NUGROHO – Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN : 2354 - 5968
(Hal : 24 - 32 )
MANAJEMEN SDM DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI TK ANGKASA LANUD ISWAHJUDI MAOSPATI MAGETAN Santi Yudhawati D STKIP Doktor Nugroho Magetan Program Studi PGPAUD Email:
[email protected]
Abstrak Pendidikan untuk anak usia dini berada dalam tingkat yang paling rendah dalam dunia pendidikan, akan tetapi merupakan tingkatan yang paling bermakna dan merupakan landasan yang paling mendasar. Hal tersebut terjadi dikarenakan pendidikan anak usia dini merupakan cikal bakal keberhasilan untuk tingkat pendidikan tahap berikutnya. Terkait dengan uraian di atas, maka pendidikan untuk anak usia dini harus mendapat perhatian yang lebih ekstra, baik dari segi pengelolaannya yang harus dilaksanakan secara profesional dan terstandar, maupun dalam pelaksaksanaannya harus dilakukan secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen sumber daya manusia dalam pembelajaran pendidikan anak usia dini di TK Angkasa Lanud Iswahyudi Maospati Magetan. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan study kasus. Pendekatan ini digunakan untuk mengkaji dan menjawab permasalahan serta untuk memperoleh makna yang lebih mendalam tentang manajemen SDM dalam pembelajaran anak usia dini di TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan. Dari hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia dalam pembelajaran pendidikan anak usia dini di TK Angkasa Lanud Iswahjudi berjalan dengan sangat baik, dimana semua komponen dalam proses pembelajaran saling bekerjasama untuk mewujudkan atau mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kata kunci: Manajemen SDM, Manajemen pembelajaran anak usia dini
Abstract Early childhood education to be in the lowest level in the world of education, but is the most meaningful level and is the most basic foundation. This happens because early childhood education is the forerunner of success for the next stage of education level. Related to the above description, it is to early childhood education should receive extra attention, both in terms of management that must be carried out professionally and standardized, and the implementation should be done in a sustainable manner. This study aims to determine the human resource management of early childhood education in “TK ANGKASA LANUD ISWAHJUDI Maospati Magetan “,and also to determine how the management of early childhood education learning in “TK ANGKASA LANUD ISWAHJUDI Mospati Magetan”. The research method used is a qualitative method with a case study approach. This approach is used to assess and respond the problem and to obtain a deeper meaning of the Human Resource Management of early childhood education and early childhood learning management in “TK ANGKASA LANUD ISWAHJUDI Mospati Magetan” . From the research findings indicate that human resource management education and management of early childhood learning in “TK ANGKASA LANUD ISWAHJsUDI Mospati Magetan “ runs very well, where all the components cooperate with each other in the learning process to realize or achieve the learning objectives to be achieved. Keywords: Human resource Managemant, Management of early childhood learning.
24 Volume 02, Number 01, Mei 2014
NUGROHO – Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN : 2354 - 5968
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Di mana setiap manusia yang dimulai dari masa kanak-kanak memerlukan pendidikan sebagai bekal dasar untuk menapaki kehidupan selanjutnya. Salah satu jalan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui proses pendidikan. Pendidikan sebagaimana kita ketahui mempunyai banyak makna, akan tetapi dari sekian banyak arti tersebut kesemuanya mempunyai pemahaman yang sama, bahwa pendidikan adalah suatu proses interaksi antara peserta didik dengan pendidikan dan atau lingkungan yang disadari, teratur, terencana, dan sistematis untuk membantu mengembangkan potensi peserta didik seoptimal mungkin. Salah satu program pendidikan yang akhir-akhir ini sedang marak digalakkan oleh pemerintah adalah pendidikan untuk anak usia dini. Dimana perkembangan dari lembaga-lembaga yang mendirikan program pendidikan anak usia dini ini mengalami perkembangan yang sangat pesat baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Pendidikan untuk anak usia dini berada dalam tingkat yang paling rendah dalam dunia pendidikan, akan tetapi merupakan tingkatan yang paling bermakna dan merupakan landasan yang paling mendasar. Hal tersebut terjadi dikarenakan pendidikan anak usia dini merupakan cikal bakal keberhasilan untuk tingkat pendidikan tahap berikutnya. Terkait dengan uraian di atas, maka pendidikan untuk anak usia dini harus mendapat perhatian yang lebih ekstra baik dari segi pengelolaannya yang harus dilaksanakan secara profesional dan terstandar, maupun dalam pelaksaksanaannya harus dilakukan secara berkelanjutan. Kondisi akhir-akhir ini yang muncul dikalangan masyarakat terkait dengan banyak berdirinya lembaga-lembaga pendidikan anak usia dini masih kurang diikuti dengan manajemen baik penyelenggaraan maupun pengelolaan yang masih kurang profesional. Selain faktor di atas, rendahnya pembinaan dan perhatian pemerintah dalam mengalokasikan anggaran pendidikan untuk anak juga menjadi penyebab rendahnya profesionalitas dan kualitas pelaksanaan lembaga pendidikan tersebut. Berdasarkan fenomena tersebut, maka peneliti tertarik untuk mengungkap keberadaan salah satu
Volume 02, Number 01, Mei 2014
(Hal : 24 - 32 )
lembaga pendidikan bagi anak usia dini yang berada di kawasan Magetan, khususnya di daerah Maospati. Peneliti tertarik untuk mengungkap lembaga tersebut karena TK Angkasa Lanud Iswahjudi pada perkembangannya mengalami kemajuan yang pesat baik dari segi kualitas maupun kuantitas. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, maka peneliti merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Bagaimana Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan?
METODE PENELITIAN Pendekatan metode yang digunakan adalah dengan metode kualitatif. Menurut Lexy Moleong (2000: 14) yang dimaksud dengan pendekatan kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang berfungsi untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat dialami. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu suatu deskriptif intensif serta analisis fenomena tertentu atau satuan sosial seperti individu, kelompok, institusi atau masyarakat. Studi kasus juga dapat digunakan secara tepat dalam banyak bidang. Di samping itu merupakan penyelidikan secara rinci satu setting, satu subjek tunggal, satu kumpulan dokumen atau satu kejadian tertentu menurut Bog dan Biklen (1982 : 54). Adapun lokasi penelitian mengambil tempat di TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan. Alasan pemilihan ini adalah karena TK Angkasa Lanud Iswahjudi ini merupakan TK yang perkembangannya sangat pesat dan sangat diminati oleh masyarakat baik dilingkungan Lanud maupun masyarakat umum disekitarnya. Yang menarik dari TK Angkasa Lanud Iswahjudi ini adalah peneliti melihat adanya kestabilan bahkan kecenderungan peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas dari TK Angkasa Lanud Iswahjudi dibandingkan dengan TK –TK yang ada dilingkungan Maospati. Sementara teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi berperan serta (participan observation), wawancara mendalam (in depth interview), dan dokumentasi (document review) menurut Sugiono (2005:309). Teknik tersebut digunakan peneliti karena fenomena akan dapat dimengerti maknanya secara baik, apabila 25
NUGROHO – Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN : 2354 - 5968
peneliti melakukan interaksi dengan subyek penelitian di mana fenomena tersebut berlangsung. PEMBAHASAN A. Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan Anak Usia Dini di TK Angkasa Lanud Iswahyudi Maospati Magetan a. Perencanaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Perencanaan sumber daya manusia untuk Guru dan Karyawan di lingkungan TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan dilaksanakan secara bersama – sama antara lembaga sekolah dengan komite sekolah. Dalam hal ini kepala sekolah yang berperan penting dalam melakukan perencanaan Sumber Daya Manusia yang akan di rekrut untuk dijadikan pegawai di lingkungan TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan. Khusus untuk pegawai Honorer diangkat oleh pihak sekolah sedangkan untuk tenaga PNS pihak sekolah patuh dan tunduk terhadap peraturan perundang – undangan yang berlaku di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam melaksanakan proses perencanaan SDM, sekolah menganggap bahwa keberadaan visi dan misi sangat berperan dalam menjaga kontinuitas nilai yang sudah ditanamkan oleh para pendiri TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan ini. Dengan berpegang teguh pada nilai tersebut diharapkan TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan memiliki ciri khas yang berbeda dibanding sekolah – sekolah pada umumnya. Mengenai pengadaan SDM (baik guru maupun karyawan) di TK Angkasa Lanud Iswahjudi, kepala sekolah bertugas untuk mengidentifikasi kebutuhan sekolah akan SDM. Dalam proses ini apabila berdasar identifikasi tersebut sekolah membutuhkan karyawan / guru baru, maka kepala sekolah mengusulkan untuk diadakan rekrutmen setelah diketahui oleh komite sekolah sesuai dengan formasi yang dibutuhkan. Kebutuhan sekolah akan SDM ditentukan berdasarkan rasionalisasi jumlah peserta didik dengan jumlah guru. b. Rekrutmen dan Seleksi
Volume 02, Number 01, Mei 2014
(Hal : 24 - 32 )
1.
Rekrutmen Guru dan Karyawan Pelaksanaan rekrutmen sepenuhnya menjadi tanggungjawab pihak sekolah. Tujuan dari rekrutmen yang dilaksanakan adalah dalam rangka mendapat pegawai baru yang tidak hanya memiliki kapasitas keilmuan sesuai dengan formasi yang dibutuhkan tetapi juga kemampuan – kemampuan dalam bidang lain seperti dalam bidang IT khususnya komputer dan bidang seni seperti menari dan musik. Penerimaan pegawai dilakukan setiap saat tergantung kebutuhan. Kepala sekolah sebagai pihak yang mengetahui kebutuhan pegawai apabila ada kekurangan pegawai diharapkan segera koordinasi dengan komite dan musyawarah dengan guru yang lain untuk pengadaan pegawai baru. Akan tetapi biasanya lembaga tidak langsung mencari atau mengumumkan kepada publik bahwa sekolah membutuhkan pegawai baru tetapi biasanya terlebih dahulu melihat daftar pelamar sebelumnya yang belum diterima. Apabila terdapat pelamar yang sesuai dengan formasi yang di butuhkan kemudian dilanjutkan dengan proses seleksi. Dalam hal pengadaan SDM yang dipandang sulit atau langka sekolah mengumumkan pendaftaran secara terbuka melalui media. Karena umumnya banyak pelamar yang sudah S1 akan tetapi sangat jarang yang sesuai kebutuhan yakni S1 PAUD.. Berdasarkan rapat pihak sekolah dan komite, persyaratan umum dalam penerimaan pegawai adalah sebagai berikut; 1. Beragama 2. Sehat jasmani dan rohani 3. Berkelakuan baik 4. Diutamakan lulusan SI PAUD 5. Mengajukan permohonan lamaran ditulis tangan yang ditujukan kepada kepala sekolah dengan dilampiri: 5.1 Foto Copy Ijazah terakhir 5.2 Foto Copy KTP yang berlaku 26
NUGROHO – Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN : 2354 - 5968
5.3 Daftar riwayat hidup 5.4 Sertifikat keterampilan bagi yang memiliki 5.5 Sertifikat keterampilan komputer (diutamakan) 5.6 Pas photo berwarna (3 x 4) 2 lembar 5.7 Bersedia memenuhi ketentuan yang berlaku di lingkungan lembaga 6. Mengikuti seleksi yang dilakukan oleh pihak sekolah 7. Dinyatakan Lulus Seleksi oleh pihak sekolah 8. Bersedia menandatangani surat pernyataan yang di sediakan oleh lembaga dengan materai Rp. 6000,Yang sering terjadi terkaitan dengan penambahan guru di lingkungan TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan disebabkan oleh beberapa hal antara lain: a. Guru karena PNS dimutasi ke sekolah yang lain dan tidak ada pengganti b. Guru perempuan mengikuti suami Pindah tempat c. Bertambahnya jumlah murid Data tersebut diperoleh melalui wawancara dengan kepala sekolah pada tanggal 1 Maret 2014. 2. Seleksi Proses seleksi untuk calon pegawai baru dilaksanakan oleh sekolah. Berkas lamaran calon pegawai akan diseleksi secara administrasi. Setelah lulus secara administrasi maka calon pegawai tersebut akan dipanggil untuk melakukan tes wawancara. Materi dalam wawancara tersebut antara lain: kemampuan / keterampilan calon guru tersebut, komitmen terhadap dunia pendidikan khususnya pendidikan dunia anak usia dini, motivasi menjadi guru di TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan, termasuk mengenai kompensasi/gaji yang di harapkan. Setelah mendapat SDM baru, sekolah menerbitkan SK penugasan terhadap pegawai baru tersebut sesuai formasi atau kebutuhan yang ada.
Volume 02, Number 01, Mei 2014
(Hal : 24 - 32 )
c.
Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan Pelatihan adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan potensi kerja produktifitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat keterampilan, dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang kualifikasi jabatan dan pekerjaan. Sementara pengembangan diartikan sebagai penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi di dalam organisasi. Pengembangan biasanya berhubungan dengan peningkatan kemampuan intelektual atau emosional yang diperlukan untuk menunaikan pekerjaan yang lebih baik. Dengan demikian pelatihan dan pengembangan SDM adalah proses sistematis pengubahan perilaku para karyawan dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan–tujuan organisasional. Dalam pelatihan diciptakan lingkungan dimana karyawan dapat mempelajari sikap, kemampuan, keahlian, pengetahuan, dan perilaku yang spesifik yang berkaitan dengan pekerjaan. Pelatihan biasanya di fokuskan pada penyediaan karyawan. Tujuan dari pelatihan diantaranya adalah untuk meningkatkan kinerja karyawan yang pada giliranya meningkatkan mutu lembaga atau sekolah atau perusahaan. Keberadaan guru dalam penyelenggaraan pendidikan merupakan sumber daya yang sangat vital. Guru menjadi kunci utama bagi keberhasilan dan peningkatan mutu pendidikan. Program pelatihan di TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan merupakan program – program yang di lakukan sekolah bekerjasama dengan pihak terkait untuk meningkatkan profesionalisme guru dan pengelola sekolah. Dalam melaksanakan program pengembangan Sumber Daya Manusia ini pihak sekolah melakukan dua cara yaitu yang diistilahkan dengan program Internal dan Eksternal. Program pengembangan Internal adalah program yang dilakukan untuk peningkatan dan pengembangan guru dalam meningkatkan profesionalismenya dengan 27
NUGROHO – Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN : 2354 - 5968
cara pertemuan berkala antara guru dan kepala sekolah. Dalam hal ini kepala sekolah melakukan evaluasi disamping itu kepala sekolah melakukan pembinaan – pembinaan terhadap peningkatan kualitas dan profesionalisme guru. Program pengembangan eksternal adalah program yang dilakukan untuk peningkatan dan pengembangan guru dalam meningkatkan profesionalismenya dengan cara mengikut sertakan guru dalam diklat dan pelatihan di Tingkat Kabupaten, Profinsi dan Nasional. Dalam hal ini diklat yang dilakukan ditingkat propinsi khususnya untuk guru – guru TK dilakukan oleh pemerintah secara berkala yang dilakukan setiap bulan sekali dalam wadah yang bernama IGTKI (Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia) dan KKG (Kegiatan Khusus Guru) Dari beberapa guru yang telah mengikuti diklat dan pelatihan untuk meningkatkan kualifikasi dan profesionalisme adalah sebagai berikut; 1. Lilis Tri W,S.Pd 2. Rr. Siti Mardiyah,S.Pd 3. Rosalina W,S.Pd 4. Christina W,A.Ma.Pd 5. Ngestuti K,S.Pd 6. Etty Kartika Aminingsih,S.Pd 7. Asty,S.Pd 8. Diah Sri R,S.Pd 9. Ninik S,S.Pd 10. Martha Sri 11. Emy Triyana Dewi 12. Rohi Dwi R A,S.pd 13. Indarwan Aula S 14. Mir’Atul Chusniyah d. Penilaian Tenaga Pendidik dan Kependidikan Evaluasi tenaga pendidik dan kependidikan di TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan dilakukan oleh kepala sekolah dengan cara mengevaluasi kinerja guru melalui observasi pada proses pembelajaran. Observasi ini dilakukan seefektif mungkin agar tidak mengganggu proses pembelajaran. Kemudian hasil observasi dicatat untuk kemudian dibahas pada setiap rapat pendidik yang diadakan setiap satu bulan sekali. Rapat tersebut
Volume 02, Number 01, Mei 2014
(Hal : 24 - 32 )
berfungsi untuk menilai pendidik yang masih kurang dalam mengajar dengan tujuan supaya pendidik yang bersangkutan menyadari kekurangannya dan segera memperbaiki kekurangan tersebut. Penilaian pendidik dan kependidikan juga dilakukan dengan cara diskusi terbuka antara pendidik dengan kepala sekolah yang terkadang melibatkan wakil dari wali murid atau komite sekolah. Dengan harapan supaya baik pendidik maupun sekolah mendapat masukan sekaligus semakin termotivasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. e. Pemberhentian Tenaga Pendidik dan Kependidikan Pemberhentian pada TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan dilakukan berdasarkan beberapa hal, diantaranya adalah: 1. Berhenti karena permohonan sendiri, tentu saja dengan alasan yang dapat diterima oleh pihak lembaga. 2. Berhenti karena masa kerjanya sudah selesai atau pensiun. 3. Pemberhentian yang dilakukan oleh pihak lembaga karena yang bersangkutan prestasi kerjanya menurun walaupun sudah diberikan teguran. 4. Berhenti karena izin mengembangkan diri, seperti keterima menjadi tenaga pendidik di sekolah lanjutan. Berdasarkan hal tersebut di atas, untuk TK Angkasa pemberhentian belum ada karena hal yang bersifat kurang baik, pemberhentian pernah terjadi karena ada salah satu tenaga pendidik yang berhenti dikarenakan yang bersangkutan keterima menjadi pendidik di sekolah lanjutan pertama. B. Manajemen Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan a. Kurikulum Kurikulum merupakan bagian yang sangat penting dalam proses pembelajaran, karena kurikulum adalah inti dari tujuan pendidikan yang akan dicapai. Oleh karena itu kurikulum harus disusun oleh tim yang betul-betul memahami tujuan dan sasaran pendidikan yang akan dicapai. Kurikulum yang dilaksanakan di TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan mengacu 28
NUGROHO – Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN : 2354 - 5968
pada visi dan misi lembaga. Yang mana kurikulum tersebut berstandar kompetence yang bersifat otonomi, yaitu suatu kondisi dimana TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan memiliki wewenang untuk mengatur kurikulumnya sendiri, tetapi dalam prosesnya mengacu pada kurikulum dari DIKNAS.. b. Pengembangan Kegiatan Pembelajaran di TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan Bidang kegiatan pembelajaran pada TK Angkasa Lanud Iswahyudi Maospati Magetan adalah sebagai berikut: a. Bidang pengembangan kegiatan, dengan tahap – tahap sebagai berikut: 1. Pengembangan pembiasaan. Pembiasaan yang dilakukan di TK Angkasa Lanud Iswahyudi Maospati Magetan adalah melalui berbagai kegiatan, diantaranya: Kegiatan rutin, yang dilakukan rutin setiap hari oleh sekolah, seperti berbaris sebelum masuk kelas, mengucap salam dan berdoa sebelum maupun sesudah pembelajaran. Kegiatan terprogram, yaitu kegiatan yang mengacu pada kurikulum yang sudah ditentukan. Kegiatan terprogram dilakukan sesuai dengan program tahunan (PROTA), program semester (PROMES), dan program mingguan (PROMING). Selain program tersebut juga ada rencana kegiatan mingguan (RKM) dan rencana kegiatan harian (RKH). Untuk program selingan terkadang diadakan makan bersama yang menunya sudah disiapkan oleh sekolah. 2. Pengembangan kemampuan dasar Untuk mengembangkan potensi kemampuan dasar siswa di TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan disesuaikan dengan lima aspek tujuan pendidikan yang akan dicapai yaitu: Kemampuan moral agama Aspek moral agama ini untuk mengembangkan atau menanamkan nilai-nilai kehidupan beragama, keimanan, dan ketaqwaan siswa kepada Alloh SWT. TK Angkasa Lanud Iswahjudi menyediakan fasilitas berupa
(Hal : 24 - 32 )
tempat dan perlengkapan ibadah, gambar-gambar, dan buku-buku cerita mengandung unsur moral keagamaan. Kemampuan berbahasa Kemampuan yang diungkap dari aspek ini adalah agar siswa mampu mengungkapkan apa yang dipikirkannya ke dalam bahasa yang sederhana. Selain itu juga agar siswa mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Kemampuan kognitif Adalah kemampuan yang berfungsi untuk menemukan pemecahan masalah yang ada dalam proses pembelajaran, sekaligus siswa dapat mengelola hasil dari perolehan belajarnya. Kemampuan kognitif juga menuntut siswa agar mampu berpikir teliti, mempunyai kemampuan dalam logika matematika, pengetahuan ruang dan waktu, serta siswa mampu memahami konsep bentuk, warna, ukuran dan pola. Kemampuan fisik Adalah kemampuan untuk melatih motorik kasar seperti berjalan pada garis lurus, berjalan pada papan titian, berjalan dengan berjinjit serta berjalan dengan tumit sambil mengangkat beban. Gerakan motorik kasar juga diajarkan oleh guru TK Angkasa Lanud Iswahjudi melalui kegiatan senam fantasi yaitu senam dengan menirukan berbagai gerakan binatang. Adapun untuk gerak motorik halus guru mengajarkan melalui menggambar, melipat, meronce, menggunting, menganyam dan mewarnai gambar. Kemampuan fisik yang dilakukan oleh TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan selain kegiatan untuk mengembangkan motorik kasar dan motorik halus juga memelihara kesehatan fisik dari siswa yang biasa dilakukan dengan cara pengukuran tinggi dan berat badan siswa, mengadakan makan bersama dengan menu sehat, serta pemeriksaan UKS yang bekerja sama dengan pihak kesehatan. Kemampuan seni 29
Volume 02, Number 01, Mei 2014
NUGROHO – Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN : 2354 - 5968
Adalah kemampuan untuk menciptakan agar siswa mampu menciptakan serta menghargai hasil kreativitas yang sudah mereka ciptakan sendiri. TK Angkasa Lanud Iswahjudi banyak sekali menyediakan fasilitas bagi siswa untuk berkreasi dalam seni, seperti Drum Band, pelatihan keterampilan musik dan tari, serta kegiatan bermain peran. b. Prinsip-prinsip pembelajaran di TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan. Pada dasarnya prinsip-prinsip pembelajaran yang dilaksanakan di TK Angkasa Lanud Iswahjudi adalah sebagai berikut: Belajar dilaksanakan sambil bermain atau dengan kata lain bermain sambil belajar Proses pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan siswa, baik kebutuhan fisik ataupun psikologis. Pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah pendekatan tematik, dimana tema dan sub tema digunakan sebagai sarana bagi guru untuk mengajarkan kepada siswa tentang maksud dari tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Pembelajaran digunakan sebagai sarana untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki oleh siswa, seperti menari, menyanyi, maupun menggambar. c. Prosedur pembelajaran di TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan a. Pengelolaan kelas Pengaturan kelas di TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan diatur sedemikian rupa yang di dalamnya meliputi penataan ruangan kelas yang terdiri dari 1 kelas untuk playgroup, 7 kelas untuk TK, 1 Ruang UKS, 1 Ruang komputer, 2 gudang, 3 kamar mandi, 1 dapur, ruang untuk arena bermain dan arena musik. Untuk setiap kelas ruangannya diatur secara fleksibel, dimana siswa terkadang belajar di kursi atau terkadang di karpet, dinding pada ruangan kelas juga digunakan sebagai tempat untuk menempelkan hasil karya dari siswa atau tempat untuk menempel media maupun sumber belajar yang ada kaitannya dengan pembelajaran, penyimpanan alat-alat
Volume 02, Number 01, Mei 2014
(Hal : 24 - 32 )
permainan diatur sesuai dengan fungsinya sehingga siswa mudah untuk menggunakannya. b. Prosedur kegiatan di TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan Proses kegiatan pembelajaran di TK Angkasa lanud Iswahjudi dilaksanakan oleh guru melalui beberapa tahap, yaitu: Kegiatan pendahuluan, yaitu kegiatan awal yang dilakukan agar siswa termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran Kegiatan inti, yaitu kegiatan yang dirancang untuk mencapai standar kompetensi yang biasanya dilaksanakan melalui proses eksplorasi, eksperimen, serta bermain. Kegiatan akhir, adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk mengakhiri proses pembelajaran. TK Angkasa Lanud Iswahjudi biasanya melakukannya dengan cara umpan balik, sebagai upaya untuk menyimpulkan hasil pembelajaran. c. Penilaian pembelajaran Pelaksanaan penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh TK Angkasa Lanud Iswahjudi adalah: Catatan anekdot, yaitu penilaian yang dilakukan dengan cara mencatat semua sikap prilaku siswa yang diamati secara seksama yang muncul pada saat proses pembelajaran berlangsung. Percakapan, yaitu penilaian yang dilakukan guru dengan cara berkomunikasi langsung dengan siswa. Penugasan, adalah penilaian yang diperoleh setelah guru memberikan tugas kepada siswa dengan waktu yang telah ditentukan. Unjuk kerja, yaitu penilaian melalui pengamatan atas kegiatan yang dilakukan oleh siswa, seperti menyanyi, berolahraga, bermain peran ataupun menari. Dalam penilaian unjuk kerja melibatkan beberapa aspek dalam proses penilaiannya. SIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal, diantaranya adalah: 30
NUGROHO – Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN : 2354 - 5968
1. Manajemen sumber daya manusia pendidikan anak usia dini di TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan, yaitu jumlah personil untuk guru adalah 15 guru tetap dan 2 karyawan tetap, dengan rincian 3 orang guru DPK dan 12 guru tetap yayasan, dan 8 guru yang telah tersertifikasi, mayoritas pendidikan untuk guru adalah S1 Kependidikan. Untuk saat ini ada beberapa guru yang sedang melanjutkan studi dengan melinierkan ke jenjang S1 PAUD. Sementara untuk sarana dan prasarana, TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan memiliki gedung sekolah sendiri, dengan luas tanah 3150m2, luas bangunan 550m2, dan luas halaman bermain 3095m2. Peneliti juga melihat ruang kelas yang terawat dengan baik dengan jumlah 7 kelas untuk TK dan 1 kelas untuk Playgroup. Selain itu juga terdapat fasilitas yang sangat memadai untuk perkembangan siswa diantaranya adalah, ruang UKS, R Komputer, Taman Bermain lengkap dengan alat permainannya, serta Arena Musik yang terdiri dari Drumband, Angklung, dan Piano. 2. Manajemen pembelajaran pendidikan anak usia dini di TK Angkasa lanud Iswahjudi Maospati Magetan, yaitu peneliti melihat kurikulum yang digunakan adalah kurikulum TK yang sudah berstandar kompetence yang bersifat otonomi, dimana TK Angkasa Lanud Iswahjudi memiliki wewenang dalam mengatur kurikulumnya sendiri dengan tetap mengacu pada kurikulum dari DIKNAS. Administrasi di TK Angkasa Lanud Iswahjudi Maospati Magetan dibagi menjadi 2 yaitu administrasi kantor dan administrasi kelas. Administrasi kantor dikelola oleh kepala sekolah sementara administrasi kelas dikelola oleh guru kelas masing-masing. Untuk administrasi kelas terdiri dari program tahunan (PROTA), program semester (PROMES), program mingguan (PROMING), Rencana Kegiatan Mingguan (RKM), Rencana Kegiatan Harian (RKH), dan penilaian. Sementara untuk administrasi kantor berfungsi untuk mengelola keuangan yang bersifat global
(Hal : 24 - 32 )
seperti uang SPP, uang gizi, uang rekreasi, dll. Meskipun administrasi kantor di bawa oleh kepala sekolah akan tetapi dalam pelaksanaannya tetap dibantu oleh para guru. SARAN 1. Guna meningkatkan kualitas dari manajemen sumber daya manusia di lingkungan lembaga pendidikan anak usia dini diperlukan adanya kerjasama dari semua komponen yang berada di lembaga sekolah tersebut, agar tujuan yang sudah ditetapkan dapat tercapai dengan hasil yang maksimal. 2. Semua personil yang ada di lingkungan sekolah harus selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensi yang dimilikinya agar sekolah yang dimilikinya dapat berkembang dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA Decenzo, David & Robbin, Stephen, Human Resource Management. Vi Edition, New York : John Willey & Son, Inc, 1999 DEPDIKNAS, Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah Buku I: Konsep dan Pelaksanaan, Jakarta: Diknas Dirjend Pendidikan Dasar dan menengah Direktorat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, 2001 H.
A.
R. Tilaar, Membenahi Pendidikan Nasional,Jakarta: Rineka Cipta, 2007
Hartati et al, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: IKIP Yogyakarta, 1998 Hapidin,
Manajemen Pendidikan Universitas terbuka, 2007
TK,
Jakarta:
Hasibuan, Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara, 2010 Moleong, Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000 Matthew B. Miles & AS. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, terj. Tjetjep Rohendi Rohidi Jakarta: UI Press, 1992 Minarti, Sri, Manajemen Sekolah, Jogjakarta: ARRUZZ MEDIA, 2011 Mulyasa, Manajemen berbasis Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002 Mulyasa, Manajemen PAUD, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012 31
Volume 02, Number 01, Mei 2014
NUGROHO – Jurnal Ilmiah Pendidikan ISSN : 2354 - 5968
(Hal : 24 - 32 )
Novan, Barnawai, Format PAUD, Jogjakarta: ARRUZZ MEDIA, 2012 Pidarta Made, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 2011 Ranuprojo, Husnan, Manajemen Personalia, Edisi ke Empat,Yogyakarta: BPFE, 1997 Siagian, S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 1995 Simamora, Henry, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: STIE YKPN, 2003 Sudarno, Gito Indriyo, Mulyono, Agus, Prinsip Dasar Manajemen. Edisi ketiga, Yogyakarta: BPFE, 2001 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD Bandung: Alphabeta, 2005 Sukatmi, Umi, Manajemen Personalia Sumber Daya Manusia, Jakarta: Dirjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan, 1989 Supriyoko, Ki, Menata Ulang Pendidikan Nasional Indonesia, Media Indonesia, Edisi 19 Desember 2000 Tony, Marianne, Manajemen Mutu Kepemimpinan Pendidikan, Jogjakarta: IRCiSoD, 2012
32 Volume 02, Number 01, Mei 2014