PER RBANDIN NGAN EFE EKTIVITAS HASIL BELAJAR R MEDIA A KOMIK K DAN ME EDIA GAM MBAR DA PEMB BELAJAR RAN METAMORFO OSIS MAT TA PAD PELAJA ARAN IPA A KELAS IV SD TA AHUN AJA ARAN 2010/2011 (PENE ELITIAN PADA SD DN 2 GIRIIMARTO O WONOG GIRI) NASKA AH PUBLIIKASI
Di Susun Oleh h: URYA SETIIAWAN ANDI SU A 510 070 083 3
PROGRAM P M STUDI S1 PGSD D FAK KULTAS KEGURU K UAN DAN ILMU PE ENDIDIKA AN UN NIVERSIT TAS MUHA AMMADIIYAH SU URAKART TA 2014
UNIVER RSITAS MU UHAMMAD DIYAH SUR RAKARTA FAKULTA AS KEGUR RUAN DAN N ILMU PEN NDIDIKAN N Jl. A. A.Yani Tromol Pos-1 Pabelan Kartasura, Telp (02771) 717417, Faax (0271) 715448 7 Surakaarta 57102
Suratt Persetujuaan Artikel Publikasi P Ilm miah Yang bertannda tangan diibawah ini ppembimbing Skripsi/Tuggas Akhir : Y P Pembimbing gI : Dra. D Risminnawati M.Pd P Pembimbing g II : Drs. D Saring Marsudi,M,P M Pd T Telah memb baca dan meencermati naskah artikel publikasi ilm miah, yang merupakan m r ringkasan Sk kripsi dari mahasiswa: m N Nama : ANDI A SUR RYA SETIA AWAN N NIM : A51007008 A 83 P Program Stu udi : PGSD P J Judul Skripssi :PERBAND P DINGAN EFEKTIVI E ITAS
HASIL BE H ELAJAR MEDIA M K KOMIK D DAN MEDIIA GAMB BAR PADA A P PEMBELA AJARAN METAMO M ORFOSIS MATA M P PELAJAR RAN IPA KELAS K IV SD TAHU UN A AJARAN 2 2010/2011 1 (PENELIITIAN PAD DA SDN 2 GIRIMA ARTO WONOGIRI) Naskah artikkel tersebut, layak dan daapat disetujuui untuk dipuublikasikan. N D Demikian peersetujuan diibuat, semogga dapat dipeergunakan seeperlunya. Surakaarta, 22 Julli 2014 Pembim mbing I
( (Dra. Rismin nawati M.Pdd)
P Pembimbing II
(Drs. Saring Marssudi,M,Pd)
ABSTRAK PERBANDINGAN EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK DENGAN MEDIA GAMBAR MATERI METAMORFOSIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA KELAS IV SD TAHUN AJARAN 2010/2011 (PENELITIAN PADA SDN 2 GIRIMARTO WONOGIRI) Andi surya setiawan, A 510 070 083, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011, 70 Halaman Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan metode pembelajaran dengan Media komik lebih efektif dari pada metode pembelajaran dengan mengunakan Media gambar terhadap prestasi belajar pada sub materi pokok Metamorfosis kelas IV SD Negeri 2 Girimarto wonogiri tahun pelajaran 2010/2011. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 2 Girimarto wonogiri tahun pelajaran 2010 / 2011. Dengan populasi penelitian terpilih sampel yaitu 25 siswa sebagai kelompok eksperimen dan 25 siswa sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi pengajaran dengan menggunakan media komik Sedangkan kelompok kontrol dengan mengunakan media gambar. Dari penelitian diketahui bahwa rata – rata hasil belajar kelompok eksperimen = 70,12 dan rata – rata hasil belajar kelompok kontrol = 64,32. Dengan n1 = 25 dan n2 = 25 diperoleh thitung = -3,139 dan nilai probabilitas = 0,004. Dengan taraf signifikansi α 5% dan dk = 24 diperoleh ttabel =2,064. Karena Ho terletak pada daerah krtitik Ho ditolak dan nilai probabilitas < taraf signifikansi α 5% maka Ho ditolak dan H1 diterima berarti metode pembelajaran dengan media komik lebih efektif dari pada metode pembelajaran dengsn media gambar terhadap prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Girimarto wonogiri tahun pelajaran 2010 / 2011 pada sub materi pokok IPA Metamorfosis. Kata Kunci : Pembelajaran dengan media komik, pembelajaran dengan media gambar dan hasil prestasi belajar siswa.
PENDAHULUAN Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sangat pesat menyebabkan munculnya berbagai gejala sosial dan perubahan dalam masyarakat, hal ini memerlukan kesiapan diri dari sumber daya manusia. Guna mengantisipasinya diperlukan program pendidikan yang berkualitas, yang menyediakan berbagai pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang luwes, sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh, mandiri tanggung jawab dalam menghadapi tantangan dimasa depan. Pada dunia pendidikan khususnya proses belajar mengajar sebenarnya mempunyai banyak sarana dan materi yang secara representatif dapat membantu tercapainya tujuan belajar dalam setiap bidang studi. Media pengajaran pada dasarnya dapat dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas untuk setiap tingkatan di setiap jenjang pendidikan, antara lain yaitu usaha pemanfaatan media komik dan media gambar untuk meningkatkan prestasi belajar pada bidang studi IPA. Melalui pelajaran IPA dimaksudkan untuk memberikan bekal kemampuan dan sikap rasional dan bertanggung jawab dalam menghadapi gejala alam dengan kehidupan di muka bumi serta permasalahan yang timbul akibat interaksi antara manusia dan lingkungan. Berkaitan dengan bidang studi IPA, maka guru dituntut mempunyai kualitas dalam hal pengetahuan, keterampilan, disiplin, membimbing, dan mendidik sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan efektif dan efisien. Saat ini masih banyak siswa yang mengalami kesulitan belajar, hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Kalau dikaji lebih jauh, sebenarnya banyak faktor yang dapat menyebabkan kesulitan belajar mereka. Faktor-faktor tersebut dapat disebabkan dari pihak siswa itu sendiri, dikarenakan banyak potensi yang mereka miliki, baik dalam bakat, pembawaan, IQ, kecepatan belajar, perhatian dan lainlain. Lebih jauh Basuki Wibawa dan Farida Mukti (1992:22) mengutarakan faktor lain yang juga dapat menghambat adalah: verbalisme, kekacauan makna, kegemaran berangan-angan dan persepsi yang kurang tepat.
A. Perumusan Masalah Sehubungan dengan pemanfaatan media dalam pembelajaran IPA di sekolah, maka permasalahan yang akan diungkap dalam penelitian ini, “apakah ada perbedaan efektivitas antara hasil belajar dengan menggunakan media komik dan menggunakan media gambar pada pembelajaran IPA pokok bahasan Metamorfosis pada siswa kelas IV SDN II Girimarto Wonogiri”.
B. Tujuan Penelitian Dalam kegiatan penelitian tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui perbandingan efektivitas antara hasil belajar menggunakan media komik
dengan
menggunakan
media
gambar
pada
pokok
bahasan
Metamorfosis pada siswa kelas IV SDN II Girimarto Wonogiri..
C. Hipotesis Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Terdapat perbedaan hasil belajar pembelajaran antara menggunakan media komik dengan menggunakan media gambar pada pembelajaran IPA pokok bahasan Metamorfosis pada siswa kelas IV SDN II Girimarto Wonogiri.
METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini akan dilakukan di SDN II Girimarto Wonogiri pada tanggal 1 April 2011 sampai dengan 10 April 2011. Populasi menurut Arikunto (2002) adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dari penelitian ini meliputi semua siswa SDN II Girimarto Wonogiri Seluruh siswa yang menjadi populasi tersebut diatas, tidak seluruhnya menjadi obyek penelitian. Berdasarkan populasi tersebut kemudian diambil sampel yang akan diteliti. Kriteria sampel dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Siswa sudah menerima pelajaran IPA. 2. Siswa yang menjadi obyek penelitian duduk di kelas yang sama. 3. Pembagian kelas tidak ada kelas yang unggulan.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: 1. Pembelajaran dengan menggunakan media komik (x1) 2. Pembelajaran dengan menggunakan media gambar (x2) Metode dokumentasi dalam penelitian ini dipergunakan untuk mendapatkan data-data tertulis, seperti: nilai mata pelajaran, daftar nama siswa dan daftar-daftar lainnya yang akan dipergunakan untuk kepentingan penelitian selanjutnya Penggunaan teknik test bertujuan untuk menilai kemampuan belajar siswa dan memahami kesulitan – kesulitan belajar siswa.Instrumen yang berupa test ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi. Dalam penelitian ini alat pengumpul data berupa objective test pada pokok bahasan perhubungan dan pengangkutan Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang nampak pada objek penelitian. HASIL PENELITIAN a. Validitas Soal Tes Validitas soal dilakukan untuk menguji kevalidan suatu soal sebelum digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, penulis mengguji 30 soal dengan jumlah responden 25 siswa. Hasil pengujian instrumen soal diperoleh data dengan program, rekapitulasi pengujian validitas soal tes sebagai berikut. Tabel 1.1 Validitas Instrumen Soal Tes
ITEM1 ITEM2 ITEM3 ITEM4 ITEM5 ITEM6 ITEM7 ITEM8
Item-Total Statistics Corrected Item- Cronbach's Scale Mean if Scale Variance if Total Alpha if Item Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted 113.40 151.833 .590 .922 112.68 155.977 .526 .923 113.56 150.757 .596 .922 112.60 156.083 .607 .923 112.64 152.907 .693 .921 112.68 155.310 .635 .922 113.44 151.673 .602 .922 113.20 151.250 .525 .924
ITEM9 ITEM10 ITEM11 ITEM12 ITEM13 ITEM14 ITEM15 ITEM16 ITEM17 ITEM18 ITEM19 ITEM20 ITEM21 ITEM22 ITEM23 ITEM24 ITEM25 ITEM26 ITEM27 ITEM28 ITEM29 ITEM30
113.28 153.210 112.68 155.977 113.24 153.357 113.16 150.473 112.56 157.340 112.60 154.833 112.60 156.083 112.48 156.427 113.48 151.927 113.52 154.760 112.60 154.417 113.56 151.173 112.48 155.260 113.16 150.473 112.64 152.907 112.60 160.917 112.76 153.690 112.52 162.427 112.36 162.323 113.16 150.473 112.92 161.493 112.64 156.323 Asumsi uji vadliditas yang digunakan adalah
.554 .526 .457 .623 .499 .617 .607 .532 .595 .497 .644 .577 .501 .623 .693 .209 .600 .151 .129 .623 .191 .541 jika nilai rhitung lebih
.923 .923 .925 .922 .924 .922 .923 .923 .922 .924 .922 .922 .923 .922 .921 .927 .922 .927 .928 .922 .927 .923 besar
dari rtabel maka instrumen soal dikatakan valid dan dapat dipergunakan dalam penelitian. Kesimpulan dari data di atas menunjukkan bahwa instrumen soal yang tidak valid adalah instrumen soal nomor 24, 26, 27, dan 29. Sementara instrumen soal yang valid dan dapat digunakan dalam penelitian adalah instrumen soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 , 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 28, dan 30. b. Realibilitas Soal Tes Realibilitas soal tes merupakan ketetapan suatu tes yang diberikan kepada subjek penelitian. Suatu tes dikatakan reliabel jika dapat memberikan hasil yang tetap apabila diteskan berkali – kali atau dengan kata lain tes dikatakan reliabel jika hasil – hasil tes tersebut menunjukkan ketetapan. Dari
hasil pengujian instrumen soal diperoleh data, rekapitulasi pengujian realibilitas soal tes sebagai berikut Tabel 1.2 Realibilitas Intrumen Soal Tes Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.926
30
Asumsi uji realibilitas yang digunakan adalah jika nilai hitung alpha lebih besar dari nilai rtabel, maka instrumen soal tes dikatakan reliabel. Berdasarkan hasil pengujian realibilitas di atas, diketahui nilai koefisien alpha sebesar 0,926 dan nilai rtabel 0,361. Jadi nilai koefisien alpha 0,926 > nilai rtabel 0,361. Kesimpulannya adalah instrumen soal tes dinyatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data. Dengan nilai koefisien alpha 0,926 dapat dikatakan nilai realibilitas instrumen penelitian sangat tinggi. c. Analisis Item Soal Tes Uji analisis item bertujuan untuk mengetahui keselarasan distribusi skor pada setiap item. Keselarasan distribusi setiap item soal akan memberikan pengaruh dalam penggunaan instrumen soal saat penelitian. Dari hasil pengujian instrumen soal diperoleh data, rekapitulasi pengujian analisis item soal tes sebagai berikut. Asumsi analisis item soal tes yang digunakan adalah koefisien korelasi lebih kecil dari 0,30 memberikan kontribusi kurang baik, koefisien korelasi antara 0,30 sampai dengan 0,50 telah memberikan kontribusi yang baik. Sedangkan koefisien korelasi lebih besar dari 0,50 adalah sangat baik. Dari data tabel 4.1 di atas, nomor item soal yang memberikan kontribusi kurang baik adalah item soal nomor 24, 26, 27, dan 29. Nomor item soal yang memiliki kontribusi baik adalah item soal nomor 11, 13, dan 18. Sedangkan nomor item soal yang memiliki kontribusi lebih baik adalah item soal nomor
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 28, dan 30. d. Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen Data diperoleh dengan soal instrumen penelitian yang terdiri atas 25 butir soal dengan jumlah siswa 25. Berdasarkan hasil penelitian deskripsi data untuk kelas eksperimen dapat ditransformasikan dalam tabel sebagai berikut. Tabel 1.3 Hasil Belajar IPA Kelompok Eksperimen Statistics Y N
Valid Missing
25 0 Mean 70.12 Std. Error of Mean 1.607 Median 73.00 Std. Deviation 8.033 Variance 64.527 Skewness -1.299 Std. Error of Skewness .464 Kurtosis 1.429 Std. Error of Kurtosis .902 Range 30 Minimum 50 Maximum 80 Percentiles 10 55.40 80 75.80 Dari tabel di atas deskripsi data pada kelompok eksperimen memiliki mean 70,12, median 73,00, dan range 30. Nilai minimal yang diperoleh dalam kelompok eksperimen adalah 50 dan nilai tertinggi 80.
Tabel 1.4 Hasil Observasi Belajar Kelompok Eksperimen No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Aspek pengamatan Keaktifan siswa dalam melakukan diskusi kelompok Partisipasi siswa dalam menjawab pertanyaan diskusi kelompok Tanggung jawab siswa dalam kelompok Tanggung jawab siswa mengerjakan tugas dan lembar diskusi Keaktifan siswa dalam melakukan diskusi kelas Kesesuaian jawaban siswa dengan materi yang didiskusikan
I 4 3 3 4 3 3
Pertemuan II 2 3 2 3 3 2
Tabel 1.5 Nilai kelompok Eksperimen NO Nama siswa Farhan Hadyan 1 Listyaningrum 2 Ika Praresti 3 Anas Hermawan 4 Andrian Ariyanto 5 Annisa Widaningrum 6 Annisa Permatasari 7 Annisatul Khusnah 8 Azizah Nur Nafiah 9 Bagas Kurniawan 10 Denis Ellen Marleany 11 Eka Dayana Putri 12 Risky Febriyanto 13 Fejri Puspitasari 14 Gani Ningrum 15 Muhammad Azis 16 Winda Rofifah 17 Ahmad Khoirudin 18 Lifia Rindiani 19 Linda Ramadhani 20 Linda Arum Kusuma 21 Fajar Prakoso 22 Muhammad Ficky 23 Muhammad Rosyid 24 Latifah Laila 25 e. Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol
Nilai 77 62 75 69 74 80 75 50 75 69 73 76 67 70 67 75 67 75 59 77 71 80 50 75 65
III 4 4 5 5 4 4
Data yang diperoleh dengan soal instrumen penelitian yang terdiri atas 30 butir soal. Pada kelompok kontrol, media pembelajaran dengan Gambar. Berdasarkan hasil penelitian deskripsi data untuk kelas kontrol menggunakan SPSS 16 dapat ditransformasikan dalam tabel sebagai berikut. Tabel 1.6 Hasil Belajar IPA Kelompok Kontrol Statistics Y N
Valid Missing
25 0 Mean 64.32 Std. Error of Mean 1.466 Median 65.00 Std. Deviation 7.330 Variance 53.727 Skewness -.484 Std. Error of Skewness .464 Kurtosis -.943 Std. Error of Kurtosis .902 Range 24 Minimum 50 Maximum 74 Percentiles 10 52.60 80 70.00 Dari tabel di atas, deskripsi data pada kelompok kontrol memiliki mean 64,32, median 65,00, dan range 24. Nilai minimal yang diperoleh dalam kelompok eksperimen adalah 50 dan nilai tertinggi 74. Mean yang diperoleh 64,32 merupakan nilai rata – rata kelompok kontrol yang diterapkannya metode pembelajaran konvensional.
Tabel 1.7 Nilai kelompok Eksperimen NO Nama siswa 1 Syahida Junaidi 2 Salim Alkatiri 3 Dewi Anggraeni 4 Astuti 5 Hadyan Aribowo 6 Afanin Syatifa 7 Puspita 8 Ahmad Ahsan 9 Ahmad Alkaff 10 Amilatun Nadhirah 11 Nurcipta Saputra 12 Dwi Saputra 13 Aisya Pujianti 14 Aldo Al Kautsar 15 Ilham Prasetyo 16 Rifqi Zaidan 17 Alifa Sujatmiko 18 Salma Maulida 19 Salsabila Hanifah Wiyono 20 Salbila Anggraeni 21 Muhammad Amran 22 Darmanto 23 Khoiru Annisa 24 Budi Prasetyo 25 Muhammad Irfani f. Pengujian Persyaratan Analisis
Nilai 50 61 52 54 61 62 57 53 64 68 73 69 58 70 65 70 69 74 65 69 74 70 58 73 70
Pengujian persyaratan analisis dilakukan untuk mempersiapkan kesiapan dalam melakukan penelitian. Uji persyaratan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi secara normal atau tidak. Asumsi yang digunakan adalah jika
signifikansi atau probabilitas lebih besar dari α = 0,05 maka populasi data berdistribusi normal. a. Kelompok Eksperimen Hasil perhitungan uji normalitas menggunakan program komputer SPSS 16 pada kelompok eksperimen diperoleh output sebagai berikut Tabel 1.8 Uji Normalitas Kelompok Eksperimen Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic Media komik
df
.168
Sig. 25
.066
b. Lilliefors Significance Correction Dari data di atas, diperoleh metode pembelajaran dengan media komik memiliki nilai signifikansi 0,066. Dengan derajat kebebasan 25, nilai signifikansi 0,066 lebih besar dari nilai α yaitu 0,05. Jadi dapat dikatakan data metode pembelajaran media komik pada kelompok eksperimen berdistribusi normal. c. Kelompok Kontrol Data yang diperoleh dengan instrumen penelitian yang terdiri dari 25 butir soal. Hasil perhitungan uji normalitas menggunakan program komputer SPSS 16 pada kelompok kontrol diperoleh output sebagai berikut Tabel 1.9 Uji Normalitas Kelompok Kontrol Tests of Normality Kolmogorov-Smirnova Statistic df Media gambar .178 25 a. Lilliefors Significance Correction
Sig. .074
Dari data di atas, diperoleh metode pembelajaran Dengan media gambar memiliki nilai signifikansi 0,074. Dengan derajat kebebasan 25, nilai signifikansi 0,074 lebih besar dari nilai α yaitu 0,05. Jadi dapat dikatakan data metode pembelajaran ddengan media gambar pada kelompok kontrol berdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui varian dari beberapa populasi sama atau tidak. Hasil perhitungan uji homogenitas menggunakan program komputer pada varian kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh output sebagai berikut Tabel 1.10 Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances Hasil Belajar Levene Statistic df1 df2 Sig. 1.885 5 11 .177 Interpretasi output dari data tersebut diperoleh nilai taraf signifikansi hitung 0,177. Asumsi yang digunakan adalah jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai taraf signifikansi α yaitu 0,05, maka dikatakan varian dari dua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol adalah sama. Dengan taraf signifikansi hitung 0,177 lebih besar dari 0,05, dapat disimpulkan bahwa data dari dua kelompok tersebut mempunyai varian yang sama dan menyebar secara homogen. 3. Uji Linieritas Uji linieritas merupakan uji untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak signifikansi. Uji ini digunakan sebagai persyaratan penelitian. Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai probabilitas lebih besar dari taraf signifikansi, maka dikatakan hubungan antara variabel bebas dan terikat adalah linier. Hasil perhitungan uji homogenitas menggunakan program komputer pada varian kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diperoleh output sebagai berikut.
Tabel 2.1 Uji Linieritas ANOVA Table Sum of Squares Between Groups (Combined) 500.440 Linearity 100.770 Deviation from Linearity 399.670 Within Groups 789.000 Total 1289.440 Interpretasi output dari data tersebut diperoleh
Mean df Square F Sig. 13 38.495 .537 .857 1 100.770 1.405 .261 12 33.306 .464 .898 11 71.727 24 Fhitung = 0,464 < Ftabel =
2,60 dan probabiltas 0,898 > 0,05. Ftabel diperoleh dari nilai Ftabel dengan df1 12 dan df2 13 didapat nilai 2,60. Dari data di atas dapat dikatakan antara variabel bebas dan terikat dalam penelitian ini mempunyai hubungan yang linier. g. Pengujian Hipotesis Dengan terpenuhinya sifat normalitas, homogenitas, dan linieritas maka analisis pengujian hipotesis dapat dilakukan. Analisis pengujian hipotesis yang digunakan adalah comparace mean yaitu analisis dengan kendali kelompok kontrol. Perhitungan dari analisis pengujian hipotesis dapat diuraikan pada lampiran. Adapun rangkuman dari analisis tersebut dapat disimak sebagai berikut.
Tabel 2.2 Analisis Uji t Paired Samples Test Paired Differences 95% Confidence Interval of the Difference Std. Std. Error Mean Deviation Mean Lower Upper
t
df
Sig. (2tailed)
KONVE NSIONA -5.800 9.238 1.848 -9.613 -1.987 -3.139 24 .004 L - STAD Langkah – langkah uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut. 1. Merumuskan Ho dan H1 Ho : µ1 ≤ µ2 berarti rata – rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan media komik kurang dari satu atau sama dibandingkan rata – rata hasil belajar siswa yang menggunakan media gambar. H1 : µ1 > µ2 berarti rata – rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan Media komik lebih besar dari rata– rata hasil belajar siswa yang menggunakan media gambar. 2. Taraf signifikansi α yaitu 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Tabel distribusi uji t α atau α/2
21.
1.323
1.721
2.080
2.518
2.831
22.
1.321
1.717
2.074
2.508
2.819
23.
1.319
1.714
2.069
2.500
2.807
24.
1.318
1.711
2.064
2.492
2.797
25.
1.316
1.708
2.060
2.485
2.787
3. Iterprestasi output dari tabel di atas diperoleh nilai thitung adalah -3,139. Derajat kebebasan 24 adalah n – 1 atau 25 - 1 = 24. Tabel distribusi T pada α = 0,05 dengan 2 sisi, diperoleh ttabel 2,064.
4. Dasar pengambilan keputusan uji adalah dengan menggunakan kurva daerah kritik. Dari ouput yang diperoleh, dapat digambarkan kurva daerah kritik sebagai berikut. Gambar 4.3 Kurva Daerah Kritik Ho diterima Ho ditolak -3,139
Ho ditolak -2,064
2,064
5. Pengambilan keputusan a. Berdasarkan perbandingan antara thitung dan ttabel Dari digram kurva daerah kritik di atas thitung terletak pada daerah Ho ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa rata – rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan Media komik lebih besar dari rata – rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan Media gambar b. Berdasarkan perbandingan nilai probabilitas Dari tabel uji t di atas, diperoleh nilai probabilitas 0,004. Oleh karena nilai probabilitas 0,004 lebih kecil dari nilai α yaitu 0,05 atau (0,004 < 0,05), maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahawa rata – rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan Media komik lebih baik dari rata – rata hasil belajar IPA siswa yang menggunakan Media Gambar. h. Pembahasan Hasil Analisis Data Hasil analisis data diperoleh bahwa data berdistribusi normal, yaitu nilai probabilitas atau signifikansi lebih dari nilai α yaitu 0,05, maka dapat dikatakan kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berangkat dari keadaan awal yang sama. Sehingga kedua kelompok tersebut dapat dilakukan untuk penelitian. Kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan media komik dan kelompok kontrol diberi perlakuan dengan media gambar.
Pembelajaran dengan media komik dapat diartikan sebagai berikut Komik berbentuk rangkaian gambar-gambar sedangkan masing-masing dalam kotak yang keseluruhannya merupakan rentetan suatu cerita. Gambargambar itu dilengkapi balon-balon ucapan (speak baloons) ada kalanya masih disertai narasi sebagai penjelasan. Pada pembelajaran dengan media komik dibuat kelompok – kelompok yang terdiri 4 - 5 anggota, peserta didik diberi kebebasan untuk mengemukakan pendapat, berdiskusi, bertanya dengan teman satu timnya, untuk mendiskusikan materi IPA tentang metamorfosis yang
kemudian
hasilnya dipresentasikan di depan kelas oleh perwakilan tim. Sedangkan peran guru hanyalah sebagai fasilitator, motifator, dan evaluator
pada
pembelajaran. Sedangkan pembelajaran dengan media gambar adalah pembelajaran yang dilakukan oleh guru seperti guru memberikan gambar yang ditempel di papan tulis dan menjelaskan kepada siswa,guru juga mempersilahkan siswa untuk tanya jawab dan memberikan latihan soal latihan soal. Setelah kedua kelompok mendapat perlakuan yang berbeda yaitu pembelajaran dengan media komik untuk kelompok eksperimen dan pembelajaran pembelajaran dengan media gambar untuk kelompok kontrol, kemudian kedua kelompok diberi tes akhir. Diperoleh rata – rata hasil belajar kelompok eksperimen adalah 70,12 sedangkan rata – rata kelompok kontrol 64,32. Berdasarkan uji kesamaan dua rata – rata diperoleh thitung =-3,139 nilai signifikansi atau probabilitas 0,004 dan ttabel =2,064, karena thitung terletak pada daerah Ho ditolak dan nilai probabilitas lebih kecil dari α yaitu 0,05, maka Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa rata – rata hasil belajar IPA dengan media komik besar dibandingkan dengan hasil belajar IPA dengan media gambar. Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan media komik terdapat kerja sama antar anggota kelompoknya yang heterogen, sehingga peserta didik senang dan berminat dalam belajar. Terlihat peserta didik antusias dalam belajar, ini tampak dari banyaknya peserta didik yang aktif bertanya baik pada teman sekelompoknya maupun kepada guru. Setelah pembelajaran
selesai dilakukan, diadakan tes individu. Dengan adanya tes individu ini peserta didik menjadi bersemangat dalam belajar karena dari tes tersebut akan diambil skor tim, dimana dari skor tim tersebut diketahui tim mana yang layak mendapat penghargaan. Berdasarkan observasi pada kelompok kontrol, dalam pembelajaran kelompok kontrol yaitu pembelajaran dengan media gambar tidak terdapat kerja sama antar siswa. Sehingga peserta didik dalam memecahkan masalah yang dihadapi lebih banyak dikerjakan sendiri. Pada pembelajaran ini peserta didik cenderung pasif dan hanya menerima apa yang diberikan guru. Pada pembelajaran ini tidak ada kuis diakhir pembelajaran sehingga peserta didik kurang antusias untuk mengikuti pelajaran . Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa pembelajaran dengan media komik lebih efektif dari pada metode pembelajaran dengan media gambar terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 2 Girimarto wonogiri tahun pelajaran 2010 / 2011 pada sub materi pokok Daur ulang hidup atau Metamorfosis. KESIMPULAN Berdasarkan landasan teori dan didukung dengan adanya hasil analisis data pada pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Dengan mengambil taraf signifikansi α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, hasil perhitungan thitung =-3,139, ttabel = 2,064, nilai rata – rata kelompok eksperimen 70,12, nilai rata – rata kelompok kontrol 64,32, maka dapat diambil kesimpulan bahwa metode pembelajaran dengan metode komik lebih efektif dari pada metode pembelajaran dengan media gambar terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV semester II SD Negeri 2 Girimarto wonogiri tahun pelajaran 2010 / 2011 pada sub materi pokok Metamorfosis.
2. Dalam pelaksanaan Media komik memberikan keterampilan kepada siswa untuk bekerja sama dengan temannya dalam tugas – tugas terstruktur. 3. Kenyataan kondisi di lapangan Dengan media komik membuat peserta didik lebih aktif dalam kelas dibanding dengan metode pembelajaran Dengan media gambar. Penggunaan pembelajaran dengan media komik lebih efektif dari pada metode pembelajaran dengan media gambar.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek .Jakarta. Rineka Cipta. Arysad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Press. Hamalik, Oemar. 1982. Media Pendidikan. Bandung: alumni/1982/Bandung Moeliono, Anton M.1989. Kamus Besar ilmu pengetahuan Alam. Jakarta:Balai Pustaka. Poerwadarminta.1998. Kamus Besar ilmu pengetahuan Alam. Jakarta: Rineka Cipta. Poerwanto,Ngalim.1992.Prinsip-Prinsip dan Pengajaran.Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Teknik
Evaluasi
Riyanto. 1982. Media Pengajaran. Jakarta. Depdikbud. Sudaryo. 1991. Strategi Belajar Mengajar I. Semarang.Tim Pengembangan MKPBM. IKIP Semarang. Sudjana, Nana dan Rivai Ahmad. 2002. Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo. Shadely, Hasan. 1990. Ensiklopedia Nasioal Indonesia. Jakarta: Ichran baru-Van Hoeve. Suherman, Erman. 1990. Petunjuk Praktis Untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan IPA. Bandung: Wijayakusumah. Suryabrata, Sumadi. 1998. Metodologi Penelitian. Jakarta : PT Raya Grafindo. Trimo. 1997. Media Pendidikan. Jakarta: Depdikbud. Wibawa, Basuki dan Farida Mukti. 1992. Media Pengajaran. Jakarta: Dirjen Dikte Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Depdikbud.