Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Oleh : Heny Djoehaeni Email :
[email protected] PGPAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia
Abstract, Issues relating to the environment is a global issue that demands attention from various sectors including education . Sullivan in Bezzina (2006 ) states that the environmental crisis is a social issue and not a matter of merely natural . Environmental education has a very important role in addressing environmental problems that arise at this time . Although the policy published by the government of West Java, but at the level of implementation required a learning model which could be a reference to the teacher in implementing the learning of Environmental Education in Early Childhood Education. The method used in this study is Research and Development with the following phases: preliminary study include literature studies , field surveys and preparation of the initial product . The development phase includes limited testing and trials as well as broader validation phase . Result shows that Environmental Education in Early Childhood education is still not optimal . Learning model is developed with the model based on Contextual Inquiry process . Implementation of Contextual Inquiry-based learning model in the Learning Environment Education in Early Childhood Education can improve children's learning outcomes , especially in the sphere of competence of knowledge , attitudes and skills which refers to the Local Content Curriculum Environmental Education. . Keywords : Environmental Education, Early childhood Education, Curriculum Abstrak, masalah-masalah yang berhubungan dengan lingkungan merupakan isu global yang menuntut perhatian dari berbagai sektor termasuk pendidikan. Sullivan di Bezzina ( 2006) menyatakan bahwa krisis lingkungan merupakan masalah sosial dan bukan sematamata sesuatu yang alami. Pendidikan Lingkungan Hidup memiliki peran yang sangat penting dalam menangani masalah lingkungan yang muncul saat ini. Meskipun kebijakan diterbitkan oleh pemerintah Jawa Barat, tetapi pada tingkat implementasi diperlukan model pembelajaran yang dapat menjadi acuan untuk guru dalam melaksanakan pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup pada Pendidikan Anak Usia Dini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian dan Pengembangan dengan tahap-tahap berikut: studi pendahuluan meliputi studi literatur, survei lapangan dan penyusunan produk awal. Tahap pengembangan termasuk pengujian terbatas dan uji coba serta tahap validasi yang lebih luas. Hasil menunjukkan bahwa Pendidikan Lingkungan Hidup pada Pendidikan Anak Usia Dini masih belum optimal. Sebuah model pembelajaran dikembangkan dengan model yang didasarkan pada proses inkuiri kontekstual. Penerapan model pembelajaran berbasis inkuiri kontekstual pada Pendidikan Lingkungan Hidup pada Pendidikan Anak Usia Dini dapat meningkatkan hasil belajar anak-anak, terutama pada ranah kompetensi pengetahuan, sikap dan keterampilan yang mengacu pada Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup. Kata Kunci: Pendidikan Lingkungan Hidup, Pendidikan Anak Usia Dini, kurikulum
A. PENDAHULUAN Lingkungan hidup adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan
manusia. Sepanjang hidupnya manusia sangat
tergantung
pada
kondisi
lingkungan sekitarnya. Perubahan yang
1 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
terjadi
pada
lingkungan
akan
tentang pemanasan global, perubahan
berpengaruh secara langsung pada
iklim dan kesejahteraan planet ini dan
kualitas
habitat untuk generasi masa depan.
kehidupan
manusia.
Pengelolaan lingkungan yang buruk
Isu-isu yang berkaitan dengan
timbul sebagai akibat dari kurangnya
lingkungan merupakan isu global yang
kesadaran manusia dalam memelihara
menuntut perhatian dari berbagai sektor
lingkungan,
ketidakpedulian,
dan
termasuk pendidikan. Sullivan dalam
kurangnya
pemahaman
tentang
Bezzina (2006) menyatakan bahwa
sekitarnya
krisis lingkungan merupakan masalah
pelestarian
lingkungan
memberikan
dampak
yang
sangat
signifikan terhadap kehidupan mereka. Permasalahan
semata.
yang
Pendidikan lingkungan memiliki
tejadi terkait dengan meningkatnya
peranan yang sangat penting dalam
suhu
dari
mengatasi permasalahan lingkungan
industri.
yang timbul saat ini. Sebagaimana
Permasalahan lainnya adalah jumlah
dikemukakan oleh Seefeldt (1989)
penduduk di muka bumi semakin
bahwa
padat.
statistik
pendidikan lingkungan sangatlah kritis.
menyatakan
Permasalahan lingkungan serta sumber
bahwa jumlah penduduk di dunia
alam yang semakin berkurang, menjadi
sampai tahun 2012 adalah sekitar 7
satu pemikiran yang mengarah pada
milyar orang. Indonesia menempati
perhatian
urutan ke empat negara dengan jumlah
pendidikan lingkungan.
bumi
kemajuan
lingkungan
sosial dan bukan masalah alamiah
sebagai pada
dampak
sektor
Data
(www.statistik.ptkpt.net)
saat
ini
dan
kebutuhan
kepedulian
akan
akan
penduduk terbanyak setelah Republik
Sehubungan dengan peran guru,
Rakyat China, India dan Amerika.
Lang (2007) mengungkapkan bahwa
Bertambahnya
penduduk
guru harus mempersiapkan siswa untuk
berdampak pada semakin sempitnya
belajar dalam lingkungan dan menggali
lahan hijau, berkurangnya cadangan air
lebih dalam. Selanjutnya, Lang (2007)
dan
serta
berpendapat bahwa belajar mengenai
limbah.
lingkungan mengharuskan siswa untuk
Kinsella (2008) menyatakan bahwa
mengembangkan kemampuan dalam
saat ini kita menjadi semakin khawatir
melihat,
sumber
meningkatnya
populasi
energi
lainnya
produksi
menginterpretasi,
2 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
memecahkan masalah dan membangun
langkah
teori, serta pelaporan dan mengambil
menghargai lingkungan.
tindakan atas informasi yang dihasilkan dari belajar.
awal
bagi
anak
dalam
Dalam Undang Undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1997 (UU RI
Pengembangan
kesadaran
No 23 tahun 1997) tentang Pengelolaan
lingkungan hidup semakin penting
Lingkungan Hidup, dinyatakan bahwa
untuk terus disosialisasikan kepada
Pendidikan
semua
yang
diartikan sebagai upaya mengubah
dalam
perilaku dan sikap yang dilakukan oleh
melestarikan
berbagai pihak atau elemen masyarakat
lingkungan demi keberlanjutan yang
yang bertujuan untuk meningkatkan
relevan dengan alam. Dalam hal ini,
pengetahuan,
perlu bimbingan tentang kepedulian
kesadaran masyarakat tentang nilai-
lingkungan
yang
nilai lingkungan dan isu permasalahan
namanya sekolah. Hal ini dimaksudkan
lingkungan yang pada akhirnya dapat
agar
menggerakkan
elemen
memiliki
tanggung
mempertahankan
anak
kesadaran
masyarakat
dan
melalui
usia
lembaga
sekolah
memiliki
pentingnya
Hidup
keterampilan
masyarakat
dan
untuk
aspek
berperan aktif dalam upaya pelestarian
mempertahankan
dan keselamatan lingkungan untuk
kehidupan saat ini dan di masa depan
kepentingan generasi sekarang dan
karena pendidikan lingkungan hidup
yang akan datang.
lingkungan
akan
jawab
Lingkungan
dalam
merupakan tanggung jawab seluruh
Pemerintah memiliki tanggapan
masyarakat, termasuk pemerintah dan
yang
lembaga pendidikan.
lingkungan
Pendidikan lingkungan hidup yang ditanamkan
awal
diharapkan
positif
terkait hidup,
diterbitkannya
pendidikan dengan
kebijakan
tentang
akan
Pengembangan Kesadaran Lingkungan
mengembangkan sikap positif dan
Hidup (PKLH) yang dilaksanakan di
terhadap kelestarian lingkungan. Hal
berbagai
institusi
ini sejalan dengan pernyataan Sutrisno
Provinsi
Jawa
dkk (2005) bahwa pengenalan alam
pelatihan lingkungan yang dilakukan di
sekitar melalui pendidikan lingkungan
sekolah
sejak dini kepada anak merupakan
Gubernur Jawa Barat Nomor 25 Tahun
diatur
pendidikan. Barat,
dengan
Di
kesadaran
Peraturan
2007 tentang Pedoman Muatan Lokal 3 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Lingkungan
Kota Bandung”. Pernyataan tersebut
Peraturan
memperlihatkan kepedulian pemerintah
Gubernur tersebut adalah bahwa setiap
Kota Bandung untuk terlibat secara
sekolah
untuk
langsung dalam upaya pelestarian serta
lokal
penataan lingkungan hidup dengan
Peraturan
melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
kurikulum Hidup.
Pendidikan
Implikasi
dari
diharapkan
mempersiapkan pendidikan
muatan
lingkungan.
Gubernur tersebut ditindaklanjuti di
Pada
Kota
dengan terbitnya
Kurikulum muatan lokal Pendidikan
Peraturan Walikota Bandung Nomor
Lingkungan Hidup yang bisa dijadikan
031 tahun 2007 tentang Kurikulum
acuan oleh semua lembaga pendidikan.
Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan
Meskipun peraturan mengenai
Bandung
Hidup Kota Bandung. Pada
bagian
tataran
pelaksanaan awal
Peraturan
formal
terbitlah
pendidikan
lingkungan
hidup telah lahir, namun pada tataran
Walikota Bandung Nomor 031 tahun
implementasi
2007 tentang Kurikulum Muatan Lokal
pedoman yang bisa menjadi acuan bagi
Pendidikan Lingkungan Hidup Kota
guru dalam melaksanakan pendidikan
Bandung,
lingkungan
dinyatakan
bahwa
masih
belum
hidup
pada
ada
jenjang
“Lingkungan hidup di Kota Bandung
pendidikan anak usia dini. Di lain
saat ini menuntut perhatian kita semua
pihak, pendidikan anak usia dini
karena kondisinya yang semakin kritis
dipandang sebagai tempat yang tepat
dan memprihatinkan. Oleh jarena itu,
untuk
upaya peningkatan kualitas lingkungan
lingkungan.
perkotaan melalui Penanaman Sejuta
memulai
Pendidikan
belajar
anak
tentang
usia
dini
Pohon serta menambah Ruang Terbuka
merupakan dasar untuk pengembangan
Hijau harus terus kita lakukan bersama-
karakter individu dalam hidupnya di
sama
masa depan. Banyak ahli menyatakan
secara
konsisten
berkesinambungan. meningkatkan masyarakat
derajat Kota
Bandung,
dan Demi
bahwa
pendidikan
hidup
merupakan
maka
fundamental bagi pengembangan dan
tahapan
di
usia
yang
selanjutnya.
dini sangat
upaya-upaya tersebut harus dilakukan
pendidikan
oleh semua lapisan masyarakat dalam
Environmental
rangka pelestarian lingkungan hidup di
(1992) menyatakan bahwa pengalaman
Education
Victorian Council
4 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
belajar yang terjadi pada usia dini akan
untuk
menjadi
kesadaran yang tinggi terkait dengan
dasar
untuk
pengalaman
belajar berikutnya. Beberapa kualitas mendasar dari pentingnya
pendidikan
seperti
kreativitas,
membantu
anak
memiliki
pelestarian
lingkungan
hidup.
Meskipun
peraturan
mengenai
pendidikan
lingkungan
lingkungan
pelaksanaan
kerjasama,
hidup telah lahir, namun pada tataran
pemeliharaan lingkungan penghargaan
implementasi
terhadap
bahan
pedoman yang bisa menjadi acuan bagi
kembali
serta
yang
digunakan
pemahaman
akan
masih
belum
ada
guru dalam melaksanakan pendidikan
keterkaitan dalam kehidupan di muka
lingkungan
bumi
pendidikan anak usia dini. Untuk itu
dapat
dikembangkan
secara
signifikan sejak usia dini.
perlu
Beberapa penelitian mengungkap pentingnya hidup,
pendidikan
seperti
Chen&Cheng
yang dalam
dilakukan
menghasilkan
dinyatakan
pembelajaran pedoman
pada
jenjang
sebuah
penelitian
yang
akan
sebuah
model
pengembangan
lingkungan
penelitiannya
hidup
yang bagi
bisa
menjadi
guru
dalam
(2008) bahwa Pendidikan Lingkungan
melaksanakan Pendidikan Lingkungan
merupakan alat yang sangat penting
Hidup pada Pendidikan Anak Usia Dini
dalam menyediakan pengetahuan, sikap
yang dalam penelitian ini dilakukan di
positif
Taman Kanak kanak. Artikel
terhadap
membangun
lingkungan
ini
untuk
membahas hasil studi pendahuluan
melindungi dan meningkatkan kualitas
yang merupakan tahap awal dari
lingkungan.
Sehubungan
penelitian
keterbatasan
sumber
semakin
keterampilan
serta
dengan
dana
meningkatnya
serta
tantangan
pengembangan
yang
dimaksudkan. Rumusan masalah yang diajukan
terkait kondisi lingkungan maka perlu
dalam
disediakan
“Bagaimana implementasi Pendidikan
lingkungan
program yang
pendidikan
efektif.
Dengan
penelitian
Lingkungan
Hidup
ini
di
adalah:
TK
Se
demikian, akan sangat penting bagi
Kecamatan Sukasari? Secara lebih
orang tua, guru serta orang dewasa
khusus,
lainnya untuk mengenali masa usia dini
diajukan adalah:
rumusan
masalah
yang
serta menerapkan strategi yang tepat 5 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
1. Bagaimana
kondisi
proses
objektif
pembelajaran
lingkungan
hidup
untuk
mengoptimalkan
pendidikan lingkungan hidup
pengetahuan,
pada pendidikan anak usia dini
keterampilan anak usia dini
saat ini?
dalam aspek lingkungan
2. Bagaimanakah
model
pembelajaran
pendidikan
lingkungan
hidup
meningkatkan
untuk
kompetensi
anak usia dini?
sikap
dan
hidup. b. Manfaat Praktis Pengembangan
model
pembelajaran lingkungan
pendidikan hidup
untuk
Berdasarkan permasalahan di atas,
meningkatkan kompetensi
maka tujuan penelitian ini adalah
anak usia dini memiliki
sebagai berikut:
manfaat sebagai berikut:
1. Mengetahui
kondisi
objektif
1) Menyediakan
proses pembelajaran pendidikan
pengalaman belajar yang
lingkungan
berharga
hidup
pada
bagi
pendidikan anak usia dini saat
terkait
ini
pendidikan
2. Menemukan pembelajaran lingkungan
dengan lingkungan
model
hidup yang berorientasi
pendidikan
pada karakteristik dan
hidup
untuk
meningkatkan kompetensi anak usia dini 3. Manfaat
kebutuhan anak didik. 2) Sebagai
bahan
untuk dan
anak
Signifikansi
acuan
menyusun
program
perencanaan
Penelitian
dan
pelaksanaan
a. Manfaat Teoritis
pembelajaran
Penelitian ini diharapkan
Pendidikan Lingkungan
dapat
Hidup
menghasilkan
di
lembaga
beberapa dalil, prinsip serta
Pendidikan Anak Usia
rambu-rambu
Dini
pengembangan
menanamkan kepedulian
pembelajaran
pendidikan
serta
dalam
kesadaran
upaya
akan
6 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
pemeliharaan
pembelajaran itu menunjukkan
lingkungan sejak usia
pada usaha siswa mempelajari
dini.
bahan pelajaran sebagai akibat
3) Memberi terkait
masukan
perlakuan guru. Sementara Tim
implementasi
Pengembang MKDP Kurikulum
Program
Pendidikan
dan
Pembelajaran
Lingkungan hidup yang
menyatakan
dilaksanakan
pembelajaran
pada
(2009) bahwa
merupakan
jenjang pendidikan anak
akumulasi dari konsep mengajar
usia dini sehingga dapat
dan
memperkaya
Penekanannya
yang
regulasi
telah
ada
sebelumnya.
konsep
perpaduan yakni
mengajar. terletak
antar
kepada
pada
keduanya, penumbuhan
aktivitas subjek didik. Dari
1. Landasan Teori a. Kajian Pembelajaran Pembelajaran
pendapat
yang
dikemukakan di atas, dapat diartikan
ditarik
kesimpulan
bahwa
sebagai proses interaksi antara
pembelajaran
guru
dalam
pada kegiatan belajar siswa
rangka mencapai tujuan yang
yang telah dirancang oleh guru
telah ditetapkan. Pendapat lain
melalui usaha yang terencana
dikemukakan
dengan
Hamalik
siswa
oleh
Oemar
melalui prosedur atau metode
(1995:55)
bahwa
tertentu
“pembelajaran kombinasi
adalah yang
meliputi
suatu
tersusun unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan
dan
yang
mempengaruhi
saling
prosedur
mencapai tujuan pembelajaran” Sedangkan Sanjaya (2009) menyatakan
penekanannya
bahwa
istilah
agar
perubahan
terjadi
perilaku
proses secara
komprehensif. b. Kajian Teori Belajar Teori
belajar
yang
digunakan
untuk
mengembangkan
model
pembelajaran ini adalah teori belajar
konstruktivisme.
Konstruktivisme adalah teori
7 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
tentang struktur pengetahuan.
dan
Kamii
memainkan
dan
dikutip
DeVries
dalam
(2003)
seperti
Branscome
menyatakan
konstruktivisme
bahwa
adalah
teori
pengalaman
dalam Menurut
peran
melalui
orang
dalam membangun pengetahuan sendiri
daripada
langsung
dari
menyerap lingkungan.
penting
pembelajaran.
pandangan
pengetahuan dibangun
masing-masing
peran
proses
pengetahuan yang menekankan
lingkungan
pada oleh
ini,
dasarnya anak-anak
interaksi
dengan
lingkungan. Branscome menyebutkan
(2003) bahwa
juga ketika
Fokus pada anak-anak adalah
seseorang
dalam penciptaan pengetahuan
pengetahuan mereka, mereka
bukan pada pengulangan atas
biasanya sampai pada tahap
apa yang orang lain anggap
tidak setuju atau tidak sejalan
pengetahuan
dengan
penting.
Konstruktivis
itu
sendiri
berdasarkan
penelitian
pikiran
orang
lain,
umumnya dengan orang-orang lebih
berpengalaman.
dilakukan oleh Piaget yang
Konstruktivis
memberikan
menunjukkan
pada
dukungan yang kuat terhadap
aktif
perubahan paradigma berpikir
dasarnya
anak
menafsirkan
bahwa secara
yang
membangun
pengalaman
yang
seseorang
setelah
mereka di dunia fisik dan sosial
bersangkutan
dan
mempertimbangkan
untuk
membangun
yang
pendapat
pengetahuan, kecerdasan dan
dan gagasan dari orang lain.
moralitas mereka sendiri. Anak-
Penerimaan terhadap pemikiran
anak membangun pengetahuan
yang
mereka sendiri karena mereka
diperbaiki
memiliki begitu banyak ide
menyediakan
yang tidak benar-benar pernah
kesempatan
mengajar
Dalam
untuk menambah pengetahuan
pandangan
serta memperbaiki pemikiran
mereka.
perspektif konstruktivistik
kematangan
telah
mereka.
diberubah
atau
tersebut
akan banyak
bagi
pebelajar
Pemahaman
8 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
konstruktivis digagas oleh dua
aktif anak-anak. Pendekatan ini
psikolog yaitu Jean Piaget dan
juga berkaitan dengan unsur
Lev Vigotsky. Pada dasarnya
variasi individu dan bunga yang
telah
dimiliki oleh anak.
memahami
asumsi
konstruktivis bahwa anak-anak
Sehubungan dengan proses
aktif pembangun pengetahuan.
perkembangan
,
Piaget
Anak-anak
membangun
(Roopnaire & Johnson: 1993)
pengetahuan
berdasarkan
menjelaskan
pengalaman.
Pengetahuan
perkembangan
bahwa anak
terjadi
diperoleh oleh anak-anak secara
melalui urutan yang universal
aktif
mereka
dan setiap tahap pembangunan
sendiri melalui interaksi dengan
di tandai dengan karakteristik
lingkungan.
tertentu dalam cara berpikir dan
membangun
Menurut
pemahaman ini anak bukan
melakukan.
individu yang pasif, yang hanya
proses pengembangan berpikir
mendapatkan pengetahuan dari
bergeser
orang lain. Anak-anak adalah
konkret ke berpikir abstrak.
makhluk belajar aktif yang dapat-menciptakan membangun sendiri.
cara
berpikir
Sementara itu, pandangan Lev Vigotsky bahwa konteks
pengetahuannya
sosial sangat penting dalam
Berdasarkan
pendekatan
dari
dasarnya
dan
Rogoff
sebelumnya
Pada
tampak ini
(1990).
proses pembelajaran seorang
asumsi
anak.
bahwa
sosial sangat berperan dalam
menekankan
Pengalaman
mengembangkan
interaksi
kemampuan
pentingnya keterlibatan anak
berpikir anak-anak. Interaksi
dalam
pembelajaran.
antara anak dan lingkungan
Untuk itu, guru harus mampu
sosial mereka akan menciptakan
menciptakan lingkungan belajar
bentuk-bentuk
yang
dan
mental yang tinggi. Dalam hal
hangat melalui bermain dan
ini menurut Vigotsky bahwa
berinteraksi dengan lingkungan
untuk
sehingga mendorong partisipasi
perkembangan individu anak.
proses
menyenangkan,
baru
aktivitas
memahami
9 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Rogoff
(1990)
dapat memberikan bekal yang
dalam
cukup
berharga
pandangan Vygotsky, keahlian
karena
dapat
dalam
alat-alat
mengembangkan keterampilan
budaya merupakan pusat peran
bahasa, untuk berkomunikasi
interaksi sosial, dan interaksi
dan bersosialisasi. Dan yang
dengan rekan-rekan pakar dapat
tidak
mirip
melalui
menyebutkan
bahwa
penggunaan
dengan
yang
dengan
kalah
bagi
anak,
membantu
penting
interaksi
adalah
anak-anak
orang dewasa dalam memandu
akan belajar untuk memahami
perkembangan kognitif anak-
perasaan orang, menghormati
anak muda. Piaget dan Vigotsky
pendapat
sama menekankan pentingnya
secara
kegiatan bermain sebagai sarana
melatih
untuk pendidikan anak-anak,
mengekspresikan emosi.
terutama yang berkaitan dengan perkembangan kapasitas.
pemikiran
Kreativitas
adalah
mereka,
tidak
sehingga
langsung
anak-anak
juga untuk
Dunia anak dunia bermain. Bermain untuk anak-anak juga belajar. kesempatan luas yang
penting untuk dikembangkan
diberikan
terutama pada anak usia dini.
untuk bermain, secara tidak
Anak-anak
langsung
untuk
yang
digunakan
membuat
kepada
telah
anak-anak
membuka
atau
peluang bagi mereka untuk
untuk
belajar. Kegiatan belajar di
mendapatkan digunakan juga
paket dalam bentuk bermain
untuk
dan
akan membuat mereka bahagia
baru
dan tanpa di mengetahui bahwa
sehingga mereka akan lebih
mereka telah mengembangkan
dapat
potensi
menciptakan
sesuatu
mencari
mengeksplorasi
ide-ide
diandalkan
ketika
yang
dimiliki
berhadapan dengan isu-isu yang
sebelumnya.
harus
bermakna
bagi
anak
jika
memiliki
kepentingan
dan
diselesaikan.
Interaksi
dilakukan
anak
lingkungan
sekitarnya
dengan
Belajar
akan
baik
kebutuhan mereka terpenuhi.
orang dewasa dan anak-anak,
Anak-anak akan merasa lebih
10 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
senang untuk belajar sesuatu
dalam
yang menarik baginya atau
semua komponen lingkungan.
sesuai
Ketika
dengan
kebutuhan
mereka.
berinteraksi
sekolah
mendirikan
suara
lingkungan
program
c. Kajian Pendidikan Lingkungan Hidup
praktis,
siswa
berpartisipasi
Stapp (1979) menyatakan
dengan
akan
dapat
aktif
dalam
meningkatkan
kualitas
bahwa pendidikan lingkungan
lingkungan
hidup
yang
sebagian besar kasus ini, hasil
untuk
yang terbaik akan didapatkan
adalah
proses
bertujuan mengembangkan
penduduk
jika
sekolah.
dilakukan
dunia yang sadar dan peduli
dukungan
terhadap lingkungan secara utuh
masyarakat,
serta
departemen
permasalahan
yang
berhubungan
dengan
Dalam
dan
lembaga
dengan kerjasama termasuk
pemerintah
dan
non-pemerintah.
lingkungan, dan yang memiliki
Ketika siswa melihat bahwa
pengetahuan, sikap, motivasi,
mereka
memberi
komitmen
yang
realistis
dan
keterampilan
untuk bekerja secara individu
lingkungan,
dan
lebih
bersama-sama
terhadap
kontribusi terhadap
mereka
bertujuan,
belajar motivasi
solusi dari permasalahan saat
mereka meningkat dan harga
ini
diri mereka dibangkitkan.
dan
pencegahan
atas
datangnya permasalahan yang baru.
Kinsella (2008) menyatakan bahwa di masyarakat hari ini kita
Senada dengan hal tersebut,
menjadi
semakin
Eco Schools Program. (1998)
tentang
pemanasan
global,
menyatakan
perubahan
iklim
dan
bahwa
pada
dasarnya, program pendidikan
kesejahteraan
lingkungan di sekolah-sekolah
habitat
bertujuan
membawa
depan. Sebagai orangtua dan
perubahan dalam sikap siswa
pengasuh, kita sering khawatir
dan nilai-nilai sebagai manusia
tentang masa depan anak-anak
untuk
untuk
planet
khawatir
ini
generasi
dan masa
11 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
kita, dan banyak dari kita merasa
melakukan uji lapangan awal, (5)
kita bisa melakukan lebih dalam
merevisi produk utama, (6) melakukan
kehidupan sehari-hari kita untuk
uji
berkontribusi pada solusi bukan
produk operasional, (8) melakukan uji
penyebab masalah lingkungan
lapangan operasional, (9) merevisi
yang ditimbulkan. Di bagian lain
produk akhir dan (10) melakukan
Kinsella
desiminasi.
(2008)
juga
lapangan utama, (7)
merevisi
menyebutkan bahwa rumah kita
Sukmadinata
dan masyarakat adalah tempat di
menyederhanakan
mana kita membesarkan anak-
pelaksanaan penelitian pengembangan
anak kita, sehingga masuk akal
tersebut menjadi tiga langkah, yakni:
untuk ingin menjaga rumah kita
1. Studi
(2005) langkah-langkah
pendahuluan
yang
aman dan sehat bagi mereka
meliputi tiga kegiatan yaitu
untuk tumbuh dan belajar. Kita
studi
tahu bahwa anak-anak belajar
survai
dari hubungan dengan keluarga
penyusunan produk awal/draft
mereka,
pengasuh
dan
model.
lingkungan,
sehingga,
melalui
2. Tahap pengembangan, meliputi
apa yang kita lakukan dalam
dua kegiatan yaitu uji coba
kehidupan kita sehari-hari, kita
terbatas dan uji coba lebih luas
dapat mulai melibatkan anakanak
dalam
belajar
3. Tahap
tentang
lapangan
eksperimen,
dan
untuk
menguji kebaikan produk yang
merawat dunia di sekitar mereka.
dihasilkan. Hasil penelitian yang disampaikan
2. Metodologi Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian
literatur/kepustakaan,
dan
pengembangan
merupakan bagian dari penelitian dan pengembangan,
yakni
tahap
studi
(Research and Development), dengan
pendahuluan dan tahap pengembangan.
prosedur penelitian merujuk pada Brog
Tahap studi pendahuluan dilakukan
dan Gall (1983:772) yaitu : (1).
dengan
Melakukan studi pendahuluan, (2)
menggunakan angket yang disebarkan
membuat
(3)
pada 37 orang guru dari 20 TK yang
mengembangkan produk awal, (4)
berada di Kecamatan Sukasari Kota
perencanaan,
teknik
survey
dengan
12 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Bandung.
Sementara
pengembangan
meliputi
uji
tahap
menyatakan
tidak
coba
pembelajaran
adanya
yang
bisa
model dijadikan
terbatas yang dilaksanakan di TK
acuan oleh guru, merupakan hambatan
Labschool
utama.
Universitas
Pendidikan
Indonesia, serta uji coba lebih luas
Hasil penelitian terkait perangkat
yang dilaksanakan di TK Aisyiah 11,
pengembangan
TK Puspa Mekar dan TK Al Inayah.
umumnya guru memiliki acuan dalam
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
mengembangkan
Hasil
penelitian
pada
perangkat
dengan
pembelajaran. Pada umumnya guru
kondisi objektif pendidikan lingkungan
menggunakan Permendiknas No 58
hidup
ini
tahun 2009 tentang Standar Pendidikan
menunjukkan bahwa pada umumnya
Anak Usia Dini sebagai acuan dalam
guru mengenal Pendidikan Lingkungan
menentukan
Hidup,serta memandang Pendidikan
strategi, media serta penilaian yang
Lingkungan Hidup dapat membentuk
dilaksanakan
anak menjadi pribadi yang memiliki
Pendidikan lingkungan Hidup. Terkait
kepedulian terhadap lingkungan. Pada
pengembangan
umumnya
guru
yang
terkait
kurikulum,
diterapkan
guru
saat
memandang
semester,
penting
Mereka
menganggap
model
pembelajaran
perencanaan,
dan
untuk
berniat
sangat
semua
perencanaan
menganggap
pembelajaran
Pendidikan
dalam
mingguan
pembelajaran apapun bisa digunakan pembelajaran
pembelajaran,
mengembangkan
Pendidikan lingkungan Hidup sangat dan
tema
harian.
perencanaan penting
mengembangkan
serta
perangkat
lingkungan Hidup. Terkait dengan
pengembangan
situasi pembelajaran yang diharapkan
bentuk program semester, mingguan
dapat
dan
meningkatkan
kesadaran
harian
kurikulum
untuk
dalam
kepentingan
lingkungan pada anak, pada umumnya
pembelajaran Pendidikan lingkungan
guru
Hidup.
mengharapkan
adanya
keterlibatan langsung anak dengan
Hasil
penelitian
terkait
dengan
lingkungan sekitar. Terkait dengan
implementasi pembelajaran Pendidikan
kendala
dalam
Lingkungan Hidup, pada umumnya
pembelajaran Pendidikan lingkungan
pedoman yang dijadikan acuan dalam
Hidup,
merumuskan
yang
pada
dihadapi
umumnya
guru
tujuan
serta
13 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
mengembangkan materi pembelajaran
Contextual Teaching Learning (CTL)
adalah
standar
yang difokuskan pada proses inquiry
kompetensi serta indikator hasil belajar
membantu meningkatkan pengetahuan,
yang
sikap dan keterampilan anak TK terkait
kompetensi
tertuang
dasar,
dalam
kurikulum.
Namun demikian pada umumnya guru
dengan lingkungan hidup.
mengembangkan tema yang sesuai
Demikian pula pada tahap uji coba
dengan kebutuhan dan minat anak.
lebih luas yang dilaksanakan pada 3
Terkait dengan respon peserta didik,
TK
pada
menyatakan
Pengetahuan, sikap dan keterampilan
bahwa anak aktif menjawab serta
anak TK setelah implementasi model
mengajukan
Organisasi
pembelajaran pendidikan lingkungan
kelas yang paling sering dipilih adalah
hidup dengan menggunakan model
klasikal. Metode yang paling sering
Contextual Teaching Learning (CTL)
umumnya
guru
pertanyaan.
dipilih adalah tanya jawab, bercakap-
menunjukan
Berdasarkan
peningkatan
pemaparan
hasil
cakap serta penugasan. Sumber belajar
penelitian, tampak bahwa Pendidikan
yang paling sering digunakan adalah
lingkungan
pemanfaatan lingkungan sekitar serta
bahkan diterapkan di sekolah masing-
buku cerita, gambar seri serta alat
masing,
permainan manipulatif. Pada umumnya
kendala karena belum adanya model
guru melaporkan perkembangan anak
pembelajaran
didik sebanyak 1 kali seriap semester,
acuan.
Teknik
yang
digunakan
dalam
Hidup
hanya
sudah
guru
yang
dikenal
menghadapi
bisa
dijadikan
Kurikulum yang dijadikan acuan
melaporkan adalah lisan dan tulisan.
dalam
Pada umumnya guru siap menerima
Lingkungan
inovasi baru terkait dengan model
permendikans No 59 tahun 2009. Guru
pembelajaran Pendidikan Lingkungan
sama
Hidup.
kurikulum
Hasil
penelitian
pada
tahap
pembelajaran
Pendidikan
Hidup
sekali
tidak
muatan
adalah
menggunakan lokal
tentang
Pendidikan Lingkungan Hidup sebagai
pengembangan yakni uji coba terbatas
acuan
penunjang.
Sehingga
hasil
menunjukkan bahwa penerapan model
belajar anak pun tidak terkait dengan
pembelajaran pendidikan lingkungan
Pendidikan Lingkungan hidup secara
hidup dengan menggunakan model
langsung. Terkait dengan pemilihan
14 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
strategi
dan
organisasi
kelas,
belajar yang bermakna terutama jika
nampaknya guru masih merasa nyaman
dikaitkan
dengan
menggunakan strategi yang bersifat
Lingkungan
Hidup.
teacher oriented, dengan organisani
diungkapkan oleh Sutrisno dkk (2005)
siswa dalam bentuk klasikal. Hal ini
bahwa pengenalan alam sekitar melalui
tentu saja kurang relevan dengan
pendidikan
karakteristik dan kebutuhan anak serta
kepada anak merupakan langkah awal
persepsi mengenai bagaimana anak
bagi
belajar. Seperti yang diungkapkan oleh
lingkungan.
(Masitoh:2003)
bahwa
anak
Pendidikan Seperti
lingkungan
anak
dalam
Selanjutnya.
yang
sejak
menghargai
Sutrisno
(2005)
membangun pengetahuannya sendiri
mengungkapkan
karena mereka memiliki begitu banyak
terhadap
gagasan
tidak
ditumbuhkembangkan pada diri anak
mereka.
sejak usia dini. Untuk itu cara yang
Senada dengan hal tersebut Coughlin
paling mendatangkan hasil yang relatif
(2000) mengungkapkan bahwa, para
cepat dan memuaskan adalah dengan
konstruktivis
secara sadar mendidik anak untuk
pernah
yang
sesungguhnya
diajarkan
kepada
meyakini
bahwa
pembelajaran terjadi pada saat anak berusaha memahami dunia di sekeliling mereka.
Pembelajaran
sebuah
proses
merupakan
Kepedulian
lingkungan
dapat
mencintai lingkungan. Pada bagian lain, Sutrisno (2005) menyatakan bahwa melalui interaksi
yang
langsung dengan lingkungan alam
melibatkan teman, orang dewasa dan
sekitar akan timbul akan timbul dalam
lingkungan.
pandangan
diri
dipandang
tentang
konstruktivistik
interaktif
bahwa
dini
Dalam anak
anak-anak
penghayatan
keterkaitan
ekologis.
sebagai pebelajar yang aktif, yang
Cakrawala
membangun pemahamannya sendiri.
keterkaitan ekologis ini akan lebih
Terkait dengan pemilihan sumber
penghayatan
baru
mendalam
dan
belajar, pada umumnya guru memilih
didukung
lingkungan sekitar sebagai sumber
lingkungan
belajar. Hal ini dirasa tepat, mengingat
berkesinambungan.
lingkungan sekitar bersifat kaya dan mampu
menghadirkan
pengalaman
oleh
meluas
Berkaitan
praksis
yang
terhadap
manakala pendidikan
terencana
dengan
dan
lingkup
pendidikan lingkungan hidup, Sutrisno
15 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
(2005) mengungkapkan empat prinsip
konteks dimana anak berada. Hal ini
utama yang bisa dijadikan pedoman
sejalan dengan pendapat Adisenjaya
dalam menuntun tindakan yang selaras
(file.upi.edu)
dengan lingkungan hidup, yaitu:
Lingkungan Hidup dapat diajarkan
1. Mengurangi limbah yang ada dan hemat terhadap barangbarang yang tersedia
dengan
bahwa
menerapkan
Pendidikan
pendekatan
kontektual. Dengan
demikian
2. Pemakaian ulang
pembelajaran
3. Pendauran ulang
dalam Pendidikan Lingkungan Hidup
4. Penanaman
kembali
rangkamenjaga
dalam
kelestarian
alam
dikembangkan
bagai anak usia dini adalah Model Pembelajaran
Kontekstual
berbasis
proses inquiry. Model ini dipandang
Penerapan keempat prinsip tersebut dalam
yang
model
kehidupan
tepat mengingat pembelajaran bagi
sehari-hari
anak usia dini akan lebih bermakna jika
membutuhkan dukungan dari orang
dilakukan melalui kegiatan yng dekat
dewasa di sekitar anak yang akan
dengan kehidupan anak sehari-hari,
menjadi fasilitator bagi anak dalam
serta dilaksanakan melalui pengalaman
upaya
langsung.
memahami
lingkungan
dan
hidup.
mencintai
Keberhasilan
Pendekatan
CTL
adalah
pendidikan lingkungan hidup bagi anak
pendekatan belajar yang memfasilitasi
usia dini seyogyanya dilaksanakan
siswa untuk mencari, mengolah serta
melalui
yang
menemukan pengalaman belajar yang
terpadu, adanya unsur teladan dari guru
bersifat lebih kongkrit serta terkait
serta kesempatan bagi anak untuk
dengan kehidupan nyata
proses
melakukan
pembelajaran
tindakan
nyata
terkait
dengan pendidikan lingkungan.
Penerapan kontekstual
(CTL)
pendekatan dalam
kelas
Pembelajaran yang bermakna bagi
langkahnya adalah sebagai berikut:
anak adalah pembelajaran yang sesuai
(Tim Pengembang MKDP Kurikulum
dengan minat dan kebutuhan mereka.
dan Pembelajaran: 2009)
Pendidikan Lingkungan Hidup yang
1. Mengembangkan
disampaikan bermakna
kepada jika
anak
dikaitkan
pemikiran
akan
bahwa siswa akan belajar lebih
dengan
bermakna dengan cara bekerja
16 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
sendiri, dan
menemukan
sendiri,
kemudian
diselaraskan
mengonstruksi
sendiri
kegiatan
pembelajaran
pengetahuan
dan
keterampilannya.
siklus
observasi,
bertanya,
berhipotesis,
pengumpulan
data,
dan
penarikan kesimpulan). 3. Mengembangkan tahu
sehari-hari
yang yang
meliputi kegiatan pembukaan, inti,
2. Melaksanakan kegiatan inkuiri (dengan
dilaksanakan
dengan
sifat
siswa
C. SIMPULAN Pendidikan lingkungan memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatasi permasalahan lingkungan
ingin melalui
memunculkan
istirahat dan penutup.
pertanyaan-
pertanyaan
yang timbul
ini. Pendidikan
lingkungan yang ditanamkan awal diharapkan sikap
4. Menciptakan
saat
akan
positif
mengembangkan
terhadap
kelestarian
masyarakat
lingkungan Hasil penelitian pada tahap
belajar seperti melalui kegiatan
studi pendahuluan menunjukkan bahwa
kelompok,
Pendidikan Lingkungan hidup yang
berdiskusi
tanya
jawab dan sebagainya.
dilaksanakan di Taman Kanak-kanak
5. Menghadirkan model sebagai contoh
pembelajaran.
masih belum optimal. Guru masih
Bisa
terjebak pada kegiatan pembelajaran
melalui ilustrasi, model bahkan
yang bersifat teacher centre. Partisipasi
media yang sebenarnya.
anak
6. Membiasakan
anak
untuk
masih
terbatas.
Sedangkan
pendidikan lingkungan hidup akan
melakukan refleksi dari setiap
lebih
kegiatan
dengan pendekatan kontekstual yang
pembelajaran
yang
telah dilakukan. 7. Melakukan objektif
penilaian yaitu
bermakna
jika
dilaksanakan
lebih real dan konkrit, sesuai dengan secara menilai
karakteristik anak usia dini. Selain itu kurikulum
muatan
lokal
tentang
kemampuan yang sebenarnya
Pendidikan Lingkungan belum menjadi
pada siswa.
rujukan
Langkah-langkah pembelajarn
pelaksaanaanya.
yang
dilaksanakan
pendekatan
kontekstual
bagi
guru Pada
dalam tataran
dalam
implementasi masih terdapat berbagai
ini
kendala diantaranya belum adanya satu
17 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
model
pembelajaran
Pendidikan
Chen, Judith., Cheng, Hsuan (2008).
Lingkungan Hidup yang bisa menjadi
Children, Teachers and Nature:
acuan bagi guru dalam melaksanakan
An Analysis of An
pembelajaran pendidikan lingkungan
Environmental Education
yang
Program (Disertasi).
lebih
baik.
Hasil
studi
pendahuluan tersebut menjadi masukan bagi
pengembangan
model
University of Florida. Council, V. E. E. (1992). Learning to
pembelajaran Pendidikan Lingkungan
care
hidup yang bisa menjadi acuan bagi
environmental:Victoria's
guru.
Environmental
D. DAFTAR PUSTAKA
Strategy. Melbourne: Victorian
Bezzina, C., Pace, Paul. (2006). School
Educational
improvement,
school
effectiveness
or
scholl
for
our
Education
Environmental
Council Coughlin, Pamela. (2000).
development. London: Trentham
Menciptakan Kelas yang
Books Limited.
Berpusat pada Anak.
Branscome,
A.,
Dorsey,
Kathryn,
Anne
G.,
Castle., Surbeck,
Elaine., Taylor, Janet B. (2003). Early Childhood Curriculum. A constructivist Boston:
perspective.
Houghton
Mifflin
Company.
Washington D.C. Children’s Resources International. Hamalik, Oemar (1995) Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Kurikulum
Borg, W. R., and Gall, M.D. (1983). Educational
Terjemahan: Kenny Dewi Juwita.
Research.
An
Taman
Pedoman
Kanak-Kanak. Pengembangan
Program
Pembelajaran
Introduction (Second ed.). New
Taman
York: Longman.
Jakarta: Kementerian Pendidikan
Carol, S. (1989). Social Studies for the Preschool-Primary
Children
Kanak-Kanak
Di
Nasional. Manajemen
Direktorat
(2010)
Jenderal
Pendidikan
(Third Edition ed.). Ohio: Merrill
dan
Menengah.
Publishing Company.
Pembinaan TK dan SD.
Dasar
Direktorat
18 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Kurikulum
Berbasis
Kompetensi.
Pelayanan Profesional
Environment
(2004)
London:
Jakarta: Departemen Pendidikan
Limited.
Nasional
in
Our
School.
Trentham
Book
Sugiyono (2008). Metode Penelitian
Lang, J. (2007). Little Books of Big Ideas: How to Succeed with Education
for
Carlton
South
Kuantitatif Kualitatif dan R &D. Bandung: Alfabeta.
Sustainability.
Sukmadinata, Nana Syaodih (2005)
Victoria:
Metode Penelitian Pendidikan.
Curriculum Corporation.
Bandung: Program Pascasarjana
Masitoh, Ocih, Heny, DJ. (2003) Pendekatan Belajar Aktif di Taman Kanak-Kanak,
Universitas Pendidikan Indonesia dan Remaja Rosdakarya. Sutrisno.,
Harjono,
Hary Soedarto
Departemen Pendidikan
(2005) Pengenalan Lingkungan
Nasional, Direktorat Jenderal
Alam Sekitar Sebagai Sumber
Pendidikan Tinggi Bagian
Belajar Anak Usia Dini. Jakarta:
Proyek Peningkatan Tenaga
Departemen
Kependidikan
Nasional.
Preuss, P., Duke, Geoff., Rogers, Judy.
Pendidikan
Pendidikan Direktorat Tinggi.
Jenderal Direktorat
(1998). Environment. Melbourne:
Pembinaan Pendidikan Tenaga
Cambridge University Press.
Kependidikan dan Ketenagaan
Rogoff, B. (1990). Apprenticeship in
Perguruan Tinggi.
Thinking. Cognitive Development
Tim
in Social Context. New York:
Kurikulum
dan
Oxford University Press.
(2009)
Kurikulum
Sanjaya, Wina (2009) Kurikulum dan
Pengembang
MKDP
Pembelajaran
Pembelajaran. Bandung: Jurusan
Pembelajaran. Teori dan Praktek
Kurikulum
dan
Pengembangan
Kurikulum
Pendidikan
Fakultas
Tingkat
Pendidikan
Pendidikan
Satuan
(KTSP). Jakarta: Kencana.
Wals
Creating
Arjen.
Teknologi Ilmu
Universitas
Pendidikan Indonesia.
Shallcross, T., Robinson, John., Pace, Paul.,
dan
(2006).
Tyler,
Ralph
W.
(1949)
Basic
Principles of Curriculum and
Sustainable
19 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini
Edutech, Tahun 13, Vol.1, No.1, Februari 2014
Instruction, The University of
Activities Manual . Wiiliam B.
Chicago Press.
Stapp and dorothy A. Michigan
William B. Stapp and Dorothy A.Cox.
48018.
(1979) Environmental Education
20 Model Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup Pada Pendidikan Anak Usia Dini