PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA
PERATURAN PANITIA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2015 TENTANG PENDAFTARAN CALON PESERTA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DAN VERIFIKASI
Menimbang
: bahwa untuk melaksanakan lebih lanjut ketentuan pasal 6 huruf c dan d, pasal 7 huruf a, 10 ayat (1) UndangUndang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penyelenggara Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia, Pasal 4 ayat (4) huruf a, b, c, d, e, f, dan g Undang–Undang No. 2 Tahun 2015 tentang Pemilihan Raya Pasangan Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa,
Anggota
Majelis
Wali
Amanat
Unsur
Mahasiswa, dan Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia perlu menetapkan Peraturan Panitia Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa tentang Pendaftaran
Calon
Peserta
Pemilihan
Raya
Ikatan
Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia dan Verifikasi.
Mengingat
: a.
Undang-Undang
Penyelenggara
Nomor
1
Pemilihan
Tahun
Raya
2015
Ikatan
tentang Keluarga
Mahasiswa Universitas Indonesia. b. Undang–Undang No. 2 Tahun 2015 tentang Pemilihan Raya Pasangan Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa,
Anggota
Majelis
Wali
Amanat
Unsur
Mahasiswa, dan Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia. MEMUTUSKAN Menetapkan
: PERATURAN KELUARGA
PANITIA
PEMILIHAN
MAHASISWA
RAYA
UNIVERSITAS
IKATAN
INDONESIA
TENTANG PENDAFTARAN CALON PESERTA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DAN VERIFIKASI
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia yang selanjutnya disebut Pemira IKM UI adalah sarana suksesi lembaga kemahasiswaan
yang
dilaksanakan
dalam
lingkungan
Universitas
Indonesia untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM UI secara
berpasangan serta Anggota DPM UI dan MWA UI UM yang bersifat perseorangan. 2. Panitia Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia yang selanjutnya disebut Panitia Pemira adalah penyelenggara Pemira IKM UI yang bersifat sementara dan mandiri. 3. Calon Peserta Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia yang untuk selanjutnya disebut Calon adalah setiap mahasiswa dengan status IKM aktif yang mendaftarkan diri menjadi Ketua dan Wakil Ketua Umum BEM UI secara berpasangan, anggota independen DPM UI atau MWA UI UM. 4. Peserta Pemilihan Raya Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia yang untuk selanjutnya disebut Peserta Pemira adalah Calon Ketua Umum/Wakil Ketua Umum BEM UI atau Calon Anggota MWA UI UM atau Calon Anggota DPM UI yang telah lolos melalui proses verifikasi dan/atau verifikasi kedua oleh Panitia Pemira. 5. Kampanye Pemira Ikatan Keluarga Mahasiswa Universitas Indonesia yang selanjutnya disebut Kampanye adalah setiap kegiatan dalam rangka meyakinkan para pemilih. 6. Verifikasi adalah tahap pemeriksaan, penelitian dan penetapan untuk menyeleksi Calon Peserta Pemira Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM UI, Anggota Independen DPM UI, dan Anggota MWA UI UM yang dilakukan oleh Panitia berdasarkan syarat – syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Panitia Pemira. 7. Verifikasi Kedua adalah proses verifikasi yang dilakukan setelah dilakukan perpanjangan pendaftaran sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Panitia Pemira. 8. Sidang Verifikasi adalah sidang yang dilakukan untuk menetapkan Peserta.
9. Majelis Verifikasi adalah seorang Pimpinan Sidang Verifikasi beserta dua orang anggota yang ditunjuk oleh Ketua Panitia Pemira. 10. Manajer kampanye yang untuk selanjutnya disebut Manajer adalah anggota IKM UI yang ditunjuk oleh Calon, didaftarkan kepada Panitia dan disahkan oleh Panitia sebagai pemimpin tim kampanye. 11. Tim kampanye yang selanjutnya disebut Tim adalah tim pendukung Peserta yang telah disahkan oleh Panitia dan diberi kewenangan untuk melakukan kampanye berdasarkan peraturan Panitia. BAB II PERSYARATAN PENDAFTARAN CALON Bagian Kesatu Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum BEM Pasal 2 (1) Persyaratan Calon Ketua umum dan Wakil Ketua umum BEM UI adalah sebagaimana tercantum dalam Pasal 7 Undang-Undang No. 2 Tahun 2015 tentang Pemilihan Raya Pasangan Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, Anggota Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa, dan Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia. (2) Calon Ketua umum dan Wakil Ketua umum BEM UI harus menyerahkan kelengkapan administrasi sebagai berikut: a. formulir pendaftaran yang dibuat dan disahkan Panitia; b. lembar dukungan minimal dari tiap fakultas dengan menggunakan lembar dukungan resmi dari Panitia sebagaimana diatur pada ayat (3); c. surat pernyataan penunjukan Manajer yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00;
d. surat pernyataan bukan anggota partai politik dan/atau organisasi underbouw-nya yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; e. surat
pernyataan
keterangan
sumber
dana
kampanye
yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; f. surat pernyataan bersedia mematuhi peraturan Panitia Pemira IKM UI 2015 yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; g. Surat pernyataan bersedia untuk tidak merokok di lingkungan Universitas
Indonesia
yang
ditandatangani
di
atas
kertas
bermaterai Rp 6.000,00; h. Surat keterangan berperilaku baik yang dikeluarkan oleh fakultas masing-masing calon pendaftar; i. dokumen yang berisi identitas lengkap anggota Tim; j. satu lembar fotokopi Daftar Nilai Semester terakhir atau print out SIAK NG yang dilegalisasi Sub Bagian Akademik Fakultas; k. pas foto diri dalam bentuk softcopy dan hardcopy berwarna terbaru (maksimal 3 bulan terakhir) ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar dan ukuran 4x6 sebanyak 4 lembar; l. surat pernyataan
tentang kesediaan cuti dari semua jabatan
struktural di lembaga kemahasiswaan baik di tingkat fakultas maupun universitas saat lolos Verifikasi; m. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Tanda Mahasiswa sebanyak 2 lembar. n. esai dengan memperhatikan ketentuan pasal 2 ayat (5); o. surat pernyataan bahwa esai dibuat sendiri oleh Calon dan bukan merupakan hasil plagiat yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00;
p. Fotocopy sertifikat atau surat keterangan pernah mengikuti kepanitiaan atau organisasi kemahasiswaan di lingkungan UI yang dikeluarkan oleh kepanitiaan atau organisasi terkait. q. surat pernyataan tentang kesediaan menjalankan amanah dengan sungguh-sungguh dan bersedia untuk tidak lulus sampai masa jabatan berakhir apabila terpilih menjadi Ketua umum dan Wakil Ketua umum BEM UI; dan r. biaya administrasi sebesar Rp 200.000,00 kepada Panitia Pemira pada saat pengambilan berkas; (3) Persyaratan dukungan minimal sebagaimana yang diatur pada ayat (2) huruf b meliputi: a. Jumlah dukungan: 1. Fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa sampai 500 (lima ratus) orang wajib mendapat dukungan paling sedikit 50 (lima puluh) orang; 2. Fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa 501 (lima ratus satu) sampai 2000 (dua ribu) orang wajib mendapat dukungan paling sedikit 75 (tujuh puluh lima) orang; 3. Fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa lebih dari 2000 (dua ribu) orang wajib mendapat dukungan paling sedikit 100 (seratus) orang. b. Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dibuktikan dengan daftar dukungan yang berisikan nama, NPM, fakultas, nomor telepon, dan tanda tangan. (4) Dokumen yang berisi identitas lengkap anggota Tim sebagaimana diatur dalam ayat (2) huruf i, sekurang-kurangnya terdiri dari : a. Nama,
Nomor
Pokok
Mahasiswa,
Fakultas,
Departemen/Jurusan/Program Studi anggota Tim dengan jumlah anggota paling sedikit 30 orang dan maksimal 60 orang.
b. Pas foto diri berwarna terbaru (maksimal 6 bulan terakhir) tiap anggota Tim ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar. c. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Tanda Mahasiswa tiap anggota Tim sebanyak 2 lembar. (5) Esai sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf n harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Tema esai adalah sebagai berikut : 1.
Peran Badan Eksekutif Mahasiswa dalam menyelamatkan perekonomian bangsa (dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia);
2.
Sikap Mahasiswa Universitas Indonesia Terhadap Pilkada Depok (dalam bahasa Indonesia).
b. Esai diketik di kertas ukuran A4 menggunakan huruf Times New Roman; ukuran 12; spasi 1,5; margin kiri 4cm; dan margin kanan, atas, dan bawah 3cm; c. Batas Minimal pembuatan esai adalah 1.200 kata untuk masingmasing tema (tidak termasuk referensi). d. Esai yang dibuat berjumlah dua buah untuk setiap pasangan calon. e. Esai diserahkan kepada Panitia Pemira berupa hardcopy dan softcopy pada saat pengembalian berkas. Pasal 3 (1) Surat pernyataan sebagaimana diatur pada Pasal 2 ayat (2) huruf l ditindaklanjuti dengan menyerahkan surat keterangan dari ketua lembaga kemahasiswaan terkait tentang keterangan cuti calon dari jabatan struktural lembaga kemahasiswaan tersebut.
(2) Surat keterangan sebagaimana diatur pada ayat (1) diserahkan paling lambat 2 x 24 jam setelah penetapan hasil verifikasi. (3) Jika calon tidak menyerahkan surat keterangan sebagaimana diatur pada ayat (1) dalam waktu sebagaimana diatur pada ayat (2) mengakibatkan batalnya hasil verifikasi Calon. Bagian Kedua Anggota Independen DPM UI Pasal 4 (1) Persyaratan Calon Anggota Independen DPM UI adalah sebagaimana tercantum dalam Pasal 21 Undang – Undang No. 2 Tahun 2015 tentang Pemilihan Raya Pasangan Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, Anggota Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa, dan Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia. (2) Calon Anggota Independen DPM UI wajib menyerahkan
kelengkapan
administrasi sebagai berikut: a. formulir pendaftaran yang dibuat dan disahkan Panitia; b. lembar dukungan minimal dari fakultas dimana ia berasal dengan menggunakan lembar dukungan resmi dari Panitia sebagaimana diatur pada ayat (3); c. surat pernyataan penunjukan Manajer yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; d. surat
pernyataan
bukan
anggota
partai
politik
dan/atau
organisasi underbouw-nya yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; e. surat pernyataan keterangan sumber dana kampanye yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00;
f. surat pernyataan bersedia mematuhi peraturan panitia pemira IKM UI 2015 yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; g. Surat pernyataan bersedia untuk tidak merokok di lingkungan Universitas
Indonesia
yang
ditandatangani
di
atas
kertas
bermaterai Rp 6.000,00; h. Surat keterangan berperilaku baik yang dikeluarkan oleh fakultas masing-masing calon pendaftar; i. dokumen yang berisi identitas lengkap anggota tim; j. satu lembar fotocopy Daftar Nilai Semester terakhir atau print out SIAK NG yang dilegalisasi Sub Bagian Akademik Fakultas; k. pas foto diri dalam bentuk softcopy dan hardcopy berwarna terbaru (maksimal 3 bulan terakhir) ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar dan ukuran 4x6 sebanyak 4 lembar; l. surat pernyataan
tentang kesediaan cuti dari semua jabatan
struktural di lembaga kemahasiswaan baik di tingkat fakultas maupun universitas saat lolos Verifikasi; m. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Tanda Mahasiswa masing-masing sebanyak 2 lembar; n. esai dengan memperhatikan ketentuan pasal 4 ayat (5); o. surat pernyataan bahwa esai dibuat sendiri oleh Calon dan bukan merupakan hasil plagiat yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; p. Fotocopy sertifikat atau surat keterangan pernah mengikuti kepanitiaan atau organisasi kemahasiswaan di lingkungan UI yang dikeluarkan oleh kepanitiaan atau organisasi terkait. q. surat pernyataan tentang kesediaan menjalankan amanah dengan sungguh-sungguh dan bersedia untuk tidak lulus sampai masa
jabatan berakhir apabila terpilih menjadi Anggota Independen DPM UI; dan r. biaya administrasi sebesar Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) kepada Panitia Pemira pada saat pengambilan berkas; (3) Persyaratan dukungan minimal sebagaimana yang diatur pada ayat (2) huruf b meliputi: a. Jumlah dukungan: 1. Fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa sampai 500 (lima ratus) orang wajib mendapat dukungan paling sedikit 50 (lima puluh) orang; 2. Fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa 501 (lima ratus satu) sampai 2000 (dua ribu) orang wajib mendapat dukungan paling sedikit 75 (tujuh puluh lima) orang; 3. Fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa lebih dari 2000 (dua ribu) orang wajib mendapat dukungan paling sedikit 100 (seratus) orang. b. Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dibuktikan dengan daftar dukungan yang berisikan nama, NPM, fakultas, nomor telepon, dan tanda tangan. (4) Dokumen yang berisi identitas lengkap anggota Tim sebagaimana diatur dalam ayat (2) huruf i, sekurang-kurangnya terdiri dari : a. Nama,
Nomor
Pokok
Mahasiswa,
Fakultas,
Departemen/Jurusan/Program Studi anggota Tim dengan jumlah anggota paling sedikit 3 orang dan maksimal 21 orang; b. Pas foto diri berwarna untuk tiap anggota Tim ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar. c. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Tanda Mahasiswa tiap anggota Tim sebanyak 2 lembar.
(5) Esai sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf n harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Tema esai adalah sebagai berikut : 1. Optimalisasi Fungsi Legislasi, Aspirasi, dan Pengawasan oleh DPM UI (dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia) ; 2. Integrasi
sistem
Pemilihan
Raya
se-UI
(dalam
bahasa
Indonesia). b. Esai diketik di kertas ukuran A4 menggunakan huruf Times New Roman; ukuran 12; spasi 1,5; margin kiri 4cm; dan margin kanan, atas, dan bawah 3cm; c. Batas Minimal pembuatan Esai adalah 1.200 kata untuk masingmasing tema (tidak termasuk referensi). d. Esai diserahkan kepada Panitia Pemira berupa hardcopy dan softcopy pada saat pengembalian berkas.
Pasal 5 (1) Surat pernyataan sebagaimana diatur pada Pasal 4 ayat (2) huruf l ditindaklanjuti dengan menyerahkan surat keterangan dari ketua lembaga kemahasiswaan terkait tentang keterangan cuti calon dari jabatan struktural lembaga kemahasiswaan tersebut. (2) Surat keterangan sebagaimana diatur pada ayat (1) diserahkan paling lambat 2 x 24 jam setelah penetapan hasil verifikasi. (3) Jika calon tidak menyerahkan surat keterangan sebagaimana diatur pada ayat (1) dalam waktu sebagaimana diatur pada ayat (2) mengakibatkan batalnya hasil verifikasi Calon.
Bagian Ketiga
Anggota MWA UI UM Pasal 6 (1) Persyaratan Calon Anggota MWA UI UM adalah sebagaimana tercantum dalam Pasal 14 Undang – Undang No. 2 Tahun 2015 tentang Pemilihan Raya Pasangan Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, Anggota Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa, dan Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia. (2) Calon
Anggota
MWA
UI
UM
wajib
menyerahkan
kelengkapan
administrasi sebagai berikut: a. formulir pendaftaran yang dibuat dan disahkan Panitia; b. lembar dukungan minimal dari tiap fakultas dengan menggunakan lembar dukungan resmi dari Panitia sebagaimana diatur pada ayat (3); c. surat pernyataan penunjukan Manajer yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; d. surat pernyataan bukan anggota partai politik dan/atau organisasi underbouw-nya yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; e. surat
pernyataan
keterangan
sumber
dana
kampanye
yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; f. surat pernyataan bersedia mematuhi peraturan panitia pemira IKM UI 2015 yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; g. Surat pernyataan bersedia untuk tidak merokok di lingkungan Universitas Indonesia yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; h. Surat keterangan berperilaku baik yang dikeluarkan oleh fakultas masing-masing calon pendaftar;
i. dokumen yang berisi identitas lengkap anggota Tim; j. satu lembar fotocopy Daftar Nilai Semester terakhir atau print out SIAK NG yang dilegalisasi Sub Bagian Akademik Fakultas; k. pas foto diri dalam bentuk softcopy dan hardcopy berwarna terbaru (maksimal 3 bulan terakhir) ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar dan ukuran 4x6 sebanyak 4 lembar; l. surat pernyataan
tentang kesediaan cuti dari semua jabatan
struktural di lembaga kemahasiswaan baik di tingkat fakultas maupun universitas saat lolos Verifikasi; m. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Tanda Mahasiswa masing-masing sebanyak 2 lembar; n. esai dengan memperhatikan ketentuan pasal 6 ayat (5); o. surat pernyataan bahwa esai dibuat sendiri oleh Calon dan bukan merupakan hasil plagiat yang ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp 6.000,00; p. Fotocopy
sertifikat
atau
surat
keterangan
pernah
mengikuti
kepanitiaan atau organisasi kemahasiswaan di lingkungan UI yang dikeluarkan oleh kepanitiaan atau organisasi terkait. q. surat pernyataan tentang kesediaan menjalankan amanah dengan sungguh-sungguh dan bersedia untuk tidak lulus sampai masa jabatan berakhir apabila terpilih menjadi Anggota MWA UI UM; dan r. biaya administrasi sebesar Rp 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) kepada Panitia pada saat pengambilan berkas. (3) Persyaratan dukungan minimal sebagaimana yang diatur pada ayat (2) huruf b meliputi: a. Jumlah dukungan: 1. Fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa sampai 500 (lima ratus) orang wajib mendapat dukungan paling sedikit 50 (lima puluh) orang;
2. Fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa 501 (lima ratus satu) sampai 2000 (dua ribu) orang wajib mendapat dukungan paling sedikit 75 (tujuh puluh lima) orang; 3. Fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa lebih dari 2000 (dua ribu) orang wajib mendapat dukungan paling sedikit 100 (seratus) orang. b. Persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dibuktikan dengan daftar dukungan yang berisikan nama, NPM, fakultas, nomor telepon, dan tanda tangan (4) Dokumen yang berisi identitas lengkap anggota Tim sebagaimana diatur dalam ayat (2) huruf i, sekurang-kurangnya terdiri dari : a. Nama,
Nomor
Pokok
Departemen/Jurusan/Program
Mahasiswa, Studi
anggota
Fakultas, Tim
dengan
jumlah anggota paling sedikit 30 orang dan maksimal 60 orang; b. Pas foto diri berwarna untuk tiap anggota Tim ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar; c. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Tanda Mahasiswa tiap anggota Tim sebanyak 2 lembar. (5) Esai sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf n harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Tema esai adalah sebagai berikut : 1. Sistem tata kelola keuangan UI yang ideal (dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia); 2. UI dari (PT-BHMN) Perguruan Tinggi-Badan Hukum Milik Negara Hingga Menjadi (PTN-BH) Perguruan Tinggi NegeriBadan Hukum (dalam bahasa Indonesia). b. Esai diketik di kertas ukuran A4 menggunakan huruf Times New Roman; ukuran 12; spasi 1,5; margin kiri 4cm; dan margin kanan, atas, dan bawah 3cm;
c. Batas Minimal pembuatan Esai adalah 1.200 kata untuk masing-masing tema (tidak termasuk referensi). Pasal 7 (1) Surat pernyataan sebagaimana diatur pada Pasal 6 ayat (2) huruf l ditindaklanjuti dengan menyerahkan surat keterangan dari ketua lembaga kemahasiswaan terkait tentang keterangan cuti calon dari jabatan struktural lembaga kemahasiswaan tersebut. (2) Surat keterangan sebagaimana diatur pada ayat (1) diserahkan paling lambat 2 x 24 jam setelah penetapan hasil verifikasi. (3) Jika calon tidak menyerahkan surat keterangan sebagaimana diatur pada
ayat
(1)
dalam
waktu
sebagaimana
diatur
pada
ayat
(2)
mengakibatkan batalnya hasil verifikasi Calon.
Pasal 8 (1) Penyerahan surat keterangan pengunduran diri sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 3, Pasal 5, dan Pasal 7 dilakukan di sekretariat DPM UI. (2) Penyerahan surat keterangan pengunduran diri sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 3, Pasal 5, dan Pasal 7 dilakukan oleh Calon dan/atau Manajer.
BAB III VERIFIKASI Bagian Kesatu Waktu dan Tempat
(1) Pendaftaran dan pengembalian berkas formulir dilaksanakan pada tanggal 12-19 Oktober 2015. (2) Pendaftaran dimulai pada hari Senin, 12 Oktober 2015 pukul 15.00 WIB. (3) Pendaftaran dan pengembalian berkas formulir sebagaimana diatur pada ayat (1) dilakukan pada pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 19.30 WIB setiap harinya dan bertempat di sekretariat DPM UI, Gedung Pusgiwa lantai 2, kampus UI Depok. (4) Pengambilan berkas pendaftaran dapat dilakukan dengan cara membuat janji pengambilan berkas dengan panitia melalui SMS ke nomor 085736323276. (5) Pengembalian berkas formulir diserahkan paling lambat hari Senin, 19 Oktober 2015 pukul 19.30 WIB. (6) Calon peserta yang telah mengambil dan mengumpulkan berkas formulir berhak untuk meminta tanda terima dari panitia yang bertugas. (7) Sidang verifikasi dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Oktober 2015, dimulai pada pukul 16.00 WIB sampai selesai dan tempat sidang diberitahukan kemudian oleh panitia melalui surat pemanggilan sidang. (8) Sidang Verifikasi Calon Ketua umum dan Wakil Ketua umum BEM UI, Calon anggota Independen DPM UI, dan Calon Anggota MWA UI UM dilakukan secara bersamaan.
Pasal 10 Sidang Verifikasi Calon Ketua umum dan Wakil Ketua umum BEM UI, Calon anggota Independen DPM UI, dan Calon Anggota MWA UI UM dilaksanakan dengan berurutan sebagai berikut: 1. Sidang Verifikasi Calon Anggota MWA UI UM.
2. Sidang Verifikasi Calon Anggota Independen DPM UI. 3. Sidang Verifikasi Calon Ketua umum dan Wakil Ketua umum BEM UI.
Bagian Kedua Pimpinan sidang Pasal 11 (1) Sidang Verifikasi dipimpin Majelis Verifikasi (2) Majelis Verifikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah seorang Pimpinan Sidang Verifikasi beserta dua orang anggotanya. (3) Majelis Verifikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditunjuk oleh Ketua Panitia. Bagian Ketiga Peserta Sidang Pasal 12 Sidang Verifikasi terbuka dan dibuka untuk umum. Pasal 13 Peserta Sidang Verifikasi adalah : a. Calon Ketua umum dan Wakil Ketua umum BEM UI atau Manajer; b. Calon anggota Independen DPM UI atau Manajer; c.
Calon anggota MWA UI UM atau Manajer;
d. KP Pemira; dan e.
Anggota IKM UI. Pasal 14
(1) Sidang Verifikasi wajib diikuti oleh Calon Ketua umum dan Wakil Ketua umum BEM UI, Calon anggota independen DPM UI, dan Calon anggota MWA UI UM. (2) Calon Ketua umum dan Wakil Ketua umum BEM UI, Calon anggota independen DPM UI, dan Calon anggota MWA UI UM diperbolehkan tidak mengikuti Sidang Verifikasi apabila: a. Sakit yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter; b. Mengikuti Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, atau ujian lain yang
dibuktikan
dengan
menunjukkan
surat
keterangan
dari
Dosen/Pengajar Mata Kuliah tersebut yang ditandatangani oleh Kepala Sub Bagian Akademik Fakultas Calon. (3) Dalam kondisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka Calon diwakilkan oleh Manajer dengan surat kuasa khusus yang di serahkan kepada Majelis Verifikasi. (4) Calon yang tidak menghadiri dan tidak diwakilkan hadir di sidang verifikasi tanpa keterangan, maka dianggap telah mengundurkan diri dari proses pencalonan pemira.
Bagian Keempat Hak dan Kewajiban Peserta dalam Persidangan Pasal 15 (1) Calon
atau manajer yang mewakili menghadiri sidang verifikasi dengan
pakaian sopan dan rapi. (2) Pakaian sopan dan rapi sebagaimana diatur dalam ayat (1) adalah sebagai berikut: a. Kemeja dan Celana bahan bagi laki-laki.
b. Kemeja
atau
blouse
dan
rok
atau celana
panjang
bahan
bagi
perempuan. (3) Rok sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b harus menutupi lutut Calon yang bersangkutan. (4) Apabila
Calon
atau
manajer
yang
mewakili
tidak
memperhatikan
ketentuan ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), maka calon tidak diperkenankan mengikuti Sidang Verifikasi.
Pasal 16 (1) Calon atau manajer yang mewakili wajib hadir 15 menit sebelum Sidang Verifikasi dimulai, dibuktikan dengan mengisi lembar kehadiran. (2) Apabila
Calon
atau
manajer
yang
mewakili
tidak
memperhatikan
ketentuan ayat (1), Calon atau manajer yang mewakili akan dikenai sanksi berupa denda keterlambatan sebesar Rp 30.000,00 sampai 15 (lima belas) menit pertama dan berlaku denda berkelipatan pada 15 (lima belas) menit berikutnya. (3) Apabila calon atau manajer yang mewakili terlambat menghadiri Sidang Verifikasi lebih dari 30 menit setelah sidang dimulai, maka calon atau manajer yang mewakili tidak diperkenankan mengikuti Sidang Verifikasi. (4) Pembayaran denda sebagaimana diatur dalam ayat (2) diserahkan kepada Panitia di tempat registrasi Sidang Verifikasi. (5) Calon atau manajer yang mewakili yang tidak memperhatikan ketentuan ayat (2) dan (3) tidak diperkenankan mengikuti Sidang Verifikasi. Pasal 17 (1) Selama Sidang Verifikasi berlangsung, calon memiliki hak sebagai berikut: a. Hak mendengar; dan
b. Hak mengeluarkan pendapat terhadap pernyataan Majelis Verifikasi mengenai diri Calon dan/atau manajer kampanye dan/atau Tim kampanye yang bersangkutan setelah diizinkan oleh Majelis Verifikasi. (2) Apabila Calon berhalangan hadir pada sidang verifikasi dan diwakili oleh Manajer, Manajer memiliki hak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1). (3) Selama sidang verifikasi berlangsung, KP Pemira dan/atau
DPM UI
dan/atau anggota IKM UI hanya memiliki hak mendengar. Pasal 18 (1) Peserta sidang verifikasi tidak diperkenankan melakukan hal sebagai berikut: a. Membuat kegaduhan selama sidang verifikasi berlangsung; b. Merokok; c. Makan dan minum; d. Membawa peralatan yang tidak berhubungan dengan verifikasi; dan e. Membawa senjata tajam dan/atau senjata api. (2) Apabila terdapat peserta Sidang Verifikasi yang melakukan hal-hal sebagaimana
diatur
dalam
ayat
(1),
Majelis
Verifikasi
berhak
mengeluarkan peserta yang bersangkutan dari ruang Sidang Verifikasi. Pasal 19 (1) Dalam
hal
Calon
atau
manajer
yang
mewakili
berkepentingan
meninggalkan ruang Sidang Verifikasi, Calon atau manajer yang mewakili harus mendapatkan izin dari Majelis Verifikasi. (2) Dalam hal Calon atau manajer yang mewakili sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak mendapat izin dari Majelis Verifikasi, Calon atau wakilnya dilarang meninggalkan ruang Sidang Verifikasi. (3) Dalam hal Calon atau wakilnya meninggalkan ruang Sidang Verifikasi tanpa izin dari Majelis Verifikasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2),
Calon atau manajer yang mewakili dianggap tidak mengikuti Sidang Verifikasi. BAB IV PERMOHONAN KEBERATAN Pasal 20 (1) Para Pihak dapat mengajukan 1 (satu) kali permohonan keberatan atas keputusan Sidang Verifikasi yang diputuskan oleh Majelis Verifikasi kepada Panitia. (2) Permohonan keberatan diajukan paling lambat 1 x 24 jam setelah keputusan Majelis Verifikasi diberitahukan kepada Para Pihak. (3) Waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), termasuk juga dalam hal Pemohon memperbaharui atau menarik kembali permohonannya. (4) Permohonan
keberatan
ditulis
dalam
bentuk
surat
permohonan
keberatan yang setidak-tidaknya mencakup: a. Identitas Pemohon; b. Kasus Posisi; c. Alasan-alasan permohonan; d. Tuntutan (Petitum) atas keberatan yang dimohonkan; dan e. Alat bukti. (5) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) bersifat kumulatif. (6) Masing-masing poin pada ketentuan ayat (4) harus ditulis dan dijabarkan secara jelas dan lengkap. (7) Dalam hal yang mengajukan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Manajer
atau anggota Tim Calon bersangkutan,
permohonan tersebut harus disertai dengan surat kuasa khusus dari Calon.
(8) Tidak dipenuhinya ketentuan ayat (4),(5),(6) dan (7) pasal ini berakibat pada tidak diterimanya permohonan keberatan Pemohon. Pasal 21 (1) Paling lambat 2 (dua) hari setelah Pemohon mengajukan permohonan keberatan
kepada
Panitia,
Panitia
akan
membahas
permohonan
keberatan tersebut dalam suatu sidang yang disebut dengan sidang permohonan keberatan. (2) Waktu dan tempat sidang tersebut diselenggarakan diberitahukan oleh Panitia kepada Pemohon melalui surat pemanggilan sidang. (3) Surat pemanggilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada Pemohon paling lambat 12 jam sebelum sidang tersebut diselenggarakan. (4) Penyampaian surat pemanggilan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dialamatkan kepada Pemohon sesuai dengan identitas yang dituliskan di surat permohonan. Pasal 22 (1) Sidang permohonan keberatan dihadiri oleh Pemohon, KP Pemira, dan dapat dihadiri oleh DPM UI. (2) Sidang permohonan keberatan dipimpin oleh Majelis Sidang yang ditentukan oleh Ketua Panitia Pemira melalui surat penunjukkan. (3) Majelis
Sidang
melalui
Ketua
Majelis
membuka
sidang
dengan
mengetukkan palu tiga kali. (4) Setelah sidang dibuka oleh Ketua Majelis, Ketua mempersilahkan kepada Para Pihak yang hadir untuk memperkenalkan dirinya masingmasing.
(5) Setelah Para Pihak memperkenalkan dirinya, Ketua Majelis menjelaskan agenda sidang. (6) Agenda sidang sebagaimana dimaksud pada ayat (5) berupa informasi lebih lanjut tentang urutan sidang Para Pihak berdasarkan pada daftar hadir yang telah diisi oleh Para Pihak sebelum persidangan dimulai. Pasal 23 (1) Ketua Majelis Sidang menyidangkan Pemohon satu persatu dan mempersilahkan maju dan duduk di tempat yang telah disediakan oleh Panitia. (2) Setelah Pemohon menempati tempat yang telah disediakan, Ketua Majelis mempersilahkan kepada Pemohon untuk menyampaikan pokokpokok permohonan dan tuntutan. (3) Setelah
Pemohon
menyampaikan
pokok-pokok
permohonan
dan
tuntutan, Majelis Sidang akan menyampaikan tanggapan terhadap permohonan Pemohon. (4) Setelah Majelis Sidang menyampaikan tanggapan terhadap permohonan Pemohon,
Pemohon
berhak
untuk
menanggapi
kembali
setelah
dipersilahkan oleh Ketua Majelis Sidang. (5) DPM UI hadir dalam persidangan sebagai pihak terkait yang akan memberikan keterangan atau pendapat terhadap permohonan Pemohon yang terkait dengan penafsiran Undang-Undang tentang Pemira dan peraturan DPM lainnya yang berhubungan dengan Pemira. (6) Keterangan atau pendapat sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh Majelis Sidang untuk mengambil keputusan.
(7) KP Pemira selama persidangan berlangsung menjalankan tugas dan kewajibannya
melakukan
pengawasan
terhadap
penyelenggaraan
Pemira. Pasal 24 (1) Paling lambat 1 (satu) hari setelah sidang, Majelis Sidang sudah mengeluarkan keputusan atas hasil sidang permohonan keberatan. (2) Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersifat final dan mengikat. BAB V PERPANJANGAN PENDAFTARAN DAN VERIFIKASI KEDUA Pasal 25 (1) Setelah dikeluarkannya keputusan sidang permohonan keberatan atas keputusan sidang verifikasi pertama, apabila kuota yang disyaratkan oleh Undang–Undang No. 2 Tahun 2015 tentang Pemilihan Raya Pasangan Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, Anggota Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa, dan Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia tidak terpenuhi, maka Panitia akan menetapkan perpanjangan pendaftaran. (2) Bagi Calon yang dinyatakan tidak lulus verifikasi pertama atau tetap tidak
lulus
permohonan
verifikasi keberatan,
pertama dapat
setelah mengikuti
diselenggarakan proses
sidang
perpanjangan
pendaftaran dengan melengkapi berkas pendaftaran yang dinyatakan tidak lengkap atau tidak sah pada saat Sidang verifikasi. (3) Bagi anggota aktif IKM UI yang akan mendaftar sebagai Calon, dapat mengikuti proses perpanjangan pendaftaran dengan melengkapi semua
persyaratan
administrasi
setelah
mengambil
berkas
perpanjangan
pendaftaran yang telah disiapkan oleh Panitia.
Pasal 26 (1) Pemeriksaan dan penelitian berkas pendaftaran Calon yang mengikuti proses perpanjangan pendaftaran dilaksanakan melalui verifikasi kedua. (2) Penetapan Calon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui Sidang Verifikasi sebagaimana diatur dalam peraturan ini. (3) Terhadap hasil dari Sidang verifikasi kedua, Calon dapat mengajukan permohonan keberatan kepada Panitia sebagaimana diatur dalam peraturan ini. Pasal 27 (1) Setelah berakhirnya verifikasi kedua dan telah diperoleh keputusan atas sidang permohonan keberatan terhadap hasil sidang verifikasi kedua, Panitia tidak akan melakukan perpanjangan pendaftaran. (2) Proses
Pemira
akan
dilanjutkan
sebagaimana
mestinya
dengan
memperhatikan ketentuan Pasal 9 ayat (2), Pasal 10 ayat (2), Pasal 15 ayat (2), Pasal 16 ayat (2), Pasal 17 ayat (2), dan Pasal 22 ayat (2), dan Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang No. 2 Tahun 2015 tentang Pemilihan Raya Pasangan Ketua dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa, Anggota Majelis Wali Amanat Unsur Mahasiswa, dan Anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Indonesia.
BAB VI KETENTUAN PENUTUP
Pasal 28 Peraturan Panitia ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Depok Pada tanggal 08 Oktober 2015 Pukul : 21.35 WIB KETUA PANITIA PEMIRA,
Syaukat Rafifidhiya Zubaidi NPM. 1206249454