PENULISAN NASKAH BERITA TELEVISI Modul ke:
13
MEMBUAT PAKET BERITA TELEVISI
Fakultas
Ilmu Komunikasi Program Studi
Penyiaran
Rika Yessica Rahma,M.Ikom
INTRODUCTION Perbedaan utama reporter televisi dengan media lainnya dalam menulis naskah berita terletak pada faktor gambar atau visual
Seorang reporter televisi harus menulis berdasarkan gambar (write to video).
Prinsip utama ketika menulis naskah berita televisi adalah bahasa yang sederhana.
Penonton televisi menggunakan dua indranya sekaligus. Apa yang diterima oleh mata dan apa yang diterima oleh telinga pada prinsipnya harus sinkron, seiring sejalan, saling mengisi, dan saling menjelaskan.
Tips Menulis Berita TV 1. Gunakan kata-kata sederhana. 2. Hindari penggunaan anak kalimat. 3. Hindari komplikasi yang tak perlu. “undang-undang penyiaran” lebih baik daripada “pasal 22 ayat 1 dalam undang-undang penyiaran”. 4. Gunakan bahasa percakapan (menceritakan, bukan menulis). 5. Hindari kata sifat, karena gambar sudah bisa mewakili 6. Hindari opini. 7. Gunakan fakta-fakta penting. 8. Hindari bahasa resmi. 9. Hindari kata-kata klise 10. Sederhanakan fakta dan angka.
Pola Penulisan Piramida Terbalik Dengan piramida terbalik, berarti pesan berita disusun secara dedukatif.
Paragraf pertama merupakan rangkuman fakta terpenting dari seluruh uraian kisah berita (news story). Paragraf berikutnya masuk dalam kategori penting, cukup penting, kurang penting, agak kurang penting dan tidak penting dan sama sekali tidak penting.
MEMBUAT PAKET BERITA TELEVISI Berita disajikan dengan menggunakan pola piramida terbalik karena berpijak kepada tiga asumsi ; 1. Memudahkan pemirsa yang sangat sibuk untuk segera menemukan berita yang dianggapnya menarik atau penting yang sedang dicari atau ingin diketahuinya. 2. Memudahkan reporter dan editor memotong bagian-bagian berita yang dianggap kurang atau tidak penting 3. Memudahkan para jurnalis dalam menyusun pesan berita melalui rumus baku yang sudah sangat dikuasainya sekaligus untuk mengindari kemungkinan adanya fakta atau informasi penting yang terlewati tidak dilaporkan.
Berita Mengandung 5W+1H Berita ditulis dengan menggunakan rumusan 5W+1H, agar berita itu lengkap, akurat dan sekaligus memenuhi standar teknis jurnalistik. Artinya berita itu mudah disusun dan mudah dipahami isinya oleh pembaca, pendengar, atau pemirsa. Dalam setiap peristiwa yang dilaporkan harus terdapat 5W+1H. Keenam unsur tersebut dinyatakan dalam kalimat yang ringkas, jelas, dan menarik.
10 Pedoman Penulisan Teras Berita Menurut PWI 1. 2. 3. 4.
5. 6. 7. 8. 9. 10.
Paragraf pertama harus mencerminkan pokok terpenting berita. Jangan lebih dari antara 30 dan 45 kata. Ditulis dengan baik Hal-hal yang tidak begitu mendesak, namun berfungsi sebagai penambah atau pelengkap keterangan hendaknya dimuat dalam badan berita. Teras berita sesuai dengan naluri manusia yang ingin segera tahu apa yang telah terjadi, sebaiknya mengutamakan unsur apa. Dapat dimulai dengan unsur siapa, karena ini selalu menarik perhatian manusia Teras berita jarang menggunakan unsur bilamana pada permulaannya. Urutan unsur dalam teras berita yaitu tempat kemudian waktu. Unsur bagaimana dan mengapa diuraikan dalam badan berita Teras berita dapat dimulai dengan kutipan pernyataan seseorang (Quotation lead) asalkan kutipan itu tidak suatu kalimat yang panjang.
Syarat Judul Berita 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Provokatif Singkat dan padat. Relevan Fungsinol Formal. Representatif Merujuk pada Bahasa Baku Spesifik
Fungsi Teras Berita 1. 2. 3. 4.
Atraktif Introduktif Korelatif Kredibitas
Keempat fungsi tersebut diatas dapat ditegaskan, agar setiap junalis senantiasa memperhatikan dan mengindahkannya. Ini penting untuk menghindari kemungkinan muncul berita–berita yang tak memiliki nilai jual.
Menulis Voice Over (VO) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Jangan mengulangi informasi dari intro dalam voice over pertama Jangan menulis pertanyaan untuk voice over.. Jangan memberikan nama orang sebelum sync mereka. Hindari daftar. Jangan mengulang apa yang tampak jelas dalam gambar dengan kata-kata. Tulislah seringan mungkin, membuat kalimat terbaca dengan singkat dan mudah. Selalu mengingat bahwa stand up merupakan bagian dari narasi reporter. Jangan menyampaikan informasi yang rumit. Jangan terlalu detil dalam voiceover. Ingatlah bahwa voice over terakhir harus mengantarkan ke akhir paket
Membuat Paket Berita TV • Berita dengan format paket atau package (PKG) adalah berita yang lead-nya dibacakan oleh presenter, dan bodi berita dibacakan oleh dubber. Berita PKG kadang dilengkapi dengan wawancara dengan satu atau lebih narasumber. Di akhir berita biasanya dicantumkan nama reporter, juru kamera & nama televisi.
Contoh Naskah Berita TV Singkat •
PEMBUKAAN Selamat pagi pemirsa, kembali bersama saya Risma Ayu Yulianti dan rekan saya Dewi di acara Seputar Indonesia, untuk mengabarkan berita- berita yang teraktual tajam dan terpercaya, yang kami rangkum dalam Seputar Indonesia pagi ini.
•
ISI POHON TUMBANG AKIBAT HUJAN DERAS Pada hari rabu, 12 Agustus 2009, hujan deras yang disertai angina kencang telah menumbangkan sebuah pohon yang cukup besar. Pohon tersebut tepatnya telah menutup jalur busway yang berada di Jl. Sisingamangaraja Jakarta Selatan. Sehingga Bus Trans Jakarta dari arah CSW menuju Bundaran Senayan terpaksa melewati jalan umum. Menurut warga setempat kejadian ini terjadi tepatnya pada pukul 15.10 WIB hingga menimbulkan kemacetan yang luar biasa. Kejadian ini tidak merenggut korban jiwa.
•
PENUTUP Berita tadi menutup acara Seputar Indonesia pagi ini. Saya Risma Ayu Yulianti dan rekan saya Dewi mengucapkan terimakasih dan sampai jumpa.
Daftar Pustaka • • • • • •
Darwanto Sastro Subroto, 2007, Televisi Sebagai Media Pendidikan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Idris Suwardi. 1987.Jurnalistik Televisi. Bandung : Remadja Rosdakarya Romli, Asep Syamsul M. 2005, Jurnalistik Terapan: Pedoman Kewartawanan dan Kepenulisan,Bandung,Batic Press Suhandang, Kustadi. 2004, Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk, dan Kode Etik. Bandung, Penerbit Nuansa. Sumadiria, AS Haris. 2005, Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature Panduan Praktis Jurnalis Profesional, Bandung, Simbiosa Rekatama Media. Greame Burton, 2007, Membincangkan Televisi, Di terjemahkan Laily Rahmawati, Jalasutra, Yogyakarta dan Bandung.
Terima Kasih RIKA YESSICA RAHMA,M.Ikom