SALINAN P U T U S A N Nomor : 211/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn.
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Kabupaten Madiun yang memeriksa dan mengadili perkara – perkara tertentu dalam tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : ---------------------------------------------------PEMOHON ASLI, umur 48 tahun, agama Islam, pekerjaan POLRI, bertempat tinggal di KABUPATEN MADIUN, disebut sebagai PEMOHON selanjutnya
dikuasakan
ERNAWATI, SH. MH.,
kepada
Ny.
Advokat dan
Konsultan Hukum yang beralamat di Jalan Pacar
GG
VII
/
No.
08
Ponorogo
berdasarkan surat kuasa khusus bertanggal 19 Februari 2011 dan telah didaftar di Kepaniteraan
Pengadilan
Agama
Kab.Madiun dengan nomor : 29/AD/211 /G/11 tanggal, 21 Februari 2011 ; ------------LAWAN TERMOHON ASLI, umur 46 tahun, agama Islam, pekerjaan POLRI, bertempat tinggal di KABUPATEN MADIUN,
selanjutnya
disebut
sebagai
TERMOHON ; -------------------------------Pengadilan Agama tersebut ; --------------------------------------------------------------Telah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon serta saksi – saksi di persidangan ; ---------------------------------------------------------------------------------Telah membaca surat – surat dan bukti-bukti dalam berkas perkara ; ----------------
Hal. 1 dari 12 hal Put. No.211/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
TENTANG DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tanggal 21 Februari 2011 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kabupaten Madiun tanggal 21 Februari 2011 dibawah Nomor Register : 211/Pdt.G/2011/PA.Kab.Mn, telah mengajukan permohonan cerai talak dengan dalil – dalil sebagai berikut : ---------1. Bahwa, pada tanggal 13 Oktober 1988 antara Pemohon dan Termohon telah melangsungkan pernikahan dihadapan dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jaya Pura, Kabupaten Jaya Pura sebagaimana termuat dalam Kutipan Akta Nikah Nomor : 17/X/1988 ; --------2. Bahwa, setelah menikah, Pemohon dan Termohon bertempat tinggal di Irian Jaya semenjak tahun 1988 hingga tahun 1992, Kemudian pindah ke Madiun hingga sekarang, telah hidup bersama layaknya suami istri serta telah dikaruniai 2 orang anak masing-masing bernma ; ---------------------------------1. ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON(umur 20 tahun) ; ---------------2. ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON(umur 14 tahun) ;--------------Saat ini keduanya ikut tinggal bersama Termohon ; -------------------------------3. Bahwa, semula ketika berumah tangga di Irian Jaya, kondisi rumah tangga Pemohon dengan Termohon masih baik-baik saja ; -------------------------------Perselisihan mulai timbul ketika Pemohon dengan Termohon pindah ke Madiun, hal-hal kecil bisa menjadi penyebab perselisihan, hal tersebut dikarenakan rasa kurangnya kepercayaan Termohon kepada Pemohon yaitu adanya rasa curiga masuknya pihak III dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon ; 4. Bahwa, Tahun 2007 Pemohon pindah tugas ke Surabaya, ternyata kondisi rumah tangga Pemohon dan Termohon justru semakin buruk hingga terjadi perselisihan yang cukup serius sampai terbit Surat Pemohonan Gugat Cerai yang ditanda tangani bersama oleh Pemohon dan Termohon pada tanggal 24 Desember 2008 ; ------------------------------------------------------------------------5. Bahwa,
meski
sudah
menandatangani
Surat
Permohonan,
demi
mempertimbangkan kepentingan anak-anak, Pemohon dan Termohon berusaha untuk rukun kembali dan Pemohon kembali bertugas ke Madiun, tetapi ternyata Termohon tidak dapat menerima kepulangan Pemohon untuk Hal. 2 dari 12 hal Put. No.211/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
tinggal satu rumah di Madiun, sehingga terjadi perpisahan hingga sekarang, dan praktis ”telah terjadi perselisihan yang terus menerus antara Pemohon dengan Termohon” selama 3 tahun lamanya, hal ini menjadikan penderitaan lahir dan bathin baik bagi Pemohon maupun Termohon sehingga pada akhirnya Pemohon mengajukan permohonan cerai talak ini ; --------------------Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Pemohon sudah tidak dapat lagi mempertahankan perkawinan ini dengan ini Termohon karena sudah tidak ada lagi kebahagiaan dan ketentraman lahir dan bathin sebagaimana dikehendaki Undang-undang dan selanjutnya Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Madiun atau Yth. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara ini kiranya berkenan mengadili dengan menjatuhkan putusan sebagai berikut ; -----------------1. Mengabulkan Permohonan Pemohon ; ----------------------------------------------2. Menyatakan memutuskan perkawinan antara Pemohon dengan Termohon dengan perceraian ; -------------------------------------------------------------------3. Mengijinkan Pemohon untuk menjatuhkan talak kepada Termohon; 4. Membebankan biaya perkara ini berdasarkan ketentuan perundang-undangan ; Jika Pengadilan berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil - adilnya ; --Bahwa Pengadilan Agama telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak berperkara, akan tetapi usaha tersebut tidak berhasil ; ---------------------------------Bahwa Majelis Hakim telah mengarahkan kedua belah pihak sebelum melanjutkan perkaranya untuk menempuh upaya penasehatan melalui proses Mediasi dan melalui Majelis Hakim para pihak sepakat dengan penunjukan Mediator oleh Ketua Majelis, maka ditunjuklah sebagai Mediator dari Hakim yaitu Dra. Siti Rohmah., M.Hum. ; -------------------------------------------------------Bahwa setelah diadakan upaya atau proses mediasi, Mediator melaporkan hasil mediasi ternyata gagal, maka dilanjutkan ke pemeriksaan pokok perkara ; --Bahwa Kemudian dibacakan permohonan Pemohon tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon ; -----------------------------------------------------Bahwa selanjutnya atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon setelah kehadirannya dalam sidang pertama, seterusnya dalam sidang-sidang berikutnya tidak pernah hadir meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut, karena itu
Hal. 3 dari 12 hal Put. No.211/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
Termohon telah tidak menggunakan haknya untuk menjawab permohonan Pemohon ; -----------------------------------------------------------------------------------Bahwa maka Majelis Hakim menganggap proses pemeriksaan harus dilanjutkan pada pemeriksaan alat-alat bukti, dan Pemohon dalam sidang telah mengajukan alat bukti surat sebagai berikut : ------------------------------------------1. Foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 17/X/1988 tanggal 13 Oktober 1988 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Jaya Pura, Kabupaten Jayapura (P.1) ; -------------------------------------------------------------2. Foto copy Surat ijin Perceraian dari Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Nomor : SIC/04/V/2011 bertanggal 9 Mei 2011 (P.2) ; ----------------------------3. Foto copy Permohonan Gugatan Cerai sebagai anggota Polri yang ditujukan kepada Kapolda Jatim, bertanggal 1 Maret 2010 (P.3) ; ---------------------------4. Foto copy Surat Pernyataan Pemohon dan Termohon yang diketahui Kasubbag Binrohtal Bag. Binjah Biro Pers Polda Jatim bertanggal 26 April 2010 (P.4) ; 5. Foto copy KTP a.n. Joko Mulyono Nomor : 351909 120463 0002 tanggal 25 April 2007 (P.5) ; ------------------------------------------------------------------------Bahwa atas bukti-bukti tersebut diatas telah diperiksa sesui dengan aslinya, telah bermaterai cukup dan telah pula di legalisir oleh wakil panitera, maka bukti-bukti tersebut selanjutnya dapat dijadikan alat bukti pada perkara ini ; Bahwa kemudian atas bukti-bukti tersebut Pemohon mencukupkan dan akan menambah untuk bukti tertulisnya ; ------------------------------------------------Bahwa selanjutnya untuk memperjelas perselisihan dan pertengkaran antara kedua belah pihak, dalam sidang telah didengar keterangan saksi-saksi yang diajukan oleh Pemohon masing-masing ; ----------------------------------------1. SAKSI I PEMOHON, dibawah sumpahnya saksi menerangkan sebagai berikut Bahwa saksi mengaku kenal dengan Pemohon maupun Termohon, karena saksi sebagai teman dekat Pemohon ; ------------------------------------------- Bahwa saksi mengetahui kelau Pemohon mengajukan perkara cerai dan akan menceraikan istrinya dan saksi juga mengetahui keadaan rumah tangga antara kedua belah pihak ; -------------------------------------------------
Hal. 4 dari 12 hal Put. No.211/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
Bahwa saksi tahu dahulu setelah menikah tahun 1988, Pemohon dan Termohon tinggal di Irian lalu pindah ke Madiun, sempat Pemohon tugas di Polda Jawa Timur tetapi kembali ke Madiun, ; --------------------------- Bahwa Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 2 (dua) orang anak, yang keduanya ikut Termohon ; -------------------------------------------------------- Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sekarang ini sudah tidak harmonis, setahu saksi karena Termohon selalu curiga dan cemburu terhadap pihak ketiga, karena hal itu Pemohon kembali pindah ke Madiun, setelah pindah ke Madiun justru Pemohon tidak diperbolehkan masuk kerumah bersama, maka Pemohon kos di Madiun dan sejak saat itu benarbenar telah pisah rumah dan sampai sekarang telah berjalan selama 3 tahun ; -------------------------------------------------------------------------------- Bahwa selama Pemohon dan Termohon pisah rumah, saksi sudah mengusahakan perdamaian, namun usaha merukunkan inipun tidak berhasil ; ----------------------------------------------------------------------------- Bahwa saksi tidak sanggup lagi untuk merukunkan Pemohon dan Termohon ; --------------------------------------------------------------------------2. SAKSI II PEMOHON, dibawah sumpahnya saksi menerangkan sebagai berikut ; --------------------------------------------------------------------------------- Bahwa saksi mengaku kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi kakak Pemohon ; ------------------------------------------------------------------ Bahwa saksi mengetahui keadaan rumah tangga antara kedua belah pihak ; Bahwa setahu saksi Pemohon dan Termohon pada tahun 1988 di Irian Jaya sampai tahun 1992 lalu pindah dinas ke Polres Madiun dan telah dikaruniai 2 orang anak, anak pertama sakarang kuliah di Malang sedang yang kedua ikut Termohon, biaya-biaya sekolah masih diberikan oleh Pemohon ;
-------------------------------------------------------------------------
Bahwa sekarang Pemohon dan Termohon sudah tidak harmonis lagi, karena Termohon selalu cemburu kepada Pemohon dan tidak setuju kalau Pemohon pindah ke POLDA Jatim, Termohon pernah datang menemui saksi dengan marah-marah minta supaya Pemohon pindah lagi ke Madiun, dengan alasan di Surabaya banyak godaannya, namun setelah diurus dan Hal. 5 dari 12 hal Put. No.211/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
dapat kembali pindah ke Madiun justru Pemohon tidak diperbolehkan masuk ke rumah oleh Termohon, akhirnya Pemohon kos dan sejak itu atau tiga tahun lalu Pemohon dan Termohon pisah rumah sampai sekarang ; -- Bahwa saksi sudah merukunkan namun belum berhasil ; --------------------- Bahwa saksi tidak sanggup lagi merukunkan kedua belah pihak ; -----------Bahwa atas keterangan saksi – saksi Pemohon tersebut diatas, Pemohon atau kuasanya menerima dan tidak keberatan ; ----------------------------------------Bahwa, selanjutnya kuasa Pemohon telah mengajukan kesimpulan secara lisan yang intinya Pemohon tetap pada pendiriannya untuk bercerai dengan Termohon dan permohonan Pemohon telah dikuatkan dengan bukti-bukti baik tertulis maupun keterangan dua orang saksi bukti-bukti mana telah bersesuaian dan membuktikan adanya perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon, maka kuasa Pemohon menyatakan cukup dan tidak mengajukan tanggapan apapun lagi ; --------------------------------------------------------------------Bahwa setelah Pemohon malalui Kuasanya mencukupkan segala hal berkenaan dengan perkaranya dan selanjutnya atas perkara ini akan di berikan putusan ; --------------------------------------------------------------------------------------Bahwa kemudian untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini dan dianggap telah terurai dalam keseluruhan putusan ini, maka cukup ditunjuk kepada hal – hal sebagaimana tercantum dalan berita acara persidangan perkara ini ; --------------------------------------------------------------------------------------------TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana terurai diatas ;----------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa Pengadilan Agama telah berusaha menasehati Pemohon dan Termohon agar tetap rukun kembali serta usaha keras dalam setiap persidangan untuk mendamaikan kedua belah pihak namun tidak berhasil ; -------Menimbang, bahwa untuk memenuhi amanah pasal 130 HIR yaitu perdamaian dan amanah Perma nomor 1 tahun 2008 maka upaya perdamaian melalui proses mediasi telah dilaksanakan dengan Mediator Dra.Siti Rohmah, Hal. 6 dari 12 hal Put. No.211/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
M.Hum. yang selanjutnya Mediator telah melaporkan hasil proses mediasi yang ternyata gagal ; ------------------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa sebagaimana ternyata dari bukti (P.1) tersebut dalam duduknya perkara diatas, ternyatalah bahwa Pemohon dan Termohon sebagai suami istri sah yang perkawinannya dilaksanakan dihadapan Pegawai Pencatat Nikah, karenanya perkara ini termasuk wewenang Pengadilan Agama ; ------------Menimbang, bahwa dari perkawinan Pemohon dan Termohon telah dikaruniai dua orang anak, anak pertama bernama ANAK I PEMOHON DAN TERMOHON dan anak kedua bernama ANAK II PEMOHON DAN TERMOHON, keduanya ikut Termohon (anak yang pertama kuliah di Malang) ; Menimbang, bahwa berdasarkan permohonan Pemohon serta semua alatalat bukti yang diajukan, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut Menimbang, bahwa pokok perkara antara Pemohon dan Termohon adalah kehidupan rumah tangga yang telah goyah, tidak harmonis disebabkan adanya perselisihan dan pertengkaran terus-menerus ; ------------------------------------------Menimbang, bahwa munculnya perselisihan dan pertengkaran terus menerus bermula kecurigaan Termohon kepada Pemohon adanya pihak ke-3 atau pihak ke 3 yang masuk dalam kehidupan rumah tangganya ; ------------------------Menimbang, bahwa pertengkaran ternyata terus dan sering terjadi dimana kecemburuan Termohon terjadi puncaknya ketika Pemohon tugas di Polda Jawa Timur, maka Pemohon selanjutnya telah mengurus pindah kembali tugas ke Madiun, namun setelah kembali ke Madiun Pemohon tidak boleh masuk ke rumah bersama oleh Termohon yang akhirnya Pemohon memilih kos di Madiun dan sejak itulah Pemohon dengan Termohon benar-benar pisah rumah dan telah berjalan selama 3 tahun ; -------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pokok peristiwa tersebut diatas bila dikaitkan dengan bukti-bukti tertulis maupun bukti keterangan para saksi, Majelis dapat menemukan fakta-fakta sebagai berikut ; ------------------------------------------
Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami istri dan dari perkawinan mereka telah dikaruniai dua orang anak yang saat ini ikut Termohon yang pertama kuliah di Malang ; --------------------------------------------------------
Hal. 7 dari 12 hal Put. No.211/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
-
Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon sejak keduanya pindah tugas dari Irian ke Madiun mulai muncul benih-benih perselisihan dan terus memuncak menjadi pertengkaran yang berlanjut yaitu ketika Pemohon dipindah tugaskan pada POLDA Jatim ; -----------------------------
-
Bahwa perselisihan dan pertengkaran itu muncul karena Termohon selalu curiga dan cemburu buta, Termohon mencurigai adanya pihak ketiga atau perempuan lain dalam kehidupan Pemohon dan Termohon ; -----------------
-
Bahwa untuk menyelesaikan masalah ini lalu Pemohon berusaha pindah tugas kembali ke Madiun, namun setelah pindah berhasil justru Pemohon tidak diperbolehkan masuk rumah oleh Termohon ; ---------------------------
-
Bahwa adanya pelarangan Termohon kepada Pemohon untuk masuk rumah maka akhirnya Pemohon memutuskan kos di kota Madiun dan tidak tinggal di rumah bersama ; --------------------------------------------------
-
Bahwa dan sejak itulah pisah rumah antara Pemohon dan Termohon terjadi sampai sekarang dan dengan demikian telah terjadi perselisihan terus menerus antara Pemohon dan Termohon paling tidak sudah berjalan selama 3 tahun lamanya ; ----------------------------------------------------------
-
Bahwa upaya-upaya damai oleh keluarga, upaya mediasi maupun upaya damai yang dilakukan Majelis Hakim dalam setiap kesempatan dalam persidangan, tidak berhasil merukunkan kembali Pemohon dan Termohon Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis menilai berdasarkan fakta-fakta
itulah yang merupakan peyebab goyahnya serta hilangnya keharmonisan rumah tangga Pemohon dan Termohon ; ---------------------------------------------------------Menimbang, bahwa dari peristiwa diatas lebih lanjut bila dikaitkan dengan keterangan saksi-saksi, yang telah menerangkan didepan sidang dibawah sumpahnya
telah menguatkan fakta-fakta sebagai penyebab terjadinya
perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon dengan Termohon dan telah menerangkan pula sejak tahun 2008 sudah mulai pisah rumah sampai sekarang selama 3 tahun, sehingga fakta rumah tangga yang sedemikian harus dinyatakan rumah tangga yang disharmonisasi dan termasuk broken merriage ; ----------------Menimbang, bahwa upaya-upaya damai telah dilakukan baik oleh keluarga maupun melalui Majelis Hakim dan Mediator namun tetap tidak berhasil, dengan Hal. 8 dari 12 hal Put. No.211/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
demikian sudah jelas rumah tangga Pemohon dengan Termohon telah pecah dan sulit untuk dirukunkan lagi ; ---------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas telah jelaslah sebab-sebab pecah dan goyahnya rumah tangga Pemohon dan Termohon, oleh karena itu Majelis menilai permohonan Pemohon yang mendalilkan terjadinya perselisihan dan pertengkaran terus menerus dan sulit didamaikan harus dinyatakan telah terbukti ; -------------------------------------------Menimbang, bahwa dengan telah terbukti adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon dan sudah sulit untuk hidup rukun kembali bahkan sampai sekarang telah pisah rumah selama lebih 3 tahun, maka apabila perkawinan mereka diteruskan, niscaya tidak akan dapat diwujudkan dan dicapai tujuan perkawinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 ”Tentang Perkawinan” yaitu membentuk keluarga yang berbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan tujuan perkawinan sebagimana firman Allah dalam Al Qur’an surat Ar Ruum ayat 21 yang berbunyi ; -----------------------------
ﻮﻤنآﯿﺗﮫأنﺧﻟقﻟﮑمﻤنأﻧﻓﺳﮑمازواﺟﺎﻟﺗﺳﮑﻧواإﻟﯾﮭﺎوﺟﻌﻞﺑﯾﻧﮑمﻣوﺪةوﺮﺣﻣﺔ Artinya : ”Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya, adalah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentam kepadanya dan Allah menjadikan kamu rasa kasih dan sayang” ; -----------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa antara Pemohon dan Termohon yang telah hidup pisah dan sulit untuk rukun kembali. Dengan demikian sebagai indikator tujuan perkawinan maupun keutuhan rumah tangga Pemohon dan Termohon tersebut sulit diharapkan lagi ; -----------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa menurut Majelis satu – satunya jalan untuk kebaikan dan kemaslahatan kedua belah pihak adalah melakukan perceraian. Hal ini sesuai juga dengan firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi :
Hal. 9 dari 12 hal Put. No.211/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
Artinya : “ Dan jika mereka bertetap hati untuk talak, maka Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui ” ; ----------------------------------------Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, dimana telah dinyatakan terbukti terjadinya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus yang puncaknya kedua belah pihak hidup berpisah rumah selama 3 tahun, batin mereka tidak dapat dirukunkan kembali meskipun upayaupaya telah dilakukan untuk perdamaian tersebut dan telah ternyata juga tidak berhasil, bahkan sekarang Pemohon mengajukan permohonan cerai talak, maka ternyatalah rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah sulit diharapkan rukun dan telah pula dinyatakan telah pecah, sejalan dengan yurisprudensi MARI Nomor 273 K/AG/1999, yang mengandung abstrak hukum perselisihan, hidup berpisah tidak dalam satu tempat kediaman bersama, salah satu pihak tidak berniat untuk meneruskan kehidupan bersama dengan pihak lain, merupakan fakta yang cukup sesuai alasan perceraian, alasan mana telah memenuhi dan dapat diterapkan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, oleh karenanya berdasarkan ketentuan pasal 39 ayat (2) Undang-undang No. 1 tahun 1974 jo pasal 70 ayat (1) Undang-undang No. 7 tahun 1989, permohonan tersebut dapat dikabulkan, sedang untuk perceraian mana sesuai dengan hak dan permohonan Pemohon, bila putusan telah berkekuatan hukum tetap Majelis Hakim terlebih dahulu perlu menetapkan dengan Ikrar talak di hadapan sidang Pengadilan Agama Kabupaten Madiun ; ------------------------------------------------Menimbang, bahwa Pemohon sebagai Polisi RI berdasarkan bukti P.2 telah mendapatkan ijin atasan untuk melakukan perceraian sedangkan Termohon Implisit menggunakan surat P.2 karena dalam satu kesatuan tugas harus dinyatakan juga sebagai Polisi RI dianggap telah pula mendapatkan surat untuk bercerai dan diketahui atasannya ; ------------------------------------------------------Menimbang, bahwa perkara ini menyangkut perkara dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan dengan ketentuan pasal 89 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 tahun 1989 yang bunyi pasalnya tidak dirubah dalam Undangundang revisi pertamanya Nomor 3 tahun 2006, yang juga pasalnya tidak dirubah
Hal. 10 dari 12 hal Put. No.211/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
dalam Undang-undang revisi keduanya Nomor 50 tahun 2009, bahwa semua biaya perkara yang timbul akibat dari perkara ini dibebankan kepada Pemohon ; Memperhatikan pasal 70 Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1989 jo pasal 24 PP. No. 9 tahun 1975, serta ketentuan-ketentuan hukum lainnya yang bersangkutan dengan perkara ini ; ---------------------------------------------------------
MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon;------------------------------------------------2. Memberi ijin kepada Pemohon (PEMOHON ASLI) untuk mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon (TERMOHON ASLI) didepan sidang Pengadilan Agama Kabupaten Madiun ; ---------------------------------------------------------3. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara yang hingga kini dihitung sebesar Rp. 691.000,- (enam ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ; ----------------------------------------------------------------------------------Demikianlah
diputuskan
dalam
permusyawaratan
Majelis
Hakim
Pengadilan Agama Kabupaten Madiun, pada hari Senin, tanggal 22 Agustus 2011 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 22 Ramadhan 1432 Hijriyah, oleh kami Drs. AHMAD HUSNI TAMRIN, MH. sebagai Hakim Ketua, Dra.Hj. FAIDHIYATUL INDAH dan Drs. AHMAD ASHURI masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan oleh Ketua Majelis Hakim tersebut pada hari ini Senin, tanggal 22 Agustus 2011 Miladyah bertepatan dengan tanggal 22 Ramadhan 1432 Hijriyah dalam sidang yang terbuka untuk umum, didampingi Dra.Hj. FAIDHIYATUL INDAH dan Drs. AHMAD ASHURI masing-masing sebagai Hakim Anggota dan dibantu oleh MASHURI, S.Ag. sebagai Panitera Pengganti. dengan dihadiri oleh Kuasa Pemohon dan diluar hadirnya Termohon ;
Hal. 11 dari 12 hal Put. No.211/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.
Hakim Ketua Ttd Drs. AHMAD HUSNI TAMRIN, MH.
Hakim Anggota Ttd
Ttd
1. Dra.Hj.FAIDHIYATUL INDAH
2. Drs. AHMAD ASHURI
Panitera Pengganti Ttd MASHURI, S.Ag.
Perincian Biaya Perkara 1. Biaya Kepaniteraan 2. Biaya Proses 3. Biaya Materai Jumlah
Rp. Rp. Rp. Rp.
35.000,650.000,6.000,691.000,-
Untuk salinan yang sama bunyinya Oleh PANITERA PENGADILAN AGAMA KAB. MADIUN
Drs. MUCHTAROM
Hal. 12 dari 12 hal Put. No.211/ Pdt.G / 2011 / PA.Kab.Mn.