teknik Sipil (PKTS) Departemen Teknik Sipil Dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Jalan Grafika No. 2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281 -
Maket dikumpulkan saat technical meeting yang diselenggarakan pada tanggal 8 Mei 2017.
-
Bagian maket diberi label identitas kelompok peserta seperti di bawah ini: EDCVIII – (nama kelompok) contoh : EDCVIII – XXXX
PENJURIAN DAN PRESENTASI NOMINATOR -
Penjurian dilakukan pada tanggal 28 Maret - 15 April 2017.
-
Juri terdiri dari 4 orang yang mewakili bidang-bidang berikut: 1. Bidang Lingkungan 2. Bidang Arsitektural 3. Bidang Konstruksi 4. Bidang Geoteknik/Fondasi
-
Penjurian akan menghasilkan 5 nominator dengan nilai tertinggi dan hasil penjurian akan diumumkan tanggal 16 April 2017.
-
Kelima nominator ini akan dipanggil untuk Technical meeting pada hari Senin, 8 Mei 2017 guna memperlancar proses di acara EcoHouse Design
Competition VIII -
Kelima nominator ini akan dipanggil untuk presentasi di Yogyakarta pada Hari Rabu tanggal 10 Mei 2017di hadapan para juri, audience dan peserta
EcoHouse Design Competition VIII lainnya. -
Kelima nominator wajib mematuhi dan mengikuti timeline yang sudah disiapkan oleh panitia
-
Finalis lomba EcoHouse Design Competition VIII wajib mempersiapkan modul presentasi berupa format *.ppt/*.pptx.
-
5 nominator terbaik hasil penjurian akan dihubungi langsung oleh panitia dan akan diumumkan di website.
-
Presentasi tanggal 10 Mei 2017 akan menghasilkan tiga nominator terbaik sebagai juara dan dua nominator sebagai juara harapan.
-
Pemenang lomba akan diumumkan pada tanggal 10 Mei 2017 bersamaan dengan pengumuman pemenang lomba International Roof Truss Design
Competition dan Lomba Karya Tulis Ilmiah VII. -
Hasil keputusan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
PENGHARGAAN -
Pemenang lomba EcoHouse Design Competition VIII ini akan mendapatkan hadiah senilai:
-
Juara I
: Rp 7.500.000,00 + trophy + piagam
Juara II
: Rp 6.000.000,00 + trophy + piagam
Juara III
: Rp 5.000.000,00 + trophy + piagam
Juara Harapan I
: Rp 3.000.000,00 + trophy + piagam
Juara Harapan II
: Rp 2.000.000,00 + trophy + piagam
Karya gambar CAD oleh peserta yang tidak lolos 5 nominator terbaik tetap akan dipamerkan di presentasi lomba EcoHouse Design Competition VIII pada tanggal 10 Mei 2017 di Grha Saba Pramana.
-
Peserta yang karyanya diikutkan dalam pameran akan mendapatkan sertifikat keikutsertaan lomba yang akan dikirimkan ke alamat perguruan tinggi masing-masing sesuai dengan yang tercantum di formulir pendaftaran.
-
Hadiah bagi pemenang lomba diberikan secara langsung atau dikirim via Pos atau Transfer Bank setelah berakhirnya presentasi pemenang lomba.
INFORMASI DAN KETERANGAN Sekretariat Panitia EcoHouse Design Competition VIII : Pelayanan Komputer Teknik Sipil (PKTS) Departemen Teknik Sipil Dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Jalan Grafika No. 2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281
Contact Person : 1. Anang Rizki Muharrom
(085225508820)
2. M. Ahdillah Fadlila Dj.
(082194115382)
E-mail :
[email protected] Website : civilinactionugm.id