“Analisis Pengaruh Usaha Mikro Kecil Menengah Terhadap Pendapatan Daerah Kota Bekasi”
Nama NPM Kelas
: Risandra Rejina : 25209527 : 3 EB 15
Latar Belakang Didalam era perekonomian Indonesia yang semakin terpuruk sejak krisis melanda, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan unit usaha yang paling kuat bertahan, karena UMKM adalah salah satu kekuatan pendorong perekonomian Indonesia dan pendapatan daerah. Pentingnya UMKM ditunjukan dalam perannya yaitu antara lain: Kemampuan menciptakan kesempatan kerja cukup banyak, atau penyerapan terhadap tenaga kerja. Kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat di bandingkan dengan perusahaan yang berskala besar yang pada umumnya birokratis. Terdapat peranan kewirausahaan. UMKM sebagai pelaku usaha produktif yang memiliki penghasilan dengan jumlah yang demikian besar telah memberikan andil yang tidak sedikit dalam perekonomian nasional dan daerah. Oleh karena itu UMKM juga memberikan sumbangan yang sangat berarti bagi penerimaan daerah melalui Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sumber pendapatan daerah meliputi: Pendapatan Asli Daerah (PAD) yaitu: Hasil pajak daerah Hasil retribusi daerah Hasil pengolahan kekayaan daerah dan PAD lain yang syah Dana perimbangan Lain lain pendapatan yang syah Maka berdasarkan keterangan diatas, penulis tertarik untuk mengetahui bagaimana pengaruh UMKM terhadap pendapatan daerah kota Bekasi karena letak kota Bekasi yang sudah cukup strategis baik sarana dan prasarananya. Untuk itu penulis mengambil judul “Analisis Pengaruh Usaha Mikro Kecil Menengah Terhadap Pendapatan Daerah Kota Bekasi”
Rumusan Masalah 1. Apakah terjadi peningkatan pada pendapatan daerah pada tahun 2007 sampai 2011? 2. Bagaimana pengaruh UMKM terhadap pendapatan daerah kota Bekasi pada tahun 2007 sampai dengan 2011?
Tujuan Penulisan • Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan terhadap pendapatan daerah pada tahun 2007 sampai dengan 2011. • Untuk mengetahui pengaruh UMKM terhadap pendapatan daerah di kota Bekasi pada tahun 2007 sampai dengan 2011.
Pembahasan
Kesimpulan • •
Peningkatan pendapatan daearah merupakan tujuan utama dari perekonomian daerah karena diharapkan dapat meningkatkan sarana dan prasarana daerah. Setelah dilakukan analisis dalam perhitungan regresi linier sederhana yang menggunakan software SPSS 19, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: – Terjadi peningkatan pendapatan daerah kota Bekasi terlihat pada fungsi regresinya yaitu apabila jumlah UMKM bertambah satu maka diduga bahwa pendapatan daearah kota Bekasi juga akan naik sebesar 164.799,28 (dalam jutaan rupiah) per tahun. – Pendapatan yang diperoleh kota Bekasi selama 5 periode terakhir sangat dipengaruhi oleh jumlah UMKM yang ada. Hal ini dapat dilihat dari analisis perhitungan regresi yaitu dimana Ajd.R Square adalah 0,975 menunjukan bahwa pengaruh jumlah UMKM terhadap pendapatan daerah kota Bekasi sebesar 97,5% sedangkan 2,50% dipengaruhi oleh faktor lain.
Saran •
•
•
•
Didalam meningkatkan pendapatan daerah kota Bekasi, memang sudah seharusnya pemerintah lebih memperhatikan sector kontribusi yang punya peran penting seperti UMKM. Untuk meningkatan besar pendapatan kota Bekasi maka pemerintah juga harus menunjang kemajuan dari sentra UMKM itu sendiri seperti dengan lebih melihat atau mengontrol program Kredit Usaha Rakyat(KUR) karena program ini merupakan program yang dibuat bertujuan untuk memberikan pinjaman bagi UMKM. Melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) diharapkan dapat lebih meningkatkan perekonomian, mengentas kemiskinan dan penyerapan tenaga kerja, akan tetapi suku bunga kredit yang di selenggarakan melalui program KUR ini dirasa masih cukup tinggi, seharusnya suku bunga tersebut dapat di kompensasikan kedalam program lainnya agar tidak memberatkan para UMKM. Pemerintah harus lebih mensosialisasikan program KUR kepada masyarakat seperti penyuluhan di berbagai daerah-daerah yang mempunyai banyak peluang sentra UMKM.