MEMPELAJARI PENJADWALAN PROYEK ROLLING MACHINE PT. BAKOH INDONESIA
Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Dimas Febiyanto : 38411978 : Teknik Industri : Ratih Wulandari, ST., MT
Latar Belakang PT. Bakoh Indonesia
Permintaan Customer
Proyek
Penyelesaian proyek bervariasi
Penjadwalan Proyek
Mengetahui estimasi waktu penyelesaian
Rumusan Masalah Perumusan masalah pada laporan ini adalah bagaimana bentuk jaringan kerja dalam proyek pembutan rolling machine dan berapa lama waktu penyelesaian proyek tersebut. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui dan mempelajari proses produksi pada pembuatan Rolling Machine. 2. Mengetahui dan mempelajari tentang penjadwalan proyek pada pembutan Rolling Machine. Batasan Masalah 1. Pengambilan data dalam penelitian ini hanya dilakukan di PT. BAKOH INDONESIA. 2. Pengambilan data hanya dilakukan pada bulan 18 agustus hingga 18 september 2014.
Profil Perusahaan Lokasi
Bekasi International Industrial Estate, Jl. Inti 1 Blok C1 No 7 Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat
Visi
Menjadikan perusahaan kami sebagai partner no. 1 dan terdepan dalam bidang tools dan engineering dengan memanfaatkan teknologi terkini, sumber daya manusia yang handal, dan manajemen yang profesiona
Misi
1. Mengembangkan perusahaan secara berkala dan terus menerus diperbaharui. 2. Mengembangkan business process yang mendorong partner untuk mencapai visinya. 3. Mengembangkan kemampuan SDM dan memperbaharui fasilitas perusahaan dengan mengikuti perkembangan teknologi.
Produk
Spare part, jig dan fixture, measuring gauge, mold dan dies, dan spesial purpose machine seperti mesin rolling, mesin forming, mesin welding, mesin burnish,
Rolling Machine
Flowchart Proses Produksi
Jadwal Proyek 1.
2.
3.
Proses pada mesin milling Terdapat 81 komponen yang dikerjakan dengan menggunakan jenis mesin milling, komponen yang diproses dengan mesin milling antara lain LH SLIDE FRAME, RH SLIDE FRAME, STUD REINFORCE 1,2,3 dan 4, komponen yang diproses pada mesin milling ini merupakan material yang berbentuk kotak, kompoen yang diproses pada mesin milling berjumlah 81 komponen. Jenis mesin kedua yang digunakan dalam pembuatan komponen rolling machine adalah mesin bubut. Terdapat 26 komponen yang diproses dengan menggunakan mesin bubut antara lain AREM PROBE, SPACER AREM LINK, komponen yang diproses pada mesin bubut ini merupakan material yang berbentuk lingkaran pedjal, kompoen yang diproses pada mesin bubut berjumlah 26 komponen. Terdapat 8 komponen yang diproses dengan menggunakan mesin grinding antara lain HAND WEEL BASE, RISER BASE, TABLE SHUTTER, komponen yang diproses pada mesin grinding ini merupakan material yang berbentuk kotak dengan material yang telah telah memiliki profil sesuai yang dibutuhkan, kompoen yang diproses pada mesin grinding berjumlah 8 komponen
Flowchart Estimasi Waktu Penyelesaian
Gant Chart waktu normal
Part List Material Material
Ukuran Jadi
Ukuran Potong
Qty
LH SLIDE FRAME
SS 400
28X900X925
28X905X930
1 Pcs
01-02
RH SLIDE FRAME
SS 400
28X900X925
28X905X930
1 Pcs
3
01-03
STUD REINFORCE 1
SS 400
15X225X697
15X230X702
1 Pcs
4
01-04
STUD REINFORCE 2
SS 400
15X225X697
15X230X702
1 Pcs
5
01-05
STUD REINFORCE 3
SS 400
15X225X697
15X230X702
1 Pcs
No
Item
1
01-01
2
Part Name
Remark
Kesimpulan dan Saran 1.Proses produksi dalam pembutan Rolling Machine menggunakan 3 jenis mesin, dimana mesin yang digunakan adalah mesin milling, bubut dan grinding. Komponen yang diproses pada mesin milling ini merupakan material yang berbentuk kotak jumlah marterial yang telah dikerjakan oleh mesin milling berjumlah 81 komponen, sedangkan jumlah material yang dikerjakan pada mesin bubut berjumlah 26 komponen, lalu material yang dikerjakan pada mesin grinding berjumlah 8 komponen. Jumalh keseluruhan komponen yang dibuat adalah 115 komponen. 2.Penjadwalan proyek pada pembutan Rolling Machine memiliki estimasi waktu penyelesain proyek tersebut. Terdapat 3 departement dalam menentukan estimasi waktu penyelesaian rolling machine tersebut yaitu departement design, departement purchesing, departement produksi, setiap department memiliki estimasi waktu yang berbeda dengan depertement lainnya. 3.Saran yang diberikan kepada mahasiswa/i yang ingin mengembangkan penulisan ilmiah ini adalah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penjadwalan proyek contohnya mengetahui estimasi waktu penyelesaian proyek yang dilihat dari waktu optimis, normal, dan pesimis. Saran yang diberikan ke perusahaan adalah perusahaan harus bisa mempermudah penjadwalan dengna cara membuat penjadwalan akan proyek yang dibuat sehinga mengetahui kapan proyek tersebut selesai.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH WASSALLAMMUALLAIKUM