ANALISIS PENERAPAN BIAYA STANDAR SEBAGAI PENGENDALI BIAYA PRODUKSI PADA PERUSAHAAN ROTI BUTRI CABANG TAMBUN
Nama NPM Kelas
: WENY ANDRIATI : 28210479 : 3 EB 18
BAB I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Kebutuhan akan pengendalian biaya
Biaya Standar
RUMUSAN MASALAH 1.
Bagaimanakah perhitungan selisih Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Overhead Pabrik?
2.
Apakah faktor – faktor penyebab terjadinya selisih biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik?
3.
Apakah selisih tersebut menguntungkan atau merugikan bagi perusahaan?
TUJUAN PENULISAN 1.
Untuk mengetahui perhitungan selisih Biaya Bahan Baku, Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Overhead Pabrik.
2.
Untuk mengetahui terjadinya penyimpangan atau selisih menurut data perusahaan, dan mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan atau selisih tersebut.
3.
Untuk mengetahui apakah selisih tersebut menguntungkan atau merugikan bagi perusahaan.
BAB IV. PEMBAHASAN DAFTAR PEMAKAIAN BAHAN BAKU ROTI TAWAR Jenis Bahan Baku
Harga Beli Sesungguhnya (Rp)
Kuantitas yang Dipakai
Satuan
DAFTAR PEMAKAIAN BAHAN BAKU ROTI MANIS Jenis Bahan Baku
Harga Beli Sesungguhnya (Rp)
Kuantitas yang Dipakai
Satuan
Tepung Terigu
160.000
50
Bal
Tepung Terigu
160.000
75
Bal
Gula Pasir
495.000
2
Bal
Gula Pasir
495.000
4
Bal
Telur
15.000
12,5
Kg
Telur
15.000
37,5
Kg
Mentega
12.500
25
Kg
Mentega
12.500
150
Kg
Pengembang
25.000
10,5
Kg
Pengembang
25.000
17,5
Kg
Garam
1.200
2,5
Kg
Garam
1.200
5
Kg
Susu Bubuk
19.000
20
Kg
Susu Bubuk
19.000
80
Kg
DAFTAR BAHAN BAKU STANDAR ROTI TAWAR Jenis Harga Standar Kuantitas Satuan Bahan Baku (Rp) Standar
DAFTAR BAHAN BAKU STANDAR ROTI MANIS Jenis Harga Standar Kuantitas Satuan Bahan Baku (Rp) Standar
Tepung Terigu
162.000
75
Bal
Tepung Terigu
162.000
78
Bal
Gula Pasir
550.000
3
Bal
Gula Pasir
550.000
5
Bal
Telur
18.000
13
Kg
Telur
18.000
38
Kg
Mentega
15.000
30
Kg
Mentega
15.000
165
Kg
Pengembang
36.000
11,5
Kg
Pengembang
36.000
18
Kg
Garam
2.000
3,5
Kg
Garam
2.000
4,5
Kg
Susu Bubuk
19.000
25
Kg
Susu Bubuk
19.000
82,5
Kg
BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
DAFTAR KUANTITAS PRODUKSI Januari
Jenis Roti KSt
KS
Roti Tawar
9.500
8.500
9000
Roti Manis
17.000
15.350
16000
Jumlah
26.500
23.850
25.000
Tarif Upah Standar / unit : = Tarif Upah / bln Jml Unit Standar = Rp. 15.000.000 26.500 unit =
Kapasitas Normal
Rp. 567
Tarif Upah Sesungguhnya : = Tarif Upah / bln Jml Unit Sesungguhnya = Rp. 15.000.000 23.850 unit =
Rp. 629
DAFTAR HARGA BOP Daftar Harga BOP Sesungguhnya Untuk Roti Tawar dan Roti Manis Keterangan
Daftar Harga BOP Standar Untuk Roti Tawar dan Roti Manis Keterangan
Maret (Rp)
Biaya Variabel
Maret (Rp)
Biaya Variabel
Biaya Plastik Pembungkus
2.385.000
Biaya Plastik Pembungkus
2.750.000
Biaya Listrik dan Air
1.000.000
Biaya Listrik dan Air
1.000.000
Biaya Bahan Penolong (untuk roti manis) :
Biaya Bahan Penolong (untuk roti manis) :
Coklat
218.750
Coklat
230.000
Kacang
250.000
Kacang
250.000
Keju
312.500
Keju
350.000
Mesis
93.750
Mesis
100.000
Total Biaya Variabel
4.260.000
Biaya Tetap Biaya Penyusutan Gedung
Total Biaya Variabel
4.680.000
Biaya Tetap 384.600
Biaya Penyusutan Gedung
400.000
Biaya Penyusutan MesinPengaduk
83.300
Biaya Penyusutan MesinPengaduk
90.000
Biaya Penyusutan Mesin Pemotong
125.000
Biaya Penyusutan Mesin Pemotong
130.000
Biaya Penyusutan Loyang
166.600
Biaya Penyusutan Loyang
170.000
Biaya Pemeliharaan
350.000
Biaya Pemeliharaan
380.000
Total Biaya Tetap
1.109.500
Total Biaya Tetap
1.170.000
Total BOP
5.369.500
Total BOP
5.850.000
Alokasi BOP Sesungguhnya Roti Tawar Roti Manis
•
= 8.500 / 23.850 x 100% = 36 % = 15.350 / 23.850 x 100% = 64 %
Daftar Harga BOP Sesungguhnya untuk Roti Tawar
Keterangan
•
Daftar Harga BOP Sesungguhnya untuk Roti Manis
Maret (Rp)
Keterangan Biaya Variabel
Biaya Variabel
Biaya Plastik Pembungkus
Biaya Plastik Pembungkus
858.600
Biaya Listrik dan Air
360.000
Total Biaya Variabel
1.218.600
Biaya Tetap Biaya Penyusutan Gedung
Maret (Rp)
138.456
Biaya Listrik dan Air
1.526.400 640.000
Biaya Bahan Penolong : Coklat
218.750
Kacang
250.000
Keju
312.500
Mesis
93.750
Total Biaya Variabel
Biaya Penyusutan MesinPengaduk
29.988
Biaya Tetap
Biaya Penyusutan Mesin Pemotong
45.000
Biaya Penyusutan Gedung
Biaya Penyusutan Loyang
59.976
3.041.400
246.144
Biaya Penyusutan Mesin Pengaduk
53.312
Biaya Penyusutan Mesin Pemotong
80.000
Biaya Pemeliharaan
126.000
Biaya Penyusutan Loyang
106.624
Total Biaya Tetap
399.420
Biaya Pemeliharaan
224.000
Total Biaya Tetap
710.080
Total BOP
1.618.020
Total BOP
3.751.480
Perlakuan Terhadap Selisih Harga Pokok Standar Roti Tawar
Harga Pokok Standar Roti Manis Biaya Bahan Baku Standar
Biaya Bahan Baku Standar
Harga
Kuantitas
Jumlah
Tepung Terigu
Rp 162.000
78 bal
Rp. 12.636.000
Gula Pasir
Rp 550.000
5 bal
Rp. 2.750.000
234.000
Telur
Rp 18.000
38 kg
Rp.
Rp.
450.000
Mentega
Rp 15.000
165 kg
Rp. 2.475.000
11,5 kg
Rp.
414.000
Pengembang
Rp 36.000
18 kg
Rp.
648.000
2.000
3,5 kg
Rp
7.000
Garam
Rp
2.000
4,5 kg
Rp
9.000
Rp 19.000
25 kg
Rp.
475.000 +
Susu Bubuk
Rp 19.000
82,5 kg
Rp. 1.567.500 +
Jenis Bahan Baku
Harga
Kuantitas
Jumlah
Tepung Terigu
Rp 162.000
75 bal
Rp. 12.150.000
Gula Pasir
Rp 550.000
3 bal
Rp. 1.650.000
Telur
Rp 18.000
13 kg
Rp.
Mentega
Rp 15.000
30 kg
Pengembang
Rp 36.000
Garam
Rp
Susu Bubuk
Total Biaya Bahan Baku Standar =
Jenis Bahan Baku
Total Biaya Bahan Baku Standar =
Rp. 15.380.000
684.000
Rp. 20.769.500
Biaya Tenaga Kerja Standar :
Biaya Tenaga Kerja Standar : 9.500 unit x Rp. 567 =
17.000 unit x Rp. 567 =
Rp. 5.386.500
Biaya Overhead Pabrik :
Rp. 9.639.000
Biaya Overhead Pabrik :
9.500 unit x Rp.197 =
Rp. 1.871.500
Jumlah Harga Pokok Penjualan =
Rp. 22.638.000
Harga Pokok Penjualan Per Unit = Rp. 22.638.000 / 9500 unit = Rp. 2.383
+
17.000 unit x Rp. 229 =
Rp. 3.893.000
Jumlah Harga Pokok Penjualan =
Rp. 34.301.500
Harga Pokok Penjualan Per Unit = Rp. 34.301.500 / 17.000 unit = Rp. 2.018
+
Perlakuan Terhadap Selisih Laporan Laba Rugi untuk Roti Manis
Laporan Laba Rugi untuk Roti Tawar Penjualan = Rp.7.000 x 8.250 unit
Rp.
57.750.000
Harga Pokok Penjualan Standar =
Rp.
22.638.000-
Rp.
35.112.000
Laba Bruto Standar
Selisih Biaya :
Penjualan = Rp.3.000 x 15.227 unit
Rp.
45.681.000
Harga Pokok Penjualan Standar =
Rp.
34.301.500-
Rp.
11.379.500
Laba Bruto Standar
Selisih Biaya :
Selisih Biaya :
Selisih Biaya :
Selisih Harga BBB
Rp 429.500 L
Selisih Kuantitas BBB
Rp 4.817.000 L
Selisih Tarif Upah BTKL
Rp 527.000 R
Selisih Efisiensi Upah BTKL Rp 567.000 L
Selisih Harga BBB
Rp 1.054.000 L
Selisih Kuantitas BBB
Rp 1.334.500 L
Selisih Tarif Upah BTKL
Rp 951.700 R
Selisih Efisiensi Upah BTKL Rp 935.550 L
Selisih Pengeluaran BOP
Rp 178.480 L
Selisih Pengeluaran BOP
Rp
40.480 R
Selisih Kapasitas BOP
Rp
75.000 L
Selisih Kapasitas BOP
Rp
182.000 L
Selisih Efisiensi BOP
Rp
98.500 L
Selisih Efisiensi BOP
Rp
229.000 R
Selisih total BOP
Rp
154.980 L
Selisih total BOP
Rp
87.480 R
Laba Selisih Biaya
Rp
Laba Bersih
Rp
5.596.460 + 40.708.460
Laba Selisih Biaya
Rp
Laba Bersih
Rp
2.197.390 + 13.576.890
BAB V PENUTUP
•
Kesimpulan
1.
Adanya selisih antara biaya standar dengan biaya sesungguhnya.
2.
Biaya standar dapat dijadikan sebagai alat pengendali biaya produksi.
•
Saran
1.
Anggaran yang ditetapkan perlu terus diperhatikan.
2.
Meminimalisir faktor-faktor yang dapat menyebabkan adanya penambahan biaya.
3.
Pengawasan terhadap BOP lebih ditingkatkan.