PELAKSANAAN BAGI HASIL iB TAPENAS HASANAH DI BNI SYARI’AH CABANG PEMBANTU UNISSULA SEMARANG
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan Syari’ah
OLEH : UMAR HADI WINATA NIM : 092503075
PROGRAM D III PERBANKAN SYARI’AH FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012
MOTTO
“ Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) Menyembunyikan persaksian. dan Barangsiapa yang menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” ( Q.s Al- Baqarah : 283 )
PERSEMBAHAN
Tugas akhir ini kupersembahkan;
Bapak dan ibu terhormat, yang bersama do’a dan pengharapan semoga Allah memberikan Rahmat, taufik, serta mengulurkan kasih sayangNya dan mengampuni segala dosa serta selalu melindungi. Amin.
Eyang tersayang, terima kasih semoga Allah memberikan kebahagiaan lahir, batin dan selalu sehat...
Untuk seluruh keluarga besarku, terima kasih atas dukungan dan do’anya
Untuk adikku, yang menantikan kesuksesanku, jangan malas belajar.
Untuk 17@06 yang selalu menemaniku, makasih atas semuanya. Jadilah cahaya yang selalu menerangi gelapku, kaulah inspirasi yang tak pernah mati, tetap ada dan bersama hingga ini nafas terhenti.
Untuk teman - teman di UKM MUSIK, kalianlah yang terbaik di antara yang terbaik dalam hidupku. Makasih…..teruslah berjuang dan jangan patah semangat untuk menjadi luar biasa.
Untuk ON TIME, crispy band, Canon Band, Er- R, U_R, FLASH GORDON, X-ENA SMAP1K, kalian semua adalah harmoni intuisi dan grove sampe saat ini dalam jiwaku.
Untuk teman-teman D3 seangkatan 2009, jangan patah semangat, terus berjuang untuk menuju kesuksesan ke arah hidup yang lebih baik.
Untuk sahabat hidupku, Si Eneng, Dedek, Oyasimo, mungkin tanpa kalian aku bukan apa - apa.
Teman - teman magang yang senasib sepenanggungan, Semoga kita semua menjadi orang sukses
Semua pihak yang telah membantu selama proses penulisan tugas akhir ini, hingga tugas akhir ini terwujud.
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa Tugas Akhir ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga Tugas Akhir tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang,01 Mei 2012
Deklarator
ABSTRAKSI
Ada banyak produk penghimpunan dana yang secara teknis finansial dikembangkan sebuah lembaga keuangan islam termasuk BNI Syari’ah. Hal ini di kemungkinan sistem syari’ah memberi ruang yang cukup untuk itu. Dalam mobilisasi dana BNI Syari’ah menggunakan akad mudharabah mutlaqoh. iB Tapenas Hasanah ini di khususkan untuk perorangan usia antara 17 sampai 55 tahun, setoran awal minimal Rp. 100.000,- atau kelipatannya setoran bulanan bersifat pilihan bagi nasabah dengan jumlah minimal sebesar Rp. 100.000,-, untuk jangka waktu tabungan minimal 1 tahun maksimal 18 tahun manfaat asuransi sampai Rp. 750 juta. Sebelum membuka rekening tabungan nasabah di haruskan memiliki rekening induk berupa rekening tabungan iB Hasanah atau iB Bisnis Hasanah. Penarikan hanya dapat dilakukan pada saat penutupan jatuh tempo begitu juga penutupannya. Secara teknis bagi hasil tabungan di lakukan berdasarkan saldo rata-rata yang di hitung tiap akhir bulan, nisbah bagi hasil yang di berikan BNI syari’ah berjenjang, apabila saldo akhir sebesar kurang dari Rp. 25.000.000,- maka nisbah bagi hasil sebesar 45%, saldo rata-rata Rp. 25.000.000,- sampai Rp. 50.000.000,- bagi hasil yang di terima 46%, saldo rata-rata sebesar Rp. 50.000.000,- sampai Rp. 75.000.000,- nisbah bagi hasil yang di terima 47%,
saldo rata-rata sebesar Rp.75.000.000,- sampai Rp.
100.000.000,- nisbah bagi hasil 48%, dan apabila saldo lebih dari Rp. 100.000.000,- nisabah bagi hasilnya 50%.
KATA PENGANTAR
بســـم هللا الرّحمن الرخيم Assalamu’alaikum Wr.Wb. Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayahnya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang senantiasa kita ikuti teladannya. Hanya dengan limpahan nikmat dan pertolongan serta bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, maka penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan meskipun masih jauh dari kesempurnaan. Penulisan tugas akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan kelulusan pendidikan Program Diploma III perbankan Syari’ah IAIN Walisongo Semarang. Di samping untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan iB Tapenas Hasanh pada Bank Negara Indonesia Syari’ah Cabang Pembantu Unissula Semarang tiada kata yang pantas untuk disampaikan penyusun melainkan ucapan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah mendukung kelancaran dalam menyusun laporan tugas akhir ini, antara lain: 1. Bapak Prof. H Muhibbin, M. Ag , selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang 2. Bapak Dr. H. Imam Yahya,M.Ag selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang dan pembimbing penulisan tugas akhir 3. Bapak Drs. H. Wahab Zaenuri, MM selaku ketua program D3 perbankan Syari’ah.
4. Seluruh dosen pengajar Program Diploma III Perbankan Syari’ah IAIN Walisongo Semarang. 5. Bapak Budi Setiyoko selaku pimpinan cabang pembantu BNI Syari’ah Unissula Semarang 6. Mbak Rosita selaku pembimbing selama magang di BNI Syari’ah Capem Unissula Semarang. 7. Mbak Najmi, Mbak Ratih, Mbak Linda, Mbak Nita, Mas Wawan, Mas Andreas, Pak Wahyudi, yang telah membantuku dalam penulisan Tugas Akhir ini. 8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini di karenakah adanya keterbatasan ilmu dan kemampuan yang penulis miliki. harapan penulis tugas akhir ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Amin. Wassalamu’alaikum Wr.Wb. Semarang, 01 Mei 2012
Umar Hadi Winata 092503075
DAFTAR ISI Halaman judul……………………………………………………………. i Halaman persetujuan pembimbing………………………………………. ii Halaman Pengesahan ................................................................................. iii Halaman motto…………………………………………………………...
iv
Persembahan……………………………………………………………... vi Halaman deklarasi………………………………………………………..
vii
Abtraksi ...................................................................................................... viii Kata pengantar…………………………………………………………..... ix Daftar isi………………………………………………………………….. xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang……………………………………………………... 1 1.2. Perumusan masalah………………………………………………... 3 1.3. Tujuan dan kegunaan……………………………………………..... 3 1.4. Metode penelitian…………………………………………………
4
1.5. Sistematika………………………………………………………… 7
BAB II GAMBARAN UMUM BNI SYARI’AH CAPEM UNISSULA 2.1. Sejarah berdirinya BNI Syari’ah………………..............................
8
2.2. Tata Nilai dan Budaya Kerja BNI Syari’ah .....................................
10
2.3. Visi Misi BNI Syari’ah ……………………...................................
11
2.4. Struktur Organisasi BNI Syari’ah Capem Unissula ......................... 12 2.5. Tugas masing-masing Pengurus BNI Syari’ah ................................
13
2.6. Produk – produk BNI Syari’ah ................ ………………………...
14
BAB III PROSEDUR DAN PELAKSANAAN BAGI HASIL TABUNGAN IB TAPENAS HASANAH DI BNI SYARI’AH UNISSULA 3.1. Pengertian tabungan iB Tapenas Hasanah……………………........
21
3.2. Dasar hukum……………………………………………………......
23
3.3. Prosedur menabung tabungan iB Tapenas Hasanah .................…...
26
3.4. Perhitungan bagi hasil tabungan iB Tapenas Hasanah …………….
27
3.5. Manfaat tabungan iB Tapenas Hasanah …………………………..
34
3.6. Analisa……………………………………………………………...
34
BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan…………………………………………………...........
39
4.2. Saran……………………………………………………………....
40
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di zaman modern sekaran ini, hampir dalam semua kegiatan kita sehari–hari kita memerlukan keterlibatan atau jasa perbankan seperti menabung, mentransfer, meminjam uang, dan seterusnya. Banklah institusi andalan masyarakat di segala penjuru dunia ini dalam urusan penghimpunan dana dan penyalurannya ke masyarakat
Seiring waktu, kegiatan bank pun berkembang mulai dari penukaran uang, tempat penitipan uang, tempat peminjaman uang, dan bergam jasa bank lainnya yang mengikuti perkembangan zaman. Begitulah sejak zaman dulu kala bank melingkupi kehidupan masyarakat. Bank
Syari’ah
adalah
suat
sistem
perbankan
yang
dikembangkan berdasarkan prinsip syari’ah sedangkan prinsip syari’ah adalah prinsip hukum islam dalam kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang syari’ah ( dalam hal ini MUI ).1
1
Abu Muhammad Dwino Koesen Al-Jambi, Selamat Tinggal Bank Konvensional, Jakarta : CV Tifa Surya Indonesia, cet. Ke-2, 2011, hlm. 39
Bank Syariah mampu melayani semua lapisan masyarakat dengan kualitas pelayanan yang sama dengan bank konvensional, hanya saja dalam kegiatan operasionalnya Bank Syari’ah itu berdasarkan pada prinsip syari’ah Dalam menghimpun dana dari masyarakat, kini hampir sebagian besar Bank Syri’ah sudah menghilangkan biaya pengelolaan bulanan. Bahkan di BNI Syari’ah meski sudah tidak membayar biaya bulanan nasabah tetap mendapat fasilitas yang sama dengan nasabah yang membayar biaya bulanan di bank konvensional.2 Salah satu produk penghimpun dana di BNI Syari’ah adalah Tabungan iB Tapenas Hasanah yang merupakan simpanan atau Tabungan yang jangka waktu dan tujuan investasinya dapat ditentukan secara fleksibel oleh nasabah dan dilengkapi dengan fasilitas asuransi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. 3 Berdasarkan
uraian
di
atas,
penulis
tertarik
ingin
menindaklanjuti dengan membahas lebih mendalam yang berkaitan dengan produk Tabungan iB Tapenas Hasanah di BNI Syariah sebagai obyek
penulisan
tugas
akhir
dengan
mengangkat
judul,
“
PELAKSANAAN BAGI HASIL TABUNGAN iB TAPENAS HASANAH DI BANK NEGARA INONESIA SYARI’AH CABANG PEMBANTU UNISSULA SEMARANG.”
2 3
Ibid, hlm.57. Buku Lapoaran Keuangan BNI Syari’ah Tahun 2010 hlm 123
1.2 Perumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, ada beberapa hal yang menjadikan pokok permasalahan tugas akhir ini, di antaranya; 1. Bagaimana prosedur menabung pada Tabungan iB Tapenas Hasanah di BNI Syari’ah Cabang Pembantu Unissula Semarang 2. Bagaimana perhitungan bagi hasil pada Tabungan iB Tapenas Hasanah di BNI Syari’ah Cabang Pembantu Unissula Semarang
1.3 Tujuan Dan Kegunaan 1. Tujuan Penulisan Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan tugas akhir ini antara lain sebagai berikut: a. Untuk mengetahui bagaimana langkah menabung Tabungan iB Tapenas Hasanah di BNI Syari’ah. b. Untuk mengetahui perhitungan nisbah bagi hasil pada Tabungan iB Tapenaas Hasnah di BNI Syari’ah.
2. Kegunaan Penulisan Adapun kegunaan dari penulisan tugas akhir ini, di antaranya: a. Sebagai sarana untuk meningkatkan wawasan informasi yang tepat dengan jelas mengenai sistem dan prosedur Tabungan iB Tapenas Hasanah di BNI Syari’ah Cabang Pembantu Unissula Semarang. b. Sebagai sarana memperkenalkan produk-produk yang ada di BNI Syari’ah Cabang Pembantu Unissula Semarang
1.4 Metode Penelitian Dalam menyusun tugas akhir ini yang bersifat ilmiah, data merupakan bagian yang sangat penting. Oleh karena itu, data yang dikumpulkan harus akurat, komprehensif dan relevan bagi persoalan yang diteliti adalah sebagai berikut: 1. Jenis Penelitian a. Lapangan Penelitian lapangan adalah cara pengumpulan data dan informasi secara intensitas disertai dengan analisa dan pengujian kembali atas semua yang telah dikumpulkan langsung di BNI Syari’ah Cabang Pembantu Unissula Semarang, Tabungan iB Tapenas, dari Costumer Service
Operasional dan nasabah dari mulai menabung hingga cara pengambilannya. b. Kepustakaan Cara pengumpulan data dengan sumber dari buku-buku atau bahan bacaan yang diperlukan bagi suatu karya yang disebut dengan studi pustaka.
2. Sumber Data a. Data Primer Merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner4. b. Data Sekunder Merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. Data sekunder disajikan antara lain dalam bentuk tabeltabel atau diagram-diagram.5
3. Metode Pengumpulan Data a. Metode Interview Merupakan metode yang menggunakan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu diperdalam dalam 4
Husein Umar., Research Methods in Finance and Banking, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2002, hal.82. 5 Ibid hlm.83.
mengorek keterangan lebih lanjut. Dengan demikian jawaban yang diperoleh bisa
meliputi
semua variabel, dengan
keterangan yang lengkap dan mendalam. Interview dilakukan dengan Costumer Service dan Kepala Kantor BNI Syari.ah6 b. Metode Observasi Merupakan metode yang bukan hanya sekedar mencatat, tetapi juga
mengadakan
pertimbangan
kemudian
mengadakan
penilaian ke dalam suatu skala bertingkat. Dalam hal ini observasi dilakukan di kantor BNI Syari’ah Capem Unissula7
4. Metode Analisa Data Metode yang digunakan dalam menyusun laporan tugas akhir ini adalah analisa deskriptif , yaitu data kuantitatif yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional, komparatif, atau eksperimen diolah dengan rumus-rumus statistik yang sudah disediakan, baik secara manual, maupun menggunakan jasa komputer. 8
6
Prof. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitioan Suatu Pendekatan Praktek, Yogyakarta: Rieneke Cipta, 1997, hal. 201. 7 Ibid, hlm.204. 8 Suharsimi Arikunto,Op.Cit, hlm.213.
1.5 Sistematika Untuk mempermudah pemahaman isi tugas akhir ini, penulis akan menjelaskan sistematika penulisan dan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: Bab I
: Pendahuluan
Pada bab ini penulis menyajikan keterangan singkat terhadap tugas akhir ini secara garis besar yang memuat latar belakang masalah, perumusan masalah, perumusan masalah adalah untuk menjelaskan pokok masalah yang dibahas. Tujuan dan kegunaan yang diharapkan menjadi sesuatu yang hendak dicapai. Metode penelitiannya cara-cara penulis mencari data dan mengolah data. Bab II : Gambaran Umum BNI Syari’ah Capem Unissula Berisi tentang sejarah berdirinya BNI Syari’ah, visi, misi dan prinsip BNI Syari’ah, struktur organisasi serta produk-produk yang disediakan oleh BNI Syari’ah. Bab III : Prosedur dan Pelaksanaan Bagi Hasil iB Tapenas Hasanah Berisi tentang pembahasan lebih detail mengenai produk iB Tabungan Tapenas Hasanah meliputi cara menabung pada iB Tabungan Tapenas, cara pemasaran maupun cara perhitungan bagi hasilnya. Bab IV : Penutup Berisi penutup, dalam bab ini, penulis menyajikan kesimpulan beserta saran.
BAB II GAMBARAN UMUM BNI SYARI’AH CABANG PEMBANTU UNISSULA 2.1 Sejarah Berdirinya BNI Syari’ah Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem perbankan syari’ah. Prinsip Syari’ah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Pada tahun 1999 dibentuk Tim Proyek Cabang Syari’ah dengan tujuan untuk mempersiapkan pengelolaan bisnis perbankan syari’ah BNI yang beroperasi pada tanggal 29 April 2000 sebagai Unit Usaha Syari’ah (UUS) BNI. Pada awal berdirinya, UUS BNI terdiri atas 5 kantor cabang yakni di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara, dan Banjarmasin. Pada tahun 2002, BNI Syari’ah mulai menghasilkan laba dan pada tahun 2003 dilakukan penyusunan corporate plan yang di dalamnya termasuk rencana independensi BNI Syari’ah pada tahun 2009 - 2010. Pada tahun 2005 proses independensi BNI Syari’ah diperkuat dengan kebijakan otonomi khusus yang diberikan oleh BNI kepada UUS BNI. Pada Tahun 2009, BNI membentuk Tim
Implementasi
Pembentukan Bank Umum Syari’ah. Selanjutnya UUS BNI terus
berkembang hingga pada pertengahan tahun 2010 telah memiliki 27 kantor cabang dan 31 Kantor cabang pembantu. Di samping itu, UUS BNI senantiasa mendapatkan dukungan teknologi informasi dan penggunaan jaringan saluran distribusi yang meliputi kantor cabang BNI, jaringan ATM BNI, ATM Link serta ATM Bersama, 24 jam layanan BNI Call dan juga internet banking.9 Proses spin off dilakukan dengan beberapa tahapan,sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk ketentuan Bank Indonesia. Bank Indonesia memberikan persetujuan prinsip untuk pendirian BNI Syari’ah, dengan surat nomor 12/2/DPG/DPbS tanggal 8 Februari 2010 perihal Izin Prinsip Pendirian PT Bank BNI Syari’ah.Pada tanggal 22 Maret 2010 telah ditandatangani Akta Nomor 159, Akta Pemisahan Unit Usaha Syari’ah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ke dalam PT Bank BNI Syari’ah dan Akta Nomor 160, Akta Pendirian PT Bank BNI Syari’ah, yang keduanya dibuat di hadapan Aulia Taufani, sebagai penganti dari Sutjipto, Notaris di Jakarta. Selanjutnya
Akta
pendirian
tersebut
telah
memperoleh
pengesahaan melalui Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU-15574. AH.01.01, Tanggal
9
Buku Laporan Tahunan BNI Syari’ah , Tahun 2010, hal 22
25 Maret 2010.Izin Usaha diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 21 Mei 2010, melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 12/41/kep.gbi/2010 tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Bni Syari’ah. Selanjutnya BNI Syari’ah Capem Unisuula efektif beroperasi pada tanggal 19 Juni 2010. Saat ini BNI Syari’ah saat ini melayani nasabah melalui 59 kantor cabang di seluruh Indonesia yang didukung oleh jaringan dan teknologi BNI berupa layanan cabang, ATM, internet banking, dan call center. Lebih dari 750 cabang BNI sebagai Delivery Channel Perbankan Syari’ah terhubung melalui jaringan teknologi canggih di seluruh nusantara.10 2.2 Tata Nilai dan Budaya Kerja BNI Syari’ah Dalam menjalankan kewajibannya yang berpedoman pada dasar hukum Syari’ah yaitu Al Quran dan Hadits, seluruh insane BNI Syari’ah juga memiliki tata nilai yang menjadi panduan dalam setiap perilakunya. Tata nilai ini dirumuskan dalam budaya kerja BNI Syari’ah yaitu Amanah dan Jamaah. Amanah adalah salah satu sifat wajib Rasulullah SAW yang secara harfiah berarti “dapat dipercaya”. Dalam budaya kerja BNI Syari’ah, amanah didefinisikan sebagai“Menjalankan tugas dan kewajiban
10
www.bnisyariah.ac.id diakses pada tanggal 20 April 2012
dengan penuh tanggung jawab untuk memperoleh hasil yang optimal”. Nilai Amanah ini tercermin dalam perilaku utama insane BNI Syari’ah: 1. Profesional dalam menjalankan tugas 2. Memegang teguh komitmen dan bertanggung jawab 3. Jujur, adil, dan dapat dipercaya 4. Menjadi teladan yang baik bagi lingkungan Jamaah adalah perilaku kebersamaan umat Islam dalam menjalankan
segala
sesuatu
yang
sifatnya
ibadah
dengan
mengutamakan kebersamaan dalam satu naungan kepemimpinan. Dalam budaya kerja BNI Syari’ah, Jamaah didefinisikan sebagai “Bersinergi dalam menjalankan tugas dan kewajiban”. Budaya ini dijabarkan dalam perilaku utama: 1. Bekerja sama secara rasional dan sistematis 2.
Saling mengingatkan dengan santun
3. Bekerja sama dalam kepemimpinan yang efektif
2.3 Visi Misi BNI Syari’ah Visi BNI Syari’ah adalah Menjadi bank Syari’ah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja. Misi BNI Syari’ah :
1. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan. 2. Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan Syari’ah. 3.
Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.
4.
Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah.
5.
Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.
2.4 Struktur Organisasi BNI Syari’ah Cabang Pembantu Unissula Semarang
KCP BNI SYARI’AH UNISSULA BUDI SETIYOKO
Ass. Teller Najmi Ass. Teller Ratih
Ass. CSO Rosita M
Ass. Pembiayaan Linda S
Aspem Arinanda
Aspem Krisnadanita
2.5 Tugas Masing-masing Pengurus BNI Syari’ah Cabang Pembantu Unissula Semarang.
1. Pemimpin Cabang a. Menetapkan rencana kerja dan anggaran, sasaran dan tujuan yang akan dicapai, strategi dan rencana program pelaksanaan b. Menyelia (mengarahkan, mengendalikan dan mengawasi) secara langsung unit-unit kerja menurut bidang tugasnya di area wilayah kerjanya sejalan dengan sistem dan prosedur yang berlaku. c. Memasarkan produk dan jasa-jasa BNI Syari’ah kepada nasabah serta menggali calon nasabah
2. Ass. Teller Bertanggung jawab penuh untuk menyediakan pelayanan transaksi kas/tunai, pemindahan kliring serta transaksi keuangan lainnya kepada nasabah sesuai dengan standar layanan yang ditetapkan, melakukan refferal walk in customer serta mengarahkan nasabah untuk menggunakan saluran berbiaya rendah (ATM, phone plus) kepada nasabah yang datang.
3. Ass. CSO ( Costumer Service Operasional ) a. Memberikan informasi produk dan jasa BNI Syari’ah kepada nasabah b. Mengelola dan melayani pembukaan rekening giro, tabungan, deposito c. Melaksanakan penjualan melalui cross seling
4. Ass. Pembiayaan a. Mengelola administrasi pembiayaan dan portepel pembiayaan b. Memantau proses pemberian pembiayaan c. Mengelola penerbitan jaminan bank
5. Aspem Berperan aktif dalam membantu pengelolaan administrasi umum, kebutuhan logistik, urusan kerumah tanggaan serta melaksanakan kegiatan lain.11
2.6 Produk – Produk BNI Syari’ah BNI Syari’ah memiliki berbagai jenis produk dan jasa yang relatif lengkap untuk memenuhi kebutuhan individu, usaha kecil, dan institusi. Produk dan jasa yang tersedia untuk individu, usaha kecil
11
Buku Laporan Tahunan BNI Syari’ah , Tahun 2010 hal : 83
maupun institusi meliputi produk pembiayaan, produk investasi, produk simpanan, dan jasa-jasa perbankan. Keseluruhan produk tersebut dapat digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan etnis maupun agama. a. Produk individu iB Hasanah Card, merupakan Kartu Pembiayaan yang berfungsi seperti kartu kredit berdasarkan prinsip syaraiah sebagaimana diatur dalam fatwa Dewan Syari’ah Nasional (DSN) nomor 54/DSN-MUI/IX/2006 tentang Syari’ah Card. Griya iB Hasanah, merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada
individu
untuk
membeli, membangun,
merenovasi rumah (termasuk ruko, rusun, rukan, apartemen dan sejenisnya), dan membeli tanah kavling serta rumah indent, yang besarnya disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan dan kemampuan membayar kembali masingmasing calon nasabah. Talangan Haji iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan konsumtif yang ditujukan kepada nasabah untuk memenuhi kebutuhan setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang ditentukan oleh Departemen Agama,
untuk
mendapatkan nomor seat porsi haji dengan menggunakan akad ijarah. Talangan Haji iB Hasanah dapat diberikan kepada nasabah yang sudah memiliki Tabungan iB THI Hasanah.
Gadai Emas iB Hasanah atau disebut juga pembiayaan rahn merupakan penyerahan hak penguasaan secara fisik atas barang berharga berupa emas (lantakan dan atau perhiasan beserta aksesorisnya) dari nasabah kepada bank sebagai agunan atas pembiayaan yang diterima. Tabungan iB THI Hasanah Tabungan iB Haji Hasanah didesain untuk membantu individu dalam merencanakan pemenuhan Biaya Penyelengaraan Ibadah Haji. Tabungan iB Hasanah Tabungan iB Hasanah hadir untuk memenuhi kebutuhan anda dalam mengelola dana serta melakukan
transaksi
sehari-hari.
Tabungan
iB
Hasanah
dilengkapi dengan kartu ATM yang berfungsi juga sebagai kartu debit yang dapat dipergunakan untuk bertransaksi pada merchant berlogo MasterCard di seluruh dunia. Selain itu, Tabungan iB Hasanah juga dapat diakses melalui internet banking, SMS banking, dan phone banking. Tabungan iB Hasanah dapat dibuka, tarik, dan setor di seluruh cabang BNI.12 Tabungan iB Prima Hasanah Tabungan iB Prima Hasanah adalah produk turunan dari Tabungan iB Hasanah yang ditujukan untuk individu yang menginginkan layanan lebih dan diberikan fasilitas executive lounge di bandara kota-kota besar di Indonesia.
12
Ibid, hlm 123
Tabungan iB Tapenas Hasanah, Tabungan iB Tapenas Hasanah adalah tabungan perencanaan dalam mata uang Rupiah yang digunakan untuk mewujudkan rencana masa depan, misalnya untuk dana pendidikan, umroh, pernikahan, dan liburan. Multiguna iB Hasanah, merupakan fasilitas pembiayaan konsumtif yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli barang kebutuhan konsumtif dengan agunan berupa barang yang dibiayai (apabila bernilai material) dan atau aset tetap yang ditujukan untuk kalangan professional dan pegawai aktif
yang
memiliki
sumber
pembayaran
kembali
dari
penghasilan tetap dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta tidak termasuk kategori yang diharamkan dalam Syari’ah Islam. Selain produk-produk individu tersebut di atas, BNI Syari’ah juga menyediakan produk pembiayaan kendaraan bermotor, produk pembiayaan multijasa, pembiayaan untuk pendidikan, kiriman uang, kliring, RTGS, remittance, TabunganKu iB, dan Deposito iB Hasanah.13
b. Produk usaha kecil
13
Ibid, hlm 124
Tabungan iB Bisnis Hasanah, Tabungan iB Bisnis Hasanah adalah produk yang ditujukan untuk usaha kecil atau usaha perorangan yang menginginkan catatan mutasi rekening yang lebih detail dalam buku tabungan. Tabungan iB Bisnis Hasanah dilengkapi dengan kartu ATM yang berfungsi juga sebagai kartu debit yang dapat dipergunakan untuk bertransaksi pada merchant berlogo MasterCard di seluruh dunia. Selain itu, Tabungan iB Bisnis Hasanah juga dapat diakses melalui internet banking, SMS banking, dan phone banking. Tabungan iB Bisnis Hasanah dapat dibuka, tarik, dan setor di seluruh cabang BNI. Tabungan ini dilengkapi dengan fasilitas executive lounge. Giro iB Hasanah adalah rekening giro yang dilengkapi dengan fasilitas cek/bilyet giro untuk menunjang bisnis usaha kecil atau usaha perorangan. Giro iB Hasanah dapat diandalkan karena mempunyai banyak fasilitas dan keunggulan. Wirausaha iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan produktif yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan usahausaha produktif (modal kerja dan investasi) yang tidak bertentangan
dengan
Syari’ah
dan
ketentuan
peraturan
perundangan yang berlaku. Tunas Usaha iB Hasanah adalah pembiayaan modal kerja dan atau investasi yang diberikan untuk usaha produktif yang feasible namun belum bankable dengan prinsip Syari’ah dalam
rangka mendukung pelaksanaan Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2007. CCF iB Hasanah, merupakan pembiayaan yang dijamin dengan cash, yaitu dijamin dengan simpanan/investasi dalam bentuk deposito, giro, dan tabungan yang diterbitkan BNI Syari’ah.14 Kopkar/Kopeg iB Hasanah adalah fasilitas pembiayaan mudharabah produktif di mana BNI Syari’ah sebagai pemilik dana menyalurkan pembiayaan dengan pola executing kepada Koperasi Karyawan (Kopkar)/Koperasi Pegawai(kopeg) untuk disalurkan secara prinsip Syari’ah kepada end user/karyawan. Usaha Kecil iB Hasanah adalah pembiayaan Syari’ah yang digunakan untuk tujuan produktif (modal kerja maupun investasi) kepada pengusaha kecil berdasarkan prinsip prinsip pembiayaan Syari’ah. Selain produk-produk usaha kecil tersebut di atas, BNI Syari’ah juga menyediakan produk Garansi Bank, SKBDN, SKB-DK, kiriman uang, kliring, RTGS, dan Deposito iB Hasanah.
14
Ibid, hlm 125
c. Produk institusi Usaha Besar iB Hasanah adalah pembiayaan Syari’ah yang digunakan untuk tujuan produktif (modal kerja maupun investasi) kepada pengusaha berbadan hukum yang berada pada skala menengah dan besar dalam mata uang Rupiah maupun valas. Sindikasi iB Hasanah adalah pembiayaan yang diberikan oleh BNI Syari’ah bersama dengan perbankan lainnya untuk membiayai suatu proyek/usaha yang berskala sangat besar dengan syarat-syarat dan ketentuan yang sama, menggunakan dokumen yang sama dan diadministrasikan oleh agen yang sama pula. Multifinance iB Hasanah adalah penyaluran pembiayaan langsung dengan pola executing, kepada multifinance untuk usahanya di bidang perusahaan pembiayaan sesuai dengan prinsip Syari’ah.15 Pembiayaan merupakan
Kerjasama pola
dengan
kerjasama
Dealer
pemasaran
iB
Hasanah,
dengan
dealer
dilatarbelakangi oleh adanya potensi pembiayaan kendaraan bermotor secara kolektif yang melibatkan end user dalam jumlah yang cukup banyak.
15
Ibid, hlm 126
Fleksi iB Hasanah, adalah kerjasama dengan perusahaan/ lembaga/instansi dalam rangka pembiayaan kepada pegawainya. Dalam kerjasama ini perusahaan melakukan pendebetan gaji untuk kepentingan angsuran pegawai. Cash Management, adalah jasa pengelolaan seluruh rekening seperti corporate internet banking yang dapat digunakan oleh perusahaan/lembaga/instansi. Produk ini dilengkapi dengan fasilitas virtual account. Payment Center, adalah kerjasama BNI Syari’ah dengan perusahaan dalam hal jasa penerimaan pembayaran untuk kepentingan perusahaan. Jasa ini dapat digunakan untuk penerimaan pembayaran uang kuliah, tagihan listrik dan sebagainya. Payroll Gaji, adalah layanan pembayaran gaji yang dilakukan oleh BNI Syari’ah atas dasar perintah dari perusahan/instansi pembayar gaji untuk mendebet rekeningnya dan mengkredit rekening karyawannya. Selain produk-produk institusi tersebut di atas, BNI Syari’ah juga menyediakan pembiayaan onshore, pembiayaan anjak utang dan anjak piutang, pembiayaan ekspor, L/C impor, Garansi Bank, SKBDN, SKB-DK, kiriman uang, kliring, RTGS, dan Deposito iB Hasanah.16
16
ibid
BAB III PELAKSANAAN BAGI HASIL TABUNGAN iB TAPENAS HASANAH DI BANK NEGARA INDONESIA SYARI’AH CABANG PEMBANTU UNISSULA SEMARANG
3.1 Pengertian iB Tapenas Hasanah Ada banyak produk penghimpunan dana yang secara teknis finansial dikembangkan sebuah lembaga keuangan islam termasuk BNI Syari’ah. Hal ini di kemungkinan sistem syari’ah memberi ruang yang cukup untuk itu. Dalam mobilisasi dana BNI Syari’ah menggunakan akad mudharabah mutlhaqah. Berdasarkan UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan, yang dimaksud dengan tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet Giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.17 Adapun yang dimaksud dengan tabungan syar’iah adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan prinsipprinsip syari’ah.18 Dalam hal ini, nasabah bertindak sebagai penitip memberikan hak kepada bank syari’ah atau lembaga keuangan syari’ah untuk menggunakan dan memanfaatkan uang atau dan titipannya, sedangkan Bank atau lembaga
17
Edy Wibowo., Mengapa Memilih Bank Syari’ah, Bogor: Ghalia Indonesia, 2002,
hal25. 18
Adiwarman Karim., Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2004, hal. 297.
keuangan syari’ah bertindak sebagai pihak yang dititipi dana yang disertai hak untuk menggunakan atau memanfaatkan dana dari pihak nasabah. Hubungan diantara pihak ketiga adalah kemitraan.19 Sebagai konsekuensinya bank bertanggung
jawab
terhadap
keutuhan
harta
titipan
tersebut
serta
mengembalikannya. Bank syari’ah akan membagi hasilkan kepada pemilik dana sesuai dengan nisbah yang telah disepakati dan dituangkan dalam pembukaan rekening. Di sisi lain, bank juga berhak atas keuntungan dari hasil penggunaan atau pemanfaatan dana atau barang tersebut.20 Kegiatan menabung yang dilakukan satu orang dengan orang lain sangatlah berbeda. Di dunia perbankan sendiri tabungan berarti simpanan yang di lakukan pihak ketiga yaitu penabung, di mana penarikan uang dilakukan oleh pihak ketiga dengan persyaratan yang sudah ditentukan oleh bank atau lembaga keuangan itu sendiri.21 Dalam islam menabung sangatlah dianjurkan, karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan yang akan datang sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam Al-Quran terdapat ayat- ayat yang secara tidak langsung telah memerintahkan kaum muslimin untuk mempersiapkan hari esok agar lebih baik. Dalam Firman Allah SWT Surat An-Nisa’ Ayat 8 :
ُ ض َر ْالقِ ْس َمةَ أُولُى ْالقُرْ بَى َو ْاليَتَا َمى َو ْال َم َسا ِك ُين فَارْ ُزقُىهُ ْم ِم ْنه َ َوإِ َذا َح َوقُىلُىا لَهُ ْم قَ ْى اًل َم ْعرُوفاا 19
Ibid. hlm.62. Adiwarman Karim., Bank Islam Analisis Fiqih…….. hal. 298. 21 Wawancara dengan Ibu Rosita, Customer Service BNI Syari’ah Capem Unissula Semarang, tanggal 17 april 2012 20
Artinya : Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat, anak yatim dan orang miskin, Maka berilah mereka dari harta itu (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang baik. (Qs. An-Nisa’ Ayat 8) 22
Yang dimaksud dengan Tabungan iB Tapenas Hasanah adalah tabungan perencanaan berjangka waktu dengan sistem setoran bulanan yang dikelola secara syari’ah dengan akad mudharabah mutlhaqah, membantu meyiapkan rencana masa depan seperti rencana liburan, pernikahan, ibadah umroh ataupun pendidikan untuk anak. Dilengkapi dengan asuransi jiwa, Tabungan iB Tapenas Hasanah dapat membantu mewujudkan rencana masa depan yang lebih baik.23 Tabungan iB Tapenas Hasanah menggunakan prinsip Mudharabah Mutlhaqah yaitu, akad antara pihak pemilik modal (shahibul maal) dengan pengelola (mudharib) untuk memperoleh keuntungan yang kemudian akan dibagikan sesuai nisbah yang disepakati. Dalam hal ini mudharib (bank) diberikan kekuasaan penuh untuk mengelola modal atau menentukan arah investasi sesuai syari’ah.24 Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa bersikap hemat tidak berarti kikir dan bakhil. Karena yang dimaksud hemat di sini adalah menggunakan sesuatu dengan tidak berlebih-lebihan atau sesuai keperluan saja. Sedangkan kikir atau bakhil adalah sikap terlalu menahan diri dari belanja sehingga untuk keperluan sendiri yang pokok pun sedapat mungkin ia hindari, apalagi
22
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Semarang: CV. Toha Putra, 1989, hlm. 116. 23 Brosur produk iB Tapenas Hasanah BNI Syari’ah 24 Ibid.
memberikannya kepada orang lain. Dengan kata lain, ia berusaha agar uang miliknya tidak dikeluarkan, tetapi berupaya agar orang lain memberikan uang kepadanya. Ia akan terus menyimpan dan memupuknya.25
3.2 Dasar Hukum: Landasan hukum produk Tabungan iB Tapenas Hasanah mengacu pada prinsip mudharabah mutlhaqah sebagai berikut: 1. Al-Quran Surat A n-Nisa ayat 29
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. (Q.s An-Nisa : 29) Di dalam ayat ini menjelaskan bahwa salah satu sarat sahnya nasabah menitipkan uangnya untuk ditabung di bank dengan kesepakatan suka sama suka atau bisa dikatakn nasabah mempercayakan uangnya utuk dikelola oleh bank sesuai dengan prinsip syar’ah yang kemudian keuntungan dibagikan sesuai dengan ketentuan yang belaku di awal dan disepakati kedua belah pihak
25
Muhammad syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori Kepraktek, Jakarta: Gema Insani, 2001, hal 155.
2. Hadist
Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Sayyidina Abbas bin Abdul Mutholib jika memberikan dana kemitra usahanya secara mudhorobah ia mensyaratkan agar dananya tidak dibawa mengarungi lautan, menuruni lembah yang berbahaya atau membeli ternak jika menyalahi peraturan tersebut, yang bersangkutan bertanggung jawab atas dana tersebut. Disampaikanlah syarat-syarat tersebut kepada Rosulullah, dan Rosulullah pun membolehkannya. (HR.Thabrani)26
3. Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No. 02/ DSN.MU.I/ IV/ 2000 tanggal 1 April 2000 tentang tabungan: “Tabungan yang dibenarkan, yaitu tabungan yang berdasarkan prinsip syari’ah” 4. UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan pasal 1 ayat 9 “ Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan cek bilyet giro, dan alat lainnya yang bisa dipersamakan dengan itu” 5. Petunjuk pelaksanaan pembukaan kantor Bank syari’ah, BI, 1999 6. PBI No 6/24/PBI/2004 tentang Bank Umum yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip kehati-hatian dalam melaksanakan usahanya yang diatarannya meliputi upaya penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan investasi.
26
Thabrani, Sunnah, Juz II, Surakarta, hal 768
3.3 Prosedur Menabung pada Tabungan iB Tapenas Hasanah Ketentuan a. Tabungan iB Tapenas Hasanah menggunakan akad mudharabah mutlhaqah. b. Dengan jangka waktu mulai dari 1 tahun sampai dengan 18 tahun. c. Usia penabung saat masuk adalah minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun. d. Untuk membuka rekening tabungan iB Tapenas Hasanah, nasabah haru mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening. e. Penabung telah memiliki rekening tabungan iB Hasanah / tabungan iB Bisnis Hasanah. f. Pembukaan rekening dapat dilakukan di seluruh cabang Bank pada saat buka kas. g. Kepada penabung diberikan buku tabungan h. Dapat dilakukan autodebet dari rekening afiliasi Tabungan iB Hasanah atau Tabungan iB Bisnis Hasanah untuk setoran bulanan i. Penggantian buku Tabungan Berencana bila buku tabungan penuh j. Jika terdapat perbedaan antar saldo yang dicatat pada buku tabungan dengan saldo yang tercatat pada pembukuan bank maka yang digunakan adalah saldo yang tercatat pada pembukuan bank. k. Tabungan tidak memperoleh fasilitas iB Hasanah Card.27
27
www.bnisyariah.ac.id diakses pada tanggal 20 april 2012
3.4 Perhitungan Bagi Hasil Tabungan Berencana Pembukaan Tabungan iB Tapenas Hasanah biasanya dimulai dengan wawancara antara calon nasabah dengan Customer Service. Customer Service akan memberikan penjelasan yang detail mengenai hal-hal yang berhubungan dengan Tabungan tersebut. Sebelum membuka tabungan iB Tapenas Hasanah diperlukan rekening induk bisa berupa rekening tabungan iB Hasanah atau tabungan iB Bisnis Hasanah. Proses pembukaan Tabungan iB Tapenas Hasanah tidak berbeda dengan proses pembukaan tabungan lainnya. Untuk pembukaan rekening baru di BNI Syari’ah tidak dipungut biaya administrasi pembukaan. Sesuai dengan kebijakan tentang bea meterai dari direktorat jenderal pajak dokumen perbankan yang diberikan bea meterai, maka pada formulir aplikasi pembukaan rekening tidak perlu dibubuhkan meterai.
1). Pembukaan Tabungan iB Tapenas Hasanah a. Pada saat pembukaan rekening Tabungan iB Tapenas Hasanah baru mengisi
dan menandatangani formulir pembukaan Tabungan iB
Tapenas Haasanah yang merangkap formulir auto debet yang ada pada brosur. Ketentuan prinsip mengenal nasabah sangat perlu sehingga tidak terjadi money loundering atau pencucian uang.28
28
Wawancara dengan Ibu Rosita, Customer Service BNI Syari’ah Capem Unissula Semarang, tanggal 17 april 2012 .
b. Customer Service Menerima formulir pembukaan rekening Tabungan iB Tapenas Hasanah dari nasabah yang dilengkapi dengan foto copy kartu tanda pengenal nasabah yang ditentukan bank serta bukti kepemilikan rekening asal, dan selanjutnya: 1. Mencatat nomor, tanggal dikeluarkannya kartu tanda pengenal. 2. Memastikan pada bagian kuasa debet harus benar yaitu pengisian jangka waktu pendebetan tanggal sesuai dengan tanggal buka rekening dan waktu pendebetan yaitu sehari setelah pembukaan tabungan sampai dengan satu bulan pada tanggal yang sama sebelum berakhirnya masa atau periode tabungan. 3. Mencocokkan tanda tangan yang terdapat pada kartu identitas dengan tanda tangan yang tertera pada formulir dan bukti kepemilikan rekening asal. 4. Membubuhkan sampel sesuai dengan aslinya pada foto copy kartu identitas lalu membubuhkan paraf dan stempel vertikasi dan samping tanda tangan nasabah yang tertera pada dokumendokumen tersebut. c. Kemudian Customer Service mencatat nomor rekening Tabungan iB Tapenas Haasanah dan menuliskan nomor nasabah pada formulir tersebut dan mencatat data nasabah pada buku register pembukaan rekening Tabungan iB Tapenas Hasanah. Dan setelah itu memberikan formulir tersebut kepada pejabat yang ditunjuk ( pimpinan cabang) untuk diperiksa kebenarannya dan mendapatkan persetujuan.
d. Costumer Service Operasional akan melakukan pemeriksaan ulang dan apabila telah sesuai membubuhkan tanda tangan pada formulir pembukaan rekening Tabungan iB Tapenas Hasanah dan formulir standing intruction ( auto debet). e. Setelah mendapatkan persetujuan dari pimpinan, Customer Service melakukan input data untuk melakukan pembukaan Tabungan dan melakukan
input
data
auto
debet
(tanggal
pelaksanaan
pemindahbukuan dari rekening tabungan iB Hasanah atau tabungan iB Bisnis Hasanah ke rekening Tabungan iB Tapenas). Kemudian minta otorisasi kepada pejabat atas pembukaan rekening tersebut. f. Customer Service melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen tersebut dan menyimpannya pada file Tabungan Berencana sesuai nomor urutnya. Dan menyerahkan buku tabungan kepada teller untuk pencetakan lembar data nasabah. g. Teller akan menyerahkan buku Tabungan Berencana yang telah dicetak nama dan alamat nasabah kepada Customer Service. h. Customer Service menempelkan stiker yang biasa disebut dengan ultraviolet (UV) signature tape tepat di atas kotak tanda tangan. Dan kemudian meminta pejabat untuk membubuhkan tanda tangan dan nama pada buku Tabungan iB Tapenas Hasanah. i. Nasabah akan menandatangani buku tabungan di atas Overlay Paper dengan cara menekan ke atas hingga tanda tangan tersebut berbekas
dan kemudian nasabah akan menyerahkan buku tabungan kembali kepada Customer Service untuk diproses lebih lanjut. j. Kemudian Customer Service akan menyerahkan Tabungan Berencana kepada pejabat yang berwenang untuk membubuhkan tanda tangan dan nama jelas kemudian diserahkan kembali kepada Customer Service. k. Customer Service akan menyerahkan buku Tabungan Berencana kepada nasabah dan nasabah akan menerima buku tabungan.29
2). Penyetoran Tabungan iB Tapenass Hasanah Penyetoran merupakan tindakan menyerahkan uang oleh seorang nasabah kepada lembaga terkait. Dalam istilah perbankan penyetoran adalah kegiatan seorang nasabah atau penabung untuk menyerahkan uangnya kepada bank untuk di tabung. Dalam Tabungan iB Tapenas Hasanah, pembayaran setoran bulanan dilakukan secara auto debet. Tabungan Berencana ini secara default akan blok debet dan blok kredit yang artinya proses setoran hanya bisa dilakukan oleh sistem dengan sumber dana yang berasal dari rekening induk yaitu dengan ketentuan: a. Setoran pertama dilakukan pada hari kerja setelah tanggal pembukaan rekening. b. Jika tanggal pendebetan jatuh pada hari libur, maka pendebetan akan dilakukan pada hari sebelumnya.
29
Ibid
c. Setoran bulanan berlaku tetap, sesuai dengan setoran awal minimal Rp. 100 ribu atau kelipatannya. Nasabah tidak dibenarkan untuk melakukan setoran tambahan di luar setoran bulanan yang telah ditetapkan
3). Penarikan Tabungan iB Tapenas Hasanah Penabung tidak diperbolehkan melakukan penarikan sebelum jatuh tempo. Karena Tabungan iB Tapenas Hasanah adalah tabungan berjangka. Kecuali karena keadaan darurat.
4). Penutupan Tabungan iB Tapenas Hasanah a. Tabungan tidak dapat ditutup sebelum jatuh tempo kecuali dalam keadaan darurat b. Penutupan dilakukan dengan melampirkan buku tabungan dan jika di kuasakan kepada orang lain, harus menggunakan surat keterangan pada pemilik rekening atau surat kuasa bermeterai. c. Penutupan tabungan hanya bisa dilakukan pada cabang penerbit atau pengelola tabungan tersebut. d. Atas penutupan setelah jatuh tempo, dikenakan biaya 25.000 dan penarikan tabungan sebelum jatuh tempo bank mengenakan biaya sebesar Rp. 100.000 dari nasabah.30
30
Wawancara Dengan Ibu Rosita Sebagai Costumer Service , Tanggal 17 April 2012
5). Perhitungan Bagi Hasil Tabungan iB Tapenas Hasanah Bank- bank islam beroperasi tidak berdasarkan pada bunga tetapi dengan sistem bagi hasil. Bagi hasil merupakan return dari kontrak investasi. Sistem bagi hasil adalah suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dan pengelola. Secara teknis, bagi hasil tabungan Mudharabah Mutlaqaah dilakukan berdasarkan saldo rata-rata bulanan yang dihitung tiap akhir bulan dan pada di awal bulan berikutnya. Perhitungan bagi hasil antara bank syari’ah yang satu dengan yang lain tidak sama. Besarnya nisbah bagi hasil yang diberikan BNI Syari’ah kepada nasabah Tabungan iB Tapenas Hasanah yaitu berjenjang: Contoh Mrnghitung saldo bulanan : Nasabah A dengan usia 55 tahun ingin membuka Tabungan iB Tapenas Hasanah dengan kontrak 5tahun (60 bulan) dengan ketentuan besar nilai kontrak sampai dengan jatuh tempo adalah maksimum Rp. 180 juta. Rekening dibuka pada tanggal 1/1/2007 sampai dengan 1/1/2012. Jawab: a)
Umur 55 tahun
b)
saat kontrak umur 60 tahun, Jangka waktu tabungan berencana A adalah 5 tahun.
Rumus: Maksimum dana / (jangka waktu x waktu maksimal umur)
Rp. 180. 000.000 12 bln x 5
= Rp. 300.000,- /bulan
Saldo akhir
Nisbah
< 25 juta
45%
25 juta- <50 juta
46%
50 juta- <75 juta
47%
75 juta-<100 juta
48%
>100 juta
50%
Contoh Perhitungan Bagi Hasil Tabungan iB Tapenas Hasanah : Saldo rata – rata nasabah A Rp. 300.000, Total dana 1 Milyar, pendapatan akhir bulan BNI Syari’ah 25 juta, Bagi hasil 50 % : = Saldo rata – rata x pendapatan x nisbah Total Dana BNI syariah = 300.000 1.000.000.000
x 25.000.000 x 50 %
= 3.750 Bagi hasil yang diterima rata – rat pebulan adalah : Rp 3.750 / bulan.
3.5 Manfaat Tabungan iB Tapenas Hasanah Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan menabung tabungan berencana antara lain: 1
Penabung dilindungi dengan asuransi jiwa
2
Nisbah bagi hasil dengan pola berjenjang
3
Bebas biaya premi asuransi
4
Setoran bulanan bersifat pilihan bagi nasabah dengan jumlah minimum sebesar Rp. 100.000,-
5
Maksimum manfaat asuransi Rp. 750 juta.
3.6 Analisa 1 Kelebihan Tabungan iB Tapenas Hasanaah merupakan tabungan yang sangat menguntungkan bagi nasabah, karena sesuai dengan prinsip syari’ah, Setoran bulanan dilakukan secara auto debet setiap bulannya dari rekening induk dan mendapatkan bagi hasil berjenjang. Disamping itu juga bebas biaya premi asuransi dan mendapatkan fasilitas asuransi yang dimulai dari awal pembukaan tabungan berencana sampai akhir penutupan serta memudahkan kita mengatur rencana kebutuhan dana jangka menengah dan panjang.
2 Kekurangan Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai sistem syari’ah yang dikembangkan oleh lembaga keuangan syari’ah menjadikan Bank Syari’ah kurng bisa diterima di semua golongan masyarakat..Banyak masyarakat beranggapan mengenai bagi hasil keuntungan dengan bunga adalah sama. Kurangnya pelayanan out let BNI Syari’ah di kota-kota kecil menjadikan Bank ini belum sepenuhnya menjangkau seluruh golongan masyarakat 3 Strategi Membangun jaringan mitra kerja seluas luasnya, baik di dalam maupun luar negeri 4 Solusi BNI Syari’ah harus melakukan sosialisasi dengan masyarakat agar masyarakat lebih memahami prinsip-prinsip syari’ah yang di terapkan oleh BNI Syari’ah sehingga masyarakat memilih produk-produk yang ada di BNI Syari’ah. Disamping itu juga memberikan pelayanan fasilitas ATM terhadap masyarakat, memberikan pelayanan outlet BNI Syari’ah di kotakota kecil atau di daerah sehingga masyarakat lebih terlayani dengan lebih baik
BAB IV PENUTUP
4.1.Kesimpulan Dari permasalahan di atas maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : a. Tabungan iB Tapenas Hasanah ini di khususkan untuk perorangan usia antara 17 sampai 55 tahun di mana maksimal usia penabung 65 tahun pada saat jatuh tempo, setoran awal minimal Rp. 100.000,- atau kelipatannya setoran bulanan bersifat pilihan bagi nasabah dengan jumlah minimal sebesar Rp. 100.000,-, untuk jangka waktu tabungan minimal 1 tahun maksimal 18 tahun manfaat asuransi sampai Rp. 750 juta. b. Sebelum membuka rekening tabungan iB Tapenas Hasanh nasabah di haruskan memiliki rekening induk berupa rekening tabungan iB Hasanah atau tabungan iB Bisnis Hasanah. Setiap bulanya secara auto dari rekening induk. Penarikan hanya dapat dilakukan pada saat penutupan jatuh tempo begitu juga penutupannya. Secara teknis bagi hasil tabungan mudharabah mutlhaqah di lakukan berdasarkan saldo rata-rata akhir yang di hitung tiap akhir bulan, nisbah bagi hasil yang di berikan bank syari’ah mandiri berjenjang, apabila saldo akhir kurang dari Rp. 25.000.000,- maka nisbah bagi hasil sebesar 45%, saldo rata-rata Rp. 25.000.000,- sampai Rp. 50.000.000,- bagi hasil yang di terima 46%,
saldo rata-rata sebesar Rp. 50.000.000,- sampai Rp. 75.000.000,- nisbah bagi hasil yang di terima 47%, saldo rata-rata sebesar Rp.75.000.000,sampai Rp. 100.000.000,- nisbah bagi hasil 48%, dan apabila saldo lebih dari Rp. 100.000.000,- nisabah bagi hasilnya 50%.
4.2.Saran Saran-saran yang hendak penulis sampaikan di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Bank Negara Indonesia Syari’ah harus tetap mempertahankan dan mengembangkan inovasi tabungan iB Tapenas Hasanah yang lebih dan berbeda dengan produk-produk lainnya tanpa meninggalkan prinsip syari’ah yang telah digunakan. 2. Bank Negara Indonesia Syari’ah harus memberikan service exellent yang memuaskan pada nasabah, agar pemasaran produk tabungan iB Tapenas Hasanah cepat diterima oleh masyarakat. 3. Bank Negara Indonesia Syari’ah harus bisa menempatkan tim marketing dan customer service yang handal dan paham akan akad-akad syari’ah pada tiap-tiap kantor cabang. 4. Bank Negara Indonesia Syari’ah dalam pembagian bagi hasil haru dapat memperhatikan pola-pola yang digunakan agar tidak terjadi resikoresiko yang timbul kemudian hari. Dan BNI Syari’ah harus memperhatikan kompetitor-kompetitor yang ada dalam memberikan keuntungan pada nasabah.
DAFTAR PUSTAKA Al-Jambi, Abu Muhammad Dwino Koesen, Selamat Tinggal Bank Konvensional, Jakarta : CV Tifa Surya Indonesia, 2011 Antonio, Muhammad syafi’i, Bank Syariah dari Teori Praktek, Jakarta: Gema Insani, 2001. Arikunto,
Suharsimi,
Prosedur
Penelitioan
Suatu
Pendekatan
Praktek,
Yogyakarta: Rieneke Cipta, 1997. Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, Semarang: CV. Toha Putra, 1989. Karim, Adiwarman., Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004. Majah, Ibnu, Sunnah, Juz II, Surakarta. Muhammad, Manajemen Bank syari’ah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002. Muhammad, Bank Syariah Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman, Yogyakaerta: Ekonidsia, cet. 2, 2006. Sureyana., Kewirausahaan, Jakarta: Salemba Empat.2002. Umar, Husein., Research Methods in Finance and Banking, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2002. Wibowo, Edy, Mengapa Memilih Bank Syari’ah, Bogor: Ghalia Indonesia, 2002.
www.bnisyariah.ac.id diakses pada tanggal 20 April 2012 Buku Laporan Tahunan BNI Syari’ah , Tahun 2010
Catatan Mata Kuliah Operasionalisasi Bank Syari’ah Wawancara dengan Ibu Rosita Sebagai Customer Service BNI Syari’ah Capem Unissula Semarang, Tanggal 17 April 2012 Wawancara dengan Bapak Budi Setiyoko Pimpinan BNI Syari’ah Capem Unissula Semarang Tanggal 17 April 2012