Nilai-Nilai Pancasila
Disusun Oleh: Puji Dwi Hartanto 11.11.5191 Kelompok E Pembimbing: DR.Abidarin Rosyidi, MMa
STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Kata Pengantar
Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan rahmat dan hidayahNya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Pancasila dan pembuatan Makalah ini sampai selesai dengan baik tepat waktu . Dan dalam proses pengerjaanya tidak ada halangan yang berarti Penyusunan makalah ini didasarkan pada kegiatan yang telah dilakukan. Dimana proyek tersebut merupakan salah satu syarat untuk memperoleh nilai . Selain itu makalah ini merupakan penyempurna dari seluruh rangkaian pembelajaran Pancasila. Dalam penyuswunan Makalah ini saya sadar bahwa semuanya tidak akan berjalan dengan lancer tanpa adanya dorongan dari orangtu, Dosen, Teman-teman dan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Dan saya sadar bahwa didalam laporan ini banyak kesalahan baik dari segi kata maupun dari segi penulisan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun selalu saya harapkan demi sempurnanya tulisan ini.
Bantul, 22 Oktober 2011
Puji Dwi Hartanto
ii
Nilai-Nilai Pancasila Oleh: Puji Dwi Hartanto NIM: 11.11.5191
ABSTRAK
Makalah ini bertujuan menjelaskan pengertian, dab Nilai-Nilai Pancasila di negara Indonesia, yang akan menambah rasa nasionalisme dalam diri. Langkah penyusunan makalah ini menggunakan cara pengumpulan data atau referensi sebagai acuan yang kemudian dirangkum ke dalam bentuk sebuah makalah.. Pancasila adalah Pedoman bangsa indonesia dan dasar negara yang dibuat melalui langkah-langkah yang panjang dan menghasilkan hasil akhir yang sudah final, yaitu :
Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan indonesia Kerakyataan yang dipimpin oleh hikmat permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
kebijaksanaan
dalam
Pancasila adalah idiolog yang baik untuk ditetapkan di negar Indonesia. Jika idiologi Pancasila diubah maka indonesia akan timbul permasalahan baru. Untuk menciptakan negara yang aman dan damai warga indonesia harus intropeksi diri terlebih dahulu dan mengamalkan pancasila
iii
Daftar Isi
Halaman Judul ···························································································· Kata Pengantar ····························································································
ii
Abstraksi ····································································································
iii
Daftar Isi·····································································································
iv
Pendahuluan ·······························································································
1
Latar Belakang ····························································································
1
Rumusan Masalah ·······················································································
2
Pendekatan Historis ····················································································
2
Pembahasan ································································································
4
Penutup·······································································································
7
Daftar Pustaka ····························································································
8
iv
1. Latar Belakang Masalah
Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia.Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah Akhir-akhir ini sudah banyak warga negara, penyelengara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik pusat maupun di daerah sudah menyimpang dari Pancasila hal itu dibuktikan dari penyelengara negara beberapa tahun lalu ada kejadian yang tidak patut dicontoh. Ada angota lembaga negara yang berperilaku diluar kode etik saat sidang dan lembaga negara tidak mencari jalan keluar dari masalah itu malah
bersikap egois
mementingkan kelompoknya. Tidak hanya di lembaga negara saja tapi juga di wilayah masyarakat
jg sering terjadi
hal seperti itu karena kurang nya
pemahaman dan pedoman Idiologi Pancasila setiap warga negara dalam kehidupan sehari-hari.
v
2. Rumusan Masalah Untuk menghidari adanya kesimpangsiuran dalam penyusunan makalah ini,
maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan dibahas
diantaranya: Apakah pancasila masih cocok menjadi idiologi yang dianut oleh bangsa ? Apa yang harus dilakukan warga negara untuk menjaga ideologi pancasila? Apa Nilai-Nilai yang terkandung dalam Pancasila ?
3. Pendekatan historis
Pada tanggal 1 juni 1945 di dalam sidang BPUPKI yang pertama Ir.Soekarno berpendapat secara lisan mengenai calon rumusan dasar Negara Republik Indonesia yang diberi nama istilah”Pancasila” yang artinya Lima Dasar. Pada tanggal 17 agustus 1945 Indonesia Merdeka dan pada tanggal 18 Agustus 1945 disahkan Undang-Undang 1945 dimana didalamnya termuat isi rumusan Lima Perinsip Dasar Negara yang diberi nama Pancasila. Sejak saat itulah perkataan pancasila menjadi bahasa Indonesia sudah merupakan istilah umum. Walaupun di dalam alenia ke empat pembukaan Undang-Undang 1945 tidak termuat istilah “Pancasila” namun yang dimaksud dengan Dasar Repoblik Indonesia itu adalah Pancasila. Pancasia Berasal dari bahasa sangsekerta kemudian menjadi bahasa jawa-kuno, yang semula menjadi istilah ajaran moral budha akhirnya menjadi Bahasa Indonesia dipake sebagai istilah ma,a Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia Pancasia juga mengalami beberapa pengembangan yaitu : 1. Mr.Muhamad Yamin (29 Mei 1945)
vi
Pada tanggal 29 Mei 1945 Badan penyelidik mengadakan sidang yang pertama.Mr.Muhamad Yamin mendapatkan kesempatan yang pertama untuk mengemukakan pidatonya. Pidato Mr.Muh. Yamin berisi 5 asa dasar untuk Negara Indonesia Merdeka yang diidam-idamkan, yaitu Peri Kebangsaan Peri Kemanusiaan Peri Kehormatan Peri kerakyatan Kesejahteraan Rakyat Setelah berpidato beliau menyampaikan usul tertulis mengenai Rencana UUD Republik Indonesia, Rancangan itu berisi sebagai berikut : Ketuhanan Yang Maha Esa Kebangsaan persatuan Indonesia Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia 2. Ir.Soekarno (1 Juni 1945) Pada tanggal 1 juni 1945 Ir.soekarno menyampaikan pidatonya di hadapan badan penyelidik pada sidang hari ke 3, yang berisi : Kebangsaan Indonesia Internasionalisme – atau Perikemanusiaan Mufakat – atau Demokrasi Kesejahteraan Sosial Ketuhanan yang Berkebudayaan
3. Piagam Jakarta (22 Juni 1945)
vii
Di dalam Piagam Jakarta terdapat perumusan dan sistematik pancasila sebagai berikut : Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syarat islam bagi pemeluk-pemeluknya Kemanusiaan yang abis dan beradab Persatuan indonesia Kerakyataan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia Karena beberapa pertimbangan akhirnya sila pertama diubah menjadi “Ketuhanan Yang Maha Esa” .
4. Pembahasan Pancasila adalah dasar negara yang dibuat melalui langkah-langkah yang panjang dan menghasilkan hasil akhir yang sudah final, yaitu : Ketuhanan Yang Maha Esa Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan indonesia Kerakyataan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia Hasil akhir itu sudah menjadi ciri khas bangsa indonesia yang terbuat dari kerajaan-kerajaan kecil sehingga menjadi sebuah negara yaitu Negara Republik Indonesia. Jika dasar negara itu diubah bukan tidak mungkin negara indonesia akan terpecah-belah dan timbuk masalah-masalah baru yang lebih berat. Jika Idiologi pancasila benar-benar diubah yang akan terjadi adalah munculnya negara negara kecil seperti timur-timur dan indonesia akan terpecah
viii
belah,Bahkan akan menimbuklan konflik yang mungkin akan menghancurkan negara.Tapi untung saja hal tersebit tidak terjadi sampai sekarang. Pancasia terbukti dari dulu sampai sekarang mampu menyatukan Negara Republik Indonesia yang terdiri dari berbagai kebudayaan, agama dan suku – suku bangsa. tetapi saat ini banyak yang belum paham dan mengamalkan idiologi pancasila. Hal itu dibuktikan dengan adanya berbagai konflik dan Boom bunuh diri yang cuman akan merugikan diri sendiri bahkan orang lain dan merusak fasilitas umum. Untuk mencegah konflik dan hal-hal yang tidak sesuai dengan ideologi pancasila kita sebagai warga negara dan generasi penerus bangsa harus intropeksi diri
kita masing-masingdan menjadi tauladan yang baik dulu
sebelum kita mengatur orang lain, dan melakukan hal-hal yang positif untuk meringankan beban pemerintah. Selain itu kita sebagai generasi penerus bangsa jangan sekali-kali melakukan tawuran antar mahasiswa ataupun antar pelajar karena itu juga akan merugikan kita sendiri, orang lain dan negara bahkan juga bisa merusak fasilitas umum. Kita sebagai warga negara juga harus memahami dan mengamalkan nilai-nilai dari pancasila. 1)
Ketuhanan Yang Maha Esa
Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain. 2)
Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
ix
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. Mengembangkan sikap tenggang rasa. Tidak semena-mena terhadap orang lain. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. Berani membela kebenaran dan keadilan. mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. 3)
Persatuan Indonesia
Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rela berkorban demi bangsa dan negara. Cinta akan Tanah Air. Berbangga sebagai bagian dari Indonesia. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika. 4)
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama. Berrembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan. 5)
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Bersikap adil terhadap sesama. Menghormati hak-hak orang lain. Menolong sesama. Menghargai orang lain. x
Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.
5. Kesimpulan dan saran Kesimpulan Berdasarkan pembahasa
di atas, maka dapat disimpulkan sebagai
berikut: Pancasila adalah idiolog yang baik untuk ditetapkan di negar Indonesia. Jika idiologi Pancasila diubah maka indonesia akan timbul permasalahan baru. Untuk menciptakan negara yang aman dan damai warga indonesia harus intropeksi diri terlebih dahulu dan mengamalkan pancasila. Saran Untuk mewujudkan negara Indonesia yang aman, makmur dan nyaman bagi setiap warga negaranya. kita harus memiliki kemauan yang besar, nasionalisme, dan harus mempunyai kemampuan yang keras.
xi
6.
Referensi
http://pormadi.wordpress.com/2007/10/01/nilai-nilai-pancasila-dan-uud1945/
Goodwill, Antho,Blogspot.com : Kelling 1988
DRR.Kalen.Ms. 1996. Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta: Liberty.
xii