Januari, 2011
Bank Jabar Banten Menuju Regional Champion Ringkasan Bank Pembangunan Daerah terbesar di Indonesia. Bank Jabar Banten
Sektor
Perbankan Data Obligasi Nama Obligasi - Obligasi VII Bank BJB Tahun 2011 Fixed rate Nilai Obligasi Rp2tr
Debt Research
Jangka waktu Seri A - 3 Tahun 500m Seri B - 5 Tahun 500m Seri C - 7 Tahun 1000m
Rating terakhir
Agen Pemeringkat Pefindo Tercatat di Bursa Bursa Efek Indonesia Tanggal Efektif
INDONESIA
idAA-
adalah merupakan Bank Pembangunan Daerah terbesar yang ada di Indonesia saat ini. Diantara 26 Bank Pembangunan Daerah yang ada, Bank Jabar Banten menduduki peringkat pertama dari sisi total aset yang mencapai Rp. 42 triliun (per September 2010).Total aktiva perseroan tercatat membukukan peningkatan hampir mencapai 33% dari tahun sebelumnya, yang merupakan kenaikan aset tertinggi nomor dua untuk BPD. Secara nasional BJB menduduki peringkat 15 untuk ukuran aset yang dimiliki.Dari sisi penghimpunan dana, Perseroan menduduki peringkat 14, dengan total dana pihak ketiga sebesar Rp. 32,74 triliun. Adapun dari kredit yang disalurkan, BJB telah mengucurkan Rp. 21,45 triliun yang sekaligus menempatkan Perseroan pada posisi 15 secara nasional.
Basis nasabah inti sebagai captive market yang menopang kinerja.
Bank Jabar Banten memiliki captive market yang berasal dari masyarakat dan dunia usaha di wilayah Jawa Barat dan Banten, serta lebih spesifik lagi dari Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kotamadya beserta jajaran pegawainya, dimana dana pihak ketiga maupun kredit yang dikucurkan sebagian besar ditujukan bagi captive market ini. Dengan dukungan pengalaman operasional yang telah terakumulasi selama puluhan tahun dalam melayani segmen ini, Perseroan dapat dibilang sangat mengenal karakteristik kebutuhan dari para nasabahnya sehingga menjadi satu keunggulan kompetitif tersendiri guna membangun loyalitas dan lebih jauh lagi memenangkan persaingan ke depan.
21 Januari 2011
Masa Penawaran 25-27 Januari 2011 Tanggal Penjatahan 28 Januari 2011 Tanggal Distribusi 1 Februari 2011 Pencatatan di BEI 2 Februari 2011
Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi PT Trimegah Securities Tbk PT. Bahana Securities
Proyeksi kinerja Perseroan kedepan akan mengalami perkembangan
yang berarti seiring tuntutan untuk menjadi BPD Regional Champion. Kinerja Bank Jabar Banten ke depan kami proyeksikan akan mengalami perkembangan yang cukup berarti. Dana Pihak Ketiga kami perkirakan akan bertumbuh sebesar 12,4% CAGR pada tiga tahun kedepan, ditopang oleh captive market yang berasal dari Pemda dan Masyarakat di wilayah Jawa Barat dan Banten. Sementara kredit akan tumbuh diatas 20% dengan berfokus pada segmen retail dan mikro. Profitabilitas masih akan tetap terjaga dengan baik ditengah tuntutan pemenuhan target dari Bank Indonesia untuk menjadi BPD Regional Champion.
Penggunaan Dana Ekspansi Kredit
Ringkasan Keuangan
Pemegang Saham Pemerintah Provinsi Jawa Barat 38.3% Pemerintah Kota/Kab Jabar
23.6%
Pemerintah Provinsi Banten
5.4%
Pemerintah Kota/Kab Banten
7.8%
Masyarakat
24.2%
Karyawan dan Manajemen
0.8%
Imam MS
[email protected] (021) 5152233 ext 402
(Rpm) Kredit dan pembiayaan syariah Pendapatan bunga & syariah Laba bersih Total Aktiva Total DPK Total Modal CAR (%) LDR (%) NIM (%) BOPO (%)
2009
2010E
2011F
2012F
2013F
19,195 2,103 709 32,410 23,719 3,092 20.2 82.5 7.4 77.3
24,088 2,381 1,168 43,467 34,946 5,880 22.4 68.9 6.8 58.6
30,026 2,325 918 54,661 40,514 6,798 20.9 74.1 5.7 74.8
35,860 2,784 1,042 63,098 48,300 7,840 20.1 74.2 5.8 72.7
42,969 3,234 1,191 74,689 57,536 9,031 19.1 74.7 5.6 74.1
Trimegah Research is also available electronically on : FirstCall.com, Reuters Knowledge for Investment Management website and securities.com
Penawaran Umum Perdana Obligasi - Bank Jabar Banten
Daftar Isi Ringkasan
1
Daftar Isi
2
Tinjauan Industri
3
Profil Ringkas Perseroan
5
Tinjauan Keuangan Bank Jabar Banten
9
Proyeksi Keuangan
11
Data Keuangan
13
TRIMEGAH SECURITIES HAS BEEN APPOINTED AS JOINT LEAD UNDERWRITER IN CONNECTION WITH THE PROPOSED PUBLIC OFFER OF UP TO Rp2 TRILLION BONDS OF PT BANK JABAR BANTEN THIS DOCUMENT IS BEING FURNISHED TO YOU SOLELY FOR YOUR INFORMATION AND MAY NOT BE REPRODUCED OR REDISTRIBUTED TO ANY OTHER PERSON. IN PARTICULLAR, NEITHER THIS DOCUMENT NOR ANY COPY HEREOF MAY BE TAKEN OR TRANSMITTED INTO THE UNITED STATES OR DISTRIBUTED, DIRECTLY OR INDIRECTLY, INTO THE UNITED STATES OR TO U.S. PERSON (WITHIN THE MEANING OF REGULATIONS UNDER THE UNITED STATES SECURITIES ACT OF 1933).THE DISTRIBUTION OF THIS DOCUMENT IN OTHER JURISDICTIONS MAY BE RESTRICTED BY LAW AND PERSONS INTO WHOSE POSSESSION THIS DOCUMENT COMES SHOULD INFORM THEMSELVES ABOUT, AND OBSERVE, ANY SUCH RESTRICTION. BY ACCEPTING THIS REPORT YOU AGREE TO BE BOUND BY THE FOREGOING LIMITATIONS. THIS DOCUMENT DOES NOT CONSTITUTE AN OFFER OR INVITATION TO SUBSCRIBE FOR OR PURCHASE ANY SECURITIES,AND NEITHER THIS DOCUMENT NOR ANYTHING CONTAINED HEREIN SHALL FORM THE BASIS OF OR BE RELIED UPON IN CONNECTION WITH ANY CONTRACT OR COMMITMENT WHATSOEVER.
2
PT Trimegah Securities Tbk -Januari 2011
Penawaran Umum Perdana Obligasi - Bank Jabar Banten
Tinjauan Industri Bertumbuh dalam iklim kompetisi yang ketat Ditengah ketatnya peta persaingan pada industri perbankan, Bank Pembangunan Daerah masih mampu menunjukkan eksistensinya dengan sejumlah pencapaian yang dibukukan. Hal ini dapat dicermati dari serangkaian indikator yang memperlihatkan kinerja yang lebih unggul dibandingkan dengan total industri secara umum. Pada kurun waktu lima tahun terakhir, aset dari BPD tumbuh secara rata-rata (CAGR) pada level 13,5% p.a, diatas pertumbuhan aset perbankan nasional yang besarnya 11,5%. Untuk penghimpunan dana, BPD bertumbuh sebesar 12,3% p.a berbanding 11,8%. Sementara itu bila ditinjau dari sisi kredit yang dikucurkan, perbandingan antara pertumbuhan yang dicatatkan oleh BPD dengan bank umum nasional adalah 21,9% p.a terhadap 15,6%.
Pertumbuhan Aset BPD Berbanding Industri T o tal A s e t-n as io n al
P e rtu m b u h an A s e t-B P D
P e rtu m b u h an A s e t-N as io n al 6 0 .0 %
2 ,5 0 0
5 0 .0 %
2 ,0 0 0
4 0 .0 %
1 ,5 0 0
3 0 .0 %
1 ,0 0 0
2 0 .0 %
500
1 0 .0 %
0
(%)
(Rptr)
T o tal A s e t-B P D 3 ,0 0 0
0 .0 % 2006
2007
2008
2009
Sumber : Bank Indonesia
Pertumbuhan Kredit BPD Berbanding Industri K re d it -n a s io n a l
P e r tu m b u h a n K r e d it-B P D
P e r tu m b u h a n K re d it-N a s io n a l
4 0 .0 %
1 ,4 0 0
3 5 .0 %
1 ,2 0 0
3 0 .0 %
1 ,0 0 0
2 5 .0 %
800
2 0 .0 %
600
1 5 .0 %
400
1 0 .0 %
200
5 .0 %
0
0 .0 % 2006
Sumber : Bank Indonesia
3
PT Trimegah Securities Tbk - Januari 2011
2007
2008
2009
(%)
(Rptr)
K r e d it-B P D
1 ,6 0 0
Penawaran Umum Perdana Obligasi - Bank Jabar Banten
Pertumbuhan DPK BPD Berbanding Industri D P K -B P D
D P K -n as io n al
P e rtu m b u h an D P K -B P D
P e rtu m b u h an D P K -N as io n al
6 0 .0 %
2 ,5 00
5 0 .0 %
2 ,0 00
4 0 .0 %
3 0 .0 %
(%)
(Rptr)
1 ,5 00
1 ,0 00 2 0 .0 % 50 0
1 0 .0 %
0
0 .0 % 2006
2 00 7
2008
2009
Sumber : Bank Indonesia
Rasio profitabilitas BPD yang ditunjukkan oleh nisbah tingkat kembalian aktiva (ROA) juga memperlihatkan capaian yang lebih baik, dengan rata-rata sepanjang lima tahun terakhir sebesar 3,4% (berbanding 2,6% yang dicapai oleh perbankan nasional). Lebih tingginya profitabilitas dari BPD tidak lepas dari marjin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) yang memang lebih besar daripada rata-rata industri. Dalam periode amatan yang sama, rata-rata NIM BPD berada pada level 8,3% jauh diatas rata-rata NIM nasional yang besarnya 5,7%. Kombinasi dari biaya dana murah yang bersumber dari giro pemerintah daerah dengan perolehan marjin yang besar dari mayoritas kredit yang didominasi kredit konsumsi memberikan BPD satu keunggulan tersendiri dibanding dengan bank-bank lain pada umumnya. BPD juga terlihat lebih efisien, bila ditilik dari rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional(BOPO). Rata-rata BOPO dari BPD pada lima tahun ini besarnya adalah 75,0% berbanding dengan 87.2% untuk industri perbankan nasional.
4
PT Trimegah Securities Tbk -Januari 2011
Penawaran Umum Perdana Obligasi - Bank Jabar Banten
Profil Ringkas Perseroan Bank Jabar Banten (BJB) adalah merupakan Bank Pembangunan Daerah yang berdiri sejak 20 Mei 1961, dimana pada saat ini mayoritas sahamnya (75%) dimiliki oleh Pemerintah (Provinsi dan Kota/Kabupaten) Jawa Barat dan Banten, serta 25% sisanya dimiliki oleh masyarakat dan karyawan perseroan. Bank Jabar Banten pada awalnya didirikan dengan tujuan untuk memfasilitasi pembangunan di daerah Jawa Barat dan Banten sekaligus sebagai pengelola kas daerah. Seiring dengan semakin berkembangnya bidang usaha yang dijalankan oleh Perseroan, di tahun 1992 Perseroan mendapatkan kenaikan status dari Bank Indonesia menjadi Bank Umum Devisa. Inovasi senantiasa ditunjukkan oleh Perseroan, dimana Perseroan juga tercatat sebagai BPD pertama yang menyelenggarakan dual banking system melalui pemberian layanan berbasis syariah berdampingan dengan layanan konvensional yang telah terlebih dahulu ada. Hal ini ditempuh guna memenuhi permintaan masyarakat akan sistem perbankan yang dijalankan atas dasar prinsip syariah. Selanjutnya untuk mendukung rencana ekspansi Perseroan, Bank Jabar Banten pada 8 Juli 2010 telah mencatatkan 25% sahamnya pada Bursa Efek Indonesia. Saat ini Bank Jabar Banten tercatat memiliki 44 kantor cabang konvensional, 6 kantor cabang syariah, 131 kantor cabang pembantu konvensional, 15 kantor cabang pembantu syariah, 45 kantor kas, 41 payment point, 13 office channeling, 1 mobil edukasi, 300 ATM dan 10 ATM syariah.. Perseroan juga memiliki 1.27 juta nasabah simpanan, yang 86,8%-nya adalah merupakan nasabah perorangan. Diantara 26 Bank Pembangunan Daerah yang ada saat ini di Indonesia, Bank Jabar Banten menduduki peringkat pertama dari sisi total aset yang mencapai Rp. 42 triliun (per September 2010).Total aktiva perseroan tercatat membukukan peningkatan hampir mencapai 33% dari tahun sebelumnya, yang merupakan kenaikan aset tertinggi nomor dua untuk BPD. Secara nasional BJB menduduki peringkat 15 untuk ukuran aset yang dimiliki.Dari sisi penghimpunan dana, Perseroan menduduki peringkat 14, dengan total dana pihak ketiga sebesar Rp. 32,74 triliun. Adapun dari kredit yang disalurkan, BJB telah mengucurkan Rp. 21,45 triliun yang sekaligus menempatkan Perseroan pada posisi 15 secara nasional. Perseroan memiliki produk-produk unggulan yakni : 1. Kredit Multi Guna Bhakti adalah merupakan kredit yang memberikan pinjaman bagi pegawai negeri sipil dengan penghasilan tetap yang ditujukan untuk pembiayaan keperluan konsumtif 2. Kredit Purna Bhakti adalah layanan kredit yang diberikan bagi para pensiunan yang tunjangan pensiunnya dibayarkan melalui Bank Jabar Banten 3. Kredit Graha Bhakti adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang memiliki penghasilan tetap untuk keperluan pembangunan rumah ataupun renovasi 4. Kredit Mikro Utama adalah kredit produktif yang ditujukan untuk mendanai usaha mikro. Pertimbangan Investasi Basis nasabah inti sebagai captive market yang menopang kinerja Bank Jabar Banten memiliki captive market yang berasal dari masyarakat dan dunia usaha di wilayah Jawa Barat dan Banten, serta lebih spesifik lagi dari Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kotamadya beserta jajaran pegawainya, dimana dana pihak ketiga maupun kredit yang dikucurkan sebagian besar ditujukan bagi captive market ini. Dengan dukungan pengalaman operasional yang telah terakumulasi selama puluhan tahun dalam melayani segmen ini, Perseroan dapat dibilang sangat mengenal karakteristik kebutuhan dari para nasabahnya sehingga menjadi satu keunggulan kompetitif tersendiri guna membangun loyalitas dan lebih jauh lagi memenangkan persaingan ke depan.
5
PT Trimegah Securities Tbk - Januari 2011
Penawaran Umum Perdana Obligasi - Bank Jabar Banten
Risiko yang dihadapi oleh Perseroan Semakin ketatnya kompetisi berpotensi menggerogoti profitabilitas Perseroan Meningkatnya peta kompetisi ke depan akan menjadi satu tantangan serius bagi Perseroan karena ekspansi bisnis yang gencar dari bank-bank umum termasuk bank-bank besar lainnya yang memiliki segenap keunggulan baik dari sisi layanan produk maupun teknologi akan semakin tinggi. Mengingat jasa dan produk yang ditawarkan oleh Bank Jabar Banten relatif tidak berbeda dengan bank lain, maka pola persaingan yang terjadi nantinya adalah dalam hal kompetisi tingkat bunga dan layanan nasabah. Sebagai ilustrasi, dalam hal penggarapan bisnis mikro Perseroan akan bersaing ketat dengan BRI yang selama ini merajai segmen ini berikut beberapa kompetitor lainnya yang terus bergerak secara intens termasuk diantaranya dengan Bank Perkreditan Rakyat. Layanan kredit konsumsi yang diberikan oleh Perseroan juga akan semakin ketat pasarnya karena sifatnya yang dapat digantikan oleh layanan yang sama yang diberikan oleh misalnya perusahaan pembiayaan (misal dalam hal kredit pemilikan motor). Dari sisi pendanaan, persaingan akan menjadi semakin terbuka tidak saja dengan bank-bank umum lainnya, namun juga dengan tawaran (produk) yang lebih beragam yang diberikan oleh institusi keuangan lainnya seperti perusahaan sekuritas, manajemen investasi maupun asuransi.
6
PT Trimegah Securities Tbk -Januari 2011
Penawaran Umum Perdana Obligasi - Bank Jabar Banten
Tinjauan Keuangan Bank Jabar Banten Dominasi kredit dalam aktiva produktif Perseroan serta perannya selaku kontributor utama pendapatan Berdasarkan data September 2010 Perseroan tercatat memiliki jumlah total aktiva produktif sebesar lebih dari Rp. 40 triliun,dimana kredit masih menempati posisi paling dominan dari seluruh aktiva produktif yang dimiliki Perseroan(>52%). Kredit yang dikucurkan bertumbuh dalam 3 tahun terakhir (2007-2009) sebesar 14,4% (CAGR) dari Rp.13,1 triliun ke Rp. 19,6 triliun. Selanjutnya, sampai dengan September 2010 angka kredit telah mencapai Rp. 22,4 triliun atau naik 14% terhitung dari akhir tahun sebelumnya. Pihak manajemen telah menetapkan kredit di sepanjang 2010 dapat bertumbuh sebesar 25%, dengan pendapatan (bunga dan syariah) yang dibukukan dapat mencapai pertumbuhan sebesar 30% dari tahun sebelumnya. Komposisi Aktiva Produktif Perseroan G iro p a d a b a n k la in E fek -e fek P em b ia y a a n sya ria h O ff B S
P e n e m p a ta n p a da BI d a n b a n k la in K re d it P e n ye rta a n
1 0 0 .0 % 9 0 .0 % 8 0 .0 % 7 0 .0 % (%)
6 0 .0 % 5 0 .0 % 4 0 .0 % 3 0 .0 % 2 0 .0 % 1 0 .0 % 0 .0 % 2007
2008
2009
Sep -1 0
Sumber : Perseroan
Kredit konsumsi masih mendominasi, namun peran kredit mikro semakin membesar Kredit konsumsi yang diperuntukkan bagi pegawai negeri sipil pemda memiliki proporsi yang relatif dominan terhadap portofolio kredit dari Perseroan, yakni sebesar 71%(posisi September 2010). Faktor utama yang mendorong pertumbuhan nilai kredit konsumsi yang dikucurkan ini berasal dari dua sumber yaitu kenaikan jumlah pegawai negeri sipil, serta kenaikan secara bertahap gaji pegawai yang bersangkutan. Secara rata-rata berdasarkan estimasi dari pihak manajemen, jumlah pegawai negeri sipil pada wilayah operasional perseroan mengalami pertumbuhan pada kisaran sebesar 10% per tahun. Sementara itu, dari sisi gaji yang diterima terdapat kenaikan dalam rentang 10 hingga 20% pada setiap tahunnya. Kedua hal ini secara bersama-sama adalah merupakan potensi yang mampu menopang marjin pendapatan bunga bersih perseroan dan difasilitasi dengan produk Kredit Multi Guna Bhakti. Kredit diberikan dalam kisaran Rp. 35 juta hingga Rp. 350 juta dan membebankan tingkat bunga flat sebesar 9-12% p.a. Pelunasan kredit ini dilakukan secara mencicil dengan proses pendebitan (dipotong) secara langsung dari gaji bulanan para karyawan tersebut. Mekanisme ini memungkinkan adanya kontrol yang lebih baik terhadap kredit yang dikucurkan dan sekaligus juga meminimalisir risiko timbulnya kredit bermasalah (non performing loans-NPL). Perseroan juga berusaha mengoptimalkan kesinambungan perolehan marjin tersebut melalui layanan kredit yang diberikan bagi segmen pensiunan pegawai negeri sipil melalui Kredit Purna Bhakti. Segmen ini memberikan kontribusi sekitar 2% terhadap total kredit Perseroan. Observasi lebih jauh menunjukkan kecenderungan pergeseran segmen yang menjadi kontributor terhadap total komposisi portofolio kredit Bank Jabar Banten. Dari periode akhir 2009 hingga September 2010 nampak bahwa kredit konsumsi bagi pegawai negeri sipil dan karyawan meski masih menempati posisi yang paling besar (diatas 70%) namun berangsur mengalami penurunan. Disisi lain, sejalan dengan misi Perseroan untuk mendorong pengembangan usaha mikro kecil dan menengah(UMKM) proporsi kredit mikro terlihat bergerak naik dari 4,3% di Desember 2009 menjadi 6,6% pada September 2010. Akses pendanaan bagi UMKM difasilitasi oleh Bank Jabar Banten lewat produk Kredit Mikro Utama yang pertama kali diluncurkan pada akhir tahun 2007.
7
PT Trimegah Securities Tbk - Januari 2011
Penawaran Umum Perdana Obligasi - Bank Jabar Banten
Sampai dengan akhir 2009 produk ini telah menjadi salah satu lini produk unggulan dari Perseroan dan mencatatkan pertumbuhan secara CAGR sebesar lebih dari 160% p.a. Kredit Mikro Utama menawarkan dua periode pinjaman, yakni maksimal 5 tahun untuk kredit investasi dan 3 tahun untuk kredit modal kerja. Kredit ini membebankan bunga sebesar 14%(flat rate). Uraian Kredit Perseroan D ec-0 9
Se p -1 0 P e g a w a i n e g e ri, K re d it k a rya w a n 7 1 .2 %
Pe gaw ai ne ge ri, K re dit k aryaw an 73.9%
N o n m ik ro-N o n K onstruk si 17.3%
N o n m ik ro-K onstruk si 2.0%
M ik ro 4.3%
N o n m ik ro -N o n K o n stru k si 1 6 .8 % N o n m ik ro K o n stru k si 3 .0 %
Pe nsiunan 2.3% K re dit k o nsum si-lain-lain 0.4%
P e n siu n a n 2 .1 % M ik ro 6 .6 %
K re d it k o n su m si-la in la in 0 .4 %
Sumber : Perseroan
Dana Pihak Ketiga bertumbuh secara moderat beriringan dengan meningkatnya porsi deposito Komposisi dana pihak ketiga Perseroan pada tiga tahun terakhir ini menunjukkan rata-rata pertumbuhan secara CAGR sebesar 12,9%. Sedangkan dalam setahun terakhir secara akumulatif nilai total DPK pada akhir kuartal ketiga 2010 mencatatkan peningkatan 42,3% menjadi Rp. 33,75 triliun terhitung dari akhir 2009. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Perseroan
D an a P ih ak K e tig a
40 3 3 .7 5
35 30 2 3 .7 2
(Rptr)
25 20
1 8 .3 5 1 5 .5 4
1 6 .4 9
15 1 1 .5 3 10 5 0 2005
2006
2007
2008
2009
Sep 2 0 1 0
Sumber : Perseroan
Proporsi deposito terlihat semakin meningkat dimana bila pada akhir 2007 nilainya adalah sebesar Rp. 7,2 triliun(43,8% dari total DPK), maka pada akhir 2009 nilainya telah mencapai Rp. 11,6 triliun(49,1%) dan di Juli 2010 sudah menembus Rp.19,4 triliun(57,9%). Komposisi dana pihak ketiga yang berasal dari penempatan dana Pemda relatif berimbang dengan penempatan dana yang berasal dari korporasi. Proporsi dana murah sebagaimana dapat dicermati dari rasio CASA (current account saving account) pada periode Desember 2009 hingga September 2010 cenderung menurun dari 50,7% menjadi 41,7%, dengan dominasi dana dari Pemda melalui penempatan pada giro di kisaran di atas 67%(September 2010). Hal ini sejalan dengan arahan pola pengembangan BPD ke depan untuk menjadi regional champion yang menargetkan hingga 2014 proporsi dana pihak ketiga diluar Pemda minimal 70%.
8
PT Trimegah Securities Tbk -Januari 2011
Penawaran Umum Perdana Obligasi - Bank Jabar Banten
Komposisi DPK Perseroan Terkait Segmen Terkait Pemda
Korporasi
Terkait Pem da
Retail
Korporasi
Retail
42.5%
17.8%
39.7%
50.0%
30.2% 19.7%
Sumber : Perseroan
Pendapatan yang semakin meningkat mendorong perbaikan profitabilitas Perseroan Pendapatan bunga dan syariah dari Perseroan pada rentang waktu 2007 hingga 2009 secara moderat meningkat sebesar 17,1% pertahunnya (CAGR), lebih tinggi daripada peningkatan beban bunga dan syariah yang bergerak naik sebesar 13,9%. Hal ini telah membawa marjin pendapatan bunga bersih (NIM) Perseroan bergerak dari 5,97% di 2007 menjadi 7,63% pada akhir 2009. Salah satu karakteristik yang menjadi keunggulan BPD berupa biaya dana murah yang berasal dari alokasi dana Pemda turut menjadi penunjang pencapaian NIM yang mengesankan ini. Pergeseran alokasi pendanaan pada segmen usaha mikro diharapkan akan semakin mendongkrak performa Perseroan mengingat lebih tebalnya marjin yang dapat diperoleh dari kredit jenis ini. Pertumbuhan Pendapatan Bunga & NIM
P e n d a p a t a n b u n g a d a n s y a r ia h b e r s ih
2 ,5 0 0 .0
N IM 9 .0 8 .0
2 ,0 0 0 .0
7 .0 6 .0
1 ,5 0 0 .0
(%)
(Rpm)
5 .0 4 .0
1 ,0 0 0 .0
3 .0 2 .0
5 0 0 .0
1 .0 0 .0
0 .0 2007
2008
2009
S e p -1 0
Sumber : Perseroan
Profitabilitas Bank Jabar Banten juga semakin cemerlang, sebagaimana dapat dicermati dari rasio tingkat kembalian aktiva (ROA, return on assets ) yang secara rata-rata dalam tiga tahun terakhir berada pada level 2,97%. Demikian pula halnya dengan rasio imbal hasil ekuitas (ROE, return on equity) yang berada pada level 24,16%. Pertumbuhan ROE & ROA Perseroan Return on Equity 35.0%
3.75%
31.7%
30.0%
3.5%
28.1% 25.0%
3.31%
3.24%
2008
2009
3.0%
25.0%
2.5%
19.4%
(%)
20.0%
Return on Assets 4.0%
2.40%
2.0% 15.0%
1.5% 10.0%
1.0%
5.0%
0.5%
0.0%
0.0% 2007
2008
2009
Sumber : Perseroan
9
PT Trimegah Securities Tbk - Januari 2011
Sep 2010
2007
Sep 2010
Penawaran Umum Perdana Obligasi - Bank Jabar Banten
Konsistensi dalam menjaga rasio kredit bermasalah pada level yang rendah Ditengah peningkatan ekspansi kredit, Perseroan secara konsisten masih dapat menjaga rasio kredit bermasalah pada level yang relatif rendah. Rasio NPL-gross dalam 3 tahun terakhir (2007-2009) tidak pernah lebih dari 2,0%, sementara rasio NPL-netto senantiasa berada dibawah 0,8%. Dengan kata lain Perseroan cukup prudent dalam manajemen risiko kreditnya mengingat NPL perseroan secara historikal masih jauh berada dibawah batasan maksimal rasio kredit bermasalah dari Bank Indonesia yang besarnya adalah 5,0%. Pergerakan NPL-Gross Perseroan
N P L G ro ss
2 .5 %
2 .0 %
2 .0 %
2 .0 %
2009
Sep 2 0 1 0
(%)
1 .5 %
1 .0 % 0 .7 %
0 .8 %
0 .5 %
0 .0 % 2007
2008
Sumber : Perseroan
Dalam target yang telah ditetapkan untuk tahun 2010 Perseroan berencana untuk menekan rasio kredit bermasalah hingga maksimal 1,5%. Namun demikian dalam realisasinya rasio ini meningkat diatas rata-rata historikal, yakni 1,9% pada akhir Juli serta menjadi 2,0% pada akhir September 2010. Kenaikan NPL gross ini dikarenakan Perseroan tidak melakukan write off, disamping itu banyak agunan kredit yang belum dijual untuk menutup kredit bermasalah ini. Meski demikian, sejauh ini posisi NPL dari Bank Jabar masih berada dibawah rata-rata NPL seluruh BPD yang besarnya 2,5% dan NPL Industri yang ada pada kisaran 3,0%.
10
PT Trimegah Securities Tbk -Januari 2011
Penawaran Umum Perdana Obligasi - Bank Jabar Banten
Proyeksi Keuangan Kinerja Bank Jabar Banten ke depan kami proyeksikan akan mengalami perkembangan yang cukup berarti. Dana Pihak Ketiga kami perkirakan akan bertumbuh sebesar 12,4% CAGR pada tiga tahun kedepan, ditopang oleh captive market yang berasal dari Pemda dan Masyarakat di wilayah Jawa Barat dan Banten. Sementara kredit akan tumbuh diatas 20% dengan berfokus pada segmen retail dan mikro. Profitabilitas masih akan tetap terjaga dengan baik ditengah tuntutan pemenuhan target dari Bank Indonesia untuk menjadi BPD Regional Champion. Kami memproyeksikan kredit dan pembiayaan syariah yang disalurkan oleh Bank Jabar Banten akan bertumbuh diatas 20% pada periode 2011 hingga 2013 dan mencapai Rp. 42,97 triliun pada akhir 2013. Disamping basis nasabah inti yang berasal dari pegawai negeri/karyawan berpendapatan tetap, kedepan Perseroan akan lebih meningkatkan proporsi penyaluran kredit ke segmen mikro/retail yang dapat memberikan imbal hasil yang lebih menarik. Penetrasi ke segmen ini akan ditopang oleh keberadaan jaringan dari Perseroan yang semakin luas berikut potensi nasabah yang besar. Dari sisi penghimpunan dana, proporsi dana murah yang berasal dari penempatan giro Pemda kami perkirakan akan semakin menurun dan secara bertahap akan bergeser pada deposito. Hal ini sesuai dengan arahan yang telah dituangkan pada cetak biru pengembangan Bank Pembangunan Daerah (BPD Regional Champion) dimana hingga 2014 proporsi dana diluar dana Pemda besarnya paling kurang adalah 70%. Sejalan dengan itu, kami memperkirakan DPK akan bertumbuh sebesar 12,4%CAGR pada tiga tahun kedepan. Proyeksi Pertumbuhan Kredit & DPK
K re d it d an p e m b iayaan s yariah b e rs ih
T o tal D P K
70,000
60,000
(Rpm)
50,000 40,000 30,000 20,000
10,000 0 2009
2010E
2011F
2012F
2013F
Sumber : Trimegah
Ekspansi Perseroan pada segmen yang dapat memberikan imbal hasil tinggi akan mendorong pertumbuhan pendapatan bunga dan syariah berada pada level 11,6% CAGR, dari Rp.2,4 triliun pada 2011 menjadi Rp.3,2 triliun pada 2013. Namun demikian menyusutnya proporsi dana murah akan membawa implikasi pada penurunan NIM pada level dibawah 6,0% mulai tahun 2011 hingga mencapai 5,6% pada 2013, sejalan dengan ketentuan Bank Indonesia yang menghendaki pada 2014 NIM maksimal untuk BPD adalah sebesar 5,5%.
11
PT Trimegah Securities Tbk - Januari 2011
Penawaran Umum Perdana Obligasi - Bank Jabar Banten
Proyeksi Pendapatan Bunga & NIM
P e n d ap atan b u n g a d an syariah b ersih
3 ,5 0 0 .0
8 .0 %
3 ,0 0 0 .0
7 .0 %
N IM
6 .0 %
2 ,5 0 0 .0
4 .0 %
(%)
(Rpm)
5 .0 % 2 ,0 0 0 .0 1 ,5 0 0 .0 3 .0 % 1 ,0 0 0 .0
2 .0 %
5 0 0 .0
1 .0 %
0 .0
0 .0 % 2009
2010E
2011F
2012F
2013F
Sumber : Trimegah
Rasio kecukupan modal Perseroan akan mengalami sedikit penurunan seiring dengan meningkatnya kredit yang disalurkan, walaupun begitu dalam 3 tahun kedepan Bank Jabar Banten kami perkirakan masih akan dapat menjaga CAR secara konsisten pada level diatas 19%, lebih tinggi daripada rencana Bank Indonesia yang menetapkan batasan minimal untuk CAR pada 2014 adalah sebesar 15% sebagaimana dituangkan dalam tiga pilar BPD Regional Champion. Kinerja Bank Jabar Banten dalam mempertahankan CAR secara konsisten pada level yang berada diatas ketentuan BI tersebut akan positif implikasinya terkait dengan daya tahan dalam menghadapi kemungkinan risiko kerugian yang terjadi, sehingga lebih jauh dapat menambah tingkat keyakinan bagi para pemegang obligasi mengenai kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya hingga periode jatuh tempo obligasi.
12
PT Trimegah Securities Tbk -Januari 2011
Penawaran Umum Perdana Obligasi - Bank Jabar Banten
Data Keuangan
13
PT Trimegah Securities Tbk - Januari 2011
14
PT Trimegah Securities Tbk -Januari 2011
Sumber : Trimegah
1,264 231 681 2,176 23,043
EKUITAS Modal ditempatkan dan disetor penuh Agio saham – bersih setelah dikurangi biaya emisi saham Modal disetor lainnya Saldo laba Jumlah Ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
1,496 46 941 2,482 26,041
-
321 18,014 333 2,322 1,683 36 25 129 696 23,559
470 16,305 180 1,682 1,682 61 6 49 432 20,867 -
1,304 1,070 19 3,828 2,888 15,546 577 30 499 29 251 26,041
2008
1,050 2,096 17 3,508 2,893 12,517 314 6 456 4 184 23,043
2007
Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain-bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain-bersih Surat berharga-bersih Kredit yang diberikan-bersih Pembiayaan syariah-bersih Penyertaan saham-bersih Aset tetap-bersih Aset pajak tangguhan-bersih Aset lain-lain-bersih Jumlah Aset KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Kewajiban segera Simpanan nasabah Simpanan nasabah syariah Simpanan dari bank lain Kewajiban akseptasi Efek Hutang yang diterbitkan-bersih Pinjaman yang diterima Penyisihan kerugian komitmen dan kontinjensi Hutang pajak Kewajiban lain-lain Jumlah Kewajiban
(Rpm)
Neraca
1,584 228 1,279 3,092 32,410
-
662 23,138 581 2,323 1,744 11 32 52 775 29,319
1,387 1,348 177 6,734 2,627 18,508 687 29 528 61 325 32,410
2009
2,424 823 2,633 5,880 43,467
5
759 34,167 779 956 0 1,750 98 41 146 863 39,559
770 2,733 83 10,484 4,350 23,203 884 25 554 31 348 43,467
2010E
2,424 823 3,551 6,798 54,661
5
954 39,546 968 1,203 0 3,750 123 51 183 1,086 47,863
1,669 3,164 104 13,184 5,471 28,888 1,138 32 535 39 437 54,661
2011F
2,424 823 4,593 7,840 63,098
5
1,201 47,139 1,161 1,388 0 2,400 142 61 311 1,453 55,258
644 3,771 120 15,219 6,315 34,608 1,252 37 582 45 505 63,098
2012F
2,424 823 5,784 9,031 74,689
5
1,404 56,143 1,394 1,643 1 2,400 168 73 450 1,984 65,658
340 4,491 142 18,015 7,475 41,530 1,439 44 562 53 598 74,689
2013F
Penawaran Umum Perdana Obligasi - Bank Jabar Banten
15
PT Trimegah Securities Tbk - Januari 2011
Sumber : Trimegah
Pendapatan bunga dan syariah Pendapatan provisi dan komisi Pendapatan bunga dan syariah Beban bunga dan bagi hasil syariah Pendapatan bunga dan syariah bersih Provisi dan komisi selain dari kredit yang diberikan Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan surat berharga Keuntungan dari penjualan surat berharga yang diperdagangkan Pendapatan transaksi valuta asing Lain-lain Pendapatan operasional lainnya Beban tenaga kerja dan tunjangan Beban umum dan administrasi Penyisihan kerugian nilai atas aset keuangan dan non keuangan Kerugian yang belum direalisasi atas perubahansurat berharga Penyisihan kerugian penurunan nilai atas komitmen dan kontijensi Beban lainnya Beban operasional lainnya Laba Operasional Pendapatan non-operasional Beban non operasional Pendapatan (beban) non-operasional Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban Pajak penghasilan Laba sebelum hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan Hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan Laba bersih
(Rpm)
Laporan Rugi Laba 2,394 66 2,460 (1,246) 1,213 205 6 4 5 220 (454) (301) (49) (12) (2) (65) (882) 551 17 (16) 1 553 (182) 371 371
2007 2,998 82 3,079 (1,254) 1,826 144 22 8 175 (606) (349) (111) (21) (19) (96) (1,200) 800 30 (11) 19 819 (277) 542 542
2008 3,837 108 3,945 (1,842) 2,103 236 3 16 7 262 (711) (433) (160) (7) (98) (1,410) 955 41 (10) 30 985 (276) 709 709
2009 4,697 130 4,827 (2,446) 2,381 385 106 38 12 8 549 (478) (577) (209) (11) (120) (1,395) 1,534 43 (20) 23 1,558 (389) 1,168 0.02 1,168
2010E 5,405 162 5,566 (3,241) 2,325 480 74 38 12 8 611 (601) (725) (261) (14) (138) (1,739) 1,197 50 (23) 27 1,224 (306) 918 0.02 918
2011F 6,455 193 6,648 (3,864) 2,784 574 14 9 597 (694) (837) (310) (17) (165) (2,023) 1,358 60 (28) 32 1,390 (347) 1,042 0.02 1,042
2012F 7,606 231 7,837 (4,603) 3,234 688 16 10 714 (822) (991) (370) (20) (194) (2,398) 1,551 70 (33) 37 1,588 (397) 1,191 0.02 1,191
2013F
Penawaran Umum Perdana Obligasi - Bank Jabar Banten
16
Sumber : Trimegah
Pertumbuhan Kredit (%) CAR (%) ROA (%) ROE (%) NIM (%) BOPO (%) LDR (%)
Rasio Keuangan
24.2 14.0 2.1 22.7 7.7 75.4 89.4
2008 19.1 20.2 2.3 25.3 7.4 77.3 82.5
2009 24.2 22.4 3.5 26.1 6.8 58.6 68.9
2010E 25.4 20.9 2.2 17.6 5.7 74.8 74.1
2011F 24.5 20.1 2.2 17.3 5.8 72.7 74.2
2012F 19.8 19.1 2.1 17.2 5.6 74.1 74.7
2013F
Penawaran Umum Perdana Obligasi - Bank Jabar Banten
PT Trimegah Securities Tbk -Januari 2011
This report has been prepared by PT Trimegah Securities Tbk on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of Trimegah Securities. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, Trimegah Securities makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report does not have regard to the specific objectives or financial situation of any specific person or specific class of persons who may read this report. From time to time, Trimegah Securities and any officers or employees of Trimegah Securities may, to the extent permitted by law, have a position or otherwise be interested (including acting as a market maker) in any transactions, in any investment (including derivatives) directly or indirectly the subject of this report. Also Trimegah Securities may from time to time perform investment banking or other services (including acting as adviser, manager, or lender) for, or solicit investment banking or other business from, any company mentioned in this report. This report is provided solely for the information of clients of Trimegah Securities who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither Trimegah Securities nor any officer or employee of Trimegah Securities accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. Trimegah Securities and/ or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication. Trimegah Securities may in future participate in an offering of the company's equity securities. This report may not be reproduced, distributed or published by any recipient for any purpose without the prior express consent of Trimegah Securities. By accepting this document you agree to be bound by the foregoing limitations. This report is copyright Trimegah Securities.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk Gedung Artha Graha, 18th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia Phone 62.21.515 2233, 62.21.515 2727 Fax 62.21.515 4554