Opening the Gate to Greater Opportunities
Pada tahun 2015, Perseroan terus berupaya memanfaatkan setiap peluang yang ada demi peningkatan kinerja dari berbagai aspek. Salah satunya adalah eksekusi pembangunan Makassar New Port sebagai gerbang utama percepatan pembangunan Kawasan Timur Indonesia khusunya wilayah Makassar. Untuk itu, tema “Opening the Gate to Greater Opportunities” dipilih untuk laporan tahunan 2015 ini.
2
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
In 2015, the Company continuously utilized any opportunity existed to improve its performance in every aspect. One of the opportunities is the execution of Makassar New Port development as the main gate to accelerate the development of East Indonesia especially Makassar. Therefore, the theme of “Opening the Gate to Greater Opportunities” was chosen for this 2015 annual report.
Kesinambungan tema
Theme Continuity
2014
Siap Laksanakan Tol Laut! Ready to Execute the Toll of Sea!
2013
The Locomotive of Eastern indonesia
2012
Memperluas jangkauan, Menghadapi Tantangan pertumbuhan Expanding World, Facing the Challenge of Growth
Perseroan menyatakan kesiapannya untuk mensukseskan Tol Laut sebagai bagian dari Visi Nasional 2025 berbasis program MP3EI. Dengan adanya tol laut diharapkan percepatan konektivitas antar wilayah Indonesia dapat tercapai. The Company stated its readiness to make Toll of Sea a success as part of the National Vision 2025 of MP3EI program based. With the toll of sea, the regions connectivity acceleration of Indonesia region could be achieved.
Perseroan telah membuktikan keberhasilan untuk menjadi Lokomotif Kawasan Indonesia Timur (KTI) dengan beragam pencapaian kinerja seperti percepatan investasi, produktivitas layanan jasa kepelabuhan, kekuatan konsolidasi secara berkesinambungan dan kinerja berstandar internasional. The Company had proven its success to become the Locomotive of East Indonesia (KTI) with various performances such as investment acceleration, port services productivity, sustainable consolidated strengths and international standard performance.
Perseroan mewujudkan partisipasi nyatanya sebagai pengawal gerbang Indonesia Timur dan juga turut mengembangkan perekonomian di wilayah Indonesia Timur. Pemberdayaan potensi perekonomian di sektor kelautan dan optimalisasi jasa kepelabuhanan di sektor perhubungan laut dilakukan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia Timur. The Company realized its real participation as the guard of East Indonesia gate and also participated in developing the economy in East Indonesia region. The potential empowerment in sea sector and optimization of port services in sea transportation sector could be taken to improve the East Indonesia economy.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
3
Daftar Isi
Table of Contents 2 3 4
Opening the Gate to Greater Opportunities Kesinambungan tema Theme Continuity
6
Ikhtisar Keuangan
8
INFORMAS I HARGA SAHAM DAN OBLIGASI
Financial Highlights
Information on Stock and Bonds Price
Daftar Isi
Table of Contents
8
Penghargaan tahun 2015 Awards in 2015
10
Sertifikasi
11
Peristiwa Penting 2015
Certifications
Event Highlights 2015
Laporan Manajemen Management Report 16
Laporan dEwan Komisaris
26
Laporan direksi
54
Report from the Board of Commissioners
Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2015 oleh dewan komisaris dan direksi Statement of Responsibility for the 2015 Annual Report from the Board of Commissioners and Directors
Report from the Board of Directors
Profil Perusahaan Company Profile 58
Informasi Perusahaan
70
SUSUNAN MANAJEMEN
60
Riwayat Singkat
73
PROFIL DEWAN KOMISARIS
61
Identitas Perusahaan
76
PROFIL Direksi
62
Jejak Langkah
79
StruKtur Grup Perusahaan
64
Visi, Misi & nilai perusahaan
79
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
66
Bidang usaha
80
68
INFORMAS I PEMEGANG SAHAM LAINNYA
struktur organisasi
Corporate Information Brief History
Corporate Identity Milestones
Vision, Mission & Corporate Values Line of Business
Composition of Management Profile of the Board of Commissioners
80
Subsidiary and/or Associated Entity
91
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM DAN EFEK LAINNYA Chronology of Share and Other Securities Listing
Profile of the Board of Directors Company Group Structure
ENTITAS ANAK DAN/ATAU ENTITAS ASOSIASI
91
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Capital Market Supporting Institutions and Professionals
Shareholders Composition
91
Other Shareholders Information
INFORMASI PADA WEBSITE Information on Website
Organization Structure
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis 94 100
tinjauan UMUM General Overview
104
Performance of Subsidiaries and/or Associated Entities
TINJAUAN PER SEGMEN USAHA Review per Business Segment
KINERJA ANAK PERUSAHAAN DAN/ ATAU ENTITAS ASOSIASI
109
TINJAUAN KEUANGAN Financial Review
tata kelola perusahaan yang baik Good Corporate Governance 94
PENILAIAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Assessment of Good Corporate Governance
142
STRUKTUR TATA KELOLA
143
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
Governance Structure
General Meeting of Shareholders (GMS)
4
147
DEWAN KOMISARIS
170
DIREKSI
194
KOMITE AUDIT
Board of Commissioners Board of Directors Audit Committee
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
199
KOMITE NOMINASI dan REMUNERASI
224
KODE ETIK
199
KOMITE Manajemen risiko
227
202
KASUS LITIGASI DAN PERKARA PENTING
SEKRETARIS PERUSAHAAN
209
PENGENDALIAN INTERNAL
214
AUD ITOR EKSTERNAL
220
TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN
Nomination and Remuneration Committee Risk Management Committee Corporate Secretary Internal Control
External Auditor
Conflict of Interest Transaction
Code of Ethics
Litigation Case and Important Case
233
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Whistleblowing System
Tangg ung Jawab sOsial dan Lingkungan Perusahaan
Corporate Social and Environmental Responsibility 236
Tanggung Jawab Masyarakat
240
Sumber Daya Manusia
243
Tanggung Jawab Lingkungan
Community Responsibility Human Resources
Environmental Responsibility
244
laporan keuangan konsolidasi
30,21
%
Consolidated Financial Statement
referensi peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Margin EBITDA
Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
EBITDA Margin
3,86
%
Ikhtisar Kinerja Tahun 2015
Indeks Kepuasan Pelanggan
Performance Highlights in 2015
Customer Satisfaction Index
Indeks Survey Kepuasan Pegawai Employees Satisfaction Survey Index
3,90
%
Proper Lingkungan
80
Environmental Proper
%
85 437
Skor Penilaian Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Assessment Score
Skor KPKU KPKU Score
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
5
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
2013
keterangan
2014
2015
descriptions
L a p o r a n l a b a r u gi ko mp rehensif ko nso lida si a n Consolidated Statements of Comprehensive Income dalam juta Rupiah in million Rupiah
Pendapatan usaha
1.919.543
2.422.473
2.505.501
Revenues
Beban usaha
1.266.253
1.340.350
1.497.748
Operating expense
653.290
673.615
512.622
Operating income
(130.428)
(38.507)
12.725
Other income (expense)
Laba sebelum pajak penghasilan
522.862
635.108
525.347
Income before tax
Laba bersih tahun berjalan
389.206
475.946
377.213
Net profit for the period
(38)
20.453
115.916
Other comprehensive income
389.168
496.399
493.129
Net comprehensive income for the period
Laba usaha Pendapatan (beban) lain-lain
Penghasilan komprehensif lain Laba komprehensif tahun berjalan
L a p ora n p o sisi keua nga n
Consolidated Statements of Financial Position dalam juta Rupiah in million Rupiah
Aset lancar
915.151
974.611
2.755.914
Current assets
Aset tidak lancar
2.722.835
3.142.031
4.404.197
Non current assets
Jumlah aset
3.637.986
4.116.642
7.160.111
Total assers
Liabilitas jangka pendek
515.034
593.668
1.108.702
Short term liabilities
Liabilitas jangka panjang
141.328
631.918
773.246
Long term liabilities
Jumlah liabilitas
994.482
1.225.586
1.881.948
Total liabilities
2.643.504
2.891.056
5.278.163
Total equity
18.750
37.500
37.500
Investment in Associated Entity
Jumlah ekuitas Investasi pada Entitas Asosiasi
Ra sio keua nga n Financial Ratios
dalam persentase in percentage
Imbalan kepada pemegang
29,41%
33,88%
11,01%
Return on equity
Imbalan investasi
24,32%
24,10%
12,19%
Return on investment
Rasio kas
150,32%
116,68%
235,48%
Cash ratio
Rasio lancar
173,42%
164,36%
263,90%
Current ratio
13
22
21
Collection period
2
2
2
Inventory turnover
Perputaran total aset
66,06%
65,93%
39,45%
Total assets turnover
Total aktiva
67,19%
17,30%
73,84%
Total equity to total assets
Umur piutang Perputaran persediaan
6
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2.505.501 2.422.473
389.206
475.946 377.213
1.919.543
2013
2014
2015
2013
2015
2014
Pendapatan Usaha
Laba Bersih Tahun Berjalan
dalam juta Rupiah in million Rupiah
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Revenues
Net Profit for the Period
7.160.111
3.637.986
2013
411.642
2014
5.278.163
2.643.504
2015
2013
2.891.056
2014
Jumlah Aset
Jumlah Ekuitas
dalam juta Rupiah in million Rupiah
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Total Assets
2015
Total Equity
263,90
73,84 67,19
173,42
164,36
17,30
2013
2014
2015
2013
2014
2015
Rasio Lancar
Rasio Modal Sendiri terhadap Aktiva
dalam persentase in percentage
dalam persentase in percentage
Current Ratio
Total Equity to Total Assets
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
7
INFORMASI HARGA SAHAM DAN OBLIGASI information on Stock and Bonds Price Hingga akhir tahun 2015, Perseroan belum melakukan penawaran saham dan obligasi, sehingga informasi terkait hal tersebut tidak dapat disajikan dalam laporan tahunan ini.
Until the end of 2015, the Company had not conducted initial offering of shares and bonds, therefore the information concerning those matters could not be presented in this annual report.
PENGHARGAAN Tahun 2015 Awards in 2015
apresiasi atas kontribusi dalam penerimaan negara dari pembayaran pajak Tahun 2014 Appreciation for the Contribution in State Income from Tax Payment in 2014 Perseroan menerima apresiasi atas kontribusi dalam penerimaan negara dari pembayaran pajak tahun 2014 dimana penghargaan tersebut diserahkan pada tanggal 27 Maret 2015 oleh Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara KPP Madya Makassar. The Company received appreciation for the contribution in state income from tax payment in 2014 in which the awards was given on March 27, 2015 by Directorate General Tax Regional Office DJP South, West and South East Sulawesi KPP Madya Makassar.
Penghargaan infobank Golden trophy 2015 Infobank Golden Trophy 2015 Award Perseroan menerima peghargaan dari Majalah Infobank atas Kinerja Keuangan “Sangat Bagus” untuk tahun 2010-2014 yang diserahkan pada tanggal 23 Oktober 2015. The Company received awards from Infobank Magazine on the “Excellent” Financial Performance for period 2010-2014 that was handed over on October 23, 2015.
8
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
CSR-PKBL Awards 2015 Perseroan menerima penghargaan atas kegiatan CSR PKBL dalam CSR – PKBL Awards 2015 yang diberikan oleh Walikota Makassar pada bulan Desember 2015. The Company received awards on CSR PKBL activities in CSR-PKL Awards 2015 given by Mayor of Makassar on December 2015.
Piagam Penghargaan Gubernur Sulawesi Selatan Governor of South Sulawesi Award Perseroan menerima piagam penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan pada tanggal 12 Februari 2015 atas upaya dan komitmennya dalam melaksanakan/menerapkan prinsipprinsip sistem keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) ke dalam manajemen perusahaan. The Company received awards from Governor of South Sulawesi on February 12, 2015 on the efforts and commitment in implementing prinsiples of occupational health and safety system in the Company’s management.
KoMitmen Bersama Pemanfaatan aplikasi iports Shared Commitment in IPORTS Application Utilization
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
9
Sertifikasi Certifications
Dalam rangka standarisasi pelayanan dan pemenuhan terhadap ketentuan internasional, Perseroan telah memiliki:
In order to standardize the service and compliance with international regulations, the Company has:
SERTIFIKAT ISPS CODE UNTUK 18 CABANG ISPS Code Certificate for 18 Branches
SERTIFIKAT ISO 9001: 2008 UNTUK 20 CABANG ISO 9001 : 2008 Certificate for 20 Branches
PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3), SUDAH DITERAPKAN DI SEMUA CABANG PELABUHAN KELAS I, II, DAN III DI WILAYAH KERJA PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) Health and Safety (K3), has been implemented in all Branches Port of Class I, II, and III of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
10
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Peristiwa Penting 2015
Event Highlights 2015
Januari
Februari
January
February
Kunjungan dari Bank Indonesia untuk melihat perkembangan dan kemajuan Pelindo IV dalam menjajaki peluang investasi. Visit from Bank Indonesia concerning the development and progress of Pelindo IV to probe any investment opportunities.
Kunjungan Gubernur Sulawesi Selatan untuk melihat kesiapan Pelindo IV dalam mengeksekusi Makassar New Port dan melihat kemungkinan koneksitas dengan infrastruktur yang akan dibangun di Sulawesi Selatan. Visit from South Sulawesi Governor to check the readiness of Pelindo IV in executing Makassar New Port and at the same time explore any connectivity possibility to the coming infrastructure built in South Sulawesi such as railway, toll road access, and others.
Program CSR operasi katarak gratis bagi mereka yang kurang mampu, kerjasama Pelindo IV dengan PKPU. Pelindo IV in CSR aspect conducted free cataract surgery social activities for unfortunate people together with Pelindo IV and PKPU.
Rapat Kerja rutin tahunan untuk mengevaluasi dan memicu perkembangan Perseroan. Annual work meeting held to evaluate and drive the Company’s development.
Rakortas Pelindo I-IV bidang PUM yang diadakan di Makassar sebagai tuan rumah penyelenggaraan tahun 2015. Rakortas Pelindo I - IV concerning PUM held in Makassar as host for 2015.
Maret March
Kunjungan Menko Maritim terkait proyek pengembangan Makassar New Port dan revitalisasi terminal penumpang. Visit from Minister of Economy Maritime concerning Makassar New Port development project and passengers terminal revitalization.
Kunjungan Menteri BUMN terkait proyek pengembangan Makassar New Port dan revitalisasi terminal penumpang. Visit from Minister of State Owned Enterprises concerning Makassar New Port development project and passengers terminal revitalization.
Kunjungan Menteri Perhubungan di Balikpapan terkait revitalisasi terminal penumpang. Visit from Minister of Transportation in Balikpapan concerning passengers terminal revitalization.
Program CSR Bina Lingkungan penanaman pohon di sekitar Pantai Losari, Makassar.
Sosialisasi asesmen GCG kepada pejabat terkait. Socialization on GCG assessment to related officers.
Pelindo IV mengikuti pameran Indoport Expo di Surabaya. Pelindo IV participated in Indoport Expo in Surabaya.
Pelatihan Business Process Reengineering kepada pegawai di lingkungan PT Pelindo IV. Business Process Reengineering trainings to employees in PT Pelindo IV.
Dengar pendapat antara Direksi Pelindo IV dengan Direksi PT PELNI (Persero) dalam hal pelayanan penumpang di Pelabuhan Makassar. Hearings between the Board of Directors Pelindo IV with the Board of Directors of PT PELNI (Persero) in terms of passenger service at the port of Makassar.
Penandatanganan MoU antara Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan dengan Pelindo IV, Semen Tonasa, PT IKI, PT KIMA, PTPN XIV, Bank Sulselbar, dan PDAM Kota Makassar. MoU signing between the representative of BPKP South Sulawesi Province with Pelindo IV, Semen Tonasa, PT IKI, PT KIMA, PTPN XIV, Bank Sulselbar and PDAM Makassar.
Diklat pegawai mengenai sertifikasi pengadaan barang dan jasa. Employees training on certification of goods and services.
Direktur Utama Pelindo IV menjadi narasumber/pembicara pada acara Economic Outlook yang diadakan oleh Harian Bisnis Indonesia perihal Arah Kebijakan Infrastruktur KTI di Era Pemerintahan Jokowi-JK. President Director of Pelindo IV becomes interviewees / speaker in Economic Outlook held by Bisnis Indonesia Newspaper concerning KTI infrastructure policies direction in Jokowi-JK government era.
Kunjungan Kapal Pesiar Fred Olsen Cruise Lines di Pelabuhan Makassar dengan jumlah penumpang 500 orang. Visit from Fred Olsen Cruise Lines in Makassar port with total of 500 passengers.
Kunjungan Kapal Pesiar Rotterdam Cruise di Pelabuhan Makassar. Visit from Rotterdam Cruise in Makassar port.
Sharing session manajemen proyek antara Direksi dan Karyawan dengan para sesepuh mantan Direksi Pelindo IV. Sharing session of project management between the Board of Directors and employees with the elders of ex Board of Directors of Pelindo IV.
CSR Community Development Program by planting trees around Losari Beach, Makassar.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
11
April
Juni
Juli
April
June
July
Kunjungan kapal pesiar Dawn Princess di pelabuhan Makassar.
Peresmian Kapal Tunda Numbay I di Pelabuhan Makassar.
Visit from Dawn Princess cruise in Makassar port.
Launching of Kapal Tunda Numbay I in Makassar port.
Kunjungan Kedubes Perancis.
Kunjungan dari Kementerian Perhubungan meninjau kesiapan pelayanan pada terminal penumpang di Pelabuhan Makassar
Visit from Embassy of France. Mei May
Kunjungan Menko Maritim di pelabuhan Sorong terkait prospek pengembangan Tol Laut. Visit from Minister of Economy Maritime in Sorong port concerning the Toll of Sea construction prospect.
Pelindo IV turut ikut pada pameran Education Expo di Makassar. Pelindo IV participated in Education Expo in Makassar.
Penandatangan MoU pembiayaan investasi pembangunan Makassar New Port dan revitalisasi terminal penumpang antara Pelindo IV dengan Bank Mandiri senilai 3 Triliun rupiah. MoU signing of Makassar New Port and passengers terminal revitalization development investment financing between Pelindo IV with Bank Mandiri with total of Rp 3 trillion.
Soft Launching revitalisasi terminal penumpang pelabuhan Makassar. Soft Launching of passengers terminal revitalization of Makassar port.
Peresmian Groundbreaking Makassar New Port oleh Presiden R.I, Ir. Joko Widodo. Groundbreaking of Makassar New Port by President of the Republic of Indonesia, Ir. Joko Widodo.
Pelepasan peserta jamaah Umrah dan Wisata Ibadah dari pegawai Pelindo IV yang terpilih. Hal tersebut merupakan program rutin pengembangan akhlak pegawai. Discharge of Umrah and Religious Tour participants from the chosen Pelindo IV employees. It is a routine program taken to develop the employees morals.
Visit from Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia to oversee the services readiness in passengers terminal in Makassar port.
Penandatangan perjanjian kerjasama pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal di perairan terminal khusus antara PT Donggi Senoro LNG dengan Pelindo IV. MoU signing on ship traffic services in special terminal sea between PT Donggi Senoro LNG and PT Pelindo IV.
Pembahasan investasi Makassar New Port dengan CIMB Securities Investment discussion on Makassar New Port with CIMB Securities.
Pembahasan pengembangan Pelabuhan Sorong dengan Walikota Sorong. Discussion on Sorong port development with Mayor of Sorong in meeting room of President Director of PT Pelindo IV. Agustus August
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pelaksanaan mudik gratis di pelabuhan kejasama antara Kementerian BUMN, Pelindo IV, PT PELNI (Persero) dan PT Pos Indonesia (Persero), dalam rangka Program Sinergi BUMN Membangun Negeri. Free mudik in port together with Ministry of State Owned Enterprises, PT Pelni, PT Pelindo IV and PT Pos Indonesia. It is a SOEs Synergy Program Developing Nation.
Pertemuan antara Pelindo IV dengan Japan CoRpdan JICA, diterima oleh Direktur Operasi & Komersial. Meeting between PT Pelindo IV and Japan Corp and JICA, welcomed by Operation & Commercial Director. September September
Program CSR Pelindo IV, BUMN dan Guru Membangun Negeri yang diselenggarakan khusus di Papua. CSR program of Pelindo IV, SOEs and Teachers developing nation held specially in.
Pelindo IV berperan aktif pada agenda rutin maritim yaitu Sail Tomini 2015. Pelindo IV actively participated in maritime routine agenda Sail Tomini 2015
Export improvement action for 3 times in South Sulawesi, inaugurated by President of the Republic of Indonesia, Mr. Joko Widodo and Governor of South Sualwesi, Mr. Syahrul Yasin Limpo in Container Port Makasssar.
Pergantian Direktur Utama dari Sdr. Mulyono ke Sdr. Doso Agung. The changes of President Director from Mr. Mulyono to Mr. Doso Agung.
Rapat kerja tahun 2015 Pelindo IV di ruang rapat Selat Makassar lantai 6.
PT Pelindo IV mengikuti pameran Pekan Raya SulSel 2015
Work Meeting 2015 PT Pelindo IV in Selat Makassar meeting room 6th floor.
PT Pelindo IV participated in South Sulawesi Fair Expo 2015.
Ulang tahun Perispindo ke-14.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
On field visit of DPR-RI members to Makassar port, accompanied by Operation & Commercial Director and GM Makassar.
Gerakan Peningkatan Ekspor Tiga Kali Lipat di Sulawesi Selatan, dibuka oleh Presiden Joko Widodo dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo di Terminal Petikemas Makassar.
14th anniversary of Perispindo.
12
Kunjungan lapangan anggota DPR-RI ke Pelabuhan Makassar, didampingi oleh Direktur Operasi & Komersial dan GM Makassar.
Oktober October
November November
Pelantikan pimpinan dan pengurus Serikat Pekerja Pelindo IV Inauguration of management of Employee Union of PT Pelindo IV.
Kunjungan Kapal Pesiar Sea Princess di Pelabuhan Makassar Visit from Sea Princess Cruise in Makassar port.
Kunjungan Menteri Perhubungan dalam rangka progres pembangunan infrastruktur perhubungan di wilayah KTI. Visit from Minister of Transportation of the Republic of Indonesia to oversee the progress of transportation infrastructure development in KTI region.
Kunjungan Menteri BUMN ke Pelindo IV dalam hal perkembangan Makassar New Port Visit from Minister of SOEs of the Republic of Indonesia to PT Pelindo IV to oversee the progress of Makassar New Port.
Porseni se-Pelindo IV di Medan. Porseni Pelindo IV in Medan.
Rapat antara Dewan Komisaris dan Direksi PT Pelindo IV Meeting between the Board of Commissioners and Directors of PT Pelindo IV
Sharing session BUMN dalam hal sinergi teknologi informasi BUMN bidang infrastruktur, sarana dan prasarana perhubungan. Sharing Session SOEs concerning SOEs information technology synergy in transportation infrastructure and facilities.
Sharing session bidang teknik antara Direktur Fasilitas & Peralatan dengan staf Pelindo IV. Sharing session in engineering between the Faspel Directors and staff of PT Pelindo IV.
Kunjungan Walikota Makassar perihal Makassar New Port. Visit from Makassar Mayor to oversee the progress of Makassar New Port.
Desember December
Asesmen KPKU di lingkungan Pelindo IV KPKU assessment in PT Pelindo IV
Mou antara Pelindo IV dengan Bupati Boalemo Mou between PT Pelindo IV with Governor of Boalemo
Kenal pamit Dewan Komisaris Pelindo IV Welcoming and Farewell ceremony of the Board of Commissioners of PT Pelindo IV
Kunjungan lapangan Sekretaris Wakil Presiden ke Proyek MNP didampingi oleh Direktur Fasilitas & Peralatan. On field visit from Secretary of Vice President of the Republic of Indonesia to MNP project accompanied by Facilities and Equipment Director.
Kunjungan Wakapolda Sulawesi Selatan ke Pelindo IV diterima oleh Direktur Utama Visit from Wakapolda South Sulawesi to PT Pelindo IV welcomed by President Director.
Kegiatan penyaluran dana PKBL di cabang Makassar PKBL fund disbursement in Makassar branch.
Peresmian pelaksanaan pelayaran perdana Direct Call MakassarHongkong, peresmian alat RTG di TPM, groundbreaking mini power plant berbasis gas di Terminal Petikemas Makasssar.
Rapat antara Dewan Komisaris dan Direksi PT Pelindo IV Meeting between the Board of Commissioners and Directors of PT Pelindo IV
Rapat koordinasi antara para GM perihal pemanduan STS. Coordination meeting between GM concerning STS.
Ulang tahun Pelindo IV ke23. 23rd anniversary of PT Pelindo.
Inauguration ceremony of First Direct Call Sailing Makassar-Hongkong, RTG equipment in TPM, groundbreaking gas based mini power plan in Container Terminal Makasssar.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
13
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Laporan manajemen Management Report
14
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
15
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Laporan dEwan Komisaris
Report from the Board of Commissioners Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham yang Terhormat, Dear Honored Stakeholders and Shareholders,
16
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Dalam perkembangannya, PT Pelindo IV yang merupakan salah satu BUMN yang bergerak di bidang usaha jasa kepelabuhanan, berusaha memantapkan usahanya dengan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang terintegrasi dan handal. Dewan Komisaris mendukung sepenuhnya langkah-langkah pengembangan oleh Direksi di tahun 2015 agar Pelindo IV bermetamorfosis dari sekadar memberikan jasa kepelabuhanan yang dioperasikan secara konvensional, mencuat dengan berperan aktif menjadi bisnis korporasi yang besar dan terintegrasi di bidang jasa kepelabuhanan sehingga mampu berperan aktif terhadap kelancaran Sistem Logistik Nasional (Sislognas) yang memiliki daya saing sebagai Lokomotif Indonesia Timur yang bertanggung jawab atas kesuksesan Visi Nasional 2025 di kawasan yang dilalui oleh 3 (tiga) Koridor Ekonomi, yaitu Koridor Kalimantan, Koridor Sulawesi, dan Koridor Papua-Kepulauan Maluku. Dewan Komisaris meminta Direksi Pelindo IV bahwa sebagai Pengawal Gerbang Indonesia Timur agar berperan aktif dalam mengembangkan dunia usaha dan mengangkat skala ekonomi di KTI agar dapat mendongkrak sumber-sumber pendapatan Pemerintah Daerah yang berada di kawasan ini, sehingga mampu mendorong percepatan ekonomi di wilayah ini dan peran Pelindo IV sebagai konektor antar wilayah di KTI segera terwujud. In its development, PT Pelindo IV who is one of SOEs in port services, strived to strengthen its business by developing integrated and reliable information technology and communication (TIK). The Board of Commissioners fully supported the development actions taken by the Board of Directors in 2015 so that Pelindo IV could transform from a company who provides port service operated conventionally, to participate actively to big and integrated business corporation in port service to be able to take part in competitive National Logistic System (Sislognas) as East Indonesia Locommotive who is responsible on the success of National Vision 2025 in the region through 3 (three) Economy Corridor, comprising of Kalimantan Corridor, Sulawesi Corridor and Papua-Maluku Island Corridor. The Board of Commissioners required the Board of Directors of Pelindo IV to be the Guard of East Indonesia Gate to be actively participate in developing business industry and improve the economy scale in KTI to drive the Regional Government income sources in this region, to be able to encourage the economy acceleration in this region and Pelindo IV role as connector of regions in KTI could be achieved.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
17
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
18
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Pertama-tama, ijinkan kami menyampaikan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga Pelindo IV dapat melalui tahun 2015 dengan raihan kinerja yang cukup memuaskan. Merupakan suatu kebahagiaan bagi kami untukmelaporkan hasil pencapaian kinerja Pelindo IV bahwa, di tengah kekhawatiran bagi dunia usaha pada umumnya, perusahaan masih mampu mempertahankan tingkat kesehatan perusahaan di tahun 2015 yang mendapat penilaian tingkat kesehatan “SEHAT”, kategori “AA”, meskipun secara skor lebih rendah dari target RKAP 2015 dan realisasi tahun 2014. Dengan penerapan serangkaian strategi yang tepat, kami percaya bahwa hal tersebut telah menempatkan Pelindo IV menjadi salah satu BUMN yang memiliki daya saing yang semakin baik dan memberikan peluang untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan di masa depan. Adanya program MP3EI yang akan menciptakan pusatpusat perekonomian baru di KTI.
First of all, please allow us to express our gratitude on the blessing of God who has given the blessing so that Pelindo IV could get through year 2015 with the satisfied achievement. It was an honor for us to report the performance result of Pelindo IV that, in the midst of business industry in general, the Company was still able to maintain the health index in 2015 with health index “HEALTHY”, category “AA”, even though the score was lower from RKAP target 2015 and realization in 2014. With the implementation of accurate strategies, we believe that Pelindo IV will become one of SOEs who has better competitiveness and provides opportunities to grow and develop sustainably in the future. The program of MP3EI will create new economic centers in KTI.
Dalam kegiatannya, Pelindo IV terus berupaya untuk memperkuat strategi yang dilakukan untuk memberi nilai tambah bagi pemegang saham. Kami sependapat dengan manajemen bahwa strategi dan kebijakan perusahaan di tahun 2015 yang fokus pada pelayanan kepada pelanggan (customer focus) dan mendorong tercapainya service excellent operation merupakan kunci untuk mempertahankan eksistensi perusahaan yang bergerak di jasa kepelabuhanan sebagai salah satu mata rantai ‘Sislognas’ sehingga memegang peranan vital dalam meningkatkan kehandalan Sislognas. Kinerja pelabuhan menentukan efisiensi proses distribusi barang yang pada gilirannya akan berpengaruh pada efisiensi ekonomi.
In its activities, Pelindo IV continues to strive to strengthen the strategy pursued to provide added value for shareholders. We agree with management that the strategy and policy of the company in 2015 that focus on service to the customer (customer focus) and supporting the service excelent operation is key to maintaining the existence of company engaged in port services as one of the chain ‘Sislognas’ so as to play a role vital in improving the reliability Sislognas. The port’s performance determines the efficiency of the distribution of goods, which in turn will affect the economic efficiency.
Kami memandang bahwa optimalisasi alat produksi yang telah ada, investasi dan pengembangan fasilitas pelabuhan dalam rangka peningkatan level of service serta kinerja pelayanan adalah sasaran yang harus dicapai ke depan oleh Pelindo IV untuk mendorong tercapainya service excellent, supply over demand, dan pada akhirnya akan tercapai logistik cost yang efisien di wilayah Indonesia Timur. Selanjutnya, optimalisasi nilai perusahaan, juga dapat ditempuh melalui pendayagunaan Aset Tetap yang dimiliki dan/ atau dikuasai sesuai Peraturan Menteri BUMN No. PER13/MBU/09/2014, tanggal 10 September 2014, tentang Pedoman Pendayagunaan Aset Tetap BUMN. Oleh karena itu, Pelindo IV perlu melakukan pemetaan aset
We see that the optimization of existing production equipments, investment and development of port facilities in order to improve the level of service and service performance is a goal that must be achieved ahead by Pelindo IV to encourage the achievement of service excellence, supply over demand, and will eventually be achieved efficient logistics cost in eastern Indonesia. Furthermore, optimization of the value of the company, can also be reached through the utilization of Fixed Assets owned and/or controlled in accordance with the Regulation of Minister of BUMN No. PER-13/ MBU/ 09/2014, dated 10 September 2014, on Guidelines for Utilization of Fixed Assets of BUMN. Therefore, Pelindo IV needs to do the mapping of fixed assets
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
tetap yang dimilikinya, sehingga memiliki daftar aset tetap yang kurang atau tidak optimal untuk selanjutnya menyusun rencana pendayagunaan terhadap aset tetap tersebut, apakah akan dikelola sendiri maupun melalui kerjasama dengan pihak lain. Yang penting bahwa, pelaksanaan pendayagunaan aset tetap tersebut harus dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) dan asas manfaat. Dewan Komisaris, dalam hal ini, melaksanakan fungsi pengawasan atas pengelolaan perusahaan melalui reviu kinerja keuangan dan operasional secara berkala termasuk isu penting terkait di bidang ekonomi, lingkungan, sosial, maupun perubahan peraturan perundang-undangan, termasuk yang akhir-akhir ini menjadi penting adalah pengawasan terhadap pelaksanaan risk management sebagai bagian dari prinsip-prinsip bisnis yang sehat dan kalkulasi bisnis modern.
owned, so it has a list of fixed assets that are less or not optimal for the next plan of the utilization of the fixed assets, whether will be administered independdently or in cooperation with other parties. The important thing is that, the implementation of the utilization of fixed assets is to be done based on the principles of good corporate governance (GCG) and utility. The Board of Commissioners, in this case, carry out the function of supervising the management of the company through the review of financial and operational performance on a regular basis, including the important issues related to economic, environmental, social, and changes in legislation, including the lately become important is monitoring on the implementation of risk management as part of the principles of sound business and modern business calculation.
Selanjutnya, perkenankan kami untuk menyampaikan Laporan Pelaksanaan Pengawasan atas pengelolaan perusahaan yang dilakukan oleh Direksi selama tahun 2015. Dewan Komisaris telah mengkaji dan menerima laporan Direksi dan laporan keuangan konsolidasian Pelindo IV dan entitas anaknya tahun 2015, yang telah diaudit oleh KAP Djoko, Sidik & Indra. Pelaporan keuangan telah memenuhi seluruh ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) di Indonesia yang berlaku dan telah sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, serta disajikan dengan opini Wajar Dalam Semua Hal yang Material.
Furthermore, please allow us to submit a Report on Implementation of Supervision over the company’s management conducted by the Board of Directors for 2015. The Board of Commissioners has reviewed and accepted the Board of Directors’ report and the consolidated financial statements of Pelindo IV and its subsidiaries in 2015, which was audited by KAP Djoko Sidik & Indra, Financial reporting has complied with all the provisions of Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) in Indonesia that apply and are in accordance with the prevailing legislation, as well as presented Fairly, in All Material Respects.
Penilaian Atas Kinerja Direksi Mengenai Pengelolaan Perusahaan
The Performance Assesment of the Board of Directors Regarding Corporate Management
Sesuai dengan Surat Kementerian BUMN No. SK S-676/BUMN/MBU/2004, tanggal 24 Desember 2004 tentang Kontrak Manajemen, maka setiap BUMN diwajibkan membuat Key Performance Indicator (KPI) Manajemen dan dijadikan sebagai Kontrak Manajemen antara Pemegang Saham dengan Direksi BUMN tersebut. KPI telah disesuaikan dengan karakteristik Pelindo IV dan disesuaikan dengan Surat Sekretaris Kementerian BUMN No. S-08/S.MBU/2013, tanggal 16
In accordance with the Ministry of BUMN No. SK S-676/BUMN/MBU/2004, dated 24 December 2004 on Contract of Management, then every BUMN must create a Key Performance Indicator (KPI) of Management and serve as a Contract of Management between Shareholders with the Board of Directors of BUMN. KPI has been adapted to the characteristics of Pelindo IV and adjusted to BUMN Ministry Secretary Letter No. S-08/S. MBU/2013, dated 16 January 2013, which refers to
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
19
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
20
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Januari 2013 yang mengacu kepada Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU). Di tahun 2015, untuk KPKU perusahaan mendapatkan skor 437,50 atau terjadi kenaikan dibandingkan tahun 2014 yang mendapatkan skor 426. Target yang ada di dalam RKAP dan indikator lainnya yang diperlukan, dimasukkan dalam KPI dan pihak manajemen telah menyatakan kesanggupan untuk mencapai target-target tersebut sebagaimana tercantum pada Kontrak Manajemen. Pada akhir tahun dilakukan penilaian atas pencapaian realisasinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Excellent Performance Assessment Criteria (KPKU). By 2015, for the KPKU company gets a score of 437.50 or an increase compared to 2014 that received a score of 426. The target is in the RKAP and other indicators needed, included in the KPI and the management has expressed willingness to achieve these targets as listed on the Contract of Management. At year-end assessment of the achievement of its realization in accordance with the prevailing regulations.
Pelindo IV telah mampu melewati tahun 2015 dengan catatan kinerja operasional yang cukup memuaskan. Dari 3 (tiga) indikator kinerja operasional, yaitu: Indikator Pelayanan kepada Pengguna Jasa (yang meliputi waktu untuk pelayanan kapal dan barang, serta produktivitas bongkar muat); Indikator Persiapan Sarana Produksi (yang meliputi dermaga, gudang, lapangan penumpukan, alat B/M petikemas, alat apung); dan Indikator Peningkatan Kualitas SDM, rata-rata memperoleh kualifikasi Baik.
Pelindo IV has been able to pass 2015 with record of satisfactory operating performance. Of 3 (three) indicators of operating performance, namely: Services Indicator to Users Services (which includes time for services of ships and goods, as well as loading and unloading productivity); Preparation Indicator of Production Facility (which includes jetty, warehouse, yard, B/M equipment of containers, floating equipment); and Improvement Indicator of HR Quality, the average obtain qualification of Good.
Angka inflasi tahun 2015 sebesar 3,35%, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 yang hanya mencapai angka 4,73% sedangkan di tahun 2014 menunjukkan angka 5,02%, dan di tahun 2013 mencapai angka 5,78%, atau terjadi penurunan angka pertumbuhan ekonomi sekitar 10% per tahunnya. Kondisi ekonomi global dan nasional yang memburuk, berimbas pada tidak tercapainya target kinerja keuangan secara keseluruhan. Dari 8 (delapan) indikator kinerja keuangan, 4 (empat) diantaranya mencapai skor yang sama dengan realisasi tahun sebelumnya, dan 4 (empat) mengalami penurunan baik dari target maupun realisasi sebelumnya. Khusus untuk rasio lancar (current ratio) skor yang dicapai sebesar 3 atau berhasil melebihi target RKAP yang ditetapkan yakni 2,50, namun dibanding realisasi tahun 2014 terjadi penurunan sebesar 1 (satu) angka.
The inflation rate in 2015 of 3.35%, and Indonesia’s economic growth in 2015 which only reached 4.73% while in 2014 showed 5.02%, and in 2013 reached 5.78%, or a decline in the number of economic growth of about 10% per year. Global and national economic conditions were deteriorating, impact on not achieving the target of overall financial performance. Of 8 (eight) indicators of financial performance, 4 (four) of them reached the same score with the realization of the previous year, and four (4) decreased both the target and the previous realization. Especially for a current ratio achieved a score of 3 or managed to exceed the RKAP target set of 2.50, however, compared to the realization in 2014 decreased by 1 (one) point.
Realisasi pendapatan usaha kotor tahun 2014 sebesar Rp2.505 miliar atau 98,62% dari angka anggarannya sebesar Rp2.540 miliar, dan 103,43% dari angka realisasi tahun 2014 sebesar Rp2.422 miliar. Tidak tercapainya target pendapatan ini sejalan dengan realisasi produksi di hampir semua komponen yang lebih rendah dibandingkan anggaran. Selain kondisi perekonomian
Realization of gross operating revenues in 2014 amounted to Rp 2,505 billion or 98.62% from its budget of Rp 2.540 billion, and 103.43% of the realized figure in 2014 amounted to Rp 2,422 billion. Not achieving the revenue target is in line with actual production in almost all components that is lower than the budget. In addition to weakening economic conditions both in the global
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
yang melemah baik di skala global maupun nasional, berkurangnya volume kegiatan pelayanan barang dan petikemas serta menurunnya jumlah kunjungan kapal menjadi penyebab dari tidak tercapainya anggaran pendapatan. Sementara itu, realisasi beban usaha tahun 2015 sebesar Rp1.4973 miliar atau 98,57% dari angka anggarannya sebesar Rp1.519 miliar, dan 111,74% dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp1.340 miliar. Dengan demikian, dapat dikatakan beban usaha masih dapat dikendalikan dengan baik.
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
and national scale, reduced volume of container goods and service activities as well as decreasing the number of ship visits to be the cause of not achieving the revenue budget. Meanwhile, the realization of operating expenses in 2015 amounted to Rp 1.4973 billion or 98.57% from its budget of Rp 1,519 billion, and 111.74% of the realization in 2014 of Rp 1,340 billion. Thus, it can be said that operating expenses still can be well controlled.
Pandangan Atas Prospek Usaha Perusahaan
View of the Company’s Business Prospect
Dengan asumsi bahwa pertumbuhan GDP dan tingkat inflasi tahun 2015 berkisar pada angka 3,35%, dan secara geografi bahwa Indonesia berada pada area intersection antara Samudra Pasifik, Selat Malaka, dan Samudera Indonesia, sedangkan selama 3 (tiga) tahun sebelumnya, kinerja perusahaan mengalami pertumbuhan yang sangat baik, maka Dewan Komisaris menilai bahwa potensi bisnis kepelabuhanan di masa mendatang masih cukup besar. Hal ini didasarkan pada: 1) Pertumbuhan arus barang dalam 5 (lima) tahun terakhir mencapai lebih dari 10% per tahun, 2) wilayah KTI sangat kaya akan SDA yang berorientasi ekspor yang menuntut ketersediaan infrastruktur (termasuk pelabuhan), dan 3) adanya program MP3EI yang akan menciptakan pusat-pusat perekonomian baru di wilayah KTI.
Assuming that GDP growth and inflation rate in 2015 the range of 3.35%, and geographically that Indonesia is at the intersection area between the Pacific Ocean, the Strait of Malacca, and the Indonesia Ocean, while the 3 (three) previous years, the company’s performance experienced excellent growth, the Board of Commissioners considers that the port business potential in the future is still quite high. It is based on: 1) growth in the flow of goods within the 5 (five) last year reached more than 10% per year, 2) KTI is very rich in natural resources oriented on export which requires the availability of infrastructure (including ports), and 3) the MP3EI program that will create new economic centers in KTI region.
Ide Presiden Joko Widodo tentang Rencana Pengembangan Tol Laut di masa pemerintahan sekarang dapat disepadankan dengan program MP3EI pilar ke-2 tentang penguatan konektivitas nasional. Tol Laut yang merupakan jalur pelayaran kapal-kapal besar yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan utama Indonesia dari Sumatera hingga Papua adalah bentuk lain dari konektivitas dalam program MP3EI. Disamping itu, konsep Tol Laut ini juga dapat disepadankan dengan konsep Pendulum Nusantara yang diprakarsai oleh PT. Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV (Persero). Dari ketiga konsep yang memiliki dasar pemikiran yang sama tersebut untuk mencapai Visi Nasional 2025, maka Pelindo IV harus mampu untuk:
The idea of President Joko Widodo on Sea Toll Development Plan in the present government can be matched with MP3EI program of the 2nd pillar on improving national connectivity. Toll Sea is shipping lanes that are large vessels that connect the main ports of Indonesia from Sumatra to Papua is another form of connectivity in MP3EI program. In addition, the concept of Tol Sea is also can be matched to the concept of Pendulum Nusantara initiated by PT. Pelabuhan Indonesia I, II, III and IV (Persero). Of the three concepts that have the same rationale to achieve the National Vision 2025, then Pelindo IV shall be able to:
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
21
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
22
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
1. Memberikan jaminan konektivitas distribusi barang di wilayah timur Indonesia; 2. Mendorong pertumbuhan arus barang, petikemas, dan penumpang, dengan menyediakan atau menyiapkan fasilitas pelabuhan; 3. Memberikan kelancaran pelayanan jasa pelabuhan/ service excellent; 4. Menciptakan biaya logistik yang efisien.
1. Guarantee the connectivity distribution of goods in the eastern region of Indonesia; 2. Encourage growth in the flow of goods, containers and passengers, by providing or preparing the port facility; 3. Provide the smoothness of port services/service excellent; 4. Create an efficient logistics costs.
Dewan Komisaris menilai bahwa, Direksi telah mengembangkan prospek usaha yang mampu menciptakan sustainable value maupun growth value bagi Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya. Pelindo IV telah benar pada jalurnya dengan mengembangkan model perencanaan dan eksekusi perusahaan dengan pembagian: (i) pilar (segmen usaha utama), yang meliputi vessel, non-container, container, passenger, dan lainnya; (ii) Pemungkin (enabler), yang meliputi teknologi informasi & komunikasi (TIK), Organisasi dan SDM, serta Budaya dan Perubahannya (culture - change); dan (iii) Aktivitas Penunjang (support) yang meliputi proses finansial dan pendanaan, procurement, GCG & risk management, aspek hukum dan komunikasi, yang secara keseluruhan nantinya membentuk suatu bangunan yang bertujuan pada terciptanya ‘national logistic - cost efficiency’.
The Board of Commissioner assess that, the Board of Directors has developed business prospects capable of creating sustainable value and growth value for Shareholders and other stakeholders. Pelindo IV has been right on track to develop a model of the planning and execution of the company by division: (i) pillar (primary business segment), which includes vessels, non-container, container, passenger, and others; (Ii) Enabler, which includes information and communication technology (TIK), Organization and Human Resources, and Culture and its Changes (culture - change); and (iii) Supporting Activities (support) which includes financial and funding processes, procurement, GCG & risk management, legal aspect and communication, which overall will form a building which aims at the creation of a ‘national logistic - cost efficiency’.
Namun demikian, Dewan Komisaris tetap mengingatkan Direksi untuk lebih memperhatikan berbagai hal yang terkait dengan risiko korporat, sehingga kendala teknis yang muncul pada tahun 2015 tidak terulang lagi. Dewan Komisaris juga mendorong Direksi untuk lebih gencar melakukan pengawasan dan pengendalian untuk mengatasi beberapa kelemahan, yaitu: (i) pada konektivitas sistem informasi yang belum baik; (ii) produktivitas peralatan operasional untuk segmen petikemas dan curah yang masih rendah; (iii) keterbatasan lahan pengembangan untuk pengembangan back-up area; dan (iv) mayoritas pelabuhan dirancang untuk dermaga konvensional (baik dari sisi konstruksi maupun fasilitasnya). Dengan demikian, diharapkan mampu mengantisipasi a.l.: (i) pergeseran muatan dari general cargo ke petikemas (containerization rate); (ii) tuntutan pelanggan untuk pelayanan kapal yang lengkap (air, bbm, limbah, perbaikan, dll); dan (iii) adanya potensi sinergi BUMN yang dapat dimanfaatkan secara maksimal.
However, the Board of Commissioners kept reminding the Board of Directors to pay more attention to matters related to corporate risk, so that the technical problems that emerged in 2015 is not repeated. The Board of Commissioners also encourages the Board of Directors for more intense monitoring and control to overcome some weaknesses, namely: (i) the information system connectivity that is not good; (ii) the productivity of operating equipment for container and bulk segment that is still low; (iii) limitations of land development for the development of back-up area; and (iv) the majority of the port designed for conventional jetty (both in terms of construction and facilities). Thus, it is expected to be able to anticipate among others: (i) the shift of cargo from general cargo to containers (containerization rate); (ii) customer demand for complete ship services (water, fuel, sewage, repair, etc.); and (iii) the BUMN potential synergy that can be utilized optimally.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Dewan Komisaris sangat menyadari bahwa, di tengah era transparansi seperti saat ini penerapan tatakelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) merupakan bagian yang sangat penting dalam operasional Perusahaan. GCG juga menjadi elemen penting dalam mengoptimalkan nilai perusahaan agar memperkuat daya saing nasional, sehingga mampu mempertahankan keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan. Segenap manajemen Perusahaan memegang komitmen penuh untuk menerapkan GCG secara konsisten dan maksimal dalam menyusun dan mengimplementasikan program-programnya. Salah satu topik utama dalam tata-kelola perusahaan yang baik adalah terkait dengan penegakan prinsip akuntabilitas, tanggung jawab mandat dan internalisasi komitmen, serta mekanisme untuk memastikan perilaku yang baik dalam rangka melindungi kepentingan perusahaan dan Pemegang Saham, serta stakeholders lainnya.
The Board of Commissioners is very aware that, in the current era of transparency such as the implementation of good corporate governance (GCG) is a very important part in the operations of the Company. GCG also be an important element in optimizing the value of the company in order to strengthen national competitiveness, enabling it to maintain its existence and sustainable living to achieve the aims and objectives of the company. The entire management of Company hold full commitment to implement the GCG consistently and maximum in designing and implementing the programs. One of the main topics in good corporate governance is both related to the enforcement of the principle of accountability, mandate responsibility and commitment internalization, as well as the mechanism to ensure good behavior in order to protect the interests of company and Shareholders, and other stakeholders.
Upaya perusahaan untuk mengukur penerapan GCG adalah dengan melakukan self assessment untuk penerapan GCG tahun 2014 oleh Tim Internal Pelindo IV, yang menghasilkan skor 85 dengan kategori “BAIK”. Selanjutnya, Perusahaan diminta untuk terus meningkatkan dan menyempurnakan berbagai perangkat dan pedoman terkait dengan penerapan prinsip GCG dalam operasional Perusahaan sehari-hari dan menciptakan kultur di setiap elemen perusahaan untuk memastikan bahwa, praktik tata-kelola perusahaan yang baik telah dilakukan. Dewan Komisaris meyakini bahwa, penerapan GCG mampu mendorong penciptaan nilai tambah dalam jangka panjang dan berperan penting dalam mewujudkan visi dan misi perusahaan.
The company’s efforts to measure the implementation of GCG is to do a self assessment on GCG implementation in 2014 by Internal Team of Pelindo IV, which resulted in a score of 85 in the category of “GOOD”. Furthermore, the Company is required to continously improve and enhance a variety of tools and guidelines related to the implementation of GCG principles in daily operations of the Company and create a culture in every element of company to ensure that the practices of good corporate governance has been implemented. The Board of Commissioners believes that, GCG implementation is able to encourage the creation of added value in the long term and play an important role in realizing the vision and mission of the company.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
23
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris didukung oleh perangkat kerja yang terdiri dari (i) Komite Audit dan (ii) Komite Manajemen Risiko. Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam memastikan efektivitas pengendalian internal dan eksternal, sedangkan Komite Manajemen Risiko bertugas membantu Dewan Komisaris dalam bidang pengawasan penerapan manajemen risiko yang efektif, termasuk memberi kajian secara berkala dan memberikan pendapat, serta rekomendasi atas kebijakan manajemen risiko. Dewan Komisaris menilai bahwa perangkat kerja di bawah Dewan Komisaris telah memberikan dukungan yang optimal sehingga Dewan Komisaris dapat menjalankan tugas dan fungsi pengawasannya dengan baik.
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
In carrying out its duties and responsibilities throughout 2015, the Board of Commissioners is supported by a working unit comprising (i) Audit Committee, and (ii) Risk Management Committee. The Audit Committee assigned to assist the Board of Commissioners in ensuring the effectiveness of internal and external control, while the Risk Management Committee assists the Board of Commissioners in the field of monitoring the implementation of effective risk management, including providing periodic review and opinions and recommendations on the risk management policies. The Board of Commissioners considers that the working unit under the Board of Commissioners has given optimal support so that the Board of Commissioners can perform the duties and supervisory function well.
Perubahan Komposisi DewanKomisaris
Changes in the Composition of the Board of Commissioners
24
Pada tahun 2015 terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. SK-149/MBU/08/2015 tanggal 21 Agustus 2015, tentang Pemberhentian Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, No. SK-225/MBU/11/2015 tanggal 11 November 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, sehingga susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Agus Purwoto; Komisaris Independen Susilo Muhammad Tamsil Harahap; Komisaris Elly Adriani Sinaga; Suratto Siswodihardjo; Andus Winarno.
In 2015 the change in the composition of the Board of Commissioners by the Minister of BUMN No. SK-149/ MBU/08/2015 dated 21 August 2015, on the Dismissal of the Board of Commissioners’ Members of the Company (Persero) of PT Pelabuhan Indonesia IV, SK225/MBU/11/2015 dated 11 November 2015 on the Dismissal and Appointment of Members of the Board of Commissioners (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, so the composition of the Board of Commissioners per 31 December 2015 are as follows: President Commissioner Agus Purwoto; Independent Commissioner Susilo Muhammad Tamsil Harahap; Commissioner Elly Adriani Sinag Suratto Siswodihardjo Andus Winarno
Sehingga jumlah anggota Dewan Komisaris berjumlah 5 (lima) orang termasuk Komisaris Utama. Komposisi tersebut diharapkan semakin mengokohkan soliditas internal Dewan Komisaris dalam pengawasan pengelolaan dan pengurusan perusahaan secara keseluruhan di masa-masa mendatang.
So that the total number of the Board of Commissioners amounted to 5 (five) persons, including the President Commissioner. The composition is expected to further strengthen the internal solidity of the Board of Commissioners in management of supervision and management of the company as a whole in the future.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Apresiasi
Appreciation
Akhir kata, perkenankan kami menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kerja keras Direksi dan seluruh karyawan Pelindo IV yang telah mengantarkan Perusahaan meraih kinerja yang sangat baik. Dewan Komisaris juga memberikan apresiasi kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan lainnya atas dukungan yang telah diberikan selama ini. Dewan Komisaris juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pelanggan, mitra kerja dan juga Pemangku Kepentingan lainnya atas semua dukungan dan kepercayaan yang selama ini diberikan kepada Pelindo IV. Semoga kerjasama dan dukungan tersebut dapat terus berlanjut di waktu-waktu mendatang.
Finally, let us express the deepest appreciation for the hard work of the Board of Directors and all employees of Pelindo IV which has propelled the Company performed extremely well. The Board of Commissioners also expresses appreciation to the Shareholders and other Stakeholders for the support that has been given so far. The Board of Commissioners also thanked profusely to customers, business partners and other Stakeholders for all the support and trust that has been granted to Pelindo IV. Hopefully, the cooperation and the support can continue in times to come.
Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga apa yang kita usahakan mendapat ridho dari-Nya.
May Allah SWT always gives His mercy and grace so what we try will get a blessing from Him.
Amin ya Rabbal’alamin Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of the Board of Commissioners,
Agus Purwoto Komisaris Utama President Commissioner
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
25
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Laporan direksi
Report from the Board of Directors Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham yang Terhormat, Dear Honored Stakeholders and Shareholders,
26
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Perkenankanlah saya mengajak kita semua untuk menundukkan kepala dan hati seraya memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpah rahmat, hidayah, kesehatan, dan lindunganNya sehingga tugas-tugas yang diamanahkan oleh Pemerintah R.I. kepada kita dalam pengelolaan perusahaan s/d tahun 2015 ini dapat kita selesaikan dengan hasil yang menggembirakan. Pelindo-4 yang telah mengokohkan diri sebagai Lokomotif Indonesia Timur, yaitu bertanggung jawab atas kesuksesan Visi Nasional 2025 di kawasan yang dilalui oleh 3 (tiga) Koridor Ekonomi, yaitu Koridor Kalimantan, Koridor Sulawesi, dan Koridor Papua-Kepulauan Maluku, telah menunjukkan sinyal-sinyal kinerja bisnis dan capaian kinerja keuangan, serta apresiasi objektif yang tidak ternilai harganya dari pihak independen.
May I invite all of us to bow our heads and hearts while offer our praise and gratitude to Allah SWT, the God Almighty, for the abundant grace, guidance, health, and His protection, so the tasks mandated by the Government of Indonesia to us in the management of the company until 2015 could be resolved with encouraging results. Pelindo-4, which has been approved as a Locomotive of Eastern Indonesia, which is responsible for the success of the National Vision 2025 in region traversed by three (3) Economic Corridors, namely Kalimantan Corridor, Sulawesi Corridor and Papua - Maluku Islands Corridor, has shown signals of business performance and achievement of financial performance, as well as the priceless objective appreciation from independent parties.
Pelindo 4 merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dalam kegiatan usahanya adalah bergerak di bidang jasa kepelabuhanan. Sebagai pilar perekonomian nasional memainkan peran penting dalam meningkatkan daya saing Indonesia, khususnya aspek pelayanan yang mutlak harus terus ditingkatkan terkait dengan dinamika perekonomian nasional, regional, dan global yang semakin terbuka dan kompetitif.
Pelindo 4 is one of the State Owned Enterprises (SOEs or called ‘BUMN’), which is engaged in seaport services business activities. As one of the national economy pillars, Pelindo 4 plays an important role in enhancing the competitiveness of Indonesia, particularly the service aspect that absolutely must be improved regarding to the national, regional, and global economic dynamics that increasingly open and are competitive.
Bidang jasa kepelabuhanan ini merupakan bagian penting dari perangkat “Sistem Logistik Nasional (Sislognas)”, dimana sistem ini merupakan komponen ke-3 yang menghubungkan komponen pertama (transportasi laut) dan komponen ke dua (darat/hinterland).
Seaport service is an important part of the “National Logistics System or Sistem Logistik Nasional (Sislognas)”, where the system is the third component that connects first component (sea transportation) and second component (land/hinterland).
Kami percaya bahwa hanya BUMN yang memiliki daya saing untuk mendorong tercapainya service excellent, yang dapat memberikan kontribusi optimal bagi perkembangan perekonomian nasional dan peningkatan daya saing secara keseluruhan, serta benar-benar mampu mendorong percepatan ekonomi di wilayah Timur Indonesia agar konektivitas antar wilayah di kawasan ini khususnya terhadap wilayah Indonesia secara keseluruhan dapat segera terwujud, sehingga Pelindo-4 yang wilayah kerjanya di Kawasan Timur Indonesia (KTI) akan dapat menjadi Pengawal Gerbang Indonesia Timur dan berperan aktif terhadap kelancaran Sistem Logistik Nasional (Sislognas) dan bertanggung jawab atas kesuksesan Visi Nasional 2025 di kawasan yang dilalui oleh 3 (tiga) Koridor Ekonomi, yaitu Koridor Kalimantan, Koridor Sulawesi, dan Koridor PapuaKepulauan Maluku.
We believe that only BUMN with a level of competitiveness to encourage the achievement of excellent service that can provide an optimum contribution to the development of national economy and the overall improvement of competitiveness, and is able to accelerate economic growth in Eastern Indonesia that the inter-regional connectivity, particularly the territory of Indonesia as a whole, can be implemented. So that Pelindo-4, whose jurisdiction in Eastern Indonesia (“Kawasan Timur Indonesia or KTI”), will be able to be a Guard Gate of Eastern Indonesia and play an active role towards the continuity of the National Logistics System/Sistem Logistik Nasional (Sislognas) and is responsible for the success of National Vision 2025 in the area traversed by three (3) Economic Corridors: the Kalimantan Corridor, Sulawesi Corridor and Papua - Maluku Islands Corridor.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
27
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Kondisi Makro Ekonomi di Indonesia 2015 Macroeconomic Conditions in Indonesia in 2015
28
Kondisi Perekonomian dunia hingga akhir tahun 2015, masih menunjukkan keadaan yang belum kondusif. Hal ini di pengaruhi oleh turunnya pertumbuhan Ekonomi di wilayah Eropa akibat krisis utang serta Amerika Serikat yang juga mengalami tantangan domestik berupa ancaman kebijakan kenaikan pajak dan pemotongan belanja di akhir tahun yang juga dikenal sebagai fiscal cliff. Sementara itu krisis politik pada negara-negara produsen minyak di Kawasan Timur Tengah masih terus merambah.
The world economy conditions by the end of 2015 still showed a state that is not conducive. It was influenced by the decline in economic growth in the Europe due to the debt crisis and the United States was also experiencing domestic challenges, such as the threat of tax hikes policy and spending cuts at the end of the year, which is also known as the fiscal cliff. In the meantime, the political crisis in the oil-producing countries in the Middle East region continued to spread.
Secara umum kondisi tersebut diatas memberi dampak daya tarik investasi dan kapasitas permintaan pada Kawasan Eropa dan Amerika masih rendah, sementara krisis politik di Negara-negara produsen minyak mendorong meningkatnya harga minyak dunia pada akhir tahun 2015.
In general, the aforementioned matters influenced investment attractiveness and demand capacity in Europe and America region to remain low. Concurrently, political experienced by oil-producing countries caused an increase in world oil prices in the end of 2015.
Masih belum kondusifnya kondisi perekonomian Amerika Serikat dan Eropa, memberi pengaruh positif bagi negara-negara di Kawasan Asia termasuk Indonesia sebagai tujuan investasi yang memiliki daya tarik tinggi.
The unconducive economic conditions in United States and Europe, however, provided a positive impact for Asian countries, including Indonesia as an investment destination with a high appeal.
Di Indonesia khususnya, hal tersebut ditunjukkan dengan masih terus berlanjutnya aliran dana asing masuk ke Indonesia, meskipun sebagian besar bersifat jangka pendek dalam bentuk investasi tidak langsung di pasar keuangan dan pasar modal. Hal ini memberi pengaruh terhadap terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, yang selama tahun 2015 ratarata berada pada level Rp13.117,00/US$1.00.
In Indonesia in particular, it was shown by the still continuing flow of foreign funds into Indonesia, whilst most were short term in the form of indirect investment in financial markets and capital markets. This affected the continuing weakening of the rupiah exchange rate against US dollar, which the average stood at Rp13,117.00 / US $ 1.00 during 2015.
Secara spesifik lagi, Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang hinterland-nya yang menjadi pasar Perseroan, aktivitas ekonominya dominan berbasis konsumsi (consumption driver’s) dan produksi sumber daya alam (batubara, gas, dll), secara umum terdukung oleh kondisi di atas, sehingga secara proporsional juga mendukung capaian target volume pasar/trafik yang sedikit lebih baik dari prakiraan semula.
More specifically, Eastern Indonesia (KTI), whose hinterland becoming the Company’s market and its economic activity predominantly based on consumption (consumption driver’s) and production of natural resources (coal, gas, etc.), was generally supported by the above conditions, so it proportionally supported a slightly better achievement of the market volume target / traffic target than the earlier predictions.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Strategi dan Kebijakan Perusahaan
Corporate Strategy and Policy
Untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan, maka manajemen menyusun strategi dan kebijakan perusahaan tahun 2015 yang fokus pada pada pelayanan kepada pelanggan (customer focus) dan mendorong tercapainya service excellent operation untuk selanjutnya akan ditingkatkan pada tahun berikutnya secara berkesinambungan setelah dilakukan reviu secara periodik dan terus menerus, sebagai langkah strategis maupun taktis untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang nantinya berpotensi dapat mengganggu kinerja perusahaan secara keseluruhan, sebagai berikut:
To achieve the targets that have been set, the management set up corporate strategy and policy in 2015, which focused on the service to customers (customer focus) and the encouragement of excellent service operations that henceforth will be upgraded in the next year on an ongoing basis after periodical review as strategic and tactical steps to anticipate any future possibilities that can potentially interfere with the overall company’s performance, as follows:
1. Customer Focus a. Melanjutkan penerapan SLG/SLA untuk layanan jasa kapal dan layanan petikemas, sesuai surat Direktur Operasi No: 18/PM.004/ I/DOT-2013, tanggal 11 Desember 2013,tentang evaluasi penerapan SLA/SLG dan beberapa cabang telah diinventarisasi, serta telah dievaluasi setiap bulannya; b. Menjamin kesiapan (availability) alat B/M dan alat apung melalui perencanaan Contract Maintenance yang terpadu dan survei kondisi teknis peralatan yang telah berjalan rata-rata diatas 90%. c. Pelaksanaan Survei Teknis Survei Bathymetri alur pelayaran dan kolam pelabuhan cabang untuk menjamin kedalaman kolam telah dilaksanakan di seluruh cabang; Survei Kondisi Teknis Faspel dan Survei Kedalaman telah terealisir. d. Evaluasi dan monitoring kerjasama pelayanan jasa melalui : Kerjasama Pelayanan Kapal Tunda (Ambon, Jayapura, Samarinda dan Nunukan), dan terhadap rencana kerjasama di Cabang Jayapura telah dilaksanakan pengumuman di media online maupun media cetak sesuaiSurat Direktur Operasi dan Komersial No.4/KB.003/ 1/DOT-2014, tanggal 9 Mei 2014, sedangkan untuk Cabang Ambon telah dilaksanakan KSO kapal tunda dengan PT Herlin Samudra Line sesuai kontrak No. 08/HK.301/5/AMB-2013, tanggal 30 September 2013;
1. Customer Focus a. Continuing the implementation of the SLG/SLA for ship services and container ships service, corresponding the letter of the Director of Operations No. 18/PM.004/I/DOT-2013, dated 11 December 2013, regarding the evaluation of the application of SLA/SLG and some branches have been inventoried, and have been evaluated every month; b. Ensuring the availability of loading-unloading equipment and floating equipment through the integrated planning of Maintenance Contract and survey of technical equipment condition that have been running on average above 90%. c. Implementation of Technical Survey Bathymetry survey of shipping lanes and seaport basin in branch to ensure the depth of the pool has been implemented in all branches; Technical Conditions Survey of the seaport facilities and the Depth Survey have been implemented d. Evaluation and cooperation service monitoring through: The Cooperation of Tugboat Service (Ambon, Jayapura, Samarinda and Nunukan). In regards to the plan of cooperation in Jayapura Branch, announcement in online media as well as print media has been executed according to the Director of Operations and Commercial’s letter No. 4/KB.003/1/DOT-2014 dated May 9, 2014; whereas for Ambon Branch, a joint operation (KSO) of tugboat service with PT Herlin Samudra Line has been practiced, in accordance with the contract No. 08/HK.301/5/AMB-2013 dated 30 September 2013.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
29
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Kerjasama Pengoperasian Alat Bongkar Muat Petikemas (di Makassar, Bitung, Tarakan dan Pantoloan), telah dilakukan peninjauan lapangan oleh tim tehnik dan operasional tentang pemeliharaan ABMPK Pelabuhan Cabang Tarakan dan Pantoloan; Kerjasama Pemanfaatan Lahan diseluruh cabang, antara lain pemanfaatan lahan milik Lantamal X di Cabang Jayapura telah terealisasi melalui sistem pembayaran escrow dengan 3 (tiga) perusahaan pelayaran. e. Menerapkan optimalisasi pembinaan dan relationship dengan pelanggan. Database Pelanggan dan database Kerjasama, masih dalam proses kolektif di seluruh Cabang; Customer Care Officer(CCO) untuk Penanganan Complaint Pelanggan, telah dibuat SPT Tim CCO dan telah dilaksanakan temu bisnis pada tanggal 27 Maret 2014 di Surabaya; Survei Kepuasan Pelanggan dan Vendor tahun 2015 telah dilaksanakan oleh Subdit Pemasaran dan hasilnya telah diekspos oleh konsultan PT Prospero kepada Direksi; Bussiness Gathering, Expo/Exhibition, Roadshow, telah dilaksanakan press conference pada tanggal 12 Maret 2014 dan launching car terminal, logo dan penyerahan bantuan terkait Corporate Social Responsibility (CSR) diseluruh Cabang. 2. Excellent Operation a. Perbaikan dan pengembangan Proses Bisnis Evaluasi dan Penyempurnaan Sispro, Kinerja Pelayanan dan Pelaksanaan Kerjasama, telah dilakukan revisi sistem dan prosedur pelayanan jasa kepelabuhanan di Terminal Petikemas Bitung; Monitoring dan evaluasi kinerja bongkar muat, pelayanan tambatan, pemakaian alat dan pangsa pasar di Cabang Bitung, TPB, Manado, Pantoloan, Jayapura dan Ternate; Standarisasi Pemakaian Bahan Bakar dalam proses pelaksanaan; Penyusunan dan Konseling Risk Management; Perencanaan dan Monitoring Pemeliharaan serta Investasi.
30
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Cooperation of the Operation of Stevedoring Equipment (in Makassar, Bitung, Tarakan and Pantoloan); a fieldwork has be conducted by engineering and operational team regarding maintenance of ABMPK Harbour Tarakan and Pantoloan Branch; Cooperation of land utilization in all branches, for instance the use of land owned by Lantamal X in Jayapura branch, which has been executed by escrow financing system with 3 (three) shipping companies. e. Applying the optimization of coaching and relationship with customers. Customers database and cooperation database, still in the collecting process in all branches; Customer Care Officer (CCO) for Customer Complaint Handling, has been created by SPT CCO Team and the business meeting has been conducted on 27 March 2014 in Surabaya Customer and Vendor Satisfaction Survey 2015 has been conducted by the Sub-Directorate of Marketing and the results have been exposed by PT Prospero Consulting Firm to the Board of Directors; Business Gathering, Expo/Exhibition, Roadshow; The press conference has been held on 12 March 2014 and Car terminal launching, logos, and delivery of assistance regarding Corporate Social Responsibility (CSR) in all branches. 2. Excellent Operation a. Improvement and development of business process Evaluation and Improvement of SOP, Service Performance and Partnership Implementation; a revision of SOP of seaport service in Bitung Container Terminal has been made as well. Monitoring and evaluation of the performance for stevedoring, mooring services, use of tools and market share in Bitung Branch, TPB, Manado, Pantoloan, Jayapura, and Ternate Standardization of Fuel Utilization still in the implementation process Preparation and Counseling of Risk Management Planning and Monitoring of Maintenance and Investment
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
b. Pengembangan Informasi, Teknologi, dan Komunikasi Evaluasi Rencana Pengembangan/Master Plan IT 2013-2017 dalam proses penyusunan RKS; Migrasi aplikasi SIM Terpadu dalam proses pelaksanaan; Kebijakan dan SOP-ICT dalam proses penyusunan draft penetapan; Penyediaan aplikasi untuk akses pelanggan berupa on-line payment banking, telah diimplementasikan di TPM, Cabang Makassar, dan PT KKT dan dalam proses implementasi di TPB. Untuk on line pelanggan aplikasi telah dikembangkan secara swakelola, saat ini sedang dalam proses UAT dengan Cabang Makassar; Pengembangan Data Center, E-Office, dan E-Proc sedang dalam proses pelaksanaan pekerjaan dan implementasi. c. Pemenuhan Sertifikasi dan Dokumen Lingkungan dalam proses penyusunan dokumen dan menunggu koordinasi dengan KSOP sehingga rencana akhir tahun telah terealisasi untuk seluruh cabang, antara lain: Sertifikasi ISPS Code (termasuk kewajiban drill, training, exercise); Pemenuhan Sertifikasi ISO 9001 dan ISO 14000 serta Audit Surveillance ISO 9001; Sertifikasi alat apung dan alat bongkar muat;
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
b. Development of Information and Communication Technology Evaluation of IT Development Plan/Master Plan 2013-2017 is still in the process of preparing RKS; Integrated SIM application migration in the implementation process; ICT policies and SOP in the drafting process;
Dokumentasi dan Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan. d. Manajemen K3 Monitoring dan Simulasi Penerapan K3 di Pelabuhan dalam proses implementasi sistem; Dokumentasi dan Sertifikasi Sistem Manajemen K3/OHSAS 18001 dalam proses implementasi sistem.
Provision of an application for customer access in the form of on-line banking payment, has been implemented in TPM, Makassar branch, and PT KKB, and still on the implementation process in TPB. Online customer applications have been developed (self-managed) and it is currently in the process of UAT with Makassar branch; Development of Data Center, E-Office, and E-Proc are still in the process of execution and implementation. c. Compliance of Certification and Environmental Documents was in the process of preparation and waited for coordination with KSOP, therefore the end year plan has been implemented in all branches, including: ISPS Code certification (including obligation to drill, training, exercise); Fullfilment of ISO 9001 and ISO 14000 and ISO 9001 Surveillance Audit; Certification of floating equipment and loadingunloading equipment; Preparation of Environmental Document (UKL/ UPL, Environmental Impact Assessment/EIA) including monitoring evaluation RKL RPL at the Branch; Documentation and Environmental Management System Certification. d. Occupation health and safety (OHS) Management Monitoring and Simulation of OHS Application at the Port in the process of implementation; Documentation and Certification of OHS management/OHSAS 18001 in the process of implementation.
3. Organization Fit a. Evaluasi Organisasi dan Perangkat Peraturan Direksi Penyempurnaan nomenklatur cabang dalam proses dan struktur organisasi untuk kantor pusat telah dilaksanakan sesuai PD 20 Tahun 2013;
3. Organization Fit a. Evaluation of Organization and Regulations of Board of Directors Completion of the nomenclature of branches was still in the process and organizational structure for the central office has been conducted in accordance with the PD 20 2013;
Penyusunan Dokumen Lingkungan (UKL/UPL, AMDAL) termasuk evaluasi pemantauan RKL RPL di Cabang;
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
31
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Penyusunan dan revisi Peraturan Direksi dalam tahap persetujuan Direksi; Penerapan aplikasi SIMPERS berbasis web telah dilakukan dan terintegrasi dengan Kantor Pusat secara online. b. Peningkatan Kualitas Penerapan GCG Pemantauan dan assessment GCG telah dilaksanakan; Penyusunan Pedoman Whistleblowing System dan Board Manual. c. Pembinaan Anak Perusahaan Monitoring investasi telah dilakukan setiap triwulan; Penyusunan tata kelola anak perusahaan dalam tahap penyempurnaan dan selanjutnya akan dilakukan revisi Anggaran Dasar anak perusahaan. d. Audit Internal dan Eksternal serta Konsultansi Manajemen telah dilaksanakan, berupa: Pelaksanaan Audit Manajemen Berbasis Risiko (Risk-based Audit); Review pelaksanaan pengendalian internal; Koordinasi dan kerjasama dengan Lembaga Pengawas Eksternal; Pemantauan Tindak Lanjut Temuan dan pelaksanaan Konsultansi Internal.
Preparation and revision of the Regulations were in the stage of approval by the Board of Directors; Implementation of web-based applications SIMPERS has been conducted and integrated with the Central Office online. b. Improvement of the Quality of GCG Implementation GCG monitoring and assessment has been implemented; Preparation of Whistleblowing System Guidelines and Board Manual. c. Development of Subsidiary Investment monitoring has been performed on a quarterly basis; Preparation of subsidiaries governance was in the stage of completion and subsequently Articles of Association of the subsidiary will be revised d. Internal and External Audit as well as Management Consultancy has been implemented, such as: Risk-based Management Audit
4. Leadership and Human Resource Development a. Peningkatan Kinerja dan Kesejahteraan Pegawai Review dan pemantauan KPI berbasis KPKU dan Penilaian Kinerja Bulanan; Peningkatan kesejahteraan pegawai melalui penerbitan PD 06 Tahun 2014 tentang Pemberian Tunjangan, PD 07 Tahun 2014 tentang Mobilitas dan Transportasi, dan PD 25 Tahun 2014 tentang Pemberian Biaya Representasi bagi General Manager; Penyesuaian Imbal Jasa Kerja tmt 1 Januari 2014. b. Pelaksanaan Diklat dan Studi Banding Managerial; Fungsional; Sertifikasi, profesi, dan peningkatan ijazah;
4. Leadership and Human Resource Development a. Improvement of Performance and Employee Welfare Review and monitoring of KPI based on KPKU and Monthly Performance Assessment; Improving the welfare of employees through the issuance of PD 06, 2014 on the Granting of Allowances, PD 07, 2014 on Mobility and Transport, and PD 25, 2014 on the Representing Fee for General Manager;
Benchmarking ke pelabuhan nasional dan internasional. c. Penerapan Performance Management System dan Talent Management d. Assessment dan Mapping Kompetensi SDM serta Blue Print Perencanaan Karir
32
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Review of the implementation of internal control; Coordination and cooperation with the External Supervisory Authority; Monitoring of further findings examination and the implementation of Internal Consulting
Adjustment of Work Services Payment starting on 1 January 2014. b. Traning and Comparative Study Managerial; Functional; Certification, profession, and diploma/degree extension; Benchmarking to the national and international ports. c. Application of Performance Management System and Talent Management d. Human Resources Competency Assessment and Mapping as well as Career Planning Blue Print
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
e. Rekrutmen Pegawai f. Partisipasi dalam Kebijakan Promosi Perusahaan (Award, Pameran, dsb.)
e. Employee Recruitment f. Participation in Corporate Promotion Policy (Award, exhibition, etc.)
5. Asset Optimalization and Development a. Melakukan rekondisi fasilitas dan peralatan pelabuhan serta pengembangan fasilitas pada terminal baru; b. Meningkatkan utilitas fasilitas dan peralatan pelabuhan pada seluruh cabang; c. Optimalisasi penggunaan asset Perseroan oleh Pihak Ketiga telah dilakukan relokasi alat bongkar muat antara lain 2 unit RTG, I unit Head Truck, I unit Chassis, I unit Toploader dari Cabang Bitung ke Terminal Petikemas Bitung tmt 1 Agustus 2014; d. Pembuatan desain dermaga/trestle dan fasilitas lainnya dengan sumber dana APBN untuk pelabuhan-pelabuhan di PT Pelindo IV, dalam tahap pengusulan dan desain ke Kementerian Perhubungan; e. Percepatan penyelesaian perkara litigasi dan non litigasi perkara aktif yang telah ditangani oleh Kuasa Hukum Perseroan sampai dengan tahun 2015 adalah 13 perkara litigasi dan 8 perkara non litigasi.
5. Assets Optimalization and Development a. Reconditioning facilities and port equipment as well as the development of facilities in the new terminal; b. Improving utility facilities and port equipment in all branches c. Optimizing the use of assets of the Company by a third party; the relocation of loading and unloading equipment has been executed, such as 2 RTG units, 1 Head Truck unit, 1 Chassis unit, 1 toploader unit from Bitung Branch to Bitung Container Terminal starting on 1 August 2014 d. Creating pier/trestle design and other facilities to the ports of PT Pelindo IV by state budget as the funds source; it is still in the stage of proposal and designing to the Ministry of Transportation;
6. Business and Logistic Development a. Melakukan kemitraan sinergis dalam rangka pengembangan jaringan pelayanan pada pelabuhan utama, masih dalam proses pendekatan dengan pihak KUPP dan pengguna jasa setempat pada pelabuhan Nabire dan telah dikerjasamakan di pelabuhan umum lainnya, seperti Pelabuhan Tanjung Batu; b. Melakukan penetrasi dan pengembangan pasar petikemas dan special cargo (curah cair dan curah kering), telah diusulkan pelimpahan kewenangan penyelenggaraan pemanduan di perairan wajib pandu Lubuk Tutung Sengatta, berdasarkan surat Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan No. 14/ KB.001/1/DUT-2014 tanggal 17 September 2014; c. Mengembangkan produk/jasa baru (logistic support, ICD, Property) di Pelabuhan Bitung (IHP) telah diselesaikan dengan hasil kajian Konsultan PT Matra Perdana Satria, pengembangan pelabuhan Manado (MMB) dalam kajian
6. Business and Logistic Development a. Performing synergistic partnerships in order to develop service network in major ports; approaching KUPP and local user in Nabire port is still in the process; other cooperations have been executed in other public ports as well, such as the Port of Tanjung Batu;
e. Accelerating the settlement of litigation and nonlitigation cases that have been handled by the active Legal Counsel of the Company; by 2015, there have been 13 cases of litigation and 8 nonlitigation cases.
b. Penetration and market development of containers and special cargo (liquid bulk and dry bulk), delegation of authority pilotage in mandatory pilotage zone in Lubuk Tutung Sengatta, based on the letter of the Director of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) to the Director General of Sea Transportation, Ministry of Transportation No. 14/KB.001/1/DUT-2014 dated 17 September 2014; c. Development of new product / service (logistic support, ICD, Property) at Port of Bitung (IHP) has been completed with the results of the study by Consulting Firm PT Matra Prime Satria; Development of Manado Port is still on study;
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
33
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
34
Konsultan, pengembangan Pelabuhan Balikpapan telah ditandatangani MoU dengan PT Sugico Graha Nomor 20/HK/302/2/DKP2013 tanggal 30 Oktober 2013, pengembangan Pelabuhan Samarinda, Direksi telah menyurat ke Walikota Samarinda Nomor 06/PR.102/1/ DOT-2014 tanggal 19 Februari 2014 perihal Persetujuan dan Rekomendasi Rencana Induk Pelabuhan dan Pengembangan SMBC; Untuk pengoperasian CCC dan CDC pada Cabang Bitung telah terbit Peraturan Direksi Nomor PD 22 Tahun 2012 tentang Sistem dan Prosedur Pelayanan Cargo Consolidation Center (CCC) atau Cargo Distribution Center (CDC) pada PT Pelindo IV Cabang Bitung dan sudah berjalan pengoperasiannya serta akan dilaksanakan evaluasi secara periodik. Saat ini sedang dikaji program sinergi antara TPK Bitung dan Cabang Bitung untuk mengoptimalisasikan pasar yang ada; Untuk pengoperasian CCC dan CDC pada Cabang Balikpapan telah dilaksanakan penandatanganan MoU antara Cabang Balikpapan dengan PT Altus Logistics Service Indonesia No. 2/HK.302/I/DUT2013 tanggal 27 Februari 2013 sebagai awal untuk menjadikan Pelabuhan Balikpapan sebagai logistic/supply base kegiatan penambangan; Pelaksanaan evaluasi dan pembahasan kembali dalam rangka melanjutkan dan perintisan angkutan langsung petikemas luar negeri (international direct call) di TPK Makassar; New services (One Stop Service) untuk layanan perbankan/host to host, bunker system telah diimplementasikan di Cabang Makassar untuk pembayaran melalui E-Payment (teller dan ATM) sementara secara bersamaan Bank BRI dan BNI dalam tahapan proses penyelesaian aplikasi; Pembentukan Anak Perusahaan Patungan antara PT Pelindo I, II, III, dan IV (Persero) yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI) untuk menekan biaya logistik pelayaran nusantara; Pembentukan anak perusahaan bidang pengelolaan alur pelayaran pelabuhan Samarinda dan Balikpapan dalam proses penyiapan dokumen konsep proyek, Letter of Intent, dokumen akademik PT Pelindo IV (Persero) kepada Ditjen Hubla untuk memenuhi persyaratan sebagai Badan Usaha; Pembentukan anak perusahaan bidang Marine Services dalam proses menunggu persetujuan
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
MoU of the development of the Port of Balikpapan had been signed with PT Sugico Graha No. 20/ HK/302/2/DKP-2013 dated October 30, 2013; as for the development of the Port of Samarinda, the Directors have corresponded to the Mayor of Samarinda with letter No. 06/PR.102/1/ DOT-2014 dated February 19, 2014 concerning Agreement and Recommendation of Port Master Plan and SMBC Development; d. Regarding the CCC and CDC operation in Branch Bitung, Regulation by Directors No. PD 22 Year 2012 on the PD Systems and Procedures of Cargo Consolidation Center (CCC) or the Cargo Distribution Center (CDC) at PT Pelindo IV Branch Bitung has been launched and running; periodic evaluation will be implemented as well. The synergy program between TPK Bitung and Bitung Branch is currently being reviewed to optimize existing markets; e. MoU between Balikpapan Branch with PT Altus Logistics Service Indonesia No. 2/HK.302/I/DUT2013 has been signed, dated February 27, 2013 as the start to make the Balikpapan port as a logistics/supply base for mining activities;
f. The evaluation and re-discussion in order to continue and pioneer direct transport of container abroad (international direct calls) in TPK Makassar; g. New services (One Stop Service) for banking services/host to host; bunker system has been implemented in Makassar branch for E-Payment (teller and ATM) while at the same time, services with BRI and BNI are still in process of completion of the application; h. Establishment of Joint Venture Subsidiary among PT Pelindo I, II, III, and IV (Persero), which is PT Terminal Container Indonesia (TPI), to reduce logistic shipping cost around the archipelago; i. Regarding the establishment of a subsidiary engaged in the management of the shipping channel of Samarinda Port and Balikpapan Port, it still on the process of preparing project concept documents, Letter of Intent, and academic documents of PT Pelindo IV (Persero) to Directorate General of Sea Transportation to qualify as a Business Entity j. Regarding the establishment of a subsidiary engaged in Marine Services, it is still in the
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Komisaris dan Direksi untuk pendirian PT Marine Nusantara Service (MNS); k. Pembentukan anak perusahaan bidang property, bidang logistic, dan bidang PJTKi dalam tahap evaluasi dan pembuatan kajian; anak perusahaan bidang pengelolaan alur pelayaran pelabuhan Samarinda dan Balikpapan, telah ada surat Direksi kepada Dirjenhubla mengenai permintaan waktu ekspose sesuai surat No. 12/ HM.303/DKP-2013 tanggal 26 Juli 2013 dan No. 01/KB.802/I/DKP-2013 tanggal 4 Oktober 2013 namun sampai saat ini belum ada balasan; l. Layanan komoditi strategis (konsolidasi pupuk) dengan dilakukannya penandatanganan perjanjian pada tanggal 7 Agustus 2012 dengan jangka waktu kerjasama selama 5 tahun, yang akan berakhir pada 6 Agustus 2017, perjanjian kerjasama sedang berjalan dan juga dilakukan pemantauan dalam prosesnya. Hasil evaluasi sementara dalam tahap pengumpulan dari cabang-cabang terkait yang ditunjuk untuk melaksanakan kerjasama dimaksud. 7. Profitability Growth a. Proses pengurusan persetujuan tarif pada beberapa pelabuhan cabang kepada Kementerian Perhubungan masih dalam proses; b. Pengembangan pelayanan penumpang berbasis elektronik passenger service charge saat ini dalam proses pembangunan aplikasi E-PSO oleh Biro IT; c. Peningkatan pangsa pasar handling B/M dalam proses penambahan fasilitas peralatan pelabuhan; d. Pelaporan perpajakan secara elektronik melalui situs Ditjen Pajak (E-Filing) telah dilakukan sejak bulan Maret 2013 yaitu pada saat penyampaian SPT Tahunan orang pribadi karyawan tahun 2013 dan selanjutnya akan tetap dilaksanakan pada tahun berikutnya; e. Penerapan Cash Management System serta pembayaran host to host Cabang Makassar telah bekerjasama dengan Bank BRI dan Bank Mandiri, kerjasama di Terminal Petikemas Makassar dengan Bank BRI dan BNI dan selanjutnya akan diimplementasikan secara bertahap di Cabang lainnya.
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
process of waiting for the approval from Board of Commissioners and Directors for the establishment of PT Nusantara Marine Service (MNS); k. Establishment of a subsidiary engaged in property, the field of logistics, and field recruitment agency is still in the evaluation phase; regarding a subsidiary engaged in the management of shipping channel of Samarinda and Balikpapan Port, an official request letter from the Board of Directors to Directorate General of Sea Transportation has been commenced regarding the request exposure time based on letter No. 12/HM.303/DKP-2013 dated 26 July 2013 and No. 01/KB.802/I/DKP-2013 dated 4 October 2013, but there has been no reply by now; l. Strategic commodities services (consolidation on fertilizer) with the signing of an agreement dated 7 August 2012 with the period of cooperation for 5 years, which will expire on 6 August 2017; a cooperation is still in practice and monitoring is also conducted in the process. The evaluation results are still in the stage of collecting from relevant designated branches to carry out the intended cooperation. 7. Profitability Growth a. Obtaining approval rates in some branches of the harbor to the Ministry of Transportation is still in process; b. Development of electronic-based passenger services is currently in the process of E-PSO application development by the IT Bureau; c. The increase in the market share of handling loading/discharging in the process of adding the port equipment facilities d. Reporting electronically via the taxation website (E-Filing) has been performed since March 2013 for submission of annual tax return individual employees and it will still be held for the following year; e. Application of Cash Management System as well as host-to-host payment in Makassar Branch has worked with BRI and Bank Mandiri; cooperation in Makassar Container Terminal was with BNI and BRI and will be implemented gradually in other branch.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
35
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
8. Memenuhi Ekspektasi Pelanggan (Eksternal dan Internal) a. Penyaluran dana kemitraan dan bina lingkungan berdasarkan cluster usaha melalui kerjasama dengan pihak bank ditiadakan berdasarkan Surat Kementerian BUMN No. S-92/D5.MBU/2013 tanggal 3 April 2013 perihal Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan; b. Dilakukan roadshow oleh Direksi mengunjungi dan bertemu secara langsung dengan customer utama dan gathering untuk mendengarkan secara langsung complain dan kebutuhan customer ke depan, serta mengkomunikasikan rencana perusahaan terkait hal-hal peningkatan pelayanan kepada pelanggan; c. Mempercepat proses administrasi dan melakukan pembayaran secara efektif sesuai skedul dan kepastian dana yang tersedia.
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
8. Meeting Customer Expectations (External and Internal) a. Distribution of partnerships and community development fund based on clusters of business through cooperation with banks were eliminated by virtue of the Ministry of SOEs No. S-92/ D5.MBU/2013 dated 3 April 2013 concerning the management of the Partnership Program and Community Development; b. Roadshow conducted by the Board of Directors: meeting with the major customers and gathering to directly listen to complaints and future customer needs, and communicate the company’s plans related improved services to customers; c. Speeding up the administrative process and making payment schedules in cost-effective manner, based on schedule and available funding certainty.
Kinerja Perusahaan 2015
Company’s Performance in 2015
36
Selama tahun 2015, tingkat kinerja yang dicapai oleh Perusahaan cukup baik dibandingkan target RKAP 2015 dan realisasi tahun 2014 meskipun berada dalam situasi nasional yang cukup memberikan tekanan bagi dunia bisnis.
In 2015, the Company has reached a level of performance that is satisfying compared to the target of RKAP (budget) 2015 and the performance in 2014 in spite of the national circumstances that gave sufficient pressure in the business.
Realisasi total laba sebelum pajak untuk tahun 2015 mencapai sebesar Rp525,34 Miliar atau meningkat 4,38% dari target, namun hanya mencapai 82,82% dari capaian tahun 2014. Sedangkan dari realisasi laba bersih diperoleh Rp377,2 Miliar atau 74,95% dari anggaran tahun 2015, dan 79,26% dari realisasi tahun 2014.
Realization of total profit before tax for 2015 reached Rp525.34 billion, an increase of 4.38% of the target, but only reached 82.82% of the achievements in 2014. The actual net income earned Rp377.2 billion or 74.95% of the budget in 2015, and 79.26% of realization in 2014.
Sementara itu, realisasi pelayanan kapal untuk tahun 2015 mencapai sebesar 66.639 call atau 105,04% dari anggaran, sedangkan dalam satuan GT tercatat 318,3 GT atau 100,15% dari anggaran. Bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 terjadi penurunan sebesar 10% dalam satuan call dan 16,08% dalam satuan GT. Penurunan ini merupakan dampak dari lesunya perekonomian nasional.
Meanwhile, the realization of ships service for 2015 reached 66,639 calls, or 105.04% of the budget, while in units of GT it was recorded as 318.3 GT or 100.15% of the budget. Compared to the realization in 2014, it decreased by 10% in call units and 16.08% in units of GT. The decrease is a result of the slowing national economy.
Secara total arus barang tercatat sebesar 110,05 ton/m3 atau 90,85% terhadap anggaran, dan menurun 27,63% bila dibandingkan capaian tahun 2014. Berkurangnya bongkaran komoditi dan barang tambang di beberapa
In total, flow of goods stood at 110.05 tonnes/m3 or 90.85% of the budget, and decreased 27.63% compared to the achievement in 2014. The decreasing number of discharging commodities and minerals in some ports
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
pelabuhan menjadi penyebab tidak tercapai atau turunnya arus barang total.Kondisi yang sama juga terjadi untuk arus petikemas, dimana capaian tahun 2015 tercatat sebesar 1,7 juta Teus atau 93,60% dari target anggaran. Dalam satuan ton tercatat 21,7 juta Ton atau hanya 94,14% terhadap anggaran. Namun, jika dibandingkan dengan realisasi 2014 terjadi peningkatan sebesar 2,07% dalam satuan Teus dan 5,43% dalam satuan ton. Tidak tercapainya target anggaran pelayanan petikemas disebabkan karena melambatnya pertumbuhan tingkat ekonomi regional dan nasional.
became the cause of the decreasing flow of goods in total. The same condition also occured for the flow of container, where the achievements of 2015 stood at 1.7 million TEUs, or 93.60% of the budget target. In tonnes, it was recorded as 21.7 million tons, or only 94.14% of the budget. However, compared to the realization in 2014, there was an increase of 2.07% in TEU unit and 5.43% in tonnes. The target of container service was not achieved due to the slowing economic growth in the regional and national levels.
Sementara itu peningkatan arus penumpang terjadi di hampir semua pelabuhan, antara lain Makassar, Balikpapan, Samarinda, Sorong, dan Tarakan. Secara total tercatat sebesar 6,1 juta orang atau 100,93% dari anggaran.
Meanwhile, the increase in passenger flow occured in almost all ports, including Makassar, Balikpapan, Samarinda, Sorong, and Tarakan. In total, it was recorded at 6.1 million, or 100.93% of the budget.
Berikut ini capaian kinerja perusahaan tahun 2015 pada bagian penting lainnya.
The following is the achievement of the Company in 2015 on other important parts.
1. Optimalisasi dan Pengembangan Aset a. Melakukan rekondisi fasilitas dan peralatan pelabuhan serta pengembangan fasilitas pada terminal baru; b. Meningkatkan utilitas fasilitas dan peralatan pelabuhan pada seluruh cabang; c. Optimalisasi penggunaan aset oleh Pihak Ketiga telah dilakukan relokasi alat bongkar muat, antara lain : 2 unit RTG, 1 unit Head Truck, 1 unit Chassis, 1 unit Top-loader dari Cabang Bitung ke TPB di Bitung tmt. 1 Agustus 2014; d. Pembuatan desain dermaga/trestel dan fasilitas lainnya dengan sumber dana APBN untuk pelabuhanpelabuhan di Pelindo-4, dalam tahap pengusulan dan desain ke Kementerian Perhubungan; e. Percepatan penyelesaian perkara litigasi dan non litigasi Perkara aktif yang telah ditangani oleh Kuasa Hukum Perseroan sampai dengan Tahun 2014 adalah 11 perkara litigasi dan 24 Perkara Non Litigasi.
1. Assets Optimalization and Development a. Reconditioning facilities and port equipment as well as the development of facilities in the new terminal b. Improving utility facilities and port equipment in all branches c. Optimizing the use of assets of the Company by a third party; the relocation of loading and unloading equipment has been executed, such as 2 RTG units, 1 Head Truck unit, 1 Chassis unit, 1 toploader unit from Bitung Branch to Bitung Container Terminal starting on 1 August 2014 d. Creating pier/trestle design and other facilities to the ports of PT Pelindo IV by state budget as the funds source; it is still in the stage of proposal and designing to the Ministry of Transportation; e. Accelerating the settlement of litigation and nonlitigation cases that have been handled by the active Legal Counsel of the Company; by 2014, there have been 11 cases of litigation and 24 nonlitigation cases.
2. Pengembangan Bisnis dan Logistik a. Melakukan kemitraan sinergis dalam rangka pengembangan jaringan pelayanan pada pelabuhan utama, masih dalam proses pendekatan dengan pihak KUPP dan pengguna jasa setempat pada pelabuhan Nabire dan telah
2. Bussiness and Logistic Developement a. Performing synergistic partnerships in order to develop service network in major ports; approaching KUPP and local user in Nabire port is still in the process; other cooperations have been executed in other public ports as well, such as the
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
37
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
b.
c.
d.
e.
f.
g.
38
dikerjasamakan pelabuhan umum lainnya seperti pelabuhan tanjung batu; Melakukan penetrasi dan pengembangan pasar petikemas dan special cargo (curah cair dan curah kering), telah diusulkan Pelimpahan Kewenangan Penyelenggaraan Pemanduan di Perairan Wajib Pandu Lubuk Tutung - Sangatta berdasarkan Surat Direktur Utama Pelindo-4 kepada Ditjenhub. Laut Kemenhub No. 14/ KB.001/1/DUT-2014, tanggal 17 September 2014; Untuk pengembangan produk baru/jasa baru (logistic support, ICD, Property) di Pelabuhan Bitung (IHP) telah disusun hasil kajian Konsultan PT Matra Perdana Satria; sedangkan pengembangan Pelabuhan Manado (MMB) dalam kajian oleh pihak konsultan, Pengembangan Pelabuhan Balikpapan telah ditanda-tangani MoU dengan PT Sugico Graha No. 20/HK/302/2/ DKP-2013, tanggal 30 Oktober 2013;dan untuk Pengembangan Pelabuhan Samarinda, Direksi telah menyampaikan suratnya kepada Walikota Samarinda No. 06/PR.102/I/DOT-2014, tanggal 19 Februari 2014,tentang Persetujuan dan Rekomendasi Rencana Induk Pelabuhan dan Pengembangan SMBC; Untuk pengoperasian CCC dan CDC pada Cabang Bitung telah terbit Peraturan Direksi No. PD 22 Tahun 2012, tentang Sistem dan Prosedur pelayanan Cargo Consolidation Center (CCC) atau Cargo Distribution Center (CDC) pada PT Pelindo IV Cabang Bitung dan sudah berjalan pengoperasiannya serta akan dilaksanakan evaluasi secara periodik. Saat ini sedang dikaji program sinergi antara TPK Bitung dan Cabang Bitung untuk mengoptimalisasikan pasar yang ada; Untuk pengoperasian CCC dan CDC pada Cabang Balikpapan telah dilaksanakan penandatanganan MoU antara Cabang Balikpapan dengan PT Altus Logistik Service Indonesia No. 2/HK.302/I/DUT2013, tanggal 27 Februari 2013, sebagai awal untuk menjadikan Pelabuhan Balikpapan sebagai logistik/supply base kegiatan penambangan; Pelaksanaan evaluasi dan pembahasan kembali dalam rangka melanjutkan dan perintisan angkutan langsung petikemas luar negeri (international direct call) di TPK Makassar; New Services (One Stop Service) untuk layanan
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Port of Tanjung Batu; b. Penetration and market development of containers and special cargo (liquid bulk and dry bulk), delegation of authority pilotage in mandatory pilotage zone in Lubuk Tutung Sengatta, based on the letter of the Director of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) to the Director General of Sea Transportation, Ministry of Transportation No. 14/KB.001/1/DUT-2014 dated 17 September 2014; c. Development of new product/service (logistic support, ICD, Property) at Port of Bitung (IHP) has been completed with the results of the study by Consulting Firm PT Matra Prime Satria; Development of Manado Port is still on study; MoU of the development of the Port of Balikpapan had been signed with PT Sugico Graha No. 20/ HK/302/2/DKP-2013 dated 30 October 2013; as for the development of the Port of Samarinda, the Directors have correspondence to the Mayor of Samarinda with letter No. 06/PR.102/1/ DOT-2014 dated 19 February 2014 concerning Agreement and Recommendation of Port Master Plan and SMBC Development; d. Regarding the CCC and CDC operation in Bitung Branch, Regulation by Directors No. PD 22 Year 2012 on the PD Systems and Procedures of Cargo Consolidation Center (CCC) or the Cargo Distribution Center (CDC) at PT Pelindo IV Branch Bitung has been launched and running; periodic evaluation will be implemented as well. The synergy program between TPK Bitung and Bitung Branch is currently being reviewed to optimize existing markets e. MoU between Balikpapan Branch with PT Altus Logistics Service Indonesia Number 2 / HK.302 / I / DUT-2013 has been signed, dated 27 February 2013 as the start to make the Balikpapan port as a logistics/supply base for mining activities
f. The evaluation and re-discussion in order to continue and pioneer direct transport of container abroad (international direct calls) in TPK Makassar; g. New services (One Stop Service) for banking
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
perbankan/host to host, bunker system telah diimplementasikan di Cabang Makassar untuk pembayaran melalui E Payment(Teller & ATM) sementara secara bersamaan Bank BRI dan BNI dalam tahapan proses penyelesaian aplikasi; h. Pembentukan entitas patungan secara bersamasama oleh PT Pelindo I, II, III dan IV (Persero) yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI) bertujuan untuk menekan biaya logistik pelayaran nusantara; i. Pembentukan entitas anak bidang Marine Services dalam proses menunggu persetujuan Komisaris dan Direksi untuk pendirian; j. Pembentukan entitas anak bidang Properti dalam tahap evaluasi dan pembuatan kajian; entitas anak bidang Logistik dalam tahap evaluasi dan pembuatan kajian, entitas anak bidang PJKTI dalam tahap evaluasi dan pembuatan kajian, entitas anak bidang Pengelolaan Alur Pelayaran Pelabuhan Samarinda dan Balikpapan. Direksi telah menyurat kepada Dirjen Hubla mengenai permintaan waktu expose sesuai surat No. 12/ HM.303/DKP-2013 tanggal 26 Juli 2013 dan No. 01/KB.802/I/DKP-2013 tanggal 04 Oktober 2013,tetapi sampai saat ini belum ada balasan; k. Layanan komoditi strategis (konsolidasi pupuk) dengan dilakukannya penandatanganan perjanjian pada tanggal 7 Agustus 2012 dengan jangka waktu kerjasama selama 5 tahun, yang akan berakhir pada 6 Agustus 2017. Perjanjian kerjasama sedang berjalan dan juga dilakukan pemantauan dalam prosesnya. Hasil evaluasi sementara dalam tahap pengumpulan dari cabang-cabang terkait yang ditunjuk untuk melaksanakan kerjasama ini. 3. Aspek Keuangan a. Realisasi laba komprehensif konsolidasi sebelum pajak tahun 2015 mencapai sebesar Rp525,34 Miliar atau meningkat 4,38% terhadap anggaran tahun 2015 namun jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2013 hanya mencapai 82,82%. b. Total pendapatan tahun 2015 terealisasi sebesar Rp2.197,87 miliar atau naik 1,88% dari anggaran dan 0,35% dari capaian tahun 2014. Peningkatan pendapatan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan trafik di beberapa cabang dan didukung oleh adanya upaya-upaya penetrasi dan diversifikasi pasar serta penyesuaian tarif jasa kepelabuhanan. Realisasi pendapatan tahun 2015 dapat
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
h.
i.
j.
k.
services / host to host; bunker system has been implemented in Makassar branch for E-Payment (teller and ATM) while at the same time, services with BRI and BNI are still in process of completion of the application; Establishment of Joint Venture Subsidiary among PT Pelindo I, II, III, and IV (Persero), which is PT Terminal Container Indonesia (TPI), to reduce logistic shipping cost around the archipelago; Regarding the establishment of a subsidiary engaged in Marine Services, it is still in the process of waiting for the approval from Board of Commissioners and Directors for the establishment Establishment of a subsidiary engaged in property, the field of logistics, and field recruitment agency is still in the evaluation phase; regarding a subsidiary engaged in the management of shipping channel of Samarinda and Balikpapan Port, an official request letter from the Board of Directors to Directorate General of Sea Transportation has been commenced regarding the request exposure time based on letter No. 12 / HM.303 / DKP-2013 dated 26 July 2013 and No. 01 / KB.802 / I / DKP-2013 dated 4 October 2013, but until now there has been no reply; Strategic commodities services (consolidation on fertilizer) with the signing of an agreement dated 7 August 2012 with the period of cooperation for 5 years, which will expire on 6 August 2017; a cooperation is still in practice and monitoring is also conducted in the process. The evaluation results are still in the stage of collecting from relevant designated branches to carry out the intended cooperation.
3. Financial Aspects a. Realization of consolidated comprehensive profit before tax in 2015 reached Rp525.34 billion or increased 4.38% of the 2015 budget. However, if it is compared to the realization in 2013, it only achieved 82.82%. b. Total revenue in 2015 was realized for Rp2197.87 billion, increasing 1.88% of the budget and 0.35% of the achievements in 2014. The increase in revenue was affected by traffic growth in several branches and was supported by the efforts of market penetration and diversification port services and tariff adjustments. Realization of the revenue in 2015 can be explained
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
39
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
dijelaskan sebagai berikut: Pendapatan jasa kapal meningkat sebesar Rp12,58 Miliar atau 102,44% terhadap target anggaran, disebabkan oleh meningkatnya arus kapal penumpang di beberapa pelabuhan; Pendapatan Terminal Khusus meningkat Rp73,65 Miliar atau 21,04% di atas anggaran, disebabkan oleh bertambahnya kegiatan jasa pemanduan di Cabang Balikpapan dan Sengatta, yang sejalan dengan meningkatnya kunjungan kapal kargo batubara; Pendapatan jasa barang mengalami penurunan dari anggaran sebagai dampak berkurangnya bongkaran komoditi dan barang tambang di beberapa pelabuhan; Pendapatan alat yang hanya merupakan penunjang kegiatan bongkar muat tidak mencapai anggaran; Pendapatan terminal konvensional mengalami penurunan dari anggaran disebabkan berkurangnya bongkaran pupuk dan alat-alat berat; Pelayanan terminal petikemas juga tidak mencapai anggaran antara lain sebagai dampak melambatnya pertumbuhan tingkat ekonomi regional dan nasional yang berpengaruh terhadap volume barang dalam petikemas, menurunnya kunjungan kapal petikemas luar negeri Maersk Line yang direncanakan 2 call setiap bulan hanya terealisasi 1 call di Terminal Petikemas Bitung, dan tidak beroperasinya lagi PT Alkan Abadi di Cabang Tarakan; Pendapatan dari pengusahaan TBL, KSU, dan Rupa-Rupa Usaha juga mengalami penurunan karena berkurangnya kegiatan barang dan petikemas. c. Dari sisi beban usaha, secara total realisasi biaya usaha tahun 2015 sebesar Rp1.497,7 Miliar atau 99,06% dari anggaran tahun 2015 dan 111,74% diatas realisasi tahun 2014.
as follows: Ship services revenue increased to Rp12.58 billion or 102.44% of the budget target, due to the increasing flow of passenger ships in some ports;
Dalam pelaksanaan RKAP Tahun 2015, beberapa asumsi tidak terealisasi sebagaimana yang diharapkan, antara lain pertumbuhan volume ekspor dan beberapa kerjasama usaha dengan pihak ketiga belum sepenuhnya membuahkan hasil yang optimal.
In the implementation of Company’s Budget Plan (Rencana kerja anggaran perusahaan – RKAP) in 2015, some assumptions were not in practice as expected, for instance growth of export volume and some partnerships with third parties have not fully produced optimal outcomes. To anticipate the above conditions, management
Mengantisipasi kondisi di atas diperlukan kreativitas
40
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Special Terminal Revenues increased to Rp73.65 billion or 21.04% over budget, due to the increased activity in Balikpapan Branch pilotage services and Sengatta, which corresponded to the increasing of the number of coal cargo ships; Goods services revenue decreased from the budget as the impact of reduced commodity demolition and mining in some ports Revenue from tools, which is supportive in loading and unloading activities, did not reach the budget; Revenue from conventional terminal decreased from the budget due to reduced fertilizer demolition and heavy equipment; Services of container terminal also did not reach the budget. The slowdown of economic growth in regional and national level has affected the volume of goods in containers. The declining visits of overseas ship containers Maersk Line, which was planned 2 calls every month, was only occured 1 call at Bitung Container terminal, and PT Alkan Abadi will no longer operate in Tarakan Branch;
Revenues from concession of TBL, KSU, and miscellaneous enterprises also declined due to reduced activity of goods and containers. c. In terms of operating expenses, the total realized cost in 2015 was Rp1,497.7 billion or 99.06% of the budget in 2015 and 111.74% above the realization in 2014.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
manajemen untuk mencari berbagai terobosan yang hasilnya mampu mengeliminasi kendala agar berbagai sasaran yang ditetapkan dalam RKAP tetap dapat dicapai.
creativity is required to seek breakthroughs whose result would be able to eliminate various obstacles so that the several targets set in the Company’s budget Plan can still be achieved.
Berbagai langkah terobosan yang telah dilakukan manajemen, hasilnya cukup signifikan mempengaruhi pencapaian target RKAP tahun 2015, antara lain dengan melakukan optimalisasi berbagai peluang pasar baik yang bersifat penetrasi maupun diversifikasi dengan dukungan pihak ketiga baik investor maupun mitra usaha, melalui skim kerjasama usaha yang saling menguntungkan.
The results from various breakthroughs that had been executed by the management significantly affected the achievement of the 2015 Company’s Budget Plan, such as by optimizing various market opportunities, either penetration or diversification, with the support of third parties (both investors and business partners), through the cooperation business scheme that is mutually beneficial.
Pada tahun 2015 telah dilaksanakan berbagai kerjasama usaha dengan berbagai pihak, antara lain: a. Kerjasama pelayanan jasa pemanduan dan penundaan di wilayah kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Luwuk dengan PT Donggi Senoro LNG, sesuai perjanjian Nomor 066/DSLNG-AGR/VI/2015 dan Nomor 4/HK.301/4/DOT-2015 dengan jangka waktu selama 2 (dua) tahun; b. Nota Kesepahaman dengan PT Pelita Agro yang ditindaklanjuti oleh PT Nusantara Terminal Service (anak perusahaan PT Pelindo IV) dengan PT Makassar Marine (anak perusahaan PT Pelita Agro) dengan nomor perjanjian 108/PMKDirektur Utama/MKS/X/2015 dan nomor 005/ SPK/X/NTS/2015, meliputi pengelolaan gudang dan lapangan penumpukan milik PT Pelita Agro untuk menunjang kelancaran operasional pelabuhan PT Pelindo IV Cabang Makassar; c. Kerjasama pelayanan pemanduan di wilayah kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Garongkong, sesuai perjanjian nomor PP.308/9/I/UPP-AW-200 dengan jangka waktu 1 (satu) tahun; d. Kerjasama pembayaran PNBP di Terminal Khusus PT Kaltim Prima Coal di wilayah kerja Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Sengatta, sesuai perjanjian nomor KPC-99-0040 dengan jangka waktu 1 (satu) tahun;
In 2015, various business cooperations with different parties have been implemented including: a. Cooperation in pilotage services and postponement in the operational area of Operator Unit Office, Class III Port of Luwuk with PT Donggi Senoro LNG, in accordance with the agreement No. 066/DSLNG-AGR/VI/2015 and No.4/ HK.301/4/ DOT-2015 with a period of 2 (two) years. b. Memorandum of Understanding with PT Pelita Agro followed by PT Nusantara Terminal Services (a subsidiary of PT Pelindo IV) with PT Makassar Marine (subsidiary of PT Pelita Agro) with a treaty number of 108/PMK-Direktur Utama/ MKS/X/2015 and number 005/SPK/X/NTS/2015, covering the management of warehouse and container yard owned by PT Pelita Agro to support the smooth operation of PT Pelindo IV Makassar Branch; c. Cooperation in pilotage services in the territory of the Operator Unit Office Class III Port of Garongkong, in accordance with the agreement number PP.308/9/I/UPP-AW-200 with a period of 1 (one) year; d. Cooperation in non-tax revenues payment in Special Terminal PT Kaltim Prima Coal in the working area of the Operator Unit Office Class II Port of Sengatta, according to the agreement numbers KPC-99-0040 with a period of 1 (one) year; e. Direct call service for international shipping agent SICT (Makassar-China route); this program was first implemented by Makassar Container Terminal; f. Delegation of authority pilotage in waters of
e. Pelayanan direct call untuk agen pelayaran SICT dengan rute Makassar-Cina dan program ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan oleh Terminal Petikemas Makassar; f. Pelimpahan pelayanan jasa pemanduan perairan
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
41
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Muara Jawa dan Muara Berau di wilayah Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Samarinda Kelas II, sesuai KP 730 Tahun 2012 tentang pemberian izin kepada PT Pelindo IV untuk menyelenggarakan pelayanan jasa pemanduan pada perairan pandu di pelabuhan laut dan terminal khusus tertentu.
Muara Jawa and Muara Berau in the region of Kesyahbandaran and Port Authority of Kesyahbandaran Samarinda Class II, in regards to KP 730 year 2012 on granting permission to PT Pelindo IV to organize pilotage services on mandatory pilotage zone at seaports and certain special terminal.
4. Tingkat Kesehatan Realisasi tingkat kesehatan perusahaan tahun 2015 yang dihitung berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 dengan aspek penilaian meliputi aspek keuangan, aspek operasional, dan aspek administrasi diperoleh total skor 84,77 dengan tingkat kesehatan “SEHAT” kategori “AA”, namun lebih rendah dari target RKAP 2015 dan realisasi tahun 2014.
4. Health Level of the Company Realization of the company health level in 2015 was calculated based on Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. KEP-100/MBU/2002, dated 4 June 2002, with aspects of the assessment including the financial aspects, operational aspects, and administrative aspects. The company obtained a total score of 84.77 with the health level of “HEALTHY”, “AA” category; however, it was lower than the Company’s Plan target 2015 and the realization in 2014.
Pencanangan Visi, Misi & Logo Perusahaan
The launching of the Vision, Mission, and Logo of the Company
42
Pada tahun 2014 kami telah mencanangkan visi dan misi sebagai mana berikut ini: 1. Visi perusahaan: Menjadi Perusahaan yang Bernilai dan Berdaya Tarik Tinggi melalui Proses dan Pelayanan Unggul dengan Orang-orang yang Bahagia; 2. Selanjutnya kami menetapkan 6 (enam) misi yang harus disasar sepanjang tahun 2014-2019, yaitu: a. Menjadi penggerak dan pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia Tengah dan Timur; b. Memberikan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi; c. Tingkat kepuasan dan keterikatan pegawai terus meningkat; d. Menjadi mitra usaha yang terpercaya dan menguntungkan; e. Pertumbuhan pendapatan dan laba usaha 20% setiap tahun; f. Menjadi public company tahun 2018;
In 2015 we also launched our vision and mission, as follows: 1. Company’s Vision: To be the Valuable Company with high attractiveness through excellence in the process and the service with the people of joy 2. We determined 6 (six) missions to target for 20142019 period, namely: a. Become a mover and driver of economic growth in Central and Eastern Indonesia; b. Provide a high level of customer satisfaction;
Di tahun 2015 PT Pelindo IV memperoleh beberapa penghargaan yakni dari Kantor Pelayanan Pajak Makassar sebagai Inspiring Tax Payer, dari Gubernur Sulawesi Selatan di bidang K3, dan sebagai penyandang predikat kinerja keuangan “Sangat Bagus” dari Infobank Awards.
In 2015, PT Pelindo IV obtained several awards namely: from the Tax Office Makassar as the Inspiring Tax Payer, from the Governor of South Sulawesi in the field of Occupational Health and Safety, and as with the financial performance category of “Excellent” from Infobank Awards.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
c. Increase the level of satisfaction and employee engagement; d. Become a trusted and favorable business partner; e. Obtain revenue and operating profit growth of 20% annually; f. Become a public company in 2018
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Kendala yang Dihadapi Perusahaan
Constraints Faced by the Company
Dalam melaksanakan kegiatan bisnisnya, Perseroan menghadapi beberapa kendala dan isu strategis antara lain : 1. Undang-Undang Pelayaran No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran yang mengurangi entry barrier sehingga akan membuka peluang kompetisi dan memperkecil lingkup pelayanan pelabuhan, dan dapat mengurangi potensi Perseroan dalam memperoleh pendapatan; 2. Adanya kewajiban Perseroan untuk menyetor sebagian pendapatan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP); 3. Masih terdapat aset Perseroan yang idle, khususnya tanah dan bangunan; 4. Kapasitas dermaga dan lapangan penumpukan di beberapa pelabuhan sudah hampir maksimal sehingga perlu pengembangan fasilitas dermaga, lapangan, peralatan; 5. Adanya gap kinerja dan perilaku personil dalam melayani dan memenuhi harapan pengguna jasa.
In performing its business activities, the Company faced several obstacles and strategic issues, such as: 1. Shipping Law No. 17 Year 2008 on the voyage which reduces the entry barrier that would enable competition and reduce the scope of port services, and can reduce the potential for the Company to earn income; 2. The Company’s obligations to deposit a proportion of revenue as Non-Tax Revenue; 3. Idle Company’s assets were still found, especially land and buildings; 4. The capacity of the pier and container yard at several ports were close to its maximum so that the improvement of a jetty, courts, equipment is necessary; 5. The existence of the gap performance and the behavior of personnel in serving and meeting the expectations of service users.
Prospek Usaha
Business Prospects
Kami yakin bahwa pertumbuhan bisnis kepelabuhanan di masa mendatang akan semakin berkembang dan menjanjikan. Keyakinan ini didukung oleh antara lain data historis perkembangan arus peti kemas 5 (lima) tahun terakhir yang mencapai > 10% per tahun, fakta bahwa KTI sangat kaya akan sumber daya alam yang berorentasi ekspor seperti batu bara, LNG, dan lainlain, sehingga dapat menciptakan peluang terbukanya terminal-terminal komoditi khusus baru, adanya peningkatan pendanaan investasi baik internal maupun eksternal, serta telah dilengkapinya 3 (tiga) Terminal Peti Kemas (TPK) dan Pelabuhan Jayapura dengan infrastruktur pelabuhan peti kemas modern.
We believe that the growth of port business in the future will be growing and promising. This belief is supported by the development of historical data of container flows in the last 5 (five) years that has reached > 10% per year. Considering the fact that KTI is very rich in exportoriented natural resources such as coal, LNG, etc., it can create opportunities in opening new special commodity terminals, increasing investment funding both internal and external, and completion of 3 (three) container Terminals (TPK) and the Port of Jayapura with modern container port infrastructure.
Perseroan telah menyusun dokumen RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan) untuk periode 20152019, dan telah ditandatangani oleh Direksi dan Komisaris pada tanggal 25 September 2014, serta telah disampaikan kepada Pemegang Saham melalui surat
The Company has prepared document of Long Term Plan of the Company (RJPP) for the period 20152019, and has been signed by the Board of Directors and Commissioners on 25 September 2014, and was presented to the shareholders through a letter No.7/
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
43
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Nomor 7/PR.003/1/DUT-2014, tanggal 30 September 2014. RJPP disusun melalui pendekatan terhadap segmentasi usaha dan selanjutnya dituangkan dalam program kerja perusahaan untuk 5 tahun kedepan (2015-2019). Proyeksi dilakukan dalam 3 (tiga) skenario yaitu: pesimis, moderat dan optimis. Untuk proyeksi arus barang dan kapal, digunakan asumsi sebagai berikut:
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
PR.003/1/DUT-2014 dated 30 September 2014. RJPP was composed by an approach to the business segments and subsequently was constructed into the company’s work program for the next 5 years (20152019). Projections are made in 3 (three) scenarios, namely: pessimistic, moderate and optimistic. For projections of flow of goods and vessels, the following assumptions are used: Item Asumsi Assumptions
Skenario Screenplay
Pesimis
Pessimistic
Moderat
Moderate
Optimis
Optimistic
44
Pertumbuhan Ekonomi MP3EI
Economic Growth
2014
2015-2019
0%
5,0%
5,0%
50%
6,0%
7-8%
100%
7,0%
9,0%
Hubungan yang telah diperoleh antara pertumbuhan ekonomi (PDRB) dengan arus barang secara total pada masing-masing skenario selanjutnya digunakan untuk menghitung trafik menurut segmen. Dengan kata lain, proyeksi arus petikemas diperoleh dari proyeksi arus barang secara total dikalikan dengan proporsi ratarata arus petikemas dibandingkan dengan arus barang secara total. Untuk keperluan ini, diasumsikan berat muatan dalam petikemas adalah 12 - 14 ton per TEU.
The relation have been obtained between economic growth (GDP) by the flow of goods in total in each scenario are then used to calculate traffic by segment. In other words, the projected flow of container obtained from the projected flow of goods in total multiplied by the average proportion of container flows compared to the flow of goods in total. For this purpose, it is assumed weight of cargo in containers is 12-14 tonnes per TEU.
Hal yang sama juga terjadi pada segmen kapal. Arus kunjungan kapal adalah merupakan fungsi turunan dari arus barang. Dengan kata lain, jasa layanan kapal akan muncul karena adanya muatan. Oleh karena itu, proyeksi segmen kapal juga diturunkan dari hasil proyeksi arus barang secara keseluruhan. Berikut akan disajikan hasil proyeksi masing-masing segmen berdasarkan pada asumsi masing-masing skenario seperti di atas.
The same thing occurs in the ship segment. Ship traffic is a derivative function of the flow of goods. In other words, ship service will arise because of the load. Therefore, the projected vessel segment is also derived from the overall results of projected load. Here will be presented the results of the projection of each segment based on the assumptions in each scenario as above.
1. Proyeksi Trafik a. Segmen Kapal Proyeksi jasa layanan kapal diperoleh dengan mencari hubungan dengan proyeksi arus barang dan rata-rata ukuran kapal yang singgah. Proyeksi arus kunjungan kapal diperkirakan akan terus meningkat selama 4 (empat) tahun ke depan dengan kisaran 7,09% - 7,68%.
1. Projection of Traffic a. Ships Segment Projection of ship services is obtained by seeking a relation with the projected flow of goods and the average size of ships that stop by. The projection of ship traffic is expected to continue increasing for the next 4 (four) years with a range of 7.09% - 7.68%.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
b. Segmen Petikemas Dengan menggunakan analogi yang dilakukan pada proyeksi arus barang non-petikemas, maka proyeksi arus petikemas dalam 4 (empat) tahun ke depan ada pada kisaran 7,46% - 7,57%. c. Segmen Non Petikemas Proyeksi arus barang non-petikemas terdiri atas 3 (tiga) kelompok barang yaitu, (i) general cargo, (ii) curah cair, dan (iii) curah kering.General cargo merupakan penjumlahan antara general cargo dengan bag cargo. Hal ini didasarkan pada karakteristik general cargo dengan bag cargo hampir sama meskipun dalam kemasan yang berbeda dengan kisaran pertumbuhan selama 4 (empat) tahun ke depan sebanyak 8,43%. d. Segmen Penumpang Berbeda dengan yang dilakukan pada proyeksi arus barang, maka proyeksi arus penumpang dilakukan dengan menggunakan average growth (rata-rata pertumbuhan) berdasarkan data historis karena sangat sulit untuk mencari hubungan antara indikator ekonomi makro (PDRB) dengan realisasi arus penumpang. Proyeksi produksi arus penumpang selama 5 (lima) tahun ke depan ada pada kisaran 6.004 juta penumpang di tahun 2016 dan 6.101 juta penumpang di tahun 2019.
b. Container Segment By using the analogy that is performed on the projection of flow of goods, projection of container flow for the next 4 (four) years is within range of 7.46% - 7.57%. c. Non-Container Segment Projection of flow of non-container goods consists of 3 (three) categories of goods, namely: (i) general cargo, (ii) liquid bulk, and (iii) dry bulk. General cargo is the sum of general cargo with its bag. It is based on the general cargo characteristics with cargo bag, which is almost similar, despite the different packaging. The flow for the next 4 (four) years is expected to be 8.43%.
2. Proyeksi Pendapatan Usaha Proyeksi pendapatan usaha diperoleh dari perkalian antara proyeksi produksi dengan tarif. Tarif yang digunakan dalam proyeksi pendapatan ini diasumsikan akan mengalami penyesuaian (kenaikan) sebesar 20% pada tahun 2016. Hal ini didasarkan bahwa sejak tahun 2012 tarif PT Pelindo IV belum pernah mengalami kenaikan. Proyeksi total pendapatan berdasarkan hasil proyeksi produksi dan asumsi kenaikan tarif, sebesar 20% di tahun 2016 dan pada kisaran 18%-19% untuk tahun 2017-2019.
2. Projection of Revenues Projections of operating revenues are derived from multiplying the projected production with the rate. Rate used in this revenues projection was assumed to undergo adjustment (increase) of 20% by 2016. This is based on the fact that since 2012 Pelindo-4 tariff has never experienced a rate increase. Projected total revenue based on production projections and assumptions tariff increase is 20% in 2016 and is in the range of 18% -19% in 2017-2019.
3. Proyeksi Beban Usaha Proyeksi beban usaha dilakukan dengan membedakan jenis biaya menjadi 2 (dua) kelompok besar. Kelompok pertama adalah beban variabel, yaitu beban operasi langsung yang merupakan fungsi dari proyeksi produksi. Kelompok kedua adalah beban tetap, yaitu beban operasi tak langsung, beban penunjang, dan beban pengelolaan. Diproyeksikan beban usaha meningkat 20% pada tahun 2016 dan 18% untuk tahun 2017-2019.
3. Projection of Operating Expenses Projection of operating expenses is performed by distinguishing the type of expenses into 2 (two) large groups. The first group is expense variable, which is direct operating expenses as a function of projected production. The second group is fixed variable, which is indirect operating expenses, supporting expenses, and management expenses. It is projected that the operating expenses increases by 20% in 2016 and 18% in 2017-2019.
d. Passenger Segment In contrast with the projection of flow of goods, the projection of passenger flow is performed using average growth based on historical data, since it is highly difficult to find relation between macroeconomics indicator (GDP) with the realization of passenger flow. Projection of the passangers for the next 5 (five) years is in the range of 6.004 million passengers in 2016 and 6.101 million passngers in 2019.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
45
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
4. Proyeksi Laba Usaha Proyeksi laba usaha mengalami tren peningkatan seiring dengan peningkatan pendapatan dan diproyeksikan peningkatan biaya usaha berkisar antara 18-20% selama tahun 2016-2019.
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
4. Projection of Operating Profit Projected operating profit experiences an increasing trend along with increased revenue and it is projected an increase in business costs range of 18% - 20% during 2016-2019.
Pengelolaan Sumber Daya Manusia Human Resources Management
Realisasi sumber daya manusia pada tanggal 31 Desember 2015 sebanyak 1.669 orang atau 64 orang lebih rendah dari target anggaran sebanyak 1.733 orang. Sehubungan dengan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan SDM, serta upaya untuk terus memberdayakan nilai-nilai perusahaan yang berakar dari budaya perusahaan melalui leadership & human resource development, sebagai berikut: 1. Peningkatan Kinerja dilaksanakan melalui Pemantauan KPI berbasis KPKU dan Penilaian Kinerja Bulanan, sedangkan peningkatan kesejahteraan karyawan dilaksanakan melalui penerbitan PD 06 Tahun 2014, tentang Pemberian Tunjangan: (i) PD 07 Tahun 2014, tentang Mobilitas dan Transportasi; serta (ii PD 25 Tahun 2014, tentang Pemberian Biaya Representasi bagi General Manager. Penyesuaian imbal jasa kerja telah dilakukan terhitung mulai tanggal 1 Januari 2014. 2. Pelaksanaan Diklat dan Studi Banding, meliputi: a. Managerial; b. Fungsional; c. Sertifikasi, profesi & Peningkatan Ijazah;
3. 4. 5. 6. 7.
46
d. Benchmarking ke Pelabuhan Nasional dan Internasional. Penerapan Performance Manajemen System dan Talent Manajemen; Assesment & Mapping Kompetensi SDM, dan menyusun blue print Perencanaan Karir; Pelaksanaan Analisis Beban Kerja di Kantor Pusat dan 7 (tujuh) cabang/UPK; Pelaksanaan Employee Satisfaction Survey dan Employee Engagement Survey; Menyusun sistem rekruitmen karyawan.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Realization of human resources on 31 December 2015 was as many as 1,669 people or 64 people less than the Company’s Budget Plan target of 1,733 people. Concerning the empowerment and improvement of human resources welfare, the efforts to continue empowering company’s values rooted from corporate culture are through leadership & human resource development, as follows: 1. Improvement of Performance by Review and monitoring of KPI based on KPKU and Monthly Performance Assessment; while Improving the welfare of employees was executed by the issuance of PD 06, 2014 on the Granting of Allowances: (i) PD 07, 2014 on Mobility and Transport, and (ii) PD 25, 2014 on the Representing Fee for General Manager. Adjustment of Work Services Payment has been on practice starting on 1 January 2014. 2. Traning and Comparative Study, including: a. Managerial; b. Functional; c. Certification, profession, and diploma/degree extension; d. Benchmarking to the national and international ports. 3. Implementation of Performance Management System and Talent Management 4. Assessment and Mapping of the Human Resources Competency as well as Career Planning Blue Print 5. Performing Analysis on Working Load in Head Office and 7 (seven) Branches; 6. Execution of Employee Satisfaction Survey and Employee Engagement Survey 7. Developing employees recruitment system
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Teknologi Informasi & Komunikasi
Information and Communication Technology
Selanjutnya, bidang ITK (Informasi, Teknologi, dan Komunikasi) merupakan bidang yang tidak boleh diabaikan saat ini dengan adanya persaingan bisnis yang sehat diantara pengelola jasa kepelabuhanan lainnya, bahkan kecenderungan ITK sangat memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis saat ini dan kedepan, terutama dalam rangka memberikan sistem excellent service bagi para pengguna jasa kepelabuhanan, khususnya di wilayah KTI. Pada tahun 2014, Pelindo-4 telah mengeluarkan investasi untuk program kerja manajemen bidang ITK ini sebesar Rp62,4 Miliar, sedangkan untuk tahun sebelumnya sebesar Rp21,7 Miliar, sehingga biaya ITK untuk tahun 2015 meningkat l.k.200% dibanding tahun sebelumnya, disebabkan adanya beberapa program di tahun 2015 yang dilaksanakan secara multiyears dengan nilai kontrak cukup signifikan.
Furthermore, the field of ICT (Information and Communication Technology) is an area that should not be ignored today in business competition among administrator of port services, even ICT has the tendency to play an important role in the development of business today and in the future, especially in the context of providing excellent service for the users of port services, especially in the area of Eastern Indonesia. In 2015, Pelindo-4 has invested Rp62.4 billion for ICT management, while for the previous year Pelindo IV invested Rp21.7 billion, so the expense for ICT in 2015 increased 200% compared to the previous year, due to the existence of several programs in 2015 that are implemented multiyears with a significant contract value.
Program-program ITK yang dilaksanakan perusahaan secara berkesinambungan pada tahun 2015 dan ke depan, antara lain sebagai berikut: 1. Pengadaan aplikasi SIM Terpadu untuk pelabuhan cabang utama dan cabang kelas I; 2. Migrasi aplikasi SIM Terpadu ke pelabuhan cabang kelas II, III, dan IV (multiyears); 3. Pengembangan data warehouse; 4. Pengadaan lisensi original software; 5. Peningkatan kualitas fungsi (enhancement) CTOS eksisting (multiyears); 6. Lanjutan pengadaan aplikasi SIM petikemas konvensional ke pelabuhan cabang Tarakan dan Pantoloan; 7. Konsultansi dan pengawas pendampingan implementasi sistem ERp(multiyears).
ICT programs that are implemented on an ongoing basis by the company in 2015 and the future periods are as follows: 1. Procurement of integrated SIM application for main Port and Class II branch; 2. Integrated SIM application migration to the Port class II, III, and IV branches (multiyear); 3. Development of warehouse data 4. Procurement of original software licenses; 5. Enhancement of functional quality of the existing CTOs (multiyear); 6. Continued procurement of SIM applications of conventional containers to the Port of Tarakan and Pantoloan branch; 7. Consulting and supervising ERpsystem implementation (multiyear).
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
47
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
48
Sebagai BUMN, Pelindo-4 selalu melaksanakan perbaikan dan peningkatan dalam penerapan GCG, melalui implementasi 5 (lima) prinsipnya, yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Kewajaran.
As a State Owned Enterprise (BUMN), Pelindo-4 always carries out repairs and im- provements in the implementation of GCG, through the implementation of 5 (five) principles, namely Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness.
Sehubungan tindak lanjut hasil penilaian GCG 2013, Direksi telah setuju untuk dilakukan evaluasi secara mandiri oleh Tim Pelaksana Evaluasi (Self Assessment) Penerapan GCG Tahun 2014 di lingkungan Pelindo-4, sesuai Surat Direktur Keuangan No. 6/KP.403/5/ DKU/2015, tanggal 10 Februari 2015 yang menghasilkan skor 85 (dari total maksimal 100), sedangkan untuk tahun sebelumnya telah dilakukan penilaian GCG 2013 oleh penilai independen (BPKP R.I. Perwakilan Prov. Sulawesi Selatan No. LAP-1819/PW21/4/2014, tanggal 22 Juli 2014) yang mendapat predikat kategori “BAIK” dengan skor 80,44 (dari total maksimal 100), sehingga penilaian GCG tahun 2014 meningkat 12,10% dibanding skor tahun 2013.
In respect of the follow-up assessment of GCG in 2013, the Board of Directors has agreed to do self-assessment by the Executive Evaluation Team of Implementation of GCG Year 2014 in Pelindo-4 environment, corresponding the letter of the Director of Finance No. 6/KP.403/5/ DKU/2015, dated 10 February 2015, the Company gained a score of 85 (out of a maximum of 100), whereas for the previous year in 2013 GCG assessment has been carried out by an independent appraiser (BPKP RI Representative of Province of South Sulawesi No. LAP-1819/PW21/4/2014, dated 22 July 2014), which received the title of the category of “GOOD” with a score of 80.44 (out of a maximum total of 100), so the GCG assessment in 2014 increased by 12.10% compared to a score in 2013.
Berikut ini untuk menjamin keberlangsungan dan peningkatan kualitas penerapan GCG, maka kami juga senantiasa melakukan evaluasi terhadap model organisasi yang tepat guna dan agar mampu menjawab tantangan dinamika organisasi kedepan secara korporat, termasuk pembinaan kepada entitas anak, berupaya melakukan migrasi audit manajemen berbasis risiko, serta segera menindaklanjuti semua temuan audit dengan target waktu yang telah ditetapkan, baik dari hasil audit BPK R.I., maupun dari auditor independen (Kantor Akuntan Publik). Selain itu, Direksi dan manajemen perusahaan juga senantiasa memperhatikan sungguhsungguh dan menindaklanjuti semua Keputusan dan Arahan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Here is to ensure the sustainability and improvement of the quality of GCG implementation, we also continue to evaluate the appropriate organizational model in order to be able to answer the challenges of the future dynamics in corporate organizations, including guidance to its subsidiaries, seeks to migrate risk-based audit management, and soon follow up all the findings of the audit with a target time that has been set, either from the BPK R.I. audit results, or the independent auditor (public accounting firm). In addition, the Board of Directors and management of the company also always consider seriously and follow up on all decisions and Referral in the General Meeting of Shareholders (GMS).
Pada tahun 2015, juga dilakukan evaluasi organisasi dan perangkat peraturan Direksi, yakni penetapan Peraturan Direksi Nomor PD 03 Tahun 2015 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Makassar.
In 2015, evaluation of the organization and regulation of Directors was performed, namely the determination of the Board of Directors Regulations PD No. 03 of 2015 on the Organizational Structure and Working Procedure of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Makassar Branch.
Peningkatan kualitas penerapan GCG, meliputi: 1. Pemantauan dari Assesment GCG telah dilaksanakan;
Improving the quality of GCG implementation, includes: 1. Monitoring of GCG Assessment has been executed
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
2. Penyusunan Peraturan Direksi tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct), Pedoman Whistle Blowing System, dan Pedoman Pengendalian Gratifikasi, serta revisi Board Manual (Tata Kerja Direksi dan Dewan Komisaris);
2. Preparation of the Board of Directors’ Regulations concerning Code of Conduct, Guidelines for Whistle Blowing System and Gratuities Control Guidelines, and revisions of Board Manual (Working Procedure of the Board of Directors and Board of Commissioners);
Program yang dilaksanakan oleh Pelindo-4, dalam rangka pembinaan entitas anak, meliputi: 1. Monitoring Investasi telah dilakukan setiap triwulan; 2. Penyusunan tata kelola anak perusahaan dalam tahap penyempurnaan dan selanjutnya akan dilakukan revisi anggaran dasar anak Perusahaan.
Programs implemented by the Pelindo-4, in developing its subsidiaries, include: 1. Investment monitoring has been performed on a quarterly basis; 2. Preparation of subsidiaries governance was in the stage of completion and subsequently Articles of Association of the subsidiary will be revised
Sedangkan untuk audit internal dan eksternal, serta konsultansi manajemen yang telah dilaksanakan oleh perusahaan, berupa: 1. Pelaksanaan Audit Manajemen berbasis Risiko; 2. Reviu Pelaksana Pengendalian Internal; 3. Koordinasi dan Kerjasama dengan Lembaga Pengawas Eksternal; serta 4. Pemantauan Tindak Lanjut Temuan dan Pelaksnaaan Konsultansi Internal.
While for Internal and External Audit as well as Management Consultancy has been implemented by the Company, such as: 1. Risk-based Management Audit 2. Review of the implementation of internal control; 3. Coordination and cooperation with the External Supervisory Authority; and 4. Monitoring of further findings examination and the implementation of Internal Consulting
Selanjutnya, terhadap hasil pemeriksaan BPK R.I. sebagaimana tertuang dalam notisi temuan pemeriksaan tahun 2004, 2005 dan 2006 s/d posisi Desember 2014, telah dilakukan tindak lajut sesuai dengan rekomendasi sebanyak 11 (sebelas) temuan, yang belum sesuai dan dalam proses tindak lanjut sebanyak 2 (dua) dan belum dilakukan tindak lanjut sebanyak 4 (empat). Selanjutnya, berdasarkan Surat dari BPK R.I. No. 83/S/XX/01/2015, tanggal 7 Januari 2015 akan dilakukan pembahasan mengenai tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK-RI yang dilaksanakan tanggal 14 Januari 2014 di Auditorium Pusdiklat BPK RI.
Regarding the results from BPK R.I. (State Audit Agency) as stated in inspection findings notice in 2004, 2005 and 2006 until the position in December 2014, a followup has been implemented in accordance with the recommendation of 11 (eleven) findings, which have not been appropriate and 2 (two) of them are still in the process of follow-up, and follow up have not been carried out on the 4 (four) findings. By virtue of the BPK R.I. No. 83/S/XX/01/2015, a discussion regarding the follow-up on the results of BPK-RI on January 14, 2014 will be held on January 7, 2015 at the BPK RI Training Center Auditorium.
Tindak lanjut atas hasil pemeriksaan Auditor KAP Djoko, Sidik & Indra untuk tahun buku 2014 yang dituangkan dalam Laporan Auditor Independen atas Kepatuhan terhadap Perundang-undangan dan Pengendalian Intern untuk Tahun-Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, No. DSI.IS/HO/017A.PELINDOIV-UU/15 dan No. DSI. IS/HO/0178.PELINDOIV-PI/15 tanggal 23 Februari 2015, telah ditindaklanjuti, yang meliputi 2 (dua) aspek, yaitu: 1. Aspek kepatuhan terhadap ketentuan perundangundangan sebanyak 3 (tiga) temuan; 2. Aspek kepatuhan terhadap pengendalian intern sebanyak 4 (empat) temuan.
Follow-up on the results of Public Accounting Firm Auditor Djoko Sidik & Indra for the financial year 2014 as outlined in the Independent Auditor’s Report on Compliance with the Regulations and the Internal Control for the Years Ended December 31, 2013, No. DSI.IS/ HO/017A.PELINDOIV-UU/15 and No. DSI.IS/HO/0178. PELINDOIV-PI/15 dated February 23, 2015, has been investigated, which included 2 (two) aspects: 1. Aspects of compliance with statutory provisions as many as 3 (three) findings; 2. Aspects of compliance to internal control as many as four (4) findings.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
49
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Tujuh (7) temuan audit dari kedua aspek tersebut merupakan kewajiban yang harus segera dituntaskan oleh Perusahaan, untuk selanjutnya dilakukan pemantauan secara periodik atas tindak lanjut temuan audit dalam tahun berikutnya.
7 (seven) audit findings of these two aspects is an obligation that must be resolved by the company, to further carry out periodic monitoring on the follow-up audit findings in the following year.
Tindaklanjut atas Keputusan dan Arahan dalam RUPS tanggal 8 Mei 2014 tentang Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2014 terdiri dari 9 (sembilan) arahan, semuanya telah dilaksanakan sesuai arahan RUPS.
Further investigation on the Decision and Direction in the GMS on 8 May 2014 regarding the Approval of the Annual Report and Approval of the Financial Statements for Fiscal Year 2014 is composed of 9 (nine) directions, everything has been done according to the direction of the GMS.
Tindaklanjut atas Keputusan dan Arahan dalam RUPS Nomor RIS-8/HM.003/2/DUT-2015 tanggal 14 Januari 2015 tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2015, terdiri dari 20 (dua puluh) butir arahan Pemegang Saham, semuanya telah dilaksanakan dan ditindaklanjuti sesuai arahan RUPS.
Follow-up to the Decision and Direction at the GMS No. RIS-8/HM.003/2/DUT-2015 dated 14 January 2015 on Approval of the Work Plan and Budget (CBP) in 2015, consists of 20 (twenty) grain directions of the Shareholders, everything has been implemented and followed up according to the direction of the GMS.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
50
Komitmen Perusahaan untuk mendorong percepatan pengembangan wilayah di lingkungan Perusahaan diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan kegiatan dan program Tanggung jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR). Program CSR yang dilakukan mengacu pada paradigma dimana Perusahaan menyadari bahwa untuk berkembang secara berkelanjutan Perusahaan harus menempatkan profit, planet, people sebagai dasar pengelolaan Perusahaan. Hubungan harmonis antara Perusahaan dengan masyarakat harus dibangun untuk menjaga keberlangsungan Perusahaan.
The company’s commitment to accelerate the development of the region within the Company is realized in the form of implementation of the activities and programs of Corporate Social Responsibility (CSR). CSR program refers to the paradigm in which the company recognizes that to achieve sustainable development, the company must put profit, planet, and people, as the basis for management of the Company. Harmonious relationship between the Company and the community must be built in order to achieve sustainability.
Berikut ini realisasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun 2015: 1. Secara total, sumber dana Program Bina Lingkungan (BL) tahun 2015 dapat direalisasikan sebesar 8,69% diatas rencana atau terealisasi Rp16,60 Miliar dari anggaran sebesar Rp9,28 Miliar. Hal ini disebabkan adanya tambahan penerimaan dana Bina Lingkungan dari alokasi bagian laba. 2. Penggunaan dana tahun 2015 dapat direalisasikan sebesar Rp5,15 Miliar atau 11,45% diatas anggaran Rp4,62 Miliar. Hal ini disebabkan adanya perubahan keputusan RUPS Laporan Tahunan Tahun Buku 2014 tentang penetapan laba bersih Perseroan.
The following is the realization of partnership Program and Community Development in 2015: 1. In total, the source of funding for the Community Development Program 2015 can be realized by 8.69% above the plan or was realized Rp16.60 billion from the Rp9.28 billion budget. This is due to the additional receipts of Community Development funds from the allocation of a share of profits. 2. Funds utilization in 2015 can be realized by Rp5.15 billion or 11.45% above the budget of Rp4.62 billion. This is caused by a change in decision on GMS Annual Report 2014 on the determination of net income.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
3. Sisa dana program Bina Lingkungan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp5,14 Miliar, merupakan sisa dana yang akan digunakan pada penyaluran tahun 2016. 4. Akumulasi sumber dana untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang berasal dari bagian laba Perseroan yang telah diterima unit PKBL s/d akhir tahun 2015 sebesar Rp30,36 Miliar, sedangkan khusus untuk akumulasi Program Bina Lingkungan s/d akhir tahun 2015 sebesar Rp30,18 Miliar.
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
3. The balance of the funds for the Community Development programs on 31 December 2015 was Rp5.14 billion and the remaining funds will be used for the distribution in 2016. 4. Accumulated source of funding for the Partnership Program and Community Development from a portion of the Company’s profit that has been received by PKBL unit the end of 2015 was Rp30.36 billion, while the accumulation of Community Development Program only by the end of 2015 was Rp30.18 billion.
Kewajiban kepada Negara
Company Obligation to the State
Berikut ini pemenuhan kewajiban Perusahaan kepada negara pada tahun 2015, terdiri dari dividen, pajak, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Here is the fulfillment of obligations of the company to the state in 2015, consisting of dividend, tax and non-tax revenues.
1. Dividen Kewajiban kepada negara berupa dividen tahun buku 2014 sebesar Rp92,34 Miliar berdasarkan Keputusan RUPS tanggal 8 Mei 2015, dan telah disetorkan seluruhnya pada tahun 2015.
1. Dividend Liabilities to the state in the form of dividends for the 2014 fiscal year was Rp92.34 billion based on the decisions of General Meeting of Shareholders dated 8 May 2015, and has been deposited entirely in 2015.
2. Pajak Jumlah kekurangan setoran Pajak Penghasilan (PPh) Badan tahun 2014 sebesar Rp14,14 Miliar telah disetorkan ke kas negara pada tanggal 14 April 2015. Selanjutnya, seluruh kewajiban pajak perusahaan tahun 2015 yang telah disetorkan ke kas negara s/d akhir tahun 2015 adalah Rp133,38 Miliar, sedangkan kekurangan PPh Badan tahun 2015 sebesar Rp6,3 Miliar akan disetorkan ke kas negara pada bulan April 2016.
2. Tax Total deficiency of Income Tax (VAT) Agency in 2014 was Rp14.14 billion and has been deposited into the state treasury on 14 April 2015. Subsequently, the entire tax liability of company in 2015 that had been deposited into the state treasury by the end of 2015 was Rp133.38 billion, while the shortfall of corporate income tax in 2015 amounting to Rp6.3 billion will be deposited into the state treasury in April 2016.
3. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Jumlah PNBP tahun 2015 yang telah dipungut selama tahun 2015 sebesar Rp86,35 Miliar dan telah disetor per tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp82,36 Miliar. Sisa kewajiban akan disetor pada bulan Januari 2016 sebesar Rp3,9 Miliar.
3. Non-tax Revenues Total non-tax revenues in 2015 which had been collected during 2015 was Rp86.35 billion and was paid per 31 December 2015 amounted to Rp82.36 billion. The remaining liabilities that has to be paid in the month of January 2016 was Rp3.9 billion.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
51
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Perubahan Komposisi Direksi
Changes in the Composition of the Board of Directors
Melalui Keputusan Menteri BUMN Selaku RUPS Pelindo-4 No. SK-156/MBU/09/2015, tanggal 1 September 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama, telah memberhentikan dengan hormat Saudara Mulyono sebagai Direktur Utama dan selanjutnya mengangkat Saudara Doso Agung sebagai penggantinya sehingga susunan Direksi perusahaan Pelindo-4 sebagai berikut: Direktur Utama : Doso Agung Direktur : Alif Abadi Direktur : Susantono Direktur : Niken Probowati Direktur : Budi Revianto
Based on the Decree of Minister of SOEs as the GMS Pelindo-4 No. SK-156/MBU/09/2015 dated September 1, 2015 on Termination and Appointment of Director, Mulyono as President Director has been dismissed with honor and further promoted Doso Agung as the successor. Hence, the composition of the Board of Directors of Pelindo-4 is as follows: President Director Director Director Director Director
: Doso Agung : Alif Abadi : Susantono : Niken Probowati : Budi Revianto
Perubahan Anggaran Dasar
Amendments to the Articles of Associations
52
Berdasarkan surat Menteri BUMN No. S-629/ MBU/S/10/2014, tanggal 3 Oktober 2014, tentang Penegasan Surat Menteri BUMN selaku RUPS PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. S-485/ MBU/08/2014, tanggal 27 Agustus 2014, tentang Penambahan Modal Disetor dan Perubahan Anggaran Dasar PT Pelabuhan Indonesia (Persero), yaitu pengeluaran/penempatan saham dari saham dalam portepel sebanyak 308.983 saham (nominal Rp1 miliar per 1 saham) atau senilai Rp308.983 juta yang telah diambil-bagian seluruhnya oleh negara R.I. yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN) R.I. berdasarkan PP No. 75 tahun 2012.
Based on the letter of Minister of State Own Enterprises (SOEs or BUMN) S-629/MBU/S/10/2014, dated 3 October 2014, on the affirmation of the letter of the Minister of BUMN as GMS of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No.S-485/MBU/08/2014, dated 27 August 2014, regarding the Increase in Paid-in Capital and Amendment to Articles of Associations of PT Pelabuhan Indonesia (Persero), the expenditure/placement of shares of stock in the portfolio was as many as 308.983 shares (par value of Rp1 billion per 1 share) or was worth Rp308.983 million who have taken part entirely by Republic of Indonesia, which comes from the State Capital (PMN) R.I. under PP No.75 in 2012.
Dengan adanya penambahan modal disetor tersebut, maka modal yang ditempatkan dan disetor Pelindo-4 yang semula Rp603.149 juta menjadi Rp912.132 juta. Perubahan terakhir Anggaran Dasar telah mendapat bukti terima pemberitahuan dari Menkum & HAM R.I. No. AHU-07825.40.21.2014, tanggal 28 Oktober 2014.
With the addition of the paid-up capital, the issued capital by Pelindo-4 which before Rp603.149 million became Rp912.132 million. Statutes changes have received a receipt for the notice from the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-07825 .40.21.2014, dated 28 October 2014.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Apresiasi
Appreciation
Akhirnya, kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dan pemegang saham (shareholder) kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan sepenuhnya, serta kepercayaan s/d saat ini kepada Direksi dan jajaran manajemen, serta kepada seluruh karyawan Pelindo 4 dalam menjalankan amanat Perusahaan. Ucapan terima kasih kami sampaikan juga kepada para mitra bisnis kami, antara lain perbankan dan pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu di sini. Secara khusus kami sampaikan ucapan terima kasih kepada para pelanggan/pengguna sarana pelabuhan, yang selama ini sudah menikmati berbagai fasilitas pelayanan kepelabuhanan yang kami kelola. Kami mengajak Direksi dan segenap jajaran manajemen untuk melangkah ke depan dengan penuh semangat, bahu membahu, didukung tekad yang fokus dan ikhlas, berbuat yang terbaik untuk Perseroan.
Finally, to all stakeholders and the shareholders, we thank you for your cooperation and full support, and the trust to the Board of Directors and the management, and to all employees of Pelindo 4 in carrying out the mandate of the Company. Our thanks also go to our business partners, such as banks and other parties that we cannot mention one by one here. In particular, we would like to thank the customers/users of the port facility, which are already delighting in various port facilities that we manage. We invite the Board of Directors and all levels of management to move ahead vigorously, shoulderto-shoulder; supported by focused determination, to provide the best efforts for the Company.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk, dan lindungan-Nya bagi kita semua.
May the God Almighty continue to give guidance, instructions, and His protection for all of us.
Sekian dan terima kasih.
That is all and thank you.
Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Atas nama Direksi,
On behalf of the Board of Directors,
Doso Agung Direktur Utama President Director
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
53
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2015 oleh dewan komisaris dan direksi Statement of Responsibility for the 2015 Annual Report from the Board of Commissioners and Directors Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan 2015.
We, the undersigned hereby declare that all information presented in the 2015 Annual Report of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) has been comprehensively published and that we are fully responsible for the accuracy of the contents of this 2015 Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfullness.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Agus Purwoto Komisaris Utama President Commissioner
54
Suratto Siswodihardjo
Susilo Muhammad Tamsil Harahap
Komisaris Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Andus Winarno
Elly Adriani Sinaga
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Direksi Board of Directors
Doso Agung Direktur Utama President Director
Alif Abadi
Susantono
Direktur Operasi & Komersial Operation & Commercial Director
Direktur Fasilitas & Peralatan Facility & Equipment Director
Niken Probowati
Budi Revianto
Direktur SDM & Umum Human Resource & General Director
Direktur Keuangan Finance Director
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
55
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
profil perusahaan Company Profile
56
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
57
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Informasi Perusahaan Corporate Information
58
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Management Report Report Company Profile ManagementReview Discussion & Analysis Operational
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
NAMA PERUSAHAAN
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Company Name
Tanggal Pendirian
19 Oktober 1991
Date of Establishment
October 19, 1991
Dasar Hukum Pendirian
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 Tahun 1991
Legal Basis of Establishment
Government Regulation No. 59 of 1991
Akta Pendirian
Akta No. 7 tanggal 1 Desember 1992 oleh Notaris Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta
Deed of Establishment
Deed No. 7 dated December 1, 1992 by Imas Fatiah, SH, Notary in Jakarta
Perubahan Nama dan Status Perusahaan
Pada tanggal 19 Oktober 1991 terjadi perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Umum (Perum) menjadi Perseroan Terbatas (Persero)
Changes on Name and Company Status
On October 19, 1991 there is a change status of the Public Corporation to Limited Liability Company (Persero)
Bidang Usaha
Penyelenggaraan dan pengusahaan jasa kepelabuhan
Line of Business
Port service management and operator
Jumlah Jaringan Kantor
3 Anak Perusahaan, 1 Kantor Perwakilan, 16 Kantor Cabang, 3 Unit Pelayanan Kepelabuhan, 2 Terminal Petikemas
Total Office Network Jumlah Karyawan Total Employees Modal Dasar Authorized Capital Kepemilikan Saham Share Ownership Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and Fully Paid Capital NPWP
3 Subsidiaries, 1 Representative Office, 16 Branch Offices, 3 Ports Services Unit, 2 Container Terminal
1.669 karyawan employees Rp1.400.000.000.000
100%
Pemerintah Republik Indonesia The Government of the Republic of Indonesia
Rp2.912.132.000.000 01.061.031.9.093.000
NPWP
Kantor Pusat
Kantor PErwakilan
Head Office
Representative Office
Jalan Soekarno No. 1 Makasar, Sulawesi Selatan 90173
Gedung Wisma Antara Lantai 7, Suite 702 Jalan Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta 10110
T (0411) 361 6549 (Hunting) F (0411) 361 9044 Situs Website Nomor Pengaduan Complaint Number
T (021) 350 3410/14 F (021) 350 3397
www.inaport4.co.id Kotak Pos 1040 Post-office Box 1040
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
59
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Riwayat Singkat Brief History
60
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Indonesia (PP) NO. 59, tanggal 19 Oktober 1991, tentang Pengalihan bentuk Perseroan Umum (Perum) Pelabuhan IV menjadi Perseroan Terbatas (Persero) yang Anggaran Dasarnya diaktakan dengan Akta No. 7, tanggal 1 Desember 1992 oleh Notaris Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) was established by the Indonesian Government Regulation (PP) NO. 59, dated 19 October 1991, on Transfer form Public Company (Perum) Piers IV into a Limited Liability Company (Persero), in which the articles of association notarized by Deed No. 7, dated 1 December 1992 by Notary Imas Fatimah, SH, a notary in Jakarta.
Pendirian Perseroan tersebut sejalan dengan kebijakan tatanan kepelabuhan nasional pada tahun 1983, dimana Pemerintah melakukan merger 8 Badan Usaha Perusahaan Negara (PN) Pelabuhan menjadi 4 (empat) Badan Usaha berstatus Perseroan Umum, salah satunya adalah Perseroan, yang selanjutnya diubah menjadi Perseroan Terbatas (Persero) dengan 4 (empat) pintu gerbang perdagangan luar negeri secara nasional. Perum Pelabuhan IV merupakan hasil merger PN Pelabuhan V (sebagian), VI, VII dan VIII, ditambah dengan 6 (enam) pelabuhan yang tidak diusahakan di Porvinsi Irian Jaya.
Establishment of the Company was in accordance with the order of the port nationwide in 1983, which the Government merged 8 State Port Enterprises (PN) into 4 (four) business entities with the status of Public Company, one of which is the Company, which was then converted into a Limited Liability Company (Persero) to four (4) foreign trade gateways nationwide. Pelindo-4 is the result of the merger Port PN V (partially), VI, VII and VIII, coupled with 6 (six) ports that are not cultivated in the province of Irian Jaya.
Selanjutnya, Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terkahir berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. RIS-271/MBU/S/2012 pada tanggal 18 Juli 2012 dan telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 08, tanggal 31 Juli 2012 oleh Notaris Nanda Fauz Iwan, SH., Mkn. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.10-29802, tanggal 10 Agustus 2012.
Furthermore, the Articles of Association have been amended several times and the recent was based on the decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders No. RIS-271 / MBU / S / 2012 on 18 July 2012 and has been notarized by Deed No. 08, dated 31 July 2012 by Notary Fauz Nanda Iwan, SH., MKn. The amendment already obtained proof of receipt of the notice from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Number: AHU-AH.01.10-29802, dated 10 August 2012.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Identitas Perusahaan
Corporate Identity
Perseroan resmi meluncurkan logo baru pada tanggal 15 Agustus 2014, sebagai bentuk semangat dan komitmen untuk melakukan perubahan dan perbaikan demi menyongsong masa depan dengan pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan.
The Company officially launched the new logo on August 15, 2014, as a form of passion and commitment to make changes and improvements in order to meet the future with the growth of sustainable performance.
Logo Perseroan memiliki makna sebagai berikut:
The Company Logo has meaning, as follows:
Konsep Bentuk Bentuk anak panah terinspirasi dari lesatan anak panah yang mempresentasikan konsep pergerakan perusahaan yang fokus dan dinamis dalam mencapai visi dan misinya, anak panah yang melesat ke depan juga merupakan stilassi dari huruf “P” dan angka “4” yang merupakan singkatan dari PT Pelindo IV.
The Shape The shape of arrows is inspired by the movement of arrows that represent the concept of Company’s movement that is focus and dynamic in achieving tis vision and mission, the arrows that move forward also a stilation of letter “P” and number “4” that are the acronym of PT Pelindo IV.
Tagline Tagline “Lokomotif Indonesia Timur” diartikan bahwa Pelindo IV adalah lokomotif perekonomian Indonesia khususnya bagian timur dan salah satu penggerak kemakmuran bangsa.
Tagline “East Indonesia Locomotive” is deifned by PT Pelindo IV as the locomotive of Indonesia economy particularly in east region and one of the drivers in nation welfare.
Kombinasi Warna Biru menggambarkan peningkatan ekspresi verbal, komunikasi, ekspresi artistik dan kekuatan. Biru yang kuat (biru tua) akan merangsang pemikiran yang jernih. Biru juga merupakan warna yang termasuk tenang dan bersifat profesional. Efek lain warna biru adalah sebagai warna yang melambangkan kepercayaan dan truthfulness. Warna ini juga menyiratkan pemikiran yang serius, integritas, ketulusan dan ketenangan. Biru juga diasosiasikan dengan otoritas dan kesuksesan. Hijau dikaitkan dengan dunia alam yang memberikan nuansa membumi dan memberikan kesan segar serta ingin menonjolkan sifat natural dan beradab dari suatu perusahaan. Warna ini juga memiliki arti lain seperti pertumbuhan, kesegaran dan kreativitas.
Color Combination Blue represents improvement in verbal expression, communication, artistic and strengths expression. Strong Blue (Dark Blue) will drive a clear mind. Blue is also a calm and professional color. Other effect of blue color is as the color that represents trust and trustfulness. This color also expresses a mind of serious, integrity, sincere and calm. Blue is also associated with authority and success. Green is associated with nature that provides down to earth ambiance and fresh concept as well as to emphasize the natural and ethical character of a company. This color also has other meanings such as growth, refreshing, and creativity.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
61
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Jejak Langkah Milestones
1991
1992
Pendirian Perum Pelabuhan IV berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 17 Tahun 1983 jo. PP No. 7 Tahun 1985. Establishment of Pelindo IV based on Government Regulation (PP) No. 17 Year 1983 jo. PP No. 7 1985.
Perubahan status Perseroan dari Perum menjadi Persero sehingga menjadi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berdasarkan PP No. 59 Tahun 1991. Changes in the Company’s status from Perum to Limited Liability Company (Persero) thus becoming PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) under PP 59 of 1991.
1983 Penetapan 4 (empat) pintu gerbang perdagangan luar negeri secara nasional oleh Pemerintah. Merger 8 Badan Usaha PN Pelabuhan menjadi 4 (empat) Badan Usaha Perusahaan Umum (Perum), termasuk Perseroan. Establishment of 4 (four) gates of foreign trade in national level by the Government. 8 State Port Enterprises (PN) into 4 (four) Public Company Enterprises, including the Company
62
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
1993-2008
2009
Mendapatkan SMM SNI ISO-9001 versi 2008 (ISO9001:2008) untuk penyediaan jasa kepelabuhan untuk barang, penumpang dan kapal masing-masing di Cabang Tarakan, Sorong, Ambon, Samarinda dan Makassar.
Kerjasama pengembangan pembangunan Terminal Petikemas Palaran di Samarinda, Inland Container Depo (ICD) di Pelabuhan Sorong dan pembebasan lahan untuk pembangunan Depo Petikemas di Pelabuhan Makassar. Penghargaan Pelabuhan Terbaik dari DPP INSA untuk Terminal Petikemas Makassar. Pelaksanaan program Putra Harapan Papua dan penyaluran dana kemitraan sebesar Rp900.000.000.
Obtaining SMM SNI ISO-9001 2008 version (ISO-9001: 2008) for the provision of port services for goods, passengers and ship in branch Tarakan, Sorong, Ambon, Samarinda and Makassar.
Cooperation development in Samarinda Palaran Container Terminal, Inland Container Depot (ICD) in the port of Sorong and land acquisition for construction in Makassar Port Container Depots. Best Port Award of DPP INSA to Makassar Container Terminal Implementation of “Putra Harapan Papua” program and partnership fund distribution of Rp900.000.000.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Soft Launching revitalisasi terminal penumpang Pelabuhan Makassar. Peresmian Groundbreaking Makassar New Port oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Gerakan peningkatan Ekspor 3x lipat di Sulawesi Selatan, di buka oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo dan Gubernur Sulawesi Selatan, Bapak Syahrul Yasin Limpo di Terminal Petikemas Makassar.
Soft Launching of passengers terminal revitalization in Makassar Port. Groundbreaking Inauguration of Makassar New Port by President of the Republic of Indonesia, Ir. Joko Widodo. Export 3 times Improvement Action in South Sulawesi, inaugurated by President of the Republic of Indonesia, Mr. Joko Widodo and Governor of South Sulawesi, Mr. Syahrul Yasin Limpo in Container Terminal Makassar.
2015 2010 Peresmian gedung baru Terminal Petikemas Makassar. Penghargaan Zero Accident dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia kepada Terminal Petikemas Makassar. Penyaluran program PKBL dan aksi penanaman pohon di wilayah Pelabuhan Paotere Makassar sebagai bagian dari Program Sejuta Pohon. Inauguration of new building of Makassar Container Terminal. Zero Accident Award from the Ministry of Manpower and Transmigration Republic of Indonesia to Makassar Container Terminal. Partnership program and tree planting in the area of the Port of Makassar Paotere as part of “Program Sejuta Pohon”
2011 Peresmian kapal tunda KT. Antasena di Pelabuhan Balikpapan dan pengadaan unit Container Crane di Terminal Petikemas Makassar. Rencana Kerjasama Pengoperasian Pelabuhan Tanjung Batu di Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Program PKBL sunatan masal dan pengobatan gratis, serta pasar murah Ramadhan bersama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Pelabuhan Paotere Makassar, dan program umroh karyawan. Inauguration of tugs KT. Antasena in Balikpapan port and procurement of Container Crane Unite in Makassar Container Terminal. Operation Cooperation Plan Port of Tanjung Batu in Berau, East Kalimantan. Partnership program of free mass circumcision and medical treatment, as well as the Ramadan bazaar along with the Provincial Government of South Sulawesi in Port of Makassar Paotere and Umrah program for employees.
2012
2013
Pendirian anak perusahaan, PT Equiport Inti Indonesia. Penghargaan MURI kegiatan batik terpanjang di dunia. Nota Kesepahaman pemanduan di Pelabuhan Sorong dan Ternate, penyiapan rencana erjasama pembangunan dan pengoperasian lapangan penumpukan petikemas di Pelabuhan Ambon, serta kerjasama bidang kepelabuhan dengan Kabupaten Bian Numfor. Establishment of a subsidiary, PT Inti Equiport Indonesia MURI record award on the world’s longest batik fabric stretched MOU pilotage in the port of Sorong and Ternate, preparation of cooperation development plans and operation of container yard in the port of Ambon, as well as cooperation in the fields of port with Bian District Numfor.
Pendirian anak perusahaan, PT Nusantara Terminal Service. Penetapan operasional 9 (sembilan) kantor cabang Perseroan. Establishment of a subsidiary, PT Inti Equiport Indonesia Establishment of operational nine (9) branch offices of the Company.
2014 Peluncuran logo baru Perseroan dan redefinisi nilai-nilai Perusahaan. Pemasangan Container Crane (CC) di Pelabutan Terminal Petikemas Bitung. Launch of the new logo of the Company and the redefinition of the values of the Company Installation of Container Crane (CC) Container Terminal at the Port of Bitung
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
63
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Visi, Misi & nilai perusahaan Vision, Mission & Corporate Values
VISI
Vision
MISI
Mission
Pengesahan
Ratification
64
Menjadi perusahaan yang bernilai dan berdaya tarik tinggi melalui proses dan pelayanan unggul dengan orang-orang yang bahagia.
To be the valuable Company with high attractiveness through excellence in the process and the service with the people of joy
1. Menjadi penggerak dan pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia Tengah dan Timur. 2. Memberikan tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi. 3. Tingkat kepuasan dan keterikatan pegawai terus meningkat. 4. Menjadi mitra usaha yang terpercaya dan menguntungkan. 5. Pertumbuhan pendapatan dan laba usaha 20% setiap tahun. 6. Menjadi public company tahun 2018.
1. Become a mover and driver of economic growth in Central and eastern Indonesia; 2. Provide a high level of customer satisfaction; 3. Increase the level of satisfaction and employee engagement; 4. Become a trusted and favorable business partner; 5. Obtain revenue and operating profit growth of 20% annually; 6. Become a public company in 2018.
Visi dan Misi Perseroan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan komitmen bersama dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).
Vision and Mission of the Company has been approved by the Board of Commissioners and Directors based on based on joint commitment in Company Work Plan and Budget (RKAP).
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
“LOKOMOTIF INDONESIA TIMUR” The Locomotive of Eastern Indonesia
Intanku Pelanggan
My Customer is My Diamond
Nilai Perusahaan Corporate Values
Integritas
Antusias
Kolaborasi
Kompeten
Integrity
Enthusiastic
Collaboration
Competent
Fokus Pelanggan Focus on Customer
Nilai Dasar
Nilai Perekat
Nilai untuk Memenuhi Tuntutan Zaman
Basic Value
Bonding Value
Value to Meet the Demands of the Era
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
65
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Bidang Usaha Line of Business
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Indonesia (PP) No. 59 tanggal 19 Oktober 1991, Pasal 2 tentang Maksud dan Tujuan Pendirian Perseroan, serta Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 157 tanggal 23 April 1998, yang diikuti dengan Pernyataan Keputusan Rapat tentang Perubahan Anggaran Dasar Perseroan PT Pelabuhan Indonesia IV No. 4 tanggal 15 Agustus 2008, Pasal 3, bahwa maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha di bidang penyelenggaraan dan pengusahaan kepelabuhanan, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
In accordance with Indonesian Government Regulations (PP) No. 59 dated October 19, 1991, Article 2 on the Intent and Purpose of Establishment of the Company, as well as the Deed of Amendment of the Articles of Association No. 157 dated April 23, 1998, which was followed by a Statement of Meeting Decisions about Changes in the Company’s Articles of Association of PT Pelabuhan Indonesia No. 4 dated August 15, 2008, Article 3, that the purpose and objective of the company is doing business in the implementation and operation of port, and optimal use of the resources owned by the company to produce goods and/or services with good quality and strong competitiveness to get/chase profit in order to increase the value of the company by applying the principles of limited liability company.
Kegiatan Usaha sesuai Anggaran Dasar
Business Activities according to the Articles of Associations
Berkenaan dengan pencapaian maksud dan tujuan Perseroan di atas, maka kegiatan usaha yang sampai dengan saat ini dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) adalah:
In regards to the achievement of the purposes and objectives of the company above, the business activities, which are until now performed by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) are as follows:
Kegiatan Usaha Utama Main Business Activities
1. Penyediaan dan/atau pelayanan kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas dan tempattempat berlabuhnya kapal; 2. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan (pilotage) dan penundaan kapal; 3. Penyediaan dan/atau pelayanan dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat, bongkar muat petikemas, curah cair, curah kering, multi-purpose, barang termasuk hewan, general cargo dan kendaraan; 4. Penyediaan pelayanan jasa bongkar muat, petikemas, curah cair, curah kering (general cargo) dan kendaraan; 5. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal petikemas, curah cair, curah kering, multi purpose, penumpang, pelayaran rakyat dan RORO; 6. Penyediaan dan/atau pelayanan gudang-gudang dan lapangan penumpukan dan tangki/tempat penimbunan barang-barang angkutan bandar, alat bongkar muat serta peralatan pelabuhan;
66
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
1. Provision and/or services of ponds and waterways for port traffic and ship docking areas; 2. Provision and/or care services related to pilotage and ship delay; 3. Provision and/or service on pier and other facilities for tying up, loading and unloading of containers, liquid bulk, dry bulk, multi purpose, including animal goods, general cargo and vehicles; 4. The provision of stevedoring services, containers, liquid bulk, dry bulk (general cargo) and vehicles; 5. Provision and/or services of container terminal, liquid bulk, dry bulk, multi-purpose, passenger, cruise people and RORO; 6. Supply and/or service on warehouses and container yard and tank/dumping of city transport goods, loading and unloading equipment and port equipment;
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
7. Penyediaan dan/atau pelayanan tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan, industri dan gedung-gedung/bangunan yang berhubungan dengan kepentingan kelancaran angkutan multi modal; 8. Penyediaan dan/atau pelayanan listrik, air minum dan instalasi limbah serta pembuangan sampah; 9. Penyediaan dan/atau pelayanan jasa pengisian bahan bakar minyak untuk kapal dan kendaraan di lingkungan pelabuhan; 10. Penyediaan dan/atau pelayanan kegiatan konsolidasi dan distribusi barang termasuk hewan. 11. Penyediaan dan pengelolaan jasa konsultasi, pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kepelabuhanan; 12. Pengusahaan dan penyelenggaraan depo petikemas dan perbaikan, cleaning, fumigasi serta pelayanan logistik; 13. Pengusahaan kawasan pabean dan tempat penimbunan sementara.
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
7. Supply and/or service of land for a variety of buildings and grounds, industrial and buildings/ building related to the interests of the continuity of multi-modal transport 8. Provision and/or services of electricity, water and sewage installations and waste disposal; 9. Provision and/or services for the oil refueling ships and vehicles in the harbor; 10. Supply and/or service activities of consolidation and distribution of goods including animals. 11. Provision and management of consulting services, education and training related to port; 12. Exploitation and operation of container depots and repair, cleaning, fumigation and logistics services; 13. Operation of the customs area and a temporary reservoir. Kegiatan Usaha Lain Other Business Activities
1. Jasa angkutan; 2. Jasa persewaan dan perbaikan fasilitas dan peralatan; 3. Jasa perawatan kapal dan peralatan di bidang kepelabuhanan; 4. Jasa pelayanan alih muat dari kapal ke kapal (shipto-ship transfer) termasuk jasa ikuran lainnya; 5. Properti di luar kegiatan utama kepelabuhanan; 6. Kawasan industri; 7. Fasilitas pariwisata dan perhotelan; 8. Jasa konsultan dan surveyor kepelabuhanan; 9. Jasa komunikasi dan informasi; 10. Jasa konstruksi kepelabuhanan; 11. Jasa forwarding/ekspedisi; 12. Jasa kesehatan; 13. Perbekalan dan catering; 14. Tempat tunggu kendaraan bermotor dan shuttle bus; 15. Jasa penyelaman (salvage); 16. Jasa tally; 17. Jasa pas pelabuhan; 18. Jasa timbangan.
1. Transport services; 2. Rental services and repair of facilities and equipment; 3. Ship maintenance services and equipment in ports; 4. Services of ship to ship transfer; 5. Property outside of the main activities of port; 6. Industrial area; 7. Tourism and hospitality facilities; 8. Port consultant and surveyor services; 9. Communication and information services; 10. Port construction services; 11. Forwarding/dispatching services; 12. Health services; 13. Supplies and catering; 14. Temporary parking spots for the motor vehicle and shuttle bus; 15. Diving services (salvage); 16. Tally services; 17. Fitting port services; 18. Scales services
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
67
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
struktur organisasi Organization Structure
Komisaris Utama
President Commissioner
Ag u s P u r w oto
Komisaris
Komisaris Independen Independent Commissioner
Commissioner
S u r at to S i s w o d i h a r d j o
s u s i lo m . t. h a r a h a p
Andus Winarno
Commissioner
Komisaris
Direktur Utama President Director
D o s o Ag u n g
Direktur Operasi & Komersial
Direktur Fasilitas & Peralatan
Al i f Ab a d i
s u s a nto n o
Operation & Commercial Director
Sekretaris Perusahaan
SM Pelayanan Kapal
SM Fasilitas Pelabuhan
Abdul Rahman
k a s m a n a b d u l r ac h m a n
edy djoni markus nursewan
Kepala Biro Hukum
SM Pelayanan Terminal
SM Peralatan Pelabuhan
a dy s u tris n o
d w i r a h m a d toto s u g i a rto
fa ri d pa da n g
Kepala Biro Logistik
SM Pengembangan Usaha & Pentarifan
SM Lingkungan & Fasilitas Penunjang
a b d u l a z is
e n ri a ny m u is
Corporate Secretary
Head of Legal Bureau
Head of Logistic Bureau
dameanto marulitua pangaribuan
Kepala Biro Perencanaan & Strategi Perusahaan
SM Ship Services
SM Terminal Services
SM Business Development & Pricing
Head of Corporate Strategy & Planning Bureau
SM Aneka Usaha & Properti
k u s m a h a d i s e t ya jaya
j o s e f b e n ny r o hy
Kepala Biro Teknologi Informasi
Head of Information Technology Bureau
i m a d e h e r d i a nta g au ta m a
68
Facility & Equipment Director
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
SM Various Business & Property
SM Port Facilities
SM Port Tools
SM Environment & Supporting Facilities
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Komisaris
Commissioner
Anggota Komite Audit
elly a d r i a n i s i n ag a
Members of the Audit Committee
Abdul hamid habbe s ya m s u ri z a l
Direktur SDM & Umum
Direktur Keuangan
n i ke n p r o b o wat i
b u d i r ev i a nto
Human Resource & General Director
SM Perencanaan, Organisasi, SDM & Kesra SM Planning, Organization, Human Resources & Welfare
Finance Director
SM Akuntansi Keuangan & Manajemen Aset
Kepala Satuan Pengawas Internal
SM Finance Accounting & Asset Management
Head of Internal Control Unit
m u h a m m a d irfa n
S u ta ryo
H o d d i m a n S i m a n j u nta k
SM Karier & Pengembangan SDM
SM Perbendaharaan & Keuangan Perusahaan
Kepala Satuan Pengelolaan Proyek
SM Career & Human Resources Development
SM Treasury & Corporate Finance
Head of Project Management Unit
wag i m i n
Fa is a l n a p u
arwin
SM Umum
SM Akuntansi Manajemen
k u l e s ja n ua r
suhadi hamid
SM General Affairs
SM Management Accounting
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
69
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
SUSUNAN MANAJEMEN Composition of Management Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Jabatan
Nama
Position
Name
Komisaris Utama
President Commissioner
Agus Purwoto
Komisaris
Commissioner
Suratto Siswodihardjo
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Susilo Muhammad Tamsil Harahap
Komisaris
Commissioner
Andus Winarno
Komisaris
Commissioner
Elly Adriani Sinaga
Direksi
Board of Directors
Jabatan
Nama
Position
Name
Direktur Utama
President Director
Doso Agung
Direktur Operasi & Komersial
Operation & Commercial Director
Alif Abadi
Direktur Fasilitas & Peralatan
Facility & Equipment Director
Susantono
Direktur SDM dan Umum
Human Resource & General Director
Niken Probowati
Direktur Keuangan
Finance Director
Budi Revianto
Kepala Biro
Head of Bureaus
Jabatan
Nama
Position
70
Name
Kepala Satuan Pengawas Internal
Head of Internal Control Unit
Hoddiman Simanjuntak
Kepara Biro Perencanaan & Strategi Perusahaan
Head of Corporate Strategy & Planning Bureau
Kusmahadi Setya Jaya
Kepala Biro Teknologi Informasi
Head of Information Technology Bureau
I Made Herdianta Gautama
Kepala Satuan Pengelolaan Proyek
Head of Project Management Unit
Arwin
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Abdul Rahman
Kepala Biro Hukum
Head of Legal Bureau
Ady Sutrisno
Kepala Biro Logistik
Head of Logistic Bureau
Dameanto Maritua Pangaribuan
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Senior Manajer
Senior Managers
Jabatan
Nama
Position
Name
Senior Manajer Pelayanan Kapal
Senior Manager of Ship Services
Kasman Abdul Rachman
Senior Manajer Pelayanan Terminal
Senior Manager of Terminal Services
Dwi Rahman Toto Sugiarto
Senior Manajer Pengembangan Usaha & Pentarifan
Senior Manager of Business Development & Pricing
Abdul Azis
Senior Manajer Aneka Usaha & Properti
Senior Manager of Various Business & Property
Josef Benny Rohy
Senior Manajer Fasilitas Pelabuhan
Senior Manager of Port Facilities
Edy Djoni Markus Nursewan
Senior Manajer Peralatan Pelabuhan
Senior Manager of Port Tools
Farid Padang
Senior Manajer Lingkungan & Fasilitas Penunjang
Senior Manager of Environment & Supporting Facilities
Enriany Muis
Senior Manajer Perencanaan, Organisasi, SDM & Kesra
Senior Manager of Planning, Organization, Human Resources & Welfare
Muhammad Irfan
Senior Manajer Karir dan Pengembangan SDM
Senior Manager of Career & Human Resources Development
Wagimin
Senior Manajer Umum
Senior Manager of General Affairs
Kules Januar
Senior Manajer Akuntansi Keuangan & Manajemen Aset
Senior Manager of Accounting & Asset Management Finance
Sutaryo
Senior Manajer Perbendaharaan & Keuangan Perusahaan
Senior Manager Treasury & Corporate Finance
Faisal Napu
Senior Manajer Akuntansi Manajemen
Senior Manager Management Accounting
Suhadi Hamid
Komite Audit
Audit Committee
Jabatan Position
Nama Name
Ketua
Head
Susilo M. T. Harahap
Anggota
Member
Abdul Hamid Habbe
Anggota
Member
Syamsurizal
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
71
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
General Manager (GM) General Managers (GM)
Jabatan
Nama
Position
72
Name
Jabatan Position
Nama Name
GM Terminal Petikemas Makassar
Hoddiman Simanjuntak
GM Makassar
Riman Sulaiman Duyo
GM Parepare
Johan Damin
GM Kendari
Iwan Sjarifuddin
GM Ternate
Baharuddin M.
GM Ambon
Aris Tunru
GM Manokwari
John Lapod
GM Fakfak
Bambang Ponco
GM Biak
Roy Fraser Hendrik
Nona Hendriete Sepora
GM Jayapura
Jusuf Yunus
GM Gorontalo
Tjahjo Wibowo
GM Merauke
Suparman
GM Pantoloan
Ahmad
GM Sorong
Moudy Pitoy
GM Toli-toli
Djafar Basrah
GM Tarakan
Abdul Aziz
GM Tg. Redeb
Capt. Syarifuddin Hama
GM Bontang
Ikrar Saimun
GM Sengata
Ansyhari Amin
GM Samarinda
Sofyan
GM Balikpapan
Muhammad Basir
GM Nunukan
Basri Nurdin
GM Bitung
Heru Bhakti Fireno
GM Terminal Petikemas Bitung
Kalbar Yanto
GM Manado
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
PROFIL DEWAN KOMISARIS
Profile of the Board of Commissioners agus purwoto Komisaris Utama President Commissioner
Dasar Penunjukan SK-414/MBU/2014 Usia 56 tahun Pendidikan Sesko TNI Angkatan 29 Tahun 2002 Sesko AU Angkatan 34 Tahun 1997/1998 Karir Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), pangkat Laksda TNI, 2011 WAAS MABES TNI/SOPS PANGLIMA TNI (2011) WAAS MABESAL/SOPS KASAL (2011) DAN KOARMATIM/LANTAMAL VIII MDO (2010) Appointment Base SK-414/MBU/2014 Age 56 years old Education Sesko TNI Batch 29 Year 2002 Sesko AU Batch 34 Year 1997/1998 Career Governor of Marine Force Academy, Laksda TNI (2011) WAAS MABES TNI/SOPS TNI COMMANDER (2011) WAAS MABESAL/SOPS KASAL (2011) DAN KOARMATIM/LANTAMAL VIII MDO (2010)
Suratto Siswodihardjo Komisaris Commissioner
Dasar Penunjukan SK-225/MBU/11/2015 Usia 69 tahun Pendidikan Sarjana Sosial dari Universitas Jakarta pada tahun 1992 Karir Komisaris Utama PT Angkasa Pura I (2010-2015) Komisaris PT Angkasa Pura II (2006-2010) Dewan Audit Bank Bukopin (2001-2010) Appointment Base SK-225/MBU/11/2015 Age 69 years old Education Bachelor of Social Science from Universitas Jakarta in 1992 Career President Commissioner of PT Angkasa Pura I (2010-2015) Commissioner of PT Angkasa Pura II (2006-2010) Audit Board of Bank Bukopin (2001-2010)
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
73
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Susilo Muhammad Tamsil Harahap Komisaris Independen Independent Commissioner
Dasar Penunjukan SK-414/MBU/2014 Usia 56 tahun Pendidikan Sarjana Teknik Arsitektur dari Universitas Hasanuddin tahun 1985 Karir Kelompok Ahli BNN (2009-2013) Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (1992-2009) Appointment Base SK-414/MBU/2014 Age 56 years old Education Bachelor of Architecture Engineering from Universitas Hasanuddin in 1985 Career BNN Expert Group (2009-2013) Member of DPRD of South Sulawesi Province (1992-2009)
Andus Winarno Komisaris Commissioner
Dasar Penunjukan SK-225/MBU/11/2015 Usia 44 tahun Pendidikan Sarjana Ekonomi, Universitas Merdeka Malang tahun 1994 Magister Hukum, Universitas Indonesia tahun 2010 Karir Kabid Kebijakan Manajemen Suber Daya Eksekutif BUMN (2014) Kabid Infrastruktur dan Logistik II B (2010) Kasubbid Inventarisasi Kekayaan BUMN (2006) Kasubbid Perencanaan Usaha dan Prasarana Perhubungan (2002) Kepala Seksi Pendanaan dan Sumber Daya Prasarana (2001) Appointment Base SK-225/MBU/11/2015 Age 44 years old Education Bachelor of Economy, Universitas Merdeka Malang in 1994 Master of Law, Universitas Indonesia in 2010 Career Head of SOEs Executive Management Resources Policies Unit (2014) Head of Infrastructure and Logistic II B Unit (2010) Head of SOES Assets Inventories Unit (2006) Head of Business Plan and Transportation Facilities (2002) Head of Funding and Facilities Resources Section (2001)
74
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Elly Adriani Sinaga Komisaris Commissioner
Dasar Penunjukan SK-414/MBU/2014 Usia 58 tahun Pendidikan Sarjana Ilmu dari Universitas Indonesia tahun 1982 Magister Transportasi dari Imperial College tahun 2004 Doktor bidang Transportation dari Liege University Karir Kepala Badan Litbang (2014-sekarang) Sesbadan PSDM Perhubungan (2012) Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan (2007) Ketua STTD Bekasi (2006) Kepala Bagian Perencanaan Badan Diklat (2002) Appointment Base SK-414/MBU/2014 Age 58 years old Education Bachelor of Science from Universitas Indonesia in 1982 Master of Transportation Program Civil Engineering Faculty from Imperial College in 1987 Doctor Degree of Transportation from Liege University in 2004 Career Head of Litbang Agency (2014-now) Sesbadan PSDM Transportation (2012) Director of Cities Transportation System (2007) Head of STTD Bekasi (2006) Head of Training Plan unit (2002)
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
75
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
PROFIL Direksi
Profile of the Board of Directors Doso Agung Direktur Utama President Director
Dasar Penunjukan SK-156/MBU/09/2015 Usia 47 tahun Pendidikan Sarjana Ilmu Sosial dan Politik tahun 1991 Magister Manajemen tahun 2003 Karir Direktur Utama Rumah Sakit PT Pelindo II (Persero) (2014-2015) General Manager PT Pelindo II (Persero) Cabang Pelabuhan Panjang (2010-2014) Direktur Utama PT TPK Koja (2009-2010) Senior Manager Administrasi SDM dan UMUM PT Pelindo II (Persero) (2008-2009) Appointment Base SK-156/MBU/09/2015 Age 47 years old Education Bachelor of Social and Political Sciences in 1991 Master of Management in 2003 Career Hospital Director of PT Pelindo II (Persero) (2014-2015) General Manager of PT Pelindo II (Persero) Port of Panjang Branch (2010-2014) President Director of PT TPK Koja (2009-2010) Senior Manager of Human Resources and General Administration of PT Pelindo II (Persero) (2008-2009)
Alif Abadi Direktur Operasi & Komersial Director of Operation & Commercial
Dasar Penunjukan SK-90/MBU/2014 Usia 48 tahun Pendidikan Sarjana dari Universitas Hasanuddin, Makassar tahun 1990 Magister Manajemen dari STMPPM Jakarta tahun 2000 Karir Kabid Kebijakan Manajemen Sumber Daya Eksekutif BUMN (2014) Kabid Infrastruktur dan Logistik II B (2010) Kasubbid Inventarisasi Kekayaan BUMN (2006) Kasubbid Perencanaan Usaha dan Prasarana Perhubungan (2002) Kepala Seksi Pendanaan dan Sumber Daya Prasarana (2001)
76
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Susantono Direktur Fasilitas & Peralatan Director of Facility & Equipment
Dasar Penunjukan SK-90/MBU/2014 Usia 49 tahun Pendidikan Magister Manajemen, Universitas Muslim Indonesia Makassar tahun 2010 Karir Kepala Biro Logistik PT Pelindo IV (Persero) Senior Manager Pemeliharaan Peralatan Pelabuhan PT Pelindo IV (Persero) Senior Manager Pengembangan Fasilitas Pelabuhan PT Pelindo IV (Persero) Pengawas Bidang II PT Pelindo IV (Persero) Appointment Base SK-90/MBU/2014 Age 49 years old Education Master of Management from Universitas Muslim Indonesia Makassar 2010 Career Head of the Logistics Bureau PT Pelindo IV (Persero) Port Equipment Maintenance Senior Manager of PT Pelindo IV (Persero) Port Facilities Development Senior Manager of PT Pelindo IV (Persero) Supervisory Division II PT Pelindo IV (Persero)
Appointment Base SK-90/MBU/2014 Age 48 years old Education Bachelor’s degree from Hasanuddin University, Makassar 1990 Master of Management from STMPPM Jakarta 2000 Career Head of Executive Resource Management Policy SOE (2014) Head of Infrastructure and Logistics II B (2010) Sub Head of SOE Property Inventory (2006) Sub Head of Business Planning and Transportation Infrastructure (2002) Head of Section Infrastructure Funding and Resources (2001)
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
77
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Niken Probowati Direktur SDM & Umum Director of Human Resource & General Affair
Dasar Penunjukan SK-404/MBU/2013 Usia 50 tahun Pendidikan Sarjana Psikologi, Universitas Padjajaran Bandung tahun 1989 Karir General Manager PT Pelindo IV (Persero) (2012-2013) Senior Manager Pengembangan SDM dan Organisasi PT Pelindo IV (Persero) (2009-2012) Senior Manager SDM dan Organisasi PT Pelindo IV (Persero) (2009) Pjs. Senior Manager SDM PT Pelindo IV (Persero) (2007-2009) Manager SDM dan Administrasi Umum PT Pelindo IV (Persero) (2004-2007) Appointment Base SK-404/MBU/2013 Age 50 years old Education Bachelor of Psychology, University of Padjadjaran Bandung in 1989 Career General Manager of PT Pelindo IV (Persero) (2012-2013) Senior Manager Human Resources and Organization Development PT Pelindo IV (Persero) (2009-2012) Senior Manager of Human Resources and Organization PT Pelindo IV (Persero) (2009) Acting. HR Senior Manager of PT Pelindo IV (Persero) (2007-2009) Manager of Human Resources and General Administration of PT Pelindo IV (Persero) (2004-2007)
Budi Revianto Direktur Keuangan Director of Finance
Dasar Penunjukan SK-90/MBU/2014 Usia 46 tahun Pendidikan Magister Manajemen, Universitas Hasanuddin Makassar tahun 2012 Karir General Manager Terminal Petikemas Makassar General Manager Samarinda Senior Manager Akuntansi Keuangan PT Pelindo IV (Persero) Appointment Base SK-90/MBU/2014 Age 46 years old Education Master of Management from Universitas Hasanuddin Makassar in 2012 Career General Manager of Makassar Container Terminal General Manager Samarinda Senior Manager Financial Accounting PT Pelindo IV (Persero)
78
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
StruKtur Grup Perusahaan
Company Group Structure
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
51%
PT Equiport inti indonesia
98,84%
PT Nusantara Terminal Services
50%
PT Kaltim Kariangau Terminal
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM
Shareholders Composition
Keseluruhan saham PT Pelindo IV (Persero) dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Indonesia (PP) No. 59, tanggal 19 Oktober 1991, tentang Pengalihan Bentuk Perseroan Umum (Perum) Pelabuhan IV menjadi Perseroan Terbatas.
Shareholders of PT Pelindo IV (Persero) owned by Government of Republic of Indonesia, and based on Indonesia Government Regulation No. 59, dated October 19, 1991, concerning Conventional Company Status Transfer (Perum) Pelabuhan IV to Limited Company.
100%
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
79
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
INFORMASI PEMEGANG SAHAM LAINNYA Other Shareholders Information
Mengingat saham Perseroan dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka dalam laporan tahunan ini tidak terdapat informasi terkait: 1. Nama pemegang saham yang meliputi 20 pemegang saham terbesar dan persentase kepemilikannya 2. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham 3. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham
Since the Company’s shares are fully owned by the Government of the Republic of Indonesia, then in this annual report, there were no information concerning: 1. Shareholders names that comprise of 20 biggest shareholders and its share ownership percentage 2. Shareholders names who own 5% or more shares 3. Name of Commissioners and Directors who own shares 4. Group of public shareholders with share ownership of less than 5%
4. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 5%
ENTITAS ANAK DAN/ATAU ENTITAS ASOSIASI Subsidiary and/or Associated Entity Kegiatan Usaha
Lokasi
Main Business Activities
Domicile
% Kepemilikan % Ownership
Tahun operasi komersil
Start of Commercial Operation
Tanggal Pendirian Date of Establishment
PT Equip o rt int i Ind o nesi a Surabaya, Jawa Timur
Surabaya, East Java
Jasa Maintenance
Maintenance Services
51%
2012
16 Januari 2012 January 16, 2012
PT K a lti m K a ri a ngau Termin a l Balikpapan, Kalimantan Timur Balikpapan, East Kalimantan
Terminal Peti Kemas Container Terminal
50%
2012
8 Februari 2012 February 8, 2012
PT N u sa nta ra Termin a l Service s Makassar, Sulawesi Selatan Makassar, South Sulawesi
80
Bongkar Muat
Loading and Unloading
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
98,84%
2013
11 Oktober 2013 October 11, 2013
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
P T E q u ip o rt I n ti I n d o n e si a PT Equiport Inti Indonesia didirikan berdasarkan akta No. 69 dari Yenny Himawan, S.H.,M.Kn di Surabaya tanggal 16 Januari 2012. Anggaran Dasar telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-11047.AH.01.01 tahun 2012, tanggal 29 Februari 2012.
PT Equiport Inti Indonesia was established based on Deed No. 69 of Yenny Hima, SH ,M.Kn in Surabaya dated January 16, 2012. The Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia Number AHU - 11047.AH.01.01 on 2012, dated February 29, 2012 .
Maksud dan Tujuan Pendirian
Purpose of Establishment
Melaksanakan kegiatan Pengusahaan di Pelabuhan, yang bertujuan untuk meraih keuntungan dan meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Carrying out activities in the Port Concessions, which aims to make profits and increase the value of the company by applying the principles of limited liability companies.
Tempat dan Kedudukan
Place and Position
Dalam menjalankan usahanya PT Equiport Inti Indonesia berkantor pusat di Jl. Laksda M Nasir No. 10 C RT 001 RW 005 Surabaya - Jawa Timur, sedangkan kantor operasional di Jl. Soekarno No. 1 - Terminal Penumpang Lt. II Makassar - Sulawesi Selatan.
In conducting its business PT Equiport Inti Indonesia is headquartered in Jl. Laksada M. Nasir No. 10 C RT 001 RW 005 Surabaya - East Java, while the operational office in Jl. Soekarno No. 1 - Passenger Terminal Floor II Makassar - South Sulawesi.
Susunan Pemegang Saham
Composition of Shareholders
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham
Nilai Nominal
Kepemilikan
dalam lembar saham in shares
dalam Rupiah in Rupiah
dalam persentase in percentage
Total Shares
Value
Ownership
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
2.040
2.040.000.000
51%
PT Kuda Inti Samudera
1.960
1.960.000.000
49%
4.000
4.000.000.000
100%
Jumlah
Total
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
81
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Composition of the Board of Commissioners and Directors
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Berdasarkan Keputusan Sirkular Pemegang Saham PT Equiport Inti Indonesia yang merupakan pengganti Rapat Umum Pemegang Saham yang telah dilegalisasi oleh Notaris Siti Nurulul Azmi, SH, berdasarkan legalisasi No. 224/L/X/2013, tanggal 28 Oktober 2013, susunan Dewan Komisaris pada 31 Desember 2013 sebagai berikut: Komisaris Utama Marthen Pairunan Komisaris Sugito
Based on the Shareholder Circular Decision of PT Equiport Inti Indonesia which is the replacement for the General Meeting of Shareholders which has been legalized by Notary Siti Nurulul Azmi, SH, based legalization No. 224/L/X/2013, dated October 28, 2013, the Board of Commissioners on December 31, 2013 as follows: President Commissioner Marthen Pairunan Commissioner Sugito
Direksi Board of Directors
Pada tahun 2015, komposisi Direksi mengacu pada Keputusan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Nomor SK.350/KP.301/DUT-2014, tanggal 11 April 2014, dan telah diaktakan berdasarkan Akta Nomor 10, tanggal 21 Juli 2014, sebagai berikut: Direktur Utama Ir. Puguh Harianto Direktur Zahlan, ST, MM
In 2015, the composition of the Board of Directors refers to the Decision of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Number SK.350/KP.301/DUT2014, dated April 11, 2014, and was notarized by Deed No. 10, dated July 21, 2014, as follows: President Director Ir. Puguh Harianto Director Zahlan, ST, MM
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah pegawai PT Equiport Inti Indonesia secara keseluruhan sebanyak 162 orang terdiri dari Operasi Langsung 147 orang, Operasi Tidak Langsung 9 orang dan Penunjang Operasi 6 orang.
82
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
On December 31, 2015, the number of employees of PT Equiport Inti Indonesia overall 162 people consisting of Direct Operations 147 people, Indirect Operations 9 people and Operations Support 6 people.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Bidang/Kegiatan Usaha
Sector/Business Activities
Kegiatan Usaha sesuai Anggaran Dasar Business Activities According Statutes
Kegiatan usaha sesuai Anggaran Dasar perusahaan untuk memenuhi maksud dan tujuannya pada tahun 2015 adalah: Penyediaan dan/atau pengadaan peralatan Bongkar Muat Pelabuhan Pemeliharaan Peralatan Bongkar Muat Pelabuhan Penyediaan Operator dan Pengoperasian Peralatan Bongkar Muat Pelabuhan Penyewaan alat Pelayanan Terminal Pengoperasian Inland Container Depo
Business activities in accordance Statutes company to meet its goals and objectives in 2015 are: Provision and/or procurement of equipment Loading and Unloading Port Maintenance of Equipment Loading and Unloading Port Provision of Operator and Equipment Operation Loading and Unloading Port Equipment leasing Terminal Services Operation of Inland Container Depots
Kegiatan Usaha yang Dijalankan Business Activities Conducted
Kegiatan usaha yang dijalankan saat ini oleh PT Equiport Inti Indonesia adalah: Jasa Operator Jasa Mekanik Jasa Bagging Pupuk
The operations are run today by PT Inti Indonesia Equiport are : Operator Services Mechanical Services Fertilizer Bagging Services
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
83
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
P T K a lti m K a ri a n g a u T e r m i n a l PT Kaltim Kariangau Terminal atau PT KKT, didirikan berdasarkan Kesepakatan Bersama Pembangunan, Pembentukan Perusahaan Patungan dan Pengoperasian Terminal Petikemas Kariangau Pelabuhan Balikpapan antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. 119/3065/Pem.D/ IV/2008 dan No. 17/KB.305/1/DT-2008, tanggal 4 April 2009, kemudian dilanjutkan dengan Perjanjian Pendirian Usaha Patungan antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. 119/2948/BKPW.A/2009 - 17/KB.305/1/2009, tanggal 24 Maret 2009.
PT Kaltim Kariangau Terminal or PT KKT, was established based on the Joint Development Agreement, Joint Venture Establishment and Operation of Container Terminal Kariangau Balikpapan port between the Government of East Kalimantan with PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. 119/3065/Pem.D/IV/2008 and No. 17/KB.305/1/DT - 2008, April 4, 2009 , followed by establishment of Joint Venture Agreement between the Government of East Kalimantan with PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. 119/2948/BKPW.A/2009 - 17 /KB.305/1/2009 , dated March 24, 2009.
Selanjutnya dikuatkan dengan Akta Pendirian No. 22, tanggal 8 Februari 2012 oleh Notaris Hasanuddin, SH, M.Hum, M.Kn, Notaris di Samarinda dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-15483.AH.01.01 Tahun 2012, tanggal 26 Maret 2012.
Further strengthened by the Deed of Establishment No. 22 , dated February 8, 2012 by Notary Hasanuddin, SH, M.Hum, M.Kn, Notary in Samarinda and has been approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU - 15483.AH.01.01 in 2012, dated March 26, 2012 .
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham No. 72 tanggal 15 September 2014, Notaris Aspian Nur, SH, M.Kn, Notaris di Balikpapan, susunan pengurus Perseroan mengalami perubahan dengan disetujui dan disahkannya pengangkatan Gusti Sadri sebagai Direktur baru di PT Kaltim Kariangau Terminal. Pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia terhadap Akta tersebut masih dalam proses pengurusan.
Based on the Deed of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 72 dated September 15, 2014, Notary Aspian Nur, SH, M.Kn, Notary in Balikpapan, the Company’s board of management approved and changed with the passing of Gusti Sadri appointment as the new Director of PT Kaltim Kariangau Terminal. Approval from the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia to the Deed is still in process.
Maksud dan Tujuan Pendirian Purpose of Establishment
Melaksanakan kegiatan Pengusahaan di Pelabuhan, yang bertujuan untuk meraih keuntungan dan meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
84
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Carrying out activities in the Port Concessions, which aims to make profits and increase the value of the company by applying the principles of limited liability companies.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Tempat dan Kedudukan
Place and Position
Dalam menjalankan usahanya, untuk kegiatan administrasinya maupun kegiatan operasinya PT Kaltim Kariangau Terminal berkantor di Jl. Pulau Balang KM 13 No. 1, Kariangau, Balikpapan, Kalimantan Timur.
In conducting its business, for administration and operational office PT Kaltim Kariangau Terminal is located in Jl. Pulau Balang KM 13 No. 1, Kariangau, Balikpapan, East Kalimantan.
Susunan Pemegang Saham
Composition of Shareholders
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Saham
Nilai Nominal
Kepemilikan
dalam lembar saham in shares
dalam Rupiah in Rupiah
dalam persentase in percentage
Total Shares
Ownership
Value
Informasi Tambahan Additional Information
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
125
62.500.000
Membangun dan menyediakan 50% fasilitas
Perusda Melati Bhakti Satya (MBS)
125
62.500.000
50%
250
125.000.000
100%
Jumlah Total
Constructs and provides facilities
Menyediakan 72,5 Ha lahan Provide land 72.5 Ha
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Composition of the Board of Commissioners and Directors
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Berdasarkan Keputusan Sirkular Pemegang Saham PT Kaltim Kariangau Terminal yang merupakan pengganti Rapat Umum Pemegang Saham yang telah dilegalisasi oleh Notaris Aspian Nur, SH, M.Kn, berdasarkan Akta Notaris Nomor 8, tanggal 4 Maret 2015, susunan Dewan Komisaris sebagai berikut: Komisaris Utama Muhammad Sabani Komisaris Alif Abadi
Based on Shareholder Circular Decision of PT Kaltim Kariangau Terminal which is the replacement for the General Meeting of Shareholders which has been legalized by Notary Aspian Nur, SH, M.Kn, based on deed No. 8, dated March 4, 2015, the Board of Commissioners as follows: President Commissioner Muhammad Sabani Commissioner Alif Abadi
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
85
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Direksi Board of Directors
Pada tahun 2015, terdapat perubahan komposisi Direksi mengacu pada Keputusan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Nomor SK.349/KP.301/DUT-2014, tanggal 11 April 2014, dan telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Aspian Nur, SH, M.Kn, Akta Nomor 8, tanggal 4 Maret 2015, susunan Direksi, sebagai berikut: Direktur Utama Anharuddin Siregar Direktur Operasi Bachrul Madji dan Komersial Direktur Keuangan Gusti Sadri dan SDM
In 2015, there were changes in the composition of the Board of Directors refers to the Decision of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Number SK.349/KP.301/DUT-2014, dated April 11, 2014, and was notarized by Notary Aspian Nur, SH, M.Kn, on Deed No. 8, dated March 4, 2015, as follows: President Director Anharuddin Siregar Director of Operation Bachrul Madji and Commerce Director of Finance Gusti Sadri and Human Resource
Sumber Daya Manusia Human Resources
Pada tanggal 31 Desember 2015, jumlah pegawai PT Kaltim Kariangau Terminal secara keseluruhan sebanyak 91 orang terdiri dari Operasi Langsung 33 orang, Operasi Tidak Langsung 22 orang dan Penunjang Operasi 36 orang.
On December 31, 2015, total employees of PT Kaltim Kariangau Terminal overall 91 people consisting of Direct Operations 33 people, Indirect Operations 22 people and Operations Support 36 people.
Bidang/Kegiatan Usaha Sector/Business Activities
Kegiatan Usaha sesuai Anggaran Dasar Business Activities According Statutes
Kegiatan usaha sesuai Anggaran Dasar perusahaan untuk memenuhi maksud dan tujuannya pada tahun 2015 adalah: 1. Kegiatan Usaha Utama Penyediaan dan/atau pelayanan dermaga dan fasilitas lain untuk tambat, bongkar muat petikemas dan barang termasuk kendaraan; Penyediaan dan/atau pelayanan gudang-gudang lapangan penumpukan dan tangki/tempat penimbun barang-barang alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan; Penyediaan dan/atau pelayanan tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan, industri dan gedung-gedung/bangunan yang berhubungan dengan kepentingan kelancaran pelayanan jasa kepelabuhanan;
86
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Business activities in accordance Statutes company to meet its goals and objectives in 2015 are: 1. Main Business Provision and/or wharf services and other facilities for wharfing, container handling and including vehicle; Provision and/or warehouse service, container yard and tank/container handling place, as well as port equipments ; Provision of land leasing for various building and field, industry and building that related to port services;
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Penyediaan dan/atau pelayanan listrik, air minum dan instalasi limbah serta pembuangan sampah; Penyediaan dan/atau pelayanan jasa, pengisian BBM untuk kapal dan kendaraan di lingkungan pelabuhan; Penyediaan dan/atau pelayanan kegiatan konsolidasi dan distribusi barang, termasuk kendaraan (Inland Container Depot (ICD), Cargo Distribution Center (CDC), Cargo Consolidation Center); Pengusahaan dan penyelenggaraan depo, petikemas dan perbaikan, cleaning, fumigasi, serta pelayanan logistik; 2. Kegiatan Usaha Penunjang Jasa transportasi; Jasa persewaan dan perbaikan fasilitas dan peralatan; Jasa pemeliharaan peralatan di bidang kepelabuhanan; Properti; Tempat tunggu kendaraan bermotor; Jasa pelayanan alih muat dari kapal ke kapal (ship to ship transfer) termasuk jasa ikutan lainnya; Kawasan industri; Jasa konsultan dan surveyor kepelabuhanan; Jasa komunikasi dan informasi; Jasa forwarding/ekspedisi; Jasa keagenan kapal; Jasa tally; Jasa pas pelabuhan; Jasa timbangan; Jasa-jasa yang terkait dengan jasa kepelabuhanan dan jasa kemaritiman
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Provision and/or electricity service, drinking water and waste installation as well as rubbish bin; Provision and/or services for ship and other vehicle fuel filling; Operation of Inland Container Depots, Cargo Distribution Center (CDC), Cargo Consolidation Center;
Operation of Inland Container Depots, container and maintenance, cleaning, fumigation, and logistic services; 2. Supporting Business Transportation services; Facility and equipment leasing and maintenance services; Facility and equipment leasing and maintenance services; Property; Parking spece for vehicle; Ship to ship transfer services and other related activities; Industry area; Consultant and port surveyor services; Communication and information services; Forwarding services; Shipping agent services; Tally services; Entrance pass services; Scale services; Other services that related to port and maritime services; Kegiatan Usaha yang Dijalankan Business Activities Conducted
Kegiatan usaha yang dijalankan saat ini oleh PT Kaltim Kariangau Terminal adalah: Jasa kepelabuhanan Penyediaan air bersih
The business that is operated by PT Kaltim Kariangau Terminal are: Port services Clean water supply
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
87
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
P T NU S AN T A R A T E R M I NAL S E R V I C E S PT Nusantara Terminal Services didirikan berdasarkan akta pendirian yang dibuat dengan Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn Nomor 3 tanggal 11 Oktober 2013, Jo. Akta Notaris Sitti Nurul Asmi, SH, Nomor 2 tanggal 11 September 2014, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn Nomor 9 tanggal 11 Desember 2015.
PT Nusantara Terminal Services was established by the deed made by Deed Fauz Nanda Iwan, SH, M.Kn No. 3 dated October 11, 2013, Jo. Notary Deed Sitti Nurul Asmi, SH, No. 2 dated 11 September 2014, as last amended by Deed Fauz Nanda Iwan, SH, M.Kn No. 9 dated December 11, 2015.
Maksud dan Tujuan Pendirian Purpose of Establishment
Melaksanakan kegiatan Perusahaan Bongkar Muat, yang bertujuan untuk mendukung kegiatan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dalam meraih pasar khususnya bongkar muat dan meningkatkan kinerja juga produktifitas yang tinggi dalam meraih keuntungan dan meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Conducting stevedoring company, which aims to support the activities of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) in reaching the market, especially the unloading and improve productivity performance is also high in profit and increase the value of the company by applying the principles of limited liability companies.
Tempat dan Kedudukan Place and Position
Dalam menjalankan usahanya, PT Nusantara Terminal Services berkantor di Jl. Nusantara Baru No. 1, Kelurahan Butung, Kecamatan Wajo, Makassar, Sulawesi Selatan 90132.
In conducting its business, PT Nusantara Terminal Services office on Jl. Nusantara Baru No. 1, Kelurahan Butung, Kecamatan Wajo, Makassar, South Sulawesi 90132.
Susunan Pemegang Saham
Composition of Shareholders
Pemegang Saham Shareholders
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Koperasi Karyawan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Employees Cooperative of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Jumlah Total
88
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Jumlah Saham
Nilai Nominal
Kepemilikan
dalam lembar saham in shares
dalam Rupiah in Rupiah
dalam persentase in percentage
Total Shares
Value
Ownership
6.400
6.400.000.000
99%
75
75.000.000
1%
6.475
6.475.000.000
100%
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Composition of the Board of Commissioners and Directors
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Nusantara Terminal Services Nomor 2 tanggal 11 September 2014 yang dibuat dihadapan Akta Notaris Sitti Nurul Asmi, SH. sebagai berikut: Komisaris Niken Probowati
Based on Deed of Establishment of Limited Liability PT Nusantara Terminal Services No. 2 dated September 11, 2014 made before Notary Deed Sitti Nurul Asmi, SH. is as follows: Commissioner Niken Probowati Direksi Board of Directors
Susunan Direksi Perusahaan ditetapkan berdasarkan Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia Nomor S-499/MBU/2013 perihal Persetujuan Pembentukan Anak Perusahaan PT Nusantara Terminal Services tanggal 31 Juli 2013 dan Keputusan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Nomor SK.2016/ KP.304/DUT-2013 dan SK.2017/KP.304/DUT-2013 tanggal 20 Agustus 2013 sebagai berikut :
Direktur Utama Direktur
Sabaruddin Adinovi Wahyudi
The composition of the Board of Directors of the Company determined based on the Letter of the Minister of State Owned Enterprises of the Republic of Indonesia No. S-499/MBU/2013 regarding the Spproval of the Establishment of Subsidiary PT Nusantara Terminal Services dated July 31, 2013 and the Decision of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Number SK.2016/KP.304/DUT-2013 and SK.2017/KP.304/DUT-2013 dated August 20, 2013, as follows: President Director Sabaruddin Director Adinovi Wahyudi
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Jumlah pegawai PT Nusantara Terminal Services secara keseluruhan sebanyak 10 orang terdiri dari 2 orang Karyawan Organik Tenaga Perbantuan dan 8 orang Karyawan Outsourcing.
Number of employees of PT Terminal Services as a whole archipelago of 10 people consisting of Organic Supporting Employees 2 people and Outsourcing Employees 8 people.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
89
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Bidang/Kegiatan Usaha Sector/Business Activities
Kegiatan Usaha sesuai Anggaran Dasar Business Activities According Statutes
Kegiatan usaha sesuai Anggaran Dasar perusahaan adalah: Bongkar Muat dari dan ke kapal, meliputi kegiatan stevedoring, cargodoring, receiving/delivery; Usaha Angkutan Multimoda; Keagenan Kapal; Pelayaran; Marine Services; Properti; Pertambangan, Kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha utama, sebagaimana dimkaksud tetapi tidak terbatas pada kegiatan ekspedisi muatan kapal laut yang meliputi jasa pengurusan transportasi dan menyelenggarakan kegiatan usaha termasuk pelayanan terminal pelabuhan, pelayanan bongkar muat, penyediaan tenaga operator alat, pengoperasian alat dan penyewaan alat.
Business activities in accordance Statutes company to are : Loading and unloading to and from ships, including stevedoring activities, cargodoring, receiving/delivery; Multimodal Transport Enterprises; Ships Agency; Shipping Lines Marine Services; Property; Mining Other business activities associated with or support the main business, as dimkaksud but not limited to the activities of ships freight forwarding which includes transportation management services and the operation of business activities including terminal services port, services of loading and unloading, the supply of equipment operators, operating tools and equipment lease ,
Kegiatan Usaha yang Dijalankan Business Activities Conducted
Kegiatan usaha yang dijalankan saat ini oleh PT Nusantara Terminal Services adalah: Jasa PBM/Bongkar Muat Jasa Trucking/Angkutan
90
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
The operations are run today by PT Nusantara Terminal Services are: PBM/ Loading and Unloading Services Trucking/Transport Services
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM DAN EFEK LAINNYA
Chronology of Share and Other Securities Listing
Hingga akhir tahun 2015, Perseroan belum melakukan pencatatan saham dan efek lainnya, sehingga informasi terkait hal tersebut tidak dapat disajikan dalam laporan tahunan ini.
Until the end of 2015, the Company had not listed its shares and others securities, therefore information concerning those matters could not be presented in this annual report.
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
Capital Market Supporting Institutions and Professionals
Hingga akhir tahun 2015, Perseroan belum memasuki pasar modal baik dengan penawaran saham ataupun obligasi, sehingga informasi terkait lembaga dan profesi penunjang pasar modal tidak relevan dan tidak disajikan dalam laporan tahunan ini.
Until the end of 2015, the Company had not entered capital market both through share or bonds listing, therefore information concerning the capital market supporting institution and professionals is not relevan and not presented in this annual report.
INFORMASI PADA WEBSITE
Information on Website
Perseroan menggunakan website sebagai media untuk menyampaikan beragam informasi dan berupaya untuk memenuhi peraturan yang berlaku terkait penyampaian informasi pada website. Website Perseroan memiliki link Laporan Tahunan pada menu “Information” yang dapat diunduh oleh publik dimana dalam laporan tahunan Perseroan terdapat informasi terkait komposisi pemegang saham, struktur grup, analisa kinerja keuangan dan laporan keuangan. Di dalam website Perseroan juga terdapat informasi terkait profil Dewan Komisaris dan Direksi pada menu “About Us” lalu masuk dalam menu “Manajemen”.
The Company uses website as a platform to deliver various information and tries its best to comply the prevailing rules concerning with information disclosure in website. The Company’s website has link of Annual Report on menu “Information” that can be downloaded by public in which in the Company’s annual report there are information concerning the shareholders composition, group structure, financial performance analysis and financial statements. The Company’s website also provides information on the profiles of the Board of Commissioners and Directors on the menu “About Us” and then go to the menu “Manajemen”.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
91
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN Management Discussion & Analysis
92
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
93
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
tinjauan UMUM General Overview
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan tidak lepas dari beragam tantangan baik dari sisi internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. Sebelum analisa dan pembahasan terkait kinerja Perseroan, sebelumnya akan dipaparkan kondisi eksternal di sepanjang tahun 2015 yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan di tahun 2015, dimana kondisi tersebut merupakan faktor yang tidak dapat dikontrol oleh Perseroan.
In conducting the business, the Company can not be separated from a variety of challenges both internal and external which may affect its performance. Prior to the analysis and discussion related to the performance of the Company, the external conditions throughout 2015 that could affect the Company’s performance in 2015 will be presented, where such condition is a factor that cannot be controlled by the Company.
Ekonomi Economy
94
Secara umum, perlambatan perekonomian global di tahun 2015 masih terjadi yang dipicu oleh perlambatan dan rebalancing secara bertahap pada aktivitas perekonomian Tiongkok, utamanya investasi dan manufaktur terhadap konsumsi dan jasa; harga komoditas energi dan lainnya yang masih meningkat; tantangan domestik Amerika Serikat (AS) berupa kebijakan kenaikan pajak dan pemotongan belanja di akhir tahun (fiscal cliff); krisis utang yang masih terjadi di wilayah Eropa; serta krisis politik pada negara-negara produsen minyak di Kawasan Timur Tengah yang masih terus merambah.
Generally, the global economic slowdown in 2015 is still going on, triggered by the slowdown and gradual rebalancing in economic activity in China, mainly the investment and manufacturing towards consumption and services; energy and other commodity prices are still rising; the United States (US) domestic challenges in the form of tax increases policy and spending cuts at the end of the year (fiscal cliff); the debt crisis is still going on in the European region; as well as the political crisis in the oil-producing countries in the Middle East region that is still reaching.
Hal tersebut di atas, secara umum mempengaruhi daya tarik investasi dan kapasitas permintaan pada Kawasan Eropa dan AS yang masih rendah, sementara krisi politik di negara-negara produsen minyak terus mendorong meningkatnya harga minyak dunia pada akhir tahun 2015, yang sebenarnya sempat mengalami penurunan pada awal periode, semakin memberikan tekanan negatif terhadap perekonomian global.
The matters above generally affect the attractiveness of the investment and capacity demand in the European regions and the US, which are still low, while the political crisis in the oil producer countries continue to push world oil price rising at the end of 2015, which actually had decreased in early period, and give more negative pressure to the global economy.
Belum stabilnya kondisi perekonomian global khususnya AS dan Eropa, memberikan pengaruh poitif bagi negara-negara berkembang utamanya di Kawasan Asia termasuk Indonesia sebagai tujuan investasi yang memiliki daya tarik tinggi. Hal tersebut terlihat dari terus berlanjutnya aliran dana asing yang masuk ke Indonesia, meskipun sebagian besar bersifat jangka pendek dalam bentuk investasi tidak langsung di pasar keuangan dan pasar modal. Hal tersebut memberikan pengaruh terhadap pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, yang secara rata-rata berada pada level Rp13.117,00/US$1,00.
The instability of the global economy, especially the US and Europe, provides a positive influence for developing countries mainly in Asia, including Indonesia as a high appeal investment destination. It is shown from the continuing flow of foreign funds into Indonesia, though most are short term in the form of indirect investment in financial markets and capital markets. It gives effect to the weakening of the rupiah against the US dollar, which on average are at level Rp13.117,00 / US $ 1.00.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Sementara untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia secara rata-rata adalah sebesar 4,8% (YoY) yang masih dibawah target pertumbuhan perekonomian sebesar 5,8% (YoY). Namun pertumbuhan perekonomian Indonesia menunjukan penguatan di triwulan IV tahun 2015 seiring dengan efektifnya berbagai paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh Pemerintah yang turut meningkatkan realisasi belanja Pemerintah, dimana penguatan tersebut diharapkan dapat akan terus berlanjut di tahun 2016.
While for the Indonesia’s economic growth on average amounted to 4.8% (YoY), which is still below the target of economic growth at 5.8% (YoY). But Indonesia’s economic growth showed strength in the fourth quarter of 2015 by the time the efficacy of various economic policy package issued by the Government, which also contribute to improve the realization of government spending, which is expected to strengthen continuously in 2016.
Secara garis besar, adapun realisasi beberapa indikator perekonomian Indonesia dibandingkan target ditunjukan dalam tabel berikut:
Broadly speaking, the realization of some economic indicators in Indonesia compared to the target is shown in the following table:
URAIAN
RKAP 2015
Realisasi 2015
2015 CBP
2015 Realization
Descriptions
Pertumbuhan Ekonomi Nasional
5,80%
4,73%
National Economic Growth
Inflasi
4,40%
3,35%
Inflation
Tingkat Suku Bunga SBI 3 Bulan
5,50%
7,50%
SBI Interest Rate 3 Months
Naik
Naik
Rp11.900,00
Rp13.795,00
Tarif Listrik Kurs Valuta Asing/US$1,00
Up
Up
Electricity Tariff Foreign Exchange Rate / US$1.00
Industri Kepelabuhan
Port Industry
Sebagian besar pengelolaan pelabuhan di Indonesia dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara yaitu PT Pelabuhan Indonesia yang mencakup PT Pelabuhan Indonesia I, PT Pelabuhan Indonesia II, PT Pelabuhan Indonesia III, dan PT Pelabuhan Indonesia IV, dengan pembagian wilayah cakupan area sebagai berikut:
The majority of port management in Indonesia is carried out by State-owned Enterprises (BUMN), namely PT Pelabuhan Indonesia I, PT Pelabuhan Indonesia II, PT Pelabuhan Indonesia III, PT Pelabuhan Indonesia IV, with the division of the coverage area as follows:
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
95
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Malahayati Lhokseumawe
Belawan
Kuala Tanjung
Nunukan Tarakan
Tanjung Balai Asahan Sibolga
Dumai
Sungai Tanjung Pakning Balai Karimun
Batam Tanjung Pinang
Pekanbaru
Pontianak
Tembilahan
Samarinda
Teluk Bayur
Balikpapan Jambi
Pangkal Balam
Palembang
Kumai Tanjung Pandan
Sampit Trisakti
Kotabaru
Bengkulu
Panjang
Sunda Kelapa
Banten
Cirebon
TPK Semarang Tanjung Emas
Tanjung Perak Gresik
Tanjung Intan
Tanjung Tembaga Tanjung Wangi Celukan Bawang Benoa Lembar
PT Pelabuhan Indonesia I PT Pelabuhan Indonesia II PT Pelabuhan Indonesia III PT Pelabuhan Indonesia IV
Pengelola
Administrator
96
Cakupan Area Coverage Area
Pelabuhan yang Dimiliki Owned Ports
PT Pelabuhan Indonesia I
Aceh, Sumatera Utara, Riau
Belawan, Dumai, Tanjung Pinang, Lhokseumawe, Pekanbaru, Tanjung Balai Karimun, Sibolga, Tembilahan, Malahayati, Tanjung Balai Asahan, Kuala Tanjung, Sungai Pakning, Batam.
PT Pelabuhan Indonesia II
Sumatera Barat, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Banten, Kalimantan Barat, Jawa Barat
Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Panjang, Palembang, Teluk Bayur, Pontianak, Cirebon, Jambi, Bengkulu, Banten, Pangkal Balam, Tanjung Pandan.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Manado
Tolitoli
Bitung Gorontalo
Ternate
Manokwari
Pantoloan
Sorong
Biak
Fakfak
Parepare
Kendari
Jayapura
Ambon
Makassar
Bima
Merauke
Maumere
Tenau Kupang
Pengelola
Cakupan Area
Pelabuhan yang Dimiliki
PT Pelabuhan Indonesia III
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur
Tanjung Perak, Tanjung Intan, Tanjung Wangi, Sampit, Tanjung Tembaga, Bima, Tanjung Emas, Trisakti, Benoa, Kotabaru, Kumai, Maumere, Gresik, Lembar, Celukan Bawang, TPK Semarang, Tenau Kupang.
PT Pelabuhan Indonesia IV
Kalimantan Timur, Sulawesi, Maluku, Papua, Papua Barat
Makassar, Balikpapan, Samarinda, Bitung, Ambon, Sorong, Jayapura, Tarakan, Pantoloan, Ternate, Kendari, Parepare, Biak, Merauke, Manokwari, Nunukan, Fakfak, Gorontalo, Tolitoli, Manado.
Administrator
Coverage Area
Owned Ports
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
97
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kedatangan penumpang dalam negeri tertinggi dari pelayaran dalam negeri pada tahun 2015 di lima pelabuhan utama Indonesia berada pada area operasi PT Pelindo IV (Persero) yaitu Makassar sebanyak 366.642 orang dimana menurun sebesar 12,80% dibandingkan dengan tahun 2014 yang sebanyak 420.447 orang. Selanjutnya adalah di Tanjung Perak sebanyak 332.596 orang yang menurun juga sebesar 12,07% dari tahun sebelumnya yang sebanyak 378.230 orang dan di Balikpapan yang juga merupakan area operasi PT Pelindo IV (Persero) sebanyak 209.948 orang dimana meningkat sebesar 37,23% dari 152.987 orang di tahun 2014.
Based on data from the Central Statistics Agency (BPS), the highest number of domestic passenger arrivals from domestic cruise in 2015 at five Indonesia’s main ports, which are located in the area of operation of PT Pelindo IV (Persero), namely: Makassar, with total passengers of 366,642 people, which decreased by 12.80% compared to 2014 with the total passengers of 420,447 people. The next is Tanjung Perak, with total passengers of 332,596 people, which also declined by 12.07% from the previous year with total passengers of 378,230 people. In Balikpapan, which is also one of operational areas of PT Pelindo IV (Persero), served total passengers of 209,948 people, which increased by 37.23% from 152, 987 people in 2004.
Sementara jumlah keberangkatan penumpang dalam negeri tertinggi dari pelayaran dalam negeri di 5 pelabuhan utama Indonesia pada tahun 2015 berasal dari Pelabuhan Makassar sebanyak 475.300 orang yang menurun sebesar 19,23% dibandingkan tahun 2014 sebanyak 588.447 orang, selanjutnya dari Pelabuhan Tanjung Perak sebanyak 321.120 orang yang juga menurun sebesar 7,57% dibandingkan tahun 2014 sebanyak 347.436 orang, serta dari Pelabuhan Balikpapan sebanyak 188.442 orang yang menurun sebesar 3,68% dari tahun 2014 sebanyak 195.649 orang. Dimana Makassar dan Balikpapan merupakan area operasi PT Pelindo IV (Persero).
The highest number of domestic departing passengers from cruise in the country at five major ports of Indonesia in 2015 came from the port of Makassar, with total passengers of 475,300 people. It decreased by 19.23% compared to 2014, in which total passengers of 588,447 people. The port of Tanjung perak with total passengers of 321,120 people also decreased by 7.57% compared to the year 2014 with total passengers of 347,436 people. As well as from Balikpapan with total passengers of 188,442 people decreased by 3.68% from 2014 with total passengers of 195,649 people. Makassar and Balikpapan are the operation areas of PT Pelindo IV (Persero).
Arus Penumpang Pelayaran Dalam Negeri di 5 Pelabuhan UTama Indonesia Domestic Cruise Passenger Flow in 5 Major Ports of Indonesia
2015
2014
Δ
%
dalam jumlah orang in number of person
K e data n g a n Pe n umpa ng Pel aya ra n Da l a m Nege ri Domestic Cruise Passenger Arrival
Belawan
73.177
68.579
4.598
6,70%
Tanjung Priok
158.255
174.345
-16.090
-9,23%
Tanjung Perak
332.596
378.230
-45.634
-12,07%
Balikpapan
209.948
152.987
56.961
37,23%
Makassar
366.642
420.447
-53.805
-12,80%
K ebe r a n gk ata n Pe nu mpa ng Pel aya ra n Da l a m Nege ri Domestic Cruise Passenger Departure
Belawan
98
66.571
71.031
-4.460
-6,28%
Tanjung Priok
129.456
141.904
-12.448
-8,77%
Tanjung Perak
321.120
347.436
-26.316
-7,57%
Balikpapan
188.442
195.649
-7.207
-3,68%
Makassar
475.300
588.447
-113.147
-19,23%
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Sementara arus barang dalam negeri yang dimuat dan dibongkar di 5 pelabuhan utama Indonesia berdasarkan Badan Pusat Statistik adalah sebagai berikut:
Arus Barang Dalam Negeri di 5 Pelabuhan UTama Indonesia
Goods Flow in 5 Major Ports of Indonesia
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
While for the flow of domestic goods which are being loaded and unloaded in 5 Major Ports of Indonesian based on the Central Statistics Agency (BPS) are as follows:
2015
2014
Δ
%
dalam jumlah orang in number of person
B a r a n g Da l a m Nege ri ya ng Dimuat Loading of Domestic Goods
Belawan
231.947
485.875
-253.928
-52,26%
Tanjung Priok
13.810.112
11.920.026
1.890.086
15,86%
Tanjung Perak
5.468.453
6.110.770
-642.317
-10,51%
Balikpapan
9.660.706
9.465.991
194.715
2,06%
Makassar
4.180.248
4.984.489
-804.241
-16,13%
B a r a n g Da l a m Nege ri ya ng Dibo ngk a r Unloading of Domestic Goods
Belawan
3.858.245
5.319.856
-1.461.611
-27,47%
Tanjung Priok
14.451.942
16.895.032
-2.443.090
-14,46%
Tanjung Perak
5.183.336
5.115.109
68.227
1,33%
Balikpapan
8.024.366
10.784.060
-2.759.694
-25,59%
Makassar
5.596.315
5.709.174
-112.859
-1,98%
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
99
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
TINJAUAN PER SEGMEN USAHA Review per Business Segment Arus Kapal Ship Traffic
Kinerja Arus KapaL
Ship Traffic Performance
Unit
2015
2014
Δ
%
Call
26.496
27.993
-1.497
-5,35%
General Port
GT
89.110.953
87.458.077
1.652.876
1,89%
Dermaga Khusus
Dermaga Umum
Call
40.143
46.054
-5.911
-12,83%
Special Port
GT
229.262.722
291.942.091
-62.679.369
-21,47%
Jumlah Arus Kapal
Call
66.639
74.047
-7.408
-10,00%
GT
318.373.675
379.400.168
-61.026.493
-16,08%
Total of Ship Traffic
100
Satuan
Di sepanjang tahun 2015, arus kapal mengalami penurunan sebesar 10,00% atau 7.408 Call, dari 74.047 Call di tahun 2014 menjadi 66.639 Call di tahun 2015 dan 16,08% atau 61.026.493 GT, dari 379.400.168 GT di tahun 2014 menjadi 318.373.675 GT. Arus kapal melalui Dermaga Umum juga mengalami penurunan sebesar 5,35% atau 1.497 Call, dari 27.993 Call di tahun 2014 menjadi 26.467 Call dan peningkatan sebesar 1,89% atau 1.652.876 GT dari 87.458.077 GT di tahun 2014 menjadi 89.129.453 GT. Sementara arus kapal melalui Dermaga Khusus menurun masing-masing sebesar 12,83% atau 5.911 Call, dari 46.054 Call di tahun 2014 menjadi 40.143 Call di tahun 2015 dan 21,47% atau 62.679.369 GT, dari 291.942.091 GT di tahun 2014 menjadi 229.262.722 GT di tahun 2015.
Throughout 2015, the ship traffic decreased by 10.00% or 7,408 Calls from 74,047 Calls in 2014 to 66,639 Calls in 2015, and 16.08% or 61,026,493 GT, from 379,400,168 GT in 2014 to 318,373,675 GT. Ship traffic through public port also decreased by 5.35% or 1,497 Calls, from 27,993 Calls in 2014 to 26,467 Calls and an increase of 1.89% or 1,652,876 GT from 87,458,077 in 2014 to 89,129,453 GT. While the ship traffic through special port decreased respectively by 12.83% or 5,911 Calls, 46,054 Calls in 2014 to 40,143 Calls in 2015, and 21.47% or 62,679,369 GT, from 291,942,091 GT in 2014 become 229,262,722 GT in 2015.
Penurunan tersebut utamanya didorong oleh penurunan pada arus kunjungan kapal di dermaga umum yaitu kapal petikemas berbendera asing dan kapal penumpang hampir di seluruh cabang, serta penurunan pada arus kunjungan kapal di non dermaga umum (dermaga khusus) yang juga terjadi di seluruh cabang.
The decrease was mainly driven by a decrease in ship traffic at Public Port, which was foreign-flagged container ships and passenger ships in almost all branches, as well as a decrease in ship traffic at Special Port, which also occurred in all branches.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Arus Barang
Flow of Goods
Kinerja Arus Barang
Flow of Goods Performance
Dermaga Umum General Port
Dermaga Khusus
Special Port
Jumlah Arus Barang
Total of Flow of Goods
2015
2014
Δ
%
dalam ton/m3 in tons/m3
26.629.437
28.301.825
-1.672.388
-5,91%
83.422.635
123.772.922
-40.350.287
-32,60%
110.052.072
152.074.747
-42.022.675
-27,63%
Hingga akhir tahun 2015, arus barang secara total mencapai 110.052.072 Ton/m3 yang mengalami penurunan sebesar 27,63% atau 42.022.675 ton/m3dari 152.074.747 ton/m3 di tahun 2014. Dari jumlah tersebut, arus barang di dermaga umum mencapai 26.629.437 ton/m3 dan non dermaga mencapai Rp83.424.640 ton/ m3. Kinerja arus barang masih didominasi oleh arus barang non dermaga umum (dermaga khusus) sebesar 75,80% dan dermaga umum sesebesar 24,20% dari total arus barang di tahun 2015. Arus barang di dermaga umum dan dermaga khusus masing-masing menurun sebesar 5,91% dan 32,60% mencapai 26.629.437 ton/m3 dan 83.422.635 ton/m3 di tahun 2015.
By the end of 2015, the flow of goods in total 110,052,072 tons/m3 decreased by 27.63% or 42,022,675 tons/m3 from 152,074,747 tons/m3 in 2014. From this amount, the flow of goods in public port reached 26,629,437 tons/m3 and Special port reached 83,424,640 tons/m3. The performance of the flow of goods is still dominated by the flow of goods at non-public port (special port) amounting to 75.80% and the public port at 24.20% of the total flow of goods in 2015. The flow of goods at public and special port respectively decreased by 5.91% and 32.60% to 26,629,437 tons/m3 and 83,422,635 tons/ m3 in 2015.
Penurunan di dermaga khusus terjadi akibat: Menurunnya ekspor batu bara seiring dengan larangan Pemerintah untuk mengekspor batu bara dengan kalori yang rendan Berbagai aturan yang menyebabkan lesunya perdagangan komoditi batu bara.
The decrease in special ports caused by: The decline in coal exports, which is in line with the Government’s prohibition on exporting low calorie coal
Sementara penurunan di dermaga umum terjadi akibat: Kurangnya muatan balik di Pelabuhan Gorontalo, Biak, Sorong, Manokwari, Fakfak dan beberapa pelabuhan lainnya. Menurunnya kegiatan bongkar muat pupuk dan alatalat proyek. Lesunya perekonomian di Indonesia yang berdampak pada kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan.
While the decline in public port caused by: Lack of cargo at the Ports of Gorontalo, Biak, Sorong, Manokwari, Fakfak and several other ports
A variety of rules led to lackluster trade commodity coal
Reduced loading and unloading activity of fertilizer and tools projects Sluggish economy in Indonesia that have an impact on the activities of loading and unloading of goods at the Port
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
101
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Arus Petikemas Container Flow
Kinerja Arus petikemas Container Flow Performance
TP Makassar
Makassar Container Terminal
TP Bitung
Bitung Container Terminal
TP Kariangau
Kariangau Container Terminal
Pelabuhan Lainnya
Other Ports
Jumlah Arus Petikemas
Total Container Flow
Satuan Unit
2015
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Δ
%
Unit
474.894
480.878
-5.984
-1,24%
Teus
558.957
582.045
-23.088
-3,97%
Ton
8.300.816
8.983.350
-682.534
-7,60%
Unit
173.019
175.459
-2.440
-1,39%
Teus
199.122
200.153
-1.031
-0,52%
Ton
1.702.067
1.803.676
-101.609
-5,63%
Unit
163.247
174.504
-11.257
-6,45%
Teus
171.275
180.665
-9.390
-5,20%
Ton
2.116.226
2.162.245
-46.019
-2,13%
Unit
779.465
809.360
-29.895
-3,69%
Teus
827.068
850.710
-23.642
-2,78%
Ton
9.583.067
9.998.672
-415.605
-4,16%
Unit
1.590.625
1.640.201
-49.576
-3,02%
Teus
1.756.422
1.793.574
-37.152
-2,07%
Ton
21.702.176
22.947.943
-1.245.767
-5,43%
Pada tahun 2015, arus petikemas mencapai 1.590.625 unit, 1.756.422 Teus dan 21.702.176 Ton dimana mengalami penurunan masing-masing sebesar 3,02%, 2,07% dan 5,43% dari 1.640.201 unit, 1.793.574 Teus dan 22.947.943 Ton di tahun 2014. Adapun penurunan tersebut disebabkan oleh: Adanya penurunan kunjungan kapal petikemas di beberapa cabang; Kegiatan handling petikemas milik PT Meratus Line di Pelabuhan Tolitoli berkurang; Belum berjalannya rencana kegiatan bongkar muat petikemas di Pelabuhan Pondong Tanah Grogot yang masih menunggu kesepakatan kerjasama dengan PT Tanto Intim Lines; Menurunnya kegiatan bongkar muat petikemas yang dilakukan oleh PT Jasatrans Samudera Sulut di Pelabuhan Bitung.
102
2014
In 2015, the flow of containers reached 1,590,625 units, 1,756,422 Teus and 21,702,176 tons which decreased respectively by 3.02%, 2.07% and 5.43% from 1,640,201 units, 1,793,574 Teus and 22,947,943 tons in 2014. The decline was caused by: A decrease in container ship traffic in several branches; Event handling of containers owned by PT Meratus Line at the Port of Tolitoli reduced; The plan of container loading and unloading activities at Port of Pondong Tanah Gorogot has not progressed, due to the pending cooperation agreement with PT Tanto Intim Lines; The decline in container loading and unloading activities conducted by PT Jasatrans Samudra Sulut in the port of Bitung.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Arus Penumpang
Passenger Flow
Kinerja Arus Penumpang Passenger Flow Performance
Jumlah Arus Penumpang Total of Passenger Flow
2015
2014
Δ
%
dalam jumlah orang in number of person
6.176.783
Hingga 31 Desember 2015, arus penumpang mengalami peningkatan sebesar 1,33% atau 80.804 orang dari 6.095.979 orang di tahun 2014 menjadi 6.176.783 orang. Adapun peningkatan tersebut didorong oleh meningkatnya penumpang yang memilih kapal sebagai sarana transportasi.
6.095.979
80.804
1,33%
Until December 31, 2015, the passenger flow increased by 1.33% or 80,804 people from 6,095,979 people in 2014 to 6,176,783 people. The increase was driven by the growing number of passengers, who chose ships for transportation.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
103
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
KINERJA ANAK PERUSAHAAN DAN/ATAU ENTITAS ASOSIASI Performance of Subsidiaries and/or Associated Entities
P T E q u ip o rt I n ti I n d o n e si a
Ikhtisar Laporan Keuangan
Summary of Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Statement of Financial Position (Balance Sheet)
Posisi Keuangan (Neraca)
2015
2014
2013
dalam Rupiah in Rupiah
Financial Position 2015-2014 2014-2013 (Balance Sheet)
%
%
Aset
Assets
Aset Lancar
11.747.362.296 10.720.121.292
6.026.057.377
109,6%
177,9%
Current Assets
2.475.831.304
2.346.717.251
77,0%
105,5%
Non Current Assets
13.654.837.236 13.195.952.596
8.372.774.628
103,5%
157,6%
Aset Tidak Lancar Jumlah Aset
1.907.474.940
Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang
Total Assets Liabilities and Equity Short-term Liabilities Long-term Liabilities
4.723.947.546
4.465.097.713
2.430.681.197
105,8%
183,7%
33.216.080
926.018.360
210.975.667
3,6%
438,9%
4.723.947.546
5.391.116.073
2.641.656.864
109,4%
204,1%
Total Liabilities
33.216.080
7.804.836.523
5.731.117.764
114,0%
136,2%
Total Equity
13.654.837.236 13.195.952.596
8.372.774.628
103,5%
157,6%
Total Liabilities and Equity
%
%
Pendapatan Bersih 29.410.976.519 28.535.902.787 19.143.986.554
103,1%
149,1%
(27.517.359.931) (25.950.407.105) (17.485.650.793)
106,0%
148,4% Operating Expenses
209,1%
155,9%
Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Laporan Laba Rugi Komprehensif Statement of Comprehensive Income
2015
Laba rugi Komprehensif
Beban Usaha Laba Usaha
2013
dalam Rupiah in Rupiah
1.893.616.588
2.585.495.682
1.658.335.761
2015-2014 2014-2013
Comprehensive Income Revenues, Net Operating Income
Pendapatan (Beban) Lain-lain Laba Sebelum Pajak Pendapatan (Beban) Pajak
144.743.064
455.076.630
20.158.491
2.038.359.652
3.040.572.312
1.678.494.252
733,4%
181,1%
(479.001.697)
(707.967.968)
(384.066.330)
67,7%
184,3%
Laba Bersih
1.559.357.955
2.332.604.343
1.294.427.922
66,9%
180,2%
Net Income
389.839
583.151
323.607
66,9%
180,2%
Basic Earnings per Share
Laba Bersih per Saham Dasar
104
2014
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
418,2% 2.257,5%
Other Income (Expenses) Earning Before Taxes Tax Income (Expenses)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Informasi Penting Lainnya
Other Important Information
PT Equiport Inti Indonesia dalam melakukan pengembangan bisnis usahanya telah melakukan berbagai kerjasama, yang diantaranya: 1. Melakukan pinjaman modal kerja kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk., sebesar Rp2.250.000.000. 2. Kerjasama Pemeliharaan (Maintenace Contract) 1 Unit Container Crane (CC) dan 2 Unit Rubber Tyred Gantry (RTG) Crane di Terminal Petikemas Makassar. 3. Kerjasama Pengadaan Jasa 7 Orang Operator untuk Alat Bongkar Muat Petikemas milik PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Terminal Petikemas Makassar. 4. Kerjasama Pengoperasian Sebagian Rubber Tyred Gantry (RTG) Crane milik Terminal Petikemas Makassar. 5. Kerjasama Pengoperasian Head Truck dan Terminal Truck, serta Pemeliharaan Head Truck milik Terminal Petikemas Makassar. 6. Kerjasama Maintenance Alat Bongkar Muat Level Luffing Crane (LLC) di Pelabuhan Pantoloan.
PT Equiport Inti Indonesia in conducting business development efforts have been doing various cooperation, which include: 1. Conduct working capital loan to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk., amounting Rp2,250,000,000. 2. Maintenance Cooperation (Maintenace Contract) 1 Unit Container Crane (CC) and 2 Unit Rubber Tyred Gantry (RTG) Cranes in Makassar Container Terminal. 3. Procurement Cooperation of 7 Operators for Container Loading & Unloading Equipment owned by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Makassar Container Terminal. 4. Half-Operation Cooperation of Rubber Tyred Gantry (RTG) Cranes owned by Makassar Container Terminal. 5. Operation Cooperation of Head Truck and Truck Terminal, and Head Truck Maintenance owned by Container Terminal Makassar. 6. Cooperation of Loading & Unloading Equipment Maintenance Level Luffing Crane (LLC) in the Port of Pantoloan.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
105
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
P T K a lti m K a ri a n g a u T e r m i n a L
Ikhtisar Laporan Keuangan
Summary of Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Statement of Financial Position (Balance Sheet)
Posisi Keuangan (Neraca)
2015
2014
2013
dalam Rupiah in Rupiah
Financial Position 2015-2014 2014-2013 (Balance Sheet)
%
%
Aset
Assets
Aset Lancar
59.160.287.165 79.674.824.270 59.039.237.194
Aset Tidak Lancar
107.075.558.609 22.492.673.771
Jumlah Aset
74,3%
135,0%
Current Assets
2.608.716.692
476,0%
862,2%
Non Current Assets
166.235.845.774 102.167.498.041 61.647.953.886
162,7%
165,7%
Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang
Total Assets Liabilities and Equity
28.466.117.411 31.567.294.683 48.122.312.220 97.207.371.083 37.402.773.494
90,2%
65,6%
Short-term Liabilities Long-term Liabilities
32.666.664
259,9% 114.498,3%
Jumlah Liabilitas
125.673.488.494 68.970.068.177 48.154.978.884
350,1% 114.563,9%
Jumlah Ekuitas
40.562.357.280 33.197.429.864 13.492.975.001
122,2%
246,0%
Total Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
166.235.845.774 102.167.498.041 61.647.953.885
162,7%
165,7%
Total Liabilities and Equity
%
%
Pendapatan Bersih 127.558.067.869 125.805.568.966 102.705.782.738
101,4%
122,5%
Beban Usaha
(101.144.746.577) (93.996.683.073) (85.249.137.226)
107,6%
110,3% Operating Expenses
Laba Usaha
26.413.321.292
209,0%
232,8%
(490.308.334)
418,0%
465,5%
34.895.690.949 16.966.337.178
734,6%
809%
Total Liabilities
Laporan Laba Rugi Komprehensif Statement of Comprehensive Income
2015
Laba rugi Komprehensif
2013
dalam Rupiah in Rupiah
31.808.885.893 17.456.645.512
2015-2014 2014-2013
Comprehensive Income Revenues, Net Operating Income
Pendapatan (Beban) Lain-lain Laba Sebelum Pajak Pendapatan (Beban) Pajak
31.584.519.228
(7.936.082.392) (8.837.517.072) (4.143.848.996)
89,8%
213,3%
Laba Bersih
23.648.436.836
90,8%
203,2%
Net Income
90,8%
203,2%
Basic Earnings per Share
Laba Bersih per Saham Dasar
106
2014
5.171.197.936
94.593.747
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
3.086.805.056
26.058.173.877 12.822.488.182 104.232.696
51.289.953
Other Income (Expenses) Earning Before Taxes Tax Income (Expenses)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Informasi Penting Lainnya
Other Important Information
PT Kaltim Kariangau Terminal dalam melakukan pengembangan bisnis usahanya telah melakukan berbagai kerjasama (2015), yang diantaranya: 1. Kerjasama Pengoperasian Terminal Curah CPO dan bongkar muat komoditi Curah dengan PT Prima Surya Perfecta 2. Kerjasama Pembangunan dan Pengoperasian Tambatan Curah serta pengoperasioan terminal curah batubara dengan PT Harapan Naluri Logisindo
PT Kaltim Kariangau Terminal in conducting business development efforts have been doing various cooperation, which include: 1. Bulk Terminal Operation (CPO) and bulk handling cooperated with PT Prima Surya Perfecta 2. Constructed and bulk wharf as well as bulk terminal operation coorporated with PT Harapan Naluri Logisindo
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
107
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
P T N u s a n t a r a T e r m i n a l S e rvic e s
Ikhtisar Laporan Keuangan
Summary of Financial Statements
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Statement of Financial Position (Balance Sheet)
Posisi Keuangan (Neraca)
2015
2014
Financial Position 2015-2014 2014-2013 (Balance Sheet)
2013
%
dalam Rupiah in Rupiah
%
Aset
Assets
Aset Lancar
3.468.237.898
4.755.142.603
79.954.657
Aset Tidak Lancar
-
-
-
Jumlah Aset
3.468.237.898
4.755.142.603
79.954.657
72,9% 5.947,3% -
-
72,9% 5.947,3%
Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang
Current Assets Non Current Assets Total Assets Liabilities and Equity Short-term Liabilities Long-term Liabilities
402.760.187
128.075.535
16.500.000
314,5%
776,2%
-
-
-
-
-
402.760.187
128.075.535
16.500.000
314,5%
776,2%
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
3.065.477.711
4.627.067.068
63.454.675
66,3% 7.291,9%
Total Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
3.468.237.898
4.755.142.603
79.954.675
72,9% 5.947,3%
Total Liabilities and Equity
Jumlah Liabilitas
Laporan Laba RugI Statement of Income
Laba rugi Komprehensif
2015
2013
Pendapatan Bersih
4.412.319.501
880.795.086
-
Beban Usaha
(6.002.805.310)
(2.623.717.859)
(181.566.000)
Laba Usaha
(1.590.485.809) (1.742.922.773)
(181.566.000)
%
%
2015-2014 2014-2013
dalam Rupiah in Rupiah
500,9%
-
Comprehensive Income Revenues, Net
228,8% 1.445,0% Operating Expenses 729,7% 1.445,0%
Operating Income
Pendapatan (Beban) Lain-lain Laba Sebelum Pajak Pendapatan (Beban) Pajak
76.535.166
20.675 1.459,5%
2890,1%
(1.413.455.649) (1.666.387.607)
(181.545.325) 2.418,0%
5780%
-
-
-
-
Laba Bersih
(1.413.455.649) (1.666.387.607)
(181.545.325)
84,8%
917,9%
Net Income
(28.038)
84,8%
917,9%
Basic Earnings per Share
177.030.160
-
Laba Bersih per Saham Dasar
108
2014
(218.294)
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
(257.357)
Other Income (Expenses) Earning Before Taxes Tax Income (Expenses)
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Analisa Laporan Laba Rugi
Analysis of Statement of Income
Laporan laba rugi
2015
2014
Δ
Statement of Income Analysis
%
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Pendapatan Usaha
2,505,501
2,422,473
83,028
3.43%
Revenues
Beban Usaha
1,497,748
1,340,350
157,398
11.74%
Operating Expense
512,622
673,615
-160,993
-23.90%
Operating Income
Pendapatan (beban) Lain-lain
12,725
-38,507
51,232
-133.05%
Other Income (Expenses)
Laba sebelum pajak penghasilan
525,347
635,108
-109,761
-17.28%
Income before tax
Laba bersih tahun berjalan
377,213
475,946
-98,733
-20.74%
Net Profit for the period
Penghasilan komprehensif lain
115,916
20,453
95,463
466.74%
Other Comprehensive Income
Laba komprehensif tahun berjalan
493,129
496,399
-3,270
-0.66%
Net Comprehensive for the period
Laba usaha
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
109
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Pendapatan Usaha Operating Income
pendapatan usaha
2015
2014
Δ
%
Operating Income
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Pelayanan usaha terminal petikemas
879.835
800.869
78.966
9,86%
Container terminal Business Service
Pelayanan kapal
528.747
604.511
-75.764
-12,53%
Ships Service
Pelabuhan/dermaga khusus
423.730
315.495
108.235
34,31%
Special Port/Dock
Pelayanan usaha terminal
271.785
308.381
-36.596
-11,87%
Terminal Business Service
Pelayanan barang
135.908
129.448
6.460
4,99%
Goods Services
Rupa-rupa usaha
80.115
83.040
-2.925
-3,52%
Miscellaneous Business
Kerjasama usaha
140.241
137.296
2.945
2,15%
Cooperation Business
Pengusahaan tanah bangunan dan lainnya
18.709
19.172
-463
-2,41%
The utilization of land and other buildings
Pengusahaan alat-alat
26.431
24.261
2.170
8,94%
The utilization of tools
2.505.501
2.422.473
83.028
3,43%
Total operating income
Jumlah pendapatan usaha
Pendapatan usaha Perseroan di tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 3,43% atau Rp83,03 miliar dari Rp2,42 triliun di tahun 2014 menjadi Rp2,50 triliun di tahun 2015. Peningkatan tersebut utamanya didorong oleh peningkatan pendapatan usaha pada pelabuhan atau dermaga khusus sebesar 34,31% atau Rp108,23 miliar dari Rp315,49 miliar di tahun 2014 menjadi Rp423,73 miliar di tahun 2015. Selain itu, pertumbuhan pendapatan usaha juga diperoleh dari: Pelayanan usaha terminal sebesar 9,86% atau Rp78,97 miliar, dari Rp800,87 miliar di tahun 2014 menjadi Rp879,83 miliar di tahun 2015. Pengusahaan alat-alat sebesar 8,94% atau Rp2,17 miliar, dari Rp24,26 miliar di tahun 2014 menjadi Rp26,43 miliar di tahun 2015. Pelayanan barang sebesar 4,99% atau Rp6,46 miliar, dari Rp129,45 miliar di tahun 2014 menjadi Rp135,91 miliar di tahun 2015. kerjasama usaha sebesar 2,15% atau Rp2,94 miliar, dari Rp137,30 miliar di tahun 2014 menjadi Rp140,24 miliar di tahun 2015.
110
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
The Company’s operating income in 2015 increased by 3.43% or Rp83.03 billion from Rp2.42 trillion in 2014 to Rp2.50 trillion in 2015. The increase was mainly driven by the increase of operating income at the special Port at 34.31% or Rp108.23 billion from Rp315.49 billion in 2014 to Rp423.73 billion in 2015. In addition, income growth was also obtained from:
Terminal business services amounted to 9.86% or Rp78.97 billion, from Rp800.87 billion in 2014 to Rp879.83 billion in 2015. The utilization of tools by 8.94% or Rp2.17 billion, from Rp24.26 billion in 2014 to Rp26.43 billion in 2015. Goods Services by 4.99% or Rp6.46 billion, from Rp129.45 billion in 2014 to Rp135.91 billion in 2015. Cooperation Business by 2.15% or Rp2.94 billion, from Rp137.30 billion in 2014 to Rp140.24 billion in 2015.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Beban Usaha Operating Expense
beban usaha
2015
2014
Δ
%
Operating Expense
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Beban pegawai
329.952
284.335
45.617
16,04%
Employees Expense
Beban bahan
237.708
236.471
1.237
0,52%
Material Expense
Beban umum
193.071
191.483
1.588
0,83%
General Expense
Beban sewa
320.277
283.004
37.273
13,17%
Rent Expense
Beban pemeliharaan
162.378
166.695
-4.317
-2,59%
Maintenance Expense
Beban penyusutan dan amortisasi
198.659
142.551
56.108
39,36%
Depreciation and Amortization Expense
Beban administrasi kantor
26.935
22.775
4.160
18,27%
Office Administration Expense
Beban asuransi
28.768
13.036
15.732
120,68%
Insurance Expense
1.497.748
1.340.350
157.398
11,74%
Total Operating Expense
Jumlah beban usaha
Beban usaha Perseroan di tahun 2015 meningkat sebesar 11,74% atau Rp157,40 miliar, dari Rp1,34 triliun di tahun 2014 menjadi Rp1,50 triliun di tahun 2015. Peningkatan tersebut utamanya disebabkan oleh peningkatan pada beban asuransi sebesar 120,68% atau Rp15,73 miliar, dari Rp13,04 miliar di tahun 2014 menjadi Rp28,77 miliar di tahun 2015 dan beban penyusutan dan amortisasi sebesar 39,36% atau Rp56,11 miliar, dari Rp142,55 miliar di tahun 2014 menjadi Rp198,66 miliar di tahun 2015.
In 2015, company’s operating expenses increased by 11.74% or Rp157.40 billion, from Rp1.34 trillion in 2014 to Rp1.50 trillion in 2015. The increase was mainly due to an increase in insurance expense amounted to 120.68% or Rp15.73 billion, from Rp13.04 billion in 2014 to Rp28.77 billion in 2015 and depreciation and amortization expense amounted to 39.36% or Rp56.11 billion, from Rp142.55 billion in 2014 to Rp198.66 billion in 2015.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
111
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Laba Usaha Operating Income
Laba Usaha
2015
2014
Δ
%
Operating Income
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Pendapatan usaha Reduksi pendapatan Beban usaha
2.505.501
2.422.473
83.028
3,43%
Revenues
-495.131
-408.508
-86.623
-21,20%
Reduction of Revenues
1.497.748
1.340.350
157.398
11,74%
Operating Expense
512.622
673.615
-160.993
-23,90%
Operating Income
Laba usaha
Pada tahun 2015, Perseroan mencatatkan penurunan laba usaha sebesar 23,90% atau Rp160,99 miliar, dari Rp673,61 miliar di tahun 2014 menjadi Rp512,62 miliar di tahun 2015. Penurunan tersebut utama disebabkan oleh peningkatan beban usaha sebesar 11,74% atau Rp157,40 miliar, dari Rp1,34 triliun di tahun 2014 menjadi Rp1,50 triliun di tahun 2015.
In 2015, the Company recorded a decline in operating income of 23.90% or Rp160.99 billion, from Rp673.61 billion in 2014 to Rp512,62 billion in 2015. The decline was mainly due to the increase in operating expenses amounted to 11.74% or Rp157.40 billion, from Rp1.34 trillion in 2014 to Rp1.50 trillion in 2015.
Pendapatan (Beban) Lain-Lain Other Income (Expense)
Pendapatan (Beban) Lain-Lain Pendapatan lain-lain Beban lain-lain Pendapatan lain-lain bersih
2015
2014
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
%
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Other Income (Expense)
89.849
74.065
15.784
21,31%
Other Income
-77.124
-112.573
35.449
31,49%
Other Expense
12.725
-38.507
51.232
133,05%
Other Income - Net
Pendapatan lain-lain bersih pada tahun 2015 meningkat sebesar 133,05% atau Rp51,23 miliar, dari –Rp38,51 miliar di tahun 2014 menjadi Rp12,72 miliar di tahun 2015. Peningkatan tersebut utamanya didorong oleh peningkatan pendapatan lain-lain sebesar 21,31% atau Rp15,78 miliar, dari Rp74,06 miliar di tahun 2014 menjadi Rp89,85 miliar di tahun 2015.
112
Δ
Other income - net in 2015 increased by 133.05% or Rp51.23 billion, from Rp38.51 billion in 2014 to Rp12.72 billion in 2015. The increase was mainly driven by the increase in other income amounted to 21.31% or Rp15.78 billion, from Rp74.06 billion in 2014 to Rp89.85 billion in 2015.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Laba Sebelum Pajak Income Before Tax
Laba sebelum pajak
2015
2014
Δ
%
Income Before Tax
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Pendapatan usaha Reduksi pendapatan Beban usaha Laba usaha Pendapatan lain-lain Laba sebelum pajak
2.505.501
2.422.473
83.028
3,43%
Revenues
-495.131
-408.508
-86.623
-21,20%
Reduction of Revenues
1.497.748
1.340.350
157.398
11,74%
Operating Expense
512.622
673.615
-160.993
-23,90%
Operating Income
12.725
-38.507
51.232
133,05%
Other Income
525.347
635.108
-109.761
-17,28%
Income Before Tax
Laba sebelum pajak pada tahun 2015 menurun sebesar 17,28% atau Rp109,76 miliar, dari Rp635,11 miliar di tahun 2014 menjadi Rp525,35 miliar di tahun 2015. Penurunan tersebut utamanya disebabkan oleh penurunan pada laba usaha sebesar 23,90% atau Rp160,99 miliar, dari Rp673,61 miliar di tahun 2014 menjadi Rp512,62 miliar di tahun 2015.
Income before tax in 2015 decreased by 17.28% or Rp109.76 billion, from Rp635.11 billion in 2014 to Rp525.35 billion in 2015. The decline was mainly due to the decrease in operating income of 23.90% or Rp160.99 billion, from Rp673.61 billion in 2014 to Rp512.62 billion in 2015.
Laba Bersih Net Profit
500.000
475.946
400.000
2014 377.213
2015 dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
300.000
200.000
100.000
0
Seiring dengan penurunan yang terjadi pada laba usaha, laba bersih tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 20,74% atau Rp98,73 miliar, dari RpRp475,94 miliar di tahun 2014 menjadi Rp377,21 miliar di tahun 2015.
Along with the decline in operating income, net income in 2015 decreased by 20.74% or Rp98.73 billion, from Rp475.94 billion in 2014 to Rp377.21 billion in 2015.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
113
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Penghasilan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income
Penghasilan Komprehensif Lain
2015
2014
Other Comprehensive Income
%
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Keuntungan revaluasi aset tetap
89.694
-
89.694
100,00%
Gains Fixed Asset Revaluation
Pengukuran kembali atas program imbalan pasti
31.695
26.951
4.744
17,60%
Gains (Loss) Employee Benefits
Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
-4.325
-6.738
2.413
35,81%
Income tax related to items that will not be reclassified to profit or loss
Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
117.064
20.213
96.851
479,15%
Items that will not be reclassified to profit or loss
Aset keuangan tersedia dijual
-1.530
320
-1.850
-578,13%
Change difference translation of financial statements
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
-
-
-
-
Financial assets available for sale
382
-80
462
577,50%
Exchange difference translation of financial statements
Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Penghasilan komprehensif lain
-1.147
240
-1.387
-577,92%
Income tax related to items that will be reclassified to profit or loss
115.916
20.453
95.463
466,74%
Other Comprehensive Income (Expenses)
Penghasilan komprehensif lain di tahun 2015 meningkat sebesar 466,74% atau Rp95,46 miliar, dari Rp20,45 miliar di tahun 2014 menjadi Rp115,92 miliar di tahun 2015. Peningkatan tersebut utamanya didorong oleh peningkatan pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi sebesar 479,15% atau Rp98,85 miliar, dari Rp20,21 miliar di tahun 2014 menjadi Rp117,06 miliar di tahun 2015.
114
Δ
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Other comprehensive income in 2015 increased by 466.74% or Rp95.46 billion, from Rp20.45 billion in 2014 to Rp115,92 billion in 2015. The increase was mainly driven by the increase in items that will not be reclassified to profit or loss of 479.15% or Rp98.85 billion, from Rp20.21 billion in 2014 to Rp117.06 billion in 2015.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Laba Komprehensif Comprehensive Income
497.000
2014
496.399
2015
496.000
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
495.000 494.000
493.129 493.000 492.000 491.000
Seiring dengan peningkatan penghasilan komprehensif lain di tahun 2015, maka laba komprehensif pada tahun 2015 mengalami penurunan yang tidak signifikan yaitu sebesar 0,66% atau Rp3,27 miliar, dari Rp496,40 miliar di tahun 2014 menjadi Rp493,13 miliar di tahun 2015.
Along with the increase in other comprehensive income in 2015, the comprehensive income in 2015 suffered insignificant reduction in the amount of 0.66% or Rp3.27 billion, from Rp496.40 billion in 2014 to Rp493.13 billion in 2015.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
115
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Analisa Laporan Posisi Keuangan
Analysis of Statements of Financial Position
Laporan posisi keuangan
2015
2014
Δ
Statements of Financial Position
%
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Aset lancar
2.755.914
974.611
1.781.303
182,77%
Current Assets
Aset tidak lancar
4.404.197
3.142.031
1.262.166
40,17%
Non Current Assets
Jumlah aset
7.160.111
4.116.642
3.043.469
73,93%
Total Assets
Liabilitas jangka pendek
1.108.702
593.668
515.034
86,75%
Short-Term Liabilities
773.246
631.918
141.328
22,36%
Long-Term Liabilities
Jumlah liabilitas
1.881.948
1.225.586
656.362
53,55%
Total Liabilities
Jumlah ekuitas
5.278.163
2.891.056
2.387.107
82,57%
Equity
Liabilitas jangka panjang
aset Assets
8,00
7,17
2014 2015
6,00
dalam triliun Rupiah in trillion Rupiah
4,12 4,00
2,00
0,00 Jumlah aset di tahun 2015 berhasil meningkat sebesar 73,93% atau Rp3,04 triliun, dari Rp4,12 triliun di tahun 2014 menjadi Rp7,16 triliun di tahun 2015. Peningkatan tersebut terjadi seiring pertumbuhan pada aset lancar dan aset tidak lancar masing-masing sebesar 182,77% dan 40,17%.
116
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Total assets in 2015 increased by 73.93% or Rp3.04 trillion from Rp4.12 trillion in 2014 to Rp7.16 trillion in 2015. The increase was in line with the growth in current assets and non-current assets respectively amounted to 182.77% and 40.17%.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Aset Lancar Current Assets
Aset Lancar
2015
2014
Δ
%
Current Assets
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Kas dan setara kas
2.471.839
777.913
1.693.926
153.887
123.050
30.837
25,06%
Accounts Receivables
Aset keuangan lancar lainnya
28.059
15.364
12.695
82,63%
Other Receivables
Persediaan
12.348
11.146
1.202
10,78%
Inventories
Pajak dibayar dimuka
37.875
23.726
14.149
59,63%
Prepaid Taxes
Uang muka
17.327
19.925
-2.598
-13,04%
Advances
Biaya dibayar dimuka
34.579
3.487
31.092
891,65%
Prepaid Expenses
2.755.914
974.611
1.781.303
182,77%
Total Current Assets
Piutang usaha
Jumlah aset lancar
Jumlah aset lancar pada tahun 2015 tumbuh sebesar 182,77% atau Rp1,78 triliun, dari Rp974,61 miliar di tahun 2014 menjadi Rp2,75 triliun di tahun 2015. Pertumbuhan tersebut utamanya didorong oleh pertumbuhan pada biaya dibayar dimuka sebesar 891,65% atau Rp31,09 miliar, dari Rp3,49 miliar di tahun 2014 menjadi Rp34,58 miliar di tahun 2015 dan pertumbuhan paa kas dan setara kas sebesar 217,75% atau Rp1,69 triliun, dari Rp777,91 miliar di tahun 2014 menjadi Rp2,47 triliun di tahun 2015.
217,75% Cash and Cash Equivalent
Total current assets in 2015 grew by 182.77% or Rp1.78 trillion, from Rp974.61 billion in 2014 to Rp2.75 trillion in 2015. The growth was mainly driven by growth in prepaid expenses amounted to 891.65% or Rp31.09 billion, from Rp3.49 billion in 2014 to Rp34.58 billion in 2015 and growth in cash and cash equivalents amounted to 217.75% or Rp1.69 trillion, from Rp777.91 billion in 2014 to Rp2.47 trillion in 2015.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
117
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Aset Tidak Lancar Non Current Assets
Aset tidak Lancar
2015
2014
Δ
%
Non Current Assets
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Aset keuangan tidak lancar lainnya
Other Non-current financial assets
831
Investasi pada entitas asosiasi
37.500
37.500
-
-
Associate Entities Investment
Properti investasi
19.607
22.814
-3.207
-14,06%
Investment Properties
4.011.518
3.013.798
997.720
33,11%
Fixed Assets
121.326
66.660
54.666
82,01%
Intangible Asset
-
-
-
-
Deferred Exspenses
Aset tidak lancar lainnya
282
427
-145
-33,96%
Other Non-current Assets
Jumlah aset tidak lancar
4.404.197
3.142.030
1.262.167
40,17%
Total Non Current Asset
Aset tetap Aset tidak berwujud Beban tangguhan
Pada tahun 2015, jumlah aset tidak lancar tumbuh sebesar 40,17% atau Rp1,26 triliun, dari Rp3,14 triliun di tahun 2014 menjadi Rp4,04 triliun di tahun 2015. Pertumbuhan tersebut terjadi karena terdapat pertumbuhan yang signifikan pada aset keuangan tidak lancar yaitu sebesar 25.647,77% atau Rp21,13 miliar, dari Rp831 juta di tahun 2014 menjadi Rp213,96 miliar di tahun 2015. Di samping itu, pertumbuhan aset tidak lancar juga didorong oleh peningkatan aset tetap dan aset tidak lancar lainnya masing-masing sebesar 33,11% dan 82,01%.
118
213.133 25.647,77%
213.964
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
By 2015, the number of non-current assets grew by 40.17% or Rp1.26 trillion, from Rp3.14 trillion in 2014 to Rp4.04 trillion in 2015. This occurred due to significant growth in non-current financial assets amounting to 25,647.77% or Rp21.13 billion from Rp831 million in 2014 to Rp213.96 billion in 2015. In addition, the growth of non-current assets was also driven by the increase in fixed assets and other non-current assets respectively amounted to 33.11% and 82.01%
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Liabilitas Liabilities
1,88
2,00
2014 2015
1,50
1,22
dalam triliun Rupiah in trillion Rupiah
1,00
0,50
0,00
Jumlah liabilitas di tahun 2015 meningkat sebesar 53,55% atau Rp656,36 miliar, dari Rp1,22 triliun di tahun 2014 menjadi Rp1,88 triliun di tahun 2015. Peningkatan tersebut terjadi seiring peningkatan pada lliabilitas jangka pendek sebesar 86,75% dan liabilitas jangka panjang sebesar 22,36% pada tahun 2015.
Total liabilities in 2015 increased by 53.55% or Rp656.36 billion from Rp1.22 trillion in 2014 to Rp1.88 trillion in 2015. The increase was in line with the increase in short-term liabilities amounted to 86.75% and long term liabilities amounted to 22.36% in 2015.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
119
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Liabilitas Jangka Pendek Short Term Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek
2015
2014
Δ
Short Term Liabilities
%
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Utang usaha
516.427
137.957
378.470
274,34%
Trade Accounts Payable
Beban akrual
171.512
121.904
-
-
Accrual Expense
Utang pajak
56.845
75.522
-18.677
-24,73%
Tax Payable
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya
98.282
68.092
30.190
44,34%
Other Short-Term Financial Liabilities
255.075
181.407
73.668
40,61%
Bank Loan
225
301
-
-
Lease Payable
10.336
8.485
1.851
1.108.702
593.668
515.034
Utang bank Utang sewa pembiayaan Liabilitas imbalan kerja Jumlah liabilitas jangka pendek
Pada tahun 2015, jumlah liabilitas jangka pendek mengalami peningkatan sebesar 86,75% atau Rp515,03 miliar, dari Rp593,67 miliar di tahun 2014 menjadi Rp1,11 triliun di tahun 2015. Peningkatan tersebut terjadi seiring peningkatan yang signifikan utamanya pada utang usaha sebesar 274,34% atau Rp378,47 miliar, dari Rp137,96 miliar di tahun 2014 menjadi Rp516,43 miliar di tahun 2015.
21,81% Post Retirement Liabilities 86,75%
Total Short-Term Liabilities
By 2015, the number of short-term liabilities increased by 86.75% or Rp515.03 billion, from Rp593.67 billion in 2014 to IDR1.11 trillion in 2015. The increase was mainly due to the significant increase of trade payables 274.34% or Rp378,47 billion, from Rp137.96 billion in 2014 to Rp516.43 billion in 2015.
Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Utang bank
2015
2014
%
Long Term Liabilities
dalam juta Rupiah in million Rupiah
618.258
442.973
175.285
39,57%
Bank Loan
Utang sewa pembiayaan
-
196
-196
-
Lease Payable
Liabilitas imbalan pasca kerja
78.708
85.095
-6.387
-7,51%
Post Retirement Liabilities
Liabilitas keuangan jangka panjang lain
27.826
31.132
-3.306
-10,62%
Other Long-Term Financial Liabilities
Liabilitas pajak tangguhan
48.454
72.521
-24.067
-33,19%
Deferred tax liabilities
773.246
631.917
141.329
22,37%
Total Long-Term Liabilities
Jumlah liabilitas jangka panjang
Jumlah liabilitas jangka panjang meningkat sebesar 22,37% atau Rp141,33 miliar, dari Rp631,92 miliar di tahun 2014 menjadi Rp773,25 miliar di tahun 2015. Peningkatan tersebut didorong oleh peningkatan pada utang bank sebesar 39,57% atau Rp175,28 miliar, dari Rp442,97 miliar di tahun 2014 menjadi Rp618,26 miliar di tahun 2015.
120
Δ
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Total long-term liabilities increased by 22.37% or Rp141.33 billion, from Rp631.92 billion in 2014 to Rp773.25 billion in 2015. The increase was driven by an increase in the bank debt amounted to 39.57% or Rp175.28 billion, from Rp442.97 billion in 2014 to Rp618.26 billion in 2015.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Ekuitas Equity
Ekuitas
2015
2014
Δ
%
Equity
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Modal saham
2.912.132
912.132
2.000.000
219,27%
Share Capital
199.952
199.952
-196
-100%
The Government Donation Unspecified Status
1.466
1.466
0
0,00%
Other Capital
1.738.499
1.375.344
363.155
26,40%
Appropriated Retained Earnings
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya
302.977
393.991
-91.014
-23,10%
Unappropriated Retained Earnings
Komponen ekuitas lainnya
108.550
-7.366
115.916 -1.573,66%
Other Equity Component
5.263.576
2.875.519
2.388.057
83,05%
Equity Attributable to Owners of The Parent Entity
14.587
15.537
-950
-6,11%
Non Controlling Interest
5.278.163
2.891.056
2.387.107
82,57%
Total Equity
Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya (BPYBDS) Modal lainnya Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya
Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Jumlah ekuitas
Jumlah ekuitas di tahun 2015 meningkat sebesar 82,57% atau Rp2,39 triliun, dari Rp2,89 triliun di tahun 2014 menjadi Rp5,28 triliun di tahun 2015. Peningkatan tersebut terjadi seiring peningkatan pada modal saham sebesar 219,27%, total ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 83,05%, serta saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya sebesar 26,40%.
Total equity in 2015 increased by 82.57% or Rp2.39 trillion, from Rp2.89 trillion in 2014 to Rp5.28 trillion in 2015. The increase was in line with the increase of the share capital by 219.27%, total equity attributable to owners of the parent amounted to 83.05%, as well as retained earnings appropriated amounted to 26.40%
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
121
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Analisa Laporan Arus Kas
Analysis of Statements of Cash Flow
Laporan arus kas
2015
2014
Δ
statements of cash flow
%
dalam juta Rupiah in million Rupiah
ARUS K AS DARI AK TI V ITAS OP ERASI Cash Flows from Operating Activities
Penerimaan: Pelanggan/penjualan
Receipts: 1.748.043
2.327.685
-579.642
-24,90%
Pembayaran kas kepada:
Sales/Customer Cash Payment to:
Pemasok dan pihak ketiga lainnya
-994.098
-973.831
-20.267
-2,08%
Direksi dan karyawan
-336.250
-283.569
-52.681
-18,58%
-
-9.066
9.066
-
417.695
1.061.218
-643.523
-60,64%
Total of Operational Results
Penghasilan bunga
25.216
38.003
-12.787
33,65%
Interest Received
Penerimaan lainnya
34.140
32.499
1.641
5,05%
Other Receipts
-32.966
-41.593
8.627
-20,74%
Interest and Other Financial Expenses
-408.133
-394.152
-13.981
-3,55%
Pembayaran lainnya Jumlah dari hasil operasional
Pembayaran bunga dan beban keuangan lainnya Pembayaran pajak Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
35.951
695.975
-660.024
-94,83%
Suppliers and Other Third Parties Directors and Employees Others Payment
Tax Payment Net Cash Flows from Operating Activities
ARUS K AS DARI AK TI V ITAS INV ESTASI Cash Flows from Investing Activities
Penjualan aset tetap Pembelian aset tetap Lainnya Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas investasi
Sales of Fixed Asset -481.456
-395.779
-85.677
-21,65%
Purchase of Fixed Asset
-
-13.634
13.634
-
Others
-481.456
-409.414
-72.042
-17,60%
Net Cash Flows Used for Investing Activities
ARUS K AS DARI AK TI V ITAS PENDANAAN Cash Flows from Financing Activities
Penerimaan: Pinjaman bank Penyertaan Modal Negara (PMN)
Received: 459.016
-
459.016
-
Bank Loan
2.000.000
-
2.000.000
-
Additional of Government Equity Participation
Pembayaran: Pembayaran utang bank - pokok Pembayaran dividen Pembayaran PKBL Lainnya Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
122
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Payments : -210.062
-140.946
-69.116
-49,04%
Bank Loan - Principal
-92.345
-152.864
60.519
39,59%
Devidend Payment
-3.008
-
-3.008
-
Partnership Fund and Community Development
-14.168
-
-14.168
-
Others
2.139.431
-293.810
2.433.241
828,17%
Net Cash Flows Used for Financing Activities
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating Activities
Arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2015 menurun sebesar 94,83% atau Rp660,02 miliar, dari Rp695,97 miliar di tahun 2014 menjadi Rp35,93 miliar di tahun 2015. Penurunan tersebut terjadi karena penurunan pada penerimaan pelanggan atau penjualan sebesar 24,90% atau Rp579,64 miliar, dari Rp2,33 triliun di tahun 2014 menjadi Rp1,75 triliun di tahun 2015, sehingga jumlah dari hasil operasi turun sebesar 60,64% atau Rp643,52 miliar, dari Rp1,06 triliun di tahun 2014 menjadi Rp417,69 miliar di tahun 2015.
Cash flows from operating activities in 2015 decreased by 94.83% or Rp660.02 billion, from Rp695.97 billion in 2014 to Rp35.93 billion in 2015. The decline is due to the decrease in the customer acceptance or sales by Rp579.64 billion or 24.90%, from Rp2.33 trillion in 2014 to Rp1.75 trillion in 2015, so the total number of the operating results fell by 60.64% or Rp643.52 billion from Rp1.06 trillion in 2014 to Rp417.69 billion in 2015.
Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Investing Activities
Arus kas yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2015 meningkat sebesar 17,60% atau Rp72,04 miliar, dari Rp409,41 miliar di tahun 2014 menjadi Rp481,46 miliar di tahun 2015. Peningkatan terjadi seiring pembelian aset tetap sebesar Rp481,46 miliar di tahun 2015.
Cash Flows from Investment Activities increased by 17.60% or Rp72.04 billion in 2015, of the Rp409.41 billion in 2014 to Rp481.46 billion in 2015. The increase occurred as the purchase of fixed assets of Rp481.46 billion in 2015.
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing Activities
Pada tahun 2015, arus kas yang digunakan untuk aktivitas pendanaan meningkat sebesar 828,17% atau Rp2,43 triliun, dari Rp293,81 miliar di tahun 2014 menjadi Rp2,14 triliun di tahun 2015 seiring dengan adanya penerimaan pinjaman bank sebesar Rp459,02 miliar dan Penyertaan Modal Negara (PNM) sebesar Rp2,00 triliun di tahun 2015.
In 2015, Cash Flows from Financing Activities increased by 828.17% or Rp2,43 trillion from Rp293.81 billion in 2014 to Rp2.14 trillion in 2015 due to the receipt of a bank loan of Rp459.02 billion and the State Capital Investment (PNM) by Rp2.00 trillion in 2015.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
123
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Kemampuan Membayar Utang Ability to Pay Debt
Kemampuan Perseroan untuk membayar kewajibannya dalam bentuk utang atau pinjaman baik jangka panjang dan jangka pendek tercermin dari rasio solvabilitas dan rasio likuiditas. Kemampuan Perseroan dalam membayar utang jangka panjang dan pendek dapat terlihat dalam tabel berikut:
kemampuan membayar utang
The Company’s ability to pay its obligations in the form of debt or loans both long term and short term reflected on the solvency ratio and liquidity ratio. The Company’s ability to pay short and long term debt can be seen in the following table:
2015
2014
Ability to pay debt
dalam persentase in percentage
Liabilitas Jangka Panjang
Short-Term Liabilities
Rasio utang terhadap ekuitas
35,66
42,39
Ratio of debt to equity
Rasio utang terhadap aset
26,28
29,77
Ratio of of debt to assets
Liabilitas Jangka Pendek
Long-Term Liabilities
Rasio kas
235,48
116,68
Cash ratio
Rasio lancar
263,90
164,36
Current ratio
Tingkat Kolektibilitas Piutang Receivables Collectibility Level
tingkat kolektibilitas piutang
2015
2014 21,0
Tingkat kolektibilitas piutang sebuah perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan dalam menagih piutangnya. Selanjutnya, Perseroan mengacu kepada collections periods untuk mengukur tingkat kolektibilitas piutangnya, dimana pada tahun 2015 tercatat 21,0 hari yang lebih baik dari collection periods pada tahun 2014 yang tercatat sebesar 22,3 hari.
124
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Collection Periods
dalam hari in days
22,3 The collectibility of receivables of a company is affected by the ability to collect receivables. Furthermore, the Company refers to collections periods to measure the level of loans collectibility, which in 2015 recorded 21.0 days, which is better from collection periods in 2014, recorded at 22.3 days.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Kebijakan Struktur Modal
Capital Structure Policy
Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memlihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tujuan utama pengelolaan modal oleh Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The Company manages the capital structure and makes adjustments based on economic conditions changing. To maintain and adjust the capital structure, the Company may seek financing through loans. The main purpose of capital management by the Company is to ensure the maintenance of healthy capital ratios to support the business and maximize the rewards for shareholders.
Selain itu, Perseroan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh diatribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Beberapa instrumen utang Perseroan memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan rasio leverage maksimum dimana Perseroan telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh regulator.
Besides, the Company is required by the Law on Limited Liability Company effectively August 16, 2007 to contribute up to 20% of the share capital issued and fully paid into the reserve fund should not be attributed. The external capital requirements considered by the Company in the General Meeting of Shareholders (RUPS). The Company debt instruments has financial ratio which requires the maximum leverage ratio that the Company has complied with all capital requirements set by regulators
Struktur Modal
Capital Structure
struktur modal
2015 dalam juta Rupiah in million Rupiah
%
2014 dalam juta Rupiah in million Rupiah
%
Δ dalam juta Rupiah in million Rupiah
%
Capital Structure
Jumlah liabilitas
1.881.948
26,28%
1.225.586
29,77%
656.362
53,55%
Total Liabilities
Liabilitas jangka pendek
1.108.702
58,91%
593.668
48,44%
515.034
86,75%
Short-Term Liabilities
Liabilitas jangka panjang
773.246
41,09%
631.918
51,56%
141.328
22,36%
Long-Term Liabilities
Jumlah ekuitas
5.278.163
73,72%
2.891.056
70,23%
2.387.107
82,57%
Total Equity
Jumlah liabilitas ekuitas
7.160.111 100,00%
4.116.642 100,00%
3.043.469
73,93%
Total Equity Liabilities
Komposisi struktur modal Perseroan tahun 2015 adalah 26,28% berasal dari liabilitas dan 73,72% berupa ekuitas. Komposisi tersebut mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun 2014 dimana struktur modal tercatat 29,77% berasal dari liabilitas dan 70,23% berupa ekuitas. Komposisi struktur modal yang berasal dari liabilitas meningkat sebesar 53,55% sedangkan modal dari ekuitas meningkat sebesar 82,57%.
The composition of the capital structure of the Company in 2015 was 26.28% derived from liabilities and 73.72% in the form of equity. The composition is unchanged compared to 2014 which recorded 29.77% capital structure derived from liabilities and 70.23% in the form of equity. The composition of the capital structure derived from liabilities increased by 53.55% while the equity capital increased by 82.57%.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
125
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Realisasi Investasi Barang Modal Realization of Capital Goods Investment
INVESTASI BARANG MODAL Bangunan fasilitas pelabuhan
2015
2014
Δ
CAPITAL GOODS INVESTMENT
%
dalam juta Rupiah in million Rupiah
235.037
142.803
92.234
64,59%
Port facilities Building
58.241
70.274
-196
-0,28%
Ship
Alat-alat fasilitas pelabuhan
283.858
147.675
136.183
92,22%
Port facilities Tools
Instalasi fasilitas pelabuhan
12.571
16.949
-4.378
-25,83%
Port facilities Installation
-
9.594
-9.594
-
Land
64.724
36.944
27.780
75,19%
Roads and buildings
Peralatan
1.684
4.617
-2.933
-63,53%
Equipment
Kendaraan
2.366
7.517
-5.151
-68,52%
Vehicle
Emplasemen
2.614
4.620
-2.006
-43,42%
Emplacement
661.095
440.993
220.102
49,91%
Total investment
Kapal
Tanah Jalan dan bangunan
Jumlah investasi
Jumlah investasi barang modal tahun 2015 meningkat sebesar 49,91% atau Rp220,10 miliar, dari Rp440,99 miliar di tahun 2014 menjadi Rp661,09 miliar di tahun 2015. Realisasi investasi barang modal yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya antara lain adalah: Investasi alat-alat fasilitas pelabuhan dengan realisasi mencapai Rp283,86 miliar di tahun 2015 atau meningkat 92,22% dari Rp147,67 miliar di tahun 2014. Investasi bangunan fasilitas pelabuhan dengan realisasi mencapai Rp235,04 miliar di tahun 2015 atau meningkat 64,59% dari Rp142,80 miliar di tahun 2014. Investasi jalan dan bangunan dengan realisasi mencapai Rp64,72 miliar di tahun 2015 atau meningkat 75,19% dari Rp36,94 miliar di tahun 2014.
Total capital investments in 2015 increased by 49.91% or Rp220.10 billion, from Rp440.99 billion in 2014 to Rp661.09 billion in 2015. The realization of capital investments, which increased compared to the previous year include: Investment of port facilities tools with the realization reached Rp283.86 billion in 2015, or increased 92.22% from Rp147.67 billion in 2014. Investment of port facilities building with the realization of Rp235.04 billion in 2015, or increased 64.59% from Rp142.80 billion in 2014. Investment of streets and buildings with the realization reached Rp64.72 billion in 2015, or increased 75.19% from Rp36.94 billion in 2014.
Ikatan Material Investasi Barang Modal Material Bonding of Capital Goods Investment
Hingga akhir tahun 2015, tidak terdapat ikatan material atas investasi barang modal, sehingga informasi terkait tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata uang yang menjadi denominasi, dan langkah-langkah yang direncanakan untuk melindungi risiko posisi mata uang asing terkait tidak dapat disajikan dalam laporan tahunan ini.
126
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
By the end of 2015, there was no material bonding on capital goods investment, so that the information related to the purpose of such commitments, sources of funds to meet such commitments, currency denominated, and planned steps to protect risks related to foreign currency position can not be presented in this annual report.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Perbandingan Target dan Realisasi 2015
Comparison of Target and Realization 2015
Perseroan menetapkan target kinerjanya untuk tahun 2015 dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2015 dengan perbandingan target dan realisasi sebagai berikut:
keterangan
target 2015
Company set performance targets for 2015 in the Work Plan and Budget (RKAP) in 2015 by comparison of the target and realization as follows:
realisasi 2015
2015 Target
2015 Realization
%
descriptions
dalam juta Rupiah in million Rupiah
L APORAN POSISI K EUANGAN Statements of Financial Position
Aset lancar
2.691.022
2.755.914
102,41%
Current Assets
Aset tidak lancar
3.966.461
4.404.197
111,04%
Non Current Assets
Jumlah aset
6.657.483
7.160.111
107,55%
Total Assets
Liabilitas jangka pendek
613.560
1.108.702
180,70%
Short-Term Liabilities
Liabilitas jangka panjang
962.440
773.246
80,34%
Long-Term Liabilities
Jumlah liabilitas
1.576.000
1.881.948
119,41%
Total Liabilities
Jumlah ekuitas
5.081.483
5.278.163
103,87%
Equity
L APORAN L AB A RUGI Statements of Income
Pendapatan bersih
2.093.410
2.010.866
96,06%
Net Income
Beban usaha
1.519.546
1.497.748
98,57%
Operating Expense
Laba usaha
573.864
512.622
89,33%
Operating Income
Laba bersih
503.313
467.846
92,95%
Net Profit
Perseroan berhasil melebihi target pada kinerja jumlah aset, liabilitas, dan ekuitas pada tahun 2015 sebesar masing-masing 107,55%, 119,41%, dan 103,87%. Perseroan juga berhasil mencapai 96,06% dari target pendapatan bersih, 98,57% dari target beban usaha, 89,33% dari target laba usaha dan 92,95% dari target laba bersih dengan nilai pencapaian masing-masing sebesar Rp2,09 triliun, Rp1,52 triliun, Rp573,86 miliar dan Rp503,31 miliar pada tahun 2015.
The company managed to exceed the target on the performance of assets, liabilities, and equity in 2015 amounted respectively 107.55%, 119.41% and 103.87%. The company also managed to achieve the target of 96.06% from net revenue, 98.57% of the operating expenses target, 89.33% from the operating profit target and 92.95% from the net profit target and the value of the achievement respectively Rp2.09 trillion, Rp1.52 trillion, Rp573.86 billion and Rp503.31 billion in 2015.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
127
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Informasi dan Fakta Material setelah Tanggal Laporan Akuntan Information and Material Facts After the Date of Accountant Report
Peristiwa penting yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan adalah pada bulan Januari 2016, Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diterima oleh Perseroan yang sebeumnya tersimpan dalam rekening Koran Perseroan dipindahkan ke dalam bentuk Deposito.
Important events that occurred after the date of the auditor’s report was in January 2016, the State Capital (PMN) received by the Company that were previously stored in a bank account statements of the Company were transferred in the form of deposits.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen (ESOP/MSOP) Share Ownership Program by Employee and/or Management
Perseroan belum menawarkan sahamnya ke publik dan belum menjadi perusahaan terbuka, dan hingga akhir tahun 2015, tidak terdapat program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen. Sehingga, informasi terkait jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya, jangka waktu, persyaratan karyawan dan/ atau manajemen yang berhak, serta harga exercise, tidak tersedia dalam laporan tahunan ini.
The Company has not offered its shares to the public and is not yet a public company, and by the end of 2015, there are no employee stock ownership program and / or management. Thus, information regarding the number of shares under ESOP / MSOP and realization, period, terms of employees and / or management are eligible, as well as the exercise price, is not available in this annual report.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of the Use of Public Offering Proceeds
Informasi terkait total perolehan dana, rencana penggunaan dana, rincian penggunaan dana, saldo dana, dan tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan pengunaan dana tidak dapat disajikan dalam laporan tahunan ini karena Perseroan belum melakukan penawaran umum atas sahamnya ke publik.
128
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Information related to total return funds, use of funds planning, use of funds, fund balance, and the date of approval of General Meeting of Shareholders (GMS)/ General Meeting of Bondholders (GMB) on changes in use of funds can not be presented in this annual report due to the Company has not made a public offering of shares to the public.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
129
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Transaksi Material Mengandung Benturan Kepentingan dan/atau dengan Pihak Afiliasi Material Transaction Contains Conflict of Interest and/or Affiliated Parties
Sepanjang tahun 2015, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi dengan rincian sifat hubungan dan jenis transaksi sebagai berikut:
No.
1
Related Parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2
PT Bank BRI (Persero) Tbk
3
PT PLN (Persero)
4
PT Djakarta Lloyd (Persero)
5
PT Pelni (Persero)
6
7
130
Pihak-pihak Berelasi
PT Pupuk Kaltim
PT Pertamina (Persero)
8
PT PP (Persero) Tbk
9
Tentara Nasional Indonesia
10
PT Kalimantan Kariangau Terminal (PT KKT)
11
PT Equiport
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Throughout 2015, the Company performed transactions with related parties with details of the nature of the relationship and the type of transaction as follows:
Sifat Hubungan
Nature of Relationship
Transaksi
Transactions
Institusi keuangan yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia
Giro/Bank Account
Institusi keuangan yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia
Giro/Bank Account
Financial institutions controlled by the Government of the Republic of Indonesia
Financial institutions controlled by the Government of the Republic of Indonesia
Demand Deposits/ Bank Account
Demand Deposits/ Bank Account
Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia
Piutang Usaha
Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia
Piutang Usaha
Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia
Piutang Usaha
Anak Perusahaan Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Piutang Usaha Pemerintah Republik Indonesia
Piutang Usaha
Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia
Piutang Usaha
Other entities controlled by the Government of the Republic of Indonesia
Other entities controlled by the Government of the Republic of Indonesia
Other entities controlled by the Government of the Republic of Indonesia
Other Entities Subsidiaries controlled by Accounts Receivable of the Government of the Republic of Indonesia
Other Entities Subsidiaries controlled by Accounts Receivable of the Government of the Republic of Indonesia
Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia
Other Entities Subsidiaries controlled by Accounts Receivable of the Government of the Republic of Indonesia
Accounts Receivable
Accounts Receivable
Accounts Receivable
Accounts Receivable
Accounts Receivable
Utang Usaha
Accounts receivable
Instansi ABRI
Piutang Usaha
Anak Perusahaan yang Dibawahinya
Penyertaan Saham 50%
Anak Perusahaan yang Dibawahinya
Penyertaan Saham 51%
Indonesian Military Agency Subsidiary subordinate Subsidiary subordinate
Accounts Receivable Investments in Shares 50% Investments in Shares 51%
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Realisasi transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
keterangan
The realization of transactions with related parties are as follows:
% Terhadap jumlah aset
2015 dalam juta Rupiah in million Rupiah
% to the Total Assets
% Terhadap jumlah aset
2014 dalam juta Rupiah in million Rupiah
% to the Total Assets
descriptions
Seta ra K a s ( a ) Cash Equivalents (A)
Bank Rupiah Valuta Asing Jumlah Setara Kas
Bank 2,040,037
50,056
28.49
1.22
Rupiah
4,293
33,864
0.06
0.82
Foreign Currencies
2,044,330
83,920
28.55
2.04
Total Cash Equivalent
Deposito
Deposits
Rupiah
226,245
457,600
3.16
11.12
Rupiah
Valuta Asing
145,058
214,590
2.03
5.21
Foreign Currencies
Jumlah Deposito
371,303
672,190
5.19
16.33
Total Deposits
2,415,633
756,110
33.74
18.37
Total Cash Equivalent
Jumlah Setara Kas
Piu ta ng Usa h a ( b) Accounts Receivables (B)
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut
National Military Indonesia 1,868
1,052
0.03
0.03
Instansi Pemerintah Lain-lain di bawah Rp100 Juta
Navy Goverment Institutions
464
384
0.01
0.01
Others under 100 Million State-Owned Enterprises/ Regional-Owned Enterprises
BUMN/BUMD PT Djakarta Lloyd
9,084
10,894
0.13
0.26
PT Djakarta Lloyd
PT Pelni
3,046
3,016
0.04
0.07
PT Pelni
PT Pelni
2,459
2,216
0.03
0.05
PT Pelni
0.01
0.00
PT Semen Tonasa
PT Semen Tonasa
608
PT Pertamina
868
416
0.01
0.01
PT Pertamina
PT Aneka Tambang
-
-
-
-
PT Aneka Tambang
PT Sarana Bandar Nasional
-
501
-
0.01
PT Sarana Bandar Nasional
PT Pupuk Kaltim
-
-
-
-
PT Pupuk Kaltim
PT Sarana Bahtera Irja
-
-
-
-
PT Sarana Bahtera Irja
PT Dharma Lautan Nusantara
-
1,486
-
0.04
PT Dharma Lautan Nusantara
PT PLN (Persero)
-
238
-
0.01
PT PLN (Persero)
234
389
-
0.01
Others under 100 Million
18,632
20,594
-
0.50
Lain-lain di bawah Rp100 Juta Jumlah Piutang Usaha
Total Accounts Receivables
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
131
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
struktur modal
2015 dalam juta Rupiah in million Rupiah
% Terhadap jumlah aset % to the Total Assets
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
2014 dalam juta Rupiah in million Rupiah
% Terhadap jumlah aset % to the Total Assets
Capital Structure
Pinja m a n B a nk Bank Loans
Rupiah
Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
208,733
16,169
2.92
0.39
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
170,346
256,298
2.38
6.23
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Mata uang asing
Foreign Currencies
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
292,644
175,745
4.09
4.27
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
200,906
174,621
2.81
4.24
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
872,630
622,833
0.12
0.15
Jumlah Pinjaman Bank
Perseroan terus melakukan mekanisme reviu atas transaksi yang dilakukan dengan pihak berelasi dan pelaksanaannya telah memenuhi perturan dan ketentuan terkait.
132
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Total Bank Loans
The Company continues to carry out the mechanism of Review for transactions performed with related parties and the implementation of compliance with the regulations and related provisions.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Perubahan Perundang-undangan
Changes in Legislation
Pada tahun 2015, terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang memiliki dampak terhadap kinerja keuangan Perseroan yaitu Peraturan Pemerintah RI No. 11 Tahun 2015 yang diterbitkan pada tanggal 24 Februari 2015, yang mengatur tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kementerian Perhubungan, yang sebelumnya diatur dalam PP No. 74 Tahun 2013.
In 2015, there were changes in legislation that have an impact on the financial performance of the Company namely Government Regulation No. 11 Year 2015, published on 24 February 2015, which regulates the type and Tariff on Non-Tax Revenues that apply to the Ministry of Transportation, which previously regulated in the PP 74 Year 2013.
Perubahan peraturan tersebut mengubah PNBP yang dipungut oleh Kementerian Perhubungan atas jasa pelabuhan yang dilaksanakan oleh Perseroan. Beriktu adalah tarif PNBP yang disetorkan kepada Kementeria Perhubungan yang berdampak pada kinerja keuangan Perseroan
The amendments change the non-tax revenues collected by the Ministry of Transportation on port services implemented by the Company. The following is the PNBP rates that are paid to the Ministry of Transportation, which have an impact on the Company’s financial performance.
tarif pnbp
PP No. 74 Tahun 2013 PP No. 74 Year 2013
PP No. 11 Tahun 2015 PP No. 11 Year 2015
PNBP rates
dalam persentase in percentage
Jasa labuh
0,00%
100,00%
Anchoring Services
Jasa pemanduan
1,75%
5,00%
Pilotage Services
Jasa penundaan
1,75%
5,00%
Delay Services
Tambat TUKS
0,00%
100,00%
TUKS Mooring
Pas pelabuhan
0,00%
5,00%
Pas Ports
Berdasarkan tabel di atas, Perseroan harus menyetorkan seluruh penerimaan jasa labuh dan tambat TUKS (100%) kepada Kementerian Perhubungan terhitung pada tanggal 24 Februari 2015. Manajemen memperkirakan jumlah kehilangan pendapatan sepanjang tahun 2015 atas jasa labuh mencapai Rp164,38 miliar sedangkan untuk tambat TUKS mencapai Rp136,45 miliar. Sementara untuk jasa pemanduan, jasa penundaan dan pas pelabuhan yang mengalami kenaikan tarif PNBP diperkirakan mengalami kehilangan pendapatan sebesar Rp12,56 miliar.
According to the table above, the Company must deposit all anchoring services and mooring TUKS revenues (100%) to the Ministry of Transportation commencing on February 24, 2015. The management estimates that the amount of lost revenue throughout 2015 for anchoring services reached Rp164.38 billion, while TUKS mooring reached Rp136.45 billion. For the pilotage services, delay services, and pas ports that experienced increasing rate of PNBP, are expected to experience loss of income up to Rp12.56 billion.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
133
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Informasi Kelangsungan Usaha Information of Business Continuity
Perseroan melakukan assessment terkait hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha secara berkala. Adapun penilaian tersebut antara lain terkait laba sebelum bunga dan pajak, jumlah aset, saldo laba, saldo ekuitas, dan jumlah liabilitas.
The Company executed assessments related to any matters that potentially have significant impact on business continuity periodically. As for the ratings, among others, related to earnings before interest and tax, total assets, retained earnings, equity balance, and total liabilities.
Dalam melakukan penilaian, manajemen menilai asumsi dengan menggunakan Z-score model yang merupakan pengembangan dan kombinasi beberapa formula analisis rasio keuangan untuk Perseroan yang belum go-public oleh Edwards Altman dengan formula sebagai berikut:
In conducting the assessment, management considers the assumptions using Z-score model that are the development and combination of several formulas financial ratio analysis for the Company that has not been publicly owned by Edwards Altman with the following formula:
Laba Sebelum Bunga & Pajak Z-Score = 6,56 x
Earning Before Tax & Interest
Jumlah Aset
Total Assets
134
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Akumulasi Saldo Laba + 3,26 x
Retained Earning
Jumlah Aset Total Assets
Laba Sebelum Bunga & Pajak + 1,05 x
Earning Before Tax & Interest
Jumlah Kewajiban Total Liabilities
Nilai Buku Ekuitas + 6,72 x
Equity
Jumlah Kewajiban Total Liabilities
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
2015
kelangsungan usaha
2014
Business Continuity
dalam juta Rupiah in million Rupiah
Laba Sebelum Bunga dan Pajak
585.596
716.119
525.347
635.108
Profit before Tax
Dikurangi: Pendapatan Bunga
27.282
39.418
Reduced : Interest Income
Ditambah: Beban Bunga
32.966
41.593
Additional : Interest Expense
Jumlah Aset
7.160.111
4.116.642
Total Assets
Saldo laba
2.041.476
1.769.335
Retained Earning
Saldo Ekuitas
5.278.163
2.891.056
Total Equity
Jumlah Liabilitas
1.881.948
1.225.585
Total Liabilities
Laba Sebelum Pajak
z-score
2015 20,64
2014 19,01
Profit before Interest and tax
Catatan: Notes
Z <1,23, mengindikasikan prediksi pailit
Z < 1.23, indicating a prediction of bankruptcy
1,23 < Z < 2,90, mengindikasikan gray area 1.23 < Z <2.90, indicating a gray area
Z > 2,90, mengindikasikan tidak pailit Z > 2.90, indicating no bankruptcy
Berdasarkan nilai Z-score tersebut di atas, Z-score tahun 2015 diperoleh nilai sebesar 20,64 yang meningkat dibandingkan dengan Z-score tahun 2014 sebesar 19,01. Sesuai hipotesis dinyatakan bahwa apabila hasilnya Z > 2,90, maka diprediksi Perseroan dalam kondisi tidak pailit. Berdasarkan hasil tersebut, maka kelangsungan hidup atau going concern masih terjada dalam kondisi yang baik.
Based on the value of the Z-score above, Z-score in 2015 was 20.64 that increased compared to those in 2014 amounted to 19.01. In accordance to the stated hypothesis that if the results Z > 2.90, the company is predicted to be in a condition of no bankruptcy. Based on these results, the survival or Business Continuity are still in good condition.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
135
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
tata kelola perusahaan yang baik
Good Corporate Governance
136
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
137
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
138
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG yang berdampak jangka panjang pada pembangunan di Kawasan Timur Indonesia (KTI), Perusahaan telah merancang dan menetapkan roadmap yang terprogram beserta rencana peningkatan kualitas penerapan GCG. Tujuan akhir daripada proses implementasi GCG ini adalah untuk menjadi perusahaan yang bertanggung jawab dan sesuai dengan praktik tata kelola yang baik.
As an attempt to improve the quality of GCG implementation which has long term impact on development in Eastern Indonesia or Kawasan Timur Indonesia (KTI), the Company has designed and set a programmed roadmap along with the plan to improve the quality of GCG implementation. The final goal from GCG implementation process is to be a responsible company and in accordance with good corporate governance practices.
Perusahaan telah menerapkan sistem dan praktik tata kelola Perusahaan yang berdasarkan Undang-Undang RI No 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara; Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-01/ MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penetapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012. Selain itu, dasar penerapan GCG di Pelindo 4 juga mengikuti Surat Sekretaris Menteri Negara BUMN No. SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada BUMN, serta Pedoman Umum GCG yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) tanggal 17 Oktober 2006.
The Company has implemented systems and practices of corporate governance that is based on the Law Decree No. 19 of 2003 on State Owned Enterprises; Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011 dated 1 August 2011 regarding the Stipulation of Good Corporate Governance (GCG) in State-Owned Enterprises (SOEs), as amended by Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-09 / MBU / 2012 dated 6 July 2012. In addition, the basic application of GCG in Pelindo 4 also follows the Letter of the Secretary of State Enterprises No. SK16 / S.MBU / 2012 dated 6 June 2012 on indicators / parameters Assessment and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance in SOEs, and that the Code published by the National Committee on Governance (NCG) dated 17 October 2006
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Good Good Good Corporate Governed Governed Governance Corporation Corporation
2013 2014 Mematuhi semua hukum dan peraturan yang terkait dengan GCG Comply all laws and regulations related to GCG
Penyusunan dan penerapan GCG Manual yang terdiri dari: 1. Panduan GCG 2. Pedoman Perilaku 3. Whistleblowing System (WBS) 4. Budaya Perusahaan
2015 Pengendalian operasional Entitas melalui internal control yang baik dan wajar Control operational of the Entity through good and reasonable internal control
Penyusunan SOP GCG dengan memasukkan prinsip-prinsip GCG Preparation of GCG SOP by incorporating the principles of GCG
2016 Pengendalian operasional Entitas melalui internal control yang baik dan wajar Control operational of the Entity through good and reasonable internal control
Pelaksanaan strategi perusahaan yang bertanggung jawab sosial secara efektif Implementation of the strategy of socially responsible companies effectively
Formulation and implementation of GCG Manual which consist of: 1. GCG Code 2. Code of Conduct (CoC) 3. Whistleblowing System (WBS) 4. Company Culture
Socialization
Penyusunan kerangka Sistem Internal Control yang terintegrasi
Penilaian Berkala
Preparation of integrated Internal Control System
Sosialisasi
Periodic Assessment
Implementasi programprogram lingkungan Implementation of environmental programs
Peningkatan Kinerja Perusahaan, sekaligus peningkatan Good Corporate Image dan Stakeholders Value sejalan dengan meningkatnya Kepuasan Stakeholders Increased of Company Performance, as well as an increase in Good Corporate Image and Stakeholder Value, in accordance with the increase of Stakeholders Satisfaction
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
139
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
PENILAIAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Assessment of Good Corporate Governance Sesuai Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER01/MBU/2011 pada tanggal 1 Agustus 2011 Tentang Penerapan Tata Kelola yang Baik pada BUMN, pasal 44 menyebutkan bahwa BUMN wajib melaksanakan pengukuran terhadap penerapan GCG dalam bentuk: Penilaian (assessment), yaitu program untuk mengidentifikasi pelaksanakaan GCG di BUMN yang dilakukan, baik berupa self assessment maupun oleh pihak eksternal Evaluasi (review), yaitu program yang dilakukan untuk mendeskripsikan tindak lanjut pelaksanaan dan penerapan GCG di BUMN
In accordance with the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011 on 1 August 2011 On Implementation of Good Governance in SOEs, Article 44 states that SOEs are required to carry out measurements of the GCG implementation by: Assessment, is a program to identify the implementation of GCG in SOEs, executed either by self-assessment or by external parties
a. Self-assessment Menurut Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/MBU/2011, pelaksanaan self assessment wajib dilakukan selama dua tahun berturut-turut. Pada tahun 2015, Perseroan telah melaksanakan self assessment dengan persetujuan dari Direksi melalui pembentukan Tim Pelaksana Evaluasi untuk penerapan GCG Perusahaan tahun buku 2014, sesuai dengan Surat Direktur Keuangan No. 6/ KP.403/5/DKU/2015 pada tanggal 10 Februari yang menghasilkan skor 85 (dari total skor 100).
a. Self-assessment In accordance with the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011, the execution of self-assessment is required every two years. In 2015, the Company has conducted a self-assessment with the approval of the Board of Directors through the establishment of the Implementation Team for the Evaluation of the Company’s GCG implementation of fiscal year 2014, according to the Letter of Finance Director Letter No. 6/KP.403/5/DKU/2015 on February 10, 2015, which resulted in a score of 85 (of a total score of 100). In the evaluation, it appears that generally the Company has a fundamental system and adequate infrastructure, but some of them have not effectively supported the implementation of GCG principles in the Company, so that corrective measures are necessary in several areas for improvement, including the implementation of control programs gratuities and reporting systems over alleged irregularities (whistleblowing system), supervision of the Board of Commissioners on the policy for Information Technology and GCG implementation, preparation and adoption of a succession plan for every level in the organization, preparation and adoption of Policy control Information, and still lack of award and competitions participated by the Company.
Dalam evaluasi tersebut, terlihat bahwa secara umum Perseroan telah memiliki fundamental sistem dan infrastruktur yang memadai, namun beberapa di antaranya belum efektif dalam mendukung penerapan prinsip-prinsip GCG di Perseroan, sehingga diperlukan langkah-langkah perbaikan di beberapa area (area for improvement), antara lain meliputi pelaksanaan program pengendalian gratifikasi dan sistem pelaporan atas dugaan penyimpangan (whistleblowing system), pengawasan Dewan Komisaris terhadap kebijakan Teknologi Informasi dan penerapan GCG, penyusunan dan penetapan rencana suksesi untuk setiap level dalam organisasi, penyusunan dan penetapan Kebijakan Pengendalian Informasi, serta masih kurangnya ajang penghargaan yang diikuti oleh Perseroan.
140
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Evaluation (review), which is a program to describe the follow up of the implementation and application of GCG in SOEs
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
b. External Assessment Sementara itu penilaian penerapan GCG tahun buku 2015 dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sulawesi Selatan, dengan skor akhir 80,236 (Baik), dengan rincian sebagai berikut:
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
b. External Assessment External assessment of GCG implementation of fiscal year 2015 was carried out by Finance and Development Supervisory Agency (BPKP), Province of South Sulawesi, with a final score of 80.236 (Good), with the details as follows.
Capaian 2015
Aspek
No.
Aspect
Achievement 2015
Bobot Quality
Skor Score
1
2 3 4 5 6
Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik secara Berkelanjutan
Commitment to Implementation of Good Corporate Governance
Pemegang Saham dan RUPS
Shareholders and GMS
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
Board of Commissioners/Board of Supervisors
Direksi
Board of Directors
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
Disclosure and Transparency
Aspek Lainnya
Other Aspects
Skor Keseluruhan Total Score
%
7,00
5,167
74
9,00
7,648
85
35,00
31,599
90
35,00
28,222
81
9,00
7,600
84
5,00
0,000 80,236
Keterangan Descriptions
Cukup Baik Fairly Good
Baik
Good
Sangat Baik Very Good
Baik
Good
Baik
Good
Baik
Good
Baik
Good
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
141
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
STRUKTUR TATA KELOLA Governance Structure
Sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas, sebagai organisasi yang berbadan hukum Perusahaan Terbatas, Perseroan telah memiliki Organ Perusahaan yang telah memenuhi peraturan perundangan yang berlaku tersebut, yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi, dengan dukungan dari Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris dan UnitUnit di bawah Direksi.
In accordance with Act No. 40 Year 2007 regarding Limited Company, as an organization with legal status Limited Company, the Company has had Organ Company in compliance with applicable laws and regulations, which consists of a General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and Directors, with the support of the Committees under the Board of Commissioners, with the support of the Units under the Board of Directors.
Berikut struktur tata kelola Perusahaan yang dimiliki oleh PT Pelabuhan Indonesia IV:
The following corporate governance structure owned by PT Pelabuhan Indonesia IV:
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
Direksi Board of Directors
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
142
Satuan Pengawas Internal Internal Control Unit
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Manajemen Risiko Risk Management
Komite Audit Audit Committee
Komite Manajemen RIsiko Risk Management Committee
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ Perseroan yang menjadi wadah pengambilan keputusan tertinggi bagi Pemegang Saham untuk mengambil keputusan penting dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perusahaan dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
General Meeting of Shareholders (GMS) is an organ Company, which becomes the highest decision making forum for shareholders to take important decisions, with regards to the provisions of Articles of Association and Bylaws of the Company and the legislation in force.
Dalam pelaksanaannya, RUPS terbagi dalam beberapa jenis, yaitu: 1. RUPS Tahunan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan setiap tahun selambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perseroan berakhir. Bentuk agenda yang dapat dilaksanakan di dalam penyelenggaraan RUPS Tahunan mencakup: a. Pengesahan perhitungan tahunan, laporan tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perusahaan. b. Penetapan penggunaan laba. c. Penunjukkan auditor eksternal yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK). d. Mengisi lowongan jabatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris (jika perlu). e. Memutuskan hal lain yang telah diajukan sebagaimana dalam rapat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan Undang-Undang Perusahaan Terbatas. 2. RUPS Lainnya Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk menetapkan atau memutuskan hal-hal yang tidak dilakukan dalam RUPS Tahunan. Hal ini sebagaimana yang berlaku sejak terbit POJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.
In practice, GMS is divided into several types, namely: 1. The Annual GMS General Meeting of Shareholders is held each year no later than six (6) months after the fiscal year of the Company ends. The agendas, which can be implemented in the management of the annual GMS include: a. Ratification of the annual accounts, annual report on the situation and operations of the Company. b. Determination use of profits.
c. The appointment of external auditors registered with the Capital market Supervisory Agency and Financial Services Authority (OJK). d. Filling the vacancy of Directors and the Board of Commissioners (if necessary) e. Deciding other things that have been proposed in the meeting, in accordance with the provisions of the Articles of Association and the Companies Act Limited. 2. Other General Meeting of Shareholders Other General Meeting of Shareholders is held at any time based on the needs to establish or decide on matters that are not made in the Annual GMS. This is as valid since the publishing of POJK No. 32/ POJKK.04/2014 on Implementation and the Plan of General Meeting of Shareholders of Public Company.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
143
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Kewenangan RUPS
The Authority of the GMS
Dengan posisinya sebagai Organ Tata Kelola Perusahaan yang tertinggi, tentu RUPS memiliki kewenangan yang juga strategis. Kewenangan RUPS memiliki cakupan yang cukup luas dalam pengambilan keputusannya. Secara umum, kewenangan RUPS terbagi pada aspek strategis, finansial, dan teknis dalam kaitannya dengan operasional bisnis Perseroan. Lebih detail, kewenangan RUPS sebagaimana yang diatur dalam Pedoman Tata Kelola adalah sebagai berikut: 1. Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, termasuk menetapkan Komisaris Independen sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Menetapkan Indikator Pencapaian Kinerja (Key Performance Indicators) Dewan Komisaris berdasarkan usulan dari Dewan Komisaris. 3. Menetapkan pembagian tugas dan wewenang setiap Anggota Direksi. Dalam hal RUPS tidak menetapkan pembagian tugas dan wewenang maka pembagian tugas dan wewenang di antara Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi. 4. Menyetujui dan mengesahkan perhitungan tahunan yang terdiri neraca dan perhitungan laba rugi, laporan tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan. 5. Menetapkan penggunaan laba. 6. Melakukan penunjukkan Akuntan Publik yang terdaftar pada OJK. 7. Menetapkan gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi. Kewenangan RUPS atas penetapan gaji dan tunjangan bagi Direksi dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dengan penetapan berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris. Atas penetapan ini Dewan Komisaris melaporkan hasilnya kepada RUPS. 8. Memutuskan penggunaan dana cadangan, perubahan Anggaran Dasar, pembubaran dan likuidasi. 9. Memutuskan penggabungan, peleburan dan pengambilalihan.
144
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
With its position as the highest Corporate Governance Organ, certainly RUPS has also a strategic authority. RUPS authority has broad enough coverage for making the decisions. In general, the authority of the RUPS are divided on strategic, financial, and technical in relation to the Company’s business operations. More detail, the authority of the RUPS as set out in the Code of Corporate Governance are as follows: 1. Appoint and dismiss the Board of Commissioners and Board of Directors, including the establishment of an Independent Commissioner accordance with applicable regulations. 2. Establish Key Performance Indicators (Key Performance Indicators) based on the proposals of the Board of Commissioners Board of Commissioners. 3. Establish roles and responsibilities of the Board of Directors. In the case of RUPS does not assign roles and responsibilities, then it will be determined by the Board of Directors decision. 4. To approve and certify the annual accounts comprising the balance sheet and calculation of loss and profit , annual report on the situation and the course of the Company. 5. Determine the use of profits. 6. Appoint a Public Accountant which registered to the OJK 7. Establish the remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors. The authority of the RUPS on the determination of salaries and allowances for the Board of Directors may be delegated to the Board of Commissioners with the determination based on the decision of the Board of Commissioners. This determination on the Board of Commissioners report to the RUPS. 8. Decide on the use of reserve funds, amendment, dissolution and liquidation. 9. Decide on mergers, consolidations and takeovers.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
10. Memutuskan hal-hal berikut ini dalam hal nilai transaksi yang akan dilakukan adalah material sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal pada saat transaksi dilakukan: a. Membeli dan/atau menjual saham yang dikeluarkan perusahaan lain pada pasar modal. b. Melakukan penyertaan modal atau pelepasan penyertaan modal dalam badan usaha lain dan menyelenggarakan perusahaan baru yang tidak dilakukan melalui bursa. c. Mendirikan anak Perusahaan. d. Mengadakan perjanjian dan kerjasama lisensi, manajemen dan perjanjian-perjanjian sejenisnya dengan badan usaha atau pihak lain yang berlaku untuk jangka waktu lebih dari 1 (satu) tahun. e. Memindahtangankan akta tetap milik Perseroan. f. Tidak menagih lagi atau menghapuskan piutang dan pembukuan piutang macet serta persediaan barang. g. Menerima atau memberikan pinjaman jangka menengah panjang dan menerima pinjaman jangka pendek yang tidak bersifat operasional.
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
10. Decide on the following matters in terms of value of transactions that will be done is the material in accordance with the criteria specified by the legislation in the field of capital markets at the transaction date: a. Buy and/or sell the shares issued by other companies in the capital market. b. Equity or equity participation in the release of other enterprises and organizing new companies that are not conducted through exchanges. c. Establish a subsidiary d. Hold a license agreement and cooperation, the management and the like agreements with entities or others who apply for a period of more than 1 (one) year. e. Transfer the permanent certificate of the Company. f. Do not charge more or eliminate receivable and bookkeeping bad debt and inventories g. Accept or provide medium to long-term loans and accept short-term loans that are non-operational.
Pelaksanaan RUPS Tahun Buku 2015 GMS Fiscal Year 2015
Pada tahun 2015, Pelindo 4 telah melaksanakan RUPS sebanyak 2 (dua) kali di Jakarta dengan penjabaran sebagai berikut: 1. Tanggal 8 Mei 2015 RUPS Pembahasan Laporan Tahunan Tahun 2014 (Audited) 2. Tanggal 30 Desember 2015 RUPS Pembahasan RKAP Tahun 2016
In 2015, Pelindo 4 has implemented 2 (two) General Meetings of Shareholders in Jakarta, with descriptions as follows: 1. 8 May 2015, GMS on Discussion of Annual Report 2014 (Audited) 2. 30 September 2015, GMS on Discussion of Work Plan and Budget 2016
Sedangkan hasil keputusan pada RUPS tahun 2014 sebanyak 9 (sembilan) arahan, telah ditindaklanjuti seluruhnya oleh Direksi dengan penjabaran sebagai berikut
While the results of decisions at the GMS in 2014 are 9 (nine) directives, which has been followed up by the Board of Directors with the following elaboration:
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
145
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
1. Menindaklanjuti dan menyelesaikan secara tuntas temuan, catatan, saran, dan rekomendasi baik dari auditor eksternal (BPK-RI dan/atau KAP) maupun auditor internal (SPI) tahun 2014 dan tahun-tahun sebelumnya. Tindak lanjut penyelesaian temuan atau saran auditor akan dibahas secara komprehensif dengan Dewan Komisaris dan dilaporkan secara tertulis kepada Pemegang Saham. 2. Mengupayakan efisiensi biaya perusahaan khususnya terhadap biaya-biaya operasional yang tidak berkaitan langsung dengan peningkatan layanan, keamanan, dan pemeliharaan. 3. Menyelesaikan proses penerimaan asset Bantuan Pemerintah yang Belum Ditetapkan Statusnya (BPYBDS) yang telah dicatat dalam laporan keuangan Perseroan dengan mendefinitifkan Berita Acara Serah Terima (BAST). 4. Menyampaikan laporan secara tepat waktu melalui portal Kementerian BUMN dan senantiasa memperbarui data informasi di portal tersebut yang terdiri dari portal Financial Information System, Portal Aset, Portal SDM, Portal PKBL, dan Portal Publik serta melaporkannya kepada unit pengelola portal. 5. Menyampaikan data, laporan, dan dokumen kepada Kementerian BUMN secara elektronik, tepat waktu dan konsisten, serta memenuhi seluruh tugas dan tanggung jawab lainnya sesuai Peraturan Menteri BUMN Nomor PER 18/MBU/10/2014. 6. Menyampaikan Laporan Tahunan Tahun Buku 2015 yang telah diaudit oleh KAP, termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selambat-lambatnya akhir bulan Februari 2016. 7. Mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri, rancang bangun, dan perekayasaan nasional serta perluasan kesempatan bagi usaha kecil dan menengah, sepanjang kualitas, harga dan tujuannya dapat dipertanggungjawabkan. 8. Memperhatikan saran dan pendapat Dewan Komisaris sebagaimana yang telah disampaikan dalam surat Nomor 76/KPI.IV/III/2015 tanggal 27 Maret 2015. 9. Buku Laporan Tahunan Tahun Buku 2014, Laporan PKBL, Tanggapan Dewan Komisaris, dan Laporan Auditor Independen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Risalah RUPS.
146
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
1. Following up and resolving completely the findings, notes, suggestions, and recommendations from both external auditor (Finance and Development Supervisory Agency or BPK-RI and/or Public Accountant Office) and internal auditors (SPI) in 2014 and in previous years. Follow-up completion auditor findings or suggestions will be discussed comprehensively with the Board of Commissioners and reported in writing to Shareholders. 2. Promoting the company’s cost efficiency, especially against the operational costs that are not directly related to the improvement of service, security, and maintenance. 3. Completing the process of receiving the unassigned government assistance assets (BPYBDS), which were recorded in the financial statements of the Company by defining the Minutes of Handover (“Berita Acara Serah Terima”). 4. Delivering a report in a timely manner through the website of the Ministry of SOEs and constantly updating the information data in the portal, consisting of Financial Information System portal, Asset Portal, HR portal, CSR Portal, and Public portal and report it to the management unit of the portal. 5. Delivering the data, reports, and documents electronically to the Ministry of SOEs, in a timely manner and consistently, and fulfilling all other duties and responsibilities in accordance with Regulationf of Minister of SOEs No. PER 18 / MBU / 10/2014. 6. Delivering the Annual Report 2015, audited by the firm, including the Supervisory Report of the Board of Commissioners no later than the end of February 2016. 7. Prioritizing the use of domestic production, design, and national engineering and expanding opportunities for small and medium businesses, as long as the quality, price and purpose can be justified. 8. Considering the suggestions and opinions of the Board of Commissioners as have been presented in the letter No. 76 / KPI.IV / III / 2015 dated 27 March 2015. 9. Annual Report Book 2014, CSR reports, response of the Board of Commissioners and Independent Auditor’s Report are an integral part of the Minutes of the GMS.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Dewan Komisaris adalah Organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Board of Commissioners is the Company Organ which has the duty and responsible collectively for overseeing and advising the Board of Directors as well as ensuring that the company is implementing the Good Corporate Governance.
Dalam menjalankan setiap aktivitas dalam kegiatan bisnis, setiap Dewan Komisaris diikat dengan aturan yang menjadi pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris yang disebut sebagai Board Charter yang berisi pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris. Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan perundangan, arahan Pemegang Saham, serta standar praktik terbaik lainnya (best practice).
In carrying out any activity in the business, each Board of Commissioners bound by the rules called the Board Charter which contains guidelines and work rules of the Board of Commissioners. Board Manual is based on the principles of corporate law, the provisions of the Statutes, regulations, Shareholders directives, as well as other best practices standard
Setelah penetapan Dewan Komisaris, pada awal tugasnya seluruh Dewan Komisaris menandatangani Board Charter sebagai pernyataan bahwa seluruh Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya senantiasa berpegang pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan secara konsisten, yang selanjutnya menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai visi dan misi Perseroan. Diharapkan melalui implementasi aturan ini akan membantu tercapainya standar kerja yang selaras dengan praktik tata kelola Perusahaan yang baik.
After the determination of the Board of Commissioners,at the beginning of the work, the entire Board of Commissioners signed a statement that the Charter Board in carrying out its duties always adhered to the Employment Guidelines Board of Commissioners and Board of Directors (Board Manual). Board Manual contains instructions on how to practice and the Board of Commissioners and Board of Directors as well as the phases of activity in a structured, systematic, easily understood and can be implemented consistently, which then become a reference for the Board of Commissioners and Board of Directors in carrying out their respective duties to achieve the vision and mission of the Company. Hopefully, through the implementation of these rules will help achieve the standard of work that is consistent with the practice of good corporate governance.
Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Responsibilities of the Board of Commissioners
Tanggung jawab Dewan Komisaris yang ada di Pelindo 4 adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengawasan dan penasihatan kepada Direksi atas pengurusan Perseroan dan ketaatan terhadap ketentuan yang berlaku; 2. Meneliti dan menelaah serta menandatangani Laporan Tahunan yang disusun oleh Direksi; 3. Memberikan pendapat dan saran kepada Direksi dan segenap jajarannya, berkaitan dengan penyusunan visi, misi, dan rencana strategis perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang;
Responsibilities of the Board of Commissioners in Pelindo 4 are as follows: 1. Supervising and providing advice to the Board of Directors over the management of the Company and compliance with applicable regulations; 2. Researching and studying as well as signing the Annual Report prepared by the Board of Directors; 3. Advising the Board of Directors and all of his staff, in regards to the preparation of the vision, mission and strategic plan both short term and long term;
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
147
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
4. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai rencana pengembangan perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perusahaan serta perubahan dan tambahannya, laporan berkala dan laporan-laporan lainnya dari Direksi; 5. Mengawasi pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan serta menyampaikan hasil penilaian dan pendapatnya kepada RUPS; 6. Mengikuti perkembangan kegiatan perusahaan, dalam hal terjadi gejala penurunan kinerja, Dewan Komisaris segera melaporkan kepada RUPS dengan disertai saran dan langkah-langkah perbaikan yang harus ditempuh; 7. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS atas setiap persoalan yang dianggap penting bagi pengurusan Perseroan; 8. Mengusulkan penunjukan Kantor Akuntan Publik kepada RUPS; 9. Menghadiri rapat-rapat kerja/koordinasi dengan Direksi dan segenap jajarannya; 10. Memantau dan memastikan bahwa GCG telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
4. Advising to the GMS regarding the company’s development plan, the Work Plan and Annual Budget of the Company as well as changes and enhancements, periodic reports and other reports of the Board of Directors; 5. Supervising the implementation of the Work Plan and Budget and submitting the results of the assessment and opinion to the GMS; 6. Following the development activities of the company, in case of any symptoms of a decline in work performance, the Board of Commissioners immediately reports to the GMS, followed by providing suggestions and remedial measures to be taken; 7. Advising the GMS on every issue of importance to the management of the Company; 8. Proposing the appointment of the Public Accountant to the GMS; 9. Attending working meetings/coordination with the Board of Directors and all of the staff; 10. Monitoring and ensuring that GCG has been applied effectively and sustainably
Masa Jabatan Dewan Komisaris
The Term of Office of the Board of Commissioners
Masa jabatan Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhantikan pada anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu. Setelah masa jabatannya berakhir, anggota Dewan Komisaris dapat diangkat kembali melalui RUPS untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya yang tidak bersamaan waktunya dengan pengangkatan Direksi, sebagaimana yang disesuaikan dengan aturan yang terdapat dalam Anggaran Dasar Perseroan Pasal 14, ayat 12 – 13.
The term of office of the Board of Commissioners is five (5) years without prejudice to the rights of the General Meeting of Shareholders to dismiss the members of the Board of Commissioners at any time. After the term expires, members of the Board of Commissioners may be reappointed by the GMS for 1 (one) subsequent term of office which does not coincide with the appointment of the Board of Directors, as adjusted to the rules contained in the Articles of Association Article 14, paragraph 12-13.
Keanggotaan Dewan Komisaris
Membership of the Board of Commissioners
Anggota Dewan Komisaris diangkat dari caloncalon yang diusulkan pemegang saham, dengan mempertimbangkan integritas, dedikasi, kompetensi, serta telah melalui tahap fit and proper test yang dilaksanakan oleh Kementerian BUMN. Pengangkatan calon Anggota Dewan Komisaris harus memenuhi setidaknya 2 (dua) kualifikasi berikut, yaitu:
148
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Members of the Board of Commissioners are appointed from candidates proposed by shareholder, considering the integrity, dedication, competence, and have been through the stage of fit and proper test conducted by the Ministry of BUMN. The appointment of a Member of the Board of Commissioners must meet at least 2 (two) of the following qualifications, namely:
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
1. Kualifikasi umum, yaitu persyaratan dasar yang ditetapkan oleh peraturan perundangan yang berlaku 2. Kualifikasi khusus, yaitu persyaratan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat bisnis Pelindo 4 sebagai BUMN di bidang jasa kepelabuhan
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
1. General qualifications, the basic requirements established by applicable laws and regulations 2. Special qualifications, the requirements in accordance with the needs and nature of business Pelindo 4 as a state in the field of port services
Komposisi Dewan Komisaris
The Composition of the Board of Commissioners
Untuk menunjang kinerja Perseroan pada tingkat optimal, Pelindo 4 turut mempertimbangkan komposisi Dewan Komisaris Perseroan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat.
To support the Company’s performance at optimal levels, Pelindo 4 considering the composition of the Board of Commissioners so that it enables effective, precise and fast decision making.
Berikut daftar Anggota Dewan Komisaris PT Pelindo 4 yang menjabat pada tahun 2015 sebagai berikut:
The Board of Commissioners of PT Pelindo 4 who served in 2015 as follows:
Nama Name
Agus Purwoto
Kemal Heryandri
Susilo M. T. Harahap
Arief Pribadi
Elly Adriani Sinaga
Suratto Siswodihardjo
Andus Winarno
Jabatan Position
pengangkatan
Appointment Based
Periode
Riwayat jabatan
Period
Position History
Komisaris Utama
SK-214/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014
Komisaris Independen
SK-414/MBU/2012 tanggal 21 November 2012
Komisaris Independen
SK-214/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014
Komisaris
SK-122/MBU/2012 tanggal 7 Maret 2012
Komisaris
SK-214/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014
2014 - sekarang
Periode Pertama
Komisaris
SK-225/MBU/11/2015 tanggal 11 November 2015
2015 - sekarang
Periode Pertama
Komisaris
SK-225/MBU/11/2015 tanggal 11 November 2015
2015 - sekarang
Periode Pertama
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
SK-214/MBU/10/2014 dated October 17, 2014
SK-414/MBU/2012 dated November 21, 2012
SK-214/MBU/10/2014 dated October 17, 2014
SK-122/MBU/2012 dated March 7, 2012
SK-214/MBU/10/2014 dated October 17, 2014
SK-225/MBU/11/2015 dated November 11, 2015
SK-225/MBU/11/2015 dated November 11, 2015
2014 - sekarang 2014 - present
2012-2015
2014 - sekarang 2014 - present
2012-2015
2014 - present
2015 - present
2015 - present
Periode Kedua Second Period
Periode Kedua Second Period
Periode Pertama First Period
Periode Kedua Second Period
First Period
First Period
First Period
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
149
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Untuk menjaga keterwakilan dan keberagaman dalam susunan Dewan Komisaris sebagai badan tata kelola Perseroan, komposisi setiap unsur dalam badan tata kelola dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti gender, usia, dan faktor keberagaman lain yang dapat memperkaya badan tata kelola untuk bekerja secara lebih optimal sehingga keputusan-keputusan dapat dihasilkan dengan efektif dan efisien, serta selaras dengan prinsip kemandirian tata kelola Perseroan.
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
To maintain the representation and diversity in the composition of the Board of Commissioners as a body corporate governance of the Company, the composition of each element in governance bodies by considering factors such as gender, age, and other factors that can enrich the diversity of governance bodies to work more optimally so that decisions can be produced effectively and efficiently, and in line with the principle of independence of the Company’s governance.
Keberagaman Dewan Komisaris
The Diversity of the Board of Commissioners
Komposisi keberagaman Dewan Komisaris PT Pelindo 4 per tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan jenis kelamin dan usia, latar belakang pendidikan dan profesional, serta representasi Pemegang Saham ditunjukkan melalui tabel berikut:
Nama Name
Jenis Kelamin Gender
Pria Wanita Male
Female
USIA
Composition of the Board of Commissioners of PT Pelindo 4 as at 31 December 2015 based on gender and age, are shown by the following table:
representasi Latar pemegang belakang saham pendidikan
Age
≤30 31-50 ≥51
Shareholders Representation
Educational Background
Riwayat Profesional Professional Background
Gubernur AAL (2011)
Agus Purwoto
ü
ü
TNI AL/ Instansi Pemerintah
National Army-Navy/ Government Agencies
SESKOGAB/ TNI
Indonesian National Armed Forces (TNI)
Governor of Indonesian Naval Academy (2011);
WAAS Mabes TNI/SOPS Panglima TNI (2011) TNI Headquarters WAAS/ SOPS Commander of TNI (2011)
Komandan Koarmatim Lantamal VIII MDO (2010) Commander of Koarmatim Lantamal VIII MDO (2010).
Kemal Heryandri
150
ü
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
ü
Kementerian Perhubungan RI
Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia
Sekretaris Badan Pengembangan SDM Perhubungan (2014-sekarang) Teknik Sipil dan Seaport Seaport and Civil Engineering
Secretary of Human Resources Development of Transportation (2014-present);
Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Ditjenhubla (2011-2014)
Director of Port and Dredging, Directorate General of Sea Transportation (2011-2014).
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Nama Name
Jenis Kelamin Gender
Pria Wanita Male
Arief Pribadi
Female
ü
USIA
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
representasi Latar pemegang belakang saham pendidikan
Age
≤30 31-50 ≥51
Shareholders Representation
Kementerian Perhubungan RI
Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia
ü
Educational Background
Riwayat Profesional Professional Background
Staf Menteri Perhubungan (2009-2011) Manajemen Transportasi
Transportation Management
Staff of Ministry of Transportation (2009-2011)
Direktur Utama PT Ria Tour & Travel (2000-sekarang)
President Director of PT PT Ria Tour & Travel (2000-present)
Dirjen Litbang Kemenhub (2014-sekarang)
Elly Adriani Sinaga
ü
ü
Kementerian Perhubungan RI
Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia
Ilmu Rekayasa Sipil dan Transportasi
General Director of Research and Development, Ministry of Transportation (2014-present)
Deputi Dirjen Litbang Kemenhub (2012-2013)
Deputy of Directorate General, Research and Development, Ministry of Transportation (2012-2013)
Science Civil Engineering and Direktur Pengembangan Transportation Sistem Transportasi Kota
Kemenhub (2007-2012)
Director of City Transportation System Development, Ministry of Transporation Kemenhub (2007-2012).
Suratto Siswodihardjo
Andus Winarno
ü
ü
ü
ü
TNI AU/ Instansi Pemerintah Indonesian Air Force/ Government Agencies
Kementerian BUMN RI
Ministry of SOE of the Republic of Indonesia
Administrasi Bisnis
Komisaris Utama PT Angkasa Pura I (20102015)
President Commissioner of PT Angkasa Pura I (20102015)
Business Administration Komisaris PT Angkasa
Pura II (2006-2010).
Commissioner of PT Angkasa Pura II (2006-2010)
Kabid Kebijakan Manajemen Sumber Daya Eksekutif BUMN (2014-sekarang) Akuntansi/ Hukum Bisnis Accounting/ Business Law
Head of Executive Resource Management Policy of SOE (2014-present)
Kabid Infrastruktur & Logistik II B Kementerian BUMN (2010-2014) Head of Infrastructure & Logistics II B Ministry of SOE (2010-2014)
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
151
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Pembagian Tugas Dewan Komisaris
Distribution of duties of Board of Commissioners
Tujuan pembagian tugas Dewan Komisaris adalah memberikan gambaran dan arahan tugas kepada segenap anggota komisaris dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai check and balance, yaitu pengawasan dan sekaligus penasihat bagi Direksi Perseroan.
The purpose of task sharing of Board of Commissioner is to provide an overview and direction to all members of the Board of Commissioner in carrying out their duties and functions as a check and balance,that is supervision and adviser to the Board of Directors.
Pembagian kerja di antara Anggota Dewan Komisaris tersebut disepakati dalam Rapat Dewan Komisaris pada tanggal 26 November 2012, yang telah dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP-10/ KPI.IV/2012 tentang Pembagian Kerja Anggota Dewan Komisaris Pelindo 4, serta serta Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-214/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 Tentang Pemberhentian, Pengaiihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia 4.
The distribution of responsibilities among the Board of Commissioners was agreed in the meeting of the Board of Commissioners on 26 November 2012, which has been stated in Board of Commissioners Decree No. KEP10 / KPI.IV / 2012 on Distribution of Responsibilities of Members of the Board of Commissioners in Pelindo 4, as well as the Decree of the Minister of SOEs No. SK-214 / MBU / 10/2014 dated 17 October 2014 on Dismissal, Handover, and Appointment of Members of the Board of Commissioners of the Company (Persero) PT Pelabuhan Indonesia 4.
Pembagian tugas Dewan Komisaris Pelindo 4 adalah sebagai berikut:
Task sharing of Board of Commissioners of Pelindo 4 are as follows :
Nama Name
Agus Purwoto
Suratto Siswodihardjo
Susilo MT Harahap
152
Jabatan Position
Komisaris Utama
President Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Independent Commissioner
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tanggung Jawab Responsibilities
Bertanggung jawab sebagal Koordinator serta Pengawasan Perencanaan Strategis Perusahaan, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan Key Performance Indicators (KPI).
Responsible for being a Coordinator of the Board and having a role in Corporate Strategic Planning and Monitoring, Implementation of Good Corporate Governance (GCG) and Key Performance Indicators (KPI).
Bertanggung jawab di bidang Perencanaan Organisasi dan Sumber Daya Manusia, Pengembangan Karir, Pembinaan Sumber Daya Manusia & Kesejahteraan dan Umum.
Responsible for Organization and Human Resources Planning, Career Development, Development of Human Resources & Welfare and Public
Bertanggung jawab di bidang Logistik, Investasi, Pengelolaan Proyek (MNP dan PMN), Perencanaan dan Rekayasa Faslatpel, Pengembangan Fasilitas Pelabuhan, Pemeliharaan Faspel dan Peralatan Pelabuhan serta merangkap menjadi Ketua Komite Risiko.
Responsible for Logistics, Investment, Project Management (MNP and PMN), Planning and Engineering of Harbor Equipment and Facilities, Development of Port Facilities, Maintenance and Equipment of Port Facilities and concurrently serving as Chairman of the Risk Committee.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Nama
Jabatan
Name
Tanggung Jawab
Position
Andus Winarno
Elly Adriani Sinaga
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Responsibilities
Bertanggung jawab di bidang Akuntansi Manajemen, Akuntansi Keuangan & Manajemen Aset, Perbendaharaan & Keuangan Perusahaan serta merangkap menjadi Ketua Komite Audit Responsible for Management Accounting, Financial Accounting & Asset Management, Treasury & Company Finance and concurrently serving as Chairman of the Audit Committee.
Bertanggung jawab di bidang Pelayanan Jasa Pelabuhan, Pelayanan Terminal, Pengembangan Usaha dan Properti, Produksi, Kinerja Operasional, Manajemen Mutu, Hukumdan Teknologi Informasi
Responsible for Ports Services, Terminal Services, Business and Property Development, Production, Operational Performance, Quality Management, Law and Information Technology.
Pembagian kerja tersebut untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 14 ayat 24 Anggaran Dasar Perseroan, yang telah disepakati dalam Rapat Dewan Komisaris pada tanggal 20 November 2015 yang dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP-9/KPI.IV/2015 tanggal 23 November 2015 Tentang Pembagian Kerja Anggota Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
The distribution of duties is to meet the provisions of Article 14, paragraph 24, the Articles of Association of the Company, which has been agreed in the meeting of the Board of Commissioners on 20 November 2015, as outlined in the Board of Commissioners Decree No. KEP-9 / KPI.IV / 2015 dated 23 November 2015 on Distribution of Responsibilities of Members of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Program Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris
Competence Enhancement Program of the Board of Commissioners
Selama tahun 2015, Perseroan juga telah melaksanakan program pelatihan dan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kapasitas dari anggota Dewan Komisaris. Pelatihan dan kegiatan yang diikuti, seperti yang terangkum dalam tabel berikut:
No.
1
2
Nama Pelatihan Training
Public Training Manajemen Risiko
Public Training of Risk Management
Workshop tentang Ketenagakerjaan terkait Kontrak Kerja
Workshop on Employment Regarding Employment Contract
During 2015, the company has also conducted training programs and personal development activities to enhance the capacity of the Board of Commissioners. Training and activities are summarized as the following table:
Penyelenggara Lembaga Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Department of Management, Faculty of Economics, University of Indonesia
Risk Management International
Tempat & Tanggal
Perwakilan Komisaris
Location & Date
Jakarta, 7 Maret 2015
Jakarta, March 7, 2015
Bandung, 12 Mei 2015
Bandung, May 12, 2015
Commissioners Representative
Agus Purwoto Arief Pribadi Elly A. Sinaga Kemal Heryandri Susilo MT Harahap
Kemal Heryandri
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
153
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi, serta Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2015 Duties and Functions, and Performance Evaluation of the Board of Commissioners in 2015
Berdasarkan pembahasan dan keputusan dalam Rapat, Dewan Komisaris telah melakukan berbagai kegiatan dan tindakan yang berkaitan dengan tugas pengawasan, yang meliputi hal-hal sebagai berikut. 1. Rencana perbuatan Direksi yang harus mendapat keputusan tertulis (setuju atau tidak setuju) Dewan Komisaris 2. Memberikan tanggapan tertulls (mendukung atau tidak mendukung) atas rencana perbuatan Direksi yang harus mendapat persetujuan RUPS untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 11 ayat 10 Anggaran Dasar Perseroan 3. Menyampaikan bahan kepada Direksi mengenai pelaksanaan tugas Dewan Komisaris Tahun 2014 untuk dimasukkan dalam buku Laporan Manajemen Perusahaan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014. Laporan ini untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 66 ayat (2) huruf e Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dan Pasal 18 ayat 2 huruf e Anggaran Dasar Perseroan, sesuai surat Dewan Komisaris No. llA/KPI.IV/l/2015 tanggai 20 Januari 2015. 4. Laporan kepada Menteri BUMN mengenai evaluasi terhadap pengendalian internal Perseroan Semester II Tahun 2014 dan semester I Tahun 2015 untuk memenuhi ketentuan dalam Surat Edaran Menteri Negara BUMN No. SEOl/MBU/2006 Tanggal 4 Januari 2006. 5. Menyusun Laporan Dewan Komisaris Tahun Buku 2015 untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 116 huruf c Undang-Undang No. 40 tahun 2007 dan Pasal 15 ayat 2 huruf b angka 13 Anggaran Dasar Perseroan. 6. Menyusun Rencana Kerja Dewan Komisaris Tahun Buku 2016 yang akan dimasukkan dalam buku Rancangan RKAP Perseroan Tahun Buku 2016 untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 15 ayat 2 huruf b angka 8 dan Pasal 17 ayat 1 huruf d Anggaran Dasar Perseroan. 7. Menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Komite Audit Tahun 2016. Untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 24 ayat (1) Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-12/MBU/2012 Tanggal 24 Agustus 2012 Tentang Organisasi Pendukung Dewan Komisaris/ Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
154
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Based on the discussion and decisions of the Meeting, the Board has conducted a variety of activities and actions related to supervisory duties, which include the following: 1. The Board of Directors action plan that must receive a written decision (agree or disagree) from the Board of Commissioners 2. Providing written feedback (support or does not support) on the Board of Directors action plans, which must be approved by the GMS to comply with the provisions of Article 11 paragraph 10 of the Articles of Association 3. Delivering materials to the Board of Directors on the implementation of the Board of Commissioners duties of 2014 for inclusion in the book of Annual Corporate Management Report for the Financial Year 2014. The report is to comply with the provisions of Article 66 paragraph (2) letter e of Act No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company and Article 18 paragraph 2 letter e Articles of Association of the Company, in accordance with the letter of Board of Commissioners No. llA/KPI.IV/l/2015 dated January 20, 2015. 4. Providing report to the Minister of SOEs regarding the evaluation of the Company’s internal controls in the second semeter of 2014 and the first semester of 2015 to meet the requirements of Circular Letter Minister of State Enterprises No. SEOI/MBU/2006 dated January 4, 2006. 5. Composing the Board of Commissioners Report for Fiscal Year 2015 to comply with the provisions of Article 116 letter c of Act No. 40 of 2007 and Article 15 paragraph 2 letter b number 13 of the Articles of Association of the Company. 6. Composing the Board of Commissioners Work Plan for Fiscal Year 2016 to be included in a book of Work Plan and Budget Draft Fiscal Year 2016 to comply with the provisions of Article 15 paragraph 2 letter b number 8 and Article 17 paragraph 1 letter d of Association. 7. Establishing the Work Plan and Budget of Audit Committee 2016 in order to comply with the provisions of Article 24 paragraph (1) of the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises No. PER-12/ MBU/2012 dated August 24, 2012 on Supporting Organization of Board of Commissioners/Board of Trustees of State Owned Enterprises.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Selain itu, pencapaian Indikator Kinerja (Key Performance Indicators/KPI) Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Tahun 2015 dan realisasi pelaksanaan Rencana Kerja Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) pada tahun 2015 terealisasi dengan nilai KPI s/d Triwulan IV Tahun 2015 sebesar 100 atau 100% dari target setahun maksimal 100 atau 100%. Hasil ini juga telah dilaporkan kepada Menteri BUMN sesuai surat No. 1/KPI.IV/I/2016 tanggal 4 Januari 2016 perihal Laporan Realisasi Indikator Pencapaian Kinerja Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) s/d Triwulan IV Tahun 2015.
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
In addition, the achievement of performance indicators (Key Performance Indicators./KPI) of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) in 2015 and the progress in implementation of the Work Plan of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) in 2015 were realized wih the value of KPI up to the Fourth Quarter of 2015, which amounted to 100 or 100% of the year target of a maximum of 100 or 100%. The results have also been reported to the Minister of SOEs in accordance with the letter No. 1/KPI.IV/I/2016 dated January 4, 2016 regarding Performance Indicators Report on Realization of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) up to the Fourth Quarter of 2015.
Rapat Dewan Komisaris
Meetings of the Board of Commissioners
Rapat Dewan Komisaris adalah rapat yang diadakan oleh Dewan Komisaris dan dapat dihadiri oleh pihakpihak yang diundang oleh Dewan Komisaris. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 64 PP No. 45/2005, Pasal 14 Peraturan No. PER-01/MBU/2011, dan Pasal 16 Anggaran Dasar Perseroan, dimana Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat internal, rapat bersama dengan Direksi, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan rapat lainnya.Secara umum, Dewan Komisaris memiliki beberapa jenis rapat sesuai dengan kepentingan dan pihak yang diundang dalam rapat terkait, seperti: 1. Rapat Internal Dewan Komisaris, merupakan rapat yang dihadiri oleh Anggota Dewan Komisaris saja untuk membicarakan dan memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan Perseroan 2. Rapat Bersama Direksi, merupakan jenis rapat yang dilaksanakan antara Dewan Komisaris bersama Direksi yang dipergunakan sebagai wadah koordinasi dan pengambilan keputusan bersama lintas Organ Tata Kelola Perusahaan 3. Rapat Bersama dengan Kementerian BUMN, merupakan jenis rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris bersama dengan perwakilan dari Kementerian BUMN sebagai perpanjangan tangan pemegang saham utama Perusahaan
Meeting of the Board of Commissioners is a meeting held by the Board of Commissioners and may be attended by the parties invited by the Board of Commissioners. This is in accordance with the provisions of Article 64 Law No. 45/2005, Article 14 of Regulation No. PER-01/ MBU/2011, and Article 16 of the Articles of Association of the Company, where the Board of Commissioners has conducted an internal meeting, a joint meeting with the Board of Directors, the General Meeting of Shareholders (GMS), and other meetings. In general, the Board of Commissioners has several types of meetings depending on the interests and the parties invited to the relevant meetings, such as: 1. Internal Meeting of the Board of Commissioners, a meeting attended only by Member of the Board of Commissioners to discuss and decide matters relating to the interests of the Company. 2. Joint Meeting with the Board of Directors, a meeting held between the Board of Commissioners along with the Board of Directors which is used as a coordination and joint decision-cross Organ Corporate Governance 3. Joint Meeting with the Ministry of State-Owned Enterprises, is a meeting held by the Board of Commissioners along with representatives from the Ministry of BUMN as an extension of the Company’s major shareholder
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
155
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
4. Rapat dengan Komite di Bawah Dewan Komisaris, merupakan rapat Dewan Komisaris yang dilaksanakan antara Dewan Komisaris dengan Komite-Komite di bawah naungan Dewan Komisaris untuk membicarakan hal yang berkaitan dengan fungsi tugas dan pelaksanaan tanggung jawab terkait 5. Rapat dengan KAP, merupakan rapat Dewan Komisaris yang mengundang pihak eksternal Perusahaan dalam hal ini adalah auditor eksternal
4. Joint Meeting with the Committee in the Lower Board of Commissioners, is a meeting held between the Board of Commissioners with the Committees under the auspices of the Board of Commissioners to discuss matters relating to the execution of the functions and duties related responsibilities
Adapun realisasi pelaksanaan dan kehadiran rapat Anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
The realization of implementation and meeting attendance of the Board of Commissioners are as follows:
5. Joint Meeting with KAP, is a meeting which invite external party of the company, in this case is the external auditor
Rapat Internal
Rapat Gabungan
Internal Meetings
Nama
jumlah rapat
Name
Total Meetings
Jumlah Kehadiran Total Attendance
Joint Meetings
%
jumlah rapat Total Meetings
Jumlah Kehadiran
%
Total Attendance
Sebelu m p e r g a nt i a n p erio d e 2015 p erta m a Before the Turn of the First Period of 2015
Agus Purwoto
9
9
100
7
7
100
Arief Pribadi
9
8
89
7
6
86
Elly Adriani Sinaga
9
5
56
7
5
71
Susilo MT Harahap
9
9
100
7
7
100
Kemal Heryandri
9
7
78%
7
7
100
Pas c a Ke p u tu sa n Mente r i B UMN N o. S K- 149/MB U/08/2015 ta ngga l 21 Agu s t u s 2015 Post-Decree of the Minister of SOEs No. SK-149/MBU/08/2015 dated August 21, 2015
Agus Purwoto
6
6
100
6
6
100
Arief Pribadi
6
5
83
5
5
83
Elly Adriani Sinaga
6
4
67
4
4
67
Susilo MT Harahap
6
5
83
6
6
100
Pas c a Ke pu tu sa n Mente r i B UMN N o m o r SK- 225/ MB U/11/2015 ta ngga l 11 November 2015 Post-Decree of the Minister of SOEs No. SK-225/MBU/11/2015 dated November 11, 2015
156
Agus Purwoto
3
2
67
2
1
50
Elly Adriani Sinaga
3
1
33
2
1
50
Susilo MT Harahap
3
3
100
2
2
100
Suratto Siswodihardjo
3
2
67
2
1
50
Andus Winarno
3
1
33
2
1
50
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Agenda Rapat Dewan Komisaris
Agenda of the Board of Commissioners Meeting
Berikut diungkapkan secara detail, agenda rapat Dewan Komisaris yang dilaksanakan selama tahun 2015, baik rapat internal Dewan Komisaris, ataupun gabungan bersama Direksi dan Komite lain di bawahnya:
No.
1
2
3
4
tanggal rapat Date
peserta rapat Participants
The detail information of the agenda of Board of Commissioners meetings held during 2015, both internal meeting of Board of Commissioners, or a combination together with the Board of Directors and other Committees below: Agenda Rapat Agendas
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi dan Para General Manager/Senior Manager
Rapat di Makasar, Penutupan Rapat Kerja I
6 Februari 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi dan Para Senior Manager terkait
Rapat di Jakarta, untuk membahas rencana penerimaan dan penggunaan dana PMN sebesar Rp2 Triliun, membahas hasil evaluasi terhadap BPYBDS menjadi tambahan PMN ke dalam saham PT Pelindo IV (Persero) atas pembangunan fasilitas pelabuhan laut Tarakan tahun anggaran 20042011, membahas rencana pelelangan investasi tahun 2015 sebesar Rp1,4 Triliun, membahas Laporan Keuangan Tahun Buku 2014 (Unaudited), dan lain-lain.
23 Februari 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi dan Para Senior Manager terkait
23 Januari 2015
January 23, 2015
February 6, 2015
February 23, 2015
20 Maret 2015
March 20, 2015
Joint Meeting of the Board of Commissioners, Directors General Managers and Senior Managers
Joint Meeting of the Board of Commissioners, Directors, and the related Senior Managers
Joint Meeting of the Board of Commissioners, Directors, and the related Senior Managers
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait
Joint Meeting of the Board of Commissioners, Directors and the related Senior Managers
The meeting was held in Makassar; The Closure of Working Meeting I
The meeting was held in Jakarta, discussing plans for the reception and use of PMN funds of Rp2 trillion, discussing the results of the evaluation of unassigned government assistance assets (BPYBDS) to be an additional PMN into the shares of PT Pelindo IV (Persero) on the construction of seaport facilities in Tarakan for budget year 2004 to 2011, discussing auction investment plans 2015 amounting to Rp1.4 trillion, discussing the Financial Statements for Fiscal year 2014 (Unaudited), and others.
Rapat di Jakarta, untuk membahas Final Laporan Keuangan Audited Tahun Buku 2014, dan lain-lain.
The meeting was held in Jakarta, discussing Audited Financial Statements for Fiscal Year 2014, and others.
Rapat di Makassar, untuk membahas persiapan PraRUPS/RUPS Pengesahan Laporan Keuangan Pelindo IV Tahun Buku 2014 (Audited), membahas realisasi RKAP s/d Februari 2015, membahas Road Map pengembangan SDM/ Karir, membahas kebijakan pengaturan Anak Perusahaan, membahas pedoman/kebijakan pengadaan barang, membahas posisi kerjasama dan posisi persewaan tanah jangka panjang, membahas Implementasi Manajemen Risiko, dan lain-lain.
The meeting was held in Makassar, discussing Preparation of Pre-GMS/GMS Approval Pelindo IV for Fiscal year 2014; Realization of Working Plan and Budget until February 2015; Road Map for Development of Human Resources/Career; Subsidiaries Settings Policy; Guideline/Policies for Procurement; Cooperation position and long-term land lease position; Implementation of Risk Management; and Others
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
157
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
No.
5
6
7
8
9
10
11
158
tanggal rapat
peserta rapat Participants
Date
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Agenda Rapat Agendas
Rapat Gabungan Dewan Manager terkait
Rapat di Jakarta, untuk membahas Laporan Realisasi RKAP dan PKBL Triwulan I Tahun 2015, dan lain-lain.
28 Mei 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait
Rapat di Jakarta, untuk membahas realisasi RKAP s/d April 2015, membahas realisasi program kerja (PKPT) SPI & tindak lanjut Temuan SPI s/d Triwulan I Tahun 2015, membahas Master Plan TI (2014-2018) dan realisasi Implementasi TI s/d Triwulan I tahun 2015, membahas realisasi program kerja Komite Risiko s/d Triwulan I Tahun 2015, dan lain-lain.
12 Juni 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait
23 Juli 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait
Rapat di Makassar, untuk membahas laporan realisasi RKAP s/d Triwulan II Tahun 2015, dan lain-lain.
25 Agustus 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait
Rapat di Makassar, Penutupan Rapat Kerja II
23 April 2015
April 23, 2015
May 28, 2015
June 12, 2015
July 23, 2015
August 25, 2015
25 Agustus 2015 August 25, 2015
6 Oktober 2015 October 6, 2015
The meeting was held in Jakarta, discussing the Realization of Joint Meeting with the Board of Work Plan and Budgeting Report up to the First Quarter of 2015, Directors and others.
Joint Meeting of the Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and the related Senior Managers
Joint Meeting of the Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and the related Senior Managers
Joint Meeting of the Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and the related Senior Managers
Joint Meeting of the Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and the related Senior Managers
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait Joint Meeting of the Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and the related Senior Managers
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait Joint Meeting of the Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and the related Senior Managers
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
The meeting was held in Jakarta, discussing the realization of Work Plan and Budgeting until April 2015; the realization of Work Plan (PKPT) SPI and several findings until the First Quarter of 2015; IT Master Plan (2014-2018) & Realization of IT Implementation until the First Quarter of 2015; the Realization of Risk Committee Working Plan until the First Quarter of 2015; and Others.
Rapat di Makassar, untuk membahas laporan Tim Self Assessment GCG Tahun 2014, pemaparan progres rencana peminjaman Bank sebesar Rp3 Triliun, pemaparan progres Penyertaan Modal Negara (PMN) Tahun 2015, dan lain-lain.
The meeting was held in Makassar, discussing GCG Self Assessment Team Report 2014; Progress of Bank Loan Plan amounting to Rp3T; Progress of State Capital (PMN) 2015; and others.
The meeting was held in Makassar, discussing the Realization of Work Plan and Budgeting until the Second Quarter of 2015; and others.
The meeting was held in Makassar; Closure of Working Meeting II
Rapat di Makassar, untuk membahas kajian rencana penerimaan pinjaman Bank, pembahasan Road Map pengembangan SDM dan karir tahun 2014 sampai 2018 dan realisasi s/d triwulan II tahun 2015, pembahasan kebijakan pengadaan dan realisasinya s/d triwulan II tahun 2015, dan lain-lain. The meeting was held in Makassar, discussing the study plan of acceptance Loan from Bank; Road Map of Human Resources Development and Career 2014 to 2018 and the realization until the second quarter of 2015; procurement policies and its realization until the second quarter of 2015; and others.
Rapat di Jakarta, untuk membahas pendanaan tahun 2015, membahas realisasi RKAP s/d Agustus 2015, membahas usulan RKAP tahun 2016, dan lain-lain. The meeting was held in Jakarta; discussing the finance for 2015; realization working plan and budget until August 2015, proposed working plan and budget 2016, and others.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
No.
12
13
14
15
16
17
tanggal rapat Date
peserta rapat Participants
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Agenda Rapat Agendas
Rapat di Makassar, untuk membahas laporan realisasi RKAP s/d triwulan III tahun 2015 dan estimasi realisasi tahun 2015, membahas lanjutan usulan RKAP tahun 2016, membahas progres pembangunan Makassar New Port (MNP), dan lain-lain.
16 Oktober 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait
23 Oktober 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait
Rapat di Yogyakarta, untuk membahas taksasi RKAP tahun 2015 dan RKAP tahun 2016, dan lain-lain.
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait
Rapat di Makassar, untuk membahas realisasi RKAP s/d bulan Oktober, pembahasan/pendalaman usulan RKAP tahun 2016, pemantauan progres pembangunan Makassar New Port (MNP), dan lain-lain.
October 16, 2015
October 23, 2015
12 November 2015 November 12, 2015
18 Desember 2015 December 18, 2015
Joint Meeting of the Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and the related Senior Managers
Joint Meeting of the Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and the related Senior Managers
Joint Meeting of the Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and the related Senior Managers
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait Joint Meeting of the Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and the related Senior Managers
The meeting was held in Makassar, discussing the Report of realization of Working Plan and Budgeting until the third quarter of 2015, estimation of the realization 2015, the proposed Working Plan and Budgeting 2016; Makassar New Port Development Progress
The meeting was held in Yogyakarta, discussing the Working Plan and Budget taxation in 2015 and the Working Plan and Budget for 2016, and others.
The meeting was held in Makassar, discussing the Report of realization of Working Plan and Budgeting until October 2015; indepth discussion on the proposed Working Plan and Budgeting 2016; Makassar New Port Development Progress, and others
Rapat di Makassar, dengan agenda pengenalan perusahaan kepada anggota Dewan Komisaris baru, membahas realisasi RKAP s/d bulan November 2015, membahas progres pembangunan Makassar New Port (MNP), dan lainlain.
The meeting was held in Makassar, with this following agenda: Company Introduction to new members of Board of Commissioners; Discussion on Working Plan and Budget until November 2015; Monitoring on Makassar New Port Development Progress; and others.
14 Januari 2015
Rapat di Jakarta, untuk membahas tindak lanjut keputusan rapat tanggal 10 Desember 2014, pembahasan Charter dan Program Kerja Komite Risiko, pembahasan progres Laporan Auditor Independen atas Laporan Keuangan Tahun 2014, pembahasan perpanjangan masa jabatan Anggota Komite Audit, pengendalian RKA Dewan Komisaris tahun 2015 dan Rapat Internal Dewan pengalihan pengelolaan biaya perjalanan dinas ke Komisaris dan Komite terkait rencana Dewan Komisaris, dan lain-lain.
6 Februari 2015
Rapat di Jakarta, untuk membahas tindak lanjut keputusan rapat tanggal 14 Januari 2015, pembahasan realisasi Rapat Internal Dewan kerja Komite Audit, pembahasan realisasi kegiatan Komisaris dan Komite terkait program Komite Risiko, dan lain-lain.
January 14, 2015
February 6, 2015
Internal Meeting between the Board of Comissioners and the related Committee
Internal Meeting between the Board of Comissioners and the related Committee
The meeting was held in Jakarta, discussing the follow-up decision meeting on 10 December 2014, discussion of Charter and Work Program Risk Committee, the discussion of the progress of the Independent Auditor’s Report on Financial Statements In 2014, extended discussion of tenure of Audit Committee members, control RKA Board of Commissioners in 2015 and plans of transfer of management of travel expenses to the Board of Commissioners, and others.
The meeting was held in Jakarta, discussing the follow-up meeting decision dated 14 January 2015, the realization of the program of work of the Audit Committee, the realization of the activities of Risk Committee, and others.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
159
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
No.
18
19
20
21
22
160
tanggal rapat
peserta rapat Participants
Date
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Agenda Rapat Agendas
23 Februari 2015
Rapat di Jakarta, untuk membahas telaahan Komite Audit atas Laporan Audit KAP Tahun Buku 2014, membahas Rapat Internal Dewan laporan hasil rapat Komite Audit dan SPI tanggal 18 Komisaris dan Komite terkait Februari 2015 di Manado, dan Lain-lain.
7 Maret 2015
Rapat di Jakarta, untuk membahas tindak lanjut keputusan rapat tanggal 23 Februari 2015, pembahasan realisasi program kerja Komite Risiko s/d Februari 2015, pembahasan reviu dan evaluasi kinerja KAP Djoko, Sidik Rapat Internal Dewan Indra, pembahasan realisasi Program Kerja Dewan Komisaris dan Komite terkait & Komisaris tahun 2015, dan lain-lain.
20 Maret 2015
Rapat di Makassar, untuk membahas usulan penghapusbukuan aktiva tetap umur ekonomis lebih dari 5 (lima) tahun yang telah mendapat persetujuan Rapat Internal Dewan tanggal 14 Januari 2015, membahas usulan Komisaris dan Komite terkait RUPS penghapusbukuan aktiva tetap umur ekonomis lebih
6 April 2015
Rapat di Jakarta untuk membahas tindak lanjut keputusan rapat tanggal 20 Maret 2015, pembahasan posisi Self Assessment Penerapan GCG Tahun 2014, persiapan rapat Rapat Internal Dewan dengan Direksi tanggal 10 April di Makassar, dan Komisaris dan Komite terkait gabungan lain-lain.
23 April 2015
Rapat di Jakarta , untuk membahas tindak lanjut keputusan rapat tanggal 6 April 2015, pembahasan realisasi program kerja Dewan Komisaris Triwulan I/2015, pembahasan realisasi program kerja Komite Audit Triwulan I/2015, pembahasan realisasi program kerja Komite Risiko Rapat Internal Dewan Komisaris dan Komite terkait Triwulan I/2015, dan lain-lain.
February 23, 2015
March 7, 2015
March 20, 2015
April 6, 2015
April 23, 2015
Internal Meeting between the Board of Comissioners and the related Committee
Internal Meeting between the Board of Comissioners and the related Committee
Internal Meeting between the Board of Comissioners and the related Committee
Internal Meeting between the Board of Comissioners and the related Committee
Internal Meeting between the Board of Comissioners and the related Committee
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
The meeting was held in Jakarta, discussing the research study of the Audit Committee on the Public Accounting Firm’s Audit Report for Fiscal Year 2014, the results of meetings of the Audit Committee and the SPI dated February 18, 2015 in Manado, and Other.
The meeting was held in Jakarta, discussing the follow-up meeting decision dated February 23, 2015, the realization of the work program of the Risk Committee until February 2015, Review and evaluation of the performance of Public Accounting Firm Djoko Sidik & Indra, the realization of the Work Program Board of Commissioners in 2015, and others.
The meeting was held in Makassar, discussing the proposed write-off of fixed assets in which economic life of more than 5 (five) years that has been approved by the Annual General Meeting by January 14, 2015, and the proposed write-off of fixed assets over the economic life
The meeting was held in Jakarta to discuss the follow-up meeting decision dated March 20, 2015, discussion of the position of GCG Self Assessment In 2014, the preparation of joint meetings with the Board of Directors on April 10 in Makassar, and others.
The meeting was held in Jakarta, to discuss the followup decision of the meeting on April 6, 2015, the discussion of the realization of the program of work of the Board of Commissioners on the First Quarter of 2015, the discussion of the realization of the program of work of the Audit Committee on the First Quarter of 2015, the discussion of the realization of the work program Risk Committee on the First Quarter of 2015, and others.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
No.
23
24
25
26
27
tanggal rapat Date
peserta rapat Participants
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Agenda Rapat Agendas
28 Mei 2015
Rapat di Jakarta, untuk membahas tindak lanjut keputusan rapat tanggal 23 April 2015, pemaparan hasil workshop Rapat Internal Dewan diikuti oleh Komite Risiko pada tanggal 12 Mei 2015 di Komisaris dan Komite terkait yang Bandung, dan lain-lain.
12 Juni 2015
Rapat tanggal 12 Juni 2015 di Makassar, untuk membahas tindak lanjut keputusan rapat tanggal 28 Mei 2015, pembahasan mengenai permintaan rekomendasi ulang penghapusbukuan Aset Tetap Umur Ekonomis Lebih 5 (lima) Tahun di Cabang Makassar, Assessment calon Rapat Internal Dewan Komite Audit pada Dewan Komisaris PT Pelabuhan Komisaris dan Komite terkait anggota Indonesia IV (Persero), dan lain-lain.
1 Juli 2015
Rapat di Jakarta, untuk membahas tindak lanjut keputusan rapat tanggal 12 Juni 2015, pembahasan realisasi program kerja Dewan Komisaris s/d Triwulan II Tahun 2015, pembahasan revisi RKA Dewan Komisaris tahun 2015, laporan hasil kunjungan kerja ke Cabang Jayapura, Merauke dan Sorong pada tanggal 24-28 Juni 2015, Rapat Internal Dewan reviu Komite Audit atas rencana peminjaman Komisaris dan Komite terkait laporan sebesar Rp3 triliun tahun 2015, dan lain-lain.
May 28, 2015
June 12, 2015
July 1, 2015
23 Juli 2015
July 23, 2015
11 Agustus 2015 August 11, 2015
Internal Meeting between the Board of Comissioners and the related Committee
Internal Meeting between the Board of Comissioners and the related Committee
Internal Meeting between the Board of Comissioners and the related Committee
Rapat Internal Dewan Komisaris, SPI dan Komite terkait
Internal Meeting between the Board of Comissioners, SPI, and the related Committee
The meeting was held in Jakarta, to discuss the follow up meeting decisions dated April 23, 2015, the exposure of the workshop participated by a Risk Committee on May 12, 2015 in Bandung, and others.
Meeting dated June 12, 2015 in Makassar, to discuss the follow up meeting decisions dated May 28, 2015, the request for a new recommendation-offs of fixed assets in which Economical age More than 5 (five) years in Branch Makassar, Assessment of candidate member of the Audit Committee of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), and others.
The meeting was held in Jakarta, to discuss the follow up meeting decisions dated June 12, 2015, discussion of the realization of the work program of the Board of Commissioners until the second quarter of 2015, the deliberations on the Working Plan and Budget of the Board of Commissioners 2015, report of a working visit to the Branch Jayapura, Merauke and Sorong on June 24-28, 2015, Review Report of the Audit Committee on the loan plans of Rp3 trillion in 2015, and others.
Rapat di Makassar, untuk membahas tindak lanjut keputusan rapat tanggal 1 Juli 2015, pembahasan realisasi program kerja Komite Audit s/d Triwulan II Tahun 2015, pembahasan draft laporan evaluasi pengendalian internal semester I/2015, dan lain-lain. The meeting was held in Makassar, to discuss the follow up meeting decisions dated 1 July 2015, discussion of the realization of the program of work of the Audit Committee until the second quarter of 2015, a draft of internal control evaluation reports for the first semester of 2015, and others.
Rapat di Jakarta, untuk membahas tindak lanjut keputusan rapat tanggal 23 Juli 2015, pembahasan tindak lanjut Rapat Internal Dewan kunjungan kerja ke Cabang Makassar, Terminal Petikemas Komisaris dan Komite terkait Makassar dan Cabang Parepare tanggal 3-5 Agustus 2015, dan lain-lain. Internal Meeting between the Board of Comissioners and the related Committee
The meeting was held in Jakarta, to discuss the follow up meeting decisions dated July 23, 2015, the follow-up visit to the Branch Makassar, Makassar Container Terminal and Branch Pare Pare on August 3-5, 2015, and others.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
161
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
No.
28
29
30
31
32
33
162
tanggal rapat
peserta rapat Participants
Date
25 Agustus 2015 August 25, 2015
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Agenda Rapat Agendas
Rapat di Makassar, untuk membahas tindak lanjut Rapat Internal Dewan keputusan rapat tanggal 11 Agustus 2015, pembahasan Komisaris dan Komite terkait draft laporan pengendalian internal semester I tahun 2015, dan lain-lain. Internal Meeting between the Board of Comissioners and the related Committee
The meeting was held in Makassar, to discuss the follow-up decision of the meeting dated August 11, 2015, a draft of internal control reports for the first semester of 2015, and others.
6 Oktober 2015
Rapat di Makassar, untuk membahas tindak lanjut keputusan rapat tanggal 25 Agustus 2015, pembahasan laporan realisasi Indikator Pencapaian Kinerja Dewan Komisaris PT Pelindo IV (Persero) s/d triwulan III/2015, Rapat Internal Dewan Usulan RKA Dewan Komisaris Tahun 2016, Komisaris dan Komite terkait pembahasan dan lain-lain.
16 Oktober 2015
Rapat di Makassar, untuk membahas tindak lanjut keputusan rapat tanggal 6 Oktober 2015, pembahasan realisasi program kerja Komite Audit s/d triwulan III Tahun Rapat Internal Dewan pembahasan realisasi progam kerja Komite Risiko Komisaris dan Komite terkait 2015, s/d triwulan III tahun 2015, dan lain-lain.
11 November 2015
Rapat di Makassar, untuk membahas tindak lanjut keputusan rapat tanggal 16 Oktober 2015, pembahasan hasil telaahan Komite Audit atas Laporan Manajemen s/d Triwulan III/2015, pembahasan telahaan Komite Audit atas usulan RKAP tahun 2016, pembahasan hasil telahaan Rapat Internal Dewan Risiko atas usulan RKAP tahun 2016 dari aspek Komisaris dan Komite terkait Komite risiko, dan lain-lain.
November 11, 2015
Internal Meeting between the Board of Comissioners and the related Committee
20 November 2015
Rapat di Jakarta, untuk membahas tindak lanjut keputusan rapat tanggal 11 November 2015, pembahasan pembagian Rapat Internal Dewan tugas Dewan Komisaris, pembahasan tugas dan kewajiban Komisaris dan Komite terkait Dewan Komisaris, pembahasan penghasilan Dewan Komisaris, dan lain-lain. Internal Meeting between the
18 Desember 2015
Rapat di Makassar, untuk membahas tindak lanjut keputusan rapat tanggal 20 November 2015, pembahasan estimasi realisasi program kerja Komite Risiko Tahun Rapat Internal Dewan 2015 dan Usulan Program Kerja Tahun 2016, pembahasan Komisaris dan Komite terkait estimasi realisasi program kerja Komite Audit Tahun 2015 dan Usulan Program Kerja Tahun 2016, dan lain-lain. Internal Meeting between the
October 6, 2015
October 16, 2015
November 20, 2015
December 18, 2015
Internal Meeting between the Board of Comissioners and the related Committee
Internal Meeting between the Board of Comissioners and the related Committee
Board of Comissioners and the related Committee
Board of Comissioners and the related Committee
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
The meeting was held in Makassar, to discuss the follow-up decision of the meeting dated August 25, 2015 the realization of Key Performance Indicators report of the Board of Commissioners of PT Pelindo IV (Persero) until the Third Quarter of 2015, Proposed Working Plan and Budget 2016 by the Board of Commissioners, and others.
The meeting was held in Makassar, to discuss the follow up meeting decisions dated October 6, 2015, the realization of the program of work of the Audit Committee until the third quarter of 2015, the the realization of a work program for the Risk Committee until the third quarter of 2015, and others.
The meeting was held in Makassar, to discuss the follow-up meeting decision dated October 16, 2015, results of the study by Audit Committee on the Management Report until the Third of 2015, the study by Audit Committee on the proposed Working Plan and Budget 2016, the study results by the Risk Committee on the proposed Working Plan and Budget 2016 from the risk aspect, and others.
The meeting was held in Jakarta, to discuss the follow up meeting decisions dated November 11, 2015, the distribution of duties, obligations, and earnings of the Board of Commissioners, and others.
The meeting was held in Makassar, to discuss the follow-up decision of the meeting on November 20, 2015, the estimated realization of Risk Committee’s work program in 2015, the estimated realization of Work Program of the Audit Committee in 2015 and Proposed Work Program 2016, and others.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris
Performance Assessment of the Board of Commissioners
Untuk memantau dan mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris, Perseroan juga melaksanakan Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dengan prosedur melalui kriteria kinerja yang ditetapkan dalam RUPS. Kriteria evaluasi kinerja individu Anggota Dewan Komisaris sebagaimana yang tercantum dalam Board of Manual Dewan Komisaris-Direksi Tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1. Tingkat kehadirannya dalam rapat Dewan Komisaris maupun rapat dengan komite yang ada; 2. Kontribusinya dalam proses pengawasan Perseroan; 3. Keterlibatan dalam proses pengawasan Perseroan; 4. Komitmennya dalam memajukan kepentingan Perseroan; 5. Ketataatan terhadap peraturan perundangundangan yang berlaku serta kebijakan Perseroan.
To monitor and evaluate the performance of the Board of Commissioners, the Company is also implementing Performance Assessment of Board of Commissioners with the procedures through performance criteria set out in the GMS. Criteria for evaluation of the performance of individual Members of the Board of Commissioners as stated in the Manual of the Board of Directors -2015 are as follows: 1. level of attendance in board meetings and meetings with existing committees; 2. contribution in the regulatory process; 3. involvement in the regulatory process; 4. Commitment to advance the interests of the Company; 5. Compliance to legislation and regulations, and corporate policies.
Berikut adalah hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris yang dilaksanakan melalui mekanisme self-assessment, dengan kriteria penilaian yang didasarkan pada Board of Manual Tahun 2015 Hal 35 Huruf J. hasil ini sesuai dengan Surat No. 235/KPI.IV/X/2015 tanggal 1 Oktober 2015 perihal Laporan Realisasi Pencapaian Kinerja Dewan Komisaris PT Pelindo IV (Persero) s/d Triwulan III Tahun 2015.
Here are the results of the performance assessment of Board of Commissioners by self-assessment. The assessment criteria are based on the Board of Manual 2015 Page 35 Letter J. This results in accordance with the Letter No. 235 / KPI.IV / X / 2015 dated 1 October 2015 regarding Performance Achievement Reports on The Board of Commissioners of PT Pelindo IV (Persero) until the Third Quarter of 2015.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
163
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Laporan Realisasi Indikator Pencapaian Kinerja Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Triwulan III Tahun 2015 Report of Key Performance Indicators of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Third Quarter of 2015
Indikator kinerja
No.
I
Performance Indicator
Ke uan g a n da n pa sa r
Finance and Market
Tanggapan Tertulis atas Usulan RKAP dan Laporan Berkala Direksi (Triwulanan dan Tahunan)
Written Response on Proposed Work Plan & Budget and Periodic Reports of Directors (Quarterly and Annual)
Tanggapan Tertulis atas Laporan Hasil Audit (LHA) Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan KAP
Written Response on Audit Report (LHA) by Internal Control Unit (SPI) and Public Accountant Firm (KAP)
Saran/Koreksi Tertulis kepada Direksi yang Terkait dengan Pengurusan Perseroan
Written suggestions/corrections to the Board of Directors that was related to the maintenance of the Company
II
F ok us Pel a n gga n
Customer Focus
Keputusan/Persetujuan Tertulis (Setuju atau Tidak Setuju) dan Tanggapan Tertulis (Mendukung atau Tidak Mendukung) Suatu Rencana Perbuatan Direksi yang Harus Mendapat Persetujuan dari RUPS Decree/Written Approval (Agree or Disagree) and the Written Response (Support or Not Support) towards by Directors Plan that requires Approval from the GMS
Laporan Dewan Komisaris Kepada RUPS/Menteri BUMN
The Board of Commissioners Report to the GMS/Minister of SOEs
III
E F E KTIVITAS PRODUK DAN PROSES Product and Process Effectivity
Rapat Internal Dewan Komisaris
Internal meetings of the Board of Commissioners
Rapat Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Joint meeting with the Board of Directors
Rapat Lainnya (Rapat Umum Pemegang Saham/RUPS, Rapat dengan Kementerian BUMN, Rapat dengan Kantor Akuntan Publik/KAP, dan lain-lain)
Other meetings (General Meeting of Shareholders/GMS), Meeting with the Ministry of SOEs, Meeting with Public Accountant Firm, and others)
Kunjungan Kerja ke Unit Kerja di Lingkungan Perseroan (Cabang dan Unit Pelayanan Kepelabuhanan) Working visit to Working Unit of the Company (Branch and Unit of Port Services)
IV
F o k us Te n ag a K e r ja Employee Focus
Tanggapan Dewan Komisaris atas Pembinaan dan Pengembangan SDM Response of the Board of Commissioners on Human Resources Development
IV
Ke pe m imp i n a n , Tata K elo l a da n tanggu ng jawa b kem a sya ra kata n Leadership, Government and Community Responsibility
Penyusunan Program Kerja dan Indikator Pencapaian Kinerja Tahunan Dewan Komisaris Tahun 2016 Preparation of Annual Board of Commissioners Work Program and Key Performance Indicator 2016
Kontribusi GCG Dewan Komisaris
The Board of Commissioners’ contribution to GCG
Jumlah Total
164
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
2015 Realisasi
Bobot
Skor
5x
9x
8
8,00
14 x
21 x
10
10,00
6x
4x
6
4,00
12 x
10 x
14
11,67
6x
7x
8
8,00
18 x
13 x
6
4,33
14 x
10 x
6
4,28
5x
4x
4
3,20
4x
9x
4
4,00
2x
2x
17
17,00
2x
-
10
-
85,00%
94,58%
7
7,00
100
81,48
Target
Realization
Weight
Score
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
165
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Remunerasi Dewan Komisaris
Remuneration of the Board of Commissioners
Remunerasi Dewan Komisaris Pelindo 4 disesuaikan dengan Peraturan Kementerian BUMN Nomor PER-04/ MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Penghasilan Direksi dan Komisaris. Selain itu, remunerasi Dewan Komisaris juga telah ditetapkan dan sesuai dengan Risalah RUPS 2015 PT Pelindo IV (Persero) Nomor 7/ HM.003/6/DUT-2015 tentang Persetujuan atas Laporan Tahunan dan Pengesahan atas laporan Keuangan Tahun Buku 2014, yang salah satunya menetapkan bahwa honorarium Dewan Komisaris mengikuti ketentuan sebagai berikut: Komisaris Utama, sebesar 45% dari gaji Direktur Utama (dimana Gaji Direktur Utama Perseroan tahun 2015 ditetapkan sebesar Rp39,15 juta per bulan), atau sebesar Rp469 Juta/tahun Komisaris Anggota, sebesar 90% dari gaji Komisaris Utama, atau sebesar Rp35,235 Juta/tahun Tunjangan dan fasilitas Dewan Komisaris Perseroan tahun 2015 adalah sama dengan tunjangan dan fasilitas Dewan Komisaris Perseroan tahun 2014 Honorarium, tunjangan/fasilitas Dewan Komisaris berlaku efektif sejak 1 Januari 2015
166
Remuneration of the Board of Commissioners Pelindo 4 is adjusted to Regulation of Ministry of State Owned Enterprises No. 04 / MBU / 2014 on Income of Directors and Commissioners. In addition, the remuneration of the Board of Commissioners is also established and in accordance with the Minutes of the GMS 2015 PT Pelindo 4 (Persero) No. 7/HM.003/6/DUT-2015 concerning Approval of the Annual Report and Ratification of the financial statements for financial year 2014, one of which stipulates that the honorarium for the Board of Commissioners is to follow the following provisions: President Commissioner, amounting to 45% of salary of President Director (where there salary of President Director of the Company in 2015 is set at Rp39.15 million per month or Rp469 million per year) Member of Commissioners, amounting to 90% of salary of President Commissioner, or Rp35.235 million per month Allowances and facilities of the Board of Commissioners in 2015 were similar to the benefits and facilities of the Board of Commissioners in 2014 Honorarium and benefits / facilities of the Board of Commissioners were effective from 1 January 2015
Imbalan jangka pendek yang diberikan Perseroan kepada Dewan Komisaris meliputi tantiem yang terpisah dari ketentuan bonus karyawan. Besarnya tantiem ditetepakan oleh RUPS. Selain honorarium dan tantiem, Dewan Komisaris juga menerima tunjangan komunikasi.
Short-term rewards given to the Board of Commissioners include the bonus which is separate from the employee bonus provisions. The amount of the bonus determined by the GMS. Beside honorarium and bonus, the Board of Commissioner also received a communication allowance.
Imbalan jangka panjang diberikan dalam bentuk santunan purna jabatan berupa premi asuransi sebesar 25% dari nilai honorarium. Imbalan ini akan diberikan pada saat Dewan Komisaris mengakhir masa jabatannya.
Long-term rewards are given as retired compensation in the form of insurance premiums worth 25% of honorarium. These benefits will be provided when Board of Commissioner ended his term.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Dewan Komisaris
Jenis remunerasi dan fasilitas lain
No.
1
2
Board of Commissioners
Remuneration Type and Other Facilities
Anggota
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)
Remuneration (salary, bonus, routine allowances, profits, and other facilities in the form of non-natura)
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: a. dapat dimiliki b. tidak dapat dimiliki
Other facilities in Natura-form (Housing, transportation, health insurance, etc.) : a. Can be owned b. Can not be owned
Jumlah
Total
NilaI
Members
Amount
5
Rp3.100,68 juta millions
5
-
5
Rp3.100,68 juta millions
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Pengangkatan jabatan Komisaris Independen dilaksanakan sebagai pemenuhan ketentuan dalam pasal 7 Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011, tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan pada BUMN yang diubah selanjutnya dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.
Independent Commissioner position held as the fulfillment of the provisions of Article 7 Minister of State Owned Enterprises No. PER-01 / MBU / 2011 dated August 1, 2011, on Application of Corporate Governance in SOEs were subsequently amended by Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-09 / MBU / 2012 dated July 6, 2012 regarding the Application of Good Corporate Governance (GCG) in State-Owned Enterprises.
Kriteria dari pemegang jabatan Komisaris Independen yang diatur dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-09/MBU/2012 tanggal 6 Juli 2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara adalah sebagai berikut: 1. Tidak menjabat sebagai Direksi di entitas yang terafilasi dengan Pelindo 4 2. Tidak bekerja pada Pemerintah termasuk departemen, lembaga dan kemiliteran dalam kurun waktu tiga tahun terakhir 3. Tidak bekerja di pelindo 4 atau afiliasinya dalam kurun waktu tiga tahun terakhir 4. Tidak mempunyai keterikatan finansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan Pelindo 4 atau entitas yang menyediakan jasa dan produk kepada Pelindo 4 dan afiliasinya
Criteria of Independent Commissioner position set out in the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-09 / MBU / 2012 dated July 6, 2012 regarding the Application of Good Corporate Governance (GCG) in State-Owned Enterprises are as follows: 1. Not served as Board of Directors in entities affiliated with Pelindo 4 2. Do not work in government, including departments, agencies and the military within the last three years 3. Does not work in Pelindo 4 or its affiliates within the past three years 4. Not having a financial entanglement, either directly or indirectly to the Pelindo 4 or entity that provides services and products to the Pelindo 4 and its affiliates
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
167
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
5. Bebas dari segala kepentingan dan aktivita bisnis atau hubungan lain yang dapat menghalangi atau mengganggu kemampuan Komisaris yang berasal dari kalangan di luar Pelindo 4 untuk bertindak atau berpikir secara bebas di lingkungan Pelindo 4
5. Free from all interests and activities of the business or other relationship that could hinder or interfere with the ability of the Commissioner who come from the outside Pelindo 4 to act or think independently in the environment.
Sejak ditetapkannya perubahan susunan anggota Dewan Komisaris pada RUPS Tahun 2015, maka untuk selanjutnya Perseroan memiliki 1 (satu) Komisaris Independen dari total jumlah Komisaris sebanyak 5 (lima) orang.
Since the adoption of changes to the Board of Commissioners at the RUPS year 2015, the Company has 1 (one) Independent Commissioner of the total number of Commissioners as many as five (5) persons.
Anggota Komisaris Independen dalam komposisi Dewan Komisaris Perseroan Sdr. Susilo MT Harahap yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-214/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014.
Independent Commissioner in the composition of the Board of Commissioners, Mr. Susilo MT Harahap appointed by the Minister of BUMN No. SK-214/ MBU/10/2014 dated October 17, 2014.
Nama Name
Susilo M. T. Harahap
Latar belakang pendidikan
Jabatan Position
Komisaris Independen
Educational Background
Teknik Sipil
Independent Commissioner Civil Engineering
Keterangan afiliasi Komisaris Independen dengan entitas Perseroan:
Latar belakang profesional
Professional Background
Pengusaha
Entrepreneur
Description of affiliate between Commissioner with the Company entities
ASPEK
Aspects
keterangan Description
Afiliasi dengan Pemegang Saham Utama, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris Lainnya.
Tidak
Menjabat sebagai Direktur di Perusahaan yang terafiliasi dengan PT Pelindo 4
Tidak
Hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan Anggota Dewan Komisaris lainnya, Anggota Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Perusahaan.
Tidak
Hubungan kontraktual dengan Perusahaan sebagai mantan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris serta Karyawan Perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
Tidak
Bekerja pada pemerintah termasuk departemen, lembaga non departemen dan kemiliteran dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir.
Tidak
Bekerja di Perusahaan atau afiliasinya dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir.
Tidak
Adanya keterkaitan finansial, baik langsung maupun tidak langsung dengan Perusahaan atau perusahaan lain yang menyediakan barang dan jasa kepada Perusahaan dan afiliasinya.
Tidak
The affiliation with Main Shareholder, the Board of Directors and / or the Board of Commissioners. Served as Director of the Company that is affiliated with PT Pelindo 4
Financial, management, share ownership and / or family relationship with the Board of Commissioners, the Board of Directors and / or Controlling Shareholders or relationship with the Company.
Contractual relationship with the Company as a former member of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners and the Employees of the Company within a certain time.
Working in the government, including departments, non-departmental agencies and military within last 3 (three) years. Working in the Company or its affiliates within last 3 (three) years.
Financial linkages, either directly or indirectly by the Company or other companies that provide goods and services to the Company and its affiliates.
168
Independent
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
No No
No
No
No
No
No
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi
The Board of Commissioners and the Board of Directors Relation
Dewan Komisaris bersama dengan Direksi dituntut untuk bertindak secara independen, dalam arti tidak mempunyai benturan kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan terhadap Anggota Dewan Komisaris dan Direksi lainnya.
The Board of Commissioners along with the Board of Directors are required to act independently, have no conflict of interest that could interfere with their ability to perform tasks independently and critically, both in relation to each other and the relationship to the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Dalam rangka memenuhi prinsip keterbukaan, disampaikan pula pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali satu sama lainnya, sebagaimana yang disampaikan pada tabel berikut:
In order to meet the openness principles, also presented the disclosure of affiliate relationships between the Board of Directors, the Board of Commissioners, and the Main / Controlling Shareholders, as presented in the following table
hubungan keuangan dengan
hubungan keluarga dengan
Financial Relationships with
Nama Name
Komisaris
Commissioners
Ya
Yes
Tidak No
Direksi
Directors
Ya
Yes
Tidak No
Family Relationship with
Pemegang saham pengendali Controlling Shareholders
Ya
Yes
Tidak No
Komisaris
Commissioners
Ya
Yes
Tidak No
Direksi
Directors
Ya
Yes
Tidak No
Pemegang saham pengendali Controlling Shareholders
Ya
Yes
Tidak No
d ewa n ko misa ris Board of Commissioners
Agus Purwoto
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Kemal Heryandri
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Susilo M. T. Harahap
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Arief Pribadi
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Elly Adriani Sinaga
ü
ü
ü
ü
ü
ü
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
169
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
DIREKSI
Board of Directors
170
Direksi sebagai Organ Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan secara menyeluruh. Pelaksanaan tugas oleh masing-masing anggota Direksi merupakan tanggung jawab bersama, dengan spesialisasi kerja yang telah diatur sesuai dengan kompetensi setiap anggota Direksi.
Board of Directors as the component of the company has duties and responsible with the company’s collegial thoroughly. Duties implementation of each Board of directors is joint responsibility, with special tasks have been assigned along with the competence of each member of Board of Directors.
Direksi Perseroan secara fungsinya bertanggung jawab kepada RUPS sebagai Organ Tata Kelola tertinggi, sebagai wujud akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
Board of Directors in its function is responsible to the GMS as the highest governance body, as a form of monitoring accountability on the company’s management in realization of good corporate governance principles.
Dalam menjalankan setiap aktivitas dalam kegiatan bisnis, setiap anggota Direksi diikat dengan aturan yang menjadi pedoman dan tata tertib kerja Direksi yang disebut sebagai Board Charter yang berisi pedoman dan tata tertib kerja Direksi. Board Manual disusun berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan perundangan, arahan Pemegang Saham, serta standar praktik terbaik lainnya (best practice).
In implementing each business activity, all member of the Directors is bound with the rules that becomes working guideline and code of conduct of the directors namely Board Charter; i.e., contains Board of Directors’ guideline and code of conduct. Board Manual is being enacted in accordance to the corporate law principles, company’s basic articles, laws and regulations, direction of shareholders and other best practices.
Setelah penetapan Direksi, pada awal tugasnya seluruh Direksi menandatangani Board Charter sebagai pernyataan bahwa seluruh Direksi dalam melaksanakan tugasnya senantiasa berpegang pada Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual). Board Manual berisi tentang petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat dijalankan secara konsisten, yang selanjutnya menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai visi dan misi Perseroan. Diharapkan melalui implementasi aturan ini akan membantu tercapainya standar kerja yang selaras dengan praktik tata kelola Perusahaan yang baik.
After the inauguration of Directors, at the beginning of the term, all directors signed the Board Charter as statement that all directors in implementing their tasks and duties will conform with the Board Manual. The Board Manual contains guideline on working governance of Board of Commissioners and Directors as well as business activities stage in a structured, systematic, easy to understand and can be implemented in consistent manner. The manual thus becomes point of reference for Board of Commissioners and Directors in implementing their tasks and duties to attain company’s vision and mission. It is expected that with the implementation of the rules and regulations, it will attain the fulfillment of working standards that conform to the good corporate governance principles.
Mengenai persyaratan pengangkatan Direksi Perseroan dilaksanakan mengikuti Peraturan Menteri BUMN PER03/MBU/02/2015 Tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara.
On the terms and conditions for appointment of company directors, it is implemented in consideration to the BUMN Minister regulation PER-03/MBU/02/2015 on Terms and Conditions, Appointment and Discharge of Board of Directors in State Owned Companies.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Komposisi dan Keberagaman Direksi
Composition and Diversification of Directors
Untuk menunjang kinerja Perseroan pada tingkat optimal, Pelindo 4 turut mempertimbangkan komposisi Direksi Perseroan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat.
To support the company’s performance at the optimum level, Pelindo 4 also consider the composition of Board of Directors to enable effective, correct and swift decisionmaking.
Pembagian tugas Direksi sesuai dengan Berita Acara rapat Direksi Pelindo-4 tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), pada tanggal 1 September 2015. Melalui Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV Nomor SK-156/MBU/09/2015 tanggal 1 September 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV memberhentlkan dengan hormat Saudara Mulyono dan mengangkat Saudara Doso Agung sebagai penggantinya. Berikut daftar Anggota Direksi PT Pelindo 4 yang menjabat pada tahun 2015 sebagai berikut:
The division of tasks and duties of the Board of Directors is in accordance with the Minutes of Meetings on Pelindo-4 Board of Directors meeting on Tasks and Authority division of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Board of Directors, dated 1 September 2015. Through the Minister of State-owned Companies decree on General Shareholders Meeting of PT Pelabuhan Indonesia IV Number SK-156/MBU/09/2015 dated 1 September 2015 on Discharge and Appointment of PT Pelabuhan Indonesia IV President Director, it discharge Mr. Mulyono and appointed Mr. Doso Agung as the replacement. The table bellows shows the members of PT Pelindo IV Board of Directors in 2015.
Nama Name
Jabatan Position
pengangkatan
Appointment Based
Periode Period
Riwayat jabatan Position History
Direktur Keuangan Pelindo II (2012-2013)
Mulyono
SK-330/MBU/2013 Direktur Utama tanggal 21 Agustus 2013 President Director
SK-330/MBU/2013 dated August 21, 2013
Director of Finance of Pelindo II (2012-2013)
2013 Agustus 2015 2013 - August 2015
Direktur Personalia & Umum Pelindo II (2009-2012) Director of Human Resources & General Affairs of Pelindo II (2009-2012)
Direktur Keuangan Pelindo 4 (2002-2009)
Director of Finance of Pelindo 4 (2002-2009)
Doso Agung
Alif Abadi
SK-156/ MBU/09/2015 Direktur Utama tanggal 1 September 2015 President Director
Direktur Operasi & Komersial
Director of Operation & Commercial
SK-156/MBU/09/2015 dated September 1, 2015
SK-90/MBU/2014 tanggal 28 April 2014 SK-90/MBU/2014 dated April 28, 2014
Direktur Utama PT Rumah Sakit Pelabuhan (2014-2015) 2015 sekarang
2015 - present
President Director of PT Rumah Sakit Pelabuhan (2014-2015)
General Manager Cabang Panjang Pelindo II (20102014)
General Manager Branch Panjang Pelindo II (2010-2014)
2014 sekarang
2014 - present
Kepala Biro Perencanaan dan Strategi Perusahaan Pelindo 4 (2014) Head of Planning and Corporate Strategy Pelindo 4 (2014)
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
171
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Nama Name
Susantono
Jabatan Position
Direktur Fasilitas dan Peralatan
Director of Facility and Equipment
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
pengangkatan
Periode
SK-90/MBU/2014 tanggal 28 April 2014
2014 sekarang
Appointment Based
SK-90/MBU/2014 dated April 28, 2014
Period
2014 - present
Riwayat jabatan Position History
Kepala Biro Logistik Pelindo 4 (2013)
Head of Logistics Pelindo 4 (2013)
General Manager Cabang Bitung Pelindo 4 (2012-2013) Direktur SDM & Umum
Niken Probowati
Budi Revianto
172
Director of Human Resource & General Affair
Direktur Keuangan
Director of Finance
SK-404/MBU/2013 tanggal 28 November 2013 SK-404/MBU/2013 dated November 28, 2013
2014 sekarang
2014 - present
Senior Manager Pengembangan SDM dan Organisasi Pelindo 4 (20092012) Senior Manager of Human Resources Development and Organization Pelindo 4 (20092012)
SK-90/MBU/2014 tanggal 28 April 2014 SK-90/MBU/2014 dated April 28, 2014
General Manager Branch Bitung Pelindo 4 (2012-2013)
2014 sekarang
2014 - present
General Manager Terminal Petikemas Makassar Pelindo 4 (2012-2013) General Manager of Makassar Container Terminal Pelindo 4 (2012-2013)
Komposisi Direksi harus dipertimbangkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengambilan yang efektif, tepat dan cepat serta dapat bertindak secara independen dalam arti tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugasnya secara mandiri dan kritis.
The composition of board of directors is under careful considerations to enable effective, correct and swift decision making, as well as enable independent action, which infers to no conflict of interest that prevent ability to perform duties independently and critically.
Untuk menjaga keterwakilan dan keberagaman dalam susunan Direksi sebagai badan tata kelola Perseroan, komposisi setiap unsur dalam badan tata kelola dibuat dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti gender, usia, dan faktor keberagaman lain yang dapat memperkaya badan tata kelola untuk bekerja secara lebih optimal sehingga keputusan-keputusan dapat dihasilkan dengan efektif dan efisien, serta selaras dengan prinsip kemandirian tata kelola perusahaan.
To ensure representativeness and diversification within the composition of Board of directors as one of the organizing body in the corporate governance, consideration of factors such as gender age and other plural factors that enrich the governance to perform its work in optimum manner and enables decisions that effective, efficient and comprehend with the corporate governance independence principles.
Komposisi Direksi PT Pelindo 4 (Persero) per tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan jenis kelamin, usia, dan faktor keberagaman lain, ditunjukkan melalui tabel berikut:
The composition of directors in PT Pelindo 4 as of 31 December 2015 based on sex, age and other plural factors can be seen in the table below.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Jenis Kelamin Nama Name
Pria Male
Mulyono
USIA
Gender
Wanita Female
Age
≤30
31-50
ü
ü
ü
Alif Abadi
ü
ü
Susantono
ü
ü
Budi Revianto
≥51
ü
Doso Agung
Niken Probowati
Latar belakang pendidikan
ü
ü
ü
ü
Educational Background
Port Management & Strategic Business Port Management & Strategic Business
Ilmu Sosial dan Politik/ Manajemen
Political and Social Science / Management
Teknik/Port Logistic & Manajemen
Engineering / Port Logistic & Management
Teknik/Port Maintenance Planning & Manajemen
Engineering / Port Maintenance Planning & Management
Psikologi
Psychology
Akuntansi & Manajemen Keuangan Accounting and Financial Management
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Board of Directors Duties and Responsibility
Direksi Pelindo-4 melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dalam memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG. Direksi terlibat dalam pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan operasional sesuai yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pelindo IV Directors implement their duties and responsibilities in independent manner to ensure the implementation of good corporate governance. Directors engage in the decision making on operational activities, which stated in the Basic Articles of the company and in accordance to related laws and regulations.
Berikut tugas dan tanggung jawab setiap jabatan Direksi:
The following are the duties and responsibilities of each Director:
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
173
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Direktur Utama President Director
1. Menentukan visi, misi, dan strategi umum Rencana Jangka Panjang Perusahaan, (RJPP) dan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2. Menentukan sasaran perusahaan baik berupa target keuangan, operasional, pemasaran, organisasi, dan pengembangan usaha 3. Penetapan arah kebijakan strategis Perseroan 4. Penguasaan, pemeliharaan, dan pengumuman kekayaan Perseroan 5. Peningkatan efisiensi dan efektivitas Perseroan 6. Pengaturan tugas mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan, dengan pembatasan seperti tertera dalam Anggaran Dasar Perseroan 7. Penetapan wakil/kuasanya dengan menggunakan surat kuasa 8. Penetapan susunan organisasi Perseroan 9. Pengelolaan dan pengembangan aspek legal 10. Pengelolaan fungsi humas dan manajemen perkantoran 11. Penetapan pola pembinaan, pengembangan, dan pengendalian terhadap fungsi yang ada dalam organ Perseroan
1. Determining the vision, mission, and general strategies for the Company’s Long Term Plan, (RJPP) and Work Plan Budget (CBP) 2. Defining goals, either a financial target, operational target, marketing target, organization, and business development 3. Determining the Company’s strategic policy direction 4. Mastering, maintaining, and announcing the Company’s assets 5. Increasing the efficiency and effectiveness of the Company 6. Setting the duty to represent the Company in and out of court, with restrictions as set out in the Articles of Association 7. Establishing representatives / their proxy using the power of attorney 8. Determining the Company’s organizational structure 9. Managing and developing the legal aspects 10. Managing public relations and office management functions 11. Determining pattern of formation, development, and control of organ functions within the Company
Direktur Operasi & Komersial Director of Operations & Commercial
1. Merumuskan kebijakan, program, sistem dan prosedur kegiatan pelayanan jasa kapal dan jasa maritime (Marine and Maritime Services) 2. Merumuskan kebijakan, program, sistem dan prosedur kegiatan pelayanan petikemas, terminal konvensional dan pelayanan barang (logistic services) 3. Merumuskan kebijakan, program, sistem dan prosedur kegiatan pelayanan penumpang, pemanfaatan properti dan jasa kepelabuhanan lainnya (other services) 4. Membuat rencana pengembangan usaha perusahaan dan memonitor program kerjasama usaha 5. Merumuskan kebijakan, program, riset pasar dan menganalisis potensi pasar, peta persaingan, pelanggan potensial, dan melaksanakan program Customer Relationship Management (CRM) 6. Melakukan evaluasi dan penyusunan tarif pelayanan jasa kepelabuhanan 7. Mengembangkan kebijakan dan mengawasi standar dan kualitas mutu serta pelayanan
174
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
1. Formulating policies, programs, systems and procedures of services activities of ships and maritime services (Marine and Maritime Services) 2. Formulating policies, programs, systems and procedures for container service activities, conventional terminals and goods services (logistic services) 3. Formulating policies, programs, systems and procedures for passenger service activities, use of property and other port services (other services) 4. Composing plan to monitor the company’s business development and business cooperation program 5. Formulating policies, programs, market research and analyzing the potential market, the competitive landscape, potential customers, and implement programs for Customer Relationship Management (CRM) 6. Evaluating and preparation service port tariffs 7. Developing policies and overseeing the standards and quality as well as the quality of service
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Direktur Fasilitas dan Peralatan Director of Facilities and Equipment
1. Merumuskan kebijakan, program, sistem dan prosedur kegiatan pengembangan dan rekayasa fasilitas dan peralatan, pemeliharaan bangunan dan peralatan pelabuhan, lingkungan pelabuhan (port environment), dan fasilitas penunjang lainnya 2. Merancang, merencanakan, dan mengawasi kegiatan pengembangan dan rekayasa fasilitas dan peralatan pelabuhan 3. Merencanakan, mengawasi, dan mengevaluasi program pemeliharaan bangunan di atas air dan di darat, termasuk kolam pelabuhan 4. Merencanakan, mengawasi, dan mengevaluasi program pemeliharaan alat bongkar muat, alat apung, instalasi listrik dan air 5. Merencanakan, mengawasi, dan mengevaluasi program pemeliharaan dan pengendalian lingkungan pelabuhan (port environment) serta fasilitas penunjang lainnya
1. Formulating policies, programs, systems and procedures for the development and engineering facilities and equipment, maintenance of buildings and equipment port, harbor environment (port environment), and other supporting facilities 2. Designing, planning, and overseeing the development and engineering facilities and port equipment 3. Planning, supervising, and evaluating the building maintenance program on the water and on land, including the port basin 4. Planning, supervising, and evaluate the loading and unloading equipment maintenance program, floating equipment, electrical and water installations 5. Planning, supervising, and evaluating programs and the maintenance of environmental control port (port environment) as well as other supporting facilities
Direktur SDM & Umum Director of Human Resources & General Affairs
1. Merencanakan, membina, dan mengembangkan sumber daya manusia serta melakukan kajian dan analisis serta mengambil langkah-langkah perbaikan guna pengembangan dan pembenahan organisasi 2. Menyusun dan mengevaluasi Master Plan Sumber Daya Manusia sesuai perkembangan bisnis Perseroan 3. Menyusun, menyelenggarakan, dan mengevaluasi Pengembangan Karir Pegawai dan Penilaian Kinerja Individu Pegawai (KPI Individu) 4. Menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan administrasi kepegawaian dan menerapkan sistem informasi manajemen Sumber Daya Manusia 5. Menyusun dan mengevaluasi kebijakan terkait pembinaan Sumber Daya Manusia dan kesejahteraan pegawai serta menyelenggarakan dan mengevaluasi survey kepuasan pegawai 6. Membina, menyusun kebijakan kerumahtanggaan dan keprotokoleran 7. Membina, menyusun kebijakan dan menyelenggarakan sistem kearsipan, pengamanan dan pemeliharaan, fasilitas fisik, dokumen, dan inventaris Perseroan
1. Planning, and developing human resources as well as conducting studies and analysis and taking corrective measures for the development and improvement of the organization 2. Developing and evaluating Human Resources Master Plan with the development of the Company’s business 3. Developing, organizing, and evaluating the Employee Career Development and Individual Performance Assessment (KPI Individual) 4. Developing, implementing, and evaluating the activities of personnel administration and implementing management information systems of Human Resources 5. Developing and evaluating policies related to Human Resources development and welfare of employees as well as organizing and evaluating employee satisfaction survey 6. Constructing and developing policies regarding domesticity and precedence 7. Developing policies and organizing policies systems, security and maintenance, physical facilities, documents, and inventories of the Company
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
175
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Direktur Keuangan Director of Finance
1. Membina dan melaksanakan penyusunan rencana kerja dan anggaran secara terpadu dengan Direktorat terkait, serta pengendalian pelaksanaan anggaran tahunan Perseroan 2. Membina dan melaksanakan kegiatan akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, dan akuntansi biaya 3. Membina, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengendalikan utang piutang, manajemen arus kas dan perbendaharaan Perseroan 4. Merencanakan, mengelola dan mengevaluasi penyediaan pendanaan/pembiayaan pengembangan usaha dan investasi dengan skema financing yang memberikan nilai tambah bagi Perseroan 5. Merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi pemetaan dan pengelolaan aset menuju kondisi clean dan clearance 6. Membina dan melaksanakan transaksi keuangan dan verifikasi transaksi keuangan Perseroan 7. Membina dan melaksanakan program perpajakan, perencanaan pajak (tax planning), menyusun laporan keuangan versi fiscal, pengendalian kewajiban perpajakan Perseroan, serta verifikasi laporan keuangan Cabang 8. Membina dan mengevaluasi kegiatan usaha dan keuangan pada anak perusahaan
1. Developing and implementing the work plans and budgets in an integrated manner with the relevant Directorate, as well as controlling the implementation of the Company’s annual budget 2. Maintaining and conducting financial accounting, management accounting and cost accounting 3. Establishing, implementing, evaluating, and controlling debts, cash flow management and treasury of the Company 4. Planning, managing and evaluating the provision of funding/financing business development and investment with financing schemes that provide added value for the Company 5. Planning, managing, and evaluating assets mapping and management towards clean condition and clearance 6. Developing and performing financial transactions and verification of financial transactions of the Company 7. Developing and implementing the program of taxation, tax planning, preparing financial statements in fiscal versions, controlling tax obligations of the Company, as well as the verification of financial statements of Branch offices 8. Developing and evaluating the operational and financial activities in subsidiaries
Program Peningkatan Kompetensi Direksi
Selama tahun 2015, Perseroan juga telah melaksanakan program pelatihan dan kegiatan pengembangan diri untuk meningkatkan kapasitas dari Direksi. Pelatihan dan kegiatan yang diikuti terangkum dalam tabel berikut:
No. 1
176
Nama Pelatihan Training
Diklat Manajemen Umum Dana Pensiun
General Management Training of Pension Funds
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Throughout 2015, the company has implement training and self-development program for building the capacity of directors. Training and activities participated are summarized in the table below: Tempat & Tanggal Location & Date
Bandung, 25-28 April 2015 Bandung, April 25-28, 2015
Perwakilan Direksi
Directors Representative
Niken Probowati dan Sumardiyo
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Pelaksanaan Tugas dan Fungsi, serta Evaluasi Kinerja Direksi Tahun 2015
Implementation of director’s duties, function and performance evaluation in 2015
Pelaksanaan program, tugas dan fungsi, serta kinerja secara keseluruhan maupun masing-masing Direksi selama tahun buku 2015, disesuaikan dengan aturan dalam Board Charter.
The following is the implementation of programs, duties and functions, and performance of overall and each member of the board of directors in 2015, in accordance with Board Charter.
Dalam melaksanakan tugas, Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) bertanggung jawab kepada RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perusahaan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) melaksanakan tugas dan tanggung jawabanya secara independen dalam memastikan terselenggaranya pelaksanaan GCG. Direksi terlibat dalam pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan operasional sesuai yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
In implementing their duties, PT Pelabuhan Indonesia IV Board of Directors is responsible to the GMS. Directors responsibility to the GMS is the implementation of monitoring accountability on company’s management in its conformation with the good corporate governance principles. Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia IV carried out duties and responsibilities independently in ensuring implementation of good corporate governance. Directors is engaging with decision making in relation with operational activities in accordance with Basic Articles of the Company and related laws and regulations.
Selama kurun waktu 1 (satu) tahun yaitu sejak bulan Januari sampai dengan Desember 2015, Direksi telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam upaya memenuhi keinginan para stakeholder yaitu; Pemegang Saham, Pemerintah Pusat dan Daerah, pengguna jasa, mitra usaha, pelaku bisnis, dan pelaku Perusahaan.
In the period of one year since January until December 2015, Board of Directors has implemented various activities to fulfill the interest of stakeholders, includes shareholders, national government, local government, service user, business partner, various business entities and corporates.
Dalam menjalankan kegiatan Direksi sesuai bidang masing-masing, Direksi senantiasa melakukan koordinasi lintas Direktorat dan melaksanakan rapat Direksi secara internal. Secara periodik, Direksi melaksanakan pula rapat dengan Dewan Komisaris maupun dengan Pemegang Saham.
In implementing directors’ activities in each respective sector, Directors continuously coordinate across directorate and organizes internal directors’ meetings. Periodically, board directors also organized meeting with board of commissioners and shareholders.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
177
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Rapat Direksi
Meeting of the Board of Directors
Rapat Direksi adalah rapat yang diadakan oleh Direksi dan dapat dihadiri oleh pihak-pihak yang diundang oleh Direksi. Aturan Rapat Direksi diatur dalam Board Manual, sebagai berikut: 1. Rapat Direksi diadakan minimal satu kali dalam satu bulan. 2. Direksi dapat mengadakan rapat di luar jadwal tersebut berdasarkan: a. Permintaan satu orang atau lebih Anggota Direksi
3.
4.
5. 6.
7.
b. Permintaan tertulis dari satu orang atau lebih Anggota Dewan Komisaris c. Permintaan tertulis dari Pemegang Saham Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat kegiatan usaha Perseroan atau di tempat lain di wilayah Republik Indonesia yang ditetapkan oleh Direksi. Panggilan/undangan rapat dilakukan secara tertulis oleh Anggota Direksi yang berhak mewakili Perseroan dan disampaikan sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari kalender sebelum rapat diadakan, dengan mencantumkan agenda, tanggal, waktu, dan tempat rapat. Materi rapat disampaikan bersamaan dengan penyampaian undangan oleh Sekretaris Perusahaan. Rapat Direksi adalah sah dan keputusannya mengikat apabila dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota Direksi atau wakilnya. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam rapat oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan kuasa tertulis yang dibuat khusus untuk keperluan tersebut.
8. Seorang anggota Direksi hanya dapat mewakili seorang anggota Direksi lainnya. 9. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama. Dalam hal Direktur Utama berhalangan, rapat dipimpin oleh seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direktur Utama. 10. Rapat Direksi dihadiri oleh Direksi, pejabat satu level dibawah Direksi atau pejabat lain yang ditugaskan oleh Direksi, kecuali untuk rapat-rapat khusus yang hanya boleh dihadiri oleh Anggota Direksi.
178
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Meeting of the Board of Directors is held by the Board of Directors and may be attended by the parties invited by the Board of Directors. The Board of Directors Meeting Rules are arranged in the Board Manual, as follows: 1. The Board of Directors Meeting is held at least once a monTahun 2. The Board of Directors may hold meetings outside the schedule by: a. Request from one or more Members of the Board of Directors b. Written request of one or more members of the Board of Commissioners c. Written request of Shareholders 3. The Board of Directors Meeting is held at the domicile of the Company or at the Company’s place of business or elsewhere in the territory of the Republic of Indonesia established by the Board of Directors. 4. Summon/meeting invitation is made in writing by Member of Directors entitled to represent the Company and is submitted at least three (3) calendar days before the meeting is held, stating the agenda, date, time, and place of the meeting. 5. The Meeting Materials are submitted along with the delivery of the invitation by the Company Secretary. 6. Meeting of the Board of Directors is valid and binding if attended by more than ½ (one half) of the number of members of the Board of Directors or his deputy. 7. A member of the Board of Directors can be represented at the meeting by members of the Board of Directors based on the written authorization made specifically for this purpose. 8. A member of the Board of Directors can only represent a member of the Board of Directors. 9. Meeting of Directors is chaired by the President Director. In case the Director is absent, the meeting is chaired by a member of the Board of Directors appointed by the Director. 10. The Board of Directors meetings are attended by directors, officers below the level of the Board of Directors or other officials appointed by the Board of Directors, except for special meetings that may only be attended by Directors.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
11. Proses pengambilan keputusan yang dilakukan Direksi dalam Rapat Direksi harus berdasarkan itikad baik, pertimbangan rasional, dan telah melalui investigasi mendalam terhadap berbagai hal yang relevan, informasi yang cukup dan bebas dari benturan kepentingan serta dibuat secara independen oleh masing-masing anggota Direksi.
11. The process of decision-making in the Board of Directors Meeting is based on good faith, rational considerations, and has been through a thorough investigation of the various relevant issues with adequate information, free from conflicts of interest, and made independently by each member of the Board of Directors.
Secara umum, Direksi memiliki beberapa jenis rapat sesuai dengan kepentingan dan pihak yang diundang dalam rapat terkait, seperti: 1. Rapat Internal Direksi, merupakan rapat yang dihadiri oleh Anggota Direksi saja untuk membicarakan dan memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan Perseroan. Rapat internal Direksi dilaksanakan setiap dua minggu. Rapat tersebut dilakukan guna mengevaluasi kegiatan yang telah dan atau yang sedang dilaksanakan. Selain itu Direksi mengadakan rapat untuk membuat kesepakatan bersama dalam penentuan kebijakan untuk kegiatan masing-masing bidang. Selain itu, dilaksanakan pula Rapat Direksi dengan para Staf yang dilaksanakan sekali dalam sebulan. Dalam pertemuan tersebut, Direksi memaparkan kegiatan-kegiatan Direksi yang telah, sedang dan akan dilaksanakan dalam upaya menaikkan pendapatan, penekanan biaya, kebijakan di bidang SDM, dan lain sebagainya. Pertemuan Direksi dengan Staf tersebut sebagai wujud penerapan sistem manajemen transparansi yang dimanfaatkan untuk mendapatkan umpan balik dari para Staf melalui diskusi. Adapun realisasi pelaksanaan dan kehadiran Rapat Internal Anggota Direksi adalah sebagai berikut:
In general, the Board of Directors to have several meetinsg in accordance with the interests and the parties invited to the relevant meetings, such as: 1. Internal Meetings of the Board of Directors, is a meeting attended by only the Directors to discuss and decide matters relating to the Company’s interests. The internal meeting is held every two weeks. The meeting is conducted to evaluate the activities that have been or are being implemented. In addition, the Board of Directors hold the meeting to create a consensus in determining policy for each field of activity.
The execution and the presence at Internal Meetings of the Board of Directors are as follows:
Total Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
%
Mulyono
21
12
57
Doso Agung
16
10
63
Alif Abadi
33
31
94
Susantono
33
26
79
Niken Probowati
33
24
73
Budi Revianto
33
26
79
Nama Name
jumlah rapat
In addition, the Board of Directors also holds meetings with staff that are held once a monTahun During the meeting, the Board of Directors explains the activities of the Board of Directors that has been, is, and will be implemented in an effort to increase revenue, cost containment, policy in human resources, and etc. The meeting between Board of Directors with the staff is a form of management system implementation of transparency that is used to acquire feedback from the staff through discussion.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
179
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
2. Rapat Bersama Dewan Komisaris, merupakan jenis rapat yang dilaksanakan antara Direksi bersama Dewan Komisaris yang dipergunakan sebagai wadah koordinasi dan pengambilan keputusan bersama lintas Organ Tata Kelola Perusahaan. Secara periodik, Direksi mengadakan Rapat dengan Komisaris yaitu: a. Pembahasan Pendahuluan Laporan Tahunan PT Pelabuhan IV (Persero) Tahun Buku 2014 (Audited); b. Pembahasan Laporan Perhltungan Tahunan Tahun Buku 2014 (audited); c. Pembahasan Laporan Manajemen Perusahaan Triwulanan Triwulan I Tahun 2015; d. Pembahasan Laporan Manajemen Perusahaan Triwulanan s/d Triwulan II Tahun 2015; e. Pembahasan Rancangan RKAP Tahun 2016 sebanyak 3 kali; f. Pembahasan Laporan Manajemen Perusahaan Triwulanan s/d Triwulan III Tahun 2015 dan RKAP Tahun 2016; Adapun realisasi rekap pelaksanaan dan kehadiran Rapat Gabungan Direksi bersama Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
2. Joint Meeting with the Board of Commissioners, is meeting held between the Board of Directors along with the Board of Commissioners that is used as a coordination and joint decision-making across Organ Corporate Governance Periodically, the Board of Directors held joint meetings with the Commissioners, namely: a. Discussion on Introduction of Annual Report PT Pelabuhan IV (Persero) for Fiscal Year 2014 (Audited); b. Discussion on Calculation of Annual Report 2014 (audited); c. Discussion of Quarterly Corporate Management Report - First Quarter 2015; d. Discussion of Quarterly Corporate Management Report – Up to Second Quarter 2015; e. Discussion on Working Plan and Budget 2016 as many as 3 times; f. Discussion of Quarterly Corporate Management Report – Up to Third Quarter 2015 and Working plan & Budget 2016 The execution and the presence at the Joint Meetings of the Board of Directors with the Board of Commissioners are as follows:
Total Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
%
Mulyono
11
7
64
Doso Agung
3
2
67
Alif Abadi
15
10
67
Susantono
15
10
67
Niken Probowati
15
9
60
Budi Revianto
15
11
73
Nama Name
jumlah rapat
3. Rapat Bersama dengan Kementerian BUMN, merupakan jenis rapat yang dilaksanakan oleh Direksi bersama dengan perwakilan dari Kementerian BUMN sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Adapun realisasi rekap pelaksanaan Rapat Bersama dengan Pemegang Saham (Kementerian BUMN) adalah sebagai berikut:
180
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
3. 3. Joint Meeting with the Ministry of State Owned Enterprises, is meeting held by the Board of Directos along with representatives from the Ministry of SOEs as an extension of the Company’s major shareholder The realization and the presence at the Joint Meetings of the Board of Directors with the Shareholders (Ministry of State Owned Enterprises) are as follows:
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Total Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
%
Mulyono
4
4
100
Doso Agung
3
3
100
Alif Abadi
7
7
100
Susantono
7
7
100
Niken Probowati
7
7
100
Budi Revianto
7
7
100
Nama Name
jumlah rapat
4. Rapat dengan Komite di Bawah Direksi, merupakan rapat yang dilaksanakan antara Direksi dengan Komite-Komite di bawah naungan Direksi untuk membicarakan hal yang berkaitan dengan fungsi tugas dan pelaksanaan tanggung jawab terkait Berikut diungkapkan secara detail, agenda rapat Direksi yang dilaksanakan selama tahun 2015, baik rapat internal Direksi, ataupun gabungan bersama Dewan Komisaris dan Komite lain di bawahnya:
No.
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
tanggal rapat Date
peserta rapat Participants
4. Meeting with the Committee Under Board of Directors, is a meeting of the Board of Directors with the Committees under the auspices of the Board of Directorss to discuss matters related to the execution of the functions and related responsibilities The following is disclosed in detail, the agenda of the Board of Directors meetings held during 2015, both internal meeting of Board of Directors, or Joint Meetings with the Board of Commissioners and other Committees:
Agenda Rapat Agendas
1. Progres kerja Komite Risiko Tahun 2015 Work Progress of Risk Committee 2015
2. Progres General Audit Tahun Buku 2014 Progress on General audit fiscal year 2014
1
16 Januari 2015
January 16, 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Biro PSP dan Senior Manager terkait Joint meeting of Board of Commissioners, Directors, PSP Unit and related Senior Managers
3. Rekonsiliasi Realisasi Biaya Dewan Komisaris Tahun 2014 dan Pengendalian RKA Dewan Komisaris Tahun 2014
Board of Commissioners Reconciliation of cost realization 2014 and Board of Commissioners Work Plan and Budget Management 2014
4. Rencana Tindak lanjut Assessment GCG Dewan Komisaris & Direksi
Follow-up Planning of GCG Assessment of Board of Commissioners & Directors
5. Tingkat Kesehatan Perusahaan The Soundness of the Company
6. Rencana Tindak Lanjut Capaian KPKU 2015 Follow-up Plan of KPKU Achievement 2015
7. Tanggapan Dewan Komisaris terhadap RJPP 2014-2018 Board of Commissioners’ Response on RJPP 2014-2018
2
22-23 Januari 2015
January 2223, 2015
Dewan Komisaris, Direksi dan Para General Manager/ Senior Manager Board of Commissioners, Directors, General Managers/ Senior Managers
Rapat Kerja Pertama, Pengarahan Sekaligus Penutupan Raker oleh Komisaris Utama
First Work Meeting, Briefing, and Closure of Work Meeting by the President Commissioner
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
181
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
No.
tanggal rapat
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
peserta rapat
Agenda Rapat
Participants
Date
Agendas
1. Pembahasan rencana penerimaan dan Penggunaan Dana PMN sebesar Rp2 triliun,
Discussion on the Plan of Receiving and the Utilization of PMN Fund amounting to Rp2 trillion
3
6 Februari 2015
February 6, 2015
Dewan Komisaris, Direksi dan Para Senior Manager terkait
Board of Commissioners, Directors, and related Senior Managers
2. Pembahasan hasil evaluasi BPYBDS menjadi tambahan PMN ke dalam saham PT Pelindo IV (Persero) atas Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Tarakan Tahun Anggaran 2004-2011 Discussion on evaluation results of unassigned government assistance assets (BPYBDS) to be additional PMN into the shares of PT Pelindo IV (Persero) on Development of Port Facilities Tarakan year 2004-2011
3. Pembahasan rencana pelelangan Investasi tahun 2015 sebesar Rp1,4 triliun dan Pembahasan laporan Keuangan Tahun Buku 2014 (Unaudited)
Discussion on auction investment plans 2015 amounting to Rp1.4 trillion and Discussion of Financial reports Fiscal Year 2014 (Unaudited)
4
5
13 Februari 2015
February 13, 2015
23 Februari 2015
February 23, 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait Joint Meeting of Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and related Senior Managers
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait Joint Meeting of Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and related Senior Managers
Pembahasan tentang laporan Keuangan Konsolidasian, Laporan PKBL, Audit Memorandum dan Skor Tingkat Kesehatan Perusahaan
Discussion of consolidated financial reports, CSR reports, Audit Memorandum and Company Health Level Score
Pembahasan Final Laporan Keuangan Audited Tahun Buku 2014
Final Discussion of Audited Financial Statements for Fiscal Year 2014
1. Persiapan Pra-RUPS/RUPS Pengesahan Pelindo IV Tahun Buku 2014 ;
Preparation of Pre-GMS/GMS Approval Pelindo IV for Fiscal year 2014;
2. Realisasi RKAP s/d Februari 2015;
Realization of Working Plan and Budget until February 2015;
6
20 Maret 2015
March 20, 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait Joint Meeting of Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and related Senior Managers
3. Road Map Pengembangan SDM/Karir
Road Map for Development of Human Resources/Career
4. Kebijakan Pengaturan Anak Perusahaan Subsidiaries Settings Policy
5. Pedoman/kebijakan pengadaan barang; Guideline/Policies for Procurement;
6. Posisi kerjasama dan posisi persewaan tanah jangka panjang Cooperation position and long-term land lease position;
7. Implementasi Manajemen Risiko
Implementation of Risk Management
8. Dan lain-lain and Others
7
182
23 April 2015
April 23, 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait Joint Meeting of Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and related Senior Managers
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Realisasi RKAP s/d Triwulan I Tahun 2015
Realization of Work Plan and Budgeting Report up to the First Quarter of 2015
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
No.
tanggal rapat Date
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
peserta rapat
Agenda Rapat
Participants
Agendas
1. Pembahasan Realisasi RKAP s/d April 2015;
Discussion on Realization of Work Plan and Budgeting until April 2015;
8
28 Mei 2015
May 28, 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait Joint Meeting of Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and related Senior Managers
2. Pembahasan realisasi Program Kerja (PKPT) SPI dan TL temuan SPI s/d TRW I Tahun 2015; Discussion on realization of Work Plan (PKPT) SPI and several findings until the First Quarter of 2015;
3. Pembahasan Master Plan TI (2014-2018) & Realisasi Implementasi TI s/d TRW I tahun 2015;
Discussion on IT Master Plan (2014-2018) & Realization of IT Implementation until the First Quarter of 2015;
4. Pembahasan Realisasi Program Kerja Komite Risiko s/d TRW I Tahun 2015; Discussion on Realization of Risk Committee Working Plan until the First Quarter of 2015;
5. dan lain-lain and Others
1. Laporan Tim Self Assessment GCG Tahun 2014 GCG Self Assessment Team Report 2014;
2. Pemaparan progres rencana peminjaman Bank sebesar Rp3 triliun Progress of Bank Loan Plan amounting to Rp3 trillion;
3. Pemaparan Progres Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2015 Progress of State Capital (PMN) 2015;
9
12 Juni 2015
June 12, 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait Joint Meeting of Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and related Senior Managers
4. Pemantauan TL Keputusan Rapat Dewan Komisaris tanggal 28 Mei 2015
Monitoring of Board of Commissioners Meeting Decisions 28 May 2015
5. Pembahasan mengenai permintaan rekomendasi ulang penghapusan aset Tetap Umur ekonomis lebih 5 (lima) tahun di Cabang Makassar Discussion on the request for a new recommendation, destruction of fixed assets more than 5 years in Branch Makassar
6. Assessment Cargo anggota Komite audit pada Dewan Komisaris Cargo Assessment by Audit Committee members towards the Board of Commissioners;
7. dan lain-lain and others
1. Pembahasan Realisasi RKAP s/d Trw II tahun 2015
10
23 Juli 2015
July 23, 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait Joint Meeting of Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and related Senior Managers
Discussion on Realization of Work Plan and Budgeting until the Second Quarter of 2015;
2. Pembahasan LHAT SPI s/d TRW II Tahun 2015
Discussion on LHAT SPI until the Second Quarter of 2015;
3. Pembahasan Realisasi Penerapan dan Pengelolaan Manajemen Risiko s/d TRW II Tahun 2015 Discussion on realization of implementation of risk management until the Second Quarter of 2015
4. dan lain-lain and others
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
183
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
No.
tanggal rapat
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
peserta rapat
Agenda Rapat
Participants
Date
Agendas
1. Pembahasan kajian rencana Penerimaan Pinjaman Bank;
Discussion on the study plan of acceptance Loan from Bank;
11
25 Agustus 2015 August 25, 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait Joint Meeting of Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and related Senior Managers
2. Pembahasan Road Map Pengembangan SDM dan Karir tahun 2014-2018 dan realisasi s/d TRW II Tahun2015;
Discussion on Road Map of Human Resources Development and Career 2014 to 2018 and the realization until the second quarter of 2015;
3. Pembahasan kebijakan pengadaan dan realisasinya s/d TRW II tahun 2015 Discussion of procurement policies and its realization until the second quarter of 2015;
4. dan lain-lain and others
1. Pembahasan Realisasi RKAP s/d TRW II tahun 2015
12
16 Oktober 2015 October 16, 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait Joint Meeting of Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and related Senior Managers
Discussion on Working Plan and Budget until the third quarter of 2015;
2. Pembahasan LHAT SPI s/d TRW II Tahun 2015
Discussion on LHAT SPI until the second quarter of 2015;
3. Pembahasan Realisasi Penerapan dan Pengelolaan Manajemen Risiko s/d TRW II Tahun 2015 4. Pembahasan Realisasi Penerapan dan Pengelolaan Manajemen Risiko s/d TRW II Tahun2015 Discussion on realization of implementation of risk management until the Second Quarter of 2015
5. dan lain-lain and others
1. Pembahasan Laporan Realisasi RKAP s/d Bulan Desember 2015
13
12 November 2015 November 12, 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait Joint Meeting of Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and related Senior Managers
Discussion on Report of realization of Working Plan and Budgeting until December 2015
2. Pembahasan/Pendalaman lanjutan usulan RKAP tahun 2016 Discussion/further in-depth discussion on the proposed Working Plan and Budgeting 2016;
3. Pemantauan Progres Pembangunan Makassar New Port Monitoring on Makassar New Port Development Progress
4. dan lain-lain and others
14
18 Desember 2015 December 18, 2015
Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, Sekper dan Senior Manager terkait Joint Meeting of Board of Commissioners, Directors, Corporate Secretary, and related Senior Managers
1. Pengenalan Perusahaan Kepada Anggota Dewan Komisaris Baru Company Introduction to new members of Board of Commissioners
2. Pembahasan Realisasi RKAP s/d bulan Nop.2015
Discussion on Working Plan and Budget until November 2015;
3. Pemantauan Progres Pembangunan Makassar New Port Monitoring on Makassar New Port Development Progress
4. dan lain-lain and others
15
184
15 Januari 2015
January 15, 2015
Rapat Internal Direksi dengan Senior Manager terkait
Internal meeting between Directors and related Senior Managers
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
1. Pembahasan Tentang Rencana Pemberian Bantuan Bina Lingkungan Berupa Beasiswa Bagi Putra Papua di Merauke Discussion on CSR plan (providing scholarships) for men (Putra Papua) in Merauke
2. Pelaksanaan Enhancement Aplikasi Container TerminalAplication System (CTOS) pada TPM dan Upgrade SIM Terpadu di Pelabuhan Cabang
Enhancement of Container Terminal Application System (CTOS) on TPM and Integrated SIM upgrade in Port Branches
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
No.
16
17
18
19
tanggal rapat
peserta rapat
9 Februari 2015
Rapat Internal Direksi dengan Sekper dan SM terkait
Date
February 9, 2015
12 Februari 2015
February 12, 2015
Internal Meeting of Directors, Corporate Secretary and Related Senior Managers
Rapat Internal Direksi dengan Sekper dan SM terkait
Internal Meeting of Directors, Corporate Secretary and Related Senior Managers
Rapat Internal Direksi dengan Direksi anak perusahaan
31 Maret 2015
Rapat Internal Direksi dengan Sekper dan SM terkait
March 31, 2015
Agenda Rapat
Participants
24 Maret 2015
March 24, 2015
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Internal Meeting between Directors and Directors of the Subsidiaries
Internal Meeting of Directors, Corporate Secretary and Related Senior Managers
Agendas
1. Pembahasan laporan PBL Januari 2015 Discussion on PBL report January 2015
2. Pembahasan Tindak lanjut Rapat Dewan KomisarisDireksi dan lain-lain Discussion on Follow-up meeting of Board of Commissioners, Directors, and others
Pembahasan Tindak Lanjut Penyertaan Modal Negara dan lain-lain Follow-up Discussion of the State Capital and others
Pembahasan Pengoperasian Dermaga 150’M oleh PT NTS Discussion on Pier Operation 150’M by PT NTS
1. Progres Penyertaan Modal Negara dan ICT
Progress of the State Capital Investment and ICT
2. Pemanfaatan Dermaga Pelabuhan Makassar oleh NTS Utilization of Makassar Port Pier by NTS
3. Persiapan Pelaksanaan QBR dan RUPS Preparation of QBR and GMS
4. dan lain-lain and others
20
2 April 2015
Rapat Internal Direksi dengan Sekper dan SM terkait
Pembahasan tentang PNBP dan lain-lain
21
7 April 2015
Rapat Internal Direksi dengan Sekper dan SM terkait
Revisi Investasi
16 April 2015
Rapat Internal Direksi dengan Sekper dan SM terkait
Quarterly Bussiness Review I
24 April 2015
Rapat Internal Direksi dengan Sekper dan SM terkait
Pembahasan Tindak Lanjut Konsesi MNP
22
23
April 2, 2015
April 7, 2015
April 16, 2015
April 24, 2015
Internal Meeting of Directors, Corporate Secretary and Related Senior Managers
Internal Meeting of Directors, Corporate Secretary and Related Senior Managers
Internal Meeting of Directors, Corporate Secretary and Related Senior Managers
Internal Meeting of Directors, Corporate Secretary and Related Senior Managers
Discussion on PNBP and others
Revision of Investment
Quarterly Business Review I
Discussion on Follow-up MNP Concession
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
185
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
No.
tanggal rapat
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
peserta rapat
Agenda Rapat
Participants
Date
Agendas
1. Persetujuan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014 mengenai kegiatan perseroan dan pelaksanaan Tugas Pengawan Dewan Komisaris, Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Agustus 2014 serta pengesahan Lap.Tahunan PKBL
Approval of the Annual Report for the Fiscal Year 2014 regarding the activities of the company and the implementation of the Board of Commissioners’ duties, Approval of the Financial Statements of the Company for the fiscal year ended August 31, 2014 as well as the ratification of the Annual Report Partnership
24
7 Mei 2015
May 7, 2015
Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
2. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun buku 2014;
Determination Using Net Profit of the Company for fiscal year 2014;
3. Penetapan Tantiem Tahun buku 2014,gaji, Honorarium dan tunjangan serta Fasilitas lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2015
Determination of Tantiem fiscal year 2014, salaries, honoraria and allowances as well as other facilities for members of the Board of Directors and Board of Commissioners for 2015
4. Penetapan kembali Kantor Akuntan Publik (KAP) Djoko, Sidik dan Indra untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan untuk Tahun buku 2015 dan lap. Keuangan PKBL. Determination of Public Accountant (KAP) Djoko Sidik and Indra to audit the Consolidated Financial Statements of the Company for fiscal year 2015 and Financial Partnership Report
25
12 Mei 2015
May 12, 2015
Dewan Komisaris, Direksi dan Para General Manager/ Senior Manager Internal Meeting of Directors, Corporate Secretary, Related Senior Managers
1. Audiensi mengenai kondisi existing serta rencana pengembangan Pelabuhan di Wilayah kerja PT Pelindo IV (Persero) Pelabuhan Makassar, MNP, Bitung, Balikpapan, Kariangau, Samarinda/Palaran, Pantoloan, Ternate, Kendari, Sorong/Arar, Ambon dan Jayapura
Hearing on the existing conditions and the planned development of the Port in the working area of PT Pelindo IV (Persero) Makassar Port, MNP, Bitung, Balikpapan, Kariangau, Samarinda/Palaran, Pantoloan, Ternate, Kendari, Sorong / Arar, Ambon and Jayapura
2. Peninjauan Pelabuhan Makassar dan MNP Review of the Makassar Port and MNP
26
27
28
186
14 Mei 2015
May 14, 2015
11 Juni 2015
June 11, 2015
18 Juni 2015
June 18, 2015
Rapat Internal Direksi dengan Sekper,SM dan Direksi Anak Perusahaan terkait
Internal Meeting of Directors, Corporate Secretary, Senior Managers, and Directors of the related subsidiaries
Rapat Internal Direksi dengan Sekper,SM dan GM terkait
Internal Meeting of Directors, Corporate Secretary, Senior Managers, and related General Managers
Rapat Internal Direksi, Sekper, dan SM terkait
Internal Meeting of Directors, Corporate Secretary, Related Senior Managers
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
1. Pembahasan RUPS anak Perusahaan Discussion on the GMS of Subsidiaries
2. Pembahasan komposisi Saham PT Equiport Inti Indonesia
Discussion on share composition of PT Equiport Inti Indonesia
1. Pembahasan Kesiapan Operasional Angkutan Lebaran Discussion on the Operational Readiness for Idul Fitri (Lebaran)
2. Pembahasan Rencana Kunjungan Walikota Sorong Discussion on Mayor Sorong Visits Plan
3. dan lain-lain and others
1. Pembahasan mengenai pengisian jabatan Discussion about filling positions
2. Pembahasan tentang Pelayanan Petikemas Discussion about Container Services
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
No.
29
tanggal rapat Date
7 Juli 2015
July 7, 2015
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
peserta rapat
Agenda Rapat
Participants
Rapat Internal Direksi, Sekper, Biro hukum dan SM terkait Internal Meeting of Directors, Corporate Secretary, Legal Firm, and Related Senior Managers
Agendas
1. Pembahasan tindaklanjut Program Sinergi BUMN menbangun negeri
Discussion on the follow-up of SOEs Synergy Program in Building the Country (Sinergi BUMN Membangun Negeri)
2. Pembahasan tindak lanjut Penanganan Perkara Ujung Tanah Discussion on follow-up of Ujung Tanah Case
3. Pembahasan terkait PNBP
Discussion on non-tax revenues
4. dan lain-lain and others
1. Pembahasan Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan
28 Juli 2015
Rapat Direksi, Sekper, dan SM terkait
17 Agustus 2015
Rapat Direksi, Sekper, dan SM terkait
Road Map dan Sinergi BUMN Sektor Perhubungan
32
1 September 2015
Rapat Gabungan Direksi dengan Pejabat Markplus Centre
September 1, 2015
Joint meeting of Directors and the officials from Markplus Centre
Penyelenggaraan Transportasi Logistik Power Iftar Antara PT Pelindo IV dengan Markplus Centre
33
3 September 2015
Rapat Direksi dan SM terkait
Pengenalan dan Diskusi dengan Direktur Utama Baru
34
4 September 2015
30
31
July 28, 2015
August 17, 2015
September 3, 2015
Discussion of the Port Facility Development Plan Meeting of Directors, Corporate 2. Pembahasan CSR Wilayah Papua Discussion CSR in Papua region Secretary, Related Senior Managers 3. dan lain-lain and others
Meeting of Directors, Corporate Road Map and SOEs Synergy in Transportation Sector Secretary, Related Senior Managers
Meeting of Directors and Related Senior Managers
Iftar Power Logistics management of transportation between PT Pelindo IV with Markplus Centre
Introduction and Discussion with the new President Director
1. Pembahasan tentang Manajemen Risiko
September 4, 2015
Discussion on Risk Management
Rapat Direksi dan SM terkait Meeting of Directors and Related Senior Managers
2. Persiapan rapat dengan pihak eksternal pada Minggu II September 2015 Meeting preparation with external parties on Week IISeptember 2015
3. dan lain-lain and others
1. Rencana Sinkronisasi Pengembangan Pelabuhan
35
8 September 2015 September 8, 2015
Synchronization Port Development Plan
Rapat Direksi dan SM terkait Meeting of Directors and Related Senior Managers
2. Rencana Pengembangan Pelabuhan Palaran Tahap 2. Palaran Port Development Plan Phase 2.
3. Laporan Tindak lanjut RKAP 2016 dan investasi 2016
Follow-up report on Working Plan and Budget 2016 and 2016 investments
4. dan lain-lain and others
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
187
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
No.
36
tanggal rapat
peserta rapat
September 15, 2015
Agenda Rapat
Participants
Date
15 September 2015
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Agendas
1. Ekspose dan Pembahasan Tim Pembebasan Lahan Pengembangan Pelabuhan Rapat Direksi dan SM terkait Meeting of Directors and Related Senior Managers
Exposure and Discussion on LAT Port Development
2. Ekspose Progres RKAP tahun 2016
Exposure on Progress of Working Plan and Budget 2016
3. Progres Perijinan Pembangunan Pelabuhan Progress of Port Development Licensing
4. RKAP dan Investasi 2016 dan lain-lain
Working Plan & Budget and Investment in 2016 and others
37
21 September 2015 September 21, 2015
1. Pembahasan tentang Piutang & Likuidasi Perusahaan Rapat Direksi dan SM terkait Meeting of Directors and Related Senior Managers
Discussion of the Company’s receivables & Liquidation
2. Quick Win Action Quick Win Action
3. dan lain-lain and others
1. Road Map BUMN SOEs Road Map
38
28 September 2015 September 28, 2015
Rapat Direksi dan SM terkait Meeting of Directors and Related Senior Managers
2. Penyatuan Sistem IT & Standarisasi Pelayanan Pelindo 1-4 Integration of IT Systems & Services Standardization of Pelindo 1-4
3. Performasi Korporasi
Corporation Performance
4. dan lain-lain and others
1. Usulan RKAP 2016
Proposed Work Plan and Budget 2016
39
5 oktober 2015 October 5, 2015
2. Pembahasan Pinjaman Tahun 2015 Rapat Direksi dan SM terkait Meeting of Directors and Related Senior Managers
Discussion on Loans 2015
3. Pembahasan rencana Rapat Dewan Komisaris
Discussion on Board of Commissioners Meeting Plans
4. Pembahasan Bahan RDP dengan Komisi VI
Discussion on RDP Materials with Commission IV
5. dan lain-lain and others
1. Pengeluaran biaya pemasaran dalam rangka penyesuaian tarif pelayanan petikemas Cabang Ternate
40
8 Oktober 2015 October 8, 2015
Rapat Direksi, SM dan GM terkait
Meeting of Directors, Related Senior Managers and General Managers
Expenditure on marketing in tariff reconciliation for services of containers in Branch Ternate
2. Arahan Direktur Operasional & Komersial terkait RKAP 2015 dan usulan RKAP 2016
Directions from Director of Operations and Commercial related to the proposed Working Plan and Budget 2015 and 2016
3. dan lain-lain and others
41
42
188
15 Oktober 2015
Rapat Direksi, Para SM dan GM terkait
October 15, 2015
Meeting of Directors, Related Senior Managers and General Managers
14 November 2015
Rapat Direksi dan SM terkait
November 14, 2015
Meeting of Directors and Related Senior Managers
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Quarterly Business Review III 2015 Sesi II
Session II of Quarterly Business Review III 2015
Sinkronisasi RTRW Kota Makassar dengan Pelabuhan MNP Makassar City RT/RW synchronization with the MNP Port
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
No.
tanggal rapat
43
10 Desember 2015
peserta rapat
Agenda Rapat
Participants
Date
Rapat Direksi, SM dan GM terkait
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Agendas
1. Pembahasan TL Direct Call Discussion on TL Direct Call
Meeting of Directors, Related Senior Managers and General Managers
2. Pembahasan Pelayanan Pemanduan,
44
11 Desember 2015
Rapat Direksi dan SM terkait
Pembahasan Pelayanan Pemanduan, Penundaan dan STS
45
14 Desember 2015
Rapat Direksi dan SM terkait
Rencana TL Pelaksanaan Direct Call
46
14 Desember 2015
Rapat Direksi dengan Bupati Boalemo
December 10, 2015
December 11, 2015
December 14, 2015
December 14, 2015
Meeting of Directors and Related Senior Managers
Meeting of Directors and Related Senior Managers
Meeting between Directors and the Regent of Boalemo
Discussion on guidance/pilotage service
Discussion on guidance/pilotage service, postponement, and STS
Direct Call Implementation TL Plan
Pembahasan rencana kerjasama Pembangunan dan Pengembangan Pelabuhan di Tilamuta, Kab. Boalemo antara PT Pelindo IV dengan Pemkab Boalemo
Discussion of development cooperation plans and Port Development in Tilamuta, Regency of Boalemo between PT Pelindo IV with the District Government of Boalemo
Penilaian Kinerja Direksi
Performance Assessment of Board of Directors
Untuk memantau dan mengevaluasi kinerja Direksi, Perseroan juga melaksanakan Penilaian Kinerja Direksi dengan prosedur melalui pencapaian target KPI corporate yang telah ditetapkan oleh Pemegang saham (RUPS).
To monitor and evaluate the performance of the Board of Directors, the Company also implements the Performance Assessment of the Board of Directors with the procedure through the achievement of corporate KPI targets set by Shareholders (GMS).
Berikut adalah hasil penilaian kinerja Direksi yang dilaksanakan oleh RUPS dengan kriteria penilaian yang didasarkan pada pencapaian target KPI corporate.
Hereby are the results of the performance assessment of the Board of Directors carried out by GMS with the criteria for assessment that are based on corporate KPI target achievement
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
189
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Laporan Realisasi KPI Kontrak Manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Persero) sampai dengan Triwulan IV Tahun 2015
No.
I
kpi
Unit
Bobot
Skor
24
21,38
Weight
Score
8,76
7,16
81,74%
8
6,54
EBITDA Margin
%
41,56
35,31
84,96%
8
6,80
%
92,00
92,46
100,49%
8
8,04
22
23,65
F ok us Pel a n gga n
Customer Focus
Indeks Kepuasan Pelanggan
Skala Likert
Indeks Loyalitas Pelanggan
Skala Likert
Likert Scale Likert Scale
3,80
3,86
101,58%
11
11,17
3,50
3,97
113,43%
11
12,48
20
19,65
E F E KTIVITAS PRODUK DAN PROSES
Effectiveness of Products and Processes
Produktivitas B/M Terminal Petikemas
Productivity B/M Container Terminal
Proper Lingkungan
Proper Environment
B/S/H
38,00
36,67
96,50%
10
9,65
%
80,00
80,00
100,00%
10
10,00
17
17,69
F ok us Te n ag a K e r ja
The Focus of Manpower
Indeks Survey Kepuasan Pegawai
Skala Likert
Indeks Survey Keterikatan Pegawai
Skala Likert
Employee Satisfaction Survey Index
Employee Engagement Survey Index
Likert Scale
Likert Scale
4,00
3,90
97,50%
9
8,78
3,50
3,90
111,43%
8
8,91
17
17,41
Ke pe m im p i n a n , Tata K elo l a da n tanggu ng jawa b kem a s ya ra kata n Leadership, Governance and Community Responsibility
Skor GCG
GCG Score
Skor KPKU
KPKU Score
Penyerapan Investasi (CAPEX)
Absorption Investments (CAPEX)
Jumlah
Total
190
%
%
Customer Loyalty Index
IV
Realization
ROCE
Customer Satisfaction Index
IV
Realisasi
Ke uan g a n da n pa sa r
Capaian Pangsa Pasar Petikemas
III
Target
Financial and Markets
Achievement Container Market Share
II
2015
Satuan
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Skor
Score
Skor
Score
%
81,00
85,00
104,94%
6
6,30
440,00
437,75
99,49%
6
5,97
80,00
82,25
102,82%
5
5,14
100
99,77
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Kebijakan Suksesi Direksi
Succession Policy of the Board of Directors
Pada dasarnya, Pemegang Saham melalui RUPS memiliki kewenangan penuh (hak prerogratif) untuk mengangkat atau mengganti atau memberhentikan Direksi. Meskipun demikian, setiap Direksi tetap diangkat berdasarkan prinsip-prinsip profesionalisme dan tata-kelola perusahaan yang baik.
Basically, the Shareholders through GMS have full authority (prerogative) to appoint or replace or dismiss Directors. Nonetheless, each of the Directors is appointed based on the principles of professionalism and good corporate governance.
Kebijakan Suksesi Direksi diatur dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER-03/MBU/02/2015 tentang Persyaratan, Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi Badan Usaha Milik Negara.
Succession Policy Directors stipulated in the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-03 / MBU / 02/2015 regarding Requirements, Procedure for Appointment and Dismissal of Directors of State Owned Enterprises.
Tata cara suksesi internal Direksi adalah sebagai berikut
Procedures for internal succession of the Board of Directors are as follows: 1. The appointment of Director Candidatess conducted through a series of procedures: Prospective Candidates determination, networking and competency testing. 2. Prospective Director Candidates should meet the formal requirements, material requirements and other requirements that have been set. 3. Prospective Director Candidates come from the Board of Directors of SOEs, the Board of Commissioners/ Boar of Supervisory of SOEs, SOEs outstanding talent, talent from the Ministry of SOEs, another SOEs officials and other sources. 4. Prospective Director Candidates proposed through the Board of Commissioners, after an assessment by the assessment scoring system by the Company.
1. Penunjukan calon anggota Direksi dilakukan melalui serangkaian prosedur yaitu penetapan Bakal Calon, penjaringan dan pengujian kompetensi. 2. Bakal Calon Direksi harus memenuhi persyaratan formal, persyaratan materiil dan persyaratan lain yang telah ditetapkan. 3. Bakal Calon Direksi Perseroan berasal dari Direksi BUMN, Dewan Komisaris/Dewan Pengawas BUMN, talenta BUMN yang berprestasi, talenta Kementerian BUMN, pejabat BUMN lain dan sumber lainnya. 4. Bakal Calon Direksi Perseroan diusulkan melalui Dewan Komisaris, setelah dilakukan penilaian dengan assessment scoring system yang dimiliki Perseroan. 5. Bakal Calon Anggota Direksi Perseroan akan ditetapkan menjadi Calon Anggota Direksi setelah dinyatakan lulus Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang dilakukan oleh lembaga profesional. 6. Pengangkatan kembali Anggota Direksi pada posisi jabatan yang sama dalam satu BUMN dapat dilakukan tanpa UKK apabila dinilai mampu melaksanakan tugasnya dengan baik selama masa jabatannya. 7. Untuk mendapatkan kandidat terbaik, Perseroan selalu mengedepankan aspek profesionalisme dan governance, baik untuk kandidat yang berasal dari internal Perseroan (talent management system) maupun dari pihak eksternal.
5. Prospective Director Candidates will be set to Director Candidates after passed Fit and Proper Test conducted by the professional institute. 6. Member of the Board of Directors’ Reappointment at the same positions in the SOEs can be done without Fit and Proper Test if considered able to carry out their duties well during his tenure. 7. To get the best candidates, the Company always focuses on professionalism and governance aspects, both for internal candidates from the Company (talent management system) or exsternal.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
191
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
8. Kandidat yang terpilih melalui mekanisme tersebut kemudian diajukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham untuk dimintai persetujuannya.
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
8. Candidate elected through the mechanism is then submitted through the General Meeting of Shareholders for approval.
Remunerasi Direksi
Remuneration of the Board of Directors
Remunerasi Direksi Pelindo 4 disesuaikan dengan Peraturan Kementerian BUMN Nomor PER-04/ MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang Penghasilan Direksi dan Komisaris. Selain itu, remunerasi Dewan Komisaris juga telah ditetapkan dan sesuai dengan Risalah RUPS 2015 PT Pelindo IV (Persero) No. 18 tanggal 17 Mei 2016 tentang Persetujuan atas Laporan Tahunan dan Pengesahan atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2014, yang salah satunya menetapkan bahwa honorarium Dewan Komisaris mengikuti ketentuan sebagai berikut: Gaji Direktur Utama Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar Rp81,2 juta per bulan Gaji Direktur adalah sebesar 90% dari Gaji Direktur Utama, sebesar Rp73,08 juta per bulan Tunjangan dan fasilitas Direksi pada tahun 2015 adalah sama dengan tunjangan dan fasilitas Direksi yang diterima pada tahun 2014
192
Remuneration of the Board of Directors of Pelindo 4 is adjusted to Regulation of Ministry of State Owned Enterprises No. PER-04/MBU/2014 dated March 10, 2014 regarding the Board of Directors and Commissioners’ Income. In addition, the remuneration of the Board of Commissioners has also been established and in accordance with the Minutes of GMS 2015 PT Pelindo IV (Persero) No. 18 dated May 17, 2016 regarding the Approval of Annual Report and Ratification of Financial Statements for Fiscal Year 2014, one of which stipulates that the honorarium for the Board of Commissioners to follow these provisions: Salary of President Director in 2015 is set at Rp81.2 million per month Salary of the Members of the Board of Directors is 90% of the salary of President Director Allowances and additional facilities given in 2015 is the same as the allowances and facilities received in 2014
Imbalan jangka pendek yang diberikan Perseroan kepada Direksi meliputi tantiem yang terpisah dari ketentuan bonus karyawan. Besarnya tantiem ditetepakan oleh RUPS. Selain honorarium dan tantiem, Direksi juga menerima tunjangan komunikasi.
Short-term rewards are given to the Board of Directors of the Company including the bonus that is separate from the employee bonus provisions. The amount of the bonus is determined by the GMS. In addition to honorarium and bonus, the Board also received communication allowance.
Imbalan jangka panjang diberikan dalam bentuk santunan purna jabatan berupa premi asuransi sebesar 25% dari nilai honorarium. Imbalan ini akan diberikan pada saat Direksi mengakhir masa jabatannya.
Long-term rewards are given as compensation in the form of insurance premiums amounting to 25% of the value of honorarium. These benefits will be provided at the time the Board of Directors ends their term.
Pada dasarnya, penetapan remunerasi untuk DIreksi Pelindo-4 sepenuhnya merupakan hak dan keputusan Pemegang Saham yang dituangkan dalam Risalah RUPS sebagai bagian dari persetujuan laporan tahunan dan pengesahan atas laporan keuangan. Namun begitu,
Basically, the remuneration for the Board of Directors of Pelindo 4 is decided by the Shareholders stated in the Minutes of the GMS as part of the consent and approval of the annual report on the financial statements. However, in setting the remuneration of
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
dalam menetapkan remunerasi Direksi, Pemegang Saham juga memperhatikan indikator-indikator knerja korporat yang disusun dalam bentuk indikator kinerja kunci (key performance indicator). Indikator-indikator ini akan menunjukkan sejauh mana Direksi mampu merealisasikan dan mencapai target pertumbuhan usaha, baik bisnis dan opersional, yang telah digariskan.
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Board of Directors, the Shareholders also pay attention to corporate performance indicators composed in key performance indicators. These indicators will show the extent to which the Board of Directors is able to achieve business growth targets, both business and operational, that have been outlined.
Direksi
Board of Directors
Jenis remunerasi dan fasilitas lain
No.
Remuneration Type and Other Facilities
Anggota Members
1
2
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)
Remuneration (salary, bonus, routine allowances, profits, and other facilities in the form of non-natura)
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang: a. dapat dimiliki b. tidak dapat dimiliki
Other facilities in Natura-form (Housing, transportation, health insurance, etc.): a. Can be owned b. Can not be owned
Jumlah Total
NilaI
Amount
5
Rp4.482,24 juta millions
5
Rp7.437,96 juta millions
5
Rp11.920,20 juta millions
Catatan: Nilai tersebut belum termasuk tantiem Direksi, karena masih menunggu persetujuan Kementerian BUMN Note: That amount does not include the bonus of Directors, pending the approval of the Ministry of SOEs
Hubungan Direksi dan Dewan Komisaris
Relationship between Board of Directors and Board of Commissioners
Direksi bersama Dewan Komisaris dituntut untuk bertindak secara independen, dalam arti tidak mempunyai benturan kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis, baik dalam hubungan satu sama lain maupun hubungan terhadap anggota Direksi dan Dewan Komisaris lainnya.
The Board of Directors and the Board of Commissioners are expected to be independent, in particular of having no conflict of interest that may disturb its own ability to perform their duties independently and critically, both between its relationship as well as with other members of the Board of Commissioners and Directors.
Dalam rangka memenuhi prinsip keterbukaan, disampaikan pula pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali satu sama lainnya, sebagaimana yang disampaikan pada tabel berikut
To fulfill the principles of openness, the table below presents the affilial relationship between members of directors, board of commisonners and main shareholders and/or controlling shareholders:
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
193
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
hubungan keuangan dengan
hubungan keluarga dengan
Financial Relationships with
Nama Name
Komisaris
Commissioners
Ya
Yes
Tidak No
Direksi
Directors
Ya
Yes
Family Relationship with
Pemegang saham pengendali Controlling Shareholders
Tidak No
Ya
Yes
Tidak No
Komisaris
Commissioners
Ya
Yes
Tidak No
Direksi
Directors
Ya
Yes
Tidak No
Pemegang saham pengendali Controlling Shareholders
Ya
Yes
Tidak No
dewa n ko misa ris Board of Commissioners
Doso Agung
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Alif Abadi
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Susantono
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Niken Probowati
ü
ü
ü
ü
ü
ü
Budi Revianto
ü
ü
ü
ü
ü
ü
KOMITE AUDIT Audit Committee
194
Dalam menjalankan tugas pengawasan dan fungsi penasihatan, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsinya. Pembentukan Komite Audit wajib didukung dengan Piagam (charter) Komite Audit. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.
In carrying out the task of supervision and advisory functions, the Board established an Audit Committee to assist in carrying out its duties and functions. Establishment of the Audit Committee shall be supported by the Charter (charter) Audit Committee. Audit Committee members are appointed and dismissed by the Board of Commissioners and reported to the General Meeting of Shareholders.
Pembentukan Komite Audit mengacu kepada UndangUndang Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara yang menyebutkan bahwa Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas wajib membentuk Komite Audit. Pembentukan Komite Audit juga diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/2006.
Establishment of Audit Committee refers to the Law of 2003 on State-Owned Enterprises which states that the Board of Commissioners and the Board of Supervisors shall establish the Audit Committee. Establishment of Audit Committee also set out in the Regulation of the Minister of SOE No. PER-05/MBU/2006.
Komite Audit Pelindo 4 dibentuk berdasarkan surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KEP-4/KPI.IV/2007 tanggal 1 Agustus 2007.
The Audit Committee was established by virtue of the IPC 4 BoC Decree No. KEP-4/KPI.IV/2007 dated August 1, 2007.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Susunan Keanggotaan Komite Audit
Komite Audit dipimpin oleh Ketua Komite dengan anggota yang merupakan pihak independen yang berasal dari luar Perseroan. Struktur Komite Audit tahun 2015 adalah sebagai berikut: Nama Name
Susilo MT Harahap
Andus Winarno
Abdul Hamid Habbe
Djam’an AM
Jabatan Position
Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee
Ketua Komite Audit Chairman of Audit Committee
Anggota Komite Audit bidang Akuntansi Audit Committee Member in Accounting
Anggota Komite Audit bidang Operasional Audit Committee Member in Operational
Status independen Independent Status
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Non Independen Nonindependent
Independen Independent
Non Independen Nonindependent
The Audit Committee chaired by the Chairman of the Committee members who are independent parties from outside the Company. Structure of the Audit Committee in 2015 were as follows:
Dasar Hukum Penunjukan
Periode
Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP15/KPI.IV/2014
28 Oktober 2014 – 30 November 2015
28 Oktober 2014
Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP10/KPI.IV/2015
23 November 2015 - sekarang
23 November 2015
Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP1/KPI.IV/2015
20 Januari 2015 - sekarang
20 Januari 2015
Keputusan Dewan Komisaris Nomor KEP7/KPI.IV/2015
1 Agustus 2015 - sekarang
1 Agustus 2015
Appointment Based
Board of Commissioners’ Decree No. KEP-15/KPI. IV/2014
Board of Commissioners’ Decree No. KEP-10/KPI. IV/2015
Commissioners’ Decree No. KEP-7/KPI.IV/2015
Commissioners’ Decree No. KEP-7/KPI.IV/2015
Period
Tanggal Pengangkatan
Appointment Date
October 28, 2014 – November 30, 2015
November 23, 2015 - present
January 20, 2015 - present
August 1, 2015 present
October 28, 2014
November 23, 2015
January 20, 2015
August 1, 2015
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
195
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Independensi Komite Audit
Independency of Audit Committee
196
Seluruh anggota Komite Audit wajib memiliki integritas yang tinggi, pengalaman dan kompetensi yang sesuai dibidangnya serta mampu berkomunikasi dengan baik. Independensi dari anggota Komite Audit ditunjukkan melalui latar belakang anggota Komite Audit yang berasal dari eksternal/luar manajemen Perseroan. Anggota Komite Audit yang berasal dari pihak independen adalah Abdul Hamid Habbe, akademisi sekaligus profesional yang sebelumnya menjabat sebagai Anggota Tim Evaluasi Program Strategis (Bidang Keuangan) Provinsi Sulawesi Selatan.
All members of the Audit Committee must have high integrity, experience and competence that match their field and able to communicate well. The independence of the members of the Audit Committee is shown through the background of members of the Audit Committee from external / outside of the Company’s management. Audit Committee members are derived from an independent party is Abdul Hamid Habbe, academia and professionals who previously served as a Member of the Strategic Program Evaluation Team (Finance) of South Sulawesi province.
Sesuai dengan Piagam (Charter) Komite Audit, Pelindo-4 menyatakan bahwa anggota Komite Audit telah memnuhi syarat yang diatur berdasarkan aturan yang berlaku dengan tidak diperbolehkan memiliki hubungan afiliasi dengan pihak manapun, baik Direksi, Dewan Komisaris, maupun Pemegang Saham, dengan rincian sebagai berikut: Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan terhadap Perseroan Bukan merupakan orang dalam KAP yang menjadi auditor eksternal Perseroan, Kantor Konsultan Hukum atau pihak lain yang memberi jasa audit, jasa nonaudit dan atau jasa konsultasi lain pada Perseroan dalam waktu 6 bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris. Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan tanggung-jawab untuk merencanakan, memimpin atau mengendalikan kegiatan Perseroan dalam waktu 6 bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris Tidak mempunyai usaha, baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan Jika ada anggota komite Audit yang berasal dari sebuah institusi tertentu, maka institusi tersebut tidak boleh memberikan jasa kepada Perseroan Anggota Komite Audit yang berasal dari luar Perseroan dilarang mempunyai hubungan keluarga sedarah dan semenda sampai derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke samping dengan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
In accordance with the Charter (Charter) Audit Committee, the IPC-4 states that the Audit Committee members have fulfilled the requirements stipulated by the rules applicable to not be allowed to have an affiliate relationship with any party, whether the Board of Directors, Board of Commissioners, as well as shareholders, with details as follows : No interest / private linkages that may cause negative impacts and conflict of interest against the Company
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
KAP is not a person who became the external auditors of the Company, the law firm or other parties who provide audit services, non-audit services and consulting or other services to the Company within 6 months before being appointed by the Board of Commissioners. Not a person having authority and responsibility for planning, directing or controlling the activities of the Company within the last 6 months before being appointed by the Board of Commissioners Does not have a business, either directly or indirectly related to the Company’s business activities If any member of the Audit Committee are derived from a particular institution, then the institution should not be providing services to the Company Audit Committee members are from outside the Company are prohibited related by blood and by marriage to the third degree, either vertically or horizontally to the side with members of the Board of Commissioners and Board of Directors
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Rapat Komite Audit
Meeting of the Audit Committee
Selama tahun 2015, Komite Audit telah menyelenggarakan 22 kali rapat, yang terdiri dari : Rapat Internal Komite Audit : 12 Rapat dengan SPI :6 Rapat dengan KAP :4
During 2015, the Audit Committee has held 22 meetings, consisting of: Audit Committee Internal Meeting: 12 Meeting with SPI: 6 Meeting with KAP: 4
Jumlah rapat dan kehadiran anggota Komite Audit pada tahun 2015 adalah sebagi berikut:
The number of meetings and the presence of members of the Audit Committee in 2015 is as follows:
Total Meetings
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
%
Susilo MT Harahap
22
22
100
Abdul Hamid Habbe
22
22
100
Djam’an AM
22
10
45
Nama Name
jumlah rapat
Selain kehadiran dalam rapat komite, anggota komite juga mengikuti rapat Dewan Komisaris dengan Direksi setiap bulan melakukan tugas-tugas lain yaitu berkoordinasi dengan unit-unit kerja terkait dan untuk mendapatkan data dan informasi yang relevan.
In addition to the presence in the committee meeting, the committee members also followed the BoC meeting with the Board of Directors every month doing other tasks are coordinated with relevant work units and to obtain relevant data and information.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of Audit Committee
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit sesuai dengan Panduan GCG adalah sebagai berikut: 1. Memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor 2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit SPI maupun auditor eksternal 3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen dan pelaksanaannya 4. Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perseroan 5. Melakukan identifikasi terhadap hal-hal yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris, serta 6. Tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities of the Audit Committee in accordance with GCG Guidelines is as follows: 1. Ensuring the effectiveness of the internal control system and the effectiveness of the implementation of the tasks of external auditors and internal auditors 2. Assess the implementation and results of the audit and the external auditor SPI 3. Provide recommendations regarding the improvement of the management control system and its implementation 4. Ensuring there has been a satisfactory evaluation procedures to all information issued by the Company 5. Identifying the things that need attention of the Board of Commissioners, as well as 6. Other tasks given by the Board of Commissioners
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
197
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit tahun 2015
Berikut uraian singkat pelaksanaan kegiatan dari Komite Audit selama tahun 2015: 1. Melaksanakan rapat internal Komite Audit dan rapat internal Dewan Komisaris 2. Melaksanakan rapat dengan SPI untuk membahas LHP SPI, temuan-temuan signifikan dan tindak lanjutnya, dan progres audit KAP. 3. Melaksanakan rapat dengan KAP terkait general audit terhadap Laporan Keuangan 2014, yakni proses audit, kertas kerja, draft laporan audit, dan finalisasi laporan audit, serta progress audit untuk general audit terhadap Laporan Keuangan 2015. 4. Melakukan review atas LHAT Kantor Pusat dan Cabang-cabang Pelindo 4. 5. Melakukan review atas Laporan Pelaksanaan Kegiatan SPI tahun 2014. 6. Melakukan review atas usulan penghapusbukuan aktiva tetap tahun 2015. 7. Melakukan review atas rencana peminjaman dana eksternal. 8. Melakukan review atas Laporan Manajemen Perusahaan setiap triwulan. 9. Menyusun laporan kunjungan kerja Dewan Komisaris ke Cabang-cabang. 10. Melaporkan hasil pemeriksaan BPK-RI
198
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Here’s a brief description of the activities of the Audit Committee during the year 2015: 1. Implement an internal meeting of the Audit Committee and the Board of Commissioners of internal meetings 2. Implement the SPI meeting to discuss LHP SPI, significant findings and follow-up and audit the progress of KAP. 3. Implement a meeting with related KAP general audit of the 2014 Financial Statements, the audit process, working papers, draft audit report, and the finalization of the audit report, as well as the progress of the audit to the general audit of the 2015 Financial Statements. 4. Reviewing Look for the Head Office and Branches Pelindo 4. 5. Review the Report of the Implementation of SPI in 2014. 6. Review the proposed write-off of fixed assets in 2015. 7. Reviews the plans of borrowing external funds. 8. Management reviews the Company’s quarterly report. 9. Prepare reports on the working visit to the BOC branches. 10. Reported the results of BPK-RI
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
KOMITE NOMINASI AND REMUNERASI
Nomination and Remuneration Committee
Sampai dengan saat ini, Pelindo-4 belum membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi. Namun fungsi nominasi dan remunerasi telah dilaksanakan oleh Unit Kerja Kesra pada Direktorat SDM dan Umum.
Up to this time, the IPC-4 has not formed a Nomination and Remuneration Committee. But the nomination and remuneration functions have been implemented by the Public Welfare at Work Unit and the General Directorate of Human Resources.
KOMITE Manajemen risiko
Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko memiliki peran dalam hal melakukan pengelolaan terhadap risiko-risiko yang ada, sehingga risiko-risiko tersebut dapat teratasi dan terkendali.
Risk Management Committee has a role in managing the risks that exist, so that these risks can be overcome and controlled.
Susunan Keanggotaan Komite Manajemen Risiko
The composition of the Risk Management Committee Membership
Komite Manajemen Risiko terdiri dari 2 (dua) orang, yakni 1 (satu) orang Ketua dan 1 (satu) orang Anggota. Komite Manajemen Risiko dipimpin oleh Andus Winarno (Komisaris) dengan anggota yang merupakan pihak independen yang berasal dari luar Perseroan, yakni Syamsulrizal. Struktur Komite Manajemen Risiko berlaku sejak 30 Desember 2014 sesuai dengan surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: KEP-18/KPI. IV/2014 tanggal 30 Desember 2014.
The Risk Management Committee consists of two (2) persons, namely 1 (one) Chairman and 1 (one) Members. Risk Management Committee chaired by Andus Winarno (Commissioner) to the member who is an independent party that comes from outside of the Company, namely Syamsulrizal. Structural Risk Management Committee in effect since December 30, 2014 in accordance with the Decree of the Board of Commissioners No. KEP-18 / KPI.IV / 2014 dated December 30, 2014.
Berikut daftar nama kepengurusan Komite Manajemen Risiko PT Pelindo 4 (Persero) 2015, adalah:
The following is the name list of management of the Risk Management Committee of PT Pelindo 4 (Persero) in 2015:
Nama Name
Susilo M.T. Harahap
Syamsulrizal
Jabatan Position
Status independen Independent Status
Ketua merangkap Anggota
Independen
Anggota
Independen
Chairman concurrently Member Member
Independent
Independent
Dasar Hukum Penunjukan
Periode Period
Appointment Based
KEP-11/KPI.IV/2015
KEP-11/KPI.IV/2015
Tanggal Pengangkatan
Appointment Date
23 November 2015
2015
November 23, 2015
2015 - sekarang
2015 - present
1 Februari 2013 February 1, 2013
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
199
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Independensi Komite Manajemen Risiko Independence of Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko wajib memiliki integritas yang tinggi, pengalaman dan kompetensi yang sesuai di bidangnya. Independensi dari anggota Komite Manajemen Risiko ditunjukkan melalui latar belakang anggota Komite Manajemen Risiko yang berasal dari eksternal/luar manajemen Perseroan. Anggota Komite Manajemen Risiko yang berasal dari pihak independen adalah Syamsulrizal.
The Risk Management Committee is required to have high integrity, experienced and competence in the appropriate fields. The independence of the members of the Risk Management Committee is shown through the background of the Risk Management Committee members that come from external/outside the Company’s management. The Members of Risk Management Committee came from an independent party is Syamsulrizal.
Rapat Komite Manajemen Risiko
Meeting of Risk Management Committee
Selama tahun 2015, Komite Manajemen Risiko telah menyelenggarakan 18 kali rapat, yang terdiri dari: Rapat Internal Komite MR 12 Rapat dengan MR Kantor Pusat 6
During 2015, the Risk Management Committee has held 18 meetings, consist of: Internal Meeting of MR Committee 12 Meeting with MR Head Office 6
Jumlah rapat dan kehadiran anggota Komite Manajemen Risiko pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:
The number of meetings and the attendance of members the Risk Management Committee in 2015 is as follows:
jumlah rapat
Jumlah Kehadiran
%
Susilo M.T. Harahap
18
18
100
Syamsulrizal
18
18
100
Nama Name
Tcotal Meetings Total Attendance
Fungsi dan Tugas Komite Manajemen Risiko
Duties and Responsibilities of Risk Management Committee
200
Sesuai Piagam Komite Manajemen Risiko, Komite Manajemen Risiko memiliki fungsi untuk melakukan pemantauan guna mendorong dan meningkatkan praktek pelaksanaan GCG dan Manajemen Risiko.
According to the Charter of Risk Management Committee, Risk Management Committee has a function for monitoring in order to encourage and improve the implementation of GCG and Risk Management.
Sementara itu, tugas Komite Manajemen Risiko adalah sebagai berikut: 1. Membantu Dewan Komisaris dalam memastikan efektivitas pelaksanaan Sistem Pengawasan Internal; 2. Membantu Dewan Komisaris dalam memastikan bahwa manajemen risiko Perseroan dijalankan secara efektif dan efisien;
Meanwhile, the duties of Risk Management Committee are as follows: 1. Assist the Board of Commissioners in ensuring the effectiveness of the implementation of the Internal Control System; 2. Assist the Board of Commissioners in ensuring that the Company’s risk management is implemented effectively and efficiently;
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
3. Memantau dan mengkaji ulang kebijakan risiko yang dibuat oleh Manajemen sehingga seluruh risiko yang dihadapi dapat dikelola dengan baik; 4. Memastikan kinerja Perseroan tercapai sesuai dengan business plan; 5. Melakukan penelaahan atas efektivitas pengendalian internal (internal control) dan melaporkan kepada Dewan Komisaris seluruh risiko yang dihadapi Perseroan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi; 6. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen risiko serta pelaksanaannya; 7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris dalam rangka penerapan GCG; 8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan dan menyusun program kerja Komite GCG dan Manajemen Risiko.
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
3. Monitor and review the risk policy created by management so that all risks faced can be managed properly; 4. Ensure the Company’s performance achieved in accordance with the business plan; 5. To review the effectiveness of internal control and report to the Board of Commissioners of the risks faced by the Company and the implementation of risk management by the Board of Directors; 6. Provide recommendation regarding the improvement of risk management control system and the implementation; 7. Carry out other duties given by the Board of Commissioners in order to implement GCG; 8. Maintain the confidentiality of documents, data and information of the Company and the work program of the GCG and Risk Management Committee.
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Manajemen Risiko tahun 2015
Brief Report of the Implementation of Risk Management Committee in 2015
Berikut uraian pelaksanaan kegiatan dari Komite Manajemen Risiko selama tahun 2015: 1. Melaksanakan rapat internal Komite dan rapat internal Dewan Komisaris. 2. Melaksanakan rapat dengan Askaro Manajemen Risiko di Kantor Pusat terkait usulan peningkatan manajemen dan organisasi guna optimalisasi implementasi manajemen risiko di tingkat cabang dan Kantor Pusat. 3. Melaksanakan rapat dengan Askaro Manajemen Risiko dan Senior Manager Tresuri untuk membahas Laporan Auditor Independen. 4. Berkoordinasi dengan Askaro Manajemen Risiko terkait Inventarisasi Permasalahan Tanah dan Kerjasama Usaha, dan hasilnya telah ditindaklanjuti dengan surat Dewan Komisaris kepada Direksi tanggal 11 Maret 2015. 5. Melaksanakan kunjungan kerja ke cabangcabang bersama Dewan Komisaris dan secara khusus melakukan pembinaan terkait pentingnya implementasi manajemen risiko. 6. Melaksanakan review Laporan Manajemen dari aspek risiko.
The following are the description of activities of the Risk Management Committee during 2015: 1. Conduct internal meeting of Committee and internal meeting of the Board of Commissioners. 2. Conduct meeting with Askaro Risk Management at the Head Office regarding a proposed increase in the management and organization in order to optimize the implementation of risk management at the level of branches and Head Office. 3. Implement meeting with Askaro Risk Management and Senior Manager of Treasury to discuss the Independent Auditor’s Report. 4. Coordinate with relevant Askaro Risk Management related to Inventory of Land Issues and Business Cooperation, and the results have been followed up with a letter to the Board of Commissioners to the Board of Directors dated 11 March 2015. 5. Carry out a working visit to the branches together with the Board of Commissioners and specifically to provide guidance related to the importance of the implementation of risk management. 6. Implement review of the Management Report from risk aspects.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
201
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan merupakan bagian dari organ tata tata kelola Perusahaan yang bertanggung jawab kepada Direksi dan memiliki wewenang yang cukup untuk melaksanakan tugasnya, seperti mengikuti perkembangan peraturan yang berlaku dan memastikan Perusahaan untuk mematuhi peraturan tersebut. Fungsi kepatuhan ini dijalankan secara konsisten yang praktiknya selalu dilaporkan kepada Direksi. Sekretaris Perusahaan juga memiliki fungsi pelaksana dan pengawasan praktik GCG secara keseluruhan di Pelindo 4. Sehingga dengan begitu, keberadaan Sekretaris Perusahaan menjadi hal yang sentral dalam perkembangan Perusahaaan.
The Corporate Secretary is part of the corporate governance system organ responsible to the Board of Directors and has sufficient authority to carry out its duties, such as following the development of regulations and ensuring the Company to comply with these regulations. The compliance function is implemented consistently that the practice always be reported to the Board of Directors. The Corporate Secretary also has the function of implementing and monitoring the overall GCG practices in Pelindo 4. So with that, the presence of the Corporate Secretary become a central point in the development on the Company.
Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga memiliki wewenang sebagai pihak yang membangun hubungan eksternal kepada publik, seperti laporan tahunan, pembangunan komunikasi dan media, serta pembentukan opini publik yang positif terhadap kinerja Perusahaan.
In addition, the Corporate Secretary has the authority as a party to build external relationships to the public, such as annual reports, the development of communication and media, as well as the formation of positive public opinion on the performance of the Company.
Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris. Saat ini Sekretaris Perusahaan Pelindo-4 dijabat oleh:
The Corporate Secretary appointed and dismissed by the President Director based on the Company’s internal mechanism with the approval of the Board of Commissioners. Currently the Corporate Secretary of Pelindo-4 is held by:
Abdul Rahman Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Usia
51 tahun
Pendidikan Sarjana Hukum, Universitas Hasanuddin Makassar Karir Kepala Satuan Pengawas Intern (2014-2015) Kepala Biro Hukum (2013-2014) Age
51 tahun
Education Bachelor of Law, Hasanuddin University, Makassar Career Head of Internal Control (2014-2015) Head of Legal (2013-2014)
202
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Fungsi Sekretaris Perusahaan sesuai Peraturan Direksi Nomor PD 20 Tahun 2013 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pusat PT Pelindo IV (Persero) tanggal 23 Desember 2013 meliputi perencanaan, penyelenggaraan, pembinaan, dan evaluasi kegiatan komunikasi Perseroan, kehumasan, hubungan antar lembaga dan luar negeri, kesekretariatan Direksi, kepatuhan terhadap GCG , dan kegiatan program kemitraan dan bina lingkungan.
The Corporate Secretary in accordance with the Regulation of the Board of Directors Number PD 20 Year 2013 concerning Organizational Structure and Administration of Head Office of PT Pelindo IV (Persero) dated 23 December 2013 includes the planning, management, development, and evaluation of communication activities of the Company, public relations, inter-institutional relations and abroad , secretariat of the Board of Directors, compliance to GCG, and partnership program and community development activities.
Untuk menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud diatas, Sekretaris Perusahaan mempunyai tugas sebagai berikut: 1. Mengelola kesekretariatan Direksi, rapat Direksi, rapat Komisaris, RUPS, dan kegiatan administrasi Direksi lainnya;
To perform the functions as mentioned above, the Corporate Secretary has the following duties:
2. Menyusun dan melaksanakan program komunikasi Perseroan, termasuk komunikasi eksternal, komunikasi internal, dan kehumasan; 3. Melaksanakan kegiatan hubungan kelembagaan dan hubungan masyarakat dengan pihak-pihak yang berkepentingan atas informasi dari Perseroan; 4. Pengawasan terhadap penerapan GCG yang berlandaskan prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas pertanggungjawaban dan kewajaran di lingkungan Perseroan; 5. Merencanakan, memonitor, dan mengevaluasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
1. Managing the secretariat of the Board of Directors, the Board of Directors’ meeting, the Board of Commissioners’ Meeting, AGM, and other administrations of the Board of Directors; 2. Developing and implementing communication programs of the Company, including external communication, internal communication, and public relations; 3. Conducting the institutional relations and public relations activities with the parties concerned on the information of the Company; 4. Supervision of the implementation of GCG based on the principles of transparency, independence, accountability, responsibility and fairness in the Company; 5. Planning, monitoring, and evaluating the Partnership and Community Development Program.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
203
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Uraian Kinerja Sekretaris Perusahaan
Performance Description of Corporate Secretary
Pada tahun 2015, kegiatan yang dilaksanalan oleh Sekretaris Perusahaan Pelindo-4 adalah sebagai berikut: 1. Penyusunan Kebijakan tentang Pengendalian Sistem Informasi 2. Menyelenggarakan Press Gathering dan Press Conference 3. Melaksanakan Expo Bersama PT Pelindo I, II, III, dan IV 4. Optimalisasi website dan ikut serta pada lomba website 5. Pemenuhan informasi public sesuai UU KIP Nomor 14 Tahun 2014 6. Revisi Panduan Good Corporate Governance 7. Penyusunan Peraturan Direksi tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct) 8. Penyusunan Peraturan Direksi tentang Pengendalian Gratifikasi 9. Pelaksanaan Self Assessment Penerapan GCG Tahun 2014 10. Pelaksanaan Survey Budaya Perusahaan 11. Optimalisasi Penagihan Piutang Macet 12. Penyaluran Program Kemitraan 13. Peningkatan Potensi Mitra Binaan melalui Diklat dan Pameran 14. Pelaksanaan Program BUMN Peduli Masyarakat Ternate 15. Pemberian Bantuan Mobil Ambulance untuk RSUD Wahidin Sudirohusodo di Makassar 16. Penyerahan Bantuan Bencana Alam di Makassar 17. Penyerahan Bantuan Motor Sampah di Sorong
204
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
In 2015, the activities carried out by the Corporate Secretary of Pelindo-4 are as follows: 1. Policy Preparation on Information System Control 2. Organized Press Gathering and Press Conference 3. Implemented Joint Expo of PT Pelindo I, II, III, and IV 4. Optimization of the website and participate in the website contest 5. Fulfillment of public information in accordance with Act KIP Number 14 Year 2014 6. Revision on Good Corporate Governance Guidelines 7. Preparation of the Board of Directors’ Regulation on Code of Conduct 8. Preparation of the Board of Directors’ Regulation on Gratification Control 9. Implementation of GCG Self-Assessment 2014 10. Implementation of Corporate Culture Survey 11. Optimization of Accounts Receivable Loss Billing 12. Distribution of Partnership Program 13. Increased Potential Partners through Training and Exhibition 14. Implementation of SOE Care Program of Ternate Community 15. Ambulance Assistance for RSUD Wahidin Sudirohusodo in Makassar 16. Delivery of Disaster Relief in Makassar 17. Delivery of Waste Motor Assistance in Sorong
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Daftar Keterbukaan Sepanjang 2015
Transparency List During 2015
Sekretaris Perusahaan juga memiliki fungsi menjamin adanya keterbukaan informasi kepada publik. Pemberian informasi oleh Pelindo-4 mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dimana Perusahaan berfungsi sebagai Badan Publik yang bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap Pengguna Informasi Publik.
The Corporate Secretary also has the function of ensuring the disclosure of information to the public. Provision of information by the Pelindo-4 refers to the Law of the Republic of Indonesia Number 14 of 2008 on Public Information which the Company serves as a public agency that is open and accessible to every user of Public Information.
Sebagai Badan Publik, Pelindo-4 berhak memberikan maupun menolak memberikan informasi apabila tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, atau informasi yang dapat membahayakan Negara; yang berkaitan dengan informasi yang berkaitan dengan kepentingan perlindungan usaha dari persaingan usaha tidak sehat; informasi yang berkaitan dengan hak-hak pribadi; informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan; dan/ atau informasi Publik yang diminta belum dikuasai atau didokumentasikan.
As a Public Agency, Pelindo-4 reserves the right to give or refuse to provide information if it is not in accordance with applicable regulations, or information that could endanger the State; related to information on the protection of businesses from unfair competition; information related to the personal rights; information related to profession confidential; and/or the public information requested has not been controlled or documented.
Adapun informasi yang wajib disampaikan oleh Pelindo-4 adalah: 1. Nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta jenis kegiatan usaha, jangka waktu pendirian, dan permodalan, sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar; 2. Nama lengkap pemegang saham, anggota direksi, dan anggota Dewan Komisaris perseroan;
The information that must be submitted by Pelindo-4 are: 1. The name and domicile, purpose and type of business activity, the period of establishment, and capital, as stated in the Articles of Association;
3. Laporan tahunan, laporan keuangan, neraca laporan laba rugi, dan laporan tanggung jawab sosial perusahaan yang telah diaudit; 4. Hasil penilaian oleh auditor eksternal, lembaga pemeringkat kredit dan lembaga pemeringkat lainnya; 5. Sistem dan alokasi dana remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi; 6. Mekanisme penetapan direksi dan komisaris/dewan pengawas; 7. Kasus hukum yang berdasarkan Undang-undang terbuka sebagai Informasi Publik; 8. Pedoman pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi,
2. Full name of shareholders, members of the Board of Directors, and members of the Board of Commissioners of the company; 3. The annual report, financial statement, balance sheet income statement, and corporate social responsibility report which has been audited; 4. Result of the assessment by external auditors, credit rating agencies and other rating agencies; 5. System and the allocation of remuneration funds for the member of the Board of Commissioners and Board of Directors; 6. The mechanism for the appointment of the Board of Directors and the Board of Commissioners/ supervisory board; 7. Case law under the open Act as Public Information; 8. Guidelines for the implementation of good corporate governance based on the principles of transparency,
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
205
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran; 9. Pengumuman penerbitan efek yang bersifat utang; 10. Penggantian akuntan yang mengaudit perusahaan; 11. Perubahan tahun buku perusahaan; 12. Kegiatan penugasan pemerintah dan/atau kewajiban pelayanan umum atau subsidi; 13. Mekanisme pengadaan barang dan jasa; dan/atau 14. Informasi lain yang ditentukan oleh Undang-undang yang berkaitan dengan Badan Usaha Milik Negara/ Badan Usaha Milik Daerah.
accountability, responsibility, independence and fairness; 9. Announcement of the issuance of debt securities; 10. Replacement of accountants who audited the company; 11. Changes in the financial year of company; 12. The activities of the government assignment and/or obligation of public service or subsidy; 13. The procurement mechanism of goods and services; and/or 14. Other information determined by the Act related to the State-Owned Enterprises/Regional Owned Enterprises.
Sedangkan informasi yang dikecualikan untuk diakses oleh publik sesuai dengan UU KIP No. 14 Tahun 2008, Pasal 17 adalah yang dapat menghambat proses penegakan hukum; yang dapat mengganggu kepentingan perlindungan hak atas kekayaaan intelektual dan perlindungan dari persaingan usaha tidak sehat; yang dapat membahayakan pertahanan dan keamanan negara; yang dapat mengungkapkan kekayaan alam NKRI; merugikan ketahanan ekonomi nasional dan kepentingan luar negeri; yang bersifat otentik dan wasiat pribadi; serta hal-hal yang lain yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan Undang-undang.
While the exempt information to the public in accordance with the Act of KIP No. 14 of 2008, Article 17 is to inhibit the process of law enforcement; which can interfere with the protection of intellectual property rights and protection from unfair competition; that could endanger state security and defense; which can reveal the natural wealth of the Republic of Indonesia; adverse economic resilience of national and foreign interests; that is both authentic and personal wills; as well as other matters that should not be disclosed under the Act.
Berikut daftar berita yang dimuat di website Perseroan (www.inaport4.co.id) sepanjang tahun 2015:
The following is list of news published on the website of the Company (www.inaport4.co.id) during 2015:
Periode
Daftar Berita Website PT Pelindo 4 Tahun 2015
Period
Februari February
Maret
March
April April
206
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
List of News in PT Pelindo 4 Website Year 2015
Diklat dan sertifikasi pengadaan barang dan jasa 2015
Training and certification of procurement of goods and services in 2015
Sharing Session Manajemen Proyek
Sharing Session of Project Management
Eduport - Kunjungan Siswa Bosowa International School dalam rangka study tour ke Pelabuhan
Eduport - Students Visit of Bosowa International School in the framework of a study tour to the Port
Kunjungan Kapal Pesiar Fred Olsen Cruise Lines ke Pelabuhan Makassar
Cruise Ship Visit of Fred Olsen Cruise Lines to Makassar Port
Kunjungan Kapal Rotterdam Cruise di Pelabuhan Makassar
Visit of Rotterdam Cruise ship in Makassar Port
Pelantikan Sekretaris Perusahaan dan Pejabat lainnya
Inaugural of Corporate Secretary and other Officials
Kunjungan Menteri BUMN
SOE Minister's visit
Komisi VI DPR mendorong Pelindo IV untuk terus melakukan inovasi
Commission VI DPR encourage Pelindo IV continuously make innovation
Kunjungan Duta Besar Perancis
Visit of the Ambassador of France
Kunjungan kapal pesiar di Pelabuhan Bitung
cruise ship visit in Bitung Port
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Periode Period
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Daftar Berita Website PT Pelindo 4 Tahun 2015 List of News in PT Pelindo 4 Website Year 2015
Perjalanan ibadah untuk pegawai oleh Pelindo Pilgrimage for employees by Pelindo IV IV
Mei
May
Juni
June
Juli
July
Sinergi Pelindo IV dan Bank Mandiri
Synergy of Pelindo IV and Mandiri
MNP akan mampu menampung 1 juta teus petikemas
MNP will be able to accommodate 1 million teus of containers
MNP melibatkan kontraktor lokal
MNP involve local contractors
Presiden dijadwalkan menghadiri Groundbreaking MNP
The President is scheduled to attend the Groundbreaking of MNP
Pelindo IV siap mewujudkan tol laut Jokowi
Pelindo IV ready to realize the sea toll of Jokowi
Kunjungan Kerja Direktur PUM ke Tanjung Redeb
Working Visit of PUM Director to Tanjung Redeb
Sambutan Presiden Joko Widodo pada Groundbreaking MNP
Speech of President Joko Widodo on the Groundbreaking of MNP
TOT untuk Manager Madya Pelindo IV
TOT for Associate Manager of Pelindo IV
Perjanjian Konsesi Pengoperasian Terminal Petikemas pada MNP
Concession Agreement of Container Terminal Operation in MNP
Perencanaan Tahun 2015 Pelabuhan Tanjung Batu Dilengkapi dolphin fender
Planning in 2015 of Tanjung Batu Port Equipped with dolphin fender
Pelindo IV menargetkan pendapatan Rp2,3 triliun
Pelindo IV target the revenue of Rp. 2.3 Trillion
Pelindo IV mendatangkan 3 unit kapal tunda
Pelindo IV bring 3 units of boat towing
Pelindo IV ikut berpartisipasi dalam Ekspedisi Nusantara Jaya
Pelindo IV participated in Nusantara Jaya Expedition
Master Plan Kendari New Port segera rampung
Master Plan of Kendari New Port soon to be completed
Pelindo IV mulai bangun Makassar New Port
Pelindo IV began to build Makassar New Port
Pelindo IV mengembangkan 9 Pelabuhan
Pelindo IV developed 9 Ports
Pelindo IV menganggarkan Rp1 triliun untuk Kendari New Port
Pelindo IV budgeted Rp 1 Trillion for Kendari new Port
Kunjungan Cruise Ship MV Caledonian Sky
Visit of Cruise ship MV Caledonian Sky
Pelindo IV membuka peluang lelang
Pelindo IV open tender opportunities
Aktivitas Pelindo IV Cabang Jayapura telah didukung Kapal Tunda
activity of Pelindo IV Jayapura branch has been supported by Boat Towing
Pelindo IV siap mengatasi lonjakan barang di Bulan Ramadhan
Pelindo IV ready to handle a surge in goods in Ramadan
Pelindo IV ingin mengelola 16 pelabuhan UPT
Pelindo IV wants to manage 16 UPT ports
Kendal berguru ke Pelabuhan Parepare
Kendal studied to Parepare Port
Untuk membenahi Dermaga, Pelindo IV siapkan Rp30 miliar
fix the Jetty, Pelindo IV prepared Rp. 30 M
Pelindo IV - PP bekerja sama membangun Makassar New Port
Pelindo IV - PP collaboration in building Makassar New Port
Pelindo IV menghadirkan Kapal Tunda baru
Pelindo IV presented new Boat Towing
Pembahasan Pengembangan Pelabuhan Sorong
Discussion on Development of the Sorong port
Diklat Followership dan Penutupan BPR bagi rekrutmen khusus 2015
Training Followership and Closure of BPR for special recruitment in 2015
Diklat WOW Leadership
WOW Leadership Training
Pelaporan Faktur Pajak berbentuk elektronik
Tax Invoice Reporting in electronic form
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
207
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Periode
Daftar Berita Website PT Pelindo 4 Tahun 2015
Period
Agustus August
September September
Oktober October
November November
Desember December
208
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
List of News in PT Pelindo 4 Website Year 2015
Hasil seleksi tahap I Seleksi Pandu
The results of first stage of Pandu Selection
HUT Perispindo IV
Perispindo IV Anniversary
Rapat Kerja II Pelindo IV
Work Meeting II of Pelindo IV
Rangkaian pemilihan Ketua Serikat Pekerja Pelindo IV
The election series of Pelindo IV union chairman
Pelaksanaan Workshop Analisis Beban Kerja
Implementation of Workload Analysis Workshop
Makassar New Port memperoleh dana Rp3 triliun
Makassar New Port earned funds of 3 Trillion
Kunjungan kapal pesiar di Pelabuhan Sorong
cruise ship visit in the Sorong Port
Signing Kredit, Sinergi BUMN untuk Pendanaan Pembangunan Pelabuhan
Signing of Credit, SOE Synergy for Port Development Funding
PT Pelindo IV mendapatkan penghargaan Golden Trophy Best of the Best BUMN
PT Pelindo IV awarded the Golden Trophy Best of The Best BUMN
Pembukaan Diklat Bela Negara CPDMT Pelindo IV Tahun 2015
Opening of CPDMT State Defense training of Pelindo IV in 2015
Peringatan Harhubnas Biak tahun 2015
Commemoration of Harhubnas Biak in 2015
Pelindo IV Cabang Ternate memberi uluran tangan
Pelindo IV Branch Ternate to give a helping hand
Pelindo IV Cabang Sorong memberikan bantuan kepada Pemerintah Kota Sorong
Pelindo IV Sorong Branch provided assistance to the City Government of Sorong
Penyerahan Anugerah Fajar Institute of Pro Otonomi
The gift of Anugerah Fajar Institute of Pro Autonomy
Kunjungan Kerja Direktur Utama ke Cabang Balikpapan
Work Visit of President Director to Balikpapan Branch
Kunjungan Kerja Direktur Utama ke Cabang Samarinda tahun 2015
Work Visit of President Director to Samarinda Branch in 2015
Pelindo IV membuka Makassar-Hongkong, Makassar-Dili
Pelindo IV open Makassar-Hongkong, MakassarDili
Asesmen KPKU di Pelindo IV
Assesment KPKU in Pelindo IV
Setelah Makassar-Hongkong, Pelindo IV berencana membuka Direct Call lagi tahun depan
After Makassar-Hongkong, Pelindo IV plans to re-open Direct Call next year
Hasil asesmen KPKU Pelindo IV Tahun 2015
assessment results of KPKU of Pelindo IV in 2015
Pelindo IV berlakukan multiport tarif
Pelindo IV enacted multiport tariff
Angkutan Natal Lancar, Pelindo IV Cabang Bitung tetap siapkan posko terpadu
Smooth Natal Transportation, Pelindo IV Bitung Branch still prepare integrated command post
Program Siswa Mengenal Nusantara
Student Program to Know Nusantara
Aktivitas kapal normal, Pelindo IV Cabang Pantoloan tetap menyiagakan posko terpadu 24 jam
Normal vessel activity, Pelindo IV Pantoloan Branch still prepare the 24 hours integrated post
Kunjungan kapal meningkat 30%, Pelindo IV Cabang Sorong menambah lantamal di Posko terpadu
Ship visits increased by 30%, Pelindo IV Sorong Branch added lantamal in integrated Command Post
Natal dan tahun baru sepi, Pelindo IV Cabang Ternate menyiapkan posko internal
Christmas and New Year deserted, Pelindo IV Ternate Branch prepare internal command post
Penumpang kapal melebihi kapasitas, Pelindo IV Cabang Jayapura menyiapkan tenda
Passenger of boats beyond capacity, Pelindo IV Jayapura Branch prepare tents
Akhiri 2015, Pelindo IV Cabang Makassar menyalurkan PKBL senilai Rp235 juta
End 2015, Pelindo IV Makassar Branch distributed PKBL amounted to Rp 235 million
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
PENGENDALIAN INTERNAL
Internal Control
Pengendalian Internal berperan penting dalam pencapaian tujuan Perusahaan. Pengendalian Internal adalah struktur dan proses yang diterapkan di Perusahaan untuk mencegah timbulnya sebabsebab risiko. Dengan demikian, dapat disimpulkan dan tergambar secara jelas bahwa Pengendalian Internal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Manajemen Risiko.
Internal control plays an important role in achieving the Company’s objectives. Internal control is the structure and processes applied in the Company to prevent the causes of risk. Thus, it can be concluded and illustrated clearly that internal control is an integral part of Risk Management.
Mengingat risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan sangat kompleks, mulai dari risiko keuangan, risiko operasional, risiko kepuasan pelanggan, risiko hukum sampai dengan risiko reputasi, maka lingkup penerapan Pengendalian Internal juga sangat luas mencakup risiko-risiko tersebut. Pengendalian Internal akan berupaya menghilangkan sebab-sebab risiko tersebut.
Concerning risks faced by the Company are complex, from financial risk, operational risk, customer satisfaction risk, legal risk until the reputation risk, the scope of application of Internal Control is also very broad, encompassing such risks.
Seluruh insan Perusahaan harus memiliki persepsi yang sama akan arti penting Pengendalian Internal. Insan Perusahaan juga harus mengetahui Pengendalian Internal apa saja yang harus diimplementasikan di masing-masing unit kerjanya serta memastikan agar Pengendalian Internal berjalan efektif, agar terhindar dari seluruh risiko.
All company personel should have the same perception of the importance of Internal Control. Company personnel also need to know what internal control should be implemented in each of its businesses and to ensure that internal control is effective, in order to avoid all risks.
Perusahaan memiliki fungsi Audit Internal yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi kecukupan dan efektivitas penerapan Pengendalian Internal. Adanya sinergitas antara unit kerja pemilik risiko selaku penanggung jawab penerapan Pengendalian Internal dan fungsi Audit Internal yang menilai efektivitas penerapan Pengendalian Internal akan menciptakan penyempurnaan penerapan Pengendalian Internal yang berkelanjutan.
The Company has the Internal Audit function which responsible to evaluate the adequacy and effectiveness of internal control. The synergy between the unit owners risk as Internal Control implementation in charge and Internal Audit function which assesses the effectiveness of Internal Control implementation will create a sustainable implementation of Internal Control.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
209
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Kesesuaian dengan Kerangka Pengendalian Internal yang Berlaku Umum Conformity With Internal Control Framework which Generally Accepted
210
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) telah menerapkan Pengendalian Internal yang sesuai dengan standar yang direkomendasikan oleh The Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO) di tahun 2013. Tujuan Pengendalian Internal menurut COSO mencakup tujuan operasional, tujuan pelaporan dan tujuan kepatuhan. Artinya, penerapan Pengendalian Internal di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) diharapkan akan mampu meminimalkan kemungkinan dan dampak dari risiko-risiko operasional, pelaporan dan kepatuhan. Hal ini sesuai dengan tujuan Pengendalian Internal yang telah diuraikan di atas.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) has implemented Internal Control in accordance with the standards recommended by the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) in 2013. Internal Control Objectives according to COSO include operational objectives, goals reporting and compliance purposes. That is, the application of Internal Control in PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) is expected to be able to minimize the likelihood and impact of operational risks, and compliance reporting. This is consistent with the purpose of Internal Control that has been described above.
Tujuan operasional berkaitan dengan efektivitas dan efisiensi operasi. Tujuan pelaporan berkaitan dengan kewajaran penyajian pelaporan keuangan. Sedangkan tujuan kepatuhan berkaitan dengan kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
Purpose of operational related to the effectiveness and efficiency of operations. Purpose of reporting related to the fairness of presentation of financial reporting. While the purpose of compliance related to compliance with the laws and regulations
Menurut COSO, unsur-unsur Pengendalian Internal meliputi komponen-komponen sebagai berikut: 1. Lingkungan pengendalian. 2. Penilaian risiko. 3. Aktivitas pengendalian. 4. Informasi dan komunikasi. 5. Pemantauan.
According to COSO, Internal Control elements include the following components: 1. Control of environment. 2. Risk Assessment 3. Control activities. 4. Information and communication. 5. Monitoring.
Kelima unsur Pengendalian Internal menurut COSO tersebut telah terimplementasi dengan baik di Perusahaan.
The five elements according to the COSO Internal Control has been implemented well in the Company.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Evaluasi Pengendalian Internal
Internal Control Evaluation
Evaluasi atas implementasi Pengendalian Internal di Perusahaan telah dilakukan oleh Auditor Eksternal dan Auditor Internal. Hasil evaluasi yang dilakukan oleh Auditor Eksternal menunjukan bahwa secara umum rancangan dan pelaksanaan struktur Pengendalian Internal Perusahaan sudah baik. Perusahaan memiliki fungsi Audit Internal yang bertugas mengevaluasi kecukupan dan efektivitas Pengendalian Internal. Fungsi Audit Internal telah memiliki dan melaksanakan program kerja yang mendukung terciptanya suatu struktur Pengendalian Internal yang baik di Perusahaan. Manajemen telah menindaklanjuti temuan dan rekomendasi Auditor Eksternal sebagai bagian dari penyempurnaan penerapan Pengendalian Internal.
Evaluation of the Internal Control implementation in the company has been carried out by the External Auditor and Internal Auditor. The results of the evaluation made by the External Auditor shows that in general the design and implementation of internal control structure of the company is good. The Company has the Internal Audit function which is in charge of evaluating the adequacy and effectiveness of Internal Control. Internal Audit Function has had and implemented the work program which supports the creation of a good internal control structure in the company. Management has followed up the findings and recommendations of the External Auditor as part of improving the implementation of Internal Control
Auditor Internal senantiasa melakukan evaluasi atas pelaksanaan Pengendalian Internal di Perusahaan dan memberikan rekomendasi perbaikan yang diperlukan untuk penyempurnaan berkelanjutan atas penerapan Pengendalian Internal. Langkah-langkah tindak lanjut telah dilaksanakan untuk meminimalkan atau menghilangkan sebab-sebab risiko.
Internal Auditor continually evaluate the implementation of internal control in the Company and provide recommendations for improvements necessary for a continuous improvement on the implementation of Internal Control. Following steps have been implemented to minimize or eliminate the causes of risk.
Sebagai bentuk hasil evaluasi Pengendalian Internal di Perusahaan, Auditor Internal telah merencanakan untuk melaksanakan beberapa program kerja tambahan selama tahun 2016 ini. Auditor Internal akan melaksanakan reviu dan menyempurnakan sistem dan prosedur audit internal.
As part of the evaluation results in the Company’s Internal Control, Internal Auditor had planned to carry out some additional work program for the year of 2016. Internal Auditor will carry out a review and enhance internal audit systems and procedures.
Selain itu, fungsi Audit Internal juga akan melakukan transformasi dalam pelaksanaan audit internal. Konsep paradigma bahwa Auditor Internal berperan sebagai pengendali kebijakan Perusahaan (compliance watchdog) menjadi sebagai pemberi jaminan (assurance) dan konsultan (business partner) dalam proses bisnis yang dilakukan seluruh unit kerja lain. Pelaksanaan audit yang sebelumnya memfokuskan pada kepatuhan terhadap peraturan, akan dilakukan dengan berbasis risiko (risk based audit).
In addition, the Internal Audit function will also perform transformations in the implementation of internal audit. The concept of the paradigm that the Internal Auditor’s role as Company policies controller (compliance watchdog) becomes a guarantor (assurance) and consultants (business partner) in business processes which conducted across other work units. Implementation of the previous audit focus on regulatory compliance, will be done based on risk (risk based audit).
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
211
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Satuan Pengawasan Intern Internal Control Unit
Untuk menjalankan fungsi Pengendalian Internal, Perusahaan telah memiliki Satuan Pengawasan Intern yang terbentuk sejak awal berdirinya Perusahaan. Dalam struktur organisasi Perusahaan, Satuan Pengawasan Internal berada unit satu tingkat di bawah Direksi, yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Keberadaan dan tugas SPi BUMN mengacu kepada Undang-Undang (UU) RI No 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bab VI Bagian Pertama, tentang Satuan Pengawasan Intern, serta Peraturan Menteri (Permen) BUMN No.01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) Pada BUMN Bab V Bagian Kedelapan, pasal 28 tentang Pengawasan Intern.
To perform the function of Internal Control, the Company has formed Internal Control Unit since the establishment of the Company. In the Company’s organizational structure, the Internal Control Unit is the unit one level below the Board of Directors, which is directly responsible to the President Director. The existence and duties of SPi BUMN refers to the Law of RI No. 19 of 2003 on StateOwned Enterprises (BUMN) Chapter VI of Part One, on the Internal Control Unit, as well as the Regulation of the Minister of BUMN No.01/MBU/2011 dated 1 August 2011 on Implementation of Good Corporate Governance (GCG) At BUMN Chapter V Section Eight, article 28 of the Internal Audit.
Komposisi Satuan Pengawasan Intern The Composition of Internal Control Unit
212
Untuk mendukung kinerjanya, Satuan Pengawasan Intern Pelindo-4 pada tahun 2015 memiliki 16 personel terdiri dari jabatan Kepala SPI, Pengawas Bidang, Auditor Senior, Auditor Yunior, dan Sekretaris dan Administrasi.
To support its performance, the Internal Control Unit of Pelindo-4 in 2015 has 16 personnels, consist of position of Head of SPI, Area Supervisor, Senior Auditor, Junior Auditor, and Secretary and Administration.
Jumlah personil SPI disesuaikan dengan kebutuhan untuk menunjang kinerja pengendalian intern Perusahaan. Berikut daftar personalia dan sertifikasi audit yang dimiliki:
Number of SPI personnel adjusted to the need of performance support the internal control of the Company. Below are the list of personnel and certification audit owned:
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Nama Name
Hoddiman Simanjuntak Henry Ferdinandus Suardi Irwan Basri Nurdin
Fachruddin Nur
M. Sjarief Karim
Suherman
Everly Mozart Mataheru Santi Parwati Wenny Steve Paat
Sahat Siboro
Sumiati Tappa
Kartika Kadir, A.Md
Nurbaya Zusanna Mulyati
Jabatan Position
Kepala SPI
Head of SPI
Pengawas Bidang I (Teknik) Area Supervisor I (Technical)
Auditor Senior (Teknik)
Senior Auditor (Technical)
Auditor Yunior (Teknik)
Junior Auditor (Technical)
Pengawas Bidang II (Operasional)
Area Supervisor II (Operational)
Auditor Senior (Operasional)
Senior Auditor (Operational)
Auditor Senior (Operasional)
Senior Auditor (Operational)
Pengawas Bidang III (Keuangan & IT)
Area Supervisor III (Finance & IT)
Auditor Senior (Keuangan)
Senior Auditor (Finance)
Auditor Yunior (Keuangan)
Junior Auditor (Finance)
Auditor Yunior (IT)
Junior Auditor (IT)
Pengawas Bidang IV (SDM dan Umum)
Area Supervisor IV (HR and General Affairs)
Auditor Senior (SDM dan Umum)
Senior AuditorIV (HR and General Affairs)
Auditor Yunior (SDM dan Umum)
Area Supervisor IV (HR and General Affairs)
Sekretaris dan Administrasi
Secretary and Administration
Staf Sekretariat &Adm
Secretariat & Adm Staf
KJ 3 5 8 9 5
8
8
5
8 9 9
5
8
9
7 11
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
TMT masuk SPI
DIKLAT AUDITOR
TMT Enter SPI
1 Maret 2015 March 1, 2015
1 Maret 2015 March 1, 2015
1 Januari 2015 January 1, 2015
1 Maret 2015 March 1, 2015
1 Maret 2015 March 1, 2015
1 Februari 2014 February 1, 2014
1 Desember 2014 December 1, 2014
1 November 2014 November 1, 2014
1 Maret 2015 March 1, 2015
1 Mei 2015
May 1, 2015
1 Februari 2014 February 1, 2014
1 Juni 2014
June 1, 2014
1 Juni 2014
June 1, 2014
1 Februari 2014 February 1, 2014
1 Januari 2013 January 1, 2013
1 April 2005 April 1, 2005
Auditor Training
Dasar-Dasar Audit (PPAK) 2015 Tingkat Dasar I (YPIA) 2015 Tingkat Dasar II (YPIA) 2015 Lanjutan I (YPIA) 2016 Dasar-Dasar Audit (PPAK) 2015 Tingkat Dasar I (PPAK) 2015 Pengelolaan Tugas-tugas Audit (2015) Tingkat Dasar I (YPIA) 2014 Tingkat Dasar II (YPIA) 2015 Risk Based Audit (YPIA) 2015 Lanjutan I (YPIA) 2016 Tingkat Dasar I (YPIA) 2015 Tingkat Dasar II (YPIA) 2015 Dasar-Dasar Audit (PPAK) 2014 Kom & Psiko Audit (PPAK) 2015 Audit Operasional (PPAK) 2015 Dasar-Dasar Audit (PPAK) 2015 Dasar-Dasar Audit (PPAK) 2015 Tingkat Dasar I (YPIA) 2014 Tingkat Dasar II (YPIA) 2015 Dasar-Dasar Audit (PPAK) 2014 Kom & Psiko Audit (PPAK) 2015 Pengelolaan Tugas2 Audit. 2015 Dasar-Dasar Audit (PPAK) 2014 Kom & Psiko Audit (PPAK) 2015 Pengelolaan Tugas2 Audit. 2015 Tingkat Dasar I (YPIA) 2014 Tingkat Dasar II (YPIA) 2015 Risk Based Audit (YPIA) 2015 Tingkat Dasar I (YPIA) 2013 Penyusunan Lap (PPAK) 2014 Tingkat Dasar II (YPIA) 2015 -
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
213
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
AUDITOR EKSTERNAL External Auditor
Pelindo-4 membutuhkan keberadaan Auditor Publik terutama untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Pernyataan Auditor Eksternal merupakan pendapat pihak ketiga yang independen mengenai kewajaran Laporan Keuangan yang disampaikan kepada pemegang saham Perusahaan maupun pemangku kepentingan lainnya menyangkut hal-hal yang material yang tercantum dalam laporan keuangan tersebut.
Pelindo-4 requires the presence of the Public Auditor mainly to express an opinion on the fairness, in all material respects, the financial position, results of operations, changes in equity and cash flows in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia. Statement of the External Auditor is an independent third party opinion on the fairness of financial statements submitted to the Company’s shareholders and other stakeholders regarding material which is contained in those statements.
Auditor Publik merupakan auditor yang ditetapkan oleh RUPS dari calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan usul Komite Audit, untuk menyatakan opini atas laporan keuangan yang disusun manajemen. Dalam hal tertentu Perusahaan dapat menunjuk Auditor Eksternal untuk melakukan penilaian terhadap suatu hal yang dianggap penting.
Public Auditor is the auditor assigned by General Meeting of Shareholders from the candidates nominated by the Board of Commissioners based on the proposal of the Audit Committee, to express an opinion on financial statements prepared in management. In certain cases, the Company may appoint External Auditor to conduct an assessment of an important thing.
Dewan Komisaris melalui Komite Audit melakukan proses penunjukan calon Auditor Eksternal sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa masingmasing Perusahaan dan apabila diperlukan dapat meminta bantuan Direksi dalam proses penunjukannya, namun tetap harus sesuai dengan batasan peraturan yang berlaku.
The Board of Commissioners through Audit Committee performed the appointment of candidates for the External Auditor in accordance with the provisions of the procurement of goods and services of each Company and if necessary may request assistance from the Board of Directors in the appointment process, but still must comply with the prevailing regulatory restriction.
Persyaratan Auditor Eksternal yang akan bekerja sama dengan Pelindo-4, adalah sebagai berikut: 1. Terdaftar di BPK RI 2. Terdaftar di Bapepam dan atau Lembaga Keuangan 3. Memiliki Pengalaman Audit pada perusahaan BUMN 4. Memiliki Afiliasi dengan KAPA (kantor Akuntan Asing) 5. Merupakan anggota Asosiasi Profesi Akuntan Publik
Requirements of External Auditor which will work with Pelindo-4, are as follows: 1. Registered in BPK RI 2. Registered in Bapepam and or Financial Institution 3. Have experience in state-owned enterprises Audit 4. Have affiliation with KAPA (Foreign Accounting Office) 5. It is a member of the Association of Public Accounting Profession 6. Form of Law Firm Indonesia, as evidenced by the Deed of Establishment and approval from the Minister of Justice and / or the Minister of Justice and Human Rights 7. Have a NPWP and a VAT tax Confirmation Letter (PKP) 8. Have had Permit Place of Business (SITU) / SIUP and Signs Company Registration (TDP) is still valid.
6. Berbentuk Badan Hukum Indonesia, yang dibuktikan dengan Akta Pendirian Perusahaan dan pengesahan dari Menteri Kehakiman dan/ atau Menteri Hukum dan HAM 7. Memiliki NPWP dan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena pajak (PKP) 8. Telah memiliki Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)/SIUP serta Tanda daftar Perusahaan (TDP) yang masih berlaku. 9. Memiliki keterangan/referensi sebagai nasabah bank yang baik
214
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
9. Have an information/reference as a good bank customer
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
10. Tidak sedang dalam keadaan dicekal (black list) oleh Dep.Keuangan dan atau BUMN serta instansi pemerintah terkait 11. Telah mendaftarkan diri sebagai peserta dan mengambil dokumen pelelangan sesuai persyaratan yang ditentukan 12. Melampirkan fotocopy surat pemberitahuan (SPT) beserta bukti pelaporan 3 bulan terakhir yaitu Mei,Juni dan Juli terdiri dari SPT Pph masa pasal 21, SPT Pph masa pasal 23, SPT Pph masa pasal 25, SPT Masa Pph serta SPT Tahunan Badan Pph pasal 29 Tahun 2012
10. Not being in a state of blocked (black list) by the Ministry of Finance and or BUMN and related government agencies 11. It has been enrolled as a participant and take the appropriate tender documents in accordance with specified requirements 12. Attach a copy of the notice (SPT) along with proof of reporting for the last 3 months are May, June and July consist of SPT Pph masa article 21, SPT Pph masa article 23, SPT Pph masa article 25, SPT Masa Pph and Annual SPT Badan Pph article 29 Year 2012.
Selama tahun 2015, Perusahaan juga memperoleh beberapa hasil temuan dari audit eksternal, seperti Badan Pemeriksa Keuangan dan Auditor Independen lain.
During 2015, the Company also obtained some findings of an external audit, such as the Supreme Audit Board (BPK) and other Independent Auditors.
Terhadap hasll pemeriksaan BPK Rl sebagaimana tertuang dalam notisi temuan pemeriksaan tahun 2004, 2005 dan 2006 sampai dengan posisi Desember 2014, telah dilakukan tindak lajut sesuai dengan rekomendasi sebanyak 11 (sebelas) temuan, yang belum sesuai dan dalam proses tindak lanjut sebanyak 2 (dua) dan belum dilakukan tindak lanjut sebanyak 4 (empat) dengan uraian sebagai berikut: A. Sudah Dilakukan Tindak lanjut Sesuai Dengan Rekomendasi: 1. Penagihan jasa pelayanan kapal berbendera asing yang di-charter oleh PT Pertamina (Persero) tidak sesuai dengan KM 72 Tahun 2005. 2. Piutang usaha PT. Pelindo IV Kantor Cabang Samarinda kepada pengelola Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri (DUKS) penyelesaiannya berlarut-larut. 3. Proses penjualan tanah dan bangunan eks Badan Otoritas di Mangkupalas berlarut-larut. 4. Penyelesaian pelaksanaan pekerjaan clocking repair KT Bima VII PT Pelindo IV Kantor Cabang Balikpapan berlarut-larut. 5. Direksi PT Pelindo IV lebih memperketat pengawasan dalam pekerjaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan PT Pelindo IV, dan bila perlu menunjuk pengawas independen di luar tenaga pelaksana. B. Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindaklanjut; PT Pelindo IV Kantor Cabang Makassar tidak menagih denda keterlambatan pelunasan nota sewa lahan/gudang.
To the results of BPK Rl audit as stated in the findings notes of the audit in 2004, 2005 and 2006 until the position of December 2014, has been carried out followup in accordance with recommendation about 11 (eleven) findings, have not been appropriate and in the process of follow-up about 2 (two) findings and have not done a follow-up about four (4) findings with the following description: A. Already Done Follow up According to Recommendation: 1. Billing services of foreign flagged vessels chartered by PT Pertamina (Persero) is not in accordance with KM 72 Year 2005. 2. Protracted settlement of accounts receivable of PT. Pelindo IV Branch Office Samarinda to administrator of the Jetty for Individual Interest (DUKS). 3. Protracted sales process of land and building of the former Authority Body in Mangkupalas. 4. Protracted completion of clocking repair work of KT Bima VII PT Pelindo IV Balikpapan Branch Office. 5. The Board of Directors of PT Pelindo IV strengthen the supervision over the work of procurement of goods and services within the PT Pelindo IV, and if necessary appoint an independent inspector outside the executive staff. B. Not yet Appropriate and in the Process of Follow up; PT Pelindo IV Makassar Branch Office not charged the late payment repayment memorandum of lease of land/warehouse.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
215
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
216
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
C. Belum Dilakukan Tindak Lanjut 1. Pelaksana docking repair yang tidak dapat melaksanakan kontrak dengan baik agar dikenakan sanksi yang lebih tegas dan konkrit. 2. Kepada panitia pelelangan & pengawas pekerjaan yang lalai agar dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Direksi PT Pelindo IV lebih memperketat pengawasan dalam pekerjaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan PT Pelindo IV. 4. Direksi PT Pelindo IV mendorong pelaksanaan ketentuan pengadaan barang dan jasa secara memadai sehingga dapat terjamin kualitas dengan harga yang paling menguntungkan bagi Perusahaan.
C. Not yet Follow Up 1. More decisive and concrete sanction to the docking repair executor that cannot carry out the contract well. 2. Apply sanctions in accordance with the prevailing regulations for the auction committee and job supervisor that is negligent. 3. The Board of Directors of PT Pelindo IV strengthen supervision over the work of procurement of goods and services within the PT Pelindo IV. 4. The Board of Directors of PT Pelindo IV encourage the implementation of the provisions of the procurement of goods and services adequately so that it can ensure quality at the most favorable price for the Company.
Berdasarkan Surat dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK - Rl) Nomor 83/S/XX/01/2015 tanggal 7 Januari 2015 telah dilakukan pembahasan mengenai Tindak lanjut rekomendasi basil pemeriksaan BPK-RI yang dilaksanakan tanggal 14 Januari 2014 di Auditorium Pusdiklat BPK Rl.
Based on the Letter from the Supreme Audit Board of Indonesia (BPK - Rl) No. 83/S/XX/01/2015 dated 7 January 2015 has made discussion of the Follow-up on the audit result of BPK-RI held on 14 January 2014 in the Auditorium Pusdiklat BPK Rl.
Selain itu, hasil pemeriksaan Auditor Kantor “Akuntan Publik” Djoko, Sidik & lndra tahun buku 2014 yang dituangkan dalam Laporan Auditor Independen atas Kepatuhan Terhadap Perundang-undangan dan Pengendalian Intern Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2013, Nomor:DSI.IS/HO/017A.PELlNDOIV-UU/15 dan DSI. IS/HO/017B.PELINDOIV-PI/15 tanggal 23 Februari 2015, telah ditindaklanjuti, yang meliputi dua aspek yaitu: 1. Aspek kepatuhan terhadap ketentuan perundangundangan sebanyak 3 (tiga) temuan, sebagai berikut: a. Terdapat beberapa aset tetap milik PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang pemanfaatannya dilakukan oleh pihak lain, jika tidak segera diantisipasi terhadap kejelasan kepemilikannya, maka diperkirakan akan menimbulkan permasalahan terhadap kepemilikannya pada masa mendatang. b. Berdasarkan observasi dan pengamatan yang dilakukan di lapangan terhadap item aset tetap yang dimiliki PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), terdapat beberapa yang belum didukung dengan dokumen yang memadai, namun selain itu terdapat pula atas beberapa aset tanah yang memiliki dokumen ganda, hal tersebut akan mengakibatkan bias terhadap kepemilikan aset tersebut dalam daftar yang dimiliki perusahaan.
In addition, the audit results of Auditor “Public Accountant” Firm Djoko Sidik & lndra in the financial year 2014 as outlined in the Independent Auditor’s Report on Compliance with Regulations and Internal Control for the Years Ended 31 December 2013, No. DSI.IS/HO/017A. PELlNDOIV-UU/15 and DSI.IS/HO/017B.PELINDOIVPI/15 dated 23 February 2015, have been followed up, which includes two aspects: 1. Aspects of compliance with the provisions of the regulation for 3 (three) findings, as follows: a. There are some fixed assets owned by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) which their utilization done by other parties, if not immediately anticipated the clarity of ownership, it is expected to cause problems to the future ownership
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
b. Based on observations made in the field of fIxed asset items owned by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), there are some that have not been supported by sufficient documents, but other than that there are also some of the land assets which have multiple documents, it is will lead to ambiguity of ownership of these assets in the list of the company.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
c. PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), memiliki cukup banyak aset yang pemanfaatannya belum dilakukan secara maksimal, hal tersebut dikhawatirkan akan terkena peraturan pemerintah No. 11 Tahun 2010, tentang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar, apabila tidak dicarikan solusi terbaik untuk pemanfaatannya, dan dikhawatirkan akan menjadi permasalahan baru pada masa mendatang yang pada akhirnya banyak mengeluarkan energi dan biaya untuk menyelesaikannya. 2. Aspek kepatuhan terhadap pengendalian intern sebanyak 4 (empat) temuan, sebagai berikut: a. Terdapat beberapa aset tetap yang dibangun menggunakan dana investasi, namun pemanfaatannya belum dapat dimaksimalkan seperti yang dikehendaki dalam RKAP yang telah disetujui dalam RUPS, hal tersebut mengakibatkan aset yang dibangun untuk sementara menjadi idle, yang pada akhirnya jika tidak dllakukan langkah untuk memberikan nilai tambah (value added) bagi Perusahaan akan mengakibatkan terkena PSAK 48 mengenai penurunan nilai aset dan pada akhirnya akan mengganggu capaian tingkat kesehatan Perusahaan. b. Terdapat beberapa aset diantaranya dermaga yang dipergunakan untuk menjalankan operasional PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang pengadaan ataupun pembangunannya dilakukan menggunakan APBN dimana sebagai kuasa pemegang anggarannya dilakukan oleh kementerian perhubungan ataupun instansi lain, dimana aset-aset tersebut telah menyumbangkan pendapatan bagi perusahaan, namun pengakuan atas aset tersebut belum dapat dilakukan karena belum diserahkan atau belum memiliki berita acara serah terima operasinya (BASTO) ataupun dalam bentuk lainnya. hal tersebut mengakibatkan secara prinsip akuntansinya belum dapat disandingkan antara pendapatan dan biayanya atau prinsip mempertemukan pendapatan dengan biaya (maching cost with revenue) belum dapat diterapkan dengan baik. c. Terdapat nilai aset dalam kontruksi dalam laporan keuangan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Balikpapan per 31 Desember 2014 dengan nilai perolehan sebesar Rp401.354.101.529, nilai aset tersebut sudah terjadi sejak tahun buku 2012, sedangkan
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
c. PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), has quite a lot of assets that have not been done to the maximum utilization, it is feared to be affected by government regulation No. 11 Year 2010 on regulating and utilization of abandoned land, if not find the best solution to use, it will become a new problem in the future, which in turn spend a lot of energy and costs to finish.
4. Aspects of compliance with internal control of 4 (four) objectives, as follows: a. There are some fixed assets constructed using investment funds, but their utilization cannot be maximized as foreseen in the Work Plan and Budget which has been approved at the RUPS, it could lead to assets being built provisionally to idle, which in the end, if actions were not taken to provide added value for the Company will result in exposed PSAK 48 regarding impairment of assets and will eventually interfere the achievement of Company’s soundness.
b. There are several assets including the jetty which is used to run the operations of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) that the procurement or construction is done by using APBN where the holders of the budget done by the ministry of transportation or other institutions, where these assets have contributed revenue for the company, but the recognition of these assets cannot be done because it has not been submitted or has not had news of operation handover (BASTO) or in any other form. These resulted in accounting principle cannot be matched between revenue and cost (matching cost with revenue) cannot be applied properly.
c. There is an assets value in the construction of financial statements of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Branch Balikpapan per 31 December 2014, with the acquisition value amounted to Rp.401,354,101,529, the value has occurred since the fiscal year 2012, while the current physical
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
217
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
phisik aset tersebut saat ini dipergunakan untuk operasionai PT Kaltim Kariangau Terminal. d. Terdapat pengalihan aset tetap berupa tronton milik PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) kepada PT Nusantara Terminal Service sejak bulan September 2014. Namun penyerahan tersebut tidak disertai dengan dokumen yang memadai atau tidak secara kontraktual. Jika aset tersebut tidak diperjelas keberadaannya, apakah akan diperlakukan sebagai penyertaan saham atau disewakan, maka akan mengakibatkan kerancuan didalam pencatatan akuntansinya.
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
assets currently used for operational of PT Kaltim Kariangau Terminal. d. There is a transfer of fixed assets in the form of truck owned by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) to PT Nusantara Terminal Service since September 2014. However, the transfer is not accompanied by sufficient documents or not contractually. If the assets are not clarified its existence, whether it will be treated as an investment or for rent, it will cause confusion in the accounting records.
Informasi Akuntan Publik
Information of Public Accountant
Untuk menjalankan tugas audit keuangan tahunan, Perseroan menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik dari pihak eksternal independen demi mendapatkan kredibilitas penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan. Laporan keuangan konsolidasian Pelindo-4 2015 diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Djoko, Sidik & Indra dengan biaya audit sebesar Rp933.782.300,00 (termasuk PPN 10%).
To carry out the duties of the annual financial audit, the Company used the services of the Public Accounting Firm from independent external party in order to get credibility of ratings that can be accounted for. The consolidated financial statements of Pelindo-4 2015 audited by Public Accounting Firm (KAP) Djoko Sidik & Indra with audit fees of Rp 933,782,300.00 (including PPN 10%).
Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik telah mendapat persetujuan RUPS tanggal tanggal 8 Mei 2015 yang memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar berdasarkan rekomendasi Komite Audit. Pelaksanaan audit laporan keuangan Perusahaan dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik yang ditetapkan melalui Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris No. No.7/ HM.003/6/DUT-2015.
Appointment of Public Accountant and Public Accountant Firm has been approved by the RUPS on 8 May 2015 which gives authority to the Board of Commissioners to appoint registered Public Accountant Firm on the recommendation of the Audit Committee. Implementation of the Company’s financial statement audit performed by Public Accounting Firm established through Circular Decree of the Board of Commissioners No 7/HM.003/6/DUT-2015.
Audit dan Biaya Audit Audit and Audit Fees
Kantor Akuntan Publik (KAP) Djoko, Sidik & Indra melakukan audit laporan keuangan tahunan Perseroan sebanyak 2 periode. Tabel di bawah menginformasikan Akuntan dan Kantor Akuntan Publik yang memberikan Audit Keuangan untuk Perseroan selama lima tahun serta biaya audit yang dikeluarkan, sebagai berikut:
218
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Public Accounting Firm (KAP) Djoko Sidik & Indra audit the annual financial statements of the Company as 2 periods. The table below informs Accountant and Public Accountant Office that provide for the Company’s Financial Audit for five years as well as audit fees incurred, as follows:
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Tahun Year
Kantor Akuntan Publik
Public Accountant Firm
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Nama Akuntan (Perseorangan) Accountant’s Name
Biaya Audit Audit Fee
2012
Hertanto, Sidik & Indra
Indra Soesetiawan, Ak., CPA, CA
Rp764.932.300,00 (termasuk PPN 10% incl. PPN 10%)
2013
Hertanto, Sidik & Indra
Indra Soesetiawan, Ak., CPA, CA
Rp732.224.900,00 (termasuk PPN 10% incl. PPN 10%)
2014
Djoko, Sidik & Rekan
Indra Soesetiawan, Ak., CPA, CA
Rp911.892.300,00 (termasuk PPN 10% incl. PPN 10%)
2015
Djoko, Sidik & Indra
Indra Soesetiawan, Ak., CPA, CA
Rp933.782.300,00 (termasuk PPN 10% incl. PPN 10%)
Jasa Lain Selain Audit Keuangan
Other Services In addition to the Financial Audit
Selama tahun 2015, Kantor Akuntan Publik (KAP) Djoko, Sidik & Indra selain melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Tahun Buku 2015 yang telah diterbitkan melalui Laporan Auditor Independen atas Keuangan Konsolidasi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Nomor: DSI.IS/ HO/030-PELINDOIV-LAI/16 tanggal 22 Februari 2016, juga melakukan beberapa audit lain atas aspek penilaian manajemen yang diperlukan, yaitu: 1. Laporan Auditor Independen atas Kepatuhan Keuangan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) terhadap Peraturan Perundang-undangan dan Pengendalian Internal Nomor: DSi.lS/HO/030APELINDOIV-LAK.UU/16 dan DSI.IS/HO/030BPELINDOIV-LAK.PI/16 tanggal 22 Februari 2016 2. Laporan Auditor Independen atas Laporan Keuangan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Nomor : DSI.IS/ HO/030C-PELINDOIV-PKBL/16 tanggal 22 Februari 2016 3. Laporan Auditor Independen atas Reviu Penllaian Tingkat Kesehatan Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Nomor DSI.IS/HO/005PELINDOIV-LAI.R/16 tanggal 22 Februari 2016 4. Laporan Auditor Independen atas Reviu KPI PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Nomor: DSI.IS/ HO/006-PELINDOIV-LAI.KPI/16 tanggal 22 Februari 2016
During 2015, the Public Accounting Firm (KAP) Djoko Sidik & Indra aside from auditing the Financial Statements of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) for financial year 2015 which has been published by Independent Auditors’ Report on the Consolidated Financial of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Number: DSI.IS/HO/030-PELINDOIV-LAI/16 dated 22 February 2016, also did some other audits on the aspect of the management assessment required, namely: 1. Independent Auditor’s Report on Financial Compliance of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) on Legislation and Internal Control Number: DSi. lS/HO/030A-PELINDOIV-LAK.UU/16 and DSI.IS/ HO/030B-PELINDOIV -LAK.PI/16 dated 22 February 2016 2. Independent Auditor’s Report on the Financial Statements of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Partnership and Community Development Program Number: DSI.IS/HO/030C-PELINDOIV-PKBL/16 dated 22 February 2016 3. Independent Auditor’s Report on the Review of Company’s Soundness Level Assessment of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Number DSI.IS/ HO/005-PELINDOIV-LAI.R/16 dated 22 February 2016 4. Independent Auditor’s Report on the Review of KPI of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. DSI.IS/ HO/006-PELINDOIV-LAI.KPI/16 dated 22 February 2016
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
219
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN Conflict of Interest Transaction
Dalam melakukan suatu transaksi afiliasi Insan Perusahaan harus dilandasi prinsip keterbukaan dan akuntabilitas. Perseroan juga harus menyampaikan laporan kepada OJK serta mengumumkan informasi tersebut kepada masyarakat sesuai ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terkait kebijakan benturan kepentingan, Perseroan masih mengacu pada Peraturan Direksi Nomor PD 30 Tahun 2015 tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct) di Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dan PD 21 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
In conducting an affiliated transaction the Company’s Personnel must be based on the principles of openness and accountability. The company also must submit reports to the OJK and announce that information to the public in accordance with provisions stipulated in the prevailing legislations. Related to the policy on conflicts of interest, the Company is still referring to the Regulation of the Board of Directors No. PD 30 Year 2015 on Code of Conduct in the Environment of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) and PD 21 Year 2015 on Guidelines of Gratification Control in the Environment of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero ).
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7 (Revisi 2010), tentang Pengungkapan Pihakpihak berelasi, bahwa pihak-pihak berelasi adalah orang atau Perseroan yang terkait dengan Perseroan yang menyiapkan laporan keuangannya (“Perseroan pelapor”): 1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perseroan pelapor, jika orang tersebut: a. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perseroan pelapor, b. Memiliki pengaruh signifikan atas Perseroan pelapor, atau c. Personal manajemen kunci Perseroan pelapor atau Perseroan induk Perseroan pelapor.
Transaction with related parties, defined in Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 7 (Revision 2010), concerning related Disclosures Related Parties, that the related parties are a person or company associated with the Company that is preparing its financial statements (“Company rapporteur”):
2. Suatu Perseroan berelasi dengan Perseroan pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: a. Perseroan dan Perseroan pelapor adalah anggota dari Perseroan dan Entitas Anak yang sama (artinya Perseroan induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan Perseroan lain). b. Satu Perseroan adalah Perseroan asosiasi atau ventura bersama dari Perseroan lain (atau Perseroan asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Perseroan dan Entitas Anak, dimana Perseroan lain tersebut adalah anggotanya). c. Kedua Perseroan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. d. Satu Perseroan adalah ventura bersama dari Perseroan ketiga dan Perseroan yang lain adalah Perseroan asosiasi dari Perseroan ketiga.
220
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
1. Person or close family members have a relationship with the Company rapporteur, if that person: a. Has control or joint control over the Company rapporteur, b. Has significant influence over the Company rapporteur, or c. Key management personnel of the Company rapporteur or the parent Company of Company rapporteur. 2. One company is related to a Company rapporteur if it meets one of the following: a. Company and Company rapporteur are the same member of Company and the Subsidiary (ie parent Company, subsidiary and fellow subsidiary is related to another Company). b. One Company is a Company associate or joint venture from other Companies (or Associate Company or joint venture is member of Company and its Subsidiaries, in which another Company is a member). c. Both Companies are joint ventures from the same third party. d. One Company is a joint venture from the third Company and other Company is associate Company from the third Company.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
e. Perseroan tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perseroan pelapor atau Perseroan yang terkait dengan Perseroan pelapor. Jika Perseroan pelapor adalah Perseroan yang menyelenggarakan program tersebut, Perseroan sponsor juga bereiasi dengan Perseroan pelapor. f. Perseroan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a). g. Orang yang diidentifikasi dalam butir (a), angka (1) memiliki pengaruh signifikan terhadap Perseroan atau personil manajemen kunci Perseroan (atau Perseroan induk dari Perseroan).
e. The Company is a post-employment benefit plan for the work benefit of either Company rapporteur or Company that is related to the Company rapporteur. If the Company rapporteur is the Company that organizes the program, its sponsors are also related to The Company rapporteur. f. The Company is controlled or jointly controlled by a person identified in point (a).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, balk dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan.
All transactions with related parties, which has done by the conditions and requirements with third parties or not, are disclosed in the financial statements
No.
Pihak-Pihak Berelasi
g. A person identified in point (a), number (1) has a significant influence on Company or the Company’s key management personnel (or the parent company of company).
Sifat Hubungan
Related Parties
Giro, Pinjaman Bank
Institusi keuangan yang dikendalikan pemerintah RI
Giro, Pinjaman Bank
Financial institution controlled by the government of RI
2
PT Bank BRI (Persero) Tbk
Financial institution controlled by the government of RI
3
PT PLN (Persero) PT Djakarta Lloyd (Persero)
5
PT Pelni (Persero)
6
PT Pupuk Kaltim
7
PT Pertamina (Persero)
8
PT PP (Persero) Tbk
9
Tentara Nasional Indonesia
10
PT Kalimantan Kariangau Terminal (PT KKT)
11
PT Equiport
Transactions
Institusi keuangan yang dikendalikan pemerintah RI
1
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
4
Transaksi
Nature of Relationship
Giro, Bank Loans Giro, Bank Loans
Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah RI Piutang Usaha
Other entities controlled by the Government of RI
Accounts Receivable
Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah RI Piutang Usaha
Other entities controlled by the Government of RI
Accounts Receivable
Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah RI Piutang Usaha
Other entities controlled by the Government of RI
Accounts Receivable
Anak Perusahaan Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I
Accounts Receivable
Piutang Usaha
Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah RI
Subsidiary of Other Entities controlled by the Government of RI
Piutang Usaha
Accounts Receivable
Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah RI Utang Usaha
Other entities controlled by the Government of RI
Account payable
Instansi ABRI
Piutang Usaha
Anak Perusahaan yang Dibawahinya
Penyertaan saham 50%
Anak Perusahaan yang Dibawahinya
Penyertaan saham 51%
ABRI agency
Subsidiary subordinate
Subsidiary subordinate
Accounts Receivable Investments in shares of 50% Investments in shares of 51%
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
221
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Benturan Kepentingan Conflict of Interest
Benturan kepentingan didefinisikan sebagai situasi yang menimbulkan pertentangan antara kepentingan pribadi insan Perseroan dengan kepentingan Perseroan.
A conflict of interest is defined as a situation that raises a conflict between the personal interests of the Company’s personnel with interests of the Company.
Suatu benturan kepentingan dapat terjadi pada sebuah hubungan, peristiwa atau pertimbangan keuntungan finansial bagi diri pribadi dan keluarga yang mengakibatkan objektivitas dan kemandirian atau pertimbangan komersial dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dikesampingkan.
A conflict of interest can occur in a relationship, event or consideration of financial benefit to self and family resulted in the objectivity and independence or commercial considerations in the implementation of the duties and responsibilities ruled out.
Perseroan memegang prinsip bahwa setiap keputusan bisnis yang diambil oleh insan Perseroan menghasilkan kontribusi kepada kepentingan Perseroan. Dengan demikian, insan Perseroan wajib menjauhi dan menghindari situasi apapun yang dapat menimbulkan suatu benturan antara kepentingan pribadi dan keluarganya dengan kepentingan Perseroan.
The Company holds the principle that any business decisions taken by the personnel of the Company resulted in a contribution to the Company’s interests. Accordingly, the Company shall keep away and avoid any situation that could lead to a conflict between personal interests and family with the interests of the Company.
Benturan kepentingan dapat dihindari oleh setiap insan PT Pelindo IV (Persero) dengan cara: 1. Tidak memiliki ikatan bisnis dengan pihak yang mempunyai keterkaitan bisnis dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung; 2. Tidak mengambil keuntungan pribadi dari suatu kesempatan bisnis Perseroan, mengambil suatu kepentingan dari pelanggan, dan menjual barang kepada Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung; 3. Menghindari aktivitas, pekerjaan sampingan, jabatan rangkap yang dapat mengganggu tugas; 4. Tidak diperbolehkan menyewakan aset atau barangbarang milik pribadi, kerabat dan atau keluarga dekatnya kepada Perseroan.
Conflict of interest can be avoided by every personnel of PT Pelindo IV (Persero) by: 1. Not having business ties with parties who have a business relationship with the Company, either directly or indirectly; 2. Do not take personal advantage of a business opportunity of the Company, take an interest from customers, and sell the goods to the Company, either directly or indirectly; 3. Avoiding activity, a second job, dual positions that can interfere with the duties; 4. Not allowed to lease the assets or personal belongings, relatives or close family property to the Company.
Pemberian Dana untuk Kegiatan Politik Fund Provision for Political Activity
Dalam aturan Perusahaan, diatur mengenai aktivitas politik, bahwa Perusahaan menjamin seluruh Insan Perusahaan untuk dapat melaksanakan hak atas kesempatan untuk menyalurkan aspirasi politiknya. Namun, Perusahaan tidak memberikan kontribusi politik dan tidak berafiliasi ke partai politik manapun.
222
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Under the rules of the Company, regarding political activity, stated that the Company guarantees all Company’s Personnel to may implement their right of opportunity to distribute their political aspirations. However, the Company does not contribute to political and not affiliated to any political party.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Aturan Perusahan dalam menyikapi aktivitas politik, diatur dalam Peraturan Direksi Nomor PD Tahun 2015 tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct) di Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Insan Perseroan wajib mematuhi setiap peraturan perundang-undangan yang berlaku yang mengatur keterlibatan Perseroan dalam kegiatan politik. 2. Insan Perseroan tidak diperkenankan menjadi pengurus maupun anggota partai politik, dan atau calon legislatif maupun eksekutif. 3. Perseroan akan meminta agar komisaris, direksi dan pegawai yang aktif dalam partai politik dan atau menjadi calon legislatif atau eksekutif dalam Pemilu untuk mengundurkan diri dari Perseroan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Perseroan tidak memperkenankan dana atau aset Perseroan digunakan untuk kontribusi kepada partai politik atau calon anggota legislatif dan atau calon eksekutif, baik di tingkat pusat maupun daerah. Kebijakan ini tidak hanya untuk kontribusi langsung tetapi juga bantuan tidak langsung atau dukungan melalui pembelian barang apapun yang bertujuan untuk penggalangan dana partai politik, calon anggota legislatif dan eksekutif ataupun untuk tujuan kampanye. 5. Perseroan tidak menghalangi kontribusi pribadi setiap insan Perseroan kepada partai politik, calon legislatif dan eksekutif yang menjadi pilihan pribadinya. 6. Setiap insan PT Pelindo IV dilarang memaksakan aspirasi politiknya kepada Perseroan atau kepada sesama insan Perseroan 7. Setiap aktivitas untuk menyalurkan aspirasi politik harus dilaksanakan diluar jam kantor dan tidak menggunakan atribut Perseroan. 8. Kewajiban ini harus diikuti oleh setiap orang di tubuh Perseroan. Sebagai hasil dari pelaksanaan aturan mengenai kepentingan politik ini, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menyatakan tidak pernah memberikan dana dalam bentuk apa pun untuk kepentingan Politik selama periode pelaporan.
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Company’s rule in addressing the political activity is regulated in Regulation of the Board of Directors Number PD 2015 on Code of Conduct in the Environment of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), with the following provisions: 1. The Company’s Personnel shall comply with all prevailing laws and regulations governing the Company’s involvement in political activity. 2. The Company’s personnel not allowed to become administrators or members of political party, or candidates for legislative or executive. 3. The Company will request that the commissioners, directors and employees who are active in a political party or a candidate in the elections of legislative or executive to resign from the Company in accordance with the prevailing laws and regulations. 4. The Company does not allow the funds or assets of the Company are used for contributions to any political party or candidate or candidate members of the legislative and executive, both at central and regional levels. This policy not only for direct contributions but also indirect assistance or support through the purchase of any item which aims to raise funds of political parties, candidates or members of the legislative and executive for campaign purposes. 5. The Company does not preclude personal contribution of every member of the Company’s personnel to political parties, candidates and executives who became his personal choice. 6. Every personnel of PT Pelindo IV is prohibited to impose their political aspirations to the Company or the Company’s fellow personnel 7. Each activity to distribute their political aspirations must be conducted outside the office hours and do not use the attributes of the Company. 8. This obligation must be followed by every personnel in the Company. As the result of the political interests rules implementation, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) claimed never provide funds in any form for the sake of politics during the reporting period.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
223
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
KODE ETIK
Code of Ethics Menyadari tuntutan era globalisasi dan komitmen Perseroan untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, maka sejak bulan Maret 2013 Direksi Pelindo-4 memutuskan untuk memiliki Panduan Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan Pelindo-4 dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct) yang telah dituangkan kedalam Peraturan Direksi Nomor PD 30 Tahun 2015 tentang Pedoman Perilaku (Code of Conduct) di Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), yang memuat hal-hal yang boleh dilakukan (dos) dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan (don’ts) oleh Insan Perseroan, yang meliputi etika terhadap pelanggan, pemasok, kreditur, dan media massa.
Recognizing the demands of globalization and the Company’s commitment to implement good corporate governance, since March 2013 the Board of Directors of Pelindo-4 decided to have a Guidelines of Good Corporate Governance (GCG) in the environment of Pelindo-4 and Code of Conduct, which has been stated in Regulation of the Board of Directors No PD 30 Year 2015 concerning the Code of Conduct in the Environment of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), which contains things that can be done (dos) and things should not be done (don’ts) by the Company’s personnel, which includes ethics towards customers, suppliers, creditors, and the mass media.
Panduan Good Corporate Governance Guidelines of Good Corporate Governance
224
Panduan ini merupakan kristalisasi dari kaidahkaidah GCG, peraturan perundang-undangan yang berlaku, Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-01/ MBU/2011, tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada BUMN, sebagaimana telah disempurnakan dengan Peraturan Meneg. BUMN No. PER-09/MBU/2012, nilai-nilai budaya Perseroan yang dianut selama ini, Visi dan Misi Perseroan, serta praktik-praktik terbaik GCG. GCG (biasa disebut dengan “Tata Kelola Perusahaan yang Baik”) yang selanjutnya disebut GCG adalah prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses dan mekanisme pengelolaan perusahaan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan etika berusaha.
This guidelines is the crystallization of the principles of GCG, the prevailing regulations, Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 on Implementation of Good Corporate Governance (GCG) in SOEs, as has been enhanced by Regulation Meneg. SOE No. PER-09/MBU/2012, the Company’s cultural values embraced, the Company’s vision and mission, as well as the best practices of GCG. GCG (commonly called the “Good Corporate Governance”), hereinafter referred to GCG is the principles that underlie a company’s processes and management mechanism based on legislation and business ethics.
Panduan ini merupakan salah satu acuan kerja bagi Dewan Komisaris¸ Direksi, dan Pegawai Perseroan, sehingga diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi selaras dengan prinsip-prinsip GCG.
This guidelines is a reference work for the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Employees of the Company, which is expected to achieve a high standard of work that is in harmony with the principles of GCG.
Dalam rangka penerapan GCG, Direksi menyusun pula Board Manual, manual tentang manajemen risiko, sistem pengendalian intern, sistem pengawasan intern, mekanisme pelaporan atas dugaan penyimpangan pada Perseroan, tata kelola teknologi informasi, dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct).
In the implementation of GCG, the Board of Directors set up Board Manual, manual on risk management, internal control system, internal supervisory system, mechanism for reporting on alleged irregularities in the Company, information technology governance, and the Code of Conduct.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Isi Panduan GCG
Contents of GCG Guidelines
Panduan GCG mengatur hal berikut: 1. Tujuan GCG. 2. Organ Perseroan, terdiri dari: a. Organ Perseroan dan Hubungan Antar Organ; b. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); c. Dewan Komisaris (Dewan Komisaris), yang meliputi: -- Komposisi Dewan Komisaris; -- Kriteria Anggota Dewan Komisaris; -- Anggota Dewan Komisaris Independen; -- Rapat Dewan Komisaris; -- Kinerja Dewan Komisaris; -- Larangan Dewan Komisaris untuk mengambil keuntungan pribadi; -- Hubungan kerja Dewan Komisaris dengan Direksi; -- Organ pendukung Dewan Komisaris. d. Direksi, yang meliputi: -- Kriteria Anggota Direksi; -- Rencana Jangka Panjang dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan; -- Penyelenggaraan daftar-daftar dan dokumen oleh Direksi; -- Larangan mengambil keuntungan pribadi; -- Rapat Direksi; -- Kebijakan menggunakan saran profesional; -- Kinerja Direksi; -- Manajemen risiko; e. Sekretaris Perusahaan 3. Standar Akuntansi dan Pengendalian Internal 4. Kebijakan Perseroan, yang meliputi: -- Integritas dalam aktivitas bisnis dan pekerjaan; -- Hubungan dengan pemegang saham; -- Hubungan dengan konsumen; -- Pegawai dan hubungan industrial; -- Kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan; -- Kemitraan dengan masyarakat; -- Keterlibatan dalam politik -- Manajemen risiko; -- Pernyataan palsu, klaim palsu, dan konspirasi; -- Benturan kepentingan; -- Hadiah; -- Suap;
The guidelines of GCG set the following: 1. Objectives of GCG. 2. Company’s Organ, consist of: a. Company’s Organ and Relation of Inter-organ; b. General Meeting of Shareholders (GMS); c. The Board of Commissioners (BoC), which includes: -- Composition of BoC; -- Member Criteria of BoC; -- Member of Independent Commissioner Board; -- Meeting of BoC; -- Performance of BoC; -- Prohibition for BoC to take personal benefit; -- Working relationship of BoC with the Board of Directors; -- Supporting organ of BoC. d. The Board of Directors, which include: -- Criteria for the Board of Directors; -- Long-Term Plan and Work Plan and Budget; -- Implementation of the lists and documents by the Board of Directors; -- Prohibition of taking personal advantage; -- Meeting of the Board of Directors; -- The policy of using professional advice; -- Performance of the Board of Directors; -- Risk management; e. Corporate Secretary 3. Accounting Standard and Internal Control 4. The Company’s Policy, which include: -- Integrity in business activity and work; -- Relationship with shareholders; -- Relationship with customers; -- Employees and industrial relations; -- Occupational health and safety and the environment; -- Partnership with the community; -- Involvement in politics; -- Risk management; -- False statement, false claim, and conspiracy; -- Conflict of interest; -- Gift; -- Bribery;
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
225
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
-- Hubungan dengan pejabat dan karyawan pemerintah; -- Data perusahaan dan kerahasian informasi; -- Keterbukaan informasi; -- Penyelewengan dan penyimpangan sejenisnya; -- Pengukuran terhadap penerapan GCG; -- Pelaporan pelanggaran Panduan GCG.
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
-- Relations with government officials and employees; ------
Company’s data and confidentiality of information; Disclosure of information; Fraud and other irregularities; Measurement of GCG implementation; Reporting of GCG Guidelines violation.
Isi Code of Conduct (CoC)
Content of Code of Conduct (CoC)
226
Pedoman Perilaku (Code of Conduct) mengikat untuk dipatuhi oleh Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh pegawai Pelindo-4.
Code of Conduct binds to be obeyed by the Board of Commissioners, Directors, and all employees of the Pelindo-4.
Pedoman ini mengatur hal penting sebagai berikut: 1. Etika dan perilaku pegawai, yang meliputi: -- Hubungan Perseroan dengan Pegawai; -- Hubungan antar Pegawai; -- Sikap dan Perilaku Individu; -- Sikap dan Tanggung-jawab Pimpinan; -- Sikap dan Tanggung-jawab Bawahan. 2. Pencatatan dan Pelaporan Keuangan; 3. Pengamanan Aset Perseroan; 4. Kerahasian Informasi. 5. Benturan Kepentingan, yang meliputi: -- Kepatuhan terhadap Hukum, Peraturan, dan Kebijakan Pelindo-4; -- Benturan Kepentingan; -- Hubungan Perseroan dengan Pelanggan (Pemakai Jasa); -- Hubungan Perseroan dengan Pelanggan; -- Hubungan Perseroan dengan Pemerintah; -- Hubungan Perseroan dengan Pemasok; -- Tanggung-jawab Sosial kepada Masyarakat; -- Hadiah, Jamuan, dan Donasi; -- Suap; -- Kontribusi dan aktivitas politik. 6. Saluran pengaduan masalah. 7. Penegakan sanksi dan penutup.
These guidelines set points as follows: 1. Ethics and behavior of employees, which includes: -- Relationship of the Company with the Employees; -- Relationship between Employee; -- Attitudes and Individual Behavior; -- Attitudes and Responsibilities of Management; -- Attitudes and Responsibilities of Subordinate. 2. Financial Recording and Reporting; 3. Security of Company’s Assets; 4. Confidentiality of Information. 5. Conflict of Interest, which include: -- Compliance with Laws, Regulations, and Policies of Pelindo-4; -- Conflict of Interest; -- Relationship of Company with Customers (Services User); -- Relationship of Company with Customers; -- Relationship of the Company with the Government; -- Relationship of the Company with Suppliers; -- Social Responsibility to the Community; -- Gifts, Receptions, and Donations; -- Bribery; -- Contribution and political activity. 6. Complaint problem line. 7. Enforcement of sanctions and closing.
Dalam rangka upaya semakin meningkatkan tatakelola manajemen Pelindo-4 berupaya untuk mengaitkan antara Etika Bisnis dengan Etika Kerja, dan nilai-nilai Perusahaan dalam rangka membangun Budaya Perusahaan berupa nilai “Integritas, Antusias, Kolaborasi, Kompetensi, dan Fokus Pelanggan”.
In an effort to further improve the management of governance of Pelindo-4 seeks to find connections between Business Ethics with Work Ethics, and values of the Company in order to build a Corporate Culture of value “Integrity, Enthusiasm, Collaboration, Competence and Customer Focus”.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
KASUS LITIGASI DAN PERKARA PENTING
Litigation Case and Important Case
Proses hukum Perusahaan dilakukan untuk menjamin legalitas, kepatuhan bisnis Perusahaan atas peraturan perundang-undangan yang berlaku dan untuk menjamin kelangsungan usaha Perusahaan. Acuan hukum yang digunakan oleh Pelindo-4 adalah peraturan perundangundangan yang dikeluarkan oleh Pemerintah maupun regulator lainnya baik yang berlaku di wilayah hukum Republik Indonesia maupun Internasional.
Company legal process carried out to ensure the legality, compliance with the Company’s business on prevailing legislations and to ensure the continuity of Company’s operations. Legal reference used by Pelindo-4 is the legislation issued by the Government and other regulators both applicable in the jurisdiction of the Republic of Indonesia and International.
Selama tahun 2015, kasus hukum baik Perdata, Pidana dan Perselisihan Hubungan Industrial yang masih berjalan di pengadilan maupun yang sudah memiliki keputusan hukum tetap adalah sebagai berikut:
During 2015, the law cases of both Civil, Criminal and Industrial Disputes that are still running on the court and that are already have a permanent legal decision are as follows:
No.
1
Pokok Perkara Main Case
Para Penggugat mengklaim bahwa tanah yang diklaim adalah tanah adat milik orang tua mereka berdasarkan persil No. 2 D.II & Kohir No. 57 C.1 tahun 1942. Register perkara: 207/Pdt.G/2007/PN. Mks. 4 Oktober 2006
The plaintiff claim that the claimed land is the customary land of their parents by parcel No. 2 D.II & Kohir No. 57 C.1 year 1942. Register court: 207 / Pdt.G / 2007 / PN. Mks. 4 October 2006
Pihak Penggugat Plaintiff
Ince Baharuddin, dan kawankawan, A. Parenrengi, Tally Dg Galla
Ince Baharuddin, and comrades, A. Parenrengi, Tally Dg Gala
Pihak Tergugat
Status penyelesaian perkara/gugatan
Defendant
Completion Status of Lawsuit/ Accusation
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), PT Pertamina (Persero), Pemkot Makassar, BPN
Dengan amar putusan PT Makassar yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri sebelumnya, maka kedudukan hukum Perseroan secara formal semakin kuat. Perkara Perkara ini telah diputus pada tingkat Kasasi Mahkamah Agung dengan posisi Perseroan kalah. Perseroan telah menyiapkan langkah hukum selanjutnya dengan menggunakan upaya hukum Peninjauan Kembali.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), PT Pertamina, Makassar City Government, BPN
With the High Court verdict which upheld the ruling Makassar District Court earlier, the Company’s formal legal position is getting stronger. This case has been decided at the level of the Supreme Court of Cassation with the Company’s position to lose. The Company has prepared a legal step further by using remedies Reconsideration.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
227
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
No.
2
Pokok Perkara Main Case
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Pihak Penggugat Plaintiff
Perseroan memiliki tanah bersertifikat HPL No. 1 Ujung Tanah, yang saat ini disewa oleh PT Pertamina, atas dasar sebagai ahli waris atas obyek sengketa penggugat Mengklaim sebagai pemilik yang sah atas tanah tersebut karena PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sebagai pihak yang menguasai obyek sengketa belum pernah melakukan pelepasan hak dan ganti rugi kepada penggugat. A. Register perkara: No. 242/PDT. Parenrengi, PLW/2011/PN. Mks, jo. 207 Tally Dg The Company owns the land certified Galla
HPL No. 1 Ujung Tanah, which is currently leased by PT Pertamina, on the basis as the heir of disputed object, the plaintiff claiming to be the legal owner of the land due to PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) as the party that controls the disputed object have never done relinquishment of rights and give compensation to the plaintiff. Register court: No. 242 / PDT.PLW / 2011 / PN. Mks, jo. 207
3
Perseroan memiliki tanah bersertifikat HPL No. 1 Ujung Tanah, yang saat ini disewa oleh PT Pertamina, atas dasar sebagai ahli waris atas obyek sengketa penggugat Mengklaim sebagai pemilik yang sah atas tanah tersebut karena PT Pelabuhan Indonesia sebagai pihak yang menguasai obyek sengketa belum pernah melakukan pelepasan hak dan ganti rugi kepada penggugat. Register perkara: No. 295/PDT. Ince Abdul PLW/2011/PN.Mks Aziz Saleh, The Company owns the land certified Ince Aisyah
HPL No. 1 Ujung Tanah, which is currently leased by PT Pertamina, on the basis as the heir of disputed object, the plaintiff claiming to be the legal owner of the land due to PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) as the party that controls the disputed object have never done relinquishment of rights and give compensation to the plaintiff. Register court: No. 295/PDT.PLW/2011/ PN.Mks
228
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pihak Tergugat
Status penyelesaian perkara/gugatan
Defendant
Completion Status of Lawsuit/ Accusation
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), PT Pertamina (Persero), Pemkot Makassar, BPN
Perkara saat ini dalam proses pemeriksaan tingkat Pengadilan Negeri. Perkara perlawanan ini telah Putus di Pengadilan Negeri tanggal 13 September 2012 dengan putusan menolak tuntutan dari pelawan dan pelawan Intervensi dan menyatakan Pelawan dan Pelawan Intervensi adl Pelawan yang tidak benar. Pelawan dan Pelawan Intervensi menyatakan Banding pada tgl 19 September 2012 dan 24 September 2012.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), PT Pertamina, Makassar City Government, BPN
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
The case is currently in the process of examination of the district court level. This case has been decided in the District Court on 13 September 2012 with the decision of rejecting the demands of the plaintiff and the plaintiff intervention and declared that the plaintiff and the plaintiff were wrong. The plaintiff and Intervention plaintiff stated Appeal on the date of 19 September 2012 and 24 September 2012.
Perkara saat ini dalam proses pemeriksaan tingkat Pengadilan Negeri. Perkara perlawanan ini telah Putus di Pengadilan Negeri tanggal 09 Agustus 2012 dengan putusan menolak tuntutan dari pelawan dan menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak benar Pelawan menyatakan Banding pada tgl 23 Agustus 2012.
The case is currently in the process of examination of the district court level. This case has been decided in the District Court on tanggal 09 Agustus 2012 with the decision of rejecting the demands of the plaintiff and declared that the plaintiff was wrong. Plaintiff appeal filed on the date 23 August 2012.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
No.
4
5
6
Pokok Perkara Main Case
Penggugat meminta agar kekurangan pembayaran imbalan pasca kerja dibayarkan Tergugat, Kekurangan Pembayaran uang Pesangon dan Uang penggantian yang dibayar Perseroan tidak sesuai, sehingga Penggugat meminta agar uang tersebut dibayarkan segera. Register Perkara: 01/PHI.G/2013/ PN.Mks tgl 27 Februari 2013
The plaintiff requested that the underpayment of post-employment benefits paid by Defendant, Deficiency Payment of Severance Pay and Compensation paid by the Company does not fit, so the plaintiff asked that the money be paid immediately. Register Case: 01 / PHI.G / 2013 / PN.Mks date 27 February 2013
Penggugat meminta agar kekurangan pembayaran imbalan pasca kerja dibayarkan Tergugat, Kekurangan Pembayaran uang Pesangon dan Uang penggantian yang dibayar Perseroan tidak sesuai, sehingga Penggugat meminta agar uang tersebut dibayarkan segera. Register Perkara: 04/PHI.G/2013/ PN.Mks tgl 4 April 2013
The plaintiff requested that the underpayment of post-employment benefits paid by Defendant, Deficiency Payment of Severance Pay and Compensation paid by the Company does not fit, so the plaintiff asked that the money be paid immediately. Register Case: 04/PHI.G/2013/PN.Mks date 4 April 2013
Tanah milik Perseroan seluas 60.659 M2 yang terletak di Kelurahan Ujung Tanah berdasarkan sertifikat HPL No.1 a.n PT Pelabuhan Indonesia IV, Penggugat mengklaim bahwa tanah yang diklaim adalah tanah hak milik berdasarkan rincikan nomor 6 C I Persil : 2 D II, 3a D II dan 3b D II dan 3b D III dengan peta situasi no register 43/7/1928 Register Perkara: 257/Pdt.G/2013/ PN.Mks,
Land owned by the Company covering an area of 60 659 m2, located in the village of Ujung Tanah based certificate an HPL 1 PT Pelabuhan Indonesia IV, The plaintiff claims that the land was their property rights based on the rincikan of the number 6 CI Persil: 2 D II, D II 3a and 3b D II and D III 3b to map the situation no registers 43/7/1928 Register Case: 257 / Pdt.G / 2013 / PN.Mks,
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Pihak Penggugat Plaintiff
Palili
Pihak Tergugat Defendant
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Abdul Kadir CS
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Andi Mallileo
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), BPN
Status penyelesaian perkara/gugatan
Completion Status of Lawsuit/ Accusation
Perkara ini telah putus pada tingkat Pengadilan Negeri Makassar, dengan posisi Perseroan menang.
This case had been decided at the level of the Makassar District Court, with the Company’s position to win.
Perkara ini telah putus pada tingkat Pengadilan Negeri Makassar, dengan posisi Perseroan menang.
This case had been decided at the level of the Makassar District Court, with the Company’s position to win.
Sidang perdamaian tanggal 12 Desember 2013
Peace Assembly dated 12 December 2013
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
229
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
No.
7
Pokok Perkara Main Case
Pada awalnya Perseroan menguasai tanah seluas 78.000 M2 yang dikenal dengan nama Tanah Padang Pasir Pateten (TP3), namun dalam perkembangannya setelah digugat oleh CT Sompotan pada tahun 1987 penggugat mengklaim dan mendalilkan bahwa dia yang palin berhak atas tanah sengketa sebagai warisan dari enam dotuk Manado. Register perkara: 66/Pdt.G/1988/ PN.Mdo
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Pihak Penggugat Plaintiff
Saul M. Awondatu
Initially the Company controls the land area of 78,000 M2, known as the Land of the Desert Pateten (TP3), but in its development after being sued by CT Sompotan in 1987 the plaintiffs claim and argue that they are the rightful owners of the disputed land as a legacy of six dotuk Manado. Register court: 66 / Pdt.G / 1988 / PN.Mdo
8
230
Asal objek sengketa adalah tanah hasil reklamasi yang dilakukan Perseroan pada tahun 1977. Namun tanah ini oleh C.T. Sompotan diklaim sebagai tanah warisan enam dotuk Manado yang diberikan kepada C.T. Sompotan. Atas dalil ini, C.T. Sompotan melalui kuasanya mengajukan gugatan kepada Perseroan. Sampai dengan tingkat kasasi Perseroan kalah dan kemudian membayar ganti rugi kepada C.T. Sompotan melalui kuasa hukumnya sebesar Rp125 Juta. Atas pembayaran ini, Perseroan lalu menguasai tanah objek sengketa. Belakangan anak-anak C.T. Sompotan (Deetje Sompotan) Kanwil BPN mengajukan peninjauan kembali (PK) dan menuntut agar tanah dikembalikan Sulut kepada anak-anaknya C.T. Sompotan, dengan alasan ganti rugi tidak diteruskan Fien Sompotan kepada C.T. Sompotan. Putusan PK memenangkan Deetje Sompotan, dan kemudian mengajukan permohonan eksekusi. Terhadap permohonan eksekusi ini, BPN mengajukan perlawanan eksekusi, dengan alasan bahwa tanah objek sengketa adalah tanah negara, sehingga seharusnya berada dalam penguasaan langsung BPN. Register perkara: No. 16/Pdt.PLW/1999/ PN. Btg
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pihak Tergugat
Status penyelesaian perkara/gugatan
Defendant
Completion Status of Lawsuit/ Accusation
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), CT Sompotan
Perkara ini saat ini masih dalam proses pemeriksaan tingkat kasasi.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), Deetje Sompotan
Perkara ini telah berkekuatan hukum tetap dengan putusan memenangkan Kanwil BPN Sulut sehingga putusan eksekusi perkara No.191/ Pdt.G/1987/PN.Mdo dinyatakan non eksekutabel.
This case has been legally binding by a decision won BPN Regional Office of North Sulawesi so that the verdict of execution case no. 191 / Pdt.G / 1987 / PN.Mdo declared non-executable.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
No.
Pokok Perkara Main Case
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Pihak Penggugat Plaintiff
Pihak Tergugat Defendant
Status penyelesaian perkara/gugatan
Completion Status of Lawsuit/ Accusation
Originally the object of dispute is the result of land reclamation conducted by the Company in 1977. But this land by C.T. Sompotan claimed as the estate of six dotuk Manado given to C.T. Sompotan. On this proposition, C.T. Sompotan through proxies filed a lawsuit against the Company. Until the appeal of the Company to lose and then pay compensation to C.T. Sompotan through his attorney of Rp125 million. On these payments, the Company controls the land object of dispute. Later children C.T. Sompotan (Deetje Sompotan) filed a judicial review (PK) and demanded that the land be returned to their children C.T. Sompotan, by reason of compensation is not forwarded Fien Sompotan to C.T. Sompotan. Decision Deetje Sompotan PK win, and then submit the petition. Against this execution request, BPN execution filed opposition, arguing that the land object of dispute is the ground state, so it should be in direct control of BPN. Register court: No. 16 / Pdt.PLW / 1999 / PN. Btg
9
Theresia Hutara van Essen mengklaim sebagai pemilik atas tanah seluas 81.640 M2 berikut 12 buah gudang diatasnya, yang terletak di atas tanah bersertifikat HPL No.1/Kel. Wenang Utara atas nama Perseroan berdasarkan warisan dari suaminya (Louis Rijkard Van Essen) dengan dasar kepemilikan sertifikat HGB. Register perkara: 102/Pdt.G/2008/ PN.Mdo
Theresia Hutara van Essen claimed to be the owner of the land area of 81 640 m2 along with 12 warehouses, which is located on land certified HPL 1 / Kel. North Wenang on behalf of the Company based on the legacy of her husband (Louis Rijkard Van Essen) on the basis of ownership of HGB. Register court: 102 / Pdt.G / 2008 / PN.Mdo
Theresia Hutara Van Essen
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Perkara saat ini sementara dalam proses pemeriksaan tingkat kasasi Mahkamah Agung dan terhadap perkara ini akan dilakukan langkahlangkah penanganan dan pemantauan proses hukum yang sementara berjalan.
Temporarily the case is currently in the process of checking at the level of the Supreme Court and will carried out the handling and monitoring of the running legal process
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
231
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
No.
10
Pokok Perkara Main Case
Pada hari Selasa, tanggal 11 Agustus 1998, sekitar 07.55 WITA, kapal barang MV Pulau Mawar milik PT Garindo Lintas Samudera Line (tergugat I), yang dinahkodai oleh Syaiful Anwar (tergugat II) telah embentur/menabrak dolphin milik Perseroan di pelabuhan Tolitoli yang mengakibatkan dolphin mengalami kerusakan berat, ambruk dan tenggelam. Akibat rusak dan tenggelamnya dolphin tersebut, Perseroan menggugat tergugat karena telah melakukan perbuatan melawan hukum. Register perkara: 278/Pdt.G/2001/ PN.Sby
On Tuesday, 11 August 1998, around 7:55 pm, the freighter MV Pulau Mawar, owned by PT Garindo Lintas Samudera Line (the first defendant), led by Saiful Anwar (the second defendant) had hit / rammed the dolphin owned by the Company in the port Tolitoli which resulted the dolphin suffered heavy damage, collapsed and sank. As a result of damaged and sinking of the dolphin, the Company sued the defendant for having committed an unlawful act. Register court: 278 / Pdt.G / 2001 / PN.Sby
11
Penggugat mengklaim sebagai pemegang hak atas tanah dan bangunan (Gudang di atas HPL Pelabuhan Tolitoli) seluas 1.595m2 berdasarkan sertipikat Hak Milik dengan dasar jual-beli dengan Rudy Suroso Tahun 2003 Register perkara: 29/Pdt.G/2012/PN.TLI The plaintiff claimed as the rights holder of land and buildings (Warehouse at Port Tolitoli HPL) with extensive 1.595m2 based on the Property Rights Certificate with basis of sale-purchasing by Rudy Suroso 2003 Register court: 29 / Pdt.G / 2012 / PN.TLI
Pihak Penggugat Plaintiff
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Pihak Tergugat Defendant
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
PT Garindo Lintas Samudera
Muh. Besar Bantilan
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Selain daripada perkara litigasi seperti yang dijelaskan di atas, Perusahaan juga sedang menghadapi ataupun telah menyelesaikan perkara nonlitigasi yang masih dan/atau terjadi di tahun 2015. Pada saat ini perkara hukum nonlitigasi yang sedang berjalan di lingkungan Perseroan sebanyak 31 perkara (Cabang Makassar delapan perkara, Cabang Manado satu perkara, Cabang Pantoloan satu perkara, Cabang Balikpapan satu perkara, Cabang Samarinda dua perkara, Cabang Pare-pare dua perkara, Cabang Bitung dua perkara, Cabang Sorong dua perkara, Cabang Paotere tiga perkara, Cabang Biak, Fakfak, Tarakan, Kendari, Gorontalo, TPB Bitung, Jayapura, Merauke dan Manokwari masing-masing satu perkara.
232
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Status penyelesaian perkara/gugatan
Completion Status of Lawsuit/ Accusation
Perkara saat ini sementara dalam proses pemeriksaan tingkat kasasi Mahkamah Agung dan terhadap perkara ini akan dilakukan langkahlangkah penanganan dan pemantauan proses hukum yang sementara berjalan penetapan PN Surabaya No 278/Pdt.G/2001/PN.Sby. Atas penetapan sita jaminan tersebut, PT Bosowa Llyod mengajukan bantahan atau perlawanan atas sita jaminan.
Temporarily the case is currently in the process of checking the level of the Supreme Court and the case is going to be measures of handling and monitoring of the legal process while running the establishment of Surabaya District Court No. 278 / Pdt.G / 2001 / PN.Sby. On the determination of the confiscation, PT Bosowa Llyod filed objection or resistance against confiscation.
Perkara saat ini masih dalam proses pemeriksaan Mediasi (PN).
The case is currently in the process of checking Mediation (PN).
In addition to litigation matters as described above, the Company is also facing non litigation or has completed a case that is still and/or occurred in 2015. At this time the lawsuit litigation that is running in the Company total 31 cases (8 cases Makassar branch, 1 case Manado branch, 1 case Pantoloan branch, 1 case Balikpapan branch, 2 cases Samarinda branch, 2 cases Pare-pare branch, 2 cases Bitung branch, 2 cases Sorong branch, 3 cases Paotere branches, Biak branch, Fak-Fak, Tarakan , Kendari, Gorontalo, TPB Bitung, Jayapura, Merauke and Manokwari each of 1 case.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Whistleblowing System
Penerapan Whistleblowing System di Perseroan telah dimulai sejak diluncurkan pada bulan Januari tahun 2015 dan selanjutnya diatur dalam Peraturan Direksi Nomor PD 22 Tahun 2015 tentang Sistem Pelaporan Dugaan Pelanggaran (Whistleblowing System) di Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Whistleblowing System implementation in the Company has started since it was launched in January 2015 and subsequently set on the Regulation of the Board of Directors Number PD 22 Year 2015 on the Whistleblowing System in the Environment of PT Pelabuhan Indonesia IV Persero).
Alur pelaporan sebagai berikut:
Reporting lines as follows:
Karyawan menghubungi pengelola/ provider melalui sarana yang disediakan
Sarana Pelaporan Reporting Media
Pengelola/provider menanyakan halhal yang relevan kepada pelapor Business / Provider ask the things that are relevant to the Rapporteur
Pengelola/provider akan memberikan nomor refereksi yang unik untuk tiap laporan Business / Provider will provide a unique reference number for each report
Jumlah laporan yang masuk sampai akhir tahun 2015 adalah Nihil. The number of incoming reports until the end of 2015 is Nil.
Employees contacted the business/Provider through the media provided
Pengelola/provider me-review call log, membuat laporan dan merekomendasi tindak lanjut Business / Provider review the call log and make a report and recommendations for further action
Laporan akan dimuat dalam suatu e-room dan sebuah email pemberitahuan akan dikirim ke pihak-pihak terkait
Perseroan akan menindaklanjuti dan memberikan tanggapan atas kasus tersebut kepada pengelola/ provider
Report will be published in an e-room and an email notification will be sent to the relevant parties
The Company will follow up and provide feedback on the case to management/ Provider
Whistleblowing system akan meningkatkan lingkungan kerja yang etis Company must take corrective action and provide feedback to Deloitte
Deloitte contact centre memberikan tanggapan berdasarkan nomor referensi Deloitte contact centers provide a response by the reference number
Perseroan terus melakukan tindakan perbaikan dan memberikan tanggapan kepada Deloitte Whistleblowing system will improve the ethical working environment
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
233
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab sOsial dan Lingkungan Perusahaan Corporate Social and Environmental Responsibility
234
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
235
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Tanggung Jawab Masyarakat Community Responsibility
236
Sebagai bagian untuk mendorong percepatan pengembangan wilayah di lingkungan Perusahaan, Perusahaan juga menunjukkan perilaku bersahabat dengan lingkungan sekitar Perusahaan beroperasi. Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan kegiatan dan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR). Program CSR yang dilakukan Perusahaan mengacu pada paradigma dimana Perusahaan menyadari bahwa untuk berkembang secara berkelanjutan Perusahaan harus menempatkan profit, planet, people sebagai dasar pengelolaan Perusahaan. Hubungan harmonis antara Perusahaan dengan masyarakat harus dibangun untuk menjaga keberlanjutan Perusahaan.
As part of the Company for encouraging the accelerated development of region near the Company, the Company also showed an environmentally-friendly behavior which the Company operates. The commitment is embodied in the form of implementation and Corporate Social Responsibility Program (Corporate Social Responsibility or CSR). CSR program conducted by the Company refers to a paradigm where the company recognizes that to develop in a sustainable company must put profit, planet, people as basic management of the Company. Harmonious relationship between the Company and the community must be built to sustain the Company.
Realisasi penyaluran Program PKBL Pelindo 4 2015 selalu menyesuaikan dengan aturan yang berlaku yaitu Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No.
Distribution of Partnership Program of Pelindo 4 in 2015 always conform with the applicable rules, namely the Decree of the Minister of State-Owned Enterprises
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
PER-08/MBU/2013 Tentang Perubahan ke-Empat atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Kemudian aturan ini direvisi menjadi Kepmen BUMN No. PER-07/MBU/05/2015 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan dan dilanjutkan dengan revisi terbaru yaitu Permen BUMN No. PER-09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.
No. PER-08/MBU/2013 on the Amendment to the Fourth the Regulation of the State Minister for State Owned Enterprises No. PER-05/MBU/2007 on the Partnership Program for State Owned Enterprises With Small Business and Community Development Program. Later this rule was revised to SOE Decree No. PER-07/ MBU/05/2015 on Partnership Program of State Owned Enterprises With Small Business and Community Development Program and continued with the latest revision Candy SOE No. PER-09/MBU/07/2015 About the Partnership Program and Community Development Program of State Owned Enterprises.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah suatu inisiatif dari perusahaan dengan status Badan Usaha Milik Negara untuk merealisasikan upaya tanggung jawab sosial lingkungan melalui arahan dari Kementerian BUMN RI. Secara umum, Program PKBL, dibagi atas dua, yaitu Program Kemitraan (PK) dan Program Bina Lingkungan (BL).
Partnership Program and Community Development (PKBL) is an initiative of the company with the status of State-Owned Enterprises to realize the environmental social responsibility efforts through a referral from the Ministry of SOEs RI. In general, PKBL program, divided into two, namely Partnership Program (PK) and the Community Development Program (BL).
Program Kemitraan (PK) adalah program yang diberikan dalam bentuk pinjaman (dana bergulir) untuk membiayai modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan. Sedangkan Program Bina Lingkungan (BL) adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN melalui pemanfaatan dana BUMN.
Partnership Program (PK) is a program that is provided in the form of loans (revolving fund) to finance working capital or the purchase of fixed assets in order to increase production and sales. While the Community Development Program (BL) is a program empowering social conditions of society by the state through the use of state funds.
Realisasi Program Kemitraan (Audited) Tahun 2015 sebagai berikut: 1. Penerimaan dari angsuran pinjaman untuk tahun 2015 realisasinya sebesar Rp1.795.517.000 atau 69,74% dari RKAP tahun 2015; 2. Penerimaan dari bunga pinjaman tahun 2015 realisasinya sebesar Rp201.730.000, atau naik 34,49% dari RKAP 2015; 3. Pendapatan bersih Jasa Giro tahun 2015 realisasinya sebesar Rp132.937.000; 4. Pinjaman mitra binaan untuk tahun 2015 realisasinya sebesar Rp1.165.000 ribu dari yang telah di anggarkan sebesar Rp4.617.266.000 dari RKAP tahun 2015; 5. Bantuan hibah Program Kemitraan (PK) untuk tahun 2015 realisasinya sebesar Rp112.699.000 atau 20,49% dari RKAP tahun 2015;
Realization Partnership Program (Audited) 2015 as follows: 1. Proceeds from the loan installments for 2015 realization was Rp1,795,517,000 or 69.74% of RKAP 2015; 2. Revenue from interest on loans in 2015 realization of Rp201,730,000, an increase of 34.49% from the CBP 2015; 3. Net income 2015 Giro service realization was Rp132,937,000; 4. Loans are the partners for 2015 realization was Rp1,165,000 thousand of which have been in Rp4,617,266,000 of CBP budgeted for 2015; 5. Grant aid Partnership Program (PK) for the 2015 realization was Rp112,699,000 or 20.49% of RKAP 2015;
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
237
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
238
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
6. Beban Operasional Program Kemitraan (PK) untuk tahun 2015 realisasinya sebesar Rp142.704.000; 7. Sisa dana Program Kemitraan posisi 31 Desember 2015 sebesar Rp10,13 miliar, merupakan sisa dana yang akan digunakan pada penyaluran tahun 2016.
6. Expenses Operating Partnership Program (PK) for the year 2015 realization of Rp142,704,000; 7. Rest o Partnership Program funds the position of December 31, 2015 amounted to Rp10.13 billion, the remaining funds will be used in distribution in 2016.
Realisasi Program Bina Lingkungan 1. Sumber Dana Secara total, sumber dana Program Bina Lingkungan tahun 2015 dapat direalisasikan sebesar 8,69% diatas rencana atau terealisasi Rp16,60 miliar dari anggaran sebesar Rp9,28 miliar. Hal ini disebabkan adanya tambahan penerimaan dana BL dari alokasi bagian Laba. 2. Penggunaan Dana Penggunaan dana tahun 2015 dapat direalisasikan sebesar Rp5,13 miliar atau 11,45% diatas anggaran Rp4,62 miliar. Hal ini disebabkan adanya perubahan Keputusan RUPS Laporan Tahunan Tahun Buku 2014 tentang penetapan Laba Bersih Perseroan. 3. Sisa dana program Bina Lingkungan posisi 31 Desember 2015 sebesar Rp5,13 miliar, merupakan sisa dana yang akan digunakan pada penyaluran tahun 2016.
Realization of Community Development Program 1. Source of Funds In total, the source of funding the Community Development Program in 2015 can be realized by 8.69% above the plan or realized Rp16,60 billion of a budget of IDR9.28 billion. This is due to additional revenue from allocation of funds BL Earnings section.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
2. Use of Funds Use of funds in 2015 can be realized by Rp5,13 billion, or 11.45% above the budget Rp4,62 billion. This is due to a change decisions of Shareholders Annual Report 2014 on the determination of Net Profit of the Company. 3. The remaining funds Community Development program position December 31, 2015 amounted to Rp5,13 billion, the remaining funds will be used in distribution in 2016.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Berikut rincian penggunaan dana Bina Lingkungan berdasarkan sektor penyaluran:
Sektor Penyaluran Distribution Sectors
Bencana Alam
Natural Disaster
Pendidikan Education
Kesehatan
Health
Sarana dan Prasarana Umum Public Infrastruture
Rumah Ibadah Worship Place
Pelestarian Alam
Environmental Conservation
Bantuan Pengentasan Kemiskinan
Poverty Alleviation Fund
Jumlah Total
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
The following details the use of Community Development funds distribution by sector:
Nominal (Rp) Amount (Rp)
102.800.000 1.275.132.800 760.429.350 849.092.785 200.000.000 1.074.969.750 870.994.000 5.133.418.685
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
239
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Sumber Daya Manusia Human Resources
Untuk mensejahterakan karyawannya PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) memiliki beberapa program kesejahteraan antara lain: 1. Tantiem Tantiem ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen Perseroan dan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), serta dibukukan sebagai beban (expense) tahun berjalan. 2. Bonus Bonus ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen Perseroan dan disahkan oleh Rapat Umum Pemegang saham (“RUPS”), dibukukan sebagai beban (expense) tahun berjalan. 3. Cuti Besar dan Cuti Tahunan Perseroan memberikan kesempatan cuti tahunan (selama 12 hari per tahun) dan cuti besar (selama 30 hari). Untuk melengkapi pelaksanaan cuti tersebut, Perseroan memberikan tunjangan cuti tahunan dan cuti besar. 4. Asuransi Jiwa dan BPJS Ketenagakerjaan Perseroan membiayai program asuransi jiwa bagi karyawan. Perseroan bekerja sama dengan beberapa Perseroan asuransi untuk mendukung program tersebut. Perseroan juga mengikutsertakan karyawannya dalam program jaminan ketenagakerjaan di BPJS Ketenagakerjaan.
240
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
For increasing welfare of employees of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), the Company has several welfare programs, among others: 1. Tantiem Tantiem is determined based on management’s estimate of the Company and is ratified at General Meeting of Shareholders (GMS), and is recorded as an expense for the year. 2. Bonus The bonus is determined based on management’s estimate of the Company and approved by the General Meeting of Shareholders (GMA), is recorded as an expense for the year. 3. Holiday and Annual Leaves The Company provides an opportunity of annual leave (12 days per year) and holiday leave (for 30 days). To complete the implementation of such leaves, the Company provides allowances of annual and holiday leaves. 4. Insurance and BPJS Ketenagakerjaan The Company finances life insurance program for employees. The Company is working with several insurance company to support the program. The Company also includes employees in the employment guarantee program in BPJS Ketenagakerjaan.
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Beban Manfaat Karyawan
Expense of Employee Benefits
Perseroan melaksanakan program manfaat karyawan yang terdiri dari:
The Company implements program of employee benefits program, there are: Program Pensiun Pension Program
Perseroan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti (defined benefit) untuk seluruh karyawan tetap. Dalam program ini, manfaat pensiun yang akan dibayarkan dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Program manfaat pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Perseroan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No.KEP- 248/KM.6/2002, tanggal 21 Oktober 2002, sesuai dengan ketentuan pasal 7 Ayat (2) Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 tentang “Dana Pensiun”.
The Company provides defined benefit of pension program for all permanent employees. In this program, pension benefits which will be paid is calculated based on the last basic salary and period of employment. Pension benefits program is administered by the Pension Funds of the Company for Ports and Dredging (DP4) which deed of establishment was approved by the Minister of Finance of Republic of Indonesia in the decision letter No.KEP- 248 / KM.6 / 2002, dated October 21st, 2002, in accordance with the provision of Article 7 paragraph (2) of Law No. 11 of 1992 about “Pension Funds”.
Perseroan juga menyelenggarakan Program Pensiun luran Pasti (PPIP) melalui Keputusan Direksi nomor KD 20 tahun 2004 tanggal 24 September 2004 dan telah diubah dengan KD 14 tahun 2006 tanggal 1 Juli 2006. Pada awalnya peserta yang ikut dalam program pensiun tersebut adalah pegawai yang diangkat mulai 1 Januari 2002. Program pensiun PPIP dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) berdasarkan pemanfaatan layanan program pensiun antara Perseroan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, masing-masing No. 066/DLK/1/2004 dan No. l7/KB.305/7/DT-2004, tanggal Oktober 2004
The Company also holds Defined Contribution of Pension Program (PPIP) by the Decision of Board of Directors KD 20 of 2004 dated 24th September, 2004 and amended by KD 14, July 1st, 2006. At first, the participants in the pension program were employees who were appointed from January 1st, 2002. PPIS Pension Program is managed by Financial Institutions of Pension Funds of PT Bank Negara Indonesia (Persero) based on utilization of pension program service between the Company and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, respectively No. 066/DLK/1/2004 and No. l7/KB.305/7/DT-2004, dated October, 2004
Program Manfaat Karyawan Lainnya Other Employee Benefits Program
Perseroan juga memberikan imbalan pasca kerja lain tanpa pendanaan berupa uang pesangon, penghargaan masa kerja, penggantian hak dan penghargaan/ tabungan purna jabatan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan kebijakan Perseroan. Imbalan program ini ditentukan berdasarkan penghasilan dan masa kerja karyawan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perseroan sehubungan dengan imbalan kerja ini.
The Company also provides other post-employment benefits without funding in the form of severance, gratuity, compensation and rewards / after-office savings to eligible employees in accordance with Company policy. Rewards program is determined based on income and period of employment. No funding has been set aside by the Company in connection with this employee benefits.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
241
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
242
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Perseroan membukukan Program Manfaat Karyawan yang diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003. Kewajiban atas masa kerja lalu diestimasi dengan menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan asumsi aktuaria jangka panjang.
Employee Benefit Plans The Company posted stipulated in the Employment Act No. 13 2003. The employee benefit liabilities are estimated using the projected unit credit method based on the long-term actuarial assumptions.
Aplikasi PSAK 24 (Revisi 2010) mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja karyawan yang mengharuskan Perseroan untuk mengakui kewajiban jika pekerja telah memberlkan jasanya kepada Perseroan dan berhak memperoleh imbalan kerja yang akan dibayarkan masa depan untuk seterusnya diperlakukan sebagal beban Perseroan jika menikmati manfaat ekonomis yang dihasilkan dan diberikan oleh karyawan yang berhak memperoleh imbalan kerja.
Application of SFAS 24 (Revised 2010) prescribes the accounting and disclosure of employee benefits that requires the Company to recognize a liability when an employee has memberlkan his services to the Company and the right to obtain employment benefits to be paid out the future for so treated as an expense of the Company if the economic benefit is generated and by the employees entitled to the benefit of employees.
Pada dasarnya imbalan kerja karyawan diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) jenis imbalan kerja meliputi: imbalan kerja jangka pendek, imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang. Perhitungan imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh jasa konsultan Aktuaris yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Perseroan memlllkl kebijakan untuk memberikan imbalan pasca kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya kepada para karyawan. Imbalan pasca kerja dilaksanakan oleh Perseroan melalui skema program dana pensiun manfaat pasti melalui Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4).
Basically, employee benefits are classified into three (3) types of employee benefits include: Short-term employee benefits, post-employment benefits and long-term benefits. The calculation of post-employment benefits and long-term employee benefits consulting services performed by the actuary appointed and confirmed by the Company in accordance with applicable regulations. The Company has policy to provide post-employment benefits and other long-term employee benefits to employees. Post employment benefit schemes implemented by the Company through a defined benefit pension plan through a pension fund for Ports and Dredging Company (DP4).
Program Dana Pensiun Manfaat Pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah manfaat pensiun, yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, setelah memperhitungkan faktor usia, masa kerja dan jenjang kepangkatan (golongan) dan nilai kompensasi.
Defined Benefit Pension Plan is a pension plan that defines an amount of pension benefits that an employee will receive on retirement, after taking into account age, years of service and the ladder (class) and the value of compensation.
Pembayaran kontribusi (iuran dana pensiun) kepada Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) dibiayai oleh karyawan (Peserta) dan Perseroan (Pemberi Kerja). luran Dana Pensiun (IDP) beban peserta ditetapkan sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Perseroan. IDP beban pemberi kerja ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria sesuai dengan kebutuhan dana bagi pembiayaan Program Pensiun setelah dikurangi IDP beban peserta. Perhitungan aktuaria dilakukan secara berkala, sekurang-kurangnya sekali dalam tiga tahun.
Payment of contributions to the Pension Fund of Ports and Dredging Company (DP4) financed by employees (participants) and the Company (Employer). Contribution Pension Plan (IDP) load of participants is set at 5% of pensionable earnings and contributions of the Company. IDP burden of the employer determined based on actuarial calculations in accordance with the needs of pension funds for the financing program after deducting IDP burden of the participants. Actuarial calculations carried out periodically, at least once every three years.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Tanggung Jawab Lingkungan
Environmental Responsibility
Kebijakan yang ditetapkan oleh manajemen berikut kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan tanggungjawab manajemen terhadap pelestarian lingkungan, sebagai berikut: 1. Pengelolaan Limbah B3 Pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yang dilakukan berupa penyimpanan sementara limbah B3 yang dihasilkan dari kegiatan operasional pelabuhan seperti oli bekas, kain majun, aki bekas, dan lain-lain. Sistem dan prosedur pengoperasian TPS limbah B3 telah disusun oleh manajemen sebagaimana dibawah ini. Adapun peraturan internal yang mengatur tentang pengelolaan limbah B3 diatur dalam PD 57 Tahun 2009. 2. Pelaporan Pelaksanaan RKL/RPL Pelabuhan Pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup di pelabuhan dituangkan dalam laporan pelaksaan RKL RPL yang dilaporkan setiap 6 (enam) bulan sekali ke instansi lingkungan hidup setempat. Laporan tersebut memuat informasi kualitas lingkungan pelabuhan yang terdiri dari kualitas udara ambien, kualitas air laut/sungai, dan kualitas air tawar/air baku. Dari informasi tersebut dapat diketahui sejauh mana efektivitas pengelolaan lingkungan yang telah dijalankan selama 6 (enam) bulan terakhir. Format laporan yang digunakan adalah KepMenLH No. 45 Tahun 2005. Adapun peraturan internal yang mengatur tentang pelaporan Pelaksanaan RKL RPL diatur dalam PD 01 Tahun 2008.
Policies established by the following management activities carried out with respect to management responsibilities to the environment, as follows:
Pemenuhan Sertifikasi dan Dokumen Lingkungan dalam proses penyusunan dokumen dan menunggu koordinasi dengan KSOP sehingga rencana akhir tahun telah terealisir seluruh cabang antara lain kegiatan: 1. Sertifikasi ISPS (termasuk kewajiban drill, training exercise); 2. Pemenuhan Sertifikasi ISO 9001 & ISO 14000 serta Audit Surveillance ISO-9001. 3. Sertifikasi Alat Apung & Alat Bongkar Muat; 4. Penyusunan Dokumen Lingkungan (UKL/UPL, AMDAL) temasuk evaluasi pemantauan RKL RPL di cabang; 5. Dokumentasi dan Sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan.
Fulfillment of Environmental Document and Certification in the process of document preparation and coordination with KSOP so plan of year end has been realized all branches among other activities: 1. Certification ISPS (including liability for drilling, exercise training); 2. Compliance Certification ISO 9001 & ISO 14000 and ISO-9001 Surveillance Audit. 3. Certification Floating Tools & Equipment Stevedoring; 4. Environmental Document Preparation (UKL / UPL, EIA) including the evaluation of RKL RPL monitoring in the branch; 5. Documentation and Environmental Management System Certification.
1. B3 Waste Management B3 Waste Management (Hazardous Material) is made in the form of B3 temporary torage which is generated from port operations such as used oil, cloth rags, used batteries, etc. Systems and operating procedures TPS B3 has been prepared by management as below. The internal regulations governing B3 waste management arranged in PD 57 of 2009.
2. Reporting Implementation RKL / RPL Port Implementation and monitoring of environmental management at the port is stated in RKL RPL implementation report reported every 6 (six) months to the local environmental agency. The report contains information environment quality consisting of ambient air quality, water quality, sea / river, and quality of fresh water / raw water. From this information it can be seen how effective environmental management which has been run for 6 (six) months. Report format used is KepMenLH No. 45 Year of 2005. The internal regulations governing reporting Implementation of RPL RKL arranged in PD 01 Year of 2008.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
243
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
244
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
laporan keuangan konsolidasi Consolidated Financial Statement
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
245
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
lhMflMel
.(tntsa:
DJOKO, SIDIK & INDRA
Audit, Tax, and Business Gonsul(ans Re g i ste red P u bl i c Acco u nta nt
pr
PELABUHAN TNDOHE$IA rV {PERSERO} DAN ENTITAS ANAKNYA T ITS SUBS'D'AR'ES LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN I N DEPEN DENT AU D ITORS' REPORT DAN / A'VD LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN COT',SOI-,DA TED F I N AN CI AI- S TA TE,I'ETITS
/
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-ta*ggal 31 Desember 2015 dan 2014
For the Years Ended December 31, 2A15 and 2014 {Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - Dikonsolidasikan pada Tanggal 1 Januari 2014 I 31 Desember 2013i
Wrth Comparative Balance of Statements of Financial Position Unconsolidated As af January 1 , 2Ol 4 / December 31 , 2413)
Nomor I Number : DSl.IS/HO/O30-PELINDOIV-LAI/16 Tanggal I : 22 Februari I February 2016
Date
HEAD OFFICE: craha Mandid drh
Plffi
mamtu of:
Bumi Daya lgth Floor Jl. lmam Bonjol No. 61 Jakarta Pust 10310 lndonesia Phone: 62-21 39838734, 39838735, Faxi 62-21 39832081 Website: kapdsi.@m, E{ail: kapdsi.kpusa@gmail,com NIUKAP: 9591KM.112014
/
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS Halaman/ Pages
SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
MANAGEMENT REPRESENTATION LETTER i - iii
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYA
INDEPENDENT AUDITORS' REPORT CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS OF PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
1-2
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya Konsolidasian untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
3
Consolidated Statements of Comprehensive Income for December 31, 2015 and 2014
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
4
Consolidated Statements of Changes in Equity for The Years Ended December 31, 2015 and 2014
Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
5
Consolidated Statements of Cash Flows for The Years Ended December 31, 2015 and 2014
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
6 - 193
Notes to Consolidated Financial Statements for The Years Ended December 31, 2015 and 2014
Informasi Tambahan:
Consolidated Statements of Financial Position (Balance Sheets) as of December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Inceme and Other The Years Ended
Additional Information:
LAPORAN KEUANGAN POKOK PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) (Informasi Keuangan - Entitas Induk Saja sebagai Laporan Keuangan Tersendiri)
FINANCIAL STATEMENTS OF PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) (Financial Information - Parent Entity Only, As a Separate Financial Statements)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Tanggal 1 Jan. 2014 / 31 Des. 2013)
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position As of Jan. 1, 2014 / Dec. 31, 2013)
SURAT PERNYATAAN MANAJEMEN REPRESENTATIVE LETTERS
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS' REPORT
DJOKO, SIDIK & !NDRA
Audit, Tax, and Business Consulfans Regisfered P u bt ic Acco u nta nt
Nomor:
Number:
DSI. IS/HO/O3O-PELI NDOIV-LAI/1 6
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
IN D
EP EN D E NT AU D ITO RS' REPO RT
The Shareholders, Boards of Commissioners and Directors PT Pelabuhan lndonesia lV (Persero) and lts Subsidtaries
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Pelabuhan lndonesia lV (Persero) dan Entitas Anaknya
We have audited the accontpanying consolidated finansial statemenis of PT Pelabuhan lndonesia lV (Persero) and its subsrdraries enclosed, which comprise the consolidated statements of financial position (balance sheefs) as of December 31, 2015, and tfre consolidated statements of income and other comprehensive income, the consolidaled changes in equity, and the consolidated cash flows for the year then ended and a summary of significant accounting
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Pelabuhan lndonesia lV (Persero) dan entitas anaknya terlampir. yang terdiri dari laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Kami juga melakukan pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern yang berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian laporan keuanqan konsclidasian.
polices and other explanatory information. We a/so conducted tesfs on the company's compliance with laws and regulations and internal cantrol that direct and material effect on the consolidated financial statements presentation.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Management's responsibility for the financial statements
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Manajemen juga bertanggung jawab atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern yang berpengaruh langsung dan
Managem.ent is responslb/e for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in
with
lndonesian Financial Accounting for such internal control as management determines is necessa4u to enable the preparation of accordance
Standards, and
consolidated financial sfafements that are free from material misstatements, whether due to fraud or enor. Management is responsrb/e to other legal and regulatory requirements and internal control that direct affect and mateial effect to fhese cansolidated financia! fairly presentaticn statements.
of
material terhadap penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini.
Audito rs' respo ns i bi I ity
Tanggung jawab auditor
Our responsibilities is to express an apinion on
such consolidated financial statements, and compliance to other legal and regulatory requirements and internal control that direct affect and material effect on the financiat sfafements presentation based on our audits. We conducted our audits in accordance with Standards on Auditing established by the lndonesian lnstitute of Certified Public Act;ountarfis anrl
Tanggung-jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern yang berpengaruh langsung dan material berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik lndonesia dan standar pemeriksaan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik lndonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan rnelaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadahi bahwa laporan keuangan konsolidasian bebas dari kesalahan penyajian material, serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern yang berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian terlampir.
examination standards esfablshed by "fhe Financial Audit Board of the Republic of lndonesia. Ihose sfandards require that we comply with ethical requirements and plan and perform lhe audit to obtain reasonable assurance about whether sucn consolidated financral statements are frae from material misstatement, and compliance to other legal and regulatonl requlrenents and interne! ccntrol that diract affect and material effect on the present fairly to the accontpanying consolidated financial statements encloset1.
I
Graha Mandiri d/h
Plffi
'
HEAD OFFICE:
Bumi Daya 19th Floor Jl. Imam Bonjol No, 6l Jakarta Pusat 10310 IndoEesia Phonb: 62-21 39838734,39838735, Fil: 62-21 39832081 Webslte: kapdsi.@m, Enail: kapdsi.kpusat@gmail,com
NIUKAP: 959/KM.1/2014
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan
An audit involves perlorming procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the fnancial
pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan
statements. The. procedures se/ecfed depend on the auditors' judgment, including fhe assessment for risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or errors. ln making those risk assessmenfs,
maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko
the auditors consider internal control relevant to the entity's preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the ciscumstances. An audit also include evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting esfimales made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements. Beside that it's also include examination for compliance to contract, ceftain section and their conditions ta other legal and regulatory requirements and internal control
tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entltas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai kondisinya. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat
oleh manajemen, serta pengevaluasian atas
penyajian
laporan keuangan secara keseluruhan. Selain itu, juga mencakup pengujian atas kepatuhan entitas terhadap kontrak, persyaratan bantuan dan pasal-pasal tertentu peraturan perundang-undangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basls for our audit opinion.
Opinion
Opini
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
material, posisi keuangan konsolidasian PT Pelabuhan lndonesia lV (Persero) dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
ln our opinion, the
accompanying consolidated financial
statements enclosed present fairly, in all material respecfs, PT Pelabuhan the consolidated financial position lndonesia lV (Persero) and its subsrdtan'es as of December 31, 2015, and their consolidated financial peiormances and cash flows for the year then ended, in accordance with lndonesian Financial Accounting Sfandards.
of
lndonesia.
Emphasis of malters
Penekanan suatu hal Sebagaimana yang diungkapkan dalam catatan 4.24 dan 24 atas laporan keuangan konsolidasian, perusahaan telah melakukan reklasifikasi atas beberapa akun laporan posisi tanggal keuangan (neraca) konsolidasian 31 Desember 2014 dan saldo awal tahun 2014 untuk tujuan
As dlsc/osed in note 4.24 and 24 to the accompanying consolidated financial statements, the company has
komparasi laporan keuangan konsolidasian. Selain itu, sebagaimana yang diungkapkan dalam Catatan 4.24 dan24 atas laporan keuangan, perusahaan juga telah melakukan penyesuaian kembali (restated) atas beberapa saldo akun
purposes
pada
laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan saldo awal tahun 2014
dengan adanya penerapan atas Pernyataan Akuntansi Keuangan (PSAK) No.24 (R-2013):
Standar lmbalan
Kerja, yaitu dengan tidak berlakunya nilai koridor 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasca kerja untuk menentukan
keuntungan
dan kerugian aktuarial dalam
rangka
pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto. Perubahan tersebut akan mempengaruhi secara signifikan
reclassified some accounts in consolidated statement of financial position (balance sheef) as of 31 December 2014
and the beginning balance in 2014 for comparative of the consolidated financial statements. ln addition, as disclosed in note 4.24 and 24 to the the accompanying consolidated financial statements, the company a/so has restated on several accounts the accompanying consolidated financial statements for the
year ended December 31, 2014 and the beginning balance in 2014 with the adoption of lndonesian Financial
Accounting Standards Number
24
(Revised
in
2013):
Employee Benefits, with no enactment of the value corridor
of 10% of the present value of poslemployment benefit liabilities to determine actuarial gains and /osses ln fhe context of the re-measurement of the net defined benefit
nilai liabilitas imbalan pasca kerja yang disajikan dalam
liability (assef). Such changes would significantly affect the value of post-employment benefit liabilities presented in the
laporan keuangan konsolidasian.
con so I id ated fi n anc i al sfalemenfs.
Pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria sebagai komponen pendapatan komprehensif lain secara signifikan mempengaruhi total ekuitas perusahaan, yang selanjutnya hasilnya juga akan mempengaruhi dan mengakibatkan pengukuran kembali aset (liabilitas) dan pendapatan (beban) pajak tangguhan periode tahun yang bersangkutan.
The recognition of actuarial gains and /osses as a component of other comprehensive income significantly affect the total consolidated equity of the company, which
then results will also influence and lead to the re'
measurement of assels (iabilities) and income (expense) deferred tax during the year.
PSAK No.24 (Revisi 2013): lmbalan Kerja ini diterapkan
lndonesian Financial Accounting Standards number 24
secara retrospektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015 yang dimaksudkan agar penyesuaian diterapkan mulai tanggal penerapan awal, yaitu awal dari periode tahun sebelumnya yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian pertama dimana entitas mengadopsi Pernyataan ini; dan sesuai PSAK No.1 (Revisi 2013): Penyajian Laporan Keuangan, paragraf ',l0 maka disajikan laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian
retrospectively for the book year beginning on or after January 1, 2015 which are intended to adiustments applied from the date of initial application, i.e. the beginning of the period of the previous year are presented in the first consolidated financial statements which an entity adopts this Standard; and in accordanee with lndonesian Financial
pada awal periode terdekat sebelumnya ketika entitas
Presentation
menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif
atau membuat penyajian kembali akun-akun
laporan
keuangan konsolidasian, atau ketika entitas mereklasifikasi
akun-akun dalam laporan keuangan konsolidasiannya sesuai paragraf 40A.
(Revised
in
2013): Employee Benefits
Accounting Standards number
1
,s
(Revised
in
applied
2013):
of Financial Sfafemenfs, paragraph 10
then
presented consolidated statement of financial position (batance sheet) at the beginning of the period c/osest consolidated earlier when an entity applies an accounting policy retrospectively or to make a restatement of the accounts of the consolidated financial statements, or when the entity reclasslfies accounts in the consolidated financial statements accordance with paraqraph 40A.
Sehubungan dengan paragraf diatas, laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2014 dan laporan posisi keuangan (neraca) konsolidasian pada tanggal 1 Januari 2014131 Desember
2013 telah disajikan ulang (resfatement) dan kami telah
melakukan pengujian,
dan menurut pendapat
kami
reklasifikasi atas beberapa akun dan penyesuaian kembali
(restated) atas beberapa saldo akun dalam laporan
Refer to the above paragraph, the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014 and Etatement of financial position (balance sheet) consolidated
on January 1,
2014/31 December 2013 have been restatement and we have been auditing, and in our opinion the reclassification of accounts and restated of accounts in the consolidated financial statements (note 4.24 and 24) are implemented as appropri ate.
keuangan konsolidasian (catatan 4.24 dan 24) tersebut telah diterapkan sebagaimana semestinya.
Other matter
Hal lain
Audit kami atas laporan keuangan
konsolidasian
PT Pelabuhan lndonesia lV (Persero) dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut terlampir dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut secara keseluruhan. Laporan keuangan tersendiri (induk saja) PT Pelabuhan lndonesia lV (Persero) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan (neraca) tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, disajikan sebagai informasi tambahan dari laporan keuangan konsolidasian terlampir, yang disajikan untuk tujuan analisis tambahan dari laporan keuangan konsolidasian terlampir yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di lndonesia.
Our audit of the consolidated financial statements of PT Pelabuhan lndonesia lV (Persero) and its substdrarles dated December 31, 2015 and for the year ended on that date attached conducted to formulate an opinion on the
consolidated financial statements as a whole. Separate financial statements (parent only) PT Pelabuhan lndonesia lV (Persero) attached, which consists of a statement of financial position (balance sheet) dated December 31 , 2015,
and the statement of income and other comprehensive income, statement of changes in equity and cash flow
statement for the year than ended, presented as additional information of the accompanying consolidated financial statements, which are presented for purposes of additional analysis of the accompanying consolidated financial statements in accordance with lndonesian Financial
Accounting Standards.
lntqoalhnal nenbet of:
DJOKO, S!DIK & INDRA
4nIsH:
Audit, Tax, and Business Consultans Registered P u b I i c Acco u ntant
lnformasi Keuangan
-
Entitas lnduk Saja sebagai Laporan
Keuangan Tersendiri merupakan tanggung
jawab manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan secara iangsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan konsolidasian terlampir. lnformasi Keuangan - Entitas lnduk saja sebagai Laporan Keuangan Tersendiri telah menjadi obyek prosedur audit yang diterapkan dalam audit atas laporan keuangan konsolidasian terlampir berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik lndonesia. Menurut opini kami, lnformasi Keuangan - Entitas lnduk saja sebagai Laporan Keuangan Tersendiri disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan konsolidasian terlampir secara keseluruhan.
The Financial lnformation - Parent Entity Only as Separafe Financial Statementis fhe responsibility of management and
was derived from and relates directly to the underlying accounting and other records used to prepare the accompanying consolidated financial statements enclosed. The Financial lnformation - Parent Entity Only as Separafe
Financial Statement has been subjected to the auditing procedures applied in the audit of the accompanying consolidated financial statements in accordance with Sfandards on Auditing established by the lndonesian lnstitute of Certified Public Accountants. ln our opinion, The Financial lnformation - Parent Entity Only as Separafe Financial Statement is fairly stated, in all material respect, in
relation
to the accompanying consolidated financial
statements taken as a whole.
Laporan atas ketentuan peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern
The repoft on compliance with laws and regulations and
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan kepatuhan terhadap pengendalian intern kami sampaikan kepada manajemen dalam laporan kami DSl.|S/HO/030APELINDOIV.LAK.UU/16 dAN DSI.IS/HO/O3OB-PELINDOIV-
Compliance to other legal and regulatory requirements and internal control we lssued to management in our repoft number DSl.lS/HO/030A-PELINDOIV-LAK.UUnO and
internal control
D S I. I S/H O/O3OB-P ELI N DO I V-LAK. P I/1
6
LAK.PI/16
DJOKO, SIDIK & INDRA PUBLIC ACCOUNTANTS
KANTOR AKUNTAN PUBLIK DJOKO, SIDIK & INDRA
lndra NRAP /
CA. r.
Ak., cPA., Accountant License AP.01 39
22Februari I February, 2016 NOTICE TO READERS of the lndonesian auditols repoft and The above audfior,s repoft and the accompanying consolidated ltnancial stalemenls are English transtations financial statements were prepared using consolidated The accompanying lndonesia. prepared used in for and consotidated financial statenents enclosed and are not intended to present the consolidated financial generally in lndonesia practices accepted procedures repoling and pinciptes, accounting practicx generally accepted in counties and positioni, ftnantciat peformances and their cash flows in accordance with accounting principles and financial statements are confornity with consolidated such practices to audit utilized juisdictions other than lndonesia" The standards, procedures and Financial Accounting Standards in lndonesia'
tv
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - Tidak Dikonsolidasikan pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013) (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan / Notes
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) As of December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - Unconsolidated As of January 1, 2014 / December 31, 2013) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2015 / December 31, 2015
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 January 1, 2014/ December 31, 2013 Disajikan kembali / Restated
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Disajikan kembali / Restated
ASET
ASSETS
Aset Lancar
Current Assets
Kas dan Setara Kas
4.3;4.5;4.6;4. 7.1;6;36;37;3 9;40
2.471.838.733.309
777.912.535.145
790.829.058.261
Piutang Usaha
4.3;4.5;4.8.1; 4.8.6;4.15;7; 36;37;39;40
153.887.076.625
123.050.170.111
67.845.715.167
4.3;4.5;4.8.1; 4.8.6;8;36;37 ;39;40 4.9;9 4.19;10a 4.10;11 4.10; 12
28.059.297.982
15.363.918.166
12.285.963.543
Other Current Financial Assets
12.348.500.045 37.875.049.643 17.326.866.909 34.578.806.250
11.146.336.915 23.726.136.780 19.924.850.686 3.487.296.793
7.479.092.956 20.379.481.238 10.615.274.118 5.716.636.006
Inventories Prepaid Taxes Advances Prepaid Expenses
2.755.914.330.763
974.611.244.596
915.151.221.289
4.3;4.5;4.6;4. 8.1;4.8.6;13
213.963.949.631
831.199.631
539.381.931
Other Non-current financial assets
1.12;14
37.500.000.000
37.500.000.000
18.750.000.000
4.11;15
19.606.573.376
22.813.911.550
9.179.393.040
Investments in Associates Investment Property
(Setelah dikurangi provisi penurunan nilai tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp30.334.174.343, Rp35.460.486.405 dan Rp23.956.776.904).
Aset Keuangan Lancar Lainnya
Persediaan Pajak Dibayar Dimuka Uang Muka Biaya Dibayar Dimuka Jumlah Aset Lancar
Investasi pada Entitas Asosiasi Properti Investasi
(Net of accumulated depreciation and impairment value as of December 31, 2015, 2014, and 2013 respectively by Rp16,292,919,767, Rp13,085,581,593 and Rp6,728,344,039)
4.12:4.13;16
4.011.517.705.142
3.013.798.024.261
2.626.023.138.601
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp936.494.906.459, Rp765.390.089.235, dan Rp629.612.339.145).
Aset Tak Berwujud
4.14;17
121.326.360.464
66.660.435.015
62.325.916.745
4.14
-
-
2.689.869.688
JUMLAH ASET
Deferred Exspenses (Net of accumulated amortization and impairment value as of December 31, 2015, 2014 and 2013 respectively by Rp0, Rp0 and Rp27,929,284,252).
4.13;18
282.071.605
427.028.968
3.326.667.424
(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp1.154.152.337, Rp807.287.947 and Rp1.106.147.311)
Jumlah Aset Tidak Lancar
Intangible Asset (Net of accumulated amortization and impairment value as of December 31, 2015, 2014 and 2013 respectively by Rp33,560,367,433, Rp23,396,238,824, and Rp7,383,208,673).
(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp0, Rp0 dan Rp27.929.284.252).
Aset Tidak Lancar Lainnya
Fixed Assets (Net of accumulated depreciation and impairment value as of December 31, 2015, 2014 and 2013 respectively by Rp936,494,906,459, Rp765,390,089,235, and Rp629,612,339,145).
(Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp33.560.367.433, Rp23.396.238.824 dan Rp7.383.208.673).
Beban Tangguhan
Total Current Assets Non Current Assets
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp16.292.919.767, Rp13.085.581.593 dan Rp6.728.344.039).
Aset Tetap
Accounts Receivables (Net of allowance for doubtful account as of December 31, 2015, 2014 and 2013 of Rp30,334,174,343, Rp35,460,486,405 dan Rp23,956,776,904).
Aset Tidak Lancar Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya
Cash and Cash Equivalent
Other Non-current Assets (Net of accumulated amortization and impairment value as of December 31, 2015, 2014 and 2013 respectively by Rp1,154,152,337, Rp807,287,947 and Rp1,106,147,311)
4.404.196.660.218
3.142.030.599.426
2.722.834.367.430
7.160.110.990.981
4.116.641.844.022
3.637.985.588.719
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Total Non Current Asset TOTAL ASSETS
The accompanying notes to the consolidated financial statements as an integral part of these consolidated financial statements
1
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - Tidak Dikonsolidasikan pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013) (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan / Notes
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE SHEETS) As of December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - Unconsolidated As of January 1, 2014 / December 31, 2013) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2015 / December 31, 2015
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 January 1, 2014/ December 31, 2013 Disajikan kembali / Restated
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Disajikan kembali / Restated
LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang Usaha Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
LIABILITIES
4.8.2;19 20 4.19;10b 4.8.2;21
516.427.067.728 171.511.815.769 56.845.098.002 98.281.650.928
137.956.699.870 121.904.522.590 75.522.282.462 68.091.642.038
88.057.008.451 111.716.508.997 67.085.805.038 62.707.541.957
Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang:
Current Maturity of Long Term Liabilities:
Utang Bank
4.3;4.5;4.6;4. 8.2;22;37
255.075.335.786
181.406.772.352
191.970.000.000
Utang Sewa Pembiayaan Liabilitas Imbalan Kerja
4.8.2;4.20;23 4.17;4.24;24
224.973.000 10.335.619.421
301.120.024 8.484.951.458
466.738.588 5.707.634.306
1.108.701.560.635
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Labilitas Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Utang Bank
593.667.990.795
527.711.237.338
Bank Loans Lease Payble Post Retirement Liabilities Total Short-Term Liabilities Long-Term Liabilities Liabilities Non current Maturities of long-term
4.3;4.5;4.6;4. 8.2;22;37
618.258.336.812
442.973.271.073
346.418.838.285
Utang Sewa Pembiayaan Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Liabilitas Keuangan Jangka
4.8.2;4.20;23 4.17;4.24;24 4.8.2;25
78.707.456.806 27.826.228.787
195.777.000 85.095.091.530 31.131.897.286
181.300.000 70.544.881.415 34.214.867.745
Panjang Lain Liabilitas Pajak Tangguhan
4.19;4.24;10.d
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Ekuitas Modal Saham
Short-Term Liabilities Trade Accounts Payable Accrual Expense Tax Payable Other Short-Term Financial Liabilities
1.4; 26;45
48.454.311.046
72.521.434.097
40.370.764.966
773.246.333.451
631.917.470.986
491.730.652.411
2.912.132.000.000
912.132.000.000
603.149.000.000
Bank Loan Lease Payble Post Retirement Liabilities Current Maturity of Long Term Liabilities Deferred Tax Liabilities Total Long-Term Liabilities Equity Share Capital
Modal Dasar tanggal 31 Des 2015 sebesar Rp10.000.000.000.000 yang terbagi atas 10.000.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000 per saham, sedangkan tanggal 31 Des 2014 dan 1 Jan 2014/31 Des 2013 sebesar Rp1.400.000.000.000 yang terbagi atas 10.000.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000 per saham.
Authorized Capital dated December 31, 2015 amounted to Rp10.000.000.000.000 consisting of 10,000,000 shares with a nominal value Rp.1.000.000 per share, while 31 Des, 2014 and January 1st 2014/31 Des 2013 by Rp1.400.000.000.000 that divided into 10,000,000 shares with a nominal value per share Rp.1.000.000.
Modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Des 2015 sebanyak 2.912.132 saham, sedangkan per 31 Des 2014 sebanyak 912.132 saham dan 1 Jan 2014/31 Des 2013 sebanyak 603.149 saham.
The issued and fully paid capital on December 31, 2015 as many as 2,912,132 shares, while per December 31, 2014 as many as 912 132 shares Dan 1 Jan 2014/31 December 2013 as many as 603,149 shares.
Tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya (BPYBDS) Modal Lainnya Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Komponen Ekuitas Lainnya
-
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
308.982.603.896 199.952.304.000 1.466.121.492
27 28
199.952.304.000 1.466.121.492
199.952.304.000 1.466.121.492
30a 30b 29
1.738.499.285.694 302.977.240.278 108.549.521.697
1.375.344.249.942 393.991.128.464 (7.366.739.295)
1.146.048.647.811 378.595.368.008 (27.820.081.441)
5.263.576.473.162
2.875.519.064.603
2.610.373.963.766
Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Jumlah Ekuitas
-
31
14.586.623.734
15.537.317.639
5.278.163.096.895
2.891.056.382.241
8.169.735.205 2.618.543.698.971
7.160.110.990.981
4.116.641.844.022
3.637.985.588.719
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Additional of Government Equity Participation The Government Donation Unspecifield Status (BPYBDS) Other Capital Retained Earnings Appropriated Unappropriated Other Equity Component Equity Attributable to Owners of The Parent Entity Non Controlling Interest Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to the consolidated financial statements as an integral part of these consolidated financial statements
2
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENT OF INCOME AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME CONSOLIDATED For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2015 (Rp) PENDAPATAN Pendapatan Usaha Reduksi Pendapatan Jumlah Pendapatan Usaha, Bersih
2.505.501.421.336 (495.131.064.729) 2.010.370.356.607
BEBAN USAHA Beban Pegawai Beban Bahan Beban Umum Beban Sewa Beban Pemeliharaan Beban Penyusutan dan Amortisasi Beban Administrasi Kantor Beban Asuransi Beban Usaha LABA USAHA
329.952.169.904 237.707.670.833 193.071.002.761 320.277.122.342 162.378.385.986 198.659.223.157 26.934.643.912 28.767.675.669 1.497.747.894.564 512.622.462.043
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan Lain-lain Beban Lain-lain Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Penghasilan (Beban) Pajak: Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
89.849.037.554 (77.124.022.932) 12.725.014.622 525.347.476.665
(148.470.127.525) 335.564.237 (148.134.563.288) 377.212.913.377
Catatan / Notes Notes 4.16; 32 32.a 32.b
4.16; 33 33.a 33.b 33.c 33.d 33.e 33.f 33.g 33.h
4.16,34 34.a 34.b
4.19;10c 10a 10b
2014 (Rp)
2.422.473.404.567 (408.507.890.925) 2.013.965.513.642
284.335.270.024 236.470.644.324 191.482.571.573 283.004.235.435 166.695.253.541 142.551.554.550 22.774.605.377 13.035.974.736 1.340.350.109.560 673.615.404.083
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Aset keuangan tersedia dijual Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
OTHER INCOME (EXPENSE) Other Income Others Expense Other Income (Expenses) - Net INCOME BEFORE TAX
(158.754.298.708) (408.001.957) (159.162.300.665) 475.945.679.106
Tax Income (Expense): Current Taxes Deferred Taxes Total Tax Income (Expense) NET PROFIT FOR THE PERIOD Other Comprehensive Income
89.694.000.000 31.694.821.583
29 4.24;24.c;29
26.950.622.861
(4.325.069.869) 117.063.751.715
29
(6.737.655.715) 20.212.967.146
(1.529.987.630) 382.496.908 (1.147.490.723)
8;29
8;29
115.916.260.992
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
493.129.174.369
496.399.021.252
364.697.086.413 12.515.826.964 377.212.913.377
461.726.594.542 14.219.084.564 475.945.679.106
Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada: 480.613.347.405 Pemilik Entitas Induk 12.515.826.964 Kepentingan Nonpengendali
482.179.936.688 14.219.084.564 496.399.021.252
493.129.174.369 LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
800.049,77
4.22; 35
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Items that will not be reclassified to profit or loss Gains Fixed Asset Revaluation Gains (Loss) Employee Benefits Income tax related to items that will not be reclassified to profit or loss
Items that will be reclassified to profit or loss Financial assets available for sale 320.500.000 - Exchange difference translation of financial statements Income tax related to items that will be reclassified to profit or loss (80.125.000) 240.375.000 Other comprehensive income for the year 20.453.342.146 after tax
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak
Laba Bersih yang Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali
OPERATING EXPENSES Employees Expense Material Expense General Expense Rent Expense Maintenance Expense Depreciation and Amortization Expense Office Administration Expense Insurance Expense Total Operating Expenses OPERATING INCOME
74.065.405.073 (112.572.829.384) (38.507.424.312) 635.107.979.771
Penghasilan Komprehensif Lain Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan Revaluasi Aset Tetap Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
REVENUES Revenues Reduction of Revenues Total Revenue, Net
1.012.907,06
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
Net Profit Attributable to: Owners of The Parent Non-controlling Interest
Comprehensive Income Attributable to: Owners of The Parent Non-controlling Interest
BASIC NET EARNINGS (LOSS) PER SHARE
The accompanying notes to the consolidated financial statements as an integral part of these consolidated financial statements
3
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYA
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Entitas induk/Equity Attributablle to Owner of The Parent Entity Saldo Laba / Retained Earnings Modal Saham yang Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid-in Capital Stock
Tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) / Additional of Government Equity Participation
Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya / The Government Donation Unspecified Status (BPYBDS)
603.149.000.000
308.982.603.896
-
1.466.121.492
918.452.549.237
316.107.098.574
Laba Bersih Tahun Berjalan
-
-
-
-
-
382.159.998.235
Beban Imbalan Pasca Kerja
-
-
-
-
-
Uraian
Saldo 1 Januari 2013
Modal Lainnya / Other Paid-in Capital
Telah Ditentukan Penggunaannya / Appropriate
Komponen Ekuitas Lainnya / Other Equity Component
Belum Ditentukan Penggunaannya / Unappopriate
(3.564.630.227)
(6.387.075.000) -
Kepentingan Non Pengendali/ Noncontrolling Interest
Jumlah / Total
Description
Jumlah / Total
2.141.770.298.199
1.124.221.432
2.142.894.519.631
382.159.998.235
7.045.513.773
389.205.512.008
(3.564.630.227)
-
(3.564.630.227)
Komponen Ekuitas Lainnya - Kerugian Aset Keuangan - Kerugian Aktuaria
-
-
-
-
-
-
(37.500.000) (21.395.506.441)
(37.500.000) (21.395.506.441)
-
(37.500.000) (21.395.506.441) -
-
-
199.952.304.000
-
Dividen
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
(10.000.000.000)
(78.511.000.000)
-
199.952.304.000
-
199.952.304.000
-
(88.511.000.000)
-
(88.511.000.000)
Kemitraan dan Cadangan Saldo 1 Jan 2014 / 31 Des 2013 Laba Bersih Tahun Berjalan Modal Disetor Beban Imbalan Pasca Kerja
Net Profit Current Period Post-Employment Benefits Other Equity Component
Bantuan Pem. yg Belum Ditentukan Statusnya (BPYDS)
Bina Lingkungan
January 1, 2013
Loss of Financial Assets Actuarial Loss The Government Donation Unspecified Status (BPYBDS) Dividend Partnership Fund and
-
-
-
-
-
-
237.596.098.574
603.149.000.000
308.982.603.896
199.952.304.000
1.466.121.492
1.146.048.647.811
378.595.368.008
-
-
-
-
461.726.594.542
-
-
-
308.983.000.000
(308.982.603.896)
(237.596.098.574)
(396.104)
(64.170.835.851)
-
-
-
-
Community Development
-
-
-
2.610.373.963.766
8.169.735.205
2.618.543.698.971
-
461.726.594.542
14.219.084.564
475.945.679.106
Net Profit Current Period
-
-
-
-
Additional Paid in Capital
(27.820.081.441)
-
(64.170.835.851)
-
(64.170.835.851)
Reserve Jan 1, 2014 / 'Dec 31, 2013
-
-
-
-
-
- Keuntungan Aset Keuangan
-
-
-
-
-
-
320.500.000
320.500.000
-
320.500.000
Gain of Financial Assets
- Keuntungan Aktuaria
-
-
-
-
-
-
26.950.622.861
26.950.622.861
-
26.950.622.861
Actuarial Gains
- Pajak Terkait
-
-
-
-
-
-
(6.817.780.715)
(6.817.780.715)
-
(6.817.780.715)
Komponen Ekuitas Lainnya
Other Equity Component
-
Bantuan Pem. yg Belum Ditentukan Statusnya (BPYDS)
-
-
-
-
-
Dividen
-
-
-
-
-
(152.864.000.000)
-
(152.864.000.000)
(6.851.502.130)
(159.715.502.130)
Kemitraan dan Bina Lingkungan Cadangan Saldo 31 Desember 2014
-
-
-
-
-
-
-
-
-
229.295.998.235
-
912.132.000.000
-
199.952.304.000
1.466.121.492
1.375.344.249.942
393.991.128.464
-
-
-
-
364.697.086.413
(229.295.998.235)
-
-
-
-
-
-
-
-
2.875.519.064.603
15.537.317.639
2.891.056.382.241
480.613.347.405
12.515.826.964
493.129.174.369
(7.366.739.295) 115.916.260.992
Koreksi atas Saldo Laba 61.850.416
- Imbalan Kerja
61.850.416
(272.470.362)
61.850.416
(272.470.362)
-
-
-
-
-
-
2.000.000.000.000
-
Bantuan Pem. yg Belum Ditentukan Statusnya (BPYDS)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Dividen
Reserve December 31, 2014 Net Profit Current Period
-
-
-
-
-
(92.345.318.900)
-
(92.345.318.900)
Income (Expense) 2014
(13.466.520.868)
2.000.000.000.000
Additional Paid in Capital
-
The Government Donation Unspecified Status (BPYBDS)
(105.811.839.768)
Kemitraan dan
Saldo 31 Desember 2015
Community Development
(272.470.362)
2.000.000.000.000
Bina Lingkungan
Dividend
The correction of the Retained Earnings
- Pendapatan Tahun 2014
Cadangan
Related Taxes The Government Donation Unspecified Status (BPYBDS)
Partnership Fund and
Laba Bersih Tahun Berjalan
Modal Disetor
Post-Employment Benefits
Dividend Partnership Fund and
-
-
-
-
3.008.292.000
(3.008.292.000)
-
-
-
-
-
-
-
-
360.146.743.752
(360.146.743.752)
-
-
-
-
2.912.132.000.000
-
199.952.304.000
1.466.121.492
1.738.499.285.694
108.549.521.697
5.263.576.473.161
14.586.623.734
5.278.163.096.895
302.977.240.278
Community Development Reserve December 31, 2015
The accompanying notes to the consolidated financial statements as an integral part of these consolidated financial statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
4
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan : Pelanggan/Penjualan Pembayaran Kas Kepada : Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya Direksi dan Karyawan Pembayaran Lainnya Jumlah dari Hasil Operasional Penghasilan Bunga Penerimaan Lainnya Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan Lainnya Pembayaran Pajak Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan Aset Tetap Pembelian Aset Tetap Lainnya Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan : Pinjaman Bank Penyertaan Modal Negara (PMN) Pembayaran : Pembayaran Utang Bank - Pokok Pembayaran Dividen Pembayaran PKBL Lainnya Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
1.748.043.580.427
417.695.361.582
(481.456.463.100) (481.456.463.100)
34.a 34.a 34.b
38.003.343.650 32.499.290.650 (41.593.053.898) (394.152.463.046) 695.975.007.905
Interest Received Other Receipts Interest and Other Financial Expenses Tax Payment Net Cash Flows from Operating Activities
(395.779.456.697) (13.634.518.512) (409.413.975.209)
CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES Sales of Fixed Asset Purchase of Fixed Asset Others Net Cash Flows Used for Investment Activities
40.a
(140.946.125.180) (152.864.000.000) -
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Received : Bank Loan Additional of Government Equity Participation Payments : Bank Loan - Principal Devidend Payment Partnership Fund and Community Development Others
2.139.431.441.696
(293.810.125.180)
Net Cash Flows Used for Financing Activities
-
(5.667.430.631)
Impact of Differences in Foreign Exchange on Cash and Cash Equivalents
(12.916.523.116)
NET INCREASE IN CASH & CASH EQUIVALENT
459.015.976.944 2.000.000.000.000 (210.062.347.770) (92.345.318.900) (3.008.292.000) (14.168.576.578)
Dampak Perubahan Selisih Kurs terhadap Kas dan Setara Kas KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS
(973.831.120.479) (283.569.270.024) (9.066.574.278) 1.061.217.890.549
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts : Receipts from Sales/Customer Cash Payment to : Suppliers and Other Third Parties Directors and Employees Others Payment Total of Operational Results
2.327.684.855.330
(994.097.863.141) (336.250.355.704)
25.215.902.437 34.139.740.291 (32.966.502.964) (408.133.281.778) 35.951.219.568
2014 (Rp)
22;40 26;44 22;40 30.b;40 30.b
1.693.926.198.164
-
KAS DAN SETARA KAS - SALDO AWAL
777.912.535.145
6
790.829.058.261 CASH & CASH EQUIVALENTS - BEGINNING BALANCE
KAS DAN SETARA KAS - SALDO AKHIR
2.471.838.733.309
6
777.912.535.145
CASH & CASH EQUIVALENTS - ENDING BALANCE
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Merupakan Bagian Tidak
The Accompanying Notes to Consolidated Financial Statements are
Terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara Keseluruhan
an Integral part of These Consolidated Financial Statements
5
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM 1.1.
1.2.
1. Pendirian Perseroan
GENERAL 1.1.
The Company's Establishment
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) disebut (“Perseroan”) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Indonesia (PP) No. 59, tanggal 19 Oktober 1991, tentang Pengalihan Bentuk Perseroan Umum (Perum) Pelabuhan IV menjadi Perseroan Terbatas (Persero) yang Anggaran Dasarnya diaktakan dengan Akta No.7, tanggal 1 Desember 1992 oleh Notaris Imas Fatimah, SH, Notaris di Jakarta.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) referred to as ("Company") established under Government of Indonesia Regulation (PP) number 59 dated October 19, 1991 concerning of transforming legal form of Public Company (Perum) Pelabuhan IV into a Limited Company (Persero), the Company's Statutes and the act have with Notarial Deed number 7, dated December 1, 1992 by Imas Fatimah, SH, Notary in Jakarta.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. RIS-271/MBU/S/2012 pada tanggal 18 Juli 2012 dan telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 08, tanggal 31 Juli 2012 oleh Notaris Nanda Fauz Iwan, SH., MKn. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat bukti penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor: AHUAH.01.10-29802, tanggal 10 Agustus 2012.
The Company's Articles of Association of the Company has been amended several time, most recent based on Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders number RIS271/MBU/S/2012 held on July 18, 2012, and the act have with Notarial Deed No. 08, dated July 31, 2012 by Nanda Fauz Iwan, SH., MKn. The amendment in the Articles of Association was approved by the Decree of Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia number AHU-AH.01.1029802 dated August 10, 2012.
Pada tahun 2014 dilakukan penambahan modal disetor dan perubahan anggaran dasar berdasarkan Surat Menteri Negara BUMN No. S-629/MBU/S/10/2014, tanggal 3 Oktober 2014, tentang Penegasan Surat Menteri BUMN selaku RUPS PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. S-485/MBU/08/2014, tanggal 27 Agustus 2014 tentang Penambahan Modal Disetor dan Perubahan Anggaran Dasar PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), dan telah diaktakan berdasarkan Akta No. 36, tentang Pernyataaan Keputusan Menteri Negara BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, dan telah mendapat bukti terima pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-07825.40.21.2014 tanggal 28 Oktober 2014.
In 2014, the addition of paid-in capital and change the articles of association by virtue of the Minister of State Enterprises No. S-629 / MBU / S / 10/2014, dated October 3, 2014, about the affirmation letter of the Minister of SOEs as AGM PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. S-485 / MBU / 08/2014, dated August 27, 2014 regarding the Increase in Paidin Capital and Statutes Amendment IV PT Pelabuhan Indonesia (Persero), and was notarized by Deed No. 36, about a statement the Minister of State Enterprises As a General Meeting of Shareholders of the Company (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV,and have received evidence from the minister received notice of law and human rights of the republic of indonesia number: AHU07825.40.21.2014 the date of october 28, 2014 .
Maksud dan Tujuan
1.2.
Objectives The purpose and objectives of the Company is to engage in the implementation and utilization of seaport services, as well as optimizing the utilization of the Company's resources to produce a high quality and strong competitive goods and/or services to get a profit to increase the value of the Company by implementing sound corporate principles.
Maksud dan tujuan Perseroan adalah melakukan usaha di bidang penyelenggaraan dan pengusahaan jasa kepelabuhanan, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/ mengejar laba guna meningkatkan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
6
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.2.
1.
GENERAL (continued) 1.2.
Maksud dan Tujuan (lanjutan)
Objectives (continued)
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Perseroan menjalankan kegiatan usaha sebagai
To achieve these purposes the Company execute the following business activity which include:
• Penyediaan dan/atau pelayanan kolam-kolam pelabuhan dan perairan untuk lalu lintas dan tempat-tempat berlabuhnya kapal; • Penyediaan dan/atau pelayanan jasa-jasa yang berhubungan dengan pemanduan (pilotage) dan penundaan kapal; • Penyediaan dan/atau pelayanan dermaga dan fasilitas lain untuk bertambat, bongkar muat petikemas, curah cair, curah kering, multi porpose , barang termasuk hewan, general cargo , dan kendaraan; • Penyediaan pelayanan jasa bongkar muat, petikemas, curah cair, curah kering (general cargo) , dan kendaraan; • Penyediaan dan/atau pelayanan jasa terminal petikemas, curah cair, curah kering, multi purpose , penumpang, pelayaran rakyat, dan • Penyediaan dan/atau pelayanan gudanggudang dan lapangan penumpukan dan tangki/tempat penimbunan barang-barang, angkutan bandar, alat bongkar muat, serta • Penyediaan dan/atau pelayanan tanah untuk berbagai bangunan dan lapangan, industri dan gedung-gedung/bangunan yang berhubungan dengan kepentingan kelancaran angkutan multi • Penyediaan dan/atau pelayanan listrik, air minum dan instalasi limbah serta pembuangan • Penyediaan dan/atau pelayanan jasa pengisian bahan bakar minyak untuk kapal dan kendaraan di lingkungan pelabuhan; • Penyediaan dan/atau pelayanan kegiatan konsolidasi dan distribusi barang termasuk • Penyediaan dan pengelolaan jasa konsultasi, pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kepelabuhanan; • Pengusahaan dan penyelenggaraan depo petikemas dan perbaikan, cleaning , fumigasi, serta pelayanan logistik; • Pengusahaan kawasan pabean dan tempat penimbunan sementara. • Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha lain yang meliputi: - Jasa angkutan; - Jasa persewaan dan perbaikan fasilitas dan peralatan; - Jasa perawatan kapal dan peralatan dibidang kepelabuhanan; - Jasa pelayanan alih muat dari kapal ke kapal (ship to ship transfer) termasuk jasa ikutan - Properti di luar kegiatan utama kepelabuhanan; - Kawasan industri;
• Provision and/or services pools ports and sea for traffic and vessel berthing places; • Provision and/or services provision relating to pilotage and tugs the ship; • Provision and/or service dock and other facilities for the tethered, loading and unloading containers, liquid bulk, dry bulk, multi porpose, goods including animals, general cargo, and vehicles; • Provision of stevedoring services, container, liquid bulk, dry bulk (general cargo), and vehicles; • Provision and/or services container terminal, liquid bulk, dry bulk, multi-purpose, passenger, cruise people, and Ro-Ro (interisland transportation); • Provision and/or service depots and build-up yards and tank/dump goods, freight ports, unloading equipment, as well as port equipment; • Provision and/or servicing of land for various buildings and yards, industry and buildings related to smooth multi-moda transport; • Provision and/or electric service, water and sewage and garbage disposal installation; • Provision and/or services for the oil refueling ships and vehicles in the harbor; • Provision and/or service of consolidation activities and distribution of goods including animals; • Provision and management consulting services, education and training related to the seaport services; • Operation and implementation of container depots and repair, cleaning, fumigation, and logistics services; • Cultivation of the customs areas and the temporary landfills and dump. • The Company may conduct other business activities which include: - Transport services; - Rental services and repair of facilities and equipment; - Ship maintenance services and equipment in seaport services; - Services over the unloading ship to ship transfer, including follow-up services of others; - Property out of the main bussiness of seaport activities; - Industrial areas;
7
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.2.
-
GENERAL (continued) 1.2.
Maksud dan Tujuan (lanjutan) -
1.3.
1.
Fasilitas pariwisata dan perhotelan; Jasa konsultan dan surveyor kepelabuhanan; Jasa komunikasi dan informasi; Jasa konstruksi kepelabuhanan; Jasa forwarding /ekspedisi; Jasa kesehatan; Perbekalan dan catering; Tempat tunggu kendaraan bermotor dan shuttle bus ; Jasa penyelaman (salvage) ; Jasa tally; Jasa pas pelabuhan; Jasa timbangan.
Tempat dan Kedudukan
1.3.
-
Tourism and hotel facilities; Consultant and surveyor of seaport; Communication services and information; Seaport construction services; Forwarding / expedition services ; Health services; Supplies and catering; Terminal and park of vehicles and shuttle buses;
-
Services dives (salvage); Tally services; Port ticket services; Scales services .
Place and Domicile In carrying out its business, the headquarter of the Company is located in Jl. Soekarno No. 1, Makasar, South of Sulawesi Province.
Dalam menjalankan usahanya PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Soekarno No. 1, Makasar, Sulawesi Selatan. 1.4.
Objectives (continued)
Modal Dasar Perseroan
1.4.
Authorized Capital of the Company
Perseroan didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah Indonesia (PP) No 59, tanggal 19 Oktober 1991 tentang Pengalihan Bentuk Perseroan Umum (Perum) Pelabuhan IV, yang antara lain menetapkan Modal Dasar Perseroan dan Modal Disetor.
Company founded by pursuant to Government Regulation (PP) number 59 dated October 19, 1991 concerning of transforming legal form of Public Company (Perum) Pelabuhan IV into a Limited Company (Persero), which determination of the Company's Authorized Capital and Paid-up Capital.
Pada tahun 2012, dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juli 2012 dan diaktakan No. 08, tanggal 31 Juli 2012 oleh Nanda Fauz Iwan, SH, Notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat Bukti Penerimaan Pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-29802, tanggal 10 Agustus 2012. Dalam perubahan Anggaran Dasar ini, diantaranya merubah modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebanyak 603.149 (enam ratus tiga ribu seratus empat puluh sembilan) saham atau sebesar Rp603.149.000.000,- (enam ratus tiga miliar seratus empat puluh sembilan juta rupiah). Komposisi kepemilikan modal dasar setelah peningkatan sebagai berikut :
In 2012, the Company's Articles of Association has been ammended by Resolution of Extraordinary Shareholders Meeting dated July 18, 2012, and the Notarial Deed number 8 dated July 31, 2012 by Nanda Fauz Iwan, SH, Notary in Jakarta South. This Amendment in the Articles of Association has been approved by the Decree of Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHUAH.01.10-29802 dated August 10, 2012. In this amendment, the Company's issued and paid capital increased to 603.149 (six hundred and three thousand one hundred forty nine) shares or Rp603.149.000.000 (six hundred and three billion, one hundred and forty nine million Rupiahs). The composition of shareholder after increased as follows:
8
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.4.
1.
GENERAL (continued) 1.4.
Modal Dasar Perseroan (lanjutan)
2013 Jumlah Saham (Lembar) / Share (Sheet) Modal Dasar Belum Ditempatkan Jumlah / Total
Authorized Capital of the Company (continued)
Nilai Nominal Par value
Nilai Modal Saham / Share Value (Rp)
1.400.000 (796.851)
1.000.000 1.000.000
1.400.000.000.000 (796.851.000.000)
603.149
1.000.000
603.149.000.000
Dari modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, seluruhnya atau 100% dimiliki Negara Republik Indonesia.
The issued and fully paid share capital , in whole or 100% owned by the The Government of Republic of Indonesia.
Pada tahun 2014 dilakukan penambahan modal disetor dan perubahan anggaran dasar berdasarkan Surat Menteri Negara BUMN No. S629/MBU/S/10/2014, tanggal 3 Oktober 2014, tentang Penegasan Surat Menteri BUMN selaku RUPS PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. S485/MBU/08/2014, tanggal 27 Agustus 2014 tentang Penambahan Modal Disetor dan Perubahan Anggaran Dasar PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), dan telah diaktakan berdasarkan Akta No. 36, tentang Pernyataaan Keputusan Menteri Negara BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, dan telah mendapat bukti terima pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-07825.40.21.2014 tanggal 28 Oktober 2014. dengan uraian :
In 2014, the addition of paid-in capital and change the articles of association by virtue of the Minister of State Enterprises No. S-629 / MBU / S / 10/2014, dated October 3, 2014, about the affirmation letter of the Minister of SOEs as AGM PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. S-485 / MBU / 08/2014, dated August 27, 2014 regarding the Increase in Paidin Capital and Statutes Amendment IV PT Pelabuhan Indonesia (Persero), and was notarized by Deed No. 36, about a statement the Minister of State Enterprises As a General Meeting of Shareholders of the Company (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, And have received evidence from the minister received notice of law and human rights of the republic of indonesia number: ahu-07825.40.21.2014 the date of 28 october 2014,with the description:
Modal Dasar telah ditempatkan dan diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia dan telah disetor penuh sebanyak 912.132 saham atau seluruhnya sebesar Rp912.132.000.000, dengan cara sebagai berikut :
Authorized Capital has been issued and subscribed by the Republic of Indonesia and has been fully paid as much as 912,132 shares or totaling Rp912,132,000,000, in the following manner:
Rp603.149.000.000 merupakan a. sebesar setoran modal lama sesuai dengan Akta No. 08 tanggal 31 Juli 2012 dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.10-29802, tanggal 10 Agustus 2012.
a. amount Rp603.149.000.000 for a long time capital contribution in accordance with Act No. 08 dated July 31, 2012 and has obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. AHUAH.01.10-29802, dated August 10, 2012.
b. sebesar Rp308.982.603.896 yang berasal dari pengalihan Barang Milik Negara pada Kementerian Perhubungan yang pengadaannya bersumber dari APBN TA 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No. 75 Tahun 2012, adapun rincian Barang Milik Negara pada Kementerian Perhubungan, sebagai berikut :
b. amount Rp308.982.603.896 derived from the transfer of State Property at the Ministry of Transportation are procured from the State Budget FY 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, and 2011, as stipulated in Government Regulation No. 75 In 2012, while the details of State Property of the Ministry of Transportation, as follows:
9
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.4.
1.
GENERAL (continued) 1.4.
Modal Dasar Perseroan (lanjutan)
Authorized Capital of the Company (continued)
Jumlah / Total Dermaga dan Trestle pada Pelabuhan Manokwari, Papua Dermaga pada Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Timur Kapal Tunda Anoman IX pada Pelabuhan Makassar, Sulawesi Dermaga pada Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara Dermaga pada Pelabuhan Pantoloan, Sulawesi Tengah
23.456.121.000 26.741.824.500 17.978.509.000 157.312.064.396 83.494.085.000
Jumlah
Anoman IX Tug Port of Makassar, South Sulawesi Wharf at Port Bitung, North Sulawesi Wharf at Port Pantoloan, Central Sulawesi Total
308.982.603.896
c By Rp396.104 derived from partial capitalization of the Company reserves
c. Sebesar Rp396.104 yang berasal dari kapitalisasi sebagian cadangan Perseroan Pemegang Saham / Shareholders
Trestle on the pier and port of Manokwari, Papua Wharf at Port Nunukan, East Kalimantan
Jumlah Saham (Lembar) / Share
Negara Republik Indonesia / State of Republic of Indonesia : ▪ Modal Dasar / Authorized Capital ▪ Belum Ditempatkan / Not yet Issued Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid
Nilai Nominal / Par Value
1.400.000 (487.868) 912.132
1.000.000 1.000.000
Nilai Modal Saham / Total Shares Value
1.400.000.000.000 (487.868.000.000) 912.132.000.000
By 2015, refers to Law No. 3 In 2015, on the amendment of Law No. 27 In 2014, on the State Budget for Fiscal Year 2015, the Government of the Republic of Indonesia made additional equity participation in PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Rp2,000,000,000,000 (two trillion rupiah) by the Indonesian Government Regulation No. 119 2015, dated December 23 2015, on the addition of Investment of the Republic of Indonesia in Shares of the Company (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, which is realized on December 31, 2015 based Payment Order (SPM) issued by the State General Treasurer No. 00022/986917/2015, dated December 30th, 2015.
Pada tahun 2015, mengacu kepada UndangUndang RI No. 3 Tahun 2015, tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 27 Tahun 2014, tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015, Pemerintah Republik Indonesia melakukan penambahan penyertaan modal kepada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sebesar Rp2.000.000.000.000 (dua trilliun rupiah) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 119 Tahun 2015, tanggal 23 Desember 2015, tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, yang terealisasi pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan Surat Perintah Membayar (SPM) yang diterbitkan oleh Bendahara Umum Negara No. 00022/986917/2015, tanggal 30 Desember 2015.
10
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.4.
1.
GENERAL (continued) 1.4.
Modal Dasar Perseroan (lanjutan)
So that the paid-up capital as of December 31, 2015 are as follows:
Sehingga Modal disetor per tanggal 31 Desember 2015 sebagai berikut: Pemegang Saham / Shareholders
Jumlah Saham (Lembar) / Share
Nilai Nominal / Par Value
10.000.000 (7.087.868)
1.000.000 1.000.000
Negara Republik Indonesia / State of Republic of Indonesia : ▪ Modal Dasar / Authorized Capital ▪ Belum Ditempatkan / Not yet Issued Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid
2.912.132
Lihat catatan 26 1.5.
Authorized Capital of the Company (continued)
Nilai Modal Saham / Total Shares Value
10.000.000.000.000 (7.087.868.000.000) 2.912.132.000.000
See note 26 1.5.
Organisasi
Organization
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sebagai berikut:
The Board of Commissioners and Directors PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) are as follows:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-64/MBU/2007, tanggal 23 April 2007 dan No. KEP-260/MBU/2007, tanggal 8 November 2007 dengan susunan sebagai berikut:
Board of Commissioners on December 31, 2011 and 2010, established by Decree of the Minister of State Owned Enterprises number KEP-64/MBU/2007 dated 23 April 2007 and number KEP-260/MBU/2007 November 8, 2007 with the following composition:
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Sekretaris Dewan Komisaris
: : : : : :
Zulkarnain Oeyoeb Waldi Murad Boedidojo Harman R.Pandipa Saleh Pallu Anwar Guricci Fihari
: : : : : :
President Commissary Commissary Commissary Commissary Commissary Commissary Board of Commissioner Secretary
For administrative and secretarial function, the Board of Commissioner is assisted by 1 (one) Secretary. Effective on 1 December 2008, based on the Decree of Board of Commissioners of the Company number KEP-1/DKPI.IV/1998, and effective on October 1, 1998.
Untuk pelaksanaan tugas kesekretariatan dan administrasi Dewan Komisaris dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris Dewan Komisaris (Sekdekom) yang diangkat efektif mulai 1 Desember 2008 berdasarkan Surat Keputusan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. KEP-1/DKPI.IV/1998 yang berlaku efektif terhitung tanggal 1 Oktober 1998.
11
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.5.
1.
GENERAL (continued) 1.5.
Organisasi (lanjutan)
Organization (continued)
Dewan Komisaris (lanjutan)
Board of Commissioners (continued)
Dewan Komisaris tanggal 31 Desember 2012, ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Negara BUMN No. SK-414/MBU/2012 tanggal 21 Nopember 2012 dan No. SK-122/MBU/2012 tanggal 7 Maret 2012 dengan susunan sebagai berikut:
Board of Commissioners on December 31, 2012, established by Decree of the Minister of State Owned Enterprises No. SK-414/MBU/2012 dated November 21, 2012 and No. SK-122/MBU/2012 dated March 7, 2012 with the following composition:
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Komisaris Sekretaris Dewan Komisaris
: : : : :
Zulkarnain Oeyoeb Kemal Herjandi Syafrudin A Pattiwiri Arief Pribadi Agus Purwoto Fihari
: : : : :
President Commissary Commissary Independent Commissary Commissary Commissary Board of Commissioner Secretary
In 2014 a change in the composition of the Board of Commissioners by the Decree of Minister of State SK214/MBU/10/2014, dated October 17, 2014, on Termination, Transfer of Duties, and Appointment of Members of the Company's Commissioner (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, and was notarized by Deed No. 37, Notary Fauz Nanda Iwan, SH, M.Kn, so the composition of the Board of Commissioners as follows:
Pada tahun 2014 terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. SK-214/MBU/10/2014, tanggal 17 Oktober 2014, tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-anggota Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, dan telah diaktakan berdasarkan Akta No. 37, Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, sehingga susunan Dewan Komisaris sebagai berikut :
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Komisaris Sekretaris Dewan Komisaris
: : : : :
Agus Purwoto Kemal Herjandi Susilo Muhammad Tamsil Harahap Arief Pribadi Elly Adriani Sinaga Fihari
12
: : : : :
President Commissary Commissary Independent Commissary Commissary Commissary Board of Commissioner Secretary
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.5.
1.
GENERAL (continued) 1.5.
Organisasi (lanjutan)
Organization (continued)
Dewan Komisaris (lanjutan)
Board of Commissioners (continued)
Pada tahun 2015 terjadi perubahan susunan Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. SK-149/MBU/08/2015, tanggal 21 Agustus 2015, tentang Pemberhentian Anggota Komisaris dan Surat No. SK-225/MBU/11/2015, tanggal 11 November 2015, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, dan telah diaktakan berdasarkan Akta No. 01, Notaris Nanda Fauz Iwan, sehingga susunan Dewan Komisaris sebagai berikut :
In 2015 changes the composition of the Board of Commissioners by the Minister of BUMN No. SK-149/ MBU/08/2015, dated August 21, 2015, on Termination Commissioner and Letter No. SK225/MBU/11/2015, on 11 November 2015, on Discharge and Appointment of Members of the Board of Commissioners of the Company (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, and was notarized by Deed No. 01, Notary Nanda Fauz Iwan, so the composition of Commissioners as follows:
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Komisaris Sekretaris Dewan Komisaris
: : : : :
Agus Purwoto Suratto Siswodihardjo Susilo Muhammad Tamsil Harahap Andus Winarno Elly Adriani Sinaga Sarwin Prodjosuwirjo
: : : : :
President Commissary Commissary Independent Commissary Commissary Commissary Board of Commissioner Secretary
In carrying out his assignment BOC received income in the form of honorarium as determined through a letter of Minister of BUMN RI No. S-322 / MBU / D4 / 06/2015, dated June 24, 2015, on the Determination of salaries / honorarium, allowances and facilities for 2015 and the annual bonus based on the performance of the financial year 2014, set: The honorarium for the Commissioner by 45% of salary Director or by Rp39.150.000 and Commissioner by 90% of the honorarium Commissioner or by Rp35.235.000. In addition, the Board also receive allowances and / or facilities will be given referring to the provisions contained in the Regulation of the Minister of State Enterprises numbers Per-04 / MBU / 2014, dated March 10, 2014, Amendment to the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises State number Per -07 / MBU / 2013 on Guidelines for Determination of Directors, Board of Commissioners and Board of Trustees of State Owned Enterprises.
Dalam menjalankan penugasannya Dewan Komisaris mendapat penghasilan berupa honorarium yang besarnya ditetapkan melalui Surat Menteri BUMN RI No. S322/MBU/D4/06/2015, tanggal 24 Juni 2015, tentang Penetapan gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas untuk tahun 2015 serta tantiem atas kinerja tahun buku 2014, ditetapkan : Honorarium untuk Komisaris Utama sebesar 45% dari Gaji Direktur Utama atau sebesar Rp39.150.000 dan Komisaris sebesar 90% dari honorarium Komisaris Utama atau sebesar Rp35.235.000. Selain itu, Dewan Komisaris juga menerima tunjangan dan/atau fasilitas yang akan diberikan mengacu pada ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN nomor Per04/MBU/2014, tanggal 10 Maret 2014, Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara nomor Per-07/MBU/2013, tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.
13
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.5.
1.
GENERAL (continued) 1.5.
Organisasi (lanjutan)
Organization (continued)
Direksi
Directors
Susunan Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sampai dengan 25 Juli 2011 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia selaku RUPS No. KEP.110/MBU/2009 tanggal 11 Mei 2009. Dan telah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2009 yang dinyatakan dalam Akta Notaris No. 2 Agus Sudiono Kuntjoro., SH.
The Directors' composition of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) until July 25, 2011 set by the Minister of State Owned Enterprises of the Republic of Indonesia as the Anual GMoS number KEP.110/MBU/2009 dated May 11, 2009. And was approved by the Annual General Meeting of Shareholders held on June 5, 2009 which stated in Notarial Deed number 2 by Notary Agus Sudiono Kuntjoro, SH.
Susunan Direksi Perseroan sampai dengan 25 Juli 2011 sebagai berikut:
The Directors' composition of the Company until July 25, 2011 are as follows:
Direktur Utama Direktur Operasi dan Teknik Direktur Keuangan Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Direktur Personalia dan Umum Sekretaris Perseroan
: : : : : : :
Alfred Natsir Wasis Subiyanto Sumardiyo
: President Director : Operation and Technical Director : Finance Director : Co/mmercial and Bussines : Development Director : General and Human Resources Director : Corporate Secretary
Max K. Lumempouw Imsan Iskandar Edy Djoni Markus N.
Terjadi perubahan Komposisi Direksi mulai tanggal 26 Juli 2011, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN selaku RUPS Perseroan Nomor KEP-175/MBU/2011 tanggal 25 Juli 2011. Dan telah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2011 yang dinyatakan dalam akta notaris nomor 02, Nanda Fauz Iwan., SH., MK notaris di Jakarta Selatan.
There were changes in composition of the Board of Directors began on July 26, 2011, by the Minister of State Owned Enterprises as the GMoS of the Company number KEP-175/MBU/2011 dated July 25, 2011. And was approved by the Annual General Meeting of Shareholders held on July 29, 2011 which stated in notarial deed number 02, Nanda Fauz Iwan, SH., MK notary in South Jakarta.
Susunan Direksi Perseroan tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, sebagai berikut :
The Directors' composition of the Company as of December 31, 2012 and 2011, are as follows:
Direksi
Direktur Utama Direktur Operasi dan Teknik Direktur Keuangan Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Direktur Personalia dan Umum Sekretaris Perseroan
Directors
: : : : : : :
Harry Sutanto Wasis Subiyanto Sumardiyo Max K. Lumempouw Pasoroan Herman Harianja H. Abdul Aziz
14
: President Director : Operation and Technical Director : Finance Director : Commercial and Bussines : Development Director : General and Human Resources Director : Corporate Secretary
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.5.
1.
GENERAL (continued) 1.5.
Organisasi (lanjutan)
Organization (continued)
Direksi (lanjutan)
Directors (continued)
Perubahan komposisi Direksi mulai tanggal 21 Agustus 2013, berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Perseroan dari PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. SK330/MBU/2013, tanggal 21 Agustus 2013, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV dan dinyatakan dalam Akta Notaris No.01, Nanda Fauz Iwan, SH., MKn., Notaris di Jakarta Selatan.
Change of directors' composition began on 21 August 2013, pursuant to Decree by the Minister of State Owned Enterprises on behalf the GMoS of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) number of SK330/MBU/2013, dated 21 August 2013 about Cessation and Lifting of Member of Directors of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) and expressed in Notary Deed number 01, by Nanda Fauz Iwan, SH., MKn, Notary in Jakarta South.
Susunan Direksi Perseroan tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, sebagai berikut :
The Directors' composition of the Company as of December 31, 2013 and 2012, are as follows:
Direksi
Directors:
Direktur Utama Direktur Operasi dan Teknik Direktur Keuangan Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Direktur Personalia dan Umum Sekretaris Perseroan
: : : : : : :
Mulyono Wasis Subiyanto Sumardiyo Max K. Lumempouw Pasoroan Herman Harianja H. Abdul Aziz
: President Director : Operation and Technical Director : Finance Director : Commercial and Bussines : Development Director : General and Human Resources Director : Corporate Secretary
Effective began on 28 November 2013, changes in the nomenclature of position and directors composition, based on the Ministry of State Owned Enterprises as Company No. GMS. SK404/MBU/2013, on Termination, Change of Position Nomenclature, and the Appointment of the Directors of the PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), and the act have with Notary deed number 12, dated December 11, 2013 by Nanda Fauza Iwan, Notary in South Jakarta and was registered at the Ministry of Justice and Human Rights, the Company Register No. AHU-0121975.AH.01.09.Tahun 2013, dated December 19, 2013, with a description :
Terhitung mulai tanggal 28 November 2013, terjadi perubahan atas nomenklatur jabatan dan komposisi Direksi, berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku RUPS Perseroan No. SK-404/MBU/2013, tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, dan Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), dan telah diaktakan oleh Notaris Nanda Fauza Iwan, No. 12, tanggal 11 Desember 2013 serta telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan HAM RI, Daftar Perseroan No. AHU-0121975.AH.01.09.Tahun 2013, tanggal 19 Desember 2013, dengan uraian:
Perubahan Nomenklatur Jabatan : Semula
Menjadi
Direktur Utama / President Director Direktur Keuangan / Finance Director Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha / Commercial and Bussines Development Director Direktur Operasi dan Teknik / Operation and Technical Director Direktur Personalia dan Umum / General and Human Resources Director
15
Direktur Utama / President Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur / Director
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.5.
1.
GENERAL (continued) 1.5.
Organisasi (lanjutan)
Organization (continued)
Direksi (lanjutan)
Directors (continued)
Terhitung mulai tanggal 28 April 2014, terjadi perubahan susunan Direksi, berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. SK-90/MBU/2014, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, dan Berita Acara Rapat Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), tanggal 28 April 2014, tentang Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), sehingga susunan dan wewenang Direksi sebagai berikut :
Starting from April 28, 2014, a change in the composition of the Board of Directors, based on the Decree of Minister of State SK-90 / MBU / 2014, on Termination and Appointment of Members of the Company Board of Directors of the Company (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, and Minutes of the Meeting of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), April 28, 2014, on the Division of Duties and Powers of the Board of Directors PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), so the composition and authority of the Board of Directors as follows:
Direksi Direktur Utama Direktur Operasi dan Komersil Direktur Fasilitas dan Peralatan Direktur SDM dan Umum Direktur Keuangan Sekretaris Perseroan
Directors : : : : : :
Mulyono Alif Abadi Susantono Niken Probowati Budi Revianto Zulkifli
Starting September 1, 2015, changes the composition of the Board of Directors, based on Ministry of BUMN No. SK-156/MBU/09/2015, on Discharge and Appointment of Director of the Company (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, and notarized by Notary Nanda Fauz Iwan, No. 07, date September 10, 2015 and has been registered at the Ministry of Justice and Human Rights, the Company Register No. AHUAH.01.03-0963834, dated September 11, 2015, with descriptions :, so the composition and authority of the Board of Directors as follows:
Mulai tanggal 1 September 2015, terjadi perubahan susunan Direksi, berdasarkan Keputusan Menteri BUMN No. SK156/MBU/09/2015, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, dan telah diaktakan oleh Notaris Nanda Fauz Iwan, No. 07, tanggal 10 September 2015 serta telah terdaftar pada Kementerian Hukum dan HAM RI, Daftar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0963834, tanggal 11 September 2015, dengan uraian:, sehingga susunan dan wewenang Direksi sebagai berikut : Direksi Direktur Utama Direktur Operasi dan Komersil Direktur Fasilitas dan Peralatan Direktur SDM dan Umum Direktur Keuangan Sekretaris Perseroan
: President Director : Operation and Commercial Director : Facilities and Equipment Director : Human Resources and General Director : Finance Director : Corporate Secretary
Directors : : : : : :
Doso Agung Alif Abadi Susantono Niken Probowati Budi Revianto Abdul Rahman
16
: President Director : Operation and Commercial Director : Facilities and Equipment Director : Human Resources and General Director : Finance Director : Corporate Secretary
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.5.
1.
GENERAL (continued) 1.5.
Organisasi (lanjutan)
Organization (continued)
Direksi (lanjutan)
Directors (continued)
Dalam menjalankan penugasannya Direksi mendapat penghasilan berupa gaji yang besarnya ditetapkan melalui Surat Menteri BUMN RI No. S322/MBU/D4/06/2015, tanggal 24 Juni 2015, tentang Penetapan gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas untuk tahun 2015 serta tantiem atas kinerja tahun buku 2014, ditetapkan : Gaji Direktur Utama Perseroan tahun 2015 sebesar Rp87.000.000 per bulan dan gaji anggota Direksi lainnya sebesar 90% dari gaji Direktur Utama.
In carrying out his assignment Directors receive income in the form of wages as determined through a letter of Minister of BUMN RI No. S-322 / MBU / D4 / 06/2015, dated June 24, 2015, on the Determination of salaries / honorarium, allowances and facilities for 2015 and the annual bonus based on the performance of the financial year 2014, stipulated: Salary Director of the Company in 2015 amounted to Rp87.000.000 per month and other Board members salaries by 90% of the salary of the Director.
Selain itu, Direksi juga menerima tunjangan dan atau fasilitas yang mengacu pada ketentuan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Negara BUMN nomor PER-04/MBU/2014, tanggal 10 Maret 2014. Sekretaris Perseroan dibentuk berdasarkan Peraturan Direksi (PD) 46 Tahun 2012, tanggal 19 Oktober 2012.
Others, directors also accept additional salary and or the facility which relate rule as decanted in the Regulation of the Ministry of State Owned Enterprises number PER-04/MBU/2014 dated March 10, 2014. Corporate Secretary established by Director Regulation (so called PD) 46 Year 2012, dated October 19, 2012.
Tantiem atas kinerja Perseroan Tahun Buku 2014 untuk Direksi dan Dewan Komisaris sebesar Rp10.930.000.000 dengan ketentuan : Tantiem Direktur dan Komisaris Utama masing-masing sebesar 90% dan 45% dari Tantiem Direktur Utama, sedangkan Tantiem anggota Dewan Komisaris sebesar 90% dari Tantiem Komisaris Utama dan pembayarannya dihitung secara proporsional dengan memperhitungkan masa kerja efektif tahun buku 2014. Pajak Penghasilan atas tantiem dibebankan kepada penerima dan tidak boleh dibebankan sebagai biaya Perusahaan.
Annual bonus based on performance for the Financial Year 2014 to the Board of Directors and Board of Commissioners of Rp10.930.000.000 with the following provisions: Tantiem Director and Chairman respectively by 90% and 45% of Tantiem Director, while Tantiem members of the Board of Commissioners of 90% of Bonus Commissioner and the payment is calculated in proportion to take into account the effective working period fiscal year 2014. Income Tax on tantiem charged to the recipient and should not be charged as an expense of the Company.
Komite Audit
Audit Committee
Untuk membantu tugas-tugas pengawasan, Dewan Komisaris membentuk dan mengangkat personalia komite audit yang pembentukannya ditetapkan dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-1/KPI.IV/2011, tanggal 1 Februari 2011, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit pada Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dengan masa jabatan keanggotaan Komite Audit berlaku selama 2 (dua) tahun dan dapat diangkat kembali hanya untuk masa jabatan tahun berikutnya.
To assist supervisory duties, the Board of Commissioners establish and appoint personnel for audit committee formation established by the Decree of the Board of Commissioners number KEP1/KPI.IV/2011 dated February 1, 2011 about Termination and Appointment of Chairman and Members of the Audit Committee of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with a term of office of the Audit Committee membership is valid for two (2) years and may be reappointed for a term of next year.
17
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.5.
1.
GENERAL (continued) 1.5.
Organisasi (lanjutan)
Organization (continued)
Komite Audit (lanjutan)
Audit Committee (continued)
Sehubungan dengan adanya Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris dalam Tahun 2012 telah dilakukan penggantian Ketua Komite Audit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-4/KPI.IV/2012, tanggal 4 Mei 2012, untuk periode 4 Mei 2012 s.d. 21 November 2012 dan Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-11/KPI.IV/2012, tanggal 26 November 2012 untuk periode 21 November 2012 s.d. 31 Januari 2013. Susunan personalia Komite Audit sebagai berikut.
In connection with the Termination and Appointment of Members of the Board of Commissioners in the year 2012 has been carried replacement of the Chairman of the Audit Committee by the Board of Commissioners Decision number KEP-4/KPI.IV/2012 dated May 4, 2012, for the period May 4, 2012 until 21 November 2012 and Decree number BOC. KEP11/KPI.IV/2012 dated 26 November 2012 for the period from 21 November 2012 until January 31, 2013. The composition of the Audit Committee following personnel.
Periode Januari sampai dengan 4 Mei 2012 dan per 31 Desember 2011 dan 2010:
Period January untill May 4, 2012 and as of December 31, 2011 and 2010:
Ketua / Anggota Anggota Anggota
: : :
Anwar Guricci Abdul Hamid Habbe Agus Salim Achmad
: : :
Periode 4 Mei sampai dengan 21 November 2012: Ketua / Anggota Anggota Anggota
: : :
Period May 4 untill November 21, 2012:
Saleh Pallu Abdul Hamid Habbe Agus Salim Achmad
Periode 21 November 2012 s.d. 31 Januari 2013: Ketua / Anggota Anggota Anggota
: : :
: : :
Syafrudin A. Pattiwiri Abdul Hamid Habbe Agus Salim Achmad
: : :
Chairman/Member Member Member
: : :
Chairman / Member Member Member
Period February 1, 2013 untill February 14, 2014: Syafrudin A. Pattiwiri Abdul Hamid Habbe Syamsul Rizal
Periode 15 Februari 2014 s.d. 31 Agustus 2014 : Ketua / Anggota Anggota Anggota
: : :
Period November 21, 2012 untill January 31, 2013:
Periode 1 Februari 2013 s.d. 14 Februari 2014: Ketua / Anggota Anggota Anggota
Chairman/Member Member Member
: : :
Chairman / Member Member Member
Period February 15, 2014 untill Agustus 31, 2014 :
Kemal Herjandi Abdul Hamid Habbe Sarwin Prodjosuwirjo
18
: : :
Chairman / Member Member Member
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.5.
1.
GENERAL (continued) 1.5.
Organisasi (lanjutan)
Organization (continued) Audit Committee (continued)
Komite Audit (lanjutan)
Period October 1, 2014 untill December 31, 2014 :
Periode 1 Oktober 2014 sampai dengan 31 Desember 2014 : Ketua / Anggota Anggota Anggota
: : :
Susilo MT. Harahap Abdul Hamid Habbe Sarwin Prodjosuwirjo
Periode 1 Januari s.d. 21 Agustus 2015 : : : :
Period January 1 untill August 21, 2015 : Kemal Heryandri Abdul Hamid Habbe Djam'an
Periode 21 Agustus s.d. 31 Desember 2015 : : : :
: : :
Chairman / Member Member Member
Based on the decision of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. KEP-10/KPI.IV/2015, dated November 23, 2015, raised Sdr. Andus Winarno as Chairman of the Audit Committee, so that the composition of the Audit Committee as follows:
Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. KEP10/KPI.IV/2015, tanggal 23 November 2015, mengangkat Sdr. Andus Winarno sebagai Ketua Komite Audit, sehingga susunan Komite Audit sebagai berikut :
Ketua / Anggota Anggota Anggota
Chairman / Member Member Member
Starting on January 1, 2015, Sarwin Prodjosuwirjo appointed Secretary of the Board of Commissioners, based on the Decree of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. KEP20/KPI.IV/2014, dated December 30, 2014, on the Appointment of the Secretary of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Mulai tanggal 1 Januari 2015, Sarwin Prodjosuwirjo diangkat menjadi Sekretaris Dewan Komisaris, berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. KEP-20/KPI.IV/2014, tanggal 30 Desember 2014, tentang Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Ketua / Anggota Anggota Anggota
: : :
Period August 21 until December 31,2015 : Andus Winarno Abdul Hamid Habbe Djam'an
: : :
Chairman / Member Member Member
Terhitung mulai tanggal 13 Januari 2016 Sdr. Andus Winarno digantikan oleh Sdr. Susilo MT Harahap, sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. KEP-2/KPI.IV/2016, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Komite Audit pada Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Effective on January 13, 2016 Dr. Andus Winarno replaced by Sdr. Susilo MT Harahap, in accordance with the Decision of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. KEP-2 / KPI.IV / 2016 on Termination and Appointment of Chairman of the Audit Committee of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Sdr. Jam'an efektif terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2015, berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. KEP-7/KPI.IV/2015, tanggal 2 Juli 2015, tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit Bidang Operasional pada Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Sdr. Jam'an was effective starting on August 1, 2015, based on the decision of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. KEP-7 / KPI.IV / 2015, dated July 2, 2015, on the Appointment of Audit Committee Member of Operations on the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
19
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.5.
1.
GENERAL (continued) 1.5.
Organisasi (lanjutan)
Organization (continued)
Komite Resiko
Risk Committee
Terhitung mulai tanggal 30 Desember 2014, telah dibentuk Komite Risiko berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. KEP-18/KPI.IV/2014, tentang Pembentukan dan Pengangkatan Komite Risiko pada Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Commencing December 30, 2014, has established Risk Committee based on the decision of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. KEP-18 / KPI.IV / 2014 on the Establishment and Appointment of the Risk Committee of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Ketua Anggota
: :
Kemal Heryandri Syamsurizal
: :
Chairman Member
Starting on 23 November 2015, through Decree No. BOC KEP-11KPI.IV / 2015, raised Susilo MT Harahap as Chairman of the Risk Committee, so that the composition Risk Committee, as follows:
Terhitung mulai tanggal 23 November 2015, melalui Surat Keputusan Dewan Komisaris No. KEP-11KPI.IV/2015, mengangkat Susilo MT Harahap sebagai Ketua Komite Resiko, sehingga susunan Komite Resiko, sebagai berikut :
Ketua Anggota
: :
Susilo MT Harahap Syamsurizal
: :
Chairman Member
Terhitung mulai tanggal 13 Januari 2016 Sdr. Susilo MT Harahap digantikan oleh Sdr. Andus Winarno, sesuai dengan Keputusan Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. KEP-3/KPI.IV/2016, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Komite Audit pada Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Effective on January 13, 2016 Br. Susilo MT Harahap replaced by Br. Andus Winarno, in accordance with the Decision of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. KEP-3 / KPI.IV / 2016 on Termination and Appointment of Chairman of the Audit Committee of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Komite Audit Bidang Operasional
The Audit Committee of Operations
Terhitung mulai tanggal 2 Juli 2015, telah dibentuk Komite Audit Bidang Operasional berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. KEP-7/KPI.IV/2015, tentang Pengangkatan Anggota Komite Audit Bidang Operasional pada Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Starting on July 2, 2015, has established the Operational Audit Committee based on the decision of the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. KEP-7 / KPI.IV / 2015, on the Appointment of Audit Committee Member of Operations on the Board of Commissioners of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Anggota
:
Djam'an
20
:
Member
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.6.
1.
GENERAL (continued) 1.6.
Unit Usaha yang Dimiliki
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) in managing the business operation has business units that consists as below:
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dalam menjalankan kegiatan operasinya memiliki unitunit usaha yang terdiri dari: ▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬
Kantor Pusat Kantor Cabang Utama Kantor Cabang Kelas I Kantor Cabang Kelas II Kantor Cabang Kelas III Kantor Cabang Kelas IV Unit Pelayanan Kepelabuhanan (UPK) Strategis Bisnis Unit Jumlah
1.7.
Owned Business Unit
: : : : : : : :
1 1 5 5 4 5 3 2
: : : : : : : :
:
26
:
Head Office Main Branch Office Branch Office 1 st class Branch Office 2 nd class Branch Office 3 rd class Branch Office 4 th class Port Services Unit (so called UPK) Strategic Business Unit
▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬ ▬
Total
Catatan : ▬ Kantor Pusat terdiri dari 4 Direktorat, 6 Biro, Satuan Pengawasan Intern dan Sekretaris Perusahaan.
Notes: ▬ The Head Office , comprises of 4 (four) Directorate, 6 (two) Bureaus, Internal Audit, and Corporate Secretary.
▬ Cabang Kelas Utama: Makassar, Cabang Kelas Satu: Balikpapan, Samarinda, Bitung, Ambon, dan Sorong, Cabang Kelas Dua: Tarakan, Ternate, Pantoloan, Kendari, dan Jayapura, Cabang Kelas Tiga: Parepare, Manokwari, Biak, dan Merauke dan Cabang Kelas Empat: Nunukan, Gorontalo, Tolitoli, FakFak, Manado.
▬ Main Branch : Makassar, 1 st Class Branch : Balikpapan, Samarinda, Bitung, Ambon, and Sorong, 2 nd Class Branch : Tarakan, Ternate, Pantoloan, Kendari, and Jayapura, 3 rd Class Branch : Parepare, Manokwari, Biak, and Merauke, dan 4 th Class Branch : Nunukan, Gorontalo, Tolitoli, Fak-Fak, and Manado.
▬ UPK (Unit Penghasil Kas): UPK Bontang / Lhoktuan, UPK Sangata dan UPK Tanjung
▬ UPK (Cash Generating Unit) : UPK Bontang / Lhoktuan, UPK Sangata, and UPK Tanjung Redeb.
▬ SBU (Strategic Business Makassar dan TPK Bitung.
TPK
▬ SBU (Strategic Business Unit): TPK Makassar dan TPK Bitung.
▬ Terhitung mulai tanggal 1 Januari 2015 berdasarkan hasil rapat pembahasan tentang Perubahan Struktur Organisasi Cabang Paotere dan Penggabungan Kembali ke Cabang Makassar, maka yang sebelumnya Cabang Paotere sebagai Cabang Kelas IV akan Kembali terintegrasi ke Cabang Makassar.
▬ Starting on January 1, 2015 based on the results of the meeting discussionon Organizational Structure Change Paotere Branch and Branch Merging Back to Makassar, the previously Branch. Branch Paotere as Class IV will be integrated back into the Branch Makassar.
Unit) :
1.7.
Sumber Daya Manusia (SDM) dan Struktur Organisasi
Human Resources and Organization Chart
In the year 2015, had 1,669 employees, and had 1,637 employees in the year 2014, and had 1,509 employees in the year 2013 with composition as follow:
Pada tahun 2015, jumlah SDM sebanyak 1.669 orang dan pada tahun 2014 sebanyak 1.637 dan tahun 2013 sebanyak 1.509 orang, dengan rincian sebagai berikut:
21
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.7.
1.
1.7.
Sumber Daya Manusia (SDM) dan Struktur Organisasi (lanjutan) 2015 (orang) Karyawan Perseroan : Karyawan Pimpinan Karyawan Pelaksana Sub Jumlah Dewan Komisaris, Direksi dan Sekretaris Komisaris : Komisaris Direksi Sekretaris Komisaris sub Jumlah Jumlah
GENERAL (continued) Human Resources (continued)
2014 (orang)
Organization
Chart
2013 (orang)
377 1.292
377 1.260
262 1.247
1.669
1.637
1.509
5 5 1
and
5 5 1
5 5 1
11
11
11
1.680
1.648
1.520
Company's Employee : Managerial Level Staff Level Sub Total BOC, Directors and Secretary of BOC: Commissioners Directors Secretary of BOC Sub Total Total
Pengembangan dan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) Perseroan melalui pola jenjang karir yang jelas, menyelenggarakan diklat yang terarah dan merata dengan titik berat pada peningkatan keterampilan pegawai tingkat pelaksana dan kemampuan manajerial pada tingkat pimpinan.
Improvement and development of human resource of the Company through a clear career path, conduct targeted training and evenly with a focus on improving employee skills levels of executive and managerial skills at leadership level.
Adapun struktur organisasi berdasarkan PD 20 Tahun 2013, tentang Struktur Organisasi, sebagai berikut :
The organizational structure is based on PD 20 Year 2013 on Organizational Structure, as follows:
22
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.8.
1.
GENERAL (continued) 1.8.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG)
The Implementation Governance (GCG)
of
Good
Corporate
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Negara / Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara No. Kep-23/MPM.PBUMN/2000, tanggal 31 Mei 2000, tentang Pengembangan Praktik Good Corporate Governance (GCG) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang diperbaharui dengan Surat Keputusan Menteri Negara BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002, tanggal 1 Agustus 2002, dan perubahan terakhir berdasarkan Surat Peraturan Menteri BUMN PER01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Praktik GCG pada BUMN. Aturan ini mewajibkan BUMN untuk menjadikan prinsip-prinsip GCG sebagai landasan operasional kegiatan usaha, dan memberikan pedoman yang lebih terinci bagi BUMN untuk menerapkan GCG berdasarkan prinsipprinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, responsibilitas, serta kewajaran.
Based on the Decree of the Minister of State / Head of Board of Investment and Development of State Owned Enterprises number Kep-23/MPM.PBUMN/2000 dated May 31, 2000 regarding the development of Good Practice on Corporate Governance of State Owned Enterprises (BUMN), which is updated with Decree of the Minister of State Owned Enterprises number Kep-117/M-MBU/2002, dated August 1, 2002, and several time based of the regulation minister BUMN PER-01/MBU/2011 dated August 1, 2011 on the Application of Practice Corporate Governance in BUMN. This rule requires the state to make the GCG principles as the foundation of operational activities and provide more detailed guidance for the BUMN to implement GCG based on the principles of transparency, independency, accountability, responsibility, and fairness.
Tujuan dilakukan assessment atas penerapan GCG di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) adalah:
The goals of this assessment on the implementation of GCG at PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) are:
a. Menyajikan hasil assessment berupa gambaran (potret) kondisi penerapan GCG di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dalam tahun 2013, sebagai informasi/masukan bagi RUPS, Komisaris dan Direksi. Informasi tersebut merupakan umpan balik bagi pengambilan keputusan-keputusan penting menyangkut pelaksanaan GCG pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) di masa yang akan datang.
a. To presents the results of an assessment of the picture (portrait) condition of the implementation of GCG at PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) in the year 2013, as the information/input to the RUPS, Commissioners and Directors. Such information is feedback for making important decisions concerning the implementation of GCG at PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) in the future.
b. Mengidentifikasi bidang-bidang penerapan GCG di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang telah mencapai dan yang mendekati praktikpraktik terbaik penerapan GCG maupun bidangbidang yang belum mendekati atau mencapai praktik-praktik terbaik sehingga masih memerlukan peningkatan dan perbaikan (areas of improvement).
b. To identified the areas of application of GCG at PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), which has reached and which approximates best practices GCG implementation and the areas that have not been approached or achieved the best practices that still require improvement and repair (areas of improvement) .
c. Memberikan rekomendasi perbaikan untuk areas of improvement guna lebih meningkatkan pelaksanaan GCG di PT Pelabuhan Indonesia IV
c. To provide recommendations for areas of improvement to further enhance the implementation of GCG at PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
1) Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2008, tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Peraturan Presiden R.I. No. 64 tahun 2005 tentang perubahan keenam atas keputusan Presiden R.I. No. 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan dan Susunan Organisasi dan Tata Kerja LPND.
1) Government Regulation No. 60 Year 2008 about The Government Internal Control System and President Regulation RI number 64 Year 2005 about Changes in The Sixth on The President's Decision number 103 Year 2001 about The Position, Duties, Functions, Powers and Composition of Organizations and Work Procedures LPND.
23
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.8.
1.
GENERAL (continued) 1.8.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) (lanjutan)
Corporate
Berdasarkan laporan hasil Self Assessment penerapan praktik Good Corporate Governance (GCG) pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tahun 2014 sesuai dengan Surat Perintah Direksi No. 6/Kp.403/5/DKU-2015, tanggal 10 Februari 2015, tentang Tim Pelaksana Evaluasi (Self Assessment) Penerapatan GCG Tahun 2014 di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dapat disimpulkan sebagai berikut:
Based on the results of Self Assessment reports the application of the practice of good corporate governance (GCG) at PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) in 2014 in accordance with the warrant of Directors No. 6/Kp.403/5/DKU-2015, dated February 10, 2015, of the Executive Team Evaluation (Self Assessment) Penerapatan GCG 2014 at PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) can be summarized as follows:
▪ Bahwa penerapan GCG pada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) secara umum termasuk dalam kategori "baik" dari lima kategori tingkatan, yaitu : sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang, dengan skor capaian aktual 85,00 dari skor maksimal 100.
▪ That the implementation of GCG at PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) is generally included in the "good" level category of five categories, namely: excellent, good, sufficient, or less, and much less, with scores of actual achievements of the maximum score of 85.00 from 100 .
▪ Laporan hasil penilaian dan evaluasi atas penerapan tata-kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) tahun buku 2014 sebagai berikut:
▪ The assessment and evaluation report on the implementation of good corporate governance (GCG) fiscal year 2014 as follows:
Capaian/ Achievements 2014
Persentase/
Bobot
1 Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan
7
5,63
80,43
2 Pemegang Saham dan RUPS
9
8,49
94,31
3 Dewan Komisaris
35
33,1
94,58
4 Direksi
35
30,44
86,97
5 Pengungkapan Informasi dan Transparansi
9
7,34
81,60
95
85,00
87,58
No.
Aspek/Aspect
Jumlah/Total 1.9.
The Implementation of Good Governance (GCG) (continued)
Pengelolaan Risiko Usaha
1.9.
2014
Business Risk Management PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) has had some policy guidelines related to the implementation of Risk Management and the company has made several risk management training as well as continuing to socialize. Furthermore, with the Risk Profile in each business process as an implementation of the Enterprise Risk Management (ERM), the company has implemented a Risk Management.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) telah memiliki beberapa Pedoman Kebijakan terkait Manajemen Risiko dan dalam pelaksanaannya Perseroan telah beberapa kali melakukan pelatihan manajemen risiko juga secara berkesinambungan melakukan sosialisasi. Selanjutnya, dengan adanya Profil Risiko (Risk Porfil) di tiap-tiap proses bisnis sebagai implementasi dari Enterprise Risk Management (ERM) maka Perseroan telah menerapkan Manajemen Risiko.
24
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.9.
1.
GENERAL (continued) 1.9.
Pengelolaan Risiko Usaha (lanjutan)
Business Risk Management (continued)
Pelaksanaan penerapan atas pengelolaan risiko yang ada saat ini di PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) bertujuan untuk:
Implementation of risk management application that is currently in PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) aims to:
▪ Memberikan acuan dalam proses pengambilan keputusan yang berbasis manajemen risiko.
▪ Provide guidance in the decision-making process based on risk management.
▪ Meningkatkan shareholder value.
▪ Increasing shareholder value.
▪ Meningkatkan metode pengukuran risiko yang sistematis.
▪ Improving systematic risk measurement methods.
▪ Digunakan sebagai dasar pengukuran yang lebih akurat mengenai kinerja perusahaan.
▪ Used as the basis for a more accurate measurement of the performance of the company.
▪ Digunakan untuk menilai risiko yang melekat pada proses bisnis atau kegiatan usaha yang relative kompleks.
▪ Used to assess the risks inherent in the business process or business activity is relatively complex.
▪ Menciptakan infrastruktur manajemen risiko yang kokoh dalam rangka meningkatkan daya saing perusahaan.
▪ Creating a solid risk management infrastructure in order to improve the competitiveness of enterprises.
▪ Mempermudah penilaian potensi kerugian yang dapat mempengaruhi margin yang menjadi salah satu dasar menetapkan strategi dan fokus pengawasan perusahaan.
▪ Facilitate the assessment of potential losses that could affect margins become one of the basic set strategy and focus of the company's control.
Proses penerapan manajemen risiko :
The process of risk management:
▪ Establish the Context
▪ Establish the Context At this stage, the determination required in carrying out the management objectives for corporate risk management, including roles and responsibilities of Commissioners and Board of Directors, including the determination of Risk Appetite.
Pada tahap ini, dipersyaratkan penetapan tujuan manajemen didalam melaksanakan manajemen risiko bagi korporasi termasuk peran dan tanggung jawab Komisaris dan Direksi termasuk penetapan Risk Appetite. ▪ Identify Risk
▪ Identify Risk At this stage, required the identification of risks inherent to the entire corporate business processes including the identification of the root cause of the risk.
Pada tahap ini, dipersyaratkan adanya identifikasi risiko yang melekat terhadap seluruh proses bisnis korporat termasuk didalamnya identifikasi sumber penyebab risiko. ▪ Analyze Risk
▪ Analyze Risk At this stage, the risk analysis required by assessing the risk exposure by setting the size of the impacts associated with frequency of occurrence. Effect size and frequency determined by considering empirical data and events in the past or the emergence of potential future risks.
Pada tahap ini, dipersyaratkan adanya analisa risiko dengan melakukan penilaian eksposur risiko dengan menetapkan ukuran dampak dikaitkan dengan frekuensi kejadian. Ukuran dampak dan frekuensi kejadian ditetapkan dengan mempertimbangkan data empiris dan kejadian di masa lalu atau munculnya potensi risiko di masa mendatang.
25
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan) 1.9.
1.
GENERAL (continued) 1.9.
Pengelolaan Risiko Usaha (lanjutan) ▪ Evaluate Risk
Business Risk Management (continued) ▪ Evaluate Risk At this stage, required the presence of the above criteria comparative risk management compared with the actual coordination of risk management performed by the owners risk and the resulting benefits for the management of these risks.
Pada tahap ini, dipersyaratkan adanya komparasi atas kriteria pengelolaan risiko berbanding dengan koordinasi aktual pengelolaan risiko yang dilakukan oleh Pemilik Risiko serta manfaat yang dihasilkan atas pengelolaan risiko tersebut.
▪ Risk Treatment
▪ Risk Treatment At this stage, performed a series of analyzes on the effectiveness of existing controls. Is there a followup plan should be drawn up by the owner of Risk to further improve the effectiveness of Confined tolerance and reduce the potential for risk management and operational losses.
Pada tahap ini, dilakukan serangkaian analisis atas efektivitas pengendalian yang ada. Adakah rencana tindak lanjut yang harus disusun oleh Pemilik Risiko untuk lebih meningkatkan efektivitas pengendalian dibatas toleransi manajemen dan menurunkan potensi risiko dan keugian operasional. ▪ Monitoring and Review
▪ Monitoring and Review At this stage, the implementation of risk management should be implemented gradually and be monitored regularly. Each implementation of the action plan should be monitored to ensure its effectiveness in controlling risk.
Pada tahap ini, pelaksanaan manajemen risiko harus dilaksanakan secara bertahap dan dilakukan monitoring secara berkala. Setiap pelaksanaan rencana tindak lanjut perlu dilakukan monitoring untuk memastikan tingkat efektivitasnya didalam pengendalian risiko. ▪ Communicate and Consult
▪ Communicate and Consult At this stage, the implementation of risk management should be reported periodically by the Bureau of Strategic Planning and Risk Management Company to the Directors to be the basis for a decision followed by the top management of business risk control and increase the potential for achieving business objectives.
Pada tahap ini, pelaksanaan manajemen risiko harus dilaporkan secara berkala oleh Biro Perencanaan dan Strategi Perusahaan Bidang Manajemen Risiko kepada Direksi untuk ditindaklanjuti menjadi dasar pengambilan keputusan oleh manajemen atas pengendalian risiko bisnis dan peningkatan potensi pencapaian tujuan bisnis. 1.10. Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM)
1.10.
Certification of Quality Management System (QMS) The Quality Management System (QMS) is a management system that directs and controls an organization in terms of quality. In the International Organization for Standardization, QMS commonly referred to ISO-9001, in Indonesia called SNI ISO9001, and has been revised 3 (three) times, the first revised for year 1994 (ISO-9001: 1994), the second revision for 2000 (ISO-9001: 2000) and the third revision for 2008 (ISO-9001: 2008).
Sistem Manajemen Mutu (SMM) adalah sistem manajemen yang mengarahkan dan mengendalikan Organisasi dalam hal mutu. Di Organisasi Standarisasi Internasional, SMM biasa disebut ISO9001, di Indonesia disebut SNI ISO-9001, dan telah mengalami 3 (tiga) kali revisi, masing-masing revisi I tahun 1994 (ISO-9001 : 1994), revisi II tahun 2000 (ISO-9001 : 2000) dan revisi III tahun 2008 (ISO9001 : 2008).
26
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan)
1.
1.10. Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) (lanjutan)
GENERAL (continued) 1.10.
Certification of Quality Management System (QMS) (continued)
Perseroan telah menerapkan dan meraih SMM SNI ISO-9001 versi 2008 (ISO-9001 : 2008) untuk penyediaan jasa kepelabuhanan untuk barang, penumpang dan kapal masing-masing di Cabang Tarakan, Cabang Sorong, Cabang Ambon, Cabang Samarinda dan Cabang Makassar dan untuk jasa penanganan container masing-masing di Terminal Peti Kemas Bitung dan Terminal Peti Kemas Makassar.
The Company has applied and obtained the QMS SNI ISO-9001 version 2008 (ISO-9001 : 2008) for provision of seaport operation services for goods, passengers and ship each inTarakan Branch, Sorong Branch, Ambon Branch, Samarinda Branch and Makassar Branch and for containerized handling services each in Terminal Peti Kemas Bitung dan Terminal Peti Kemas Makassar.
Perseroan telah menerapkan ISPS Code di Cabang Nunukan, Cabang Fakfak dan melakukan perpanjangan sertifikat ISPS di Cabang Jayapura, Ambon, Kendari serta pemantauan audit atas ISPS Code oleh DPJL di Cabang Makasar, Terminal Peti Kemas Makasar, Bitung, Balikpapan, Sorong, Biak, Tarakan, Pantoloan, Parepare, dan Cabang Ternate.
The Company has implemented the ISPS Code in the Nunukan Branch, Fakfak Branch and extension of ISPS certificate in Jayapura Branch, Ambon, and Kendari Branch and monitoring audit of the ISPS Code by DPJL in Makassar Branch, Container Terminal Makassar, Manado, Balikpapan, Sorong, Biak, Tarakan, Pantoloan, Parepare, and Ternate Branch.
1.11. Entitas Anak
1.11.
The Company has ownership interest of 50% or more directly, in the following subsidiaries:
Perseroan memiliki secara langsung, 50% saham atau lebih pada entitas anak berikut:
Anak Perseroan/ Subsidiaries
Lokasi/ Domicile
Subsidiaries Company
Kegiatan Usaha/ Main Business Activities
% Kepemilikan/ Ownership Percent
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operation
Jumlah Aset sebelum Eliminasi/Total Assets before Elimination
Makassar, Sulawesi Selatan / South Sulawesi
Jasa Maintenance/ Maintenance Services
51%
2012
13.654.837.236
Balikpapan, Kalimantan Timur / East Borneo PT Nusantara Terminal Makassar, Services Sulawesi Selatan / South Sulawesi
Terminal Peti Kemas / Container Terminal
50%
2012
166.279.125.253
98,84%
2013
3.468.237.897
PT Equiport Inti Indonesia
PT Kaltim Kariangau Terminal
Bongkar Muat / Loading Unloading
27
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan)
1.
1.11. Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) 1.11.
Subsidiaries Company (continued)
PT Equiport Inti Indonesia
PT Equiport Inti Indonesia
PT Equiport Inti Indonesia didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 69, tanggal 16 Januari 2012 oleh Notaris Yenny Himawan. Perseroan bergerak di bidang usaha; penyediaan, pengadaan dan pemeliharaan peralatan bongkar muat (B/M) pelabuhan, penyediaan operator dan pengoperasian peralatan B/M pelabuhan, persewaan alat, pelayanan terminal dan pengoperasian inland container depo.
PT Inti Equiport Indonesia was established by Notarial Deed number 69 dated January 16, 2012, Notary Yenny Himawan. The Company is engaged in the business; provision, procurement and maintenance of the equipment port of loadingunloading, the provision and operation of the equipment port of loading-unloading, rental equipment, service station and inland container depot operation.
Modal dasar Perseroan berjumlah Rp.16.000.000.000 (enam belas milyar Rupiah) terbagi atas 16.000 (enam belas ribu) saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp.1.000.000 (satu juta rupiah). Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 25% (dua puluh lima persen) atau sejumlah 4.000 (empat ribu) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.4.000.000.000 (empat milyar rupiah) oleh para pendiri. Komposisi kepemilikan modal disetor sebagai berikut :
Corporate authorized capital amount to Rp.16.000.000.000 (sixteen billion Rupiah) divided to the 16.000 (sixteen thousand) share, each share with par value is Rp.1.000.000 (one million rupiah).The authorized capital have been placed and remit 25% (twenty five percent) or totals 4.000 (four thousand) shares with all of par value are Rp.4.000.000.000 (four billion Rupiah) by all founder. Composition of is ownership of the following paid-in capital :
Pemegang Saham / Shareholders
Jumlah Saham (Lembar) / Share
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) PT Kuda Inti Samudera Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and fully Paid
Nilai Nominal / Par Value
Nilai Modal Saham / Total Shares Value
1.000.000 1.000.000
2.040.000.000 1.960.000.000
2.040 1.960 4.000
Dewan Komisaris dan Direksi :
4.000.000.000
Board of Commisioners and Directors :
Komisaris Utama Komisaris
: :
Dameanto Marulitua Pangaribuan Sugito
: :
President Commissary Commissary
Direktur Utama Direktur
: :
Ir. Puguh Harianto, MM. Zahlan, ST. MM.
: :
President Director Director
Perseroan ini merupakan kerjasama antara PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dengan PT Kuda Inti Samudera dengan komposisi kepemilikan saham masing-masing sebesar 51% dan 49%.
This company is joint venture between PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) and PT Kuda Inti Samudera with the composition of share capital of each equal to 51% and 49%.
28
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan)
1.
1.11. Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) 1.11.
Subsidiaries Company (continued)
PT Kaltim Kariangau Terminal
PT Kaltim Kariangau Terminal
PT Kaltim Kariangau Terminal didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 22 tanggal 8 Pebruari 2012 oleh Notaris Hasanuddin Dg Naja., SH. Perseroan bergerak di bidang pengusahaan pelabuhan, dengan kegiatan antara lain penyediaan fasilitas penampungan limbah, depo peti kemas, pergudangan dan penyediaan fasilitas gudang pendingin.
PT Kaltim Kariangau Terminal was established by Notarial Deed number 22 dated 8 February 2012 Notary Hasanuddin Dg Naja., SH. The Company is engaged in the operations of the port, with activities such as provision of waste storage facilities, container depot, warehousing and provision of cold storage facilities.
Berdasarkan Akta Pendirian No. 22, pasal 4, modal dasar Perseroan berjumlah Rp 500.000.000 terbagi atas 1.000 saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp.500.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 25% atau sejumlah 250 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp.125.000.000, dengan komposisi sebagai berikut :
Based on the deed of establishment 22, section 4, the companys' authorized capital amount to Rp.500.000.000 divided to the 1.000 shares, each of share par value is Rp.500.000. From the authorized capital have been placed and remit 25% or totals 250 shares with all of par value are Rp.125.000.000, with the following composition :
Pemegang Saham / Shareholders
Jumlah Saham (Lembar) / Share
Nilai Nominal / Par Value
Nilai Modal Saham / Total Shares Value
500.000 500.000
62.500.000 62.500.000
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Perusahaan Daerah Melati Bhakti Satya Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and fully Paid
125 125
Dewan Komisaris dan Direksi :
Board Commisioners and Directors :
Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur Direktur
: : : : :
250
Ir. Muhammad Sabani Alif Abadi Anharuddin Siregar, MBA Bachrul Madji Drs. Gusti Sadri
125.000.000
: : : : :
President Commissioner Commissioner President Director Director Director
Perseroan ini merupakan kerjasama antara PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dengan Perseroan Daerah Melati Bhakti Satya (Perseroan Daerah milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur) dengan komposisi kepemilikan saham masing-masing sebesar 50% dan 50%.
This company is joint venture between PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with the Regional Goverment Enterprise Melati Bhakti Satya (Regional Company of the Government of East Kalimantan Province) with the composition of share capital of each equal to 50% and 50%.
PT Kaltim Kariangau Terminal melakukan pengoperasian percobaan sejak 30 Agustus 2012 meliputi kesiapan alat produksi, kesiapan sistem dan prosedur pelayanan maupun kesiapan teknologi informasi (TI).
PT Kaltim Kariangau Terminal conduct trial operation since August 30, 2012 includes production equipment readiness, preparedness systems and procedures as well as the readiness of the information technology (IT).
29
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan)
1.
1.11. Entitas Anak (lanjutan)
GENERAL (continued) 1.11.
Subsidiaries Company (continued)
PT Nusantara Terminal Services
PT Nusantara Terminal Services
PT Nusantara Terminal Services didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 3, tanggal 11 Oktober 2013, oleh Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan HAM berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-56034.AH.01.01.Tahun 2013, tanggal 4 November 2013, tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan. Perseroan bergerak di bidang bongkar muat dari dan ke kapal di pelabuhan meliputi kegiatan stevedoring, cargodoring, receiving/delivery dan menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud yang akan tetapi tidak terbatas pada kegiatan ekspedisi muatan kapal laut yang meliputi jasa pengurusan transportasi dan menyelenggarakan kegiatan usaha termasuk pelayanan terminal pelabuhan, pelayanan bongkar muat, penyediaan tenaga operator alat, pengoperasian alat dan penyewaan alat.
PT Nusantara Terminal of Services was established by Notarial Deed number 3, 11 October 2013 by Notary Nanda Fauz Iwan, SH, M.Kn, and have been ratified by Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia Decree AHU56034.AH.01.01.TAHUN 2013, dated November 4, 2013, about Authentication of Corporate Legal Body. This company active in loading and unloading from and to ship in port cover activity of stevedoring, cargodoring, receiving / delivery and carry out related/relevant other business activity or support especial business activity as referred to to but [do] not limited to activity of sea boatload expedition covering service management of transportation and carry out business activity including service of port terminal, service of loading and unloading, ready of appliance operator energy, operation of appliance and rent of appliance.
Berdasarkan Akta Pendirian No. 03, pasal 4, modal dasar Perseroan berjumlah Rp25.900.000.000 terbagi atas 25.900 saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp1.000.000. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 25% atau sejumlah 6.475 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp6.475.000.000, dengan komposisi sebagai berikut:
Based on the deed of establishment 03, section 4, the companys' authorized capital amount to Rp25.900.000.000 divided to the 25.900 shares, each of share par value is Rp1.000.000. The authorized capital have been placed and remit 25% or a number of 6.475 shares with all of par value are Rp6.475.000.000, with the following composition:
Pemegang Saham / Shareholders
Jumlah Saham (Lembar) / Share
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Koperasi Karyawan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid
Nilai Nominal / Par Value
Nilai Modal Saham / Total Shares Value
1.000.000 1.000.000
6.400.000.000 75.000.000
6.400 75
6.475
6.475.000.000
Pada tanggal 31 Desember 2015 keseluruhan modal telah ditempatkan dan disetor penuh.
On December 31, 2015 the entire capital has been subscribed and paid.
Dewan Komisaris dan Direksi :
Board Commisioners and Directors :
Komisaris Direktur Utama Direktur
: : :
Niken Probowati Sabaruddin, SE Adi Novi Wahyudi
30
: : :
Commissioner President Director Director
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
1.
UMUM (lanjutan)
1.
1.12. Entitas Asosiasi
2.
GENERAL (continued) 1.12.
Associate Entities
Pada tahun 2013, telah dibentuk perusahaan patungan yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia dengan Pemegang Saham PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, IV (Persero) berdasarkan Surat Menteri BUMN No. S-271/MBU/2013, tanggal 18 April 2013, tentang Kelayakan dan Pendirian PT Terminal Petikemas Indonesia.
In the year 2013, have been formed [by] company of idol that is PT Container Terminal Indonesia with Stockholder of PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, IV (Persero) conformity with Letter of BUMN Minister number S-271/MBU/2013, dated April 18, 2013, about Elegibility and Founding of PT Terminal Petikemas Indonesia.
Surat Menteri BUMN No. S-271/MBU/2013, tanggal 18 April 2013, menyetujui perubahan rencana modal dasar perusahaan yang semula telah disetujui sebesar Rp1.000.000.000.000 (satu trilyun rupiah) menjadi Rp500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah) dan modal disetor yang semula disetujui sebesar Rp300.000.000.000 (tiga ratus milyar rupiah) menjadi Rp150.000.000.000 (seratus lima puluh milyar rupiah) dengan prosentase kepemilikan masing-masing sebesar 25% atau sebesar Rp37.500.000.000.
Letter of BUMN Minister number S-271/MBU/2013, 18 April 2013, aggreeing change of company authorized capital plan which initialy have been agreed equal to Rp1.000.000.000.000 (one is trillion of rupiah) becoming Rp500.000.000.000 (five hundreds billions rupiah) and paid-in capital which is initialy agreed equal to Rp300.000.000.000 (three hundred billions rupiah) becoming Rp150.000.000.000 (one hundred fifty billions rupiah) with ownership of each equal to 25% or equal to Rp37.500.000.000.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 jumlah yang telah disetorkan penuh oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sebesar Rp37.500.000.000.
Until December 31, 2015 amount which have remit full by PT Pelabuhan Indonesia IV ( Persero) equal to Rp37.500.000.000.
KETENTUAN KEPELABUHANAN
2.
SEAPORT REGULATION
Pengusahaan pelabuhan di Indonesia pada umumnya dan yang dikelola oleh Perseroan pada khususnya tunduk pada Undang-undang Republik Indonesia nomor 17 Tahun 2008, tentang Pelayaran dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 61 Tahun 2009, tentang Kepelabuhanan, serta ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Menteri Perhubungan. Beberapa ketentuan penting yang berkaitan dengan Perseoran adalah ketentuan mengenai tarif jasa pelabuhan sebagai
The utilization of seaports in Indonesia in general and managed by the Company in particular subject to the Law of the Republic of Indonesia number 17 year 2008 concerning Shipping and Government regulation number 61 Year 2009 concerning The Seaport as well as the regulation issued by the Minister of Transportation. Some of the important provisions relating to the Company are the regulations on port tariffs as follows:
a.
a.
b.
Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 30 Tahun 1999, tanggal 14 Mei 1999 juncto KM. 39 Tahun 2004, tanggal 29 Maret 2004 tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formulasi Perhitungan Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhan Pada Pelabuhan yang Diselenggarakan oleh Badan Umum Pelabuhan. Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 50 Tahun 2003 tanggal 31 Oktober 2003 juncto KM. 72 Tahun 2005 tanggal 18 Nopember 2005 tentang Jenis dan Golongan Tarif Pelayanan Jasa Kepelabuhanan untuk Pelabuhan Laut.
b.
Decree of Minister of Transportation number KM 30 year 1999 dated May 14, 1999 in conjunction with KM. 39 of 2004 dated March 29, 2004 on the Mechanism of Tariff Determination and Formulation Calculation of seaport service tariff on the seaport administered by the General Board of the Seaport. Decree of Minister of Transportation number KM 50 Year 2003 dated October 31, 2003 in conjunction with KM. 72 Year 2005 dated November 18, 2005 concerning Types and Group Rates port service tariff for Seaport.
Based on the Decrees of Ministry of Transportation above, Directors of the Companies are outlined seaport service tariffs applicable to undertakings service area as outlined in Decree or Directors Regulation.
Berdasarkan SK Menteri Perhubungan di atas, Direksi Perseroan menjabarkan dan menetapkan tarif jasa kepelabuhanan yang berlaku untuk daerah pengusahaan yang dituangkan dalam Surat Keputusan atau Peraturan Direksi.
31
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI
3.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”)
Dalam tahun 2015 ini, Perusahaan telah menerapkan semua standar akuntansi revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan yang mempengaruhi pengungkapan laporan keuangan komparasi untuk periode berjalan:
In the year 2015, the Company have adopted all of the new and revised standards and interpretations issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to their operations and effective for accounting periods beginning on January 1, 2015. The adoption of these new and revised standards and interpretations has resulted in changes to the Company's accounting policies in the following areas, and affected the comparative financial statement disclosures for the current period:
a.
a.
PSAK yang Berlaku Efektif untuk Periode Tahun Buku yang Dimulai pada atau setelah Tanggal 1 Januari 2015 - Relevan dan Pengaruh Signifikan
PSAK Implement Effectively for The Book Year Started at or After Dated January 1, 2015 - Relevant and Significant Influence
PSAK 24 (Revisi 2013) Imbalan Kerja
PSAK 24 (Revised 2013) Employee Benefits
Perubahan standard ini memperkenalkan sejumlah perubahan perlakuan akuntansi untuk program manfaat pasti. Di antara perubahan yang ada, PSAK 24 menghapuskan "metode koridor" di mana pengakuan keuntungan dan kerugian yang berkaitan dengan skema manfaat pasti aktuaria dapat ditangguhkan dan diakui dalam laporan laba rugi selama sisa masa manfaat rata-rata yang diharapkan dari karyawan. Menurut revisi PSAK 24, semua keuntungan dan kerugian aktuaria harus diakui segera dalam pendapatan komprehensif lain. Revisi PSAK 24 juga mengubah dasar untuk menentukan pendapatan aset program yang diharapkan dengan pendapatan bunga dihitung menggunakan tingkat diskonto pada kewajiban, dan mensyaratkan pengakuan segera biaya jasa lalu tanpa memperhatikan apakah vested atau tidak.
This revised standard introduces a number of amendments to the accounting for defined benefit plans. Among them, revised SFAS 24 eliminates the “corridor method” under which the recognition of actuarial gains and losses relating to defined benefit schemes could be deferred and recognised in profit or loss over the expected average remaining service lives of employees. Under the revised standard, all actuarial gains and losses are required to be recognised immediately in other comprehensive income. Revised SFAS 24 also changed the basis for determining income from plan assets from expected return to interest income calculated at the liability discount rate, and requires immediate recognition of past service cost, whether vested or not.
- Relevan dan Pengaruh Tidak Signifikan
- Relevant and Influence Not Significant
PSAK 1 (Revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan (Penyesuaian 2014)
PSAK 1 (Revised 2013), Financial Statements
Presentation
of
These standards require entities to present separately the items of other comprehensive income that would be reclassified to profit or loss in the future if certain conditions are met from those that would never be reclassified to profit or loss. The presentation of other comprehensive income in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in these financial statements has been modified accordingly. In addition, the Group has used the new titles “statement of profit or loss” and other comprehensive income” as introduced by the amendments in these financial statements.
Standar ini mensyaratkan entitas untuk menyajikan secara terpisah antara pos pendapatan komprehensif lain yang akan direklasifikasi ke laporan laba rugi di masa depan jika kondisi tertentu terpenuhi dengan pos pendapatan komprehensif lain yang tidak akan direklasifikasi ke laporan laba rugi. Penyajian dari pendapatan komprehensif lainnya dalam laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain dalam laporan keuangan ini telah disesuaikan. Sebagai tambahan, Grup telah menggunakan judul baru “laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain" dalam laporan keuangan ini sesuai dengan judul laporan yang ada pada perubahan standar.
32
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) a.
3.
a.
PSAK yang Berlaku Efektif untuk Periode Tahun Buku yang Dimulai pada atau setelah Tanggal 1 Januari 2015 (lanjutan) - Relevan dan Pengaruh Signifikan (lanjutan) PSAK No.4 Tersendiri
(R-2013):
Laporan
4 PSAK Statements
Keuangan
Properti
(R-2013):
Separate
Financial
Set the accounting requirements for the parent entity presents separate financial statements for additional information. Accounting arrangements for the consolidated financial statements in SFAS No. 65 (R-2013): Consolidated Financial Statements. PSAK 13 (R-2011): (Adjustment 2014)
Investasi
Property
Investment
This standard revises than ever, that the investment property under construction and floating recognized as investment property and are allowed to use the fair value method.
Standar ini merevisi dari sebelumnya, bahwa properti investasi dalam proses pembangunan dan pengambangan diakui sebagai properti investasi dan diperbolehkan untuk menggunakan metode nilai wajar. No.16 (R-2011): PSAK (Penyesuaian 2014)
PSAK Implement Effectively for The Book Year Started at or After Dated January 1, 2015 (continued)
- Relevant and Significant Influence (continued)
Mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No.65 (R-2013): Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian. PSAK No.13 (R-2011): (Penyesuaian 2014)
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continued)
Tetap
PSAK 16 (R-2011): Fixed assets (Adjustment 2014)
Perubahan standar ini mengganti istilah aset, yang sebelumnya disebut aktiva, mengatur mengenai penyusutan, komponen biaya perolehan dan bukan komponen biaya perolehan dan memperbolehkan revaluation model untuk pengukuran setelah pengakuan awal.
Changes in these standards to replace the term asset, previously called assets, regulate the depreciation, acquisition cost and not allow the acquisition cost and the revaluation model for measurement after initial recognition.
Aset
PSAK No.46 (R-2014): Pajak Penghasilan
PSAK 46 (R-2014): Income Tax Changes to this standard is a set of assets and the deferred tax liabilities from the asset that is not depreciated is measured using the revaluation model, and that comes from investment property measured using the fair value model.
Perubahan pada standar ini adalah mengatur aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang di ukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. PSAK No. 48 (Revisi 2014), Penurunan Nilai Aset
PSAK No. 48 (Revised 2014), Impairment of Assets Measurement of fair value less costs of disposal refers to the fair value hierarchy in PSAK 68: Measurement of Fair Value.
Pengukuran nilai wajar dikurangi biaya pelepasan mengacu pada hirarki nilai wajar dalam PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar.
33
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) a.
3.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continued) a.
PSAK yang Berlaku Efektif untuk Periode Tahun Buku yang Dimulai pada atau setelah Tanggal 1 Januari 2015 (lanjutan) - Relevan dan Pengaruh Signifikan (lanjutan)
PSAK Implement Effectively for The Book Year Started at or After Dated January 1, 2015 (continued)
- Relevant and Significant Influence (continued)
PSAK 50 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan: Penyajian
PSAK No. 50 (Revised Instruments: Presentation
2014),
Financial
Tujuan pernyataan ini adalah menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.
The purpose of this statement is to establish principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities.
PSAK 55 (Revisi 2014) Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement
Tujuan pernyataan ini adalah untuk mengatur prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keungan, dan komtrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. Persyaratan penyajian informasi instrumen keuangan diatur dalam PSAK No.50 (R-2014): Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan pengungkapan informasi instrumen keuangan diataur dalam PSAK No.60 (R-2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan.
The purpose of this statement is to set the principles for recognizing and measuring financial assets, the financial liabilities, and komtrak purchase or sale of non-financial item. Requirements for presenting information about financial instruments are in PSAK 50 (R-2014): Financial Instruments: Presentation. Requirements for disclosing information about financial instruments diataur in PSAK 60 (R-2014): Financial Instruments: Disclosures.
PSAK No.60 (R-2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan
PSAK 60 (R-2014): Disclosures
Financial
Instruments:
Dalam periode berjalan, Perusahaan telah menerapkan penyesuaian atas PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan, yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan standar revisi tidak berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan untuk periode berjalan atau periode sebelumnya.
In the current period, the Company has applied an adjustment to the PSAK 60, Financial Instruments: Disclosures, issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants effective for accounting periods beginning on January 1, 2013. Application of the revised standard had no impact on the Company's accounting policy changes that affect the presentation and disclosure of financial statements for the current period or prior periods.
PSAK No.65 (R-2013): Laporan Keuangan Konsolidasi (Penyesuaian 2014)
PSAK 65 (R-2013): Consolidated Financial Statements (Adjustment 2014)
Standar ini menggantikan porsi PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
This standard replaces the portion of PSAK No. 4 (Revised 2009), regarding the accounting arrangements for the consolidated financial statements, establishes the principle of the preparation and presentation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
34
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) a.
3.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continued) a.
PSAK yang Berlaku Efektif untuk Periode Tahun Buku yang Dimulai pada atau setelah Tanggal 1 Januari 2015 (lanjutan) - Relevan dan Pengaruh Signifikan (lanjutan)
- Relevant and Significant Influence (continued)
No.67 (R-2013): Pengungkapan PSAK Kepentingan dalam Entitas Lain
PSAK 67 (R-2013): Disclosure of Interests in Other Entities
Mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), PSAK No. 12 (Revisi 2009), dan PSAK No. 15 (Revisi 2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.
Include all disclosures outlined in PSAK No. 4 (Revised 2009), PSAK No. 12 (Revised 2009) and PSAK No. 15 (Revised 2009). This disclosure related entities in the interest of other entities.
PSAK No.68 (R-2013): Pengukuran Nilai Wajar (Penyesuaian 2014)
PSAK No.68 (R-2013): Fair Value Measurement (Adjustment 2014)
PSAK 68 menetapkan hirarki nilai wajar yang mengkategorikan input dalam tiga level. Hirarki nilai wajar memberikan prioritas tertinggi kepada harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (input Level 1) dan prioritas terendah untuk input yang tidak dapat diobservasi (input Level 3).
PSAK 68 fair value hierarchy assign that categorizes the inputs to the three levels. Fair value hierarchy gives the highest priority to kuotasian prices (without adjustments) in active markets for identical assets or any liability (Level 1 inputs) and the lowest priority to inputs that can not be diobservasi (Level 3 inputs).
- Tidak Relevan dan Tidak Signifikan
- Irrelevant and Not Significant
PSAK No.36 (R-2012): Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa
PSAK 36 (R-2012): Accounting for Insurance Contracts
Standar ini mengatur persyaratan minimum yang harus diterapkan pada kontrak asuransi jiwa, khususnya dalam menentukan liabilitas manfaat polis masa depan.
This standard prescribes the minimum requirements that should apply to life insurance contracts, in particular in determining the liability for future policy benefits.
PSAK No.62 (R-2011): (Penyesuaian 2014)
Kontrak
PSAK 62 (R-2011): (Adjustment 2014)
Asuransi
Insurance
Contracts
The financial reporting for insurance contracts by any entity that issues an insurance contract.
Mengatur pelaporan keuangan kontrak asuransi oleh setiap entitas yang menerbitkan kontrak asuransi. b.
PSAK Implement Effectively for The Book Year Started at or After Dated January 1, 2015 (continued)
b.
Interpretasi standar yang telah diterbitkan tetapi belum berlaku
Interpretation of standart which have ben in issued bud not yet adopted
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013 adalah:
Effective for periods beginning on or after January 1, 2013 is:
ISAK 27, Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
ISAK 27, Transfers of Assets from Customers ISAK 28, Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments
35
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
3.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (lanjutan) b.
3.
ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND INTERPRETATIONS OF PSAK (“ISAK”) (continued) b.
Interpretasi standar yang telah diterbitkan tetapi belum berlaku (lanjutan)
As of the issuance date of the financial statements, management is continuous evaluating the effect of these standards and interpretations on the financial statements and management performance, especially for standards and interpretations which effective date on or after January 1, 2015.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan ini, manajemen secara terus-menerus mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi diatas terhadap laporan keuangan dan kinerja perusahaan, terutama untuk standar dan interpretasi yang efektif mulai berlaku pada atau setelah 1 Januari 2015.
c.
c.
PSAK yang Berlaku Efektif untuk Periode Tahun Buku sebelum Tanggal 1 Januari 2015 PSAK No.2 (R-2009): Laporan Arus Kas (Penyesuaian 2014) PSAK No.14 (R-2008): Persediaan (Penyesuaian 2014) PSAK No.15 (R-2013): Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK No.19 (R-2010): Aset Tak Berwujud (Penyesuaian 2014) No.22 (R-2010): Kombinasi Bisnis PSAK (Penyesuaian 2014) PSAK No.25 (R-2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi & Kesalahan (Penyesuaian 2014) PSAK No.48 (R-2014): Penurunan Nilai Aset PSAK No.66 (R-2013): Pengaturan Bersama
4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 4.1.
Interpretation of standart which have ben in issued bud not yet adopted (continued)
PSAK Implement Effectively for The Book Year before Dated January 1, 2015 PSAK 2 (R-2009): Statements of Cash Flows (Adjustment 2014) PSAK 14 (R-2008): Inventories (Adjustment 2014) PSAK 15 (R2013): Investments in Associates and Joint Ventures PSAK 19 (R-2010): Intangible Assets (Adjustment 2014) PSAK 22 (R-2010): Business Combinations (Adjustment 2014) PSAK 25 (R-2009) Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors (Adjustment 2014) PSAK 48 (R-2014): Impairment of Assets PSAK 66 (R2013): Shared Settings
4.
Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING 4.1.
4.1.a Pernyataan Kepatuhan
Basis of Preparation the Consolidated Financial Statements 4.1.a The Statement of Compliance Consolidated financial statements have been complied and prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statement of Financial Accounting Standard and Interpretation of Financial Accounting Standard issued by the Financial Accounting Standards Board (DSAK) - Indonesian Institute of Accountants who has been converging with IFRS, and Indonesian Ports Company Accounting Guidelines (PAPPI) - Revised 2011 and and Regulation No. VIII.G.7, "Presentation of Financial Statements for Public Listed Company".
Laporan keuangan konsolidasi disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) - Ikatan Akuntan Indonesia yang telah konvergen dengan IFRS, dan Pedoman Akuntansi Perusahaan Pelabuhan Indonesia (PAPPI) - Revisi 2011 serta Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.
36
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 4.1.
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING 4.1.
Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) 4.1.a Pernyataan Kepatuhan (lanjutan)
Basis of Preparation the Consolidated Financial Statements (continued) 4.1.a The Statement of Compliance (continued)
Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan dan telah menyetujui laporan keuangan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 untuk diterbitkan pada tanggal 22 Februari 2016.
The Company's management is responsible for preparing financial statements and has approved the financial statements for the year ended December 31, 2015 to be published on February 22, 2016.
4.1.b Dasar Penyajian dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
4.1.b Basic of Presentation and Preparation of the Consolidated Financial Statement
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2015 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2015 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014.
Laporan keuangan konsolidasi, kecuali laporan arus kas konsolidasi, disusun berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan pelaporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Consolidated statements of cash flows prepared using the direct method the cash flows into operating, investing and financing activities. For cash flows presentation purposes, cash and cash equivalents comprise of cash on hand, cash in bank and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
In the preparation of consolidated financial statements in accordance with financial accounting standard in Indonesia requires estimates and assumptions that affect:
37
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
4.1.
4.2.
4.3.
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.1.
Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
Basis of Preparation the Consolidated Financial Statements (continued)
4.1.b Dasar Penyajian dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
4.1.b Basic of Presentation and Preparation of the Consolidated Financial Statement (continued)
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan Konsolidasian; jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
value of reported assets and liabilities, and disclosure of contingent assets and liabilities on the consolidated financial statements,
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management's best knowledge of the event and the current action, the results may differ resulting in the amount originally estimated.
revenues and expenses during the reporting period.
4.2.
Mata Uang Fungsional dan Penyajian
Functional Currency and Reporting
Transaksi-transaksi yang termasuk dalam laporan keuangan pada tiap entitas Perseroan dan Entitas Anak diukur dengan mata uang lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (“mata uang fungsional”). Laporan keuangan konsolidasi disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perseroan.
Transaction included in the financial statements of each of the entities od Company and its subsidiaries are measured using the currency of the primary economic environment which the operate entity (“the functional currency”). The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the Company‟s functional and presentation currency.
Seluruh angka keuangan dalam laporan keuangan konsolidasian ini disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali apabila dinyatakan lain.
The entire financial figures in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah unless otherwise stated. 4.3.
Transaksi Dalam Mata Uang Asing
Transactions in Foreign Currency
Sesuai PSAK No.10 (R-2010): Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing (Penyesuaian 2014), pada pengakuan awal, transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional (yaitu: Rupiah). Jumlah valuta asing dihitung ke dalam mata uang fungsional dengan kurs spot antara mata uang fungional dan valuta asing pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies recorded based prevailing rates on date transaction. On balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to reflect the official middle rate of exchange (Bank Indonesia rate) prevailing at such date. Any gain or losses are credited or charged to current year income statement.
Pada akhir setiap periode pelaporan:
At the end of each reporting period:
• Pos moneter valuta asing menggunakan kurs penutup;
dijabarkan
• Foreign exchange monetary items are translated using the closing exchange rate;
• Pos non moneter yang diukur dalam biaya historis dalam valuta asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi; dan
• Pos nonmonetary measured in historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rate at the date of the transaction; and
• Pos non moneter yang diukur pada nilai wajar dalam valuta asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar diukur.
• Pos nonmonetary measured at fair value in a foreign currency are translated using the exchange rate at the date when fair value is measured.
38
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
4.3.
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.3.
Transaksi Dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
The closing exchange rate used at the reporting date of December 31 is the middle rate of Bank Indonesia as follows:
Kurs penutup yang digunakan pada akhir periode pelaporan tanggal 31 Desember adalah kurs tengah Bank Indonesia sebagai berikut: 31 Desember / December 31, 2015 1 USD
31 Desember / December 31, 2014
13.795
31 Desember / December 31, 2013
12.440
12.189
1 USD
Furthermore, for the collection and remittance of taxes (VAT and income tax) with respect to claims and liabilities in foreign currency payable in dollars, and recorded in accordance with the 'weekly tax rate" prevailing at the date of issuance of tax invoice.
Selanjutnya, untuk pungutan dan penyetoran pajakpajak (PPN dan PPh) berkenaan dengan tagihan dan kewajiban dalam mata uang asing dibayarkan dengan Rupiah, dan dicatat sesuai dengan „kurs pajak mingguan‟ yang berlaku pada tanggal diterbitkannya faktur pajak yang bersangkutan. 4.4.
Transactions in Foreign Currency (continued)
4.4.
Prinsip-prinsip Konsolidasian
Principles of Consolidation
Efektif tanggaal 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 65 (Revisi 2013), "Laporan Keuangan Konsolidasian". PSAK No. 65 (Revisi 2013) menggantikan porsi PSAK No. 4 (2009) mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain. Penerapan PSAK No. 65 (Revisi 2013) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK No. 65 (Revised 2013), "Consolidated Financial Statements". PSAK No. 65 (Revised 2013) replaces PSAK No. 4 (2009) regarding the accounting arrangements for the consolidated financial statements, establishes the principle of the preparation and presentation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities. PSAK No. 65 (Revised 2013) does not provide a significant impact on the consolidated financial statements.
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perseroan dan entitas yang dikendalikan oleh Perseroan (entitas anak).
The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company (its subsidiaries).
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perseroan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perseroan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perseroan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
39
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
4.4.
4.
4.4.
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) a. b.
c.
d.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Principles of Consolidation (continued) a.
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
b.
c.
d.
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body or control of the entity is by that board or body; or power to cast the majority of votes at meeling of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board a body.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau Entitas anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap Kepentingan Nonpengendali; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke kompenen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any Noncontrolling Interest; the cumulative translation derecognizes differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non Pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan Kepentingan Non Pengendali mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiaries are attributed to the Non Controlling Interest even if that Non Controlling Interest in a deficit balance.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perseroan.
Where necessary, adjustments are made to the financial statements of the subsidiaries to bring the accounting policies used in line with those used by the Company.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
40
reclassifies the parent‟s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
4.4.
4.5.
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.4.
Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan)
Principles of Consolidation (continued)
Kepentingan Nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan Nonpengendali pemegang saham pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepentingan non pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan nonpengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
Non-controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non controlling interests‟ proportionate share of the fair value of the acquiree‟s identifiable net asset. The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non controlling interests is the amount of those interests at initial recognition plus non controlling interests‟ share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income is attributed to noncontrolling interests even if this results in the noncontrolling interests having a deficit balance.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perseroan dan entitas anak pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas Nilai tercatat kepentingan entitas anak dan kepentingan non pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Changes in the Company and its subsidiaries interests in subsidiaries that do not result in a loss of control are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Company and its subsidiaries interests and the non-controlling interests are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognised directly in equity and attributed to owners of the Company.
Bagian kepemilikan pemegang saham minoritas atas aset neto Entitas Anak disajikan sebagai ”Kepentingan Nonpengendali” pada Laporan Posisi Keuangan konsolidasi. Hak minoritas atas laba (rugi) neto Entitas Anak pada Laporan Laba Rugi Komprehensif konsolidasi disajikan sebagai ”Laba/Rugi Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali”.
Minority interest in net assets of Subsidiaries are presented as “Non-controlling Interests” in the Consolidated Statements of Financial Position. Minority interest in net earnings (loss) of Subsidiaries are presented in the Consolidated Statements of Comprehensive Income as “Profit/Loss for the Period Attributable to Non-Controlling Interests”.
4.5.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties Transactions with related parties, defined in Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7 (Revised 2010), about the related party disclosures, that the related party is a person or company associated with the Company prepares its financial statements ("Company complainant "):
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, didefinisikan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.7 (Revisi 2010), tentang Pengungkapan Pihak-pihak berelasi, bahwa pihakpihak berelasi adalah orang atau Perseroan yang terkait dengan Perseroan yang menyiapkan laporan keuangannya (“Perseroan pelapor”):
41
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
4.5.
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.5.
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
a.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perseroan pelapor, jika orang tersebut: 1) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perseroan pelapor, 2) Memiliki pengaruh signifikan atas Perseroan pelapor, atau 3) Personal manajemen kunci Perseroan pelapor atau Perseroan induk Perseroan pelapor.
a.
Person or immediate family member has a relationship with the reporting company, if the person: 1) Have control or joint control over the reporting company, 2) The Company has significant influence over the reporting company, or 3) Key management personnel of the reporting company or holding company of the reporting company.
b.
Suatu Perseroan berelasi dengan Perseroan pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: 1) Perseroan dan Perseroan pelapor adalah anggota dari Perseroan dan Entitas Anak yang sama (artinya Perseroan induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan Perseroan lain). 2) Satu Perseroan adalah Perseroan asosiasi atau ventura bersama dari Perseroan lain (atau Perseroan asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Perseroan dan Entitas Anak, dimana Perseroan lain tersebut 3) Kedua Perseroan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. 4) Satu Perseroan adalah ventura bersama dari Perseroan ketiga dan Perseroan yang lain adalah Perseroan asosiasi dari Perseroan ketiga. 5) Perseroan tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perseroan pelapor atau Perseroan yang terkait dengan Perseroan pelapor. Jika Perseroan pelapor adalah Perseroan yang menyelenggarakan program tersebut, Perseroan sponsor juga berelasi dengan Perseroan pelapor. 6) Perseroan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a). 7) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a), angka (1) memiliki pengaruh signifikan terhadap Perseroan atau personil manajemen kunci Perseroan (atau Perseroan induk dari Perseroan).
b.
A company is related to the reporting company if it meets one of the following: 1) Companies and reporting company is a member of the same business group (ie parent company, subsidiaries and related entities the next child with another company). 2) One company is an associated company or joint venture of another company (or an associate or joint venture which is a member of a business group, where other companies are members). 3) 4)
Both companies are joint venture of the same third party. One company is a joint venture of third companies and other companies are associated companies of a third company.
5)
The company is a post-employment benefit plans for employee benefits of any reporting company or companies associated with the reporting company. If the reporting company is a company that organizes the program, the company sponsors also relate to the reporting company.
6)
Companies controlled or controlled jointly by the person identified in (a).
7)
Person identified in (a), point (1) has a significant influence on the company or the company's key management personnel (or the parent company of the company).
All significant transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Semua transaksi penting dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
42
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
4.6.
4.7.
4.
Kas dan Setara Kas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.6.
Cash and Cash Equivalent
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan instrumen yang dapat diklasifikasikan sebagai Setara Kas antara lain:
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, bank and instruments that can be classified as cash equivalents include:
a. deposito berjangka yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya (termasuk deposit on call ); dan b. instrumen pasar uang yang diperoleh dan dapat dicairkan dalam jangka waktu tidak lebih dari 3 (tiga) bulan.
a. time deposits with original maturities of three months or less from the date of placement and is unrestricted and not warranted (including deposits on call); and
Deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk bank garansi tidak diklasifikasikan sebagai dari "Kas dan Setara Kas". Kas dan Deposito berjangka ini disajikan sebagai bagian dari "Aset Keuangan Lancar Lainnya" atau "Aset Keuangan
Time deposits used as collateral for bank guarantees are not classified as of "Cash and Cash Equivalents". Cash and time deposits is presented as part of "Other Current Financial Assets" or "Other Non-current Financial Assets".
b. market instruments and can be liquid within a period of not more than three (3) months.
Investasi pada Entitas Asosiasi
4.7.
Investment in an Associated Company
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama", yang mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga
Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in Associates and Joint Ventures”, which describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.
Penerapan PSAK No. 15 (Revisi 2013) tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 15 (Revised 2013) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the interim consolidated financial statements.
Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi disajikan dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi awalnya dicatat pada harga perolehan. Nilai tercatat dari investasi disesuaikan untuk mengakui perubahan bagian Kelompok Usaha atas aset neto dari entitas asosiasi sejak tanggal kepemilikan.
The Group‟s investment in its associated company is accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the investment in an associate is initially recognized at cost. The carrying amount of the investment is adjusted to recognize changes in the Group‟s share of net assets of the associate since the acquisition date.
Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi sesuai dengan kepemilikan Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi.
Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Group and the associated company are eliminated to the extent of the Group‟s interest in the associated company.
43
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
4.7.
4.8.
4.
Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.7.
Investment in an Associated Company (continued)
Kelompok Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif yang mengindikasikan bahwa invetasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai.
The Group determines whether it is necessary to recognize an impairment loss on the Group‟s investment in its associated company. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence indicated that the investment in the associated company is impaired.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika ada, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian.
The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflect the Group‟s share of the results of operations of the associated company. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associated company, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity.
Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba rugi.
If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associated company and its carrying value, and recognizes the amount in profit or loss.
Instrumen Keuangan
4.8.
Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perseroan dan Entitas Anak menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”,PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan Pengungkapan”. Sebagai dampak penerapan PSAK tersebut adalah tambahan pengungkapan pada kebijakan akuntansi dan pengungkapan pada catatan 39.b mengenai Instrumen Keuangan: Informasi Risiko Keuangan
Effective January 1, 2012, The company and its subdiaries applied PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments:Disclosures”. As the impact of the adoption of PSAK is additional disclosure on accounting policies and disclosures in note 39.b on Financial Instruments: Financial Risk Information
Perseroan dan Entitas Anak mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Perseroan dan Entitas Anak menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
The Company and its subsidiaries recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
44
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.8.
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan dan Entitas Anak mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Company and its subsidiaries estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
45
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) 4.8.
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perseroan dan Entitas Anak mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan liabilitas lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategori-kategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Company and its subsidiaries classifies its financial instruments in following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-tomaturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluate such classification at every reporting date.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value) , perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models) , dan model penilaian lainnya.
traded in active markets at the consolidated statement of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models.
46
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued)
Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost, net of any impairment.
Perseroan dan Entitas Anak mengklasifikasi pengukuran nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Hirarki nilai wajar memiliki tingkat sebagai berikut:
The Company and its subsidiaries classifies the measurement of fair value by using fair value hierarchy which reflects significance of inputs used to measure the fair value. The fair value hierarchy is as follows:
a.
Harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1);
a.
Quoted prices in active market for identical assets or liabilities (Level 1);
b.
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau secara tidak langsung (Tingkat 2); dan
b.
Inputs other than quoted prices which include in Level 1, and are either directly or indirectly observable for assets or liabilities (Level 2); and
c.
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data yang dapat diobservasi (Tingkat 3).
c.
Inputs for assets and liabilities which are not derived from observable data (Level 3).
4.8.1 Aset Keuangan
4.8.1 Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified into 4 categories, namely (i) financial assets are measured at fair value through profit and loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity investments, and (iv) available for sale financial assets . This classification depends on the company's purpose of financial assets' acquisition . Management recognized financial assets' classification at initial acquisition The Company determines the classification of financial assets at initial recognition and, when allowed and appropriate, re-evaluate the classification of these assets at the end of each financial period.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah (dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are initially recognized at fair value plus (in the case of investments which are not measured at fair value through profit and loss) transaction costs are directly attributable.
47
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.8.1 Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.1 Financial Assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perseroan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
The purchase or sale of financial assets that require delivery of assets within a period specified by regulation or custom prevailing in the market (a common trade) are recognized on trade date, the date the Company committed to buy or sell the asset.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perseroan dan Entitas Anak memiliki aset keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan aset keuangan dalam kategori diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tidak diungkapkan.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its subsidiaries has financial assets under loans and receivables, held-tomaturity investment (HTM) and available-forsale financial assets. Thus, accounting policies related to financial assets at FVPL were not disclosed.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Measurement After Initial Recognition
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
Measurement of financial assets after initial recognition depends on the classification as follows:
1) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
1)
Loans and Receivables Loans and receivables are non derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments or AFS financial assets.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual.
48
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.1 Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 4.8.1 Financial Assets (continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)
Measurement (continued)
1) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (lanjutan)
1)
After
Initial
Recognition
Loans and Receivables (continued)
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan di amortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate.
Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.
Gains and losses recognized in consolidated statement of comprehensif income as loans and receivables derecognized or impaired, as well as during the process of amortization.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lainlain dan pendapatan yang masih akan diterima yang dimiliki oleh Perseroan dan Entitas Anak.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its subsidiaries cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable and accrued revenue are included in this category.
• Piutang Usaha
• Account Receivables Accounts receivable is the amount receivable in business transactions in general. and expected to be completed in one year or less are classified as current assets.
Piutang usaha adalah jumlah tagihan yang diberikan dalam transaksi bisnis pada umumnya dan diharapkan selesai dalam satu tahun atau kurang dikelompokkan sebagai aset lancar.
49
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.1 Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 4.8.1 Financial Assets (continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)
Measurement (continued)
1) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (lanjutan)
1)
• Piutang Usaha (lanjutan)
After
Initial
Recognition
Loans and Receivables (continued)
• Account Receivables (continued) At the time of initial recognition, receivables that have installment period of more than 1 (one) year, measured in accordance with the fair value. After initial recognition receivables are measured at amortized cost using the effective interest method.
Pada saat pengakuan awal, piutang yang mempunyai masa angsuran lebih dari 1 (satu) tahun diukur sesuai dengan nilai wajarnya. Setelah pengakuan awal piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
Accounts receivable are outstanding for more than 3 (three) years and/or impairment loss reserve has reached 100% are classified as noncurrent assets.
Piutang usaha yang berumur lebih dari 3 (tiga) tahun dan/atau cadangan kerugian penurunan nilainya telah mencapai 100% diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. • Piutang Lain-lain
• Other Receivables Other Receivables is a right arising from the delivery of goods or services outside the company's business activities, based on an agreement between the company and other parties, other parties such yag require full payment for goods or services have been received or the debt after a certain period in accordance with the agreement.
Piutang Lain - lain adalah merupakan hak yang muncul dari penyerahan barang atau jasa diluar kegiatan usaha Perseroan, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Perseroan dan pihak lain, yag mewajibkan pihak lain tersebut melunasi pembayaran atas barang atau jasa yang telah diterimanya atau utangnya setelah jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan.
Trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently remeasured at amortized cost using the effective interest rate method, less provision for impairment.
Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan provisi untuk penurunan nilai.
Write off accounts receivable must have prior approval from the Board of Commissioner in accordance with the Company's Articles of Association.
Penghapusbukuan piutang harus mendapat persetujuan lebih dahulu dari Dewan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar.
50
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.1 Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 4.8.1 Financial Assets (continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)
Measurement (continued)
1) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (lanjutan)
1)
• Piutang Lain-lain (lanjutan)
After
Initial
Recognition
Loans and Receivables (continued)
• Other Receivables (continued)
Piutang yang telah dihapusbukukan, dicatat secara ekstra-komtabel dan tidak menghilangkan kewajiban penagihan. Apabila ternyata piutang tersebut dapat dibayar/dilunasi oleh debitur, dicatat dan diklasifikasikan dalam akun “pendapatan Lain-lain”.
Receivables previously written off, are recorded by extracomptable and does not eliminate liability for collection. If it turns out the receivables are paid by the debtor, are recorded and classified as "other income".
Cadangan penurunan nilai (yaitu cadangan kerugian penurunan piutang tak tertagih yang sudah 100% dari jumlah piutang), tetap disajikan sebagai bagian piutang.
Impairment reserves (ie reserves for doubtful accounts decreased to have 100% of total receivables), continue to be presented as part of receivables.
2) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
2)
Held-to-maturity investments (HTM) Non-derivative financial assets with fixed or predetermined payment and maturity are classified as HTM has been established when the Company has the positive intention and ability to hold these financial assets to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. This method uses the effective interest rates appropriately discounting the estimated future cash receipts over the expected life of the financial assets to the net carrying value of financial assets.
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perseroan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the income statement when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
51
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.1 Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 4.8.1 Financial Assets (continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)
Measurement (continued)
3) Aset keuangan - tersedia untuk dijual
3)
After
Initial
Recognition
Financial assets - available for sale [“AFS”]
Investasi jangka panjang dalam bentuk saham, kecuali investasi pada perusahaan asosiasi, diklasifikasikan dalam kategori ini dan dinyatakan pada nilai wajar. Bila tidak ada pasar aktif untuk investasi tersebut dan nilai wajar tidak dapat diukur dengan andal, investasi ini diukur sebesar biaya perolehan, dikurangi penurunan nilai.
Long-term investments in shares, except investments in associates, are classified in this category and are stated at fair value. As there is no active market for these investments and the fair value cannot be reliably measured, these investments are measured at cost, less impairment.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklas ke laporan laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with gains or unrealized losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified into earnings as a reclassification adjustment.
Jika Perseroan memiliki investasi berikut yang diklasifikasikan sebagai AFS, maka :
If the Company has the following investments are classified as AFS, then:
• Investasi saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikian modal kurang dari 20%, dan investasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Penerapan nilai wajar bilamana memungkinkan menggunakan mark to model , dengan mendapatkan Rencana Jangka Panjang investasi, dan diperhitungkan dengan metode tingkat rata-rata arus kas masuk bersih selama 3-5 tahun kedepan yang didiskonto dengan menggunakan metode suku bunga efektif. • Investasi saham ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20% dan yang diklasifikasikan dalam kelompok AFS, dicatat sebesar nilai wajarnya.
• Investments stock, which market values are not available , with the percentage of Ownership is less than 20%, and other long-term investments are stated at cost. Application of fair value whenever possible to use mark to model, by obtaining the Long-term Plan of the invesment, and calculated with the method of the average level of net cash inflow over the next 3-5 years are discounted using the effective interest rate.
• Investment in equity shares with available fair market value of the equity interest of less than 20% and which are classified as AFS, is recorded at fair value.
52
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.2 Liabilitas Keuangan
Financial Instruments (continued) 4.8.2 Financial Liability
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) dapat dikategorikan sebagai Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) could be classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, loans and debt, or derivatives that are designated as hedging instruments in an effective hedge, whichever is appropriate.
Pengakuan Awal
Early Recognition
Perseroan dan entitas anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
The Company determines the classification of their financial liabilities at the time of initial recognition. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in terms of loans and debt, including transaction costs that are attributable directly.
Perseroan dan entitas anak memiliki liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif tidak diungkapkan.
The Company and its subsidiaries has financial assets under financial liabilities measured at amortized cost. Thus, accounting policies related to financial liabilities measured at fair value through profit loss and derevatives that are designed as hedging instruments in an effective hedge were not disclosed.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Measurement after initial recognition
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities measured at amortized cost is not financial liabilities held for trading on initial recognition or are not defined to be measured at fair value through profit or loss.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perseroan dan Entitas Anak untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at fair value through profit loss, where the substance of thecontractual arrangement results in the Company and its subsidiaries having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
53
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.2 Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 4.8.2 Financial Liability (continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)
Measurement (continued)
after
initial
recognition
Liabilitas keuangan ini pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
This financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest rate method of amortization (or accretion) for any related premium, discount and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kategori ini meliputi utang usaha, beban akrual, utang lain-lain, liabilitas jangka pendek lainnya, utang jangka panjang dan utang jaminan yang dimiliki oleh Perseroan dan Entitas Anak.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company and its subsidiaries trade account payable, accrued expense, other payables, other short-term liabilities, a long-term debt, and deposit liabilities are included in this category.
• Pinjaman dan Utang
• Loans and Receivable After initial recognition, borrowings and interest bearing debt is subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the income statement when the liability is derecognized as well as through the amortization process.
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba-rugi pada saat kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. 4.8.3. Saling-Hapus dari Instrumen Keuangan
4.8.3. Offsetting of Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, the Company and its subsidiaries have a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling-hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling-hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan.
54
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.3. Saling-Hapus dari Instrumen Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 4.8.3. Offsetting (continued)
of
Financial
Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal Laporan Posisi Keuangan (neraca) adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the balance sheet date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques.
Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value) , perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models) , dan model penilaian lainnya.
Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models.
4.8.4. Penentuan Nilai Wajar
4.8.4. Determination of Fair Value
Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost, net of any impairment.
Penyesuaian Risiko Kredit
Credit Risk Adjustment
Perseroan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan.
Company make an price adjustment in a market that is more profitable to reflect the counterparty credit risk differences between instruments traded in those markets with instruments that assessed for the position of financial assets.
Dalam menentukan nilai wajar posisi kewajiban keuangan, risiko kredit Perseroan terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.
In determining the fair value of financial liabilities position, Company credit risk associated with the instrument must be taken into account.
55
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.5. Biaya Perolehan Diamortisasi Instrumen Keuangan
Financial Instruments (continued) 4.8.5. Amortized Cost of Financial Instruments
dari
Amortized cost is calculated using the effective interest method less any allowance for impaire in value and payment of principal or value that can not be billed. The calculation is considered a premium or discount on acquisition and includes transaction cost and expenses that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metoda suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
4.8.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
4.8.6. Impairment of Financial Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Company management assesses at each balance sheet date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
• Aset keuangan dicatat perolehan diamortisasi
pada biaya
• Financial assets measured at amortized cost
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assetswith similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
56
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 4.8.6. Impairment of Financial Assets (continued)
• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
• Financial assets measured at amortized cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang di diskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan rugi komprehensif konsolidasian.
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset‟s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive loss.
Pinjaman yang diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Company assesses at the end of the reporting period whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a „loss event‟) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
57
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 4.8.6. Impairment of Financial Assets (continued)
• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
• Financial assets measured at amortized cost (continued)
Bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi:
The criteria that the Company uses to determine that there is objective evidence of an impairment loss include:
- Kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak peminjam atau penerbit instrumen keuangan;
- Significant financial difficulty of the obligor or issuer of financial instruments;
- Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
- A breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments;
- Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut;
- The lender, for economic or legal reasons relating to the borrower‟s financial difficulty, granting to the borrower a concession that the lender would not otherwise consider;
- Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya;
- It becomes probable that the borrower will enter bankruptcy or other financial reorganisation;
- Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
- Disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; or
- Data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
- Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, including:
i.
Memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan
i
Adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and
ii.
Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
ii.
National or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.
58
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 4.8.6. Impairment of Financial Assets (continued)
• Financial assets measured at amortized cost (continued)
• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan) Pinjaman yang diberikan dan Piutang (lanjutan)
Loans and Receivables (continued)
Jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim.
The amount of the loss is measured as the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset‟s original effective interest rate. The asset‟s carrying amount is reduced and the amount of the loss is ecognised in the interim consolidated statements of comprehensive income.
Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. Sebagai panduan praktis, Perseroan dapat mengukur penurunan terhadap nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi.
If loans and receivables has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract. As a practical expedient, the Company may measure impairment on the basis of an instrument‟s fair value using an observable market price.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitor), maka pembalikan atas kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dicatat pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor‟s credit rating), the reversal of the previously recognised impairment loss is recognised in interim consolidated statements of comprehensive income.
59
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan) • Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 4.8.6. Impairment of Financial Assets (continued) • Financial assets measured at amortized cost (continued)
Pinjaman yang diberikan dan Piutang (lanjutan)
Loans and Receivables (continued)
Uji penurunan nilai dilakukan secara individual untuk aset keuangan yang signifikan yang terdapat indikasi penurunan nilai (piutang yang bukan berasal dari transaksi jasa kepelabuhanan). Uji penurunan nilai dilakukan secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan dan aset keuangan yang signifikan tetapi tidak memiliki indikasi penurunan nilai berdasarkan data historis.
Impairment test performed individually for financial assets that are significant indications of impairment (receivables which are not derived from port services transactions).Impairment test performed collectively for financial assets that are not significant and significant financial assets but has no indication of impairment based on historical data.
Perseroan dan Entitas Anak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha berdasarkan pendekatan kolektif dengan menggunakan roll rate method sejak tahun buku 2011.
The Company and its subsidiaries allowance for impairment losses on trade receivables based on a collective approach by using a roll rate method since the year 2011.
Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.
The present value of estimated future cash flows discounted using the beginning effective interest rate of the financial asset. If the loans and receivables which have variable interest rates, the discount rate for measuring any impairment loss is the recent effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan diturunkan secara langsung melalui kerugian penurunan nilai untuk seluruh aset keuangan, kecuali untuk piutang usaha dan piutang lain-lain dimana nilai tercatat diturunkan melalui akun cadangan. Bila piutang usaha atau piutang lain-lain tidak tertagih, piutang dihapuskan terhadap akun cadangan.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account.
60
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 4.8.6. Impairment of Financial Assets (continued)
Pinjaman yang diberikan dan Piutang (lanjutan)
Loans and Receivables (continued)
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan rugi komprehensif konsolidasi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive loss, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
• Financial assets measured at cost
• Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset‟s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
• Aset keuangan tersedia untuk dijual
• Financial assets available for sale In the case of equity investments classified as AFS financial assets, objective evidence would include a significant reduction or a long-term decline in the fair value of the investment below its cost.
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.
61
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.6. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 4.8.6. Impairment of Financial Assets (continued)
• Aset keuangan tersedia untuk dijual
• Financial assets available for sale
Jika terdapat bukti bahwa, kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi - di-reklas dari ekuitas ke laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the statement of income is removed from equity and recognized in the statement of income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the statement of income. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen hutang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.
In the case of debt instruments classified as AFS, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the statement of income. If, in subsequent period, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the statement of income, the impairment loss is reversed through the statement of income.
Akrual tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "pendapatan bunga” dalam laporan laba rugi. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.
Accrual is recorded as part of "interest income" in the income statement. If, in the next period, the fair value of debt increases and the increase is objectively related to events occurring after the impairment loss recognized in profit or loss, the impairment loss value should be recovered through the income statement.
62
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.7. Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Aset
Financial Instruments (continued) 4.8.7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities
dan
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan (atau mana yang lebih tepat, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya, pada
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
• Hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhir;
• The rights to receive cash flows from the asset have expired; or
• Perseroan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
• The Company retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay to the third party for the received cash flows in full without material delay based on an agreement, or
• Perseroan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
• The Company have transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Perseroan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perseroan.
Where the Company and have transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company could be required to repay.
63
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.7. Penghentian Pengakuan Aset Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Instruments (continued) 4.8.7. Derecognition of Financial Assets and Liabilities (continued)
dan
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substantial, atau modifikasi secara substansial persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan laba rugi.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statement of income.
4.8.8. Klasifikasi atas Instrumen Keuangan
4.8.8. Classes of Financial Instruments The company and its subdiaries classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments.
Perseroan dan entitas anak mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Instrumen Keuangan/ Financial Instrument
Kategori/ Category
Golongan/ Class
Sub Golongan / Sub Class
Kas dan setara kas / cash and cash equivalents. Piutang usaha / trade receivables. Piutang dari PT Pengerukan Indonesia (Persero)/ receivable from PT Pengerukan Indonesia (Persero). Pinjaman yang Diberikan dan Piutang/Loans and Receivables Aset Keuangan/ Financial Assets
Aset Keuangan Lancar Lainnya/ Other Current Financial Assets
Piutang dari Sekretariat Tetap - PT Pelabuhan Indonesia I s/d IV/ receivable from joint secretary of PT Pelabuhan Indonesia I until IV.
Piutang pegawai/ receivable from employees. Piutang Lainnya/ Other Receivables. Pendapatan yang masih akan diterima / accrued revenues. Investasi jangka pendek - surat berharga / short-term investments marketable security.
Aset Keuangan Tersedia Dijual/ Available-for-Sale of Financial Assets Aset Keuangan Dimiliki Investasi jangka pendek - obligasi ORI / Short-term investments Hingga Jatuh Tempo / Indonesia government bond. Held to Maturity of Financial Assets
64
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan) 4.8.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.8.
Instrumen Keuangan (lanjutan) 4.8.8. Klasifikasi atas Instrumen Keuangan (lanjutan) Instrumen Keuangan/ Financial Instrument
Liabilitas Keuangan/ Financial Liabilities
4.9.
Financial Instruments (continued) 4.8.8. Classes of (continued)
Financial
Instruments
Kategori/ Category
Golongan/ Sub Golongan / Class Sub Class Utang usaha / trade payables. Gaji dan bonus karyawan / employees‟ salaries and bonus. Beban Akrual / Liabilitas kepada kontraktor dan pemasok / liabilities to contractors and suppliers. Accrued Expenses Liabilitas yang masih harus dibayar lain-lain / other accrued liabilities. Liabilitas Keuangan Beban pemeliharaan / maintenance expenses. yang Diukur dengan Utang ke swasta / liability to private company. Biaya Perolehan Utang Lain-lain / Utang ke BUMN / liability to government company Diamortisasi/ Financial Others Liability Utang ke instansi Pemerintah / liability to government Liabilities at Amortized institution. Cost Liabilitas jangka pendek lainnya / other short-term liabilities. Utang jaminan Jaminan masa konstruksi proyek / Project performance bonds. Pinjaman jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun / Current maturities of long-term loan. Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun / Long-term loans - net of current maturities.
Persediaan
4.9.
Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga jual persediaan dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya yang diperlukan untuk menjual.
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using the weighted average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less all estimated costs of completion and costs necessary to make the sale.
Penyisihan atas persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil Penelaahan terhadap keadaan persediaan pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca).
The allowance for the obsolete inventories is determined using the periodic review on the condition of the inventory on the statements of financial position (balance sheet) date.
Penurunan nilai persediaan akibat nilai realisasi bersih lebih rendah daripada biaya perolehan diakui sebagai kerugian pada periode berjalan.
Decline in the value of inventories due to net realizable value is lower than the cost of acquisition is recognized as a loss in the current period.
Persediaan rusak, alat induknya sudah tidak ada atau secara ekonomis tidak dapat digunakan dipisahkan penyajiannya ke dalam kelompok “aset tidak lancar lainnya”.
Defective/spoilage Inventories, there is no parent/main asset or economically can not be used are presented in the "other non-current assets".
65
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.10. Biaya Dibayar Dimuka
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.10.
Prepaid Expenses
Biaya dibayar dimuka merupakan biaya yang telah dibayar untuk masa manfaat dua belas bulan atau lebih.
Prepaid expenses are expenses that have been paid for the useful life of twelve months or more.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi sesuai dengan masa manfaat masing-masing biaya menggunakan metode garis lurus. Pada akhir periode pelaporan, biaya dibayar dimuka disajikan sebesar nilai barang/jasa/manfaat atau setaranya yang belum diakui pada periode berjalan. Biaya dibayar dimuka jangka panjang disajikan sebagai "Aset Tidak Lancar Lainnya" dalam Laporan Posisi Keuangan (neraca).
Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense using the straight-line method. At the end of the reporting period, prepaid expenses are stated at the value of the goods / services / benefits or equivalent which has not been recognized in the current period. Long-term prepaid expenses are presented as "Other Current Assets" in the Statement of Financial Position (balance sheet).
Uang muka merupakan sejumlah kas keluar atau biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk suatu kegiatan atau suatu hal yang nantinya akan mendapat pertanggungjawaban dalam waktu tertentu dan telah ditetapkan.
Advances are a number of cash-out or costs incurred by the company for an activity or something that will have the responsibility in a certain time and have been assigned.
4.11. Properti Investasi
4.11.
Investment Properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau keduanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya.
Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) held to earn rentals or for capital appreciation or both.
Properti investasi awalnya diukur sebesar biaya perolehan yang meliputi harga pembelian dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung. Selanjutnya setelah penilaian awal, properti investasi dinilai dengan menggunakan nilai wajar, yaitu setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Investment property is initially measured at cost which includes the purchase price and costs directly attributable. Furthermore, after the initial assessment, property investments valued using fair value, net of accumulated depreciation and accumulated impairment. Gains or losses arising from changes in fair value recognized in profit or loss as incurred.
Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui dalam jumlah tercatat properti investasi jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan properti investasi tersebut akan mengalir ke perusahaan dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.
Costs after the initial acquisition is recognized in the carrying amount of investment property if and only if it is probable that future economic benefits in respect of the investment property will flow to the company and the cost of the item can be measured reliably, and does not include the cost of the maintenance of investment property.
Properti investasi disusutkan dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaatnya.
Investment properties are depreciated using the straight-line method based on its estimated useful lives.
66
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.11. Properti Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.11.
Investment Properties (continued)
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasi) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statements of comprehensive income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke, atau dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain, berakhirnya konstruksi atau pengembangan, dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers to or from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of the use by the owner, commencement of an operating lease to another party, end of construction or development, commencement of use by the owner or commencement of development for sale.
4.12. Aset Tetap
4.12.
Fixed Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK 16 (Revisi 2007), “ Aset Tetap”, dan PSAK 47, “Akuntansi Tanah”. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan ISAK 25, “Hak atas Tanah”.
Effective January 1, 2012, the Company and Subsidiaries applied PSAK 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”, which superseded PSAK 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, and PSAK 47, “Accounting for Land”. In addition, the Company and Subsidiaries also applied ISAK 25, “Land rights”.
Perusahaan dan Entitas Anak telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya.
The Company and Subsidiaries have chosen the cost model as the accounting policy for their property, plant and equipment measurement.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada
Property, plant and equipment , except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the profit or loss as incurred.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biayabiaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang
The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended on use.
67
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.12. Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.12.
Fixed Assets (continued)
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Perseroan melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) dan memilih model biaya, sehingga nilai buku aset tetap yang sebelumnya dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi, jika dilakukan maka dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) . Seluruh saldo selisih nilai revaluasi aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2011) yang sebelumnya disajikan tersendiri sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca, selanjutnya direklasifikasikan ke saldo laba pada periode terjadinya.
The Company has revalued its fixed assets prior to the application of PSAK 16 (Revised 2011) and choose the cost model, so that the book value of fixed assets that were previously stated at revalued amounts, if done then considered the acquisition cost (deemed cost). The entire balance of the difference in the revaluation of fixed assets are still owned at the time of the first implementation of PSAK 16 (Revised 2011) which were previously presented as part of its own equity on the balance sheet, subsequently reclassified to retained earnings in the period incurred.
Aset kerjasama operasi adalah tanah Perseroan yang digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan kerjasama operasi. Bangunan kantor yang diperoleh sebagai kompensasi dalam kerjasama operasi dan pendapatan diterima di muka terkait diakui pada saat aset tersebut selesai dibangun dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Pendapatan diterima di muka diakui selama periode kerjasama operasi.
Joint venture assets are the Company‟s land titles used to carry out the joint venture activities. Office building obtained as compensation in the joint operation and the respective unearned income are recognized when the construction is completed and the asset is ready for its intended use. Unearned income is recognized over the period of the joint operation.
Aset dan aset KSO dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.
Assets and joint venture assets are stated at estimated recoverable amount whenever events or changes in circumtances indicate that the carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset values, if any, is recognized as a loss in the consolidated statements of comprehensive income.
68
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.12. Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.12.
Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gain or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of
Biaya kemudian setelah biaya perolehan pertama
Cost occured after initial cost.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi dari aset, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan yang berlaku.
The cost of maintenance and repairs is charged as an expense as incurred. Expenditures which extend the useful life of an asset or provide further economic benefits by increasing the capacity or quality of production of the asset, are capitalized and depreciated based on the applicable depreciation rate.
Batasan kapitalisasi atas pengadaan/ pembangunan aset tetap sebagai berikut:
Capitalization limits for procurement/ construction of fixed assets as follows:
Jenis Aset Tetap
Jumlah / Total 30.000.000 20.000.000 15.000.000 15.000.000
Instalasi Fasilitas Pelabuhan Peralatan Kendaraan Emplasemen
Penyusutan Penyusutan dimulai digunakan, dengan lurus berdasarkan ekonomis yang penyusutan tahunan berikut:
Type of Assets Seeport Instalattion Facilities Equipment Vehicles Emplacement
Depreciation Depreciation is applied from the date the assets are put into service or when the assets are ready for service, using the straight-line method over their estimated useful lives and results in the following annual percentages of cost:
sejak aset mulai atau siap menggunakan metode garis estimasi masa manfaat menghasilkan persentase dari harga perolehan sebagai
69
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.12. Aset Tetap (lanjutan)
Kelompok Aset Tetap
Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Jalan dan Bangunan Peralatan Kendaraan Emplasemen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.12.
Umur / Useful Life (Year) Ekonomis / Ekonomis / Economic Economic (Tahun/Year) (Tahun/Year) 2015 2014
Fixed Assets (continued)
Tarif (%) / Rate (Percent) (Tahun / (Tahun / Year) Year) 2015
2014
10;15;20;30;50
10;15;20;30;50
2;4;5;7;10
2;4;5;7;10
10;20
10;20
5;10
5;10
5;10;12;15;20
5;10;12;15;20
5;7;9;10;20
5;7;9;10;20
10;25
10;25
4;10
4;10
10;20;25;30;40
10;20;25;30;40
3;4;5;10
3;4;5;10
4;5;10;25
4;5;10;25
4;10;20;25
4;10;20;25
5
5
20
20
3; 10; 25
3; 10; 25
4;10;34
4;10;34
Group of Assets
Building of Port Facilities Boats Tools of Port Facilities Installation of Port Facilities Roads and Buildings Equipment Vehicle Emplacement
Biaya Pinjaman
Borrowing Costs
Efektif tanggal 1 Januari 2014, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”, yang menggantikan PSAK 26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”.
Effective January 1, 2014, the Company and Subsidiaries applied PSAK 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”, which superseded PSAK 26 (Revised 2008), “Borrowing Costs”.
Pinjaman yang dapat dihubungkan secara langsung dengan suatu aset tertentu, jumlah yang dapat dikapitalisasi adalah sebesar biaya pinjaman yang terjadi dalam periode berjalan, dikurangi dengan penghasilan investasi jangka pendek dari pinjaman tersebut.
The borrowings directly attributable to a qualifying asset, the amount able to be capitalized is determined as the actual borrowing costs incurred during the period, less any income earned from the temporary investment of such borrowings.
Untuk pinjaman yang tidak secara khusus digunakan untuk perolehan suatu aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi ditentukan dengan menggunakan tingkat kapitalisasi untuk pengeluaran aset kualifikasian tersebut. Tingkat kapitalisasi adalah tingkat rata-rata tertimbang biaya pinjaman terkait pinjaman dalam periode tertentu, tidak termasuk jumlah pinjaman yang secara khusus digunakan untuk pendanaan pembangunan aset kualifikasian.
For borrowings that are not directly attributable to a qualifying asset, the amount to be capitalized is determined by applying a capitalization rate to the amount disbursed on the qualifying asset. The capitalization rate is the weighted average of the borrowing cost applicable to the total borrowings outstanding during the period, excluding borrowings directly attributable to financing the qualifying asset under construction.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat aktivitas yang berkaitan dengan perolehan dan pengembangan proyek telah selesai atau pada saat konstruksi selesai dan aset tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Capitalization of borrowing costs discontinued when activities associated with the acquisition and development projects have been completed or when construction is completed and the asset is ready for its use.
70
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.12. Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.12.
Fixed Assets (continued)
Biaya Pinjaman (lanjutan)
Borrowing Costs (continued)
Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya diskonto atas pinjaman, baik yang secara langsung ataupun tidak langsung digunakan untuk mendanai konstruksi aset tertentu yang memenuhi syarat, dikapitalisasi sampai konstruksi tersebut selesai.
Interest expense and other borrowing costs, such as discount fees on loans, either directly or indirectly used to finance construction of certain assets are eligible, are capitalized until construction is completed.
Aset Tetap dalam Konstruksi
Fixed Assets in Construction
Aset tetap dalam konstruksi dinyatakan sebesar biaya perolehan berdasarkan persentase fisik pekerjaan yang telah diselesaikan sesuai dengan Berita Acara Kemajuan Fisik Pekerjaan. Dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap, yang dinyatakan berdasarkan biaya perolehan yaitu harga perolehan, biaya-biaya yang dapat diatribusikan langsung, estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap dan biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset selama masa pembangunan.
Fixed assets under construction are stated at cost based on the percentage of physical work completed in accordance with the Minutes of Physical Progress and presented as part of the fixed assets, which are stated at cost of acquisition price, costs directly attributable, the initial estimate of the cost dismantling and removing the item and restoring the site on fixed assets and the cost of loans used to finance assets during the construction period.
Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan, yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima Pertama.
The accumulated costs will be transferred to the respective fixed assets when completed and ready for use, as evidenced by the Minutes of First Taking Over.
Aset Tidak Produktif/Tidak Berfungsi
Non Productive/Non Function Assets
Aset tetap yang tidak memberikan manfaat dalam aktivitas produksi/usahanya atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan/pelepasannya dikategorikan sebagai aset tidak produktif/tidak berfungsi dan disajikan pada kelompok aset tidak lancar lainnya.
Fixed assets that do not provide benefits in production activity / her business or no future economic benefits are expected from the use / disposal of assets not classified as productive / not functioning and are presented in groups of other noncurrent assets.
Aset tetap pada kategori tersebut dilakukan penurunan nilai sebesar nilai tercatatnya pada saat tidak lagi memberikan manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Akumulasi penurunan nilai aset tidak produktif dibentuk sebagai penerapan atas akuntansi penurunan nilai.
Fixed assets in that category of impaired its carrying value at the time no longer provide future economic benefits are expected from its use. Accumulated impairment of non-productive assets created as the application of the accounting impairment.
Penghapusbukuan dan pemindahtanganan aset tetap mengikuti ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-02/MBU/2010, tentang Tatacara Penghapus-bukuan dan Pemindahtanganan Aset Tetap Badan Usaha Milik Negara.
The write-off and the alienation of property and equipment following the regulation stated by the Minister of State-Owned Enterprises No. PER02/MBU/2010 regarding Procedure for Written-off and alienation of Fixed Assets of State-Owned Company.
71
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.12. Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.12.
Fixed Assets (continued)
Aset Tidak Produktif/Tidak Berfungsi (lanjutan)
Non Productive/Non Function Assets (continued)
Aset tetap tidak produktif dihentikan pengakuannya bilamana telah mendapat persetujuan penghapusan dari Dewan Komisaris dan atau Pemegang Saham.
Unproductive fixed assets are derecognised when the the elimination has received approval from the Board of Commissioners and or Shareholders.
Keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari hasil penjualan aset tetap tidak produktif usulan penghapusan ini, diakui pada kelompok pendapatan atau beban lain-lain.
Gain or loss realized from the sale of fixed assets proposed the elimination unproductive it was recognized in the group income or other expenses.
Reviu atas Masa Manfaat Aset dan Nilai Sisa
Review of Assets Useful Life and Residual Value
Pada tahun 2011, Perseroan menerapkan kebijakan baru mengenai besaran nilai residu setiap jenis aset tetapnya yaitu 2% dari nilai perolehan, kecuali aset tetap kendaraan 20% dari nilai perolehan, dan paling rendah Rp1.000.000. Perseroan menghitung kembali nilai residu setiap jenis aset tetapnya mulai posisi tanggal 31 Desember 2010.
In 2011, the Company adopted a new policy on the amount of residual value of each type of fixed assets is 2% of the value of the acquisition, fixed assets except the vehicle 20% of the value of the acquisition, and the lowest 1,000,000. The Company calculates return any residual value of fixed asset types from the position on December 31, 2010.
Taksiran masa manfaat, nilai residu dan metode penyusutan direview minimum setiap akhir tahun buku, dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi diterapkan secara prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at least each year end and the effect of any changes in estimate is accounted for on a prospective basis.
4.13. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
4.13.
Impairment of Non-financial Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014), ”Penurunan Nilai Aset”, yang mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.
Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”, which provides further criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.
Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2014) tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian
The adoption of PSAK No. 48 (Revised 2014) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
Pada setiap akhir tahun pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan penurunan nilai aset (yaitu aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset takberwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset‟s recoverable amount.
72
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.13. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.13.
Impairment of Non-financial Assets
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai biaya “Rugi Penurunan Nilai”.
An asset‟s recoverable amount is the higher of the asset‟s or Cash Generating Unit‟s (“CGU”) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “Impairment Losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahun pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.
73
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.13. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.13.
Impairment of Non-financial Assets (continued)
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset‟s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset‟s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Goodwill hanya diuji untuk menentukan adanya penurunan nilai pada setiap akhir tahun pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dibalik pada tahun berikutnya.
Goodwill is tested for impairment in each annual reporting end and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future years.
4.14. Aset Tak Berwujud
4.14.
Intangible Assets
Beban perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud. Beban tersebut diamortisasi selama, mana yang lebih pendek antara umur legal atau umur ekonomi tanah. Jika beban pengurusan perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah tidak material, maka dibebankan pada periode berjalan.
Cost incurred for extension or renewal of land rights are recognized as intangible assets. Amortized over the period, whichever is shorter between the legal life or economic life of the land. If the cost incurred are not material, then charged in the current period.
Aset Tak Berwujud dicatat pada biaya perolehannya dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Aset takberwujud diamortisasi selama estimasi masa manfaatnya. Kelompok Usaha mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset takberwujud.
Intangible assets are recorded at acquisition cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Intangible assets are amortized over their useful lives. The Group estimates the recoverable value of its intangible assets.
74
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.14. Aset Tak Berwujud (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.14.
Intangible Assets (continued)
Umur manfaat aset takberwujud dinilai sebagai terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi sesuai umur manfaat ekonomis dan diuji untuk penurunan nilai jika terdapat indikasi bahwa aset takberwujud mengalami penurunan nilai. Periode dan metode amortisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas ditelaah sekurang-kurangnya pada setiap akhir periode pelaporan. Perubahan pada perkiraan umur manfaat atau pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut dijadikan pertimbangan dalam mengubah periode atau metode amortisasi dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amortisasi aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas dicatat sebagai beban pada laba rugi sesuai dengan fungsi aset takberwujud tersebut.
The useful lives of intangible assets are assessed as either finite or indefinite. Intangible assets with finite lives are amortised over the useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired. The amortisation period and the amortisation method for an intangible asset with a finite useful life are reviewed at least at the end of each reporting period. Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset are considered to modify the amortisation period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates. The amortisation expense on intangible assets with finite lives is recognised in the profit or loss as the expense category that is consistent with the function of the intangible assets.
Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi, tetapi diuji setiap tahun untuk penurunan nilai, secara individual atau pada tingkat unit penghasil kas. Apabila nilai tercatat aset takberwujud melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, maka nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali. Umur manfaat aset takberwujud yang tidak diamortisasi ditelaah setiap periode untuk menentukan apakah peristiwa dan kondisi dapat terus mendukung penilaian bahwa umur manfaat tetap tidak terbatas. Jika tidak, maka perubahan umur manfaat dari tidak terbatas menjadi terbatas diterapkan secara prospektif.
Intangible assets with indefinite useful lives are not amortised, but are tested for impairment annually, either individually or at the cashgenerating unit level. When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount. The useful life of an intangible asset that is not being amortised shall be reviewed each period to determine whether events and circumstances continue to support an indefinite useful life assessment for that asset. If not, the change in useful life from indefinite to finite is made on a prospective basis.
Perangkat lunak diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat aset takberwujud selama 7 (tujuh) hingga 10 (sepuluh) tahun.
Software is amortized using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the assets of 7 (seven) up to 10 (ten) years.
Aset takberwujud dihentikan pengakuannya ketika aset tersebut dilepaskan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasan aset tersebut. Selisih dalam laporan antara nilai tercatat aset dengan hasil neto yang diterima dari pelepasannya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Intangible assets are derecognized when no further economic benefits are expected, either from further use or from disposal. The difference between the carrying amount and the net proceeds received from disposal is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
75
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.14. Aset Tak Berwujud (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.14.
Intangible Assets (continued)
Pengeluaran beban pengerukan kolam diamortisasi selama masa manfaatnya dengan mempertimbangkan tingkat sendimentasi / pendangkalan dan volume pengerukannya.
Expenditure loads dredging amortized over its useful life taking into account the rate of sedimentation / siltation and dredging volumes.
Biaya-biaya yang tidak mempunyai masa manfaat lebih dari satu periode tidak dapat ditangguhkan, termasuk kerugian yang timbul dari kegiatan awal operasi dan biaya pra-operasi / perintisan usaha.
The costs that do not have a useful life of more than one period can not be suspended, including losses arising from the initial operation and cost of preoperative / pioneering effort.
4.15. Pendapatan Diterima Dimuka
4.15.
Received in Advance Received in advance are money received from other parties in connection with the services of products that will be performed by entities in the future, but the services are not delivered to that party.
Pendapatan diterima dimuka adalah penerimaan uang dari pihak lain sehubungan dengan jasa yang akan dilakukan oleh entitas dimasa depan, tetapi jasa tersebut belum diserahkan kepada pihak tersebut. 4.16. Pengakuan Pendapatan dan Beban
4.16.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan jasa kepelabuhanan diakui sesuai dengan penyelesaian pekerjaan dan dapat dibuatkan nota penjualannya.
Income from the sale of seaport services is recognized in accordance with completion of the services and the sales notes can be made .
Pendapatan sewa, bunga dan lainnya diakui dengan metode akrual.
Rental income, interest and other recognized on an accrual basis.
Penghasilan dividen dari investasi saham diakui pada saat hak menerima dividen telah ditetapkan.
Dividend income from investment in shares of stock is recognized when the shareholders rights to receive such dividend have been established.
Beban diakui dengan menggunakan metode akrual dengan penegasan sebagai berikut: beban dikeluarkan dalam usaha untuk menghasilkan pendapatan pada periode berjalan, beban yang tidak dapat dimanfaatkan untuk periode akuntansi berikutnya, beban penurunan aset yang tidak mungkin dihindarkan.
Expenses are recognized on accrual basis to the assertion as follows: expenses incurred in an attempt to generate revenue in the current period, expenses that can not be utilized for the next accounting period, asset impairment charges that are unavoidable.
Pendapatan/Beban Keuangan
Finance Income/Cost
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan aset keuangan kategori tersedia dijual yang memperoleh bunga, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, selama periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
For all financial instruments measured at amortized cost and interest bearing financial assets classified as available-for-sale, interest income or expense is recorded using the Effective Interest Rate (“EIR”), which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.
76
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.17. Imbalan Kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.17.
Employment Benefits
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan Kelompok Usaha dan sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu ditentukan dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”.
The Group provides post employment benefits under the Group‟s regulations and under the Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. The present value of defined benefit obligation, current service cost and past service cost is determined using “Projected Unit Credit”.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja", secara retrospektif. PSAK ini, antara lain, menghilangkan mekanisme koridor dan pengungkapan kewajiban kontinjensi untuk menyederhanakan klasifikasi dan pengungkapan. Berdasarkan PSAK revisi, biaya imbalan pasca kerja menggunakan metode "Projected Unit Credit". Akumulasi keuntungan aktuarial yang belum diakui atau kerugian yang terjadi diakui sebagai "Penghasilan Komprehensif Lain" dan disajikan pada bagian ekuitas. Biaya jasa lalu dibebankan langsung pada laba rugi. Kewajiban imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan merupakan nilai kewajiban imbalan pasti. Karena penerapan PSAK revisi adalah secara retrospektif, maka laporan keuangan konsolidasi komparatif telah disajikan kembali. Informasi lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 4.
Effective January 1, 2015, the Company and its subsidiaries applied PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, retrospectively. This PSAK, among others, removes the corridor mechanism and contigent liability diclosures to simplify classification and disclosures. Under the revised PSAK, the cost of providing post-employment benefits is determined using the “Projected Unit Credit” method. The accumulated unrecognized actuarial gains or losses incurred are recognized to “Other Comprehensive Income” and is presented in the equity section. Past service cost is recognized immediately to profit and loss. The liability for employee benefits recognized in the consolidated statement of financial position represents the value of the defined benefit obligation. As the revised PSAK has been retrospectively applied, the comparative consolidated financial statements have been restated. Further information are disclosed in Note 4.
Imbalan Kerja - Jangka Pendek
Short-Term Employee Benefits
Imbalan kerja - jangka pendek merupakan imbalan kerja yang dibayarkan dalam waktu kurang dari satu tahun, meliputi antara lain gaji, upah dan iuran jaminan sosial. Kewajiban pembayaran imbalan ini diakui sebesar jumlah tidak terdiskonto dan dibebankan pada laporan rugi komprehensif konsolidasi tahun berjalan serta dicatat sebagai beban yang masih harus dibayar/beban akrual.
Short-term employee benefits are employee benefits payable in less than one year, including the following salaries, wages and social security contributions. The obligation to pay these benefits are recognized at its undiscounted amount and and as an expense in the consolidated statement of comprehensive income for the year and recorded as accrued expenses.
Imbalan Kerja - Jangka Panjang
Long-Term Employment Benefits
Imbalan kerja - jangka panjang merupakan imbalan kerja yang akan dibayarkan/terutang setelah pekerja menyelesaikan masa kerjanya. Kewajiban pembayaran imbalan ini diakui sebesar jumlah yang didiskontokan dan jatuh tempo setelah satu periode akuntansi dan diakui sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dan liabilitas.
Long-term employee benefits are employee benefits that will be paid / payable after workers retire. The obligation to pay these benefits are recognized at amounts discounted and maturing after one accounting period and are recognized as an expense in the consolidated statement of comprehensive income and liabilities.
77
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.17. Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.17.
Employment Benefits (continued)
Imbalan Kerja Jangka Panjang (lanjutan)
Long-Term Employment Benefits (continued)
Bagian kewajiban yang akan jatuh tempo dalam waktu satu periode akuntansi akan dicatat sebagai liabilitas jangka pendek dan bagian kewajiban yang akan jatuh tempo setelah satu periode akuntansi dicatat sebagai liabilitas jangka panjang.
Part of obligations maturing within one accounting period will be recorded as part of current liabilities and obligations that will mature after one accounting period are recorded as long-term liabilities.
4.17.1. Pensiun
4.17.1. Pension
Program Pensiun Manfaat Pasti
The Defined Benefit Pension Plan
Perseroan menyelenggarakan program pensiun mafaat pasti (defined benefit) untuk seluruh karyawan tetap.
The Company maintains defined benefit pension plans for all permanent employees.
Program Dana Pensiun Manfaat Pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah manfaat pensiun, yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, setelah memperhitungkan faktor usia, masa kerja dan jenjang kepangkatan (golongan) dan nilai kompensasi.
The defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement after considering factor such as age, years of service, rank ladder (grade) and the amount of compensation.
Dalam program ini, manfaat pensiun yang akan dibayarkan dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Program manfaat pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Perseroan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP248/KM.6/2002, tanggal 21 Oktober 2002, sesuai dengan ketentuan pasal 7 Ayat (2) Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 tentang “Dana Pensiun".
In this program, retirement benefits will be paid is calculated based on final salary and the employee. This pension benefit program administered by the Dana Pensiun Dana Pensiun Perseroan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) which the article of association was approved based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia number KEP248/KM.6/2002, tanggal 21 Oktober 2002 dated October 21, 2002, in accordance with the provisions of Article 7 Paragraph (2) of Law number 11 of 1992 on "Pension Fund" .
78
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.17. Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.17.
4.17.1. Pensiun (lanjutan)
Employment Benefits (continued) 4.17.1. Pension (continued)
Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan)
The Defined Benefit Pension Plan (continued)
Pembayaran kontribusi (iuran dana pensiun) kepada Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) dibiayai oleh karyawan (Peserta) dan Perseroan (Pemberi Kerja). Iuran Dana Pensiun (IDP) beban peserta ditetapkan sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun dan kontribusi Perseroan. IDP beban pemberi kerja ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria sesuai dengan kebutuhan dana bagi pembiayaan Program Pensiun setelah dikurangi IDP beban peserta. Perhitungan aktuaria dilakukan secara berkala, sekurangkurangnya sekali dalam tiga tahun.
Payment of contributions (pension contributions) to the Pension Fund Ports and Dredging Company (DP4) financed by the employees (participants) and the Company (the Employer). Contribution Pension Plan (so called "IDP") participants load set at 5% of pensionable earnings and contributions of the Company. IDP employer burden determined by actuarial calculations in accordance with the funding requirements for funding the Pension Plan after deducting expenses IDP participants. Actuarial calculations performed regularly, at least once every three years.
Untuk tujuan pelaporan keuangan, imbalan pensiun manfaat pasti dihitung dengan menggunakan asumsi aktuaria berdasarkan metode Projected Unit Credit (PUC) seperti yang diharuskan oleh PSAK No. 24 (Revisi 2013) “imbalan Kerja”. Untuk tujuan pendanaannya, metode aktuaria yang digunakan adalah Projected Benefit Cost Method , dengan capaian usia normal.
For financial reporting purposes, the defined benefit pension plan is calculated using the actuarial assumptions based on the Projected Unit Credit (PUC) method as required by PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. For funding purposes, the actuarial method used is Projected Benefit Cost Method, with attained normal age.
Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalam laporan pesisi keuangankonsolidasian interim untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mengreklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya.
The entire remeasurement, consisting of actuarial gains and losses and the yield on pension fund assets (excluding net interest) recognized directly through income Other comprehensive in order for assets or pension liabilities net recognized in pesisi keuangankonsolidasian interim to reflect the full value of the deficit and surplus pension fund. Remeasurement mengreklasifikasi no profit or loss in subsequent periods.
79
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.17. Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.17.
4.17.1. Pensiun (lanjutan)
Employment Benefits (continued) 4.17.1. Pension (continued)
Program Pensiun Manfaat Pasti (lanjutan)
The Defined Benefit Pension Plan (continued)
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.
The entire past service costs are recognized when the first between when the amendment / curtailment occurs or when the cost of restructuring or termination of employment are recognized. As a result, the past service cost not yet vested no longer be deferred and recognized over the vesting period of the future.
Beban bunga dan pengambilan aset dana pensiun yang diharapkan sebagaimana digunakan dalam PSAK 24 (Revisi 2013) versi sebelumnya digantikan dengan beban bunga – neto, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban manfaat pasti – neto atau aset pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan.
Interest expenses and making pension fund assets are expected as used in PSAK No. 24 (Revised 2013) the previous version was replaced by interest expense - net, which is calculated using the discount rate to measure the defined benefit obligation - net or asset at the beginning of each annual reporting period.
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Perseroan juga menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) melalui Keputusan Direksi (KD) nomor: KD 20 tahun 2004 tanggal 24 September 2004 dan telah diubah dengan KD 14 tahun 2006 tanggal 1 Juli 2006. Pada awalnya, peserta yang ikut dalam program pensiun tersebut adalah pegawai yang diangkat mulai 1 Januari 2002. Program pensiun PPIP dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) berdasarkan pemanfaatan layanan program pensiun antara Perseroan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, masingmasing nomor 066/DLK/1/2004 dan nomor 17/KB.305/7/DT-2004, tanggal 1 Oktober 2004.
The company also organizes Defined Contribution Pension Plan (so called "PPIP") over Directors' Decision (so called "KD") number 20 year 2004, dated 24 September 2004 and amended by KD 14 year 2006 dated July 1, 2006. At beginning, the participants who took part in the pension plan are employees who are appointed from January 1, 2002. PPIP pension program administered by Financial Institution Pension Fund (Pension Fund) PT Bank Negara Indonesia (Persero) based on the utilization of services among corporate pension program with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, each number 066/DLK/1/2004 and number 17/KB.305/7/DT-2004, dated October 1, 2004.
80
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.17. Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.17.
4.17.1. Pensiun (lanjutan)
Employment Benefits (continued) 4.17.1. Pension (continued)
Program Pensiun Iuran Pasti (lanjutan)
Defined Contribution (continued)
Terhitung mulai tanggal 1 Maret 2014 PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mengakhiri Kerjasama Pemanfaatan Layanan Program Pensiun dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) selanjutnya mengalihkan ke PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Perjanjian PT Pelabuhan INdonesia IV (Persero) dengan PT Asuransi Jiwasraya di tuangkan melalui perjanjian Nomor: 20/HK.301/1/DT204 dan 024.SJ.U.0214 tanggal 7 Februari 2014
Starting from the date of march 1, 2014 PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with the utilization of services of the proposed financial institutions pension funds (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) next divert through PT Asuransi Jiwasraya ( persero ) .The agreement indonesia PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with PT Asuransi Jiwasrayapour through a number of Agrement 20/HK.301/1/DT-204 and 024.SJ.U.0214 February 7, 2014
Iuran yang ditanggung Perusahaan diakui sebagai beban pada periode berjalan.
Contributions funded by the Company were charged to current operations.
4.17.2. Program Manfaat Karyawan Lainnya
Pension
Plan
4.17.2. Other Employee Benefit Program
Perseroan juga memberikan imbalan pasca-kerja lain tanpa pendanaan berupa uang pesangon, penghargaan masa kerja, penggantian hak dan penghargaan/tabungan purna jabatan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan kebijakan Perseroan.
The Company also provide other unfunded defined post-employment benefit plans such as severance pay, service pay, compensation pay and functional retirement pay for their qualifying employees based on the Company policies.
Imbalan program ini ditentukan berdasarkan penghasilan dan masa kerja karyawan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perseroan sehubungan dengan imbalan kerja ini.
These other postemployment benefits are computed based on the salaries and service years of the employees. No funding has been made to this long-term benefits.
4.17.3. Kesejahteraan Karyawan
4.17.3. Employee Welfare For the welfare of their employees PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) has several welfare programs such as:
Untuk mensejahterakan karyawannya PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) memiliki beberapa program kesejahteraan, antara lain:
81
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.17. Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.17.
4.17.3. Kesejahteraan Karyawan (lanjutan)
Employment Benefits (continued) 4.17.3. Employee Welfare (continued)
Tantiem
Tantiem
Tantiem ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen Perseroan dan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham ("RUPS"), serta dibukukan sebagai beban (expense) tahun berjalan.
Tantiem is calculated by management estimation and authorized through the General Meeting of Shareholders (so called "RUPS"), charged to the income statement of the current year.
Bonus
Bonus
Bonus ditetapkan berdasarkan estimasi manajemen Perseroan dan disahkan oleh Rapat Umum Pemegang saham (“RUPS”), dibukukan sebagai beban
Bonus is calculated by management estimation and authorized through the General Meeting of Shareholders (so called "RUPS"), charged to the income statement
Cuti Besar dan Cuti Tahunan
Annual and Long Leave
Perseroan memberikan kesempatan cuti tahunan (selama 12 hari per tahun) dan cuti besar (selama 30 hari). untuk melengkapi pelaksanaan cuti tersebut, Perseroan memberikan tunjangan cuti tahunan.
The Company provides annual leave (for 12 days per annum) and long leave (for 30 days) for these leaves, the Company also provides leaves allowance.
Asuransi Jiwa dan Jamsostek
Life Insurance and Jamsostek
Perseroan membiayai program asuransi jiwa bagi karyawan. Perseroan bekerja sama dengan beberapa Perseroan asuransi untuk mendukung program tersebut. Perseroan juga mengikut sertakan karyawannya dalam program jaminan ketenagakerjaan di PT Jamsostek.
The Company entitles its employees in the life insurance program. In supporting this program, the Company has agreement with several insurance companies to provide the insurance products The Company's employees are also entitled to the social security of employee in PT Jamsostek.
82
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.17. Imbalan Kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.17.
Employment Benefits (continued)
Entitas Anak
The Subsidiary
Efektif tanggal 1 Januari 2015, PT Kaltim Kariangau Terminal menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Pasca Kerja” untuk pertama kali secara retrospektif. Sesuai dengan laporan aktuaria masing-masing No. 15049/KKT/EP/01/2016 tanggal 22 Januari 2016 dan No. 14189/KKT/EP/04/2015 tanggal 29 April 2015, dengan jumlah Liabilitas Imbalan Kerja untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp757.895.248, Rp323.035.509 dan
Effective January 1, 2015, PT Kaltim Kariangau Terminal adopted SFAS No. 24 (Revised 2013), "Post-Employment Benefits" for the first time retrospectively. In accordance with the actuarial report No. 15049 / of the summit / EP / 01/2016 dated January 22, 2016 and No. 14 189 / of the summit / EP / 04/2015 dated 29 April 2015, with the number of Employee Benefit Liabilities for the period ended December 31, 2015, 2014 and January 1st 2014/31 December 2013 respectively Rp757,895,248, Rp323,035,509 and Rp229,116,541.
PT Equiport Inti Indonesia, PT Nusantara Terminal Service belum menyelenggarakan program pensiun dan tidak membentuk cadangan imbalan pasca kerja sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama yang dibandingkan dengan imbalan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 (“UU No.13/2003”).
PT Kaltim Kariangau Terminal, PT Equiport Inti Indonesia, PT Nusantara Terminal Service do not maintain any pension plan and do not accrue for employee benefits under Collective Labor Agreement Regulation which was compared with benefits under Labor Law No. 13 Year 2003 (“Law No.13/2003”).
4.18. Provisi
4.18.
Provisions
Provisi diakui bila Perseroan dan entitas anak memiliki Liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Perseroan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan Liabilitas serta jumlah Liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal.
Provisions are recognized when the Company and its subsidiaries have a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company and its subsidiaries will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah diakui sebagai provisi merupakan taksiran terbaik yang diharuskan menyelesaikan Liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada Liabilitas tersebut. Provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan Liabilitas kini dengan jumlah tercatatnya sebesar nilai kini dari arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the balance sheet late, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
83
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.19. Pajak Penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.19.
Income Taxes
Perseroan dan entitas anak menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan” yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan dan transaksi dan kejadian lain dari tahun kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi. Standar ini juga mensyaratkan entitas untuk mencatat kekurangan/ kelebihan pembayaran pajak penghasilan sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian. Perseroan dan Entitas Anak juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”.
The Company and its subsidiaries applied PSAK 46 (Revised 2014), ”Income Taxes” which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statements of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in the consolidated financial statements. This standard also prescribes an entity to present the underpayment/overpayment of income tax, as part of “Current Tax Charges” in the consolidated statement of comprehensive income. The Company and its subsidiaries also presented interest/penalty, if any, as part of “Current Tax Charges”.
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak penghasilan badan yang terhutang saat ini dan pajak tangguhan.
Income tax expense represents the sum of the corporate income tax currently payable and deffered tax.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
Current and deferred tax are recognized as an expense or income in profit or loss, except when they relate to items that are recognized outside of profit or loss (whether in other comprehensive income or directly in equity), in which case the tax is also recognized outside of profit or loss.
Pajak Kini
Current Taxes
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku, termasuk di dalamnya adalah beban pajak final.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates, include final tax expense.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantive telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recoverd from or paid to the tax authority. The tax rates and tax laws used as a basis for computation are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or if appealed against, when the results of the appeal are determined.
84
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.19. Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.19.
Income Taxes (continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Taxes
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatatnya disesuaikan berdasarkan ketersediaan laba kena pajak di masa mendatang.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at each reporting date and adjusted based on availability of future taxable income.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilites are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on the tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan serta Perseroan dan entitas anak yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Company and its subsidiaries intend to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
85
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.20. Transaksi Sewa
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.20.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a. Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada; b. opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa; c. terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau d. terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
a. there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
Perlakuan Akuntansi untuk Lessee
Accounting Treatment as a Lessee
Sewa Pembiayaan
Financial Lease
Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Perseroan, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan sebagai kerugian pada laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Leases which transfer to the Company substantially all the risks and benefits incidental to ownership of the leased item, are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are charged directly as loss at the consolidated statement of comprehensive income in current year.
b. a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c. there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or d. there is a substantial change to the asset.
86
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.20. Transaksi Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.20.
Lease Transactions (continued)
Perlakuan Akuntansi untuk Lessee (lanjutan)
Accounting Treatment as a Lessee (continued)
Sewa Pembiayaan (lanjutan)
Financial Lease (continued)
Aset sewaan disusutkan selama masa manfaat aset tersebut, kecuali apabila terdapat ketidakpastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara masa sewa atau masa manfaat.
The leased of assets are depreciated over the estimated useful life of the assets except if there is no reasonable certainty that the group will obtain ownership by the end of the lease term, in which case, the lease of assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term.
Sewa Operasi
Operating Lease
Sewa dimana seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset tersebut tidak ditransfer kepada Grup diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasi tahun berjalan secara garis lurus selama masa sewa.
Leases where all the risk and benefits of ownership of the assets are not transferred to the group are classified as operating leases. Lease payments under operating leases are recognized as an expense at the consolidated statement of comprehensive income in current year on a stright-line basis over the lease term.
Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor
Accounting Treatment as a Lessor
Sewa dimana Perseroan dan entitas anak tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan labarugi komprehensif konsolidasi tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar
Leases where the Company and its subsidiaries retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized at the consolidated statement of comprehensive income in current year conformity with the lease term on the same basis as rental income.
4.21. Penggunaan Saldo Laba Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
4.21.
The Usage of Net Profit Based on the Minutes of General Shareholders Meeting The use of retained earnings on the basis of decisions/minutes of the General Meeting of Shareholders (RUPS) to be realized in accordance with the contents of the decision. Such use includes, but is not limited to the distribution of dividends, cost of personnel and provision for general reserve to retained earnings. The distribution is not treated as an expense (expense) but rather as a distribution / deduction from retained earnings.
Penggunaan saldo laba yang dilakukan atas dasar keputusan/risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) direalisasikan sesuai dengan isi keputusan tersebut. Penggunaan tersebut meliputi, tetapi tidak terbatas pada pembagian dividen, biaya pegawai dan penyisihan saldo laba ke cadangan umum. Pembagian laba tersebut tidak diperlakukan sebagai beban (expense) melainkan sebagai distribusi/ pengurang saldo laba.
87
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.21. Penggunaan Saldo Laba Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.21.
The Usage of Net Profit Based on the Minutes of General Shareholders Meeting (continued)
Sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. PER08/MBU/2013, tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara No. PER-05/MBU/2007 Tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan, pasal 9, bahwa Penggunaan Saldo Laba untuk Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tidak lagi melalui mekanisme penyisihan laba, tetapi melalui Rencana Kerja Anggaran Perseroan, sehingga diperlakukan sebagai biaya.
As regulated in the Regulation of the Minister of StateOwned Enterprises number PER-08/MBU/2013, about The Fourth Amendment to the Regulation of the State Minister for State-Owned Enterprises number PER-05/MBU/2007 about Partnership Program State-Owned Enterprises and Small Business and Community Development Program, section 9, that the use of retained earnings to fund the Partnership and Community Development Program is no longer through profit elimination mechanism but through the Work Plan of the Company's Articles, so that treated as an expense.
Lihat catatan 30.
See note 30.
4.22. Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar
4.22.
Basic Net Earnings (Loss) Per Share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings (loss) per computed by dividing the attributable to owners of the weighted average number outstanding during the year.
Laba (rugi) per saham dilusian dihitung setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan asumsi bahwa semua opsi saham dilaksanakan pada saat penerbitan.
Diluted earnings (loss) per share is computed after making necessary adjustments to the weightedaverage number of ordinary shares outstanding assuming the full exercise of employee stock option at the time of issuance
Lihat catatan 35.
See notes 35.
4.23. Informasi Segmen
4.23.
share amounts are profit for the year parent entity by the of ordinary shares
Segment Information
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a.
a.
that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses;
b.
whose operating results are regularly reviewed by the entity‟s operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and value its performance;
c.
and for which discrete financial information is available.
b.
c.
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban; yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
88
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.23. Informasi Segmen (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) 4.23.
Segment Information (continued)
Untuk tujuan manajemen, Perseroan dan Entitas Anak dibagi menjadi beberapa segmen operasi berdasarkan produk dan jasa yang dikelola secara independen oleh masing-masing pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melaporkan secara langsung kepada manajemen yang secara teratur mengkaji hasil operasi sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam catatan 38, termasuk faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.
For management purposes, the Company and its subsidiaries are divided into operating segments based on products and services which are independently managed by the respective segment managers responsible for the performance of each segment. The segment managers report directly to the management regularly review the operating results as a basis for allocating resources to each of the segments and to assess segment performance. Additional disclosures on each of the segments contained in note 38, including the factors used to identify the reported segments and the measurement basis of segment information.
Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perseroan dan entitas anak dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segments are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated as part of consolidation process.
4.24. Perubahan Akuntansi
Kebijakan
dan
4.24.
Pengungkapan
Changes in Accounting Policies and Disclosure
Efektif per 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK No.24 (Revisi 2013). “Imbalan Kerja”. Revisi PSAK tersebut, menghapus mekanisme koridor dan mengganti pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi dengan menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. Oleh karena itu dengan revisi PSAK ini, komparasian laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2014, dan komparasian laporan laba rugi konsolidasi dan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah disajikan kembali.
Effective as of January 1, 2015, the Group adopted PSAK 24 (Revised 2013). "Employee Benefits". Revised PSAK, removing the corridor mechanism and replace the disclosure of information by simplifying clarification contingent liabilities and disclosure. Therefore, with this revised PSAK, komparasian income statement and consolidated other comprehensive income as of December 31, 2013 and 2014, and the consolidated statements komparasian and for the period ended December 31, 2015 have been restated.
Pos komparasian dalam laporan posisi keuangan konsolidasi disajikan ulang sebagai berikut :
Pos comparison in the consolidated statement of financial position is presented reset as follows:
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Januari 2014/31 Desember 2013.
Consolidated Statements of Financial January 1st 2014 / December 31, 2013.
89
Position
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Sebelum disajikan
Setelah disajikan
kembali /
Penyajian kembali /
As previously
Restatement
kembali / As Restated
reported Liabilitas pajak tangguhan-
40.370.764.966
neto
-
40.370.764.966
Deferred tax liabilitas - net
Liabilitas imbalan kerja
Long-term employee benefits
45.584.744.747
jangka panjang
24.960.136.668
70.544.881.415
liabilities
Saldo laba tidak ditentukan
382.159.998.235
penggunaannya
Laporan Posisi Desember 2014
Retained earnings -
Keuangan
(3.564.630.227)
Konsolidasian
378.595.368.008
unappropriated
Consolidated Statements December 31, 2014
31
Sebelum disajikan
of
Financial
Position
Setelah disajikan
kembali /
Penyajian kembali /
As previously
Restatement
kembali / As Restated
reported Liabilitas pajak tangguhanneto
31.777.917.383
40.743.516.714
72.521.434.097
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
37.220.212.990
47.874.878.540
85.095.091.530
Saldo laba tidak ditentukan penggunaannya
Deferred tax liabilitas - net Long-term employee benefits liabilities Retained earnings -
(44.142.523.333)
461.726.594.542
393.991.128.464
unappropriated
Rugi pengukuran kembali aktuaria dari liabilitas
Actuarial loss on remeasurement
imbalan kerja jangka
of long-term employee benefits
26.950.622.861
panjang - Setelah pajak
Sebelum disajikan
Setelah disajikan
kembali /
Penyajian kembali /
As previously
Restatement
kembali / As Restated
reported
Laba usaha Beban pajak Laba periode berjalan
liabilities - Net of tax
Income statement and consolidated other comprehensive income for the period December 31, 2014
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk periode 31 Desember 2014
Beban usaha
26.950.622.861
1.340.350.109.560 635.107.979.771 159.162.300.665 475.945.679.106
38.507.424.312 -
1.340.350.109.560
Operating expenses
673.615.404.083 159.162.300.665 475.945.679.106
Operating profit Tax expenses Profit for the period
Rugi pengukuran kembali aktuaria dari liabilitas
Actuarial loss on remeasurement
imbalan kerja jangka
of long-term employee benefits
26.950.622.861
panjang - Setelah pajak
Pengungkapan yang lebih luas seperti disyaratkan oleh PSAK No. 24 (Revisi disajikan dalam Catatan 24 dan penerapan No.24 (Revisi 2013) tidak berdampak laporan arus kas konsolidasian.
26.950.622.861
liabilities - Net of tax
Wider disclosure as required by PSAK No. 24 (Revised 2013) is presented in Note 28 and the application of PSAK 24 (Revised 2013) has no impact on the consolidated statement of cash flows.
yang 2013) PSAK pada
90
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
4.
IKHTISAR (lanjutan)
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PENTING
4.
4.25. Kejadian Setelah Periode Pelaporan
4.25.
PENGGUNAAN ESTIMASI, ASUMSI MANAJEMEN
PERTIMBANGAN
DAN
Events After the Reporting Period Post year-end events that provide additional information about the Company and its Subsidiaries financial position at the date of the consolidated statement of financial position (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode tahun pelaporan berjalan yang menyediakan informasi mengenai posisi keuangan Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian sehingga perlu dilakukan penyesuaian, jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasi. Kejadian-kejadian setelah tanggal laporan posisi keuangan akhir tahun yang tidak memerlukan penyesuaian, apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
5.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
5.
MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak, seperti yang diungkapkan dalam catatan 4 pada laporan keuangan konsolidasi, manajemen diminta untuk membuat penilaian, estimasi dan asumsi nilai tercatat aset dan liabilitas yang telah disajikan oleh sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Company and its subsidiaries accounting policies, which are described in note 4 to the consolidated financial statements, management is required to make judgments, estimates and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa, pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments and assumptions made by the management, which affected certain reported amounts and disclosures in the consolidated financial statements.
Pertimbangan
Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode/tahun pelaporan berikutnya.
The preparation of the company and its subdiaries‟s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods/years.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the company and its subdiaries‟s accounting policies that have the significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
91
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)
DAN
5.
MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
a.
a.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
The company and its subdiaries determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the company and its subdiaries‟s accounting policies disclosed in note 4.8.8.
Perseroan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak seperti diungkapkan pada catatan 4.8.8. b.
Classification of Financial Assets and Liabilities
Provisi Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
b.
Provision for Impairment Value of Financial
Provisi kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi, Perseroan dan entitas anak secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Provision for impairment value of loans and receivables is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Company and its subsidiaries assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset have impairment value (uncollectible).
Provisi yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The formed of provision is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai piutang tak tertagih yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Provision for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Loans and receivables written-off are based on management‟s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions will be taken. Evaluation on receivables to identify total allowance that should be provided, is performed periodically during the period. Therefore, timing and amount of allowances for impairment value of doubtful accounts recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
92
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)
5.
DAN
MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
b.
b.
Provisi Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
The carrying value of the Company loans and receivables as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Perseroan dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Pihak Berelasi Piutang Lain-lain Pihak Ketiga Pihak Berelasi
Pendapatan yang Akan Diterima c.
Provision for Impairment Value of Financial Assets (continued)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
2.471.838.733.309
777.912.535.145
131.270.089.323 24.840.371.746
71.794.520.482 20.593.685.605
19.390.702.729 14.472.333.902 28.110.789.899
5.664.845.375 13.976.133.160 66.122.450.428
Pajak Penghasilan
c.
Cash and Cash Equivalent Accounts Receivable Third Parties Related Parties Others Receivable Third Parties Related Parties Accrued Revenues
Income Taxes Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain. The Company and its Subsidiaries has accumulated fiscal loss and recognized deffered tax asset on those fiscal loss. The final tax outcome of the tax audit is different from the amounts that were initially estimated, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat banyak transaksi dan perhitungan yang mengakibatkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan. Perseroan dan Entitas Anak memiliki akumulasi rugi fiskal dan mengakui aset pajak tangguhan atas rugi fiskal tersebut. Jika hasil pemeriksaan pajak mungkin berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah diestimasi, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi. Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai estimasi ketidakpastian di masa datang dan sumber utama estimasi tersebut pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun/periode buku selanjutnya diungkapkan di bawah ini. Perseroan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perseroan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company and its Subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
93
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)
DAN
5.
MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
a.
a.
b.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilitas
Prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbangan akuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based onobjective evidence derived from diversification (i.e. foreign exchange, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada catatan 39, butir b.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in note 39, point b. b.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud
Estimated Useful Lives of Property and Equipment and Intangible Assets
Perseroan dan entitas anak mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan penelaahan Perseroan dan entitas anak terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir periode pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau pembatasan lain atas penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin, hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahanperubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor faktor yang disebutkan di atas.
The company and its subdiaries estimates the useful lives of its fixed assets based on expected asset utilization as anchored on business plans and strategies that also consider expected market behavior. The estimation of the useful lives of fixed assets is based on The company and its subdiaries‟s assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful lives are reviewed at least each of ending financial period and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolence and legal or other limitations on the use of the assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the estimates brought about by changes in the factors mentioned above.
Penurunan estimasi masa manfaat aset tetap dan aset tak berwujud akan meningkatkan beban penyusutan dan menurunkan nilai tercatat aset tetap dan aset tak berwujud.
A reduction in the estimated useful life of any item of property and equipment and intangible assets would increase the recorded depreciation and amortization and decrease the carrying values of property and equipment and intangible assets.
Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of property and equipment and intangible assets during the year.
Estimasi masa manfaat aset tetap dan aset tak berwujud diungkapkan pada catatan 4.12.
Estimated useful lives of property and equipment and intangible asset described in note 4.12.
94
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)
DAN
5.
MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
c.
c.
d.
Penurunan Nilai Aset Tak Berwujud
Impairment of Intangible Assets
Aset tak berwujud, selain goodwill, diuji penurunan nilai apabila indikasi penurunan nilai telah terjadi. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.
Intangible assets, other than goodwill, are reviewed for impairment whenever impairment indicators are present. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi asumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perseroan dan Entitas Anak.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the the results of the Company and its Subsidiaries operations.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat penurunan aset tak berwujud pada 31 Desember 2015 dan 2014. Nilai tercatat aset tak berwujud, dimana telah diuji penurunan nilai, disajikan dalam catatan 17 atas laporan keuangan konsolidasian.
Based on the assessment of management, no impairment on intangible assets in December 31, 2015 and 2014. The carrying values of intangible assets, on which impairment analysis are applied, were described in note 17 to the consolidated financial statements.
Imbalan Pasca Kerja
d.
Post Employment Benefits The determination of the obligation and postemployment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts its liabilities and benefit. Those assumptions are described in note 25 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Company and its subsidiaries assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Company and its subsidiaries assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of the Company and its subsidiaries long term employee benefits liability. As of December 31, 2015 and 2014, long-term employee benefits liability amounted to Rp99.581.510.592 and Rp84.772.056.021. (See note 24)
Penentuan liabilitas dan manfaat pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah kewajiban dan imbalan tersebut. Asumsi yang digunakan diungkapkan dalam catatan 24 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi Perseroan dan entitas anak diakumulasi dan diamortisasi sepanjang masa kerja dan umumnya mempengaruhi beban yang diakui dan kewajiban yang dicatat pada periode mendatang. Walaupun Perseroan dan entitas anak berpendapat bahwa asumsi yang digunakan wajar dan dapat diandalkan, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi dapat secara material mempengaruhi jumlah liabilitas imbalan pasti pasca-kerja Perseroan dan entitas anak. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, liabilitas manfaat pascakerja masing-masing sebesar Rp99.581.510.592 dan Rp84.772.056.021. (Lihat catatan 24)
95
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
5.
PENGGUNAAN ESTIMASI, PERTIMBANGAN ASUMSI MANAJEMEN (lanjutan)
DAN
5.
MANAGEMENT USE OF ESTIMATES, JUDGMENTS AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
e.
e.
Pajak Penghasilan
In certain circumstances, the Company may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK 57 (R-2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset. Income tax is disclosed in note 10.
Dalam situasi tertentu, Perseroan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan intepretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perseroan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57 (R-2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”. Pajak penghasilan telah diungkapkan dalam catatan 10. d.
d.
Rugi Penurunan Nilai Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Impairment Loss on Loans and Receivables
The Company and its subsidiaries assess their loans and receivables for impairment at each reporting date. In determining whether an impairment loss should be recorded in profit or loss, management makes judgment as to whether there is an objective evidence that loss event has occurred. Management also makes judgment as to the methodology and assumptions for estimating the amount and timing of future cash flows which are reviewed regularly to reduce any difference between loss estimate and actual loss. The carrying amount of loans and receivables are disclosed in notes 7 and 8.
Perseroan dan entitas anak menilai penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang pada setiap tanggal pelaporan. Dalam menentukan apakah rugi penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi, manajemen membuat penilaian, apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian telah terjadi. Manajemen juga membuat penilaian atas metodologi dan asumsi untuk memperkirakan jumlah dan waktu arus kas masa depan yang direview secara berkala untuk mengurangi perbedaan antara estimasi kerugian dan kerugian aktualnya. Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang telah diungkapkan dalam Catatan 7 dan 8. e.
Income Taxes
Penurunan Nilai Aset Tetap
e
Impairment of Fixed Assets
Penelaahan penurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasi adanya penurunan nilai. Penentuan nilai wajar aset memerlukan estimasi arus kas yang diharapkan diperoleh dari penggunaan berkelanjutan dan pelepasan aset tersebut. Setiap perubahan signifikan pada asumsi yang digunakan dalam menentukan nilai wajar dapat memberikan dampak yang material terhadap penilaian nilai yang terpulihkan dan setiap kerugian penurunan nilai yang dihasilkan dapat memberikan dampak terhadap hasil operasi.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp4.011.517.705.142 dan Rp3.013.798.024.261.
The carrying value of fixed assets as of December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp4,011,517,705,142 and Rp3,013,798,024,261 respectively.
96
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
6.
6.
KAS DAN SETARA KAS
The balances of cash and cash equivalent held at the company and its subsidiaries are as follows:
Saldo kas dan setara kas yang dimiliki Perseroan dan entitas anak sebagai berikut:
Kas dan Bank Perseroan Entitas Anak Deposito Berjangka Perseroan Entitas Anak Jumlah
CASH AND CASH EQUIVALENT
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
2.036.455.628.220 14.179.541.589
69.694.804.851 17.877.730.294
Cash and Bank The Company Subsidiaries
385.603.563.500 35.600.000.000
635.590.000.000 54.750.000.000
Time Deposits The Company Subsidiaries
2.471.838.733.309
777.912.535.145
Rincian kas dan setara kas sebagai berikut:
Total
The balances of cash and cash equivalent as follows:
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
2.384.964.958
1.533.681.302
2.026.283.315.967 3.398.157.299 10.213.782.863 2.039.895.256.129
13.830.809.416 6.302.181.563 29.572.475.044 49.705.466.023
1.694.045.160
22.735.420.394
1.118.126.089
9.615.216.881
1.480.578.030
1.513.845.487
4.292.749.280
33.864.482.762
USD Accounts PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. (2015:USD 122,801, and 2014:USD 1,827,606) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2015:USD 81,053, and 2014; USD 772,927) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (2015:USD 107,327, and 2014 : USD 121,692) Sub Total
2.019.577.941 693.662.753 141.758.072 867.964.737 334.655.448 4.057.618.951
520.052.864 403.381.957 350.332.458 1.159.945.402 2.433.712.681
Rupiah Accounts PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank UOB PT Bank CIMB Niaga Sub Total
4.580.492
5.000.000 30.192.378
Sub Jumlah
4.580.492
35.192.378
Jumlah Bank
2.048.250.204.851
86.038.853.843
Total Bank
Jumlah Kas dan Bank
2.050.635.169.809
87.572.535.145
Total Cash & Cash Equivalent
Kas Bank Pihak - pihak Berelasi: Rekening Rupiah PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sub Jumlah Rekening USD PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. (2015: USD 122.801, dan 2014: USD 1,827,606) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2015:USD 81.053, dan 2014 : USD 772.927) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (2015:USD 107.327, dan 2014 : USD 121.692) Sub Jumlah
Sub Jumlah Rekening USD PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah (2015: USD 332, dan 2014: USD 2.427)
Rupiah Accounts PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sub Total
Third Parties
Pihak Ketiga Rekening Rupiah PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Bukopin Tbk PT Bank UOB PT Bank CIMB Niaga
Cash Bank Related Parties:
97
USD Accounts PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Pembangunan Daerah (2015:USD 332, and 2014:USD 2,427) Sub Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
6.
6.
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 31 Desember 2015/ December 31, 2015
CASH AND CASH EQUIVALENT (continued)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Deposito Berjangka : Pihak Berelasi
Time Deposits: Related Parties Rupiah Accounts
Rekening Rupiah PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
46.100.000.000 57.500.000.000 122.645.000.000
95.100.000.000 148.500.000.000 214.000.000.000
43.400.000.000 3.000.000.000 3.500.000.000 276.145.000.000
15.000.000.000 3.150.000.000 475.750.000.000
2.280.313.500
115.070.000.000
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. (2015 : USD 165,300, and
142.778.250.000
99.520.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (2015 : USD 10.350.000,
145.058.563.500
214.590.000.000
421.203.563.500
690.340.000.000
Total Deposit
2.471.838.733.309
777.912.535.145
Total Cash & Cash Equivalent
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pihak Ketiga PT Bank Bukopin (Persero) Tbk PT Bank UOB PT Bank Internasional Indonesia Tbk Sub Jumlah
Third Parties PT Bank Bukopin (Persero) Tbk PT Bank UOB PT Bank Internasional Indonesia Tbk Sub Total USD Accounts
Rekening USD PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. (2015 : USD 165.300 dan 2014 : USD 9.250.000) PT Bank Rakyat Indonesia (2015 : USD 10.350.000, dan 2014 : USD 8,000,000) Sub Jumlah Jumlah Deposito Jumlah Kas dan Setara Kas
2014 : USD 9,250,000)
The annual interest rates of temporary time deposits at the balance sheet date as follows:
Tingkat bunga tahunan deposito berjangka pada tanggal laporan posisi keuangan (neraca) sebagai berikut:
Rekening Rupiah
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
9,5% - 9,75%
5% - 7.5%
0%
2%
Rekening Dollar Amerika Serikat
and 2014 : USD 8,000,000) Sub Total
Rupiah Account US Dollar Account
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank serta deposito yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehan. Saldo kas pada kantor pusat, cabang, dan UPK dibatasi jumlah maksimalnya dan kebijakan tersebut telah disampaikan melalui Surat Direksi nomor 8/KU.508/6/DK-2006, tanggal 09 November 2006, tentang Mekanisme Pembayaran kepada Pihak Ketiga dan Perencanaan Kas.
Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and deposits with original maturities of three months or less from the date of acquisition. Cash balance at the head office, branch, and UPK are limited by its maximum totals and the policy has been delivered through the Directors Letter number 8/KU.508/6/DK-2006 dated November 9, 2006 regarding The Mechanism of Payment to Third Parties and Cash Planning.
Seluruh kas dan setara kas adalah milik Perseroan dan entitas anaknya tidak digunakan sebagai jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya dan tidak ada batasan penggunaan.
The entire cash and cash equivalents of the Company and its subsidiaries are not pledged as collateral for liabilities and other loans and there are no restrictions for use.
Penjelasan pihak-pihak berelasi lihat catatan 36.
Explanations of related parties refer to notes 36.
98
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
7.
7.
PIUTANG USAHA
ACCOUNTS RECEIVABLE This account was entirely the receivable to a third party and related party who comes from seaport services and rent with the following details:
Akun ini seluruhnya merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga dan pihak berelasi yang berasal dari penjualan jasa kepelabuhanan dan sewa dengan rincian sebagai berikut: 31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Telah Difakturkan :
Have been Billed for:
Pihak Berelasi BUMN TNI Instansi Pemerintah Jumlah Piutang - Pihak Berelasi
Related Parties 22.507.726.778 1.868.363.531 464.281.438
19.156.854.906 1.052.576.407 384.254.292
24.840.371.746
20.593.685.605
Government Companies National Military of Indonesia Government Institutions Total Receivables - Related Parties
Pihak Ketiga
Third Parties
130.004.563.707 550.303.650 715.221.965
70.475.926.676 679.183.538 639.410.267
In Rupiah Private Entities Ex Liquidation Individualness
Jumlah Piutang - Pihak Ketiga
131.270.089.323
71.794.520.482
Total Receivables - Third Parties
Jumlah Piutang Usaha Telah Difakturkan
156.110.461.069
92.388.206.087
Dalam Rupiah Entitas Swasta Eks Likuidasi Perorangan
Belum Difakturkan Jumlah Piutang Usaha Provisi penurunan nilai piutang Jumlah
Rupiah USD (2015: 254.780 dan 2014 : 814.384)
Rincian piutang usaha berdasarkan piutang usaha sebagai berikut:
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 9 bulan > 9 bulan - 1 tahun > 1 tahun Jumlah Piutang Usaha
Total Receivables have been Billed for
28.110.789.899
66.122.450.428
184.221.250.968
158.510.656.516
(30.334.174.343)
(35.460.486.405)
153.887.076.625
123.050.170.111
180.706.556.237 3.514.694.732
148.379.724.642 10.130.931.874
184.221.250.969
158.510.656.516
Unbilled Invoice Total Accounts Receivable
Provision for Impairment Value Total
Rupiah USD (2015: 254,780 and 2014 : 814,384)
Details of Accounts receivable by age are as follows:
umur
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
101.947.507.824 53.060.139.775 13.878.006.313 5.152.897.300 5.076.747.062 5.105.952.695 184.221.250.968
105.550.698.483 21.172.313.421 4.790.578.812 4.901.728.804 3.971.461.324 18.123.875.671 158.510.656.515
99
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 9 months > 9 months - 1 year > 1 year Total Accounts Receivable
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
7.
7.
PIUTANG USAHA (lanjutan) Rincian piutang usaha telah pelanggan sebagai berikut:
difakturkan
Details of accounts receivable have been billed by customer as follows:
menurut
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Tentara Nasional Indonesia: Angkatan laut Instansi Pemerintah: Lain - lain di bawah 100 Juta BUMN/BUMD dan Entitas Anak: PT Pertamina PT Djakarta Lloyd PT Pelni PT Sarana Bandar Nasional PT Pupuk Kaltim PT Semen Tonasa PT Adhiguna Putra PT PLN PT Dharma Lautan Nusantara Lain-lain Dibawah 100 Juta Entitas Swasta: PT Pertamina Trans Kontinental PT Salam Pacific Indonesia Lines PT Serasi Shiping PT Tanto Inti Line PT Dermaga Perkasa PT Tempuran Emas PT Mentari Sejati Perkasa PT Meratus Line PT Bahana Utama Line PT Alkan Abadi PT Tri Elang Jaya Maritim PT Bina Raya Indah PT Kaltim Prima Coal (KPC) PT Dharma Lautan utama PT Samudera Indo Line PT Sea Horse PT Sarana Bahtera Irja PT Nugraha Samudra Sejahtera PT Kurnia M Bone PT Mitra Pacific PT Karana Line PT Tpil PT Wasesa Lines PT Asia Mandiri Lines PT. Kuda Inti Samudera PT Allindo Indonesia Tomawonge EMKL Lain-lain, dibawah 500 Juta Perorangan, dibawah 500 Juta KP2LN, dibawah 500 Juta Jumlah
ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)
1.868.363.531 464.281.438 9.084.223.366 3.045.964.460 2.459.491.020 867.815.445 607.833.730 577.189.438 475.921.353 268.790.212 44.970.218 233.659.485
31 Desember 2014/ December 31, 2014 National Military Indonesia: Navy Goverment Institutions: 384.254.292 Others under 100 Million Goverment Companies and subsidiaries: 10.893.880.303 PT Pertamina 3.015.635.718 PT Djakarta Lloyd 2.216.231.352 PT Pelni 415.717.167 PT Sarana Bandar Nasional PT Pupuk Kaltim 501.171.464 PT Semen Tonasa 1.486.521.178 PT Adhiguna Putra PT PLN 238.235.996 PT Dharma Lautan Nusantara 389.467.729 Others under 100 Million 1.052.576.407
Private Entities: 29.022.963.204 11.215.147.928 6.892.642.724 6.358.824.384 3.230.947.038 2.759.259.309 2.683.831.708 2.398.609.965 2.391.642.183 2.385.657.233 1.845.642.040 1.821.245.936 1.395.407.559 1.353.917.153 1.271.525.462 1.263.825.831 1.241.355.621 1.209.644.178 1.131.904.736 738.048.451 679.356.706 640.724.895 581.804.251 576.092.629 562.629.797 551.746.150 436.824.114 46.903.272.441 2.071.097.413 496.366.336
4.064.687.441 1.043.893.204 2.064.427.170 1.476.976.931 764.408.690 892.109.068 1.653.963.219 3.135.865.951 675.096.284 1.593.894.122 658.364.638 3.180.546.084 1.471.766.626 1.247.662.863 731.153.673 743.279.949 881.374.231 771.406.641 43.425.049.893 639.410.267 679.177.537
156.110.461.069
92.388.206.087
100
PT Salam Pacific Indonesia Lines PT Serasi Shiping PT Tanto Inti Line PT Dermaga Perkasa PT Tempuran Emas PT Mentari Sejati Perkasa PT Meratus Line PT Bahana Utama Line PT Alkan Abadi PT Tri Elang Jaya Maritim PT Bina Raya Indah PT Kaltim Prima Coal (KPC) PT Dharma Lautan utama PT Samudera Indo Line PT Sea Horse PT Sarana Bahtera Irja PT Nugraha Samudra Sejahtera PT Kurnia M Bone PT Mitra Pacific PT Karana Line PT Tpil PT Wasesa Lines PT Asia Mandiri Lines PT. Kuda Inti Samudera PT Allindo Indonesia Tomawonge EMKL Others, under 500 million Individualness, under 500 million KP2LN, under 500 million Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
7.
7.
PIUTANG USAHA (lanjutan)
Pelayanan Terminal Petikemas Pelayanan Kapal Pengusahaan Tanah dan Bangunan Lainnya Pelayanan Terminal Pengusahaan Alat-alat Kerjasama Usaha Pelayanan Barang Dermaga Tambatan Khusus Lainnya Jumlah
31 Desember 2015/
31 Desember 2014/
December 31, 2015
December 31, 2014
4.264.512.042 10.934.040.618
6.902.728.284 47.799.322.187
24.033.300 5.745.331.251 84.789.325 342.402.369 814.219.231 17.148.560 5.884.313.203
2.776.026.986 2.048.825.702 535.910.884 572.098.291 137.294.693 349.139.721 5.001.103.680
28.110.789.899
66.122.450.428
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Saldo Akhir Tahun
Container Terminal Services Vessel Service The Utilization of Land and Other Buildings Terminal Services Exploitation Tools Joint Ventures Service of Goods Special Port / Dock Others
Total
The changes in the allowance for impairment losses of account receivables are as follows:
Perubahan atas cadangan penurunan nilai piutang usaha sebagai berikut:
Saldo Awal Tahun Penambahan Tahun Berjalan Pemulihan atas provisi penurunan nilai
ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
35.460.486.405 1.058.537.783 (6.184.849.844)
23.956.776.904 15.066.480.274 (3.562.770.773)
30.334.174.343
35.460.486.405
Balance at Beginning of Year Provisions during the year Recovery of provision
Balance at Ending of Year
Metode roll rate digunakan untuk menghitung secara kolektif kemungkinan tak tertagihnya piutang berdasarkan periode waktu masa lalu (umur piutang), kecuali untuk saldo piutang yang nyata-nyata secara individual tidak tertagih maka disisihkan seluruhnya. Pengujian atas penurunan nilai dilakukan dengan menganalisis setiap pelanggan Perseroan di setiap unit.
Roll rate method is used to collective calculate the possibility of uncollectible account receivable which based on past period (aging schedule), except for the real balance of individually receivable is not billed is total added to allowance for bad debts and charge to current period. Impairment test with analysing each customer/client in every units.
Evaluasi terhadap bukti-bukti objektif penurunan nilai periode berjalan tidak dapat dipisahkan atas bagian yang diakui yang berasal dari periode sebelumnya.
The evaluation of objective evidence of impairment value of the current period can not be separated on a recognized part derived from the previous period.
Keseluruhan dari saldo penurunan nilai piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masingmasing sebesar Rp30.334.174.343 dan Rp35.460.486.405 dan pengaruhnya telah diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasi periode
The overall decline in the value of accounts receivables as of December 31, 2015 and 2014, respectively Rp30,334,174,343 and Rp35,460,486,405 and influence recognized in the consolidated statement of comprehensive income for current period.
Atas piutang usaha yang berasal dari pihak-pihak berelasi, Perseroan tidak melakukan penyisihan atas penurunan nilai, karena manajemen berkeyakinan jumlah piutang tersebut dapat tertagih.
Trade receivables from related parties, the company did not make allowance for impairment value of the receivable is fully collectible.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kemungkinan atas tidak tertagihnya piutang
The management believes that the allowance for impairment losses of account receivable are adequate to cover any loss from uncollectible accounts.
Piutang usaha dijaminkan (lihat catatan 22), tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran selambat-lambatnya 14 hari sejak tanggal
Account receivables are secured (see notes 22), noninterest bearing and are generally will subject to the terms of payment at no later than 14 days from invoice date.
101
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
8.
8.
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA
OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS Is a financial asset that is current, besides financial assets, as follows:
Merupakan aset keuangan yang bersifat lancar, selain aset keuangan, sebagai berikut : 31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Investasi Jangka Pendek, bersih Piutang Lain-lain, bersih
1.203.821.720
2.730.500.000
Short-Term Investments, net
26.855.476.262
12.633.418.166
Other Receivables, net
Jumlah
28.059.297.982
15.363.918.166
Total
Adapun uraian dari tiap aset keuangan lancar lainnya, sebagai berikut :
The description of each other current financial assets, as follows:
a.
a.
Investasi Jangka Pendek
Short-Term Investments Short-term investments represent investment in shares instrument which is categorized as available for sale financial assets and which fair value is determined by reference to published price quotations in an active market, and investment in debt instrument which is categorized as held to maturity.
Investasi jangka pendek merupakan investasi pada instrumen saham, yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dan nilai wajarnya ditentukan berdasarkan harga kuotasian yang dipublikasikan dalam pasar aktif dan investasi pada instrumen utang yang dikategorikan sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo. 31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
8.837.884.350
8.834.575.000
Available for Sale on Financial Assets:
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual: Saham - nilai perolehan
Penurunan nilai yang belum direalisir atas perubahan nilai wajar aset tersedia untuk dijual Nilai Wajar
(7.634.062.630) 1.203.821.720
(6.104.075.000) 2.730.500.000
Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo: Entitas berelasi dengan Pemerintah
-
-
Obligasi ORI – nilai perolehan
-
-
Biaya Perolehan
-
-
1.203.821.720
2.730.500.000
Jumlah
Shares - acquisition value
Unrealized loss on changes in fair value of available for sale asets Fair Value Held to Maturity on Financial Assets: Government-related entities ORI bonds - cost At Costs Total Activities of:
Mutasi atas:
Available for Sale on Financial Assets
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Saldo Awal Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Penambahan Pelepasan/Penjualan
Penurunan Nilai yang Belum Direalisir atas Perubahan Nilai Wajar Aset Tersedia untuk Dijual Saldo Akhir
Beginning Balance 9.297.075.000
9.297.075.000
3.309.350
-
(462.500.000)
(462.500.000)
(7.634.062.630) 1.203.821.720
(6.104.075.000) 2.730.500.000
102
B
Available for Sale of Financial Assets Additions
Disposals/Sales Unrealized Loss on Decrease in Fair Value of Available for Sale Financial Asets Ending Balance
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
8.
8.
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan) 31 Desember 2015/ December 31, 2015
OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Held to Maturity on Financial Assets
Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Beginning Balance of Held to Maturity
Saldo Awal Aset Keuangan Dimiliki hingga Jatuh Tempo
15.000.000.000
15.000.000.000
-
-
Penambahan Pelepasan/Penjualan
(15.000.000.000) -
Saldo Akhir
-
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
6.104.075.000
6.424.575.000
Periode Berjalan
1.529.987.630
(320.500.000)
Saldo Akhir
7.634.062.630
6.104.075.000
Current Period Ending Balance
Management plans to sell the available for sale financial assets in the coming period, when the price is favourable.
Manajemen berniat untuk menjual aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada periode mendatang jika harganya menguntungkan. Piutang Lain-lain
b.
Other Receivables This account represents receivables for internal purpose which consist of receivables employees, advances for works with the following details:
Akun ini merupakan piutang yang terdiri dari piutang karyawan, uang kerja dan lainnya dengan rincian sebagai berikut : 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Pihak Berelasi : Dalam Rupiah PT Pengerukan Indonesia (Persero) yang telah jatuh tempo (lihat catatan 15 dan 42)
Beginning Balance (Recovery) Impairment Value
Penurunan (Pemulihan) Nilai
b.
Addiitions Disposals/Sales Ending Balance
Activities of impairment value (recovery to the beginning value) of unrealized exchange on fair value of assets which available for sale as follows:
Mutasi penurunan nilai (pemulihan ke nilai semula) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar aset yang tersedia untuk dijual sebagai berikut:
Saldo Awal
(15.000.000.000)
Financial Assets
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Related Parties: In Rupiah PT Pengerukan Indonesia, which was due (see note 15 and 42)
10.932.000.000
10.932.000.000
Sekretariat Bersama - PT Pelabuhan Indonesia I s.d. IV (Persero)
2.281.942.976
1.757.871.777
Joint Secretariat - PT Pelabuhan Indonesia I until IV (Persero)
Pegawai
1.258.390.926
1.286.261.383
Employees
14.472.333.902
13.976.133.160
Jumlah Piutang - Pihak Berelasi
Total Receivables - Related Parties
Pihak Ketiga :
Third Parties:
Dalam Rupiah Lainnya
19.390.702.729
5.664.845.375
In Rupiah Others
Jumlah Piutang - Pihak Ketiga
19.390.702.729
5.664.845.375
Total Receivables - Third Parties
Jumlah Piutang Lainnya Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
33.863.036.631
19.640.978.535
Total Other Receivable Allowance for Impairment Value
(7.007.560.369)
(7.007.560.369)
Jumlah
26.855.476.262
12.633.418.166
103
Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
8.
8.
ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan)
The detail balance of allowance for impairment value of other receivables are as follows:
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang lain-lain sebagai berikut:
Saldo Awal Tahun Penyisihan Tahun Berjalan Pemulihan atas Penyisihan Saldo Akhir Tahun
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
7.007.560.369 -
4.817.107.984 2.190.452.385 -
Beginning Balance of The Year Provisions During the Year Recovery of Allowance
7.007.560.369
7.007.560.369
Ending Balance of The Year
Based on a review of the status of each account receivable at the end of the year, management believes that the allowance was adequate to cover allowance for losses from the impairment of others receivables.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai telah cukup untuk menutup kemungkinan cadangan kerugian penurunan nilai piutang tersebut.
9.
9.
PERSEDIAAN
Jumlah
INVENTORIES Inventories balance at financial position (balance sheets) date as follows:
Nilai persediaan yang dimiliki Perseroan pada tanggal posisi keuangan (neraca) dengan rincian sebagai berikut :
Suku cadang alat-alat fasilitas pelabuhan Bahan Bakar Bahan Pelumas Suku cadang kendaraan Suku cadang kapal Alat Tulis dan cetakan Perlengkapan Suku cadang instalasi fasilitas pelabuhan Lain-lain
OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
5.559.920.687 1.583.248.429 1.405.825.827 949.486.995 1.075.579.252 495.283.065 618.929.543
4.413.099.636 2.338.417.507 1.243.199.948 808.035.624 619.555.540 481.507.211 457.228.802
308.367.331 351.858.915
446.629.624 338.663.023
12.348.500.045
11.146.336.915
Tools port facilities Fuel Lubricants materials Vehicle parts Ship spare parts Stationery and printing Equipment Spare parts Spare parts installation port facilities Others Total
Tidak terdapat persediaan yang mempunyai nilai realisasi bersih lebih rendah dari nilai tercatat per 31 Desember 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari persediaan tidak melebihi nilai pengganti atau nilai pemulihan aset.
There in no inventories which has a net realizable value is lower than the carrying value at December 31, 2015. Management believes that the carrying value of inventories does not exceed its replacement cost or recoverable amounts from the sale or use of the assets.
Manajemen Perseroan dan entitas anak berkeyakinan bahwa tidak ada persediaan usang pada komponen aset lancar, persediaan usang telah dilakukan reklasifikasi kedalam aset lainnya dan telah dilakukan penurunan nilai persediaan.
The Company and its subsidiaries assure that not any worn out inventories in current asset component, worn out inventories have been done or conducted by reclassified into other asset and have been done allowance for impairment value of inventories.
104
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
9.
9.
PERSEDIAAN (lanjutan)
INVENTORIES (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan.
As of December 31, 2015 and 2014, inventories were not used as collateral.
Persediaan tidak diasuransikan terhadap risiko kebakaran, burglary dan resiko lainnya. Manajemen berkeyakinan bahwa persediaan Perseroan terletak pada beberapa lokasi, sehingga kemungkinan timbulnya kerugian dalam waktu yang bersamaan untuk beberapa lokasi adalah sangat kecil.
Inventories are not insured against fire, burglary and other risks. Management believes that, the company's inventory is located in several locations, so the possibility of a loss in the same time to multiple locations is very small.
10. PERPAJAKAN
10. TAXES This account is a liability to the State that must be paid immediately with the following details:
Akun ini merupakan kewajiban kepada Negara yang harus segera dibayar dengan rincian sebagai berikut :
a.
a. Pajak Dibayar Dimuka :
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Jumlah
Prepaid Taxes :
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
37.875.049.643
23.726.136.780
37.875.049.643
23.726.136.780
b. Utang Pajak :
b.
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Value Added Tax (VAT) Total
Tax Payables :
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Jan/Jan 2014 / 31 Des / Des 2013
PPh Pasal 21
5.177.593.328
3.628.162.116
4.683.304.113
Income Tax Article 21
PPh Pasal 23/4/15
2.036.723.460
1.357.107.131
1.966.333.916
Income Tax Article 23/4/15 Income Tax Article 25
PPh Badan Pasal 25
-
-
7.877.320.688
PPh Badan Pasal 29
17.177.085.307
41.221.170.356
26.376.081.140
Income Tax Article 29
43.028.007
-
25.003.053
Land and Building Tax
29.790.499.181
29.095.724.761
25.861.843.933
Value Added Tax (VAT)
2.620.168.719
220.118.097
295.918.194
56.845.098.002
75.522.282.462
67.085.805.038
Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Pertambahan Nilai Pajak Lainnya Jumlah Utang Pajak
c. Beban Pajak :
c.
2015
Other Taxes Total Tax Liabilities
Tax Expenses :
2014
Induk saja Pajak Kini : Pajak Final Pajak Penghasilan Badan Sub Jumlah Pajak Tangguhan Jumlah
Parent only 640.549.746
655.610.584
141.294.359.750
148.541.854.841
141.934.909.496 (2.356.547.866) 139.578.361.631
105
149.197.465.425 394.549.209 149.592.014.634
Current Taxes : Final Taxes Corporate Income Tax Sub Total Deferred Taxes Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
10. PERPAJAKAN (lanjutan)
10. TAXES (continued)
c. Beban Pajak : (lanjutan)
c.
2015
Tax Expenses : (continued)
2014
Entitas Anak Pajak Kini : Pajak Final Pajak Penghasilan Badan Sub Jumlah Pajak Tangguhan Sub jumlah Jumlah
Subsidiaries 32.991.552
116.274.598
Current Taxes : Final Taxes
6.502.226.478
9.440.558.685
Corporate Income Tax
6.535.218.029
9.556.833.283
2.020.983.628
13.452.748
8.556.201.657
9.570.286.031
148.134.563.288
159.162.300.665
2015
Income Tax Holding : 525.347.476.665
635.107.979.771
32.093.682.258
36.427.353.406
493.253.794.407
598.680.626.365
Ditambah (Dikurangi) : Bagian Laba (Rugi) Laba sebelum Taksiran Pajak Penghasilan
Perbedaan Permanen: Bahan Beban Umum Pemeliharaan dan Asuransi Pendapatan yang Telah Dipungut Pajak Final Penyusutan Jumlah Beda Permanen Penghasilan Kena Pajak Penghasilan Kena Pajak (Pembulatan) Jumlah Pajak Kini
Profit (Loss) Before Tax Add (Less): Profit (Loss) of Subsidiaries Income Before Provision for Income Tax Temporary Differences:
Perbedaan Waktu :
Perbedaan antara Depresiasi dan Amortisasi menurut Komersil dengan Fiskal Penyisihan Piutang Bonus dan Liabilitas Imbalan Pasca Jumlah Perbedaan Waktu
Total
2014
PPh Perseroan :
Entitas Anak
Deferred Taxes Sub total
A reconciliation between income before provision for income tax according to the consolidated statement of comprehensif income and estimated taxable income for the year ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut :
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
Sub Total
(869.730.478) (5.244.282.250)
(8.365.522.501) (8.818.736.227)
8.903.523.309 2.789.510.581
20.196.487.048 3.012.228.320
2.301.717.887 55.700.087.217 5.547.692.163
2.131.588.262 40.981.154.155 1.100.278.616
(35.899.411.031) 771.375.424 28.421.461.660 524.464.766.648
(52.405.174.188) 666.717.836 (7.525.435.320) 594.167.419.365
524.464.766.000
594.167.419.000
131.116.191.662
148.541.854.750
106
Difference Between Commercial Depreciation of Fixed Assets and Fiscal Allowance for bad debt Bonus and Liability Benefit Liabilities Total Temporary Difference Permanent Differences: Materials General Expenses Maintenance and Insurance Revenues has been Withheld Final Tax Depreciation Total Permanent Differences Taxable Income Taxable Income (Rounded) Total Current Tax
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
10. PERPAJAKAN (lanjutan)
10. TAXES (continued) 2015
2014
Dikurangi :
Less: Prepaid Taxes
Pajak Dibayar Dimuka PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh Pasal 25 Jumlah Kredit Pajak
6.063.442
10.628.184
PPh Pasal 22
4.259.929.674
953.525.588
PPh Pasal 23
133.382.635.308
124.916.538.068
137.648.628.424
125.880.691.840
Hutang Pajak Penghasilan Badan
PPh Pasal 25 Total Tax Credit Corporate Income Tax
(6.532.436.762)
22.661.162.910
PPh Entitas Anak: Hutang Pajak
Payable Income Tax in Subsidiaries : Corporate Income Tax
9.236.837.516
Payable
(5.599.287.917)
31.898.000.426
Consolidated Income Tax Payable
PPh Pasal 21
5.177.593.328
3.628.162.116
Income Tax Article 21
PPh Pasal 23/4/15
2.036.723.460
1.357.107.131
Income Tax Article 23/4/15
Penghasilan Badan
933.148.845
Hutang Pajak Penghasilan Badan Konsolidasian
-
-
Income Tax Article 25
43.028.007
-
Land and Building Tax
29.790.499.181
29.095.724.761
Value Added Tax (VAT)
Pajak Lainnya
2.620.168.719
220.118.097
Other Taxes
Hutang Pajak
34.068.724.778
66.199.112.531
525.347.476.665
635.107.979.771
PPh Badan Pasal 25 Pajak Bumi dan Bangunan Pajak Pertambahan Nilai
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Ditambah (Dikurangi) : Bagian Laba (Rugi) Perusahaan Asosiasi
Tax Payable Profit (Loss) Before Tax Add (Less): Profit (Loss) of Associated
32.093.682.258
36.427.353.406
company
493.253.794.407
598.680.626.365
Profit before Income tax
123.313.448.602
149.670.156.591
Tax Expense Calculated With Tax Rate 25 percent
575.429.472 14.072.294.089 1.386.923.041
532.897.065 10.245.288.539 275.069.654
(8.974.852.758) 192.843.856
(13.101.293.547) 166.679.459
8.371.725.584
1.147.606.288
Depreciation Adjustment of Deferred tax assets
148.936.404.050
Effect of graduated tax rates Income Tax Expense
Laba Sebelum Taksiran Penghasilan
Beban Pajak Dihitung dengan Tarif 25% Ditambah (Dikurangi) : Bahan Beban Umum Pemeliharaan dan asuransi Pendapatan yang telah dipungut pajak final Penyusutan Koreksi Penyesuaian Pajak Tangguhan Pengaruh Pembulatan Penghasilan Kena Pajak *) Beban Pajak Penghasilan
(1) 138.937.811.885
107
Add (Less): Materials General Expenses Maintenance and insurance Income witheld by Final Tax
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
10. PERPAJAKAN (lanjutan)
10. TAXES (continued) 2015
2014
d. Pajak Tangguhan :
d. Deferred Taxes : 2015 Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets (Liabilities) Saldo Awal /
Dibebankan ke Laba (Rugi) / Charged to Profit (Loss) *)
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets (Liabilities) Saldo Akhir / Ending Balance
Beginning Balance
The Company
Perseroan : Cadangan Penurunan Nilai Piutang
Allowance for Impairement 4.988.787.165
1.058.537.783
6.047.324.948
Liabilitas Pasca Kerja
17.161.485.194
286.214.989
17.447.700.183
22.150.272.359
1.344.752.772
23.495.025.131
Jumlah Aset Pajak Tangguhan
Value of Receivables Pension and Employee
Pensiun dan
Benefit Liabilities Total Deferred Tax Assets
Difference of Book Value
Perbedaan Nilai Buku Aset Tetap Komersial dan Fiskal
(62.854.339.718)
(986.193.428)
(63.840.533.146)
Coimmercial and Fiscal
Total Liabilitas Pajak Tangguhan
(62.854.339.718)
(986.193.428)
(63.840.533.146)
Total Deferred Tax Liability
(40.704.067.359)
358.559.343
(40.345.508.016)
Deferred Tax Liabilities - Net
Liabilitas Pajak Tangguhan Bersih
Subsidiaries
Entitas Anak : Tetap Komersial dan Fiskal
(16.454.249)
(22.995.106)
(39.449.355)
Financial Lease
Total Liabilitas Pajak Tangguhan
(16.454.249)
(22.995.106)
(39.449.355)
Total Deferred Tax Liability
(16.454.249)
(22.995.106)
(39.449.355)
Deferred Tax Liabilities Net
Liabilitas Pajak Tangguhan Bersih Koreksi pajak tangguhan Penghasilan komprehensif lain
Correction of deferred tax in other comprehensive income (1.634.069.869)
Imbalan Kerja
382.496.908
Aset keuangan tersedia dijual Koreksi pajak tangguhan tahun 2014
(6.817.780.715)
Correction of deferred tax in 2014
(48.454.311.047)
Total Deferred Tax Liabilities - Net
Jumlah Liabilitas Pajak Tangguhan Bersih
(40.720.521.608)
335.564.237
108
Post Retirement Financial assets available for sale
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
10. PERPAJAKAN (lanjutan)
10. TAXES (continued)
d. Pajak Tangguhan (lanjutan):
d. Deferred Taxes (continued) : 2014
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets (Liabilities) Saldo Awal /
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan/ Deferred Tax Assets (Liabilities) Saldo Akhir / Ending Balance
Dibebankan ke Laba (Rugi) / Charged to Profit (Loss) *)
Beginning Balance
The Company
Perseroan : Cadangan Penurunan Nilai
Allowance for Impairement Value of Receivables
7.193.470.993
(2.204.683.828)
4.988.787.165
13.752.320.242
3.409.164.951
17.161.485.194
20.945.791.236
1.204.481.123
22.150.272.359
Tetap Komersial dan Fiskal
(61.255.309.386)
(1.599.030.332)
(62.854.339.718)
Coimmercial and Fiscal
Total Liabilitas Pajak Tangguhan
(61.255.309.386)
(1.599.030.332)
(62.854.339.718)
Total Deferred Tax Liability
(40.309.518.150)
(394.549.208)
(40.704.067.359)
Deferred Tax Liabilities - Net
Tetap Komersial dan Fiskal
(25.996.607)
(39.449.355)
Financial Lease
Total Liabilitas Pajak Tangguhan
(25.996.607)
(13.452.748) (13.452.748)
(39.449.355)
Total Deferred Tax Liability
(25.996.607)
(13.452.748)
(39.449.355)
Deferred Tax Liabilities Net
Piutang
Pension and Employee
Pensiun dan Liabilitas Pasca Kerja Jumlah Aset Pajak Tangguhan
Difference of Book Value
Perbedaan Nilai Buku Aset
Liabilitas Pajak Tangguhan Bersih
Subsidiaries
Entitas Anak :
Liabilitas Pajak Tangguhan Bersih Koreksi pajak tangguhan dampak dari restated imbalan kerja (lihat catatan 4.24) Tangguhan Bersih *)
Benefit Liabilities Total Deferred Tax Assets
(31.777.917.383)
Correction of deferred tax impact of restated employment benefits
(40.335.514.757)
(408.001.957) *)
Manfaat Pajak Tangguhan tahun berjalan terdiri dari perhitungan beban pajak tangguhan tahun berjalan sebesar Rp335.564.237.
2014
335.564.237
Koreksi Saldo Awal Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Bonus dan Imbalan Pasca Kerja Perbedaan Nilai Buku Aset Tetap Komersil dan Fiskal
(see note 4:24) Deferred Tax - Net
Deferred Tax Expenses for the year comprises current year deferred calculation Rp335,564,237.
2015 Beban Tahun Berjalan
(72.521.434.097)
753.057.080
Charge for Current Year
229
Beginning Balance Correction Allowance for Impairment Value of Receivables
-
(1.147.606.517)
335.564.237
(13.452.748) (408.001.957)
f. Administrasi
f.
Bonuses and Post-Employment Benefits Differences of Book Value of Fixed Asset Commercial and Fiscal
Administration Under the taxation laws in Indonesia, the Company and its subsidiaries calculates, sets, and pay yourself the amount of tax due. Directorate General of Taxation may assess or amend taxes within five years from the date taxes become payable.
Berdasarkan peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan dan entitas anak menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.
109
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
11. UANG MUKA
11. ADVANCES This account represents expenses paid-in advance for operating and other expenses as follows:
Akun ini merupakan pembayaran uang muka atas kegiatan operasi dan lainnya, dengan rincian sebagai
Operasional Lainnya Jumlah
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
10.895.257.458 6.431.609.451 17.326.866.909
12.535.996.360 7.388.854.326 19.924.850.686
Operational Others Total
Uang muka lainnya merupakan uang muka untuk kegiatan promosi Perseroan.
Other advances represent advances for the promotional activities of the company.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh uang muka tersebut dapat dipulihkan dalam waktu 1 (satu) tahun.
The management believes that all of such advances can be recovered in 1 (one) year.
12. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
12. PREPAID EXPENSES This account represents expenses paid in advance for insurance and rent payments, operating and other expenses as follows:
Akun ini merupakan biaya yang telah dibayar terlebih dahulu atas pembayaran asuransi dan sewa, operasional dan biaya lainnya dengan rincian sebagai berikut:
Asuransi Sewa Umum Provisi Pegawai Jumlah
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
8.039.008.582 2.348.406.977 24.000.390.729 190.999.962 -
2.190.238.040 960.420.147 336.638.606 -
34.578.806.250
3.487.296.793
Insurance Rent General Employee Total
13. OTHER NON-CURRENT FINANCIAL ASSETS
13. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA
Is the financial asset that is not current, with the description:
Merupakan aset keuangan yang bersifat tidak lancar, dengan uraian : 31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Jaminan PLN DP4 Jakarta Deposito Uang Jaminan Lainnya Jaminan PAM Jaminan Telkom
534.964.793 152.390.675 213.132.750.000 125.268.250 18.458.233 117.680
534.964.793 152.390.675 125.268.250 18.458.233 117.680
Jumlah
213.963.949.631
831.199.631
PLN guarantee DP4 Jakarta Deposit Other guarantee PAM guarantee Telkom guarantee Total
Guarantee deposits amounting to USD 15.45 million, based on deposits Pledge Agreement No. 10.CO.MKS.PLD/115/2015, dated March 19, 2015, in order to guarantee an orderly settlement on the Letter of Credit to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, see note 22.
Deposito yang dijaminkan sebesar USD 15.450.000, berdasarkan Perjanjian Gadai Deposito No. 10.CO.MKS.PLD/115/2015, tanggal 19 Maret 2015, dalam rangka menjamin pelunasan secara tertib atas Letter of Credit terhadap PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, lihat catatan 22.
110
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
14. INVESTMENTS IN ASSOCIATED ENTITIES
14. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Long-term investment represent invesment to joint operating company is PT Terminal Petikemas Indonesia with stockholders consisted of PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, IV ( Persero) conformity with Letter of BUMN Minister number S-271/MBU/2013, 18 April 2013, about Feasibility and Founding of PT Terminal Petikemas Indonesia. Until December 31, 2015 amount of investment by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) equal to Rp37.500.000.000.
Investasi jangka panjang merupakan investasi atas perusahaan patungan yaitu, PT Terminal Petikemas Indonesia dengan Pemegang Saham PT Pelabuhan Indonesia I, II, III, IV (Persero) berdasarkan Surat Menteri BUMN No. S-271/MBU/2013, tanggal 18 April 2013, tentang Kelayakan dan Pendirian PT Terminal Petikemas Indonesia. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 jumlah investasi yang diserahkan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sebesar Rp37.500.000.000.
15. PROPERTI INVESTASI
15. INVESTMENT PROPERTY Cost, accumulated depreciation and impairment value, and book value of investment property as follows:
Biaya perolehan, akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, serta nilai buku properti investasi sebagai berikut : 2015 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/ Reclassification
Pengurangan/ Deduction
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan :
Acquisition Costs: Port Facilities
Bangunan Fasilitas Pelabuhan
34.648.516.475
-
-
-
34.648.516.475
Buildings
Tanah Jumlah
1.250.976.668
-
-
-
1.250.976.668
35.899.493.143
-
-
-
35.899.493.143
Lands Total
Akumulasi Penyusutan & Penurunan Nilai:
Accumulated Depreciation & Impairment Value: Port Facilities
Bangunan Fasilitas Pelabuhan Jumlah Nilai Buku
13.085.581.593
3.207.338.174
-
-
16.292.919.767
13.085.581.593
3.207.338.174
-
-
16.292.919.767
22.813.911.550
19.606.573.376
Buildings Total Book Value
2014 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/ Reclassification
Pengurangan/ Deduction
Penambahan/ Additions
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan :
Acquisition Costs: Port Facilities
Bangunan Fasilitas Pelabuhan
14.656.760.411
19.991.756.064
-
-
34.648.516.475
Buildings
Tanah Jumlah
1.250.976.668
-
-
-
1.250.976.668
15.907.737.079
19.991.756.064
-
-
35.899.493.143
Lands Total
Akumulasi Penyusutan & Penurunan Nilai:
Accumulated Depreciation & Impairment Value: Port Facilities
Bangunan Fasilitas Pelabuhan Jumlah Nilai Buku
6.728.344.039
1.161.444
-
6.356.076.110
13.085.581.593
6.728.344.039
1.161.444
-
6.356.076.110
13.085.581.593
9.179.393.040
22.813.911.550
111
Buildings Total Book Value
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
16. ASET TETAP
16. FIXED ASSETS Cost, accumulated depreciation and impairment, and value book value of fixed assets as follows:
Biaya perolehan, akumulasi penyusutan dan penurunan nilai serta nilai buku aset tetap sebagai berikut : 2015 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan : Kepemilikan langsung: Bangunan fasilitas 1.245.608.597.444 pelabuhan 212.677.661.628 Kapal Alat-alat fasilitas 833.430.046.117 pelabuhan Instalasi fasilitas 72.453.707.883 pelabuhan 70.921.938.213 Tanah 177.770.078.217 Jalan dan bangunan 19.034.824.151 Peralatan 45.183.637.724 Kendaraan 39.190.350.721 Emplasement Sewa Pembiayaan: 219.762.000 Kendaraan 906.586.880 Alat-alat fasilitas Usaha 2.717.397.190.979 Jumlah
Penambahan/ Additions
Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/ Reclassification
Pengurangan/ Deduction
Saldo Akhir/ Ending Balance
309.528.242.834
-
(55.947.076.443)
1.499.189.763.835
144.759.502.576
-
(25.695.320.596)
331.741.843.608
456.070.245.639
-
(133.926.226.675)
1.155.574.065.081
11.218.197.706
-
(2.485.590.247)
81.186.315.343
108.081.849.492
-
(17.039.674)
178.986.748.031
Facilities Land
51.802.519.773
-
(25.362.940.088)
204.209.657.902
Roads and Buildings
20.172.611.550
-
(4.324.498.431)
34.882.937.270
5.837.775.240
-
(3.783.535.831)
47.237.877.133
6.355.798.534
-
(1.070.543.053)
44.475.606.202
Equipment Vehicles Emplacement
-
-
219.762.000
: Financial Leased Vehicle
-
-
906.586.880
Operating Facilities
1.113.826.743.344
-
Installation of Port
Akumulasi penyusutan & penurunan nilai:
(252.612.771.038)
3.578.611.163.285
: Direct ownership Port Facilities
Bangunan fasilitas Kapal
245.459.816.722
62.488.422.668
-
(19.933.746.803)
288.014.492.587
52.747.799.527
16.722.960.344
-
(3.168.226.278)
66.302.533.593
Buildings Ship Tools of Port
Alat-alat fasilitas pelabuhan
Total
: Accumulated Depreciation and Impairement Value
Kepemilikan langsung: pelabuhan
: Acquisition Costs : Direct ownership Port Facilities Buildings Ship Tools of Port Facilities
347.091.553.084
108.746.396.472
-
(23.554.835.127)
432.283.114.430
Facilities Installation of Port
Instalasi Fasilitas 22.360.381.428
4.478.310.242
-
(748.650.169)
26.090.041.501
Jalan dan Bangunan
45.762.860.619
10.550.111.513
-
(3.358.984.770)
52.953.987.362
Roads and Buildings
Peralatan
12.973.700.058
16.649.948.590
-
(3.090.563.493)
26.533.085.155
Equipment
Kendaraan
23.119.010.535
6.785.120.652
-
(3.460.245.200)
26.443.885.987
Vehicles
Emplasemen
15.536.421.317
3.793.121.228
-
(1.980.833.704)
17.348.708.841
Emplacement
103.938.812
43.952.391
-
-
147.891.203
Vehicle
234.607.133
142.558.667
-
-
377.165.800
Operating Facilities
765.390.089.235
230.400.902.769
-
Pelabuhan
Sewa Pembiayaan: Kendaraan
Facilities
: Leasing
Alat-alat fasilitas Usaha Jumlah
(59.296.085.545)
936.494.906.459
Aset dalam konstruksi Nilai Buku
Total Assets under
1.061.790.922.517
1.179.526.635.261
-
3.013.798.024.261
(871.916.109.462)
1.369.401.448.316 4.011.517.705.142
112
construction Book Value
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
16. ASET TETAP (lanjutan)
16. FIXED ASSETS (continued) 2014
Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan : Kepemilikan langsung: Bangunan fasilitas 1.043.007.174.468 pelabuhan 199.584.953.453 Kapal Alat-alat fasilitas 717.213.125.128 pelabuhan Instalasi fasilitas 59.105.174.436 pelabuhan 58.904.189.966 Tanah 150.405.443.437 Jalan dan bangunan 22.140.819.367 Peralatan 38.697.352.363 Kendaraan 35.808.769.508 Emplasement Sewa Pembiayaan: 219.762.000 Kendaraan 906.586.880 Alat-alat fasilitas Usaha 2.325.993.351.006 Jumlah
Penambahan/ Additions
Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/ Reclassification
Pengurangan/ Deduction
Saldo Akhir/ Ending Balance
375.519.575.943
-
(172.918.152.966)
1.245.608.597.444
14.548.445.683
-
(1.455.737.508)
212.677.661.628
168.433.665.689
-
(52.216.744.700)
833.430.046.117
19.726.565.040
-
(6.378.031.593)
72.453.707.883
13.706.847.290
-
(1.689.099.043)
70.921.938.213
Facilities Land
39.403.763.155
-
(12.039.128.375)
177.770.078.217
Roads and Buildings
16.131.960.915
-
(19.237.956.131)
19.034.824.151
8.541.270.497
-
(2.054.985.136)
45.183.637.724
7.758.899.121
-
(4.377.317.908)
39.190.350.721
Equipment Vehicles Emplacement
-
-
219.762.000
: Financial Leased Vehicle
-
-
906.586.880
Operating Facilities
663.770.993.332
-
Installation of Port
Akumulasi penyusutan & penurunan nilai:
(272.367.153.360)
2.717.397.190.979
: Direct ownership Port Facilities
Bangunan fasilitas Kapal
203.330.776.484
60.100.024.044
-
(17.970.983.806)
245.459.816.722
43.487.194.830
9.847.636.771
-
(587.032.073)
52.747.799.527
Buildings Ship Tools of Port
Alat-alat fasilitas pelabuhan
Total
: Accumulated Depreciation and Impairement Value
Kepemilikan langsung: pelabuhan
: Acquisition Costs : Direct ownership Port Facilities Buildings Ship Tools of Port Facilities
274.358.175.353
93.233.156.677
-
(20.499.778.946)
347.091.553.084
Facilities Installation of Port
Instalasi Fasilitas 19.801.462.624
3.765.848.234
-
(1.206.929.430)
22.360.381.428
Jalan dan Bangunan
39.661.175.780
7.827.995.159
-
(1.726.310.320)
45.762.860.619
Roads and Buildings
Peralatan
14.311.566.581
7.094.647.470
-
(8.432.513.993)
12.973.700.058
Equipment
Kendaraan
19.852.738.479
7.844.438.997
-
(4.578.166.941)
23.119.010.535
Vehicles
Emplasemen
14.612.869.030
4.393.393.332
-
(3.469.841.045)
15.536.421.317
Emplacement
59.986.424
43.952.388
-
-
103.938.812
Vehicle
136.393.560
98.213.573
-
-
234.607.133
Operating Facilities
629.612.339.145
194.249.306.645
-
Pelabuhan
Sewa Pembiayaan: Kendaraan
Facilities
: Leasing
Alat-alat fasilitas Usaha Jumlah
(58.471.556.555)
765.390.089.235
Aset dalam konstruksi Nilai Buku
Total Assets under
929.642.126.739
800.051.253.911
(667.902.458.133)
2.626.023.138.601
1.061.790.922.517 3.013.798.024.261
113
construction Book Value
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
16. ASET TETAP (lanjutan)
16. FIXED ASSETS (continued)
Aset tetap dalam konstruksi terdiri dari:
Fixed assets under construction consist of: 31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
839.288.782.422 348.123.802.654 63.628.973.742 19.650.538.297 59.778.858.675 2.826.159.710 665.000.000 35.439.332.817
801.247.429.862 126.201.760.345 90.843.589.286 15.736.043.768 941.484.445 3.795.901.982 23.024.712.829
1.369.401.448.316
1.061.790.922.517
Bangunan Fasilitas Pelabuhan Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Kapal Jalan dan Bangunan Peralatan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Kendaraan Lainnya Jumlah
*)
*)
Aset dalam konstruksi merupakan pekerjaan yang belum diselesaikan sampai dengan 31 Desember 2015 dengan rincian sebagai berikut:
Building of Port Facilities Tools of Port Facilities Ship Roads and Buildings Equipment Installation of Port Facilities Others Total
Fixed assets under construction is a work not yet completed until December 31, 2015 with details as follows:
1. Kantor Pusat
No.
Jenis Pekerjaan/Work Type
1)
Bangunan Fasilitas Pelabuhan
2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Kapal Jalan dan Bangunan Peralatan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Kendaraan Lainnya
31 Desember/December 2015 Rupiah
Kemajuan Fisik/Physical Progress
24.922.373.033
Penyelesaian Berita Acara Serah Terima Pertama / Making of Minutes of First Taking Over.
16.892.842.498
Multiyears
23.012.458.749 64.827.674.280
Jumlah 2. Terminal Petikemas Bitung
No.
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Jenis Pekerjaan/Work Type
31 Desember/December 2015 Rupiah
Bangunan fasilitas pelabuhan Alat-alat fasilitas pelabuhan Kapal Jalan dan bangunan Peralatan Instalasi fasilitas pelabuhan Kendaraan Lainnya
160.380.162.573 4.579.820.000
164.959.982.573
Jumlah
114
Kemajuan Fisik/Physical Progress
Progres Fisik / Physical Progress 80%
Penyelesaian Berita Acara Serah Terima Pertama / Making of Minutes of First Taking Over.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
16. ASET TETAP (lanjutan)
16. FIXED ASSETS (continued)
3. Cabang Balikpapan
No.
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Jenis Pekerjaan/Work Type
31 Desember/December 2015 Rupiah
Kemajuan Fisik/Physical Progress
611.372.122.898 1.006.460.000 63.628.973.742 59.165.390 2.826.159.710 665.000.000 -
Bangunan Fasilitas Pelabuhan Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Kapal Jalan dan Bangunan Peralatan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Kendaraan Lainnya
Penyelesaian Berita Acara Serah Terima Pertama / Making of Minutes of First Taking Over.
679.557.881.740
Jumlah 4. Cabang Tarakan
No.
Jenis Pekerjaan/Work Type
1)
Bangunan Fasilitas Pelabuhan
2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Kapal Jalan dan Bangunan Peralatan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Kendaraan Lainnya
31 Desember/December 2015 Rupiah
Kemajuan Fisik/Physical Progress
453.346.050
Penyelesaian Berita Acara Serah Terima Pertama / Making of Minutes of First Taking Over.
453.346.050
Jumlah 5. Cabang Makassar
No.
Jenis Pekerjaan/Work Type
31 Desember/December 2015 Rupiah
Kemajuan Fisik/Physical Progress
1)
Bangunan Fasilitas Pelabuhan
3.530.771.909
2)
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan
111.878.505.607
3) 4) 5) 6) 7) 8)
Kapal Jalan dan Bangunan Peralatan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Kendaraan Lainnya
115.409.277.516
Jumlah
115
Penyelesaian Berita Pertama / Making Taking Over. Penyelesaian Berita Pertama / Making Taking Over.
Acara Serah Terima of Minutes of First Acara Serah Terima of Minutes of First
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
16. ASET TETAP (lanjutan)
16. FIXED ASSETS (continued)
6. Cabang Ambon
No.
Jenis Pekerjaan/Work Type
31 Desember/December 2015 Rupiah
Kemajuan Fisik/Physical Progress
1)
Bangunan Fasilitas Pelabuhan
81.423.052.504
2)
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan
170.060.000
3) 4) 5) 6) 7) 8)
Kapal Jalan dan Bangunan Peralatan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Kendaraan Lainnya
-
Penyelesaian Berita Pertama / Making Taking Over. Penyelesaian Berita Pertama / Making Taking Over.
Acara Serah Terima of Minutes of First Acara Serah Terima of Minutes of First
81.593.112.504
Jumlah 7. Cabang Jayapura
No.
Jenis Pekerjaan/Work Type
31 Desember/December 2015 Rupiah
1)
Bangunan Fasilitas Pelabuhan
27.526.727.273
2)
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan
17.900.386.182
3) 4) 5) 6) 7) 8)
Kapal Jalan dan Bangunan Peralatan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Kendaraan Lainnya
872.286.001 46.299.399.456
Jumlah
116
Kemajuan Fisik/Physical Progress
Penyelesaian Berita Pertama / Making Taking Over. Penyelesaian Berita Pertama / Making Taking Over.
Acara Serah Terima of Minutes of First Acara Serah Terima of Minutes of First
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
16. ASET TETAP (lanjutan)
16. FIXED ASSETS (continued)
8. Cabang Biak
No.
Jenis Pekerjaan/Work Type
31 Desember/December 2015 Rupiah
Kemajuan Fisik/Physical Progress
1) 2)
Bangunan Fasilitas Pelabuhan Alat-alat Fasilitas Pelabuhan
7.277.558.291
3) 4)
Kapal Jalan dan Bangunan
1.186.000.000
5) 6) 7) 8)
Peralatan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Kendaraan Lainnya
Penyelesaian Berita Acara Serah Terima Pertama / Making of Minutes of First Taking Over. Penyelesaian Berita Acara Serah Terima Pertama / Making of Minutes of First Taking Over.
8.463.558.291
Jumlah 9. Cabang Manokwari
No.
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Jenis Pekerjaan/Work Type
31 Desember/December 2015 Rupiah
Bangunan Fasilitas Pelabuhan Alat-alat Fasilitas Pelabuhan
48.874.390.000 -
Kapal Jalan dan Bangunan Peralatan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Kendaraan Lainnya
48.874.390.000
Jumlah
117
Kemajuan Fisik/Physical Progress
Progres Fisik / Physical Progress 80%
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
16. ASET TETAP (lanjutan)
16. FIXED ASSETS (continued)
10. Cabang Merauke
No.
Jenis Pekerjaan/Work Type
1)
Bangunan Fasilitas Pelabuhan
2)
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan
3) 4) 5) 6) 7) 8)
Kapal Jalan dan Bangunan
31 Desember/December 2015 Rupiah
Kemajuan Fisik/Physical Progress
9.913.804.677
33.250.000
6.578.535.292
Peralatan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Kendaraan Lainnya
Penyelesaian Berita Pertama / Making Taking Over. Penyelesaian Berita Pertama / Making Taking Over.
Acara Serah Terima of Minutes of First Acara Serah Terima of Minutes of First
Penyelesaian Berita Acara Serah Terima Pertama / Making of Minutes of First Taking Over.
16.525.589.969
Jumlah 11. Cabang Nunukan
No.
Jenis Pekerjaan/Work Type
1) 2) 3) 4)
Bangunan Fasilitas Pelabuhan Alat-alat Fasilitas Pelabuhan
5) 6) 7) 8)
Peralatan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Kendaraan Lainnya
31 Desember/December 2015 Rupiah
Kemajuan Fisik/Physical Progress
1.512.530.409
Kapal Jalan dan Bangunan
1.512.530.409
Jumlah
118
Penyelesaian Berita Acara Serah Terima Pertama / Making of Minutes of First Taking Over.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
16. ASET TETAP (lanjutan)
16. FIXED ASSETS (continued)
12. Cabang Pare-pare
No.
Jenis Pekerjaan/Work Type
1)
Bangunan Fasilitas Pelabuhan
2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan
31 Desember/December 2015 Rupiah
Kemajuan Fisik/Physical Progress
31.681.229.419
Penyelesaian Berita Acara Serah Terima Pertama / Making of Minutes of First Taking Over.
-
Kapal Jalan dan Bangunan Peralatan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Kendaraan Lainnya
31.681.229.419
Jumlah 13. Cabang Gorontalo
No.
Jenis Pekerjaan/Work Type
1)
Bangunan Fasilitas Pelabuhan
2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Alat-alat Fasilitas Pelabuhan
31 Desember/December 2015 Rupiah
Kemajuan Fisik/Physical Progress
47.943.123.637
Penyelesaian Berita Acara Serah Terima Pertama / Making of Minutes of First Taking Over.
-
Kapal Jalan dan Bangunan Peralatan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Kendaraan Lainnya
47.943.123.637
Jumlah 14. Cabang Kendari
No.
Jenis Pekerjaan/Work Type
1) 2)
Bangunan Fasilitas Pelabuhan Alat-alat Fasilitas Pelabuhan
3) 4) 5) 6) 7) 8)
Kapal Jalan dan Bangunan
31 Desember/December 2015 Rupiah
Kemajuan Fisik/Physical Progress
62.850.000
-
Peralatan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Kendaraan Lainnya
62.850.000
Jumlah
119
Penyelesaian Berita Acara Serah Terima Pertama / Making of Minutes of First Taking Over.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
16. ASET TETAP (lanjutan)
16. FIXED ASSETS (continued)
15. Cabang Ternate
No.
Jenis Pekerjaan/Work Type
1) 2)
Bangunan Fasilitas Pelabuhan Alat-alat Fasilitas Pelabuhan
3) 4) 5)
Kapal Jalan dan Bangunan Peralatan
6) 7) 8)
Instalasi Fasilitas Pelabuhan Kendaraan Lainnya
31 Desember/December 2015 Rupiah
Kemajuan Fisik/Physical Progress
58.750.000
59.342.433.675
Penyelesaian Berita Acara Serah Terima Pertama / Making of Minutes of First Taking Over.
Penyelesaian Berita Acara Serah Terima Pertama / Making of Minutes of First Taking Over.
59.401.183.675
Jumlah
16. PT Kaltim Kariangau Terminal (anak perusahaan / subsidiaries )
No.
Jenis Pekerjaan/Work Type
31 Desember/December 2015 Rupiah
1) 2)
Bangunan Fasilitas Pelabuhan Alat-alat Fasilitas Pelabuhan
522.231.022 481.430.001
3) 4) 5)
Kapal Jalan dan Bangunan Peralatan
436.425.000
6) 7) 8)
Instalasi Fasilitas Pelabuhan Kendaraan Lainnya
396.232.775
Kemajuan Fisik/Physical Progress
Penyelesaian Berita Acara Serah Terima Pertama / Making of Minutes of First Taking Over.
Penyelesaian Berita Acara Serah Terima Pertama / Making of Minutes of First Taking Over.
1.836.318.798
Jumlah Berikut ini beberapa catatan penting tentang aset tetap Perseroan.
In the followings are some important note about fixed assets of The Company.
▭ Pengurangan nilai aset tetap yang berupa pekerjaan dalam penyelesaian terjadi karena adanya mutasi dari akun tersebut ke aset tetap setelah pekerjaan tersebut diselesaikan.
▭ Reducing the value of fixed assets in the form of work in progress is due to mutation of the account to the fixed assets after the work has completed.
120
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
16. ASET TETAP (lanjutan)
16. FIXED ASSETS (continued)
▭ Aset tetap telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, machinery breakdown , burglary dan risiko lainnya berdasarkan polis kepada 8 (delapan) Perseroan asuransi. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan sudah cukup memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan, mengingat aset tetap Perseroan terletak di beberapa pada lokasi, sehingga kemungkinan timbulnya kerugian dalam waktu yang bersamaan untuk beberapa lokasi adalah sangat kecil. Adapun nilai pertanggungan aset tetap yang di asuransikan selama tahun 2015 sebesar Rp10.037.987.114.137.
▭ All fixed assets have been insured from the risk of fire, machinery breakdown, burglary and other risks, to 8 insurance companies. The management believes that total sum insured were adequate to cover the possibility of risk of the insured assets. Since the locations of Company's assets are spreaded through out Riau Province, the possibility of having risk and loss in several locations at the same time is very low. Meanwhile coverage fixed assets insured during years 2015 amounting Rp10,037,987,114,137.
Manajemen telah melakukan penurunan nilai terhadap aset tetap yang tidak memiliki manfaat ekonomis masa depan. (Lihat catatan 33.c).
Management have done or conducted degradation of value to asset which remain to [do] not have economic benefit of future. (See note 33.c).
Selanjutnya, manajemen Perseroan akan menyusun program reviu terhadap (i) nilai wajar, (ii) nilai pakai, (iii) nilai sisa, dan (iv) sisa umur manfaat aset tetap seluruhnya yang dimiliki berupa bangunan, mesin dan peralatan, serta sarana pelengkapnya yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.
Furthermore, the management company will arrange review program to (i) the fair value, (ii) use value, (iii) the residual value, and (iv) the remaining useful life of fixed assets in the form of wholly-owned buildings, machinery and equipment, as well as a complementary means be gradual and continuous.
Tentang komponenisasi aset tetap bahwa, saat ini yang berlangsung masih berdasarkan klasifikasi aset tetap, dan manajemen sedang melakukan telaahan untuk ke depan secara umum bahwa komponenisasi aset tetap didasarkan kepada komponen utama dan memiliki umur manfaat yang berbeda berdasarkan kajian teknis, manajemen masih memerlukan kajian dalam penerapannya untuk mendukung rencana tersebut, baik dari segi sistem aplikasi juga informasi komponenisasinya.
About implementing the component of fixed assets that, in this time that goes on still pursuant to fixed assets classification, and management in pursuance of study to forwards in general that the component of fixed assets remain to be based on a especial component and own different usefullife to technical study, management still need study in its applying to support the plan, about the application system and also information of the component of fixed assets.
121
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
17. ASET TAK BERWUJUD
17. INTANGIBLE ASSET
Rincian aset tak berwujud sebagai berikut :
Details of the intangible asset as follows: 2015
Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan : Perangkat Sistem Informasi
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance Acquisition Costs : Application Info. System Software
45.193.113.892
-
-
-
45.193.113.892
917.064.687
-
-
-
917.064.687
Pengerukan
12.187.101.455
-
-
-
12.187.101.455
Dredging
Sertifikasi
31.759.393.805
64.830.054.059
-
-
96.589.447.864
Certification
Jumlah
90.056.673.839
64.830.054.059
-
-
154.886.727.898
Hak Pengelolaan Lahan
Land Management
Akumulasi Amortisasi & Penurunan Nilai: Perangkat Sistem Informasi 13.545.326.226
Rights
Total
Accumulated Amortisation & Impairment Value: Application Info. System Software 15.021.115.383
1.475.789.158
-
76.792.248
-
-
-
76.792.248
Pengerukan
2.392.483.996
1.079.731.474
-
-
3.472.215.470
Dredging
Sertifikasi
7.381.636.353
7.608.607.979
-
-
14.990.244.332
Certification
Jumlah
23.396.238.823
10.164.128.611
-
-
33.560.367.433
Total
Nilai Buku
66.660.435.016
121.326.360.464
Book Value
Hak Pengelolaan Lahan
Land Management Rights
2014 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan : Perangkat Sistem Informasi
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deduction
Penyesuaian/ Reklasifikasi Adjustment/ Reclassification
Saldo Akhir/ Ending Balance Acquisition Costs : Application Info. System Software
27.207.017.260
-
-
17.986.096.632
45.193.113.892
Hak Pengelolaan Lahan
-
-
-
917.064.687
917.064.687
Pengerukan
-
-
-
12.187.101.455
12.187.101.455
Dredging
Sertifikasi
-
-
-
31.759.393.805
31.759.393.805
Certification
27.207.017.260
-
-
62.849.656.579
90.056.673.839
Total
Jumlah
Land Management Rights
Accumulated Amortisation & Impairment Value: Application Info. System Software 6.162.117.554 13.545.326.226
Akumulasi Amortisasi & Penurunan Nilai: Perangkat Sistem Informasi 7.383.208.673
-
-
Hak Pengelolaan Lahan
-
-
-
76.792.248
76.792.248
Pengerukan
-
-
-
2.392.483.996
2.392.483.996
Dredging
-
-
-
7.381.636.353
7.381.636.353
Certification
7.383.208.673
-
-
16.013.030.152
23.396.238.823
Total
66.660.435.015
Book Value
Sertifikasi Jumlah Nilai Buku
Land Management
19.823.808.588
122
Rights
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
18. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA
18. OTHER NON-CURRENT ASSETS
Details of other non-current assets as follows:
Rincian aset tidak lancar lainnya sebagai berikut:
Aset Tetap Tidak Berfungsi Aset Tetap Belum Berfungsi Aset Tetap Penugasan Persediaan Tidak Dipakai Lainnya Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Penurunan Nilai
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
916.675.894 352.162.239 4.646.552 162.739.257
886.904.900 347.412.015 -
1.436.223.942
1.234.316.915
(1.154.152.337)
Total Accumulated Depreciation and Impairment Value
(807.287.947)
Book Value of Other
Nilai Buku Aset Tidak Lancar Lainnya
Non Productive Assets Uninstalled Assets Assets on Assignment Inventory Others
282.071.605
427.028.968
Non-Current Assets
Catatan :
Notes:
Aset tetap tidak berfungsi merupakan aset tetap yang kondisinya rusak/hilang yang akan segera diusulkan untuk dihapus bukukan.
Non productive fixed assets is a condition of fixed assets damaged / lost that proposed to be written-off immediately.
Aset tetap penugasan merupakan aset tetap milik Perseroan yang oleh digunakan oleh instansi lain.
Fixed assets on assignment are fixed assets owned by the Company are used by other agencies.
Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai pada 31 Desember 2015 terdiri dari akumulasi penurunan nilai aset tidak berfungsi sebesar Rp850.469.272, akumulasi penyusutan aset tetap penugasan sebesar Rp299.036.580 dan penurunan nilai persediaan tidak dipakai sebesar Rp4.646.485.
Accumulated depreciation and impairment at December 31, 2015 consisted of the accumulated impairment does not work for Rp850,469,272, accumulated depreciation-assets on assignment of Rp299,036,580 and inventory Rp4,646,485.
19. UTANG USAHA
19. TRADE ACCOUNTS PAYABLE
Is a liabilities to suppliers / contractors arising from the purchase of goods, services and wholesale acceptance of employment within the framework of business activities of the Company, comprising:
Merupakan utang kepada rekanan/pemborong yang timbul dari pembelian barang, penerimaan jasa dan pemborongan pekerjaan dalam rangka kegiatan usaha Perseroan, terdiri:
Pihak Ketiga Pihak Berelasi Jumlah
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
515.663.048.141 764.019.587
130.836.522.553 7.120.177.317
Third Party Related Parties
516.427.067.728
137.956.699.870
Total
123
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
19. UTANG USAHA (lanjutan)
19. TRADE ACCOUNTS PAYABLE (continued)
Rincian Utang Usaha berdasarkan suplier sebagai berikut :
Details of Accounts Payable based on suplier as follows:
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Pihak Ketiga : PT Glory Kasih Indonesia PT Town Onnoven PT Indotruk Utama PT Nindya Karya PT Brantas Abipraya PT Portek Indonesia PT Adhi Karya PT Indotrack Megah Prima Sejahtera PT Rosica Berlian Jaya MERCOR INDONESIA PT Nexia Indonesia As Mitra Integrasi Informatika PT Perfecta Sarana Eng PT Tesco Indomaritim PT Energi Cakrawala Buana PT Altrak 1978 PT Hutama karya PT Primus Indonesia PT Subur Sakti Chasper Philips dan Associates PT MANDARIN PAPUA PT PUTRA MARINDO UTAMA PT Kemenangan PT Mercor Indonesia PT Sucofindo PT Cipta Usaha maju Nusantara PT CENTRACO ENTERPRICE PT Rafla PT Pujimagro Internusa PT Cipta Bara Bata PT Daya Bangun Cipta PT Parvi Indah Persada PT Nadjamurti Perkasa PT Menara Indra Utama Politeknik Ilmu Pelayaran PT Danareksa PT Prospero Mandiri Ind. PT Primatama Prima PT Antariksa Globalindo PT Hanik Berdikari CV FAJAR MAMUJU Arkonin Engineering MP CV Dili Jaya PT Bukaka Teknik Utama PT Ariescont Perdana PT Cipta Alam Segar Nusantara PT Syandi Arung Samudra
158.382.916.000 78.583.520.000 58.008.795.658 21.651.112.560 12.128.632.727 8.549.826.240 7.785.510.891 6.377.249.183 5.932.110.750 5.159.285.000 4.395.133.909 4.145.090.997 3.733.571.060 3.618.412.500 3.600.461.968 3.535.000.000 3.109.827.332 2.201.358.750 2.067.671.100 1.705.088.000 1.654.548.000 1.513.561.500 1.439.381.100 1.324.687.000 1.303.278.120 1.220.520.000 1.186.000.000 1.167.134.636 1.165.592.700 1.126.620.000 1.081.545.000 1.030.185.729 1.028.845.455 1.005.212.728 811.269.182 707.863.818 685.785.000 594.825.000 594.690.909 569.150.000 548.424.500 520.484.545 500.000.000 -
1.544.581.500 1.962.019.886 1.780.681.818 1.459.865.000 13.978.909.214 3.306.002.297 1.966.259.505 2.985.946.000 16.457.434.525 8.751.801.600 7.000.000.000 4.669.942.436
Third Parties: PT Glory Kasih Indonesia PT Town Onnoven PT Indotruk Utama PT Nindya Karya PT Brantas Abipraya PT Portek Indonesia PT Adhi Karya PT Indotrack Megah Prima Sejahtera PT Rosica Berlian Jaya MERCOR INDONESIA PT Nexia Indonesia As Mitra Integrasi Informatika PT Perfecta Sarana Eng PT Tesco Indomaritim PT Energi Cakrawala Buana PT Altrak 1978 PT Hutama karya PT Primus Indonesia PT Subur Sakti Chasper Philips dan Associates PT MANDARIN PAPUA PT PUTRA MARINDO UTAMA PT Kemenangan PT Mercor Indonesia PT Sucofindo PT Cipta Usaha maju Nusantara PT CENTRACO ENTERPRICE PT Rafla PT Pujimagro Internusa PT Cipta Bara Bata PT Daya Bangun Cipta PT Parvi Indah Persada PT Nadjamurti Perkasa PT Menara Indra Utama Politeknik Ilmu Pelayaran PT Danareksa PT Prospero Mandiri Ind. PT Primatama Prima PT Antariksa Globalindo PT Hanik Berdikari CV FAJAR MAMUJU Arkonin Engineering MP CV Dili Jaya PT Bukaka Teknik Utama PT Ariescont Perdana PT Cipta Alam Segar Nusantara PT Syandi Arung Samudra
Jumlah Dipindahkan
417.450.179.547
65.863.443.781
Amount moved
124
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
19. UTANG USAHA (lanjutan)
19. TRADE ACCOUNTS PAYABLE (continued)
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
417.450.179.547
65.863.443.781
98.212.868.594
2.693.275.000 2.603.000.000 2.587.746.773 2.312.880.000 1.793.197.258 1.639.499.000 1.207.865.984 1.110.807.500 49.024.807.257
515.663.048.141
130.836.522.553
764.019.587 -
6.154.977.317 965.200.000 -
764.019.587
7.120.177.317
516.427.067.728
137.956.699.870
Jumlah Pindahan PT Musqita PT Karya Lintas Mandiri CV Andika Mandiri Sejahtera PT Cinovasi Rekaprima PT Pembangunan Perumahan Arjuna Sinatria PT Mega Pratama Lestari PT Cindera Pratama Lines Lainnya (2015 : 62 rekanan ; 2014 : 61 rekanan) Sub Jumlah
Pihak Berelasi
Amount of transfer PT Musqita PT Karya Lintas Mandiri CV Andika Mandiri Sejahtera PT Cinovasi Rekaprima PT Pembangunan Perumahan Arjuna Sinatria PT Mega Pratama Lestari PT Cindera Pratama Lines others (2015: 62 Partners; 2014 61 Partners) Sub Total
Related Parties:
PD Melati Bhakti Satya PT Kuda Inti Samudera PT PP (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub Jumlah Jumlah
Utang berdasarkan Umur sebagai berikut :
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan - 1 tahun > 1 tahun Jumlah
PD Melati Bhakti Satya PT Kuda Inti Samudera PT PP (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Sub Total Total
Details of payable based on aging follows:
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
436.489.574.903 12.263.058.384 3.150.000 9.664.086.738 58.007.197.703
105.836.616.176 32.085.417.694 34.666.000
516.427.067.728
137.956.699.870
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months - 1 years > 1 Years Total
All the trade account payable in the form of the rupiah where the company does not provide a collateral/guarantee. Trade account payables are non-interest bearing and are normally settled within 1 to 3 days since invoice date.
Seluruh utang usaha dalam bentuk mata uang rupiah kepada di mana Perseroan tidak memberikan jaminan. Utang usaha tidak dikenakan bunga dan umumnya dibayar antara 1 sampai 3 bulan sejak tanggal invoice diterima.
125
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
20. BEBAN AKRUAL
20. ACCRUED EXPENSES This account consist of expenses outstanding at the end of the year with details as follows:
Akun ini merupakan biaya yang belum dibayar pada akhir tahun dengan rincian sebagai berikut :
Beban Pegawai Beban Pemeliharaan Beban Umum Tantiem Beban Bahan Beban Sewa Beban Administrasi Kantor Bonus Pegawai Biaya Pemeriksaan Cabang Beban Lainnya Beban Asuransi Jumlah
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
68.431.004.192 50.655.924.444 19.177.379.499 17.518.000.000 8.056.986.612 2.625.901.036 1.854.373.646 1.245.290.849 791.025.840 614.059.205 541.870.446
63.186.927.187 8.788.915.408 14.290.912.258 18.185.200.000 3.125.169.315 1.087.840.951 1.348.689.998 62.025.000 615.917.337 11.209.097.636 3.827.500
171.511.815.769
121.904.522.590
21. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA
Employee Bonus Tantiem General Expenses Maintenance Expenses Material Expenses Employee Expenses Rent Expense Insurance expense Administrative expenses Cost Inspection Branch Other Expenses Total
21. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA
Terdiri dari :
: As follows
Reduksi Pendapatan Uang Persekot (Uper) Uang Titipan (UTip) PNBP Pendapatan Diterima Dimuka Jumlah
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
54.016.652.646 8.400.366.935 27.691.903.674 3.993.352.178 4.179.375.495
30.903.691.249 13.222.091.931 17.403.833.063 4.410.138.303 2.151.887.492
98.281.650.928
68.091.642.038
Reduction of Revenues Cash advance (uper) Money Deposits (UTip) PNBP Prepaid Income Total
Adapun uraian dari tiap akun, sebagai berikut :
The description of each account, as follows:
a.
a. Reduction of Revenues
Reduksi Pendapatan Merupakan utang atas bagian pendapatan pihak ketiga dari hasil usaha kerjasama operasi pelabuhan dan pemberian potongan penjualan, terdiri dari:
Pihak Ketiga Pihak berelasi: Entitas yang Dikendalikan Pemerintah Instansi Pemerintah Jumlah
Represent liabilities on the part of third-party revenue from the joint venture port operations and providing sales discounts, consisting of:
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
40.979.122.533
30.339.785.578
Third Parties
12.057.141.938 980.388.175
449.351.644 114.554.026
Related parties: Entities Under Controlled of Government Government Agencies
54.016.652.646
30.903.691.249
126
Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
21. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA (lanjutan) b.
21. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA
(continued)
Uang Persekot (Uper)
b.
Merupakan penerimaan uang muka pemakaian jasa PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang akan diperhitungkan dengan nota tagihannya sebagai berikut:
Pihak Ketiga: Swasta Perorangan Pihak Berelasi:
Received in Advanced Represent advance received from customers that will be offset by the invoice as follows:
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
5.541.633.628 495.295.210
11.736.177.280 156.026.774
1.237.644.000 1.121.351.297 4.442.800
1.322.809.284 6.990.893 87.700
8.400.366.935
13.222.091.931
Entitas Lainnya yang Dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia
Instansi Pemerintah Tentara Nasional Indonesia Jumlah c.
Uang Titipan (Utip)
c.
Asuransi Dana Pensiun - LK BNI Jamsostek Dana pensiun PGPS Premi TASPEN Sisa Uang Panjar TNI Serikat Pekerja Sisa Uang Panjar Perorangan Sisa Uang Panjar BUMN Lain-lain
Jumlah
d.
Total
Deposits Is a deposit of funds received from the other party to be calculated according to the purpose, comprising of:
Merupakan dana titipan yang diterima dari pihak lain yang akan diperhitungkan sesuai tujuan, terdiri dari:
Sisa Uang Panjar Swasta
Third Parties: Private Companies Personal Related Parties: Entities Under Controlled of Government Government Agencies Indonesian National Army
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
2.063.294.141 1.549.138.080 292.820.680 303.466.698 57.727.476 84.623.684 36.145.454 22.442.399 119.109.187 11.254.766.571 11.908.369.304
1.496.818.692 1.336.997.456 428.487.363 390.562.241 76.892.996 38.720.828 37.261.785 24.610.250 19.905.197 13.553.576.255
27.691.903.674
Deposit Balance - Private Companies
17.403.833.063
Insurance Pension Funds- BNI Jamsostek Pension Funds - PGPS Premiums - TASPEN Deposit Balance - TNI Labor unions Deposit Balance - Personal Others
Total
d. Non Tax State Revenue (PNBP)
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Pungutan atas PNBP terhadap jasa pelayanan kapal yakni labuh, pandu, dan tunda berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 6 tahun 2009 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Departemen Perhubungan.
Levies on non-tax revenues (PNBP) of the services such as ship anchoring, pilotage, and the tug based the Indonesian Government Regulation No. 6 of 2009 concerning Types and Tariffs on non-tax state revenue Applicable At the Department of Transportation.
127
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
21. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA (lanjutan) e.
21. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK LAINNYA
(continued)
Pendapatan Diterima Dimuka
e.
Unearned Revenues This account represents advance received from the rental land and building from the customers, while the realization of revenue occurs in the next period, which based on due date represent as follows:
Akun ini merupakan sewa tanah dan sewa bangunan di lingkungan pelabuhan yang diterima terlebih dahulu dari pelanggan, sedangkan realisasi pendapatannya terjadi pada periode berikutnya, yang menurut jatuh temponya disajikan sebagai berikut : 31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Jumlah Pendapatan Diterima Dimuka Bagian Jatuh Tempo dalam 1 Tahun
17.956.840.510 4.179.375.495
18.932.055.734 2.151.887.492
Bagian Jangka Panjang
13.777.465.015
16.780.168.242
Jumlah
Long Term Section
Details of unearned revenues by rent object is presented as follows:
Rincian pendapatan diterima dimuka berdasarkan objek sewa disajikan sebagai berikut:
Tanah Dermaga Lain-lain
Total Unearned Revenue Current Maturity in 1 Year
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
17.956.840.510 -
18.932.055.734 -
17.956.840.510
18.932.055.734
22. UTANG BANK
Land Dock Others Total
22. BANK LOANS
Akun ini merupakan utang bank dengan rincian sebagai berikut :
Pihak Berelasi PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Jumlah Dikurangi pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk
This account represent bank loan with the following details:
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
448.904.855.715 423.725.691.883
191.913.747.315 430.919.426.457
703.125.000
1.546.869.652
873.333.672.598
624.380.043.424
Related Parties PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Total Deduct Current Maturity : in one year PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk
105.518.394.543 148.853.816.243
95.956.873.658 84.606.148.694
703.125.000
843.750.000
Jumlah
255.075.335.786
181.406.772.352
Total
Utang Bank Jangka Panjang
618.258.336.812
442.973.271.073
Total Long Term Bank Loans
128
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG BANK (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued) Details of bank loans based on currency are as below:
Rincian utang Bank berdasarkan mata uang: 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Pihak Berelasi Rupiah PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Sub Jumlah
31 Desember 2014/ December 31, 2014
208.733.162.440
16.169.127.924
170.346.552.995
256.297.859.539
703.125.000
1.546.869.652
379.782.840.435
274.013.857.115
Valuta Asing
Related Parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Sub Total Foreign Exchange
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk.
292.644.301.658
175.744.619.391
(2015; USD17,410,053.88 (2014; USD14,127,380.98
(2015; USD17,410,053.88 (2014; USD14,127,380.98
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.
200.906.530.505
174.621.566.918
(2015; USD14,563,720.95 2014; USD14,037,103.45)
Sub Jumlah
493.550.832.163
350.366.186.309
873.333.672.598
624.380.043.424
31 Desember 2015/ December 31, 2015
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk : Saldo Awal Penambahan Pembayaran Saldo Akhir PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Saldo Awal Penambahan Pembayaran Saldo Akhir Jumlah Utang Pokok
Sub Total Total Principal Term Loan Details of bank loan mutation as follows:
Rincian mutasi utang bank sebagai berikut:
Saldo Akhir
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (2015; USD14,563,720.95 2014; USD14,037,103.45)
Jumlah Hutang Pokok
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. : Saldo Awal Penambahan Pembayaran
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
31 Desember 2014/ December 31, 2014
186.603.428.875 343.387.466.692 (81.086.039.852)
282.560.302.533 (95.956.873.658)
448.904.855.715
186.603.428.875
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk : Beginning Balance Additions Payment Ending Balance
436.229.744.897 115.628.510.252 (128.132.563.266)
255.828.535.752 224.687.330.320 (44.286.121.175)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk : Beginning Balance Additions Payment
423.725.691.883
436.229.744.897
Ending Balance
1.546.869.652 (843.744.652)
2.250.000.000 (703.130.348)
703.125.000
1.546.869.652
873.333.672.598
624.380.043.424
129
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk Beginning Balance Additions Payment Ending Balance Principal Amount of Loans
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG BANK (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued)
Kredit Investasi Bank Mandiri
Investment Loan - Bank Mandiri
Fasilitas Kredit ini ditandatangani melalui perjanjian kredit investasi Nomor: CRO.KP/223/KI/11, Akta Nomor: 150 tanggal 29 Juli 2011 dihadapan Sri Ismiyati, SH. dan telah diadakan addendum I (kesatu) tanggal 06 Oktober 2011. Ketentuan dan syarat atas Fasilitas Kredit sebagai berikut:
This credit facility investment credit agreement signed by Number: CRO.KP/223/KI/11, Deed No. 150 dated July 29, 2011 before Sri Ismiyati, SH. and has held addendum I (unity) on October 6, 2011. Terms and conditions of the Credit Facility as follows:
Fasilitas Kredit : Kredit Investasi - Non Revolving Jumlah Fasilitas Kredit : USD 40.000.000 dan Rp 50.000.000.000
Credit Facility : Credit Amount :
Investment Loan - Non Revolving USD 40,000,000 and Rp 50,000,000,000.
Penggunaan
:
Membiayai pengadaan alat-alat fasilitas pelabuhan dan alat-alat fasilitas bongkar muat terminal peti kemas serta kegiatan penunjangnya.
Use
:
Finance the procurement of equipment of port facilities and equipment of loading/unloading facilities of container terminal and supporting activities.
Jangka Waktu
:
5 (lima) tahun ditambah grace period 6 (enam) bulan dengan jangka waktu dari tanggal 29-072011 sampai dengan 28-01-2017.
Period
:
5 (five) years plus 6 (six) months grace periods from the date of the period 2907-2011 until 28-01-2017.
Suku Bunga
:
Untuk tahun pertama; 3,25% per tahun untuk fasilitas kredit dalam valuta USD dan 9% per tahun untuk fasilitas kredit dalam valuta Rupiah.
Interest Rates :
For the first year, 3.25% per annum for loans denominated in USD and 9% per annum for loans denominated in Rupiah.
Provisi
:
Untuk tahun kedua dan seterusnya; SIBOR 3(tiga) bulan + 3% per tahun untuk fasilitas kredit dalam valuta USD dan JIBOR 3 (tiga) bulan + 1,2% per tahun untuk fasilitas kredit dalam valuta Rupiah.
For the second year onwards; SIBOR 3 (three) months + 3% per annum for loans denominated in USD and JIBOR 3 (three) months + 1.2% per annum for loans denominated in Rupiah.
Apabila terjadi call market disruption maka suku bunga yang berlaku adalah weighted average cost of fund bank plus 3%.
In the event of market disruption call the interest rate is a weighted average cost of fund plus 3%.
Pembayaran bunga dilakukan pada tanggal 23 setiap bulan.
Interest payments are made on the 23rd of each month.
0,2% dari nominal fasilitas kredit dalam valuta USD dan 0,25% dari nominal fasilitas kredit dalam valuta Rupiah.
Provision
130
:
0.2% of nominal credit facility denominated in USD and 0.25% of the nominal credit facility denominated in Rupiah.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG BANK (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued)
Kredit Investasi Bank Mandiri (lanjutan)
Investment Loan - Bank Mandiri (continued)
Agunan Kredit
a. Alat-alat bongkar muat pelabuhan yang dibiayai dengan fasilitas kredit, dengan nilai dalam vauta Dollar Amerika Serikat sebesar USD 40,000,000 dan dalam valuta Rupiah sebesar Rp.50.000.000.000. b. Klaim bank garansi (untuk menjamin prestasi supplier/vendor).
Collateral
Perseroan tidak boleh menggunakan fasilitas kredit diluar tujuan penggunaan sebagaimana perjanjian semula, memindahtangankan agunan yang dibiayai fasilitas kredit ke lokasi pelabuhan lain di luar wilayah kerja Perseroan, menjadi penjamin utang atau menjaminkan aset yang telah dijaminkan bank kepada pihak lain.
Restrictions
Pembatasan
:
:
:
:
a.
Tools unloading port facilities financed with credit, with the U.S. dollar value of USD 40,000,000 and the Rupiah Rp.50,000,000,000.
b.
Claim bank guarantees (to ensure supplier performance / vendor)
Company may not use the credit facility beyond its original intended use as an agreement, transfer of collateral financed credit facility to a location other ports outside the working area of the company, a guarantor of debt or pledge bank has pledged to another party.
Maintain financial ratios as follows: current ratio (current assets divided by current liabilities) of at least 110%, leverage ratio (total liabilities divided by total equity) of 250% and Debt service ratio (EBITDA) divided by total liabilities Long-term debt and interest due) a minimum of 110 %.
Menjaga ratio keuangan sebagai berikut; current ratio (aset lancar dibagi liabilitas lancar) minimal 110%, leverage ratio (total liabilitas dibagi total ekuitas) maksimal 250% serta Debt service ratio (EBITDA) dibagi total liabilitas bunga dan utang jangka panjang jatuh tempo) minimal 110%. Kredit Pseudo R/C Bank BRI - Belanja Modal 2012
Pseudo R/C Credit Bank BRI - Capital Expenditure 2012
Fasilitas Kredit Investasi ini ditandatangani melalui perjanjian kredit dengan Akta Nomor: 19 tanggal 30 Agustus 2012 dihadapan Sri Hadianingsih Adi Sugiajanto, SH. Ketentuan dan syarat atas Fasilitas Kredit sebagai berikut:
Investment Credit Facility loan agreement was signed by the Deed No. 19 dated 30 Agustusi 2012 before Sri Adi Hadianingsih Sugiajanto, SH. terms on credit facilities as follows:
Fasilitas Kredit
Credit Facility
:
Pseudo R/C dengan plafond Credit Overeenkomst (CO) menurun
Jumlah Fasilitas Kredit : Tidak melebihi Rp 281.222.000.000
131
:
Credit Amount :
Pseudo R/C with declining Credit Overeenkomst (CO)
plafond
Not exceed than Rp 281.222.000.000
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG BANK (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued)
Kredit Pseudo R/C Bank BRI - Belanja Modal 2012 (lanjutan) Penggunaan
:
Investment Loan Bank BRI - Capital Expenditure 2012 (continued) Using
Membiayai belanja modal tahun 2012 untuk pengadaan kapal, alat dan pembangunan fasilitas pelabuhan dengan rincian;
:
Finance capital expenditures in 2012 for the procurement of ships, equipment and construction of port facilities with details;
2 Unit kapal tunda 2x1000HP untuk Cabang Makassar dan Bitung Rp 42.685.000.000.
2 Units Tug Boat 2x1000HP for Makassar dan Bitung Branch Rp42.685.000.000.
2 Unit Reach Stacker untuk Cabang Ambon dan Kendari Rp9.298.000.000.
2 Units Reach Stacker for Ambon branch and Kendari Rp9.298.000.000
8 Unit Forklift 7 ton untuk Cabang Bitung, Ambon, Sorong, Ternate, Kendari, Biak,Makassar dan UPK Tj. Redeb Rp8.360.000.000.
Unit 8 Forklift 7 ton to branch Bitung, Ambon, Sorong, Ternate, Kendari, Biak, and UPK Makassar Tj. Redeb Rp8.360.000.000.
2 Unit Forklift 30 ton untuk Cabang Manokwari dan Gorontalo Rp7.455.000.000.
2 Units Forklift 30 tons for branch Manokwari and Gorontalo Rp7.455.000.000.
5 unit Headtruck dan chasis dan 12 unit tronton 4x2 di hampir seluruh cabang Rp18.608.000.000.
Headtruck 5 units and 12 units and chassis 4x2 tronton in almost all branches Rp18.608.000.000.
Perpanjangan dermaga di dermaga Hatta di lokasi terminal peti kemas, Dermaga Hatta, Pelabuhan Makassar (paket 6)
The extension dock at the pier at the site Hatta container terminal, Pier Hatta, the Port of Makassar (pack 6) Rp150.000.000.000.
Pembangunan car terminal di Pangkalan Soekarno, Pelabuhan Makassar (Paket 7) Rp
Construction of the car terminal at Soekarno Base, Port of Makassar (Package 7) 19.250.000.000
Rp Rp Rp
255.656.000.000 25.565.600.000 281.221.600.000
Total investasi Pajak 10%
Jangka Waktu
:
5 (lima) tahun ditambah grace period 6 (enam) bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dari 29/07/2011 sampai dengan 28/01/2017.
Period
:
5 (five) years plus 6 (six) months grace periods from the date of the period 2907-2011 to 28-01-2017.
Suku Bunga
:
Untuk tahun pertama; 8,3% per tahun dan untuk tahun-tahun selanjutnya sebesar JIBOR 3 (tiga) bulan + 3%.
Interest Rates :
For the first year, 8.3% per year and for subsequent years of JIBOR 3 (three) months + 3%.
132
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG BANK (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued)
Kredit Pseudo R/C Bank BRI - Belanja Modal 2012 (lanjutan)
Investment Loan Bank BRI - Capital Expenditure 2012 (continued)
Provisi
:
0,25% dari setiap nominal fasilitas kredit yang akan dicairkan.
Provision
:
Nominal 0.25% of each loan to be disbursed.
Agunan Kredit
:
a. 2 unit kapal yang dibiayai dengan fasilitas kredit, dengan nilai sebesar Rp46.954.000.000.
Collateral
:
a.
2 units ship financed under the credit facility, with a value of Rp46,954,000,000.
b.
Buildings, equipment / machinery, financed under the credit facility to be bound fiducia.
b. Bangunan, alat-alat/mesin, yang dibiayai dengan fasilitas kredit yang akan diikat secara fiducia.
Binding of collaterals mentioned above will be done in stages according to the progress of project completion.
Pengikatan agunan-agunan tersebut di atas akan dilakukan secara bertahap sesuai progress penyelesaian proyek. Pembatasan
:
Perseroan tidak boleh menggunakan fasilitas kredit diluar tujuan penggunaan sebagaimana perjanjian semula , serta tidak diperkenankan; mengajukan permohonan pernyataan pailit, mengalihkan/menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit ini, mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin utang/ menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain kecuali yang telah ada saat ini, memperoleh kredit/ pinjaman dari pihak lain yang menyebabkan Debt to Equity Ratio melebihi 210% serta menyewakan aset yang diagunkan kecuali untuk operasional Perseroan.
Restrictions
133
:
Company may not use the credit facilities beyond the intended use as the agreement, and not dipertkenankan; apply for bankruptcy statement, remove / submission of some or all of the rights and obligations arising in connection with this credit facility, to attach themselves to the insurer / guarantor of debt / guarantees wealth except to others who have been there today, to get credit / loans from the other that cause Debt to Equity Ratio exceeds 210% also rent the collateralized assets except for the company's operations.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG BANK (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued)
Kredit Pseudo R/C Bank BRI - Belanja Modal 2013
Pseudo R/C Credit Bank BRI - Capital Expenditure 2013
Fasilitas Kredit Investasi ini ditandatangani melalui perjanjian kredit dengan Akta Nomor: 19 tanggal 25 Oktober 2013 dihadapan Sri Hadianingsih Adi Sugiajanto, SH.Ketentuan dan syarat atas Fasilitas Kredit sebagai berikut:
Investment Credit Facility loan agreement was signed by the Deed No. 19 dated October 25, 2013 before Sri Adi Hadianingsih Sugiajanto, SH.Ketentuan and terms on credit facilities as follows:
Fasilitas Kredit : Kredit investasi dalam Rupiah dan Dollar Amerika Serikat, yang berbentuk Pseudo R/C dengan plafond Credit Overeenkomst (CO) menurun;
Credit Facility
Jumlah Kredit : a. Tidak melebihi Rp304.223.000.000; b. Tidak melebihi USD 20.028.000;
Credit Amount : a. Not exceed than Rp304.223.000.000; b. Not exceed than USD 20.028.000;
Penggunaan
No.
: Membiayai belanja modal tahun 2013 untuk pengadaan kapal, alat dan pembangunan fasilitas pelabuhan dengan rincian;
Using
: Investment credit in Rupiah and USD on Pseudo R/C with declining plafond Credit Overeenkomst (CO);
: Finance capital expenditures in 2013 for the procurement of ships, equipment and construction of port facilities with details;
Rincian Proyek
USD
1 Lapangan Penumpukan Lapangan 100 Lapangan Penumpukan A2 Paving Blok Lapangan C Lapangan Penumpukan Rigid Payment Lapangan Penumpukan Petikemas Lapangan Penumpukan Petikemas eks. Berdikari Lapangan Penumpukan Petikemas eks. Gudang Lapangan Penumpukan Petikemas eks. Gudang Latjinta Lapangan Penumpukan Petikemas Lapangan Paving Blok eks. Kantor Kesehatan Pelabuhan Pekerjaan Reklamasi Lokasi Kolam Trestie 2 Talud Talud di Area Pulau Tukung Talud Pelabuhan A. Yani Jalan akses dari area dermaga II ke dermaga III Tahap I Talud dan reklamasi lokasi belakang Multi Nabati Sulawesi 3 Dermaga Dermaga Kayu Muara Pegah Dermaga Kayu Speed Boat Maloy Talud lokasi jalan akses pelabuhan Kolam pelabuhan lokasi Dermaga APBN Dermaga Urgent Pendulum Project MNP 4 Gudang Gudang dan penataan area logistik Relokasi gudang-gudang Bekang 5 Rel Rel di Dermaga Hatta Rel Container Crane di Dermaga APBN Rel Container Crane 6 Instalasi Fasilitas Sistem Aplikasi dan perangkat IT dan Instalasi Listrik Car Terminal Pelabuhan Pembuatan Bak reservoir air bersih di Pangkalan Nusantara 7 Repowering Kapal Anggada XV 8 Kapal Pandu Kapal Pandu 2 X 85 HP Kapal Pandu 2 X 85 HP Jumlah dipindahkan
134
Nilai Investasi IDR 3.877.500.000 1.980.000.000 5.016.000.000 1.375.000.000 1.705.000.000 1.760.000.000 2.948.000.000 3.685.000.000 3.410.000.000 693.000.000 7.700.000.000 550.000.000 6.270.000.000 3.300.000.000 2.530.000.000 935.000.000 220.000.000 1.650.000.000 15.400.000.000 121.000.000.000
926.200
926.200
6.985.000.000 3.080.000.000 5.500.000.000 2.101.000.000 4.345.000.000 1.716.000.000 220.000.000 5.015.860.000 538.260.000 481.500.000 215.987.120.000
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG BANK (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued) Pseudo R/C Credit Bank BRI - Capital Expenditure 2013 (continued)
Kredit Pseudo R/C Bank BRI - Belanja Modal 2013 (lanjutan) No.
Rincian Proyek
9 Kapal Speed Boat
10 Kapal Tunda 11 Single Mooring Buoy
12 13 14 15 16 17
Jembatan Timbang Rampdoor Hopper Excavator Loader Genset
18 Forklift 32 Ton
19 Forklift 7 Ton
20 Forklift 3 Ton
21 Reachstacker 45 Ton
Jumlah pindahan Speed Boat 2 X 80 HP Speed Boat 2 X 85 HP Speed Boat 2 X 85 HP Shaft SRP KT Antasena Mooring Buoy Kapal pengangkut batubara PT DPP Mooring Buoy di Muara Berau dan Muara Jawa Mooring Buoy di lokasi Bunyu dan Tanjung Selor dan Fasilitas Penumpang Jembatan Timbang Kapasitas 80 Ton Rampdoor 1200 x 150 cm Hopper Kapasitas 20 m3
Nilai Investasi USD IDR 926.200 215.987.120.000 406.290.000 550.600.000 532.000.000 765.000 579.500.000 880.000.000 1.980.000.000 1.210.000.000 1.210.000.000 770.000.000 770.000.000 880.000.000 1.650.000.000 1.760.000.000
Genset cadangan untuk Luffing Crane Forklift kapasitas 32 Ton Forklift kapasitas 32 Ton Forklift kapasitas 32 Ton Forklift kapasitas 32 Ton Forklift kapasitas 7 Ton Forklift kapasitas 7 Ton Forklift kapasitas 7 Ton Forklift kapasitas 7 Ton Forklift kapasitas 3 Ton Forklift kapasitas 3 Ton Forklift kapasitas 3 Ton Reachstacker kapasitas 45 Ton Reachstacker kapasitas 45 Ton Reachstacker kapasitas 45 Ton Terminal Tractor dan Chassis ukuran 40 Feet
22 Terminal Tractor dan Chassis 23 Head Truck dan ChassisHead Truck dan Chassis 20" 20 Feet Head Truck dan Chassis 20" Head Truck dan Chassis 20" Head Truck dan Chassis 20" Head Truck dan Chassis 20" 24 Head Truck dan ChassisHead Truck dan Chassis 40" 20 Feet Head Truck dan Chassis 40" Head Truck dan Chassis 40" 25 Tronton Tronton Tronton Tronton Tronton 26 Chassis 20 Feet Chassis 20" Chassis 20" 27 Truck 6 roda Jumlah dipindahkan
438.900 445.500 449.592 451.000
516.340 518.100 541.200 216.590
299.136.200 369.976.750 328.176.750 388.475.588 930.329.400 943.780.824 999.330.824 1.700.000.000 833.919.900 427.743.800 880.000.000 202.215.640 250.009.430 383.300.610 1.351.886.800 2.117.000.000 1.172.600.000 2.858.900.000 2.328.700.000 1.191.380.245 1.430.000.000 2.860.000.000 3.538.150.000 1.027.400.000 1.065.900.000 2.860.000.000 1.100.000.000 514.800.000 514.800.000 760.000.000
5.268.422
135
264.793.422.761
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG BANK (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued) Pseudo R/C Credit Bank BRI - Capital Expenditure 2013 (continued)
Kredit Pseudo R/C Bank BRI - Belanja Modal 2013 (lanjutan) No.
Nilai Investasi USD IDR 5.268.422 264.793.422.761 3.393.500 3.613.500 1.859.770
Rincian Proyek Jumlah pindahan
28 Container Crane (Multiyears 2013-2014) 29 Transtainer (Multiyears 2013-2014) 30 Used RTG (Multiyears 2013-2014) 31 New RTG (Multiyears 2013-2014) 32 Refurbishment RTG 33 Refurbishment CC 34 Pembebasan Lahan 35 Teknologi Informasi dan Komunikasi
929.885 4.963.066 Refurbishment Control Sistem RTG 13 & 14 Refurbishment Control Sistem CC 05 Bangunan Aplikasi Konvensional ICD Aplikasi Manajemen Aset Aplikasi SIM terpadu Cabang Original Software Corporate Website dan Intranet Aplikasi HRIS
5.000.000.000 5.500.000.000 11.000.000.000 1.100.000.000 550.000.000 12.100.000.000 550.000.000 660.000.000 770.000.000
Jumlah
20.028.143
Jangka Waktu : 7 (tujuh) tahun ditambah grace period 6 (enam) bulan sejak ditandatangani perjanjian kredit dari 25/10/2013 sampai dengan 25/04/2021 Suku Bunga
Period
2.200.000.000
304.223.422.761
: 7 (seven) years plus 6 (six) months grace periods from the date of the period 25/10/2013 to 25-04-2021.
: a. Dalam mata uang Rupiah untuk tahun pertama; 9,5% per tahun dan untuk tahun-tahun selanjutnya sebesar JIBOR 3 (tiga) bulan + 2,75%.
Interest Rates : a. In Rupiah currency for the first year, 9,5% per year and for subsequent years of JIBOR 3 (three) months + 2,75%.
b. Dalam mata uang USD untuk tahun pertama; 5,5% per tahun dan untuk tahun-tahun selanjutnya sebesar LIBOR 3 (tiga) bulan + 3,75%.
b. In USD currency for the first year, 5,5% per year and for subsequent years of LIBOR 3 (three) months + 3,75%.
: 0,25% dari setiap nominal fasilitas kredit yang akan dicairkan.
Provision
:
Agunan Kredit : a. Dermaga Urgent Pendulum Project MNP seluas 200 x 35 m, lokasi Kantor Pusat senilai Rp121.000.000.000;
Collateral
: a. Dock of Urgent Pendulum Project MNP for the width of 200 x 35 m, Head Office location for the price of Rp121.000.000.000;
Provisi
b. Gudang seluas 2.200 m2, lokasi Cabang Samarinda dan Pare-Pare senilai Rp10.065.000.000;
Nominal 0.25% of each loan to be disbursed.
b. Warehouse for the width of 2.200 m2, location Branch Samarinda and of ParePare for the price of Rp10.065.000.000;
136
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG BANK (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued)
Kredit Pseudo R/C Bank BRI - Belanja Modal 2013 (lanjutan)
Pseudo R/C Credit Bank BRI - Capital Expenditure 2013 (continued)
Agunan Kredit (lanjutan)
Collateral (continued)
c. Rel sepanjang 260 m, lokasi Cabang Makassar, Jayapura dan Ambon senilai Rp11.946.000.000;
c. Rel as long as 260 m, location Branch Makassar, Jayapura and of Ambon for the price of Rp11.946.000.000;
d. 1 unit Kapal Tunda Anggada XV, lokasi Cabang Balikpapan senilai USD 926.000 dan Rp5.015.860.000, atau dengan total Rp15.204.060.000;
d. 1 Tug Boat unit of Anggada XV, location Branch Balikpapan for the price of USD 926.000 and Rp5.015.860.000, or totally Rp15.204.060.000;
e. 2 unit Kapal Pandu 2 X 85 HP, lokasi Cabang Gorontalo dan Tarakan senilai Rp1.019.760.000;
e. 2 Pilot Boat unit 2 X 85 HP, location Branch Gorontalo and of Tarakan for the price of Rp1.019.760.000;
f. 3 unit Speed Boat 2 X 80 HP, lokasi Cabang Ambon, Fak-fak dan Nunukan senilai Rp1.488.890.000;
f. 3 unit of Speed Boat 2 X 80 HP, location Branch Ambon, Fak-Fak and of Nunukan for the price of
g. 1 unit Jembatan Timbang, kapasitas 80 Ton, lokasi Cabang Makassar senilai Rp1.210.000.000;
g. 1 Weighing-Bridge unit, capacities 80 Ton, location Branch Makassar for the price of Rp1.210.000.000;
h. 1 unit Rampdoor 1.200 X 150 cm, lokasi Cabang Makassar senilai Rp770.000.000;
h. 1 unit of Rampdoor 1.200 X 150 cm, location Branch Makassar for the price of Rp770.000.000;
i. 2 unit Hopper, kapasitas 20 m3 , lokasi Cabang Makassar senilai Rp770.000.000;
i. 2 unit of Hopper, capacities 20 m3 , location Branch Makassar for the price of Rp770.000.000;
j. 1 unit Excavator, lokasi Cabang Makassar senilai Rp880.000.000;
j. 1 unit of Excavator, location Branch Makassar for the price of
k. 1 unit Loader, lokasi Cabang Makassar senilai Rp1.650.000.000;
k. 1 unit of Loader, location Branch Makassar for the price of Rp1.650.000.000;
l. 1 unit Genset, lokasi Cabang Pantoloan senilai Rp1.760.000.000;
l. 1 unit of Genset, location Branch Pantoloan for the price of Rp1.760.000.000;
m.14 unit Forklift, kapasitas 32 T, 7 T dan 3 T, lokasi Terminal Petikemas Makassar, Ternate, Kendari, Biak, Balikpapan, Samarinda, Sorong, Makassar, Terminal Petikemas Kariangau dan Fak-fak, senilai USD 1.785.000 dan Rp8.100.870.000, atau dengan total Rp27.735.782.000;
m.14 unit of Forklift, capacities 32 T, 7 T and 3 T, Container Terminal location of Makassar, Ternate, Kendari, Prolific, Balikpapan, Samarinda, Shove, Makassar, Container Terminal of Kariangau and of Fak-Fak, for the price of USD 1.785.000 and Rp8.100.870.000, or totally
137
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG BANK (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued)
Kredit Pseudo R/C Bank BRI - Belanja Modal 2013 (lanjutan)
Pseudo R/C Credit Bank BRI - Capital Expenditure 2013 (continued)
Agunan Kredit (lanjutan)
Collateral (continued)
n. 3 unit Reach Staker, kapasitas 45 T. lokasi Terminal Petikemas Bitung, Sorong dan Merauke, senilai USD 1.576.000 dan Rp835.526.000 atau dengan total Rp18.176.566.000;
n. 3 unit of Reach Staker, capacities 45 T. Container Terminal location of Bitung, Shove and Merauke, for the price of USD 1.576.000 and Rp835.526.000 or totally Rp18.176.566.000;
o. 2 unit Terminal Tracktor dan Chassis 40", lokasi Terminal Petikemas Makassar, senilai USD 217.000 dan Rp1.351.877.000, atau dengan total Rp3.734.377.000;
o. 2 Terminal unit of Tracktor and of Chassis 40", Container Terminal location of Makassar, for the price of USD 217.000 and Rp1.351.877.000, or totally Rp3.734.377.000;
p. 15 unit Head Truck dan Chassis 20", lokasi Terminal Petikemas Bitung, Ambon, Kendari, Manokwari, Gorontalo, Merauke, Sorong dan Pantoloan, senilai Rp17.496.730.000;
p. 15 unit of Head Truck and of Chassis 20", Container Terminal location of Bitung, Ambon, Kendari, Manokwari, Gorontalo, Merauke, Shove and Pantoloan, for the price of Rp17.496.730.000;
q. 5 unit Tronton, lokasi Cabang Sorong, Nunukan, Ambon dan Ternate senilai Rp6.053.300.000;
q. 5 unit of Tronton, Branch location Shove, Nunukan, Ambon and of Ternate for the price of Rp6.053.300.000;
r. 4 unit Chassis 20", lokasi Cabang Manokwari dan Bitung senilai Rp1.029.600.000;
r. 4 unit Chassis 20", lokasi Cabang Manokwari dan Bitung senilai Rp1.029.600.000;
s. 2 unit Truck 6 roda, lokasi Cabang Fak-Fak senilai Rp760.000.000;
s. 2 unit of Truck 6 wheel, location Branch Fak-Fak for the price of Rp760.000.000;
t. 2 unit Container Crane (Multiyears 2013-2014), lokasi Cabang Ambon dan Sorong senilai USD 7.007.000 atau senilai Rp77.077.000.000;
t. 2 unit of Container Crane (Multiyears 2013-2014), location Branch Ambon and Shove for the price of USD 7.007.000 or for the price of Rp77.077.000.000;
u. 2 unit Transtainer. Rubber Tyred Gantry (RTG) (Multiyears 20132014), lokasi Cabang Ambon senilai USD 1.860.000 atau senilai
u. 2 unit of Transtainer. Rubber Tyred Gantry (RTG) (Multiyears 2013-2014), location Branch Ambon for the price of USD 1.860.000 or for the price of Rp20.457.470.000;
v. 3 unit Used dan New RTG (Multiyears 2013-2014), lokasi Cabang Jayapura dan Terminal Petikemas Makassar senilai USD 5.893.000 dan Rp2.200.000.000 atau dengan total Rp67.022.461.000;
v. 3 unit of Used and of New RTG (Multiyears 2013-2014), location Branch Jayapura and Container Terminal of Makassar for the price of USD 5.893.000 and Rp2.200.000.000 or totally Rp67.022.461.000;
w.Piutang usaha Rp38.441.791.000;
w Receivable of is effort for the price of Rp38.441.791.000;
senilai
138
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG BANK (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued) Pseudo R/C Credit Bank BRI - Capital Expenditure 2013 (continued)
Kredit Pseudo R/C Bank BRI - Belanja Modal 2013 (lanjutan) Pembatasan
: Perseroan tidak boleh menggunakan fasilitas kredit diluar tujuan penggunaan sebagaimana perjanjian semula , serta tidak diperkenankan; mengajukan permohonan pernyataan pailit, mengalihkan/menyerahkan sebagian atau seluruh hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit ini, mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin utang/ menjaminkan harta kekayaan kepada pihak lain kecuali yang telah ada saat ini, memperoleh kredit/ pinjaman dari pihak lain yang menyebabkan Debt to Equity Ratio melebihi 210% serta menyewakan aset yang diagunkan kecuali untuk operasional Perseroan.
Restrictions
: Company may not use the credit facilities beyond the intended use as the agreement, and not dipertkenankan; apply for bankruptcy statement, remove / submission of some or all of the rights and obligations arising in connection with this credit facility, to attach themselves to the insurer / guarantor of debt / guarantees wealth except to others who have been there today, to get credit / loans from the other that cause Debt to Equity Ratio exceeds 210% also rent the collateralized assets except for the company's operations.
Kredit Modal Kerja PT BPD Jawa Timur, Tbk
Capital Work Loan - PT BDD Jawa Timur, Tbk
Fasilitas kredit ini ditandatangani melalui Surat Persetujuan Pemberian Plafond Kredit Modal Kerja Angsuran No. 052/038/Oprs.Krd/KCP.Wyg, tanggal 11 Februari 2014, Ketentuan dan syarat atas Fasilitas Kredit sebagai berikut:
This credit facility is signed through Approval Letter ceiling Working Capital Loan Installment No. 052/038 / Oprs.Krd / KCP.Wyg, dated February 11, 2014, the above terms and conditions Credit Facility as follows:
Jumlah Fasilitas Kredit : Rp2.250.000.000
Credit Facility
: Rp2.250.000.000
Jenis Kredit
: Kredit Modal Kerja Angsuran
Types of Credit
: Working Capital Loan Installment
Tujuan Penggunaan
: Pengembangan Usaha Perdagangan Alat Bongkar Muat dan Maintenance
Purpose of use
: Trading Business Development Loading & Unloading Tools and Maintenance
Bentuk Kredit
: Angsuran Pokok dan Bunga setiap bulan
Form of Credit
: Principal and interest installments every month
Suku Bunga
: 12,25% per-annum floating rate
Interest Rate
: 12.25% per floating rate
Jangka Waktu
: 32 bulan sejak akad persetujuan kredit (Februari 2014 s.d. Oktober 2016)
Period
: 32 months after contract approval credit (February 2014 till October 2016)
efektif
139
annum effective-
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG BANK (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued)
Kredit Modal Kerja PT BPD Jawa Timur, Tbk (lanjutan)
Capital Work Loan - PT BDD Jawa Timur, Tbk (continued)
Biaya Realisasi Kredit
: Biaya-biaya realisasi kredit yang harus dipenuhi sebelum pencairan dan atau perpanjangan kredit dilaksanakan, meliputi :
Actual Cost of Credit
: The costs of realization of loans that must be met prior to or extension of credit disbursement and implemented, including:
Biaya Provisi Biaya Administrasi Biaya Taksasi
: Rp.11.250.000 : Rp. 250.000 : Rp. 1.000.000 Rp.12.500.000
Provision fee Administrative Costs Assesment cost
: Rp.11.250.000 : Rp. 250.000 : Rp. 1.000.000 Rp.12.500.000
Jaminan Utama
: Usaha yang dibiayai Perdagangan Alat Bongkar Muat dan Maintenance.
Main guarantee
: Funded effort Stevedoring Trading Tools and Maintenance.
Jaminan Tambahan
: 1. Tanah dan bangunan status SHM No. 320, luas 238m2, atas nama Nyonya Hera Mindayani, Lokasi Perum Pondok Jegu Indah Blok T No. 01, Desa Kramat Jegu Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Additional collateral
: 1.
Land and buildings status SHM No. 320, spacious 238m2, on behalf of Mrs. Hera Mindayani, Location Perum Pondok Indah Jegu Block T No. 01, Jegu Kramat Village District of Taman, Sidoarjo.
2.
Land and buildings status SHM No. 1494, spacious 85m2, on behalf of Mrs. Hera Mindayani, Location Perum Pondok Indah Jegu Block T No. 01, Jegu Kramat Village District of Taman, Sidoarjo.
2. Tanah dan bangunan status SHM No. 1494, luas 85m2, atas nama Nyonya Hera Mindayani, Lokasi Perum Pondok Jegu Indah Blok T No. 01, Desa Kramat Jegu Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.
Untuk Jaminan tambahan sudah mendapatkan Persetujuan RUPS PT Equiport Inti Indonesia.
For additional assurance has been obtained in General Meeting PT Equiport Inti Indonesia.
Pinjaman Transaksi (Persero), Tbk
Mandiri
Special Transaction Loan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Fasilitas kredit ini ditandatangani melalui Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus No. CRO.KP/185/PTK/15, tanggal 15 Oktober 2015, dan telah di aktakan oleh Notaris Ahmad Yulias, SH, No. 26, ketentuan dan syarat atas Fasilitas Kredit sebagai berikut :
This credit facility was signed by Special Transaction Loan Agreement No. CRO.KP/185/PTK/15, dated October 15, 2015, and has been in the by Notary Ahmad Yulias, SH No. 26, the terms and conditions on the Credit Facility as follows:
Fasilitas Kredit
Credit Facility
Khusus
PT
Bank
: Pinjaman Transaksi Khusus - Non Revolving
140
: Special Transaction Loan - Non Revolving
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG BANK (lanjutan) Pinjaman Transaksi Khusus (Persero), Tbk (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued) PT
Bank
Special Transaction Loan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (continued)
Mandiri
Jumlah Fasilitas : a. Rp1.960.000.000.000 b. Fasilitas Pinjaman Khusus II USD 80.000.000 c. Fasilitas Treasury Line USD 20.000.000 d. Fasilitas Bank Garansi USD 40.000.000
Credit Amount
: a. Rp1.960.000.000.000 b. Special Loan Facility II of USD 80,000,000
Penggunaan
: Untuk pemenuhan kebutuhan Capital Expenditure Debitur meliputi infrastruktur maupun struktur sesuai Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2015 s.d. 2017.
Use
: To meet the needs of Capital Expenditure Debtor covering infrastructure and structure appropriate the Company's Long Term Plan (RJPP) as outlined in the Work Plan and Budget (RKAP) 2015 sd 2017.
Jangka Waktu
: 7 tahun 6 bulan (15 Oktober 2015 s.d 14 April 2023) Grace period 30 bln (15 Oktober 2015 s.d 14 April 2018).
Period
: 7 years and 6 months (October 15, 2015 till 14 April 2023) Grace period of 30 months (October 15, 2015 till 14 April 2018).
Suku Bunga
: • Untuk tahun pertama 10% per tahun fixed.
Interest Rates
: • For the first year 10% per annum fixed.
c. Treasury Line facility of USD 20,000,000 d. Bank Guarantee Facility of USD 40,000,000
• Untuk tahun kedua dan seterusnya sebesar JIBOR 3 bln ditambah margin 2,90%.
• For the second year onwards for JIBOR 3 months plus a margin of 2.90%.
Provisi
: Provisi 0,40% dari total limit kredit.
Provision
: Provision of 0.40% of the total credit limit.
Agunan Kredit
: Fasilitas Kredit ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan harta kekayaan Debitur sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Collateral
: This credit facility is not secured by specific collateral, but secured by assets of the Borrower as stipulated in the provisions of Articles 1131 and 1132 of the Civil Law Act.
Tambahan Agunan : Perjanjian Gadai Deposito No. 10.CO.MKS.PLD/115/2015, tanggal 19 Maret 2015, sebesar USD 15,450,000.
additional collateral : Deposit Pledge Agreement No. 10.CO.MKS.PLD / 115/2015, dated March 19, 2015, amounting to USD 15,450,000.
141
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG BANK (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued) Mandiri
Special Transaction Loan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Fasilitas kredit ini ditandatangani melalui Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus No. CRO.KP/186/PTK/15, tanggal 15 Oktober 2015, dan telah di aktakan oleh Notaris Ahmad Yulias, SH, No. 27, ketentuan dan syarat atas Fasilitas Kredit sebagai berikut :
This credit facility was signed by Special Transaction Loan Agreement No. CRO.KP/186/PTK/15, dated October 15, 2015, and has been in the by Notary Ahmad Yulias, SH No. 27, the terms and conditions on the Credit Facility as follows:
Fasilitas Kredit
Credit Facility
: Special Transaction Loan - Non Revolving
Jumlah Fasilitas : a. USD 80.000.000 b. Fasilitas Pinjaman Khusus I Rp1.960.000.000.000 c. Fasilitas Treasury Line USD 20.000.000 d. Fasilitas Bank Garansi USD 40.000.000
Credit Amount
: a. USD 80,000,000 b. Special Loan Facility I Rp1,960,000,000,000. c. Treasury Line facility of USD 20,000,000 d. Bank Guarantee Facility of USD 40,000,000
Penggunaan
: Untuk pemenuhan kebutuhan Capital Expenditure Debitur meliputi infrastruktur maupun struktur sesuai Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2015 s.d. 2017.
Use
: To meet the needs of Capital Expenditure Debtor covering infrastructure and structure appropriate the Company's Long Term Plan (RJPP) as outlined in the Work Plan and Budget (RKAP) 2015 sd 2017.
Jangka Waktu
: 7 tahun 6 bulan (15 Oktober 2015 s.d 14 April 2023) Grace period 30 bln (15 Oktober 2015 s.d 14 April 2018).
Period
: 7 years and 6 months (October 15, 2015 till 14 April 2023) Grace period of 30 months (October 15, 2015 till 14 April 2018).
Suku Bunga
: • Untuk tahun pertama 3,25% per tahun fixed.
Interest Rates
: • For the first year 3.25% per annum fixed.
Pinjaman Transaksi (Persero), Tbk
Khusus
PT
Bank
: Pinjaman Transaksi Khusus - Non Revolving
• Untuk tahun kedua dan seterusnya sebesar LIBOR 3 bln ditambah margin 3,00%.
• For the second year onwards for LIBOR 3 months plus a margin of 3.00%.
Provisi
: Provisi 0,40% dari total limit kredit.
Provision
: Provision of 0.40% of the total credit limit.
Agunan Kredit
: Fasilitas Kredit ini tidak dijamin dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan harta kekayaan Debitur sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Collateral
: This credit facility is not secured by specific collateral, but secured by assets of the Borrower as stipulated in the provisions of Articles 1131 and 1132 of the Civil Law Act.
142
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
22. UTANG BANK (lanjutan)
22. BANK LOANS (continued)
HUTANG BANK (KKT) Akun ini merupakan utang bank dengan rincian sebagai berikut :
This account represent bank loan with the following details:
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Valuta Asing PT BRI (Persero) Tbk (2015; USD3,740,829)
Foreign exchange PT BRI (Persero) Tbk (2015; USD3,740,829)
52.472.608.383
Dikurangi pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun :
7.011.296.243
Reduced long-term loans which is due within one year:
45.461.312.140
Jumlah
Total
Kredit Investasi Bank BRI
Investment Credit Bank BRI
Jumlah Fasilitas Kredit : USD 5.874.000
Number of Credit Facility: USD 5.874.000
Penggunaan :
Pembiayaan untuk pembelian 3 unit RTG Crane new dan Pembangunan lapangan Penumpukan
usage
: Financing for the purchase of 3 units of RTG cranes new and field development Stacking
Jangka Waktu :
7 Tahun 6 Bulan ( 90 Bulan)
Timeframe
: 7 years 6 months (90 Months)
Suku bunga :
Untuk Tahun Pertama 4,70%
Interest rates
: For First Year 4.70%
Untuk Tahun Kedua dan seterusnya LIBOR (3 bulan) + 4,25%. Acuan LIBOR yang digunakan sesuai data BI dan REUTERS setiap tanggal 23 pada bulan sebelumnya
For Year Two and beyond LIBOR (3 months) + 4:25%. LIBOR benchmark used according to BI data and REUTERS every 23 in the previous month
Bunga efektif setiap bulan dan dapat ditinjau kembali jika terjadi pengubahan kebijakan moneter oleh regulator dan / kondisi pasar, berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak
The effective interest every month and may be reviewed in the event of conversion of monetary policy by the regulator and / market conditions, based on the agreement of both parties
Provisi :
0,25% dari plafond dan dibayarkan sebelum penarikan kredit
provision
: 0:25% of the ceiling and paid before the loan disbursement
Agunan Kredit :
3 unit New Rubber Gantry/RTG dan lapangan
Collateral Loans
: 3 units New Rubber Tyred Gantry / RTG and field Stacking
Tyred
143
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
23. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
23. LEASE PAYABLE
Pembayaran minimum atas utang sewa pembiayaan tersebut pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The minimum payment on lease payable as at December 31, 2014 are as follows:
31 Desember 2015/ December 31, 2015 a.
Rincian kewajiban sewa berdasarkan jatuh tempo:
a.
Pembayaran jatuh tempo dalam waktu: Kurang dari 1 tahun 1 - 5 Tahun Jumlah pembayaran sewa masa depan Dikurangi beban keuangan di masa depan Nilai kini pembayaran minimum sewa Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Details of lease payable by maturity:
224.973.000
496.897.024
(224.973.000)
(301.120.024)
Due date of payment : Less than 1 year 1 - 5 Year Total future lease payment Less future finance charges Present value of minimum lease payments Less current portion of Lease Payable
195.777.000
Long-Term Lease Payable
224.973.000 -
416.408.675 219.904.822
224.973.000
636.313.497
-
(139.416.473)
Utang Sewa Pembiayaan
-
Jangka Panjang b.
b.
Rincian kewajiban sewa berdasarkan lessor Nilai tunai pembayaran minimum sewa pembiayaan masa datang:
Details of lease obligations by the lessor Cash value of the minimum lease payments the future:
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
29.196.000 67.220.000 50.160.000 78.397.000
12.914.024 80.510.000 129.500.000 110.052.000 163.921.000
224.973.000
496.897.024
(224.973.000)
(301.120.024)
Pihak Ketiga
PT. BTMU - BRI Finance PT. Astra International Tbk PT. Federal International Finance PT. Niaga Finance PT ACC Finance PT OTO Finance Jumlah
Third Parties
Dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Utang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang
-
195.777.000
PT. BTMU - BRI Finance PT. Astra International Tbk PT. Federal Finance Interntaional PT. Niaga Finance PT ACC Finance PT OTO Finance
Total
Less current portion due within one year Long-Term Lease Payable
Suku bunga efektif liabilitas sewa pembiayaan adalah tetap sejak tanggal kontrak, yang berkisar antara 5.8% sampai dengan 6% per tahun.
The effective interest rate finance lease liabilities are fixed from the date of the contract, which ranges from 5.8% to 6% per year.
Utang sewa pembiayaan dijamin dengan aset yang disewakan.
Finance leases payable are secured by the leased assets.
144
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
24. LIABILITAS IMBALAN KERJA
24. POST-EMPLOYMENT LIABILITIES This account consist of short term post employmernt liabilities with details as follows:
Akun ini merupakan liabilitas imbalan kerja jangka pendek dengan rincian sebagai berikut : 31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
10.335.619.421
8.484.951.458
-
-
-
-
10.335.619.421
8.484.951.458
-
-
10.335.619.421
8.484.951.458
Pesangon - purna bakti
(lihat catatan 32) PSL-DP4 telah jatuh tempo
(lihat catatan 32) PSL-DP4 segera jatuh tempo
(lihat catatan 32) Sub Jumlah Iuran normal dana pensiun Jumlah
Severance - full devotion (see note 32) PSL-DP4 has matured (see note 32) PSL-DP4 immediately maturity (see note 32)
Sub Total Normal Pension Contributions Total
Program Pensiun Manfaat Pasti
Defined Benefit Pension Plan
Perseroan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti (PPMP) untuk semua karyawan tetap yang diangkat sampai dengan 2001. Program pensiun ini memberikan imbalan pasca kerja berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan.
The Company established a defined benefit pension plan covering all of their permanent employees who are appointed from January 1, 2002. This plan provides pension benefits based on years of service and salaries and of the employees.
Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Perseroan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. KEP248/KM.6/2002, tanggal 21 Oktober 2002.
The pension plan is managed by Dana Pensiun Perseroan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4), which deed of establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its decision letter KEP248/KM.6/2002, dated Oktober 21, 2002.
Rencana perubahan program pensiun dari PPMP menjadi PPIP mengacu pada surat Direktur Utama nomor 1/KP.506/DT-2008, tanggal 24 Desember 2008. Perubahan ini bertujuan untuk menaikkan manfaat pensiun bagi pensiunan sebesar Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) Rp535.250 dengan pertimbangan agar Perseroan tidak lagi membayar TPP.
Plan changes to the pension plan of PPMP to be PPIP refers to managing Director letter the number 1/KP.506/DT-2008, dated December 24, 2008. This change aims to raise benefits for retirees pesiun Allowances for Income Improvement (TPP) Rp535.250 with considerations that companies no longer pay for TPP.
Persetujuan prinsip Menteri Negara BUMN atas rencana perubahan program pensiun telah diperoleh dengan surat nomor S-661/MBU/2009 tanggal 28 September 2009, dan selanjutnya perubahan program dimaksud akan diajukan kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia.
State Enterprises Minister principle approval to the plan change pension schemes have been obtained with the number S-661/MBU/2009 letter dated 28 September 2009, and subsequent changes in such programs will be submitted to the Minister of Finance of the Republic of Indonesia.
Program Pensiun Iuran Pasti
Defined Contribution Pension Plan
Dalam tahun 2004 dibentuk penyelenggaraan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) melalui Keputusan Direksi nomor KD 20 tahun 2004 tanggal 24 September 2004 dan telah diubah dengan KD 14 tahun 2006 tanggal 1 Juli 2006. Pada awalnya peserta yang ikut dalam program pensiun tersebut adalah pegawai yang diangkat mulai 1 Januari 2001.
Organization formed in 2004 Defined Contribution Pension Plan (PPIP) by KD 20 Directors' Decision number 2004 dated 24 September 2004 and amended by KD 14 year 2006 dated July 1, 2006. At first the participants who took part in the pension plan are employees who are appointed from January 1, 2001.
145
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
24. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
24. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Program pensiun PPIP dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero) berdasarkan pemanfaatan layanan program pensiun antara Perseroan dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, masing-masing nomor; 066/DLK/1/2004 dan nomor 17/KB.305/7/DT-2004, tanggal 1 Oktober 2004.
PPIP pension program administered by Financial Institution Pension Fund (Pension Fund) PT Bank Negara Indonesia (Persero) based on the utilization of services among corporate pension program with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, each number; 066/DLK/1/2004 and number 17/KB.305/7/DT-2004, dated October 1, 2004.
Besarnya iuran peserta minimal Rp. 100.000/orang/bulan, sedangkan iuran bantuan dari Perseroan bervariasi menurut kelas jabatan pegawai dimana iuran yang tertinggi (kelas jabatan 16) Rp112.500/orang/bulan dan yang terendah (kelas jabatan 1) Rp75.000/orang/bulan.
The amount of participants' contributions of at least Rp. 100.000/orang/bulan, while the company's tuition assistance varies according to the class of employees where the position of the highest fees (class position 16) Rp112,500/orang/bulan and the lowest (office grade 1) Rp75,000/orang/bulan.
Terhitung mulai tanggal 1 Maret 2014 PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mengakhiri Kerjasama Pemanfaatan Layanan Program Pensiun dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPKL) PT Bank Negara Indonesia (Persero) selanjutnya mengalihkan ke PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Perjanjian PT Pelabuhan INdonesia IV (Persero) dengan PT Asuransi Jiwasraya di tuangkan melalui perjanjian Nomor: 20/HK.301/1/DT-204 dan 024.SJ.U.0214 tanggal 7 Februari 2014.
Starting from the date of march 1, 2014 PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with the utilization of services of the proposed financial institutions pension funds (DPKL) PT Bank Negara Indonesia (Persero) next divert through PT Asuransi Jiwasraya ( persero ) .The agreement indonesia PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with PT Asuransi Jiwasrayapour through a number of Agrement 20/HK.301/1/DT-204 and 024.SJ.U.0214 February 7, 2014.
Premi Asuransi kematian yang dimulai bersamaan dengan pembayaran Premi Investasi Bulanan selama Masa Asuransi sebesar 0,38 0/00 (nol koma tiga dela[an permil) x Uang Asuransi/pertanggungan untuk masingmasing tertanggung/peserta.
Insurance premiums death which started at the same time as payment of a premium monthly investment during the insurance of 0,38 0/00 ( zero coma three dela an permil) x insurance money / a logical defense to each the insured or participants.
Imbalan Pasca-Kerja Jangka Panjang Lain
Other Long Term Post-employment Benefits
Perseroan juga memberikan imbalan pasca-kerja lain tanpa pendanaan berupa uang pesangon, penghargaan masa kerja, penggantian hak dan penghargaan/tabungan purna jabatan kepada karyawan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan kebijakan Perseroan. Imbalan program ini ditentukan berdasarkan penghasilan dan masa kerja karyawan. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perseroan sehubungan dengan imbalan kerja ini.
The Company also provide other unfunded defined postemployment benefit plans such as severance pay, service pay, compensation pay and functional retirement pay for their qualifying employees based on the Company policies. These other postemployment benefits are computed based on the salaries and service years of the employees. No funding has been made to this long term benefits.
146
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
24. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
24. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Other Long Term Post-employment Benefits (continued)
Imbalan Pasca-Kerja Jangka Panjang Lain (lanjutan) Liabilitas imbalan kerja pada tanggal-tanggal Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:
Employees‟ benefits liabilities as of December 31, 2015 and 2014 as follows:
31
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014 : Long Term Post-employment Benefits
Jumlah liabilitas imbalan pasca kerja: Past Service Liabilities (PSL) DP4 Pesangon (Purna bakti)
Sub Jumlah
(31.694.821.583) 110.402.278.389 78.707.456.806
(26.950.622.861) 112.045.714.391 85.095.091.530
Disajikan dalam kelompok jangka pendek: PSL - DP4 telah jatuh tempo PSL - DP4 segera jatuh Pesangon (Purna Bakti)
Sub Jumlah
10.335.619.421 10.335.619.421
8.484.951.458 8.484.951.458
Past service liabilities (PSL) DP4 Severance
Sub Total Served in the short term: PSL - DP4 has matured PSL - DP4 to fall Severance (Full devotion) Sub Total
Disajikan dalam kelompok jangka panjang PSL - DP4 Pesangon (Purna bakti)
Sub Jumlah Jumlah
(31.694.821.583) 100.066.658.968 68.371.837.384
(26.950.622.861) 103.560.762.933 76.610.140.072
78.707.456.806
85.095.091.530
Served in the long run PSL - DP4 Severance Sub Total Total
Induk saja
Parent only
Perseroan memberikan imbalan kerja jangka panjang kepada karyawan sesuai dengan imbalan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU No. 13/ 2003). Imbalan tersebut tidak didanai. Tabel berikut menyajikan komponen dari beban imbalan neto yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dan jumlah yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasi untuk liabilitas diestimasi imbalan kerja yang dihitung oleh aktuaris independen, untuk periode/tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, berdasarkan laporannya No. 15042/PEL4/EP/02/2016, tanggal 5 Februari 2016 Perhitungan aktuaris menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The Company provides long-term benefits to employees in accordance with the rewards based on Labor Law No. 13/2003 (Law No. 13/2003). The benefits are not funded. The following table presents the components of benefits expense net recognized in the income statement consolidation and the amounts recognized in our consolidated balance sheet for the estimated liabilities for employee benefits are calculated by an independent actuary, for the period / year ended December 31, 2015 2014 and 2013, based on the report No. 15 042 / PEL-4 / EP / 02/2016, dated February 5, 2016 actuary using the "Projected Unit Credit" with the following assumptions:
2015 ▫ ▫ ▫ ▫
Tingkat Bunga aktuaria Tingkat Kenaikan Upah Tingkat Kematian/Mortalita Tingkat Kecacatan
▫ Tingkat Pengunduran diri
▫ Metode Penghitungan Aktuaria
2014
9,0% 8,5% 7% 7% Tabel Mortalita Indonesia th 2011 10% dari tingkat kematian / 10% from death rate
▫ ▫ ▫ ▫
1% pada usia 20 tahun dan menurun secara linear sampai dengan usia pensiun normal/ 1% at age 20 years and decreases linearly until the normal retirement Projected Unit Credit
▫ Resignation Rate
147
Actuarial Interest rate Average salary increase Mortality Rate Disability Rate
▫ Actuary valuation method
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
24. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
24. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Tabel berikut ini menyajikan komponen beban dan liabilitas imbalan kerja karyawan Perseroan.
The following tables summarize the components employees‟ benefits expense and liabilities.
a.
Beban imbalan pasca kerja
a.
Post-employment benefits expense
31 Desember 2014 / December 31, 2014 (Disajikan Kembali / Restated)
31 Desember 2015/ December 31, 2015
6.613.888.510
Biaya Jasa Kini
6.344.257.564
Current Service Cost Net interest on the net defined
Beban bunga bersih dari liabilitas manfaat pasti Jumlah diakui
b.
(pendapatan)
beban
Nilai wajar aset program Laba (rugi) aktuarial belum diakui Jumlah liabilitas untuk program pensiun imbalan pasti dibayar dimuka, yang dilaporkan sebelumnya Penyajian kembali
Jumlah Liabilitas c.
(6.900.103.499)
8.058.760.290
(286.214.989)
14.403.017.854
benefit liabilities
yang
Liabilitas imbalan pasca kerja (Pesangon/Purna Bakti)
Nilai kini kewajiban
b.
Total expenses recognized
Post-employment benefits liability(Severance)
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali / Restated)
1 Jan/Jan 2014/ 31 Des / Des 2013 (Disajikan Kembali / Restated)
78.707.456.806 -
85.095.091.530 -
70.544.881.415 -
Present value of obligations
-
-
-
Unrecognized actuarial profit (loss)
78.707.456.806 78.707.456.806
31 Desember 2015/ December 31, 2015
85.095.091.530 85.095.091.530 c.
31 Desember 2014/ December 31, 2014 (Disajikan Kembali / Restated)
70.544.881.415 70.544.881.415
Entitas anak :
Restatement
Total Liabilities
Movements estimated liability for employee benefits 1 Jan/Jan 2014/ 31 Des / Des 2013 (Disajikan Kembali / Restated)
Parent only :
Induk saja :
Jumlah liabilitas yang diakui
Fair value of plan assets
Total liabilities for (prepaid) defined benefits pension plan as previously reported
Mutasi liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan
Kewajiban bersih awal periode Biaya bunga Biaya jasa kini Biaya Jasa Lalu Pengukuran kembali liabilitas/aset Pembayaran imbalan Jumlah liabilitas yang diakui
of
84.772.056.021 7.171.415.408 6.613.888.510 42.365.023.202
70.315.764.874 6.418.687.920 6.344.257.564 31.379.577.849
48.449.453.726 470.804.707 -
Net liability at beginning of period Interset cost Current service cost Past service cost
(31.694.821.583) (31.278.000.000)
(26.950.622.861) (2.735.609.325)
21.395.506.441 -
Actuarial profit (loss) Payment of benefits
77.949.561.558
84.772.056.021
70.315.764.874
757.895.248
323.035.509
229.116.541
Subsidiaries :
70.544.881.415
Total liabilities are recognized
78.707.456.806
85.095.091.530
148
Total liabilities are recognized
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
24. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
24. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued)
Perseroan (lanjutan)
The Company (continued)
Beban imbalan pasca kerja dan imbalan kerja lainnya Perseroan disajikan sebagai akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.
Post retirement benefits expense and other long term benefits of the Company is presented as “General and Administrative Expenses” account in the consolidated statements of comprehensive income.
Manajemen berpendapat bahwa program jaminan hari tua cukup untuk menutupi semua imbalan yang diatur dalam UU No. 13/2003.
The management believes that the retirements benefits program adequately cover the benefits to be provided based on Law No. 13/2003.
Entitas Anak
The Subsidiaries
Efektif tanggal 1 Januari 2015, PT Kaltim Kariangau Terminal menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Pasca Kerja” untuk pertama kali secara retrospektif. Sesuai dengan laporan aktuaria masingmasing No. 15049/KKT/EP/01/2016 tanggal 22 Januari 2016 dan No. 14189/KKT/EP/04/2015 tanggal 29 April 2015, dengan jumlah Liabilitas Imbalan Kerja untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 masingmasing sebesar Rp757.895.248, Rp323.035.509 dan Rp229.116.541.
Effective January 1, 2015, PT Kaltim Kariangau Terminal adopted SFAS No. 24 (Revised 2013), "Post-Employment Benefits" for the first time retrospectively. In accordance with the actuarial report No. 15049 / of the summit / EP / 01/2016 dated January 22, 2016 and No. 14 189 / of the summit / EP / 04/2015 dated 29 April 2015, with the number of Employee Benefit Liabilities for the period ended December 31, 2015, 2014 and January 1st 2014/31 December 2013 respectively Rp757.895.248, Rp323.035.509 and Rp229.116.541.
Entitas anak yang lain, yaitu PT Equiport Inti Indonesia dan PT Nusantara Terminal Services tidak membentuk cadangan imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2015 karena belum mempunyai karyawan tetap dan jumlahnya tidak material.
The company not accrue for employee benefits as of December 31, 2015 since there has no permanent employee and the amount is immaterial.
Liabilitas dan beban imbalan pasca kerja PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) pada tahun 2014 telah dihitung oleh aktuaris independen sesuai laporan No. 13215/PEL4/EP/08/2014, tanggal 22 Agustus 2014.
Liabilities and post-retirement benefits of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) in 2014 has been calculated by an independent actuary in accordance No. report 13215/PEL4/EP/08/2014, dated August 22th, 2014.
25. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PANJANG LAINNYA
Utang Jaminan Pihak Ketiga; PT Sarana Raya Rekacipta Pihak Berelasi; Entitas Lainnya yang Dikendalikan Pemerintah Republik Indonesia PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., Pendapatan Diterima Dimuka Jumlah
25. OTHER LONG-TERM LIABILITIES
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
-
-
14.108.190.948 13.718.037.839
14.411.156.229 16.720.741.057
27.826.228.787
31.131.897.286
Third Party; PT Saranaraya Rekacipta Related parties; Other Entities Controlled Government of the Republic of Indonesia PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., Unearned Revenues Total
Debt guarantee of PT Sarana Raya Rekacipta is for demolition and land clearing on the Tukung island Balikpapan and the work has been finished, there for the debt guarantee has returned.
Utang jaminan dari PT Sarana Raya Rekacipta adalah untuk pembongkaran dan pembersihan tanah di Pulau Tukung Balikpapan dan pekerjaan telah selesai dilaksanakaan, sehingga uang jaminan dikembalikan kepada PT Sarana Raya Rekacipta.
149
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
25. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PANJANG LAINNYA (lanjutan)
25. OTHER LONG-TERM LIABILITIES (continued)
A security deposit of PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk and PT Indotruck Utama relating to port facilities development work in East Kalimantan Kariangau Container Terminal, in the form of deposits (retention) withheld by the Company of any payment to the Company in the amount of 5% and will be refunded upon completion of the maintenance period.
Uang jaminan dari PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan PT Indotruck Utama berkaitan dengan pekerjaan pembangunan fasilitas pelabuhan di Terminal Petikemas Kariangau Kalimantan Timur, yaitu berupa simpanan (retensi) yang dipotong oleh Perseroan dari setiap pembayaran kepada Perseroan tersebut sebesar 5% dan akan dikembalikan pada saat selesainya masa pemeliharaan.
26. MODAL SAHAM
26 SHARES CAPITAL
Pada tahun 2008 dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat tanggal 31 Juli 2008 dan telah diaktakan dengan akta Notaris Agus Sudiono Kuntjoro, SH nomor 4 tanggal 15 Agustus 2008. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU88140.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 November 2008.
In 2008, to amend the Articles of Association of the Company as approved in the Shareholders Meeting dated July 31, 2008, and notarized by notary deed Agus Sudiono Kuntjoro, SH No. 4, dated August 15, 2008. Changes in the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU88140.AH.01.02 of 2008 dated 20 November 2008.
Dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut, diantaranya merubah Modal Dasar Perseroan menjadi sebesar Rp1.400.000.000.000 (satu triliun empat ratus miliar rupiah) terbagi atas 1.400.000 (satu juta empat ratus ribu) saham. Dari jumlah tersebut yang ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 350.625 (tiga ratus lima puluh ribu enam ratus dua puluh lima) saham atau sebesar Rp350.625.000.000 (tiga ratus lima puluh miliar enam ratus dua puluh lima juta rupiah).
In the amendment, the change of which the Company's authorized capital amounted to Rp1,400,000,000,000 (one trillion four hundred billion rupiah) divided into 1.4 million (one million four hundred thousand) shares. Of that number of issued and fully paid as much as 350,625 (three hundred and fifty thousand six hundred twenty five) shares or Rp Rp350,625,000,000 (three hundred and fifty billion, six hundred and twenty five million rupiah).
Modal ditempatkan dan disetor per 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
Paid-in capital as of December 31, 2012 and 2011 as follows:
2012 dan 2011 Jumlah Saham (Lembar) / Share (Sheet) Modal Dasar Belum Ditempatkan Jumlah / Total
Nilai Nominal Par value
Nilai Modal Saham / Share Value (Rp)
1.400.000 (1.049.375)
1.000.000 1.000.000
1.400.000.000.000 (1.049.375.000.000)
350.625
1.000.000
350.625.000.000
Of the share capital issued and fully paid, in whole or 100% owned by the Republic of Indonesia.
Dari modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, seluruhnya atau 100% dimiliki Negara Republik Indonesia.
150
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
26. MODAL SAHAM (lanjutan)
26 SHARES CAPITAL (continued)
Pada tahun 2012 dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai keputusan Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juli 2012 dan telah diaktakan dengan akta Notaris Nanda Fauz Iwan, SH., MKn nomor 08 tanggal 31 Juli 2012. Perubahan Anggaran Dasar telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.10-29802. tanggal 10 Agustus Tahun 2012. Dalam perubahan Anggaran Dasar tersebut, diantaranya merubah Modal Disetor Perseroan menjadi sebesar Rp603.149.000.000 (enam ratus tiga milyar seratus empat puluh sembilan juta rupiah) terbagi atas 603.149 (enam ratus tiga ribu seratus empatpuluh sembilan) saham. Dari penambahan modal tersebut, sebesar Rp252.523.701.100 (Dua Ratus lima Puluh Dua Milyar Lima Ratus Dua Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus satu Ribu Seratus Rupiah) berasal dari pengalihan barang milik Negara pada Kementrian Perhubungan yang pengadaannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2001/2002, 2002, 2003, 2004 dan 2005, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2011 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), dan sebesar Rp298.900 (Dua Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus Rupiah) berasal dari kapitalisasi sebagian cadangan Perseroan.
In 2012 to amend the Articles of Association of the Company as approved in the General Meeting of Shareholders of Extraordinary Shareholders dated July 18, 2012, and notarized by notary deed Nanda Fauz Iwan, SH., MKn number 08 dated July 31, 2012. Changes in the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.1029802 August 10, 2012. In the amendment, the change of which the Company's paid-in capital amounted to Rp603,149,000,000 (six hundred and three billion one hundred and forty-nine million dollars) divided into 603,149 (six hundred and three hundred and forty-nine) shares. From penamhahan capital, amounting Rp252,523,701,100 (two hundred fifty two billion five hundred twenty three million seven hundred and one thousan and one hundred rupiah) comes from the transfer of property of the state at ministerial nexus procured from the State Budget for Fiscal Year 2001 / 2002, 2002, 2003, 2004 and 2005, as contained in the Government Regulation Number 78 Year 2011 regarding the addition of the Investment of the Republic of Indonesia to the Company's Capital Stock of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), and for Rp298,900 (two hundred ninety eight thousand nine hundred rupiah) reserves from the partial Company's capitalization.
Modal disetor per 1 Januari 2013/31 Desember 2012 dan sebagai berikut:
Capital paid as of January 1, 2013/December 31, 2012 and are as follows:
2013 Jumlah Saham (Lembar) / Share (Sheet) Modal Dasar Belum Ditempatkan
Nilai Nominal Par value
Nilai Modal Saham / Share Value (Rp)
1.400.000 (796.851)
1.000.000 1.000.000
1.400.000.000.000 (796.851.000.000)
603.149
1.000.000
603.149.000.000
Jumlah / Total
The issued and fully paid share capital , in whole or 100% owned by the The Government of Republic of Indonesia.
Dari modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, seluruhnya atau 100% dimiliki Negara Republik Indonesia.
151
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
26. MODAL SAHAM (lanjutan)
26 SHARES CAPITAL (continued)
Pada tahun 2014 dilakukan penambahan modal disetor dan perubahan anggaran dasar berdasarkan Surat Menteri Negara BUMN No. S-629/MBU/S/10/2014, tanggal 3 Oktober 2014, tentang Penegasan Surat Menteri BUMN selaku RUPS PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. S-485/MBU/08/2014, tanggal 27 Agustus 2014 tentang Penambahan Modal Disetor dan Perubahan Anggaran Dasar PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), dan telah diaktakan berdasarkan Akta No. 36, tentang Pernyataaan Keputusan Menteri Negara BUMN Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, dan telah mendapat bukti terima pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-07825.40.21.2014 tanggal 28 Oktober 2014, dengan uraian sebagai berikut:
In 2014, the addition of paid-in capital and change the articles of association by virtue of the Minister of State Enterprises No. S-629 / MBU / S / 10/2014, dated October 3, 2014, about the affirmation letter of the Minister of SOEs as AGM PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) No. S-485 / MBU / 08/2014, dated August 27, 2014 regarding the Increase in Paid-in Capital and Statutes Amendment IV PT Pelabuhan Indonesia (Persero), and was notarized by Deed No. 36, about a statement the Minister of State Enterprises As a General Meeting of Shareholders of the Company (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, and have received evidence from the minister received notice of law and human rights of the republic of indonesia number: AHU-07825.40.21.2014 the date of october 28, 2014 .with the description are as follows:
Modal Dasar telah ditempatkan dan diambil bagian oleh Negara Republik Indonesia dan telah disetor penuh sebanyak 912.132 saham atau seluruhnya sebesar Rp912.132.000.000, dengan cara sebagai berikut :
Authorized Capital has been issued and subscribed by the Republic of Indonesia and has been fully paid as much as 912 132 shares or totaling Rp912.132.000.000, in the following manner:
a.
sebesar Rp603.149.000.000 merupakan setoran modal lama sesuai dengan Akta No. 08 tanggal 31 Juli 2012 dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-AH.01.1029802, tanggal 10 Agustus 2012.
a.
amount Rp603.149.000.000 for a long time capital contribution in accordance with Act No. 08 dated July 31, 2012 and has obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-AH.01.10-29802, dated August 10, 2012.
b.
sebesar Rp308.982.603.896 yang berasal dari pengalihan Barang Milik Negara pada Kementerian Perhubungan yang pengadaannya bersumber dari APBN TA 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, dan 2011 sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No. 75 Tahun 2012, adapun rincian Barang Milik Negara pada Kementerian Perhubungan, sebagai berikut :
b.
amount by Rp308.982.603.896 derived from the transfer of State Property at the Ministry of Transportation are procured from the State Budget FY 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, and 2011, as stipulated in Government Regulation No. 75 In 2012, while the details of State Property of the Ministry of Transportation, as follows:
Jumlah / Total Dermaga dan Trestle pada Pelabuhan Manokwari, Papua Dermaga pada Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Timur Kapal Tunda Anoman IX pada Pelabuhan Makassar, Sulawesi Dermaga pada Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara Dermaga pada Pelabuhan Pantoloan, Sulawesi Tengah Jumlah
23.456.121.000
26.741.824.500 17.978.509.000 157.312.064.396 83.494.085.000 308.982.603.896
152
Trestle on the pier and port of Manokwari, Papua Wharf at Port Nunukan, East Kalimantan Anoman IX Tug Port of Makassar, South Sulawesi Wharf at Port Bitung, North Sulawesi Wharf at Port Pantoloan, Central Sulawesi Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
26. MODAL SAHAM (lanjutan) c.
26 SHARES CAPITAL (continued) c.
sebesar Rp396.104 yang berasal dari kapitalisasi sebagian cadangan Perseroan.
amount by Rp396.104 derived from partial capitalization of the Company reserves.
So that the paid-up capital as of December 31, 2014 are as follows:
Sehingga Modal disetor per tanggal 31 Desember 2014 sebagai berikut:
2014 Jumlah Saham (Lembar) / Share (Sheet) Modal Dasar Belum Ditempatkan
Nilai Nominal Par value
Nilai Modal Saham / Share Value (Rp)
1.400.000 (487.868)
1.000.000 1.000.000
1.400.000.000.000 (487.868.000.000)
912.132
1.000.000
912.132.000.000
Jumlah / Total Dari modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, seluruhnya atau 100% dimiliki Negara Republik
The issued and fully paid share capital , in whole or 100% owned by the The Government of Republic of Indonesia.
Tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN)
Supplement to the State Capital (PMN)
Pada tahun 2015, mengacu kepada Undang-Undang RI No. 3 Tahun 2015, tentang Perubahan atas UndangUndang No. 27 Tahun 2014, tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015, Pemerintah Republik Indonesia melakukan penambahan penyertaan modal kepada PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sebesar Rp2.000.000.000.000 (dua trilliun rupiah) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 119 Tahun 2015, tanggal 23 Desember 2015, tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, yang terealisasi pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan Surat Perintah Membayar (SPM) yang diterbitkan oleh Bendahara Umum Negara No. 00022/986917/2015, tanggal 30 Desember 2015.
By 2015, refers to Law No. 3 In 2015, on the amendment of Law No. 27 In 2014, on the State Budget for Fiscal Year 2015, the Government of the Republic of Indonesia made additional equity participation in PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Rp2,000,000,000,000 (two trillion rupiah) by the Indonesian Government Regulation No. 119 2015, dated December 23 2015, on the addition of Investment of the Republic of Indonesia in Shares of the Company (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV, which is realized on December 31, 2015 based Payment Order (SPM) issued by the State General Treasurer No. 00022/986917/2015, dated December 30th, 2015.
Sehingga Modal disetor per tanggal 31 Desember 2015 sebagai berikut:
So that the paid-up capital as of December 31, 2015 are as follows:
2015 Jumlah Saham (Lembar) / Share (Sheet) Modal Dasar Belum Ditempatkan Jumlah / Total
Nilai Nominal Par value
Nilai Modal Saham / Share Value (Rp)
10.000.000 (7.087.868)
1.000.000 1.000.000
10.000.000.000.000 (7.087.868.000.000)
2.912.132
1.000.000
2.912.132.000.000
Of the share capital issued and fully paid, fully or 100% owned by the Republic of Indonesia but is still in the process to obtain an authentic form before a Notary.
Dari modal saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, seluruhnya atau 100% dimiliki Negara Republik Indonesia akan tetapi masih dalam proses pengurusan bentuk otentik dihadapan Notaris.
153
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
26. MODAL SAHAM (lanjutan)
26 SHARES CAPITAL (continued)
Penegasan perubahan modal dasar melalui Surat Menteri BUMN RI No. S-28/MBU/01/2016, tanggal 11 Januari 2016, tentang Perubahan Modal Dasar, Penambahan Modal Disetor dan Perubahan Anggaran Dasar PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), adapun uraian dari modal yang ditempatkan sebesar Rp2.912.132.000.000 sebagai berikut :
The affirmation of changes in capital base through a letter of Minister of BUMN No. S-28 / MBU / 01/2016, dated January 11, 2016, on the amendment Authorized, Capital Increase Paid and amendments of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), while the description of the issued capital of Rp2.912.132.000.000 as follows:
a. Sebesar Rp912.132.000.000 merupakan setoran modal sesuai dengan akta No. 36 tanggal 24 Oktober 2014.
a. amount Rp912,132,000,000 a capital injection in accordance with the Deed No. 36 dated October 24, 2014.
b. Sebesar Rp2.000.000.000.000 berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015 sebagaimana ditetapkan dalam PP No. 119 Tahun 2015.
b. amount Rp2,000,000,000,000 come from the State Budget for Fiscal Year 2015 as stipulated in Government Regulation No. 119 2015.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 dana setoran modal sebesar Rp2.000.000.000.000 masih tersaji pada rekening koran Bank Mandiri No. Rek. 152-00-7790079-9, dengan uraian :
As of the date of December 31, 2015 capital injection fund Rp2,000,000,000,000 still presented in newspaper accounts of Bank Mandiri No. RECs. 152-00-7790079-9, with the description:
Jumlah / Total Setoran awal Penyertaan Modal Negara Biaya Administrasi Bank Pendapatan Bunga Beban Pajak Biaya Materai Jumlah
747.000 2.000.000.000.000 (20.000) 109.589.080,93 (21.917.816,19) (6.000) 2.000.088.392.265
Initial deposit State Capital Investment Bank Administration fee Interest income Tax Stamp duty Total
Adapun tujuan dan rincian penggunaan setoran modal negara, sebagai berikut :
The objectives and details of the use of state capital injection, as follows:
a. Memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan leverage perusahaan.
a. Strengthen the capital structure and increase the leverage of the company.
b. Mempercepat penyediaan fasilitas pelabuhan yang apabila dilaksanakan secara internal masih membutuhkan waktu karena disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan keuangan perusahaan.
b. Accelerate the provision of port facilities which, if implemented internally still takes time because it adapted to the conditions and financial capabilities.
c. Meningkatkan kapasitas terpasang maupun level of service pelayanan jasa kepelabuhanan khususnya kegiatan bongkar muat petikemas bagi pelabuhanpelabuhan yang memiliki tingkat volume bongkar muat petikemas relatif masih sangat kecil dan pendapatan yang masih rendah, sementara disisi lain tuntutan sebagai terminal operator untuk optimal pemberian pelayanan.
c. Increase the installed capacity and the level of service of port service activities of loading and unloading containers, especially for ports that have high levels of loading and unloading of container volume is still relatively very small and incomes are still low, while the other side as a terminal operator demands for optimal service delivery.
154
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
26. MODAL SAHAM (lanjutan)
26 SHARES CAPITAL (continued) The details of the planned use of PMN, as follows:
Adapun rincian rencana penggunaan PMN, sebagai berikut : No.
Kegiatan
Cabang / Branch
PMN (milliar/billion )
1
Bitung
a. b. c. d.
Pembangunan Dermaga / Pier construction Reklamasi / Reclamation Lapangan Penumpukan Petikemas / Container Yard Trestel / Trestel
365
2
Kendari
a. b. c. d. e. f.
Pembangunan Dermaga / Pier construction Trestel / Trestel Lapangan Penumpukan Petikemas / Container Yard Bangunan / Building Power Plan / Power Plan ME / ME
635
3
Tarakan
a. Lapangan Penumpukan Petikemas / Container Yard
130
4
Ambon
a. Reklamasi / Reclamation b. Penguatan Dermaga / Strengthening Pier c. Pengadaan alat Bongkar Muat / Unloading equipment procurement
100
5
Ternate
a. Replacement Dermaga / Replacement Pier
100
6
Jayapura
a. Pembangunan Dermaga / Pier construction b. Replacement Dermaga / Replacement Pier c. Pengadaan alat Bongkar Muat / Unloading equipment procurement
200
7
Sorong
a. Pembangunan Dermaga / Pier construction b. Reklamasi / Reclamation c. Lapangan Penumpukan Petikemas / Container Yard
270
8
Merauke
a. Pembangunan Dermaga / Pier construction b. Pondasi alat Bongkar Muat / Foundations appliance Unloading c. Pengadaan alat Bongkar Muat / Unloading equipment procurement
9
Manokwari
a. Pembangunan Dermaga / Pier construction Jumlah
124,5
75,5 2.000
MANAJEMEN MODAL
CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Selain itu, Perseroan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikan sampai dengan 20% dari modal saham ditempatkan dan disetor penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
The main objective of capital management of the company is to ensure the maintenance of a healthy ratio of capital to support the business and maximize return for shareholders. In addition, the company required by the Limited Liability Company Act effective August 16, 2007 to contribute up to 20% of the share capital issued and fully paid into a reserve fund that should not be distributed. External capital requirements are considered by the company at the General Meeting of Shareholders ("RUPS").
155
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
26. MODAL SAHAM (lanjutan)
26 SHARES CAPITAL (continued)
Perseroan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan dapat mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Kebijakan Perseroan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Company manages the capital structure and make adjustments to changing economic conditions. To maintain and adjust its capital structure, the Company may seek funding through loans. There was no change in the objectives, policies and processes on the date of December 31, 2015 and 2014. The company policy is to maintain a healthy capital structure for securing access to funding at reasonable cost.
Beberapa instrumen utang Perseroan memiliki rasio keuangan yang mensyaratkan rasio leverage maksimum. Perseroan telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak luar.
Some of the Company‟s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. The Company have complied with all externally imposed capital requirements.
27. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA (BPYBDS)
27. THE GOVERMENT STATUS
ASSISTANCE
UNSPECIFIELD
Terdiri dari:
: Consist of: 31 Desember 2015/ December 31, 2015
Bantuan Pemerintah yang belum ditentukan statusnya (BPYBDS): Saldo awal tahun
31 Desember 2014/ December 31, 2014
199.952.304.000
199.952.304.000
-
-
Government assistance undetermined status (BPYBDS): Balance at beginning of year Received in the current year
Penerimaan dalam tahun berjalan Pengalihan status dalam tahun berjalan
Transfer of status the current year
-
Jumlah
199.952.304.000
199.952.304.000
Penerimaan dalam tahun berjalan :
Total : Received in the current year
Saldo BPYDS Cabang Balikpapan 1) BPYDS Cabang Tarakan
2)
Jumlah
1)
101.499.063.000
2)
98.453.241.000 199.952.304.000
156
BPYDS Balikpapan
Total
BPYDS Tarakan
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
27. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA (BPYBDS) (lanjutan) 1)
27. THE GOVERMENT STATUS (continued) 1)
Penerimaan Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya (BPYDS) berdasarkan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Kariangau Untuk Dipergunakan Dalam Tugas-Tugas Operasional, No. KU.105/2/17/DJPL-13, tanggal 12 Februari 2013, dan berdasarkan Laporan BPKP No. LEV204/PW21/4/2013, tanggal 17 April 2013, tentang Laporan Hasil Evaluasi Terhadap Bantuan Pemerintah yang Belum Ditetapkan Statusnya (BPYDS) Menjadi Tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) Kedalam Saham PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Berupa Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Kariangau (Paket A) Atas Hasil Pekerjaan Satuan Kerja Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Penajam Pasir dan Kariangau Tahun 2008, 2009 dan 2011, dengan uraian hasil evaluasi, sebagai berikut :
ASSISTANCE
UNSPECIFIELD
Acceptance of Governmental Aid which Not yet Been determined by its Status ( BPYDS) pursuant to Minutes Of Taking Over Result Of Work Of Development Of Facility Port Of Sea of Kariangau To Be Utilized In Duties Operational, No. KU.105/2/17/DJPL-13, 12 Februari 2013, and pursuant to Report of BPKP No. LEV204/PW21/4/2013, 17 April 2013, about Report Result Of Evaluation To Governmental Aid which Not yet Been specified by its status ( BPYDS) Become Addition And Also Capital State ( PMN) on Share of PT Port Of Indonesia of IV ( Persero) In The Form Of Development Of Facility Port Of Sea of Kariangau ( Package A) To The Result Of Work Set Of Job or Activity Development Of Facility Port Of Sea of Penajam Sand and of Kariangau Year 2008, 2009 and 2011, descriptively result of evaluation, the following :
Saldo Work Of Development Of Facility Port Of Sea of Kariangau Phase I.
Pekerjaan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Kariangau Tahap I ● Konstruksi No. Kontrak 03/SKPFPPK/K/X/2008, tanggal 28 Oktober 2008
19.691.355.000
● Pengawasan No. Kontrak KTR.01/PPK/SKPFPPK/K/IX/PHB-08, tanggal 26 September 2008, Adendum ADD.01/PPK/SKPFPPK/K/X/PHB-2008, tanggal 30 Oktober 2008.
399.498.000
No. Contract October 2008.
Construction ● 03/SKPFPPK/K/X/2008, 28
Observation ● No. Contract KTR.01/PPK/SKPFPPK/K/IX/PHB-08, 26 September 2008, Adendum ADD.01/PPK/SKPFPPK/K/X/PHB-2008, 30 October 2008. Work Of Development Of Facility Port Of Sea of Kariangau Phase of II.
Pekerjaan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Kariangau Tahap II ● Konstruksi No. Kontrak 05/SKPFPPK/K/V/2009, tanggal 10 Juni 2009, Adendum No. ADD.04/SKPFPPK/K/XI/2009, tanggal 9 November 2009
23.400.000.000
Construction ● No. Contract 05/SKPFPPK/K/V/2009, 10 June 2009, Adendum No. ADD.04/SKPFPPK/K/XI/2009, 9 November 2009.
● Pengawasan No. Kontrak 06.SKPFPPK/P/VI/PHB2009, tanggal 10 Juni 2009
592.510.000
Observation ● No. Contract 06.SKPFPPK/P/VI/PHB-2009, 10 June 2009. Work Of Development Of Facility Port Of Sea of Kariangau Phase of III.
Pekerjaan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Kariangau Tahap III ● Konstruksi No. Kontrak KONT.15/KRG/FS/IV/2011, tanggal 12 April 2011, Adendum No. ADD.KONT.19/KRG-FS/IX/PPKBP-2011, tanggal 13 September 2011
56.025.000.000
Construction ● No. Contract KONT.15/KRG/FS/IV/2011, 12 April 2011, Adendum No. ADD.KONT.19/KRGFS/IX/PPKBP-2011, 13 September 2011.
● Pengawasan No. Kontrak 16/KRG/SP/IV/2011, tanggal 12 April 2011
1.390.700.000
Observation ● No. Contract 16/KRG/SP/IV/2011, 12 April 2011.
Jumlah
101.499.063.000
157
Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
27. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA (BPYBDS) (lanjutan) 2)
27. THE GOVERMENT STATUS (continued) 2)
Penerimaan Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya (BPYDS) berdasarkan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Tarakan Untuk Dipergunakan Dalam TugasTugas Operasional, No. KU.105/29/10/DJPL13, tanggal 18 Desember 2013, dengan uraian :
ASSISTANCE
UNSPECIFIELD
Acceptance of Governmental Aid which Not yet Been determined by its Status ( BPYDS) pursuant to Minutes Of Taking Over Result Of Work Of Development Of Facility Port Of Sea of Tarakan To Be Utilized In Duties Operational, No. KU.105/29/10/DJPL-13, 18 December 2013, descriptively :
Saldo Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Tarakan Tahap I berupa : Pengadaan tiang Pancang baja diameter 711,2 mm untuk dermaga segmen I sebanyak 21 titik, No. Kontrak 3K.04/KONT-TRK/P3TLP-II/XI/2004, tanggal 30 Nopember 2004.
3.081.540.000
Development Of Facility Port Of Tarakan Phase of I in the form of : Levying of piling become militant diameter 711,2 mm for the dock of segment of I counted 21 dot, No. Contract 3K.04/KONTTRK/P3TLP-II/XI/2004, 30 November 2004.
Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Tarakan Tahap II berupa : a. Pengadaan tiang Pancang untuk dermaga segmen I b. Pemancangan tiang pancang c. Pekerjaan beton poer dan balok (tanpa lantai) untuk ukuran luas dermaga, No. Kontrak 01/KONST/SKPFPT/VII/2005, tanggal 26 Juli 2005.
17.158.096.000
Development Of Facility Port Of Tarakan Phase of II in the form of a. Levying of piling for the dock of segment of I b. Stake Piling c. Work of concrete of poer log and ( without floor) for the width of dock, No. Contract 01/KONST/SKPFPT/VII/2005, 26 July 2005.
Pekerjaan Supervisi/Pengawasan, No. Kontrak Supervisi 01.SPV/SKPFPT/VII/2005, tanggal 22 Juli 2005, Amandemen Kontrak 02/SPV/SKPFPT/XI/2005, tanggal 25 Nopember 2005.
386.200.000
Work Of Supervisi/Pengawasan, No. Contract Supervise 01.SPV/SKPFPT/VII/2005, 22 July 2005, Amandemen Contract 02/SPV/SKPFPT/XI/2005, 25 November 2005.
Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Tarakan Tahap III berupa : a. Pengadaan tiang Pancang untuk dermaga segmen I b. Pemancangan tiang pancang c. Pekerjaan beton poer dan balok (tanpa lantai) untuk ukuran luas dermaga, No. Kontrak konstruksi 01.KONST/SKPFPT/V/2006, tanggal 08 Mei 2006, Amandemen Kontrak 02/KONST/SKPFPT/XI/2005, tanggal 25 Nopember 2005.
7.747.541.000
Development Of Facility Port Of Tarakan Phase of III in the form of a. Levying of piling for the dock of segment of I b. Stake Piling c. Work of concrete of poer log and ( without floor) for the width of dock, No. Contract construction 01.KONST/SKPFPT/V/2006, 08 May 2006, Amandemen Contract 02/KONST/SKPFPT/XI/2005, 25 November 2005.
Pekerjaan Supervisi/Pengawasan, No. Kontrak Supervisi 01.SPV/SKPFPT/V/2006, tanggal 2 Mei 2006, Amandemen Kontrak 02/SPV/SKPFPT/VIII/2006, tanggal 24 Agustus 2006.
197.725.000
Work Of Supervisi/observation, No. Contract Supervise 01.SPV/SKPFPT/V/2006, 2 May 2006, Amandemen Contract 02/SPV/SKPFPT/VIII/2006, 24 August 2006.
Jumlah Dipindahkan
28.571.102.000
158
Amount transfer
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
27. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA (BPYBDS) (lanjutan)
27. THE GOVERMENT STATUS (continued)
ASSISTANCE
UNSPECIFIELD
Saldo Jumlah Pindahan
28.571.102.000
Amount transferred
Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Tarakan Tahap IV berupa : a. Pekerjaan beton lantai dermaga segmen I; b. Pekerjaan dermaga segmen II; c. Pemancangan tiang pancang segmen I, dengan Kontrak konstruksi No. 01.KONST/SKPFPT/III/2007, tanggal 16 Maret 2007, Amandemen Kontrak No.02/KONST/SKPFPT/V/2007, tanggal 2 Mei 2007, Amandemen Kontrak III No. 04/KONST/SKPFPT/XI/2007, tanggal 2 Nopember 2007.
16.552.121.000
Development of Port Facility of Tarakan Phase - IV consist of: a. Concrete work for floor of segment dock I; b. Work of segment dock - II; c. Stake Piling segment - I, construction contract No. 01.KONST/SKPFPT/III/2007, 16 March 2007, Contract Amandemen No. 02/KONST/SKPFPT/V/2007, 2 May 2007, Contract Amandemen - III No. 04/KONST/SKPFPT/XI/2007, 2 November 2007.
Pekerjaan Supervisi/Pengawasan, No. Kontrak Supervisi 01.SPV/SKPFPT/III/2007, tanggal 16 Maret 2007, Amandemen Kontrak 02/SPV/SKPFPT/VIII/2007, tanggal 6 Agustus 2007, Amandemen Kontrak II 03/SPV/SKPFPT/VIII/2007, tanggal 9 Nopember 2007.
389.592.000
Work Of Supervisi/observation, No. Contract Supervise 01.SPV/SKPFPT/III/2007, 16 March 2007, Amandemen Contract 02/SPV/SKPFPT/VIII/2007, 6 August 2007, Amandemen Contract II 03/SPV/SKPFPT/VIII/2007, 9 November 2007.
Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Tarakan Tahap V berupa : a. Pengadaan dan Pemancangan tiang Pancang baja b. Pemasangan Fender c. Pemasangan Boulder d. Pekerjaan Upperstructure (beton,poer,balok dan lantai) dermaga segmen II e. Pengadaan tiang pancang beton diameter 60 cm untuk Trestle ukuran (200 x10) M2, No. Kontrak konstruksi 01.KONST/SKPFPT/V/2008, tanggal 14 Mei 2008, Amandemen Kontrak 02/KONST/SKPFPT/XI/2008, tanggal 3 Nopember 2008.
29.467.236.000
Development of Facility Port of Tarakan Phase of V in the form of a. Levying and Stake steel piling b. Installation of Fender c. Installation Of Boulder d. Work of Upperstructure (floor and beton,poer,balok) segment dock of II e. Levying of diameter concrete piling 60 cm for the Trestle of size measure ( 200 x10) M2, No. Contract construction 01.KONST/SKPFPT/V/2008, 14 May 2008, Amandemen Contract 02/KONST/SKPFPT/XI/2008 3 November 2008.
Pekerjaan Supervisi/Pengawasan, No. Kontrak Supervisi 01.SPV/SKPFPT/V/2008, tanggal 14 Mei 2008, Amandemen Kontrak 02/SPV/SKPFPT/XI/2008, tanggal 3 Nopember 2008.
490.270.000
Work Of Supervisi/observation, No. Contract Supervise 01.SPV/SKPFPT/V/2008, 14 May 2008, Amandemen Contract 02/SPV/SKPFPT/XI/2008 3 November 2008.
Pembangunan fasilitas pelabuhan Tarakan tahap VI berupa Lanjutan pembangunan trestle, No. Kontrak konstruksi 01.KONST/SKPFPT/VII/2009, tanggal 16 Juli 2009, Amandemen Kontrak 02/KONST/SKPFPT/VIII/2009, tanggal 19 Agustus 2009. Jumlah Dipindahkan
2.924.606.000
Development of facility port of Tarakan phase of VI in the form of Continuation development of trestle, No. Contract construction 01.KONST/SKPFPT/VII/2009, 16 July 2009, Amandemen Contract 02/KONST/SKPFPT/VIII/2009, 19 August 2009.
78.394.927.000
Amount transfer
159
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
27. BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA (BPYBDS) (lanjutan)
27. THE GOVERMENT STATUS (continued)
ASSISTANCE
UNSPECIFIELD
Saldo Jumlah Pindahan
78.394.927.000
Pekerjaan Supervisi/Pengawasan, No. Kontrak Supervisi 01.SPV/SKPFPT/VII/2009, tanggal 16 Juli 2009.
73.563.000
Pekerjaan Pengadaan konstruksi lanjutan pembangunan fasilitas pelabuhan laut Tarakan berupa penyelesaian pekerjaan trestle, No. Kontrak konstruksi UK.305/08/01/Ad.Trk-11, tanggal 9 Mei 2011, Amandemen Kontrak UK.305/15/01/Ad.Trk11, tanggal 27 Juni 2011, Amandemen Kontrak II UK.305/16/01/Ad.Trk-11, tanggal 24 Oktober 2011.
19.529.751.000
Pekerjaan Supervisi/Pengawasan, No. Kontrak Supervisi UK.305/11/1/Ad.Trk-11, tanggal 13 Mei 2011, Amandemen Kontrak UK.305/17/01/Ad.Trk-11, tanggal 24 Oktober 2011.
455.000.000
Jumlah
Work Of Supervisi/observation, No. Contract Supervise UK.305/11/1/AD.TRK-11, 13 May 2011, Amandemen Contract UK.305/17/01/AD.TRK-11, 24 October 2011. Total
Donation of passenger shelter of private sector party or side ( PT Cevron Mas) in the year 2009 which located in Branch of Balikpapan Rp1.466.121.492.
29. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
29. OTHER EQUITY COMPONENT A component of other comprehensive income, with the description:
Merupakan komponen penghasilan komprehensif lain, dengan uraian : 2015
2014
(7.366.739.295)
Sub Jumlah
Work of Levying of continuation construction development of facility port of sea of Tarakan in the form of completion of task of trestle, No. Contract construction UK.305/08/01/AD.TRK-11, 9 May 2011, Amandemen Contract UK.305/15/01/AD.TRK11, 27 June 2011, Amandemen Contract II UK.305/16/01/AD.TRK-11, 24 October 2011.
28. OTHER CAPITAL
Berupa Hibah passenger shelter dari pihak swasta (PT Cevron Mas) pada tahun 2009 yang terletak di Cabang Balikpapan sebesar Rp1.466.121.492.
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi : Keuntungan revaluasi aset *) Pengukuran kembali atas program imbalan pasti (lihat catatan 4.24, 24) Pajak terkait Liabilitas pajak tangguhan Pajak final revaluasi
Work Of Supervisi/observation, No. Contract Supervise 01.SPV/SKPFPT/VII/2009, 16 July 2009.
98.453.241.000
28. MODAL LAINNYA
Saldo awal
Amount transferred
89.694.000.000 31.694.821.583 (1.634.069.869) (2.691.000.000) 117.063.751.715
160
Saldo awal
(27.820.081.441)
: Items that will not be reclassified to profit or loss Gains Fixed Asset Revaluation Gains (Loss) Employee Benefits (See notes 4.24, 24) 26.950.622.861 Income tax related Deferred tax liabilities (6.737.655.715) Revaluation final tax 20.212.967.146
Sub Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
29. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA (lanjutan)
29. OTHER EQUITY COMPONENT (continued) 2015
Pos yang tidak direklasifikasi ke laba rugi : Keuntungan (kerugian) Aset keuangan (Lihat catatan 8) Pajak terkait Liabilitas pajak tangguhan Sub Jumlah Jumlah
2014
(1.529.987.630)
320.500.000
382.496.908
(80.125.000)
(1.147.490.723)
240.375.000
108.549.521.697
(7.366.739.295)
*) Pada tahun 2015 manajemen melakukan revaluasi aset tetap berupa tanah tanpa menggunakan jasa penilai (KJPP) berdasarkan Surat No. 3/KU.203/I/DKU2016, tanggal 5 Januari 2016 tentang Permohonan Penilaian Kembali Aktiva Tetap untuk Tujuan Perpajakan yang diajukan pada tahun 2015 oleh Wajib Pajak yang belum melakukan Penilaian Kembali Aktiva Tetap yang dikirimkan kepada Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak, mengacu pada Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER37/PJ/2015, tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan dan Pengadministrasian Penilaian Kembali Aktiva Tetap untuk Tujuan Perpajakan bagi Permohonan yang Diajukan pada tahun 2015 dan 2016.
: Items that will be reclassified to profit or loss Financial assets gain (loss) (See note 8) Income tax related Deferred tax liabilities Sub Total Total
*) In 2015, management did revaluation of fixed assets such as land without the use of appraisal services (KJPP) based on Letter No. 3 / KU.203 / I / DKU-2016, dated January 5, 2016 on Petition Revaluation of Assets to Interest Taxation filed in 2015 by taxpayers who have not done Revaluation of Assets sent to the Head Office of the Directorate General of Taxation, refer to Appendix I DGT Regulation No. PER-37 / PJ / 2015 on Procedures for Submission of Application and Administrating Revaluation of Assets to Interest Taxation for the Application Proposed in 2015 and 2016.
30. SALDO LABA
30. RETAINED EARNINGS
Akun ini terdiri dari saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya dan yang belum ditentukan penggunaannya, sebagai berikut;
This account consist of appropriated and unappropriated retained earning, with the following details:
a.
a.
Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya dengan perhitungan sebagai berikut:
Appropriate Retained Earning with the following calculation: This account is a general reserve that is formed from the allocation of profit of the Company which extent determined by the General Shareholders' Meeting (RUPS) every year. During the period, it has been used for the purposes with the following details:
Akun ini merupakan cadangan umum yang dibentuk dari alokasi laba Perseroan yang besarannya ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham setiap tahunnya. Selama periode berjalan cadangan umum tersebut telah digunakan untuk keperluan Perseroan dengan rincian sebagai berikut:
2015
2014
Saldo Awal
1.375.344.249.942
1.146.048.647.811
Beginning Balance
Pembagian Laba Tahun Lalu Koreksi Menambah (Mengurangi) *)
363.155.035.752
229.295.998.235
Distribution of Profit Previous Year
Saldo Akhir
1.738.499.285.694
-
161
(396.104) 1.375.344.249.942
Correction add (deduct) * )
Ending Balance
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
30. SALDO LABA (lanjutan)
30. RETAINED EARNINGS (continued)
a.
Saldo Laba yang Telah Ditentukan Penggunaannya dengan perhitungan sebagai berikut: (lanjutan)
a.
Appropriate Retained Earning with the following calculation: (continued)
*)
Koreksi atas laba yang telah ditentukan penggunaannya (cadangan) disebabkan oleh;
*)
Correction on appropriated earning (reserve) is caused by;
2015 Penyesuaian Clearence Assets Penyesuaian nilai residu aset tetap Penyesuaian perubahan metode penurunan nilai piutang
2014
-
-
-
-
-
-
-
(396.104)
-
(396.104)
Kapitalisasi Modal disetor Jumlah
b.
b.
Saldo Laba yang Belum Ditentukan Penggunaannya dengan perhitungan sebagai berikut:
2015
Clearence Assets Adjusment Residual Value of Fixed Assets Adjusment Adjusment for changes in Impairment of Receivable Method Capitalisasi Paid up Total
Unappropriate Retained Earning with the following calculation:
2014 Balance at the Beginning
Saldo Laba Awal
393.991.128.464
378.595.368.008
Distribution of Previous year Profit *)
Distribusi Saldo Laba Tahun Lalu : *)
Dividen 1) 2)
Kemitraan Bina Lingkungan 2) Cadangan Umum 3) Imbalan Kerja
(92.345.318.900) (3.008.292.000) (360.146.743.752) (210.619.947)
(152.864.000.000) (229.295.998.235) (64.170.835.851)
(61.719.846.135)
(67.735.466.078)
364.697.086.413
461.726.594.542
302.977.240.278
393.991.128.464
Partnership Fund 2) Community Development 2) General Reserves 3) Post Retirement ending balance
Distribution of Previous year Profit Balance at Ending of the Year
Saldo Akhir Periode sebelum Dialokasikan
1)
Additional
Penambahan Saldo Laba : Laba Bersih Tahun Berjalan
Dividend
Total Distribution
Jumlah Distribusi Saldo Akhir
of the year
before allocation
Catatan:
Notes:
*) Saldo laba tahun buku 2014 telah di alokasikan penggunaannya berdasarkan Surat Kementerian BUMN RI No. S.06/04.MBU/07/2015, tanggal 24 Juli 2015, tentang Perubahan Keputusan RUPS Laporan Tahunan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Tahun Buku 2014 dengan alokasi laba bersih sebagai berikut :
*) Balance profit of the financial year 2014 has been allocated to use by virtue of the Ministry of BUMN No. S.06 / 04.MBU / 07/2015, dated July 24, 2015, on the Amendment of the GMS Annual Report PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) for financial year 2014, with the allocation of net income as follows:
162
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
30. SALDO LABA (lanjutan) b.
30. RETAINED EARNINGS (continued) b.
Saldo Laba yang Belum Ditentukan Penggunaannya dengan perhitungan sebagai berikut: 1)
1)
Dividen kepada pemegang saham jumlah yang diumumkan dan dibayar sebagai berikut: Jumlah / Amount Deklarasi pada Tahun 2015 untuk Laba Tahun 2014 Deklarasi pada Tahun 2014 untuk Laba Tahun 2013 Deklarasi pada Tahun 2013 untuk Laba Tahun 2012
2)
Dividend of the Sharebolders declared and paid as listed below :
Rp Per Saham / Rp Per Share
92.345.318.900
263.373
2014 dividend as declared in 2015
152.864.000.000
435.976
2013 dividend as declared in 2014
25.000.000.000
71.301
2012 dividend as declared in 2013
2)
Sedangkan alokasi laba untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan atas bagian laba tahun sebelumnya dan direalisasikan pada tahun berjalan sebagai berikut: 2015 Kemitraan Bina Lingkungan Jumlah Alokasi
Unappropriate Retained Earning with the following calculation:
While the allocation of Partnership Fund/Program and Community Development for the previous year profit and realized in the year as follows:
2014
(3.008.292.000) (3.008.292.000)
-
Partnership Fund Community Development Total allocation
Dalam suatu program yang dibentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia, manajemen Badan Usaha Milik Negara diharuskan mengambil tindakan untuk membantu usaha kecil dan koperasi. Perseroan mengalokasikan dari laba tahun 2014. Terhitung mulai tanggal 3 Juli 2015 perusahaan telah mengalokasikan Laba untuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan dari penyisihan laba, hal ini didasari pada Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/MBU/07/2015, tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara yang menyebutkan Penyisihan laba bersih setelah pajak yang ditetapkan dalam RUPS/Menteri pengesahan Laporan Tahunan BUMN Pembina maksimum sebesar 4% (empat persen) dari laba setelah pajak tahun buku sebelumnya; Dana untuk program ini dikelola secara terpisah oleh Perseroan sebelum dibayarkan dalam bentuk hibah dan pinjaman kepada usaha kecil dan koperasi yang sudah terpilih.
In a program established by the Government of the Republic of Indonesia, the management of StateOwned Enterprises are required to take action to help small businesses and cooperatives. The Company allocated from earnings in 2014. Effective on July 3, 2015 the company had allocated profit for the Partnership Program and Community Development of the allowance for profit, it is based on the Regulation of Minister of State PER-09 / MBU / 07/2015, of the Partnership Program and Community Development Program for State Owned Enterprises which states Allowance net profit after tax of the AGM / Minister ratification Annual Report BUMN Trustees to a maximum of 4% (four percent) of the profit after tax previous fiscal year; Funds for this program is managed separately by the Company prior to be paid in the form of grants and loans to small businesses and cooperatives that have been selected.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, perusahan telah mengalokasikan dana untuk untuk Program Kemitraan sebesar Rp4.617.265.945 dan Program Bina Lingkungan sebesar Rp4.617.265.945, dari dana tersebut telah terealisasi untuk Program Bina Lingkungan sebesar Rp3.008.292.000.
For the year ended December 31, 2015, the company has allocated funds for the Partnership Program amounted to Rp4.617.265.945 and Community Development Program of Rp4.617.265.945, of these funds has been realized for the Community Development Program of Rp3.008.292.000.
163
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
30. SALDO LABA (lanjutan) b.
30. RETAINED EARNINGS (continued) b.
Saldo Laba yang Belum Ditentukan Penggunaannya dengan perhitungan sebagai berikut: (lanjutan) 3)
Unappropriate Retained Earning with the following calculation: (continued) 3)
Alokasi saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya, untuk cadangan umum yang dialokasikan berdasarkan laba tahun sebelumnya dan direalisasikan pada tahun berjalan sebagai berikut : 2015
Allocation appropriated retained earnings, to the general reserve that is allocated based on the previous year profit and realized in the year as follows:
2014 General Reserve Positive (Negative) Correction
Cadangan Umum Koreksi Menambah (Mengurangi)
360.146.743.752 360.146.743.752
Cadangan Umum Tahun Berjalan Setelah Koreksi
-
In accordance with the article of associations of the Company, articles 26 and 27, the portion of net profit which allocated as general reserves is determined in general reserves in minimum amounts of 20% (twenty percent) of the issued stock only can be used to cover the Company losses. In case the general reserces exceeds the minimum requirement, the RUPS can decide it for other purposes.
Sesuai dengan akte pendirian Perseroan pasal 26 dan 27, bagian dari laba yang disediakan untuk dana cadangan umum ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dana cadangan sampai dengan jumlah sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari modal yang ditempatkan, hanya dapat digunakan untuk menutup kerugian yang diderita oleh Perseroan. Apabila jumlah dana cadangan telah melebihi jumlah 20% (dua puluh persen) tersebut maka Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dapat memutuskan untuk menggunakan kelebihan tersebut bagi keperluan Perseroan. 31. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
General Reserve of Current appropriatedyear Period after Correction
229.295.998.235 229.295.998.235
31. NON-CONTROLLING INTERESTS 2015
Saldo Awal /
Bagian atas laba (rugi) neto/
Bagian atas ekuitas/
Perubahan ekuitas lainnya/
Saldo Akhir /
Beginning Balance
Share in net profit (loss)
Share in equity
Other equity movement
Ending Balance
PT Equiport Inti Indonesia
(4.860.925.710)
PT Kaltim Kariangau Terminal
20.417.573.445
PT Nusantara Terminal Services
Jumlah
(19.330.096) 15.537.317.639
764.085.398
(466.520.868)
-
(4.563.361.180)
11.769.856.002
(13.000.000.000)
-
19.187.429.446
(18.114.437) 12.515.826.964
-
-
(13.466.520.868)
-
PT Equiport Inti Indonesia PT Kaltim Kariangau Terminal
(37.444.533) PT Nusantara Terminal Services 14.586.623.733
Total
2014 Saldo Awal /
Bagian atas laba (rugi) neto/
Bagian atas ekuitas/
Perubahan ekuitas lainnya/
Saldo Akhir /
Beginning Balance
Share in net profit (loss)
Share in equity
Other equity movement
Ending Balance
PT Nusantara Terminal Services
848.247.704 7.321.487.500 -
1.142.328.716 13.096.085.944 (19.330.096)
(6.851.502.130) -
-
(4.860.925.710) PT Equiport Inti Indonesia 20.417.573.445 PT Kaltim Kariangau Terminal (19.330.096) PT Nusantara Terminal Services
Jumlah
8.169.735.205
14.219.084.564
(6.851.502.130)
-
15.537.317.639
PT Equiport Inti Indonesia PT Kaltim Kariangau Terminal
164
Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
32. PENDAPATAN USAHA
32. SALES REVENUE
Merupakan hasil penjualan dengan rincian sebagai berikut :
The detail of net sales revenue :
2015 a. Pendapatan Usaha Bruto: Pelayanan usaha terminal petikemas Pelayanan kapal Pelabuhan/dermaga khusus Pelayanan usaha terminal Pelayanan barang Rupa-rupa usaha Kerja sama usaha Pengusahaan tanah bangunan dan lainnya Pengusahaan alat-alat Pelayanan kesehatan Jumlah b. Reduksi Pendapatan: Pelayanan usaha terminal petikemas Pelayanan kapal Pelabuhan/dermaga khusus Pelayanan usaha terminal Pelayanan barang Rupa-rupa usaha Kerjasama usaha Pengusahaan tanah bangunan dan lainnya Jumlah Jumlah Pendapatan Usaha, Bersih
2014
879.834.724.183 528.747.419.635 423.729.854.377 271.785.333.985 135.907.668.581 80.115.389.346 140.241.204.224
800.869.539.381 604.511.271.847 315.494.856.042 308.380.849.352 129.448.252.453 83.039.664.765 137.295.753.075
18.709.099.380 26.430.727.625 2.505.501.421.336
19.171.808.976 24.261.408.676 2.422.473.404.567
53.743.691.120 141.967.108.822 241.541.349.390 18.050.396.075 2.705.390.098 2.644.681.168 34.477.948.056
96.666.765.119 137.259.031.336 126.280.538.980 30.141.927.431 3.083.819.072 2.105.343.603 12.898.210.344
500.000 495.131.064.729 2.010.370.356.607
72.255.040 408.507.890.925 2.013.965.513.642
: Reduction of Revenue .b Container terminal services Vessel service Special Port / dock Seaport Terminal services Service of goods Miscellaneous business Joint Ventures The utilization of land and other buildings Total Total Net Sales
there are no customers whose more than 10% of Company's sales for each of types of sales for 2015 and 2014.
Tidak terdapat pelanggan dengan nilai penjualan di atas 10% per jenis pendapatan untuk tahun 2015 dan 2014.
33. BEBAN USAHA
Gross Revenue .a Container terminal services Vessel service Special Port / dock Seaport Terminal services Service of goods Miscellaneous business Joint Ventures The utilization of land and other buildings Exploitation tools Health Services Total
33. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha sebagai berikut :
Details of operating expenses are as follows:
a.
a. Employee Expenses:
Beban Pegawai: 2015 Bonus Pegawai Gaji Pegawai Tunjangan Prestasi Tunjangan Regional Tunjangan Transport Tantiem Tunjangan Keagamaan Tunjangan Jabatan Gaji Direksi Lembur Biaya Pegawai Lainnya Jumlah
2014
77.871.634.830 78.518.415.890 37.894.877.947 22.961.973.235 23.025.149.953 18.586.000.000 23.804.412.280 12.603.146.582 11.523.761.667 852.873.082 22.309.924.438
71.341.086.000 67.346.543.934 28.770.004.335 20.272.964.591 19.680.789.748 19.215.323.000 18.607.444.156 11.162.699.305 8.820.305.852 795.851.886 18.322.257.217
329.952.169.904
284.335.270.024
165
Employee bonus Employee salary Benefit Performance Regional Allowance Transportation Allowances Tantiem Religious Allowance Rank Allowance Directors salary Overtime Other Employee Expenses Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
33. BEBAN USAHA (lanjutan) b.
33. OPERATING EXPENSES (continued)
Beban Bahan:
b. Material Expenses: 2015
Bahan Bakar Perlengkapan Insentif Operasional Listrik Air Bahan Makanan Bahan Pelumas Telepon Pas Pelabuhan Realokasi Aset Tetap Pemadam Kebakaran Obat-obatan dan Bahan Medis Jumlah
c.
2014
123.499.217.724 25.978.013.784 26.402.433.104 18.801.472.966 17.256.496.809 15.260.044.104 4.087.382.898 4.647.045.482 814.901.881 650.800.957 309.261.123 600.000
135.040.206.814 25.269.326.236 22.428.898.341 17.193.280.517 14.805.439.358 12.516.812.329 4.233.634.112 3.732.882.153 684.731.901 334.422.380 227.360.182 3.650.000
237.707.670.833
Fuel Equipment Operational incentives Electricity Water Groceries Lubricants Phone Pas of Ports Fixed Asset Reallocation Fire brigade Drugs and Medical Materials Total
236.470.644.324
Beban Umum:
c. General Expenses: 2015
2014
Perjalanan Dinas Pendidikan dan Latihan Provisi Penurunan Piutang Promosi Keamanan Pelabuhan Pemasaran Perawatan Kesehatan Bantuan Sosial Pesangon Ganti Rugi Dewan Komisaris Pajak Bumi dan Bangunan Survey Hidrografi Pemeriksaan Laporan Tahunan Iuran Dana Pensiun Pakaian Dinas dan Kerja Penanganan kasus Olah Raga dan Kesenian Penagihan Piutang Penurunan nilai aset tetap Pajak Kendaraan Konsultan / Individual Expert Klaim Penghapusan Piutang Penyisihan Persediaan
36.094.956.489 20.630.034.737 1.058.537.783 16.958.470.629 18.177.275.378 12.287.755.439 21.356.496.867 12.228.738.292 1.609.810.752 9.537.235.454 7.167.214.994 5.067.746.180 6.065.580.839 6.228.877.524 4.276.689.853 2.671.081.870 3.514.925.469 2.262.858.145 339.848.738 1.671.343.061 267.250.000 329.703.947 3.268.570.321 -
35.097.832.542 19.121.368.426 15.066.480.274 14.347.445.141 14.262.499.455 14.092.936.339 13.725.595.041 13.455.437.222 10.645.985.599 8.235.856.549 6.479.075.540 5.831.747.956 4.616.900.394 4.476.426.777 2.717.614.916 2.019.368.218 1.937.250.235 1.713.365.778 1.313.352.201 1.114.753.425 875.062.000 336.217.545 -
Jumlah
193.071.002.761
191.482.571.573
166
Official Travel Education and Training Provision for Doubtful account promotion Port Security Marketing Health Care Social Assistance Severance Indemnity Board of Commissioners Land and Building Tax Hydrographic survey Examination of Annual Reports Contribution Pension Fund Office and Work Clothes handling cases Sports and Arts Accounts Receivable Billing expense Imperment value of fixed assets Vehicle tax Consultant / Individual Expert Claim Disposal of Receivables Provision Inventory Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
33. BEBAN USAHA (lanjutan) d.
33. OPERATING EXPENSES (continued)
Beban Sewa:
d. Rental Expenses: 2015
Upah Buruh/Tenaga Kerja Kapal Emplasemen Jalan dan Bangunan Kendaraan Alat-alat Fas Pelabuhan Bangunan Fas Pelabuhan Tanah Peralatan Biaya Sewa lainnya Jumlah e.
2014
279.017.510.354 12.502.936.069 235.977.590 2.069.690.133 905.566.612 1.516.953.489 2.423.819.309 21.604.668.785
244.719.290.880 13.131.245.079 2.014.069.766 2.013.659.845 1.592.744.792 1.173.398.921 378.341.620 219.584.500 17.761.900.032
320.277.122.342
283.004.235.435
Beban Pemeliharaan:
Jumlah f.
2014
53.561.801.647 19.933.634.671 24.348.021.211 24.559.939.504 18.106.091.244 9.929.221.282 9.618.702.462 2.320.973.966 -
45.184.582.222 38.844.021.496 27.210.413.452 22.706.659.862 14.466.959.135 8.875.634.998 7.162.858.403 2.087.674.973 156.449.000
162.378.385.986
166.695.253.541
Penyusutan dan Amortisasi:
Jumlah
Port Facility tools Building Facility Ports Roads and Buildings Vessel Emplacement Installation Fas Ports Equipment Vehicle Other Maintenance Costs Total
f. Depreciation and Amortization: 2015
Bangunan Fas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fas Pelabuhan Instalasi Fas Pelabuhan Jalan dan Bangunan Peralatan Kendaraan Emplasemen Amort. Survey Tangguhan Amort. Konsultan Tangguhan Amort. Pendidikan Tangguhan Amort. Pemeliharaan Tangguhan Amort. Teknologi Informasi Amortisasi Akta Pendirian Amortisasi HPL Tanah Penyusutan dan Amortisasi Lainnya
Total
e. Maintenance Expenses: 2015
Alat-alat Fas Pelabuhan Bangunan Fas Pelabuhan Jalan dan Bangunan Kapal Emplasemen Instalasi Fas Pelabuhan Peralatan Kendaraan Biaya Pemeliharaan Lainnya
Wage Labour / Labor Vessel Emplacement Roads and Buildings Vehicle Port Facility tools Building Facility Ports Land Equipment Others Rent
2014
51.052.819.874 13.917.153.166 90.052.449.377 3.989.706.153 10.970.833.458 3.790.326.155 4.316.860.955 2.392.253.701 1.188.708.579 1.224.308.213 47.766.602 1.251.096 15.714.785.827
39.658.837.043 9.624.035.521 67.716.791.119 3.040.920.041 6.605.031.146 3.483.281.185 4.092.138.108 1.495.332.659 151.861.308 736.363.632 3.643.455.623 421.985.997 1.729.148.820 33.204.450 119.167.898
198.659.223.157
142.551.554.550
167
Building Facility Ports Vessel Port Facility tools Installation Facility Ports Roads and Buildings Equipment Vehicle Emplacement Amort. Deferett Amort. Deferett The Consultant Amort. Deferett Education Amort. Deferred Maintenance Amort. information technology Amortization pre operation Amortization HPL Land Other Dep. & Amortization
Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
33. BEBAN USAHA (lanjutan) g.
33. OPERATING EXPENSES (continued)
Beban Administrasi Kantor:
g. Office Administrasi Expenses: 2015
h.
2014
Rumah Tangga Rapat dan Jamuan Cetak dan Foto Copy Kertas dan Alat Tulis Pengiriman Surat dan Kawat Surat Kabar Majalah dan Buletin
9.339.254.359 7.864.274.954 5.217.383.498 3.305.559.223 350.958.580 857.213.298
6.827.492.370 6.521.422.939 4.842.025.067 2.888.063.653 1.140.728.626 554.872.722
Jumlah
26.934.643.912
22.774.605.377
Beban Asuransi:
2014
Bangunan Fasilitas Pelabuhan Kapal Alat-alat Fasilitas Pelabuhan Instalasi Fasilitas Pelabuhan Jalan dan Bangunan Peralatan Kendaraan Emplasemen Kecelakaan Kerja Asuransi lainnya
2.207.691.810 2.222.711.483 7.856.395.038 575.493.886 922.566.086 45.990.296 4.385.274.327 10.551.552.743
478.293.790 1.172.613.932 5.915.734.601 162.742.642 38.601.250 712.779.814 618.997 2.717.522.698 1.837.067.012
Jumlah
28.767.675.669
13.035.974.736
1.497.747.894.564
1.340.350.109.560
34. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Building Facility Ports Vessel Port Facility tools Installation Facility Ports Roads and Buildings Equipment Vehicle Emplacement Work Accidents Other insurance Total Total Operating Expenses
34. OTHER INCOME (EXPENSE)
Rincian Pendapatan (Beban) lain-lain sebagai berikut :
Details of Other Income (Expense) are as follows:
2015 a.
Total
h. Insurance Expenses; 2015
Total Beban Usaha
Household Meetings and Entertainment Print and Copy Paper and Stationery Mail and post Newspapers Magazines and Bulletins
2014
Pendapatan Lain-lain : Bunga deposito Laba selisih kurs Pemulihan Provisi Piutang Laba penjualan aset tetap dan persediaan Pendapatan jasa giro Pendapatan penjualan materai Pendapatan dokumen tender Pendapatan jaminana pelaksanaan Pendapatan denda dan klaim Pendapatan buku formulir Pendapatan sewa rumah Pendapatan Imbalan Kerja Pendapatan di luar usaha lainnya
Jumlah
a. Other Income : 25.215.902.437 24.308.544.982 6.184.849.844
38.003.343.650 3.562.770.773
350.308.000 2.065.946.549 2.054.134.263 1.260.103.018 4.803.648.850 3.775.938.093 419.395.372 134.367.500 286.214.989 18.989.683.656
142.640.000 1.414.551.404 1.800.278.643 1.606.964.768 3.690.291.486 255.223.554 125.930.000 23.463.410.795
89.849.037.554
74.065.405.073
168
Interest on deposits Gain on foreign exchange Provision for Doubtful recovery Gain on sale of fixed assets and inventory Interest income on bank account Sales of stamp Tender documents Fines and claims Sales form book Rental income Post Retirement Other operating income
Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
34. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN (lanjutan)
34. OTHER INCOME (EXPENSE) (continued)
2015 b.
Beban Lain-lain : Rugi selisih kurs Beban Imbalan Kerja Penjualan Surat Berharga Administrasi Bank Penghapusan Aset Tetap Bunga Utang Jangka Panjang Biaya Administrasi Lainnya Beban di luar usaha lainnya Jumlah
2014
(310.229.669) (1.176.287.496) (589.414.865) (32.966.502.964) (22.525.489.051) (19.556.098.887)
(2.496.079.462) (14.403.017.854) (945.523.546) (70.123.307) (41.593.053.898) (22.902.539.667) (30.162.491.651)
(77.124.022.932)
(112.572.829.384)
35. LABA BERSIH PER SAHAM
b. Other Expenses : Loss on foreign exchange Pension expense (PSL) Marketable security Sales expanse Bank administrasion Disposal fixed assets Interest expense Other administration expense Other Expense Total
35. BASIC EARNINGS PER SHARE Basic earnings per share is computed by dividing net income to the owner in atribusikan parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
2015 Laba Periode berjalan yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham Biasa yang Beredar
2014
364.697.086.413
Laba Bersih Per Saham Dasar
461.726.594.542
455.843
455.843
800.050
1.012.907
36. SALDO TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
Profit Period runs to in atribusikan to owners of the parent entity Weighted average Number of Common Shares Net Earnings Per Share Basic
36. BALANCES OF RELATED PARTY TRANSACTIONS The account consist of :
Akun ini teridiri dari :
Persentase (%) Terhadap Jumlah Aset/ 31 Desember 2015 December 31, 2015
31 Desember 2014 December 31, 2014
Percentage of Total Assets 2015
Setara Kas (a) Bank Rupiah Valuta Asing Jumlah Setara Kas Deposito Rupiah Valuta Asing Jumlah Deposito Jumlah
2014
2.040.037.014.201 4.292.749.280 2.044.329.763.480
50.055.798.481 33.864.482.762 83.920.281.243
28,49% 0,06% 28,55%
1,22% 0,82% 2,04%
226.245.000.000 145.058.563.500
457.600.000.000 214.590.000.000
3,16% 2,03%
11,12% 5,21%
371.303.563.500 2.415.633.326.980
672.190.000.000 756.110.281.243
5,19% 33,74%
16,33% 18,37%
169
(a) Cash Equivalent Bank Rupiah Foreign Currency Cash Equivalent Total Deposit Rupiah Foreign Currency Deposit Total Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
36. SALDO TRANSAKSI (lanjutan)
DENGAN
PIHAK
BERELASI
36. BALANCES (continued)
OF
RELATED
PARTY
TRANSACTIONS
Persentase (%) Terhadap Jumlah Aset/ 31 Desember 2015 December 31, 2015
31 Desember 2014 December 31, 2014
Percentage of Total Assets 2015
2014
(b) Accounts Receivables
Piutang Usaha (b) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut
1.868.363.531 -
1.052.576.407 -
0,03% 0,00%
464.281.438 Lain-lain di bawah 100 Juta BUMN/BUMD 9.084.223.366 PT Djakarta Lloyd 3.045.964.460 PT Pelni 2.459.491.020 PT Pelni 607.833.730 PT Semen Tonasa 867.815.445 PT Pertamina PT Aneka Tambang PT Sarana Bandar Nasional PT Pupuk Kaltim PT Sarana Bahtera Irja PT Dharma Lautan Nusantara PT PLN (Persero) 233.659.485 Lain-lain di bawah 100 Juta
384.254.292
0,01%
10.893.880.303 3.015.635.718 2.216.231.352 415.717.167 501.171.464 1.486.521.178 238.235.996 389.467.729
0,13% 0,04% 0,03% 0,01% 0,01% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%
20.593.691.605
0,00
Lain-lain di bawah 100 Juta
Instansi Pemerintah'
Jumlah
18.631.632.475
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut Others Under 100 Million Goverment 0,01% Others Under 100 Million BUMN/BUMD 0,26% PT Djakarta Lloyd 0,07% PT Pelni 0,05% PT Pelni 0,00% PT Semen Tonasa 0,01% PT Pertamina 0,00% PT Aneka Tambang 0,01%PT Sarana Bandar Nasional 0,00% PT Pupuk Kaltim 0,00% PT Sarana Bahtera Irja 0,04% PT Dharma Lautan Nusantara 0,01% PT PLN (Persero) 0,01% Others Under 100 Million 0,03% 0,00%
0,50%
Bank Loans
Pinjaman Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Mata Uang asing/ Valas PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Mata Uang asing/ Valas PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
Jumlah
Total
208.733.162.440
16.169.127.924
2,92%
0,39%
170.346.552.995
256.297.859.539
2,38%
6,23%
292.644.301.658
175.744.619.391
4,09%
4,27%
200.906.530.505
174.621.566.918
2,81%
4,24%
Rupiah PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Foreign Currency PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Foreign Currency PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
872.630.547.598
622.833.173.772
0,12
0,15
Total
170
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
36. SALDO TRANSAKSI (lanjutan)
DENGAN
PIHAK
BERELASI
36. BALANCES (continued)
Pihak-pihak Berelasi / Related Parties
RELATED
PARTY
TRANSACTIONS
Nature of relationships and material transactions with related parties are as follows:
Sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut:
No.
OF
Sifat Hubungan / Type of Relationship
Transaksi / Transaction
1.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Institusi keuangan yang dikendalikan pemerintah R.I/ Financial institution controlled by The Government R. I
Giro/Bank Account Pinjaman Bank/Bank Loan
2.
PT Bank BRI (Persero) Tbk
Institusi keuangan yang dikendalikan pemerintah R.I/ Financial institution controlled by The Government R. I
Giro/Bank Account Pinjaman Bank/Bank Loan
3.
PT PLN (Persero)
Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I other entities controlled by the Government of the R. I
Piutang Usaha/ Account Receivable
4.
PT Djakarta Lloyd (Persero)
Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I other entities controlled by the Government of the R. I
Piutang Usaha/ Account Receivable
5.
PT Pelni (Persero)
Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I other entities controlled by the Government of the R. I
Piutang Usaha/ Account Receivable
6.
PT Pupuk Kaltim
Anak Perusahaan Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah PiutangR.I Usaha/ subsidiary other entities controlled by the Government of the R. IAccount Receivable
7.
PT Pertamina (Persero)
8.
PT PP (Persero) Tbk
Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I other entities controlled by the Government of the R. I Entitas Lainnya yang dikendalikan oleh Pemerintah R.I other entities controlled by the Government of the R. I
Piutang Usaha/ Account Receivable Utang Usaha/ Accounts Payable
9.
Tentara Nasional Indonesia
Instansi ABRI/
Piutang Usaha/ Accounts Receivable
Instansi ABRI
10. 11.
PT Kalimantan Terminal (PT KKT) PT Equiport
Kariangau Anak Perusahaan yang Dibawahinya/ Subsidiaries Anak Perusahaan yang Dibawahinya/ Subsidiaries
37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
37. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY
Assets and liabilities in foreign currencies were as follow :
Saldo aset dan liabilitas dalam mata uang asing sebagai
Mata Uang Asing Foreign Currency Aset: Kas dan Setara Kas Pihak Berelasi Piutang Usaha Pihak Ketiga
Dollar AS Dollar AS
Jumlah Aset Liabilitas: Utang Bank Pihak Berelasi Jumlah Liabilitas
Dollar AS
Penyertaan saham 50%/ 50% Investments in shares Penyertaan saham 51%/ 51% Investments in shares
2015 Jumlah / Total
10.826.814
Ekuivalen Rupiah / Rupiah Equivalent
149.355.893.271
254.780
3.514.694.732
11.081.594
152.870.588.003
Assets: Cash and Cash Equivalents Related Parties Trade Accounts Receivable Third Parties Total Assets
35.777.516
493.550.832.163
Liabilities: Bank Loans Related Parties
35.777.516
493.550.832.163
Total Liabilities
171
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
37. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
Mata Uang Asing Foreign Currency Aset: Kas dan Setara Kas Pihak Berelasi Piutang Usaha Pihak Ketiga
2014 Jumlah / Total
Dollar AS
Ekuivalen Rupiah / Rupiah Equivalent
942.187
11.720.806.277
Assets: Cash and Cash Equivalents Related Parties Trade Accounts Receivable Third Parties
20.914.412
260.175.289.039
Total Assets
19.972.225
Dollar AS
Jumlah Aset Liabilitas: Utang Bank Pihak Berelasi
37. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY (continued)
Dollar AS
Jumlah Liabilitas
28.164.484
350.366.186.309
Liabilities: Bank Loans Related Parties
28.164.484
350.366.186.309
Total Liabilities
The amount represents the value of the foreign currency transaction of the Bank Indonesia middle rate on the date in question.
Jumlah tersebut merupakan transaksi nilai mata uang asing dengan kurs tengah Bank Indonesia pada setiap tanggal yang bersangkutan.
38. INFORMASI SEGMEN
248.454.482.762
38. SEGMENT INFORMATION
Perseroan mengklasifikasikan aktivitas usahanya menjadi 9 segmen usaha yang terdiri atas pelayanan kapal, pelayanan barang, fasilitas alat, terminal bongkar muat, terminal petikemas, kerja sama usaha, tanah bangunan dan listrik, telsus dan rupa-rupa usaha.
The Company classifies its activities into 9 business segments consisting of vessel service, service of goods, exploitation tools, seaport terminal service, container terminal service, join ventura, the utilizationo of land and other buildings, special port/dock.
Managemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan keuangan.
Management monitors the operating results of a separate business unit for purposes of making decisions about resource allocation and performance assessment. Performance is evaluated based on segment operating profit or loss and measured consistently with the operating profit or loss on the financial statements.
Manajemen masih melakukan telaahan informasi segmen untuk aset dan liabilitas.
Management still do conduct to segmen information for the asset and liabilities
terhadap
172
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
39. INSTRUMEN KEUANGAN a.
KEUANGAN
Tujuan dan Keuangan
:
INFORMASI
RISIKO
Kebijakan
Manajemen
Risiko
39. FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL INFORMATION RISK a.
Objectives and Financial Risk Management Policy
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perseroan untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat suku bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perseroan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
Objectives and policies of the company's financial risk management to ensure that adequate financial resources available for operations and business development, and to manage foreign currency risk, interest rate, credit and liquidity risk. The company operates with the guidelines set by the Board of Directors.
Risiko kerugian yang terkait dengan potensi penyimpangan hasil dari transaksi dan instrumen keuangan (suku bunga, nilai tukar, komoditas dan ekuitas) maupun dari pengelolaan keuangan perusahaan (likuiditas, akuntansi, kredit dan pinjaman serta permodalan, piutang dan pajak) yang disebabkan oleh faktor internal maupun oleh faktor eksternal perusahaan.
The risk of loss related to potential deviations result from transactions and financial instruments (interest rates, exchange rates, commodity and equity) as well as of financial management (liquidity, accounting, credit and loans and equities, debt and taxes) are caused by internal factors and by external factors.
Bisnis Perseroan mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Perseroan adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko.
The company business includes risk-taking activities with specific target with professional management. The main function of corporate risk management is to identify all key risks, quantify these risks and manage risk positions.
Tujuan Perseroan dalam mengelola risiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai antara risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Perseroan.
The company goal is to manage the financial risks to achieve an appropriate balance between risk and return and minimize the potential effects of the deteriorating financial performance.
Seperti dinyatakan dalam catatan 1.9. "Pengelolaan Risiko Usaha". Khususnya dalam rangka untuk mengelola risiko keuangan secara efektif, Direksi Perseroan telah melaksanakan beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Perseroan, antara lain;
As stated in note 1.9. "Business Risk Management". Especially in order to effectively manage financial risks, Directors of the Company has implemented several strategies for managing financial risk, which is in line with corporate objectives, among others;
▪ Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. ▪ Perseroan dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Dewan Komisaris.
▪ Minimize the interest rate, currency and market risks for all types of transactions. ▪ The Company may invest in shares or similar instruments only in the event of excess liquidity is temporary, and the transaction must be approved by the Board of Commissioners.
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, Perseroan menghadapi resiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut :
In running the operating, investing, and financing, the company faced financial risks, namely credit risk, liquidity risk and market risk and define the risks as follows:
173
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
39. INSTRUMEN KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan) a.
b.
:
INFORMASI
RISIKO
Tujuan dan Kebijakan Keuangan (lanjutan)
Manajemen
Risiko
39. FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL INFORMATION RISK (continued) a.
Objectives and Financial Risk Management Policy (continued)
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perseroan gagal memenuhi kewajiban kontraktual kepada Perseroan .
Credit risk is the risk of financial losses incurred if the customer fails to meet the Company's contractual obligations to the Company.
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko Likuiditas adalah risiko dimana Perseroan tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh
Liquidity risk is the risk that the company could not meet obligations as they fall due.
Pada saat ini Perseroan dapat membayar semua kewajiban pada saat jatuh tempo. Perseroan memiliki kas dan bank dan aset keuangan lainnya yang dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendeknya. Untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya, Perseroan berharap adanya peningkatan penjualan di masa mendatang.
At this time the company can pay all obligations as they fall due. The Company had cash and bank and other financial assets that can be used to meet short-term financial obligations. To meet the long-term financial obligations, the Company expected a sales increase in the future.
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko tingkat suku bunga arus kas adalah resiko dimana arus kas masa depan dari satu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku
Interest rate risk is the risk that the cash flow of future cash flows of a financial instrument fluctuates due to changes in market interest rates.
Perseroan memiliki pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan bunga mengambang. Perseroan akan memonitor secara ketat pergerakan suku bunga di pasar dan apabila suku bunga mengalami kenaikan yang signifikan maka Perseroan akan menegosiasikan suku bunga tersebut dengan pemberi pinjaman.
The Company has short-term loans and long-term floating rate. The Company will closely monitor movements in market interest rates and if interest rates rise significantly, the company will negotiate interest rates with lenders.
Pada saat ini, Perseroan tidak mempersiapkan kebijakan atau pengaturan tertentu untuk mengelola risiko tingkat suku bunga untuk mengurangi risiko nilai wajar yang berhubungan dengan risiko arus kas yang terkait dengan kewajiban tingkat suku bunga mengambang. Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2014.
At this time, the Company did not prepare a specific policy or regulation to manage interest rate risk to reduce the risks associated with the fair value of cash flow risk associated with floating rate liabilities. There is no interest rate hedging activities on December 31, 2014.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
b.
Fair Value of Financial Instruments Financial instruments are presented in the statement of financial position are stated at fair value or at amortized cost. Moreover, financial instruments are stated at carrying amounts either because the amount is less than fair value or because of their fair value can not be reliably accrued.
Instrumen Keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar atau pada biaya perolehan diamortisasi. Selain itu, instrumen keuangan disajikan sebesar jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diakrual secara andal.
174
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
39. INSTRUMEN KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan) b.
:
INFORMASI
RISIKO
39. FINANCIAL INSTRUMENTS: FINANCIAL INFORMATION RISK (continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)
b.
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Aset Keuangan Pinjaman yang di berikan dan piutang : Kas dan setara kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Sub Jumlah
Aset Keuangan tersedia untuk dijual : Investasi jangka pendek- Saham Sub Jumlah
Fair Value of Financial Instruments (continued)
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Financial Assets
2.471.838.733.309 184.221.250.968 33.863.036.631
777.912.535.145 158.510.656.516 19.640.978.535
Loan and Receivables : Cash and Cash Equivalent Accounts Receivables Other Receivables
2.689.923.020.909
956.064.170.196
Sub Total
1.203.821.720
2.730.500.000
1.203.821.720
2.730.500.000
Aset Keuangan dimiliki hingga jatuh tempo : Investasi jangka pendek-Obligasi Sub Jumlah
AFS Financial Assets : Short Term Investment - Marketable Securities Sub Total
: HTM Financial Assets -
-
-
-
Short Term Investment - Bonds Sub Total
2.691.126.842.629
958.794.670.196
Utang Usaha Liabilitas Keuangan
516.427.067.728
137.956.699.870
Total Financial Assets Financial Liabilities at Amortized Cost : Trade Accounts Payable
Jk. Pendek Lain Biaya yang Masih Harus Dibayar
98.281.650.928
68.091.642.038
Other Short-term Liabilities
171.511.815.769 873.333.672.598 224.973.000
121.904.522.590 624.380.043.425 496.897.024
Accrued Expenses Bank Loan Lease Payable
4.179.375.495
2.151.887.492
Jumlah Aset Keuangan
Liabilitas pada Biaya Perolehan Diamortisasi :
Utang Bank Utang Sewa Pembiayaan
Pendapatan Diterima Dimuka Jumlah Liabilitas Keuangan
1.663.958.555.518
954.981.692.440
Unearned Revenue Total Financial Liability
The fair value is close to or equal to its carrying value, due to the impact of the discount is not significant or will be due in the short term.
Nilai wajar mendekati atau setara dengan nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan atau akan jatuh tempo dalam jangka pendek.
175
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
40. AKTIVITAS ARUS KAS
40. CASH FLOW ACTIVITY
Berikut ini dijelaskan mengenai aktivitas-aktivitas arus kas:
In the following explained about cash flow activities:
1)
1)
Akitivitas Investasi
Additions of fixed assets in 2015 amounted Rp1.113.826.743.344 and payment for the acquisition of fixed assets in 2015 amounted Rp481.456.463.100, then there is a difference of Rp632.370.280.244 due to the acquisition of fixed assets outstanding at the end of 2014 and at the end 2015.
Penambahan aset tetap di 2015 adalah sebesar Rp1.113.826.743.344 dan pembayaran atas perolehan aset tetap di 2015 adalah sebesar Rp481.456.463.100, maka ada selisih sebesar Rp632.370.280.244 disebabkan adanya perolehan aset tetap terhutang pada akhir tahun 2014 dan pada akhir tahun 2015. 2)
Aktiftas Pendanaan
2)
- Pembayaran Utang Bank
Receipt and payments of bank loans account in 2015 amounted to Rp459,015,976,944 and Rp210,062,347,770 in accordance with the cash flow from financing activities.
- Pembayaran Dividen
- Devidend Payment Dividend payments in 2014 by virtue of the Ministry of SOEs No. S.06 / 04.MBU / 07/2015, dated July 24, 2015, on the Amendment of the RUPS Annual Report PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Year Book 2014 at Rp92.345.318.900 and have been fully paid.
Pembayaran Dividen tahun 2014 berdasarkan Surat Kementerian BUMN RI No. S.06/04.MBU/07/2015, tanggal 24 Juli 2015, tentang Perubahan Keputusan RUPS Laporan Tahunan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Tahun Buku 2014 sebesar Rp92.345.318.900 dan telah dibayar seluruhnya. Perolehan Aset Tetap
a.
Aktivitas investasi pada periode ini, lihat catatan 16 :
Total Penambahan Pembayaran Jumlah
Acquisition of Fixed Assets Investment activities this period, see note 16 :
2015 Penambahan Lihat Catatan 16 Pengurangan Penjualan Reklasifikasi
Financing Activity - Payment of Bank Loans
Penerimaan dan pembayaran utang bank 2015 sebesar Rp459.015.976.944 dan Rp210.062.347.770 telah sesuai dengan mutasi pada arus kas pendanaan.
a.
Investment Activity
2014
1.113.826.743.344
663.770.993.332
(252.612.771.038)
(272.367.153.360)
861.213.972.306
391.403.839.972
(481.456.463.100)
(395.779.456.697)
379.757.509.206
(4.375.616.725)
176
Additional See note 16 Deduction Sales Reclassified Total Addition Payment Total
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
40. AKTIVITAS ARUS KAS (lanjutan) b.
40. CASH FLOW ACTIVITY (continued) b.
Utang Bank
Aktivitas Pendanaan pada periode ini, Lihat catatan 22
Financing activities during this period, see note 22
2015 Penerimaan : Untuk Pengadaan Aset Pembayaran Mutasi Bersih
c.
Bank Payable
2014
Additional 873.333.672.598 (210.062.347.770) 663.271.324.828
For Asset
624.380.043.424 (140.946.125.180) 483.433.918.244 c.
Dividen
Aktivitas Pendanaan pada periode ini, Lihat catatan 30
Payment Net Transaction
Devidends Financing activities during this period, see note 30
2015
2014
Devidend Distributing 2015
Distribusi Dividen 2015 Penambahan Dividen Pembayaran Dividen Mutasi Bersih
92.345.318.900 (92.345.318.900) -
41. CAPAIAN KINERJA PERUSAHAAN
Devidend Addition Devidend Payment Net Transaction
152.864.000.000 (152.864.000.000) -
41. ACHIEVEMENT OF CORPORATE PERFORMANCE
Keterangan
2015
2014
Deviasi (%)
Describtion
1
2
3
4=(2-3)/3
1
Kas dan Setara Kas (KS) Piutang Usaha (PU) Persediaan (SD) Aset Lancar (AL) Penyusutan dan Amortisasi (PA) Jumlah Aset (JA) Liabilitas Jk.Pendek (KL) Liabilitas Jk. Panjang (KJP) Jumlah Kewajiban (JK) Modal Kerja Bersih (MKB) = (AL - KL) Akumulasi Saldo Laba (RE) Ekuitas (EK) Laba Bersih (LRB) Laba Bersih (LRB1)
2.471.838.733.309
777.912.535.145
217,75
153.887.076.625 12.348.500.045
123.050.170.111
25,06
11.146.336.915
10,79
2.755.914.330.763
974.611.244.596
182,77
493.129.174.369
496.399.021.252
Modal Sendiri (MS) = (EK - LRB - ATDP)
3.516.962.111.469
1.337.782.462.980
148.134.563.288
159.162.300.665
2.505.501.421.336
2.422.473.404.567
2.595.350.458.890
2.496.538.809.640
3,96
2.010.370.356.607
2.013.965.513.642
(0,18)
32.966.502.964
41.593.053.898
(20,74)
5.263.576.473.162 558.313.979.628
2.875.519.064.603 676.701.033.669
(17,49)
756.973.202.785
819.252.588.219
(7,60)
Pajak Penghasilan (PJ) Jumlah Pendapatan Usaha (JPU) Total Pendapatan (TP) Laba Kotor (LK) Biaya Bunga (BB) Capital Employed (CE) EBIT=(LRB+BB+PJ) EBITDA=(LRB+BB+PJ+PA)
Cash and Cash Equivalent (KS) Trade Receivables (PU) Inventory (SD) Current Assets (AL) Depreciation and Amortization (PA) Total Assets (JA)
198.659.223.157
142.551.554.550
39,36
7.160.110.990.981
4.116.641.844.022
73,93
1.108.701.560.635
593.667.990.795
86,75
Short-Term Liabilities (KL)
773.246.333.451
631.917.470.986
22,37
Long-Term Liabilities (KJP)
1.881.947.894.086
1.225.585.461.781 380.943.253.802
53,56
1.647.212.770.128
332,40
2.041.476.525.972
1.769.335.378.406
15,38
5.263.576.473.162
2.875.519.064.603
377.212.913.377
475.945.679.106
Total Liabilities (JK) Net Working Capital (MKB)=(AL)-(KL) Retained Earnings (RE) Equity (EK) Net Profit (LRB) Net Profit (LRB1)
177
83,05 (20,74) (0,66) 162,89 (6,93) 3,43
83,05
Own Capital (MS)=(EK-LRB)
Income Tax (PJ) Total Op. Revenue (JPU) Total Revenue (TP) Gross Profit (LK) Interest Cost (BB) Capital Employee (CE) EBIT=(LRB+BB+PJ) EBIT=(LRB+BB+PJ+PA)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
41. CAPAIAN KINERJA PERUSAHAAN (lanjutan)
Keterangan a I. Rasio Likuiditas Rasio Lancar (AL/KL) Rasio Cepat (KS + PU) / KL Rasio Kas (KS / KL) II. Rasio Leverage Rasio Kewajiban atas Aset (JK/JA) Rasio Kewajiban atas Ekuitas (JK/EK) Rasio Kewajiban Jangka Panjang atas Ekuitas (KJP/EK) III. Rasio Aktivitas Rasio Perputaran Persediaan (SD/JPU) Rasio Perputaran Aset (TP/CE) Rasio Penagihan Rata2 (PU/JPU)x365 IV. Rasio Profitabilitas Imbalan terhadap Ekuitas (LRB1/MS) Imbalan terhadap Investasi (EBIT + PA) / CE Marjin Laba Kotor atas Penjl. (LK / JPU) Marjin Laba Bersih atas Penjl. (LRB / TP) Rasio EBITDA atas Aset
41. ACHIEVEMENT (continued)
OF
CORPORATE
Sat b
2015
2014
c
d
% %
2,49 2,37
1,64 1,52
51,41 56,05
%
2,23
1,31
70,14
%
0,26
0,30
(11,71)
%
0,36
0,43
(16,11)
%
0,15
0,22
(33,15)
kali
0,00
0,00
%
0,49
0,87
(43,21)
hari
22,42
18,54
20,92
%
0,14
0,37
(62,21)
%
0,14
0,28
(49,52)
%
0,80
0,83
(3,49)
%
0,15 0,11
0,19 0,20
(23,76) (46,88)
%
Deviasi e=(c-d)/d
-
PERFORMANCE
Description a I. Liquidity Ratio Current Ratio (AL/KL) Quick Ratio (KS + PU) / KL Cash Ratio (KS / KL) II. Leverage Ratio Debt to Assets Ratio (JK/JA) Debt to Equity Ratio (JK/EK) Long-Term Debt to to Equity (KJP/EK) III. Activity Ratio Inventory Turnover Ratio (SD/JPU) Assets Turnover Ratio (TP/CE) Average Collectible Ratio (PU/JPU)x365 IV. Rasio Profitabilitas Return on Equity (LRB1/MS) Return on Investment (EBIT + PA) / CE Gross Profit Margin on Sales (LK / JPU) Net Profit Margin on Sales (LRB / TP) EBITDA on Assets Ratio
Rasio Likuiditas
Liquidity Ratio
Rasio Likuiditas adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Liquidity ratio is a measurement to calculate the company's ability to meet its short term liabilities.
Perusahaan dalam posisi likuiditas mengalami peningkatan pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014, rasio lancar mengalami peningkatan dari 1,64% menjadi 2,49%; rasio cepat juga meningkat dari 1,52% menjadi 2,37%; dan rasio kas mengalami peningkatan dari 1,31% menjadi 2,23% Dengan demikian likuiditas perusahaan berada pada kondisi cukup baik dan tetap menjadi perhatian manajemen. Kenaikan liabilitas lancar sebesar 86,75% masih dibawah dari kenaikan aset lancar hanya sebesar 182,77%. Hal ini juga disebabkan adanya peningkatan kas dan setara kas atas penambahan modal pemerintah sebesar Rp2.000.000.000.000.
The company's liquidity position increased in 2015 compared to 2014, the current ratio increased from 1.64% to 2.49%; quick ratio also increased from 1.52% to 2.37%; and the cash ratio increased from 1.31% to 2.23% thus the liquidity of the company is in good enough condition and keep the attention of management. The increase in current liabilities amounted to 86.75% still below the increase in current assets only amounted to 182.77%. This is also due to an increase in cash and cash equivalents on the capital increase government Rp2,000,000,000,000.
178
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
41. CAPAIAN KINERJA PERUSAHAAN (lanjutan)
41. ACHIEVEMENT (continued)
OF
CORPORATE
PERFORMANCE
Rasio Leverage
Leverage Ratio
Rasio Leverage adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi segala kewajibannya apabila saat ini perusahaan dilikuidasi.
Leverage ratio is a measurement to calculate the company's ability to meet all current liabilities if the company liquidated.
Tingkat kemampuan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tahun 2015 dalam memenuhi kewajiban apabila dilakukan likuidasi pada saat ini mengalami penurunan dibanding tahun 2014. Rasio liabilitas jangka pendek terhadap total aset menurun dari 0,30% menjadi 0,26%; rasio liabilitas jangka pendek terhadap ekuitas menurun dari 0,43% menjadi 0,36% dan rasio liabilitas jangka panjang terhadap ekuitas menurun dari 0,22% menjadi 0,15%.
The level of ability of PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) in 2015 to meet obligations if carried liquidation at this time has decreased compared to 2014. The ratio of current liabilities to total assets decreased from 0.30% to 0.26%; the ratio of short-term liabilities to equity ratio decreased from 0.43% to 0.36% and the ratio of long-term liabilities to equity ratio decreased from 0.22% to 0.15%.
Rasio Aktivitas
Activity Ratio
Rasio Aktivitas adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat efektivitas perusahaan dalam memanfaatkan semua sumber daya yang ada pada pengendaliannya.
Activity ratio is a measure used to calculate the effectiveness of the company in utilizing all available resources in its control.
Dibandingkan dengan tahun 2014, rasio perputaran persediaan stabil, perputaran aset menurun dari 0,87% menjadi 0,49% dan rasio penagihan rata-rata piutang memburuk dari 18,54 kali menjadi 22,42 kali.
Compared with 2014, the inventory turnover ratio is stable, asset turnover decreased from 0.87% to 0.49% and the ratio of average collection of receivables deteriorated from 18.54 times to 22.42 times.
Penurunan rasio aktivitas dipengaruhi ada beberapa investasi yang belum dapat dimaksimalkan sehingga perputaran aset tetap tidak maksimal.
The decline in the ratio of investment activity is affected there are some who can not be maximized so that the fixed asset turnover is not optimal.
Rasio Profitabilitas
Profitability Ratio
Rasio Profitabilitas atau rasio kemampulabaan perusahaan adalah ukuran yang dipergunakan untuk menghitung hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen yang akan memberikan jawaban akhir tentang efektivitas manajemen dalam mengelola perusahaan.
Profitability ratios or the ratio is a measure of corporate kemampulabaan used to calculate the net outcome of various policy and management decisions that will provide a final answer about the effectiveness of management in managing the company.
Pada tahun 2014, tingkat efektivitas penggunaan sumber daya mengalami penurunan, hal ini terlihat dari hasil imbalan (return) terhadap ekuitas mengalami penurunan dari 0,37% menjadi 0,14%, margin laba kotor naik dari 0,83% menjadi 0,80%, rasio EBITDA dari 0,20% menjadi 0,11%, rasio imbalan terhadap investasi turun dari 0,28% menjadi 0,14% dan margin laba bersih yang mengalami penurunan dari 0,19% menjadi 0,15%.
In 2014, the level of effectiveness of resource use has decreased, it is seen from the results in return (return) to equity ratio decreased from 0.37% to 0.14%, gross profit margin increased from 0.83% to 0.80% , EBITDA ratio of 0.20% to 0.11%, the ratio of reward to investment fell from 0.28% to 0.14% and the net profit margin decreased from 0.19% to 0.15%.
179
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
42. KAJIAN ATAS KELANGSUNGAN USAHA
42. REVIEW OF THE GOING CONCERN
Dari hasil analisis model indikator (Z-score model) untuk menilai asumsi kelangsungan usaha perusahaan, sebagai berikut:
From the results of model analysis indicators (Z-score model) to assess the company's going concern assumption, as follows:
Z-score model dikembangkan dari kombinasi beberapa formula analisis rasio keuangan untuk perusahaan yang belum go-public oleh Edwards Altman dengan formula sebagai berikut :
Z-score model was developed from a combination of some formula of financial ratio analysis for companies that go public yet by Edwards Airman with the formula as follows:
Z - Score
=
6,56 x Laba Sebelum Bunga & Pajak/Earning Before Tax & Interest 3,26 x Akm.Saldo Laba/Retained Earning + Jumlah aset/Total Assets Jumlah aset/Total Assets
+
1,05 x Laba Sebelum Bunga & Pajak/Earning Before Tax & Interest Jumlah Kewajiban/Total Liabilities
Laba Sebelum Bunga dan Pajak Laba Sebelum Pajak Dikurangi : Pendapatan Bunga Ditambah : Beban Bunga Jumlah Aset Akm. Saldo Laba Saldo Ekuitas Jumlah Liabilitas
31 Desember / December 31, 2015
31 Desember / December 31, 2014
585.595.828.615 525.347.476.665 27.281.848.987 32.966.502.964 7.160.110.990.981 2.041.476.525.972 5.278.163.096.895 1.881.947.894.086
716.118.928.722 635.107.979.771 39.417.895.054 41.593.053.898 4.116.641.844.022 1.769.335.378.406 2.891.056.382.241 1.225.585.461.781
=
+
585.595.828.615 7.160.110.990.981
+
3,26 x
2.041.476.525.972 7.160.110.990.981
1,05 x
585.595.828.615 1.881.947.894.086
+
6,72 x
5.278.163.096.895 1.881.947.894.086
3.841.508.635.715 7.160.110.990.981 614.875.620.046 1.881.947.894.086
= 0,54 =
Profit before Interest and tax Profit before tax Reduced : Interest Income Additional : Interest Expense Total Assets Retained Earning Total Equity Total Liabilities
6,56 x
=
+
6,72 x Nilai Buku Ekuitas/Equity Jumlah Kewajiban/Total Liabilities
Notes : • If result Z <1.23 indicates prediction of bankruptcy. • If result 1.23 < Z <2.90 indicates gray area. • If result Z <2.90 indicates no bankruptcy.
Catatan : • Jika hasilnya, Z < 1,23 mengindikasikan prediksi pailit. • Jika hasilnya, 1,23 < Z < 2,90 mengindikasikan gray area. • Jika hasilnya, Z > 2,90 mengindikasikan tidak pailit. Z - Score
+
+
0,93
+
0,33
20,64
180
+
6.655.213.474.670 7.160.110.990.981
+
35.469.256.011.137 1.881.947.894.086
+
18,85
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
42. KAJIAN ATAS KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan)
42. REVIEW OF THE GOING CONCERN (continued)
Perhitungan Z-score tahun 2015 sebagai berikut :
Perhitungan Z-score tahun 2014 sebagai berikut : Z - Score
=
+
6,56 x
716.118.928.722 4.116.641.844.022
+
1,05 x
716.118.928.722 1.225.585.461.781
+
4.697.740.172.418 4.116.641.844.022
=
+
751.924.875.158 1.225.585.461.781
= 1,14 =
+
1,40
+
0,61
3,26
6,72
x
1.769.335.378.406 4.116.641.844.022
x
2.891.056.382.241 1.225.585.461.781
+
5.768.033.333.603 4.116.641.844.022
+
19.427.898.888.663 1.225.585.461.781
+
15,85
19,01
Z - Score 2015
2014
20,64
19,01 From the calculation of Z-score model of 2015 earned a score of 20.50 corresponding value hypothesis stated that if the results Z> 2.90, the company predicted in a state of bankruptcy. Compared with a Z-score of 2014 amounted to 19.30 then to 2014 an increase of 1.20 over the last year, however, the going concern / survival is still maintained in good condition.
Dari hasil perhitungan Z-score model tahun 2015 diperoleh score nilai sebesar 20,50 sesuai hipotesis dinyatakan bahwa apabila hasilnya Z > 2,90, maka diprediksi perusahaan dalam kondisi tidak pailit. Dibandingkan dengan nilai Z-score tahun 2014 sebesar 19,30 maka untuk tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 1,20 diatas tahun lalu, namun demikian going concern/kelangsungan hidupnya masih terjaga dalam kondisi yang baik.
43. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING a.
43. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Telah ditandatangai Perjanjian Kerjasama antara PT Pelindo IV (Persero) dan PT Samudera Palaran nomor: 18/7/HK.301/5/DUT-2012 dan nomor: PKS.12.08.429/HK/PSP tanggal 29 Agustus 2012 tentang Pelaksanaan Operasional Terminal Petikemas Palaran Pelabuhan Samarinda.
a.
181
Agreement has been signed between PT Pelindo IV (Persero) and PT Ocean Palaran number: 18/7/HK.301/5/DUT-2012 and number: PKS.12.08.429/HK/PSP dated August 29, 2012 on the Implementation of Terminal Operations container Ports Palaran Samarinda.
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
43. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
43. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
b.
Telah ditandatangani Perjanjian Kerjasama Penyediaan, Pengoperasian dan Pemeliharaan Peralatan Bongkar Muat Petikemas Dengan Sistem Bagi Hasil di Terminal Pelabuhan Tarakan Antara PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Dengan PT Transindo Interdwipantara + PT Noell Reggiane Crane Service Indonesia, J.O Nomor: 15/HK.301/2/DUT-2012 dan Nomor : 011/Trans/NRCSI/KSO/III/2012 tanggal 16 Maret 2012 di Balikpapan.
b.
Provision has signed Cooperation Agreements, Operation and Maintenance of Equipment Loading and Unloading Container With Sharing System in the Port Terminal Tarakan Indonesia between PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with PT Transindo Interdwipantara + PT Noell Reggiane Crane Service Indonesia, JO No. 15/HK.301 / 2/DUT-2012 and No. 011/Trans/NRCSI/KSO/III/2012 dated March 16, 2012 at Balikpapan.
c.
Perjanjian kerjasama ini dimulai dengan penandatanganan Note Kesepahaman antara PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dengan PT. Meratus Line tentang Penyiapan Rencana Kerjasama Pembangunan dan Pengoperasian Lapangan Penumpukan/Container Yard (CY) di Pelabuhan Sorong tanggal 27 Juni 2012 di Surabaya dengan Nomor: 10/HK.302/2/DUT-2012 dan 010/MOU-MRT/ICD-06/2012.
c.
This agreement begins with the signing of a Note of Understanding between the PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with PT. Meratus Line of Development Cooperation Plan Setup and Operation Field Stacking / Container Yard (CY) in the port of Sorong on June 27, 2012 in Surabaya by Number: 10/HK.302/2/DUT-2012 and 010/MOU-MRT/ICD-06 / 2012.
d.
Diadakan perjanjian kerjasama penyediaan, pemasangan, dan pengoperasian peralatan petikemas dengan sistem bagi hasil di terminal petikemas Pelabuhan Makassar dengan PT Pelayaran Meratus – Portek System & Equipment Pte.Ltd. J.O sesuai perjanjian nomor 17/KB.305/2/DT-2003 tanggal 21 April 2003. Jangka waktu perjanjian kerjasama tersebut adalah 10 tahun. Kerjasama dimaksud masih berjalan sesuai perjanjian telah berakhir pada tanggal 30 September 2013. PT Pelayaran Meratus – Portek System & Equipment Pte.Ltd. J.O telah berubah bentuk usaha menjadi badan hukum Perseroan dengan nama PT Makassar Terminal Services pada tanggal 6 Januari 2004.
d.
Held cooperation agreement provision, installation, and operation of container equipment with revenue sharing system in Makassar Port container terminal with cruise Meratus PT - Portek Systems & Equipment Pte. JO appropriate number 17/KB.305/2/DT-2003 agreement dated 21 April 2003. The term of an agreement is 10 years. Cooperation is still going according to the agreement was terminated on September 30, 2013. PT Cruise Meratus - Portek Systems & Equipment Pte. JO has turned into a legal entity establishment of the Company under the name of PT Makassar Terminal Services on January 6, 2004.
On April 1, 2005 has held Minutes of Agreement between the Company and PT Makassar Terminal Services Agreement on Technical Guidelines for Container stevedoring activities with revenue sharing system in Makassar Port Container Terminal. In the Minutes of the agreement concluded between the other percentages for results from 1 April 2005 to 30 September 2013 has been extended in December 2013 the Company by 30%, while the PT Makassar Terminal Services by 70%.
Pada tanggal 1 April 2005 telah diadakan Berita Acara Kesepakatan antara Perseroan dengan PT Makassar Terminal Services tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Perjanjian Kegiatan Bongkar Muat Petikemas dengan sistem bagi hasil di Terminal Petikemas Pelabuhan Makassar. Dalam Berita Acara Kesepakatan tersebut disepakati antara lain persentase bagi hasil mulai tanggal 1 April 2005 sampai dengan 30 September 2013 telah diperpanjang pada bulan Desember 2013 Perseroan sebesar 30% sedangkan PT Makassar Terminal Services sebesar 70%.
182
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
43. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan) e.
43. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Diadakan perjanjian kerjasama penyediaan, pemasangan dan pengoperasian peralatan petikemas dengan sistem bagi hasil di Terminal Petikemas Pelabuhan Bitung dengan PT Cahya Saguna Niketana – PT Transindo Interdwipantara J.O sesuai perjanjian nomor 20/KB.305/4/DT-2004 tanggal 28 Juli 2004. Jangka waktu perjanjian kerjasama adalah 10 tahun.
e.
The agreement was held Addendum I 16A/KB.305/5/DT/2005 on November 25, 2005.
Perjanjian tersebut telah diadakan Addendum No. 16A/KB.305/5/DT/2005 tanggal 25 Nopember f.
Diadakan perjanjian kerjasama penyediaan dan pelayanan jasa bunker bahan bakar minyak (BBM) di Pelabuhan dengan PT Pertamina (Persero) sesuai perjanjian nomor 7/KB.305/1/DU-2004 tanggal 16 Januari 2004. Dalam perjanjian tersebut kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan Perjanjian Kerjasama Penyediaan Pelayanan jasa bunker bahan bakar minyak (BBM) dalam Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan meliputi Pangkalan Sukarno dan Pangkalan Hatta.
f.
No.
Held cooperation agreement preparation and service ministry bunker fuel oil (BBM) in Port of PT Pertamina (Persero) suitable agreement 7/KB.305/1/DU-2004 number 16 January 2004. Under the agreement both parties agreed to implement the Cooperation Agreement Preparation services ministry bunker fuel oil (BBM) in the District of Port Working Environment covers Base Base Sukarno and Hatta.
Perjanjian tersebut telah beberapa kali diadakan addendum, yaitu:
The agreement has several times held addendum, namely:
1.
1.
2. 3. g.
Held cooperation agreement preparation, installation and operation of equipment and systems for revenue Petikemas in Bitung Port Terminal Petikemas with Saguna Cahya Niketana PT - PT Transindo Interdwipantara JO appropriate number 20/KB.305/4/DT2004 agreement of 28 July 2004. Cooperation agreement period is 10 years.
Addendum I No. 7/KB.305/4/MS-2005 tanggal 2 Juni 2005. Addendum II No. 2/KB-305/2/MS-2007 tanggal 16 Pebruari 2007. Addendum III No. 13/KB-305/5/MS-2007 tanggal 11 Juli 2007 mengatur perubahan
2. 3.
Diadakan perjanjian kerjasama penyediaan fasilitas dan pelayanan jasa bunker bahan bakar minyak (BBM) di Pelabuhan Makassar dengan PT Kurnia Sulawesi Karyatama sesuai perjanjian nomor 7/KB/011/1/DT-2004 tanggal 14 Desember 2004. Dalam perjanjian tersebut PT Pertamina (Persero) sebagai produsen BBM, PT Kurnia Sulawesi Karyatama sebagai pemilik fasilitas bunker dan service tank.
g.
Addendum I No.. 7/KB.305/4/MS-2005 dated June 2, 2005. Addendum No. II. 2/KB-305/2/MS-2007 dated 16 February 2007. Addendum No. III. 13/KB-305/5/MS-2007 dated July 11, 2007 set the rate change.
Held cooperation agreement providing facilities and services bunker fuel oil (BBM) in the port of Makassar with PT Kurnia Sulawesi karyatama appropriate number 7/KB/011/1/DT-2004 agreement dated December 14, 2004. In the agreement of PT Pertamina (Persero) as a fuel producer, PT Kurnia Sulawesi karyatama as bunker facility owners and service tanks.
Kedua Perseroan tersebut bersama-sama dengan Perseroan akan membentuk Unit Pelayanan Bunker Terpadu (UPBT). Jangka waktu perjanjian kerjasama adalah 20 tahun.
The two companies together will form a unit with the Company's Integrated Services Bunker (UPBT). Term of agreement is 20 years.
Diadakan perjanjian kerjasama pelayanan jasa bunker bahan bakar minyak (BBM) di Pelabuhan Makassar dengan PT Kurnia Sulawesi Karyatama nomor 1/KB.305/4/DT.2005 tanggal 15 Juli 2005. Dalam perjanjian tersebut Perseroan menyediakan dan menjamin lokasi pengoperasian fasilitas bunker milik Perseroan dan PT Kurnia Sulawesi Karyatama atas biaya sendiri melaksanakan pengoperasian fasilitas bunker sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku.
Held services cooperation agreement ministry bunker fuel oil (BBM) in Makassar Port PT Kurnia Sulawesi Karyatama number 1/KB.305/4/DT.2005 July 15th 2005. The agreement and guarantee Company provides operating locations bunker facilities owned Company and PT Kurnia Sulawesi Karyatama on operating costs to implement appropriate provisions bunker facilities and procedures.
183
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
43. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
43. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
h.
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pemanduan/penundaan di pelabuhan khusus Sengata dengan PT Kaltim Prima Coal pada tanggal 29 April 2004 dengan nomor perjanjian KPC-300058. Pelabuhan khusus Sengata merupakan pelabuhan milik PT Kaltim Prima Coal. Jangka waktu perjanjian kerjasama tersebut adalah 56 bulan. Pada tanggal 1 Maret 2013 telah diperpanjang dengan perjanjian nomor KPC-44-0160 berlaku mulai tanggal 1 Maret 2013 sampai dengan 29 Februari 2016.
h.
Company initiated a partnership driving / towing on specific port Sengata with PT Kaltim Prima Coal on 29 April 2004 with a treaty number KPC-30-0058. Sengata specific port is the port belongs to PT Kaltim Prima Coal. The timing of the collaborative agreement is 56 months. On March 1, 2009 has been extended with the agreement number KPC-44-0160 hereinafter go into dated March 1, 2013 until February 29, 2016.
i.
Diadakan perjanjian kerjasama Pembangunan dan Pengoperasian Terminal Petikemas Palaran Pelabuhan Samarinda antara Pemerintah Kota Samarinda, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), dan PT Pelabuhan Samudera Palaran dengan Nomor: 180/12/HukK5/VII/2007, Nomor: 24/PL.405/PT-07, dan Nomor: 20.20.07/2007 tanggal 20 Juli 2007.
i.
Held Development and Operation of a cooperation agreement Petikemas Palaran Port Terminal City Government of Samarinda between Samarinda, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), and PT Pelabuhan Samudera Palaran with ID: 180/12/HukK5/VII/2007, ID: 24/PL. 405/PT-07, and No: 20.20.07/2007 on July 20, 2007.
Jangka waktu pengoperasian secara komersial selama 50 (lima puluh tahun), terhitung sejak selesainya masa uji coba.
Period of commercial operation for 50 (fifty years), starting from the completion of the trial period.
Dalam perjanjian tersebut PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mendapatkan management fee/ compensation fee sebesar 10% (sepuluh prosen) dari total pendapatan (gross revenue) hasil pengoperasian TPK Palaran berlaku untuk masa 30 (tiga puluh) tahun operasi TPK Palaran; dan bagi hasil keuntungan sebesar 26,5% untuk tahun ke-1 sampai dengan tahun ke-30 dan 27,5% untuk tahun ke-31 sampai dengan ke 50.
In the agreement the PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) get management or compensation fee of 10% (ten per cent) of the total revenue (gross revenue) operating results TPK Palaran valid for 30 (thirty) years TPK Palaran operation, and the results a gain of 26.5% for the year-to-1 up to year 30 and 27.5% for the yearto-31 up to 50
j.
Perjanjian kerjasama sinergi pelayanan jasa pemanduan dan penundaan kapal di Single Point Mooring (SPM) Terminal Lawi-Lawi antara PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dengan PT. Pertamina (Persero) Nomor: 018/F30400/2014-SO dan 09/HK.301/7/DOT-2014 jangka waktu dua tahun ( 23-02-2014 s.d 12-02-2016).
j.
Synergy cooperation agreement scouting services and delays in the Single Point Mooring vessels (SPM) Terminal Lawi-Lawi between PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with PT. Pertamina (Persero) Number: 018 / F30400 / 2014-SO and 09 / HK.301 / 7 / DOT-2014 period of two years (23-02-2014 till 12-02-2016).
k.
Perjanjian kerjasama antara PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) dengan Pemerintah Kota Bontang tentang kerjasama pengelolaan fasilitas Pelabuhan untuk Pelayanan Jasa Kepelabuhanan oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) di Pelabuhan Lhoktuan, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur Nomor: 188.6/42/HUK dan 18/HK.301/4/DOT-2014 jangka waktu dua tahun ( 1706-2014 s.d 16-06-2016).
k.
Cooperation agreement between PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) with the Government of Bontang on cooperation for the management of the Port facilities Ports Services by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) in Port Lhoktuan, Bontang, East Kalimantan Province Number: 188.6 / 42 / HUK and 18 /HK.301/4/DOT-2014 period of two years (17-06-2014 till 16-06-2016).
184
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
43. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Perkara Litigasi
Litigation Case
Cabang Makassar:
Makassar Branch:
● Perseroan (tergugat I), PT Pertamina (tergugat II), Pemkot Makassar (tergugat III), BPN (tergugat IV) melawan Ince Baharuddin, dan kawan-kawan (penggugat pokok), A. Parenrengi (penggugat intervensi I) Tally Dg Galla (penggugat intervensi II), register perkara: 207/Pdt.G/2007/PN. Mks. 4 Oktober 2006, pokok perkara: Para Penggugat mengklaim bahwa tanah yang diklaim adalah tanah adat milik orang tua mereka berdasarkan persil No. 2 D.II & Kohir No. 57 C.1 tahun 1942. Kondisi saat ini: dengan amar putusan PT Makassar yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri sebelumnya, maka kedudukan hukum Perseroan secara formal semakin kuat. Perkara Perkara ini telah diputus pada tingkat Kasasi Mahkamah Agung dengan posisi Perseroan Kalah. Perseroan telah menyiapkan langkah hukum selanjutnya dengan menggunakan upaya hukum Peninjauan Kembali.
▬ The Company (defendant), PT Pertamina (second defendant), Pemkot Makasar (defendant III), BPN (fourth defendant) against Baharuddin Ince and colleagues (plaintiff principal), A. Parenrengi (plaintiff intervention I) Dg Tally Galla (plaintiff intervention II), registers case: 207/Pdt.G/2007/PN. Mks., October 4, 2006, the principal case: The plaintiff claimed that the claimed land is customary land owned by their parents based on plot No. D.ii & Kohir No. 2. 57 C.1 1942. Current conditions: the verdict that upheld PT Makassar District Court earlier, the legal position of the Company is formally stronger. Case Case has been decided on the level of the Supreme Court of Cassation Lost its position. The Company has prepared a step further by using the law of judicial review remedies.
● Tergugat: Perseroan (terlawan III), PT Pertamina (terlawan IV), Pemerintah Kota, BPN Kota Makassar melawan Penggugat: A. Parenrengi (pelawan), Tally Dg Galla (pelawan II), register perkara: Reg Perkara No. 242/PDT.PLW/2011/PN. Mks, jo. 207, pokok perkara: Perseroan memiliki tanah bersertifikat HPL No. 1 Ujung Tanah, yang saat ini disewa oleh PT Pertamina, atas dasar sebagai ahli waris atas obyek sengketa penggugat Mengklaim sebagai pemilik yang sah atas tanah tersebut karena PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) sebagai pihak yang menguasai obyek sengketa belum pernah melakukan pelepasan hak dan ganti rugi kepada penggugat. Perkara saat ini dalam proses pemeriksaan tingkat Pengadilan Negeri. Perkara perlawanan ini telah Putus di Pengadilan Negeri tanggal 13 September 2012 dengan putusan menolak tuntutan dari pelawan dan pelawan Intervensi dan menyatakan Pelawan dan Pelawan Intervensi adl Pelawan yang tidak benar. Pelawan dan Pelawan Intervensi menyatakan Banding pada tgl 19 September 2012 dan 24 September 2012.
▬ Defendants: The Company (unchallenged III), PT Pertamina (challenged IV), the City, BPN Makassar against Plaintiff: A. Parenrengi (fighting), Tally Dg Galla (fighter II), registers cases: Case No. Reg. 242/PDT.PLW/2011/PN. Mks, jo. 207, the principal case: The Company has a certified soil No. HPL. One end of the country, which is currently leased by PT Pertamina, on the basis of the heirs to the subject of dispute plaintiff's claims as rightful owners of the land, because the PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) as the party that controls the object of the dispute has not been done waiver and indemnity to the plaintiff. The case is currently in the process of examination of the district court. The case has been Disconnect resistance in the District Court on 13 September 2012 by the decision of refusing the demands of fighting and fighting and declare Intervention Intervention adl Fighter and Fighter Fighter incorrect. Fighter fighting and Intervention stated Appeal on June 19 September 2012 and 24 September 2012.
185
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
43. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Perkara Litigasi (lanjutan)
Litigation Case (continued)
Cabang Makassar (lanjutan) :
Makassar Branch (continued) :
● Tergugat: Perseroan (terlawan IV), melawan penggugat: Ince Abdul Aziz Saleh dan Ince Aisyah, register perkara: Reg Perkara No. 295/PDT.PLW/2011/PN. Mks, pokok perkara: Perseroan memiliki tanah bersertifikat HPL No. 1 Ujung Tanah, yang saat ini disewa oleh PT Pertamina, atas dasar sebagai ahli waris atas obyek sengketa penggugat Mengklaim sebagai pemilik yang sah atas tanah tersebut karena PT Pelabuhan Indonesia sebagai pihak yang menguasai obyek sengketa belum pernah melakukan pelepasan hak dan ganti rugi kepada penggugat. Perkara saat ini dalam proses pemeriksaan tingkat Pengadilan Negeri. Perkara perlawanan ini telah Putus di Pengadilan Negeri tanggal 09 Agustus 2012 dengan putusan menolak tuntutan dari pelawan dan menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak benar Pelawan menyatakan Banding pada tgl 23 Agustus 2012.
▬ Defendants: The Company (challenged IV), against the plaintiff: Ince Ince Abdul Aziz Saleh and Aisha, registers cases: Case No. Reg. 295/PDT.PLW/2011/PN. Mks, the principal case: The Company has a certified soil No. HPL. One end of the country, which is currently leased oleh PT Pertamina, on the basis of the heirs to the subject of dispute plaintiff's claims as rightful owners of the land, because the PT Pelabuhan Indonesia as the party that controls the object of the dispute has not been done waiver and indemnity to the plaintiff. The case is currently in the process of examination of the district court. The case has been Disconnect resistance in the District Court on August 9, 2012 with the decision of refusing the demands of fighting and are expressed Fighter Fighter Fighter improper states of Appeals on June August 23, 2012.
● Perseroan (Tergugat I), Melawan dg. Palili (Penggugat), Register Perkara : 01/PHI.G/2013/PN.Mks tgl 27 Februari 2013, Penggugat meminta agar kekurangan pembayaran imbalan pasca kerja dibayarkan Tergugat, Kekurangan Pembayaran uang Pesangon dan Uang penggantian yang dibayar Perseroan tidak sesuai, sehingga Penggugat meminta agar uang tersebut dibayarkan segera, Perkara ini telah putus pada tingkat Pengadilan Negeri Makassar, dengan posisi Perseroan Menang.
▬ Company (Defendant I), Against dg. Palili (Plaintiff), case registration: 01/PHI.G/2013/PN.Mks date of February 27, 2013, Plaintiff requested that the deficiency payment is paid Defendant's post-retirement benefits, severance payment of deficiency and replacement money paid the Company does not conform, so the Plaintiff requested that the money be paid immediately, Case has been dropping at a rate of Makassar District Court, the Company's position wins.
● Perseroan (Tergugat I), Melawan Abdul Kadir CS (Penggugat), Register Perkara : 04/PHI.G/2013/PN.Mks tgl 4 April 2013, Penggugat meminta agar kekurangan pembayaran imbalan pasca kerja dibayarkan Tergugat, Kekurangan Pembayaran uang Pesangon dan Uang penggantian yang dibayar Perseroan tidak sesuai, sehingga Penggugat meminta agar uang tersebut dibayarkan segera, Perkara ini telah putus pada tingkat Pengadilan Negeri Makassar, dengan posisi Perseroan Menang.
▬ Company (Defendant I), Abdul Kadir Against CS (Plaintiff), case registration: 04/PHI.G/2013/PN.Mks date 4 April 2013, Plaintiff requested that the shortage of postemployment benefits payments paid Defendants, Lack of money Severance Payments and Money reimbursement paid by the Company are not appropriate, so that Plaintiff requested that the money be paid immediately, Case has been dropping at a rate of Makassar District Court, the Company's position wins.
● Perseroan (Tergugat), BPN (Turut Tergugat) Melawan Andi Mallileo, Register Perkara : 257/Pdt.G/2013/PN.Mks, Tanah milik Perseroan seluas 60.659 M2 yang terletak di Kelurahan Ujung Tanah berdasarkan sertifikat HPL No.1 a.n PT Pelabuhan Indonesia IV, Penggugat mengklaim bahwa tanah yang diklaim adalah tanah hak milik berdasarkan rincikan nomor 6 C I Persil : 2 D II, 3a D II dan 3b D II dan 3b D III dengan peta situasi no register 43/7/1928, Sidang perdamaian tanggal 12 Desember 2013
▬ Company (Defendant), BPN (Co-defendant) against Andi Mallileo, case registration: 257/Pdt.G/2013/PN.Mks, the Company owned land area of 60 659 m2 located in the Village Land End's certificate-based HPL 1 PT IPC IV, Plaintiff claims that the land is the land of the property claimed by rincikan number 6 CI Persil: 2 D II, D II 3a and 3b 3b D II and D III with no registers situation map 43/7/1928, December 12th, 2013 Session of peace
186
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
43. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Perkara Litigasi (lanjutan)
Litigation Case (continued)
Cabang Bitung:
Bitung Branch:
● Perseroan (Tergugat I), CT Sompotan (tergugat II) melawan Saul M. Awondatu (penggugat), register perkara: 66/Pdt.G/1988/PN.Mdo, pokok perkara: Pada awalnya Perseroan menguasai tanah seluas 78.000 M2 yang dikenal dengan nama Tanah Padang Pasir Pateten (TP3), namun dalam perkembangannya setelah digugat oleh CT Sompotan pada tahun 1987 penggugat mengklaim dan mendalilkan bahwa dia yang palin berhak atas tanah sengketa sebagai warisan dari enam dotuk Manado. Kondisi saat ini: Perkara ini saat ini masih dalam proses pemeriksaan tingkat kasasi.
▬ Company (Defendant I), CT Sompotan (second defendant) against Saul M. Awondatu (plaintiff), registers case: 66/Pdt.G/1988/PN.Mdo, the principal case: At the beginning of the Company held the land of 78,000 M2, known as the Desert Land Pateten (TP3), but in its development after being sued by the CT Sompotan in 1987 and the plaintiffs claimed that Palin argues that she was entitled to the disputed land as a legacy of six dotuk Manado. Current conditions: The case is currently in the process of checking the level of appeal.
● Perseroan (turut terlawan), Kanwil BPN Sulut (pelawan) melawan Deetje Sompotan (terlawan), register perkara: No. 16/Pdt.PLW/1999/PN. Btg, pokok perkara: Asal objek sengketa adalah tanah hasil reklamasi yang dilakukan Perseroan pada tahun 1977. Namun tanah ini oleh C.T. Sompotan diklaim sebagai tanah warisan enam dotuk Manado yang diberikan kepada C.T. Sompotan. Atas dalil ini, C.T. Sompotan melalui kuasanya mengajukan gugatan kepada Perseroan. Sampai dengan tingkat kasasi Perseroan kalah dan kemudian membayar ganti rugi kepada C.T. Sompotan melalui kuasa hukumnya sebesar Rp125 Juta. Atas pembayaran ini, Perseroan lalu menguasai tanah objek sengket. Belakangan anak-anak C.T. Sompotan (Deetje Sompotan) mengajukan peninjauan kembali (PK) dan menuntut agar tanah dikembalikan kepada anak-anaknya C.T. Sompotan, dengan alasan ganti rugi tidak diteruskan Fien Sompotan kepada C.T. Sompotan.
▬ Company (also counteracted), BPN Kanwil Sulut (opposition) against Deetje Sompotan (challenged), register thing: No. 16/Pdt.PLW/1999/PN. Btg, tree thing: Original object of dispute is the result of land reclamation of the Company incurred in 1977. But this land by C.T. Sompotan claimed as heritage land six dotuk Manado given to CT Sompotan. On this proposition, C.T. Sompotan through its filed suit the Company. Up to the Company lost an appeal and then pay compensation to CT Sompotan through authorized person of Rp125 million. Upon payment, the Company eliminating land sengket objects. Later children C.T. Sompotan (Deetje Sompotan) asking reconsideration (PK) and demanded that the land be returned to their children, CT Sompotan, arguing damages discontinued Fien Sompotan to CT Sompotan.
Putusan PK memenangkan Deetje Sompotan, dan kemudian mengajukan permohonan eksekusi. Terhadap permohonan eksekusi ini, BPN mengajukan perlawanan eksekusi, dengan alasan bahwa tanah objek sengketa adalah tanah negara, sehingga seharusnya berada dalam penguasaan langsung BPN. Kondisi saat ini: Perkara ini telah berkekuatan hukum tetap dengan putusan memenangkan Kanwil BPN Sulut sehingga putusan eksekusi perkara No.191/Pdt.G/1987/PN.Mdo dinyatakan non eksekutabel.
PK wins verdict Deetje Sompotan, and then apply for execution. Against this execution application, filed BPN execution match, arguing that the land is state land disputes objects, so should be in direct command BPN. Current state: It has strength permanent law by the verdict won Kanwil BPN Sulut until the verdict of execution specified non eksekutabel No.191/Pdt.G/1987/PN.Mdo.
187
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
43. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Cabang Manado
Manado Branch
Perseroan (tergugat I) melawan Theresia Hutara Van Essen (penggugat), register perkara: 102/Pdt.G/2008/PN.Mdo, pokok perkara: Theresia Hutara van Essen mengklaim sebagai pemilik atas tanah seluas 81.640 M2 berikut 12 buah gudang diatasnya, yang terletak di atas tanah bersertifikat HPL No.1/Kel.Wenang Utara atas nama Perseroan berdasarkan warisan dari suaminya (Louis Rijkard Van Essen) dengan dasar kepemilikan sertifikat HGB. Kondisi saat ini: Perkara saat ini sementara dalam proses Pemeriksaan tingkat kasasi Mahkamah Agung dan terhadap perkara ini akan dilakukan langkah-langkah penanganan dan pemantauan proses hukum yang sementara berjalan.
Company (shaken I) against Hutara Theresia Van Essen (plaintiff), register things: 102/Pdt.G/2008/PN.Mdo, tree things: Hutara Theresia van Essen claims to be the owner of the land area of 81,640 m2 warehouse following 12 pieces on it, located on land certified North No.1/Kel.Wenang HPL on behalf of the Company based on the legacy of her husband (Louis Rijkard Van Essen) with HGB certificates of ownership basis. Current condition: The current level of inspection while in the process of an appeal and the Supreme Court on this matter will be handling measures and monitoring legal process while running.
Cabang Toli Toli
Toli Toli Branch
Perseroan (penggugat) melawan PT Garindo Lintas Samudera (tergugat), register perkara: 278/Pdt.G/2001/PN.Sby, pokok perkara: Pada hari Selasa, tanggal 11 Agustus 1998, sekitar 07.55 Wita, kapal barang MV Pulau Mawar milik PT Garindo Lintas Samudera Line (tergugat I), yang dinahkodai oleh Syaiful Anwar (tergugat II) telah membentur/menabrak dolphin milik Perseroan di pelabuhan Tolitoli yang mengakibatkan dolphin mengalami kerusakan berat, ambruk dan tenggelam. Akibat rusak dan tenggelamnya dolphin tersebut, Perseroan menggugat tergugat karena telah melakukan perbuatan melawan hukum. Kondisi saat ini: Perkara saat ini sementara dalam proses pemeriksaan tingkat kasasi Mahkamah Agung dan terhadap perkara ini akan dilakukan langkah-langkah penanganan dan pemantauan proses hukum yang sementara berjalan penetapan PN Surabaya No 278/Pdt.G/2001/PN.Sby. Atas penetapan sita jaminan tersebut, PT Bosowa Llyod mengajukan bantahan atau perlawanan atas sita jaminan.
Company (plaintiff) against PT Garindo Lintas Arta (threatened), register things: 278/Pdt.G/2001/PN.Sby, tree thing: On Tuesday, August 11 th, 1998, around 7:55 PST, Rose Island freighter MV-owned Garindo PT Garindo Lintas Samudera Line (shaken I), which dinahkodai by Syaiful Anwar (threatened II) was hit / smash dolphin in the harbor Tolitoli Company owned a result dolphin suffered heavy damage, collapsed and sank. Due to damaged and sinking dolphin, the Company threaten threatened for taking action against the law. Current condition: The current level of inspection while in the process of an appeal and the Supreme Court on this matter will be handling measures and monitoring legal process while running the designation PN Surabaya No 278/Pdt.G/2001/PN.Sby. Seized on the determination of the guarantee, PT Bosowa Lloyd lodge objections or the confiscation match guarantee.
Perseroan (tergugat I) melawan Muh. Besar Bantilan (penggugat), register perkara: 29/Pdt.G/2012/PN.TLI, pokok perkara: Penggugat mengklaim sebagai pemegang hak atas tanah dan bangunan (Gudang di atas HPL Pelabuhan Tolitoli) seluas 1.595m2 berdasarkan sertipikat Hak Milik dengan dasar jual-beli dengan Rudy Suroso Tahun 2003 . Kondisi saat ini: Perkara saat ini masih dalam proses pemeriksaan Mediasi (PN).
Company (defendant) against Muh. Big Bantilan (plaintiff), registers case: 29/Pdt.G/2012/PN.TLI, the principal case: Plaintiff claims as holders of land and buildings (barn on the HPL Tolitoli port) area of 1.595m2 based certificate Proprietary basis the sale by Rudy Suroso 2003. Current conditions: The case is still in the process of examination of Mediation (PN).
188
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
43. IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
43. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
Perkara Non-litigasi
Case of Non-litigation
Pada saat ini perkara hukum nonlitigasi yang sedang berjalan di lingkungan Perseroan sebanyak 31 perkara (Cabang Makassar delapan perkara, Cabang Manado satu perkara, Cabang Pantoloan satu perkara, Cabang Balikpapan satu perkara, Cabang Samarinda dua perkara, Cabang Pare-pare dua perkara, Cabang Bitung dua perkara, Cabang Sorong dua perkara, Cabang Paotere tiga perkara, Cabang Biak, Fak-fak, Tarakan, Kendari, Gorontalo, TPB Bitung, Jayapura, Merauke dan Manokwari masing-masing satu perkara.
At this time the litigation lawsuits ongoing in the Company by 31 cases (eight cases Makassar Branch, Branch Manado one case, one case Pantoloan Branch, Branch Balikpapan one case, two cases Samarinda Branch, Branch Pare-pare the two cases, Branch Bitung two cases, Branch shoves two cases, three cases Paotere Branch, Branch Biak, Fak-Fak, Tarakan, Kendari, Gorontalo, TPB Bitung, Jayapura, Merauke and Manokwari each single case.
44. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)
44. SUBSEQUENT EVENTS STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE)
Pada bulan Januari 2016 Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diterima oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) yang sebelumnya tersimpan didalam rekening koran Bank Mandiri No. Rek. 152-00-7790079-9, dipindahkan kedalam bentuk Deposito, dengan uraian :
In January 2016 the State Capital Participation (PMN) received by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) previously stored in the bank account No. Rec. 152-00-7790079-9, transferred in the form of deposits, with the description:
Jumlah / Total Deposito Berjangka PT Bank BNI (Persero) Tbk Jangka waktu 1 bulan (perpanjangan otomatis) Suku bunga 9% Nomor Deposito 0386239 0386238 0386237 0386235 0386236 0386234 0386233 Deposito Berjangka PT Bank BRI (Persero) Tbk Jangka waktu 1 bulan (perpanjangan otomatis) Suku bunga 9% Nomor Deposito DC 4859340 DC 4859337 DC 4859336 DC 4859339 DC 4859335 DC 4859338 DC 4859334 DC 4859333
200.000.000.000 100.000.000.000 80.000.000.000 8.000.000.000 6.000.000.000 5.000.000.000 1.000.000.000
Deposits PT Bank Mandiri (Persero) Tbk A period of 1 month (automatic roll over) Interest rate 9% Deposit Number 0386239 0386238 0386237 0386235 0386236 0386234 0386233
600.000.000.000 100.000.000.000 50.000.000.000 30.000.000.000 8.000.000.000 6.000.000.000 5.000.000.000 1.000.000.000
Deposits PT Bank Mandiri (Persero) Tbk A period of 1 month (automatic roll over) Interest rate 9% Deposit Number DC 4859340 DC 4859337 DC 4859336 DC 4859339 DC 4859335 DC 4859338 DC 4859334 DC 4859333
189
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
44. PERISTIWA PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (lanjutan) Deposito Berjangka PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jangka waktu 1 bulan (perpanjangan otomatis) Suku bunga 9% Nomor Deposito AD 699467 AD 699471 AD 699472 AD 699469 AD 699468 AD 699473 AD 699470 AD 699466 Jumlah
44. SUBSEQUENT EVENTS STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (BALANCE) (continued) Deposits PT Bank Mandiri (Persero) Tbk A period of 1 month (automatic roll over) Interest rate 9% Deposit Number AD 699467 AD 699471 AD 699472 AD 699469 AD 699468 AD 699473 AD 699470 AD 699466
600.000.000.000 100.000.000.000 50.000.000.000 30.000.000.000 6.000.000.000 8.000.000.000 5.000.000.000 1.000.000.000 2.000.000.000.044
45. INFORMASI PENTING LAIN
Total
45. OTHER INFORMATION
Pada tanggal 24 Februari 2015 telah diterbitkan Peraturan Pemerintah RI No. 11 Tahun 2015, tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang Berlaku pada Kementerian Perhubungan, yang sebelumnya diatur dalam PP No. 74 Tahun 2013. Dalam perubahan peraturan ini mengatur mengenai perubahan PNBP yang dipungut oleh Kementerian Perhubungan atas jasa pelabuhan yang dilaksanakan oleh PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
On February 24, 2015 has been issued Government Regulation No. 11 Year 2015 regarding Type and Tariff on Non-Tax Revenues (non-tax) Applicable to the Ministry of Transportation, which previously regulated in the PP 74 Year 2013. In this rule change governing the change in non-tax revenues collected by the Ministry of Transportation on port services carried out by PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero).
Berikut ini tabel tarif PNBP yang disetorkan kepada Kementerian Perhubungan menurut peraturan yang lama dan yang baru, yang berdampak pada kinerja keuangan perusahaan.
The following table PNBP rates were submitted to the Ministry of Transportation in accordance with the rules of the old and the new, which affects the company's financial performance.
Jasa Labuh Jasa Pemanduan Jasa Penundaan Tambat TUKS Pas Pelabuhan
PP No. 74 Tahun 2013 (%)
PP No. 11 Tahun 2015 (%)
0 1,75 1,75 0 0
100 5 5 100 5
services Labuh Scouting services Delays services mooring TUKS Pas Ports
Dari tabel diatas terlihat yang sebelumnya PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) mendapatkan seluruh penerimaan jasa labuh, sedangkan setelah terbit peraturan baru seluruh penerimaan jasa labuh harus disetorkan sepenuhnya (100%) kepada Kementerian Perhubungan.
From the table above shows that the previous PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) to get the whole reception docking services, whereas after the issue of new regulations and anchor the entire reception services should be paid in full (100%) to the Ministry of Transportation.
Sama halnya dengan penerimaan Tambat TUKS, sepenuhnya disetorkan kepada Kementerian Perhubungan, sehingga terhitung 24 Februari 2015 PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) kehilangan pendapatan dari Jasa Labuh dan Tambat TUKS.
Similar to the Mooring Tuks reception, fully submitted to the Ministry of Transportation so that commencing February 24, 2015 PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) loss of revenue from services and Mooring Labuh TUKS.
190
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
45. INFORMASI PENTING LAIN
45. OTHER INFORMATION (continued)
Manajemen memperkirakan jumlah kehilangan pendapatan selama tahun 2015 atas Jasa Labuh mencapai Rp164,38 Milliar sedangkan untuk Tambat TUKS diperkirakan mencapai Rp136,45 Milliar.
Management estimates that the amount of lost revenue for the year 2015 on Services Labuh reach Rp164,38 billion while Mooring Tuks estimated at Rp136,45 billion.
Sedangkan untuk Jasa Pemanduan, Jasa Penundaan dan Pas Pelabuhan yang mengalami kenaikan tarif PNBP diperkirakan mengalami kehilangan pendapatan sebesar Rp12,56 Milliar.
As for Scouting Services, Service Delays and Pas Ports are experiencing a rate increase non-tax revenues are expected to experience a loss of income amounting to Rp12,56 billion.
46. PERNYATAAN DAN INTERPRETASI SAK YANG DITERBITKAN DAN BERLAKU EFEKTIF UNTUK PERIODE YANG DIMULAI PADA ATAU SETELAH 1 JANUARI 2016
46. STATEMENT AND INTERPRETATION OF FAS (FINANCIAL ACCOUNTING STANDARS) ISSUED AND EFFECTIVE FOR THE PERIOD BEGINS ON OR AFTER 1 JANUARY 2016
a. Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:
a. Standards and adjustment following standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with earlier application permitted , as follows:
Standar
Standard
· PSAK 110 (revisi 2015): Akuntansi Sukuk
· SFAS 110 (Revised 2015): Accounting of Sukuk.
Penyesuaian
Adaptation
· · · · · · ·
PSAK 5: Segmen Operasi; PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi; PSAK 13: Properti Investasi; PSAK 16: Aset Tetap; PSAK 19: Aset Takberwujud; PSAK 22: Kombinasi Bisnis; PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan; · PSAK 53: Pembayaran Berbasis Saham; dan · PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar.
· · · · · · ·
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara retrospektif, yaitu:
Amendments to standards and interpretations effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with retrospective application, as follows :
· PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri; · PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi : Penerapan Pengecualian Konsolidasi; · PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja; · PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi;
· SFAS 4: Separate Financial Statements of Equity Method in Separate Financial Statements;
SFAS 5: Operating Segment; SFAS 7: Disclosures of Related Parties; SFAS 13: Property Investment; SFAS 16: Fixed Assets; SFAS 19: Intangible Assets; SFAS 22: Business Combination; SFAS 25: Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors; · SFAS 53: Share-based Payment ; and · SFAS 68: Fair Value Measurements.
· SFAS 15: Investments in Associates and Joint Ventures on Investment Entities: Exception Application Consolidation; · SFAS 24: Employee Benefits on a Defined Benefit Program : Contribution Workers; · SFAS 65: Consolidated Financial Statements of Investment Entities : Exception Application Consolidation;
191
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
46. PERNYATAAN DAN INTERPRETASI SAK YANG DITERBITKAN DAN BERLAKU EFEKTIF UNTUK PERIODE YANG DIMULAI PADA ATAU SETELAH 1 JANUARI 2016 (lanjutan)
46. STATEMENT AND INTERPRETATION OF FAS (FINANCIAL ACCOUNTING STANDARS) ISSUED AND EFFECTIVE FOR THE PERIOD BEGINS ON OR AFTER 1 JANUARY 2016 (continued)
a. Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu: (lanjutan)
a. Standards and adjustment following standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with earlier application permitted , as follows: (continued)
· PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi; serta · ISAK 30: Pungutan.
· SFAS 67: Disclosure of Interests in Other Entities of Investment Entity: Exception Application Consolidation ; and · IFAS 30: Collection.
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara prospektif yaitu:
Amendments to standards and interpretations effective for periods beginning on or after January 1, 2016 , with the adoption of a prospective basis, as follows :
· PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi; · PSAK 19: Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan · PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama.
· SFAS 16: Fixed assets of Clarification Method Received for Depreciation and Amortization; · SFAS 19: Intangible assets of Clarification Method Received for Depreciation and Amortization ; and · SFAS 66: Joint arrangements on Accounting for Acquisition of Interests in Joint Operations.
b. Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu, Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan, dan ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.
b. Amendments to standards and interpretations effective for periods beginning on or after January 1, 2017 , with earlier application permitted i.e., Amendment SFAS 1 : Presentation of Financial Statements of Disclosure Initiative, and IFAS 31 : Interpretation of the Scope of SFAS 13 : Investment Property.
c. Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu, PSAK 69: Agrikultur dan Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif.
c. The following standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2018 , with earlier application permitted, as follows, SFAS 69 : Agriculture and Amendments to SFAS 16 : Property and Equipment on Agriculture: Productive Plants.
Dengan adanya Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (P/I-SAK) yang diterbitkan dan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal-tanggal 1 Januari 2016, 2017 dan 2018 (masing-masing sesuai dengan yang dinyatakan dalam standar), dengan penerapan dini diperkenankan sebagaimana tersebut diatas, maka manajemen sedang melakukan telaahan atas dampak yang akan ditimbulkan terhadap penyajian dan pengungkapan, serta pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan, serta pengaruhnya terhadap kinerja entitas secara keseluruhan.
With the Statements and Interpretations of Financial Accounting Standards (P/I-SFASs) issued and is effective for periods beginning on or after January 1, 2016, 2017 and 2018 (each as stated in the standard), with earlier application permitted, as mentioned above, the management is doing research on the impact that would be caused to the presentation and disclosure, as well as the recognition and measurement in financial statements, and the effect on the overall performance of the entity.
192
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAKNYAPT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position - As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan - pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
47. TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN
47. RESPONSIBILITY FOR THE FINANCIAL STATEMENTS
The Company's management is responsible for the preparation of the consoklidated financial statements and has approved the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2015 to be published on February 22, 2016.
Manajemen Perusahaan bertanggung-jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan telah menyetujui laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 untuk diterbitkan pada tanggal 22 Februari 2016.
193
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
Informasi Tambahan/Additional Information
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO)
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) - ENTITAS INDUK SAJA
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION - PARENT ENTITY ONLY
Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
As of December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
(Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013) (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
ASET
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2014 / December 31, 2014
1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 January 1, 2013/ December 31, 2012
31 Desember 2013/ December 31, 2013
ASSETS
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha (Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai per 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp30.211.899.555, Rp35.460.486.405, dan Rp23.956.776.904). Aset Keuangan Lancar Lainnya (Setelah dikurangi cadangan penurunan nilai per 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp14.641.622.999, Rp13.111.635.369, dan Rp4.817.107.984). Persediaan Pajak Dibayar Dimuka Uang Muka Biaya Dibayar Dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya Investasi pada Entitas Anak Investasi pada Entitas Asosiasi Property Investasi
2.422.059.191.720
CURRENT ASSETS Cash and Cash Equivalent Accounts Receivables (Net of allowance for doubtful account as of December 31, 2015, 2014 and 2013 of Rp30,211,899,555, Rp35,460,486,405, and Rp23,956,776,904).
175.580.317.660
705.284.804.851 136.372.216.415
741.004.467.470 85.389.555.930
28.049.499.982
15.352.618.165
15.051.030.443
Other Receivables (Net of allowance for doubtful account as of December 31, 2015, 2014 and 2013 of Rp14,641,622,999, Rp13,111,635,369 dan Rp4,817,107,984).
8.818.149.583 35.635.889.637 15.108.631.627 32.085.299.645
9.068.360.212 18.384.830.978 17.662.993.439 1.581.002.266
6.658.080.978 19.333.735.754 8.872.483.203 5.347.958.830
Inventories Prepaid Taxes Advances Prepaid Expenses
2.717.336.979.854
903.706.826.326
881.657.312.607
213.896.201.431 8.502.500.000 37.500.000.000 19.606.573.376
763.451.431 11.272.500.000 37.500.000.000 22.813.911.550
514.381.931 2.102.500.000 18.750.000.000 9.179.393.039
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp16.292.919.769, Rp13.085.581.595 dan Rp6.728.344.039).
Total Current Assets NON CURRENT ASSETS Other Non-current financial assets Subsidiaries Entities Investment Associate Entities Investment Investment Properties (Net of accumulated depreciation and impairment value as of December 31, 2015, 2014 and 2013 respectively Rp16,292,919,769, Rp13,085,581,595, and Rp6,728,344,039).
Aset Tetap (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai per 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp929.544.598.387, Rp776.327.025.048 dan Rp628.832.472.588).
3.918.329.616.769
2.993.588.610.015
2.621.483.183.876
Fixed Assets (Net of accumulated depreciation and impairment value as of December 31, 2015, 2014 and 2013 respectively by Rp929,544,598,387, Rp776,327,025,048 and Rp628,832,472,588).
Aset Tak Berwujud (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai per 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp21.313.305.794, Rp22.860.831.706 dan Rp7.383.308.673).
105.555.884.009
62.062.937.015
1.637.331.311
Intangible Asset (Net of accumulated depreciation and impairment value as of December 31, 2015, 2014 and 2013 respectively by Rp21,313,305,794, Rp22,860,831,706 and Rp7,383,308,673).
Beban Tangguhan (Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai per 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp0, Rp0 dan Rp27.929.284.252).
-
-
62.991.352.351
Deferred Exspenses (Net of accumulated amortization and impairment value as of December 31, 2015, 2014 and 2013 respectively by Rp0, Rp0 and Rp27.929.284.252).
282.071.603
427.028.968
3.326.667.424
Aset Tidak Lancar Lainnya (Setelah dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai per 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp1.152.702.335, Rp802.639.850 dan Rp1.106.147.311). Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Other Non-current Assets (Net of accumulated amortization and impairment value as of December 31, 2015, 2014 and 2013 respectively by Rp1,152,702,335, Rp802,639,850 and Rp1,106,147,311).
4.303.672.847.189
3.128.428.438.979
2.719.984.809.932
7.021.009.827.043
4.032.135.265.305
3.601.642.122.539
1
Total Non Current Asset TOTAL ASSETS
Informasi Tambahan/Additional Information
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO)
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) - ENTITAS INDUK SAJA
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION - PARENT ENTITY ONLY
Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
As of December 31, 2015 and 2014 (With Comparative Balance of Statements of Financial Position As of January 1, 2014 / December 31, 2013)
(Dengan Perbandingan Saldo Laporan Posisi Keuangan pada Tanggal 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013) (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
LIABILITAS DAN EKUITAS
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31 Desember 2015 / December 31, 2015
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 January 1, 2014/ December 31, 2013 Disajikan kembali / Restated
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Disajikan kembali / Restated
ASSETS
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang Usaha Beban Akrual Utang Pajak Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
480.682.094.732 165.483.062.939 55.064.308.343 93.757.190.924
113.418.482.978 115.715.445.932 63.784.604.904 63.207.806.580
81.050.287.034 105.675.808.472 60.864.562.822 60.494.824.407
247.360.914.543 10.335.619.421 1.052.683.190.902
180.563.022.352 8.484.951.458
191.970.000.000 5.707.634.306
545.174.314.204
505.763.117.041
Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Utang Bank Liabilitas Imbalan Kerja Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
Panjang Lain Liabilitas Pajak Tangguhan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Modal Saham Modal Dasar tanggal 31 Des 2015 sebesar Rp10.000.000.000.000 yang terbagi atas 10.000.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000 per saham, sedangkan tanggal 31 Des 2014 dan 1 Jan 2014/31 Des 2013 sebesar Rp1.400.000.000.000 yang terbagi atas 10.000.000 saham dengan nilai nominal Rp.1.000.000 per saham
Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya (BPYBDS) Modal Lainnya Komponen ekuitas lainnya Saldo Laba Telah Ditentukan Penggunaannya Belum Ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Bank Loan Post Retirement Liabilities Total Short-Term Liabilities LONG-TERM LAIBILITIES Non current maturities of long-term Laibilities
565.785.728.429 77.949.561.558 27.822.598.787
442.270.151.421 85.095.091.530 30.645.426.055
346.418.838.285 70.544.881.415 34.182.201.081
32.981.654.260
53.431.217.492
34.359.120.951
704.539.543.034
611.441.886.498
485.505.041.732
2.912.132.000.000
912.132.000.000
603.149.000.000
Modal ditempatkan dan disetor penuh pada tanggal 31 Des 2015 sebanyak 2.912.132 saham, sedangkan per 31 Des 2014 sebanyak 912.132 saham dan 1 Jan 2014/31 Des 2013 sebanyak 603.149 saham
Tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN)
Tax Payable
Current Maturity of Long Term Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Labilitas Jangka Panjang setelah dikurangi bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Utang Bank Liabilitas Imbalan Pasca Kerja Liabilitas Keuangan Jangka
SHORT-TERM LIABILITIES Trade Accounts Payable
Bank Loan Post Retirement Laibilities
Deferred Tax Laibilities Total Long-Term Laibilities EQUITY Share Capital Authorized Capital dated December 31, 2015 amounted to Rp10.000.000.000.000 consisting of 10,000,000 shares with a nominal value Rp.1.000.000 per share, while 31 Des, 2014 and January 1st 2014/31 Des 2013 by Rp1.400.000.000.000 that divided into 10,000,000 shares with a nominal value per share Rp.1.000.000
The issued and fully paid on December 31, 2015 as many as 2,912,132 shares, while per December 31, 2014 as many as 912 132 shares Dan 1 Jan 2014/31 December 2013 as many as 603 149 shares
-
-
308.982.603.896
199.952.304.000 1.466.121.492 129.002.863.843
199.952.304.000 1.466.121.492 13.086.602.851
199.952.304.000 1.466.121.492 (27.820.081.441)
1.738.499.285.696 282.734.518.077
1.375.344.249.944 373.537.786.316
1.146.048.647.811 378.595.368.008
5.263.787.093.108
2.875.519.064.603
2.610.373.963.766
7.021.009.827.043
4.032.135.265.305
3.601.642.122.539
2
Additional of Government Equity Participation The Goverment Donation - Unspecifield Status Other Capital Other Equity Component Retained Earnings Appropriated Unappropriated Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Informasi Tambahan/Additional Information
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF - ENTITAS INDUK SAJA
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME - PARENT ENTITY ONLY
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2015 (Rp)
2014 (Rp)
2.351.146.654.719
2.268.500.932.119
PENDAPATAN Pendapatan Usaha Reduksi Pendapatan Jumlah Pendapatan Usaha Bersih
REVENUES
(472.746.685.483)
(381.221.782.534)
revenues Reduction of Revenue
1.878.399.969.237
1.887.279.149.585
Pegawai
304.533.128.072
264.516.734.445
Bahan
205.922.353.470
200.340.188.891
Material
Umum
178.404.206.923
179.325.557.562
General
Sewa
306.510.304.084
272.639.934.233
Rent
Pemeliharaan
171.613.290.398
158.493.765.121
Maintenance
Penyusutan dan Amortisasi
BEBAN USAHA
Total Revenue, Net OPERATING EXPENSES Employee
177.479.907.259
140.936.584.644
Depreciation and Amortization
Administrasi Kantor
24.077.864.459
20.527.986.366
Office Administration
Asuransi
25.892.751.748
11.574.267.362
Insurance
1.394.433.806.413
1.248.355.018.624
Total Operating Expenses
483.966.162.823
638.924.130.961
217.323.348.669
166.442.244.477
(165.481.553.921)
(206.541.586.181)
Beban Usaha LABA USAHA
OTHER INCOME (EXPENSE)
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan Lain-lain Beban Lain-lain Pendapatan Di Luar Usaha - Bersih LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
Tangguhan Jumlah Penghasilan (Beban) Pajak LABA BERSIH
51.841.794.748
(40.099.341.705) 598.824.789.256
(141.934.909.496)
(149.197.465.426)
Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Aset keuangan tersedia dijual Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Non Operating Income - Net
Current
(394.549.209)
Deferred
(139.578.361.631)
(149.592.014.634)
Total Tax Income (Expense)
396.229.595.941
449.232.774.622
PROFIT BEFORE TAX
Tax Income (Expense):
2.356.547.866
Penghasilan Komprehensif Lain Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Keuntungan Revaluasi Aset Tetap Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Other Income Other Expense
535.807.957.571
Penghasilan (Beban) Pajak: Kini
OPERATING INCOME
NET PROFIT
Other Comprehensive Income (Expenses)
89.694.000.000 31.694.821.583 (4.325.069.869) 117.063.751.715
Items that will not be reclassified to profit or loss Gains Fixed Asset Revaluation Gains (Loss) Employee Benefits Income tax related to items that will not be reclassified to profit or loss (6.737.655.715) 20.212.967.146 26.950.622.861
Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan setelah pajak
115.916.260.992
Items that will be reclassified to profit or loss Financial assets available for sale 320.500.000 Exchange difference translation of financial statements Income tax related to items that will be reclassified to profit or loss (80.125.000) 240.375.000 Other comprehensive income for the year 20.453.342.146 after tax
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
115.916.260.992
20.453.342.146
800.049,77
1.012.907,06
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
(1.529.987.630) 382.496.908 (1.147.490.723)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME BASIC NET EARNINGS (LOSS) PER SHARE
The accompanying notes to the consolidated financial statements as an integral part of these consolidated financial statements
3
Informasi Tambahan/Additional Information
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO)
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS - INDUK SAJA
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY - PARENT ENTITY ONLY
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Saldo Laba / Retained Earnings Modal saham di Tempatkan dan di Setor Penuh/
Tambahan Modal
Issued and Fully Paid Capital Stock
Additional Paid in Capital
Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya
Modal Lainnya
Telah Ditentukan Penggunaannya /
Uraian
(Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)
Saldo 31 Desember 2013
(Rp)
308.982.603.896
Other Paid in Capital
Appropriate
(Rp)
199.952.304.000
Laba Bersih Tahun Berjalan Modal Disetor
(Rp)
1.466.121.492
(308.982.603.896)
-
(Rp)
1.146.048.647.811
-
Other Equity Component
Un-Appopriate
308.983.000.000
Description
Total/ Total
The Goverment Assistance Unspecifield Status (Rp)
(Rp)
603.149.000.000
Komponen Ekuitas Lainnya
Belum Ditentukan Penggunaannya /
(396.104)
Beban Imbalan Kerja
(Rp)
378.595.368.008
(Rp)
(27.820.081.441)
(Rp)
2.610.373.963.766
441.273.252.396
20.453.342.146
461.726.594.542
-
-
-
(64.170.835.851)
(Rp)
December 31, 2013 Net Profit Current Period
(64.170.835.851)
Komponen Ekuitas Lainnya - Keuntungan Aset Keuangan
320.500.000
320.500.000
- Keuntungan Aktuaria
26.950.622.861
26.950.622.861
- Pajak Terkait
(6.817.780.715)
(6.817.780.715)
Tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN)
-
-
-
-
-
-
-
-
Additional of Government Equity Participation
Bantuan Pem. yg Belum Ditentukan Statusnya (BPYBDS)
-
-
-
-
-
-
-
-
The Goverment Donation Unspecifield Status (BPYBDS)
Dividen
-
-
-
-
-
(152.864.000.000)
-
(152.864.000.000)
Kemitraan dan Bina Lingkungan
-
-
-
-
-
Cadangan
-
-
-
-
229.295.998.237
Penyesuaian Cadangan
-
-
-
-
-
912.132.000.000
-
199.952.304.000
1.466.121.492
1.375.344.249.944
2.000.000.000.000
-
-
-
-
Tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN)
-
-
-
-
Bantuan Pem. yg Belum Ditentukan Statusnya (BPYBDS)
-
-
-
Dividen
-
-
-
Saldo 31 Desember 2014 Laba Bersih Tahun Berjalan Modal Disetor
-
-
-
-
Reserve
-
-
-
Adjusment for Reserve
373.537.786.316
13.086.602.851
2.875.519.064.603
364.697.086.413
115.916.260.992
480.613.347.405
-
-
2.000.000.000.000
-
-
-
-
Additional of Government Equity Participation
-
-
-
-
-
The Goverment Donation Unspecifield Status (BPYBDS)
-
-
-
(229.295.998.237)
(92.345.318.900)
-
(92.345.318.900)
Kemitraan dan Bina Lingkungan
Dividend Partnership Fund and Community Development
December 31, 2014 Net Profit Current Period
Dividend Partnership Fund and
-
-
-
-
-
-
-
Cadangan
-
-
-
-
3.008.292.000
(3.008.292.000)
-
-
Reserve
Penyesuaian Cadangan
-
-
-
-
360.146.743.752
(360.146.743.752)
-
-
Adjusment for Reserve
2.912.132.000.000
-
199.952.304.000
1.466.121.492
1.738.499.285.696
129.002.863.843
5.263.787.093.108
Saldo 31 Desember 2015
4
-
282.734.518.077
Community Development
December 31, 2014
Informasi Tambahan/Additional Information
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS - ENTITAS INDUK SAJA
PT PELABUHAN INDONESIA IV (PERSERO) AND ITS SUBSIDIARIES STATEMENTS OF CASH FLOW - PARENT ENTITY ONLY
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh, kecuali Dinyatakan Lain)
2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan : Pelanggan/Penjualan Pembayaran Kas Kepada : Pemasok dan pihak ketiga lain Direksi dan Karyawan Pembayaran Lainnya Jumlah dari Hasil Operasional
2014 (Rp) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts : Receipts from Sales/Customer Cash Payment to : Suppliers and other third parties Directors and Employees Other Payments Total of Operational Results
1.392.027.978.028
2.168.549.302.775
(923.298.866.296) (322.014.519.043) 146.714.592.688
(877.969.801.147)
1.017.051.715.497
Penghasilan Bunga Penerimaan Lainnya Pembayaran Bunga dan Beban Keuangan Lainnya Pembayaran Pajak
25.215.902.437 41.250.061.231 (32.966.502.964) (395.400.047.521)
38.003.343.650 28.744.615.251 (40.960.241.398) (386.030.879.019)
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
(215.185.994.128)
656.808.553.981
(387.332.066.633) -
(383.803.225.955) (13.634.518.512)
CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIES Sales of Fixed Asset Purchase of Fixed Asset Others
(387.332.066.633)
(397.437.744.467)
Net Cash Flows Used for Investment Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan Aset Tetap Pembelian Aset Tetap Lainnya Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan : Pinjaman Bank Penyertaan Modal Negara (PMN) Pembayaran : Pembayaran Utang Bank - Pokok Pembayaran Dividen Pembayaran PKBL Lainnya Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
Dampak Perubahan Selisih Kurs terhadap Kas dan Setara Kas
(267.996.906.952) (5.530.879.179)
Interest Received Other Receipts Interest and Other Financial Expenses Tax Payment Net Cash Flows from Operating Activities
(209.218.603.118) (92.345.318.900) (3.008.292.000) (14.168.576.578)
(143.196.125.180) (146.193.870.325) -
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Received : Bank Loan Additional of Government Equity Participation Payments : Bank Loan - Principal Devidend Partnership Fund and Community Development Others
2.087.802.577.965
(289.389.995.505)
Net Cash Flows Used for Financing Activities
(5.700.476.628)
Impact of Changes in Foreign Exchange Against Cash and Cash Equivalents
-
406.543.368.561 2.000.000.000.000
1.485.284.517.204
(35.719.662.620)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
705.284.804.851
741.004.467.471
NET INCREASE IN CASH & CASH EQUIVALENT CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2.190.569.322.054
705.284.804.851
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS
5
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
referensi peraturan Bapepam-LK No. X.K.6 Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Kriteria
NO. I 1
Criteria
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Penjelasan Explanation
Hal. Page
U m um
General
Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris.
ü
Laporan tahunan wajib dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel, dan diagram disajikan dengan mencantumkan judul dan/atau keterangan yang jelas.
ü
Laporan tahunan wajib dicetak pada kertas berwarna terang yang berkualitas baik, berukuran A4, dijilid, dan dimungkinkan untuk direproduksi dengan fotokopi.
ü
In good and correct Bahasa Indonesia, it is recommended to present the report also in English.
2
Annual report should be easy to read. All of figures, graphs, tables and diagrams should be put with clear titles.
3
Annual reports should be made on the high quality of paper, A4 size, and can be reproduced again in the form of photocopy.
4
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas.
Corporate identity should be stated clearly in the annual report.
5
Nama perusahaan dan tahun laporan tahunan ditampilkan di: Company’s name and year of annual report stated on: 1. Sampul muka; Front cover; 2. Samping; Side cover; 3. Sampul belakang; dan Back cover; and 4. Setiap halaman. Every page.
Laporan tahunan ditampilkan di website Perusahaan
ü
The annual report is presented in the Company’s website.
II 1
Ik ht isar Data K e ua n g a n Pe nti n g
Summary of Vital Financial
Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat antara lain: The information includes: 1. Penjualan/pendapatan usaha. Revenues. 2. Laba (rugi). Profit (loss). 3. Total laba (rugi) komprehensif. Net profit (loss). 4. Laba (rugi) persaham. Earning per share.
6-7
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat antara lain: The information includes: 1. Modal kerja bersih. Net working capital. 2. Jumlah investasi pada entitas lain. Total investment in other entities. 3. Jumlah aset. Total assets. 4. Jumlah liabilitas. Total liabilities. 5. Jumlah ekuitas. Total equities.
6-7
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun.
Informasi memuat rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan antara lain:
6-7
Financial information in comparative form over a period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the Company has been running its business activities less than 3 (three) years.
2
Financial position in comparative form over period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the Company has been running its business activities less than 3 (three) years.
3
ü
Financial ratios in comparative form over period of 3 (three) financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities less than 3 (three) years.
General information of financial ratios should consist of: 1. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset. Return on Assets ratio (ROA). 2. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas. Return on Equity ratio (ROE). 3. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan. Net income margin. 4. Rasio lancar. Current ratios. 5. Rasio liabilitas terhadap ekuitas. Ratio of total liability to total equity. 6. Rasio liabilitas terhadap jumlah asset. Ratio of total liability to total assets.
7. Informasi dan rasio keuangan lainnya yang relevan. Others relevant financial ratios.
4
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik.
Information of stock price in the form of table and graph.
Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat:
Information in form of tables and graphs should include: 1. Jumlah harga saham beredar. Total price of outstanding shares. 2. Kapitalisasi pasar. Market capitalization.
3. Harga saham tertinggi terendah dan penutupan. Lowest and highest stock price.
4. Volume saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada). Volume of traded shares for each quarter within the last two years (if any).
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
8
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Kriteria
NO. 5
Penjelasan
Criteria
Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti pemecahan saham (stock split), penggabungan saham (reverse stock), dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka
If the corporate actions such as stock split, reverse stock, dividend per share, bonus share, and deceasing nominal value of shares.
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Hal.
Explanation
Page
Informasi harga saham wajib ditambahkan penjelasan:
Information of stock’s price should be added with these following information: 1. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi; Date of corporate action;
-
2. Rasio stock split, reverse stock, dividen saham, saham bonus, dan penurunan nilai saham; Ratio of stock split, reverse stock, dividend per share; 3. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah aksi korporasi; Total outstanding shares prior and post corporate actions;
4. Harga saham sebelum dan sesudah aksi korporasi.
Stock’s price information prior and post of corporate actions.
6
Dalam hal perdagangan saham perusahaan dihentikan sementara (suspension) dalam tahun buku, maka laporan tahunan wajib memuat penjelasan mengenai alasan penghentian sementara.
-
Dalam hal penghentian sementara (sebagaimana dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menyelesaikan masalah.
-
In the case of shares’ trading is being suspended during the financial year, the annual report should include the reason of suspension’s case.
7
In the period of temporary suspension is still working until the annual report has been published, so the public company should explain the policy that is being taken to solve the suspension.
8
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konvertibel yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir.
Information of outstanding bonds, sukuk and convertible bonds within the last 2 (two) financial years.
III 1
Informasi memuat: Information includes: 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar (outstanding).
8
Total outstanding bonds/sukuk/convertible bonds.
2. Tingkat bunga/imbalan. Interest rate and return. 3. Tanggal jatuh tempo. Maturity date. 4. Peringkat obligasi/sukuk. Bonds rating/sukuk rating.
L apo ra n De wa n Kom i sa r i s da n D ireksi Board of Commissioners and Directors’ Report Laporan Dewan Komisaris.
Board of Commissioners’ report.
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan Perusahaan.
16-25
Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the Company.
2. Pandangan atas prospek usaha Perusahaan yang disusun oleh Direksi. View on the prospects of the Company’s business as established by the Board of Directors.
3. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada).
Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
2
Laporan Direksi.
Board of Directors’ report.
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 1. Analisa atas kinerja Perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi Perusahaan.
26-53
The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the Company. 2. Prospek usaha. Business prospects.
3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang telah dilaksanakan oleh Perusahaan. Implementation of Good Corporate Governance by the Company.
4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada).
Changes in the composition of the Board of Directors (if any).
3
Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
Signature of members of Board of Commissioners and Directors.
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri.
54-55
Signatures are put on a separate page.
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan.
Responsibility Statement of the Board of Commissioners and Directors for the accuracy of the Annual Report.
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya. Signed by all members of the Board of Commissioners and Directors, stating their names and titles/positions.
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani Laporan Tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan.
A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Directors who refuses to sign the Annual Report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Kriteria
NO. IV 1
3
Penjelasan
Criteria
Explanation
Hal. Page
P rof il Pe r s e r oa n Company Profile
59
Nama dan alamat lengkap perusahaan dan/atau kantor cabang atau perwakilan.
Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. telp, no. faksimili, email, dan website.
Brief history of the Company.
Riwayat singkat Perusahaan.
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan perubahan nama Perusahaan (jika ada).
59-60
Bidang usaha.
Uraian mengenai antara lain:
59, 66-67
Name and address of the company and/or subsidiary office or representative office.
2
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Core business.
Includes among others: name and address, post code. phone number, fax, email, and website.
Includes among others: date/year of establishment, name and change in the Company‘s name (if any). The description of core business consists of the following items:
1. Bidang usaha yang dijalankan sesuai dengan anggaran dasar yang telah ditetapkan; dan The running business fileds which are based on the stated budget; and
2. Penjelasan mengenai produk dan atau jasa yang dihasilkan. Description of the products and services offered by the company.
4
5
Struktur organisasi.
Organizational structure.
Visi dan misi perusahaan.
Company’s vision and mission.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan struktur satu tingkat di bawah Direksi.
68-69
Mencakup: Includes: 1. Visi dan misi perusahaan; dan Company’s vision and mission; and 2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui oleh Direksi/ Dewan Komisaris.
64
Informasi memuat antara lain: Information includes of these following items: 1. Nama. Name. 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain).
73-75
In the form of chart, the structure should consist of name and postion one tier below the position of President Director.
Explanation that company’s vision and mission are already approved by both Board of Directors and Board of Commissioners.
6
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris.
Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners.
Position (including position in other institutions).
3. Umur. Age. 4. Pendidikan. Education. 5. Pengalaman kerja. Job experiences. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan Komisaris. Date of appointment as member of Board of Commissioners.
6. Jenis pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi. Type of completed trainings to achieve higher competency.
7. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris lainnya serta Pemegang Saham (jika ada). Disclosure of the relation of Board of Commissioners with affiliates and shareholders (if any).
7
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi.
Identity and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors.
Informasi memuat antara lain: Information includes of these following items: 1. Nama. Name. 2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain).
76-78
Position (including position in other institutions).
3. Umur. Age. 4. Pendidikan. Education. 5. Pengalaman kerja. Job experiences. 6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi. Date of appointment as member of Board of Directors.
7. Jenis pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi. Type of completed trainings to achieve higher competency.
8. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan Direksi lainnya serta Pemegang Saham (jika ada). Disclosure of the relation of Board of Directors with affiliates and shareholders (if any).
8
Mencantumkan Perubahan susunan Direksi dan Komisaris yang terjadi setelah tahun buku berakhir sampai dengan batas waktu penyampaian laporan.
Mentioning the changes in the structure of Board of Directors and Commissioners that occured after financial year until the submitted period of report.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang terakhir dan sebelumnya. Updated structure of Board of Commissioners and Directors.
24, 52, 86
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
NO. 9
Kriteria Criteria
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan).
Total number of employees in form of comparisative period of two years and the description of competency development program such as: educational program, training program.
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Penjelasan
Hal.
Explanation
Page
Informasi memuat antara lain: Information should include: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi.
59
Total number of employess for each level in the organization.
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan. Total number of employees in each level of education.
3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan. Employees’ trainings that have been completed in the pursuant of equal opportunities to all employees. 4. Biaya yang telah dikeluarkan. Costs incurred.
10
Komposisi pemegang saham dan persentase.
Composition of shareholders and the percentage.
Mencakup antara lain: Includes: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham.
79
Name of shareholders that has 5% or more of ownership.
2. Nama Komisaris dan Direksi yang memiliki saham.
Name of Commissioners and Directors who own shares.
3. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%, dan persentase kepemilikannya. Public shareholders with percentage of ownership less than 5%.
11
1. Baik langsung dan tidak langsung. Direct or Indirect. 2. Pemilik individu. Individual owner. 3. Penyajian dalam bentuk skema atau diagram.
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi.
Informasi memuat antara lain: Information consists of: 1. Nama entitas anak/asosiasi. Name of entities or associates. 2. Persentase kepemilikan saham. Percentage of stocks’ ownership. 3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak atau entitas asosiasi.
Information regarding main shareholders of the company.
12
80
Informasi mengenai pemegang saham utama dan pengendali emiten.
List of subsidiary entities or associates.
The description should be in the form of scheme or diagram.
80-90
Explanation of subsidiary business entities or associates.
4. Keterangan status operasi entitas anak atau entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi).
Explanation of operational status of subsidiary entities or associates either already operated or have not been operated yet. 5. Alamat entitas anak. Address of subsidiary entities.
13
Kronologis pencatatan saham. Chronology of stocks’ listing.
Mencakup antara lain: Covers these following items: 1. Kronologis pencatatan saham. Chronology of stock’s listing. 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah saham.
91
Corporate actions that caused the changes in number of shares.
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku.
Changes in number of outstanding shares since beginning of listing untill the end of last period.
4. Nama bursa di mana saham perusahaan dicatatkan.
Name of stock exchange where the stocks have been listed.
14
Kronologis pencatatan Efek lainnya. Chronology of other Shares’ listing.
Mencakup antara lain: Includes the following items: 1. Kronologis pencatatan Efek lainnya. Chronology of other listed Shares. 2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang menyebabkan perubahan jumlah Efek lainnya.
91
Corporate actions that caused the changes in number of other shares.
3. Perubahan jumlah Efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku.
Changes in number of other shares from the beginning of listing untill the end of last period.
4. Nama Bursa di mana Efek lainnya perusahaan dicatatkan Peringkat Efek. Name of stock exchange where the other shares have been listed.
15
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar modal.
Name and address of related institutions or related professions in capital market.
Informasi memuat antara lain: Information consist of these following items: 1. Nama dan alamat BAE
91
Name and address of Indonesia National Board of Arbritation
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik.
Name and address of Public Accountant Office.
3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek. Name and address of credit rating company.
4. Biaya masing-masing profesi.
Detailed of costs that used for each profession.
5. Periode Penugasan. Period of duties. 16
Penghargaan dan atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional.
Admitted awards and certifications both in the scale of national or international.
Informasi memuat antara lain: Information includes these following items: 1. Nama penghargaan dan atau sertifikat.
8-10
Name of awards and certifications.
2. Tahun perolehan. Admitted years. 3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat.
Name of organization offered the awards and certifications.
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi). Period of validation only for certificates.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
NO. V 1
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Kriteria
Penjelasan
Criteria
Explanation
Hal. Page
A n al is a da n Pe m b a h a s a n M a n a je m en ata s K inerja Peru sa h a a n
Management’s Analysis and Discussion on Company Performance Tinjauan operasi per segmen bisnis.
Operational review per business segment.
Memuat uraian mengenai: Includes these following matters: 1. Produksi meliputi proses, kapasitas dan perkembangannya.
100-103
Production which covers the process, capacity and the progress.
2. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/Revenues. 3. Profitabilitas. Profitability. 4. Untuk masing-masing segmen usaha yang diungkapkan dalam laporan keuangan (jika ada).
Operational review for each business segments that stated in financial report (if any).
2
Uraian atas kinerja keuangan Perusahaan.
Description of Company’s financial performance.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
109-123
Analysis of financial performance should cover the comparison between current year and the previous year in the form of table with explanation. The financial perofmance should consist of:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset;
Current assets, non-current assets and total assets;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan total liabilitas; Short term liabilities, long term liabilities and total liabilities;
3. Ekuitas; Equity; 4. Pendapatan beban, laba (rugi), pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi) komprehensif; Revenue and other revenues, total profit or loss;
5. Arus kas. Cash flow. 3
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dengan menyajikan rasio yang relevan.
Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
124
Bahasan dan analisis tentang tingkat kolektabilitas piutang dengan menyajikan rasio yang relevan.
Tingkat kolektibilitas piutang.
124
Ability to pay both short term and long term debts.
Discussion and analysis regarding the company’s ability to pay its debts.
4
Collectibility of receivables.
Discussion and analysis of loan repayment ability and collectability of receivables.
5
Penjelasan atas: Description of: Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan manajemen atas struktur 1. Struktur modal (capital structure). Capital Structure. 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure policy). modal (capital structure policy).
Discussion of capital structure and capital structure policy.
6
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal.
Discussion of material commitments for capital expenditure.
125
Management policy regarding capital structure.
Penjelasan tentang: Description of: 1. Tujuan dari ikatan tersebut. The purpose of the commitments 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut.
126
Expected sources of funds to honor the commitment.
3. Mata uang yang menjadi denominasi. Currency used. 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. Planned actions to hedge against foreign currency risks.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait investasi barang modal, agar diungkapkan.
Note: if the company has no commitments for capital expenditure, this should be stated.
7
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan.
Material Information and facts subsequent to the accountant’s report date.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
128
Description of significant events after the date of the accountant’s report, including the effects on the company’s future performance and business risk.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan, agar diungkapkan.
Note: if there were no significant events subsequent to the date of the accountant’s report, this should be stated.
8
Uraian tentang prospek usaha perusahaan.
Description of business prospect.
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya.
-
Meliputi: Includes: 1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi); dan
127
Description about company’s business prospect should be related to the condition of industry and economy which can be enriched with supporting quantitative data from trustable source.
9
Perbandingan antara target/proyeksi pada awal tahun mendatang.
Comparison between target and projection for the beginning of upcoming year.
Comparison between target in early fiscal year and realization; and
2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun mendatang. Target or projection of upcoming year.
10
Uraian tentang aspek pemasaran. Information on marketing aspects.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar.
Description of the marketing of the company’s products and/or services, including marketing.
-
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Kriteria
NO. 11
Criteria
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir. Description of the dividend policy, the total cash dividend per share and the total dividend per year declared and paid for the last 2 (two) fiscal years.
12
Penjelasan
Hal.
Explanation
Page
Memuat uraian mengenai: Includes: 1. Jumlah dividen; Total dividend; 2. Jumlah dividen per saham; Dividend per share; 3. Payout ratio untuk masing-masing tahun. Dividend pay out ratio. Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan alasannya.
Memuat uraian mengenai: Covers these following items: 1. Total perolehan dana; Total admitted funds; 2. Rencana penggunaan dana; Plan for realization of the funds; 3. Rincian penggunaan dana; Detailed of funds used; 4. Saldo dana; dan Last saldo of funds; and 5. Tanggal persetujuan RUPS atas perubahan penggunaan dana (jika ada).
Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi.
Memuat uraian mengenai: Consists of: 1. Tanggal, nilai dan objek transaksi; Date, value and objects of transaction; 2. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan afiliasi;
Information of material transaction which related with conflict of interest and/or transaction with affiliates.
-
Note: if there were no significant events subsequent to the date of the accountant’s report, this should be stated.
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana). Description of use of IPO Proceeds in the case that if the company still have to report the realization of IPO’s funds.
13
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
128
Date of shareholders meeting for the agreement of changes in funds used (if any).
130132
Name of subject that participated in the transaction and the relationship with affiliates;
3. Sifat hubungan afiliasi (jika ada); Type of relationship with affiliates (if any); 4. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; Description of fairness opinion of transaction;
5. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Description of compliance to the government’s regulation.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan. Note: If there is no information with regard to this, please be stated.
14
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan.
Description of changes in regulation that significantly impact to the company.
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-undangan dan dampaknya terhadap perusahaan.
133
Description should consist of: changes in regulations that significantly influence to the company should be stated.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan. Note: If there is no regulations that significantly influence to the company, please be stated.
15
VI 1
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi. Description of changes in the accounting policy.
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan.
-
Description regarding to changes in accounting policies, reasons and impacts to financial report.
Tata kelo l a p e r u sa h a a n Corporate Governance
Uraian Dewan Komisaris.
Information on the Board of Commissioners.
Uraian memuat antara lain: The information should contain: 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners.
147169
2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris.
Procedure of determining the procedure, policy and number remuneration of the Board of Commissioners.
3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut. The Disclosure of policy and implementation regarding frequency of meeting of the Board of Commissioners, including combined meeting with the Board of Directors and also the level of attendance.
2
Uraian Direksi.
Information on the Board of Directors.
Uraian memuat antara lain: The information should include: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi.
170194
Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors.
2. Pengungkapan prosedur dasar penetapan dan besarnya remunerasi serta hubungan antara remunerasi dan kinerja perusahaan.
Disclosure of procedure in determining the amount of remuneration and the relation between remuneration and performance of the company.
3. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Direksi termasuk rapat gabungan dengan Dewan Komisaris dan tingkat kehadiran dalam rapat tersebut.
Company’s policy and its implementation regarding the frequence of the Board of Directors’ meeting including the combined meetings with Board of Commisioners and also the level of attendance.
4. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan realisasinya pada tahun buku, serta alasan dalam hal terdapat keputusan yang belum direalisasikan. The results from the previous GMS and the realization in the fiscal year and if there is unrealized results, the reasons should be mentioned.
5. Pengungkapan kebijakan perusahaan tentang penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika ada).
The disclosure of company’s policy regarding assessment of the performance of the Board of Directors.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Kriteria
NO. 3
Criteria
Komite Audit.
Audit Committee.
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
Penjelasan Explanation
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama. Name. 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki dan dasar hukum penunjukan.
Hal. Page 194198
Previous positions held, professional experiences and basic appointment.
3. Riwayat Pendidikan. History of education . 4. Periode jabatan anggota Komite Audit. Period of responsibility. 5. Pengungkapan independensi Komite Audit.
Disclosure of company’s policy regarding independency of committee.
6. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut.
The disclosure of company’s policy and implementation regarding frequency of meeting and level of attendance of the committee.
7. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit pada tahun buku sesuai dengan yang dicantumkan dalam piagam Komite Audit. Brief description of committee’s activities during the fiscal year.
4
Komite lainnya yang dimiliki dalam rangka mendukung fungsi dan tugas Direksi dan/ atau Dewan Komisaris seperti Komite Nominasi.
Other committees that company has in order to support the duties and responsibilities of Board of Commissioners and Directors such as Nominated Committee.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama. Name. 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dasar hukum penunjukan.
199201
Position’s history, job experience history, basic regulation for appointing.
3. Riwayat Pendidikan. History of education. 4. Periode jabatan anggota komite. Period of responsibility. 5. Pengungkapan kebijakan perusahaan mengenai independensi komite. Disclosure of company’s policy regarding independency of committee.
6. Uraian tugas dan tanggung jawab. Description of duties and responsibilities. 7. Pengungkapan kebijakan perusahaan dan pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite dan tingkat kehadiran anggota komite dalam rapat tersebut. The disclosure of company’s policy and implementation regarding frequency of meeting and level of attendance of the committee.
8. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite pada tahun buku. Brief description of committee’s activities during the fiscal year.
5
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan
Duties and function of the Corporate Secretary
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama. Name. 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dasar hukum penunjukan.
202208
Position’s history, job experience history, basic regulation for appointing.
3. Riwayat pendidikan. Education’s history. 4. Periode jabatan. Period of responsibility. 5. Uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan pada tahun buku. Explanation of Duties of Corporate Secretary during the fiscal year. 6
Uraian mengenai Unit Audit Internal.
Description of the Internal Audit Unit.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama. Name. 2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang dimiliki, dasar hukum penunjukan.
209213
Position’s history, job experience history, basic regulation for appointing.
3. Kualifikasi/sertifikasi sebagai profesi audit internal. List of qualifications and certifications as internal audit.
4. Struktur atau kedudukan unit audit internal. Structure and position as internal audit.
5. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal sesuai dengan piagam unit audit internal. Duties and responsibilities of internal audit which should be based on internal audit charter.
6. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit internal pada tahun buku. Explanation of duties of internal audit during the fiscal year.
7
Uraian mengenai Sistem Pengendalian Internal (internal control).
Description of Internal Control System.
1. Pengendalian keuangan dan operasional, serta kepatuhan terhadap perundang-undangan lainnya. Implementation of financial and operational control, and compliance to regulations.
209213
2. Reviu atas efektifitas sistem pengendalian intern. Review of the effectivity of internal control system.
8
Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan.
Description of company’s risk management.
Mencakup antara lain: Consist of: 1. Gambaran umum mengenai sistem manajemen risiko perusahaan. General overview of risk management system.
2. Jenis risiko dan cara pengelolaannya. Type of risks and control tools. 3. Reviu atas efektifitas sistem. Review of system effectivity.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
-
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
NO. 9
Kriteria
Significant cases faced by the company, its subsidiaries, or incumbent members of the Board of Directors and/or Commissioners.
10
Penjelasan
Criteria
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas anak, anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris yang menjabat pada periode laporan tahunan.
Informasi tentang sanksi administratif. Information about administrative sanction.
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Hal.
Explanation
Page
Mencakup antara lain: Consists of: 1. Pokok perkara/gugatan. Subject of cases/claims. 2. Status penyelesaian perkara/gugatan. Status of cases/claims. 3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan. Effect on the company’s
227232
condition.
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan Note: if there are no significant cases, this should be stated
Yang dikenakan kepada Emiten atau perusahaan publik, anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku terakhir.
-
Administrative sanctions for listed company, Board of Commissioners and Directors which are determined by the regulator of capital market and other authorites.
11
Bahasan mengenai kode etik.
Memuat uraian antara lain: Consists of these following items: 1. Pokok-pokok kode etik. List of code of ethics. 2. Pokok-pokok budaya perusahaan. Explanation of corporate culture. 3. Bentuk sosialisasi. Explanation of socialisation activities. 4. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level organisasi.
224226
12
Program kepemilikan saham oleh karyawan atau manajemen.
Mencakup antara lain: Consists of: 1. Jumlah; Amount; 2. Jangka waktu; Length of period; 3. Persyaratan karyawan/atau manajemen yang berhak;
129
Explanation of code of ethic.
Statement that code of ethics are applied to all elements in the organization.
Program of shares ownership offered to employees or management of the company.
Criteria/or Applicable managament;
4. Harga exercise (bila ada). Exercise price (if any). 13
Pengungkapan mengenai whistle blowing system.
Memuat uraian tentang mekanisme whistle blowing system antara lain:
233
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan lingkungan hidup.
Mencakup antara lain informasi tentang: Description includes information on: 1. Kebijakan; Policies 2. Kegiatan yang dilakukan; dan Activities; and 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
243
Mencakup antara lain informasi tentang: Description includes information on: 1. Kebijakan; Policies; 2. Kegiatan yang dilakukan; dan Activities; and 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lain-lain.
240242
Mencakup antara lain informasi tentang: Description includes information on: 1. Kebijakan; Policies; 2. Kegiatan yang dilakukan; dan Activities; and 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
236239
Mencakup antara lain informasi tentang: Description includes information on: 1. Kebijakan; Policies; 2. Kegiatan yang dilakukan; dan Activities; and 3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-lain.
-
Disclosure about whistle blowing system.
14
Description of corporate social responsibility related to the environment.
Description of the whistle blowing mechanism, including: 1. Penyampaian laporan pelanggaran; Method of reporting; 2. Perlindungan bagi whistle blower; Protection of the whistle blower; 3. Penanganan pengaduan; Handling of reports; 4. Pihak yang mengelola pengaduan; Party that handles the reports; 5. Hasil dari penanganan pengaduan. Result from report’s handling.
Financial impact of the environmental program activities, such as the use of environment-friendly and recyclable materials and energy, waste management system, etc.
15
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja.
Description of corporate social responsibility related to employment, occupational safety and health.
Financial impact of the activities in relation to employment, occupational safety and health practices, such as gender equality and work opportunity equality, work safety and facilities, employee turnover, work-related accident rate, training, etc.
16
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan.
Description of corporate social responsibility related to social and community development
Financial impact of the activities related to social and community development, such as the hiring of local people, empowerment of surrounding communities, improvement of social facilities and infrastructure, the form of other contributions, etc.
17
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan tanggung jawab kepada konsumen, produk atau jasa.
Description of corporate social responsibility related to the consumers or products or services.
Financial impact of the activities related to product responsibility, such as consumer health and safety, product information, number of consumer complaints and how they are handled, etc.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisa & Pembahasan Manajemen
Kriteria
NO. VII 1
Criteria
3
Penjelasan
Hal.
Kesesuaian dengan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
ü
Explanation
Page
I n f o rm asi K e ua n g a n
Financial Information
Surat pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan.
Statement of the Board of Directors regarding its responsibility for the Financial Report.
2
Management Report Company Profile Management Discussion & Analysis
In compliance with Bapepam-LK Regulation No.VIII.G.11 regarding the Board of Directors’ Responsibility for the Financial Report.
Opini auditor independen atas laporan keuangan.
ü
Independent auditor’s opinion on the financial report.
Deskripsi auditor independen di opini.
Description of independent auditor’s opinion.
Deskripsi memuat tentang: Description includes information on: 1. Nama dan tanda tangan; Name and signature; 2. Tanggal laporan audit; Audit report date; 3. Nomor izin KAP dan nomor izin Akuntan Publik.
ü
License number of the public accountant firm.
4
Laporan keuangan yang lengkap.
Full financial statement.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: Consist of elements in financial report:
ü
1. Laporan posisi keuangan (neraca); Position of balance sheet; 2. Laporan laba rugi komprehensif; Comprehensive income statement; 3. Laporan perubahan ekuitas; Changes in equity report; 4. Laporan arus kas; Cash flow report; 5. Catatan atas laporan keuangan; Notes of financial report; 6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan). Financial position at the beginning of the comparative periods presented if the company implemented an accounting policy retrospectively or restated an account in the financial statement, or if the company reclassified financial statement accounts (if relevant).
5
Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya.
Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK.
ü
Perbandingan tingkat profitabilitas.
Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.
ü
Laporan arus kas.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: Should fulfill the following provisions: 1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, investasi, dan pendanaan;
ü
State whether or not there is disclosure according to SFAS.
Disclosure in notes to the financial statement when the company applies an accounting policy retrospectively or restates an account in the financial statement or reclassifies an account in the financial statement.
6 7
Comparison of profitability ratio. Cash flow report.
Comparison of profit (loss) in the current and previous years.
Classification of activities into three categories: operating, investing and financing;
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; Use of the direct method to report cash flow from operating activities;
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan pendanaan; Separate presentation of cash income and/or expenditure in the current year from operating, investing and financing activities;
4. Pengungkapan transaksi non kas dalam catatan atas laporan keuangan. Disclosure of non-cash activities in the notes to the financial report.
8
Ikhtisar kebijakan akuntansi.
Summary of accounting policy.
Meliputi sekurang-kurangnya: At least including with: 1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; Statement of compliance with SFAS; 2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan;
ü
Basis of measurement and presentation of the financial statement;
3. Pengakuan pendapatan dan beban; Recognition of income and expense; 4. Aset tetap; Fixed assets; 5. Instrumen keuangan. Financial instruments. 9
Pengungkapan transaksi pihak berelasi.
Disclosure of transaction made with related party.
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: Items should be explained: 1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak berelasi; Name of related party, with the statement of relationship with it;
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total pendapatan dan beban terkait;
Value of amount of the transaction, percentage value of the transaction to the revenue and related expenses;
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau liabilitas; Total value of the transaction and also percentage value to the total assets or liability;
4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak berelasi.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Laporan Tahunan 2015 Annual Report
ü
Tata Kelola Perusahaan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan Perusahaan Referensi Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6
Kriteria
NO. 10
Good Corporate Governance Corporate Social & Environmental Responsibility Bapepam-LK No. X.K.6 Cross Reference
Penjelasan
Criteria
Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan. Disclosure of taxes.
Hal.
Explanation
Page
Hal-hal yang harus diungkapkan: Things should be explained: 1. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba akuntansi;
ü
Explanation of the relation between income tax expense and accounting profit;
2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini;
Fiscal reconciliation and the calculation for current tax expense;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT Tahunan PPh Badan;
Statement that shows the taxable income as a result of reconciliation becomes a basic for the fulfilment of annual tax payment;
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan posisi keuangan;
Detailed information of assets and liabilities of deffered tax that stated in the financial report for each period, and also total income and expenses of deferred taxes in income statement if the amount of tax is not stated in the financial report;
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. Disclosure of case of taxes.
11
Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap.
Description of matters that related with fixed assets.
Hal-hal yang harus diungkapkan: Items that should be disclosed: 1. Metode penyusutan yang digunakan; Depreciation method used; 2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model nilai wajar dan model biaya;
ü
Explanation of whether fair value model or cost model have been adopted as accounting policy;
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap (model revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (model biaya); Method and significant assumptions used in estimating the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosing the fair value of fixed assets (cost model);
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reklasifikasi.
Reconciliation of recorded gross amount and cumulative depreciation of fixed assets at the beginning and end of the period by showing addition, reduction and reclassification.
12
Perkembangan terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan peraturan lainnya.
Latest information of accounting standard and related regulation.
Uraian mengenai SAK/peraturan yang telah diterbitkan tetapi belum berlaku efektif, yang belum diterapkan oleh perusahaan, dengan mengungkapkan:
ü
Description of published accounting standard/regualation but has not been effectively implemented by the company:
1. Jenis dan tanggal efektif SAK/peraturan baru tersebut; Effective date and type of new accounting standard;
2. Sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif atau perubahan kebijakan akuntansi; dan
Type of changes which has not been implemented yet or changes in accounting policy; and
3. Dampak penerapan awal SAK dan peraturan baru tersebut atas laporan keuangan.
Impact from the implementation of new accounting standard and new regulation toward the financial statement.
13
Pengungkapan yang berhubungan dengan instrumen keuangan peraturan lainnya.
Disclosure of other things related with financial regulation.
Hal-hal yang harus diungkapkan: Items should be disclosed: 1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap kelompok instrumen keuangan;
ü
Terms, conditions and accounting policy for each of financial instrument;
2. Klasifikasi instrumen keuangan; Classification of financial instruments; 3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan; Fair value of each financial instrument;
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas;
Description of risks related with financial instruments such as: market risk, credit risk, and liquidity risk;
5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangannya.
Purpose and policy of management regarding financial risks.
14
Penerbitan laporan keuangan.
Publication of financial report.
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: Items published as follows: 1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan
Date of authorization for the publication of the financial statement; and
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan.
ü
Party responsible for authorizing the financial statement.
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
Laporan Tahunan 2015 Annual Report