Modul ke:
ORGANIZATION THEORY AND DESIGN 1. RUANG LINGKUP TEORI DAN DISAIN ORGANISASI 2. PENGERTIAN ORGANISASI 3. PERSPEKTIF TEORI ORGANISASI
Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Program Studi
Master Management http://www.mercubuana.ac.id
DR.H. Triyanto Ir. MBA
1.
RUANG LINGKUP TEORI DAN DISAIN ORGANISASI
Organization Theory and Design Ruang Lingkup Teori dan Disain Organisasi
INTRODUCTION SADARI ATAU TIDAK SADAR BAHWA SEJAK KITA LAHIR SAMPAI MATI KITA DIKUASAI OLEH ORGANISASI. KITA LAHIR DALAM ORGANISASI YANG DISEBUT RUMAH SAKIT. KITA BELAJAR DAN MENIMBAH ILMU DALAM ORGANISASI YANG DISEBUT SEKOLAH, PERGURUAN TINGGI, KURSUS, DIKLAT, WORKSHOP, DLL. KITA BEKERJA DALAM ORGANISASI YANG DISEBUT PERUSAHAAN, BIROKRASI PEMERINTAHAN BAHKAN KITA MATIPUN DIURUS DALAM ORGANISASI YANG DISEBUT RT, RW, YAYASAN PENGUKUBURAN JENASAH ,DLL. ORGANISASI SUDAH MENJADI ELEMEN YANG DOMINAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT. DALAM PERKEMBANGAN ORGANISASI MENJADI DEMIKIAN KOMPLEKS, AKIBAT PERBEDAAN SUDUT PANDANG, PERBEDAAN PENEKANAN, PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI, PERUBAHAN YANG DEMIKIAN CEPAT. SEMUA ITU MENJADIKAN ORGANISASI SEMAKIN PENTING.
Tujuan perusahaan
Organisasi Mana gemen
GCG Kultur
Tujuan perusahaan digerakan oleh value dari korporasi baik dalam bentuk muatan atau cara ada yang mempunyai integritas, kejujuran dan keseimbangan. Contoh Kompas bertujuan untuk mendeliver berita dengan kejujuran dan keseimbangan, dimana untuk mengambil berita mereka anti amplop
Perusahaan yang unggul dan terpuji biasanya memiliki ciri empat keunggulan tersebut, pertama , menagemn yang unggul sehingga perusahaan dapat mengkresi kinerja yang btinggi dan laba usaha yang optimal, kedua, proses managemen yang unggul dijaga oleh paraktek GCG yang terdiri dari, lima conduc , tranparansi, independensi, akuntabilitas, resposibilitas dan fairness. Yang ini semua merupaka persaratan masuk pasar global. Korporasi yang menjunjung tinggi tanggung jawab sosial akan memeproleh citra kelembagaan yang positif. Akhirnya korporasi yang berbisnis dengan berlandaskan diri pada etika adalah korporasi yang mempunyai akseptibilitas yang tingi, baik dalam lingkungn bisnis, sosial maupun politik. Dimana etika adalah pembimbing moralitas yang mengacu pada penghargaan yang tinggi terhadapkemanusiaan. Etika meletakan nilai kehidupan, kesinambungan hidup sebagai bagian dari komitmen eksistensinya. Etika menjaga nilai keharminisan dalam hidp baik itu manusia maupun organisasi karena etika membangundan menguatkan nilai fairness(keadilan) khususny dalam berkompetisi dan beraliasnsi. Bahkan etika membangun dan menguatkan nilai kesantunan atas dasar nilai2 yang hidup ditengah masyarakat luas. Etika bersufat imperatif atau menjadi kewajiban bago seiap anggota komunitas dimana etika dibuat. Tujuan keberadaan etika dibuat adalah membangun manuasia yang seutuhnya dalam koridor keberadaan umat manusia
• Menurut Richard Daft : organization theory and action mencakup : 1. Current Challenges – – – – – –
Globalization Intense Competition Ethics and Social Responsibility Speed of Responsiveness The Digital Workplace Diversity
2. Organization theory helps us explain what happened in
the past, as well as what may happen in the future, so that we can manage organizations more effectively
RICHARD L. DAFT Specific challenges of organization 1.
Globalization: environment for companies is becoming extremely complex and extremely competitive. Learn to cross lines of time, culture and geography. (Globalisasi, lingkungan perusahaan menjadi sangat kompleks, dan sangat kompetitif. Belajar melintasi garis waktu, budaya dan geografi) 2. Ethics and Social Responsibility. Corporate executives face tremendous pressure to hold their organizations and employees to high ethical and professional standards. (tanggung jawab sosial dan etik. Executive perusahaan menghadapi tekanan yang luar biasa dari employee dan organisasi mereka terhadap etika yang tinggi dan standar profesionalisme.) 3. Speed of Responsiveness: respond quickly to environmental changes, organizational crises, or shifting customer expectations. Caused by globalization and advancing technology. Financial basis of today’s economy is information, not machines. ( kecapatan responsif; yang cepat terhadap perubahan lingkungan, krisis organisasi, pergeseran harapan konsumer yang disebabkan oleh globalisasi, kemajuan teknologi, dasar financial ekonomi saat ini adalah informasi bukan mesin)
The Digital Workplace, eliminating the middleman. Executives should have a virtual network. ( digital tempat kerja, menghilangkan para Tengkulak, exekutif harus mempunyai jaringan virtual) 5. Supporting Diversity : demographic diversity, people of all nationalities , the company, as well as women. (dukungan keragaman, keragaman demografi, semua orang dari segala bangsa, demikian pula dengan perusahaan dan perempuan) 6. Try to balance between a strong corporate culture and supporting diversity, balancing work and family and cultures. ( Mencoba keseimbangan antara kekuatan kultur perusahaan dan dukungan keragaman. Keseimbangan antara kerja, keluarga dan budaya) 4.
2. PENGERTIAN ORGANISASI Organization Theory and Design Pengertian Organisasi
WHAT IS ORGANIZATION
Menurut Richard Daft Organisasi Mencakup 9Social entities that are goal-directed 9Designed as deliberately structured and coordinated activity systems 9Linked to the external environment 9Includes large multinational corporations, family owned businesses as well as nonprofits
What is Organization ?
Organisasi adalah: entitas/wadah sosial yang tujuannya diarahkan, dan dirancang sebagai panduan terstruktur dengan sistem kegiatan yang terkoordinasi, dan terhubung dengan lingkungan eksternal. 1. Entitas/wadah sosial Organisasi
2. Tujuan yang terarah 3. Panduan terstruktur 4. Memiliki hubungan dengan lingkungan eksternal Daft, 2007
ORGANISASI :
Kumpulan Orang / Sumber Daya Manusia ¾
¾
Suatu Alat atau Wadah untuk Mengkoordinasi Tindakan
Respon dan Cara dalam Mencapai Tujuan Bersama ¾
ORGANISASI : Kesatuan
Sosial yang Terkoordinasi
Memiliki Ruang Lingkup yang dapat diidentifikasi secara Relatif Individu-individu
memiliki ikatan
yang ada dalam organisasi
Organisasi ada karena kesamaan untuk mencapai suatu tujuan Robbins, 2002
What is Organization Theory
Merupakan Sebuah Disiplin Ilmu Melakukan kajian terhadap:
Struktur
Organisasi
Desain Organisa si Robbins, 2002
STRUKTUR & DESAIN ORGANISASI
Struktur Organisasi
Desain Organisasi
Tingkat kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi dalam sebuah organisasi
Konstruksi dan perubahan dalam sebuah struktur organisasi
Robbins, 2002
Struktur Organisasi
Struktur : merupakan suatu bentuk formalitas( penegasan secara formal ) untuk mencapai koordinasi diantara pola-pola interaksi yang terdapat atau terjadi diantara para pelaku dalam organisasi Tata kerja Struktur organisasi : 1. Merumuskan dan menetapkan bagaimana tugastugas dialokasikan 2. Menetapkan siapa yang harus lapor, bertanggung jawab kepada siapa 3. Merumuskan mekanisme-mekanisme koordinasi dan pola-pola interaksi yang harus ditaati
Desain Organisasi
Desain Organisasi : merupakan kegiatan yang menyangkut upaya konstruksi, rekonstruksi, dan perubahan struktur organisasi (strukturisasi, restrukturisasi, reformasi ) agar tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai. Desain organisasi : berhubungan erat dengan penggunaan prinsip organisasi
3. PERSPEKTIF TEORI ORGANISASI Organization Theory and Design Perspektif Teori Organisasi
PERSPECTIVES ON ORGANIZATION Terdapat dua perspektif penting pada organisasi yaitu:
1. Sistem Terbuka (Open System)
Harus berinteraksi dengan lingkungan Menggunakan sumber daya Menghasilkan sumber daya pada lingkungan
2. Keragaman Organisasional (Organizational Configuration), meliputi : Inti Teknis Dukungan Teknis Dukungan Administratif Manajemen
Daft, 2007
Organization is a tools people use to cordinate their actions to obtain something they desire or value, that is to achieve their goals. People who value created an organization called a police force, an army, or bank. An Organization is a response to and a means of satisfying some human need. Who creates the organization that arise to satisfy people’s needs something an individual or a few people believe they process the necessary skill, and knowledge and set up an organization to produce goods and service. Entrepreneurship : the process by which people the recognize opportunities to satisfy needs and then gahter and use resources to meet those needs. Organizational Environment : The Set of Forces and condition that operate beyond an organization’s bounderies but affect its ability to acquire and use resources to create value.
RICHARD L. DAFT. (2007) BUKU ORGANIZ ATION THEORY AND DESIGN
Organizations are social entities that are goal-directed, are designed as deliberately structured and coordinated activity systems and are linked to the external environment. Organizations are made up of people and their relationships with one another. Managers deliberately structure and coordinate organizational resources to achieve the organization’s purpose.
WHAT CONTRIBUTION OF ORGANIZATION 1.
2. 3.
4. 5. 6. 7.
8.
Organizations bring together resources (labour, materials) to achieve desired goals and outcomes; (organisasi mempertemukan sumber daya (tenaga kerja, material untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan outcomes.) Produce goods and services efficiently (competitive prices, benefits); (memproduksi barang dan jasa secara effisien) Facilitate innovation (e-business, computers, redesigning organizational structures (memfasilitasi inovasi (e-business, computer dan redesign struktur organisasi) Use modern manufacturing and information technologies ( menggunakan teknologi pabrikasi modern, teknologi informasi) Adapt to and influence a changing environment globalization); ( beradaptasi dengan pengaruh dari perubahan lingkungan globalisasi) Create value for owners, customers and employees; (menciptakan nilai bagi owner, cusromer dan employee) Accommodate ongoing challenges of diversity, ethics and the motivation and coordination of employees (mengakomodasi tantangan berkelanjutan dari keragaman, etika dan motivasi, dan koordinasikan dengan employee) cope with growing concerns about ethics and social responsibility, ( mengatasi keprihatinan tentang etika dan tanggung jawab sosial.
1 Organizations are a means to achieve a goals 2. The corporation has played a significant role in the last 100 years 3. Produce goods and services efficiently 4. Facilitate innovation 5. Adapt to and influence a changing environment 6. Create value for owners, customers, and employees 7. Accommodate ongoing challenges of diversity, ethics, and the motivation and coordination of employees
KARAKTERISTIK ORGANISASI KARAKTERISTIK ORGANISASI DIPENGARUHI OLEH : 1. LINGKUNGAN TERKAIT DENGAN SISTEM DAN LINGKUNGAN KERJA :KEMAMPUAN ( ABILITIES )INDIVIDU, TATA NILAI. 2. LINGKUNGAN ORGANISASI YAITU SEMUA ELEMEN YANG TERDAPAT DILUAR BATAS ORGANISASI YANG MEMILIKI POTENSI MEMPENGARUHI ORGANISASI SEPERTI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (BOUNDARY SPANNING) 3. KESESUAIAN ORGANISASI TERHADAP LINGKUNGAN -PERKUAT STRUKTUR ORGANISASI -MELINDUNGI INTI TEKNIS (CORE COMPETENCE) -MEREDAM DAN TANGGAP TERHADAP KETIDAK PASTIAN. - KESEIMBANGAN TINGKAT DEFERENSIASI/ SPESIALISASI/ INTEGRASI DAN KOORDINASI.
Karakteristik Organisasi
•Schein mengungkapkan bahwa organisasi mempunyai karakteristik yaitu: struktur, tujuan, koordinasi antar bagian, dan komunikasi dalam koordinasi aktivitas organisasi. •Kochler menyatakan bahwa organisasi adalah sistem hubungan: terstruktur, terkoordinasi dalam mencapai tujuan bersama. •Wright menyatakan bahwa organisasi adalah suatu bentuk sistem: terbuka, aktivitas yang terkoordinasi dalam mencapai tujuan bersama.
KERANGKA UNCERTAINTY MEKANISTIK
STABIL
STABILITAS LINGKINGAN
TIDAK STABIL
LOW UNCERTAINTY 1. ELEMEN LINGKUNGAN SEDIKIT 2. ELEMEN LINGKUNGAN TIDAK BERUBAH/PERALAHAN CONTOH: DISTRIBUSI MINUMAN RINGAN
LOW-MODERATE UNCERTAINTY 1. ELEMEN LINGKUNGAN BANYAK 2. ELEMEN LINGKUNGAN TIDAK BERUBAH/PERLAHAN CONTOH : UNIVERSITAS, PERUSAHAAN ASURANSI
HIGH MODERATE UNCERTAINTY
HIGH UNCERTAINTY 1. ELEMEN LINGKUNGAN BANYAK 2. ELEMEN LINGKUNGAN SELALU BERUBAH CONTOH : PERUSAHAAN KOMUNIKASI, KOMPUTER, PENERBANGAN
1. ELEMEN LINGKUNAGN SEDIKIT 2. ELEMEN LINGKUNGAN SELALU BERUBAH CONTOH : FASHION CLOTHING SEDERHANA
KOMPLEKSITAS
KOMPLEKS
Mechanistic – characterized by machine-like standard rules and procedures with clear authority Organic – design of organization is looser, freeflowing, and adaptive Depends upon:
Structure Tasks/Roles System Formality Communication Hierarchy versus Collaboration
©2013 Cengage Learning. All Rights Reserved. May not be scanned, copied or duplicated, or posted to a publicly accessible website, in whole or in part.
30or duplicated, or posted to a publicly accessible website, in whole or in part. ©2013 Cengage Learning. All Rights Reserved. May not be scanned, copied
KARAKTERISITK ORGANISASI MENURUT JENIS LINGKUNGAN KARAKTERIST IK ORGANISASI
BAGIAN BAGIAN PENELITIAN PRODUKSI DAN PENGEMBANG AN
BAGIAN PEMASARAN
SASARAN
PENGEMBANG EFISIENSI PRODUKSI AN PRODUK BARU DAN PENINGKATAN MUTU PRODUK
KEPUASAN KONSUMEN
HORISON WAKTU
PANJANG
PENDEK
PENDEK
JENIS HUBUNGAN INTERPERSON AL
HAMPIR SELURUH BERKAITAN DENGAN PEKERJA
SELURUHNYA DALAM KAITAN DENGAN PEKERJAAN
SOSIAL
FORMALITAS
RENDAH
TINGGI
TINGGI
PERPECTIVE ON ORGANIZATION Menurut RICAHRD L. DAFT Perspectives on Organizations, two important perspectives: 1) Open system: must interact with the environment to survive. It consumes resources and exports resources to the environment. It cannot seal itself off. Every system that must interact with the environment to survive is an open system. 2) Organizational configuration: Mintzberg said that every organization has five parts: the a. technical core (people who do the basic work), b. top management (provides direction, strategy, goals and policies for the entire organization), c. middle management (responsible for implementation and coordination on department level), d. technical support (Marketing research) and e. administrative support (responsible for the smooth operation and upkeep of theorganization).
PERSPECTIVES ON ORGANIZATION Terdapat dua perspektif penting pada organisasi yaitu:
Harus berinteraksi dengan
1. Sistem Terbuka (Open System)
lingkungan Menggunakan sumber daya Menghasilkan sumber daya pada lingkungan
2. Keragaman Organisasional (Organizational Configuration), meliputi : Inti Teknis Dukungan Teknis Dukungan Administratif Manajemen Daft, 2007
SISTEM & SUB SISTEM TERBUKA SISTEM
SKEMA
LINGKUNGAN Bahan Mentah Individu Sumber Daya Informasi
INPUT
Proses Transformasi
OUTPUT
Produk & Jasa
Sumber Daya Keuangan
SUBSISTEM
Batas jangkauan
Produksi, pemeliharaan, adaptasi, manajemen
Batas jangkauan
Daft, 2007
SISTEM MANAJEMEN MENYELURUH
SUBSISTEM
Masukan (input)
Masukan
Proses
Proses
Keluaran (output)
Keluaran
DIMENSIONS OF ORGANIZATION DESIGN Organizational dimensions fall into two types: 1) Structural dimensions: provide labels to describe the internal characteristics of an organization.They create a basis for measuring and comparing organizations. a. Formalization: amount of written documentation/rules etc. b. Specialization: the degree in which organizational tasks are subdivided. c. Hierarchy of authority: who reports to whom and the span of control for managers. d. Centralization: refers to the hierarchical level that has authority to make a decision. e. Professionalism: level of formal education and training of employees. f. Personnel ratios: deployment of people to various functions and departments. Measured by dividing the number employees in a classification by the total.
2) Contextual dimensions: characterize the whole organization. They represent both the organization and the environment. a. Size: Organizations are social systems, thus size is measured by the number of people in the organization. b. Organizational technology: Tools, techniques and actions used to transform inputs to outputs. c. Environment: all elements outside the boundary of the organization. d. Goals and strategy: define the purpose and competitive techniques. e. Culture: the underlying set of values, beliefs, understandings and norms shared by employees.
Struktur Organisasi Desain Organisasi
menekankan sisi manajemennya dengan mempertimbangkan konstruksi dan mengubah struktur untuk mencapai tujuan organisasi.
Istilah Struktur Organisasi menunjukkan bagaimana tugas akan dibagi, siapa melapor kepada siapa, dan mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti
Komponen Struktur Organisasi: Kompleksitas, Formalisasi, & Sentralisasi
LIMA ELEMEN DASAR (Menurut Mintzberg) STRATEGIS APEX –TOP MANAGEMENT (MANAJER PUNCAK )
MIDDLE LINE (MANAJER – PENGHUBUNG OPERATION CORE STRATEGIS APEX) OPERATION CORE / TECHNICAL CORE (PEGAWAI YANG MELAKSANAKAN PEKERJAAN DASAR YANG TERKAIT PRODUKSI OUTPUT, JASA
9 Mintzberg proposed that the five parts could fit together in any type of organization 9 In real-life organizations, the five parts are interrelated and often serve more than one function
Definisi Sistem MENURUT STEPHENS P. ROBBINS
Sistem adalah kumpulan bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling bergantung yang diatur sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu kesatuan
DEFINSI SISTEM MENURUT RICHARD L. DAFT A system is a set of interacting elements that acquire inputs from the environment, transforms them, and discharges outputs to the external environment. A system is made up of several subsystems, they perform the specific functions required for organizations to survive. Boundary subsystems are responsible for exchanges with the external environment (purchasing supplies, marketing products). Further there are Production, Maintenance, Adaption and Management subsystems.
PERBEDAAN ORGANIZATION THEORY AND ORGANIZATION BEHAVIOR Organizational behaviour = micro approach to organizations because it focuses on the individuals within the organizations as the relevant units of analysis. Like motivation, leadership style etc. Organization theory = macro examination of organizations because it analyzes the whole organization as a unit. Like differences in structure and behaviour at the level of analysis. Organization theory = concerns the integration of both micro and macro levels of analysis.
MANAGEMENT AND ORGANIZATION THEORY
Stephen P. Robbins (Teori Organisasi, Struktur, Desain )
TEORI ORGANISASI PUBLIK, dan MANAJEMEN
FUNGSI MANAGEME NT DALAM ORGANISASI
1. Finding knowledge 2. Creating knowledge 3. Packaging knowledge 4. Using knowledge
Mencapai keunggulan kompetitif. Mengacu pada kontingensi Memanaje perbedaan/diversity Peningkatan effisiensi Peningkatan motivasi Pengendalian lingkungan Penyempurnaan koordinasi dan motivasi Mengembangkan strategi implementasi
Salah satu dari kelima bagian tsb dapat mendominasi sebuah organisasi. Jika control berada di operating core, maka keputusan akan didesentralisasi; menciptakan birokrasi profesional. Jika strategic apex dominan, maka control disentralisasi, dan organisasi merupakan struktur yg sederhana. Jika control di middle management, maka akan ditemukan unit otonomi yg bekerja dalam struktur divisional. Jika analis dalam technostructure dominan, control akan dilakukan melalui standarisasi, dan struktur yg dihaslkan adalah sebuah birokrasi mesin. Jika support staff yg mengatur, maka control dilakukan melalui penyesuaian bersama (mutual adjustment) dan timbulah adhocracy.
KARAKTERIS TIK
STRUKTUR BIROKRASI SEDERHA MESIN NA
BIROKRASI PROFESIO NAL
STRUKTUR DIVISIONAL
ADHOCRACY
Spesialisasi
Rendah
Fungsional Tinggi
Sosial tinggi
Fungsional tinggi
Sosial tinggi
Formalisasi
Rendah
Tinggi
Rendah
Tinggi diantara divisi-divisi
Rendah
Sentralisasi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Rendah terbatas
Rendah
Lingkungan
Sederhana Dinamis
Sederhana dan stabil
Kompleks dan stabil
Sederhana dan stabil
Kompleks dan dinamis
Klasifikasi Struktural Umum
Organik
Mekanistik
Mekanistik
Mekanistik
Organik
KARAKTERISTIK
1. 2. 3.
KEKUATAN
1. 2. 3. 4. 5.
KELEMAHAN
1. 2. 3. 4.
APLIKASI
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kompleksitas rendah Sedikit formalisasi Wewenang didesentralisasi pada seseorang Sederhana, cepat, fleksibel, sedikit biaya pemeliharaan, Tidak terdapat lapisan dari struktur yang rumit pertanggungjawaban jelas Penggunaannya terbatas, sulit jika besaran bertambah, struktur tidak dapat memenuhi kebutuhan memungkinkan penyalahgunaan wewenang kekuasaan eksekutif Bergantung pada kesehatan dan tingkah dari individu Jika organisasi kecil. Berada pada tahap permulaan pengembangannya. Jika linhkungan sederhana dan dinamik. Jika organisasi menghadapi serangan atau krisis. Jika eksekutif senior juga pemiliknya Jika eksekutif senior ingin menyimpan kekuasaan
Pam Conway Pemilik
Manajer Grossmont Plaza Store
Manajer Mission Center Store
Manajer Del Mar Square Store
Manajer Pacific Beach Store
1. 2. 3. 4. 5.
STRATEGI UKURAN ORGANISASI TEKNOLOGI LINGKUNGAN PENGENDLIAN KEKUASAAN
1. Strategi adalah penentuan tujuan dasar jangka panjang dan sasaran sebuah organisasi serta penerimaan dari serangkaian tindakan maupun alokasi sumber-sumber yang dibutuhkan untuk melaksanankan pencapaian tujuan tsb.
Strategi
Tujuan
Lingkung an
Karakter struktur
Defender
Stabilitas dan efisiensi
Stabil
Kontrol ketat, formalisai terpusat
Analizer
Stabilitas : efisiensi
Perubaha n
Kontrol kuat utk kegiatan yang ada
Prospekt or
Flexible
Dinamis
Strukur lepas, formalisasi rendah desentralisa si
KARAKTERISTIK
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Proses kerja distandarisasikan; Peraturan diformalisasi; Tugas dikelompokkan dalam dept-dept fungsional Wewenang disentralisasi Pengambilan keputusan mengikuti rantai komando Perbedaan tajam aktivitas lini dan staf; Bagian terpenting technostructure
KEKUATAN
Standarisas aktivitas efisien, Bahasa sama Mengumpulkan para spesialis bersama sehingga menghasilkan economies of scale, minimalisir duplikasi personalia dan peralatan. Dapat dijalankan dg baik dg manajer tingkat menengah dan rendah yang kurang berbakat sehingga lebih murah, Memberi kesempatan keputusan disentralisasi, sehingga tidak ada kebutuhan pengambil keputusan yg inovatif dan berpengalaman
KELEMAHAN
APLIKASI
Spesialisasi menciptakan konflik pada sub-sub unit. Tujuan fungsional unit dapat mengalahkan tujuan keseluruhan organisasi. Perhatian yg berlebihan dalam mengikuti peraturan Tidak ada tempat untuk modifikasi Hanya efisien selama pegawai menghadapi masalah yang pernah mereka jumpai dan keputusan yang terpogram telah ditentukan Organisasi dengan ukuran besar Lingkungan yang stabil dan sederhana Teknologi yg tdd pekerjaan rutin yg dapat distandarkan P h d k i l
KEKUATAN
Menggabungkan standarisasi dengan desentralisasi. Kekuatan terletak pada operating core, krn punya kemampuan kritis dan otonomi Dapat mengerjakan tugas yg terspesialisasi dgn efisien
KELEMAHAN
APLIKASI
Ada kecenderungan berkembangnya konflik antara subunit Para spesialis bersifat kompulsif dalam mengikuti aturan yg dibuat mereka Terikat kode etik yg kaku, shg tidak dapat disesuaikan dengan kondisi unik atau berubah. Organisasi dengan ukuran besar Lingkungan yg stabil dan kompleks Teknologi rutin yg diinternalkan lewat profesionalisasi
KARAKTERISTIK
Kekuasaan di manajemen menengah; Divisi mewakili sekelompok perusahaan kecil yang didesain sebagai birokrasi mesin Divisi diorganisasikan kedalam kel. Fungsional Pembagian kerja tinggi Formalisasi tinggi Wewenang disentralisasi pada manajer divisi
KEKUATAN
KELEMAHAN
APLIKASI
Diversifikasi produk atau pasar Peningkatan besaran organisasi, Sistem teknis dari organisasi dapat dipisahkan sec. efisien kedalam segmen –segemen, masing-masing untuk setiap divisi. lingkungan lebih sederhana dan stabil
Divisi lebih banyak pertanggungjawaban dan lebih fokus pada hasil. Kantor pusat bebas dari perhatian terhadap rincian kegiatan shg lbh memikirkan masalah jangka panjang. Unit-unit otonomnya dapat dipotong dengan dampak minimal terhadap seluruh organisasi Duplikasi kegiatan dan sumber daya Meningkatkan biaya operasional dan mengurangi efisiensi Dapat mendorong munculnya konflik antar divisi Kekuasaan kantor pusat terhadap pegawai makin mengecil Menimbulkan masalah koordinasi
KARAKTERISTIK
Diferensiasi horisontal yang tinggi Diferensiasi vertikal yang rendah Pengambilan keputusan didesentralisasi Fleksibilitas dan daya tanggap yang tinggi Technostructure hampir tidak ada Kekuasaan mengalir pada semua orang yang mempunyai keahlian
KEKUATAN
KELEMAHAN
APLIKASI
Beradaptasi dan kreatif Kerjasama para spesialis dari multidisiplin untuk mencapai tujuan bersama Mampu mengerjakan tugas bersifat teknis, tidak terpogram, dan kompleks Dapat menciptakan tekanan sosial dan ketegangan psikologis bagi para anggota Menciptakan konflik internal Tidak efisien Rentan Dibutuhkan untuk fleksibilitas dan inovasi Aneka ragam strategi, perubahan dan / atau resiko tinggi Teknologi non rutin Lingkungan dinamis dan kompleks Tahap permulaan dari daur hidup organisasi
SUATU STRUKTUR YANG MENCIPTAKAN LINI RANGKAP DARI WEWENANG ;
Menugaskan para spesialis dari departemendepartemen fungsional tertentu untuk bekerja pada satu atau lebih tim, yg dipimpin oleh seorang pimpro. (Tim –tim multidisiplin)
Didesain untuk fokus ganda : fungsi dan produk 2. Saling ketergantungan antar departemen 3. internal economies of scales; kegiatan organisasi dapat distruktur hanya di sekitar proyek-proyeknya. 1.
KARAKTERISTIK
MENGGABUNGKAN DEPARTEMENTALISASI FUNGSIONAL DAN PRODUK ; Memecah konsep kesatuan komando; rantai komando ganda sehingga pegawai punya 2 atasan : 1. manajer departemen fungsional 2. manajer produk
KEKUATAN
1.
2. 3. 4.
5. 6. 7.
KELEMAHAN
1. 2. 3.
Kemampuan mempermudah koordinasi kegiatan jika organisasi punya banyak aktivitas kompleks dan saling bergantung. Mengurangi bureaupathologies Membantu pengalokasian para spesialis secara efisien. Menciptakan : kemampuan memberi tanggapan cepat terhadap perubahan di lingkungan; Menyeimbangkan permintaan pelanggan dan efisiensi ekonomis Pengembangan kemampuan teknis Peningkatan motivasi karena lingkungan yang demokratis Kebingungan yang diciptakannya Kecenderungan untuk memperkuat perebutan kekuasaan Tekanan terhadap individu
STRUKTUR TIM BENTUK KOLATERAL STRUKTUR JARINGAN KERJA (NETWORK STRUCTURE)/ ORGANISASI VIRTUAL GUGUS TUGAS (TASK FORCE) BENTUK PANITIA BENTUK KOLEGIAL
Memecah-mecah penghalang departemental Mendesentralisasi pengambilan keputusan sampai tingkat tim Menuntut para karyawan untuk menjadi generalis maupun spesialis
SUATU ORGANISASI INTI YANG KECIL YANG MENGGUNAKAN SUMBER-LUAR UNTUK FUNGSIFUNGSI BISNIS UTAMA.
Lingkungan selalu berubah dan dinamis Organisasi harus mengadakan penyesuaian dengan mengadakan perubahan Perubahan organisasi yang demikian adalah perubahan yang direncanakan secara sadar dengan agen-agen perubahan Strategi perubahan dengan memanfaatkan action research dan intervensi untuk pengembangan organisasi Stabilitas mengakibatkan kelambanan
Organisasi mempunyai kepribadian dan kepribadian itu adalah budaya organisasi Budaya diciptakan dipertahankan dan dipertimbangkan dampaknya terhadap ke efektifan organisasi Pimpinan organisasi harus dapat menciptakan dan merubah budaya organisasi agar dapat meningkatkan efektifitas organisasi
Budaya organisasi adalah nilai-nilai yang dominan yang didukung oleh organisasi (Deal & Kenney 1982) Budaya adalah falsafah yang menuntun kebijaksanaan organisasi terhadap pegawai dan pelanggan.(Pascale & Aston 1981) Budaya adalah pola mengenai kepercayaan, ritual, mitos serta praktek-praktek yang berkembang sejak lama didalam organisasi (Lindah Smircich 1983)
Budaya mempengaruhi efektivitas organisasi, untuk itulah maka dibedakan budaya yang kuat dan budaya yang lemah. Budaya yang kuat mempunyai ciri-ciri nilai inti organisasi dianut sangat kuat, diatur dengan baik, dan dirasakan secara luas. Budaya yang kuat berpengaruh pada efektivitasn organisasi, karena efektivitas organisasi mensaratkan budaya, strategi, lingkungan, dan teknologi suatu organisasi akan menyatu. Dalam arti makin kuat budaya organisasi, makin penting budaya tersebut dengan variabel-variabel tsb. Budaya yang kuat juga akan meningkatkan perilaku yang consistent. Tentu saja budaya yang lemah berakibat sebaliknya yang mengarahkan pada kelambanan dan tertundanya efektivitas organisasi
Budaya berawal dari visi dan misi yang dibentuk para pendiri organisasi yang kemudian diikuti oleh anggota organisasi. Mempertahankan suatu budaya agar tetap hidup ditentukan oleh praktek seleksi organisasi; tindakan manajemen/pimpinan puncak; dan metode sosialisasi organisasi. Menyebarluaskan budaya organisasi pada para pegawai dengan orientasi dan program pelatihan, dan paling potensial melalui ceritera, ritual, simbol material dan bahasa.
Mengelola budaya menurut Robin sama dengan mengubah budaya. Oleh karena itu akan dihadapkan pada yang mendukung dan yang menentang. Pimpinan organisasi harus mampu menciptakan nilainilai inti mempertahankannya dan mensosialisasikan serta menyebarluaskan pada seluruh jajaran organisasi, maupun mengusahakan pada mereka yang menentang untuk memahami budaya yang baru yang diperkenalkan tsb. Faktor situasional yang dapat mengganggu budaya organisasi adalah meliputi: adanya krisis yang dramatis; pergantian pimpinan; tahapan daur kehidupan sistem; umur organisasi; ukuran organisasi; kekuatan budaya yang berlaku; dan tidak adanya sub budaya
Nilai adalah sesuatu anggapan tentang baik dan buruk, benar dan salah yang ada dalam organisasi Sesuatu yang dianggap baik dan buruk, maupun tentang benar dan salah tersebut dapat menjadi: 1. 2.
Tujuan akhir atau hasil yang dicapai yang merupakan nilai terminal Nilai instrumen sebagai model perilaku yang diinginkan.
Sebagai catatan secara Ideal nilai instrumental membawa organisasi mencapai tujuan nilai terminal.
1.
2.
3.
Budaya berpengaruh pada efektivitas organisasi karena: Dapat memberikan keuntungan kompetitif pada Organisasi Menyempurnakan cara kerja organisasi secara struktural. Meningkatkan motivasi pegawai untuk kepentingan Organisasi.
1.
Sosialisasi dan program – program pelatihan kerja, pelatihan pengembangan kepribadian dan pembinaan karir.
2.
Penggunaan cerita, bahasa, dan pelaksanaan upacara-upacara yang dilberlakukan pada anggota organisasi
Dalam interaksi karakter /watak para anggotanya Dalam interaksi etika organisasi Dalam hal hak kepemilikan dan pemanfaatan kekayaan organisasi yang didistribusikan pada kalangan anggotanya khususnya pada pimpinan dan angkatan kerjanya. Dalam struktur organisasi
Ketertarikan yang berbeda dalam seleksi personalnya sejalan dengan kepentingan organisasi Pendiri organisasi merupakan instrumen yang menentukan jenis-jenis personal yang dikehendaki, sehingga berpengaruh pada budaya organisasi dalam jangka yang panjang.
1. DAFT. RICHARD. L (2007, 2013) UNDERSTANDING THE THEORY AND DESIGN OF ORGANIZATION. 2. JONES,G.R (2004, 2010), ORGANIZATION THEORY, DESIGN AND CHANGE 3. ROBBINS S.P (2002), ORGANIZATION THEORY, CONSEPTS AND CASES.
REFERENCE
Terima Kasih DR. H. Triyanto Ir. MBA