MAKALAH PANCASILA TINJAUAN HISTORIS PANCASILA
DisusunOleh: MahendraWahyuAngkasa[11.11.5241]
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya panjatkan puja dan pujisyukur atas rahmat dan ridho ALLAH SWT. Karena tanpa rahmat dan ridhoNya, saya tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai tepat waktu. Tidak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada DR. AbidarinRosyidi, MMa selaku dosenpengampu pancasila yang membimbing saya dalam pengerjaan tugas makalah ini. Saya juga mengucapkan kepadateman-teman saya yang selalu setiamembantu saya dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini saya menjelaskan tentang tinjauan historis pancasila. Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui. Maka dari itu saya mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna.
Yogyakarta, 15 Oktober 2011
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................1 KATA PENGANTAR.....................................................................................................2 DAFTAR ISI ..................................................................................................................3 ABSTAKSI MAKALAH ................................................................................................4 BAB I .............................................................................................................................5 PENDAHULUAN.......................................................................................................5 LATAR BELAKANG .................................................................................................5 RUMUSAN MASALAH ............................................................................................5 TUJUAN UMUM .......................................................................................................5 MANFAAT ................................................................................................................5 BAB II ............................................................................................................................6 PEMBAHASAN .........................................................................................................6 Sidang BPUPKI – 29 Mei 1945 dan 1 Juni 1945 ......................................................6 Piagam Jakarta 22 Juni 1945 ....................................................................................7 Konstitusi RIS (1949) dan UUD Sementara(1950) ...................................................9 Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968 ..................................................................9 BAB III ......................................................................................................................... 11 KESIMPULAN ......................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 12
3
ABSTAKSI MAKALAH
TINJAUAN HISTORIS PANCASILA
Makalah ini berisikan tentang tahap-tahap pembentukan pancasila dan orang-orang yang berperan dalam pempentukan pancasila. Tahapan pembentukan pancasila diawali dengan adanya Sidang BPUPKI – 29 Mei 1945 dan 1 Juni 1945 yang menghhasilkan berbagai asas dari berbagai tokoh yang ikut dalam sidang tersebut yakni: Mr. Muhammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo , dan Soekarno. , kemudian berlanjut diadakannya Piagam Jakarta 22 Juni 1945 yang dihadiri oleh panitia 9 dan menghasilkan Rumusan sistematis dasar Negara atau yang lebih dikenal dengan sebutan piagam Jakarta. Setelah itu ada Konstitusi RIS (1949) dan UUD Sementara(1950) yang didalamnya berisikan tentang pancasila dirumuskan secara lebih singkat. Dan terakhir adalah Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968 berisikan pancasila yang telah sempurna sebagai dasar Negara seperti yang kita ketahui sekarang.
4
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG Memenuhitugasmakalahpancasila yang diberikanDR. AbidarinRosyidi, MMa. RUMUSAN MASALAH Pembahasan historis Pancasila dibatasi pada tinjauan terhadap perkembangan rumusan Pancasila sejak tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan keluarnya Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968. Pembatasan ini didasarkan pada dua pengandaian, yakni: 1. Telah tentang dasar negara Indonesia merdeka baru dimulai pada tanggal 29 Mei 1945, saat dilaksanakan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI); 2. Sesudah Instruksi Presiden No.12 Tahun 1968 tersebut, kerancuan pendapat tentang rumusan Pancasila dapat dianggap tidak ada lagi. TUJUAN UMUM 1.
Mengetahuitentangsejarahterbentuknyapancasila.
2.
Memaparkan lebih rinci tentang rumusan pancasila.
MANFAAT 1. Menjelaskanproses terbentuknyapancasila. 2.
Mengetahuiperkembanganrumusanpancasila.
5
BAB II PEMBAHASAN
Sidang BPUPKI – 29 Mei 1945 dan 1 Juni 1945 Rapat pertama diadakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad, lembaga DPR pada zaman kolonial Belanda. Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. Pada rapat pertama ini terdapat 3 orang yang mengajukan pendapatnya tentang dasar negara. Pada tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muhammad Yamin dalam pidato singkatnya mengemukakan lima asas yaitu: 1. peri kebangsaan 2. peri ke Tuhanan 3. kesejahteraan rakyat 4. peri kemanusiaan 5. peri kerakyatan Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo mengusulkan lima asas yaitu 1. persatuan 2. mufakat dan demokrasi 3. keadilan sosial 4. kekeluargaan 5. musyawarah
6
Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengusulkan lima asas pula yang disebut Pancasila yaitu: 1. kebangsaan Indonesia 2. internasionalisme dan peri kemanusiaan 3. mufakat atau demokrasi 4. kesejahteraan sosial 5. Ketuhanan yang Maha Esa Kelima asas dari Soekarno disebut Pancasila yang menurut beliau bilamana diperlukan dapat diperas menjadi Trisila atau Tiga Sila yaitu: a. Sosionasionalisme b. Sosiodemokrasi c. Ketuhanan yang berkebudayaan Bahkan masih menurut Soekarno, Trisila tersebut di atas bila diperas kembali disebutnya sebagai Ekasila yaitu merupakan sila gotong royong merupakan upaya Soekarno dalam menjelaskan bahwa konsep tersebut adalah dalam satukesatuan. Selanjutnya lima asas tersebut kini dikenal dengan istilah Pancasila, namun konsep bersikaf kesatuan tersebut pada akhirnya disetujui dengan urutan serta redaksi yang sedikit berbeda. Sementara itu, perdebatan terus berlanjut di antara peserta sidang BPUPKI mengenai penerapan aturan Islam dalam Indonesia yang baru.
Piagam Jakarta 22 Juni 1945 Rumusan lima dasar negara (Pancasila) yang dikemukakanolehSoekarnotersebut kemudian dikembangkan oleh “Panitia 9” yang lazim disebut demikian karena beranggotakan sembilan orang tokoh nasional, yakni para wakil dari golongan Islam dan Nasionalisme. Mereka adalah: 1. Ir. Soekarno, 2. Drs. Mohammad Hatta, 3. Mr. A.A. Maramis, 7
4. Abikusno Tjokrosoejoso, 5. Abdulkahar Muzakir, 6. H.A. Salim, Mr. 7. Achmad Subardjo, 8. K.H. Wachid Hasjim, 9. Mr. Muhammad Yamin. Rumusan sistematis dasar negara oleh “Panitia 9” itu tercantum dalam suatu naskah Mukadimah yang kemudian dikenal sebagai “Piagam Jakarta”, yaitu: 1. Ke-Tuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemelukpemelukknya. 2. Menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. 3. Persatuan Indonesia. 4. Kerakyatan
yang
dipimpin
oleh
hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan perwakilan. 5. Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam sidang BPUPKI tanggal 14 Juli 1945, “Piagam Jakarta” diterima sebagai rancangan Mukadimah hukum dasar (konstitusi) Negara Republik Indonesia. Rancangan tersebut – khususnya sistematika dasar negara (Pancasila) – pada tanggal 18 Agustus disempurnakan dan disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menjadi: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa; 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab; 3. Persatuan Indonesia; 4. Kerakyatan
yang
dipimpin
oleh
hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan/ perwakilan; 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; sebagaimana tercantum dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945.
8
Konstitusi RIS (1949) dan UUD Sementara(1950) Dalam kedua konstitusi yang pernah menggantikan UUD 1945 tersebut, Pancasila dirumuskan secara „lebih singkat‟ menjadi: 1. Pengakuan Ketuhanan Yang Maha Esa; 2. Perikemanusiaan; 3. Kebangsaan; 4. Kerakyatan; 5. Keadilan sosial. Sementara itu di kalangan masyarakat pun terjadi kecenderungan menyingkat rumusan Pancasila dengan alasan praktis/ pragmatis atau untuk lebih mengingatnya dengan variasi sebagai berikut: 1. Ketuhanan; 2. Kemanusiaan; 3. Kebangsaan; 4. Kerakyatan atau Kedaulatan Rakyat; 5. Keadilan sosial. Keanekaragaman rumusan dan atau sistematika Pancasila itu bahkan tetap berlangsung sesudah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 yang secara implisit tentu mengandung pula pengertian bahwa rumusan Pancasila harus sesuai dengan yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968 Rumusan yang beraneka ragam itu selain membuktikan bahwa jiwa Pancasila tetap terkandung dalam setiap konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia, juga memungkinkan
terjadinya
penafsiran
individual
yang
membahayakan
kelestariannya sebagai dasar negara, ideologi, ajaran tentang nilai-nilai budaya dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Menyadari bahaya tersebut, pada tanggal 13 April 1968, pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden RI No.12 Tahun 1968 yang menyeragamkan tata urutan Pancasila seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.yaitu :
9
1. Ketuhanan yang maha esa 2. Kemanusiaan yang adildanberadab\ 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
10
BAB III
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas saya simpulkan bahwa penyusunan pancasila yang saat ini melalui 4 tahap, yaitu : 1. Sidang BPUPKI 29 Meni dan 1 Juni 1945 2. Piagam Jakarta 22 Juni 1945 3. Konstitusi RIS dan UUD Sementara 4. Instruksi Presiden RI No.12 tahun 1968 Dari tahapan-tahapan tersebut terbentuklah pancasila sebagai dasar negara republik indonesia yang sampai saat ini dipegang teguh dan tidak berubah tata nilainya.
11
DAFTAR PUSTAKA
1. www.google.co.id 2. ruhcitra.wordpress.com 3. id.wikipedia.org
12