Laporan Tahunan
Annual Report
PT Megapolitan Developments Tbk
Laporan Tahunan 2015
2015
PT Megapolitan Developments Tbk
1
Developing Through Sustainable Growth
2
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Daftar isi
01
53 103 149 157
Mengenai Laporan Kami Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk
Tata Kelola & Manajemen Risiko
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
MENGENAI PERUSAHAAN Kinerja Perseroan Ikhtisar Kinerja Perusahaan 2015 Ikhtisar Saham Peristiwa Penting Perusahaan dan Anak Usaha Profil Perusahaan Sekilas Mengenai Perusahaan Profil Dewan Komisaris Profil Dewan Direksi Penghargaan Struktur Perusahaan Daftar Anak Usaha Informasi Pemegang Saham Kronologis Pencatatan Saham Proyek-proyek yang Dikembangkan Proyek yang Akan Dikembangkan Alamat Kantor Pusat & Proyek
1 2 3 8 12 13 18 21 25 30 31 32 33 35 37 50 52
LAPORAN KAMI Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi Surat Pernyataan Dewan Komisaris Surat Pernyataan Dewan Direksi Analisis dan Pembahasan Manajemen
53 55 57 61 62 63
TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN MANAJEMEN RISIKO Tata Kelola Perusahaan Manajemen Risiko Akses Informasi
103 104 136 146
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
149
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
157
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
3
4
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Mengenai Perusahaan
IKHTISAR KINERJA PERUSAHAAN 2015
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
1
Mengenai Perusahaan Kinerja Perseroan
Kinerja Perseroan Kinerja Perseroan Dalam Jutaan Rupiah (kecuali dinyatakan lain) 2011
2012
99,443 (40,498) 58,946 8,904 (6,898) 2,007 2,007
109,022 (45,465) 63,557 11,753 (7,580) 4,173 4,173
2,260 (253) 1
Aset Aset Lancar Aset Tidak Lancar
31 Desember 2013
2014
2015
225,135 (109,879) 115,256 47,552 (13,549) 34,002 34,002
311,280 (153,892) 157,388 45,096 45,096 45,311
325,314 (126,344) 198,970 61,268 61,268 61,293
3,318 855 1
33,686 317 10
44,862 233 13
59,861 1,407 18
894,539 508,870 385,669
886,379 493,213 393,166
938,536 532,849 405,687
1,179,018 635,387 543,631
1,196,041 558,329 637,712
Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang
374,773 349,626 25,147
362,440 294,856 67,584
381,831 289,122 92,709
577,002 392,140 184,862
536,106 373,768 162,338
Ekuitas Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
519,766
523,939
556,705
602,016
659,935
503,559 16,207
506,877 17,062
539,320 17,385
584,399 17,617
640,910 19,025
Arus Kas Operasi Modal Kerja Arus Kas Pendanaan
(73,016) (24,192) 251,677
(9,973) (2,950) (55,419)
75,194 (11,522) (100,686)
83,983 (153,443) 138,828
101,123 (91,396) (31,434)
Penghasilan Usaha Bersih (%) Laba Kotor (%) Beban Usaha (%) Laba Usaha (%) Laba Bersih (%) Aset (%) Kewajiban (%) Ekuitas (%)
(21.25) (8.06) 4.36 (37.37) 1.63 35.44 8.61 64.80
9.63 7.82 13.32 (13.77) 31.99 (0.91) (3.29) 0.80
106.50 81.34 11.53 441.88 304.59 5.88 5.35 6.25
38.26 36.55 49.08 23.24 31.99 25.62 51.11 8.14
4.51 26.42 10.58 46.79 29.79 1.44 (7.09) 9.62
Rasio Keuangan Laba kotor terhadap penjualan (%) Laba usaha terhadap penjualan (%) Laba bersih terhadap penjualan (%) Laba bersih terhadap ekuitas (%) Laba bersih terhadap aset (%) Aset terhadap kewajiban (%) Kewajiban terhadap ekuitas (%) Kewajiban terhadap aset (%) Rasio Kas (%) Rasio Lancar (%) Rasio Perputaran Piutang (%)
59.28 12.02 2.02 0.39 0.22 238.69 72.10 41.90 52.84 145.55 91.20
58.30 9.46 3.83 0.80 0.47 244.56 69.18 40.89 39.48 167.27 87.52
51.19 24.82 15.10 6.11 3.62 245.80 68.59 40.68 34.38 184.30 145.72
50.56 22.12 14.49 7.49 3.82 204.34 95.84 48.94 37.94 162.03 192.35
Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Penjualan Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan Laba Komprehensif Tahun Berjalan Setelah Pajak Laba (Rugi) Yang Diatribusikan Kepada : Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Laba Per Saham Dasar
Posisi Keuangan
Rasio Pertumbuhan
2
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
61.16 31.07 18.83 9.28 5.12 223.10 81.24 44.82 33.99 149.38 301.32
Mengenai Perusahaan Ikhtisar Kinerja Perusahaan 2015
Ikhtisar Kinerja Perusahaan 2015
Ikhtisar Keuangan Perseroan berhasil mempertahankan pertumbuhan kinerja di sepanjang tahun 2015. Berikut adalah sejumlah pencapaian yang berhasil diraih pada tahun 2015:
Penjualan Usaha (dalam lima tahun buku) Penjualan Usaha 311,28
325,31
99,44
2011
dalam miliar Rp
225,14
109,02
2012
2013
2014
2015
Laba Bersih (dalam lima tahun buku) Laba Bersih
61,27
45,02
2,01
2011
dalam miliar Rp
34,00
4,17
2012
2013
2014
2015
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
3
Mengenai Perusahaan Ikhtisar Kinerja Perusahaan 2015
Posisi Keuangan Aset (dalam lima tahun buku)
Aset 1,179,02 1,196,04
938,54 dalam miliar Rp
894,54 886,38
2011
2012
2013
2014
2015
Liabilitas
Ekuitas
(dalam lima tahun buku)
(dalam lima tahun buku)
Liabilitas 577,00
519,77 523,94
556,71
659,94
381,83
2011
4
Laporan Tahunan 2015
2012
2013
2014
PT Megapolitan Developments Tbk
2015
dalam miliar Rp
362,44
536,11
602,02
dalam miliar Rp
374,77
Ekuitas
2011
2012
2013
2014
2015
Mengenai Perusahaan Ikhtisar Kinerja Perusahaan 2015
Rasio Keuangan Profitabilitas (dalam lima tahun buku)
Laba Bersih terhadap Penjualan 18,83% 15,10%
14,49%
3,83% 2,02%
2011
2012
2013
2014
2015
Laba Bersih terhadap Ekuitas
Laba Bersih terhadap Aset 9,28%
7,49%
5,12%
6,11% 3,62% 3,82%
0,39%
2011
0,80%
2012
0,22%
2013
2014
2015
2011
0,47%
2012
2013
Laporan Tahunan 2015
2014
2015
PT Megapolitan Developments Tbk
5
Mengenai Perusahaan Ikhtisar Kinerja Perusahaan 2015
Solvabilitas (dalam lima tahun buku)
Aset terhadap Kewajiban
238,69%
244,56%
2011
2012
245,80% 223,10% 204,34%
2013
2014
2015
Kewajiban terhadap Ekuitas
95,84% 72,10%
2011
6
Laporan Tahunan 2015
69,18%
2012
Kewajiban terhadap Aset
48,94% 81,24%
41,90%
40,89% 40,68%
44,82%
68,59%
20132
014
PT Megapolitan Developments Tbk
2015
20112 2012
0132
014
2015
Mengenai Perusahaan Ikhtisar Kinerja Perusahaan 2015
Likuiditas (dalam lima tahun buku)
Rasio Kas 52,84%
39,48%
2011
34,38%
2012
2013
37,94%
2014
33,99%
2015
Rasio Lancar
184,30% 167,27% 145,55%
162,03%
149,38%
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
7
Mengenai Perusahaan Ikhtisar Saham
Ikhtisar Saham Periode Januari – Desember 2015 2015
Harga Saham
Volume
Kapitalisasi Pasar
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Jan
135
130
130
194.500
435.500.000.000
Feb
122
116
116
76.100
388.600.000.000
Mar
122
105
121
90.900
405.350.000.000
Apr
125
112
119
217.000
398.650.000.000
Mei
109
104
109
193.100
365.150.000.000
Jun
159
121
149
8.032.100
499.150.000.000
Jul
170
154
154
433.400
515.900.000.000
Agu
190
175
190
1.115.200
636.500.000.000
Sep
187
183
183
1.426.900
613.050.000.000
Okt
174
160
173
1.350.300
579.550.000.000
Nov
167
157
157
2.164.000
525.950.000.000
Des
150
144
144
376.300
482.400.000.000
Periode Januari – Desember 2014 2014
8
Harga Saham
Volume
Kapitalisasi Pasar
Tertinggi
Terendah
Penutupan
Jan
121
100
133
501
378.550.000.000
Feb
117
110
112
120
375.200.000.000
Mar
124
99
114
32.832
381.900.000.000
Apr
127
106
118
4.688
395.300.000.000
Mei
150
112
143
12.453
479.050.000.000
Jun
149
136
136
14.187
455.600.000.000
Jul
145
133
144
15.056
482.400.000.000
Agu
145
135
144
12.898
482.400.000.000
Sep
144
130
134
9.302
448.900.000.000
Okt
139
129
129
21.420
432.150.000.000
Nov
139
120
132
3.431
442.200.000.000
Des
137
120
137
5.011
458.950.000.000
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Mengenai Perusahaan Ikhtisar Saham
Grafik Harga Saham
Grafik Kapitalisasi Saham
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
9
Mengenai Perusahaan Peristiwa Penting Perusahaan dan Anak Usaha
PERISTIWA PENTING
PERUSAHAAN DAN ANAK USAHA
10
5 Maret 2015 Perayaan Cap Go Meh 2015 manajemen dan seluruh karyawan Perseroan
24 Juni 2015 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
10 Juli 2015 Penandatanganan Kerjasama Megapolitan Developments dengan CGV Blitz
13 Juli 2015 Berbagi berkah Ramadhan bersama Yayasan Wisma Chesire
25 September 2015 Kegiatan Outing Karyawan Perseroan ke Anyer, Banten
23 Oktober – 8 November 2015 Megapolitan Property Expo 2015
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Mengenai Perusahaan Peristiwa Penting Perusahaan dan Anak Usaha
29 Oktober 2015 Ground Breaking Vivo Sentul
31 Oktober 2015 Donor Darah di Cinere Bellevue Mall
27 November 2015 Bantuan warga RT 03 Ciparengga, Cimandala, Bogor
14 – 22 November 2015 REI Expo 2015
18 Desember 2015 Perayaan Natal bersama anakanak Panti Asuhan Karena Doa, Sawangan, Depok.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
11
Mengenai Perusahaan Peristiwa Penting Perusahaan & Anak Usaha 2016
PERISTIWA PENTING
PERUSAHAAN DAN ANAK USAHA TAHUN BERJALAN 2016
19 Januari 2016 Vivo Sentul raih penghargaan Top Property Award untuk kategori Superblok di Bogor oleh Frontier Consulting Group dan Majalah Property-In
8 Maret 2016 Peragaan Busana dan Pameran Pesona Etnik Indonesia di Cinere Bellevue Mall bekerja sama dengan Komunitas Desainer Etnik Indonesia
22 Februari 2016 Perayaan Cap Go Meh 2016 manajemen dan seluruh karyawan Perseroan
12
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Mengenai Perusahaan Profil Perusahaan
PROFIL PERUSAHAAN
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
13
Mengenai Perusahaan Profil Perusahaan
DATA PERSEROAN
14
Nama
PT Megapolitan Developments Tbk
Alamat
The Bellagio Residence, Lantai 1 Jl. Kawasan Mega Kuningan Barat Kav. E4 No. 3, Kuningan Timur, Setiabudi Jakarta 12950 Telp. : 021 – 3001 9938 Fax. : 021 – 3001 9939 Email:
[email protected] www.megapolitan-group.com
Tanggal Pendirian
10 September 1976
Dasar Hukum
Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI No. Y.A.5/513/4 tanggal 5 November 1976
Modal Dasar
Rp1.000.000.000.000 10.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
Rp335.000.000.000 3.350.000.000 saham
Pencatatan saham di bursa
12 Januari 2011
Bidang Usaha
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan usaha Perseroan meliputi bidang pembangunan kawasan perumahan (real estat), rumah susun, gedung perkantoran, apartemen/ kondominium, kawasan belanja, beserta fasilitasnya.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Mengenai Perusahaan Profil Perusahaan
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
AKUNTAN PUBLIK
BIRO ADMINISTRASI EFEK
Jansen & Ramdan Member of Affilica International Affiliates Worldwide Gedung Jaya, Lantai 7 Jl. MH. Thamrin No. 12 Jakarta 10340, Indonesia Telp. : 021 – 390 8952 Fax. : 021 – 390 8953
PT Adimitra Jasa Korpora Plaza Property, Lantai 2 Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VII No. 1 Jalan Perintis Kemerdekaan Telp. : 021 – 4788 1515 Fax. : 021 – 470 9697
Periode Penugasan
Periode Penugasan
Januari - Desember 2015
Januari - Desember 2015
Jasa yang diberikan
Jasa yang diberikan
Melaksanakan audit berdasarkan standar yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, buktibukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dalam estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
Melaksanakan pengelolaan administrasi saham mewakili Perseroan.
NOTARIS Stephanie Wilamarta, SH Jl. Raya Boulevard Barat Plaza Kelapa Gading Blok G No. 50 Kelapa Gading Telp. : 021 – 4585 9000, 021 – 4585 1220
Periode Penugasan Januari - Desember 2015
Jasa yang diberikan Menyiapkan dan membuatkan aktaakta terkait dengan kegiatan Perseroan dan membuat Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
15
Mengenai Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk
JEJAK LANGKAH PERUSAHAAN
AGEN PROPERTI
1976 - 1979 Perseroan berdiri dengan nama PT Megapolitan Developments Corporation bermula sebagai agen properti
1987 - 1997 Puri Cinere Griya Cinere 2 Mal Cinere Bukit Griya Cinere Graha Cinere tahap 2: Graha Laguna
1980 - 1986 Megapolitan Cinere Estate Griya Cinere 1 Graha Cinere tahap 1: Cinere Country
16
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Mengenai Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk
1998 - 2004 Tatya Asri Bellagio Residence & Mall Bellagio Mansion
2005 - 2008 Mega Sentul The Habitat @Karawaci
2009 - 2011 Cinere Riverside Graha Cinere Megapolitan Developments mencatatkan saham di BEI
2012 - sekarang Centro Cinere Cinere Bellevue Mall Cinere Bellevue Suites Cinere One Residence Cinere One Commercial Park Cinere Parkview Cinere Terrace Suites Cinere Terrace Commercial
Laporan Tahunan 2015
Vivo Sentul Vivo Mall Galleria Kiosk Mall Bizpark @Vivo Sentul
PT Megapolitan Developments Tbk
17
Mengenai Perusahaan Profil Perusahaan
Sekilas Mengenai PT Megapolitan Developments Tbk
“Mewujudkan impian untuk mendirikan sebuah kota yang jauh lebih dari sekedar kota metropolitan”
PT Megapolitan Developments Tbk (“Perseroan”) adalah salah satu perusahaan pengembang properti nasional terkemuka di Indonesia yang bergerak dalam bidang pengembangan dan investasi bisnis properti yang memiliki portfolio proyek pengembangan kawasan hunian tapak dan vertikal serta komersial dengan segmen pasar menengah ke atas di Cinere, Sentul Bogor, dan Karawaci. Perseroan yang didirikan oleh Sudjono Barak Rimba dan L. Melani Lowas Barak Rimba pada tahun 1976 bermula terlahir sebagai agen properti dengan nama Megapolitan Developments Corporation yang menjual kavling tanah di Jakarta Timur dan Cinere. Pada tahun 1979, Perseroan mulai memasuki bisnis sebagai pengembang properti dengan
18
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
mengembangkan kawasan Cinere seluas 55 hektar dalam membangun perumahan Megapolitan Cinere Estate, Griya Cinere 1, Graha Cinere tahap pertama yaitu Cinere Country. Mewujudkan impian untuk mendirikan sebuah kota yang jauh lebih dari sekedar kota metropolitan, Perseroan membangun perumahan Puri Cinere, Bukit Griya Cinere, Graha Cinere tahap kedua yaitu Graha Laguna, serta pusat perbelanjaan Mal Cinere untuk mendukung aktivitas masyarakat perumahan di Cinere. Setelah mempunyai pengalaman dalam mengembangkan hunian tapak, tahun 2002 Perseroan merambah pembangunan hunian vertikal di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan yaitu Bellagio Residence & Mall dan Bellagio Mansion. Pengembangan kedua hunian vertikal di
Mengenai Perusahaan Profil Perusahaan
kawasan prestisius ini berada di bawah pengembangan perusahaan asosiasi PT Centra Lingga Perkasa yang merupakan hasil kerjasama Perseroan dengan perusahaan pengembang properti lainnya. Berpegang dalam pengelolaan perusahaan melalui pertumbuhan usaha organik, tahun 2008 Perseroan mengakuisisi apartemen The Habitat @Karawaci, Tangerang. The Habitat @Karawaci menjadi hunian vertikal favorit bagi para eksekutif muda dan pelajar di Karawaci. Di tahun yang sama, L. Melani Lowas Barak Rimba menerima penghargaan sebagai Srikandi Bisnis Pacsa Krisis untuk kategori pengembang proyek baru dan perumahan tahan krisis oleh Property & Bank. Kesuksesan Perseroan sebagai pengembang perumahan di Cinere dibuktikan melalui penghargaan yang diraih di ajang Indonesia Award 2006 sebagai pelopor pengembangan kawasan Cinere yang visioner dan inovatif untuk kategori perumahan atau apartemen oleh Property & Bank. Di tahun yang sama Perseroan juga menerima penghargaan pada Action International Business Coaching Award sebagai The Best Action Plan untuk wilayah Indonesia. Perseroan senantiasa meningkatkan kinerja dan memberikan yang terbaik kepada pada pemangku kepentingan dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan melalui penyediaan produk yang berkualitas dan bernilai investasi tinggi. Hal ini dibuktikan dengan kesuksesan perusahaan dalam meluncurkan hunian Cinere Riverside dan Graha Cinere pada tahun 2009 di Cinere.
Pemerintah No. 43 tahun 2011 mengenai Tata Cara Pengajuan dan Pemakaian Nama Perseroan Terbatas diberlakukan. Melengkapi jejak kesuksesan perusahaan, Perseroan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada 12 Januari 2011. Perseroan kemudian menjadi perusahaan publik dengan nama PT Megapolitan Developments Tbk. Perseroan memperoleh dana sebesar Rp212,5 miliar setelah melepas 850 juta saham atau sekitar 25% dari total saham perusahaan ke publik. Perseroan menempuh langkah strategis untuk memfokuskan usaha dalam pengembangan proyek-proyek skala besar dan jangka panjang. Hal ini dibuktikan dengan peluncuran kawasan Centro Cinere yang terdiri dari hunian tapak Cinere One Residence, Cinere Park View, hunian vertikal Cinere Bellevue Suites, Cinere Terrace Suites, area komersial Cinere One Commercial, serta pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mall. Sampai dengan saat ini Perseroan mempunyai kepemilikan lahan seluas 350 hektar yang tersebar di wilayah Cinere, Bogor, dan Karawaci. Selain Centro Cinere, tahun 2015 Perseroan meluncurkan proyek terbaru yaitu kawasan superblok terpadu Vivo Sentul di Sentul, Bogor seluas 17 hektar yang terdiri dari kawasan komersial, pusat perbelanjaan dan perumahan. Pembangunan Vivo Sentul dibagi menjadi dua tahapan pembangunan. Di bulan Oktober 2015, Perseroan melakukan pembangunan tahap pertama kawasan Vivo Sentul yaitu area komersial Galleria Kiosk Mall dan Bizpark @Vivo Sentul serta dan pusat perbelanjaan Vivo Mall.
Di tahun 2010, Perseroan mengubah nama dari Megapolitan Developments Corporation menjadi Megapolitan Developments sebelum Peraturan
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
19
Mengenai Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk
Visi, Misi & Budaya Perusahaan
VISI
BUDAYA PERUSAHAAN
Mengembangkan pemukiman berkualitas yang harmonis dan seimbang bagi kehidupan global
• Integritas
MISI Senantiasa meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan yang terbaik kepada para pemangku kepentingan dengan: • Memberi kepuasan kepada pelanggan melalui penyediaan produk yang berkualitas serta memberikan rasa aman dan nyaman • Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra usaha • Memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan karir dengan suasana kerja yang nyaman dan meningkatkan kesejahteraan • Meningkatkan shareholder value secara terus menerus • Memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dengan menjalankan prinsipprinsip tata kelola perusahaan
Bersatu dalam visi dan misi, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, profesionalitas, dan obyektifitas dalam bertindak.
• Rasa Memiliki
Setia dan bekerja dengan hati.
• Berorientasi Pada Hasil Kerja
Segala usaha dilakukan untuk pencapaian tujuan, misi, dan visi perusahaan.
• Kerjasama
Bersama-sama, solid, dan bersinergi untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan berkualitas.
• Belajar dan Berkembang
Secara berkesinambungan meningkatkan kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan serta maju bersama seiring pertumbuhan perusahaan.
• Bersyukur dan Berkelimpahan
Tidak pernah mengeluh, selalu berterima kasih atas segala berkatNya yang berkelimpahan
20
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Mengenai Perusahaan Dewan Komisaris
Profil Dewan Komisaris PT Megapolitan Developments Tbk
2
3
4
1
1. Sudjono Barak Rimba Komisaris Utama
2. Hongisisilia, SE, Ak.
Komisaris Independen
3. Jennifer Barak Rimba Komisaris
4. Drs. H. Anton Bachrul Alam, SH Komisaris Independen
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
21
Mengenai Perusahaan Dewan Komisaris
Sudjono Barak Rimba Komisaris Utama sejak 1976
Sudjono Barak Rimba adalah salah satu pendiri Megapolitan Developments. Berbagai pengalaman profesional serta keakuratan dalam kalkulasi bisnis membawa Sudjono menjadi Komisaris Utama Perseroan. Menempuh pendidikan bidang ekonomi di Universitas Gamalia, Jakarta, Beliau juga meraih gelar MBA di Preston University, Amerika pada tahun 2007. Sudjono pernah menjadi Wakil Direktur Utama PT Eisai Indonesia pada tahun 1969.
Riwayat pekerjaan: 2011 – sekarang Komisaris Utama PT Megapolitan Developments Tbk 2007 – sekarang Direktur PT Tirta Persada Developments 2007 – 2009 Direktur PT Megapolitan Mentari Persada 2007 – sekarang Direktur PT Graha Mentari Persada 2006 – sekarang Direktur PT Mega Pasanggrahan Indah 2005 – sekarang Direktur PT Mega Limo Estate 2002 – sekarang Direktur PT Eltranindo Bina Cipta 2002 – sekarang Direktur Utama PT Centra Lingga Perkasa 1995 – 2009 Direktur Utama PT Megapolitan Gapura Prima
22
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
1988 – 2010 Komisaris PT Strawin Industri 1988 – sekarang Komisaris PT Melrimba Sentra Agrotama 1988 – sekarang Komisaris Utama PT Rimba Asritama 1982 – sekarang Direktur PT Mega Limo Estate 1978 – 2004 Direktur PT Centra Karda Traders 1976 – 2010 Komisaris Utama PT Megapolitan Developments Corporation 1969 – 2005 Wakil Direktur Utama PT Eisai Indonesia 1956 – sekarang Presiden Direktur PT Tri Fasung
Mengenai Perusahaan Dewan Komisaris
Jennifer Barak Rimba
Hongisisilia, SE, Ak
Jennifer menyelesaikan pendidikan Master of Business jurusan International Business di Simon Fraser University, Burnaby, BC tahun 1998. Jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan Jennifer membawa beliau bergabung dengan Perseroan sebagai Marketing & Sales Manager pada tahun 1994. Jennifer ditunjuk sebagai komisaris Perseroan sejak tahun 1998.
Lulusan sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Negeri Riau, Sumatera pada tahun 1995 dengan mengawali karir sebagai Finance & Accounting Manager PT Egasutinasakti. Saat ini berbekal pengalaman profesional, Hongisisilia menjabat beberapa posisi strategis antara lain Komisaris Independen PT Trans Power Marine Tbk dan Komisaris PT Graha Multi Bintang.
Komisaris sejak 1998
Riwayat pekerjaan: 2011 – sekarang Komisaris PT Megapolitan Developments Tbk 2007 – sekarang Komisaris PT Tirta Persada Developments 2007 – 2009 Komisaris PT Megapolitan Mentari Persada 2007 - sekarang Komisaris PT Graha Mentari Persada 2007 – sekarang Komisaris PT Eltranindo Bina Cipta 2007 - sekarang LP Manager Capitalogix Trading 2001 – 2007 Direktur PT Strawin Industri 1999 – 2001 Marketing & Sales Manager PT Strawin Industri 1998 – 2010 Komisaris PT Megapolitan Developments Corporation 1998 - sekarang Komisaris PT Mega Pasanggrahan Indah 1998 - sekarang Komisaris PT Mega Limo Estate 1998 Marketing Manager Megapolitan Group 1994 – 1996 Marketing & Sales Manager Megapolitan Group 1993 – 1996 Technical Consultant Computing Services
Komisaris Independen sejak 2012
Riwayat pekerjaan: 2012 – sekarang Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Megapolitan Developments Tbk 2015 – sekarang Komisaris PT Graha Multi Bintang Tbk 2014 - sekarang Komite Audit PT Bali Towerindo Sentra Tbk 2012 – sekarang Komisaris Independen PT Trans Power Marine Tbk 2011 – 2012 Anggota Komite Audit PT Megapolitan Developments Tbk 2005 – sekarang Komisaris PT Kalla Arebama 2003 – sekarang Direktur PT Artha Jasakonsulindo 1995 – 2003 Partner – PT Key Management 1992 – 1995 Finance & Accounting Manager PT Egasutinasakti
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
23
Mengenai Perusahaan Dewan Komisaris
Drs. H. Anton Bachrul Alam, SH Komisaris Independen sejak 2015
Lulusan pendidikan AKABRI tahun 1980, PTIK tahun 1988, Sespim tahun 1997, dan Lemhanmas tahun 2007 beliau mengabdi di Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak tahun 1980 hingga tahun 2014.
Kapolda Kepulauan Riau 2002 – 2004 Kapolwil Bogor Polda Jawa Barat 2000 – 2002 Kapolwil Bogor Polda Jawa Barat 1999 - 2000 Keahlian serta pengalaman di bidang hukum Kadispen Polda Metro Jaya dan hubungan masyarakat dalam perannya 1997 - 1999 sebagai pengayom masyarakat di wilayah Kapolres Dilli Polda Timor Timur DKI Jakarta dan beberapa wilayah lain seperti 1996 - 1997 Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kepulauan Riau, Kasat Idik Laka Dit Lantas Polda Metro Jaya dan Kalimantan Selatan, membawa beliau 1993 - 1996 bergabung dengan Perseroan sejak 2015 Kapolsek Metro Penjaringan Polda Metro Jaya dan berperan serta dalam hal pengawasan 1992 - 1993 operasional sesuai dengan prinsip tata kelola Kasat lantas Polres Metro Jakarta Selatan perusahaan yang baik. Metro Jaya 1991 - 1992 Instruktur Pusdik Lantas Dit Dik Polri Riwayat pekerjaan: 1989 - 1991 2015 – sekarang Kapolsekta Kiara Condong Resta Bandung Komisaris Independen PT Megapolitan Tengah Developments Tbk 1988 - 1989 2013 – 2014 Wakasat Serse Poltabes Bandung Polda Jawa Irwasum Polri Barat 2011 – 2013 1986 - 1988 Assarpras Kapolri SPRI PIM Polda Kalmantan Barat 2010 – 2011 1983 – 1986 Kadiv. Humas Polri Kasi PAM RES 503/SKW 2009 – 2010 1981 – 1983 Staf Ahli Bidang Sosek Sahli Kapolri Dan. Sat. Lantas RES 506/PTS 2009 1980 – 1981 Kapolda Jatim Dan. Sekta. 506-01/PTS 2008 – 2009 Kapolda Kalsel 2005 – 2008 Wakadiv. Humas Polri 2004 – 2005
24
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Mengenai Perusahaan Profil Direksi
Profil Dewan Direksi PT Megapolitan Developments Tbk
3
4 5
6
2 7
1
1. L. Melani Lowas B. Rimba Direktur Utama
3. Desi Yuliana
Chief Marketing & Sales
2. Barbara Angela Barak Rimba Direktur
5. Sentosa Budiman Direktur
4. Ronald Wihardja Managing Director
7. Fanny Setiati Sutanto Direktur Tidak Terafiliasi
6. Radian Wena Wahyudi Head of Business Unit
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
25
Mengenai Perusahaan Profil Direksi
L. Melani Lowas B. Rimba Direktur Utama sejak 1976
Melani adalah salah satu pendiri Megapolitan Developments Tbk, keuletan dan kerja keras Beliau membawa Perseroan menjadi salah satu perusahaan pengembang properti terbesar di Indonesia. Beliau menyelesaikan pendidikan Akademi Bahasa Asing di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta pada tahun 1969. Intiuisi sebagai pemimpin sekaligus pengusaha di sadari sejak beliau mengawali karir sebagai Sekretaris, Beliau kemudian meniti karir di Perseroan sebagai agen properti. Saat ini, Melani juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT Eltranindo Bina Cipta, PT Strawin Industri, PT Melrimba Mitra, PT Rimba Asritama, serta PT Melrimba Sentra Agrotama.
Riwayat pekerjaan: 2011 – Sekarang Direktur Utama PT Megapolitan Developments Tbk 2009 – Sekarang Direktur PT Megapolitan Mentari Persada 2007 – Sekarang Direktur Utama PT Tirta Persada Developments 2007 – 2009 Direktur Utama PT Megapolitan Mentari Persada 2007 – Sekarang Direktur Utama PT Graha Mentari Persada 2005 – Sekarang Direktur Utama PT Mega Limo Estate 2002 – Sekarang Direktur Utama PT Eltranindo Bina Cipta 1994 – Sekarang Direktur Utama PT Melrimba Sentra Agrotama 1993 – 2008 Direktur Utama PT Strawin Industri
26
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
1990 – Sekarang Direktur Utama PT Melrimba Mitra 1990 – Sekarang Direktur Utama PT Rimba Asritama 1983 – Sekarang Direktur Utama PT Mega Pasanggrahan Indah 1982 – Sekarang Direktur Utama PT Megapolitan Meruyung Estate 1976 – 2010 Direktur Utama PT Megapolitan Developments Corporation 1970 – 1972 Sekretaris PT Guru Indonesia 1969 – 1970 Sekretaris Duta Besar Cekoslowakia
Mengenai Perusahaan Profil Direksi
Komisaris Utama PT Mega Pasanggrahan Indah 1998 - Sekarang Komisaris Utama PT Mega Limo Estate 2000 - 2007 General Manager PT Melrimba Mitra 2000 - 2002 General Manager PT Melrimba Sentra Agrotama 1997 - 2000 Manager, Corporate Banking Group, Citibank N.A
Barbara Angela Barak Rimba Direktur sejak 2008
Barbara menyelesaikan pendidikan Bachelor of Arts Administrasi Bisnis dan Keuangan dan Pemasaran dari Seattle University, Washington, Amerika pada tahun 1997. Barbara mengawali karirnya sebagai Manager di Corporate Banking Group, Citibank N.A pada tahun 1997. Beliau pernah menduduki jabatan sebagai Direktur di Megapolitan Developments Corporation pada tahun 2008. Di tahun 2011, Barbara ditunjuk sebagai Direktur Perseroan yang bertanggungjawab terhadap perijinan dan manajemen aset Perseroan. Barbara juga menjabat sebagai Direktur pada PT Melrimba Mitra dan PT Melrimba Sentra Agrotama serta Komisaris Utama di PT Eltranindo Bina Cipta.
Riwayat pekerjaan: 2011 – sekarang Direktur PT Megapolitan Developments Tbk 2008 - 2010 Direktur PT Megapolitan Developments Corporation 2008 Komisaris PT Strawin Industri 2007 - Sekarang Komisaris Utama PT Tirta Persada Developments 2007 - Sekarang Komisaris Utama PT Megapolitan Mentari Persada 2007 - Sekarang Komisaris Utama PT Graha Mentari Persada 2007 - Sekarang Komisaris Utama PT Eltranindo Bina Cipta 2007 - Sekarang Direktur PT Melrimba Mitra 2002 - Sekarang Direktur PT Melrimba Sentra Agrotama 1998 - Sekarang
Ronald Wihardja
Managing Director sejak 2013 Memperoleh gelar MBA dari University of Virginia, Amerika. Ronald Wihardja memiliki pengalaman profesional sebagai konsultan di Foster Chamberlain LCC, Amerika. Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur PT Premier Qualitas Indonesia dan PT Deyon Resources. Ronald ditunjuk sebagai Managing Director Perseroan sejak 2013.
Riwayat pekerjaan: 2013 - Sekarang Managing Director PT Megapolitan Developments Tbk 2012 - 2013 Principal Quvat Management Pte Ltd 2008 - 2012 Vice President PT Principal Management 2011 - 2013 Direktur PT Premier Qualitas Indonesia 2008 - 2013 Direktur PT Deyon Resources 2005 - 2008 General Manager Marketing PT Megapolitan Developments Corporation 2001 - 2003 Marketing Projects Manager PT Nestle Indonesia 1999 - 2001 Consultant Foster Chamberlain LLC
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
27
Mengenai Perusahaan Profil Direksi
Sentosa Budiman
Desi Yuliana
Direktur sejak 2008
Chief Marketing & Sales sejak 2012
Sentosa Budiman merupakan lulusan Sarjana Teknik Mesin dari Technishe Universitaet Berlin, Jerman pada tahun 1981. Sentosa pernah bekerja sebagai Design Engineer di PT Puma Bina Indonesia pada tahun 1982. Beliau juga pernah bekerja di PT Lippo Cikarang sebagai General Manager pada tahun 1994 dan menjabat sebagai Direktur di PT Bumi Perkasa Permai (Modern Group) pada tahun 1997. Sentosa Budiman ditunjuk sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2008 yang berfungsi dan bertanggungjawab terhadap pengawasan operasional proyek.
Memiliki pengalaman profesional di bidang pemasaran, membawa Desi Yuliana untuk bergabung sebagai Chief Marketing & Sales Perseroan sejak tahun 2012. Desi meraih gelar sarjana manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Management (STIMA) Kosgoro. Sebelumnya, Desi pernah bekerja di PT Rimba Asritama sebagai General Manager tahun 2005 serta Business Partner di PT Asuransi Allianz Life Indonesia tahun 2007.
Riwayat pekerjaan: 2011 - Sekarang Direktur PT Megapolitan Developments Tbk 2008 - 2010 Direktur PT Megapolitan Developments Corporation 2000 - 2005 Direktur PT Duta Bisnisindo International 1997 - 2008 Direktur PT Bumi Perkasa Permai (Modern Group) 1996 - 1997 Head of Business Unit PT. Kawasan Industri Kampar (RGM Group) 1994 - 1996 General Manager PT Lippo Cikarang (Lippo Group) 1989 - 1994 Coordinator Manager PT Stya Primakonsulindo 1985 - 1989 Field Coordinator PT Sele Raya (Sele Raya Group) 1983 - 1985 Manager PT Sangata Raya (Sele Raya Group) 1982 - 1983 Design Engineer PT Puma Bina Indonesia
28
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Riwayat pekerjaan: 2012 - Sekarang Chief Marketing & Sales PT Megapolitan Developments Tbk 2010 - 2012 Business Coach PKPU - Lembaga Kemanusiaan Nasional 2007 - 2012 Business Partner PT Asuransi Allianz Life Indonesia 2005 - 2007 General Manager PT Rimba Asritama 2003 - 2005 Marketing Manager PT Rimba Asritama 2001 - 2003 Marketing Manager PT Strawin Industri
Mengenai Perusahaan Profil Direksi
Radian Wena Wahyudi Head of Business Unit sejak 2015
Lulusan sarjana Teknik Arsitektur dari Universitas Gadjah Mada tahun 2003, Radian Wena memulai karir selama dua belas tahun di PT Adhi Karya Tbk sebagai Project Manager untuk highrise building dan kawasan terpadu. Beliau ditunjuk sebagai pimpinan bisnis unit Perseroan pada tahun 2015.
Riwayat pekerjaan: 2015 – sekarang Head of Business Unit PT Megapolitan Developments Tbk 2003 – 2015 Project Manager Highrise Building PT Adhi Karya (Persero)Tbk
Riwayat pekerjaan:
Fanny Setiati Sutanto
Direktur Tidak Terafiliasi sejak 2011 Bergabung dengan Perseroan sejak tahun 1997, Fanny menempuh pendidikan sarjana Ilmu Administrasi Fiskal di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) YAPPAN. Tahun 2008 Beliau menyelesaikan pendidikan pasca sarjana jurusan Business Management di Preston University, Amerika. Tahun 2011, Fanny ditunjuk sebagai Direktur Keuangan sekaligus mempunyai fungsi sebagai Sekretaris Perusahaan.
2011 - Sekarang Direktur Tidak Terafiliasi PT Megapolitan Developments Tbk 2011 - Sekarang Corporate Secretary PT Megapolitan Developments Tbk 2011 - 2012 Direktur Utama PT Intan Developments 2011 Direktur Utama PT Mega 2000 2011 Procurement Division Head PT Megapolitan Developments Tbk 2010 - 2011 General Manager Business Development PT Megapolitan Developments 2008 - 2011 Direktur PT Titan Property 2008 - 2010 Finance and Accounting Division Head PT Megapolitan Developments Corporation 1997 - 2007 Finance Manager PT Megapolitan Developments Corporation 1997 Accounting Manager PT Duta Adiputra Dwipa Group 1992 - 1995 Assistant of Finance Director PT Findotama Lestari Sentosa 1991 - 1992 Head Of CSO Bank Central Dagang
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
29
Mengenai Perusahaan Profil Perusahaan
Penghargaan & Sertifikasi
2012 Anugerah Perempuan Indonesia kepada Melani Lowas Barak Rimba sebagai Perempuan Pemimpin di Indonesia yang telah sukses membawa keberhasilan bagi Perusahaan.
2011 Pencatatan PT Megapolitan Developments Tbk di Bursa Efek Indonesia pada Januari, 2011.
2006 Partisipasi Rapat Kerja Daerah REI JAWA BARAT 2006 sebagai Komisariat REI BOGOR RAYA
dengan tema: Meningkatkan Peluang & Langkah Nyata untuk Mendorong Pembangunan Sektor Properti di Jawa Barat.
The Best Action Plan Indonesia Region pada Action International Business Coaching Award.
Pelopor Pengembangan Kawasan Cinere yang Visioner dan Inovatif pada Indonesia Award 2006 untuk kategori Perumahan atau Apartemen oleh Majalah Property & Bank.
2005 Srikandi Bisnis Pasca Krisis kepada Melani Lowas Barak Rimba pada Indonesia Award 2005 untuk kategori Proyek Kota Baru dan Perumahan Tahan Krisis oleh majalah Property & Bank.
Partipasi dalam WFC Summit Meeting – 2005, Jakarta.
1998 Partisipasi dalam Games of the XXIV OLYMPIADE SEOUL 1988.
30
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Partisipasi dalam Pembangunan Gedung Sekolah Dasar Gentra Masekdas Propinsi Daerah Tingkat 1 – Jawa Barat.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
31
99.38%
PT MEGA PASANGGRAHAN INDAH (MPI)
99.66%
PT MEGA LIMO ESTATE (MLE)
66.78%
PT COSMOPOLITAN PERSADA DEVELOPMENTS
PT CENTRA LINGGA PERKASA (CLP)
50.00%
PT ELTRANINDO BINA CIPTA (EBC)
75.00%
Laporan Tahunan 2015
PT TIRTA PERSADA DEVELOPMENTS (TPD)
PT Megapolitan Developments Tbk
31
PT GRAHA MENTARI PERSADA (GMP)
99.00%
99.58%
3.93%
SUDJONO BARAK RIMBA
PT Megapolitan Developments Tbk
3.93%
LORA MELANI LOWAS BARAK RIMBA
STRUKTUR PERUSAHAAN
99.95%
PT TITAN PROPERTY (TP)
25.36%
MASYARAKAT
PT MEGAPOLITAN MENTARI PERSADA (MMP)
40.00%
Mengenai Perusahaan Profil Perusahaan
Mengenai Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk
DAFTAR ANAK PERUSAHAAN
No
32
Anak Perusahaan
Bidang Usaha
Status
Tanggal Penyertaan
Kepemilikan (%)
1
PT Mega Limo Estate
Real Estate
Beroperasi
22 September 1982
99,66
2
PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI)
Real Estate
Beroperasi
24 September 1983
99,38
3
PT Eltranindo Bina Cipta (EBC)
Real Estate
Beroperasi
12 Oktober 2000
75
4
PT Graha Mentari Persada (GMP)
Real Estate
Beroperasi
15 Desember 2007
99
5
PT Tirta Persada Developments (TPD)
Real Estate
Beroperasi
15 Desember 2007
99,58
6
PT Megapolitan Mentari Persada (MMP)
Real Estate
Beroperasi
15 Desember 2007
40
7
PT Titan Property (TP)
Real Estate
Beroperasi
24 Juli 2006
99,95
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Mengenai Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk
INFORMASI PEMEGANG SAHAM Struktur Permodalan Perseroan dan Susunan Pemegang Saham Perseroan berdasarkan Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek PT Adimitra Jasa Korpora per tanggal 31 Desember 2015.
JENNIFER BARAK RIMBA
LORA MELANI LOWAS BARAK RIMBA
18.25%
SUDJONO BARAK RIMBA
31.32%
32.18%
BARBARA ANGELA BARAK RIMBA
18.25%
PT COSMOPOLITAN PERSADA DEVELOPMENTS 66.78%
PT Megapolitan Developments Tbk
7.44% CREDIT SUISSE AG SINGAPORE TRUST
3.93% LORA MELANI LOWAS BARAK RIMBA
3.93%
17.92%
SUDJONO BARAK RIMBA
Laporan Tahunan 2015
LAINNYA < 5%
PT Megapolitan Developments Tbk
33
Mengenai Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk
KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PER 31 DESEMBER 2015
Hingga akhir tahun 2015, terdapat satu Komisaris Perseroan yaitu Sudjono Barak Rimba selaku Komisaris Utama yang memiliki saham sebesar 3,93%. Sedangkan anggota Direksi yang memiliki saham PT Megapolitan Developments Tbk adalah L. Melani Lowas Barak Rimba selaku Direktur Utama sebesar 3,93%, Fanny S. Sutanto selaku Direktur sebesar 0,002%, dan Sentosa Budiman selaku Direktur sebesar 0,001%. Kepemilikan dalam jumlah ini dianggap tidak menimbulkan benturan kepentingan dalam pelaksanaan tugas pengawasan demi kepentingan Perseroan.
Nama
Jabatan
Jumlah Kepemilikan Saham
%
1
Sudjono Barak Rimba
Komisaris Utama
131,490,840
3,93
2
Jennifer Barak Rimba
Komisaris
0
0,00
3
Hongisisilia, SE
Komisaris Independen
0
0,00
4
Drs. Anton Bachrul Alam, SH
Komisaris Independen
0
0,00
5
Lora Melani Lowas Barak Rimba
Direktur Utama
131,490,840
3,93
6
Sentosa Budiman
Direktur
60,000
0,00
7
Barbara Angela Barak Rimba
Direktur
0
0,00
8
Fanny Setiati Sutanto
Direktur
100,000
0,00
No
34
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Mengenai Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk
KRONOLOGIS
PENCATATAN SAHAM
Setelah hampir 35 tahun menjalankan bisnis di bidang pengembangan berbagai produk properti, Perseroan memutuskan untuk mencatatkan dan memperdagangkan saham-sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) pada tahun 2011. Hal itu dilakukan oleh manajemen Perseroan untuk memperoleh pendanaan yang lebih mudah dan solid guna membiayai pengembangan bisnis properti di kemudian hari. Sebelum pelaksanaan PUPS, Perseroan memiliki modal yang disetor berupa 2,5 miliar lembar saham dengan total nilai nominal Rp250 miliar atau Rp100 per saham. Kemudian, Perseroan berencana meningkatkan modal sekitar 25%, atau setara dengan 850 juta lembar saham senilai Rp85 miliar. Dengan demikian, jumlah saham yang beredar dan dicatatkan di BEI mencapai 3,35 miliar lembar dengan nilai total Rp335 miliar. Sementara itu, jumlah saham yang ditawarkan ke investor publik melalui mekanisme PUPS sebanyak 850 juta lembar seharga Rp250 per saham. Seluruh saham yang ditawarkan ke publik tersebut diserap habis, bahkan terjadi kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 14 kali. Ini menunjukkan tingginya animo investor publik terhadap saham Perseroan mengingat lamanya rekam jejak dan pengalaman yang telah dilalui Perseroan di dalam menjalankan bisnis properti. Melalui PUPS Perseoran, PT Henan Putihrai berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Perseroan berhasil memperoleh modal tambahan sebesar Rp212,50 miliar.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
35
Mengenai Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk
36
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Mengenai Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk
PROYEK-PROYEK YANG DIKEMBANGKAN
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
37
Mengenai Perusahaan Proyek yang Dikembangkan
JAKARTA Bellagio Residence, Lifestyle Mall & Office Park Perseroan mengembangkan The Bellagio Residence, Lifestyle Mall & Office Park yang berlokasi di jantung kota Jakarta di kawasan prestisius, Mega Kuningan. Bellagio dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 1,8 hektar pada tahun 2002 melalui perusahaan asosiasi yaitu PT Centra Lingga Perkasa. Apartemen Bellagio merupakan gabungan dari dua menara yang terdiri dari 849 unit apartemen mewah. Apartemen Bellagio Residence memiliki tiga tipe unit apartemen antara lain Grand Suite, Junior Suite, dan Exclusive. Keunggulan apartemen Bellagio Residence terdapat pada desainnya yang inovatif di mana setiap menaranya dibangun dengan sudut bukaan 120 derajat. Keistimewaaan desain ini menjadikan setiap unit apartemen Bellagio Residence mendapatkan cahaya dan udara segar yang maksimal. Bellagio Lifestyle Mall memiliki luas area yang disewakan sebesar total 13.100 meter persegi untuk memenuhi kebutuhan belanja bagi para penghuni apartemen maupun para pengunjung. Selain apartemen dan Lifestyle Mall, Bellagio Residence juga mempunyai unit perkantoran sebanyak 112 unit. Serah terima unit sudah dilakukan pada Juni 2005.
38
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Mengenai Perusahaan Proyek yang Dikembangkan
Bellagio Mansion Setelah sukses mengembangkan The Bellagio Residence, Lifestyle Mall & Office Park, Perseroan kemudian mengembangkan apartemen Bellagio Mansion yang terletak di kawasan prestisius Mega Kuningan. Gedung Bellagio Mansion berdampingan dengan hotel berbintang JW Marriott dan berhadapan dengan hotel Ritz Carlton. Bellagio Mansion menawarkan kemewahan fasilitas dan eksklusifitas melalui jumlah unit yang terbatas hanya sekitar 132 unit apartemen dan masingmasing unit hanya dapat diakses melalui private lift. Bellagio Mansion dikembangkan di atas lahan seluas 0,4 hektar menghadirkan nuansa yang elegan, mewah, dan sophisticated dengan ketinggian 30 lantai. Bellagio Mansion sudah melakukan serah terima unit kepada konsumen sejak Januari 2006.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
39
Mengenai Perusahaan Proyek yang Dikembangkan
CINERE
Centro Cinere Kehadiran superblok Centro Cinere, di penghujung 2012 semakin menunjukkan peningkatan kualitas Cinere sebagai wilayah pengembangan di selatan Jakarta yang memudahkan masyarakat Cinere dan sekitarnya dalam menjalani aktivitas. Perseroan secara bertahap dan pasti mengembangkan kawasan terpadu di kawasan Cinere dengan perencanaan yang matang dan apik. Pengembangan kawasan Centro Cinere mengusung konsep gaya hidup yang modern, bisnis, dan hiburan ini menempati lahan seluas 15 hektar. Centro Cinere terdiri dari hunian tapak Cinere One Residence, hunian vertikal Cinere Bellevue Suites dan Cinere Terrace Suites, pusat perbelanjaan dan kuliner Cinere Bellevue Mall dan Terrace Walk, serta area komersial Cinere Terrace Commercial dan Cinere One Commercial Park.
Cinere Bellevue Suites
Dipasarkan di penghujung tahun 2012, Cinere Bellevue Suites merupakan apartemen pertama yang berada di kawasan Centro Cinere dengan konsep pengembangan mixed use yang menggabungkan commercial lifestyle dan urban living apartment. Cinere Bellevue Suites memiliki 1069 unit apartemen dengan dua tipe unit yaitu tipe studio dan dua kamar. Cinere Bellevue Suites terdiri dari dua menara kembar yakni menara A dan menara B dengan ketinggian 18 lantai. Masing-masing lantai terdiri dari sekitar 30 unit apartemen.
40
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Mengenai Perusahaan Proyek yang Dikembangkan
Apartemen Cinere Bellevue Suites menghadirkan konsep hunian modern dengan nuansa interior yang simple dan minimalis serta suasana eksklusif, nyaman, private bagi para penghuninya. Untuk memenuhi kenyamanan para penghuni, Cinere Bellevue Suites dilengkapi dengan fasilitas kolam renang, pusat kebugaran, sistem keamanan 24 jam, dan pusat kuliner Cinere Bellevue Mall yang berada tepat di bawah bangunan apartemen. Selain itu, lokasi Cinere Bellevue Suites berdekatan dengan fasilitas rumah sakit dan pendidikan bertaraf internasional.
menara yaitu menara A dan menara B. Kedua menara ini memiliki 18 lantai dengan total sebanyak 836 unit apartemen. Setiap lantai terdiri dari sekitar 15 unit apartemen di menara A dan sekitar 29 unit apartemen di menara B. Cinere Terrace Suites tersedia dalam tiga tipe pilihan apartemen yaitu tipe studio, dua kamar tidur dan tiga kamar tidur.
Cinere Terrace Suites
Cinere Bellevue Mall
Dipasarkan tahun 2014, Cinere Terrace Suites menempati lahan seluas 1,8 hektar dari kawasan Centro Cinere. Cinere Terrace Suites adalah hunian vertikal terintegrasi dengan Cinere Terrace Commercial dan Terrace Walk yaitu shopping area dan terrace food garden berkonsep al fresco dining pertama di wilayah Cinere.
Cinere Bellevue Mall adalah pusat perbelanjaan dan kuliner pertama yang berada di kawasan Centro Cinere. Dibangun dengan total luasan bangunan 34.540 m2, Cinere Bellevue Mall terdiri dari lima lantai retail, 172 kios, dan tiga lantai parkir basemen. Pusat perbelanjaan yang terintegrasi dengan apartemen Cinere Terrace Suites ini beroperasi sejak tahun 2014 memiliki area atrium yang luas serta
Cinere Terrace Suites terdiri dari dua
Untuk menambah kenyamanan bagi penghuni, Cinere Terrace Suites dilengkapi dengan fasilitas kolam renang, pusat kebugaran, penitipan anak, ruang serba guna, area BBQ, serta jogging track.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
41
Mengenai Perusahaan Proyek yang Dikembangkan
megah, didesain dengan memanfaatkan sirkulasi udara dan cahaya dengan baik sehingga pengunjung merasa nyaman. Beberapa tenan yang hadir di Cinere Bellevue Mall antara lain Wingstop, Carls’ Jr., Nanny’s Pavillon, Ta Wan, Hanamasa, Starbucks, J.Co, Hypermart, Coffee Bean, Solaria, CFC, Paprika, Bale Nyonya, Kembang Lawang, Kopilatinum, Gula Merah, Steak 21, Red Suki, Ichiban Sushi,
Ai Sushi, Papa Bunz, Presotea, Tea Garden, Breadlife, Baskin & Robbins, Gentong, Red Bucket, Aneka Citra Snack, Cinema XXI, Celebrity Fitness, Rockstar Gym, Levi’s, Century Healthcare, Watsons, Optik Seis, Optik Melawai, Optik Tunggal, Salon Jose Alexander, The Body Shop, Cindy & Yayang, Beautycuture, Paperclip, Cool Kids, NAV Karaoke, Amazone, serta Yamaha Smile Music.
Cinere Terrace Commercial Terintegrasi dengan Cinere Terrace Suites, Cinere Terrace Commercial merupakan kompleks rumah toko (ruko) tiga lantai dengan jumlah 56 unit. Cinere Terrace Commercial merupakan fasilitas shopping walk yang memiliki terrace food garden dengan konsep al fresco dining. Cinere Terrace Commercial dibangun di area seluas 4.000 meter persegi dan terintegrasi dengan Terrace Walk, satu-satunya sarana outdoor dining untuk memenuhi kebutuhan fasilitas rekreasi serta gaya hidup modern masyarakat di Cinere dan sekitarnya.
42
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Mengenai Perusahaan Proyek yang Dikembangkan
Mal Cinere Mal Cinere adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan Raya Cinere, Depok, Jawa Barat. Beroperasi pada tahun 1993. Menempati lahan seluas 1,4 hektar, Mal Cinere memiliki bangunan empat lantai. Mal Cinere menjadi pelopor kehadiran pusat perbelanjaan di wilayah Cinere yang memiliki kelengkapan fasilitas serta lokasi yang strategis sehingga membuat Mal Cinere sebagai pusat perbelanjaan dan tempat bertemu (meeting point) bagi masyarakat Cinere dan sekitarnya. Beberapa tenan yang hadir di Mal Cinere antara lain A & W Restaurant, HP Centre, Aneka Accessoris, Aneka Citra Snack, ATM BII, ATM BNI, ATM BRI, ATM Danamon, ATM OCBC NISP, Ayam Goreng Pasundan, BCA, Bank Mandiri, Bank Permata, Bank
Permata, Baskin & Robbins, Blossom, Bread Talk, Century Health Care, Cinema 21, Citibank Butik, Cleo & Co, D’ Crepes, D’Cost Seafood, Domino Pizza, Dunkin Donuts, Es Teler 77, Fladeo, Fuji Image Plaza, Fun World, Gerai Halo Telkomsel, GIANT Supermarket, Global Teleshop Nokia, Gokana & BMK, Golden Furniture, Gramedia, Hammer, Hobby Craft, Hokahoka Bento, Homyped, Hop - Hop Bubble Drink, J.Co Donut & Café, Johnny Andrean, Jurassic World, Karaoke Inul Vista, KFC, Kiddy World, Loly Poly, Meccanizm, Mega Furni Center, Naughty, Optik Melawai, Optik Seis, Optik Vizta, Pojok Busana, Roti Boy, Sepatu Bata, Solaria, Sport Station, Star Toys, Super Indo, Takoyaki, TB. Karisma, The Executive, Warung Teko, Yayank, dan Yopie Salon.
Cinere One Commercial Park Cinere One Commercial Park adalah ruko eksklusif pertama dalam kawasan Centro Cinere. Proyek yang dipasarkan tahun 2012 ini memiliki 30 unit ruko dan menjadi salah satu tempat usaha serta investasi yang menarik. Lokasi Cinere One Commercial Park sangat strategis karena berada dekat dengan perumahan Cinere One Residence serta pusat perbelanjaan dan kuliner Cinere Bellevue Mall.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
43
Mengenai Perusahaan Proyek yang Dikembangkan
Cinere One Residence Cinere One Residence merupakan suatu area residensial dengan sistem klaster bergaya resort. Keunggulan hunian ini merupakan rumah eksklusif yang sudah dibangun sebanyak 47 unit dan berada dalam klaster eksklusif sehingga menjamin keamanan penghuninya. Klaster Cinere One Residence menyediakan dua tipe yaitu tipe Sevilla dan tipe Savana. Untuk melengkapi kenyamanan penghuni, Cinere One Residence dilengkapi dengan fasilitas kolam renang. Lokasi Cinere
Cinere Parkview
44
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
One Residence juga berdekatan dengan fasilitas rumah sakit dan pendidikan bertaraf intenasional. Struktur bangunan rumah split level dengan desain perbedaan tinggi lantai mendominasi setiap rumah yang dilengkapi dengan taman. Cinere One Residence telah diserahterimakan sejak tahun 2014. Cinere One Residence mengubah wajah kawasan Centro Cinere menjadi kawasan pemukiman eksklusif yang nyaman dan aman.
Mengenai Perusahaan Proyek yang Dikembangkan
Cinere Parkview hadir menyajikan hunian tapak dengan konsep green living dengan menyediakan ruang terbuka hijau di dalam kawasan melalui taman tropis yang asri yang memberikan kesan hijau, area jogging track, serta penyediaan vertical garden pada sudut-sudut kawasan. Cinere Parkview senantiasa mewujudkan suasana hunian yang sejuk, teduh, dan rindang sehingga para penghuni merasakan oase untuk memulihkan diri setelah menjalani kesibukan beraktifitas sehari-hari. Cinere Parkview memiliki komitmen akan pentingnya sumber daya air dengan keberadaan taman tropis di kawasan. Oleh karena itu untuk memperluas daerah resapan air, setiap unit rumah Cinere Parkview akan dilengkapi lubang resapan biopori yang memberi manfaat untuk meningkatkan daya serap tanah terhadap air, meningkatkan cadangan air tanah, dan berfungsi sebagai pencegah banjir. Melengkapi konsep kawasan hunian green living, Cinere Parkview menyediakan tempat sampah organik dan non-organik di masing-masing rumah dengan harapan para penghuni terbiasa berperan serta dan aktif dalam menciptakan lingkungan yang mampu mengurangi sampah rumah tangga dengan prinsip reuse, reduce, dan recycle. Pengelolaan sampah rumah tangga di kawasan Cinere Parkview dilakukan oleh pengelola kawasan dengan melakukan pemilahan sampah di tempat pembuangan sampah sementara sebelum didistribusikan ke tempat sampah akhir.
Keunggulan lain yang dimiliki oleh Cinere Parkview yaitu perumahan yang mengusung inovasi Smart Home. Smart Home dapat membantu para penghuni dalam menghemat penggunaan listrik apabila penghuni tidak berada di rumah maka lampu teras akan mati secara otomatis. Smart Home juga memungkinkan para penghuni untuk terhubung dengan pos jaga apabila membutuhkan dukungan dan bantuan petugas keamanan di saat situasi darurat seperti kebakaran, pemanggilan ambulan, dan lain-lain. Terletak di area bebas banjir, Cinere Parkview memiliki lokasi yang strategis karena didukung oleh dua ruas jalan tol utama yang saat ini sedang dibangun yaitu jalan tol Cijago (Cinere – Jagorawi) dan jalan tol Desari (Depok – Antasari). Cinere Parkview dilengkapi dengan fasilitas kolam renang dan taman yang luas serta dekat dengan fasilitas pendidikan dan rumah sakit bertaraf internasional. Perseroan mengembangkan Cinere Parkview dalam beberapa tahap, di tahap pertama Perseroan meluncurkan dua tipe hunian yaitu tipe Maple dengan jumlah 18 unit dan Magnolia dengan jumlah 32 unit. Kedua unit tersebut telah terjual habis pada tahun 2014. Tahun 2015, Perseroan melakukan pengembangan tahap kedua dengan memasarkan 115 unit tipe hunian Melrose dan 167 unit tipe hunian Melia. Saat ini Perseroan tengah mempersiapkan untuk melakukan pengembangan tahap ketiga.
Cinere Parkview juga berkomitmen dalam mendukung program hemat energi seperti mengurangi penggunaan listrik melalui penggunaan tenaga surya untuk penerangan lampu taman dan beberapa sudut rumah di kawasan Cinere Parkview.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
45
Mengenai Perusahaan Proyek yang Dikembangkan
46
Fancy – Cozy – Maxi - Grandia
Cinere Riverside
Fancy, Cozy, Maxi dan Grandia merupakan pengembangan lanjutan tahap keempat dari kawasan Graha Cinere. Perseroan mengembangkan tiga tipe hunian dengan target konsumen yang menginginkan hunian bernuansa modern minimalis. Keempat tipe hunian tersebut antara lain 89 unit tipe rumah Fancy yang diperuntukkan bagi keluarga kecil, 29 unit tipe rumah Cozy dengan luas sedang, 6 unit tipe bangunan yang luas yakni Maxi, dan 12 unit tipe bangunan yang luas dan mewah yakni Grandia. Pengembangan ketiga rumah ini memberikan nilai tambah terhadap investasi seiring dengan rencana pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan Cijago (Cinere-Jagorawi) serta jalan tol Desari (Depok-CinereAntasari).
Proyek mahakarya di kawasan Puri Cinere ini hadir dengan mengusung desain rumah yang modern minimalis dan mewakili gaya hidup masyarakat perkotaan dengan tagline “Absolute Living”. Ketenangan dan kenyamanan hidup dihadirkan dengan suasana asri dan alami yang melingkupi hunian tiga lantai. Cinere Riverside memiliki 30 unit rumah dan dibangun dalam kawasan pengembangan tahap kedua Puri Cinere seluas 12,5 hektar.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Mengenai Perusahaan Proyek yang Dikembangkan
KARAWACI
The Habitat @Karawaci The Habitat @Karawaci, merupakan komplek hunian vertikal untuk eksekutif muda, mahasiswa dan keluarga muda yang dikelola secara profesional. Terletak dekat dengan tol Jakarta – Banten, Bandara Soekarno – Hatta, kawasan komersial Karawaci – Tangerang, pusat perbelanjaan modern, rumah sakit bertaraf internasional, serta universitas ternama. The Habitat @Karawaci juga dilengkapi dengan fasilitas wifi, TV cable, shuttle bus, mini market, restoran, ruang pertemuan, lapangan basket, lapangan futsal, pusat kebugaran, kolam renang, laundry, dan klinik.
Total 722 unit apartemen terdiri dari dua tipe yaitu tipe studio dan dua kamar tidur. Sejak tahun 2011, Perseroan telah melakukan serah terima unit untuk empat menara apartemen yatu Yale, Oxford, Georgetown dan Princeton. Perseroan tengah melakukan kajian atas permintaan pasar yang cukup tinggi akan kebutuhan hunian di kawasan Karawaci. Oleh karenanya, Perseroan mempersiapkan untuk melakukan pengembangan tahap lanjutan yaitu hunian vertikal dan komersial.
Dikembangkan di atas lahan seluas 3 hektar, The Habitat @Karawaci dikembangkan melalui beberapa tahap. Tahap pertama pembangunan, Perseroan membangun hunian vertikal dengan lima menara apartemen yaitu Yale, Oxford, Georgetown, Princeton, dan Berkeley.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
47
Mengenai Perusahaan Proyek yang Dikembangkan
SENTUL
Vivo Sentul Perseroan mengembangkan kawasan terpadu di Sentul, Bogor yaitu Vivo Sentul. Vivo Sentul dikembangkan di atas lahan seluas 17 hektar. Vivo Sentul hadir dengan konsep kawasan superblok yang mendukung kebutuhan masyarakat perkotaan yang terintegrasi dengan fasilitas hunian, pusat perbelanjaan, komersial, kuliner, serta hiburan terbesar dan terlengkap di Sentul, Bogor. Vivo Sentul hadir sebagai bentuk dedikasi Perseroan untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan perekonomian di Bogor. Vivo Sentul berada di lokasi strategis yaitu Jalan Raya Bogor, stasiun kereta api, terminal bus, dan berjarak lima menit dari pintu tol Sentul. Kawasan terbesar di Sentul Bogor ini terdiri dari pusat perbelanjaan, kios Galleria Kiosk Mall, serta ruko Bizpark @Vivo Sentul. Vivo Sentul akan menjadi ikon kota Bogor sebagai pusat niaga terbesar dan terlengkap di Sentul-Bogor.
48
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Galleria Kiosk Mall
Galleria Kiosk Mall merupakan kios strata title yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan Vivo Mall. Galleria Kiosk Mall memiliki 792 unit kios yang memberikan variasi alokasi usaha untuk tren busana terkini, elektronik, gadget, hiburan, kuliner, hingga kebutuhan rumah tangga dengan luas bangunan mencapai sekitar
Mengenai Perusahaan Proyek yang Dikembangkan
20.000 m2. Dilengkapi dengan sistem keamanan 24 jam serta dekat dengan lokasi perumahan menjadikan Galleria Kiosk Mall sebagai tempat investasi usaha dan investasi yang menguntungkan.
Tatya Asri
Bizpark @Vivo Sentul
Dipasarkan pada akhir tahun 2015, Bizpark @Vivo Sentul adalah komplek ruko yang memiliki fasilitas kawasan, mall, serta hiburan yang dilengkapi dengan keamanan 24 jam. Bizpark @Vivo Sentul memiliki 187 unit ruko dengan dua tipe yaitu tipe dua lantai dan tipe tiga lantai. Berada dalam kawasan Vivo Sentul, Bizpark @Vivo Sentul dibangun dengan desain modern minimalis.
Dibangun diatas lahan seluas sekitar 40 hektar, Tatya Asri dirancang sebagai sebuah kawasan megapolitan di kaki gunung Sentul area yang menonjolkan aspek etnik Jawa melalui desain atap rumah berbentuk joglo dan unsur minimalis tradisional Jawa. Tatya Asri dipasarkan dengan enam klaster antara lain klaster Mahaloka, klaster Mahawana, klaster Kedaton, klaster Mahapraya, klaster Jantra dan klaster Baluwarti. Dengan total 1.086 unit rumah, Tatya Asri dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang terdapat seperti sistem keamanan 24 jam, sekolah, pusat kebugaran, pusat rekreasi, serta area komersial.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
49
Mengenai Perusahaan Proyek yang Akan Dikembangkan
PROYEK YANG AKAN DIKEMBANGKAN
Megapolitan Sentul City Perseroan melalui anak usahanya yaitu PT Megapolitan Mentari Persada (MMP) tengah mempersiapkan untuk membangun sebuah kota mandiri yang modern dan lengkap seluas sekitar 200 hektar di wilayah Sentul, Bogor. Dalam perencanaannya, Perseroan akan membangun kawasan ini dengan mengusung konsep green living. Megapolitan Sentul City menghadirkan kehijauan alam dan produk-produk ramah lingkungan, pemanfaatan kesejukan
50
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
udara kota Bogor, serta kejernihan air alami. Dengan memaksimalkan landscape dan roadscape yang hijau yang menggambarkan konsep green living menambah kenyamanan kota mandiri dengan dipadukan akses jalan arteri yang lebar. Megapolitan Sentul City terletak hanya 300 meter dari pintu tol Sentul Selatan dan dilintasi oleh Bogor Outer Ring Road.
Mengenai Perusahaan Proyek yang Akan Dikembangkan
The Marche and The Block
The Marche and The Block merupakan pengembangan lanjutan dari kawasan terpadu Centro Cinere. Pembangunan The Marche and The Block terdiri dari gedung perkantoran, apartemen eksklusif, serta pusat perbelanjaan. Pusat perbelanjaan di The Marche and The Block menjadi pusat perbelanjaan ketiga di kawasan Centro Cinere.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
51
Mengenai Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk
ALAMAT
KANTOR PUSAT & PROYEK
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK The Bellagio Residence & Mall Jl. Kawasan Mega Kuningan Barat Kav. E4 No. 3 Kuningan Timur, Jakarta 12950 Telp. : (021) 3001 9938 Fax. : (021) 3001 9939 www.megapolitan-group.com
[email protected] MARKETING GALLERY CENTRO CINERE Jl. Cinere Raya – Depok Jawa Barat 16513 Telp. : (021) 754 5068 MARKETING GALLERY VIVO SENTUL & TATYA ASRI Jl. Raya Bogor KM 50, Sentul Bogor, Jawa Barat 16710 Telp. : (0251) 865 0502 THE HABITAT @KARAWACI Jl. Flamboyan, Kelapa Dua, Karawaci Tangerang 15810 Telp. : (021) 591 5800
52
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Laporan Kami
DEWAN KOMISARIS & DIREKSI
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
53
Laporan Kami Laporan Dewan Komisaris
LAPORAN DEWAN KOMISARIS
“Apresiasi kami kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan kepada Perseroan”
Sudjono Barak Rimba Komisaris Utama
Para Pemegang Saham yang Terhormat, Di tengah kondisi perekonomian dunia yang bergejolak dan perekonomian nasional mengalami perlambatan di tahun 2015, kami bangga PT Megapolitan Developments Tbk mampu menjaga pertumbuhan usaha dengan baik. Seperti yang kita ketahui bersama tahun 2015 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi seluruh sektor industri di Indonesia termasuk sektor properti. Gejolak pasar internasional dan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar berdampak besar terhadap ekonomi domestik.
54
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Data BPS menunjukkan ekonomi Indonesia di tahun 2015 bertumbuh di 4,8% dengan tingkat inflasi 3,35%. Meskipun kondisi ekonomi nasional kurang kondusif, Perseroan melihatnya sebagai suatu tantangan untuk tetap menjaga perkembangan dan pertumbuhan usaha. Kami melihat peluang pertumbuhan usaha Indonesia di masa datang masih sangat menjanjikan. Hal ini terlihat dari geliat dan upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur yang sangat terkait erat dengan pembangunan properti, memperbaiki iklim investasi, menerbitkan paket kebijakan ekonomi untuk memudahkan dunia usaha, menurunkan biaya logistik, serta penurunan suku bunga. Menggeluti bisnis properti di tengah era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),
Laporan Kami Laporan Dewan Komisaris
Perseroan senantiasa mempertajam strategi di berbagai aspek dan segmen usaha agar pertumbuhan kinerja Perseroan dapat terus berkembang secara berkesinambungan di tengah perkembangan usaha yang sangat dinamis dan semakin kompetitif. KINERJA DIREKSI Dewan Komisaris menilai langkah dan strategi yang diterapkan oleh Direksi sudah tepat dan sesuai dengan arahan tujuan strategis Perseroan. Kami mengapresiasi kinerja Direksi yang mampu membawa Perseroan menghadapi perubahan ekonomi dan perkembangan usaha. Salah satu strategi yang diterapkan adalah dengan meluncurkan kawasan terpadu Vivo Sentul di Sentul, Bogor pada tahun 2015. Vivo Sentul merupakan kawasan superblok terpadu dengan luas 17 hektar. Perseroan membangun kawasan ini dengan beberapa tahapan, tahap pertama Perseroan membangun Galleria Kiosk Mall, Vivo Walk, Vivo Mall,dan ruko Bizpark @Vivo Sentul. Rencana pengembangan proyek ini sesuai dengan arah perkembangan Perseroan dalam menghasilkan pertumbuhan kinerja yang lebih baik dan berkelanjutan karena Vivo Sentul merupakan salah satu proyek kunci yang bersifat jangka panjang dan dapat memberikan pertumbuhan pendapatan bagi Perseroan. TATA KELOLA PERUSAHAAN Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Internal Audit dalam melakukan pengawasan akan praktek tata kelola perusahaan. Sepanjang tahun 2015, hasil pengawasan dan rekomendasi audit menjadi salah satu kunci Perseroan untuk dapat menjalankan praktek tata kelola yang baik secara transparan serta meningkatkan akuntabilitas dalam menghadapi tantangan baik dari dalam maupun luar Perseroan.
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS Di tahun 2015, terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris, yakni bergabungnya Bapak Anton Bachrul Alam yang diangkat menjadi anggota Komisaris Independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang terlaksana tanggal 24 Juni 2015. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Dalam pelaksanaan usaha, Perseroan selalu memperhatikan tanggung jawabnya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar wilayah operasional Perseroan. Dalam kegiatan tanggung jawab sosial, Perseroan melibatkan beberapa pihak antara lain pihak pemerintah daerah sehingga program tanggung jawab sosial Perseroan bersinergi dengan program kerja pemerintah setempat. Dalam implementasi Perseroan melibatkan karyawan dan masyarakat sehingga program tanggung jawab sosial perusahaan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan lingkungan serta memiliki kebersamaan dalam pelaksanaannya. Melalui proses ini, Perseroan menjalin hubungan yang baik serta membangun komunikasi dua arah dengan seluruh pihak yang terlibat. PROSPEK USAHA Di tengah konsistensi kami dalam menjaga pertumbuhan usaha yang berkesinambungan, kami akan menjalankan prinsip kehati-hatian dalam menghadapi tantangan di tahun 2016. Hal ini perlu kami cermati khususnya mengenai kondisi perekenomian nasional yang turut mempengaruhi situasi bisnis khususnya industri properti yang digeluti oleh Perseroan. Dengan meningkatnya arus investasi asing yang masuk ke Indonesia khususnya sektor properti, kami yakin pertumbuhan pasar properti di Indonesia diperkirakan masih akan tetap potensial dan menjanjikan.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
55
Laporan Kami Laporan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris mendukung penuh kebijakan-kebijakan yang akan diambil oleh Direksi untuk tahun 2016, salah satunya adalah Perseroan akan lebih berkonsentrasi pada proyek-proyek hunian yang dibutuhkan oleh masyarakat kelas menengah dan menengah ke atas serta proyek komersial dan ritel yang dapat mendukung perekenomian di sekitar wilayah operasional. UCAPAN TERIMA KASIH Atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan apresiasi kami kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan kepada Perseroan. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Direksi, manajemen, dan seluruh karyawan PT Megapolitan Developments Tbk yang telah memberikan kontribusi kepada Perseroan dalam mencapai pertumbuhan usaha yang baik sepanjang tahun 2015.
56
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Laporan Kami Laporan Direksi
LAPORAN DIREKSI
“Berusaha untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan jasa terbaik sehingga Perseroan dapat mencapai visinya”
L. Melani Lowas B. Rimba Direktur Utama
Para Pemegang Saham yang Terhormat, Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas seluruh pencapaian kinerja PT Megapolitan Developments Tbk di tahun 2015 yang telah berhasil mencapai peningkatan dan pertumbuhan usaha yang baik di tengah persaingan usaha yang semakin kompetitif, tantangan terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan nasional, rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap situasi politik dalam negeri, serta tidak stabilnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Mengingat kondisi perumahan yang masih sangat dibutuhkan, dalam berbagai situasi kami yakin industri properti tetap menjadi industri yang sangat menjanjikan baik bagi para investor maupun bagi pengguna langsung yang memerlukan hunian. KINERJA DAN PRESTASI Di tahun 2015, Megapolitan Developments mengalami berbagai tantangan terutama menurunnya daya beli konsumen terhadap produk properti namun kami bersyukur bahwa Perseroan mampu menjaga tingkat profitabilitas dengan melakukan optimalisasi dan melanjutkan pengembangan kawasan superblok terpadu dan terbesar di selatan Jakarta yaitu Centro Cinere serta meluncurkan proyek properti terbaru yaitu kawasan superblok
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
57
Laporan Kami Laporan Direksi
terpadu di Sentul, Bogor yaitu Vivo Sentul. Pada 31 Desember 2015, Perseroan mampu meningkatkan laba bersih sebesar 35% yaitu sebesar Rp61,2 miliar dibandingkan dengan laba bersih tahun 2014 yaitu sebesar Rp45 miliar. Laba kotor juga mengalami peningkatan 26% yaitu sebesar Rp199 miliar dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya sebesar Rp157 miliar. Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp325,3 miliar atau meningkat 4,51% dibandingkan perolehan tahun 2014 sebesar Rp311 miliar. Kontribusi pendapatan Perseroan dari penjualan tahun 2015 sebesar Rp234 miliar atau 72% terdiri dari penjualan apartemen Cinere Bellevue Suites, kios Cinere Bellevue Kiosk, ruko Cinere Terrace Commercial, ruko Griya Cinere II, hunian tapak Cinere One Residence, Cinere Parkview, Cinere Riverside, Graha Cinere dan Tatya Asri, dan kavling Tatya Asri.Pendapatan recurring income Perseroan adalah sebesar Rp91 miliar atau 28% terdiri dari pendapatan sewa pusat perbelanjaan Mall Cinere, Cinere Bellevue Mall, apartemen The Habitat @Karawaci, dan sewa kavling. Pendapatan Perseroan dari penjualan di tahun 2015 Rp234 miliar turun 6% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp249 miliar dan kontribusi pendapatan penjualan tahun 2015 turun 8% dibandingkan kontribusi tahun lalu sekitar 80%. Pendapatan Perseroan atas sewa tahun 2015 sebesar Rp91 miliar atau meningkat 46% dibandingkan tahun 2014 yaitu sebesar Rp62 miliar. Kontribusi
58
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
pendapatan sewa tahun 2015 ini meningkat 8% dibandingkan kontribusi tahun lalu sekitar 20%. Sepanjang tahun 2015, harga saham Megapolitan Developments mengalami pergerakan harga saham yang cukup dinamis namun Perseroan tetap berupaya secara konsisten menjaga kesinambungan usaha dengan mengutamakan pertumbuhan kinerja keuangan yang lebih baik untuk menjaga kredibilitas dari para investor, pemegang saham, dan pemangku kepentingan. PROSPEK USAHA DAN KEBIJAKAN STRATEGIS Di tahun 2015, manajemen telah melakukan beberapa strategi dan kegiatan yang efektif untuk mempertahankan pertumbuhan usaha sekaligus memperkuat setiap lini operasional Perseroan. Tahun 2016, kami optimis dapat membawa Perseroan mencapai pertumbuhan yang lebih baik mengingat kondisi makro ekonomi yang diproyeksikan membaik oleh pemerintah. Beberapa strategi telah disiapkan oleh Perseroan untuk mengembangkan prospek usaha yang lebih optimal. Prospek usaha Perseroan juga didukung oleh peningkatan kebutuhan properti yang didorong oleh meningkatnya kebutuhan akan hunian kelas menengah di Indonesia serta kerjasama strategis dengan pihak mitra usaha sehingga kami yakin sektor properti masih akan berkembang secara positif. Perkembangan
positif
tersebut
juga
Laporan Kami Laporan Direksi
didukung oleh investasi pemerintah di bidang pembangunan infrastruktur dan tingkat suku bunga yang diprediksi masih relatif kondusif selama beberapa tahun ke depan. Mempertimbangkan berbagai faktor dari dalam maupun dari luar, manajemen mampu membawa Perseroan mencapai kinerja pertumbuhan yang lebih baik. TATA KELOLA PERUSAHAAN Tata kelola perusahaan merupakan struktur dan mekanisme dalam mengatur dan mengelola perusahaan sehingga menghasilkan nilai ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun pemangku kepentingan. Kami percaya penerapan prinsip prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kinerja perusahaan. Oleh karenanya, untuk mencapai kesinambungan dan daya tahan usaha Perseroan kami melakukan transparansi dalam penyampaian segala informasi mengenai perkembangan terbaru Perseroan. Penerapan ini kami lakukan di setiap aspek usaha baik di kantor pusat maupun anak usaha Perseroan. Kami senantiasa berusaha untuk meningkatkan sistem manajemen yang lebih baik berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan seperti meningkatkan komunikasi kepada publik dan konsumen antara lain melalui penyebaran berita Perseroan melalui siaran pers, situs web, dan newsletter khusus untuk konsumen Megapolitan Developments.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Perseroan senantiasa berusaha untuk mewujudkan kepentingan para pemangku kepentingan, pemegang saham, dan juga masyarakat sekitar melalui program tanggung jawab sosial perusahaan. Secara keseluruhan, kegiatan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan Perseroan sepanjang tahun 2015 mencakup program kepedulian di bidang lingkungan hidup, bidang kesehatan, bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan, ketenagakerjaan, dan pelayanan kepada para konsumen. Kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan ditujukan untuk mendukung Perseroan dan para pemangku kepentingan yang membantu pertumbuhan berkelanjutan bagi Perseroan. Dalam pelaksanaannya kami berkomitmen untuk berbagi kesuksesan yang diraih oleh Perseroan dengan komunitas sekitar area operasional, karyawan, serta seluruh pihak yang mendukung kegiatan operasional perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kami berupaya mewujudkan hubungan yang harmonis dengan pemangku kepentingan demi kesinambungan kegiatan tanggung jawab sosial dan memberi dampak yang luas kepada masyarakat secara umum. Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan yang melibatkan masyarakat setempat sebagai upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar daerah operasional Perseroan.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
59
Laporan Kami Laporan Direksi
UCAPAN TERIMA KASIH Atas semua pencapaian yang telah diraih, Direksi menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras yang ditunjukkan oleh para karyawan. Terima kasih kami ucapkan juga kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Mitra Usaha, Pemasok, Pelanggan dan stakeholders lainnya atas segala dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. Pada masa mendatang, kami berusaha untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan jasa terbaik sehingga Perseroan dapat mencapai visinya menjadi salah satu pengembang properti yang mengembangkan pemukiman berkualitas yang harmonis dan seimbang bagi kehidupan global serta memberikan nilai tambah kepada para pemangku kepentingan.
60
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2015 OLEH DEWAN KOMISARIS & DIREKSI
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
61
62
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
63
64
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
PANDANGAN UMUM Pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan mengalami perlambatan pada tahun 2015. Hal itu ditunjukkan oleh Produk Domestik Bruto (PDB) yang tercatat hanya sekitar 4,8% pada tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2014 sebesar 5,0%. Menurut data tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perlambatan sekitar 0,2% pada tahun 2015 dibandingkan pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang melambat tersebut juga disebabkan oleh penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika per 31 Desember 2015 menjadi Rp13,779 per dolar AS dibandingkan per 31 Desember 2013 sebesar Rp12,440 per dolar AS. Bahkan, rupiah sepanjang tahun 2015 sempat menyentuh level Rp14,000 per dolar AS. Perlambatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada 2015 juga mempengaruhi pertumbuhan sektor properti. Hal itu
1
disebabkan para konsumen umumnya menahan diri untuk membeli produkproduk properti pada tahun lalu. Meski demikian, Megapolitan Developments sepanjang tahun 2015 masih mampu membukukan pertumbuhan penjualan usaha sekitar 4,51%. Keberhasilan meraih pertumbuhan kinerja pada tahun 2015 tersebut karena Perseroan berhasil menawarkan dan menjual berbagai produk properti yang ramah lingkungan dan telah didiversifikasi sesuai dengan kebutuhan para konsumennya. Ada juga beberapa produk properti Perseroan yang telah selesai dibangun pada tahun 2015 serta diserahterimakan kepada pembelinya. Hal itu menunjukkan profesionalisme Perseroan dalam komitmennya mengembangkan bisnis di sektor properti. Kondisi seperti itu terus meningkatkan kepercayaan konsumen untuk tetap membeli produk-produk properti yang ditawarkan Perseroan kendati kondisi perekonomian makro kurang kondusif sepanjang tahun 2015.
ANALISA KEUANGAN
Laporan Keuangan Konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jansen & Ramdan disajikan secara wajar.
Penjualan Perseroan pada tahun 2015 mencatat penjualan sebesar Rp325,313 miliar atau meningkat 4,51% jika dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp311,279 miliar.
Pendapatan Perseroan pada tahun 2015 berasal dari penjualan ruko dan kios, pendapatan sewa, penjualan rumah, penjualan apartemen, dan penjualan tanah kavling.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
65
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
2015 112.984.103.536
41.342.891.501
Pendapatan Sewa
90.922.145.488
62.386.864.714
Penjualan Rumah
77.367.175.956
47.669.060.309
43.862.780.574
159.880.959.972
177.480.900
-
325.313.686.454
311.279.776.496
Penjualan Ruko & Kios
Penjualan Apartemen Penjualan Tanah Kavling Jumlah Penjualan
Penjualan ruko dan kios tercatat sebesar Rp112,984 miliar pada tahun 2015, melonjak 173,29% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp41,342 miliar. Penjualan ruko dan kios Perseroan pada tahun 2015 berasal dari penjualan ruko Cinere Terrace Commercial (CTC), kios Cinere Bellevue Kiosk (CBK), ruko Cinere Bellevue Commercial (CBC) dan penjualan ruko Griya Cinere II. Perseroan menjual 37 unit ruko CTC bernilai Rp97,392 miliar pada tahun 2015. Di tahun 2014, Perseroan tidak membukukan penjualan ruko CTC dikarenakan pekerjaan konstruksi CTC baru dilakukan pada pertengahan tahun 2015. Penjualan kios CBK mengalami penurunan sekitar 73,56% menjadi Rp14,174 miliar pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp41,342 miliar. Hal ini dikarenakan jumlah penjualan kios tercatat sebanyak 19 unit kios pada tahun 2015, lebih kecil jika dibandingkan dengan pencatatan penjualan kios sebanyak 62 kios pada tahun 2014. Perseroan juga menjual dua unit ruko CBC senilai total Rp3,243 miliar, selain itu Perseroan mencatat penjualan satu unit ruko di Griya Cinere II senilai Rp1,416 miliar. Sementara itu, pendapatan sewa Perseroan pada tahun 2015 tumbuh 45% menjadi
66
Laporan Tahunan 2015
2014
PT Megapolitan Developments Tbk
Rp90,380 miliar dibandingkan sebesar Rp62,386 miliar pada tahun 2014. Untuk pendapatan berkelanjutan, Perseroan memperoleh pendapatan dari sewa, service charge, layanan listrik (electricity) dan layanan air bersih di pusat perbelanjaan Mal Cinere sebesar Rp51,572 miliar pada tahun 2015 atau naik sekitar 4,50% dibandingkan tahun 2014. Cinere Bellevue Mall juga memberikan kontribusi pendapatan sewa sebesar Rp36,391 miliar pada tahun 2015 atau naik 228% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp11,092 miliar. Pendapatan sewa, service charge, layanan listrik (electricity) dan layanan air bersih juga di dapat Perseroan dari apartemen The Habitat @Karawaci sebesar Rp2,415 miliar pada tahun 2015, naik 24,20% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp1,945 miliar. Selain itu, Perseroan juga memperoleh pendapatan sewa atas sebidang Tanah di Puri Cinere senilai Rp541,933.juta, sedangkan pada tahun 2014 Perseroan tidak mencatat pendapatan sewa tanah. Perseroan menjual rumah tapak sebesar Rp77,367 miliar pada tahun 2015 atau meningkat 62,30% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp47,669 miliar.
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
Kontribusi penjualan rumah tapak Perseroan dicatat dari penjualan 26 unit rumah di Cinere One Residence (COR) senilai Rp58,419 miliar pada tahun 2015. Jika dibandingkan pada tahun 2014 Perseroan mencatat penjualan sebanyak 11 unit rumah COR senilai Rp23,850 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 144,94%. Penjualan rumah tapak diikuti oleh penjualan rumah Cinere Parkview sebanyak 15 unit atau senilai Rp13,157 miliar pada 2015, meningkat 18,22% dibandingkan pada tahun 2014 yang menjual 14 unit rumah atau senilai Rp11,129 miliar. Perseroan mencatat penjualan dua unit rumah tapak di Cinere Riverside senilai Rp4,400 miliar. Pada tahun sebelumnya, Perseroan tidak membukukan penjualan rumah di lokasi ini. Penjualan hunian tapak juga didapat Perseroan dari dua unit di Graha Cinere sebesar Rp1,147 miliar pada tahun 2015, meningkat tajam sekitar 127,17% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp504,900 juta. Hal ini dikarenakan pada tahun 2014, Perseroan hanya mencatat penjualan satu unit rumah di lokasi Graha Cinere.
Perseroan membukukan penjualan apartemen sebesar Rp43,862 miliar atau turun 72,56% dibanding pada tahun 2014 sebesar Rp159,880 miliar. Perseroan membukukan penjualan Cinere Bellevue Suites secara akumulatif dari 895 unit pada tahun 2014 menjadi 947 unit pada tahun 2015. Penjualan apartemen dicatat Perseroan sesuai dengan ketentuan PSAK yaitu dengan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) yakni apabila proses konstruksi telah melampaui tahap awal dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi. Pada tahun 2015 persentase penyelesaian konstruksi mencapai 100%, sedangkan pada tahun 2014 persentase penyelesaian konstruksi mencapai 92,81%. Perseroan juga membukukan penjualan satu bidang tanah kavling Cijujung, Kabupaten Bogor senilai Rp177,48 juta pada tahun 2015 dan tidak mencatat penjualan tanah kavling pada tahun 2014.
Selain hunian tapak di Cinere, Perseroan juga mencatat penjualan hunian tapak di Bogor yaitu satu unit rumah Tatya Asri senilai Rp241,920 juta pada tahun 2015 dibandingkan tahun sebelumnya Perseroan tidak membukukan penjualan rumah di kawasan ini. Pada tahun 2015 Perseroan tidak mencatat penjualan di Cinere One Commercial Park (COC). Hal ini disebabkan unit Cinere One Commercial Park telah habis terjual. Perseroan juga tidak membukukan penjualan rumah di Griya Cinere 2, sedangkan di tahun sebelumnya Perseroan mencatat penjualan sembilan unit rumah senilai total Rp10,326 miliar.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
67
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
Beban Pokok Penjualan Perseroan pada tahun 2015 mencatat beban pokok penjualan dan sewa sebesar Rp126,343 miliar, turun 17,90% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp153,891 miliar. Beban pokok Perseroan terdiri dari beban pokok sewa, beban pokok penjualan ruko dan kios, beban pokok penjualan apartemen, beban pokok penjualan rumah, dan beban pokok penjualan tanah kavling.
2015 36.979.917.703
25.501.123.982
Beban Pokok Penjualan Ruko & Kios
38.343.218.641
20.294.863.803
Beban Pokok Penjualan Apartemen
29.155.567.266
100.172.938.891
21.782.332.404
7.923.047.736
82.924.572
-
126.343.960.586
153.891.974.412
Beban Pokok Sewa
Beban Pokok Penjualan Rumah Beban Pokok Penjualan Tanah Jumlah Beban Pokok Penjualan
Perseroan mencatat peningkatan beban pokok sewa sebesar 45,01% menjadi Rp36,979 miliar pada tahun 2015 dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp25,501 miliar. Beban pokok sewa tersebut berasal dari beban pokok sewa Mal Cinere, Cinere Bellevue Mall, apartemen The Habitat, serta tanah di Puri Cinere. Beban pokok atas pendapatan sewa, service charge, layanan listrik (electricity) dan layanan air bersih di pusat perbelanjaan Mall Cinere tercatat sebesar Rp13,754 miliar pada ahun 2015 atau turun 5.62% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp14,5732 miliar. Cinere Bellevue Mall mencatatkan beban pokok sebesar Rp21,923 miliar pada tahun 2015 atau meningkat sebesar 151% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp8,731 miliar. Peningkatan beban pokok atas sewa service charge, layanan listrik (electricity) dan layanan air bersih diakibatkan oleh kenaikan pendapatan sewa, service charge, layanan listrik (electricity) dan layanan air bersih di tahun 2015 sebesar 45,54% dibandingkan dengan tahun 2014.
68
Laporan Tahunan 2015
2014
PT Megapolitan Developments Tbk
Beban pokok atas pendapatan sewa di apartemen The Habitat @Karawaci mencapai Rp1,219 miliar pada tahun 2015, turun 44,50% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp2,196 miliar. Beban pokok atas pendapatan sewa satu bidang tanah kavling di Puri Cinere tercatat sebesar Rp82,662 juta pada tahun 2015, sedangkan pada tahun 2014 Perseroan tidak mencatat beban pokok sewa tanah. Beban pokok penjualan 37 unit ruko Cinere Terrace Commercial tercatat sebesar Rp34,890 miliar pada tahun 2015. Perseroan tidak mencatat pos ini pada tahun 2014 dikarenakan penyelesaian konstruksi ruko Cinere Terrace Commercial terjadi pada tahun 2015. Beban pokok penjualan kios Cinere Bellevue Kiosk turun 84,76% menjadi Rp1,582 miliar pada tahun 2015 dibandingkan sebesar Rp10,383 miliar pada tahun 2014. Jumlah penjualan kios Cinere Bellevue Kiosk dicatat Perseroan sebanyak 19 unit pada tahun 2015, lebih
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
sedikit dibandingkan sebanyak 62 unit pada tahun 2014. Perseroan pada tahun 2015 membukukan beban pokok penjualan dua unit ruko Cinere Bellevue Commercial senilai Rp1,440 miliar dan pada tahun 2014 Perseroan tidak mencatat beban pokok penjualan ruko Cinere Bellevue Commercial. Beban pokok penjualan satu unit ruko Griya Cinere 2 dicatat sebesar Rp430,243 juta pada tahun 2015, sedangkan pada tahun 2014 Perseroan tidak mencatat beban pokok penjualan ruko Griya Cinere 2. Perseroan membukukan beban pokok penjualan apartemen sebesar Rp29,155 miliar pada tahun 2015, turun 70,89% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp100,172 miliar. Total akumulatif penjualan unit apartemen Cinere Bellevue Suites pada tahun 2015 mencapai 947 unit, sedangkan sampai dengan tahun 2014 Perseroan mencatat penjualan apartemen sebanyak 895 unit. Menurunnya beban pokok penjualan apartemen pada tahun 2015 diakibatkan karena persentase penyelesaian proyek yang dicatatkan Perseroan merupakan persentase penyelesaian tahap akhir konstruksi. Beban pokok penjualan sebidang tanah kavling di Cijujung, Bogor pada 2015 tercatat sebesar Rp82,924 juta. Tidak ada pencatatan beban pokok penjualan tanah kavling pada tahun 2014 dikarenakan Perseroan tidak mencatat penjualan kavling tanah pada tahun tersebut. Beban pokok penjualan rumah tapak meningkat 174,92% menjadi Rp21,782 miliar pada tahun 2015 dibandingkan sebesar Rp7,923 miliar pada tahun 2014. Hal ini merupakan pembebanan pokok penjualan 46 unit rumah tapak di Graha Cinere, Tatya Asri, Cinere One Residence, Cinere Parkview, dan Cinere Riverside. Beban pokok penjualan ruko dan kios tercatat sebesar Rp38,343 miliar pada
tahun 2015, meningkat secara signifikan sebesar 88,93% dibandingkan sebesar Rp20,294 miliar pada tahun 2014. Peningkatan beban pokok penjualan ruko disebabkan pencatatan penjualan sebanyak 59 unit ruko pada tahun 2015 untuk ruko di Griya Cinere 2, Cinere Terrace Commercial, Cinere Bellevue Kiosk, dan Cinere Bellevue Commercial. Beban pokok penjualan 26 unit rumah COR tercatat sebesar Rp15,785 miliar pada tahun 2015, meningkat sekitar 67,68% dibandingkan dengan beban pokok penjualan 11 unit rumah COR senilai Rp9,414 miliar pada tahun 2014. Beban pokok penjualan rumah Cinere Parkview meningkat 13,97% menjadi Rp4,183 miliar pada tahun 2015 dibandingkan sebesar Rp3,670 miliar pada tahun 2014. Hal tersebut seiring dengan peningkatan volume penjualan menjadi 15 unit rumah pada tahun 2015 dibandingkan 14 unit rumah pada tahun 2014. Perseroan mencatat beban pokok penjualan dua unit rumah di Cinere Riverside senilai Rp1,408 miliar pada tahun 2015. Beban pokok penjualan dua unit rumah di Graha Cinere tercatat sebesar Rp240,972 juta pada tahun 2015, turun 6,74% dibandingkan beban pokok penjualan satu unit rumah di Graha Cinere sebesar Rp258,382 miliar pada tahun 2014. Beban pokok penjualan satu unit rumah di Tatya Asri dicatat sebesar Rp163,605 juta. Beban pokok penjualan unit di Cinere One Commercial Park pada tahun 2015 nihil karena seluruh unit Cinere One Commercial telah habis terjual sedangkan beban pokok penjualan satu unit di Cinere One Commercial tercatat sebesar Rp497,076 juta pada tahun 2014. Pada tahun 2014 Perseroan mencatat beban pokok penjualan sembilan unit rumah di Griya Cinere 2 sebesar Rp3,994 miliar sedangkan pada tahun 2015 Perseroan
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
69
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
tidak mencatatkan penjualan rumah di Griya Cinere2. Beban pokok penjualan satu unit tanah kavling tercatat sebesar Rp82,924 juta pada tahun 2015 sedangkan pada tahun 2014 Perseroan tidak mencatat beban pokok penjualan tanah kavling.
Laba Kotor Perseroan pada tahun 2015 meraih laba kotor sebesar Rp198,969 miliar, naik 26,42% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp157,387 miliar. Laba kotor tersebut berasal dari pendapatan sewa serta kegiatan penjualan ruko dan kios, apartemen, perumahan, dan penjualan tanah kavling. Laba kotor atas pendapatan sewa, service charge, layanan listrik (electricity) dan layanan air bersih pusat perbelanjaan di Mal Cinere tercatat sebesar Rp37,817 miliar pada tahun 2015, meningkat 8,75% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp34,775 miliar. Sedangkan laba kotor atas pendapatan sewa, service charge, layanan listrik (electricity) dan layanan air bersih pusat perbelanjaan di Cinere Bellevue Mal tercatat sebesar Rp14,468 miliar pada tahun 2015, meningkat sebesar 512% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp2,361 miliar. Marjin laba kotor atas pendapatan sewa, service charge, layanan listrik (electricity) dan layanan air bersih di pusat perbelanjaan Mal Cinere sebesar 73,32% pada tahun 2015 dan 70,30% pada tahun 2014. Marjin laba kotor atas pendapatan sewa, service charge, layanan listrik (electricity) dan layanan air bersih di pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mall sebesar 39,75% pada tahun 2015 dan 21,28% pada
70
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
tahun 2014. Meningkatnya marjin laba kotor pada tahun 2015 ini menunjukkan bahwa tingkat efisiensi operasional pusat perbelanjaan berhasil dipertahankan secara konsisten oleh Perseroan. Laba kotor atas pendapatan sewa, service charge, layanan listrik (electricity) dan layanan air bersih di apartemen The Habitat @Karawaci, Tangerang tercatat sebesar Rp1,196 miliar pada tahun 2015 dibandingkan rugi kotor pada tahun sebelumnya sebesar Rp251 juta. Adapun laba kotor atas pendapatan sewa tanah di Puri Cinere tercatat sebesar Rp459,271 juta pada tahun 2015. Laba kotor yang diperoleh Perseroan atas penjualan ruko Cinere Terrace Commercial pada 2015 tercatat sebesar Rp62,502 miliar. Pada tahun 2014, Perseroan belum mencatat penjualan ruko Cinere Terrace Commercial sehingga tidak membukukan laba kotor. Laba kotor atas penjualan kios di Cinere Bellevue Kiosk tercatat sebesar Rp9,348 miliar pada tahun 2015, turun 69,80% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp30,959 miliar. Hal tersebut disebabkan karena penurunan jumlah penjualan unit kios Cinere Bellevue Kiosk dari 62 unit pada tahun 2014 menjadi 19 unit pada tahun 2015.
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
Laba kotor atas penjualan dua unit ruko Cinere Bellevue Commercial pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp1,803 miliar. Adapun laba kotor atas penjualan satu unit ruko di Griya Cinere 2 pada tahun 2015 sebesar Rp986 juta. Perseroan pada tahun 2015 juga meraih laba kotor atas penjualan apartemen Cinere Bellevue Suites sebesar Rp14,707 miliar dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp59,708 miliar atau menurun sebesar 75,37%. Penurunan laba kotor atas penjualan apartemen Cinere Bellevue Suites diakibatkan menurunnya pengakuan penjualan apartemen sesuai metode persentase penyelesaian (percentage of completion method) yang diterapkan Perseroan berdasarkan ketentuan PSAK. Pada tahun 2015 persentase penyelesaian konstruksi mencapai 100%, sedangkan pada tahun 2014 persentase penyelesaian konstruksi telah mencapai sebesar 92,81%. Laba kotor yang diperoleh Perseroan pada tahun 2015 dari penjualan rumah Cinere One Residence tercatat sebesar Rp42,634 miliar, meningkat 195,31% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp14,436 miliar. Peningkatan laba kotor atas penjualan rumah Cinere One Residence diakibatkan meningkatnya jumlah penjualan 26 unit rumah pada tahun 2015 dibandingkan dengan penjualan rumah tapak pada tahun 2014 sebanyak 11 unit. Laba kotor atas penjualan rumah di Cinere Parkview pada tahun 2015 mencapai Rp8,974 miliar, meningkat 20,30% dibandingkan pada tahun sebelumnya
sebesar Rp7,459 miliar. Peningkatan marjin laba kotor diakibatkan dengan meningkatnya penjualan rumah sebanyak 15 unit dibandingkan dengan penjualan pada tahun 2014 yaitu sebanyak 14 unit serta peningkatan efisiensi biaya konstruksi yang dibebankan Perseroan. Laba kotor atas penjualan rumah di Cinere Riverside tercatat sebesar Rp2,992 miliar pada tahun 2015. Laba kotor Perseroan atas penjualan rumah di Graha Cinere mencapai Rp907 juta pada tahun 2015, meningkat 267,67% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp246,518 juta. Peningkatan marjin laba kotor secara signifikan diakibatkan tingkat efisiensi beban pokok yang dicatat oleh Perseroan. Laba kotor atas penjualan rumah di Tatya Asri, Bogor pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp78,315 juta. Perseroan tidak mencatat laba kotor atas penjualan di Cinere One Commercial Park karena persediaan unit telah habis terjual. Di tahun 2014 Perseroan masih mencatat laba kotor sebesar Rp495,129 juta. Perseroan tidak meraih laba kotor atas penjualan unit Griya Cinere 2 di tahun 2015, namun Perseroan meraih laba kotor atas penjualan di Griya Cinere 2 pada tahun 2014 sebesar Rp6,331 miliar. Perseroan pada tahun 2015 membukukan laba kotor atas penjualan sebidang tanah kavling di Cijujung, Kabupaten Bogor sebesar Rp94,556 juta sedangkan pada tahun 2014 Perseroan tidak mencatat penjualan tanah kavling.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
71
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
Laba Sebelum Pajak Perseroan pada tahun 2015 meraih laba sebelum pajak sebesar Rp61,268 miliar, meningkat 35,86% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp45,095 miliar. Pendapatan lainnya menurun 27,83% menjadi Rp3,520 miliar pada tahun 2015 dibandingkan tahun lalu sebesar Rp4,878 miliar. Pendapatan bunga berkurang 24,63% menjadi Rp3,840 miliar pada tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp5,095 miliar. Menurunnya pendapatan bunga diakibatkan menurunnya penempatan deposito. Perseroan juga mencatat pendapatan laba dari entitas asosiasi sebesar Rp3,424 miliar pada tahun 2015 dibandingkan kerugian yang dikontribusikan oleh entitas asosasi sebesar Rp948 juta pada tahun 2014. Beban umum dan administrasi Perseroan pada tahun 2015 meningkat 15,25% menjadi Rp66,915 miliar dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp58,059 miliar. Meningkatnya Beban umum dan administrasi pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 diakibatkan oleh meningkatnya beban seperti Gaji dan Tunjangan sebesar Rp38,536 miliar atau 28,67% dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar Rp29,949 miliar. Beban perbaikan dan pemeliharaan meningkat sebesar 113,38% atau sebesar Rp4,632 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp2,170 miliar. Beban sewa sebesar Rp3,023 miliar pada tahun 2015 atau meningkat 96,30% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp1,489 miliar. Beban manfaat karyawan meningkat sebesar 11,95% atas penyesuaian dengan ketentuan PSAK. Beban utilitas sebesar Rp2,639 miliar atau meningkat sebesar 77,18% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp1,489 miliar. Beban asuransi
72
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
meningkat 215,15% menjadi sebesar Rp1,244 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp394,999 juta. Beban perjalanan dinas meningkat sebesar 30.38% menjadi Rp1,224 miliar. Beban Pajak Bumi Bangunan meningkat sebesar 357,37% menjadi Rp1,112 miliar. Beban Jamsostek/BPJS sebesar Rp1,039 miliar atau meningkat 84,46% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp563,542 juta, serta Beban cetak dan fotokopi sebesar 28,63% menjadi Rp482 juta. Namun Perseroan pada tahun 2015 juga berhasil melakukan efisiensi yang mengakibatkan menurunnya beban biaya umum dan administrasi jika dibandingkan pada tahun 2014 yaitu atas Beban Pajak sebesar 24,33% menjadi Rp3,831 miliar, Beban jasa profesional sebesar 44,16% menjadi Rp2,658 miliar, Beban jamuan 11,24% menjadi Rp908 juta, Beban retribusi, iuran, dan sumbangan sebesar 55,95% menjadi Rp859 juta, Beban perlengkapan kantor sebesar 42,71% menjadi Rp849 juta, Beban operasional 39,31% menjadi Rp565 juta, Beban tunjangan kesehatan sebesar 2,87% menjadi Rp 679 juta, serta Beban lainnya sebesar 75,36% menjadi Rp679 juta. Beban penjualan Perseroan pada tahun 2015 turun sebesar 15,01% menjadi Rp20,786 miliar dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp24,457 miliar. Rincian Beban penjualan yang mengalami peningkatan pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 adalah Beban promosi sebesar 52,36% atau sekitar Rp4,809 miliar dan Beban transportasi sebesar 60,44% atau sekitar Rp82 juta. Sedangkan Beban penjualan yang mengalami penurunan pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 adalah Beban komisi sebesar 20,43% menjadi Rp11,014 miliar, Beban pemasaran turun sebesar 42,36% menjadi sebesar Rp2,127 miliar, Beban kelengkapan promosi turun
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
sebesar 10,62% menjadi Rp526,094 juta, Beban cetakan turun sebesar 21,75% atau sekitar Rp526 juta, dan Beban lainnya turun sebesar 83,20% menjadi Rp114,610 juta dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp682,253 juta. Beban pajak final naik 14,32% menjadi Rp20,211 miliar pada tahun 2015 dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp17,680 miliar. Beban penyusutan dan amortisasi naik 13,70% dari Rp4,031 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp4,584 miliar pada tahun 2015.
Beban bunga bersih meningkat sebesar 117,15% menjadi Rp29,700 miliar pada tahun 2015 dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp13,677 miliar. Meningkatnya beban bunga bersih pada tahun 2015 adalah disebabkan antara lain dengan pembebanan Biaya provisi atas pinjaman yang diterima Perseroan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Bank BNI Syariah. Beban penyisihan piutang ragu-ragu naik sekitar 182,48% menjadi Rp5,614 miliar pada tahun 2015 dari Rp1,987 miliar pada tahun 2014.
Laba Bersih Perseroan pada tahun 2015 mencatat laba bersih sebesar Rp61,268 miliar atau Rp17,87 per lembar saham, meningkat 35,86% dibandingkan laba bersih Perseroan pada tahun 2014 sebesar Rp45,095 miliar atau Rp13,39 per lembar saham. Laba bersih tersebut terdiri dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali. Perseroan membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp59,860 miliar pada tahun 2015, meningkat 33.43% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp44,862 miliar.
Perseroan mencatat peningkatan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali sebesar 503,08% menjadi Rp1,407 miliar pada tahun 2015 dibandingkan sebesar Rp233,299 juta pada tahun 2014. Jumlah penghasilan komprehensif Perseroan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp59,886 miliar pada tahun 2015, meningkat 32,84% dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp45,078 miliar. Sedangkan penghasilan komprehensif tahun berjalan yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali naik sebesar 505,03% menjadi Rp1,407 miliar pada tahun 2015 dibandingkan sebesar Rp232,647 juta pada tahun 2014.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
73
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
NERACA KONSOLIDASI Aset Perseroan pada 2015 mencatat jumlah total aset sebesar Rp1,196 triliun. Aset Perseroan terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp558,329 miliar dan Aset Tidak Lancar sebesar Rp637,712 miliar. Jika dibandingkan total aset pada tahun 2014 sebesar Rp1,179 triliun, maka Aset Perseroan pada 2015 tersebut tumbuh 1,44%. Aset lancar Perseroan menurun 12,13% pada tahun 2015 jika dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp635,387 miliar. Sedangkan aset tidak lancar tumbuh 17,31% pada tahun 2015 jika dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp545,631 miliar. Penurunan Aset lancar terutama disebabkan dengan turunnya nilai Kas dan setara kas sebesar 14,59% pada tahun 2015 sebesar Rp127,054 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp148,761 miliar. Piutang Usaha pihak ketiga turun sebesar 33,51% menjadi Rp107,500 miliar pada tahun 2015 jika dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp161,687 miliar. Jumlah Piutang lain-lain pihak ketiga turun sebesar 45,03% pada tahun 2015 dengan nilai Rp741 juta jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar Rp1,347 miliar. Pajak dibayar dimuka tercatat turun 21,46% yaitu sebesar Rp805 juta pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp1,025 miliar. Uang muka dan beban dibayar dimuka juga turun 54,13% atau sebesar Rp8,595 miliar pada tahun 2015 jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar Rp18,738 miliar. Beberapa akun Aset Lancar yang mengalami pertumbuhan pada tahun 2015 adalah Piutang Usaha pihak berelasi sebesar Rp463 juta atau naik 230,65% dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu
74
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
sebesar Rp140 juta. Nilai Persediaan Perseroan naik 3,12% dari Rp303,689 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp313,171 miliar pada tahun 2015. Rincian Nilai Persediaan Perseroan pada tahun 2015 terdiri dari Persediaan tanah kavling yaitu sebesar Rp191,788 miliar pada tahun 2015. Jumlah ini meningkat 11,38% jika dibandingkan tahun 2014 yaitu sebesar Rp172,188 miliar. Bangunan dalam konstruksi tercatat sebesar Rp117,882 miliar pada tahun 2015 atau turun 10,22% jika dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp131,304 miliar. Bangunan siap jual dicatat Perseroan sebesar Rp3,500 miliar pada tahun 2015 atau naik 16 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencatat hanya sebesar Rp195,488 juta. Pertumbuhan Aset tidak lancar Perseroan sebesar 17,31% disebabkan oleh meningkatnya nilai Piutang pihak berelasi non usaha yang dicatat sebesar Rp71,470 miliar pada tahun 2015 atau naik 26,22% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp56,625 miliar. Kenaikan nilai Penyertaan saham sebesar 4,61% menjadi sebesar Rp77,727 miliar tahun 2015 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp74,302 miliar. Tanah yang belum dikembangkan pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp252,514 miliar atau naik 6,41% jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar Rp237,293 miliar. Akun Tanah yang belum dikembangkan ini terdiri dari beberapa landbank yang dimiliki Perseroan yaitu terletak di Graha Cinere dan sekitarnya sebesar Rp24,541 miliar, Puri Cinere sebesar Rp34,298 miliar, The Habitat @Karawaci Tangerang sebesar Rp28,463 miliar, Cijujung Tatya Asri Bogor sebesar Rp11,236 miliar, Graha
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
Cinere CBD sebesar Rp31,479 miliar, Griya Cinere 2 Limo sebesar Rp110,835 miliar, serta Cimandala Bogor sebesar Rp11,658 miliar. Properti Investasi mencapai kenaikan signifikan menjadi Rp202,417 miliar pada tahun 2015 atau naik 44,09% dari nilai Rp140,477 miliar yang dicatat Perseroan
pada tahun 2014. Kenaikan nilai Properti investasi tahun 2015 dihasilkan oleh bertambahnya nilai buku pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mall namun Aset tetap mengalami penurunan menjadi sebesar Rp31,474 miliar atau 4,11% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp32,824 miliar.
Liabilitas Total liabilitas Perseroan pada tahun 2015 dicatat sebesar Rp536,106 miliar, menurun 7,09% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp577,002 miliar. Liabilitas tersebut terdiri dari Liabilitas jangka pendek yang turun 4,69% menjadi Rp72,768 miliar pada tahun 2015 dari Rp392,140 miliar pada tahun 2014, dan Liabilitas jangka panjang yang turun 12,18% dari Rp184,862 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp162,338 miliar pada tahun 2015.
Sewa Apartemen sebesar Rp309,230 juta, Uang Muka Penjualan ruko dan kios sebesar Rp40,299 miliar atau turun 55,86% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp91,309 miliar, Uang Muka Penjualan apartemen sebesar Rp54,496 miliar atau naik 36,29% dibandingkan tahun 2014 yaitu sebesar Rp39,984 miliar, serta Uang Muka Penjualan rumah sebesar Rp22,387 miliar atau turun 41,70% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp38,402 miliar.
Penurunan Liabilitas jangka pendek diakibatkan oleh menurunnya beberapa akun seperti Utang usaha pihak ketiga yang dicatat Perseroan pada tahun 2015 sebesar Rp48,972 miliar atau turun 1,87% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp49,904 miliar, Utang lain-lain pihak ketiga dicatat sebesar Rp17,861 miliar atau turun 2,67% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp18,351 miliar, serta Pendapatan diterima di muka sebesar Rp145,511 miliar atau turun 22,84% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp188,580 miliar.
Beberapa akun liabilitas yang mengalami kenaikan adalah Utang usaha pihak berelasi yang dicatat Perseroan pada tahun 2015 sebesar Rp10,012 miliar atau meningkat 171,38% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp3,689 miliar, Utang pajak tahun 2015 dicatat sebesar Rp30,043 miliar atau naik 3,26% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp29,094 miliar, Beban yang masih harus dibayar dicatat sebesar Rp6,344 miliar pada tahun 2015 atau naik 18,54% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp5,352 miliar, Estimasi biaya penyelesaian proyek dicatat sebesar Rp20,523 miliar pada tahun 2015 atau naik 44,42% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp14,211 miliar, serta Bagian pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun berupa Utang bank dan lembaga keuangan
Rincian Pendapatan Diterima Dimuka pada tahun 2015 terdiri dari Uang Muka Sewa Mal sebesar Rp28,017 miliar, yang naik 48,37% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp18,883 miliar, Uang Muka
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
75
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
lainnya dicatat sebesar Rp93,196 miliar pada tahun 2015 atau naik 13,26% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp82,283 miliar, dan Utang pembiayaan dicatat sebesar Rp1,306 miliar atau naik 93,22% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp676 juta. Liabilitas jangka panjang Perseroan menurun 12,18% disebabkan oleh penurunan nilai beberapa akun yaitu Utang pihak berelasi non usaha yang dicatat Perseroan sebesar Rp41 juta atau turun 99,60% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp10,225 miliar, Pinjaman
jangka panjang yang jatuh tempo lebih dari satu tahun berupa Utang bank dan lembaga keuangan lainnya dicatat sebesar Rp150,207 miliar atau turun 8,27% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp163,745 miliar, Utang pembiayaan dicatat sebesar Rp1,509 miliar atau turun 5,79% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp1,602 miliar. Perseroan mencatat Imbalan kerja jangka panjang pada tahun 2015 sebesar Rp10,581 miliar atau meningkat 13,89% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp9,290 miliar.
Ekuitas Ekuitas Perseroan pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp659,935 miliar atau meningkat 9,62% jika dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp602,016 miliar. Peningkatan Ekuitas Perseroan tersebut dikarenakan meningkatnya saldo laba sebesar 52% menjadi Rp165,186 miliar dari Rp108,675 miliar pada tahun 2014. Dengan demikian maka Jumlah Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk untuk tahun 2015 adalah Rp640,910 miliar atau tumbuh 9,67% jika dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp584,399 miliar. Kepentingan non pengendali pada tahun 2015 dicatat Perseroan sebesar Rp19,025 miliar atau meningkat 7,99% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp17,617 miliar.
Likuiditas Pada akhir tahun 2015 Perseroan mencatat posisi Kas dan setara kas sebesar Rp127,054 miliar. Jumlah ini menurun 14,59% jika dibandingkan dengan nilai tahun 2014 yaitu sebesar Rp148,761 miliar. Hal ini disebabkan karena penggunaan kas dan setara kas oleh Perseroan pada tahun 2015 antara lain untuk menambah nilai persediaan yang dicatat Perseroan tahun 2015 sebesar Rp313,170 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp303,689 miliar serta pembelian tanah yang belum dikembangkan dan kapitalisasi
76
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
biaya pengembangan atas tanah yang dicatat Perseroan pada tahun 2015 sebesar Rp252,513 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp237,292 miliar. Perubahan jumlah saldo Kas dan setara kas diakibatkan oleh meningkatnya jumlah Arus Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi yaitu sebesar Rp101,123 miliar pada tahun 2015 atau naik 20,41% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp83,983 miliar, penurunan Arus Kas bersih yang diperoleh
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
untuk aktivitas investasi pada tahun 2015 sebesar 40,44% menjadi Rp91,396 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp153,443 miliar, serta Arus Kas bersih yang diperoleh dari/untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2015 dicatat kerugian sebesar Rp31,434 miliar atau turun 122,64% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp138,828 miliar. Meskipun pada tahun 2015 Perseroan mencatat jumlah Arus Kas dari Penerimaan dari pelanggan sebesar Rp346,253 miliar atau turun 8,03% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp376,471 miliar, namun Arus kas untuk aktivitas operasi mengalami penurunan sebesar Rp245,130 miliar atau turun 16,19% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp292,488 miliar. Perseroan pada tahun 2015 membukukan kas bersih yang dikeluarkan untuk aktivitas investasi sebesar Rp91,396 miliar, turun 40,44% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp153,443 miliar. Arus Kas untuk perolehan aset tetap mengalami peningkatan menjadi sebesar Rp2,337 miliar pada tahun 2015 atau naik 37,79% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp1,696 miliar. Sedangkan penggunaan Arus Kas dari/
untuk aktivitas investasi yang mengalami penurunan pada tahun 2015 adalah untuk Pelepasan aset tetap yang turun 96,61% menjadi Rp6 juta dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp163 juta, Penambahan properti investasi turun 45,52% menjadi Rp73,844 miliar dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp135,550 miliar, serta Tanah yang belum dikembangkan turun 6,97% menjadi Rp15,221 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp16,361 miliar. Perseroan pada tahun 2015 mencatat Kas bersih untuk aktivitas pendanaan sebesar Rp31,434 miliar. Jumlah ini turun 122,64% jika dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencatat Kas Bersih dari aktivitas pendanaan sebesar Rp138,828 miliar. Terhadap Arus Kas dari/untuk aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan tersebut di atas maka pada tahun 2015 Perseroan mengalami penurunan bersih Kas dan setara kas sebesar Rp21,707 miliar atau turun 131,29% jika dibandingkan dengan tahun 2014 dimana Perseroan berhasil mencatat Kenaikan kas dan setara kas sebesar Rp69,368 miliar.
Tingkat Likuiditas Perseroan pada tahun 2015 memiliki Aset Lancar sekitar Rp558,329 miliar dengan total utang jangka pendek sebesar Rp373,768 miliar. Dengan demikian, Perseroan memiliki perbandingan nilai aset lancar terhadap utang jangka pendek (current ratio) sebesar 1,5 kali yang berarti Perseroan memiliki kemampuan yang lebih dari cukup untuk membayar utang jangka pendek.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
77
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
2
STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL
Kebijakan struktur modal Perseroan ditujukan untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi seluruh pemangku kepentingan lainnya. Perseroan memilih kebijakan yang moderat terkait utang dan struktur modal. Untuk memantau struktur modal ini, Perseroan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER) konsolidasi yang perhitungannya adalah
3
membagi kewajban bersih dengan ekuitas. Kemampuan Perseroan untuk melunasi hutang pada tahun 2015 meningkat, hal ini terlihat dari Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 0,81%. Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan memiliki kemampuan yang cukup untuk membayar kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 0,95%.
RASIO-RASIO KEUANGAN YANG SIGNIFIKAN
Untuk mengukur kemampuan Perseroan dalam melunasi kewajiban jangka pendek, manajemen menggunakan rasio likuiditas yaitu rasio lancar. Sedangkan untuk mengukur kemampuan dalam memenuhi seluruh kewajibannya, manajemen menggunakan rasio solvabilitas yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aset dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas.
Solvabilitas 2015 Aset Terhadap Kewajiban
223.10%
204.34%
Kewajiban Terhadap Ekuitas
81.24%
95.84%
Kewajiban Terhadap Aset
44.82%
48.94%
Jumlah aset terhadap liabilitas untuk tahun 2015 dicatat Perseroan sebesar 223,10% jumlah ini meningkat jika dibandingkan tahun 2014 yaitu 204,34% peningkatan ini menunjukkan peningkatan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban. Liabilitas terhadap ekuitas untuk tahun 2015 dicatat Perseroan sebesar 81,24% jumlah ini lebih baik jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu
78
Laporan Tahunan 2015
2014
PT Megapolitan Developments Tbk
95,84% peningkatan ini menunjukkan peningkatan kemampuan ekuitas perusahaan untuk memenuhi liabilitas. Liabilitas terhadap aset pada tahun 2015 Perseroan mencatat sebesar 44,82% jumlah ini lebih baik jika dibandingkan tahun 2014 yaitu 48,94% peningkatan ini menunjukkan peningkatan kemampuan liabilitas terhadap aset.
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
Likuiditas 2015 Rasio Kas Rasio Lancar Rasio Sangat Lancar
Kemampuan kas dan setara kas Perseroan untuk melunasi liabilitas jangka pendek menurun dari 37,94% di tahun 2014 menjadi 33,99% di tahun 2015. Kemampuan rasio lancar Perseroan turun dari 162,03%
4
33.99%
37.94%
149.38%
162.03%
65.59%
84.59%
di tahun 2014 menjadi 149,38% di tahun 2015. Kemampuan rasio sangat lancar Perseroan turun dari 84,59% di tahun 2014 menjadi 65,59% pada tahun 2015.
IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL
Perseroan melalui Anak Perusahaan, PT Tirta Persada Developments memiliki ikatan material untuk investasi barang modal berdasarkan Perjanjian sewa guna usaha No. 12.30.2015.01.00015 pada tanggal 15 Januari 2015 dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing untuk pembiayaan tiga unit Mitsubishi tipe FE 74 HDV-Plus dump truck U Type dengan masa sewa guna usaha 36 bulan dan tingkat bunga sebesar 14,50% per tahun.
5
2014
Perseroan melalui Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah memiliki ikatan material untuk investasi barang modal berdasarkan Perjanjian sewa guna usaha No. MOU00058/054/CSULMKT/ SPP/JKT-I/VI/15 tanggal 26 Juni 2015 dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing untuk pembiayaan tiga unit chasis truk Mitsubishi Fuso Tipe FE74HD, dua unit karoseri dump truck, serta satu unit karoseri tangki dengan jangka waktu pembiayaan 36 bulan dengan tingkat suku bunga sebesar 15,2% efektif per tahun.
REALISASI INVESTASI BARANG MODAL
Perseroan telah merealisasikan nilai investasi barang modal pada tahun 2015 sebesar Rp85,216 miliar. Nilai investasi barang modal terdiri dari: • Pembelian Tanah sebesar Rp8,069 miliar yang merupakan tanah yang belum dikembangkan di Cimandala Bogor sebesar Rp4,298 miliar dan di Sentul sebesar Rp3,771 miliar • Penambahan investasi sebesar Rp541
•
juta berupa penambahan nilai Bangunan di Kantor Pemasaran Cinere sebesar Rp81 juta dan Kantor Pemasaran Vivo Sentul sebesar Rp461 juta. Properti Investasi atas pengembangan pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mall milik Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah, sebesar Rp73,844 miliar
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
79
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
• Pembelian inventaris kantor dan proyek
serta kendaraan sebesar Rp2,763 miliar untuk kegiatan operasional berupa tiga
6
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI 2015
Pada tahun 2015 Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sekitar 15-20%. Realisasi pencatatan penjualan Perseroan tahun 2015 adalah sebesar Rp325,314 miliar atau 4,51% lebih tinggi dari penjualan tahun 2014 yaitu Rp311,280 miliar. Tidak tercapainya pertumbuhan penjualan yang diproyeksikan Perseroan adalah dikarenakan kondisi perekonomian pada tahun 2015 belum mendukung kegiatan usaha Perseroan. Namun Perseroan tetap menjaga kesinambungan dan stabilitas usaha dengan strategi pemasaran yang tepat serta penekanan efisiensi biaya operasional agar tetap dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan. Laba bersih Perseroan pada tahun 2015 ditargetkan naik sekitar 15-20% dari laba bersih tahun 2014, namun pencapaian kinerja keuangan Perseroan pada tahun
80
Laporan Tahunan 2015
unit dump truck Mitsubishi, dua unit tangki air, serta perlengkapan proyek dan inventaris kantor.
PT Megapolitan Developments Tbk
2015 telah menghasilkan pertumbuhan laba bersih sebesar 35,27% yaitu sebesar Rp61,268 miliar dibandingkan laba bersih tahun 2014 yaitu sebesar Rp45,311 miliar. Dengan mengutamakan efisiensi biaya usaha dan juga menerapkan strategi pemasaran yang bertujuan menjaga kelangsungan usaha disertai adanya kontribusi laba dari entitas asosiasi, maka target pertumbuhan laba bersih Perseroan memberikan hasil yang lebih tinggi daripada target yang diproyeksikan. Untuk tahun 2016 Perseroan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sekitar 1520%. Hal ini secara optimis diyakini akan dicapai oleh Perseroan dengan terus mengembangkan beberapa strategi usaha dalam aktivitas pengembangan produk, strategi pemasaran, serta penerapan efisiensi biaya usaha.
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
7
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Imbalan Kerja Efektif 1 Januari 2015, Perseroan dan entitas Anak menerapkan secara retrospektif PSAK No.24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” di adopsi dari International Accounting Standards (IAS) 19. PSAK ini menetapkan antara lain menghapus corridor approach yang digunakan dalam PSAK sebelumnya dan perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian, dan pengungkapan imbalan pasca-kerja yang antara lain sebagai berikut:
• Keuntungan dan kerugian aktuarial
saat ini diharuskan untuk diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan dikeluarkan secara permanen dari laba atau rugi;
• Keuntungan yang diharapkan atas aset
•
tetap tidak lagi diakui dalam laba atau rugi. Keuntungan yang diharapkan digantikan dengan mengakui pendapatan bunga (atau beban) atas program manfaat pasti lebih (atau liabilitas) dalam laba atau rugi, yang dihitung menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban pensiun; dan Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan diakui periode mendatang. Semua biaya jasa lalu akan diakui lebih awal ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketiga Grup mengakui biaya restrukturisasi atau biaya pemutusan terkait.
Pajak Penghasilan Efektif 1 Januari 2015, Grup telah menetapkan secara retrospektif PSAK No. 46 (Revisi 2013), “Pajak Penghasilan”. PSAK ini telah menghapuskan pajak penghasilan final sebagai bagian dari beban pajak penghasilan entitas. Oleh sebab itu, Grup memutuskan untuk menyajikan beban pajak penghasilan final sehubungan dengan penghasilan sewa sebagai bagian dari beban operasi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tanggal 23 Maret 2002, penghasilan dari sewa pusat niaga dikenakan pajak final sebesar 10%, kecuali untuk kontrak sewa yang ditandatangani sebelum peraturan
tersebut yang dikenakan pajak 6%. Pada tanggal 4 November 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani peraturan pemerintah No. 71/2008 (PP No.71/2008) pada perubahan ketiga dari PP No 48/1994 mengenai pembayaran pajak penghasilan pada pendapatan dari balik nama pada tanah dan/atau bangunan. Dalam peraturan tersebut, efektif 1 Januari 2009, pendapatan dari transaksi-transaksi balik nama pada tanah dan/atau bangunan akan dikenakan pajak final sebesar 5%.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
81
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
Pajak Penghasilan Final Perbedaan nilai tercatat antara aset dan liabilitas yang terkait pajak penghasilan final dan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Beban pajak periode berjalan sehubungan dengan pajak penghasilan final dihitung secara proporsional terhadap jumlah pendapatan
menurut akuntansi yang diakui selama tahun berjalan. Perbedaan antara pajak penghasilan final yang dibayarkan dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak
Pajak Penghasilan Tidak Final Beban (manfaat) atas estimasi penghasilan kena pajak (rugi fiskal) yang tidak dikenakan pajak penghasilan final merupakan jumlah atau nilai bersih dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan. Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
82
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan. Perubahan terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat Surat Keputusan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan atau Entitas Anak mengajukan banding, pada saat hasil banding tersebut telah ditentukan.
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
8
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
Perseroan tidak memiliki informasi dan fakta material setelah tanggal laporan akuntan.
9
PROSPEK USAHA
Mempertimbangkan kondisi makro ekonomi serta pertumbuhan industri properti di Indonesia, Perseroan optimis mampu mencapai pertumbuhan yang lebih baik di tahun 2016 hal ini terlihat dengan keseriusan Pemerintah dalam mempertahankan kinerja perekonomian Indonesia di tengah kondisi ekonomi global yang melambat melalui percepatan pembangunan infrastruktur yang menopang pertumbuhan industri properti.
kepercayaan diri bagi Perseroan untuk menetapkan prospek usaha berbagai perbaikan dan penyesuaian terhadap kondisi pasar. Melalui strategi tersebut, Perseroan optimis akan dapat mengembangkan prospek usaha yang lebih optimal di tahun yang akan datang. Prospek usaha Perseroan juga didukung oleh peningkatan kebutuhan properti yang didorong oleh peningkatan jumlah kelas menengah di Indonesia.
Prediksi pertumbuhan pada tahun 2016 mencapai kisaran 4,7% memberikan
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
83
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
10
STRATEGI PEMASARAN
Perseroan secara berkesinambungan membangun dan mengembangkan kawasan superblok terpadu di Cinere yaitu Centro Cinere. Pengembangan kawasan ini direncanakan dengan matang oleh Perseroan. Dibangun di atas lahan seluas 15 hektar, Centro Cinere merupakan proyek mixed use superblock development yang mengusung konsep modern lifestyle, business, dining & entertainment yang terdiri hunian tapak, hunian vertikal, komersial, pusat perbelanjaan dan kuliner. Selain Centro Cinere, Perseroan juga mengembangkan kawasan superblok terpadu di Sentul, Bogor yaitu Vivo Sentul dengan lahan seluas 17 hektar. Vivo Sentul adalah sebuah konsep kawasan superblok yang mendukung kebutuhan masyarakat perkotaan dan terintegrasi dengan fasilitas hunian, pusat perbelanjaan, komersial, kuliner, serta hiburan terbesar dan terlengkap di Sentul, Bogor. Selain mendukung kebutuhan masyarakat perkotaan, Vivo Sentul hadir sebagai bentuk dedikasi perusahaan untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan perekonomian di Bogor. Dengan konsep pengembangan pada satu area koridor berdekatan antara kawasan Cinere dan Sentul maka Perseroan akan menciptakan kawasan yang terintegrasi secara menyeluruh.
84
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Memiliki pengalaman selama hampir empat puluh tahun, Perseroan memahami bahwa persaingan di dunia usaha khususnya bidang properti menjadi semakin ketat dengan masuknya pemainpemain baru dalam area bisnis Perseroan. Oleh karena itu, manajemen menetapkan strategi pemasaran antara lain:
1. Meningkatkan
kualitas inovasi terhadap produk sesuai dengan kebutuhan masyarakat; 2. Meningkatkan pelayanan baik kepada para customer, tenant, dan pengunjung; 3. Mengoptimalkan penggunaan Digital Marketing termasuk sosial media; 4. Mengadakan beragam kegiatan (social event); 5. Membangun kerja sama dengan mitra/ komunitas yang sejalan; 6. Meningkatkan brand awareness dari proyek-proyek yang sedang dikembangkan dan dijalankan, melalui promosi dan pameran; dan 7. Membesarkan jaringan pemasaran dengan bermitra bersama perusahaan agen properti.
Pangsa Pasar Pangsa Pasar produk properti yang dikembangkan oleh Perseroan adalah investor, keluarga muda, serta profesional atau wiraswasta muda.
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
Kegiatan Pemasaran Tahun 2015 10 Juli 2015 – Penandatanganan Kerjasama Megapolitan Developments dengan CGV Blitz Pada hari Kamis tanggal 10 Juli 2015, PT Megapolitan Developments Tbk melalui anak usaha PT Tirta Persada Developments melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama dengan PT Gapura Layar Prima Tbk untuk ekspansi bisnisnya di Galleria Vivo Sentul – Shopping Center yang berlokasi di Jalan Raya Bogor Km.50 Sentul – Bogor. Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini dilaksanakan di CGV Blitz Plaza Indonesia dan ditandatangani oleh Ibu L. Melani Lowas B. Rimba selaku Presiden Direktur PT Megapolitan Developments Tbk dan Bapak Lim Jong Kil selaku Direktur PT Gapura Layar Prima Tbk.
23 Oktober 2015 – Megapolitan Expo 2015 Megapolitan Developments menggelar Mega Expo 2015 yang menghadirkan berbagai proyek properti Perseroan dan dapat dilihat dalam satu lokasi pameran yang mengusung tema “Megapolitan Banjir Hadiah” di Cinere Bellevue Mall selama 17 hari dari tanggal 23 Oktober 2015 hingga 08 November 2015. Megapolitan Expo 2015 ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk properti MD seperti Cinere Terrace Suites, Cinere One Residence, Cinere One Commercial Park, Cinere Parkview dan Vivo Sentul Bogor. Dalam pameran tersebut, Perseroan menawarkan produkproduk unggulannya. Acara tersebut diisi dengan berbagai lomba untuk anak dan performance band yang menghibur pengunjung Megapolitan Expo 2015.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
85
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
29 Oktober 2015 Groundbreaking Vivo Sentul Megapolitan Developments mengadakan Groundbreaking Vivo Sentul, sebagai bentuk komitmen dimulainya proses pembangunan konstruksi Vivo Sentul. Prosesi Ground breaking ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Komisaris PT Megapolitan Developments Tbk, Bapak Sudjono Barak Rimba dengan didampingi
86
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
seluruh jajaran direksi PT Megapolitan Developments Tbk. Penekanan tombol tersebut diikuti dengan pemasangan tiang pancang pertama yang merupakan simbol dimulainya proses pembangunan Vivo Sentul tahap pertama.
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
14 November 2015 Real Estate Expo 2015 Megapolitan Developments ikut berpartisipasi pada pameran properti yang diselenggarakan oleh DPP Real Estate Indonesia (DPP REI). Pameran bertajuk Real Estate Expo 2015 yang dilaksanakan pada 14 – 22 November 2015. Perseroan hadir dan turut berpartisipasi dalam acara tersebut untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap properti di Cinere, Bogor & Karawaci. Adapun produk-produk properti yang ditawarkan oleh Perseroan adalah pengembangan kawasan Centro Cinere berupa apartemen Cinere Terrace Suites, Cinere One Residence, Cinere Parkview, pengembangan kawasan Vivo Sentul Bogor seperti Galleria Kiosk Mall serta pengembangan kawasan Karawaci Tangerang yaitu apartemen The Habitat @ Karawaci. Pameran Real Estate Expo 2015 ini menampilkan 150 developer yang mengembangkan berbagai produk properti di berbagai wilayah, mulai dari Bogor, Bekasi, Tangerang, Depok, Cibubur, Cilegon, Yogyakarta, Puncak, Bandung, Bali, Medan, Surabaya, Manado, dan Balikpapan.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
87
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
11
TINJAUAN SEGMEN USAHA
Penjualan ruko dan kios Perseroan mencatat penjualan ruko dan kios pada tahun 2015 sebesar Rp112,984 miliar. Penjualan ruko dan kios tersebut meningkat cukup signifikan yaitu Rp71,641 miliar atau sekitar 173,29% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp41,342 miliar. Portofolio penjualan ruko dan kios pada tahun 2015 tercatat sebesar 34,73% dari total penjualan usaha Perseroan yang merupakan kontribusi terbesar dalam pencapaian kinerja keuangan Perseroan. Penjualan ruko dan kios pada tahun 2015 ini berasal dari pengembangan kawasan di Centro Cinere untuk Cinere Terrace Commercial (CTC), Cinere Bellevue Kiosk (CBK), dan Cinere Bellevue Commercial (CBC) yang dikembangkan oleh Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah, yaitu sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) unit ruko Cinere Terrace Suites sebesar Rp97,392 miliar, 19 (sembilan belas) unit kios Cinere Bellevue Kiosk sebesar Rp10,930 miliar, 2 (dua) unit ruko Cinere Bellevue Commercial sebesar Rp3,243 miliar, serta 1 (satu) unit ruko di Griya Cinere 2 yang dikembangkan oleh Anak Perusahaan, PT Mega Limo Estate, berlokasi di Limo Cinere dengan nilai sebesar Rp1,416 miliar.
88
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Perseroan mencatat beban pokok penjualan ruko dan kios pada tahun 2015 sebesar Rp38,343 miliar, meningkat Rp27,959 miliar atau 269,27% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp10,383 miliar. Beban pokok penjualan tahun 2015 terdiri dari beban pokok untuk Cinere Terrace Commercial tercatat sebesar Rp34,890 miliar, Cinere Bellevue Kiosk sebesar Rp1,582 miliar, Cinere Bellevue Commercial sebesar Rp1,440 miliar, dan ruko Griya Cinere2 sebesar Rp430 juta. Jumlah laba kotor atas penjualan ruko dan kios pada tahun 2015 adalah Rp74,640 miliar, atau meningkat Rp43,681 miliar atau 141,09% jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp30,959 miliar. Peningkatan laba kotor atas penjualan ruko dan kios disebabkan oleh peningkatan jumlah penjualan pada tahun 2015. Marjin laba kotor dari penjualan ruko dan kios pada tahun 2015 adalah sebesar 66,06%, lebih rendah dibandingkan tahun 2014 yaitu sebesar 74,88%. Perseroan terus berupaya melakukan strategi penetapan harga jual ruko dan kios yang tepat dengan konsep pengembangan kawasan terpadu, yang diikuti dengan pengendalian biaya konstruksi yang efisien agar marjin Laba Kotor yang dikontribusikan dari Penjualan ruko dan kios terus meningkat.
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
Pendapatan Sewa Perseroan mencatat pendapatan sewa area komersial, hunian, dan tanah kavling pada tahun 2015 sebesar Rp90,922 miliar. Angka pendapatan sewa tersebut meningkat Rp28,535 miliar atau sekitar 45,74% jika dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp62,386 miliar. Kontribusi pendapatan sewa terhadap Penjualan Usaha Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar 27,95%. Persentase tersebut meningkat dibandingkan portofolio pada tahun 2014 sebesar 20,04%. Pendapatan sewa pada tahun 2015 ini dikontribusikan oleh pendapatan sewa di Mal Cinere yang terdiri dari empat lantai area komersial dengan nilai Rp 51,572 miliar, di Cinere Bellevue Mall yang memiliki lima lantai area komersial dengan nilai Rp36,391 miliar, di apartemen The Habitat @Karawaci yang menyewakan area hunian dengan nilai Rp2,415 miliar, dan Tanah kavling di Puri Cinere dengan nilai Rp541 juta. Mal Cinere dan Cinere Bellevue Mall adalah dua pusat perbelanjaan di kawasan Cinere yang dikembangkan oleh Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah, The Habitat @Karawaci adalah hunian apartemen dan area komersial yang dikembangkan oleh Anak Perusahaan, PT Titan Property, di Karawaci Tangerang,
sedangkan tanah kavling di Puri Cinere adalah aset milik Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah. Perseroan mencatat Beban Pokok sewa pada tahun 2015 sebesar Rp36,979 miliar, meningkat sebesar Rp11,478 miliar dibandingkan dengan Beban Pokok sewa yang dicatat Perseroan tahun 2014 yaitu sebesar Rp25,501 miliar. Jumlah laba kotor dari pendapatan sewa pada tahun 2015 tercatat Rp53,942 miliar, meningkat Rp17,056 miliar atau 46,24% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp36,885 miliar. Peningkatan jumlah laba kotor dari pendapatan sewa disebabkan adanya peningkatan jumlah pendapatan sewa pada tahun 2015. Marjin Laba Kotor dari pendapatan sewa yang dicatat Perseroan untuk tahun 2015 adalah sebesar 59,33%, atau sedikit lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2014 sebesar 59,12%. Marjin laba kotor atas pendapatan sewa relatif stabil dan Perseroan terus berupaya melakukan strategi penetapan harga sewa yang kompetitif, yang diikuti dengan pengendalian biaya operasional pusat perbelanjaan yang lebih efisien agar marjin Laba Kotor dari pendapatan sewa terus meningkat pada periode selanjutnya.
Penjualan Rumah Pada tahun 2015, Perseroan mencatat penjualan rumah tapak (landed house) sebesar Rp77,367 miliar. Penjualan rumah tapak tersebut meningkat sebesar Rp29,698 miliar atau sekitar 62,30% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp47,669 miliar.
Dengan peningkatan angka penjualan rumah tapak, maka portofolio penjualan rumah yang dicapai Perseroan pada tahun 2015 adalah sebesar 27,78% dari total penjualan usaha, lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2014 sebesar 15,31%. Penjualan rumah pada tahun 2015
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
89
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
ini berasal dari proyek yang dikembangkan oleh Perseroan di Graha Cinere sebanyak 2 (dua) unit sebesar Rp1,147 miliar, di Tatya Asri sebanyak 1 (satu) unit sebesar Rp241 juta, di klaster berkonsep green living Cinere Parkview sebanyak 15 (lima belas) unit sebesar Rp13,157 miliar. Kontribusi pengembangan kawasan Centro Cinere oleh Anak Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah, di klaster eksklusif Cinere One Residence sebanyak 26 (dua puluh enam) unit sebesar Rp58,419 miliar, di Cinere Riverside sebanyak 2 (dua) unit sebesar Rp4,400 miliar. Perseroan mencatat beban pokok penjualan rumah tapak pada tahun 2015 sebesar Rp21,782 miliar, meningkat sebesar Rp3,948 miliar atau 22,14% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp17,834 miliar. Beban pokok penjualan untuk rumah tapak di Graha Cinere adalah sebesar Rp 240,972 juta, di Tatya Asri sebesar Rp163,605 juta, di Cinere Parkview sebesar Rp4,183 miliar, di Cinere One Residence sebesar Rp15,785 miliar, dan di Cinere Riverside sebesar Rp1,408 miliar.
miliar. Jumlah ini lebih tinggi Rp25,750 miliar atau 86,31% dibandingkan jumlah Laba Kotor Penjualan rumah tapak pada tahun 2014 sebesar Rp29,834 miliar. Peningkatan jumlah laba kotor atas penjualan rumah tapak ini dihasilkan dari peningkatan volume penjualan pada tahun 2015. Marjin laba kotor atas penjualan rumah tapak yang dicatat Perseroan pada tahun 2015 secara rata-rata adalah sebesar 71,85%, lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2014 sebesar 62,59%. Marjin laba kotor yang dicatat Perseroan tahun 2015 untuk rumah tapak di Graha Cinere adalah sebesar 79%, di Tatya Asri sebesar 32,37%, di Cinere Parkview sebesar 68,21%, di Cinere One Residence sebesar 72,98%, dan di Cinere Riverside sebesar 67,99%. Perseroan terus berupaya melakukan strategi penetapan harga jual Rumah yang kompetitif dengan konsep pengembangan kawasan terpadu, yang diikuti dengan pengendalian biaya konstruksi yang efisien agar tingkat marjin Laba Kotor yang dikontribusikan dari Penjualan rumah tapak terus meningkat.
Laba kotor atas penjualan rumah tapak pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp55,584
Penjualan Apartemen Pada tahun 2015 Perseroan mencatat penjualan apartemen sebesar Rp43,862 miliar. Angka penjualan apartemen yang dihasilkan Cinere Bellevue Suites tersebut turun 72,56% jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebesar Rp159,129 miliar. Turunnya angka penjualan apartemen disebabkan tingkat penjualan unit apartemen yang mengalami perlambatan selama tahun 2015 dan juga atas penerapan metode pengakuan penjualan berdasarkan persentase penyelesaian konstruksi sesuai PSAK dengan progres pembangunan konstruksi yang belum
90
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
dicatat Perseroan hanya tersisa sebesar 7,91%, dimana sejak peluncuran tahun 2012 sampai dengan pada tahun 2015 jumlah akumulatif unit apartemen Cinere Bellevue Suites telah terjual sebanyak 947 unit dengan persentase penyelesaian konstruksi pada tanggal 31 Desember 2015 mencapai 100%, sedangkan sampai dengan tahun 2014 jumlah akumulatif unit apartemen terjual sebanyak 895 unit dengan persentase penyelesaian konstruksi yang telah mencapai progres 92,81% pada tanggal 31 Desember 2014.
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
Portofolio penjualan apartemen pada tahun 2015 adalah sebesar 13,48% dari total penjualan usaha Perseroan, atau turun jika dibandingkan portofolio penjualan apartemen tahun sebelumnya yaitu sebesar 51,36% yang merupakan kontribusi terbesar pada portofolio penjualan tahun 2014. Perseroan mencatat beban pokok penjualan apartemen pada tahun 2015 sebesar Rp29,155 miliar, turun sebesar Rp71,017 miliar atau 70,89% dibandingkan pada tahun 2014 sebesar Rp100,172 miliar. Dengan demikian jumlah laba kotor atas penjualan apartemen pada tahun 2015 adalah Rp14,707 miliar, turun
75,37% atau sebesar Rp45,000 miliar dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp59,708 miliar. Penurunan laba kotor atas penjualan apartemen diakibatkan oleh menurunnya angka pengakuan pendapatan atas penjualan pada tahun 2015. Marjin laba kotor penjualan apartemen pada tahun 2015 tercatat sebesar 33,53%, sedikit lebih rendah dibandingkan pada tahun 2014 sebesar 37,35%. Perseroan terus berupaya melakukan pengendalian biaya konstruksi secara efisien agar tingkat marjin laba kotor yang dikontribusikan oleh penjualan apartemen relatif stabil.
Penjualan tanah Pada tahun buku 2015 Perseroan mencatat penjualan sebidang tanah kavling di Cijujung Bogor sebesar Rp177,480 juta. Beban pokok penjualan tanah kavling adalah sebesar Rp82,924 juta dan laba kotor yang dicatat Perseroan adalah sebesar Rp94,556 juta. Dengan demikian marjin laba kotor tahun 2015 atas penjualan tanah kavling adalah sebesar 53,28%. Perseroan tidak mencatat penjualan tanah kavling pada tahun 2014. Strategi usaha Perseroan dan Anak Perusahaan yang saat ini berfokus pada pengembangan kawasan terpadu dengan konsep superblok sejak akhir tahun 2012 lalu hingga beberapa tahun ke depan telah mencatat pertumbuhan kinerja dari segmen usaha
penjualan apartemen, pendapatan sewa, penjualan rumah, dan penjualan ruko dan kios. Didorong dengan pertimbangan semakin tingginya harga pembebasan lahan baru dimana jumlah lahan saat ini semakin terbatas, maka Perseroan akan memaksimalkan ketersediaan lahan yang telah dikuasai serta terus berupaya untuk melakukan akuisisi lahan di berbagai lokasi strategis dan memiliki potensi prospek usaha yang tinggi untuk pengembangan kawasan terpadu yang diharapkan dapat menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi bagi Perseroan dan seluruh Pemangku Kepentingan (stakeholders).
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
91
92
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Desi Yuliana (Pjs)
Sentosa Budiman (Pjs) Radian Wena
Gigih
QS Manager
Herman Priyadi
Bus. Dev. Mgr
Ouw Desiyanti Vivi
Finance Div. Head
Planning & Design Div Head
GM Commercial
GM Sales & Marketing
Head of Business Unit Budi Arifianto
Fanny S. Sutanto
Sentosa Budiman
Ronald Wihardja (Pjs)
Widjanarko Setio Widodo
Finance Director
Technic Director
Commercial Director
Desi Yuliana
Secretary
Secretary
Chief Sales & Marketing
Struktur Organisasi
12
TINJAUAN OPERASIONAL
Yasir
Legal & Asset Mgt Dept. Head
Barbara A. Barak Rimba
Legal & Asset Management Director
Ronald Wihardja
Managing Director
L. Melani Lowas B. Rimba
President Director
Board of Commisioner
General Meeting Shareholders
Gloria Munthe
PR Manager
Fanny S. Sutanto
Corporate Secretary
Rachmat Arief
Internal Audit Div. Head
Audit Committee
Dewi Tridasawarsa
HC&GA Div. Head
Laporan Kami Analisa dan Pembahasan Manajemen
Laporan Kami Sumber Daya Manusia
SUMBER DAYA MANUSIA
“Visi tim HCD&GA yaitu mempersiapkan tenaga kerja berkualitas untuk mendukung visi dan misi organisasi untuk menjawab tuntutan dari pemegang saham, kemajuan teknologi, dan perkembangan pasar”
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
93
Laporan Kami Sumber Daya Manusia
Kami yakin keberhasilan suatu usaha ditentukan dan didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan profesional. Oleh karena itu, Perseroan memandang sumber daya manusia sebagai salah satu aset utama yang memainkan peranan penting dalam menentukan keberhasilan kegiatan usaha Perseroan. Dengan demikian Perseroan berusaha semaksimal mungkin untuk membuat karyawan bekerja dalam keadaan nyaman, aman, dan bahagia. Perseroan senantiasa berupaya dalam pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memadai untuk menopang laju pertumbuhan Perseroan secara berkesinambungan. Pengembangan sumber daya manusia berada dalam tanggung jawab Human Capital Development & General Affair (HCD & GA). Divisi HCD & GA melakukan perencanaan, pengaturan dan pengawasan implementasi secara berkesinambungan yang ditujukan untuk memperkuat program rekrutmen tenaga kerja, program pelatihan dan pengembangan, imbalan kerja, penilaian kinerja, penghargaan dan perencanaan jenjang karir, serta mencakup pekerjaan General Affair antara lain dalam hal perawatan gedung dan gudang seperti penjagaan keamanan dan kebersihan.
94
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Adapun visi tim HCD&GA yaitu mempersiapkan tenaga kerja berkualitas untuk mendukung visi dan misi organisasi untuk menjawab tuntutan dari pemegang saham, kemajuan teknologi, dan perkembangan pasar. Sedangkan Misi HCD&GA Perseroan, antara lain: 1. Menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan, 2. Memberikan pelayanan melalui program kerja yang efektif, efisien dan profesional, 3. Memberikan kesempatan bagi karyawan untuk tumbuh dan berkembang, 4. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan kerja karyawan, 5. Fokus pada pelayanan dan perbaikan terus-menerus, 6. Mengembangkan dan mengkomunikasikan kebijakan dan prosedur yang selaras antara kebutuhan karyawan dan kebutuhan perusahaan, dan 7. Menciptakan kepemimpinan strategis yang dapat menjadi panutan dengan mengedepankan kejujuran, integritas, dan kerjasama tim.
Laporan Kami Sumber Daya Manusia
Rekrutmen Perseroan memiliki program rencana tenaga kerja yang terfokus pada upaya merekrut, melatih dan mempertahankan karyawan kami.
17% pada tahun 2015 dibandingkan dengan 618 karyawan di tahun 2014. Berdasarkan jenjang pendidikan, komposisi karyawan Perseroan didominasi oleh lulusan SMU dengan komposisi 51,21% dari jumlah karyawan, diikuti oleh karyawan bergelar Sarjana (S1) dengan komposisi 36,06% dari jumlah karyawan, yang diikuti oleh karyawan bergelar Diploma sebanyak 11,21%, Pasca Sarjana (S2) 1,21%, dan Doktor (S3) 0,30%. Berikut rincian jumlah karyawan menurut tingkat pendidikan pada tahun 2014 dan 2015:
Per tanggal 31 Desember 2015, Perseroan mempekerjakan 724 karyawan, yang terdiri dari 330 baik karyawan tetap maupun karyawan kontrak dan 394 karyawan outsourcing. Karyawan outsourcing ini terdiri dari petugas kebersihan dan keamanan yang berada di kantor pusat Bellagio dan bisnis unit di proyek Cinere, Bogor, dan Karawaci. Secara keseluruhan, jumlah karyawan Perseroan meningkat
Jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan (tidak termasuk outsourcing )
169 117
119 111
Total : 2015 = 331 2014 = 271
38
37
SMUD
iploma
5
4
1
Pasca Sarjana (S2)
Sarjana (S1)
1
Doktor (S3)
Sementara, komposisi karyawan Perseroan berdasarkan jabatan terdiri dari Direksi 1,81%, Manajer dan Supervisor 17,27%, serta Staf dan Non-Staf 80,90%, dengan perbandingan komposisi di tahun 2014 dan 2015 sebagai berikut: Jumlah karyawan berdasarkan tingkat jabatan (tidak termasuk Dewan Komisaris & outsourcing ) Staf & Non-Staf
269
Manajer & Supervisor
55
Direksi
7
Tahun 2015
Staf & Non-Staf
Total : 331
229
Manajer & Supervisor
52
Direksi
7
Total : 288
Tahun 2014
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
95
Laporan Kami Sumber Daya Manusia
Perputaran Karyawan Per Desember 2015, persentase jumlah perputaran karyawan atau turn over rata-rata per bulannya yaitu 2,1%, persentate ini sama atau tidak berubah dibandingkan tahun 2014. TURN OVER 3.61% 2.57%
2.39% 2.35% 1.81%
1.68%
2.04%
2.00%
2.32% 1.97% 1.57%
1.05%
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
Kami berusaha untuk membuat karyawan nyaman dalam bekerja dan memberikan kontribusi kepada Perseroan. Karyawan yang memiliki keterlibatan dengan Perseroan yaitu dengan menunjukkan
JUL
AGU
SEP
OKT
NOV
DES
keberhasilan dalam setiap kinerjanya adalah karakter yang diharapkan oleh Perseroan. Oleh karenanya Perseroan berusaha dengan optimal agar karyawan bisa bekerja dengan efektif dan efisien.
Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Untuk mempertahankan keunggulan kompetisi kami dalam industri ini, Perseroan membekali karyawan dengan keterampilan serta informasi mengenai topik-topik umum dan industri yang dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang Perseroan dan industri terkait. Program pelatihan kami berbasis kompetensi dan dirancang berdasarkan praktik terbaik yang telah berlaku dan sesuai dengan tuntutan pasar. Adapun pada program pengembangan karyawan, Perseroan memberikan job enrichment,
96
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
job enlargement, dan on the job development, memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menangani suatu tugas atau proyek khusus dengan maksud untuk meningkatkan pengalaman yang bersangkutan (special assignment). Secara periodik karyawan melakukan proses pembelajaran dalam bidang tertentu yang dipilih melalui program mentoring serta mengirimkan karyawan untuk mengikuti pelatihan untuk meningkatkan keterampilan atau pengetahuan dalam bidang tertentu.
Laporan Kami Sumber Daya Manusia
Konsep Pengembangan Karyawan
Human Capital
Customer Capital
Sosial Capital
Intellectual Capital
Tacit Knowledge
Customer Relationships
Corporate Culture
Patents
Education
Brands
Management Philosophy
Copyrights
Work - related Know - How
Customer Loyalty
Management Practices
Trade Secrets
Work - Related Competence
Distribution Channels
Informal Networking System
Intellectual Property
-
-
Coaching/Mentoring Relationships
-
Selain dari program pelatihan dan pengembangan karyawan, sepanjang tahun 2015 kami juga melakukan beberapa kegiatan yang dapat mendukung kepemimpinan, motivasi, kebersamaan antara karyawan, kebutuhan rohani, dan kegiatan olahraga, antara lain:
Program Pengenalan Perusahaan (Orientasi Karyawan)
Program pengenalan Perusahaan atau orientasi karyawan diberikan kepada seluruh karyawan baru sekali dalam setiap bulan. Peserta diberikan pengarahan mengenai visi misi dan budaya Perusahaan, struktur organisasi, job desc, golden rules dari departemen HCD serta pengenalan proyek dari seluruh bisnis unit Perseroan. Melalui program ini, karyawan baru juga dibekali penanaman perilaku dalam bekerja sehingga mereka siap dan mudah beradaptasi di departemennya masingmasing.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
97
Laporan Kami Sumber Daya Manusia
Pelatihan Motivasi dan Pengelolaan Kondisi Lingkungan Kerja
Pelatihan motivasi dan pengelolaan kondisi lingkungan kerja diberikan kepada seluruh karyawan khususnya mereka yang berada di jenjang officer. Melalui program ini, diharapkan karyawan dapat menangani dan mengelola kondisi lingkungan kerja dalam hal ini penanganan menghadapi pekerjaan serta cara meningkatkan motivasi kerja. Karyawan diajarkan mengenai hal-hal yang berdampak pada kesehatan apabila kondisi lingkungan kerja tidak ditangani secara baik dan bijaksana. Karyawan juga diajarkan untuk selalu berfikiran positif serta mengatur pola hidup teratur, mengatasi segala kondisi dengan tenang, banyak berdoa, serta melakukan kegiatan yang digemari salah satunya berolahraga.
98
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Pelatihan Ketrampilan Kepemimpinan
Pelatihan Kepemimpinan yang dilaksanakan pada bulan Mei ini bertujuan untuk melatih para pemimpin departemen dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya. Melalui pelatihan ini, peserta diajar mengenali tipe dan karakteristik kepemimpinan, tipe-tipe karyawan, pengelolaan motivasi kepada tim, cara membuat peraturan, serta cara memberikan reward dan punishment kepada timnya.
Laporan Kami Sumber Daya Manusia
Pelatihan Keterampilan Pengawasan
Program pelatihan keterampilan pengawasan diadakan satu kali dalam setahun. Program ini ditujukan kepada karyawan jenjang Supervisor. Pelatihan ini dibagi menjadi dua sesi yaitu teori dan praktik. Pelatihan keterampilan pengawasan diharapkan dapat membantu peserta menjadi Supervisor yang dapat menjadi panutan bagi timnya. Melalui pelatihan ini, diharapkan karyawan dengan jenjang Supervisor mampu memberikan pengarahan kerja, memberi umpan balik yang positif, memberikan bantuan dalam memecahkan masalah, mampu bersikap adil dan objektif dalam tim, memberikan masukan kepada manajer untuk memberikan reward dan punishment kepada karyawan tertentu.
Sosialisasi Program Kesehatan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial)
Merujuk peraturan pemerintah, Perseroan mendaftarkan seluruh karyawannya dalam program BPJS. Pada bulan Februari, Perseroan mengundang tim BPJS untuk melakukan sosialiasi dan memberikan informasi seputar BPJS. Informasi yang disampaikan antara lain mengenai cakupan wilayah layanan BPJS, manfaat BPJS, mekanisme penggantian, informasi fasilitas kesehatan yang terdaftar, biaya iuran, serta koordinasi manfaat dengan pihak asuransi lainnya.
Outing Karyawan
Fun Day with Campina Lu Ve lite dan Woman Radio
Bulan September 2015, Perseroan mengadakan Outing karyawan di Pantai Anyer, Karang Bolong. Tujuan penyelenggaran outing yaitu untuk meningkatkan kerjasama, persaudaraan dan kekeluargaan, demi lancarnya kegiatan operasional kantor dan lapangan.
Perseroan bekerjasama dengan Woman radio dan Campina Lu Ve Litee menyelenggarakan acara office to office di bulan Oktober 2015. Acara ini mengangkat tema hidup sehat dengan makanan sehat dan lifestyle sehat. Acara ini juga memberikan informasi mengenai manfaat dan teknik Yoga yang bisa diaplikasikan di waktu kerja.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
99
Laporan Kami Sumber Daya Manusia
Aktivitas Olahraga
Siraman Rohani
Dalam rangka meningkatkan kesehatan dan kebugaran seluruh karyawan, secara berkala Perseroan mengadakan kegiatan senam aerobic bagi seluruh karyawati Perseroan yang dipandu oleh instruktur profesional. Sedangkan untuk karyawan, Perseroan menyediakan fasilitas olahraga Futsal dan Bulutangkis. Diharapkan dengan adanya kegiatan olahraga seperti ini, seluruh karyawan dan karyawati dapat lebih sehat dan bugar dalam menjalankan pekerjaan dan kehidupannya masingmasing.
Kegiatan siraman rohani merupakan kegiatan rutin yang diadakan Perseroan. Selain pembekalan rohani, karyawan juga diberikan pembekalan mental kerja dan semangat kerja yang tetap positif, serta kerjasama dan silaturahmi yang kuat untuk memperlancar semua urusan pekerjaan di kantor dan lapangan. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan karyawan menjadi lebih solid dan seimbang dalam menjalankan kehidupan di dalam pekerjaan, keluarga dan beribadah.
Buka Puasa Bersama
Setiap tahun Perseroan mengadakan acara buka puasa bersama dengan seluruh karyawan. Di tahun 2015, buka puasa dilaksanakan di bulan Juli dengan tema Berbagi Berkah Ramadhan. Di momen ini, Perseroan mengundang anak-anak yang memiliki keterbatasan fisik dari yayasan penyandang disabilitas, Yayasan Wisma Chesire untuk saling berbagi.
Hubungan Industrial Perseroan senantiasa berupaya meningkatkan hubungan industrial yang harmonis antara seluruh pihak seperti manajemen, karyawan, dan pemerintah. Secara berkala kami melakukan coaching dan konseling untuk karyawan dan memberikan solusi terhadap masalahmasalah yang berhubungan dengan ketenagakerjaan dan hubungan industrial. Penyelesaian masalah ketenagakerjaan dipandang sebagai hal penting, krusial dan sensitif yang dilakukan melalui komunikasi dua arah. Jaringan komunikasi dibangun melalui antara lain sesi konseling, pertemuan berkala antara manajemen dan karyawan, dan kegiatan karyawan seperti Outbound, Perayaan Natal, Perayaan Cap Go Meh, Buka Puasa Bersama, dan lainnya.
100
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Laporan Kami Sumber Daya Manusia
General Affair Divisi Human Capital membawahi Departemen General Affair (GA) yang di dalamnya terdapat aktivitas pemeliharaan aset, dan penyediaan tenaga outsourcing untuk petugas keamanan dan kebersihan. GA melayani kebutuhan internal manajemen dan karyawan atas fasilitas kerja yang dibutuhkan dan fokus dengan berbagai tugas untuk mendukung operasional divisi lain. Kinerja Perseroan tidak dapat optimal tanpa peran GA. Setiap anggota tim GA wajib memiliki pengetahuan luas dan keterampilan teknis karena tingkat variasi pekerjaan yang banyak dan beragam. Kinerja GA yang handal mampu mendukung tercapainya Visi dan Misi Perseroan.
Target di Tahun 2016
a. Meningkatkan produktivitas kerja sebesar 95%,
b. Menjaga komitmen dan motivasi c. d. e.
karyawan pada 85%, Mengendalikan tingkat turn over karyawan pada 1,6%, Menjalankan Individual Development Program 3 hari per tahun, dan Engagement dan kepuasan kerja karyawan sebesar 90%
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
101
S u s ta i n a b l e
Growth
102
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
TATA KELOLA DAN MANAJEMEN RISIKO
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
103
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
TATA KELOLA PERUSAHAAN
“Kami percaya bahwa penerapan prinsip-prinsip kewajaran, transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab merupakan hal yang terutama dalam kebijakan Tata Kelola Perusahaan”
Megapolitan Developments berkomitmen pada tata kelola perusahaan yang baik, dalam upaya mengutamakan kepentingan jangka panjang bagi pemegang saham serta memperkuat jajaran Dewan Direksi dan Komisaris,dan meningkatkan akuntabilitas manajemen Perseroan. Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan senantiasa berkomitmen penuh dalam menjalankan dan menegakkan kebijakan dan praktek-praktek Tata Kelola Perusahaan sesuai peraturan-peraturan dan standar berlaku serta praktek-praktek terbaik.
Kami percaya bahwa penerapan prinsipprinsip kewajaran, transparansi, akuntabilitas, dan tanggung jawab merupakan hal yang terutama dalam kebijakan Tata Kelola Perusahaan, akan meningkatkan tingkat daya saing serta kelangsungan jangka panjang Perseroan. Kami berkomitmen memperlakukan seluruh pemegang saham kami secara adil dan setara, serta bertindak secara transparan dengan integritas tinggi. Kami ingin membangun, menerapkan serta menegakkan praktik-praktik usaha dalam upaya memaksimalkan nilai dan kepuasan kepada seluruh pihak.
Konsep Dan Landasan Tata Kelola Perusahaan Sebagai perusahaan publik, Perseroan selalu berupaya untuk patuh terhadap prinsip-prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan, dimana Perseroan menerapkannya sesuai dengan budaya perusahaan. Perseroan melihat praktik Tata Kelola Perusahaan sangat penting untuk mendorong pencapaian pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan juga untuk membangun kepercayaan dari para pemegang saham dan pemangku kepentingan serta masyarakat pada umumnya.
104
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan, Perseroan memegang teguh lima prinsip dasar Tata Kelola Perusahaan yang baik, yaitu: Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi dan Kesetaraan. Sepanjang tahun 2015, Perseroan telah menunjukkan komitmennya dalam pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik, dan memastikan bahwa prinsipprinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik selalu diterapkan di semua kegiatan
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
bisnisnya baik di kantor pusat maupun proyek. Untuk itu, Perseroan terus melakukan pemantauan kebijakan dan praktik Tata Kelola Perusahaan untuk memastikan bahwa kami telah mematuhi seluruh peraturan dan standar-standar Tata Kelola Perusahaan yang berlaku serta diwajibkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan diterapkan pada seluruh organisasi melalui mekanisme dan alat-alat seperti Peraturan Karyawan, Etika Korporasi atau Kode Etik, dan Prosedur Standar Operasional yang terbaru. Berikut adalah penjelasan dari lima prinsip dasar GCG: • Transparansi
Kondisi yang transparan dalam proses pengambilan keputusan, dan dalam penyampaian materi dan penyebaran informasi, • Akuntabilitas Pelaksanaan prosedur dan fungsi di seluruh lapisan organisasi memastikan efektivitas sistem manajerial Perusahaan
• Tanggung jawab
Mengedepankan keselarasan manajemen Perseroan dengan hukum yang berlaku dan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat • Independensi Berfokus pada profesionalisme dengan menghindarkan diri dari terjadinya konflik kepentingan, pengaruh dan tekanan dari pihak manapun yang bertentangan dengan hukum dan peraturan yang berlaku • Kesetaraan Menerapkan keadilan dan kesetaraan dalam rangka memenuhi hak-hak pemegang saham dan pemangku kepentingan serta staf dan manajemen Perseroan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku Penerapan Tata Kelola Perusahaan di Megapolitan berada di bawah pengawasan Audit Internal Perseroan yang menjalankan fungsinya dalam mengaudit, melakukan evaluasi, identifikasi risiko potensial dan menganalisa kegiatan seluruh bisnis Perseroan.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
105
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
STRUKTUR
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Struktur Tata Kelola Perusahaan kami dirancang untuk memberikan kemudahan dalam melakukan pengecekan bagi para pemangku kepentingan kami sambil memberikan fleksibilitas kepada manajemen untuk memimpin dan mengoperasikan bisnis. Struktur Tata Kelola Perusahaan Megapolitan Developments terdiri dari: • • • • • •
106
Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris (BoC), dan Dewan Direktur (BoD). Komite Audit, Audit Internal, dan Sekretaris Perusahaan.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan forum utama di mana para pemegang saham mengetahui dan ikut serta dalam keputusan Perseroan dan rencana Perseroan. Semua pemegang saham memiliki kedudukan yang sama sebagai pemilik dan karena itu diberikan akses yang sama terhadap informasi dan keputusan-keputusan yang diambil pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST.
wewenang untuk: mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menetapkan jumlah remunerasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi serta strategi yang digunakan Perseroan, menentukan penggunaan laba serta mengatur pembagian dividen, menyetujui laporan tahunan, dan mempertimbangkan usulan perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Pemegang Saham memiliki hak dan
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
107
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
KEPUTUSAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUN 2015 Pada tahun 2015, Perseroan telah menyelenggarakan 1(satu) Rapat Umum Pemegang Saham, terutama Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 24 Juni 2015. Hasil keputusan RUPST 2015 yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 2015 di gedung Perseroan di Mega Kuningan, Jakarta Selatan adalah sebagai berikut:
Agenda Pertama 1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; 2. Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk Tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; 3. Memberikan pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (acquit et de charge) kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan Perseroan yang disetujui serta Laporan Keuangan Tahunan yang disahkan.
Agenda Kedua 1. Menyetujui Laba Bersih Perseroan sebesar Rp 44.801.911.611,00
(empat puluh empat miliar delapan ratus satu juta sembilan ratus sebelas ribu enam ratus sebelas Rupiah) dan menetapkan penggunaan Laba Bersih Perseroan termasuk pembagian dividen untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, dengan perincian sebagai berikut : a. Sebesar 92,52 % atau Rp 41.451.911.611,00 (empat puluh
satu miliar empat ratus lima puluh satu juta sembilan ratus sebelas ribu enam ratus sebelas Rupiah) disisihkan untuk Cadangan Perseroan; b. Sebesar 7,48 % atau Rp 3.350.000.000,00 (tiga miliar tiga ratus lima puluh juta Rupiah atau Rp 1,00 (satu Rupiah) per saham dibagikan sebagai Dividen Tunai kepada Pemegang Saham. Pembagian Dividen Tunai akan dilakukan sesuai jadwal sebagai berikut : • Rabu, tanggal 1 Juli 2015: Cum Dividen di Pasar Reguler & Negosiasi
108
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
• Kamis, tanggal 2 Juli 2015: Ex Dividen di Pasar Reguler &
Negosiasi • Senin, tanggal 6 Juli 2015: penutupan pencatatan nama
pemegang saham dalam Daftar Pemegang Saham yang berhak atas dividen (recording date) • Senin, tanggal 6 Juli 2015: Cum Dividen di Pasar Tunai • Selasa, tanggal 7 Juli 2015: Ex Dividen di Pasar Tunai • Jumat, tanggal 24 Juli 2015: pelaksanaan pembayaran dividen. 2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan
dengan hak substitusi untuk melakukan pembayaran dividen tunai dan menetapkan tata cara pembagian dividen tunai termasuk untuk hadir dan menghadap pejabat yang berwenang dan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan dengan pembagian dividen tersebut, tidak ada tindakan yang dikecualikan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku.
Agenda Ketiga Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan untuk memilih dan menunjuk Akuntan Publik Terdaftar untuk mengaudit pembukuan Perseroan tahun buku 2015 serta memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain atas pengangkatan tersebut.
Agenda Keempat Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk merancang, menetapkan dan memberlakukan sistem remunerasi termasuk honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan atau remunerasi lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun 2015 dengan landasan perumusan berdasarkan orientasi performance, market competitiveness dan penyelarasan kapasitas finansial Perseroan untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang diperlukan.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
109
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
Agenda Kelima 1. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Dewan Komisaris
dan anggota Direksi Perseroan, dengan memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) yang seluas-luasnya atas segala perbuatan hukum yang telah dilakukan oleh mereka, terhitung sejak berlangsungnya masa jabatan mereka sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ini, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan. 2. Mengangkat anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan hari ini sampai dengan tanggal 24 Juni 2020, dengan susunan sebagai berikut : DIREKSI Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Tidak Terafiliasi
: Ibu Lora Melani Lowas Barak Rimba : Bapak Sentosa Budiman : Ibu Barbara Angela Barak Rimba; : Ibu Fanny Setiati Sutanto;
DEWAN KOMISARIS Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: Bapak Sudjono Barak Rimba; : Ibu Jennifer Barak Rimba; : Ibu Hongisisilia, SE; : Bapak Drs. Anton Bachrul Alam, SH;
3. Memberikan wewenang dan/atau kuasa kepada Direksi Perseroan
dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dan/atau disyaratkan sehubungan dengan perubahan pengurus Perseroan tersebut di atas termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan dalam dalam bentuk akta notaris, menghadap di hadapan notaris, mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia terkait dengan perubahan susunan pengurus Perseroan, tanpa ada yang dikecualikan.
110
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
Agenda Keenam 1. Menyetujui perubahan beberapa Pasal Anggaran Dasar Perseroan
dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, khususnya : • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka; • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik; dan • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Adapun pasal-pasal Anggaran Dasar yang mengalami perubahan yaitu : a. Pasal 4 tentang Modal; b. Pasal 10 tentang Rapat Umum Pemegang Saham; c. Pasal 11 tentang Tempat, Pemberitahuan, Pengumuman, Pemanggilan dan Pimpinan RUPS; d. Pasal 12 tentang Kuorum, Hak Suara dan Keputusan Dalam RUPS; e. Pasal 13 tentang Direksi; f. Pasal 14 tentang Tugas dan Wewenang Direksi; g. Pasal 15 tentang Rapat Direksi; h. Pasal 16 tentang Dewan Komisaris; i. Pasal 17 tentang Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris; j. Pasal 18 tentang Rapat Dewan Komisaris; k. Pasal 19 tentang Rencana Kerja, Tahun Buku dan Laporan Tahunan; dan l. Pasal 20 tentang Penggunaan Laba dan Pembagian Dividen; Mengingat ketentuan Anggaran Dasar Perseroan yang perlu diubah cukup banyak, maka Perseroan mengusulkan agar dilakukan penyusunan kembali seluruh pasal-pasal dalam Anggaran Dasar Perseroan. 2. Memberikan persetujuan, wewenang dan/atau kuasa kepada
Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dan/atau disyaratkan sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut di atas termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan perubahan Anggaran Dasar dan menyusun kembali seluruh pasal dalam Anggaran Dasar Perseroan, dalam bentuk akta notaris, menghadap dihadapan notaris, mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan dokumen lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
111
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
yang berlaku, termasuk kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia terkait dengan perubahan Anggaran Dasar Perseroan, tanpa ada yang dikecualikan.
RUPS Tahunan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Bapepam-LK No. IX.I.1 mengenai rencana dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. Seluruh keputusan RUPS Tahunan 2014 telah direalisasikan di tahun buku 2015. Perseroan juga telah melaksanakan pembayaran dividen tanggal 24 Juli 2015.
112
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris berfungsi sebagai badan pengawasan dan supervisi Perseroan secara keseluruhan. Anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk, bertanggung jawab langsung kepada Pemegang Saham. Selain melakukan fungsi pengawasan dan supervisi, Dewan Komisaris juga memberikan nasihat dan masukan kepada Direksi terkait pelaksanaan operasional. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham pada RUPST di mana 3 (tiga) orang menjabat sebagai Komisaris dan 1 (satu) orang ditunjuk oleh Pemegang Saham sebagai Presiden Komisaris. Seluruh anggota Komisaris telah memberikan Perseroan pengalaman berharga, keahlian khusus, dan hubungan yang diperlukan untuk memastikan pengawasan yang efektif serta memastikan bahwa Perseroan beroperasi sesuai dengan arah dan tujuan yang telah ditentukan. Sesuai dengan persyaratan peraturan yang berlaku dan praktik Tata Kelola Perusahaan, sebagian dari anggota Dewan
Nama
Komisaris adalah komisaris independen. Komisaris independen, yang diwakili oleh Ibu Hongisisilia, SE, AK dan Bapak Drs. Anton Bachrul Alam, SH. Kedua anggota komisaris tersebut adalah anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan apapun, baik dalam bentuk keuangan, manajemen, saham dan atau hubungan keluarga, dengan anggota lain dari Dewan Komisaris dan atau pemegang saham pengendali yang dapat mempengaruhi kapasitas mereka untuk bertindak independen. Kehadiran dan kontribusi mereka kepada Dewan Komisaris diperlukan untuk menjamin obyektivitas dan akses atas informasi penting terbaru dalam melakukan fungsi pengawasan. Terjadi perubahan pada komposisi anggota Dewan Komisaris di tahun 2015 dengan pengangkatan Bapak Drs. Anton Bachrul Alam, SH sebagai anggota Dewan Komisaris, sehingga susunan Dewan Komisaris sesuai dengan Akta Perseroan No. 39 tanggal 24 Juni 2015 adalah sebagai berikut:
Jabatan
Berlaku Sejak
Berakhir Pada
Sudjono Barak Rimba
Presiden Komisaris
2015
2020
Jennifer Barak Rimba
Komisaris
2015
2020
Hongisisila, SE, AK
Komisaris Independen
2015
2020
Drs. Anton Bachrul Alam, SH
Komisaris Independen
2015
2020
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
113
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab Dan Lingkup Tugas Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertindak sebagai badan pengawas dan pemantau keseluruhan dari Perseroan. Selain fungsi pengawasan, Dewan Komisaris juga bertanggung jawab untuk fungsi lain seperti yang ditentukan dalam Hukum Perusahaan Indonesia No. 40 tahun 2007, yang meliputi: • Mengawasi kebijakan manajemen dan kinerja Perseroan; • Memeriksa dan menganalisa Laporan Tahunan Perseroan yang disusun oleh Direksi; • Memberikan saran dalam hal rencana pengembangan Perseroan, laporan tahunan, dan laporan lain yang secara teratur disampaikan oleh Direksi, serta laporkan tentang kinerja Direksi dan tugas pemantauan pada RUPST; • Menyetujui rencana jangka panjang bisnis Perseroan dan rencana kerja yang diajukan oleh Direksi;
• Memberikan arahan kepada Direksi • • • •
•
•
mengenai kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko; Memberikan arahan kepada Direksi mengenai kebijakan dan pelaksanaan sistem pengendalian internal; Memberikan arahan kepada Direksi mengenai penerapan prinsip tata kelola perusahaan dan pemantauannya; Membentuk Komite Audit; Melakukan proses penunjukan calon Akuntan Publik dan apabila perlu melakukan penunjukkan kembali Akuntan Publik; Menyampaikan laporan pengawasan yang telah dilakukan dalam satu tahun buku melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan; dan Mengungkapkan kepemilikan saham mereka atau keluarga mereka di perusahaan lain.
Rapat Dewan Komisaris Adapun berbagai rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris pada tahun 2015 berlangsung sebanyak 15 kali antara lain:
114
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
Rapat Dewan Komisaris Adapun berbagai rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Komisaris pada tahun 2015 berlangsung sebanyak 15 kali antara lain: No
Tanggal Meeting
Agenda Meeting
1
6 Januari 2015
Laporan Progres Bulanan Desember 2014
2
4 Februari 2015
Laporan Progres Bulanan Januari 2015
3
4 Maret 2015
Laporan Progres Bulanan Februari 2015
4
25 Maret 2015
Pembahasan Laporan Keuangan Tahun 2014
5
8 April 2015
Laporan Progres Bulanan Maret 2015
6
5 Mei 2015
Persiapan RUPS dan Paparan Publik
7
6 Mei 2015
Laporan Progres Bulanan April 2015
8
3 Juni 2015
Laporan Progres Bulanan Mei 2015
9
8 Juli 2015
Laporan Progres Bulanan Juni 2015
10
5 Agustus 2015
Laporan Progres Bulanan Juli 2015
11
2 September 2015
Laporan Progres Bulanan Agustus 2015
12
23 September 2015
Pembahasan Penetapan Komite Audit
13
6 Oktober 2015
Laporan Progres Bulanan September 2015 dan Penunjukkan kembali Komite Audit
14
3 November 2015
Laporan Progres Bulanan Oktober 2015
15
3 Desember 2015
Laporan Progres Bulanan November 2015
Rekapitulasi Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Tahun 2015 Dewan Komisaris
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
Sudjono Barak Rimba
15
15
100%
Jennifer Barak Rimba
15
13
80%
Hongisisila, SE, AK
15
13
80%
Drs. Anton Bachrul Alam, SH
7
7
100%
Beberapa pelaksanaan rapat yang dihadiri oleh anggota Komisaris Jennifer Barak Rimba pada tanggal 4 Maret 2015 dan 3 November 2015 dilaksanakan melalui fasilitas video conference. Penggunaan fasilitas video conference dilakukan pada saat beliau sedang berada di luar negeri.
Penilaian Dewan Komisaris Dewan Komisaris melakukan self assessment terhadap pencapaian kinerja masing-masing yang telah disepakati. Secara keseluruhan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham pada saat diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
115
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
DEWAN DIREKSI
Dewan Direksi diamanatkan untuk mengelola Perseroan oleh pemegang saham. Dalam penunjukannya, Dewan Direksi dipilih berdasarkan pengetahuan, keahilan, dan pengalaman mereka. Setiap anggota Direksi secara pribadi, serta secara kolektif, bertanggungjawab untuk keseluruhan kinerja Perseroan. Anggota Direksi diangkat oleh Pemegang Saham pada RUPST. Direksi Perseroan saat ini terdiri 4 (empat) orang di mana tiga anggota menjabat sebagai Direktur dan satu anggota menjabat sebagai Presiden Direktur.
Nama
Jabatan
Berlaku Sejak
Berakhir Pada
L. Melani Lowas Barak Rimba
Direktur Utama
2015
2020
Barbara Angela Barak Rimba
Direktur
2015
2020
Direktur
2015
2020
Direktur Tidak Terafiliasi
2015
2020
Sentosa Budiman Fanny Setiati Sutanto
116
Perseroan berusaha untuk mewakili kepentingan seluruh pemangku kepentingan Perseroan, termasuk hak minoritas, melalui penunjukan seorang Direktur Tidak Terafiliasi, yang saat ini diwakili oleh Ibu Fanny Setiati Sutanto. Sesuai dengan Akta Perseroan No. 39 tanggal 24 Juni 2015 susunan Direksi Perseoran tidak mengalami perubahan. Berikut adalah nama-nama Direksi Perseroan:
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Direksi Secara umum tanggung jawab utama Dewan Direksi adalah memberikan arah strategis dalam mengelola kegiatan Perseroan sehari-hari sehingga memastikan tujuan Perseroan tercapai. Berikut adalah ruang lingkup tugas dan tanggung jawab masing-masing Direksi Perseroan antara lain:
1. L. Melani Lowas Barak Rimba, Direktur Utama
Merumuskan dan merencanakan strategi jangka panjang Perseroan sesuai dengan visi dan misi Perseroan, melakukan pemantauan memonitor dan mengontrol implementasi seluruh strategi Perseroan baik di kantor pusat maupun proyek, memastikan kelancaran seluruh aktivitas Perseroan khususnya terkait dengan kebijakan strategis, bertanggung jawab tercapainya produktivitas kerja agar berjalan dengan baik untuk mendukung pencapaian visi dan misi Perseroan.
2. Barbara Angela Barak Rimba,
Direktur Legal & Aset Manajemen
3. Sentosa Budiman,
Direktur Operasional Memastikan Perseroan berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dengan memperoleh omset dan profit yang terus tumbuh dan berkembang, mengembangkan peluang-peluang bisnis baru untuk Perseroan, mengawasi kinerja bisnis dan operasi dari semua unit bisnis yang dikelola Perseroan.
4. Fanny S. Sutanto
Direktur Tidak Terafiliasi, Direktur Keuangan Bertanggungjawab terhadap pengelolaan dan pengawasan fungsi akuntansi, perpajakan dan aktivitas operasional keuangan Perseroan. Memastikan terlaksananya prinsip transparansi akuntabilitas, kode etik, dan kepatuhan terhadap peraturan dan/atau kebijakan yang berlaku serta manajemen risiko, melaksanakan dan memberi arahan terhadap pelaksanaan pengendalian terhadap seluruh kegiatan Perseroan
Melakukan perencanaan, pengadaan, inventarisasi, legal audit aset, pemeliharaan aset, pengalihan aset dan penghapusan aset.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
117
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
Rapat Dewan Direksi Rapat Dewan Direksi adalah rapat yang dilaksanakan oleh seluruh Direksi dalam rangka pelaksanaan pengelolaan Perseroan. Jadwal rutin Rapat Direksi telah ditentukan di awal tahun namun Direksi dapat melaksanakan rapat sewaktu-waktu jika dianggap perlu. Hasil Rapat Direksi dituangkan ke dalam risalah rapat dengan baik termasuk jika ada perbedaan pendapat. Setiap keputusan rapat yang diambil Direksi diimplementasikan dan keputusannya tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan. No
118
Tanggal Meeting
Dalam tahun 2015, terdapat 20 pertemuan Direksi di mana 12 pertemuan di antaranya adalah pertemuan bersama dengan Dewan Komisaris. Agenda pertemuan meliputi pembahasan perkembangan kinerja Perseroan dan anak perusahaan, perkembangan proyek, penetapan dan pencapaian target dan budget. Adapun berbagai rapat yang dilaksanakan oleh Dewan Direksi pada tahun 2015 berlangsung sebanyak 22 kali antara lain:
Agenda Meeting
1
6 Januari 2015
Laporan Progres Bulanan Desember 2014
2
4 Februari 2015
Laporan Progres Bulanan Januari 2015
3
4 Maret 2015
Laporan Progres Bulanan Februari 2015
4
25 Maret 2015
Pembahasan Laporan Keuangan Tahunan 2014
5
8 April 2015
Laporan Progres Bulanan Maret 2015
6
5 Mei 2015
Persiapan RUPS Tahunan dan Paparan Publik
7
6 Mei 2016
Laporan Progres Bulanan April 2015
8
3 Juni 2015
Laporan Progres Bulanan Mei 2015
9
8 Juli 2015
Laporan Progres Bulanan Juni 2015
10
5 Agustus 2015
Laporan Progres Bulanan Juli 2015
11
2 September 2015
Laporan Progres Bulanan Agustus 2015
12
9 September 2015
13
16 September 2015
14
23 September 2015
15
6 Oktober 2015
Laporan Progres Bulanan September 2015
16
13 Oktober 2015
Meeting 1: Budget 2016
17
21 Oktober 2015
Meeting 2 : Budget 2016
18
28 Oktober 2015
Meeting 3 : Budget 2016
19
3 November 2015
Laporan Progres Bulanan Oktober 2015
20
4 November 2015
Finalisasi Budget 2016
21
25 November 2015
Meeting Tahunan & President Letter 2016
22
3 Desember 2015
Laporan Progres Bulanan November 2015
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Laporan analisa Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi (PEST) dan analisa SWOT proyek Pencapaian Target Pendapatan dan Aktivitas Proyek Action Plan terhadap Pendapatan dan Aktivitas Proyek dan Pembahasan Penetapan Komite Audit
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
Rekapitulasi Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Tahun 2015 Dewan Direksi
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
L. Melani Lowas Barak Rimba
22
22
100%
Barbara Angela Barak Rimba
22
19
85%
Sentosa Budiman
22
19
85%
Fanny Setiati Sutanto
22
22
100%
Penilaian Dewan Direksi Pengukuran keberhasilan kinerja Dewan Direksi merupakan hasil kerja yang terintegrasi dari seluruh Dewan Direksi yang tercermin dalam satu kesatuan pada pencapaian kinerja secara tahunan. Pengukuran keberhasilan kinerja Dewan Direksi dilakukan terhadap pencapaian pertumbuhan kinerja keuangan, pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, serta peningkatan ekuitas Perseroan. Pihak yang melakukan penilaian terhadap kinerja Dewan Direksi adalah Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham.
Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang Saham Utama dan atau Pengendali Dalam melaksanakan kegiatan usaha harian, Perseroan menunjuk Dewan Komisaris dan Dewan Direksi yang bertindak sebagai tim profesional sesuai dengan keahlian bidang masing-masing. Terkait penegakkan independensi pelaksanaan tugas berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Perseroan telah mengangkat Komisaris Independen dan Direktur Tidak Terafiliasi demi terjaganya benturan kepentingan yang dapat mengganggu kemampuan melaksanakan tugas profesi secara mandiri dan kritis, baik terhadap Dewan Komisaris, Dewan Direksi, maupun Pemegang Saham Pengendali.
Nama
Hubungan Keuangan
Hubungan Keluarga
BOC
BOD
PSU
BOC
BOD
PSU
Sudjono Barak Rimba
√
√
√
√
√
√
Jennifer Barak Rimba
√
√
√
√
√
√
Hongisisila, SE, AK
x
x
x
x
x
x
Drs. Anton Bachrul Alam, SH
x
x
x
x
x
x
L. Melani Lowas Barak Rimba
√
√
√
√
√
√
Barbara Angela Barak Rimba
√
√
√
√
√
√
Sentosa Budiman
x
x
x
√
√
√
Fanny Setiati Sutanto
x
x
x
x
x
x
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
PSU: Pemegang Saham Utama
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
119
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
KOMITE AUDIT
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dan Dewan Direksi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang berkaitan dengan pengelolaan risiko usaha, kontrol internal serta aturan perilaku yang ditetapkan oleh Perseroan. Komite Audit juga bertugas untuk memberikan usulan-usulan kepada Dewan Komisaris berkenaan dengan fokus bisnis tahunan. Tugas pokok Komite Audit pada prinsipnya membantu Dewan Komisaris dalam melakukan fungsi pengawasan atas kinerja Perseroan, terutama terkait dengan penelaahan sistem pengendalian internal Perseroan, serta memastikan kualitas laporan keuangan dan meningkatkan efektivitas fungsi audit serta pengelolaan risiko usaha dan kontrol internal dengan efektif dan memadai. Komite Audit memiliki wewenang mengakses laporan Internal Audit dan laporan-laporan lain yang diperlukan, melakukan komunikasi langsung dengan auditor internal maupun eksternal. Dalam pola hubungan tersebut, dapat dikatakan bahwa Komite Audit berfungsi sebagai jembatan penghubung antara Perseroan dengan eksternal auditor.
Nama
Sesuai dengan peraturan BapepamLKNo. IX.I.5 lampiran keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 yang disempurnakan dengan Kep-643/BL/2012 serta peraturan Bursa Efek Indonesia no. Kep-305/BEJ/07- 2004, Perseroan melalui Dewan Komisaris mengangkat Komite Audit berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris PT Megapolitan Developments Tbk tanggal 04 Oktober 2015 nomor 0303A/MD/KOM/X/15 terhitung sampai dengan tanggal 4 Oktober 2020 susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:
Jabatan
Keahlian
Ketua/Komisaris
Akuntansi &
Independen
Perpajakan
Ir. Andreas Bahana, MBA
Anggota/Independen
H. Sutrisno, SH
Anggota/Independen
Hongisisilia, SE, Ak
120
Seperti yang ditentukan oleh peraturan pasar modal yang berlaku jumlah Komite Audit Megapolitan Developments terdiri dari 3 (tiga) anggota, di mana salah satu di antaranya adalah Komisaris Independen yang bertindak sebagai Ketua. Para anggota lain dari Komite Audit merupakan anggota independen yang secara khusus ditunjuk, dan salah satu di antaranya memiliki latar belakang akuntansi dan/ atau keuangan. Anggota Komite Audit memiliki reputasi yang dikenal dalam profesi dan keahlian masing-masing.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Berlaku
Berakhir
2015
2020
Akuntansi & Bisnis
2015
2020
Hukum
2015
2020
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
H. Sutrisno, SH
Hongisisilia, SE, Ak
Ir. Andreas Bahana, MBA
Anggota Komite Audit
Ketua Komite Audit
Anggota Komite Audit
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
121
Riwayat pekerjaan: 2012 – sekarang Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Megapolitan Developments Tbk 2015 – sekarang Komisaris PT Graha Multi Bintang Tbk 2014 - sekarang Komite Audit PT Bali Towerindo Sentra Tbk 2012 – sekarang Komisaris Independen PT Trans Power Marine Tbk 2011 – 2012 Anggota Komite Audit PT Megapolitan Developments Tbk 2005 – sekarang Komisaris PT Kalla Arebama 2003 – sekarang Direktur PT Artha Jasakonsulindo 1995 – 2003 Partner – PT Key Management 1992 – 1995 Finance & Accounting Manager PT Egasutinasakti
Hongisisilia, SE, Ak Ketua Komite Audit
Warga Negara Indonesia, berusia 48 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Riau.
122
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Riwayat pekerjaan:
Ir. Andreas Bahana, MBA Anggota Komite Audit
2011 - Sekarang Anggota Komite Audit PT Megapolitan Developments Tbk 2006 – Sekarang Komite Audit PT Mobile-8 Telecom Tbk atau Smartfren Telecom Tbk 2003 - 2005 Konsultan PT Optik Melawai Prima 1998 - 2003 General Supplier PT Pastika Bhinna Ekapaksa 1996 - 1998 Project Officer PT Ciputra Development 1990 - 1996 Direktur PT Goldstar Astra / LGE Astra (Astra Group) 1990 -1996 Direktur PT Graha Kartika Kencana (Astra Group) 1989- 1990 Business Development PT FederalMotor (Astra Group) 1988 - 1989 Direktur PT Hardaya Shoes Industry (Berca Group) 1972 - 1987 General Manager PT Pembangunan Jaya 1968 – 1972 Wakil Direktur & Guru SekolahMenengah Farmasi Kristen
Warga Negara Indonesia, berusia 72 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik dari ITB (Institut Teknologi Bandung) dan gelar MBA dari Institut Manajemen Prasetya Mulya, Jakarta. Mempunyai fungsi dan tanggung jawab sebagai Anggota Komite Audit.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
123
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
H. Sutrisno, SH Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia, berusia 62 tahun. Meraih gelar Sarjana Hukum dari UNDIP (Universitas Diponegoro). Mempunyai fungsi dan tanggung jawab sebagai Anggota Komite Audit.
Riwayat Pekerjaan: 2013 - Sekarang Anggota Komite Audit PT Megapolitan Developments, Tbk
124
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
2012 - 2013 Legal Advisor PT Megapolitan Developments, Tbk 2012 - Sekarang Komisaris PT Dwidana Perusahaan Efek 2010 - 2013 Legal Advisor Rama Wendra Kantor Akuntan Publik 2010 - 2012 Legal Advisor PT Citra Kebun Raya Tbk 2010 - 2012 Legal Advisor PT Atpk Resources Tbk 2010 - Sekarang Kabag Bantuan Hukum PT Bukaka Teknik Utama Tbk 2010 - Sekarang Komisaris Independen PT Triwira Lestari Tbk 2006 - 2010 Kabag Pemantauan Perusahaan Pertambangan dan Agrobisnis Bapepam, DepKeu RI 2002 Kabag Bantuan Hukum Bapepam, DepKeu RI 1997 - 2002 Kabag Pemeriksaan Penyidikan Pengelolaan Investasi pada Biro Pemeriksaan dan Penyidikan Bapepam, DepKeu RI 1995 - 1997 Kabag Usaha Aneka Jasa Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Bapepam, DepKeu RI 1992 Kasubag Perusahaan Jasa II pada Biro Hukum Bapepam, DepKeu RI 1990 Kasubag Peraturan Emisi pada Biro Hukum Bapepam, DepKeu RI 1989 Pelaksana pada Biro Hukum Bapepam, DepKeu RI 1985 - 1988 Pelaksana pada Subdit Asuransi Kerugian, DepKeu RI & Direktorat Lembaga Keuangan, Subdit Asuransi Kerugian, DepKeu RI 1983 Pelaksana pada Ditjen Moneter Dalam Negeri, DepKeu RI pada Direktorat Lembaga Keuangan, Subdit Asuransi Kerugian, DepKeu RI
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab dan Lingkup Komite Audit
Kinerja Komite Audit di tahun 2015
Komite Audit melaporkan dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Dalam pelaksanaannya tanggung jawab Komite Audit dan lingkup tugas adalah sebagai berikut: a. Menilai dan menelaah laporan keuangan Perseroan, b. Menilai kualifikasi audit internal yang independen, c. Menilai sistem pengendalian internal Perseroan, d. Menilai kinerja fungsi audit Internal Perseroan, e. Menilai ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan dalam bidang pasar modal dan peraturan yang berkaitan dengan kegiatan Perseroan, f. Menilai pelaksanaan manajemen risiko Perseroan.
Kegiatan utama yang dilakukan oleh Komite Audit pada tahun 2015 meliputi: • Memeriksa dan memberikan rekomendasi yang berkaitan dengan Laporan Keuangan Perseroan Triwulanan tahun 2015 yang tidak diaudit, laporan keuangan audit untuk tahun 2015, dan Laporan Tahunan sebelum dirilis untuk memastikan laporan tersebut telah sesuai dengan standar, peraturan dan ketentuan yang berlaku; • Membahas dengan auditor eksternal tentang ruang lingkup audit, temuan audit yang signifikan untuk tahun 2014 dan 2015 dan memeriksa Laporan Keuangan untuk tahun 2015; • Mengkaji dan menyampaikan rekomendasi mengenai temuan-temuan auditor eksternal; • Melakukan kajian pada kebijakan dan strategi yang ditetapkan oleh Manajemen dan memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
Rapat Komite Audit Adapun berbagai rapat yang dilaksanakan oleh Komite Audit pada tahun 2015 berlangsung sebanyak 3 kali antara lain: No 1
Tanggal Meeting 25 Maret 2015
2
5 Mei 2015
3
23 September 2015
Agenda Meeting Pembahasan Laporan Keuangan Tahunan 2014 dan pembahasan hasil temuan Internal Audit Persiapan RUPS Tahunan dan Paparan Publik 2015 dan pembahasan hasil temuan Internal Audit Pembahasan Penetapan Komite Audit dan hasil temuan Internal Audit
Rekapitulasi Kehadiran Rapat Komite Audit Tahun 2015 Dewan Direksi Hongisisilia, SE, Ak
Jumlah Rapat
Kehadiran
Persentase
3
3
100%
Ir. Andreas Bahana, MBA
3
3
100%
H. Sutrisno, SH
3
3
100%
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
125
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
AUDIT INTERNAL Merujuk pada peraturan Bapepam LK No IX.I.7 dan Surat Keputusan Ketua Bapepam LKNo. Kep-496/BL/2008 tertanggal 28 November 2008 tentang pembentukan dan pedoman penyusunan unit audit internal, Perseroan menunjuk Rachmat Arief sebagai Kepala Internal Audit Perseroan sejak 2013. Rachmat Arief adalah Warga Negara Indonesia, memegang gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Trisakti dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Esa Unggul, Jakarta. Mempunyai sertifikasi Akuntan Negara No. Reg: D-45179, Qualified Internal Audit No.: 3041/QIA/2011, dan Chartered Accountant No.: 11.D45179. Riwayat Pekerjaan Sebagai Internal Audit/Eksternal Audit : • PT. Megapolitan Developments, Tbk. • P T. Pertamina Persero • P T. Aqua Golden Missisippi, Tbk.(Danone
Group) • H arian Bisnis Indonesia • Erha Clinic Group • K AP Drs. Paul Hadiwinata, Atmadja, &
Co. (Member firm Panell Kerr Forster) • K AP Drs.Andi, Iskandar & Co.
(Member Firm Of Moore Stephens International )
126
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Audit internal merupakan salah satu unsur dari sistem pengendalian internal yang memiliki peran penting untuk menjaga dan mengamankan kegiatan operasional Perseroan. Audit Internal Perseroan melaksanakan kegiatannya secara independen, obyektif, dan menghindar dari perbuatan yang dianggap sebagai benturan kepentingan. Unit Audit Internal melapor langsung kepada Presiden Direktur dan membantu Direksi dalam penerapan tata kelola perusahaan yang meliputi pengawasan, pemeriksaan, penilaian, penyajian, evaluasi, saran perbaikan serta melakukan koordinasi dan konsultasi dengan unit kerja.
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal Audit Internal memiliki tugas dan tanggung jawab: 1. Menyusun dan melaksanakan Rencana Audit Internal Tahunan, 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan, 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya, 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan Manajemen, 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris, 6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan, 7. Bekerja sama dengan Komite Audit, 8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya, 9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan Perseroan maupun Anak Perusahaan. Audit Internal memastikan apakah manajemen risiko, pengendalian, dan pengelolaan Perseroan yang dirancang dan dijalankan manajemen sudah cukup dan berfungsi baik, meliputi: 1. R isiko telah cukup diidentifikasi dan dikelola. Interaksi dengan para pihak pengelola berlangsung sesuai semestinya, 2. Informasi penting keuangan, manajerial, dan operasional adalah akurat, handal, dan tepat waktu,
3. Tindakan karyawan sesuai dengan
kebijakan, standar, prosedur, hukum dan peraturan yang berlaku, 4. Sumber daya diperoleh secara ekonomis, digunakan secara efisien, dan cukup terlindungi, 5. Rencana dan sasaran dapat dicapai, 6. Kualitas dan perbaikan yang berkesinambungan terpelihara di dalam proses pengendalian perusahaan, 7. Peraturan dan undang-undang penting yang berpengaruh terhadap perusahaan telah diketahui dan diperhatikan secara layak, dan 8. Potensi perbaikan atas pengendalian manajemen, profitabilitas, dan image perusahaan dapat ditemukan selama proses audit dan dikomunikasikan ke level manajemen yang sesuai. Audit Internal juga dapat menjadi mitra pemecahan masalah atas persoalan manajemen dan operasional yang dihadapi Perseroan. Dalam rangka menjalankan tugasnya, Audit Internal memiliki wewenang berikut : 1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya, 2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit, 3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan atau Komite Audit, 4. Melakukan koordinasi kegiatan audit dengan kegiatan auditor eksternal, dan 5. Merekomendasikan pengalokasian sumber daya manusia, menentukan frekuensi, memilih subyek, menentukan cakupan tugas, dan menerapkan teknik yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran audit.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
127
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
Ruang lingkup audit Internal
Kode Etik Audit Internal
Ruang lingkup kerja audit internal mencakup seluruh kegiatan operasional Perseroan dan anak-anak perusahaan. Dalam perlaksanaanya, Audit Internal melakukan kegiatan audit serta pemberian konsultasi terhadap unit kerja di kantor pusat dan proyek untuk memastikan efisiensi dan efektivitas pengendalian internal, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan.
Auditor Internal diharapkan dapat menerapkan dan menegakkan prinsipprinsip sebagai berikut:
1. Integritas
Integritas auditor internal menetapkan kepercayaan dan dengan begitu menyediakan dasar bagi kepercayaan atas pertimbangan keahlian audit internal mereka.
2. Obyektivitas
Auditor Internal memperlihatkan tingkatan yang paling tinggi dari obyektivitas profesional di dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi tentang aktivitas atau proses yang sedang diuji. Auditor Internal membuat suatu penilaian yang seimbang dari semua keadaan yang relevan dan tidak terlalu dipengaruhi oleh kepentingannya sendiri atau oleh orang lain di dalam membentuk pertimbangan keahliannya.
3. Kerahasiaan
Auditor Internal menghormati nilai dan kepemilikan informasi yang mereka terima dan tidak mengungkapkan informasi tanpa otoritas yang sah kecuali jika ada suatu kewajiban yang sah menurut hukum atau profesi untuk melakukannya.
4. Kemampuan
Auditor Internal menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan dalam melaksanakan pelayanan/jasa audit internal.
128
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
Aturan perilaku untuk penerapan prinsipprinsip di atas adalah sebagai berikut : 1. Integritas a. Melaksanakan pekerjaan dengan jujur, rajin, dan bertanggung jawab, b. Mematuhi hukum dan membuat pengungkapan yang diharapkan oleh hukum dan profesi, c. Dengan sadar tidak menjadi bagian atas aktivitas yang tidak sah, atau terlibat dalam tindakan yang dapat menghilangkan kepercayaan kepada profesi audit internal atau departemen Audit Internal, dan d. Menghormati dan berperan untuk tujuan Perseroan yang sah dan etis. 2. Obyektivitas 3. Tidak mengambil bagian dalam setiap aktivitas atau hubungan apapun yang dapat merusak atau diduga merusak penilaian mereka yang tidak memihak. Keikutsertaan ini meliputi aktivitas atau hubungan yang mungkin akan bertentangan dengan kepentingan Perseroan. 4. Tidak menerima suatu apapun yang dapat merusak atau diduga merusak pertimbangan keahlian profesional mereka. 5. Mengungkapkan semua fakta-fakta penting yang diketahui oleh mereka yang jika tidak diungkapkan dapat mengubah pelaporan aktivitas yang sedang diteliti. 6. Kerahasiaan 7. Berhati-hati dalam menggunakan dan melindungi informasi yang diperoleh selama bertugas. 8. Tidak menggunakan informasi untuk keuntungan pribadi apapun atau dengan cara apapun yang akan bertentangan dengan hukum atau yang akan merugikan tujuan Perusahaan yang sah dan etis. 9. Kemampuan 10. Hanya melibatkan diri dalam pelayanan di mana mereka mempunyai pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman yang
diperlukan. 11. Melaksanakan pelayanan audit internal sesuai dengan Standar Profesi Audit Internal. 12. Secara terus-menerus meningkatkan kemampuannya dan efektivitas serta kualitas pelayanannya. Kegiatan Audit Internal di tahun 2015 meliputi : • Audit keuangan dan operasional dilakukan untuk memastikan bahwa pengendalian internal, manajemen risiko dan tata kelola perusahaan telah dilaksanakan dengan baik oleh Perseroan, • Audit operasional meliputi pemeriksanaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang pembangunan, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan operasional lainnya, • Mengevaluasi kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan Perseroan yang berlaku, baik unit kerja internal, kinerja vendor, dan seluruh pihak ketiga lainnya, • Menguji dan mengevaluasi sistem prosedur standar operasional Perseroan, serta kepatuhan terhadap kebijakan peraturan Perseroan yang berlaku, • Melakukan kajian terhadap kinerja Kantor Proyek untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh Kantor Pusat, dan • Melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil-hasil temuan audit serta menyampaikan saran perbaikan kepada manajemen Perseroan serta Komite Audit.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
129
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan adalah komponen penting dalam Perseroan yang berperan sebagai perantara antara aspek internal organisasi dan pemangku kepentingan eksternal. Peran ini memastikan semua informasi Perseroan yang penting disebarluaskan kepada seluruh pemangku kepentingan secara tepat waktu sesuai dengan hukum dan aturan yang berlaku. Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam No. Kep- 63/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 dalam Peraturan Bapepam No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Perseroan telah menunjuk dan membentuk Sekretaris Perusahaan yaitu Fanny Setiati Sutanto yang juga Direktur Keuangan Perseroan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.0501/MD/ PDIR/XI/11 tanggal 21 November 2011, yang bertanggung jawab:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal
khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik. 3. Memberikan masukan kepada Direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. 4. Sebagai penghubung atau liason antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan masyarakat.
130
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Sekretaris Perusahaan juga mempunyai tugas dan tanggung jawab mencakup:
1. Menjalankan
fungsi sekretaris termasuk pengelolaan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi, serta mengelola penyebarluasan informasi kepada para pemangku kepentingan sesuai dengan visi, misi, dan strategi Perseroan, 2. Melakukan pengelolaan informasi dari dalam maupun luar Perseroan kepada Dewan Komisaris dan Direksi secara teratur dan apabila diperlukan, 3. Memastikan bahwa Perseroan mengikuti peraturan-peraturan pasar modal sesuai dengan industri yang berlaku, 4. Membantu Direksi dalam penyusunan dan koordinasi rencana strategis korporasi, 5. Menjalankan tugas-tugas yang berkaitan dengan pembinaan dan kerjasama dengan institusi yang merupakan stakeholder Perseroan, 6. Menyusun laporan pertanggungjawaban Direksi, melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa, 7. Melakukan proses penatausahaan dan penyimpanan dokumen Perseroan yang meliputi notulen Direksi, daftar Pemegang Saham, dan MOU dengan institusi lain, dan 8. Menjaga citra dari Perseroan melalui berbagai kegiatan hubungan masyarakat, media, dan investor.
Tata Kelola & Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan
Kegiatan Sekretaris Perusahaan Tahun 2015 Sepanjang tahun 2015, pelatihan yang diikuti oleh Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut: No
Tanggal Meeting
1
22 Januari 2015
2
4 Februari 2015
3
3 Maret 2015
Agenda Meeting
Penyelenggara
Sosialisasi Peraturan OJK
ICSA
Sosialisasi Peraturan KSEI tentang
KSEI
Pemeriksaan, Sanksi, dan AKses
Workshop Kode Etik BOD dan BOC
ICSA
Workshop Transformasi Bisnis Melalui 4
30 April 2015
Kepemimpinan yang Berbasis Good
ICSA
Corporate Governance 5
12 Mei 2015
Musyawarah Anggota AEI
AEI
20 Mei 2015
Pertemuan Perusahan Terdaftar
KSEI
Workshop Memahami Seluk Beluk Informasi Orang Dalam (insider
ICSA
6
5 Juni 2015
7
16 Juni 2015
Seminar Corporate Secretary 2015
IDX
8
24 Juni 2015
RUPS Perseroan dan Paparan Publik
Perseroan
information) Menuju penegakkan Prinsip Transparansi GCG
Konsep Perubahan Peraturan II-A tentang 11 Agustus 2015
Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas Terkait
BEI
Penyesuaian Fraksi Harga 9
20 Agustus 2015
Indonesia National XBRL Conference 2015
IDX
10
22 September 2015
Annual Report Award (ARA) 2015
OJK
11
15 Oktober 2015
Workshop Economic Outlook 2016
ICSA
12
17 November 2015
Peluncuran Pedoman Good Corporate
Governance (GCG) bagi Perusahaan
OJK
Terbuka 13
20 November 2015
14
23 November 2015
15
24 November 2015
15
4 Desember 2015
Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola dalam lingkup bisnis keluarga Sosialisasi Kampanye Yuk Nabung Saham Sosialisasi Indonesian Conference on
Governance and Sustainability (ICGS) Sosialisasi Peraturan Pajak atas Revaluasi Aset dan PPh atas Saham Bonus
ICSA IDX KNKG AEI
Sosialisasi Real Estate Investment Trust 16
14 Desember 2015
(REITS) atau Dana Investasi Real Estat berbentuk Kontrak Investasi Kolektif
IDX
(DIRE-KIK)
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
131
Tata Kelola & Manajemen Risiko Koresponden dengan Regulator
KORESPONDEN DENGAN REGULATOR No
132
Tanggal
No. Surat
Perihal
Tujuan
1
28 Mar 2015
092/MD/CORSEC/ IV/15
Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Per 31 Desember 2015 (audit)
OJK
2
28 Mar 2015
093/MD/CORSEC/ IV/15
Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Per 31 Desember 2015 (audit)
BEI
3
28 Apr 2015
094/MD/CORSEC/ IV/15
Penyampaian Laporan Tahunan Megapolitan Developments tahun buku 2014
OJK
4
28 Apr 2015
095/MD/CORSEC/ IV/15
Penyampaian Laporan Tahunan PT Megapolitan Developments Tbk tahun buku 2014
BEI
5
06 Mei 2015
100/MD/CORSEC/V/15
Penjelasan Tentang Volatilitas Transaksi Efek
BEI
6
07 Mei 2015
098/MD/CORSEC/V/15
Pemberitahuan Rencana dan Pelaksanaan RUPS
OJK
7
07 Mei 2015
099/MD/CORSEC/V/15
Pemberitahuan Perubahan Akuntan Publik
OJK
8
13 Mei 2015
103/MD/CORSEC/V/15
9
13 Mei 2015
104/MD/CORSEC/V/15
10
18 Mei 2015
107/MD/CORSEC/V/15
11
01 Jun 2015
12
Laporan Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman RUPS Tahunan PT Megapolitan Developments Tbk Laporan Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman RUPS Tahunan PT Megapolitan Developments Tbk
BEI OJK
Pemberitahuan Tambahan Mata Acara RUPS PT Megapolitan Developments Tbk
OJK
126/MD/CORSEC/ VI/15
Laporan Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS PT Megapolitan Developments Tbk
OJK
01 Jun 2015
127/MD/CORSEC/ VI/15
Laporan Penyampaian Bukti Iklan Panggilan RUPS PT Megapolitan Developments Tbk
BEI
13
26 Jun 2015
141/MD/CORSEC/ VI/15
Laporan Penyampaian Hasil RUPS PT Megapolitan Developments Tbk & Penyampaian Bukti Iklan Risalah RUPS
BEI
14
26 Jun 2015
142/MD/CORSEC/ VI/15
Laporan Penyampaian Hasil RUPS PT Megapolitan Developments Tbk
OJK
15
26 Jun 2015
143/MD/CORSEC/ VI/15
Laporan Penyampaian Bukti Iklan Risalah RUPS PT Megapolitan Developments Tbk
BEI
16
26 Jun 2015
146/MD/CORSEC/ VI/15
Laporan Penyampaian Hasil Paparan Publik PT Megapolitan Developments Tbk
BEI
17
15 Jul 2015
151/MD/CORSEC/ VII/15
Jawaban Atas Penelahaan Laporan Tahunan PT Megapolitan Developments Tbk
OJK
18
23 Jul 2015
152/MD/CORSEC/ VII/15
19
23 Jul 2015
153/MD/CORSEC/ VII/15
Laporan Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Tengah Tahun (LKTT) Per 30 Juni 2015 (unaudited) Laporan Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Tengah Tahun (LKTT) Per 30 Juni 2015 (unaudited)
20
23 Jul 2015
155/MD/CORSEC/ VII/15
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahun (LKTT) Per 30 Juni 2015 (unaudited)
OJK BEI OJK
Tata Kelola & Manajemen Risiko Koresponden dengan Regulator
21
23 Jul 2015
156/MD/CORSEC/ VII/15
Penyampaian Laporan Keuangan Tengah Tahun Per 30 Juni 2015 (unaudited)
BEI
22
13 Agu 2015
160/MD/CORSEC/ VIII/15
Penjelasan Tentang Volatilitas Transaksi Efek
BEI
23
27 Okt 2015
174/MD/CORSEC/X/15
24
27 Okt 2015
175/MD/CORSEC/X/15
25
27 Okt 2015
176/MD/CORSEC/X/15
Penyampaian Laporan Keuangan Triwulan III Per 30 September 2015(unaudited)
BEI
26
27 Okt 2015
177/MD/CORSEC/X/15
Penyampaian Laporan Keuangan Triwulan III Per 30 September 2015 (unaudited)
OJK
27
13 Nov 2015
181/MD/CORSEC/ XI/15
Jawaban atas Penelahaan Laporan Keuangan Tengah Tahun 2015 PT Megapolitan Developments Tbk
OJK
28
16 Des 2015
188/MD/CORSEC/ XII/15
Jawaban atas Volatilitas Transaksi Efek
BEI
Laporan Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Triwulan III Per 30 September 2015 (unaudited) Laporan Penyampaian Bukti Iklan Laporan Keuangan Triwulan III Per 30 September 2015 (unaudited)
BEI OJK
BEI OJK
: Bursa Efek Indonesia : Otoritas Jasa Keuangan
Hubungan Media
Fungsi hubungan media bertujuan untuk mengelola dan membangun hubungan baik dengan pihak media. Tugas pokok hubungan media meliputi penyediaan informasi yang akurat lewat beragam aktivitas pemberitaan, seperti siaran pers, konferensi pers, maupun melalui program pertemuan wartawan. Kegiatan ini bertujuan agar publik melalui media massa mengetahui perkembangan dan informasi terkini mengenai pengembangan proyek dan kegiatan Perseroan.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
133
Tata Kelola & Manajemen Risiko Komite Nominasi & Remunerasi
KOMITE NOMINASI & REMUNERASI
Perseroan tidak memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi, namun fungsi dan tanggung jawab komite tersebut dilaksanakan oleh Dewan Komisaris Perseroan. Prosedur Penerapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Dalam penerapan Remunerasi, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi melakukan prosedur sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris melakukan kajian remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi Perseroan dengan pertimbangan lingkup pekerjaan dan tanggung jawab yang diemban masing-masing anggota; 2. Dewan Komisaris menandatangani kesepakatan terhadap target yang akan dicapai; 3. Remunerasi disusun berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) secara self-assessment dengan menggunakan kriteria penilaian yang telah disetujui bersama oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi; dan 4. Dewan Komisaris menyampaikan keputusan besaran remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk dilaporkan kepada RUPS.
Total remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris tahun 2015 adalah sebesar Rp1.322.800.000,-. Remunerasi Dewan Komisaris hanya terdiri dari komponen gaji dan tidak ada komponen tunjangan lainnya. Sedangkan total remunerasi yang disetujui oleh Dewan Komisaris untuk dibagikan kepada Dewan Direksi tahun 2015 adalah sebesar Rp8.674.018.732,-. Remunerasi Dewan Direksi terdiri dari honorarium per bulan, tunjangan jabatan, tunjangan hari raya, serta fasilitas kesehatan sesuai dengan ketentuan Perseroan.
KOMITE LAIN
DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Perseroan tidak memiliki komite lain yang berada di bawah Dewan Komisaris Perseroan.
134
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Tata Kelola & Manajemen Risiko Sistem Pengendalian Internal
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
Perseroan telah menyusun dan mempunyai Sistem Pengendalian Internal berupa serangkaian kebijakan dan prosedur standar dalam menjalankan setiap kegiatan operasionalnya serta sistem informasi dan pelaporan untuk menunjang pengambilan keputusan manajemen. Merupakan tugas Audit Internal untuk memastikan sistem pengendalian internal yang ada sudah baik dan efektif dijalankan di setiap lini usaha, sesuai dengan misi yang tercantum dalam Piagam Audit Internal, yaitu untuk memberikan penilaian yang obyektif dan independen serta memberikan layanan konsultatif dalam hal keefektifan dan kecukupan pengendalian, manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan. Selama tahun 2015, sistem pengendalian internal yang dilakukan oleh Audit Internal telah dilaksanakan melalui halhal berikut:
1. Penyusunan rencana audit tahunan
untuk audit unit-unit usaha maupun kantor pusat, dan telah diselesaikannya seluruh penugasan audit sesuai rencana; 2. Lingkup audit meliputi pengujian dan evaluasi atas kecukupan dan efektivitas pelaksanaan sistem pengendalian internal; 3. Penilaian atas efektivitas dan efisiensi di bidang keuangan, akuntansi, pemasaran, sumber daya manusia, operasional, teknologi informasi, dan
kegiatan lainnya dengan pendekatan risiko (risk-based audit), serta pendeteksian atas kemungkinan terjadinya pelanggaran atau kecurangan; 4. Pemberian saran perbaikan atas sistem pengendalian internal yang diperlukan, serta pembahasan bersama Direktur dan jajaran manajemen terkait; 5. Pemantauan tindak lanjut perbaikan yang telah disepakati; 6. Penyusunan dan pelaporan hasil audit beserta tindak lanjutnya kepada Direktur Utama; 7. Pelaporan secara berkala kemajuan dan hasil audit serta tindak lanjut Direksi dan manajemen kepada Komite Audit dan Dewan Komisaris; dan 8. Evaluasi mutu Audit Internal yang dilakukan dan penyempurnaan program audit, audit teknik, sistem pelaporan maupun meningkatkan kompetensi para auditor. Untuk pengendalian internal di bidang keuangan, Perseroan menerapkan sistem pengelolaan terpusat di mana seluruh pemasukan dan pengeluaran dikontrol secara terpadu di Divisi Keuangan pusat Perseroan. Manajemen keuangan mengacu kepada ketentuan akuntansi dan keuangan yang berlaku sesuai PSAK (Pedoman Standar Akuntansi Keuangan). Sistem ini terus mengalami penyempurnaan dan hingga saat ini dinilai cukup efektif untuk mengendalikan dan meminimalkan risiko yang ada.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
135
Tata Kelola & Manajemen Risiko Manajemen Risiko
MANAJEMEN RISIKO
Dalam menjalankan bisnis, segala aspek kegiatan Perseroan tidak terlepas dari risiko. Untuk melakukan pengelolaan risiko, Direksi selalu berusaha melakukan kajian risiko untuk menetapkan kebijakan yang tepat dalam pengambilan keputusan.
melakukan penambahan pinjaman dan selalu menyesuaikan jangka waktu serta jumlah pinjaman sesuai dengan proyek yang akan dilakukan. Kenaikan tingkat suku bunga juga dapat mempengaruhi kemampuan atau daya beli konsumen.
Seperti bidang usaha lainnya, bidang usaha properti yang dijalankan oleh Perseroan tidak lepas dari tantangan dan risiko secara makro dan mikro. Beberapa aspek risiko yang dihadapi Perseroan di antaranya risiko keuangan, risiko strategis, risiko operasional, risiko pasar, risiko lainnya.
Untuk mengendalikan risiko tersebut, Perseroan menawarkan program-program penjualan dalam rangka meningkatkan daya beli konsumen seperti program Cash back, subsidi bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA), program cicilan tanpa bunga, serta diskon.
Risiko utama yang dihadapi Perseroan adalah risiko keuangan dalam aspek kenaikan tingkat suku bunga yang dapat mempengaruhi daya beli dan kemampuan masyarakat untuk membeli produkproduk yang ditawarkan Perseroan dan kenaikan harga pokok penjualan.
Risiko terhadap kenaikan harga bahan baku
Secara garis besar risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan adalah:
Risiko Terhadap Kenaikan Suku Bunga Bank Risiko atas suku bunga juga dapat dihadapi oleh Perseroan, dimana apabila terjadi peningkatan tingkat suku bunga maka dapat secara langsung meningkatkan beban bunga pinjaman Perseroan dan Anak Perusahaan. Dalam mengendalikan risiko kenaikan suku bunga pinjaman ini Perseroan cukup berhati-hati dalam
136
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Sebagai pengembang properti, Perseroan dipengaruhi oleh risiko terjadinya peningkatan harga bahan baku konstruksi dimana bahan baku tersebut ini merupakan komoditas global yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung kondisi pasar global yang pada akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan biaya konstruksi dan selanjutnya akan menurunkan marjin laba kotor Perseroan dan Anak Perusahaan. Untuk mengendalikan risiko tersebut, selain pembelian bahan baku konstruksi tersebut dilakukan oleh para kontraktor, Perseroan dan Anak Perusahaan juga melakukan kontrak pembelian terhadap beberapa bahan baku kepada suppliersuplier tertentu.
Tata Kelola & Manajemen Risiko Manajemen Risiko
Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko yang disebabkan oleh ketidakcukupan dan kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan masalah eksternal yang mempengaruhi operasional Perseroan. Risiko operasional melekat dalam setiap aspek usaha Perseroan. Kegagalan dalam mengelola Risiko operasional dapat berdampak terhadap keuangan Perseroan baik langsung maupun tak langsung, kenyamanan dan keselamatan kerja karyawan, serta reputasi Perseroan. Dalam pelaksanaannya, Perseroan mengelola risiko operasional secara aktif dan konsisten dengan menerapkan prinsip kehati-hatian pada setiap kegiatan usaha dan seluruh unit bisnis. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan bertanggung jawab dalam memastikan penerapan manajemen risiko operasional, termasuk dalam pengembangan mengembangkan budaya Perseroan untuk sadar terhadap risiko operasional serta menumbuhkan komitmen dalam pengelolaan risiko sesuai dengan strategi bisnis Perseroan.
Risiko Kolektibilitas Perseroan juga menghadapi risiko kolektibilitas dari pembeli yang melakukan cicilan atau angsuran terutama apabila pembeli mengalami kegagalan dalam melakukan pembayaran cicilan atau angsuran kepada Perseroan.
Untuk segmen persewaan, Perseroan mengelola risiko yang timbul dari penyewa yang gagal membayar sewa dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai dan atau garansi bank untuk sewa selama 3 bulan di muka sebelum tanggal awal masa sewa. Selain itu Perseroan juga melakukan kebijakan penelaahan berkala terhadap kolektibilitas para pelanggan.
Risiko Likuiditas Perseroan menghadapi risiko jika Perseroan dan Anak Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan kewajiban keuangan pada saat jatuh tempo. Perseroan mengelola profil likuiditas dengan melakukan pre-selling dan preleasing untuk pengembangan proyek serta dengan mendapatkan fasilitas kredit jangka panjang. Perseroan juga menerapkan risiko likuiditas yang berhatihati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang dihasilkan dari arus kas internal dan memastikan ketersediaan sumber pendanaan yang cukup dan fasilitas kredit yang diperoleh, pendanaan dari penjualan, serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif. Dengan mempertimbangkan kondisi dan perencanaan di masa yang akan datang, Perseroan berkeyakinan bahwa kondisi likuiditas atau arus kas dapat dikelola dengan baik.
Dalam mengendalikan risiko tersebut Perseroan menerapkan pengenaan denda atas keterlambatan pembayaran, dan pembatalan jual-beli.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
137
Tata Kelola & Manajemen Risiko Manajemen Risiko
Risiko Hukum Untuk membangun atau mendirikan proyek baru, Perseroan harus mendapatkan izin dari instansi terkait dengan mempertimbangkan peran Pemerintah baik pusat maupun daerah sebagai pengatur kebijakan di sektor sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat di wilayah tersebut. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa bekerja sama dengan lembaga-lembaga lokal yang bersangkutan serta konsisten dalam memenuhi segala persyaratan hukum yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Risiko Persaingan Usaha Dalam beberapa tahun terakhir, persaingan usaha di sektor properti telah menjadi semakin meningkat seiring bertumbuhnya beberapa pengembang lokal sekitar proyek pengembangan Megapolitan Developments yang membidik segmen pasar kami. Persaingan dengan demikian muncul dalam dua bentuk pertama dari pesaing di dalam industri dan kedua dari pasokan ruang properti yang bersaing. Karena itu, Perseroan berusaha untuk menarik lebih banyak konsumen dengan potongan harga dan promosi khusus. Untuk menjadi unggul dalam persaingan, inovasi produk tetap menjadi prioritas utama dalam kegiatan pengembangan usaha Perseroan, dengan menghadirkan keunikan desain dan konsep, produkproduk kualitas tinggi, pelayanan dan fasilitas pendukung yang lengkap sesuai kebutuhan pelanggan, serta pelayanan purna jual yang terbaik kepada konsumen.
138
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Tata Kelola & Manajemen Risiko Akuntan Publik
AKUNTAN PUBLIK Sesuai prinsip dasar tata kelola perusahaan, yakni transparansi dan akuntabilitas, pada setiap penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Perseroan menyajikan laporan keuangan yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang memiliki kredibilitas tinggi.
Proses Penunjukan Auditor Eksternal Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 24 Juni 2015, Pemegang Saham melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris dan atau Direksi Perseroan untuk memilih dan menunjuk Akuntan Publik Terdaftar untuk mengaudit pembukuan Perseroan tahun buku 2015 serta memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain atas pengangkatan tersebut. Proses penunjukan KAP dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain: Independensi, Reputasi, dan Kompetensi. Dalam melaksanakan tugasnya, auditor eksternal berkewajiban menjaga independensinya dengan
berpedoman pada standar audit yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Menindaklanjuti hal tersebut, Direksi PT Megapolitan Developments Tbk telah menunjuk Kantor Akuntan Publik yakni KAP Jansen & Ramdan untuk melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasian sejak tahun buku 2014. Penunjukan KAP Jansen & Ramdan di tahun buku 2015 merupakan periode yang kedua sebagai auditor eksternal Perseroan. Selain jasa audit laporan keuangan tahunan, Perseroan tidak memberikan tugas lain kepada KAP Jansen & Ramdan.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
139
Tata Kelola & Manajemen Risiko Kode Etik
KODE ETIK Kode etik (Code of Conduct) Perseroan menjabarkan prinsip-prinsip dasar perilaku pribadi dan profesional yang diharapkan dapat dilakukan oleh para karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Hal Ini merupakan standar perilaku yang wajar, patut dan dapat dipercaya untuk seluruh karyawan Perseroan. Karena itu, kode etik Perseroan berlaku bagi seluruh karyawan Perseroan.
Elemen Kode Etik
Penerapan Kode Etik Perseroan diikuti dengan Ketentuan terkait gratifikasi serta mekanisme Whistle blowing System (Sistem Pelaporan Pelanggaran) yang dibangun sebagai media pelaporan pelanggaran kode etik serta kebijakan peraturan disiplin Perseroan yang mengatur jenis-jenis pelanggaran dan mekanisme penanganan pelanggaran.
1. Kepatuhan terhadap hukum dan
Komitmen Kode Etik Komitmen pelaksanaan kode etik Perseroan dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan dalam bentuk sikap, perbuatan, komitmen, dan ketentuan mendukung terciptanya budaya perusahaan yang menjunjung tinggi moral dan integritas dalam melaksanakan tugas operasional. Hal tersebut diterapkan melalui sosialisasi kepada seluruh pegawai mulai dari level operasional sampai kepada manajemen baik yang berada di kantor pusat maupun unit bisnis. Sosialisasi ini dimaksudkan agar seluruh karyawan senantiasa patuh terhadap etika dalam menjalankan bisnis. Selain itu Perseroan juga melakukan pemantauan secara berkala terhadap penegakan Kode Etik dan menyediakan fasilitas bagi pengaduan terhadap pelanggaran Kode Etik perusahaan.
140
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Setiap karyawan bertanggung jawab mewujudkan Kode Etik Perseroan ke dalam setiap perilaku sehingga tidak akan merugikan masing-masing karyawan yang bersangkutan ataupun Perseroan karena tingkah laku karyawan mencerminkan etika bisnis Perseroan. Adapun elemenelemen kode etik Perseroan terdiri dari:
kebijakan Perseroan Perseroan berkomitmen untuk mematuhi peraturan perundangundangan yang berlaku dalam segala kegiatan bisnis. Karyawan Perseroan juga menjunjung tinggi kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan untuk memperkuat budaya kepatuhan Perseroan.
2. Hubungan
dengan Pemangku Kepentingan a. Etika terhadap konsumen Perseroan memiliki komitmen untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen dengan menyediakan produk dan atau jasa yang dibutuhkan oleh konsumen sepanjang hal itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Karyawan menjunjung tinggi kejujuran dan transparansi dalam melakukan aktivitas layanan terhadap konsumen. Ini adalah prinsip utama terhadap dedikasi karyawan kepada konsumen dan untuk menjamin kesetiaan konsumen atas produk dan atau jasa serta layanan yang diberikan Perseroan.
Tata Kelola & Manajemen Risiko Kode Etik
b. Etika Terhadap Mitra Kerja
Perseroan berkomitmen menjalankan hubungan dengan Mitra Kerja berdasarkan praktikpraktik usaha yang sah dan wajar, serta memberikan manfaat yang optimal bagi Perseroan dengan menjunjung tinggi kepatuhan terhadap perundangan yang berlaku. Para karyawan menjunjung tinggi sikap profesionalisme dengan selalu mengutamakan kepentingan Perseroan di atas kepentingan pribadi atau pihak lain. Para karyawan memastikan Mitra Kerja tunduk pada kebijakan Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku serta setuju untuk menjaga setiap hubungan kerahasiaan dengan Perseroan, kecuali pengungkapan kerahasiaan tersebut telah diakui dan disetujui oleh Perseroan.
c. Etika Terhadap Pesaing
Perseroan berkomitmen untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainable growth) dalam menjalankan bisnis properti dengan berdasar pada prinsip-prinsip profesionalisme serta persaingan yang sehat dan kompetitif. Para karyawan menjunjung tinggi untuk mengedepankan prinsip persaingan yang sehat dalam menjalankan kegiatan usaha, dengan menempatkan pesaing sebagai pemacu peningkatan kinerja.
d. Etika terhadap Regulator
Perseroan berkomitmen untuk memenuhi kewajiban dan ketentuan yang ditetapkan oleh regulator sektor properti maupun otoritas berwenang lainnya. Karyawan Perseroan berkomitmen untuk membangun komunikasi yang baik
dengan regulator sektor properti maupun otoritas berwenang lainnya berdasarkan standar etika dan peraturan perundangan yang berlaku.
e. Etika terhadap Pemegang Saham
Perseroan berkomitmen untuk mengupayakan hasil kontribusi yang positif dan optimal bagi para pemegang saham. Para Karyawan menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam menyampaikan laporanlaporan, sehingga laporan tersebut dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
3. Hubungan dengan Masyarakat dan
Lingkungan Hidup Perseroan berkomitmen menjunjung tinggi nilai-nilai masyarakat setempat ( local wisdom) dan memberikan manfaat serta mendukung pelestarian lingkungan hidup dimana Perseroan menjalankan operasionalnya. Menjaga hubungan baik dengan masyarakat setempat adalah kunci keberhasilan Perseroan untuk menjaga loyalitas konsumen dan juga meningkatkan kepercayaan mereka. Para Karyawan berkomitmen menjadi warga yang baik disemua lingkungan dimanapun mereka ditempatkan. Hal tersebut bertujuan agar bisnis Perseroan senantiasa dapat dijaga agar dapat terus berkembang untuk membantu usaha masyarakat.
4. Hubungan Perseroan dengan Para
Karyawan a. Etika Perseroan terhadap Para Karyawan Perseroan berkomitmen memberikan kesempatan yang sama terhadap semua Karyawan
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
141
Tata Kelola & Manajemen Risiko Kode Etik
untuk berpartisipasi aktif dalam mencapai visi dan misi Perseroan tanpa diskriminasi atas dasar kesetaraan dan saling percaya. Para Karyawan berpartisipasi aktif dalam pencapaian visi dan misi Perseroan dengan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja.
b. Perilaku Etis Terhadap Sesama
Karyawan Perseroan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif guna meningkatkan produktivitas kerja dengan mengatur etika perilaku sesama pekerja. Para Karyawan menjunjung tinggi etika saling menjaga, menghargai dan menghormati satu sama lain.
5. Kerahasiaan Informasi Perseroan a. Perlindungan Informasi
Konsumen Perseroan berkomitmen untuk menjaga kepercayaan masyarakat dalam rangka kelangsungan usaha Perseroan. Para Karyawan menjunjung tinggi etika untuk wajib menjaga seluruh informasi terkait konsumen terhadap pihak eksternal.
b. Penggunaan Informasi Internal
Perseroan Para Karyawan menjunjung tinggi etika terkait penyampaian informasi internal yang ada di Perseroan yang hanya dapat disampaikan kepada pihak-pihak berkepentingan sesuai ketentuan yang berlaku. Para Karyawan diwajibkan untuk menjaga penyampaian informasi internal Perseroan.
142
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
6. Integritas dan Akurasi Pelaporan Perseroan Perseroan berkomitmen untuk menghasilkan laporan yang tepat, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kepada manajemen, pemegang saham, konsumen dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Para Karyawan bertanggung jawab terhadap pencatatan resmi mengenai kegiatan Perseroan secara akurat, jujur, lengkap, dan tepat waktu.
7. Benturan Kepentingan
Perseroan berkomitmen untuk memiliki dan menerapkan kebijakan penanganan benturan kepentingan yang mengikat Para Karyawan dalam rangka mencegah adanya tindak pidana korupsi dan praktik kolusi serta nepotisme di lingkungan Perseroan. Para Karyawan dilarang menempatkan diri pada posisi atau situasi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan antara dirinya dengan Perseroan, konsumen Perseroan maupun pihak ketiga yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan Perseroan. Dalam mengambil keputusan, para karyawan Perseroan tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan pribadi ataupun golongan tertentu yang dapat secara sadar atau tidak sadar akan mempengaruhi pertimbangan terbaik bagi kepentingan Perseroan.
8. Kontribusi dan Aktivitas Politik
Perseroan berkomitmen untuk tidak memperkenankan dana, fasilitas dan sumber daya untuk disumbangkan kepada dan atau digunakan oleh pihakpihak yang terlibat dalam kegiatan politik atau usaha sejenis lainnya. Para Karyawan menjunjung tinggi etika untuk tidak mengkontribusikan waktu, uang atau sumber daya pribadinya bagi aktivitas politik.
Tata Kelola & Manajemen Risiko Kode Etik
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Dalam rangka menegakkan nilai kepatuhan serta Tata Kelola Perusahaan, Perseroan membuka akses terkait mekanisme penerimaan laporan pelanggaraan kode etik yang antara lain memiliki potensi penyimpangan (fraud) yang berdampak negatif bagi kinerja Perseroan dalam berbagai aspek. Lingkup pengaduan yang akan ditindaklanjuti oleh sistem pelaporan pelanggaran adalah pelanggaran terhadap Kode Etik, penyimpangan peraturan yang berlaku di Perseroan, serta penyalahgunaan jabatan untuk gratifikasi.
yang dilakukan. Hasil investigasi dilaporkan kepada Direksi untuk penanganan lebih lanjut. Berdasarkan hasil laporan, Direksi akan menetapkan rekomendasi untuk melakukan tindakan selanjutnya. Bila hasil investigasi tidak terbukti maka laporan pengaduan dianggap selesai. Apabila pengaduan terbukti, maka memerlukan tindak lanjut dan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku di Perseroan atau diteruskan kepada pihak berwajib apabila diperlukan.
Perlindungan bagi Pelapor dan Terlapor Mekanisme penyampaian laporan pelanggaran dapat disampaikan kepada Divisi Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan yang memiliki fungsi sebagai pengelola sistem pelaporan pelanggaran melalui surat elektronik atau disampaikan ke alamat resmi Perseroan dengan menyertai informasi mengenai data diri pelapor seperti nama, alamat, nomor telepon, dan alamat surat elektronik. Atas laporan tersebut, Perseroan akan melakukan penelaahan seperti permasalahan tindak pelanggaran, tanggal dan tempat peristiwa, nama karyawan yang terlibat, serta kerugian yang ditimbulkan. Dari hasil penelahaan, Perseroan melakukan investigasi dengan mencari bukti terkait dengan pelanggaran
Dalam pelaksanaan melakukan proses tindak lanjut atas setiap pengaduan laporan pelanggaran, Perseroan mengutamakan kerahasiaan, asas praduga tidak bersalah dan profesionalisme. Perseroan menjamin kerahasiaan identitas pelapor serta memberikan perlindungan terhadap pelapor dari segala bentuk ancaman yang ditimbulkan terkait pelaporan yang disampaikan selama pelapor menjaga kerahasiaan kepada pihak-pihak lain. Perseroan juga memberikan perlindungan kepada tim yang melaksanakan investigasi maupun pihak-pihak lain yang memberikan informasi terkait dengan pengaduan laporan pelanggaran.
Penyimpangan Internal Berikut adalah tabel jumlah penyimpangan internal yang terjadi dalam satu tahun dan upaya penyelesaiannya:
Manajemen
Pegawai Tetap
Pegawai Kontrak
Jumlah penyimpangan
-
1
2
Telah diselesaikan
-
-
1
Dalam proses penyelesaian
-
-
-
Tindak lanjut proses hukum
-
1
1
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
143
Tata Kelola & Manajemen Risiko Program Kepemilikan Saham
PROGRAM KEPEMILIKAN
SAHAM OLEH KARYAWAN ATAU MANAJEMEN Saat ini Perseroan belum memiliki program kepemilikan saham oleh karyawan ataupun manajemen (Management and Employee Stock Option Program).
PERKARA PENTING
Beberapa perkara penting yang dihadapi Perseroan di tahun 2015 dan setelah tanggal laporan adalah sebagai berikut:
a. Perkara Tanah PT Graha Mentari Persada No. 130/G/2013/PTUN-
BDG di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung antara Sunaryo Pranoto selaku Penggugat melawan Kepala Kantor Pertanahan Kota Depok selaku Tergugat dan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Tergugat II Intervensi/Terbanding II atas tanah yang belum dikembangkan di Graha Cinere di atas Sertifikat HGB No. 4/Krukut seluas 21 hektar. Gugatan ditolak oleh Pengadilan Tata Usaha Negara dan Penggugat melakukan Banding ke Pengadilan Tinggi. Hasil dari putusan Pengadilan Tinggi menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara dan saat ini Penggugat sedang mengajukan Kasasi di Mahkamah Agung.
b. Perkara Perdata terkait gugatan dari Charles Dulles Marpaung
yang ditujukan kepada PT Cosmopolitan Persada Developments, Sudjono Barak Rimba, dan Lora Melani Lowas dengan Register PerkaraNo.103/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tertanggal 18 Februari 2011 dengan putusan No.103/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tertanggal 18 Oktober 2011 yang amar putusannya “Menolak Gugatan penggugat untuk seluruhnya”. Penggugat mengajukan Banding dan permohonan Banding ditolak di Pengadilan Tinggi Jakarta dengan berkas Perkara No. 201/Pdt/2012/PT.DKI tanggal 12 Juli 2012 dan selanjutnya sejak tanggal 02 November2012 Penggugat mengajukan Kasasi di Mahkamah Agung dan amar putusannya menolak permohonan Kasasi tanggal 18 Oktober 2011 yang amar putusannya menolak gugatan Penggugat seluruhnya. Sampai dengan saat ini atas perkara tersebut masih dalam proses.
144
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Tata Kelola & Manajemen Risiko Perkara Penting
c. Perkara tanah PT Megapolitan Developments Tbk No. 105/Pdt.
Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan Negeri Kota Depok antara Sdr. Marulloh bin Ridwan selaku Pelawan melawan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Terlawan, Sdr. Mursalih bin H. Naumar selaku Turut Terlawan I, dan Sdr. Ismail Marzuqi selaku Turut Terlawan II atas tanah di Graha Cinere.
d. Perkara tanah PT Megapolitan Developments Tbk No. 117/Pdt.
Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan Negeri Kota Depok antara Sdr. Jannes Peter Siahaan selaku Pelawan melawan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Terlawan atas tanah di Graha Cinere.
e. Perkara tanah PT Megapolitan Developments Tbk No. 116/ Pdt.Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan Negeri Kota Depok antara Sdr. Mahyudin Bin H. Umar Goum selaku Pelawan melawan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Terlawan atas tanah di Graha Cinere.
Dari perkara penting yang dihadapi perseroan selama tahun 2015 tidak terdapat perkara yang berdampak negatif secara material bagi kondisi keuangan dan operasional Perseroan
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
145
Tata Kelola & Manajemen Risiko Akses Informasi
AKSES INFORMASI Masyarakat dapat memperoleh berbagai informasi mengenai Perseroan melalui situs www.megapolitan-group.com. Selain itu, para Investor dan publik juga bisa mendapatkan informasi dan penjelasan lebih lanjut melalui surat elektronik atau email yang ditujukan ke
[email protected]. Untuk alamat korespondensi kepada Perseroan dan anak usaha dapat ditujukan melalui: PT Megapolitan Developments Tbk The Bellagio Residence & Mall Jl. Kawasan Mega Kuningan Barat Kav. E4 No. 3 Kuningan Timur, Jakarta 12950 Telp. : (021) 3001 9938 Fax. : (021) 3001 9939
146
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
Tata Kelola & Manajemen Risiko Anak Usaha Perseroan
ANAK USAHA PERSEROAN PT Mega Pasanggrahan Indah Jl. Cinere Raya – Depok Jawa Barat 16513 Telp. : (021) 754 5068 PT Mega Limo Estate Jl. Cinere Raya – Depok Jawa Barat 16513 Telp. : (021) 754 5068 PT Graha Mentari Persada Jl. Cinere Raya – Depok Jawa Barat 16513 Telp. : (021) 754 5068 PT Tirta Persada Developments Jl. Raya Bogor KM 50, Sentul Bogor, Jawa Barat 16710 Telp. : (0251) 865 0502 PT Titan Property Jl. Flamboyan, Kelapa Dua, Karawaci Tangerang 15810 Telp. : (021) 591 5800 PT Eltranindo Bina Cipta The Bellagio Residence & Mall Jl. Kawasan Mega Kuningan Barat Kav. E4 No. 3 Kuningan Timur, Jakarta 12950 Telp. : (021) 3001 9938 Fax. : (021) 3001 9939
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
147
DEVELOPING THROUGH
Sustainable Growth
148
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
149
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Lingkungan Hidup
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan “Perseroan melakukan sebuah tanggung jawab sosial yang progresif untuk memelihara dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat”
Perseroan percaya bahwa pengembangan perusahaan tidak terlepas dari kontribusi sosial yang diberikan kepada komunitas dan lingkungan. Sebagai bagian terpenting dari pondasi dasar pertumbuhan perusahaan, baik yang nyata maupun tidak berwujud, tanggung jawab sosial memiliki peran penting untuk mewujudkan visi Perseroan dalam memberikan pengalaman dan kehidupan yang layak di seluruh negeri. Perseroan melakukan sebuah tanggung jawab sosial yang progresif untuk memelihara dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Beberapa kegiatan dan aktivitas dalam rangka mewujudkan visi tersebut dilaksanakan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.
Implementasi dari aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan dirancang untuk memenuhi harapan karyawan, komunitas di mana kami berada, dan yang terpenting adalah masyarakat secara umum. Dalam pelaksanaannya, kami menciptakan keseimbangan dalam lingkungan sebagai wujud dari tanggung jawab sosial masyarakat dalam berbagai aspek. Megapolitan Developments merancang program kepedulian sosial yang dilaksanakan secara berkesinambungan dari tahun ke tahun dengan menitikberatkan pada:
Bidang Lingkungan Hidup Mengusung arti pentingnya lingkungan hidup yang sehat dan asri, Perseroan sangat memperhatikan aspek kenyamanan dan kebersihan lingkungan. Saat ini green living sudah menjadi tren kota masa depan, bercirikan kota yang hijau dan penggunaan energi murni dari alam, namun tidak mengeksploitasi sumber daya alam. Pengembangan kawasan yang dilakukan Perseroan memperhatikan aspek ruang terbuka hijau dengan menghiasai taman. Pentingnya keberadaan ruang terbuka
150
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
hijau ini merupakan kebutuhan bagi masyarakat. Perseroan sangat memahami prinsip arsitektur hijau yang ramah lingkungan dalam mewujudkan pengembangan kawasan hunian dan komersial yang asri dan selaras dengan alam. Di kawasan Cinere dan Sentul, Perseroan memiliki keuntungan manfaat dari kondisi alam yang sangat mendukung prinsip arsitektur hijau. Tanah yang berkontur, udara sejuk
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Lingkungan Hidup
kaki pegunungan, sumber air tanah yang bersih, serta letak ketinggian tanah yang membebaskan kawasan Cinere dan Sentul dari musibah banjir ditata dengan baik oleh Perseroan agar tercipta kawasan yang asri, bersih, segar dengan hunian yang tertata rapih dan apik dengan akses jalan utama yang memadai serta fasilitas kegiatan sehari-hari yang lengkap. Sepanjang tahun 2015, kegiatan Perseroan dalam bidang Lingkungan Hidup antara lain:
jalan Maribaya perumahan warga Puri Cinere bulan Juni 2015. Di bulan yang sama, Perseroan juga melakukan perbaikan jalan Telagawarna perumahan Puri Cinere; • Perbaikan
penerangan dan penggantian penerangan jalan umum perumahan Puri Cinere pada Agustus 2015;
• Perbaikan taman di perumahan
Puri Cinere; • Perbaikan
jalan Salabintana di perumahan warga Puri Cinere yang dilakukan oleh Perseroan pada bulan Maret 2015;
• Perbaikan
saluran air Telagawarna perumahan Cinere pada Oktober 2015.
jalan Puri
• Perbaikan Pos Jaga di jalan Lembah
Pinus dan pembuatan Pos Jaga di
Perbaikan jalan Salabintana Sesudah
Sebelum
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
151
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Kesehatan
Bidang Kesehatan
Perseroan mengadakan kegiatan donor darah di pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mall bagi karyawan dan pengunjung pada 25 Oktober 2015. Kegiatan donor darah ini dilaksanakan agar masyarakat peduli dengan kegiatan tersebut, bahkan dapat dijadikan gaya hidup masa kini. Masyarakat yang semakin sering mendonorkan darahnya akan memperoleh manfaat yang semakin besar bagi kesehatan mereka. Manfaat donor darah bagi kesehatan yang dijelaskan pada kegiatan ini adalah menurunkan berat badan, melindungi jantung, meningkatkan sel darah merah, mencegah stroke, memperbaharui sel-sel
152
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
darah baru dan mencegah risiko terkena penyakit langka. Karena banyaknya manfaat donor darah bagi kesehatan, maka kegiatan sosial ini diharapkan dapat mengubah gaya hidup masyarakat. Selain itu, Perseroan juga memberikan edukasi mengenai kesehatan Jantung dan Hipertensi kepada pengunjung Cinere Bellevue Mall, warga perumahan Puri Cinere dan sekitarnya pada tanggal 24 Oktober 2015 di Cinere Bellevue Mall. Para peserta yang hadir dapat memeriksa kesehatan tensi dan gula darah. Kegiatan ini bekerja sama dengan Rumah Sakit Puri Cinere.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Pengembangan Sosial & Kemasyarakatan
Bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Tanggung jawab sosial berperan penting untuk mewujudkan visi Megapolitan Developments yakni memberikan kehidupan yang layak di seluruh negeri ini. Karena itu, pengembangan perusahaan selalu terkait dengan kontribusi sosial yang diberikan kepada komunitas dan lingkungan. Untuk memelihara dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat, Perseroan melaksanakan sebuah tanggung jawab sosial secara berkesinambungan. Kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan visi Perseroan tersebut dilakukan melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan. Progam bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan berfokus pada peningkatan kualitas hidup, seperti membina kehidupan beragama dan kerukunan warga. Implementasi kegiatan tanggung jawab sosial ini dilakukan ke seluruh karyawan Perseroan serta masyarakat sekitar kantor pusat dan proyek di Cinere, Bogor, dan Karawaci. Program tersebut sangat diharapkan dapat dilakukan secara berkesinambungan serta memenuhi harapan karyawan dan masyarakat umum. Sepanjang tahun 2015, kegiatan Perseroan dalam bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan antara lain:
•
•
•
•
di kantor pemasaran Cinere pada 22 September 2015; Pemberian 4 (empat) ekor kambing dan 1 (satu) ekor sapi untuk memperingati Hari Raya Idul Adha 1436 Hijriah pada tanggal 23 September 2015 kepada RT/RW 06/05 Cimandala, Bogor, Masjid AlIstiqomah Cimandala, Bogor, Kantor Kecamatan Sukaraja, Bogor, Masjid Ar-Rahman Tatya Asri, serta Masjid Raya Baitul Faizin Pemerintah Kabupaten Bogor; Pemberian bantuan kepada warga RT 03 Ciparengga, Cimandala, Bogor yang terkena banjir pada 26-27 November 2015. Bantuan yang diberikan berupa penggantian baju konveksi, perbaikan rumah, serta pagar yang rubuh karena angin dan banjir; Pemberian bantuan perbaikan untuk sarana jalan kepada warga kampung Ciparengga, Cimandala, Bogor. Bantuan yang diberikan berupa bantuan tunai pada 17 Desember 2015; dan Pemberian bantuan sembako, peralatan mandi dan alat tulis kepada anak-anak Panti Asuhan Karena Doa, Sawangan Depok pada perayaan natal bersama manajemen dan karyawan Megapolitan Developments di Cinere Bellevue Mall pada 18 Desember 2015.
• Pemberian
bantuan sembako dan peralatan mandi kepada anak-anak disabilitas Yayasan Wisma Chesire pada 13 Juli 2015; • Pemotongan hewan kurban sebanyak 4 (empat) ekor kambing di apartemen The Habitat @Karawaci pada 22 September 2015; • Pemotongan hewan kurban 4 (empat) ekor kambing dan 1 (satu) ekor sapi
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
153
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Tanggung Jawab Kepada Konsumen
Bidang Tanggung Jawab kepada Konsumen
Perseroan menerapkan beberapa aspekaspek penting sehubungan tanggung jawab terhadap konsumen antara lain: a. Pemenuhan
hak konsumen sesuai ketentuan yang berlaku serta tanggap terhadap keluhan dan penyelesaian secara cepat dan tuntas;
b. Dalam
mengembangkan kawasan, Perseroan tidak hanya menjalankan bisnis untuk mengoptimalkan profit semata. Perseroan berorientasi pada kualitas dan nilai tambah yang dapat
154
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
dinikmati oleh seluruh konsumen khususnya dan para pemangku kepentingan pada umumnya; dan c. Dalam hal Komunikasi dan Layanan
Konsumen, Perseroan membuka sarana komunikasi bagi para konsumen melalui layanan customer service di kantor pemasaran, Cinere, layanan melalui telepon, atau melalui email di website Perseroan. Konsumen dapat memberikan masukan, kritik (keluhan) dan saran yang diperlukan untuk peningkatan kualitas layanan konsumen.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Bidang Ketenagakerjaan
Bidang Ketenagakerjaan
Perseroan senantiasa berusaha meningkatkan kompetensi, keahlian, dan kapabilitas seluruh karyawan Perseroan agar siap dalam menghadapi setiap tantangan industri bisnis Perseroan di tahun-tahun mendatang. Bagi Perseroan, karyawan merupakan aset yang paling berharga dalam menopang keberlanjutan bisnis usaha Perseroan. Untuk itu, Perseroan terus berupaya untuk menciptakan kondisi dan pengalaman kerja yang baik bagi seluruh karyawan Perseroan.
Perseroan memastikan bahwa setiap karyawan dan calon karyawan Perseroan diperlakukan dengan adil dan penuh rasa hormat tanpa melihat perbeda manusia, ras, agama, keyakinan, gender, jenis kelamin, serta kondisi fisik. Total pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan selama tahun 2015 adalah Rp1,812 miliar atau 0,99% dari laba bersih Perseroan.
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
155
BRINGING DREAMS TO
LIFE
156
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
157
158
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statements Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014/ As of December 31, 2015 and 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and for the Years Ended December 31, 2015 and 2014
Dan Laporan Auditor Konsolidasian / And Consolidated Auditors' Report
DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS
Halaman / page Surat Pernyataan Direksi
Directors' Statement
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Independent Auditors' Report 1-2
Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain Konsolidasian
3
Consolidated Statement of income and Other Comporehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
4
Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5
Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
6 - 100
Notes to the Consolidated Financial Statement
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Consolidated Statement of Financial Position
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014 (Figures are presented in Rupiah, unless otherwise stated
Disajikan kembali/As restated (Catatan/Note 39) 1 Januari 2014/ 31 Desember / December, 31
Catatan/ Notes
31 Desember 2013/
2015
January 1, 2014/ 2014
December 31, 2013
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Aset keuangan lainnya
CURRENT ASSETS 2e,4 2t
127.054.477.065
148.761.440.369
79.393.200.081
Cash and cash equivalent
-
-
20.000.000.000
Other financial assets
107.499.823.968
161.687.389.771
152.516.134.644
Third parties
462.906.745
140.000.000
1.981.029.151
Related parties
Piutang usaha Piutang Pihak ketiga usaha - pihak ketiga Piutang Pihak berelasi usaha - pihak berelasi Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka dan biaya dibayar dimuka
Trade receivables 2h,5 2f,2h,5,30 6 2g,7 2s,17a 2i,9
741.518.995
1.347.050.906
211.924.749
313.170.959.674
303.689.037.067
259.225.715.256
Inventories
804.735.229
1.024.671.793
1.348.522.020
Prepaid taxes
Other receivables - third parties
8.594.651.132
18.737.755.142
18.173.811.151
Advance and prepaid expenses
558.329.072.808
635.387.345.048
532.850.337.052
Total current assets
2j,8
252.513.908.650
237.292.974.535
220.932.061.415
Land for development
Piutang pihak berelasi - non usaha
2f,30
71.470.134.718
56.625.068.329
64.598.605.765
Non trade - receivables related parties
Investasi pada entitas asosiasi
2d,10
77.726.921.163
74.302.315.253
75.250.706.611
Investments in associates
Goodwill
3g,24
2.109.551.639
2.109.551.639
2.109.551.639
Jumlah aset lancar ASET TIDAK LANCAR Tanah yang belum dikembangkan
NON-CURRENT ASSETS
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar :
accumulated depreciation:
1 Januari 2014 Rp 20.821.432.771
January 1, 2014 Rp 20,821,432,771
Aset 31 Desember tetap 2014 Rp 24.705.439.851 31 Desember 2015 Rp 29.289.371.712
Rp December 24,705,439,844 31, 2014December Rp 24,705,439,851 31, 2014 2k,12
31.473.909.924
32.824.410.261
32.898.344.344
Properti investasi - setelah dikurangi
accumulated depreciation
1 Januari 2014 Rp 24.354.105.881
January of Rp 1, 2014 24,354,105,881 Rp 24,354,105,881 in 2013
Property 31 Desember investasi 2014 Rp 29.324.075.956
Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET
December 31, 2015 Rp 29,289,371,712 Investment properties - net of
akumulasi penyusutan sebesar :
31 Desember 2015 Rp 41.227.189.955
Goodwill Fixed assets - net of
Decemberof 31, Rp 2014 29,324,075,956 Rp 29,324,075,956 in 2014 2l,11
202.417.470.879
140.477.025.607
9.897.343.263
637.711.896.973
543.631.345.624
405.686.613.037
Total non-current assets
1.196.040.969.781
1.179.018.690.672
938.536.950.089
TOTAL ASSETS
December 31, 2015 Rp 41,227,189,955
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. / The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (Lanjutan)
Consolidated Statement of Financial Position (Continued)
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
December 31, 2015, 2014 and January 1, 2014 (Figures are presented in Rupiah, unless otherwise stated
Disajikan kembali/As restated (Catatan/Note 39) 1 Januari 2014/ 31 Desember / December, 31
Catatan/ Notes
31 Desember 2013/
2015
January 1, 2014/ 2014
December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
CURRENT LIABILITIES
Utang usaha
Trade payables
Utang Pihakusaha ketiga- pihak ketiga
2u,15
48.972.263.807
49.904.469.472
26.444.006.232
Third parties
Utang Pihakusaha berelasi pihak berelasi
2f,2u,15,30
10.012.401.737
3.689.388.120
4.020.864.742
Related parties
Utang lain-lain - pihak ketiga
2u,16
17.860.570.832
18.350.868.476
17.962.478.010
Utang pajak
2s,17b
30.043.397.476
29.094.403.571
44.585.362.370
Taxes payable
Beban yang masih harus dibayar
18
6.344.372.244
5.352.081.340
4.193.408.355
Accrued expenses
Estimasi biaya penyelesaian proyek
19
20.522.719.722
14.210.898.783
15.207.196.357
Estimated cost to complete projects
Pendapatan diterima dimuka
20
145.511.109.046
188.579.559.671
116.057.776.524
Unearned revenues
Bagian pinjaman jangka panjang yang
Current maturities
jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank aja dan lembaga keuangan Utang bank lainnya Utang lembaga pembiayaan Utang Utangsewa sewapembiayaan pembiayaan
of long - term loans 2m,13
93.196.197.516
82.283.453.405
60.651.222.223
2m,14
1.305.600.276
675.721.585
-
373.768.632.656
392.140.844.423
289.122.314.813
Total current liabilities
41.108.210
10.225.300.460
38.785.448.642
Non - trade payable related parties
Jumlah liabilitas jangka pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi - non usaha
Other payables - third parties
Bank loan and other financial institutions Finance lease payable
NON-CURRENT LIABILITIES 2f,30
Pinjaman jangka panjang - setelah
Long - term loans
dikurangi bagian yang jatuh tempo
net of current
dalam waktu satu tahun Utang bankbank jangka Utang danpanjang lembaga keuangan lainnya Utang pembiayaan jangka pendek
maturities 2m,13 150.207.046.913
163.744.635.358
2m,14
1.509.007.760
1.601.778.415
-
2p,31,37,38
10.581.057.826
9.290.294.533
7.962.421.423
Long - term employee benefits
Jumlah liabilitas jangka panjang
162.338.220.709
184.862.008.766
92.709.841.065
Total non-current liabilities
JUMLAH LIABILITAS
536.106.853.364
577.002.853.189
381.832.155.878
TOTAL LIABILITIES
Utang sewa pembiayaan Imbalan kerja - jangka panjang
45.961.971.000
Bank loan and other financial institutions Finance lease payable
EKUITAS
EQUITY
Modal saham
Capital stock-
nilai nominal,Rp 100 per saham
Rp 100,- per share
Modal dasar - 10.000.000.000 saham
Authorized - 10,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Modal penuh saham- 3.350.000.000 Tambahan modal disetor Saldo laba
Issued and fully paid 21
335.000.000.000
335.000.000.000
335.000.000.000
3,350,000,000
22
140.724.020.161
140.724.020.161
140.724.020.161
Additional paid-in capital
23,33a
165.185.529.891
108.674.644.459
63.596.248.866
JUMLAH EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA
TO THE OWNERS
PEMILIK ENTITAS INDUK Kepentingan non pengendali -ekuitas JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Retained earnings TOTAL EQUITY ATTRIBUTABLE
640.909.550.052 2b,25
584.398.664.620
539.320.269.027
OF THE COMPANY Non controlling interest
19.024.566.365
17.617.172.863
17.384.525.184
659.934.116.417
602.015.837.483
556.704.794.211
TOTAL EQUITY
1.196.040.969.781
1.179.018.690.672
938.536.950.089
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. / The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2
Laporan Laba Rugi
Consolidated Statement of Profit or Loss
dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
and Other Comprehensive Income
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Figures are presented in Rupiah, unless otherwise stated
Disajikan kembali/ As restated Catatan/ Notes
(Catatan/Note 39 ) 2015
2014
PENJUALAN USAHA
2o,26,38
325.313.686.454
311.279.776.496
SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2o,27,38
(126.343.960.586)
(153.891.974.412)
COST OF SALES
198.969.725.868
157.387.802.084
GROSS PROFIT
LABA BRUTO Pendapatan lainnya
2o
3.520.133.298
4.878.019.031
Others income
Pendapatan bunga
2o
3.840.295.797
5.095.081.228
Interest income
Beban umum dan administrasi
2o,29
(66.915.553.829)
(58.059.422.078)
General and administrative expenses
Beban penjualan
2o,28
(20.786.352.211)
(24.457.793.459)
Selling expenses
Beban pajak final
2s,17c
(20.211.367.450)
(17.680.212.416)
Final income tax
Beban penyusutan dan amortisasi
2o
(4.584.068.683)
(4.031.757.619)
Depreciation and amortization expenses
Beban bunga-bersih
2o
(29.700.388.312)
(13.677.239.905)
Interest expenses
Beban penyisihan piutang ragu-ragu
2o
(5.614.572.296)
(1.987.591.897)
Bad debt expense
Beban lainnya
2o
(674.179.157)
(1.422.930.422)
Others expense
Bagian laba/(rugi) entitas asosiasi
2g
3.424.605.909
(948.391.356)
Equity in net income/(loss) of associates
61.268.278.934
45.095.563.191
PROFIT BEFORE TAX
LABA SEBELUM PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK
INCOME TAX BENEFIT
PENGHASILAN Pajak tangguhan
(EXPENSES) 2s
LABA TAHUN BERJALAN
-
-
61.268.278.934
45.095.563.191
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Deferred tax PROFIT FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos yang tidak akan direklasifikasi
Items that will not be reclassified
ke laba rugi:
subsequently to profit or loss:
Pengukuran kembali atas program imbalan kerja JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF
25.174.600
215.480.080
61.293.453.534
45.311.043.271
Remeasurement on employee benefits program TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT
NET INCOME
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk Kepentingan Kepentingannon non pengendali-lr pengendali Laba per saham
59.860.788.070
44.862.263.624
Owners of the Company
1.407.490.864
233.299.569
Non - controlling interest
61.268.278.934
45.095.563.193
Earning per shares
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF YANG
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk
59.885.865.308
Kepentingan non pengendali
LABA PER SAHAM DASAR
45.078.395.593
Owners of the Company Non - controlling interest
1.407.588.226
232.647.679
61.293.453.534
45.311.043.272
17,87
13,39
2t,32
BASIC EARNINGS PER SHARE
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. / The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
Consolidated Statements of Changes in Equity
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
For the years ended December 31, 2015 and 2014 (Figures are presented in Rupiah, unless otherwise stated
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Equity Attributable to Owners of the Parent Entity Saldo Laba/Retained Earnings Catatan/ Notes
Tambahan Modal Disetor/Additional Paid-in Capital
Modal Saham/ Capital Stock
Ditentukan Penggunaannya / Appropriated
Tidak Ditentukan Penggunaannya / Unappropriated
Jumlah/Total
Kepentingan Non Pengendali / NonControlling Interest
Jumlah Ekuitas / Total Equity
Saldo pada tanggal 31 Desember
Balance as of
2013, yang dilaporkan
December 31, 2013
sebelumnya
335.000.000.000
140.724.020.161
-
64.838.544.840
540.562.565.001
17.378.614.684
557.941.179.685
-
-
-
(1.242.295.974)
(1.242.295.974)
5.910.500
(1.236.385.474)
335.000.000.000
140.724.020.161
-
63.596.248.866
539.320.269.027
17.384.525.184
556.704.794.211
-
-
-
44.862.263.624
44.862.263.624
233.299.569
45.095.563.193
Income for the year
216.131.969
216.131.969
(651.890)
215.480.079
Other comprehensive income
Efek penerapan PSAK 24 (Revisi 2013)
Effect application of PSAK 24 39
Saldo pada tanggal 31 Desember
Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Saldo per 31 Desember 2014 Laba tahun berjalan 23
as restated
335.000.000.000
140.724.020.161
-
108.674.644.459
584.398.664.620
17.617.172.863
602.015.837.483
Balance as of December 31, 2014
-
-
-
59.885.962.670
59.885.962.670
1.407.490.864
61.293.453.534
Income for the year
-
-
-
(3.350.000.000)
(3.350.000.000)
-
(3.350.000.000)
Dividend payment
(25.077.238)
(25.077.238)
(97.362)
(25.174.600)
Other comprehensive income
165.185.529.891
640.909.550.052
659.934.116.417
Balance as of December 31, 2015
Penghasilan komprehensif lain Saldo per 31 Desember 2015
(Revised 2013) Balance as of December 31, 2013
2013, disajikan kembali
Pembayaran dividen
as previously reported
335.000.000.000
140.724.020.161
-
19.024.566.365
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. / The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
Laporan Arus Kas Konsolidasian
Consolidated Statement of Cash Flows
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
For the years ended December 31, 2015 and 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(Figures are presented in Rupiah, unless otherwise stated
Disajikan kembali/ As restated ( Catatan/Note 39) 2015
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan
346.252.998.897
376.471.333.667
Pembayaran kas pada pemasok
(164.860.485.613)
(214.977.958.305)
Cash paid to suppliers
Pembayaran kas pada karyawan
(39.315.319.083)
(34.931.702.624)
Cash paid to employees
Pembayaran pajak penghasilan
Cash received from costumers
(19.042.436.981)
(35.311.910.047)
Income taxes paid
Pendapatan bunga
3.840.295.797
5.095.081.228
Interest income
Pembayaran bunga
(29.700.388.312)
(13.677.239.905)
Interest paid
Penerimaan lainnya
3.948.022.072
1.315.490.016
Other receipts
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi
Net cash flows provided by 101.122.686.777
83.983.094.030
Perolehan aset tetap
(2.336.854.709)
(1.695.976.227)
Pelepasan aset tetap
5.540.000
163.403.231
Disposal of fixed assets
Penambahan properti investasi
(73.843.559.271)
(135.549.652.419)
Additional of invesment properties
Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan
(15.220.934.115)
(16.360.913.120)
Aquisition cost of land for development
(91.395.808.095)
(153.443.138.535)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
Pembayaran utang sewa pembiayaan Penerimaan aset keuangan lainnya Pembayaran utang bank dan lembaga keuangan lainnya Penerimaan dari utang bank dan lembaga keuangan lainnya
Acquisitions of fixed assets
Net cash flows
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen
operating activities
used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
(3.350.000.000)
-
(429.739.012)
(251.222.223)
-
Dividend payment Payment for finance lease liabilities
20.000.000.000
Proceeds from other financial assets
(81.798.816.000)
(90.807.320.000)
Payment for bank loan and other financial intitutions
79.173.971.665
230.473.437.763
Proceeds from bank loan and other financial intitutions
Pembayaran piutang pihak berelasi
(122.952.421.562)
(35.923.541.695)
Payments for due from related parties
Penerimaan piutang dari pihak berelasi
Proceed from due from related parties
108.107.355.173
43.897.079.131
Penerimaan utang dari pihak berelasi
25.469.712.640
59.984.914.667
Proceeds due to related parties
Pembayaran utang kepada pihak berelasi
(35.653.904.890)
(88.545.062.849)
Payments for due to related parties
(31.433.841.986)
138.828.284.794
(used in) financing activities
(21.706.963.304)
69.368.240.288
CASH AND CASH EQUIVALENTS
148.761.440.369
79.393.200.081
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
127.054.477.065
148.761.440.369
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan
Net cash flows provided by
KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
Tambahan informasi aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas disajikan dalam Catatan 40.
Additional information that does not affect the activity of cash flows are presented in Note 40.
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. / The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
5
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
1. GENERAL
a. Pendirian dan informasi umum
a. Establishment and general information
PT Megapolitan Developments (d/h Megapolitan Developments Corporation) (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta No. 24 tanggal 10 September 1976 oleh Soeleman Ardjasasmita, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/513/4, tanggal 5 November 1976, serta telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 23 November 1976 dan tambahan Berita Negara No. 855.
PT Megapolitan Developments ( formerly known as Megapolitan Development Corporation) (the "Company") was established by Deed No. 24 dated September 10, 1976 by Soeleman Ardjasasmita, S.H., Notary in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decree No.Y.A.5 / 513/4, dated November 5, 1976, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 94 dated November 23, 1976 and the additional State Gazette No. 855.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.9 tanggal 4 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, mengenai :
Based on Notarial Deed No. 9 dated October 4, 2010 the Notary Misahardi Wilamarta, SH, M.H., M.Kn., LL.M, regarding:
1) Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perseroan Terbatas Tertutup/Non Publik menjadi Perseroan Terbuka/Publik,
1) Approval of the change of status of a Limited Liability Company Closed / Non-Public into Public Companies / Public,
2) Persetujuan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat di Indonesia
2) Approval of Initial Public Offering to the public in Indonesia
3) Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 850.000.000 saham atau sebesar Rp 85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk Peraturan Pasar Modal.
3) Approval of the sale of shares of the Company as much as 850,000,000 shares or Rp 85,000,000,000 through a public offering with regard Regulations in force including the Capital Market Regulations.
4) Persetujuan pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor.
4) Approval of authorization to the Board of Directors of the Company to declare a separate deed of the increase in issued and paid-up.
5) Persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan.
5) Approval of changes to the Articles of Association in connection with the Company's change in status.
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU- 48137.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 13 Oktober 2010.
Amendments to the Articles of Association has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with Decree No. AHU 48137.AH.01.02. Year 2010 dated October 13, 2010.
6
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan)
a. Establishment and general information (continued)
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 91 tanggal 27 September 2012 yang dibuat di hadapan Notaris DR. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., mengenai pengunduran diri Komisaris Independen Perusahaan dan penegasan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.
The Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed No. 91 dated September 27, 2012 made before Notary DR. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., regarding the resignation of the Company's Independent Commissioner and the affirmation of the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembangunan real estate. Pada saat ini ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah pembangunan pertokoan dan pemukiman. Perusahaan memulai aktivitas usaha komersialnya sejak tahun 1978.
In accordance with Article 3 of the Articles of Association, the Company is primarily engaged in real estate development. At this time the scope of its activities is shopping and residential development. The Company started its commercial operations since 1978.
Perusahaan berdomisili di Bellagio Residence, Jl. Kawasan Mega Kuningan Barat Kav. E4 No.3, Kuningan Timur, Setia Budi, Jakarta Selatan 12950.
The Company is located in Bellagio Residence, Jl. Kawasan Mega Kuningan Barat Kav. E4 3, Kuningan Timur, Setia Budi, Jakarta Selatan 12950.
b. Penawaran umum saham Perusahaan
b. The Company's public offerings
Pada tanggal 31 Desember 2010, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) menerbitkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan sebanyak 850.000.000 lembar saham, sesuai dengan surat Keputusan Bapepam-LK No. S11766/BL/2010 tanggal 31 Desember 2010. Pada tanggal 12 Januari 2011, saham Perusahaan mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 250 (Rupiah penuh) per saham.
On December 31, 2010, the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (BAPEPAM-LK) published a Notice of Effectiveness of Registration Statement in connection with the Initial Public Offering as many as 850,000,000 shares of the Company, in accordance with the Decree of Bapepam-LK No. S-11766 / BL / 2010 dated December 31, 2010. On January 12, 2011, the Company's shares listed all its issued shares on the Indonesia Stock Exchange at the initial offering price of Rp 250 (full amount) per share.
c. Susunan Direksi, Komisaris, Komite Audit dan Karyawan
c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees
Berdasarkan Akta Rapat Umum Pemegang Saham No. 39 tanggal 24 Juni 2015 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 91 tanggal 27 September 2012, susunan pengurus Perusahaan masing-masing per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :
Based on the Deed General Meeting of Shareholders No. 39 dated June 24, 2015 and Deed No. 91 dated September 27, 2012, the Company's management respectively per December 31, 2015 and 2014 are as follows:
7
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
c. Susunan Direksi, Komisaris, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
c. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (continued)
Dewan Komisaris / Board of Commissioners Komisaris utama / President Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner Komisaris Independen / Independent Commissioner Direksi / Board of Directors Direktur Utama / President Director Direktur / Director Direktur / Director Direktur tidak terafiliasi / Unaffiliated Director Komite Audit / Audit Committee Ketua Komite Audit / Chairman Anggota / Member Anggota / Member Internal Auditor
31 Desember 2015 / December 31, 2015
31 Desember 2014 / December 31, 2014
Sudjono Barak Rimba Jennifer Barak Rimba Hongisisilia, SE, Ak Drs. Anton Bachrul Alam, S.H,
Sudjono Barak Rimba Jennifer Barak Rimba Hongisisilia, SE, Ak -
Lora Melani Lowas Barak Rimba Barbara Angela Barak Rimba Sentosa Budiman Fanny Setiati Sutanto
Lora Melani Lowas Barak Rimba Barbara Angela Barak Rimba Sentosa Budiman Fanny Setiati Sutanto
Hongisisilia, SE, Ak Ir. Andreas Bahana, MBA Sutrisno, S.H
Hongisisilia, SE, Ak Ir. Andreas Bahana, MBA Sutrisno, S.H
Rachmat Arief Z
Rachmat Arief Z
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah karyawan tetap Grup masing-masing adalah 155 dan 143 (tidak diaudit).
On December 31, 2015 and 2014, the number of employees of the Group, 155 and 143, respectively (unaudited).
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Grup adalah sebagai berikut:
Salaries and other compensation paid to the Commissioners and Directors of the Group are as follows: 31 Desember 2015 / December 31, 2015 1.322.800.000 8.674.018.732 9.996.818.732
Dewan Komisaris / Board of Commissioners Dewan Direksi / Board of Directors Jumlah Besarnya liabilitas imbalan pasca kerja untuk direksi dan komisaris per 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan perhitungan aktuaris masingmasing adalah sebesar Rp 7.309.221.696 dan Rp 6.321.857.862.
31 Desember 2014 / December 31, 2014 1.118.000.000 5.883.027.526 7.001.027.526
The amount of employee benefits liability for directors and commissioners per December 31, 2015 and 2014 based on the actuarial calculation of each is Rp 7,309,221,696 and Rp 6,321,857,862.
8
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Struktur Entitas Anak
d. Structure of Company's Subsidiaries
Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung maupun tidak langsung pada Entitas Anak berikut:
The Company has direct and indirect ownership in the following Subsidiaries: Tahun awal operasi
Tahun persentase
komersial/
pemilikan efektif/ Percentage of effective ownership
Entitas anak/
Domisili /
Kegiatan usaha/
Start of commercial
Subsidiaries
Domicile
Principal activity
operations
2015
2014
2013
Cinere, Depok
Pembangunan perumahan/
1982
99,66%
99,66%
99,66%
Cimandala, Bogor
Pembangunan perumahan/
2007
99,58%
99,58%
99,58%
1983
99,38%
99,38%
99,38%
2000
75,00%
75,00%
75,00%
2007
99,00%
99,00%
99,00%
2006
99,995%
99,995%
99,995%
Pemilikan Langsung / Direct Ownership PT Mega Limo Estate
Property development PT Tirta Persada Developments
Property development PT Mega Pasanggrahan Indah
Cinere, Depok dan Cijunti, Purwakarta
Pembangunan perumahan dan pusat perbelanjaan/ Property development and shopping center
PT Eltranindo Bina Cipta
Cinere, Depok
Pembangunan perumahan/ Property development
PT Graha Mentari Persada
Cinere, Depok
Pembangunan perumahan/ Property development
Tangerang
PT Titan Property
Apartemen / Apartment
Jumlah aset sebelum eliminasi entitas anak yang dikonsolidasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Total assets before elimination of subsidiaries consolidated on December 31, 2015 and 2014 were as follows:
Total aset sebelum eliminasi / Entitas anak/
Domisili /
Subsidiaries
Domicile
Total assets before elimination (Rp) 2015
2014
Pemilikan Langsung / Direct Ownership Cinere, Depok
147.027.822.633
PT Tirta Persada Developments
Cimandala, Bogor
43.145.145.857
29.115.720.004
PT Mega Pasanggrahan Indah
Cinere, Depok dan Cijunti, Purwakarta
811.074.738.877
753.534.906.225
PT Eltranindo Bina Cipta
Cinere, Depok
70.311.207.760
67.019.817.099
PT Graha Mentari Persada
Cinere, Depok
31.497.119.545
26.011.118.236
Tangerang
110.656.800.929
108.289.325.452
PT Mega Limo Estate
PT Titan Property
9
146.930.409.908
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Ikhtisar kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan yang mempengaruhi penentuan posisi keuangan dan hasil utama, dijelaskan dibawah ini.
Significant accounting policies adopted by the Company and that affect the determination of financial position and the main result, described as below.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia ("SAK"), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK") dan Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan ("OJK").
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulation No.VIII.G.7 regarding the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures of issued or Public Companies issued by the Financial Services Authority (“OJK”).
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun-akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar kebijakan akuntansi terkait dengan akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan arus kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan metode langsung.
The consolidated statement of cash flows presents cash flows classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Group.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian
b. Principles of consolidation
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Grupnya.
The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries.
Pengendalian didapat ketika Perusahaan terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investe .
Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.
10
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
b. Principles of consolidation (continued)
Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal berikut ini:
Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has:
-
Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee );
-
Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);
-
Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee;
-
Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee;
-
Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
-
The ability to use its power over the investee to affect its returns.
Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Grup dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee termasuk:
,
When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
-
Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain;
-
The contractual arrangement with the other vote holders of the investee;
-
Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain;
-
Rights arising from other contractual arrangements;
-
Hak suara dan hak suara potensial Grup.
-
The Group's voting rights and potential voting rights.
Grup menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Grup memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup menghentikan pengendalian atas entitas anak.
The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.
11
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan)
b. Principles of consolidation (continued)
Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Grup dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun hasil di KNP mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Grup akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.
Profit or loss and each component of other comprehensive income (“OCI”) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka:
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it:
-
menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas Entitas anak;
-
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
-
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
-
derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests;
-
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada.
-
derecognizes the recorded in equity.
-
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
-
recognizes the fair value of the consideration received;
-
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
-
recognizes the fair value of any investment retained;
-
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi;
-
recognizes any surplus or deficit in profit or loss;
-
mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Grup akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.
-
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in Other Comprehensive Income (OCI) to profit or loss or retained earnings, as appropriate, as would be required if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities.
12
cumulative
translation
differences
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Kombinasi bisnis
c. Business combination
Untuk pembelian dengan diskon, sebelum mengakui keuntungan dari pembelian dengan diskon, pihak pengakuisisi menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam pengkajian kembali tersebut. Jika selisih lebih itu tetap ada setelah identifikasi dilakukan, maka pihak pengakuisisi mengakui keuntungan yang dihasilkan dalam laba rugi pada tanggal akuisisi. Selisih lebih diatribusikan kepada pihak pengakuisisi.
For bargain purchases, before recognizing a gain on a bargain purchase, the acquirer reassesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and all of the liabilities assumed and recognizes any additional assets or liabilities that are identified in that review. If that gain remains after applying the identification, the acquirer recognizes the resulting gain in profit or loss on the acquisition date. The gain is attributed to the acquirer.
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi atau pendapatan komprehensif lainnya sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali sampai penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer is recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, is recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih yang telah diidentifikasi dari entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the identifiable net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s CashGenerating Units (“CGUs”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
13
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Kombinasi bisnis (lanjutan)
c. Business combination (continued)
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operations within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operations disposed of is included in the carrying amount of the operations when determining the gain or loss on disposal of the operations. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operations disposed of and the portion of the CGU retained.
d. Investasi pada entitas asosiasi
d. Investment in associates
Asosiasi adalah entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee , tetapi tidak mengendalikan kebijakan tersebut.
An associate is an entity over which the Group has significant influence. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee, but is not control over those policies.
Pertimbangan yang dibuat dalam menentukan pengaruh signifikan sama pentingnya dengan pengendalian atas anak perusahaan.
The considerations made in determining significant influence are similar to those necessary to determine control over subsidiaries.
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur menggunakan metode ekuitas. Sesuai dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi diakui sebesar nilai perolehannya. Jumlah tercatat investasi disesuaikan untuk mengakui perubahan bagian Grup atas asset bersih entitas asosiasi sejak tanggal akuisisi. Goodwill terkait dengan entitas asosiasi termasuk ke dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diperkenankan diamortisasi atau dilakukan tes penurunan nilai.
The Group’s investments in its associate are accounted for using the equity method. Under the equity method, the investment in an associate is initially recognized at cost. The carrying amount of the investment is adjusted to recognize changes in the Group’s share of net assets of the associate since the acquisition date. Goodwill relating to the associate is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment.
Laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Setiap perubahan atas pendapatan komprehensif lain atas investasi disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lain Grup. Sebagai tambahan, ketika terdapat perubahan yang diakui secara langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut, ketika berlaku dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba dan rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi antara Grup dan entitas asosiasi dieliminasi sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.
The consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income reflect the Group’s share of the results of operations of the associate. Any change in OCI of this investment is presented as part of the Group’s OCI. In addition, when there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of the change, when applicable, in the consolidated statements of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the interest in the associate.
14
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan)
d. Investment in associates (continued)
Jumlah bagian Grup atas laba atau rugi atas entitas asosiasi ditampilkan di muka dalam laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain konsolidasian di luar laba operasi dan mencerminkan laba atau rugi setelah pajak dan kepentingan non pengendali atas anak perusahaan entitas asosiasi.
The aggregate of the Group’s share of profit or loss of an associate is shown on the face of the consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income outside operating profit and represents profit or loss after tax and NCI in the subsidiaries of the associate.
Laporan keuangan entitas asosiasi disiapkan sesuai dengan periode pelaporan yang sama dengan Grup. Bila diperlukan, penyesuaian dibuat untuk menyamakan dengan kebijakan akuntansi Grup.
The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period as the Group. When necessary, adjustments are made to bring the accounting policies in line with those of the Group.
Setelah penerapan metode ekuitas, Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui rugi penurunan nilai atas investasi di entitas asosiasi. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti penurunan nilai, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya, dan mengakui kerugian tersebut sebagai “bagian dari keuntungan entitas asosiasi” dalam laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain konsolidasian.
After application of the equity method, the Group determines whether it is necessary to recognize an impairment loss on its investment in its associate. At each reporting date, the Group determines whether there is objective evidence that the investment in the associate is impaired. If there is such evidence, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value, then recognizes the loss as “share of profit of an associate” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Saat kehilangan pengaruh signifikan atas asosiasi, Grup mengukur dan mengakui sisa investasinya pada nilai wajar. Semua perubahan antara nilai tercatat investasi pada saat kehilangan pengaruh signifikan dan nilai wajar atas sisa investasi dan pendapatan atas pelepasan investasi diakui dalam laba rugi.
Upon loss of significant influence over the associate, the Group measures and recognizes any retained investment at its fair value. Any difference between the carrying amount of the associate upon loss of significant influence and the fair value of the retained investment and proceeds from disposal is recognized in profit or loss.
e. Kas dan dan setara kas
e. Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas meliputi kas, bank dan termasuk investasi yang jatuh tempo kurang dari 3 bulan atau lebih berlaku efektif, tidak dijadikan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents include cash, bank and Investments due within 3 (three) months or less effective of their inceptions, not pledged as collateral and unrestricted.
15
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
f.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup.
Transactions with related parties A related party is a person or entity that is related to the Group.
a. Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi dengan Grup, jika:
a. A person or a close member of that person's family is related to the Group, if that person:
(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
(i) has control or joint control over the Group;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) merupakan personil manajemen kunci Grup atau entitas induk dari Perusahaan.
(ii) has significant influence over the Group; or (iii) is a member of the key management personnel of the Group or of the parent entity of the Company.
b. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
(i) entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.
(i) the entity and the Group are members of the same group.
(ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari Grup (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana Grup adalah anggotanya).
(ii) one entity is an associate or joint venture of the Group (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Group is a member).
(iii) entitas dan Grup adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iii) both entity and the Group are joint ventures of the same third party.
(iv) Group adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(iv) the Group is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
(v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.
(v) the entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the group or an entity related to the Group.
(vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a.
(vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in point a.
(vii) orang yang teridentifikasi dalam huruf a (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas induk dari entitas.
(vii) a person identified in point a (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those for transactions with unrelated parties.
16
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Persediaan
g. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih secara agregat. Biaya perolehan persediaan dialokasikan menurut masing-masing proyek yang ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus untuk beban yang langsung berkaitan dengan proyek pembangunan perumahan dan berdasarkan rata-rata meter persegi untuk beban fasilitas umum dan sosial sesuai dengan sektor yang dikembangkan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value in aggregate. Inventories cost allocated according to each project is determined by specific identification method for expenses directly related to housing projects and based on the average square meter for public facilities and social burden in those sectors developed.
Biaya perolehan tanah sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biayabiaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan dipindahkan ke tanah yang tersedia untuk dijual pada saat pengembangan tanah telah selesai. Semua biaya proyek dialokasikan secara proporsional ke tanah yang dapat dijual berdasarkan luas area masing-masing.
The cost of land for development consists of cost of land for development, direct and indirect development costs related to real estate development activities and borrowing costs. Land under development is transferred to landplots available for sale when the land development is completed. Total project cost is allocated proportionately to the saleable landplots based on their respective areas.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dapat dijual lainnya, dialokasikan menggunakan luas area yang dapat dijual.
The cost of land for development, including land which is used for roads and infrastructure or other unsaleable area, is allocated using saleable area.
Biaya perolehan bangunan dan apartemen dalam penyelesaian dipindahkan ke rumah, rukan dan apartemen (strata title) tersedia untuk dijual pada saat pembangunan telah selesai.
The cost of buildings and apartments under construction is transferred to houses, shops and apartments (strata title) available for sale when the construction is substantially completed.
Untuk proyek properti residensial, harga perolehan dipindahkan ke persediaan pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastuktur. Sedangkan untuk proyek properti komersial, pada saat selesainya pengembangan tanah dan pembangunan infrastruktur, harga perolehan akan tetap disajikan sebagai bagian dari persediaan atau direklasifikasi ke properti investasi, mana yang lebih sesuai.
For residential property project, its cost is classified as part of inventories upon the commencement of development and construction of infrastructure. For commercial property project, upon the completion of development and construction of infrastructure, its cost remains as part of inventories or is reclassified to the related investment properties account, whichever is more appropriate.
Biaya perolehan jasa konstruksi meliputi biaya yang langsung berhubungan dengan proyek dan biaya pinjaman serta dipindahkan pada aset bangunan jasa konstruksi pada saat selesai dibangun dan siap diserahkan pada pemilik.
The acquisition cost of construction services includes the costs directly related to the project and the cost of borrowing, and transferred to the asset at the time of the building construction is completed and ready to be submitted to the owner.
17
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Persediaan (lanjutan)
g. Inventories (continued)
Biaya pinjaman yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya atau aktivitas pembangunan ditunda atau ditangguhkan dalam suatu periode yang cukup lama.
Borrowing costs related to development activities are capitalized to development projects. Capitalization discontinued when the development project is substantially ready for their intended use or development activities postponed or suspended in a considerable period of time.
h. Piutang usaha
h. Trade receivables
Piutang usaha disajikan dalam jumlah bersih. Perusahaan melakukan penyisihan piutang ragu-ragu jika ada ditentukan berdasarkan penelahaan oleh manajemen atas keadaan akun masing-masing pelanggan pada akhir periode.
Trade receivables are recorded at net. The Company has provided and allowance for doubtful account which is made based on review of collectability individual outstanding amount at end of year.
i. Biaya dibayar dimuka
i.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi berdasarkan masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method.
j. Tanah yang belum dikembangkan
j.
Land for development
Tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto.
Land for development is stated at cost or net realizable value, whichever is lower.
Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya praperolehan dan perolehan tanah, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai. Biaya perolehan tanah yang dimaksud mencakup biaya pembelian area tanah, termasuk semua biaya yang secara langsung mengakibatkan tanah tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, mencakup, tetapi tidak terbatas sebagai berikut:
The cost of land undeveloped, consisting of praperolehan and land acquisition costs, transferred to land under development when land development will begin. The cost of land in question cover the purchase of land area, including all costs directly resulting in the ground ready to be used in accordance with its intended purpose, including, but not limited to the following:
- biaya perolehan tanah, termasuk biaya perolehan bangunan (yang tidak akan digunakan sebagai bangunan), tanaman, dan lain-lain yang berada di atas tanah tersebut;
- land acquisition costs, including the cost of the building (which is not to be used as a building), plants, and others who are on the land;
-
-
biaya gambar topografi biaya pembuatan cetak biru (master plan); biaya pengurusan dokumen hukum dan pengamanan aset bea balik nama, komisi untuk perantara imbalan jasa profesional seperti ahli lingkungan hidup, ahli pertanahan, ahli hukum, ahli konstruksi, dan lain-lain
- biaya pematangan tanah termasuk biaya peruntuhan bangunan
Cost topographic image Master plan cost Legal document processing costs and asset security Transfer tax, commission for intermediaries in exchange for professional services such as environmentalists, land experts, lawyers, construction, etc.
- development of land costs including the cost of razing buildings
18
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Aset tetap
k. Fixed assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada, kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any, except for land which is not depreciated. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.
Selanjutnya, pada saat pemeriksaan yang signifikan dilakukan untuk kelangsungan dari pengoperasian suatu aset tetap, biaya pemeriksaan itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount ) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan.
Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit and loss as they are incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/ Year Bangunan Inventaris kantor Inventaris proyek Kendaraan
20 4-8 4-8 4-8
Buildings Office equipments Project equipment Vehicles
Tanah ditanyakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land is stated at cost and is not depreciated.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau estimasi masa manfaat ekonomis tanah, periode mana yang lebih pendek.
Specific costs associated with the extension or renewal of land titles are deferred and amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever period is shorter.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masingmasing aset tetap atau properti investasi yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost and is accounted as part of fixed assets. The accumulated costs are reclassified to the appropriate fixed asset or investment property account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use.
19
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k Aset tetap (lanjutan)
k. Fixed assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end.
l. Properti investasi
l.
Investment properties
Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai, jika ada, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian dari bagian properti investasi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.
Investment properties are stated at cost, which includes transaction cost, less accumulated depreciation and impairment loss, if any, except for land which is not depreciated. Such cost also includes the cost of replacing part of the investment properties if the recognition criteria are met, and excludes the daily expenses on their usage.
Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana yang dikuasai Grup untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Investment properties consist of land, building and infrastructures, by the Group to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.
Properti investasi disusutkan dengan metode garis lurus (straightline method ) selama estimasi masa manfaatnya yakni 20 (dua puluh) tahun.
Investment property is depreciated by the straight-line method over their estimated useful life which is 20 (twenty) years.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi dikreditkan atau dibebankan pada operasi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
An investment property should be derecognized on disposal or when it is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gain or loss arising from the retirement or disposal of investment property is credited or charged to operations in the year the asset is derecognized.
20
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Properti investasi (lanjutan)
l.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Investment properties (continued) Transfers to investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owneroccupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development. Transfers from investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sell.
m. Sewa
m. Leases
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.
The Group classifies a lease based on the extent to which risks and rewards incidential to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and on the substance of the transaction rather than the form of the contract, at inception date.
Sewa pembiayaan Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset.
Finance lease A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of an asset.
Sewa operasi Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa yang diterima oleh Grup sebagai lessor diakui sebagai pendapatan dengan metode garis lurus (straight-line method ) selama masa sewa.
Operating lease A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the lease payments received by the Group as lessors are recognized as income using the straightline method over the lease term.
Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan dalam laba rugi selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dengan metode penyusutan aset tetap yang dimiliki sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Grup akan memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset tersebut disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.
The interest element of the finance cost is charged to income over the lease period so as to produce a periodic rate that is constant over the balance of the liability for each period. Fixed assets acquired through finance leases are depreciated using the same method as the method of depreciation of fixed assets owned by themselves. If there is no reasonable certainty that the Group will have the asset at the end of the lease, the asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.
21
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Kapitalisasi biaya pinjaman
n. Capitalization of borrowing costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Other borrowing costs are recognized as expenses in the period in which they are incurred.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dimulai dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use have started and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use are substantially completed.
o. Pengakuan pendapatan dan beban
o. Revenue and expense recognition
Pendapatan dari penjualan real estat diakui dengan metode sebagai berikut:
Revenues from real estate sales are recognized as follows:
(i) Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, rukan dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method ) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:
(i) Revenues from sales of houses, shops and other similar property and related land are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:
1. Proses penjualan telah selesai 2. Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati.
1. A sale is consummated. 2. The selling price is collectible, where the amount of money they have reached at least 20% of the sale price has been agreed.
3. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli.
3. The seller's receivable is not subject to future subordination to other loans which will be obtained by the buyer.
4. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. Dalam hal ini, bangunan tersebut telah selesai dan siap ditempati/digunakan.
4. The seller has transferred the risks and rewards of ownership to the buyer in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property. In this case, the building has been completed and ready to be occupied / used.
22
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
o. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
o. Revenue and expense recognition (continued)
(ii) Sebelumnya Perusahaan menerapkan metode akrual penuh (full accrual method ) dan pada tahun 2011 Perusahaan melakukan perubahan kebijakan akuntansi pengakuan penjualan kavling tanah tanpa bangunan dengan menggunakan metode deposit (deposit method ).
(ii) Previous Company applies the full accrual method and in 2011 the Company made a change in accounting policy recognition of sales of land without buildings using the deposit method.
Penerapan metode deposit adalah sebagai berikut:
Application of deposit method is as follows:
1. Penjual tidak mengakui pendapatan atas transaksi penjualan real estate, penerimaan pembayaran oleh pembeli dibukukan sebagai uang muka;
1. The seller does not recognize revenue on the sale of real estate transactions, receipt of payment by the buyer is recorded as an advance;
2. Piutang dari transaksi penjualan unit real estat tidak diakui;
2. Receivables from the sale of real estate units are not recognized;
3. Unit real estate tersebut tetap dicatat sebagai aset penjual, demikian juga dengan liabilitas yang terkait dengan unit real estate tersebut, walaupun liabilitas tersebut telah dialihkan ke pembeli;
3. The real estate units are recorded as assets sellers, as well as liabilities related to the real estate unit, although these liabilities have been transferred to the buyer;
4. Khusus untuk unit real estate, penyusutan atas unit real estate tersebut tetap diakui oleh penjual.
4. Especially for real estate units, the depreciation of the real estate unit still recognized by the seller.
(iii) Pendapatan dari penjualan unit bangunan kondominium apartemen, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenisnya yang belum selesai pembangunannya diakui dengan metode persentase penyelesaian (percentage-ofcompletion-method ) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
(iii) Revenues from sales of apartments, the construction of which has not been completed, are recognized using the percentage-of-completion method if all of the following conditions are met:
1. Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi.
1. The construction process has already commenced, i.e., the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled.
2. Total pembayaran oleh pembeli paling sedikit 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.
2. Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable.
3. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal.
3. The amount of revenue and the cost of the property can be reliably estimated.
Jika ada salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran uang yang diterima dari pembeli diakui sebagai uang muka yang diterima sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi.
If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as deposits received until all of the criteria are met.
23
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
o. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) Metode yang digunakan untuk menentukan penyelesaian adalah berdasarkan biaya aktual dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah harus dikeluarkan untuk pengembangan proyek tersebut.
o. Revenue and expense recognition (continued) persentase yang telah biaya yang real estat
The method used to determine the percentage of completion is the proportion of actual costs incurred to the estimated total development cost of the real estate project.
Beban pokok penjualan tanah meliputi harga perolehan tanah ditambah pengeluaran - pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal, apartemen, dan sejenisnya meliputi tanah dan seluruh beban pembangunan rumah tinggal sampai siap ditempati/ digunakan.
Cost of sales of land includes land acquisition cost plus expenses other expenses for land development. Cost of sales of residential houses, apartments and the like covering the land and the entire cost of housing development until ready to be occupied / used.
Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis ).
Expenses are recognized benefits during the year (accrual basis).
p. Imbalan kerja
p. Employee benefits
Efektif 1 Januari 2015, Grup telah menerapkan secara retrospektif PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, di adopsi dari International Accounting Standards (“IAS”) 19.
Effective January 1, 2015, the Group has retrospectively adopted PSAK 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, adopted from International Accounting Standards (“IAS”) 19.
PSAK ini menetapkan antara lain, (i) menghapuskan “corridor approach ” yang digunakan dalam PSAK sebelumnya dan (ii) perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan pascakerja yang antara lain sebagai berikut:
This PSAK provides, among others, (i) the elimination of the “corridor approach” permitted under the previous version and (ii) significant changes in the recognition, presentation and disclosure of postemployment benefits which, among others, are as follows:
-
Keuntungan dan kerugian aktuarial saat ini diharuskan untuk diakui dalam pendapatan komprehensif lain dan dikeluarkan secara permanen dari laba atau rugi.
-
Actuarial gains and losses are now required to be recognized in OCI and excluded permanently from profit or loss.
-
Keuntungan yang diharapkan atas asset plan tidak lagi diakui dalam laba atau rugi. Keuntungan yang diharapkan digantikan dengan mengakui pendapatan bunga (atau beban) atas program manfaat pasti bersih (atau liabilitas) dalam laba atau rugi, yang dihitung menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban pensiun.
-
Expected return on assets plan will no longer be recognized in profit or loss. Expected returns are replaced by recognizing interest income (or expense) on the net defined benefit asset (or liability) in profit or loss, which is calculated using the discount rate used to measure the pension obligation.
24
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Imbalan kerja (lanjutan) -
p. Employee benefits (continued)
Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan diakui periode mendatang. Semua biaya jasa lalu akan diakui lebih awal ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika Grup mengakui biaya restrukturisasi atau biaya pemutusan terkait.
-
Unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. Instead, all past service costs will be recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs or when the Group recognizes related restructuring or termination costs.
Perubahan tersebut dibuat agar aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam posisi laporan keuangan konsolidasian untuk menggambarkan nilai penuh dari defisit atau surplus program.
Such changes are made in order that the net pension assets or liabilities are recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Grup mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUK”) dan PSAK No. 24 (2013), “Imbalan Kerja”. Berdasarkan UUK tersebut, Grup diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.
The Group recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”) and PSAK No. 24 (2013), “Employee Benefits”. Under the Law, the Group is required to pay separation, appreciation and compensation benefits to its employees if the conditions specified in the Law are met.
Grup juga menyelenggarakan program iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Imbalan atas UUK tersebut telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada usia normal pensiun dari Dana Pensiun dengan manfaat yang diperoleh sesuai dengan UUK tersebut setelah dikurangi akumulasi imbalan kerja karyawan dan hasil investasi yang terkait. Jika manfaat program pensiun iuran pasti kurang dari persyaratan yang ditetapkan UUK, Grup harus menyediakan kekurangannya.
The Group also has a defined contribution plan covering substantially all of its eliglible employees. The benefits under the Law have been calculated by comparing the benefits that will be received by an employee at normal pension age from the Pension Plan with the benefits as stipulated under the Law, after deducting the accumulated employee contribution and the related investment results. If the employer-funded portion of the Pension Plan benefit is less than the benefit as required by the Law, the Group will provide for such shortfall.
Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.
Pension costs under the Group’s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate, expected return on plan assets and annual rate of increase in compensation.
25
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. Imbalan kerja (lanjutan)
p. Employee benefits (continued)
Imbalan pasca-kerja (lanjutan)
Post-employment benefits (continued)
Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui pendapatan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mereklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya.
All re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the interim consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.
All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period.
q. Transaksi dan saldo mata uang asing
q. Foreign currency transactions and balances
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada setiap akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan, dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the year, as published by Bank Indonesia, and the resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs yang digunakan adalah Rp13.795 dan Rp12.440, masing-masing untuk US$1, Rp15.069 dan Rp15.133, masing-masing untuk Euro1, dan Rp9.751 dan Rp9.422, masing-masing untuk S$1.
As of December 31, 2015 and 2014, the rates of exchange used was Rp13,795 and Rp12,440, each to US$1, Rp15,069 and Rp15,133, each to Euro1, and Rp9,751 and Rp9,422, each to S$1.
r. Provisi
r.
Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang terjadi akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi andal mengenai total liabilitas tersebut dapat dibuat.
Provisions A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
26
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Provisi (lanjutan)
r.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions (continued) All of the provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed.
s. Pajak penghasilan
s. Income tax
Efektif 1 Januari 2015, Grup telah menetapkan secara retrospektif PSAK No. 46 (Revisi 2013), “Pajak Penghasilan”.
Effective January 1, 2015, the Group has retrospectively adopted PSAK No. 46 (Revised 2013), “Income Tax”.
PSAK ini telah menghapuskan pajak penghasilan final sebagai bagian dari beban pajak penghasilan entitas. Oleh sebab itu, Grup memutuskan untuk menyajikan beban pajak penghasilan final sehubungan dengan penghasilan sewa sebagai bagian dari beban operasi.
This PSAK eliminate final income tax as part of entity’s income tax expense. Therefore, the Group has decided to present all of the final income tax arising from rental income as part of operating expenses.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tanggal 23 Maret 2002, penghasilan dari sewa pusat niaga dikenakan pajak final sebesar 10%, kecuali untuk kontrak sewa yang ditandatangani sebelum peraturan tersebut yang dikenakan pajak 6%. Pada tanggal 4 November 2008, Presiden Republik Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menandatangani peraturan pemerintah No. 71/2008 (PP No.71/2008) pada perubahan ketiga dari PP No 48/1994 mengenai pembayaran pajak penghasilan pada pendapatan dari balik nama pada tanah dan/atau bangunan. Dalam peraturan tersebut, efektif 1 Januari 2009, pendapatan dari transaksi-transaksi balik nama pada tanah dan/atau bangunan akan dikenakan pajak final sebesar 5%.
Based on Government Regulation (PP) No. 5 dated March 23, 2002, income from shopping center rental is subject to a final tax of 10%, except for income from rental contracts signed prior to such regulation which is subject to 6%. On November 4, 2008, the President of the Republic of Indonesia and the Minister of Law and Human Rights signed Government Regulation No. 71/2008 (PP No. 71/2008) on “the third changes on PP No. 48/1994 regarding payment of income tax on income from transfer of rights on land and/or building”. This regulation provides that, effective January 1, 2009, the income of a taxpayer from transactions of transferring rights on land and/or building, will be subjected to final tax of 5%.
27
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
s. Pajak penghasilan (lanjutan)
s. Income tax (continued)
Pajak penghasilan final Perbedaan nilai tercatat antara aset dan liabilitas yang terkait pajak penghasilan final dan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Beban pajak periode berjalan sehubungan dengan pajak penghasilan final dihitung secara proporsional terhadap jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama tahun berjalan. Perbedaan antara pajak penghasilan final yang dibayarkan dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
Final income tax The differences between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current tax expense related to income subject to final income tax is recognized in proportion to total income during the current year for accounting purposes. The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statement of comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable.
Pajak penghasilan tidak final Beban (manfaat) atas estimasi penghasilan kena pajak (rugi fiskal) yang tidak dikenakan pajak penghasilan final merupakan jumlah atau nilai bersih dari pajak penghasilan badan yang terutang saat ini dan pajak tangguhan.
Non-final income tax Income tax expense (benefit) on estimated taxable income (tax loss) not subject to final tax represents the sum or the net amount of the current corporate income tax and deferred tax.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current income tax assets and liabilities for the current year are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. The tax rates and tax laws used to compute the amount are those that have been enacted or substantively enacted as at the reporting dates.
Penghasilan kena pajak berbeda dengan laba yang dilaporkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian karena penghasilan kena pajak tidak termasuk bagian dari pendapatan atau beban yang dikenakan pajak atau dikurangkan di tahun-tahun yang berbeda, dan juga tidak termasuk bagian-bagian yang tidak dikenakan pajak atau tidak dapat dikurangkan.
Taxable income differs from profit as reported in the consolidated statement of comprehensive income because it excludes items of income or expense that are taxable or deductible in future years and it futher excludes items that are never taxable or deductible.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat Surat Keputusan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan atau Entitas Anak mengajukan banding, pada saat hasil banding tersebut telah ditentukan.
Amendment to a tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company or Subsidiaries, when the result of the appeal is determined.
28
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen keuangan
t.
i. Aset keuangan
Financial instrument i.
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual, atau mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan mereka pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi ulang penunjukan ini pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates this designation at each financial year end.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau konvensi di pasar (pembelian secara teratur) diakui pada tanggal transaksi, yaitu tanggal saat Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 Grup memiliki aset keuangan berupa kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak-pihak berelasi nonusaha dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.
As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the Group’s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, due from related parties and other current and non-current financial assets.
Grup telah menentukan bahwa semua aset keuangan dikategorikan sebagai pinjaman dan piutang.
The Group has determined that its financial assets are categorized as loans and receivables.
29
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen keuangan (lanjutan)
t.
i. Aset keuangan (lanjutan)
Financial instrument (continued) i.
Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman dan piutang
Loans and receivables
Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak dikutip di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
ii. Liabilitas keuangan
ii. Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dimana, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, sudah termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
All financial liabilities are recognized initially at fair value which, in the case of financial liabilities at amortized cost, is inclusive of directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Grup memiliki liabilitas keuangan berupa utang bank dan lembaga keuangan lainnya, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, beban akrual, utang pihak berelasi non-usaha, uang muka yang diterima - jaminan pelanggan, utang jangka panjang, dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya.
As of December 31, 2015 and 2014 the Group’s financial liabilities consist of bank loan and other financial institution trade payables to third parties, other payables, accrued expenses, due to related parties, unearned revenue, longterm loans, and other non-current financial liabilities.
Grup telah menentukan bahwa semua liabilitas keuangan dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
The Group has determined that its financial liabilities are categorized as financial liabilities at amortized cost.
30
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen keuangan (lanjutan)
t.
ii. Liabilitas keuangan (lanjutan)
ii. Financial liabilities (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal Liabilitas keuangan yang perolehan diamortisasi
Financial instrument (continued)
diukur
Subsequent measurement dengan
biaya
Financial liabilities at amortized cost
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, financial liabilities at amortized cost are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
iii. Saling hapus dari instrumen keuangan
iii. Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan
iv. Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuota harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir tahun pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (armslength market transactions ), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market BLID prices at the close of business at the end of the reporting year. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
31
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen keuangan (lanjutan)
t.
iv. Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)
Financial instrument (continued) iv. Fair value of financial instruments (continued)
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Grup menyesuaikan harga di pasar yang lebih dapat diobservasi untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Grup terkait dengan instrumen tersebut ikut diperhitungkan.
The Group adjusts the price in the more observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group’s own credit risks associated with the instrument are taken into account.
v. Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan
v. Amortized cost of financial instruments
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskon pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
vi. Penurunan nilai aset keuangan
vi. Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Pinjaman dan piutang
Loans and receivables
Untuk pinjaman dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
32
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen keuangan (lanjutan)
t.
vi. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Financial instrument (continued) vi. Impairment of financial assets (continued)
Pinjaman dan piutang (lanjutan)
Loans and receivables (continued)
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics, and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman dan piutang memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a “loans and receivables” financial asset has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Grup.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of oyher comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Group.
33
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen keuangan (lanjutan)
t.
vi. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Financial instrument (continued) vi. Impairment of financial assets (continued)
Pinjaman dan piutang (lanjutan)
Loans and receivables (continued)
Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba rugi.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.
vii. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan
vii. Derecognition of financial assets and liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan, untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila:
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
(1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
(1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or
(2) Grup memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Grup secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
(2) the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
34
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Instrumen keuangan (lanjutan)
t.
vii. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
Financial instrument (continued) vii. Derecognition of financial assets and liabilities (continued)
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as an extinguishment of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
u. Biaya Emisi Saham
u. Shared issuance cost
Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM-LK) No.KEP554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang agio saham.
Based on the decree of the Capital Market Supervisory Agency and Financial lnstitutional (BAPEPAM-LK) No.KEP554/BL/2010 dated December 30, 2010, share issuance costs are presented as a deduction from share premium.
v. Laba per saham
v. Earnings per share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share amount is calculated by dividing the profit for the year attributable to owners of the Parent Entity by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif. Oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
As of December 31, 2015 and 2014, the Group has no outstanding potential dilutive ordinary shares; accordingly, no diluted earnings per share amount is calculated and presented in the consolidated statements of profit or loss other comprehensive income.
w. Segmen operasi
w. Operating segment
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat dalam menyediakan produk (segmen usaha), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing certain products (business segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments. 35
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
w. Segmen operasi (lanjutan)
w. Operating segment (continued)
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.
The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operating decision-maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk pos-pos yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.
x. Penggunaan estimasi
x. Use of estimates
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, pengungkapan aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with the Indonesian Financial Accounting Standards requires management to use estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities, the disclosure of contingent assets and liabilities as at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates. y. Obligation under syariah transaction - Musyarakah
y. Utang transaksi syariah - Musyarakah Perusahaan menerapkan PSAK No. 106 "Akuntansi Musyarakah" yang diterapkan oleh pihak-pihak yang melakukan transaksi musyarakah dengan lembaga keuangan syariah. PSAK No.106 berlaku untuk entitas yang melakukan transaksi musyarakah baik sebagai mitra aktif dan mitra pasif.
The Company adopted PSAK No. 106 "Accounting Musharaka" adopted by the parties to a transaction musyarakah with Islamic financial institutions. PSAK 106 applies to entities that conduct transactions musyarakah well as an active partner and passive partner.
36
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK
3. ESTABLISHMENT, ACQUISITION AND DISPOSAL SUBSIDIARIES
a. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Tirta Persada Developments (TPD). TPD didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas ± 17 ha, yang berlokasi di Bogor City Center, yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 1.673.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap TPD sebesar 99,58%.
a. On December 15, 2007, the Company established a new subsidiary under the name of PT Tirta Persada Developments (TPD). TPD is established by paid up capital in the form of land
b. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Megapolitan Mentari Persada (MMP). MMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas ± 195 ha, yang berlokasi di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dikenal dengan Megapolitan Sentul City, yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 17.161.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap MMP sebesar 99,77%. Pada tanggal 25 Agustus 2008, Perusahaan melepas kepemilikannya di MMP senilai Rp 10.281.000.000 kepada Pan Asia Holding Investment Ltd, sehingga kepemilikan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi 40%.
b. On December 15, 2007, the Company established a new Subsidiary under the name PT Megapolitan Mentari Persada (MMP). MMP was established by paid up capital in the form of deposit land area of ± 195 ha, located in the village Pasirlaja, District of Sukaraja, Bogor, West Java, known as Megapolitan Sentul City, which is calculated using net book value of Rp 17,161,000,000. That amount represents the Company's ownership of the MMP amounted to 99.77%. On August 25, 2008, the Company disposed of its ownership in MMP amounted to Rp 10,281,000,000 to Pan Asia Investment Holding Ltd., the Company's ownership as at 31 December 2008 to 40%.
c. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Graha Mentari Persada (GMP). GMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas ± 30 ha, di Graha Cinere yang berlokasi di Kelurahan Limo (d/h Desa Limo), Kecamatan Limo (d/h Kecamatan Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor) dan Kelurahan Krukut (d/h desa Krukut), Kecamatan Limo (d/h Kecamatan Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor), yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 6.216.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap GMP sebesar 99%.
c. On December 15, 2007, the Company established a new Subsidiary under the name of PT Graha Mentari Persada (GMP). GMP is established by paid up capital in the form of land of ± 30 ha, in Graha Cinere located in the Village Limo (d / h Village Limo), District Limo (d / h District of Sawangan), Kota Depok (d / h Bogor District) and Village krukut (d / h krukut village), District Limo (d / h District of Sawangan), Kota Depok (d / h Bogor District), which is calculated using net book value of Rp 6,216,000,000. That amount represents the Company's ownership of 99% of the GMP.
covering ± 17 ha, located in Bogor City Center, which is calculated using net book value of Rp 1,673,000,000. That amount represents the Company's ownership to 99.58% of TPD.
37
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan)
3. ESTABLISHMENT, ACQUISITION AND DISPOSAL SUBSIDIARIES (continued)
d. Bahwa adanya peningkatan modal dalam Perusahaan dilakukan dengan cara mengambil alih porsi kepemilikan saham Lora Melani Lowas Barak Rimba (LML) dan Sudjono Barak Rimba (SBR) pada PT Eltranindo Bina Cipta (EBC), sehingga kepemilikan saham LML dan SBR masing-masing sejumlah Rp 9.380.000.000 atau sebanyak 938 lembar saham dan Rp 9.370.000.000 atau sebanyak 937 lembar saham EBC beralih kepada Perusahaan, sehingga kepemilikan saham EBC 75% dikuasai oleh Perusahaan. Inbreng yang dilakukan dengan menyerahkan saham kepemlikan LML dan SBR di Perseroan sesuai dengan akta No 39 dan 40, tertanggal 6 Desember 2007 yang dibuat dihadapan notaris Misahardi Wilamarta, S.H.
d. Whereas the capital increase in the Company is done by taking over the portion of stock ownership Lora Melani Lowas Barak Rimba (LML) and Sudjono Barak Rimba (SBR) in PT Eltranindo Bina Cipta (EBC), so that ownership LML and SBR respectively amounting to Rp 9,380,000,000 or as many as 938 shares and Rp 9,370,000,000 or as much as 937 EBC shares transferred to the Company, so that the EBC share ownership of 75% held by the Company. Inbreng done by submitting kepemlikan LML and SBR shares in the Company pursuant to the Deed No. 39 and 40, dated December 6, 2007 made before Misahardi Wilamarta, S.H.,
e. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 November 2007 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp 30.000.000.000 menjadi Rp 150.000.000.000, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.660.000.000 menjadi sebesar Rp 42.510.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 26.850.000.000 tersebut dilakukan dengan inbreng saham dan diambil bagian oleh:
e. Based on the Deed No. 83 dated November 16, 2007 which Misahardi Wilamarta, S.H., notary in Jakarta, the Company increased its authorized capital from Rp 30,000,000,000 to Rp 150,000,000,000, and increase the issued and paid up capital from Rp 15,660,000,000 to Rp 42,510,000,000 , Increase in issued and paid up capital of Rp 26,850,000,000 was committed by inbreng shares and subscribed by:
-
Lora Melani Lowas (LML) dengan nilai nominal sebesar Rp 8.100.000.000 saham miliknya di PT Mega Limo Estate (MLE), Anak Perusahaan dan sebesar Rp 11.250.000.000 sahamnya di PT Mega Pasanggarahan Indah (MPI), Anak Perusahaan, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 19.350.000.000;
-
Lora Melani Lowas (LML) with a nominal value of Rp 8,100,000,000 of its shares in PT Mega Limo Estate (MLE), the subsidiary and Rp 11,250,000,000 shares in PT Mega Pasanggarahan Indah (MPI), a subsidiary, therefore, taken part amounted to Rp 19,350,000,000;
-
Jennifer Barak Rimba (JBR) dengan nilai nominal sebesar Rp 6.250.000.000 saham miliknya di MLE dan sebesar dengan nilai nominal Rp 1.250.000.000 sahamnya di MPI, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 7.500.000.000.
-
Jennifer Barak Rimba (JBR) with a nominal value of Rp 6,250,000,000 of its shares in the MLE and amounted to a nominal value of Rp 1,250,000,000 shares in MPI, therefore, taken part amounted to Rp 7,500,000,000.
f. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp 150.000.000.000 menjadi Rp 200.000.000.000, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 42.510.000.000 menjadi sebesar Rp 87.573.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 45.053.000.000 tersebut diambil bagian oleh:
f.
38
Based on the Deed No. 41 dated 6 December 2007 that Misahardi Wilamarta, SH, Notary in Jakarta, the Company increased its authorized capital from Rp 150,000,000,000 to Rp 200,000,000,000, and increase the issued and paid up capital from Rp 42,510,000,000 to Rp 87,573,000,000, Increase in issued and paid up capital of Rp 45,053,000,000 was subscribed by:
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan)
3. ESTABLISHMENT, ACQUISITION AND DISPOSAL SUBSIDIARIES (continued)
-
LML sebesar Rp 9.380.000.000 dengan cara penyetoran tunai.
-
LML amounted to Rp 9,380,000,000 by paid up of cash deposit.
-
SBR sebesar Rp 28.183.000.000 yang dilakukan dengan cara penyetoran tunai sejumlah Rp 9.370.000.000 serta inbreng saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 7.813.000.000 atas saham yang dimilki di MLE dan dengan nilai nominal sejumlah Rp 11.000.000.000 saham yang dimiliki di MPI.
-
SBR amounted to Rp 28,183,000,000 which is done by the payment of cash amounted to Rp 9,370,000,000 and inbreng shares with nominal value of Rp 7,813,000,000 for the shares owned in the MLE and with a nominal value of Rp 11,000,000,000 of shares held in the MPI.
-
Barbara Angela Barak Rimba (BABR) sejumlah Rp 7.500.000.000 yang dilakukan dengan cara inbreng saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 6.250.000.000 atas saham yang dimilki di MLE dan sejumlah Rp 1.250.000.000 saham yang dimiliki di MPI.
-
Angela Barbara Barak Rimba (BABR) amounted to Rp 7,500,000,000 that was done by inbreng shares with nominal value of Rp 6,250,000,000 for the shares owned in the MLE and Rp 1,250,000,000 shares held in the MPI.
Sehingga pada tahun 2007, berdasarkan akta-akta tersebut di atas Perusahaan telah memilik saham MLE dan MPI dan kedua perusahaan tersebut menjadi Anak Perusahaan dengan kepemilikan MLE dan MPI masing-masing sebesar 99,66% dan 99,38%.
And in 2007, by the deed of the above-mentioned company has been having an MLE and MPI shares and the two companies have become wholly owned subsidiary, MLE and MPI respectively 99.66% and 99.38%.
g. Berdasarkan Akta perjanjian No. 3 tanggal 1 September 2008 Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., telah dilakukan pengambilalihan saham PT Titan Property (TP) dimana sebanyak 10.000 saham atas nama PT Pada Investama dan sebanyak 9.999 saham atas nama PT Sam Investama oleh PT Megapolitan Developments senilai Rp 18.000.000.000 dan sebanyak 1 saham atas nama PT Sam Investama diambil alih oleh Tn. Sudjono Barak Rimba, sehingga kepemilikan saham TP 99,995% dikuasai oleh Perusahaan.
g. Based on the agreement No. 3 dated September 1, 2008 Misahardi Wilamarta, S.H, has made the acquisition of the shares of PT Titan Property (TP) where as many as 10,000 shares on behalf of the Investment and amounted to 9,999 shares of on behalf of PT Sam investama by PT Megapolitan Developments amounted to Rp 18,000,000,000 and 1 shares on behalf of PT Sam Investama taken over by Tn. Sudjono Barak Rimba, therefore, 99.995% ownership of TP held by the Company.
39
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS DAN SETARA KAS
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari :
This account consists of: 31 Desember / December 31, 2015 2014
Kas Konsol Kas - Rupiah Jumlah kas Bank Rupiah: PT BankPT Negara Bank Indonesia Negara Indonesia Tbk - IDR (Persero) Tbk PT BankPT Tabungan Bank Tabungan Negara Tbk Negara - IDR (Persero) Tbk PT BankPT Tabungan Bank Tabungan Pensiunan Pensiunan Negara Tbk Nasional - IDRTbk PT BankPT Mandiri Bank Tbk Mandiri - IDR (Persero) Tbk PT BankPT Niaga BankTbk CIMB - IDR Niaga Tbk PT BankPT Bukopin Bank Bukopin Tbk - IDR Tbk PT BankPT Syariah Bank Syariah Mandiri -Mandiri IDR PT BankPT Central Bank Asia Central TbkAsia - IDR Tbk PT BankPT Permata Bank Permata Tbk - IDR Tbk PT BankPT Danamon Bank Danamon Tbk - IDR Indonesia Tbk PT BankPT UOB Bank UOB Indonesia PT BankPT Negara Bank Indonesia BNI Syariah Syariah PT BankPT Rakyat Bank Indonesia Rakyat Indonesia Tbk - IDR (Persero) Tbk Jumlah bank Deposito berjangka: DepositoPT Bank Bank BTPN Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Jumlah deposito berjangka Jumlah kas dan setara kas Tingkat bunga tahunan dan jangka waktu deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Rupiah: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
119.715.151 119.715.151
143.288.783 143.288.783
28.714.554.100 3.049.741.661 610.927.484 2.458.753.694 1.416.200.443 867.629.050 1.534.935.400 11.657.883.784 1.577.756.065 329.627.007 1.545.000 143.617.465 3.336.590.761 55.699.761.914
37.643.755.681 3.976.480.842 102.066.416 2.840.389.797 1.421.878.969 849.020.321 2.654.968.804 15.616.634.923 2.462.979.606 114.121.723 2.137.000 633.717.504 68.318.151.586
71.235.000.000 71.235.000.000 127.054.477.065
39.500.000.000 40.000.000.000 800.000.000 80.300.000.000 148.761.440.369
Suku bunga / Interest rate (%) 31 Desember / December 31, 2015 2014
9% - 9,75% -
9,75% 9,75% 4,25%
Cash - Rupiah Total cash Banks - Rupiah: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank BNI Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Total bank Time deposits: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk Total time deposits Total cash and cash equivalents The interest rate and time period for time deposits are as follows:
Rupiah: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Jangka waktu / Time period Bulan / Month 31 Desember / December 31, 2015 2014 Rupiah: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
1-3 -
1-3 1 3 40
Rupiah: PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PIUTANG USAHA
5. TRADE RECEIVABLES
Akun ini terdiri dari :
This account consists of: 31 Desember / December 31, 2015 2014
Pihak ketiga: Penjualan Penjualan rumah dan rumah tanah dan tanah Penjualan Penjualan apartemen apartemen Penjualan Penjualan ruko ruko dan kios Pusat perbelanjaan Pusat perbelanjaan Sewa apartemen Sewa apartemen Penyisihan Penyisihan piutang tak kerugian tertagih penurunan - P3 nilai Jumlah piutang usaha - pihak ketiga Pihak berelasi: PT Rajawali Penjualan Citra Selaras ruko dan kios Penjualan tanah Jumlah piutang usaha - pihak berelasi Jumlah piutang usaha bersih
Third parties: Sale of houses and landplots Sale of apartments Sale of shophouses and kiosks Shopping center Rental apartments
29.657.095.360 55.730.867.891 27.467.779.721 12.789.663.953 340.738.306 125.986.145.231 (18.486.321.263) 107.499.823.968
31.534.780.006 104.148.503.007 26.297.410.767 12.578.444.958 174.559.138.738 (12.871.748.967) 161.687.389.771
462.906.745 462.906.745
140.000.000 140.000.000
Allowance for impairment loss Total trade receivables - third parties Related parties: Sale of shophouses and kiosks Sale of landplots Total trade receivables - related parties
107.962.730.713
161.827.389.771
Total trade receivables - net
Piutang Grup sebesar Rp 30.000.000.000 dijadikan jaminan atas line facility musyarakah yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri sedangkan untuk penerimaan atas sewa Mall Cinere dibiayai oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk sebagai agunan lainnya oleh PT MPI, Entitas Anak atas pinjaman kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Catatan 13).
The groups receivables amounted to Rp 30,000,000,000 pledged as collateral for the line Musharaka facility obtained from PT Bank Syariah Mandiri, while for the reception of the rental Mall Cinere financed by PT Bank Tabungan Negara Tbk as other collateral by PT MPI, the Subsidiary on loans to PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Note 13).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang usaha pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan tersebut di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin terjadi atas penurunan nilai piutang usaha pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Based on a review of the status of trade receivables at the end of the year, management believes that the above allowance for impairment loss of trade receivables is sufficient to cover possible losses that may arise from impairment of trade receivables as of December 31, 2015 and 2014.
6. PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
6. OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES 31 Desember / December 31, 2015 2014
Rupiah: Uang jaminan Jaminan BAPAK Soenyoto SOENYOTO PT. MITRA PT Mitra BINA Bina CIPTA Cipta PIUTANG(TTIPAN KekuranganDEPOSIT-TAXI) titipan listrik/telepon LAIN-LAIN Lain-lain PIUTANG PIHAK KETIGA COY Jumlah piutang lain-lain - pihak ketiga PENYISIHAN Penyisihan PIUTANG piutang LAIN-LAIN lain-lain -PIHAK pihak ketiga KETIGA Jumlah piutang lain-lain - pihak ketiga
691.641.915 60.000.000 17.700.000 4.000.000 28.626.423 801.968.338 (60.449.343) 741.518.995
41
300.382.343 60.000.000 17.700.000 4.000.000 1.025.417.906 1.407.500.249 (60.449.343) 1.347.050.906
Rupiah: Deposit Soenyoto PT Mitra Bina Cipta Electricity / telephone Others Total other receivables - third parties Allowance of other receivables - related parties Total other receivables - third parties
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PERSEDIAAN
7. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of: 31 Desember / December 31, 2015 2014
TanahTanah kavlingkavling Bangunan Bangunan dalamdalam konstruksi konstruksi Bangunan Bangunan siap jual siap dijual Jumlah persediaan
191.788.398.935 117.882.098.466 3.500.462.273 313.170.959.674
172.188.728.211 131.304.820.566 195.488.290 303.689.037.067
Rincian tanah kavling adalah sebagai berikut:
Landplots Building under construction Building available for sale Total inventories Details of landplots are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 Puri Cinere dan Cinere Bellevue Suites Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri, tanah Cijujung dan Pasirlaja Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere Jumlah
55.632.974.004 104.980.394.443 31.175.030.488 191.788.398.935
51.645.968.774 89.819.662.830 30.723.096.607 172.188.728.211
Rincian mutasi tanah kavling adalah sebagai berikut:
Puri Cinere and Cinere Bellevue Suites Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri, land Cijujung and Pasirlaja Griya Cinere II and Bukit Griya Cinere Total Details of landplots mutation are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 Tanah kavling: Saldo awal Penambahan Pengurangan Jumlah
172.188.728.211 52.225.269.996 (32.625.599.272) 191.788.398.935
162.240.628.262 19.896.199.898 (9.948.099.949) 172.188.728.211
Rincian luas tanah kavling adalah sebagai berikut:
Landplots: Beginning balance Additions Deductions Total Details area of landplots are as follows:
Luas Tanah/Land Area (m²) 31 Desember / December 31, 2015 2014 Puri Cinere dan Cinere Bellevue Suites Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri, tanah Cijujung dan Pasirlaja Cimandala Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere Jumlah
180.144
183.678
463.102 73.000 32.217 748.463
465.315 32.375 681.368
42
Puri Cinere and Cinere Bellevue Suites Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri, land Cijujung and Pasirlaja Cimandala Griya Cinere II and Bukit Griya Cinere Total
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PERSEDIAAN (lanjutan)
7. INVENTORIES (continued)
Rincian bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut:
Details of building in progress are as follows: 31 Desember / December 31, 2015 2014
Puri Cinere dan Cinere Bellevue Suites Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri, tanah Cijujung, Pasirlaja Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere Jumlah
92.809.956.116
106.131.774.379
25.072.142.350 117.882.098.466
25.173.046.187 131.304.820.566
Rincian mutasi bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut:
Puri Cinere and Cinere Bellevue Suites Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri, land Cijujung, Pasirlaja, Griya Cinere II and Bukit Griya Cinere Total Details of building in progress mutation are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 Bangunan dalam konstruksi: Saldo awal Penambahan Pengurangan Jumlah
131.304.820.566 291.175.308.055
96.085.203.054 409.726.687.361
(304.598.030.155)
(374.507.069.849)
117.882.098.466
131.304.820.566
Rincian luas bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut:
Building in progress: Beginning balance Additions Deductions Total Details area of building in progress are as follows:
Luas Bangunan/Building Area (m²) 31 Desember / December 31, 2015 2014 Puri Cinere dan Cinere Bellevue Suites Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri, tanah Cijujung, Pasirlaja Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere Jumlah
19.529
23.339
3.441 22.970
4.667 28.006
Bangunan dalam konstruksi pada PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI), Entitas Anak merupakan jumlah dari tanah dalam pengembangan untuk pembangunan Perumahan, Apartemen, Ruko/Kios di Puri Cinere (Cinere One Residence / Comercial, Cinere Terace Suites/Commercial, Cinere Riverside dan lainnya) dan Cinere Bellevue Suites (Cinere Bellevue Apartemen dan Cinere Bellevue Kios) sedangkan di PT Titan Property, Entitas Anak merupakan jumlah dari tanah dalam pengembangan untuk pembangunan Apartemen di The Habitat Karawaci (d/h Urbana University Village), Nilai untuk bangunan dalam konstruksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing adalah sebesar Rp 117.882.098.466 dan Rp 131.304.820.566.
Puri Cinere and Cinere Bellevue Suites Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri, land Cijujung, Pasirlaja, Griya Cinere II and Bukit Griya Cinere Total
Building under construction at PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI), the subsidiary is the amount of land under development for the construction of Housing, Apartments, shophouse / Kiosks in Puri Cinere (Cinere One Residence / Commercial, Cinere Terace Suites / Comercial, Cinere Riverside and other) and Cinere Bellevue Suites (Cinere Bellevue Apartments and Cinere Bellevue Kiosk) while PT Titan Property, the Subsidiary is the amount of land under development for the construction of apartments at The Habitat Karawaci (d / h Urbana University Village), Values for the building in construction for the year ended December 31, 2015 and December 31, 2014 amounted respectively Rp 117,882,098,466 and Rp 131,304,820,566.
43
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PERSEDIAAN (lanjutan)
7. INVENTORIES (continued)
Rincian mutasi bangunan siap dijual adalah sebagai berikut:
Details of building available for sale mutation are as follows: 31 Desember / December 31, 2015 2014
Bangunan siap dijual Saldo awal Penambahan Pengurangan Jumlah
195.488.290 3.304.973.983 3.500.462.273
Rincian luas bangunan siap dijual adalah sebagai berikut:
899.883.940 (704.395.650) 195.488.290
Building in progress: Beginning balance Additions Deductions Total
Details area of building available for sale mutation are as follows: Luas Tanah/Land Area (m²) 31 Desember / December 31, 2015 2014
Tatya Asri Cimandala Cinere One Comercial Jumlah
225 131 296 652
225 131 356
Tatya Asri Cimandala Total
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa persediaan telah mencerminkan nilai realisasinya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.
The Group’s management believes that inventories are realizable at the above amounts and no provision for losses is necessary.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup telah mengasuransikan bangunan atas The Habitat Karawaci milik PT Titan Property (entitas anak) dan Rumah Kantor Vivo Galleria milik PT Titan Persada Developments (entitas anak) dengan nilai pertanggungan sebesar sebesar Rp 193.000.000.000 kepada pihak ketiga, PT Asuransi Asoka Mas. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
On December 31, 2015, Group has insured the building on The Habitat Karawaci owned by PT Titan Property (subsidiaries) and Vivo Galeria shophouses owned by PT Titan Persada Developments to a third party, PT Asuransi Asoka Mas with total coverage of Rp 193,000,000,000.The Group’s management is of the opinion that the coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
8. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN
8. LAND FOR DEVELOPMENT
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Desember / December 31, 2015 2014
Tanah Limo Tanah Cinere Tanah Tangerang Tanah Cimandala Tanah Cijujung Jumlah
142.314.780.844 58.839.840.340 28.463.813.399 11.658.982.334 11.236.491.733 252.513.908.650 44
136.451.253.924 54.404.863.987 28.463.813.399 6.736.551.492 11.236.491.733 237.292.974.535
Limo Land Cinere Land Tangerang Land Cimandala Land Cijujung Land Total
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN (lanjutan)
8. LAND FOR DEVELOPMENT (continued)
Mutasi tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut:
Details of land for development mutation are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 Tanah yang belum dikembangkan: Saldo awal Penambahan
237.292.974.535 27.918.734.115
220.932.061.415 16.360.913.120
-
-
265.211.708.650
237.292.974.535
Pengurangan Jumlah
Rincian luas tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut:
Land for development: Beginning balance Additions Deductions Total
Details total area of land for development mutation are as follows:
Luas Tanah/Land Area (m²) 31 Desember / December 31, 2015 2014 Tanah Limo Tanah Cimandala Tanah Cinere Tanah Cijujung
409.512 162.085 129.792 106.887
409.512 163.192 129.792 106.887
Limo Land Cimandala Land Cinere Land Cijujung Land
Tanah Tangerang
9.148
9.148
Tangerang Land
817.424
818.531
Total
Jumlah
Penambahan atas tanah yang belum dikembangkan merupakan biayabiaya yang dikeluarkan oleh Grup dikapitalisasi ke dalam tanah yang belum dikembangkan sehubungan dengan biaya-biaya keterkaitan perolehan tanah meliputi biaya pembuatan cetak biru (master plan), biaya pengurusan hukum, bea balik nama, komisi untuk pengacara, imbalan jasa profesional, biaya pengamanan, dan lainnya.
Additions on land for development represents costs incurred by Group are capitalized into land for development in connection with the costs of the relationship of land includes the cost of making the blueprints (master plan), the cost of the maintenance of law, the transfer tax, commissions to lawyers , professional service fees, security fees, and others.
PT Tirta Persada Developments (TPD), entitas anak, pada tahun 2015 dan 2014 telah melakukan pembelian tanah yang belum dikembangkan masing-masing seluas 3.102 m² dan 1.107 m² yang berlokasi di Cimandala Bogor.
PT Tirta Persada Developments (TPD), a subsidiary, in 2015 and 2014 has made the purchase of land for development covering an area of 3,102 m² and 1,107 m² located in Bogor, Cimandala.
9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9. ADVANCE PAYMENTS AND PREPAID EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Desember / December 31, 2015 2014
Uang muka: Pemasok/kontraktor Pemasok / kontraktor - UM PameranRancangan proyek dan marketing gallery Pembelian spare Pembelian sparepart dan parts aset tetap Lainnya Lainnya - UM Jumlah uang muka
7.399.764.039 406.785.196 48.581.750
16.585.376.342 1.250.000.000 -
413.463.875
547.900.000
8.268.594.860
18.383.276.342
45
Advance payments: Suppliers / contractors Site plan and marketing gallery Purchase os spare parts Others Total advance payments
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA (lanjutan)
9. ADVANCE PAYMENTS AND PREPAID EXPENSES (continued) 31 Desember / December 31, 2015 2014
Biaya dibayar dimuka: AsuransiAsuransi - BDD Lainnya Jumlah biaya dibayar dimuka Jumlah
326.056.272 326.056.272
254.108.800 100.370.000 354.478.800
Prepaid expenses: Insurances Others Total prepaid expenses
8.594.651.132
18.737.755.142
Total
Uang muka pemasok/kontraktor per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 7.399.764.039 dan Rp 16.585.376.342 merupakan pembayaran uang muka kontrak pembangunan ruko, rumah serta apartemen dan mall.
Advances from suppliers / contractors per December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 7,399,764,039 and Rp 16,585,376,342 an advance payment of contract development shophouse, home and apartment and mall.
10. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATES
Rincian investasi pada entitas asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
Details of investments in associates are recorded for under the equity method are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 PT Centra Lingga Perkasa Harga perolehan Akumulasi laba (rugi) awal tahun Laba (rugi) tahun berjalan Nilai tercatat
25.000.000.000 41.833.299.090 3.465.327.620 70.298.626.710
25.000.000.000 42.725.473.206 (892.174.116) 66.833.299.090
PT Centra Lingga Perkasa Acquisition cost Accumulated profit (loss) beginning of year Profit (loss) during the year Carrying amount
PT Megapolitan Mentari Persada Harga perolehan Akumulasi laba (rugi) awal tahun Laba (rugi) tahun berjalan Nilai tercatat
6.880.000.000 589.016.163 (40.721.710) 7.428.294.453
6.880.000.000 645.233.403 (56.217.240) 7.469.016.163
PT Megapolitan Mentari Persada Acquisition cost Accumulated profit (loss) beginning of year Profit (loss) during the year Carrying amount
77.726.921.163
74.302.315.253
Total carrying amount
Jumlah nilai tercatat
Rincian persentase kepemilikan pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
Details of percentage of ownership investments in associates are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 PT Centra Lingga Perkasa PT Megapolitan Mentari Persada
50,00% 40,00%
50,00% 40,00%
46
PT Centra Lingga Perkasa PT Megapolitan Mentari Persada
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTI INVESTASI
11. INVESTMENT PROPERTIES
Rincian dari properti investasi adalah sebagai berikut:
The details of investment properties are as follows: 31 Desember / December 31, 2015 2014
Harga perolehan Saldo awal Penambahan
169.801.101.563 73.843.559.271
34.251.449.144 135.549.652.419
-
-
Pengurangan
Acquisition costs Beginning balance Additions Deductions
Reklasifikasi
-
-
Reclassification
Saldo akhir
243.644.660.834
169.801.101.563
Ending balance
31 Desember / December 31, 2015 2014 Akumulasi penyusutan Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir
(29.324.075.956) (11.903.113.999) (41.227.189.955)
(24.354.105.881) (4.969.970.075) (29.324.075.956)
Accumulated depreciation Beginning balance Additions Deductions Reclassification Ending balance
Nilai buku bersih
202.417.470.879
140.477.025.607
Net book value
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, pendapatan sewa properti investasi yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian masing-masing sebesar Rp 87.964.377.953 dan Rp 62.386.864.714 (Catatan 26).
For the period ended December 31, 2015 and 2014, rental income from investment properties recognized in the consolidated statement of comprehensive income amounted to Rp 87,964,377,953 and Rp 62,386,864,714 respectively (Note 26).
Penambahan properti investasi diantaranya sebesar Rp 73.843.559.271 dan Rp 135.549.652.419 masing-masing per 31 Desember 2015 dan 2014 merupakan penambahan nilai bangunan space mall yang disewakan kepada pihak ketiga seluas 21.621 m² berdasarkan perjanjian sewa yang berlokasi di apatemen dan mall Cinere Bellevue Suites (Cinere Bellevue Mall).
The addition of such an investment property amounted to Rp 73,843,559,271 and Rp 135,549,652,419 respectively per December 31, 2015 and 2014 represents the value of the building space mall is leased to third parties under an agreement covering an area of 21,621 m² lease located in apartment and Cinere Bellevue Suites (Cinere Bellevue Mall).
Pada tanggal 31 Desember 2015, estimasi nilai wajar properti investasi untuk Mall Cinere dan Cinere Bellevue Mall adalah masing-masing sebesar Rp 586.185.584.000, yang masing-masing berdasarkan hasil laporan oleh KJPP Rija Husaeni, penilai independen, pada tanggal 30 Maret 2015 dan 23 Desember 2015 dengan pendekatan pendapatan.
As of December 31, 2015, the estimated fair value of investment properties for Mall Cinere and Cinere Bellevue Mall, amounting to Rp 586,185,584,000 respectively, was based on report of KJPP Rija Husaeni, an independent appraiser, dated March 30, 2015 and December 23, 2015 using the income approach.
47
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTI INVESTASI (lanjutan)
11. INVESTMENT PROPERTIES (continued)
Properti investasi di PT MPI, Entitas Anak sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari tanah kavling Cinere seluas 600m² dan bangunan mall Cinere seluas 18.294 m² serta bangunan mall Cinere Bellevue Suites seluas 21.621 m² yang disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian sewa.
Investment properties in PT MPI, subsidiary, until the date of December 31, 2015 and 2014 consisted of plots of land covering an area of 600m² and building Cinere Cinere mall covering an area of 18,294 m² and Cinere Bellevue Suites area of 21,621 m² were leased to third parties under the lease agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup telah mengasuransikan bangunan atas Cinere Mall dan Cinere Bellevue Mall milik PT Mega Pasanggrahan Indah (entitas anak) dengan nilai pertanggungan sebesar masing-masing sebesar Rp 751.000.000.000 dan Rp 198.000.000.000 kepada pihak ketiga, PT Asuransi Asoka Mas dan PT Ace Jaya Proteksi. Manajemen Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
On December 31, 2015 and 2014, Group has insured the building on Cinere Mall and Cinere Bellevue Mall owned by PT Mega Pasanggrahan Indah (subsidiaries) to a third parties, PT Asuransi Asoka Mas and PT Ace Jaya Proteksi with total coverage of Rp 751,000,000,000 and Rp 198,000,000,000. The Group’s management is of the opinion that the coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Berdasarkan penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat kejadiankejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Based on the Group’s assessments, there were no events or changes in circumstances which indicated an impairment in the value of investment properties as of December 31, 2015 and 2014.
12. ASET TETAP
12. FIXED ASSETS
Rincian dari aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of fixed assets are as follows: 31 Desember 2015 / December 31, 2015 Penyesuaian
Saldo awal /
dan reklasifikasi /
Beginning
Penambahan /
Pengurangan/
Adjustment and
Saldo akhir /
balance
Additions
Deductions
reclassification
Ending balance
Harga perolehan: Tanah Bangunan
Acquisition cost: 8.426.157.733
-
-
-
8.426.157.733
Land
22.582.444.166
540.623.999
-
-
23.123.068.165
Building Machine equipment
Inventaris mesin
1.528.990.038
83.625.300
-
-
1.612.615.338
Inventaris kantor
7.279.694.624
632.174.001
70.133.412
-
7.841.735.213
Office equipment
Inventaris proyek
10.869.353.658
139.806.409
-
(2.598.000.000)
8.411.160.067
Project equipment
6.843.209.893
940.625.000
-
-
7.783.834.893
Kendaraan Sewa pembiayaan: Inventaris proyek Jumlah
Vehicles Finance lease:
-
966.710.227
-
2.598.000.000
3.564.710.227
57.529.850.112
3.303.564.936
70.133.412
-
60.763.281.636
Akumulasi
Project equipment
Accumulated
penyusutan:
depreciation:
Bangunan
5.821.252.424
1.725.179.016
-
-
7.546.431.440
Building
Inventaris mesin
1.457.964.049
82.842.189
-
-
1.540.806.238
Machine equipment
Inventaris kantor
6.468.742.169
889.989.186
70.050.652
-
7.288.680.703
Office equipment
Inventaris proyek
5.416.900.462
874.886.564
-
-
6.291.787.026
Project equipment
Kendaraan
5.540.580.747
646.490.388
-
-
6.187.071.135
Sewa pembiayaan: -
434.595.170
-
-
434.595.170
Jumlah
24.705.439.851
4.653.982.514
70.050.652
-
29.289.371.712
Nilai buku
32.824.410.261
Inventaris proyek
Vehicles Finance lease:
31.473.909.924
48
Project equipment Book value
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) 31 Desember 2014 / December 31, 2014 Penyesuaian Saldo awal /
dan reklasifikasi /
Beginning
Penambahan /
Pengurangan/
Adjustment and
Saldo akhir /
balance
Additions
Deductions
reclassification
Ending balance
Harga perolehan:
Acquisition cost: 8.426.157.733
-
-
-
8.426.157.733
Land
22.461.581.976
284.265.420
163.403.230
-
22.582.444.166
Building
Inventaris mesin
1.414.236.538
114.753.500
-
-
1.528.990.038
Machine equipment
Inventaris kantor
6.475.191.517
804.503.107
-
-
7.279.694.624
Office equipment
Inventaris proyek
8.259.999.458
2.609.354.200
-
-
10.869.353.658
Project equipment Vehicles
Tanah Bangunan
Kendaraan Jumlah
6.682.609.893
160.600.000
-
-
6.843.209.893
53.719.777.115
3.973.476.227
163.403.230
-
57.529.850.112
Akumulasi
Accumulated
penyusutan:
depreciation:
Bangunan
4.364.655.049
1.604.347.910
147.750.535
-
5.821.252.424
Building
Inventaris mesin
1.378.547.851
79.416.198
-
-
1.457.964.049
Machine equipment
Inventaris kantor
5.502.879.155
965.863.014
-
-
6.468.742.169
Office equipment
Inventaris proyek
4.551.492.251
865.408.211
-
-
5.416.900.462
Project equipment Vehicles
5.023.858.465
516.722.282
-
-
5.540.580.747
Jumlah
20.821.432.771
4.031.757.615
147.750.535
-
24.705.439.851
Nilai buku
32.898.344.344
32.824.410.261
Penambahan aset tetap per 31 Desember 2015 diantaranya merupakan pembelian atas 3 unit Dump Truck Mitsubishi sebesar Rp 906.000.000 oleh entitas anak, PT TPD dan pembelian atas 3 unit Chasis Truk Mitsubishi Fuso, 2 unit Karoseri Dumptruck dan 1 unit Karoseri Tangki sebesar Rp 966.710.227 oleh entitas anak, PT MPI. Sedangkan penambahan aset tetap per 31 Desember 2014 diantaranya merupakan pembelian atas traktor merek Caterpillar sebesar Rp 2.598.000.000 yang dilakukan oleh entitas anak, PT TPD.
Addition of fixed assets per December 31, 2015 include the purchase of 3 units Dump Truck Mitsubishi Rp 906,000,000 by the subsidiary, PT TPD and the purchasing on 3 units of Mitsubishi Fuso Truck Chassis, 2 units of Body Dumptruck and 1 unit Body Tank Rp 966,710,227 by a subsidiary, PT MPI. While the addition of fixed assets per December 31, 2014 include the purchase of tractors Caterpillar Rp 2,598,000,000 carried out by the subsidiary, PT TPD.
Kendaraan
Alokasi penyusutan tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Book value
The allocation of depreciation for the year are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2014
Beban pokok penjualan Beban penyusutan dan amortisasi Jumlah
69.913.831 4.584.068.683 4.653.982.514
49
79.416.197 3.952.341.418 4.031.757.615
Cost of sales Depreciation and amortization expense Total
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. ASET TETAP (lanjutan)
12. FIXED ASSETS (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2014
Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: Biaya perolehan aset tetap Akumulasi penyusutan aset tetap Nilai buku neto Hasil penjualan Laba (rugi) penjualan aset tetap
70.133.412 (70.050.652) 82.760 5.540.000 5.457.240
163.403.230 (147.750.535) 15.652.695 12.000.000 (3.652.695)
Sales of fixed assets are as follows: Cost of fixed assets Accumulated depreciation of fixed assets Net book value Sale of fixed assets Profit (loss) on sale of fixed assets
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup telah mengasuransikan bangunan, kendaraan dan peralatan kantor terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 64.476.000.000 dan Rp 460.000.000.000, kepada pihak ketiga, PT Asuransi Sinar Mas dan PT Asuransi Asoka Mas. Grup berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul di masa yang akan datang.
As of December 31, 2015 and 2014, the Company and Subsidiaries have insured buildings and vehicles against fire, theft and other risks with coverage amounting to Rp 64.476.000.000 and Rp 460,000,000,000, to third parties, PT Asuransi Sinar Mas and PT Asuransi Asoka Mas. Group believes that the insurance coverage is adequate to cover losses that may arise in the future.
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak ada situasi atau keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai atas aset tetap.
Based on the research management of the Company and Subsidiaries believe that there are no situations or circumstances indicate impairment of fixed assets.
13. UTANG BANK DAN UTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN
13. BANK LOANS AND FINANCING INSTITUTIONS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Desember / December 31, 2015 2014
Utang bank: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia Syariah Jumlah Utang lembaga pembiayaan: PT Mandiri Tunas Finance Jumlah Jumlah utang bank dan utang lembaga pembiayaan Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun
234.261.000.001 4.088.671.000 5.000.000.000 243.349.671.001
230.386.000.000 15.554.641.000 245.940.641.000
53.573.427 53.573.427
87.447.763 87.447.763
Bank loan: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Negara Indonesia Syariah Total Financing institution: PT Mandiri Tunas Finance Total
243.403.244.428
246.028.088.763
Total bank loans and financing institutions
93.196.197.516
82.283.453.405
Less of current maturities
150.207.046.913
163.744.635.358
Long-term portion
50
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN UTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN (lanjutan)
13. BANK LOANS AND FINANCING INSTITUTIONS (continued)
Perusahaan
Company
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Mandiri
Pada tanggal 30 November 2007, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Akad Line Facility (Akad Pembiayaan al Murabahah) dengan PT Bank Syariah Mandiri atas pembiayaan pembangunan Perumahan Tatya Asri di Bogor dengan limit pembiayaan sebesar Rp 20.000.000.000. Selama pembiayaan belum selesai Perusahaan tidak diperkenankan (negative covenant ) untuk:
On November 30, 2007, the Company has signed an Agreement Line Facility (al Murabahah Financing Agreement) with PT Bank Syariah Mandiri to finance the construction of housing Tatya Asri in Bogor with financing limit of Rp 20,000,000,000. During the Company's financing unfinished is not allowed (negative covenants) to:
(1) melakukan pembelian/penambahan aset kendaraan ataupun rumah di atas Rp 1.000.000.000;
(1) make a purchase / additional home or vehicle assets above Rp 1,000,000,000;
(2) melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengagendakan perubahan Anggaran Dasar, susunan pengurus, pemegang saham dan struktur modal;
(2) conduct the General Meeting of Shareholders (RUPS) scheduled for amendment, board of management, shareholders and capital structure;
(3) melunasi utang pemegang saham dan membayar dividen; (4) mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain;
(3) shareholder's loan and pay dividends; (4) issued a statement owe in loans, leasing or warranties of the other party;
(5) meminta pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lainnya untuk proyek yang sama;
(5) requesting new or additional financing from the bank or other financial institution for the same project;
(6) membubarkan Perusahaan, merger dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan lain dan mohon dinyatakan pailit kepada instansi yang berwenang;
(6) dissolve the Company, merged with another company, acquiring another company and stated bankrupt to relevant authorities;
(7) melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan;
(7) involve the sale or transfer of ownership of some or all of the assets of the Company;
(8) menjamin, menjual atau membebani dengan liabilitas seluruh atau sebagian aset Perusahaan termasuk pendapatan yang telah dan akan diterima.
(8) guarantee, sell or burdening the whole or partial liability Company assets, including revenue that has been and will be accepted.
Perusahaan berjanji untuk membayar kembali jumlah seluruh utangnya kepada Bank dalam jangka waktu 36 (tigapuluh enam) bulan terhitung sejak tanggal pencairan dan atas kesepakatan kedua belah pihak dapat diperpanjang kembali.
The company has promised to pay back the entire amount of its loan to the Bank within 36 (thirty six) months from the date of disbursement and upon agreement of both sides can be extended.
Atas fasilitas ini, Perusahaan menyerahkan jaminan berupa:
Under this facility, the Company pledged in the form of:
(1) 24 Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang terletak di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Kuningan Timur, terdaftar atas nama PT Centra Lingga Perkasa, berkedudukan di Jakarta.
(1) 24 Certificate Properties on Unit Flats is located in Jakarta Raya, South Jakarta, Setiabudi subdistrict, Kuningan Village East, registered under the name of PT Centra Lingga Perkasa, based in Jakarta.
(2) Personal guarantee dari Tn. Sudjono Barak Rimba (pemegang saham).
(2) Personal guarantee (shareholders).
51
from
Mr.
Sudjono
Barak
Rimba
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN UTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN (lanjutan)
13. BANK LOANS AND FINANCING INSTITUTIONS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
PT Bank Syariah Mandiri (lanjutan)
PT Bank Syariah Mandiri (continued)
Pada tanggal 30 April 2009, Perusahaan juga menandatangani perjanjian akad line facility (akad pembiayaan al Murabahah) dengan PT Bank Syariah Mandiri atas pembiayaan pembangunan Cluster Maha Praya yang terletak di perumahan Tatya Asri, Desa Cijujung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan limit pembiayaan sebesar Rp 10.000.000.000. Selama pembiayaan Perusahaan tidak diperkenankan untuk (negative covenant ):
As of April 30, 2009, the Company also entered into a contract line facility (al Murabahah financing agreement) with PT Bank Syariah Mandiri to finance the construction of Cluster Maha Praya located in a residential Tatya Asri, Cijujung Village, Bogor, West Java Province to limit financing of Rp 10,000,000,000. During the finance company is not allowed to (negative covenants):
(1) melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengagendakan perubahan Anggaran Dasar, susunan pengurus, pemegang saham dan struktur modal;
(1) conduct the General Meeting of Shareholders (RUPS) scheduled for amendment, board of management, shareholders and capital structure;
(2) melunasi utang pemegang saham dan membayar dividen; (3) mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain;
(2) shareholder's loan and pay dividends; (3) issued a statement owe in loans, leasing or warranties of the other party;
(4) meminta pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lainnya untuk proyek yang sama;
(4) requesting new or additional financing from the bank or other financial institution for the same project;
(5) melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan;
(5) involve the sale or transfer of ownership of some or all of the assets of the Company;
(6) membubarkan Perusahaan, merger dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan lain dan mohon dinyatakan pailit kepada instansi yang berwenang;
(6) dissolve the Company, merged with another company, acquiring another company and stated bankrupt to relevant authorities;
(7) menjamin, menjual atau membebani dengan liabilitas seluruh atau sebagian aset Perusahaan termasuk pendapatan yang telah dan akan diterima.
(7) guarantee, sell or burdening the whole or partial liability Company assets, including revenue that has been and will be accepted.
Perusahaan berjanji untuk membayar kembali jumlah seluruh utangnya kepada Bank dalam jangka waktu 18 bulan termasuk grace period selama 6 bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian tersebut.
The Company has promised to pay back the entire amount of its loan to the Bank within a period of 18 months including a grace period of 6 months commencing from the signing date of the agreement.
Atas fasilitas ini, Perusahaan menyerahkan jaminan berupa:
Under this facility, the Company pledged in the form of:
(1) 23 (duapuluh tiga) unit apartemen milik PT Centra Lingga Perkasa (CLP), Entitas Asosiasi, yang terletak di The Bellagio Residence yang diikat dengan hak tanggungan peringkat I.
(1) 23 (twenty three) units of apartments owned by PT Centra Lingga Perkasa (CLP), Associates, located at The Bellagio Residence bound with mortgage ranking I.
(2) Jaminan-jaminan yang sebelumnya yang telah dijaminkan oleh Perusahaan atas pembiayaan lain yang telah diterima oleh Perusahaan sebelumnya dari bank yaitu berupa 12 (dua belas) unit rumah susun atau apartemen milik CLP yang telah diikat dengan hak tangungan peringkat I.
(2) Guarantees that previously had been guaranteed by the Company for other funding that has been received by the Company in advance of the bank in the form of 12 (twelve) units of flats or apartments belonging to CLP which has been tied up with mortgage ranking I.
52
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN UTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN (lanjutan)
13. BANK LOANS AND FINANCING INSTITUTIONS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
PT Bank Syariah Mandiri (lanjutan)
PT Bank Syariah Mandiri (continued)
Atas fasilitas ini, Perusahaan menyerahkan jaminan berupa: (lanjutan)
Under this facility, the Company pledged in the form of: (continued)
(3) Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee ) dari PT Mega Pasanggrahan Indah, Entitas Anak.
(3) Assurance Company (Corporate Guarantee) of PT Mega Pasanggrahan Indah, the Subsidiary.
(4) Jaminan pribadi (Personal Guarantee ) dari Tn Sudjono Barak Rimba (pemegang saham).
(4) Personal guarantee (shareholders).
Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan nomor 12/1023/SP3/DKI tanggal 24 November 2010, Perusahaan telah memperoleh persetujuan pembiayaan modal kerja Perusahaan dari PT Bank Syariah Mandiri dengan ketentuan sebagai berikut: Fasilitas / Facility Tujuan pembiayaan / Financing purpose Limit Pembiayaan / Financing limit Tenor / Tenor Biaya Administrasi / Administration cost Jaminan / Collaterals
from
Mr.
Sudjono
Barak
Rimba
Based on Letter the affirmation of Financing Agreement number 12 / 102-3 / SP3 / DKI dated November 24, 2010, the Company has obtained the approval of the Company's working capital financing of PT Bank Syariah Mandiri with the following conditions:
: Line facility Musyarakah (perpanjangan dan perubahan peruntukan pembiayaan) / Musyarakah line facility (an extension and change of designation financing) : Modal kerja Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk / Company's working capital of PT Megapolitan Developments Tbk : Rp 30.000.000.000 (Tiga Puluh Miliyar Rupiah) / Rp 30,000,000,000 (Thirty Billion Rupiah) : 12 bulan, revolving / 12 months, revolving : Rp 300.000.000 per tahun dibayar dimuka / Rp 300,000,000 per year paid in advance : - Fidusia tagihan milik Megapolitan Developments Group sebesar Rp 30.000.000.000 / Fiduciary bill belongs Megapolitan Developments Group amounted to Rp 30,000,000,000 - Hak tanggungan atas 19 Unit apartemen Bellagio Residence yaitu 16 unit prestigia, 2 unit catania corner dan 1 unit catania seluruhnya seluas 3.757 m² dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp 31.494.000.000 / A security interest 19 apartment units in Bellagio Residence, as follows, 16 units prestigia, 2 units of catania corner and 1 unit of catania whole area of 3,757 m² with a Mortgage value amounted to Rp 31,494,000,000 - Borgtocht Personal Guarantee a.n Sudjono Barak Rimba / Borgtocht Personal Guarantee on behalf of Sudjono Barak Rimba
Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Pembiayaan PT Megapolitan Developments Tbk nomor 15/0383/SP3/CRD tertanggal 20 Maret 2013, struktur pembiayaannya menjadi sebagai berikut: Tujuan pembiayaan / Financing purpose Limit Pembiayaan / Financing limit Jangka waktu / Term Expected return / Expected return Cara pembayaran / Payment method Biaya Administrasi / Administration cost
: : : : : :
Based on Extension Affirmation Agreement Letter of PT Megapolitan Developments Tbk Financing Facility number 15 / 038-3 / SP3 / CRD dated March 20, 2013, becoming its financing structure as follows:
Modal kerja Proyek Perumahan Tatya Asri / Working capital of Tatya Asri Housing Projects Rp 27.531.971.000 / Rp 27,531,971,000 Sampai dengan 30 April 2016 / Until April 30, 2016 Ekuivalen 11% per tahun / Eqv. 11% p.a. Bagi hasil dan pokok dibayarkan setiap bulan / Revenue sharing and principal paid each month 1% dari limit pembiayaan / 1% of the financing limit
53
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN UTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN (lanjutan)
13. BANK LOANS AND FINANCING INSTITUTIONS (continued)
Perusahaan (lanjutan)
Company (continued)
PT Bank Syariah Mandiri (lanjutan)
PT Bank Syariah Mandiri (continued)
Berdasarkan surat penegasan persetujuan penukaran sebagian agunan pembiayaan PT Megapolitan Developments Tbk nomor:16/3003/SP3/CRD tanggal 5 Mei 2014, jaminan atas kredit pinjaman kepada PT Bank Syariah Mandiri adalah sebagai berikut:
Based on the approval confirmation letter most of collateral financing by PT Megapolitan Developments Tbk number: 16 / 300-3 / SP3 / CRD dated May 5, 2014, collateral for the loan to PT Bank Syariah Mandiri are as follows:
-
Fidusia tagihan milik Megapolitan Developments Group sebesar Rp 30.000.000.000;
-
Fiduciary bill belongs to Megapolitan Developments Group amounted to Rp 30,000,000,000;
-
3 Unit apartemen The Bellagio Residence tediri dari 6 SHMRSS atas nama PT Centra Lingga Perkasa dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp 7.100.000.000;
-
3 units of The Bellagio Residence apartment consists of 6 SHMSRS on behalf of PT Centra Lingga Perkasa with a mortgage value amounted to Rp 7,100,000,000;
-
7 unit apartemen The Bellagio Residence tediri dari 13 SHMRSS a.n. PT Centra Lingga Perkasa dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp 10.494.000.000;
-
7 units ofpartments The Bellagio Residence consists of 13 SHMSRS on behalf of PT Centra Lingga Perkasa with a mortgage value amounted to Rp 10,494,000,000;
-
1 unit apartemen The Bellagio Residence tediri dari 2 SHMRSS a.n. PT Centra Lingga Perkasa;
-
1 unit of The Bellagio Residence apartment unit consists of 2 SHMSRS on behalf of PT Centra Lingga Perkasa;
-
Corporate Guarantee atas nama PT Mega Pasanggrahan Indah;
-
Corporate Guarantee of PT Mega Pasanggrahan Indah;
-
Borgtocht Personal Guarantee atas nama Sudjono Barak Rimba;
-
Borgtocht Personal Guarantee on behalf of Sudjono Barak Rimba;
Entitas Anak
Subsidiary
PT Mega Pasanggrahan Indah, Entitas Anak
PT Mega Pasanggrahan Indah, Subsidiaries
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 843/S/KK.UT/HCL/XII/2012 tanggal 6 Desember 2012, PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI), entitas anak, memperoleh Fasilitas Pinjaman KYG (Kredit Yasa Griya): Rp 100.000.000.000 dan KI (Kredit Investasi) : Rp 60.000.000.000 dengan tingkat suku bunga KYG: 11,50% p.a, KI: 12,00% p.a. Jangka waktu pinjaman KYG adalah 36 (tiga puluh enam) bulan, KI: 72 (tujuh puluh dua) bulan atau 6 (enam) tahun terhitung sejak penandatanganan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang kembali.
Based on credit agreement No. 843/S/KK.UT/HCL/XII/2012 dated December 6, 2012, PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI), subsidiaries, earn KYG Loan Facility (Credit Griya Yasa): Rp 100,000,000,000 and KI (investment credit): Rp 60,000,000,000 with interest rates KYG: 11.50% p.a., KI: 12.00% p.a., KYG loan term is 36 (thirty six) months, KI: 72 (seventy-two) months or six (6) years from the signature to the loan agreement and can be extended.
54
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN UTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN (lanjutan)
13. BANK LOANS AND FINANCING INSTITUTIONS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiary (continued)
PT Mega Pasanggrahan Indah, Entitas Anak (lanjutan)
PT Mega Pasanggrahan Indah, Subsidiaries (continued)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (continued)
Pada tanggal 28 November 2014, PT MPI telah memperoleh persetujuan penambahan plafond kredit konstruksi sesuai dengan surat dari PT Bank Tabungan Negara Tbk nomor 1549 /S/JKK.UT/HCLU/XI/2014 adalah sebagai berikut:
As of November 28, 2014, PT MPI has obtained approval of additional credit limit construction in accordance with the letter of PT Bank Tabungan Negara Tbk no.1549/S/JKK.UT/HCLU/XI/2014 are as follows:
1. Fasilitas kredit pinjaman KYG dari sebesar Rp 100.000.000.000 menjadi sebesar Rp 150.000.000.000 dengan jenis fasilitas kredit KMK Konstruksi BTN dan suku bunga 13,50% p.a adjustable rate serta provisi 1%;
1. KYG loan credit facility of Rp 100,000,000,000 to Rp 150,000,000,000 to the type of KMK credit facility Construction BTN and interest rate of 13.50% p.a adjustable rate as well as the provision of 1%;
2. Fasilitas Kredit Investasi dari sebesar Rp 60.000.000.000 menjadi sebesar Rp 88.000.000.000 dengan jenis fasilitas kredit KMK Konstruksi BTN dan suku bunga 14,75% p.a adjustable rate serta provisi 1%
2. Investment Credit facility of Rp 60,000,000,000 to Rp 88,000,000,000 to the type of KMK credit facility Construction BTN and interest rate of 14.75% p.a adjustable rate as well as the provision of 1%;
Berdasarkan surat pada tanggal 14 Januari 2015 No.81/JKK.UT/HCLU/I/2015 PT Mega Pasanggrahan Indah menerima surat persetujuan perubahan persyaratan SP2K Apartemen "Cinere Bellevue" yang sebelumnya merujuk pada surat dari PT Mega Pasanggrahan Indah No.3130/MPI/PDIR/XII/2014 tanggal 2 Desember 2014 dengan hasil sebagai berikut :
Based on a letter dated January 14, 2015 No. 81 / JKT.UT / HCLU / I / 2015 PT Mega Pasanggrahan Indah receive a letter of approval requirements change SP2K Apartment "Cinere Bellevue" previously referred to the letter from PT Mega Pasanggrahan Indah No.3130 / MPI / PDIR / XII / 2014 dated December 2, 2014 with the following results:
-
Permohonan perubahan persyaratan SP2K yang dimohonkan oleh PT MPI telah disetujui dengan perubahan sebagai berikut :
-
Application of requirement change SP2K which applied by PT MPI has approved by condition one:
a. Penurunan tingkat suku bunga kredit konstruksi menjadi 13% dan Kredit Investasi menjadi 13,50%;
a. Decrease in construction loan interest rate to 13% and investment credit becomes 13.50%;
b. Perubahan jumlah cicilan pembayaran pokok kredit konstruksi (Cashflow).
b. Changes in the amount of loan principal repayments construction (Cash Flow).
Pinjaman ditujukan untuk pembangungan Apartemen dan Mall “Cinere Bellevue Suites dan Cinere Bellevue Mall” terdiri dari 2 tower (Tower A dan Tower B) beserta sarana dan prasarananya.
Loans intended for the Apartment and Mall construction " Cinere Bellevue Suites and Cinere Bellevue Mall" consists of two towers (Tower A and Tower B) with facilities and infrastructure.
55
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN UTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN (lanjutan)
13. BANK LOANS AND FINANCING INSTITUTIONS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiary (continued)
PT Mega Pasanggrahan Indah, Entitas Anak (lanjutan)
PT Mega Pasanggrahan Indah, Subsidiaries (continued)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (lanjutan)
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (continued)
Jaminan atas kredit pinjaman dari BTN adalah tanah lokasi proyek beserta bangunan yang ada dan yang akan ada di atasnya, yang terletak di Jl. Cinere Raya, Kel. Pangkalan Jati, Kec. Cinere, Kotamadya Depok, Propinsi Jawa Barat, dengan total lahan seluas 16.543 m², dengan bukti kepemilikan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama PT Mega Pasanggrahan Indah.
Collateral for the BTN loan are the land of the project site along with the existing building and would be on top of it, which is located on Jl. Cinere Raya, Kel. Pangkalan Jati, District. Cinere, Depok Municipality, West Java Province, with a total land area of 16,543 m², with evidence of ownership in the form of Building Use Rights Certificate on behalf of PT Mega Pasanggrahan Indah.
Pada tanggal 11 Agustus 2015, PT MPI memperoleh persetujuan pemberian Kredit Investasi “Refinancing Mall Cinere” dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk nomor 2088/S/JKK.UT/HCLU/VIII/2015 adalah sebagai berikut:
On August 11, 2015, PT MPI obtained approval Investment Loan "Refinancing Mall Cinere" of the PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk number 2088 / S / JKK.UT / HCLU / VIII / 2015 are as follows:
Plafond kredit / Credit limit Tujuan pembiayaan / Financing purpose Jenis kredit / Types of credit Sifat kredit / Credit Nature Jangka waktu / Term Provisi / Provision Suku bunga / Provision Denda / Interest rate Jaminan / Collaterals
: : : : : : : : : :
Rp 75.000.000.000 (Tujuh Puluh Lima Miliyar Rupiah) / (Seventy Five Billion Rupiah) Refinancing Mall Cinere Depok / Mall Cinere Depok Refinancing Rp 30.000.000.000 (Tiga Puluh Miliyar Rupiah) / Rp 30,000,000,000 (Thirty Billion Rupiah) Non Revolving 60 (enam puluh) bulan / 60 (sixty) months 1,0% eenmalig / 1,0% eenmalig 13,5% p.a (adjustable rate) / 13.5% p.a (adjustable rate) 2% di atas suku bunga yang berlaku, diperhitungkan atas tunggakan bunga / 2% above the prevailing interest rates, calculated on the unpaid interest - Fidusia tagihan milik Megapolitan Developments Group sebesar Rp 30.000.000.000 / Fiduciary bill belongs Megapolitan Developments Group amounted to Rp 30,000,000,000 - Tanah dan bangunan yang akan direfinancing yaitu Mall Cinere yang terletak di Jalan Cinere Raya No. 1, Kelurahan Pangkalan Jati, Kec. Cinere, Depok dengan bukti kepemilikan SHGB No. 529/Pangkalan Jati seluas 13.780 m² atas nama PT Mega Pasanggrahan Indah/ Land and buildings that will be in refinancing which Cinere Mall located at Jalan Cinere Raya No. 1, Pangkalan Jati Village , district. Cinere, Depok with proof of ownership SHGB No. 529 / Pangkalan Jati area of 13 ,80 m² on behalf of PT Mega Pasanggrahan Indah - Personal Guarantee a.n Sudjono Barak Rimba / Personal Guarantee on behalf of Sudjono Barak Rimba - Cessie atas Piutang yang berkaitan dengan penerimaan sewa Mall Cinere dibiayai oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. / 'Cessie on receivables relating to the rental fees of Mall Cinere financed by PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
56
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN UTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN (lanjutan)
13. BANK LOANS AND FINANCING INSTITUTIONS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiary (continued)
PT Mega Pasanggrahan Indah, Entitas Anak (lanjutan)
PT Mega Pasanggrahan Indah, Subsidiaries (continued)
PT Mandiri Tunas Finance
PT Mandiri Tunas Finance
Berdasarkan pada Surat Pemesanan No. 464/MPI-PO/PRC/IV/14 pada tanggal 29 April 2014 Perusahaan mendapat pinjaman dari PT Tunas Toyota dengan sisa utang sebesar Rp 112.420.000 sampai dengan tanggal 16 April 2017. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan dokumen kepemilikan lengkap (Invoice/Faktur asli/BPKB. kuitansi asli dan surat jalan).
Based on the Letter Booking No. 464 / MPI-PO / PRC / IV / 14 on April 29, 2014 the Company obtained a loan from PT Tunas Toyota with the rest of the debt amounted to Rp 112,420,000 up to April 16, 2017. This loan is secured by the guarantee of full ownership document (Invoice / Invoice original / BPKB, original receipts and letters of the street).
PT Titan Property, Entitas Anak
PT Titan Property, Subsidiaries
PT BNI Syariah
PT BNI Syariah
Berdasarkan surat keputusan pembiayaan nomor JKS/7.1/256/R tanggal 4 Juni 2015 dan addendum surat keputusan plafond pembiayaan nomor JKS/7.1/330/R tanggal 08 Juli 2015, PT Titan Property, Entitas Anak telah memperoleh persetujuan pembiayaan dari PT Bank BNI Syariah dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut : Jenis pembiayaan / Types of financing Tujuan pembiayaan / Financing purpose Maksimum pembiayaan / Maximum financing Jangka waktu / Term
Nisbah bagi hasil / Revenue sharing ratio
Based on decree of financing no.JKS / 7.1 / 256 / R dated June 4, 2015 and addendum decree limit of financing no.JKS / 7.1 / 330 / R dated July 8, 2015, PT Titan Property, the Subsidiary has obtained funding approval from PT Bank BNI Syariah with the terms and conditions as follows:
: Plafond Musyarakah Modal Kerja Usaha Kecil iB Hasanah / Musharaka ceiling Working Capital Small Business iB Hasanah : Pekerjaan renovasi dan penyelesaian Apartemen Habitat di Karawaci, Tangerang / The renovation work and the completion of Apartment Habitat in Karawaci, Tangerang : Rp 10.000.000.000 (Sepuluh Miliyar Rupiah) / Rp 10,000,000,000 (Ten Billion Rupiah) : a. Penarikan yaitu 6 bulan sejak akad ditandatangani / Withdrawal i.e. 6 months after the contract is signed b. Pencairan yaitu 36 bulan sejak akad ditandatangani / Disbursement of which is 36 months after the contract is signed : Ditentukan per penarikan berdasarkan profit sharing / Determined each withdrawal based on profit sharing
57
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN UTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN (lanjutan)
13. BANK LOANS AND FINANCING INSTITUTIONS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiary (continued)
PT Titan Property, Entitas Anak (lanjutan)
PT Titan Property, Subsidiaries (continued)
PT BNI Syariah (lanjutan) Jaminan dan pengikatan / Warranty and covered
PT BNI Syariah (continued) :
a.
4 (empat) bidang tanah yang terletak di Jl. Flamboyan No. 1 Kel. Bencongan, Kel. Curug, Kab. Tangerang, Banten, terdiri dari :/ 4 (four) partials of land located at Jl. Flamboyan No. 1 Ex. Bencongan, Kel. Curug, Kab. Tangerang, Banten, consisting of: - SHGB No. 14633/Bencongan tanggal 22-10-2002 s.d 06-06-2038, SU No.2601/Bencongan/2001 tanggal 15-11-2001, atas nama PT Titan Property, luas tanah 215 m² / SHGB No. 14633 / Bencongan dated 22-10-2002 until 06-06-2038, SU No.2601 / Bencongan / 2001 dated 15-11-2001, on behalf of PT Titan Property, land area of 215 m² / -
SHGB No. 14634/Bencongan tanggal 22-10-2002 s.d 06-06-2038, SU No.2601/Bencongan/2001 tanggal 15-11-2001, atas nama PT Titan Property, luas tanah 580 m² / SHGB No. 14634 / Bencongan dated 22-10-2002 until 06-06-2038, SU No.2601 / Bencongan / 2001 dated 15-11-2001, on behalf of PT Titan Property, land area of 580 m² /
-
SHGB No. 14689/Bencongan Tgl. 01-05-2009 s.d 02-05-2039, SU No. 13/Bencongan/2009 Tgl. 15-04-2009, atas nama PT Titan Property, luas tanah 140 m²/ SHGB No. 14689 / Bencongan dated 01-05-2009 until 02-05-2039, SU No. 13 / Bencongan / 2009 date. 15-04-2009, on behalf of PT Titan Property, land area of 140 m²
-
SHGB No. 14694/Bencongan/2009 tanggal 27-05-2009 s.d 28-05-2039, SU No. 19/Bencongan/2009 Tgl 21-04-2009, atas nama PT Titan Property, LT. 2.245 m² / SHGB No. 14694 / Bencongan / 2009 dated 27-05-2009 until 28-05-2039, SU No. 19 / Bencongan / 2009 Date 21-04-2009, on behalf of PT Titan Property, LT. 2,245 m²
Jaminan dan pengikatan / Warranty and covered
:
Tambahan persyaratan lainnya / Other requirements
:
Ke-empat sertifikat akan di ikat HT1 sebesar Rp 7.000.000.000 / All four certificates will be tied in HT1 Rp 7,000,000,000
a. b.
Lain-lain sesuai SKP No.JKS/7.1/313/R tanggal 26 Juni 2015 / Other appropriate SKP No.JKS / 7.1 / 313 / R dated June 26, 2015 Lain-lain sesuai SKP No.JKS/7.1/330/R tanggal 8 Juli 2015 / Other appropriate SKP No.JKS / 7.1 / 330 / R dated July 8, 2015
Sertifikat akan di ikat HT 1 sebesar Rp 3.000.000.000 / The certificate will be tied in HT 1 amounted to Rp 3,000,000,000
58
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN UTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN (lanjutan)
13. BANK LOANS AND FINANCING INSTITUTIONS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiary (continued)
PT Titan Property, Entitas Anak (lanjutan)
PT Titan Property, Subsidiaries (continued)
PT BNI Syariah (lanjutan) Jenis pembiayaan / Types of financing Tujuan pembiayaan / Financing purpose
PT BNI Syariah (continued) : Musyarakah Modal Kerja / Musharaka Working Capital : Musyarakah Modal Kerja untuk pekerjaan renovasi dan penyelesaian Apartemen Habitat di Karawaci, Tangerang, Banten. / Musharakah Working Capital for the renovation work and the completion of Apartment Habitat in Karawaci, Tangerang, Banten.
Maksimum pembiayaan / Maximum financing
: Rp 5.000.000.000 (Lima Miliyar Rupiah) / Rp 5,000,000,000 (Five Billion Rupiah) a. Share BNI Syariah sebesar Rp 5.000.000.000 / BNI Syariah Share amounted to Rp 5,000,000,000 Share PT Titan Property sebesar Rp 5.055.357.656 Share of PT Titan Property amounted to Rp 5,055,357,656 : Pencairan yaitu 36 bulan sejak akad ditandatangani / Disbursement of which is 36 months after the contract is signed : a. Pembayaran pokok setiap ada penjualan unit apartemen minimal sebesar 50% dari harga unit apartemen (44 unit apartemen) / b.
Jangka waktu / Term Bentuk dan sifat / Form and nature
The principal payment every apartment unit sales of more than 50% of the price of the apartment units (44 apartments) b. Pembayaran bagi hasil dibayar setiap bulan dengan nisbah disesuaikan berdasarkan jumlah penjualan apartemen / Paying for results is paid each month by the ratio of adjusted based on the number of sales of apartments Biaya administrasi / Administration cost Nisbah bagi hasil / Profit sharing
Tempat penarikan / Withdrawal Jaminan dan pengikatan / Guarantee and covered
: Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) / Rp 50,000,000 (fifty million rupiah) : Nisbah bagi hasil BNIS : 18,36% / BNIS profit sharing ratio : 18.36% Nisbah bagi hasil TP : 81,64% / TP profit sharing ratio : 81.64% Dari estimasi keuntungan penjualan apartemen sebesar Rp 11.181.095.226 / From estimated gain on sale of apartments amounted to Rp 11,181,095,226 : PT Bank BNI Syariah Jakarta Utara - Kantor Cabang Syariah Jakarta Utara / PT Bank BNI Syariah Jakarta Utara - North Jakarta Branch Office :
a. 5 (lima) bidang tanah yang terletak di Jl. Flamboyan No.1 Kelurahan Bencongan, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, terdiri dari: / Five (5) pieces of land located at Jl. Flamboyan 1 Bencongan Village, District Curug, Tangerang, Banten, consisting of: /
59
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. UTANG BANK DAN UTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN (lanjutan)
13. BANK LOANS AND FINANCING INSTITUTIONS (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiary (continued)
PT Titan Property, Entitas Anak (lanjutan)
PT Titan Property, Subsidiaries (continued)
PT BNI Syariah (lanjutan) Jaminan dan pengikatan / (lanjutan) Guarantee and covered (continued)
PT BNI Syariah (continued)
:
-
SHGB No. 14631/Bencongan tanggal 22-10-2002 s.d 06-06-2038, SU No.2600/Bencongan/2001 tanggal 15-11-2001, atas nama PT Titan Property, luas tanah 1.245 m² / SHGB No. 14631 / Bencongan dated 22-10-2002 until 06-06-2038, SU No.2600 / Bencongan / 2001 dated 15-11-2001, on behalf of PT Titan Property, land area of 1,245 m²
-
SHGB No. 14633/Bencongan Tgl 22-10-2002 s.d 06-06-2038, SU No. 2602/Bencongan/2001 Tgl. 15-10-2001, an. PT. Titan Property, luas tanah 1.245 m² / SHGB No. 14633 / Bencongan, dated 22-10-2002 until 06-06-2038, SU No. 2602 / Bencongan / 2001 dated 15-10-2001, on behalf of PT. Titan Property, land area of 1,245 m²
-
SHGB No. 14634/Bencongan Tgl. 22-10-2002 s.d 06-06-2038, SU No. 2601/Bencongan/2001 Tgl. 15-10-2001, an. PT. Titan Property, luas tanah 580 m² / SHGB No. 14634 / Bencongan dated 22-10-2002 until 06-06-2038, SU No. 2601 / Bencongan / 2001 dated 15-10-2001, on behalf of PT. Titan Property, land area of 580 m² /
-
SHGB No. 14689/Bencongan Tgl. 01-05-2009 s.d 02-05-2039, SU No. 13/Bencongan/2009 Tgl. 15-04-2009, an. PT. Titan Property, LT. 140 m² / SHGB No. 14689 / Bencongan dated 01-05-2009 until 02-05-2039, SU No. 13 / Bencongan / 2009 dated 15-04-2009, on behalf of PT. Titan Property, land area of 140 m²
-
SHGB No. 14694/Bencongan Tgl. 27-05-2009 s.d 28-05-2039, SU No. 19/Bencongan/2009 Tgl. 21-04-2009, a.n. PT. Titan Property, LT. 2.245 m² / SHGB No. 14694 / Bencongan dated 27-05-2009 until 28-05-2039, SU No. 19 / Bencongan / 2009 dated 21-04-2009, on behalf of PT. Titan Property, land area of 2,245 m² /
Kelima sertifikat akan diikat HT1 sebesar Rp 10.000.000.000 (sepuluh milyar rupiah) / Fifth certificate will be tied HT1 Rp 10,000,000,000 (ten billion rupiah) b. Letter of Comfort notariil dari PT Cosmopolitan Persada Developments (pemegang saham mayoritas PT Megapolitan Developments, Tbk) yang menyatakan bahwa akan menjaga kemampuan bayar dari PT Titan Property dan memperhatikan pembiayaan di BNI Syariah tidak akan menimbulkan masalah / Letter of Comfort notary from PT Cosmopolitan Persada Developments (the majority shareholder of PT Megapolitan Developments, Tbk) which stated that it would maintain the ability to pay of PT Titan Property and attention in BNI Syariah financing should not pose a problem /
60
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
14. FINANCE LEASE PAYABLE
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Desember / December 31, 2015 2014
PT Chandra Sakti Utama Leasing Jumlah Bagian yang jatuh tempo dalam setahun Bagian jangka panjang
2.814.608.036 2.814.608.036 1.305.600.276 1.509.007.760
2.277.500.000 2.277.500.000 675.721.585 1.601.778.415
PT Chandra Sakti Utama Leasing Total Less of current maturities Long-term portion
Berdasarkan pada Surat No. 12.30.2014.12.00822 tanggal 11 Desember 2014 PT Tirta Persada Developments, entitas anak, telah melakukan pembiayaan pada PT Chandra Sakti Utama Leasing dengan nilai pembiayaan Rp 2.357.685.000 sampai dengan tanggal 20 November 2017. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan dokumen kepemilikan lengkap (Invoice/Faktur asli/BPKB. kuitansi asli dan surat jalan).
Based on Letter No. 12.30.2014.12.00822 dated December 11, 2014 PT Tirta Persada Development, a subsidiary, has financing in PT Chandra Sakti Utama Leasing with a financing amounted to Rp 2,357,685,000 until November 20, 2017. This loan is secured by the guarantee of complete ownership documents ( Invoice / original invoice / BPKB, original receipts and letters of the street).
Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. 12.30.2015.01.00015 tanggal 15 Januari 2015 PT Tirta Persada Developments, entitas anak, telah melakukan pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing berupa 3 unit Mitsubishi-FE 74 HDV-Plus Dump Truck U Type dengan masa sewa guna usaha 36 bulan dan tingkat bunga sebesar 14,50% / tahun.
Based on the lease agreement No.12.30.2015.01.00015 dated January 15, 2015 PT Tirta Persada Development, a subsidiary, has made financing with PT Chandra Sakti Utama Leasing form of 3 units of Mitsubishi-FE 74 HDV-Plus Dump Truck U Type with a lease term of 36 months and interest rates amounted to 14.50% / year.
Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. MOU00058/054/CSULMKT/SPP/JKT-I/VI/15 tanggal 26 Juni 2015 PT Mega Pasanggrahan Indah, entitas anak telah melakukan pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing berupa 3 unit Chasis Truk Mitsubishi Fuso Tipe FE74HD, 2 unit Karoseri Dumptruck dan 1 unit Karoseri Tangki dengan jangka waktu pembiayaan 36 bulan dan tingkat bunga sebesar 15,2% efektif per tahun.
Based on the lease agreement No.MOU 00058/054 / CSUL-MKT / SPP / JKT-I / VI / 15 dated June 26, 2015 PT Mega Pasanggrahan Indah, subsidiaries have financing with PT Chandra Sakti Utama Leasing form of 3 units Chassis Truck Mitsubishi Fuso Type FE74HD, 2 units Body Dumptruck and 1 unit Body Tank with a financing period of 36 months and an interest rate of 15.2% per annum effective.
61
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG USAHA
15. TRADE PAYABLES 31 Desember / December 31, 2015 2014
Pihak ketiga: PT Waskita Karya PT Cahaya Teknindo Majumandiri PT Catur Bangun Mandiri PT ThyssenKrupp Elevator Indonesia PT Mitragiri Ratnamulya PT Satria Setia Sejahtera PT Metropolitan Jaya Sukses PT Artha Jasakonsulindo PT Roda Prima PT Cushman & Wakefield PT Mega Selaras Utama United Pacific Solutions PT Trimatra Jaya Persada PT Graha Natural Alam PT Sinar Jernih Indonesia PT Istana Makmur Sejahtera PT Sinar Jernih Indah PT Megatika International PT Virquaria PT Pundi Karya Mandiri PT Henan Putihrai Hotma Sitompoel & Associates Purwoko & Accociates PT Debindo Adhiswati PT Markasia PT Duta Kreasi Bersama Realtindo Dinar Maharta Advertising CV Erlangga Abadi Sejati PT Marsh Indonesia PT Colliers International Indonesia Mitra, Iswara & Rorimpandey Allen & Bryans Consultans PT Alvadiwipa Anugerah IPD International CV Santy Jaya Lestari PT Mandiri Sukses Sentosa PT Gunung Kencana PT Karta Santosa Unggul PT Trijaya Teknika Mandiri PT Ujatek Baru (KJPP Antonius) Willson Property PT Panca Pilar Megah Perkasa PT. Lampiri Djaya Abadi PT Tara Anugrah Rizky PT Karya Agung Jumlah dipindahkan
Third parties: PT Waskita Karya PT Cahaya Teknindo Majumandiri PT Catur Bangun Mandiri PT ThyssenKrupp Elevator Indonesia PT Mitragiri Ratnamulya PT Satria Setia Sejahtera PT Metropolitan Jaya Sukses
21.450.265.711 13.546.483.000 2.325.539.247 1.078.844.154 769.353.330 675.563.744 635.703.767
33.585.586.658 2.960.856.000 2.360.904.686 803.039.506 442.967.731 -
552.831.909
896.831.909
PT Artha Jasakonsulindo
522.403.185 451.894.967 446.250.000 418.966.632 356.354.406 349.800.000 338.573.217 327.788.052 307.424.233 297.000.000 281.428.143 234.261.390 230.000.000 186.404.926 176.000.000 175.260.000 150.000.000 134.799.500 134.550.000 124.971.078 120.018.900 103.400.000 99.285.687 69.740.500 69.575.000 66.740.025 63.467.536 56.800.000 54.600.000 53.510.275 52.422.200 50.250.000 27.500.000 20.000.000 47.586.024.714
522.403.185 736.686.617 151.800.240 138.511.827 215.572.991 297.000.000 281.428.144 115.151.300 230.000.000 388.445.743 120.845.000 150.000.000 134.799.500 101.800.000 82.269.000 120.018.900 63.835.100 69.575.000 66.740.025 96.217.536 54.600.000 100.727.775 51.544.956 95.272.077 1.498.471.083 247.220.820 201.901.500 47.383.024.809
PT Roda Prima PT Cushman & Wakefield PT Mega Selaras Utama United Pacific Solutions PT Trimatra Jaya Persada PT Graha Nusa Adikarya PT Sinar Jernih Indonesia PT Istana Makmur Sejahtera PT Sinar Jernih Indah PT Megatika International PT Virquaria PT Pundi Karya Mandiri PT Henan Putihrai Hotma Sitompoel & Associates Purwoko & Accociates PT Debindo Adhiswati PT Markasia PT Duta Kreasi Bersama Realtindo Dinar Maharta Advertising CV Erlangga Abadi Sejati PT Marsh Indonesia PT Colliers International Indonesia Mitra, Iswara & Rorimpandey Allen & Bryans Consultans PT Alvadiwipa Anugerah IPD International CV Santy Jaya Lestari PT Mandiri Sukses Sentosa PT Gunung Kencana PT Karta Santosa Unggul PT Trijaya Teknika Mandiri PT Ujatek Baru (KJPP Antonius) Willson Property PT Panca Pilar Megah Perkasa PT. Lampiri Djaya Abadi PT Tara Anugrah Rizky PT Karya Agung Amount moved
62
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG USAHA (lanjutan)
15. TRADE PAYABLES (continued) 31 Desember / December 31, 2015 2014
Pihak ketiga: Jumlah pindahan Swiss Pasific Limited PT Anugerah Lestari Konstruksi Nusantara PT. Binasentra Purna PT. Alam Hijau Lestari Indah PT Web Marketing Indonesia CV.Eagle Advertising PT Sapta Kencana Kharisma Lainnya (masing-masing di bawah Rp 50 juta) Jumlah utang usaha pihak ketiga Pihak berelasi: PT Rajawali Mitra Selaras Barbara Barak Rimba PT Melrimba Mitra Jumlah utang usaha pihak berelasi Jumlah utang usaha
47.586.024.714 1.386.239.093 48.972.263.807
47.383.024.809 164.662.000 90.425.750 79.190.900 89.250.000 66.000.000 55.704.001 51.114.410 1.925.097.602 49.904.469.472
9.579.105.937 285.642.300 147.653.500 10.012.401.737 58.984.665.544
3.102.995.972 285.642.300 300.749.848 3.689.388.120 53.593.857.592
Rincian umur utang usaha adalah sebagai berikut:
Third parties: Moved amount Swiss Pasific Limited PT Anugerah Lestari Konstruksi Nusantara PT. Binasentra Purna PT. Alam Hijau Lestari Indah PT Web Marketing Indonesia CV.Eagle Advertising PT Sapta Kencana Kharisma Lainnya (masing-masing di bawah Rp 50 juta) Total trade payables third parties Related parties: PT Rajawali Mitra Selaras Barbara Barak Rimba PT Melrimba Mitra Total trade payables related parties Total trade payables The aging of trade payables are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 Kurang dari 30 hari 31 s.d 60 hari 61 s.d 90 hari lebih dari 90 hari Jumlah
17.388.313.251 10.453.319.539 3.711.183.972 27.431.848.781 58.984.665.544
16. UTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA
30.283.872.693 10.076.659.014 4.543.557.736 8.689.768.149 53.593.857.592
Less than 30 days 31 until 60 days 61 until 90 days More than 90 days Total
16. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES
Akun ini merupakan titipan, deposit dan jaminan yang diserahkan oleh pelanggan, atas penyewaan ruko. Saldo utang lain-lain pada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
This account is a deposits and guarantees submitted by the customer, on the rental shophouses. The balance of other payables to third parties are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 Deposit sewa, service charge, listrik Deposit sewa, dan iklan service charge, listrik Titipan Titipan kelebihan uang bayar muka uang muka TitipanRetensi retensi Titipan PPAT, HGB, BPHTB, PBB, Titipan PPAT, Balik HGB, NamaBPHTB, PBB, TitipanLainnya lain-lain Jumlah
5.767.806.345 5.015.411.479 1.486.819.173
7.121.635.128 3.938.179.350 1.278.706.625
1.171.366.704 4.419.167.131 17.860.570.832
1.358.933.447 4.653.413.926 18.350.868.476
63
Rent deposits, service charges, electricity and advertising Advance deposits Retention Deposits of PPAT,HGB,BPHTB, PBB Transfer of Rights Others Total
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN
17. TAXATION
a. Pajak dibayar di muka
a.
Prepaid taxes
31 Desember / December 31, 2015 2014 Pajak Penghasilan Pajak penghasilan Pasal 28 Pasal 28a Pajak Penghasilan Pajak penghasilan Pasal 23 Pasal 23 PPN masukan Jumlah
441.417.854 363.317.375 804.735.229
b. Utang pajak
441.417.854 214.787.835 368.466.104 1.024.671.793 b.
Income tax article 28a Income tax article 23 VAT - in Total
Taxes payable
31 Desember / December 31, 2015 2014 Pajak penghasilan: Pajak Penghasilan PasalPasal 4 (2) 4 (2) - HPJK Pajak Penghasilan PasalPasal 29 29 - HPJK Pajak Penghasilan PasalPasal 23 23 - HPJK Pajak Penghasilan PasalPasal 21 21 - HPJK Pajak Penghasilan PasalPasal 26 26 - HPJK Pajak Pertambahan PPN keluaran Nilai - HPJK Jumlah
17.814.034.015 2.693.556.964 175.151.137 723.850.976 14.595.013 8.622.209.371 30.043.397.476
18.702.969.399 2.018.578.174 1.987.143.575 979.318.860 14.595.013 5.391.798.550 29.094.403.571
Income taxes: Article 4 (2) Article 29 Article 23 Article 21 Article 26 VAT - out Total
Law no. 36 of 2008 on the fourth amendment to the Law No.7 of 1983 on income tax article 4 paragraph 2d on the final income tax described the income from transfer of property in the form of land and / or buildings, business services, construction, real estate business and rental of land and buildings PP No 51 / 2008 for the calculation of income tax for the construction business with qualification of medium and large businesses subject to final income tax of 3% Ministry of Finance Regulation No. 243 / PMK03 / 2008 dated December 31, 2008 which took effect on January 1, 2009 on the implementation of the payment of income tax on the transfer of land rights and / or buildings subject to final income tax by 5%, except for a modest home and simple flats subject to final income tax of 1%.
UU No. 36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas UU No7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan pasal 4 ayat 2d mengenai PPh final dijelaskan penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan/ atau bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estat dan persewaan tanah dan bangunan PP No 51/2008 untuk perhitungan Pajak Penghasilan bagi usaha konstruksi dengan kualifikasi usaha menengah dan besar dikenakan PPh final sebesar 3% Peraturan Menteri Keuangan No 243/PMK03/2008 tanggal 31 Desember 2008 yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2009 tentang pelaksanaan pembayaran pajak penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/ atau bangunan dikenakan PPh final sebesar 5% kecuali untuk rumah sederhana dan rumah susun sederhana dikenakan PPh final 1%.
c. Beban pajak final
c.
Final taxes
31 Desember / December 31, 2015 2014 Perusahaan Entitas Anak: PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Titan Property Jumlah
736.203.056
508.102.547
70.839.589 19.404.324.805 20.211.367.450
516.295.473 16.516.135.751 139.678.645 17.680.212.416
64
Company Subsidiaries: PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Titan Property Total
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
d. Rekonsiliasi pajak
d.
Tax reconciliation A reconciliation between income before provision for income tax under the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran Pajak Penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainnya konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2014 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan Rugi sebelum beban pajak penghasilan Perusahaan Penyesuaian untuk beban (pendapatan) yang bersifat final untuk Developer Pendapatan penjualan Beban usaha Lain-lain Jumlah
Profit before income tax
61.268.278.934
45.095.563.191
(86.195.561.174)
(71.341.066.389)
(24.927.282.240)
(26.245.503.198)
(14.724.061.108) 38.610.959.315 1.040.384.033 24.927.282.240
(11.634.706.729) 28.198.523.757 9.681.686.170 26.245.503.198
-
-
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan tidak final Pajak penghasilan final Final 5% atas penjualan Perusahaan Beban pajak final Entitas Anak PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Titan Property Beban pajak final Jumlah beban pajak final
736.203.056 736.203.056
508.102.547 508.102.547
70.839.589 19.404.324.805 19.475.164.394 20.211.367.450
516.295.473 16.516.135.751 139.678.645 17.172.109.869 17.680.212.416
per consolidated statement of profit or loss and others comprehensive income Profit before income tax of Subsidiaries Loss before income tax expense of Company Adjustment for expense (income) final for Developer Sales Operating expenses Others Total Profit (loss) before income tax non-final Final income tax Final 5% of sales Company Tax expense - final Subsidiaries PT Mega Limo Estate PT Mega Pasanggrahan Indah PT Titan Property Tax expense - final Total tax expense - final
The calculation of corporate income tax for the year ended December 31, 2015 The above is a preliminary estimate made for accounting purposes and are subject to change at the time of the Company to submit the Notice (SPT) yearly.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan.
65
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak
e.
Pada tahun 2014, Grup telah menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak dengan rincian sebagai berikut:
Tax Assessment In 2014, Group has received several tax assessment letters from the Directorate General of Taxation with the following details:
Perusahaan / Company Jumlah Tanggal / Date
kurang bayar /
Jenis pajak /
Masa pajak /
Nomor surat /
Terbit /
Jatuh tempo /
Total
Keterangan /
Type taxes
Year tax
Letter no.
Issued
Due date
Underpayment
Details
Jan - Des. 2012
00300/207/12/054/14
23/12/2014
22/01/2015
60.033.865
(1)
Jan s.d Des. 2012
00028/206/12/054/14
23/12/2014
22/01/2015
674.978.790
(2)
SKPKB Tax Income Art. 21
Jan s.d Des. 2012
00030/201/12/054/14
23/12/2014
22/01/2015
49.851.010
(1)
STP PPN / STP VAT
Jan s.d Des. 2012
00190/107/12/054/14
23/12/2014
22/01/2015
109.799.442
(1)
Jan s.d Des. 2012
00017/140/12/054/14
23/12/2014
14/01/2015
45.028.987
(1)
Jan - Des. 2011
00138/207/11/054/14
15/12/2014
14/01/2015
20.314.274
(1)
Jan s.d Des. 2011
00051/240/11/054/14
15/12/2014
14/01/2015
163.416.864
(1)
SKPKB PPN / SKPKB VAT SKPKB Pajak Penghasilan / SKPKB Tax Income SKPKB PPh Pasal 21 /
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 / SKPKB Tax Income 4 (2) SKPKB PPN / SKPKB VAT SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 / SKPKB Tax Income 4 (2) SKPKB PPh Pasal 21 / Jan s.d Des. 2011
00015/201/11/054/14
15/12/2014
14/01/2015
14.215.315
(1)
SKPKB PPh Pasal 21
Des. 2011
00042/201/11/412/13
24/07/2013
23/08/2013
163.769.891
(1)
STP PPN / STP VAT
Jan s.d Des. 2011
00079/107/11/054/14
15/12/2014
14/01/2015
51.108.795
(1)
SKPKB Tax Income Art. 21
Jumlah/Total
1.352.517.233
PT Mega Limo Estate Jumlah Tanggal / Date
kurang bayar /
Jenis pajak /
Masa pajak /
Nomor surat /
Terbit /
Jatuh tempo /
Total
Keterangan /
Type taxes
Year tax
Letter no.
Issued
Due date
Underpayment
Details
Jan - Des. 2012
00029/207/12/412/14
02/05/2014
01/06/2014
4.575.600
(1)
Jan s.d Des. 2012
00007/240/12/412/14
02/05/2014
01/06/2014
226.905
(1)
SKPKB Tax Income Art. 21
Jan s.d Des. 2012
00006/201/12/412/14
02/05/2014
01/06/2014
14.413
(1)
STP PPN / STP VAT
Jan s.d Des. 2012
00084/107/12/412/14
02/05/2014
01/06/2014
373.659.820
(1)
Jan s.d Des. 2012
00005/140/12/412/14
02/05/2014
01/06/2014
102.183.618
(1)
Jan - Des. 2011
00013/207/11/412/14
02/05/2014
01/06/2014
10.213.060
(1)
SKPKB PPN / SKPKB VAT SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 / SKPKB Tax Income 4 (2) SKPKB PPh Pasal 21 /
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 / SKPKB Tax Income 4 (2) SKPKB PPN / SKPKB VAT
490.873.416 Keterangan:
Details:
(1) Telah dibayarkan di tahun 2015.
(1) Already paid in year 2015.
(2) Perusahaan mengajukan Surat Keberatan Wajib Pajak pada tanggal 20 Februari 2015.
(2) The Company submitted Tax Payer Objection Letter on February 20, 2015.
66
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
e.
Tax Assessment (continued)
Entitas anak / Subsidiaries PT Mega Limo Estate (lanjutan / continued ) Jumlah Tanggal / Date
kurang bayar /
Jenis pajak /
Masa pajak /
Nomor surat /
Terbit /
Jatuh tempo /
Total
Keterangan /
Type taxes
Year tax
Letter no.
Issued
Due date
Underpayment
Details
Jan s.d Des. 2012
00005/203/12/412/14
02/05/2014
01/06/2014
577.953.582
(3)
Jan s.d Des. 2011
0005/240/11/412/14
02/05/2014
01/06/2014
8.600.641
(1)
Jan s.d Des. 2011
00007/201/11/412/14
02/05/2014
01/06/2014
20.513.022
(1)
SKPKB Tax Income Art. 23
Jan s.d Des. 2011
00005/203/11/412/14
02/05/2014
01/06/2014
705.898.987
(3)
STP PPN / STP VAT
Jan s.d Des. 2011
00056/107/11/412/14
02/05/2014
01/06/2014
123.397.639
(1)
Jan s.d Des. 2011
00055/106/11/412/14
02/05/2014
01/06/2014
1.000.000
(1)
Jan s.d Des. 2011
00008/140/11/412/14
02/05/2014
01/06/2014
25.902.237
(1)
Jan s.d Des. 2011
00073/101/11/412/14
02/05/2014
01/06/2014
900.000
(1)
Jan s.d Des. 2011
00002/103/11/412/14
02/05/2014
01/06/2014
700.000
(1)
SKPKB PPh Pasal 23 / SKPKB Tax Income Art. 23 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 / SKPKB Tax Income 4 (2) SKPKB PPh Pasal 21 / SKPKB Tax Income Art. 21 SKPKB PPh Pasal 23 /
STP Pajak penghasilan / STP Tax Income STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2) STP PPh Pasal 21 / STP Tax Income Art. 21 STP PPh Pasal 23 / STP Tax Income Art. 23 Jumlah/Total
1.464.866.108
PT Mega Pasanggrahan Indah Jumlah Tanggal / Date
kurang bayar /
Jenis pajak /
Masa pajak /
Nomor surat /
Terbit /
Jatuh tempo /
Total
Keterangan /
Type taxes
Year tax
Letter no.
Issued
Due date
Underpayment
Details
Jan - Des. 2012
00029/207/12/412/14
02/05/2014
01/06/2014
4.575.600
(1)
Jan s.d Des. 2012
00025/206/12/431/14
21/11/2014
20/12/2014
24.458.285
(1)
Jan s.d Des. 2012
00020/240/12/412/14
02/12/2014
01/01/2015
61.771.447
(1)
SKPKB PPN / SKPKB VAT SKPKB Pajak Penghasilan / SKPKB Tax Income SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 / SKPKB Tax Income 4 (2)
112.884.373 Keterangan:
Details:
(1) Telah dibayarkan di tahun 2015.
(1) Already paid in year 2015.
(3) Perusahaan mengajukan banding kepada Pengadilan Pajak pada tanggal 31 Agustus 2015.
(3) The Company submitted an appeal to the Tax Court on August 31, 2015.
67
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
e.
Tax Assessment (continued)
PT Mega Pasanggrahan Indah (lanjutan / continued) Jumlah Tanggal / Date
kurang bayar /
Jenis pajak /
Masa pajak /
Nomor surat /
Terbit /
Jatuh tempo /
Total
Keterangan /
Type taxes
Year tax
Letter no.
Issued
Due date
Underpayment
Details
Jan s.d Des. 2012
00016/203/12/412/14
02/12/2014
01/01/2015
22.079.041
(1)
SKPKB Tax Income Art. 21
Jan s.d Des. 2012
00022/201/12/412/14
02/12/2014
01/01/2015
323.625.369
(1)
STP PPN / STP VAT
Jan s.d Des. 2012
00366/107/12/431/14
21/11/2014
20/12/2014
343.989.031
(1)
SKPKN PPN / SKPKN VAT
Jul-11
00110/207/11/431/14
05/03/2014
04/04/2014
292.982
(1)
SKPKB PPN / SKPKB VAT
Des-11
00109/207/11/431/14
05/03/2014
04/04/2014
239.401.961
(1)
SKPKB Tax Income
Jan s.d Des. 2011
00004/206/11/431/14
05/03/2014
04/04/2014
64.190.560
(1)
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 / SKPKB Tax Income 4 (2)
Jan s.d Des. 2011
00002/240/11/412/14
20/03/2014
19/04/2014
53.900.794
(1)
SKPKB PPh Pasal 23 / SKPKB Tax Income Art. 23
Jan s.d Des. 2011
00002/203/11/412/14
20/03/2014
19/04/2014
53.378.379
(1)
SKPKB PPh Pasal 21 / SKPKB Tax Income Art. 21
Jan s.d Des. 2011
00003/201/11/412/14
20/03/2014
19/04/2014
325.892.657
(1)
STP PPN / STP VAT
Jan s.d Des. 2011
00051/107/11/431/14
05/03/2014
04/04/2014
251.761.540
(1)
STP PPh psl 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2)
Jan s.d Des. 2011
00006/140/11/412/14
20/03/2014
19/04/2014
79.544.040 1.758.056.354
(1)
SKPKB PPh Pasal 23 / SKPKB Tax Income Art. 23 SKPKB PPh Pasal 21 /
SKPKB Pajak Penghasilan /
Jumlah / Total
PT Titan Property Jumlah Tanggal / Date
kurang bayar /
Jenis pajak /
Masa pajak /
Nomor surat /
Terbit /
Jatuh tempo /
Total
Keterangan /
Type taxes
Year tax
Letter no.
Issued
Due date
Underpayment
Details
Jan s.d Des. 2012
00020/206/12/063/14
23/12/2014
22/01/2015
214.885.578
(1)
Apr-12
00509/106/12/063/14
23/12/2014
22/01/2015
100.000
(1)
Jan s.d Des. 2011
00011/206/11/063/14
23/12/2014
22/01/2015
473.245.155
(1)
SKPKB Pajak Penghasilan / SKPKB Tax Income STP Pajak penghasilan / STP Tax Income SKPKB Pajak Penghasilan / SKPKB Tax Income
688.230.733
Jumlah / Total
Keterangan:
Details:
(1) Telah dibayarkan di tahun 2015.
(1) Already paid in year 2015.
68
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PERPAJAKAN (lanjutan)
17. TAXATION (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
e.
Tax Assessment (continued)
Entitas anak / Subsidiaries PT Titan Property Jumlah Tanggal / Date
kurang bayar /
Jenis pajak /
Masa pajak /
Nomor surat /
Terbit /
Jatuh tempo /
Total
Keterangan /
Type taxes
Year tax
Letter no.
Issued
Due date
Underpayment
Details
STP Tax Income
Jan s.d Des. 2011
00123/106/11/063/14
23/12/2014
22/01/2015
1.200.000
(1)
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 / SKPKB Tax Income 4 (2)
Jan s/d Des 2009
00003/240/09/451/14
24/12/2014
23/01/2015
5.088.919.900
(1)
STP Pajak penghasilan /
5.090.119.900
Jumlah / Total
Keterangan:
Details:
(1) Telah dibayarkan di tahun 2015.
(1) Already paid in year 2015.
18. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR
18. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Desember / December 31, 2015 2014
Utilitas Utilitas - BYMD Jasa Jasa professional profesional - BYMD Gaji dan Gajiupah dan upah - BMYD SewaSewa - BYMD Lain-lain Lain-lain - BYMD Jumlah beban yang masih harus dibayar
2.276.596.863 1.877.760.603 1.538.644.355 242.419.721 408.950.702 6.344.372.244
19. ESTIMASI BIAYA UNTUK MENYELESAIKAN PROYEK
2.124.643.205 808.746.428 1.534.383.016 884.308.691 5.352.081.340
Utilities Professional services Salaries and wages Rent Others Total accrued expenses
19. ESTIMATED COST TO COMPLETE PROJECTS
Saldo pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 atas estimasi biaya penyelesaian proyek masing-masing adalah sebesar Rp 20.522.719.722 dan Rp 14.210.898.783 merupakan estimasi biaya penyelesaian atas Proyek Perumahan Riverside dan Puri Cinere dari PT Mega Pasanggrahan Indah , Entitas Anak. Proyek perumahan Bukit Cinere dan Griya Cinere dari PT Mega Limo Estate, Entitas Anak, Proyek Perumahan Tatya Asri milik Perusahaan dan ruko Cimandala milik PT Tirta Persada Developments, Entitas Anak.
Balance as at December 31, 2015 and 2014 in the estimated cost of completion of each project is Rp 20,522,719,722 and Rp 14,210,898,783 is the estimated cost of completion on Riverside Housing Project and Puri Cinere of PT Mega Pasanggrahan Indah, the Subsidiary. Housing projects and Griya Bukit Cinere Cinere of PT Mega Limo Estate, Subsidiaries, Tatya Asri Housing Projects of the Company and Cimandala shophouses owned by PT Tirta Persada Development, the Subsidiary.
69
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
20. UNEARNED REVENUES
Akun ini merupakan uang muka penjualan properti, apartemen dan real estate yang diterima dari pembeli dan sewa diterima dimuka dengan rincian sebagai berikut :
This account represents an advance sale of property, apartments and real estate received from the buyer and the rent received in advance with the following details:
31 Desember / December 31, 2015 2014 54.496.831.312 40.299.973.404 28.017.511.895 22.387.562.437 309.229.998 145.511.109.046
Apartemen Apartemen RukoRuko dan kios dan kios UangUang mukamuka sewasewa mall mall Perumahan Perumahan UangUang mukamuka sewasewa apartemen apartemen Jumlah pendapatan diterima di muka 21. MODAL SAHAM
39.984.334.680 91.309.285.421 18.883.147.080 38.402.792.490 188.579.559.671
Apartment Shophouses and kiosk Rental advances - mall Housing Rental advances - apartment Total unearned revenues
21. CAPITAL STOCK
Rincian pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
The details of the Company's share ownership are as follows:
31 Desember 2015 dan 2014 / December 31, 2015 and 2014 Jumlah saham (lembar) /
Persentase kepemilikan /
Number of shares
Percentage of ownership
Jumlah / Amount
Pemegang saham
Shareholders
PT Cosmopolitan Persada
PT Cosmopolitan Persada 2.237.018.320
66,78%
223.701.832.000
Lora Melani Lowas Barak Rimba
131.490.840
3,93%
13.149.084.000
Lora Melani Lowas Barak Rimba
Sudjono Barak Rimba
131.490.840
3,93%
13.149.084.000
Sudjono Barak Rimba
850.000
25,37%
85.000.000.000
2.500.850.000
100,00%
335.000.000.000
Developments
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah
Developments
Public
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR
( each below 5%) Total
22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 31 Desember / December 31, 2015 2014
Agio saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Jumlah tambahan modal disetor
117.365.904.715
117.365.904.715
23.358.115.446 140.724.020.161
23.358.115.446 140.724.020.161
a. Agio saham
a.
Pada tanggal 12 Januari 2011, Grup telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 850.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 250 per saham, atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak Rp 212.500.000.000.
Share premium Differences in value from transactions of entities under common control Total additional paid-in capital
Share premium As of January 12, 2011, Group listed its shares on the Indonesia Stock Exchange with the number of shares offered as much as 850,000,000 ordinary shares with a nominal value of Rp 100 per share offered to the public offering price of Rp 250 per share, or with a total of as much as Rp 212,500,000,000.
70
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued) 31 Desember 2015 dan 2014 / December 31, 2015 and 2014 212.500.000.000 (85.000.000.000) 127.500.000.000 (10.134.095.285) 117.365.904.715
Hasil penawaran @ Rp 250 x 850.000.000 Nilai nominal @ Rp 100 x 850.000.000 Sub jumlah Biaya pra IPO Agio - bersih b. Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Offering result @ Rp 250 x 850,000,000 Nominal value @ Rp 100 x 850,000,000 Subtotal Pre - IPO costs Premium - net
b. Differences in value from transactions of entities under common control
Pada bulan Desember 2007, Perusahaan mengakuisisi masingmasing sebesar 75%, 99% dan 99% kepemilikan saham pada EBC, MLE dan MPI. Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interes t). Selisih antara harga pengalihan dan nilai buku dari perusahaan-perusahaan yang diakuisisi sebesar Rp 23.358.115.446 disajikan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” pada bagian Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
In December 2007, the Company acquired respectively 75%, 99% and 99% ownership interest in EBC, MLE and MPI. Business combinations of entities under common control are accounted for using the pooling of interests method. The difference between the transfer price and the book value of the companies acquired by Rp 23,358,115,446 presented as "Differences in value from transactions of entities under common control" is presented as part of the "Additional Paid-in Capital" in the Equity section in the consolidated statement of financial position.
Akuisisi tersebut di atas dibiayai dari penerimaan atas penerbitan saham sebanyak 71.913 saham atau sebesar Rp 71.913.000.000 di bulan Desember 2007.
The above acquisitions were financed from the proceeds of the issuance of shares as much as 71,913 shares or Rp 71,913,000,000 in December 2007.
Perincian harga pengalihan saham dengan nilai buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi adalah sebagai berikut:
Details of the purchase prices and net book value of subsidiaries acquired are as follows:
Harga pengalihan /
Nilai buku bersih /
Selisih /
Transfer price
Net book value
Differences
PT Mega Limo Estate
28.413.000.000
22.926.445.124
(5.486.554.876)
PT Mega Limo Estate
PT Mega Pasanggrahan Indah
24.750.000.000
36.409.196.884
11.659.196.884
PT Mega Pasanggrahan Indah
PT Eltranindo Bina Cipta
18.750.000.000
35.935.473.438
17.185.473.438
PT Eltranindo Bina Cipta
Jumlah
71.913.000.000
95.271.115.446
23.358.115.446
Total
23. SALDO LABA
23. RETAINED EARNINGS Disajikan kembali/ As restated 2014
2015 Saldo laba awal Alokasi laba tahun lalu: Dividen tunai Laba bersih tahun berjalan Saldo laba akhir
108.674.644.459
63.596.248.866
(3.350.000.000) 59.860.885.432 165.185.529.891
45.078.395.593 108.674.644.459
71
Beginning balance Allocation of last year income: Cash dividend Current year income Ending retained earnings
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. SALDO LABA (lanjutan)
23. RETAINED EARNINGS (continued)
Sesuai dengan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 38 tanggal 24 Juni 2015 dari Notaris Stephanie Wilamarta, SH., para pemegang saham telah menyetujui penetapan penggunaan laba Perusahaan tahun 2014 sebesar Rp 44.801.911.611 sebagai berikut:
Based on the Notarial Deed No. 38 of Stephanie Wilamarta, SH., dated June 24, 2015, the hareholders approved the use of the Company's income for the year 2014 amounted of Rp 44,801,911,611 as follows:
- 7,48% atau Rp 3.350.000.000 sebagai dividen tunai. - 92,52% atau Rp 41.451.911.611 sebagai dana cadangan umum.
- 7.48% or Rp 3,350,000,000 as cash dividend. - 92.52% atau Rp 41,451,911,611 as general reserves fund.
24. GOODWILL
24. GOODWILL
Pada bulan September 2008, Perusahaan mengakuisisi sebesar 99,995% kepemilikan saham pada PT Titan Property dari PT Sam Investama dan PT Pada Investama. Transaksi akuisisi ini dicatat dengan menggunakan metode pembelian (Purchase Method). Akuisisi tersebut dibiayai dengan pengeluaran kas sebesar Rp 18.000.000.000 (Catatan 3g). Selisih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill Penilaian atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi dilakukan oleh manajemen. Perusahaan telah menghitung nilai wajar aset dan kewajiban serta telah dilakukan assessment terhadap perhitungan tersebut oleh Kantor Akuntan Publik Doli Bambang Sudarmadji & Dadang berdasarkan laporan No. 017/OL-2.10210/DBSD tanggal 1 Februari 2010 dengan hasil assessment sebagai berikut:
In September 2008, the Company acquired amounted to 99.995% ownership interest in PT Titan Property of PT Sam Investama and PT Pada Investama. The acquisition was accounted for using the purchase method. The acquisition was financed with cash disbursements amounted to Rp 18,000,000,000 (Note 3g).
.
The difference between the cost of acquisition over the fair values of assets and liabilities that can be identified is recognized as goodwill. An assessment of the fair value of assets and liabilities that can be identified by management. The Company has calculated the fair value of assets and liabilities also has made an assessment of these calculations by Doli, Bambang Sudarmadji & Dadang, Public Accountant based on report No. 017 / OL-2.10210 / DBSD dated February 1, 2010 with the results of assessment as follows:
30 Agustus 2008 / August 30, 2008 Kas dan setara kas Aset real estat Aset tetap Aset lain-lain Jumlah aset
6.147.074.578 67.871.778.991 746.160.008 2.665.261.716 77.430.275.293
Cash and cash equivalent Real estate assets Fixed assets Other assets Total assets
Utang bank Liabilitas lain-lain Jumlah liabilitas
37.560.564.286 25.825.120.323 63.385.684.609
Bank loan Other liabilities Total liabilities
Aset bersih Goodwill Jumlah harga perolehan Dikurangi: Kas dan setara kas pada entitas anak yang diakuisisi Arus kas keluar akibat akuisisi
14.044.590.684 3.955.409.316 18.000.000.000
Net assets Goodwill Total acquisition cost
6.147.074.578 11.852.925.422
Cash and cash equivalents in acquired subsidiary Cash outflow from acquisition
72
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. GOODWILL
24. GOODWILL 30 Agustus 2008 / August 30, 2008
Amortisasi goodwill : Goodwill Akumulasi amortisasi goodwill Saldo per 31 Desember 2011 Akumulasi amortisasi goodwill Saldo per 31 Desember 2015
3.955.409.316 (1.845.857.677) 2.109.551.639 2.109.551.639
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai goodwill sampai dengan tangun yang berakhir 31 Desember 2015 sesuai dengan hasil analisa bisnis dan proyeksi laporan keuangan yang disajikan manajemen.
Goodwill amortization: Goodwill Accumulated depreciation of goodwill Balance as of December 31, 2011 Accumulated depreciation of goodwill Balance as of December 31, 2015
Management believed that there is not impairment of goodwill value until for the year ended December 31, 2015, according with bussiness and projection financial statement by the management.
25. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
25. NON-CONTROLLING INTERESTS
Rincian Kepentingan non-pengendali atas Entitas Anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:
The details of non-controlling Interests in the consolidated Subsidiaries are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 Aset bersih Entitas Anak: PT Eltranindo PT Eltranindo Bina Cipta Bina - KPA Cipta PT MegaPTPasanggrahan Mega Pasanggrahan Indah - KPA Indah PT MegaPTLimo Mega Estate Limo- Estate KPA PT Graha PTMentari Graha Mentari PersadaPersada - KPA PT TirtaPT Persada Tirta Persada Developments Developments - KPA PT TitanPT Property Titan Property - KPA Jumlah
16.328.624.440 2.382.680.420 298.383.572 40.237.621 (24.988.453) (371.235) 19.024.566.365
Rincian kepentingan non-pengendali atas laba (rugi) entitas anak adalah sebagai berikut:
15.515.464.275 1.742.524.445 295.550.080 40.825.588 22.735.493 72.982 17.617.172.863
Subsidiaries - net assets: PT Eltranindo Bina Cipta PT Mega Pasanggrahan Indah PT Mega Limo Estate PT Graha Mentari Persada PT Tirta Persada Developments PT Titan Property Total
Details of non-controlling interests in net income (loss) of subsidiaries are as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2014 Hak Minoritas PT Eltranindo Laba(rugi) Bina Cipta -PT EBC Hak Minoritas PT Mega Pasanggrahan Laba(rugi) -PT MPI Indah Hak Minoritas PT Mega Limo Laba(rugi) Estate-PT MLE Hak Minoritas PT Graha Laba(rugi) Mentari Persada - PT GMP Hak Minoritas PT Tirta Persada Laba(rugi) Developments -PT TPD Hak Minoritas PT Titan Property Laba(rugi) -PT TP Jumlah
813.160.165 632.637.346 3.173.500 (587.967) (40.416.839) (475.341) 1.407.490.864
73
(264.692.661) 513.203.263 9.706.357 (17.190.198) (7.361.513) (365.679) 233.299.569
PT Eltranindo Bina Cipta PT Mega Pasanggrahan Indah PT Mega Limo Estate PT Graha Mentari Persada PT Tirta Persada Developments PT Titan Property Total
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. PENJUALAN USAHA
26. SALES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2014
Penjualan Penjualan ruko -ruko PU dan kios Pendapatan Pendapatan sewasewa - PU Penjualan Penjualan rumahrumah - PU Penjualan Penjualan apartemen apartemen - PU Penjualan Penjualan tanahtanah - PU kavling Jumlah penjualan
112.984.103.536 90.922.145.488 77.367.175.956 43.862.780.574 177.480.900 325.313.686.454
41.342.891.501 62.386.864.714 47.669.060.309 159.880.959.972 311.279.776.496
Sales of shophouses and stalls Rental incomes Sales of houses Sales of apartment Sales of land plots Total sales
Transaksi penjualan berada di lokasi Depok, Bogor dan Tangerang.
Sales transactions are in locations Depok, Bogor and Tangerang.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan neto.
For the years ended December 31, 2015 and 2014, no revenues exceeding 10% of annual net revenues were earned from any single customer.
27. BEBAN POKOK PENJUALAN
27. COST OF SALES
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
The details of cost of sales are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2014
Beban Beban pokokpokok pendapatan sewa sewa Beban Beban pokokpokok penjualan penjualan ruko ruko dan kios Beban Beban pokokpokok penjualan penjualan apartemen apartemen Beban Beban pokokpokok penjualan penjualan rumahrumah Beban Beban pokokpokok penjualan penjualan tanahtanah Jumlah beban pokok penjualan
36.979.917.703 38.343.218.641 29.155.567.266 21.782.332.404 82.924.572 126.343.960.586
25.501.123.982 20.294.863.803 100.172.938.891 7.923.047.736 153.891.974.412
Cost of rental incomes Cost of sales of shophouse and kiosk Cost of sales of apartments Cost of sales of houses Cost of sales of land plots Total cost of sales
Tidak terdapat pembelian dan beban kepada pihak berelasi.
There is no purchase and expense to related parties.
Pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak terdapat pembelian dari satu pemasok yang nilainya melebihi 10% dari total beban pokok penjualan konsolidasian.
For the periods ended December 31, 2015 and 2014, no purchases exceeding 10% of the total consolidated cost of sales were made from any single supplier.
74
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. BEBAN PENJUALAN
28. SELLING EXPENSES
Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
The details of selling expenses are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2014
Komisi Komisi - BP Promosi,pemasaran Promosi, pemasaran - BP dan lainnya Transportasi Transportasi - BP Lainnya Lainnya - BP Jumlah beban penjualan
11.014.125.078 9.049.231.537 82.290.900 640.704.696 20.786.352.211
29. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
13.841.521.919 9.882.725.969 51.292.250 682.253.321 24.457.793.459
Commission Promotion, marketing and others transportation Others Total selling expenses
29. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, 2015 2014
Gaji dan Gajitunjangan dan tunjangan - BUDA Perbaikan Perbaikan dan pemeliharaan dan pemeliharaan - BUDA Beban Beban pajakpajak - BUDA SewaSewa - BUDA Jasa Jasa profesional profesional - BUDA Imbalan Beban kerjamanfaat (Catatan karyawan 32) - BUDA Utilitas Utilitas - BUDA Asuransi Asuransi - BUDA Perjalanan Perjalanan dinasdinas - BUDA PajakPajak bumi bumi bangunan bangunan - BUDA Jamsostek Jamsotek/BPJS - BUDA Jamuan Jamuan - BUDA Retribusi, Retribusi, iuran iuran dan sumbangan dan sumbangan - BUDA Perlengkapan Perlengkapan kantorkantor - BUDA Operasional Operasional - BUDA Tunjangan Tunjangan kesehatan kesehatan - BUDA Cetakan Alatdan cetak fotokopi dan foto - BUDA copy Lainnya Lainnya - BUDA Jumlah beban umum dan administrasi
38.536.330.965 4.632.177.892 3.831.849.922 3.023.469.998 2.658.133.510 2.069.751.411 2.639.908.850 1.244.823.028 1.224.914.417 1.112.560.762 1.039.491.763 908.439.551 859.776.778 849.051.052 565.829.168 557.428.223 482.613.117 679.003.422 66.915.553.829
30. SIFAT, SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
29.949.913.553 2.170.875.017 5.063.906.945 1.540.227.708 4.760.389.661 1.848.857.632 1.489.985.819 394.999.029 939.496.917 243.252.303 563.542.939 1.023.431.198 1.951.832.436 1.481.904.104 932.384.194 573.926.886 375.182.809 2.755.312.928 58.059.422.078
Salaries and allowances Repair and maintenance Tax expenses Rent Professional fee Employee benefits Utilities Insurance Traveling expenses Property taxes Jamsotek / BPJS Entertainment Retribution, dues and donations Office supplies operational Health benefits Printing equipment and photocopy Others Total general and administrative expenses
30. NATURE, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Grup dalam kegiatan usahanya melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi. Sifat pihak berelasi tersebut adalah sebagai berikut:
The Group, in its regular conduct of business, has engaged in transactions with related parties. The nature of related parties are as follows:
75
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. SIFAT, SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan) Keterangan / Details
MD
PT Megapolitan Developments Tbk
30. NATURE, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
MPI
MLE
TP
TPD
MMP
GMP
EBC
PS
PS
PS
PS
PS
PS
PS PS
PT Eltranindo Bina Cipta PT Cosmopolitan Persada Developments
CLP
PS PS
Spectrum Instruments Pte, Ltd PS
PAN Asia Holding Ltd Lora Melani Lowas Barak Rimba
PS,DU
DU
DU
KU
DU
D
DU
PS,K
Sudjono Barak Rimba
PS,KU
PS,D
PS,D
PS,K
PS,D
KU
DU
PS,DU
Sentosa Budiman
PS,DU
DU
Jennifer Barak Rimba
K
K
K
K
K
Barbara Angela Barak Rimba
D
K
K
K
K
PT Rajawali Mitra Selaras KU
= Komisaris Utama / President Commissioner
TP
=
PT Titan Property
K
= Komisaris / Commissioner
MMP
=
PT Megapolitan Mentari Persada
KI
= Komisaris Indenpenden / Independent Commissioner
GMP
=
PT Graha Mentari Persada
DU
= Direktur Utama / President Director
CLP
=
PT Centra Lingga Perkasa
D
= Direktur / Director
EBC
=
PT Eltranindo Bina Cipta
DI
= Direktur Independen / Independent Director
TPD
=
PT Tirta Persada Developments
PS
= Pemegang Saham / Shareholders
MLE
=
PT Mega Limo Estate
MD
= PT Megapolitan Developments Tbk
MPI
=
PT Mega Pasanggrahan Indah
Lora Melani Lowas Barak Rimba merupakan komisaris PT Rajawali Mitra Selaras.
Lora Melani Lowas Barak Rimba is a commissioner of PT Rajawali Mitra Selaras.
Selain itu, PT Melrimba Mitra, PT Melrimba Sentra Agrotama, PT Mega 2000, PT Rimba Asritama dan PT Strawin Industri merupakan perusahaan yang berada dalam kendali Direksi dan Komisaris Perusahaan.
In addition, PT Melrimba Mitra, PT Melrimba Sentra agrotama, PT Mega 2000, PT Rimba Asritama and PT Strawin Industries is a company under the control of the Board of Directors and Commissioners.
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Transactions with related parties are as follows:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Pihak-pihak berelasi / Related parties
Jenis transaksi / Transactions types
PT Mega 2000 Lora Melani Lowas Barak Rimba Sudjono Barak Rimba Jennifer Barak Rimba Barbara Angela Barak Rimba Alexander Barak Rimba PT Megapolitan Mentari Persada PT Strawin Industri PT Rimba Asritama Abraham S. Budiman PT Cosmopolitan Persada Developments PT Centra Lingga Perkasa PT Rajawali Mitra Selaras
Pinjaman / Loan Pinjaman / Loan Pembelian tanah / Land purchase Penjualan apartemen / Sales of apartment Penjualan apartemen / Sales of apartment Penjualan apartemen / Sales of apartment Pinjaman / Loan Pinjaman / Loan Pinjaman / Loan Pinjaman / Loan Pinjaman / Loan Pinjaman / Loan Jasa kontraktor / Contractor services
76
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. SIFAT, SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
30. NATURE, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Piutang pihak berelasi - non usaha adalah sebagai berikut:
Non trade receivables - related parties are as follows: 31 Desember / December 31, 2015 2014
PT MMP PT Megapolitan PPB Mentari Persada LORALora MELANI MelaniLOWAS Lowas -Barak PPB Rimba PT CPD PT Cosmopolitan - PPB Persada Developments PT Strawin PT Strawin Industri Industri - PBB PT Mega PT Mega 2000 2000 - PBB PT MSA PT Melrimba - PPB Sentra Agrotama ABRAHAM Abraham S BUDIMAN Sentosa Budiman - PPB PT Rimba PT Rimba Asritama Asritama - PBB PT CLP PT -Centra PPB Lingga Perkasa KARYAWAN Karyawan - PPB ArenaArena Health Health StudioStudio - PBB PasarPasar ikan -Ikan PBBHigienis PT INTAN PT Intan DEVELOPMENTS Developments - PPB PT SETIABUDI PT Setiabudi BINA BinaANUGRAH Anugrah - PPB LAIN-LAIN Lain-lain - PPB Jumlah
32.052.142.495 15.768.913.440 3.271.885.532 9.084.193.995 3.825.318.716 2.244.144.739 1.696.406.044 1.606.546.704 963.042.265 500.000.000 262.248.800 163.056.615 22.910.000 5.750.000 3.575.373 71.470.134.718
Persentase piutang pihak berelasi - non usaha terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut:
27.188.532.140 11.734.378.594 5.511.893.899 3.936.110.625 2.244.144.739 1.696.406.044 1.606.546.704 1.157.223.568 502.634.000 262.248.800 163.056.615 22.360.000 5.200.000 594.332.601 56.625.068.329
PT Megapolitan Mentari Persada Lora Melani Lowas Barak Rimba PT Cosmopolitan Persada Developments PT Strawin Industri PT Mega 2000 PT Melrimba Sentra Agrotama Abraham Sentosa Budiman PT Rimba Asritama PT Centra Lingga Perkasa Employees Arena Health Studio Pasar Ikan Higienis PT Intan Developments PT Setiabudi Bina Anugrah Others Total
The percentage of Non trade receivables - related parties to total assets are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 PT Megapolitan Mentari Persada Lora Melani Lowas Barak Rimba PT Cosmopolitan Persada Developments PT Strawin Industri PT Mega 2000 PT Melrimba Sentra Agrotama Abraham Sentosa Budiman PT Rimba Asritama PT Centra Lingga Perkasa Karyawan Arena Health Studio Pasar Ikan Higienis PT Intan Developments PT Setiabudi Bina Anugrah Lain-lain Jumlah
2,68% 1,32% 0,27% 0,76% 0,32% 0,19% 0,14% 0,13% 0,08% 0,04% 0,02% 0,01% 0,00% 0,00% 0,00% 5,98%
2,31% 1,00% 0,47% 0,33% 0,19% 0,14% 0,14% 0,10% 0,04% 0,02% 0,01% 0,00% 0,00% 0,05% 4,80%
77
PT Megapolitan Mentari Persada Lora Melani Lowas Barak Rimba PT Cosmopolitan Persada Developments PT Strawin Industri PT Mega 2000 PT Melrimba Sentra Agrotama Abraham Sentosa Budiman PT Rimba Asritama PT Centra Lingga Perkasa Employees Arena Health Studio Pasar Ikan Higienis PT Intan Developments PT Setiabudi Bina Anugrah Others Total
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. SIFAT, SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
30. NATURE, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Piutang kepada pihak berelasi lainnya tidak dikenakan bunga dan jangka waktu pengembaliannya. Piutang tersebut timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan.
Other receivables from related parties are interest and repayment period. The receivables arising from fees paid in advance by the Company.
Piutang usaha pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Trade receivables - related parties are as follows: 31 Desember / December 31, 2015 2014
Lora Melani Lowas Barak Rimba Sentosa Budiman Jumlah
462.906.745 462.906.745
Persentase piutang usaha pihak berelasi terhadap jumlah aset adalah sebagai berikut:
140.000.000 140.000.000
Lora Melani Lowas Barak Rimba Sentosa Budiman Total
The percentage of trade receivables from related parties to total assets are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 Lora Melani Lowas Barak Rimba Sentosa Budiman Jumlah
0,04% 0,04%
0,01% 0,01%
Rincian utang usaha kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Lora Melani Lowas Barak Rimba Sentosa Budiman Total
Details of trade payables to related parties are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 PT Rajawali Mitra Selaras Barbara Barak Rimba PT Melrimba Mitra Jumlah
9.579.105.937 285.642.300 147.653.500 10.012.401.737
Persentase utang usaha kepada pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas adalah sebagai berikut:
3.102.995.972 285.642.300 300.749.848 3.689.388.120
PT Rajawali Mitra Selaras Barbara Barak Rimba PT Melrimba Mitra Total
The percentage of trade payables from related parties to total liabilities are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 PT Rajawali Mitra Selaras Barbara Barak Rimba PT Melrimba Mitra Jumlah
80,59% 2,40% 1,24% 84,23%
0,54% 0,05% 0,05% 0,64%
78
PT Rajawali Mitra Selaras Barbara Barak Rimba PT Melrimba Mitra Total
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30. SIFAT, SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
30. NATURE, BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Rincian utang pihak berelasi-non usaha adalah sebagai berikut:
Details of non trade payables - related parties are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 PT Melrimba PT Melrimba Mitra Mitra - UPB Barbara Barbara BarakBarak Rimba Rimba - UPB SUDJONO Sudjono BARAK BarakRIMBA Rimba - UPB PT CPD PT Cosmopolitan - UPB Persada Developments Jumlah
38.466.860 2.641.350 41.108.210
Persentase utang pihak berelasi non-usaha terhadap jumlah liabilitas adalah sebagai berikut:
3.174.860 2.641.350 2.096.719.782 8.122.764.468 10.225.300.460
PT Melrimba Mitra Barbara Barak Rimba Sudjono Barak Rimba PT Cosmopolitan Persada Developments Total
The percentage of non-trade payables related parties to total liabilities are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 PT Melrimba Mitra Barbara Barak Rimba Sudjono Barak Rimba PT Cosmopolitan Persada Developments Jumlah
0,32% 0,02% 0,35%
0,03% 0,02% 17,64% 68,34% 86,02%
Utang kepada PT Cosmopolitan Persada Developments pada tahun 2014, merupakan utang Perusahaan yang berasal dari pengalihan utang atas pengoperan hak atas tanah dari Jeferson Daliaha dan Iyus Hendar selaku pemegang hak tanah tersebut kepada MLE, Entitas Anak, yang pembayarannya dilakukan dengan menerbitkan surat promes, dengan jatuh tempo pembayaran tanggal 20 Februari 2011 dengan selambatlambatnya pembayaran yang dilakukan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 29 Januari 2012 (sesuai dengan pengakuan utang yang dibuat tanggal 29 Januari 2010 yang didaftarkan oleh Notaris Dr. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M.). Sebelum berakhirnya jatuh tempo Perusahaan telah melakukan addendum perjanjian atas pinjaman tersebut untuk meminta jangka waktu pengembaliannya sampai dengan 31 Desember 2014.
31. IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG
PT Melrimba Mitra Barbara Barak Rimba Sudjono Barak Rimba PT Cosmopolitan Persada Developments Total
Payable to PT Cosmopolitan Persada Developments in 2014, represent Company's loans derived from the transfer of the debt over the transfer of land rights of Jeferson Daliaha and Iyus Hendar as the holder of rights the land to the MLE, the Subsidiary, which is repaid by issuing promissory notes, with payment due date February 20, 2011 by no later than the payments made by the Company up to the date of January 29, 2012 (according to the acknowledgment of debt which was made on January 29, 2010 filed by Notary Dr. Misahardi Wilamarta, SH, MH, M.Kn., LL.M. .). Before due date the Company has entered into a loan agreement on the addendum to request repayment period until December 31, 2014.
31. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang tersebut.
The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding of the long-term employee benefits has been made to date.
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang untuk Grup dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, tertanggal 7 Maret 2016.
The latest actuarial valuation report, dated March 7, 2016, upon the long-term employee benefits liability of the Group was from PT Dian Artha Tama, an independent actuary.
79
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)
31. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Penilaian aktuaris pada tahun 2015 dan 2014 dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit, yang berdasarkan asumsiasumsi berikut:
The actuarial valuations in 2015 and 2014 were determined using the projected unit credit method, which considered the following assumptions:
Asumsi-asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut:
The assumptions used are as follows:
Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan upah tahunan Usia pensiun Tingkat kematian
31 Desember / December 31, 2015 2014 9,10% 8,00% 7,00% 7,00% 55 tahun / years 55 tahun / years Indonesia - III Indonesia - II (2011) (1999)
Mutasi liabilitas imbalan kerja - jangka panjang adalah sebagai berikut:
Discount rate per annum Annual salary increase Retirement age Mortality table
Movements in the long-term employee benefits liability are as follows:
31 Desember / December 31, Disajikan kembali / As restated (Catatan / Note 39)
2015 Saldo awal tahun Dampak mutasi pegawai Pembayaran selama tahun berjalan Pembayaran imbalan kerja Pendapatan komprehensif lainnya Liabilitas yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasi
2014
9.290.294.533 (302.428.618) (451.384.900) 2.069.751.411 (25.174.600)
7.962.421.423 (305.504.443) 1.848.857.632 (215.480.079)
10.581.057.826
9.290.294.533
Jumlah-jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sehubungan dengan imbalan pasti adalah sebagai berikut:
Balance at beginning of year Effect of employee mutation Payments during the year Benefits payments Other comprehensive income Liability recognized in the consolidated statement of financial position
Amount recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of this benefit plans follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, Disajikan kembali / As restated (Catatan / Note 39)
2015 Biaya jasa kini Beban bunga Komponen biaya imbalan pasti yang diakui di laba rugi
2014
1.350.722.139 719.029.272
1.206.728.309 642.129.323
2.069.751.411
1.848.857.632
80
Current service cost Interest cost Component of defined benefit costs recognized in profit or loss
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)
31. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Jumlah-jumlah yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sehubungan dengan imbalan pasti adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Amount recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in respect of this benefit plans follows: (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, Disajikan kembali / As restated (Catatan / Note 39)
2015
Komponen biaya imbalan pasti yang diakui di laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti kerugian aktuarial yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain Jumlah
2014
1.242.015.464
(25.174.600) 1.216.840.864
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
1.448.252.979
Component of defined benefit costs recognized in profit or loss
(215.480.079) 1.232.772.900
Remeasurement of the defined benefit liability actuarial loss recognized in other comprehensive income Total
The movements in the present value of the defined benefits obligation are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, Disajikan kembali / As restated (Catatan / Note 39)
2015 Saldo awal tahun Dampak mutasi pegawai Biaya jasa kini Beban bunga Kerugian (keuntungan) aktuarial dari liabilitas imbalan kerja Pembayaran selama tahun berjalan Saldo akhir tahun
2014
9.290.294.533 (302.428.618) 1.350.722.139 719.029.272
7.962.421.423 1.206.728.309 642.129.323
(25.174.600) (451.384.900) 10.581.057.826
(215.480.079) (305.504.443) 9.290.294.533
81
Balance at beginning of year Effect of employee mutation Current service cost Interest cost Actuarial (gain) loss on benefits obligation Employee benefits paid Balance at the end of the year
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)
31. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut :
The quantitative sensitivity analysis for significant assumptions as of December 31, 2015 and 2014 is as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 Tingkat dikonto tahunan (-1%): Nilai kini liabilitas imbalan pasti Biaya jasa kini Biaya bunga
Annual discount rate (-1%): 10.954.211.472 1.449.356.661 719.029.272
9.289.054.015 1.316.573.064 642.129.323
Tingkat dikonto tahunan (+1%): Nilai kini liabilitas imbalan pasti Biaya jasa kini Biaya bunga
Present value of defined benefits obligation Current service cost Interest cost Annual discount rate (+1%):
10.254.562.554 1.265.404.155 719.029.272
32. LABA PER SAHAM
8.724.300.819 1.006.505.018 642.129.323
Present value of defined benefits obligation Current service cost Interest cost
32. EARNING PER SHARE Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember / Year ended December 31, Disajikan kembali / As restated (Catatan / Note 39)
2015 Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk menghitung laba per saham Jumlah Laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
2014
59.860.788.070
44.862.263.624
Profit for the year attributable to the owners of the Parent Entity
3.350.000.000 3.350.000.000
3.350.000.000 3.350.000.000
Weighted average number of shares for calculation of earnings per share Total
17,87
13,39
Earnings per share attributable to owners of the Parent Entity
82
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
a. Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham nomor 38 tanggal 24 Juni 2015 oleh notaris Stephanie Wilamarta, S.H., mengenai persetujuan pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 3.350.000.000 yang akan dilakukan pada bulan Juli 2015.
a. Based on the deed of General Meeting of Shareholders number 38 dated June 24, 2015 by notary Stephanie Wilamarta, S.H., concerning the approval to distribute cash dividends to shareholders amounted to Rp 3,350,000,000 which will take place in July 2015.
b. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemasaran No 0051/TP/DIR/II/2014 pada tertanggal 28 Februari 2014 PT Tirta Persada Developments melakukan perjanjian kerja sama pemasaran property dengan PT Panca Pilar Megah Perkasa (Goldsmith). Perjanjian ini berlaku selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan dapat diperpanjang atas dasar kesepakatan kedua belah pihak.
b. Based Marketing Cooperation Agreement No. 0051 / TP / DIR / II / 2014 dated February 28, 2014 PT Tirta Persada Developments entered into property marketing cooperation agreements with PT Panca Pilar Megah Perkasa (Goldsmith). The agreement is valid for 12 (twelve) months from the signing of this agreement and may be extended upon the agreement of both parties.
c. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No 1033/MPI/PDIR/IV/2014 tertanggal 22 April 2014, PT Mega Pasanggrahan Indah melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Trijaya Artha Nugraha dalam hal In-house Marketing and Sales atas Bellevue Suites. Perjanjian ini berlaku selama 12 (dua belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan dapat diperpanjang atas dasar kesepakatan kedua belah pihak. Pada tanggal 01 Oktober 2014 telah dilakukan Addendum Perjanjian Kerja Sama antara PT Mega Pasanggrahan Indah dengan PT Istana Makmur Sejahtera untuk pekerjaan sebagai Marketing and Sales Inhouse (menjadi agen tunggal) untuk apartemen Cinere Bellevue Suites, Cinere Bellevue Kiosk, Cinere Bellevue Commercial dan Cinere Terrace Suite yang terletak dikawasan Perumahan Puri Cinere.
c. Based on the Cooperation Agreement No. 1033 / MPI / PUDIR / IV / 2014 dated April 22, 2014, PT Mega Pasanggrahan Indah cooperation agreements with PT Artha Nugraha Trijaya in Inhouse Marketing and Sales on Bellevue Suites. The agreement is valid for 12 (twelve) months from the signing of this agreement and may be extended upon the agreement of both parties. On October 1, 2014 has been carried Addendum to the Agreement of Cooperation between PT Mega Pasanggrahan Indah and PT Istana Makmur Sejahtera to work as a Marketing and Sales Inhouse (being a single agent) for apartments Cinere Bellevue Suites, Cinere Bellevue Kiosk, Cinere Bellevue Commercial and Cinere Terrace Suite located area Housing of Puri Cinere.
d. Berdasarkan perjanjian Sewa-Menyewa bulan Oktober 2014, PT Tirta Persada Developments telah memperoleh kesepakatan dengan PT Lotte Mart Indonesia mengenai pemberian area sewa untuk dikelola oleh PT Lotte Mart Indonesia sebagai sebuah hypermarket dengan nama “Lotte Mart”.
d. Based on Lease-rental agreement in October 2014, PT Tirta Persada Developments has obtained an agreement with PT Lotte Mart Indonesia regarding the provision of leased area to be managed by PT Lotte Mart Indonesia as a hypermarket with the name "Lotte Mart".
e. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa (SPSM) tanggal 4 Februari 2013, PT Mega Pasanggrahan Indah menyewakan tempat di Cinere Bellevue Mall kepada PT Nusantara Sejahtera Raya dengan masa sewa 20 tahun terhitung dari tanggal awal sewa yang digunakan untuk penjualan ritel dari XXI Cinema.
e. Based on lease agreement (SPSM) dated February 4, 2013, PT Mega Pasanggrahan Cinere Indah rent space in Bellevue Mall to PT Nusantara Sejahtera Raya with a lease term of 20 years commencing from the date of inception of the lease is used for the retail sale of the XXI Cinema.
83
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING
33. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS
f. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa (SPSM) tanggal 28 Maret 2013, PT Mega Pasanggrahan Indah menyewakan tempat di Cinere Bellevue Mall kepada Celebrity Fitness dengan masa sewa 10 tahun terhitung dari tanggal awal sewa.
f.
g. Berdasarkan surat kesepakatan bersama sewa menyewa unit non hunian di Cinere Bellevue Mall d/h (Urbana Cinere) No. 0068/MPI/PDIR/L/2011 tanggal 24 Januari 2011 dengan PT Matahari Putra Prima untuk salah satu usahanya menjalankan pasar swalayan dengan konsep hypermarket atau pasar serba dengan nama "Hypermart" .
g. Based on lease agreement Non-residential unit in Bellevue Mall Cinere d / h (Urbana Cinere) No. 0068 / MPI / PDIR / L / 2011 dated January 24, 2011 with PT Matahari Putra Prima to one of the business run by the supermarket or hypermarket concept paced market under the name of "Hypermart".
h. Berdasarkan Letter Of Intent tanggal 22 Juni 2015, PT Tirta Persada Developments menyewakan tempat di Vivo Walk Sentul kepada PT Graha layar Prima dengan masa sewa 20 tahun terhitung dari tanggal awal sewa yang digunakan untuk penjualan ritel dari CGV Blitz Cinema.
h. Based on the Letter Of Intent dated June 22, 2015, PT Tirta Persada Developments rent space in Sentul Walk Vivo to PT Graha Prima screen with a lease term of 20 years commencing from the date of inception of the lease is used for the retail sale of CGV Cinema Blitz.
34. SEGMEN OPERASI
Based on lease agreement (PSM) dated March 28, 2013, PT Mega Pasanggrahan Indah rent space in Cinere Bellevue Mall to Celebrity Fitness with a lease term of 10 years commencing from the date of inception of the lease.
34. OPERATING SEGMENT
Informasi menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Information by business segment is as follows: 31 Desember 2015 / December 31, 2015
Properti /
Pusat perbelanjaan /
Jumlah /
Property
Shopping Center
Total
Penjualan bersih
237.349.308.501
87.964.377.953
325.313.686.454
Net sales
Laba bruto
160.167.311.823
38.802.414.045
198.969.725.868
Gross profit Other income (expense)
2.834.778.493
11.175.648
2.845.954.141
(15.036.612.186)
(5.174.755.264)
(20.211.367.450)
Final tax expense
Kepentingan non pengendali
(1.407.490.864)
-
1.407.490.864
Non-controlling interest
Laba sebelum pajak
37.020.536.097
24.247.742.837
61.268.278.934
Profit before income tax
Pendapatan (beban) lain-lain Beban pajak final
Informasi lainnya
Other information
Aset segmen
736.453.866.472
459.587.103.309
1.196.040.969.781
Segment assets
Liabilitas segmen
214.254.749.084
321.852.104.280
536.106.853.364
Segment liabilities
84
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
34. SEGMEN OPERASI (lanjutan)
34. OPERATING SEGMENT (continued) 31 Desember 2014 / December 31, 2014
Penjualan bersih Laba bruto
Properti /
Pusat perbelanjaan /
Jumlah /
Property
Shopping Center
Total
252.783.173.986
58.496.602.510
311.279.776.496
Net sales
88.214.841.947
69.172.960.137
157.387.802.084
Gross profit Other income (expense)
4.457.499.041
(1.002.410.432)
3.455.088.609
(12.449.639.632)
(5.230.572.784)
(17.680.212.416)
Final tax expense
233.299.569
-
233.299.569
Non-controlling interest
26.283.058.800
18.812.504.391
45.095.563.191
Profit before income tax
Aset segmen
881.727.816.456
297.290.874.216
1.179.018.690.672
Segment assets
Liabilitas segmen
398.373.631.053
178.629.222.136
577.002.853.189
Segment liabilities
Pendapatan (beban) lain-lain Beban pajak final Kepentingan non pengendali Laba sebelum pajak Informasi lainnya
Other information
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
Risiko utama dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (termasuk risiko harga komoditas), risiko tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Penelaahan manajemen dan kebijakan yang disetujui untuk mengelola masing-masing risiko ini dijelaskan secara detail sebagai berikut:
The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk (including commodity price risk), interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The management reviews and approves policies for managing each of these risks, which are described in more detail as follows:
a. Risiko terhadap kenaikan suku bunga, baik suku bunga KPR maupun suku bunga pinjaman.
a. Risks to increase in interest rates, both KPR interest rates and loan rates.
Risiko suku bunga juga dapat dihadapi oleh Perusahaan, di mana apabila terjadi peningkatan suku bunga maka dapat secara langsung meningkatkan beban bunga pinjaman Grup. Dalam mengendalikan rasio kenaikan suku bunga pinjaman ini Grup cukup berhati-hati dalam melakukan penambahan pinjaman dan selalu menyesuaikan jangka waktu serta jumlah pinjaman sesuai dengan proyek yang akan dilakukan. Kenaikan suku bunga juga dapat mempengaruhi kemampuan atau daya beli konsumen. Untuk mengendalikan risiko tersebut Grup menawarkan programprogram penjualan dalam rangka meningkatkan daya beli konsumen seperti program cash back, subsidi bunga KPR/KPA, program cicilan tanpa bunga serta diskon.
Interest rate risk can also be encountered by the Company, which in the event of an increase in interest rates, it can directly increase the loan interest expense of the Company and its Subsidiaries. In controlling the ratio of the increase in lending rates, the Company and Subsidiaries quite cautious in making additional loans and always adjust the duration and amount of the loan in accordance with the project to be carried out. The increase in interest rates may also affect the ability or the purchasing power of consumers. To control these risks the Company and Subsidiaries offer sales programs in order to increase the purchasing power of consumers such as cash back program, the interest subsidy KPR / KPA, program installments without interest and discount.
85
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
b. Risiko harga komoditas
b. Commodity price risk
Sebagai pengembang property, Grup dipengaruhi oleh risiko terjadinya peningkatan harga bahan baku konstruksi di mana bahan baku tersebut merupakan komoditas global yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar global yang pada akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan biaya dan selanjutnya akan menurunkan marjin Grup. Untuk mengendalikan risiko tersebut, selain pembelian bahan baku konstruksi tersebut dilakukan oleh para kontraktor, Grup juga melakukan kontrak pembelian terhadap beberapa bahan baku kepada pemasok-pemasok tertentu.
As a property developer, Group are affected by the risk of an increase in raw material prices of construction in which the raw material is a global commodity whose price is affected by cyclical and fluctuate depending on global market conditions that could ultimately affect the increased costs and would also lower margin of the Group. To control these risks, in addition to the purchase of construction materials was carried out by the contractors, Group also do contract of purchase of some raw materials to certain suppliers.
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan menjaga tingkat kestabilan biaya pembangunan, disamping laba neto tahun berjalan yang harus dicapai Grup.
The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in commodity prices by maintaining the stability level of development costs, besides profit for the year that should be achieved by the Group.
c. Risiko kolektibilitas
c. Collectibility risk
Grup juga menghadapi risiko kolektibilitas dari pembeli yang melakukan cicilan/angsuran, terutama apabila pembeli mengalami kegagalan dalam melakukan pembayaran cicilan/angsuran kepada Grup. Dalam mengendalikan risiko tersebut Grup menerapkan pengenaan denda atas keterlambatan pembayaran, dan pembatalan jual beli. Untuk segmen penyewaan, Grup mengelola risiko yang timbul dari penyewa yang gagal membayar sewa dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit tunai dan/atau garansi bank untuk sewa selama 3 bulan di muka sebelum tanggal awal masa sewa. Selain itu Grup juga melakukan penelaahan berkala terhadap kolektibilitas para pelanggan.
Group also faces the risk of collectibility of buyers making installment / installments, especially if the buyer fails to make payment installments / installment to the Group. In controlling these risks the Group applies the imposition of penalties for late payment, and cancellation of the sale and purchase. For leasing segment, the Group manages the risks arising from tenants who fail to pay the rent by asking tenants to leave a cash deposit and / or bank guarantee to rent for 3 months in advance before the date of inception of the lease. In addition the Group also conducts periodic review of the collectibility of customers.
d. Risiko likuiditas
d. Liquidity risk
Grup menghadapi risiko jika Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan liabilitas keuangan pada saat jatuh tempo. Grup mengelola profil likuiditas dengan melakukan pre-selling dan pre-leasing untuk pengembangan proyek serta dengan mendapatkan fasilitas kredit jangka panjang.
Groups at risk if the group does not have sufficient cash flow to meet operational and financial liabilities at maturity. The Group manages liquidity profile by conducting pre-selling and pre-leasing for development projects and to obtain long-term credit facilities.
86
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
d. Risiko likuiditas (lanjutan)
d. Liquidity risk (continued)
Grup juga menetapkan manajemen risiko likuiditas yang berhatihati dengan mempertahankan saldo kas yang dihasilkan dari arus kas internal dan memastikan ketersediaan sumber pendanaan yang cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan pengelolaan tenor pembayaran yang disesuaikan dengan segmen dari proyek pembangunan dan tenor pendanaan dari penjualan, serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif. Dengan mempertimbangkan kondisi dan perencanaan di masa yang akan datang, Perusahaan berkeyakinan bahwa kondisi likuiditas atau arus kas dapat dikelola dengan baik.
Group also implement liquidity risk management is careful to maintain a cash balance generated from internal cash flow and ensure the availability of sufficient funding from credit facilities obtained, managing tenor payments adjusted to a segment of the project development and tenor of funding from the sale, as well as maintaining the billing policy of intensive sales results. Taking into account the conditions and planning in the future, the Company believes that the liquidity or cash flows can be managed properly.
Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan:
The table below is a schedule of maturities of financial liabilities of the Group based on undiscounted contractual payments:
Liabilitas keuangan / Financial liabilities
1 tahun /
1 - 5 tahun /
5 tahun /
Jumlah /
year
years
years
Total -
Utang usaha kepada pihak ketiga / 48.972.263.807
-
-
48.972.263.807
Trade payables to related parties
10.012.401.737
-
-
10.012.401.737
Utang lain-lain - pihak ketiga / Other payables - third parties
17.860.570.832
-
-
17.860.570.832
6.344.372.244
-
-
6.344.372.244
Trade payables to third parties
-
Utang usaha kepada pihak berelasi /
Beban yang masih harus dibayar / Accrued expenses
-
Utang bank dan lembaga keuangan / Bank loans and other financial institutions
93.196.197.516
150.207.046.913
-
243.403.244.428
1.305.600.276
1.509.007.760
-
2.814.608.036
-
41.108.210
-
Utang sewa pembiayaan / Finance lease payable Utang pihak berelasi - non usaha / Non-trade payable related parties
41.108.210
-
Manajemen modal
Capital management
Grup bertujuan untuk mencapai struktur modal yang optimal dalam mencapai tujuan usahanya, termasuk mempertahankan rasio modal yang sehat dan peringkat kredit yang kuat, dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and strong credit ratings, and maximizing stockholder value.
Beberapa instrumen utang Grup mencakup persyaratan yang menetapkan rasio leverage maksimum. Selain itu, Grup telah memenuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak kreditur bank.
Some of the Group’s debt instruments contain covenants that impose maximum leverage ratios. In addition, the Group’s have complied with all capital requirements by bank creditors.
87
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Manajemen modal (lanjutan)
Capital management (continued)
Grup memantau modal menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio liabilitas terhadap ekuitas. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rasio liabilitas terhadap ekuitas Grup adalah sebagai berikut:
Group monitors capital using several financial leverage measurements such as debt-to-equity ratio. As of December 31, 2015 and 2014, the Group's debt-to-equity ratios are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 Total pinjaman dan utang Ekuitas neto yang diatribusikan ke pemilik entitas Rasio liabilitas terhadap ekuitas
244.708.844.704
247.629.867.178
640.909.550.052
584.398.664.620
38,18%
42,37%
36. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
Total borrowings Net equity attributable to owners of the entity Debt-to-equity ratio
36. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup:
The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group's financial instruments:
Nilai tercatat / Carrying amount
Nilai wajar / Fair value
31 Desember / December 31, 2015
2014
2015
2014
Aset keuangan
Financial assets
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loans and receivables
Kas dan setara kas
127.054.477.065
148.761.440.369
127.054.477.065
148.761.440.369
Piutang usaha - pihak ketiga
Cash and cash equivalents
107.499.823.968
161.687.389.771
107.499.823.968
161.687.389.771
Trade receivables - third parties
Piutang usaha - pihak berelasi
462.906.745
140.000.000
462.906.745
140.000.000
Trade receivables - related parties
Piutang lain-lain - pihak ketiga
741.518.995
1.347.050.906
741.518.995
1.347.050.906
Other receivables - third parties
non usaha
71.470.134.718
56.625.068.329
71.470.134.718
56.625.068.329
Total aset keuangan
307.228.861.491
368.560.949.375
307.228.861.491
368.560.949.375
Piutang pihak berelasi -
Non trade receivables
Liabilitas keuangan
related parties Total financial assets Financial liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur
Financial liabilities measured at
dengan biaya perolehan diamortisasi
amortized cost
Utang usaha
Trade payables
Pihak ketiga
48.972.263.807
49.904.469.472
48.972.263.807
49.904.469.472
Third parties
Pihak berelasi
10.012.401.737
3.689.388.120
10.012.401.737
3.689.388.120
Related parties
Beban yang masih harus dibayar Utang lain-lain - pihak ketiga Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang pihak berelasi non usaha Total liabilitas keuangan
6.344.372.244
5.352.081.340
6.344.372.244
5.352.081.340
Accrued expenses
17.860.570.832
18.350.868.476
17.860.570.832
18.350.868.476
Other payable - third parties
243.349.671.001
245.940.641.000
243.349.671.001
245.940.641.000
Bank loan
2.814.608.036
2.277.500.000
2.814.608.036
2.277.500.000
Finance lease payable Non trade payable related parties
41.108.210
10.225.300.460
41.108.210
10.225.300.460
329.394.995.867
335.740.248.868
329.394.995.867
335.740.248.868
88
Total financial liabilities
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (willing parties) dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain dari penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar atau ditentukan menggunakan model arus kas diskonto.
Fair value is defined as the amount at which the instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted market prices or determined using discounted cash flow models.
Perusahaan menggunakan hierarki berikut ini untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan:
The Company uses the following hierarchy for determining the fair value of financial instruments:
- Tingkat 1 :
Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis.
-
Level 1 :
Fair values measured based on quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.
- Tingkat 2 :
Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
-
Level 2 :
Fair values measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly.
- Tingkat 3 :
Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi, dimana seluruh input yang mempunyai efek signifikan atas nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.
-
Level 3 :
Fair values measured based on valuation techniques for which inputs which have a significant effect on the recorded fair value are not based on observable market data.
Metode-metode dan asumsi-asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments:
a. Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek
a. Short-term financial assets and liabilities
Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo dalam satu tahun atau kurang (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar, utang pihak-pihak berelasi lainlain dan utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun) mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
Short-term financial instruments with remaining maturities of one year or less (cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, trade payables to third parties, other payables, accrued expenses, due to related parties, deposits received customer deposits, current maturities of long-term loans) approximate their carrying amounts due to their short-term nature.
b. Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang
b.
Instrumen keuangan jangka panjang terdiri dari piutang lain-lain, piutang pihak-pihak berelasi lain-lain, utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun, utang lain-lain, utang pihak-pihak berelasi lain-lain.
Non-current financial assets and long-term financial liabilities
Long-term financial instruments consist of other receivables, due from related parties, long term loans - net of current maturities, other payables, due to related parties.
89
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
36. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)
b. Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang (lanjutan)
b. Non-current financial assets and long-term financial liabilities (continued)
Nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut tidak dapat diukur secara handal karena tidak ada tanggal pembayaran pasti, sehingga diukur pada harga perolehan. Sedangkan, nilai wajar uang muka yang diterima - uang jaminan pelanggan dan aset keuangan tidak lancar lainnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan tingkat suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama. Utang bank dan utang sewa pembiayaan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
The fair value of these financial instruments cannot be measured reliably since they have no fixed repayment dates; therefore, they are measured at cost, while the fair values of deposits received customer deposits and other non-current financial assets are determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities. Long-term loans from banks and finance lease liabilities are measured at amortized cost.
37. KONTINJENSI
37. CONTINGENT
a. Perkara Tanah PT Graha Mentari Persada No. 130/G/2013/PTUNBDG di Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung antara Sunaryo Pranoto selaku Penggugat melawan Kepala Kantor Pertanahan Kota Depok selaku Tergugat dan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Tergugat II Intervensi / Terbanding II atas tanah yang belum dikembangkan di Graha Cinere di atas Sertifikat HGB No. 4/Krukut seluas 21 hektar. Gugatan ditolak oleh Pengadilan Tata Usaha Negara dan Penggugat melakukan Banding ke Pengadilan Tinggi. Hasil dari putusan Pengadilan Tinggi menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara dan saat ini Penggugat sedang mengajukan Kasasi di Mahkamah Agung.
a. Land case of PT Graha Persada Mentari No. 130 / G / 2013 / PTUN-BDG at the State Administrative Court of Bandung between Sunaryo Pranoto as plaintiff against the Head Office of Depok City as Defendant and PT Megapolitan Developments Tbk as Defendant II Intervention / compa II on land for development in Graha Cinere above HGB No. 4 / Krukut area of 21 hectares. The lawsuit was rejected by the State Administrative Court and Plaintiffs do appeal to the High Court. The results of the High Court ruling strengthens the State Administrative Court and Plaintiffs currently being filed in the Supreme Court of Cassation.
b. Perkara Perdata terkait gugatan dari Charles Dulles Marpaung yang ditujukan kepada PT Cosmopolitan Persada Developments, Sudjono Barak Rimba, dan Lora Melani Lowas dengan Register Perkara No.103 /Pdt.G /2011/PN.Jkt.Sel tertanggal 18 Februari 2011 dengan putusan No.103/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tertanggal 18 Oktober 2011 yang amar putusannya “Menolak Gugatan penggugat untuk seluruhnya”. Penggugat mengajukan Banding dan permohonan Banding ditolak di Pengadilan Tinggi Jakarta dengan berkas Perkara No. 201/Pdt/2012/PT.DKI tanggal 12 Juli 2012 dan selanjutnya sejak tanggal 02 November 2012. Penggugat mengajukan Kasasi di Mahkamah Agung dan amar putusannya menolak permohonan Kasasi. Tanggal 18 Oktober 2011 yang amar putusannya menolak gugatan Penggugat seluruhnya. Sampai dengan saat ini atas perkara tersebut masih dalam proses.
b. Civil case related lawsuit of Charles Dulles Marpaung addressed to PT Cosmopolitan Persada Developments, Sudjono Barak Rimba, and Lora Melani Lowas with the Register of Case 103 /Pdt.G /2011/PN.Jkt.Sel dated February 18, 2011 with the decision No. 103 / Pdt.G / 2011 / PN.Jkt.Sel dated October 18, 2011 the verdict "Reject lawsuit plaintiffs in its entirety". Plaintiffs filed a petition Appeal and Appeal rejected the Jakarta High Court to file Case No. 201 / Pdt / 2012 / PT.DKI dated July 12, 2012 and thereafter from the date of November 2, 2012. Plaintiff filed a cassation to the Supreme Court and a verdict rejecting the request Kasasi. In October 18, 2011 that the injunction putusannnya Plaintiff refused entirely. Up to this time on the case is still in process.
90
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. KONTINJENSI (lanjutan)
37. CONTINGENT (continued)
c. Perkara tanah PT Megapolitan Developments Tbk No. 105/Pdt.Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan Negeri Kota Depok antara Sdr. Marulloh bin Ridwan selaku Pelawan melawan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Terlawan, Sdr. Mursalih bin H. Naumar selaku Turut Terlawan I, dan Sdr. Ismail Marzuqi selaku Turut Terlawan II atas tanah di Graha Cinere.
c. Case of Tbk PT Megapolitan Developments land No. 105 / Pdt.Plw / 2014 / PN.Dpk in Depok District Court between Marulloh bin Ridwan as opposition against PT Megapolitan Developments Tbk as challenged, Mursalih bin H. Naumar Also as challenged I, and Ismail Marzuqi as the challenged II in Graha Cinere land.
d. Perkara tanah PT Megapolitan Developments Tbk No. 117/Pdt.Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan Negeri Kota Depok antara Sdr. Jannes Peter Siahaan selaku Pelawan melawan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Terlawan atas tanah di Graha Cinere.
d. Land case of PT Megapolitan Developments Tbk No. 117 / Pdt.Plw / 2014 / PN.Dpk in Kota Depok District Court between Peter Jannes Siahaan as opposition against PT Megapolitan Developments Tbk as challenged in Graha Cinere land.
e. Perkara tanah PT Megapolitan Developments Tbk No. 116/Pdt.Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan Negeri Kota Depok antara Sdr. Mahyudin Bin H. Umar Goum selaku Pelawan melawan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Terlawan atas tanah di Graha Cinere.
e. Land case of PT Megapolitan Developments Tbk No. 116 / Pdt.Plw / 2014 / PN.Dpk in Kota Depok District Court between Mahyudin Bin H. Umar Goum as opposition against PT Megapolitan Developments Tbk as challenged in Graha Cinere land.
38. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
38. CONSIDERATION OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND SIGNIFICANT ACCOUNTING
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of consolidated financial statements in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the amounts of assets and liabilities that are reported and the disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.
Pertimbangan kritis dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup
Critical judgment in applying accounting policies Group
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 2, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
In the process of applying the accounting policies described in Note 2, there are no critical judgment that has a significant impact on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
Sumber estimasi ketidakpastian dan sumber utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan.
Estimations and the main source of the future and other major sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, which have a significant risk of resulting in a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the reporting period.
91
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
38. CONSIDERATION OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued)
Sumber estimasi ketidakpastian
Sources of estimation uncertainty
Sumber utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan.
The main source of the future and other major sources of estimation uncertainty at the end of the reporting period, which have a significant risk of resulting in a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the reporting period.
Pengakuan pendapatan
Revenue recognition
Grup mengakui pendapatan dari proyek yang masih dalam progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3q. Asumsi yang penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan. pendapatan dari proyek diungkapkan dalam Catatan 26.
The Group recognizes revenue from the project is still in progress of development based on the percentage of completion method. Stage of completion is measured based on the accounting policies described in Note 3q. The assumption is needed is important in determining the stage of completion (percentage of completion) and the estimated amount of revenue. revenues from the project are disclosed in Note 26.
Pengakuan beban pokok penjualan
Revenue recognition
Grup mengakui beban pokok penjualan yang dihitung dari progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3q. Asumsi penting diperlukan dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan estimasi jumlah biaya pembangunan. Beban dari proyek diungkapkan dalam Catatan 27.
Group recognizes the cost of sales is calculated from the progress of development based on a percentage of completion of building units at the end of each period based on the accounting policies described in Note 3q. A key assumption is required in determining the stage of completion (percentage of completion) and the estimated total cost of development. Expenses of the project disclosed in Note 27.
Taksiran masa manfaat ekonomis properti investasi dan aset tetap
Estimated useful lives of investment property and fixed assets
Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Grup atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas.
The useful life of the asset and the Group's investment property is determined based on the expected utility of the use of the asset. These estimates are determined based on internal technical evaluation and experience of the Group over similar assets. The useful life of each asset is reviewed periodically and adjusted when the forecasts differ from previous estimates due to wear and tear, technical obsolescence and commercial, legal or other limitations on the use of assets. It is possible that future results of operations may be significantly affected by changes in the amount and the time of recording the cost resulting from changes in the factors mentioned above.
Nilai tercatat dari properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam catatan 11 dan 12.
Carrying value of investment properties and fixed assets are disclosed in notes 11 and 12.
92
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
38. CONSIDERATION OF CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND SIGNIFICANT ACCOUNTING (continued)
Manfaat karyawan
Employee benefit
Penentuan imbalan kerja - jangka panjang tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup.
The determination of long-term employee benefits depends on the selection of certain assumptions used by actuaries in calculating the amount of the liability. Those assumptions include, among others, the discount rate and rate of salary increase. A different realization of the Group's assumptions are accumulated and amortized over future periods and consequently will affect the amount of the costs and liabilities are recognized for the future. Although the Group's assumptions deemed appropriate and reasonable, but significant changes in reality or significant changes in the assumptions used can significantly affect post-retirement benefit liabilities of the Group.
Nilai tercatat dari imbalan kerja - jangka panjang diungkapkan dalam catatan 31.
The carrying value of long-term - employee benefits are disclosed in note 31.
39. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
39. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
(i) Penerapan PSAK No.1 "Penyajian Laporan Keuangan".
(i) Application of PSAK No.1 "Presentation of Financial Statements".
PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan”, mensyaratkan pengelompokkan komponen penghasilan komprehensif lain yang terdiri dari pos-pos yang akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi dan tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi.
PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements”, requires items of other comprehensive income to be split between those that have the potential to be recycled to profit or loss and those that do not.
Sebagai dampak penerapan standar penyesuaian tersebut, Grup telah memodifikasi penyajian pos-pos penghasilan komprehensif lain dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Informasi komparatif telah disajikan kembali.
As a result of the application of this amended standard, the Group has modified the presentation of items of other comprehensive income (OCI) in its consolidated statement of profit or loss and OCI. Comparative information has been represented accordingly.
(ii) Penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013), "Imbalan kerja"
(ii) Application of PSAK No.24 (Revised 2013), "Employee Benefits"
Efektif 1 Januari 2015, Grup telah menerapkan secara retrospektif PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, di adopsi dari International Accounting Standards (“IAS”) 19.
Effective January 1, 2015, the Group has retrospectively adopted PSAK 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, adopted from International Accounting Standards (“IAS”) 19.
PSAK ini menetapkan antara lain, (i) menghapuskan “corridor approach ” yang digunakan dalam PSAK sebelumnya dan (ii) perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan pasca-kerja yang antara lain sebagai berikut:
This PSAK provides, among others, (i) the elimination of the “corridor approach” permitted under the previous version and (ii) significant changes in the recognition, presentation and disclosure of post employment benefits which, among others, are as follows:
93
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
39. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)
(ii) Penerapan PSAK No.24 (Revisi 2013), "Imbalan kerja" (lanjutan)
(ii) Application of PSAK No.24 (Revised 2013), "Employee Benefits" (continued)
-
Keuntungan dan kerugian aktuarial saat ini diharuskan untuk diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya (OCI) dan dikeluarkan secara permanen dari laba atau rugi.
-
Actuarial gains and losses are now required to be recognized in other comprehensive income (OCI) and excluded permanently from profit or loss.
-
Keuntungan yang diharapkan atas assets plan tidak lagi diakui dalam laba atau rugi. Keuntungan yang diharapkan digantikan dengan mengakui pendapatan bunga (atau beban) atas program manfaat pasti bersih (atau liabilitas) dalam laba atau rugi, yang dihitung menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban pensiun.
-
Expected return on assets plan will no longer be recognized in profit or loss. Expected returns are replaced by recognizing interest income (or expense) on the net defined benefit asset (or liability) in profit or loss, which is calculated using the discount rate used to measure the pension obligation.
-
Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan diakui periode mendatang. Semua biaya jasa lalu akan diakui lebih awal ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika Grup mengakui biaya restrukturisasi atau biaya pemutusan terkait.
-
Unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. Instead, all past service costs will be recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs or when the Group recognizes related restructuring or termination costs.
Perubahan tersebut dibuat agar aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam posisi laporan keuangan konsolidasian untuk menggambarkan nilai penuh dari defisit atau surplus program.
Such changes are made in order that the net pension assets or liabilities are recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.
(iii) Penerapan PSAK No.46 (Revisi 2013), "Pajak Penghasilan".
(iii)
Application of PSAK No. 46 (Revised 2013), “Income Tax”.
Efektif 1 Januari 2015, Grup telah menetapkan secara retrospektif PSAK No. 46 (Revisi 2013), “Pajak Penghasilan”.
Effective January 1, 2015, the Group has retrospectively adopted PSAK No. 46 (Revised 2013), “Income Tax”.
PSAK ini telah menghapuskan pajak penghasilan final sebagai bagian dari beban pajak penghasilan entitas. Oleh sebab itu, Grup memutuskan untuk menyajikan beban pajak penghasilan final sehubungan dengan penghasilan sewa sebagai bagian dari beban operasi.
This PSAK eliminate final income tax as part of entity’s income tax expense. Therefore, the Group has decided to present all of the final income tax arising from rental income as part of operating expenses.
(iv) Penerapan PSAK No. 65 " Laporan Keuangan Konsolidasian".
(iv) Application of PSAK No. 65 "Consolidated Financial Statement".
PSAK ini menetapkan prinsip-prinsip penyajian dan penyusunan laporan keuangan konsolidasian dalam hal suatu entitas memiliki pengendalian pada suatu atau lebih entitas lain.
This PSAK establishes the principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.
94
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
39. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)
(iv) Penerapan PSAK No. 65 " Laporan Keuangan Konsolidasian". (lanjutan)
(iv) Application of PSAK No. 65 "Consolidated Financial Statement". (continued)
Standar ini menyatakan model pengendalian baru yang diterapkan pada seluruh hal berikut, yakni apakah Grup memiliki: kekuasaan atas investee ; eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee ; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil yang diterima.
This standard introduces a new control model that focuses on whether the Group has power over an investee, exposure or rights to variable return from its involvement with the investee and ability to use its power to affect those returns.
Grup telah mengevaluasi seluruh investasi untuk menentukan apakah terdapat pengendalian berkelanjutan atas entitas anak yang sebelumnya telah dikonsolidasi dan apakah terdapat investasi yang seharusnya diperlakukan sebagai entitas anak dengan penerapan persyaratan baru tersebut.
The Group has evaluated all its investments to establish whether control continues to exist for previously consolidated subsidiaries and whether any investments would fall to be a subsidiary applying the new requirements.
Grup menentukan bahwa tidak terdapat perubahan pada entitas anak yang sebelumnya telah dikonsolidasi sehubungan dengan hal tersebut.
The Group did not identify any change in the previously consolidated subsidiaries.
(v) Penerapan PSAK No. 68 "Pengukuran Nilai Wajar".
(v) Application of PSAK No. 68 "Fair Value Measurements".
PSAK ini menyatakan definisi nilai wajar dan menyediakan pedoman pengukuran nilai wajar, dalam hal nilai wajar disyaratkan atau diizinkan, serta memperluas pengungkapan mengenai nilai wajar.
This PSAK clarifies the definition of fair value and provides guidance on how to measure fair value, when fair value is required or permitted, and aims to enhance fair value disclosures.
Sebagai dampak penerapan standar baru ini, Grup menambahkan pengungkapan mengenai nilai wajar.
As a result of adoption of this new standard, the Group has included additional fair value disclosures.
Sesuai dengan ketentuan transisi standar ini, Grup menerapkan pedoman pengukuran nilai wajar yang baru secara prospektif sehingga informasi komparatif terkait pengungkapan baru tidak diungkapkan. Perubahan tersebut tidak menimbulkan dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas Grup.
In accordance with the transitional provisions of this standard, the Group has applied the new fair value measurement guidance prospectively and has not provided any comparative information for new disclosures. Notwithstanding the above, the change had no significant impact on the measurements of the Group’s assets and liabilities.
(vi) Reklasifikasi akun dalam laporan keuangan konsolidasian
(vi) Recclassification of accounts in consolidated financial statements
Selain dari penerapan PSAK tersebut, Grup juga merevisi dan melakukan reklasifikasi informasi komparatif dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian pada tahun 2014 untuk memungkinkan perbandingan dengan akunakun pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015.
Other than adoption of PSAK, Group also revised and reclassified the comparative information in the consolidated statement of financial position and cash flows in 2014 to allow comparisons with the accounts in the consolidated statements of financial position and cash flows as of December 31, 2015.
95
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
39. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) The impact of the restatement and reclassification is as follows:
Dampak dari penyajian kembali dan reklasifikasi adalah sebagai berikut:
Penyesuaian 31 Desember 2014
penyajian kembali
(Dilaporkan sebelumnya)/
dan reklasifikasi/
31 Desember 2014
Restatement and
(Disajikan kembali)/
(As previously
reclassification
December 31, 2014
reported)
adjustments
(As restated)
December 31, 2014
Laporan posisi keuangan konsolidasian
Consolidated statement of financial position
Liabilitas dan ekuitas: Imbalan kerja jangka panjang Saldo laba Kepentingan non pengendali
Liabilities and equity: 8.341.438.441
948.856.092
9.290.294.533
109.640.456.451
(965.811.992)
108.674.644.459
Retained earning
17.600.216.959
16.955.904
17.617.172.863
Non-controlling interest
Laporan laba rugi konsolidasian
Consolidated statement of income
dan penghasilan komprehensif lain Beban pokok penjualan Beban umum dan administrasi Beban pajak final
and other comprehensive income 141.026.653.014
12.865.321.398
153.891.974.412
Cost of sales
70.996.792.781
(12.937.370.703)
58.059.422.078
General and administrative expenses
-
17.680.212.416
17.680.212.416
Beban pajak penghasilan Pajak kini
17.680.212.416
(17.680.212.416)
-
Items that will not be reclassified
ke laba rugi:
subsequently to profit or loss:
Pengukuran kembali atas
Remeasurement on employee -
215.480.080
215.480.080
Laba tahun berjalan yang dapat
attributable to: 44.801.911.611
60.352.013
44.862.263.624
Owners of the Company
221.602.275
11.697.294
233.299.569
Non - controlling interest
Jumlah penghasilan komprehensif
Total comprehensive income
yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Laba per saham dasar
benefits program Net income
diatribusikan kepada: Kepentingan non pengendali
Current tax expense Other comprehensive income
Pos yang tidak akan direklasifikasi
Pemilik entitas induk
Final income tax Income tax expenses
Penghasilan komprehensif lainnya
program imbalan kerja
Long term - employee benefits
attributable to: 44.801.911.611
276.483.982
45.078.395.593
Owners of the Company
221.602.275
11.045.404
232.647.679
Non - controlling interest
13,44
(0,05)
13,39
96
Basic earnings per share
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
39. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) Penyesuaian
31 Desember 2014
penyajian kembali
(Dilaporkan sebelumnya)/
dan reklasifikasi/
31 Desember 2014
Restatement and
(Disajikan kembali)/
(As previously
reclassification
December 31, 2014
reported)
adjustments
(As restated)
December 31, 2014
Laporan arus kas konsolidasian
Consolidated statement of cash flow
Arus kas dari aktivitas pendanaan:
Cash flow from financing activities:
Pembayaran utang sewa
Payment for finance -
pembiayaan
(251.222.223)
(251.222.223)
Pembayaran utang bank dan -
lembaga keuangan lainnya
(90.807.320.000)
(90.807.320.000)
Penerimaan dari utang bank dan lembaga keuangan lainnya
lease liabilities Payment for bank loan and other financial institutions Proceeds from bank loan and
139.414.895.540
91.058.542.223
230.473.437.763
other financial institutions
31 Desember 2013 (Dilaporkan sebelumnya)/
Penyesuaian
31 Desember 2013
December 31, 2013
penyajian kembali/
(Disajikan kembali)/
(As previously
Restatement
December 31, 2013
reported)
adjustments
(As restated)
Laporan posisi keuangan konsolidasian
Consolidated statement of financial position
Liabilitas dan ekuitas:
Liabilities and equity: 6.726.035.949
1.236.385.474
7.962.421.423
Saldo laba
64.838.544.840
(1.242.295.974)
63.596.248.866
Retained earning
Kepentingan non pengendali
17.378.614.684
5.910.500
17.384.525.184
Non-controlling interest
Imbalan kerja jangka panjang
40. AKTIVITAS TRANSAKSI YANG TIDAK MEMPENGARUHI KAS
Long term - employee benefits
40. NON CASH TRANSACTIONS
Berikut ini adalah rincian dari transaksi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas adalah sebagai berikut:
Here are the details of the transaction were not affecting cash and cash equivalents are as follows:
31 Desember / December 31, 2015 2014 Kapitalisasi bunga pinjaman ke persediaan Perolehan aset tetap: Penambahan aset tetap melalui utang
3.010.069.444 966.710.227
97
5.750.619.445 -
Capitalization of interest on loans to inventory Acquisition of fixed assets : Additions of fixed assets through debt
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BERLAKU EFEKTIF 1 JANUARI 2016 DAN 2017
41. FINANCIAL ACCOUNING STANDARDS EFFECTIVE JANUARY 1, 2016 AND 2017
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan amandemen Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang akan berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2016, kecuali Amandemen PSAK No. 1 dan ISAK No. 31 yang berlaku efektif 1 Januari 2017:
The Institute of Indonesia Chartered Accountants has issued the following amended Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and new Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) which will be effective for annual period beginning January 1, 2016, except for Amendment to PSAK No. 1 and ISAK No. 31 which will be effective on January 1, 2017:
1. PSAK No.1, Penyajian Laporan Keuangan: Prakarsa Pengungkapan
1. PSAK No. 1, Presentation of Financial Statements: Disclosure Initiative
2. PSAK No. 4, Laporan Keuangan Tersendiri: Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri
2. PSAK No. 4, Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements
3. PSAK No. 15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
3. PSAK No. 15, Investments in Associates and Joint Ventures regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception
4. PSAK No. 16, Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi
4. PSAK No. 16, Fixed Assets regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization
5. PSAK No. 19, Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi
5. PSAK No. 19, Intangible Assets regarding Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization
6. PSAK No. 24, Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja
6. PSAK No. 24, Employee Benefits regarding Defined-Benefit Plans: Employee Contributions
7. PSAK No. 65, Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
7. PSAK No. 65, Consolidated Financial Statements regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception
8. PSAK No. 66, Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama
8. PSAK No. 66, Joint Arrangements regarding Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations
9. PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
9. PSAK No. 67, Disclosure of Interests in Other Entities regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception
ISAK
ISAK
1. ISAK No.30, Pungutan
1. ISAK No.30, Levies
2. ISAK No. 31, Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi
2. ISAK No. 31, Interpretation of Framework of PSAK 13: Investment Properties
Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.
The Group is still evaluating the effects of these PSAKs and ISAKs and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.
98
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
42. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD
Pada bulan Januari - Maret 2016, PT Titan Property, entitas anak, telah menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak dengan rincian sebagai berikut:
In period January - March 2016, PT Titan Property, subsidiary, has received several tax assessment letters from the Directorate General of Taxation with the following details:
PT Titan Property Jumlah Tanggal / Date Jenis pajak / Type taxes
Masa pajak / Year tax
Nomor surat / Letter no.
Terbit / Issued
Jatuh tempo / Due date
Jan s.d Des. 2011
90001/201/11/452/16
28/01/2016
27/02/2016
SKPKB Tax Income Art. 23
Jan s.d Des. 2011
90001/203/11/452/16
28/01/2016
SKPKB PPN / SKPKB VAT
Jan-11
90005/207/11/452/16
28/01/2016
SKPKB PPN / SKPKB VAT
Feb-11
90004/207/11/452/16
SKPKB PPN / SKPKB VAT
Mar-11
90003/207/11/452/16
SKPKB PPN / SKPKB VAT
Apr-11
SKPKB PPN / SKPKB VAT
Sep-11
SKPKB PPN / SKPKB VAT
Des-11
STP PPN / STP VAT
Agt-11
kurang bayar / Total Underpayment
Keterangan / Details
SKPKB PPh Pasal 21 / SKPKB Tax Income Art. 21
17.822.987
(1)
27/02/2016
48.510
(1)
27/02/2016
1.480.000
(1)
28/01/2016
27/02/2016
1.480.000
(1)
28/01/2016
27/02/2016
1.480.000
(1)
90002/207/11/452/16
04/02/2016
03/03/2016
51.470.848
(1)
90001/207/11/452/16
04/02/2016
03/03/2016
5.032.000
(1)
90006/207/11/452/16
04/02/2016
03/03/2016
1.887.000
(1)
90001/107/11/452/16
04/02/2016
03/03/2016
11.331.254
(1)
Jan-11
90009/140/11/452/16
28/01/2016
27/02/2016
112.071.698
-
Mar-11
90008/140/11/452/16
04/02/2016
03/03/2016
4.179.011
-
Mei-11
90007/140/11/452/16
04/02/2016
03/03/2016
123.406.471
-
Jun-11
90006/140/11/452/16
04/02/2016
03/03/2016
102.063.318
-
Jul-11
90005/140/11/452/16
04/02/2016
03/03/2016
150.283.231
-
Agt-11
90004/140/11/452/16
04/02/2016
03/03/2016
39.854.148
-
Okt-11
90003/140/11/452/16
04/02/2016
03/03/2016
134.691.900
-
Nov-11
90002/140/11/452/16
04/02/2016
03/03/2016
71.710.304
-
Des-11
90002/140/11/452/16
04/02/2016
03/03/2016
119.407.344
-
SKPKB PPh Pasal 23 /
STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2) STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2) STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2) STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2) STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2) STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2) STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2) STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2) STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2)
949.700.024 Keterangan:
Details:
(1) Telah dibayarkan di tahun 2016.
(1) Already paid in year 2016.
99
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and 2014 and for the years then ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)
42. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD (continued)
PT Titan Property (lanjutan / continued) Jumlah Tanggal / Date Jenis pajak / Type taxes
kurang bayar /
Masa pajak / Year tax
Nomor surat / Letter no.
Terbit / Issued
Jatuh tempo / Due date
Jan - Des. 2011
90001/240/11/452/16
28/01/2016
27/02/2016
32.559.990
(1)
Jan-12
90001/201/12/452/16
04/02/2016
03/03/2016
4.593.479
(1)
Jan-12
90001/204/12/452/16
04/02/2016
03/03/2016
210.468
(1)
Jan-12
90001/140/12/452/16
04/02/2016
03/03/2016
113.404.375
-
Mar-12
90002/140/12/452/16
04/02/2016
03/03/2016
1.161.750
-
Apr-12
90003/140/12/452/16
04/02/2016
03/03/2016
5.924.132
-
Jun-12
90004/140/12/452/16
04/02/2016
03/03/2016
26.701.299
-
Jul-12
90005/140/12/452/16
04/02/2016
03/03/2016
3.700.200
-
Sep-12
90006/140/12/452/16
04/02/2016
03/03/2016
9.280.807
-
Okt-12
90007/140/12/452/16
04/02/2016
03/03/2016
46.001.092
-
Total Underpayment
Keterangan / Details
SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 / SKPKB Tax Income 4 (2) SKPKB PPh Pasal 21 / SKPKB Tax Income Art. 21 SKPKB PPh Pasal 4 ayat 2 / SKPKB Tax Income 4 (2) STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2) STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2) STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2) STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2) STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2) STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2) STP PPh Pasal 4 ayat 2 / STP Tax Income 4 (2)
243.537.592 Keterangan:
Details:
(1) Telah dibayarkan di tahun 2016.
(1) Already paid in year 2016.
Atas Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak tersebut, PT Titan Property, entitas anak telah membayar sebesar Rp 129.396.536 atas SKPKB PPh Pasal 21, 23, 4 ayat 2, dan STP Pasal 9 2a pada bulan Februari - Maret 2016.
On a tax assessment letter from the Directorate General of Taxes, PT Titan Property, a subsidiary, already paid Rp 129,396,536 SKPKB PPh Articles 21, 23, 4, paragraph 2, and STP Article 9 2a in February March 2016.
43. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
43. THE MANAGEMENT'S RESPONSIBILITY TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 28 Maret 2016.
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements which were authorized by Directors for issuance on March 28, 2016.
100
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk
159
PT Megapolitan Developments Tbk Management Office The Bellagio Residence Jl. Mega Kuningan Barat Kav. E4 No. 03 Jakarta 12950 - Indonesia Telp Fax Email
: + 62 21 3001 9938 : + 62 21 3001 9939 :
[email protected]
www.megapolitan-group.com
160
Laporan Tahunan 2015
PT Megapolitan Developments Tbk