PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH MELALUI PRODUK SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI UNIT SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH AS-SAKINAH SURABAYA¹) M. Haris Hidayatulloh Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga Email :
[email protected] Moh. Qudsi Fauzi Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Unversitas Airlangga Email :
[email protected] ABSTRACT: Islamic finances cooperation/Islamic finances servise unit as one of micro organization that has a role in developing and evolving the economical potential of its members in particular way, and the society in general way, to increase the economical and social prosperity. The aim of this research is to find out the role of Islamic finances cooperation unit in empowering the economies of its member. This researce is using the qualitative approach by case study as a strategy. The data collection is achieved by interviewing the related objects directly. This research indicated that the members experienced the role of Islamic savings and loan and budgeting unit of As-Sakinah Surabaya helpfully by offering its finances products, namely the deposit and the budgeting with many models upon the members fancies and the most important part of the460products is, the contracts are based on the Islamic law. Keywords: Islamic Finances Cooperation, Economical Empowering, Islamic Saving And Loan And Budgeting Unit of As-Sakinah I. PENDAHULUAN Indonesia memiliki dualisme sistem
telah disebutkan pengharaman atas riba
keuangan yang berbeda yaitu sistem
yaitu pada QS. Al-Baqarah: 275.
konvensional dan sistem syariah. Koperasi
Syariah
juga memiliki pengertian yang
sama dengan kegiatan usaha yang sama
pula (pembiayaan, investasi, dan simpanpinjam)
namun
pengelolaan
berbeda
dan
pembagian
pada
hasil
usahanya. Pada koperasi konvensional
menggunakan sistem bunga, sedangkan
pada Koperasi Syariah sistem dengan
bagi
hasil
ajaran
hal
menggunakan ini
agama
Allaz\i\>na ya’kulu>nar-riba> la> yaqu>mu>na illa> kama> yaqu>mullaz\i yatakhabbat}uhus syait}a>nu minal-mass, z\a>lika bi’annahum qa>lu> innamal-ba’u mis\lur-riba>, wa ahallalla>hul-bai’a wa h}arramar-riba>, fa man ja>’ahu> mau’iz}atum mir rabbihi> fantaha> fa lahu> ma> salaf, wa amruhu> ilalla>h, wa man
disesuaikan islam
guna
menjauhi praktik ribawi. Dalam Al-Quran
¹Jurnal ini merupakan bagian dari skripsi dari nama penulis pertama, NIM : 041114032 yang diuji pada 09 Februari 2016
460
Hidayatulloh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 460-473; PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH MELALUI PRODUK SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI UNIT SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH AS-SAKINAH SURABAYA
sebagai
‘a>da fa ula>’ika as}-h}a>bun-na>r, hum fi>ha> kha>lidun. Artinya: “Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya” (Al-Baqarah : 275). Koperasi Syariah
Unit
Jasa
Keuangan
Syariah
(UJKS). Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS) ini di bentuk dengan tujuan memfokuskan pada produk koperasi di bidang usaha pembiayaan, investasi, dan simpanan. Menurut
Peraturan
Menteri
Negara
Koperasi dan Usaha Kecil Dan Menengah Nomor 35.2 /Per/M.KUKM/X/2007 tanggal 5 Oktober 2007 tentang Pedoman Standar Operasional Manajemen Koperasi Jasa Keuangan
Syariah
Unit
Jasa
Keuangan Syariah
Koperasi, Unit Jasa
Keuangan Syariah
(UJKS) adalah unit
usaha
pada
usahanya
atau yang lebih
dan
Koperasi
yang
bergerak
di
bidang
dan
simpanan
dikenal dengan Koperasi Jasa Keuangan
pembiayaan,
Syariah (KJKS) memiliki aturan yang relatif
sesuai dengan pola bagi hasil (syariah),
sama
sebagai
dengan
koperasi
(konvensional),
umum
namun
investasi,
kegiatan
bagian
dari
kegiatan
usaha
Koperasi yang bersangkutan.
yang
Dari
membedakannya adalah produk-produk
pemaparan
terkait
koperasi
yang ada di koperasi umum diganti dan
diatas dapat kita ketahui bahwa koperasi
disesuaikan nama dan sistemnya dengan
memiliki keterkaitan terhadap dua unsur
tuntunan
islam.
berbeda yaitu unsur ekonomi dan unsur
Adapun produk koperasi umum jual-beli
sosial. Sebagai salah satu bentuk dari
dan simpan-pinjam yang berganti nama
berbagai
menjadi murabahah dan mudharabah
yang
pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah.
mengupayakan secara maksimal pada
Tidak hanya nama yang berubah namun
pemenuhan kebutuhan ekonomi para
sistem
operasionalnya
juga
anggotanya secara efisien. Sedangkan
sesuai
dengan
agama
dan
ajaran
aturan
agama
berubah
bentuk ada,
lembaga koperasi
keuangan seharusnya
islam.
unsur sosial dapat digambarkan bahwa
Namun
terdapat
Koperasi
koperasi merupakan suatu wadah bagi
Syariah
yang membentuk unit usaha
masyarakat untuk berkumpul bersama
sebagian
sehingga koperasi tersebut terfokus pada
tanpa
menghiraukan
berbagai
kegiatan koperasi saja. Unit ini dinamakan
perbedaan pada masing-masing mereka untuk mewujudkan tujuan bersama dari
461
Hidayatulloh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 460-473; PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH MELALUI PRODUK SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI UNIT SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH AS-SAKINAH SURABAYA
koperasi yaitu mencapai kesejahteraan.
Bila
Dari sisi lain dapat kita lihat bahwa
lembaga
koperasi
Syariah/Unit
memiliki
hubungan
dengan
kita
amati
keuangan Jasa
keberadaan
mikro
(Koperasi
Keuangan
Syariah)
ekonomi kerakyatan, sebagaimana kita
merupakan jalan efektif dalam membantu
tahu ekonomi kerakyatan dikenal sebagai
dan memberdayakan anggotanya dan
paham ekonomi yang berpihak pada
meningkatkan
rakyat
Hadirnya
(rakyat
kalangan
menengah
kebawah). kendala
Koperasi
Keuangan
Pada
kenyataannya yang
cukup
terdapat
keluarga.
Syariah
Syariah
/Unit
adalah
Jasa
sebagai
sarana yang baik dalam pengentasan
pada
kemiskinan yaitu sebagai suatu model
yaitu
penyedia jasa keuangan bagi masyarakat
permasalahan kemiskinan. Pada dasarnya
yang masih belum bisa mengakses dunia
permasalahan
perbankan
pembangunan
serius
ekonomi
masyarakat kemiskinan
melanda
masyarakat atas ketidak berdayaannya dalam
mengakses
kemampuan
informasi
yang
berkaitan
karena
adanya
berbagai
macam keterbatasan.
atau
Pada
tahun
2007,
berawal
dari
dengan
beberapa anggota yang membutuhkan
aspek ekonomi, sosial serta aspek politik,
modal usaha, baik dalam bentuk modal
oleh
inventory ataupun modal uang, maka
karenannya
pemberdayaan
ekonomi masyarakat dinilai sebagai poin
pengurus
utama
pengembangan usaha dibidang simpan
dalam
rangka
permasalahan Kamus
mengentaskan
kemiskinan
Besar
ini.
Bahasa
Dalam
berinisiatif
untuk
memulai
pinjam dengan berbasis syariah dan mulai
Indonesia
mengakomodir
kebutuhan
keuangan
pemberdayaan adalah upaya membuat
anggota. Usaha ini pada awalnya hanya
suatu
berkekuatan,
dikelola secara sederhana dan tanpa
kemampuan
atau
dengan
demikian
pemberdayaan
pengelolaan khusus, pada tahun 2010
anggota
merupakan
upaya
untuk
dengan melihat animo anggota pada
memandirikan agar memiliki kemampuan
pada segmen simpan pinjam mulai besar
dan
tujuan
maka ditempatkan satu orang karyawan
pemberdayaan menurut Santoso (2008)
untuk mengelola secara khusus usaha
adalah
simpan pinjam. Pada tahun 2011 upaya
kekuatan.
bekerja
sehingga
Selanjutnya
bersama
masyarakat
masyarakat
dapat
pengembangan
terus
dilakukan,
baik
mendefinisikan dan menangani masalah,
secara sistem ataupun produk, pada
dan
tahun ini terjadi perubahan penamaan
terbuka
untuk
mengekspresikan
kepentingan mereka sendiri dalam proses
lembaga
sesuai
surat
edaran
dari
pengambilan keputusan.
Kementrian Koperasi Dan UMKM menjadi unit simpan pinjam dan pembiayaan
462
Hidayatulloh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 460-473; PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH MELALUI PRODUK SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI UNIT SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH AS-SAKINAH SURABAYA
syariah (USPPS) serta terjadi pula sistem
pembiayaan,
pengelolaan mulai mengunakan sistem
sesuai dengan pola bagi hasil (syariah),
komputerisasi
berbagai
sebagai
dilakukan
Koperasi yang bersangkutan. Sedangkan
dan
pengembangan
yang
terus
hingga sekarang.
bagian
dan
dari
simpanan
kegiatan
usaha
jika berbentuk Koperasi Jasa Keuangan
Dari berbagai pemaparan diatas bahwa
investasi,
Koperasi
Syariah/Unit
Syariah
Jasa
maka
koperasi
didefinisikan
yang
kegiatan
bergerak
bentuk dari Lembaga Keuangan Mikro
investasi, dan simpanan sesuai pola bagi
yang
hasil (syariah).
memfokuskan
sasarannya
tujuan
pembiayaan,
Prinsip-prinsip Unit Jasa Keuangan Syariah
pada pemberdayaan ekonomi anggota dengan
bidang
usahanya
Keuangan Syariah sebagai salah satu lebih
di
sebagai
mampu meningkatkan
Sebagai
salah
satu
bentuk
dari
kondisi perekonomiannya. Melihat pada
lembaga keuangan syariah Unit Jasa
kedekatan konsep Unit Jasa Keuangan
Keuangan Syariah memiliki prinsip syariah
Syariah (UJKS) dengan pemberdayaan
yang melekat
ekonomi
untuk
keuangan syariah yang meliputi, prinsip
mengkaji dan meneliti lebih dalam lagi
keadilan (justice), prinsip keterbukaan dan
terkait
Keuangan
kejujuran (transparance and fairness), dan
pemberdayaan
prinsip kemitraan (partnership). (subagyo,
maka dengan
Syariah
(UJKS)
anggotanya
penulis Unit
Jasa
dan
melalui
tertarik
berbagai
produk
2015:65).
keuangan yang ditawarkan. II.
pada setiap lembaga
Selain
LANDASAN TEORI
itu
Unit
Unit Jasa Keuangan Syariah (UJKS)
Syariah
sehingga
Koperasi
Syariah
prinsip-prinsip juga
merupakan unit usaha Koperasi Syariah
didalamnya.
yang bergerak dibidang usaha. Menurut
Koperasi Syariah yaitu:
Peraturan Menteri Negara Koperasi dan
Adapun
Keuangan
/Per/M.KUKM/X/2007 tanggal 5 Oktober
ekonomi islam:
Pedoman
Standar
Syariah
dalam
Keuangan
siapapun secara mutlak.
Unit
prinsip
1) Kekayaan adalah amanah Allah SWT. yang
dan
melekat
prinsip-prinsip
Operasional Manajemen Koperasi Jasa Syariah
dari
a. Prinsip Koperasi Syariah /Unit Jasa
Usaha Kecil Dan Menengah Nomor 35.2
tentang
Keuangan
Syariah merupakan bagian dari Koperasi
Unit Jasa Keuangan Syariah
2007
Jasa
Jasa
Keuangan Syariah Koperasi, Unit Jasa
tidak
2) Manusia
dapat
diberi
dimiliki
kebebasan
oleh dalam
Keuangan Syariah (UJKS) adalah unit
mu’amalah selama tidak melanggar
usaha
ketentuan syariah.
pada
usahanya
Koperasi bergerak
yang di
kegiatan bidang
463
Hidayatulloh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 460-473; PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH MELALUI PRODUK SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI UNIT SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH AS-SAKINAH SURABAYA
3) Manusia merupakan wakil Allah dan
Syariah tepatnya pada pasal II (tujuan)
pemakmur di bumi. 4) Menjunjung
tinggi
diantaranya adalah: keadilan
serta
a. Meningkatkan
program
menolak setiap bentuk ribawi dan
pemberdayaan ekonomi, khususnya
pemusatan sumber dana ekonomi
di
pada
menengah
segelintir
sekelompok
orang
orang saja.
atau (Solihin,
b. Mendorong
b. Prinsip Koperasi Syariah /Unit Jasa Keuangan
Syariah
dalam
prinsip
ditetapkan dan
secara
dilaksanakan
dilakukan
Status
seluruh
telah
dan
menandatangani
a. Anggota,
Tujuan Unit Jasa Keuangan Syariah
daftar
yaitu
seseorang
yang
mengajukan lamaran untuk menjadi
Negara
anggota koperasi, telah memenuhi
Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah
seluruh
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah menjelaskan tentang produk dan layanan
persyaratan
keanggotaan
koperasi
sebagaimana
dalam
anggaran
tercantum
dasar
dan
anggaran rumah tangga koperasi,
koperasi jasa keuangan syariah/Unit Jasa
dan
Keuangan Syariah menjelaskan tentang koperasi
buku
sebagai berikut :
2010:426)
pengembangan
keanggotaan
seseorang pada koperasi digolongkan
6) Jujur, amanah, dan mandiri. (Solihin,
Menteri
persyaratan
anggota. Standar status keanggotaan
profesional menurut sistem bagi hasil.
Keputusan
seseorang
dan yang bersangkutan didaftarkan dan
modal
terbatas
keanggotaan
dipenuhi, simpanan pokok telah dilunasi
jasa usaha masing-masing anggota.
secara
dalam
pada KJKS dan UJKS diperoleh setelah
secara adil, sesuai dengan besarnya jasa
masyarakat
Status Keanggotaan
secara
4) Pembagian sisa hasil usaha dilakukan
balas
anggota
Syariah.
transparan dan profesional.
tujuan
ekonomi
kegiatan Koperasi Jasa Keuangan
secara konsisten dan konsekuen.
dilakukan
kehidupan
c. Meningkatkan semangat dan peran serta
5) Pemberian
melalui
ekonomi Indonesia pada umumnya.
terbuka.
3) Pengelolaan
Koperasi
kecil
kecil dan menengah khususnya dan
1) Keanggaotaan bersifat sukarela dan
musyawarah
dan
mikro,
syariah dalam kegiatan usaha mikro,
syariah islam:
2) Keputusan
Usaha
sistem syariah.
2010:425).
Surat
kalangan
dikabulkan
permohonannya
untuk menjadi anggota.
jasa
b. Calon anggota, yaitu seseorang yang
keuangan syariah/Unit Jasa Keuangan
mengajukan lamaran untuk menjadi
464
Hidayatulloh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 460-473; PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH MELALUI PRODUK SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI UNIT SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH AS-SAKINAH SURABAYA
anggota dapat
koperasi,
melunasi
namun
belum
simpanan
pokok
Sholihin
(2010)
memaparkan
keputusan menteri negara koperasi dan
yang ditetapkan oleh koperasi dan
usaha
belum tercatat dalam buku anggota
petunjuk pelaksanaan kegiatan usaha
koperasi
sebagaimana
koperasi
dalam
anggaran
tercantum
dan
menengah
jasa
tentang
keuangan
syariah
dan
menjelaskan tentang produk dan layanan
anggaran rumah tangga koperasi,
koperasi jasa keuangan syariah/Unit Jasa
dan
Keuangan
dikabulkan
dasar
kecil
permohonannya
Syariah
dalam
beberapa
untuk menjadi calon anggota. Calon
bentuk, yaitu terdapat pada pasal 22
anggota tidak dicantumkan dalam
(tabungan
buku daftar anggota, namun dapat
(pembiayaan), pasal 24 (kegiatan maal).
memanfaatkan
jasa
dan
simpanan),
pasal
23
Pemberdayaan ekonomi
pelayanan
koperasi. Dalam kurun waktu tiga
Kata pemberdayaan mengandung
bulan calon anggota harus menjadi
arti tangguh atau kuat. Secara etimologis
anggota
pemberdayaan berasal dari kata daya
atau
ditolak
keanggotaannya. c. Anggota
yang berarti kekuatan atau kemampuan
kehormatan,
yaitu
(Sulistiani, 2004:77). Dalam Kamus Besar
karena
Bahasa Indonesia pemberdayaan adalah
kedudukannya diminta oleh pengurus
upaya membuat suatu kemampuan atau
untuk menjadi anggota kehormatan
berkekuatan,
koperasi, anggota kehormatan wajib
pemberdayaan
membayar
dan
merupakan upaya untuk memandirikan
simpanan sukarela serta berperan
anggota agar memiliki kemampuan dan
aktif untuk kemajuan koperasi.
kekuatan dalam bidang ekonomi.
seseorang
yang
simpanan
pokok
d. Anggota luar biasa, yaitu mereka yang
berstatus
warga
dengan
demikian
ekonomi
anggota
Pemberdayaan dimaknai sebagai
negara
suatu
proses
menuju
berdaya,
Indonesia atau warga negara asing
memperoleh daya, dan pemberian daya.
bermaksud menjadi anggota yang
Pengertian
proses
memiliki kepentingan kebutuhan dan
serangkaian
tindakan
kegiatan ekonomi yang dilaksanakan
langkah yang dilakukan secara kronologis
oleh
sistematis yang mencerminkan tahapan
koperasi
yang
bersangkutan,
namun tidak dapat memenuhi syarat
upaya
mengubah
sebagai anggota.
kurang
atau
Produk-Produk Unit Jasa Keuangan
keberdayaan.
Syariah
merujuk atau
pada langkah-
masyarakat
belum Proses
berdaya
yang menuju
pemberdayaan
merujuk pada suatu tindakan nyata yang dilakukan
465
secara
bertahap
untuk
Hidayatulloh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 460-473; PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH MELALUI PRODUK SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI UNIT SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH AS-SAKINAH SURABAYA
mengubah
kondisi
masyarakat
yang
islam
terhadap
bidang
ekonomi
lemah, baik knowledge, attitude, maupun
merupakan bagian dari syariah yang
practice
menjadi
menuju
pengetahuan, ketermpilan,
pada
sikap dan
penguasaan
perilaku
sadar,
kecakapan
mental
pemeliharaan
demikian
dalam
upaya
sumber-sumber
ekonomi
dan pengembangannya, meningkatkan
jasmani dan rohani (Sulistiani, 2004:77). Dengan
tuntutan
kemampuan
produksi
dengan
konsep
mengembangkan sistem dan metodenya,
pemberdayaan dapat diartikan sebagai
dan hal-hal lain yang menjadi tuntutan
upaya
dalam
untuk
membangun
(masyarakat) memotivasi,
dengan dan
daya
mendorong,
ekonomi
membangkitkan
yang
kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta
berupaya
mengembangkannya.
merealisasikan umat,
kesejahteraan
memenuhi
mendasar,
dan
kebutuhan memerangi
kemiskinan (Sholihan, 2006:393).
untuk
Menurut
Sedangkan
Ginandjar
Kartasasmita
(1996), pemberdayaan ekonomi rakyat
Ekonomi adalah segala kegiatan ekonomi
adalah
dan upaya masyarakat untuk memenuhi
pengerahan
kebutuhan hidupnya (basic need)
yaitu
mengembangkan potensi ekonomi rakyat
sandang, pangan, papan, kesehatan dan
untuk meningkatkan produktivitas rakyat
pendidikan. Sehingga
sehingga, baik sumber daya manusia
bahwa
dapat dipahami
pemberdayaan
merupakan
satu
upaya
dalam
kegiatan
yang
sumber
merupakan daya
untuk
ekonomi
maupun sumber daya alam di sekitar
untuk
keberadaan rakyat, dapat ditingkatkan
meningkatkan kemampuan atau potensi masyarakat
Upaya
produktivitasnya.
ekonomi
Dengan
demikian
penulis
guna memenuhi kebutuhan hidup serta
menyimpulkan
meningkatkan kesejahteraan mereka dan
faktor yang dapat dijadikan indikator atau
dapat
sebagai tolak ukur sebuah perekonomian
berpotensi
dalam
proses
pembangunan nasional.
anggota/masyarakat
Indikator pemberdayaan ekonomi Salah berdayanya
satu
indikator
perekonomian
bahwa
dapat
telah
a. Meningkat
adalah
atau
telah
terpenuhinya
konsumsi. b. Meningkatnya produksi.
dengan baik, yaitu meningkatnya produksi
III. METODE PENELITIAN
serta meningktanya atau terpenuhinya
Pendeketan penelitian
dari
dikatakan
dua
berdaya atau tidak, yaitu:
terlaksananya kegiatan ekonomi tersebut
konsumsi
terdapat
anggota/masyarakat
Penelitian
ini
menggunakan
tersebut. Pengembangan ekonomi dalam
pendekatan
kuaalitatif.
islam mengidikasikan bahwa perhatian
dilaksanakan
dengan
466
Penelitian
harapn
ini
mampu
Hidayatulloh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 460-473; PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH MELALUI PRODUK SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI UNIT SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH AS-SAKINAH SURABAYA
menjawab
pertanyaann
: bagaimana
literatur yang berkaitan dengan topik
peran produk simpanan dan pembiayaan
penelitian.
dalam pemberdayaan ekonomi anggota
Unit Analisis
unit jasa keuangan syariah?
Dalam
Penelitian ini menggunakan strategi
unit
analisis
ini
Peneliti
menggunakan teknik purposive sampling
studi kasus. Menurut Yin (2013:1) metode
dalam
studi kasus adalah strategi yang lebih
penelitian. Dalam penelitian ini unit analisis
cocok
suatu
adalah anggota unit simpan pinjam dan
penelitian berkenaan dengan “how” dan
pembiayaan syariah as-sakinah surabaya
“why”, bila peneliti hanya sedikit memiliki
yang mengikuti program pemberdayaan
peluang
peristiwa-
anggota dengan menggunakan produk
peristiwa yang akan diselidiki, dan bila
keuangan yang ditawarkan, yaitu produk
mana
simpanan dan produk pembiayaan.
bila
pokok
untuk
fokus
pertanyaan
mengontrol
penelitian
terletak
pada
menentukan
informan
dari
Pengumpulan data
fenomena masa kini didalam konteks kehidupan nyata.
Langkah-langkah memperoleh data
Ruang Lingkup Penelitian
adalah sebagai berikut :
Rumusan masalah menjadi acuan
a. Menyelesaikan birokrasi dan surat ijin
peneliti dalam menentukan ruang lingkup
penelitian
penelitian
ini.
Adanya
ruang
Dan Bisnis Universitas Airlangga.
penelitian
ini
sebagai
batasan
lingkup saat
pada
b. Mendatangi
objek
dilakukannya penelitian dengan harapan
melakukan
mampu
informan terkait.
menjawab
rumusan
masalah
tujuan penelitian yaitu bagaimana peran simpanan
dan
penelitian
wawancara
pembiayaan
digunakan
adalah
teknik
pola
unit jasa keuangan syariah?
penjodohan
adalah
Jenis dan Sumber data
pola
didasarkan
data
yang
dan
terhadap
Adapun teknik analisa data yang
dalam pemberdayaan ekonomi anggota
Adapun
Ekonomi
Teknik Analisis Data
yang penulis buat untuk terpenuhinya produk
Fakultas
diperlukan
penjodohan
(pattern matching), yaitu logika
yang
membandingkan atas
empiris
dengan pola yang diprediksikan (Yin,
dalam penelitian ini adalah data primer
2013:
(utama)
melakukan perbandingan antara teori
dan
dan
data
sekunder
140).
hal
peneliti
empiris
melalui
langsung
sebelumnya dan proposisi yang telah
terhadap objek terkait. Sedangkan data
dibuat dengan data yang diperoleh dari
sekunder dapat diperoleh dengan cara
hasil wawancara terhadap informan yaitu
membaca dan mengumpulkan literatur-
angggota dari Unit Simpan Pinjam Dan
secara
467
terdapat
ini
(penunjang). Data primer dapat diperoleh wawancara
yang
Dalam
pada
bab
Hidayatulloh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 460-473; PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH MELALUI PRODUK SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI UNIT SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH AS-SAKINAH SURABAYA
Pembiayaan
Syariah.
Semakin
besar
memenuhi
kebutuhan
serta
bersama-
persamaan antara kedua pola tersebut
sama menjalankan aktivitas ekonomi yang
maka semakin menguatkan pula pada
sesuai dengan syariat islam sehingga visi
validitas
ibadah juga akan terlaksana dengan
internal
studi
kasus
yang
bersangkutan.
baik. Adapun hal tersebut sesuai dengan
IV. Hasil Dan Pembahasan
sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:
Unit
simpan
pembiayaan dapat
syariah
memberikan
besar
pagi
pinjam
dan
Dari
Abu
Hurairah
RA,
ia
berkata
:
As-Sakinah
dinilai
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa
sumbangsih
yang
meringankan
para
satu
kesusahan
orang
anggotanya,
mukmin dari kesusahan-kesusahannya di
pemberdayaan tersebut dikemas dalam
dunia, maka Allah akan meringankan satu
bentuk produk keuangan yaitu produk
kesusahan
simpanan
pembiayaan
pada hari qiyamat. Barangsiapa memberi
dengan berbagai variasi. Adapun bentuk
kemudahan kepada orang yang dalam
variasi dari produk simpanan antara lain
kesulitan,
adalah
dan
produk
simpanan
dari
kesusahan-kesusahan
Allah
akan
memberi
lancar
(simpanan
kemudahan kepadanya di dunia dan di
simpanan
barokah),
akhirat. Barangsiapa menutup aib orang
simpanan terencana (sakinah tabungan
muslim, maka Allah akan menutup aibnya
arofah,
simpanan
fitrah
terencana,
di dunia dan di akhirat. Dan Allah selalu
sakinah
tabungan
qurban,
simpanan
menolong hamba-Nya selama hamba itu
sakinah
dan
tarbiyah, simpanan walimah terencana,
suka menolong saudaranya”(HR. Muslim).
dan simpanan mashlahah terencana),
Serta firman Allah SWT pada QS. Al-
sakinah deposito (deposito hasanah dan
Maidah : 2 yaitu:
deposito
...
mudharabah).
Sedangkan
variasi dari produk pembiayaan adalah
pembiayaan modal kerja, pembiayaan
wata’a@wanu ‘alal birri wat taqwa@ wala@ ta’a@wanu@ ‘alal ithmi wal’udwa@ni wattaqulla@ha innalla@ha shadi@dul ‘iqa@bi.
multijasa, dan pembiayaan multiguna. Variasi-variasi dan model produk tersebut dibuat
tentunya
dengan
tujuan
dan Artinya: “... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksaNya”(Al-Maidah : 2)
manfaat yang berbeda bagi anggotaanggota Koperasi Pesantren Hidayatullah As-Sakinah. Di suatu sisi, motivasi atau upaya mensejahterakan produk-produk
anggota keuangan
melalui
yang
ada
Melaui
adalah saling tolong-menolong dalam
digunakan
468
produk
simpanan
terutama
dengan
yang model
Hidayatulloh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 460-473; PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH MELALUI PRODUK SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI UNIT SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH AS-SAKINAH SURABAYA
simpanan dapat
terencana,
dengan
para
mudah
anggota
memberdayakan
ekonomi
setiap
merealisasikan
anggota yang menggunakannya. Hal ini
berbagai keinginan yang di rencanakan
dapat dilihat dari peningkatan produksi
sebelumnya, dengan produk ini anggota
maupun
merasa
anggota serta meningkatnya konsumsi
terbantu
pemasukaan sehingga
dalam
maupun beban
memenuhi
mengatur
pengelurannya, mereka
dalam
keingginannya
diringankan
dengan
merasa
adanya
omzet
melalui
produk
model
pembiayaan
program
pula
menggunakan
yang
lainnya
yang
membantu
simpanan
dinilai
anggota
pembiayaan
dijalani dengan
multiguna
dan
Dari sembilan orang anggota yang peneliti
model-model
yang
pembiayaan multijasa.
simpanan dengan model seperti ini. Begitu dengan
usaha
wawancarai,
satu
produk
orang
simpanan,
menggunakan
dua
dapat
orang
dalam
pembiayaan, dan enam orang lainnya
memeberdayakan ekonomi mereka, hal
menggunakan
ini dapat diihat dengan meningkatnya
pembiayaan.
konsumsi
Pemberdayaan ekonomi melalui produk
anggota ketika atau setelah
simpanan
dan
simpanan
simpanan tersebut jatuh tempo untuk dibagikan.
Produk simpanan dapat dikatakan
Sedangkan pembiayaan
produk
produk
dalam
anggota
menggunakannya
untuk
produk
tidak
berperan dalam pemberdayaan ekonomi
hanya
anggota
menambah
tolak
koperasi
ukurnya
pesantren.
adalah
meningkatnya
modal usaha mereka, melainkan terdapat
konsumsi
pula
menggunakannya, walaupun tidak semua
beberapa
menggunakannya
anggota
memenuhi
informan
yang
konsumsi
informan
kebutuhan yang mereka inginkan, seperti
peningkatan
secara
halnya dalam pengadaan barang yang
mereka sangat merasa terbantu dengan
difasilitasi oleh Koperasi Pesantren atau
adanya produk simpanan ini. Dengan
Unit Simpan Pinjam Dan Pembiayaan
berbagai inovasi produk simpanan yang
Syariah As-Sakinah yang kemudian dalam
di
sistem pengembaliannya anggota dapat
dengan mudah merealisasikan kebutuhan
mengangsur
kepada
yang diingikan atau kebutuhan yang
pihak Koperasi Pondok Pesantren yang
telah direncanakan sebelumnya tanpa
berkaitan, yaitu Unit Simpan Pinjam Dan
merasa terbebani dengan berat karena
Pembiayaan Syariah As-Sakinah. Seperti
dengan
halnya
produk
digunakan
dalam
tanggunggun jawab dari informan yaitu
pembayarannya
produk
pembiayaan
untuk
yang
setiap
Sebagai
juga
simpanan, berperan
469
tawarkan,
setiap
produk akan
mengalami drastis
informan
simpanan
namun
dapat
yang
menambah
Hidayatulloh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 460-473; PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH MELALUI PRODUK SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI UNIT SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH AS-SAKINAH SURABAYA
kewajiban
untuk
membayar
angsuran
memperbaiki
kondisi
dalam setiap bulannya sesuai dengan
perekonomiannya.
model yang dipilih yang manfaat serta
2. Pembiayaan konsumtif
keuntungannya dapat dirasakan setelah
Dalam
pembiayaan
jatuh tempo atau tabungan tersebut telah
terdapat
dapat dibagikan oleh USPPS As-Sakinah
pembiayaan,
karena
yang
sakinah multiguna dan pembiayaan
diharapkan oleh anggota. setiap model
sakinah multijasa. Pembiayaan sakinah
memiliki fungsi, keuntungan serta mafaat
multiguna diperuntukkan bagi anggota
yang
dalam
telah
mencapai
berbeda
antara
target
satu
dengan
dua
konsumtif
variasi
atau
yaitu
pembiayaan
memenuhi
model
kebututannya
lainnya. dengan produk simpanan ini
dengan sistem pengadaan barang,
simpanan ini pula manajemen keuagan
sedangkan
anggota karena
dapat pada
produk memiliki
dengan
rapi
multijasa
dasarnya
orientasi
dari
untuk membantu anggota memenuhi
memang
kebutuhannya namun bukan dalam
anggota
bentuk pengadaan barang, melainkan
ini
agar
manajemen
setiap
keuangan
atau
merupakan
sakinah
tertata
simpanan
mengharapkan
pembiayaan
pembiayaan
dalam bentuk jasa.
tatanan keuangan yang baik.
Selanjutnya,
informan
yang
Pemberdayaan ekonomi melalui produk
peneliti temui tidak satupun yang
simpanan
menggunakan
1. Pembiayaan Modal Usaha Terdapat informan
empat yang
orang
dari
menggunakan
poduk
semua
informan
produk
pembiayaan
rata-rata
multijasa,
menggunakan multiguna,
dari
mereka
pembiayaan yang diterimanya untuk
menggunakannya
menambah modal usaha yang dijalani.
pengadaan barang yang mereka
Dengan
butuhkan. Dengan demikian atas
pembiayaan
tersebut
data
usahanya,
output
informan bahwa unit simpan pinjam
didapatkan,
dan pembiayaan syariah As-Sakinah
maupun
laba
dari yang
segi
didapat
bentuk
informan merasa dapat meningkatkan baik
yang
dalam
walaupun masih ada beberapa usaha
berperan
dalam
yang mengalami peningkatan yang
ekonomi
anggota
belum begitu signifikan namun dengan
adalah
pemenuhan
pembiayaan tersebut informan sangat
konsumsi
merasa terbantu dalam meningkatkan
barang
usahanya
sakinah mulitiguna.
maupun
dalam
470
mereka melalui
oleh
para
pemberdayaan salah
satunya
kebutuhan pengadaan pembiayaan
Hidayatulloh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 460-473; PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH MELALUI PRODUK SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI UNIT SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH AS-SAKINAH SURABAYA
Penjelasan keberhasilan
unit
diatas
menunjukkan
dari produk ini adalah salah satunya untuk
simpan
pinjam
membantu para
dan
anggota
dalam
pembiayaan syariah As-Sakinah surabaya
manajemen keuangan mereka.
dalam
V. SIMPULAN
memberdayakan
anggotanya
melalui
ekonomi inovasi
Berdasarkan hasil dari pembahasan
atau model-model peroduk keuangan
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
yang
Unit Simpan Pinjam Dan Pembiayaan
ditawarkan.
berbagai
hal
Penjelasan
tersebut
juga diperkuat oleh informan yang dipilih
Syariah
dihak USPPS As-Sakinah, dalam hal ini
pemberdayaan ekonomi anggota melalui
peneliti memilih manajer USPPS karena
berbagai produk jasa keuangan yang
dirasa informan ini adalah orang yang
ditawarkan.
mengerti
berupa
seluk-beluk
unit
yang
As-Sakinah
berperan
dalam
Produk-produk
simpanan
dan
tersebut
pembiayaan
dipimpinnya secara mendalam. Informan
dengan berbagai variasi dan model yang
berpendapat bahwa unit simpanpinjam
memiliki
dan pembiayaan syariah As-Sakinah telah
berbeda antara satu produk dengan
berperan dalam upaya memberdayakan
produk
lainnya.
Produk
ekonomi
terbagi
dalam
dua
kategori
yaitu
modal
usaha
dan
anggota
fungsi
dan
manfaat
yang
pembiayaan
melalui
produk
dirasa
dapat
pembiayaan
memperkuat modal usaha anggota yang
pembiayaan
nantinya akan meningkatkan produksinya,
modal usaha dapat membantu anggota
disisi
juga
yang
bagi
maupun anggota yang telah memiliki
pembiayaan
lain
yang
USPPS
memberikan
As-Sakinah
pendampingan
konsumtif.
hendak
Pembiayaan
memulai
usaha
atau anggota yang telah memiliki usaha
tambahan dana atau tambahan modal,
yang
sedangkan
USPPS
juga
akan
membantu dalam memasarkan produk
diberikan
dari usaha anggota melalui usaha ritel
pemenuhan
yang
konsumsi
juga
dimiliki
Koperasi
Pondok
masih
baru
anggota yang akan memulai usaha baru nantinya
namun
usaha
membutuhkan
pembiayaan kepada
anggota
kebutuhannya salah
konsumtif
satunya
untuuk
di
sektor dengan
Pesantren Hidayatullah yaitu Swalayan As-
pengadaan barang atau jasa oleh pihak
Sakinah. Demikian pula pada produk
Koperasi Pondok Pesantren. Begitu pula
simpanan
dapat
dengan produk simpanan, produk ini
dalam
pada dasarnya diterapkan dengan tujuan
yang
membantu memberdayakan
juga
dinilai
anggota atau
meningkatkan
membantu
anggota
hal
perekonomiannya, hal ini terlihat dengan
manajemen
terpenuhi atau meningkatnya konsumsi
keuangan anggota dapat tertata dengan
anggota, karena pada dasarnya orientasi
baik dan rapi.
471
keuangan
dalam
sehingga
Hidayatulloh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 460-473; PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH MELALUI PRODUK SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI UNIT SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH AS-SAKINAH SURABAYA
Pemberdayaan pembiayaan
melalui
produk
Memadukan
kerja
memiliki
pemerataan.
modal
pertumbuhan
(Online),
dampak yang positif bagi usaha yang
(www.ginandjar.com,
dimiliki
November 2015).
informan
meningkatkan
yaitu
dapat
output
pendapatan
maupun
mereka
Koperasi
walaupun
pula
konsumtif,
dalam
informan
14
Hidayatulloh
As-
(Online), diakses pada 7 Januari 2016.
pembiayaan
merasa
Pesantren
diakses
Sakinah.http://kpphassakinah.com.
peningkatannya belum begitu signifikan, begitu
dan
Republik
Indonesia.
Peraturan
Menteri
sangat
Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
terbantu dalam pemenuhan kebutuhan
Menengah Republik Indonesia Nomor
yang diinginkan salah satunya dengan
:91/Kep/M.KUKM/IX/2004.
pengadaan barang oleh pihak USPPS.
(Online),
Sedangkan
(http://www.depkop.go.id.html, diakses
produk
simpanan
yang
memang pada dasarnya dibuat sebagai
12 November 2015).
sarana untuk membantu anggota dalam manajemen memiliki
keuangannya
peran
terutama
positif
dapat
bagi
2004.
---------. Menteri
Negara Koperasi
Dan
dirasakan
Usaha Kecil Dan Menengah. 2007.
informan,
Peraturan
membantu
mereka
Nomor:
35.2
/Per/M.KUKM/X/2007.
Tentang
dalam merealisasikan kebutuhan atau
Pedoman
keinginan
Manajemen Koperasi Jasa Keuangan
yang
sebelumnya mereka
telah
serta
dalam
direncanakan
dapat
mengelola
membantu
Syariah
keuangan
Syariah
Standar
Dan
Unit
Operasional
Jasa
Keuangan
Koperasi.
(online)
guna memperbaiki bahkan meningkatkan
www.depkop.go.id , diakses pada 12
perekonomian mereka.
November 2015. ---------. Menteri
Negara Koperasi
Dan
Usaha Kecil Dan Menengah Republik DAFTAR PUSTAKA Departemen
Pendidikan
Kebudayaan. Bahasa
Indonesia. 1993.
Indonesia
Dan
Penilaian
Nomor: Tentang
Kamus
Besar
Pedoman
Jakarta:
Balai
Koperasi Jasa Keuangan Syariah Dan
Kesehatan
Unit Jasa Keuangan Syariah Koperasi.
Departemen Agama Republik Indonesia.
Undang-undang
2006. Al-quran Dan Terjemahannya.
Ginandjar. Untuk
Republik
Indonesia
No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.
Jakarta: CV. Pustaka Agung Harapan. Pembangunan
Peraturan
35.3/Per/M.KUKM/X/2007.
Pustaka.
Kartasasmita,
2007.
---------.
Undang-undang
Republik
1996.
Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang
rakyat.
Perbankan. Undang-undang Republik
472
Hidayatulloh, et al/Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan Vol. 3 No. 6 Juni 2016: 460-473; PEMBERDAYAAN EKONOMI ANGGOTA UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH MELALUI PRODUK SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN DI UNIT SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH AS-SAKINAH SURABAYA
Indonesia No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Santoso.
Fiqih.
(2008).
Concept
and
Method for Community Empowerment Indonesia, http://appreciativeorganization.wordpr ess.com. (Online),
diakses pada 16
Januari 2016 Sholihan, H. Asmuni. 2006. Fikih Ekonomi Umar Bin Al-Khattab. Jakarta: Khaifah. Solihin, Ahmad Ifham. 2010. Pedoman Umum Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kompas gramedia. ---------. 2010. Buku Pintar Ekonomi Syariah. Jakarta: Gramedia pustaka utama. Subagyo, Ahmad. 2015. Keuangan Mikro Syariah. Jakarta: Mitra wacana media. Sulistiani, Ambar Teguh. 2004. Kemitraan Dan
Model-Model
Pemberdayaan.
Jogjakarta: Gava Media. Yin, Robert K. 2013. Studi kasus: desain dan metode. Jakarta: Rajawali Press.
473