Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report
MEWUJUDKAN BANK JATENG SEBAGAI REGIONAL CHAMPION YANG BERKELANJUTAN
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Gedung Grinatha Jl. Pemuda No. 142, Semarang 50132 - Indonesia Tel : (024) 3554025 ; 3547541 Fax : (024) 3540170 www.bankjateng.co.idFilosofi
Promoting Bank Jateng as a Sustainable Regional Champion
Sustainability Report BANK JATENG 2014
2
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
MEWUJUDKAN BANK JATENG SEBAGAI REGIONAL CHAMPION YANG BERKELANJUTAN
Promoting Bank Jateng As Regional Champion Of Central Java
Tahun 2014 merupakan tahun yang positif bagi Kami. Kami bersyukur telah menuntaskan berbagai langkah strategis dan penyesuaian sistem operasional sehingga menjadikan Bank Jateng semakin kokoh dan berkembang serta menunjukkan kepemimpinan diberbagai segmen pertumbuhan khususnya untuk kategori Bank Pembangunan Daerah. Kami berkomitmen menjalankan bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan prinsip 3P (Profit, Planet and People) untuk mengokohkan diri sebagai Bank Pembangunan Daerah. Kami senantiasa memanfaatkan potensi yang dimiliki Perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja ekonomi, peduli terhadap lingkungan, dan selalu meningkatkan taraf hidup masyarakat salah satunya dengan melakukan inklusif finansial yang mempermudah akses masyarakat untuk memperoleh produk perbankan. Selama tahun 2014, Kami mendapatkan berbagai apresiasi dari berbagai pihak baik penghargaan sebagai bank berkinerja baik, bank yang sehat serta bank yang mampu melayani nasabah dengan baik. Berbagai penghargaan dan kepercayaan yang diberikan menjadikan dorongan bagi Kami untuk terus memperkuat serta mengembangkan potensi dan kompetensi sumber daya manusia secara optimal, dalam upaya untuk terus tumbuh dan berkembang mewujudkan Bank Jateng sebagai Regional Champion. 2014 was a positive year for us. We are grateful for having completed a number of strategic measures and adjustment to our operational system to build a stronger and developing Bank Jateng while demonstrating leadership in various development segment, in Regional Development Bank category, particularly. We are committed to running a sustainable business in accordance with 3P (Profit, Planet, and People) principle to affirm ourselves as a Regional Development Bank. We constantly explore the potentials we have at hand to optimize economic performance, environmental awareness, and increase community life standard by among others conducting financial inclusiveness which gives easy access to the community in obtaining banking products. Throughout 2014 we received numerous appreciations from various parties, as a bank with excellent performance, a sound bank, and a bank which provides satisfactory service to its customers. the given awards and trusts have encouraged us to continue strengthening and developing our human resource potentials and competency optimally, in the effort to continue developing and growing in Promoting Bank Jateng as a Regional Champion.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
1
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan Bank Jateng 2014 Sustainability Performance Highlights 2014
Kinerja Ekonomi Economic Performance
Rp7,82
miliar billion Pemasok Nasional
8,71%
National Supplier
2014
Rp81,98 miliar billion Pemasok Lokal
91,29%
Local Supplier
Jumlah Nilai Pengadaan Barang/Jasa Total procurement value of Goods and Services
Rp89,80 miliar billion Kinerja LINGKUNGAN Environment Performance
Rp614 juta million Jumlah Dana Investasi Lingkungan Total environmental investment funds
Material yang Digunakan Consumed Materials Kertas Paper
Alat Tulis Stationery
4.650 unit
3.986 rim
Kinerja SOSIAL Sumber Daya Manusia/ Insan Bank Jateng
Bank Jateng Human Resources / Personnel
3.932 orang
Pegawai Tetap Permanent Employee
employees
Pegawai Tidak Tetap Non-Permanent
2.802 (71,26%) 1.130 (28,74%) Total Seluruh Total Overall
2
3.487 liter
Pelatihan Manajemen & Kepemimpinan Kepemimpinan Managerial & Leadership Training
Social Performance
Pegawai Bank Jateng Bank Jateng Employee
Tinta Mesin Cetak Printing Ink
3.932
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
1.756 peserta
Pelatihan Ketrampilan Perbankan Banking Skills Training
4.776 peserta participants
participants
Pelatihan Lainnya (Kursus Bahasa, Ujian Dinas, Seminar/Lokakarya/ Workshop, dan lain-lain) Other Trainings (Language Course, Official Exam, Seminar/Workshop, etc.)
1.930 peserta participants
Jumlah Insiden Kecelakaan Kerja : Nihil Total occupational accidents: Zero
Peserta & HOP program pengembangan kompetensi pegawai: 8.462 peserta, dengan waktu rata-rata hari-orang-pelatihan mencapai (HOP) 13 jam/individu. Total participants and employee competency building program HOP: 8,462 participants with HOP 13 hours/person
Kontibusi Nilai Ekonomi Economic Value Contribution
Nilai Ekonomi yang Diperoleh
Nilai Ekonomi yang Didistribusikan
Nilai Ekonomi yang Ditahan
Rp4.154,49
Rp3.757,16
Rp397,33
Generated Economic Value miliar billion
Distributed Economic Value
Retained Economic Value
miliar billion
miliar billion
Konsumsi Energi dan Air
Energy and Water Consumptions Listrik Electricity
Bahan Bakar Minyak Fuel
39.465
35.582
Air Water
Gas Gas
gigajoule
gigajoule
18.329,89 m
3
127,82 gigajoule
Rp Produk & Nasabah Masyarakat Community
3,12 miliar billion
Nilai Investasi Sosial Total social investment funds
Products and Customers Biaya promosi dan pemasaran:
62,45
Rp miliar billion Promotional and Marketing Costs
Biaya Promosi Promotional Cost
55,60 miliar billion
Rp
Biaya Pemasaran Marketing Cost
6,85 miliar billion
Rp
Indeks Loyalitas Nasabah Customer Loyalty Index
75,54%
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
3
Daftar Isi Contents
2 6 10 18 20 21 23
24 26 27 27 28
29
34 35 36
37 37 38
4
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan 2014 Sustainability Performance Highlights 2014 Sambutan Direktur Utama CEO Statement Tentang Laporan Keberlanjutan About Sustainability Report Melibatkan Pemangku Kepentingan Engaging Stakeholders Meningkatkan Kinerja Ekonomi yang Berkelanjutan Improving Sustainable Economic Performance Memaksimalkan Kontribusi Ekonomi Optimizing Economic Contributions Lokasi Operasional dan Pangsa Pasar Bank Jateng Bank Jateng Operating Location and Market Share Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa Goods and Services Procurement Mechanism Kontribusi Terhadap Pendapatan Negara Contribution to State Revenue Mendorong Perekonomian Lokal dan Nasional Encouraging Local and National Economy Penerapan Manajemen Keberlanjutan Sustainable Management Implementation Memenuhi Tanggung Jawab Produk dan Meningkatkan Kepuasan Nasabah Fulfilling Product Responsibility and Improving Customer Satisfaction Berinovasi Memberikan Produk Handal dan Berkualitas Innovating to Provide Excellent and Quality Products Layanan Informasi Produk Product Information Services Komunikasi Pemasaran Marketing Communications Mempertahankan dan Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas Nasabah Maintaining and Improving Customer Satisfaction and Loyalty Melindungi Data Pribadi Nasabah Protecting Customer Personal Data Penanganan Keluhan Nasabah Customer Complaint Handling Survei Loyalitas Nasabah Customer Loyalty Survey
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
40 41 42 45 45
46 46 47 47 48
49 51 52 52 52 53 54 56 58 60 61
Berkontribusi untuk Pelestarian Lingkungan Hidup Contributing to Environmental Preservation Material yang Digunakan dalam Aktivitas Operasional Materials Used in Operating Activities Implementasi Program Efisiensi Energi Energy Efficiency Program Implementation Implementasi Program Pengelolaan Emisi Emission Management Program Implementation Implementasi Program Pengelolaan Air dan Limbah Water and Waste Management Program Implementation Pengelolaan Limbah Waste Management Implementasi Program Green Office Green Office Program Implementation Implementasi Program Penghijauan Greening Program Implementation Investasi Lingkungan Environmental Investment Mengembangkan Sumber Daya Manusia serta Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja Developing Human Resources and Occupational Health and Safety Culture Profil Pegawai Bank Jateng Bank Jateng Employee Profile Menciptakan Praktek Kerja yang Layak Creating Proper Work Practices Membangun Hubungan Industrial yang Harmonis Building Harmonious Industrial Relations Perjanjian Kerja Bersama Collective Labor Agreement Serikat Pekerja Bank Jateng Bank Jateng Workers Union Rekrutmen dan Seleksi Pegawai yang Efektif Effective Employee Recruitment and Selection Pengembangan Kompetensi Pegawai Employee Competency Development Sistem Penilaian Kinerja Pegawai Employee Performance Assessment System Meningkatkan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Improving Occupational Health and Safety Culture Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety Programs Kinerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety Performance
62 64 64 65 68 69 71 72 75 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 90 90 93 94
95 96
Memberdayakan Masyarakat Lokal Empowering Local Community Kemitraan Sosial Bank Jateng Bank Jateng Social Partnership Investasi Sosial Bank Jateng Bank Jateng Social Investment Kerjasama Sosial Social Cooperation Mendorong Inklusifitas Jasa Keuangan Encouraging Financial Services Inclusiveness Program Literasi Keuangan Financial Literacy Produk dan Layanan bagi Masyarakat Products and Services for Community Dana Pensiun Lembaga Keuangan Financial Institutions Retirement Fund Fasilitas Perbankan Banking Facilities Sukses Bersama Bank Jateng Successful with Bank Jateng Tentang Bank Jateng About Bank Jateng Penghargaan dan Sertifikasi 2014 Awards and Certificates in 2014 Identitas Bank Jateng Bank Jateng Identity Skala Organisasi Bank Jateng Bank Jateng Organization Scale VISI, MISI dan tujuan perusahaan VISION, MISSION, AND GOALS Bank Jateng Vision and Mission Tujuan Bank Jateng Bank Jateng Goals Nilai-nilai Perusahaan Corporate Values Produk Usaha Business Products Struktur Organisasi Organizational Structure Struktur Komposisi Kepemilikan Saham Perusahaan Corporate Shareholding Composition Structure Jaringan Kantor Bank Jateng Bank Jateng Office Networks Keanggotaan Asosiasi Membership in Association Menerapkan Tata Kelola yang Berkelanjutan dan Memperkuat Etika dan Integritas Perusahaan Implementing Sustainable Governance and Strengthening Corporate Ethics and Integrity Organisasi Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Organization Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders
96 97
98 99 99 100 100 101 102 103 103 106 107 107 108 110 111 116
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komposisi dan Keberagaman Dewan Komisaris Composition and Diversity of the Board of Commissioners Kualifikasi dan Keahlian Dewan Komisaris Qualifications and Proficiency of the Board of Commissioners Independensi Dewan Komisaris Independency of Board of Commissioners Direksi Board of Directors Komposisi dan Keberagaman Direksi Composition and Diversity of the Board of Directors Kualifikasi dan Keahlian Direksi Qualifications and Expertise of the Board of Directors Independensi Direksi Independency of the Board of Directors Sistem Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi System of Remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Ratio between the Highest and Lowest Salary Etika dan Integritas Perusahaan Company Ethics and Integrity Budaya Kepatuhan Compliance Culture Program Pengendalian Gratifiikasi Gratification Control Program Penanganan Benturan Kepentingan Conflicts of Interest Management Sistem Pelaporan Pelanggaran Perusahaan (WhistleBlowing System) Whistleblowing System (WBS) Akses dan Media Informasi Media and Access to Information Referensi Silang Indeks GRI-4 GRI G4 Index Cross Reference Formulir Tanggapan Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Feedback Form
Sustainability Report BANK JATENG 2014
5
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA CEO Statement [G4-1]
Mewujudkan Bank Jateng sebagai Regional Champion yang Berkelanjutan Promoting Bank Jateng as a Sustainable Regional Champion
6
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Para Pemangku Kepentingan yang berbahagia,
Dear Distinguished Stakeholders,
Selamat datang di Laporan Keberlanjutan ketiga kami. Tahun ini, Bank Jateng melanjutkan komitmen perusahaan untuk mengungkapkan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan kepada para Pemangku Kepentingan melalui Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report). Laporan ini Kami susun sebagai pelengkap dan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Tahunan (Annual Report). Kami menyadari bahwa pembangunan yang berkelanjutan harus didukung dengan aktivitas bisnis yang bertanggung jawab agar mampu memberikan kontribusi yang optimal untuk kemandiran sosial dan ekonomi masyarakat. Kesadaran ini pada prinsipnya telah tercermin dalam visi Bank Jateng yaitu menjadi “Bank Terpercaya Menjadi Kebanggaan Masyarakat Mampu Menunjang Pembangunan Daerah”.
Welcome to our third Sustainability Report. This year, Bank Jateng continues the commitment in disclosing economic, social, and environmental performance to our Stakeholders through this Sustainability Report. We have prepared this report as a complementary and inseparable part of the Annual Report. We are aware that a sustainable development needs support from responsible business activities in order to generate optimized contribution for social and economic independency of the society. Such awareness is reflected in Bank Jateng vision, to become “a trustworthy Bank as the pride of public, capable of supporting regional development”.
Pertumbuhan bisnis, penambahan dana kelolaan pihak ketiga, peningkatan penyaluran kredit serta berbagai prestasi Bank Jateng pada tahun ini mencerminkan bagaimana upaya kami untuk menjaga kelangsungan bisnis. Kami menyadari bahwa keberlanjutan pertumbuhan ini tidak dapat tercapai tanpa keterlibatan para Pemangku Kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karenanya, kami berkomitmen untuk senantiasa bersinergi dengan para Pemangku Kepentingan dengan membangun hubungan yang kolaboratif dan saling menguntungkan. Sinergitas tersebut diwujudkan melalui
Business growth, third party fund injection, increased loan distribution, and various achievements obtained in this year prove our efforts in maintaining business sustainability. We are truly aware that this cannot be reached without involvements from the Stakeholders, both directly and indirectly. As a result, we are committed to constantly synergize with Stakeholders in building a collaborative and mutually-beneficial relationship. The synergy is manifested by the pillars of economic contribution, social empowerment,
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
7
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA Message from The President Director
Jajaran Direksi Bank Jateng Bank Jateng Board of Directors Duduk Sitting: Supriyatno (Direktur Utama President Director) Dari Kiri ke Kanan From left to Right: Agung Siswanto (Direktur Pemasaran/Direktur UUS) Marketing Director/Sharia Business Unit Director Radjim (Direktur Umum General Affairs Director) Bambang Widyanto (Direktur Operasional Operational Director) Rahadi Widayanto (Direktur Kepatuhan) Compliance Director)
8
pilar kontribusi ekonomi, pemberdayaan sosial, pelestarian lingkungan serta upaya kami untuk senantiasa membangun tata kelola perusahaan yang baik dan budaya peduli risiko dalam pengelolaan usaha.
environmental preservation, and the efforts to implement good corporate governance and risk awareness culture within our business management.
Keempat pilar tersebut senantiasa kami terapkan dan menjadi penggerak langkah manajemen dalam menyusun strategi untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan. Pada tahun ini, dalam hal pengadaan barang dan jasa kami lebih memprioritaskan kepada para pemasok lokal. Perusahaan juga mendukung program percepatan pembangunan infrastruktur sosial dengan melakukan penyaluran kredit pada sektor-sektor seperti pertanian, industri, jasa-jasa kemasyarakatan, konstruksi, perdagangan, transportasi dan lain-lain lebih Rp4,73 triliun diantaranya kredit tersebut disalurkan untuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah lebih dari Rp3,65 triliun atau tumbuh 45,48% dari tahun sebelumnya.
These four pillars are constantly applied and serve as the driving force for the management in designing the strategies to develop a sustainable business. In this year, we have allocated more than 91.29% of goods and services procurement (Rp81.98 billion) to local suppliers. We also support the acceleration program for social infrastructure development, with credit distributions to various sectors such as agriculture, industry, social services, construction, trading, etc. at a valuation of more than Rp4.73 trillion, which more than Rp3.65 trillion of it were distributed for the development of Micro, Small, and Medium Enterprises or improved by 45.58% from the previous year.
Perusahaan meyakini bahwa dibalik kinerja yang telah dicapai, masih banyak aspek kinerja keberlanjutan yang harus kami tingkatkan, terlebih tantangan dan persaingan dalam bisnis keuangan yang semakin ketat, dampak lanjutan resesi ekonomi global, perubahan regulasi Pemerintah, integrasi ekonomi regional, meningkatnya biaya modal serta perubahan lingkungan hidup terkait pemanasan global yang tidak dapat diprediksikan. Namun dengan dukungan dan semangat yang luar biasa dari seluruh Pemangku
The Company believes that, albeit having achieved such performance, there are more sustainability performance aspects to improve. Improvements, in particular, are needed in issues such as increasingly fierce challenges and competition in financial business as a result of global economic recession, Governmental regulatory changes, integrated regional economy, increased capital expenses, and environmental changes due to unpredictable global warming. Owing to exceptional support and spirit from all
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Kepentingan, Perusahaan berhasil melewati tantangan tersebut dengan pencapaian kinerja yang membanggakan.
Stakeholders, the Company has managed to overcome these challenges with remarkable performance.
Dalam Laporan Keberlanjutan ini kami mengungkapkan komitmen, pendekatan manajemen dan pelaksanaan program keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan dengan tema utama “Mewujudkan Bank Jateng sebagai Regional Champion yang Berkelanjutan”. Laporan Keberlanjutan ini menyajikan secara transparan, akuntabel dan berimbang mengenai strategi dan upaya yang kami lakukan untuk menjaga keberlanjutan bisnis terutama aspek tanggung jawab produk, praktek kerja yang baik, kesehatan dan keselamatan kerja, kegiatan pelestarian lingkungan, tata kelola dan manajemen risiko serta pemberdayaan masyarakat.
This Sustainability Report is a disclosure of our commitment, management approach, and sustainability program and corporate social responsibility implementation with the theme “Promoting Bank Jateng as a Sustainable Regional Champion”. This Sustainability Report presents a transparent, accountable, and balanced disclosure of our strategies and efforts to sustain business continuity in product responsibility, good work practice, occupational health and safety, environmental preservation, risk governance and management, and community empowerment.
Atas nama seluruh jajaran Direksi Bank Jateng, kami menyampaikan terima kasih dan apreasiasi yang sebesarbesarnya kepada seluruh Pemangku Kepentingan yang telah mendukung keberlanjutan usaha kami sehingga mampu memberikan kontribusi yang optimal untuk pembangunan daerah dan masyarakat. Semoga pada tahun-tahun yang akan datang, Bank Jateng dapat terus menjaga keberlangsungan usaha dan menjadi bank pembangunan daerah terbaik.
On behalf of Bank Jateng Board of Directors, we express our gratitude and highest appreciation to all Stakeholders for the support to our business sustainability, which has allowed us to present optimized contribution for regional development and the community. I hope that in the upcoming years, Bank Jateng may continue to preserve our business sustainability and develop into the best regional development bank.
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah President Director of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
S u p r i ya t n o
Sustainability Report BANK JATENG 2014
9
TENTANG LAPORAN KEBERLANJUTAN ABOUT SUSTAINABILITY REPORT
Bank Jateng senantiasa melibatkan pemangku kepentingan dalam proses pelaporan, mulai dari penentuan isi laporan, sampai pemberian masukan terhadap laporan yang telah dipublikasikan Bank Jateng always involves stakeholders in the reporting process, from determining the contents of the report, to providing inputs to the published report
10
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Sustainable development is development that meets the needs of the present generation without compromising the ability of future generations to meet their own needs. (The United Nations World Commission on Environment and Development/Brundtland Report “Our Common Future”, 1987). Sebagai perusahaan jasa keuangan daerah yang memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan, kami meyakini bahwa keberlanjutan (sustainability) merupakan aspek penting dalam menjaga keseimbangan antara pencapaian ekonomi (economic viability), pemberdayaan sosial (social empowerment) dan pelestarian lingkungan (environmental responsibility). Oleh sebab itu, kami memaknai keberlanjutan sebagai bagian yang esensial dalam perencanaan bisnis jangka pendek serta strategi jangka panjang perusahaan.
As a regional financial services company with social and environmental responsibility, we believe that sustainability is an important aspect in maintaining the balance between economic viability, social empowerment, and environmental responsibility. Therefore, we interpret sustainability as an essential part in the short-term business planning and long-term strategy of the Company.
Melalui laporan ini, kami berusaha mengungkapkan akuntabilitas kinerja perusahaan dalam mendukung tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development) kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) baik internal maupun eksternal. Laporan Keberlanjutan ini memuat informasi mengenai kondisi faktual yang terkait dengan program dan pendekatan manajemen kami dalam menghadapi dan mengantisipasi segala bentuk peluang, risiko serta tantangan yang terkait dengan keberlanjutan bisnis perusahaan.
Through this Report, we are trying to disclose the accountability of corporate performance in support of sustainable development to stakeholders, both internally and externally. Sustainability report contains factual information about the conditions related to our management programs and approaches in dealing with and anticipating any form of opportunities, risks, and challenges to Company’s business sustainability.
Laporan ketiga ini mengangkat tema “Mewujudkan Bank Jateng sebagai Regional Champion yang Berkelanjutan” untuk menggambarkan upaya Perusahaan memaknai keberlanjutan dengan memaksimalkan kontribusi ekonomi untuk pembangunan daerah, investasi sosial dan pemberdayaan masyarakat yang tepat sasaran serta pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Upaya ini kami maksudkan agar seluruh pemangku kepentingan dapat mengetahui dan memberikan masukan yang konstruktif terkait aspek keberlanjutan yang menjadi perhatian mereka untuk menjadi sarana pembelajaran dan penyempurnaan kinerja keberlanjutan Perusahaan di masa mendatang.
In its third year, the report uses the theme “Promoting Bank Jateng as a sustainable Regional Champion” to describe Company’s efforts in interpreting sustainability by optimizing well-targeted economic contributions to regional development, social investment, and community development as well as sustainable environmental preservation. These efforts are aimed to help stakeholders in identifying and providing constructive inputs on sustainability aspects as a means of learning for the improvement of Company’s sustainability performance in the future.
Referensi dan Periode Pelaporan
Reference and Reporting Period
Laporan ini merupakan laporan keberlanjutan ketiga kami yang mengungkapkan informasi komitmen, pendekatan manajemen serta kinerja keberlanjutan perusahaan selama periode 1 Januari hingga 31 Desember 2014. Ke depannya, kami tetap berkomitmen untuk menerbitkan laporan keberlanjutan secara periodik setiap tahunnya.
Or third sustainability report presents the disclosure of commitment, management approach, and sustainability performance of the Company from January 1 to December 31, 2014. In the future, we are committed to continue issuing such sustainability report annually. [G4-28, G4-29, G4-30]
[G4-28, G4-29, G4-30]
Penyusunan laporan ini mengacu kepada Pedoman Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guideline) yang disusun oleh Global Reporting Initiative (GRI) versi 4.0, termasuk G4 Financial Services Sector Disclosures, dengan tingkat kesesuaian Core. Indikator kinerja keberlanjutan
This report was formulated by referring to the Sustainability Reporting Guideline prepared by Global Reporting Initiative (GRI) version 4.0, including G4 Financial Services Sector Disclosures, with conformity level “Core”. The sustainability performance indicators of the reporting guideline applied
Sustainability Report BANK JATENG 2014
11
TENTANG LAPORAN INI About This Report
dari pedoman pelaporan yang diterapkan dalam laporan ini disajikan dengan huruf berwarna kuning emas di dalam kurung pada setiap penjelasan yang relevan. Tidak ada perubahan yang signifikan dalam aspek dan ruang lingkup keberlanjutan yang kami laporkan dari Laporan Keberlanjutan kami tahun yang lalu. [G4-23]
in this report are presented in gold-colored font in brackets to each relevant explanation. There are no significant changes in the sustainability aspects and scope of this report, compared to our previous Sustainability Report.
Proses Penentuan isi Laporan
Report Content Determination Process
Mengingat luasnya topik dan ruang lingkup keberlanjutan yang dapat menjadi subjek pelaporan, kami telah melakukan serangkaian proses yang komprehensif untuk menentukan aspek keberlanjutan yang menjadi isi laporan keberlanjutan ini. Dalam menentukan isi laporan ini kami berpedoman pada prinsip-prinsip pelaporan keberlanjutan yang disusun oleh GRI yaitu: 1. Inklusifitas Pemangku Kepentingan, kami telah melakukan identifikasi kelompok Pemangku Kepentingan perusahaan serta ekspektasi dan kepentingan masing-masing kelompok yang terkait dengan kegiatan bisnis perusahaan. 2. Konteks Keberlanjutan, laporan ini mengungkapkan kinerja perusahaan dalam konteks keberlanjutan yang meliputi aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. 3. Materialitas, laporan ini mengungkapkan dampak ekonomi, sosial dan lingkungan perusahaan yang relevan dengan dampak kegiatan bisnis perusahaan serta signifikan dalam evaluasi dan pengambilan keputusan oleh para Pemangku Kepentingan. 4. Kelengkapan, laporan telah mengungkapkan komitmen, pendekatan manajemen dan kinerja untuk semua aspek keberlanjutan yang material secara lengkap sehingga para pemangku kepentingan dapat mengevaluasi kinerja keberlanjutan perusahaan dalam periode pelaporan. Prinsip-prinsip pelaporan keberlanjutan tersebut kemudian kami implementasikan dalam empat tahapan yaitu: pertama, identifikasi aspek dan isu keberlanjutan yang relevan bagi perusahaan dan para pemangku kepentingan serta objek atau lokasi dari aspek tersebut melalui pertemuan, kuosioner dan bentuk interaksi lainnya dengan para pemangku kepentingan. Kedua, penentuan prioritas dari aspek dan isu keberlanjutan yang teridentifikasi dengan menentukan materialitas dari masing-masing isu dan aspek. Ketiga, validasi dari isu dan aspek keberlanjutan yang material dengan memilih indikator kinerja yang sesuai setelah mempertimbangkan ketersediaan data. Keempat, review atas proses penentuan isi laporan dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip kualitas pelaporan termasuk akurasi, kejelasan, keseimbangan, komparabilitas, batasan waktu dan kehandalan informasi yang diungkapkan untuk pengambilan keputusan. [G4-18]
12
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
[G4-23]
Given the breadth of the topics and scope of sustainability of subject of reporting, we have conducted a series of comprehensive process to determine the sustainability aspects for the content of this sustainability report. In determining the content of this report we were guided by sustainability reporting principles developed by GRI, namely: 1. Stakeholder Inclusiveness, we have identified Stakeholders group companies as well as the expectations and interests of each group associated with the company’s business activities 2. Sustainability Context, this report discloses the company’s performance in sustainability context which includes economic, social and environmental aspects 3. Materiality, this report discloses the impact of economic, social, and environmental impact of the company that are relevant to its business activities and significant in evaluation and decision-making by Stakeholders 4. Completeness, the report has disclosed the commitment, management approach, and performance of all material sustainability aspects comprehensively so that stakeholders may evaluate the Company’s sustainability performance in the reporting period. These sustainability reporting principles are then implemented in four steps, i.e. first, identifying sustainability aspects and issues relevant to the Company and stakeholders and object or location of the aspects through meetings, questionnaires, and other interactions with stakeholders. Second, determining the materiality of identified sustainability issues and aspects by determining the materiality of each issue and aspect. Third, validation of material sustainability issues and aspects by selecting appropriate performance indicator after considering data availability. Fourth, review of report content determining process by considering reporting quality principles which include accuracy, clarity, balance, comparability, time limit, and the reliability of information disclosed for decisionmaking. [G4-18]
Proses Penentuan Konten Laporan Keberlanjutan
Proses Penentuan Konten Laporan Keberlanjutan
[G4-18]
[G4-18]
Langkah 1 Identifikasi Step1 Identification
Konteks Keberlanjutan Sustainability Context
Langkah 2 Prioritas Step2 Prioritization
Materialitas Materiality
Langkah 3 Validasi Step3 Validation
Lengkap Completeness
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholder Inclusiveness
Langkah 4 Step4 Review
Konteks Keberlanjutan Sustainability Context
Proses Penentuan Materialitas dan Objek Pelaporan
Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholder Inclusiveness
Sustainability Report Content Determination Process
Pada tahun ketiga, laporan ini kami fokuskan pada beberapa aspek keberlanjutan utama yang kami tentukan berdasarkan analisis materialitas dan relevansinya dengan aktivitas bisnis Perusahaan. Penentuan aspek keberlanjutan yang material kami lakukan berdasarkan analisis keberlanjutan bisnis Perusahaan serta survei dan pembahasan eksternal untuk menghasilkan informasi yang relevan dengan kebutuhan para Pemangku Kepentingan.
Reporting Object and Materiality Determination Process In our third year, we focus our report to several primary sustainability aspects that are determined based on the analysis of materiality and its relevance with Company business activities. To determine material sustainability aspects, we refer to Company business sustainability aspects, survey, and external discussion to produce information relevant to the needs of the Stakeholders.
Seluruh aspek dan indikator kinerja keberlanjutan yang diungkapkan dalam laporan ini merupakan aspek dan indikator kinerja yang material dan relevan dengan aktivitas perusahaan berdasarkan penilaian kami dan para pemangku kepentingan. Aspek dan indikator kinerja yang material tersebut meliputi kinerja ekonomi, kebijakan dan praktik pengadaan barang dan jasa, konsumsi energi, kesehatan dan keselamatan kerja, pendidikan dan pelatihan bagi karyawan, kebebasan berserikat bagi karyawan, pemberdayaan masyarakat lokal, komitmen anti korupsi, informasi tentang produk dan jasa, praktik komunikasi dan pemasaran, perlindungan terhadap privasi nasabah, kepatuhan terhadap peraturan serta inklusi jasa keuangan.
All sustainability performance aspects and indicators disclosed in this report are material performance aspects and indicators that are relevant to Company activities based on the assessment performed by the Company and stakeholders. The material performance aspects and indicators include economic performance, education and training for employees, right of association for employees, local community empowerment, anti-corruption commitment, information on products and services, communication and marketing practices, protection to customer’s privacy, compliance with regulations, and financial service inclusion.
Berdasarkan analisis yang kami lakukan, seluruh objek aspek keberlanjutan yang material berada dalam ruang lingkup perusahaan dan anak perusahaan sehingga dapat diungkapkan dalam laporan ini. [G4-19] [G4-20] [G4-21]
Based on the analysis performed, all material sustainability objects are within the scope of Company and its subsidiaries, hence can be disclosed in this report. [G4-19] [G4-20] [G4-21]
Sustainability Report BANK JATENG 2014
13
Sebagai bentuk implementasi tata kelola yang baik, Perusahaan berkomitmen untuk mengungkapkan informasi aspek dan kinerja keberlanjutan secara transparan, akuntabel dan berimbang termasuk dampak positif dan negatif yang timbul dari kegiatan operasional Perusahaan.
As the implementation of a good governance, the Company is committed to disclose the information on sustainability aspects and performance transparently, accountably, and in balance, by including positive and negative impacts arising from Company’s operational activities. E2
C2
5
F1
C3
B8
A4
D2C7
Bank Jateng
F5
F3 E1 F4 D3
D6
4
F2
A1
B2
3
B1 B4 E6 B6
2 B7
B5
1
C5
704 D5
0 1.0
0.0
2.0
3.0
4.0
5.0
Stakeholder
Indeks Index Aspek: Ekonomi Aspect : Economy 1
Kinerja Ekonomi Economic performance
A1
2
Keberadaan Pasar | Market Existence
A2
3
Dampak Ekonomi Tidak Langsung | Indirect Economic Impact
A3
4
Praktek Pengadaan | Procurement Practice
A4
Aspek: Manajemen Ketenagakerjaan Aspect: Employment Management 1
Hubungan Industrial Industrial relation
C1
2
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Occupational Health and Safety
C2
3
Pelatihan dan Pendidikan Training and Education
C3
4
Keanekaragaman dan C4 Persamaan Kesempatan Kerja Diversity and Equal Employment Opportunities
Aspek: Lingkungan Aspect: Environment 1
Bahan baku Raw Material
B1
2
Energi Energy
B2
3
Air Water
B3
4
Keanekaragaman Hayati Biodiversity
B4
5
Emisi Emission
B5
6
Limbah dan Sampah Wastes
B6
7
Produk dan Jasa Products and Services
B7
8
Kepatuhan Compliance
B8
9
Transportasi Pengangkutan Freight transportation
B9
Penilaian Pemasok Berdasarkan B10 Standar Lingkungan Supplier Assessment based on Environmental Standards
14
5
Remunerasi yang Sama Bagi C5 Karyawan Perempuan dan Laki-laki Equal Remuneration for Male and Female Employees
6
Penilaian Pemasok Terkait Ketenagakerjaan Suppliers Assessment Related to Employment
7
C6
Mekanisme Pengaduan atau C7 Keluhan Terkait Ketenagakerjaan Complaints or Grievances mechanism Related to Employment
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Aspek: Hak Asasi Manusia Aspect: Human Rights
Aspek: Masyarakat Aspect: Community
1
Keputusan investasi D1 berdasarkan aspek Hak Asasi Manusia Investment decisions based on Human Rights aspects
1
Pemberdayaan Masyarakat Lokal Local Community Empowerment
E1
2
Non-diskriminasi Non-discrimination
2
Anti-Korupsi Anti-Corruption
E2
3
3
Kebebasan Berserikat bagi D3 Karyawan dan Perundingan Kolektif Freedom of Association and Collective Negotiation for Employee
Keterlibatan dalam Penyusunan E3 Kebijakan Publik Involvement in Public Policy Formulation
4
Perilaku Anti-Kompetisi Anticompetition behavior
E4
5
Kepatuhan terhadap Peraturan Compliance with Regulation
E5
6
Penilaian Pemasok Terkait Dampak pada Masyarakat Supplier Assessment based on Impact to Society
E6
D2
4
Pekerja Anak Child Labor
D4
5
Kerja Paksa atau Wajib Kerja Forced Labor or Compulsory Work
D5
6
Praktek Keamanan Security Practices
D6
7
Hak Adat Indigenous Rights
D7
8
Penilaian Pemasok terkait Hak Asasi Manusia Suppliers Assessment Related to Human Rights
D8
Mekanisme Pengaduan atau Keluhan Terkait Hak Asasi Manusia Complaints or Grievances mechanism Related to Human Rights
D9
9
Aspek: Tanggung Jawab Produk Aspect: Product Responsibility 1
Kesehatan dan Keselamatan Nasabah Customer Health and Safety
F1
2
Pelabelan Produk dan Jasa F2 Products and Services Labelling
3
Komunikasi Pemasaran Marketing Communications
F3
4
Privasi Nasabah Customer Privacy
F4
5
Kepatuhan Compliance
F5
Ruang Lingkup dan Kehandalan Laporan
Reporting Scope and Reliability
Informasi dan data kinerja keberlanjutan yang disajikan dalam laporan ini mencakup kinerja ekonomi secara konsolidasi dengan anak perusahaan dimana Perusahaan menjadi pemegang saham mayoritas, sedangkan untuk kinerja sosial dan lingkungan hanya mencakup data Perusahaan dan tidak termasuk kinerja keberlanjutan anak perusahaan. [G4-17]
The information and data of the sustainable performance presented in this report includes economic performance consolidated with the subsidiaries in which the Company becomes a major shareholder while social and environmental performance includes only Company data and not including sustainable performance of the subsidiaries. [G4-17]
Obyek Aspek Keberlanjutan Objects of Sustainability Aspects Batasan Boundaries Aspek Material Material Aspect
Bank Jateng
Anak Perusahaan Subsidiaries
Pemasok Supplier
Kinerja ekonomi Economic performance Praktek pengadaan barang dan jasa Goods and services procurement practices Konsumsi energi Energy consumptions Keselamatan dan kesehatan kerja Occupational health and safety
Anak Perusahaan
Pendidikan dan pelatihan bagi karyawan Education and training for employees Kebebasan berserikat bagi karyawan Freedom of association for employees Pemberdayaan masyarakat lokal Local community empowerment Komitmen anti korupsi Anti-corruption commitment Informasi produk dan jasa Information on products and services
Bank Jateng Anak Perusahaan/Subisidiaries Pemasok/Supplier
Komunikasi dan pemasaran Communication and marketing Perlindungan privasi nasabah Protection to customer privacy Kepatuhan Compliance Inklusi jasa keuangan Financial service inclusion
Pengukuran kinerja ekonomi yang diungkapkan dalam laporan ini disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia, sedangkan untuk kinerja sosial dan lingkungan, kami menggunakan teknik pengukuran yang berlaku secara internasional. Seluruh informasi yang diungkapkan dalam laporan ini telah melalui proses verifikasi internal perusahaan sehingga dapat diandalkan untuk proses evaluasi dan pengambilan keputusan oleh para pemangku kepentingan. Untuk tahun ini, kami belum melakukan proses verifikasi dengan melibatkan pihak eksternal namun, kedepannya, kami berkomitmen untuk melibatkan verifikator eksternal dalam proses verifikasi untuk meningkatkan kehandalan laporan kebelanjutan. [G4-33]
The measurement of economic performance disclosed in this report was prepared according to the Financial Accounting Standards applied in Indonesia. Meanwhile, the internationally-recognized measurement standards were used for the social and environmental performance. All information disclosed in this report have been through Company’s internal verification process, therefore it can be used for evaluation and decision-making process by stakeholders. For this year, we have not yet performed the verification process which involves external parties to improve the reliability of our sustainability report. [G4-33]
Sustainability Report BANK JATENG 2014
15
Melibatkan Pemangku Kepentingan ENGAGING Stakeholders
Bank Jateng senantiasa bersinergi dengan para pemangku kepentingan untuk membangun hubungan yang kolaboratif dan saling menguntungkan Bank Jateng always synergizes with Stakeholders to build a collaborative and profitable relationship
16
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Bank Jateng mempercayai untuk mencapai visi, misi dan tujuan Perusahaan, keterlibatan pemangku kepentingan menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, Bank Jateng melakukan identifikasi dan pemetaan siapa saja Pemangku Kepentingan utama Perusahaan melalui Stakeholders Mapping. Tujuan dilaksanakannya Stakeholders Mapping yaitu agar Perusahaan dapat mengetahui dengan jelas siapa saja yang paling berkepentingan dengan Perusahaan secara timbal balik, kepentingan apa yang dijalini, apa saja yang perlu dikomunikasikan, dan bagaimana memaksimalkan karakteristik media komunikasi sehingga dapat berkomunikasi dengan para Pemangku Kepentingan secara efektif yang pada akhirnya mampu mencapai target yang diharapkan. [G4-25]
Bank Jateng believes that to achieve Corporate vision, mission, and goals, engagement from stakeholders is a key requirement. Therefore, using Stakeholders Mapping, Bank Jateng conducts the identification and mapping to find out the Company’s major Stakeholders. The Stakeholders Mapping is aimed to obtain clear knowledge on which party having the best mutual interest with the Company, which interest to be run, which matters need to be communicated, and how to maximize communication media characteristics to create effective communication with Stakeholders which in turn may achieve the expected target. [G4-25]
Bank Jateng mendefinisikan Pemangku Kepentingan sebagai entitas atau individu yang memiliki hubungan serta kepentingan terhadap keberlanjutan Perusahaan. Secara umum Bank Jateng memiliki enam kelompok Pemangku Kepentingan utama yang secara langsung berpengaruh pada keberlangsungan usaha Perusahaan. Berikut ini Peta Identifikasi Pemangku Kepentingan Bank Jateng: [G4-24]
Bank Jateng defines Stakeholders as entities or individuals with the relationship and interest on the Company’s sustainability. In general, Bank Jateng has six groups of major Stakeholders who directly affect Company’s sustainability. The following is the Identification Map of Bank Jateng Stakeholders: [G4-24]
Rp
Pe Cu lan sto gga m n er
Karyawan Employees
BANK JATENG
r nis ne Bis art tra s P Mi ines s Bu
Pe m De bua tK ci s e i o b n Ma ijaka n ke rs
Pemegang Saham Shareholders
i as an ons nis akat izati a g r Or sya rgan ma ity O e K un mm Co
Sustainability Report BANK JATENG 2014
17
Melibatkan Pemangku Kepentingan Engaging Stakeholders
Bank Jateng juga telah melakukan interaksi dengan para pemangku kepentingan untuk mengetahui harapan dan kebutuhan mereka. Berikut identifikasi proses interaksi, harapan serta frekuensi pertemuan dengan Pemangku Kepentingan Bank Jateng: [G4-26]
Daftar Pemangku Kepentingan Stakeholder
Proses Interaksi Interaction Proceed
Harapan Hopness
Frekuensi Pertemuan Meeting Frequently
Pelanggan Customers
Layanan call center pelanggan, Costumer Service, email perusahaan, Sosialisasi produk, forum tatap muka, dan gathering pelanggan. Customer call service center, Customer Service, Corporate e-mail, product socialization, face-to-face forum, and customer gathering
Tersampaikannya aspirasi pelanggan dan terpenuhinya kebutuhan atas pelayanan perbankan. Delivery of customers’ aspiration and the fulfillment of the needs for banking services
Rata-rata frekuensi layanan call center 5-10 kali per hari. The average frequency of call center services is 5-10 times per day.
Pegawai Employees
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5.
1. Kebijakan yang dihasilkan implementatif. 2. Anggaran dengan target realistis dan dapat dicapai sesui kondisi lapangan di masing-masing cabang. 3. Pegawai dapat memberikan alasan perlu tidaknya perubahan anggaran/ target. 1. Applicable resulting policy 2. Budget with realistic target and achievable in accordance with the field condition at each branch 3. Employee may provide the reason on the necessity of changes in budgets/ targets
• Rapat pimpinan dilaksanakan ratarata 3-5 dalam setahun. • Rapat penyusunan anggaran rata-rata 1-2 kali dalam setahun. • Rapat Evaluasi anggaran rata-rata 1-2 kali dalam setahun. • Leader’s Meeting is conducted at an average of 3-5 times in a year • Budgeting Meeting is conducted at an average of 1-2 times per year • Budget Evaluation Meeting is conducted at an average of 1-2 times per year
Mitra Bisnis Business Partners
-
Pemasok: Keterbukaan informasi dan praktek lelang yang adil. Praktik Pengadaan yang adil. Supplier: Fair Procurement Practices. Disclosure of information and fair bidding practice.
Lelang dilakukan ratarata 2-5 kali dalam setahun. Tender is conducted at an average of 2-5 times per year.
-
Rekan Kerja : Rapat Koordinasi dan Perjanjian kerja sama. Business Partners: Coordination Meeting and Cooperative Agreement.
Rapat dengan mitra bisnis rata-rata 5-10 kali setahun. Meeting with partner is conducted at the average of 5-10 times per year
-
18
Bank Jateng has also built interactions with Stakeholders to find out about their expectations. The interaction with these stakeholders is conducted in accordance with the interest of the Bank and each stakeholder. The following is the identification of interaction, expectation, and frequency of meeting with Bank jateng Stakeholders: [G4-26]
Rapat Pimpinan. Rapat Penyusunan Anggaran. Rapat Evaluasi Anggaran. Rapat Koordinasi. Rapat Insidental. Leaders’ Meeting Budgeting Meeting Budget Evaluation Meeting Coordination Meeting Incidental Meeting
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Tercapainya kesepahaman atas proyek yang dikerjasamakan. Obtaining agreement on the project in cooperation.
Daftar Pemangku Kepentingan Stakeholder
Proses Interaksi Interaction Proceed
Harapan Hopness
Frekuensi Pertemuan Meeting Frequently
Pemegang Saham Shareholders
1. RUPS. 2. RUPS Luar Biasa . 3. Rapat Konsultasi (insidental) . 4. Laporan Manajemen . 1. GMS 2. Extraordinary GMS 3. Consultation Meeting (incidental) 4. Management Report
1. Mendapat gambaran pencapaian target bisnis. 2. Memperoleh solusi atas kejadian luar biasa yang membawa konsekuensi bagi pemegang saham. 3. Memperoleh solusi terhadap masalah insidentil segera perlu diputuskan. 4. Mendapat gambaran perkembangan kinerja bisnis Perusahaan. 1. Obtaining illustration on business target achievement 2. Obtaining solution to extraordinary events that may bring consequences to shareholders 3. Obtaining solution to immediate, incidental issues that need to be settled 4. Obtaining illustration on Company’s business performance development
• RUPS dilaksanakan 2 kali dalam setahun. • RUPS dilaksanakan 1 kali dalam setahun. • Rapat Konsultasi dilaksanakan 5 kali dalam setahun. • Laporan manajemen dilaporkan sebulan sekali. • GMS Meeting is conducted 2 times per year • Consultation Meeting is conducted 5 times per year • Management report is reported once in a month
Pembuat Kebijakan Decision Makers
1. Penyusunan Pilot Project, Kordinasi dan MoU. 2. Sosialisasi terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 1. Pilot Project Establishment, Coordination and MoU 2. Socialization of applicable rules and regulations
1. Adanya kejelasan atas pilot project yang dijalankan dan tercapainya tujuan dari program. 2. Terpenuhinya tuntutan pelaksanaan atas peraturan dan perundangundangan tersebut. 1. Availability of clarity on the pilot project and the achievement of program goals 2. Fulfillment of implementation demands of the said rules and regulations
• Rapat koordinasi dilaksanakan rata-rata 2-5 kali sebelum penandatanganan MOU. • Sosialisasi dilaksanakan 3 bulan sekali. • Coordination meeting is conducted at the average of 2-5 times prior to MoU signing. • Socialization is conducted once every 3 months
Organisasi Kemasyarakatan Community Organizations
1. Diskusi. 2. Tanya jawab. 3. Dialog. 4. Kegiatan bersama. 5. Gathering. 1. Discussion 2. Question and answer 3. Dialogue 4. Joint Activity 5. Gathering
Mendapat penjelasan secara berimbang terkait isu-isu sosial yang diangkat. Obtaining balanced explanation on social issues being discussed.
Diskusi dengan organisasi masyarakat ratarata dilaksanaakan sebulan sekali. Diskusi dengan organisasi masyarakat ratarata dilaksanaakan sebulan sekali. Discussion with community organizations is conducted at an average of once in a month.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
19
Meningkatkan Kinerja Ekonomi yang Berkelanjutan
Improving Sustainable Economic Performance
Keberhasilan bagi Kami adalah menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan berperan aktif dalam membangun perekonomian daerah For us, success is defined by running a sustainable business and actively participating in building regional economy.
20
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Bank Jateng berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja ekonomi secara inklusif dan berkelanjutan. Komitmen tersebut dilaksanakan oleh Perusahaan dengan tidak hanya meningkatkan pertumbuhan laba bagi pemegang saham, tetapi juga berusaha memaksimalkan manfaat ekonomi bagi semua pemangku kepentingan. Hal tersebut sesuai dengan amanat dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan yang mengatur bahwa tujuan perbankan nasional adalah untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat. Melalui jasa perbankan, perusahaan berharap dapat memberikan peran penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional, terutama dalam mendukung pembiayaan pembangunan melalui optimalisasi dana masyarakat. [G4-DMA-EC]
Bank Jateng is committed to inclusively and sustainably continue to improve economic performance. The commitment is undertaken by the Company by not only increasing profit growth for our shareholders, but also by maximizing economic benefits for all stakeholders. This is in accordance with the mandate in Article 4 of Law No. 10 of 1998 on Banking which provides that the purpose of the national banking is to support the implementation of national development in order to improve equity, economic growth, and national stability towards improving people’s welfare. Through banking service, the Company expects to deliver an important role in supporting regional economic growth, especially in support of development financing through the optimization of public funds. [G4-DMA-EC]
Memaksimalkan Kontribusi Ekonomi
Optimizing Economic Contributions
Pada periode pelaporan, Bank Jateng telah menunjukan kinerja ekonomi yang baik dengan bertindak sebagai intermediator pembiayaan pembangunan daerah. Keberhasilan kinerja ekonomi tersebut dapat diindikasikan dari nilai ekonomi yang diperoleh, didistribusikan, dan ditahan oleh perusahaan. Nilai ekonomi merupakan manfaat ekonomi yang diperoleh dari kegiatan operasional maupun investasi perusahaan yang kemudian didistribusikan kepada para pemangku kepentingan.
In the reporting period, Bank Jateng has shown good economic performance by acting as regional development financing intermediary. The success of economic performance can be indicated from the economic value obtained, distributed, and retained by the Company. Economic value is economic benefits derived from operational activities and Company investments distributed to stakeholders.
Perekonomian Provinsi Jawa Tengah ditopang oleh berbagai kegiatan ekonomi baik dalam lingkup rumah tangga sampai industri. Berdasarkan data yang dipublikasi oleh Bank Indonesia, struktur perekonomian Jawa Tengah tersusun oleh empat sektor utama yaitu industri pengolahan, perdagangan besar-eceran dan reparasi mobil sepeda motor, pertanian, kehutanan dan perikanan, serta konstruksi. Selama periode ini, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dihasilkan tumbuh sebesar 5,42% dibandingkan tahun 2013 atau mencapai Rp766,27 trilliun rupiah. Untuk itu, peran perbankan sangat dibutuhkan untuk menampung dan mengelola dana-dana dari masyarakat untuk meningkatkan pembangunan daerah.
Central Java economy is supported by a variety of economic activities, from households to industries. Based on data published by Bank Indonesia, Central Java economic structure is composed of four main sectors, namely manufacturing industry, large-retail trade and car and motorcycle repair, agriculture, forestry and fisheries, and construction. During this period, Gross Domestic Regional Product (GDRP) generated grew by 5.42% compared to year 2013 or reaching Rp766.27 trillion. To that end, banking role is necessary to accommodate and manage community funds to improve regional development.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
21
Meningkatkan Kinerja Ekonomi yang Berkelanjutan Improving Sustainable Economic Performance
Kontribusi Nilai Ekonomi (Rp) Data Ekonomi
2012
2013
2014
2.896.440.711.124
3.266.334.761.443
3.753.366.603.804
Interest Income
19.945.190.621
35.339.066.110
62.271.965.764
Sharia profit sharing income
I. NILAI EKONOMI YANG DIPEROLEH Pendapatan Bunga Pendapatan bagi Hasil Syariah
I. DIRECT ECONOMIC VALUE GENERATED
Pendapatan Provisi dan Komisi
73.988.516.636
82.051.199.986
104.498.701.851
Income from fees and commissions
Keuntungan dari Investasi Surat Berharga
61.022.598.375
7.731.176.076
1.378.077.652
Profit from investment of securities
Pendapatan Jasa Administrasi
55.104.085.684
62.003.979.195
67.281.849.872
Income from administrative services
Pendapatan Operasional Lainnya
61.463.118.796
72.815.959.997
108.200.030.562
Other operating income
Pendapatan Sewa Keuntungan dari Pengalihan Aktiva Tetap Penerimaan Lain-lain JUMLAH PENERIMAAN NILAI EKONOMI
1.043.927.453
818.538.060
930.397.880
Rental income
125.031.450
604.827.000
5.629.035.450
Profit from transfer of fixed assets
8.150.503.082
11.051.838.462
50.929.301.922
Other income
3.177.283.683.221
3.538.751.346.329
4.154.485.964.757
TOTAL ECONOMIC VALUE GENERATED
II. DISTRIBUSI NILAI EKONOMI (PENGELUARAN NILAI EKONOMI) Biaya Operasional Gaji dan Benefit Pegawai Lainnya
281.135.789.655
II. ECONOMIC VALUE DISTRIBUTION (ECONOMIC VALUE EXPENSE) 382.095.493.931
408.787.254.244
Operating expense
704.805.697.976
826.774.882.495
904.116.865.916
Salary and other employee benefits
Jumlah Pembayaran Kepada Penyandang Dana
1.459.045.660.563
1.277.704.109.681
1.679.126.514.701
Total payment to funders
Pengadaan Barang dan Jasa
92.470.708.151
98.521.174.055
Goods and service procurement
Pembayaran Dividen Kepada Pemegang Saham
292.459.019.381
348.995.155.555
Dividend sharing to shareholders
202.293.731.397
253.472.998.825
290.809.281.039
Expense for the government
32.826.225.311
5.115.472.135
26.801.928.954
Expenses for community social investment
2.680.107.104.902
3.130.092.684.599
3.757.158.174.464
TOTAL DISTRIBUTED ECONOMIC VALUE
497.176.578.319
408.658.661.730
397.327.790.293
RETAINED ECONOMIC VALUE (I-II)
Pengeluaran untuk Pemerintah Pengeluaran untuk Investasi Sosial Masyarakat JUMLAH NILAI EKONOMI YANG DIDISTRIBUSIKAN NILAI EKONOMI YANG DITAHAN (I-II)
22
Economic Data (Rp)
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai ekonomi yang dihasilkan oleh perusahaan selama tahun 2014 mencapai Rp4.154,49 miliar. Selanjutnya, nilai ekonomi yang didistribusikan selama tahun 2014 mencapai Rp3.757,16 miliar. Dari kedua nilai tersebut diperoleh nilai ekonomi yang ditahan yaitu sebesar Rp397,33. [G4-EC1]
The table above shows that the economic value generated by the company throughout 2014 reached Rp4,154.49 billion. Furthermore, the economic value distributed in 2014 reached Rp3,757.16 billion. From both values is obtained retained economic value in the amount of Rp397.33.
Sebagai badan penyelenggara jasa keuangan, besaran kontribusi nilai ekonomi Bank Jateng salah satunya dapat dilihat melalui besaran dana pihak ketiga dan kredit yang dihasilkan oleh Perusahaan. Selama periode pelaporan jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dikelola oleh Perusahaan mencapai Rp29.596,47 miliar atau meningkat sebesar 15,79% dari tahun sebelumnya. Kemudian, untuk jumlah kredit yang berhasil diberikan kepada para nasabah mencapai Rp25.562,14 miliar atau jumlah tersebut meningkat sebesar 17,39% dibandingkan tahun sebelumnya.
As financial services implementing body, the amount of Bank Jateng economic value contribution can be seen among others through the amount of third party funds and credits generated by the Company. During the reporting period, total third party funds managed by the Company reached Rp29,596.47 billion – an increase by 15.79% from the previous year. Later, the amount of credit distributed to customers reached Rp25,562.14 billion or increased by 17.39% from the previous year.
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
[G4-EC1]
Selanjutnya, pengukuran besarnya suatu perusahaan dapat dilihat dari nilai jumlah pegawai, asset, modal, laba, kredit, dan dana pihak ketiga. Besaran ukuran perusahaan selama tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut.
Furthermore, the measurements of the size of a company can be seen from the number of employees and the value of assets, capital, profits, loans, and third-party funds. The size of the Company over the last three years can be seen in the table below.
Ukuran Perusahaan
Company Magnitude
Aspek Jumlah Pegawai
Satuan Unit
Tahun Year 2012
2013
Aspect
2014
Orang Person
2.902
3.458
3.932
Total Employees
Aset
Rp miliar billion
26.483,00
30.695,21
35.521,48
Assets
Modal
Rp miliar billion
2.382.73
2.709,05
3.104,43
Capital
Laba
Rp miliar billion
562,42
705,04
741,84
Profit
Kredit
Rp miliar billion
18.358,60
21.782,30
26.164,78
Loans
Dana Pihak Ketiga
Rp miliar billion
22.827,64
25.561,21
29.596,47
Third Party Fund
Lokasi Operasional dan Pangsa Pasar Bank Jateng [G4-8]
Bank Jateng Operating Location and Market Share [G4-8]
Sebagai upaya peningkatan kapasitas Perusahaan dalam menyalurkan dana pembiayaan untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pada periode pelaporan, Perusahaan telah menyalurkan kredit lebih dari Rp3,65 triliun kepada 34.168 debitur yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah.
As an effort to increase the Company capacity to distribute capital to encourage the growth of micro, small, and medium enterprises (SMEs), in the reporting period, the Company has distributed loans more than Rp3.65 trillion to 34,168 debtors spread across Central Java province.
Secara komersial, keberlanjutan kinerja ekonomi Perusahaan mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat dari pendapatan usaha Perusahaan yang mengalami peningkatan sebesar 11,38% dari periode sebelumnya. Begitu juga dengan laba bersih Perusahaan yang mengalami peningkatan sebesar 25,36% dari periode sebelumnya. Kinerja yang baik tersebut dapat dicapai terutama karena peningkatan pendapatan bunga dan bagi hasil syariah.
Commercially, the sustainability of Company’s economic performance improved, as proven from the increase in Company business income by 11.38% from the previous period. The Company’s net profit also increased by 25.36% from the previous period. Such excellent performance can be reached mainly due to increases in interest income and sharia profit sharing.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
23
Meningkatkan Kinerja Ekonomi yang Berkelanjutan Improving Sustainable Economic Performance
Jumlah Debitur Per Koordinator Total Debtor Per Coordinator
JAW A
TEN
GAH
SEMARANG
Debitur Debtor 5.312 Pertumbuhan Growth 6,30%
TEGAL Debitur Debtor
4.484 15,66%
SURAKARTA Debitur Debtor 10.195 Pertumbuhan Growth 22,42%
Pertumbuhan Growth
PURWOKERTO Debitur Debtor 3.289 Pertumbuhan Growth 54,34%
PATI
MAGELANG Debitur Debtor 3.945 Pertumbuhan Growth 26,28%
CABANG JAKARTA Debitur Debtor 74 Pertumbuhan Growth 15,63%
Debitur Debtor
6.654 29,86%
Pertumbuhan Growth
CABANG UTAMA Debitur Debtor 215 Pertumbuhan Growth 9,14%
Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa Pengadaan barang dan jasa yang terstruktur dan terencana menjadi faktor yang sangat penting bagi keberhasilan strategi Perusahaan. Sebagai bagian dari strategi bisnis yang berkelanjutan, Perusahan telah membuat landasan hukum mekanisme pengadaan barang dan jasa yang tertuang dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 0526/HT.01.01/2013 tentang Buku Pedoman Perusahaan Pengelolaan Barang dan Jasa. Berdasarkan peraturan tersebut, Perusahaan memiliki empat mekanisme pengadaan berdasarkan nominal proyek pengadaan yang terdiri dari: 1. Pembelian langsung, untuk proyek pengadaan dengan nominal sampai dengan Rp50 juta. 2. Penunjukan langsung, yang meliputi: a. Proyek pengadaan dengan nominal sampai dengan Rp250 juta. b. Proyek pengadaan melalui kelompok kerja dengan nominal diatas Rp250 - Rp500 juta. c. Proyek pengadaan melalui tim pengadaan dengan nominal di atas Rp500 juta – Rp1 miliar. 3. Lelang, untuk proyek pengadaan dengan nominal di atas Rp1 miliar yang diumumkan secara resmi melalui media massa dan/atau website resmi Perusahaan. 4. Swakelola, untuk proyek pengadaan dengan nominal sampai Rp50 juta yang dapat dikelola sendiri oleh Perusahaan.
24
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
TOTAL Debitur Debtor
34.168 22,72%
Pertumbuhan Growth
Goods and Services Procurement Mechanism
A structured and planned goods and services procurement are significant factors for the success of Company strategy. As a part of sustainable business strategy, the Company has developed the legal foundation for goods and services procurement mechanism which is written in the Board of Directors Decree No. 0526/HT.01.01/2013 on Company Guidebook for Goods and Services Management. Under the regulation, the company has the provision mechanism based on the valuation of procurement projects, which includes: 1. Direct purchase, for procurement projects at a valuation up to Rp50 million 2. Direct appointment, which includes: a. Procurement projects at a valuation up to Rp250 million b. Procurement projects via work unit at a valuation above Rp250 million to Rp500 million c. Procurement projects via procurement team at a valuation above Rp500 million to Rp1 billion 3. Tender, for procurement projects at a valuation above Rp1 billion which is announced formally via mass media and/or Company’s official website 4. Self-management, for procurement projects at a valuation up to Rp50 million which can be self-managed by the Company.
Pada periode pelaporan, total pengadaan barang dan jasa perusahaan mencapai Rp89,80 miliar atau meningkat 32,83% dari periode sebelumnya. Dari total pengadaan tersebut, 91,29% (Rp81,98 miliar) diberikan pada pemasok lokal dan sisanya sebesar 8,71% (Rp7,82 miliar) diberikan pada pemasok nasional. Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan porsi pengadaan dari pemasok lokal sebagai bentuk kontribusi kepada perekonomian daerah.
In the reporting period, total goods and services procurement reached Rp89.80 billion or increased 32.83% from the previous period. Out of the total procurement, 91.29% (Rp81.98 billion) was distributed to local suppliers, while the remaining 8.71% (Rp7.82 billion) was distributed to national suppliers. The Company is committed to constantly increase procurement portion from local suppliers to contribute to regional economics.
Proses penentuan pemasok dilakukan melalui beberapa tahapan dengan kriteria yang telah ditentukan oleh perusahaan. Untuk penentuan pemasok barang, tahapan yang harus dipenuhi dalam proses pengadaan meliputi : 1) Mekanisme Pelelangan : • Panita pelelangan membuat pengumuman secara luas melalui media cetak dan atau website dan papan pengumuman • Pendaftaran dan pengambilan dokumen pengadaan barang • Menerima penjelasan pekerjaan (aanwijzing) antara lain mengenai dokumen yang harus dipenuhi, metode pengadaan, mekanisme pembukaan dokumen penawaran, metode evaluasi, jenis kontrak, nilai jaminan dan hal-hal yang menggugurkan penawaran • Penyampaian dan pembukaan dokumen penawaran • Evaluasi penawaran • Pembuktian kualifikasi • Pembuatan Berita Acara Evaluasi Penawaran • Usulan ke manajemen • Pengumuman pemenang lelang • Mekanisme sanggahan dan banding • Penerbitan Surat Keputusan Penetapan Penyedia Barang/Jasa • Penandatanganan Kontrak 2) Mekanisme Pemilihan langsung • Mengundang maksimal 3 (tiga) calon peserta/ pemasok yang memenuhi syarat untuk mengajukan penawaran • Penyampaian dokumen penawaran kualifiikasi • Apabila dokumen penawaran memenuhi maka dimungkinkan aanwijzing ditiadakan. • Evaluasi atas dokumen penawaran sesuai ketentuan yang berlaku • Melakukan negosiasi harga pada penawaran terendah • Mengusulkan kepada pejabat yang berwenang memutus • Menyiapkan bukti perikatan pelaksanaan pekerjaan.
The determination of supplier is conducted through several stages with the criteria set by the Company. For the determination of goods supplier, the stages to meet in the procurement process include : 1) Tender Mechanism: • Tender committee makes an announcement widely through printed media and or website as well as notice board • Registration and retrieval of procurement documents
Selanjutnya, kriteria yang digunakan oleh perusahaan dalam menentukan pemasok sekurang-kurangya meliputi : • Memiliki ijin usaha sebagai pemasok sesuai ketentuan yang berlaku tentang klasifikasi pemasok antara lain pekerjaan kontruksi, jasa konstruksi, pemasok barang/ jasa, appraisal dan lain – lain
Further, these criteria used by the Company in determining suppliers at least include : • Holds a business license as a supplier in accordance with applicable provisions concerning the classification of suppliers, among others, construction works, construction services, suppliers of goods / services, appraisal and others
•
Receive job description (aanwijzing), among others, regarding documents required, procurement method, opening mechanism of bidding documents, evaluation method, type of contracts, collateral values and the matters that invalidate deals • Submission and opening of bidding documents • Bidding Evaluation • Proof of qualification • Preparation of the Minutes of Bidding Evaluation • Proposal to management • Announcement of Tender winner • Mechanism for rebuttal and appeal • Issuance of Decree for Determination of Goods / Services Supplier • Contract Signing 2) Direct Selection Mechanism • Invite a maximum of three (3) candidates / suppliers who are eligible to bid • • • • • •
Submission of qualification bidding documents If the bidding documents are qualified then aanwijzing is excluded. Evaluation on the bidding document in accordance with the applicable stipulation Conduct price negotiation on the lowest bid Propose to the officials that have the authority to decide Prepare evidence of work engagement.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
25
Meningkatkan Kinerja Ekonomi yang Berkelanjutan Improving Sustainable Economic Performance
• • • • • •
Memiliki pengurus aktif Memiliki akta pendirian usaha Pemasok taat pajak yang dibuktikan dengan dokumen dan ketaatan membayar pajak Memiliki pengalaman kerja sejenis yang memadai Memiliki tenaga ahli yang kompeten Pemasok tidak termasuk black list antara lain terbukti melakukan usaha mempengaruhi panitia lelang, sengaja melakukan persengkokolan dengan pemasok lain untuk mengatur harga penawaran, terbukti menyampaikan dokumen palsu, mengundurkan diri setelah ditunjuk engan alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak, setelah ditunjuk mengalihkan pekerjaan utamanya ke pihak lain.
Kontribusi Terhadap Pendapatan Negara
Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Provinsi Jawa Tengah, mayoritas kepemilikan saham perusahaan dipegang oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Tengah. Sebagai bentuk pembagian keuntungan kepada pemilik modal, pada periode pelaporan Perusahaan telah membagikan dividen sebesar Rp349,00 miliar atau 47,04% dari laba bersih kepada para pemegang saham. Selanjutnya, Perusahaan juga membayarkan kewajiban pajak kepada pemerintah daerah sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan daerah. Besaran pajak yang diberkan kepada pemerintah daerah selama periode pelaporan sebesar Rp292,84 miliar. Total pajak tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 24,36%.
• • • • • •
Has an active board Has a business establishment deed Tax obedient Suppliers as evidenced by documents and obedience to pay taxes Has sufficient work experience in similar field Has competent experts Suppliers are not black listed such as: guilty of trying to influence the tender committee, conduct deliberate conspiracy with other suppliers to set the bidding price, proven to submit fake documents, resigned after being appointed with unaccountable reason, unable to complete the work under the contract, hand over its main job to another party after being appointed.
Contribution to State Revenue As a Regionally-Owned Enterprise (ROE) in Central Java Province, the majority of Bank Jateng shares are held by Central Java Provincial Government and Regency/City Governments of Central Java. As the sharing of profit to capital owners, in the reporting period the Company has shared the dividends at an amount of Rp 349.00 billion or47.07% of net profit to shareholders. The Company also fulfilled the tax obligation to regional government as a contribution to regional development. The valuation of tax distributed to the regional government in the reporting period was Rp 292.85 billion. Total tax expense increased by24.36% compared to the previous year.
800 641,84
700 600 500
456,70
349,00
400 300
254,40
202,30
2012
26
292,46
292,84
200 0
527,93
235,47
2013
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Jumlah Total Deviden Dividend Pajak Tax
2014
Mendorong Perekonomian Lokal dan Nasional
Encouraging Local and National Economy
Mendorong perekonomian nasional adalah dasar Bank Jateng dalam menjalankan kinerja ekonomi yang berkelanjutan. Dalam menjalankan kinerja ekonomi yang berkelanjutan, Perusahaan membantu program pemerintah untuk menyalurkan dana pembiayaan untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pada tahun 2014, besaran kredit tidak terkait yang disalurkan oleh pihak Bank sebesar Rp260,78 triliun.
Encouraging national economy becomes Bank Jateng foundation in running a sustainable economic performance. This is realized by assisting government programs to distribute financing funds to help micro, small, and medium enterprises (MSMEs). In 2014, the amount of irrelevant loan distributed by the Bank reached Rp260.78 trillion.
Penerapan Manajemen Keberlanjutan
Sustainable Management Implementation
Keberadaan Perusahaan secara tidak langsung memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat, khususnya Provinsi Jawa Tengah. Perusahaan berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja yang ada di Jawa Tengah atau secara tidak langsung berkontribusi mengurangi jumlah pengangguran.
Implikasi ekonomi yang diakibatkan oleh gangguan alam dan ketidakstabilan sosial menjadi bagian dari risiko Keberlangsungan Perusahaan. Implikasi tersebut dapat berupa gangguan/kerusakan oleh alam maupun manusia seperti gempa bumi, kebakaran, banjir, kesalahan teknis, kelalaian manusia, demo dan huru hara, serta kerugian akibat hal lainnya. Untuk meminimalkan risiko tersebut, Perusahaan memiliki mekanisme mitigasi yang disebut dengan Business Continuity Management (BCM). BCM adalah proses manajemen terpadu dan menyeluruh untuk menjamin kegiatan operasional perbankan agar dapat tetap berfungsi walaupun terdapat gangguan/bencana guna melindungi kepentingan para pemangku kepentingan. BCM merupakan bagian yang terintegrasi dengan kebijakan manajemen risiko Bank secara keseluruhan. Untuk memastikan efektifitas BCM, maka diperlukan dukungan proses lain yaitu dengan adanya pengawasan aktif dari fungsi Teknologi Sistem Informasi (TSI), adanya Business Impact Analysis (BIA) dan Risk Assessment, memiliki Business Continuity Plan (BCP) yang memadai, pengujian BCP, dan pemeriksaan oleh audit intern.
Indirectly, the Company brings contribution to community’s economy, particularly in Central Java Province. The recruitment of manpower in Central Java indirectly contributes in reducing unemployment rate.
Economic implications resulted from natural disturbances and social instability are parts of Company Sustainability risks. Such implications may come as natural or human disturbances/damages such as earthquake, fire, flood, technical errors, human errors, demonstration, riots, and losses due to other issues. To minimize the risks, the Company is supported by a mitigation mechanism entitled Business Continuity Management (BCM).
BCM is an integrated and comprehensive management process which ensures banking operational activities function well during disturbances/disasters to protect stakeholders’ interests. BCM is an integrated part of Bank risk management policy as a whole. In order to be effective, BCM needs support from other processes such as active monitoring by Information System Technology function, existence of Business Impact Analysis (BIA) and Risk Assessment, existence of adequate Business Continuity Plan (BCP), BCP testing, and internal auditing.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
27
Memenuhi Tanggung Jawab Produk dan Meningkatkan Kepuasan Nasabah
Fulfilling Product Responsibility and Improving Customer Satisfaction
Bank Jateng menyadari kepercayaan nasabah merupakan kunci utama untuk menjadi Perusahaan yang berkelanjutan Bank Jateng realizes that customer trust is the main key to develop into a sustainable Company
28
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Bank Jateng menyadari keunggulan produk dan kepercayaan nasabah merupakan kunci utama untuk menjadi Perusahaan yang berkelanjutan di tengah ketatnya persaingan industri perbankan. Oleh karena itu, Bank Jateng senantiasa terus melakukan berbagai inovasi baik dalam peningkatan pelayanan maupun penyediaan produk-produk yang handal dan berkualitas yang sesuai dengan keinginan para nasabah. Perusahaan juga senantiasa melindungi privasi data/informasi para nasabahnya. Upaya keberhasilan Bank Jateng dalam menjaga kepercayaan nasabah ini dibuktikan dengan meningkatnya jumlah nasabah pada tahun 2014 baik pada segmen usaha konvensional maupun syariah, yaitu sebanyak 4.071.134 orang, meningkat 3,41% dari tahun 2013 yaitu sebanyak 3.936.842 orang. [G4-DMA-PR]
Bank Jateng realizes that product excellence and customer trust are the main keys to develop into a sustainable Company amidst the fierce banking competition. Hence Bank Jateng constantly innovates in the improvement of services and provision of excellent and quality products to meet customers’ expectations. The Company also protects the confidentiality of the customers’ data/information. Bank Jateng efforts in maintaining customer trust have been proven by the increasing number of customers in 2014, both in conventional and sharia segments, with 4,071,134 customers or increasing by 3.41%% from 2013 of 3,936,842 people. [G4-DMA-PR]
Berinovasi Memberikan Produk Handal dan Berkualitas
Innovating to Provide Excellent and Quality Products
Kinerja Produk dan Layanan Jasa Bank Jateng Bank Jateng merupakan Bank Daerah yang beroperasi pada segmen usaha konvensional dan syariah. Bank Jateng senantiasa memberikan layanan jasa keuangan secara menyeluruh kepada masyarakat dengan sejumlah inovasi produk dan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selaku nasabah bank. Sesuai dengan ketentuan Akta Pendirian PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Nomor 1 tanggal 1 Mei 1999, di umumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 50 tahun 1999 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 3762 tanggal 22 Juni 1999, bidang Bank Jateng meliputi Dana Pihak Ketiga, Pembiayaan/Kredit, dan Layanan Jasa bank Jateng. [G4-4, G4-8]
Performance of Bank Jateng Products and Services Bank Jateng is a Regional Bank operating in conventional and sharia segments. Bank Jateng constantly provides comprehensive financial services to the community with a number of the best product and service innovations to meet community’s needs as Bank’s customers. In accordance with PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Deed of Establishment No. 1 dated May 1, 1999, announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 50 of 199, Supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 3762 dated June 22, 1999, Bank Jateng’s lines of business cover Third Party Funds, Financing/Loan, and Bank Jateng Services. [G4-4, G4-8]
Produk Perbankan Konvensional Conventional Banking Products Segmen Usaha Konvensional Conventional Business Segment
Produk dan Layanan Jasa Bank Jateng Bank Jateng Products and Services
Layanan Jasa Konvensional Conventional Services
Produk Perbankan Syariah Sharia Banking Products Segmen Usaha Syariah Sharia Business Segment Layanan Jasa Unit Syariah Sharia Services
Sustainability Report BANK JATENG 2014
29
Memenuhi Tanggung Jawab Produk dan Meningkatkan Kepuasan Nasabah Fulfilling Product Responsibility and Improving Customer Satisfaction
Produk dan Layanan Jasa Segmen Usaha Konvensional Bank Jateng 1. Dana Pihak Ketiga Dana Pihak Ketiga (DPK) adalah dana yang dipercayakan oleh nasabah kepada Bank Jateng berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Bank Jateng membagi Dana Pihak Ketiga menjadi empat kelompok produk yaitu Tabungan, Deposito Berjangka, Giro dan Penempatan Dana. Produkproduk terkait Dana Pihak Ketiga tersebut dijelaskan secara rinci pada Laporan Akhir Tahun Bank Jateng Tahun 2014. Setiap tahunnya, jumlah nasabah Dana Pihak Ketiga (segmen usaha konvensional) Bank Jateng selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2014, jumlah nasabah Bank Jateng sebanyak 4.027.521 orang, meningkat 3% dari tahun 2013 yaitu sebanyak 3.910.211 orang. Seiring peningkatan tersebut, jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun Bank Jateng pada tahun 2014 juga mengalami peningkatan yang mencapai 17,27% yaitu dari Rp29,54 triliun menjadi Rp25,19 triliun. Jumlah nasabah dan jumlah Dana Pihak Ketiga yang dihimpun Bank Jateng selama periode tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Tabungan Deposito Berjangka Giro Penempatan Dana Jumlah
Nasabah (Orang) Customers (People)
Annually, the number of Bank Jateng third party fund customers (conventional business segment) increases. In 2014, Bank Jateng secured 4,027,521 customers, an improvement by 3% from 2013 at 3,910,211 customers. Along with the increase, the amount of third party funds collected by Bank Jateng in 2014 also increased by 17.27% from Rp29,54 trillion to Rp 25,19 trillion. Total customers and third party funds collected by Bank Jateng during the last three periods is as follows:
Jumlah Dana Pihak Ketiga (Rp juta) Third Party Funds (Rp Million)
2012
2013
2014
2012
2013
2014
1.691.195 17.596 30.894 131.422 1.771.026
3.714.174 18.062 32.653 138.234 3.910.211
3.812.297 17.884 36.041 161.299 4.027.521
7.261.812 7.981.493 6.872.731 558.334 22.674.370
8.680.314 8.177.405 7.708.229 625.903 25.191.853
9.364.449 11.150.233 8.313.197 715.063 29.542.943
2. Pembiayaan/Kredit Produk pembiayaan/kredit yang diberikan Bank Jateng adalah Kredit Pusaka Mandiri (Pundi), Kredit Rekening Koran (Revolving Credit), Kredit Karya Sejahtera (Karsa), Kredit Fuer Wiederaufbau (KFW), Kredit Ketahanan Pangan Dan Energy (KKPE), Kredit Multi Guna (KMG), Kredit Pada Pengusaha Kecil Mikro (KPKM), Kredit Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), Kredit Pemilikan Rumah Bank Jateng (KPR Bank Jateng), Kredit Kepada Koperasi (KRD KOPERASI), Kredit Linkage BPR (KRD LINKAGE), Kredit Kepada Pemerintahan Daerah (Kredit Pemda), Kredit Berjangka (Kredit Usaha Produktif, KUP), Kredit Uang Muka, Kredit Pemberdayaan Masyarakat Koperasi (Kridamas), Kredit Kepada Usaha Mikro Kecil – Surat Utang Pemerintah 005 (KUMK SUP 005), Kredit Personal Loan (PLO), Sindikasi, Kredit Berjangka Ekspor Impor (BJK EKSP-IMP), Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS), Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Extra, Unit Usaha Syariah, dan Kredit Mikro. Penjelasan rinci mengenai produk-produk kredit tersebut dapat dilihat pada Laporan Akhir Tahun Bank Jateng Tahun 2014.
30
Customers and Third Party Funds (Conventional Business Segment)
Nasabah dan Dana Pihak Ketiga (Segmen Usaha Konvensional) Uraian
Products and Services of Bank Jateng Conventional Business Segment 1. Third Party Funds Third Party Funds are funds trusted by customers to Bank Jateng based on fund saving agreement. Bank Jateng divides third party funds into four groups, i.e. Savings, Deposits, Current Accounts, and Fund Placement. The products related to Third Party Funds are explained in details in Bank Jateng Final Report 2014.
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Description Savings Term Deposit Current Account Fund Placement Total
2. Financing/Loan Financing/credit products provided by Bank Jateng include Pusaka Mandiri Loan (Pundi), Revolving Credit, Karya Sejahtera Loan (Karsa), Kredintanstalt Fuer Wiederaufbau (KFW), Food and Energy Security Loan (KKPE), Multipurpose Loan (KMG), Loan for Small Micro Enterpreneur (KKPM), Rural Community Development Loan (KPMD), Bank Jateng House Ownership Credit (KPR Bank Jateng), Cooperatives Loan (KRD KOPERASI), Rural Bank Linkage Loan (KRD LINKAGE), Regional Government Loan (Kredit pemda), Time Loan (BERJANGKA), Down Payment, Cooperative Community Empowerment Loan (Kridamas), Micro Small Enterprises Loan – Debt Securities (KUMK SOUS), Personal Loan (PLO), Syndicated loan, Export and Import Time Credit (BJK EKSP-IMP), Cattle Breeding Business Loan (KUPS), People’s Business Credit (KUR), Cash Collateral, Sharia Business Unit (UUS), and Micro Credit. Detailed explanation on these loan products can be viewed in Bank Jateng Final Report 2014.
Pada tahun 2014, jumlah nasabah kredit (segmen usaha konvensional) Bank Jateng sebanyak 323.878 orang, meningkat 3,86% dari tahun 2013 yaitu sebanyak 311.850 orang. Seiring peningkatan tersebut, jumlah kredit yang diberikan Bank Jateng pada tahun 2014 juga mengalami peningkatan yang mencapai 14,22% yaitu dari Rp21,37 triliun menjadi Rp24,91 triliun. Jumlah nasabah dan jumlah kredit yang diberikan Bank Jateng selama periode tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut:
In 2014, total Bank Jateng loan customers (conventional business segment) were 319,334 people, an increase by 6.87% from 2013 at 298,811 people. Along with the improvement, total loans provided by Bank Jateng in 2014 also increased by 14.22% from Rp21.36 trillion to Rp24.91 trillion. Total customers and loans provided by Bank Jateng during the last three years is as follows:
Nasabah dan Baki Debet (Segmen Usaha Konvensional)
Produk Products KREDIT PUNDI PUSAKA MANDIRI LOAN KREDIT R/C Revolving Credit KREDIT JEXIM KREDIT KARSA KARYA SEJAHTERA LOAN
Customers and Debit Balance (Conventional Business Segment) Nasabah (Orang) Customers (People)
2012
2013
Baki Debet (Rp juta) Debit Balance (Rp Million) 2014
2012
2013
2014
1.742
1.563
1.075
34.452
30.604
20.149
928
1.160
1.407
398.359
609.919
753.629
-
-
-
-
-
-
561
387
231
9.646
6.750
4.367
KREDIT KFW KREDITANSTALT FUR WIEDERAUFBAU
10
9
5
7.599
5.166
2.499
KREDIT KKPE FOOD AND ENERGY SECURITY LOAN
344
422
424
51.396
57.339
52.643
1.973
1.942
1.884
293.586
302.144
291.504
383
58
17
1.076
254
82
53
44
34
552
946
696
KPR HOUSE OWNERSHIP CREDIT
691
1.226
2.049
62.124
182.811
341.586
KREDIT KOPERASI KOPERASI COOPERATIVE CREDIT
181
271
472
80.493
105.999
294.143
2
10
20
4.762
29.852
99.860
KREDIT MULTI GUNA MULTI-PURPOSE LOAN KREDIT KPKM SMALL MEDIUM ENTERPRISE CREDIT KREDIT KPMD RURAL COMMUNITY EMPOWERMENT CREDIT
LINKAGE PROGRAM LINKAGE CREDIT KREDIT PEMDA REGIONAL GOVERNMENT LOAN
-
-
-
-
-
-
6.869
7.620
15.708
799.159
1.114.854
2.158.775
88
69
57
574
364
299
4
2
1
50
19
8
529
619
594
33.631
35.068
37.862
273.658
276.259
280.648
15.574.386
17.904.419
20.024.851
KREDIT SINDIKASI SYNDICATED LOAN
8
11
109
152.181
264.738
666.418
KREDIT BERJANGKA EKSPORT-IMPORT EXPORT IMPORT TIME CREDIT
2
3
3
1.300
2.031
1.250
52
41
30
12.030
9.999
7.042
15.008
15.751
14.373
652.380
687.712
629.062
96
120
156
8.671
24.296
29.060
2.848
4.263
4.579
180.188
407.008
651.815
KREDIT MIKRO MICRO CREDIT NET OPEN POSITION
-
-
-
-
-
-
PINJAMAN DALAM NEGERI (PDN) NET OPEN POSITION
-
-
2
-
-
97.177
306.030
311.850
KREDIT USAHA PRODUKTIF TIME LOAN KREDIT UANG MUKA DOWN PAYMENT CREIT KREDIT KRIDAMAS COMMUNITY EMPOWERMENT LOAN KREDIT KUMK MICRO SMALL ENTERPRISE CREDIT KREDIT PERSONAL LOAN GENERAL PERSONAL LOAN
KREDIT KUPS CATTLE BREEDING BUSINESS LOAN KREDIT KUR PEOPLE’S BUSINESS CREDIT KREDIT EXTRA (CASH COL) CASH COLLATERAL UUS
JUMLAH TOTAL
323.878 18.358.596 21.782.290 26.164.777
Sustainability Report BANK JATENG 2014
31
Memenuhi Tanggung Jawab Produk dan Meningkatkan Kepuasan Nasabah Fulfilling Product Responsibility and Improving Customer Satisfaction
3. Layanan Jasa Bank Jateng Layanan jasa Bank Jateng pada segmen usaha konvensional terdiri dari layanan transaksi dalam negeri dan luar negeri. Baik layanan transaksi dalam negeri maupun transaksi luar negeri, pada tahun 2014 keduanya mengalami peningkatan. Kinerja layanan transaksi dalam negeri pada tahun 2014 sebesar Rp14,72 miliar, meningkat 9,20% dari tahun 2013 yaitu sebesar Rp13,48 miliar. Kinerja layanan transaksi luar negeri pada tahun 2014 sebesar Rp17,36 miliar, meningkat 9,40% dari tahun 2013 yaitu sebesar Rp15,87 miliar. Berikut jumlah nilai layanan jasa Bank Jateng pada segmen usaha konvensional selama tiga tahun terakhir:
3. Bank Jateng Services Bank Jateng services in conventional business segment consist of domestic and foreign transaction services. Both the domestic and foreign transactions improved in 2014. The domestic transaction service performance in 2014 amounting to Rp147,189 million was an increase by 9.20% compared to 2013 at Rp134,784 million. The foreign transaction service performance in 2014 amounting to Rp173.615 million was also an increase by 9.40% compared to 2013 at Rp158,715 million. The following is total Bank Jateng services in conventional service for the last three years:
Nilai Layanan Jasa Bank Jateng untuk Segmen Usaha Konvensional (Rp juta)
Nilai Layanan Jasa Bank Jateng untuk Segmen Usaha Konvensional (Rp juta)
Layanan Jasa
2012
2013
Services
Layanan Transaksi Dalam Negeri
116.560
134.784
147.189 Domestic Transaction Service
Layanan Transaksi Luar Negeri
73.9610
158.715
173.615 Foreign Transaction Service
Jumlah
190.521
233.499
320.824 Total
Produk dan Layanan Jasa Segmen Usaha Syariah Bank Jateng 1. Dana Pihak Ketiga Dana Pihak Ketiga yang dihimpun oleh segmen usaha syariah Bank Jateng terbagi menjadi: a. Wadiah Yad-dhamanah merupakan titipan dana dalam bentuk giro dan tabungan dimana pemilik dana mendapatkan pendapatan berupa bonus. Kebijakan manajemen untuk akad ini diwujudkan dalam bentuk produk iB Giro dan Tabungan iB Amanah, yang merupakan produk titipan yang sewaktu-waktu dapat diambil oleh nasabah dan diberikan bonus sesuai kebijakan Bank. b. Investasi tidak terikat dalam bentuk tabungan dengan Akad Mudharabah Mutlaqah yang berarti pihak mudharib (bank) diberi kuasa penuh untuk menjalankan usahanya tanpa batasan sepanjang memenuhi syaratsyarat syari’ah dan tidak terikat dengan waktu, tempat, jenis usaha dan nasabah dimana nasabah diberikan jasa oleh Bank dengan nisbah (bagi hasil) dari hasil yang diterima Bank. Dalam hal ini manajemen menentukan kebijakan terkait pengelolaan investasi dalam bentuk tabungan yang diwujudkan dalam bentuk Tabungan iB Bima. c. Investasi tidak terikat dalam bentuk deposito berjangka dengan prinsip mudharabah mutlaqoh yakni suatu bentuk kerjasama antara dua pihak dimana pihak pertama adalah nasabah selaku pemilik dana (shahibul maal), dan pihak kedua adalah bank selaku pengelola dana (mudharib) bertanggung jawab atas pengelolaan dana dan nasabah diberikan jasa dari bank dengan nisbah (bagi hasil) dari hasil yang diterima Bank. Kebijakan manajemen dalam mengelola investasi ini diwujudkan dalam bentuk iB Deposito.
32
2014
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Products and Services of Bank Jateng Sharia Business Segment 1. The third party funds collected by Bank Jateng sharia business segment are divided into: a. Wadiah Yad-dhamanah as fund deposits in current accounts and savings where fund owner receives income in the form of bonuses. Management policy for this agreement is realized as iB Current Account and iB Amanah Savings products, as deposits that can be withdrawn at any time by the customer and will be given the bonus in accordance with Bank’s Policy. b. Unrestricted investments in Savings with Mudharabah Mutlaqah agreement where mudharib (bank) is given the full authority to conduct its business without restrictions as long under Sharia principles and is not bound by time, place, type of business and client/customer in which the customer is given services by the Bank through ratio (profit sharing) from the proceeds received by the Bank. In this case management defines policies related to the investments management in iB Bima Saving product. iB Bima Saving offers the investment with attractive profit sharing and flexible Shahibul mal utilization. c. Unrestricted investments in time deposits with Mudharabah Mutlaqah principle as cooperation between two parties in which the first party is the client, the owner of the funds (shahibul maal), and the second is the bank as funds manager (mudharib) responsible for managing funds, while customers will be given the return from the Bank in profit sharing of the proceeds received by the Bank. Management policy in managing the investments is realized as iB Time Deposits offered with various interesting options of terms and profit sharing.
Peresmian Kantor Cabang Syariah Purwokerto Inauguration of Purwokerto Sharia Branch Office
Setiap tahunnya, jumlah nasabah Bank Jateng (segmen usaha syariah) selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2014, jumlah nasabah sebanyak 43.613 orang, meningkat 63,77% dari tahun 2013 yaitu sebanyak 26.631 orang. Seiring peningkatan tersebut, jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun Bank Jateng pada tahun 2014 juga mengalami peningkatan yang mencapai 44,99% yaitu dari Rp36,94 miliar menjadi Rp53,55 miliar. Jumlah nasabah dan jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun Bank Jateng selama tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Annually, the number of Bank Jateng customers (sharia business segment) increases. In 2014, Bank Jateng secured 43,613 customers, an improvement by 63.77% from 2013 at 26,631 customers. Along with the increase, the amount of third party funds collected by Bank Jateng in 2014 also increased by 44.99% from Rp369,355 million to Rp535,523 million. Total customers and third party funds collected by Bank Jateng during the last three periods are as follows:
Nasabah dan Nilai Dana Pihak Ketiga untuk Segmen Usaha Syariah
Customers and Third Party Funds (Sharia Business Segment)
Produk Dana Pihak Ketiga
Jumlah Dana Pihak Ketiga (Rp juta) Total Third Party Funds (Rp Million)
Nasabah (Orang) Customers (People) 2012
2013
2014
2012
2013
Tabungan iB Amanah
9.286
17.123
28.023
17.254
31.037
iB Bima
3.621
9.052
14.918
33.421
78.835
iB Deposito
139
238
403
76.138
181.223
iB Giro
189
218
269
56.46
78.260
13.235
26.631
43.613
153.273
369.355
Jumlah
2. Pembiayaan/Kredit Bidang pembiayaan/kredit segmen usaha syariah Bank Jateng dilaksanakan menggunakan akad yang sesuai dengan hukum. Adapun akad yang digunakan dalam bidang pembiayaan ini adalah Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Istisna dan Rahn (Gadai). Berdasarkan akad tersebut, produk pembiayaan yang disediakan oleh Bank Jateng yaitu IB Modal Kerja, IB Investasi, IB Griya, IB Multiguna, IB Gadai Emas Syariah, dan IB Talangan Haji.
Third Party Fund Products
2014 36.858 iB Amanah Saving 126.666 iB Bima 284.217 iB Time Deposit 87.782 iB iB Current Account 535.523 Total
2. Financing/Loans The financing/loans of Bank Jateng sharia business segment is conducted using the agreement (akad) in which is in compliance with the law. The agreements used in this financing sector are Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Istisna, and Rahn (mortgage). Based on these agreements, financing products provided by Bank Jateng are iB Working Capital, iB Investment, iB Griya, iB Multi-purpose, iB Sharia Gold Mortgage, and iB Hajj Bailout.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
33
Memenuhi Tanggung Jawab Produk dan Meningkatkan Kepuasan Nasabah Fulfilling Product Responsibility and Improving Customer Satisfaction
Pada tahun 2014, jumlah nasabah pembiayaan (segmen usaha syariah) Bank Jateng sebanyak 4.579 orang, meningkat 7,41% dari tahun 2013 yaitu sebanyak 4.263 orang. Seiring peningkatan tersebut, jumlah pembiayaan yang diberikan Bank Jateng pada tahun 2014 juga mengalami peningkatan yang mencapai 60,15% yaitu dari Rp40,70 miliar menjadi Rp65,18 miliar. Jumlah nasabah dan jumlah kredit yang diberikan Bank Jateng selama periode tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut: Nasabah dan Total Pembiayaan untuk Segmen Usaha Syariah Produk
In 2014, total Bank Jateng financing customers (sharia business segment) was 4,579 people, an increase by 7.41% from 2013 at 4,263 people. Along with the improvement, total loans provided by Bank Jateng in 2014 also increased by 60.15% from Rp407,008 million to Rp651,815 million. Total customers and loans provided by Bank Jateng during the last three years is as follows:
Total Customers and Financing (Sharia Business Segment)
Nasabah (Orang) Customers (People) 2012
2013
2014
Total Pembiayaan (Rp juta) Total Financing (Rp Million) 2012
2013
iB Griya Bank Jateng
252
402
336
18.574
41.253
iB Investasi
178
149
84
37.584
117.897
iB Multiguna
416
800
2060
28.925
55.687
iB Modal Kerja
182
112
196
57.806
134.291
iB Gadai Emas Syariah
201
196
1733
3.929
3.221
iB Talangan Haji
1.621
2.604
170
33.371
54.659
Jumlah
2.850
4.263
4.579
180.188
407.008
Products
2014 49.074 iB Griya Bank Jateng 218.926 iB Investment 156.923 iB Multi-purpose 187.887 iB Working Capital 35.788 iB Sharia Gold Mortgage 3.217 iB Hajj Bailout 651.815 Total
3. Layanan Jasa Bank Jateng Layanan jasa Bank Jateng pada segmen usaha syariah terdiri dari: a. Penarikan dan penyetoran online di Kantor Bank Jateng di seluruh Indonesia. b. Setoran dan penarikan cek/bilyet giro melalui kliring. c. Transfer dan inkaso. d. Pembuatan surat referensi dan dukungan Bank. e. Penerbitan surat jaminan Bank (Khafalah) yang terdiri dari jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka, dan jaminan pemeliharaan.
3. Bank Jateng Services Bank Jateng Sharia Business Unit provides a number of services, including: a. Online withdrawal and deposit at all Bank Jateng Offices in Central Java. b. Deposits and withdrawals by check/Current account draft through clearing. c. Transfers and collections. d. Issuance of reference letter and Bank support. e. Issuance of bank guarantees (Khafalah) consisting of bid guarantee, implementation guarantee, down payment guarantee, and maintenance guarantee.
Layanan Informasi Produk
Product Information Services
Bank Jateng senantiasa melakukan transparansi informasi mengenai produk bank yang merupakan salah satu upaya Bank Jateng untuk meningkatkan tata kelola yang baik pada industri perbankan dan memberdayakan nasabah. Transparansi informasi ini memberikan penjelasan kepada nasabah mengenai nama, jenis, biaya, manfaat, risiko, perhitungan bunga atau bagi hasil dan margin keuntungan, serta persyaratan dan tata cara penggunaan yang melekat pada produk bank. Hal ini sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 7/6/PBI/2005 tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah. Informasi tersebut disampaikan kepada nasabah melalui brosur, buku produk, media cetak, media elektronik, dan workshop. Selama tahun 2014, tidak ada pelanggaran terhadap peraturan terkait informasi dan pelabelan produk dan layanan jasa yang dilakukan oleh Bank Jateng. [G4-PR4]
34
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Bank Jateng constantly implements the transparency of information on bank products as an effort to improve good governance in banking industry and empower customers. The transparency of information provides explanation to customers on the names, types, fees, benefits, risks, the calculation of interest or profit sharing and profit margin, and requirements and procedures to use the banking products. This is in compliance with Bank Indonesia Regulation No. 7/6/PBI/2005 on Information Transparency of Banking Products and the Utilization of Customers’ Personal Data. Such information is delivered to the customers through brochures, product book, printed media, electronic media, and workshops. Throughout 2014, there were no violations against the regulations on information, product labeling and services committed by Bank Jateng. [G4-PR4]
Komunikasi Pemasaran
Bank Jateng senantiasa berupaya untuk meningkatkan komunikasi pemasaran secara efektif, terprogram dan berkesinambungan di seluruh wilayah operasi Perusahaan. Adapun bentuk-bentuk komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Bank Jateng selama tahun 2014, adalah: 1. Menyediakan layanan call center di hotline: 14066 2. Menyediakan website: www.bankjateng.co.id 3. Menyediakan layanan media sosial lainnya di : facebook, whatsapp, line, dan BBM 4. Menyediakan layanan email 5. Melakukan sosialisasi produk di instansi, komunitas, dunia pendidikan. 6. Menyediakan brosur, poster, leaflet, banner, baliho dan outdoor advertising lainnya tentang produk, jasa, layanan dan perusahaan 7. Promosi melalui radio dan televisi. 8. Advertorial di media massa. Selain itu, bentuk komunikasi pemasaran diimplementasikan melalui program Edukasi Nasabah. Program ini secara aktif mendorong partisipasi nasabah untuk menggunakan produk Bank Jateng sekaligus meningkatkan perlindungan terhadap nasabah secara umum. Dalam melaksakan program ini, Bank Jateng menjalin kerjasama dengan sejumlah institusi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Adapun rincian program Edukasi Nasabah dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Marketing communications
Bank Jateng constantly strives to improve marketing communication to be effective, programmed, and sustainable in all Company’s operational regions. The forms of marketing communication conducted by Bank Jateng in 2014 among others are: 1. Providing call center services in hotline: 14066 2. Providing corporate website: www.bankjateng.co.id 3. Providing other social media services: facebook, whatsapp, line, BBM 4. Providing e-mail services 5. Conducting products socialization in institutions, communities, education. 6. Providing brochures, posters, leaflets, banners, billboards and other outdoor advertising about the products, services, services and corporate 7. Promotion on radio and television. 8. Advertorial in the media. In addition, to maintain and improve customer satisfaction and loyalty, Bank Jateng also provides Customer Education program. The program actively encourages customer’s participation in using Bank Jateng products as well as to improve protection to customers in general. In implementing the program, Bank Jateng builds cooperation with a number of government institutions and other stakeholders. The details of the Customer Education program can be seen in the table below.
Program Edukasi Nasabah Institusi Pemerintah/ Pemangku kepentingan Government Institution Dinas Koperasi dan UMKM Cooperative and MSMEs Department
Dinas Perindustrian dan perdagangan Industry and Trading Department
Dinas Pertanian dan Peternakan Agriculture and Animal Husbandry Department Kantor Bank Indonesia Semarang Bank Indonesia Semarang Office
Kantor Bank Indonesia Tegal Bank Indonesia Tegal Office Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Department of Education and Culture
Badan Kepegawaian Daerah Regional Employment Agency
Kegiatan Activities -
Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat Sosialisasi Kredit Koperasi Pameran Pemberdayaan UMKM Socialization of Rural Business Loan Socialization of Cooperatives Loan MSMEs Empowerment Sosialisasi kredit dengan jaminan resi gudang - Sosialisasi Kredit Expor Impor - Socialization of loan with warehouse receipt as collateral - Socialization of agricultural sector loan - Sosialisasi Kredit Ketahanan Pangan dan Energi - Sosialisasi kredit ekspor impor - Socialization of Food Security and Energy Loan - Socialization of Export Import Loan Sosialisasi kredit sektor pertanian dan pengembangan klaster pertanian Socialization of agricultural sector loan Sosialisasi kredit pengembangan klaster bawang merah Socialization of loan for shallot cluster development Sosialisasi - Bantuan Operasional Sekolah Sosialisasi program Goes to School Sosialisasi tabungan dan kredit Socialization of School Operational Assistance Socialization of Goes to School Program Socialization of Saving and Loan Sosialisasi - penggunaan Kartu Pegawai Elektronik, Tabungan Bima dan ATM BPD Card Socialization of the utilization of Electronic Employee Card, Bima saving, and BPD ATM Card
Uraian Kegiatan Details of Activities Penyampaiaan ketentuan dan persyaratan kredit dengan jaminan resi gudang kepada pelaku usaha mikro dan kecil Delivery of loan provisions and requirements using warehouse receipt to micro and small entrepreneurs
Penyampaian ketentuan dan persyaratan kredit dengan jaminan resi gudang kepada pelaku usaha mikro dan kecil mikro dan kecil Delivery of loan provisions and requirements using warehouse receipt to micro and small entrepreneurs Penyampaian ketentuan dan persyaratan Kredit Ketahanan pangan dan energy kepada pelaku usaha mikro dan kecil Delivery of loan provisions and requirements using warehouse receipt to micro and small entrepreneurs Penyampaian ketentuan dan persyaratan Kredit Ketahanan pangan dan energi kepada pelaku usaha mikro dan kecil dan pengembangan klaster peternakan sapi Delivery of the provisions and requirements for Food Security and Energy Loan to micro and small entrepreneurs and cattle breeding cluster development Penyampaian ketentuan dan persyaratan Usaha Rakyat dan KKPE Delivery of the provisions and requirements for People’s Business and Food Security and Energy Loan Penyampaian ketentuan fitur produk tabungan dan kredit serta penyampaian ketentuan Bantuan Operasional Sekolah Delivery of the provisions of saving and loan products as well as delivery of School Operational Assistance Penyampaian ketentuan dan prosedur penggunaan Kartu Pegawai Elektronik dan simulasi penggunaan ATM Delivery of the provisions and requirements for the Electronic Employee Card usage and ATM usage simulation
Sustainability Report BANK JATENG 2014
35
Memenuhi Tanggung Jawab Produk dan Meningkatkan Kepuasan Nasabah Fulfilling Product Responsibility and Improving Customer Satisfaction
Selain itu, dalam melaksanakan program Edukasi Nasabah ini, Perusahaan juga melakukan kerjasama dengan beberapa media elektronik seperti Metro TV, TVRI Semarang, Trans 7, TVku, Radio Idola FM, dan C-Radio.
In addition, in implementing Customer Education program, the Company also builds cooperation with several electronic media, such as Metro TV, TVRI Semarang, Trans 7, TVku, Radio Idola FM, dan C-Radio.
Adapun biaya komunikasi pemasaran yang dikeluarkan oleh Bank Jateng pada tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Marketing communication fees spent by Bank Jateng for the last three years are as follows:
Biaya Promosi dan Pemasaran (Rp juta)
Promotional and Marketing Fees (Rupiah)
No.
Sumber Dana
1
Biaya Promosi
2
Biaya Pemasaran Jumlah
2012
2013
Fund Source
47.097.557.922
53.714.649.722
55.597.059.244 Promotional Fee
8.801.428.108
7.150.704.415
6.855.123.785 Marketing Fee
55.898.986.030
55.898.986.030
60.865.354.137 Total
Dalam menerapkan program komunikasi pemasaran, Bank Jateng selalu berusaha mengikuti peraturan dan etika yang berlaku. Bank Jateng menjadikan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SE OJK) Nomor 12/SEOJK.07/2014 tentang Penyampaian Informasi dalam Rangka Pemasaran Produk dan/atau Layanan Jasa Keuangan sebagai acuan dalam melakukan komunikasi pemasaran. Selama tahun 2014, tidak ada pelanggaran terhadap peraturan terkait terhadap peraturan terkait komunikasi pemasaran yang dilakukan Bank Jateng. [G4-PR7]
In implementing marketing communication program, Bank Jateng constantly tries to comply with applicable regulations and ethics. Bank Jateng refers to Financial Services Authority Circular Letter (SE OJK) No. 12/SEOJK.07/2014 on the Delivery of Information for Product Marketing and/or Financial Services as in conducting marketing communication. Throughout 2014 there were no violations to regulations relevant to marketing communication committed by Bank Jateng. [G4-PR7]
Mempertahankan dan Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas Nasabah
Maintaining and Improving Customer Satisfaction and Loyalty
Bank Jateng meyakini bahwa nasabah merupakan pemangku kepentingan utama yang menentukan kemajuan dan keberlanjutan Perusahaan. Oleh karena itu, Bank Jateng terus melakukan upaya dalam mempertahankan dan meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah. Upayaupaya tersebut adalah sebagai berikut: 1. Mengembangkan inovasi produk. 2. Menjaga kualitas produk. 3. Memberikan kemudahan kepada nasabah dalam bertransaksi. 4. Menyelesaikan keluhan nasabah. 5. Menjaga privasi nasabah. 6. Melakukan pembenahan terhadap kinerja pegawai. 7. Meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelayanan terhadap nasabah. 8. Menangani kejahatan finansial.
36
2014
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Bank Jateng believes that customers are major stakeholders who determine the development and sustainability of the Company. As a result, Bank Jateng continues to implement the efforts to maintain and improve customer satisfaction and loyalty, among others by: 1. Developing product innovation 2. Maintaining product quality 3. Providing convenience for customers during transactions 4. Settling customer complaints 5. Keeping customer privacy 6. Reforming employee performance 7. Improving the speed and accuracy of service to customers 8. Handling financial crimes
Melindungi Data Pribadi Nasabah
Protecting Customer Personal Data
1. Mengembangkan e-data dalam bentuk Integrated Banking System (IBS) yang tersimpan pada sistem Customer Information File (CIF) yang hanya bisa diakses melalui jaringan intranet dengan Multi Grade Security Password Authority. 2. Menyimpan dokumen hard copy nasabah dalam ruangan khusus dan tahan api. 3. Menyusun prosedur/ketentuan tentang pengungkapan data/informasi nasabah. 4. Menyusun prosedur/ketentuan tentang Know Your Customer Principle.
1. Developing e-data in the form of CIF (Customer Information File) stored on the IBS system (Integrated Banking System) that can only be accessed via the intranet with multi-grade security password authority. 2. Storing hard copy of customer documents in a special and fireproof room. 3. Formulating procedures / provisions on disclosure of customers’ data / information. 4. Formulating procedures / provisions on Know Your Customer Principle.
Selama tahun 2014, tidak ditemukan pengaduan terkait penyalahgunaan data pribadi nasabah yang dilakukan oleh Bank Jateng. [G4-PR8]
Throughout 2014 there were zero complaints on the misuse of customer personal data committed by Bank Jateng.
Penanganan Keluhan Nasabah
Customer Complaint Handling
Sebagai Perusahaan yang berkomitmen menjaga kepercayaan yang diberikan oleh nasabahnya, Bank Jateng selalu berusaha untuk melindungi data pribadi para nasabah. Komitmen ini ditunjukan melalui upaya peningkatan transparansi investasi nasabah serta prosedur otorisasi untuk penyimpanan dan pengungkapan data/informasi nasabah. Beberapa tahapan prosedur penyimpanan dan pengungkapan data/informasi nasabah yaitu:
Untuk merealisasikan komitmen Bank Jateng dalam meningkatkan layanan kepada nasabah dan menerapkan Service Excellence, Bank Jateng melakukan penanganan keluhan (complaint handling) nasabah secara cepat dan efektif. Bank Jateng menyediakan pusat layanan informasi dan pengaduan nasabah melalui beberapa saluran antara lain: 1. Menghubungi telepon (call center) dengan nomor 14066. 2. Mengirim email ke
[email protected] 3. Memasukan surat ke kotak saran yang diletakkan di area banking hall semua kantor layanan. 4. Facebook id bankjatengku 5. Twitter id @bank_jateng 6. Whatsapp, Line, Kakaotalk 085201201201 7. Youtube id
[email protected]
As a Company committed to maintain the trust given by the customers, Bank Jateng constantly strives to protect customers’ personal data. This commitment is proven by the improvement of transparency in customer investment and authorization procedure for the storage and disclosure of customer data/information. These are the stages for the storage and disclosure of customer data/information:
[G4-PR8]
To realize Bank Jateng commitment in improving services to customers and implementing Service Excellence, Bank Jateng applies the customer complaint handling fast and effectively. Bank Jateng provides information service center and customer complaints center via several channels:
1. Contacting 14066 call center 2. Sending e-mail to
[email protected] 3. Submitting to suggestion boxes available at the banking hall area of all service offices 4. Facebook id: bankjatengku 5. Twitter id: @bank_jateng 6. Whatsapp, Line, Kakaotalk 085201201201 7. Youtube id:
[email protected]
Sustainability Report BANK JATENG 2014
37
Memenuhi Tanggung Jawab Produk dan Meningkatkan Kepuasan Nasabah Fulfilling Product Responsibility and Improving Customer Satisfaction
Tahapan penanganan keluhan nasabah pada Bank Jateng adalah sebagai berikut: Penerimaan Keluhan dari Pelanggan Receiving complaints from customers Penyampaian Solusi kepada Nasabah Delivery of solution to customers
The stages of customer complaint handling in Bank Jateng are as follows:
Analisa Permasalahan Analysis of Issues
Identifikasi Alternatif Solusi Identification of alternative solution
Implementasi Solusi Implementation of solution
Penentuan Solusi Determination of solution
Dokumentasi dan Evaluasi Perbaikan dan Inovasi Proses Kerja Documentation and Evaluation and Improvement and Innovation to Work Process
Berikut data keluhan nasabah Bank Jateng selama tahun 2014.
The following is the data of Bank jateng customer complaints in 2014.
Pengaduan Nasabah Bank Jateng Tahun 2014
Bank Jateng Customer Complaints in 2014
Jumlah Pengaduan Nasabah Total of Customer Complaints
1.290
Upaya atau Tindakan Penyelesaian Pengaduan Complaint Settlement Efforts or Actions • Memberi penjelasan atas pengaduan yang disampaikan • Dalam hal tertentu melakukan kunjungan ke nasabah yang menyampaikan pengaduan • Provide explanation on the reported complaint • Under special circumstances, visiting customer who reported the complaints
Survei Loyalitas Nasabah
Bank Jateng melaksanakan survei loyalitas nasabah yang bertujuan untuk mengetahui secara obyektif persepsi dan harapan nasabah terhadap kinerja produk dan layanan jasa Perusahaan. Dari survei tersebut akan dihasilkan skor Bank Jateng melaksanakan survei loyalitas nasabah yang bertujuan untuk mengetahui secara obyektif persepsi dan harapan nasabah terhadap kinerja produk dan layanan jasa Perusahaan. Dari survei tersebut akan dihasilkan skor Indeks Loyalitas Nasabah. Hasil survei tersebut digunakan untuk penyusunan rencana dan strategi (strategy and action plan) serta perbaikan kinerja secara menyeluruh pada periode berikutnya. Survei loyalitas nasabah dilaksanakan setiap tahun. Pada tahun 2014, survei loyalitas nasabah dilaksanakan oleh Infobank sebagai pihak independen. Indikator yang diukur dalam survei tersebut meliputi empat kategori yaitu kepuasan nasabah (customer satisfaction), hubungan nasabah (customer relationship), kerjasama dengan nasabah (customer partnership) dan transaksi nasabah (customer transaction).
38
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Jumlah Pengaduan yang Sudah Terselesaikan Total of Settled Complaints 1.272
Keterangan Remarks
18 pengaduan diselesaikan setelah periode pelaporan 18 complaints were settled after reporting period
Customer Loyalty Survey
Bank Jateng performs customer loyalty survey which aims to objectively find out customer perception and expectation to Company’s products and services performance. Out of the survey is resulted the Customer Loyalty Index score. The results from the survey are used for strategy and action plan and improvement of performance comprehensively in the next period.
Customer loyalty survey is conducted annually. In 2014, the customer loyalty survey was conducted by the Indonesian Research Marketing as an independent party. The indicators measured in the survey include 4 categories of customer’s satisfaction, customer relationship, customer partnership, and customer transaction. In 2014, customer loyalty survey score at 75.54%. it was the highest score obtained compared
Pada periode pelaporan, hasil skor survei loyalitas nasabah mencapai 75,54%. Skor tersebut merupakan nilai tertinggi dibandingkan dengan Bank Pemerintahan Daerah lainnya di Indonesia. Berikut skor survei loyalitas nasabah Bank Jateng selama tiga tahun terakhir:
to other Regional development Banks in Indonesia. The following is Customer Loyalty Survey Score for the last three years.
Survei Kepuasan Nasabah (%) Customer Satisfaction Survey (%) 78,03 75,54
70,40
2011
2012
2013
Komitmen Kami pada Kualitas Relationship dan Partnership Nasabah
Our Commitment to the Customer Relationship and Partnership Quality The quality of a stronger bank and customer relationships will generate mutual benefit for both the customers as users of services, as well as for banks expecting an increase in profit contribution from every customer. We believe that we are able to maintain and with the support of the technology we have developed, we will be able to improve. Of the efforts we performed, we are proud to achieve The Best of Indonesian Bank Loyalty Champion 2014 in the category of Saving Account Regional Development Bank.
Kami senantiasa melakukan peningkatan kinerja jasa layanan guna menjaga kepercayaan dan kepuasan nasabah dengan meluncurkan Layanan Call Center 14066 untuk memudahkan nasabah maupun masyarakat memperoleh informasi tentang berbagai produk dan layanan hingga penyelesaian keluhan nasabah. Layanan ini menunjukkan komitmen kami untuk memberikan layanan perbankan kepada nasabah secara terintegrasi.
We constantly improves our services performance in order to maintain the customer trust and satisfaction by launching a Call Center service 14066 to facilitate customers and the public to obtain information about various products and services to customer complaint resolution. This service demonstrates our commitment to provide integrated banking services to customers.
Dengan satu kali panggilan, maka permintaan informasi dan pengaduan nasabah dapat langsung diselesaikan dengan baik dan mendapatkan layanan elektronik selama 24 jam melalui telepon yang dapat diakses di mana pun berada. Upaya pengembangan infrastruktur tersebut didukung dengan peningkatan kompetensi dan kualitas SDM. Program call center yang kami kembangkan, membuahkan apresiasi dengan meraih penghargaan The Best Second Phone Handling Bank kategori BPD dalam Infobank Award Banking Service Excellent 2014.
With one call, then customer information request and complaints can be directly resolved properly and we provide 24 hours electronic service over the phone accessible wherever the customers are. The infrastructure development efforts are supported by improving the competence and quality of human resources. Call center program that we have developed, led to the appreciation of the award winning The Best Second Phone Handling Bank in Regional Development Bank Category in Infobank Award Banking Service Excellence 2014
Kualitas hubungan bank dan nasabah yang semakin kuat akan memberikan mutual benefit baik bagi nasabah selaku pengguna layanan, maupun bagi bank yang mengharapkan peningkatan kontribusi profit dari setiap nasabah. Kami berkeyakinan untuk tetap dapat mempertahankan dan dengan dukungan teknologi yang kami kembangkan, akan mampu ditingkatkan menjadi lebih baik. Dari upaya yang telah kami lakukan tersebut, membuatkan prestasi berupa Penghargaan The Best of Indonesian Bank Loyality Champion 2014 dalam kategori Saving Account Regional Development Bank.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
39
Berkontribusi untuk Pelestarian Lingkungan Hidup Contributing to Environmental Preservation
Bank Jateng berkomitmen untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan inisiatif dan manajemen dampak lingkungan yang berkelanjutan Bank Jateng is committed to maintain environmental preservation through sustainable environmental impact initiatives and management
40
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Seiring dengan terus tumbuhnya kesadaran akan keberlanjutan, para pemangku kepentingan semakin mengharapkan Bank Jateng untuk memiliki pandangan terhadap dampak bisnis Perusahaan terhadap lingkungan. Dengan demikian, Bank Jateng berkomitmen untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan inisiatif dan manajemen dampak lingkungan yang berkelanjutan. Langkah awal yang ditempuh dalam mengelola dampak operasional Perusahaan terhadap lingkungan adalah dengan melakukan identifikasi berbagai kegiatan yang berpotensi menjadi sumber pencemaran lingkungan. Dengan begitu, Bank Jateng dapat mengevaluasi dampak lingkungan dari seluruh aktivitas operasional serta melakukan upayaupaya untuk meminimalisir dampak lingkungan tersebut. Sepanjang tahun 2014, bentuk kegiatan terkait pelestarian dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan adalah program efisiensi energi, pengelolaan emisi, pengelolaan air dan limbah, green office dan penghijauan. Program ini dijalankan dalam rangka mewujudkan partisipasi dan dukungan Perusahaan terhadap kelestarian lingkungan di wilayah kerja operasioanal Perusahaan sekaligus meningkatkan kualitas kehidupan bumi yang berkelanjutan.
Along with the continuously growing awareness on sustainability, shareholders increasingly expect Bank Jateng to obtain the vision on the impact of Company’s business to the environment. Therefore Bank Jateng is committed to continue preserving the environment through sustainable environmental impact initiatives and management. The first measure to be taken in Company’s environmental impact management is by identifying various activities with the potential of inflicting environmental pollution. Hence Bank Jateng may evaluate environmental impacts of all operational activities and perform the efforts to mitigate the environmental impacts. Throughout 2014 were conducted various activities relating to sustainable environmental preservation and management such as energy efficiency, emission management, water and waste management, green office program, and greening. These programs were implemented in order to realize Company’s participation and support to environmental preservation within Company’s operational environment, in addition to improving sustainable life quality on earth. [G4-DMA-EN]
[G4-DMA-EN]
Bank Jateng memiliki 1.085 jaringan kantor yang tersebar di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Semua jaringan kantor tersebut berada di kawasan pemukiman warga yang terkelola. Kondisi ini memastikan tidak adanya kegiatan yang mempengaruhi keanekaragaman hayati. Demikian pula, tidak ada flora maupun fauna langka yang dilindungi (menurut IUCN/International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources), yang terganggu akibat operasional Perusahaan. [G4-EN11, G4-EN12]
Bank Jateng has 1,085 office networks spread in Central Java province, Indonesia. These offices are located in managed residences of the community. This condition ensures that no biodiversity-affecting activities were conducted. Also, the Company’s operations are not damaging to protected rare flora and fauna (according to IUCN/International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources).
Dengan semua upaya Bank Jateng dalam mengelola dan melestarikan lingkungan hidup, maka tidak terdapat masalah terkait isu lingkungan dan kejadian yang menyebabkan denda terkait pelanggaran peraturan lingkungan.
With all of these efforts in preserving and managing the environment, Bank Jateng did not face any environmental issues and penalty-inflicting incidents related to violation to environmental regulations. [G4-EN29, G4-EN34]
[G4-EN11, G4-EN12]
[G4-EN29, G4-EN34]
Material yang Digunakan dalam Aktivitas Operasional [G4-EN1]
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan, dalam kegiatan operasionalnya, Bank Jateng tidak menggunakan material yang langsung diambil dari alam (raw materials). Material utama yang digunakan dalam aktivitas operasional Perusahaan terutama untuk keperluan membuat surat menyurat, administrasi pelaporan, informasi rekening nasabah dan lan-lain adalah kertas, alat tulis dan tinta mesin cetak.
Materials Used in Operational Activities [G4-EN1]
As a Company engaging in financial services, Bank Jateng does not use raw materials in its operations. The primary materials used in Bank’s operations, e.g. correspondence, reporting administration, customer’s account information, and other activities include paper, stationery, and printer ink.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
41
Berkontribusi untuk Pelestarian Lingkungan Hidup Contributing to Environmental Preservation
Material yang Digunakan dalam Aktivitas Operasional [G4-EN1] Jenis Material Type of Material
Satuan Unit
Keterangan Description
2012
2013
2014
Kertas Paper
Rim Ream
Bahan Baku Habis Terpakai Consumable Material
2.585
3.035
3.986
Alat Tulis Stationery
Unit
Bahan Baku Habis Terpakai Consumable Material
2.286
3.554
4.650
Tinta Mesin Cetak Printer Ink
Liter
Bahan Baku Habis Terpakai Consumable Material
756
596
3.487
Bank Jateng menyadari bahwa penggunaan kertas dan alat tulis secara tidak langsung memiliki dampak terhadap hutan sebagai penyedia bahan baku utama. Atas kesadaran ini, Bank Jateng selalu berusaha melakukan upaya inisiatif demi kelestarian hutan dalam jangka panjang dengan mengoptimalkan penggunaan alat tulis dengan menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Inisiatif penghematan konsumsi material tersebut adalah: 1. Menggunakan kembali amplop dan cover dokumen. 2. Memanfaatkan kertas bekas untuk memo dan note. 3. Mengurangi penggunaan kertas dengan menggunakan paperless dan teknologi informasi, seperti LOS (Loan Original System) dan Integrated Banking System maupun email. serta 4. Melakukan pemeliharaan mesin cetak, fax, dan mesin fotocopy agar lebih efisien dalam penggunaan kertas dan tinta.
We are aware that paper and stationery consumption has indirect impact on forests as the main raw material providers. As a result, we strive to launch initiatives for longterm forest sustainability by optimizing the use of stationery by applying the 3Rs (Reduce, Reuse, and Recycle) principles:
Implementasi Program Efisiensi Energi
Energy Efficiency Program Implementation
Energi yang dikonsumsi dalam kegiatan operasional Perusahaan meliputi energi listrik, bahan bakar minyak (BBM) dan gas. Bank Jateng mengonsumsi energi listrik terutama untuk kebutuhan operasional kantor serta rumah dinas. Bank Jateng juga mengonsumsi BBM untuk kebutuhan perjalanan dinas, baik dengan menggunakan kendaraan milik Perusahaan maupun transportasi umum dan mengkonsumsi energi gas untuk memenuhi kebutuhan dapur Perusahaan. A. Konsumsi Listrik Pada periode pelaporan, konsumsi energi listrik untuk kegiatan operasional Perusahaan mencapai 39.465 gigajoule (10.963 MWh) meningkat sebesar 32% dibandingkan pada tahun 2013. Dari perspektif intensitas energi, konsumsi energi kami mencapai 36% [G4-EN5]. Kenaikan jumlah konsumsi energi listrik pada tahun 2014 ini disebabkan oleh penambahan jaringan kantor operasional perusahaan. Namun demikian, Bank Jateng selalu berusaha untuk terus melakukan inisiatif penghematan konsumsi energi listrik di gedung
42
Tahun Year
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
1. Reuse envelopes and document covers. 2. Recycle used paper for memos and notes. 3. Reduce paper consumption using e-paper and information technology such as LOS (Loan Original System), Integrated Banking System, and e-mail; and 4. Perform maintenance of printing machines, facsimiles, and photocopy machines for efficiency in paper and ink consumption.
Energy consumed by Company’s operations includes electricity, oil-based fuel, and gas. Company’s electricity consumptions are primarily used for office operations and official houses. In addition, Company’s oil-based fuel consumptions are aimed for business travels, either by company-owned vehicles or public transports, while gas consumptions are used for the kitchen.
A. Electricity Consumptions In the reporting period, electricity consumption for operating activities reached 39,465 gigajoules (10,963 MWh) which was an increase by 32% compared to 2013. From the of energy intensity perspective, our energy consumption reached 36% [G4-EN5]. Increased electricity consumption in 2014 was due to addition of office network operations. Nevertheless, we are always striving to carry out electrical energy consumption
perkantoran serta rumah dinas dengan upaya sebagai berikut : 1. Penggunaan mesin AC Central dibanding AC model ruangan sehingga lebih efisien. 2. Memanfaatkan jendela kaca yang lebar untuk penerangan di siang hari. 3. Optimalisasi waktu kerja sehingga diupayakan tidak over time.
savings initiatives in office buildings as well as the home office with the following measures: 1. Central AC machine usage instead of Room AC model for more efficient usage. 2. Utilizing the wide glass windows for lighting during the day. 3. Optimization of working time to reduce over time.
Inisiatif tersebut dilakukan untuk mengantisipasi naiknya kebutuhan energi listrik sebagai konskuensi dari perkembangan bisnis Perusahaan seperti penambahan jaringan kantor serta sarana prasarana kantor yang menggunakan energi listrik.
These initiatives are performed to anticipate the growing need for electrical energy as the consequence of Company’s business development such as office network addition and electricity-consuming office facilities and infrastructure.
Berikut konsumsi energi listrik oleh Bank Jateng selama tiga tahun berturut-turut: [G4-EN3]
The followings are total electricity consumption by Bank Jateng for three consecutive years: [G4-EN3]
Konsumsi Energi Listrik (gigajoule) Electricity Consumption (gigajoule)
39.465 29.948 24.200
2012
2013
2014
B. Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) Lebih lanjut untuk penggunaan BBM, pada periode pelaporan konsumsi BBM untuk aktivitas operasional Perusahaan mencapai 35.582 gigajoule (1.390,50 kl) menurun sebesar 4,8% dibandingkan pada tahun 2013.
B. Fuel Consumptions Further, in terms of fuel usage for operating activities, total fuel consumed during the reporting period reached 35,582 gigajoule (1,390.50 kl) decline by 4.8% compared to 2013.
To save on fuel consumption for business travel, we took the initiatives as follows:
Untuk menghemat konsumsi BBM dalam melakukan aktivitas operasional Perusahaan seperti perjalanan dinas, Bank Jateng melakukan inisiatif sebagai berikut: 1. Perbaikan kendaraan secara berkala. 2. Penggunaan transportasi publik dibanding kendaraan operasional untuk jarak jauh.
1. Routine official vehicle service; 2. Preferring public transportation instead of operational vehicle for long trips.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
43
Berkontribusi untuk Pelestarian Lingkungan Hidup Contributing to Environmental Preservation
Berikut konsumsi energi BBM oleh Bank Jateng selama tiga tahun berturut-turut: [G4-EN3]
The followings are Bank Jateng energy consumption for three consecutive years: [G4-EN3]
Konsumsi BBM (gigajoule) Fuel Consumptions (gigajoule)
37.035,27
35.582,78
26.404,08
2012
2013
c. Konsumsi Gas Selain Penggunaan Listrik dan BBM Perusahaan juga menggunakan gas untuk aktivitas operasionalnya. Pada Periode pelaporan konsumsi gas Perusahaan mencapai 127,82 gigajoule (25.742 kg) meningkat sebesar 6,27% dibandingkan pada tahun 2013. Berikut konsumsi energi BBM oleh Bank Jateng selama tiga tahun berturut-turut:
2014 c. Gas Consumption In addition to electricity and fuel usage, the Company also uses gas for its operating activities. The Company’s gas consumption during reporting period reached 127.82 gigajoule (25,742 kg) increased by 6.27% compared to 2013. The following is the fuel energy consumption by the Bank Jateng for three consecutive years: [G4-EN3]
[G4-EN3]
Konsumsi Gas (gigajoule) Gas Consumptions (gigajoule)
127,82 120,28 107,70
2012
2013
Untuk menghemat konsumsi gas dalam melakukan aktivitas operasional Perusahaan, Bank Jateng melakukan inisiatif sebagai berikut: 1. Mengurangi frekuensi dan kuantitas material yang menggunakan bahan bakar gas.
44
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
2014 To save on gas consumption in the Company’s operating activities, Bank Jateng took the following initiatives: 1. Reduce the frequency and quantity of gas-fueled materials.
2. Melakukan perawatan untuk alat-lat yang menggunakan gas. 3. Menggunakan alat-alat yang hemat akan dengan bahan bakar gas.
2. Perform maintenance for gas-fueled equipment 3. Use gas-saving equipment.
Implementasi Program Pengelolaan Emisi
Emission Management Program Implementation
Implementasi Program Pengelolaan Air dan Limbah
Water and Waste Management Program Implementation
Konsumsi Air Secara umum, konsumsi air oleh Perusahaan digunakan untuk keperluan sanitasi pegawai dan bagunan kantor serta rumah dinas. Pada periode pelaporan, jumlah penggunaan air mencapai 18.329,89 m3 meningkat sebesar 8,43% dari tahun 2013. Pada periode pelaporan, Perusahaan tidak mengambil air secara langsung dari sumber air alami namun semua air yang dikonsumsi bersumber dari jaringan Perusahaan Air Minum Milik Daerah (PDAM).
Water Consumptions In general, Company water consumptions are used for employee sanitation and office buildings as well as official houses. In the reporting period, total water consumption reached 16,904.98 m3 taken from local Regional-Owned Water Company (PDAM) network. In the reporting period, the Company did not take water directly from any natural water sources.
Berikut total konsumsi air oleh Bank Jateng selama tiga tahun berturut-turut: [G4-EN8]
The followings are Bank Jateng water consumption for three consecutive years: [G4-EN8]
Emisi udara yang dilepaskan dari aktivitas operasional Perusahaan diantaranya Gas Rumah Kaca (CO2) dan substansi perusak lapisan ozon (CFC, HCFC). Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) bersumber dari penggunaan energi listrik gedung perkantoran dan fasilitas lain serta pembakaran BBM untuk aktivitas transportasi pegawai. Sedangkan substansi pengikis lapisan ozon berasal dari pemakaian pendingin ruangan (AC) yang dipasang pada gedung perkantoran dan fasilitas lainnya. Bank Jateng menyadari bahwa dalam menjalankan aktivitas bisnis yang menggunakan energi akan menimbulkan dampak bagi lingkungan seperti emisi rumah kaca dan zat pengikis ozon. Pada periode pelaporan, Bank Jateng belum melakukan perhitungan kuantitas emisi yang dihasilkan tersebut. Namun demikian, Bank Jateng telah melakukan beberapa upaya mengurangi dampak lingkungan yang berasal dari emisi substansi perusak lapisan ozon yaitu dengan melakukan pemeliharaan secara berkala pada kendaraan dinas Perusahaan dan Pendingin Ruangan (AC).
Air emissions released from Company’s operating activities are primarily Greenhouse Gas (CO2) and ozone-depleting substances (CFCs, HCFCs). Greenhouse Gas Emissions are derived from electricity consumptions for office buildings (and other facilities) and fuel consumption for employee transportation. Whereas ozone-depleting substances are derived from the use of air-conditioning (AC) installed on office buildings and other facilities. We realize that energyconsuming business activities have environmental impacts such as of greenhouse gas emissions and ozone-depleting substances. In the reporting period, the Company has not made the calculation of the produced emission quantity. However, we have performed some efforts to reduce environmental impacts from emissions of ozone-depleting substances by conducting regular maintenance to official vehicles and Air Conditioners (AC).
Konsumsi Air (m3) Water Consumption (m3)
18.329,89 16.951
2012
16.904,98
2013
2014 Sustainability Report BANK JATENG 2014
45
Berkontribusi untuk Pelestarian Lingkungan Hidup Contributing to Environmental Preservation
Pengelolaan Limbah
Waste Management
Selama tahun 2014, Bank Jateng melakukan pengelolaan limbah sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap lingkungan dengan 2 metode pembuangan yaitu:
Throughout 2014, Bank Jateng has performed waste management as corporate social responsibility through two disposal methods: [G4-EN23]
Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor jasa keuangan, Perusahaan tidak menghasilkan banyak limbah yang berdampak negatif bagi lingkungan. Limbah utama yang dihasilkan dari aktivitas operasional terdiri dari limbah padat berupa kertas tidak terpakai dan limbah cair berupa air kotor. Berdasarkan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, kedua jenis limbah tersebut tidak termasuk ke dalam kategori limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Namun demikian, pengelolaan yang baik dan memenuhi standar manajemen lingkungan harus tetap dilakukan agar tidak menimbulkan dampak yang buruk terhadap lingkungan di masa yang akan datang.
As a company engaging in financial service sector, the Company also does not produce wastes with a lot of negative impacts on the environment. The primary wastes generated from our operations are solid wastes, e.g. unused paper and liquid waste, e.g. sewage. Under the provisions of the Environment Ministry, these wastes are not included in hazardous and toxic waste category. However, proper management under environmental management standards must be done to avoid environmental impacts in the future.
[G4-EN23] Jenis Limbah Type of Waste
46
Metode Pembuangan Disposal Method
Limbah kertas, tinta mesin cetak, dan alat tulis lainnya Used paper, printing ink, and other stationery
Melalui jasa pengelolaan sampah oleh dinas kebersihan daerah. Waste management service from regional sanitation department
Limbah air kotor Sewage
Menggunakan sistem septic tank yang kemudian akan dikelola menggunakan jasa pihak ke tiga. Sewage management using septic tank which later managed by the third party
Pada periode pelaporan, metode pengolahan limbah kertas, tinta mesin cetak dan alat tulis lainnya dilakukan dengan pengangkutan dan pengolahan lebih lanjut oleh Dinas Kebersihan setempat. Untuk limbah air kotor, baik di gedung perkantoran dan rumah dinas, kami menggunakan sistem penyimpanan sementara dalam septic tank untuk kemudian diangkut dan dikelola lebih lanjut oleh pihak ketiga sehingga tidak mencemari air tanah di sekitarnya.
In the reporting period, the methods of processing used paper, printing ink, and other stationery were done by the transporting and further processing by local Sanitation Department. For wastewater, both in office building and official house, we use septic tanks as temporary storages in which the sewage are later transported and managed by third party to avoid contamination to surrounding water soil.
Implementasi Program Green Office
Green Office Program Implementation
Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, Bank Jateng menerapkan program Green Office yang merupakan konsep kantor yang kegiatannya dijalankan dengan cara yang ramah lingkungan. Program Green Office dilakukan oleh seluruh pegawai serta pihak manajemen kantor dengan menerapkan berbagai penghematan seperti hemat kertas, hemat energi dan hemat air.
To show our concern to the environment, Bank Jateng applies Green Office program as a concept in which office operations are run with environmentally-friendly manner, where all employees and management implement paper, electricity, and water saving.
Upaya penghematan kertas sudah mulai dilakukan oleh Perusahaan diantaranya dengan penggunaan database customer yang dilakukan melalui optimalisasi mesin AS 400 yang dapat diakses secara online. Beberapa pengiriman berita ke kantor-kantor cabang juga dilakukan secara paperless dengan program Integrated Banking System (IBS) dan layanan intranet Bank Jateng. Di bagian Sekretaris Perusahaan, pencatatan surat masuk dan surat keluar sudah dilakukan secara sistem sehingga lebih paperless,
Paper saving efforts has been implemented by the use of customer database with the optimization of AS 400 application through online access. Some news deliveries to branch offices are also conducted paperless with IBS (Integrated Banking System) and Bank Jateng intranet services. For Corporate Secretary, the recording of incoming and outgoing mail has been performed systematically for faster and updated management. The implementation of green office practice is currently on awareness stage;
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Gedung Kantor Pusat Bank Jateng Bank Jateng Head Office Building
update dan lebih cepat. Penerapan program Green Office yang dilakukan Bank Jateng masih pada tahapan awareness namun Perusahaan terus berupaya melakukan peningkatan hingga menjadi level culture.
however continuous improvements are performed to reach the culture level.
Selain itu, untuk menumbuhkan kepedulian lingkungan, Perusahaan juga memfasilitasi gerakan bersahabat dengan lingkungan yang diwujudkan melalui kegiatan antara lain car free day, klub sepeda, kegiatan olah raga seperti merpati putih, futsal dan lain-lain.
Additionally, to foster environmental awareness, the company also facilitates environmentally-friendly movement realized through activities, e.g. car free day, bike clubs, sports activities (e.g. Merpati Putih), Futsal, and others.
Implementasi Program Penghijauan
Greening Program Implementation
Bank Jateng menyadari penerapan penghijauan lingkungan merupakan salah satu alternatif dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan hidup di wilayah Indonesia. Dengan demikian Bank Jateng senantiasa melakukan program penghijauan yang diharapkan dapat menciptakan suasana keindahan dan kenyamanan lingkungan, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal. Pada tahun 2014, Bank Jateng melakukan program penghijauan dengan penanaman pohon mangrove yang memiliki kemampuan resapan emisi karbon di lingkungan sekitar penanaman. Program penghijauan tersebut dilakukan di Bandara International Ahmad Yani, Semarang.
Bank Jateng realizes that the implementation of greening program is an alternative to manage and maintain environmental preservation in Indonesia. Therefore Bank Jateng constantly performs greening program which is hoped to be able to create the beauty and comfort of an environment, particularly in improving community’s health optimally. In 2014, Bank Jateng conducted the greening program by planting mangrove trees, a species known for its capability to absorb carbon emission in surrounding environment. The greening program was conducted at Ahmad Yani International Airport, Semarang.
Investasi Lingkungan
Environmental Investment
Dana yang digunakan Bank Jateng terkait dengan tanggung jawab Perusahaan terhadap lingkungan diambil dari anggaran dana sosial. Total dana yang dikeluarkan oleh Bank Jateng terkait dengan tanggung jawab Perusahaan terhadap lingkungan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp614 juta. [G4-EN31]
Funds utilized for corporate social responsibility to environments are sourced from social fund budget. Total funds distributed by Company for corporate responsibility to environment in 2014 were amounting to Rp614 million. [G4-EN31]
Sustainability Report BANK JATENG 2014
47
Mengembangkan Sumber Daya Manusia serta Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja Developing Human Resources and Occupational Health and Safety Culture
Bank Jateng terus mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mencapai Regional Champion yang berkelanjutan Bank Jateng constantly encourages the improvement of Human Resources quality to achieve sustainable Regional Champion
48
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Bank Jateng memandang pegawai sebagai aset strategis paling berharga dalam mencapai pertumbuhan usaha Perusahaan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Bank Jateng berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pegawai melalui program rekrutmen dan seleksi yang efektif, sistem penilaian kinerja yang andal, dan berbagi program pengembangan kompetensi pegawai. Bank Jateng juga menyadari untuk meningkatkan produktivitas dan keterlibatan pegawai, diperlukan hubungan industrial yang harmonis antara pegawai dan Perusahaan. Hubungan tersebut akan tercipta melalui komunikasi intensif dan keterlibatan yang saling mendukung antara dua pihak yaitu Serikat Pekerja Bank Jateng (SEKAR) dan Perusahaan. Hubungan yang saling mendukung ini dituangkan dalam PKB Perusahaan. [G4-DMA-LA]
The Company views employees as the most valuable strategic asset in achieving sustainable business growth of the Company. Therefore Bank Jateng is committed to improve the quality of the employees through effective recruitment and selection program, trustworthy performance assessment system, and a variety of employee competency development programs. Bank Jateng also realizes that harmonious relations between the Company and employees is a necessity in improving employee productivity and engagement. Such relation will be created through intensive communication and mutual engagement between both parties: Bank Jateng Workers Union (SEKAR) and the Company. This mutually-supporting relationship is written in the Collective Labor Agreement (CLA).
Bank Jateng juga menyadari pentingnya K3 agar setiap pegawai dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekitar aktivitas lingkungan operasional, sehingga diperoleh produktifitas kerja yang optimal. Oleh karena itu, Bank Jateng selalu berupaya untuk menciptakan budaya kerja yang sehat dan aman bagi pegawai, masyarakat, dan lingkungan sekitar lokasi operasi Perusahaan melalui program pelatihan dan sosialisasi K3, pelayanan K3, pencegahan penyakit akibat kerja, serta syarat kesehatan kerja. Kebijakan terkait K3 telah tercantum dalam PKB Perusahaan. Salah satu indikator keberhasilan inisiatif Perusahaan pada aspek K3 di tahun 2014 adalah jumlah kecelakan kerja Perusahaan tercatat zero accident.
Bank Jateng also realize the importance of occupational health and safety (OHS) so that all employees can work healthily without inflicting harm to their bodies and the surrounding community in the Company’s operational activities, to allow optimized work productivity. As a result, Bank Jateng constantly tries to create an occupational health and safety culture for the employees, community, and the environment surrounding Company’s operational area through OHS training and socialization, OHS services, prevention of occupational diseases, and work health requirements. The policy related to OHS has been established in the Collective Labor Agreement (CLA) of the Company. One of the indicators denoting Company’s success in OHS initiative is the zero accident achievement in 2014. [G4-DMA-LA]
[G4-DMA-LA]
Profil Pegawai Bank Jateng
Sampai akhir tahun 2014, jumlah seluruh pegawai Bank Jateng mencapai 3.932 orang yang terdiri dari 2.802 pegawai tetap dan 1.130 pegawai tidak tetap. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 13,71% dari tahun 2013 yang berjumlah 3.458 orang. Berikut jumlah dan komposisi pegawai Bank Jateng selama tiga tahun terakhir:
[G4-DMA-LA]
Bank Jateng Employee Profile
As of the end of 2014, Bank Jateng consisted of 3,932 employees which include 2,802 permanent employees and 1,130 non-permanent employees. The number increased by 13.71% compared to 2013 with 3,458 employees. The followings are the number and composition of Bank Jateng employees for the last three years: [G4-10]
[G4-10] Jenis Kelamin Gender 2012
Pria Male
2013
Wanita Jumlah Female Female
Pria Male
2014
Wanita Jumlah Female Female
Pria Male
Wanita Jumlah Female Female
Status Kepegawaian Pegawai Tetap
Employment Status 1.452
639
2.091
1.633
1.030
2.663
1.722
1.080
377
434
811
423
372
795
568
562
SD
49
0
49
41
0
41
34
0
34 Primary School
SLTP
54
0
54
43
0
43
42
0
42 Secondary School
SLTA
415
5
420
410
9
419
403
4
Pegawai Tidak Tetap Tingkat Pendidikan
2.802 Permanent Employee 1.130 Non-Permanent Employee Educational Level
407 High School
Sustainability Report BANK JATENG 2014
49
Mengembangkan Sumber Daya Manusia serta Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja Developing Human Resources and Occupational Health and Safety Culture
Jenis Kelamin Gender 2012
Pria Male Diploma
2013
Wanita Jumlah Female Female
Pria Male
2014
Wanita Jumlah Female Female
Pria Male
Wanita Jumlah Female Female
53
91
144
72
149
221
99
184
S1
1.058
916
1.974
1.296
1.181
2.477
1.530
1.389
283 Diploma
S2
197
64
261
189
63
252
182
65
S3
0
0
0
5
0
5
0
0
239
67
306
265
88
353
443
183
626 Head Office 139 Main Branch
2.919 Bachelor’s Degree 247 Master’s Degree 0 Doctorate Degree
Lokasi Kerja
Location
Kantor Pusat Cabang Utama
50
35
85
56
62
118
61
78
Cabang Koordinator Semarang
230
130
360
260
219
479
322
318
640 Semarang Coordinating Branch
Cabang Koordinator Surakarta
263
133
396
295
208
503
381
280
661 Surakarta Coordinating Branch
Cabang Koordinator Purwokerto
137
53
190
159
88
247
228
145
373 Purwokerto Coordinating Branch
Cabang Koordinator Tegal
177
66
243
217
116
333
318
203
521 Tegal Coordinating Branch
Cabang Koordinator Magelang
159
72
231
179
111
290
235
190
425 Magelang Coordinating Branch
Cabang Koordinator Pati
143
72
215
154
114
268
224
171
395 Pati Coordinating Branch
Jakarta
8
6
14
13
13
26
22
24
420
442
862
458
383
841
56
50
<30
265
453
718
538
732
1.270
813
971
31 – 40
386
227
613
296
237
533
285
246
531 31 – 40
41 – 50
878
337
1.215
887
348
1.235
884
332
1216 41 – 50
Lain-lain
46 Pati Coordinating Branch 106 Others
Usia
Age
>50 Jumlah
300
56
356
335
85
420
308
93
1.829
1.073
2.902
2.056
1.402
3.458
2.290
1.642
Berikut komposisi pegawai Bank Jateng tahun 2014 berdasarkan tingkat jabatannya: [G4-LA12]
Organ Pendukung Komisaris Komisaris Commissioner Commissioners’ Supporting Organs
Tingkat Pendidikan SD
-
SLTP
-
SLTA
-
-
Diploma
-
-
S1
1
-
S2
2
-
S3
-
-
1.784 <30
401 >50 3.932 Total
The followings are Bank Jateng employee composition by positions: [G4-LA12]
Direksi Director
Organ Pendukung Direksi Directors’ Supporting Organs
Manajemen Senior Senior Management
Staff
-
-
-
2 2 1
-
-
Educational Level
34 42 407 283
6
2913
8
239
-
-
Lokasi Kerja Kantor Pusat Cabang Utama
50
Primary School Secondary School High School Diploma Bachelor’s Degree Master’s Degree Doctorate Degree Location
3
-
5
-
-
-
-
-
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
13
613
Location
1
138
Head Office
Organ Pendukung Komisaris Komisaris Commissioner Commissioners’ Supporting Organs
Direksi Director
Organ Pendukung Direksi Directors’ Supporting Organs
Manajemen Senior Senior Management
Cabang Koordinator Semarang
-
-
-
-
-
Cabang Koordinator Surakarta
-
-
-
-
-
Cabang Koordinator Purwokerto
-
-
-
-
-
Cabang Koordinator Tegal
-
-
-
-
-
Cabang Koordinator Magelang
-
-
-
-
-
Cabang Koordinator Pati
-
-
-
-
-
Jakarta
-
-
-
-
Lain-lain
-
-
-
-
Staff
640
Semarang Coordinating Branch
661
Surakarta Coordinating Branch
373
Purwokerto Coordinating Branch
521
Tegal Coordinating Branch
425
Magelang Coordinating Branch
395
Pati Coordinating Branch
-
46
Pati Coordinating Branch
-
106
-
1784
<30
-
-
531
31 – 40
31 – 40
-
2
1214
41 – 50
41 – 50
Others Age
Usia -
-
-
-
-
-
>50
3
-
5
-
12
389
Jumlah
3
0
5
0
14
3918
Menciptakan Praktek Kerja yang Layak
Setiap pegawai memiliki hak dan kesempatan yang sama baik dalam memperoleh sistem reward and punishment, pengembangan karir dan remunerasi sesuai dengan kinerja dan kompetensinya masing-masing tanpa adanya diskriminasi seperti perbedaan suku, agama, ras dan jenis kelamin. Selama tahun 2014, tidak terdapat kasus diskriminasi kepada pegawai yang terjadi di lingkungan kerja terkait dengan ras, warna kulit, jenis kelamin, agama, aspirasi politik dan status sosial. [G4-HR3]
<30
>50 Total
Creating Proper Work Practices
Every employee has equal rights and opportunities in obtaining reward and punishment system, career development, and remuneration according to each performance and competency without any discrimination to ethnicity, religion, race, and gender. Throughout 2014 there were no cases of discrimination to employees in the Company, that are related to discrimination to race, skin color, gender, religion, political aspiration, and social status. [G4-HR3]
Bank Jateng senantiasa berkomitmen untuk mencegah terjadinya insiden pelibatan pekerja anak. Upaya pencegahan insiden tersebut diimplementasikan melalui ketentuan Perusahaan dengan hanya menerima pegawai yang berusia di atas 21 tahun. Sehingga, Bank Jateng dapat memastikan selama periode pelaporan, tidak terdapat insiden pekerja di bawah umur yang dipekerjakan oleh Perusahaan maupun mitra kerja yang bekerja sama dengan Perusahaan. [G4-HR5]
Bank Jateng is always committed to prevent child labor. Child labor prevention is implemented through Company provision by recruiting only employees above 21 years old. As a result, Bank Jateng may ensure that during the reporting period there were no child labors employed by the Company or the business partners cooperating with the Company. [G4-HR5]
Bank Jateng juga berkomitmen untuk mencegah terjadinya insiden kerja paksa. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, Bank Jateng senantiasa memperhatikan tingkat fleksibilitas beban pekerjaan pegawai yang mencakup waktu kerja pegawai serta hak cuti yang tercantum dalam PKB Perusahaan. [G4-HR6]
Bank Jateng is also committed to prevent forced labor. Forced labor prevention is implemented by paying attention to the flexibility of workload of each employee which covers employee’s working hours and leave entitlements that are written in the Collective Labor Agreement. [G4-HR6]
Sustainability Report BANK JATENG 2014
51
Mengembangkan Sumber Daya Manusia serta Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja Developing Human Resources and Occupational Health and Safety Culture
Membangun Hubungan Industrial yang Harmonis
Building Harmonious Industrial Relations
Perjanjian Kerja Bersama
Collective Labor Agreement
Serikat Pekerja Bank Jateng
Bank Jateng Workers Union
Selama tahun 2014, tidak terdapat operasi Perusahaan atau pemasok yang mengancam kebebasan pegawai untuk berkumpul dan berserikat sesuai dengan PKB. [G4-HR4]
In 2014, there were zero operations conducted by the Company or suppliers which threatened the employees’ rights of assembly and association in accordance with the CLA. [G4-HR4]
Sebagai partisipasi aktif Perusahaan dalam membangun komunikasi dengan para pegawai, Perusahaan memiliki beberapa saluran komunikasi yang terdiri dari perundingan, musyawarah mufakat, surat usulan, diskusi, dan dialog. Saluran tersebut digunakan sebagai media untuk mengkomunikasikan setiap informasi, kebijakan baru atau kegiatan penting lainnya. Selama periode pelaporan, SEKAR telah melakukan mediasi dan memperjuangkan hak pegawai yang terkait dengan gaji pegawai, fasilitas pegawai, hak-hak pensiunan, termasuk isu-isu HAM.
Actively participating in building communication with the employees, the Company is equipped with several communication channels which include negotiation, consensus, proposal, discussion, and dialog. These channels are used as the media to communicate each information, new policy, or other significant activities. Throughout the reporting period, SEKAR has conducted mediation and strived for employees’ rights in terms of wages, facilities, retirement rights, and human right issues.
Bank Jateng menyadari untuk meningkatkan produktivitas dan keterlibatan pegawai, diperlukan hubungan industrial yang harmonis antara pegawai dan Perusahaan. Hubungan tersebut akan tercipta melalui komunikasi intensif dan keterlibatan yang saling mendukung antara dua pihak yaitu Serikat Pekerja Bank Jateng (SEKAR) dan Perusahaan. Hubungan yang saling mendukung ini dituangkan dalam PKB Perusahaan.
Seluruh aspek yang terkait dengan hubungan industrial antara Perusahaan dan pegawai tertuang dalam dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang ditandatangani oleh Manajemen Perusahaan dan Serikat Pekerja Bank Jateng (SEKAR). Tujuan dari dibentuknya PKB adalah agar masingmasing pihak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengelola Perusahaan sesuai dengan peraturan yang sudah disepakati. PKB tersebut telah disahkan secara hukum melalui Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Tengah Nomor 3876/2009 tanggal 14 Desember 2009. Dengan demikian seluruh pegawai (100%) terlindungi hak-haknya melalui PKB. [G4-11]
Perusahaan menghormati hak para pegawai untuk berkumpul dan berserikat dalam wadah yang bernama Serikat Pekerja Bank Jateng (SEKAR) sebagai perwakilan dalam berkomunikasi dengan Perusahaan terkait manajemen kepegawaian dan praktek kerja yang layak. Wadah tersebut merupakan bentuk komitmen Perusahaan untuk bersinergi dengan para pegawai serta implementasi kepatuhan Perusahaan terhadap amanat Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pada tahun 2014, anggota SEKAR terdiri dari seluruh pegawai tetap sebanyak 2.802 orang.
52
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Bank Jateng is aware that to increase employee productivity and engagement, a harmonious industrial relation between employees and the Company is a necessity. Such relation will be created through intensive communication and mutual engagement between both parties: Bank Jateng Workers Union (SEKAR) and the Company. This mutuallysupporting relationship is written in the Collective Labor Agreement (CLA) of the Company.
All aspects relevant to industrial relations between the Company and employees are set in the Collective Labor Agreement (CLA) document, signed bby Corporate Management and Bank Jateng Workers Union (SEKAR). The CLA was established to guide each party to implement each duties and responsibilities in managing the Company in accordance with the agreed-upon regulation. The CLA has been legally ratifided by the Decree of the Head of Manpower, Transmigration, and Population Department of Central Java No. 3876/2009 dated December 14, 2009. As a result, the CLA provides protection to the rights of all employees (100%). [G4-11]
The Company respects employee’s rights of assembly and association in a medium entitled Bank Jateng Workers Union (SEKAR) as employees’ representative in communicating with the Company about employment management and proper work practices. This media realizes Company’s commitment to synergize with all employees as well as implementation of Company’s compliance with the provisions of Law No. 13 of 2003 on Employment. In 2014 SEKAR has consisted of 2,802 members – all of whom are permanent employees.
Struktur Organisasi SEKAR Bank Jateng Bank Jateng SEKAR Organizational Structure Dewan Penasihat Advisory Board Ketua Umum General Chairman
Sekretaris Jenderal Secretary General
Bendahara Treasurer
Koordinator Hubungan Eksternal External Relations Coordinator
Koordinator Hubungan Internal Internal Relations Coordinator
Rekrutmen dan Seleksi Pegawai yang Efektif
Sebagai bentuk antisipasi akan terjadinya gap kebutuhan pegawai, Bank Jateng telah mengimplementasikan perencanaan sumber daya manusia yang baik melalui proses rekrutmen dan seleksi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan pegawai yang memiliki kualifikasi yang baik sesuai dengan tantangan bisnis Perusahaan. Bank Jateng memiliki dua mekanisme rekrutmen yang dibedakan berdasarkan tipe status pegawai yang ditawarkan, yaitu: 1. Rekrutmen pegawai tetap, yang terdiri dari seleksi administrasi, wawancara, kemampuan tertulis, tes potensi akademik, psikotes, dan tes kesehatan. Skema yang diberlakukan untuk seluruh rangkaian proses rekrutmen pegawai tetap adalah sistem gugur. 2. Rekrutmen pegawai tidak tetap, yang terdiri dari seleksi administrasi, wawancara, dan tes keterampilan. Seluruh tahapan seleksi administrasi dan ketrampilan dilakukan oleh pihak ketiga yang Kami percaya. Sedangkan untuk seleksi tahap akhir berupa wawancara dilakukan oleh pihak Perusahaan. Pada tahun 2014, jumlah pegawai baru Bank Jateng sebanyak 620 orang menurun 6,29% dari tahun sebelumnya. Berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah pegawai baru terbanyak yang direkrut oleh Perusahaan yaitu berlatar belakang pendidikan S1 Hal ini menunjukkan bahwa Bank Jateng berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kerja pegawai dengan menetapkan standar pendidikan yang disesuaikan dengan tantangan bisnis Perusahaan. Lebih lanjut, tingkat turnover pegawai tetap Perusahaan mencapai 13,70% menurun 5,45% dari tahun sebelumnya. [G4-LA1]
Effective Employee Recruitment and Selection
As anticipatory measure to fulfill demands for employees, the Company has implemented good human resource planning through effective recruitment and selection process to find qualified employees in accordance with Company’s business challenges.
Bank Jateng has two recruitment mechanisms based on the type of offered employee status: 1. Permanent employee recruitment; comprises administrative selection, interview, written skill, academic potential test, psychological test, and medical check. For this recruitment, single-elimination (knockout) system is applied. 2. Non-Permanent employee recruitment; comprises administrative selection, interview, and skill test. All phases of administrative selection and skill are conducted by trusted third party while the interview as the last phase is conducted by the Company.
Total new recruits in 2014 was 620 employees, which is an decline by 6.29% from the previous year. By educational background, total new recruits with bachelor degree. Establishing educational standards that have been adjusted with the Company’s business challenges, Bank’s commitment in improving employee’s work quality has been proven. Further, the turnover of permanent employee has reached 13.70% decline by 5.45% from the previous year. [G4-LA1]
Sustainability Report BANK JATENG 2014
53
Mengembangkan Sumber Daya Manusia serta Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja Developing Human Resources and Occupational Health and Safety Culture
Berikut jumlah dan komposisi pegawai baru Bank Jateng selama tiga tahun terakhir: [G4-LA1]
These are the number and composition of Bank Jateng new recruits for the last three years: [G4-LA1]
Jumlah Pegawai Baru Bank Jateng
Total Bank Jateng New Recruits
Jumlah Pegawai Baru Bank Jateng
Tahun Year 2012
2013
Jenis Kelamin
Gender
Pria
267
312
322
Male
Wanita
394
347
298
Female
Pegawai Tetap
620
215
134
Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap
41
444
486
Non-Permanent Employee
Status Kepegawaian
Employment Status
Tingkat Pendidikan
Educational Background
SD & SLTP
0
0
0
Primary & Secondary School
SLTA
0
0
3
High School
Diploma
67
89
77
Diploma
S1
581
566
536
Bachelor’s Degree
S2
13
4
4
Usia
Master’s Degree U Age sia | Age
<30
518
641
614
31 – 40
141
17
5
31 – 40
41 – 50
2
1
1
41 – 50
>50
0
0
0
>50
Total
661
659
620
<30
Total
Perusahaan tidak memiliki mekanisme perekrutan pegawai khusus bagi masyarakat lokal, namun pada tahun 2014, jumlah pegawai yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan berhasil mencapai jabatan pada tingkat Direksi dan manajemen senior adalah sebanyak 11 orang dari 17 posisi jabatan, seperti halnya pada periode sebelumnya. [G4-EC6]
The company does not own specified recruitment mechanism for local communities. However in 2014 total employees originated from Central Java who managed to serve as Directors and senior management levels was 11 employees out of 17 positions, similar to last period.
Pengembangan Kompetensi Pegawai
Employee Competency Development
Perkembangan bisnis yang pesat dengan berbagai tantangan yang dihadapi menuntut Perusahaan untuk terus meningkatkan kinerjanya. Oleh karena itu, Bank Jateng terus berupaya untuk melakukan pengembangan kompetensi pegawai agar dapat mencapai target kinerja yang telah ditetapkan melalui program pendidikan dan pelatihan kompetensi pegawai. Program pengembangan kompetensi yang dilakukan Bank Jateng telah disesuaikan dengan kebutuhan Perusahaan, yang terdiri dari pendidikan karir, pendidikan profesi, pendidikan keterampilan, pelatihan manajemen dan teknis, serta penataran, seminar dan lokakarya. Selama periode pelaporan, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak pegawai dengan waktu ratarata hari-orang-pelatihan (HOP) yang diterima oleh pegawai untuk 8.462 kegiatan pengembangan kompetensi mencapai 13 jam/Individu. [G4-LA9]
54
Total Bank Jateng New Recruits
2014
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
[G4-EC6]
Rapid business development with a variety of challenges demands the Company to continue improving its performance. Therefore, the Company continues striving to develop human resources to allow all employees to achieve performance targets set through employee competency educational and training programs. Competency development activities provided by the Company consist of career education, professional education, skills education, managerial and technical trainings, in addition to upgrading courses, seminars, and workshops. In the reporting period, the average time earned by an employee for competency development activities is estimated at 13 hours/individual. [G4-LA9]
Berikut program pengembangan kompetensi pegawai yang diselenggarakan selama tiga tahun terakhir: [G4-LA9]
Program Pengembangan Kompetensi Pegawai I. Pelatihan Manajemen & Kepemimpinan 1. Sespibank 2. Pemimpin Cabang 3. Manajemen Lini 4. Manajemen Perencanaan
The followings are employee competency development programs held in the last three years: [G4-LA9]
Jumlah Peserta Number of Participants 2012
2013
Employee Competency Development Program
2014
6 15 30 51
8 14 90 100
7 14 92
I. Managerial & Leadership Training Sespibank Branch Head Line Management Planning Management Accounting Management HR Management
5. 6.
Manajemen Akuntansi Manajemen SDM
30 37
1 327
722
7.
Manajemen Dana
73
139
17
Fund Management
8.
Manajemen Pemasaran
83
97
24
Marketing Management
9. Sertifikasi Auditor 10. Sertifikasi Manajemen Risiko
22 472
42 511
36 802
11. Pelath.Sertif.Barang & Jasa
104
101
42
Jumlah
923
1.430
Pelatihan Kredit
2.
Pelatihan Akuntansi
Goods & Services Certification Training
1.756 Total II. Banking Expertise Training
II. Pelatihan Ketrampilan Perbankan 1.
Auditor Certification Risk Management Certification
Credit Training
530
538
1.261
40
10
-
Accounting Training Taxation Training
3.
Pelatihan Pajak
6
3
-
4.
Pelatihan Akutansi dan Perpajakan
-
-
293
Accounting and Tax Training
5.
Pelatihan Audit
178
64
192
Audit Training
6.
Pelatihan Training For Trainer
-
39
3
7.
Pelatihan Pemasaran
57
60
1.279
8.
Pelatihan Hukum,Perundangan
63
742
98
9.
Pelatihan Teknologi Sistem Info
137
157
128
Information System Technology Training
15
163
352
Offshore Transaction Training
11. Pelatihan Perbankan Syariah
314
136
64
12. Pelatihan Pelayanan
164
150
-
13. Pelatihan APU & PPT
251
289
322
14
26
-
3
204
113
Archiving Training
339
656
488
PDP, ODP, BREVET Trainings
10. PelatihanTransaksi Luar Negeri
14. Kewirausahaan 15. Pelatihan Kearsipan 16. Pelatihan PDP, ODP, BREVET 17. Pelatihan GCG Jumlah
-
-
2.111
3.237
183
Training for Trainers Marketing Training Law & Legislation Training
Islamic Banking Training Service Training AML & CFT Training Entrepreneurship
GCG Training
4.776 Total III. Other Trainings
III. Lain-Lain
Character and Mindset Building
1.
Membangun Karakter & Pola Pikir
951
717
573
2.
Penyusunan Buku Pedoman Kerja
9
12
71
3.
Peningkatan Budaya Kerja
90
1.237
6
4.
Test Assessment
64
710
1.264
5.
Ujian Dinas
13
10
8
255
52
8
Seminars/Workshops
32
24
-
Foreign Language Course
2
-
-
Library
Jumlah
1.416
2.762
1.930 Total
Jumlah Total
4.450
7.429
8.462 Grand Total
6.
Seminar/Lokakarya/Workshop
7.
Kursus Bahasa Asing
8.
Perpustakaan
Work Guidebook Drafting Work Culture Improvement Test & Assessment Official Exam
Sustainability Report BANK JATENG 2014
55
Mengembangkan Sumber Daya Manusia serta Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja Developing Human Resources and Occupational Health and Safety Culture
Selain dari program pengembangan kompetensi tersebut, Bank Jateng juga melakukan kerjasama dengan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) terkait sosialisasi anti korupsi dalam bentuk outhouse training. Disamping itu dalam rangka peningkatan kesadaran akan tindak pencucian uang, Perusahaan juga melakukan kerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), serta Bank Indonesia (BI).
In addition to the abovementioned competency development programs, Bank Jateng also cooperates with the Corruption Eradication Commission (KPK) for anti-corruption socialization through outhouse training. To increase money laundering awareness, the Company also works with the Financial Services Authority (OJK), the Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center (INTRAC/PPATK), and Bank Indonesia (BI). [G4-SO4]
[G4-SO4]
Perusahaan juga memberikan perhatian kepada pegawai yang akan memasuki masa pension. Perhatian tersebut diimplementasikan melalui penyelenggaraan program pelatihan kewirausahaan bagi para pegawai yang akan memasuki masa purnabakti agar memiliki kesiapan mental dan keuangan dalam mengelola hari tuanya. [G4-LA10]
The company also gives attention to employees entering their retirement period by providing entrepreneurship training program to foster their financial and mental readiness in managing their retirement period. [G4-LA10]
Sistem Penilaian Kinerja Pegawai
Employee Performance Assessment System
Sistem penilaian kinerja pegawai diberikan kepada seluruh pegawai tetap (100% pegawai tetap) yang dilakukan setiap enam bulan sekali [G4-LA11]. Mekanisme sistem penilaian kinerja yang dilakukan oleh Bank Jateng menggunakan aplikasi Sistem Manajemen Kinerja (SMK) berbasis kompetensi yang dilakukan secara online. Sistem penilaian ini dilakukan 360° yakni setiap pegawai akan dinilai oleh atasan, rekan kerja, bawahan, atasan/rekan kerja tidak langsung, dan dirinya sendiri. Dengan demikian, penilaian akan lebih bersifat objektif dan transparan bagi pegawai atas setiap pencapaian dan prestasi kinerjanya. Penilaian tersebut terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan, bimbingan, dan evaluasi. Hasil dari penilaian kinerja ini telah terintegrasi dengan sistem reward and punishment, pengembangan karir dan remunerasi.
Performance assessment system is given to all permanent employees bi-annually [G4-LA11] through online Competency-based Performance Management System application. The assessment system is performed by 360° where each employee will be assessed by superiors, peers, subordinates, indirect superiors/coworkers, and him/ herself. Thus, the assessment will be more objective and transparent for employees for every achievement and job performance. The assessment consists of three stages, i.e. planning, coaching, and evaluation. The assessment outcomes have been integrated with reward and punishment, career building, and remuneration systems.
Hasil Penilaian Kerja Promosi Jabatan
56
2012
2013
2014
157
68
190
Demosi
-
-
-
Mutasi
301
144
415
Work Assessment Result Position Promotion Demotion Transfer
Meningkatkan Kesejahteraan Pegawai
Improving Employee Welfare
Bank Jateng memberikan remunerasi/fasilitas kepada setiap pegawai berdasarkan kinerja dan kompetensinya berupa gaji pokok, tunjangan serta manfaat lainnya yang sesuai dengan Peraturan Perusahaan dan ketentuan perundangundangan yang berlaku. Bank Jateng memberikan standar gaji dan remunerasi lainnya secara non-diskriminatif antara pegawai pria dan pegawai wanita.
Bank Jateng provides remunerations/facilities to every employee based on his/her performance and competency in the forms of basic salary, allowances, and other benefits in accordance with Company Regulation and other applicable regulations. In setting the standards to salary and other remunerations, the Company does not discriminate between male and female employees.
Pada awal level karir pegawai, Perusahaan memastikan bahwa besaran gaji pokok seluruh pegawai yang berada di wilayah operasional Jawa Tengah sebesar 118% diatas
At early level of an employee’s career, the Company makes sure the amount of all employees’ basic salary in Central Java operational region is 118% above Central Java
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah sedangkan pegawai yang berada di wilayah operasional Jakarta sebesar 27% diatas Upah Minimum Provinsi Jakarta. [G4-EC5]
Provincial Minimum Wage, while in Jakarta operational region the basic salary is 27% above Jakarta Provincial Minimum Wage. [G4-EC5]
Terdapat beberapa perbedaan dalam struktur remunerasi yang diberikan oleh Bank Jateng kepada pegawai menurut status kepegawaiannya (pegawai tetap dan tidak tetap), yaitu: [G4-LA2]
There are several distinctions in remuneration structure provided by the Bank, depending on the employment status (permanent and non-permanent employees), among others:
Jenis Remunerasi/Fasilitas Pegawai Tetap dan Pegawai Tidak Tetap
Remuneration/Facilities for Permanent and NonPermanent Employees
Jenis Benefit
No 1
Gaji Pokok
[G4-LA2]
Pegawai Tetap Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Non-Permanent Employee
√
√
Uang Makan
Basic Salary Operational
Operasional 1
Type of Benefit
√
x
Meal Allowance
2
Uang Lembur
√
x
Overtime Pay
3
Uang Perjalanan Dinas
√
x
Business Trip Allowance
1
Rumah Dinas
√
x
Official House
2
Kendaraan Dinas
√
x
Official Vehicle
5
Jasa Produksi
√
x
Production Service
6
Pakaian Dinas
√
x
Fasilitas
Facilities
Kesehatan
Uniforms Health
1
Asuransi Tenaga Kerja
√
x
Employment Insurance
2
Penggantian Obat
√
x
Medical Reimbursement
3
Rawat Inap
√
x
Hospitalization
Bantuan Kematian
√
√
Death Benefits
4 Cuti 1
Leaves Cuti Tahunan
√
x
Annual Leave Sick Leave
2
Cuti Sakit
√
√
3
Cuti Karena Alasan Penting
√
√
4
Cuti Kawin
√
√
5
Cuti Melakukan Ibadah Keagamaan
√
x
6
Cuti diluar tanggungan Bank
√
x
7
Izin Tidak Masuk Kerja atas beban cuti tahunan
√
x
x
Religious Holiday Allowance
Tunjangan
Casual Leave Marriage Leave Religious Holiday Leave Leave not insured by the Bank Absence Permission for Annual Leave Expense Allowances
1
Tunjangan Hari Raya
√
2
Tunjangan Jabatan
√
x
Position Allowance
3
Tunjangan Pajak
√
x
Tax Allowance
1
Manfaat Pasti (Pensiun)
√
x
Defined Benefit (Retirement)
2
Pendidikan
√
√
Education
3
Uang/Jasa Pengabdian 15, 20, 25, dan 30 Tahun
√
x
Lain-Lain
Others
15, 20, 25, 30 Year-of-Service Benefit
Sustainability Report BANK JATENG 2014
57
Mengembangkan Sumber Daya Manusia serta Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja Developing Human Resources and Occupational Health and Safety Culture
Bank Jateng juga memberikan cuti hamil atau melahirkan bagi pegawai wanita untuk dapat mengambil istirahat sebelum dan setelah melahirkan selama maksimum 3 bulan (maternity leave). Selain itu, pegawai pria juga dapat mengajukan ijin meninggalkan pekerjaan selama 3 hari jika istrinya melahirkan (paternity leave). Fasilitas tersebut telah diatur secara formal dalam PKB Perusahaan. Pada periode pelaporan, tercatat sebanyak tiga orang pegawai wanita menggunakan hak maternity leave dan tiga orang pegawai pria yang menggunakan hak paternity leave mereka. Seluruh pegawai tersebut (termasuk pegawai yang menggunakan hak cuti pada periode sebelumnya) bekerja kembali pada Perusahaan setelah masa cuti berakhir (rasio bekerja kembali dan retensi 100%). [G4-LA3]
Bank Jateng also provides maternity leave for female employees prior to and following their labor for maximum three months. Male employees may also propose for paternity leave for three days for the childbirth. These facilities have been regulated formally in the CLA. In the reporting period, three female employees took maternity leave and three male employees took the paternity leave. All of these employees (including employees using their leave entitlements during the previous period) have returned to work after the leave period was over (retention and returnto-work ratio at 100%). [G4-LA3]
Mengenai jaminan kesejahteraan pada masa pensiun, usia pensiun untuk seluruh pegawai Perusahaan ditetapkan 55 tahun dengan masa persiapan pensiunan satu tahun sebelum usia pensiun. Perusahaan mengimplementasikan program pensiun iuran pasti dan manfaat pasti melalui Program Asuransi Jamsostek dan Iuran Dana Pensiun Jaminan Hari Tua (IDP JHT) sesuai dengan UndangUndang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Pada periode pelaporan, total nilai kewajiban pensiun Perusahaan mencapai lebih dari Rp1 miliar. Perusahaan juga menyediakan manfaat kesehatan pasca pensiun untuk seluruh pegawai yang pensiun, termasuk istri atau suami dan anak mereka. [G4-EC3]
In relation to retirement guarantee post-retirement, the Company sets retirement age at 55 years old to all employees, preceded by retirement preparation period for one year. The Company implements defined retirement contribution and defined benefit through Jamsostek Insurance Program and Retirement Fund Contribution for Old-Age Guarantee (IDP JHT) under Law No. 13 of 2003 on Employment. In the reporting period, Company’s total liability for retirement was at a valuation of more than Rp1 billion. Additionally, the Company also provides post-retirement health benefit for retired employees and their spouse and children. [G4-EC3]
Meningkatkan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Improving Occupational Health and Safety Culture
A. Inisiatif aspek keselamatan kerja: 1. Bangunan kantor dilengkapi dengan kamera CCTV dan dijaga oleh petugas keamanan untuk menjaga keamanan dari tindak kejahatan. 2. Penataan layout sarana dan prasarana kerja bagi pegawai sehingga dapat menghindari terjadinya kecelakaan kerja. 3. Seluruh pegawai telah diikutsertakan dalam asuransi asuransi kecelakaan kerja. 4. Asuransi kepada pegawai yang meninggal karena kecelakaan kerja maupun kematian biaya. 5. Perusahaan membentuk sistem keamanan kantor yang telah dilengkapi dengan tabung pemadam kebakaran dan prosedur evakuasi terhadap bencana.
A. Occupational safety aspect initiatives: 1. The office building is equipped with CCTV and guarded by security personnel to anticipate criminal acts. 2. Lay-outing of work facilities and infrastructures to prevent work accidents.
Bank Jateng menyadari bahwa keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pegawai sangat penting guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal. Oleh karena itu, Bank Jateng telah memiliki peraturan pengelolaan terkait K3 yang tercantum dalam PKB Perusahaan [G4-LA8]. Sebagai upaya untuk menjamin K3 pegawai maupun pihak lain yang beraktivitas di lingkungan operasional, Bank Jateng telah memiliki inisiatif budaya K3, yaitu:
58
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Bank Jateng is aware that occupational health and safety (OHS) of the employees is significant to realize optimized productivity. Therefore the Bank has been equipped with OHS management provisions set out in the CLA. [G4-LA8] As an effort to ensure OHS culture to employees and other parties working in the operational area, Bank Jateng has the following OHS culture initiatives:
3. All employees are included in accident insurance. 4. Insurance provision to employees passing away in work accidents and death expense benefits. 5. Company establishes office security system completed with fire extinguishers and disaster evacuation procedure.
Direktur Utama Bank Jateng beserta masyarakat dalam car free day Bank Jateng President Director along with community in car free day
6. Bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam hal keamanan selama perusahaan menjalankan aktivitas usaha. 7. Meminta pengawalan pihak kepolisian pada saat perusahaan melakukan aktivitas droping kas tunai. 8. Larangan membawa senjata tajam dan sejenisnya di lingkungan perusahaan yang dapat mengancam keselamatan pegawai dan nasabah. 9. Tidak mentolerir penggunaan obat-obatan terlarang dan bahan-bahan kimia yang dapat menggangu kesehatan dan keselamatan kerja. B. Inisiatif aspek kesehatan pegawai beserta keluarga:
6. Cooperation with the Police for security measure during Company’s business activities. 7. Requesting escort from the Police during cash dropping. 8. The prohibition to bring shaRpweapons or similar objects in Company environment that may harm the safety of employees and customers. 9. Zero tolerance to drugs and chemical substance abuse that may disturb occupational health and safety. B. Employee and Family Health Aspect Initiatives:
[G4-LA7]
[G4-LA7]
1. Terdapat fasilitas kesehatan berupa: • Klinik khusus pegawai yang dikelola oleh Perusahaan dan berkerja sama dengan rumah sakit, dokter, dan apotik yang ditunjuk di seluruh Jawa Tengah dan Jakarta. • Fasilitas kesehatan untuk karyawan/ti berikut istri dan anak yang belum berusia 25 tahun atau belum pernah bekerja atau belum menikah meliputi pengobatan/perawatan gigi, rawat inap, bantuan pembelian kacamata, penggantian biaya bersalin, konsultasi psikologis dan pengobatan lain sesuai ketentuan. 2. Seluruh pegawai telah diikutsertakan dalam asuransi kesehatan dan kematian. 3. Perusahaan secara aktif melakukan edukasi terhadap penyakit-penyakit serius kepada para pegawai dan keluarga dalam program edukasi kesehatan keluarga pegawai. 4. Memfasilitasi pegawai perusahaan untuk menyalurkan bakat dan menjaga kebugaran fisik melalui penyediaan sarana olah raga seperti: • Futsal, perusahaan berpartisipasi pada kejuaraan nasional Kit Futsalismo 2014.
1. The availability of health facilities, such as: • Employee clinic managed by the Company in cooperation with appointed hospitals, doctors, and pharmacies across Central Java and Jakarta. •
Health facilities for employees and their spouses and children under 25 years old or unemployed or unmarried which include dental medicine/ treatment, hospitalization, glasses purchase assistance, labor expense disbursement, psychological consultancy, and other treatments as regulated. 2. All employees have been included in health and death insurance 3. Company is actively giving education on serious diseases to employees and their family in employee family health education program. 4. Facilitating employees to channel their talents and maintain fitness through sports facilities, such as: •
Futsal, the company participated in Futsalismo 2014 national championship.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
Kit
59
Mengembangkan Sumber Daya Manusia serta Budaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja Developing Human Resources and Occupational Health and Safety Culture
Tim Bola Volley Solo Bank Jateng. Solo Bank Jateng Volleyball Team
•
• •
Bola volli, dengan nama Solo Bank Jateng. Perusahaan turut perpartisipasi dalam event Kejuaraan nasional Bola Volley Proliga 2014 yang diperkuat 2 pemain asing dari Brazil yaitu Legran Machado dan Hugo da Silva. Tenis lapangan. Tenis meja.
Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Perusahaan juga menyelengarakan program-program peningkatan kompetensi dan kesadaran pegawai terhadap implementasi K3. Program tersebut bertujuan agar pegawai memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam mencegah penyakit, kecelakaan kerja dan ancaman bahaya di lingkungan kerjanya serta meningkatkan kesadaran pentingnya budaya K3. Pada tahun 2014, Perusahaan telah menyediakan dana untuk kegiatan dan investasi K3 sebesar Rp27,99 miliar (dari biaya asuransi tenaga kerja (Astek) dan pengobatan/rawat inap). Program-program K3 yang diselenggarakan oleh Perusahaan selama periode pelaporan antara lain:
60
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
•
• •
Volleyball, entitled as Semarang Bank Jateng. The company participated in the Proliga Volleyball Championship 2014, where the team was supported by 2 foreign athletes from Brazil: Legran Machado and Hugo da Silva. Tennis. Table Tennis.
Occupational Health and Safety Programs
The company also organizes programs to improve employee competence and awareness of OHS implementation. Thus the employees have the knowledge and ability to prevent diseases, accidents, and dangerous threats at the workplace in addition to develop the awareness on OHS culture. In 2014, the Company has provided Rp27.99 billion for OHS activities and investments (from employment insurance (Astek) and treatment/hospitalization expenses). The OHS programs provided during the reporting period were:
No
Nama Kegiatan Name of Activity
Deskripsi Kegiatan Description of Activity
1
Sosialisasi Fasilitas Penyampaian hak-hak kesehatan yang ditanggung Perusahaan dan yang dikerjasamakan Kesehatan bagi pegawai. dengan BPJS. Health facilities socialization for employees. Introduction of health rights insured by the Company in cooperation with BPJS.
2
Sosialisasi BPJS. BPJS socialization.
Penyampaian informasi mengenai peralihan Jamsostek dan Astek menjadi BPJS. Delivery of information on the transition from Jamsostek and Astek to BPJS.
Kinerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Salah satu indikator keberhasilan inisiatif Perusahaan pada aspek K3 di tahun 2014 adalah jumlah kecelakan kerja Perusahaan tercatat zero accident. [G4-LA6] Pada tahun 2014, pengelolaan K3 yang dilaksanakan oleh manajemen Perusahaan secara berkelanjutan telah menghasilkan kinerja K3 yang baik dan optimal. Hal ini ditunjukkan dengan dicapainya hasil sebagai berikut:
Occupational Health and Safety Performance
One of the indicators of Company’s successful initiative in OHS aspect in 2014 is the recording of zero accident. [G4-LA6]
In 2014, OHS management implemented by the Company’s management on an ongoing basis has resulted in proper and optimal OHS performance. This is demonstrated by the achievement of the following results: [G4-LA6]
[G4-LA6]
1. Kasus kecelakaan kerja Sampai akhir tahun 2014, tidak terdapat insiden kecelakaan yang terjadi di Perusahaan (zero accident). 2. Penyakit akibat kerja Selama tahun 2014, tidak terdapat insiden yang menyebabkan timbulnya penyakit akibat kerja di seluruh unit Perusahaan.
Siti Ulfah
Kepala Sub. Divisi Sekretariat dan Protokoler Head of Secretariat and Protocol Sub-Division
1. Occupational Accident Case As of the end of 2014, there were no incidents and accidents that occurred in the Company (Zero Accident). 2. Occupational diseases During 2014, there were no incidents causing occupational diseases
Tanggapan Pegawai Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Bank Jateng
Employee Feedback regarding Occupational Safety and Health in Bank Jateng
Sebagai pegawai Kami memandang manajemen sangat memperhatikan program keselamatan dan kecelakaan kerja (K3) sehingga Kami bisa lebih nyaman dan lebih tenang dalam menjalankan tugas dan kewajiban di Perusahaan, sebagai contoh: 1. Perusahaan memberikan kesempatan cuti melahirkan bagi pegawai. 2. Perusahaan menyediakan fasilitas kesehatan seperti dokter, klinik, dan pengobatan baik bagi pegawai maupun keluarga inti pegawai. 3. Perusahaan menyediakan asuransi keselamatan dan kecelakaan kerja. 4. Perusahaan menyiapkan program pensiun dengan baik.
As employees we think that the management is very concerned about Occupational safety and accident program (K3) thus we are more comfortable and calmer in carrying out the duties and responsibilities in the Company, for instance: 1. The Company provides maternity leave for employees. 2. The Company provides healthcare facilities such as doctors, clinics, and treatment for both employees and their nuclear family. 3. The Company provides occupational safety and accident insurance 4. The Company prepares pension plan properly.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
61
Memberdayakan Masyarakat Lokal Empowering Local Community
Bank Jateng berkomitmen untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang mandiri dan berkualitas. Bank Jateng is committed to manifest independency and excellence in community lives.
62
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Bank Jateng terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang maksimal terhadap peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat/komunitas baik masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah operasional Perusahaan maupun masyarakat pada umumnya. Komitmen tersebut diimplementasikan melalui program pelibatan dan pengembangan masyarakat, seperti kemitraan sosial, investasi sosial dan kerjasama sosial. Selain dilaksanakan secara berkesinambungan, program tersebut juga dikelola secara lebih terarah dan terukur, agar manfaat dari program dapat benar-benar dinikmati oleh masyarakat. Komitmen ini juga dimaksudkan untuk membantu pemerintah mencapai Tujuan Pembangunan Milenium atau Millenium Development Goals (MDGs) yang sejalan dengan semangat konsensus global oleh Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), yaitu pemberantasan kemiskinan dan kelaparan. [G4-DMA-SO]
Bank Jateng is committed to contribute optimally to the improvement of community’s life standards and welfare, either those living around Company’s proximity or the community as a whole. This commitment is implemented by community engagement and development programs, such as social partnership, social investment, and social cooperation which are conducted sustainably, in more directed and measured manner, to allow the community experience the best benefits from the programs. The commitment is also aimed to assist the government in achieving the Millennium Development Goals (MDGs) along with the global consensus spirit by the United Nations, i.e. the eradication of hunger and poverty. [G4-DMA-SO]
Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, seluruh jaringan Unit Bisnis Perusahaan telah mematuhi aturan terkait ijin gangguan yang secara langsung maupun tidak langsung telah dikoordinasikan dengan pemerintah dan masyarakat tentang kegiatan operasional Perusahaan. Bagi masyarakat, keberadaan Perusahaan membawa manfaat karena terpenuhinya kebutuhan akses keuangan dan tidak ada dampak negatif yang dirasakan masyarakat dari kegiatan operasional Perusahaan. Hal ini dibuktikan, selama periode pelaporan tidak ada pengaduan keluhan dari masyarakat sehubungan dengan kegiatan operasional Perusahaan.
In running the operations, all Company’s work units have complied with the Disturbance Permits which directly and indirectly have been coordinated with the government and the community regarding Company’s operational activities. For the community, the Company has brought benefits in the fulfillment of access to financial facilities and zero negative impacts. This has been proven by zero compliance from the community during the reporting period on Company’s business operations.
Testimoni Gubernur Jawa Tengah Testimony of Central Java Governor
Sustainability Report BANK JATENG 2014
63
Memberdayakan Masyarakat Lokal Empowering Local Community
Pemberian bantuan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Donation to Indonesian Red Cross (PMI)
Kemitraan Sosial Bank Jateng [G4-SO1]
Selama periode pelaporan Bank Jateng telah menjalin kemitraan sosial diantaranya: a. Pengembangan pertanian dan pembuatan eggroll dengan bahan ubi jalar untuk kelompok tani dan kelompok wanita tani di Kabupaten Semarang senilai Rp90 Juta. b. Pengembangan olahan pengasapan ikan untuk kelompok usaha bersama (KUB) asap indah di desa Wonosari kecamatan Bonang dengan bekerjasama dengan LPPM Universitas Dipenogoro Semarang sejumlah Rp75 juta. c. Pengembangan usaha lampu design batik kualitas ekspor di kota Solo sejumlah Rp15,17 juta.
64
Bank Jateng Social Partnership [G4-SO1]
Within the reporting period, Bank Jateng has built social partnership, among others: a. Agricultural development and sweet potato eggroll baking for farmers group and female farmers group in Semarang Regency amounting at Rp90 million. b. Development of smoked fish industry for Joint Business Group Asap Indah in Wonosari Village, Bonang SubDistrict by cooperating with LPPM Diponegoro University Semarang amounting at Rp75 million. c. Development of export-quality batik lamp in Solo city amounting at Rp15.17 million.
Investasi Sosial Bank Jateng [G4-SO1]
Bank Jateng Social Investments [G4-SO1]
Bagi Bank Jateng, investasi sosial merupakan bentuk kontribusi atau tindakan Perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat sebagai aspek penting dalam pembangunan berkelanjutan. Kegiatan investasi sosial Bank Jateng diwujudkan melalui konsep bantuan dalam bidang energi, kesehatan, pendidikan, pertanian, sarana prasarana, sosial, transportasi dan usaha mikro yang bertujuan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat [G4-EC7]. Kegiatan ini juga sebagai bentuk pelibatan masyarakat dalam membangun daerah di sekitar wilayah operasional Perusahaan [G4-SO1]. Pada tahun 2014, jumlah dana investasi sosial yang dikeluarkan oleh Bank Jateng mencapai Rp3,12 miliar. Berikut rincian kegiatan investasi sosial beserta anggaran dananya yang dilaksanakan selama tahun 2014:
To Bank Jateng, social investment is the contributions or actions which aim to improve community life quality as an important aspect of a sustainable development. Bank Jateng social investment is manifested by assistances in energy, health, education, agriculture, facilities and infrastructure, social, transportation, and micro entrepreneurship, all of which are sought to improve life quality of the community. [G4-EC7] These activities also denote community engagement in developing the area surrounding Company’s operational location [G4-SO1]. In 2014, total social investment funds distributed by the Bank reached Rp3.12 billion, with the following details:
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Investasi Sosial Bank Jateng Bank Jateng Social Investment Tanggal Pelaksanaan Date
Lokasi Pelaksanaan Location
Bidang Bantuan Sector
Kegiatan Bantuan Activities
Bidang Energi Energy
Bantuan untuk penanggulangan krisis kelistrikan di Kecamatan 14-Apr-14 Karimunjawa-Jepara Assistance for electricity crisis management in Karimunjawa SubDistrict, Jepara
Jepara
Bidang Kesehatan Health
Bantuan 60 kursi roda dan 13 alat bantu dengar (hearing aid) untuk 23-Dec-14 penyandang disabilitas di Kabupaten Karangajar dan Batang Donation of 60 wheelchairs and 13 hearing aids for people with disabilities in Karangajar and Batang Regencies
Karangajar dan Batang
Bantuan mobil ambulan jenaza RSUD Kalijaga Donation of hearse/ambulance to Kalijaga Regional General Hospital
8-Dec-14
Demak
Bantuan beasiswa melalui GNOTA Kabupaten Grobogan Student scholarship (GNOTA) in Grobogan Regency
27-Aug-14
Grobogan
3-Nov-14
Banjarnegara
14-Nov-14
Ungaran
Bidang Energi Energy
Bidang Pertanian Bantuan bibit eucalyptus untuk kelompok petani Banjarnegara Agriculture Donation of eucalypt seeds to farmers group in Banjarnegara Bantuan hand traktor dan alat bantu eggroll ubi jalar untuk kelompok tani di Kabupaten Semarang Donation of hand tractor and sweet potato eggroll molds to farmers group in Semarang Regency Bidang Sarana Prasarana Facilities and Infrastructure Bidang Sosial Social
Jumlah Dana (Rp) Funds (Rp) 333.010.500
58.976.400
202.123.000 50.000.000 275.000.000 90.000.000
Bantuan Jembatan Poros Desa Baturejo,Kecamatan Sukolilo, Pati 31-Oct-14 Main bridge construction assistance to Baturejo Village, Sukolilo Sub-District, Pati
Pati
120.000.000
Bantuan rehab rumah sebanyak 49 rumah di Kabupaten Rembang 2-Dec-14 Rehabilitation of 49 houses in Rembang Regency
Rembang
367.500.000
Bantuan kepada korban banjir yang disalurkan melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Semarang Assistance to flood victims through Financial Services Authority Semarang
5-Feb-14
Semarang
25.000.000
Bantuan kepada korban banjir di Kabupaten Pati Assistance to flood victims in Pati Regency
28-Feb-14
Pati
143.700.000
Bantuan untuk Program Gerbang Madu untuk Rumah Tidak Layak 16-Apr-14 Huni (RTLH) di Kabupaten Demak Assistance to Gerbang Madu Program for Uninhabitable Houses in Demak Regency
Demak
Bidang Transportasi Transportation
Bantuan bus mudik Lebaran Assistance of Eid al-Fitr homeward buses
Prov. Jateng
666.100.000
Bidang Usaha Mikro MicroEntrepreneurship
Bantuan pembangunan 49 lapak usaha mikro di Desa Ngadirojo 17-Oct-14 dan Jatirojo Kabupaten Wonogiri Assistance for 49 micro-business stalls construction in Ngadirojo and Jatirojo Villages, Wonogiri Regency
Wonogiri
637.000.000
Bantuan peralatan olahan ikan untuk KUB Asap Indah Wonosari, Kecamatan Bonang Fish Processing equipment assistance for KUB Asap Indah Wonosari, Bonang Sub-District
3-Oct-14
Demak
75.000.000
Bantuanpembelian peralatan usaha Lampu Batik di Solo Assistance to Batik Lamp craft equipment purchase in Solo
22-Nov-14
Solo
15.166.000
KERJASAMA SOSIAL [G4-SO1]
Perusahaan menyadari bahwa lingkungan sosial adalah kekuatan bagi Perusahaan dalam melakukan keberlangsungan aktivitas usahanya. Untuk mencapai perusahaan yang berkelanjutan, Perusahaan terus berupaya memperluas jangkauan usahanya melalui kerjasama dengan masyarakat dari berbagai masyarakat/ komunitas dan pihak pemerintah. Beberapa bentuk kerjasama yang dilakukan oleh Perusahaan pada periode pelaporan antara lain:
19-Jun-14
65.000.000
Social Cooperation [G4-SO1]
The Company is aware that social environment is a power for Company’s business sustainability. To realize a sustainable Company, Bank Jateng constantly expands the business outreach through cooperation with the community and government. The followings are cooperation between the Company and these parties:
Sustainability Report BANK JATENG 2014
65
Memberdayakan Masyarakat Lokal Empowering Local Community
Kerjasama dengan komunitas musik
Cooperation with Music Community
Pada tahun 2014, Bank Jateng bekerja sama Komunitas Jazz Ngisor Ringin, Jazz Solo dan Jazz Atas Awan menyelenggarakan kegiatan Ground Parking Jazz yang diselenggarakan di Semarang, Solo, Pemalang, Dieng/Wonosobo. Selain memberi hiburan kepada masyarakat, kegiatan ini juga sekaligus sebagai ajang pemasaran dan promosi Perusahaan kepada masyarakat. Dalam event ini, turut mengundang artis nasional seperti Idang Rasyidi, Neno Warisman, Mus Mulyadi serta artis international seperti pemain drum Issrael Farera dan grup Nita Artsen. Selain itu, grup Big Band Bank Jateng yang telah dikenal luas di masyarakat Jawa Tengah dimana seluruh anggotanya adalah pegawai Bank Jateng juga turut memeriahkan acara ini. In 2014 Bank Jateng cooperated with Jazz Ngisor Ringin, Jazz Solo, and Jazz Atas Awan Communities in the Ground Parking Jazz event held in Semarang, Solo, Pemalang, and Dieng/Wonosobo. In addition to providing entertainment to the public, the event also served as Bank’s marketing and promotional medium to the public. In the event, were invited national (Idang Rasyidi, Neno Warisman, Mus Mulyadi) and international musicians (drummer Israel Varela and Nita Aartsen). Also performing Bank Jateng Big Band, a Central Java well-known band whose entire members are Bank Jateng personnel.
Kerjasama dengan komunitas kesenian Solo Cooperation with Solo art community
Kerjasama dengan Dekranasda, Provinsi Jawa Tengah Cooperation with Central Java Regional National Craft Council (Dekranasda)
66
Dalam rangka mengangkat seni budaya lokal khususnya tari Wayang Orang, musik tradisional Bank Jateng, memberikan ruang yang dikemas dalam acara pengundian tabungan Bima. In order to promote local arts, particularly Wayang Orang dance – a Central Java traditional art performance – Bank Jateng provided the opportunity in coincidence with Bima savings lucky draw.
Bank Jateng berkomitmen mendukung pengembangan industri kreatif yang berorientasi ekspor bekerjasama dengan Dekranasda Provinsi Jawa Tengah, yaitu Inacraft 2014 di Jakarta. Bank Jateng is committed to support the development of export-oriented creative industry, in cooperation with Central Java Dekranasda, in Inacraft 2014 in Jakarta.
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Kerjasama dengan Forum Sambung Rasa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Cooperation with Central Java Government Einfühlung Forum
Kerjasama dengan Forum BUMN & BUMD Provinsi Jawa Tengah Cooperation with Central Java SOE and ROE Forum
Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat khususnya akses perbankan, Bank Jateng turut berpartisipasi dalam forum dialog yang melibatkan pemangku kepentingan dan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. In order to find out people’s aspiration on banking assets, Bank Jateng participated in a dialog forum which involved shareholders, with facilitation from the Government of Central Java.
Perusahaan melaksanakan gathering dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 13 Juni 2014 yang bertempat di Gedung Grinatha. Tujuan dari diselenggarakan acara tersebut adalah agar Bank Jateng, BUMN, BUMD, dan Pemerintah Jawa Tengah dapat bertukar informasi dan diskusi tentang kebijakan terkait dengan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat Jawa Tengah yang akan diterbitkan oleh pemerintah. The Company held a gathering with SOEs, ROEs, and Central Java Provincial Government on June 13, 2014 in Grinatha Building. The event allows Bank Jateng, SOEs, ROEs, and Central Java Government to share information on and discuss about policies on Central Java community’s socio-economic welfare to be issued by the government.
Kerjasama dengan Koperasi Serbaguna Aspin Boyolali, Provinsi Jawa Tengah Cooperation with Boyolali Cattle Breeders Association MultiPurpose Cooperative, Central Java
Sebagai bentuk dukungan pada pengembangan sektor peternakan sapi, Bank Jateng mendukung pendirian koperasi serba guna asosiasi peternak sapi Boyolali (Aspin Boyolali). Kerjasama ini sebagai bentuk komitmen Bank Jateng dalam mensukseskan program swasembada daging Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. As a support to cattle breeding sector development, Bank Jateng assisted in the establishment of multi-purpose cooperative for Boyolali Cattle Breeders Association. The cooperation proves Bank Jateng commitment in promoting self-provision of meat of Central Java Provincial Government.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
67
Mendorong Inklusifitas Jasa Keuangan Encouraging Financial Services Inclusiveness
Bank Jateng selalu berada di dekat anda untuk memudahkan layanan transaksi perbankan Bank Jateng is always nearby you to make banking transaction services easier
68
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Sebagai Bank Pembangunan Daerah, Perusahaan senantiasa berupaya untuk memberikan akses terhadap produk dan jasa keuangan yang seluas-luasnya terutama bagi masyarakat yang belum dapat memanfaatkan produk dan jasa keuangan. Upaya tersebut sesuai dengan komitmen perusahaan, program pemerintah serta inisiatif global untuk meningkatkan inklusifitas produk dan jasa keuangan (Financial Inclusions).
services for the community, particularly those who, until currently, have not utilized financial products and services. This is in line with Company commitment and Government program to improving financial product and service inclusiveness.
Secara konsep, inklusi produk dan jasa keuangan bertujuan untuk menghilangkan segala bentuk hambatan atas akses masyarakat dalam menggunakan atau memanfaatkan layanan produk dan jasa keuangan baik dalam bentuk harga maupun non harga. Perusahan menyadari bahwa masyarakat beserta seluruh kegiatan ekonominya berhak untuk mendapatkan akses terhadap produk dan jasa keuangan. Oleh sebab itu, Perusahaan menyusun program inklusifitas produk dan jasa keuangan secara komperhensif meliputi pendidikan dan penyuluhan tentang produk dan jasa keuangan (literasi keuangan), kemudahan akses terhadap produk dan jasa keuangan, dan penyediaan fasilitas produk dan jasa keuangan bagi masyarakat berpendapatan rendah.
Conceptually, financial products and service inclusiveness aims to eliminate all constraints, in the forms of price and non-price, to access to community using financial products and services. The company realizes that the community and all its economic activities are entitled to gain access to financial products and services. Therefore, the Company develops financial products and services inclusiveness programs comprehensively including education and counseling on financial products and services (financial literacy), easy access to financial products and services, and the provision of financial products and services facility for low-income community.
Selanjutnya, program inklusi produk dan jasa keuangan juga dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat berpendapatan rendah serta mengurangi kemiskinan.
Additionally, financial products and services inclusiveness program aims to support government program to develop the welfare of low-income community and reduce poverty.
Program Literasi Keuangan [FS16]
Financial Literacy [FS16]
Program literasi keuangan adalah rangkaian proses atau aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keyakinan, dan keterampilan masyarakat luas agar mereka mampu mengelola keuangan dengan lebih baik. Perusahaan melaksanakan program literasi keuangan melalui penyuluhan, pendidikan serta edukasi lainnya kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui dan mengakses produk yang sesuai dengan kebutuhan keuangan mereka. Program tersebut disusun dengan mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/SEOJK.07/2014 tentang kewajiban bagi para pelaku usaha jasa keuangan (PUJK) untuk melaksanaan edukasi dalam rangka meningkatkan literasi keuangan kepada konsumen dan/atau masyarakat.
Financial literacy is a set of processes of activities to improve the knowledge, trust, and skill the community as a whole to encourage better financial management. Therefore Company performs financial literacy program to customer through outreach, education, and others to help them finding out and accessing the products suitable with their needs. The program is also established under Financial Services Authority Circular Letter No. 1/SEOJK.07/2014 on the Financial Service Business Actors obligation to conduct education to Improve Financial Literacy to Customers and/ or Community.
Sebagai bentuk edukasi kepada peserta didik di tingkat menengah atas, selama periode pelaporan Perusahaan mengadakan program Bank Jateng Goes to School.
As a form of education to sudents at the high school level, during the reporting period the Company held Bank Jateng Goes to School programs
Sustainability Report BANK JATENG 2014
69
Mendorong Inklusifitas Jasa Keuangan Encouraging Financial Services Inclusiveness
Kabupaten/Kota Regency / City
Nama Sekolah School Name
Perkiraaan Jumlah Peserta Estimates Number of Participants
Magelang
SDN Magelang 4
200 Anak Children
19 Des Dec 2014
Blora
SMK NU Blora
200 Anak Children
10 Des Dec 2014
Wonosobo
Parakan Pasar Kretek Capem Kota Tegal Pasar Kutoarjo
SMPN 4 Blora
200 Anak Children
19 Des Dec 2014
SMK Bhakti Mukti
200 Anak Children
16 Des Dec 2014
SDN 1 Bomerto
200 Anak Children
17 Des Dec 2014
SDN 2 Bormeto
200 Anak Children
18 Des Dec 2014
SDN Pancurwening
200 Anak Children
18 Des Dec 2014
SDN Leksono
200 Anak Children
18 Des Dec 2014
SDN 6 Parakan Kauman
200 Anak Children
27 Des Dec 2014
SDN 2 Parakan Wetan
200 Anak Children
29 Des Dec 2014
SD N1 Kembaran
200 Anak Children
10 Des Dec 2014
SMP 2 Kretek
200 Anak Children
15 Des Dec 2014
SMP 1 Tegal
200 Anak Children
17 Nov 2014
SMK Al Ikhlash
200 Anak Children
4 Des Dec 2014
SMKN 6 Purworejo
200 Anak Children
18 Des Dec 2014
SMK YPE Sawunggalih
200 Anak Children
23 Jan 2014
Pasar Kota Pemalang
SMAN 2 Pemalang
200 Anak Children
15 Jan 2014
Pasar Bandongan
SMA Sholichin
200 Anak Children
18 Nov 2014
Mranggen Kaliwiro
SMK N 1 Windusari
200 Anak Children
27 Nov 2014
SMP 1 Bandongan
200 Anak Children
29 Nov 2014
SMK Pembangunan
200 Anak Children
02 Des Dec 2014
MTS Nurul Ulum
200 Anak Children
16 Des Dec 2014
SDN 1 Kaliwiro
200 Anak Children
19 Des Dec 2014
SDN 1 Winongsari
200 Anak Children
23 Des Dec 2014
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi peserta didik tentang pentingnya menabung bagi perencanaan masa depan, menumbuhkan sifat gemar menabung di kalangan generasi muda, dan memberikan informasi terkait produk dan jasa perbankan. Pemateri dalam kegiatan edukasi ini diisi oleh Tim Pemasar Kantor Pusat dan Kantor Cabang selaku perwakilan dari Bank Jateng. Acara ini dihadiri sebanyak rata-rata 200 peserta per lokasi.
This activity aims to educate students on the importance of saving for future planning, to grow saving nature among the younger generation, and to provide information related to banking products and services. Speakers in this educational activity are Marketers Team Head Office and Branch Office as Bank Jateng representative. This event was attended by an average of 200 participants per location.
Tabunganku masa depanku Nikmati kemudahan TabunganKu dari
bank jateng Tabungan Masa Depanku
70
Tanggal pelaksanaan Implementation Date
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Selain itu, selama kegiatan berlangsung Perusahaan juga menyediakan fasilitas mobil kas keliling untuk para peserta didik yang ingin mengakses produk dan jasa perbankan. Salah satu bentuk produk yang dapat digunakan para peserta didik adalah produk TabunganKu, yang mana peserta dapat membuka rekening tabungan pada fasilitas mobil kas keliling yang telah disediakan.
In addition, Company also provides mobile cash car facility during the event for students who want to access banking products and services. One of the products that can be used by students is TabunganKu product, in which the participants can open a savings account on a mobile cash car facility provided.
Produk dan Layanan bagi Masyarakat
Products and Services for Community
TabunganKu
TabunganKu
Bank Jateng menyadari bahwa setiap masyarakat memiliki hak untuk mendapatkan akses terhadap produk dan layanan perbankan, tanpa terkecuali para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di Jawa Tengah. Partisipasi masyarakat terhadap produk dan layanan perbankan merupakan faktor penting dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Untuk itu, Bank Jateng senantiasa berupaya untuk menyediakan berbagai produk dan layanan yang ditujukan bagi seluruh masyarakat maupun pelaku UMKM. Upaya ini bertujuan agar masyarakat dapat mengakses produk dan jasa perbankan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhannya. Beberapa produk dan layanan yang disediakan Bank Jateng untuk segmen tersebut diantaranya TabunganKu, Dana Pensiun Lembaga Keuangan, Kredit Usaha Mikro Kecil, Kredit Usaha Rakyat, Kredit Mikro Jateng Sejahtera, dan Transaksi Luar Negeri. [FS7]
Bank Jateng realize that every community is entitled to gain access to banking products and services, regardless of Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs) actors located in central Java. Community participation in banking products and services is an important factor in sustainable economic development. To that end, the Bank Jateng strives to provide a wide range of products and services aimed to the whole community as well as SMEs. This effort aims so that the public can access banking products and services suitable to their capability and needs. Some of the products and services provided by the Bank Jateng for the segment include Savings, Retirement Fund, Micro Credit Small Business Loans People, Jateng Sejahtera Microcredit, and Offshore Transactions. [FS7]
TabunganKu adalah produk tabungan untuk perorangan dengan persyaratan yang mudah dan ringan. Masyarakat yang ingin menggunakan produk TabunganKu cukup melakukan penyetoran awal sebesar Rp20.000. Nasabah TabunganKu juga tidak dikenakan biaya administrasi bulanan sehingga nasabah dapat menyimpan dananya dengan aman dan menguntungkan. Kemudian, nasabah juga dapat melakukan penyetoran dan penarikan dana kapanpun dan dimanapun. Keterangan lengkap mengenai produk TabunganKu dapat dilihat pada website Perusahaan di www.bankjateng.co.id
TabunganKu is a saving product for individuals with simple and easy requirements. People who want to use the TabunganKu product simply perform the initial deposit of Rp. 20,000. TabunganKu Customer is also subject to monthly administration fee so that customers can save their money safely and profitably. Then, customer can also make deposits and withdrawals whenever and wherever they are. Full details on TabunganKu products can be seen on the Company’s website at www.bankjateng.co.id/.
Selama periode pelaporan, Bank Jateng berhasil menghimpun dana sebesar Rp78,09 miliar dari 102.786 nasabah. Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, jumlah dana yang berhail dihimpun Bank Jateng meningkat 18,77% dibandingkan periode sebelumnya. Seiring dengan peningkatan jumlah dana tersebut, jumlah nasabah yang menggunakan produk TabunganKu juga mengalami peningkatan 16,22% dibandingkan periode sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa Bank Jateng beserta masyarakat telah bersinergi dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
During the reporting period, the Bank Jateng managed to collect funds of RP78,09 billion of 102.786 customers. If compared to previous period, the amount of funds collected by the Bank Jateng is increased by 18.77 % compared to the previous period. Along with the increase in fund amount, the number of TabunganKu customers also increased by 16.22 % compared to the previous period. It shows that the Bank Jateng and its community have synergized in supporting sustainable economic development. The detailed description on the number of customers and funds of TabunganKu products can be seen in the table below.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
71
Mendorong Inklusifitas Jasa Keuangan Encouraging Financial Services Inclusiveness
POTRET PESERTA DPLK SETIA BANK JATENG
Satuan Security Perusahaan
Universitas Dian Nuswantoro
Rumah Sakit Islam Kudus
Dana Pensiun Lembaga Keuangan
Bank Jateng, sebagai Banknya orang Jawa Tengah menaruh perhatian yang serius atas program pensiun pegawai melalui penyediaan produk yang disebut DPLK Setia (Sejahtera Tiada Akhir). DPLK adalah layanan Program Pensiun Iuran Pasti yang diselenggarakan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor KEP-087/KM.17/1994 tanggal 21 April 1994 tentang Pengesahan Peraturan Dana Pensiun Dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. DPLK Setia Bank Jateng dapat diikuti secara kelompok atau individu, bagi semua lapisan masyarakat dari berbagai kalangan profesi
72
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Pegawai Negeri Sipil
Financial Institutions Retirement Fund
Bank Jateng, as the bank of Central Java people puts serious concern on the employee retirement program by providing a product called Setia Financial Institutions Retirement Fund (Sejahtera Tiada Akhir). Financial Institutions Retirement Fund is a defined contribution retirement plan services organized based on the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. KEP-087 / KM.17 / 1994 dated April 21, 1994 on the Retirement Fund Regulatory Approval Of Financial Institutions Retirement Fund of Central Java Regional Development Bank. Bank Jateng Setia Financial Institutions Retirement Fund are welcomed for groups or
yang telah memenuhi syarat kepesertaan. DPLK Setia Bank Jateng juga terbuka untuk mengelola program pensiun Perusahaan, Lembaga, Instansi, dan Yayasan.
individual, for all levels of society from diverse professional backgrounds who are qualified for membership. Bank Jateng Setia Financial Institutions Retirement Fund is also open to manage the Company’s retirement plan, Institutions, Agencies, and Foundations.
Manfaat program ini bagi Perusahaan antara lain: 1. Memenuhi kewajiban Pemberi Kerja kepada karyawannya, sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. 2. Mengurangi pembayaran pajak badan dalam perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 25. 3. Mengurangi resiko gagal bayar di Perusahaan jika terjadi pengurangan tenaga kerja. 4. Efisiensi biaya karena tidak mengeluarkan biaya pendirian Dana Pensiun sendiri.
Program benefits for companies are: 1. Employer obligations to its employees, in accordance with Law No. 13 of 2003 on Manpower.
Sedangkan manfaat bagi pegawai Perusahaan antara lain: 1. Sebagai faktor pengurang dalam perhitungan PPh Pasal 21. 2. Hasil pengembangan dana lebih optimal, karena hasil investasi DPLK bebas pajak. 3. Kesiapan kesinambungan penghasilan pada saat pensiun atau purna tugas.
While benefits for company employees are, among others: 1. As deduction factor in the calculation of Income Tax Article 21 2. More optimal fund development results, because the DPLK investment result is tax-exempt. 3. Readiness of income continuity at retirement or full duty
Sampai tahun 2014, jumlah peserta dan dana DPLK yang dikelola Bank Jateng terus mengalami peningkatan. Pada periode pelaporan jumlah peserta dan dana DPLK Bank Jateng berjumlah 161.299 orang dengan total dana yang dikelola mencapai Rp750 miliar atau meningkat 20% dibandingkan tahun sebelumnya. Gambaran lengkap data peserta dan dana DPLK dari tahun 2008 hingga 2014 dapat dilihat pada grafik dibawah ini.
As of 2014, the number of participants and DPLK fund managed by Bank Jateng was constantly increasing. In the reporting period, the number of participants and Bank Jateng DPLK funds reached 161,299 people with total managed funds reached Rp 750 billion, an increase of 20% compared to the previous year. Detailed overview of participant data and DPLK funds from 2008 to 2014 can be seen in the graph below.
Dana (Rp miliar) dan Peserta (orang) DPLK Tahun 2008-2014
DPLK Fund (Rp Billion) and Participants (person) in 2008-2014
2. Reducing corporate tax payments in the calculation of income tax (VAT) Article 25. 3. Reducing the default risk in the company in case of layoffs. 4. Cost efficiency due to the Company does not spend establishment fee for Retirement Fund.
161.299
144.438
138.228
131.419
122.292
112.292
96.859
750
625
527
437
354
284
217
Peserta DPLK (Orang) DLPK Participants (People) Dana DPLK (Rp miliar) DPLK Fund (Rp billion)
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Sustainability Report BANK JATENG 2014
73
Mendorong Inklusifitas Jasa Keuangan Encouraging Financial Services Inclusiveness
Kredit Usaha Mikro Kecil
Small Micro Business Loan
Kredit Usaha Rakyat
People’s Business Credit
Kredit Mikro Jateng Sejahtera
Jateng Sejahtera Micro Credit
KUMK merupakan salah satu produk pembiayaan yang disediakan atas kerjasama Bank Jateng dengan pihak Pemerintah Jawa Tengah yang bersumber dari Surat Utang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kredit yang diberikan ini diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap program Pemerintah Jawa Tengah dalam mendorong kegiatan ekonomi masyarakat kecil. Kredit ini ditujukan untuk perorangan atau kelompok masyarakat yang memiliki sektor usaha yang produktif. Diharapkan dengan program ini semakin banyak masyarakat yang mengakses produkproduk perbankan dan mendorong perekonomian daerah. Keunggulan dari produk KUMK bagi debitur diantaranya memberi kemudahan persyaratan pengajuan kredit dan nilai suku bunga yang lebih rendah dibandingkan suku bunga kredit lainnya. Selama periode pelaporan, Bank Jateng telah menyelurkan KUMK kepada 594 nasabah dengan total dana yang disalurkan sebanyak Rp37,86 miliar.
Sebagai bentuk komitmen Bank Jateng dalam mendukung pengembangan UMKM, Bank Jateng fokus dalam penyedia permodalan yang berkerjasama dengan pihak pemerintah maupun pengembangan skim kredit. Sebagi bentuk implementasi program pemberian kredit kepada UMKM, Bank Jateng ditunjuk oleh pemerintah untuk menyelenggarakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR merupakan program penyaluran kredit yang bertujuan untuk memberikan modal kerja dan investasi pada usaha produktif di semua sektor yang diprioritaskan, diantaranya sektor pertanian, perikanan, kehutanan dan industri yang dinilai feasible. Selama periode pelaporan Bank Jateng telah menyalurkan KUR kepada 14.373 nasabah dengan dana yang berhasil sebanyak Rp629,06 miliar.
Dalam rangka mendorong aktifitas perekonomian masyarakat berpendapatan rendah maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Bank Jateng menyediakan produk pembiayaan berupa Kredit Mikro Jateng Sejahtera. Produk pembiayaan ini merupakan bentuk kepedulian Bank Jateng untuk menjangkau UMKM dalam hal penyediaan permodalan usaha. Dalam penyelenggaraannya, Perusahaan bekerjasama dengan Asbanda (Asosiasi Perbankan Daerah) dan Saving Bank Foundation for International Cooperation (SBFIC) Jerman pada tanggal 21 November 2014 untuk mengembangkan skim Kredit Mikro Jateng Sejahtera (KMJS). Dengan kerangka Technical Assistant, SBFIC berkomitmen untuk membantu peningkatan kapabilitas analis kredit Bank Jateng agar dapat membiayai usaha mikro dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Sasaran produk ini adalah pengusaha usaha mikro kecil di Jawa Tengah.
74
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Small Micro Business Loan is one of financing products provided from the cooperation between Bank Jateng and Central Java Government. The loan is taken from Central Java Provincial Government debt securities. The Loan is a form of support to Central Java Government program in boosting economic activities of small communities. This loan is intended for individuals or community groups who own productive business sector. It is expected that this program will attract more and more people to access banking products and encourage the regional economy. The benefit of Small Micro Business Loan product for debtors is to facilitate loan application requirements and lower interest rates than interest rates on other loans., Bank Jateng has distributed Small Micro Business Loan to 594 customers with total funds disbursed reached Rp37,86 billion during the reporting period.
As part of the Bank Jateng’s commitment to support the development of SMEs, Bank Jateng constantly focuses on capital providers collaborating with government and credit schemes development. As a form of loan program Implementation to SMEs, Bank Jateng was appointed by the government to hold People’s Business Credit (KUR). KUR is a lending program that aims to provide working capital and investment to productive enterprises in all priority sectors, including agriculture, fisheries, forestry and industry which is considered feasible. During the reporting period, Bank Jateng has distributed KUR to 14,373 customers with managed funds reached Rp629,06 billion.
To encourage economic activity of low-income communities and Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs), Bank Jateng provides financing products of Jateng Sejahtera Micro Credit. This financing product is Bank Jateng’s awareness to reach SMEs in term of business capital provision. In its implementation, the Company is in cooperation with Asbanda (Regional Banking Association) and the Savings Bank Foundation for International Cooperation (SBFIC) Germany on November 21, 2014 to develop Jateng Sejahtera Micro Credit scheme (KMJS). With the framework of Technical Assistant, SBFIC is committed to improve the capability of the Bank Jateng credit analyst Jateng to finance micro enterprises by promoting the prudence principle. This product targets small micro entrepreneurs in Central Java.
Direktur Utama Bank Jateng dan SBFIC disaksikan oleh Gubernur Jawa Tengah. Director of Bank Central Java and SBFIC witnessed by the Governor of Central Java.
Transaksi Luar Negeri
Offshore Transactions
Dana Transaksi Luar Negeri (Miliar)
Offshore Transaction Fund (Billion)
Bank Jateng memberikan berbagai layanan jasa yang bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam menggunakan layanan transfer perbankan. Bank Jateng berkomitmen untuk menjangkau UMKM dan korporasi di Jawa Tengah yang berorientasi ekspor. Sejak tahun 1992, Perusahaan telah mendapat ijin dari otoritas sebagai Bank Devisa sehingga dapat melayani transaksi luar negeri. Dengan demikian, Perusahaan telah menjangkau (inclusion) ke masyarakat yang memiliki potensi pengembangan eksport di Jawa Tengah. Jenis layanan di bidang transaksi luar negeri diantaranya letter of credit, incoming and outgoing transaction, surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN), nostro dan money changer yang bekerjasama dengan Western Union.
Jenis Layanan Type of Service Export Letter of Credit
Bank Jateng provides various services aiming to facilitate the public in using the banking transfer services. Bank Jateng is committed to reach export oriented SMEs and corporations in Central Java. Since 1992, we held the license from the authorities as Foreign Exchange Bank to serve offshore transactions. Accordingly, Company has reached (inclusion) the potential community for export expansion in Central Java. The type of service in the field of foreign transactions including letters of credit, incoming and outgoing transactions, Letter of credit with Domestic Documentation (SKBDN), nostro and money changer in cooperation with Western Union.
Tahun Year 2012
2013
2014
30.374
66.227
109.500
Nostro
4.915
15.084
19.846
SKBDN Letter of credit with Domestic Documentation
2.483
Incoming
22.529
60.698
75.708
Outgoing
18.610
31.789
22.379
148
470
368
Western Union
Fasilitas Perbankan [FS13] Sebagai upaya peningkatan inklusifitas finasial, Bank Jateng menyediakan berbagai fasilitas keuangan yang ditujukan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses produk layanan perbankan. Beberapa fasilitas yang disediakan Bank Jateng terhadap masyarakat diantaranya penyediaan Asychronous Transfer Mode (ATM), Kantor Cabang, Program Host to Host Cash Management dan mobil kas keliling.
Banking Facilities [FS13] As an effort to increase financial inclusiveness, Bank Jateng provides various financial facilities aimed to facilitate the public in accessing banking services products. Some of the facilities provided by Bank Jateng to the community include the provision of asychronous Transfer Mode (ATM), Branch office, Host to Host Cash Management Program and Mobile Cash Mobile.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
75
Mendorong Inklusifitas Jasa Keuangan Encouraging Financial Services Inclusiveness
Kantor Cabang dan ATM
Branch Office and ATM
Kantor Cabang dan ATM Bank Jateng Tahun 2013-2014
Bank Jateng’s Branch Office and ATM in 2013 - 2014
Sebagai bank pembangunan daerah Jawa Tengah yang telah bertahun-tahun setia melayani masyarakat, Bank Jateng memiliki kantor cabang yang tersebar diseluruh wilayah operasi perusahaan. untuk mendukung pelayanan perbankan, Bank Jateng juga menyediakan ATM bagi para nasabahnya. Penyediaan fasilitas ini bertujuan untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi. Jumlah pertumbuhan fasilitas perbankan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Koordinator Coordinating
No.
Jumlah Kantor Cabang (Unit) – termasuk Kantor Kas, Payment Point Total of Branch Office (Unit) – Including Cash Office and Payment Point
Jumlah Kantor Cabang Pembantu (Unit) Total of Sub-Branch Office (Unit)
Jumlah ATM (Unit) Total ATM (Unit)
2013
2014
2013
2014
2013
2014
1
Semarang
8
8
23
25
57
71
2
Surakarta
8
8
29
30
62
71
3
Purwoerto
4
5
13
13
43
51
4
Tegal
7
7
12
15
35
48
5
Magelang
5
5
14
15
34
13
6
Pati
5
5
11
13
30
35
7
Jakarta
Total
1
1
1
1
2
2
38
39
103
112
263
291
Program Host to Host Cash Management Sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam memberikan kemudahan kepada para nasabah, Bank Jateng menyediakan program Host to Host Cash Management. Tujuan program ini yaitu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada nasabah korporasi berbasis pelanggan (customer based) seperti rumah sakit, perguruan tinggi serta instansi lainnya. Pada prinsipnya program ini merupakan implementasi program layanan “On-Line Payment” yang dilaksanakan dengan mengoneksikan antara dua server yaitu Server Bank Jateng dan Server Mitra Bank (Host to Host) melalui software yang disebut Middleware. Adapun manfaat diselenggarakannya program ini diantaranya: 1. Membantu perluasan outlet layanan bagi mitra dalam hal rekonsiliasi data otomatis, rasionalisasi sistem, integrasi dan otomatisasi proses pada saat melakukan transaksi antara bank dengan mitra. 2. Memberikan akses komunikasi bagi mitra dengan bank melalui koneksi tunggal yang sama, dengan fomat standar serta menghindari prosedur login yang berbeda untuk sistem masing-masing bank. 3. Data exchange dan collective payment automation.
76
As a regional development bank in Central Java serving the community for years, Bank Jateng also has branch offices spread across the Company’s operating area. To support the banking services, Bank Jateng also provides ATMs for its customers. The provision of this facility aims to facilitate customers in performing transaction. The following is Total growth of banking facilities.
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Host to Host Cash Management Program
As part of the Company’s commitment to provide convenience to customers, Bank Jateng provides Host to Host Cash Management program. This program aims to improve the quality and quantity of services to customersbased corporate customers such as hospitals, universities and other institutions. In principle, this program is the implementation of the “On-Line Payment” service program by connecting two servers of Bank Jateng Server and Bank Partner Server (Host to Host) through software called Middleware.
The benefits of this program are: 1. Facilitate the expansion of service outlets for partners in terms of automated data reconciliation, system rationalization, integration and automation of processes when conducting a transaction between banks and partners. 2. Provide communication access between partner and the bank through the same single connection, with the standard format as well as to avoid the different login procedure for each bank system. 3. Data exchange and collective payment automation.
Berikut pihak-pihak yang telah dan sedang mengikuti program Host To Host, antara lain: 1. Rumah Sakit RSUD Wonogiri, RSUD Ambarawa, RSUD Cilacap, RSUD Sukoharjo, RSUD Tidar Kota Magelang, RSUD Setjonegoro Wonosobo, RSUD Salatiga, RSUD Purbalingga, RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, RSUD Ajibarang, RSUD Banjarnegara, RSUD Kardinah Tegal, RSUD dr Soeseloa Slawi, RSUD Brebes, RSUD Demak, dan RSUD Purwodadi.
2. Perguruan Tinggi Universitas Muhammad Surakarta, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Tidar Magelang, Universitas Sultan Agung Semarnag, Universitas Muria Kudus, Universitas Semarang, Universitas Islam Nahdatul Ulama Jepara, Universitas Sains Al Quran Wonosobo, Akademi Keperawatan Pemerintah Kota Tegal, Politeknik Harapan Bersama Tegal, Universitas Veteran Sukoharjo, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Universitas Wijaya Kusuma Purwokerto, Universitas Pancasakti Tegal, STIKES Widya Husada Semarang, Politeknik Negeri Semarang, Universitas Purwokerto, dan Universitas PGRI Semarang. 3. PDAM PDAM Sukoharjo, PDAM Temanggung, PDAM Brebes, PDAM Mungkit, PDAm Kendal, PDAM Kajen, PDAM Banyumas, PDAM Klaten, dan PDAM Batang.
The following parties have been and are being followed Host To Host program, among others: 1. Hospital Wonogiri District Hospital, Ambarawa District Hospital, Cilacap District Hospital, Sukoharjo District Hospital, Tidar Magelang City District Hospital, Setjonegoro Wonosobo District Hospital, Salatiga District Hospital, Purbalingga District Hospital, Prof Dr Margono Soekarjo, Ajibarang District Hospital, District Hospital, Banjarnegara District Hospital, Kardinah Tegal District Hospital, dr Soeseloa Slawi, Brebes District Hospital, Demak District Hospital, and Purwodadi District Hospital. 2. University Surakarta Muhammadiyah University, Purwokerto Muhammadiyah University, Tidar University of Magelang, Sultan Agung University of Semarang, Muria University of Kudus, Semarang University, NU Jepara Islamic University, Science Quran University of Wonosobo, Tegal Government Nursing Academy, Tegal Harapan Bersama Polytechnic, Veterans University of Sukoharjo, Purwokerto Muhammadiyah University, Kusuma Wijaya University of Purwokerto, Pancasakti University of Tegal, Widya Husada Institute of Health Science Semarang, State Polytechnic of Semarang, Purwokerto University, and PGRI University of Semarang. 3. Regional Water Utility Company Sukoharjo Regional Water Utility Company, Temanggung Regional Water Utility Company, Brebes Regional Water Utility Company, Mungkid Regional Water Utility Company, Kendal Regional Water Utility Company, Kajen Regional Water Utility Company, Banyumas Regional Water Utility Company, Klaten Regional Water Utility Company, and Batang Regional Water Utility Company.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
77
Mendorong Inklusifitas Jasa Keuangan Encouraging Financial Services Inclusiveness
Layanan mobil kas keliling Bank Jateng, Menjangkau Masyarakat di seluruh Jawa Tengah. Bank Jateng Mobile cash car reaches communities in Central Java
Mobil Kas Keliling
Sebagai bentuk pengabdian Perusahaan terhadap seluruh masyarakat Jawa Tengah, Bank Jateng senantiasa memberikan kemudahan akses dan trasaksi layanan Perusahaan. Pengabdian tersebut diimplementasikan melalui penyediaan fasilitas mobil keliling. Dengan pengoperasian mobil kas keliling ini diharapkan masyarakat yang memiliki keterbatasan akses ke Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, ataupun ATM tetap bisa menggunakan berbagai fasilitas perbankan yang disediakan mobil kas keliling. Pada pelayanan mobil kas keliling ini terdapat teller yang akan melayani berbagai transaksi perbakan diantaranya pembukaan rekening baru, pengajuan kredit, penyetoran dan penarikan, dan transaksi perbankan lainnya. Selain itu, mobil kas keliling juga menyediakan Mini ATM yang menyediakan berbagai fitur transaksi perbakan. Hingga akhir tahun 2014, Bank Jateng telah mengoperasikan 35 unit mobil keliling yang beroperasi di seluruh wilayah Jawa Tengah. Kantor Cabang dan ATM Bank Jateng Tahun 2013-2014 No.
As a form of Company’s dedication to the communities of Central Java, Bank Jateng constantly provides easy access and Company transaction services. The dedication is implemented through the provision of Mobile Cash Car program. We hope that Mobile Cash Car is able to reach communities that have limited access to the Branch Office, Branch Office, or ATM so as they will be able to access various banking facilities provided by the car mobile cash. In Mobile Cash Car, there are tellers who will serve banking transactions including opening a new account, credit application, deposit and withdrawals, and other transactions. In addition, Mobile Cash Car also provides Mini ATM that provides various banking transactions features. As of the end of 2014, Bank Jateng has operated 35 units Mobile Cash Car spread across the Central Java region.
Bank Jateng Branch Office and ATM in 2013 - 2014 Jumlah Mobil kas keliling
Koordinator 2013
2014
1
Semarang
1
7
2
Surakarta
2
7
3
Purwokerto
1
4
4
Tegal
1
7
5
Magelang
1
5
6
Pati
1
5
7
Jakarta
0
0
7
35
Total
78
Mobile Cash Car
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
KERJASAMA KARTU KREDIT DENGAN BANK MANDIRI
CREDIT CARD COOPERATION WITH BANK MANDIRI
APEX BPR
APEX BPR
Dalam rangka meningkatkan pelayanan Bank Jateng khususnya kartu kredit. Bank Jateng dan Bank Mandiri telah manandatangani MoU Cobranding Kartu Kredit pada tanggal 7 November 2015 di Semarang. Dengan adanya kerjasama ini, Bank Jateng siap menjangkau masyarakat yang membutuhkan layanan kartu kredit yang lebih luas, mudah dan bersaing.
Sebagai bentuk komitmen Bank Jateng dalam memperluas jangkauan akses perbankan di masyarakat, Bank Jateng diamanati Bank Indonesia sebagai APEX BPR. Program ini, menitik beratkan pada polling fund dan menambahkan pembiayaan kepada UKM melalui program linkage. Sampai periode pelaporan, program ini telah menyalurkan kredit sebesar Rp99,86 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 20 BPR.
To improve Bank Jateng service particularly credit card. Bank Jateng and Bank Mandiri has signed credit card Cobranding MoU on November 7, 2015 in Semarang. With this partnership, Bank Jateng is ready to reach people in need of wider, easier and competitive credit card services.
As a Bank Jateng’s commitment to expand banking access in the community, we are entrusted as APEX BPR by Bank Indonesia. This program focuses on fund polling and injecting funding to SMEs through the linkage program. As of this reporting period, the program has disbursed loans amounting to Rp99,86 billion, as well as reached as 20 Rural Banks as the debtors.
Sukses Bersama Bank Jateng Success with Bank Jateng “Bank Jateng itu memberikan pelayanan yang mudah dan tidak berbelit-belit. Itulah mengapa alasan saya memilih Bank Jateng, dan kini usaha peternakan saya semakin maju”. (Suparno, SH.MM, Pengusaha Ternak Sapi Boyolali).
“Bank Jateng provides convenience and simple service. That is the reason why my cattle breeding is growing”. (Suparno, SH.MM, Cow Breeding Entrepreneur, Boyolali).
1
“Kepercayaan Bank Jateng kepada UMKM, membuat saya berani mengembangkan usaha”. (Drs. Achsanudin Ismanto, Pengusaha Konveksi Kudus). 2
“Bank Jateng’s Trust to SMEs, encouraged me to develop my business”. (Drs. Achsanudin Ismanto, Convection Entrepreneur, Kudus).
3
“Awalnya saya ragu setelah mendengar pelaku usaha kecil lainnya, akhirnya saya yakin dengan usaha kecil saya. Berkat Bank Jateng usaha saya semakin maju.” (Ibu Juheriyah, Pengusaha Saos Kendal). “At first I was hesitant after hearing other fellow small business entrepreneur, but then I believe in my small business. Thanks to Bank Jateng, my business now is growing. “(Mrs. Juheriyah, Sauce Entrepreneur, Kendal).
4
“Selama ini saya memiliki impian membuka usaha lumpia khas Semarang, dan Bank Jateng lah yang dapat mewujudkan impian saya”. (Moelyono Eddy Arissianto, Pengusaha Lumpia KING Semarang).
“All along, I have a dream to start lumpia Semarang business, Bank Jateng is the one who can make my dream comes true “. (Moelyono Eddy Arissianto, KING Lumpia Semarang Entrepreneur).
Sustainability Report BANK JATENG 2014
79
Tentang Bank Jateng Bank Jateng Profile
51 tahun Bank Jateng, menjadi solid dan kreatif Bank Regional Champion Me expellu ptaquis rerion reperspis aut hitemperio. Me expellu ptaquis eleseque iur, to mo tem sam rehent ipsum volorru ptatur, qui volupta.
80
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Penghargaan dan Sertifikasi 2014 Awards and Certificates in 2014 [G4-15] Anugerah Perbankan Indonesia Anugerah Perbankan Indonesia (Indonesian Banking Award) Juara 1 Finance - Value Creation Kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan modal inti di atas Rp1 Triliun.
Juara 1 Information Technology Untuk Kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan modal inti di atas Rp1 Triliun.
Pemberi: Economic Review
First winner in Information Technology, for category Regional Development Bank with core capital above Rp1 Trillion
First Winner in Finance - Value Creation category Regional Development Bank with core capital above Rp1 trillion
Juara 2 Finance Efficiency Profile Bank Terbaik Untuk Kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan modal inti di atas Rp1 Triliun. Second winner in Finance Efficiency Profile, the Best Bank for category Regional Development Bank with core capital above Rp1 Trillion
Juara 2 Corporate Communications Untuk Kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan modal inti di atas Rp1 Triliun Second winner in Corporate Communications, for category Regional Development Bank with core capital above Rp1 Trillion
Awarder: Economic Review
IBLA (Indonesia Bank Loyality 2014) kategori Tabungan (saving account) kelompok Bank Pembangunan Daerah (BPD). Pemberi: Majalah Infobank IBLA (Indonesia Bank Loyality 2014) in Saving Account category, Regional Development Bank group Awarder: Infobank Magazine
Penghargaan sebagai Pembayar Terbesar Ke - 2 Tahun 2013 di Lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Madya Semarang. Pemberi: Kementerian Keuangan Republik Indonesia Dirjen Pajak Kanwil DJP Jawa Tengah I Kantor Pelayanan Pajak Madya Semarang Award as the Second largest in 2013 in Semarang Medium Tax Office Awarder: Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, Directorate General of Taxation, Regional Office of Directorate General of Taxation Central Java, Semarang Medium Tax Office
Juara 3 Risk Management Untuk Kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan modal inti di atas Rp1 Triliun Pemberi: Perbanas dan Bussiness Review Third winner in Risk Management, for category Regional Development Bank with core capital above Rp1 Trillion Awarder: Perbanas and Bussiness Review
Kategori Bank Buku 2 & 3 Bank Pembangunan Daerah. Pemberi: Koran Tempo
The Most of Creative CEO 2014 kepada Supriyatno. Pemberi: Economic Review
Category Bank Book 2 & 3, Regional Development Bank Awarder: Tempo News
The Most Creative CEO 2014 to Supriyatno. Awarder: Economic Review
Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam ‘’Infobank Award Banking Service Excellent 2014’’. Pemberi: Majalah Infobank
The Best Bank 2014 Kategori Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan Aset di atas Rp10 triliun. Pemberi: Majalah Investor
Regional Development Bank in “Infobank Award Banking Service Excellent 2014” Awarder: Infobank Magazine
The Best bank 2014 in category Regional Development Bank with Assets above Rp10 trillion Awarder: Investor Magazine
Juara 1 Annual Report Award 2013 kategori BUMD Non Listed Pemberi: Otoritas Jasa Keuangan, KNKG, Bank Indonesia, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Kemeterian BUMN, BEI)
IBLA (Indonesia Bank Loyality 2014) kepada Agung Siswanto kategori Director of Marketing and Sharia Business Unit of Bank Jateng. Pemberi: Majalah Infobank dan MarkPlus Insight IBLA (Indonesia Bank Loyality 2014) to Agung Siswanto in category Director of Marketing and Sharia Business Unit of Bank Jateng. Awarder: Infobank Magazine and MarkPlus Insight
First winner of Annual Report Award 2013, category non-Listed Regional-owned Enterprise Awarder: Financial Services Authority, KKNG, Bank Indonesia, Indonesian Institute of Accountants (IAI), Ministry of SOE, Indonesian Stock Exchange
Anugerah Citra Indonesia kepada Agung Siswanto Direktur Unit Syariah kategori The Best Sharia Bank of The Year Pemberi: Indonesian Inspire Anugerah Citra Indonesia (Indonesia Citra Award) to Agung Siswanto Director of Sharia Unit, category The Best Sharia Bank of The Year Awarder: Indonesian Inspire
Infobank Award Banking Service Excellent 2014 2nd Best Phone Handling Bank kategori Pemberi: Majalah Infobank Infobank Award Banking Service Excellent 2014 2nd Best Phone Handling Bank category Awarder: Infobank Magazine
Sustainability Report BANK JATENG 2014
81
Identitas Bank Jateng [G4-3, G4-5, G4-6, G4-7] Bank Jateng Identity [G4-3, G4-5, G4-6, G4-7] Nama Name
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
Singkatan Abbreviation
Bank Jateng
Bidang Usaha Line of Business
Industri Perbankan (Segmen Usaha : Konvensional dan Syariah) Banking Industry (Business Segments: Conventional and Sharia)
Produk dan Layanan Jasa Products and Services
a. Penghimpunan Dana Masyarakat Fund Collection from the Community b. Pemberian Pembiayaan/Kredit Financing/Credit Provision c. Jasa Perbankan Lainnya. Other Banking Services
Status Perusahaan Company Status
Perseroan Terbatas Limited Liability Company
Kepemilikan Saham Shareholding
a. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar 62,03% - Central Java Provincial Government by 62.03% b. Pemerintah Kabupaten se-Jawa Tengah sebesar 31,79% - Regency Governments of Central Java by 31.79% c. Pemerintah Kota se-Jawa Tengah sebesar 6,17% - City Governments of Central Java by 6.17%,
Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Establishment
Akta Notaris Titi Ananingsih Soegiarto, SH notaris di Semarang nomor 1 tanggal 1 Mei 1999 dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang menteri hukum dan Hak Asasi Manusia) nomor C-8223 HT.01.01 Tahun 1999 tanggal 5 Mei 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 50 tahun 1999. Anggaran terakhir adalah Akta Perubahan yang dibuat oleh notaris Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, SH, MH, MM notaris di Semarang nomor 174 tanggal 29 April 2014 dan telah memperoleh pengesahan dari menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.024711.40.21.2014 tanggal 28 Mei 2014. Notarial Deed of Titi Ananingsih Soegiarto, SH, a Notary based in Semarang No. 1 dated May 1, 1999, ratified by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (now Minister of Law and Human Rights) No. C-8223 HT.01.01 of 1999 dated May 5, 1999 and announced in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 50 of 1999. The latest Articles of Association has been amended by Deed of Amendment made by Notary Prof. Dr. Liliana Tedjosaputro, SH, MH, MM, a Notary based in Semarang No. 174 dated April 29, 2014 and has obtained approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.024711.40.21.2014 dated May 28, 2014.
82
Tanggal Pendirian Date of Establishment
6 April 1963 April 6, 1963
Modal Dasar Authorized Capital
Rp3.000.000.000.000
Modal Ditempatkan dan disetor Penuh
Rp3.000.000.000.000
Saham Seri A
701.325 lembar
Saham Seri B
40.547 lembar
Wilayah Kerja Country of Working Area
Provinsi Jawa Tengah dan DKI Jakarta, Indonesia
Pasar yang Dilayani
Perusahaan melayani wilayah perkotaan dan perdesaan di Provinsi Jawa Tengah dan DKI Jakarta pada seluruh sektor ekonomi baik pada segmen usaha mikro, kecil, menengah dan korporasi
Alamat Kantor Pusat Head Office Address
Jalan Pemuda No. 142 Semarang, Indonesia Telepon : (62-24) 3547541 (5 Saluran Chanels); (62-24)3554025 (15 Saluran Chanels) Faksimili: (62-24) 3540170; 3520186; 3556529; 3586910
Website
www.bankjateng.co.id
Email
[email protected]
Layanan Informasi Call Center
14066
Twitter
@bank_jateng
Facebook
bankjatengku
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Skala Organisasi Bank Jateng [G4-9] Bank Jateng Organizational Scale [G4-9] No 1
Uraian
Satuan
Details
Unit
Jumlah Pekerja
Periode Pelaporan Reporting Period 2012
2013
2014
Orang Person
2.902
3.458
3.932
Orang Person
2.091
2.663
2.802
Orang Person
811
795
1.130
Orang Person
1.880.144
3.910.211
4.071.134
Jumlah Aset
Jutaan Rupiah
26.483.003
30.695.212
35.487.912
Total Assets
Million Rupiah
Jumlah Pendapatan Operasional
Jutaan Rupiah
3.167.965
3.526.276
4.096.997
Total Operating Revenue
Million Rupiah
Jumlah Pendapatan Operasional Bersih
Jutaan Rupiah
1.786.717
2.106.021
2.597.243
24.100.270
27.986.165
32.473.482
2.382.732
2.709.047
3.014.429
22.674.370
25.548.701
29.542.944
18.358.595
21.782.290
26.164.776
190.521
233.499
320.824
153.273
369.355
535.523
180.188
407.008
651.815
136
254
248
Employee Base Pekerja Tetap Permanent Employee Pekerja Tidak Tetap Non-Permanent Employee 2
Jumlah Nasabah Customer Base
3 4 5
Total Net Operating Revenue 6 7 8
Million Rupiah
Jumlah Liabilitas
Jutaan Rupiah
Total Liabilities
Million Rupiah
Jumlah Ekuitas
Jutaan Rupiah
Total Equity
Million Rupiah
Produk dan Layanan Products and Services Segmen Usaha Konvensional Conventional Business Segment - - -
Dana Pihak Ketiga
Jutaan Rupiah
Third Party Funds
Million Rupiah
Kredit/Pembiayaan
Jutaan Rupiah
Credit/Financing
Million Rupiah
Layanan Jasa
Jutaan Rupiah
Services
Million Rupiah
Segmen Usaha Syariah Sharia Business Segment -
Dana Pihak Ketiga Third Party Funds
- -
Kredit/Pembiayaan
Jutaan Rupiah
Credit/Financing
Million Rupiah
Layanan Jasa
Jutaan Rupiah
Services
Million Rupiah
Sustainability Report BANK JATENG 2014
83
Tentang Bank Jateng Bank Jateng Profile
VISI, MISI dan tujuan perusahaan VISION, MISSION, AND GOALS [G4-42] Bank Jateng Vision and Mission [G4-42]
Perumusan Visi Misi Perusahaan diawali dengan penggalian nilai-nilai budaya baik secara individu maupun korporasi yang tertuang dalam standar pelayanan Perusahaan. Penggalian visi misi dilakukan secara bottom–up. Visi Misi Perusahaan telah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2005 bersamaan dengan pelaksanaan program manajemen perubahan. [G4-42] The formulation of Company Vision and Mission began with the excavation of cultural values both individually and through corporate set out in Corporate Standard of Services. The excavation of vision and missions was carried out in bottom-up method. Bank Jateng Vision and Missions have been approved by the Board of Commissioners and Board of Directors in 2005 in conjunction with the implementation of the management of changes. [G4-42]
VISI Vision “Bank terpercaya, menjadi kebanggaan masyarakat, mampu menunjang pembangunan daerah” “Trustworthy Bank as the Pride of Public, Capable of Supporting Regional Development”
MISI Mission • Meningkatkan layanan prima didukung oleh kehandalan SDM dengan teknologi modern, serta jaringan yang luas. • Membangun budaya Bank dan mempertahankan Bank Sehat. • Mendukung pertumbuhan ekonomi regional dengan mengutamakan kegiatan retail banking. • Meningkatkan kontribusi dan komitmen pemilik guna memperkokoh Bank. • Improving excellent service, supported by human resource excellence with modern technology and extensive networking • Building Bank culture and maintaining Bank soundness level. • Supporting regional economic growth through retail banking priorities. • Enhancing owner’s contribution and commitment to strengthen the Bank.
84
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
IDENTITAS BANK JATENG Corporate Identity
SKALA ORGANISASI BANG JATENG Doloretis Ipsumeto Amentoshti
Tujuan BANK JATENG Bank Jateng Goals
Bank Jateng sebagai Bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama-sama dengan Pemerintah Kota/Kabupaten Se-Jawa Tengah berupaya dalam membangun perekonomian masyarakat, sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Anggaran Dasar. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 1999, Bank Pembangunan Daerah memiliki tugas pokok untuk mengembangkan perekonomian dan menggerakkan pembangunan daerah. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Bank Pembangunan Daerah berfungsi sebagai: [G4-42] 1. Pendorong terciptanya tingkat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. 2. Pemegang kas daerah dan atau sebagai pengelola keuangan daerah. 3. Salah satu sumber pendapatan asli daerah. Bank Jateng is a bank co-owned by Central Java Provincial Government and Central Java City/Regency Governments. The Bank attempts at building the democratic economy, as stipulated in Article 3 of the Articles of Association. Based on the Decree of Minister of Home Affairs No. 62 of 1999, Regional Development Banks have fundamental duty to develop and drive the development of regional economy. To carry out these core tasks, Regional Development Bank serves as: [G4-42] 1. Driver of economic growth and regional development in improving community’s standard of living. 2. Regional cashier and or regional financial manager. 3. One of the region’s sources of revenue.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
85
Tentang Bank Jateng Bank Jateng Profile
Nilai-nilai Perusahaan [G4-56] Corporate Values [G4-56]
IN
O GO O
IN
PEDPUELDI ULI
AT TI AT TU TIT U GO
IN IN
IARITY MIL FA IARITY MIL FA
ILIER FAM IER IL FAM
CARECARE
TI LID SO TIM LID SO
KETERBU KAA N KETE R B U KAA N
OPENN ESS OPENN ESS
SOLID TIM LID SO TIM M
Y
INSAN INSAN PEDULI PEDULI
L) YA ) L YA
PROFESION A L PROFESION ISM E A L I SM E
PROFESSIO NA LIS M PROFESSIO NA LIS M
PRIMA PRIMA
LOY LO AL YAL IT IT
ITY RITY GR TE TEG
Y
SER SER VIC VI E E CE X EX
SET SET IA IA (LO (L O
AS AS RITGRIT G TE TE
T EN LL CE T EN LL CE
UDE DE TIT TITU AT AT D D
PELA PELA YANYA ANNAN
A IM PR A IM PR
IK IK G BAG BA ANYAN Y DE DE
R LEAD SH DERS IONE NER LEERA IP HIP VIS VISIO
LEA ERSH IONEORNER LDEEARDSH IP IP VIS VISI
Bank Jateng menggunakan filosofi (credo) layanan PRIMA INSAN PEDULI yaitu layanan yang melampaui harapan nasabah Kami, dengan profesionalisme dan didukung oleh jiwa kepemimpinan yang visioner dan SDM terbaik Kami untuk menjadi tim kerja yang solid serta nilai-nilai Perusahaan yang melembaga dalam mencapai tujuan utama Perusahaan. Kami, memiliki nilai-nilai perusahaan: “PRIMA” yang meliputi: We provide excellent, professional services to exceed customers’ expectation, supported by visionary leadership and the best human resources for a solid teamwork and incorporated values in achieving Bank Jateng main objectives. Our Corporate Values, “PRIMA”, cover: 1. Pelayanan Prima, artinya memberikan pelayanan kepada nasabah hingga melebihi yang diharapkan, sehingga nasabah puas dan menimbulkan kesan yang mendalam. 2. Profesionalisme, artinya pengelolaan kegiatan usaha bank dilaksanakan oleh tenaga yang ahli (menguasai pengetahuan, ketrampilan dan kode etik) sesuai bidangnya. 3. Visioner leadership, artinya Perusahaan dikelola oleh pemimpin yang mempunyai wawasan dan pandangan jauh ke depan dalam memimpin industri perbankan. 4. Tim Solid, artinya pencapaian tujuan Perusahaan dengan memberdayakan potensi SDM-nya untuk peningkatan kerja di semua bidang pada organisasi. 5. Attitude yang baik, artinya pengelolaan Perusahaan tercermin dari sikap atau kepribadian SDM-nya, oleh karenanya Kami menghargai setiap komitmen, pengetahuan, dan kreativitas dari seluruh jajaran Perusahaan baik pria maupun wanita.
86
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
1. Excellent Service, providing service to customers to exceed expectations, to satisfy customer and elicit deep impression. 2. Professionalism, Bank operation and management are carried out by skilled personnel within their expertise (knowledge ability, skill and code of conduct) depend on their field. 3. Visionary Leadership, the Company is managed by people with the insight and foresight in leading the banking industry. 4. Solid Team, the achievement of corporate objectives by empowering the potentiality of human resources for improved performance in all areas organization. 5. Good Attitude, a Company management is reflected in the attitude or personality of its human resources; therefore we appreciate every commitment, knowledge, and creativity of the whole Company lines.
Nilai-nilai tersebut direalisasikan melalui nilai-nilai individual “INSAN PEDULI” yang meliputi: These values are realized through the individual values of “INSAN PEDULI” (caring human) covering: 1. Integritas, artinya sikap berani untuk mengatakan kebenaran, bertindak jujur dan bermoral tinggi dan Kami akan menangani usaha Kami dengan cara yang konsisten, dan sesuai standar etika yang tinggi. 2. Setia (loyal), artinya sikap pengabdian yang tinggi kepada Perusahaan terhadap tugas dan tanggungjawabnya. 3. Keterbukaan, artinya terbuka informasi dan komunikasi secara transparan yang proporsional serta bersedia menerima kritik dan saran dengan jiwa besar. 4. Peduli, artinya rasa memiliki yang tinggi dengan bersikap mengerti dan tanggap terhadap situasi dan kondisi lingkungan. 5. Familier, artinya sikap kekeluargaan terhadap nasabah dan sesama dengan tetap menjunjung tinggi etika kebersamaan.
1. Integrity, courageous attitude to speak the truth, act honestly, and have high morale; we strive to perform our business consistently according to high ethical standards. 2. Loyalty, high dedication to the Corporate in relation to duties and responsibilities. 3. Transparency, disclosure of information and proportionate, transparent communication, willing to accept criticism and inputs. 4. Care, high sense of belonging by understanding and responsive to environmental situation and condition. 5. Familiarity, familial attitude towards customers and human being by upholding the ethic of togetherness.
Produk Usaha Business Product
La
ya
al
Perb
Pe r Sh b
yaiah nS g ka nkin an a Ba i ar
Perbank a Conve n Ko ntio nv na lB
nal sio ing n e ank
n nan si o C o Ja sa K o n v e n c e n ve n tio n a l S e r v i
Produk Usaha [G4-4]
Business Products [G4-4]
Sesuai dengan ketentuan Akta Pendirian Bank Jateng Nomor 1 tanggal 1 Mei 1999, yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 50 tahun 1999 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 3762 tanggal 22 Juni 1999, maka bidang usaha Bank Jateng meliputi Dana Pihak Ketiga, Pembiayaan/kredit, dan Layanan jasa Bank Jateng. Adapun pembagian jenis produk dan jasa bank per segmen usaha adalah sebagai berikut: 1. Perbankan Konvensional meliputi produk Dana Pihak Ketiga dan Kredit. 2. Perbankan Syariah meliputi Produk Dana Pihak Ketiga, Pembiayaan serta Jasa Unit Usaha Syariah. 3. Layanan Jasa Konvensional meliputi layanan transaksi dalam negeri, layanan transaksi luar negeri, dan layanan lainnya.
In conjunction with the provisions of the Bank Jateng Deed of Establishment No. 1 dated May 1, 1999, announced in the Official Gazette of the Republic of Indonesia Number 50 of 1999 Supplement of Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 3762 dated June 22, 1999, Bank Jateng business areas include Third Party Funds, Financing / Credit , and Bank Jateng services. 1. Conventional Banking covers Third Party Fund and Loans products. 2. Sharia Banking Products covers Third Party Funds, Funding and Sharia Business Unit Services. 3. Conventional Services covers transaction services in domestic, overseas transaction services, and other services.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
87
Tentang Bank Jateng Bank Jateng Profile
Struktur Organisasi Organizational Structure Struktur organisasi Bank Jateng ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 0151/HT.01.01/2014 tanggal 7 April 2014 Tentang Struktur Organisasi Bank Jateng.
RUPS
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Komite Komite
Dewan Pengawas Syariah
Direktur Operasional
Divisi Trial & Treasury
88
Divisi TSI & Akuntansi
Direktur Pemasaran
Divisi Kredit
Sub Div Treasury & Trading
Tim Perencanaan TSI
Tim Analis Kredit Korporasi
Sub Div Settlement
Tim Pengembangan TSI
Tim Analis Kredit Ritel & Konsumer
Sub Div Kebijakan Dana & Jasa DN
Sub Div Pelayanan TSI Pengembangan TSI
Sub DIv Kebijakan Kredit
Sub Div Transaksi Luar Negeri
Sub Div Akuntansi
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Sub Div Layanan Mikro & Kredit Program
Direktur Unit Usaha Syariah
Divisi Syariah
Sub Div Umum Syariah
Sub Div Bisnis Syariah
Sub Divisi Perencanaan & Pengembangan Bisnis Syariah
Cabang Syariah
Satuan Kerja Audit Intern
Sekretaris Perusahaan
Tim Pengendali Mutu Audit
Tim Hukum & Regulasi
TIm Pemeriksa Umum
Tim Humas
Tim Pemeriksa TSI
Sub Div Sekretariat & Protokoler
Sub Satuan Kerja Pengedalian Intern & Admin
Cabang
Epudaecte pa dolorep eliqui tem alic te doluptas etur? Otata quiam esequatquo et quam velles mosamus ut et quia dem velit platius et iuntur, tet voluptatur? Qui
Direktur Kepatuhan
Satuan Kerja Kepatuhan & Manajemen Risiko
Sub Satuan Kerja Kepatuhan
Divisi SDM
Divisi Pemasaran
Sub Div Perencanaan & Pengembangan SDM
Sub Div Pengembangan Pemasaran
TIm Analis Risiko
Sub Div Hubungan SDM
Tim Analis Kebijakan & Pelaporan Risiko
Sub Div Pendidikan & Pelatihan
Tim APU & PPT
Tim Budaya & Pengendalian Kualitas Pelayanan
KomiteKOmite
Direktur Umum
Divisi Perencanaan & Pengembangan
Divisi Umum
Sub Div Perencanaan Pengembangan Pemasaran
Sub Div Rumah Tangga & Logistik
Tim Pemasar
Tim Riset & Pengembangan Komp.
Sub Div Pengelolaan Investasi & Aktiva Tetap
Sub Div DPLK
Tim Riset & Pengembangan Komp.
Tim Pengadaan
Staf Direksi
Tim AMU
Tim Anti Fraud
Tim Restrukturisasi & Penyelesaian Kredit
Sub Div Arsip
Sustainability Report BANK JATENG 2014
89
Tentang Bank Jateng Bank Jateng Profile
Struktur Komposisi Kepemilikan Saham Perusahaan [EC4] Company Shareholding Composition Structure [EC4]
60,37% Pemerintah Kota City Government
%
34,30% Pemerintah Provinsi Provincial Government 5,33%
Pemegang saham utama dan pengendali Perusahaan adalah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar 62,03%, Pemerintah Kota se-Jawa Tengah sebesar 6,17% dan Pemerintah Kabupaten se-Jawa Tengah sebesar 31,79% [G4-EC4]. Nilai presentasi kepemilikan saham ini mengalami perubahan dari tahun 2013.
Pemerintah Kabupaten Regency Government
Company’s major and controlling shareholders are the Provincial Government of Central Java by 62.03%, City Governments of Central Java by 6.17%, and Regency Governments of Central Java by 31.79% [G4-EC4]. The current shareholding presentation value increases from the previous year. [G4-13]
G4-13]
Jaringan Kantor Bank Jateng Bank Jateng Office Network Kantor Pusat Bank Jateng berkedudukan di Jalan Pemuda Nomor 142 Semarang, Indonesia, dengan jaringan kantor yang tersebar di provinsi Jawa Tengah, Indonesia, yang mencakup: [G4-5, G4-6]
Bank Jateng Head Office is located in Jalan Pemuda No. 142 Semarang, Indonesia, with office network spread in Central Java and Jakarta, Indonesia, covering:
Konvensional
Syariah
1 Kantor Pusat Head Office
36 Kantor Cabang Branch Offices
107 Kantor Pembantu SubBranch Offices
141 Kantor Kas Cash Offices
304 Payment Point Payment Points
317 ATM ATMs
35 Layanan Kas Keliling Mobile Cash Services
Pada tahun 2014, terdapat beberapa perubahan lokasi dan jumlah jaringan kantor Perusahaan signifikan, termasuk jaringan kantor yang dibuka, ditutup dan ekspansi lain, diantaranya: [G4-13] 1. Penambahan 1 Kantor Cabang Syariah, 4 Kantor Cabang Pembantu (3 Kantor Cabang Pembantu Konvensional dan 1 Kantor Cabang Pembantu Syariah), 4 Kantor Kas (3 Kantor Kas Konvensional dan 1 Kantor Kas Syariah), 112 Payment Point, 54 Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dan 28 Layanan Kas Keliling. 2. Pemindahan alamat 5 Kantor Cabang Pembantu dan 6 Kantor Kas. 3. Peningkatan status 3 Kantor Kas menjadi Kantor Cabang Pembantu, 1 payment point menjadi Kantor Kas. 4. Penutupan 1 Kantor Kas.
90
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
[G4-5, G4-6]
1 Unit Usaha Syariah Sharia Business Unit
3 Kantor Cabang Syariah Sharia Branch Offices
5 3 131 Kantor Kantor Kas Office Cabang Cash Offices Chanelling Pembantu Syariah Sharia Sub-Branch Offices
1 Payment Point
In 2014, there have been significant changes to the number of Company’s office network, including the opening, close down, and other expansions, i.e. [G4-13] 1. Addition of one Sharia Branch Office, 4 Sub-Branch Offices (3 Conventional and 1 Sharia Sub-Branch Offices), 4 Cash Offices (3 Conventional and 1 Sharia Cash Offices), 112 Payment Points, 54 Automated Teller Machines (ATMs), and 28 Mobile Cash Services 2. Relocation of address of 5 Sub-Branch Offices and 6 Cash Offices 3. Status upgrade of 1 Cash Office into Sub-Branch Office and 1 Payment Point into Cash Office 4. The closing of 1 Branch Office.
Pembukaan Jaringan Kantor Network Office Opening 1.
Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Belik dengan alamat Jl. Gatot Subroto Ruko No. 1 Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang. The opening of Belik Sub-Branch Office located at Jl. Gatot Subroto Ruko No. 1 Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang.
2.
Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Gubug dengan alamat Jl. Ahmad Yani No. 10 Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. The opening of Gubug Sub-Branch Office located at Jl. Ahmad Yani No. 10 Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan
3.
Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Kaliwiro dengan alamat Jl. Selomanik Dusun Kalijati Rt. 08 Rw. 05 Desa Kaliwiro Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo. The opening of Kaliwiro Sub-Branch Office located at Jl. Selomanik Dusun Kalijati Rt. 08 Rw. 05 Desa Kaliwiro Kecamatan Kaliwiro Kabupaten Wonosobo
4.
Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Syariah Sukoharjo dengan alamat Jl. Slamet Riyadi Balesari Rt. 01 Rw. 05 Gayam Sukoharjo. The opening of Sukoharjo Sharia Sub-Branch Office located at Jl. Slamet Riyadi Balesari Rt. 01 Rw. 05 Gayam Sukoharjo.
5.
Pembukaan Kantor Cabang Syariah Purwokerto dengan alamat Jl. Overste Isdiman No. 532 A Purwokerto. The opening of Purwokerto Sharia Sub-Branch Office located at Jl. Overste Isdiman No. 532 A Purwokerto
6.
Pembukaan Kantor Kas Rumah Sakit Harapan Ibu dengan alamat Jl. Mayjen Sungkono Km. 1 Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga. The opening of Harapan Ibu Hospital Cash Office located at Jl. Mayjen Sungkono Km. 1 Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga.
7.
Pembukaan Kantor Kas Sinduraja Kaligondang dengan alamat Jl. Raya Sinduraja Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga. The opening of Sinduraja Kaligondong Cash Office located at Jl. Raya Sinduraja Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga.
8.
Pembukaan Kantor Kas Syariah Mojosongo dengan alamat Jl. Tangkuban Perahu, Mojosongo, Jebres Surakarta. The opening of Mojosongo Sharia Cash Office located at Jl. Tangkuban Perahu, Mojosongo, Jebres Surakarta.
9.
Pembukaan Kantor Pengging Boyolali dengan alamat Dukuh Bukurireng Desa Bendan Banyudono, Kabupaten Boyolali. The opening of Boyolali Pengging Office located at Dukuh Bukurireng Desa Bendan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
91
Tentang Bank Jateng Bank Jateng Profile
Pemindahan Alamat Jaringan Kantor 1.
Pemindahan Alamat Kantor Cabang Pembantu Grabag Magelang dari Jl.Telaga Bleder No.10, ke Jl.Telaga Bleder No.26 Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang.
2.
Pemindahan Alamat Kantor Cabang Pembantu Baturetno dari Jl. Raya Solo - Pacitan Baturetno Wonogiri ke Jl. Raya Solo - Pacitan No. 19 Baturetno, Kabupaten Wonogiri.
3.
Pemindahan Alamat Kantor Cabang Pembantu Kota Purwodadi dari Jl. Ahmad Yani No. 33, ke Jl. Ahmad Yani No. 285 Purwodadi Kabupaten Grobogan.
4.
Pemindahan Alamat Kantor Cabang Pembantu Weleri dari Komplek Pasar Weleri Jl. Raya Weleri Blok A 12-13 Kendal ke Jl. Soekarno Hatta No. 45 Weleri, Kendal.
5.
Pemindahan Alamat Kantor dan Perubahan Nama Kantor Cabang Pembantu dari Kantor Cabang Pembantu Unissula Jl. Raya Kaligawe KM. 4 Kota Semarang ke Kantor Cabang Pembantu Kaligawe Jl. Raya Kaligawe No. 11B, Kav A & B Kota Semarang.
6.
Pemindahan Alamat Kantor dan Perubahan Nama Kantor Kas di Kantor Kas RSU PKU Muhammadiyah Gombong Komplek RSU PKU Muhammadiyah Gombong Jl. Yos Sudarso No. 461 Gombong Kebumen ke Kantor Kas STIKES Muhammadiyah Gombong Komplek STIKES Muhammadiyah Gombong Jl. Yos Sudarso No. 461 Gombong Kebumen.
7.
Pemindahan Alamat Kantor Kas dari Jl. Marbabu No. 48 Boyolali Ke Komplek Kantor Terpadu Kabupaten Boyolali ke Jl. Merdeka Timur Kelurahan Kemiri Kecamatan Mojosongo. Kabupaten Boyolali.
8.
Pemindahan Alamat Kantor Kas dari Jl. Mataram No. 1 Pekalongan ke Jl. Sriwijaya No. 44 Pekalongan.
9.
Pemindahan Alamat Kantor Kas Jatibarang dari Jl. Raya Timur No. 48 Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes ke Jl. Raya Klampis Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes.
10.
Pemindahan Alamat Kantor Kas Kayen dari Jl. Raya Pati Kayen Km. 17 No. 261 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati ke Jl. Raya Pati Kayen KM.17 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.
11.
Pemindahan Alamat Kantor Kas Margasari dari Jl. Raya Margasari No. 58 Kecamatan Margasari, Slawi Kabupaten Tegal ke Jl. Raya Lapangan Barat No. 14 Kecamatan Margasari, Slawi Kabupaten Tegal.
Peningkatan Status Jaringan Kantor Office Network Status Upgrade 1.
Peningkatan status kantor dari Kantor Kas Lasem menjadi Kantor Cabang Pembantu Lasem dengan alamat Jl. Jatirogo No. 2F Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Status upgrade of Lasem Cash Office to Lasem Sub-Branch Office located at Jl. Jatirogo No. 2F Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang.
2.
Peningkatan status kantor dari Payment Point Cawas menjadi Kantor Kas Cawas dengan alamat Ruko Pasar Masaran No. 12 Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten. Status upgrade of Cawas Payment Point to Cawas Cash Office located at Ruko Pasar Masaran No. 12 Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten.
3.
Peningkatan status kantor, dari Kantor Kas Kayen menjadi Kantor Cabang Pembantu Kayen dengan alamat Jl. Raya Pati - Kayen KM. 17 Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Status upgrade of Kayen Cash Office to Kayen Sub-Branch Office located at Jl. Raya Pati - Kayen KM. 17 Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.
4.
Peningkatan status kantor, dari Kantor Kas Margasari menjadi Kantor Cabang Pembantu Margasari dengan alamat Jl. Raya Lapangan Barat No. 4 Kecamatan Margasari, Slawi Kabupaten Tegal. Status upgrade of Margasari Cash Office to Margasari Sub-Branch Office located at Jl. Raya Lapangan Barat No. 4 Kecamatan Margasari, Slawi Kabupaten Tegal.
Penutupan Jaringan Kantor Office Network Closedown 1.
92
Penutupan Kantor Kas Kampus II UMS dengan alamat Jl. A.Yani / Jl. Raya Solo - Kartosuro. The closing of UMS Campus II Cash Office located at Jl. A.Yani / Jl. Raya Solo - Kartosuro
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Keanggotaan Asosiasi [G4-5, G4-6]
Sebagai bagian strategis Perusahaan untuk mencapai perusahaan yang berkelanjutan, Bank Jateng senantiasa ikut serta dalam beberapa keanggotaan asosiasi, yaitu sebagai berikut:
Membership in Associations
[G4-5, G4-6]
As a part of Company’s strategies to achieve a sustainable Company, Bank Jateng constantly participates in several associations, as follows:
Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA)
Asia-Pacific Rural and Agricultural Credit Association (APRACA) Regional Development Banks Association
Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BPMD) Regional Development Banks Association
Institute of Internal Auditors (IIA)
Western Union
Forum Komunikasi Direktur Kepatuhan Perbankan (FKDKP) Regional Development Banks Association
APEX BPR
Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Regional Development Banks Association
Jaringan ATM Bersama Regional Development Banks Association
Forum CSR Jawa Tengah Regional Development Banks Association
Sustainability Report BANK JATENG 2014
93
Menerapkan Tata Kelola yang Berkelanjutan dan Memperkuat Etika dan Integritas Perusahaan Implementing Sustainable Governance and Strengthening Corporate Ethics and Integrity
Bank Jateng sebagai lembaga kepercayaan yang bergerak di bidang keuangan, selalu berupaya menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan berkelanjutan dan menjunjung tinggi etika dan integritas Perusahaan Bank Jateng as an institution of trust engaging in financial sector, always strives to implement sustainable good corporate governance and upholds Corporate ethics and integrity
94
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Bank Jateng menyadari penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan berkelanjutan merupakan salah satu faktor kunci dalam mencapai keberhasilan Perusahaan. Oleh karena itu, Bank Jateng senantiasa menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan berkelanjutan pada setiap proses bisnis dan tingkatan dengan mengintegrasikan aspek kepatuhan, pengendalian internal, manajemen risiko, serta tanggung jawab sosial Perusahaan. Perusahaan juga senantiasa menjunjung tinggi nilai etika dan integritas guna membangun kepercayaan dan nilai-nilai profesionalisme dalam hubungan bisnis dengan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. [G4-DMA]
Bank Jateng realizes the implementation of a sustainable and good corporate governance is a key factor in achieving a successful, sustainable Company. Therefore Bank Jateng constantly implements sustainable Corporate governance to each business process and Company level by integrating the aspects of compliance, internal control, risk management, and Corporate social responsibility. Bank Jateng also constantly upholds Corporate ethics and integrity to build trust and professionalism values in the relationship between the Company and the shareholders as well as other stakeholders. [G4-DMA]
Organisasi Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Organization
Struktur Tata Kelola Perusahaan Struktur tata kelola Bank Jateng mengacu pada UndangUndang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU Perseroan Terbatas), yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab para Dewan Komisaris dan Direksi, Bank Jateng juga membentuk organ pendukung yang terdiri dari organ pendukung Dewan Komisaris dan organ pendukung Direksi. Fungsi dan tugas organ pendukung tersebut dijelaskan lebih rinci pada Laporan Tahunan Bank Jateng Tahun 2014.
Corporate Governance Structure Bank Jateng governance structure refers to Law Number 40 of 2007 on Limited Liability Company (Law of Limited Liability Company), which consists of General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners, and Board of Directors. To assist the implementation of duties and responsibilities of BOC and BOD, Bank Jateng establishes the BOC and BOD supporting organs. The functions and duties of the following organs are explained in details in Bank Jateng Annual Report 2014.
Berikut struktur tata kelola Bank Jateng pada tahun 2014:
The following is the structure of Bank Jateng corporate governance in 2014: [G4-34]
[G4-34]
Struktur Tata Kelola Bank Jateng Bank Jateng Governance Structure RUPS AGMS Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komite Audit Audit Committee Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nominiation Committee
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee
Sekretaris Dewan Komisaris Board of Commissioners Secretary
Direksi Board of Directors
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Komite Aktiva Pasiva Assets-Liability Committee
Satuan Kerja Audit Internal Internal Audit Unit
Komite Pengarah Teknologi Informasi IT Steering Committee
Satuan Kerja & Manajemen Risiko Risk Management Unit
Komite Kebijakan Perkreditan Credit Policy Committee
Tim AMU AMU Team
Komite Kebijakan Pembiayaan Financing Policy Committee
Tim Anti Fraud Anti-Fraud Team
Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee
Tim Restrukturisasi dan Penyelesaian Credit Restructuring & Settlement Team
Organ Pendukung Dewan Komisaris Board of Commissioners Supporting Organs
Tim Pengelola Dana Sosial Social Fund Management Team
Organ Pendukung Direksi Board of Directors Supporting Organs
Sustainability Report BANK JATENG 2014
95
Menerapkan Tata Kelola yang Berkelanjutan dan Memperkuat Etika dan Integritas Perusahaan Implementing Sustainable Governance and Strengthening Corporate Ethics and Integrity
Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi Bank Jateng adalah hubungan check and balances dengan prinsip bahwa kedua organ tersebut mempunyai kedudukan yang setara, namun keduanya mempunyai tugas untuk menjaga kelangsungan usaha Perusahaan dalam jangka panjang dan mempunyai tujuan akhir untuk kemajuan dan kesehatan Perusahaan.
Check and balances become the foundation of work relationship between the Board of Commissioners and the Board of Directors of Bank Jateng, under the principle that both organs are equal, with the duties to maintain Company’s long-term business continuity, with the ultimate goal for the Company’s advancement and health.
Dewan Komisaris dan Direksi melakukan pengawasan dan pengelolaan yang mencakup aspek kinerja keberlanjutan Perusahaan, seperti aspek ekonomi, sosial dan lingkungan serta memastikan keandalan fungsi manajemen risiko, kepatuhan terhadap kode etik Perusahaan, prinsip-prinsip dan standar internasional dan peraturan perundangundangan yang berlaku. Mekanisme evaluasi dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pengelolaan tersebut dilakukan melalui mekanisme pelaporan (kinerja terkait aspek keberlanjutan yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan) serta penyelenggaraan rapat. Selama periode pelaporan, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat sebanyak sembilan kali, dengan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris rata-rata mencapai 100% sedangkan Direksi telah menyelenggarakan rapat 10 kali, dengan tingkat kehadiran anggota Direksi rata-rata mencapai 100%. Selanjutnya penyelenggaran rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak 9 kali. [G4-47]
The Board of Commissioners and the Board of Directors conduct the supervisory and managerial functions which cover Company’s sustainable performance aspects, i.e. economic, social, and environmental aspects, in addition to ensuring the reliability of risk management function, compliance with Company code of ethics, international principles and standards, and applicable laws and regulations. The evaluation to supervisory and managerial duties is implemented by reporting mechanism (performance in sustainability aspects, i.e. economic, social, and environmental aspects) and meetings. Throughout the reporting period, the Board of Commissioners has conducted 9 (nine) meetings, with 100% attendance rate; meanwhile, the Board of Directors has held 10 meetings with 100% attendance rate as well. Joint meeting between the Board of Commissioners and the Board of Directors have been conducted 9 times. [G4-47]
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholders
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ perusahaan tertinggi yang wewenangnya diatur oleh Undang-Undang dan Anggaran Dasar serta tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi antara lain mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, menyetujui laporan keuangan, dan menetapkan remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). Pada periode pelaporan, Perusahaan telah menyelenggarakan RUPST dan RUPSLB masing-masing sebanyak satu kali. Melalui RUPS salah satu pemangku kepentingan Perusahaan yaitu pemegang saham dapat menggunakan haknya dengan memberikan pendapat dan suaranya untuk mengambil keputusan penting terkait aspek ekonomi, sosial dan lingkungan secara independen dan seimbang antara kepentingan perusahaan dan pemegang saham.
Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang secara proaktif melakukan pengawasan dan memberikan masukan kepada Direksi. Pengawasan dilakukan secara langsung termasuk memantau tindak lanjut atas rekomendasi dari Dewan Komisaris kepada Direksi maupun melalui komitekomite yang dibentuk.
96
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest company organ whose authority is set in the Law and the Articles of Association. Such authority, not granted to the Board of Commissioners and the Board of Directors, covers the power to appoint and dismiss Board of Commissioners and Board of Directors members, evaluate BOC and BOD performance, approve amendments to company’s articles of association, approve the financial statements, and determine remuneration for BOC and BOD members. GMS is divided into Annual GMS (AGMS) and Extraordinary GMS (EGMS). In the reporting period Bank Jateng has held one AGMS and one EGMS. Under the GMS, shareholders as one of the Company’s stakeholders may use their rights by providing their opinions and votes to make significant decisions on economic, social, and environmental aspects independently while keeping the balance between Company’s and shareholders’ interests.
The Board of Commissioners is a Company organ which proactively monitors and provides inputs to the Board of Directors. The monitoring is conducted directly to the follow ups on the recommendations from the BOC to BOD or through the established committees.
Dewan Komisaris, sebagai organ utama Bank Jateng, memerlukan pedoman kerja yang mengatur tugas dan tanggung jawab masing-masing serta hubungan kerja dengan Direksi dan Pemegang Saham sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Pedoman kerja bagi Dewan Komisaris Bank Jateng disebut dengan Job Manual Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor 011/KPTS/KM/ BPD/2010 tanggal 10 Desember 2010 tentang Struktur Organisasi dan Job Manual Dewan Komisaris Bank Jateng. Job Manual Dewan Komisaris telah mengatur tugas pokok, tugas tambahan, wewenang jabatan, tanggung jawab, hubungan kerja dengan pihak eksternal/internal, standar operasi dan prosedur dengan misi jabatan Dewan Komisaris. Lebih lanjut, penjelasan Job Manual Dewan Komisaris dijelaskan lebih rinci pada Laporan Tahunan Bank Jateng Tahun 2014.
BOC as Bank’s primary organ requires a work guideline which regulates the duties and responsibility of each in addition to work relations between BOD and Shareholders in accordance with good corporate governance principles. The work guideline for Bank Jateng Board of Commissioners is entitled the Board of Commissioners Job Manual as established in the Board of Commissioners Decree Number 011/KPTS/KM/BPD/2010 dated December 10, 2010 on Bank Jateng Organizational Structure and Job Manual. The Job Manual of the Board of Commissioners has established the core duties, additional duties, official authority, responsibility, work relations with external/internal parties, SOP with BOC’s official mission. Further, the explanation on the Job Manual of the Board of Commissioners is explained in Bank Jateng Annual Report 2014.
Dalam rangka kelancaran tugasnya, Dewan Komisaris Perusahaan telah membentuk Organ Pendukung Dewan Komisaris yang terdiri dari Sekretaris Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nominasi serta Komite Pemantau Risiko. Uraian setiap Organ Pendukung Dewan Komisaris akan dijelaskan pada Laporan Tahunan Bank Jateng Tahun 2014.
For the smoothness of its duties, Bank Jateng BOD has established the Supporting Organs of the Board of Commissioners, which consist of Secretary to the Board of Commissioners, Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, and Risk Monitoring Committee. The details for each BOC Supporting Organ will be explained in Bank Jateng Annual Report 2014.
Komposisi dan Keberagaman Dewan Komisaris
Composition and Diversity of the Board of Commissioners [G4-38]
[G4-38]
Jumlah Dewan Komisaris Perusahaan pada akhir periode pelaporan sebanyak tiga orang. Komposisi Dewan Komisaris Bank Jateng Periode Tahun 2014 Nama Name
Jenis Kelamin Gender
Jabatan Position
As of the end of reporting period, Bank Jateng BOC consists of three members, with the following composition: Bank Jateng BOC Composition in 2014
Berlaku Efektif Effective Persetujuan Bank Indonesia Bank Indonesia Approval
Persetujuan RUPS GMS Approval
Berakhir Ended
Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Bidang Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration
Keahlian dan Latar Belakang Expertise and Background
Sri Puryono KS
Laki-laki Male
Komisaris Utama President Commissioner
15/52/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 24 September 2013 15/52/GBI/DPIP/Rahasia dated September 24, 2013
Akta RUUPS Nomor 160 tanggal 31 Oktober 2013 GMS Deed No. 160 dated October 31, 2013
31 Desember 2015 December 31, 2015
• • • • • •
Pemerintahan Ekonomi Perbankan Government Economy Banking
Imam Ghozali
Laki-laki Male
Komisaris Independen Independent Commissioner
11/113/GBI/DPIP/ Rahasia tanggal 25 Agustus 2009 11/113/GBI/DPIP/ Rahasia dated August 25, 2009
Akta RUUPS Nomor 39 tanggal 27 November 2011 GMS Deed No. 39 dated November 27, 2011
31 Desember Bidang Audit 2015 Audit December 31, 2015
Ispriyanto
Laki-laki Male
Komisaris Independen Independent Commissioner
13/47/DPIP/APBU/ Sm/Rahasia tanggal 16 Desember 2011 13/47/DPIP/APBU/Sm/ Rahasia dated December 16, 2011
Akta RUUPS Nomor 102 tanggal 18 April 2013 GMS Deed No. 102 dated April 18, 2013
31 Desember • Perbankan 2015 • Manajemen Bidang Pemangku Risiko December 31, Risiko 2015 • Banking Risk Holder • Risk Management
• Akuntansi • Perbankan • Manajemen Risiko • Accounting • Banking • Risk Management
Sustainability Report BANK JATENG 2014
97
Menerapkan Tata Kelola yang Berkelanjutan dan Memperkuat Etika dan Integritas Perusahaan Implementing Sustainable Governance and Strengthening Corporate Ethics and Integrity
Kualifikasi dan Keahlian Dewan Komisaris Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dilakukan melalui RUPS. Pengangkatan komposisi Dewan Komisaris Bank Jateng wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan (fit & proper test). Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/27/PBI/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/1/ PBI/2009 tentang Bank Umum, diatur dalam Pasal 27 ayat (1), Anggota Dewan Komisaris wajib memenuhi persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan, yang terdiri dari Persyaratan Umum, Persyaratan Khusus dan Persyaratan lainnya.
98
Qualification and Expertise of the Board of Commissioners
The appointment and dismissal of the Board of Commissioners is conducted by the GMS. The appointment of Bank Jateng BOC composition shall meet the requirements of the fit and proper test. Under Bank Indonesia Regulation No. 13/27/PBI/2011 on Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 11/1/PBI/2009 on Commercial Bank, established in Article 27 paragraph (1), that the Members of the Board of Commissioners are compulsory to meet the requirements of integrity, competency, and financial reputation which consist of General Requirements, Special Requirements, and other Requirements.
Persyaratan Umum Dewan Komisaris Bank Jateng, antara lain mencakup sebagai warga negara Indonesia, sehat jasmani dan rohani, cakap melakukan perbuatan hukum, dan tidak pernah melakukan kegiatan yang merugikan negara atau tindakan tercela di bidang keuangan dan perbankan. Persyaratan Khusus, antara lain meliputi memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman di bidang perbankan, keuangan/akuntansi, hukum atau manajemen risiko, tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang menjadi pengurus bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan lulus fit & proper test yang ditetapkan Bank Indonesia. Adapun persyaratan Lainnya, yaitu: 1. Anggota Dewan Komisaris dilarang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau sesama anggota Direksi. 2. Apabila hubungan keluarga sebagaimana dimaksud di atas terjadi setelah pengangkatan sebagai anggota Dewan Komisaris maka untuk melanjutkan jabatannya diperlukan ijin tertulis dari RUPS. 3. Calon anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat eksekutif pada satu lembaga/ perusahaan bukan lembaga keuangan. 4. Tidak termasuk rangkap jabatan, apabila anggota Dewan Komisaris: • Menjalankan tugas fungsional pengawasan dari pemilik bank yang berbentuk badan hukum. • Merangkap jabatan pada organisasi atau lembaga lainnya, sepanjang yang bersangkutan tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi. 5. Calon anggota Dewan Komisaris dilarang menjadi pengurus partai politik yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan.
General Requirements of Bank Jateng Board of Commissioners cover among others as Indonesian citizen, physically and mentally healthy, legally competent, and never does actions that harm the country or disgraceful actions in financial and banking industry. Special requirement are among others having knowledge and/or experience in Banking, financial/accounting, legal or risk management, not included in the list of people who are prohibited to be bank officials that is set by Bank Indonesia and passing fit and proper test set by Bank Indonesia. As for other regulations are:
Seluruh Anggota Dewan Komisaris Bank Jateng memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Hal tersebut telah dibuktikan bahwa seluruh anggota Dewan Komisaris telah memperoleh persetujuan Bank Indonesia dan telah lulus fit and proper test.
All Bank Jateng Board of Commissioners members have good integrity, competence, and financial reputation. That is proven that all Board of Commissioners members have obtained Bank Indonesia approval and passed fit and proper test.
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
1. Board of Commissioners are probihited to have family relation up to second degree with Board of Commissioners and/or between Directors members. 2. If family relationship mentioned above happens after Board of Commissioners appointment then to continue its position the written permit from GMS is needed. 3. Board of Commissioners candidates can only have dual position as Board of Commissioners, Directors or Executive Official in one non-financial institution/ company. 4. Not included in dual position, if Board of Commissioners members: • Run the task of functional supervisory from bank’s owner in the form legal entity. • Dual position in other organisation or institutions, as long as the concerend members do not neglect the task and reponsibilities implementation as Directors member. 5. Board of Commissioners member candidates are prohibited to be administrator of political party that is proven with letter of statement from the involved candidates.
Independensi Dewan Komisaris
Independency of the Board of Commissioners
Berdasarkan Surat Pernyataan Dewan Komisaris yang ditandatangani oleh masing-masing Anggota Dewan Komisaris, maka seluruh anggota Dewan Komisaris: 1. Tidak merangkap jabatan, kecuali terhadap hal-hal yang telah ditetapkan pada Peraturan Bank Indonesia yaitu bahwa rangkap jabatan komisaris independen sebagai komite paling banyak pada dua komite pada bank yang sama. Untuk saat ini, terdapat satu orang Komisaris Independen Bank Jateng yaitu Bapak Ispriyanto yang merangkap jabatan sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko dan Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi. 2. Tidak ada yang memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajad kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi. 3. Tidak ada yang memiliki hubungan kepemilikan saham dengan Bank Jateng dan pemangku kepentingan pemangku lainnya.
Under the BOC Letter of Statement signed by each BOC Member, hence all BOC Members: 1. Do not serve dual position, unless to matters established in Bank Indonesia Regulation that the dual position of an independent commissioner as a committee member is at most at two comittees at the same bank. Currently, one Independent Commissioners of Bank Jateng, i.e. Mr. Ispriyanto also serves as the Head of Risk Monitoring Committee as well as Remuneration and Nomination Committee. 2. Do not have family relations to the second degree with other members of the Board of Commissioners and/or Board of Directors 3. Do not have any shareholding at Bank Jateng or at other stakeholders.
Untuk menghindari konflik kepentingan, pada periode pelaporan, ketua Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai Direktur Utama. Dengan demikian, seluruh anggota Dewan Komisaris Perusahaan dapat bertindak secara independen dalam pengambilan keputusan. [G4-39, G4-41]
To avoid conflict of interest, in the reporting period, President Commissioners does not serve concurrently as President Director. Therefore, all members of Bank Jateng BOC may act independently during decision-making process. [G4-41]
Direksi
Board of Directors
Dalam rangka kelancaran tugasnya, Direksi Perusahaan telah membentuk Organ Pendukung Direksi yang terdiri dari, Sekretaris Perusahaan, Satuan Audit Internal, Satuan Manajemen Risiko dan Kepatuhan, Komite Aktiva Pasiva, Komite Pengarah Teknologi Informasi, Komite Kebijakan Perkreditan, Komite Kebijakan Pembiayaan, dan Komite Manajemen Risiko. Uraian setiap Organ Pendukung Direksi akan dijelaskan pada Laporan Tahunan Bank Jateng Tahun 2014.
For the smoothness of its duties, Bank Jateng BOD has established the Supporting Organs of the Board of Directors, which consist of Corporate Secretary, Internal Audit Unit, Risk Management and Compliance Unit, Assets and Liability Committee, Information Technology Steering Committee, Credit Policy Committee, Financing Policy Committee, and Risk Management Committee. The details for each BOD Supporting Organ will be explained in Bank Jateng Annual Report 2014.
Direksi adalah Organ Perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas manajemen Perusahaan untuk kepentingan Pemegang Saham sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan Anggaran Dasar. Direksi, sebagai salah satu organ utama Bank Jateng, telah memiliki pedoman dan tata tertib dalam menjalankan tugasnya yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi Nomor 0152/HT.01.01/2014 tanggal 7 April 2014 tentang Struktur Organisasi dan Job Manual Direksi Bank Jateng. Job Manual Direksi mengatur tentang tugas pokok, tugas tambahan, wewenang jabatan, tanggung jawab, hubungan kerja dengan pihak eksternal/internal, standar operasi dan prosedur dengan misi jabatan Direksi. Lebih lanjut, penjelasan Job Manual Direksi dijelaskan lebih rinci pada Laporan Tahunan Bank Jateng Tahun 2014.
The Board of Directors is a Company Organ having the authority and full responsibility on Company management for shareholder’s interest, in accordance with the intents and purposes of the Company and representing the Company, both within and outside courtroom, in accordance with the Articles of Association. BOD as Bank Jateng primary organ is led by the guidelines and procedures in running the business as set in the Board of Directors Decree No. 0152/HT.01.01/2014 dated April 7, 2014 on Bank Jateng Organizational Structure and Job Manual. BOD Job Manual has regulated the core duties, additional duties, authority of position, responsibility, work relations with external/ internal parties, SOP, and mission of BOD title. Further, the explanation for BOD Job Manual is further provided in Bank Jateng Annual Report 2014.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
99
Menerapkan Tata Kelola yang Berkelanjutan dan Memperkuat Etika dan Integritas Perusahaan Implementing Sustainable Governance and Strengthening Corporate Ethics and Integrity
Komposisi dan Keberagaman Direksi [G4-38]
Composition and Diversity of the Board of Directors [G4-38]
Jumlah Direksi Perusahaan pada akhir periode pelaporan sebanyak lima orang.
As of the end of reporting period, Bank Jateng BOD is consisted of five members as follows:
Komposisi Direksi Bank Jateng Periode Tahun 2014
Bank Jateng BOD Composition in 2014
Nama Name
Jenis Kelamin Gender
Jabatan Position
Berlaku Efektif Effective Persetujuan Bank Indonesia Persetujuan RUPS Bank Indonesia Approval GMS Approval No.15/136/GBI/DPIP/Rahasia Akta Keutusan Pemegang tanggal 24 Desember 2013 Saham No. 57 tanggal 10 No.15/136/GBI/DPIP/Rahasia Maret 2014 dated December 24, 2013 Deed of Resolutions of Shareholders No. 57 dated March 10, 2014
Supriyatno Laki-laki Male
Direktur Utama President Director
Bambang Widyanto
Laki-laki Male
Direktur Operasional Operational Director
No. 15/3/DPIP/PRBU/Sm tanggal 27 Desember 2013 No. 15/3/DPIP/PRBU/Sm dated December 27, 2013
Laki-laki Rahadi Male Widayanto
Direktur Kepatuhan Compliance Director
No. 15/139/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 24 Desember 2013 No. 15/139/GBI/DPIP/Rahasia dated December 24, 2013
Radjim
Laki-laki Male
Direktur Umum General Affair Director
No. 15/140/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 24 Desember 2013 No. 15/139/GBI/DPIP/Rahasia dated December 24, 2013
Agung Siswanto
Laki-laki Male
Direktur Pemasaran/ UUS Marketing Director
No. 15/142/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 24 Desember 2013 No. 15/139/GBI/DPIP/Rahasia dated December 24, 2013
Kualifikasi dan Keahlian Direksi
Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dilakukan melalui RUPS. Pemberhentian dapat dilakukan apabila anggota Direksi yang bersangkutan mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku, meninggal dunia.
100
Akta RUPS No. 194 tangal 30 Desember 2013 GMS Deed No. 194 dated December 30, 2013
Berakhir Ended 31 Desember 2017 December 31, 2017
31 Desember 2017 December 31, 2017 Akta RUPS No. 194 tangal 30 31 Desember 2013 Desember GMS Deed No. 194 dated 2017 December 30, 2013 December 31, 2017 Akta RUPS No. 194 tangal 30 31 Desember 2013 Desember GMS Deed No. 194 dated 2017 December 30, 2013 December 31, 2017 Akta RUPS No. 194 tangal 30 31 Desember 2013 Desember GMS Deed No. 194 dated 2017 December 30, 2013 December 31, 2017
Keahlian dan Latar Belakang Expertise and Background • Perbankan • Ekonomi • Manajemen Risiko • Banking • Ekonomy • Risk Management • Perbankan • Manajemen Risiko • Banking • Risk Management • Perbankan • Manajemen Risiko • Banking • Risk Management • Perbankan • Manajemen Risiko • Banking • Risk Management • Perbankan • Manajemen Risiko • Bisnis Syariah • Banking • Risk Management • Syaria Business
Qualification and Expertise of the Board of Directors
The appointment and dismissal of the Board of Directors is conducted by the GMS. A BOD member can be dismissed, if the relevant person resigns, is no longer meeting the requirements of applicable regulation and passes away.
Pengangkatan komposisi Direksi Bank Jateng wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 11/1/ PBI/2009 tentang Bank Umum, diatur dalam Pasal 27 ayat (1), bahwa Anggota Direksi wajib memenuhi persyaratan integritas, kompetensi dan reputasi keuangan, yang terdiri dari Persyaratan Umum, Persyaratan Khusus dan Persyaratan lainnya.
The appointment of Bank Jateng BOD composition shall meet the fitness and properness requirements. Under Bank Indonesia Regulation No. 11/1/PBI/2009 on Commercial Banks, it is regulated in Article 27 paragraph (1), that the members of the Board of Directors shall meet the requirements of integrity, competency, and financial reputation, which include General Requirements, Special Requirements, and other Requirements.
Persyaratan Umum Direksi Bank Jateng antara lain mencakup sebagai warga negara Indonesia, sehat jasmani dan rohani, cakap melakukan perbuatan hukum, dan tidak pernah melakukan kegiatan yang merugikan negara
General Requirements of Bank Jateng Board of Directors cover among others as Indonesian citizen, physically and mentally healthy, legally competent, and never does actions that harm the country or disgraceful actions in financial and
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
atau tindakan tercela di bidang keuangan dan perbankan. Persyaratan Khusus antara lain meliputi memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman di bidang perbankan, keuangan/akuntansi, hukum atau manajemen risiko, tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang menjadi pengurus bank yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan lulus fit & proper test yang ditetapkan Bank Indonesia. Adapun persyaratan Lainnya, yaitu: 1. Anggota Direksi dilarang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris dan/atau sesama anggota Direksi. 2. Apabila hubungan keluarga sebagaimana dimaksud di atas terjadi setelah pengangkatan sebagai anggota Direksi maka untuk melanjutkan jabatannya diperlukan ijin tertulis dari RUPS. 3. Calon anggota Direksi hanya dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat eksekutif pada satu lembaga/perusahaan bukan lembaga keuangan. 4. Tidak termasuk rangkap jabatan, apabila anggota Direksi: - Menjalankan tugas fungsional pengawasan dari pemilik bank yang berbentuk badan hukum, atau - Merangkap jabatan pada organisasi atau lembaga lainnya, sepanjang yang bersangkutan tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Direksi. 5. Calon anggota Direksi dilarang menjadi pengurus partai politik yang dibuktikan dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan.
banking industry. Special requirements are among others having knowledge and/or experience in Banking, financial/ accounting, legal or risk management, not included in the list of people who are prohibited to be bank officials that is set by Bank Indonesia and passing fit and proper test set by Bank Indonesia. As for other regulations are:
Seluruh Anggota Direksi Bank Jateng memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik serta telah berpengalaman lebih dari lima tahun di bidang operasional sebagai pejabat eksekutif Bank. Hal tersebut telah dibuktikan bahwa seluruh anggota Direksi telah memperoleh persetujuan Bank Indonesia dan telah lulus fit and proper test.
All Bank Jateng BOD Members have excellent integrity, competency, and financial reputation, in addition to more than five-year experience in operational sector as executive official in banking. This has been proven that all BOD members have obtained approval from Bank Indonesia and have passed the fit and proper test.
Independensi Direksi
Independency of the Board of Directors
Berdasarkan Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh masing-masing Direksi, maka: 1. Seluruh Anggota Direksi tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan dan atau lembaga lain. 2. Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama, termasuk anggota keluarga, tidak memiliki saham melebihi 25% dari modal disetor pada Bank dan atau perusahaan lain. 3. Anggota Direksi tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai derjat kedua dengan sesama anggota Direksi dan atau Dewan Komisaris, sesuai Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh masing-masing Anggota Direksi.
1. Board of Directors are probihited to have family relation up to second degree with Board of Commissioners and/ or between Directors members. 2. If family relationship mentioned above happens after Board of Directors appointment then to continue its position the written permit from GMS is needed. 3. Board of Directors candidates can only have dual position as Board of Commissioners, Directors or Executive Official in one non-financial institution/company. 4. Not included in dual position, if Board of Directors members: • Run the task of functional supervisory from bank’s owner in the form legal entity, or • Dual position in other organisation or institutions, as long as the concerend members do not neglect the task and reponsibilities implementation as Directors member. 5. Board of Commissioners member candidates are prohibited to be administrator of political party that is proven with letter of statement from the involved candidates.
Based on the Letter of Statement signed by each Director, hence: 1. All BOD members do not have dual position as Commissioners, Directors, or Executive Officials at other Banks, companies, and or other institutions. 2. BOD members, either individually or or jointly, including their family members, do not hold the shares of more than 25% of the paid up capital at other Banks or companies. 3. BOD members do not have family relations to the second degree with other members of BOD and or BOC, in accordance with the Letter of Statement signed by each BOD Members.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
101
Menerapkan Tata Kelola yang Berkelanjutan dan Memperkuat Etika dan Integritas Perusahaan Implementing Sustainable Governance and Strengthening Corporate Ethics and Integrity
Untuk menghindari konflik kepentingan, pada periode pelaporan, Direksi Utama tidak merangkap jabatan sebagai Komisaris Utama. Dengan demikian, seluruh anggota Direksi Perusahaan dapat bertindak secara independen dalam pengambilan keputusan. [G4-39, G4-41]
To avoid conflict of interest, in the reporting period, President Director does not serve concurrently as President Commissioner. Therefore, all members of Bank Jateng BOD may act independently during decision-making process.
Sistem Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
System of Remuneration for the Board of Commissioners and the Board of Directors
[G4-51, G4-52, G4-53]
[G4-39, G4-41]
[G4-51, G4-52, G4-53]
Kebijakan pemberian remunerasi dan fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada keputusan dari pemegang saham sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham dengan memperhatikan saran yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi. Besaran gaji dan remunerasi dan/atau tunjangan untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan tetap memperhatikan rekomendasi, saran, dan/atau pendapat yang dikeluarkan Komite Nominasi dan Remunerasi. Proses penetapan remunerasi didasarkan pada kajian Komite Remunerasi dan Nominasi dengan memperhatikan hasil kinerja, kewajaran, serta pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang Bank. Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan kajian kebijakan remunerasi bagi Direksi, Dewan Komisaris dan pejabat eksekutif dengan mekanisme sebagai berikut:
The policy on the provision of remuneration and other facilities for the Board of Commissioners and Board of Directors refers to the decision of shareholders as established in General Meeting of Shareholders by taking into account the inputs provided by Remuneration and Nomination Committee. The valuation of salary and remuneration and/or allowance for BOC and BOD members is set in the General Meeting of Shareholders (GMS) by maintaining the attention to recommendations, inputs, and/or opinions delivered by Nomination and Remuneration Committee. The remuneration decision is based on the review to Remuneration and Nomination Committee with attention to performance, fairnesss, and consideration to Bank’s targets and long-term strategy. The Remuneration and Nomination Committee has reviewed the remuneration policy to BOD, BOC, and executive officials with the following mechanism:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
• Melakukan Kajian • Membuat Rekomendasi Kepada Dewan Komisaris • Conducting review • Making recommendations to BOC
• Mempelajari Rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi • Mengusulkan kepada RUPS • Reviewing recommendations from Remuneration and Nomination Committee • Providing inputs to GMS
Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Committee
102
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
• Memberikan persetujuan dan Menetapkan Remunerasi bagi Dewan Komisaris • Giving approval and determining remuneration for BOC RUPS GMS
Berdasarkan Akta nomor 74 tanggal 15 Januari 2013 tentang RUPS Luar Biasa, pemegang saham menetapkan penyesuaian remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dengan dasar besarnya penghasilan bagi Direktur Utama menjadi sebesar Rp80 juta per bulan. Adapun komposisi penghasilan Direktur dan Komisaris Utama adalah sebesar 90% dan 70% terhadap penghasilan Direktur Utama dan anggota Dewan Komisaris sebesar 90% terhadap penghasilan Komisaris Utama.
By Deed No. 74 dated January 15, 2013 on Extraordinary GMS, shareholders set the adjustment to BOC and BOD remunerations on the basis that the amount of President Director monthly salary is Rp80 million. The compositions of Directors and President Commissioner Salary are consecutively 90% and 70% of President Director Salary while the amount of Board of Commissioners member salary is 90% of President Commissioner Salary.
Remunerasi dan fasilitas lain yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
The remuneration and other facilities received by BOC and BOD in 2014 are as follows: Jumlah yang Diterima dalam 1 Tahun Amount Received in 1 Year
Jenis Remunerasi & Fasilitas Lain Type of Remuneration and other Facilities
Dewan Komisaris Board of Commissioners Orang Person
*)
RpJutaan RpMillion
Direksi Board of Directors Orang Person
RpJutaan RpMillion
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura) Remuneration (salary, bonus, regular allowance, and other non-cash facilities)
3
9.851
5
13.277
Fasilitas lain dalam bentuk natura (transportasi dan lain-lain) *) Other cash facilities (transportation, etc.) *)
3
847
5
1.499
Total
3
10.698
5
14.864
Seluruh fasilitas lain tidak dapat dimiliki Dewan Komisaris dan Direksi.
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
*) All other facilities that cannot be owned by BOC and BOD.
Ratio between the Highest and Lowest Salary
Rasio gaji tertinggi dan terendah per bulan (skala The ratios between the highest and lowest monthly salary (comparative scale) in 2014 are as follows: perbandingan) pada tahun 2014 adalah sebagai berikut: No
Rasio Gaji Salary Ratio
Rasio Perbandingan Comparison Ratio
1.
Gaji pegawai yang tertinggi dan terendah Highest and lowest employee salary
9,61 : 1
2.
Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah Highest and lowest Director salary
1,11 : 1
3.
Gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah Highest and lowest Commissioner salary
1,11 : 1
4.
Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah Highest and lowest Director salary
2,44 : 1
Etika dan Integritas Perusahaan
Company Ethics and Integrity
Kode Etik dan Budaya Perusahaan
Company Ethics and Integrity
Bank Jateng berkomitmen mendorong terciptanya Budaya Perusahaan yang menjunjung tinggi etika, profesionalisme dan integritas. Bank Jateng telah menyusun Kode Etik yang meliputi Etika Bisnis dan Tata Perilaku (Code of Conduct) berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 0329/ HT.01.01/2013 tanggal 2 Agustus 2013 tentang Kode Etik
Bank Jateng is committed to encourage the creation of Corporate Culture which upholds ethics, professionalism, and integrity. Bank Jateng has established the Code of Ethics which includes Business Ethics and Code of Conduct under the Board of Directors Decree No. 0329/ HT.01.01/2013 dated August 2, 2013 on the Code of Ethics
Sustainability Report BANK JATENG 2014
103
Menerapkan Tata Kelola yang Berkelanjutan dan Memperkuat Etika dan Integritas Perusahaan Implementing Sustainable Governance and Strengthening Corporate Ethics and Integrity
Insan Bank Jateng. Code of Conduct Bank Jateng mengatur aspek-aspek sebagai berikut: [G4-56] Aspek yang Diatur Regulated Aspects Nama baik perusahaan Company reputation
for Bank Jateng Personnel. Bank Jateng Code of Conduct regulates the following aspects: [[G4-58] Penjelasan Explanation
a. b. a. b.
Pegawai harus bersikap jujur dan terbuka, berpijak pada nilai-nilai budaya kerja, mentaati sistem dan prosedur secara konsisten serta mematuhi peraturan perusahaan dan peraturan perundang-undangan. Menghindarkan diri dari perbuatan atau hal-hal yang dapat mencemarkan nama baik Bank dan atau dapat menurunkan citra bank. Employees shall be honest and open, based on the values of working culture, consistently complying with the systems and procedures, and complying with Company rules and regulations. Refrain from acts or matters which may defame Bank and or may ruin the Bank’s image.
Hubungan baik antar pegawai Good Relationships Between Employees
Hubungan baik antar insan Bank akan menciptakan suasana kerja yang positif, harmonis, dan dinamis mencakup hubungan antara atasan dan bawahan maupun sebaliknya. Good relationship between members of Bank will create a positive, harmonious, and dynamic working atmosphere including relationship between supervisors and subordinates and vice versa.
Kerahasiaan perusahaan Company Confidentiality
Bank merupakan lembaga intermediasi yang mengutamakan kepercayaan, untuk itu insan Bank memiliki tanggung jawab untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh nasabah dengan memberikan jaminan keamanan data dan informasi. Bank is an intermediary organization that promotes trust, hence the Bank is responsible to maintain customers’ trust by providing security of data and information.
Penjagaan dan pemanfaatan sistem a. teknologi informasi bank Supervision and Utilization of Bank b. Information Technology System c. d.
e. a. b. c. d. e. Penjagaan dan pemanfaatan harta benda bank dengan baik dan benar Good and Proper Supervision and Utilization of Bank Property
Menggunakan fasilitas sistem teknologi informasi Bank semata-mata untuk tujuan dan kepentingan bisnis Menjaga dari kemungkinan penyalahgunaan oleh pihak yang tidak berwenang yang dapat mempengaruhi keamanan data Bank dan dapat mengakibatkan kerugian Bank Memiliki komitmen, tanggung jawab, dan bersedia menanggung kerugian apabila terjadi penyalahgunaan oleh pihak lain Tidak diperkenankan menggunakan teknologi informasi untuk menciptakan, memperbanyak, menyimpan, atau memindahkan informasi yang bersifat terlarang dan melanggar hukum, bersifat diskriminatif, dan intimidasi untuk tujuan pribadi maupun pihak lain. Tidak diperkenankan menggunakan teknologi informasi untuk mengakses situs yang berisi informasi yang melanggar hukum dan nilai susila. Using Bank’s information technology system facilities solely for business purpose and interests. Avoiding possible misuse by unauthorized party that may affect the security of Bank’s data and may result in losses to the Bank Having commitment, responsibility, and willing to bear the loss in case of misuse by other parties Not allowed to use information technology to create, reproduce, store, or transfer the information that is prohibited and may be illegal, discriminatory, and intimidation for the interest of individuals or other parties. Not allowed to use information technology to access websites containing information violating laws and and moral values.
Setiap insan Bank bertanggung jawab menjaga dan memelihara keutuhan serta keselamatan harta dan kekayaan Bank sesuai dengan fungsi,tugas, dan tanggung jawab masing-masing berdasarkan aturan dan kebijakan Bank. Each member of the Bank is responsible to protect and maintain the integrity and safety of property and wealth of the Bank in accordance with each function, duty, and responsibility based on the regulation and policies of the Bank.
Keamanan dan kebersihan lingkungan kerja Dalam melakukan tugas sehari-hari insan Bank memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan kerja. Workplace safety and hygiene In performing daily tasks, Bank members have the responsibility to maintain the safety and hygiene of the work environment.
104
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Aspek yang Diatur Regulated Aspects
Penjelasan Explanation
Pencatatan data bank dan penyusunan laporan yang baik dan benar Good and Proper recording of Bank’s Data and Report Preparation
Pembukuan Bank harus menghasilkan data yang akurat dan dapat dipakai sebagai dasar untuk menyusun laporan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan baik kepada manajemen, pemegang saham, nasabah ataupun pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Bank Bookkeeping must produce accurate data and can be used as a basis for preparing appropriate and accountable reports both to management, shareholders, customers, or other interested parties.
Benturan kepentingan Conflict of interest
Setiap keputusan yang diambil oleh setiap insan Bank harus didasarkan semata-mata untuk kepentingan terbaik bagi Perusahaan dan pemegang saham. Any decision taken by each Bank member shall be based solely on the best interests of the Company and its shareholders.
Penyuapan Bribery
Setiap insan Bank harus mencegah dan menghindarkan diri dari penyuapan dalam cara dan bentuk apapun yang dapat merugikan Bank dan mampu mewujudkan komitmen kepada kepentingan Bank dalam berhubungan dengan stakeholders. Each member of the Bank shall prevent and avoid bribery in any way and any form that may inflict loss to the Bank. They shall be able to realize the commitment to Bank’s interest in corresponding with stakeholders.
Pemanfaatan kedudukan dan jabatan Dalam melaksanakan tugas setiap insan Bank harus mengedepankan kepentingan Bank diatas kepentingan pribadi atau golongan. untuk kepentingan pribadi Utilization of Status and Position for In carrying out the duties, every member of the Bank shall prioritize Bank’s interests above personal or group interests. personal Interest Ketentuan tentang hadiah atau imbalan dan jamuan bisnis Provisions on Gifts or benefits and entertainment
Kebijakan Bank mengenai hadiah atau imbalan maupun jamuan bisnis dibuat untuk menjaga reputasi Bank sebagai Lembaga kepercayaan. Bank policy regarding gifts and reward or business entertainment is made to keep the Bank’s reputation as an institution of trust.
Ikatan dalam aktivitas politik Ties in Political Activities
Kebijakan Bank dalam kaitan dengan aktivitas politik bersikap netral terhadap semua partai politik Bank policy in relation with political activities is being neutral to all political parties
Code of Conduct ini berlaku bagi seluruh insan Bank Jateng seperti Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh pekerja termasuk pihak eksternal yang bertindak untuk dan atas nama Perusahaan dan mitra kerja yang bekerjasama dengan Perusahaan. Selain kewajiban untuk mentaati Code of Conduct, pihak-pihak tersebut juga diharuskan untuk proaktif apabila menemukan atau mengetahui tindakan yang merupakan pelanggaran atas Code of Conduct dengan melaporkan pelanggaran tersebut kepada pimpinan unit kerja sedangkan untuk pelanggaran yang dilakukan oleh unsur pimpinan maka laporan disampaikan ke Direktur Kepatuhan. Seluruh laporan tersebut harus disertai data dan bukti-bukti yang akurat agar dapat diproses lebih lanjut. Setiap pelanggaran atas Code of Conduct akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan pengenaan sanksi tersebut tidak bersifat diskriminatif. Sampai dengan akhir periode pelaporan, tidak ditemui adanya pelaporan perilaku tidak beretika/melanggar hukum yang dilakukan oleh Perusahaan dan mitra kerja Perusahaan. [G4-58]
The Code of Conduct applies to all Bank Jateng personnel, i.e. BOC, BOD, and all employees including external parties acting for and on behalf of the Company and work partners in cooperation with the Company. In addition to the obligation to comply with the Code of Conduct, these parties are also required to be proactive when finding or acknowledging any acts violating the Code of Conduct by reporting the violation against the Code of Conduct to the head of work units, while violations committed by leaders shall be reported to Compliance Director. These reports shall contain the data and accurate evidence for further processing. Each violation to the Code of Conduct shall be subject to sanctions in accordance with applicable regulation, without any discriminations. As of the end of the reporting period, there were no violations against the Code of Conduct committed by any Bank Jateng personnel and business partners. [G4-58]
Sustainability Report BANK JATENG 2014
105
Menerapkan Tata Kelola yang Berkelanjutan dan Memperkuat Etika dan Integritas Perusahaan Implementing Sustainable Governance and Strengthening Corporate Ethics and Integrity
Agar Code of Conduct dapat diimplementasikan dengan baik, setiap tahun Bank Jateng melakukan sosialisasi pedoman ke seluruh insan Bank Jateng melalui pelatihan, sarasehan dan lain-lain. Lebih lanjut, pada setiap awal tahun seluruh insan Bank Jateng wajib menandatangani Surat Pernyataan Sikap Terhadap Kode Etik sebagai bentuk komitmen bahwa yang bersangkutan sanggup untuk mentaati dan melaksanakan Code of Conduct secara konsisten dan penuh tanggung jawab. Surat pernyataan tersebut juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kerja setiap insan Bank Jateng dengan Perusahaan dan setiap insan Bank Jateng harus mengetahui bahwa ketidakpatuhan terhadap Kode Etik dapat mempengaruhi hasil penilaian kinerja dan jenjang karir insan Bank Jateng.
For the well implementation of this Code of Conduct, Bank Jateng has conducted the socialization to all Bank Jateng personnel through trainings, workshops, etc. Further, at the beginning of each year, all personnel are required to sign the Letter of Statement for the Code of Conduct which show their commitment in complying with the Code of Conduct consistently and responsibly. The Letter of Statement is also an inseparable part of a work contract between all Bank Jateng Personnel and the Company. A member of the Bank needs to be aware that any incompliance with the Code of Conduct may upset his or her performance assessment and career path at Bank Jateng.
Budaya Kepatuhan
Compliance Culture
Untuk mendorong terciptanya budaya kepatuhan dan komitmen yang kuat pada seluruh jajaran Perusahaan, Direksi telah menyetujui dan menetapkan kebijakan kepatuhan, sebagai bentuk dokumen formal tentang Fungsi Kepatuhan yang efektif. Kebijakan tersebut ditetapkan dalam bentuk Surat Keputusan Direksi dan Surat Edaran Direksi. Dalam periode pelaporan, Direksi telah menetapkan kebijakan kepatuhan sebanyak 301 buah ketentuan baik dalam bentuk Surat Keputusan Direksi maupun Surat Edaran Direksi. Direksi telah bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan seluruh kebijakan, pedoman, sistem dan prosedur ke seluruh jenjang organisasi terkait antara lain melalui media intranet, mengirimkan hardcopy ketentuan dan sosialisasi ketentuan kepada semua pegawai Bank Jateng.
To inspire the creation of compliance culture and strong commitment in all Company lines, the Board of Directors has agreed and established the compliance policy – formal documents on an effective Compliance Function. The policy is established under the Board of Directors Decree and Board of Directors Circular Letter. In the reporting period, BOD has set 301 compliance policies both by their Decrees and Circular Letters. The Board of Directors holds the responsibility to communicate all policies, guidelines, systems, and procedures to all relevant organizational levels by intranet and by sending hardcopies of the provisions and socialization to all Bank Jateng employees.
Sampai akhir periode pelaporan, tidak terdapat sanksi atas pelanggaran ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku yang dilakukan oleh Perusahaan, sehingga tidak ada sanksi moneter dan sanksi non-moneter atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan.
As of the end of the reporting period, there were no sanctions imposed to violations against applicable rules and regulations which were committed by the Company. Hence any monetary or non-monetary sanctions to the incompliance with the rules and regulations are nonexistent.
[G4-SO8]
[G4-SO8]
Dalam rangka untuk memastikan kepatuhan Bank Jateng terhadap peraturan perundang–undangan yang berlaku di bidang Perbankan, perjanjian dan komitmen dengan Bank Indonesia atau otoritas lainnya, maka Bank Jateng telah berupaya untuk menegakkan pelaksanaan prinsip kehatihatian dalam pengelolaan Perusahaan. Untuk mencapai hal tersebut, Bank Jateng telah membentuk Fungsi Kepatuhan yang sesuai dengan regulasi yang berlaku dan telah mengembangkan sistem pencegahan seperti anti money laundring, anti terorisme, early warning system, whistle blowing system, dan aplikasi Bima Sakti [G4-14]. Perusahaan juga menyediakan helplines atau advice lines sebagai mekanisme internal dan eksternal dalam memberi saran tentang perilaku etis dan patuh hukum dan hal-hal yang berkaitan dengan integritas Perusahaan. [G4-57]
106
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
In order to ensure its compliance with applicable banking regulations, contracts, and commitments with Bank Indonesia or other authorities, Bank Jateng has strived to uphold the implementation of prudential principle in Company management. To achieve such condition, Bank Jateng has established the Compliance Function which is in accordance with applicable regulations. The Bank has also developed anticipatory system such as antimoney laundering, anti-terrorism, early warning system, whistleblowing system, and Bima Sakti application. [G4-14] Additionally, Bank Jateng also provides helpline or advice line as internal and external mechanism to provide inputs on ethical conduct and law compliance in matters relating to Company integrity. [G4-57]
Program Pengendalian Gratifiikasi
Gratification Controlling Program
Sebagai upaya pencegahan gratifikasi, Bank Jateng memiliki kebijakan tentang pengendalian gratifikasi yang telah diatur dalam Code of Conduct pada bagian Etika Kerja angka 8 yang berbunyi “Tidak menerima hadiah atau imbalan untuk memperkaya diri dan keluarganya”. Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor 0329/HT.01.01/2013 tanggal 2 Agustus 2013 tentang Kode Etik Insan Bank Jateng dan Surat Edaran Direksi Nomor 0271/HT.01.01/2008 tanggal 24 September 2008 perihal Larangan Menerima dan atau Memberikan Hadiah/ Bingkisan Kepada Penyelenggara Negara.
As an effort to avoid gratification, Bank Jateng is assisted by the policy on gratification controlling which has been regulated in the Code of Conduct, section Work Ethics number 8 which says “Do not receive any gifts or rewards to enrich oneself and his/her family.” This is in compliance with BOD Decree No. 0329/HT.01.01/2013 dated August 2, 2013 on Bank Jateng Code of Ethics and BOD Circular Letter No. 0271/HT.01.01/2008 dated September 24, 2013 on the Prohibition to Receive or Provide Presents/Gifts to State Officials.
Selain itu, sebagai upaya pencegahan gratifikasi, setiap tahunnya Bank Jateng melakukan sosialisasi materi gratifikasi yang diberikan secara berjenjang mulai dari pejabat setingkat Kepala Seksi sampai dengan Pemimpin Cabang dan pejabat setara lainnya. Kegiatan sosialisasi ini bersamaan dengan sosialisasi tentang Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU & PPT) dengan instruktur diantaranya dari PPATK. [G4-SO4]
Additionally, as gratification-preventing effort, Bank Jateng has started to socialize the materials on gratification, which are gradually given to section heads and their equivalents as well as to Branch Heads and their equivalents. The socialization on gratification controlling is given concurrently with the socialization on Anti-Money Laundering and Counter-Terrorism Financing with instructures from the Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Center (PPATK/INTRAC). [G4-SO4]
Selama periode pelaporan, tidak terdapat insiden korupsi dan gratifikasi. Perusahaan telah melakukan evaluasi atas risiko korupsi di seluruh unit bisnis Perusahaan melalui program pemeriksaan internal. Lebih lanjut, Perusahaan tidak memberikan dukungan finansial kepada partai politik atau individu tertentu, di luar peraturan yang telah ditetapkan oleh undang-undang. Perusahaan juga tidak menerima perlakuan khusus terkait dengan bantuan finansial dari Pemerintah, sebaliknya Perusahaan senantiasa memberikan kontribusi bagi perkembangan perekonomian Negara. [G4-SO3, G4-SO5, G4-SO6]
Throughout the reporting period there were zero corruption and gratification incidents. The Company has evaluated corruption risk in Company business unit by internal audit. Further, the Company does not provide financial support to any political parties or particular figures outside the Regulatory provisions. The Company does not also receive special treatment in the form of financial support from the Government. Instead, the Company constantly contributes to the development of the State’s economics.
Penanganan Benturan Kepentingan [G4-41]
Conflic of Interest Management [G4-41]
Benturan kepentingan merupakan keadaan dimana terdapat konflik antara kepentingan ekonomi Perusahaan dengan kepentingan pribadi Direksi, Dewan Komisaris, pemegang saham utama atau pihak terafiliasi dari Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham utama. Kebijakan, sistem dan prosedur mengenai benturan kepentingan diatur dalam: 1. Surat Keputusan Direksi Nomor 0561/HT.01.01/2014 tanggal 30 Desember 2014 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of Corporate Governance). 2. Surat Keputusan Direksi Nomor 0329/HT.01.01/2013 tentang Kode Etik Insan Bank Jateng.
Conflict of interest is a condition of which a conflict occurs between Company economic interest and personal interest of BOD members, BOC members, major shareholders, or affiliations of BOD Members, BOC members, or major shareholders. The policies, systems, and procedures on the conflict of interest are established in: 1. Board of Directors Decree No. 0561/HT.01.01/2014 dated December 30, 2014 on Code of Corporate Governance. 2. BOD Decree No. 0329/HT.01.01/2013 on Bank Jateng Code of Conduct.
Untuk menghindari konflik antara kepentingan pribadi dengan kepentingan Perusahaan, setiap insan Bank Jateng dilarang untuk: 1. Menempatkan diri pada posisi atau situasi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan antara dirinya dengan Bank.
To avoid the conflict of interest between personal interest and Bank’s interest, each Bank jateng member is prohibited to: 1. Be in a position or situation that may create a conflict of interest between him/herself and the Bank.
[G4-SO3, G4-SO5, G4-SO6]
Sustainability Report BANK JATENG 2014
107
Menerapkan Tata Kelola yang Berkelanjutan dan Memperkuat Etika dan Integritas Perusahaan Implementing Sustainable Governance and Strengthening Corporate Ethics and Integrity
2. Memiliki saham atau melakukan investasi dengan badan usaha lain yang bermitra bisnis atau memiliki keterkaitan bisnis dengan Bank. 3. Memiliki usaha yang berhubungan langsung atau terkait dengan aktivitas Bank. 4. Merangkap bekerja di perusahaan lain atau memegang jabatan pada lembaga/institusi lain dalam bentuk apapun, kecuali telah mendapat persetujuan tertulis dari Direksi dan atau Dewan Komisaris. 5. Memiliki usaha atau bisnis pribadi di luar pekerjaannya sebagai Insan Bank Jateng yang mengganggu dan mempengaruhi profesionalisme dan integritas Pegawai yang bersangkutan, kecuali telah mendapat persetujuan tertulis dari Direksi dan atau Dewan Komisaris. 6. Membiarkan kondisi keuangan masing-masing yang berpotensi melakukan penyimpangan dalam menjalankan tanggung jawab kepada Bank. 7. Memanfaatkan informasi internal untuk keuntungan pribadi atau bisnis di luar Bank. 8. Melakukan hal-hal lain, yang kiranya dapat mengakibatkan kerugian pada Bank, termasuk segala bentuk kerjasama antara Insan Bank Jateng dengan pihak lain yang didasarkan pada hubungan keluarga semata, atau perkawanan yang akan memberikan peluang pada kecurangan.
2. Hold shares or invest in any business entities having linkage or partnership with the Bank.
Selama periode pelaporan, tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan di Bank Jateng. Dengan demikian tidak ada kerugian atau hal yang mengurangi keuntungan Bank Jateng.
Throughout the reporting period, with zero transactions resulting in the conflict of interest within Bank Jateng, no losses were inflicted in 2014 due to such matter.
Sistem Pelaporan Pelanggaran Perusahaan (WhistleBlowing System)
Whistleblowing System (WBS)
Kebijakan Whistleblowing System
WBS Policy
Dalam rangka memastikan praktik bisnis yang sehat, beretika dan berintegritas, Perusahaan telah melakukan penyusunan kebijakan Whistleblowing System (WBS) yang ditetapkan dalam Surat Edaran Direksi No.8948/ HT.01.02/TAF/2013 tanggal 27 Nopember 2013 tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah. Whistleblowing System merupakan pengungkapan tindakan pelanggaran atau pengungkapan perbuatan yang melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak bermoral dan perbuatan lain yang memenuhi unsur-unsur fraud oleh pelapor pelanggaran, pengungkapan pelanggaran dilakukan dengan tujuan baik dan bukan merupakan keluhan pribadi atas suatu kebijakan Bank atau didasari kehendak buruk/fitnah. Melalui WBS, diharapkan dapat meningkatkan tingkat partisipasi seluruh jajaran Perusahaan dalam melaporkan tindakan pelanggaran (fraud) ke Manajemen Perusahaan. Adapun manfaat dari penyelenggaraan WBS ini diantaranya:
108
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
3. Own a business which is directly related or relevant to Bank’s activities. 4. Also serve at other company or hold position at other institutions in any forms, unless having obtained written approval from BOD and or BOC. 5. Own private business apart from his/her job as Bank Jateng employee, which disturbs and affects his/her professionalism and integrity, unless having obtained written approval from BOD and or BOC. 6. Allow any financial condition with the potential to inflict violation in carrying out the duties to the Bank. 7. Make use of internal information for personal interest or business outside the Bank. 8. Conduct other things that may inflict loss to the Bank, including all types of cooperation between Bank Jateng employee and other parties that are merely based on kinship or friendship, that may open the opportunity to frauds.
In order to guarantee sound, ethical, and trustworthy business practices, the Company has established the Whistleblowing system ratified in BOD Circular Letter No. 8948/HT.01.02/TAF/2013 dated November 27, 2013 on PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Whistleblowing System. The system is a disclosure of any violations or law-offending acts, unethical/immoral conducts, and other acts meeting the elements of fraud by whistleblowers. Such tip-off is conduced in good faith instead of as personal complaint on Bank’s policy or defamation. With WBS existing, all Company lines are expected to enhance their participation in fraud reporting to Company Management. The WBS is beneficial for:
1. Tersedianya sarana penyampaian informasi penting dan kritis bagi Perusahaan kepada pihak yang harus segera menanganinya secara aman, yaitu Tim Anti Fraud. 2. Tersedianya mekanisme deteksi dini (early warning system) atas kejadian fraud. 3. Tersedianya kesempatan untuk memitigasi potensi kejadian fraud secara internal. 4. Meminimalisir potensi risiko yang dihadapi Perusahaan akibat dari kejadian fraud baik dari segi keuangan, operasional, hukum maupun reputasi. 5. Meningkatkan reputasi Perusahaan di mata pemangku kepentingan.
1. The availability of significant and critical means of information delivery for the Company to parties that are supposed to safely handle the matters, i.e. AntiFraud Team; 2. The availability of early warning system for any fraud; 3. Existing opportunity to mitigate fraud potentials internally; 4. Minimizing risk potentials faced by the Company due to fraud events, in financial, operational, legal, and reputational sides; and 5. Increasing Company reputation before the shareholders.
Tim Anti Fraud
Anti-Fraud Team
Jenis Tindakan Pelanggaran dan Mekanisme Penyampaian melalui WBS [G4-58]
Types of Violation and Whistleblowing Mechanism through WBS [G4-58]
Setiap pelaporan kejadian fraud disampaikan kepada Tim Anti Fraud (TAF) untuk dilakukan identifikasi awal dengan azas praduga tak bersalah atas pelaporan kejadian fraud. Kemudian TAF akan menganalisis kejadian tersebut sampai dengan keputusan status pelaporan yang menyatakan berpotensi fraud, telah terjadi kejadian fraud atau tidak berdampak fraud. Setiap hasil identifikasi awal kemudian disampaikan kepada Direktur Utama secara tertulis guna tindak lanjut.
Jenis tindakan pelanggaran yang dapat dilaporkan adalah tindakan fraud dengan disertai bukti dan fakta yang kuat, antara lain: 1. Melanggar peraturan pe rundang-undangan, meliputi pemalsuan tanda tangan, korupsi, penggelapan, markup, pengrusakan barang dan pelanggaran peraturan perundang-undangan. 2. Tindakan penipuan, pengambilan dana nasabah, penundaan setoran nasabah, kredit fiktif, memindahkan dana nasabah secara fiktif. 3. Melanggar prinsip akuntansi yang berlaku umum. 4. Melanggar kebijakan dan prosedur operasional Perusahaan. 5. Tindakan kecurangan lainnya yang dapat menimbulkan kerugian finansial. Adapun mekanisme penyampaian pelaporan pelanggaran melalui WBS yaitu: 1. Setiap pegawai berkonsultasi dengan atasannya bila mengetahui kejadian fraud, kemudian melakukan input pada aplikasi WBS atau melalui surat dengan diketahui oleh atasannya. 2. Apabila atasannya terlibat dalam fraud/kecenderungan yang akan dilaporkan, maka yang bersangkutan berkonsultasi dengan atasan dari atasan yang terlibat melalui TAF dan diinput pada Aplikasi WBS atau melalui surat.
Tip-offs on any fraud are delivered to Anti-Fraud Team for early identification under the presumption of innocence. The team will further analyze the incident until eventually come to the decision on the tip-off statuses: potentially fraudulent, fraud has occurred, or not resulting in fraud. Each result from the initial identification will be delivered to President Director in written for follow-up.
The types of reportable violations are frauds accompanied with strong facts and evidence, such as: 1. Violating regulatory provisions, including: signature forgery, corruption, embezzlement, markup, vandalism to property, and violation to regulatory provisions. 2. Scams, embezzling customer funds, delaying customer’s deposits, fictitious credit, fictitiously transferring customer’s funds. 3. Violating the generally applied accounting principles. 4. Violating banking operational policy and procedures. 5. Other fraudulent acts that may inflict financial losses.
The whistleblowing mechanism through WBS is as follows: 1. A whistleblower consults his/her superior when finding a fraud, followed by inputting in the WBS application or sending via mail under the knowledge of the said superior. 2. If the superior is involved in a fraud to be reported, whistleblower shall consult with the superior of the involved superior through Anti-Fraud Team and input the tip-off in WBS application or by mail.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
109
Menerapkan Tata Kelola yang Berkelanjutan dan Memperkuat Etika dan Integritas Perusahaan Implementing Sustainable Governance and Strengthening Corporate Ethics and Integrity
3. Dalam hal atasan tidak mau melaporkan dan mengesahkan atas kejadian fraud dimaksud, maka dapat berkonsultasi terlebih dahulu melalui TAF dan diinput pada Aplikasi WBS atau melalui surat.
3. In the event that the superior refuses to report and approve the fraudulent act, whistleblower may consult with the Anti-Fraud Team beforehand, and input the tipoff in WBS application or by mail.
Hasil dan Tindak Penyelesaian WBS [G4-50, G4-SO5]
WBS Result and Resolution [G4-50, G4-SO5]
Akses dan Media Informasi
Media and Access to Information
Selama pelaporan, tidak terdapat pengaduan pelanggaran fraud seperti insiden korupsi, perilaku tidak etik, gratifikasi, pelanggaran etika ketenagakerjaan, dan lain-lain melalui jalur WBS.
Bank Jateng senantiasa memberikan informasi komprehensif tentang kegiatan operasional dan kinerja Perusahaan serta berbagai informasi lain yang berguna bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan Perusahaan seperti pegawai, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Media informasi tersebut diantaranya: 1. Internet Portal www.bankjateng.co.id 2. Majalah Internal Sinergi 3. Email (Bankjateng.co.id, sekper_bankjateng@yahoo. com). 4. Internal Komunikasi Forum (forum eksekutif). 5. Perusahaan sedang dalam proses perizinan pelayanan call center 14066. 6. Media sosial (facebook, whatsapp, line, twitter)
110
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
There were zero fraudulent events, e.g. corruption, unethical conduct, gratification, violation to code of conduct, etc. reported through WBS channel in the reporting period.
Bank Jateng constantly provides comprehensive information on operational activities and Company performance and other necessary information for shareholders and Company stakeholders, such as employees, the community, and other stakeholders. These media include: 1. Intranet portal www.bankjateng.co.id 2. Sinergi Internal magazine 3. E-mail (bankjateng.co.id, sekper_bankjateng@yahoo. com) 4. Internal communication forum (executive forum) 5. Call center 14066 (currently in licensing process) 6. Social Media (Facebook, whatsapp, line, twitter)
Referensi Silang Indeks GRI G4 [G4-32] GRI G4 Index Cross Reference*[G4-32] PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM GENERAL STANDARD DISCLOSURES Profil Organisasi Profile of Organization G4-3, G4-4, G4-5, G4-6, G4-7, G4-8, G4-9, G4-10, G4-11, G4-13, G4-14, G4-15
Strategi dan Analisis Strategy and Analysis G4-1 Aspek Material & Boundary dan Profil Laporan Material Aspect & Boundary and Report Profile G4-17, G4-18, G4-19, G4-20, G4-21, G4-23, G4-28, G4-29, G4-30, G4-31, G4-32, G4-33
Peibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement G4-24, G4-25, G4-26
Tata Kelola & Etika dan Integritas Governance & Ethics and Integrity G4-34, G4-37, G4-38, G4-39, G4-41, G4-42, G4-44, G4-47, G4-50, G4-51, G4-52, G4-56, G4-57, G4-58
Keterangan Description Indeks Index
Deskripsi Description
Hal Page
STRATEGI DAN ANALISIS STRATEGY AND ANALYSIS G4-1
Sambutan Direksi Foreword from the Board of Directors
6
PROFIL ORGANISASI PROFILE OF ORGANIZATION G4-3
Nama organisasi Name of organization
G4-4
Bidang usaha dan produk Line of business and products
G4-5
Lokasi kantor pusat Location of head office
82,90,93
G4-6
Tempat beroperasi Operation area
82,90,93
G4-7
Sifat kepemilikan dan badan hukum The nature of ownership and legal form
82 29,87
82
G4-8
Pasar terlayani Served Markets
G4-9
Skala Perusahaan Company Scale
83
G4-10
Komposisi pegawai Employee Composition
49
G4-11
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Collective Labour Agreement
52
G4-13
perubahan yang signifikan selama periode pelaporan significant changes during the reporting period
90
G4-14
Prinsip pencegahan Precautionary Principles
G4-15
Prinsip-prinsip dan inisiatif eksternal Externally charters, principles, or other initiatives
23,29
106
Sustainability Report BANK JATENG 2014
81
111
Menerapkan Tata Kelola yang Berkelanjutan dan Memperkuat Etika dan Integritas Perusahaan Implementing Sustainable Governance and Strengthening Corporate Ethics and Integrity
Indeks Index
Deskripsi Description
Hal Page
ASPEK MATERIAL DAN BOUNDARY TERIDENTIFIKASI IDENTIFIED MATERIAL AND BOUNDARY ASPEK G4-17
Daftar entitas yang masuk dalam konsolidasi laporan keuangan List of entities included in the consolidated financial statements
15
G4-18
Isi laporan dan pembatasan Report content and boundary
G4-19
Daftar aspek material List of material aspects
13
G4-20
Batasan aspek material di dalam organisasi Material aspect boundary in the organization
13
G4-21
Batasan aspek material di luar organisasi Material aspect boundary outside the organization
13
G4-23
Perubahan pelaporan bersifat signifikan Significant changes from previous reports
12
12,13
PELIBATAN PEMANGKUKEPENTINGAN STAKEHOLDERS ENGAGEMENT G4-24
Kelompok pemangku kepentingan List of engaged stakeholder
17
G4-25
Dasar identifikasi dan pemilihan pemangku kepentingan Basis for the identification and selection of stakeholders
17
G4-26
Pelibatan pemangku kepentingan Approach for stakeholder engagement
18
PROFIL LAPORAN REPORT PROFILE G4-28
Periode pelaporan Reporting period
11
G4-29
Tanggal penerbitan laporan terdahulu Date of most recent previous report
11
G4-30
Siklus pelaporan Reporting cycle
11
G4-31
Kontak perusahaan Company contact
116
G4-32
Indeks GRI GRI Index
111
G4-33
Penjaminan Assurance
15,
TATA KELOLA GOVERNANCE G4-34
Struktur organ tata kelola Governance organizational structure
G4-37
Konsultasi dengan pemangku kepentingan Consultancy with stakeholders
G4-38
Komposisi organ tata kelola tertinggi Composition of highest governance organ
97,100
G4-39
Rangkap jabatan organ tata kelola tertinggi Concurrent position of highest governance organ
99,102
G4-41
Pengelolaan benturan kepentingan Conflict of interest management
99,102, 107
G4-42
Pernyataan misi, nilai dan tujuan organisasi Organizational purpose, values and missio
G4-47
Review penerapan manajemen risiko Risk management implementation review
96
G4-50
Jumlah informasi kritis disampaikan Number of critical information submitted
110
G4-51
Kebijakan remunerasi Remuneration policy
102
G4-52
Proses penentuan remunerasi Remuneration determination process
102
G4-53
pandangan pemangku kepentingan terkait dengan remunerasi stakeholders’ views are remuneration
102
95 DELETE
84,85
ETIKA DAN INTEGRITAS ETHICS AND INTEGRITY
112
G4-56
Nilai, prinsip dan kode etik Values, principles, and code of ethics
G4-57
Perilaku etis dan taat hokum Ethical behavior and compliance with law
G4-58
Pelaporan pelanggaran Whistleblowing
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
86,104 106 105,109
PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS SPECIFIC STANDRAD DISCLUSURES Ekonomi Economic
SOSIAL SOCIAL
G4-DMA-EC, G4-EC1, G4-EC3, G4-EC4, G4-EC5, G4-EC6, G4-EC7, G4-EC9 8,71%
Ketenagakerjaan Labour G4-DMA-LA, G4-LA1, G4-LA2, G4-LA3, G4-LA4, G4-LA6, G4-LA7, G4-LA8, G4-LA9, G4-LA10, G4-LA11, G4-LA12 Hak Asasi Manusia Human Rights G4-DMA-HR, G4-HR3, G4-HR4, G4-HR5, G4-HR6
LINGKUNGAN ENVIRONMENT
G4-DMA-EN, G4-EN1, G4-EN3, G4-EN5, G4-EN8, G4-EN9, G4-EN11, G4-EN12, 8,71% G4-EN13, G4-EN14, G4-EN19, G4-EN23, G4-EN31
Masyarakat Society G4-DMA-SO, G4-SO1, G4-SO2, G4-SO3, G4-SO4, G4-SO5, G4-SO6, G4-SO8, G4-SO11 Tanggung Jawab Produk Product Responsibility G4-DMA-PR,G4-PR4, G4-PR7, G4-PR8
EKONOMI ECONOMIC Indeks Index
Deskripsi Description
Hal Page
G4-DMA-EC
Pendekatan manajemen terkait ekonomi Management approach of economics
21
G4-EC1
Nilai Ekonomi langsung Direct Economic Values
22
G4-EC3
Dana pension Plan obligations
58
G4-EC4
Bantuan finansial dari Pemerintah Financial assistance from the Government
90
G4-EC5
Rasio Gaji karyawan baru terhadap Upah Mimimum Regional Ratios Of Standard Entry Level Wage By Gender Compared To Local Minimum Wage
57
G4-EC6
Manajemen senior yang dipekerjakan dari masyarakat lokal Senior Management Hired From The Local Community
54
G4-EC7
Dampak investasi infrastruktur dan layanan social Impacts from infrastructure investment and social services
64
Sustainability Report BANK JATENG 2014
113
Menerapkan Tata Kelola yang Berkelanjutan dan Memperkuat Etika dan Integritas Perusahaan Implementing Sustainable Governance and Strengthening Corporate Ethics and Integrity
LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL Indeks Index
Deskripsi Description
Hal Page
G4-DMA-EN
Pendekatan manajemen terkait lingkungan Management approach of environment
41
G4-EN1
Penggunaan material dalam proses produksi Utilization of materials in production process
42
G4-EN3
Jumlah konsumsi energi Perusahaan Amount of energy consumption
43
G4-EN5
Intensitas energy Energy intensity
42
G4-EN8
Total penggunaan air Total water consumption
45
G4-EN11
Wilayah operasi berdekatan dengan area dilindungi Operational area nearby protected area
41
G4-EN12
Dampak dari produksi akan keanekaragaman hayati Impacts from production on biodiversity
41
G4-EN23
Bobot total limbah Berdasarkan jenis dan Metode pembuangan Total weight of waste By type and disposal Method
46
G4-EN31
Jumlah pengeluaran & investasi pelindungan lingkungan Amount of expenses and environmental protection investment
41
SOSIAL SOCIAL Indeks Index
114
Deskripsi Description
Hal Page
G4-DMA-LA
Pendekatan manajemen terkait ketenagakerjaan dan K3 Management approach of HSSE and Labour
G4-LA1
Perputaran pekerja Employee turnover
G4-LA2
Remunerasi dan fasilitas pegawai Remuneration and facilities for employees
57
G4-LA3
Tingkat kembali kerja dan tingkat retensi Re-employment and retention rates
58
G4-LA6
Jumlah kecelakaan kerja Number of occupational accidents
61
G4-LA7
Kesehatan tenaga kerja Workers’ health
59
G4-LA8
Klausul K3 dalam PKB Occupational health and safety clause and employee engagement
58
G4-LA9
Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan Average training hour per year per employee
G4-LA10
Pelatihan dan pengembangan pekerja purna bakti Post-employment training and development
56
G4-LA11
Review kinerja dan jenjang karir pekerja Review of employee performance and career path
56
G4-LA12
Komposisi dan keberagaman organ tata kelola Composition and diversity of governance organs
50
G4-HR3
Insiden pelanggaran HAM Human right violation incidents
51
G4-HR4
Hak kebebasan berserikat Freedom of association for workers
52
G4-HR5
Pekerja dibawah umur Underage workers
51
G4-HR6
Insiden kerja paksa Forced labour
51
G4-SO1
Program untuk masyarakat beserta keterlibatannya Programs for community and engagement
G4-SO3
Evaluasi risiko terhadap korupsi Risk evaluation on corruption
G4-SO4
Sosialisasi anti korupsi Anti-corruption socialization
G4-SO5
Tindakan insiden korupsi Measures taken in addressing corruption incidents
107
G4-SO6
Kontribusi politik serta advokasi public Political contribution and public advocacy
107
G4-SO8
Jumlah insiden ketidakpatuhan hukum Number of incompliance incidents against laws
106
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
49 53,54
54,55
64, 65 107 56, 107
Indeks Index
Deskripsi Description
Hal Page
G4-DMA-PR
Pendekatan manajemen terkait tanggung jawab produk Management approach of Product Responsibility
29
G4-PR4
Kejadian ketidakpatuhan informasi dan label produk Non-compliance with product information and labeling
34
G4-PR7
Tanggung jawab kepatuhan aturan komunikasi Corporate responsibility on the compliance with communication rules
36
G4-PR8
Pengaduan terhadap pelanggaran privasi pelanggan Complaints relating to violation of customer’s privacy
37
INDIKATOR KINERJA SEKTORAL SECTORAL PERFORMANCE INDICATOR
Indeks GRI G4 Sektor GRI G4 Index Sector
Sektor Keuangan Financial Sector FS7, FS13, FS16
Deskripsi Description
Hal Page
FS7
Produk dan layanan yang berdampak sosial The products and services of social impact
71
FS13
Akses keuangan daerah berpenduduk sedikit dan ekonomi rendah Access the regional financial and economic sparsely low
75
FS16
Program literasi keuangan Financial literacy programs
69
* Semua standar dan indikator kinerja yang dilaporkan telah melalui proses verifikasi internal namun belum mendapat assurance dari verifikator eksternal * All reported performance standards and indicators have been verified internally, but have not yet secured assurance from an external verifier.
Sustainability Report BANK JATENG 2014
115
Menerapkan Tata Kelola yang Berkelanjutan dan Memperkuat Etika dan Integritas Perusahaan Implementing Sustainable Governance and Strengthening Corporate Ethics and Integrity
Formulir Tanggapan Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Feedback Form Terima kasih atas kesediaan Anda untuk membaca Laporan Keberlanjutan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Tahun 2014. Untuk memperbaiki kualitas Laporan Keberlanjutan dan meningkatkan transparansi kinerja keberlanjutan Perusahaan, kami mengharapkan saran dan tanggapan Anda atas laporan ini: No
Thank you for your willingness to read this PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Sustainability Report 2014. To improve the quality of this Sustainability Report and develop the transparency of the Company’s performance, we expect your inputs and feedbacks on this Report:
Pertanyaan Question
1
Informasi yang disajikan dalam Laporan ini telah sesuai dengan harapan Anda The information presented in this Report has met your Expectation
2
Data yang disajikan telah transparan, dapat dipercaya dan berimbang The data presented are transparent, trustworthy, and well-balanced
3
Data dan informasi yang disajikan berguna dalam pengambiilan keputusan The data and information presented are reliable for decision-making
4
Laporan ini dapat dibaca dengan nyaman, gaya bahasa yang sesuai serta jelas This report is easy to read, with clear and appropriate language
5
Layout, jenis font, ukuran, tata warna, tampilan dan gambar dalam laporan ini menarik dan mudah dibaca The layout, types of font, size, color scheme, display, and images of this report are interesting and easy to read
No 1
Pertanyaan Question
Ya Yes
Jawaban Answer
Jelaskan informasi dalam laporan ini yang paling bermanfaat bagi anda, dalam aspek: Explain which information of this report benefits you the most in terms of: a. Pemberdayaan Pemangku Kepentingan Shareholder’s Empowerment b. Kinerja ekonomi Economic performance c. Kinerja lingkungan Environmental performance d. Kinerja sosial Social performance
2
Jelaskan informasi dalam laporan ini yang anda inginkan untuk diperdalam, dalam aspek: Explain which information not included in this report, that you expect to be disposed in terms of: a. Pemberdayaan Pemangku Kepentingan Shareholder’s Empowerment b. Kinerja ekonomi Economic performance c. Kinerja lingkungan Environmental performance d. Kinerja sosial Social performance
Profil Pembaca Reader’s Profile Jenis kelamin Gender Umur Age Pendidikan terakhir Educational Background Pekerjaan Occupation Nama institusi Name of Institution Bidang usaha Line of Business
: : : : : :
Kami menghargai tanggapan dan saran yang anda berikan kepada kami.
We highly appreciate the given suggestions and comments.
Kirimkan lembar ini kepada: [G4-31] Please send this form to: [G4-31]
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Kantor Pusat Head Office : Jl. Pemuda No. 142 Semarang, Indonesia Telepon Phone : (024) 3547541 (5 saluran); 3554025 (15 saluran) Fax : (024) 3540170; 3520186; 3556529, 3586910 Email :
[email protected]
116
Laporan Keberlanjutan BANK JATENG 2014
Tidak No
Sustainability Report BANK JATENG 2014
117
Laporan Keberlanjutan Sustainability Report
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Gedung Grinatha Gedung Jl. Pemuda No.Grinatha 142, Semarang Jl. Pemuda 50132 - IndonesiaNo. 142, Semarang 50132 - Indonesia Tel : (024) 3554025 ; 3547541 Tel : (024) 3554025; 3547541 Fax : (024) 3540170 Fax: (024) 3540170 www.bankjateng.co.idFilosofi www.bankjateng.co.id