LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA 112.6211.060 ERPEN JUANDA 112.6211.068
Manajer Vs Pemimpin • Manajer
• Pemimpin
Ditunjuk untuk posisinya.
Dapat mempengaruhi didasarkan pada wewenang formal yang melekat pada posisinya. Tidak memerlukan keterampilan dan kemampuan untuk menjadi pemimpin.
Ditunjuk atau muncul dari dalam kelompok kerja. Dapat mempengaruhi orang lain untuk bekerja melebihi tindakan yang diperintahkan oleh otoritas formal. Tidak semua pemimpin dapat menjadi manajer karena kemampuan mempengaruhi tidak menjamin kemampuan merencanakan, mengorganisasi, dan mengendalikan.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kelompok menuju sasaran pencapaian.
Teori Kepemimpinan Awal • Teori Ciri (1920an-1930an) Penelitian berfokus mengidentifikasi karakteristik pribadi yang membedakan pemimpin dari non pemimpin. Penelitian lebih lanjut tentang proses kepemimpinan mengidentifikasi 7 ciri yang diasosiasikan dengan kepemimpinan yang berhasil: Mengarahkan,
kehendak memimpin, kejujuran dan integritas, kepercayaan diri, kecerdasan, pengetahuan yang relevan dengan pekerjaan, dan ekstraversi..
Teori Kepemimpinan Awal (cont’d) Teori Perilaku Studi Universitas Iowa (Kurt Lewin) Teridentifikasi
3 gaya kepemimpinan:
– Gaya otokratik: wewenang terpusat, partisipasi rendah – Gaya demokratik: keterlibatan, partisipasi tinggi, umpan balik. – Gaya laissez faire: manajemen lepas tangan Temuan
riset:
– Tidak ada gaya spesifik yang konsisten lebih baik untuk menghasilkan kinerja lebih baik. – Karyawan lebih puas berada dibawah pemimpin demokratis daripada pemimpin otokratis..
Teori Kepemimpinan Awal (cont’d) • Teori Perilaku (cont’d) Studi Ohio State Teridentifikasi
dua dimensi perilaku pemimpin
– Membuat struktur: Peranan pemimpin dalam merumuskan perannya dan aturan bagi anggota kelompok.
– Pertimbangan: Rasa saling percaya dan penghargaan pemimpin kepada ide-ide dan perasaan anggota kelompoknya. Temuan
riset
– Pemimpin tinggi-tinggi, secara umum, tapi tidak selalu, mencapai kinerja tugas dan kepuasan yang tinggi. – Bukti mengindikasikan bahwa faktor situasional muncul untuk memperkuat efektivitas pengaruh kepemimpinan.
Teori Kepemimpinan Awal (cont’d) • Teori Perilaku (cont’d) Studi Universitas Michigan Teridentifikasi
dua dimensi perilaku pemimpin.
– Orientasi karyawan: menekankan pada hubungan antarpribadi.
– Orientasi produksi: Menekankan pada penyelesaian tugas. Temuan
riset:
– Pemimpin yang berorientasi karyawan berhubungan kuat dengan produktivitas kelompok yang tinggi dan kepuasan kerja yang tinggi.
Kisi Managerial • Kisi Managerial Menilai gaya kepemimpinan menggunakan dua dimensi: Perhatian
pada orang Perhatian pada produksi
Menempatkan gaya manajerial dalam lima kategori: Manajemen
yang memiskinkan Manajemen tugas Manajemen jalan tengah Manajemen country club Manajemen tim
Kisi Manajerial Source: Reprinted by permission of Harvard Business Review. An exhibit from “Breakthrough in Organization Development” by Robert R. Blake, Jane S. Mouton, Louis B. Barnes, and Larry E. Greiner, November– December 1964, p. 136. Copyright © 1964 by the President and Fellows of Harvard College. All rights reserved.
Exhibit 17.3
Teori Kontingensi Kepemimpinan • Model Fiedler Menyatakan bahwa kinerja kelompok dapat efektif tergantung pada kesesuaian antara gaya interaksi pemimpin dengan pengikut dan tingkat dimana situasi memungkinkan pemimpin untuk mengendalikan dan mempengaruhi.
Asumsi: Gaya
kepemimpinan tertentu seharusnya efektif pada berbagai tipe situasi yang berbeda.
Pemimpin
tidak siap mengubah gaya kepemimpinan.
– Menyesuaikan pemimpin dengan situasi atau mengubah situasi untuk menjadikannya cocok bagi pemimpin.
Temuan Model Fiedler
Exhibit 17.4
Contingency Theories… (cont’d) • Hersey and Blanchard’s Situational Leadership Theory (SLT) Menyatakan bahwa kepemimpinan yang sukses dicapai dengan memilih gaya kepemimpinan yang tepat sesuai dengan tingkat kesiapan pengikutnya.
Penerimaan: efektivitas kepemimpinan tergantung pada penerimaan atau penolakan pengikut pada pemimpin.
Kesiapan: Tingkat kemampuan dan kemauan pengikut untuk memenuhi suatu tugas spesifik.
Para pemimpin harus melepas kendali yang berlebihan dan menghubungi pengikutnya agar mereka menjadi lebih kompeten.
Hersey and Blanchard’s Situational Leadership Model
Source: Reprinted with permission from the Center for Leadership Studies. Situational Leadership® is a registered trademark of the Center for Leadership Studies. Escondido, California. All rights reserved.
Exhibit 17.5
Contingency Theories… (cont’d) • Model Partisipasi Pemimpin (Vroom dan Yetton) Perilaku pemimpin harus disesuaikan supaya dapat mencerminkan struktur tugasnya - yang bersifat rutin, non rutin, atau diantara keduanya - berdasarkan serangkaian aturan untuk menentukan bentuk dan jumlah partsipasi pengikutnya dalam pengambilan keputusan sesuai situasi.
• Kontingensi Model Partsipasi Pemimpin: Signifikansi keputusan Kepentingan komitmen Keahlian pemimpin Kemungkinan komitmen Dukungan kelompok Keahlian kelompok Kompetensi tim
Gaya kepemimpinan: Model Partisipasi Pemimpin Vroom • Memutuskan: Pemimpin membuat keputusan sendiri dan mengumumkannya atau menjualnya ke kelompok. • Berkonsultasi secara perorangan: Pemimpin mempresentasikan masalah kepada anggota kelompok secara perorangan, memperoleh saran mereka, kemudian membuat keputusan. • Berkonsultasi secara kelompok: Pemimpin mempresentasikan masalah kepada anggota kelompok dalam pertemuan kelompok, memperoleh saran mereka, kemudian membuat keputusan. • Memfasilitasi: Pemimpin mempresentasikan masalah kepada kelompok dalam pertemuan, bertindak sebagai fasilitator, mendefinisikan masalah dan batasan dimana keputusan harus dibuat.
• Mendelegasikan: Pemimpin mengijinkan kelompok membuat keputusan dalam batasan yang telah dirumuskan. Exhibit 17.6
Time-Driven Model
Source: Adapted from V. Vroom, “Leadership and the Decision-Making Process,” Organizational Dynamics, vol. 28, no. 4 (2000), p. 87.
Exhibit 17.7 Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
17–15
Teori Alur Sasaran
Menyatakan bahwa tugas pemimpin adalah membantu pengikutnya untuk mencapai sasaran mereka dan menyediakan arahan atau dukungan untuk memastikan bahwa sasaran mereka cocok dengan sasaran menyeleruh organisasi. Exhibit 17.8 Copyright © 2005 Prentice Hall, Inc. All rights reserved.
17–16
Pendekatan Kepemimpinan Modern • Kepemimpinan Transaksional Pemimpin yang memandu atau memotivasi pengikutnya dalam arahan sasaran yang ditetapkan dengan memperjelas peran dan persyaratan tugas.
• Kepemimpinan Transformasional Pemimpin yang menginspirasi pengikutnya untuk bertindak melebihi kepentingan pribadi mereka demi kebaikan organisasi. Pemimpin juga mampu memberi dampak yang dalam dan luar biasa pada pengikutnya.
Pendekatan Kepemimpinan Modern (cont’d) • Kepemimpinan Kharismatik Pemimpin yang antusias, percaya diri yang kepribadian dan tindakannya mempengaruhi orang untuk berperilaku dengan cara tertentu. Karakteristik pemimpin kharismatik : Memiliki
visi. Mampu mengartikulasikan visinya. Mau mengambil risiko untuk mencapai visinya. Peka terhadap lingkungan dan kebutuhan pengikutnya Menunjukan perilaku yang di luar kebiasaan.
Pendekatan Kepemimpinan Modern (cont’d) • Kepemimpinan Visioner Pemimpin yang menciptakan danmengartikulasikan visi masa depan yang menarik, realistik, dan kredibel yang memprebaiki situasi saat ini. Kepemimpinan visioner memiliki kemampuan: Menjelaskan
visi kepada orang lain. Menyatakan visi tidak hanya secara verbal (dengan kata) namun melalui perilaku.. Memperluas atau menerapkan visi dalam konteks kepemimpinan yang berbeda.
Pendekatan Kepemimpinan Modern (cont’d) • Karakteristik Memiliki kesabaran untuk berbagi informasi Mampu mempercayai yang lain dan memberi kewenangan Memahami ketika akan intervensi
• Pekerjaan Pemimpin Tim Mengelola batasan eksternal tim Memfasilitasi proses tim Membina,
memfasilitasi, menangani masalah, mereview kinerja tim dan individu, melatih, dan berkomunikasi
Peranan Kepemimpinan Tim dalam Kepemimpinan Modern
Exhibit 17.9
Isu Kepemimpinan di Abad 21 1) Mengelola Kekuasaan 2) Mengembangkan Kredibilitas dan Kepercayaan 3) Menyediakan Kepemimpinan Online 4) Pemberdayaan Karyawan 5) Kepemimpinan Lintas Budaya 6) Kepemimpinan Pahlawan
Kepemimpinan dapat menjadi tidak relevan • Substitusi Kepemimpinan Karakteristik pengikut berpengalaman,
terlatih, berorientasi profesional, atau kebutuhan kemandirian
Karakteristik pekerjaan Rutin,
tidak ambigu, dan memuaskan
Karakteristik Organisasi Sasaran
formal yang eksplisit, aturan dan prosedur yang ketat, atau kelompok kerja yang kohesif (solid).