Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA PASCA PEMBENTUKAN DESA SUNGAI RAYA DALAM KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Oleh: GUSTI PREDI NATAKUSUMA NIM. E42011040 Program Studi Ilmu Pemerintahan Kerjasama Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Tahun 2015 E-mail :
[email protected] Abstrak Penulisan Skripsi ini dimaksudkan untuk menggambarkan dan mengidentifikasikan Partisipasi Politik Masyarakat dalam Pilkades. Judul skripsi ini diangkat berdasarkan permasalahan yang ada dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa, Pelaksanaan Pilkades tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa. Pemilihan Kepala Desa Sungai Raya Dalam dilaksanakan untuk pertama kalinya Pasca Pembentukan Desa. Hasil penelitian menunjukkan proses pelaksanaan Pilkades belum berjalan optimal dikarenakan adanya faktor- faktor yang mempengaruhi perilaku politik masyarakat. Sementara masyarakat desa secara menyeluruh belum sepenuhnya dapat bekerjasama dan turut ikutserta dalam pelaksanaan Pilkades, sehingga apa yang dihasilkan belum dapat berjalan optimal. Kata-Kata Kunci : Partisipasi Politik, Pemilihan Kepala Desa, Pasca Pembentukan Desa.
CIVIL SOCIETY POLITICAL PARTICIPATION IN ELECTIONS FOR THE HEADMAN IN POST-ESTABLISHMENT OF SUNGAI RAYA DALAM VILLAGE IN SUNGAI RAYA SUB-DISTRICT, KUBU RAYA REGENCY Abstract This Scription is intended to describe and identify the civil society political participation of the Election. The title of this scription was appointed based on existing problems in the implementation of Headman Election in Sungai Raya Dalam Village, the Implementation of the election refers to The Government Regulation No. 72 Year 2005 about village. Sungai Raya Dalam The Headman Election was held for the first time in Post-Establishment of the Sungai Raya Dalam Village, the results of the research show that the process of implementation of the Election was not done optimally because of the factors that affected the Civil Societies Political. Meanwhile, the Village society as a whole have been unable to cooperate and fully participate in the implementation of the election, so the thing that have been work out was not run optimally. Keywords : Political Participation, Headman Election, Post-Establishment of Village
1 GUSTI PREDI NATAKUSUMA, NIM. E42011040 Program Studi Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Desa menggerakkan pembangunan
A. PENDAHULUAN
di daerah yang kurang terjangkau oleh 1.
pemerintah
Latar Belakang Penelitian
daerah
dan
mewujudkan
Undang-undang Nomor 32 Tahun
kembali sebagai unit pemerintahan terendah
2004 Tentang Pemerintahan Daerah dimana
dengan basis budaya lokal. Hal ini sesuai
setiap daerah diberi hak, wewenang dan
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
kewajiban. Pemerintah daerah mengatur
Nomor 28 Tahun 2006 untuk membantu
dan
koordinasi
mengurus
sendiri
pemerintahannya.
Mereka
urusan memiliki
kepada
pemerintah
Selanjutnya melalui perantara pihak desa
tanggung jawab dan kewajiban untuk
serta
merubah kehidupan sosial masyarakat dari
pembangunan nasional.
corak kehidupan yang tidak diinginkan menjadi yang diinginkan. Sejalan
dengan
mendapatkan
kemerataan
Desa Sungai Raya Dalam memiliki beberapa
diberlakukannya
daerah.
persyaratan
menjadi desa baru.
untuk
dibentuk
Peraturan Daerah
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004
Kabupaten Kubu Raya Nomor 22 tahun
tersebut, Pemerintah menetapkan Peraturan
2010 menetapkan pembentukan pemerintah
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang
desa
Desa
pembentukan,
menjalankan sistem pemerintahan dengan
perubahan status, penyelenggaraan dan
proses pembentukan instansi agar dapat
pengawasan desa. Hal tersebut selanjutnya
berjalan sesuai peraturan daerah.
mengenai
proses
dilakukan oleh pemerintah provinsi dan kabupaten.
dan
desa.
Mereka
Pemerintah desa diselenggarakan di bawah
Peraturan Pemerintah Nomor 72
perangkat
pimpinan
mewakili
Kepala
masyarakat
Desa desa
yang untuk
Tahun 2005 menyebutkan desa adalah
melaksanakan hubungan baik ke luar
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
maupun
batas-batas
bersangkutan.
mengatur
wilayah dan
yang
mengurus
berwenang kepentingan
ke
dalam
masyarakat Kepala
menyelenggarakan
desa
kemasyarakatan
dan
masyarakat. Berdasarkan asal usul dan adat
pembangunan
istiadat setempat yang diakui dan dihormati
pemerintahan desa. Pemilihan Kepala Desa
dalam sistem pemerintahan negara republik
diharapkan
indonesia.
penyelenggaraan
Dalam
penyelenggaraan
untuk
yang
dapat
menjalankan
meningkatkan
pemerintahan
serta
pemerintahan desa terdiri dari Kepala Desa,
mempercepat terwujudnya kesejahteraan
Perangkat
masyarakat.
Desa
dan
Badan
Permusyawaratan Desa (BPD). 2 GUSTI PREDI NATAKUSUMA, NIM. E42011040 Program Studi Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Pemilihan
Desa
Sungai
Peraturan Pemerintah Nomor 72
Koran
Tribun
Tahun 2005 Tentang Desa menjelaskan
Pontianak mengalami suatu fenomena pada
tentang tata cara desa dalam pelaksanaan
proses tahap pemilihannya. Koran Tribun
Pilkades. Mereka yang telah berumur 17
Pontianak
2011)
tahun atau sudah menikah berhak mengikuti
menyebutkan Pilkades di Desa Sungai Raya
pemilihan kepala desa. Selanjutnya pihak
Dalam hanya diikuti oleh 1 calon. PP No 72
golongan putih lebih dominan ketimbang
Tahun 2005 menyebutkan calon kepala
pihak yang mengikuti pemilihan dan suara
desa tidak dapat memenangkan pemilihan
yang masuk dalam pemilihan sangat minim
kepala desa apabila tidak memenangkan
jumlahnya sehingga proses pemilihan yang
dengan suara terbanyak dalam pemungutan
diharapkan bersifat langsung, umum ,bebas
suara.
dan rahasia belum secara optimal terlaksana
Raya
Dalam
Kepala
menurut
tanggal
(16
Sept,
Tabel 1 Daftar Pemilih Tetap
pada Pemilihan Kepala Desa Sungai Raya Dalam.
NO
1 2 3 4 5
Nama Dusun Dusun Mekar Raya Dusun Taman Raya Dusun Suka Raya Dusun Bunga Raya Dusun Banjar Raya Jumlah
Pemilih
Tidak Memilih
Daftar Pemilih Tetap ( DPT)
604
1366
1970
786
1395
2181
penelitian, maka penelitian ini difokuskan
751
1315
2066
pada “Partisipasi Politik Masyarakat dalam
577
1346
1923
Pemilihan Kepala Desa di Desa Sungai
532
1355
1887
3.250 jiwa
6.777 jiwa
10.027 jiwa
Sumber : Kantor Desa Sungai Raya Dalam Tahun 2011
2.
Fokus Penelitian Berdasarkan
Raya Dalam Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya” 3.
Rumusan Permasalahan Berdasarkan dari latarbelakang dan
Berdasarkan data laporan Pilkades Sungai Raya Dalam tahun 2011, Desa Sungai
Raya
Dalam
memiliki
Daftar
Pemilih Tetap 10.027 jiwa hanya terdapat 3.250 jiwa penduduk yang mengikuti pemilihan dan 6.777 jiwa yang tidak
latarbelakang
fokus penelitian, maka
yang menjadi
rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah
“Mengapa
Partisipasi
Politik
Masyarakat dalam memilih Kepala Desa kurang optimal (secara kuantitas) ?”
memilih. Selanjutnya hasil dari pemungutan suara tidak mencapai 50% dari keseluruhan
4.
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam
jumlah penduduk di desa tersebut.
penelitian ini adalah untuk : 3 GUSTI PREDI NATAKUSUMA, NIM. E42011040 Program Studi Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
a)
b)
Mendeskripsikan dan menggambarkan
warga negara”. Peneliti menyimpulkan
pelaksanaan proses pemilihan Kepala
partisipasi adalah keterlibatan masyarakat
Desa Sungai Raya Dalam.
untuk turut serta membantu suatu program
Mengidentifikasikan faktor-faktor yang
kegiatan guna mencapai tujuan bersama.
menyebabkan
Mereka
(secara
kurang
optimalnya
kuantitas)
partisipasi
masyarakat.
bertanggung
jawab
sesuai
kemampuan masing-masing tanpa berarti mengorbankan diri. Yusran (2006:10) mengemukakan
5.
Manfaat Penelitian.
partisipasi masyarakat sebagai “keterlibatan
a) Manfaat Teoritis
terus menerus dan aktif dalam pembuatan
Penelitian
ini
memberikan
diharapkan
bisa
keputusan
yang
dapat
mempengaruhi
khazanah
bagi
kepentingan umum”. Masyarakat sebagai
Mahasiswa Program Studi Ilmu
penyelenggaraan
Pemerintahan tentang pemilihan
pembangunan
kepala desa pasca pembentukan
mewujudkan
desa Sungai Raya Dalam
Mereka senantiasa memiliki bertanggung
b) Manfaat Praktis
pemerintahan desa
peran
harus aktif
dan mampu
masyarakat.
jawab terhadap pembangunan kehidupan
Penelitian ini dapat memberikan
warga desa.
masukan bagi Pemerintah Desa
Surbakti
(1992:16)
menyatakan
Sungai Raya Dalam Kecamatan
partisipasi politik adalah “perilaku politik
Sungai
lembaga dan para pejabat pemerintah yang
Raya
dalam
rangka
pemilihan kepala desa sesuai pada
bertanggung
jawab
membuat,
UU no 72 tahun 2005 Tentang
melaksanakan dan menegakkan keputusan
Desa.
politik”. Mereka berhak mempengaruhi lembaga dan pejabat pemerintah dalam pengambilan keputusan politik, karena
B. TEORI DAN METODOLOGI
menyangkut kehidupan masyarakat. Abe (2001:110) menyatakan “Partisipasi politik
1.
Teori
masyarakat
merupakan
hal
terpenting
dalam pembangunan desa, yaitu akan a) Partisipasi Politik Masyarakat Simatupang (1983: 28) menyatakan
menjadi wahana political education yang sangat baik”.
bahwa partisipasi adalah “kerja sama untuk mencapai tujuan bersama antar semua
Berdasarkan
pernyataan
diatas,
peneliti menyimpulkan partisipasi politik 4
GUSTI PREDI NATAKUSUMA, NIM. E42011040 Program Studi Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
adalah
suatu
masyarakat
bentuk
tindakan
terhadap
dari
pemerintah.
Selain itu terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi
perilaku
politik
Masyarakat melakukan suatu pembangunan
dikemukakan oleh Ridwan (2004:25), yaitu
terhadap desa sesuai kebutuhan yang
: a) Latar belakang histories; b) Faktor
dimiliki. Mereka melakukan tahapan guna
kondisi geografis; c) Faktor budaya politik;
mencapai keberhasilan pada pembangunan
d) Pengaruh agama dan keyakinan; e)
tersebut.
Faktor pendidikan dan komunikasi; f) Faktor Kepribadian; g)Faktor lingkungan
b) Perilaku Politik Masyarakat Ada
beberapa
dan
politik.
Indikator
tersebut
yang
merupakan faktor penyebab perilaku politik
mempengaruhi partisipasi politik seseorang.
seseorang dalam pelaksanaan pilkades yang
Partisipasi
dapat
kurang optimal. Mereka dapat mengetahui
dipengaruhi oleh beberapa Perilaku Politik
faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya
yang di ikuti oleh 4 faktor menurut
keinginan seseorang dalam berpartisipasi
M.Brewster Smith (1968), yaitu :
pada pelaksanaan Pilkades.
politik
faktor
sosial
seseorang
1) Lingkungan sosial politik tak langsung, seperti sistem politik, sistem ekonomi,
c) Latar Belakang Histories
sistem budaya dan media massa.
Sikap
dan
perilaku
politik
2) Lingkungan sosial politik langsung
masyarakat dipengaruhi oleh proses-proses
yang mempengaruhi dan membentuk
dan peristiwa histories masa lalu. Hal ini
kepribadian aktor seperti keluarga,
disebabkan bahwa budaya politik tidak
agama,
merupakan kenyataan yang statis dan tidak
sekolah
dan
kelompok
pergaulan.
berkembang,
3) Struktur kepribadian yang tercermin dalam sikap individu dengan 3 basis
tetapi
justru
sebaliknya
merupakan sesuatu yang berubah dan berkembang sepanjang masa.
fungsional sikap yaitu kepentingan, penyesuaian diri dan pertahanan diri. 4) Faktor
lingkungan
sosial
d) Faktor Kondisi Geografis
politik
Faktor Kondisi Geografis dapat
langsung berupa situasi yaitu keadaan
mempengaruhi
yang
Kondisi
mempengaruhi
aktor
secara
ini
langsung ketika hendak melakukan
tingkat
suat kegiatan seperti cuaca, keadaan
kesenjangan
keluarga dan ancaman.
informasi,
partisipasi
masyarakat.
mempengaruhi
partisipasi
politik
pemerataan komunikasi
perbedaan masyarakat
pembangunan, dan
teknologi
mempengaruhi proses sosialisasi politik. 5 GUSTI PREDI NATAKUSUMA, NIM. E42011040 Program Studi Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Kondisi
desa
yang
relative
datar
memudahkan mobilitas warga dari tempat kediamannya
menuju
ke
g) Faktor Pendidikan dan Komunikasi
pusat
pemerintahan desa.
Semakin
e) Faktor Budaya Politik
pengaruh
politiknya
serta
sebaliknya.
Budiarjo (1985:22) menyatakan tingkat
kebudayaan dalam
pendidikan
masyarakat maka semakin tinggi tingkat kesadaran
Suatu
tinggi
memiliki
perilaku
politik
kesadaran politik diartikan sebagai tanda bahwa
warga
masyarakat
menaruh
masyarakat. Berfungsinya budaya politik
perhatian terhadap masalah kenegaraan atau
ditentukan oleh tingkat keserasian antara
pembangunan. Komunikasi yang intens
kebudayaan bangsa dan struktur politiknya
akan
sehingga Kemajuan budaya Indonesia dapat
seseorang
mempengaruhi
bangsa.
sehingga suatu masyarakat akan bersama-
Berbagai budaya daerah pada masyarakat
sama ikutserta dalam proses pemilihan.
Indonesia berimplikasi pada terciptanya
maka bila semakin tinggi pendidikan
sebuah bentuk perilaku politik dengan
seseorang akan semakin kompleks sudut
memahami budaya politik masyarakat yang
pandang dalam menyikapi isi pesan yang
dipandang
memahami
disampaikan seorang komunikator terhadap
perilaku politik. Sehingga dapat diketahui
komunikan. Hal ini sesuai dengan pendapat
bagaimana
Surbakti (1992:119) menyatakan bahwa
budaya
penting
dan
budi
untuk
mengapa
mereka
mempengaruhi dalam
perilaku
kegiatan
politik
politik
politiknya,
melakukan sesuatu, apa motivasi dan
komunikasi
merupakan
suatu
bagaimana pola tingkah laku tersebut
hubungan antara pemerintah dengan rakyat
menyelaraskan diri dengan sistem politik
sebagai interaksi antara dua pihak yang
yang berlaku.
menerapkan etika maka pada komunikasi politik harus terdapat penyampai informasi
f) Pengaruh Agama dan Keyakinan Agama telah memberikan nilai etika dan
moral
politik
yang
memberikan
(komunikan) yaitu pemerintah, penerima informasi (komunikan) yaitu masyarakat, media
informasi
yaitu
secara
tulisan
pengaruh bagi masyarakat dalam perilaku
maupun lisan dan informasi yang akan
politiknya. Keyakinan merupakan acuan
disampaikan yaitu mengenai pelaksanaan
yang penuh dengan norma-norma dan
Pilkades karena bila salah satu unsur
kaidah
tersebut tidak ada maka akan terjadi
yang
dapat
mendorong
dan
mengarahkan perilaku politik sesuai agama
kesulitan dalam penyampaian informasi.
dan keyakinannya. 6 GUSTI PREDI NATAKUSUMA, NIM. E42011040 Program Studi Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
h) Faktor Kepribadian
dengan yang lain dan bukannya sebagai
Perilaku politik itu bergantung pada
faktor yang berdiri sendiri yang terjadi pada
sifat struktur kepribadian yang dimilikinya,
suatu
apakah tergolong dalam fungsi penyesuaian
mempengaruhi dalam proses pemilihan
diri
fungsional
pilkades. Hal ini sesuai dengan Pendapat
eksternalisasi dan pertahanan diri sehingga
Jack C. Plano dalam Moh. Ridwan (1985)
kepribadian tersebut dapat mempengaruhi
Teori mengenai Faktor Lingkungan Sosial
individu yang membuat keputusan tersebut.
Politik yang dapat mempengaruhi Perilaku
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan
Politik seseorang karena pada umumnya
oleh Surbakti (1992 :131) bahwa Perilaku
dapat ditentukan oleh faktor eksternal
Politik seseorang dapat dipengaruhi oleh
(kondisi lingkungan) seperti kehidupan
kepribadian
dorongan,
beragama, sosial, politik, ekonomi dan
persepsi dan motivasi, harapan dan cita-
sebagainya yang mengelilinginya. Selain itu
cita, ketakutan dan pengalaman masa lalu)
Frank Lindenfield (1970:156) menyatakan
individu yang membuat keputusan tersebut.
bahwa
Menurut
(1995:14-15)
menyebabkan seseorang merasa teralienasi
Struktur kepribadian yang tercermin dalam
dari kehidupan politik dan orang yang
sikap individu. Basis pertama adalah yang
bersangkutan pun akan menjadi apatis, hal
didasarkan
ini tidak terjadi pada orang yang memiliki
atau
dalam
basis
(keinginan
Sastroatmodjo
pada
dan
kepentingan
yaitu
penilaian seseorang terhadap suatu objek
kondisi
status
lingkungan
ekonomi
yang
yang
rendah
kemapanan ekonomi.
didasarkan pada minat dan kebutuhan
Berdasarkan dilakukan
kedua atas dasar penyesuaian diri yang
menggunakan tiga faktor perilaku politik
dipengaruhi oleh keinginan untuk menjaga
yang diutarakan oleh Ridwan (2004:25).
keharmonisan dengan subjek itu. Basis
Pendekatan tersebut menjelaskan masalah
yang ketiga adalah sikap didasarkan pada
yang
fungsi eksternalisasi diri dan pertahanan.
pelaksanaan pilkades. Hal ini didasarkan
i) Faktor Lingkungan Sosial Politik Faktor ini
mempengaruhi
aktor
politik secara langsung seperti keadaan
peneliti,
yang
seseorang terhadap objek tersebut. Basis
kepada
oleh
pengamatan
menyebabkan
peneliti
terhambatnya
variabel-variabel
yaitu
Faktor
Kepribadian, Faktor Lingkungan Sosial Politik
dan
Faktor
Pendidikan
dan
Komunikasi.
keluarga, keadaan ruang lingkup dan ancaman. Lingkungan sosial politik saling mempengaruhi
serta
berhubungan satu 7
GUSTI PREDI NATAKUSUMA, NIM. E42011040 Program Studi Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Berdasarkan hasil wawancara dan
2. Metode Penelitian Penelitian dengan judul Partisipasi
dokumentasi
selama
di
lapangan
Politik Masyarakat dalam Pemilihan Kepala
menunjukkan bahwa kondisi pendidikan
Desa pasca Pembentukan Desa Sungai
masyarakat desa setempat mempengaruhi
Raya
akan
Dalam
penelitian
ini
menggunakan
deskriptif
kualitatif.
Menurut
dan
jenis
pendekatan
Sugiyono
pemahaman
pentingnya
mereka
mengenai
keikutsertaan
dalam
(2005:1)
pelaksanaan Pilkades serta sosialisasi yang
menjelaskan bahwa “ Metode penelitian
diberikan oleh pemerintah desa mengenai
kualitatif adalah metode penelitian yang
pelaksanaan Pilkades belum dapat diterima
digunakan untuk meneliti pada kondisi
sepenuhnya oleh masyarakat desa.
objek yang ilmiah, dimana peneliti adalah sebagai
instrument
pengumpulan
data
kunci,
teknik
dilakukan
3.
secara
Faktor Lingkungan Sosial Politik Berdasarkan
hasil
penelitian
triangulasi (gabungan), analisis data bersifat
terhadap seluruh informan dan dokumentasi
induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih
selama melakukan penelitian di lapangan
menekankan makna daripada generalisasi.
bahwa keadaan sosial, ruang lingkup, politik dan ekonomi seseorang sangat mempengaruhi
C. HASIL
1.
PENELITIAN
DAN
dalam
keterlibatan
masyarakat desa pada pelaksanaan Pilkades
PEMBAHASAN
yang dilaksanakan di desa tersebut.
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa
4.
Berdasarkan
hasil
penelitian
Faktor Kepribadian Berdasarkan
hasil
wawancara
terhadap seluruh informan dan dokumentasi
bahwa berbagai respon serta tanggapan
selama melakukan penelitian di lapangan
yang dihasilkan dari berbagai kalangan
bahwa
masyarakat desa yang membuat mereka
pelaksanaan
Pilkades
sudah
dilaksanakan sesuai prosedur namun masih
memiliki
penilaian/persepsi
tersendiri
kurangnya partisipasi masyarakat setempat
sehingga mempengaruhi keinginan serta
sehingga diadakanlah pemilihan tunggal
motivasi untuk ikutserta dalam pelaksanaan
dan masyarakat yang ikut memilih tidak
Pilkades di desa tersebut.
mencapai 50% dari jumlah keseluruhan masyarakat desa tersebut.
2.
Faktor Pendidikan dan Komunikasi 8
GUSTI PREDI NATAKUSUMA, NIM. E42011040 Program Studi Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
D. SIMPULAN,
SARAN,
DAN
memahami akan pentingnya keikutsertaan dalam
KETERBATASAN
Pelaksanaan
sosialisasi Simpulan 1.
yang
telah
serta
dilakukan
oleh
Pemerintah Desa dan Perangkat Desa
Pelaksanaan
Pemilihan
Kepala
Desa
belum dapat mencakup pada seluruh lapisan masyarakat
Pilkades ini dilaksanakan dengan
sehingga
masyarakat
yang
Pemilihan Tunggal berhubung yang dapat
informasi
secara
mengikuti
Pelaksanaan
sehingga
Pilkades
Pemilihan harus
hanya
memiliki
1
calon
suara
sah
masih
kurang
mendapatkan
jelas
Pilkades
banyak
mengenai yang
akan
dilaksanakan.
sekurang-kurangnya ½ ditambah 1 dari jumlah
pemilih
yang
hadir
atau
3.
menggunakan hak pilih kotak kosong untuk
Faktor Lingkungan Sosial Politik Masyarakat
Desa
Sungai
Raya
menjadi calon terpilih. Selain itu hanya
Dalam memiliki mata pencaharian yang
3.250
mayoritas sebagai Pedagang dan Buruh
jiwa
yang
terdaftar
mengikuti
pemungutan suara dari jumlah Daftar
Bangunan
Pemilih
Tetap
sehingga
sebanyak
tidak
sehingga
dengan
kondisi
10.027
jiwa
perekonomian yang dimiliki mempengaruhi
50%
dari
waktu yang digunakan dalam beraktivitas
mencapai
keseluruhan jumlah Masyarakat Desa yang
maka
dapat mengikuti Pemilihan Kepala Desa
kehidupan ketimbang melakukan aktivitas
Sungai Raya Dalam. Setelah itu Panitia
lain
Pemilihan
(PPKD)
kesehariannya. Selain itu ruang lingkup
memutuskan Calon Kepala Desa atas nama
yang dilaksanakan untuk pemilihan hanya
Khairil Anwar, S.H. dengan perolehan
dilakukan di sekitar desa dan kurangnya
Suara Sah sebanyak 2.964 atau 92,83% dari
hubungan sosial antar calon kades dengan
jumlah pemilih yang hadir dan telah
Masyarakat
Desa
dinyatakan sebagai Calon Kepala Desa
Masyarakat
mengurungkan
Terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa
mengikuti proses Pemilihan Kepala Desa.
Kepala
Desa
mereka
dalam
lebih
memilih
mencari
menghabiskan
setempat
waktu
membuat niat
untuk
Sungai Raya Dalam Periode 2011-2017. 4. 2.
Faktor
Pendidikan
dan
Komunikasi Masyarakat
Faktor Kepribadian Masyarakat
Desa
Sungai
Raya
Dalam pada umumnya telah jenuh dengan Desa
Sungai
Raya
berbagai Pemilihan yang telah dilaksanakan
Dalam secara keseluruhan belum dapat
baik pada Pilpres, Pilgub serta Pilkada. 9
GUSTI PREDI NATAKUSUMA, NIM. E42011040 Program Studi Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Selain itu adanya persepsi/penilaian dari Masyarakat Tunggal
dengan yang
adanya
2.
Faktor Pendidikan dan Komunikasi
Pemilihan
dilaksanakan
serta
Pemerintah Desa, Perangkat Desa dan
pihak
terkait
harus
memberikan
pengalaman dari pemilihan-pemilihan yang
sosialisasi rutin terhadap Masyarakat Desa
telah diikuti membuat mereka kurang
secara
termotivasi atau tidak berminat untuk
lapisan/kalangan dapat memahami makna
ikutserta dalam Pelaksanaan Pemilihan
pentingnya keikutsertaan dalam Pemilihan
Kepala Desa Sungai Raya Dalam.
Kepala Desa serta dapat terjalin komunikasi yang
Saran
menyeluruh
baik
agar
antara
seluruh
Pemerintah
Desa/Perangkat Desa dengan Masyarakat
Adapun saran yang dapat penulis
Desa Sungai Raya Dalam.
berikan berkenaan dengan penelitian ini yang
berjudul
Partisipasi
Politik
3.
Faktor Lingkungan Sosial Politik
Masyarakat dalam Pemilihan Kepala Desa
Pemerintah Desa, Perangkat Desa
Pasca Pembentukan Desa Sungai Raya
dan
pihak
terkait
Dalam Kecamatan Sungai Raya Kabupaten
pertemuan guna membahas terkait aktivitas
Kubu Raya mengenai :
yang
dimiliki
harus
mayoritas
mengadakan
masyarakat
sehingga suatu program kegiatan desa 1.
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa Pada Pilakades ini harus dilakukan
seperti Pilkades dapat diikuti oleh seluruh Masyarakat
Desa
seperti
pemberian
sosialisasi rutin secara menyeluruh terhadap
jam/waktu khusus untuk mereka yang
seluruh
memiliki kesibukan/bekerja diluar desa
lapisan
masyarakat
dengan
pemberitahuan secara lisan maupun tulisan
pada
dan diberikan batas minimal 5 orang yang
dibutuhkan hubungan baik antar Calon
sudah terdaftar sebagai Calon Kepala Desa
Kepala Desa yang akan mengikuti Pilkades
serta dilaksanakan pada hari libur dimana
selanjutnya
diberikan jam khusus bagi mereka yang
sehingga mereka dapat menilai dan memilih
memiliki
luar
seseorang yang pantas untuk memimpin
lingkungan desa serta Tempat Pemungutan
jalannya Sistem Pemerintahan di Desa
Suara harus di tambahkan dan diperluas
Sungai Raya Dalam.
kesibukan/bekerja
di
hari
pelaksanaan.
dengan
Selain
Masyarakat
itu
Desa
akan penyebarannya pada daerah yang dapat dijangkau oleh seluruh Masyarakat
4.
Desa Sungai Raya Dalam.
Faktor Kepribadian Pemerintah Desa, Perangkat Desa
dan
pihak
terkait
harus
memberikan 10
GUSTI PREDI NATAKUSUMA, NIM. E42011040 Program Studi Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
perhatian penuh kepada Masyarakat Desa agar
mereka
kepedulian
dapat
atas
merespon
program
yang
dengan
menumbuhkan motivasi/dorongan untuk Masyarakat Desa untuk ikut berpartisipasi walaupun adanya pemilihan tunggal serta mengurangi rasa jenuh yang pernah ada sehingga tidak terdapat adanya sikap apatis atau tidak peduli dengan segala program yang dijalankan Pemerintah Desa Sungai Raya Dalam. Keterbatasan Penelitian
penulis
alami
penelitian
dalam
penelitian
yang yang
berjudul Partisipasi Politik Masyarakat dalam
Pemilihan
Kepala
Desa
1.
Buku-Buku
akan
dijalankan Pemerintah Desa sehingga dapat
Keterbatasan
E. REFERENSI
Pasca
Anderson, James E. (1978), Public Policy Making, Holt, Rinehart and Winston, New York. Anis da Rato, Ringkasan Sosiologi, PT Mitra Gama Widiya, Yogyakarta, 1987, hal74. Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Budiardjo, Miriam. 1985. Demokrasi di Indonesia (Kumpulan Karangan), Jakarta Gramedia Bungin, Burhan. 2010. Metodologi Penelitian Sosial, Format-format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya : Airlangga University Press. Conyers, Diana, 1994, Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga: Suatu Pengantar, Gadjah Mada Universitas Press, Yogyakarta.
Pembentukan Desa Sungai Raya Dalam Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, antara lain sebagai berikut : 1. Dalam rangka mendapatkan data dan informasi
yang
berkaitan
dengan
penelitian ini sangat sulit dilakukan. Karena kesibukan aparatur pemerintah yang tidak selamanya bisa melayani
Edward III, G.C.(1980). Implementing Public Policy, Washington D.C: Urban Institute Hadi, Sutrisno. 1983. Metodologi Research. Yayasan Penerbit Fakultas Psicologi UGM, Jogyakarta. Koentjaraningrat, Dalam Ketetapan MPR RI tentang GBHN, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 1993.
peneliti. 2. Kurangnya keterbukaan informan dalam memberikan informasi yang berkenaan dengan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa.
Moleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Nazir, Mohammad. MetodePenelitian. Ghalilia Jakarta.
2002. Indonesia,
11 GUSTI PREDI NATAKUSUMA, NIM. E42011040 Program Studi Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
Patton, Michael Quinn. 2006. Metode Evaluasi Kualitatif. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Widodo, Joko. 2008. Analisis Kebijakan Publik: Konsep Dan Aplikasi Analisis Proses Kebijakan Publik. Malang: Bayu Media Publishing.
Santoso, Sastroe Poetro. Partisipasi, Komonikasi, Persuasi dan Disiplin Dalam Pembangunan Nasional, Alumni, Bandung, 1998.
Yusran, Andi, 2006. Partisipasi Kewenangan, Riau.
Sastroatmodjo, Sudijono. 1995. Perilaku Politik. Semarang: IKIP Semarang Press.
2.
Simatumpang, T.B. Masalah-masalah Membina Pembangunan Dalam Masa Depan Kita, Arnaldis, Jakarta, 1983, hal 28.
Kelembagaan Suska Press,
Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1979 Tentang Pemerintahan Desa.
Smith, M.Brewster. 1968. ”A Map for the Analysis of Personality and Politics.”Journal of Social Issues. Vol 24. No.3. Hlm.25.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Ketentuan Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Pembentukan Desa.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Peraturan Daerah No 22 Tahun 2010. Tentang Pembentukan Desa Sungai Raya Dalam Kecamatan Sungai Raya.
Surbakti, Ramlan. 1992. Memahami Ilmu Politik. Jakarta:Gramedia Widiasarana Indonesia.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
Ridwan, Asep. Memahami Perilaku Pemilih Pada Pemilu 2004, Jurnal Demokrasi dan HAM Jakarta : The Habibie Center,2000, hal. 25. Ridwan Moh,1985, Perilaku NU Pasca Pernyataan Kembali ke Khittah 1926, Skripsi Fisip Unila. Tohardi, Ahmad. 2011. Pedoman Penulisan Skripsi Prodi IP. Pontianak : Fisip UniversitasTanjungpura. Wahab, Solichin Abdul. 2008. Analisis Kebijaksanaan; Dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Sinar Grafika. Widodo, Edward. (2011: 96-110). Analisis Kebijakan Publik, Malang. Bayumedia.
Buku Laporan Hasil Pemilihan Kepala Desa Sungai Raya Dalam Tahun 2011.
3.
Internet
Irawati. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pembangunan Nagari”. (diakses pada tanggal 25 agustus 2015) terdapat Teori (Frank Lindenfeld, 1970:156) dan (Alexander Abe, 2001:110). http://repository.unand.ac.id/3976/1/Iraw ati_Artikel.pdf. “Partisipasi Politik dan Pemilihan Umum (Suatu studi tentang Perilaku Politik Masyarakat di Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur pada Pemilihan Presiden Tahun 2009). (Diakses pada tanggal 25 agustus 2015).
12 GUSTI PREDI NATAKUSUMA, NIM. E42011040 Program Studi Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015
Governance, Jurnal S-1 Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015 http://jurmafis.untan.ac.id
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123 456789/30308/3/Chapter%2011.pdf.
13 GUSTI PREDI NATAKUSUMA, NIM. E42011040 Program Studi Ilmu Pemerintahan Volume 4 Nomor 4 Edisi Desember 2015
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA YAAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKUL TAS ILMU SOSIAL DAN LLMU POLITIK
PENGELOLA JURNAL MAHASISWA Jalan A Yani Pontianak, Kotak Pos 78124 Homepage :http://jumalmahasiswa.fisip.untan.ac.id Email:
[email protected] LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN UNGGAHIPUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika universitas tanjungpura, yang bertandatangan Nama Lengkap
: Gusti Predi Natakusuma
NIM / Periode Lulus
: E42011040/2015
Fakultas / Jurusan
: ISIP / ILMU ADMINISTRASI
Email address I HP
:
[email protected]
di bawah ini, saya:
I 089627384737
Demi pengembangan ilmu pengetahuan dan memenuhi syarat administrasi kelulusan mahasiswa (S 1), menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jumal Mahasiswa Ilmu Administrasi pada Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalty Non-Eksklusif (Non-Exlusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul : PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT DALAM PEMILIHAN KEPALA DESA PASCA PEMBENTUKAN DESA SUNGAI RAYA DALAM KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RA YA Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalty Non-Eksklusif ini, Pengelola Jumal berhak menyimpan, mengalih-media/formatkan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkanlmempublikasikanya di internet atau media lain :
c:::J fulltext
¢ content
artikel sesuai dengan standar penulisan jumal yang berlaku.
Untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan saya sebagai penulisl pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan.
nama
Saya bersedia menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak pengelola jurnal, segala bentuk hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya saya ini. ~,;pernYlitrum ini saya buat dengan sebenarnya.
tnnh,t<m
Dibuat di Pada Tanggal
~
: Pontianak : 1 Desember 2015