MAKALAH
PENDIDIKAN PANCASILA Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas akir mata kuliah Pendidikan Pancasila bagi mahasiswa baru STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA ankatan 2011 Dosen : Irton.SE.M.Si
Oleh: Nama
: Ardian Andi Baskara
NIM
: 11.01.2886
Kelompok
:B
Program Studi
: Pendidikan Pancasila
JURUSAN D-3 TI STMIK AMIKOM YOGJAKARTA
ABSTRAKSI Di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tentunya setiap negara mempunyai dasar yang digunakan sebagai pedoman hidup sebuah negara. Begitu juga dengan negara Indonesia tentunya memiliki dasar negara sebagai pedoman hidup rakyatnya. Tentunya juga bukanlah dasar negara yang biasa karena seperti kita ketahui bahwa negara kita adalah negara kepulauan, berbagai suku etnis yang hidup berdampingan. Tentunya banyak sekali singgungan-singgungan antar suku atau etnis tertentu yang bias menyababkan perpecahan. Di sinilah peran dasar negara Pancasiala yang berasal dari bahasa sangsekerta yaitu “panca” dan “syila” sangat diperlukan untuk pedoman meraka. Seperti yang sudah direncanakan pendahulu kita bahwa dasar negara kita adalah Pancasila yang berarti lima sila pedoman. Menuntun kita untuk menjadi warga yang baik dengan sesama. Agar apa yang dimaksudkan pancasila bisa tercapai dan pendidikan Pancasila bisa menjadi salah satu alternatif pendidikan pembentukan karakter bangsa yang di zaman sekarang sudah mulai luntur.
KATA PENGANTAR Alhamdillah, puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT. Atas rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dsajikan guna memenuhi tugas akhir dalam kuliah Pendidikan Pancasila pada tgl 3-6 oktober 2011. Serta memenuhi nilai dua SKS awal yang sudah ditentukan. Demikian makalah ini dibuat semoga dapat memenuhi hal yang dimaksud. Apabila ada kekurangan atau kesalahan penulisan mohon dimaafkan.
Yogyakarta, 8 Oktober 2011 Penyusun,
Ardian Andi Baskara NIM.11.01.2886
BAB I A.LATAR BELAKANG Pendidikan Pancasila dizaman sekarang dirasa sangatlah dibutuhkan bagi mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa. Karena di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai penting seperti norma agama, norma bermasyarakat, norma asusila dll. Oleh karena inilah pendidikan Pancasila dilaksanakan sebagai langkah awal agar mahasiswa sekarang tertanam dalam hati sanu barinya. Agar selalu jadi manusia penerus bangsa yang cinta tanah air, agamis, tentunya berilmu pengetahuan. Selain itu menurut survie di lapangan banyak sekarang anak-anak muda. Terutama mahasiswa yang telah terjerumus kedalam hal-hal yang negatif. Contohnya minum-minuman keras, pecandu narkoba, sex bebas dll. Tentunya hal ini menimbulkan banyak sekali pertanyaan, apakah yang hilang dari diri anakanak muda bangsa ini? Dari pemaparan-pemaparan diatas yang melatar belakangi saya untuk menulis makalah tentang pentingnya pancasila untuk anak-anak muda penerus bangsa. Semoga makalah ini bisa menjadi bahan bacaan bagi mereka yang ingin memajukan negeri tercinta ini. Serta untuk memenuhi tugas akhir dari mata kuliah Pendidikan Pancasila.
B.RUMUSAN MASALAH Dari tema yang Pentingnya Pendidikan Pancasila Bagi Mahasiswa muncul beberapa masalah yang perlu dipaparkan, antara lain : 1. Pengertian Pancasila ? 2. Bagaimana pengertian pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia ? 3. Bagaimana penjabaran Pancasila sebagai dasar negara Indonesia ?
4. Bagaimana cara agar Pancasila dapat menjadi pendidikan yang baik pembentukan karakter bangsa ?
C.PENDEKATAN-PENDEKATAN Secara historis pancasila dibagi kedalam empat masa yang berbeda, yaitu masa pengusulan pancasila, masa sekitar proklamasi kemerdekaan, masa perubahan ketatanegaraan dan masa pemantapan. Pada
masa
pengusulan
ini
Indonesia
djanjikan
akan
diberikan
kemerdekaan oleh pemerintah Jepang yang akan diberikan pada tanggal 24 Agustus 1945. Sebagai realisasinya jepang pada tgl 1 Agustus 1945 mengumumpan akan membentuk Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan atau dalam bahasa jepang sering disebut dengan Dokuritsu Zyumbi Tyoosakay. Pelantikan badan tersebut dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1945 yang dipimpin oleh Dr. Radjiman Wedyadiningrat. Setelah itu mulailah bangsa Indonesia mulai gencar memalukan perumusan kemerdekaan. Yang ditandai dengan dilangsanakannya sidang BPUPKI yang pertama pada tgl 29 Mei-1 Juni 1945. Di masa ini Pancasila mulai diusulkan isi butir-butirnya yaitu oleh M. Yamin, Ir. Soekarno dan Soepomo yang mengusulkan tentang faham kenegaraan. Dari hasil sidang BPUPKI I untuk menampung perumusan-perumusan yang bersifat perorangan itu maka dbentuklah suatu panitia kecil yang berisikan para wakil-wakil golongan islam dan golongan nasionalis. Dengan jumlah anggota sembilan orang atau yang sering kita sebut dengan Panitia Sembilan. Pada tanggal 22 Juni 1945, panitia sembilan berhasil merumuskan Rancangan Mukaddimah (Pembukaan) Hukum Dasar, yang kemudian dinamakan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter. Setelah itu dilaksanakanlah sidang BPUPKI II pada tanggal 10 Juli-17 Juli 1945. Diantaranya dari hasil sidang BPUPKI yang pertama ini menyetujui usulanusulan dari Panitia Sembilan dan membentuk Panitia-Panitia Hukum Dasar yamg dkelompokkan menjadi tiga, yaitu Panitia Perancangan Hukum Dasar, Panitia Pembela tanah air, Panitia Ekonomi dan Keuangan. Sedangkan secara yuridis pendidikan pancasila sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan sebagai berikut :
•
Undang-Undang Dasar 1945 yang mengandung isi bahwa setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pengajaran(pasal 31) ayat (1).
•
Ketetapan
MPR
No
II/MPR/1998
yang
memberi
kebijaksanaan
pendidikan nasional Indonesia tertuang dalam GBHN tahun1998 yang intinya pendidikan nasional yang berdasarkan kebudayaan, pancasila dan UUd 1945. •
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 2 Tahun 1989 tentang system pendidikan nasional adalah berakar pada kebudayaan bangsa, Pancasila, UUD 45 pasal 1 ayat (2).
BAB II A.PENDAHULUAN Pancasila dasar filsafat ngara Republik Indonesiayang secara resmi tercantum dalam pembukaan UUD 1945 diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II No.7. Berdasarkan ketentuan yuridis tersebut,maka sudah seharusnya setiap warga negara terutama terutama kalangan intelektual untuk mempelajari, menghayati, mendalami serta aspek kehidupan dalam rangka bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam kaitannya dengan dunia pendidikanmaka sudah seharusnya setiap siswa maupun mahasiswa untuk mempelajari Pancasila di bangku pendidikan sejak prasekolah (taman kanak-kanak), pindidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
B.PEMBAHASAN MASALAH A.Pengertian Pancasila Kedudukan dan fungsi pancasila bilamana kita kaji secara ilmiah memiliki pengertian yang luas,baik kedudukannya sebagai dasar negara,pandangan hidup bangsa, ideologi bangsa dan negara, sebagai kepribadian bangsa bahkan dalam proses terjadinya terdapat berbagai macam terminologi yang hasur didiskripsikan secara objektif. Pada suattu objek pembahasan Pancasila akan kita jumpai berbagai macam penekanan sesuai kedudukan Pancasila dan fungsinya. Terlebih pada zaman orde lama dapat kita jumpai berbagai macam Pancasila yang berbeda-beda, yang dalam hal ini harus kita deskripsikan secara objektif. Oleh karena itu untuk memahami Pancasila kronologis baik baik menyangkut perumusan maupun peristilahannya maka pengertian pancasila tersebut meliputi lingkup secara berikut :
Pengertian Pacasila secara Etimologis Pengertian Pacasila secara Hsitoris Pengertian Pacasila secara Terminologis 1.Penertian Pancasila secara Etimologis Secara etimologis istilah “Pancasila” berasal dari bangsa sangsekerta dari indian yaitu bahasa kasta brahmana adapun bahasa rakyat biasa yaitu Prakerta. Menurut M.Yamin dalam bahasa sangsekerta “Pancasila” memiliki dua macam arti, yaitu : “panca” artinya lima “syila” vokal I pendek artinya “batu sendi”,”alas”, atau “dasar” “syiila” vokal I pendek artinya “peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh” Dari hal ini maka yang dimaksud dengan Pancaila adalah secara istilah yaitu “Panca Syila” dengan vokal i pendek yang memiliki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”.
2.Pengertian Pancasila secara Historis Proses perumusan pancasila dimulai dalam sidang BPUPKI I dengan usulan dr. Radjiman Widyadiningrat mengajukan suatu masalah. Masalah tersebut adalah tentang suatu calon rumusan dasar negara Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian muncullah tiga pembicara dalam sidang tersebut yaitu M.Yamin, Soepomo, Soekarno. Demikian riwayat singkat Pancasila diawal pembentukannya saat Soekarno berpidato dan menyebutkan Pancasila, sampai menjadi dasar negara yang sah sebagaimana terdapat dalam pemukaan UUD 45. Adapun secara terminologi historis proses perumusan Pancasila adalah sebagai berikut : a.M.Yamin (29 Mei 1945) pada tanggal 29 Mei 1945 M.Yamin mendapat kesempaatan pertama dalam sidang BPUPKI untuk mengemukakan pemikirannya tentang dasar negara. Dalam pidatonya M.Ymamin mengemukakan dasar negara Indonesia Merdeka yang diidam-idamkan, yaitu : •
Peri Kebangsaan
•
Peri Kemanusiaan
•
Peri Ketuhana
•
Peri Kerakyatan
•
Kesejahteraan Rakyat
Setelah berpidato beliau juga menyampaikan usulan secara tertulis mengenai rencana UUD RI. Di dalam Pembukaan dari rancangan UUD tersebut tercantum rumusannya adalah sebagai berikut : •
Ketuhanan Yang Maha Esa
•
Kebangsaan persatuan Indonesia
•
Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
•
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
•
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2.Ir. Soekarno (1 Juli 1945) Pada tanggal 1 juli 1945 Soekarno berpidato dihadapan Badan Penyelidik secara lisan. Yang dalam pidatonya Soekarno berpidato tentang usulan dasar negara yang berisi sebagai berikut : •
Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia
•
Internasionalisme atau Demokrasi
•
Mufakat atau Demokrasi
•
Kesejahteraan sosial
•
Ketuhanan yang berkebudayaan
Selanjutnya beliau mengusulkan bahwa kelima sila tersebut diperas menjadi “Tri Sila” yang rumusannya : •
Sosio nasional yaitu “Nasionalisme dan Internasionalisme”
•
Sosio demokrasi yaitu “Demokrasi dengan Kesejahteraan rakyat”
•
Ketuhanan Yang Maha Esa
3.Piagam Jakarta (22 Juni 1945) Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan berawal dari usulan-usulan melakukan sidang yang sering kita sebut dengan Piagam Jakarta. Di dalamnya memuat Pancasila sebagai buah hasil pertama sidang.
Adapun rumusan Pancasila sebagai termuat dalam Piagam Jakarta sebagai berikut : •
Ketuhanan yang berkewajiban menjalankan syariaar islam bagi pemeluk-pemeluknya
•
Kemanusiaan yang adil dan beradab
•
Persatuan Indonesia
•
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
•
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sementara setelah PPKI terbentuk dan segera melakukan sidang tanggal 18 Agustus 1945 yang mengesahkan UUD 45. Di mana didalam pembukaan UUD 45 yang terdiri dari empat alenia tercantum rumusan pancasila sebagai berikut : •
Ketuhanan Yang Maha Esa
•
Kemanusiaan yang adil dan beradab
•
Persatuan Indonesia
•
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
•
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Namun secara umum Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara kita. Istilah Pancasila sudah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV yang terdapat dalam buku Negara Kertagama karangan Prapanca dan dalam buku Sutosoma karangan Tantular, dalam buku Sotasoma ini, selain mempunyai arti “Berbatu Sendi Lima” (dari bahasa sangsekerta) Pancasila juga mempunyai arti “Pelaksanaan kesusilaan yang lima” (Pancasila krama) yaitu sebagai berikut : •
Tidak boleh melakukan kekersan
•
Tidak boleh mencuri
•
Tidak doleh berjiwa dengki
•
Tidak boleh berbohong
•
Tidak boleh mabuk minuman keras / obat-obatan terlarang
Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. sebagai dasar negara maka nilai-nilai kehidupan
bernegara dan pemerintahan sejak saat itu haruslah berdasarkan pada Pancasila, namun berdasrkan kenyataan, nilai-nilai yang ada dalam Pancasila tersebut telah dipraktikan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan kita teruskan sampai sekarang. Rumusan Pancasila yang dijadikan dasar negara Indonesia seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah: •
Ketuhanan Yang Maha Esa
•
Kemanusiaan yang adil dan beradab
•
Persatuan Indonesia
•
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
•
Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Kelima sila tersebut sebagai satu kesatuan nilai kehidupan masyarakat Indonesia oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dijadikan Dasar Negara Indonesia.
B.PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA Dalam pengertian ini, Pancasila disebut juga way of life, weltanschaung, wereldbeschouwing, wereld en levens beschouwing, pandangan dunia, pandangan hidup, pegangan hidup dan petunjuk hidup. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah semua semua kegiatan atau aktivitas hidup dan kehidupan dalam segala bidang. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindakn pembuatan setiap manusia Indonesia harus dijiwai dan merupakan pencatatan dari semua sila Pancasila. Hal ini karena Pancasila Weltanschauung merupakan suatu kesatuan, tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain, keseluruhan sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan organis.
C.PENJABARAN PANCASILA DASAR NEGARA A. Sila Katuhanan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karenanya manuasia percaya dan taqwa terhadap Tuhan YME sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
B. Sila kemanusian Yang Adil dan Beradab Kemanusiaan yang adil dan beradab menunjang tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan. Sadar bahwa manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkanlah sikap hormat dan bekerja sama dengan bangsabangsa lain.
C. Sila Persatuan Indonesia Dengan sila persatuan Indonesia, manusia Indonesia menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. Persatuan dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa.
D. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan Manusia Indonesia menghayati dan menjungjung tinggi setiap hasil keputusan musyawarah, karena itu semua pihak yang bersangkutan harus menerimannya dan melaksanakannya dengan itikad baik dan penuh rasa tanggung jawab. Disini kepentingan bersamalah yang diutamakan di atas kepentingan pribadi atau golongan. Pembicaraan dalam musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan-keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
kebenaran dan keadilan. Dalam melaksanakan permusyawaratan, kepercayaan diberikan kepada wakil-wakil yang dipercayanya.
E. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan perbuatannya yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga kesinambungan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
D. PANCASILA SEBAGAI DASAR PEMBENTUK KARAKTER BANGSA Pancasila sebagai dasar negara tentunya berperan banyak terhadap pembentukan karakter bangsa. Terutama pembentukan karakter penerus bangsa. Banyak sekarang anak-anak muda bangsa ini yang sudah melupakan Pancasila. Padahal dalam pembentukannya sendiri Pancasila sangat berpengaruh terhadap kemajuan bangsa Indonesia setelah merdeka. Namun apa kenyataannya di zaman sekarang, karakter-karakter bangsa mulai hilang. Apa yang terjadi dengan anakanak muda kita? Apakah mereka sudah benar-benar melupakan Pancasila. Peranan penting Pancasila ini haruslah digalakkan mulai sekarang dengan diadakannya pembentukan karakter melalui Pancasila. Karena seakan-akan moral ketimuran kita yang sopan sudah menghilang. Pemuda sekarang sudah tidak memiliki rasa nasionalisme bahkan moral-moral keasusilaanpun sekarang sudah tidak diperhatikan. Dari itulah maka Pancasila haruslah ditanamkan pada anak-anak muda penerus bangsa sejak dini. Terutama di dunia pendidikan yang sangat berpeluang untuk penyampaian pendidikan Pancasila agar penerus bangsa ini menjadi suatu yang lebih bernilai. Kalau anak-anak muda zaman muda dulu terbentuk jiwa memerdekakan bangsa. Maka kita sebagai penerusnya janganlah menjadi peruntuh bangsa tetapi kita harus menjadi penerus pembangunan bangsa agar tidak tertinggal oleh bangsa-bangsa lain.
BAB III A.KESIMPULAN Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang harus terus kita tanamkan nilai-nilainya disetiap hati sanubari kita. Agar disetiap kita bertindak, bertingkah laku, bertutur kata mencermenkan bahwa kita ini adalah manusia yang memiliki jiwa Pancasila di dalam hati. Pancasila adalah suatu pemahaman moral bangsa yang paling tepat untuk diberikan pendidikannya kepada setiap penerus bangsa. Seperti yang terkandung di dalam setiap sila-silanya. Bahwa kita ini adalah manusia yang berketuhanan Yang Maha Esa yang berarti disetiap diri kita harus melaksanakan perintahperintah Tuhan dan menjahui larangan-larangannya. Kemanusiaan yang adil dan beradab artinya bahwa disetiap diri-diri kita haruslah memiliki nilai kemanusiaan yang tinggi melakukan hubungan masyarakat, memupuk kerjasama antar sesame, memahami bahwa manusia itu sederajat dan tentunya menjunjung tinggi adab dan norma bermasyarakat. Persatuan Indonesia berarti manusia Indonesia harus menempatkan persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhannya di atas kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok untuk terciptanya persatuan Indonesia. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan mengajak kita sebagai penentu kemajuan bangsa untuk menerima keputusan musyawarah dan harus dijalankan secara tanggung jawab terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia di sila ini mengandung makna bahwa dalam kita hidup bermasyarakat haruslah menyadari hak dan kewajiban kita agar tercipta keadilan disetiap aspek kehidupan bangsa. Apabila disetiap hati sanubari rakyat Indonesia sudah tertanam nilai-nilai pancasila sebagaimana di atas sudah pasti kualitas moral bangsa akan meningkat dan tentunya akan memberikan suatu kemajuan pula disegala aspek kehidupan bangsa Indonesia.
B.SARAN-SARAN •
Semoga penulisan makalah ini bias menjadi bacaan untuk lebih meningkatkan pemahaman kita tentang Pancasila.
•
Pendidikan pancasila di Amikom yang sudah berjalan ini semoga bias berkesinambungan setiap angkatan agar memberikan pencerahan terhadap mahasiswa baru.
•
Pendidikan moral yang efektif tentang pancasila ini semoga menjadi bahan pertimbangan agar dijadikan kurikulum yang diajarkan sejak usia dini.
DAFTAR ISI Abstraksi Kata Pengantar DAFTAR ISI BAB I •
Latar belakang
•
Rumusan Masalah
•
Pendekatan-pendekatan
BAB II •
Pendahuluan
•
Pembahasan masalah •
Pengertian Pancasila
•
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
•
Penjabaran Pancasila dasar
•
Pancasila sebagai dasar pembentuk karakter bangsa
BAB III •
Kesimpulan
•
Saran-saran
REFERENSI
REFERENSI : 1. Bakry. Noor, 1997. Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogjakarta: Liberty 2. Kaelan. 2008. Pendidikan Pancasila Yuridis Kenegaraan.Yogjakarta: Paradigma