PENDIDIKAN PANCASILA “Pancasila dalam Kajian Ilmiah”
October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA
A. PANCASILA SECARA ILMIAH • Pancasila merupakan kajian ilmiah • R. Poedjowijatno “Tahu dan Pengetahuan” merinci syarat-syarat ilmiah sebagai berikut : 1. Berobjek 2. Bermetode 3. Bersistem 4. Bersifat Universal October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA
1. BEROBJEK • Syarat pertama bagi suatu pengetahun yang memenuhi syarat ilmiah adalah bahwa semua ilmu pengetahuan itu memiliki objek. • Objek terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Objek material, yaitu pancasila sebagai suatu objek pembahasan baik yang bersifat empiris maupun non empiris 2. Objek formal, yaitu pancasila sebagai suatu objek dari berbagai sudut pandang. ( moral, ekonomi, filsafat, dan yuridis) October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA
2. BERMETODE • Setiap pengetahuan ilmiah harus memiliki metode • Metode adalah seperangkat cara atau sistem pendekatan dalam rangka membahas Pancasila dalam upaya memperoleh suatu kebenaran yang bersifat obyektif. • Salah satu metode dalam pembahasan pancasila adalah analitico syntetic • Analitico syntetic adalah suatu metode yang memadukan unsur analisis dan sintesis • Selain itu tedapat metode hermeneutika, metode koherensi historis dan metode interpretasi. October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA
3. BERSISTEM • Pembahasan pancasila secara ilmiah harus merupakan suatu kesatuan dan keutuhan • Meskipun pancasila memiliki lima rumusan dalam setiap intinya. Namun, hal ini harus dipandang sebagai suatu yang “majemuk tunggal” artinya satu sila dengan sila yang lainnya bersifat interelasi (berhubungan) dan interdependensi (saling ketergantungan) • Sehingga dalam pembahasan ilmiah, Pancasila merupakan suatu kesatuan yang sistematik October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA
4. BERSIFAT UNIVERSAL • Kebenaran akan suatu pengetahun harus bersifat universal. • Artinya adalah pengetahuan (Pancasila) dipandang sebagai sebuah kebenaran yang tidak berbatas oleh ruang, waktu, keadaan, situasi, maupun jumlah tertentu. • Kaitannya dengan Pancasila ialah dalam pemahaman dan pemaknaan nilai-nilai Pancasila dapat dipahami dalam setiap ruang dan sisi. October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA
B. TINGKATAN PENGETAHUAN ILMIAH • Tingkatan Pengetahuan ilmiah, dapat ditentukan oleh berbagai pertanyaan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4.
Pengetahun Deskriptif (Bagaimana?) Pengetahuan Kausal (Mengapa?) Pengetahuan Normatif (Kemana?) Pengetahuan Essensial (Apa?)
October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA
1. PENGETAHUN DESKRIPTIF • Pengetahun deskriptif adalah suatu jenis pengetahuan yang memberikan suatu keterangan penjelasan secara objektif • Objektif dalam hal ini ialah penjelasan terhadap Pancasila yang sesuai dengan realita/kenyataan. • Bahwa Pancasila merupakan produk sejarah yang originil dari budaya bangsa Indonesia October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA
2. PENGETAHUAN KAUSAL • Pengetahuan kausal adalah suatu pengetahuan yang memberikan jawaban tentang sebab akibat • Kaitannya dengan Pancasila ialah tentang kajian proses terbentuknya pancasila • Terdapat empat kausa dalam Pancasila yaitu kausa materialis, kausa formalis, kausa efisien dan kausa finalis • Serta pengetahuan kausa terhadap keyakinan bahwa Pancasila merupakan sebab-akibat dari segala norma di negara Indonesia
October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA
4. PENGETAHUN ESSENSIAL • Pengetahuan Essensial adalah tingkatan pengetahun untuk menjawab suatu pertanyaan yang terdalam • Yaitu suatu pertanyaan tentang hakikat segala sesuatu, dan hal ini dikaji dalam bidang ilmu filsafat • Oleh karena itu kajian ini merupakan kajian untuk mendapatkan suatu pengetahuan tenatng intisari atau makna yang terdalam dari sila-sila Pancasila.
October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA
C. RUANG LINGKUP PEMBAHASAN PANCASILA • Pancasila sebagai Objek Pembahasan ilmiah memiliki ruang lingkup yang sangat luas • Berikut beberapa ruang lingkup dalam pembahasan tentang Pancasila : 1. Dari sudut pandang moral dan etika ; Etika pancasila 2. Dari sudut pandang ekonomi ; Ekonomi Pancasila 3. Dari sudut pandang nilai ; Aksiologi Pancasila 4. Dari sudut pandang pers ; Pers Pancasila 5. Dari sudut pandang epistomologi ; Epistomologi Pancasila 6. Dari sudut pandang filsafat ; Filsafat Pancasila 7. Dari sudut yuridis ; Pancasila Yuridis Kenegaraan
October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA
D. BEBERAPA PENGERTIAN PANCASILA
Terminologis Historis
Etimologis
• Pengertian Pancasila secara Etimologis • Pengertian Pancasila secara Historis • Pengertian Pancasila secara Terminologis October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA
PANCASILA SECARA ETIMOLOGIS
ETIMOLOGIS (1) Pancasila berasal dari Bahasa (1) Ajaran Budaha dalam Kitab Tri Pitaka, terdapat tiga ajaran sansekerta (panca=5, moral yaitu : Dasasyiila, Syila= dasar/alas/sendi) Syiila= aturan tingkah laku yang baik/ penting
Saptasyiila dan Pancasyilla
(1) Negara Kertagama : Empu Prapanca; Majapahit 1365 & Sutasoma; EmpuTantular (2) Terdapat lima batu sendi kesusilaan berupa pantangan untuk melakukan =
(2) Terdapat lima aturan berupa Mateni artinya membunuh larangan untuk = membunuh, Maling artinya mencuri (2) Bahsa Sansekerta ini mencuri,berzina, berdusta, kemudian diserap dalam bahasa minum miras) Madon artinya berzina indonesia – bahasa jawa menjadi Mabok artinya memminum “susila” berarti yang memiliki minuman meras atau menghisap hubungan dengan moralitas candu, dan Main artinya berjudi October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA
PANCASILA SECARA HISTORIS
29:05:1945 SIDANG PERTAMA BPUPKI
•Muhammad Yamin •Mengusulkan lima asas dasar negara Indonesia
22:06:1945 PIAGAM JAKARTA
01:06:1945 LAHIRNYA PANCASILA
•Soekarno •Mengusulkan lima rumusan dasar negara dengan istilah Pancasila •Pada Hari itu, sidang BPUPKI menerima istilah Pancasila
•Terbentuklah “Panitia Sembilan • Terciptanya “Piagam Jakrta” yang memuat rumusan pancasila secara sah
Pengertian Pancasila secara Historis dipahami bahwa Pancasila lahir dari sebuah proses yang panjang yang pada akhirnya proses tersebut membentuk sebuah peristiwa sejarah dan nilai historis di masa sekarang dan mendatang October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA
• UUDS 1945 pada tanggal 17:08:195005:07:1959 • Rumusan Pancasila : Ketuhanan yang maha esa, Peri kemanusiaan, Kebangsaan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial
Kalangan Masyarakat
• Berlaku pada tanggal 29:12:1949 sampai 17:08:1950 • Rumusan Pancasila : Ketuhanan yang maha esa, Peri kemanusiaan, Kebangsaan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial
UUDS 1950
Konstitusi RIS
PANCASILA SECARA TERMINOLOGIS
•Ketetapan No.XX/10/MPRS/1966 dan Inpres No 12 Tanggal 12-13 April 1968 •Menegaskan bahwa pengucapan, penulisan dan rumusan Pancasila dasar Negara Republik Indonesia yang sah dan benar adalah sebagaimana yang tercantum dalam pembukaaan UUD 1945
Dipahami sebagai bentuk untuk mempertahankan Proklamasi dan Eksistensi negara dan bangsa Indonesia. October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA
TUGAS INDIVIDU • Buatlah analisis mengenai hubungan pengetahuan kausa dengan ruang lingkup pancasila dari berbagai sudut pandang dengan realita masyarakat Indonesia sekarang ( Pers pancasila, Aksiologi Pancasila, Etika Pancasila, Budaya Pancasila) • Tulis dengan huruf cambria, font 11, spasi 1,5, kertas A4 • Maksimal 3 halaman • Dikumpul minggu depan October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
October 5, 2016
Novia Kencana, S.IP, MPA