Modul ke:
PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dalam kehidupan bernegara
Fakultas
EKONOMI DAN BISNIS Program Studi
Akuntansi
www.mercubuana.ac.id
Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom
Makna dan Aktualisasi sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dalam kehidupan bernegara (Ekonomi,politik, sosial-budaya, dan Hankam
Pembahasan Sila ini mengandung arti bahwa manusia adalah makhluk sosial yang hidup berkelompok (bersosialisasi). Sikap yang dapat dilakukan untuk mewujudkan sila ini adalah : • Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain. • Melakukan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. • Menghargai pendapat orang lain. • Mengakui adanya persamaan hak, kewajiban, dan kedudukan dalam bermasyarakat.
Pengertian Dari Kerakyatan Yang Dipimpin Dalam Bentuk Penjelmaanya Pada Proklamasi Kemerdekaan Pertama bahwa sila kerakyatan, sebagai bawaan dari persatuan dan kesatuan semua sila, mewujudkan penjelmaan dari sila yang mendahului nya dan merupakan dasar dari padsa sila ke lika .oleh karna itu di dalam tiga sila yang mendahuluinya terkandung asas-asas hidup kerohanian, sila kerakyatan itu keadaannya itu adalah demikian pula.
Kedua bahwa di dalam pembukaan undang-undang dasar sendiri sila kerakyatan itu juga ditentukan penggunaanya yaitu dijelmakan sebagai dasar politik negara, negara kita adalah negara berkedaulatan rakyat. Ketiga karena pembukaan undang-undang dasar merupakan pokok kaidah negara yang fundamental sehingga dengan jalan hukum selama-lamanya tidak dapat diubah lagi, maka dasar politik negara berkedaulatan rakyat merupakan dasar mutlak dari pada negara kita, yang sama halnya dengan pancasila dasar filsafat negara dengan jalan hukum tidak dapat diubah lagi.
Keempat di dalam penjelasan resmi dasar berkedaulatan rakyat ini dikatakan adalah berdasarkan kerakyatan dan dalam permusyawaratan /perwakilan oleh karena itu sistem negara yang nanti akan terbentuk dalam undangundang dasar harus berdasar juga atas kedaulatan rakyat dan atas dasar permusyawaratan /perwakilan sehingga negara kita adalah mutlak suatu negara demokrasi jadi untuk selama-lamanya.
Di dalam dasar filsafat dan dasar politik negara kita terdapat tiga unsur pokok yaitu: Pertama,kerakyatan Kedua, permusyawaratan /perwakilan dan Ketiga, kedaulatan rakyat,
Nilai sila ke-4 1. Adanya kebebasan yang harus disertai dengan tanggung jawab baik terhadap masyarakat bangsa maupun secara moral terhadap Tuhan yang Maha Esa. 2. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. 3. Menjamin dan memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam hidup bersama. 4. Mengakui atas perbedaan individu, kelompok, ras, suku, agama, karena perbedaan adalah merupakan suatu bawaan kodrat manusia
Nilai sila ke-4 5. Mengakui adanya persamaan hak yang melekat pada setiap individu, kelompok, ras, suku,maupun agama. 6. Mengarahkan perbedaan dalam suatu kerja sama kemanusiaan yang beradab. 7. Menjunjung tinggi atas musyawarah, sebagai moral kemanusiaan yang beradab. 8. Mewujudkan dan mendasarkan suatu keadilan dalam kehidupan sosial agar tercapainya tujuan bersama.
Aktualisasi sila ke-4 1. Sebagai warga Negara dan masyarakat, setiap manusia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. 2. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan. 3. Dengan itikad baik dan rasa tanggungjawab menerima dan melaksanakn hasil keputusan musyawarah
Aktualisasi sila ke-4 4. Tidak boleh memaksakan kehendak orang lain. 5. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. 6. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai dalam musyawarah. 7.Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, dan keadilan, serta mengutamakan persatuan dan kesatuan
Sikap-Sikap Positif, Hak Dan Kewajiban Sesuai Sila Ke-4 Dalam berbangsa dan bernegara sebagai Warga negara Indonesia (WNI) kita harus selalu bersikap positif agar tercipta persatuan, kedamaian, dan kesejahteraan rakyat. Hal itu dapat dilakukan dengan cara: 1. Mencintai Tanah Air (nasionalisme) 2. Menciptakan persatuan dan kesatuan. 3. Ikut serta dalam pelaksanaan pembangunan. 4. Mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. 6. Mengeluarkan pendapat dan tidak boleh memaksakan kehendak orang lain. 7. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan,hak, dan kewajiban yang sama.
Kesimpulan sila ke-4 a. Arti yang terkandung dalam istilah kerakyatan
adalah bersifat cita-cita kefilsafatan bahwa negara dan segala sesuatu keadaan dan sifat dari pada negara adalah untuk keperluan seluruh rakyat. Jadi lebih luas dari pada pengertain demokrasi b. Didalam pengertian kerakyatan terkandung pula cita-cita kefilsafatan demokrasi sosialekonomi.
c. Demokrasi politik adalah untuk mewujudkan persamaan dalam lapangan politik dan demokrasi sosial-ekonomi adalah untuk mengadakan persamaan dalam lapangan kemasyarakatan dan ekonomi untuk mewujudkan kesejahteraan bersama yang sebaik-baiknya dengan demokrasi politik sebagai dasar syaratnya. Dengan demikian di dalam sila ke empat ini terkandung dasar bagi cita-cita kefilsafatan yang tercantum dalam sila ke lima keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. .
TERIMA KASIH