MEMPELAJARI PROSES PRODUKSI DAN PENJADWALAN PRODUKSI PRODUK PUPUK NPK GRANULAR DI PT PUPUK KUJANG
NAMA NPM JURUSAN PEMBIMBING
: MAULIDA FAJRYAH : 34412491 : TEKNIK INDUSTRI : ROSSI S. WAHYUNI ST.,MT
PENDAHULUAN PROSES PRODUKSI
KEBUTUHAN KONSUMEN
PENJADWALAN PRODUKSI
Pembatasan Masalah Pengambilan data untuk penulisan ilmiah ini hanya dilakukan di PT PUPUK KUJANG yang berlokasi di Jalan Jendral A. Yani No. 39 Cikampek 41373, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Banyaknya produk yang dihasilkan oleh PT PUPUK KUJANG, maka pada penulisan ilmiah hanya mengkaji proses produksi dan penjadwalan produksi produk NPK granular.
Tujuan Penulisan 1. Mengetahui proses produksi produk pupuk NPK Granular di PT Pupuk Kujang 2. Mengetahui penjadwalan produksi produk pupuk NPK Granular di PT Pupuk Kujang
PT PUPUK KUJANG CIKAMPEK
HASIL DAN PEMBAHASAN PROSES PRODUKSI NPK GRANULAR
HASIL DAN PEMBAHASAN Pupuk NPK granula dibagi menjadi dua yaitu pupuk NPK granula subsidi dan nonsubsidi. Penjadwalan produksi pupuk NPK granula di PT Pupuk Kujang dilakukan setelah menerima pesanan dari konsumen. Pesanan untuk pupuk subsidi datang dari pemerintah, sedangkan pesanan pupuk NPK granula nonsubsidi berasal dari konsumen. Pesanan dari pemerintah maupun dari konsumen diterima oleh bagian departemen pemasaran. Pemerintah dan konsumen melakukan pemesanan dengan mengirim surat elektronik ke bagian departemen pemasaran. Departemen pemasaran melakukan konfirmasi terlebih dahulu ke bagian departemen produksi 1B mengenai adanya persediaan bahan baku yang diminta oleh konsumen kepada pupuk kujang. Bagian departemen produksi 1B melakukan pengecekan ke lini 1 yaitu gudang NPK granula. Setelah itu bagian departemen pemasaran membuat jadwal produksi pupuk NPK granula berdasarkan batas akhir pengiriman produk, sehingga operasi dimulai pada awal waktu yang ditentukan oleh konsumen. Untuk NPK granula subsidi proses produksi dibuat secara terus-menerus (countinous process) produk ini memiliki sistem produksi secara by stock, sedangkan untuk produk pupuk granular nonsubsidi proses produksi dibuat secara terputus-putus (intermitten process), sistem produksi secara by order jadi hanya tergantung ada atau tidaknya pesananan terhadap produk tersebut (Subagyo, 2000).
HASIL DAN PEMBAHASAN DATA PERMINTAAN BAHAN BAKU
HASIL DAN PEMBAHASAN RENCANA DAN JADWAL PRODUKSI MINGGUAN
HASIL DAN PEMBAHASAN JADWAL PRODUKSI PUPUK NPK GRANULAR TAUNAN
KESIMPULAN 1.
Proses produksi pembuatan pupuk NPK granular yaitu dimulai pada tahap seksi composing, tahap seksi pengumpalan material, pada tahap ini DAP (diamonium phospat) atau MAP (monoamonium phospat) granul akan dihancurkan dan ditimbang, tahap ketiga yaitu seksi granulasi, tahap keempat yaitu seksi pengeringan, tahap seksi pendingnan, tahap recycle crushing dan screen, tahap coating (pelapisan), tahap seksi pengantongan, tahap seksi pre-treatment bahan baku dan tahap treatment gas.
2.
Penjadwalan produksi PT Pupuk Kujang dilakukan berdasarkan pesanan konsumen. Penjadwalan produksi PT Pupuk Kujang dibuat pada bagian departemen pemasaran. Penjadwalan PT Pupuk Kujang disebut dengan RKAP (Rencana Kebutuhan Anggaran Produksi). RKAP disusun berdasarkan pesanan produksi antara produk pupuk granul subsidi dan nonsubsidi. Untuk NPK granula subsidi proses produksi dibuat secara terus-menerus (countinous process) denga sistem produksi secara by stock, sedangkan untuk produk pupuk granular nonsubsidi proses produksi dibuat secara terputus-putus (intermitten process) sistem produksi secara by order jadi hanya tergantung ada atau tidaknya pesananan terhadap produk tersebut. Berdasarkan penjadwalan produksi mingguan dapat diketahui bahwa pesanan NPK granular di atas pada bulan agustus untuk formula 17-8-22+1TE dengan target 6.580,70 ton. Pesanan ini mulai diproses pada tanggal 14 sampai 20 agustus. Untuk penjadwalan produksi RKAP target pada bulan januari sebesar 5,417 ton sedangkan yang teralisasikan di dalam perusahaan hanya 3,524 ton. Pencapaian target yang kurang teralisasikan disebabkan oleh beberapa faktor, faktor utama target pupuk NPK granul nonsubsidi tidak terpenuhi adalah kurangnya peralatan pabrik, gudang lini 3 memiliki serapan yang kurang. Artinya gudang lini 3 yang berada di lokasi kabupaten dipengaruhi oleh musim kemarau yang tinggi, sehingga dapat mengakibatkan penumpukan stock di gudang NPK.