Menjadi Bank Regional Champion Become Regional Champion Bank
Sebagai perusahaan milik Pemerintah Propinsi, Kabupaten / Kota, Bank Aceh adalah Bank Pembangunan Daerah yang berkomitmen memperkuat diri menjadi bank terkemuka di daerahnya. Bank Aceh melalui layanan kompetitif dengan jaringan yang luas serta dikelola secara profesional dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi regional, diharapkan mampu menjadi bank yang terkemuka di Aceh.
As a company owned by the Provincial Government, Regencies/Municipals, Bank Aceh is a Regional Development Bank which committed to strengthen itself to be the leading bank in the region. Bank Aceh through competitive services with extensive network and managed professionally in order to encourage regional economic growth, is expected to become the leading bank in Aceh.
Bank Regional Champion akan dilanjutkan menjadi transformasi Bank BPD seluruh Indonesia diharapkan menjadi juara pada daerah sendiri, sehingga Bank Aceh dapat menjadi Leading Regional Bank di daerah Aceh. Untuk mendukung tercapainya sasaran transformasi Bank BPD sebagai Regional Champion, dalam setiap tahapannya untuk mengimplementasikan dan mengacu pada tiga pilar yakni, Ketahanan yang kuat, Kemampuan sebagai Agent of Regional Development dan kemampuan melayani kebutuhan masyarakat.
Bank Regional Champion will continue for the transformation of BPD throughout Indonesia is expected to become a champion in your own area, so the Bank Aceh can be a Leading Regional Bank in the area of Aceh. To support the achievement of transformation goals BPD as Regional Champion, in each stage to implement and based on three pillars, namely, strong resilience, ability as Agent of Regional Development and ability to serve the needs of the community.
Tahun 2014, Bank Aceh telah lebih berusia 41 tahun. Sebuah jejak langkah perjalanan yang tidak bisa dibilang singkat, tumbuh dan berkembangnya Bank Aceh dalam memberikan layanan kepada nasabah, mitra kerja, pemegang saham, serta melayani masyarakat Aceh dan kota Medan.
In 2014, Bank Aceh has over 41 years old. A journey in the milestone which not exactly short, growth and development of the Bank Aceh in providing services to customers, partners, shareholders, and to serve the people of Aceh and Medan.
Pada tahun 2014 tersebut sesuai dengan tahapan perencanaan strategis lima tahunan (Corporate Plan), Bank Aceh masih menguatkan tekad melakukan transformasi strategis, membenahi dan membangun fondasi pertumbuhan bisnis bank yang meliputi transformasi budaya, transformasi bisnis dan transformasi penampilan dalam bingkai pengelolaan bank yang sehat berbasis resiko dan implementasi prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk mencapai kinerja terbaik (Performance Excellences). Sebuah tekad yang menegaskan visi masa depan Bank Aceh menjadi bank yang sehat, tangguh, handal dan terpercaya serta dapat memberikan nilai tambah yang tinggi kepada mitra dan masyarakat serta mewujudkan misi sebagai bank yang mampu membantu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pengembangan dunia usaha dan pemberdayaan ekonomi rakyat, serta memberi nilai tambah kepada pemilik dan kesejahteraan kepada karyawan.
In 2014 in accordance with the strategic planning phases of five years (Corporate Plan), Bank Aceh still reinforce the determination of strategic transformation, improve and build the foundation of the growth of the bank’s business which includes cultural transformation, business transformation and the transformation of appearances in the sound bank management based on risk and implementation of the good corporate governance’s principles to achieve Performance excellences. A determination that confirms the Bank Aceh’s vision of the future into a sound, resilient, reliable and trustworthy bank and can provide high added value to our partners and the community and realize its mission as a bank that is able to assist and encourage economic growth and regional development in order to improve the standard of living society through the development of business and economic empowerment of the people, and give added value to the owner and welfare to employees.
Sebuah tekad yang diwujudkan oleh setiap sumber daya manusia Bank Aceh dengan mengutamakan kualitas pelayanan dengan melayani lebih proaktif untuk melangkah maju menuju era baru, melakukan upaya perubahan, sebuah transformasi menuju pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan, menjadi Bank Regional Champion dan memberikan makna kehadirannya di masyarakat.
A determination is realized by any human resources Bank Aceh with emphasis on quality of service by serving more proactive to move forward into a new era, make an effort change, a transformation towards sustainable long-term growth, becoming a Regional Champion Bank and give meaning its presence in the community.
Tahun 2014-2015 sejalan dengan corporate plan yang ditetapkan merupakan tahun Leading Regional Bank yaitu pertumbuhan dan akselerasi bisnis Bank Aceh bertumbuh signifikan di seluruh segmen. Seirama dengan perubahan manajemen dan proses transformasi yang terus berjalan, Bank Aceh bertekad memanfaatkan momentum tersebut untuk menjadi Bank Regional Champion dan memimpin kembali perbankan di daerah sesuai fase perencanaan strategis tahun 2014 leading regional bank.
Year 2014-2015 in line with the corporate plan set out a year of Leading Regional Bank that growth and business acceleration of Bank Aceh grew significantly in all segments. In tune with change management and ongoing transformation process, Bank Aceh is determined to use the momentum to become the Champion Regional Bank and lead back in the area of banking accordance strategic planning phase in 2014 leading regional bank.
Tentu saja membutuhkan pemahaman yang mendalam terhadap nasabah untuk memberikan solusi perbankan terbaik yang dibutuhkannya. Untuk membangun relasi jangka panjang dibutuhkan pula rasa saling percaya, keahlian dan pengalaman. Dengan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan ekspektasi nasabah, kami berharap dapat menciptakan kepuasan nasabah yang maksimal di seluruh aktivitas perbankan. Bank Aceh senantiasa memahami dan berusaha mewujudkan apa yang dibutuhkan untuk menjadi sebuah bank pilihan. Kami sangat bersyukur atas apresiasi positif yang diberikan masyarakat Aceh sebagai bank pilihan diantara pilihan-pilihan bank yang ada di Aceh yaitu 16 Bank Umum, 12 Bank Umum Syariah, 6 Unit Usaha Syariah, 5 BPR dan 10 BPRS dengan jumlah jaringan kantor 475 kantor.
Of course, it requires a deep understanding of the customer to provide the best banking solution needs. To build long-term relationships of mutual trust is needed anyway, expertise and experience. By always trying to give the best to meet the needs and expectations of our customers, we hope to create maximum customer satisfaction in all banking activities. Bank Aceh continues to understand and try to realize what it takes to become a bank of choice. We are very grateful for the positive appreciation of the people of Aceh as the bank of choice among the options banks in Aceh are 16 commercial banks, 12 Islamic Banks, 6 Sharia Business Units, 5 Rural Bank and 10 Sharia Rural Banks with 475 network offices.
Daftar Isi
Table Of Contents
1
Menjadi Bank Regional Champion Being Bank Regional Champion
Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting Financial and Key Performance Highlights 4
Biografi Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Biography 40
Laporan Komisaris Utama President Commissioner’s Report 8
Profil Dewan Direksi Director’s Profile 44
Laporan Direktur Utama President Director’s Report 14
Biografi Direksi Director’s Biography 46
Profil & Informasi Umum Profile & General Information 20
Biografi Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board’s Biography 52
Sejarah Singkat Bank Aceh A Brief History of Bank Aceh
Biografi Pejabat Eksekutif Executive Officer’s Biography 54
26
Makna Logo Perusahaan Meaning of Company Logo 32
Produk dan Layanan Bank Bank Products and Services 58
Visi dan Misi Vision & Missions 33
Alamat dan Jaringan Kantor Bank Aceh Network and Office Address of Bank Aceh 60
Nilai-Nilai Perusahaan Corporate Values 34
Jaringan ATM ATM’s Network 65
Nilai-Nilai Budaya Kerja Work Behaviour 35
Penghargaan di Tahun 2014 Awards In 2014 70
Struktur Organisasi PT. Bank Aceh Organizational Chart of PT. Bank Aceh 36
Peristiwa Penting di Tahun 2014 Important Events In 2014 72
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Profile 38
74
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank Performance
Pertumbuhan Ekonomi Aceh 2014 Economic Growth in Aceh 2014 75
Perkembangan Aktivitas Usaha Progress of Business Activities 87
Kondisi Perbankan Di Aceh 2014 Banking Conditions In Aceh 2014 76
Penghimpunan Dana Fund Raising 90
Penguasaan Pangsa Pasar Market Mastery 80
Penggunaan Dana Fund Utilization 92
Strategi, Kebijakan Dan Kinerja Keuangan Strategy, Policy and Financial Performance 83
Jaringan Mitra Usaha Pengembangan Bisnis Bank dan Pembinaan Pengusaha Kecil Networking Partnership of Banking Business Development and Small Business Guidance 93
2
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
102 Rencana Bisnis Bank Pada Tahun 2015 Bank Business Plan In 2015 Rencana Bisnis Bank Pada Tahun 2015 Bank Business Plan In 2015 102 Tinjauan Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit Review 106 Kebijakan Dan Strategi Manajemen Policy And Management Strategy 108 Perkembangan Usaha Syariah Sharia Business Development 112 Tinjauan Unit Pendukung Supporting Unit Review 120 Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation 125
144
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Opini Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Aceh
Opinion Of Sharia Supervisory Board PT. Bank Aceh 187
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility 188
Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014
Responsibility For The Annual Report 2014 190
Laporan Keuangan Auditor Independen Financial Report of Independent’s Auditor
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
3
Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting Financial and Key Performance Highlights Dalam bab ini disajikan informasi kinerja keuangan dan
In this chapter, the information presented financial performance
berbagai kinerja penting yang berhasil dicapai Bank Aceh
and a variety of important performance achieved by Bank Aceh
sepanjang
tahun 2014. Untuk Ikhtisar Data Keuangan
throughout 2014. To Financial Highlights are presented in the
disajikan dalam perbandingan kinerja 5 tahun terakhir dari
comparison of the performance of the last 5 years from 2010
2010 sampai dengan 2014.
through 2014.
Tabel Perkembangan Data dan Ratio Keuangan Bank Aceh Table of General Data and Financial Ratios Progress of Bank Aceh KETERANGAN
2014 (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
2013 (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
2012 (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
2011 (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
2010 (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
16.375.138
15.250.212
13.487.270
13.055.398
12.210.215
1. ASSET
A. DATA KEUANGAN 1
VOLUME USAHA
2
LABA SEBELUM PAJAK
3
DANA PIHAK KETIGA
4
A. FINANCIAL DATA 521.466
504.531
476.718
351.573
213.819
2. EARNING BEFORE TAX
12.030.241
11.749.481
10.672.335
10.061.835
9.984.532
3. THIRD PARTY FUND
- Giro
3.873.539
4.869.849
4.639.267
4.940.490
2.875.711
- Current Accounts
- Tabungan
4.860.972
4.434.041
3.668.262
3.261.692
2.944.788
- Saving
- Deposito
3.295.730
2.445.591
2.364.806
1.859.652
4.164.033
- Time Deposits
PENGGUNAAN DANA - SBI dan FASBI - Kredit - Penempatan - Pembelian Surat Berharga - Penyertaan
5
21.808.272
15.614.918
13.837.659
12.343.212
11.985.709
4. UTILIZATION OF FUNDS
1.681.543
1.612.415
1.106.754
-
170.000
- Placement with Bank Indonesia
11.113.592
10.198.088
9.593.463
9.198.872
8.161.230
- Loans
2.424.324
2.308.044
1.783.378
1.857.200
2.241.995
- Placement
378.495
403.492
471.034
474.534
505.308
- Marketable Securities
330
330
330
200
200
- Investment
- Garansi yang diberikan
6.210.438
1.092.549
882.700
812.406
906.976
- Granted bank guarantee
MODAL SENDIRI
1.744.582
1.665.432
1.584.667
1.523.429
1.324634
5. EQUITY
- Modal Disetor
871.381
861.438
858.688
851.188
839.760
- Paid in Capital
- Modal Pinjaman
0
0
0
0
0
- Borrowing
- Saldo Laba
386.798
371.275
353.777
260.182
178.626
- Retained Earning
- Cadangan
486.403
432.719
372.202
412.059
306.248
B. RASIO-RASIO KEUANGAN
4
REMARK
- Reserve B. FINANCIAL RATIOS
1
CAR
17.79
17,56
17,82
18.27
18.38
1. CAR
2
Aktiva Tetap Terhadap Modal
23,18
22,91
23,18
22.45
24.46
2. Fixed Assets To Capital
3
Aktiva Produktif Bermasalah
1.75
1,86
2,64
2.90
4.69
3. Non Performing Earning
4
NPL (Gross)
2.58
2,78
3,30
3.69
7.02
4. NPL (Gross)
5
NPL (Netto)
0.82
1,01
1,56
2.06
2.19
5. NPL (Net)
6
CKPN Thp Aktiva Produktif
2.18
2,21
2,26
2.22
4,18
6. Allowance to Earning Assets
7
ROA
3.13
3,44
3,66
2.91
1.80
7. ROA
8
ROE
22.94
23,57
23,31
18.94
11.56
8. ROE
9
NIM
10
BOPO
7.64
7,03
7,87
7.24
8.26
9. NIM
74.11
70,72
71,51
77.36
92.99
10. OCOI
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
KETERANGAN 11
LDR
12
Pelanggaran BMPK
13
2014 (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
2013 (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
2012 (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
2011 (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
2010 (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
REMARK
92.38
86,80
89,89
91.42
82.46
11. LDR 12. Legal Lending Limit Violation
a. Pihak Terkait
0
0
0
0
0
a. Affiliated Parties
b. Pihak Tidak Terkait
0
0
0
0
0
b. Non-Affiliated Parties 13. Legal Lending Limit Excess
Pelampauan BMPK a. Pihak Terkait b. Pihak Tidak Terkait
14
GWM Rupiah
15
PDN
0
0
0
0
0
a. Affiliated Parties
0
0
0
0
0
b. Non-Affiliated Parties
8.33
9,86
9,26
9.40
8.50
14. Statutory Reserve
0
0
0
0
0
15. Net Open Position
C. JARINGAN KANTOR
C. OFFICE NETWORK
1
Kantor Pusat
1
1
1
1
1
1. Head Office
2
Kantor Pusat Operasional
1
1
1
1
1
2. Main Branch Office
3
Kantor Cabang
24
24
23
23
23
3. Branch Office
- Konvensional
22
22
21
21
21
- Conventional
- Syariah
2
2
2
2
2
- Sharia
Kantor Cabang Pembantu
84
81
82
80
76
4. Sub Branch Office
- Konvensional
69
69
70
69
67
- Conventional
- Syariah
15
12
12
11
9
- Sharia
5
Kantor Kas
1
0
0
-
-
5. Cash Office
6
Office Channeling Syariah
0
0
0
2
2
6. Sharia Office Channel
7
Payment Point
10
7
1
0
0
7. Payment Point
4
D. ATM E. JUMLAH PEGAWAI
95
95
85
81
81
D. AUTOMATED TELLER MACHINES
1.606
1.488
1.513
1.559
1.606
E. TOTAL OF EMPLOYEES
– Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Indonesia – Numerical notations in all tables and graphics are in Indonesia
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
5
Ikhtisar Saham – Share Highlights Tabel Komposisi Pemegang Saham Bank Aceh Table of Shareholders Composition of Bank Aceh CAPITAL SHARE 2014 (%)
2014 (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
2013 (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
2012 (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
2011 (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
2010 (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
A. PEMPROV ACEH
551.971
551.971
551.971
551.971
551.971
63,34
ACEH PROVINCIAL GOVERNMENT
B. PEMKAB DAN PEMKOT SE – ACEH
319.410
309.467
306.718
299.217
287.789
36,66
REGENCY AND MUNICIPALITY GOVERNMENTS OF ACEH
PEMKAB SE - ACEH
290.263
280.320
277.570
271.070
261.642
33,31
REGENCY GOVERNMENTS OF ACEH
Pemkab. Aceh Besar
10.679
10.679
10.679
10.679
10.679
1,23
Great Aceh Regency
Pemkab. Pidie
10.000
7.607
7.607
7.607
7.607
1,15
Pidie Regency
Pemkab. Aceh Utara
77.954
77.954
77.954
77.954
77.954
8,95
North Aceh Regency
Pemkab. Aceh Timur
7.950
7.950
7.950
7.950
7.950
0,91
East Aceh Regency
18.515
17.515
16.515
14.515
14.515
2,12
Center Aceh Regency
7.643
6.643
6.643
6.643
6.643
0,88
South East Aceh Regency
Pemkab. Aceh Barat
18.565
18.565
18.565
18.565
18.565
2,13
West Aceh Regency
Pemkab. Aceh Selatan
14.026
13.526
13.526
12.526
11.226
1,61
South Aceh Regency
Pemkab. Simeulue
14.935
13.935
13.935
13.935
13.935
1,71
Simeulue Regency
PEMEGANG SAHAM
Pemkab. Aceh Tengah Pemkab. Aceh Tenggara
SHAREHOLDERS
Pemkab. Singkil
9.600
9.050
9.050
9.050
9.050
1,10
Singkil Regency
Pemkab. Bireuen
18.769
18.769
18.769
18.769
18.769
2,15
Bireuen Regency
Pemkab. Aceh Jaya
21.400
21.400
21.400
21.400
20.400
2,46
Aceh Jaya Regency
Pemkab. Nagan Raya
9.750
8.750
8.750
8.750
7.750
1,12
Nagan Raya Regency
Pemkab. Gayo Luwes
10.750
9.250
9.250
9.250
9.250
1,23
Gayo Luwes Regency
5.500
5.500
5.500
5.500
5.500
0,63
South West Aceh Regency
Pemkab. Bener Meriah
14.100
14.100
14.100
11.600
8.600
1,62
Bener Meriah Regency
Pemkab. Aceh Tamiang
14.128
14.128
14.128
14.128
12.000
1,62
Aceh Tamiang Regency
6.000
5.000
3.250
2.250
1.250
0,69
Pidie Jaya Regency
29.147
29.147
29.147
28.147
26.147
3,34
MUNICIPALITY GOVERNMENT OF ACEH
Pemkot. Banda Aceh
4.063
4.063
4.063
4.063
4.063
0,47
Banda Aceh Municipality
Pemkot. Sabang
8.084
8.084
8.084
7.084
6.084
0,93
Sabang Municipality
Pemkot. Langsa
2.000
2.000
2.000
2.000
2.000
0,23
Langsa Municipality
Pemkot. Lhokseumawe
13.500
13.500
13.500
13.500
13.500
1,55
Lhokseumawe Municipality
Pemkot. Subulussalam
1.500
1.500
1.500
1.500
500
0,17
Subulussalam Municipality
871.381
861.438
858.688
851.188
839.760
100
Total
Pemkab. Aceh Barat Daya
Pemkab. Pidie Jaya PEMKOT SE - ACEH
JUMLAH
Jumlah modal yang disajikan merupakan total modal disetor
The amount of capital that is presented is the total paid-up
sampai dengan 31 Desember 2014 belum termasuk modal
capital up to December 31, 2014 including paid-up capital which
disetor yang akan dikuatkan dalam RUPS sebesar Rp.24.500
has not been confirmed in the SGM amounted Rp.24.500 million.
juta.
6
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting Financial and Key Performance Highlights
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
7
Laporan Komisaris Utama President Commissioner’s Report
DERMAWAN Komisaris Utama President Commissioner
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
The Honored Shareholders and Stakeholders,
terhormat, Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh;
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh;
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT
With utter praise and gratitude to Allah SWT on his grace and
atas Rahmat dan Bimbingan-Nya, kami berbesar hati dapat
guidance, we are heartened to report to shareholders and
melaporkan kepada pemegang saham dan para stakeholder
stakeholders that the overall achievement of the Bank Aceh’s
bahwa secara umum pencapaian kinerja Bank Aceh tahun
performance in 2014 increased compared to the previous year,
2014 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, baik dari
in terms of both financial and operational, and at the same time
segi keuangan maupun operasional, dan sekaligus dapat
can meet important targets set out in the Annual Work Plan 2014.
memenuhi target-target penting yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahun 2014. Perekonomian nasional sampai dengan akhir tahun 2014
The national economy until the end of 2014 amounted to 5.1%,
sebesar 5.1%, tumbuh lebih rendah dibandingkan dengan
lower growth compared to growth in 2013 amounted to 5.8%.
pertumbuhan tahun 2013 sebesar 5.8%. Sementara itu
While the economic growth in Aceh without oil-IV quarter 2014
pertumbuhan ekonomi Aceh tanpa migas triwulan-IV 2014
at 4:13%, while the oil is only 1.65% recorded slightly lower
sebesar 4.13% sedangkan dengan migas hanya 1.65% tercatat
than the national growth as also shown in the previous year.
sedikit lebih kecil dibandingkan pertumbuhan nasional
However, economic growth is still able to drive business growth
sebagaimana juga ditunjukkan pada tahun sebelumnya.
in the banking sector, including providing its own business
Namun pertumbuhan ekonomi tersebut masih mampu
opportunities faced by the Bank Aceh. The achievement of the
8
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan yang meningkat 8,98% yaitu dari Rp10,20 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp11,11 triliun tahun 2014. Credit growth and increasing financing 8.98% from Rp10,20 trillion in 2013 to Rp11,11 trillion in 2014.
mendorong pertumbuhan bisnis di sektor perbankan termasuk
Bank Aceh’s performance in 2014 proves still the maintenance
memberikan peluang bisnis tersendiri yang dihadapi Bank
public confidence in the Bank Aceh.
Aceh. Pencapaian kinerja Bank Aceh tahun 2014 membuktikan masih terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada Bank Aceh. Pencapaian Kinerja Tahun 2014
Performance Achievement of the Year 2014
Dalam mewujudkan Bank Aceh mencapai Regional Champion,
In realizing Bank Aceh reached Regional Champion Bank, Board
Dewan Komisaris terus mengawal perjalanan Bank Aceh
of Commissioner (BOC) continued to oversee the operational of
dalam berbenah diri untuk menjadi bank modern dengan
Bank Aceh in improving itself to be a modern bank in compliance
memenuhi produk dan pelayanan terbaik kepada nasabah.
with the best products and services to customers. Until the end
Hingga akhir tahun 2014, kinerja Bank Aceh mencatat hasil
of 2014, the Bank Aceh’s performance record results were still
yang masih menggembirakan. Hal tersebut terbukti dari
encouraging. This was proved from the growth of credit and
pertumbuhan kredit dan pembiayaan yang meningkat 8,98%
financing increased by 8.98% from Rp10,20 trillion in 2013
yaitu dari Rp10,20 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp11,11
to Rp11,11 trillion in 2014 and encourages an increase in the
triliun tahun 2014 dan sekaligus mendorong peningkatan
amount of assets of 7.38% from Rp15,25 trillion in 2013 to
jumlah asset sebesar 7,38% yaitu dari Rp15,25 triliun tahun
Rp16,37 billion in 2014. Earning before tax in 2014 increased
2013 menjadi Rp16,37 triliun tahun 2014. Laba sebelum pajak
by 3.36% to Rp521,46 billion of Rp504,53 billion a year earlier.
tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 3,36% menjadi
Besides the important financial ratios also improved compared
Rp521,46 miliar dari Rp504,53 miliar pada tahun sebelumnya.
to the year 2013, especially the ratio of Non Performing Loan
Disamping itu rasio keuangan yang penting juga mengalami
(NPL), Net Interest Margin ratio (NIM). However, Return on Assets
perbaikan dibandingkan tahun 2013 terutama rasio kredit dan
(ROA), as well as the capital adequacy ratio (CAR) and the ratio
pembiayaan bermasalah (NPL), rasio Margin (NIM). Namun
of loan and financing to Third Party Funds (LDR) experienced a
demikian, Return on Asset (ROA), serta rasio kecukupan
slight decline. Against this, the Bank’s management of Aceh will
modal (CAR) dan rasio kredit dan pembiayaan terhadap Dana
continue to perform remedial measures to overcome it.
Pihak Ketiga (LDR) mengalami sedikit penurunan. Terhadap hal tersebut manajemen Bank Aceh akan terus melakukan langkah-langkah perbaikan untuk mengatasi hal tersebut.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
9
Sejalan dengan Visi Bank Aceh untuk menjadi bank yang sehat,
In line with the Bank Aceh’s vision to become a sound, strong,
tangguh, handal dan terpercaya serta dapat memberikan nilai
reliable and trustworthy bank and able to provide high added
tambah yang tinggi kepada mitra dan masyarakat, waktu untuk
value to partners and the public, the time for the 2014 Bank
tahun 2014 Bank Aceh telah mendapatkan kembali predikat
Aceh has regained the title of Very Good from InfoBank Magazine
Sangat Bagus dari Majalah InfoBank secara konsolidasi,
consolidated basis, management refers to the Sharia Business
manajemen merujuk terhadap Unit Usaha Syariah, serta
Unit, as well as other awards. These achievements need to be
penghargaan lainnya. Prestasi-prestasi tersebut perlu terus
increased in the future and it is expected the bank’s management
ditingkatkan pada masa-masa mendatang dan diharapkan
tried hard to obtain a better ranking in the field of excellent
manajemen bank berusaha keras untuk medapatkan peringkat
service awards.
yang lebih baik dalam penghargaan bidang pelayanan prima. Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Corporate Governance
Sesuai dengan hasil self assessment, tingkat Kesehatan
In accordance with the results of self-assessment, the sound
Risiko, pelaksanaan GCG, Rentabilitas dan Permodalan
risk level, GCG, Profitability and Capital respectively are in the
masing-masing berada pada komposit 2. Hal ini berarti
composite 2. This means that the Bank is in a very good condition
bahwa Bank berada dalam kondisi yang sangat baik dan
and able to overcome the negative effects of economic conditions
mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian
and the financial industry. Yet in spite of these conditions, the
dan industri keuangan. Namun terlepas dari kondisi tersebut,
Bank seemed still need to make improvements in areas strategic
Bank dipandang masih perlu melakukan penyempurnaan di
to business continuity, such as Human Resources, Information
berbagai bidang yang strategis untuk kelangsungan usaha,
Technology Systems, quality of service, products and services,
seperti SDM, Sistem Informasi Teknologi, kualitas pelayanan,
internal auditing and others.
produk dan jasa, internal auditing dan lainnya. Sebagai lembaga keuangan yang mengedepankan prinsip
As a financial institution that emphasizes the prudential
kehati-hatian (prudential), Dewan Komisaris senantiasa
principles, the Board of Commissioner continues to provide
memberikan arahan untuk meningkatkan aspek tata kelola
direction for improving aspects of corporate governance, among
perusahaan antara lain dengan mematuhi setiap peraturan
others, to comply with any legislation applicable issued by Bank
perundang-undangan yang berlaku yang dikeluarkan oleh
Indonesia, the OJK and other regulators. BOC has to supervise
Bank Indonesia, OJK maupun pihak regulator lainnya. Dewan
the management and maintenance of the bank through the
Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap pengelolaan
implementation of a meeting or meetings with the Directors,
dan pengurusan bank melalui pelaksanaan pertemuan atau
giving feedback and recommendations in meetings and form
rapat-rapat bersama dengan Direksi, pemberian tanggapan
letters on the implementation of the strategic policy of the bank,
dan rekomendasi dalam rapat maupun bentuk surat terhadap
as well as follow-up to monitor internal and external audit
pelaksanaan kebijakan strategis bank, serta memantau tindak
findings and / or results of supervision other authorities. BOC’s
lanjut temuan audit internal dan eksternal dan/atau hasil
supervision actively has done through monitoring and evaluation
pengawasan otoritas lainnya. Pengawasan Dewan Komisaris
of the follow-up of:
secara aktif dilakukan melalui monitoring dan evaluasi terhadap tindaklanjut dari : 1.
2.
Kebijakan-kebijakan yang telah digariskan pada Business
1.
The policies outlined in the Business Plan in the form of
Plan dalam bentuk kunjungan dan peninjauan ke seluruh
visits and a review of all Branch Offices as a monitoring
Kantor Cabang sebagai upaya monitoring dan evaluasi
and evaluating the implementation of the provisions and
pelaksanaan ketentuan dan kebijakan operasional bank.
policies of the bank’s operations.
Hasil temuan baik internal audit maupun eksternal audit.
2.
The findings of internal audit and external audit.
3. Pelaksanaan dan memastikan bahwa tata kelola
3.
Implementation and ensure that corporate governance has
4.
10
perusahaan telah berjalan dan disosialisasikan dengan
been running and well socialized throughout all bank’s
baik ke seluruh unut kerja bank.
unit.
Pelaksanaan dan memastikan bahwa seluruh komitmen
4. Implementation and ensuring that all commitments
antara pengurus bank dengan Bank Indonesia telah
between the bank management with Bank Indonesia has
terpenuhi.
been fulfilled.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Laporan Komisaris Utama President Commissioner Report
5. Pemeriksaan
perbankan
5. Examination of administrative banking operations with
dengan tujuan agar terciptanya penerapan manajemen
administratif
operasional
the aim of creating better risk management practices in all
resiko lebih baik pada semua lini aspek manajemen
lines of bank management aspects, maintaining the sound
bank, terpeliharanya kesehatan bank sesuai dengan
of the bank in accordance with the prudential principle that
prinsip kehati-hatian yang kriterianya ditetapkan oleh
the criteria set by the bank supervisory authority (BI)
otoritas pengawas bank (BI) 6.
Penerapan prinsip kehati-hatian dalam ekspansi kredit
6.
The application of the prudential principle in the expansion
dan mengoptimalkan penanganan penyelesaian kredit
of loan and optimize the handling of settlement of non-
non lancar.
performing loans.
7. Menegakkan
disiplin
kerja
pada
semua
jenjang
7.
Enforce the employee discipline at all levels of management.
8.
Establish good communication with all parties, including
manajemen. 8.
Menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak, termasuk Bank Indonesia untuk meminta pendapat
the Bank Indonesia to ask for opinions to be followed.
untuk ditindaklanjuti. Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, Dewan Komisaris
In carrying out its functions and duties, the Board is assisted by
dibantu oleh 3 (tiga) komite, yaitu Komite Audit, Komite
three (3) committees, which are the Audit Committee, Risk Oversight
Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi dan Nominasi.
Committee and also Remuneration and Nomination Committee. Each
Setiap komite memiliki pedoman kerja yang menjadi acuan
committee has a working guideline is the reference implementation
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
of the tasks and responsibilities of each.
Berbagai upaya dalam membangun budaya yang sejalan
Various efforts to build a culture that is in line with the vision,
dengan visi, misi dan nilai-nilai bank terus dilakukan. Produk
mission and values of the bank continued. The products and
dan layanan yang ditawarkan dirancang sedemikian rupa
services offered are designed so as to meet the needs and
untuk memenuhi kebutuhan dan harapan nasabah serta
expectations of customers and easily accessible by the public at
mudah diakses oleh masyarakat secara luas.
large.
Dalam bidang tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), Bank
In the field of corporate social responsibility (CSR), Bank Aceh has
Aceh telah berpartisipasi dalam program pengembangan
participated in local community development programs through
masyarakat
kegiatan
assistance for education, economy, health and environment,
pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lingkungan, bantuan
sekitar
melalui
bantuan
untuk
assistance for social activities, arts and culture, sport and
untuk kegiatan sosial kemasyarakatan, seni budaya, olahraga
religious, as well as natural disaster prevention and relief social
dan keagamaan, serta bantuan penanggulangan Bencana
conflict.
alam dan konflik sosial. Komposisi Dewan Komisaris
Board of Commissioner’s Composition
Sampai dengan akhir tahun 2014, terjadi penambahan dan
Until the end of 2014, there were additions and changes in
perubahan komposisi Dewan Komisaris Bank Aceh, sebelumnya
the composition of the Board of Commissioners of Bank Aceh,
berjumlah 4 (empat) orang, yaitu Komisaris Utama dan tiga
previously amounted to 4 (four) people, which consists of a
orang Komisaris. Komposisi Dewan Komisaris tahun 2014
President Commissioner and three Commissioners. Composition
tersebut merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham
of the Board of Commissioners in 2014 is the result of
Luar Biasa tanggal 23 Desember 2014 yang memutuskan
Extraordinary Shareholders General Meeting dated December
bahwa Sdr. Dermawan menjadi Komisaris Utama, Sdr. Setia
23, 2014 which decided that Br. Generous became Commissioner,
Budi menjadi Komisaris (berakhir bulan Februari tahun 2015)
Mr. Setia Budi became Commissioner (ending February 2015) and
dan 2 orang Komisaris Independen yaitu Sdr. Islahuddin dan
two Independent Commissioners, namely Mr. Islahuddin and Mr.
Sdr. Abdussamad.
Abdussamad.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
11
Prospek Usaha
Business Prospects
Dewan Komisaris optimis bahwa Bank Aceh memiliki prospek
Board of Commissioner is optimistic that the Bank Aceh has a
usaha yang positif di tahun-tahun mendatang. Penyaluran
positive business prospects in the coming years. MSME loan
kredit UMKM kepada berbagai sektor produktif, peningkatan
portfolio to the various productive sectors, an increase in third
dana pihak ketiga, khususnya yang berbasis biaya murah
party funds, especially those based on low costs remains a
masih menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen Bank
challenge for the management of Bank Aceh in the near future
Aceh dalam waktu ke depan melalui penambahan dan akan
through the addition and will be addressed through a network of
ditanggulangi melalui jaringan dan upaya pemasaran yang
qualified and marketing efforts. Risk management and internal
berkualitas. Pengelolaan risiko dan internal control di segenap
control in all business lines associated with both financial
lini usaha baik yang terkait dengan risiko keuangan maupun
and operational risk needs to be improved. Thus, measures
operasional perlu terus ditingkatkan. Dengan demikian maka
and strategies implemented are expected to bring Bank Aceh
langkah dan strategi yang diterapkan diharapkan dapat
achieving its purpose as a regional champion bank in the coming
mendekatkan Bank Aceh mencapai tujuan sebagai bank
year.
regional champion pada tahun yang akan datang. Akhirnya, Saya atas nama Dewan Komisaris menyampaikan
Finally, I on behalf of the Board of Commissioners conveying my
penghargaan sebesar-besarnya kepada para pemegang
greatest appreciation to our shareholders, directors, customers,
saham, Direksi, nasabah, karyawan, mitra usaha dan seluruh
employees, business partners and all stakeholders for their trust
pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya
and support during this so that the Bank Aceh were able to
selama ini sehingga Bank Aceh mampu mencapai kinerja yang
achieve an encouraging performance in 2014 and Inshallah also
menggembirakan di tahun 2014 dan Insya Allah juga pada
in the coming years.
tahun-tahun mendatang. Billahitaufik Walhidayah
Billahitaufik Walhidayah
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dewan Komisaris Board of Commissioners PT. BANK ACEH
DERMAWAN Komisaris Utama President Commissioner
12
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Laporan Komisaris Utama President Commissioner Report
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
13
Laporan Direktur Utama President Director’s Report
BUSRA ABDULLAH Direktur Utama President Director
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh;
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh;
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadhirat Allah SWT, karena berkat qudrah dan iradah-Nya kita semua telah berhasil melewati tahun 2014 dengan selamat dan pencapaian kinerja yang relatif masih terpelihara dengan baik. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan alam, seorang tauladan di segala bidang, Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan sahabat beliau, serta kepada pengikut-pengikutnya sekalian.
First of all, let us offer our praise and thanks toward Allah, because thanks to the will of god His Qudrah and Iradah we all have successfully passed in 2014 with safley and achievement performance is still relative well preoccupied. Prayers and greetings may always devoted to the lord of nature, a role model in all fields, the Prophet Muhammad, his family and his companions, as well as to all his followers.
Merupakan kebahagiaan dan kehormatan bagi kami atas nama Direksi PT. Bank Aceh pada kesempatan ini menghantarkan buku Laporan Tahunan atas kinerja keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2014. Buku Laporan Tahunan ini diterbitkan sebagai media informatif kepada berbagai pihak agar dapat memahami pokok-pokok kinerja bisnis perbankan pada PT. Bank Aceh dalam rangka transparansi kinerja keuangan kepada Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/14/PBI/2012 tanggal 18 Oktober 2012 yang merupakan salah satu aspek penting dari prinsip pokok pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG).
A joy and honor for us on behalf of the Directors of PT. Bank Aceh on this occasion to deliver the Annual Report on the financial performance for the fiscal year ending December 31, 2014. The book was published as an annual report informative media to various parties in order to understand the main points of the banking business performance in PT. Bank Aceh within the framework of the transparency of financial performance to the Shareholders and Stakeholders bank in accordance with Bank Indonesia Regulation No. 14/14 / PBI / 2012 dated October 18, 2012, which is one important aspect of the basic principles of Good Corporate Governance (GCG).
14
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Alhamdulillah, pada tahun 2014 Bank Aceh menunjukan kinerja keuangan yang cukup baik. Pertumbuhan laba sebelum pajak tahun 2014 meningkat 3,36% dibandingkan dengan tahun 2013. Alhamdulillah, in 2014 the Bank Aceh showed fairly good financial performance. Growth in earning before taxes in 2014 increased by 3.36% compared to 2013.
Bank Aceh di tahun 2014 ini telah berperan selama 41 tahun pada industry perbankan daerah Provinsi Aceh dan 7 tahun berperan di luar Aceh yaitu Kota Medan dalam memberikan jasa dan Layanan perbankan terbaik kepada masyarakat. Pada tahun 2014, Bank Aceh akan mewujudkan pertumbuhan dan akselerasi bisnis yang signifikan di seluruh segmen.
Bank’s Aceh in 2014, has occupied for 41 Years In the banking industry areas of Aceh Province and 7 years beyond outside Aceh include Medan in providing services and the best banking services to the public. In 2014, Bank Aceh will realize business growth and a significant acceleration in all segments.
Kinerja Keuangan Alhamdulillah, pada tahun 2014 Bank Aceh menunjukan kinerja keuangan yang cukup baik. Pertumbuhan laba sebelum pajak tahun 2014 meningkat 3,36% dibandingkan dengan tahun 2013. Selain itu Bank Aceh berhasil meningkatkan perolehan dana pihak ketiga yang tumbuh 2,39 % (yoy) di tahun 2014. Sementara penyaluran kredit dan pembiayaan meningkat 8,98% (yoy). Lambatnya pertumbuhan ekspansi kredit ini disebabkan karena rendahnya laju pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan dana di daerah namun rasio LDR Bank Aceh telah mencapai 92,38%, menunjukan kinerja kredit PT. Bank Aceh pada tahun 2014 menunjukan hasil yang cukup baik tercermin juga dari rasio Non Performing Loan (gross) 2,58%.
Financial Performance Alhamdulillah, in 2014 the Bank Aceh showed fairly good financial performance. Growth in Earning before taxes in 2014 increased by 3.36% compared to 2013. In addition Bank Aceh managed to increase the acquisition of third party funds grew by 2.39% (yoy) in 2014. While lending and financing increased by 8.98% ( yoy). The slow growth of loan expansion is due to the low rate of economic growth and the growth of funds in the area however LDR Bank Aceh has reached 92.38%, shows the credit performance of PT. Bank Aceh in 2014 showed good results reflected well on the ratio of Non Performing Loans (gross) 2.58%.
a) Aset Pertumbuhan Aset PT. Bank Aceh tahun 2014 mencapai 7,38% atau tumbuh sebesar Rp. 1.125 Milyar dari Rp. 15.3 Trilliun tahun 2013 menjadi Rp. 16.4 Triliiun pada tahun 2014. Pertumbuhan Aset sejalan dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga serta pertumbuhan kredit atau pembiayaan.
a) Assets Asset growth of PT. Bank Aceh in 2014 reached 7.38%, or grew by Rp. 1,125 billion from Rp. 15.3 Trillion in 2013 to Rp. 16.4 Trillion in 2014. Asset growth in line with the growth of third party funds as well as loan growth or financing.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
15
b)
Dana Pihak Ketiga Dana Pihak Ketiga mengalami pertumbuhan sebesar 2,39% atau sebesar Rp. 280 Milyar yaitu dari Rp. 11.7 Trilliun tahun 2013 menjadi 12 Trilliun pada Tahun 2014 dengan komposisi dana masyarakat (non pemerintah) yang lebih besar dibandingkan Dana Pemerintah dengan komposisi Dana Pemda 28,06% sedangkan Dana Masyarakat 71,94%. Peningkatan komposisi dana pihak ketiga khususnya pada tabungan dan Deposito. c) Penyaluran Kredit/Pembiayaan Pertumbuhan Penyaluran Kredit atau Pembiayaan Tahun 2014 mencapai 8,98 % atau Rp. 915 Milyar dari Rp. 10.20 Triliun Tahun 2013 menjadi Rp. 11.11 Triliun pada Tahun 2014, Pertumbuhan kredit didorong oleh segmen usaha perbankan ritel, mikro, consumer dan komersil sejalan dengan strategi prioritas pertumbuhan kredit Bank Aceh yang memfokuskan pada pengembangan bisnis perbankan ritel dan UKM. d) Earningabilitas Tahun 2014 PT. Bank Aceh mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp. 521,5 milyar sebelum pajak setelah dikurangi pencadangan jasa produksi dan CSR sebagaimana telah di atur dalam PSAK 24 tentang imbalan kerja atau tumbuh sebesar 3,36% (yoy) dengan pencapaian laba Tahun 2013 sebesar Rp. 504,5 milyar e) Rasio Keuangan Perkembangan kinerja PT. Bank Aceh tahun 2014 tercermin dari perbaikan kualitas aset dan penurunan NPL gross dari 2,78% menjadi 2,58% sedangkan NPL Nett menurun dari 1,01% Tahun 2013 menjadi 0,82% pada tahun 2014. Rasio-rasio keuangan lainnya juga menunjukan performa yang baik rasio ROA 3,13%, rasio ROE sedikit mengalami penurunan dari 23,57% ditahun 2013 menjadi 22,94% ditahun 2014, Rasio BOPO pada tahun 2014 sebesar 74,11% mengalami sedikit kenaikan dari tahun 2013 sebesar 70,72% yang disebabkan oleh pembentukan cadangan imbalan kerja. Pertumbuhan yang positif di semua segmen bisnis utama dan terjaganya rasio keuangan Bank Aceh pada batas yang memadai menunjukkan bahwa fokus Bank Aceh sejalan dengan rencana dan strategi bisnis yang telah ditetapkan.
b)
Third Party Funds Third party fund grew by 2.39% or Rp. 280 billion from Rp. 11.7 Trillion in 2013 to 12 Trillion in 2014 with the composition of public funds (non-government) is larger than the composition of the Government Funds with the composition of Local Government Fund 28.06% while the Community Fund 71.94% . Increment in third party funds composition, especially on savings and time deposits.
c)
Lending / Financing Lending growth or Financing 2014 reached 8.98% or Rp. 915 billion from Rp. 10.20 trillion in 2013 to Rp. 11.11 Trillion in 2014, loan growth was driven by retail banking business segment, micro, consumer and commercial priorities in line with the strategy of Bank Aceh’s loan growth that focuses on the development of retail and SME banking business.
d)
Profitability In 2014, PT. Bank Acehrec orded a Earning before tax of Rp. 521.5 billion before tax after deducting reserves and production services and CSR as set in IAS 24 concerning employee benefits or grew by 3.36% (yoy) to the achievement of earning in 2013 amounted to Rp. 504.5 billion
e)
Financial Ratios The development performance of PT. Bank Aceh in 2014 reflected the improvement in asset quality and a decrease in gross NPL of 2.78% to 2.58% while NPL Nett decreased from 1.01% in 2013 to 0.82% in 2014. Other financial ratios also showed Good performance ratio 3.13% ROA, ROE ratio slightly decreased from 23.57% in 2013 became 22.94% in the year 2014, the ROA ratio amounted to 74.11% in 2014 experienced a slight increase from the year 2013 amounted to 70.72 % caused by the establishment of reserves for employee benefits. Positive growth in all major business segments and maintained financial ratios Bank Aceh on adequate boundary indicates that the focus of Bank Aceh is in line with the business strategies and plans that have been established.
Pada tahun 2014 komposisi portofolio kredit Bank Aceh masih berada pada kisaran 90% konsumtif dan multiguna serta 10% produktif diantaranya penyaluran kredit UMKM 7,30%. Kedepan menjadi fokus utama manajemen Bank Aceh untuk mengelola komposisi portofolio kredit yang lebih proporsional dan fokus utama penyaluran sektor UMKM dan tetap mempertahankan kredit konsumtif sebagai sektor yang memiliki tingkat kompetitif advantage yang baik. Diharapkan dengan mengelola komposisi dengan cermat dan
In 2014 the Bank Aceh’s loan portfolio composition is still in the range of 90% for consumptive and productive multipurpose and 10% of them SMEs loan portfolio 7.30%. For a major focus of the Bank Aceh’s management to manage the composition of the loan portfolio and a more proportionate distribution of the main focus of the SME sector and maintaining consumer loan as a sector that has a good level of competitive advantage. Expected to carefully manage the composition and promoting the prudential
mengedepankan prinsip kehati-hatian, Bank Aceh yakin dan
16
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Laporan Direktur Utama Report from President Director
optimis pertumbuhan dan kualitas kredit akan senantiasa terjaga dengan baik.
principle, Bank Aceh confident and optimistic growth and credit quality will always be maintained.
Dalam upaya menjaga pertumbuhan kinerja Bank Aceh, perlu dilakukan berbagai langkah guna mewujudkan kemandirian bank dalam bidang penghimpunan dana pihak ketiga dengan meningkatkan potensi sumber dana melalui tabungan, deposito, dan giro masyarakat. Tahun 2014 Komposisi Dana Pihak Ketiga masyarakat berada pada 71,94%, sedangkan Dana Pemerintah hanya berada pada 28,06% mengalami sedikit perbaikan dari tahun 2013 dimana Dana Masyarakat berada pada posisi 70,45% dan Dana Pemerintah berada pada posisi 29,55%.
In an effort to maintain the growth of the Bank Aceh’s performance, necessary action to realize the independence of the bank in the field of third-party funds to increase the potential source of funds through savings, time deposits, and current accounts of public. In 2014, the composition of the Third Party Funds of public was at 71.94%, while the government funds were at 28.06% just slightly improved from the year 2013 where the Community Fund is in a position 70.45% and government funds were at 29.55% ,
Di sisi lain Bank Aceh tahun 2014 masih mampu mempertahankan dominasinya dalam penguasaan pangsa pasar di daerah. Penguasaan Pangsa Pasar Dana Pihak Ketiga sebesar 44,52% terhadap Dana Pihak Ketiga Perbankan Aceh, outstanding Kredit sebesar 44,42% terhadap total kredit Perbankan Aceh. Sejalan dengan peningkatan kinerja pada aspek keuangan, disepanjang tahun 2014, Khusus Bank Aceh Unit Usaha Syariah telah mendapatkan Predikat Sangat Bagus dari Majalah Info Bank serta berhasil mendapatkan beberapa penghargaan lainnya, diantaranya; the Best Sharia Bank Of The Year dari Anugerah Citra Indonesia Tahun 2014, Penghargaan dari Indonesia Corporate Platinum Achievement 2014-2015; As The Most Favorite Service Quality & Produk for Syariah Banking of The Year dan 1st National Championship League 2014 dari Karim Konsultan.
On the other hand Bank Aceh in 2014 still able to maintain its dominance in the market share in the region. Mastery Market Share Deposits amounted 44.52% against the Third Party Funds Banking Aceh, outstanding loans amounted to 44.42% of total loans of Aceh’s banking. Along with improved performance on the financial aspects, throughout 2014, especially for Bank Aceh’s Sharia Business Unit has gained Excellent Designation of Info Bank Magazine as well as managed to get several other awards, including; The Best Sharia Bank Of The Year from Anugerah Citra Indonesia Year 2014, Platinum Award Corporate Achievement of Indonesia from 2014 to 2015; As The Most Favorite Service Quality & Products for Sharia Banking of The Year and 1st National League Championship 2014 from Karim Consultants.
Bertambahnya persaingan perbankan konvensional dan perbankan Syariah di Aceh merupakan tantangan bagi Bank Aceh, untuk mencermati perkembangan eksternal dan internal serta mengkaji sumber daya yang dimiliki Bank Aceh pada Tahun 2014 akan Mewujudkan Pertumbuhan Bisnis Utama Bank (core of bussiness) yang Signifikan dan Berkelanjutan pada Semua Segmen untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Menjadi Regional Champion melalui Pengelolaan Bank yang Sehat serta implementasi GCG yang baik.
Increased competition in conventional banking and Islamic banking in Aceh is a challenge for the Bank Aceh, to examine the external and internal developments and assess the resources held by the Bank Aceh in 2014 will Achieving Business Growth Bank (core of bussiness) Significant and Sustainable in All Segments to Promote Regional Economic Growth and Regional Champion Being Soundy through the Bank Management and the implementation of good corporate governance.
Kinerja Non Keuangan Pada Tahun 2014 Bank Aceh juga memperluas jangkauan pemasaran dari produk dan layanan melalui perluasan jaringan kantor, dibukanya 3 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 1 Kantor Kas, 7 Payment Point, sehingga pada Tahun 2014 Bank Aceh telah memiliki 121 jaringan kantor. Bank Aceh tetap fokus mengintensifkan pangsa pasar di Aceh dengan memperluas kantor layanan hingga menjangkau masyarakat lebih luas, pada tahun 2015 dan tahun-tahun berikutnya Bank Aceh akan membuka sejumlah jaringan kantor dan ATM tidak hanya dalam wilayah Aceh tetapi juga di daerah medan dan Jakarta. Pada Tahun 2015 akan segera dilauncing rencana penerbitan produk baru yaitu Co-Branding Credit Card yang
Non Financial Performance At the 2014 Bank Aceh also extends the range of marketing products and services through expansion of branch network, opening 3 Sharia Branch Offices, 1 Cash Office, 7 Payment Points, so that in 2014 the Bank Aceh has a network of 121 offices. Bank Aceh remain the focus intensifying market share in Aceh by expanding service offices to reach a wider public, in 2015 and subsequent years Bank Aceh will open a number of offices and ATM network not only in Aceh but also in the field and Jakarta. In the year 2015 will soon be launch of new products plan, namely Co-Branding Credit Card which is a form of cooperation with the Bank, this card serves as an electronic payment tool to
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
17
merupakan bentuk kerjasama dengan Bank Mandiri, kartu ini berfungsi sebagai alat pembayaran elektronik untuk memberikan kepada nasabah dengan memperluas dan mempermudah jangkauan bertransaksi serta layanan kepada nasabah.
provide to its customers by expanding the scope and facilitate the transaction and customer service.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bank Aceh percaya bahwa prestasi kinerjanya dapat tercapai berkat adanya dukungan dari seluruh stakeholder. Sebagai bank milik pemerintah daerah, Bank Aceh dapat berkontribusi dalam meningkatkan pembangunan ekonomi Aceh dan ikut serta memberikan dan mengembangkan pemberdayaan masyarakat Aceh khususnya. Itikad tersebut, telah diemban Bank Aceh melalui peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar dari BUMD Aceh secara berkelanjutan dengan dividen Rp. 171.33 Miliar kepada Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemkab/Pemkot se-Aceh di tahun 2013 dan diperkirakan Rp. 284.35 miliar di tahun 2014. Bank Aceh juga merencanakan pelaksanaan Program CSR di Tahun 2015 yang di fokuskan pada 2 (dua) pilar yaitu Program Kemitraan (PK) dengan cakupan Program berupa bantuan untuk membiayai modal kerja dan peningkatan kapasitas masyarakat bagi UKM yang akan menjadi mitra binaan dan Program Bina Lingkungan (BL) dengan cakupan program berupa Bantuan Sosial, Pendidikan, Olah Raga, Seni Budaya, Parawisata Dan Yayasan. Seluruh kegiatan program CSR dilaksanakan dalam bentuk kegiatan sosial Bank Aceh Perduli.
Corporate Social Responsibility Bank Aceh believes that the achievement of performance can be achieved because the support of all stakeholders. As a local government-owned banks, Bank Aceh can contribute to improving the economic development of Aceh and participate deliver and develop community empowerment Aceh in particular. The faith, has been carried by Bank Aceh through increased regional revenue (PAD), the largest of enterprises Aceh ongoing basis with dividends of Rp. 171.33 billion to the provincial government of Aceh and regency / municipal government throughout Aceh in 2013 and an estimated Rp. 284.35 billion in 2014. Bank Aceh is also planning the implementation of CSR programs in 2015 which focused on the 2 (two) pillars namely Partnership Program (PK) with coverage in the form of aid programs to finance working capital and increase community capacity for SMEs which will become a partner built and Environment Development Program (BL) with coverage of programs such as Social Assistance, Education, Sport, Arts and Culture, of tourism and the Foundation. All activities CSR program implemented in the form of social activity Concerned by Bank Aceh.
Sumber Daya Manusia Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Manusia secara profesional berbasis integritas, kompetensi dan profesionalisme dimulai dengan sistem rekrutment yang baik, pengembangan career path yang mendukung melalui evaluasi dan pengembangan struktur organisasi dan job description sesuai dengan perkembangan bank dan kebutuhan bank. Senantiasa dilakukan Implementasi Corporate Culture dan sikap kerja positif lainnya pada semua jenjang dan unit kerja dan mengoptimalisasi Lembaga Pendidikan Bank Aceh (LPBA) sebagai Source of excellence SDM, penyelenggara Pendidikan dan pelatihan in-house training serta workshop bekerjasama dengan lembaga eksternal. Sistem evaluasi karyawan dengan penerapan reward and punishment, implementasi Teknologi Informasi Key Performance Indicators (KPI) yang terintegrasi dengan Human Resource Information System (HRIS). Dengan demikian, diharapkan karyawan Bank Aceh dapat memberikan kontribusi terbaik dan memiliki orientasi pencapaian prestasi tertinggi untuk kemajuan Bank Aceh dan pelayanan terbaik kepada seluruh nasabah.
Human Resources Improvement of Human Resources Management in a professional manner based integrity, competence and professionalism starts with a good system of recruitment, career development paths that support through the evaluation and development of organizational structure and job description in accordance with the bank’s development and needs of the bank. Always done Implementation of Corporate Culture and more positive work attitudes at all levels and work units and optimize Institutions Bank Aceh (LPBA) as a source of excellence of human resources, education and training providers in-house training and workshops in collaboration with external agencies. Employee evaluation system with the implementation of reward and punishment, the implementation of Information Technology Key Performance Indicators (KPI) that is integrated with the Human Resource Information System (HRIS). Thus, employees of the Bank Aceh expected to contribute the best and highest achievement orientation for Bank Aceh advances and best service to all customers.
18
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Laporan Direktur Utama Report from President Director
Penambahan Dewan Direksi Bank Aceh memegang teguh ketentuan dan prosedur perbankan, serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang mencakup transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran, serta terus menggiatkan peran pengurus dalam pengambilan keputusan penting di Bank Aceh. Setelah dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 19 Juni 2014 diputuskan penambahan komposisi Direksi dengan penetapan Direktur Bisnis sehingga komposisi Direksi berjumlah 5 (lima) orang yaitu Sdr. Busra Abdullah (Direktur Utama), Sdr. Haizir Sulaiman (Direktur Syariah), Sdr. Rusydi M. Adam (Direktur Operasional) Sdr. Zikri A. Gani (Direktur Kepatuhan dan SDM), dan Sdr. Zakaria A Rahman (Direktur Bisnis).
Addition of the Directors Bank Aceh to uphold the rules and procedures of banking, and uphold the principles of Good Corporate Governance which includes transparency, accountability, responsibility, independence and fairness, as well as continue to intensify the role of the board in important decisions at the Bank Aceh. After the implementation of the Extraordinary Shareholders General Meeting (ESGM) on June 19, 2014 decided the composition of the Directors with the addition of the determination of the Director of Business so that the composition of the Directors amounts to 5 (five) members, consists of Mr. Busra Abdullah (President Director), Mr. Haizir Solomon (Director of Syariah), Mr. Rushd M. Adam (Director of Banking Operations) Mr. Zikri A. Gani (Compliance Director and HR), and Mr. Zakaria A Rahman (Director of Business).
Upaya menjadi Leading Regional Bank dengan mewujudkan pertumbuhan dan Akselerasi Bisnis di Seluruh Segmen. Dalam kesempatan ini, Bank Aceh ingin menyampaikan penghargaan dan terimakasih kepada pemerintah, regulator, pemegang saham, nasabah, mitra usaha serta seluruh karyawan dan keluarga besar Bank Aceh atas seluruh dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Semoga dengan dukungan yang tiada henti tersebut, Bank Aceh akan terus mewujudkan diri sebagai Bank juara di daerah dan kebanggaan nasional.
Efforts to become a Leading Regional Bank to realize business growth and acceleration in the entire segment. On this occasion, the Bank Aceh want to express our appreciation and gratitude to governments, regulators, shareholders, customers, business partners and all employees and a large family Bank Aceh for all the support and confidence they have placed. Hopefully, with the support of the relentless, Bank Aceh will continue to manifest itself as a champion in the regional bank and national pride.
Selanjutnya, kinerja dan berbagai pencapaian Bank Aceh tahun 2014, disampaikan secara komprehensif pada buku Laporan Tahunan ini termasuk Laporan Keuangan berupa Neraca dan Laba (Rugi) Bank Aceh untuk tahun buku 2014. Laporan Keuangan Bank tahun 2014 tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hertanto, Sidik & Indra dengan memperoleh opini “Wajar” dalam semua yang material, posisi keuangan bank, hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Furthermore, the Bank Aceh’s performance and accomplishments in 2014, comprehensively presented in this Annual Report including the Financial Statements form of Balance Sheet and Earning (Loss) Bank Aceh for the financial year 2014. The Bank Aceh’s 2014 Financial Report has been audited by Public Accountant Hertanto, Sidik & Indra to obtain opinions “fair” in all material respects, the financial position of the bank, results of operations and cash flows for the year then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya serta membimbing kita dalam upaya mencapai keberhasilan serta pertumbuhan yang berkelanjutan dimasa depan menjadi bank terbesar di daerah dan kebanggaan masyarakat.
May Allah bestow His mercy and guide us in achieving success and sustainable growth in the future become the largest bank in the region and community pride.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
DIREKSI Directors PT. BANK ACEH
BUSRA ABDULLAH Direktur Utama President Director
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
19
Profil & Informasi Umum Profile & General Information Nama Perusahaan
: PT. BANK ACEH
Name of Company Nama Panggilan
: BANK ACEH
Call Name Status Badan Hukum
: Perseroan Terbatas/ Limited Company
Legal Status Kantor Pusat
: Jl. Tgk. H. Mohd. Daud Beureu-eh No. 24, Banda Aceh, Provinsi Aceh
Head Office Telepon : 0651-22966 Phone Faksimili : 0651-33682 Faximile Didirikan
: 6 Agustus 1973
Established NPWP : 01.128.745.5-101.000 NPWPD : 2.0009715.01.007 Pemilik Shareholders
: Pemerintah Provinsi Aceh / Aceh Provincial Governance (63,34%)
Pemerintah Kabupaten Se-Aceh / Aceh District Governance (33,31%)
Jumlah Aktiva
Pemerintah Kota Se-Aceh / Aceh Municipal Governance (3,34%)
: Rp 16.375.138,- Juta (2014) / in million Rupiahs
Total Assets Modal disetor
: Rp 871.381,- Juta (2014) / in million Rupiahs
Paid-In Capital Jumlah Jaringan Kantor
: 1 Kantor Pusat/ Head Office
Number of Office Network
: 25 Kantor Cabang Operasional/Branch Office
84 Kantor Cabang Pembantu/ Sub-Branch Office 1 Kantor Kas / Cash Office
10 Kantor Pelayanan Kas/ Payment Point
95 ATM/ Automatic Teller Mechine Jumlah Karyawan
: 1.606 orang /persons
Number of Employees Alamat Website : www.bankaceh.co.id Website Address Alamat Email
:
[email protected]
Email Address Info Bank Aceh
: 0651-636025
Call Center
20
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
DPK | TPF: Rp 12.030.241 Juta Jumlah Nasabah | Number of Customers 1.193.421 Orang
Aset
Aset Bank Aceh yang mencapai Rp.16,38 triliun atau mampu tumbuh 7,38% merupakan bukti keberhasilan bank Bank Aceh dalam mengimplementasikan kebijakan dan strategi bisnis tahun 2014.
Pangsa Pasar | Market Share 44,52%
Asset
Bank Aceh assets reached Rp.16,38 trillion or able to grow 7.38% is a testament to the success of the Bank Aceh in implementing policies and business strategies in 2014.
Kredit / Pembiayaan | Loan/ Financing Rp 11.113.592 Juta Jumlah Nasabah | Number of Customer 118.955 Orang
17,98%
Pangsa Pasar | Market Share 44,43%
7,38%
Pertumbuhan Jumlah Aset / Total Asset growth 7,38%
3,54%
Pertumbuhan Aset Tetap / Fixed Asset growth 3,54% Pertumbuhan Aset Lainnya / Others Asset growth 17,98%
Aset Tetap Fixed Asset
Jumlah Aset Total Asset
Aset Lainnya Others Asset
Penyaluran Kredit / Lending growth 8,98%
8,98%
Dana Pihak Ketiga / Third Party Fund 2,39%
Penyaluran Kredit Lending Growh
Pertumbuhan Giro / Current Accounts growth-20,46% Pertumbuhan Deposito / Time Deposits growth 34,76% Pertumbuhan Tabungan / Saving Deposits growth 9,63%
2,39%
Dana Pihak Ketiga Third Party Fund
-20,46%
34,76%
Pertumbuhan Giro Current Accounts Growh
Pertumbuhan Deposito Time Deposits Growh
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
9,63%
Pertumbuhan Tabungan Saving Deposits Growh
21
Di usianya yang genap 41 tahun, Bank Aceh terus tumbuh dan berkembang untuk menjadi motor penggerak dan pilar penting ekonomi Aceh. Dengan terus meningkatkan upaya penyempurnaan standar pelayanan, peningkatan kualitas sumber daya manusia kami, ditambah dengan perluasan jaringan kantor dan ATM secara terus menerus membuat kami yakin untuk dapat memberikan pelayanan terbaik kami kepada para nasabah berdasarkan praktek terbaik industri perbankan yang berlaku secara nasional dan internasional. Even at the age of 41 years, the Bank Aceh continues to grow and evolve to become the motor of the economy and an important pillar of Aceh. By continuing to increase efforts to improve service standards, improving the quality of our human resources, coupled with the expansion of branch network and ATM continually makes us confident to be able to give our best service to its customers by the banking industry best practices that apply nationally and internationally.
Pelayanan Prima Dalam rangka memperluas dan mengembangkan bisnis usahanya di kelas perbankan Daerah, Bank Aceh hadir semakin dekat dengan nasabah melalui kehadirannya di berbagai kota dan kecamatan di Aceh dan Medan.
Exellence Service In order to expand and develop their business in the banking class Regions, Bank Aceh comes closer to its customers through its presence in various municipals and regencies in Aceh and Medan.
22
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
Jaringan yang Luas Melalui kehadiran jaringan kantor di berbagai wilayah yang diser tai dengan pengembangan produk ser ta layanan, bank Bank Aceh terus memperkuat eksistensinya di sentra-sentra per tumbuhan ekonomi yang telah ada untuk meraih peluang di seluruh wilayah Aceh.
Extensive Service Network 1 1
Kantor Pusat / Head Office Kantor Pusat Operasional / Main Branch Office 25 Kantor Cabang/ Branch Office 84 Kantor Cabang Pembantu / Sub Branch Office 10 Kantor Pelayanan Kas (Payment Point) / Payment Point
Through the presence of a network of offices in various regions, along with the development of products and services, the Bank Aceh continues to strengthen its presence in the centers of economic growth that has existed to seize opportunities across the province.
95 atm
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
23
Transformasi Bisnis
Business Transformation
Transformasi Bisnis, Penyaluran UMKM untuk meningkatkan Kemampuan Masyarakat Menjadi Masyarakat Madani yang Kuat dan Mandiri secara Ekonomi.
Business Transformation, Channeling SMEs to improve the ability of Community Become a Strong Civil Society and Economically independent.
Sejalan dengan tekad kami untuk melakukan transformasi demi pertumbuhan fundamental bisnis bank yang berkelanjutan dan memberikan nilai tambah kepada masyarakat, kami melakukan berbagai upaya untuk turut meningkatkan kemampuan masyarakat menjadi masyarakat madani yang kuat dan mandiri secara ekonomi. Hal itu kami wujudkan dalam penyaluran kredit dan pembiayaan untuk berbagai program pengembangan masyarakat dan kemitraan dengan usaha kecil dan menengah.
In line with our determination to transform the bank’s business fundamentals for growth are sustainable and provide added value to the community, we are making every effort to contribute to improving the ability of the community into a strong civil society and be economically independent. It is realized in lending and funding for various community development programs and partnerships with small and medium enterprises.
Sebagai komitmen untuk terus menjadi perusahaan yang baik, Bank Aceh bersama komponen warga Aceh yang lain terus berupaya bersamasama mencapai kehidupan masyarakat Aceh yang lebih berkualitas.
As a commitment to continue to be a good company, Bank Aceh together with the other components of Acehnese continue to work together to achieve more qualified Acehnese people’s life.
24
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
Transparansi Tata Kelola Perusahaan dan Penerapan Manajemen Risiko yang Baik Transparency of Good Corporate Governance and Risk Management Melalui komitmen prinsip keterbukaan, akuntabilitas, independensi, serta kewajaran yang dilakukan dengan tanggung jawab penuh oleh manajemen, Bank Aceh siap melangkah maju ke depan untuk mencapai tujuan dan menyelaraskan nilai-nilai dan perilaku perusahaan sesuai dengan harapan pemegang saham dan masyarakat. Dalam menjalankan usahanya, Bank Aceh senantiasa menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (GCG) dan menyadari penuh pentingnya penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam setiap langkah usaha Bank demi kepentingan stakeholders, seperti pemegang saham, nasabah dan masyarakat di sekitar keberadaan Bank Aceh. Penerapan GCG ini dimulai dari adanya komitmen dari manajemen pada setiap jenjang organisasi dengan cara menetapkan strategic policy dan the code of conduct yang harus dipatuhi oleh semua pihak yang berkepentingan dalam perusahaan. Through commitment to the principles of transparancy, accountability, independence, and fairness is done with full responsibility by management, the Bank Aceh ready to move forward to achieve the goals and align the values and behavior of the company in accordance with the expectations of shareholders and society. In conducting its business, the Bank Aceh always upholds the principles of corporate governance (GCG) and realize the full importance of the application of these principles in each step of the Bank in the interests of stakeholders, such as shareholders, customers and the communities around Bank Aceh. GCG implementation was started from the commitment of management at every level of the organization by setting strategic policy and the code of conduct that must be adhered to by all parties interested in the company.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
25
Sejarah Singkat Bank Aceh A Brief History of Bank Aceh
Gagasan untuk mendirikan Bank milik Pemerintah Daerah
The idea to establish a Bank owned by regional governments
di Aceh tercetus atas prakarsa Dewan Pemerintah Daerah
in Aceh was based on initiative of State Government Council of
Peralihan Provinsi Atjeh (sekarang disebut Pemerintah
Transfer of Aceh Province (now called Province Government of
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam). Setelah mendapat
Nanggroe Aceh Darussalam). After obtaining an approval from
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah peralihan
State Parliament House (DPRD) of transfer Aceh Province in
Provinsi Aceh di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) dengan
Kutaraja (now called Banda Aceh) set forth in its decree Number
Surat Keputusan Nomor 7/DPRD/5 tanggal 7 September 1957,
7/DPRD/5 dated September 7, 1957, several people represent the
beberapa orang mewakili Pemerintah Daerah menghadap
region governments to meet Mr Mula Pangihutan Tamboenan,
Mula Pangihutan Tamboenan, wakil Notaris di Kutaraja, untuk
vice notary in Kutaraja, to establish a Bank in Limited Company
mendirikan suatu Bank dalam bentuk Perseroan Terbatas yang
called “PT Bank Kesejahteraan Aceh, NV” with the authorized
bernama “PT Bank Kesejahteraan Atjeh, NV” dengan modal
capital of Rp 25,000,000.
dasar ditetapkan Rp 25.000.000.
26
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
Gagasan untuk mendirikan Bank milik Pemerintah Daerah di Aceh tercetus atas prakarsa Dewan Pemerintah Daerah Peralihan Provinsi Atjeh (sekarang disebut Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam). The idea to set up a local government-owned bank in Aceh came about based on the initiative of the Council of the Local Government Transition of Atjeh Province (now called the Government of the Province of Nanggroe Aceh Darussalam).
Setelah beberapa kali perubahan Akte, barulah pada tanggal
After several times change of notary deed on February 2, 1960
2 Februari 1960 diperoleh izin dari Menteri Keuangan dengan
the Bank obtained license from Ministry of Finance set forth in
Surat Keputusan No. 12096/BUM/II dan Pengesahan Bentuk
its decision letter No. 12096/BUM/II and approval form of entity
Hukum dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan
from the Minister of Justice set forth in its decision letter No.
No. J.A.5/22/9 tanggal 18 Maret 1960. Pada saat itu PT Bank
J.A.5/22/9 dated March 18, 1960. PT Bank Kesejahteraan Aceh
Kesejahteraan Aceh NV dipimpin oleh Teuku Djafar sebagai
NV at those moment was leaded by Teuku Djafar as Director and
Direktur dan Komisaris terdiri atas Teuku Soelaiman Polem,
the Commissioners consists of Teuku Soelaiman Polem, Abdullah
Abdullah Bin Mohammad Hoesin, dan Moehammad Sanusi.
Bin Mohammad Hoesin and Moehammad Sanusi. With the
Dengan ditetapkannya Undang-undang No. 13 Tahun 1962
commencement of Law No 13 year 1962 in regard of Principle
tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan
Stipulations of Bank Pembangunan Daerah, all the banks which
Daerah, semua Bank milik Pemerintah Daerah yang sudah
belong to the State Government should be complied with that law.
berdiri
dengan
In order to comply with mentioned stipulations, then in 1963 the
Undang-undang tersebut. Untuk memenuhi ketentuan ini
State Government of Special Aceh Province made a state regional
maka pada tahun 1963 Pemerintah Daerah Provinsi Daerah
regulation No. 12 year 1963 as a basis of establishment of State
Istimewa Aceh membuat Peraturan Daerah No. 12 Tahun
Development Bank of Special Aceh (BPD Aceh). In that regulation,
1963 sebagai landasan hukum berdirinya Bank Pembangunan
it was emphasized the purpose to establish BPD Aceh is to
Daerah Istimewa Aceh. Dalam Perda tersebut ditegaskan
provide financing for execution of efforts of state development in
bahwa maksud pendirian Bank Pembangunan Daerah
the framework of national planning development.
sebelumnya, harus
menyesuaikan
diri
Istimewa Aceh adalah untuk menyediakan pembiayaan bagi pelaksanaan usaha-usaha pembangunan daerah dalam rangka pembangunan nasional semesta berencana.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
27
Sepuluh tahun kemudian, atau tepatnya pada tanggal
Ten years later, or exactly on April 7, 1973, the Governor of
tanggal 7 April 1973, Gubernur Kepala Daerah Istimewa
Special Aceh issued a decision later No. 54/1973 in regard of
Aceh mengeluarkan Surat Keputusan No. 54/1973 tentang
Determining Implementation of Transfer PT Bank Kesejahteraan
Penetapan Pelaksanaan Pengalihan PT Bank Kesejahteraan
Aceh, NV to become State Development Bank of Special Aceh.
Aceh, NV menjadi Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh.
Transfer status in form of law, right and obligation and others
Peralihan status, baik bentuk hukum, hak dan kewajiban dan
officially implemented on August 6, 1973 and then recognized as
lainnya secara resmi terlaksana pada tanggal 6 Agustus 1973,
a born of the Development Bank Aceh Special State.
yang dianggap sebagai
hari lahirnya Bank Pembangunan
Daerah Istimewa Aceh. Untuk memberikan ruang gerak yang lebih luas kepada Bank
In order to give more widely of busines for BPD Aceh, the State
Pembangunan Daerah Istimewa Aceh, Pemerintah Daerah
Government of Aceh has so many times revise the regulations
telah beberapa kali mengadakan perubahan Peraturan
(Perda) i.e Perda No. 10 year 1974, Perda No. 6 year 1978, Perda
Daerah (Perda), yaitu mulai Perda No.10 tahun 1974, Perda
No. 5 year 1982, Perda No. 8 year 1988, Perda No.3 year 1993 and
No. 6 tahun 1978, Perda No. 5 tahun 1982, Perda No. 8 tahun
the lastest based on Perda No.2 year 1999 dated March 2,1999
1988, Perda No. 3 tahun 1993 dan terakhir Peraturan Daerah
in regard with the Change of the Company’s Form from State
Provinsi Daerah Istimewa Aceh Nomor : 2 Tahun 1999 tanggal
Corporation (Perusahaan Daerah) into Limited Company (PT).
2 Maret 1999 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum
This change had been legalized by the Minister of Domestic Affair
Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh menjadi PT Bank
of Republic of Indonesia set forth in its decree No: 584.21.343,
Pembangunan Daerah Istimewa Aceh, yang telah disahkan
dated December 31, 1999.
oleh Menteri Dalam Negeri dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 584.21.343 tanggal 31 Desember 1999. Perubahan bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah
The change of the entity’s form into PT was purposed for joining
menjadi Perseroan Terbatas dilatarbelakangi keikutsertaan
the bank into recapitalization program in order to increase
Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh dalam program
the bank’s share capital which was decided by join decision
rekapitalisasi, berupa peningkatan permodalan bank yang
of Minister of Finance of Republic Indonesia and the Governor
ditetapkan melalui Keputusan Bersama Menteri Keuangan
of Bank Indonesia No. 53/KMK.017/1999 and No.31/12/KEP/
Republik Indonesia dan Gubernur Bank Indonesia Nomor 53/
GBI dated February 8,1999 in regard with the implementation
KMK.017/1999 dan Nomor 31/12/KEP/GBI tanggal 8
of Recapitalization Program of a Nonforeign Exchange Bank (General Bank), which was continued by the signing of agreement
Februari 1999 tentang Pelaksanaan Program Rekapitalisasi
between the Government of Republic of Indonesia, Bank Indonesia
Bank Umum, yang ditindaklanjuti dengan penandatanganan
and BPD Aceh at Jakarta on May 7,1999.
Perjanjian
Rekapitalisasi
antara
Pemerintah
Republik
Indonesia, Bank Indonesia, dan PT. Bank BPD Aceh di Jakarta pada tanggal 7 Mei 1999. Perubahan bentuk badan hukum menjadi Perseroan Terbatas
The change of the entity’s form into Limited Company (PT) was
ditetapkan dengan Akte Notaris Husni Usman, SH No. 55
based on notary deed of Husni Usman, SH No.55 dated April
tanggal 21 April 1999, bernama PT Bank Pembangunan
21,1999, the entity’s name now called PT Bank Pembangunan
Daerah Istimewa Aceh disingkat PT Bank BPD Aceh. Perubahan
Daerah Istimewa Aceh or abbreviated by PT Bank BPD Aceh.
tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI dengan
The change has been approved by Minister of Justice of Republic
Surat Keputusan Nomor C-8260 HT.01.01.TH.99
tanggal
Indonesia set forth in its letter No.C-8260 HT.01.01.TH.99 dated
6 Mei 1999. Dalam Akte Pendirian Perseroan ditetapkan
May 6, 1999. The bank’s authorized share capital now is Rp 150
modal dasar PT Bank BPD Aceh sebesar Rp 150 milyar. Sesuai
billions. Based on the notary deed of Husni Usman, SH No. 42
dengan Akte Notaris Husni Usman, SH No.42 tanggal 30
dated August 30, 2003, the bank’s authorized share capital was
Agustus 2003, modal dasar ditempatkan PT Bank BPD Aceh
increased to become Rp 500 billion. Based on deed of Husni
ditambah menjadi Rp 500 milyar. Berdasarkan Akta Notaris
Usman, SH. Notary in Medan in relation with Meeting Resolution
Husni Usman tentang Pernyataan Keputusan Rapat No. 10
No. 10 dated December 15, 2008, the authorized capital of bank
Tanggal 15 Desember 2008, notaries di Medan tentang
was increased to become Rp. 1,500,000,000,000,- and the bank’s
peningkatan modal dasar Perseroan, modal dasar kembali
name changed to become PT. Bank Aceh . This amendment was
ditingkatkan menjadi Rp1.500.000.000.000 dan perubahan
approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of
28
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
nama Perseroan menjadi PT. Bank Aceh. Perubahan tersebut
Indonesia No. AHU-44411.AH.01.02 Year 2009 dated September
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
9, 2009. The changes of the bank’s name has been approved
Republik Indonesia No. AHU-44411. AH.01.02 Tahun 2009
by the decision of Governor of Bank Indonesia No.12/61/KEP.
pada tanggal 9 September 2009. Perubahan nama menjadi
GBI/2010 dated September 29, 2010.
PT. Bank Aceh telah disahkan oleh Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/61/KEP.GBI/2010 tanggal 29 September 2010. Bank juga memulai aktivitas perbankan syariah dengan
The Bank also starting its syariah activity based on the Letter
diterimanya surat Bank Indonesia No.6/4/Dpb/BNA tanggal
of Bank Indonesia No.6/4/Dpb/BNA dated October 19, 2004
19 Oktober 2004 mengenai Izin Pembukaan Kantor Cabang
regarding to Licence of Opening Syaria Branch Office activity.
Syariah Bank dalam aktivitas komersial Bank. Bank mulai
Bank starting the syariah operational activity since November 5,
melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah
2004.
tersebut pada 5 November 2004.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
29
Milestone 1957
1963
7 September 1957 mendirikan suatu Bank dalam bentuk Perseroan Terbatas yang bernama “PT Bank Kesejahteraan Atjeh, NV” dengan modal dasar ditetapkan Rp 25.000.000.
Pemerintah Daerah Provinsi Daerah Istimewa Aceh membuat Peraturan Daerah No. 12 Tahun 1963 sebagai landasan hukum berdirinya Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh
7 September 1957 established a Bank in the form of limited liability company named “PT Bank Kesejahteraan Atjeh, NV” with an authorized capital was set at Rp 25,000,000.
Provincial Government of Aceh made a Local Regulation No. 12 of 1963 as the legal basis for the establishment of the Aceh Special Region Development Bank
1960
2 Februari 1960 diperoleh izin dari Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan No. 12096/BUM/II dan Pengesahan Bentuk Hukum dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. J.A.5/22/9 tanggal 18 Maret 1960. February 2, 1960 obtained permission from the Minister of Finance under Decree No. 12 096 / BUM / II and Approval Form of the Law of the Ministry of Justice by Decree No. J.A.5 / 22/9 dated March 18, 1960.
30
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
1973
• April 1973, Gubernur Kepala Daerah Istimewa Aceh mengeluarkan Surat Keputusan No. 54/1973 tentang Penetapan Pelaksanaan Pengalihan PT Bank Kesejahteraan Atjeh, NV menjadi Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh. • 6 Agustus 1973, Peralihan status, baik bentuk hukum, hak dan kewajiban dan lainnya secara resmi. Tanggal ini juga dianggap sebagai hari lahirnya Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh. • April 1973, the Provincial Governor of Aceh issued Decree No. 54/1973 on Determination of Transfer of PT Bank Kesejahteraan Atjeh, NV into Aceh Regional Development Bank. • August 6, 1973, transition status, both legal forms, and other rights and obligations formally. This date was also regarded as the birth of the Aceh Regional Development Bank.
Profil Perusahaan Company Profile
1999
• 2 Maret 1999, Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Aceh Nomor : 2 Tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh, disahkan oleh Menteri Dalam Negeri dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 584.21.343 tanggal 31 Desember 1999. • 8 Februari 1999, Pelaksanaan Program Rekapitalisasi Bank Umum • 7 Mei 1999, penandatanganan Perjanjian Rekapitalisasi antara Pemerintah Republik Indonesia, Bank Indonesia, dan PT. Bank BPD Aceh di Jakarta. • 21 April 1999, Perubahan bentuk badan hukum menjadi Perseroan Terbatas ditetapkan dengan Akte Notaris Husni Usman, SH No. 55. • 6 Mei 1999, dalam Akte Pendirian Perseroan ditetapkan modal dasar PT Bank BPD Aceh sebesar Rp 150 milyar • March 2, 1999, the Regional Regulation of the Province of Aceh No. 2 of 1999 on the Amendment of Legal Entity of Development Bank Aceh into the Development Bank of the Special Region of Aceh, approved by the Minister of the Interior with the Minister of Home Affairs Number: 584.21.343 date December 31, 1999. • February 8, 1999, Implementation of the Recapitalization Program for Commercial Banks • May 7, 1999, signing the Recapitalization Agreement between the Government of the Republic of Indonesia, Bank Indonesia, and PT. Bank BPD Aceh in Jakarta. • 21 April 1999, Changes in legal form into a limited company set by the Notary Husni Usman, SH No. 55. • May 6, 1999, the Articles of Incorporation of the Company set out the authorized capital of PT Bank BPD Aceh amount to Rp 150 billion.
2004
19 Oktober 2004 mengenai Izin Pembukaan Kantor Cabang Syariah Bank dalam aktivitas komersial Bank. 5 November 2004, Bank mulai melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah. October 19, 2004 regarding the Licensed Bank Opening Branch Office in commercial activities of the Bank. November 5 , 2004 the Bank began to conduct operational activities based on Sharia principles.
1973
30 Agustus 2003, modal dasar ditempatkan PT Bank BPD Aceh ditambah menjadi Rp 500 milyar. August 30, 2003, the authorized capital placed by PT Bank BPD Aceh was increased to Rp 500 billion.
2008
15 Desember 2008, peningkatan modal dasar Perseroan, modal dasar kembali ditingkatkan menjadi Rp1.500.000.000.000 dan perubahan nama Perseroan menjadi PT. Bank Aceh. December 15, 2008, the increment in the authorized capital of the Company, the authorized capital was increased to Rp1.500.000.000.000 and change the Company’s name into PT. Bank Aceh.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
31
Identitas, Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan Identity, Vision, Mission, and Corporate Values
Makna Logo Perusahaan Meaning of Company Logo Bentuk dasar logo Bank Aceh adalah sekuntum bunga Seulanga
Basic form of Bank Aceh logo is a flower Seulanga / Kenanga
/ Kenanga (Cananga Odorata / Canangium Odoratum) yang
(Cananga odorata / odoratum Canangium) known for fragrance,
terkenal akan keharumannya, dengan model ukiran khas Aceh
with carving typical of Aceh with three strands representing
dengan 3 helai kelopak bunga yang mewakili; manajemen Bank
petals; Bank Aceh management, shareholders and the people of
Aceh, pemegang saham dan masyarakat Aceh dengan warna:
Aceh with color: yellow-green - light green - green being the color
kuning kehijauan - hijau muda - hijau sedang sebagaimana
as kenangan flowers; symbolizes a growth and prosperity and the
warna bunga kenanga; melambangkan sebuah pertumbuhan
well-being of the people of Aceh are holistic and depicts the spirit
dan kemakmuran serta kesejahteraan masyarakat Aceh yang
of the management and employees to continue to perform the
holistik dan menggambarkan dari semangat manajemen dan
development bank, by promoting partnerships so as to become a
karyawan untuk terus berusaha melakukan pengembangan
bank trust / pride of the people of Aceh.
bank, dengan mengedepankan kemitraan sehingga mampu menjadi bank kepercayaan / kebanggaan masyarakat Aceh. Bentuk elips seperti bulan sabit berwarna merah terbuka
Elliptical shape like a crescent moon red open top with a
bagian atas dengan posisi miring adalah merupakan
slanted position is a picture of the spirit of Bank Aceh as a
gambaran semangat Bank Aceh sebagai wadah lembaga
container financial institution / bank that opens opportunities
keuangan/perbankan yang membuka peluang informasi
and accommodate the aspirations of customer information as a
dan menampung aspirasi nasabah sebagai mitra sesuai
partner in accordance with the dynamics and the times by not
dengan dinamika dan perkembangan zaman dengan tidak
leaving regional identity and Islamic rule ,
meninggalkan identitas kedaerahan dan kaidah yang islami. Letak logo diantara tulisan Bank dan Aceh menggambarkan
The layout of the logo between the Bank and the Aceh article
logo sebagai mediator antara manajemen Bank Aceh dengan
describes the logo as a mediator between management Bank
masyarakat Aceh, Warna hijau tua (lebih tua dari logo
Aceh by the Acehnese people, dark green color (older than the
sebelumnya) dimaksudkan bahwa Bank Aceh sudah dewasa
previous logo) meant that the Bank Aceh has grown to more
sehingga lebih matang dalam setiap merencanakan program
mature in every plan the banking program.
perbankan.
32
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
VISI Mewujudkan Bank Aceh menjadi bank yang sehat, tangguh, handal dan terpercaya serta dapat memberikan nilai tambah yang tinggi kepada mitra dan masyarakat.
VISION Establishing Bank Aceh to be a Sound, Strong, Excellent and Trusted Bank, and capable of giving high added value to business partner and society.
MISI Membantu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pengembangan dunia usaha dan pemberdayaan ekonomi rakyat, serta memberi nilai tambah kepada pemilik dan kesejahteraan kepada karyawan.
MISSION Stimulating and accelerating economic growth and regional development in order to increase social welfare through business sectors expansion and community economic empowerment, and giving benefit to shareholders and improving employees’ welfare.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
33
Nilai-Nilai Perusahaan Corporate Values Kepercayaan Dan Kemitraan Trust And Partnership “Kepercayaan” adalah suatu manifestasi dan wujud Bank
“Trust” is a form of manifestation and the Bank as a fiduciary
sebagai pemegang amanah dari Nasabah, Pemilik dan
of the Customer, Owner and Community broadly to maintain
Masyarakat secara luas untuk menjaga kerahasiaan dan
confidentiality and secure the trust.
mengamankan kepercayaan tersebut. “Kemitraan” adalah suatu jalinan kerjasama usaha yang erat
“Partnership” is a raft close business cooperation and equal
dan setara antara Bank dan Nasabah yang merupakan strategi
between the Bank and the Customer is a business strategy along
bisnis bersama dengan prinsip saling membutuhkan, saling
with the principle of interdependence, mutual and mutually
memperbesar dan saling menguntungkan diikuti dengan
beneficial increase followed by coaching and development in a
pembinaan dan pengembangan secara berkelanjutan.
sustainable manner.
Untuk dapat mengemban visi dan misi bank, karyawan dan
To be able to carry out the vision and mission of the bank,
manajemen harus dapat menganut, meyakini, mengamalkan
employees and management must be able to embrace, believe,
dan melaksanakan nilai-nilai filosofi luhur yang terkandung
practice and implement the philosophy of noble values contained
dalam pilar dan perilaku budaya kerja, yaitu :
in the pillars of culture and behavior, which are:
1. Bekerja adalah ibadah kepada Allah SWT dengan penuh
1. Work is a worship to God with full faith and devotion;
keimanan dan ketaqwaan; 2. Profesionalisme dan integritas karyawan/manajemen;
2. Professionalism and integrity of employee / management;
3. Pengelolaan Bank secara Sehat dan Berdaya Saing Tinggi;
3. Sound Bank Management and Highly Competitive;
4. Kepuasan Nasabah yang tinggi;
4. High Customer satisfaction;
5. Prestasi Kerja dan Kesejahteraan adalah Karunia Allah
5. Work Performance and Welfare is the Gift of Allah.
SWT.
34
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
Nilai-Nilai Budaya Kerja Work Behaviour Nilai-nilai budaya yang akan dikembangkan dirumuskan
Work behaviour that will be developed formulated as CAYA
sebagai CAYA PROFIT ASA BERSAMA KARYA yaitu :
PROFIT ASA BERSAMA KARYA, which are:
Nilai – Values 1. Kepercayaan (CAYA) Trust
Definisi- Definition Membangun sikap percaya sesama unsure Stakeholders Build trust fellow elements stance Stakeholders
Perilaku Utama – Basic Behaviors 1. Saling menghargai
(Mutual respect)
2. Jujur dan saling keterbukaan (Honesty and mutually transparancy) 3. Bertanggungjawab
Menjalankan “komitmen” dengan penuh 2. Profesional dan Integritas (Profit) Proffesional and Integrity
tanggungjawab, akurat, tuntas dan tepat waktu Running a “commitment” with full responsibility, accurate, complete and timely
(Responsible) 4. Memberikan solusi terbaik (Provide the best solution) 5. Kompeten ( Competence) 6. Disiplin (Discipline) 7. Berdaya juang tinggi
(Endurance)
8. Memberikan pelayanan yang memuaskan 3. Kepuasan Nasabah (ASA) Customer Satisfaction
Memberikan nilai tambah yang tinggi bagi mitra usaha Provide high added value for business partners
(Provide statisfied service) 9. Ramah dan cepat tanggap terhadap kebutuhan nasabah (Hospitality and responsive on customer’s need)
Bersinergi melalui kemitraan yang saling 4. Berkembang Bersama (BERSAMA) Growth Together
menguntungkan secara terus menerus Synergy through a mutually beneficial partnership is continuously Mengembangkan kreatifitas di segala bidang
5. Karya Yang Berkesinambungan (KARYA) Sustainable Effort
untuk mendapatkan nilai tambah yang
10. Memahami & memenuhi kebutuhan bisnis (Knowing and comply on business need) 11. Berpikiran dan berwawasan terbuka (knowledge and open minded) 12. Kreatif dan Inovatif (Creative and innovative)
optimal
13. Berorientasi bisnis (Business oriented)
Develop creativity in all fields to obtain the
14. Perbaikan secara terus-menerus
optimal value
(Sustainable improvement)
Nilai ini secara inspiratif menggambarkan KARYA BERSAMA akan menimbulkan ASA yang memberikan Earning bagi stakeholders dalam artian luas, yang akan membawa Bank Aceh pada masa kegemilangan yang penuh CA(HA)YA. This value is inspiringly describe COLLECTIVE WORK that would rise the HOPE to give Earning to the stakeholders in wide meaning, which will bring the Bank Aceh in the full glory of the LIGHT
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
35
Struktur Organisasi PT. Bank Aceh Organizational Chart of PT. Bank Aceh
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Shareholders General Meeting Dewan Komisaris Board of Commissioners
1. Komite Remunerasi Dan Nominasi 2. Komite Pemantau Resiko 3. Komite Audit
Direktur Utama President Director
Direktur Operasional Banking Operation Director
Direktur Bisnis Business Director
v
Divisi Teknologi Informasi Information Technology Division Divisi Operasional Operational Division Divisi Umum General Affair Division
Divisi Dana & Treasury Funds & Treasury Division Divisi Kredit Credit Division Divisi Penyelesaian Kredit Credit Settlement Division
Kantor Pusat Operasional Operational Headquarters Cabang Kelas – A Branch Class - A Garis Herarkhi/Perintah Herarkhi line / command Garis Koordinasi Outline Coordination
36
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Cabang Kelas – B Branch Class - B Cabang Kelas – C Branch Class - C
Profil Perusahaan Company Profile
Dewan Pengawas Syariah Board Of Supervisors Sharia
Direktur Kepatuhan dan SDM Compliance and HR Director
Divisi Kepatuhan Compliance Division
Direktur Syariah Sharia Director
Divisi Syariah Sharia Division
Komite Manajemen Risiko Risk Management Cometee
S K A I
Divisi Manajemen Risiko Risk Management Division
Divisi Perencanaan Planning Division
Divisi Sumber Daya Manusia Human Resources Division
Corporate Secretary
Lembaga Pendidikan Bank Aceh Bank Aceh Education & Training Centre
ALCO
Divisi Produk & Pelayanan Products & Services Division
Cabang Syariah Kelas B Sharia Branch Class B Cabang Syariah Kelas C Sharia Branch Class C
Sesuai SK Direksi No. 202/04/DIR/III/2015 tanggal 18 Maret 2015 Tentang Struktur Organisasi PT Bank Aceh. According to Directors Decree No. 202/04 / DIR / III / 2015 dated March 18, 2015 About the Organization chart of PT Bank Aceh.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
37
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
ABDUSSAMAD Komisaris Independen Independent Commissioner
38
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
DERMAWAN Komisaris Utama President Commissioner
Profil Perusahaan Company Profile
ISLAHUDDIN Komisaris Independen Independent Commissioner
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
39
Biografi Dewan Komisaris Board of Commissioner’s Biography
DERMAWAN Komisaris Utama President Commissioner
Lahir: Blang Ara, tanggal 26 Januari 1959, menjabat sebagai
Born: Blang Ara, dated January 26, 1959, occupied as President
Komisaris Utama PT. Bank Aceh sejak tanggal 23 Desember
Commissioner of PT. Bank Aceh since December 23, 2014.
2014. Pendidikan: Sarjana Magister Manajemen Program Pasca
Education: Bachelor Master in Management Graduate Program
Sarjana pada Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
at the University of Banda Aceh.
Pendidikan Informal antara lain ; mengikuti Orientasi Analisis
Some informal educations were ; follow Orientation Analysis
Kemampuan Aparatur Pemerintah Daerah (1995), Pelatihan
Capabilities
Program Pembangunan Prasarana Kota Terrpadu (P3KT)
Infrastructure Development Program Training Terrpadu (P3KT)
(1998), Pembekalan Teknis Identifikasi Potensi Ekonomi
(1998), Preparatory Technical Identification of Potential Economic
Daerah (1998), Strategi Pengembangan Pelayanan Umum
Area (1998), Public Service Development Strategy (1999),
(1999), Program Legislasi Daerah (2000), Diklat Manajemen
Regional Legislation Program (2000), Training management
Owner’s Estimate (2001), Diklat Publik Management Reform
Owner’s Estimate (2001), Training of Public management Reform
(2003), Program Pengembangan Eksekutif Nasional (2011),
(2003), National Executive Development Program (2011), Sepala
Sepala (1992), Sepadya (1994), Diklatpim Tk II (2002),
(1992), Sepadya (1994), Diklatpim Tk II (2002), Diklatpim Level I
Diklatpim Tk I (2012), dll.
(2012), etc.
Pengalaman Kerja: Kasubbag TU. Setwilda Tk. II Aceh Barat
Work Experience: TU Head. Setwilda Tk. II Aceh Barat (1984-
(1984-1985), Kasubbag. Pembinaan Perekonomian Rakyat
1985), Subsection. Development of People’s Economy Setwilda
Setwilda Tk. II Aceh Barat (1987-1988), Kabag Perekonomian
Tk. Aceh Barat II (1987-1988), Head of Economic Setwilda Tk.
Setwilda Tk. II Aceh Barat (1988-1994), Kabag. Peny. Program
Aceh Barat II (1988-1994), Head. Adj. Tk Setwilda program. Aceh
Setwilda Tk. II Aceh Barat (1994-1998), Kepala Dinas
Barat II (1994-1998), Head of the Department of Revenue West
Pendapatan Daerah Kabupaten Aceh Barat (1998-2000),
Aceh District (1998-2000), Assistant Secretary of Development
Asisten Administrasi Pembangunan Sekda Kab. Aceh Barat
Administration of Aceh Barat Regency (2000-2001), Head of
(2000-2001), Kepala Dinas Perindag Kabupaten Aceh Barat
the Department of Industry West Aceh Regency (2001-2002),
(2001-2002), Sekda Kab. Nagan Raya (2002-2006), Asisten
Secretary of Nagan Raya Regency (2002-2006), Assistant
Keistimewaan Acek Sekda Prop. NAD (2006-2008), Pj. Bupati
Secretary of Regional province of NAD (2006-2008), Official
Simeulue (2006-2007), Kepala PKP2A IV LAN Aceh (2010),
of Simeulue Regent (2006-2007), Head of Aceh LAN PKP2A IV
Sekda Provinsi Aceh (2014 sampai Sekarang).
(2010), Secretary of Aceh Province (2014 until now).
40
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Local
Government
Reform
(1995),
Urban
Profil Perusahaan Company Profile
T. Setia Budi Komisaris Commissioner
Lahir: Banda Aceh, tanggal 31 Oktober 1952, menjabat sebagai
Born: Banda Aceh, dated October 31, 1952, occupied as a
Komisaris PT. Bank Aceh sejak tanggal 11 Februari 2011.
Commissioner of PT. Bank Aceh since February 11, 2011.
Pendidikan:
Education: Publication scholar at the Faculty of Social and
Sarjana
Publisistik pada
Fakultas
Fisipol
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Political Sciences, Gadjah Mada University, Yogyakarta.
Pendidikan Informal antara lain ; mengikuti Pelatihan
Some of informal educations; follow the Personnel Training
Tenaga Perencanaan (1980), Penataran P-4 Tipe A Angkatan
Plan (1980), Upgrading P-4 Type A Batch XXI (1985), Design
XXI (1985), Design and Management of Rural Development
and Management of Rural Development (1985), Planning Skills
(1985), Latihan Ketrampilan Perencanaan Pendidikan dan
Training Education and Culture (1987), Sepadya (1992), the
Kebudayaan (1987), Sepadya (1992), Penataran Kewaspadaan
National Vigilance Upgrading (1992 ), Project Management
Nasional (1992), Kursus Manajemen Proyek Angkatan IV
Course Batch IV (1992), Introduction of Financial Studies
(1992), Diklat Pengenalan Studi Keuangan Daerah Bagi
Regional Training For Financial Officer business Dati I and II as
Pejabat Pengelola Keuangan Dati I dan II se Indonesia (1993),
all Indonesia (1993), Urban Financial Management Trainning
Urban Financial Management Trainning Program (1993) ,
Program (1993), SESPANAS (1995), Management of trainning
Sespanas (1995), Management of Trainning II (1997), Diklat
II (1997 ), Training Orientation on Training Reform (1998),
Orientasi Reformasi Kediklatan (1998), Diklat Teknik dan
Engineering and Management Training for Public Policy (1999),
Manajemen Kebijakan Publik (1999), Security Civil (2006), dll.
Security Civil (2006), etc.
Pengalaman Kerja: Pjs. Kasi Pendidikan Mental dan Spiritual
Work Experience: Acting Head of Mental and Spiritual Education
dan Pemerintahan Bappeda D.I. Aceh (1983-1984), Kasi
and Government BAPPEDA D.I. Aceh (1983-1984), Head of Mental
Pendidikan Mental dan Spiritual dan Pemerintah Bappeda
and Spiritual Education and Government BAPPEDA D.I. Aceh
D.I. Aceh (1984-1992), Sekretaris Bappeda D.I. Aceh (1992-
(1984-1992), Secretary BAPPEDA D.I. Aceh (1992-1997), Head
1997), Kepala Diklatprop D.I. Aceh (1997-2001), Kepala Dinas
Diklatprop D.I. Aceh (1997-2001), Head of the Income Department
Pendapatan Provinsi Aceh (2001-2002), Asisten Administrasi
of Aceh Provincial (2001-2002), Administrative Assistant and
dan Umum Setda Provinsi Aceh (2002-2006), Kepala Badan
General Secretariat of the province of Aceh (2002-2006),
Pengawasan Bawasda Provinsi Aceh (2006-2008), Staf Ahli
Head of the Supervisory Board Bawasda Aceh Province (2006-
Gubernur Bidang Pemerintahan Setda Aceh (2008-2010),
2008), Advisor to the Governor of Aceh Regional Secretariat of
Sekda Provinsi Aceh (2010 - 2014).
Governance (2008-2010), Secretary of Aceh Province (2010 until now).
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
41
ISLAHUDDIN Komisaris Independen Independent Commissioner
Lahir: Lhokseumawe, tanggal 14 Juli 1961, menjabat sebagai
Born: Lhokseumawe, dated July 14, 1961, occupied as a
Komisaris PT. Bank Aceh sejak 11 Februari 2011 hingga saat
Commissioner of PT. Bank Aceh since February 11, 2011 until
ini.
today.
Pendidikan: Doctor of Philosophy, school of Management/
Education: Doctor of Philosophy, School of Management /
Accounting, University Sains Malaysia, Penang, Malaysia.
Accounting, University
of Sains Malaysia, Penang, Malaysia.
Pendidikan Informal antara lain, Workshop Desentralisasi
Informal
among
Fiskal, Jakarta (2000), Program Pelatihan Desentralisasi
Decentralization, Jakarta (2000), Fiscal Decentralization Training
Fiskal, Atlanta, Georgia, USA (2000), Training of Trainers
Program, Atlanta, Georgia, USA (2000), Training of Trainers
Program Manajemen Pengeluaran Publik, Tokyo Japan (2000),
Programme for Public Expenditure Management, Tokyo Japan
workshop Kebijakan Pembangunan Ekonomi Daerah dalam
(2000), Local Economic Development Policy workshop in an Era
Era Desentralisasi, Medan (2002), Training of Trainers Diklat
of Decentralization, Medan (2002), Training of Trainers Functional
Fungsional Penjenjangan Perencana, Jakarta (2004), Kursus
Training Planner hierarchical arrangements, Jakarta (2004), Local
Pembangunan Ekonomi Daerah di Negara-negara Asia,
Economic Development Course in Asian countries, Chiang Mai
Chiang Mai Thailand (2007), Kursus Peranan Pelaku Ekonomi
Thailand (2007), Course Role of Economic Actors in preventing
dalam mencegah konflik dan membangun perdamaian,
conflict and building peace, Sando, Sweden (2007), Research
Sando, Swedia (2007), Penelitian Kurikulum Perguruan Tinggi,
Curriculum College, Kentucky, USA (2009), workshop Board of
Kentucky USA (2009), workshop Anggota Dewan Komisaris,
Commissioners, Directors and Supervisory Board of Islamic Bank,
Direksi dan Dewan Pengawas Bank Syariah, Jakarta (2010),
Jakarta (2010), Cross Country Woorkshop Development Impact
Woorkshop Lintas Negara Evaluasi Dampak Pembangunan di
Evaluation in State - Vulnerable countries, Dubai, UAE (2010 ).
education,
others,
Workshop
Fiscal
Negara – negara yang Rentan, Dubai, UAE (2010). Pengalaman Kerja: Dosen Tetap, Fakultas Ekonomi Universitas
Work Experience: Lecturer, Faculty of Economics UNSYIAH
Syiah
(1987-sekarang), Penasehat
Banda Aceh (1987-present), Advisor to the Governor (2002-
Gubernur (2002-2006), Pembantu Dekan Bidang Akademik,
2006), Assistant Dean for Academic Affairs, Unsyiah (2005-2006),
Unsyiah (2005-2006), anggota University Task Force for
member of the University Task Force for Aceh Reconstruction
Aceh Reconstruction (2005-2007), Pendiri dan Anggota Aceh
(2005-2007), Founder and Member of the Aceh Recovery Forum
Recovery Forum (2005-sekarang), Anggota Tim advokasi RUU-
(2005-present), team Member of advocacy-PA (2006), Chairman
PA (2006), Ketua Badan Pengawas Yayasan Leuser International
of the Supervisory Board Leuser International Foundation
(2006-sekarang), anggota Dewan Pembina Baitul Maal Aceh
(2006-present), member of the Board of Trustees of Baitul Maal
(2007-2009), staff khusus Deputi Pengawasan, BRR (2008),
Aceh (2007-2009), a special staff Deputy Supervision, BRR (2008),
Ketua Umum Ikatan Akuntan Indonesia, Aceh (2010-sekarang),
Chairman of the Indonesian Institute of Accountants, Aceh
Anggota Dewan Pengawas Syariah Bank Aceh (2009-2010).
(2010-present), Member of the Sharia Supervisory Board of Bank
Kuala
Banda
Aceh
Aceh (2009-2010).
42
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
ABDUSSAMAD Komisaris Independen Independent Commissioner
Lahir: Bakongan, tanggal 03 Maret 1956, menjabat sebagai
Born: Bakongan, dated March 3, 1956, occupied as a Commissioner
Komisaris PT. Bank Aceh sejak 02 Januari 2014 hingga saat ini.
of PT. Bank Aceh since January 2, 2014 to the present.
Pendidikan: Sarjana Ekonomi, Fakultas Ekonomi Langsa.
Education: Bachelor of Economics, Langsa’s Faculty of Economics.
Pendidikan Informal antara lain, Company Gathering Team
Informal education, among others, the Company Gathering Team
Building (2007), Bank Planning (1992), Bank Management
Building (2007), Bank Planning (1992), Bank Management (1994),
(1994), Lokakarya LKK menjadi BPR (1992), Supervisi Kredit
Workshop on EHS into RB (1992), Supervision of Credit (1994),
(1994), Aspek Hukum Perbankan (2001), Diklat Pemimpin
Legal Aspects of Banking (2001), Leader Training Branch (2008),
Cabang Pembantu (2008), Sertifikasi Manajemen Risiko (2008),
Risk Management Certification (2008), the Joint Expert Workshop
Workshop Bersama Ahli Perbankan (2009), Diklat Pemimpin
on Banking (2009), Education and Training Branch (2009),
Cabang (2009), Workshop Pembiayaan Kredit Mikro dan
Workshop on Micro-Credit Financing and Solutions (2011), Risk
Solusinya (2011), Risk Based Bank Rating (2012), Pelatihan
Based Bank Rating (2012), Training Bank Role in Preventing and
Peran Bank dalam Mencegah dan Menangani Kejahatan
Tackling Crime Banking Banking Products Using High Risk (2012).
Perbankan yang Menggunakan Produk Bank Berisiko Tinggi (2012). Pengalaman Kerja ; Kepala Seksi Kantor Cabang Blang Pidie
Work Experience ; Section Head of Blang Pidie Branch Office
(1991-1994), Kepala Kantor Kas Langsa (1994-2003), Kepala
(1991-1994), Head of Langsa Cash Office (1994-2003), Section
Seksi Kantor Cabang Bireuen (2003-2007), Kepala Kantor
Head of Bireuen Branch Office (2003-2007), Head of Langsa
Cabang Pembantu Langsa (2007-2009), Pimpinan Kantor
Branch Office (2007-2009), Manager of Kuala Simpang Branch
Cabang Kuala Simpang (2009-2012), Komisaris PT. Bank Aceh
Office ( 2009-2012), Commissioner of PT. Bank Aceh (January
(Januari 2014-sekarang)
2014-present)
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
43
Profil Direksi Director’s Profile
Berdiri dari Kiri Ke Kanan - Standing Left to Rigth :
Haizir Sulaiman | Rusydi M Adam | Zakaria Arahman | Zikri A Gani Duduk - Sit
Busra Abdullah
44
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
45
Biografi Direksi Director’s Biography
BUSRA ABDULLAH Direktur Utama President Director
Lahir: Miruek Taman, Aceh Besar tanggal 30 Maret 1962,
Born: Miruek Taman, Aceh Besar, dated March 30, 1962, occupied
menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT. Bank Aceh sejak
as Marketing Director of PT. Bank Aceh since August 24, 2010
tanggal 24 Agustus 2010 dan sebagai Direktur Utama PT.
and as President Director of PT. Bank Aceh since January 2, 2014.
Bank Aceh sejak 2 Januari 2014. Pendidikan: Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi
Education: Bachelor of Economics at the Faculty of Economics,
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Pendidikan Informal
University of Shia Kuala Banda Aceh. Informal education,
antara lain ; ALMA, Bank Planning, Branch Manager, Loan risk
among others; ALMA, Planning Bank, Branch Manager, Loan
Management, Risk Management Workshop, Credit Scoring,
risk Management, Risk Management Workshop, Credit Scoring,
Risk Assesment in Credit Transaction, Operational Risk,
Loan risk Assessment in the Transaction, Operational Risk, Risk
Sertifikasi Manajemen Risiko, Pelatihan Akuntansi Instrumen
Management Certification, Training Accounting for Financial
Keuangan, Sespibank, International Certificate in Banking Risk
Instruments, SESPIBANK, International Certificate in Banking
and Regulation, Pelatihan Restrukturisasi dan Penyelamatan
Risk and Regulation, Restructuring and Training rescue Effective
Kredit yang Efektif Guna Meningkatkan Kinerja Bank, dll.
Credit to Improve performance Bank, etc.
Pengalaman Kerja: Karyawan Pelaksana Administrasi (1990-
Work Experience: Administration Executive Employee (1990-
1992), Kepala Bagian Kantor Pusat (1993-2001), Wakil
1992), Head of the Central Office (1993-2001), Deputy Leader
Pemimpin Bidang Pemasaran Kantor Pusat Operasional Banda
of Marketing Operational in headoffice Banda Aceh (2004), Sigli
Aceh (2004), Pemimpin Cabang Sigli (2008), Pemimpin Kantor
Branch Manager(2008), Leader of the Operational Headoffice
Pusat Operasional (2009-2010).
(2009-2010).
46
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
RUSYDI M. ADAM Direktur Operasional Banking Operational Director
Lahir: Mns. Bungong Garot, Aceh Pidie tanggal 02 Maret 1963,
Born: Mns. Bungong Garot, Aceh Pidie dated March 2, 1963,
menjabat sebagai Direktur Operasional PT. Bank Aceh sejak
occupied as Banking Operations Director of PT. Bank Aceh since
tanggal 02 Januari 2014.
anuary 2, 2014.
Pendidikan: Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi
Education: Bachelor of Economics at the Faculty of Economics,
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Pendidikan Informal,
University of Shia Kuala Banda Aceh. Informal education, among
antara lain ; Islamic Bank Spin-Off Worksop (2013), Sertifikasi
others; Islamic Bank Worksop Spin-Off (2013), Risk Management
Manajemen Risiko Level V (2013), SESPIBANK Angkatan 46
Certification Level V (2013), SESPIBANK Batch 46 (2007), High
(2007), Training High Impact Presentation (2013), Workshop
Impact Presentation Training (2013), Workshop on Preparation
Penyusunan dan Penetapan Perjanjian Outsourcing (2012),
and Determination Outsourcing Agreement (2012), Power
Seminar Alih Daya (2012), Workshop Menuju Spin Off Bank
Transfer Seminar (2012) , Workshop Towards Spin Off Islamic
Syariah (2011), Riset Perbankan Syariah (2010), Pelatihan
Bank (2011), Islamic Banking Research (2010), IT Systems
Sistem IT Sisdur Produk Rahn (2010), Training Fiqh Muamallah
Training Products Sisdur Rahn (2010), Training Contemporary
Kontemporer on Islamic Banking and Finance (2010),
Fiqh Muamallah on Islamic Banking and Finance (2010), the
International Certificate In Banking Risk and Regulation
International Certificate In Banking Risk and Regulation (2009 ),
(2009), Leadership and Change Management (2009), Training
Leadership and Change Management (2009), Training of Trainers
of Trainer (2009), Pelatihan Akuntansi Instrumen Keuangan
(2009), Financial Instruments Accounting Training (2008), Islamic
(2008), Islamic Capital Market (2008), Personality Development
Capital Market (2008), Personality Development and Effective
dan Effective Communication (2007), dll.
Communication (2007), etc.
Pengalaman Kerja: Karyawan Pelaksana Administrasi, KPO
Work Experience: Managing Employee Administration, KPO
(1988-1989), Petugas Kredit, KPO dan Cabang Blang Pidie
(1988-1989), Credit Officer, KPO and Blang Pidie Branch (1989-
(1989-1992), Pemimpin Cabang Pembantu Blang Pidie (1992-
1992), leader of Blang Pidie Branch (1992-1996), Blang Pidie
1996), Pemimpin Cabang Blang Pidie (1996), Pemimpin
Branch (1996), Sigli Branch (1992), Takengon Branch (1997-
Cabang Sigli (1992), Pemimpin Cabang Takengon (1997-2002),
2002), Langsa Branch (2002-2006), Lhokseumawe Branch (2006),
Pemimpin Cabang Langsa (2002-2006), Pemimpin Cabang
leader of the Sharia Division (2007-2011), leader of the Human
Lhokseumawe (2006), Pemimpin Divisi Syariah (2007-2011),
Resources Division (2011), Banking Operational Director of PT.
Pemimpin Divisi SDM (2011), Direktur Operasional PT. Bank
Bank Aceh (2014-present).
Aceh (2014 - sekarang).
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
47
ZIKRI A. GANI Direktur Kepatuhan dan SDM Compliance and HRD Director
Lahir : Sigli, Aceh Pidie
tanggal 05 Juni 1963, menjabat
Born: Sigli, Aceh Pidie dated June 5, 1963, occupiede as
sebagai Direktur Kepatuhan dan SDM PT. Bank Aceh sejak
Compliance and HR Director of PT. Bank Aceh since January 2,
tanggal 02 Januari 2014.
2014.
Pendidikan: Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas
Education: Law degree at the Faculty of Law, University
Syiah Kuala Banda Aceh. Pendidikan Informal antara lain ;
of Shia Kuala Banda Aceh. Some of informal educations;
Workshop Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Workshop on Anti-Money Laundering and Combating the
Terorisgme (2013), Training High Impact Presentation (2013),
Financing of Terrorism (2013), High Impact Presentation
Workshop Penyusunan dan penetapan Perjanjian Outsourcing
Training (2013), Workshop on Preparation and determination
Perusahaan (2012), Syndicated Loan for Practisoner (2011),
of Outsourcing Company Agreement (2012), Syndicated Loan
Strategic Planning Plus (2011), Pelatihan Anti Fraud Strategy
for Practisoner (2011), Strategic Planning Plus (2011), Training
(2012), Workshop Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank
Anti-Fraud Strategy (2012), Workshop on Anti-Fraud Strategy
Umum (2012), Workshop Knowledge Sharing Linkage
Implementation for Banks (2012), Knowledge Sharing Workshop
Program (2010), Training Tindak Pidana di Bidang perbankan
Linkage Program (2010), Crime Training in Banking Sector (2009),
(2009), Auditing Information Technology Risk Management
Auditing Information Technology Risk Management (2009), Risk
(2009), Sertifikasi Risk Management Level V (2013), Pelatihan
Management Certification Level V ( 2013), Financial Instruments
Akuntansi Instrumen Keuangan (2008), SESPIBANK Angkatan
Accounting Training (2008), SESPIBANK Batch 49 (2008), Training
49 (2008), Pelatihan KYC (2008), Seminar Manajemen Risiko
KYC (2008), Seminar Credit and Operational Risk Management
Kredit dan Operasional (2005), Lokakarya Pengendalian
(2005), Workshop on Internal Control and Monitoring base on
Interen dan Pengawasan Berbasis Resiko (2005), The Mystery
Risk (2005), The Mystery of Human Touch (2004), Course for
of Human Touch (2004), Kursus Pemimpin Cabang Angkatan
Branch Manager batch 127 (2001), Course on Credit Restructuring
127 (2001), Kursus Restrukturisasi Kredit (1999), dll.
(1999), etc.
Pengalaman Kerja: Karyawan Pelaksana Administrasi, KPO
Work Experience: Managing Employee Administration, KPO
(1989), Kepala Bagian pada Divisi Perkreditan (1993-2002),
(1989), Head of the Credit Division (1993-2002), Bireuen Branch
Pimpinan Cabang Bireuen (2002-2006), Pimpinan Cabang
Manager (2002-2006), Langsa Branch Manager (2006-2008),
Langsa (2006-2008), Pemimpin Divisi Kepatuhan (2008-2009),
Leader of Compliance Division (2008-2009), Commercial Credit
Pemimpin Divisi Kredit Komersil (2009-2011), Pemimpin
Division Leader (2009-2011), Leader of Compliance Division
Divisi Kepatuhan (2011-2014), Direktur Kepatuhan dan SDM
(2011-2014), Compliance and HR Director of PT. Bank Aceh
PT. Bank Aceh (Januari 2014-sekarang).
(January 2014-present).
48
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
Haizir Sulaiman Direktur Syariah Sharia Director
Lahir: Alur Pinang, tanggal 15 April 1963. menjabat sebagai
Lahir: Alur Pinang, dated April 15, 1963 occupied as Sharia PT.
Direktur Syariah PT. Bank Aceh sejak 24 Agustus 2010 hingga
Director of Bank Aceh since August 24, 2010 until now.
sekarang. Pendidikan: Sarjana Hukum dan Magister Hukum, Fakultas
Education: Bachelor of Law and Master of Law, Faculty of Law
Hukum Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Pendidikan
UNSYIAH Banda Aceh. Informal education, among others; ALMA,
Informal, antara lain; ALMA, Kursus Loan risk Management,
Course Loan risk
Leadership Course, Pelatihan Prinsip Pengenalan Nasabah,
KYC principle, Islamic Banking Executive workshops, Executive
Executive workshop Perbankan Syariah, Kursus Pemimpin
Branch Manager courses, Risk Management Certification 1-5,
Cabang Eksekutif, Sertifikasi Manajemen Risiko 1-5, Legal
Legal Aspect and agreement of Islamic Bank, international
Aspect dan Akad Bank Syariah, workshop international
workshop banking, financial instruments accounting training,
banking, pelatihan akuntansi instrumen keuangan, pelatihan
training of trainers, IT for Exeutives, Rahn Training, Islamic
training of trainers, IT for Exeutives, Pelatihan Rahn, Riset
Banking Research, SESPIBANK batch 48 etc.
Management, Leadership Course, Training
Perbankan Syariah, Sespibank angkatan 48 dll. Pengalaman Kerja: Karyawan pelaksana administrasi (1990-
Work Experience: Executive Administration Employee (1990-
1992), Supervisor (1992-1997), Kepala Bagian (1997-2004),
1992), Supervisor (1992-1997), Head of Section (1997-2004),
Pemimpin Cabang Syariah (2004-2010), Direktur Syariah
Head of Sharia Branch (2004-2010).
(2011- sekarang).
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
49
Zakaria Arahman Direktur Bisnis Bussiness Director Lahir : Sigli, Tanggal 09 Januari 1959 menjabat sebagai
Born: Sigli, January 9th, 1959. Bussiness Director of PT Bank
Direktur Bisnis PT. Bank Aceh sejak Tanggal 1 Juli 2014 hingga
Aceh since July 1st, 2014 until now.
sekarang Pendidikan:
Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi
Education:
Bachelor of Economy at Economic/Management
Perusahaan/Managemen Universitas Trisakti Jakarta.
Faculty, Trisakti University, Jakarta
Pendidikan Informal, antara lain : Risk, Control & Governance,
Informal Education: Risk, Control & Governance, Qualification
Qualification Internal Audit Certification, Konfrensi Nasional
Internal Audit Certification, National Conference IAPI, Niaga
IAPI, Niaga Advance Leadership Program, Risk Analysis &
Advance Leadership Program, Risk Analysis & Decision Making,
Decision Making, Indonesia Palm Oil Mill, Implementation
Indonesia Palm Oil Mill, Implementation of Basel II, Risk
of Basel II, Risk Management Certification Batch-2, ESQ
Management Certification Batch-2, ESQ National Executive
Executif Nasional Angkatan 44, Risk Based Internal Audit,
batch 44, Risk Based Internal Audit, Risk Management
Risk Management Certification Batch-1, Reporting Writing
Certification Batch-1, Reporting Writing for Auditor, Advance Bank
for Auditor, Advance Bank Management Program, Niaga
Management Programme, Niaga Total Immersion, International
Total Immersion, International Trade, Achieving Customer
Trade, Achieving Customer Satisfaction & Profitability, Niaga
Satisfaction & Profitability, Niaga Branch Management
Branch Management Program, Negotiation Skill, Niaga Basic
Program,
Supervisory Development, Executive Education Programme.
Negotiation
Skill,
Niaga
Basic
Supervisory
Development, Program Pendidikan Eksekutif (PPE). Pengalaman Kerja: Staff Accounting Departement PT. Bank
Work Experience: Staff Accounting Departement at PT. Bank
Of America (1984), Finance Head PT. Sarana Sejati (1986-
Of America (1984), Finance Head at PT. Sarana Sejati (1986-
1990), Departement Head, Finance Group PT. Bank Niaga, Tbk
1990), Departement Head, Finance Group at PT. Bank Niaga, Tbk
(1986-1990), Account Officer PT. Bank Niaga Tbk (1990-1991),
(1986-1990), Account Officer at PT. Bank Niaga Tbk (1990-1991),
Divison Head Cabang Gambir Jakarta PT. Bank Niaga Tbk
Divison Head of Gambir Branch Jakarta at PT. Bank Niaga Tbk
(1991-1992), Branch Manager Cabang Kelapa Gading Jakarta
(1991-1992), Branch Manager of Kelapa Gading Branch Jakarta
PT. Bank Niaga Tbk (1992-1994), Branch Manager Cabang
at PT. Bank Niaga Tbk (1992-1994), Branch Manager of KYAI
KYAI TAPA, Jakarta PT. Bank Niaga Tbk (1994-1996), Area
TAPA Branch Jakarta at PT. Bank Niaga Tbk (1994-1996), Area
Commercial Head PT. Bank Niaga Tbk (1996), Branch Manager
Commercial Head at PT. Bank Niaga Tbk (1996), Branch Manager
Cabang Tanggerang PT. Bank Niaga Tbk (1996-1997), Area
Tanggerang Branch at PT. Bank Niaga Tbk (1996-1997), Area
Commercial Head PT. Bank Niaga Tbk (1997-1998), Jakarta
Commercial Head at PT. Bank Niaga Tbk (1997-1998), Jakarta
Area Commercial Banking II-Coordinator PT. Bank Niaga Tbk
Area Commercial Banking II-Coordinator at PT. Bank Niaga Tbk
(1999-2000), Jakarta Area Commercial Banking I-Head PT.
(1999-2000), Jakarta Area Commercial Banking I-Head at PT.
Bank Niaga Tbk (1999-2000), Group Head PT. Niaga Securities
Bank Niaga Tbk (1999-2000), Group Head at PT. Niaga Securities
(2000-2002), Senior Advisor. PT. Niaga Internasional Factor
(2000-2002), Senior Advisor at PT. Niaga International Factor
(2002-2003), Chief of Marketing PT. Niaga Internasional
(2002-2003), Head of Marketing at PT. Niaga International Factor
Factor (2003-2004), Group Head PT. Bank Niaga Tbk (2004-
(2003-2004), Group Head at PT. Bank Niaga Tbk (2004-2010),
2010), Direktur Bisnis Bank Aceh (2014-sekarang).
Business Director of Bank Aceh (2014-present).
50
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
2014 2013 2012 2011 Pertumbuhan Laba dari tahun ke tahun mengalami peningkatan Earning growth from year to year has increased
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
51
Biografi Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board’s Biography
52
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
Prof. Dr. Tgk. H. Muslim Ibrahim, MA Ketua Chairman
Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA Anggota Member
Lahir : di Cot Usi (Aceh Utara) 8 Oktober 1948. Pendidikan
Lahir : di Sawang Manei, Aceh
terakhir S3 Fakultas Syari’ah Al-Azhar University, Cairo Mesir.
Pendidikan terakhir program Doktor bidang Ilmu Hukum
Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Aceh, menjabat sebagai
Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung, bidang kajian
Ketua Dewan Pengawas Syari’ah sejak tahun 2004. Saat ini
utama (BKU) Filsafat Hukum tahun 1996-2000. Menjabat
menjabat sebagai Ketua MPU-NAD.
sebagai anggota Dewan Pengawas Syari’ah PT. Bank Aceh
Barat, 27 Oktober 1970.
sejak tahun 2010. Saat ini menjabat sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Hukum Islam (Fiqih)
pada
Fakultas
Syari’ah IAIN Ar- Raniry Banda Aceh.
Born in Cot Usi (North Aceh) October 8, 1948. Last Education
Born in Sawang Manei, West Aceh, October 27, 1970. He received
was Doctor in Faculty of Shariah Al-Azhar University, Cairo Egypt.
a Doctor of Science program of Law, University of Padjadjaran
Sharia Supervisory Board of PT. Bank Aceh, occupied as Chairman
Bandung, major field of study (BKU) Philosophy of Law 1996-
of the Sharia Supervisory Board since 2004. He currently occupies
2000. Occupied as a member of the Shariah Supervisory Board
as Chairman of the MPU-NAD.
of PT. Bank Aceh since 2010. Currently, he is Professor in the field of Islamic Jurisprudence (Fiqh) at the Faculty of Shariah IAIN Ar Raniry Banda Aceh.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
53
Biografi Pejabat Eksekutif Biography Executive Officers
Ridha Zalmi Kepala Divisi Syariah Head of Sharia Business Division
Syarifuddin Pemimpin Divisi Kredit Head of Credit Division
Menjabat sejak Oktober 2012, Lahir di Banda Aceh pada
Menjabat sejak 14 April 2014, Lahir di Lhoksukon pada tanggal
tanggal 4 Mei 1963, Bekerja di Bank Aceh Sejak tanggal 2
13 Juni 1962, Bekerja di Bank Aceh Sejak 1989. Pendidikan :
Januari 1989. Pendidikan : S1 Fakultas Ekonomi Universitas
S2 Magister Manajemen Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
Syiah Kuala, Banda Aceh (1987), S2 Fakultas Ekonomi
(2009).
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh (2011)
He has occupied since October 2012, Born in Banda Aceh on May
He has occupied since April 14, 2014, in Lhoksukon Born on June
4, 1963, Working in Bank Aceh Since January 2, 1989. Education:
13, 1962, Working in Bank Aceh Since 1989 Education: S2 Master
S1 Faculty of Economics, University of Banda Aceh (1987), S2
of Management University of Banda Aceh (2009).
Faculty of Economics, University of Banda Aceh (2011)
Khairuman Pemimpin Satuan Kerja Audit Internal / SKAI Head of Internal Audit Working Group
M. Luthfi Yusuf Pemimpin Divisi Operasional Head of Operational Division
Menjabat sejak 14 April 2014, Lahir di Desa Paya, Aceh Selatan
Menjabat sejak 14 April 2014, Lahir di Kota Bakti pada
pada tanggal 22 Juli 1959, Bekerja di Bank Aceh Sejak Juni
tanggal 4 Juni 1960, Bekerja di Bank Aceh Sejak Oktober 1989.
1985. Pendidikan : S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Syiah
Pendidikan : S1 Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala,
Kuala, Banda Aceh (1984).
Banda Aceh (1986).
He has occupied since April 14, 2014, Born in Paya, South Aceh on
He has occupied since April 14, 2014, was born in Kota Bakti on
July 22, 1959, Working in Bank Aceh since June 1985. Education:
June 4, 1960, Work in Bank Aceh since October 1989. Education:
S1 Faculty of Economics, University of Banda Aceh (1984).
S1 Faculty of Economics, University of Banda Aceh (1986).
54
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
Damhuri Zain Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Zubair Pemimpin Divisi Kepatuhan Head of Compliance Division
Menjabat sejak 14 April 2014, Lahir di Singkil pada tanggal 9
Menjabat sejak 14 April 2014, Lahir di Tuwi Kayee pada tanggal
Oktober 1959, Bekerja di Bank Aceh Sejak tanggal 26 Agustus
31 Desember 1964, Bekerja di Bank Aceh Sejak Oktober 1989.
1982. Pendidikan : S1 Universitas Muhammadiyah Aceh,
Pendidikan : S1 Fakultas Ekonomi, Universitas Syiah Kuala,
Banda Aceh (2002).
Banda Aceh (1989).
He has occupied since April 14, 2014, Born in Singkil on October
He has occupied since April 14, 2014, in Tuwi Kayee Born on
9, 1959, Working in Bank Aceh Since August 26, 1982. Education:
December 31, 1964, Working in Bank Aceh Since October 1989
S1 Muhammadiyah University, Banda Aceh (2002).
Education: S1 Faculty of Economics, University of Banda Aceh (1989).
Muhammad Razi Kepala Divisi Teknologi Informasi Head of Information Technology
T. Fauzi Kepala Divisi Dana & Treasury Head of Funds & Treasury Division
Menjabat sejak tanggal Oktober 2011, Lahir di Sigli pada
Menjabat sejak Februari 2012, Lahir di Banda Aceh pada
tanggal 16 September 1973, Bekerja di Bank Aceh Sejak
tanggal 23 November 1959, Bekerja di Bank Aceh Sejak
tanggal 1 Mei 2002. Pendidikan : S1 STTI, Bandung (2001).
November 1988. Pendidikan : S1 Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh (1987).
Occupied since the date of October 2011, Born in Sigli on
Occupied since February 2012, Born in Banda Aceh on November
September 16, 1973, Working in Bank Aceh Since May 1, 2002.
23, 1959, Working in Bank Aceh Since November 1988. Education:
Education: S1 STTI, Bandung (2001).
S1 Faculty of Economics, University of Banda Aceh (1987).
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
55
Bahrum Harun Pemimpin Divisi Sumber Daya Manusia Head of Human Resource Development Division
M. Daud Pemimpin Divisi Umum Head of General Affair Division
Menjabat sejak 14 April 2014, Lahir di Lubuk Gapuy, Aceh
Menjabat sejak 14 April 2014, Lahir di Metareum pada tanggal
Besar pada tanggal 24 September 1959, Bekerja di Bank Aceh
12 Maret 1959, Bekerja di Bank Aceh Sejak 2 Januari 1989.
Sejak 29 Februari 1990. Pendidikan : S1 Fakultas Ekonomi
Pendidikan : S1 Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala,
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh (1987), S2 Magister
Banda Aceh (1986)
Management, Universitas Syiah Kuala (2001)
He has occupied since April 14, 2014, Born in Lubuk Gapuy,
He has occupied since April 14, 2014, Born in Metareum on March
Aceh Besar on September 24, 1959, Working in Bank Aceh Since
12, 1959, Working in Bank Aceh Since January 2, 1989. Education:
February 29, 1990. Education: S1 Faculty of Economics, University
S1 Faculty of Law, University of Banda Aceh (1986)
of Banda Aceh (1987), S2 Master of Management, University of Shia Kuala (2001)
Saiful Dahri Pemimpin Divisi Produk dan Pelayanan Head of Product and Service Division
Zulfitri Pemimpin Divisi Perencanaan Head of Planning Division
Menjabat sejak 14 April 2014, Lahir di Pematang Siantar
Menjabat sejak 14 April 2014, Lahir di Banda Aceh pada
pada tanggal 5 Agustus 1965, Bekerja di Bank Aceh Sejak 3
tanggal 7 Maret 1962, Bekerja di Bank Aceh Sejak 26 April
Desember 2001. Pendidikan : S1 Fakultas Ekonomi Universitas
1989. Pendidikan : S1 Fakultas Ekonomi Universitas Syiah
Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh Utara.
Kuala, Banda Aceh (1987)
He has occupied since April 14, 2014, Born in Pematangsiantar
He has occupied since April 14, 2014, Born in Banda Aceh on
on August 5, 1965, Working in Bank Aceh Since December 3, 2001.
March 7, 1962, Working at the Bank Aceh since 26 April 1989.
Education: S1 Faculty of Economics, University of Malikussaleh,
Education: S1 Faculty of Economics, University of Banda Aceh
North Aceh.
(1987)
56
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
Yusmaldiansyah Pemimpin Divisi Manajemen Risiko Head of Risk Management Division
Mukhlis Thaher Pemimpin Divisi Penyelesaian Kredit Head of Loan Restructuring Division
Menjabat sejak 14 April 2014, Lahir di Banda Aceh pada
Menjabat sejak 14 April 2014, Lahir di Sigli pada tanggal 27
tanggal 26 September 1964, Bekerja di Bank Aceh Sejak 19
Agustus 1963, Bekerja di Bank Aceh Sejak 12 Agustus 1982.
Desember 1986. Pendidikan : S1 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Pendidikan : SMEA Negeri Sigli (1982)
Sabang /STIES (2005)
He has occupied since April 14, 2014, Born in Banda Aceh on
He has occupied since April 14, 2014, Born in Sigli on August 27,
September 26, 1964, Working in Bank Aceh Since December 19,
1963, Working in Bank Aceh Since 12 August 1982. Education:
1986. Education: S1 College of Economics Sabang / STIES (2005)
State SMEA Sigli- (1982)
Eddy Irwansyah Kepala LPBA Head of LPBA Pemimpin Divisi Pusat Pendidikan & Pelatihan PT. Bank Aceh Menjabat sejak 03 November 2014, Lahir di Banda Aceh pada tanggal 20 Oktober 1960, Bekerja di Bank Aceh Sejak 31 Agustus 1987, Pendidikan : S1 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (1984) Division leaders of Education & Training Center PT. Bank Aceh Occupied since November 3, 2014, Born in Banda Aceh on October 20, 1960, Working in Bank Aceh Since August 31, 1987, Education: Bachelor of Economics, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (1984). Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
57
PRODUK DAN LAYANAN BANK BANK PRODUCTS AND SERVICES Selaras dengan teknologi informasi yang diterapkan dan
In harmony with applied information technology and to meet
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan
the needs of the community in accordance with the latest
perkembangan terkini, Bank Aceh senantiasa berupaya
developments, Bank Aceh always trying to improve the quality
meningkatkan kualitas dan jenis produk/layanan sehingga
and types of products / services that are expected to create a
diharapkan dapat menciptakan tingkat kepuasan dan loyalitas
level of high customer satisfaction and loyalty of their customers.
yang tinggi seluruh nasabahnya. Sampai saat ini produk dan
Until now, the products and services of the Bank Aceh either with
jasa Bank Aceh baik dengan sistem konvensional dan pola
a conventional system and sharia pattern is as follows:
syariah adalah sebagai berikut :
58
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
PENGHIMPUNAN DANA FUNDING
PENYALURAN DANA
1. Konvensional – Conventional system :
1. Konvensional – Conventional :
- Giro – Current Account
- Kredit Modal Kerja – Working capital loan
- Deposito – Time deposit
- Kredit Investasi – Investment loan
- Simpanan Pembangunan Daerah (SIMPEDA) –
- Kredit Konsumtif – Consumtive loan
- Kredit Program (Kredit Peumakmu Nangggroe, Dakap,
- Tabungan Aneka Guna (TAG) – Multy Purpose Saving
SUP 005, SBFIC, Yamida, ADB, Linkage Program) –
- Tabungan Haji Akbar – Pilgrimage saving deposit
Special program loans
- Tabungan Seulanga – Seulanga Saving Deposit
- TabunganKu – TabunganKu Saving Deposit
LENDING
SIMPEDA Saving deposit
2. Syariah – Sharia system :
2. Syariah – Sharia system :
-
Pembiayaan Konsumer – Consumer Financing
-
Pembiayaan Usaha – Modal Kerja – Business Financing
-
Giro Amanah – Amanah current deposit
-
Deposito Sejahtera – Sejahtera time deposit
-
-
Deposito Mudharabah – Mudharabah time deposit
- Pembiayaan Qardh Beragun Emas – Gold-Backed
-
Tabungan FIRDAUS – Saving deposit
-
Tabungan SAHARA – Saving deposit
- Working Capital Pembiayaan Sewa – Lease financing Qardh Financing
- TabunganKu Syariah – TabunganKu Sharia Saving Deposit.
LAYANAN & JASA SERVICES
-
Dukungan Bank – Bank Support
-
Layanan ATM – ATM Service
-
Layanan ATM Bersama – Cooperated ATM Service
-
Transfer – Remmitance
-
Pembayaran Telepon – Payment of telephone call
-
RTGS - RTGS
-
Pembayaran Listrik – Payment of electric bills
-
Inkaso - Collection
- Pembayaran Tagihan Ponsel – Payment of cellular phone
-
Kliring - Clearing
- Penerimaan
BPIH/SISKOHAT –
call remitted
pilgrimage
-
Pengisian Pulsa Ponsel – Recharge cellular phone
acceptance
-
Pembayaran Pensiun – Payment of pension
-
Penerimaan Pajak – Taxes acceptance
-
Pengelolaan Dana kebajikan – Management of Charity fund
-
Jaminan Pelaksana – Performance bond
- Pengiriman uang ke Luar Negeri – International Fund
-
Jaminan Penawaran – Bid bond
-
Jaminan Uang Muka – advance payment bond
-
Fasilitas Mobile Banking – Mobile banking facilities.
-
Referensi Bank – Bank references
-
Fasilitas SMS Banking – SMS banking facilities
-
Bank Garansi – Bank Guarantee
-
Pembayaran SAMSAT Online – SAMSAT online Payment
Transfer (Western Union).
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
59
ALAMAT DAN JARINGAN KANTOR BANK ACEH NETWORK AND OFFICE ADDRESS OF BANK ACEH Alamat Kantor
Office Address
Sampai dengan akhir tahun 2014, Bank Aceh telah memiliki
Until the end of 2014, Bank Aceh has a network of 121 offices
121 jaringan kantor terdiri dari 1 Kantor Pusat, 1 Kantor
consist of 1 Headquarters, 1 Operational Headquarters, 22
Pusat Operasional, 22 Kantor Cabang konvensional, 2 Kantor
Branch Offices conventional 2 Branch Office, 69 Branch Offices
Cabang Syariah, 69 Kantor Cabang Pembantu Konvensional,
Conventional, and 15 Branch Offices spread of Sharia in the
dan 15 Kantor Cabang Pembantu Syariah tersebar dalam
Province Aceh, including in the city of Medan (one and two branch
wilayah Provinsi Aceh termasuk di kota Medan (satu Kantor
offices Branch Office), and 1 Conventional Cash Office and Office
Cabang dan dua Kantor Cabang Pembantu), dan 1 Kantor
10 Payment Point. The Bank also realignment of office locations
Kas Konvensional serta 10 Kantor Payment Point. Bank juga
as needed. Bank office network map Aceh are as follows:
melakukan penataan kembali lokasi kantor sesuai dengan kebutuhan. Peta jaringan kantor Bank Aceh adalah sebagai berikut : •
KANTOR PUSAT – HEAD OFFICE
Kantor Capem Peunayong – Sub Branch Jl. T. Panglima Polem No. 69, Telp. (0651). 29275, Peunayong
Jl. Tgk. H. Mohd. Daud Beureu-eh No 24 Telp. (0651) 22966 (hunting), Fax (0651) 32598, Banda Aceh. •
Kantor Capem Iskandar Muda – Sub Branch Jl. Iskandar Muda, Kelurahan Punge, Telp. (0651) 43184,
KANTOR PUSAT OPERASIONAL – MAIN BRANCH
Punge
Jl. Tgk. H. Mohd. Daud Beureu-eh No 24 Telp. (0651) 22966
(hunting), Fax (0651) 33784, Banda Aceh.
•
Kantor Capem Walikota Banda Aceh – Sub Branch Komplek Perkantoran Walikota Banda Aceh
•
Kantor Capem Perdagangan – Sub Branch
Jl. T. Abu Lam U No. 7, Telp, (0651) 31350
Jl. T. Imum Lueng Bata No. 4-5, Kelurahan Lampeusung, Kec. Lueng Bata, Telp. (0651) 22869, Banda Aceh
•
Kantor Capem Gubernur – Sub Branch Komplek Perkantoran Gubernur Propinsi NAD
•
Kantor Capem Darussalam – Sub Branch
Jl. T. Nyak Arief, Telp. (0651) 755402
JL. T. Nyak Arief No. 509, Kec. Syiah Kuala, Telp. (0651) 52298 •
– 7405648, Darussalam
Payment Point DPKKA Propinsi Aceh – Payment Point Jl. T. Nyak Arief, No. 120, Banda Aceh
•
Kantor Capem Neusu – Sub Branch Jl. T. Hasan Saleh No.166, Telp. (0651) 636224, Neusu Aceh
•
Payment Point Darussalam – Payment Point Jl. T. Nyak Arief, Komplek Wisma Unsyiah
•
Kantor Capem Ulee Kareng – Sub Branch Jl. T. Iskandar, Desa Ilie, Kelurahan Lamglumpang, Telp.
•
Payment Point RSU Zainal Abidin – Payment Point
(0651) 32911, Kec. Ulee Kareng
Komplek RSU Zainal Abidin Jl. Tgk. H. M. Daud Beureueh No. 108, Banda Aceh
•
•
60
Kantor Capem T. Nyak Arief – Sub Branch Jl. T. Nyak Arief No. 25-26, Kelurahan Jeulingke, Telp. (0651)
KANTOR CABANG SINABANG – BRANCH OFFICE
7552214 – 7552215, Kecamatan Syiah Kuala
Jl. Nasional No. 54, Telp (0650) 21021, Fax (0650) 21011, Sinabang
Kantor Capem Seutui – Sub Branch
•
Kantor Capem Kampung Aie – Sub Branch
Jl. Teuku Umar Desa Geuceu Kayee Jato Kec. Banda Raya,
Jl. Tgk. Di Ujung, Desa Kampung Aie, Telp. (0650) 7000500,
Telp. (0651) 48842 – 48843, Seutui
Kec. Simeulue Tengah
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
•
Payment Point Kantor Bupati Simeulue - Payment Point
Komplek Perkantoran Bupati Simeulue
KANTOR CABANG LHOKSEUMAWE – LHOKSEUMAWE
(0643) 7425600 - 24400, Angkop. •
Kantor Capem Kota Takengon – Sub Branch
Jl. Sengeda No. 24, Telp. (0643) 21444, Kac. Lut Tawar
•
Kantor Capem Jagong Jeget – Sub Branch
BRANCH OFFICE Jl. Merdeka No. 8, Telp (0645) 40058 – 42636, Fax. (0645) 41318,
Jl. Iskandar Muda, Desa Jagong Jeget, Kec. Linge
Lhokseumawe •
•
•
•
Kantor Capem Panton Labu – Sub Branch
Kantor Capem Pegasing – Sub Branch
Jl. Asia No. 53 – 55, Telp. (0645) 91407 – 91277, Fax. (0645)
Jl. Takengon – Isaq Km 6,5 No. 92 Desa Kayukul Lapangan
91407, Kec. Jambo Aye, Panton Labu
Terbang, Telp. (0643) 7426430, Kec. Pegasing
Kantor Capem Cunda – Sub Branch
KANTOR CABANG MEULABOH – BRANCH OFFICE
Jl. Merdeka Barat No. 173, Telp. (0645) 630134, Fax. (0645)
Jl. Nasional No. 123, Telp. (0655) 7551001 – 7551002, Fax. (0655)
630134, Kec. Muara Dua, Cunda
7551003, Meulaboh
Kantor Capem Krueng Geukeuh – Sub Branch
•
Kantor Capem Lapang – Sub Branch
Jl. Ramai No. 21 – 23, Telp. (0645) 57227 – 57476, Fax. (0645)
JL. Sisingamangaraja No. 99, Desa Gampa, Telp. (0655)
57476, Kec. Dewantara, Krueng Geukeuh
7006028 - 7001409, Kec. Johan pahlawan
•
•
•
•
Kantor Capem Geudong – Sub Branch
Kantor Capem Kuala Bhee – Sub Branch
Jl. Perdagangan No. 68, Telp. (0645) 83612 – 83238 – 43886,
Jl. Meulaboh – Kuala Bhee Km. 38, Desa Kuala Bhee, Telp.
Kec. Samudera, Geudong
(0655) 7555767, Fax. (0655) 7555767, Kec. Woyla •
Kantor Capem Krueng Mane – Sub Branch
Kantor Capem Samatiga – Sub Branch
Jl. Banda Aceh – Medan, Telp. (0645) 7010400, Fax. (0645)
Jl. Mulaboh Banda Aceh Km. 11 Desa Cot Barat, Telp. (0655)
530666, Kec. Muara batu, Krueng Mane
7006027, Kec. Samatiga, Kab. Aceh Barat.
Kantor Capem Matang Kuli – Sub Branch of Matang Kuli
•
Payment Point Kantor Bupati Aceh Barat– Payment Point Komplek Kantor Bupati Meulaboh Telp. (0655) 7552999
Jl. Mesjid Desa Keude, Telp. (0645) 86519, Fax. (0645) 88520, Kec. Matang Kuli
KANTOR CABANG KUTACANE – BRANCH OFFICE •
Kantor Sampoiniet – Sub Branch
Jl. Ahmad Yani No. 1, Telp (0629) 522923 – 21284, Fax. (0629)
Jl. Banda Aceh – Medan, Keudee Sampoiniet, Telp. (0645)
21132, Kutacane
7554067, Fax. (0645) 7554068, Kecamatan Baktiya Barat •
Kantor Capem Tanah Pasir – Sub Branch
•
Kantor Capem Lawe Sigala-gala – Sub Branch
Jl. Kutacane – Medan No. 9, Telp. (0629) 2524460, Lawe Sigala-gala
Jl. Selat Malaka, Gampong Matang Panyang, Telp. (0645) 7552059, Fax. (0645) 7552058, Kecamatan Tanah Pasir •
Kantor Capem Pasar Inpres – Sub Branch
•
Kantor Capem Kota Kutacane – Sub Branch
Jl. Ahmad Yani No. 112, Telp. (0629) 2524132, Kutacane
Jl. Pasar Inpres, Kelurahan Kuta Blang, Telp. (0645) 47032, KANTOR CABANG SIGLI – BRANCH OFFICE
Kecamatan Banda Sakti
Jl. Tgk. Chik Ditiro No. 3, Telp. (0653) 21218 – 23234, Fax. (0653) KANTOR CABANG LANGSA – BRANCH OFFICE
21875, Sigli
Jl. Ahmad Yani No. 16, Telp (0641) 21588 – 22032, Fax (0641) •
22277, Langsa
Kantor Capem Beureuneun – Sub Branch Jl. Banda Aceh – Medan No. 6 – 7, Telp. (0653) 821512, Fax.
KANTOR CABANG TAKENGON – BRANCH OFFICE
(0653) 821675, Beureunuen, Kec. Mutiara
Jl. Lut Tawar No. 1, Telp. (0643) 21002 – 21376, Fax. (0643) 21388, •
Takengon
Kantor Capem Grong-Grong – Sun Branch Jl. Banda Aceh – Medan No. 10, Telp. (0653) 7828338, Fax.
•
Kantor Capem Angkop – Sub Branch
(0653) 7826338, Kec. Grong-Grong
Jl. Takengon – Blang Mancung Kp. Pepayungan No. 54, Telp.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
61
•
•
Kantor Capem Kota Bakti – Sub Branch
KANTOR CABANG SABANG – BRANCH OFFICE
Jl. Beureunun – Tangse No. 5, Telp. (0653) 821571, Fax.
Jl. Perdagangan No. 23, Telp. (0652) 22591 – 21198, Fax. (0652)
(0653) 821501, Kota Bakti
22266, Sabang
Kantor Capem Tangse – Sub Branch
•
Kantor Capem Balohan – Sub Branch
Jl. Beureunun – Tangse, Desa Pulo Mesjid II, Telp. (0653)
Komplek UPTD Pelabuhan Penyebarangan, Telp. (0652)
71300, Fax. (0653) 71299, Kec. Tangse
3324666, Balohan
•
Kantor Capem Kembang Tanjong – Sub Branch
KANTOR CABANG TAPAKTUAN – BRANCH OFFICE
Jl. Sigli – Kembang Tanjong, Gampong Tanjong, Telp. (0653)
Jl. T. Ben Mahmud – Sp. Terapung, Kelurahan Hilir, Telp. (0656)
7025637, Kec. Kembang Tanjong
21095 - 323065, Fax. (0656) 21495, Tapaktuan
KANTOR CABANG BLANG PIDIE – BRANCH OFFICE
•
Kantor Capem Kota Fajar – Sub Branch Jl. T. Meurah Adam No. 164 Desa Limau Purut, Telp. (0656)
Jl. Sentral No. 2, Telp. (0659) 91290, Fax. (0659) 91291, Blang Pidie
441290, Kec. Kluet Utara •
Kantor Capem Manggeng – Sub Branch Jl. Nasional No.47, Telp. (0659) 93040, Manggeng
•
Kantor Capem Labuhan Haji – Sub Branch Jl. Pendidikan Desa Manggis Harapan, Telp. (0659) 93113,
•
Kantor Capem Babah Rot – Sub Branch
Kec. Labuhan Haji
Jl. Blangpidie – Meulaboh, Telp. (0659) 7000220, Kec. Babah •
Rot
Kantor Capem Bakongan – Sub Branch Jl. T. Raja Angkasa, Desa Keude Bakongan, Telp. (0657) 21044,
•
Kantor Capem Susoh – Sub Branch
Kec. Bakongan
Jl. Letkol BB Djalal, Telp. (0659) 93326, Kec. Susoh •
Kantor Capem Meukek – Sub Branch
•
Kantor Capem Kota Blang Pidie – Sub Branch
Jl. Tapaktuan – Blangpidie, Desa Kuta Buloh II, Telp. (0656)
Jl. H. Ilyas Desa Meudang Ara, Telp. (0659) 93325, Blang Pidie
Meukek
KANTOR CABANG BIREUEN – BRANCH OFFICE
KANTOR CABANG MEDAN – BRANCH OFFICE
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 5 – 6, Telp. (0644) 324610 - 324610,
Jl. Sisingamangaraja No. 19 D – E, Telp. (061) 7323021 – 7323196,
Fax. (0644) 22555, Bireuen
Fax. (061) 7322803, Medan
•
•
Kantor Capem Samalanga – Sub Branch
Kantor Capem Tomang Elok – Sub Branch
Jl. Kereta Api No. 1 Desa Sangso, Telp. (0644) 31151, Fax.
Jl. Gatot Subroto No. 85B, Telp. (061) 8441578, Fax. (061)
(0644) 531650, Kec. Samalanga
8455552, Medan •
Kantor Capem Sutomo – Sub Branch
•
Kantor Capem Matang Geulempang Dua – Sub Branch
Jl. Banda Aceh - Medan No. 17 – 18, Telp. (0644) 41153, Fax.
Jl. Sutomo No. 86 Lingkungan IV, Kelurahan Pusat Pasar, Telp.
(0644) 442211, Kec. Peusangan
(061) 4513545, Fax. (061) 4516632, Medan
•
•
•
•
Kantor Capem Jeunib – Sub Branch
KANTOR CABANG SINGKIL – BRANCH OFFICE
Jl. Banda Aceh – Medan, Telp. (0644) 541116, Fax. (0644)
Jl. Bahari No. 1 Desa Pulo Sarok, Telp. (0658) 21432, Fax. (0658)
541115, Kec. Jeunib
21232, Singkil
Kantor Capem Gandapura – Sub Branch
•
Kantor Capem Rimo – Sub Branch
Jl. Banda Aceh – Medan, Desa Keude Lapang, Telp. (0644)
Jl. Iskandar Muda No. 14, Telp. (0658) 21550, Fax. (0658)
530568, Fax. (0644) 530658, Kec. Gandapura
21551, Rimo
Kantor Capem Kota Juang – Sub Branch
KANTOR CABANG BENER MERIAH – BRANCH OFFICE
Jl. RSU dr. Fauziah No. 6, Telp. (0644) 324194, Fax. (0644)
Jl. Takengon – Pondok Baru No. 35, Telp. (0643) 22400 – 21543,
324794, Kec. Kota Juang
Fax. (0643) 22599, Kec. Bukit, Bener Meriah
Payment Point Kantor Bupati Bireuen– Payment Point
•
Komplek Perkantoran Bupati Bireuen
Kantor Capem Lampahan – Sub Branch Jl. Bireun – Takengon No. 264, Desa Lampahan, Kec. Timang Gajah
62
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
•
•
Kantor Capem Pondok Baru – Sub Branch
KANTOR CABANG JANTHO – BRANCH OFFICE
Jl. Syiah Utama No. 23, Desa Pondok Baru, Telp. (0643) 21369,
Jl. Sudirman No. 80, Telp. (0651) 92025 - 92600 Fax. (0651) 92225,
Kec. Bandar
Kota Jantho
Kantor Capem Simpang Balek – Sub Branch Balek
•
Kantor Capem Aneuk Galong – Sub Branch Jl. Banda Aceh – Medan, Desa Aneuk Galong Titi, Telp. (0651)
Jl. Bireuen – Takengon No. 108, Kec. Win Pesam
7556092 - 7556065, Kec. Sukamakmur •
Payment Point DPKKA Kab. Bener Meriah - Payment Point Komplek Perkantoran Bupati Kab. Bener Meriah
KANTOR CABANG KUALA SIMPANG – BRANCH OFFICE Jl. T. Panglima Polem No. 68, Telp. (0641) 31760 – 333151 Fax.
KANTOR CABANG BLANGKEUJEREN – BRANCH OFFICE
(0641) 333152, Kec. Kuala Simpang, Kab. Aceh Tamiang
Jl. Sudirman No. 1, Telp. (0642) 21043 – 21745 – 21746, Fax. •
(0642) 21225, Blang Keujeren, Kab. Gayo Lues
Kantor Capem Karang Baru – Sub Branch Jl. Ir. Juanda, Desa Bundar, Telp. (0641) 7002333 – 332496
•
Kantor Capem Kutapanjang – Sub Branch
Fax. (0641) 332496, Kec. Karang Baru
Jl. Raya Kutapanjang – Terangun No. 2, Telp. (0642) 431010, Fax. (0642) 431003, Kec. Kutapanjang
•
Kantor Capem Simpang Empat Upah – Sub Branch
Jl. Rantau, Desa Simpang Empat Upah, Telp. (0641) 7446101,
KANTOR CABANG CALANG – BRANCH OFFICE
Kec. Karang Baru
Jl. Banda Aceh – Meulaboh, Desa Ketapang, Kec. Krueng Sabe, Telp. (0654) 2210021 – 2210022 - 2210023, Calang, Kab. Aceh Jaya.
•
Kantor Kas Sungai Liput - Cash Office Jl. Banda Aceh – Medan, Desa Sungai Liput, Kab. Aceh
•
Kantor Capem Lamno – Sub Branch
Tamiang
Jl. Banda Aceh – Meulaboh, Km. 164 No. 47, Telp. (0654) 8055108, Kec. Lamno •
•
Payment Point DPPKA – Payment Point
Komplek Kantor Dinas DPPKA, Kab. Aceh Tamiang
Kantor Capem Teunom – Sub Branch Jl. Banda Aceh – Meulaboh Km. 190, Telp. (0645) 7006958,
KANTOR CABANG MEUREUDU – BRANCH OFFICE
Keudee Teunom
Jl Iskandar Muda No. 9 – 10, Telp. (0653) 51294, Fax. (0653) 51295, Kec. Meureudu
•
Kantor Capem Krueng Sabee – Sub Branch Jl. Banda Aceh – Meulaboh, Desa Gampong, Krueng Sabee
•
Kantor Capem Ulee Glee – Sub Branch Jl. Banda Aceh – Medan No. 8, Telp. (0653) 5351303, Fax.
•
Payment Point Kantor Bupati Aceh Jaya - Payment Point
(0653) 5351337, Ulee Glee, Kec. Bandar Dua
Komplek Perkantoran Bupati Kab. Aceh Jaya •
Kantor Capem Lueng Putu – Sub Branch
22. KANTOR CABANG JEURAM – BRANCH OFFICE
Jl. Banda Aceh – Medan No. 5A-6A Kec. Bandar Baru
Jl. Nasional Meulaboh – Jeuram No. 8 Jeuram, Telp. (0655) 41588,
Kabupaten Pidie Jaya, Telp. (0653) 821319, Fax. (0653)
Fax. (0655) 41041, Kab. Nagan Raya
821320, Lueng Putu
•
•
•
•
Kantor Capem Simpang Peut – Sub Branch
KANTOR CABANG SUBULUSSALAM – BRANCH OFFICE
Jl. Meulaboh – Jeuram, Desa Simpang Peut, Telp. (0655)
Jl. T. Umar No.32, Telp. (0627) 31371, Fax. (0627) 31841,
7555305, Kec. Kuala
Subulussalam
Kantor Capem Alue Bilie – Sub Branch
KANTOR CABANG IDI – SUB BRANCH
Jl. Meulaboh – Blangpidie Km. 317, Desa Alue Bilie, Telp.
Jl. Banda Aceh – Medan Desa Seunebok Rambong, Telp. (0646)
(0655) 7556160, Kec. Darul Makmur
21855, Fax. (0646) 21855, Idi
Kantor Capem Ulee Jalan – Sub Branch
•
Kantor Capem Peureulak – Sub Branch
Jl. Jeuram – Takengon, Desa Gampong Keude Seumot, Kec.
Jl. Perdagangan, Telp. (0646) 531507, Fax. (0646) 531507,
Beutong
Peureulak •
Kantor Capem Langkak – Sub Branch Jl. Meulaboh – Tapaktuan, Desa Langkak, Kec. Kuala Pesisir
Kantor Capem Julok – Sub Branch Jl. Medan – Banda Aceh, Desa Blang Pauh Dua, Telp. (0646) 7528053, Fax. (0646) 7528053, Kec. Culok
•
Payment Point Kantor Bupati Nagan Raya – Payment Point Komplek Perkantoran Bupati Nagan Raya Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
63
KANTOR CABANG SYARIAH BANDA ACEH – SHARIA BRANCH
•
Kantor Capem Syariah Lhoksukon – Sharia Sub Branch
OFFICE
Jl. Tgk. Chik Ditunong Lhokseukon No. 3, Telp. (0645) 31466, Kec. Lhoksukon
Jl. T. Hasan Dek, Kelurahan Beurawe, Telp. (0651) 637732 - 637733, Fax. (0651) 637734, Kec. Kuta Alam, Banda Aceh •
Kantor Capem Syariah Langsa – Sharia Sub Branch
Jl. T. Umar No. 109, Gampong Peukan Langsa, Telp. (0641)
•
Kantor Capem Syariah Keutapang – Sharia Sub Branch
Jl. Mata Ie, Telp. (0651) 49901, Keutapang
•
Kantor Capem Syariah IAIN – Sharia Sub Branch
•
Kantor Capem Syariah Bireuen – Sharia Sub Branch
Gedung Registrasi IAIN Ar-Raniry Telp. (0651) 7551955 –
Jl. Malikussaleh No. 12, Desa Geudong Pulo Ara, Telp. (0644)
424335, Fax. (0641) 20774, Kota Langsa
323599, Kec. Kota Juang
7551956, Darussalam, Banda Aceh. •
Kantor Capem Syariah Lambaro – Sharia Sub Branch
•
Kantor Capem Syariah Takengon – Sharia Sub Branch
Jl. Banda Aceh – Medan Km. 8,5; Telp. (0651) 70171 – 70172,
Jl. Sengeda No. 163 Kec. Lut Tawar, Takengon
•
Kantor Capem Syariah Lhoknibong – Sharia Sub Branch
Lambaro •
Kantor Capem Syariah Diponogero – Sharia Sub Branch
Jl. Medan – Banda Aceh Gampong Keude Baro Kecamatan
Jl. Iskandar Muda No. 40, Telp. (0651) 23540, Banda Aceh
Pante Bidari Lhoknibong, Kab. Aceh Timur
•
Kantor Capem Syariah Meulaboh – Sharia Sub Branch
•
Kantor Capem Syariah Idi Rayeuk - Sharia Sub Branch
Jl. Iskandar Muda No. 40, Telp. (0655) 7551568 – 7551569,
Jl. Medan – Banda Aceh, Kelurahan Tanah Anou, Kec. Idi Rayeuk, Kab. Aceh Timur
Fax. (0655) 7551570, Meulaboh •
Kantor Capem Syariah Sigli – Sharia Sub Branch
•
Kantor Capem Syariah Kuta Blang - Sharia Sub Branch
Jl. Prof. A. Majid Ibrahim No. 2 – 3, Telp. (0653) 25567, Fax.
Jl. Banda Aceh – Medan No. 4, Desa Tingkeum Manyang, Kec. Kuta Blang, Kab. Bireuen Telp. (0644) 41424, Fax. (0644)
(0653) 25568, Sigli
41427 •
Kantor Capem Syariah Tapaktuan – Sharia Sub Branch
Jl. Merdeka No. 180 Kelurahan Pasar, Tapaktuan
KANTOR CABANG SYARIAH LHOKSEUMAWE – SHARIA BRANCH
•
Kantor Capem Syariah Bener Meriah - Sharia Sub Branch
Jl. Syiah Utama No. 502 Pondok Baru, Kec. Bandar, Kab. Bener Meriah Telp. (0643) 7425197, Fax. (0643) 7425198
OFFICE Jl. Samudera No. 29, Desa Lancang Garam, Telp. (0645) 630136 – 630013, Fax. (0645) 630979, Lhokseumawe
64
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
Jaringan ATM ATM Network
Jaringan ATM
ATM Network
Dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada
In order to provide better service to its customers, until the end
para nasabah, sampai dengan akhir tahun 2014, Bank Aceh
of 2014, Bank Aceh also has 95 units of ATM terminals with the
juga telah memiliki 95 unit terminal ATM dengan lokasi
following locations:
sebagai berikut: KANTOR PUSAT – HEAD OFFICE
•
Kantor Capem Iskandar Muda – Sub Branch
Jl. Tgk. H. Mohd. Daud Beureu-eh No 24 Telp. (0651) 22966
Jl. Iskandar Muda, Kelurahan Punge, Telp. (0651) 43184
•
Kantor Capem Gubernur – Sub Branch
(hunting), Fax (0651) 32598, Banda Aceh. KANTOR PUSAT OPERASIONAL – MAIN BRANCH
Komplek Perkantoran Gubernur Propinsi Aceh
Jl. Tgk. H. Mohd. Daud Beureu-eh No 24 Telp. (0651) 22966
Jl. T. Nyak Arief, Telp. (0651) 755402, Banda Aceh
(hunting), Fax (0651) 33784, Banda Aceh. • •
Kantor Capem Darussalam – Sub Branch
JL. T. Nyak Arief No. 509, Telp. (0651) 52298 – 7405648, Kec.
Rumah Sakit Umum Zainal Abidin – General Hospital Jl. Tgk. H. M. Daud Beureueh No. 108, Banda Aceh
•
Syiah Kuala, Darussalam
Supermarket Pante Pirak – Supermarket Gedung Pante Pirak Square Komplek Simpang 5, Banda Aceh
•
Kantor Capem Neusu – Sub Branch Jl. T. Hasan Saleh No.166, Telp. (0651) 636224, Neusu Aceh
•
Suzuya Pasaraya – Pasaraya Jl. Diponegoro, Pasar Aceh Shopping Centre, Banda Aceh
•
Kantor Capem Ulee Kareng – Sub Branch Jl. T. Iskandar, Desa Ilie, Kelurahan Lamglumpang, Telp.
•
•
Bandara Sultan Iskandar Muda – Airport Komplek Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh
(0651) 32911, Kec. Ulee Kareng Kantor Capem T. Nyak Arief – Sub Branch
•
Kantor Capem Walikota Banda Aceh – Sub Branch
Jl. T. Nyak Arief No. 25-26, Kelurahan Jeulingke, Telp. (0651)
Komplek Perkantoran Walikota Banda Aceh Jl. T. Abu Lam U No. 7, Telp, (0651) 31350
7552214 – 7552215, Kecamatan Syiah Kuala • •
Kantor Capem Perdagangan – Sub Branch
Kantor Capem Seutui – Sub Branch
Jl. T. Imum Lueng Bata No. 4-5, Kelurahan Lampeusung, Kec.
Jl. Teuku Umar Desa Geuceu Kayee Jato Kec. Banda Raya,
Lueng Bata, Telp. (0651) 22869, Banda Aceh
Telp. (0651) 48842 – 48843, Seutui • •
Rumah Sakit Umum Daerah Meuraxa – Hospital
Kantor Capem Peunayong – Sub Branch
Jl. Soekarno Hatta Desa Mibo, Kecamatan Banda Raya, Banda
Jl. T. Panglima Polem No. 69, Telp. (0651) 29275, Peunayong
Aceh
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
65
KANTOR CABANG SINABANG – BRANCH OFFICE
KANTOR CABANG KUTACANE – BRANCH OFFICE
Jl. Nasional No. 54, Telp. (0650)21021, Fax. (0650) 21011, Sinabang
Jl. Ahmad Yani No. 1, Telp (0629) 21131 – 21284 Fax (0629) 21132, Kutacane
KANTOR CABANG LHOKSEUMAWE – BRANCH OFFICE Jl. Merdeka No. 8, Telp. (0645) 40058 – 42636, Fax (0645) 41318,
•
Kantor Capem Lawe Sigala-gala – Sub Branch
Kec. Banda Sakti, Lhokseumawe
Jl. Kutacane – Medan No. 9, Telp. (0629) 254460
•
Kantor Capem Panton Labu – Sub Branch
KANTOR CABANG SIGLI – BRANCH OFFICE
Jl. Asia No. 53 – 55, Telp. (0645) 91407 – 91277, Fax. (0645)
Jl. Tgk. Chik Ditiro No. 3 Kota Sigli, Telp (0653) 21218 – 2323, Fax.
91407, Panton Labu, Kec. Jambo Aye
(0653) 21875, Sigli
•
Kantor Capem Krueng Geukeuh – Sub Branch
•
Jl. Ramai No. 21 – 23, Telp. (0645) 57227 – 57476, Krueng
Jl. Banda Aceh – Medan No. 6 – 7, Telp. (0653) 821512, Fax.
Geukeuh, Kec. Dewantara
(0653) 821675, Beureunun, Kec. Mutiara
•
•
•
•
Kantor Capem Geudong – Sub Branch
Kantor Capem Beureuneun – Sub Branch
Kantor Capem Grong-Grong – Sub Branch
Jl. Perdagangan No. 3, Telp. (0645) 83612 – 83238 – 43886,
Jl. Banda Aceh – Medan No. 10, Telp. (0653) 7828338, Fax
Fax. (0645) 83238, Geudong, Kec. Samudera
(0653) 7826338 Kec. Grong-grong •
Kantor Capem Cunda – Sub Branch
Kantor Capem Kota Bakti – Sub Branch
Jl. Merdeka Barat No. 173, Telp. (0645) 630134, Fax. (0645)
Jl. Beureunun – Tangse No. 5, Telp. (0653) 821571, Fax (0653)
630134, Kec. Muara Dua, Cunda
821501, Kota Bakti
Kantor Capem Krueng Mane – Sub Branch
KANTOR CABANG BLANG PIDIE – BRANCH OFFICE
Jl. Banda Aceh – Medan, Telp. (0645) 7010400, Fax. (0645)
Jl. Sentral No. 2, Telp (0659) 91290, Fax (0659) 91291, Blang Pidie
530666, Kec. Muara batu, Krueng Mane • •
Kantor Capem Matang Kuli – Sub Branch
Kantor Capem Manggeng – Sub Branch Jl. Nasional No. 47, Telp. (0659) 93040, Manggeng
Jl. Mesjid Desa Keude, Telp. (0645) 86519, Fax. (0645) 88520, KANTOR CABANG BIREUEN – BRANCH OFFICE
Kec. Matang Kuli
Jl. Sultan Iskandar Muda No. 5 – 6, Telp. (0644) 324610 – 21466, •
Kantor Sampoiniet – Sub Branch
Fax. (0644) 22555, Bireuen
Jl. Banda Aceh – Medan, Keudee Sampoiniet, Telp. (0645) 7554067, Fax. (0645) 7554068, Kec. Baktiya •
•
Kantor Capem Matang Geulempang Dua – Sub Branch
Jl. Banda Aceh – Medan No. 17 – 18, Telp. (0644) 41153, Fax.
Kantor Capem Pasar Inpres – Sub Branch
(0644) 442211, Kec. Peusangan
Jl. Pasar Inpres, Kelurahan Kuta Blang, Telp. (0645) 47032, •
Kec. Banda Sakti
Kantor Capem Gandapura – Sub Branch Jl. Banda Aceh – Medan, Desa Keude Lapang, Telp. (0644)
KANTOR CABANG LANGSA – BRANCH OFFICE
530568, Fax. (0644) 530658, Kec. Gandapura
Jl. Ahmad Yani No. 16, Telp (0641) 21588 - 22032, Fax (0641) •
22277, Langsa
Kantor Capem Samalanga – Sub Branch Jl. Kereta Api No. 1 Desa Sangso, Telp. (0644) 31151, Fax.
KANTOR CABANG TAKENGON – BRANCH OFFICE
(0644) 531650, Kec. Samalanga
Jl. Lut Tawar No. 1, Telp. (0643) 21002 – 21376, Fax. (0643) 21388, KANTOR CABANG SABANG – BRANCH OFFICE
Takengon
Jl. Perdagangan No. 23, Telp (0652) 22591 – 21198, Fax. (0652) •
Kantor Capem Kota Takengon – Sub Branch
Jl. Sengeda No. 24, Telp. (0643) 21444, Kec. Lut Tawar.
22266, Sabang KANTOR CABANG TAPAKTUAN – BRANCH OFFICE
KANTOR CABANG MEULABOH – BRANCH OFFICE
Jl. T. Ben Mahmud Sp. Terapung, Kelurahan Hilir, Telp (0656) 21095
Jl. Nasional No. 123, Telp (0655) 7551001 - 7551002, Fax. (0655)
– 323065, Fax. (0656) 21495, Tapaktuan
7551003, Meulaboh
66
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
•
Kantor Capem Kota Fajar – Sub Branch Jl. T. Meurah Adam No. 164, Desa Limau Purut, Telp. (0656)
•
Kantor Capem Lamno – Sub Branch Jl. Banda Aceh – Meulaboh Km. 164 No. 47, Telp. (0654)
441290, Kec. Kluet Utara
8055108, Kec. Lamno •
Kantor Capem Labuhan Haji – Sub Branch Jl. Pendidikan Desa Manggis Harapan, Telp. (0659) 93113,
KANTOR CABANG JEURAM – BRANCH OFFICE
Kec. Labuhan Haji
Jl. Nasional Meulaboh – Jeuram No. 8 Jeuram, Telp. (0655) 41588, Fax. (0655) 41041, Kab. Nagan Raya
KANTOR CABANG MEDAN – BRANCH OFFICE Jl. Sisingamangaraja No. 19 D – E, Medan, Telp. (061) 7323021 –
•
Kantor Capem Alue Bilie – Sub Branch of Alue Bilie Jl. Meulaboh – Blangpidie Km. 317, Desa Alue Bilie, Telp.
7323196, Fax. (061) 7322803, Medan
(0655) 7556160, Kec. Darul Makmur •
Kantor Capem Tomang Elok – Sub Branch Jl. Gatot Subroto No. 85B, Telp. (061) 8441578, Fax. (061)
KANTOR CABANG JANTHO – BRANCH OFFICE
8455552, Medan
Jl. Sudirman No. 80, Telp. (0651) 92025 - 92600 Fax. (0651) 92225, Kota Jantho
•
Medan Fair (Carefour) – Supermarket Kompleks Medan Fair Plaza Jl. Gatot Subroto No. 30. Medan
•
Kantor Capem Aneuk Galong – Sub Branch of Aneuk Galong Jl. Banda Aceh – Medan, Desa Aneuk Galong Titi, Telp. (0651)
•
Kantor Capem Sutomo – Sub Branch
7556092 - 7556065, Kec. Sukamakmur
Jl. Sutomo No. 86 Lingkungan IV, Kelurahan Pusat Pasar, Telp. KANTOR CABANG KUALA SIMPANG – BRANCH OFFICE
(061) 4513545, Fax. (061) 4516632, Medan
Jl. T. Panglima Polem No. 68, Telp. (0641) 31760 - 333151 Fax. KANTOR CABANG SINGKIL – BRANCH OFFICE
(0641) 333152, Kuala Simpang
Jl. Bahari No. 1 Desa Pulo Sarok, Telp. (0658) 21432 Fax. (0658) •
21232, Singkil
Kantor Capem Karang Baru – Sub Branch Jl. Ir. Juanda, Desa Bundar, Telp. (0641) 7002333 – 332496
•
Kantor Capem Rimo – Sub Branch
Fax. (0641) 332496, Kec. Karang Baru
Jl. Iskandar Muda No. 14, Telp. (0658) 21550, Fax. (0658) KANTOR CABANG MEUREUDU – BRANCH OFFICE
21551, Rimo
Jl. Iskandar Muda No. 9 – 10, Telp. (0653) 51294, Fax (0653) 51295 KANTOR CABANG BENER MERIAH – BRANCH OFFICE
Kec. Meureudu
Jl. Takengon – Pondok Baru No. 35, Desa Uring, Telp. (0653) 22400 – 21543, Fax. (0653) 22599, Kec. Bukit, Kab. Bener Meriah
•
Kantor Capem Ulee Glee – Sub Branch Jl. Banda Aceh – Medan No. 8, Telp. (0653) 5351303, Fax.
•
Kantor Capem Lampahan – Sub Branch
(0653) 5351337, Ulee Glee, Kec. Bandar Dua
Jl. Bireun – Takengon No. 264 Desa Lampahan, Kec. Timang •
Gajah
Kantor Capem Lungputu– Sub Branch Jl. Banda Aceh. Medan Pasar Langputu No. 5A – 6A
•
Kantor Capem Pondok Baru – Sub Branch Jl. Syiah Utama No. 15, Desa Pondok Baru, Telp. (0653) 21369,
KANTOR CABANG SUBULUSSALAM – BRANCH OFFICE
Kec. Bandar
Jl. T. Umar No. 32, Telp. (0627) 31371, Fax. (0627) 31841, Subulussalam
•
Kantor Capem Simpang Balek – Sub Branch
Jl. Bireuen – Takengon No. 108, Kec. Win Pesam
KANTOR CABANG IDI – SUB BRANCH Jl. Banda Aceh – Medan Desa Seneubok Rambong, Telp. (0646)
KANTOR CABANG BLANG KEUJEREN – BRANCH OFFICE
21855, Fax. (0646) 21855, Idi
Jl. Sudirman No. 1, Telp. (0642) 21043 – 21745 – 21746, Fax. •
(0642) 21225, Blang Keujeren, Kab. Gayo Lues
Kantor Capem Peureulak – Sub Branch Jl. Perdagangan, Telp. (0646) 531507, Fax. (0646) 531507,
KANTOR CABANG CALANG – BRANCH OFFICE
Kec. Peureulak
Jl. Banda Aceh – Meulaboh, Desa Ketapang, Kec. Krueng Sabe, Telp. (0654) 2210021 – 2210022 - 2210023, Calang, Kab. Aceh Jaya.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
67
KANTOR CABANG SYARIAH BANDA ACEH – SHARIA BRANCH
•
Kantor Capem Syariah Sigli – Sharia Sub Branch
OFFICE
Jl. Prof. A. Majid Ibrahim No. 2 – 3, Telp. (0653) 25567, Fax.
Jl. T. Hasan Dek No. 42 – 44, Kelurahan Beurawe, Telp. (0651)
(0653) 25568, Sigli
637732 – 637733, Fax. (0651) 637734, Kec. Kuta Alam, Banda Aceh KANTOR CABANG SYARIAH LKHOSEUMAWE – SHARIA BRANCH •
Kantor Capem Syariah Keutapang – Sharia Sub Branch
OFFICE
Jl. Mata Ie, Telp. (0651) 49901, Keutapang
Jl. Samudera No. 29, Desa Lancang Garam, Telp. (0645) 630136 – 630013, Fax. (0645) 630979, Lhokseumawe
•
Kantor Capem Syariah Lambaro – Sharia Sub Branch
Jl. Banda Aceh – Medan Km. 8,5; Telp. (0651) 70171 – 70172,
•
Kantor Capem Syariah Lhoksukon – Sharia Sub Branch
Lambaro
Jl. Tgk. Chik Di Tunong No. 3, Telp. (0645) 31466, Kec. Lhoksukon
•
Kantor Capem Syariah Diponogero – Sharia Sub Branch Jl. Diponegoro No. 40, Telp. (0651) 23540, Banda Aceh
•
•
Kantor Capem Syariah Langsa – Sharia Sub Branch
Jl. T. Umar No. 109, Gampong Peukan Langsa, Telp. (0641)
Kantor Capem Syariah Meulaboh – Sharia Sub Branch
424335 Fax. (0641) 20774, Kota Langsa
Jl. Iskandar Muda No. 40, Telp. (0655) 7551568 – 7551569, Fax. (0655) 7551570, Meulaboh
•
Kantor Capem Syariah Bireuen – Sharia Sub Branch
Jl. Malikussaleh No. 12, Desa Geudong Pulo Ara, Telp. (0644) 323599, Kec. Kota Juang
68
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
69
PENGHARGAAN DI TAHUN 2014 AWARDS IN 2014
InfoBank Award 2014 Sebagai Bank dengan Predikat “Sangat Bagus” Kinerja Keuangan 2013 Dari Majalah Info Bank
Karim Consulting Indonesia, NCL, dan Trasset Sebagai “1st National Championship League 2014” Dari Karim Consulting Indonesia, NCL dan Trasset
InfoBank Award 2014 As the Bank with Predicate “Very Good” Financial Performance in 2013 Info Bank Magazine
Karim Consulting Indonesia, NCL, and Trasset As the “1st National League Championship 2014” From Karim Consulting Indonesia, NCL and Trasset
Anugerah Citra Indonesia 2014 Sebagai “The Best Sharia Bank Of The Year” Dari Anugerah Citra Indonesia
InfoBank Award 2014 Sebagai Bank dengan Predikat “Sangat Bagus” Kinerja Keuangan 2013 Dari Majalah Info Bank
Anugerah Citra Indonesia 2014 As “The Best Sharia Bank ff The Year” Oo Anugerah Citra Indonesia
InfoBank Award 2014 As the Bank with Predicate “Very Good” Financial Performance in 2013 from Info Bank Magazine
70
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
Markplus WOW Service Excelleence Award 2014 Sebagai “The Best of Banda Aceh Service Excellence Award Category : Conventional Bank (BUKU I + II)
Penghargaan dari Kementrian Keuangan RI Dirjen Pajak Aceh Atas Kontribusi Positif dalam Penerimaan Setoran Pajak Kantor Wilayah DIP Aceh Tahun 2014
Markplus Excelleence WOW Service Award 2014 As “The Best of Banda Aceh Service Excellence Award Category: Conventional Bank (BUKU I + II)
Award from the Ministry of Finance Director General of Taxation of Aceh for Positive Contribution in Tax Payment Receipts DIP Aceh Regional Office 2014
Indonesia Corporate Platinum Achievement 2014-2015 Sebagai “The Most Favorite Service Quality and Product For Syariah Banking of The Year” Dari Indonesia Corporate Platinum Achievement
Piagam Penghargaan dari Walikota Banda Aceh Sebagai “The Best Partnership” pada acara Anugerah Banda Aceh Madani Award 2014
Indonesia Corporate Platinum Achievement 2014-2015 As “The Most Favorite Service and Product Quality For Syariah Banking of The Year” From Indonesia Corporate Platinum Achievement
Charter Award from the Mayor of Banda Aceh As the “Best Partnership” at the Grace Banda Aceh Madani Award 2014
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
71
PERISTIWA PENTING DI TAHUN 2014 IMPORTANT EVENTS IN 2014
Juni 19 Pelaksanaan RUPS Tahun Buku 2013 di Meuligou Gubernur Aceh Implementation of SGM for Fiscal Year 2013 in Meuligou Governor of Aceh
Januari 06 Pelantikan Direksi PT. Bank Aceh Periode 2014- 2018 di Anjung Mon Mata Inauguration of Directors of PT. Bank Aceh 2014- 2018 period at Anjung Mon Mata
19
06
Pelaksanaan RUPS Luar Biasa Pergantian Direksi dan Pengangkatan Direksi (Pendopo Gubernur 2014) Implementation of Extraordinary SGM on the Change and Appointment of Directors (Hall of Governors in 2014)
Temu Ramah Bersama Direksi dan Komisaris serta Seluruh Jajaran Manajemen PT. Bank Aceh Joint Friendly Meeting of the Directors and Commissioners and entire Board of Management of PT. Bank Aceh
Juli 12
Penyerahan 24 (dua puluh empat) unit Mobil Ambulance di Lokasi Halaman Kantor Pusat PT. Bank Aceh Donation of 24 (twenty four) units Ambulance in Headquarters Area of PT. Bank Aceh
April 04 Launching Layanan Samsat Online Provinsi Aceh Launching 04 SAMSAT Service Online of Aceh Province
11
72
Pelantikan Pimpinan dan Kepala Divisi PT. Bank Aceh di Pusdiklat PT. Bank Aceh Banda Aceh Inauguration of Leaders and Head of the Division of PT. Bank Aceh in Pusdiklat PT. Bank Aceh Banda Aceh
12
Buka Puasa Bersama - Santunan Anak Yatim dengan Bank Aceh di Mesjid Baburryan Breaking Fasting - Benefit Orphans with Bank Aceh at Baburryan Mosque
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Profil Perusahaan Company Profile
Agustus 06 Peringatan HUT PT. Bank Aceh Ke – 41 The 41th Anniversary of PT. Bank Aceh
09
06
Aksi Donor Darah Blood Donation
18
08
Pelaksanaan RUPS Tahun Buku 2013 di Meuligou Gubernur Aceh The implementation of SGM for Fiscal Year 2013 in Meuligou Governor of Aceh
September 09 Acara Temu Ramah dengan MES Wilayah Aceh Bersama Bapak Muliaman D. Hadad Friendly Meeting with MES Regional of Aceh with Mr. Muliaman D. Hadad
Peusijuk Pelepasan Jamaah Haji Keluarga Bank Aceh di Mesjid Baburryan Peusijuk release of the Pilgrim Family Bank Aceh at Baburryan Mosque
Pelaksanaan Rapat Kerja PT. Bank Aceh Tahun 2014 di Banda Aceh Implementation Working Meeting PT. Bank Aceh 2014 in Banda Aceh
Nopember 15 Kegiatan Olah Raga Bersama Bank Aceh dan Bank Sumut Joint Sports Event Bank Aceh and Bank Sumut
Desember 23 Pelaksanaan RUPS LB Pengangkatan Komisaris Utama dan Komisaris PT. Bank Aceh di Meuligou Gubernur Aceh The implementation of ESGM on Appointment of President Commissioner and Commissioner of PT. Bank Aceh in Meuligou Governor of Aceh
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
73
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
74
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
Total aset perbankan di Provinsi Aceh pada Triwulan IV-2014 mencapai Rp42,21 triliun. Secara tahunan meningkat sebesar 10,75 % (yoy) dibandingkan Triwulan III-2014 yang tumbuh sebesar 7,9% (yoy). Total banking assets in the province of Aceh in Quarter IV-2014 reached Rp42,21 trillion. In annual terms increased by 10.75% (yoy) compared to third quarter 2014 which grew by 7.9% (yoy).
PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH 2014
ECONOMIC GROWTH IN ACEH 2014
Sepanjang tahun 2014, pertumbuhan ekonomi sektoral
Throughout 2014, economic growth with the oil and gas sector
dengan migas Provinsi Aceh tumbuh sebesar 1,65% atau
in Aceh province grew by 1.65% or slowed down compared with
melambat dibandingkan dengan tahun 2013 yang tumbuh
the year 2013, which grew by 2.83%. In the fourth quarter of
sebesar 2,83%. Pada triwulan IV tahun 2014, perekonomian
2014, Aceh’s economy grew by 0.59% (yoy), decrease compared
Aceh tumbuh sebesar 0,59%(yoy), melambat dibandingkan
to the same period in the previous year grew by 3.7% (yoy).
periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tumbuh 3,7% (yoy). Perlambatan pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan
Slowing economic growth in Aceh in quarterly reports mainly
laporan terutama dipicu oleh terkontraksinya kinerja 2
driven by the contraction of performance at two sectors which
sektor penyumbang pertumbuhan utama aceh, yaitu sektor
were the main contributor to growth in Aceh, they are the
pertambangan & penggalian yang terkontraksi sebesar
mining and quarrying sector, which contracted by -14.95% (yoy)
-14,95% (yoy) dan industri pengolahan yang tumbuh negatif
and industrial processing negative growth of -15.64% (yoy) ,
sebesar -15,64% (yoy). Ditengah perlambatan perekonomian,
Amid the economic slowdown, electricity supply and gas sector
sektor
mengalami
remains a growth of 17.0% (yoy), followed by the sector of public
pertumbuhan sebesar 17,0% (yoy) diikuti oleh sektor
administration, defense and JSW amounted to 10.26% (yoy) and
administrasi pemerintahan, pertahanan dan JSW sebesar
education services sector amounted to 7.47% (yoy).
pengadaan
listrik
dan
gas
tetap
10,26% (yoy) dan sektor jasa pendidikan sebesar 7,47% (yoy). Sektor yang memberikan andil paling besar dalam perlambatan
Sectors that contributed most in Aceh economic slowdown
ekonomi Aceh sepanjang tahun 2014 adalah sektor industri
throughout 2014 is the manufacturing and mining sectors are
pengolahan dan pertambangan yang mengalami kontraksi
experiencing growth contraction and contribute negatively
pertumbuhan dan memberikan kontribusi negatif terhadap
to economic Aceh respectively by -0.51% (yoy) and -1.12%
ekonomi Aceh masing-masing sebesar -0,51% (yoy) dan -1,12%
(yoy ). When viewed from the source of growth throughout the
(yoy). Apabila dilihat dari sumber pertumbuhan Provinsi
Aceh province in 2014, the largest contribution contributed by
Aceh sepanjang tahun 2014, kontribusi terbesar disumbang
agriculture, forestry and fisheries with a contribution of 0.61%
oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan
and a major trade and retail sectors, car and motorcycle repair
kontribusi sebesar 0,61% dan sektor perdagangan besar &
which accounted for 0.56%. However, when compared with
eceran, reparasi mobil & sepeda motor yang berkontribusi
the previous year, the growth in these sectors experienced a
sebesar 0,56%. Namun demikian jika dibandingkan dengan
slowdown
tahun sebelumnya, pertumbuhan pada kedua sektor tersebut mengalami perlambatan
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
75
Tekanan inflasi Aceh pada triwulan IV-2014 mengalami
Aceh inflationary pressure in the fourth quarter 2014 increased
peningkatan
Laju
compared to the previous quarter. The annual inflation rate
inflasi tahunan pada triwulan laporan tercatat meningkat
in quarter report recorded an increase of 5.07% (yoy) in the
dari 5,07% (yoy) pada triwulan III-2014 menjadi 8.09%
third quarter of 2014 to 8:09% (yoy) in the quarterly report.
(yoy) pada triwulan laporan. Kelompok transportasi dan
Transportation and groceries are most dominant in influencing
bahan makanan merupakan kelompok yang paling dominan
the development of Aceh inflation in the fourth quarter 2014.
dalam mempengaruhi perkembangan inflasi Aceh pada
Inflation fourth quarter of 2014 in three cities each recorded
triwulan IV-2014. Inflasi triwulan IV tahun 2014 di ketiga
observation of Banda Aceh 7.83%, Lhokseumawe 8.53% , Meulaboh
kota pantauan tercatat masing-masing sebesar Banda Aceh
8.20% (yoy). In the city of Banda Aceh, Lhokseumawe, Meulaboh,
7,83%, Lhokseumawe 8,53%, dan Meulaboh 8,20% (yoy). Pada
a commodity which gives the highest contribution was indeed
kota Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Meulaboh, komoditas
the gasoline price increases in the quarterly report. Meanwhile,
yang memberikan andil tertinggi adalah bensin yang
other commodities contributing to inflation varied between the
memang mengalami kenaikan harga pada triwulan laporan.
three cities monitoring inflation. From disagregasinya, inflation
Sementara itu, andil komoditas lainnya terhadap inflasi
of administered prices, volatile, and core each experienced an
bervariasi di antara ketiga kota pantauan inflasi tersebut.
inflation of 15.86%, 11.86% and 4.06%. However, according to
Dari disagregasinya, inflasi administered price, volatile food,
the highest contribution to inflationary pressures contributed
dan core masing-masing mengalami inflasi sebesar 15,86%,
by volatile food amounted to 3.47%. Volatile food inflation
11,86%, dan 4,06%. Namun, menurut kontribusinya tekanan
pressure is quite large and is likely to increase further as a result
inflasi tertinggi disumbang oleh kelompok volatile food
of rising fuel prices. Inflationary pressure from administered
sebesar 3,47%. Tekanan inflasi volatile food cukup besar dan
prices also contributed big in Aceh inflation rate in 2014. The
cenderung meningkat sebagai akibat lanjutan dari kenaikan
increase in domestic fuel prices, electricity, and gasoline that
harga BBM. Tekanan inflasi administered price memberikan
occurred throughout 2014 made cities counter inflation in Aceh
andil yang juga besar pada laju inflasi Aceh tahun 2014.
experiencing high inflation. Meanwhile, core inflation relatively
Kenaikan harga bahan bakar rumah tangga, tarif listrik, dan
stable and low. However, because of its big percentage, the
bensin yang terjadi sepanjang tahun 2014 membuat kota-
inflation of this group contributed the inflation of 2.23%.
dibandingkan
triwulan
sebelumnya.
kota penghitung inflasi di Aceh mengalami inflasi yang tinggi. Sementara itu, inflasi kelompok core relatif lebih stabil dan rendah. Namun, karena bobot nya yang tinggi, inflasi kelompok ini memberikan andil inflasi sebesar 2,23%. Nilai APBD Aceh tahun 2014 adalah sebesar Rp. 13,37 triliun,
Budgets value of Aceh in 2014 was Rp. 13.37 trillion, an increase
atau meningkat 7,9% dibanding pagu APBD tahun 2013 yang
of 7.9% compared to the budget ceiling in 2013 which amounted
sebesar Rp. 12,39 triliyun. Realisasi anggaran pada triwulan
to Rp. 12.39 trillion. Budget realization in the fourth quarter
IV-2014 sudah memenuhi angka rencana awal baik dari sisi
2014 was fulfilling the original plan figures both in terms of the
realisasi keuangan maupun realisasi fisik. Rencana keuangan
realization of financial and physical realization. Financial plans
dan fisik APBD pada Desember 2014 atau triwulan IV masing-
and Budgeting physical in December 2014 or the fourth quarter
masin adalah sebesar 93% dan 100%. Kedua rencana tersebut
of each of salty is by 93% and 100%. Both of these plans have
telah dapat dipenuhi hingga akhir Triwulan IV tahun 2014.
been met by the end of the fourth quarter of 2014. The deviation
Deviasi antara rencana dan realisasi baik dari sisi keuangan
between planned and realized both in terms of financial and
maupun fisik adalah 0% (nol persen). Kondisi tersebut lebih
physical is 0% (zero percent). The better conditions compared to
baik jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang
the previous quarter which still has a standard deviation of 13%
masih memiliki standard deviasi sebesar 13% (Untuk Realisasi
(For Realization of Finance) and 10% (Actual Physical). When
Keuangan) dan 10% (Realisasi Fisik). Jika dibandingkan dengan
compared with the realization in the previous year, the rate of
realisasi pada tahun sebelumnya, angka serapan pada tahun
absorption this year showed an increase in which the previous
ini menunjukkan adanya peningkatan di mana pada tahun
year’s financial budget absorption figure reached 92%, while this
sebelumnya angka penyerapan anggaran keuangan mencapai
year has reached 93%.
92% sedangkan pada tahun ini sudah mencapai 93%. KONDISI PERBANKAN DI ACEH 2014
BANKING CONDITIONS IN ACEH 2014
Pertumbuhan aset perbankan di Aceh pada Triwulan IV-2014
The growth of banking assets in Aceh in Quarter IV-2014 showed
menunjukkan peningkatan pertumbuhan. Total aset perbankan
an increase in growth. Total banking assets in the province of
di Provinsi Aceh pada Triwulan IV-2014 mencapai Rp42,21
Aceh in Quarter IV-2014 to reach Rp42,21 trillion. In annual
76
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
triliun. Secara tahunan meningkat sebesar 10,75 % (yoy)
terms increased by 10.75% (yoy) compared to third quarter 2014
dibandingkan Triwulan III-2014 yang tumbuh sebesar 7,9%
grew by 7.9% (yoy). Banking assets in the reporting quarter is still
(yoy). Aset perbankan pada triwulan laporan masih didominasi
dominated by conventional bank-owned assets reached Rp36,71
oleh aset milik bank konvensional yang mencapai Rp36,71
trillion, while the remaining 5.5 trillion are assets of Islamic
triliun, sedangkan sisanya sebesar Rp5,5 triliun merupakan
banks. Conventional Bank assets increased growth of 7.62% (yoy)
aset bank syariah. Aset Bank Konvensional mengalami
to 9.79% (yoy). Meanwhile, Islamic banking assets also increased
peningkatan pertumbuhan dari 7.62% (yoy) menjadi 9.79%
from the previous quarter by 9.7% (yoy) to 17.63% (yoy) in the
(yoy). Sementara itu, Aset perbankan syariah juga mengalami
quarterly report.
peningkatan dari triwulan sebelumnya sebesar 9,7% (yoy) menjadi 17,63% (yoy) pada triwulan laporan. Peningkatan pertumbuhan aset perbankan di Provinsi Aceh
Increased growth of banking assets in the province of Aceh was
didorong oleh meningkatnya pertumbuhan penghimpunan
driven by the increasing growth of the collection of third party
Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun oleh perbankan
funds (TPF) compiled by conventional and Islamic banking. TPF
konvensional maupun syariah. Posisi DPK di Provinsi
position in the province of Aceh at the end of the fourth quarter of
Aceh pada akhir Triwulan IV-2014 tercatat mengalami
2014 recorded a growth of 11.02% (yoy), higher than the previous
pertumbuhan sebesar 11,02% (yoy), lebih tinggi dari triwulan
quarter to reach 7.59% (yoy). Increased growth in deposits during
sebelumnya yang mencapai 7,59% (yoy). Peningkatan
the quarter Aceh sourced reports of an increase in the growth
pertumbuhan DPK Aceh pada triwulan laporan bersumber
of conventional banking deposits amounted to 7.77% (yoy) and
dari peningkatan pertumbuhan DPK perbankan kovensional
Islamic banking increased significantly by 28.14% (yoy), higher
sebesar 7,77% (yoy) dan perbankan syariah yang meningkat
than the previous quarter which each grew 7.48 % (yoy) and
signifikan sebesar 28,14% (yoy), lebih tinggi dari triwulan
8.67% (yoy). TPF in Aceh province increased primarily due to the
sebelumnya yang masing-masing tumbuh 7,48% (yoy) dan
improvement in the growth of time deposits and savings. In the
8,67% (yoy). DPK di Provinsi Aceh meningkat terutama karena
quarterly report, the Current Account is still negative growth is
membaiknya pertumbuhan Deposito dan Tabungan. Pada
-19.22% (yoy). While the Savings and time deposits each grew by
triwulan laporan ini, pertumbuhan Giro masih negatif yaitu
13.14% (yoy) and 46.32% (yoy).
-19,22% (yoy). Sementara itu Tabungan dan Deposito masingmasing tumbuh sebesar 13,14% (yoy) dan 46,32% (yoy). Komposisi DPK di Provinsi Aceh pada triwulan laporan masih
TPF composition in the province of Aceh on the quarterly reports
didominasi oleh jenis Tabungan dengan proporsi sebesar
are still dominated by the Savings with a proportion of 55.02%,
55,02%, kemudian diikuti dengan Deposito 24,20%, dan
followed by time deposits 24.20%, and 20.78% for the last
terakhir Giro sebesar 20,78%. Tingkat suku bunga simpanan
current account. Interest rates on deposits showed an upward
menunjukan tren meningkat seiring dengan penyesuaian
trend in line with BI-rate adjustment in November 2014, from
BI-Rate pada bulan November 2014, dari sebelumnya 7,5%
the previous 7.5% to 7.75%. In the reporting quarter, interest
menjadi 7,75%. Pada triwulan laporan, suku bunga Giro,
rates Current Account, Savings and Time Deposits stood at 1.55%,
Tabungan dan Deposito berada pada level 1,55%, 2,04% dan
2.04% and 7.41%, an increase compared to the previous quarter
7,41% atau meningkat dibandingkan suku bunga triwulan
interest rate of 1.52%, 1.98% and 7.08% ,
sebelumnya sebesar 1,52%, 1,98% dan 7,08%. Kondisi kredit perbankan di Provinsi Aceh pada Triwulan IV-
Bank’s loan conditions in the province of Aceh in Quarter IV-2014
2014 mengalami peningkatan pertumbuhan dibandingkan
increased growth compared to the previous quarter due to lower
triwulan sebelumnya seiring dengan penurunan suku bunga
lending rates. In the fourth quarter of 2014 banks had lending
kredit. Pada Triwulan IV-2014 perbankan telah menyalurkan
amounted to Rp25,23 trillion or grew by 7.14% (yoy), higher than
kredit sebesar Rp25,23 triliun atau tumbuh sebesar 7,14%
the previous quarter amounted Rp24,63 trillion or grew by 4.44%
(yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar
(yoy), The proportion of lending by conventional banks on quarterly
Rp24,63 triliun atau tumbuh sebesar 4,44% (yoy). Proporsi
reports reached Rp25,23 trillion or grew by 12.26% (yoy), these
penyaluran kredit oleh perbankan konvensional pada triwulan
conditions increased when compared to the previous quarter
laporan mencapai Rp25,23 triliun atau tumbuh sebesar
only grew by 4.66% (yoy). On the other hand, growth in financing
12,26% (yoy), kondisi tersebut meningkat jika dibandingkan
extended by the Islamic banking slowed, which amounted to
dengan triwulan sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar
Rp 3.05 trillion or grew by 2.77% (yoy), down from the previous
4,66% (yoy). Di sisi lain, pertumbuhan pembiayaan yang
quarter which still grew by 3.25% (yoy). Lending in Quarter IV-
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
77
disalurkan oleh perbankan syariah cenderung sedikit
2014 is dominated by consumer loan amounted to 58.89% and
melambat, yakni sebesar Rp 3,05 triliun atau tumbuh sebesar
working capital loans amounting to 31.25%. Consumer loan
2,77% (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya
reporting quarter reached Rp14,85 trillion or slightly increased
yang masih tumbuh sebesar 3,25% (yoy). Penyaluran kredit
growth from the previous 10.43% (yoy) in the third quarter-2014
pada Triwulan IV-2014 didominasi oleh kredit konsumsi
to 10.97% (yoy) in the quarterly report. Increased consumer loans
sebesar 58,89% dan kredit modal kerja sebesar 31,25%.
triggered by rising household consumption as a result of year-
Kredit konsumsi pada triwulan laporan mencapai Rp14,85
end holidays. Meanwhile, working capital loans in Quarter IV-
triliun atau sedikit mengalami peningkatan pertumbuhan
2014 to reach Rp7,88 trillion, a negative growth of -1.97% (yoy),
dari sebelumnya sebesar 10,43% (yoy) pada Triwulan III-2014
but slightly increased compared to the previous quarter which
menjadi 10,97% (yoy) pada triwulan laporan. Peningkatan
contracted by -6.95% (yoy). A decline in the growth of lending for
kredit konsumsi dipicu oleh meningkatnya konsumsi rumah
working capital to be a signal that economic activity Aceh is still
tangga akibat libur akhir tahun. Sementara itu, kredit modal
supported by the growth of consumption activity, while activity in
kerja pada Triwulan IV-2014 mencapai Rp7,88 triliun, tumbuh
the other productive sector tends to slow down. Investment loan
negatif sebesar -1,97% (yoy), namun sedikit meningkat
grew by 17.52% to reach Rp2,49 trillion. Investment loan growth
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang terkontraksi
suggests optimism among businessmen on the investment
sebesar -6,95%
climate in the province of Aceh.
(yoy). Penurunan
pertumbuhan
pada
penyaluran kredit modal kerja menjadi sinyal bahwa kegiatan perekonomian Aceh saat ini masih ditopang oleh tumbuhnya aktivitas konsumsi, sementara aktivitas pada sektor produktif lainnya masih cenderung melambat. Kredit investasi tumbuh sebesar 17,52% atau mencapai Rp2,49 triliun. Pertumbuhan kredit investasi mengisyaratkan optimisme para pelaku usaha terhadap iklim investasi di Provinsi Aceh. Meskipun pada bulan November 2014 BI rate mengalami
Although in November 2014, BI rate increased from 7.50% to
kenaikan dari 7,50% menjadi 7,75%, tingkat suku bunga
7.75%, interest rates on loans in Aceh are unlikely to change. The
kredit di Aceh cenderung tidak berubah. Rata-rata tertimbang
weighted average lending rates stood at 11.84%, slightly lower
suku bunga kredit tercatat sebesar 11,84%, menurun tipis
than the previous quarter at 11.90%. It is an indication that
dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 11,90%.
towards the end of the year, banking in Aceh tend to maintain
Hal menjadi indikasi bahwa menjelang akhir tahun, perbankan
competitive interest rates to increase the number of customers.
di Aceh cenderung mempertahankan tingkat suku bunga yang kompetitif untuk meningkatkan jumlah nasabah. Fungsi intermediasi perbankan Provinsi Aceh pada Triwulan
Banking intermediation function of Aceh province in Quarter IV-
IV-2014 menunjukan peningkatan tercermin dari Loan
2014 showed an increase reflected in the Loan to Deposit Ratio
to Deposit Ratio (LDR) dan menurunnya rasio NPL. LDR
(LDR) and a decline in the NPL ratio. LDR based on the location
berdasarkan lokasi bank tercatat pada level 94,51%,
of banks recorded at the level of 94.51%, an increase compared
mengalami peningkatan dibandingkan triwulan sebelumnya
to the previous quarter to reach 87.60%. However, LDR which is
yang mencapai 87,60%. Namun demikian, LDR yang berada
higher than the upper limit of the LDR target of 92% into a signal
lebih tinggi dari batas atas LDR target sebesar 92% menjadi
for banks to raise funding or find other sources of funding that do
sinyal bagi perbankan untuk meningkatkan pendanaannya
not just rely on third-party funds (TPF).
atau mencari sumber pendanaan lain sehingga tidak hanya mengandalkan dana pihak ketiga (DPK). Penyaluran kredit perbankan di Provinsi Aceh pada Triwulan
Bank’s lending in the province of Aceh in Quarter IV-2014 increase
IV-2014 meningkat diikuti dengan penurunan rasio non
followed by a decrease in the ratio of non-performing loans
performing loan (NPL) yang pada triwulan laporan mencapai
(NPL) in the quarterly reports which reached 4.36%. However, the
4,36%. Namun, kondisi tersebut mendekati level batas
condition is approaching the level of the indicative limit (5%) so
indikatif (5%) sehingga manajemen pengelolaan resiko masih
that the management of risk still had to pay special attention to
harus memberikan perhatian khusus terhadap hal ini.
this matter.
78
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
IV-2014
LDR conventional banking in the fourth quarter of 2014 reached
mencapai 95,33%, meningkat dibandingkan Triwulan III-2014
95.33%, an increase compared to third quarter 2014 reached
yang mencapai 84,09%. Peningkatan LDR ini didorong oleh
84.09%. LDR enhancement is driven by a conventional bank loan
pertumbuhan kredit bank konvensional yang lebih pesat
growth is more rapid than the growth in deposits its distribution.
dibandingkan pertumbuhan penyaluran DPK-nya. Kredit
Non-performing loans or NPL of 4.12% of conventional banking
bermasalah atau NPL perbankan konvensional sebesar 4,12%
or near a safety limit of 5%. Financing to Deposit Ratio (FDR)
atau mendekati level batas aman 5%.Pada perbankan syariah
in Islamic banking and the Non Performing Financing (NPF)
terjadi penurunan Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Non
was decreased. FDR Islamic banking decreased from 123.71%
Performing Financing (NPF). FDR perbankan syariah menurun
in the third quarter-2014 to 88.96% in the fourth quarter-2014.
dari 123,71% pada Triwulan III-2014 menjadi 88,96% pada
Meanwhile, the quality of financing in Islamic banking showed
Triwulan IV-2014. Sementara itu, kualitas pembiayaan di
improvement reflected decreasing NPF in value compared to the
perbankan syariah menunjukkan peningkatan yang tercermin
third quarter-2014, namely from Rp 8.01% decline amounted
dari penurunan nilai NPF dibandingkan Triwulan III-2014,
to 6.16%. However, NPF of Islamic banking needs to get more
yaitu dari semula sebesar 8,01% menurun menjadi sebesar
attention because they are above the safe limit of 5% level.
LDR
perbankan
konvensional
pada Triwulan
6,16%. Walaupun demikian, NPF perbankan syariah perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut karena masih berada di atas level batas aman 5%.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
79
Penguasaan Pangsa Pasar Market Mastery Tabel Perkembangan Penguasaan Pangsa Pasar Perbankan Oleh Bank Aceh Table of Market Share Progress of Bank Aceh No.
KETERANGAN
Perbankan Aceh (Rp.Juta)
Bank Aceh (Rp.Juta)
Market Share (%)
Des-2010
Des-2011
Des-2012
Des-2013
Des-2014
Des-2010
Des-2011
Des-2012
Des-2013
Des-2014
2010
2011
DESCRIPTION
2012
2013
2014
1
Total Aset
30,844,487
33,877,396
35,619,289
38,113,551
43,488,218
12,210,215
13,055,398
13,487,270
15,250,212
16,375,138
39.59
38.54
37.87
40.01
37.65
Total Assets
2
Dana Pihak Ketiga
18,726,358
20,330,898
21,968,923
24,263,345
27,021,507
9,984,532
10,061,833
10,672,335
11,749,481
12,030,241
53.32
49.49
48.58
48.42
44.52
Third-Party Funds -Current Account
-Giro
4,368,784
6,694,259
9,451,755
6,867,464
8,912,862
2,875,711
4,940,489
4,639,267
4,869,849
3,873,539
65.82
73.80
49.08
70.91
43.46
-Tabungan
8,707,850
10,201,740
8,252,213
12,981,424
12,275,618
2,944,788
3,261,693
3,668,262
4,434,041
4,860,972
33.82
31.97
44.45
34.16
39.60
-Saving
-Deposito
5,649,724
3,434,899
4,264,955
4,414,457
5,833,027
4,164,033
1,859,651
2,364,806
2,445,591
3,295,730
73.70
54.14
55.45
55.40
56.50
-Time Deposito
3
Kredit
15,758,145
18,387,252
20,761,200
23,547,391
25,017,464
8,161,230
9,198,872
9,593,463
10,198,088
11,113,592
51.79
50.03
46.21
43.31
44.42
4
NPL/NPF
5
Loan NPL / NPF
-Nominal
768,958
672,973
756,004
1,069,637
1,181,593
573,072
339,532
316,148
283,273
286,447
-Rasio
4.88%
3.66%
3.64%
4.54%
4.72%
7.02%
3.69%
3.30%
2.78%
2.58%
LDR/FDR
84.15%
90.44%
94.50%
97.05%
92.58%
81.74%
91.42%
89.89%
86.80%
92.38%
74.53
50.45
41.82
26.48
24.24
-Number -Ratio LDR / FDR
Grafik Market Share Bank Aceh Tahun 2014 Bank Aceh Market Share chart In 2014
2014 Aset Asset
2014 Kredit Credit Bank lain Other Banks 55,58%
Bank lain Other Banks 62,35%
Bank Aceh 37.65%
Bank Aceh 44.42%
2014
2014
Dana Pihak Ketiga Third Parties Fund
Giro Demain Deposit
Bank lain Other Banks 56,54%
Bank lain Other Banks 55,48%
Bank Aceh 44.52%
80
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Bank Aceh 43.46%
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
2014
2014
Tabungan Saving Deposit
Deposito Time Deposit Bank lain Other Banks 43,50%
Bank lain Other Banks 60,40%
Bank Aceh 39.60% Bank Aceh 56.50% 2014 NPL (Nominal) Non Performing Loan (Nominal) Bank lain Other Banks 75,76%
Bank Aceh 24.24%
Tabel Share Jumlah Nasabah Dana Bank Aceh Tahun 2014 Table of Total Customer Funds Share of Bank Aceh 2014 2013 JUMLAH NASABAH
URAIAN
Bank Aceh
DANA PIHAK KETIGA * Tabungan * Deposito
Perbankan Aceh
2014 SHARE (%)
Bank Aceh
Bank Lain
JUMLAH NASABAH Perbankan Aceh
Bank Aceh
Perbankan Aceh
SHARE (%) Bank Aceh
Bank Lain
1,309,468
3,182,250
41.15
58.85
58.85
1,193,421
3,442,410
34.66
65.34
1,215,591
3,094,693
39.28
60.72
60.72
1,093,396
3,350,316
32.64
67.36
2,979
13,892
21.44
78.56
78.56
2,791
16,132
17.30
82.70
2014
2014
Customer Share DPK Third Parties Funds
Customer Share Tabungan Saving Deposits
Bank lain Other Banks 65,34%
Bank lain Other Banks 67,36%
Bank Aceh 34,66%
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Bank Aceh 32,64%
81
2014 Customer Share Deposito Time Deposits Bank lain Other Banks
82,70%
Bank Aceh 17,30%
Tabel Perkembangan Pangsa Pasar Bank Aceh 2009-2014 Table of Bank Aceh Market Share Development 2009-2014 No
TAHUN
URAIAN
2009
2010
2011
2012
2013
2014
DESCRIPTION
1
Aset
44.97%
39.59%
38.54%
37.87%
40.01%
37.65%
2
Kredit/ Pembiayaan
50.72%
51.79%
50.03%
46.21%
43.31%
44.42%
Loan / financing
3
Dana Pihak Ketiga
53.02%
53.32%
49.49%
48.58%
48.58%
44.52%
Third-party funds
4
Giro
72.28%
65.82%
73.80%
49.08%
70.91%
43.46%
Current Account
5
Tabungan
31.69%
33.82%
31.97%
44.45%
34.16%
39.60%
Savings
6
Deposito
66.21%
73.70%
54.14%
55.45%
55.40%
56.50%
Time Deposits
7
NPL (Nominal)
31.62%
74.53%
50.45%
41.82%
26.48%
24.24%
NPL (nominal)
Grafik Perkembangan Pangsa Pasar Bank Aceh 2009-2014 Graph of Bank Aceh Market Share Development 2009-2014
Aset
Giro
Asset
Current Account 73.80%
44.97% 39.59%
Assets
72.28%
40.01%
70.91%
38.54% 37.87%
65.82%
37.65%
49.08% 43.46% 2009
2010
2011
2012
2013
2014
2009
Kredit/Pembiayaan Loan/Financing
2010
2011
2012
2013
2014
Tabungan Saving Deposits 44.45%
51.79%
39.60%
50.72% 50.03%
46.21%
31.97% 43.31%
34.16%
33.82%
44.42% 31.69%
2009
2010
2011
2012
2013
2008
2014
2010
2011
2012
2013
2014
Deposito Time Deposits
Dana Pihak Ketiga Third Parties Funds 73.70%
53.32% 53.02% 49.49%
54.14%
66.21%
48.58% 48.58%
41.82%
26.48% 24.24%
44.52% 2009
2010
2011
2012
2013
2008
2014
2010
NPL (Nominal) Non Performing Loan 74.53%
50.45%
41.82%
31.62% 26.48% 2009
82
2010
2011
2012
2013
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
24.24% 2014
2011
2012
2013
2014
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
STRATEGI, KEBIJAKAN dan KINERJA KEUANGAN
STRATEGY, POLICY and FINANCIAL PERFORMANCE
Berdasarkan Undang-Undang No. l3 tahun 1962 tentang
Based on Law No. l3 1962 on the principles of the provisions
asas-asas Ketentuan Bank Pembangunan Daerah mengatakan
of Regional Development Bank said that the BPD working as a
bahwa BPD berkerja sebagai pengembangan perekonomian
regional economic development and mobilize local economic
daerah dan menggerakkan pembangunan ekonomi daerah
development to improve people’s lives and provide financial
untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat serta
financing development in the region, raise funds and to
menyediakan pembiayaan keuangan pembangunan di daerah,
implement and save the cash area (holder / cash storage area)
menghimpun dana serta melaksanakan dan menyimpan kas
in addition to running the banking business. Bank Aceh has an
daerah (pemegang / penyimpanan kas daerah) disamping
important role in developing the economy, mobilize and support
menjalankan kegiatan bisnis perbankan. Bank Aceh memiliki
the local economy, particularly the province of Aceh, with the
peran
increasing variety of things such as capital, service, quality and
penting
menggerakkan
dalam dan
mengembangkan
mendukung
perekonomian,
perekonomian
daerah,
khususnya propinsi Aceh, dengan meningkatkan berbagai hal
competence of human resources, innovative product development, and network services office.
seperti permodalan, pelayanan, kualitas dan kompetensi SDM, inovasi pengembangan produk, dan jaringan layanan kantor. Selaras
dengan
Undang-undang
Pemerintahan
Aceh
In harmony with the Law on the Governing of Aceh, especially
terutama dalam hal pengembangan perekonomian daerah,
in terms of regional economic development, in 2014 the Bank
pada tahun 2014 Bank Aceh tetap berkomitmen untuk
Aceh remain committed to always provide a boost to economic
senantiasa memberikan dorongan terhadap pemberdayaan
empowerment that can provide a positive multiplier effect on
perekonomian yang dapat memberikan multiplier effect
economic growth in the region of Aceh, while also continue
positif pada pertumbuhan ekonomi wilayah Aceh, disamping
to adjust to the market competition and customers demand
juga terus berupaya menyesuaikan diri dengan perkembangan
increasingly complex and critical. Besides improving the
persaingan pasar dan permintaan para nasabah yang semakin
performance and quality of banking services will certainly be
kompleks dan kritis. Selain itu peningkatan kinerja dan mutu
one of the factors that is able to maintain the positive trend of
pelayanan perbankan tentu akan menjadi salah satu faktor
development of the banking sector in Aceh is further improved
yang mampu menjaga tren positif perkembangan dunia
by Bank Aceh.
perbankan di Aceh yang terus ditingkatkan oleh Bank Aceh. Pada bidang pengelolaan Bank secara menyeluruh, Bank
In the field of overall Bank’s management, Bank Aceh continued
Aceh melanjutkan upayanya untuk meningkatkan kualitas
its efforts to improve the quality of the implementation of Good
penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten,
Corporate Governance (GCG) consistently, optimize the application
mengoptimalkan penerapan sistem pengelolaan resiko
of the risk management system and the implementation of
dan pelaksanaan kepatuhan bank, meningkatkan kualitas
bank compliance, improve the quality of implementation of risk
pelaksanaan risk based audit dalam pelaksanaan kontrol
based audit in the implementation of internal control in all
internal di seluruh unit organisasi serta melaksanakan tindak
organizational units and carry out follow-up on internal and
lanjut atas hasil pemeriksaan internal dan eksternal di seluruh
external examination results at all levels of the organization.
tingkatan organisasi. sedangkan dalam hal peningkatan
whereas in terms of improving services, Bank Aceh expanding
pelayanan, Bank Aceh melakukan perluasan jaringan kantor,
branch network, product development and improve the quality
pengembangan produk dan meningkatkan kualitas pelayanan
of service for customers of conventional and Islamic, as well as
bagi nasabah konvensional dan syariah, serta mempertajam
orientation to the market and sharpen the focus on the wants
orientasi kepada pasar dan difokuskan pada keinginan dan
and needs of the users of banking services with an emphasis
kebutuhan masyarakat pengguna jasa perbankan dengan
on improving the quality of the best service so as to improve
menitikberatkan pada peningkatan kualitas pelayanan terbaik
competitiveness.
sehingga dapat meningkatkan daya saing. Bank Aceh juga terus meningkatkan peran sosialnya antara
Bank Aceh also continues to improve its social role, among
lain melaui program Corporate Social Responsibiity (CSR),
others, through the program of Corporate Social Responsibility
melalui kerjasama dengan kelompok bisnis dan berbagai
(CSR), in collaboration with business groups and various other
pihak lainnya. Selain itu bank juga senantiasa meningkatkan
parties. In addition the bank also continue to increase support
dukungan terhadap program pembangunan Pemerintah Aceh,
for the Government’s development program in Aceh, especially
terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi kerakyatan
in terms of populist economic empowerment productive lending
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
83
dengan penyaluran kredit produktif kepada masyarakat
to the public through available loan scheme and development.
melalui skim kredit yang tersedia dan pengembangannya. Strategi Dan Kebijakan Manajemen
Strategy and Management Policy
Sesuai dengan corporate plan yang telah disusun, sejak
In accordance with the corporate plan that had been developed,
tahun 2012 fokus utama pencapaian sasaran Bank Aceh
since 2012 the main focus directed towards the achievement of
diarahkan pada Transformasi Budaya, Transformasi Bisnis, dan
targets in Bank Aceh’s Transformation, Business Transformation
Transformasi Tampilan. Sesuai dengan corporate plan yang
and Transformation Display. In accordance with the corporate
telah disusun, sejak tahun 2012 fokus utama pencapaian
plan that had been developed, since 2012 the main focus directed
sasaran Bank Aceh diarahkan pada Transformasi Budaya,
towards the achievement of targets in Bank Aceh’s Cultural
Transformasi Bisnis, dan Transformasi Tampilan. Ketiga aspek
Transformation, Business Transformation and Transformation
transformasi Bank Aceh ini akan dilakukan secara paralel
Display. The third aspect of this transformation Bank Aceh will be
yang dibagi dalam tiga tahapan dan pada tahun 2014
conducted in parallel is divided into three stages and in 2014 a
merupakan Tahap ke-2 (2014-2015) dengan tema utama
Phase 2 (2014-2015) with the main theme “LEADING REGIONAL
“LEADING REGIONAL BANK“ yaitu mewujudkan pertumbuhan
BANK” is to realize growth and business acceleration Bank
dan akselerasi bisnis Bank Aceh yang bertumbuh signifikan
Aceh grew significantly in all segment reached through 6 (six)
di seluruh segmen yang ditempuh melalui 6 (enam) pilar
fundamental strategic pillars, namely:
strategi fundamental, yaitu: 1. Meningkatkan pertumbuhan DPK masyarakat (non
1.
Pemerintah/ Pemda) untuk memperoleh keseimbangan
Increase public deposit growth (non-Government / Local Government) to obtain the balance of funds structure.
struktur dana. 2.
Meningkatkan porsi kredit produktif secara selektif.
2.
3.
Pengendalian NPL dengan disiplin dan dilakukan secara
3. Control of NPL with discipline and executed active-
aktif agresif. 4.
Improve the performing loan portion selectively. aggressively.
Membenahi pengelolaan organisasi dan SDM berbasis
4.
kinerja dan budaya/nilai-nilai perusahaan.
Fix the organization and human resource management, and performance-based culture / values of the company.
5. Membenahi tata kelola dan sistem pengendalian
5.
Fix the governance and operational control systems.
6.
Manage and improve the brand image of Bank Aceh.
operasional. 6.
Mengelola dan meningkatkan brand image Bank Aceh.
Implementasi ke enam strategi dan kebijakan umum
Implementation into six general corporate strategy and policy is
perusahaan tersebut ditempuh melalui langkah langkah
pursued through the following steps:
sebagai berikut : 1. Melakukan evaluasi, melanjutkan program kerja dan pelaksanaan
Transformasi
Bisnis
dengan
1. To
evaluate,
continuing
work
programs
and
the
menata
implementation of the Business Transformation with
struktur dan kinerja keuangan yang diharapkan sesuai
managing the structure and the expected financial
dengan milestone yang ditetapkan.
performance in accordance with defined milestones.
2. Melakukan evaluasi, melanjutkan program kerja dan
2.
To evaluate, continuing work programs and implementation
pelaksanaan Transformasi Budaya yang meliputi Budaya
which includes Culture Cultural, Transformation Services,
Layanan, Budaya Marketing dan Budaya Kepatuhan sesuai
Marketing Culture and Culture of Compliance in accordance
dengan milestone yang ditetapkan untuk membentuk
with the milestones set out to establish a work culture that
budaya kerja yang mendukung implementasi strategi
supports the implementation of business strategies and the
bisnis dan pencapaian kinerja.
achievement of the performance.
3. Melakukan evaluasi, melanjutkan program kerja dan
3.
To evaluate, to continue the work and the implementation
pelaksanaan Transformasi Tampilan yang meliputi
of the Display transformation program which includes
Tampilan Karyawan, Tampilan Fisik Kantor, dan Tampilan
Employee Display, Office of Physical Display, and Media
Media Promosi Produk dan Jasa sesuai dengan milestone
Promotional Products and Services Display in accordance
yang ditetapkan untuk mewujudkan perubahan Brand
with the milestones set out for change Brand Image of Bank
Image Bank Aceh yang merefleksikan jiwa dan jati diri
Aceh that reflects the soul and identity of the new Bank
Bank Aceh yang baru, modern dan dinamis.
Aceh, modern and dynamic.
4. Peningkatan kualitas pelaksanaan GCG, Pengawasan
4. Improving the quality of GCG implementation, Internal
Internal dan Perbaikan Tingkat Kesehatan Bank Berbasis
Oversight and Improvement Risk-Based Banks (RBBR) in all
84
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
Risiko (RBBR) pada semua lini usaha bank dengan risk
lines of business with the bank’s risk appetite and a soundly
appetite dan profil risiko yang sehat.
risk profile.
5. Penyempurnaan Organisasi dan Budaya Perusahaan
5.
yang mampu mencakup dan menopang pengembangan
Completion and Cultural Organization Companies are able to cover and sustain business development bank.
usaha bank. 6. Peningkatan
7.
Kualitas
dan
mekanisme
Sistem
6.
Quality Improvement and mechanism of Human Resource
Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang sehat dan
Management System soundly and proactive based
proaktif berbasis pada kompetensi, profesionalisme dan
on competence, professionalism and productivity in a
produktivitas secara komprehensif.
comprehensive manner.
Penyempurnaan Sistem Informasi Manajemen (Teknologi
7. Completion
of
Management
Information
Systems
Informasi) yang mampu menjalankan core business bank
(Information Technology) capable of running the bank’s
dan mendukung arah perkembangan usaha bank dalam
core business and support towards the development of the
jangka pendek dan menengah.
banking business in the short and medium term.
KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM DAN PERKEMBANGAN SETORAN MODAL - SHAREHOLDING COMPOSITION AND DEVELOPMENT OF PAID UP CAPITAL Jumlah modal yang disetor oleh Pemegang Saham Bank Aceh
The amount of capital subscribed by Shareholders of Bank
sampai dengan akhir tahun 2014 adalah sebesar Rp. 871.381
Aceh until the end of 2014 was Rp. 871 381 million with the
juta dengan komposisi modal setor terbesar dipegang oleh
composition of the largest paid up capital held by the Government
Pemerintah Aceh yaitu sebesar 63,34%, disusul Pemerintah
of Aceh in the amount of 63.34%, followed by local government
Kabupaten se-Aceh sebesar 33,31% dan Pemerintah Kota se-
throughout Aceh amounted to 33.31% and the City Government
Aceh sebesar 3,34%.
of Aceh were at 3.34%.
Komposisi modal disetor para Pemegang Saham Bank Aceh
The composition of the paid-up capital of the Bank’s Shareholders
per – 31 Desember 2014 dapat juga dilihat melalui gambar
Aceh per - December 31, 2014 can also be seen through the
sebagai berikut :
picture as follows:
Komposisi Setoran Modal Menurut Pemegang Saham
Paid up Capital Composition According Shareholders
No
Uraian
Komposisi Modal
Share
Commentary
1
Pemprov Aceh
551,971,100,023
63.34%
Aceh Provincial Government
2
Pemkot se-Aceh
29,147,580,148
3.34%
Municipals throughout Aceh
3
Pemkab se-Aceh
290,262,715,355
33.31%
Regenciws throughout Aceh
TOTAL
871.381.395.526
100%
TOTAL
Pemprof Aceh 63,34%
Pemkab Se-Aceh 33,31%
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Pemkot Se-Aceh 3,34%
85
Perkembangan jumlah modal disetor beberapa tahun terakhir
The number of paid-in capital last few years experienced a less
mengalami pertumbuhan yang kurang menggembirakan,
encouraging growth, the development of the paid up capital can
perkembangan setoran modal tersebut dapat dilihat pada
be seen in the following figure:
gambar berikut: Jumlah Setoran Modal - Total of Paid up Capital (Rp. Juta - expressed in million rupiahs) TAHUN
SETORAN MODAL
2005
250,605.00
2006
292,946.00
2007
500,000.00
2008
728,523.00
2009
839,760.00
2010
839,760.00
2011
851,188.00
2012
858,688.00
2013
861,438.00
2014
871,381.00
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Tahun Year
Setoran Modal Paid-Up Capital
KEBIJAKAN DIVIDEN
DIVIDEND POLICY
Pembagian laba usaha dilakukan setelah laporan keuangan
The division made an operating earning after the financial
diaudit oleh auditor independen. Besaran dividen bagi seluruh
statements audited by independent auditors. The amount of
pemegang saham ditentukan dalam RUPS Tahunan. Dalam
dividends to all shareholders specified in the Annual General
5 tahun terakhir, seiring dengan peningkatan pertumbuhan
Meeting. In the last 5 years, in line with the increase in earning
laba, Bank Aceh juga terus meningkatkan pemberian dividen
growth, Bank Aceh also continue to improve the delivery of
kepada pemegang saham sebagaimana terlihat pada rincian
dividends to shareholders as shown in the following details:
berikut:
86
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
Pembagian Dividen – Distribution of Dividends Tabel Perkembangan Distribusi Dividen Bank Aceh Table of Distributed Dividends Progress of Bank Aceh PEMEGANG SAHAM
2014*) (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
A. PEMPROV ACEH
143.084.965.830
2013 (Rp.Jutaan) (Rp.Million) 109.649.562.490
2012 (Rp.Jutaan) (Rp.Million) 100.353.164.698
2011 (Rp.Jutaan) (Rp.Million) 75.124.759.176
2010 (Rp.Jutaan) (Rp.Million)
SHAREHOLDERS
65.990.963.137
ACEH PROVINCIAL GOVERNMENT
B. PEMKAB DAN PEMKOT SE – ACEH
84.614.092.161
61.685.614.509
56.094.415.268
41.113.457.093
34.773.982.865
REGENCY AND MUNICIPALITY GOVERNMENT OF ACEH
PEMKAB SE - ACEH
76.549.191.627
55.895.421.156
50.795.130.765
37.242.724.492
31.599.887.066
REGENCY GOVERNMENT OF ACEH
2.768.154.887
2.121.335.482
1.941.482.703
1.452.977.703
1.279.714.814
Great Aceh Regency
Pemkab. Aceh Besar Pemkab. Pidie
2.592.218.430
1.513.655.337
1.382.939.013
1.034.520.125
906.884.514
Pidie Regency
Pemkab. Aceh Utara
20.207.392.511
15.485.643.137
14.172.726.830
10.612.549.146
9.320.757.505
North Aceh Regency
Pemkab. Aceh Timur
2.060.759.215
1.579.233.035
1.445.341.224
1.081.015.411
947.190.492
East Aceh Regency
Pemkab. Aceh Tengah
4.869.856.346
3.483.766.435
3.140.584.748
2.185.278.466
Pemkab. Aceh Tenggara
2.040.865.750
1.333.770.607
1.207.739.031
906.658.087
796.043.073
South East Aceh Regency
Pemkab. Aceh Barat
4.812.344.642
3.687.870.750
3.375.202.713
2.522.369.293
2.216.828.812
West Aceh Regency
1.733.157.071 Center Aceh Regency
Pemkab. Aceh Selatan
3.917.156.097
2.690.273.354
2.459.195.789
1.731.949.422
1.430.862.233
South Aceh Regency
Pemkab. Simeulue
3.881.296.555
2.769.193.606
2.533.417.385
1.894.682.925
1.662.621.609
Simeulue Regency
Pemkab. Singkil
2.490.660.283
1.798.389.429
1.645.369.007
1.232.125.092
1.078.184.922
Singkil Regency
Pemkab. Bireuen
4.865.293.296
3.728.447.186
3.412.338.964
2.557.240.758
2.247.058.296
Bireuen Regency
Pemkab. Aceh Jaya
5.555.869.802
4.251.129.520
3.890.706.822
2.917.579.228
2.438.511.693
Aceh Jaya Regency
Pemkab. Nagan Raya
2.697.860.209
1.802.961.121
1.590.826.388
1.185.629.806
927.037.503
Nagan Raya Regency
Pemkab. Gayo Luwes
2.891.033.746
1.887.319.728
1.681.730.753
1.255.372.736
1.108.414.406
Gayo Luwes Regency
Pemkab. Aceh Barat Daya
1.425.720.137
1.092.580.017
999.948.015
743.924.584
654.972.149
South West Aceh Regency
Pemkab. Bener Meriah
3.655.027.986
2.800.977.861
2.563.503.093
1.592.463.563
1.047.955.438
Bener Meriah Regency
Pemkab. Aceh Tamiang
4.261.640.478
2.806.500.357
2.568.557.376
1.917.930.568
1.561.856.663
Aceh Tamiang Regency
Pemkab. Pidie Jaya
1.556.041.255
1.062.374.193
783.520.910
418.457.579
241.835.870
Pidie Jaya Regency
8.064.900.534
5.790.193.354
5.299.284.503
3.870.732.601
3.174.095.799
MUNICIPALITY GOVERNMENT OF ACEH
Pemkot. Banda Aceh
1.053.254.639
807.146.467
738.714.323
557.943.438
483.671.741
Banda Aceh Municipality
Pemkot. Sabang
2.095.663.437
1.605.981.380
1.469.821.769
999.648.660
775.890.084
Sabang Municipality
Pemkot. Langsa
518.443.686
397.301.824
363.617.460
267.347.897
241.835.870
Langsa Municipality
Pemkot. Lhokseumawe
4.008.706.008
2.681.787.314
2.454.417.855
1.836.563.817
1.612.239.136
Lhokseumawe Municipality
Pemkot. Subulussalam
388.832.765
297.976.368
272.713.095
209.228.789
60.458.968
Subulussalam Municipality
227.697.057.991
171.335.176.999
156.447.579.966
116.238.216.271
100.764.946.002
Total
PEMKOT SE - ACEH
JUMLAH
*) Perkiraan - Proximate
PERKEMBANGAN AKTIVITAS USAHA – PROGRESS OF BUSINESS ACTIVITIES HASIL USAHA – BUSINESS OUTCOME Pada tahun 2014 Bank Aceh berhasil membukukan laba
In 2014 Bank Aceh recorded a pre-tax earning reached Rp. 521
sebelum pajak mencapai Rp. 521.465 juta dengan rincian
465 million, with details as follows:
sebagai berikut :
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
87
Tahun
Jenis
Type
2014
2013
2012
Pendapatan Bunga
1,697,886
1,444,903
1,372,463
Interest Income
Beban Bunga
(494,999)
(385,170)
(364,046)
Interest Expense
Pendapatan Bunga Bersih
1,202,887
1,059,733
1,008,417
Net Interest Income
135,975
151,138
144,396
Other Operating Income
(864,137)
(742,100)
(732,198)
Other Operating Expenses
474,725
468,771
420,615
Operating Earning
46,740
35,759
56,103
Income (Expense) Net Non-Operating
521,466
504,530
476,718
Operating Earning Before Tax
Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Laba Operasional Pendapatan (Beban) Non Operasional Bersih Laba Usaha Sebelum Pajak
Pendapatan – Business Incomes Total pendapatan diperoleh selama tahun 2014 adalah sebesar
Total income earned during 2014 was Rp. 1,880,601 million
Rp. 1.880.601 juta meningkat 15,15% dari total pendapatan
increased by 15.15% of total revenues in 2013 amounted to Rp.
tahun 2013 sebesar Rp. 1.633.035 juta. Jumlah pendapatan
1,633,035 million. Total income consists of operating income of
terdiri dari pendapatan operasional sebesar Rp. 1.833.861
Rp. 1,833,861 million or 97.52% and non-operating income of
juta atau 97,52% dan pendapatan non operasional sebesar
Rp. 46 740 million or 2.48% of the total revenue of Rp. 1,880,601
Rp. 46.740 juta atau sebesar 2,48% dari total pendapatan Rp.
million. Components operating income consisted of interest
1.880.601 juta. Komponen pendapatan operasional terdiri dari
income of Rp. 1,697,886 million or 92.58% of total operating
pendapatan bunga sebesar Rp. 1.697.886 juta atau 92,58 %
income and the remaining Rp. 135 975 million, or 7.42% is other
dari total pendapatan operasional dan selebihnya sebesar Rp.
operating income.
135.975 juta atau 7,42% merupakan pendapatan operasional lainnya. Pendapatan Jasa Perbankan Lainnya – Other Banking Services Income Untuk meningkatkan fee based income, pelayanan jasa
To increase fee-based income, banking services geared to deliver
perbankan diarahkan untuk memberikan jasa layanan yang
superior services in accordance with the needs of the community
unggul sesuai dengan kebutuhan masyarakat melalui upaya
through efforts to increase the use of technology, expansion of
peningkatan pemanfaatan teknologi, perluasan jaringan
branch network and partnerships with institutions / enterprises
kantor dan kemitraan dengan lembaga/badan usaha/ instansi
/ institutions.
lainnya. Perkembangan fee based income selama tiga tahun terakhir
The development of fee-based income during the last three years
dapat digambarkan melalui tabel berikut :
can be described by the following table:
Uraian
2014
2013
Provisi dan Komisi
18.401
12,821
2012 13,504
2011
2010
14,782
Pertumbuhan (%) - Growth 2013
2012
12,892
-99.86
-5.06
-8.65
14.66
Fees and Commissions
-16.71
13.07
67.99
-24.12
Other Income
Pendapatan Lainnya
135,975
163,264
144,396
85,954
113,272
Jumlah
154,377
176,085
157,900
100,736
126,164
2011
Description
2014
Total
Biaya-biaya – Business Expenses Total biaya pada tahun 2014 sebesar Rp. 1.359.136 juta juga
Total expenses in 2014 amounted to Rp. 1,359,136 million also
mengalami peningkatan 20,44% dibandingkan tahun 2013
increased 20,44% compared to the year 2013 amounting to
sebesar Rp. 1.128.505 juta. Biaya-biaya yang dikeluarkan
Rp. 1,128,505 million. The costs incurred consisted of interest
terdiri dari biaya bunga sebesar Rp. 494.999 juta atau 36,42%
expenses of Rp. 494 999 million or 36.42% and other operating
dan biaya operasional lainnya sebesar Rp. 864.137 juta atau
expenses of Rp. 864 137 million or 63.58% of the total expenses.
sebesar 63,58% dari total biaya.
88
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
Laba sebelum pajak tahun 2014 dibukukan sebesar Rp.
Earning before tax in 2014 was recorded at Rp. 521 465 million,
521.465 juta meningkat 3,36% dari laba sebelum pajak tahun
an increase of 3.36% of the Earning before tax in 2013 amounted
2013 sebesar Rp. 504.530 juta. Selengkapnya perkembangan
to Rp. 504 530 million. More developments earning achievement
pencapaian laba disajikan pada tabel berikut :
is presented in the following table:
Perkembangan Hasil Usaha Bank Aceh Tahun 2009-2014 – Progress of Business Outcome Year 2009-2014 Tahun
Pendapatan
Biaya-Biaya
Laba Sebelum Pajak
2009 2010
Pertumbuhan
1,329,332
945,637
383,695
8.92
1,625,398
1,411,580
213,819
(44.27)
2011
1,385,577
1,034,004
351,573
64.43
2012
1,572,962
1,096,244
476,718
35.60
2013
1,633,035
1,128,505
504,530
5.83
2014
1,880,601
1,359,136
521,465
3.36
Perkembangan hasil usaha selama periode 2009 – 2014 dapat
The development of operating results during the period 2009 -
juga dilihat melalui gambar berikut :
2014 can also be viewed via the following picture:
Grafik Perkembangan Hasil Usaha Tahun 2009-2014 – Graphic of Business Outcome Progress Year 2008-2014
2009
2010
2011
2012
2013
2014
VOLUME USAHA – BUSINESS VOLUME Bank Aceh pada akhir tahun 2014 berhasil mencatatkan
Bank Aceh by the end of 2014 managed to record business volume
volume usaha sebesar Rp. 16.375.138 juta, yaitu meningkat
of Rp. 16,375,138 million, which increased by Rp.1,124,926
sebesar Rp. 1.124.926 juta atau naik 7,38% dari posisi akhir
million, an increase of 7.38% from the end of 2013 Rp. 15,250,212
tahun 2013 Rp. 15.250.212 juta. Peningkatan total asset
million. The increase in total assets in 2014 due to an increase
tahun 2014 disebabkan peningkatan simpanan dari bank lain
in deposits from other banks and TPF mainly of savings and time
dan DPK terutama dari Tabungan dan Deposito.
deposits.
Perkembangan Volume Usaha Tahun 2009-2014 – Progress of Assets Year 2009-2014 Tahun
Volume Usaha (Rupiah)
Pertumbuhan (%)
2009
13,035,072
-4.82
2010
12,210,215
-6.33
2011
13,055,398
6.92
2012
13,487,270
3.31
2013
15,250,212
13.07
2014
16,375,138
7.38
Perkembangan volume usaha selama periode 2009 – 2014
Development of business volume during the period 2009 - 2014
dapat juga dilihat sebagai berikut:
can also be viewed as follows:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
89
Grafik Perkembangan Volume Usaha Tahun 2009-2014 – Graphic of Assets Progress Year 2009-2014
2009
2010
2011
2012
2013
2014
PENGHIMPUNAN DANA – FUND RAISING A.
Dana Pihak Ketiga – Third Parties Fund
Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun Bank per 31
Third party funds collected by the Bank by December 31, 2014
Desember 2014 mengalami peningkatan dibandingkan tahun
increased compared to the previous year. TPF position per
sebelumnya. Posisi DPK per 31 Desember 2014 berhasil
December 31, 2014 have been collected Rp. 12,030,241 million,
dihimpun sebesar Rp. 12.030.241 juta atau meningkat 2,39%
an increase of 2.39% from December 31, 2013 which reached Rp.
dari posisi 31 Desember 2013 yang mencapai sebesar Rp.
11,749,481 million.
11.749.481 juta. Dana pihak ketiga yang terdiri dari giro, tabungan dan
Third party funds consist of Current Accounts, savings and time
deposito secara rinci dijelaskan sebagai berikut :
deposits described in detail as follows:
•
•
•
Giro Posisi 31 Desember 2014 sebesar Rp. 3.873.539 juta
Current Account Position December 31, 2014 amounted to
mengalami penurunan sebesar 20,46% dari posisi per
Rp. 3,873,539 million decreased by 20.46% of the positions
31 Desember 2013 sebesar
Rp. 4.869.849 juta. Jumlah
per December 31, 2013 amounted to Rp. 4,869,849 million.
tersebut mencapai 32,30% dari komposisi dana pihak
That number reached 32.30% of the composition of third
ketiga.
party funds.
Tabungan posisi per 31 Desember 2014 sebesar Rp.
•
Savings positions per December 31, 2014 amounted to
4.860.972 Juta meningkat sebesar 9,63% dari posisi per
Rp. 4,860,972 Million an increase of 9.63% of position per
31 Desember 2013 sebesar Rp. 4.434.041 Juta. Jumlah
December 31, 2013 amounted to Rp. 4,434,041 Million.
tabungan mencapai 40,41% dari keseluruhan dana pihak
Total savings reached 40.41% of the total third-party funds.
ketiga. •
Deposito posisi per 31 Desember 2014 sebesar Rp.
•
Time Deposits position per December 31, 2014 amounted
3.295.730 Juta meningkat sebesar 34.76% dari posisi per
to Rp. 3.29573 million increased by 34.76% from the per
31 Desember 2013 Rp. 2.445.591 juta. Jumlah deposito
December 31, 2013 Rp. 2,445,591 million. The amount of
mencapai 27,40% dari keseluruhan dana pihak ketiga.
time deposits reached 27.40% of the total third-party funds.
Perkembangan data-data penghimpunan dana Bank Aceh
The development of Bank Aceh fund raising over the last few
selama beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa secara
years shows that there has been a gradual shift in the structure
perlahan telah terjadi pergeseran struktur penghimpunan
of funding as expected, where the composition of the funds
dana sebagaimana diharapkan, dimana komposisi dana yang
coming from the savings and deposits of the greater community
bersumber dari tabungan dan deposito masyarakat semakin
from year to year.
besar dari tahun ke tahun. B.
Pinjaman yang diterima
B. Borrowings
Pinjaman yang diterima per 31 Desember 2014 sebesar
Borrowing received by December 31, 2014 amounted to Rp.
Rp. 15.818 juta mengalami penurunan sebesar 1,86%
15.818 million decreased by 1.86% compared to the position as
dibandingkan posisi per 31 Desember 2013 yang berjumlah
of December 31, 2013 which amounted to Rp. 16.118 million.
Rp. 16.118 juta. Pinjaman yang diterima tersebut terdiri dari
Borrowing consist of loans from Bank Indonesia (KL-KKPA)
pinjaman Bank Indonesia (KL-KKPA) sebesar Rp. 818 juta dan
Rp. 818 million and Small Micro Loan Fund (KUMK) Ministry
Dana Kredit Usaha Mikro Kecil (KUMK) Departemen Keuangan
of Finance amounting to Rp. 15,000, - million. Bank Aceh fund
sebesar Rp. 15.000,- juta. Perkembangan penghimpunan dana
rasing development in detail can be described as follows:
Bank Aceh secara rinci dapat digambarkan sebagai berikut :
90
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
Perkembangan Penghimpunan Dana Tahun 2009-2014 – Progress of Fund Raising Year 2009-2014 dalam jutaan rupiah (in million rupiahs) Tahun
Jenis
2014
Dana Pihak Ketiga
2013
2012
2011
2010
Type
2009
12,030,241
11,749,481
10,672,335
10,061,834
9,984,532
10,342,508
Third-Party Funds
Giro
3,873,539
4,869,849
4,639,267
4,940,490
2,875,711
4,259,197
Current Account
Tabungan
4,860,972
4,434,041
3,668,262
3,261,692
2,944,788
2,690,572
Savings
Deposito
3,295,730
2,445,591
2,364,806
1,859,652
4,164,033
3,392,739
Time Deposit
Pinjaman yang diterima Jumlah
15,818
16,118
16,638
21,003
28,822
36,625
Borrowing
12,046,059
11,765,599
10,688,973
10,082,837
10,013,354
10,379,133
Total
Pertumbuhan dana pihak ketiga Bank Aceh tersebut juga
The growth of third party funds Bank Aceh is also illustrated by
digambarkan melalui grafik-grafik berikut :
the graphs below:
Grafik Perkembangan Dana Pihak Ketiga Tahun 2010-2014 –
Grafik Perkembangan Deposito Tahun 2010-2014 –
Graphic of Third Parties Fund Progress in Year 2010-2014
Graphic of Time Deposit Progress in Year 2010-2014
9.984.532
12.030.241 11.749.481 10.672.335 10.061.835
4,164,033 3,295,730 2,445,591 2,364,806 1,859,652
2010
2011
2012
2013
2014
2010
2011
2012
2013
2014
Grafik Perkembangan Giro Tahun 2010-2014 –
Grafik Perkembangan Tabungan Tahun 2010-2014 –
Graphic of Current Account Progress in Year 2010-2014
Graphic of Saving Progress in Year 2010-2014
4.940.490 4.869.849 4.639.267 4.860.972 3.873.530
4.432.041 3.668.262 3.261.692 2.944.788
2.875.711
2010
2011
2012
2013
2014
2010
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
2011
2012
2013
2014
91
PENGGUNAAN DANA
FUND UTILIZATION
Penggunaan dana Bank Aceh sampai dengan posisi akhir
The use of Bank Aceh funds until the position of the end of 2014
tahun 2014 mencapai sebesar Rp. 15.742.527 juta atau
reached Rp. 15,742,527 million, an increase of 0.82% from the
meningkat sebesar 0,82% dari posisi akhir tahun 2013 sebesar
end of 2013 amounted to Rp 15,614,918 million. Use of funds
Rp 15.614.918 juta. Penggunaan dana yang terdiri Indonesia
consisting Indonesia and FASBI), placements with other banks,
dan FASBI), penempatan pada bank lain, kredit, surat- surat
loans, securities, investments and bank guarantees given, in
berharga, penyertaan dan bank garansi yang diberikan, secara
detail can be explained as follows:
rinci dapat dijelaskan sebagai berikut : a.
Penempatan pada BI (Sertifikat Bank Indonesia dan
a.
Placement on BI (Bank Indonesia Certificate and FASBI), the
FASBI), pada posisi akhir tahun 2014 mencapai Rp.
position of the end of 2014 reached Rp. 1,681,543 million
1.681.543 juta atau mengalami penurunan dari tahun
or a decline of 2013. The use of funds for the purchase of
2013. Penggunaan dana untuk Giro Bank Indonesia
Current Account of Bank Indonesia, SBI buying, or in the
pembelian SBI atau dalam bentuk FASBI tidak menjadi
form of FASBI not be a priority in the utilization of funds,
prioritas dalam pemanfaatan dana, penempatan dana
placement of funds in BI are directed only to meet the
pada BI diarahkan hanya untuk memenuhi Giro Wajib
reserve requirement. This placement amount reached 7.71%
Minimum. Jumlah penempatan ini mencapai sebesar
of total assets end of 2014.
7,71% dari total aktiva produktif akhir tahun 2014. b.
Penempatan pada bank lain, pada posisi akhir tahun 2014
b.
Placements with other banks, at end 2014 reached Rp.
mencapai sebesar Rp. 2.424.324 juta atau mengalami
2,424,324 million or an increase of 5.04% from the end of
peningkatan sebesar 5,04% dari posisi akhir tahun
2013 amounted to Rp. 2,308,044 million. This placement
2013 sebesar Rp. 2.308.044 juta. Jumlah penempatan
amount reached 11.12% of total assets end of 2014.
ini mencapai sebesar 11,12% dari total aktiva produktif akhir tahun 2014. c. Kredit, pada posisi akhir tahun 2014 kredit yang
c.
Loans, at the end of 2014 the position of outstanding loans
disalurkan mencapai sebesar Rp. 11.113.592 juta, kredit
reached Rp. 11,113,592 million, loans have grown by 8.98%
yang diberikan ini tumbuh sebesar 8,98% dari posisi
from the end of 2013 amounted to Rp. 10,198,088 million
akhir tahun 2013 sebesar Rp. 10.198.088 juta dan
and the loan portfolio has reached 50.96% of total earning
penyaluran kredit ini telah mencapai sebesar 50,96%
assets end of 2014.
dari total Aktiva Produktif akhir tahun 2014. d. Surat-surat berharga, pada posisi akhir tahun 2014
d. Marketable Securities, the position of the end of 2014
mencapai sebesar Rp. 378.495 juta, posisi surat-surat
reached Rp. 378 495 million, the position of these
berharga tersebut turun sebesar 6,20% dari posisi akhir
marketable securities decreased by 6.20% from the end of
tahun 2013 sebesar Rp. 403.492 juta dan pembelian
2013 amounted to Rp. 403 492 million and the purchase of
surat berharga tersebut mencapai sebesar 1,74% dari
marketable securities reached 1.74% of total earning assets
total Aktiva Produktif akhir tahun 2014.
end of 2014.
e. Penyertaan, pada posisi akhir tahun 2014 mencapai
e.
Investment, in the position of the end of 2014 reached Rp.
sebesar Rp. 330 juta, posisi penyertaan tersebut tidak
330 million, the position of these investments have been no
terjadi perubahan dari posisi akhir tahun 2013 sebesar
changes of position of the end of 2013 amounted to Rp. 330
Rp. 330 juta dan jumlah penyertaan ini masih sangat
million and the amount of participation is still very small
kecil dan belum memiliki peran yang berarti dalam
and have not had a meaningful role in the bank’s assets.
aktiva produktif bank. f.
Bank Garansi, pada posisi akhir tahun 2014 mencapai Rp.
f.
Bank Guarantee, the position of the end of 2014 reached
6.210.438 juta, Garansi Bank yang diberikan mengalami
Rp. 6,210,438 million, Bank Guarantee given an increase of
peningkatan sebesar 468,44% dari posisi akhir tahun
468.44% from the end of 2013 amounted to Rp. 1,092,549
2013 sebesar Rp. 1.092.549 juta dan mencapai sebesar
million and reached 28.47% of total earning assets end of
28,47% dari total Aktiva Produktif akhir tahun 2014.
2014.
Untuk lebih jelasnya perkembangan penggunaan dana empat
For more details, four-year development of the use of funds can
tahun dapat dilihat pada tabel berikut :
be seen in the following table:
92
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
Perkembangan Penggunaan Dana Tahun 2009-2014 – Progress of Fund Utilization Year 2009-2014 Tahun
Jenis
2014
2013
Penempatan pada Bank lain
2,424,324
2,308,044
1,783,378
SBI & FASBI
1,681,543
1,612,415
378,495
403,492
11,113,592 330
Surat-surat Berharga Kredit Penyertaan Bank Garansi Jumlah
2012
2011
2010
Type
2009
Placements with Other Banks
1,857,200
2,241,995
2,134,008
1,106,754
-
170,000
1,020,000
SBI & FASBI
471,034
474,534
505,308
2,410,261
Marketable Securities
10,198,088
9,593,463
9,198,872
8,161,230
6,390,851
Loan
330
330
200
200
200
Investment
6,210,438
1,092,549
882,700
812,406
906,978
1,048,026
Bank Guarantee
21,808,722
15,614,918
13,837,659
12,343,212
11,985,711
13,003,346
Total
JARINGAN MITRA USAHA PENGEMBANGAN BISNIS BANK DAN
PARTNERSHIP
PEMBINAAN PENGUSAHA KECIL
DEVELOPMENT AND SMALL BUSINESS GUIDANCE
Pada tahun 2014 pengembangan mitra usaha dalam rangka
In 2014 the development of a business partner in order to develop
pembinaan pengusaha kecil dan pengembangan bisnis bank
small businesses and bank business development that has been
yang telah dilakukan Bank Aceh antara lain:
done by Bank Aceh, among others:
•
•
Kerjasama dengan Pemerintah Aceh, Pemkab dan Dinas/ Instansi Pemerintah daerah untuk mendukung program Kerjasama
dengan
OF
BANKING
BUSINESS
Cooperation with the Government of Aceh, local government and the Department / Government Agencies regions to
pembangunan daerah. •
NETWORKING
support regional development program. Kementerian
Keuangan
dan
•
Cooperation with the Ministry of Finance and the Ministry
Kementerian Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah
of Cooperatives and Small and Medium Enterprises
tentang Pelaksanaan Proyek Pengembangan Usaha Kecil
Development Project on the Implementation of Micro and
dan Mikro melalui penyaluran kredit.
Small Enterprises through lending.
•
Kerjasama dengan PT. Telkom
•
Cooperation with PT. Telkom
•
Kerjasama dengan PT. PLN
•
Cooperation with PT. PLN
•
Kerjasama dengan PDAM
•
Cooperation with taps
•
Kerjasama dengan Telkomsel, Indosat dan Satelindo
•
Cooperation with Telkomsel, Indosat and Satelindo
•
Kerjasama dengan PT. Askrindo, PT. Jasa Raharja Putera
•
Cooperation with PT. Askrindo, PT. Prog Son
•
Kerjasama dengan Kanwil Koperasi dan PKM
•
Cooperation with the Office of Cooperative and PKM
•
Kerjasama
•
Cooperation with PT. TASPEN, Perum Sarana Business
dengan
PT.
Taspen,
Perum
Sarana
Pengembangan Usaha
Development
•
Kerjasama dengan Direktorat Perpajakan
•
Cooperation with the Directorate of Taxation
•
Kerjasama dengan Departemen Agama RI (BPIH)
•
Cooperation with the Ministry of Religious Affairs (BPIH)
•
Kerjasama bidang teknologi dengan PT. Colega Inti
•
Cooperation in technology with PT. Colega Inti Pratama and
Pratama dan PT. PSN
PT. PSN
•
Kerjasama dengan BPD-SI dan Perbankan lainnya
•
Cooperation with BPD-SI and other Banking
•
Kerjasama penyaluran kredit UMKM dengan Saving
•
Cooperation with the MSME lending with Savings Bank
Bank Foundation for International Cooperation (SBFIC),
Foundation for International Cooperation (SBFIC), Asian
Asian development Bank (ADB), Koperasi Mitra Dhuafa
development Bank (ADB), Cooperative Partner Dhuafa
(Komida) dana lembaga lainnya
(Komida) fund other institutions
•
Kerjasama dengan BMT Taman Indah
•
Cooperation with BMT Taman Indah
•
Kerjasama dengan Baitul Qiradh Arafah (Syariah)
•
Cooperation with Baitul Qiradh Arafah (Sharia)
•
Kerjasama dengan Baitul Qiradh Al-Falah (Syariah)
•
Cooperation with Qiradh Bayt Al-Falah (Sharia)
•
Kerjasama dengan Kopsyah Mitra Niaga
•
Cooperation with Partners Kopsyah Commerce
•
Kerjasama dengan Koperasi BPR Ingin Jaya
•
Cooperation with BPR Cooperative Want Jaya
•
Kerjasama dengan PT. POS Indonesia
•
Cooperation with PT. Indonesian post
•
Kerjasama dengan Bank Mandiri (Co-Branding)
•
Cooperation with Bank Mandiri (Co-Branding)
•
Kerjasama Western Union
•
Cooperation Western Union
•
Kerjasama dengan DPKKA pembayaran SAMSAT online,
•
Cooperation with DPKKA SAMSAT online payment, etc.
dll.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
93
Profil Kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Micro, Small and Medium Loan Profile
Jumlah penyaluran kredit produktif yang dapat digolongkan
Total lending to the productive sectors that can be classified
kepada sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah)
MSMEs (Micro, Small and Medium Enterprises) over the past two
selama dua tahun terakhir menunjukkan kecendrungan
years show a tendency to decline, until December 31, 2014, loans
menurun, sampai dengan 31 Desember 2014, kredit untuk
to SMEs have been channeled Rp. 806 057 million which is down
UMKM telah disalurkan sebesar Rp. 806.057 juta yaitu turun
0.72% from MSME lending period December 31, 2013 amounted
0,72% dari penyaluran kredit UMKM periode 31 Desember
to Rp. 811 893 million. Lending for the SME sector reached
2013 sebesar Rp. 811.893 juta. Penyaluran kredit untuk sektor
73.83% of total performing loan in 2014, but when compared
UMKM mencapai 73,83% dari total kredit produktif yang
with the overall total lending of SME loans reached 7.25%, more
disalurkan tahun 2014, namun bila dibandingkan dengan total
development of the MSME loan portfolio is presented in the
kredit keseluruhan jumlah kredit UMKM disalurkan mencapai
following table:
7,25%, selengkapnya perkembangan penyaluran kredit UMKM disajikan pada tabel berikut : Perkembangan Penyaluran Kredit UMKM – Progress of Micro, Small and Medium Business Loan dalam jutaan rupiah (in million rupiahs) Tahun
Jenis Kredit Produktif UMKM
2014
2013
2012
1,091,757
1,028,899
1,076,022
2011
2010
1,294,742
1,747,085
2009
Type
2008
1,628,402
1,043,650
Performing Loan
806,057
811,893
845,903
852,919
1,326,320
1,267,269
834,333
SMEs
11,113,592
10,198,088
9,593,463
9,198,871
8,161,230
6,391,049
4,521,711
Total Loan
UMKM terhadap Kredit Produktif
73.83%
78.91%
78.61%
65.88%
75.92%
77.82%
79.94%
SMEs to Performing Loan
UMKM terhadap Total Kredit
7.25%
7.96%
8.82%
9.27%
16.25%
19.83%
18.45%
SMEs to Total Loans
Total Kredit
Perkembangan Kredit KUMK, Kredit Produktif, dan Total
Perkembangan Rasio Kredit UMKM terhadap Kredit
Kredit
Produktif, dan Rasio Kredit UMKM terhadap Total Kredit
– Development of SMES Loan, Performing loans, and Total Loan
– The development of SMEs Loans to Performing Loans, and the ratio of SMEs Loan to Total Loans
Total Kredit
UMKM terhadap Kredit Produktif
Kredit Produktif
UMKM terhadap Total Kredit
UMKM 2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Dalam rangka untuk lebih meningkatkan akses pembiayaan
In order to further improve access to financing for SMEs and in
bagi para pelaku UMKM serta dalam rangka optimalisasi
order to optimize the handling of the micro-small scale loan, the
penanganan kredit-kredit berskala mikro-kecil, bank telah
bank has cooperated with various parties such as the ADB, the
bekerjasama dengan berbagai pihak seperti ADB, linkage
linkage program with RB / Credit Unions, Ministry of Finance, to
program dengan BPR/Koperasi Simpan Pinjam, Departemen
serve entrepreneurs located in the region of Aceh province. In the
Keuangan, guna melayani para pelaku usaha yang berada
future the Bank will continue to seek increased cooperation with
diwilayah Propinsi Aceh. Pada masa yang akan datang Bank akan terus mengupayakan peningkatan kerjasama dengan berbagai pihak lainnya untuk mengembangkan kredit UMKM.
94
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
Dalam jangka waktu dua tahun ke depan, Bank akan juga akan
other parties to develop SME loans. Within a period of two years,
mempersiapkan diri menjadi APEX BPR.
the Bank will also be prepares to APEX BPR.
HAL-HAL YANG PERLU MENDAPAT PERHATIAN
ITEMS THAT NEED TO GET ATTENTION
A.
A.
Rincian kredit yang diberikan menurut sektor ekonomi
Details of loans by economic sector
Kredit yang diberikan menurut sektor ekonomi pada
Lending by economic sector in 2014, generally increased in
tahun 2014, secara umum mengalami peningkatan
certain sectors. Total loans increased by Rp. 574 941 million
pada sektor-sektor tertentu. Total kredit yang diberikan
or an increase of 8.98% compared to the total loan portfolio
mengalami peningkatan sebesar Rp. 574.941 juta
in 2013, lending by sector, only a significant increase
atau naik sebesar 8,98% dibandingkan dengan total
in the consumer sector, electricity, gas, water and social
penyaluran kredit pada tahun 2013, penyaluran kredit
communities, while other economic sectors has decreased.
menurut sektor hanya terjadi peningkatan yang
This was caused of the continued influence of policy rate
signifikan pada sektor konsumtif, listrik, gas, air dan
cuts consumption which causes very significant adjustments
sosial masyarakat sedangkan
sektor-sektor ekonomi
to outstanding perorming loan. Further development
lainnya mengalami penurunan. Hal ini disebabkankarena
of credit by economic sectors may be presented in the
adanya pengaruh lanjutan dari kebijakan penurunan
following table:
suku bunga konsumtif yang menyebabkan penyesuaian yang sangat signifikan terhadap outstanding kredit konsumtif. Selanjutnya perkembangan kredit menurut sektor ekonomi tersebut dapat disajikan pada tabel berikut:
Kredit Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2011-2014 – Loan According to Economic Sectors Year 2011-2014 Dalam jutaan rupiah – (in million rupiahs) Keterangan
2014 Rp.
2013 %
Rp.
2012 %
Rp.
2011 %.
Rp.
%
Description
Pertanian
59,598
0.54
62,539
0.61
77,068
0.80
23,917
0.26
Agriculture
Pertambangan
20,716
0.19
29,920
0.29
52,669
0.55
6,033
0.07
Mining
Perindustrian
14,564
0.13
14,276
0.14
14,636
0.15
5,243
0.06
Industry
2,847
0.03
-
-
-
-
-
-
Fishery
Perikanan
91,117
0.82
91,302
0.90
88,039
0.92
1,027
0.01
Electricity, Gas, Water
Konstruksi
Listrik, Gas, Air
145,094
1.31
134,017
1.31
148,463
1.55
641,457
5.97
Construction
Perdagangan
304,015
2.74
284,035
2.79
344,022
3.59
397,570
4.32
Trading
Pengangkutan, Pergudangan & Komunikasi
266,942
2.40
4,802
0.05
6,886
0.07
8,305
0.09
Freight, Warehousing & Communications
Jasa-Jasa Usaha
24,888
0.22
23,633
0.23
28,389
0.30
29,248
0.32
Services-Business Services
169,938
1.53
114,632
1.12
75,162
0.78
27,882
0.30
Community Social
-
-
-
-
-
-
154,059
1.67
Others
Sosial Masyarakat Lain-lain Konsumtif
10,013,873
90.10
9,438,932
92.56
8,758,128
91.29
7,904,129
85.92
Consumptive
Jumlah
11,113,592
100.00
10,198,088
100
9,593,462
100
9,198,870
100
Total
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
95
Data tersebut diatas menunjukkan bahwa selama beberapa
The data above shows that over the years the composition of
tahun tersebut komposisi penyaluran kredit sektor konsumtif
the loan portfolio of consumer sector was still more dominant
masih lebih dominan dibanding penyaluran kredit sektor
than the productive sector loan. In 2013 the composition of
produktif. Pada tahun 2013 komposisi kredit konsumtif
performing loan was recorded 92.56% of total loans, while up
tercatat 92,56% dari total kredit yang disalurkan, sementara
to the end of December 2014 the composition becomes 90.10%,
sampai dengan akhir Desember 2014 komposisinya menjadi
which means that lending to the consumer sector has decreased.
90,10% yang berarti bahwa kredit yang disalurkan kepada
Lending policies will continue to be directed to the productive
sektor konsumtif mengalami penurunan. Kebijakan penyaluran
sectors, especially for working capital and investment. Loan
kredit akan terus diarahkan pada sektor-sektor yang produktif
developments according to type of use for investments, working
terutama untuk modal kerja dan investasi. Perkembangan
capital or other can also be occupied through the following
kredit menurut jenis penggunaan untuk investasi, modal kerja
picture:
atau lainnya juga dapat disajikan melalui gambar berikut: Kredit Menurut Jenis Penggunaan – Loans by Type of Usage Tahun
Jenis
2014
2013
2012
2011
2010
2009
Type
Investasi
236,472
204,114
221,672
242,707
341,777
319,181
Investment
Modal Kerja
858,913
824,485
854,106
1,052,035
1,405,308
1,308,959
Working Capital
Konsumsi
10,018,207
9,169,189
8,517,685
7,904,129
6,414,145
4,762,711
Consumption
Total Kredit
11,113,592
10,198,088
9,593,463
9,198,871
8,161,230
6,390,851
Total Loan
2014
2013
2012
2011
2010
2009 Konsumsi Consumption Modal Kerja Working Capital Investasi Investment
B.
C.
96
Pengelolaan Likuiditas
B. Liquidity Management
Upaya mempertahankan tingkat likuiditas yang cukup
Efforts to maintain a sufficient level of liquidity and
dan memadai untuk dapat memenuhi kewajiban-
sufficient to meet the obligations of the bank, both short
kewajiban bank, baik jangka pendek maupun jangka
term and long term, continued to be implemented at Bank
panjang terus dilaksanakan Bank Aceh. Pada akhir tahun
Aceh. At the end of 2014 the amount of current assets
2014 jumlah aktiva lancar terdiri dari Kas, giro di Bank
consist of cash, Current Accounts at Bank Indonesia, Current
Indonesia, Giro Bank Lain serta penempatan pada Bank
Account in Other Bank and placements with Bank Indonesia
Indonesia dan Bank lain sebesar Rp. 4.119.244 juta.
and other banks amounting to Rp. 4,119,244 million.
Penggolongan Kolektibilitas kredit
C. Classification of Collectibles Loans
Apabila dilihat dari perkembangan kolektibilitas kredit
When viewed from the development of the Bank Aceh’s
Bank Aceh tahun 2014 dan 2013, terjadi peningkatan
loan collectibility in 2014 and 2013, an increase in loan
posisi kolektibilitas kredit lancar yang cukup signifikan,
collectibility current position significantly, while special
sementara kredit dalam perhatian khusus dan macet
mention loans and loss slightly increased while the
sedikit meningkat sedangkan kredit kurang lancar dan
substandard and doubtful loans has decreased. Current
diragukan mengalami penurunan. Untuk kredit Lancar
loans increased to 9.25% compared to the year 2013,
meningkat 9,25% dibandingkan pada tahun 2013,
current loan in 2014 amounted to Rp. 10,606,468 million
kredit Lancar tahun 2014 sebesar Rp. 10.606.468 juta
increase from the year 2013 amounted to Rp. 9,708,607
meningkat dari tahun 2013 sebesar Rp. 9.708.607 juta.
million. Special Mention loan amounted to Rp. 220 676
Kredit Dalam Perhatian Khusus sebesar Rp. 220.676
million increased by 7.02% compared to the year 2013,
juta meningkat sebesar 7,02% dibanding tahun 2013
which amounted to Rp. 206 208 million. Substandard loans
yang berjumlah Rp. 206.208 juta. Kredit Kurang Lancar
decreased by 37.62% from Rp. 6848 million in 2013 to Rp.
menurun sebesar 37,62% dari Rp. 6.848 juta pada tahun
4,272 million in 2014. Loans classified as doubtful also
2013 menjadi Rp. 4.272 juta pada tahun 2014. Kredit
decreased by 45.44% from Rp. 9877 million in 2013 to Rp.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
dengan kolektibilitas diragukan juga menurun sebesar
5,389 million in 2014. While the collectability of loss loan
45,44% dari Rp. 9.877 juta pada tahun 2013 menjadi Rp.
increased by 3.84% from Rp. 266 548 million in 2013 to Rp.
5.389 juta pada tahun 2014. Sedangkan Kredit dengan
276 786 million in 2014.
kolektibilitas macet meningkat sebesar 3,84% dari Rp. 266.548 juta pada tahun 2013 menjadi Rp. 276.786 juta pada tahun 2014. Dengan komposisi kolektibilitas kredit tersebut diatas,
With the composition of the collectibility of the loans
rasio kredit non lancar telah menurun di bawah
mentioned above, the ratio of non-current loans has
ketentuan yang berlaku sebesar maksimum 5% menjadi
dropped below the applicable provisions of a maximum
2,58%, penurunan kolektibilitas ini terutama terjadi
of 5% to 2.58%, down grading is especially true on the
pada kredit segmen komersil/produktif, selengkapnya
commercial loan portfolio / productive, more collectibility
kolektibilitas kredit disajikan pada tabel berikut :
of loans are presented in the following table:
Kolektibilitas Kredit tahun 2010-2014 – Collectibles of Loans year 2010-2014 Dalam jutaan rupiah – (in million rupiahs) Keterangan Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
2014 Rp.
2013 %
2012
Rp.
%
2011
Rp.
2010
%.
Rp.
%
Rp.
Description
%
10,606,458
95,44
9,708,607
95.20
9,040,381
94.23
8,530,036
92.73
7,095,205
86.94
Current
220,676
1.99
206,208
2.02
236,933
2.47
329,302
3.58
492,963
6.04
Special Mention
4,272
0.04
6,848
0.07
6,453
0.04
23,188
0.25
29,414
0.36
Sub Standard Doubtful
5,359
0.05
9,877
0.10
11,646
0.12
16,598
0.18
38,097
0.47
276,786
2.49
266,548
2.61
298,049
3.11
299,746
3.26
505,543
6.19
Loss
11,113,592
100
10,198,088
100
9,593,462
100
9,198,870
100
8,161,222
100
Total
Perkembangan kolektibilitas kredit untuk tahun 2010-
Progress of the collectibility of the loans for 2010-2014 can
2014 dapat juga disajikan melalui gambar berikut :
also be served through the following picture:
Grafik Perkembangan Kolektibilitas Kredit Tahun 2010-2014 – Graphic Progress of Loan Collectibility 2010-2014
2010
2011
2012
2013
Lancar Current DPK Special Mention Kurang Lancar Sub Standard Diragukan Doubtful Macet Loss
2014
D.
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
D.
Minimum Capital Adequacy Ratio
Bank Aceh senantiasa berupaya mempertahankan
Bank Aceh always seeks to maintain the level of capital
tingkat kecukupan modal sesuai dengan persyaratan
adequacy in accordance with the requirements of Bank
Bank Indonesia yang mensyaratkan minimum rasio
Indonesia, which requires a minimum capital adequacy
kecukupan modal bagi bank-bank di Indonesia sebesar
ratio for banks in Indonesia amounted to 8%. At the end of
8%. Pada akhir tahun 2014 Bank Aceh memiliki rasio CAR
2014, Bank Aceh has CAR with loan risk , market risk and
dengan memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar dan
operational risk by 17.79%.
risiko operasional sebesar 17,79%.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
97
E.
Pertumbuhan Indikator Utama Bank
Pertumbuhan bank senantiasa diupayakan sejalan
Growth of bank constantly pursued in line with the growth
dengan pertumbuhan perbankan Nasional. Peers group
of national banking. Peers group BPDSI and Regions, at
BPDSI dan Daerah, setidaknya dapat tercermin dari
least can be reflected on some of the key banking indicators
beberapa pertumbuhan indikator utama perbankan
including growth, total assets, TPF (Current Accounts,
diantaranya, total asset, DPK (giro, tabungan, deposito),
savings deposits, time deposits), lending, LDR and NPL. The
penyaluranm
NPL. Keselarasan
harmonious growth of the bank with regional and national
pertumbuhan bank dengan indikator daerah dan
indicators reflect that the performance and management
nasional mencerminkan bahwa kinerja dan manajemen
of the bank in line with the industry development trend of
bank searah dengan trend perkembangan industri usaha
bank business.
kredit, LDR
dan
E.
The Growth of Prime Performance Indicators
bank. Pada tahun 2014 pertumbuhan asset, DPK dan
In 2014 growth in assets, TPF and lending at Bank Aceh
penyaluran kredit pada Bank Aceh masih lebih kecil dari
is still smaller than the growth of the regional banking
pertumbuhan indikator perbankan daerah, peers group
indicators, BPDSI group and national peers, while specific to
BPDSI dan nasional, sementara khusus untuk tabungan
growth of savings in excess of national saving and growth
pertumbuhannya melebihi dari pertumbuhan tabungan
regions. While time deposit growth exceeded in the area of
nasional dan daerah. Sementara deposito tumbuh
banking and peers BPDSI group as a whole.
melebihi perbankan di daerah dan peers group BPDSI secara keseluruhan.
98
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
Pertumbuhan Indikator Utama Perbankan Tahun 2014 – Growth of Banking Main Indicators 2014 Dalam jutaan rupiah – (in million rupiahs) Tahun
Jenis TOTAL ASSET
2010 Nasional BPDSI
DANA PIHAK KETIGA
- TABUNGAN
NPL/NPF (Rasio)
300,8853,000
3,652,832,000
4,262,587,000
4,954,467,000
5,615,150,000
237,517,894
30,4003,000
366,685,000
389,964,000
440,691,000
33,877,396
35,619,289
38,364,842
43,488,218
13,055,398
13,487,270
15,250,212
16,375,138
2,338,824,000
2,785,024,000
3,225,198,000
3,663,968,000
4,114,420,000
BPDSI
Nasional
183,624,000
235,348,000
278,535,000
287,709,000
335,957,000
Aceh
18,726,358
20,330,898
21,968,943
24,378,840
27,021,507
9,897,532
10,061,835
10,672,335
11,749,480
12,030,241
535,855,000
652,708,000
767,070,000
846,781,000
889,586,000
BPDSI
Nasional
62,196,000
88,456,000
112,953,000
107,070,000
120,899,000
Aceh
4,368,784
6,694,259
9,451,755
7,047,464
8,912,862
Bank Aceh
2,875,711
4,940,490
4,639,267
4,869,849
3,873,539
733,157,000
898,245,000
1,076,830,000
1,212,707,000
1,284,458,000
53,614,000
67,338,000
79,968,000
95,827,000
100,949,000
Aceh
8,707,850
10,201,740
8,252,213
13,038,456
12,275,618
Bank Aceh
2,944,788
3,261,691
3,668,262
4,434,041
4,860,972
Nasional
Nasional
1,069,811,000
1,234,072,000
1,381,298,000
1,604,480,000
1,940,376,000
BPDSI
67,815,000
79,555,000
85,614,000
84,812,000
114,109,000
Aceh
5,649,724
3,434,899
4,264,955
4,472,919
5,833,027
4,077,033
1,859,652
2,364,806
2,445,591
3,295,730
1,765,845,000
2,200,094,000
2,707,862,000
3,292,874,000
3,674,308,000
BPDSI
143,707,000
175,702,000
218,851,000
264,541,000
301,456,000
Aceh
15,758,145
18,387,252
20,761,200
23,680,866
25,017,464
Nasional
8,161,230
9,198,872
9,593,463
10,198,088
11,113,592
45,240,000
47,695,000
50,595,000
60,744,000
79,388,000
Aceh
768,954
764,636
756,004
1,089,320
1,181,593
Bank Aceh
573,054
339,532
316,148
283,273
286,447
Nasional
Nasional
2.56
2.17
1.87
1.84
2.16
Aceh
4.88
4.16
3.64
4.60
4.72
Bank Aceh LDR/FDR
Type
30,844,487
Bank Aceh NPL/NPF (Nominal)
2014
12,243,055
Bank Aceh KREDIT
2013
Bank Aceh
BPDSI
- DEPOSITO
2012
Aceh
Bank Aceh - GIRO
2011
7.02
3.69
3.30
2.78
2.58
Nasional
75.50
79.00
83.96
89.87
89.30
BPDSI
78.26
74.66
78.57
91.95
89.73
Aceh
84.15
90.44
94.50
97.14
92.58
Bank Aceh
82.46
91.42
89.89
86.80
92.38
TOTAL ASSET
THIRD-PARTY FUNDS
CURRENT ACCOUNT
SAVINGS
TIME DEPOSITS
LOAN
NPL / NPF (Nominal)
NPL/NPF (Ratio)
LDR/FDR
Sumber : Statistik Perbankan Indonesia (BI/OJK), Bank Regional Champion/BRC BPDSI (Asbanda), Kajian Ekonomi Regional/KER (BI Banda Aceh) dan Data Keuangan (Bank Aceh). Source: Statistics Bank Indonesia (BI / OJK), Bank Regional Champion / BRC BPDSI (Asbanda), Regional Economic Studies / KER (BI Banda Aceh) and Financial Data (Bank Aceh).
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
99
HAL-HAL PENTING LAINNYA
OTHER IMPORTANT THINGS
A. INFORMASI KEUANGAN LUAR BIASA DAN JARANG
A.
EXTRA ORDINARY FINANCIAL INFORMATION
During 2014, Bank Aceh do not have the financial
TERJADI Selama tahun 2014, Bank Aceh tidak memiliki informasi
information that extraordinary and rare.
keuangan yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi. B. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI
B.
INFORMATION AND MATERIAL FACT THAT OCCURS AFTER
SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK
THE DATE OF PUBLIC ACCOUNTANTS REPORT
Selama tahun 2014, Bank Aceh tidak memiliki informasi
During 2014, the Bank Aceh do not have the information
dan fakta matrial yang terjadi setelah Tanggal Laporan
and facts that occur after the date matrial Public Accounting
Akuntan Publik.
Report.
C. REALISASI PEROLEHAN DAN RENCANA PENGGUNAAN
C.
REALIZATION PUBLIC OFFERING
DANA HASIL PENAWARAN UMUM Bank Aceh merupakan bukan perusahaan publik terbuka
Bank Aceh is not an open public company (Tbk), so that
(Tbk), sehingga pada tahun 2014, tidak ada perolehan
in 2014, there was no recovery of funds, the planned use
dana, rencana penggunaan dana, rincian penggunaan
of the funds, the details of the use of funds, as well as the
dana, serta realisasi penggunaan dana hasil penawaran
realization of the use of proceeds from the public offering.
umum. D. INFORMASI
MENGENAI
OBLIGASI,
SUKUK
ATAU
D. INFORMATION ON OUTSTANDING BONDS, SUKUK OR CONVERTIBLE BONDS
OBLIGASI KONVERSI YANG MASIH BEREDAR Sampai dengan akhir Desember 2014, Bank Aceh tidak
As of the end of December 2014, Bank Aceh was never issued Bonds, Sukuk, or Convertible Bonds.
pernah menerbitkan Obligasi, sukuk, atau Obligasi Konversi. E.
E.
PROSPEK USAHA PERUSAHAAN
BUSINESS PROSPECTS
Tahun 2015 merupakan tahun hasil pertaruhan dari
2015 was a year betting on the political dynamics in
dinamika politik Indonesia. Peralihan kepemimpinan
Indonesia. Transition of leadership from President Susilo
dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Presiden
Bambang Yudhoyono to President Joko Widodo is believed
Joko Widodo diyakini akan sedikit banyak mempengaruhi
to be a bit much influence the direction of economic policy
arah kebijakan ekonomi Indonesia. Selain transisi
in Indonesia. In addition to the leadership transition,
kepemimpinan,
perekonomian
the internal condition of the Indonesian economy also
Indonesia juga terus berdinamika. Volatilitas nilai tukar
continued to dynamize. The volatility of the exchange rate
rupiah yang sempat mengkhawatirkan merupakan
that was worrying a key issue at the beginning of 2015.
isu utama pada awal tahun 2015. Nilai tukar rupiah
The rupiah depreciated was the impact of the worsening
yang terdepresiasi tidak lain merupakan dampak dari
performance Indonesia’s trade balance. Enforcement of the
memburuknya kinerja neraca perdagangan Indonesia.
ASEAN Economic Community by 2015 and the influence of
Pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun
the global economy makes the direction of economic policy
2015 dan pengaruh ekonomi global membuat arah
and the anticipation of economic actors must be really
kebijakan ekonomi dan antisipasi dari pelaku ekonomi
careful reading of future economic conditions.
kondisi
internal
harus benar–benar cermat membaca kondisi ekonomi ke depan. Untuk tahun 2015, proyeksi pertumbuhan ekonomi dari
For 2015, the projected economic growth of the whole body
seluruh lembaga menunjukkan optimisme dari seluruh
show optimism from all these institutions. Figures indicated
lembaga tersebut. Angka proyeksi yang ditunjukkan
projection of all the agencies believe that the economy will
dari semua lembaga meyakini bahwa perekonomian
be better in 2015 than in 2014. Of all the projected figures,
tahun 2015 akan lebih baik dari tahun 2014. Dari semua
the conclusion that can be drawn is Indonesia’s economic
angka proyeksi, kesimpulan yang dapat diambil adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 akan
100
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
berkisar antara 5,5 persen. dengan tingkat inflasi berada
growth in 2015 will range between 5.5 percent with the
pada level 7,5-7,8%.
rate of inflation at the level of 7.5 to 7.8%.
Meskipun pertumbuhan ekonomi Aceh pada tahun 2014
Although economic growth in Aceh in 2014 was far below
jauh berada di bawah ekspektasi, namun pertumbuhan
expectations, but economic growth in 2015 was seen
ekonpmi di tahun 2015 dipandang optimis oleh seluruh
optimistically by all businesses and banks. Exports are still
pelaku usaha dan perbankan. Ekspor juga masih tumbuh,
growing, but slowing than the same period in 2014. Exports
tapi melambat daripada periode sama pada 2014. Ekspor
are still supported local agriculture, plantation and fishery.
daerah masih didukung pertanian, perkebunan dan
However, the drastic decline in PT Arun LNG gas exports
perikanan. Namun, penurunan drastis ekspor gas PT Arun
had been the cause of the slowdown.
LNG lah yang menjadi penyebab perlambatan. Selain konsumsi rumah tangga, sektor pariwisata
In addition to household consumption, tourism sector was
diproyeksi juga akan memberi andil cukup signifikan
projected that it would also contribute significant economic
pertumbuhan ekonomi di Aceh. Adapun, pada awal
growth in Aceh. Meanwhile, in early 2015, some of these
tahun 2015, beberapa rute penerbangan baru dibuka
new flights opened namely to Sabang, Nagan Raya and
yakni ke Sabang, Nagan Raya dan Lhoksumawe yang
Lhoksumawe that can move the tourism sector in Aceh.
dapat menggerakkan sektor pariwisata di Aceh. Sektor
The tourism sector is labor-intensive sectors of the creative
pariwisata adalah sektor ekonomi kreatif padat karya
economy that provides multi-effects for the economy of
yang memberikan multi efek bagi roda perekonomian
Aceh. Meanwhile, on the supply side, the wholesale and
Aceh. Sementara itu, dari sisi penawaran, sektor
retail trade sector will also contribute to economic growth
perdagangan besar dan eceran juga akan memberikan
in Aceh.
kontribusi pada pertumbuhan ekonomi Aceh. Dengan adanya kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
With
akan mengalihkan subsidi BBM ke sektor pembangunan
that will divert subsidies to infrastructure development
sarana infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat
sectors that benefit the community make the national
membuat roda perekonomian nasional terus bergerak.
economy continue to move. The transfer of fuel subsidies
Pengalihan subsidi BBM ke bidang pendidikan dan
to education and health is also believed to increase the
kesehatan juga diyakini akan menaikan kegiatan
activities of the national construction industry. If the central
industri konstruksi nasional. Apabila Pemerintah Pusat
government is totally committed to divert subsidies to the
benar-benar berkomitmen mengalihkan subsidi BBM
sector, infrastructure development in towns and villages, the
ke sektor pembangunan infrastruktur di kota dan desa,
country has its share of infrastructure spending so for over 5
maka negara memiliki porsi belanja infrastruktur yang
years. The fund is able to finance the construction of dozens
sangat sebesar selama 5 tahun ke depan. Dana tersebut
of dams, improvement of airports and ports, construction
mampu untuk membiayai pembangunan puluhan waduk,
of railways and highways. This is an opportunity for loan
pembenahan bandara dan pelabuhan, pembangunan rel
expansion in these areas.
the policies of President Joko Widodo (Jokowi)
kereta dan jalan tol. Hal ini menjadi peluang ekspansi kredit di daerah-daerah. Begitu banyak potensi di rumah sendiri yang dapat
So much potential in your own home that can be tilled,
digarap, dari sinilah Bank Aceh yakin akan mampu tumbuh
from where the Bank Aceh sure will be able to grow and
dan mencatatkan pencapaian-pencapain kinerja yang
achievements recorded better performance by maximizing
lebih baik dengan memaksimalkan peluang yang masih
the opportunities are still great. As a regional development
besar tersebut. Sebagai bank pembangunan daerah, Bank
bank, Bank Aceh is always committed to support local
Aceh senantiasa berkomitmen mendukung program
government programs, particularly to maximize the
pemerintah daerah, terutama memaksimalkan potensi
economic potential of the region, primarily through the
ekonomi daerah, utamanya melalui pengembangan
development of micro, small and medium-sized enterprises.
usaha mikro kecil dan menengah. Bila usaha ini maju
If this effort pushed forward regional economic course. This
tentunya ekonomi daerah terdorong. Inilah yang menjadi
is the focus of the development Bank Aceh in 2015.
fokus pengembangan Bank Aceh pada tahun 2015.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
101
F.
RENCANA BISNIS BANK PADA TAHUN 2015 1.
F.
Target Kuantitatif
BANK BUSINESS PLAN IN 2015 1.
Quantitative targets
Pos-pos Keuangan
Financial and Ratios Highlight
Jutaan Rupiah
Expressed in Million Rupiahs
PROYEKSI
AKTUAL No.
31 Desember
31 Desember 2014 /
POS-POS KEUANGAN
Actual as of December 31, 2014
I.
FINANCIAL ACCOUNTS
2015
Penghimpunan Dana :
13.765.481
15.002.993
Fund Raising
1. Dana Pihak Ketiga
12.030.241
14.305.529
1. Third Party Funds
a. Giro
3.873.539
5.425.101
a. Current Account
b. Tabungan
4.860.972
4.577.769
b. Saving
c. Deposito
3.295.730
4.291.659
c. Time Deposit
2. Dana Lainnya a. Simpanan dari bank lain b. Pinjaman yang diterima II.
2015 /Projection for December 31,
1.735.240
697.464
2. Other Funds
1.719.422
682.774
a. Placement with other banks
15.818
14.690
b. Borrowings
15.598.611
18.349.900
Fund Utilization
FASBI)
1.681.543
2.324.148
FASBI)
2. Penempatan pada bank lain
2.424.651
3.552.882
2. Placement in other bank
378.495
375.076
3. Marketable securities held
11.113.592
12.097.464
4. Lending 5. Equity Participation
Penyaluran Dana 1. Penempatan pada BI (SBI &
3. Surat Berharga yang dimiliki 4. Kredit yang diberikan 5. Penyertaan III.
1. Placement in BI (SBI &
330
330
1.785.990
2.738.917
Equity
a. Modal disetor
871.381
1.500.000
a. Paid up Capital
b. Laba setelah pajak
Ekuitas
428.206
492.144
b. Earning after tax
c. Saldo laba
-
-
c. Retained Earnings
d. Cadangan
486.403
746.773
d. Reserve
IV.
Laba Sebelum Pajak
521.466
656.192
Earning before tax
V.
Aktiva Tetap dan Inventaris
VI.
Aset Netto
368.655
463.250
Fix Asset and Inventories
16.375.138
19.210.151
Assets – Nett
VII.
Rasio-rasio Keuangan : Rasio Kecukupan Modal
17,79 %
21,64 %
Capital Adequacy Ratio
Kredit Bermasalah Gross
2,58 %
2,52 %
Non Performing Loan – Gross
Financial Ratios :
Kredit Bermasalah Netto
0,82 %
1,21 %
Non Performing Loan – Nett
Imbal Hasil atas Equitas
22,94 %
24,22 %
Return on Equity
Imbal Hasil atas Aktiva
3,13 %
3,50 %
Return on Assets
Margin Bunga Bersih
7,64 %
7,28 %
Net Interest Margin
Beban Operasional terhadap
Operational Expense to
pendapatan Operasional
74,11 %
74,97 %
Operational Income
8,41 %
10,72 %
Fee Based Income
Rasio Pinjaman terhadap Simpanan
92,38 %
84,56 %
Loan to Deposits Ratio
Aktiva Tetap Terhadap Modal
22,72 %
19,77 %
Fixed Assets to Equity
Imbal Hasil Jasa
102
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
Komposisi Penyaluran Kredit Menurut Lapangan Usaha – Credit Disbursement According to Economic Sector
Dalam jutaan rupiah – (in million rupiahs)
No.
LAPANGAN USAHA
PROYEKSI 31 Desember 2015 / Projection for December 31, 2015
KOMPOSISI (COMPOSITION) %
ECONOMIC SECTORS
70.062
0,58
Agriculture and forestry.
700
0,01
Fishery
1.
Pertanian, perburuan, dan kehutanan
2.
Perikanan
3.
Pertambangan dan penggalian
25.026
0,21
Mining
4.
Industri pengolahan
17.382
0,14
Manufacturing industry
5.
Listrik, gas, dan air
80.637
0,67
Electricity, Gasoline and Water
6.
Konstruksi
153.017
1,26
Construction
7.
Perdagangan besar dan eceran
323.181
2,67
Wholesale dan retail Trade
8.
Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum
0
0,00
Accomodation, food and beverage suplier
9.
Transportasi, pergudangan dan komunikasi
6.502
0,05
Transportation, storage and communication.
10.
Perantara keuangan
0
0,00
Business Service
11.
Real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan
29.507
0,24
12.
Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib
0
0,00
Real Estate, rent service, and other corporate service Government Administration, insurance and social security.
13.
Jasa pendidikan
10.500
0,09
Education Service
14.
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial
5.000
0,04
Health service and social activities
15.
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya
174.423
1,45
Public Service, social culture, entertainment and Others private service.
16.
Jasa perorangan yang melayani rumah tangga
0
0,00
Private service for household
17.
Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya
0
0,00
International ant other extra international institution.
18.
Kegiatan yang belum jelas batasannya
11.201.528
92,59
Utilities, unlimited activities, others.
12.097.464
100
Total
Jumlah
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
103
2.
Kebijakan dan Strategi Umum Bank Aceh
menetapkan
2.
Bank Aceh set a target market and implement
dengan
policies and strategies taking into account economic
mempertimbangkan perkembangan perekonomian
developments and regional and national banks,
dan perbankan regional dan nasional, serta
and always sticking to the prudential principle,
senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-
good corporate governance and risk management
hatian, tata kelola perusahaan yang baik serta
implementations while maintaining its position as the
implementasi manajemen risiko dengan tetap
bank with a certain segmentation (retail banking), to
mempertahankan posisi sebagai bank dengan
the general policies and strategies pursued through
segmentasi tertentu (retail banking), untuk itu
various activities as follows:
kebijakan
dan
pasar
General Strategies and Policies
serta
menjalankan
target
strategi
secara umum kebijakan dan strategi ditempuh melalui berbagai aktivitas sebagai berikut : a.
Penghimpunan Dana
a.
Fund Raising
Penghimpunan dana yang dilakukan Bank
Fund raising by Bank Aceh is not only directed to
Aceh bukan hanya diarahkan kepada dana-
funds sourced from the public but also geared to
dana yang bersumber dari masyarakat tapi
corporate customers and institutions and related
juga diarahkan kepada nasabah corporate
departments. To create a bank independence in
maupun instansi dan departemen terkait.
fund raising, fund raising efforts of third parties
Untuk
bank
in Bank Acehdirected at funds sourced from the
dalam penghimpunan dana, usaha-usaha
public (non-governmental) mainly from savings
penghimpunan dana pihak ketiga pada
and deposits. Gradually expected funding
Bank Aceh diarahkan pada dana-dana yang
sourced from the public (non-governmental) in
bersumber dari masyarakat (non pemerintah)
the form of savings and deposits will be more
terutama bersumber dari tabungan maupun
dominant on the total funds raised by the Bank.
menciptakan
deposito.
Secara
penghimpunan
kemandirian
bertahap
dana
diharapkan
bersumber
dari
masyarakat (non pemerintah) dalam bentuk tabungan dan deposito akan lebih dominan terhadap total dana yang dihimpun oleh Bank. b.
Penyaluran Dana
b.
Fund Distribution
Sebagai bank daerah, untuk mendukung
As a regional bank, to support government
program pemerintah dalam meningkatkan
programs
ekonomi
penyaluran
the distribution of funds is directed to the
dana lebih diarahkan kepada optimalisasi
optimization of the increase in credit, especially
peningkatan kredit, terutama ke sektor retail/
to the retail sector / KUK which gives a multiplier
KUK yang memberikan dampak multiplier
effect to the entire SME sector and lending
kepada seluruh sektor usaha UMKM dan
programs to debtors prospective target as
penyaluran kredit program kepada debitur-
agricultural credit, construction, trade, business
debitur binaan yang prospektif seperti kredit
services, etc., either with a conventional system
pertanian, konstruksi, perdagangan, jasa dunia
or credit islamic pattern with a fixed set of
usaha dll, baik dengan sistem konvensional
conformity consumptive and productive lending
maupun kredit pola syariah dengan tetap
gradually.
mengatur
kerakyatan,
kesesuaian
maka
penyaluran
to
improve
people’s
economy,
kredit
konsumtif dan produktif secara bertahap. Sedangkan untuk dana-dana yang belum
As for the funds not channeled in the form of
tersalurkan dalam bentuk kredit khususnya
credit funds, especially short-term placement
dana-dana
pendek
is optimized in the form of funds and the
dioptimalkan dalam bentuk penempatan
bersifat
jangka
obligations by taking into account the suitability
dana dan pembelian surat berharga dengan
of liquidity (liquidity mismatch), profitability and
memperhatikan faktor kesesuaian likuiditas
risk.
(liquidity mismatch), rentabilitas dan resiko.
104
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Analisa dan Pembahasan Manajemen Atas Kinerja Bank Management Discussion And Analysis on Bank’s Performance
Dengan strategi dan kebijakan ini diharapkan
With these strategies and policies are expected
rasio kredit yang diberikan terhadap aktiva
ratio of loans to assets managed by the bank will
produktif yang dikelola oleh bank akan
be even greater and credit truly become the core
semakin besar dan kredit benar-benar menjadi
business of the bank as its function.
core business bank sebagaimana fungsinya. c.
Produk dan Jasa Layanan Perbankan
c.
Products and Services of banking in Bank Aceh
Bank Aceh diarahkan untuk memberikan
is directed to provide superior services and a
jasa layanan yang unggul dan handal
reliable national standard in accordance with
berstandar nasional sesuai dengan kebutuhan
the needs of society and market competition,
masyarakat dan persaingan pasar, melalui
through the efforts of the development of
upaya pengembangan teknologi informasi,
information
penyempurnaan dan pengembangan core
development of the core business and core
business dan core product bank, perluasan
bank product, expansion of branch network
jaringan
and partnerships with agencies / enterprises /
kantor
dan
kemitraan
dengan
lembaga/badan usaha/instansi lainnya. d.
Banking Products and Services
Produk dan Jasa layanan perbankan pada
technology,
improvement
and
institutions.
Pengelolaan Bank
d.
Banking Management
Pengelolaan arah dan manajemen bank
Management of direction and management of
senantiasa didayaupayakan untuk mendorong
the bank are always managed to encourage
terciptanya
yang
the creation of a sound banking operations
sehat dengan memenuhi semua ketentuan
operasional
perbankan
in compliance with all applicable rules and
dan peraturan yang berlaku sesuai dengan
regulations in accordance with the principles
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
of good corporate governance, the prudential
baik, prinsip kehati-hatian dan implementasi
principles and risk management implementation,
manajemen risiko, serta selaras dengan
and in line with common banking practices
praktik perbankan yang lazim dilaksanakan
implemented in national and international
dalam perbankan nasional dan internasional.
banking.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
105
TINJAUAN UNIT USAHA SYARIAH
SHARIA BUSINESS UNIT REVIEW
Sasaran Strategis dan Perkembangan Bisnis
Strategic Targets and Business Progress
Untuk memperluas pangsa pasar dan mengakomodir segmen
To expand its market share and accommodate a segment of
masyarakat yang belum terlayani oleh bank konvensional
society that has not been occupied by conventional banks then
maka dengan izin Bank Indonesia No. 6/4/Dpb/BNA tanggal
with the permission of Bank Indonesia No. 6/4 / DPB / BNA dated
19 Oktober 2004, Bank Aceh memulai aktivitas perbankan
October 19, 2004, Bank Aceh start Islamic banking activities by
syariah dengan melakukan kegiatan operasional pada tanggal
performing operations on November 5, 2004.
5 November 2004. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya Bank Aceh Unit
In carrying out its business activities in Sharia Bank Aceh Unit
Usaha Syariah telah melakukan pengelolaan UUS berdasarkan
has conducted UUS management based on Islamic principles
prinsip syariah dan kehati-hatian, dan dalam melaksanakan
and prudence, and in implementing this management function,
fungsi pengelolaan ini, Unit Usaha Syariah memiliki langkah-
Sharia has strategic steps that must be done for the development
langkah strategis yang harus dilakukan untuk pengembangan
and achievement of objectives.
dan pencapaian tujuannya. Adapun langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh bank
The strategic steps undertaken by the bank to the development
untuk pengembangan dan pencapaian tujuan Unit Usaha
and achievement of objectives Sharia Bank Aceh
Syariah Bank Aceh sesuai dengan arah kebijakan kedepan
accordance with the direction of future policy in both the short
baik dalam jangka pendek maupun jangka menengah adalah
term and medium term are as follows:
Unit in
sebagai berikut : 1. Meningkatkan permodalan dan penghimpunan dana
1.
Increase capital and funding of Sharia Bank Aceh Business
Bank Aceh Unit Usaha Syariah.
Unit.
Untuk memperkuat permodalan, pada tahun 2014 Unit
To strengthen the capital, in 2014 Sharia Business Unit
Usaha Syariah merencanakan tambahan modal dari
planned additional capital of the parent Bank’s investments.
penyertaan Bank induk. Sedangkan untuk pertumbuhan Dana Pihak Ketiga,
As for the growth of third party funds, the strategy pursued
strategi yang ditempuh antara lain membentuk team
by, among others, formed a team funding in all offices,
funding pada semua kantor, mengembangkan produk
develop products attractive and competitive investment,
investasi yang menarik dan kompetitif, pengembangan
product development by adding product features on
produk dengan menambah fitur produk atas produk yang
existing products, and provide incentives to customers in
telah ada, dan memberikan insentif kepada nasabah
the form of loyalty program.
dalam bentuk loyalty program. 2.
Diversifikasi portofolio dan produk pembiayaan.
2.
Diversification of the portfolio and financing products.
Dalam rangka mempertahankan dan pencapaian target
In order to maintain and to achieve financing, short and
pembiayaan, strategi jangka pendek dan menengah yang
medium-term strategies are carried out:
dilakukan : a. Mempertahankan keunggulan di segmen Ritel
a. Maintain excellence in Retail Consumer segment (defensive strategy).
Konsumer (strategi defensif). b.
c.
Pengembangan pembiayaan usaha Mikro, Kecil dan
b. Financing the development of Micro, Small and
Menengah (UMKM) serta ritel konsumer non PNS
Medium Enterprises (SMEs) and retail consumer non-
(strategi Offensif) dengan rasio 15,67% dari total
civil servant (offensive strategy) with ratio of 15.67%
pembiayaan.
of the total financing.
Pengendalian kualitas asset dan NPF (net) dibawah
c.
Asset quality control and NPF (net) under 2%.
2%.
106
Adapun strategi pembiayaan Bank Aceh Unit Usaha
The financing strategy in Sharia Bank Aceh Unit in 2013,
Syariah di tahun 2013 antara lain adalah membentuk
consists of forming the Accounts Officer who specialize
tenaga Account
menangani
in financing productive, improve the ability of financial
pembiayaan produktif, meningkatkan kemampuan analis
analysts, as well as the addition of new finance schemes
Officer yang
khusus
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tinjauan Unit Usaha Syariah
Sharia Business Unit Review
pembiayaan, serta penambahan skim pembiayaan baru
and other competitive products mainly on the financing of
dan produk-produk unggulan lainnya terutama pada
the productive sectors.
pembiayaan sektor produktif. 3.
Pengembangan sistem Teknologi Informasi Syariah.
3.
Development of Sharia Information Technology system.
Salah satu upaya dalam peningkatan pelayanan adalah
One effort in improving services is the development and
pengembangan serta peningkatan kapasitas Sistem
enhancement of capacity and Information Technology
Teknologi dan Informasi. Strategi yang diterapkan guna
Systems. The strategy adopted to support the plan are:
mendukung rencana tersebut adalah : a. Mempersiapkan tenaga SDM yang menangani
a.
pengembangan IT Syariah. b. Membangun,
Preparing HR personnel who handle the Sharia IT development.
mengembangkan
infrastruktur
b.
Build, develop an adaptive IT infrastructure and policy
Teknologi Informasi yang adaptif dan evaluasi
evaluation SOPs so that it can support the addition of
kebijakan
product features in accordance with the development
SOP
sehingga
dapat
mendukung
penambahan fitur-fitur produk sesuai dengan
of business and customer needs.
perkembangan bisnis dan kebutuhan nasabah. c. Penyempurnaan Sistem Informasi Management
c. Completion of Management Information Systems
sehingga cepat, tepat dan akurat sesuai dengan
so fast, precise and accurate in accordance with the
kebutuhan bank.
needs of the bank.
d. Penyempurnaan Good IT Governance, sehingga
d. Completion Good IT Governance, so as to meet
dapat memenuhi kebutuhan operasional bank dan
the operational needs of the bank and also the
juga menjadi kebutuhan informasi manajemen
management information needs in terms of business
dalam hal perkembangan bisnis bank.
development bank.
4. Meningkatkan
Sumber
Daya
Insani
(SDI)
dan
4.
Pengembangan SDI Bank Aceh Syariah mencakup
pengembangan jaringan kantor.
Improve the human resources (HR) and network development office. HR Development of Sharia Bank Aceh
include the
pengembangan kualitas dan kuantitas. Pengembangan
development of quality and quantity. Quality development
kualitas bertujuan untuk meningkatkan kompetensi
is aimed at improving the competence and productivity of
dan produktifitas karyawan. Peningkatan produktifitas
employees. Increased productivity is needed to achieve the
diperlukan untuk mencapai target bisnis bank.
business target bank.
Strategi yang dilakukan untuk mencapai target bisnis
The strategy to achieve the business targets, especially in
tersebut khususnya dibidang Sumber Daya Insani yaitu :
the field of human resources, namely:
a. Menyempurnakan
a.
pengembangan SDI.
infrastruktur
dan
sistem
Improving the infrastructure and development of HR system.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
107
b.
Memperkuat manpower planning yang berorientasi
b.
pada sales dan service. c.
Strengthen manpower planning oriented sales and service.
Meningkatkan pendidikan dan pelatihan.
c.
5. Meningkatkan mutu pelayanan dan Brand Awarness
5.
Improve education and training.
Improving the quality of service and Brand Awarness Sharia
Bank Aceh Unit Usaha Syariah.
Bank Aceh Business Unit.
Kualitas pelayanan Bank Aceh Unit Usaha Syariah
Sharia Bank Aceh Business Unit service quality for short-
untuk jangka pendek, ditargetkan setara dengan mutu
term, targeted on par with the quality of service of national
pelayanan bank-bank umum nasional, dan untuk jangka
commercial banks, and for the medium term is expected to
menengah diharapkan akan tercipta brand awarness
create better brand awareness.
yang lebih baik. 6.
Pengelolaan bank yang sehat dan prudent.
6.
Management of sound and prudent banks.
Untuk memperkuat kelembagaan maka Bank Aceh Unit
To strengthen the institutional Sharia Bank Aceh Business
Usaha Syariah akan meningkatkan fungsi manajemen
Unit will increase the risk management function that
risiko yang mendukung pertumbuhan bisnis (Enterprice
supports business growth (Enterprice Risk Management),
Risk Management), pelaksanaan GCG sesuai ketentuan
GCG implementation in accordance with Bank Indonesia
Bank Indonesia dan penerapan budaya perusahaan
and the implementation of corporate culture and improve
serta meningkatkan fungsi pengawasan dan kepatuhan
the functions of supervision and compliance so that risk can
sehingga resiko perbankan dapat terkendali dengan baik
be controlled with good and adequate banking.
dan memadai.
KEBIJAKAN DAN STRATEGI MANAJEMEN
POLICY AND MANAGEMENT STRATEGY
a. Analisis posisi Bank dalam menghadapi persaingan
a.
Analysis of the Bank’s position in the face of competition
usaha 1. Strength
1. Strenght/Kekuatan •
Pertumbuhan bank yang terus berkembang
•
The growth of the bank’s growing and sound so that adds public trust.
dan sehat sehingga menambah kepercayaan masyarakat. •
Produk pelayanan berbasis teknologi serta
•
on-line pada seluruh jaringan operasional
line on the entire network of Bank Aceh office
kantor Bank Aceh dan didukung dengan
operations and supported with ATM Bersama network facilities.
fasilitas jaringan ATM Bersama. •
Dukungan operasional dari bank induk cukup
•
Kualitas
Operational support from the parent bank is quite high.
tinggi. •
Product technology-based services and on-
produk
dan
jasa
perbankan
yang
•
The quality of banking products and services
ditawarkan semakin baik serta insentif dan biaya
offered, the better and the incentives and
administrasi yang kompetitif.
administrative costs competitive. 2. Weakness
2. Weakness/Kelemahan •
Trend pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK)
•
been good and high volatile.
belum baik dan fluktuatif yang tinggi. •
Kualitas dan kuantitas sumber daya insani yang
berorientasi
marketing,
riset
•
is still limited.
Standar pelayanan dan penerapan budaya
•
Sistem
jaringan
IT
masih
The standard of service and implementation work culture not running optimally.
kerja belum berjalan maksimal. •
The quality and quantity of human resourcesoriented marketing, research and development
dan
pengembangan masih terbatas. •
Trend growth in third party funds (DPK) has not
mengalami
•
IT network system is still experiencing problems which resulted in disruption of service.
kendala yang mengakibatkan terganggunya pelayanan. •
Jaringan kantor syariah belum merata ke
•
seluruh kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
Sharia office networks have not been evenly distributed to all regencies/municipalities in Aceh province.
108
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tinjauan Unit Usaha Syariah
Sharia Business Unit Review
3. Opportunities/Peluang •
•
•
3. Opportunities
Pemberlakuan Syariat Islam di Provinsi Aceh
•
Aceh (UUPA) and the Muslim majority population
Islam merupakan peluang tersendiri dalam
is distinct opportunities in developing Islamic
mengembangkan perbankan syariah di Aceh.
banking in Aceh.
Potensi ekonomi dan keuangan daerah masih
•
quite prospective for the development of Islamic
perbankan syariah dengan meningkatnya
banking business with the increasing trend of
trend produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Gross Domestic product (GDP).
Hubungan emosional dengan masyarakat Aceh
•
Sharia.
Secara regional pangsa pasar pembiayaan
•
dan dana masih sangat potensial.
Kesempatan dengan
untuk
In the regional market share of financing and funding is still great potential.
Teknologi perbankan semakin berkembang
•
terutama sistem informasi. •
Emotional relationship with the people of Aceh is very good, especially relating to the Islamic
dengan Syariat Islam.
•
Potential economic and financial area is still
cukup prospektif untuk pengembangan bisnis
sangat baik khususnya yang berhubungan •
Enforcement of Islamic Law in the province of
(UUPA) serta jumlah penduduk yang mayoritas
Technology is growing, especially banking information system.
menjalin
lembaga-lembaga
kerjasama
•
The opportunity to collaborate with government
pemerintah
agencies and non-government based on sharia
dan non pemerintah berlandaskan nilai-
values are still open, such as cooperation with
nilai syariah masih terbuka lebar, seperti
several universities and institutes in managing
kerjasama dengan beberapa universitas dan
the receipt of tuition, funding and distribution of
institut dalam mengelola penerimaan uang
funding.
kuliah, penghimpunan dana dan penyaluran pembiayaan. 4. Threats/Tantangan •
4. Threats
Pertumbuhan perbankan termasuk bank-bank
•
Banking growth including Islamic banks in Aceh
syariah di Aceh semakin banyak, jaringan
is increasing, network services nationwide banks
pelayanan
have penetrated into regions so as to make the
bank-bank
berskala
nasional
telah merambah ke daerah-daerah sehingga
competition even more sharply.
menjadikan persaingan semakin tajam. •
Pertumbuhan
ekonomi
masyarakat
Aceh
•
masih sangat tergantung kepada pengeluaran
still very dependent on government budget
anggaran pemerintah.
expenditures.
•
Inflasi yang masih fluktuatif.
•
Secara umum nasabah masih berorientasi pada
“rate
conscious”
Economic growth in the people of Aceh are
dan
•
Inflation is still volatile.
•
In general, customers are still oriented toward
cenderung
“rate conscious” and tend to “short
term
melakukan “short term deposits” karena
deposits” due to the public’s understanding of
pemahaman masyarakat tentang perbankan
Islamic banking is still low.
syariah masih rendah. b.
Kebijakan Manajemen (policy statements)
b.
Policy Statements
Dalam upaya meningkatkan volume usaha Bank
In an effort to improve the volume and quality of the
Syariah
Sharia Bank financial management policies take one
dan
kualitas
keuangan
manajemen
menempuh kebijakan untuk satu tahun ke depan
year to the next as follows:
sebagai berikut : 1.
Peningkatan Market Share Asset, Dana Pihak
1.
Ketiga dan Pembiayaan. 2. Pengembangan
produk
Increased Market Share Assets, Third Party Fund and Financing.
bank
untuk
2.
meningkatkan penghimpunan dana pihak
Bank product development to raise third-party funds.
ketiga. 3. Penyaluran pembiayaan yang selektif dan terdiversifikasi dengan baik selaras dengan
3.
The financing is selective and well diversified in line with the growth of third party funds to keep
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
109
pertumbuhan
dana
pihak
ketiga
untuk
FDR ideal so as the Islamic bank intermediation
menjaga FDR yang ideal sehingga fungsi
function more optimally.
intermediasi sebagai bank syariah semakin optimal. 4.
Meningkatkan permodalan Bank Aceh Syariah
4.
untuk mendukung rencana spin off. 5.
Increase the capital of the Sharia Bank Aceh to support the spin-off plan.
Peningkatan kualitas dan kuantitas SDI sesuai
5. Increasing the quality and quantity of HR in
dengan tuntutan kebutuhan operasional bank.
accordance with the demands of the bank’s operations.
6. Peningkatan
kualitas
pelayanan
yang
6. Improving the quality of services oriented to
berorientasi kepada kebutuhan nasabah demi
the needs of customers in order to enhance the
meningkatkan image dan citra bank. 7.
image and the image of the bank.
Mengembangkan Core Banking System (CBS)
7.
Develop Sharia Core Banking System (CBS) .
Syariah. 8. Melakukan
review
SOP
dan
ketentuan
8. To review the SOP and other operational
operasional lainnya. 9.
conditions.
Penataan dan perluasan jaringan kantor.
9. The arrangement and expansion of branch
10. Mengembangkan Manajemen Risiko, GCG
10. Develop Risk Management, corporate governance
dan budaya perusahaan pada Bank Aceh Unit
and corporate culture at the Sharia Bank Aceh
Usaha Syariah.
Business Unit.
network.
11. Peningkatan
fungsi
pengawasan
dan
11. Enhanced
kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan
functions
of
supervision
and
compliance with rules and regulations.
yang berlaku. c.
Kebijakan Manajemen Risiko dan Kepatuhan
c.
Risk Management Policy and Compliance
Berdasarkan PBI No. 13/23/PBI/2011 tentang
Based on PBI No. 13/23 / PBI / 2011 concerning
Penerapan Manajemen Resiko bagi Bank Umum
Application of Risk Management for Islamic Banks and
Syariah dan Unit Usaha Syariah, maka akan
Sharia Business Unit, it will be the policy measures as
dilakukan
follows:
langkah-langkah
kebijakan
sebagai
berikut : 1. Meningkatkan fungsi Struktur Satuan Kerja
1.
Improve the function of Risk Management Unit
Manajemen Resiko Unit Usaha Syariah yang
Structure Sharia that serves to identify, measure,
berfungsi untuk mengidentifikasi, mengukur,
monitor and control risks at Sharia Bank Aceh.
memantau dan mengendalikan resiko pada Bank Aceh Syariah. 2. Meningkatkan
kualitas
SDM
dengan
2. Improve the quality of human resources to
melakukan pelatihan kepada karyawan di
conduct training to employees in Sharia and Risk
Unit Usaha Syariah dan mengikuti Sertifikasi
Management Certification.
Manajemen Risiko. 3.
Menyusun kebijakan, prosedur dan penetapan
3. Develop policies, procedures and limits as
limit sebagai pedoman Penerapan Sistem
guidelines Implementation of Risk Management
Manajemen Risiko.
System.
4. Peningkatan sistem pengendalian internal
4. Improved risk-based internal control system
berbasis risiko (Risk Based Audit). d.
Strategi Pengembangan Bisnis
(Risk Based Audit). d.
Business Development Strategy
Beberapa langkah yang akan diambil dalam hal
Some of the steps to be taken in terms of business
pengembangan bisnis, dengan sasaran peningkatan
development, with the goal of improving the quality
kualitas dan kuantitas asset :
and quantity of assets:
1.
1.
Increasing growth in TPF.
2.
Develop financing strategies Sharia Bank Aceh
Meningkatkan pertumbuhan DPK.
2. Menyusun strategi pembiayaan Bank Aceh Unit Usaha Syariah di tahun 2013.
110
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Business Unit in 2013.
Tinjauan Unit Usaha Syariah
Sharia Business Unit Review
3. Peningkatan mutu pelayanan dan brand
3.
awarness Bank Aceh Unit Usaha Syariah.
Sharia Bank Aceh Business Unit.
4. Pengembangan Teknologi Informasi Bank
4.
Aceh Unit Usaha Syariah.
Information Technology Development of Sharia Bank Aceh Business Unit.
5. Peningkatan fungsi pengawasan, kepatuhan
5. Increased oversight function, the compliance
serta implementasi Manajemen Risiko, GCG
and implementation of Risk Management, GCG
dan Budaya Perusahaan.
and Company Culture.
6. e.
Improved service quality and brand awareness
Peningkatan Modal.
6.
Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
Capital Increase
e. Human
Resources
Kebijakan Remunerasi (Remuneration Policies)
Remuneration Policies
1.
1.
Penyempurnaan struktur organisasi dan job description.
Strategy
and
Improving the organizational structure and job description.
2. Mengevaluasi
tingkat
kompetensi
dan
kebutuhan karyawan sehingga sesuai dengan kebutuhan bisnis Bank Aceh. 3. Sosialisasi,
Development
edukasi
Evaluate the level of competence and the need for employees to suit the needs of the Bank Aceh’s business.
serta
3. Socialization, education and evaluation and
monitoring nilai-nilai budaya perusahaan
monitoring of the cultural values of the company
kepada seluruh karyawan dan semua jenjang
to all employees and all levels of training
dangan cara pelatihan monitor termasuk
monitors invitation ways including conducting
melakukan mistery shopping.
mystery shopping.
4. Peningkatan seluruh
dan
2.
Capacity
karyawan
evaluasi
Building
sesuai
kepada
dengan
Job
4. Increased Capacity Building to all employees in accordance with the Job Description through
Description melalui pendidikan, pelatihan
education,
dan workshop baik secara internal maupun
internally and externally, especially in the field
eksternal terutama dalam bidang marketing
of marketing funds and programmatically and
dana dan pembiayaan secara terprogram dan
sustainable financing.
training
and
workshops
both
berkelanjutan.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
111
PERKEMBANGAN USAHA SYARIAH
SHARIA BUSINESS DEVELOPMENT
Tabel Perkembangan Data Keuangan Bank Aceh Unit Usaha Syariah Desember 2007 s/d Desember 2014 – Table of Financial Data Developments of Sharia Bank Aceh Business Unit December 2007 till December 2014 2007 1. ASSET
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
293,040
607,165
816,001
1,150,117
1,315,081
1,520,883
1,677,719
2,069,942
2. PEMBIAYAAN
88,132
266,428
426,916
719,606
970,813
1,043,953
1,261,043
1,548,307
- Murabahah
83,246
256,629
417,380
709,334
957,653
1,030,710
1,242,949
1,530,496
- Musyarakah
4,886
9,799
9,338
9,413
8,340
8,823
12,877
13,108
- Piutang Qardh
-
-
-
753
4,787
4,420
5,217
4,703
- Ijarah
-
-
198
106
33
-
-
-
199,776
303,839
468,855
497,515
671,968
771,820
1,104,593
1,363,508
- Giro Wadi’ah
70,364
108,667
179,721
127,105
252,759
246,183
485,907
420,041
- Tabungan
68,222
129,248
206,170
264,532
292,607
351,558
439,159
573,758
1,525
2,207
2,975
3,303
3,951
4,184
5,633
8,296
- Tabungan Mudharabah
66,697
127,041
203,195
261,229
288,656
347,374
433,526
565,462
- Deposito Mudharabah
61,190
65,924
82,964
105,878
126,602
174,079
179,527
369,709
3,372
5,865
28,127
42,307
38,343
48,322
60,674
55,906
3. DANA PIHAK KETIGA
- Tabungan Wadi’ah
4. LABA
*) Total Asset Bank Aceh Unit Usaha Syariah Telah Kompensasi RAK *) Total Assets Sharia Bank Aceh Business Unit Has Compensation RAK
1. PERKEMBANGAN ASSET DAN LABA BANK ACEH UNIT
1.
USAHA SYARIAH a.
BUSINESS UNIT
Perkembangan Asset Perkembangan
ASSET AND EARNINGS DEVELOPMENT Sharia Bank Aceh
usaha
a. syariah
Asset Development
mengalami
The development of Islamic business has increased
peningkatan yang sangat signifikan. Hal ini dapat
very significantly. It can be seen from the growth in
dilihat dari pertumbuhan total asset posisi 31
total asset position December 31, 2014 amounted to
Desember 2014 sebesar Rp. 2.069.942,- juta.
Rp. 2,069,942, - million increased by Rp. 392 223, -
meningkat sebesar Rp. 392.223,- juta atau 23,38%
million or 23.38% from the year 2013 amounting to
dari tahun 2013 sebesar Rp. 1.677.719,- juta.
Rp. 1,677,719, - million.
Perkembangan Aseet PT. Bank Aceh Unit Usaha Syariah Tahun 2007 - 2014 – Asset Developments of PT. Sharia Bank Aceh Business Unit Year 2007 - 2014
2007
112
2008
2009
2010
2011
2012
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
2013
2014
Tinjauan Unit Usaha Syariah
Sharia Business Unit Review
b.
Perkembangan Laba
b.
Earnings Development
Pada Desember 2014 laba yang dicapai sebesar Rp.
On the earning achieved in December 2014 amounted
55.906,- juta. menurun sebesar Rp. 4.768,- juta atau
to Rp. 55 906, - million. decreased by Rp. 4,768, -
(7,86)% dari tahun 2013 sebesar Rp. 60.674,- juta.
million or (7.86)% of the year 2013 amounting to Rp. 60 674, - million.
Perkembangan Laba PT. Bank Aceh Unit Usaha Syariah Tahun 2007 - 2014 – Earning Development of PT. Sharia Bank Aceh Business Unit Year 2007 - 2014
2007
2008
2009
2010
2. PERKEMBANGAN PEMBIAYAAN DAN DANA PIHAK
2011
2012
2013
2014
2. FINANCING DEVELOPMENT AND THIRD PARTY FUNDS
KETIGA BANK ACEH UNIT USAHA SYARIAH
Sharia Bank Aceh BUSINESS UNIT
a.
a.
Perkembangan Pembiayaan
Financing development or fund disbursements on
posisi 31 Desember 2014 berjumlah Rp. 1.548.307,-
December 31, 2014 amounted to Rp. 1,548,307, -
juta meningkat sebesar Rp. 287.778,- juta atau
million increased by Rp. 287 778, - million or 22.78%
22,78% dari penyaluran dana tahun 2013 yang
of disbursements in 2013, amounting to Rp. 1,261,043,
berjumlah Rp. 1.261.043,- juta .
- million.
Penyaluran
b.
Financing development
Perkembangan pembiayaan atau penyaluran dana
dana
dilakukan
melalui
piutang
Disbursement of funds is done through murabaha
murabahah sebesar Rp. 1.530.496,- juta pembiayaan
receivables amounting to Rp. 1,530,496, - million
musyarakah Rp. 13.108,- juta, dan piutang qardh
Musharaka financing Rp. 13 108, - million, and
sebesar Rp. 4.703,- juta
receivables qardh Rp. 4703, - million
Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
b.
Third Party Fund Raising
Penghimpunan Dana Pihak ketiga posisi 31
Third party fund raising position December 31, 2014
Desember 2014 yang diperoleh dari Giro Wadi’ah,
were obtained from the Wadi’ah Current Account,
Tabungan Wadiah, Tabungan Mudharabah dan
Mudharabah Savings, and Mudharabah time deposits
Deposito Mudharabah berjumlah Rp. 1.363.508,-
amounted to Rp. 1,363,508, - million. increased by
juta. meningkat sebesar Rp. 258.915,- juta atau
Rp. 258 915, - million or 23.44% from the year 2013
23,44%
which amounted to Rp. 1,104,593, - million.
dari tahun 2013 yang berjumlah Rp.
1.104.593,- juta. Perkembangan Pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga PT. Bank Aceh Unit Usaha Syariah Tahun 2007 – 2014 – Financing development and third party fund of PT. Sharia Bank Aceh Business Unit Year 2007 - 2014
Pembiayaan financing Dana Pihak Ketiga Third-Party Funds 2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
113
3. PERKEMBANGAN GIRO WADIAH, TABUNGAN DAN
3.
DEVELOPMENT OF WADIAH CURRENT ACCOUNT, SAVINGS,
DEPOSITO BANK ACEH UNIT USAHA SYARIAH
AND TIME DEPOSIT AT Sharia Bank Aceh BUSINESS UNIT
a.
a.
Giro Wadi’ah
Wadi’ah Current Account
Penghimpunan dana melalui giro wadiah posisi
Raising funds via wadiah current account position
31 Desember 2014 berjumlah Rp. 420.041,- juta
December 31, 2014 amounted to Rp. 420 041, - million
menurun sebesar Rp. 65.866 ,- juta atau 13,56% dari
decreased by Rp. 65 866, - million or 13.56% from the
tahun sebelumnya yang berjumlah Rp. 485.907,-
previous year, amounting to Rp. 485 907, - million.
juta . b.
Tabungan Wadiah dan Tabungan Mudharabah
b.
Wadiah and Mudharabah Savings
Total penghimpunan dana masyarakat melalui
Total public funding through savings and mudaraba
tabungan wadiah dan mudharabah yang berhasil
wadiah collected until the fourth quarter of 2014
dihimpun
IV-2014
amounted to Rp. 573 758, - million increased by Rp.
berjumlah Rp. 573.758,- juta meningkat sebesar
134 599, - million or 30.65% from the previous year,
Rp. 134.599,- juta atau sebesar 30,65% dari tahun
amounting to Rp. 439 159, - million.
sampai
dengan
triwulan
sebelumnya yang berjumlah Rp. 439.159,- juta. c.
Deposito Mudharabah
c.
Mudharabah time deposits
Realisasi penghimpunan dana yang bersumber
Realization of raising funds from time deposits up to
dari simpanan berjangka (deposito) sampai dengan
December 2014 amounted to Rp. 369 709, - million
Desember 2014 berjumlah Rp. 369.709,- juta
increased by Rp. 190 182, - million or 105.94% from
meningkat sebesar Rp. 190.182,- juta atau sebesar
the previous year, amounting to Rp. 179 527, - million.
105,94% dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp. 179.527,- juta.
Perkembangan Giro Wadi’ah, Tabungan dan Deposito Mudharabah PT. Bank Aceh Unit Usaha Syariah Tahun 2007 – 2014 – Wadi’ah Current Account, Mudharabah Savings and Deposits development of PT. Sharia Bank Aceh Business Unit Year 2007 - 2014
2007
Giro Current Account
4.
114
2008
2009
2010
2011
Tabungan savings
JUMLAH JARINGAN KANTOR
2012
2013
2014
Deposito Mudharabah Mudharabah Time deposits
4.
TOTAL OF OFFICE NETWORK
Sampai akhir Desember 2014 jumlah jaringan Kantor
Until the end of December 2014 the number of network
Bank Aceh Unit Usaha Syariah adalah 17 Kantor, yang
offices of Sharia Bank Aceh Business Unit was 17 Office,s
terdiri dari 2 Kantor Cabang Syariah dan 15 Kantor
which consisted of 2 Sharia Branch Office and 15 and
Cabang Pembantu Syariah.
Sharia Sub Branch Office.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tinjauan Unit Usaha Syariah
Sharia Business Unit Review
DAFTAR JARINGAN KANTOR DAN LOKASI ATM – LIST OF OFFICE AND LOCATION ATM NETWORK
No. I.
ALAMAT KANTOR DAN LOKASI ATM 1. Kantor Cabang Syariah Banda Aceh Jl. Tgk. Hasan Dek No. 42-44 Beurawe Banda Aceh Telp : (0651) 637732 – 637733 Fax : (0651) 637734 2. Kantor Cabang Pembantu Syariah Keutapang Jl. Mata Ie No. 17 A Keutapang Dua, Aceh Besar Telp : (0651) 49901
No.6/4/DPbs/Bna Tgl. 19 Oktober 2004 No.8/21/DPbs/Bna Tgl. 24 Juli 2006
3. Kantor Cabang Pembantu Syariah IAIN Darussalam Gedung Registrasi IAIN AR-Raniry Banda Aceh Telp : (0651) 7551955 - 7551956
No.8/37/DPbs/Bna Tgl. 07 November 2006
4. Kantor Cabang Pembantu Syariah Lambaro Jl. Banda Aceh – Medan KM 8,5 Lambaro, Kabupaten Aceh Besar Telp : (0651) 8070171 – 8070172
No.8/37/DPbs/Bna Tgl. 07 November 2006
5. Kantor Cabang Pembantu Syariah Diponegoro Jl. Diponegoro No. 40, Banda Aceh Telp : (0651) 23540
No.9/37/DPbs/Bna Tgl. 22 November 2007
6. Kantor Cabang Pembantu Syariah Meulaboh Jl. Iskandar Muda No. 40, Meulaboh Telp : (0655) 7551568 – 7551569, Fax : (0655) 7551570
No.10/1/DPbs/Bna Tgl. 16 Januari 2008
7. Kantor Cabang Pembantu Syariah Sigli Jl. Prof. A. Madjid Ibrahim No. 2 – 3, Sigli Telp : (0653) 25567, Fax : (0653) 25568
No.11/4/DPbs/Bna Tgl. 25 Maret 2009
8. Kantor Cabang Pembantu Syariah Tapaktuan Jl. Merdeka No. 180 Kelurahan Pasar Kecamatan Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan Telp : (0656) 323754, Fax :(0656) 323755 II.
SURAT IZIN KANTOR
CABANG SYARIAH BANDA ACEH
No.13/6/DPIP/Prz/Bna Tgl. 2 Maret 2011
CABANG SYARIAH LHOKSEUMAWE 1. Kantor Cabang Syariah Lhokseumawe Jl. Samudera No. 29 Lancang Garam – Lhokseumawe Telp : (0645) 630136 – 630013, Fax : (0645) 630979
No.9/35/DPbs/PadBS/Bna Tgl. 06 November 2007
2. Kantor Cabang Pembantu Syariah Lhoksukon Jl. Medan- Banda Aceh No. 89 Lhosukon Telp : (0645) 31466, Fax : (0645) 31467
No.10/2/DPbs/PIA/Lsm Tgl. 09 Januari 2008
3. Kantor Cabang Pembantu Syariah Langsa Jl. T. Umar No. 109 Gp. Peukan Langsa, Kota Langsa Telp : (0641) 424335, Fax : (0641) 20774
No.11/56/DPIP/Prz/Lsm Tgl. 21 Juli 2009
4. Kantor Cabang Pembantu Syariah Bireuen Jl. Malikussaleh No.12 Ds. Geudong Pulo Ara Kec.Kota Juang, Kab. Bireuen Telp : (0644) 323599, Fax : (0644) 324184
No.11/60/DPbs/Lsm Tgl. 25 November 2009
5. Kantor Cabang Pembantu Syariah Takengon Jl. Sengeda No. 163 Kecamatan Lut Tawar, Takengon, Kab. Aceh Tengah Telp : (0643) 32500, Fax : (0643) 23600 6. Kantor Cabang Pembantu Syariah Lhoknibong Jl. Medan-Banda Aceh Gampong Keude Baro Kecamatan Pante Bidari Lhoknibong, Kabupaten Aceh Timur
No.13/3/DPbs/Lsm Tgl. 06 Januari 2010 No. 14/21/DPbS/PadBS/Lsm Tgl. 11 Desember 2012
7. Kantor Cabang Pembantu Syariah Kuta Blang Jl. Banda Aceh – Medan No. 4 Desa Tingkeum Manyang Kec. Kuta Blang Kab. Bireuen Telp : (0644) 41424, Fax : (0644) 41427
No. S-97/KOJK.511/2014 Tgl. 17 Juni 2014
8. Kantor Cabang Pembantu Syariah Bener Meriah Jl. Syiah Utama No. 502 Kec. Bandar, Pondok Baru Kab. Bener Meriah Telp : (0643) 7425197, Fax : (0643) 7425198
No. S-97/KOJK.511/2014 Tgl. 17 Juni 2014
9. Kantor Cabang Pembantu Syariah Idi Rayeuk Jl. Medan – Banda Aceh Kel. Tanah Anou Kec. Idi Rayeuk Aceh Timur
No. S-205/KO.511/2014 Tgl. 26 November 2014
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
115
NON PERFORMING FINANCING (NPF)
NON PERFORMING FINANCING (NPF)
Non Performing Financing (NPF) pada tahun 2013 dan 2014
Non Performing Financing (NPF) in 2013 and 2014 are in a
berada dalam kondisi sehat. Pada 31 Desember 2013 NPF
soundly condition. On December 31, 2013 NPF by 0.38% whereas
sebesar 0,38% sedangkan pada akhir tahun 2014 sebesar
at the end of 2014 amounted to 0.24%.
0,24%.
RETURN ON ASSET (ROA)
RETURN ON ASSETS (ROA)
Kemampuan memperoleh laba pada tahun 2014 sebesar
The ability to obtain earning in 2014 amounted to 2.80%.
2,80%. Jenis Produk dan Jasa yang ditawarkan
Types of Products and Services offered
Nasabah yang berkeinginan melakukan transaksi dan
Customer who wishes to engage in transactions and save fund
menyimpan dananya berdasarkan prinsip syariah dapat
based on Islamic principles can use the product in the form of:
menggunakan produk berupa : •
Giro Amanah iB Bank Aceh Syariah.
•
Current Account Amanah iB Sharia Bank Aceh.
•
Tabungan Firdaus iB Bank Aceh Syariah.
•
Firdaus Savings iB Sharia Bank Aceh.
•
Tabungan Sahara iB Bank Aceh Syariah.
•
Sahara Savings iB Savings Sharia Bank Aceh.
•
Deposito Sejahtera iB Bank Aceh Syariah.
•
Prosperous Time Deposit iB Sharia Bank Aceh.
Produk Penyaluran Dana/Pembiayaan
Lending / Financing Products
•
Pembiayaan Konsumer iB Bank Aceh Syariah.
•
Consumer Financing iB Sharia Bank Aceh.
•
Pembiayaan Usaha-Modal Kerja iB Bank Aceh Syariah.
•
Working Capital Financing-iB Sharia Bank Aceh.
•
Pembiayaan Sewa iB Bank Aceh Syariah iB.
•
Lease Financing Aceh iB Sharia Bank Aceh.
•
Pembiayaan Qardh Beragun Emas iB Bank Aceh Syariah.
•
Gold-Backed Financing iB Qardh Sharia Bank Aceh.
Jasa-Jasa
Services
•
Bank Garansi iB Bank Aceh Syariah
•
Bank Guarantee iB Sharia Bank Aceh
•
Dukungan Bank iB Bank Aceh Syariah
•
Bank Support iB Sharia Bank Aceh
•
Referensi Bank iB Bank Aceh Syariah
•
Bank Reference iB Sharia Bank Aceh
•
ATM iB Bank Aceh Syariah
•
ATM iB Sharia Bank Aceh
•
Transfer iB Bank Aceh Syariah
•
Remmitance iB Sharia Bank Aceh
•
SMS Banking iB Bank Aceh Syariah
•
SMS Banking iB Sharia Bank Aceh
Tanggung jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Tanggung jawab sosial PT. Bank Aceh Syariah dapat tergambar
Corporate Social responsibility of PT. Sharia Bank Aceh can be
dari Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq Dan
drawn from the report Sources and Uses of Funds Zakat, Sadaqah
Shadaqah serta Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
and Infaq And Reports Sources and Uses of Funds Qardh.
Qardh.
116
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tinjauan Unit Usaha Syariah
Sharia Business Unit Review
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZAKAT, INFAQ dan SHADAQAH (ZIS) Periode 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 – STATEMENTS OF SOURCES AND USE OF FUNDS ZAKAT, INFAQ AND SADAQAH (ZIS) The period of December 31, 2014 and December 31, 2013 No. 1
Catatan
URAIAN Sumber dana ZIS pada awal periode
31 Des 2014
31 Des 2013
DESCRIPTION
1
1
Source ZIS at the beginning of the period
2
Sumber Dana ZIS a. Zakat dari Bank b. Zakat dari pihak luar Bank c. Infaq dan shadaqah
2 1
1
Source ZIS a. Zakat from Bank b. Zakat from outside the Bank c. Infaq and shadaqah
Total Sumber Dana
3
1
Total Sources of Funds
3
Penggunaan dana ZIS 2.1. Disalurkan ke lembaga lain a. Fakir b. Miskin c. Amil d. Orang yang Baru Masuk Islam (Muallaf) e. Orang yang Terlilit Hutang (Ghorim) f. Hamba Sahaya (Riqab) g. Orang yang Berjihad (Fisabilillah) h. Orang yang dalam Perjalanan (Ibnusabil) i. Dana Bergulir untuk Usaha
2 -
1 -
Use of ZIS 2.1. Distributed to other agencies a. indigent b. poor c. Amil d. People who Just Makes Islam (Muallaf) e. People who are in debt (Ghorim) f. Slave (Riqab) g. People who Jihad (Fisabilillah) h. People who are in the journey (Ibnusabil) i. Revolving Fund for Enterprises
Total Penggunaan Dana
2
1
Total Use of Funds
4
Kenaikan (penurunan) sumber atas penggunaan
1
-
Increase (decrease) in resources for the use of
5
Sumber Dana ZIS pada akhir periode
2
1
Source of ZIS funds at end of period
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDH Periode 31 Desember 2014 & 31 Desember 2013 – STATEMENTS OF SOURCES AND USE OF QARDH FUNDS The period of December 31, 2014 and December 31, 2013 No. 1
Catatan
URAIAN Sumber dana Qardh pada awal periode
31 Des 2014
31 Des 2013
DESCRIPTION
3.082
2.496
Qardh funding sources at the beginning of the period
2
Sumber dana Qardh a. Infaq dan Shadaqah b. Denda c. Sumbangan d. Pendapatan non halal e. Lainnya
124 1.495
713 -
Sources of funds Qardh a. Infaq and Sadaqah b. fine c. Donation d. Revenue non-kosher e. other
Total Sumber Dana
1.619
713
Total Sources of Funds
3
Penggunaan dana Qardh a. Pinjaman b. Sumbangan c. Lainnya
277 653 5
5 122 -
Use of funds Qardh a. Loan b. Donation c. other
Total Penggunaan Qardh
935
127
Total Usage Qardh
684
586
Increase (decrease) in resources for the use of
3.766
3.082
Source Qardh at the end of the period
4
Kenaikan (penurunan) sumber atas penggunaan
5
Sumber Dana Qardh pada akhir periode
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
117
LAPORAN PERUBAHAN DANA INVESTASI TERIKAT (MUDHARABAH MUQAYYADAH) Periode 31 Desember 2014 & 31 Desember 2013 – STATEMENTS OF CHANGES IN RESTRICTED INVESTMENT FUND (MUDHARABAH MUQAYYADAH) December 31, 2014 and December 31, 2013 period
No. 1
2
3
118
URAIAN
Catatan
31 Des 2014
31 Des 2013
DESCRIPTION
INFORMASI AWAL PERIODE
-
-
INFORMATION AT BEGINNING OF PERIOD
Portfolio Pembiayaan (Project) Saldo Awal
-
-
Portfolio Financing (Project) Beginning Balance
INFORMASI PERIODE BERJALAN
-
-
INFORMATION FOR THE PERIOD
Portfolio Pembiayaan (Project) Penerimaan dana Penarikan dana Keuntungan (rugi) investasi Beban/Biaya Fee Bank sbg agen/manajer investasi
-
-
Portfolio Financing (Project) Receipt of funds Withdrawal of funds Gain (loss) on investments Load / Cost Fee Bank as agent / manager investment
INFORMASI AKHIR PERIODE
-
-
INFORMATION AT END OF PERIOD
Portofolio pembiayaan (project) Saldo Akhir
-
-
Portfolio financing (project) Ending Balance
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tinjauan Unit Pendukung
Support Unit Review
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
119
TINJAUAN UNIT PENDUKUNG
SUPPORTINGUNIT REVIEW
Teknologi Informasi
Information Technology
Kemajuan teknologi informasi dewasa ini sangatlah cepat dan
Advances in information technology today is very fast and
merambah hampir kesegala bidang. Salah satu sektor yang
penetrating almost to all field. One of the sectors most affected
paling dramatis terpengaruh oleh perkembangan teknologi
by the dramatic developments in information technology is the
informasi tersebut adalah sektor perbankan. Terjadinya
banking sector. The occurrence of this is not apart from increased
hal ini tidak terlepas dari meningkatnya aktivitas nasabah
customer activity and the availability of a claim who want the
dan adanya tuntutan yang menginginkan tersedianya suatu
ease and simplicity of the procedure, particularly in terms of
kemudahan dan kesederhanaan prosedur, terutama dalam
range, speed of service and security in the transaction.
hal jangkauan, kecepatan layanan dan keamanan dalam bertransaksi. Tuntutan itu hanya dapat dipenuhi dengan memanfaatkan
That demand can only be met by optimally utilizing technology
teknologi secara optimal dan hal itu sangat disadari oleh Bank
and it is highly recognized by the Bank Aceh, so that the
Aceh, sehingga penerapan teknologi informasi dan komunikasi
application of information and communication technology is now
saat ini tidak lagi berada dalam usaha membangun sebuah
no longer in the business to build a system, but more than that,
sistem namun lebih dari itu, yaitu pada usaha mengoptimalkan
namely the use of technology in order to optimize the business
penggunaan teknologi agar hubungan antara perusahaan
relationship between the companies with stakeholders can better
dengan para stakeholder dapat lebih baik terbangun.
awaken.
120
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tinjauan Unit Pendukung
Support Unit Review
Disisi lain penggunaan teknologi informasi pun harus mampu
On the other hand the use of information technology must
memberikan informasi yang cepat dan akurat sehingga
be able to provide fast and accurate information so that the
informasi tersebut dapat digunakan oleh para top manajemen
information can be used by top management in the process of
dalam proses pengambilan sebuah keputusan dalam setiap
making a decision in any banking operations. Up to 2014 of the
kegiatan operasional perbankan. Sampai dengan tahun 2014
implementation of optimizing the use of information technology
bentuk implementasi pengoptimalan penggunaan teknologi
that has been developed and run well are as follows:
informasi yang telah dikembangkan dan berjalan dengan baik adalah sebagai berikut : •
Implementasi dan penyempurnaan on-line sistem Bank
•
Aceh agar selalu comply dengan regulasi yang berlaku. •
Penerimaan BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji)
Implementation and improvement of on-line system of Bank Aceh to always comply with the applicable regulations.
•
bekerjasama dengan Departemen Agama Republik
Acceptance BPIH (Hajj Expense) in collaboration with the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia.
Indonesia. •
•
Penambahan fitur layanan e-payment pada ATM Bank
•
Additional features of e-payment services in the Bank Aceh’s
Aceh, diantaranya pembayaran Listrik, pembayaran
ATM, including the payment of electricity, mobile phone
telpon selular, pembelian pulsa dan pembayaran Biaya
payment, credit purchase and payment of the Student
Kuliah Mahasiswa.
Tuition Fee.
Mobile-ATM yang memberikan kemudahan bagi nasabah
•
pengguna kartu Simpati untuk bertransaksi melalui
Mobile-ATM that makes it easy for customers to transact sympathy card users via cellular phone.
telepon selular. •
Kartu ATM Instant yang memudahkan nasabah untuk
•
langsung memiliki kartu ATM Bank Aceh. •
Instant ATM card that allows customers to instantly have a bank ATM card Aceh.
BPD Net Online yang memberikan kemudahan bagi
•
BPD Net Online, which provides convenience for customers
nasabah BPD seluruh Indonesia untuk melalukan
BPD throughout Indonesia to perform a cash deposit at the
penyetoran tunai di Bank Aceh.
Bank Aceh.
•
Kliring secara elektronik melalui aplikasi SKNBI.
•
Clearing electronically via the application SKNBI.
•
Pengiriman uang keseluruh daerah di Indonesia secara
•
Remittances all regions in Indonesia in real time through
real time melalui aplikasi RTGS.
the application of RTGS.
•
Penerimaan pajak melalui Program MPN.
•
Tax revenues through MPN Program.
•
Kerja sama dengan PT. Taspen untuk pembayaran dana
•
Cooperation with PT. TASPEN for payment of the pension
pensiun. •
fund.
Kerja sama dengan DPKKA (Dinas Pengelolaan Keuangan
•
dan Kekayaan Aceh) untuk pembayaran SP2D. •
SMS Banking yang memberikan kemudahan bagi
Cooperation with DPKKA (Office of Financial Management and Wealth Aceh) for payment SP2D.
•
nasabah untuk dapat bertransaksi melalui telepon
SMS Banking makes it easy for customers to be able to transact via mobile phone using SMS.
selular dengan menggunakan SMS. •
Jaringan ATM MEPs di Malaysia.
•
MEPs ATM network in Malaysia.
•
Pembayaran SAMSAT Online.
•
Payments Online SAMSAT.
•
SAMSAT online payment.
•
SAMSAT online payment.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
121
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Bank Aceh menyadari sepenuhnya peran Sumber Daya
Bank Aceh is fully aware of the role of the Human Resources
Manusia (SDM) yang berkompetensi dan memiliki integritas
(HR) is competent and has high integrity is the subject and
yang tinggi merupakan subjek dan sumber penciptaan
source of value creation and the keys to the success of enterprise
nilai organisasi serta kunci kesuksesan perusahaan dalam
organizations in realizing its vision and mission, therefore,
mewujudkan visi dan misinya, oleh karena itu manajemen
management is committed to continuously develop the human
mempunyai komitmen untuk terus menerus mengembangkan
resource potential in a consistent and among others organizes
potensi SDM secara konsisten dan berkesinambungan antara
continuous education, training and workshops both internally
lain menyelenggarakan berbagai pendidikan, pelatihan dan
and in collaboration with various external parties in the country.
workshop baik secara internal maupun bekerjasama dengan berbagai pihak eksternal di dalam negeri. Dari segi kuantitas, jumlah pegawai Bank Aceh tahun 2014
In terms of quantity, the number of Bank employees Aceh in 2014
mengalami peningkatan dibanding dengan tahun 2013,
increased compared with the year 2013, this was due to the
hal ini disebabkan karena adanya rekrutmen tenaga kerja.
recruitment of labor. The development of Bank Aceh employees
Perkembangan karyawan Bank Aceh menurut jenjang
according to levels of education can be seen in the following
pendidikan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
table:
Tahun – Year
Pendidikan (Education Level)
2014
- SD – Elementary School - SLTP – Junior High School - SLTA – Senior High School - D3 – Under Graduate - S1 - Graduate - S2 – Master Program Total
2013
2012
2011
2010
3 9 573 265 709 47
4 9 625 242 569 38
668 259 559 32
701 288 549 21
8 18 701 303 537 18
1.606
1.487
1.518
1.559
1.585
119
-31
-41
-26
25
Penambahan - Addition
Perkembangan Jumlah Karyawan Bank Aceh Menurut Tingkat
Development of Employees Number of Bank Aceh According to
Pendidikan juga dapat dilihat melalui grafik berikut :
Education can also be seen through the following graph:
1600 1400 1200
SD
1000
SLTP
800
SLTA
600
SARMUD
400
S1
200
S2
0
JUMLAH 2010
122
2011
2012
2013
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
2014
Tinjauan Unit Pendukung
Support Unit Review
Pendidikan dan Pelatihan Internal Dalam
rangka
meningkatkan
Education and Internal Training kemampuan
kerja
dan
In order to improve the employability and technical skills of
keterampilan teknis pegawai dalam menuju profesianalisme
employees towards profesianalisme in banking, then in 2014
di bidang perbankan, maka dalam tahun 2014 Bank Aceh
the Bank Aceh has made continuous career development as well
telah melakukan pembinaan karir secara terus menerus serta
as providing training and education, through internal education
memberikan pelatihan dan pendidikan, melalui pendidikan
held by the bank in cooperation with institutions of professional
intern diselenggarakan oleh bank bekerjasama dengan
education in banking.
lembaga-lembaga pendidikan yang profesional di bidang perbankan. Cakupan materi pendidikan dan pelatihan terdiri dari bidang-
Coverage of educational materials and training consists of fields
bidang yang bertalian langsung dengan bisnis perbankan
that directly related to the banking business among others
diantaranya bidang perkreditan, pelayanan dan operasional,
field of credit, services and operations, funds, foreign banks,
dana, bank devisa, teknologi informasi, SDM, perencanaan
information technology, human resources, strategic planning,
strategis, manajemen resiko, perbankan syariah, akunting,
risk management, Islamic banking, accounting, treasury, legal and
treasury, hukum dan audit serta mencakup materi lain yang
audit and includes other materials that act as support such as
bersifat sebagai pendukung seperti pelatihan bahasa Inggris
English language training etc.
dll. Pendidikan dan Pelatihan Eksternal Dalam Negeri
External Education and Training for Internal Affairs
Program pendidikan dan pelatihan SDM juga dilaksanakan
Education and human resources training programs are also carried
bekerjasama dengan lembaga atau institusi yang berkompeten
out in collaboration with other organizations or institutions
dalam
tertentu
which are competent in the areas of particular expertise include
diantaranya bidang perkreditan, auditing, manajemen risiko,
the fields of credit banking, auditing, risk management, treasury,
treasury, islamic capital market, perpajakan, SME lending,
Islamic capital markets, taxation, SME lending, information
teknologi informasi, SDM, operasional dan seterusnya.
technology, human resources, operations and so on.
Selama tahun 2014 jumlah karyawan yang telah mengikuti
During 2014 the number of employees who have attended
pendidikan dan pelatihan adalah sebagai berikut :
education and training are as follows:
bidang-bidang
keahlian
perbankan
Jenis Pendidikan dan Pelatihan Internal Eksternal Dalam Negeri Jumlah
Jumlah Peserta Total Participants
Type of Education and Training
1.691 333
In-House External internal Affair
2.024
Total
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
123
Jumlah dan Jenis Pelatihan Karyawan – The Number and Type of Employee Training
Jenis Pendidikan dan Pelatihan
Jumlah Peserta Total Participants
Type of Education and Training
Technical Skill 1. Pelaporan Bank 2. Perkreditan / Treasury 3. Manajemen Risiko 4. Sosialisasi Ketentuan Perbankan 5. Audit 6. Teknologi Informasi 7. Manajemen Umum 8. Manajemen Perbankan 9. Lainnya
58 31 156 386 36 22 213 5 99
Technical Skill 1. Bank Reports 2. Treasury 3. Risk Management 4. Banking Rules 5. Auditing 6. IT 7. General Management 8. Banking management 9. Others
Soft Skill 1. Analisa Masalah dan Pengambilan Keputusan 2. Customer Relationship Skill 3. Leadership 4. Teknik Presentasi dan Komunikasi 5. Lainnya
71 366 45 271 265
Soft Skill 1. Problem Analysis and Decision Making 2. Customer Relationship Skill 3. Leadership 4. Presentation and Communication Techniques 5. Others
Jumlah
2.204
Total
Bank Aceh secara berkelanjutan mengirimkan pendidikan/pelatihan berjenjang baik internal dan eksternal Bank Aceh continues send for educational / training both internal and external
124
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Penerapan Manajemen Risiko Implementation Of Risk Management
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
Pendahuluan dan Gambaran Umum
Introduction and Overview
Sesuai dengan perkembangan usaha Bank yang senantiasa
In accordance with the dynamic Bank’s business development
bersifat dinamis dengan target pengembangan kegiatan
that is always targeting the development of business activities
usaha dalam upaya meningkatkan kinerja operasional dan
in an effort to improve operational and financial performance
keuangan akan sangat berpengaruh pada eksposur risiko
will be very influential on risk exposure and risk profile of the
dan profil risiko bank, maka metodologi penilaian tingkat
bank, then the bank rating methodology through a risk-based
kesehatan bank melalui pendekatan berbasis risiko diterapkan
approach is applied in order to better reflect the current bank
agar dapat lebih mencerminkan kondisi bank saat ini dan di
and in the future.
waktu yang akan datang. Penyesuaian tersebut dilakukan agar pengelolaan risiko dapat
The adjustment is performed so that risk management can be
lebih efektif digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi
more effectively used as a tool to evaluate the performance of
kinerja Bank termasuk dalam penerapan manajemen risiko
the Bank, including the application of risk management with
dengan fokus pada risiko yang signifikan, dan kepatuhan
a focus on significant risk, and compliance with applicable
terhadap prinsip
ketentuan
yang
kehati-hatian.
berlaku
Penyesuaian
serta
penerapan
regulations and the application of the precautionary principle.
tersebut
dilakukan
The adjustment is done with the approach on Level of Bank’s
dengan pendekatan pada faktor–faktor penilaian Tingkat
Soundness assessment factors.
KesehatanBank. Bank telah menerapkan beberapa metodologi dan aplikasi
Bank has implemented several methodologies and applications
untuk mengukur risiko yang dihadapi oleh Bank dalam
to measure the risks faced by the Bank in conducting business
melakukan kegiatan usahanya, dan regulasi mewajibkan Bank
activities, and regulations require banks to have policies and
untuk mempunyai kebijakan dan prosedur untuk menangani
procedures to deal specifically all categories of risk. Banks are
secara spesifik seluruh kategori risiko. Bank diwajibkan
required to manage risks faced by the Bank are identified and
mengelola risiko yang dihadapi oleh Bank ini diidentifikasi
evaluated, resulting in a better risk profile for each risk category
dan dievaluasi, sehingga menghasilkan profil risiko yang
as well as to the risk of the composite.
baik untuk setiap kategori risiko sekaligus untuk risiko kompositnya. Informasi mengenai eksposur Bank terhadap risiko-risiko
Information about the Bank’s exposure to these risks as well as
tersebut serta tujuan dan kebijakan yang dilakukan oleh Bank
the goals and policies made by the Bank to measure and manage
dalam mengukur dan
risk is further discussed below.
mengelola risiko selanjutnya akan
dibahas di bawah ini. Pengelolaan Risiko Bank
Aceh
menerapkan
dalam 8
Risk Management melakukan
(delapan)
pengelolaan
jenis
risiko
sesuai
risikonya
Bank Aceh in managing risks apply 8 (eight) types of risks in
dengan
accordance with the provisions of Bank Indonesia, namely: Loan
ketentuan Bank Indonesia, yaitu: Risiko Kredit, Risiko Pasar,
Risk, Market Risk, Operational Risk, Liquidity Risk, Legal Risk,
Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Hukum, Risiko
Compliance Risk, Reputational Risk and Strategic Risk plus two
Kepatuhan, Risiko Reputasi dan Risiko Strategis ditambah 2
(2) types the risk of Sharia is the returns risk and investment risk.
(dua) jenis risiko pada Unit Usaha Syariah yaitu risiko imbal hasil dan risiko investasi. Pengelolaan manajemen risiko yang efektif merupakan hal
Effective risk management is fundamental to generate earnings
mendasar untuk menghasilkan keuntungan secara konsisten
consistently and sustainably as part of financial and operational
dan berkelanjutan sebagai bagian
utama pengelolaan
main management Bank. Risk in the banking context is a
keuangan dan operasional Bank. Risiko dalam konteks
potential events, which can be expected (anticipated), which have
perbankan merupakan suatu kejadian potensial, yang dapat
a negative impact on revenues and capital of the Bank.
diperkirakan (anticipated), yang berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalan Bank. Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
125
Dalam menerapkan proses manajemen risiko, Bank secara
In applying the risk management process, the Bank has rightly
tepat telah mengidentifikasi risiko dengan cara mengenal
identified risks by knowing and understanding all existing risk
dan memahami seluruh risiko yang sudah ada (inherent risk)
(inherent risk) and that may arise from a new business bank,
maupun yang mungkin timbul dari suatu bisnis baru Bank,
including the risks stemming from related companies and / or
termasuk risiko yang bersumber dari perusahaan terkait dan/
other affiliates.
atau terafiliasi lainnya. Manajemen risiko dapat berfungsi sebagai alat pengendali
Risk management can serve as a means of controlling risk
risiko dan juga sebagai alat untuk mendukung kegiatan usaha
and also as a tool to support the business activities of banks.
bank. Pengembangan manajemen risiko untuk mendukung
Development of risk management to support business activities
kegiatan usaha dapat dilakukan melalui pengembangan
can be done through the development of employee competencies
kompetensi karyawan satuan kerja manajemen risiko dan unit
and risk management work unit other business units.
bisnis lainnya. Melalui kerangka pengelolaan risiko, Bank Aceh mengelola
Through the risk management framework, Bank Aceh manage
seluruh
memaksimalkan
the entire risk of the bank, with the aim of maximizing revenue
pendapatan yang menyesuaikan dengan risiko yang telah
risiko
bank,
dengan
tujuan
that adapts to the risk that has been estimated and specified in
diperkirakan dan ditetapkan dalam risk appetite Bank.
the Bank’s risk appetite.
Pengelolaan risiko PT. Bank Aceh meliputi 8 (delapan) jenis
Risk management of PT. Bank Aceh includes eight (8) types of risk,
risiko, yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Operasional,
which are Loan risk , Market Risk, Operational Risk, Liquidity Risk,
Risiko Likuiditas, Risiko Hukum, Risiko Kepatuhan, Risiko
Legal Risk, Compliance Risk, Reputational Risk and Strategic Risk
Reputasi dan Risiko Strategis ditambah 2 (dua) jenis risiko
plus two (2) types of risk on Sharia that yields and risk investment
pada Unit Usaha Syariah yaitu risiko imbal hasil dan risiko
risk.
investasi. Pengelolaan risiko terus diupayakan agar sejalan dengan Road
Risk management continues to be pursued in line with the Road
Map Basel Committee dan ketentuan Bank Indonesia. Sampai
Map Basel Committee and Bank Indonesia regulations. Until
saat ini, PT. Bank Acehkonsisten mengikuti dan menyesuaikan
now, PT. Bank Aceh consistently follow and adjust the latest
perkembangan maupun peraturan terbaru yang dikeluarkan
developments and regulations issued by the banking authorities,
oleh otoritas perbankan antara lain PBI No. 5/8/PBI/2003
among others, PBI 5/8 / PBI / 2003 jo. PBI No. 11/25 / PBI /
jo. PBI No. 11/25/ PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen
2009 concerning Application of Risk Management for Commercial
Risiko Bagi Bank Umum.
Banks.
PT. Bank Acehsudah mengembangkan perhitungan risiko yang
PT. Bank Aceh has developed calculations that affect the adequacy
berpengaruh kepada kecukupan penyediaan modal, dimana
of risk capital provision, where in every functional activity of
dalam setiap aktivitas fungsional Bank harus sedapat mungkin
the Bank should should be integrated into a system and risk
terintegrasi dalam suatu sistem dan proses pengelolaan risiko
management processes accurately and comprehensively so it can
yang akurat dan komprehensif sehingga dapatmemenuhi
fulfill capital adequacy to anticipate potential losses on exposure
kecukupan modal untuk mengantisipasi potensi kerugian
to these risks and still meet the requirement of the minimum
atas eksposur risiko tersebut serta tetap memenuhi kewajiban
capital required in accordance with applicable regulations.
penyediaan modal minimum yang dipersyaratkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehubungan dengan hal tersebut, PT. Bank Acehtelah
In connection with this, PT. Bank Aceh has formed a team
membentuk tim Counterpart Review Kebijakan Management
Counterpart Risk Management Policy Review. PT. Bank Aceh will
Risiko PT. Bank Acehyang akan meriview dan menetapkan
review and establish risk management policies that occupied to
kebijakan manajemen risiko yang bertugas menyempurnakan
enhance the implementation of risk management by 7 working
terhadap pelaksanaan Manajemen risiko dengan 7 Langkah
steps:
kerja : 1.
Merencanakan (plan) - Menetapkan risk appetite yang sejalan dengan tujuan strategis.
126
1.
Plan - Establishing risk appetite in line with the strategic objectives.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Penerapan Manajemen Risiko Implementation Of Risk Management
2.
Menginformasikan (inform) - Mengidentifikasi, mengukur
2.
dan memantau semua risiko yang material. 3.
Inform - Identifying, measuring and monitoring all material risks.
Mengendalikan (control) - Menetapkan parameter untuk
3.
menjaga profil risiko sejalan dengan risk appetite. 4. Menghasilkan (originate) - Menstrukturisasikan dan
Control - Setting the parameters to keep the risk profile in line with the risk appetite.
4.
Originate - structuring and documenting transactions.
mendokumentasikan transaksi. 5.
Mengoptimalisasikan (optimise) - Risiko keseimbangan
5. Optimize - Risk and revenue balance for best results
dan pendapatan untuk hasil terbaik (efektif dan efisien). 6. Mengkomunikasikan (communicate) - Mempengaruhi, menafsirkan
dan
mendemonstrasikan
(effectively and efficiently). 6. Communicate
kepatuhan
- Affects,
interpret
and
demonstrate
compliance with ketentuaninternal and regulators with
terhadap ketentuaninternal dan regulator yang berkaitan
regard to risk management.
dengan manajemen risiko. 7.
Komitmen (comitmen) - dukungan dari manajemen yang sesuai dengan visi – misi, strategy dan philosopy.
7.
Commitment - support of management in accordance with the vision - mission, strategy and philosopy.
Metodologi dan Infrastruktur Manajemen Risiko
Methodology and Risk Management Infrastructure
PT. Bank Aceh akan mengembangkan dokumen-dokumen
PT. Bank Aceh will develop supporting documents for the risk
pendukung bagi proses manajemen risiko, seperti proses dan
management process, such as the process and raw formats to
format baku yang akan digunakan dalam proses identifikasi
be used in the process of risk identification, risk measurement
risiko, kriteria pengukuran risikoyang akan digunakan dalam
criteria which will be used in the process of measurement and
proses pengukuran dan analisa risiko, kriteria dan guideline
risk analysis, risk management criteria and guidelines that will be
penanganan risiko yang akan digunakan dalam proses mitigasi
used in the process of risk mitigation, as well as risk monitoring
risiko, serta prosedur monitoring dan pelaporan risiko. Selain
and reporting procedures. In addition, risk-based monitoring
itu, pemantauan risiko berbasis teknologi terus dikembangkan
technology continues to be developed and can be implemented
serta dapat diimplementasi diseluruh unit kerja Bank Aceh
throughout the unit of the Bank Aceh online that will be used to
secara online yang akan digunakan untuk memantau risiko-
monitor the major risks in PT. Bank Aceh, as well as the collection
risiko utama di PT. Bank Aceh, serta mekanisme pengumpulan
mechanism of Loss Event and actual losses in PT. Bank Aceh, so
Loss Event dan kerugian aktual di PT. Bank Aceh, sehingga
accurately can describe the development of risk trends both from
secara tepat dapat menggambarkan perkembangan trend
business activities conducted and Risk Control system owned by
risiko baik dari aktifitas bisnis yang dilakukan maupun Risk
banks.
Control system yang dimiliki bank. Risk Appetite
Risk Appetite
Risk appetite dibuat sebagai pernyataan dari besarnya risiko
Risk appetite was made as a statement of the amount of risk
yang bersedia dihadapi bank untuk mencapai tujuan strategis,
faced by the bank is willing to achieve the strategic objectives,
mencerminkan kemampuan Bank untuk menghadapi kerugian
reflecting the Bank’s ability to deal with losses and continued
dan terus melaksanakan tanggung jawab yang timbul dari
to carry out responsibilities arising from various bank business
berbagai kondisi tekanan Bisnis bank.
pressure conditions.
Risk appetite didefinisikan baik dari volatilitas pendapatan
Risk appetite is defined both in the volatility of earnings and
maupun dari pemeliharaan
peraturan persyaratan modal
maintenance of minimum regulatory capital requirements under
minimum peraturan di bawah skenario tekanan. Bank juga
regulatory pressure scenario. The Bank also defines the risk
mendefinisikan risk appetite yang berkaitan dengan risiko
appetite related to liquidity risk and reputation risk.
likuiditas dan risiko reputasi. Kebijakan Manajemen Risiko
Risk Management Policy
PT. Bank Aceh melaksanakan kebijakan meliputi :
PT. Bank Aceh implement the policy include:
1) Penetapan Risiko yang terkait dengan produk dan
1) Establishment of risk associated with the products and
transaksi perbankan. Sesuai
dengan
Peraturan
banking transactions. Risiko
In accordance with Bank Indonesia Regulation Risks related
terkait produk dan transaksi perbankan, PT. Bank Aceh
Bank Indonesia
products and banking transactions, PT. Bank Acehestablishes
menetapkan 8 (delapan) risiko meliputi:
eight (8) risk include:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
127
2)
a.
Risiko Kredit
a.
Loan risk
b.
Risiko Pasar
b.
Market Risk
c.
Risiko Likuiditas
c.
Liquidity Risk
d.
Risiko Operasional
d.
Operational Risk
e.
Risiko Hukum
e.
Legal Risk
f.
Risiko Reputasi
f.
Reputation Risk
g.
Risiko Strategik
g.
Strategic risk
h.
Risiko Kepatuhan
h.
Compliance Risk
i.
Risiko Imbal Hasil
i.
Yield Risk
j.
Risiko Investasi
j.
Investment Risk
Penetapan penggunaan metode pengukuran dan sistem
2)
informasi Manajemen Risiko.
information system.
PT. Bank Aceh menetapkan metode standar (standard
PT. Bank Aceh sets the standard method (standard model) in
model) dalam pengkuran risiko. 3)
The use of methods of measurement and risk management
taking the measurements of risk.
Penentuan limit dan penetapan toleransi risiko.
3)
Determination of limits and determination of risk tolerance.
Kebijakan penetapan limit dan toleransi risiko ditetapkan
Policies and risk tolerance limits set by the Risk Management
melalui Rapat Komite Manajemen Risiko (Komenko) baik
Committee Meeting (Komenko) for both the tolerance limit
untuk limit dan toleransi risiko kredit, risiko pasar dan
and loan risk , market risk and operational risk.
risiko operasional. 4) Penetapan kebijakan pengelolaan risiko yang melekat
4)
pada produk dan aktivitas baru bank. 5)
Determination of risk management policy inherent in new products and activities of banks.
Penetapan penilaian peringkat risiko.
5)
Penilaian peringkat risiko juga dilakukan secara periodik
Determination of risk rating. Risk rating assessment is also done periodically through the
melalui Laporan Profil Risiko.
Risk Profile Report.
6) Penyusunan rencana darurat (contingency Plan) dalam
6)
Preparation of contingency plan in the worst case scenario.
kondisi terburuk (worst case scenario).
In this regard has also been drawn up emergency plans
Dalam kaitan tersebut juga telah disusun rencana
(contingency plan) in the worst conditions (worst case
darurat (contingency Plan) dalam kondisi terburuk (worst
scenario);
case scenario); 7)
Penetapan sistem pengendalian intern dalam penerapan
7)
manajemen risiko.
Establishment of internal control system in the application of risk management.
Atas dasar kebijakan tersebut diatas, PT. Bank Aceh
On the basis of the above policy, PT. Bank Acehis committed
berkomitmen
meningkatkan
to continuously improving risk management capabilities in
kemampuan pengelolaan risiko secara profesional
a professional and consistent in the implementation of the
dan konsisten dalam implementasi pelaksanaan tugas
implementation of daily tasks.
untuk
senantiasa
sehari-hari. PT. Bank Aceh senantiasa meningkatkan Risk Awareness
PT. Bank Aceh constantly improve the implementation of a
dalam penerapan budaya sadar risiko dengan terus
risk awareness culture to continue to be implemented to all
diimplementasikan kepada seluruh karyawan PT. Bank Aceh
the employees of PT. Bank Aceh at every level and in every
pada setiap tingkatan dan pada setiap pelaksanaan aktivitas
implementation of operational and non-operational activities.
operasional dan non operasional. Sebagai bagian dari kerangka manajemen, Bank menerapkan
As part of the management framework, the Bank applies the
prinsip-prinsip
principles that describe risk management culture with the hope of
yang menggambarkan budaya manajemen
risiko dengan harapan dapat mempertahankan efektifitas
preserving the effectiveness of risk management, among others:
penerapan manajemen risiko, antara lain : •
Keseimbangan risiko dan pendapatan : risiko yang
•
diambil dalam mendukung kebutuhan stakeholder,
the needs of stakeholders, in line with the Bank’s strategies
sejalan dengan strategi dan risk appetite Bank. •
Tanggung Jawab : merupakan tanggung jawab dari seluruh karyawan untuk memastikan pengambilan
128
The balance of risk and revenue: the risks taken in supporting and risk appetite.
•
Responsibility: the responsibility of all employees to ensure a disciplined risk taking and focus. Bank has a social
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Penerapan Manajemen Risiko Implementation Of Risk Management
risiko yang disiplin dan fokus. Bank memiliki tanggung
responsibility, and customer has commitment in taking risks
jawab sosial, dan komitmen kepada pelanggan dalam
to generate earnings.
mengambil risiko untuk menghasilkan keuntungan. •
Akuntabilitas : risiko yang diambil sesuai kewenangan
•
Accountability: the risks taken appropriate authority agreed
yang disepakati dan dengan infrastruktur dan sumber
and with infrastructure and appropriate resources. All risk-
daya yang tepat. Semua pengambilan risiko harus
taking must be transparent, controlled and reported.
transparan, terkontrol dan dilaporkan. •
Antisipasi : Bank berupaya untuk mengantisipasi risiko
•
masa depan dan memastikan kesadaran terhadap semua
Anticipation: Bank seeks to anticipate future risks and ensuring awareness of all known risks.
risiko yang diketahui. •
Keunggulan kompetitif : Bank berusaha untuk mencapai
•
Competitive Advantage: Bank seeks to achieve a competitive
keunggulan kompetitif melalui manajemen risiko dan
advantage through risk management and effective control
kontrol yang efektif dan efisien.
and efficient.
Selain itu dalam rangka efektifitas fungsi manajemen risiko,
In addition, in the framework of the effectiveness of the risk
Bank Aceh menetapkan beberapa strategi dan kebijakan
management function, Bank Aceh establishes several strategies
antara lain sebagai berikut :
and policies are as follows:
1. Rencana melakukan pengembangan Sistem Informasi
1.
Plan to develop a Risk Management Information System
Manajemen Risiko (SIMR) yang mampu memberikan
(SIMR) are able to provide information to SKMR as input
informasi
into management decision making.
kepada
SKMR
sebagai
input
dalam
pengambilan keputusan Manajemen. 2. Melakukan pengembangan Aplikasi Anti Pencucian
2. Developing Applications Anti-Money Laundering and
Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme.
Combating the Financing of Terrorism.
3. Penyempurnaan Sistem Internal Capital Adequacy
3. Completion of the System Internal Capital Adequacy
Assesment Process (ICAAP) yang memperhitungkan
Assessment Process (ICAAP) which takes into account the
KPMM yang sesuai profil risiko. 4.
appropriate CAR risk profile.
Penyempurnaan penerapan four eyes principles dibidang
4.
perkreditan dan supervise aktif dari manajemen. 5.
6.
Pemberian kewenangan pemberian kredit berdasarkan
Completion of the application of four eyes principles in the field of credit and active supervision of management.
5.
Giving the authority to grant credit based on the credit
keputusan komite kredit dan mendapat kajian risiko
committee
sesuai limit yang harus mendapat kajian risiko.
assessment that limit should receive risk assessment.
decisions
and
receive
appropriate
risk
Menyusun kebijakan Enterprise Risk Management yang
6. Develop Enterprise Risk Management policy which
dapat mengelola risiko perusahaan secara menyeluruh
can manage the company’s overall risk and integrated,
dan terintegrasi, menyelaraskankan visi misi dengan
menyelaraskankan vision and mission by setting risk
menetapkan risk appetite, risk tolerance dan tindakan
appetite, risk tolerance and risk mitigation measures.
mitigasi risiko. 7.
Melakukan perbaikan penilaian Risk Profile Cabang
7.
Make improvements in Branch Risk Profile rating (PRC), put
(PRC), metode penilaian lebih mengedepankan mitigasi
forward mitigation assessment methods inherent risk, in
inherent risk, dalam rangka mendukung perkembangan
order to support business development bank.
bisnis bank. 8. Ketaatan pelaksanaan ketentuan antara lain : Rasio
8. Compliance with the implementation of the provisions,
Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Non
among others: the Minimum Capital Adequacy Ratio (CAR),
Performing Loan (NPL) dan Batas Maksimum Pemberian
Non Performing Loan (NPL) and Legal Lending Limit (LLL).
Kredit (BMPK). 9. Kepatuhan dalam pemenuhan/ penyampaian laporan,
9.
Compliance in fulfillment / delivery of reports, both
baik pelaporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
reporting to the Financial Services Authority (OJK) as well as
maupun pelaporan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis
reporting to the Center for Financial Transaction Reporting
Transaksi Keuangan (PPATK).
and Analysis (PPATK).
10. Menyempurnakan Sistem Aplikasi Rating Kredit sebagai
10. Improve Credit Rating System Application as a feature in
fitur dalam melakukan credit filter (penyaring awal)
the conduct of credit filters (initial filter) in financing to new
dalam melakukan pembiayaan kepada debitur baru
and existing borrowers.
maupun existing.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
129
11. Menetapkan Kebijakan dan Prosedur pengelolaan risiko
11. Establish Policies and Procedures legal risk management
hukum dan membentuk tim yang handal dalam upaya
and establish a reliable team in an effort to mitigate and
memitigasi dan mengelola proses litigasi PT. Bank Aceh.
manage litigation PT. Bank Aceh.
Sosialisasi Manajemen Risiko
Socialization of Risk Management
PT. Bank Aceh senantiasa melakukan sosialisasi manajemen
PT. Bank Aceh continues to disseminate risk management to
risiko untuk menciptakan kesadaran kepada seluruh unit
create awareness to all work units and branches. As part of the
kerja dan cabang. Sebagai bagian dari pelaksanaan kegiatan
implementation of the dissemination activities have been carried
sosialisasi tersebut telah dilakukan secara menyeluruh, dan
out thoroughly, and regularly conducts On Site Monitoring of the
secara berkala melakukan Monitoring On site terhadap
implementation of Risk Management and the constraints faced
penerapan Manajemen Risiko dan kendala-kendala yang
by the branch in its application.
dihadapi cabang dalam penerapannya. Sosialisasi
Manajemen
Risiko
dilakukan
dengan
Risk Management Socialization is done by utilizing a variety of
memanfaatkan berbagai media, antara lain dilakukan melalui:
media, among others by:
1.
Mengikuti workshop dan seminar.
1.
Following the workshops and seminars.
2.
Surat Edaran.
2.
Circular letter.
3.
Pertemuan rutin.
3.
Regular meetings.
4.
Corporate Mail.
4.
Corporate Mail.
5.
Kunjungan Langsung ke Cabang.
5.
Direct Traffic to Branch.
6.
Social Site Network.
6.
Social Network Site.
Pemetaan Risiko dan Mitigasinya
Risk Mapping and Related Mitigation
Secara umum portofolio yang dimiliki PT. Bank Aceh masih
In general, the portfolio held by PT. Bank Aceh still within the
dalam batas yang dapat diantisipasi risikonya, mencerminkan
limits that can be anticipated risks, reflecting the bank conditions
kondisi bank yang secara umum sehat, sehingga mampu
generally sound, so as to face the significant negative effect of
menghadapi
changes in business conditions and other external factors.
pengaruh
negative
yang
signifikan
dari
perubahan kondisi bisnis dan factor eksternal lainnya. Penerapan dan pengelolaan Manajemen risiko di Bank
Implementation and management of risk management at Bank
Aceh
senantiasa
Aceh suffered various improvements and always pay attention to
memberi perhatian kepada seluruh risiko dalam melakukan
all of the risks in conducting management and always made the
pengelolaannya dan selalu dilakukan pengembangan dan
development and improvement, both in infrastructure and capital
perbaikan, baik dari infrastruktur maupun permodalan
and its measurement. This is always done in order to anticipate
dan
the risks that always change according to the development of
mengalami
berbagai
pengukurannya.
Hal
kemajuan
ini
dan
senantiasa
dilakukan
guna mengantisipasi risiko yang selalu berubah sesuai
business and the complexity of the current risk developments.
perkembangan bisnis dan kompleksitas perkembangan risiko saat ini. Secara Umum portofolio dan bisnis Bank Aceh masih dalam
General portfolio and the Bank Aceh’s business still within the
batas yang dapat diantisipasi risikonya, dimana modal
limits that can be anticipated risks, which owned capital can still
yang dimiliki masih dapat mengcover potensi risiko yang
cover potential risks will occur. Composite Risk of PT. Bank Aceh
akan terjadi. Komposit Risiko PT. Bank Aceh per Desember
per December 2014 is “Low To Moderate” by the Risk Inherent
2014 adalah “Low To Moderate” dengan Risiko Inheren
“Low To Moderate” and Quality Risk Management “Satisfactory”.
“Low To Moderate” dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko“Satisfactory”.
130
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Penerapan Manajemen Risiko Implementation Of Risk Management
Periode Sekarang Inherent Risk
Jenis Risiko
Nilai
Predikat
Komposit
Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Nilai
type of Risk
Predikat
Nilai
Peringkat Komposit (PK)
Risiko Kredit
1,85
LowMod
2,23
Satisfactory
2,04
PK-2
Loan risk
Risiko Pasar
1,86
LowMod
2,09
Satisfactory
1,97
PK-2
Market Risk
Risiko Likuiditas
2,31
LowMod
2,23
Satisfactory
2,27
PK-2
Liquidity Risk
Risiko Operasional
2,36
LowMod
2,30
Satisfactory
2,33
PK-2
Operational Risk
Risiko Hukum
2,06
LowMod
2,06
Satisfactory
2,06
PK-2
Legal Risk
Risiko Stratejik
2,43
LowMod
2,00
Satisfactory
2,21
PK-2
Strategic risk Compliance Risk
Risiko Kepatuhan
2,50
LowMod
2,06
Satisfactory
2,28
PK-2
Risiko Reputasi
2,00
LowMod
2,06
Satisfactory
2,03
PK-2
Reputation Risk
2,07
LowMod
2,15
Satisfactory
2,15
PK-2
Composite Value
Nilai Komposit
Diharapkan dengan pengembangan manajemen risiko pada
Expected with the development of risk management in all
seluruh aspek, dapat dilakukan pengendalian terhadap risiko
aspects, can be done to control the risks that occur either in
yang terjadi, baik pada tahapan awal transaksi maupun pada
the early stages of the transaction as well as at the level of the
taraf berjalannya transaksi, bahkan sampai tahap monitoring
passage of the transaction, even to the monitoring phase after
setelah terjadinya transaksi.
the transaction.
Risiko Kredit
Loan Risk
Portofolio penyediaan dana didominasi eksposur kredit
Portfolio provision of funds dominated by low loans exposure,
yang
dana
the level of concentration distribution of funds is still focused on
masih terfokus di kredit konsumtif, secara bussines mampu
rendah,
tingkat
konsentrasi
penyaluran
consumer loans, in bussines able to contribute to earning growth,
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan laba, namun
but efforts to increase the productive sector loans will continue
upaya peningkatan kredit disektor produktif
akan terus
to be made to the maximum by making credit schemes for micro,
dilakukan secara maksimal dengan membuat skim kredit
small and medium enterprises. Lending in consumer loans has
untuk usaha mikro, kecil dan menengah.Pemberian kredit
been set based on the risk characteristics of the debtor, namely
konsumtif telah diatur berdasarkan karaktersitik risiko debitur,
to mitigate the risk level categories based on each customer,
yakni dengan memitigasi berdasarkan kategori tingkat risiko
among others, civil servants, private as well as pensioners.
masing – masing nasabah antara lain PNS, Swasta serta Pensiunan. Secara komposit posisi risiko kredit adalah Low To Moderate
In composite loan risk position is Low To Moderate where Non
dimana Non Performing Loans (NPL) gross posisi Desember
Performing Loans (NPL) gross position in December of 2.58%,
sebesar 2.58%, dimana bank mengalami perbaikan NPL
where the bank has improved NPL of 0:20% compared to year
sebesar
pengendalian
2013, the NPL control continue actively one with forming a team
NPL terus dilakukan secara aktif salah satunya dengan
0.20% dibanding
Tahun 2013,
to assist in performing billing credit, so the banks in 2014 did not
membentuk tim guna membantu dalam melakukan penagihan
take a clear policy book. The branches with the above NPL> 3%
kredit, sehingga bank pada tahun 2014 tidak mengambil
become the focus of the Directors in an effort to decrease the NPL,
kebijakan hapus buku. Cabang-cabang dengan NPL diatas
such as KPO, Medan, Lhokseumawe, Sigli, Bireuen, Tapaktuan and
>3% menjadi fokus direksi dalam upaya penurunan NPL,
Meureudu, and has given the reduction in the NPL ratio is better
seperti KPO, Medan, Lhokseumawe, Sigli, Bireuen, Tapaktuan
than the previous semester.
dan Meureudu, dan telah memberikan penurunan ratio NPL lebih baik dari semester sebelumnya. Penyusunan
dengan
Bank annual planning starts with the creation of the Risk Appetite
pembuatan Risk Appetite Statement yang menjadi koridor
rencana
tahunan
Bank
dimulai
Statement which the maximum corridor of risk to be taken by
maksimum risiko yang akan diambil oleh Bank dalam tahun
the Bank in the current year. Key indicators such as maximum
berjalan. Indikator-indikator penting seperti maksimum
lending per sector, the NPL ratio and targeting sectors that
pemberian kredit per sektor, rasio NPL serta penentuan target
will be developed or industries that should be avoided are also
sektor yang akan dikembangkan ataupun industri yang harus
carried out during the preparation of the annual plan of the Bank.
dihindari juga dilakukan pada saat penyusunan rencana tahunan Bank.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
131
Pengelolaan risiko kredit terus dilakukan untuk meningkatkan
Management of loan risk continues to be done to improve
prinsip
the prudential principles in lending and maintaining the
kehati-hatian
dalam
penyaluran
kredit
serta
mempertahankan independensi dari proses manajemen risiko
independence of the risk management process in particular by:
yaitu dengan cara: •
Melakukan kajian terhadap kebijakan dan proses kredit.
•
Conduct a study on the policy and laon process.
•
Melakukan pemantauan terhadap portfolio kredit.
•
Conduct monitoring of the loan portfolio.
•
Melakukan Kajian Risiko terhadap permohonan kredit
•
Conduct risk assessments to loan application and Bank
dan Garansi Bank sesuai dengan limit yang telah
Guarantee in accordance with the established limits.
ditetapkan. •
Melakukan penilaian rating terhadap debitur konsumer dan
korporasi
dengan
menerapkan
•
Conducting an assessment rating of the consumer and
penggunaan
corporate borrowers by implementing the use of rating
metodologi rating guna mendorong bank menggunakan
methodology in order to encourage banks to use more
metode yang lebih advanced.
advanced methods.
Portofolio kredit secara keseluruhan, meliputi outstanding
Overall loan portfolio, including outstanding and quality
dan kualitasnya dilakukan pemantauan secara berkala
monitoring on a regular basis based on risk by the Risk
berdasarkan risiko oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko
Management Unit is based on the type of loans. Expected to strict
berdasarkan jenis kredit. Diharapkan dengan monitoring yang
monitoring and control of a good loan risk , loan risk exposure
ketat dan pengendalian risiko kredit yang baik, eksposur risiko
can be maintained and increased quality.
kredit dapat terjaga dan semakin meningkat kualitasnya. Mitigasi risiko kredit
Loan Risk Mitigation
Mitigasi terhadap risiko kredit dilakukan melalui besarnya
Mitigating the loan risk carried by the amount of credit authorized
kewenangan kredit sesuai jenjang jabatan dengan kedua hal ini
in accordance with the terms of the hierarchy is expected to be
diharapkan dapat dilakukan mitigasi risiko sedangkan secara
done operationally while mitigating risk is done through sound
operasional dilakukan melalui prosedur pemberian kredit
lending procedures and the addition of all the necessary collateral.
yang sehat serta penambahan agunan sepanjang diperlukan.
In the future the management is done by applying four eyes
Kedepan pengelolaan dilakukan dengan menerapkan four
priciples that separate business functions, risk analysis function,
eyes priciples yang memisahkan fungsi bisnis, fungsi analisis
compliance function and administrative functions, so that later
risiko, fungsi kepatuhan dan fungsi administrasi, sehingga
prior to disbursement of loan mentioned above functions to run
nantinya sebelum dilakukan pencairan kredit fungsi-fungsi
their respective roles in the credit decision-making process.
tersebut diatas menjalankan perannya masing-masing dalam proses pengambilan keputusan kredit. PT. Bank Aceh telah menerapkan model Sistem Aplikasi Rating
PT. Bank Aceh has implemented the Credit Rating System model
Kredit (SARK) yang menilai credit scoring. Perbaikan terhadap
application (SARK), which assesses credit scoring. Repairs to be
sistem terus dilakukan untuk mendapatkan model yang lebih
done to get a better model so that decision-making and risk
baik sehingga pengambilan keputusan dan pemantauan
monitoring for the better. In line with this, intensive efforts have
risiko menjadi lebih baik. Sejalan dengan hal tersebut, upaya
been made to anticipate new regulations of Bank Indonesia in
intensif telah dilakukan untuk mengantisipasi peraturan baru
the calculation of capital adequacy ratio and preparation for
Bank Indonesia dalam perhitungan Rasio Kecukupan Modal
implementation of Basel II.
dan persiapan implementasi Basel II. Tingkat Risiko Kredit yang diambil merupakan tingkat
The level of loan risk taken is the level and type of risk taken by
dan jenis risiko yang bersedia diambil oleh Bank dalam
the Bank in the form of achieving the Bank’s target. therefore, the
rangka mencapai sasaran Bank, oleh sebab itu bank masih
banks are still concentrating on consumer loan, for bank doing
berkonsentrasi pada kredit konsumtif, untuk selanjutnya
further improvement in the quality of technology and human
bankmelakukan pembenahan pada kualitas Teknologi dan
resources in order to realizate loans of the productive sector and
SDM dalam rangka realisasi kredit disektor produktif dan
the Directors has conducted control through the preparation of
Direksi telah melakukan pengendalian melalui penyusunan
studies Risk Appetite Statement which establishes risk tolerance,
kajian Risk Appetite Statment yang menetapkan risk toleransi,
risk appetite and risk limit that can be taken by the bank
risk appetite dan risk limit yang dapat diambil oleh bank
132
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Penerapan Manajemen Risiko Implementation Of Risk Management
Risiko Pasar
Market Risk
PT. Bank Aceh menggunakan perhitungan Standard Method
PT. Bank Aceh using Standard Method of calculation in calculating
dalam menghitung risiko pasar sesuai dengan peraturan Bank
the market risk in accordance with Bank Indonesia regulations.
Indonesia. Pengembangan Risiko Pasar terintegrasi dengan
Market Risk Development integrated with treasury activities so
kegiatan treasury sehingga Risiko Pasar dapat dikelola sesuai
that market risk can be managed in accordance with market risk
dengan karakteristik Risiko Pasar yang bersifat cepat dan
characteristics that are fast and volatile. The structure of the
fluktuatif. Struktur aset dan kewajiban Bank kurang sensitif
assets and liabilities of the Bank are less sensitive to interest
terhadap perubahan suku bunga, hal ini tercermin dari
rate changes, this is reflected gapaset and liabilities repricing
repricing gapaset dan kewajiban yang minimal dampaknya
minimal impact on interest income.
terhadap pendapatan bunga. Bank dalam menghitung dan memantau perkembangan risiko
Bank in calculating and monitoring the development of the
pasar telah merencanakan dalam Rencana Kerja 2015 untuk
market risk has been planned in the Work Plan 2015 to develop
mengembangkan aplikasi Market Risk Measurement (MRM)
applications Market Risk Measurement (MRM) which is very
yang sangat membantu Manajemen dan Petugas untuk
helpful Management and Officers to calculate interest rate risk,
menghitung risiko suku bunga, risiko likuiditas, melakukan
liquidity risk, simulating capital requirements, and perform stress
simulasi kebutuhan modal, dan melakukan stress test analisa
test analysis of interest rates ,
suku bunga. Mitigasi Risiko Pasar
Market Risk Mitigation
Dalam rangka mengendalikan risiko pasar yang lebih
In order to control risks better market, a review of the limit
baik, kajian terhadap limit untuk risiko pasar akan terus
for market risk will continue to do so in accordance with the
dilakukan sehingga sesuai dengan karakteristik transaksi
characteristics of the market risk of the transaction. Going
risiko pasar. Kedepannya Bank Aceh pada tahun 2015 akan
forward Bank Aceh in 2015 will develop market risk measurement
mengembangkan sistem pengukuran risiko pasar yang
system are included in the Risk Management Information System.
termasuk dalam Sistem Informasi Manajemen Risiko. Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas merupakan risiko yang antara lain disebabkan
Liquidity risk is the risk that is partly due to the inability of banks
ketidakmampuan bank memenuhi kewajiban yang telah jatuh
to meet obligations that have matured. Liquidity risk can be
tempo. Risiko likuiditas dapat dikategorikan ke dalam risiko
categorized into market liquidity risk and funding liquidity risk.
likuiditas pasar dan risiko likuiditas pendanaan. Bank mengelola risiko likuiditasnya agar dapat memenuhi
The Bank manages liquidity risk in order to fulfill any obligations
setiap kewajiban yang jatuh tempo dan menjaga tingkat
due and maintain optimal levels of liquidity. The object is
likuiditas yang optimal. Tujuan tersebut dicapai oleh Bank
achieved by the Bank to establish and implement policies
dengan menetapkan dan mengimplementasikan kebijakan
optimum liquidity reserve, measure and set limits for liquidity risk
cadangan likuiditas yang optimal, mengukur dan menetapkan
in order to avoid a shortage of liquidity, concentrations gap and
limit untuk risiko likuiditas guna menghindari kekurangan
dependence to counterparties, instruments or specific market
likuiditas, konsentrasi gap dan ketergantungan kepada
segment as well as the preparation of a contingency plan.
counterparty, instrumen atau market segment tertentu serta penyusunan contingency plan. Eksposur risiko pasar dari trading tidak signifikan, bank tetap
Market risk exposure from trading is not significant, the bank still
memelihara posisi trading saling tutup dengan risiko repricing
maintains trading positions close to each other with minimal risk
yang minimal. Portofolio bank didominasi oleh instrument
repricing. The bank’s portfolio is dominated by instruments that
yang tidak kompleks, sehingga sturktur asset dan kewajiban
are not complex, so its structure of assets and liabilities held by
yang dimiliki oleh bank tidak sensitive terhadap perubahan
banks are not sensitive to interest rate changes.
suku bunga. Mitigasi Risiko Likuiditas
Liquidity Risk Mitigation
Untuk mengantisipasi timbulnya risiko likuiditas, Bank Aceh
To anticipate the emergence of liquidity risk, the Bank Aceh pass
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
133
melalukan perhitungan terhadap kesenjangan (mismatch)
calculation of the gap (mismatch) between structural funds and
antara struktur dana dan struktur pinjaman berdasarkan
loan structure by maturity period. Identification method that
periode jatuh tempo. Metode identifikasi yang telah dirancang
has been designed to manage bank liquidity among banks do
bank dalam mengelola likuiditas bank diantaranya melakukan
Review Cash Flow & Maturity whole Work Unit and arrange credit
Review Arus Kas & Maturity Seluruh Unit Kerja dan menyusun
maturity profile.
Profil maturity kredit. Untuk pengelolaan likuiditas Direksi telah mengintuksikan
For liquidity management Directors has instructed to all branches
kepada
pengelolaan
to manage daily liquidity, and then the bank will build a system
likuiditasHarian, dan selanjutnya bank akan membangun
of liquidity risk information that can aid decision-making in
system informasi risiko likuiditas yang dapat membantu
treasury activities.
seluruh
cabang
melakukan
pengambilan keputusan dalam aktifitas treasury. Sebagaimana pengelolaan risiko pasar, risiko likuditasjuga
As the management of market risk, the risk is controlled by
dikendalikan dengan menetapkan limit. Bank Aceh saat
setting liquidity limits, too. Bank Aceh’s current cash balance has
inimemiliki saldo kas limit maksimal yang diperkenankan
maximum limit allowed on final days in order to prevent the loss
pada akhirhari dalam rangka mencegah kerugian opportunity
of opportunity or idle money, also pay attention to the condition
lost atauiddle money, juga memperhatikan kondisi secondary
of secondary reserve through limit which is always considered in
reservemelalui limit yang selalu diperhatikan dalam rapat
the ALCO Committee meeting.
Komite ALCO. Monitoring dan pengendalian terhadap risiko likuiditas
Monitoring and control of liquidity risk done daily, by the way
dilakukansecara harian, yakni dengan jalan melihat arus kas
look at cash flow and established limits on a daily, weekly and
dan limit yang telah ditetapkan secara harian, mingguan dan
monthly.
bulanan. Bank juga telah melakukan review terhadap strategi dalam
The Bank also has conducted a review of the strategy in
memelihara
diversifikasi
maintaining relationships with customers, diversification of
simpanan, serta dapat memprediksi jumlah dana yang
hubungan
dengan
nasabah,
savings, and can predict the amount of funds to be received
akan diterima dari pasar, dalam kondisi yang normal atau
from the market, under normal conditions or otherwise and to
sebaliknya serta menyusun strategi pengelolaan likuiditas
develop an adequate liquidity management strategy includes
memadai mencakup strategi pendanaan yaitu dengan
funding strategy is to increase the funds of funds and deposits
meningkatkan dana dana ditabungan dan deposito/giro yang
ditabungan / giro non-governmental
non pemerintah Risiko Operasional
Operational Risk
Pada tahun 2014, Risiko Operasional PT. Bank Aceh masuk
In 2014, Operational Risk PT. Bank Aceh into the category of “Low
dalam kategori ”Low To Moderate”, dengan mempertimbangkan
To Moderate”, taking into account the bank’s business activities
aktifitas bisnis yang dilakukan bank, kemungkinan kerugian
are carried out, the possibility of losses faced by banks from lower
yang dihadapi bank dari risiko operasional rendah selama
operational risk for a specified period in the future.
periode waktu tertentu dimasa datang. Risiko Operasional adalah Risiko yang berhubungan dengan
Operational risk is the risk associated with inadequate or
ketidakcukupan
internal,
weakness of internal processes, human error, system failure, or
kelalaian manusia, kegagalan sistem, atau adanya masalah
dan
atau
kelemahan
proses
external problems affecting the operations of PT. Bank Aceh
eksternal yang mempengaruhi operasional PT. Bank Aceh
directly or indirectly, can lead to financial losses and potential
secara langsung maupun tidak langsung dapat menimbulkan
losses. Operational risk management is done through a process
kerugian finansial dan kerugian potensial. Penanganan risiko
of identification of the inherent risk on the operations of PT. Bank
operasional dilakukan melalui proses Identifikasi risiko yang
Aceh.
melekat (Inherent Risk) pada operasional PT. Bank Aceh.
134
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Penerapan Manajemen Risiko Implementation Of Risk Management
Dalam mengindentifikasi risiko operasional, PT. Bank Aceh
In identifying operational risks, PT. Bank Aceh classifies sources
mengelompokkan sumber risiko operasional untuk kemudian
of operational risk for later identification of risk operiasonal
dilakukan identifikasi risiko operiasonal yang material pada
material on conventional and sharia branch offices, including:
kantor cabang konvensional dan syariah, diantaranya : Produk dan Eksternal:
Product and External:
-
-
-
Bisnis Bank memiliki karakteristik yang sangat sederhana.
Products and services are relatively less variable, simple
bisnissederhana, struktur organisasi kurang kompleks,
business mechanism, organizational structure is less
aksi korporasi kurang signifikan, dan penggunaan jasa
complex, less significant corporate action, and the use of
alih daya hanyapada pengelolaan core banking.
outsourced services only for core banking management.
Ancaman gangguan bisnis sebagai akibat dari kejadian
-
eksternal sangat rendah. -
Pengembangan Produk Bank : Pengaktifan Layanan jasa
-
Product Development Bank: financial services Service
keuangan western union, Pembayaran PBB Online dan
Activation western union, property tax Online Payments
rencana Penerbitan Kartu Kredit Co. Branding
and Credit Card Issuance plans Co. Branding HR:
-
-
Dalam pengelolaan SDM Bank sedang dalam proses
In human resource management, the Bank is in the
membangun system penilaian kinerja (KPI) dan segera
process of building a Key Performance Indicator (KPI) and
akandiimplentasikan pada triwulan I 2015.
immediately will be implemented in the first quarter 2015.
Telah ditempatkan SDM yang mengelola Manajemen
-
Risiko Syariah di Divisi Manajemen risiko dan unit
at compliance division unit.
Optimalisasi penerapan anti fraud bank menerapkan menerapkan
budaya
kerja
Has been placed human resources managing Sharia Risk Management Division in Risk Management and Compliance
kepatuhan diDivisi Kepatuhan. -
The threat of business disruption as a result of external events is very low.
SDM:
-
Bank’s Business has characteristics that are very simple.
Produk dan jasa relatif kurang bervariasi, mekanisme
berbasis
risiko
-
Optimization of application of the anti-fraud bank applying
dan
a risk-based work culture and implement rotation and
menerapkan manajemen rotasi dan mutasi sehingga
mutations management so that’s expected that employee
diharapkankaryawan dapat dimonitoring aktifitas dan
can be monitored activity and performance.
kinerjanya. -
Bank secara selektif melakukan peningkatan kualitas
-
Bank selectively improve the quality of human resources
SDM baik internal maupun eksternal dengan ratio
both internally and externally, with the achievement ratio
pencapaian126.18% yaitu sebanyak 2.024 peserta
126.18% as many as 2,024 participants compared to the
dibanding jumlah karyawan.
number of employees.
Teknologi:
Technology:
-
-
-
Dalam rangka upgrade sistem core banking dan
preparation for the spin off of sharia, the current bank is
sedangmengidentifikasi permasalahan yang ada untuk
identificating existing problems to be refined before it is
disempurnakan sebelum diimplementasikan.
implemented.
Untuk meningkatkan pelayanan pada Nasabah maka
-
Bank melakukan Pengadaan Mesin ATM baru. -
In order to upgrade the core banking systems and plan
rencana persiapan spin off syariah, saat ini bank
procurement of new ATM machines.
Dalam upaya memaksimalkan pengelolaan Teknologi, Divisi
TI
telah
melakukan
inventarisir
To improve customer service at the Bank undertake
-
In an effort to maximize the management of technology,
seluruh
IT Division has done Inventory entire yangterkait problems
permasalahan yangterkait dengan Teknologi, dan Bank
with technology, and the Bank has had a policy on
telah memiliki kebijakan kebijakan terkait keamanan
information security policy.
informasi. -
Bank telah melakukan review tren perkembangan IT
-
Bank has reviewed the development trend of IT for banking
untuk perbankan dan mengevaluasi kesesuaian antara
and evaluate the compatibility between existing IT banking
IT eksisting dengan tren IT perbankan.
and IT trends.
Tujuan pengendalian risiko operasional adalah untuk
Operational risk control objectives are to ensure that the PT. Bank
memastikan bahwa PT. Bank Aceh memiliki kebijakan,
Aceh has policies, mechanisms and practices appropriate to avoid
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
135
mekanisme dan praktik yang tepat untuk menghindari atau
or minimize failures or loss and to ensure the implementation
meminimalkan kegagalan atau kerugian serta memastikan
of new business opportunities appropriately under the control
penerapan peluang bisnis baru secara tepat di bawah kendali
of risk management. PT. Bank Aceh seeks to reduce operational
manajemen risiko. PT. Bank Aceh berupaya mengurangi risiko
risk by maintaining a comprehensive system of internal control,
operasional dengan mempertahankan sistem kendali Internal
including establishing systems and procedures to monitor
yang komprehensif, termasuk menetapkan sistem dan
transactions and all other activities.
prosedur untuk memonitor transaksi dan seluruh kegiatan lainnya. Mitigasi risiko operasional - Bank
telah
Operational risk mitigation
mengantisipasi
potensi-potensi
risiko
-
Bank has anticipated potential operational risk by using the
operasional dengan menggunakan strategy melakukan
strategy of doing solutions for cases that have occurred in
penyelesaianatas kasus-kasus yang telah terjadi di
the previous reporting period, especially the management
periode laporan sebelumnya khususnya pengelolaan
of Information Technology and Human Resources
Teknologi Informasi danpengelolaan Sumber Daya Manusia - Penanganan risiko operasional dilakukan melalui
-
Handling of operational risk is done through a process of
proses Identifikasi risiko yang melekat (Inherent Risk)
identification of the inherent risk on the Bank’s operations.
pada operasional Bank. Identifikasi risiko operasional
Operational risk identification carried out so as to create
dilaksanakan
the validity and independency as the owner’s risk, and
sehingga
tercipta
validitas
dan
independensiseperti adanya risk owner, dan direview
reviewed by the risk officer.
oleh risk officer. - Mempertahankan sistem kendali komprehensif,
termasuk
internal
menetapkan
sistem
yang
- Maintain a comprehensive internal control system,
dan
including establishing systems and procedures to monitor
prosedur untuk memonitor transaksi dan seluruh
transactions and all other activities.
kegiatan lainnya. -
Dalam
mengidentifikasi
risiko
operasional,
Bank
-
In identifying operational risks, the Bank classifies sources
mengelompokkan sumber risiko operasional untuk
of operational risk and then identifying operational risk at
kemudiandilakukan identifikasi risiko operasional yang
conventional branches and Islamic branches.
material padakantor cabang konvensional dan syariah. Risiko Hukum
Legal Risk
PT. Bank Aceh melaksanakan identifikasi risiko hukum
PT. Bank Aceh implement legal risk identification based on
berdasarkan faktor-faktor penyebab timbulnya risiko yang
factors that include causing the risk of lawsuits and the weakness
meliputi tuntutan hukum dan adanya kelemahan aspek
of the judicial aspect. In addition, the Compliance Division and
yuridis. Di samping itu Divisi Kepatuhan serta Corporate
Corporate Secretary periodically analyze the impact of changes
Secretary secara berkala menganalisis dampak perubahan
in regulations or specific regulations of the legal risk exposure.
ketentuan atau peraturan tertentu terhadap eksposur risiko hukum. Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh
Legal risk is the risk caused by the weakness of the juridical
kelemahan sistem yuridis atau adanya gugatan hukum,
systems or their lawsuit, the absence of a clear legal and support
ketiadaan hukum yang jelas dan mendukung atau adanya
or weakness in the contract, claim, or collateral.
kelemahan dalam kontrak, klaim, atau agunan. Bank Aceh masuk dalam kategori Low To Moderate.
Bank Aceh has got in the category of Low To Moderate. where Bank
DimanaBank
risiko
controls over legal risks through correspondence between the
hukum melalui kesesuaian antara operasional, organisasi
operational, organizational and internal control with applicable
dan pengendalian intern dengan ketentuan yang berlaku,
regulations, code of ethics, and business strategy; compliance
kode etik, dan strategi usaha; kepatuhan terhadap prosedur
with internal procedures; the quality of the financial statements;
internal; kualitas laporan keuangan; efektivitas penerapan
the effectiveness of communications relating to the impact of
komunikasi yang berkaitan dengan dampak risiko hukum
the legal risk to all employees at every level of the organization.
136
melakukan
pengendalian
terhadap
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Penerapan Manajemen Risiko Implementation Of Risk Management
kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi.
Measurement and monitoring legal risks undertaken by the
Pengukuran dan pemantuan risiko hukum dilaksanakan oleh
Risk Management Division based on the evaluation report on
Divisi Manajemen Risiko berdasarkan laporan hasil evaluasi
the analysis of the case law of the lawsuits that happen and
atas analisis kasus-kasus hukum dari tuntutan hukum yang
monitoring carried out regularly to all legal risk position.
terjadi dan pemantauan dilaksanakan secara berkala terhadap seluruh posisi risiko hukum. PT. Bank Aceh terus meningkatkan kompetensi karyawan
PT. Bank Aceh continue to improve the competence of employees
dalam bidang hukum sebagai upaya menurunkan risiko
in the field of law as an effort to decrease the risk of legal, hoping
hukum, dengan harapan dapat meminimalisasi terjadinya
to minimize the occurrence of weakness agreement and fraud by
kelemahan perjanjian dan fraud oleh karyawan yang menjadi
employees who become the main legal problems in recent years.
masalah hukum utama beberapa tahun terakhir. Bank Aceh masuk dalam kategori ”Low To Moderate”.Proses
Bank Aceh has got into the category of “Low To Moderate”
litigasiyang terjadi pada bank tidak signifikan mengganggu
.the Litigation process which occurred in the bank does not
kondisi keuangan bank serta tidak berdampak besar terhadap
significantly interfere with a bank’s financial condition and no
reputasi bank.
major impact on the bank’s reputation.
Mitigasi Risiko Hukum
Legal Risk Mitigation
Strategi Manajemen Risiko Hukum disusun berdasarkan
Legal Risk Management Strategy is based on common principles
prinsip-prinsip umum dan Strategi Manajemen Risiko Hukum
and Legal Risk Management Strategy can comprehensively
secara komprehensif dapat mengendalikan dan mengelola
control and manage Legal Risk Bank as well as the following
Risiko Hukum Bank serta mempertimbangkan faktor faktor
factors into account factors including the Bank Organization
berikut Organisasi Bank termasuk kecukupan sumber daya
adequacy of human resources and supporting infrastructure.
manusia dan infrastruktur pendukung. Penerapan sistem penilaian risiko hukum dan mitigasi
The application of the legal system of risk assessment and
yang dilakukan untuk mendukung proses pengambilan
mitigation
keputusandan memastikan kepatuhan dilakukan dengan
performed decision dan ensure compliance with the delegation
pendelegasian wewenang oleh Direksi kepada Bidang Hukum
of authority by the Directors of the Legal Affairs under the
dibawahDivisi Kepatuhan.
Compliance Division.
Risiko Stratejik
Strategic Risk
is conducted to support the decision process
Bank Aceh masuk dalam kategori ”Low To Moderate”.
Bank Aceh has got into the category of “Low To Moderate”
Kemungkinan
yang
.Low probability of loss, due to the strategy adopted a low risk
diterapkan tingkat risikonya rendah namun dengan trend
level with the trend increase because banks maintain the same
meningkat karena bank mempertahankan strategi yang
strategy in the previous year but had some new strategies yet still
sama ditahun sebelumnya tapi memiliki beberapa strategi
meet the risk appetite (core business) and bank’s competence.
kerugian
rendah, karena
strategi
baru namun masih memenuhi risk appetite (core bisnis) dan kompetensi bank. Dalam menjalankan operasional, PT. Bank Aceh telah
In conducting its operations, PT. Bank Aceh has implemented a
menerapkan strategi yang dituangkan dalam Rencana Kerja
strategy as outlined in the Work Plan and Budget and the Annual
dan Anggaran Perusahaan Tahunan dan Rencana Bisnis untuk
Business Plan for the period of 3 (three) years. If the realization
jangka waktu 3 (tiga) tahun. Apabila dalam realisasinya terjadi
occurs deviation caused by external conditions relating to
deviasi yang disebabkan oleh kondisi eksternal menyangkut
changes in economic, monetary and banking as well as internal
perubahan ekonomi, moneter dan perbankan maupun kondisi
conditions that generally lead to deviations from predetermined
internal yang secara umum mengakibatkan penyimpangan
plan, then do the assessment and evaluation of the occurrence
dari rencana yang ditetapkan sebelumnya, maka dilakukan
of irregularities referred to, then be revised for improving the
pengkajian dan evaluasi atas terjadinya penyimpangan
strategy adopted.
dimaksud, kemudian dilakukan revisi guna penyempurnaan strategi yang diterapkan.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
137
Dalam
kombinasi
In the process of measurement using a combination of qualitative
pendekatan kualitatif dan kuantitatif berdasarkan pengalaman
proses
pengukuran
menggunakan
and quantitative approaches based on past experience of losses
kerugian di masa lalu yang disebabkan oleh risiko strategik
caused by the periodic strategic risk.
secara berkala. Risiko Strategis merupakan Risiko yang disebabkan oleh
Strategic risk is the risk caused by the decision making and / or
adanya pengambilan keputusan dan/atau penerapan strategi
improper strategies implementation of bank or bank failure in
bank yang tidak tepat atau kegagalan bank dalam merespon
response to changes in external conditions.
perubahan-perubahan kondisi eksternal. PT. Bank Aceh mengelola risiko strategis antara lain melalui
PT. Bank Aceh is managing strategic risk through the collection
pengumpulan informasi strategis, pemantauan pasar serta
of strategic information, market monitoring as well as through
melalui proses-proses pertimbangan dan pengambilan
the processes of deliberation and collective decision-making and
keputusan secara kolektif dan menyeluruh di lingkungan
thorough environmental oversight committees and executives,
komite-komite pengawasan dan eksekutif, yang turut
which also influence the steps taken every day in the policy
mempengaruhi langkah-langkah yang diambil setiap harinya
framework and stated direction.
dalam kerangka kebijakan dan arah yang telah ditetapkan. Mitigasi Risiko Stratejik
Strategic Risk Mitigation
-
-
Dewan Komisaris dan Direksi memahami, menjabarkan
The Board of Commissioners and Directors understand,
dan mengkomunikasikan kebijakan dan strategi Risiko
describe and communicate the policies and strategiesof risk
Stratejik kepada seluruh jajaran dan memastikan
strategies to the whole range of risks and ensure placement
penempatan dan peningkatan kompetensi SDM dalam
and increase the competence of human resources in order
rangka pemenuhan target atas rencana yang telah
to meet the target over a predetermined plan.
ditetapkan. -
-
Penerapan Manajemen Risiko Stratejik dilakukan dengan
-
Application of Risk Management Strategic Public Policy
menyusun Kebijakan Umum Direksi yang berbasis risiko
conducted by preparing a risk-based Directors in the
dalam penyusunan RBB agar sesuai dengan Risk appetite
preparation of RBB to match the risk appetite and risk
dan risk toleransi yang diharapkan bank.
tolerances expected bank.
Bank melakukan pengendalian untuk memantau kinerja
-
Bank performing control to monitor performance, including
termasuk kinerja keuangan dengan membandingkan
financial performance by comparing ‘actual results’ with
‘hasil aktual’ dengan ‘hasil yang diharapkan’ untuk
‘expected results’ to ensure that the Strategic Risk taken was
memastikan bahwa Risiko Stratejik yang diambilmasih
still within tolerance and to report to the Board significant
dalam batas toleransi dan melaporkan deviasi yang
deviation.
signifikan kepada Direksi. Risiko Reputasi
Reputation Risk
Bank Aceh telah melaksanakan prosedur untuk mengendalikan
Bank Aceh has implemented procedures to control the reputation
risiko reputasi yang berkaitan dengan pengalaman risiko
risk associated with the experience of reputation risk that
reputasi yang secara material mempengaruhi kondisi
materially affect the Bank’s financial condition and regularly
keuangan Bank dan secara berkala mengkomunikasikan
communicate the policies and procedures to control the
kebijakan dan prosedur untuk mengendalikan risiko reputasi
reputation risk to all employees at every level of the organization.
kepada seluruh pegawai pada setiap jenjang organisasi. Risiko reputasi timbul dari adanya publikasi negatif yang
Reputational risk arising from the negative publicity associated
terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negative
with the business of banks or negative perceptions about PT.
mengenai PT. Bank Aceh. Risiko Reputasi dikelola dengan
Bank Aceh. Reputation risk is managed with regard to customer
memperhatikan keluhan nasabah serta dengan merespon
complaints and to respond to any news that could have a negative
setiap berita yang dapat menimbulkan dampak negatif
impact on the Bank.
terhadap Bank.
138
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Penerapan Manajemen Risiko Implementation Of Risk Management
Pada tahun 2013 komposit risiko reputasi bank cenderung
In 2013 the composite risk of the bank’s reputation tends to
stabil dibanding tahun sebelumnya yaitu “Low to Moderate”
be stable over the previous year, which was “Low to Moderate”
karena bank tidak memiliki pengaruh negative baik dari
because the bank does not have a negative effect both on the
perusahaan maupun pemilik bank.
company and the owner of the bank.
Untuk meningkatkan citra di masyarakat, Bank berusaha
To improve its image in the community, the Bank tried as optimal
seoptimal mungkin dengan memberikan pelayanan terbaik.
as possible to provide the best service. This is done with such
Hal ini dilakukan dengan berbagai upaya diantaranya
efforts to educate employees of the Bank to be able to provide
mendidik karyawan Bank untuk dapat memberikan pelayanan
the best service with excellent service training and carry out the
terbaik dengan pelatihan service excellent dan melakukan
implementation of service standards that have been conducted
penerapan standar layanan yang telah dilakukan sosialisasi
socialization to all employees in the branch.
kesluruh karyawan di Cabang. Bank sangat mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam
Bank is promoting the prudential principle in cooperation with
melakukan kerjasama dengan mitra bisnis sehingga tidak
business partners so as to avoid negative impact reputation both
menimbulkan dampak reputasi negative baik yang material
material and non-material.
maupun non material. Bank telah membentuk unit penyelesaian pengaduan nasabah
The Bank has established the settlement of customer complaints
(UPPN) sebagai upaya untuk mengurangi persepsi negatif
unit (UPPN) in an effort to reduce the negative perceptions about
mengenai Bank, serta peningkatan peran corporate secretary
the Bank, as well as increasing the role of the corporate secretary
untuk merespon publikasi negatif serta meningkatkan
to respond to negative publicity and to enhance good relations
hubungan yang baik dengan pihak luar.
with third parties.
Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
Risiko Kepatuhan adalah Risiko yang disebabkan Bank tidak
Compliance risk is the risk that due to the Bank does not comply
mematuhi atau tidak memenuhi atau tidak melaksanakan
or do not comply or do not implement legislation and other
peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang
rules, such as the risks associated with the Minimum Capital
berlaku, seperti risiko yang terkait dengan Kewajiban
Adequacy Ratio (CAR), asset quality, Establishment of Allowance
Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), kualitas aktiva produktif,
for Earning Assets (PPAP), Lending Limit (LLL), Net Open Position
Pembentukan Penyisihan Aktiva Produktif (PPAP), Batas
(NOP), strategic risks associated with the Work Plan and Budget
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Netto
(CBP) banks and other risks associated with certain provisions.
(PDN), risiko strategis yang terkait dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) bank dan risiko lainnya yang terkait dengan ketentuan tertentu. Risiko
Kepatuhan
yang
utama
adalah
denda
akibat
Compliance is a major risk that fines due to late reporting.
keterlambatan pelaporan. Sosialisasi terhadap aturan-aturan
Disseminate the new rules are needed in order to reduce errors
baru sangat perlu dilakukan dalam rangka mengurangi
and fines from Bank Indonesia. Additionally, testing against a
kesalahan dan denda dari Bank Indonesia. Selain itu, uji
draft decision and draft a new policy by the Compliance Director
terhadap rancangan keputusan dan rancangan kebijakan
will be able to reduce compliance risk.
yang baru oleh Direktur Kepatuhan akan dapat mengurangi risiko kepatuhan. Bank Aceh memastikan penerapan manajemen risiko
Bank Aceh ensure the implementation of compliance risk
kepatuhan melalui ketepatan penetapan limit risiko yang
management through precision of risk limits that have been
telah ditetapkan; konsistensi kebijakan manajemen risiko
set; consistency of risk management policies and direction
dengan arah dan strategi usaha Bank; penerapan kepatuhan,
and business strategy of the Bank; the implementation of
pengaturan
pada
compliance, setting responsibility and accountability at all
seluruh jenjang organisasi; kebijakan mengecualikan suatu
levels of the organization; policy decision to exclude a deviating
pengambilan keputusan yang menyimpang (irregularities);
(irregularities); checking compliance policy implementation
penerapan kebijakan pengecekan kepatuhan melalui prosedur
through regular procedures.
tanggung
jawab
dan
akuntabilitas
secara berkala. Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
139
Track record kepatuhan bank terus dilakukan kearah yang
Track record of compliance of banks continue to be made
lebih baik,dan bank menerapkan standar dan ketentuan
towards the better, and the banks implement standards and
yang berlaku dengan review yang dilakukan secara berkala.
regulations that apply to the review conducted periodically.
Dimana dewan komisaris dan Direksi memiliki awareness dan
Where commissioners and directors have a good awareness
pemahaman yang baik mengenai manajemen risiko kepatuhan
and understanding of the compliance risk management and risk
dan budaya risiko tersebut terus dilakukan sosialisasi pada
culture continues to be disseminated to the entire unit.
seluruh unit kerja. Mitigasi Risiko Kepatuhan - Dewan
Komisaris
Compliance Risk Mitigation dan
Direksi
menjabarkan
dan
-
Board of Commissioners and Directors describe and
mengkomunikasikan kebijakan dan strategi Risiko
communicate the Compliance Risk policies and strategies to
Kepatuhan kepada seluruh jajaran melalui RBB dan
all levels through RBB and understand Compliance Risk and
memahami Risiko Kepatuhan dan secara aktif melakukan
actively carry out the approval and evaluation of policies
persetujuan serta mengevaluasi kebijakan dan strategi
and strategies Compliance Risk periodically.
Risiko Kepatuhan secara berkala. -
Bank melakukan identifikasi Risiko kepatuhan yang
-
The Bank identifies compliance risks that are tailored to
disesuaikan dengan aktifitas yang melekat yang
the inherent activity of data including the management of
meliputipengelolaan data sanksi dan pelanggaran
sanctions and violations of policies and procedures.
kebijakan dan prosedur. - Bank
memiliki
media
elektronik
“Bank
Aceh
-
Banks have the electronic media “Bank Aceh Wikipedia”
Wikipedia”yang dapat di akses oleh seluruh karyawan
which can be accessed by all employees containing all the
yang memuat seluruh kebijakan bank baik internal
bank’s policies both internally and externally.
maupun eksternal. Laporan Penilaian Tingkat Kesehatan PT. Bank Aceh Posisi 31 Desember 2014 Sound Level Assessment Report PT. Bank Aceh Position December 31, 2014 No
Peringkat (rating)
Faktor
DES 2014
1
Risk Profile
2
2
GCG
2
3
Capital
2
4
Earnings
2 NILAI KOMPOSIT
2 DESKRIPSI
Mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain: profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan yang secara umum baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan Bank reflect generally sound conditions, so it is considered capable of facing significant negative effect of changes in business conditions and other external factors reflected in the ratings assessment factors, among others: the risk profile, GCG implementation, profitability, and capitalization are generally good. If there is a weakness, then the weakness is generally weakness less significant.
Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Bank Indonesia
According to the enactment of Bank Indonesia Regulation Number
Nomor 13/1/PBI/2011 dan Surat Edaran 13/24/DPNP tentang
13/1 / PBI / 2011 and Circular 13/24 / DPNP on Assessment of
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum maka PBI Nomor
Commercial Banks, the PBI No. 6/10 / PBI / 2004 and Circular
6/10/PBI/2004 dan Surat Edaran 6/23/DPNP dinyatakan tidak
6/23 / DPNP is no longer valid.
berlaku lagi. Penilaian kesehatan bank Penilaian Kesehatan berdasarkan
Bank soundness assessment by PBI 13/1 / PBI / 2011 through
PBI 13/1/PBI/2011 melalui 4 faktor yaitu Profil Risiko, Good
four factors: Risk Profile, GCG, Profitability and Capital.
Corporate Governance, Rentabilitas dan Permodalan.
140
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Penerapan Manajemen Risiko Implementation Of Risk Management
FAKTOR FACTORS
DESKRIPSI DESCRIPTION
Profil Risiko Risk Profile
• • • •
GCG
• Penilaian penerapan GCG • Assessment of GCG implementation
Rentabilitas Profitability
• Penilaian rentabilitas bank, (kinerja earnings, sumber-sumber earnings, dan sustainability earnings) • Assessment of bank profitability (earnings performance, sources of earnings, and earnings sustainability)
Permodalan Capitalization
• Penilaian kecukupan modal untuk mengantisipasi risiko dan pengelolaan modal • Assessment of capital adequacy against risk and capital management
Risiko inheren: Kredit, Pasar, Ops, Likuiditas, Kepatuhan, Stratejik, Hukum, Reputasi. Inherent risks: credit, market, Ops, Liquidity, Compliance, Strategic, Legal, Reputation. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko (KPMR) : Kredit, Pasar, Ops, Likuiditas, Kepatuhan, Stratejik, Hukum, Reputasi. Quality Risk Management (KPMR): Credit, Market, Ops, Liquidity, Compliance, Strategic, Legal, Reputation.
Internal Capital Adequacy Assesment Process (ICAAP).
Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP).
Sejalan dengan diterbitkannya Peraturan Bank Indonesia
Along with the issuance of Bank Indonesia Regulation Number
Nomor 14/18/PBI/2012 tanggal 28 Nopember 2012 tentang
14/18 / PBI / 2012 dated 28 November 2012 on the Capital
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan
Adequacy of Commercial Banks and Bank Indonesia Circular
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 14/37/DPNP tanggal
Letter No. 14/37 / DPNP dated December 27, 2012 regarding the
27 Desember 2012 perihal Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum Capital Requirement in accordance Risk Profile and
Minimum sesuai Profil Risiko dan Pemenuhan Capital
Compliance Maintained Equivalency Capital Assets (CEMA), the
Equivalency
perhitungan
calculation of capital adequacy should be adjusted so it is not
kecukupan modal perlu disesuaikan sehingga tidak hanya
only able to absorb the potential losses arising from loan risk ,
mampu menyerap potensi kerugian yang timbul dari risiko
market risk and operational risk, but also of other material risks
kredit, risiko pasar dan risiko operasional, namun juga dari
such as credit concentration risk, interest rate risk in the banking
risiko lain yang material seperti risiko konsentrasi kredit,
book , and liquidity risk
Maintained
Assets
(CEMA),
risiko suku bunga dalam banking book, dan risiko likuiditas Melakukan penerapan pengawasan berbasis risiko, dengan
Doing the application of risk-based supervision, to conduct an
melakukan penilaian atas profil risiko yang dimiliki dan
assessment of the risk profile which is owned and level of capital
tingkat kecukupan modal untuk mengantisipasi potensi
adequacy to anticipate potential losses on exposure to these
kerugian atas eksposur risiko tersebut serta tetap memenuhi
risks and still meet the minimum capital adequacy required in
kewajiban penyediaan modal minimum yang dipersyaratkan
accordance with applicable regulations
sesuai dengan ketentuan yang berlaku Modal Minimum Bank sesuai Risiko Total ATMR (posisi Desember 2014
Minimum capital of the Bank in accordance Risk 8.979.735,00
Peringkat Profil Risiko Bank Posisi Juni 2014 Penyediaan Modal Minimum Beban modal Tambahan (1 % x Total ATMR) No
Jenis Risiko
Bobot Risiko
Total risk-weighted assets (position in December 2014
3
Rating Bank's risk profile Position June 2014
10%<11%
Capital Adequacy
89.797,35
Additional capital charges (1% x Total RWA)
Beban Modal Tambahan (1 % X Total ATMR X Bobot Risiko)
Risiko Inherent
Proporsi
Beban Modal Tambahan Bank
type of Risk
1
Risiko Konsentrasi Kredit
30
26.939,21
1,70
17,50%
4.714,36
Concentration of Loan risk
2
Risiko RRBB
10
8.979,74
1,40
10,00%
897,97
RRBB Risk
3
Risiko Likuiditas
20
17.959,47
2,12
28,00%
5,028.65
Liquidity Risk
4
Risiko Kepatuhan
10
8.979,74
2,17
29,25%
2.626,57
Compliance Risk
5
Risiko Stratejik
10
8.979,74
2,20
30,00%
2.693,92
Strategic risk
6
Risiko Hukum
10
8.979,74
2,21
30,25%
2.716,37
Legal Risk
7
Risiko Reputasi
10
8.979,74
1,90
22,50%
2.020,44
Reputation Risk
100 %
8.979,35
20.698,29
Total
TOTAL
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
141
NO
DESKRIPSI
NILAI (RP)
1
Peringkat Profil Risiko Bank posisi Juni 2014
2
Total ATMR (posisi Desember 2014)
RASIO
DESCRIPTION
3
The risk profile rankings position June 20 14
8.979.735,00
Total risk-weighted assets (position in December 2014)
3
Hasil Perhitungan KPMM Sesuai Profil Risiko (posisi Juni 2014)
Calculation results CAR accordance Risk Profile (position in June 2014)
Beban Modal Pilar 1
718.378,80
8,00 %
Capital load Pillar 1
Beban Modal Multiplier (Indicative add-on)
179.594,70
2,00 %
Capital load Multiplier (Indicative
20.698,29
0,23 %
Additional Capital load
918.671,79
10,23 %
CAR accordance Risk Profile
1.622.904,00
18,07 %
Total Capital Bank (CAR) (the
add-on) Beban Modal Tambahan KPMM Sesuai Profil Risiko 4
Total Modal Bank (CAR) (posisi Desember 2014)
position in December 2014) 5
Kelebihan Modal Bank
6
Status Modal
•
•
704.232,21
Jenis risiko yang dinilai material oleh bank mencakup 8
•
Excess Capital Bank Capital Status
Type that assessed risk of material by bank includes 8 risk
risiko sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang Penilaian
in accordance with Bank Indonesia concerning the sound of
kesehatan bank, dan bank telah melakukan pengukuran
the bank, and the bank has conducted the measurement of
risiko kredit, pasar dan operasional sesuai ketentuan
loan risk , market and operational according to applicable
yang berlaku.
regulations.
Metode yang digunakan adalah metode standar untuk
•
risiko kredit dan pasar, sedangkan risiko operasional Strategi pengelolaan modal bank untuk memperkuat
The method used is the standard method for credit and market risk, operational risk while using a standard
menggunakan pendekatan indicator standar (PID). •
7,84 %
Mencukupi
indicator approach (PID). •
the bank’s capital management strategy is to strengthen
permodalan adalah dengan penambahan melalui laba
the capital with the addition through bank earnings and
bank dan mengadakan pendekatan kepada pemilik
hold approach to its shareholders.
saham. •
KPMM yang dibentuk bank masih diatas ketentuan minimum
142
•
CAR formed banks are still above the minimum requirement
yaitu 18,07% sedangkan KPMM minimum
that is 18.07% while the corresponding minimum CAR of
sesuai risiko sebesar 10,23% sehingga status modal
10.23% risk so that the status of bank capital is still a
bank masih surplus 7,84%.
surplus of 7.84%.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Memberikan Layanan Terbaik Kepada Nasabah Giving Excellence Service for Customers
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
143
Tata kelola perusahaan di lingkungan PT. Bank Aceh dijalankan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, masingmasing dengan kewenangan dan tanggung jawab yang terpisah secara jelas sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar. Corporate governance within the PT. Bank Acehis run by the Board of Commissioners and Directors, each with the authority and responsibility are clearly separated as stated in the Articles of Association.
144
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
TATA KELOLA PERUSAHAAN
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PENDAHULUAN
INTRODUCTION
Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006
According to Bank Indonesia Regulation Number 8/4 / PBI / 2006
tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
dated January 30, 2006 on the Implementation of Good Corporate
Governance bagi Bank Umum sebagaimana telah diubah
Governance for Commercial Banks as amended by Bank Indonesia
dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006
Regulation No. 8/14 / PBI / 2006 dated October 5, 2006 and Bank
tanggal 5 Oktober 2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia No.
Indonesia Circular Letter No. 15/15 / DPNP dated 29 April 2013
15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 perihal Pelaksanaan Good
regarding the implementation of Good Corporate Governance
Corporate Governance bagi Bank Umum, bahwa bank wajib
for Banks, that banks are required to implement the principles
melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
of good corporate governance in all its business activities at all
dalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau
levels of the organization from the Board of Commissioners and
jenjang organisasi mulai dari Dewan Komisaris dan Direksi
Directors to employees.
sampai dengan karyawan. Pelaksanaan Good Corporate Governance pada industry
Implementation of Good Corporate Governance in the banking
perbankan harus senantiasa berlandaskan pada lima prinsip
industry should always be based on five basic principles, which
dasar yaitu:
are:
1.
1. Transparancy
Keterbukaan (Transparency) Yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi,
It’s transparancy in expressing the information, both
baik dalam proses pengambilan keputusan maupun
in the decision-making process as well as the material
dalam mengungkapkan informasi material dan relevan
and disclose relevant information about the company. In
mengenai perusahaan. Dalam mewujudkan transparansi
realizing transparency itself, the company must provide
itu sendiri, perusahaan harus menyediakan informasi
information that is complete, accurate, and time precise
yang lengkap, akurat dan tepat waktu kepada para
to stakeholders. Banks are required to submit to Bank
pemangku kepentingan (Stakeholder). Bank wajib
Indonesia and the Financial Services Authority (OJK) as the
menyampaikan kepada Bank Indonesia dan Otoritas Jasa
banking supervisory authorities in Indonesia and to publish
Keuangan (OJK) selaku otoritas pengawas perbankan di
financial information and other information material and
Indonesia dan mempublikasikan informasi keuangan
significant impact on the company’s performance accurately
serta informasi lainnya yang material dan berdampak
and timely. In addition, investors should be able to access
signifikan pada kinerja perusahaan secara akurat dan
important company information easily when needed.
tepat waktu. Disamping itu, para investor harus dapat mengakses informasi penting perusahaan secara mudah pada saat diperlukan. Dengan keterbukaan informasi tersebut maka para
With such disclosure, the stakeholders can assess
stakeholder dapat menilai kinerja dan mengetahui
performance and determine the risks involved in the
risiko yang mungkin terjadi dalam bertransaksi dengan
transaction with the bank. The existence of bank
bank. Adanya informasi kinerja bank yang diungkap
performance
secara akurat, tepat waktu, jelas, konsisten, dan dapat
precise, clear, consistent, and comparable, resulting in the
diperbandingkan, menghasilkan terjadinya efisiensi
occurrence of efficiency or market discipline. Furthermore,
atau disiplin pasar. Selanjutnya, jika prinsip transparansi
if the principle of transparency implemented properly and
dilaksanakan dengan baik dan tepat, akan dapat
appropriately, will be able to prevent conflicts of interest
mencegah terjadinya benturan kepentingan (conflict of
the various parties in the company.
information
disclosed
accurately,
time
interest) berbagai pihak dalam perusahaan. 2.
Akuntabilitas (Accountability) Yaitu
kejelasan
pertanggungjawaban
fungsi,
2. Accountability pelaksanaan
organ-organ
Bank
dan
it’s a clarity of function, implementation and accountability
sehingga
of the organs of the Bank so that the Bank management was
pengelolaan Bank berjalan secara efektif. Akuntabilitas
effective. Accountability create effective monitoring based
menciptakan pengawasan efektif yang mendasarkan
on the balance of rights and responsibilities between the
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
145
pada keseimbangan hak dan tanggung jawab antara
shareholders, the Board of Commissioners and Directors.
Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.
Accountability reflects the application of the mechanism
Akuntabilitas mencerminkan aplikasi mekanisme sistem
of an internal system of checks and balances that include
internal checks and balance yang mencakup praktik-
soundy practices.
praktik yang sehat. Direksi
keberhasilan
The Directors are responsible for the successful management
pengelolaan perusahaan dalam rangka mencapai
bertanggung
of the company in order to achieve the goals set by
tujuan yang telah ditetapkan oleh pemegang saham.
shareholders. The Board of Commissioners is responsible
Dewan Komisaris bertanggung jawab atas keberhasilan
for the success of supervision and shall provide advice to
pengawasan dan wajib memberikan nasehat kepada
the directors of the company so that the company’s goals
Direksi
can be achieved. The shareholders are responsible for the
atas
jawab
pengelolaan
atas
perusahaan
sehingga
tujuan perusahaan dapat tercapai. Pemegang saham
success of development in order to manage the company.
bertanggung jawab atas keberhasilan pembinaan dalam rangka pengelolaan perusahaan. 3.
Tanggung jawab (Responsibility)
3. Responsibility
Yaitu kesesuaian pengelolaan Bank terhadap peraturan
It’s the suitability of the management of the Bank to the
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip
legislation in force and the principles of soundy banks,
bank yang sehat, termasuk didalamnya pemenuhan hak-
including the fulfillment of the rights of stakeholders, sound
hak stakeholders, keselamatan dan kesehatan kerja dan
and safety and the avoidance of unfair business practices.
penghindaran dari praktik bisnis yang tidak sehat. 4.
Kemandirian (Independency)
4. Independency
Yaitu suatu keadaan dimana Bank dikelola secara
That is a situation where the Bank is managed in a
profesional tanpa benturan kepentingan dan intervensi
professional manner without any conflict of interest and
dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan
intervention from any party that is not in accordance
perundang-undangan
prinsip-
with the legislation in force and the principles of soundy
prinsip perusahaan yang sehat. Untuk meningkatkan
yang
berlaku
dan
companies. To enhance the independence in making
independensi dalam pengambilan keputusan bisnis,
business decisions, companies should develop some rules,
perusahaan hendaknya mengembangkan beberapa
guidelines, and practices at the bank management level,
aturan, pedoman, dan praktek di tingkat pengurus bank,
especially at the level of the Board of Commissioners and
terutama di tingkat Dewan Komisaris dan Direksi yang
Directors are by law given the mandate to manage the
oleh Undang-undang diberi amanat untuk mengurus
company with the best.
perusahaan dengan sebaik-baiknya. 5.
Kewajaran (fairness)
5. Fairness
Yaitu keadilan dan keseteraan didalam memenuhi hak-
It’s the justice and equality in the meet stakeholders’ rights
hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian
arising under the agreement and the legislation in force.
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Against these stakeholders, given protection, opportunity
Terhadap stakeholders tersebut, diberikan perlindungan,
and fair treatment to sue in case of violation of their rights.
kesempatan dan perlakuan yang wajar untuk menuntut jika terjadi pelanggaran terhadap hak mereka. Dengan
dikeluarkan
Corporate
With the provisions issued Good Corporate Governance
Governance (GCG) melalui Peraturan Bank Indonesia
(GCG) through Bank Indonesia Regulation, as mentioned
sebagaimana tersebut diatas, PT. Bank Aceh telah
above, PT. Bank Aceh has conducted activities related to
melakukan
the implementation of good corporate governance, among
aktifitas
ketentuan
yang
Good
berhubungan
dengan
pelaksanaan GCG, antara lain:
others:
•
•
Penyusunan Buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance);
•
(GCG);
Melakukan Sosialisasi mengenai Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance)
146
Preparation Handbook of Corporate Governance
•
Conduct Socialization of the Code of Corporate Governance (GCG) to all employees in order for
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
kepada seluruh karyawan dengan tujuan agar
the whole range of PT. Bank Aceh can understand
seluruh jajaran PT. Bank Aceh dapat memahami
and implement the principles of good corporate
dan melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam
governance in the line of duty;
menjalankan tugas; •
Melakukan penilaian sendiri (self assesment)
•
pelaksanaan GCG PT. Bank Aceh setiap semester; •
Pembentukan Komite Audit, Komite Pemantau
Conducting assessments of GCG by PT. Bank Aceh each semester;
•
Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi;
Establishment of Audit Committee, Risk Oversight Committee and Remuneration and Nomination Committee;
•
Membentuk
sekretaris
perusahaan
(corporate
•
Establish a corporate secretary PT. Bank Aceh (SK.
secretary) PT. Bank Aceh (SK. Direksi No. 310/04/
Directors No. 310/04 / DIR / XI / 2007) November 19,
DIR/XI/2007) tanggal 19 November 2007.
2007.
Tata kelola perusahaan di lingkungan PT. Bank Aceh dijalankan
Corporate governance within the PT. Bank Aceh is run by the
oleh Dewan Komisaris dan Direksi, masing-masing dengan
Board of Commissioners and Directors, each with the authority
kewenangan dan tanggung jawab yang terpisah secara jelas
and responsibility are clearly separated as stated in the Articles
sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar.
of Association.
LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
GCG IMPLEMENTATION REPORT
Bahwa sesuai regulasi Bank Indonesia tersebut diatas tentang
That according to regulations of the above Bank Indonesia on the
Pelaksanaan GCG, Laporan Pelaksanaan Good Corporate
Implementation of GCG, GCG Implementation Report of PT. Bank
Governance PT. Bank Aceh untuk tahun yang berakhir pada 31
Aceh for the year ended December 31, 2014 can be described as
Desember 2014 dapat diuraikan sebagai berikut:
follows:
A. TRANSPARANSI
A. TRANSPARENCY OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
PELAKSANAAN
GOOD CORPORATE
GOVERNANCE BANK.
BANK.
1.
1.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Shareholders General Meeting (SGM)
Rapat Umum Pemegang Saham adalah organ
Shareholders General Meeting is the organ that holds
yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Bank
the highest authority in the Bank and holds all powers
dan memegang segala wewenang yang tidak
that are not submitted to Directors and Commissioners
diserahkan kepada Direksi dan Komisaris dalam
within the limits specified in the Law of the Republic
batas yang ditentukan dalam Undang-undang
of Indonesia Number 40 of 2007 on Limited Liability
Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang
Companies and the Articles of Association of the Bank
Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Bank
apply. SGM in the Bank consists of the Annual General
yang berlaku. RUPS dalam Bank terdiri dari RUPS
Meeting and Extraordinary Shareholders General
Tahunan dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB).
Meeting (ESGM).
Pada
Tahun
2014
PT.
Bank
Aceh
telah
menyelenggarakan 2 (dua) kali RUPSLB dan 1
In the 2014 PT. Bank Aceh has organized two (2) times of ESGM and 1 (one) time SGM, namely:
(satu) kali RUPS, yaitu: a.
RUPS Tahunan pada tanggal 19 Juni 2014,
a.
Annual SGM on 19 June 2014, which resolved:
yang memutuskan: 1. Menyetujui
dan
menerima
Laporan
1.
Approved the Bank’s report on financial
pertanggung jawaban keuangan Bank
accountability In 2013, as audited by Public
atas Tahun 2013 sebagaimana telah
Accountant Hertanto, Sidik & Indra to the
diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
Financial Statements PT. Bank AcehFiscal
Hertanto, Sidik & Indra terhadap Laporan
Year 2013.
Keuangan PT. Bank Aceh Tahun Buku 2013. 2. Menyetujui
dan
mensahkan
laba
2.
Approved and ratified the company’s
perseroan tahun 2013 setelah dikurangi
earning in 2013 after deducting the reserve
Dana Cadangan yang pembagiannya
fund consists of dividend distribution to
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
147
3.
terdiri dari Dividen kepada Pemegang
the shareholders, the Fund for Regional
saham, Dana Pembangunan Daerah, Dana
Development, Employee Welfare Fund,
Kesejahteraan Pegawai, Jasa Produksi
Employees Production Services, Tantiem
Karyawan, Tantiem Pengurus Bank dan
Management of Banks and CRS (Corporate
CRS (Corporate Social Responsibility).
Social Responsibility).
Menyetujui dan mensahkan penambahan
3.
modal “perseroan”
To approve and to ratify the capital increase as “company”
4. Menyetujui Pemberian Kuasa kepada
4. Approve Authorization
to
the
Board
Dewan Komisaris “Perseroan” terhadap
of Commissioners of “Company” to the
penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk
appointment of public accounting firm to
melakukan Audit Tahun Buku 2014.
perform audit for Fiscal Year 2014.
5. Menyetujui dan mensahkan Rencana
5.
To approve and to ratify the Bank’s Business
Bisnis Bank Tahun 2014-2016 untuk
Plan 2of 014-2016 to be a guideline for the
menjadi pedoman bagi manajemen
management in running the operations of
dalam menjalankan operasional Bank.
the Bank.
6. Menyetujui penghapusan Aktiva Tetap
6.
To approve the elimination of Fixed Assets
dan Inventaris yang rusak berat dan
and Inventory are damaged and can not be
tidak dapat dipergunakan lagi.
used anymore.
b. RUPSLB pada tanggal 19 Juni 2014, yang
b.
ESGM on June 19, 2014, which resolved:
memutuskan: 1.
Menyetujui penetapan dan mengangkat
1.
Bapak Zakaria Arahman sebagai Direktur
Mr. Zakaria Arahman as Business Director
Bisnis PT. Bank Aceh. 2. Menyetujui
To approve the establishment and appoint of PT. Bank Aceh.
usulan
pengangkatan
2.
To approve the proposed reappointment of
kembali Bapak Haizir Sulaiman sebagai
Mr Haizir Sulaiman as Sharia Director for
Direktur Syariah untuk periode 2014-
the period 2014-2018.
2018. 3. Menyetujui
pengangkatan
3. To approve the proposed reappointment
kembali Bapak Teungku Haji Muslim
of Mr. Tengku Muslim Haji Ibrahim and
Ibrahim dan Bapak Syahrizal Abbas
Mr. Syahrizal Abbas as Sharia Supervisory
sebagai Dewan Pengawas Syariah PT.
Board of PT. Bank Aceh for the period 2014-
Bank Aceh untuk periode 2014-2018.
2018.
4. Menyetujui
usulan
peralihan
4. To approve the proposal for transfer of
jabatan/tugas Bapak Islahuddin dari
usulan
untuk
position / assignment of Mr. Islahuddin
Komisaris Non Independen menjadi
from Non Independent Commissioner into
Komisaris Independen dan mengangkat
Independent Commissioner and appoint
Bapak Dermawan sebagai Komisaris
Mr. Darmawan as President Commissioner
Utama PT. Bank Aceh yang berjalan
of PT. Bank Aceh effective after obtaining
efektif setelah mendapat izin Otoritas
approval of the Financial Services Authority.
Jasa Keuangan. 5. Menyetujui
perubahan
5.
Approved the change of the composition of the new board, after the Extraodinary
Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Shareholders General Meeting (EGMS) are
(RUPSLB) ini adalah sebagai berikut:
as follows:
Direktur Utama
148
susunan
pengurus yang baru, setelah Rapat
Busra Abdullah, SE
President Director
Direktur
Haizir Sulaiman, SH
Director
Direktur
Zikri Abdul Gani, SH
Director
Direktur
Rusydi M. Adam, SE
Director
Direktur
Zakaria Arahman, SE
Director
Komisaris Utama
Drs. T. Setia Budi
Komisaris
Islahuddin
Commissioner
Komisaris
Abdussamad
Commissioner
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
President Commissioner
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
6. Memberikan Kuasa kepada Gubernur
6. To provide authority to the Governor as
selaku pemegang saham pengendali
controlling shareholders to organize the
untuk
Dana
distribution of the CSR Fund (Corporate
CSR (Corporate Social Responsibility)
Social Responsibility) so that it can be used
sehingga
in accordance with applicable regulations.
mengatur bisa
penyaluran
dipergunakan
sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. c.
RUPSLB pada tanggal 23 Desember 2014,
c.
ESGM on December 23, 2014, which resolved:
yang memutuskan: 1. Menyetujui
pengangkatan
Bapak
1. To approve the appointment of Mr.
Dermawan sebagai Komisaris Utama
Darmawan
Perseroan
mendapat
Company that has been approved by the
persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan
Financial Services Authority (OJK) based
(OJK) berdasarkan Fit and Proper Test
on the Fit and Proper Test with Decree
dengan Surat Keputusan Nomor : SR
Number: SR 193 / D.03 / 2014, dated 12
193/D.03/2014, tanggal 12 Nopember
November, 2014.
yang
telah
as
Commissioner
of
the
2014. 2. Menyetujui Pengalihan Jabatan Bapak
2. To approve the positional transfer of
Teuku Setia Budi dalam jabatannya
Mr. Teuku Setia Budi in his post as
sebagai
Komisaris
Utama
menjadi
Commissioner of the Company until the
dalam
Perseroan
sampai
expiry of the term of office on February 9,
Komisaris
dengan berakhirnya masa jabatan pada
2015.
tanggal 9 Februari 2015. 3.
Menyetujui Penetapan Bapak Islahuddin
3.
To approve authorization of Mr Islahuddin
dalam jabatannya sebagai Komisaris
in his post as Commissioner
menjadi Komisaris Independen dalam
Independent Commissioner of the Company
Perseroan sampai dangan berakhirnya
until the expiry term of office on February 9,
masa jabatan pada tanggal 9 Februari
2015 which was approved by the Financial
2015 yang telah mendapat persetujuan
Services Authority (OJK) based on the Fit
dari
and Proper Test by Decree No. 194 SR / D
Otoritas
berdasarkan
Jasa Fit
Keuangan
and
Proper
(OJK) Test
to be
.03 / 2014, dated 12 November, 2014.
dengan Surat Keputusan Nomor : SR 194/D.03/2014, tanggal 12 Nopember 2014. 4. Menyetujui
perubahan
susunan
4.
To approve the change of the composition
pengurus yang baru setelah Rapat
of the new board after the Extraordinary
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Meeting of Shareholders (EGM) are as
ini adalah sebagai berikut :
follows:
Direktur Utama
Busra Abdullah, SE
President Director
Direktur
Haizir Sulaiman, SH
Director
Direktur
Zikri Abdul Gani, SH
Director
Direktur
Rusydi M. Adam, SE
Director
Direktur
Zakaria Arahman, SE
Director
Komisaris Utama
Dermawan
Komisaris
Drs. T. Setia Budi
President Commissioner Commissioner
Komisaris
Islahuddin
Commissioner
Komisaris
Abdussamad
Commissioner
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
149
5. Memberikan Kuasa kepada Gubernur
5. To provide authority to the Governor as
selaku pemegang saham pengendali
controlling shareholders to organize the
untuk mengatur penyaluran Dana CSR
distribution of the CSR Fund (CORPORATE
(CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY)
SOCIAL RESPONSIBILITY) so that it can
sehingga
be used in accordance with applicable
bisa
dipergunakan
sesuai
dengan ketentuan yang berlaku. 2.
regulations.
Dewan Komisaris a.
2.
Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi
The Board of Commissioners a.
Number, Composition, Criteria , and Independence
anggota Dewan Komisaris
of members of the Board of Commissioners
Sejak tanggal 31 Desember 2014 anggota
Since the date of December 31, 2014 the Board
Dewan Komisaris PT. Bank Aceh berjumlah
of Commissioners of PT. Bank Aceh consists of 4
4 (empat) orang, terdiri atas 1 (satu) orang
(four) people, consisting of 1 (one) Commissioner,
Komisaris Utama, 1 (satu) orang Komisaris
1 (one) Commissioner and 2 (two) Independent
dan 2 (dua) orang Komisaris Independen.
Commissioners. Appointment of the Board of
Pengangkatan Dewan Komisaris PT. Bank Aceh
Commissioners of PT. Bank Aceh mentioned
tersebut diatas berdasarkan Surat Keputusan
above by Decree of the Governor of Aceh No.
Gubernur Aceh No. 584/931/2014 tanggal
584/931/2014 dated December 31, 2014 and
31 Desember 2014 dan
No. 584/05/2014
No. 584/05/2014 January 2, 2014. All members
tanggal 2 Januari 2014. Seluruh anggota
of the Board of Commissioners has passed the
Dewan Komisaris telah lulus fit & proper
fit and proper test and have obtained approval
test dan telah memperoleh persetujuan Bank
from Bank Indonesia and the Financial Services
Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.
Authority. Tabel 1
Dewan Komisaris PT. Bank Aceh Periode 2014-2018 Board of Commissioners of PT. Bank Aceh period 2014-2018 NAMA
JABATAN
Dermawan
POSITION
Komisaris Utama
T. Setia Budi
President Commissioner
Komisaris
Commissioner
Islahuddin
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Abdussamad
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Dalam menjalankan tugas Dewan Komisaris
In carrying out the task of the Board of
dibantu oleh Sekretariat Dewan Komisaris
Commissioners is assisted by the Secretariat of the
yang berjumlah dua orang.
Board of Commissioners, amounting to two people.
b. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
b. Duties and Responsibilities of the Board of
Dewan Komisaris
Commissioners
Berdasarkan Anggaran Dasar perusahaan,
Under the Articles of Association of the
ketentuan
dan
company, statutory provisions and regulations
peraturan yang berlaku pada PT. Bank Aceh,
perundang-undangan
applicable to the PT. Bank Aceh, the duties and
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
responsibilities of the Directors are as follows:
Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
150
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
(1) Pengawasan
atas
kebijakan
Direksi
(1) The supervision over the Bank’s Directors
dalam menjalankan Bank serta memberi
in running and advising the Directors;
nasehat kepada Direksi; (2) Dewan Komisaris wajib memastikan terselenggaranya
pelaksanaan
(2) The Board of Commissioners shall ensure
Tata
the implementation of good corporate
Kelola Perusahaan yang baik dalam
governance in any business activities of PT.
setiap kegiatan usaha PT. Bank Aceh
Bank Aceh at all levels of the organization;
pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi; (3) Dewan
Komisaris
dan
(3) The Board of Commissioners approve
Bank
and evaluate the Bank’s Business Plan
(Business Plan) 2014-2016 dan Rencana
(Business Plan) 2014-2016 and Work Plan
Kerja dan Anggaran Tahun 2014;
and Budget 2014;
mengevaluasi
(4) Dewan
menyetujui
Rencana
Bisnis
Komisaris
pengawasan
terhadap
melakukan
(4) The Board
pelaksanaan
supervise
the
of Commissioners shall implementation
of its
rencana bisnis bank 2014 dan membuat
business plan in 2014 and make a report
laporan pengawasan realisasi rencana
monitoring the realization of the bank’s
bisnis bank Semester I dan Semester II
business plan Semester I and Semester
Tahun 2014 yang dikirimkan ke Otoritas
II 2014 sent to the Financial Services
Jasa Keuangan (OJK); (5) Dewan
Komisaris
Authority (OJK); mengesahkan
(5) The Board of Commissioners endorsed the
tambahan setoran modal bank; (6) Dewan
Komisaris
bank’s additional capital injection;
memberikan
(6) The Board of Commissioners approved the
persetujuan terhadap pendanaan kepada
funding to related parties with bank Year
pihak terkait dengan bank Tahun 2014;
in2014;
(7) Dewan Komisaris memastikan bahwa
(7) The Board of Commissioners shall ensure
Direksi telah menindaklanjuti temuan
that theDirectors has followed up on audit
audit dan rekomendasi dari hasil audit
findings and recommendations of the audit
OJK, auditor eksternal dan Divisi Satuan
results of the OJK, the external auditors
Kerja Audit Intern.
and the Internal Audit Division.
Dewan
melakukan
BOC has to supervise the implementation of the
pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
Komisaris
telah
tasks and responsibilities of the Directors, and
dan tanggung jawab Direksi, serta telah
has provided advice to the Directors in an effort
memberikan nasehat kepada Direksi dalam
to maintain the existence and implementing
upaya menjaga eksistensi dan melaksanakan
business development company.
pengembangan usaha perusahaan. Dewan Komisaris PT. Bank Aceh dalam
Board of Commissioners of PT. Bank Aceh in
melaksanakan tugasnya, telah mengarahkan,
carrying out their duties, have direct, monitor
memantau dan mengevaluasi pelaksanaan
and evaluate the implementation of the
kebijakan
strategis
secara
company’s strategic policy on an ongoing basis.
meningkatkan
To increase effectiveness in the implementation
efektifitas dalam pelaksanaan tugas dan
of the tasks and responsibilities of the Board of
tanggung jawab Dewan Komisaris tersebut,
Commissioners, the Board of Commissioners of
Dewan Komisaris PT. Bank Aceh telah
PT. Bank Aceh has formed committees referred
membentuk komite-komite yang dimaksud
to in GCG, which consists of the Audit Committee,
dalam GCG, yang terdiri dari Komite Audit,
Risk Oversight Committee and Remuneration
Komite
and
berkesinambungan.
Pemantau
perusahaan Untuk
Risiko
dan
Komite
Nomination
Committee
Remunerasi dan Nominasi yang bekerja
independently without
secara independen tanpa ada pengaruh dan
pressure from any party.
which
any influence
work and
tekanan dari pihak manapun.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
151
Dalam melaksanakan fungsi pengawasan
In carrying out oversight functions, as mentioned
sebagaimana
Dewan
above, the Board is not involved in the decision-
Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan
making operations of the Bank, except in the
keputusan kegiatan operasional Bank, kecuali
case of provision of funds to related parties
dalam hal penyediaan dana kepada pihak
with the Bank, as stipulated in Bank Indonesia
terkait dengan Bank, sebagaimana diatur
Regulation concerning the Legal Lending Limit
dalam Peraturan Bank Indonesia tentang
for Commercial Banks and other things that
Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank
set out in the Bank’s Articles of Association or
Umum dan hal-hal lain yang ditetapkan
applicable laws and regulations.
tersebut
di
atas,
dalam Anggaran Dasar Bank atau peraturan perundangan yang berlaku. c.
Rapat Dewan Komisaris
c.
BOC Meeting
Dalam Tahun 2014, Dewan Komisaris PT. Bank
In 2014, the Board of Commissioners of PT. Bank
Aceh telah melaksanakan rapat sebanyak 13
Aceh has conducted a meeting as many as 13
(tiga belas) kali. Adapun hasil rapat Dewan
(thirteen) times. The results of the meeting of the
Komisaris tersebut dituangkan dalam suatu
Board of Commissioners is expressed in minutes
risalah rapat dan didokumentasikan secara
of meetings and well documented. Throughout
baik. Sepanjang tahun 2014 tidak terdapat
2014 there were no dissenting opinion in the
dissenting opinion dalam hasil pelaksanaan
implementation of the results of the meeting.
rapat. d.
Rekomendasi Dewan Komisaris Dalam
rangka
d.
melaksanakan
Recommendations of the Board of Commissioners
fungsi
In order to carry out the supervising function, the
pengawasan, Dewan Komisaris secara efektif
Board has effectively been provided direction,
telah
dan
advice and input to Directors to implement
masukan kepada Direksi untuk melaksanakan
memberikan
arahan, nasihat
the company’s business development, whether
pengembangan usaha perusahaan, baik yang
conducted
dilakukan melalui rapat-rapat rutin maupun
through evaluation of the performance of the
melalui evaluasi atas kinerja perusahaan.
company.
Dalam tahun 2014, Dewan Komisaris telah
In
merekomendasikan
appointment
Penunjukan
Kantor
through
2014,
the of
regular
Board Public
has
meetings
and
recommended
Accountant
(KAP)
Akuntan Publik (KAP) “Hertanto, Sidik dan
“Hertanto, Sidik and Indra” to audit the financial
Indra”
statements. Bank Aceh fiscal year 2014.
untuk
melakukan
audit
laporan
keuangan PT. Bank Aceh tahun buku 2014. e.
Komisaris Independen
e.
Independent Commissioner
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.
Based on Bank Indonesia Regulation No. 8/14
8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Tata
/ PBI / 2006 on the Implementation of Good
Kelola Perusahaan/GCG bagi Bank Umum,
Corporate Governance / GCG for Commercial
Komisaris Independen adalah anggota Dewan
Banks, Independent Commissioner is a member
Komisaris yang tidak memiliki hubungan
of the Board of Commissioners who do not have
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham
the financial, management, ownership and or
dan atau hubungan keluarga dengan anggota
family relationships with members of the Board
Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan atau
of Commissioners, Directors or controlling
pemegang saham pengendali atau hubungan
shareholders or relationship with the Bank which
dengan Bank yang dapat mempengaruhi
could affect its ability to act independently.
kemampuannya untuk bertindak independen. Komisaris memenuhi
152
Independen ketentuan
PT.
Bank
Aceh
Independent Commissioner of PT. Bank Aceh
sebagaimana
comply with the provisions as stipulated in Bank
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
f.
dimaksudkan dalam Peraturan Bank Indonesia
Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI / 2006
Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal
05 Maret
dated March 5, 2006 on the Implementation of
2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Good Corporate Governance for the Commercial
Governance bagi Bank Umum tersebut.
Bank.
Dewan Pengawas Syariah
f.
Sharia Supervisory Board
Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Aceh
Sharia Supervisory Board of PT. Bank Aceh was
dibentuk
Keputusan
established by Decree of the Governor of Aceh
Gubernur Aceh No. 585/504/2014 tanggal
No. 585/504/2014 dated May 20, 2014 on
20 Mei 2014 tentang Dewan Pengawas
Syariah Supervisory Board of PT. Bank Aceh with
Syariah PT. Bank Aceh dengan susunan Dewan
the arrangement of the Sharia Supervisory Board
Pengawas Syariah PT. Bank Aceh periode
PT. Bank Aceh period 2014-2018 are as follows:
berdasarkan
Surat
2014-2018 adalah sebagai berikut:
Tabel 2 Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Aceh Periode 2014-2018 Syariah Supervisory Board of PT. Bank Aceh Period 2014-2018
NAMA
JABATAN
POSITION
Prof. DR. Muslim Ibrahim, MA
Ketua
Chairman
Prof. DR. Syahrizal Abbas, MA
Anggota
Member
Tugas dan fungsi utama Dewan Pengawas
The main duties and functions of the Sharia
Syariah PT. Bank Aceh adalah:
Supervisory Board of PT. Bank Aceh are:
1.
1.
Melakukan pengkajian atas kesesuaian produk dan jasa Bank dengan fatwa
products and services fatwa National
Dewan Syariah Nasional (DSN) – MUI; 2. Memberikan opini terhadap pedoman
Assessment of conformity with the Bank’s Sharia Board (DSN) - MUI;
2.
Giving an opinion on the guidelines and
operasional dan produk yang dikeluarkan
products issued by the Bank that conform
oleh Bank sehingga sesuai dengan
with Islamic principles;
prinsip-prinsip syariah; 3. Memberikan opini syariah atas hasil
3. Provide sharia opinion on the bank’s
audit laporan tahunan bank; 4. Menyampaikan
laporan
annual report audit results; hasil
4.
Delivering a report on the supervision of
pengawasan Dewan Pengawas Syariah
the Sharia Supervisory Directors, the DSN-
kepada Direksi, DSN-MUI dan Bank
MUI and Bank Indonesia / OJK every six
Indonesia/OJK setiap enam bulan sekali
months in accordance with the provisions.
sesuai dengan ketentuan. 5.
Memberikan masukan secara rutin dalam memperhatikan/menyesuaikan
5. Provide input on a regular basis in the
sistem
notice / adjust the system and operational
dan prosedur operasional Bank Syariah
procedures in accordance with sharia
sesuai ketentuan syariah;
Islamic Bank;
6. Mengawasi kegiatan usaha bank agar
6. Monitor on the business activities of
sesuai dengan ketentuan dan prinsip
banks to comply with the provisions and
syariah yang telah difatwakan oleh DSN;
principles of sharia has been stated by a DSN;
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
153
7.
Mengadakan rapat minimal 1 (satu) kali
7.
dalam satu bulan.
Meeting on a minimum of 1 (one) time in a month.
Dalam tahun 2014, Dewan Pengawas Syariah
In 2014, the Sharia Supervisory Board PT. Bank
PT. Bank Aceh telah melaksanakan rapat DPS
Aceh has implemented the DPS meeting as many
sebanyak 11 (sebelas) kali.
as 11 (eleven) times.
Adapun kegiatan Dewan Pengawas Syariah PT.
The activities of Sharia Supervisory Board of PT.
Bank Aceh selama tahun 2014 adalah sebagai
Bank Aceh for 2014 are as follows:
berikut: 1. Mengadakan
rapat
pembahasan
1.
rancangan qanun pembentukan Bank
To hold a discussion meeting on the draft establishment Aceh Sharia Bank.
Aceh Syariah. 2. Membuat laporan hasil pengawasan Dewan
Pengawas
Syariah
2.
untuk
To create a report monitoring results Sharia Supervisory Board for the second half year
semester II Tahun 2013 dan semester I
of 2013 and the first half of 2014.
tahun 2014. 3. Melaksanakan
pertemuan
penandatanganan
Laporan
dan
3. To implement the meeting and signing
Publikasi
Condensed Statements for period IV in
Bank untuk periode IV Tahun 2013,
2013, a period Quarter I, II and III 2014
periode Triwulan I, II dan III Tahun 2014 4.
Mengeluarkan opini syariah atas Laporan dan
beberapa
Standar
4.
To state the sharia opinion on the Report
Operasional
and several Standard Operating Procedure
Prosedur (SOP) yang akan dipergunakan
(SOP) which will be used on Sharia
pada Unit Usaha Syariah PT. Bank Aceh,
Business Unit PT. Bank Aceh, including:
diantaranya: a.
Laporan Tahunan (Annual Report)
a.
Annual report In 2013 PT. Bank Aceh.
b.
Standard Operating Procedure (SOP)
c.
Standard Operating Procedure (SOP)
Tahun 2013 PT. Bank Aceh. b. Standar
Operasional
Prosedur
(SOP) Produk Tabungan Pendidikan. c. Standar
Operasional
Education Savings Products.
Prosedur
(SOP) Titipan Dana Kebajikan. d.
Courier Benevolent Fund.
Standar Operasional Prosedur (SOP)
d.
Produk Pembiayaan Kepemilikan
Standard Operating Procedure (SOP) Gold Ownership Financing Products.
Emas. e. Standar
Operasional
Prosedur
e. Standard
(SOP) Produk Deposito Mudharabah Muqayyadah. f. Standar
Prosedur
f.
Settlement Financing.
Operasional
Prosedur
g.
(SOP) Produk Deposit On Call. Ijtima’
Sanawi
(Annual
Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris: (1) Komite Audit
on
Non
Performing
Standard Operating Procedure (SOP) Products Deposit On Call.
5.
Meeting) DPS X tahun 2014 di Jakarta. 3.
Standard Operating Procedure (SOP)
Bermasalah.
5. Mengikuti
Procedure
muqayyadah.
Operasional
(SOP) Penyelesaian Pembiayaan g. Standar
Operating
(SOP) Mudharabah Deposit Products
Following the astral conjunction ‘Sanawi (Annual Meeting) DPS X in 2014 in Jakarta.
3.
Committees Under the Board of Commissioners: (1) Audit Committee
Jumlah Anggota Komite Audit PT. Bank Aceh
Number of Audit Committee Member PT.
sebanyak 3 (tiga) orang terdiri dari Komisaris
Bank Aceh for three (3) persons consisting of
Independen sebagai Ketua Komite dan 2 (dua)
Independent Commissioner as Chairman and two (2) members of the External Bank who are
154
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
orang dari Eksternal Bank yang ahli di bidang
experts in the field of Accounting / Finance and
Akuntansi/ Keuangan dan perbankan.
banking.
Anggota
Komite
Eksternal
External Audit Committee member of the
(Dosen
teaching staff (lecturers UNSYIAH) and retired
Universitas Syiah Kuala) dan pensiunan
employees of the bank. In this case, both
karyawan bank. Dalam hal ini kedua anggota
members of the committee did not come from
komite bukan berasal dari mantan Anggota
a former member of the Directors or Executive
Direksi atau Pejabat Eksekutif PT. Bank Aceh
Officer PT. Bank Aceh and do not have financial,
dan tidak memiliki hubungan keuangan,
management, ownership and or controlling
kepengurusan, kepemilikan saham dan atau
shareholders or the relationship with the Bank.
Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
The composition of the Audit Committee of PT.
dengan Bank. Susunan Komite Audit PT.
Bank Aceh for the period 2014-2015 are as
Bank Aceh untuk periode 2014-2015 adalah
follows:
merupakan
Audit
tenaga
dari
pengajar
sebagai berikut: Tabel 3 Komite Audit PT. Bank Aceh Periode 2014-2015 Audit Committee PT. Bank Aceh Period 2014-2015 NAMA
JABATAN
POSITION
Abdussamad (Komisaris Independen)
Ketua
Chairman
Endang S. Ningsih (Pihak Independen)
Anggota
Member
Teuku Bustamam (Pihak Independen)
Anggota
Member
Komite
dibentuk
Audit Committee PT. Bank Aceh was established
sebagai salah satu kelengkapan perangkat
Audit
PT. Bank Aceh
as one of the completeness of the Board in
Dewan
memastikan
ensuring the implementation of corporate
terselenggaranya prinsip-prinsip GCG dalam
Komisaris
dalam
governance principles in all business activities
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh
of the Bank at all levels of the organization.
tingkatan atau jenjang organisasi. a) Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit,
a) Duties and Responsibilities of the Audit
meliputi:
Committee include:
1.
1. Develop
Menyusun pedoman dan tata tertib kerja komite;
and
work
rules
committee;
2. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas
guidelines
perencanaan
dan
2.
Monitoring and evaluation of the planning
pelaksanaan
and conduct of audits and monitoring of
audit serta pemantauan atas tindak
the follow-up results of the audit in order
lanjut hasil audit dalam rangka menilai
to assess the adequacy of internal controls,
kecukupan
including the adequacy of the financial
pengendalian
intern
termasuk kecukupan proses pelaporan
reporting process;
keuangan; 3. Melakukan pemantauan dan evaluasi
3.
Monitoring and evaluation of:
terhadap:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
155
a. Pelaksanaan tugas Satuan Kerja
a.
Audit Intern; b.
Unit;
Kesesuaian pelaksanaan audit oleh
b. Conformity
audit
by
Public
Kantor Akuntan Publik dengan
Accountant with applicable auditing
standar audit yang berlaku;
standards;
c. Kesesuaian
laporan
keuangan
c.
dengan standar akuntansi yang
The suitability of the financial statements
berlaku;
with
the
applicable
accounting standards;
d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh
d. Implementation
of
follow-up
by
Direksi atas hasil temuan Satuan
the Directors on the findings of the
Kerja
Audit
Internal Audit Unit, Public Accountant
Publik
dan
Intern, hasil
Akuntan
pengawasan
and
Bank Indonesia
supervision
Bank Indonesia dan OJK guna
result and the OJK in order to provide
memberikan rekomendasi kepada
recommendations to the Board of
Dewan Komisaris;
Commissioners;
e. Memberikan mengenai
b)
Execution of duties of Internal Audit
rekomendasi penunjukan
e.
Provide recommendations regarding
Akuntan
the appointment of Public Accountant
Publik dan Kantor Akuntan Publik
and Public Accountant Office to
kepada Dewan Komisaris untuk
the Board of Commissioners to
disampaikan kepada Rapat Umum
be submitted to the Shareholders
Pemegang Saham serta hal-hal lain
General Meeting and other matters
atas permintaan Dewan Komisaris
at the request of the Board of
PT. Bank Aceh;
Commissioners of PT. Bank Aceh;
Rapat Komite Audit
b)
Audit Committee Meeting
Komite Audit telah melaksanakan rapat dalam
The Audit Committee has conducted a meeting
tahun 2014 sebanyak 5 (lima) Kali.
in 2014 as many as five (5) times.
(2) Komite Pemantau Risiko
(2) Risk Oversight Committee
Jumlah anggota Komite Pemantau Risiko PT.
The number of members of the Risk Oversight
Bank Aceh sebanyak 3 (tiga) orang terdiri
Committee PT. Bank Aceh for three (3) people
dari Komisaris Utama sebagai Ketua Komite,
composed of Chief Commissioner as the
2 (dua) orang dari Eksternal Bank yang ahli
Chairman of the Committee, two (2) persons
di bidang akuntansi/keuangan dan hukum.
from the External Bank who are experts in the
Pihak Eksternal ini berstatus tenaga pengajar
field of accounting / finance and law. External
(Dosen Universitas Syiah Kuala) dan tidak
parties have the status of teachers (lecturers
memiliki saham dan atau hubungan keluarga
UNSYIAH) and do not have shares and or family
dengan Dewan Komisaris, Direksi dan atau
relationship with the Board of Commissioners,
Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
Directors and or controlling shareholders or the
dengan Bank. Susunan Komite Pemantau
relationship with the Bank. The composition of
Risiko PT. Bank Aceh untuk periode 2014-2015
the Risk Oversight Committee of PT. Bank Aceh
adalah sebagai berikut:
for the period 2014-2015 are as follows: Tabel 4
Komite Pemantau Risiko PT. Bank Aceh Periode 2014-2015 Risk Oversight Committee PT. Bank Aceh Period 2014-2015 NAMA T. Setia Budi (Komisaris Utama)
156
JABATAN
POSITION
Ketua
Chairman
Faisal (Pihak Independen)
Anggota
Member
M Jafar (Pihak Independen)
Anggota
Member
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
a) Tugas dan Tanggung Jawab Komite
a) Duties and Responsibilities the Risk
Pemantau Risiko meliputi:
Oversight Committee include:
1.
1. Develop guidelines and work rules
Menyusun pedoman dan tata tertib kerja komite;
2. Melakukan
committee; evaluasi
kesesuaian
tentang
antara
2.
kebijakan
manajemen
risiko
dengan
pelaksanaan
kebijakan
tersebut
risk
evaluasi
pemantauan
dan
Satuan
Kerja
monitor
implementation
pelaksanaan
and
and
evaluate
the
the
Risk
of
Management Committee and Risk
tugas Komite Manajemen Risiko dan
policies
Bank Aceh; 3. To
terhadap
management
implementation of the policy at PT.
pada PT. Bank Aceh; 3. Melakukan
To evaluate the conformity between
Management Unit PT. Bank Aceh;
Manajemen
Risiko PT. Bank Aceh; b)
Rapat Komite Pemantau Risiko Komite
Pemantau
Risiko
b)
Risk Oversight Committee Meetings
telah
Risk Oversight Committee meeting held
mengadakan rapat selama tahun 2014
during the year 2014 as many as four (4)
sebanyak 4 (empat) Kali. c) Laporan-laporan
times.
Komite
Pemantau
c)
Risk Oversight Committee Reports
Risiko
In 2014, the Risk Oversight Committee
Dalam tahun 2014, Komite Pemantau
has conducted a review of the activities
Risiko
kegiatan
and administration in accordance with the
penelaahan dan pemberian pendapat
telah
melakukan
opinion of the committee work program,
sesuai dengan program kerja komite,
among others, the report reviews the risk
antara lain Review laporan profil risiko
profile of PT. Bank Aceh in 2014.
PT. Bank Aceh tahun 2014. (3) Komite Remunerasi dan Nominasi
(3) The Remuneration and Nomination Committee
Jumlah anggota Komite Remunerasi dan
The number of members of the Remuneration and
Nominasi PT. Bank Aceh sebanyak 3 (tiga)
Nomination Committee PT. Bank Aceh for three
orang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris
(3) persons consisting of 1 (one) Independent
Independen sebagai ketua dan 1 (satu)
Commissioner as Chairman and 1 (one)
Komisaris Independen sebagai anggota dan
Independent Commissioner as members and 1
1 (satu) orang Pejabat Eksekutif Bank sebagai
(one) Executive Officers of the Bank as Member
Anggota (Pimpinan Divisi SDM). Susunan
(Leader
Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank
the Remuneration and Nomination Committee
Aceh
PT. Bank Aceh for the period 2014-2015 are as
untuk
periode
2014-2015
adalah
sebagai berikut:
of HR Division). The composition of
follows: Tabel 5
Komite Remunerasi dan Nominasi PT. Bank Aceh Periode 2014-2015 Remuneration and Nomination Committee of PT. Bank Aceh Period 2014-2015 NAMA Islahuddin (Komisaris Independen)
JABATAN
POSITION
Ketua
Chairman
Abdussamad (Komisaris Independen)
Anggota
Member
Bahrum Harun (Pemimpin Divisi SDM)
Anggota
Member
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
157
Penetapan anggota komite tersebut diatas
Determination of the above committee members
telah sesuai dengan Komposisi sebagaimana
in accordance with the composition as well as
harapan dari pelaksanaan GCG.
the expectations of GCG.
a) Tugas dan Tanggung Jawab Komite
a)
Remunerasi dan Nominasi meliputi :
Duties
and
Responsibilities
of
the
Remuneration and Nomination Committee includes:
-
Menyusun pedoman dan tata tertib
-
kerja komite; - Melakukan
committee; evaluasi
kebijakan
terhadap
remunerasi
-
dan
Dewan Komisaris mengenai:
To evaluate the remuneration policy and provide recommendations to the
memberikan rekomendasi kepada
Develop guidelines and work rules
Board regarding:
Remuneration policy for the Board
Kebijakan remunerasi bagi Dewan
of Commissioners and Directors PT.
Komisaris dan Direksi PT. Bank Aceh
Bank Aceh to be submitted to the
untuk disampaikan kepada Rapat
Shareholders General Meeting ;
Umum Pemegang saham; b). Kebijakan
remunerasi
bagi
pejabat
b). The remuneration policy for executive
eksekutif dan karyawan PT. Bank Aceh
officers and employees of PT. Bank Aceh as
secara keseluruhan untuk disampaikan
a whole to be submitted to the Directors;
kepada Direksi; - Menyusun
dan
rekomendasi serta
memberikan
mengenai
prosedur
-
sistem
pemilihan
Prepare and provide recommendations on systems and procedures and
dan
or
replacement
of members
of
atau penggantian anggota Dewan
the Board of Commissioners and
Komisaris dan Direksi PT. Bank Aceh
Directors PT. Bank Aceh to the Board
kepada Dewan Komisaris untuk
of Commissioners to be submitted to
disampaikan kepada Rapat Umum
the Shareholders General Meeting ;
Pemegang Saham; - Memberikan
rekomendasi
-
Provide recommendations regarding
mengenai calon anggota Dewan
candidates or members of the Board
Komisaris dan atau Direksi PT. Bank
of
Aceh kepada Dewan Komisaris
PT. Bank Aceh to the Board of
untuk disampaikan kepada Rapat
Commissioners to be submitted to
Umum Pemegang Saham; - Memberikan
Commissioners
and
Directors
the Shareholders General Meeting ;
rekomendasi
-
Provide recommendations regarding
mengenai pihak independen yang
independent parties who will become
akan
Komite
a member of the Audit Committee
Audit dan Komite Pemantau Risiko
and Risk Oversight Committee at PT.
pada PT. Bank Aceh kepada Dewan
Bank Aceh to the BOC.
menjadi
anggota
Komisaris. c)
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
c) Meetings
of
the
Remuneration
and
Nomination Committee Komite
158
Remunerasi
dan
Nominasi
The
Remuneration
and
Nomination
mengadakan rapat Komite dalam tahun
Committee meetings was held in 2014, as
2014 sebanyak 3 (tiga) kali.
many as three (3) times.
Bank telah memiliki pedoman Good
The Bank has guidelines for good corporate
Corporate Governance yang mengatur
governance that regulates the duties
tentang tugas dan tanggung jawab
and responsibilities of the committee,
komite, yang telah disesuaikan dengan
which has been adapted to the prevailing
regulasi
regulations. Execution of tasks committees
yang
berlaku. Pelaksanaan
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
tugas komite-komite di bawah Dewan
under the Board of Commissioners has
Komisaris telah mulai berjalan dengan
begun to run well.
baik. 4. Direksi a.
4. Directors
Jumlah, komposisi, kriteria dan independensi
a. The
Direksi.
number,
composition,
criteria
and
independence of the Directors.
Sebagaimana
Surat
Keputusan
Gubernur
As Aceh Governor Decree No. 584/03/2014 date.
Aceh No. 584/03/2014 tgl. 2 Januari 2014,
January 2, 2014, No. 584/547/2014 date. June
No. 584/547/2014 tgl. 19 Juni 2014 dan
19, 2014 and the date 584/737/2014. October
584/737/2014 tgl. 9 Oktober 2014 tentang
9, 2014 on the appointment of the Director of
pengangkatan
PT. Bank Aceh, the Directors of PT. Bank Aceh per
Direktur
PT.
Bank
Aceh
maka susunan Direksi PT. Bank Aceh per 31
December 31, 2014 are as follows:
Desember 2014 adalah sebagai berikut: Tabel 6 Dewan Direksi PT. Bank Aceh Periode 2014-2018 The Directors of PT. Bank Aceh Period 2014-2018 NAMA
JABATAN
POSITION
Busra Abdullah
Direktur Utama
President Director
Haizir Sulaiman
Direktur Syariah
Sharia Director
Zikri A. Gani
Direktur Kepatuhan dan SDM
Compliance and HR Director
Direktur Operasional
Banking Operations Director
Rusdi M. Adam Zakaria Arahman
Direktur Bisnis
Business Director
Direksi PT. Bank Aceh telah memenuhi
Directors of PT. Bank Aceh have fulfilled the
persyaratan
Penilaian
requirements and have passed the Fit and
Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper
Proper Test in accordance with Bank Indonesia
Test) sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
regulation concerning Fit and Proper Test.
dan
telah
lulus
tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test). Direksi PT. Bank Aceh tidak memiliki rangkap
Directors of PT. Bank Aceh do not have concurrent
jabatan
atau
positions as commissioner, the Directors or
pejabat eksekutif pada bank, perusahaan dan
sebagai
komisaris, Direksi
executive officers of banks, corporations and
atau lembaga lain.
other institutions.
b. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi.
b. Duties, Authority
and
Responsibilities
of
Directors.
Direksi bertanggung jawab penuh dalam
Directors have full responsibility for the
pelaksanaan
dan
implementation of the management of the Bank
penetapan
kepengurusan strategi
dan
Bank
di
and the determination of strategies and policies
lingkungan Bank serta pelaksanaannya sesuai
kebijakan
in the Bank as well as its implementation in
dengan tujuan usaha Bank. Direksi mengelola
accordance with the Bank’s business objectives.
Bank sesuai kewenangan dan tanggung jawab
The directors manages the Bank in accordance
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
159
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
authorities and responsibilities as stipulated in
dan peraturan perundang-undangan yang
the Articles of Association and the legislation in
berlaku.
force.
Penetapan pembagian tugas dan pelimpahan
Determination of the division of duties and
wewenang
ditetapkan
delegated the Directors has been established by
berdasarkan SK Dewan Komisaris PT. Bank
the decree of the Board of Commissioners of PT.
Aceh No. 02/DK-BA/VII/2014 tanggal 05 Juli
Bank Aceh No. 02 / DK-BA / VII / 2014 dated July
2014, yaitu:
5, 2014, namely:
•
Direksi
Direktur
Utama
mengelola
•
telah
mempunyai
dan
tugas
•
the
task
of
in the implementation of tasks among
antara anggota Direksi serta melakukan
members of the Directors as well as to
pembinaan dan pengendalian atas Divisi
provide guidance and control over the
Perencanaan, Satuan Kerja Audit Intern
Planning Division, Internal Audit Unit
(SKAI), Divisi Produk & Pelayanan dan
(SKAI), Products & Services Division and
Corporate Secretary.
Corporate Secretary.
Direktur Operasional mempunyai tugas
•
Banking Operations Director has the task
mengelola, membina dan melakukan
of managing, fostering and exercise control
pengendalian atas Divisi Operasional,
over the Operations Division, Information
Divisi Informasi Teknologi, dan Divisi
Technology Division, and the General
Direktur
Division. Bisnis
mempunyai
tugas
•
Business Director has the duty to provide
melakukan pembinaan dan pengendalian
guidance and control over the division of
atas Divisi Kredit, Divisi Penyelesaian
Credit, Credit Settlement Division and the Division of Funds & Treasury.
Direktur Kepatuhan & SDM mempunyai tugas
melakukan
Compliance
and
Human
Resources
dan
Director has the task to provide guidance
pengendalian Divisi Kepatuhan, Divisi
and control of the Compliance Division,
Sumber
Lembaga
Human Resources Division, Educational
Pendidikan Bank Aceh (LPBA) dan Divisi
Institutions Bank Aceh (LPBA) and the Risk
Daya
pembinaan
•
Manusia,
Manajemen Risiko. •
has
koordinasi dalam pelaksanaan tugas
kredit dan Divisi Dana & Treasury. •
Director
managing and organizing coordination
Umum. •
President
menyelenggarakan
Direktur
Syariah
Management Division. mempunyai
tugas
melakukan pembinaan dan pengendalian
•
Sharia Director has the task to provide guidance and control of the Sharia.
Unit Usaha Syariah. Sesuai dengan anggaran dasar perusahaan,
In accordance with the articles of association
ketentuan
dan
of the company, statutory provisions and
peraturan yang berlaku, tugas dan tanggung
perundang-undangan
regulations, duties and responsibilities of the
jawab Direksi, yaitu:
Directors, namely:
1.
1. Directors are fully responsible for the
Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Bank;
implementation of the management of the Bank;
2.
Direksi menyusun rencana kerja jangka
2. Directors arrange work plan long-term
panjang (Corporate Plan) 2012-2016,
work plan (Corporate Plan) 2012-2016,
Rencana Bisnis Bank (Business Plan)
Business Plan 2014-2016, Work Plan and
2014-2016, Rencana Kerja dan Anggaran
Budget 2014;
Tahun 2014; 3.
160
Direksi menyampaikan laporan tahunan
3. The Directors submit an annual report
kepada Rapat Umum Pemegang Saham
to the Shareholders General Meeting
untuk
persetujuan
for approval as a form of accountability
sebagai bentuk pertanggung-jawaban
implementation of tasks the Directors to
mendapatkan
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
pelaksanaan
tugas
Direksi
kepada
the Shareholders;
Pemegang Saham; 4. Direksi
prinsip-prinsip
4. Directors implement the principles of
GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank
melaksanakan
good corporate governance in all business
pada seluruh tingkatan atau jenjang
activities of the Bank at all levels of the
organisasi;
organization;
5. Direksi menindaklanjuti temuan audit
6.
5.
Directors follow up on audit findings and
dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit
recommendations of the Internal Audit
Intern (SKAI), auditor eksternal, hasil
Unit (SKAI), external auditors, audit results
audit Bank Indonesia dan OJK dan atau
and the OJK and the Bank Indonesia or
hasil audit otoritas lain;
other authority audit results;
Direksi menyusun kebijakan dan strategi
6.
Directors develop policies and strategies
manajemen risiko bank dan bertanggung
for the bank’s risk management and is
jawab atas pelaksanaan kebijakan dan
responsible for the implementation of
strategi manajemen risiko bank;
the policy and strategy of the bank’s risk management;
7. Direksi mempunyai tanggung jawab
7.
Directors has the responsibility to create
menciptakan dan memelihara sistem
and maintain an effective internal control
pengendalian intern yang efektif serta
system and ensuring that the system is
memastikan bahwa sistem tersebut
running smoothly and soundly;
berjalan dengan lancar dan sehat; 8.
Direksi menyediakan atau memberikan
8.
The Directors provide or provide data and
data dan informasi yang akurat, relevan
information that is accurate, relevant and
dan
timely to the Board of Commissioners.
tepat
waktu
kepada
Dewan
Komisaris. c.
5.
Rapat Direksi
c.
In 2014, the Directors has conducted regular
rapat rutin Direksi sebanyak 9 (sembilan) kali,
meetings of Directors as much as 9 (nine) times,
rapat Direksi dengan Komisaris sebanyak
the Directors meeting with the Commissioner
6 (enam) kali dan rapat Direksi dengan
as many as six (6) times and meeting of the
Divisi tertentu sebanyak 13 (tiga belas)
Directors with a specific Division 13 (thirteen)
kali. Sepanjang tahun 2014 tidak terdapat
times. Throughout 2014 there were no dissenting
dissenting opinion dalam hasil pelaksanaan
opinion in the implementation of the results of
rapat.
the meeting.
Komite-komite Di Bawah Direksi 1)
Directors Meeting
Dalam Tahun 2014, Direksi telah melaksanakan
5.
Komite Manajemen Risiko
Committees Under the Directors 1)
Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko dibentuk dengan
Risk Management Committee formed by the
SK Direksi Nomor 15/DIR/BA/III/ 2012 tanggal
Directors Decree No. 15 / DIR / BA / III / 2012
20 Maret 2012.
dated March 20, 2012.
Adapun tugas Komite Manajemen Risiko
As for the Risk Management Committee is to
adalah memberikan rekomendasi kepada
provide recommendations to the Directors that
Direksi yang meliputi:
includes:
1. Penyusunan
kebijakan
Manajemen
1.
Preparation of risk management policies
Risiko serta perubahannya, termasuk
and changes, including risk management
Strategi
tingkat
strategies, the level of risk taken and risk
risiko yang diambil dan toleransi risiko,
tolerance, risk management framework as
kerangka
Manajemen manajemen
risiko, risiko
serta
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
161
rencana kontijensi untuk mengantisipasi
well as contingency plans to anticipate the
terjadinya kondisi tidak normal. 2. Penyempurnaan
Proses
occurrence of abnormal conditions.
manajemen
2.
Completion of the risk management process
risiko secara berkala maupun bersifat
periodically or incidental as a result of a
insidentil sebagai akibat dari suatu
change in external conditions affecting the
perubahan kondisi eksternal bank yang
bank’s capital adequacy and risk profile of
mempengaruhi kecukupan permodalan
the bank and the results of evaluation of
dan
the effectiveness of risk management.
profil
risiko
bank
dan
hasil
evaluasi terhadap efektifitas penerapan manajemen risiko. 3. Menetapkan
hal-hal
terkait
dengan
3. Establish matters related to business
keputusan bisnis yang menyimpang
decisions
dari prosedur normal seperti keputusan
procedures such as business expansion
pelampauan
ekspansi
deviate
from
normal
yang
decision which is significant compared to
signifikan dibandingkan dengan rencana
the bank’s business plan predetermined
bisnis
bank yang
usaha
that
ditetapkan
or a position / risk exposure beyond the
sebelumnya atau pengambilan posisi/
telah
established limits based on a consideration
eksposur risiko yang melampaui limit
of business and analytical results related to
yang telah ditetapkan berdasarkan suatu
transactions or certain banking operations
pertimbangan bisnis dan hasil analisis
that require a deviation to the established
yang terkait dengan transaksi atau
procedure bank.
kegiatan usaha bank tertentu sehingga memerlukan
adanya
penyimpangan
terhadap prosedur yang telah ditetapkan bank. Dalam tahun 2014 Komite Manajemen Risiko
In 2014, the Risk Management Committee has
telah mengadakan rapat sebanyak 2 (dua)
met two (2) times and the composition of the
kali dan susunan Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee are as follows:
adalah sebagai berikut : Tabel 7 Komite Manajemen Risiko PT. Bank Aceh Risk Management Committee of PT. Bank Aceh No
JABATAN
KEDUDUKAN DALAM TIM Ketua Merangkap Anggota
PRINCIPAL POSITION
1
Direktur Utama
2
Direktur Kepatuhan
3
Direktur Syariah
4
Direktur Operasional
5
Direktur Bisnis
6
Pemimpin Divisi Risk Mgt
Sekretaris Merangkap Anggota Tetap
7
Pemimpin Divisi SPI/SKAI
Anggota Tetap
Head of SPI / SKAI Division
8
Pemimpin Divisi Perencanaan
Anggota Tetap
Head of Planning Division
Anggota Tetap Merangkap Ketua Pengganti Anggota Tetap Anggota tidak tetap Anggota tidak tetap
President Director Compliance Director Sharia Director Banking Operation Director Business Director Head of Risk Management Division
9
Pemimpin Divisi Kepatuhan
Anggota Tetap
Head of Compliance Division
10
Pemimpin Divisi Syariah
Anggota Tetap
Head of Sharia Division
11
Pemimpin Divisi Perkreditan
Anggota Tidak Tetap
Head of Credit Division
12
Pemimpin Divisi SDM
Anggota Tidak Tetap
Head of HR Division
13
Pemimpin Divisi Treasury
Anggota Tidak Tetap
Head of Treasury Division
14
Pemimpin Divisi Umum
Anggota Tidak Tetap
Head of General Affair Division
15
Pemimpin Divisi Operasional
Anggota Tidak Tetap
Head of Banking Operations Division
16
Pemimpin Divisi Cotary
Anggota Tidak Tetap
Head of Cotary Division
17
Pemimpin Divisi TI
Anggota Tidak Tetap
Head of IT Division
18
Pemimpin Divisi Peny. Kredit
Anggota Tidak Tetap
Head of Credit Settlemnt Division
162
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
2)
Asset Liabilities Committee (ALCO)
2)
Asset Liabilities Committee (ALCO)
Komite ALCO adalah suatu komite permanen
ALCO Committee is a permanent committee
yang dibentuk untuk menyusun kebijakan
established to formulate policies and make
dan membuat keputusan dalam mengelola
decisions in managing and controlling financial
dan mengendalikan kekayaan keuangan dan
wealth and financial liabilities PT. Bank Aceh.
kewajiban keuangan PT. Bank Aceh. Komite ALCO dibentuk dengan SK Direksi
ALCO committee formed by the Directors of PT
PT. Bank Aceh Nomor 25/DIR/TRS/II/2009
SK. Bank Aceh No. 25 / DIR / TRS / II / 2009
tanggal 26 Februari 2009 dengan susunan
dated February 26, 2009 with the following
sebagai berikut:
composition: Tabel 8 Asset Liabilities Committee (ALCO) PT. Bank Aceh Asset Liabilities Committee (ALCO) PT. Bank Aceh
No
JABATAN
KEDUDUKAN DALAM TIM
PRINCIPAL POSITION
1
Direktur Utama
Ketua
2
Direktur Bisnis
Wakil Ketua
President Director
3
Direktur Operasional
4
Pemimpin Divisi Treasury
Sekretaris / Anggota Permanen
Banking Operation Director
5
Pemimpin Divisi Perencanaan
Anggota Permanen
Business Director
6
Pemimpin Divisi Kredit Retail
Anggota Permanen
Head of Risk Management Division
7
Pemimpin Divisi Kredit Komersil
Anggota Permanen
Head of SPI / SKAI Division
8
Pemimpin Divisi Operasional
Anggota Permanen
Head of Planning Division
9
Pemimpin Divisi Risk Management
Anggota Permanen
Head of Compliance Division
10
Pemimpin Divisi Syariah
Anggota Permanen
Head of Sharia Division
11
Pemimpin Corporate Secretary
Anggota Permanen
Head of Credit Division
12
Pemimpin KPO
Anggota Permanen
Head of HR Division
13
Pemimpin Cab. Syariah B. Aceh
Anggota Permanen
Head of Treasury Division
Compliance Director
Wakil Ketua
Sharia Director
14
Pemimpin Divisi SDM
Anggota Non Permanen
Head of General Affair Division
15
Pemimpin Divisi Umum
Anggota Non Permanen
Head of Banking Operations Division
16
Pemimpin Divisi Pengawasan/SKAI
Anggota Non Permanen
Head of Cotary Division
17
Pemimpin Divisi IT
Anggota Non Permanen
Head of IT Division
18
Pemimpin Divisi Peny. Kredit
Anggota Non Permanen
Head of Credit Settlemnt Division
19
Pemimpin Divisi SKAI
Anggota Non Permanen
Head of Internal Audit Division
20
Pemimpin Divisi Kepatuhan
Anggota Non Permanen
Head of Compliance Division
Komite ALCO mempunyai tugas dan tanggung
ALCO Committee has duties and responsibilities,
jawab antara lain pencapaian rentabilitas
among others, the achievement of bank
bank
(laba),
profitability on target earning, balance sheet
pertumbuhan neraca dan beberapa ukuran
sesuai
target
growth and several measures of profitability
rentabilitas yang telah ditetapkan dalam
that has been set in the budget; formulate and
anggaran; merumuskan dan memutuskan
decide pricing strategies; assessing, evaluating
pricing
mengevaluasi
bank performance with regard to the position of
performance bank yang berkaitan dengan
GAP (GAP Management) in relation to interest
strategi;
keuntungan
menilai,
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
163
posisi
dalam
rate fluctuations; convey information to the
kaitannya dengan fluktuasi tingkat bunga;
GAP
(GAP
Management)
Board regarding the development of rules and
menyampaikan
regulations that affect the strategy and policy
informasi
kepada
Direksi
mengenai setiap perkembangan ketentuan
ALMA (Assets Liabilities Management).
dan peraturan terkait yang mempengaruhi strategi dan kebijakan ALMA (Assets Liabilities Management). Dalam tahun 2014, Komite ALCO telah
In 2014, ALCO Committee has met a total of 12
mengadakan rapat sebanyak 12 (dua belas)
(twelve) times.
kali. 3)
Komite Penempatan Dana & Investasi
3)
Placement of Funds & Investment Committee
Pembentukan komite ini berdasarkan SK
Formation of this committee by decree of Directors
Direksi PT. Bank Aceh No. 045/DIR/IX/2011 tgl.
of PT. Bank Aceh No. 045 / DIR / IX / 2011 date.
23 September 2011 yang bertujuan sebagai
23 September 2011 which aims at supporting
penunjang
the task of Treasury Division in order to provide
rangka
tugas
Divisi Treasury dalam terhadap
support for the analysis and recommendation of
persetujuan/
approval / denial of money market line to the
penolakan pemberian money market line
counterparty bank. This committee will make
kepada counterparty bank. Komite ini akan
recommendations to the Directors before taking
memberikan rekomendasi kepada Direksi
a decision on the plan placements with other
sebelum mengambil keputusan atas rencana
banks, the purchase of government securities,
penempatan dana pada bank lain, pembelian
bonds and other instruments.
analisa
memberikan dan
dukungan
rekomendasi
SUN, Obligasi maupun instrumen lainnya. Dalam
tahun
2014,
Komite
ini
telah
In 2014, the Committee has met as many as
mengadakan rapat sebanyak 1 (satu) kali
1 (one) time and while the composition of the
dan adapun susunan komite adalah sebagai
committee is as follows:
berikut : Tabel 9 Komite Penempatan Dana & Investasi PT. Bank Aceh Placement of Funds and Investment Committee of PT. Bank Aceh No
164
JABATAN
1
Direktur Bisnis
KEDUDUKAN DALAM TIM Ketua Wakil Ketua
PRINCIPAL POSITION Business Director
2
Pemimpin Divisi Treasury
3
Kepala Bidang Dealing Room
4
Pemimpin Divisi Kredit
Anggota
Head of Credit Division
5
Pemimpin Divisi Risk Management
Anggota
Head of Risk Management Division
6
Pemimpin Divisi Operasional
Anggota
Head of Banking Operations Division
7
Pemimpin Divisi Perencanaan
Anggota
Head of Planning Division
8
Pemimpin Kantor Pusat Operasional
Anggota
Head of Operational Headquarters
Sekretaris
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Head of Treasury Division Head of Dealing Room
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
4)
Stering Komite Teknologi
4)
Stering Technology Committee
Stering Komite Teknologi dibentuk berdasarkan
Stering
SK Direksi No. 057/04/DIR/III/2008 tanggal
pursuant to Decree of Directors No. 057/04
19 Maret 2008, Stering Komite Teknologi
/ DIR / III / 2008 dated March 19, 2008,
bertugas dan bertanggung jawab meliputi
Stering Technology Committee duties and
rencana
responsibilities
strategis
teknologi
(Information
Technology
Committee
include
established
strategic
planning
Technology Strategic Plan) yang searah
technology (Information Technology Strategic
dengan rencana strategis kegiatan usaha
Plan) which is in line with the Bank’s business
Bank, kesesuaian proyek-proyek teknologi
strategy, the suitability of the information
informasi yang disetujui dengan rencana
technology projects approved by plan strategic
strategis teknologi informasi, kesesuaian
information
teknologi
informasi
dengan
technology,
compliance
with
kebutuhan
the requirements of information technology
sistem informasi manajemen dan kebutuhan
management information system and the needs
kegiatan usaha bank, merencanakan dan
of the business activities of banks, to plan and
menentukan IT Blue Print PT. Bank Aceh, serta
determine the IT Blueprint PT. Bank Aceh, as
menyelaraskan dan menetapkan arsitektur
well as harmonize and establish enterprise
teknologi perusahaan dengan tujuan–tujuan
technology architecture with the company’s
strategis perusahaan secara umum. Susunan
strategic
Stering Komite Teknologi sebagai berikut:
arrangement Technology Committee as follows:
objectives
in
general.
Stering
Tabel 10 Stering Komite Teknologi PT. Bank Aceh Steering Technology Committee PT. Bank Aceh No
JABATAN
KEDUDUKAN DALAM TIM
PRINCIPAL POSITION
Ketua
General Affair Director
1
Direktur Umum
2
Direktur Kepatuhan
3
Pemimpin Divisi Teknologi Sistem Informasi
4
Pemimpin Divisi Treasury
Anggota
5
Pemimpin Divisi Kredit
Anggota
Head of Credit Division
6
Pemimpin Divisi Umum
Anggota
Head of General Affair Division
Wakil Ketua
Compliance Director
Sekretaris
Head of IT Division Head of Treasury Division
7
Pemimpin SPI/SKAI
Anggota
Head of SPI / SKAI Division
8
Pemimpin Corporate Secretary
Anggota
Head of Cotary Division
9
Pemimpin Divisi Operasional
Anggota
Operations Division leaders
10
Pemimpin Divisi Peny. Kredit Bermasalah
Anggota
Head of Credit Settlemnt Division
11
Pemimpin Divisi Risk Management
Anggota
Head of Risk Management Division
12
Pemimpin Divisi Perencanaan
Anggota
Head of Planning Division
13
Pemimpin Divisi SDM
Anggota
Head of HR Division
14
Pemimpin Divisi Kepatuhan
Anggota
Head of Compliance Division
15
Pemimpin Divisi Syariah
Anggota
Head of Sharia Division
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
165
Dalam tahun 2014 Stering Komite Teknologi
In 2014 Steering Technology Committee has
telah mengadakan rapat sebanyak 4 (empat)
met 4 (four) times.
kali. 5)
Komite Sumber Daya Manusia (SDM)
5)
Human Resources Committee (HR)
Komite SDM adalah suatu komite khusus yang
Human Resources Committee is a special
dibentuk untuk mengelola dan memonitor
committee set up to manage and monitor the
pelaksanaan program pengembangan karir
implementation of the career development
dan penyelesaian pelanggaran ketentuan/tata
program and the completion of violations /
tertib karyawan bank agar program tersebut
discipline employees of the bank so that the
dapat berjalan secara efektif. Komite SDM
program can be run effectively. HR Committee
dibentuk dengan SK Direksi PT. Bank Aceh No.
was formed by the decree of Directors PT.
746/04/DIR/IX/2014 tanggal 01 September
Bank Aceh No. 746/04 / DIR / IX / 2014 dated
2014 tentang Kepangkatan (Grade) dan
September 1, 2014 on Ranks (Grade) and Career
Pengembangan Karir Karyawan PT. Bank Aceh
Development Employee PT. Bank Aceh with the
dengan susunan sebagai berikut:
following composition: Tabel 11
Komite Sumber Daya Manusia PT. Bank Aceh Human Resources Committee PT. Bank Aceh
No
JABATAN
1.
Direktur Kepatuhan & SDM
KEDUDUKAN DALAM TIM
PRINCIPAL POSITION
Pembina
Compliance Director
2.
Pemimpin Divisi SDM
3.
Kepala Bidang Kinerja & Reward/Kepala Bidang Pengembangan SDM
Ketua
Head of HR Division
4.
Pemimpin Divisi Kepatuhan
Anggota
Head of Compliance Division
5.
Pemimpin Divisi SKAI
Anggota
Head of SPI / SKAI Division
6
Kepala Bidang Hukum
Anggota
Head of Legal Affairs
Sekretaris
Head of Performance & Reward / Head of Human Resource Development
Selama tahun 2014, Komite SDM masih
During 2014, the HR Committee was still
dominan
kerangka
dominant work within the framework of the
ketentuan/tata
settlement of violations / discipline employees
bekerja
penyelesaian
dalam
pelanggaran
tertib karyawan bank dan telah mengadakan
of the bank and has been met by 1 (one) time.
rapat sebanyak 1 (satu) kali. 6)
166
Komite Kredit
6)
Credit Committee
Pembentukan Komite Kredit PT. Bank Aceh
The establishment of the Credit Committee of PT.
berdasarkan SK Direksi No. 019/DIR/VII/2014
Bank Aceh by decree of Directors No. 019 / DIR
tanggal 22 Juli 2014. Pembentukan Lembaga
/ VII / 2014 dated 22 July 2014. Establishment
dan Susunan Personalia Komite Kredit Kantor
and Composition of the Credit Committee of the
Pusat:
Head Office Personnel:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tabel 12 Komite Kredit PT. Bank Aceh PT Credit Committee. Bank Aceh No I
JABATAN
PRINCIPAL POSITION
Ketua Wakil Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Sekretaris Anggota Anggota (Jika diperlukan) Anggota (Jika diperlukan)
1. President Director 2. Business Director 3. Head of Credit Division 4. Head of Treasury Division 5. Head of Credit Settlemnt Division 6. Deputy Head of Credit Division 7. Head. of Legal and Credit Policy 8. Head of Commercial loans 9. Head of Program and Consumer 10. Branch Manager
KANTOR PUSAT :
HEAD OFFICE:
1. Direktur Utama 2. Direktur Bisnis 3. Pemimpin Divisi Kredit 4. Pemimpin Divisi Treasury 5. Pemimpin Divisi Penyelesaian Kredit 6. Wakil Pemimpin Divisi Kredit 7. Kabid. Legal dan Kebijakan Kredit 8. Kabid. Kredit Komersil 9. Kabid. Kredit Program dan Konsumer 10. Pemimpin Cabang II
KEDUDUKAN DALAM TIM
DIVISI KREDIT :
CREDIT DIVISION:
1. Pemimpin Divisi Kredit 2. Wakil Pemimpin Divisi Kredit 3. Kabid. Legal dan Kebijakan Kredit 4. Kabid. Kredit Komersil 5. Kabid. Kredit Program dan Konsumer 6. Pemimpin Cabang
Ketua Wakil Ketua Sekretaris Anggota Anggota (Jika diperlukan) Anggota (Jika diperlukan)
1. Head of Credit Division 2. Deuty Head of Credit Division 3. Head of Legal and Credit Policy 4. Head of Commercial loans 5. Head. of Program And Consumer loan 6. Branch Manager
Tanggung jawab anggota komite kredit antara
The responsibility of members of the credit
lain;
committee, among others;
•
Bertanggung jawab dalam pelaksanaan
•
Responsible for the implementation of
tugas terutama dalam kaitannya dengan
tasks, especially in relation to the approval
pemberian persetujuan fasilitas Bank
of Bank facilities based on professional
berdasarkan kemahiran profesionalnya
skills in an honest, objective, careful and
secara
thorough;
jujur,
objektif,
cermat
dan
seksama; •
Memastikan
bahwa
pelaksanaan
•
Ensure that the implementation of the
pemberian fasilitas kredit bank, dapat
bank credit facility, can be justified and
dipertanggungjawabkan
appropriate and meets the applicable
dan
telah
sesuai dan memenuhi ketentuan yang
regulations;
berlaku; •
Bertanggung jawab atas penolakan
•
Responsible for the denial of the request
permintaan dan atau pengaruh dari
and or the influence of parties with an
pihak-pihak
interest in the loan application to give
dengan
yang
permohonan
berkepentingan kredit
untuk
consent beyond the circumstances and
memberikan persetujuan di luar keadaan
procedures as well as provisions that
dan prosedur serta ketentuan-ketentuan
should be met by each customer.
yang semestinya harus dipenuhi oleh setiap nasabah.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
167
•
Harus mempunyai keyakinan bahwa
•
Must have a belief that the bank credit
fasilitas kredit bank yang akan diberikan
facility to be provided can be repaid back
dapat dilunasi kembali pada waktunya
on time and will not develop into a problem
dan tidak akan berkembang menjadi
for the bank facilities in the future.
fasilitas yang bermasalah bagi bank dikemudian hari.
7)
Dalam tahun 2014 Komite Kredit telah
In 2014 the Credit Committee has met 6 (six)
mengadakan rapat sebanyak 6 (enam) Kali.
times.
Komite Pengadaan Barang dan Jasa
7)
Procurement Committee
Untuk mempelancar pelaksanaan pengadaan
For
barang dan jasa, PT. Bank Aceh telah
procurement of goods and services, PT. Bank
membentuk Komite pengadaan barang dan
Aceh has formed a committee of procurement of
jasa yang merumuskan suatu kesimpulan
goods and services that formulate a conclusion
yang cepat dan tepat serta memenuhi unsur
quickly and accurately and meet the eligibility
kelayakan dan tidak bertentangan dengan
elements and do not conflict with applicable
ketentuan yang berlaku.
regulations.
Penunjukan/pengangkatan Komite Pengadaan
The appointment / removal of the Procurement
Barang dan Jasa dilakukan berdasarkan SK
Committee conducted by decree of Directors No.
Direksi No. 008/DIR/III/2014 tanggal 19 Maret
008 / DIR / III / 2014 dated March 19, 2014 on
2014
tentang
the
smooth
implementation
of
the
penunjukan/pengangkatan
the appointment / removal of the procurement
komite pengadaan barang dan jasa PT. Bank
committee PT. Bank Aceh, with the duties and
Aceh, dengan tugas dan tanggung jawab
responsibilities of the committee include:
komite antara lain: •
•
Menentukan
kelayakan
dan
skala
•
a procurement of goods and services to
jasa terhadap kebutuhan bank secara
the needs of banks in an objective and
objektif dan independen;
independent;
Membuat rekomendasi kepada Direksi
•
untuk mengambil keputusan •
Determine the feasibility and priority of
prioritas suatu pengadaan barang dan
make decisions
Memberi solusi kepada Direksi apabila dalam
proses
pelaksanaan
Make recommendations to the Directors to
•
terjadi
Provide solutions to the Board if there is a problem in the implementation process.
permasalahan. •
Membuat
laporan
pelaksanaan
•
Make a report on the implementation
Rapat Komite kepada Direksi/Pejabat
Committee Meeting to the Directors /
Berwenang.
Authorized Officer. Tabel 13 Komite Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Aceh Procurement of Goods and Services Committee of PT. Bank Aceh
No
168
Kedudukan dalam Tim Position of the team
Jabatan
Ketua
Position
1
Pemimpin Divisi Operasional
2
Pemimpin Divisi Teknologi dan Informasi
3
Pemimpin Divisi Treasuty
Anggota
Head of Treasury Division
4
Pemimpin Divisi Umum
Anggota
Head of General Affair Division
5
Pemimpin Divisi Syariah
Anggota
Head of Sharia Division
6
Kabid. Logistik Divisi Umum
Anggota/Notulen
Head of Logistics General Division
7
Staf Teknik yang ditunjuk
Anggota/Notulen
Technical staff appointed
Wakil Ketua
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Head of Banking Operations Division Head of IT Division
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dalam tahun 2014 Komite Pengadaan Barang
In 2014 Procurement Committee has met three
dan Jasa telah mengadakan rapat sebanyak 3
(3) times.
(tiga) kali. 8)
Komite Kebijakan Perkreditan (KKP)
8)
Credit Policy Committee (KKP)
Pembentukan Komite Kebijakan Perkreditan
Formation of Credit Policy Committee (KKP) of
(KKP) PT. Bank Aceh berdasarkan SK Direksi
PT. Bank Aceh by decree of Directors No. 18 / DIR
No. 18/DIR/VII/2014 tanggal 22 Juli 2014,
/ VII / 2014 dated July 22, 2014, has the duty,
mempunyai tugas, wewenang dan tanggung
authority and responsibility:
jawab: 1.
Perumusan prinsip kehati-hatian dalam
1.
perkreditan;
credit;
2. Memantau
dan
mengevaluasi
2.
perkembangan kualitas portofolio kredit; 3.
Memantau kebenaran proses pemberian
Monitor and evaluate the development of the quality of the loan portfolio;
3.
kredit;
Monitor the truth of the credit granting process;
4. Memantau
pelaksanaan
kewenangan
4. Monitor
memutus kredit; 5.
Formulation of the prudential principle in
the
implementation
of
the
authority to decide on loans;
Memantau perkembangan dan kualitas
5.
kredit kepada pihak terkait dan debitur
Monitor progress and quality of credit to related parties and the debtor group;
group; 6. Memantau
kebenaran
pelaksanaan
6.
BMPK dan ketaatan terhadap prosedur
and adherence to procedures and credit
dan ketentuan kredit; 7. Melakukan
conditions;
penyelesaian
bermasalah
dan
Monitor the implementation of LLL truth
kredit
melakukan
7.
Perform settlement of non performing loan
upaya-
and make efforts to meet the bank and
upaya bank dalam memenuhi dan
forming adequacy Credit Allowance for
membentuk
Impairment Losses (CKPN);
kecukupan
Cadangan
Kerugian Penurunan Nilai Kredit (CKPN); 8.
Melakukan pemantauan dan upaya-upaya
8. Monitoring and remediation efforts and
perbaikan NPL Cabang dan Pelaksanaan
Implementation Branch NPL for credit
penghapusan kredit (extracomtable) dan
losses (extracomtable) and the completion
rencana
pengembalian
of loan repayment plan and policy measures
kredit dan langkah-langkah kebijakan
as well as efforts to resolve problem loans;
penyelesaian
serta upaya untuk menyelesaikan kredit bermasalah; 9. Melakukan koordinasi dan konsultasi
9. To coordinate and consult with other
dengan satuan tugas intern lainnya pada
internal task force on PT. Bank Aceh.
PT. Bank Aceh. 10. Menyusun program kerja penyelesaian
10. Develop a program of work settlement of
kredit bermasalah; 11. Mengusulkan
non-performing loans; kredit,
11. Suggests loan restructuring, investigation,
investigasi, hapus buku, hapus tagih dan
restrukturisasi
write off, remove receivable and the
pengambilalihan agunan kredit;
takeover of collateral;
12. Melakukan pemantauan dan meminta tanggapan
dan
petugas/pejabat
penjelasan terkait
12. Monitoring and ask for feedback and
debitur,
clarification of the debtor, officers / officials
terhadap
concerned against NPLs concerning loans;
perkreditan yang menyangkut NPL; 13. Membuat dan menyampaikan laporan
13. Create and submit periodic reports on
secara berkala tentang hasil pemantauan,
the results of monitoring, coaching, and
pembinaan, dan upaya perbaikan tingkat
improvement of the Bank.
kesehatan Bank.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
169
Susunan
Personil
Komite
Kebijakan
Personnel
Perkreditan (KPP) PT. Bank Aceh :
Composition
of
Credit
Policy
Committee (KPP) PT. Bank Aceh: Tabel 14
Komite Kebijakan Perkreditan PT. Bank Aceh Credit Policy Committee of PT. Bank Aceh No
Kedudukan dalam Tim Position of the team
Jabatan
Office
1
Direktur Utama
Ketua
President Director
2
Direktur Bisnis
Wakil Ketua
Business Director
3
Pemimpin Divisi Kredit
4
Pemimpin Divisi Penyelesaian Kredit
5
Pemimpin Divisi SPI/SKAI
Anggota
Head of SPI / SKAI Division
6
Pemimpin Divisi Technologi Informasi
Anggota
Head of IT Division
Sekretaris
Head of Credit Division
Wkl. Sekretaris
Head of Credit Settlemnt Division
7
Wakil Pemimpin Divisi Kredit
Anggota
Deputy Head of Credit Division
8
Wakil Pemimpin Divisi Penyelesaian Kredit
Anggota
Deputy Head of Credit Settlemnt Division
9
Wakil Pemimpin Divisi SKAI
Anggota
Deputy Head of SPI / SKAI Division
10
Kabid. Legal & Kebijakan Kredit
Anggota
Head of Legal & Credit Policy
11
Kabid. Kredit Komersil
Anggota
Head of Commercial loans
Dalam
tahun
2014
Komite
Kebijakan
In 2014, Credit Policy Committee met two (2)
Perkreditan mengadakan rapat sebanyak 2
times.
(dua) kali. 6. Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan
6. Implementation of Compliance, Internal Audit and
Audit Ekstern
External Audit
1)
1)
Fungsi Kepatuhan
Function of Compliance
Kepatuhan terhadap peraturan Bank Indonesia
Compliance with Bank Indonesia regulations
serta peraturan perundang-undangan lain
and other laws and regulations that apply must
yang berlaku wajib dilaksanakan oleh Dewan
be implemented by the Board of Commissioners,
Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan
Directors and all employees in the organization
dalam organisasi Bank.
of the Bank.
Untuk
meningkatkan
efektifitas
dalam
To increase effectiveness in carrying out the
melaksanakan fungsi kepatuhan, Direktur
compliance function, assisted by the Compliance
Kepatuhan dibantu oleh Divisi Kepatuhan &
Director Compliance & Legal Division is
Hukum yang independen terhadap kegiatan
independent of the bank’s operations.
operasional bank. Divisi Kepatuhan PT. Bank Aceh dalam
Compliance Division of PT. Bank Aceh in carrying
melaksanakan tugasnya telah melakukan
out its duties has studied the determination of
kajian
rencana
compliance with internal policies of each plan,
sehingga
so that its application can be run in accordance
kepatuhan
penetapan
atas
kebijakan
setiap intern,
penerapannya dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
170
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
with applicable regulations.
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Direktur Kepatuhan PT. Bank Aceh telah
Compliance Director of PT. Bank Aceh has
menyampaikan laporan pelaksanaan tugas
submitted reports on the implementation of
dan tanggung jawabnya setiap bulan kepada
duties and responsibilities of each month to
Direktur
Komisaris
the Director and the Board of Commissioners
serta menyampaikan laporan pokok-pokok
and also has conveyed the main points of the
pelaksanaan
Kepatuhan
report Compliance Director task execution
setiap semester kepada Bank Indonesia/
of each semester to Bank Indonesia / OJK.
OJK. Pelaksanaan tugas Direktur Kepatuhan
Implementation tasks Compliance Director of
PT. Bank Aceh telah disesuaikan PBI No.1/6/
PT. Bank Aceh was adjusted PBI No.1 / 6 / PBI
PBI/1999 tanggal 20 September 1999 maupun
/ 1999 dated 20 September 1999 and banking
best practices perbankan. Optimalisasi fungsi
best practices. Optimizing the compliance
kepatuhan
Utama
dan
tugas
terus
Dewan Direktur
sejalan
function continuously improved in line with
dengan perkembangan organisasi PT. Bank
disempurnakan
the development of the organization PT. Bank
Aceh dan Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/
Aceh and Bank Indonesia Regulation No.
PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang
13/2 / PBI / 2011 dated January 12, 2011 on
Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
the Implementation of Compliance Function Commercial Bank.
Dalam rangka memastikan PT. Bank Aceh telah
In order to ensure PT. Bank Aceh has fulfilled
memenuhi seluruh Peraturan Bank Indonesia,
all Bank Indonesia Regulation, OJK and other
OJK dan peraturan perundang-undangan lain
legislation applicable in accordance with the
yang berlaku sesuai dengan pelaksanaan
implementation of the prudential principle
prinsip
(prudential), then efforts have been made as
kehati-hatian
(prudential),
maka
dilakukan upaya–upaya sebagai berikut:
follows:
•
•
Melakukan
pemantauan
terhadap
pemenuhan
ketentuan
Conduct monitoring of compliance with
mengenai
the provisions of the Minimum Capital
Kewajiban Penyedian Modal Minimum
Adequacy Ratio (CAR), Lending Limit, Assets
(KPMM), Batas Maksimum Pemberian
Quality and Allowance for Impairment
Kredit, Kualitas Aktiva Produktif dan
Losses (CKPN), and Statutory (GWM);
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN), serta Giro Wajib Minimum (GWM); •
Melakukan
pemantauan
kepatuhan
•
Conduct policy in the field of compliance
dibidang kebijakan untuk memastikan
monitoring to ensure that any internal
bahwa setiap ketentuan internal yang
regulations issued and enforced comply
dikeluarkan dan diberlakukan mematuhi
with external regulations and other
ketentuan eksternal dan internal lainnya
internal applicable;
yang berlaku; •
Memantau
kepatuhan
dalam
•
penyampaian Laporan ke Bank Indonesia
Monitor compliance in the delivery of reports to Bank Indonesia and the OJK;
dan OJK; •
2)
Pemantauan terhadap perjanjian dan
•
Monitoring
of
the
agreements
and
komitmen bank serta tindak lanjut hasil
commitments of banks as well as the
audit, baik auditor internal maupun
follow-up results of the audit, both internal
auditor eksternal.
auditors and external auditors.
Fungsi Audit Intern
2)
Internal Audit Function
Struktur Pengendalian Intern dan pelaksanaan
Internal Control Structure and the internal audit
fungsi audit intern telah dilaksanakan sesuai
function has been implemented in accordance
dengan SEBI No. 5/22/DPNP tanggal 29
with the SEBI No. 5/22 / DPNP dated 29 September
September 2003 tentang Pedoman Standar
2003 regarding Guidelines for Internal Control
Sistem
Systems Standards for Commercial Bank and
Pengendalian
Intern
Bagi
Bank
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
171
Umum dan PBI No. 1/6/PBI/1999 tanggal
PBI No. 1/6 / PBI / 1999 dated 20 September
20 September 1999 tentang Penugasan
1999 on the Assignment of Compliance Director
Direktur Kepatuhan (Compliance Director)
and Determination of Internal Audit Standards
dan Penetapan Standar Pelaksanaan Fungsi
for Commercial Banks (SPFAIB). Internal Audit is
Audit Intern Bank Umum (SPFAIB). Audit
part of the internal control structure and are all
Intern
struktur
forms of activities related to audit and reporting
pengendalian intern dan merupakan segala
audit results regarding the implementation of
bentuk kegiatan yang berhubungan dengan
the control structure in a coordinated manner in
audit dan pelaporan hasil audit mengenai
all levels of bank management.
merupakan
terselenggaranya
bagian
struktur
dari
pengendalian
secara terkoordinasi dalam setiap tingkatan manajemen bank. Susunan struktur organisasi Divisi SKAI PT.
The composition of the organizational structure
Bank Aceh saat ini sudah cukup memadai
of Internal Audit Division of PT. Bank Aceh today
dengan
Bidang
is sufficient to have four (4) of Supervision.
Pengawasan. Namun demikian masih terdapat
memiliki
4
(empat)
However, there is still a shortage of the quality
kekurangan terhadap kualitas dan jumlah
and amount of executive power (auditor).
tenaga pelaksana (auditor). Sebagai tindakan korektif, atas kekurangan
As a corrective action, to the lack of quality and
kualitas dan kuantitas tersebut, bank telah
quantity, the bank has drawn up a plan to improve
menyusun rencana program peningkatan
the quality of skills of human resources program
mutu ketrampilan SDM di Divisi SKAI secara
in the Division of Internal Audit periodically and
berkala dan berkelanjutan melalui pendidikan
sustainable through education and training both
dan pelatihan baik intern maupun ekstern,
internally and externally, so that the quality of
sehingga kualitas audit dapat ditingkatkan,
the audit could be improved, including the
termasuk melakukan penambahan personil
addition of other personnel deemed competent
lainnya
to carry out the task.
yang
dipandang
cakap
untuk
melaksanakan tugas. Pedoman Audit Intern telah sesuai dengan
Guidelines for Internal Audit complies with
standar minimum yang ditetapkan dalam
the minimum standards set out in SPFAIB,
SPFAIB, kebijakan, prosedur dan piagam
policies, procedures and internal audit charter.
audit intern. Namun demikian masih terdapat
However, there are minor weaknesses that can
kelemahan minor yang dapat diatasi dengan
be overcome by routine measures. The Activity
tindakan rutin. Adapun Laporan Kegiatan
Report of the internal audit function has been
pelaksanaan
summarized in the accountability report of the
terangkum
fungsi dalam
audit laporan
intern
telah
pertanggung
Directors at the Annual Meeting held.
jawaban Direksi pada saat RUPS tahunan dilaksanakan. 3)
Fungsi Audit Ekstern
3)
Pada tahun 2014, pelaksanaan audit ekstern
In 2014, the implementation of external audit
pada PT. Bank Aceh telah berjalan secara
on PT. Bank Aceh was effective, both to the
efektif, baik terhadap audit yang dilakukan
audit conducted by the OJK, as well as from
oleh OJK, maupun dari Kantor Akuntan Publik
public accounting firm Hertanto, Sidik and Indra.
Hertanto, Sidik & Indra. Penunjukan Kantor
The appointment of Public Accounting Firm
Akuntan Publik dilakukan sesuai rekomendasi
conducted according to the recommendations of
dari Komite Audit dan lembaga tersebut
the Audit Committee and the agency has been
telah terdaftar pada Bank Indonesia sebagai
registered at Bank Indonesia as an independent
lembaga yang independen dan memiliki
institution and has a good audit capabilities.
kemampuan audit yang baik.
172
External Audit Function
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Dengan adanya pelaksanaan audit oleh pihak
With the implementation of the audit by the
ekstern telah memberikan manfaat yang
external party has benefited high enough for PT.
cukup tinggi bagi PT. Bank Aceh, khususnya
Bank Aceh, particularly in detecting any existing
dalam mendeteksi setiap kelemahan yang ada
weaknesses in the implementation of the
dalam pelaksanaan aktifitas operasional bank,
operational activities of the banks, so that these
sehingga kelemahan tersebut dapat segera
weaknesses can be anticipated and corrected
diantisipasi dan diperbaiki lebih lanjut.
further.
Secara umum seluruh ketentuan eksternal
In general, the whole external regulations that
yang berlaku telah dipatuhi dengan baik dan
apply have been complied with good and there
tidak terdapat sanksi hukum pelanggaran
are no legal sanctions violations against PT.
terhadap PT. Bank Aceh. Namun demikian
Bank Aceh. However, to optimize adherence to
untuk
terhadap
external regulations will be conducted education
ketentuan eksternal tersebut akan dilakukan
on an ongoing basis to all bank personnel, either
edukasi secara berkesinambungan kepada
through direct guidance to the Branch Office, or
seluruh personil bank, baik melalui pembinaan
through the issuance of circulars and appeal of
langsung ke Kantor Cabang, maupun melalui
Directors.
optimalisasi
kepatuhan
penerbitan surat-surat edaran dan himbauan Direksi. Hubungan kemitraan antara PT. Bank Aceh
Partnership relationship between PT. Bank Aceh
dengan Auditor ekstern berjalan dengan baik,
with the external auditor goes well, in particular
khususnya Otoritas Jasa Keuangan sebagai
the Financial Services Authority as manager and
pembina dan pengawas telah memberikan
supervisor has provided direction and guidance
arahan
memadai
adequate for the existence and development of
untuk
dan
petunjuk
eksistensi
dan
yang
pengembangan
the bank in the future. With the independence of
bank dimasa yang akan datang. Dengan
auditors public accounting firm, Hertanto, Sidik
adanya independensi dari auditor Kantor
& Indra has made PT. Bank Aceh as auditee
Akuntan Publik Hertanto, Sidik & Indra telah
responsive to undertake corrective measures in
menjadikan PT. Bank Aceh sebagai auditee
order to achieve the vision and mission of the
yang responsif untuk melakukan langkah-
company.
langkah korektif demi pencapaian visi dan misi perusahaan. Pada
7.
dasarnya
kinerja
Kantor
Akuntan
Basically Public Accounting Firm performance
Publik sudah sesuai dengan tuntutan GCG
is in conformity with the demands of good
dimana dalam melaksanakan tugasnya telah
corporate governance in performing their
memenuhi prinsip independensi, memenuhi
duties which have to meet the principles of
standar profesional akuntan publik dan
independence, meet professional standards of
perjanjian kerjasama serta ruang lingkup
public accountants and cooperation agreement
audit yang ditetapkan.
as well as the scope of the audit are set.
Penerapan Manajemen Risiko
7.
Application of Risk Management
Kebijakan Management Risiko PT. Bank Aceh
Risk Management Policy of PT. Bank Aceh by the
berdasarkan Keputusan Direksi PT. Bank Aceh
Decree of Directors of PT. Bank Aceh Number:
Nomor: 68/09/DIR/III/2009 tanggal 27 Agustus
68/09 / DIR / III / 2009 dated August 27, 2009 on
2009 tentang Perubahan Pertama Buku Pedoman
First Amendment Handbook Company (BPP) Risk
Perusahaan (BPP) Risk Management PT. Bank
Management PT. Bank Aceh has been approved by
Aceh telah di setujui oleh Dewan Komisaris.
the Board of Commissioners. The Manual has been
Buku Pedoman tersebut telah dijadikan sebagai
used as a guide in the oversight of risk management
panduan dalam pengawasan terhadap penerapan
implementation in PT. Bank Aceh.
manajemen risiko pada PT. Bank Aceh.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
173
Dalam rangka menerapkan manajemen risiko,
In implementing risk management, the Bank has
Bank telah membentuk Divisi Manajemen risiko
established the Risk Management Division and
dan Komite Manajemen Risiko (Komenko) sesuai
Risk Management Committee in accordance with
dengan ketentuan yang berlaku. Pembentukan
applicable regulations. The formation of such
satuan kerja dan komite tersebut disesuaikan
committees working unit and adapted to the size
dengan ukuran dan kompleksitas usaha PT. Bank
and complexity of the PT. Bank Aceh.
Aceh. Secara umum proses identifikasi, pengukuran,
In
pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem
measurement, monitoring and risk control and
informasi manajemen risiko pada PT. Bank Aceh
risk management information system at PT. Bank
telah berjalan cukup memadai, dimana pelaksanaan
Aceh has been running quite adequate, where the
tersebut secara efektif dilakukan melalui Laporan
implementation is effectively carried out through
Profil Risiko oleh Tim Gugus Kendali Risiko di
risk profile report by Circles Risk Team in branch
kantor-kantor cabang serta Risk Taking Unit di
offices as well as Risk Taking Unit at headquarters
kantor pusat yang dibentuk dengan SK. Direksi No.
were established by Directors decree No. 53/09 /
53/09/DIR/IV/2005 Tanggal 01 April 2005.
DIR / IV / 2005 Date April 1, 2005.
Untuk meningkatkan edukasi dan kualitas Sumber
To improve the quality of education and human
Daya Manusia terhadap pemahaman manajemen
resources towards the understanding of risk
risiko, Direksi secara berkesinambungan terus
management, the Directors on an ongoing basis
memberikan pendidikan dan pelatihan kepada
continues to provide education and training
jajaran personil dan pejabat bank, termasuk
to the ranks of personnel and bank officials,
mengikutsertakan
dalam
ujian
sertifikasi
including participation in risk management
manajemen
dengan
harapan
budaya
certification exams, with hopes of a risk culture
risiko dapat tertanam dengan baik diseluruh
can be embedded throughout the unit with both
unit kerja bank, sehingga pengendalian intern
banks, so internal control can be implemented
dapat dilaksanakan melalui pengawasan melekat
by attached monitoring (Waskat).
risiko,
general,
the
process
of
identification,
(Waskat).
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank yang
Transparency of Financial and Non-Financial Condition which is
Belum Diungkap Dalam Laporan Lainnya
Not Revealed yet In Other Reports
Dalam
rangka
memenuhi
aspek
transparansi
kondisi
In order to satisfy the transparency of financial condition, PT.
keuangan, PT. Bank Aceh telah melaksanakan transparansi
Bank Aceh has implemented the transparency of financial and
kondisi keuangan dan non keuangan kepada stakeholders
non-financial conditions to stakeholders by way of preparing and
dengan cara menyusun dan menyajikan laporan sesuai tata
presenting reports in accordance with procedures, the type and
cara, jenis dan cakupan sebagaimana ditetapkan dalam
scope as defined in the Regulation of Bank Indonesia.
Peraturan Bank Indonesia. Secara berkala bank selalu menyampaikan kinerja keuangan
Periodically banks always deliver financial and non-financial
dan non keuangan perusahaan melalui laporan publikasi
performance of companies through the publication of a report
yang disampaikan setiap triwulan.
submitted every quarter.
a) Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris Dan
a)
Direksi a.
Shares Ownership of Board of Commissioners and Directors a.
PT. Bank Aceh
PT. Bank Aceh
All members of the Board of Commissioners and
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT.
Directors PT. Bank Aceh did not own shares in PT. Bank
Bank Aceh tidak memiliki saham pada PT. Bank
Aceh.
Aceh.
174
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
b.
Bank lain;
b.
Other banks;
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT.
All members of the Board of Commissioners and
Bank Aceh tidak memiliki saham pada bank lain,
Directors PT. Bank Aceh does not hold shares in other
baik yang berkedudukan di dalam maupun di luar
banks, both domiciled inside or outside the country.
negeri. c.
Lembaga Keuangan Bukan Bank;
c.
All members of the Board of Commissioners and
Bank Aceh tidak memiliki saham pada lembaga
Directors PT. Bank Aceh does not hold shares in non-
keuangan bukan bank, baik yang berkedudukan di
bank financial institutions, whether domiciled inside
dalam maupun di luar negeri. d.
or outside the country.
Perusahaan lainnya
d. Other companies
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT.
All members of the Board of Commissioners and
Bank Aceh tidak memiliki saham pada perusahaan
Directors PT. Bank Aceh does not hold shares in other
lain, baik yang berkedudukan di dalam maupun di
companies, whether domiciled inside or outside the
luar negeri.
country.
b) Pengungkapan Hubungan Keuangan dan Hubungan
Non Bank Financial Institutions;
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT.
b) Disclosure
of
Financial
Relationships
and
Family
Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Relationships Members of the BOC and Directors
Antara sesama anggota Dewan Komisaris dan antara
Among the members of the Board of Commissioners and the
Direksi dengan anggota Dewan Komisaris PT. Bank
Directors by the Board of Commissioners of PT. Bank Aceh
Aceh lainnya tidak terdapat hubungan keuangan dan
there is no financial relationship and family relationship to
hubungan keluarga sampai derajat kedua, baik secara
the second degree, both horizontally and vertically.
horizontal maupun vertikal. c) Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain bagi Dewan
c)
Remuneration Policy and other facilities for the Board of
Komisaris dan Direksi
Commissioners and Directors
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan No. 55 tahun
In accordance with the Articles of Association No. 55 of 1999
1999 tanggal 21 April 1999 tentang Bank Pembangunan
on 21 April 1999 on the Development Bank Aceh, as amended
Daerah Istimewa Aceh sebagaimana telah diubah dengan
by deed number 10 dated December 15, 2008 of PT. Bank
akta nomor 10 tanggal 15 Desember 2008 tentang PT.
Aceh, that the members of the Board of Commissioners and
Bank Aceh, bahwa kepada anggota Dewan Komisaris
Directors of PT. Bank Aceh given package / remuneration
dan Direksi PT. Bank Aceh diberikan paket/kebijakan
policy and other facilities are decided by the Shareholders
remunerasi dan fasilitas lain yang penetapannya
General Meeting. Package / remuneration policy is given
dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
in the form of salaries, allowances and other fixed income,
Paket/kebijakan remunerasi tersebut diberikan berupa
bonuses and other forms of remuneration, including
gaji, tunjangan dan penghasilan tetap lainnya, tantiem
housing allowance, transportation, sound insurance and
dan bentuk remunerasi lainnya, termasuk tunjangan
other facilities, both of which can be owned and can not
perumahan, transportasi, asuransi
be owned.
kesehatan
dan
fasilitas lainnya, baik yang dapat dimiliki maupun tidak dapat dimiliki. Jenis remunerasi dan fasilitas kepada seluruh anggota
The type of remuneration and facilities to all members of
Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank Aceh Periode
the Board of Commissioners and Directors PT. Bank Aceh
Januari s/d Desember 2014 tersebut dapat dilihat pada
period of January till in December 2014 can be seen in the
tabel berikut:
following table:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
175
Tabel 16 Jenis Remunerasi dan Fasilitas kepada Pengurus PT. Bank Aceh Tahun 2014 Type of Remuneration and facilities for the Management of PT. Bank Aceh 2014 Jumlah Remunerasi dan Fasilitas Lain (Jumlah Diterima 1 Tahun) Total Remuneration and Other Facilities (Amount Received 1 Year)
Nama
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) Remuneration (salary, bonus, routine allowances, bonuses, and other facilities in the form of non natura)
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagiannya) Other facilities in kind (housing, transportation, sound insurance and partly) Dapat dimiliki *) Can be owned *)
Name
Tidak dapat dimiliki *) Can not be held *)
Komisaris
Commissioner
Komisaris Utama
Rp. 2.817.325.423,-
President Commissioner
Anggota Komisaris
Rp. 2.541.582.888,-
Commissioner
Anggota Komisaris
Rp. 809.760.515,-
Commissioner
Direktur Utama
Rp. 6.165.020.875,-
President Director
Direktur
Rp. 6.344.392.578,-
Director
Direktur
Rp. 1.648.685.347,-
Director
Direktur
Rp. 1.652.936.053,-
Director
Direktur
Rp. 692.728.834,-
Director
Direksi
Directors
Total
Rp. 22.672.432.513,-
-
-
Total
* Dinilai dalam ekuivalen rupiah * Assessed in equivalent rupiahs
Jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang
The number of members of the Board of Commissioners
menerima paket remunerasi dalam satu tahun yang
and Directors who received remuneration packages in one
dikelompokkan dalam kisaran tingkat penghasilan,
year, which are grouped in the range of income levels, are
adalah sebagai berikut:
as follows: Tabel 17
Jumlah Remunerasi Pengurus PT. Bank Aceh berdasarkan tingkat penghasilan Total Remuneration Board PT. Bank Aceh based on income level (Satuan Orang) (Unit One) Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun *) Total Remuneration per person in 1 year *)
Nama > Rp. 2 m
Rp. 1 m s/d Rp. 2 m
Rp. 500 jt s/d Rp. 1m
Rp. 500 juta kebawah
Komisaris
2 (dua)
-
1 (satu)
-
Commissioner
Direksi
2 (dua)
2 (dua)
1 (satu)
-
Directors
4 (empat)
2 (dua)
2 (dua)
-
Total
Total
* yang diterima secara tunai * Received in cash
176
Name
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Penjelasan jumlah Remunerasi Pengurus PT. Bank Aceh
Explanation number of Board Remuneration of PT. Bank
dalam 1 (satu) tahun :
Aceh within 1 (one) year:
a)
a)
Komisaris dengan Remunerasi diatas Rp. 2 milyar sebanyak 2 (dua) orang;
b)
by 2 (two);
Komisaris dengan Remunerasi Rp. 500 juta s/d Rp. 1
b)
milyar sebanyak 1 (satu) orang;
c) Remuneration of Directors with more than Rp. 2
sebanyak 2 (dua) orang;
billion by 2 (two);
Direksi dengan Remunerasi Rp. 1 milyar s/d Rp. 2
d)
milyar sebanyak 2 (dua) orang; e)
Remuneration of Directors with Rp. 1 billion till Rp. 2 billion by 2 (two);
Direksi dengan Remunerasi Rp. 500 juta s/d Rp. 1
e)
milyar sebanyak 1 (satu) orang. d)
Remuneration of Commissioners with Rp. 500 million till Rp. 1 billion of 1 (one);
c) Direksi dengan Remunerasi diatas Rp. 2 milyar d)
Commissioner with remuneration above Rp. 2 billion
Remuneration of Directors with Rp. 500 million till Rp. 1 billion of 1 (one) person.
Membeli Saham (Share Option)
d)
Share Option
Seluruh saham PT. Bank Aceh kepemilikannya dikuasai
All shares of PT. Bank Aceh holdings controlled by the
oleh Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Daerah/
Aceh Provincial Government and Local Government /
Kota dalam Propinsi Aceh, dan tidak ada saham yang
Municipalities in Aceh province, and there are no shares held
dimiliki oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
by members of the Board of Commissioners and Directors,
sehingga tidak ada opsi untuk membeli saham
so there is no option to purchase shares by members of the
oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat
Board of Commissioners, Directors and Executive Officers
Eksekutif yang dilakukan melalui penawaran saham
conducted through deals stock or stock options in order
atau penawaran opsi saham dalam rangka pemberian
to offer compensation granted to members of the Board
kompensasi yang diberikan kepada anggota Dewan
of Commissioners, Directors and Executive Officers of the
Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank.
Bank.
Tabel 18 Kepemilikan Saham PT. Bank Aceh kepada Pengurus dan Manajemen PT. Bank Aceh Shareholding of PT. Bank Aceh to the Board and Management of PT. Bank Aceh
Keterangan/ Nama
Jumlah Saham yang dimilki Number of Shares owned
Jumlah Opsi Total Options Yang diberikan (lembar saham) Given (shares)
Yang telah dieksekusi (lembar saham) Executed (shares)
Harga Opsi (rupiah) Option price (dollars)
Jangka waktu time period
Description / Name
Komisaris
Nihil
Commissioner
Direksi
Nihil
Director
Pejabat Eksekutif
Nihil
Executive Officer
Total
Nihil
Total
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
177
e)
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
e)
Ratio of Highest and Lowest Salary
Selama tahun 2014, rasio gaji tertinggi dan terendah
During 2014, the ratio of the highest and lowest salary in
dalam jumlah (Rp) dan skala perbandingan sebagai
the amount (USD) and the scale of comparison as follows:
berikut : a.
b.
Rasio gaji karyawan yang tertinggi dan terendah;
a.
lowest;
dan terendah Rp. 3.904.400 adalah 6,4 : 1 .
The ratio of the highest salaries rp. 25,060,007, - And
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah;
the lowest rp. 3.9044 Million was 6.4: 1.
rasio gaji Direksi yang tertinggi Rp. 61.088.250,c.
b.
The ratio of the highest salary of rp. 61.08825 Million,
Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah;
- and the lowest rp. 54,979,425 Was 1.1: 1. c.
Commissioners salary ratio of the highest and lowest;
40.470.956,- dan terendah Rp. 36.423.861,- adalah
Commissioner of the highest salary ratio and rp
1,1 : 1.
f)
The ratio of the highest salary and the lowest;
dan terendah Rp. 54.979.425 adalah 1,1 : 1. rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan Rp
d.
The ratio of salaries of employees of the highest and
Rasio gaji karyawan yang tertinggi Rp. 25.060.007,-
40,470,956, - and the lowest rp. 36,423,861, - Is 1.1: 1.
Rasio gaji Direksi tertinggi dan karyawan tertinggi.
d.
The highest salary ratio directors and top employees.
Rasio gaji Direksi tertinggi Rp. 61.088.250,- dan
The ratio of the highest salary of Rp. 61.08825 million,
karyawan tertinggi Rp. 25.060.007,- adalah 2,5 : 1.
- and the highest employee Rp. 25,060,007, - is 2.5: 1.
Laporan Penyimpangan Internal (Internal Fraud)
f)
Internal Deviation Reports (Internal Fraud)
Selama tahun 2014 penyimpangan/kecurangan yang
During 2014 irregularities / fraud committed by the
dilakukan oleh pengurus, pegawai tetap dan tidak tetap
management, permanent and non-permanent employees
(honorer dan outsorcing) terkait dengan proses kerja
(honorary and outsorcing) related to work processes and
dan kegiatan operasional Bank yang mempengaruhi
operations of the Bank which affects the Bank’s financial
kondisi keuangan Bank secara signifikan, sebagaimana
condition significantly, as the following table:
tabel berikut:
Tabel 19 Kejadian Fraud Selama Tahun 2014 Fraud During 2014 Internal Fraud dalam 1 tahun
g)
Jumlah kasus yang dilakukan oleh Pengurus
Pegawai Tetap
Total Fraud
-
Telah diselesaikan Dalam proses penyelesaian di internal Bank
Pegawai tidak Tetap
Internal Fraud in 1 year
4
-
Total Fraud
-
-
-
Has Been Completed
-
2
-
In The Process Of The Settlement Of Internal Bank
Belum diupayakan penyelesaiannya
-
-
-
Has Not Pursued Its Completion
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
-
2
-
Has Been Followed Up By Legal Proceedings
Permasalahan Hukum
g)
Legal Issues
Permasalahan hukum yang dihadapi PT. Bank Aceh
Legal issues faced by PT. Bank Aceh and have been / are
dan telah /sedang diajukan penyelesaian melalui
being proposed settlement through the legal process during
proses hukum selama tahun 2014 terdapat 8 (delapan)
the year 2014 there were 8 (eight) legal problem consists of
permasalahan hukum terdiri dari 7 (tujuh) kasus perdata
7 (seven) civil cases and 1 (one) criminal case.
dan 1 (satu) kasus pidana.
178
Uraian permasalahan hukum dalam tahun 2014 dapat
Description of the legal problems in 2014 can be seen in
dilihat dalam tabel di bawah ini:
the table below:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Tabel 20 Permasalahan Hukum Selama Tahun 2014 Legal Issues During 2014 Jumlah
Permasalahan Hukum
Legal Issues
Perdata
Pidana
Nihil
Nihil
Has been completed (has had permanent legal force)
Dalam proses penyelesaian
7
1
In the process of completion
Total
7
1
total
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
Tabel 21 Uraian Permasalahan Hukum Perdata Selama Tahun 2014 Description The Civil Law Issues During 2014 No 1
2
3
Permasalahan issues
Upaya Penyelesaian efforts Settlement
Perkara No.79/Pdt.G/2014/PN-BNA. Penggugat Suriaty tentang keberatan yang bersangkutan atas pelelangan Milik bersama antara yang penggugat dengan tergugat I (suami penggugat).
Status kasus dalam proses Gugatan di Pengadilan Negeri Banda Aceh.
Case 79 / Pdt.G / 2014 / PN-BNA. Plaintiff Suriaty of objections concerned on auction Owned jointly between the plaintiff and the first defendant (plaintiff husband).
The status of the case in the process of lawsuit in the District Court of Banda Aceh.
Perkara No. 428/Pdt.G/2014/PN-MDN. Penggugat Iskandar Kaoy tentang keberatan atas penjualan milik yang bersangkutan yang menjadi agunan Kredit Tergugat II (Baihaqi Usman) pada Bank.
Status kasus dalam proses Gugatan di Pengadilan Negeri Medan.
Case No. 428 / Pdt.G / 2014 / PN-MDN. Plaintiff Iskandar Kaoy of objection to the sale of the property concerned who became collateral Credit Defendant II (Baihaqi Usman) at the Bank.
Status of cases in process lawsuit in State Court of Medan.
Perkara No.13/Pdt.G/2013/PN-TTN. Penggugat Abdul Fata, SP tentang keberatan atas pengambilalihan kembali oleh pemilik ruko terhadap objek yang sudah dibeli oleh yang bersangkutan melalui bank.
Upaya Hukum Banding yang diajukan para tergugat. Status kasus sedang dalam proses pemeriksaan berkas perkara Banding di Pengadilan Tinggi.
Case No.13 / Pdt.G / 2013 / PN-TTN. Legal Action Appeal filed by the defendant. The status of the Plaintiff Abdul Fata, SP of objection to the takeover by the owner of the shop case is in the appeal case file examination process in the High back to the object that has been purchased by the concerned through banks. Court. 4
5
6
7
Perkara No.12/Pdt.G/2014/PN-BNA. Penggugat Islamuddin, dkk tentang keberatan para Penggugat atas tidak dibayarkannya Penghargaan Uang Jasa Akhir Pengabdian.
Upaya Hukum Kasasi diajukan para Penggugat. Status kasus sedang dalam proses Kasasi di Mahkamah Agung.
Case No.12 / Pdt.G / 2014 / PN-BNA. Islamuddin Plaintiff, the Plaintiff and others about the objection on nonpayment of Money Services End of Service Award.
Remedies of Cassation filed the Plaintiff. The status of the case is in process in the Supreme Court of Cassation.
Perkara No. 21/Pdt.G/2013/PN-BNA jo. No. 60/PDT/2014/PT-BNA. Penggugat Jufriadi Alias Yah Cut tentang keberatan atas bukti kepemilikan toko yang saat ini telah menjadi agunan bank.
Upaya Hukum Kasasi diajukan Penggugat. Status kasus sedang dalam proses Kasasi di Mahkamah Agung.
Case No. 21 / Pdt.G / 2013 / PN-BNA jo. No. 60 / PDT / 2014 / PT-BNA. Plaintiff Jufriadi Alias Well Cut on objections to evidence ownership of the store which has now become the collateral banks.
Legal efforts Cassation Plaintiff filed. The status of the case is in process in the Supreme Court of Cassation.
Perkara No. 03/Pdt.G/2012/PN-SAB. Penggugat Ny. Syarifah Nurhayati tentang Tabungan yang bersangkutan dilakukan penarikan secara ilegal oleh Karyawati PT. Bank Aceh Cabang Sabang sdri. Sri Rezeki.
Upaya Hukum Kasasi diajukan para tergugat (PT. Bank Aceh). Status kasus sedang dalam proses Kasasi di Mahkamah Agung.
Case No. 03 / Pdt.G / 2012 / PN-SAB. Ny plaintiff. Syarifah Nurhayati Savings concerned about the illegal withdrawal by Karyawati PT. Ms. Sabang Bank Acehbranch. Sri Rezeki.
Remedies Appeal filed by the defendants (PT. Bank Aceh). The status of the case is in process in the Supreme Court of Cassation.
Kasus kredit atas nama Ratziatiy Yusri selaku Direktris PT.Uber Daya Indah, dengan nomor perkara No.43/Pdt.G/2014 /PN-BNA tanggal 06 Mei 2014 dengan materi gugatan menyatakan kredit telah lunas dan pengembalian agunan kepada yang bersangkutan.
Status kasus sedang dalam proses di Pengadilan Negeri Banda Aceh.
The case of credit on behalf of Ratziatiy Yusri as directress PT.Uber Beautiful Power, with case number 43 / Pdt.G / 2014 / PN-BNA dated May 6, 2014 with the material lawsuit claiming the credit has been paid off and returns to the relevant collateral.
The status of the case is in process at the Banda Aceh District Court.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
179
Tabel 22 Uraian Permasalahan Hukum Pidana Selama Tahun 2014 Criminal Law During the 2014 No
1
h)
Permasalahan issues
Upaya Penyelesaian efforts Settlement
Kasus tindak pidana perbankan (manipulasi/penggunaan setoran pelunasan kredit konsumtif) pada Kantor Capem Walikota Banda Aceh oleh sdri. Yuli Fitriani Petugas Kredit KCP Walikota Banda Aceh dengan jumlah kerugian diperkirakan mencapai Rp. 4.224 juta.
Status yang bersangkutan sementara skorsing dan kasusnya sudah dilaporkan kepada pihak yang berwajib, hingga saat ini berkas perkara sudah lengkap diterima oleh pihak Kejaksaan Negeri (P21).
Banking criminal cases (manipulation / use of consumer loan repayment deposit) at the Office of the Mayor Capem by Ms. Banda Aceh. Yuli Fitriany Credit Officer KCP Mayor of Banda Aceh with the amount of the loss is estimated to reach Rp. 4,224 million.
Corresponding status while suspended and the case is reported to the authorities, until now the complete case file has been received by the State Attorney (P21).
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan
h)
Transactions Conflict of Interest
PT. Bank Aceh belum memiliki kebijakan, sistem
PT. Bank Aceh does not yet have policies, systems and
dan prosedur penanganan benturan kepentingan,
procedures for handling conflicts of interest, with respect to
sehubungan dengan hal tersebut, selama tahun 2014
this, during 2014 there were no transactions which contain
tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan
conflict of interest against the official decision makers such
kepentingan terhadap pejabat pengambil keputusan
transaction.
transaksi dimaksud.
Tabel 23 Benturan Kepentingan Selama Tahun 2014 Conflict of Interest During 2014
i)
No.
Nama dan Jabatan Pihak yang Memiliki Benturan Kepentingan Name and Position Party Conflict of Interest
Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan Name and Position Decision Makers
Jenis Transaksi Transaction Type
Nilai Transaksi (jutaan Rupiah) Transaction Value (millions of Rupiah)
Ket.*)
-
-
-
-
Nihil
-
Pembelian Kembali (Buy Back) Obligasi Bank Hingga
posisi
laporan
belum
ada
saham
i)
Buy Back Bank Bonds
dan
Until the position has been no report of stocks and bonds
obligasi yang diterbitkan oleh PT. Bank Aceh untuk
issued by PT. Bank Aceh for commercial banks so that there
diperjualbelikan sehingga belum ada upaya/kebijakan
are no efforts / policy to buy back shares or bonds (buy
melakukan pembelian kembali saham atau obligasi
back shares and / or buy back bonds). Until the position
tersebut (buy back shares dan/atau buy back obligasi).
reports share ownership of PT. Bank Aceh is still controlled
Hingga posisi laporan kepemilikan saham PT. Bank Aceh
by the Provincial Government and Local Government /
masih dikuasai oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Municipalities in Aceh Province.
Daerah/Kota dalam Provinsi Aceh.
180
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
j)
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan
j)
Provision of Funds To Related Parties and Provision of
Dana Besar
Large Exposure
Dalam rangka melaksanakan fungsi intermediasi, PT.
In order to carry out intermediary function, PT. Bank Aceh
Bank Aceh telah melakukan aktifitas penyaluran kredit
has made lending activities to the public, including to
kepada masyarakat, termasuk kepada Pihak yang terkait
parties related to the bank and large exposures to the
dengan bank dan penyediaan dana besar kepada debitur
debtor’s core.
inti. Adapun jumlah total baki debet penyediaan dana kepada
The total amount of the outstanding provision of funds to
pihak terkait (related party) dan debitur/group inti per
related parties (related party) and debtor / core group per
posisi 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
position December 31, 2014 are as follows:
Tabel 15 Penyediaan Dana PT. Bank Aceh Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar Tahun 2014 Provision of Funds PT. Bank Aceh To Related Parties and Large Exposure of the Year 2014 Jumlah No
1
2
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait
Debitur 5
Nominal (Jutaan Rupiah) Rp.
1.979,-
Provision of Funds To Related Parties
Kepada Debitur Inti (25 Debitur) • Individu • Group
To Debtor Core (25 Debtor) 16 9
Rp. 129.309,Rp. 214.924,-
• Individuals • Group
Untuk meningkatkan perolehan laba usaha perusahaan,
To improve the company’s operating earning, PT. Bank Aceh
PT. Bank Aceh akan terus berupaya untuk mengoptimalkan
will continue to strive to optimize the credit expansion
ekspansi penyaluran kredit secara berkesinambungan
on an ongoing basis with due regard to the prudential
dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan
principles and risk management regulations.
manajemen risiko yang berlaku. Guna menjaga kualitas aktiva produktif yang disalurkan
In order to maintain the quality of earning assets distributed
berada dalam kondisi yang baik, Dewan Komisaris PT.
are in good condition, the Board of Commissioners of PT.
Bank Aceh secara terus-menerus meminta kepada Direksi
Bank Aceh continuously asking the Directors and staff
dan jajarannya agar didalam penyaluran kredit selalu
to ensure that its lending has always put forward the
mengedepankan prinsip kehati-hatian (prudential), agar
prudential principle, in order to stay soundy bank. Besides,
bank tetap sehat. Disamping itu terhadap pengelolaan
the management of non-current loans, including those
kredit non lancar, termasuk yang telah dihapus buku,
you’ve deleted the book, until the year 2014 has been
hingga tahun 2014 telah dilakukan penagihan dan
carried out intensive collection and handling, as evidenced
penanganan secara intensif, terbukti dengan penurunan
by the decline in the NPL ratio which stood at 2.58% as of
rasio NPL yang berada pada posisi 2,58% per 31
December 31, 2014.
Desember 2014.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
181
k)
Rencana Strategis Bank
k)
Bank Strategic Plan
Dalam mendukung penerapan GCG, PT. Bank Aceh telah
In supporting the implementation of GCG, PT. Bank Aceh
menyusun Rencana Korporasi. Rencana Korporasi PT.
has developed the Plan of the Corporation. Corporate Plan
Bank Aceh yang terkait dengan laporan pelaksanaan
of PT. Bank Aceh related to GCG implementation report
GCG tahun 2014 ini terdiri dari:
2014 consists of:
•
•
Rencana jangka pendek yang dijabarkan dalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan PT. Bank Aceh
Short-term plans set out in the Annual Budget Plan PT. Bank Aceh, 2014;
2014; •
Rencana jangka menegah yang dijabarkan dalam
•
Rencana Bisnis Bank (RBB) PT. Bank Aceh Tahun
Medium-term plan outlined in the Business Plan (RBB) of PT. Bank Aceh Year 2014-2016;
2014-2016; •
Rencana jangka panjang dijabarkan dalam Rencana
•
Lima Tahun (Corporate Plan) Tahun 2014-2019. l)
Pemberian Dana Untuk Kegiatan Politik Tahun 2014
Long-term plans outlined in the Five-Year Plan (Corporate Plan) Year 2014-2019.
l)
Provision Fund for Political Activities In 2014
PT. Bank Aceh menyadari sepenuhnya kepercayaan dan
PT. Bank Acehis fully aware of the trust and support of
dukungan masyarakat selama ini merupakan salah
the community for this is one factor that makes PT. Bank
satu faktor yang membuat PT. Bank Aceh berkembang
Aceh evolved as now, it is only logical PT. Bank Aceh is
seperti sekarang ini, maka sudah sewajarnya PT. Bank
very concerned about the people who embodied the social
Aceh sangat peduli kepada masyarakat yang diwujudkan
activities carried out by PT. Bank Aceh. This social activity is
dengan aktivitas-aktivitas sosial dilakukan PT. Bank Aceh.
corporate social responsibility that is expected to increase
Aktivitas sosial ini merupakan tanggung jawab sosial
public confidence in the PT. Bank Aceh which eventually
perusahaan yang diharapkan akan dapat meningkatkan
will be able to support the activities of PT. Bank Aceh.
kepercayaan masyarakat pada PT. Bank Aceh yang
During 2014, Giving Fund is reoccupied entirely on Social
akhirnya akan dapat mendukung aktivitas PT. Bank Aceh.
Activities. As for activities related to politics during 2014
Selama tahun 2014, Pemberian Dana seluruhnya hanya
there has never been distributed / supplied.
diperuntukkan pada Kegiatan Sosial. Adapun Kegiatan yang berhubungan dengan Politik selama tahun 2014 tidak pernah ada disalurkan/diberikan. m) Anak Perusahaan dan Perusahaan Afiliasi
m) Subsidiary and Affiliated Companies
Kepemilikan Direksi dan Komisaris Pada Perusahaan
Ownership of Directors and Commissioners At Affiliated
yang Terafiliasi
Companies
Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham PT.
Directors, Board of Commissioners and Shareholders of
Bank Aceh sampai dengan tahun 2014 tidak memiliki
PT. Bank Aceh until 2014 does not have any ownership in
hubungan
relation to affiliated companies
terhadap
kepemilikan
apapun
pada
perusahaan yang terafiliasi Laporan Keuangan Konsolidasi (Group Perusahaan)
Consolidated Financial Statements (Group Company)
Bank Aceh sampai dengan tahun 2014 juga tidak
Bank Aceh until 2014 also does not have a group of
memiliki group perusahaan, sehingga tidak memiliki
companies, so it does not have the consolidated financial
laporan keuangan konsolidasi dengan group suatu
statements of a company group.
perusahaan.
C. KESIMPULAN
182
UMUM
HASIL
SELF
ASSESSMENT
C.
GENERAL CONCLUSION OF SELF ASSESSMENT OF GOOD
PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BANK
CORPORATE GOVERNANCE BANK
Sesuai Pasal 65 Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/
In accordance with Article 65 of Bank Indonesia Regulation
PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan
(PBI) No. 8/4 / PBI / 2006 dated January 30, 2006 on
Good Corporate Governance bagi Bank Umum yang
the Implementation of Good Corporate Governance for
kemudian di jabarkan didalam Surat Edaran Bank
Commercial Banks then describe in Bank Indonesia Circular
Indonesia No. 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013
Letter No. 15/15 / DPNP dated 29 April 2013 regarding
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
perihal
Governance
the implementation of Good Corporate Governance for
bagi Bank Umum dinyatakan bahwa Bank diwajibkan
Pelaksanaan
Good
Corporate
Commercial Bank stated that the Bank is required to conduct
melakukan penilaian mandiri (self assessment) terhadap
a self-assessment (self-assessment) of the implementation
pelaksanaan Good Corporate Governance paling kurang
of Good Corporate Governance at least 2 (two) times a
2 (dua) kali dalam setahun. Hasil self assessment Good
year. Results GCG self assessment is an integral part of the
Corporate Governance tersebut merupakan bagian
implementation of Good Corporate Governance report.
yang tidak terpisahkan dari laporan pelaksanaan Good Corporate Governance. Sehubungan dengan hal tersebut, untuk memastikan
In connection with this, to ensure the implementation of
penerapan
assessment)
self assessment (self assessment) is run effectively and
tersebut berjalan efektif dan optimal, PT. Bank Aceh
optimally, PT. Bank Aceh has established GCG Assessment
telah membentuk Tim Penilaian GCG yang ditetapkan
Team established by Decree of Directors No. 056/04 / DIR / III
dengan SK Direksi No. 056/04/DIR/III/2008 Tanggal
/ 2008 dated March 18, 2008 to prepare for self assessment
18 Maret 2008 untuk mempersiapkan self assessment
that can be used as one means to identify early readiness
yang dapat digunakan sebagai salah satu sarana
of implementation of good corporate governance, as well
untuk mengidentifikasi dini kesiapan penerapan Good
as to draw up a corrective action plan and follow-up are
Corporate Governance, sekaligus untuk menyusun
required. Self assessment will assess the implementation
langkah korektif maupun rencana tindak lanjut yang
of the principles of good corporate governance comprising
diperlukan. Self Asessment ini akan menilai pelaksanaan
transparency, accountability, responsibility, independence
dari prinsip prinsip Good Corporate Governance yang
and fairness in the Bank.
penilaian
mandiri
(self
terdiri dari transparency, accountability, responsibility, independency dan fairness di Bank. Proses penyusunan Self Asessment pelaksanaan Good
Self assessment process of preparing the implementation of
Corporate Governance PT. Bank Aceh telah mempedomani
Good Corporate Governance PT. Bank Aceh has been guided
Peraturan Bank Indonesia tersebut di atas.
by Bank Indonesia Regulation mentioned above.
Sedangkan ketentuan dan tatacara pelaksanaan Self
While the rules and procedures for the implementation of
Assesment diatas dilaksanakan sebagaimana diatur di
the above Self Assessment conducted as stipulated in Bank
dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/15/DPNP
Indonesia Circular Letter No. 15/15 / DPNP dated 29 April
tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good
2013 on the Implementation of Good Corporate Governance
Corporate Governance Bagi Bank Umum.
for Commercial Banks.
Berdasarkan hasil self asessment Pelaksanaan GCG
Based on the results of the self assessment GCG
periode 31 Desember 2014, bahwa secara umum
implementation period December 31, 2014, that the
pelaksanaan Good Corporate Governance pada PT.
general implementation of Good Corporate Governance
Bank Aceh telah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai
in PT. Bank Aceh has been going well. It is characterized
dengan telah terpenuhinya ketentuan minimun yang
by have fulfilled the minimum conditions required under
dipersyaratkan
the rules and regulations related to the implementation of
dalam
ketentuan
dan
perundang-
undangan yang terkait dengan pelaksanaan Good
Good Corporate Governance.
Corporate Governance. Kinerja Manajemen PT. Bank Aceh hingga periode 31
Management’s Performance of PT. Bank Aceh until the period
Desember 2014 berada dalam kondisi yang cukup
of December 31, 2014 to be in pretty good shape, where
baik, dimana manajemen mampu beradaptasi dengan
the management is able to adapt to changes in external
perubahan kondisi eksternal dan memiliki sistem
conditions and has a risk control system that is adequate
pengendalian risiko yang cukup memadai serta mampu
and able to tackle the various problems encountered
mengatasi berbagai masalah yang dihadapi secara
independently. The preparation of the organizational
independen. Penyusunan
dan
structure and placement of bank officials also continued
penempatan pengurus bank juga terus ditata dengan baik
struktur
organisasi
well laid out and adjusted to the level of complexity of
dan disesuaikan dengan tingkat kompleksitas keuangan
financial and bank target and vision and mission of the
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
183
dan sasaran bank serta visi dan misi perusahaan yang
company is to be achieved.
ingin dicapai. Dalam
melaksanakan
Komisaris
In performing its duties, the Board of Commissioners and
dan Direksi PT. Bank Aceh telah menyediakan waktu
Directors PT. Bank Aceh have sufficient time to carry out
yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung
their duties and responsibilities optimally. The bank’s
jawabnya secara optimal. Manajemen bank juga telah
management has also been able to avoid actions that
mampu menghindari tindakan-tindakan yang merugikan
harm the bank as well as to prevent and limit the business
bank serta mampu mencegah dan membatasi kegiatan
activities of banks that can degrade the quality of Good
usaha bank yang dapat menurunkan kualitas Good
Corporate Governance (GCG), and has the ability to act
Corporate Governance (GCG), serta memiliki kemampuan
independently of the influence / intervention of various
untuk
parties.
bertindak
tugasnya, Dewan
independen
terhadap
pengaruh/
intervensi berbagai pihak. Disamping itu, manajemen bank juga telah membentuk
In addition, the bank’s management has also established
komite-komite khusus dalam rangka meningkatkan
special committees in order to improve the effectiveness
efektivitas dan efisiensi kinerja bank secara menyeluruh,
and efficiency of the bank’s overall performance, particularly
terutama dalam penentuan atau pengambilan keputusan
in the determination or decision by the board of the bank.
oleh pengurus bank. PT. Bank Aceh juga telah memiliki
PT. Bank Aceh also has an adequate internal control system
sistem pengendalian intern yang memadai agar dapat
in order to perform monitoring and periodic audits, so that
melakukan pemantauan dan audit secara berkala,
the process of identification, measurement, monitoring and
sehingga proses identifikasi, pengukuran, pemantauan
control of risk can be done the better.
dan pengendalian risiko dapat dilakukan dengan semakin baik. Dalam tahun 2014, usaha-usaha penyempurnaan kualitas
In 2014, the efforts of improving the quality of human
SDM terus diupayakan secara berkelanjutan untuk
resources continue to be pursued in a sustainable manner
mencapai yang terbaik, khususnya dalam menghadapi
to achieve the best, especially in the face of increasingly
kompetitor yang semakin dinamis melalui berbagai
dynamic competitors through a variety of intensive training.
pelatihan yang intensif. Manajemen terus melakukan
Management continues to evaluate the performance of the
evaluasi terhadap kinerja Sumber Daya Manusia dan
Human Resources and Information Technology.
Teknologi Informasi. Sebagai bentuk transparansi manajemen dalam bidang
As a form of management transparency in the field of Human
Sumber Daya Manusia, Direksi PT. Bank Aceh secara
Resources, Director of PT. Bank Aceh selectively continue
selektif terus melakukan pemberdayaan/kaderisasi,
to empower / regeneration, especially for the younger
terutama terhadap generasi muda yang potensial dan
generation of potential and have sufficient competence
memiliki kompetensi yang memadai untuk mengemban
to carry out their duties, so that motivation and personal
tugasnya, sehingga motivasi dan pengembangan diri
development of employees may work as expected.
karyawan dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
184
Dalam rangka efektifitas penerapan Good Corporate
In the framework of the effective application of Good
Governance secara optimal, PT. Bank Aceh telah memiliki
Corporate Governance optimally, PT. Bank Aceh has
pedoman internal tentang pelaksanaan Good Corporate
had internal guidelines on the implementation of Good
Governance, termasuk pedoman dan tata tertib kerja
Corporate Governance, including guidelines and work rules
Dewan Komisaris yang mencantumkan pengaturan
that include setting BOC about work ethic, working time,
tentang etika kerja, waktu kerja, dan pengaturan rapat
and meeting arrangements in accordance with applicable
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
regulations.
Selama tahun 2014 pelaksanaan rapat intern, baik rapat
During 2014 the implementation of the internal meeting,
antar Dewan Komisaris, rapat Dewan Komisaris bersama
both meetings between the Board of Commissioners,
Direksi, maupun rapat Dewan Komisaris bersama komite
Directors meeting of the Board of Commissioners together,
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
B.
GCG telah berjalan secara efektif dan hasil keputusan
as well as board meetings together GCG committee was
rapat tersebut telah dimanfaatkan secara optimal
effective and the outcome of the meeting has been used
sebagai rekomendasi pengambilan keputusan oleh
optimally as a recommendation for decision making by
manajemen.
management.
TATA KELOLA PERUSAHAAN PADA UNIT USAHA SYARIAH
B.
CORPORATE GOVERNANCE ON SHARIA BUSINESS UNIT
Sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009
According to Bank Indonesia Regulation Number 11/33 /
tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good
PBI / 2009 dated December 7, 2009 on the Implementation
Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit
of Good Corporate Governance for Islamic Banks and
Usaha Syariah serta Surat Edaran Bank Indonesia Nomor
Sharia Business Unit as well as Bank Indonesia Circular
12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan
Letter No. 12/13 / DPbS dated 30 April 2010 regarding
Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah
the implementation of Good Corporate Governance Islamic
dan Unit Usaha Syariah, Bank wajib melaksanakan GCG
Banks and Sharia Business Unit, the Bank shall implement
dalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan
GCG in all its business activities at all levels of the
atau jenjang organisasi.
organization.
Pelaksanaan dan penilaian GCG bagi Unit Usaha Syariah
Implementation and assessment of GCG for Sharia embodied
diwujudkan dalam 5 (lima) faktor yang terdiri dari :
in five (5) factors that consists of:
1.
1.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur UUS;
The implementation of tasks and responsibilities of the Director of UUS;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
2.
Pengawas Syariah; 3. Pelaksanaan
prinsip
Implementation of the tasks and responsibilities of the Shariah Supervisory Board;
syariah
dalam
kegiatan
3.
penghimpunan dana dan penyaluran dana serta
Implementation of Islamic principles in the activities of fund raising and distribution of funds and services;
pelayanan jasa; 4.
Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti
4.
dan penyimpanan dana oleh deposan inti; 5.
Transparasi kondisi keuangan dan non keuangan,
Distribution of funds to core customer financing and storage of funds by depositors core;
5. Transparency of financial and non financial condition,
laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal.
GCG implementation report and internal reporting.
Setiap tahunnya, Bank Aceh Unit Usaha Syariah
Each year, the Sharia Bank Aceh perform a self-assessment
melakukan self assesment (penilaian sendiri) terhadap
to 5 (five) implementation factors of Good Corporate
5 (lima) faktor pelaksanaan Good Corporate Governance
Governance (GCG).
(GCG). Dari
assessment,
Of the five factors that assessed, resulted in two
menghasilkan dua klasifikasi hasil komposit faktor
lima
faktor
yang
dilakukan
classifications composite result of the factors factor which
dimana satu faktor hasilnya sangat baik dengan nilai
results were excellent with a composite score of 1 (one), four
komposit 1 (satu), empat faktor hasilnya baik dengan
factors the results are good with a composite score of 2
nilai komposit 2 (dua) dengan rincian masing-masing
(two) with the details of each as follows:
sebagai berikut : 1.
Nilai peringkat komposit 1 (satu) meliputi : •
2.
The value of a composite ranking of 1 (one) include: •
activities of fund raising and distribution of
serta pelayanan jasa
funds and services
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
2.
The composite rating of 2 (two) include: •
Direktur Unit Usaha Syariah •
Implementation of duties and responsibilities of the Sharia Director
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
•
Dewan Pengawas Syariah (DPS) •
Implementation of Islamic principles in the
penghimpunan dana dan penyaluran dana Nilai peringkat komposit 2 (dua) meliputi : •
1.
Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan
Implementation of duties and responsibilities of the Sharia Supervisory Board (DPS)
Penyaluran dana kepada nasabah pembiayaan inti dan penyimpanan dana oleh deposan inti.
•
Distribution of funds to core customer financing and deposit of funds by depositors core.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
185
•
Transparansi kondisi keuangan dan non
•
Transparency of financial and non financial
keuangan, laporan pelaksanaan GCG dan
condition, GCG implementation report and
pelaporan internal.
internal reporting.
Berdasarkan hasil self assessment diatas, pelaksanaan
Based on the results of the self assessment above, the
Good
31
implementation of Good Corporate Governance (GCG) in the
Desember 2014 pada PT. Bank Aceh Unit Usaha Syariah
period December 31, 2014 at PT. Sharia Bank Aceh shows
memperlihatkan komposit akhir sebesar 1,9 dengan
the final composite of 1.9 to predicate GOOD.
Corporate
Governance
(GCG)
periode
predikat BAIK.
186
Dewan Pengawas Syariah
Shariah Supervisory Board
Jumlah Dewan Pengawas Syariah Bank Aceh Unit Usaha
Number of Sharia Supervisory Board of Bank Aceh Sharia
Syariah per 31 Desember 2014 berjumlah 2 (dua) orang
Business Unit per December 31, 2014 amounted to 2 (two)
dan salah satunya ditunjuk sebagai ketua, dengan
people and one of them appointed as chairman, with the
susunan sebagai berikut :
following composition:
Ketua
Chairman : Prof. Dr. TGK. Muslim H. Ibrahim, MA
: Prof. Dr. Tgk. H. Muslim Ibrahim, MA
Anggota : Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA.
Members : Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA.
Selama tahun 2014, Dewan Pengawas Syariah Bank Aceh
During 2014, the Supervisory Board of Sharia Bank Aceh
telah melakukan pengawasan, saran dan opini terhadap
has conducted surveillance, advice and opinions on the
produk dan kegiatan Unit Usaha Syariah (UUS) dan
products and activities of Sharia Business Unit (UUS) and
opini Dewan Pengawas Syariah secara keseluruhan atas
the opinion of the Sharia Supervisory Board as a whole for
pelaksanaan operasional Bank untuk tahun 2014 telah
the implementation of the Bank’s operations for the year
sesuai dengan ketentuan syariah.
2014 in accordance with the provisions of sharia.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH PT. BANK ACEH OPINION OF SHARIA SUPERVISORY BOARD OF PT. BANK ACEH Bismillahirrahmanirrahim
Dewan Pengawas Syariah PT. Bank Aceh berdasarkan
Sharia Supervisory Board of PT. Bank Aceh based on our
pengamatan dan pemeriksaan kami selama periode tahun
observations and examinations during the period 2014 to declare
2014 dengan ini menyatakan bahwa pengelolaan seluruh
that the management of all aspects of operations, transactions
aspek operasional, transaksi dan seluruh produk PT. Bank Aceh
and all products of PT. Sharia Bank Aceh have followed and in
Syariah telah mengikuti dan sesuai dengan Fatwa-fatwa dan
accordance with the fatwas and Islamic decree issued by the
ketetapan Syariah yang dikeluarkan Dewan Syariah Nasional
National Sharia Council - Council of Ulama Indonesia, Bank
– Majelis Ulama Indonesia, Peraturan Bank Indonesia, Surat
Indonesia Regulation, Bank Indonesia Circular Letter and other
Edaran Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan
regulations constantly updated according to the fatwa and good
lainnya senantiasa dikinikan sesuai dengan fatwa dan
input from the National Sharia Council and Sharia Supervisory
masukan baik dari Dewan Syariah Nasional maupun Dewan
Board PT. Bank Aceh
Pengawas Syariah PT. Bank Aceh.
Banda Aceh, 19 Januari 2015 Banda Aceh, January 19, 2015 DEWAN PENGAWAS SYARIAH PT. BANK ACEH SHARIA SUPERVISORY BOARD OF PT. BANK ACEH
Prof. Dr.Tgk. H. Muslim Ibrahim, MA
Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA
Ketua
Anggota
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
187
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Sebagai
kepada
As a manifestation of social responsibility to the community,
masyarakat, Bank Aceh ikut serta dalam kegiatan program
perwujudan
Bank Aceh participated in the activities of community programs
kemasyarakatan
untuk
tanggung
jawab
sosial
baik
to foster good relations to the society who need support. Bank
sampai ke lapisan masyarakat yang membutuhkan dukungan.
menumbuhkan
hubungan
social responsibility activities is a reflection of the company’s
Kegiatan tanggung jawab sosial Bank Aceh merupakan refleksi
involvement Aceh in and with the community in which as a
keterlibatan perusahaan di dalam dan bersama masyarakat
financial institution and for the life of society, the relationship
dimana sebagai sebuah lembaga keuangan yang hidup
between banks and society as well as the bank’s operating
dari dan untuk masyarakat, hubungan antara bank dengan
environment can duly awakened mutual benefit. Therefore,
masyarakat serta lingkungan operasional bank sepatutnya
corporate social responsibility (CSR) is an integral part in the
dapat terbangun secara saling menguntungkan. Oleh karena
realization of the performance of the bank as well as an integral
itu tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) merupakan satu
part of the implementation of the principles of good corporate
kesatuan dalam perwujudan kinerja bank serta bagian yang
governance. In 2014 total CSR funds have been disbursed to
tidak terpisahkan dari pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola
various community activities for Rp.8.928.330.000, -.
Perusahaan yang baik. Pada tahun 2014 total dana CSR yang telah disalurkan untuk berbagai kegiatan masyarakat sebesar Rp.8.928.330.000,-. Program-program tanggung jawab sosial (CSR) yang telah
Programs of social responsibility (CSR) which has been
dilaksanakan selama tahun 2014, diantaranya sebagai berikut :
implemented during 2014, including the following:
a.
a.
Bantuan untuk kegiatan pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lingkungan hidup sebesar Rp. 7.181.110.000,-.
b. Bantuan
untuk
kegiatan
sosial
Donation for education, economic, health and environmental Rp. 7.18111 billion, -.
kemasyarakatan,
b.
seni budaya, olah raga dan keagamaan sebesar Rp.
Donation for social activities, arts and culture, sports and religious Rp. 1.15082 billion, -
1.150.820.000,c.
Bantuan penanggulangan musibah bencana alam dan
c.
konflik sosial sebesar Rp. 462.000.000,-
Donation for mitigation of natural disasters and social conflicts Rp. 462 000 000, -
d. Bantuan fakir miskin, kaum dhuafa dan anak yatim
d.
sebesar Rp. 134.400.000,-
Donation for the needy, the poor and orphans Rp. 134. 400.000, -
Tabel. 24 Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial Selama Tahun 2014 Donation Fund for Social Activities For 2014
No
Nama Kegiatan
Jumlah Nominal (Rp)
Name of Activity
1
Bantuan untuk kegiatan pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lingkungan hidup
Rp. 7.181.110.000,-
Donation for education, economy, health and environment
2
Bantuan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan, seni budaya, olah raga dan keagamaan
Rp. 1.150.820.000,-
Donation for social activities, arts and culture, sports and religious
3
Bantuan penanggulangan musibah bencana alam dan konflik sosial
Rp.
462.000.000,- Donation mitigation of natural disasters and social conflicts
4
Bantuan untuk fakir miskin, kaum dhuafa dan anak yatim
Rp.
134.400.000,-
Donation for the poor, the orphans and orphans
5
Bantuan untuk Kegiatan Gerakan Nasional
-
Donation for the National Movement Activity
Rp. 8.928.330.000,-
TOTAL
TOTAL
188
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
189
Tanggung Jawab Atas Laporan Tahunan 2014 Responsibility For The Annual Report 2014
SURAT PERNYATAAN TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS ISI LAPORAN TAHUNAN STATEMENT ON RESPONSIBILITY FOR THE CONTENTS OF ANNUAL REPORT Laporan Tahunan ini, beserta laporan keuangan dan informasi
This Annual Report, together with the financial statements and
lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Direksi dan
related information, is the responsibility of the Directors and
Komisaris PT. Bank Aceh dan dijamin kebenarannya oleh
Commissioners of PT. Bank Aceh and vouched for by all members
seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris dengan
of the Directors and the Board of Commissioners with their
membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini.
respective signatures affixed below.
Banda Aceh, 24 Maret 2015/ Banda Aceh, March 24th, 2015 Yang bertandatangan/The Undersigned
DERMAWAN Komisaris Utama – President Commissioner
ABDUSSSAMAD
ISLAHUDDIN
Komisaris Independen – Independent Commissioner
Komisaris Independen – Independent Commissioner
BUSRA ABDULLAH Direktur Utama – President Director
HAIZIR SULAIMAN
RUSYDI M. ADAM
Direktur Syariah – Sharia Director
Direktur Operasional – Banking Operation Director
ZIKRI A. GANI
ZAKARIA ARAHMAN
Direktur Kepatuhan dan SDM – Compliance and HRD Director
Direktur Bisnis – Business Director
190
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
2
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
3
4
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original consolidated financial statements included here in are in Indonesian language
PT BANK ACEH FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT December 31, 2014 and 2013
PT BANK ACEH LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 Desember 2014 dan 2013
Daftar Isi
Halaman / Page
Table of Contents Directors' Statement Letter
Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen
1-2
Independent Auditor's Report
Laporan Posisi Keuangan
3-4
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
5-6
Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Modal Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan
7 8-9 10 - 80
Statements of Changes in Equity Statements of Cash Flows Notes to the Financial Statements
*****
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language PT BANK ACEH LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan / Notes
2014
PT BANK ACEH STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
2013 ASSETS
ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - pihak ketiga, Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar RpNihil dan RpNihil per 31 Desember 2014 dan 2013 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - pihak ketiga, Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp2.372.942.210 dan Rp2.372.942.210 per 31 Desember 2014 dan 2013 Surat-surat berharga - pihak ketiga Setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar RpNihil dan RpNihil per 31 Desember 2014 dan 2013 Pinjaman yang diberikan - Pihak berelasi - Pihak ketiga
2.c., 2.e., 4 2.c., 2.e., 2.f., 5
2.c., 2.d., 2.e, 2.f., 6
2.c., 2.d., 2.g., 7
2.c., 2.d., 2.h., 8 2.b., 2.c., 2.i., 9.a.i., 9.a.ii
Jumlah pinjaman yang diberikan Penyisihan kerugian penurunan nilai
2.d
Jumlah pinjaman yang diberikan - neto Penyertaan Saham Aset tetap Setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp197.575.816.428 dan Rp194.232.495.875 per 31 Desember 2014 dan 2013 Pajak dibayar dimuka Aset lain-lain Aset pajak tangguhan JUMLAH ASET
2.j., 10
542.705.273.477
539.049.945.355
Cash
1.152.215.298.832
1.312.415.346.494
Current accounts with Bank Indonesia
11.844.200.294
Current accounts with other banks - third parties, Net of allowance for impairment losses of RpNil and RpNil as of December 31, 2014 and 2013 respectively
13.150.829.370
2.938.455.057.790
2.593.827.057.790
378.495.000.000
403.491.976.800
1.979.071.606 11.111.612.735.992
1.268.130.692 10.196.820.041.070
11.113.591.807.598
10.198.088.171.762
(311.870.052.298)
(288.122.674.734)
Marketable securities - third parties Net of allowance for impairment losses of RpNil and RpNil as of December 31, 2014 and 2013 respectively Loans Related parties Third parties Total loans Allowance for impairment losses
10.801.721.755.300
9.909.965.497.028
328.600.000
328.600.000
Equity investments
Total loans - net
2.k., 11
171.079.578.170
165.231.706.778
Fixed assets Net of accumulated depreciation of Rp197,575,816,428 and Rp194,232,495,875 as of December 31, 2014 and 2013 respectively
2.t., 30.a 2.l., 12 2.t., 30.e
51.757.313.975 307.657.758.692 17.571.843.965
43.209.010.330 261.778.314.208 9.070.485.594
Prepaid tax Other assets Differed tax assets
16.375.138.309.571
15.250.212.140.671
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
-3-
6
Placement with Bank Indonesia and other banks - third parties Net of allowance for impairment losses of Rp2,372,942,210 and Rp2,372,942,210 as of December 31, 2014 and 2013 respectively
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian language PT BANK ACEH LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) Catatan / Notes
2014
PT BANK ACEH STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
2013 LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES
LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan dari bank lain Giro - pihak-pihak berelasi - pihak ketiga Tabungan - pihak-pihak berelasi - pihak ketiga Deposito berjangka - pihak-pihak berelasi - pihak ketiga Pinjaman yang diterima - pihak ketiga Utang Pajak Liabilitas lain-lain
2.c., 2.m., 13
428.328.125.110
457.982.736.713
Current liabilities
1.719.422.407.800
1.073.077.229.703
Deposits from other banks
2.419.084.893.117
3.340.529.834.342
Current accounts related parties -
1.454.453.984.142
1.529.318.903.031
third parties -
28.824.315.141
11.942.937.503
2.b., 2.c., 2.o., 16.ii 2.b., 2.c., 2.o., 17.i 2.b., 2.c., 2.o., 17.ii
4.832.148.029.219
4.422.097.605.446
999.000.000.000
420.900.000.000
2.296.730.146.498
2.024.690.921.300
2.c., 2.p., 17, 18 2.t., 30.b
15.818.125.493
16.118.137.505
Borrowings - third parties
5.558.018.708
40.863.915.197
Taxes payable
19
365.280.611.142
219.871.938.924
Other liabilities
14.564.648.656.369
13.557.394.159.664
TOTAL LIABILITIES
2.b., 2.c., 2.n., 14 2.b., 2.c., 2.o., 15.a 2.b., 2.c., 2.o., 15.b 2.b., 2.c., 2.o., 16.i
JUMLAH LIABILITAS
third parties Time deposits related parties third parties -
EQUITY
EKUITAS Modal saham Modal dasar 150.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp10.000 per saham pada tahun 2014 dan 2013
Savings related parties -
2.u., 20
871.381.395.526
861.437.955.526
Share capital Authorized capital 150,000,000 shares with par value of Rp10,000 for year 2013 and 2012 Issued and fully paid capital 87.138.139 And 86.143.795 shares with par value of Rp10,000 for year 2014 and 2013
Modal ditempatkan dan disetor 87.138.139 dan 86.143.795 lembar saham dengan nilai nominal Rp10.000 per saham pada tahun 2014 dan 2013 24.500.000.000
9.943.440.000
Additional paid-in capital
41.407.500.000
17.443.300.000
Unrealized gain (loss) on invesment in securities available for sale
486.402.953.094 386.797.804.583
432.718.574.193 371.274.711.287
Retained earnings appropriated unappropriated
JUMLAH EKUITAS
1.810.489.653.203
1.692.817.981.006
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
16.375.138.309.571
15.250.212.140.671
Tambahan modal disetor
21
Laba (rugi) yang belum direalisasi atas surat berharga tersedia untuk dijual Saldo Laba ditentukan penggunaannya belum ditentukan penggunaannya
22.a 22.b
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
-4Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
7
The original financial statements included herein are in Indonesian language
PT BANK ACEH LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali
Catatan / Notes PENDAPATAN BUNGA DAN PENDAPATAN SYARIAH Pendapatan bunga kredit dan marjin syariah Pendapatan bunga penempatan Pendapatan provisi dan komisi Jumlah pendapatan bunga dan pendapatan syariah BEBAN BUNGA DAN BEBAN SYARIAH
2.q., 23.a 2.q., 23.b 2.q., 23.c
2.q., 24
25
JUMLAH PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI PENDAPATAN (BEBAN) OPERASIONAL LAINNYA Deviden atas saham Pendapatan operasional lainnya Beban operasional lainnya - Umum dan administrasi - Tenaga kerja JUMLAH LAINNYA
BEBAN
26 27 28
OPERASIONAL
LABA OPERASIONAL PENDAPATAN (BEBAN) BUKAN OPERASIONAL Pendapatan (beban) bukan operasional - bersih JUMLAH PENDAPATAN BUKAN OPERASIONAL
(BEBAN)
2014
1.239.446.622.953 180.441.493.335 12.820.821.970
1.697.885.540.062
1.432.708.938.258
(494.999.196.432)
(385.102.416.651) 1.047.606.521.608
INTEREST INCOME AND SHARIA INCOME Loans interest income and sharia margin Placement interest income Provisions and commissions income Total interest income and sharia income INTEREST EXPENSE AND SHARIA EXPENSE OPERATING INCOME - NET
(70.878.679.313) -
(165.780.656.135) -
PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES Productive assets Non productive assets
(70.878.679.313)
(165.780.656.135)
TOTAL PROVISION FOR IMPAIRMENT LOSSES
106.387.908 135.869.044.633
66.811.238 163.197.225.297
(294.960.661.708) (498.297.187.393)
(248.925.051.445) (327.326.709.688)
OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES) Dividens on shares Other operating income Other operating expenses General and administrative Personnel -
(657.282.416.560)
(412.987.724.598)
TOTAL OTHER OPERATING EXPENSES
474.725.247.757
468.838.140.874
OPERATING INCOME NON OPERATING REVENUES (EXPENSES)
29
46.740.379.720
35.691.921.553
46.740.379.720
35.691.921.553
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
8
2013
1.469.288.703.142 210.195.711.197 18.401.125.723
1.202.886.343.630
PENDAPATAN OPERASIONAL - NETO PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI Aset produktif Aset non produktif
PT BANK ACEH STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
TOTAL NON OPERATING REVENUES (EXPENSES)
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
-5Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian language
PT BANK ACEH LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali
Catatan / Notes
PT BANK ACEH STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
2014
2013 INCOME BEFORE TAX
521.465.627.477
504.530.062.427
143.169.181.265 (8.501.358.371)
134.514.709.500 (1.259.358.360)
Beban pajak penghasilan - Neto
134.667.822.894
133.255.351.140
Income tax expenses - net
LABA TAHUN BERJALAN
386.797.804.583
371.274.711.287
CURRENT YEAR INCOME
41.407.500.000
17.443.300.000
OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSE)
428.205.304.583
388.718.011.287
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE CURRENT YEAR
4.439
4.310
LABA SEBELUM PAJAK Beban pajak kini Beban (manfaat) pajak tangguhan
2.t., 30.d 2.t., 30.e
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA PER SAHAM
31
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Current income tax Deffered income tax
EARNING PER SHARE
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
-6Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
9
10
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh -
Laba komprehensif untuk tahun berjalan
24.500.000.000
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
871.381.395.526
-
Laba komprehensif untuk tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2014
-
-
-
-
(9.943.440.000)
24.500.000.000
-
-
9.943.440.000
-
9.943.440.000
-
Pembagian saldo laba: Pembentukan cadangan Deviden, tantiem, Dana Pensiun dan tanggung jawab sosial perusahaan
Laba yang belum direalisasi atas surat berharga tersedia untuk dijual
Reklasifikasi ke modal disetor
Tambahan modal disetor
861.437.955.526
-
Koreksi audit tahun 2010
Saldo per 31 Desember 2013
-
-
-
-
(2.750.000.000)
9.943.440.000
2.750.000.000
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital
-
-
2.750.000.000
-
858.687.955.526
Modal Disetor / Paid-in Capital
Pembagian saldo laba: Pembentukan cadangan Deviden, tantiem, Dana Pensiun dan tanggung jawab sosial perusahaan
Laba yang belum direalisasi atas surat berharga tersedia untuk dijual
Reklasifikasi ke modal disetor
Tambahan modal disetor
Saldo per 1 Januari 2013
Uraian
Catatan / Notes
PT BANK ACEH LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
41.407.500.000
-
-
-
23.964.200.000
-
-
17.443.300.000
-
-
-
-
(114.496.360.000)
-
-
131.939.660.000
-7-
486.402.953.094
-
-
53.684.378.901
-
-
-
432.718.574.193
-
(1.000.025.521)
61.516.200.459 -
-
-
-
372.202.399.255
Laba (rugi ) yang belum direalisasi atas surat berharga tersedia untuk dijual/ Saldo Laba Ditentukan Unrealized Gain (Loss) Penggunaannya / on Investment in Retained Earning Securities Available for Appropriated Sale
1.810.489.653.203
386.797.804.583
(1.259.358.360) (316.330.974.027)
23.964.200.000
-
24.500.000.000
1.692.817.981.006
371.274.711.287
(1.000.025.521)
(284.450.145.393)
(7.811.127.234)
(114.496.360.000)
-
9.943.440.000
1.719.357.487.867
Jumlah ekuitas / Total equity
Balance December 31, 2014
Comprehensive income for current year
Distribution of retained earnings: Appropriated for reserves Dividen, bonus, pension fund and corporate social responsibility
Unrealized loss on sale of securities available for sale
Reclassification to paid in capital
Additional paid in capital
Balance as of December 31, 2013
Comprehensive income for current year
Audit corection 2010
Distribution of retained earnings: Appropriated for reserves Dividen, bonus, pension fund and corporate social responsibility
Unrealized loss on sale of securities available for sale
Reclassification to paid in capital
Additional paid in capital
Balance January 1, 2013
Description
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
386.797.804.583
386.797.804.583
(316.330.974.027)
(54.943.737.260)
-
-
-
371.274.711.287
371.274.711.287
-
(284.450.145.393)
(69.327.327.693)
-
-
-
353.777.473.086
Saldo Laba Belum Ditentukan Penggunaannya / Retained Earning Unappropriated
PT BANK ACEH STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
The original financial statements included here in are in Indonesian language
The original financial statements included herein are in Indonesian language PT BANK ACEH STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Jumlah disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL Bunga, hasil investasi, provisi dan komisi yang diterima Bunga dan beban yang dibayar Pendapatan (beban) operasional lainnya Beban tenaga kerja Beban administrasi dan umum Pendapatan (beban) bukan operasional bersih Laba sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi
2014
2013
1.697.885.540.062
1.432.708.938.258
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, gain on investment, fees and commissions received (385.102.416.651) Interest and expenses paid 162.197.199.776 Other operating income (expenses) (327.326.709.688) Employee expenses (248.925.051.445) General and administrative expenses 35.691.921.553 Non-operating revenues (expenses)-net
(494.999.196.432) 135.869.044.633 (498.297.187.393) (294.960.661.708) 46.740.379.720 592.237.918.882
Income before changes in operating liabilities
669.243.881.804
Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi Surat-surat berharga yang dimiliki dan tagihan lainnya Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Kredit Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi Liabilitas segera Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank lain Utang pajak Liabilitas lain-lain Pembayaran pajak Arus Kas Bersih Dihasilkan dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Arus kas bersih (digunakan untuk) dihasilkan dari aktivitas investasi
Changes in operating assets and liabilities
24.996.976.800
67.542.490.892
(344.628.000.000) (891.756.258.271) (45.879.444.484)
(818.500.000.000) (585.264.609.279) (43.237.900.109)
(29.654.611.603) (996.309.860.114) 426.931.801.411 850.139.225.198 646.345.178.096 (52.355.558.505) 145.408.672.217 (134.667.822.894)
216.025.389.951 230.582.120.261 765.778.209.880 80.784.452.600 440.868.897.501 10.251.342.848 44.452.036.779 (133.255.351.140)
190.808.216.733
945.270.961.989
(5.847.871.391)
4.718.340.555
(5.847.871.391)
4.718.340.555
Decrease (increase) in operating assets: Marketable securities held and other receivables Placement with Bank Indonesia and other banks Loans Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Current liabilities Demand deposit Savings deposit Time deposit Saving from other banks Taxes payable Other liabilities Paid tax Cash Flows Provided from Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Net cash provided from (used for) investing activities
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan -8-
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
11
The original financial statements included herein are in Indonesian language PT BANK ACEH STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Jumlah disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Dividen Cadangan Pembayaran pinjaman yang diterima Surat berharga yang diterbitkan Keuntungan (rugi) yang belum direalisasi atas surat berharga tersedia untuk dijual Penambahan modal Arus kas (digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
2013 CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Dividend Reserves Payment of fund borrowings Debt Securities issued Unrealized gain (loss) on investment in securities available for sale Additional capital Cash Flows from (Used for) Financing Activites
(316.224.586.119) (72.138.037.673) (300.012.012) -
(284.383.334.155) (173.591.783.369) (520.025.197) -
23.964.200.000 24.500.000.000
(114.496.360.000) 9.943.440.000
(340.198.435.804)
(563.048.062.722)
(155.238.090.463)
386.941.239.822
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
1.863.309.492.143
1.476.368.252.321
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
Kas dan Setara Kas akhir tahun
1.708.071.401.680
1.863.309.492.143
Cash and Cash Equivalents at The End of the Year SUPPLEMENTAL DISCLOSURES
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas akhir tahun terdiri dari: Kas Giro Bank Indonesia Giro pada bank Lain Jumlah kas dan setara kas
542.705.273.477 1.152.215.298.832 13.150.829.370
539.049.945.355 1.312.415.346.494 11.844.200.294
Cash and Cash Equivalents at the End of The Year: Cash Current Accounts with Bank Indonesia Current Accounts with other banks
1.708.071.401.680
1.863.309.492.143
Total cash and cash equivalents
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of this financial statements
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan -9-
12
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1.
1.
UMUM a.
b.
GENERAL a.
Sejarah Singkat
Brief History
Gagasan untuk mendirikan Bank milik Pemerintah Daerah tercetus atas prakarsa Dewan Pemerintah Daerah Peralihan Propinsi Atjeh (sekarang disebut Pemerintah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam). Setelah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah peralihan propinsi Aceh di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) dengan Surat Keputusan Nomor 7/DPRD/5 tanggal 7 September 1957, beberapa orang mewakili Pemerintah Daerah menghadap Mula Pangihutan Tamboenan, wakil Notaris di Kutaraja, untuk mendirikan suatu Bank dalam bentuk Perseroan Terbatas yang bernama "PT Bank Kesejahteraan Atjeh, NV" dengan modal dasar ditetapkan Rp25.000.000.
The idea to establish a Bank owned by regional governments was based on initiative of State Government Council of Transfer of Aceh Province (now called Province Government of Nanggroe Aceh Darussalam). After obtaining an approval from State Parliament House (DPRD) of transitory province of Aceh Province in Kutaraja (now called Banda Aceh) set forth in its decree Number 7/DPRD/5 dated September 7, 1957, several people represent the region governments to meet Mula Pangihutan Tamboenan, vice notary in Kutaraja, to establish a Bank in Limited Bank called “PT Bank Kesejahteraan Atjeh, NV” with the authorized capital of Rp25,000,000.
Setelah beberapa kali perubahan akta, Bank pada tanggal 2 Februari 1960 memperoleh izin dari Menteri Keuangan dengan Surat Keputusan No.12096/BUM/II dan Pengesahan Bentuk Hukum dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. J.A.5/22/9 tanggal 18 Maret 1960, yang saat itu dipimpin oleh Teuku Djafar sebagai Direktur dan Komisaris terdiri atas Teuku Soelaiman Polem, Abdullah Bin Mohammad Hoesin, dan Moehammad dengan ditetapkannya Undang-undang No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, semua Bank milik Pemerintah Daerah yang sudah berdiri sebelumnya, harus menyesuaikan diri dengan undang-undang tersebut.
After several times change of notary deed on February 2, 1960 the Bank obtained license from Ministry of Finance set forth in its decision letter No. 12096/BUM/II and approval form of entity from the Minister of Justice set forth in its decision letter No. J.A.5/22/9 dated March 18, 1960, which was leads by Teuku Djafar as Director and the Commissioners consists of Teuku Soelaiman Polem, Abdullah Bin Mohammad Hoesin and Moehammad Sanusi. With the commencement of Law No. 13/1962 in regard of Principle Stipulations of Bank Pembangunan Daerah, all the banks which belong to the State Government should be complied with that law.
Adanya perubahan modal berdasarkan Akta Notaris Husni Usman S.H., tentang Pernyataan Keputusan Rapat No. 10 Tanggal 15 Desember 2008, notaris di Medan tentang peningkatan modal dasar Perseroan menjadi Rp1.500.000.000.000 dan perubahan nama Perseroan menjadi PT Bank Aceh (“Bank”). Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-44411.AH.01.02 tahun 2009 pada tanggal 9 September 2009. Perubahan nama menjadi PT Bank Aceh telah disahkan oleh Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 12/61/KEP.GBI/2010 tanggal 29 September 2010.
The changes of bank’s authorized capital is based on deed of Husni Usman S.H., notary in Medan in relation with Meeting Resolution No. 10 dated December 15, 2008, increased to become Rp1,500,000,000,000 and the change of the Bank’s name to become PT Bank Aceh (“The Bank”). This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No. AHU-44411.AH.01.02 year 2009 dated September 9, 2009. The change of the Bank’s name has been approved by the decision of Governor of Bank Indonesia No. 12/61/KEP.GBI/2010 dated September 29, 2010.
Bank memulai aktivitas perbankan syariah dengan diterimanya surat Bank Indonesia No. 6/4/Dpb/BNA tanggal 19 Oktober 2004 mengenai Izin Pembukaan Kantor Cabang Syariah Bank dalam aktivitas komersial Bank. Bank mulai melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah tersebut pada 5 November 2004.
The Bank started its Sharia activity based on the Letter of Bank Indonesia No. 6/4/Dpb/BNA dated October 19, 2004 regarding to Licence of Opening Sharia Branch Office activity. The Bank starting the sharia operational activity since November 5, 2004.
b.
Jaringan Kantor
Office Network
Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan Tgk. H. M. Daud Beureueh No. 24 Banda Aceh. Pada 31 Desember 2014, Bank memiliki 25 kantor cabang, sebagai berikut:
The Bank head office is located at Jalan Tgk. H. M. Daud Beureueh No. 24, Banda Aceh as of December 31, 2014. The Bank has 25 (twenty five) branches, as follows:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
KPO Banda Aceh Cabang Jantho Cabang Sinabang Cabang Lhokseumawe Cabang Langsa Cabang Kuala Simpang Cabang Takengon Cabang Bener Meriah
KPO Banda Aceh Jantho Branch Sinabang Branch Lhokseumawe Branch Langsa Branch Kuala Simpang Branch Takengon Branch Bener Meriah Branch
- 10 -
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
13
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1.
1.
UMUM (lanjutan) b.
c.
b.
Jaringan Kantor (lanjutan) 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
GENERAL (continued)
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Cabang Meulaboh Cabang Calang Cabang Jeuram Cabang Kutacane Cabang Blangkejeren Cabang Sigli Cabang Meureudu Cabang Blang Pidie Cabang Bireuen Cabang Sabang Cabang Tapaktuan Cabang Singkil Cabang Subulussalam Cabang Medan Cabang Idi Cabang Syariah Banda Aceh Cabang Syariah Lhokseumawe c.
Organisasi dan Struktur Manajemen Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 telah ditetapkan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) Bank. Berdasarkan RUPS-LB tanggal 20 Januari 2014 yang dibuat di hadapan notaris Syukri Rahmat, S.H., M.Kn, dan berdasarkan RUPS-LB tanggal 07 Juli 2014 yang dibuat di hadapan notaris Syukri Rahmat, S.H., M.Kn, adalah sebagai berikut:
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Operasional Direktur Pemasaran/Bisnis Direktur Kepatuhan Direktur Syariah Komite Audit Ketua Anggota Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota
Meulaboh Branch Calang Branch Jeuram Branch Kutacane Branch Blangkejeren Branch Sigli Branch Meureudu Branch Blang Pidie Branch Bireuen Branch Sabang Branch Tapaktuan Branch Singkil Branch Subulussalam Branch Medan Branch Idi Branch Sharia Banda Aceh Branch Sharia Lhokseumawe Branch
Organizational and Management Structure The composition of the Boards of Commissioners and Directors of Bank as of December 31, 2014 and 2013 in which based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders. Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated January 20, 2014 of notary Syukri Rahmat S.H.,M.Kn., and based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders dated July 07, 2014 of notary Syukri Rahmat S.H.,M.Kn., are as follows: 2013
2014 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
Office Network (continued)
T. Setia Budi Dr. Islahuddin Abdussamad
T. Setia Budi Dr. Islahuddin -
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Busra Abdullah, SE Rusydi M. Adam Zakaria Arahman Zikri A. Ghani Haizir Sulaiman, SH
Busra Abdullah, SE Haizir Sulaiman, SH
Board of Directors President Director Operation Director Marketing/Business Director Compliance Director Sharia Director
Abdussamad T. Bustamam Endang S. Ningsih
Dr. Islahuddin Ridwan Ibrahim Akmal
Audit Committee Chairman Member Member
Dr. Islahuddin Abdussamad Bahrum Harun
Dr. Islahuddin Rusydi M. Adam -
Remuneration and Nomination Committee Chairman Member Member
T. Setia Budi Faisal M. Jafar
T. Setia Budi Faisal T. Fauzi
- 11 -
14
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Risk Monitoring Committee Chairman Member Member
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 1.
1.
UMUM (lanjutan) c.
d.
GENERAL (continued) c.
Organisasi dan Struktur Manajemen (lanjutan) Pembentukan Komite Audit Bank telah sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.I.5 tanggal 24 September 2004.
The appointment of the Bank’s Audit Committee has agreed with the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) Regulation No. IX.I.5 dated September 24, 2004.
Susunan pengurus Dewan Komisaris dan Direksi telah mendapat persetujuan Bank Indonesia.
The composition of the Boards of Commissioners and Directors was approved by Bank Indonesia. d.
Penerbitan Laporan Keuangan
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Authorisation Date Of This Financial Statements The financial statements was authorised for issuance on February 27, 2015. The Bank Directors are responsible for the authorised of the financial statements.
Laporan keuangan ini diotorisasi untuk terbit pada tanggal 27 Februari 2015. Direksi Bank bertanggung jawab penuh untuk mengotorisasi laporan keuangan. 2.
Organizational and Management Structure (continued)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang telah diterapkan secara konsisten kecuali sebagaimana yang dijelaskan oleh Bank dalam penyajian laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The significant accounting policies of significantly important have been consistently applied by the Bank, except as explained below, in the presentation of the financial statements for the years ended December 31, 2014 and 2013.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Bank adalah seperti dijabarkan di bawah ini:
The principal accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Bank describes as follows:
a.
a.
Pernyatan kepatuhan terhadap SAK
Conforming the compliance of SFAS
Laporan keuangan Bank untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
The Bank’s financial statements for the years ended December 31, 2014 and 2013 are prepared in accordance with Indonesian Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) issued by the Indonesian Institute of Accountants.
Laporan keuangan disajikan dengan menggunakan praktek yang lazim berlaku dalam industri perbankan serta pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia, juga Standar Akuntansi Keuangan, Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) yang dikeluarkan Ikatan Akuntan Indonesia.
The financial statements have been prepared in accordance with prevailing banking industry practices and accounting and reporting guidelines prescribed by the Indonesian banking regulatory authority, as well as accounting standards and Accounting Guidelines for Indonesian Banking Sector (PAPI) and Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banking Sector (PAPSI) issued by the Indonesian Institute of Accountants.
Laporan keuangan telah disajikan berdasarkan nilai historis, terkecuali untuk yang berikut ini:
The financial statements have been prepared on historical cost basis, except for the following:
1). Instrumen keuangan derivatif yang diukur pada nilai wajar; 2). Instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yang diukur pada nilai wajar; 3). Aset keuangan tersedia untuk dijual yang diukur pada nilai wajar; 4). Aset keuangan dan liabilitas yang diakui ditunjuk sebagai lindung nilai dalam kualifikasi hubungan lindung nilai wajar disesuaikan untuk perubahan nilai wajar diatribusikan pada risiko lindung nilai; 5). Liabilitas untuk imbalan pasti obligasi diakui sebesar nilai kini imbalan pasti obligasi dikurang total dari perencanaan, ditambah keuntungan aktuarial yang diakui, dikurangi biaya jasa di masa lalu yang belum diakui dan kerugian aktuarial yang belum diakui.
1). Derivative financial instruments are measured at fair 2). Financial instruments at fair value through profit or loss are measured at fair value; 3). Available-for-sale financial assets are measured at fair value; 4). Recognized financial assets and financial liabilities designated as hedged items in qualifying fair value hedge relationship are adjusted for changes in fair value attributed to the risk being hedge; 5). The liability for defined benefit obligations is recognized at the present value of the defined benefit obligation less the net total of the plan assets, plus recognized actuarial gains, less unrecognized past service cost and unrecognized actuarial losses.
- 12 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
15
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
b.
SUMMARY (continued) a.
Pernyatan kepatuhan terhadap SAK (lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Conforming the compliance of SFAS (continued)
Unit Usaha Syariah, yang beroperasi dalam bidang perbankan dengan prinsip syariah menyajikan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi syariah sesuai dengan PSAK 101 “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 102 “Akuntansi Murabahah”, PSAK 105 “Akuntansi Mudharabah”, PSAK 106 “Akuntansi Musyarakah”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) dan standar akuntansi keuangan lain yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia.
The Sharia Operational Unit, which is engaged in sharia banking presents financial statements in conformity with sharia accounting principles in accordance with SFAS 101, "Presentation of Sharia Financial Statements", SFAS 102 "Accounting for Murabahah", SFAS 105 "Accounting for Mudharabah”, SFAS 106 "Accounting for Musyarakah", Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banking (PAPSI) and other Statements of Financial Accounting Standards established by the Indonesian Institute of Accountants and also accounting and reporting guidelines prescribed by the Indonesian banking regulatory authority.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan aktivitas keuangan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas termasuk kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dan investasi surat-surat berharga yang jatuh tempo dalam tiga bulan tanggal akuisisi, selama mereka tidak dijaminkan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi.
The statements of cash flows are prepared using direct method by classifying cash flows into operating, investing, and financing activities. For the purpose of statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading and investment securities that are mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi:
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Statements of Financial Accounting Standards requires the use of estimates and assumptions that affect:
Penerapan kebijakan akuntansi: 1). Jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan; 2). Jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan.
The application of accounting policies: 1). The reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial; 2). The reported amounts of income and expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi dan asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi taksiran tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed periodically. Revisions to accounting estimates are recognized in the period which the estimate is revised and in any future period affected.
Informasi tentang bagian yang signifikan dari estimasi ketidakpastian dan kritik penilaian dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang memiliki efek signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan yang dijelaskan dalam Catatan 3.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 3.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Angka-angka yang disajikan dalam laporan keuangan, kecuali bila dinyatakan secara khusus, adalah dibulatkan dalam jutaan Rupiah.
The reporting currency used for financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp). Unless otherwise stated, all figures presented in the financial statements are rounded off to millions of Rupiah. b.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi Dalam menjalankan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.
Transactions with related parties In the normal course of its business, the Bank implemented the changes on SFAS 7, Related Party Disclosure. This revised SFAS requires the disclosures of related party relationship, transaction and balance with related parties, including commitments, in the financial statements.
- 13 -
16
OF
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
c.
SUMMARY (continued) b.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi (lanjutan)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Transactions with related parties (continued)
Penerapan PSAK yang direvisi tersebut memberikan pengaruh terhadap pengungkapan terkait dalam laporan keuangan Bank.
Implementation of the revised SFAS has a impact to the related disclosure in the financial statements of Bank.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika:
The Bank consider the following as their related parties:
1). Orang atau anggota keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: a). Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; b). Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau c). Merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
1). Person or family member who has the closest relationship to the reporting entity if that person: a). Has control or joint control over the reporting entity;
2). Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: a). Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain); b). Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); c). Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; d). Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; e). Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; f). Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a); g). Orang yang diidentifikasi dalam huruf 1.a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
2). An entity is related to a reporting entity if any of the following: a). The entity and the reporting entity are members of the same group (which means a parent, subsidiary and fellow subsidiary related to the others entity);
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihakpihak yang tidak berelasi.
This transaction is made on the basis of terms agreed by both parties, where such terms are not the same as other transactions which may be undertaken with unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan dan rinciannya telah disajikan dalam Catatan 34 atas laporan keuangan. Selanjutnya, saldo dan transaksi yang material antara Bank dengan Pemerintah Daerah, diungkapkan juga pada Catatan 34.
All material transactions and balances with the related parties are disclosed in the notes to financial statements those that relevant and its the detail are presented in Note 34 of the financial statements. Furthermore, material balances and transactions between Bank with the Local Government of Aceh are disclosed also in Note 34.
b). Has significant influence over the reporting entity; or c). Key management personnel of the reporting entity or the parent of the reporting entity.
b). One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group, which the other entity is a member); c). Both entities are joint ventures of the same third party; d). One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; e). The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers entity are also related to the reporting entity; f). The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in paragraph a); g). The person identified in 1.a) has significant influence over the entity or the key management personnel of the entity (or the parent of the entity).
c.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan Bank terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesa dan bank-bank lain, Aset keuangan dimiliki untuk diperdagangkan, kredit dan investasi surat berharga. - 14 -
Financial Assets and Financial Liabilities The Bank's financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading, loans and investment securities.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
17
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
c.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
Liabilitas keuangan Bank terdiri dari simpanan dari bank-bank, simpanan dari nasabah, liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan, dan surat utang yang diterbitkan.
The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from banks, deposits from customer, financial liabilities held for trading, and debt securities issued.
Efektif 1 Januari 2012, Bank menerapkan PSAK 60, "Instrumen Keuangan: Pengungkapan", PSAK 55, "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" yang menggantikan PSAK 55, "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", dan PSAK 50, "Instrumen Keuangan: Penyajian".
The Bank adopted SFAS 60, Financial Instruments: Disclosure, SFAS 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement which replaced SFAS 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement, and SFAS 50, Financial Instruments: Presentation, which became effected starting January 1, 2012.
1). Klasifikasi
1). Classification
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal: a). Nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan; b). Aset keuangan tersedia untuk dijual; c). Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo; d). Pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Bank classifies its financial assets into the following categories at initial recognition: a). Fair value through profit and loss, which has 2 (two) sub-classification, i.e financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal: a). Nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan; b). Liabilitas keuangan lain.
Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition: a). Fair value through profit and loss, which has 2 (two) sub-classification, i.e those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading; b). Other financial liabilities.
Kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Held-for-trading are those financial assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Bank telah menetapkan aset dan liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada keadaan berikut:
The Bank has classified financial assets and liabilities at fair value through profit or loss in the following circumstances: a). The assets or liabilities are managed, evaluated and reported internally on a fair value basis; b). The designation eliminates or significantly reduces an accounting mismatch which would otherwise arise;
a). Aset atau liabilitas dikelola, dievaluasi dan dilaporkan secara internal pada nilai wajar; b). Penetapan ini menghilangkan atau secara signifikan mengurangi ketidakcocokan akuntansi yang dinyatakan akan muncul; c). Aset atau liabilitas derivatif berisi embedded derivative yang secara signifikan mengubah arus kas yang lain akan diperlukan di bawah kontrak.
18
SUMMARY (continued)
b). Available-for-sale financial assets; c). Held-to-maturity financial assets; d). Loans and receivables.
c). The asset or liability contains an embedded derivative that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required under the contract.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak dikelompokkan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.
The available-for-sale category consists of non-derivative financial assets that designated as available-for-sale or are not classified in one of the other categories of financial assets.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini. - 15 -
Held-to-maturity category consists of quoted nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity which the Bank has the positive intention and ability to hold until maturity. Investments intended to be held for an undetermined period are not included in this classification.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
SUMMARY (continued) c.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Financial Assets and Financial Liabilities (continued) 1). Classification (continued)
1). Klasifikasi (lanjutan) Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi pasar aktif, kecuali:
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
a). Yang dimaksudkan oleh Bank untuk segera dijual dalam waktu dekat yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif; b). Yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau c). Dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
a). Those that Bank intends to sell immediately or in the short term which are classified as held for trading, and those that initial recognition designates are measured at fair value based on comprehensive income;
Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk dijual atau ditentukan sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif saat pengakuan liabilitas.
Other financial liabilities are the financial liabilities that are not held for trading nor classified at fair value based on comprehensive income upon the liability recognition.
Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan pada saat pengukuran awal.
Management determines the classification of its financial assets and liabilities at initial recognition.
b). Those that Bank upon initial recognition designates as available-for-sale investments; or c). Those for which Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables had its value have declined, which shall be classified as available-for-sale.
2). Initial recognition
2). Pengakuan awal Awalnya Bank mengakui kredit yang diberikan, penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain, deposito dan surat utang yang diterbitkan pada tanggal originasi. Pada Pembelian dan penjualan yang lazim, aset keuangan diakui pada tanggal perdagangan di mana Bank berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya (termasuk aset dan liabilitas yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan di mana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.
The Bank initially recognizes loans receivable, placements with Bank Indonesia and other banks, deposits and debt securities issued on date of origination. Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on trading date at which the Bank commits to purchase or sell the asset. All other financial assets and liabilities (including assets and liabilities designated at fair value through profit and loss) are initially recognized on the trading date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
Aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan.
A financial assets or financial liabilities measured at fair value plus (for and items not subsequently measured at fair value through profit and loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition or issue. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification. Transaction costs only include costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and they are incremental cost that would not have been incurred if the instruments been acquired or issued.
- 16 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
19
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
c.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Financial Assets and Financial Liabilities (continued) 2). Initial recognition (continued)
2). Pengakuan awal (lanjutan) Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
For financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognizes initially. Such transaction costs are amortized over the life of the instruments based on the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction cost related to financial liabilities. 3). Derecognitions
3). Penghentian Pengakuan
20
SUMMARY (continued)
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau Bank mentransfer hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan. Setiap hak atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas pada laporan posisi keuangan.
The Bank derecognizes financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when Bank transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial assets transferred. Any interst in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability in the statement of financial position.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.
Bank masuk ke dalam transaksi dimana transfer aset diakui pada laporan posisi keuangan, namun tetap, baik semua atau secara substansial seluruh risiko dan imbalan aset yang ditransfer atau sebagian dari mereka. Jika semua risiko dan manfaat secara substansial seluruh dipertahankan, maka transfer aset tidak dihentikan pengakuannya dari laporan posisi keuangan. Pengalihan aset dengan retensi dari semua atau secara substansial seluruh risiko dan imbalan termasuk, misalnya, pinjaman sekuritas dan transaksi pembelian kembali.
The Bank enters into transactions whereby it transfers assets recognized on its statement of financial position, but retains either all or substantially all of the risks and reward of the transferred assets or a portion of them. If all substantially risks and rewards are retained, then the transfererd assets are not derecognized from the statement of financial position. Transfers of assets with retention of all or substantially all risks and reward include, for example, securities lending and repurchase transactions.
Saat aset tersebut dijual kepada pihak ketiga dengan tingkat yang sama aset total return swap yang ditransfer, transaksi tersebut dicatat sebagai transaksi pembiayaan dijamin dengan transaksi pembelian kembali, Bank mempertahankan semua atau secara substansial seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan seperti aset.
When assets are sold to the third party with concurrent total rate of return swap on the transferred assets, the transaction is accounted for as a secured financing transaction similar to repurchase transactions, as the Bank retains all or substantially all the risks and rewards of ownership such assets.
Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer. - 17 -
In a transaction in which the Bank neither retains nor transfer substantially offer all the risks and rewards of ownership of a financial assets, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets or liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is still retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
SUMMARY (continued) c.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Financial Assets and Financial Liabilities (continued) 3). Derecognitions (continued)
3). Penghentian Pengakuan (lanjutan) Bank menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa kredit atau surat berharga tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/ penerbit aset keuangan sehingga debitur/ penerbit tidak lagi dapat melunasi liabilitasnya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh ekposur kredit.
The Bank writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/ financial asset issuer such that the borrower/ issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to payback the entire exposure. 4). Offset
4). Saling Hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam posisi keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities can be offset and the net amount is presented in the balance sheets if, and only if, the Bank has the right to a legal force to offset the amount that has been recognized and intends to settle on a net basis or to realize its assets and settle liabilities simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Revenue and expenses are net presented only if permitted by the accounting standards.
5). Pengukuran Biaya Perolehan Diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
5). Amortized Cost Measurement Amortized cost from the financial asset or financial liability is the amount of assets or financial liabilities which measured at the initial recognition minus principal payments, plus or minus with the cumulative amortization using the effective interest rate method, which calculated from the difference between initial value and maturity value, and reduced allowance for impairment losses. 6). Fair Value Measurement
6). Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction ) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled between knowledgeable, willing parties in an arm's length transactions on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instruments using quoted prices in active market for such instrument. A market is regarded as active if the quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occuring market transaction on an arm’s length basis.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model ). - 18 -
If the market for a financial instrument is inactive, the Bank determines fair value by using valuation techniques. Valuation techniques include the use of the latest market transactions conducted properly by those who understand, willing, and if available, reference to the current fair value of another instrument which is substantially the same, the use of discounted cash flow analysis and the use of option pricing model (option pricing model).
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
21
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
2.
Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
c.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Financial Assets and Financial Liabilities (continued) 6). Fair Value Measurement (continued)
6). Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan)
22
SUMMARY (continued)
Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan tafsiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan.
The selected assessment techniques to maximize the use of market inputs, and minimize the use of a specific provision of the Bank, include all the factors will be considered by traders in setting a price and is consistent with economic methodology that is acceptable in the pricing of financial instruments.
Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk return) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instruments. The Bank calibrates valuation technique and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other market available observable market data.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi dapat diobservasi.
The best evidence of fair value of financial instruments at initial recognition is the transaction price, the fair value of payments made or received, except if the fair value of financial instruments is determined by comparing to recent market transactions, which can be observed from the same instrument (ie without modification or repackaging) or based on a valuation technique variables using only data from observable markets. If the price of the transaction can be observed.
Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dari penilaian laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksinya ditutup.
If the transaction price provides the best evidence of fair value upon initial recognation, the financial instruments are measured initially at the transaction price and the difference between transaction price and the value previously obtained from the assessment model is recognized in the statements of income after initial recognition depends on each facts and circumstances of the transaction but not later than when the assessment is fully supported by observable market data or when the transaction is closed.
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai.
The fair value reflects the credit risk on financial instruments and include adjustments made to incorporate the credit risk of the Bank and the opposing party, whichever is appropriate.
Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair value estimates obtained from the valuation models will be adjusted by considery other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the as long as that the Bank believes a third party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan. Dimana Bank memiliki posisi risiko saling hapus, nilai tengah dari harga pasar digunakan sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position ), mana yang lebih sesuai. - 19 -
Financial assets and long positions are measured by a bid price; financial liabilities and short position are measured by an asking price. where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a offer or demand price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
SUMMARY (continued) d.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (CKPN) 1). Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Allowance for Impairment Losses of Financial Assets (CKPN) 1). Financial Assets are recorded at amortized cost
Cadangan yang wajib dibentuk bank jika terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan berdampak pada estimasi arus kas masa depan. Jumlah cadangan kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Reserve should be calculated by the Bank if there is objective evidence of impairment in value of financial assets or group of financial assets as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition these assets (adverse events) and have an impact on the estimated future cash flows front. Total reserve loss is measured as the difference between the carrying value of financial assets with the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate beginning of the financial asset.
Penurunan nilai ini diterapkan untuk seluruh instrumen keuangan pada kelompok akun aset produktif yang terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat-surat berharga, kredit yang diberikan, dan penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensi pada transaksi rekening administratif.
This impairment is applied to all financial instruments in productive assets account group consisting of current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities, loans, and equity investments and commitments and contingencies at the balance sheet accounts.
Pada setiap tanggal posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif tentang penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
On every balance sheet date, the Bank evaluates whether there is objective evidence that financial asset or group of financial assets are impaired. Financial asset or group of financial assets decreased in value and any impairment loss has occurred, if and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring after initial recognition and these adverse events affecting cash flow estimates the future of the financial assets or group of financial assets that can be estimated reliably.
Kriteria yang dipergunakan oleh Bank untuk menentukan bukti objektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: a). Kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur; b). Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok dan bunga; c). Terdapat kemungkinan debitur dinyatakan pailit atau melakukan kegiatan reorganisasi keuangan lainnya; d). Hilangnya pasar aktif dari kredit akibat Kesulitan keuangan; e). Pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; f). Data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: - Memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan - Kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
The criteria used by the Bank to determine the objective evidence of impairment are as follows: a). Significant financial difficulties experienced by debtor; b). Breach of contract, such event of default or arrears in payment of principal and interest; c). There is a possibility of the debtor is declared bankrupt or performing other financial; reorganization d). The loss of an active market of credit due to financial difficulties; e). The lender, for economic or legal reasons relating to the borrower’s financial difficulty, grants the borrower a concession that the lender would not otherwise consider; f). Observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease has yet been identified individually in the portfolio, including: -
Adverse changes in the payment status of borrowers in the portfolio; and National or local economic conditions that correlate with defaults on the assets in the portfolio.
- 20 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
23
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
SUMMARY (continued) d.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (CKPN) (lanjutan) 1). Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Allowance for Impairment Losses of Financial Assets (CKPN) (continued) 1). Financial Assets (continued)
are
recorded
at
amortized
cost
Bank pertama kali menentukan apakah aset keuangan signifikan secara individual. Apabila aset keuangan signifikan secara individual, maka Bank akan menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The Bank first assesses whether the financial asset is individually significant. If the financial asset considered individually significant, the Bank will determine whether there is an objective evidence of impairment exist or not. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a Bank of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik yang jumlahnya signifikan maupun tidak signifikan, maka aset keuangan tersebut akan dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan penurunan nilai kelompok aset keuangan tersebut dilakukan secara kolektif. Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Bank determines there is no objective evidence that the impairment value of financial asset is individually evaluated, whether the amount significant or not, then the financial asset classified into group of financial asset that have the same credit risk characteristics and its impairment value is collectively calculated. For the financial asset that has impaired individually, and its impairment has been recognized, is not included in collectively evaluation of impairment value.
Perhitungan penurunan nilai secara individu Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tanpa memperhitungkan kerugian penurunan nilai dimasa datang yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Jika pinjaman yang diberikan atau aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
Calculation of individual impairment The loss of impairment value is measured based on the difference between carrying value with the present value of future cash flow estimation (without calculation of loss impairment value in the future which has not yet incurred) that discounted by using beginning effective interest rate from its financial asset. The carrying value of that asset less allowance of impairment losses and the loss expense recognized in statement of comprehensive income. If the loan given or financial asset owned until its maturity date that has variable interest rate, then the discount rate wich to be used to measure each loss of impairment value is the effective interest rate that valid as stipulated in the contract.
Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
Calculation the present value of future cash flow estimation with its guarantee described cash flow which resulted from take over of its guarantee less expenses to acquire and sale the guarantee, although the take over will happen or not.
Bank menggunakan metode migration rate analysis yang merupakan suatu metode analisis statistik, untuk menilai cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang diberikan secara kolektif. Dengan metode ini, Bank menggunakan data historis 3 (tiga) tahun dalam menghitung Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) .
The Bank uses migration rate analysis method to assess impairment value of credit that given clollectivity. With this method, Bank's using three years historical data in counting probability of default and loss given default.
- 21 -
24
OF
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
SUMMARY (continued) d.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (CKPN) (lanjutan) 1). Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Allowance for Impairment Losses of Financial Assets (CKPN) (continued) 1). Financial Assets (continued)
are
recorded
at
amortized
cost
Bank menggunakan metode nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut: a). Kredit bersifat collateral dependent , yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; atau b). Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan aspek legal pengikatan agunan.
Bank uses the fair value of collateral as the future cash flows if it meets one of the following conditions:
Perhitungan penurunan nilai secara kolektif Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menerapkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2009 “Perubahan atas Surat Edaran No. 11/4/DPNP tanggal 27 Januari 2009 tentang Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia”.
The calculation of collective impairment In determining the impairment collectively, the Bank implemented the Circular Letter of Bank Indonesia. No. 11/33/DPNP dated December 8, 2009 "Amendement to Circular Letter No. 11/4/DPNP dated January 27, 2009 on the implementation of Bank Indonesia Accounting Guidelines".
Evaluasi penurunan nilai terhadap kelompok kredit dilakukan berdasarkan estimasi arus kas kontraktual masa datang dan tingkat kerugian historis (historical loss rate atau historical net charge-off rate ) dari kelompok kredit.
Evaluation of impairment of the credit is based on estimates of future contractual cash flows and historical loss rate (the historical net charge-off rate) of the credit.
Data mengenai kerugian historis merupakan titik awal dalam melakukan evaluasi penurunan nilai terhadap kelompok kredit. Berdasarkan data kerugian historis dari suatu kelompok kredit setelah memperhitungkan tingkat pengembalian (recovery rate ), Bank dapat mengestimasi arus kas masa datang dan tingkat kerugian kelompok kredit pada masa ini.
Data on historical losses is the starting point for evaluating the impairment of the credit. Based on historical loss data of a group loans after taking into account the rate of return (recovery rate), the Bank may estimate the future cash flows and the level of credit losses during this period.
Hapus Buku Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan kredit yang diberikan, efek-efek dan Obligasi Pemerintah (di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang) diklasifikasikan ke dalam “pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai”.
Write Off When the loans receivable is uncollectible, it will be written by reversing joined entry of allowance for impairment value. The loan able to be written off when the whole procedures that require has been accomplished and a loss has been determined. Impairment value expense related to the loan given, marketable securities and government bond (in category held until maturity date, loan given and receivable) classified into allowance for impairment value.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If, for the next period, the amount of impairment loss decreases and the reduction can be objectively related to events occurring after the loss is recognized (such as increasing the debtor's credit rating), then previously recognized impairment should be restored, to adjust the reserve account.Total recovery amount of financial asset recognised in the statement of comprehensive income.
Penerimaan kemudian atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan nonoperasional lainnya.
Subsequent receipt of loans given which has been written off, in the current period to be credited with the adjustment of allowance account. The receive of loans given which has been written off in the prior period recorded as other non-operational income.
Jumlah kerugian diukur dari selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset.
The loss is measured from the difference between the carrying value asset and the present value of future discounted cash flow using the beginning of effective interest rate of asset.
- 22 -
a). Loan is collateral dependent, if the loan repayment only from the collateral; or b). Collateral takeover most likely to occur and is supported by binding legal aspects of collateral.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
25
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
SUMMARY (continued) d.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (CKPN) (lanjutan)
POLICIES
Allowance for Impairment Losses of Financial Assets (CKPN) (continued) are
recorded
at
amortized
cost
Write Off (continued) Classification of productive asset and the minimum allowance of impairment of productive asset and the comittment and contingency that has loan risk calculated based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 in regarding of Evaluation of Quality Asset as amended in PBI No. 14/15/PBI/2012 dated October 24, 2012 and Circular Letter of Bank Indonesia. No.15/28/DPNP dated July 31, 2013. In applying the PBI and Circular Letter of Bank Indonesia, Bank classified productive asset based on the evaluation of debtor’s performance, business prospect and payment ability to Bank.
Aset produktif dalam prinsip syariah Untuk Unit Usaha Syariah, pengklasifikasian aset produktif dilakukan berdasarkan PBI No. 10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah, sebagaimana dalam pasal-pasal tertentu telah diubah dengan PBI No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/10/DPbs tanggal 13 April 2011. Pembentukan penyisihan minimum sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia tersebut adalah sebagai berikut:
Earning assets in sharia principle Sharia Unit, the classification of productive assets is based on PBI. PBI No. 10/24/PBI/2008 dated October 16, 2008 concerning Asset Quality Rating for Commercial Banks Conducting Business Based on Sharia Principles, as specified in the articles had been amended with PBI. No. 13/13/PBI/2013 dated March 24, 2011 and Circular Letter of Bank Indonesia. No. 13/10/DPbs dated April 13, 2011. Minimum allowance as stipulated in Bank Indonesia regulation as follows:
Persentase minimum penyisihan kerugian/ Percentage of minimum allowance of impairment 1% 5% 15% 50% 100% e.
Kas dan setara kas
f.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
Current Special Mention Substandard Doubtful Loss
Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents include cash, demand deposits at Bank Indonesia, other banks, deposits can be withdrawn at any time, and other highly liquid short-term investments with original maturities of three months or less.
Kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.
Current Accounts with Bank Indonesia and other banks
Giro pada bank lain dan Bank Indonesia diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Giro pada bank lain dan Bank Indonesia dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
The current accounts with other banks and Bank Indonesia are classified as loans and receivables. Current accounts with other banks and Bank Indonesia are stated at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses.
Entitas Anak yang menjalankan kegiatan usaha dengan prinsip syariah, giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Subsidiary that engages in sharia banking presents current accounts with Bank Indonesia and other banks at their outstanding balance net of allowance for impairment losses.
- 23 -
26
ACCOUNTING
Hapus Buku (lanjutan) Pengklasifikasian aset produktif dan jumlah minimum penyisihan kerugian atas aset produktif serta komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum sebagaimana telah diubah terakhir dengan PBI No. 14/15/PBI/2012 tanggal 24 Oktober 2012 dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/28/DPNP tanggal 31 Juli 2013. Dalam penerapan PBI dan Surat Edaran Bank Indonesia tersebut, Bank melakukan klasifikasi aset produktif berdasarkan evaluasi atas kinerja debitur, prospek usaha dan kemampuan membayar kepada Bank.
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
f.
SIGNIFICANT
1). Financial Assets (continued)
1). Aset Keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
e.
OF
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
h.
SUMMARY (continued) g.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Placements with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI), call money dan deposito berjangka.
Placements with other banks and Bank Indonesia consist of Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI), call money and time deposits.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Placements with other banks and Bank Indonesia are classified as loans and receivables. Placements with other banks are stated at amortized cost using the effective interest rate method less allowance for impairment losses. h.
Surat-surat berharga
Marketable securities
Surat-surat berharga terdiri dari obligasi pemerintah dan obligasi korporasi yang diperdagangkan di bursa efek.
Marketable securities consist of government bonds and corporate bonds, where traded on stock exchange.
Mulai 1 Januari 2010, dengan berlakunya PSAK 50, “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, surat berharga yang dimiliki merupakan surat berharga investasi.
From January 1, 2010, with the enactment of SFAS 50, Financial Instruments: Presentation and Disclosure and SFAS 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement, securities held are securities investment.
Surat-surat berharga pada awalnya diukur berdasarkan nilai wajar ditambah, dalam hal surat berharga investasi tidak diukur berdasarkan nilai wajar melalui laporan laba rugi, biaya transaksi dan pengukuran selanjutnya akan tergantung dari klasifikasi surat berharga investasi yang dikelompokkan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo, nilai wajar melalui laporan laba rugi, atau tersedia untuk dijual.
Marketable securities is initially measured at fair value plus, in terms of marketable securities were not measured at fair value through profit and loss, transaction costs and subsequent measurements will depend on the classification of investment securities classified as held to maturity, fair value through income, or available for sale.
Dalam surat berharga yang nilai wajarnya tersedia diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, digolongkan dalam kelompok berikut:
Marketable securities that have readily determinable fair value are classified based on management intention at the time of acquisition, are classified into the following groups:
1). Surat berharga yang diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan. Pada saat surat-surat berharga untuk diperdagangkan dijual, selisih antara harga penjualan dengan nilai wajar yang tercatat pada akhir tahun diakui sebagai keuntungan atau kerugian dari penjualan yang direalisasi.
1). Trading securities are stated at fair value. The unrealized gains/losses resulting from the increase/decrease in fair value are recognized in the current period comprehensive profit and loss. Upon the sale of securities in a trading portfolio, the difference between the selling price and fair value per books is recognized as a realized gain or loss on sale.
2). Surat-surat berharga yang tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari kenaikan atau penurunan nilai wajar tidak diakui pada laba rugi komprehensif periode berjalan, melainkan sebagai komponen terpisah dalam ekuitas. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba atau rugi pada saat realisasi.
2). Available-for-sale securities are stated at fair value. Unrealized gains/losses resulting from the increase/decrease in fair value are not recognized in the current period comprehensive profit and loss but are presented as a separate component in equity. Gains/ losses are recognized in profit and loss upon realization.
3). Surat-surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo, dimana Bank bermaksud dan mempunyai kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dinyatakan sebesar biaya perolehan, disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto.
3). Marketable securities classified as held to maturity, which the Bank intends and has the ability to hold to maturity, are stated at cost, adjusted for amortization of premiums or discounts.
4). Surat-surat berharga yang diklasifikasi sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dinyatakan berdasarkan nilai yang diukur pada saat pengakuan awal setelah ditambahkan (dikurangi) dengan amortisasi premi (diskonto), bila ada.
4). Marketable securities classified as loans and receivables are stated at current value measured at initial recognition after added (deducted) for amortization of premium (discount), if any.
- 24 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
27
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
i.
28
2.
SUMMARY (continued) h.
Surat-surat berharga (lanjutan)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Marketable securities (continued)
Untuk surat-surat berharga yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisir, nilai wajar tersebut umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa efek pada tanggal yang terdekat dengan tanggal posisi keuangan. Untuk surat-surat berharga yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar surat-surat berharga ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang memiliki substansi yang sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih surat-surat berharga tersebut.
For marketable securities which are actively traded in organised financial markets, fair value is generally determined by reference to quoted market bid prices by the stock exchanges at the close of business on the balance sheet date. For marketable securities where there is no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which is substantially the same or is calculated based on the expected cash flows of the underlying net asset base of marketable securities.
Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku. Penurunan nilai wajar setiap surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo di bawah biaya perolehannya, selain yang bersifat sementara, diakui sebagai kerugian pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Fair values are determined on the basis of quoted market prices. Any permanent decline in the fair value of marketable securities held to maturity, is charged to the current operations.
Laba dan rugi yang direalisasi dari penjualan surat-surat berharga dihitung berdasarkan metode identifikasi spesifik dan dikreditkan/dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Realized gains and losses from selling marketable securities are calculated based on a specific identification method and credited/charged to thecurrent year income statement.
Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali merupakan jaminan transaksi kredit dan diakui sebagai tagihan kredit dan diakui sebagai tagihan repo sebesar harga jual kembali efek yang bersangkutan dikurangi pendapatan bunga yang belum dihasilkan. Selisih antara harga beli dan harga jual diperlakukan sebagai pendapatan bunga yang belum dihasilkan dan diakui sebagai pendapatan sesuai dengan jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali.
Marketable securities purchased with agreements to resell (reverse repo) are the guarantee of credit transactions and are recognized as receivables and recognized as a bill credit repo resale price of related securities, net of interest income that has not been produced. The difference between purchase price and sale price is treated as interest income that has not been produced and are recognized as income over the period since the securities are purchased until they are resold. i.
Pinjaman yang diberikan
Loans
Pinjaman yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.
Loans are the provision of money or bills that can be compared to cash based on an agreement with the borrower borrowing which requires debtors to pay off the debt with interest after a certain period of time.
Pinjaman yang diberikan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables.
Pinjaman yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans are initially measured at fair value plus transaction costs that are directly attributable and additional costs to obtain financial assets, and after initial recognition are measured at amortized cost based on the effective interest rate method less allowance for impairment losses.
Pinjaman sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan langsung dan pembiayaan bersama serta penerusan dinyatakan sebesar saldonya sesuai dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans, credit in order to direct financing and joint financing and redirection are carried at the balance in accordance with the portion of credit risk is borne by the Bank.
Restrukturisasi Kredit Restrukturisasi kredit meliputi adanya perpanjangan jangka waktu pembayaran dan ketentuan kredit yang baru. Saat persyaratan kredit telah dinegosiasi ulang atau dimodifikasi (kredit restrukturisasi), penurunan nilai yang ada diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah dan kredit tidak lagi diperhitungkan sebagai menunggak. - 25 -
Restructured Loans Loan restructuring may involve extending the payment arrangements and the agreement of new loans conditions. When the loan terms have been renegotiated or modified (restructured loans), any impairment is measured using the original effective interest rate (EIR) as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
SUMMARY (continued) i.
Pinjaman yang diberikan (lanjutan)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Loans (continued)
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai. Pelunasan kemudian atau penggantian asuransi atas kredit yang telah dihapusbukukan dikreditkan ke dalam penyisihan kerugian penurunan nilai kredit di laporan posisi keuangan.
Loans are written off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank‟s relationship with the borrowers has ceased. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the related allowance for impairment losses. Subsequent recoveries or proceeds from insurance claims are credited to the allowance for impairment losses in the balance sheet.
Pinjaman yang diberikan meliputi pembiayaan syariah yang terutama terdiri dari piutang syariah, pembiayaan mudharabah dan pembiayaan musyarakah.
Loans include sharia financing, which consists mainly of sharia receivables, mudharabah financing and musyarakah financing.
Piutang syariah adalah tagihan yang timbul dari transaksi berdasarkan akad-akad ijarah, murabahah, rahn dan qardh.
Sharia receivables arise from transactions based on ijarah, murabahah, rahn and qardh agreements.
Pembiayaan mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank Aceh Syariah dan nasabah dimana Bank Aceh Syariah menyediakan dana, sedangkan nasabah bertindak selaku pengelola, yang dilakukan berdasarkan prinsip bagi hasil dengan (nisbah) porsi bagi hasil yang telah disepakati.
Mudharabah financing is an agreement between Bank Aceh Syariah and the customer in which Bank Aceh Syariah as the owner of the fund and the customer as the business executor, is conducted based on revenue sharing principle (nisbah) with agreed revenue sharing ratio.
Pembiayaan musyarakah adalah akad antara Bank Aceh Syariah dan nasabah untuk melakukan usaha tertentu dalam suatu kemitraan dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan pembagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi dana.
Musyarakah financing is an agreement between Bank Aceh Syariah and the customer to have a joint venture in a partnership where each party contributes funds with profit and loss sharing based on agreement and losses will be borne proportionally based on capital contribution.
Ijarah adalah sewa menyewa atas suatu barang dan/atau jasa antara pemilik objek sewa termasuk kepemilikan hak pakai atas objek sewa dengan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik objek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik objek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa.
Ijarah is a leasing arrangement of goods and/or services between the owner of a leased object (lessor) and lessee including the right to use the leased object, for the purpose of obtaining a return on the leased object. Ijarah muntahiyah bittamlik is a leasing arrangement between the lessor and lessee to obtain profit on the leased object being leased with an option to transfer ownership of the leased object through purchase/sale or giving (hibah) at certain time according to the lease agreement (akad).
Murabahah adalah pembiayaan dalam bentuk transaksi jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan barang ditambah keuntungan yang disepakati. Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan ”marjin yang ditangguhkan” yang belum direalisasikan dan penyisihan kerugian.
Murabahah is a financing in the form of sale/purchase of goods with the selling price equal to cost of the goods plus agreed profit margin. Murabahah receivables are stated at the amount of receivables less unrealized deferred margin and allowance for losses.
Rahn merupakan transaksi menggadaikan barang atau harta dari nasabah kepada Bank dengan uang sebagai gantinya. Barang atau harta yang digadaikan tersebut dinilai sesuai dengan harga pasar dikurangi persentase tertentu dan sebagai imbalannya Bank mendapatkan ujrah (imbalan) dan diakui pada saat diterima.
Rahn is the exchange of goods or assets from customers to the Bank for money. Goods or the mortgaged property is valued in accordance with the market price minus a certain percentage as the Bank’s fees for the Bank to obtain ujrah (benefits) and is recognized when received.
Qardh adalah pinjam meminjam dana tanpa imbalan yang diperjanjikan dengan liabilitas pihak meminjam mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu.
Qardh is a loan/ borrowing funds without any agreed consideration wherein the borrower has the obligation to return the principal of the loan at lump sum or on installment over a certain period.
- 26 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
29
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
k.
SUMMARY (continued) j.
Penyertaan saham
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Equity investments
Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan non-publik yang bergerak di bidang jasa keuangan yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan jangka panjang.
Equity investments represent investment non-publicly listed companies engaged in the financial services industry held for longterm purposes.
Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas di mana Bank mempunyai pengaruh signifikan, namun tidak sampai mengendalikan entitas-entitas tersebut. Dalam hal ini, Bank umumnya mempunyai persentase kepemilikan 20% sampai dengan 50% hak suara. Penyertaan saham pada perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan dan disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal akuisisi.
Associates are all entities over which the Bank has significant influence, but does not have control. Generally, the Bank’s shareholding is between 20% and 50% of the voting rights. Equity investments in associates are accounted for under the equity method and are initially recognized at cost and adjusted for the Bank’s share in net profit or loss of the associated companies less dividends received after the acquisition date.
Untuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dicatat dengan metode biaya. Dengan metode ini, penyertaan saham dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Pendapatan dividen diakui pada saat keputusan pembagian dividen diumumkan.
Equity investments with an ownership interest below 20% are recorded based on the cost method. Under this method, equity investments are carried at cost less allowance for impairment losses. Dividend income is recognized when the decision to distribute the dividend is declared.
Penyisihan kerugian penurunan nilai atas penyertaan dibentuk apabila berdasarkan pendapat manajemen terdapat penurunan nilai secara permanen atas nilai penyertaan.
A provision for impairment losses on investments is made when in the opinion of the management there is a permanent decline in the value of the investment. k.
Aset tetap
Fixed assets
Bank menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No.25, “Hak atas Tanah”.
The Bank adopted SFAS No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land Rights”.
ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai beban ditangguhkan pada laporan posisi keuangan dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan
ISAK No.25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extention or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as deferred charges in the statements of financial position and
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya tersebut sudah termasuk harga pembelian dan biaya apapun yang langsung dapat diatribusikan untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diperlukan agar mampu beroperasi dalam cara yang dimaksudkan oleh manajemen.
Fixed assets are initially recognized at cost. Cost includes its purchase price and any cost directly attributable to bring asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan menggunakan model biaya, yaitu dilakukan dengan mengurangkan biaya dengan akumulasi depresiasi dan kerugian penurunan nilai. Biaya penggantian bagian dari item aset tetap diakui pada jumlah item yang tercatat item jika kemungkinan manfaat ekonomi masa depan yang terkandung di dalam bagian yang akan mengalir ke Bank dan biaya dapat diukur secara andal. Nilai tercatat atas bagian yang diganti adalah dihentikan pengakuannya. Biaya pemeliharaan sehari-hari aset tetap diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
After initial measurement, fixed assets are measured using cost model, i.e carried at its cost less any accumulated depreciation and any impairment losses. The cost of replacing a part of an item of fixed assets is recognized in the carrying amount of the item if it is probable that the future economic benefits embodied within the part will flow to the Bank and its cost can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognized. The cost of the day to day servicing of fixed assets are recognized in profit or loss as incurred.
- 27 -
30
OF
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
SUMMARY (continued) k.
Aset tetap (lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Fixed assets (continued)
Penyusutan diakui dengan menggunakan metode saldo menurun untuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali tanah, bangunan, dan perangkat teknologi menggunakan metode garis lurus.
Depreciation is recognized using the double declining method for the depreciable amount of fixed assets, except land, building and technology support using the straight line method.
Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut:
The estimated useful lives of the assets are as follows:
Masa manfaat / tahun Useful life/ year Bangunan Rumah Instansi Inventaris Kantor Kendaraan bermotor Perpustakaan
l.
OF
Tarif/ Tarift ( %) 5% - 10% 5% - 10% 12,5% - 25% 12,5% - 25% 25%
10 – 20 10 – 20 4–8 4–8 4
Buildings Dormitory Installation Vehicles Office equipment/ supplies
Penilaian aset tetap dilakukan atas penurunan dan kemungkinan penurunan nilai wajar aset jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
The carrying amounts of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be fully recoverable.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomik masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan ke dalam laba rugi untuk tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset is directly included in the profit or loss when the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif, jika
The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each year end and adjusted
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land are stated at cost and not depreciated.
Metode penyusutan, masa manfaat dan nilai sisa dinilai pada setiap akhir tahun keuangan dan disesuaikan jika perlu. Tanah tidak disusutkan.
Depreciation methods, useful lives and residual values are reassessed at each financial year end and adjusted if appropriate. Land is not depreciated.
Bila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari pada perkiraan jumlah terpulihkan, maka dicatat pada jumlah terpulihkan dan kerugian penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi.
When the carrying amount of property and equipment is greater then it estimated recoverable amount, it is write down to its recoverable amount and the impairment losses are recognized in profit or loss.
Jika biaya perolehan tanah termasuk biaya pembongkaran, pemindahan, dan restorasi lokasi serta manfaat yang diperoleh dari pembongkaran, pemindahan dan pemugaran tersebut terbatas, maka biaya tersebut disusutkan selama periode manfaat yang diperolehnya. Dalam beberapa kasus, tanah itu sendiri memiliki umur manfaat yang terbatas, dalam hal ini disusutkan dengan cara yang mencerminkan manfaat yang diperoleh dari tanah tersebut.
If the cost of land includes the costs of site dismantlement, removal and restoration, and the benefits from the site dismantlement, removal and restoration is limited, that portion of the land asset is depreciated over the period of benefits obtained by incurring those costs. In some cases, the land itself may have a limited useful life, in which case it is depreciated in a manner that reflects the benefits to be derived from it. l.
Aset lain-lain Terdiri dari aset yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam pos-pos sebelumnya dan tidak cukup material disajikan dalam pos tersendiri. Aset lain-lain terdiri dari biaya dibayar dimuka, agunan yang diambil alih, piutang bunga, uang muka dan lain-lain.
Other assets Consists of assets that can not be properly classified in previous posts and not enough material is presented in a separate post. Other assets consist of prepaid expenses, foreclosed assets, interest receivables, advances and others.
- 28 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
31
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
SUMMARY (continued) l.
Aset lain-lain (lanjutan)
POLICIES
Other assets (continued)
Foreclosed collaterals are stated at estimated net realizable value. Any excess of loan balance with proceeds from the sale, which is not recoverable from the borrower, is charged to income for the year.
Biaya pemeliharaan yang terjadi setelah pengambilalihan atau akuisisi agunan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan agunan yang diambil alih dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Maintenance costs that occur after the foreclosed assets are charged to income as incurred. Gains or losses from sales of foreclosed properties are credited or charged to profit and loss for the year.
Selisih antara estimasi nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan AYDA tersebut.
The difference between the estimated value of foreclosed assets and the proceeds are recognized as income or loss on sale of foreclosed assets.
Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual AYDA tersebut.
Net realizable value is the fair value of foreclosed properties less estimated costs to sell foreclosed assets. 2). Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the useful life of each expense using the straight-line method (straight-line method).
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) . m.
m. Liabilitas segera
n.
Simpanan dari bank lain
Deposits from other banks Deposits from other banks represent liabilities to other banks in current accounts, savings deposits, time deposits, certificates of deposit and interbank call money. Deposits from other banks are stated at the amount of liabilities to other banks, except certificates of deposit are stated at nominal value net of unamortized interest.
Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito dan interbank call money . Simpanan dari bank lain dinyatakan sebesar jumlah liabilitas kepada bank lain tersebut, kecuali sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. o.
Simpanan nasabah (giro, tabungan, deposito)
Current liabilities Current liabilities are recorded when the liabilities or received orders from authorities, from public or from other banks.
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas atau diterima perintah dari pemberi amanat, baik dari masyarakat maupun dari bank lain.
Deposits from customers (Current accounts, savings, time deposits)
Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat.
Demand deposits are deposit from customers that can be used as a instrument of payment and can be withdraw every time.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan melalui counter dan memenuhi persyaratan yang disepakati.
Savings are deposit from customers deposits which may only be withdrawn over the counter and can be withdraw under terms agreement.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank.
Time deposits represent deposits of customers which may only be withdraw at any given time in accordance with agreements between the customer and the Bank.
- 29 -
32
ACCOUNTING
Agunan yang diambil alih (AYDA) dinyatakan sebesar estimasi nilai realisasi bersihnya. Selisih lebih antara saldo kredit dengan hasil penjualannya, yang tidak dapat ditagih dari debitur, dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
2). Biaya dibayar dimuka
o.
SIGNIFICANT
1). Foreclosed collaterals
1). Agunan yang diambil alih
n.
OF
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
p.
q.
2.
Simpanan nasabah (giro, tabungan, deposito) (lanjutan)
SUMMARY (continued) o.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Deposits from customers (Current accounts, savings, time deposits) (continued)
Sertifikat deposito merupakan deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. Diskon atau perbedaan nilai yang diterima sekarang dan nilai nominal dicatat sebagai bunga dibayar dimuka dan diamortisasi selama periode sertifikat deposito.
Certificates of deposits are time deposits with evidence of savings can be traded. Certificates of deposit are stated at nominal value net of unamortized interest. Discount or the difference in present value received and the nominal value are recorded as prepaid interest and are amortized over a period of certificates of deposit.
Termasuk di dalam giro adalah giro dan tabungan wadiah. Giro wadiah dapat digunakan sebagai instrumen pembayaran dan dapat ditarik setiap saat melalui cek dan bilyet giro. Giro wadiah serta tabungan wadiah mendapatkan bonus sesuai dengan kebijaksanaan Bank. Simpanan nasabah dalam bentuk giro wadiah dan tabungan wadiah dinyatakan sebesar liabilitas Bank.
Included in demand deposits and savings accounts are wadiah. Wadiah deposits can be used as an instrument of payment and may be withdrawn at any time by check and giro. Demand deposits and savings wadiah bonus at the discretion of the Bank. Customer deposits in current accounts and savings wadiah liabilities are stated at Bank.
Simpanan dari nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Deposits from customers are classified as financial liabilities which are measured by amortized cost. p.
Pinjaman yang diterima
Borrowings
Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan liabilitas pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
Borrowings are funds received from other banks, Bank Indonesia or another party to liability in accordance with the terms of repayment of the loan agreement.
Pada pengukuran awal pinjaman yang diterima disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan/penerbitan pinjaman yang diterima. Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
At the initial measurement borrowings are stated at fair value plus transaction costs directly attributable to the acquisition/publishing borrowings. Borrowings are classified as financial liabilities are measured by amortized cost.
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan yang dikenakan suku bunga diakui pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and expense for all interest bearing financial instruments are recognized in profit or lossusing the effective interest rate method.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat neto dari instrumen keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial assets and financial liabilities (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation includes all commissions, fees, and other forms received by the parties in the contract are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts.
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah, beban bunga dan beban syariah Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga efektif yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai. - 30 -
q.
Interest income and sharia income, interest expense and sharia expense If a financial asset or group of similar financial assets’ value has diminished as a result of impairment losses, interest income subsequently obtained is recognized based on the effective interest rate used to discount future cash flows in calculating impairment losses.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
33
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
r.
s.
Pendapatan bunga dan pendapatan syariah, beban bunga dan beban syariah (lanjutan)
SUMMARY (continued) q.
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Interest income and sharia income, interest expense and sharia expense (continued)
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai (impairment ) dan pendapatan bunga yang sudah diakui tetapi belum ditagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.
Loans for which the principal or interest has been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exists as to its timely collection, are generally classified as impaired loans. Interest accrued but not yet collected is reversed when a loan is classified as impaired loan.
Pendapatan dan beban bunga termasuk pendapatan dan beban syariah. Pendapatan syariah terdiri dari marjin murabahah, pendapatan ijarah (sewa), bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah serta pendapatan qardh. Beban syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah dan beban bonus wadiah.
Interest income and expense include sharia income and expense. Sharia income represents profit from murabahah margin, lease income from ijarah, profit sharing from mudharabah and musyarakah financing and income from qardh. Sharia expenses consist of mudharabah profit sharing expenses and wadiah bonus expenses.
Marjin murabahah dan pendapatan ijarah diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah dan musyarakah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Pendapatan dari transaksi qardh diakui pada saat diterima.
Murabahah margin and ijarah income are recognized over the period of the agreement based on accrual basis. Mudharabah and musyarakah income is recognized when cash is received or in a period where the right of revenue sharing is due based on agreed portion (nisbah). Qardh income is recognized upon receipt.
Beban syariah merupakan bagi hasil untuk dana pihak ketiga dengan menggunakan prinsip bagi hasil berdasarkan porsi bagi hasil (nisbah) yang telah disepakati sebelumnya yang didasarkan pada prinsip mudharabah mutlaqah.
Sharia expense represents revenue sharing for third party fund using the revenue sharing principle based on pre-determined nisbah in accordance with mudharabah mutlaqah principle. r.
Pendapatan provisi dan komisi
Fee and commission income
Pendapatan provisi dan komisi dan biaya yang merupakan bagian integral dengan tingkat bunga efektif pada aset keuangan atau liabilitas termasuk dalam pengukuran dari tingkat bunga efektif.
Fees and commission income and expenses which are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate.
Biaya lainnya dan pendapatan komisi, termasuk biaya servis rekening, biaya manajemen investasi, komisi penjualan, biaya penempatan dan biaya sindikasi, diakui sebagai layanan terkait dilakukan. Komitmen pinjaman tidak diharapkan untuk ditarik kembali dari pinjaman, biaya komitmen pinjaman diakui atas metode garis lurus selama periode komitmen.
Other fees and commission income, including account servicing fees, investment management fees, sales commission, placement fees and syndication fees, are recognized as the related services are performed. When a loan commitment is not expected to result in the draw-down of a loan, loan commitment fees are recognized on a straight-line basis over the commitment period.
Biaya lainnya dan biaya komisi terkait terutama untuk biaya transaksi dan pelayanan, yang dibebankan sebagai layanan yang diterima.
Other fees and commission expense related mainly to transaction and service fees, which are expensed as the services are received. s.
Imbalan kerja dan dana pensiun
Employee benefits and pension plan
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, cuti jangka pendek, bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, short-term compensated leaves, bonuses and other non-monetary benefits are recognized during the period when services have been rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts.
- 31 -
34
OF
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
2.
SUMMARY (continued) s.
Imbalan kerja dan dana pensiun (lanjutan)
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Employee benefits and pension plan (continued)
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution plan
Iuran kepada dana pensiun sebesar persentase tertentu gaji pegawai yang menjadi peserta program pensiun iuran pasti Bank dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai-pegawai tersebut. Pembayaran dikurangkan dari utang iuran. Iuran terutang diukur berdasarkan jumlah yang tidak didiskontokan.
Contribution payable to a pension fund equivalent to a certain percentage of salaries for eligable employees under Bank’s defined contribution plan is accrued and recognized as expense when services have been rendered by eligable employees. Actual payments are deducted from the contribution payable. Contribution payable is measured using undiscounted amounts.
Program imbalan pasti dan imbalan kerja jangka panjang lainnya
Defined benefit plan and other long-term employee benefits
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya seperti cuti panjang dan penghargaan dicadangkan dan diakui sebagai biaya ketika jasa telah diberikan oleh pegawai yang menjadi peserta program pensiun Bank. Imbalan kerja ditentukan berdasarkan peraturan Bank dan persyaratan minimum Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003, mana yang lebih tinggi.
Post-employment benefits and other long-term employee benefits such as long service leave and awards are accrued and recognized as expense when services have been rendered by qualified employees. The benefits are determined based on the Bank’s regulations and the minimum requirements of Labor Law No. 13/2003, whichever is higher.
Imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang lainnya secara aktuaria ditentukan berdasarkan metode Projected Unit Credit. Perkiraan liabilitas pada tanggal neraca merupakan nilai kini imbalan pasti pada tanggal neraca, dikurangi nilai wajar aset program dan keuntungan aktuaria yang tidak diakui yang disesuaikan, biaya jasa masa lalu yang belum menjadi hak (vested) , biaya pemutusan kontrak kerja dan keuntungan/kerugian kurtailmen.
The post-employment benefits and other long-term employee benefits are actuarially determined using the Projected Unit Credit Method. The estimated benefit liability at balance sheet date represents the present value of the defined benefits obligation at balance sheet date, less the fair value of plan assets, and adjusted for unrecognized actuarial gains, nonvested past service costs, termination costs and curtailment gain or loss.
Biaya imbalan pasca-kerja yang diakui selama tahun berjalan terdiri dari biaya jasa kini, bunga atas liabilitas, keuntungan atau kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu dan dikurangi dengan iuran pegawai dan hasil yang diharapkan dari aset program.
The post-employment benefits expense recognized during the current year consists of current service cost, interest on obligation, actuarial gains or losses and past service costs and reduced by employees’ contributions and expected return on plan assets.
Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Pendirian Dana Pensiun Bank telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan dengan keputusan No. KEP-057/KM.17/2000 tanggal 14 Februari 2000.
The company run a defined benefit pension program for all its permanent employees. The Establishment of the Employee Pension Fund of PT Bank Aceh has been legalized by the Minister of Finance with the decree No. KEP-057/KM.17/2000 dated February 4, 2000.
Jumlah kontribusi untuk dana pensiun adalah sebesar 7,5% dari penghasilan karyawan dan donasi dari pihak Bank sebesar 17,5%. Beban manfaat pensiun meliputi beban jasa kini, beban amortisasi, beban jasa lalu, dan beban amortisasi koreksi perhitungan aktuaria. Amortisasi dilakukan dengan metode garis lurus selama taksiran sisa masa kerja rata-rata peserta dana pensiun yang masih aktif bekerja. Penilaian liabilitas aktuaria menggunakan metode Aggregated Cost Method Modified.
Each employee should contribute 7.5 % from salary and Bank donates 17.5 % of the salary. The cost of pension plan cover current service cost, amortization cost, past service cost, and amortization expense on actuarial corrections. Amortization is applied using the straight line method during the prediction of average work period of the corresponding pension fund participants which are still in active work. Actuarial liability valuation uses modified Aggregated Cost Method.
Keuntungan atau kerugian aktuaria dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria sebagai kelebihan atas nilai yang lebih tinggi antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada awal periode diamortisasi dan diakui sebagai biaya atau keuntungan selama perkiraan rata-rata sisa tahun jasa pegawai yang masuk program pensiun.
Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations at the beginning of the period are amortized and recognized as expense or gain over the expected average remaining service years of qualified employees.
Biaya imbalan masa lalu diakui sebagai biaya, kecuali untuk biaya jasa masa lalu yang belum menjadi hak (non-vested ) yang diamortisasi dan diakui sebagai biaya selama periode hak. - 32 -
Past service costs are recognized immediately as expense, except for non-vested past service costs which are amortized and recognized as expense over the vesting period.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
35
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
t.
SUMMARY (continued) s.
Imbalan kerja dan dana pensiun (lanjutan)
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
POLICIES
Employee benefits and pension plan (continued)
Memperhatikan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. KEP-150/MEN/2000 tanggal 20 Juni 2000 tentang "Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian dari Perusahaan", sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. KEP78/MEN/2001 tanggal 04 Mei 2001 dan memperhatikan pula Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang "Ketenagakerjaan" tanggal 25 Maret 2003, di luar Program Pensiun Manfaat Pasti, Bank juga memberikan kompensasi berupa tabungan hari tua dan penghargaan masa kerja.
Due to the Decree of the Minister of Manpower of the Republic of Indonesia No. KEP-150/MEN/2000 dated June 20, 2000, about "Settlement of Work Contract and Determination of Separation Payment, Gratuity Award and Compensation from the Company", as has been amended by the Decree of the Minister of Manpower and Transmigration of the Republik of Indonesia No. KEP-78/MEN/2001 dated the May 4, 2001 and considering Law No. 13 of year 2003 dated March 25, 2003 regarding the employment, beyond the Defined Benefit Pension Program, Bank also provides compensation in form of postemployment deposit and work-period gratuity payment.
Sesuai PSAK 24 tentang Imbalan Kerja, Bank telah melakukan akru beban manfaat kepada karyawan dan mengakui liabilitas manfaat karyawan.
According to the SFAS 24 "Employment Benefit", the Bank has accrued expenses and recognized the employment benefit.
Biaya pemutusan kontrak kerja dan keuntungan/kerugian kurtailmen diakui pada periode Bank menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program.
Termination costs and curtailment gain or loss are recognized in the period when the Bank are demonstrably committed to make a material reduction in the number of employees covered by a plan.
Beban pajak penghasilan terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak penghasilan diakui dalam laporan laba rugi kecuali yang berkaitan dengan item yang diakui langsung dalam ekuitas, dalam hal ini diakui dalam pendapatan komperhensif lainnya.
Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.
Pajak kini adalah pajak yang diharapkan dibayar atas penghasilan kena pajak untu tahun ini, dengan menggunakan tarif pajak berlaku atau substansial telah diberlakukan pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on the taxable income for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date. t.
Perpajakan
Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam pendapatan komprehensif lain atau ekuitas.
The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognised in the statement of income, except to the extent that it relates to items recognised directly in equity. In this case, the tax is also recognised in other comprehensive income or directly in equity, respectively.
Manajemen Bank mengevaluasi secara periodik implementasi terhadap peraturan perpajakan yang berlaku terutama yang memerlukan interpretasi lebih lanjut mengenai pelaksanaannya termasuk juga evaluasi terhadap surat ketetapan pajak yang diterima dari kantor pajak. Lebih lanjut, manajemen membentuk cadangan, jika dianggap perlu berdasarkan jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak.
The Bank’s management periodically evaluates the implementation of prevailing tax regulations especially those that are subject to further interpretation on its implementation, including evaluation on tax assessment letters received from tax authorities. Where appropriate, management establishes provisions based on the amounts expected to be paid to the tax authorities.
Bank menerapkan metode liabilitas laporan posisi keuangan (balance sheet liability method ) untuk menentukan beban pajak penghasilan. Menurut metode liabilitas laporan posisi keuangan, aset dan utang pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai aset dan liabilitas yang tercatat di laporan posisi keuangan dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan adanya pengakuan manfaat pajak di masa datang yang belum digunakan apabila besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat direalisasikan di masa yang akan datang.
The balance sheet liability method is applied to determine income tax expense in the Bank. Under the balance sheet liability method, deferred tax assets and liabilities are recognised for all temporary differences arising between the tax base of assets and liabilities and their carrying amount in the consolidated statement of financial position at each reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, to the extent that realisation of such benefits is probable.
- 33 -
36
OF
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
u.
2.
SUMMARY (continued) t.
Perpajakan (lanjutan)
ACCOUNTING
POLICIES
Taxation (continued) Currently enacted or substantially enacted tax rates at the time deferred tax assets will be realised or deferred tax liabilities will be settled are used in the determination of deferred income tax. The changes to the carrying value of deferred tax assets and liabilities due to the changes of tax rates are charged in the current year, except for transactions which previously have been directly charged or credited to shareholders’ equity.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut diterima. Manajemen juga dapat membentuk pencadangan terhadap liabilitas pajak dimasa depan sebesar jumlah yang diestimasikan akan dibayarkan ke kantor pajak jika berdasarkan evaluasi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian terdapat risiko pajak yang probable . Asumsi dan estimasi yang digunakan dalam perhitungan pembentukan cadangan tersebut memiliki unsur ketidakpastian.
Corrections to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. Management provides provision for future tax liability at the amount that will be payable to the tax office on probable tax exposure, based on assessment as of the date of consolidated statement of financial position. Assumptions and estimation used in the provisioning calculation may involve element of uncertainty.
Taksiran pajak penghasilan Bank dihitung untuk masing-masing perusahaan sebagai badan hukum terpisah. Aset pajak kini (current tax assets ) dan liabilitas pajak kini (current tax liabilities ) untuk badan hukum yang berbeda tidak disalinghapuskan dalam laporan keuangan konsolidasian. Utang pajak penghasilan badan dan utang pajak lainnya Bank disajikan sebagai “Utang pajak” di laporan posisi keuangan konsolidasian. Aset pajak tangguhan disajikan bersih setelah dikurangi dengan liabilitas pajak tangguhan di laporan posisi keuangan.
The estimated corporate income tax of Bank is calculated for each company as a separate legal entity. Current tax assets and current tax liabilities for different legal entities can not be set-off in the consolidated financial statements. Corporate tax payables and other tax payables of Bank is presented as “Taxes payable” in the consolidated statement of financial position. Deferred tax assets are presented net of deferred tax liabilities in the statements of financial position.
u.
Modal Saham
v.
Laba per saham
Earnings per share Operating profit per share is calculated by dividing operating profit by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
w.
w. Pelaporan Segmen
Segment Reporting Bank implemented SFAS 5 regarding the reporting and presentation of segment information. The Bank report segment information based on business segments, which consist of conventional banking and sharia banking (see note 35).
Bank menerapkan PSAK 5 mengenai Pelaporan Segmen dalam penyajian informasi segmennya. Bank melaporkan informasi segmen berdasarkan segmen usaha, yakni perbankan konvensional dan perbankan syariah (lihat catatan 35). ESTIMASI AKUNTANSI
Share capital The Bank classifies capital instruments as financial liabilities or equity instruments in accordance with the substance of the contractual terms of the instruments. The Bank shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
Laba operasional per saham dasar dihitung dengan membagi laba operasional dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
3.
SIGNIFICANT
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial diberlakukan pada periode dimana aset tersebut akan direalisasi atau liabilitas tersebut akan diselesaikan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Bank mengklasifikasikan instrumen modal sebagai liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas sesuai dengan substansi ketentuan kontrak dari instrumen. Saham Bank diklasifikasikan sebagai ekuitas ketika tidak ada liabilitas kontrak untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya. v.
OF
3.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan PSAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang mendasari diriviu secara berkala. Revisi terhadap estimasi akuntansi diakui pada periode saat estimasi tersebut direvisi dan pada periode mendatang yang dipengaruhinya. - 34 -
ACCOUNTING ESTIMATION The preparation of the financial statements in conformity with SFAS required management to make judgments, estimates and assumption that effect the application of accounting policies and amounts reported in the financial statements. Actual results may differ from these estimates. Estimates and underlying assumptions are reviewed on an on going basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in with the estimates are revised and in the future period effected.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
37
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 3.
3.
ESTIMASI AKUNTANSI (lanjutan) Informasi mengenai pertimbangan-pertimbangan penting dan estimasi dalam penerapan kebijakan akuntansi yang berpengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui pada laporan keuangan adalah sebagai berikut:
ACCOUNTING ESTIMATION (continued) Information about critical judgments and estimates in applying accounting policies that have the most significant effect on the amounts recognized in the financial statements are as follows:
Umur manfaat dan penyusutan aset tetap
Useful lives and depreciation of property, plant and equipments
Manajemen menentukan estimasi umur manfaat dari aset tetap dan beban penyusutan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Umur manfaat ini merupakan ekspektasi umur umum yang diterapkan dalam industri di mana Bank menjalankan bisnisnya. Hasil aktual dapat berbeda dikarenakan keusangan teknis. Perubahan tingkat kegunaan dan perkembangan teknologi yang diharapkan dapat mempengaruhi umur manfaat ekonomis dan nilai residual dari aset tersebut, karenanya beban penyusutan masa mendatang dapat direvisi.
Management determined the estimates the useful lives of these property, plant and equipment and its depreciation expense based on the expected utility of the assets. These are common life expectancies applied in the industries where the Bank conducts its business. Actual results may vary due to technical obsolescence. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.
Pensiun dan Imbalan kerja
Pension and employees’ benefit
Penentuan liabilitas dan liabilitas manfaat karyawan Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain: tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Bank’s obligations and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others: discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement
Hasil yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama ratarata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi persyaratan.
Actual results that differ from the Bank’s assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees.
Meskipun Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material estimasi liabilitas pensiun dan manfaat karyawan dan beban neto imbalan kerja karyawan.
While the Bank believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Bank’s actual results or significant changes in the Bank’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefit expense.
Nilai wajar instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Manajemen menggunakan teknik penilaian dalam mengukur nilai wajar instrumen keuangannya jika kuotasi pasar aktif tidak tersedia. Dalam penerapan teknik penilaian, manajemen menggunakan secara maksimum masukan dari pasar, dan menggunakan estimasi dan asumsi yang sejauh dimungkinkan, konsisten dengan data yang dapat diobservasi yang akan digunakan oleh pelaku pasar dalam menilai instrumen tersebut. Apabila data yang diperlukan tidak dapat diobservasi, manajemen menggunakan estimasi terbaiknya mengenai asumsi yang akan digunakan oleh pelaku pasar. Estimasi tersebut dapat berbeda dari harga aktual yang diperoleh dalam transaksi wajar pada tanggal pelaporan.
Management uses valuation techniques in measuring the fair value of financial instruments where active market quotes are not available. In applying the valuation techniques, management makes maximum use of market inputs, and uses estimates and assumptions that are, as far as possible, consistent with observable data that market participants would use in pricing the instrument. Where applicable data is not observable, management uses its best estimate about the assumptions that market participants would make. These estimates may vary from the actual prices that would be achieved in an arm’s length transaction at the reporting date.
- 35 -
38
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 3.
4.
3.
ESTIMASI AKUNTANSI (lanjutan)
ACCOUNTING ESTIMATION (continued)
Penurunan nilai
Impairment
Kerugian penurunan nilai diakui sejumlah nilai tercatat aset atau unit penghasil kas yang melebihi jumlah terpulihkannya. Untuk menentukan jumlah terpulihkan, manajemen mengestimasi ekspektasi arus kas masa datang dari setiap unit penghasil kas dan menentukan tingkat bunga yang sesuai untuk menghitung nilai kini dari arus kas tersebut. Dalam proses menghitung ekspektasi arus kas masa datang manajemen membuat asumsi mengenai hasil operasi masa datang. Asumsi ini berkaitan dengan kejadian dan situasi di masa mendatang. Hasil aktual dapat berbeda, dan dapat menyebabkan penyesuaian signifikan terhadap aset Perusahaan dalam tahun mendatang.
An impairment loss is recognized for the amount by which the assets’ or cash-generating unit’s carrying amount exceeds its recoverable amount. To determine the recoverable amount, management estimates expected future cash flows from each cash-generating unit and determines a suitable interest rate in order to calculate the present value of those cash flows. In the process of measuring expected future cash flows management makes assumptions about future operating results. These assumptions relate to future events and circumstances. The actual results may vary, and may cause significant adjustments to the Bank’s assets within the next financial year. In most cases, determining the applicable discount rate involves estimating the appropriate adjustment to market risk and the appropriate adjustment to asset-specific risk factors.
Penilaian pajak penghasilan dan realisasi aset pajak tangguhan
Assessing income tax and realization of deferred tax assets
Menentukan taksiran pajak penghasilan badan membutuhkan penilaian yang signifikan oleh manajemen. Ada transaksi tertentu dan perhitungan yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti selama kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui kewajiban untuk diharapkan masalah pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah pajak penghasilan badan tambahan yang akan jatuh tempo. Dimana hasil pajak terhadap hal-hal berbeda dari jumlah yang awalnya dicatat, perbedaan tersebut akan berdampak pada aset pajak kini dan pajak tangguhan dan kewajiban pada periode dimana penentuan tersebut dibuat.
Determining provision for corporate income tax requires significant judgment by management. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Bank recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amount that are initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.
Perusahaan melakukan penelaahan terhadap nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai aset tersebut oleh sebanyak mungkin tidak dapat direalisasikan, dimana ketersediaan penghasilan kena pajak memungkinkan untuk menggunakan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan. Tinjauan Perusahaan pada pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dapat dikurangkan berdasarkan pada tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak untuk periode pelaporan berikutnya. Perkiraan tersebut didasarkan pada pencapaian Perusahaan dengan harapan lalu dan masa depan terhadap pendapatan dan pengeluaran, serta dengan strategi perencanaan pajak di masa depan. Tetapi tidak ada kepastian bahwa Perusahaan dapat menghasilkan pendapatan kena pajak yang memadai untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau semua aset pajak tangguhan.
The Bank conducted a review of the carrying amount of deferred tax assets at each end of reporting period and reduce the value of such assets by as much as possible can not be realized, where the availability of taxable income allow to use all or part of the deferred tax assets. The Bank’s review on the recognition of deferred tax assets for deductible temporary difference can be deductible based on the level and timing from the estimated taxable income for the next reporting period. The estimation is based on the achievement of the Bank in the past and future expectation toward income and expenses, as well as with the tax planning strategies in the future. But there is no certainty that the Bank can generate sufficient taxable income to allow use of part or all of these deferred tax assets.
4.
KAS
All of cash are denominated in Rupiah, consists of:
Kas seluruhnya dalam mata uang rupiah, terdiri dari: Rupiah Kas Besar Kas pada Mesin ATM Kas Kecil Jumlah
CASH
2014
2013
506.799.423.477 35.884.350.000 21.500.000
502.345.795.355 36.680.650.000 23.500.000
542.705.273.477
539.049.945.355
Rupiah Teller Cash in ATMs Petty Cash Total
- 36 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
39
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 5.
5.
GIRO PADA BANK INDONESIA 2014 Rupiah
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA 2013
1.152.215.298.832
1.312.415.346.494
Bank dipersyaratkan untuk memiliki Giro Wajib Minimum (GWM) dalam mata uang Rupiah dalam kegiatannya sebagai bank umum. GWM disimpan dalam bentuk giro pada Bank Indonesia.
The Bank is required to maintain statutory reserves in Rupiah for conventional banking. The statutory reserves are maintained in the form of current accounts with Bank Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, di dalam giro pada Bank Indonesia terdapat giro yang didasarkan pada Prinsip Perbankan Syariah, masing-masing sebesar Rp48.022.271.022 dan Rp35.388.180.552.
On December 31, 2014 and 2013, in current accounts with Bank Indonesia there are current accounts are based on the principles of Sharia, amounted to Rp48,022,271,022 and Rp35,388,180,552, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Giro Wajib Minimum (GWM) Bank telah sesuai dengan PBI No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 yang telah diubah dengan PBI No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Perubahan atas PBI No. 13/10/PBI/2011 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia (BI) dalam Rupiah dan valuta asing.
As of 31 December 2014 and 2013, the Bank’s Minimum Statutory Reserve complies with Bank Indonesia (BI) Regulation No. 13/10/PBI/2011 dated February 9, 2011 which has been amended with BI Regulation No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 regarding the changes of BI regulation No. 13/10/PBI/2011 concerning Minimum Statutory Reserve of Commercial Bank with BI in Rupiah and foreign currency.
GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Surat Berharga Negara (SBN) dan/atau Excess Reserve yang merupakan kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah Bank dari GWM Primer dan GWM Loan to Deposit Ratio (LDR). GWM LDR adalah tambahan simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, jika LDR Bank di bawah minimum LDR target Bank Indonesia (78%) dan di atas maksimum LDR target Bank Indonesia (92%) jika KPMM Bank lebih besar dari KPMM Insentif Bank Indonesia sebesar 14%.
The Primary Minimum Statutory Reserve is a minimum reserve that should be maintained by the Bank in Current Accounts with Bank Indonesia. Secondary Minimum Statutory Reserve is the minimum reserves that should be maintained by the Bank, comprised of Certificates of Bank Indonesia (SBI), Government Debenture Debt (SUN), Sharia Government Securities (SBSN), and/or excess reserve which represent the excess reserve of the Bank’s Current Accounts in Rupiah over the Primary Minimum Statutory Reserve and the Minimum Statutory Reserve on Loan to Deposit Ratio (LDR). The Minimum Statutory Reserve on LDR is the additional reserve that should be maintained by the Bank in the form of Current Accounts with Bank Indonesia, if the Bank’s LDR is below the minimum of LDR targeted by Bank Indonesia (78%) or if the Bank’s LDR above the maximum of LDR targeted by BI (92%) and the Capital Adequacy Ratio is above BI requirement of 14%.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Bank tidak membentuk GWM LDR dikarenakan LDR Bank lebih besar dari batas atas LDR Target dan KPMM Bank sama atau lebih besar dari KPMM Insentif. Rasio pinjaman yang diberikan terhadap total dana pihak ketiga (DPK) adalah sebesar 92,38% dan KPMM Bank adalah sebesar 18,07%.
As of December 31, 2014, the Bank did not establish the Minimum Statutory Reserve on LDR because the LDR is greater than the upper limit of the LDR target and the Capital Adequacy Ratio is above BI requirement. The ratio of loans to total third-party deposits (DPK) amounted to 92.38% and the Capital Adequacy Ratio (CAR) amounted to 18.07%.
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum Konvensional yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The minimum statutory reserve ratios of the Conventional Bank required by Bank Indonesia's regulation as of December 31, 2014 and 2013 are as follow:
Giro Wajib Minimum: Utama Sekunder
2014
2013
8,00% 4,00%
8,00% 4,00%
Realisasi Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum Konvensional masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut :
Giro Wajib Minimum: Utama Sekunder LDR
Statutory Reserves: Primary Secondary
The realization of Minimum Statutory Reserves (GWM) of the Conventional Bank as of December 31, 2014 and 2013, respectively are as follows:
2014
2013
8,33% 5,85% 0,00%
9,01% 4,39% 0,00% - 37 -
40
Rupiah
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Statutory Reserves: Primary Secondary LDR
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 5.
5.
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
The minimum statutory reserve ratios of Sharia Business Unit required by Bank Indonesia's regulation as of December 31, 2014 and 2013 are as follow:
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) Unit Usaha Syariah yang dipersyaratkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Giro Wajib Minimum: Utama
2014
2013
5,00%
5,00%
6.
Statutory Reserves: Primary
The realization of Minimum Statutory Reserves (GWM) of the Sharia Business Unit as of December 31, 2014 and 2013, respectively are as follows:
Realisasi Giro Wajib Minimum (GWM) Unit Usaha Syariah masingmasing untuk tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Giro Wajib Minimum: Utama
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
2014
2013
7,58%
10,10%
Statutory Reserves: Primary
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Giro Wajib Minimum pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Bank has complied with Bank Indonesia regulations concerning the minimum statutory reserve as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Giro pada Bank Indonesia per 31 Desember 2014 dan 2013 seluruhnya menggunakan mata uang Rupiah.
Current account with Bank Indonesia as of December 31, 2014 and 2013 all in Rupiah currency. 6.
GIRO PADA BANK LAIN a.
CURRENT ACCOUNT WITH OTHER BANKS a.
Berdasarkan mata uang 2014
b.
By currency 2013
Rupiah Penyisihan kerugian penurunan nilai
13.150.829.370 -
11.844.200.294 -
Rupiah Allowances for impairment losses
Neto
13.150.829.370
11.844.200.294
Net
b.
Berdasarkan Bank
By Bank
2014
2013
Bank Pembangunan Daerah PT BPD Sumatera Utara PT BPD Sumatera Barat PT BPD Papua PT BPD Jawa Barat Dan Banten Tbk PT BPD D.I Yogyakarta PT BPD Jawa Tengah
162.338.104 69.175.029 57.296.225 31.986.267 18.116.268 3.580.858
163.050.067 68.902.840 57.296.225 31.986.267 18.116.268 3.710.858
Jumlah Bank Pembangunan Daerah
342.492.751
343.062.525
8.166.425.357
5.901.633.930
1.492.931.466 1.182.314.805 691.413.320 408.080.063 249.206.318 208.621.743 187.612.145 170.159.796
1.485.095.199 1.156.194.953 680.614.219 81.324.731 986.993.297 206.100.235 187.842.241 170.159.796
50.142.137 1.429.469
643.677.699 1.501.469
12.808.336.619
11.501.137.769
13.150.829.370
11.844.200.294
Bank Umum PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank International Indonesia Bank Mandiri (Western Union) PT Bank Mandiri (ATM Bersama) PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Bukopin PT Bank Danamon PT Bank Muamalat Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Syariah Jumlah Bank Umum Jumlah
Regional Banks PT BPD Sumatera Utara PT BPD Sumatera Barat PT BPD Papua PT BPD Jawa Barat Dan Banten Tbk PT BPD D.I Yogyakarta PT BPD Jawa Tengah Total Regional Banks Commercial Banks PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank International Indonesia Bank Mandiri (Western Union) PT Bank Mandiri (ATM Bersama) PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank Bukopin PT Bank Danamon PT Bank Muamalat Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Danamon Syariah Total Commercial Banks Total
- 38 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
41
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 6.
6.
GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) c.
CURRENT ACCOUNT WITH OTHER BANKS (continued) c.
Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga
By related party and third party As of December 31, 2014 and 2013, the current accounts with other banks are all current account transactions with third party.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh giro pada bank lain merupakan transaksi giro dengan pihak ketiga. d.
e.
d.
Berdasarkan kolektibilitas Bank Indonesia
By Bank Indonesia’s collectibility classification
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 diklasifikasikan lancar.
All current accounts with other banks as of December 31, 2014 and 2013 were classified as current.
Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai giro pada bank lain secara individual berdasarkan bukti objektif adanya penurunan nilai.
The Bank assessed impairment in current accounts with other banks individually based on whether an objective evidence of impairment exists. e.
Kisaran tingkat suku bunga per tahun
Range of annual interest rates
Rupiah/Rupiah % 2014 2013 f.
7.
f.
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Allowance for impairment losses
Per 31 Desember 2014 dan 2013, aset keuangan ini tidak mengalami penurunan nilai secara individual maupun kolektif.
As of December 31, 2014 and 2013, this financial asset in notimpaired individually as well as collectively.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak diperlukan.
Management believes that the reserves for the period ended December 31, 2014 and 2013 are not required.
7.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN a.
2014 2013
0,5% - 2,5% 0,5% - 2,5%
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS a.
Berdasarkan jenis 2014
By type 2013
Rupiah Sertifikat Deposito Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia Fasilitas Bank Indonesia (FASBI) Deposito on call Call money Deposito berjangka Deposito mudharabah
300.000.000.000 129.328.000.000 100.000.000.000 1.400.000.000.000 600.000.000.000 8.900.000.000 402.600.000.000
200.000.000.000 100.000.000.000 1.050.000.000.000 875.000.000.000 58.900.000.000 312.300.000.000
Rupiah Certificate Deposit of Bank Indonesia Certificate of Bank Indonesia Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) Deposit on call Call money Time deposits Mudharabah deposits
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
2.940.828.000.000 (2.372.942.210)
2.596.200.000.000 (2.372.942.210)
Total Allowance for impairment losses
Neto
2.938.455.057.790
2.593.827.057.790
Rincian penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah sebagai berikut: 2014
Details of placements with Bank Indonesia and other banks are as follows: 2013
Sertifikat Deposito Bank Indonesia Sertifikat Bank Indonesia Fasilitas Bank Indonesia (FASBI) Call Money: PT BPD Kalimantan Timur PT BPD Jawa Barat Dan Banten Tbk PT BPD Jambi PT BPD Sumatera Utara
300.000.000.000 129.328.000.000 100.000.000.000
200.000.000.000 100.000.000.000
150.000.000.000 125.000.000.000 75.000.000.000 50.000.000.000
100.000.000.000 250.000.000.000 150.000.000.000
Certificate Deposit of Bank Indonesia Certificate of Bank Indonesia Bank Indonesia Deposit Facility (FASBI) Call Money: PT BPD Kalimantan Timur PT BPD Jawa Barat Dan Banten Tbk PT Bank Jambi PT BPD Sumatera Utara
Jumlah diteruskan
400.000.000.000
500.000.000.000
Total continued
- 39 -
42
Net
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 7.
7.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) a.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) a.
Berdasarkan jenis (lanjutan) 2014
2013
Jumlah dilanjutkan PT BPD Sulawesi Selatan PT BPD Bali PT BPD Jawa Tengah PT BPD Bengkulu PT BPD Kalimantan Selatan PT BPD Lampung PT BPD Sulawesi Tengah PT BPD Riau Dan Kepulauan Riau
400.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 25.000.000.000 25.000.000.000 -
500.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 25.000.000.000 -
Total forwarded PT BPD Sulawesi Selatan PT BPD Bali PT BPD Jawa Tengah PT BPD Bengkulu PT BPD Kalimantan Selatan PT Bank Lampung PT BPD Sulawesi Tengah PT BPD Riau Dan Kepulauan Riau
Jumlah Call Money Deposito On Call : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk
600.000.000.000
875.000.000.000
1.000.000.000.000 400.000.000.000 -
450.000.000.000 600.000.000.000 -
Total Call Money Deposit On Call: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Panin Tbk
1.400.000.000.000
1.050.000.000.000
Jumlah Deposito On Call Deposito Berjangka: PT BPR Ingin Jaya PT BPR Mustaqim Sukamakmur PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Jumlah Deposito Berjangka Deposito Mudharabah: PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank OCBC NISP, Tbk UUS PT BPD Sumatra Utara Syariah PT Bank Muamalat Indonesia PT BPRS Hareukat PT BPRS Hikmah Wakilah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Jumlah Deposito Mudharabah
b.
8.000.000.000 900.000.000 -
900.000.000 8.000.000.000 50.000.000.000
8.900.000.000
58.900.000.000
208.000.000.000 100.000.000.000 58.500.000.000 25.000.000.000 10.000.000.000 750.000.000 350.000.000 -
61.500.000.000 80.000.000.000 450.000.000 350.000.000 170.000.000.000
402.600.000.000,00
312.300.000.000
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
2.411.500.000.000 (2.372.942.210)
2.296.200.000.000 (2.372.942.210)
Neto
2.938.455.057.790
2.593.827.057.790 b.
Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga
c.
Berdasarkan kolektibilitas Bank indonesia
Total Deposit On Call Time Deposit: PT BPR Ingin Jaya PT BPR Mustaqim Sukamakmur PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Total Time Deposit Mudharabah Deposit: PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Negara Indonesia Syariah PT Bank OCBC NISP, Tbk UUS PT BPD Sumatra Utara Syariah PT Bank Muamalat Indonesia PT BPRS Hareukat PT BPRS Hikmah Wakilah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Total Mudharabah Deposit Total Allowance for impairment losses Net
By related party and third party As of December 31, 2014 and 2013, the placements with other banks and Bank Indonesia are all with third parties.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia merupakan penempatan pada pihak ketiga. c.
By type (continued)
By Bank Indonesia's collectibility classification
Bank melakukan penilaian atas penurunan nilai penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia secara individual dengan adanya bukti objektif penurunan nilai.
Bank assessed impairment in placements with other banks and Bank Indonesia individually based on whether an objective evidence of impairment exist.
Seluruh penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 diklasifikasikan lancar.
All placement with other banks and Bank Indonesia as of December 31, 2014 and 2013 were classified as current.
- 40 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
43
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 7.
7.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (lanjutan) d.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) d.
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Allowance for impairment losses The movements in the allowance for impaiment losses are as follows:
Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2014
2013
Saldo awal Penyesuaian saldo awal sehubungan dengan penerapan PSAK 55
2.372.942.210
Saldo akhir
2.372.942.210
2.372.942.210
Beginning balance Adjusment on the beginning balance due to the implementation of SFAS 55
2.372.942.210
Ending balance
-
Management believes that allowance is sufficient for impairment lesses on placement with other banks to be recognized as at December 31, 2014 and 2013.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas penempatan pada bank lain memadai untuk diakui pada 31 Desember 2014 dan 2013. e.
e.
Penempatan pada bank lain yang digunakan sebagai jaminan
Placements with other banks pledged as collaterlal There were no placements with other banks pledged as collateral for the years ended December 31, 2014 dan 2013.
Tidak terdapat penempatan pada bank lain yang dijadikan jaminan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. f.
f.
Kisaran tingkat suku bunga dan setara bagi hasil per tahun
Range of annual interest and equal to profit sharing
Rupiah/Rupiah % 2014 2013
5,75% - 8,00% 6% - 7,25%
2014 2013
g.
Classification of placement period by residual period to maturity date
g. Klasifikasi jangka waktu penempatan berdasarkan sisa umur sampai dengan jatuh tempo 2014 Penempatan Rupiah : sampai dengan 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 12 bulan
2.000.000.000.000 402.600.000.000 538.228.000.000
1.925.000.000.000 312.300.000.000 358.900.000.000
Rupiah Placement up to 1 month 1 to 3 months 3 to 12 months
Jumlah Penempatan
2.940.828.000.000
2.596.200.000.000
Total Placement
(2.372.942.210)
(2.372.942.210)
Allowance for impairment losses
Penyisihan kerugian penurunan nilai Neto 8.
2013
2.938.455.057.790 8.
SURAT SURAT BERHARGA a.
2.593.827.057.790 MARKETABLE SECURITIES a.
Berdasarkan jenis Nilai Nominal / Nominal Value
2014
By type
Nilai Tercatat / Carrying Value Available for Sale
Tersedia untuk Dijual Obligasi Pemerintah Jumlah Dimiliki hingga Jatuh Tempo Obligasi Korporasi Jumlah
329.000.000.000 329.000.000.000
368.495.000.000 368.495.000.000
Corporation Bonds Total Held to Maturity
10.000.000.000 10.000.000.000
10.000.000.000 10.000.000.000
Government Bonds Total
Jumlah surat berharga Penyisihan kerugian penurunan nilai
339.000.000.000 -
378.495.000.000 -
Total marketable securities Allowances for impairment losses
Surat berharga - neto
339.000.000.000
378.495.000.000
Marketable securities - net
- 41 -
44
Net
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 8.
8.
SURAT SURAT BERHARGA (lanjutan) a.
MARKETABLE SECURITIES (continued) a.
Berdasarkan jenis (lanjutan) 2013
Nilai Nominal / Nominal Value
By type (continued)
Nilai Tercatat / Carrying Value Available for Sale
Tersedia untuk Dijual Obligasi Pemerintah Jumlah Dimiliki hingga Jatuh Tempo Reverse Repo-Surat Utang Negara Obligasi Korporasi Jumlah
b.
329.000.000.000 329.000.000.000
344.530.800.000 344.530.800.000
Held to Maturity 50.000.000.000 10.000.000.000 60.000.000.000
48.961.176.800 10.000.000.000 58.961.176.800
Reverse Repo-Government Securities Government Bonds Total
Jumlah surat berharga Penyisihan kerugian penurunan nilai
389.000.000.000 -
403.491.976.800 -
Total marketable securities Allowances for impairment losses
Surat berharga - neto
389.000.000.000
403.491.976.800
Marketable securities - net
Harga pasar surat-surat berharga dalam kelompok tersedia untuk dijual berkisar antara 101,22% - 115,30% pada tahun 2014.
The market price of available for sale securities ranged between 101,22% - 115,30% for the year ended 2014.
Sertifikat Bank Indonesia, Surat Perbendaharaan Negara (SPN) dan Obligasi Pemerintah sampai dengan Jatuh tempo tidak dilakukan pembentukan cadangan sesuai dengan Pasal 42 Ayat 2 Peraturan BI No. 14/15/PBI/2012.
Bank Indonesia Certificate, State Bonds and Government Bonds up to maturity does not provide the allowance in accordance to Article 42 Paragraph 2 of Bank Indonesia Regulation No. 14/15/PBI/2012. b.
Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga
2013
2014 Pihak Ketiga Obligasi Reverse Repo-Surat Utang Negara Jumlah pihak ketiga
Neto
354.530.800.000 48.961.176.800 403.491.976.800
378.495.000.000 378.495.000.000
Penyisihan kerugian penurunan nilai
By related party and third party As of December 31, 2014 and 2013, there were no investment securities transactions with related parties.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat transaksi investasi surat berharga dengan pihak berelasi.
c.
Corporation Bonds Total
Allowances for impairment losses
-
-
403.491.976.800
378.495.000.000
c.
Berdasarkan penerbit
Third Parties Bonds Reverse Repo-Government Bonds Total third parties
Net
By issuer 2013
2014 Korporasi Pemerintah Republik Indonesia
10.000.000.000 368.495.000.000
10.000.000.000 393.491.976.800
Corporation Government of The Republic of Indonesia
Jumlah
378.495.000.000
403.491.976.800
Total
-
-
Allowances for impairment losses
378.495.000.000
403.491.976.800
Net
Penyisihan kerugian penurunan nilai Neto
- 42 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
45
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 8.
8.
SURAT SURAT BERHARGA (lanjutan) d.
d.
Berdasarkan peringkat
Tersedia untuk Dijual Obligasi Obligasi Pemerintah: FR0045 FR0047 Jumlah tersedia untuk dijual Dimiliki hingga Jatuh Tempo Obligasi Obligasi Korporasi: Bank Sulut IV Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
MARKETABLE SECURITIES (continued)
Pemeringkat / Agencies
2014 Peringkat/ Rating
-
-
By rating Nilai tercatat/ Carrying Value
367.360.000.000 1.135.000.000 368.495.000.000
Pefindo
10.000.000.000
Bonds Corporation Bonds: Bank Sulut IV
10.000.000.000
Total Held to Maturity
378.495.000.000
Total marketable securities
-
Allowances for impairment losses
idA-
Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah surat berharga - neto
378.495.000.000 2013 Peringkat/ Rating
Pemeringkat / Agencies
Jumlah tersedia untuk dijual Dimiliki hingga Jatuh Tempo Obligasi Obligasi Pemerintah: Reverse Repo-FR0053 Obligasi Korporasi: Bank Sulut IV Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
-
-
343.448.800.000 1.082.000.000 344.530.800.000
-
-
48.961.176.800
Pefindo
idA-
10.000.000.000
Total available for sale
Total held to maturity
403.491.976.800
Total marketable securities Allowances for Impairment Losses
403.491.976.800
Berdasarkan kolektibilitas
e.
Marketable securities - net
By collectibility
2014 Penyisihan/ Allowance
Pokok/ Principal
Bonds Government Bonds: Reverse Repo-FR0053 Corporation Bonds: Bank Sulut IV
58.961.176.800
-
Jumlah surat berharga - neto
Bersih / Net
-
-
378.495.000.000 378.495.000.000
- 43 -
46
Available for Sale Bonds Government Bonds: FR0045 FR0047 Held to Maturity
Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai
Individual Kolektif: Lancar Kurang lancar Macet Jumlah
Marketable securities - net
Nilai tercatat/ Carrying Value
Jumlah surat berharga
e.
Total available for sale Held to Maturity
Jumlah surat berharga
Tersedia untuk Dijual Obligasi Obligasi Pemerintah: FR0045 FR0047
Available for Sale Bonds Government Bonds: FR0045 FR0047
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
378.495.000.000 378.495.000.000
Individual Collective: Current Substandard Loss Total
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 8.
8.
SURAT SURAT BERHARGA (lanjutan) e.
Berdasarkan kolektibilitas (lanjutan)
f.
By collectibility (continued)
e. 2013 Penyisihan/ Allowance
Pokok/ Principal Individual Kolektif: Lancar Kurang lancar Macet Jumlah
MARKETABLE SECURITIES (continued)
Bersih / Net
-
-
-
403.491.976.800 403.491.976.800
-
403.491.976.800 403.491.976.800
f.
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Allowances for impairment losses Management believes that allowance for impairment losses on marketable securities for December 31, 2014 and 2013 are not necessary.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai atas surat berharga untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 tidak diperlukan. g.
Individual Collective: Current Substandard Loss Total
g.
Kisaran tingkat suku bunga per tahun
Range of annual interest rates per year
Rupiah/Rupiah % Suku bunga kontrak 2014 2013 h.
Contractual rate 2014 2013
5% - 8,20% 5% - 8,20% h.
Klasifikasi surat berharga berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut: 2014
9.
2013
sampai dengan 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 12 bulan 12 - 60 bulan di atas 60 bulan
10.000.000.000 368.495.000.000
48.961.176.800,00 10.000.000.000 344.530.800.000
up to 1 month 1 to 3 months 3 to 12 months 12 to 60 months over 60 months
Jumlah surat berharga Penyisihan kerugian penurunan nilai
378.495.000.000 -
403.491.976.800 -
Total marketable securities Allowances for impairment losses
Jumlah
378.495.000.000
403.491.976.800
Total
9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN a.
Clasification of owned securities until maturity date based on residual age until maturity date is as follows:
a.
Berdasarkan jenis pinjaman yang diberikan 2014 i.
Pihak berelasi Konvensional: Modal kerja Konsumsi Syariah: Konsumsi Jumlah pihak berelasi
ii.
LOANS By type loans 2013 Related parties Conventional: Working capital Consumer Sharia:
502.077.982 933.243.626
1.137.505.692 -
543.749.998
130.625.000
1.979.071.606
1.268.130.692
Total related parties
Consumer
Pihak ketiga Konvensional: Modal kerja Konsumsi Investasi Karyawan
837.412.573.467 8.233.471.568.918 232.396.989.418 260.568.101.265
803.447.369.226 7.690.611.732.300 203.743.639.839 238.103.955.464
Third parties Conventional: Working capital Consumer Investment Employee
Jumlah diteruskan
9.563.849.233.068
8.935.906.696.829
Total continued
- 44 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
47
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 9.
9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) a.
LOANS (continued) a.
Berdasarkan jenis pinjaman yang diberikan (lanjutan) 2014
2013
Jumlah dilanjutkan Syariah: Pihak ketiga Modal kerja Konsumsi Investasi Karyawan
9.563.849.233.068
8.935.906.696.829
20.998.659.785 1.497.788.424.941 4.075.149.523 24.901.268.675
20.199.650.675 1.240.342.860.259 370.833.307 -
Total forwarded Sharia: Third parties Working capital Consumer Investment Employee
Jumlah pihak ketiga
11.113.591.807.598
10.198.088.171.762
Total third parties
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Jumlah pinjaman yang diberikan
(311.870.052.298)
10.801.721.755.300
Loans were generally collateralized by registered mortgages, powers of attorney to mortgage or sell, current accounts, saving accounts, time deposits and by other guarantees that were accepted by Bank. b.
By economic sector (in thousands Rupiah)
(dalam ribuan Rupiah)
2014
2013
Pertanian Pertambangan Perindustrian Perikanan Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa dunia usaha Jasa sosial/masyarakat Lain-lain
59.598.810 20.716.188 14.564.238 2.846.536 91.116.591 145.093.771 304.014.818
62.539.019 29.919.881 14.276.246 91.302.113 134.017.300 284.034.662
266.941.496 24.888.487 169.938.352 10.013.872.520
4.802.462 23.632.865 114.631.743 9.438.931.880
Agriculture Mining Manufacturing Fishery Electricity, gas and water Construction Trading, restaurants and hotels Transportation, warehousing and communications Business services Social services Others
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai
11.113.591.807 (311.870.052)
10.198.088.172 (288.122.675)
Total Allowances for impairment losses
10.801.721.755
c.
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah
Pokok / Principal 10.606.468.404 220.676.130 4.271.965 5.388.868 276.786.440 11.113.591.807 Pokok / Principal
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah
9.708.607.207 206.207.539 6.848.416 9.877.265 266.547.744
10.198.088.172
Net
9.909.965.497
Berdasarkan kolektibilitas (dalam ribuan Rupiah)
By collectibility
2014 Penyisihan / Allowance 18.023.263 11.482.827 2.395.393 4.204.876 275.763.693 311.870.052 2013 Penyisihan / Allowance 20.642.913 13.162.335 2.934.218 7.104.259 244.278.950 288.122.675 - 45 -
48
Total loans
9.909.965.497.028
Berdasarkan sektor ekonomi
Bersih c.
Allowances for impairment losses
(288.122.674.734)
Pinjaman yang diberikan pada umumnya dijamin dengan agunan yang diikat dengan hipotik, hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, giro, tabungan, deposito berjangka dan jaminan lainnya yang dapat diterima oleh Bank. b.
By type loans (continued)
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Bersih / Net 10.588.445.141 209.193.303 1.876.572 1.183.992 1.022.747 10.801.721.755
(in thousands Rupiah)
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total
Bersih / Net 9.687.964.295 193.045.204 3.914.198 2.773.006 22.268.795 9.909.965.497
Current Special mention Substandard Doubtful Loss Total
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 9.
9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) d.
Modal kerja Konsumsi Investasi Karyawan Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Neto (dalam ribuan Rupiah)
Modal kerja Konsumsi Investasi Karyawan Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Neto e.
d.
Berdasarkan jenis dan kolektibilitas Bank Indonesia (dalam ribuan Rupiah)
Pertanian Pertambangan Perindustrian Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa dunia usaha Jasa sosial/masyarakat Lain-lain
By Types and collectibility of Bank Indonesia 2014
Dalam Perhatian Khusus/ Lancar/Current Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/Loss
Jumlah/Total 858.913.312
510.249.310
126.283.869
1.553.720
3.147.646
217.678.767
185.004.760
7.412.976
662.904
1.025.664
42.365.835
236.472.139
9.628.038.978
283.175.355 10.606.468.403
120.940
2.812.851
1.020.261 195.297
16.643.669
9.731.803.743
98.170
286.402.613 11.113.591.807
220.676.130
4.271.965
5.388.868
276.786.441
(11.482.827)
(2.395.393)
(4.204.876)
(275.763.693)
209.193.303
1.876.572
1.183.992
(18.023.263) 10.588.445.140
1.934.401
84.166.434
1.022.748
(311.870.052) 10.801.721.755
2013
Dalam Perhatian Khusus/ Lancar/Current Special Mention
Kurang Lancar/ Substandard
Diragukan/ Doubtful
Macet/Loss
Jumlah/Total 824.784.526
485.329.047
126.161.638
2.037.712
5.533.143
205.722.986
147.028.625
6.547.365
509.232
598.990
49.430.261
204.114.473
8.839.139.094
237.110.441 9.708.607.207
44.923
238.103.955 10.198.088.172
266.547.744
(13.162.335)
(2.934.218)
(7.104.259)
(244.278.950)
193.045.204
3.914.198
2.773.006
22.268.795
e.
10.472.376
1.315.269
79.673.963
4.058.586
263.185.334
8.931.085.218
9.877.265
6.585.291
208.847.513
-
11.349.575
6.848.416
40.435.575
91.041.515
3.745.132
206.207.539
Dalam Perhatian Khusus/ Lancar/Current Special Mention 17.088.685
157.518
791.073
(20.642.913) 9.687.964.295
4.143.953
72.707.463
Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Bank Indonesia (dalam ribuan Rupiah)
LOANS (continued)
9.909.965.497
By sector economoic types and collectibility of Bank Indonesia 2014 Kurang Lancar/ Substandard -
318.787
37.231
75.076
-
47.772.147
(288.122.675)
26.041 -
2.061.250
Diragukan/ Doubtful
Macet/Loss
81.274
15.343.207
62.445.347
1.027.814
1.722.739
14.564.238
-
75.923
1.842.306
2.749.702
-
-
4.369.894
-
-
-
3.271.485 -
20.716.188 91.116.591
61.285.298
145.093.770
1.006.461
266.941.497
605.966
169.938.351
43.491.602
1.860.401
304.014.818
17.896.319
5.131.768
9.712.864.633
148.299.610
2.147.443
2.361.551
148.199.282
10.013.872.519
Jumlah
10.606.468.404
220.676.130
4.271.965
5.388.868
276.786.441
11.113.591.807
Penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih
(18.023.263) 10.588.445.141
(11.482.827) 209.193.303
(2.395.393) 1.876.572
(4.204.876) 1.183.992
(275.763.693) 1.022.748
(311.870.052) 10.801.721.755
164.962.491
-
Jumlah/Total
24.888.488
- 46 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
49
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 9.
9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) e.
f.
e.
Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Bank Indonesia (lanjutan) (dalam ribuan Rupiah)
14.769.392
5.969.561
9.154.247.768
135.366.757
Jumlah
9.708.607.207
Penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih
(20.642.913) 9.687.964.295
Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Bersih
Kurang Lancar/ Substandard
Macet/Loss
Jumlah/Total
2.152.049
130.189
8.848
16.492.597
62.539.019
9.600.888
1.888.865
34.219
5.813
2.746.461
14.276.246
70.522.220
1.926.168
271.466
61.020.192
134.017.300
40.284.281
284.034.662
913.015
4.802.462
26.349.521
373.575
90.285.161
-
514.101
-
183.281.768
56.699.990
3.447.388
442.059
-
874.414
-
112.347.765
1.807.732
-
-
492.928 277.253
1.960.891 -
3.196.785 9.922
29.919.881 91.302.113
-
23.632.865
1.148.543
1.745.370
4.604.809
5.982.989
138.729.556
9.438.931.880
206.207.539
6.848.416
9.877.265
266.547.744
10.198.088.172
(13.162.335) 193.045.204
(2.934.218) 3.914.198
(7.104.259) 2.773.006
(244.278.950) 22.268.795
9.909.965.497
f. 2014
-
1.409.565
114.631.743
(288.122.675)
Non-performing loans 2013
(in thousands Rupiah)
15.424.481 3.308.716 2.776.593 61.361.221 47.395.158
16.631.634 3.196.785 2.786.494 502.850 61.568.912 44.052.904
1.006.461 1.860.401 605.966 152.708.276
913.015 2.893.913 1.409.565 149.317.354
Agriculture Mining Manufacturing Fishery Electricity, gas and water Construction Trading, restaurants and hotels Transportation, warehousing and communications Business services Social services Others
286.447.273 (282.363.962)
283.273.425 (254.317.427)
Total Allowances for impairment losses
4.083.311
28.955.998
Net
Rasio pinjaman bermasalah bruto (rasio NPL - bruto) terhadap jumlah pinjaman yang diberikan adalah 2,58% dan 2,78% masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Non-performing loans - gross to total loan ratios are 2.58% and 2.78% as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Rasio pinjaman bermasalah bersih (rasio NPL - net) terhadap jumlah pinjaman yang diberikan adalah 2,65% dan 2,86% masing-masing untuk tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Non-performing loans - net to total loan ratios are 2.65% and 2.86% as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Rasio pinjaman bermasalah - bersih terhadap total aset keuangan adalah 1,81% dan 1,92% masing-masing untuk 31 Desember 2014 dan 2013.
Non-performing loans - net to total financial assets loan are 1.81% and 1.92% as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
- 47 -
50
Diragukan/ Doubtful
43.755.336
Pinjaman bermasalah
Pertanian Pertambangan Perindustrian Perikanan Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa dunia usaha Jasa sosial/masyarakat Lain-lain
By sector economoic types and collectibility of Bank Indonesia (continued) 2013
Dalam Perhatian Khusus/ Lancar/Current Special Mention
Pertanian Pertambangan Perindustrian Listrik, gas dan air Konstruksi Perdagangan, restoran dan hotel Pengangkutan, pergudangan dan komunikasi Jasa dunia usaha Jasa sosial/masyarakat Lain-lain
(dalam ribuan Rupiah)
LOANS (continued)
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 9.
9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan) g.
LOANS (continued) g.
Jangka waktu
Maturity period Maturity period are classified based on credit period and the remaining period until maturity as stated on the loans agreements as follows:
Jangka waktu pinjaman diklasifikasikan berdasarkan periode kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan jatuh temponya sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit adalah sebagai berikut: Berdasarkan periode perjanjian kredit Jangka Waktu
2014
2013
Cadangan kerugian penurunan nilai
717.393.232.418 87.156.328.724 1.133.796.907.402 9.175.245.339.054 11.113.591.807.598 (311.870.052.298)
706.300.520.425 84.869.270.143 980.615.009.131 8.426.303.372.063 10.198.088.171.762 (288.122.674.734)
Jumlah - bersih
10.801.721.755.300
9.909.965.497.028
Sampai dengan 1 tahun Lebih dari 1 s/d 2 tahun Lebih dari 2 s/d 5 tahun Lebih dari 5 tahun
h.
h.
Tingkat suku bunga rata rata per tahun
Based on loans agreement period Maturity Period Up tp 1 years Over 1 - 2 years Over 2 - 3 years Over 5 years Allowance for impairment losses Total - net
Average of interest rate per year
Rupiah/Rupiah % Bunga kontrak 2014 2013 i.
Contractual interest 2014 2013
11% 11% i.
Pinjaman sindikasi
Syndicated loans represents loans provided to borrowers under syndication agreements with other Banks where in the Bank's portion as a member of the syndicated as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp200,000,000,000.
Pinjaman sindikasi merupakan kredit pembiayaan bersama yang diberikan kepada nasabah di bawah perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain dimana jumlah penyertaan Bank sebagai anggota sindikasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp200.000.000.000. j.
j.
Restrukturisasi Pinjaman
k.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah: 2014
The changes in allowance for impairment losses are as follows: 2013
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Penghapusan Pemulihan
288.122.674.734 70.878.679.313 (1.523.734.796) (45.607.566.953)
268.762.070.625 165.780.656.135 (95.036.219.386) (51.383.832.640)
Saldo akhir tahun
311.870.052.298
288.122.674.734
Informasi pokok lainya sehubungan dengan kredit yang diberikan Kredit yang diberikan kepada karyawan bank merupakan kredit yang umumnya digunakan untuk kredit kepemilikan rumah dengan jangka waktu antara 1 tahun sampai dengan 15 tahun. Tingkat bunga rata rata kredit untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. masing masing sebesar 4% dan 4%.
Balance at beginning of the year Provision during the year Written off Reversal Balance at ending of the year
The management believes that allowance for impairment losses adequate to cover possible losses that might from uncollectible loans.
Manajemen bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya kredit. l.
Restructured loans Restructured loans as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp795,313,889 and RpNil.
Restrukturisasi pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp795.313.889 dan RpNihil. k.
Syndicated loans
l.
Other significant information related to loans Loans provided to the Bank's employeed represents housing loan with a period of 1 to 15 years. The average interest rate for the years ended December 31, 2014 and 2013 is 4% and 4%.
- 48 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
51
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 9.
9.
PINJAMAN YANG DIBERIKAN (lanjutan)
LOANS (continued) m. Loans written-off
m. Kredit yang dihapusbukukan
Loans written-off for the years ended December 31, 2014 and 2013 are Rp1,523,734,796 and Rp95,036,219,386.
Kredit yang dihapusbukukan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing masing sebesar Rp1.523.734.796 dan Rp95.036.219.386. n.
n.
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK)
Legal Lending Limit (LLL) In accordance with the Bank's Legal Lending Limit (LLL) report to Bank Indonesia as of December 31, 2014 and 2013. The Bank Indonesia with legal lending limit for third parties and related parties.
Sesuai dengan laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak terdapat pelanggaran maupun pelampauan terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) baik pihak ketiga maupun pihak yang memiliki hubungan istimewa.
10. EQUITY INVESTMENTS
10. PENYERTAAN SAHAM 2014
2013
PT Askrida Cadangan kerugian penurunan nilai
330.000.000 (1.400.000)
330.000.000 (1.400.000)
Neto
328.600.000
328.600.000
PT Askrida Allowance for impairment losses Net
This account consist of invesment to PT Askrida, the insurance Bank, in amount of 16%. The market price of the stock of PT Askrida is not available in the capital market.
Akun ini merupakan penyertaan saham Bank di PT Askrida yang bergerak di bidang asuransi sebesar 16%. Harga saham PT Askrida tidak tersedia di pasar modal.
11. FIXED ASSETS
11. ASET TETAP
2014 Saldo 1 Januari 2014 / Balance January 1, 2014
Penambahan / Addtions
Pelepasan / Disposals
Saldo 31 Desember 2014 / Balance December 31, 2014
Harga Perolehan Tanah Gedung kantor Rumah Instansi Kendaraan Bermotor Inventaris kantor Perpustakaan Aset tak berwujud
80.416.517.717 80.090.910.116 3.881.778.565 18.135.709.145 172.792.572.348 1.248.072.520 2.898.642.242
4.597.294.100 4.984.076.000 13.213.215.778 116.221.550
159.019.850 153.128.300 649.179.091 12.655.746.528 102.541.714 -
80.416.517.717 84.529.184.366 3.728.650.265 22.470.606.054 173.350.041.598 1.145.530.806 3.014.863.792
Cost Land Office building House Vehicle Office furniture Library Intangible assets
Jumlah
359.464.202.653
22.910.807.428
13.719.615.483
368.655.394.598
Total Accumulated depreciation
Akumulasi Penyusutan Tanah Gedung kantor Rumah Instansi Kendaraan Bermotor Inventaris Kantor Perpustakaan Aset tak berwujud
23.952.085.328 1.857.710.836 13.405.707.968 152.630.224.479 1.240.937.048 1.145.830.216
3.904.623.277 162.490.562 1.743.486.059 10.471.981.761 3.251.196 645.165.390
159.019.838 153.128.296 504.918.084 12.668.069.775 102.541.699 -
27.697.688.767 1.867.073.102 14.644.275.943 150.434.136.465 1.141.646.545 1.790.995.606
Land Office building House Vehicle Office furniture Library Intangible assets
Jumlah
194.232.495.875
16.930.998.245
13.587.677.692
197.575.816.428
Total
Nilai buku neto
165.231.706.778
171.079.578.170
Net book value
- 49 -
52
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
11. FIXED ASSETS (continued)
11. ASET TETAP (lanjutan)
2013 Saldo 1 Januari 2014 / Balance January 1, 2014
Saldo 31 Desember 2014 / Balance December 31, 2014
Pelepasan / Disposals
Penambahan / Addtions
Harga Perolehan Tanah Gedung kantor Rumah Instansi Kendaraan Bermotor Inventaris kantor Perpustakaan Aset tak berwujud
80.416.517.717 78.306.521.966 3.800.165.419 17.375.616.145 161.279.550.691 1.247.072.520 2.857.376.382
750.000.000 1.784.388.150 81.613.146 760.093.000 11.513.021.657 1.000.000 41.265.860
750.000.000 -
80.416.517.717 80.090.910.116 3.881.778.565 18.135.709.145 172.792.572.348 1.248.072.520 2.898.642.242
Cost Land Office building House Vehicle Office furniture Library Intangible assets
Jumlah
345.282.820.840
14.931.381.813
-
359.464.202.653
Total
Akumulasi Penyusutan Tanah Gedung kantor Rumah Instansi Kendaraan Bermotor Inventaris Kantor Perpustakaan Aset tak berwujud
20.122.516.858 1.684.417.558 11.655.462.012 140.132.425.717 1.228.602.014 509.349.348
3.829.568.470 173.293.278 1.750.245.956 12.497.798.762 12.335.034 636.480.868
-
23.952.085.328 1.857.710.836 13.405.707.968 152.630.224.479 1.240.937.048 1.145.830.216
Jumlah
175.332.773.507
18.899.722.368
-
194.232.495.875
Total
Nilai buku neto
169.950.047.333
165.231.706.778
Net book value
Accumulated depreciation Land Office building House Vehicle Office furniture Library Intangible assets
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, terdapat pelepasan aset yang disebabkan adanya hapus buku.
On December 31, 2014 and 2013, there are disposals due to write off of fixed assets.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat aset tetap yang digunakan sebagai jaminan.
On December 31, 2014 and 2013, there are no fixed assets used as collateral.
Pada tangal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank telah mengasuransikan aset tetap untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran dan risiko lainya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp179.731.909.457 dan Rp399.658.247.194. Manajemen berpendapat bahwa nnilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang terjadi atas aset tetap yang dipertangguhkan tersebut.
On December 31, 2014 and 2013, the Bank has insured their property to cover possible losses against the risk of fire and other risks with sum insured of Rp179,731,909,457 and Rp399,658,247,194. Management believes that value of insurance coverage is adequate to cover possible losses on insured fixed asset.
Bedasarkan hasil penelahaan keadaan akun masing-masing jenis aset tetap pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen berpendapat bahwa tidak terjadi penurunan nilai atas aset tetap.
Based on the reviewed results of the state of the account each types of fixed assets on the date of December 31, 2014 and 2013, management believes that no impairment of fixed assets. 12. OTHER ASSETS
12. ASET LAIN LAIN 2014 Tagihan kepada pihak ketiga Piutang bunga Biaya dibayar dimuka Perkiraan dalam penyelesaian Persediaan Uang muka gedung Rekening tunda Rekening jaminan Agunan yang diambil alih Lain - lain
180.846.199.382 69.549.200.094 15.474.278.231 9.569.667.030 4.747.809.961 4.292.518.122 3.306.854.000 2.757.080.781 494.374.500 16.619.776.591
Jumlah
307.657.758.692
2013
- 50 -
142.175.346.204 64.819.268.971 15.732.762.054 10.191.038.998 4.316.898.412 3.133.971.722 3.147.781.500 2.765.993.079 473.690.000 15.021.563.268
Receivables to third parties Interest receivables Prepaid expenses Accounts under sttelments Supplies Prepaid rent Postponed accounts Guarentee accounts Foreclosed collaterals Others
261.778.314.208
Total
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
53
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
12. OTHER ASSETS (continued)
12. ASET LAIN LAIN (lanjutan) Tagihan kepada pihak ketiga
Receivables to third parties
Tagihan kepada pihak ketiga terdiri dari tagihan atas transaksi ATM Bersama dan Prima yang merupakan tagihan kepada bank lain sehubungan dengan transaksi antar bank anggota ATM Bersama, Prima dan Link berupa transfer dan penarikan tunai.
Receivables to third parties consist of billings for ATM Bersama and Prima represent receivables to other banks related to interbank transactions using ATM Bersama, Prima and Link, such as transfer and cash withdrawals.
Piutang bunga
Interest receivables
Piutang bunga merupakan bunga yang akan diterima dari aset produktif yang digolongkan sebagai performing . Saldo piutang bunga pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp69.549.200.094 dan Rp64.819.268.971 terdiri dari:
Interest receivables is accrued interest on earning's assets. Interest receivables balance as of December 31, 2014 and 2013 amounted Rp69,549,200,094 and Rp64,819,268,971 consist of:
2014 Bunga atas penempatan pada bank lain Bunga atas pinjaman yang diberikan Bunga yang akan diterima - Surat berharga Jumlah
2013
5.120.050.001 62.581.014.259
2.596.716.667 56.513.591.468
1.848.135.834
5.708.960.836
Interest on placement at other banks Interest of loans Accrued interest receivable - Marketable securities
69.549.200.094
64.819.268.971
Total
Aset tidak produktif
Non productive assets
Rincian atas aset tidak produktif adalah sebagai berikut:
Details of non productive assets are as follows: 2014
2013
Agunan Yang Diambil Alih Penyisihan penghapusan Agunan yang diambil alih:
494.374.500
473.690.000
-
-
Foreclosed collaterals Allowance for possible losses Foreclosed collaterals:
Neto
494.374.500
473.690.000
Net
Saldo agunan yang diambil alih atau kompensasi pinjaman yang diberikan berupa tanah dan bangunan, telah diambil alih selama lebih dari 2 (dua) tahun.
The balance of foreclosed collaterals or compensation in the form of loans granted land and buildings, has taken over for more than 2 (two) years.
Saldo aset tidak produktif per 31 Desember 2014 sebesar Rp494.374.500 terdiri dari Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) sebesar Rp494.374.500 untuk Cabang Bireuen.
The balance of non-productive assets per December 31, 2014 amounted to Rp494,374,500 consists of foreclosed properties (AYDA) of Rp494,374,500 for Bireuen Branch.
Kesepakatan atas Agunan Yang Diambil Alih (AYDA) dirumuskan dalam surat pernyataan nomor: 4957/DPK.01/VIII/2011 dikarenakan debitur atas nama M. Yusuf Sulaiman / UD. Baru Abadi digolongkan dalam kredit macet. Posisi liabilitas UD. Baru Abadi yang tercantum dalam surat pernyataan tersebut sebesar Rp468.555.000 ditambah dengan biaya lelang 1% ditambah Pembayaran Pajak BPHTB sebesar 20.684.500 menjadi Rp494.374.500.
Agreement on foreclosed collaterals (AYDA) formulated in a letter of statement number: 4957/DPK.01/VIII/2011 due to the debtor on behalf of M. Sulaiman Yusuf / UD. Baru Abadi classified as bad loans. Liabilities position of UD Baru Abadi that stated on that letter of statement are Rp468,555,000 plus the auction fee 1% and Tax BPHTB to Rp20,684,500 be Rp494,374,500.
Saldo agunan sebesar Rp494.374.500 merupakan SHM No. 241 atas nama Muhammad Ilyas Ahmad, dengan luas tanah 557 m2 dan luas bangunan 330 m2, terletak di desa Meunasah Blang, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen dengan nilai agunan sebesar Rp494.374.500.
The balance of collateral for Rp494,374,500 are SHM No. 241 on behalf of Muhammad Ilyas Ahmad, land area is 557 m2 and building area is 330 m2 wide is located in the Blang Meunasah village, Juang City District, District Bireuen with collateral value of Rp494,374,500.
Nilai agunan tersebut di atas diperoleh dari hasil penilaian appraisal independen pada tahun 2011 oleh Kantor Jasa Penilai Publik Masroni Singaisdam. Selama tahun 2012 sampai 2014, AYDA tersebut belum pernah dilakukan retaksasi atas nilai agunan.
The value of collateral above obtained from an independent appraisal in 2011 by the Office of Appraisal Services Masroni Singaisdam. During 2012 to 2014, it has never been done revaluation over the value of collateral.
- 51 -
54
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
13. CURRENT LIABILITIES
13. LIABILITAS SEGERA 2014
2013
Kewajiban ATM Bersama Liabilitas kepada pihak ketiga Setoran jaminan sudah jatuh tempo Bunga yang masih harus dibayar Lainnya
163.744.912.606 126.970.481.639 7.070.241.792 4.112.631.703 126.429.857.370
121.071.737.271 213.874.760.530 7.817.898.349 3.412.120.971 111.806.219.591
Liability ATM Bersama Liability to third parties Maturity deposit guarantee Accrued interest Others
Jumlah
428.328.125.110
457.982.736.713
Total
14. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
14. SIMPANAN DARI BANK LAIN a.
a.
Berdasarkan jenis 2014
b.
Based on type 2013
Interbank Call Money Deposito Giro Tabungan
1.215.000.000.000 493.150.000.000 9.498.898.928 1.773.508.872
750.000.000.000 315.100.000.000 5.719.063.474 2.258.166.229
Interbank call money Time deposits Current accounts Savings
Jumlah
1.719.422.407.800
1.073.077.229.703
Total
b.
Berdasarkan transaksi dengan pihak berelasi dan pihak ketiga
By related party and third party As of December 31, 2014 and 2013, deposits from other bank's are all with third parties.
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh simpanan dari bank lain merupakan transaksi dengan pihak ketiga. c.
c.
Simpanan dari bank lain yang digunakan sebagai jaminan
Deposits from other banks pledged as collaterlal There were no deposits from other banks that were blocked and pledged as loan collateral as of December 31, 2014 and 2013.
Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir dan dijadikan jaminan atas pinjaman yang diberikan pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013. d.
Klasifikasi jangka waktu simpanan dari bank lain berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Classification period of deposits from other banks based on the remaining period to maturity as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 > 1 - 3 bulan
≤ 1 bulan
Total
Rupiah Interbank Call Money Deposito Giro Tabungan
1.215.000.000.000 493.150.000.000 9.498.898.928 1.773.508.872
-
1.215.000.000.000 493.150.000.000 9.498.898.928 1.773.508.872
Rupiah Interbank call money Time deposits Current accounts Savings
Jumlah
1.719.422.407.800
-
1.719.422.407.800
Total
Rupiah Interbank Call Money Deposito Giro Tabungan Jumlah e.
d.
2013 > 1 - 3 bulan
≤ 1 bulan 750.000.000.000 315.100.000.000 5.719.063.474 2.258.166.229
-
750.000.000.000 315.100.000.000 5.719.063.474 2.258.166.229
Rupiah Interbank call money Time deposits Current accounts Savings
1.073.077.229.703
-
1.073.077.229.703
Total
e.
Kisaran tingkat suku bunga dan bagi hasil per tahun
Interbank call money Deposito Giro Tabungan
Total
Range of annual interest rates and profit sharing
2014
2013
6,00% - 7,75% 7,75% - 8,00% 1,00% - 1,50% 2,00% - 4,00%
6,00% - 7,45% 7,00% - 7,70% 1,00% - 1,50% 2,00% - 4,00%
Interbank call money Time deposits Current accounts Savings
- 52 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
55
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
15. CURRENT ACCOUNTS
15. GIRO Akun ini merupakan giro yang dikelola dengan rincian sebagai berikut:
Detail of current accounts are as follows:
a.
a.
Pihak berelasi 2014
b.
2013
Pemerintah Daerah/propinsi 2.269.746.128.701 Pemerintah Pusat 72.618.368.738 BUMN/BUMD 22.043.691.596 Pemerintah Campuran/Kabupaten/Kota 981.482.477 Lainnya 53.695.221.605
3.189.695.686.788 47.398.865.658 13.878.974.470 1.106.644.922 88.449.662.504
District goverment/province Central goverment BUMN/BUMD Varous goverment/Regency/City Others
Jumlah
3.340.529.834.342
Total
2.419.084.893.117
b.
Pihak ketiga 2014
c.
Third parties 2013
Swasta Lainnya
1.417.291.146.492 37.162.837.650
1.486.307.748.815 43.011.154.216
Privates Others
Jumlah
1.454.453.984.142
1.529.318.903.031
Total
c.
Berdasarkan jenis 2014
d.
Related parties
Based on type 2013
Giro Pemerintah Giro Swasta
2.419.084.893.117 1.454.453.984.142
3.340.529.834.342 1.529.318.903.031
Privates Others
Jumlah
3.873.538.877.259
4.869.848.737.373
Total
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, giro dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp2.419.084.893.117 dan Rp3.340.529.834.342 atau 62,45% dan 68,60% dari jumlah giro.
As December 31, 2014 and 2013, total demand deposits from related parties amounted to Rp2,419,084,893,117 and Rp3,340,529,834,342 respectively or 62.45% and 68.60% from total demand deposits.
Termasuk di dalam saldo simpanan giro adalah giro wadiah. Giro wadiah merupakan simpanan wadiah yad-dhamanah dimana pemilik dana akan memperoleh pendapatan bonus.
Wadiah current accounts represent a wadiah yad-dhamanah deposit in which the customers are entitled to receive bonus income.
Giro wadiah yang dikelola oleh unit usaha Syariah Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing sebesar Rp420.040.965.416 dan Rp485.907.038.559.
Wadiah demand deposits managed by the Bank’s Sharia business unit as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp420,040,965,416 and Rp485,907,038,559, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Unit Usaha Syariah Bank belum mengelola Giro Mudharabah.
As of December 2014 and 2013, Mudharabah demand deposits has not been managed by the Bank's Sharia business unit .
Tingkat suku bunga per tahun
d.
Interest rates per year
Rupiah/Rupiah % 2014 2013
1,50% 1,50%
- 53 -
56
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
2014 2013
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
16. SAVINGS
16. TABUNGAN
Detail of saving accounts is as follows:
Akun ini merupakan tabungan dengan rincian sebagai berikut: 2014 i.
ii.
2013
Pihak berelasi Konvensional Simpeda Seulanga Tabungan Aneka Guna TabunganKu Syariah Firdaus
7.213.277.375 2.705.908.625 16.257.130.080 172.229.793
3.150.289.846 1.803.876.284 5.388.491.159 42.183.739
2.475.769.268
1.558.096.475
Related parties Conventional Simpeda Seulanga Aneka Guna Savings TabunganKu Sharia Firdaus
Jumlah pihak berelasi
28.824.315.141
11.942.937.503
Total related parties
Pihak ketiga Konvensional Simpeda Seulanga Tabungan Aneka Guna TabunganKu Haji Syariah Firdaus Wadiah Sahara TabunganKu Syariah Wadiah Lainnya Jumlah pihak ketiga
2.813.088.973.947 980.087.426.852 311.752.231.699 111.959.409.895 43.978.055.432
2.632.362.100.193 872.093.956.350 248.982.536.865 191.508.283.168 39.549.991.567
562.920.839.842 8.076.006.382 64.690.721 220.394.449
431.928.281.861 5.553.374.419 40.085.929 78.995.094
Third parties Conventional Simpeda Seulanga Aneka Guna Savings TabunganKu Hajj Sharia Firdaus Wadiah Sahara TabunganKu Syariah Other Wadiah
4.832.148.029.219
4.422.097.605.446
Total third parties
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tabungan dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp28.824.315.141 dan Rp11.942.937.503 atau 0,59% dan 0,27% dari jumlah tabungan.
As of December 31, 2014 and 2013, total savings from related parties were amounted to Rp28,824,315,141 and Rp11,942,937,503, respectively or 0.59% and 0.27%, from total savings.
Simpeda adalah produk tabungan dengan memberikan jasa bunga yang dihitung secara progresif berdasarkan saldo akhir hari dan juga dapat dijadikan sebagai agunan untuk mengajukan permohonan kredit.
Simpeda is savings products by providing services of interest computed progressively by end of day balances and can also be used as collateral to apply for credit.
Seulanga adalah produk tabungan yang memiliki keunggulan dengan suku bunga progressive . Setiap nasabah tabungan seulanga memiliki asuransi jiwa, yang biaya premi pertanggungannya ditanggung oleh Bank. Setiap nasabah tabungan seulanga berhak atas Hadiah Langsung Seulanga berdasarkan poin yang dikumpulkan nasabah.
Seulanga is a savings product that has the advantage with a progressive rate. Each customer has a seulanga savings life insurance, the premium cost coverage is borne by the Bank. Every customer has the right to immediate rewards points seulanga savings accumulated by customers.
Tabungan Aneka Guna adalah produk tabungan yang dapat dijadikan agunan untuk mengajukan permohonan kredit.
Aneka Guna savings is a savings product that can be used to be collateral apply for credit.
Tabunganku adalah tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Savings is savings for individuals with easy and light requirements issued jointly by banks in Indonesia to grow a culture of saving and improving the welfare of society.
Tabungan Haji adalah produk yang diperuntukan sebagai sarana untuk menampung dana calon jemaah haji. Jenis produk ini tidak dikenakan bunga.
Hajj Savings is a savings product that is intended as a means to accommodate the prospective pilgrims fund. This type of product is not subject to interest.
- 54 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
57
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
16. SAVINGS (continued)
16. TABUNGAN (lanjutan) Tabungan Firdaus adalah produk tabungan bagi perorangan yang menggunakan prinsip mudharabah (bagi hasil) dimana dana yang diinvestasikan oleh nasabah dapat dipergunakan oleh bank dengan prinsip bagi hasil bagi nasabah. Tabungan firdaus menggunakan akad mudharabah muthlaqah yang berarti pihak Bank diberi kuasa penuh untuk menjalankan usahanya tanpa batasan sepanjang memenuhi syarat-syarat syariah dan tidak terikat dengan waktu, tempat, jenis usaha, dan nasabah pelanggannya.
Firdaus savings are savings products for individuals who are using the principle of mudharabah (profit sharing) in which the funds invested by the client can be used by the bank to the principle of profit sharing with customers. Saving paradise using mudharabah muthlaqah which means that the Bank was given full authority to conduct its business without restrictions as long as meet the requirements of sharia and not bound by time, place, type of business, its customers and clients.
Tabungan Sahara adalah produk tabungan yang dikhususkan bagi umat muslim untuk memenuhi biaya perjalanan ibadah haji dan umrah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad Wadiah Yad Dhamanah, yaitu dana titipan murni Nasabah kepada Bank.
Sahara savings is a savings product designed for Muslims to meet the cost of the Hajj and Umrah trips run by sharia Wadiah Yad Dhamanah contract , the funds entrusted to the Bank purely from customer .
Rupiah/Rupiah %
Kisaran tingkat suku bunga per tahun: 2014 2013
17. TIME DEPOSITS
17. DEPOSITO BERJANGKA a.
a.
Berdasarkan transaksi dengan pihak terkait dan pihak ketiga 2014 i. ii.
Pihak berelasi Pihak ketiga
999.000.000.000 2.296.730.146.498
420.900.000.000 2.024.690.921.300
Related parties Third parties
Jumlah
3.295.730.146.498
2.445.590.921.300
Total
As of December 31, 2014 and 2013, total time deposit from related parties were amounted to Rp999,000,000,000 and Rp420,900,000,000 , respectively or 30.31% and 17.21%, from total time deposits. b.
Berdasarkan jangka waktu 2014
c.
By transactions with related parties and third parties 2013
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 deposito berjangka dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp999.000.000.000 dan Rp420.900.000.000 atau 30,31% dan 17,21% dari jumlah tabungan. b.
Range of annual interest rates: 2014 2013
0,25% - 5% 0,25% - 5%
By maturity date 2013
1 (satu) bulan 3 (tiga) bulan 6 (enam) bulan 12 (dua belas) bulan Di atas 12 (dua belas) bulan
914.202.758.000 936.420.900.000 90.725.826.600 1.352.189.161.898 2.191.500.000
666.925.459.700 574.074.400.000 1.103.226.961.600 97.242.200.000 4.121.900.000
1 (one) month 3 (three) months 6 (six) months 12 (twelve) months over 12 (twelve) months
Jumlah
3.295.730.146.498
2.445.590.921.300
Total
c.
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo 2014
By residual period until maturity date 2013
sampai dengan 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan 6 - 12 bulan di atas 12 bulan
806.764.258.000 1.092.253.726.600 279.017.000.000 1.115.543.661.898 2.151.500.000
517.879.222.000 575.017.530.000 1.069.441.129.300 279.147.140.000 4.105.900.000
up to 1 month 1 to 3 months 3 to 6 months 6 to 12 months over 12 months
Jumlah
3.295.730.146.498
2.445.590.921.300
Total
- 55 -
58
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
17. TIME DEPOSITS (continued)
17. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) d.
d.
Berdasarkan tingkat suku bunga per tahun
By annual interest rates
Rupiah/Rupiah %
Kisaran tingkat suku bunga per tahun: 2014 2013
Range of annual interest rates: 2014 2013
5,5% - 11,5% 5,5% - 8,5% 18. BORROWINGS
18. PINJAMAN YANG DITERIMA 2014
2013
Dana Kredit Usaha Mikro Kecil (KUMK) Bank Indonesia
15.000.000.000 818.125.493
15.000.000.000 Micro and small size Business Loan Fund (KUMK) 1.118.137.505 Bank Indonesia
Jumlah
15.818.125.493
16.118.137.505
a.
a.
a.
Bank Indonesia
Bank Indonesia
Pinjaman Bank Indonesia merupakan fasilitas yang diterima Bank dari Bank Indonesia dalam rangka Kredit kepada Koperasi Primer untuk Anggotanya (KL-KKPA).
Loans from Bank Indonesia is a received facility by Bank from Bank Indonesia in relation with the Coperation Primer for its members (KL-KPPA).
Perjanjian ini telah mengalami beberapa perubahan dengan perjanjian terbaru No. 058/KKPAUmum/PK/0704. Berdasarkan akta F No. 28/68/UKK/Kop/Bna tanggal 24 Juli 1995 tentang perjanjian antara Cabang Bank Indonesia Banda Aceh dengan Bank, Bank Indonesia memberikan kepada Bank dengan bunga sebesar 4% berdasarkan debet tertinggi tiap-tiap hari. Jaminan atas kredit tersebut adalah promes-promes , yang dapat ditarik kembali dengan melunaskan sebagian atau seluruh debetnya, kecuali bank Indonesia berkehendak menahan promes-promes tersebut sebagai jaminan terhadap perjanjian atau liabilitas lain.
This agreement has been changed several times, with the last amendment No. 058/KKPA Umum/PK/0704. Based on certificate F No. 28/68/UKK/Kop/Bna dated July 24, 1995 regarding the agreement between Bank Indonesia Banda Aceh branch with Bank, it was decided to give a repayment schedule with interest 4% based on daily highest debit. Guarantee of this loan is promissory notes, which can be re-withdrawn through partly or wholly repayment, except if Bank Indonesia require to retain the promissory notes as a guarantee of this loan.
Berdasarkan perjanjian pengelolaan Kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) antara Bank Indonesia dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) No.14 tanggal 15 November 1999, addendum atas perjanjian pengalihan pengelolaan Kredit Likuiditas Bank Indonesia No. 8 tanggal 29 Januari 2004 dan Peraturan Bank Indonesia No. 5/20/PBI/2003 tanggal 17 September 2003 tentang pengalihan pengelolaan KLBI dalam rangka Kredit Program, PT PNM bertindak mewakili Bank Indonesia.
Based on Bank Indonesian Loan Liquidity Development agreement (KLBI) between Indonesian Bank with PT Permodalan Nasional Madani (Persero) No.14 dated November 15, 1999, addendum on that agreement No.8 dated January 29, 2004 and Bank Indonesia Regulation No. 5/20/PBI/2003 dated September 17, 2003 about KLBI in relation to Program Loan, PT PNM represented Bank Indonesia.
a.
Bank Indonesia (lanjutan)
b.
Dana Usaha Mikro Kecil (KUMK) Bank memperoleh pinjaman dari Kementerian Keuangan RI sebesar Rp30.000.000.000 berdasarkan Perjanjian Pinjaman antara Pemerintah Republik Indonesia dan Bank dalam rangka Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil No. KP- 047/DP3/2005 tanggal 15 April 2005. - 56 -
Bank Indonesia (continued) This agreement has been changes several times, with the last amendment No. 058/KKPA Umum/PK/0704, whereas PNM gave to BPD Aceh for a period until September 30, 2015 to repay the loan, based on which the loan can be used in current account until the amount as much as determined by PNM comply with the guarantee value.
Perjanjian ini mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Perjanjian Tambahan No. 058/KKPA Umum/PK/0704, dimana PNM memberikan kepada Bank untuk waktu sampai dengan 30 September 2015 untuk membayar kembali kredit tersebut, berdasarkan kredit yang mana dapat dipergunakan dalam rekening koran hingga jumlah sebanyak yang akan ditentukan oleh PNM, berbanding dengan nilai yang akan diberikannya kepada jaminan yang diserahkan. b.
Total
Micro and small size Business Loan The Bank received a borrowing from the Ministry Finance of Republic of Indonesia amounting to Rp30,000,000,000 based on the Loan Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and Bank in the framework to finance the Micro and Small business enterprises No. KP-047/DP3/2005 dated April 15, 2005.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
59
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
18. BORROWINGS (continued)
18. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) b.
b.
Dana Usaha Mikro Kecil (KUMK) (lanjutan)
The interest rate charged as same as the interest rate of Bank Indonesia for the period of 3 (three) months. The borrowing period is from April 15, 2005 to December 10, 2009. Changes on Loan Agreement No. AMA-45/KP- 047/DSMI/2009 dated July 10, 2009 about changed term loans until December 10, 2019.
Tingkat bunga yang dibebankan sama besarnya dengan tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia berjangka waktu 3 (tiga) bulan. Jangka waktu pinjaman adalah tanggal 15 April 2005 s/d 10 Desember 2009. Adanya perubahan perjanjian No. AMA-45/KP047/DSMI/2009 tanggal 10 Juli 2009 tentang jangka waktu pinjaman sampai dengan 10 Desember 2019. c.
Micro and small size Business Loan Fund (KUMK) (continued)
c.
Kredit Usaha Kecil (KUK-SBFIC)
Small Size Business Loans (KUK-SBFIC)
Bank memperoleh pinjaman dari Deutscher Sparkassen –und Giroverband e.V (German Saving and Giro Association e.V) yang mewakili Saving Banks Foundation for International Cooperation sebesar EUR 2.000.000 berdasarkan Kerangka Perjanjian antara Bank BPD Aceh dan Deutscher Sparkassen –und Giroverband e.V yang mewakili Sparkassentiftung fur internationale Kooperation e.V ., pada 9 Februari 2006 dalam rangka memberikan pinjaman untuk rekonstruksi bisnis mikro dan kecil yang baik secara langsung ataupun tidak langsung terkena dampak dari Tsunami.
The Bank received a borrowing from the Deutscher Sparkassen –und Giroverband e.V (German Saving and Giro Association e.V) which representing Saving Banks Foundation for International Cooperation amounting to EUR. 2,000,000 based on the Framework Agreement between Bank BPD Aceh and Deutscher Sparkassen –und Giroverband e.V. which representing Sparkassenstiftung fur Internationale Kooperation e.V., on Februari 9, 2006 to give loans for the reconstruction of micro and small scale business directly or indirectly affected by the Tsunami.
Tingkat bunga yang dibebankan adalah sebesar 6,25% pada 31 Desember 2014 dan 2013. Pinjaman ini telah lunas dibayar di bulan Juni 2014.
Interest rate on December 31, 2014 and 2013 is 6.25%. This borrowing have been paid fully on June 2014.
19. OTHER LIABILITIES
19. LIABILITAS LAIN-LAIN 2014 89.065.510.524
65.701.622.751
Production services
69.688.870.959 68.767.020.055 61.583.262.255 4.349.222.852 14.157.915.894 14.128.962.478 11.337.422.694 11.258.027.407 20.944.396.024
42.815.681.642 36.281.942.376 26.115.482.761 12.505.932.331 8.326.999.778 7.155.262.819 20.969.014.466
Corporate social responsibility fund Debt production services Post employment benefit Other reserve expenses Debt bonuses Accrued expenses Security deposits Time deposit interest Others
365.280.611.142
219.871.938.924
Total
Uang pasca karyawan Dana tanggung jawab sosial perusahaan Utang Jasa Produksi Imbalan jasa kerja Cadangan biaya lainnya Utang Tantiem Pendapatan yang ditangguhkan Setoran jaminan Bunga deposito Lain-lain Jumlah
2013
20. CAPITAL STOCK
20. MODAL SAHAM
The composition of Bank’s shareholders and their respective share holdings as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:
Susunan pemegang saham Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of Shares Issued and Fully Paid Pemerintah propinsi NAD Pemerintah Kab Aceh Utara Pemerintah Kab Aceh Jaya Pemerintah Kab Bireun Pemerintah Kab Aceh Barat Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah Jumlah diteruskan
55.197.110 7.795.405 2.140.000 1.876.884 1.856.458 1.851.521 70.717.378
2014 Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership (%) 63,3% 8,9% 2,5% 2,2% 2,1%
551.971.100.023 77.954.054.886 21.400.000.000 18.768.844.863 18.564.584.495
2,1% 81,2%
18.515.210.071 707.173.794.337
- 57 -
60
Jumlah Modal yang Disetor Rp / Total Capital (Rp)
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Government of NAD Province Government of North Aceh Region Government of Aceh Jaya Region Government of Bireun Region Government of West Aceh Region Government of Center Aceh Region Total continued
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
20. CAPITAL STOCK (continued)
20. MODAL SAHAM (lanjutan) Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of Shares Issued and Fully Paid Jumlah dilanjutkan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Pemerintah Kab Bener Meriah Pemerintah Kab Simeulue Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan Pemkot Lhokseumawe Pemerintah Kab Aceh Besar Pemerintah Kabupaten Gayo Luwes Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil Pemerintah Kab Nagan Raya Pemerintah Kota Sabang Pemerintah Kab Aceh Timur Pemerintah Kab Pidie Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara Pemerintah Kab Aceh Barat Daya Pemerintah Kab Pidie Jaya Pemerintah Kota Banda Aceh Pemerintah Kota Langsa Pemkot Subulussalam
/ Percentage of Ownership (%)
Jumlah Modal yang Disetor Rp / Total Capital (Rp)
70.717.378
81,2%
707.173.794.337
1.412.780
1,6%
14.127.800.000
1.410.000 1.493.452
1,6% 1,7%
14.100.000.000 14.934.528.790
1.402.628 1.350.000
1,6% 1,5%
14.026.281.681 13.500.000.000
1.067.871
1,2%
10.678.710.554
1.075.000
1,2%
10.750.000.000
960.000
1,1%
9.600.000.000
975.000 808.444 794.979 1.000.000
1,1% 0,9% 0,9% 1,1%
9.750.000.000 8.084.440.099 7.949.790.007 10.000.000.008
764.291 550.000
0,9% 0,6%
7.642.910.000 5.500.000.000
600.000 406.314 200.000 150.000
0,7% 0,5% 0,2% 0,2%
6.000.000.000 4.063.140.049 2.000.000.000 1.500.000.000
87.138.137 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of Shares Issued and Fully Paid Pemerintah propinsi NAD Pemerintah Kab Aceh Utara Pemerintah Kab Aceh Jaya Pemerintah Kab Bireun Pemerintah Kab Aceh Barat Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Pemerintah Kab Bener Meriah Pemerintah Kab Simeulue Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan Jumlah diteruskan
2014 Persentase Kepemilikan
100,00% 2013 Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership (%)
Total forwarded Government of Aceh Tamiang Region Government of Bener Meriah Region Government of Simeulue Region Government of South Aceh Region Government of Lhokseumawe Region Government of Aceh Besar Region Government of Gayo Luwes Region Government of Aceh Singkil Region Government of Nagan Raya Region Government of Sabang City Government of East Aceh Region Government of Pidie Region Government of South-East Aceh Region Government of South-West Aceh Region Government of Pidie Jaya Region Government of Banda Aceh City Government of Langsa City Government of Subulussalam City
871.381.395.526 Jumlah Modal yang Disetor Rp / Total Capital (Rp)
55.197.110 7.795.405 2.140.000 1.876.884 1.856.458
64,08% 9,05% 2,48% 2,18% 2,16%
551.971.100.023 77.954.054.886 21.400.000.000 18.768.844.863 18.564.584.495
1.751.521
2,03%
17.515.210.071
1.412.780
1,64%
14.127.800.000
1.410.000 1.393.452
1,64% 1,62%
14.100.000.000 13.934.528.790
1.352.628 76.186.238
1,57% 88,45%
13.526.281.681 761.862.404.809
Government of NAD Province Government of North Aceh Region Government of Aceh Jaya Region Government of Bireun Region Government of West Aceh Region Government of Center Aceh Region Government of Aceh Tamiang Region Government of Bener Meriah Region Government of Simeulue Region Government of South Aceh Region Total continued
- 58 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
61
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
20. CAPITAL STOCK (continued)
20. MODAL SAHAM (lanjutan)
2013 Persentase Kepemilikan
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of Shares Issued and Fully Paid Jumlah dilanjutkan Pemkot Lhokseumawe Pemerintah Kab Aceh Besar Pemerintah Kabupaten Gayo Luwes Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil Pemerintah Kab Nagan Raya Pemerintah Kota Sabang Pemerintah Kab Aceh Timur Pemerintah Kab Pidie Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara Pemerintah Kab Aceh Barat Daya Pemerintah Kab Pidie Jaya Pemerintah Kota Banda Aceh Pemerintah Kota Langsa Pemkot Subulussalam
Jumlah Modal yang Disetor Rp / Total Capital (Rp)
/ Percentage of Ownership (%)
76.186.238 1.350.000
88,45% 1,57%
761.862.404.809 13.500.000.000
1.067.871
1,24%
10.678.710.554
925.000
1,07%
9.250.000.000
905.000
1,05%
9.050.000.000
875.000 808.444 794.979 760.656
1,02% 0,94% 0,92% 0,88%
8.750.000.000 8.084.440.099 7.949.790.007 7.606.560.008
664.291 550.000
0,77% 0,64%
6.642.910.000 5.500.000.000
500.000 406.314 200.000 150.000
0,58% 0,47% 0,23% 0,17%
5.000.000.000 4.063.140.049 2.000.000.000 1.500.000.000
86.143.793
100,00%
861.437.955.526
21. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
21. TAMBAHAN MODAL DISETOR Tambahan modal disetor di tahun 2013 sebesar Rp9.943.440.000 telah disahkan menjadi modal saham berdasarkan akta notaris Syukri Rahmat, S.H., M.Kn No. 37 tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Aceh tanggal 7 Juli 2014 dan tambahan modal disetor untuk tahun 2014 sebesar Rp24.500.000.000 akan disahkan pada Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2015.
Additional paid-in capital of Rp9.943.440.000 there on approved into the capital stock by virtue of notarial deed Syukri Rahmat, S.H., M.Kn No. 37 of the Statement of Shareholders's Extraordinary General Meeting of PT Bank Aceh dated 7 July, 2014 and additional paid-in capital of Rp24.500.000.000 will be approved in the General Shareholders Meeting on 2015.
Rincian Modal disetor lainnya adalah sebagai berikut :
The details of additional paid-in-capital are as follows : 2014
Pemerintah Kabupaten Pidie Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan Pemerintah Kabupaten Simeulue Pemerintah Kabupaten Singkil Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Pemerintah Kota Lhokseumawe Pemerintah Kabupaten Gayo Luwes Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya Jumlah
2013
1.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.500.000.000 9.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000
2.393.440.000 1.000.000.000 1.000.000.000 500.000.000 1.000.000.000 550.000.000 1.000.000.000 1.500.000.000 1.000.000.000
Government of Pidie Region Government of Center Aceh Region Government of South-East Aceh Region Government of South Aceh Region Government of Simeulue Region Government of Singkil Region Government of Aceh Jaya Region Government of Aceh Tamiang Region Government of Nagan Raya Region Government of Lhokseumawe City Government of Gayo Luwes Region Government of Pidie Jaya Region
24.500.000.000
9.943.440.000
Total
- 59 -
62
Total forwarded Government of Lhokseumawe City Government of Aceh Besar Region Government of Gayo Luwes Region Government of Aceh Singkil Region Government of Nagan Raya Region Government of Sabang City Government of East Aceh Region Government of Pidie Region Government of South-East Aceh Region Government of South-West Aceh Region Government of Pidie Jaya Region Government of Banda Aceh City Government of Langsa City Government of Subulussalam City
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
22. APPROPRIATION OF NET INCOME
22. PENGGUNAAN LABA BERSIH
a.
a. Laba ditentukan penggunaannya 2014
b.
2013
Cadangan umum Cadangan tujuan Cadangan risiko operasional
325.846.825.222 14.598.261 160.541.529.611
288.845.289.930 14.598.263 143.858.686.000
General reserve Spesific reserve Operating risk reserve
Jumlah
486.402.953.094
432.718.574.193
Total
Cadangan ini dibentuk dari laba bersih setelah pajak yang telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku.
This reserve arising from net profit after income tax which has been approved in the General Shareholders Meeting in accordance with the prevailing regulations.
Saldo per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp486.402.953.094 dan Rp432.718.574.193. Cadangan terakhir dibentuk berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Bank No. 37 tanggal 07 Juli 2014, dari Syukri Rahmat, S.H. M.Kn., Notaris di Banda Aceh.
The balance as of December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp486,402,953,094 and Rp432,718,574,193 respectively. This latest reserve is formed the latest based on Notarial Deed No. 37, dated July 07, 2014 of Syukri Rahmat, S.H. M.Kn., Notary in Banda Aceh.
Dividen
b.
2014
2013
Dividen Pemegang Saham Dana Pembangunan Daerah Dana Kesejahteraan Pegawai Jasa Produksi Pegawai/Karyawan Tantiem pengurus Bank Dana CSR
55,00% 7,50% 7,50% 20,00% 5,00% 5,00%
55,00% 7,50% 7,50% 20,00% 3,00% 7,00%
Shareholders State development fund Employee prosperity fund Production reward Management tantiem Corporate social responsibility fund
Jumlah
100,00%
100,00%
Total
c.
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya
Retained earning that have not spesific in use Retained earnings which are not yet determined its using is the accumulation of profits that have not divided (distributed) and waiting the decision of the General Meeting of Shareholders (RUPS). Retained earnings that have not been specified for use on the date of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp386,797,804,583 and Rp371,274,711,287.
Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya merupakan akumulasi dari laba yang belum dibagikan (didistribusikan) dan menunggu keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Rp386.797.804.583 dan Rp371.274.711.287.
23. INTEREST INCOME AND SHARIA INCOME
23. PENDAPATAN BUNGA DAN PENDAPATAN SYARIAH a.
Dividend The dividend is distributed after the audited financial statements by independent auditor. The realization was based on the approval from General Meeting of Shareholders (RUPS). According to annual General Shareholders’ meeting (RUPS) of Bank for the year 2014 which was legalized through notary deed No. 37 dated July 07, 2014 of Syukri Rahmat, S.H. M.Kn., Notary in Banda Aceh, the shareholders agreed to provide dividend as follows (after deducting the portion of the distribution to general reserve):
Pembagian laba usaha dilakukan setelah laporan keuangan diaudit oleh auditor independen. Pelaksanaannya dilakukan setelah laporan keuangan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank tahun 2014 yang dikukuhkan dengan Akte Notaris No. 37 tanggal 07 Juli 2014 dihadapan Notaris Syukri Rahmat, S.H. M.Kn., Notaris di Banda Aceh, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebagai berikut (setelah dikurangi dengan porsi pembagian untuk cadangan umum):
c.
Retained earnings appropriated
a.
Pendapatan bunga kredit dan marjin syariah 2014 Bunga kredit konsumsi Marjin pembiayaan Bunga kredit modal kerja Bunga kredit investasi Bunga kredit program Pemerintah
1.167.884.775.070 202.432.099.966 67.717.839.809 15.079.463.150 16.174.525.147
Jumlah
1.469.288.703.142
Loans interest income and sharia margin 2013
1.002.786.584.087 128.333.972.267 75.009.050.197 17.977.197.968 15.339.818.434 - 60 -
1.239.446.622.953
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Consumer loans interest Financing margin Working capital loans interest Investment loans interest Government program credit interest Total
63
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain) 23. PENDAPATAN BUNGA DAN PENDAPATAN SYARIAH (lanjutan) b.
23. INTEREST INCOME AND SHARIA INCOME (continued) b.
Pendapatan bunga penempatan 2014
c.
Placement interest incomes 2013
Bunga penempatan Bank lain Bunga penempatan Bank Indonesia
173.118.466.999 37.077.244.198
154.885.059.297 25.556.434.038
Placement interest other banks Placement interest Bank Indonesia
Jumlah
210.195.711.197
180.441.493.335
Total
c.
Pendapatan provisi dan komisi 2014 Provisi lainnya Komisi lainnya Provisi dan komisi kredit Jumlah
Provision and comissions incomes 2013
8.950.649.868 9.450.174.179 301.676
9.151.411.517 3.668.415.453 995.000
18.401.125.723
12.820.821.970
Total
24. INTEREST EXPENSE AND SHARIA EXPENSE
24. BEBAN BUNGA DAN BEBAN SYARIAH 2014
2013
Simpanan nasabah Call money Pinjaman yang diterima
483.940.936.041 9.765.380.556 1.292.879.835
381.659.104.573 2.412.472.224 1.030.839.854
Deposits from customers Call money Borrowings
Jumlah
494.999.196.432
385.102.416.651
Total
25. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI
25.
2014 Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah
26. OTHER OPERATING REVENUES 2013
88.426.249.149 45.607.566.953 929.472.728 869.945.838 106.387.908 35.809.966
111.029.218.612 50.282.332.640 760.727.274 1.103.125.690 66.811.238 21.821.081
Reimbursement of expenses Loan recovery Service tax administration Penalties Dividend Others
135.975.432.541
163.264.036.535
Total
27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 2014 Beban premi asuransi Beban barang dan jasa Beban umum kantor Beban telekomunikasi Beban promosi Beban penagihan kredit Beban CSR Beban penyusutan aset tetap Beban pemeliharaan dan perbaikan Iuran Dana Pensiun Beban sewa Beban pajak Lain-lain Jumlah
Allowance for impairment losses
165.780.656.135
2014 Penggantian biaya Pemulihan kredit Administrasi jasa pelayanan pajak Denda yang diterima Dividen atas saham Lain-lain
ALLOWANCE FOR IMPAIRMENT LOSSES 2013
70.878.679.313
26. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
2013
57.235.410.510 39.472.397.742 36.786.369.130 27.021.847.966 24.305.328.670 24.115.185.465 20.225.594.135 17.336.876.619 13.474.517.229 12.663.918.079 8.803.382.008 1.868.620.124 11.651.214.031
51.875.392.585 30.425.315.942 24.056.609.426 24.551.593.789 27.724.516.378 24.463.114.125 18.899.722.368 12.764.338.840 11.715.121.615 7.413.431.698 8.916.760.203 6.119.134.476
Insurance premium/guarantee Cost of goods and services expenses General expenses Telecomunication expenses Promotion expenses Cost of loan billing Corporate social responsibility expenses Depreciation expenses of fixed assets Repair and maintenance Contribution of pension Rental expenses Tax expenses Others
294.960.661.708
248.925.051.445
Total
- 61 -
64
Other comissions Other provision Credit provision and comissions
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES (continued)
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan) Biaya barang dan jasa pihak ketiga termasuk di dalamnya biaya pengadaan barang persediaan, saldo per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp37.663.199.742 dan Rp29.885.123.942.
Cost of goods and services including the supplies procurement, the balance as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp37,663,199,742 and Rp29,885,123,942 respectively.
Biaya premi asuransi termasuk di dalamnya premi untuk penjaminan dana pihak ketiga, saldo per 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp24.952.135.578 dan Rp25.033.398.909.
The cost of insurance premiums include premiums for underwriting third-party funds, the balance as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp24,952,132,578 and Rp25,033,398,909 respectively.
28. PERSONNEL EXPENSES
28. BEBAN TENAGA KERJA 2014
2013
Gaji dan tunjangan Tunjangan Prestasi Kerja Tunjangan Hari Raya Pendidikan dan pelatihan Honor kepada pihak ketiga Lainnya
399.035.900.375 46.004.060.355 34.520.512.104 13.663.938.852 2.662.583.200 2.410.192.507
236.446.740.899 43.967.307.763 33.326.556.332 10.210.263.668 2.905.054.804 470.786.222
Salaries and allowances Performance allowances Holiday allowances Education allowances Fee to third parties Others
Jumlah
498.297.187.393
327.326.709.688
Total
Per 31 Desember 2014, manajemen telah mencadangkan beban tantiem dan jasa produksi untuk dewan komisaris, direksi dan karyawan yang dicatat pada akun gaji dan tunjangan.
As of December 31, 2014, management has made provisions concerning to bonus for board of commisioners, directors and bonus for employees which had been recorded in salaries and allowances account.
Sesuai dengan kebijakan Bank, selain gaji, pegawai juga mendapatkan fasilitas dan tunjangan berupa Tunjangan Hari Raya (THR), fasilitas kesehatan, sumbangan kematian, tunjangan cuti, fasilitas jabatan untuk jabatan tertentu, program pensiun untuk pegawai tetap, insentif sesuai dengan kinerja Bank dan pegawai, dan manfaat untuk pegawai yang berhenti bekerja sesuai dengan UndangUndang Ketenagakerjaan yang berlaku.
Under the Bank’s policy, in addition to salaries, employees are entitled to allowances and benefits, such as yearly allowance (THR), medical reimbursements, death allowance, leave allowance, functional allowance for certain levels, pension plan for permanent employees, incentives based on the Bank and employees’ performance, and post-employment benefits in accordance with prevailing Labor Law.
Per 31 Desember 2014, tantiem untuk dewan komisaris dan direksi, dan jasa produksi untuk karyawan dibukukan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
As of December 31, 2014, bonus for board of commisioners and director, and bonus for employees are recorded as expenses in the current year statements of comprehensive income.
Jumlah gaji kotor, tunjangan dan bonus Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi dan Komite Pemantau risiko masing-masing adalah sebesar Rp8.555.706.747 dan Rp7.583.243.894 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, dengan rincian sebagai berikut:
Gross salaries, allowance and bonus for Board of Commisariss, Directors, Audit Committee, Remuneration and Nomination Commitee and Monitoring Risk Committe are Rp8,555,706,747 and Rp7,583,243,894 for period ended on December 31, 2014 and 2013, detail bellow:
Jumlah anggota/ Members Dewan Komisaris Dewan Direksi Komite Audit Komite Pemantau risiko
Gaji/ Salaries
3
1.660.781.298
2
82.000.000
5
2
2.314.121.139
2014 Tunjangan/ Allowance
Bonus/ Bonus
-
1.464.120.000
-
82.000.000 4.138.902.437
1.488.564.310
3.830.116.955
-
1.464.120.000
Jumlah/ Amount
5.318.681.265
3.149.345.608 5.242.361.139 82.000.000 82.000.000 8.555.706.747
Board of Commisioners Board of Directors Audit Committee Risk Monitoring Committee
- 62 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
65
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
28. PERSONNEL EXPENSES (continued)
28. BEBAN TENAGA KERJA (lanjutan) Jumlah anggota/ Members Dewan Komisaris Dewan Direksi Komite Audit Komite Pemantau risiko
2 2 1 1
2013 Tunjangan/ Allowance
Gaji/ Salaries
Bonus/ Bonus
724.511.378
965.472.276 1.309.594.200
2.003.518.415
-
48.000.000
-
2.371.066.476
1.798.775.674
Board of Commisioners Board of Directors Audit Committee Risk Monitoring Committee
3.099.866.983 -
3.413.401.744
4.387.376.911
48.000.000 48.000.000
7.583.243.894
29. NON OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET
29. PENDAPATAN (BEBAN NON OPERASIONAL) - BERSIH 2014
2013
Pendapatan kredit hapus buku Lainnya
42.246.139.978 4.494.239.742
33.806.640.158 1.885.281.395
Income from written off of loans Others
Jumlah
46.740.379.720
35.691.921.553
Total
30. TAXES
30. PERPAJAKAN a.
a.
Pajak dibayar dimuka 2014
b.
c.
Prepaid taxes 2013
PPh Pasal 25 PPh pasal 28a Tahun fiskal 2010 Tahun fiskal 2014
-
-
43.209.010.330 8.548.303.645
43.209.010.330 -
Income tax article 25 Income tax article 28a Fiscal year 2010 Fiscal year 2014
Jumlah
51.757.313.975
43.209.010.330
Total
b.
Utang pajak 2014
Taxes payable 2013
Pajak Penghasilan PPh 29 Titipan MPN PPh Final 4 ayat 2 PPh Pasal 21 Pajak Pertambahan Nilai PPh 25 PPh Lainnya
(227.061.539) 2.623.925.262 1.632.238.723 279.262.924 1.191.279.035
31.329.599.639 5.713.406.995 2.315.433.949 1.073.035.143 279.944.193 152.495.279
Income tax Corporate income tax art 29 MPN Deposit Income tax final Income tax article 21 Value added tax Corporate income tax art 25 Other income taxes
Jumlah
5.499.644.405
40.863.915.198
Total
c.
Pajak penghasilan badan Rekonsiliasi antara laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan laba/(rugi) fiskal yang dihitung oleh Bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Laba sebelum pajak menurut laporan Beda waktu Imbalan pasca kerja Beda tetap: Rekreasi dan olah raga Pemeliharaan dan rumah instansi Penyusutan rumah instansi Jumlah diteruskan
66
1.409.883.329
1.074.264.296
48.000.000
Jumlah/ Amount
Corporate income tax Reconciliation between profit before tax as shown in the statements of income with the estimated taxable income for the year ended December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2013
521.465.627.477
504.530.062.427
Profit (loss) before estimate
34.005.433.483
12.234.474.181
Temporary difference: Employee benefits
2.171.566.102
889.199.300
152.022.497 172.565.080 557.967.214.639
57.337.000 173.293.278 517.884.366.186
- 63 -
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Permanent difference: Sport and recreation House and maintenance House depreciation Total continued
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
30. TAXES (continued)
30. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
c.
Pajak penghasilan badan (lanjutan)
Corporate income tax (continued)
2014 Jumlah dilanjutkan Sewa rumah instansi Promosi Pajak-pajak Biaya perayaan dan lain-lain Biaya sosial keagamaan Bantuan dalam bentuk natura Biaya rapat dinas Biaya tamu Iuran dharma wanita Sumbangan
557.967.214.639 105.541.000 4.048.850.828 736.870.028 2.881.246.872 2.195.927.868 3.287.380.048 543.314.845 591.835.086 257.980.000 60.564.720
517.884.366.186 197.456.431 404.540.000 7.624.917.877 2.590.832.609 1.555.941.114 7.197.760.804 203.517.193 359.396.533 13.000.000 27.110.100
Saldo laba kena pajak Pembulatan
572.676.725.934 (875)
538.058.838.847 (847)
Penghasilan kena pajak Beban pajak penghasilan sesuai tarif pajak yang berlaku: 25% x 572.342.382.000 25% x 538.058.838.000 Beban pajak penghasilan Dikurangi angsuran PPh pasal 25
572.676.725.059
538.058.838.000
143.169.181.265 143.169.181.265 (151.717.484.910)
134.514.709.500 134.514.709.500 (103.185.599.639)
(8.548.303.645)
PPh Badan kurang / (lebih bayar) d.
2013
Income tax balance Rounded - off Taxable income Income tax based on the applicable tax rates: 25% x 572.342.382.000 25% x 538.058.838.000
Income tax (liability)/ receivable
31.329.109.861 d.
Manfaat (beban) pajak 2014
Tax benefit (expenses) 2013
Pajak kini Pajak tangguhan
(143.169.181.265) 8.501.358.371
(134.514.709.500) 1.259.358.360
Current Deferred
Jumlah
(134.667.822.894)
(133.255.351.140)
Total
The reconciliation between the Bank's tax expense and the Bank's commercial reporting income before income tax benefit (expense) multiplied by the prevailing rate is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak Bank dan hasil penyajian laba akuntansi sebelum manfaat (beban) pajak dikalikan dengan pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: 2014
e.
Total forwarded House rent Promotion Taxes Celebration and other expenses Religion social expense Meal expenses Meeting expenses Guest expenses Women activities Donation
2013
Laba sebelum manfaat (beban) pajak sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif Pembulatan Pajak dihitung berdasarkan tarif berlaku Pengaruh beban yang tidak dapat dikurangkan
521.465.627.477 521.465.627.000 130.366.406.750
504.530.062.427 504.530.062.000 126.132.515.500
4.301.416.144
7.122.835.640
Income before tax benefit (expense) as a reported in the statement of comprehensive income Rounded Tax expense calculated at prevailing tax rate Non deductible expense adjustment due to change in tax rate
Jumlah
134.667.822.894
133.255.351.140
Total
e.
Aset (liabilitas) pajak tangguhan
Saldo awal / Beginning balance Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Beban imbalan pasca kerja
9.070.485.594
Deffered tax assets (liabilities)
2014 Dibebankan ke Laporan Laba (Rugi)/ Charged to statements of comprehensive income (loss)
8.501.358.371
Saldo akhir / Ending balance
17.571.843.965
Deffered Tax Assets (Liabilities) Employee benefits
- 64 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
67
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
30. TAXES (continued)
30. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
e.
Aset (liabilitas) pajak tangguhan (lanjutan)
2013 Dibebankan ke Laporan Laba (Rugi)/ Charged to statements of comprehensive income (loss)
Saldo awal / Beginning balance Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan Beban imbalan pasca kerja
Deffered tax assets (liabilities) (continued)
7.811.127.234
Saldo akhir / Ending balance
1.259.358.360
9.070.485.594
31. EARNING PER SHARE
31. LABA PER SAHAM
Computation of basic income per share is as follows:
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar: 2014 Laba bersih Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
2013
386.797.804.583
371.274.711.287
87.138.139
86.143.795
4.439
4.310
Net income Total number of shares issued and fully paid Basic net income per share (full amount in Rp)
Basic operational income and net income per share is calculated by dividing operational income and net income available to shareholders with weighted average number of outstanding shares for the year.
Laba operasional dan laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba operasional dan laba bersih yang tersedia bagi pemegang saham dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar pada masing-masing tahun.
32. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
32. KOMITMEN DAN KONTINJENSI Transaksi komitmen dan kontinjensi dalam kegiatan usaha Bank yang dicatat pada extra-comptable adalah sebagai berikut: 2014
Commitments and contingent transactionsin the normal course of the Bank's activities that have recorded on extra-comptable are as follows: 2013
Fasilitas kredit yang diberikan yang belum digunakan (committed ) Bank garansi yang diterbitkan
74.941.206.554 6.210.437.789.491
74.278.801.837 1.092.549.201.779
Unused loans facilities Bank guarantees (issued)
Saldo Akhir Tahun
6.285.378.996.045
1.166.828.003.616
Ending balance
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011 perihal Perubahan Ketiga atas Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal laporan keuangan publikasi triwulan dan bulanan bank umum serta laporan tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia, maka sejak pelaporan posisi Desember 2013, penyisihan penghapusan aset (PPA) untuk aset non produktif dan transaksi rekening administrasi (TRA) tidak diperhitungkan lagi di posisi laporan keuangan (posisi keuangan) dan laporan laba rugi Bank.
Based on Bank Indonesia Circular Letter No. 13/30/DPNP dated December 16, 2011 in regard with the Third Amendment of Circular Letter No. 3/30/DPNP dated December 14, 2001, the published of Bank’s quarterly financial statements and other certain reports which to be submitted to Bank of Indonesia, and since the financial positions of December 2013, the estimated losses on assets (PPA) for non-productive assets and transaction administration account (TRA) are not recalculated in the financial position and statements of comprehensive income of the Bank.
- 65 -
68
Deffered Tax Assets (Liabilities) Employee benefits
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
33. EMPLOYEE BENEFITS
33. IMBALAN KERJA a.
b.
a.
Program dana pensiun Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti. Program pensiun manfaat pasti diselenggarakan untuk seluruh karyawannya sejak pegawai ditetapkan sebagai peserta dan berakhir pada aat pegawai tidak lagi mempunyai hubungan kerja, meninggal dunia atau pensiun.
The Bank provides defined benefit pension. Defined benefit pension plans are maintained for all employees designated as participants and ended when the employee no longer has a working relationship, or when the employee is dead or retired.
Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Pegawai Bank yang merupakan kelanjutan Program Pensiun yang diselenggarakan oleh Yayasan Dana Kesejahteraan Karyawan Bank Pembangunan Daerah Istimewa Aceh yang dibentuk pertama kali berdasarkan akta Notaris Husni Usman, S.H., notaris di Banda Aceh berdasarkan akta No. 91 tanggal 17 Januari 1990 yang pembentukannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan No. S-240/MK/13/1992 tanggal 17 Februari 1992. Tingkat iuran normal yang diperlukan sebesar 16,5% dari Penghasilan Dasar Pensiun (PhDP), dari jumlah tersebut masing-masing peserta dan pemberi kerja membayar sebesar 5% dan 11,5% dari PhDP. Iuran pensiun yang telah dibayarkan Bank untuk tahun 2014, dan 2013 masing-masing sebesar Rp9.477.442.137,89 dan Rp9.069.865.493.
The program is managed by the Bank Employees Pension Fund which is a continuation of Aceh Pension Plan held by the Employee Welfare Fund Foundation of Bank Pembangunan Daerah Aceh was first established based on notarial Husni Usman, SH, No. 91 dated January 17, 1990. Its creation approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia based on the number S-240/MK/13/1992 letter dated February 17, 1992. Normal contribution required level of 16.5% of Basic Retirement Income (PhDP), from that amount the participant and the employer pays 5% and 11.5% of PhDP, respectively. Pension contributions have been paid the Bank in 2014 and 2013 Rp9,477,442,137.89 and Rp9,069,865,493.
b.
Imbalan kerja
Employee benefits
Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang lainnya meliputi uang jasa, uang pidah dan pesangon sesuai dengan Undangundang Tenaga Kerja No. 13/2003 dan kompensasi lainnya.
The liability for other long-term employee benefits consisted of service payments, severance and termination benefits based on Labor Law No. 13/2003 and other compensations.
Bank melakukan perhitungan secara internal atas kewajiban imbalan kerja dan beban pensiun untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013.
The Bank calculated internally of employee benefits obligation pension expense for the years ended December 31, 2014 and 2013.
2014 Biaya jasa kini Biaya bunga Laba (rugi) aktuaria Biaya jasa lalu
b.
Defined benefit pension plan
2013
8.462.306.653 21.735.722.130 1.532.477.816 2.274.926.885
6.823.988.965 3.520.535.439 224.022.632 1.665.927.145
34.005.433.484
12.234.474.181 b.
Imbalan kerja (lanjutan) Rekonsiliasi atas perubahan liabilitas bersih yang diakui di neraca adalah sebagai berikut: 2014 Saldo awal tahun Pembayaran imbalan Beban selama tahun berjalan
Employee benefits (continued) Reconciliation of changes in net liability recognized in the balance sheet are as follows: 2013
36.281.942.376 (8.704.113.605) 34.005.433.483
31.244.508.939 (7.197.040.744) 12.234.474.181
61.583.262.254
36.281.942.376
Estimasi liabilitas atas imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut: 2014 Nilai kini liabilitas Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan aktuaria yang belum diakui
Current service cost Interest expenses Income (loss) actuarial Past service costs
Balance at the beginning year Benefit payment Expenses during the year
The estimated liability for post employment benefit are as follows: 2013
(136.008.704.225)
36.831.066.267 37.594.375.704
(151.864.354.193) 47.963.555.236 67.618.856.581
(61.583.262.254)
(36.281.942.376)
The present value of liabilities Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial benefit
- 66 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
69
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
34. RELATED PARTY TRANSACTIONS
34. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
The Bank's conduct business with companies that have relationship to shareholders and/or management as the Bank. Except for loans to employees to key employees, these transactions is primarily related to borrowing and lending of funds in the normal course of business and have substantially been done with the normal requirements such as that done by the parties which have no special relationship.
Bank melakukan transaksi usaha dengan perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan dengan pemegang saham dan/atau manajemen yang sama dengan Bank. Kecuali pinjaman karyawan untuk karyawan kunci, transaksi-transaksi ini terutama berhubungan dengan pinjam-meminjam dana dalam kegiatan normal usaha dan secara substansial telah dilakukan dengan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. 1.
Sifat hubungan dan jenis transaksi Pihak/ Party
Sifat hubungan/ Nature of relationship Pemegang saham/ Shareholders
Pemerintah propinsi/ Province Government Pemerintah Kabupaten/ Kota / Region/ City Government Perseorangan/ Individual 2.
Nature of Related Partied and transactions
1.
Simpanan Nasabah/ Savings Komisaris, Direksi, Karyawan, Pejabat Eksekutif/ Commisioners, Directors, Employee, Executive Officers
Transaksi hubungan istimewa
Related parties relation
2.
Aset Kredit Sebagai presentase terhadap jumlah aset Liabilities Simpanan nasabah Sebagai presentase terhadap jumlah liabilities
2014
2013
1.979.071.606
Asset Loans As a percentage of total assets Liabilities Customer's deposits As a percentage of total liabilities
7.896.487.759
0,012%
0,059%
3.761.429.834.342
3.289.340.037.505
25,83%
27,99% 35. SEGMENT INFORMATION
35. INFORMASI SEGMEN Untuk tujuan manajemen, unit usaha Bank dikelompokkan dalam 2 (dua) kegiatan yaitu: Unit Usaha Konvensional dan Unit Usaha Syariah.
For managerial purposes, the Bank’s businesses are classified into two units, the Conventional business unit and the Sharia business unit.
Jumlah/ Total
2014 Non-Syariah/ Conventional
542.705.273.477 1.152.215.298.832
494.844.761.335 1.080.875.709.688
47.860.512.142 71.339.589.144
13.150.829.370
12.730.033.787
420.795.583
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Pinjaman yang diberikan Penyertaan saham Aset tetap Aset lain-lain Aset pajak tangguhan
2.938.455.057.790 378.495.000.000 10.801.721.755.299 328.600.000 171.079.578.170 359.415.072.666 17.571.843.965
2.538.228.000.000 378.495.000.000 9.271.920.237.159 328.600.000 166.527.844.372 343.674.527.765 17.571.843.965
400.227.057.790 1.529.801.518.140 4.551.733.798 15.740.544.901 -
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Invesment of securities Loans Equity investments Fixed assets Other assets Deffered tax assets
Jumlah aset
16.375.138.309.571
14.305.196.558.072
2.069.941.751.499
Total assets
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain
- 67 -
70
Transaksi/ Transactions Giro, Deposito/ Demand deposit, time deposit Giro, Deposito/ Demand deposit, time deposit Kredit yang diberikan/ Loans
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
Syariah/ Sharia
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
35. SEGMENT INFORMATION (continued)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
2014 Non-Syariah/ Conventional
Jumlah/ Total
Syariah/ Sharia
Liabilitas Pinjaman yang diterima Simpanan dari bank lain Simpanan nasabah Liabilitas segera Utang pajak Liabilitas lain-lain
15.818.125.493 1.719.422.407.800 12.030.241.368.117 428.328.125.110 5.558.018.708 365.280.611.142
15.818.125.493 1.228.272.407.800 10.666.734.012.141 418.678.209.154 4.723.826.708 480.769.679.818
491.150.000.000 1.363.507.355.976 9.649.915.956 834.192.000 17.113.572.214
Liabilities Borrowings Deposits from other banks Deposits from customers Current liabilities Tax payables Other liabilities
Jumlah liabilitas
14.564.648.656.370
12.814.996.261.114
1.882.255.036.146
Total liabilities
Pendapatan segmen Pendapatan operasi Pendapatan operasi lainnya Pendapatan non operasi
1.697.885.540.062 135.975.432.541 758.944.659.202
1.495.453.440.096 120.320.398.439 498.155.029.757
202.432.099.966 15.655.034.102 260.789.629.445
Segment income Operating income Other operating income Non operating income
Jumlah pendapatan segmen
2.592.805.631.805
2.113.928.868.292
478.876.763.513
Total segment income
494.999.196.432 864.136.528.415 712.204.279.482
415.991.397.026 795.234.775.186 437.143.009.744
79.007.799.406 68.901.753.228 275.061.269.738
Segment expenses Operating expenses Other operating expenses Non operating expenses
2.071.340.004.328 143.169.181.265 (8.501.358.371)
1.648.369.181.957 143.169.181.265 (8.501.358.371)
422.970.822.372 -
Total segment expenses Current tax expenses Deffered income tax
386.797.804.583
330.891.863.442
55.905.941.141
Net income
Jumlah/ Total
2013 Non-Syariah/ Conventional
Beban segmen Beban operasi Beban operasi lainnya Beban non operasi Jumlah beban segmen Beban pajak kini Pendapatan pajak tangguhan Laba bersih
Syariah/ Sharia
539.049.945.355
506.712.128.673
32.337.816.682
Giro pada bank lain
1.612.415.346.494 11.844.200.294
1.539.963.808.553 10.685.545.732
72.451.537.941 1.158.654.562
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Pinjaman yang diberikan Penyertaan saham Aset tetap Aset lain-lain Aset pajak tangguhan
2.293.827.057.790 403.491.976.800 9.909.965.497.028 328.600.000 165.231.706.778 304.987.324.538 9.070.485.594
1.983.900.000.000 403.491.976.800 8.664.626.334.064 328.600.000 162.684.118.371 291.030.387.803 9.070.485.594
309.927.057.790 1.245.339.162.964 2.547.588.407 13.956.936.735 -
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Invesment of securities Loans Equity investments Fixed assets Other assets Deffered tax assets
Jumlah aset
15.250.212.140.671
13.572.493.385.591
1.677.718.755.080
Total assets
Liabilitas Pinjaman yang diterima Simpanan dari bank lain Simpanan nasabah Liabilitas segera Utang pajak Liabilitas lain-lain
16.118.137.505 1.073.077.229.703 11.749.480.201.622 457.982.736.713 40.863.915.197 219.871.938.924
16.118.137.505 760.977.229.703 10.644.888.105.285 439.787.999.115 40.361.969.167 215.250.295.180
312.100.000.000 1.104.592.096.337 18.194.737.598 501.946.030 4.621.643.744
Liabilities Borrowings Deposits from other banks Deposits from customers Current liabilities Tax payables Other liabilities
Jumlah liabilitas
13.557.394.159.664
12.117.383.735.955
1.440.010.423.709
Total liabilities
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia
- 68 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
71
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
35. SEGMENT INFORMATION (continued)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) Jumlah/ Total
2014 Non-Syariah/ Conventional
Liabilitas Pinjaman yang diterima Simpanan dari bank lain Simpanan nasabah Liabilitas segera Utang pajak Liabilitas lain-lain
15.818.125.493 1.719.422.407.800 12.030.241.368.117 428.328.125.110 5.558.018.708 365.280.611.142
15.818.125.493 1.228.272.407.800 10.666.734.012.141 418.678.209.154 4.723.826.708 480.769.679.818
491.150.000.000 1.363.507.355.976 9.649.915.956 834.192.000 17.113.572.214
Liabilities Borrowings Deposits from other banks Deposits from customers Current liabilities Tax payables Other liabilities
Jumlah liabilitas
14.564.648.656.370
12.814.996.261.114
1.882.255.036.146
Total liabilities
Pendapatan segmen Pendapatan operasi Pendapatan operasi lainnya Pendapatan non operasi
1.697.885.540.062 135.975.432.541 758.944.659.202
1.495.453.440.096 120.320.398.439 498.155.029.757
202.432.099.966 15.655.034.102 260.789.629.445
Segment income Operating income Other operating income Non operating income
Jumlah pendapatan segmen
2.592.805.631.805
2.113.928.868.292
478.876.763.513
Total segment income
494.999.196.432 864.136.528.415 712.204.279.482
415.991.397.026 795.234.775.186 437.143.009.744
79.007.799.406 68.901.753.228 275.061.269.738
Segment expenses Operating expenses Other operating expenses Non operating expenses
2.071.340.004.328 143.169.181.265 (8.501.358.371)
1.648.369.181.957 143.169.181.265 (8.501.358.371)
422.970.822.372 -
Total segment expenses Current tax expenses Deffered income tax
386.797.804.583
330.891.863.442
55.905.941.141
Net income
Jumlah/ Total
2013 Non-Syariah/ Conventional
Beban segmen Beban operasi Beban operasi lainnya Beban non operasi Jumlah beban segmen Beban pajak kini Pendapatan pajak tangguhan Laba bersih
Syariah/ Sharia
539.049.945.355
506.712.128.673
32.337.816.682
Giro pada bank lain
1.612.415.346.494 11.844.200.294
1.539.963.808.553 10.685.545.732
72.451.537.941 1.158.654.562
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Surat-surat berharga Pinjaman yang diberikan Penyertaan saham Aset tetap Aset lain-lain Aset pajak tangguhan
2.293.827.057.790 403.491.976.800 9.909.965.497.028 328.600.000 165.231.706.778 304.987.324.538 9.070.485.594
1.983.900.000.000 403.491.976.800 8.664.626.334.064 328.600.000 162.684.118.371 291.030.387.803 9.070.485.594
309.927.057.790 1.245.339.162.964 2.547.588.407 13.956.936.735 -
Assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placement with Bank Indonesia and other banks Invesment of securities Loans Equity investments Fixed assets Other assets Deffered tax assets
Jumlah aset
15.250.212.140.671
13.572.493.385.591
1.677.718.755.080
Total assets
Liabilitas Pinjaman yang diterima Simpanan dari bank lain Simpanan nasabah Liabilitas segera Utang pajak Liabilitas lain-lain
16.118.137.505 1.073.077.229.703 11.749.480.201.622 457.982.736.713 40.863.915.197 219.871.938.924
16.118.137.505 760.977.229.703 10.644.888.105.285 439.787.999.115 40.361.969.167 215.250.295.180
312.100.000.000 1.104.592.096.337 18.194.737.598 501.946.030 4.621.643.744
Liabilities Borrowings Deposits from other banks Deposits from customers Current liabilities Tax payables Other liabilities
Jumlah liabilitas
13.557.394.159.664
12.117.383.735.955
1.440.010.423.709
Total liabilities
Aset Kas Giro pada Bank Indonesia
- 68 -
72
Syariah/ Sharia
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
35. SEGMENT INFORMATION (continued)
35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
Pendapatan segmen Pendapatan operasi Pendapatan operasi lainnya Pendapatan non operasi Jumlah pendapatan segmen Beban segmen Beban operasi Beban operasi lainnya Beban non operasi Jumlah beban segmen Beban pajak kini Pendapatan pajak tangguhan Laba bersih
Jumlah/ Total
2013 Non-Syariah/ Conventional
1.432.708.938.258 163.264.036.535 608.732.191.265
1.304.374.965.991 122.079.698.721 443.592.752.850
128.333.972.267 41.184.337.814 165.139.438.415
2.204.705.166.058
1.870.047.417.562
334.657.748.496
385.102.416.651 742.032.417.268 573.040.269.712 1.700.175.103.631 134.514.709.500 (1.259.358.360)
334.998.086.474 693.152.017.946 398.041.999.784 1.426.192.104.204 134.514.709.500 (1.259.358.360)
50.104.330.177 48.880.399.322 174.998.269.928 273.982.999.427 -
Total segment income Segment expenses Operating expenses Other operating expenses Non operating expenses Total segment expenses Current tax expenses Deffered income tax
371.274.711.287
310.599.962.218
60.674.749.069
Net encome
36. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
Syariah/ Sharia
36. THE GOVERMENT'S COMMERCIAL BANKS
Segment income Operating income Other operating income Non operating income
GUARANTEE
TO
LIABILITIES
OF
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, dan diubah kembali dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Republik Indonesia No. 7 tanggal 13 Januari 2009 Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Under the Act. No. 24 dated September 22, 2004, which became effective September 22, 2005, as amended by Government Regulation in Lieu of Law of the Republic of Indonesia No. 3 dated October 13, 2008, and amended by Government Regulation in Lieu of Law of the Republic of Indonesia No. 7 dated January 13, 2009, the Deposit Insurance Agency (DIA) was established to guarantee certain obligations of commercial banks under the guarantee program applies, that the value of the guarantee is subject to change if it meets certain criteria apply.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yang Dijamin Lembaga Penjaminan Simpanan, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per Bank.
Based on the Indonesian Government Regulation No. 66 year 2008 dated October 13, 2008 concerning the Guaranteed Amount of Deposit Deposit Insurance Agency, the amount of deposits covered by LPS is up to Rp2,000,000,000 deposits per depositor per Bank.
Suku bunga pinjaman LPS pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar 7,75% dan 7,25% untuk simpanan dalam mata uang Rupiah.
LPS interest rate as of December 31, 2014 and 2013 amounting to 7.75% and 7.25%, respectively for deposits in Rupiah's currency.
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No.7 tahun 2009, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang tentang Lembaga Penjaminan Simpanan telah ditetapkan menjadi Undang - undang sejak tanggal 13 Januari 2009.
Based on the Law of the Republic of Indonesia No.7 year 2009, Government replacement regulation of Law, regarding Indonesian Deposit Insurance Corporation on Deposit Guaranty has been established to be the Law since January 13, 2009.
Semua bank yang telah memperoleh izin usaha dinyatakan sebagai peserta penjaminan LPS.
All banks that have obtained business licenses stipulated as participants of LPS.
Sampai dengan 31 Desember 2014 program penjaminan simpanan tersebut masih berlaku.
Until December 31, 2014 the deposit insurance program still apllies.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
On December 31, 2014 and 2013 the Bank is a participant of the guarantee program.
Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp24.952.132.578 dan Rp25.033.398.909 (Catatan 27).
The Government guarantee's premium had paid for the period ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp24,952,132,578 dan Rp25,033,398,909 (Notes 27).
- 69 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
73
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Penerapan Manajemen risiko berpedoman kepada ketentuan tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum baik dari regulator maupun kebijakan internal bank yang berfungsi menjaga keseimbangan fungsi bisnis dengan pengelolaan risiko dengan sasaran mengoptimalkan pendapatan dari operasional entitas.
Risk Management application also based on to the rules about application risk management to ganeral the Bank's based from regulatory whether policies of the Bank's intern as function to keep balancing business with function of management risk by purpose income from operational entities.
Dalam mengimplementasikan manajemen risiko dilakukan melalui 4 (empat) pilar penerapan manajemen risiko yaitu: Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi; Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit; Proses Manajemen Risiko dan Sistem Informasi Manajemen Risiko serta Sistem Pengendalian Intern. Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi, kewenangan dan ketentuan lain serta diaplikasikan dalam perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas usaha.
In implementing risk management, the Bank commits 4 (four) pillars of applicating the risk management, that are: Active supervision by Board of Commissioners and Directors; Sufficient Policy, Procedure and Limit Decision; Risk Management Process and Risk Management Information System; and Internal Control System. Framework of the risk management is regulated with policy, procedure, transaction limits, authorization and other policies, and application of risk management which conducts in all scopes of business activities.
Bank sebagaimana bank yang bergerak dalam bidang perbankan tidak terlepas dari berbagai risiko dalam menjalankan aktivitas usahanya, risiko-risiko tersebut apabila tidak diantisipasi dan dipersiapkan penanganannya dengan baik akan dapat mempengaruhi kinerja Bank. Oleh sebab itu, selain pengawasan dari struktur yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, Komite Audit. Direksi, khususnya Direktur Kepatuhan serta Internal Audit, Bank juga membentuk komite-komite kerja untuk mengelola risiko di berbagai aspek.
The Bank as bank which engaged in banking activity can not be separated from risks in carrying out its business activity if the risks are not anticipated and prepared properly, it can affect the performance of the Bank. Therefore, in addition to the supervision of the structure made by the Board of Commissioners, the Audit Committee, Directors, particularly the Director of Compliance and Internal Audit, the Bank also established working committees to manage risk in various aspects.
Manajemen risiko yang dilakukan Bank adalah sebagai berikut:
Risk management did by the Bank are as follows:
1.
Manajemen Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty ) memenuhi kewajibannya. Risiko kredit dapat bersumber dari berbagai aktivitas fungsional bank seperti perkreditan (penyediaan dana), treasury dan investasi, dan pembiayaan perdagangan, yang tercatat dalam banking book maupun trading book. Sistem manajemen risiko kredit Bank dilaksanakan sebagai berikut: (i)
Organisasi Pengelolaan Risiko Kredit Pengelolaan risiko kredit dilaksanakan berdasarkan konsep four eyes principle , yang merupakan bagian dari prinsip kehati-hatian dan pelaksanaan sistem pengendalian internal. Berdasarkan konsep tersebut, maka setiap usulan pemberian fasilitas kredit dari Account Officer akan dikaji ulang (riviu) oleh Analis Kredit. Selanjutnya Bank juga melaksanakan pengawasan untuk memastikan kualitas kredit dan dipenuhinya prinsip kehati-hatian serta pembentukan penyisihan aset produktif sesuai dengan ketentuan.
1.
Credit Risk Management Credit risk is the risk that happens because counterparties fail to comply their obligation. Credit risk can be sourced from various bank's functional activities such as fund providing, treasury and investment, financing, both records on banking book or trading book. The Bank credit risk management system is implemented as follows: (i) Credit Risk Management Organization Based on the concept of "four eyes" principle, which is part of the precautionary principle and the implementation of internal control systems. Based on the concept, any proposed credit facility from the Accounts Officer will be reviewed (review) by a Credit Analyst. Furthermore, the Bank also undertakes supervision to ensure credit quality and compliance with the precautionary principle and the establishment of productive asset allowance in accordance with the provisions.
Kebijakan dan prosedur yang dikembangkan dan diimplementasikan secara tepat tersebut telah dapat: a). Mendukung standar pemberian kredit yang sehat; b). Memantau dan mengendalikan risiko kredit; dan c). Mengidentifikasi dan menangani kredit bermasalah.
Policy and procedure which are developed implemented accurately can able to: a). Support standard of granting performing loan; b). Monitor and control credit risks; and c). Identify and handle problem loans.
Penanganan kredit bermasalah antara lain dilakukan dengan memberikan keringanan suku bunga kepada beberapa nasabah dalam rangka restrukturisasi kredit.
Handling it problem loans among others did by providing relief to some customer interest in a restructuring credit.
- 70 -
74
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
and
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 1.
Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) (i)
1.
(i) Credit Risk Management Organization (continued)
Organisasi Pengelolaan Risiko Kredit (lanjutan) Kebijakan dan prosedur aktivitas Bank yang terkait risiko kredit disediakan untuk menjamin para pejabat Bank dapat melaksanakan tugasnya sesuai standar yang telah ditetapkan. Ruang lingkup kebijakan dan prosedur mencakup seluruh aspek dan tahapan dalam proses perkreditan, mulai dari tahapan analisa persetujuan kredit, pengawasan kredit sampai dengan tahapan penyelesaian kredit. Selain itu aspek-aspek yang diatur dalam kebijakan dan prosedur kredit adalah dokumentasi dan administrasi kredit, legal, wewenang memutus kredit, agunan dan sebagainya.
Policies and procedures related activities the Bank credit risk is provided to ensure the bank officials to perform their duties according to establish standards. The scope of policies and procedures covering all aspects and stages in the process of lending, from the phase analysis credit approval, credit monitoring up to the stage of settlement. Besides the aspects set out in policy and procedure documentation and administration of credit is credit, legal, credit approval authority, mortgages and etc.
Eksposur risiko kredit terhadap aset-neto sesudah cadangan kerugian penurunan nilai pada laporan posisi keuangan sebagai berikut:
Exposure loan risks to net-assets after loss reserve of value in report positition of financial statement, is:
2014 Posisi keuangan : Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia & Bank lain Surat berharga Obligasi pemerintah - Tersedia untuk dijual - Surat berharga Obligasi korporasi - Dimiliki hingga jatuh tempo Kredit Rekening administrasi Bank garansi Jumlah 2.
Credit Risk Management (continued)
2013
1.152.215.298.832
1.612.415.346.494
13.150.829.370
11.844.200.294
2.938.455.057.790
2.293.827.057.790
368.495.000.000
344.530.800.000
10.000.000.000
10.000.000.000
-
Balance sheets: Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia
48.961.176.800
Marketable securities Government bonds Available for sale Marketable securities
10.801.721.755.300
9.909.965.497.028
Corporate bonds Held to maturity Loans
6.210.437.789.491
1.092.549.201.779
Administrative account: Bank guarantee
21.494.475.730.783
15.324.093.280.184
Total
2.
Manajemen Risiko Pasar
Market Risk Management
Manajemen risiko pasar berhubungan dengan risiko kerugian yang dihadapi Bank akibat dari pergerakan variabel pasar (perubahan suku bunga dan nilai tukar) yang mempengaruhi portofolio Bank.
Market risk management associated with the risk of loss of the Bank resulting from changes in interest rates and exchange rates that affect the Bank portfolio.
Sistem manajemen risiko pasar yang dilaksanakan Bank dalam menghadapi risiko pasar adalah dengan menerapkan matching concept khususnya untuk portofolio yang memiliki risiko nilai tukar.
Market risk management system implemented in the Bank is exposed to market risk by applying the matching concept, especially for portfolios that have exchange rate risk.
Tingkat suku bunga rata-rata atas aset dan liabilitas keuangan adalah sebagai berikut:
Interest rates average over assets and financial liabilities are as follows:
Aset Giro pada bank lain Penempatan pada : Bank lain Bank Indonesia Surat berharga Kredit
2014
2013
1,48%
1,30%
7,00% 6,60% 9,87% 11,22%
6,66% 6,37% 8,09% 11,06%
Assets Current accounts with other banks Placements with: Other banks Bank Indonesia Marketable securities Loans
- 71 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
75
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 2.
2.
Manajemen Risiko Pasar (lanjutan) 2014 Liabilitas Simpanan nasabah: Giro Tabungan Deposito Simpanan dari bank lain
3.
Market Risk Management (continued)
2013
1,50% 3,35% 8,00% 6,40%
Liabilities Deposits from customers: Demand deposits Savings Time deposits Deposits from other banks
1,50% 3,50% 5,50% 4,10% 3.
Manajemen Risiko Likuiditas
Liquidity Risk Management
Manajemen risiko likuiditas berhubungan dengan risiko kerugian yang dihadapi Bank akibat dari kurangnya likuiditas dalam rangka memenuhi liabilitas Bank.
Liquidity risk management associated with the risk of loss of the Bank resulting from a lack of liquidity in order to meet the obligations of the Bank.
Sistem manajemen risiko likuiditas yang dilaksanakan Bank adalah menjalankan fungsi Komite Aset dan Liabilitas (Assets and Liabilities Committe -ALCO) yang diketuai oleh Direktur Utama. Tugas ALCO antara lain adalah mendiskusikan secara rinci mengenai kebijakan aset dan liabilitas Bank, keseimbangan arus dana masuk dan keluar serta kebutuhan likuiditas setiap periode, termasuk menganalisa biaya dana dan marjin laba. Keberadaan ALCO menjamin Bank tetap dalam batasanbatasan yang aman dan memastikan bahwa tujuan Bank terpenuhi.
Liquidity risk management system implemented Bank is engaged in the function of the Assets and Liabilities (Assets and Liabilities Committee-ALCO), chaired by the Director. ALCO task among others is discussed in detail about the policies of assets and liabilities of banks, the balance of incoming and outgoing flow of funds and liquidity needs of each period, including analyzing the cost of funds and profit margin. Existence of ALCO Bank guarantees remain within safe limits and to ensure that the Bank's objectives are met.
Bank memberikan kewenangan kepada Divisi Treasury untuk menentukan pasar, instrumen serta transaksi dengan eligible counterparty . Kebijakan ini juga telah mencakup penanganan permasalahan risiko konsentrasi likuiditas dan pencegahan ketergantungan Bank terhadap terhadap satu atau beberapa instrumen, counterparty , atau segmen pasar tertentu.
the Bank gives authority to treasury division to determite market, intrument and transaction with eligible counterparty. This policy also has covered handling problem for concentrating liquidity risk and preventing the Bank dependence to some instruments, counterparties, or segmenting market specifically.
Analisa maturity gap adalah untuk mengukur beda kumulatif dari aset produktif dengan liabilitas berbunga dan dampaknya terhadap likuiditas Bank.
Maturity gap analysis is to measure the cumulative difference of productive assets with liabilities of flowering and its effect on Bank liquidity.
Usaha-usaha yang dilakukan Bank untuk mengatasi maturity gap adalah dengan menghimpun dana dengan jangka waktu jatuh tempo yang lebih panjang, seperti deposito berjangka dengan jangka waktu 1 (satu) tahun.
Efforts by the Bank to address the maturity gap is to raise funds with maturities longer, such as time deposits with maturities of 1 (one) year.
Risiko tingkat bunga atau sensitivitas timbul apabila jatuh tempo aset produktif berbeda secara signifikan dengan jatuh tempo liabilitas berbunga. Pada dasarnya akun giro, tabungan dan deposito tidak begitu sensitif terhadap perubahan tingkat bunga.
Interest rate risk or sensitivity arise if the productive assets of different maturities significantly with maturity bearing liabilities. Basically, current accounts, savings and deposits are not so sensitive to changes in interest rates.
a.
a.
Analisa likuiditas (sisa jangka waktu jatuh tempo) dari aset dan liabilitas per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut (dalam jutaan):
Saldo / Amount
ASET / ASSETS Aset produktif/ Earning Assets Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks Penempatan pada BI dan Bank lain/ Placement with Bank Indonesia and other banks Investasi surat-surat berharga/ Investment securities Pinjaman yang diberikan/ Loans Jumlah aset produktif (A1)/ Total earning assets (A1)
Sampai dengan 1 bulan / Up to 1 month
13.150
13.150
2.938.455
2.938.455
378.495 11.113.591
1.548.850
14.443.691
4.500.455
Liquidity analysis (residual maturity) of the assets and liabilities as of December 31, 2014 and 2013 are as follows (in million): 2014
1 - 3 Bulan /1 - 3 Months
6 - 12 Bulan / 6 - 12 Months
> 12 Bulan / > 12 Months
-
-
-
-
-
-
1.013.587
-
10.000 1.159.136
1.207.149
-
368.495 6.184.870
1.013.587
1.169.136
1.207.149
6.553.365
-
- 72 -
76
3 - 6 Bulan / 3 - 6 Months
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3.
3.
Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan) Sampai dengan 1 bulan / Up to 1 month
Saldo / Amount
Aset lainnya tidak berbunga/ Non-interest bearing assets Kas/ Cash Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia Pendapatan bunga yang masih akan diterima/ Accrued interest income Penyertaan saham/ Equity investments Aset tetap/ Fixed assets Aset lain-lain/ Other assets Jumlah aset lainnya (A2)/ Total other assets (A2) Penyisihan kerugian/ Allowance for lossess Jumlah aset (A)/ Total assets (A) LIABILITAS / LIABILITIES Liabilitas berbunga/ Interest Bearing Liabilities Simpanan nasabah/ Deposits from customers Simpanan dari bank lain/ Deposits from other banks Jumlah liabilitas berbunga (B1)/ Total interest bearing liabilities (B1) Liabilitas tidak berbunga/ Non-interest bearing liabilities Liabilitas segera/ Current liabilities Liabilitas lain-lain/ Other liabilities Jumlah liabilitas tidak berbunga (B2)/ Total non-interest bearing liabilities (B2) Jumlah liabilitas (B)/ Total liabilities (B) Selisih (A-B)/ Difference (A-B)
Jumlah aset produktif (A1)/ Total earning assets (A1)
2014 1 - 3 Bulan /1 - 3 Months
3 - 6 Bulan / 3 - 6 Months
6 - 12 Bulan / 6 - 12 Months
> 12 Bulan / > 12 Months
542.705
542.705
-
-
-
-
1.152.215
1.152.215
-
-
-
-
69.727
69.727
-
-
-
-
329
170.745
2.243.712
1.764.647
-
-
-
478.731
314.242
311.870
-
-
-
-
16.373.161
5.953.232
1.013.587
1.169.136
1.207.149
7.032.096
12.030.241
1.594.600
2.138.194
1.589.667
3.454.874
1.719.422
1.719.422
13.749.663
3.314.022
2.138.194
1.589.667
3.454.874
3.252.906
-
-
-
-
-
428.328 368.137 796.465
428.328 368.137 796.465
-
-
-
-
14.546.128
4.110.487
2.138.194
1.589.667
3.454.874
3.252.906
1.827.033
1.842.745
(1.124.607)
329
171.079 307.657
-
-
-
Saldo / Amount
ASET / ASSETS Aset produktif/ Earning Assets Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks Penempatan pada BI dan Bank lain/ Placement with Bank Indonesia and other banks Investasi surat-surat berharga/ Investment securities Pinjaman yang diberikan/ Loans
Liquidity Risk Management (continued)
Sampai dengan 1 bulan / Up to 1 month
-
-
-
-
-
307.657
3.252.906
-
(420.531)
-
(2.247.725)
3.779.190
2013 1 - 3 Bulan /1 - 3 Months
3 - 6 Bulan / 3 - 6 Months
6 - 12 Bulan / 6 - 12 Months
> 12 Bulan / > 12 Months
11.844
11.844
-
-
-
-
247.618
238.468
9.150
-
-
-
404.431 10.198.088
50.000 1.156.463
882.135
1.027.967
1.075.898
-
354.431 6.055.625
10.861.981
1.456.775
891.285
1.027.967
1.075.898
6.410.056
-
-
- 73 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
77
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3.
3.
Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
Saldo / Amount
Aset lainnya tidak berbunga/ Non-interest bearing assets Kas/ Cash Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia Pendapatan bunga yang masih akan diterima/ Accrued interest income Penyertaan saham/ Equity investments Aset tetap/ Fixed assets Aset lain-lain/ Other assets Jumlah aset lainnya (A2)/ Total other assets (A2) Penyisihan kerugian/ Allowance for lossess Jumlah aset (A)/ Total assets (A) LIABILITAS / LIABILITIES Liabilitas berbunga/ Interest bearing liabilities Simpanan nasabah/ Deposits from customers Simpanan dari bank lain/ Deposits from other banks Jumlah liabilitas berbunga (B1)/ Total interest bearing liabilities (B1) Liabilitas tidak berbunga/ Non-interest bearing liabilities Liabilitas segera/ Current liabilities Liabilitas lain-lain/ Other liabilities Jumlah liabilitas tidak berbunga (B2)/ Total non-interest bearing liabilities (B2) Jumlah liabilitas (B)/ Total liabilities (B) Selisih (A-B)/ Difference (A-B)
Sampai dengan 1 bulan / Up to 1 month
Liquidity Risk Management (continued) 2013
1 - 3 Bulan /1 - 3 Months
6 - 12 Bulan / 6 - 12 Months
> 12 Bulan / > 12 Months
539.050
539.050
-
-
-
-
1.512.415
1.512.415
-
-
-
-
64.819
64.819
-
-
329
-
-
266.319
165.287
-
266.319
165.616
-
329
165.287 266.319
-
-
-
-
2.548.219
2.116.284
(362.729)
(362.729)
-
-
-
-
13.772.929
3.935.788
891.285
1.027.967
1.342.217
6.575.672
12.072.557
2.068.029
2.259.983
2.455.558
2.354.149
2.934.839
766.118
766.118
12.838.676
2.834.147
2.259.983
458.038 344.409
458.038
344.409
-
802.448
458.038
344.409
-
13.641.123
3.292.186
2.604.392
(12.128.708)
(1.779.770)
(2.604.392)
Analisis sensitivitas untuk beberapa faktor pasar menunjukkan bagaimana laba atau rugi dan ekuitas dapat dipengaruhi oleh perubahan dari beberapa faktor risiko sesuai dengan tabel di bawah ini. Secara umum, sensitivitas diestimasi dengan membandingkan suatu nilai awal ke nilai tertentu setelah perubahan tertentu dari faktor pasar, dengan mengasumsikan seluruh variabel lainnya tetap. Sensitivitas atas laporan laba rugi merupakan efek atas perubahan estimasi suku bunga atas laba rugi untuk suatu periode, berdasarkan nilai suku bunga mengambang atas aset dan liabilitas yang diperdagangkan dan tidak diperdagangkan yang dimiliki Bank pada tanggal 31 Desember 2014. Analisis sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif dihitung dengan menilai kembali perubahan estimasi suku bunga tetap atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2014. Jumlah sensitivitas atas laporan laba rugi komprehensif didasarkan pada asumsi bahwa terdapat perubahan paralel dalam kurva penghasilan.
-
2.455.558
-
-
2.354.149
-
2.934.839
-
-
2.455.558
2.354.149
2.934.839
(1.427.591)
(2.354.149)
(2.934.839)
Sensitivity analysis for several market factors showing how profit or loss and equity could be affected by changes in the relevant risk factor are in the following tables below. In general, sensitivity is estimated by comparing an initial value to the value derived after a specified change in the market factor, assuming all other variables are constant. The sensitivity of the statement of income is the effect of the assumed changes in interest rates on the profit or loss for a period, based on the floating rate trading and non-trading financial assets and liabilities held by the Bank as of December 31, 2014. The sensitivity of the statement of comprehensive income is calculated by revaluing fixed rate available-forsale financial assets, as of December 31, 2014 for the effects of the assumed changes in interest rates. The total sensitivity of statement of comprehensive income is based on the assumption that there are parallel shifts in the yield curve.
- 74 -
78
3 - 6 Bulan / 3 - 6 Months
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 3.
3.
Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
The table below describes the sensitivity of the Bank's statement of income and statement of comprehensive income to reasonably possible changes in interest rates for fixed rate financial assets and liabilities as of December 31, 2014:
Tabel di bawah ini menunjukkan sensitivitas dari laporan laba rugi dan laporan laba rugi komprehensif Bank terhadap kemungkinan perubahan wajar atas suku bunga untuk aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga tetap pada tanggal 31 Desember 2014:
2014 Dampak ke laporan laba rugi komprehensif / Impact to statements of comprehensive income
Perubahan basis poin / Change in basis point Rupiah (dalam jutaan) Rupiah (dalam jutaan) 4.
+100 bps -100 bps
13.670.224.032 (13.670.224.032) 4.
Manajemen Risiko Operasional
5.
Risiko Kecukupan Modal
Rupiah (in million) Rupiah (in million)
Operational Risk Management Operational risks management associated with the risk of loss of the Bank resulting from violations of employees, not the functioning of internal processes, system failures and external issues affecting the operations of the bank.
Manajemen risiko operasional berhubungan dengan risiko kerugian yang dihadapi Bank akibat dari pelanggaran karyawan, tidak berfungsinya proses internal, kegagalan sistem dan masalah-masalah dari eksternal yang mempengaruhi operasional bank. 5.
Liquidity Risk Management (continued)
Capital Adequacy Ratio
Tujuan utama manajemen permodalan Bank adalah untuk memastikan bahwa permodalan telah memenuhi persyaratan permodalan eksternal dan mempertahankan peringkat kredit yang kuat dan rasio permodalan yang sehat dalam rangka menunjang bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objectives of the Bank's capital management are to ensure that it complies with externally imposed capital requirements and it maintaints strong credit ratings and healthy capital ratios in order to support its business and to maximize shareholder's value.
CAR adalah rasio modal terhadap Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR), perhitungannya didasarkan pada Peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum berdasarkan Peringkat Profil Risiko, dimana jumlah modal untuk risiko kredit terdiri dari modal inti dan modal pelengkap. Selain itu bank dengan kriteria tertentu harus memasukkan risiko pasar dan risiko operasional dalam perhitungan CAR dengan memasukkan komponen modal pelengkap tambahan.
CAR is the ratio of capital to Risk Weighted Assets (RWA), the computation is based on Bank Indonesia Regulation No. 14/18/PBI/2012 dated November 28, 2012 on Minimum Capital Reserve for General Bank based on Risk Profile Rating, whereby the total capital for credit risk consists of core capital and supplementary capital. Banks which meet certain criteria have to consider market and operational risk in the computation of CAR by including additional supplementary capital component.
Bank Indonesia menetapkan rasio kecukupan modal sebesar minimal 8%.
The Bank Indonesia has set a minimum capital adequacy ratio of 8%.
Modal yang dimiliki bank masih dapat memenuhi ketentuan modal yang wajib dimiliki oleh Bank. Posisi Desember 2014 modal Bank sebesar 18,07%, sedangkan Modal yang wajib dibentuk sesuai profil risiko adalah 10,21%. Sehingga modal yang dibentuk masih diatas ketentuan minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Capital which is owned by Bank still ables to comply capital adequacy requirement. In Desember 2013, amount of the capital which is owned by Bank Aceh is 17,46%, meanwhile the capital adequacy requirement based on bank's profile risk is 10,27%. So, the capital which is owned by Bank still complies the minimum requirement which is decided by Bank Indonesia.
Bank akan selalu memenuhi ketentuan Bank Indonesia terutama dalam bidang permodalan, sehingga apabila terdapat perubahan dalam ketentuan perbankan Indonesia, manajemen akan segera menyusun rencana untuk memenuhi ketentuan tersebut.
The Bank's will always comply with Bank Indonesia, especially in the areas of capital, so that whenever there are changes in Indonesian banking regulations, the management will soon be making plans to meet these requirements.
- 75 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
79
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 5.
5.
Risiko Kecukupan Modal (lanjutan)
The capital adequacy ratio as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: 2014 Aset tertimbang menurut risiko Tanpa memperhitungkan risiko pasar Dengan memperhitungkan risiko pasar Dengan memperhitungkan risiko operasional Modal Modal inti Modal pelengkap Jumlah modal Rasio kecukupan modal Tanpa memperhitungkan risiko pasar Dengan memperhitungkan risiko pasar Dengan memperhitungkan risiko operasional Rasio modal inti terhadap aset tertimbang tanpa memperhitungkan risiko pasar Rasio kewajiban penyediaan modal minimum yang diwajibkan oleh Bank Indonesia 6.
Capital Adequacy Ratio (continued)
2013 Risk weighted assets Without market risk With market risk -
6.893.596 6.893.615
7.038.196 7.057.257
8.979.735
9.041.887
With operational risk -
1.510.822 112.082 1.622.904
1.490.312 88.051 1.578.363
Capital Core capital Supplementary capital Total capital
23,54% 23,48%
22,43% 22,37%
Capital adequacy ratio Without market risk With market risk -
18,07%
17,45%
21,91%
21,17%
10,27%
10,21% 6.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
With operational risk Ratio of core capital to risk weighted assets without market risk Minimum capital adequacy ratio required by Bank Indonesia
The fair value of financial assets and liabilities
2014 2013 Nilai Tercatat / Nilai Wajar / Fair Nilai Tercatat / Nilai Wajar / Carrying Amount Carrying Amount value Fair value ASET/ ASSETS Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain/ Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks Investasi Surat-surat berharga/ Investment Securities - Dimiliki hingga jatuh tempo/ Hold to Maturity - Tersedia untuk dijual/ Available for Sale Pinjaman yang diberikan/ Loans Jumlah Aset/ Total Assets
1.152.215.298.832
1.152.215.298.832
1.312.415.346.494
1.312.415.346.494
13.150.829.370
13.150.829.370
11.844.200.294
11.844.200.294
2.938.455.057.790
2.938.455.057.790
2.596.200.000.000
2.593.827.057.790
10.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
10.000.000.000
368.495.000.000
368.495.000.000
344.530.800.000
344.530.800.000
11.113.591.807.598
10.801.721.755.300
10.198.088.171.762
9.909.965.497.028
15.595.907.993.591
15.284.037.941.292
14.473.078.518.550
14.182.582.901.606
2014 2013 Nilai Tercatat / Nilai Wajar / Fair Nilai Tercatat / Nilai Wajar / Carrying Amount Carrying Amount value Fair value LIABILITAS / LIABILITIES Simpanan dari nasabah/ Deposits from customers: - Giro/ Demand deposits - Tabungan/ Savings - Deposito berjangka/ Time deposits Simpanan dari bank lain/ Deposits from other banks
3.873.538.877.259
3.873.538.877.259
4.869.848.737.373
4.869.848.737.373
-
4.434.040.542.949
4.434.040.542.949
999.000.000.000
999.000.000.000
2.445.590.921.300
2.445.590.921.300
1.719.422.407.800
1.719.422.407.800
1.073.077.229.704
1.073.077.229.704
6.591.961.285.059
6.591.961.285.059
12.822.557.431.326
12.822.557.431.326
-
Jumlah Liabilitas/ Total Liabilities - 76 -
80
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
37. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 6.
6.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a.
b.
c.
The fair value of financial assets and liabilities (continued) a.
Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat berharga.
Current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, marketable securities.
Nilai tercatat dari giro dan penempatan dengan suku bunga mengambang dinyatakan sebesar nilai wajar.
The carrying amount of demand deposits and placements with floating interest rates are stated at fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan pada bank lain dengan suku bunga tetap, surat berharga dan tagihan akseptasi ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap, surat berharga dan tagihan akseptasi adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of placements with other banks with fixed interest rates, securities and acceptances receivable is determined based on discounted cash flows using market rates applicable to loan money to credit risk and remaining maturities are similar. Because the residual maturity below 1 year of placement so that the carrying value of fixed-rate, securities, and claim of acceptances is a decent estimate of fair value. b.
Pinjaman yang diberikan
Loans
Pinjaman yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans are stated at the carrying amount after deducting the reserve impairment losses.
Estimasi nilai wajar dari kredit yang diberikan mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.
The estimated fair value of loans receivable reflects the amount of discount from the current estimate of future cash flows expected to be received. Expected cash flows discounted at current market rates to determine fair value. c.
Simpanan dari nasabah dan liabilitas akseptasi
Deposits from customers and acceptance payables
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut dibayarkan.
The estimated fair value of deposits with no maturity date, including interest-free deposit is the amount payable when the debt is paid.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap dan liabilitas akseptasi yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa.
The estimated fair value of deposits with fixed interest rate and acceptance payable which have not quoted in an active market is determined based on discounted cash flows using interest rates of new debt with similar remaining maturities.
Karena sisa jatuh tempo di bawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap sedangkan liabilitas akseptasi adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Because the residual maturity below one year so that the carrying value of deposits with fixed interest rates while payables are reasonable estimates of fair value.
38. TAX CONTINGENCIES
38. KONTINJENSI PAJAK Dalam Tahun 2014 dan 2013, Bank menerima surat-surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB) dari Direktorat Jenderal Pajak untuk tahun pajak 2008 sebagai berikut:
In 2014 and 2013, the Bank received a tax assesment letters from the Directorate General of tax for the underpayment of 2008 tax as follows:
Jenis Pajak/ Type of tax
Jumlah/ Total
Tahun Pajak 2008 PPh Pasal 4 (2)/ Income tax article 4 (2) PPh Badan/ Corporate income tax
52.188.544.218 46.443.299.100
Jumlah
98.631.843.318
Atas surat-surat ketetapan pajak kurang bayar tersebut, Bank telah mengirimkan surat keberatan kepada Direktorat Jendral Pajak atas jumlah Rp98.631.843.318. - 77 -
Upon the underpayment of those tax assessment letters, the Bank has submitted the objection letters in the amount of Rp98,631,843,318.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
81
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
39. ACCOUNTS RECLASSIFICATION
39. REKLASIFIKASI AKUN
Several accounts of financial statements year 2014 and 2013 has reclassified due to consistency of financial statements year 2013 presentation, as follows:
Beberapa akun atas laporan keuangan tahun 2014 dan 2013 telah direklasifikasi demi konsistensi penyajian laporan keuangan tahun 2013, sebagai berikut:
Setelah reklasifikasi (After Reclassification) 2014 2013 Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain - pihak ketiga Giro pada Bank Indonesia
2.938.455.057.790
2.593.827.057.790
1.152.215.298.832
1.312.415.346.494
Jumlah
4.090.670.356.622
3.906.242.404.284
Placement with Bank Indonesia and other banks - third parties
Current accounts with Bank Indonesia Total
Sebelum reklasifikasi (Before Reclassification) 2014 2013 Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Giro pada Bank Indonesia Jumlah
2.409.127.057.790
2.293.827.057.790
1.681.543.298.832
1.612.415.346.494
4.090.670.356.622
3.906.242.404.284
Current accounts with Bank Indonesia Total
40. SUBSEQUENT EVENTS
40. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
Based on the Decree of the Governor of Aceh as the controlling shareholder No. 584/931/2014 dated December 31, 2014, has been set as follows:
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Aceh selaku pemegang saham pengendali No. 584/931/2014 tanggal 31 Desember 2014, telah ditetapkan sebagai berikut: sebagai
-
Appointed and assignment Mr. Dermawan as President Commissioner at Bank.
- Mengangkat dan menetapkan tuan T. Setia Budi sebagai Komisaris Bank.
-
Appointed and assignment Mr. T. Setia Budi as Commissioner at Bank.
- Mengangkat dan menetapkan tuan Islahuddin sebagai Komisaris Independen Bank.
-
Appointed and assignment Mr. Islahuddin as Independent Commissioner at Bank.
- Mengangkat dan menetapkan Komisaris Utama Bank.
tuan
Dermawan
The appointment of Directors and Commissioner starting from January 12, 2015 and valid until January 12, 2019.
Pengangkatan kembali masing-masing Direksi dan Komisaris tersebut di atas mulai berlaku sejak tanggal 12 Januari 2015 dan akan berakhir sampai dengan 12 Januari 2019.
41. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS
41. STANDAR AKUNTANSI BARU Berikut ini ikhtisar PSAK dan ISAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah (DSAS) - IAI yang relevan untuk Bank yang belum berlaku efektif untuk laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014:
The foolowing summarize the amanded and revoked SFAS and IFAS which were issued by the Financial Accounting Standarts Board (FASB) and Sharia Accounting Standarts Board (DSAS) which are not yet effective for the financial statements for the year ended on December 31, 2014:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014:
Effective on or after January 1, 2014:
a.
ISAK No. 28 "Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas, yang mengatur, ketika entitas sebagai debitur ingin menyelesaikan liabilitas keuangannya melalui mekanisme penerbitan instrumen ekuitas (debt to equity swaps ).
a.
IFAS No. 28 "Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments", which regulates when entity as debtor is willing to settle the liability by issuing equity instruments to the lender (a debt to equity swaps transaction).
b.
PSAK No. 102 (Revisi 2013), "Murabahah", yang merupakan penyempurnaan dari PSAK No. 102 yang diterbitkan pada tahun 2008, perihal kriteria transaksi murabahah sehubungan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapannya.
b.
SFAS No. 102 (Revised 2013), "Murabahah", which is the refinement of SFAS No. 102 issued on 2008, regarding the murabahah transaction criteria in relation to the recognition, measurement and presentation and disclosure.
- 78 -
82
Placement with Bank Indonesia and other banks - third parties
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
41. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS (continued)
41. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
Effective on or after January 1, 2015:
a.
PSAK No. 1 (2013) "Penyajian Laporan Keuangan", yang diadopsi dari IAS 1, yang mengubah penyajian kelompok pospos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
a.
SFAS No. 1 (Revised 2013), "Presentation of Financial Statements", adopted from IAS 1, which change the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that cloud be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never reclassified.
b.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Pasca Kerja", yang diadopsi IAS 19, yang menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
b.
SFAS No. 24 (Revised 2013), "Employee Benefit", adopted from IAS 19, which removes the corridor mechanism and contingent liaility disclosures to simple clarifications and disclosures.
c.
PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai WAJAR", yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
c.
SFAS No. 68, "Fair Value Measurement", adopted from IFRS 13, provide guiance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
d.
PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang diadopsi dari IAS 12. PSAK ini memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar.
d.
SFAS No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”, adopted from IAS 12. This SFAS now provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arises from a nondepreciable asset measured using the revaluation model, and those arises from investment property that is measured using the fair value model.
e.
PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”, yang diadopsi dari IAS 36. PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode.
e.
SFAS No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”, adopted from IAS 36. This SFAS provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cashgenerating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period.
f.
PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, yang diadopsi dari IAS 32. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.
f.
SFAS No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, adopted from IAS 32. This SFAS provides deeper about criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.
g.
PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang diadopsi dari IAS 39. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.
g.
SFAS No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, adopted from IAS 39. This SFAS, among other, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.
h.
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang diadopsi dari IFRS 7. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.
h.
SFAS No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”, adopted from IFRS 7. This SFAS, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments.
i.
PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang diadopsi dari IFRS 13. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
i.
SFAS No. 68, “Fair Value Measurement”, adopted from IFRS 13. This SFAS provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.
j.
PSAK No. 101 (Revisi 2014), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, mengatur dasar dalam penyajian laporan keuangan bertujuan umum untuk entitas syariah.
j.
SFAS No. 101 (Revised 2014), “Sharia Presentation Financial Statements”, regulates basis for presentation of general purpose financial statements for sharia entity.
- 79 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh
83
The original financial statements included herein are in Indonesian Language PT BANK ACEH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended On December 31, 2014 and 2013 (Expressed in full amount of Rupiah, unless otherwise stated)
PT BANK ACEH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
41. NEW PROSPECTIVE ACCOUNTING STANDARDS (continued)
41. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) Penerapan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) 2013 dan Standar Akuntansi Baru:
Implementation of Accounting Guidelines for Indonesian Syariah Banking (“PAPSI”) 2013 and New Accounting Pronouncement:
a.
Penerapan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) 2013 Bank Indonesia sebagai regulator perbankan di Indonesia telah menerbitkan revisi atas Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPSI 2013) dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/26/DPbS mengenai “Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Agustus 2013 (PAPSI 2013). Pada bulan September 2013, Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) sebagai perwakilan dari industri perbankan syariah telah mengirimkan surat permohonan untuk menunda implementasi PAPSI 2013 sampai dengan 1 Januari 2016. Pada saat ini Bank sedang mempersiapkan action plan atas penerapan PAPSI 2013 tersebut.
a.
Implementation of Accounting Guidelines for Indonesian Syariah Banking (“PAPSI”) 2013 Bank Indonesia as the banking regulator in Indonesia has issued the revision of Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPSI 2013) and Surat Edaran Bank Indonesia No. 15/26/DPbS “Guidance on implementation of PAPSI 2013” which should be effectively implemented on August 1, 2013 (PAPSI 2013). On September Asosiasi Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) as the representative from syariah banking industry has submitted a letter to Bank Indonesia to request postponement of implementation PAPSI 2013 up to January 1, 2016. Currently the Bank is still in the process of preparing action plan regarding implementation of PAPSI 2013.
b.
Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi SyariahIAI telah menerbitkan PSAK 102 Revisi “Akuntansi Murabahah” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2014 secara ‘prospective catch up’. Perubahan terbesar pada PSAK No. 102 Revisi ini adalah perlakuan akuntansi untuk transaksi murabahah yang dikategorikan sebagai transaksi pembiayaan. Dalam PSAK No. 102 Revisi ini diatur bahwa seluruh transaksi murabahah yang secara substansi adalah pembiayaan harus mengacu kepada PSAK No. 55 (Revisi 2011): “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”; PSAK No. 50 (Revisi 2010): Instrumen Keuangan: “Penyajian”; dan PSAK No. 60: Instrumen Keuangan: “Pengungkapan” dan PSAK lain yang relevan. Dengan terbitnya PSAK No. 102 Revisi maka terhitung sejak 1 Januari 2015 Bank akan mengimplementasikan Buletin Teknis No. 9: “Penerapan Metode Anuitas Dalam Murabahah” yang telah diterbitkan sebelumnya seperti diindikasikan dalam basis kesimpulan pada PSAK No. 102 Revisi. Saat ini Bank sedang mengevaluasi PSAK No. 102 Revisi tersebut dan belum menentukan dampak penerapan PSAK No. 102 Revisi tersebut terhadap laporan keuangan.
b.
In December 2013, Syariah Accounting Standards Boards of Indonesian Institute of Accountants has issued SFAS No. 102 Revision which will be effectively implemented on January 1, 2014 on a prospective catch-up basis. Major change in the SFAS No. 102 Revision is related to the accounting treatment for murabahah transaction which in substance categorized as financing transaction. Under SFAS No. 102 Revision, murabahah transaction which in substance is a murabahah financing should follow the accounting treatment of SFAS No. 55 (Revised 2011): “Financial Instruments: Recognition and Measurement”; SFAS No. 50 (Revised 2010): “Financial Instruments: Presentation” and SFAS No. 60: “Financial Instruments: “Financial Instruments: Disclosure” and other relevant SFAS. With the issuance of SFAS No. 102 Revision, starting January 1, 2015 the Bank will implement the previously issued Technical Bulletin No. 9 “Implementation of Annuity Method in Murabahah” as indicated in the Basis for Conclusion in SFAS No. 102 Revision. Currently the Bank is evaluating this SFAS No. 102 Revision and has not yet determined the effects on its financial statements.
As at the authorisation date of this financial statements, Bank's still evaluating the potential impact of these new and revised SFAS to the financial statements.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan.
*****
- 80 -
84
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank Aceh