Laporan Tahunan
Annual Report
2014
Komitmen dalam Pelayanan Siap Menyambut Persaingan dalam Masyaraat Ekonomi ASEAN
Komitmen dalam Pelayanan Commitments in Services
Di usianya yang ke-50 tahun ini, Bank NTB berkomitmen meningkatkan pelayanan prima kepada masyarakat melalui peningkatan kinerja dan efisiensi dalam segala hal dengan mengacu pada prinsip Good Corporate Governance (Keterbukaan, Akuntabilitas, Bertanggung jawab, Independensi dan Kewajaran). Peningkatan kinerja dan pelayanan dilakukan melalui inovasi produk, peningkatan IT, pengembangan jaringan kantor dengan menampilkan citra sebuah bank yang modern serta peningkatan SDM yang berkualitas dari sisi jumlah maupun kompetensi yang dimiliki. Pelayanan terbaik bagi nasabah menjadi salah satu strategi bagi kami untuk bisa bersaing dan menang dalam persaingan. Pelayanan terbaik ini menjadi komitmen kami, sekaligus tantangan bagi Bank NTB untuk dapat meningkatkan kualitas layanan di masa datang, sehingga kenyamanan dan kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan dapat terpenuhi dengan baik. Pemberian pelayanan yang terbaik kepada para nasabah akan menjaga loyalitas nasabah dan kredibilitas bank dimata seluruh nasabah. At the age of 50 in this year, Bank NTB is committed to improve excellent service to the community through increased performance and efficiency in its all aspects by referring to the principles of Good Corporate Governance (Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness). Improved performance and service is done through product innovation, IT improvement, and development of office network by displaying the image of a modern bank and increased of qualified human resources in terms of quantity as well as their competence. Best service for customers is one of the strategies for us to be able to compete and to win the competition. This best service is our commitment, and also a challenge for the Bank NTB to be able to improve the quality of service in the future, so the convenience and needs of customers in banking transactions can be properly fulfilled. Giving the best service to the customers will maintain the customer’s loyalty and bank’s credibility in the eyes of all customers.
Laporan Manajemen Management’s Report
2
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights dalam jutaan rupiah/in millions rupiah
No
Uraian
2014
2013
2012
2010
2011
Statement
1
Aset
5.807.404
4.319.265
4.118.202
3.469.105
2.761.260
Asset
2
Aktiva Produktif
5.236.404
3.863.753
3.708.102
3.084.805
2.692.991
Earning Asset
3
Penggunaan Dana 4.088.898
3.332.159
3.073.226
2.711.056
2.023.907
a.
4
Kredit Yang Diberikan
b.
Penempatan pada Bank Lain
938.150
359.170
311.096
239.886
472.858
b. Placements with other banks
SBI dan Penempatan pada BI Lainnya
540.586
112.617
248.965
93.469
54.499
c. SBI and Other Bank Placements
d.
Penyertaan
1.693
1.693
1.587
1.471
1.385
d. Investment Fund Raising
Penghimpunan Dana 4.097.984
3.156.745
2.834.754
2.672.389
1.979.793
a. Third Party Funds
843.817
532.951
619.911
653.890
517.560
- Current Account
- Tabungan
1.348.963
1.286.158
1.091.477
1.155.415
809.879
- Savings
- Deposito
1.905.204
1.337.636
1.123.366
863.084
652.354
- Time Deposit
Dana Pihak Ketiga - Giro
b.
b. Other funds
Dana Lainnya - Simpanan dari Bank Lain
62.351
63.990
187.790
53.133
25.003
- Deposits from Other Banks
- Pinjaman Yang Diterima
37.745
38.174
37.933
45.185
45.124
- Borrowing
Ekuitas
752.064
693.901
585.688
478.059
3 96.216
3. Equity
a.
338.828
338.828
270.738
253.092
188.492
a. Paid-in Capital
b.
6
a. Lending
c.
a.
5
Fund Utilization
Modal Disetor - Provinsi NTB
148.754
148.754
128.754
128.754
80.154
- NTB Province
- Kota & Kab. Se - NTB
190.074
190.074
141.984
124.338
108.338
- Municipal & Regency as NTB
542
542
542
542
542
b. Contribution capital
Modal Sumbangan
c.
Modal disetor lainnya
100.116
8.771
28.936
13.219
2 7.600
c. Other Paid in Capital
d.
Cadangan dan Tujuan
118.392
180.987
114.632
69.781
55.863
d. Reserves and Interest
e.
Saldo Laba
194.186
164.773
170.340
141.424
123.719
e. Retained Earnings 4. Capital Bank
Modal Bank a.
Modal Inti
b.
Modal Pelengkap
c.
Penyertaan (-/-)
7
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR)
8
Laba-Rugi a.
Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Syariah
713.061
578.424
459.732
393.550
328.749
a. Core Capital
38.124
35.027
33.280
29.264
21.179
b. Supplementary Capital
-
-
-
-
-
c. Investments (- / -)
3.049.908
3.564.804
3.849.010
3.280.557
2.466.922
7. Risk Weighted Assets (RWA) 8. Profit and Loss
714.928
593.190
568.619
517.239
442.988
a. Interest Income and Sharia Sharing
b.
Beban Bunga dan Bagi Hasil Syariah
252.349
178.544
167.441
157.689
128.642
b. Interest Expense and Sharia Sharing
c.
Pendapatan Bunga Bersih
462.579
414.646
401.178
359.550
314.346
c. Net Interest Income
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
3
dalam jutaan rupiah/in millions rupiah
No
9
Uraian d.
Pendapatan Operasional Lainnya
e.
Beban Operasional Lainnya
f.
Pendapatan Non Operasional
g.
Beban Non Operasional
h.
Laba Sebelum Pajak
i.
Pajak Penghasilan
j.
Laba Bersih
k.
Laba Bersih Per Saham
12
2012
2011
2010
Statement
46.634
44.224
31.654
28.803
24.417
d. Other Operating Income
250.286
225.820
229.244
196.581
188.059
e. Other Operating Expenses
4.081
4.862
10.170
11.651
14.709
f. Non Operating Income
868
1.927
2.688
11.592
1.217
g. Non Operating Expenses
262.140
235.986
234.136
191.830
164.196
h. Earning before Tax
67.954
71.213
63.296
50.406
40.477
i. Income tax
194.186
164.773
170.840
141.424
123.719
j. Net Earning
5.371
5.602
6.415
6.639
6.613
k. Net Earning Per Share 9. Profitability in %
a.
Laba Terhadap Aktiva (ROA)
4,60%
5,10
5,62
5,71
6,27
a. Return on Asset
b.
Laba Terhadap Ekuitas (ROE)
30,70
31,56
38,99
36,48
40,06
b. Return on Equity
8,60
11,08
11,99
12,95
10,69
c. Net Interest Margin
c.
Net Interest Margin (NIM)
d.
Beban Operasi Terhadap Pendapatan
66,00
64,19
64,32
68,81
72,43
d. Operating Expense to Operating Income
19,34
17,21
12,92
12,89
14,18
a. Capital Adequacy RAtio
10. Capital in %
Permodalan dalam % a.
11
2013
Profitabilitas dalam %
Operasi (BOPO) 10
2014
Rasio Kecukupan Modal (CAR)
Other financial Ratio in %
Rasio-Rasio Keuangan Lainnya dalam % a.
NPL Gross
b.
NPL Netto
c.
Pemenuhan PPAP
d.
Laba Terhadap Ekuitas (ROE)
e.
Margin Bunga
a. NPL Gross
1,46
1,73
1,98
2,17
2,92
0,38
0,38
0,25
0,14
0,25
b. NPL Netto
100,00
100
100
100
100
c. Fulfillment Allownce
30,70
31,56
38,99
36,48
40,06
d. Return on Equity
8,60
11,08
11,99
12,95
10,69
e. Interest Margin
f.
NPF
1,07%
0,74%
1,24%
1,08%
0,95%
f. NPF
g.
FDR
149,71%
133,30%
160,26%
191,69%
265,43%
g. FDR
h.
LDR
99,78
105,56
108,41
101,45
102,23
a.
b.
h. LDR 12. Compliance
Kepatuhan
a. Legal Lending Limit
BMPK - Pihak Terkait
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
- Afiliated Party
- Pihak Tidak Terkait
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
- Non Afiliated Party
Giro Wajib Minimum (GWM)
8,26
8,03
8,07
8,04
8,04
b. Statutory Reserve
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
4
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Peforma Penting Key Performance
Aset Asset
5.807.404
34,45%
4.319.265
Pada tahun 2014 aset bank tercatat Rp.5.807.404 juta meningkat sebesar Rp. 1.488.139 juta dari tahun 2013.
4.118.202 3.469.105
In 2014 the bank’s assets was recorded Rp.5.807.404 million, increased by Rp. 1.488.139 million from 2013.
2.761.260
2010
2011
2012
2013
2014
Laba Bersih Net Earning
194.186
170.840
Bank membukukan kenaikan laba bersih tahun 2014 menjadi sebesar Rp. 194.186 juta
164.773
Bank recorded increment net earning in 2014 become as Rp. 194.186 million.
141.424 123.719
2010
2011
17,85%
2012
2013
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
2014
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
5
Kredit yang Diberikan Lending
4.088.897
22,71%
3.332.159
Kredit yang diberikan tercatat sebesar Rp. 4.088.897 juta atau meningkat sebesar Rp.756.738 juta dari tahun 2013.
3.073.226 2.711.056 2.023.907
2010
2011
2012
2013
2014
Lending was recorded Rp. 4.088.897 million or increased by Rp.756.738 million from 2013.
Dana Pihak Ketiga Third party Fund
4.097.984 3.156.745
Dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun meningkat menjadi Rp. 4.097.984 juta.
2.834.754
Third party funds that have been collected increased to Rp. 4.097.984 million.
2.672.389 1.979.793
2010
2011
29,82%
2012
2013
2014
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
1-5
Daftar Isi
Table of Content
Komitmen dalam Pelayanan Commitments in Services
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Peforma Penting Key Performance
Laporan Manajemen
Management’s Report
Sambutan Dewan Komisaris
1 - 27
Board of Commissioner’s Speech
Laporan Direksi
Director’s Speech
Laporan Dewan Pengawas Syariah
Sharia Supervisory Board Report
Profil Manajemen
28 - 40
Management’s Profile
Dewan Komisaris
Komite-Komite
Direksi
Pemimpin Divisi
Board of Commissioner Directors
Committees
Heads of Divisions
Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Report
Profil Perusahaan Identitas Perusahaan
Perilaku Budaya
Pemegang Saham
Jejak Langkah
Produk & Layanan
Peristiwa Penting
Struktur Organisasi
Penghargaan
Company’s Identity Milestone
Makna Logo Logo
Visi & Misi
Vision & Mission
66 - 117
Code of Conduct
Products & Services
Organization Chart
Company Profile
41 - 65
Shareholder
Highlight Event Awards
Jaringan Operasional Office Network
Analisa & Pembahasan Kinerja Bank oleh Manajemen
Discussion & Analysis Bank Performance by Management Perkembangan Perekonomian Indonesia Economic Development of Indonesia Perbankan Daerah NTB NTB Regional Banking Pangsa Pasar Market Share Kebijakan Dan Strategi Bisnis Bank Bank Business Policy and Strategy Implementasi BRC BRC Implementation
Struktur Modal Capital Structure Tinjauan Operasional Operational Overview Uraian Kinerja Keuangan Financial Performance Description Prospek Usaha Business Prospect
TinjauanFungsional Functional Overview
118 - 139
Sumber Daya Manusia Human Resources
Teknologi Sistem Informasi
Information Technology System
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
140 - 153
Kebijakan Manajemen Risiko Risk Management Policy
Profil Risiko Risk Profile
Tingkat Kesehatan Bank Level of Bank’s Soundness
Program Kerja Tahun 2015 Work Program in 2015
Laporan Tata Kelola Perusahaan Assesment GCG GCG Assesment Prinsip GCG GCG Principle
Penerapan Fungsi & Budaya Kepatuhan Function & Compliance Culture Implementation
GCG Unit Usaha Syariah
Kebijakan GCG GCG Policy
GCG Report
Etika Perusahaan Code of Conduct
154 - 235
Rencana Strategis Strategic Plan
GCG Sharia Business Unit
Unit Kerja Pengelola Work business unit
Pengungkapan Lainnya Other disclosures
Laporan CSR CSR Report
236 - 241
242
Dasar Hukum Kegiatan Legal Basis of Activity
Realisasi Kegiatan Realization of Activities
Visi & Misi Vision & Mission
Bentuk Kegiatan Activity’s Forms
Surat Pernyataan Tentang Tanggung Jawab atas Isi Laporan Tahunan Statement of Responsibility on Contents of Annual Report
Laporan Keuangan Audit
243
Audited Financial Statements
8
Laporan Manajemen Management’s Report
Sambutan Komisaris Board of Commissioner’s Speech
H. Idris Kadir Komisaris Utama President Commissioner
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
9
Periode 31 Desember 2014, tingkat kesehatan Bank NTB berdasarkan Risiko berada pada Peringkat TKB 3 dimana mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat, sehingga dinilai cukup mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain: profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan yang secara umum baik. In the period of December 31, 2014, Level of Bank NTB’s soundness based on Risk was at 3rd TKB Rating which reflected the condition of the Bank which was generally sound, so it was considered quite able to deal with a significant negative effect of changes in business conditions and other external factors reflected in the ratings factors assessment, among others: the risk profile, GCG implementation, profitability, and capitality which are generally good.
Bismillahirohmanirohim
Bismillahirohmanirohim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Stakeholders,
Dengan mengucapkan syukur kepada Allah SWT, kinerja Bank NTB
By giving thanks to Allah SWT, Bank NTB’s performance in 2014
di tahun 2014 menunjukkan peningkatan yang semakin baik. Bank
showed better improvement. Bank NTB managed to record positive
NTB berhasil mencatat pertumbuhan yang positif, tercermin pada
growth, reflected in its main financial indicators exceeding targets
indikator keuangan utamanya melebihi target yang ditetapkan
set in its business plan. Achievement of these efforts, without
dalam rencana bisnis bank. Pencapaian usaha tersebut, tanpa
neglecting aspects of risk and long-term interests of shareholders,
mengesampingkan aspek risiko dan kepentingan jangka panjang
amid weakening growth in the banking business nationally, deserves
para pemegang saham, ditengah melemahnya pertumbuhan
appreciation.
bisnis perbankan secara nasional, patut mendapatkan apresiasi.
Aspek Kinerja Bank
Bank Performance’s Aspects
Pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2014 melambat
National economic growth in 2014 slowed down compared to the
dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
previous year. Indonesia’s economic growth can only grow by 5,1%
hanya bisa tumbuh sebesar 5,1 % (yoy) dibandingkan tahun
(yoy) compared to the previous year by 5,7% (yoy). The current political
sebelumnya sebesar 5,7% (yoy). Kegaduhan politik saat pemilihan
noise Presidential election, rising fuel oil, and a stronger exchange rate
Presiden, naiknya Bahan Bakar Minyak, dan menguatnya nilai
of the dollar, has affected the Indonesian economy throughout 2014.
tukar dolar, telah mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia disepanjang tahun 2014. Dengan kondisi ekonomi nasional yang sulit tersebut, kinerja Bank
With the difficult national economic conditions, the performance of
NTB masih dapat menunjukkan peningkatan yang signifikan. Aset
Bank NTB can still show significant improvement. Bank assets reached
Bank mencapai Rp 5,8 triliun, laba bersih sebesar Rp 194 miliar,
Rp5,8 trillion, a net erning of Rp194 billion, loans reached Rp4,08
kredit yang diberikan mencapai Rp 4,08 triliun, dan dana pihak
trillion, and third party funds reached Rp4,09 trillion.
ketiga mencapai Rp 4,09 triliun. Dari sisi pendanaan, Bank NTB telah berhasil menghimpun dana
From the financial side, Bank NTB has managed to raise the total third
dengan total Dana Pihak Ketiga (DPK) di tahun 2014 mencapai Rp
party funds (TPF) in 2014 reached Rp4,09 trillion, up 29.82% compared
4,09 triliun, tumbuh 29,82% dibandingkan tahun 2013 dengan nilai
to the year 2013 with a value of Rp3,15 trillion. Time deposits grew by
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
10
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
sebesar Rp 3,15 triliun. Deposito mengalami pertumbuhan sebesar
42.43% from Rp1,34 trillion in 2013 to Rp 1,90 trillion in 2014. Savings
42,43% yaitu dari Rp 1,34 triliun di tahun 2013 menjadi sebesar Rp
grew 4.88% from Rp1,28 trillion in 2013 to Rp1,34 trillion in 2014, while
1,90 triliun di tahun 2014. Tabungan tumbuh 4,88% dari Rp 1,28
grew by 58.33% from Rp 533 billion in 2013 to Rp 844 billion in 2014.
triliun di tahun 2013 menjadi sebesar Rp 1,34 triliun pada tahun 2014, sedangkan giro tumbuh sebesar 58,33% yaitu dari Rp 533 miliar ditahun 2013 menjadi Rp 844 miliar pada tahun 2014.
Penilaian Atas Kinerja Direksi
Director’s Performance Assessment
Dewan Komisaris menilai bahwa Bank NTB telah berhasil
Board of Commissioner considers that Bank NTB has managed to
mencapai laba dan rasio-rasio keuangan yang lebih tinggi,
achieve earning and financial ratios higher than the performance
dibandingkan kinerja pada tahun 2013. Secara garis besar Dewan
in 2013. Broadly speaking, Board of Commissioner argued that
Komisaris berpendapat bahwa selama tahun 2014, Direksi telah
during 2014, the Directors has undertaken serious efforts to achieve
melaksanakan upaya serius untuk mencapai target kinerja dengan
performance targets well and realize a plan business bank that has
baik dan merealisasikan rencana bisnis bank yang telah ditetapkan.
been set. Banks generally managed to achieve the targets financial
Bank secara umum berhasil mencapai target-target rasio-rasio
ratios are good, meaningful loan growth and deposit growth was also
keuangan yang baik, pertumbuhan kredit yang berarti, dan
good to meet the targets set in the business plan of the Bank (RBB) in
pertumbuhan DPK yang juga baik dengan memenuhi target yang
2014.
ditetapkan dalam rencana bisnis Bank (RBB) tahun 2014. Periode 31 Desember 2014, tingkat kesehatan Bank NTB
The period of December 31, 2014, level of soundness (TKB) of Bank NTB
berdasarkan Risiko berada pada Peringkat TKB 3, yang
based on Risk was on the 3rd of TKB , which reflect the condition of
mencerminkan kondisi Bank yang secara umum sehat, Bank dinilai
the Bank are generally sound, the Bank was considered quite able to
cukup mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari
deal with the negative effects that significant of a change in business
perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya tercermin
conditions and other external factors reflected in the ranking factors
dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara lain: profil risiko,
of assessment, among others: the risk profile, GCG implementation,
penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan yang secara umum
profitability, and capitalization are generally good. If there is a
baik. Apabila terdapat kelemahan maka secara umum kelemahan
weakness of the general weakness was quite significant and if not
tersebut cukup signifikan dan apabila tidak berhasil diatasi dengan
resolved properly by the management of banks can disrupt business
baik oleh manajemen dapat mengganggu kelangsungan usaha
continuity.
bank. Selain itu, Dewan Komisaris juga berpendapat bahwa kinerja yang
In addition, the Board of Commissioner also believes that the good
baik di tahun 2014 disebabkan karena Bank telah menerapkan tata
performance in 2014 due to the Bank has been implementing good
kelola perusahaan yang baik, memiliki sistem pengendalian intern
corporate governance, have an adequate system of internal control,
yang memadai, dan Satuan Kerja Audit Intern yang telah berjalan
and the Internal Audit Unit, which has been running well and
baik dan independen.
independently.
Prospek Usaha Perusahaan
Corporate Business Prospects
Memasuki tahun 2015, perekonomian Indonesia diperkirakan akan
Entering 2015, the Indonesian economy is expected to run better than
berjalan lebih baik dibandingkan tahun 2014. Kebijakan pemerintah
in 2014. Government policies to lower fuel prices on 1 January 2015
menurunkan harga BBM pada 1 januari 2015 membawa pengaruh
will bring a positive influence to the banking sector. The banking
positif bagi sektor perbankan. Sektor perbankan diprediksi terimbas
sector is predicted positively affected by the policy. The construction
positif dengan kebijakan tersebut. Industri konstruksi justru
industry actually responded positively to the central government’s
merespon positif kebijakan pemerintah pusat untuk mengalihkan
policy to divert subsidies to the sector, infrastructure development that
subsidi BBM ke sektor pembangunan sarana infrastruktur yang
benefit society. Development of quality infrastructure and evenly, will
bermanfaat bagi masyarakat. Pembangunan sarana infrastruktur
facilitate the distribution of goods and services, so that the community
yang berkualitas dan merata, akan mempelancar distribusi
as well as foster the entrepreneurial spirit. Furthermore, it will create
barang dan jasa, sehingga sekaligus menumbuhkan semangat
new jobs that will be an additional stimulus to stimulate the economy.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
11
kewirausahaan masyarakat. Selanjutnya hal tersebut akan
Challenges The Regional Development Bank (BPD) in 2015 is quite
menciptakan lapangan kerja baru yang akan menjadi tambahan
tough. However, the banks belonging to the Local Government (LG) is
stimulus dalam menggerakkan roda perekonomian. Tantangan
still a great opportunity to increase profits, because the opportunities
seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) pada tahun 2015 cukup
and potential of the market is still quite large.
berat. Namun, Bank-Bank milik Pemerintah Daerah (Pemda) ini tetap berpeluang besar meningkatkan laba, karena peluang dan potensi pasar masih cukup besar. Kebijakan direksi untuk meningkatkan ekpansi kredit pada
Policies of directors to increase the expansion of credit in the financing
pembiayaan infrastruktur dan pelaku UMKM, diharapkan Bank NTB
of infrastructure and SMEs, Bank NTB is expected to be able to grow
akan mampu tumbuh dan mencatatkan pencapaian-pencapaian
and recorded achievements better performance in 2015 by optimizing
kinerja yang lebih baik dalam tahun 2015 dengan mengoptimalkan
the efforts to seize the opportunity that is still large.
upaya merebut peluang yang masih besar tersebut. Selanjutnya, dengan akan berlakunya pasar bebas Masyarakat
Furthermore, with the entry into force of the free market will be an
ASEAN pada akhir tahun 2015 yang akan diikuti dengan Asean
ASEAN Community by the end of 2015 which will be followed by
Banking Integration Framework, Bank NTB harus melakukan
Asean Banking Integration Framework, Bank NTB should undertake
langkah- langkah antisipatif dengan sebaik-baiknya. Salah satunya,
anticipatory measures as well as possible. One of them, through the
lewat program Transformasi Bank Pembangunan Daerah yang
Regional Development Bank transformation program that is being
sedang diproses, dan merupakan kerja sama BPD Se-Indonesia
processed, and the cooperation BPD throughout Indonesia with the
dengan bantuan OJK diharapkan mampu membawa Bank NTB
support from OJK is expected to bring the Bank NTB to host in its own
menjadi tuan rumah di daerah sendiri.
area.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik menjadi fokus
Implementation of good corporate governance became a major focus
utama pengawasan dan penasihatan Dewan Komisaris. Dengan
of the monitoring and advisory Board of Commissioner. Thus, it is
demikian, diharapkan Bank NTB akan berkembang secara sehat.
expected the Bank NTB will develop in a sound manner.
Dalam melaksanakan tugas pengawasan dan penasihatan
In carrying out the task of monitoring and policy advisory to the
terhadap kebijakan Direksi, Dewan komisaris dibantu oleh komite
Directors, Board of Commissioners is assisted by the committees
– komite di bawah Dewan Komisaris, yakni Komite Audit, Komite
under the Board of Commissioners, namely the Audit Committee,
Pemantau Resiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi.
Risk Oversight Committee, and the Remuneration and Nomination Committee.
Komposisi Dewan Komisaris
Composition of the Board of Commissioners
Berdasarkan RUPSLB tanggal 29 Agustus 2013 tidak terjadi
Based on ESGM dated August 29, 2013, no changes in the composition
perubahan komposisi Dewan Komisaris, sehingga susunan Dewan
of the Board of Commissioners, so the composition of the Board of
Komisaris pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Commissioners on December 31, 2014 are as follows:
NAMA
JABATAN
POSITION
H. Idris Kadir
Komisaris Utama
President Commissioner
H. L Sulhan
Komisaris
Commissioner
Mansur Afifi
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
12
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Apresiasi
Appreciation
Tanpa terasa, tahun 2014 adalah merupakan 50 tahun (tahun emas)
Imperceptibly, the year 2014 was a 50th-year (gold year) the
kehadiran Bank NTB. Untuk itu Dewan Komisaris menyampaikan
presence of Bank NTB. For that, Board of Commissioner expressed a
terima kasih dan penghargaan sebesar – besarnya kepada nasabah
lot of thanks and appreciation for the customers and communities
dan masyarakat atas loyalitas dan kepercayaannya kepada Bank
for their loyalty and trust to the Bank NTB.
NTB. Apresiasi juga kami sampaikan kepada Bapak Gubernur NTB,
Our appreciation also goes to the Governor of NTB, the Regent and
Bupati dan Wali Kota, Pemimpin dan staf OJK dan Bank Indonesia,
the Mayor, Leaders and staff OJK and Bank Indonesia, as well as the
serta para pejabat legislatif dan semua pemangku kepentingan
legislative authorities and all stakeholders for their support and
atas dukungan dan komitmen yang diberikan bagi perkembangan
commitment given to the development of Bank NTB.
Bank NTB. Tak lupa, kami seluruh jajaran Dewan Komisaris juga memberikan
Do not forget, our entire Board of Commissioners also gave
apresiasi kepada Direksi, seluruh Pemimpin Divisi, Pemimpin
appreciation to the Directors, the entire Division Leader, Branch
Cabang, dan pegawai Bank NTB atas dedikasi dan pengabdiannya,
Manager, and Bank NTB employees for their dedication and
mampu membawa Bank NTB lebih maju dan semakin maju.
devotion, Bank NTB able to bring over advanced and more advanced.
Tanpa dukungan semua pihak tersebut di atas, Bank NTB tidak
Without the support of all the parties mentioned above, the Bank
akan pernah bisa berkembang seperti saat ini
NTB will never be developed as it is today.
Billahitaufik walhidayah
Billahitaufik walhidayah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Dewan Komisaris Board of Commissioner
H. Idris Kadir Komisaris Utama President Commissioner
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
13
Dewan Komisaris Board of Commissioner
1. H. Idris Kadir Komisaris Utama / President Commissioner 2. Mansur Afifi Komisaris Independen / Independent Commissioner
2
1
3
3. H. L. Sulhan Komisaris / Commissioner
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
14
Laporan Manajemen Management’s Report
Laporan Direksi Director’s Report
H. Komari Subakir Direktur Utama President Director
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
15
Total aset Bank NTB pada akhir tahun 2014 tercatat sebesar Rp5,8 triliun, naik 34,45% dibanding tahun lalu. Adapun kinerja penghimpunan Dana Pihak ketiga (DPK) tumbuh 29,82% menjadi Rp4.09 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,15 triliun. Bank NTB’s total assets at the end of 2014 stood at Rp5.8 trillion, increased 34.45% compared to last year. As for raising the performance of third party funds (TPF) grew 29.82% to Rp4.09 trillion compared to the previous year at Rp3,15 trillion.
Bismillahirohmanirohim
Bismillahirohmanirohim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Stakeholders,
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang
We praise thanks to Allah SWT, God Almighty, for the mercy and grace
Maha Esa, atas rahmat dan karunia yang diberikan, sehingga
given, so that even in 2014 characterized by the dynamic challenges
meskipun pada tahun 2014 diwarnai dengan tantangan kondisi
of economic conditions, the Bank NTB could achieve excellent
perekonomian yang dinamis, Bank NTB dapat mencapai kinerja
performance. Love and Peace we convey to our role model, Prophet
yang sangat baik. Salawat dan salam kita sampaikan kepada
Muhammad SAW, family, friends, and his followers who are by his
tauladan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan
path we’re brought to be the best people.
pengikut yang atas tuntunannya membawa kita semua menjadi umat yang terbaik.
Kondisi Perekonomian dan Perbankan di 2014
Economic Conditions and Banking in 2014
Pertumbuhan ekonomi selama 2014 tumbuh sebesar 5,1%. Angka
Economic growth for 2014 grew by 5.1%. This figure, lower than the
ini, lebih rendah dari tahun sebelumnya tumbuh sebesar 5,7% (yoy)
previous year grew by 5.7% (yoy) and lower than the assumption that
dan lebih rendah dari asumsi yang ditargetkan dalam Anggaran
targeted in the State Budget (APBN) Changes in 2014 amounted to
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2014 sebesar
5.5%.
5,5%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat karena turunnya
Indonesia’s economic growth slowed down due to the decline in
kinerja ekspor, sejalan dengan melemahnya permintaan dunia
export performance, in line with weakening global demand and
dan turunnya harga komoditas di pasar internasional. Sementara
falling commodity prices in the international market. Meanwhile, the
itu, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi pada
rising price of fuel oil (BBM) in November of 2014 has also affected the
November 2014 juga mempengaruhi ekonomi Indonesia. Selain
Indonesian economy. Moreover, the weakening rupiah value to the US
itu, melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika
dollar (US$) also caused the inflation rate reached 8.36% at the end
Serikat (AS) juga menyebabkan tingkat inflasi diakhir tahun 2014
of 2014.
mencapai 8,36%.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
16
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Penyesuaian harga BBM di tengah pelemahan harga minyak dunia
Adjustment of fuel prices to the weakening of global oil prices was like a
bagai pisau bermata dua. Satu sisi berdampak melebarnya ruang
double-edged knife. On one side, there was a widening impact of fiscal
fiskal, tetapi berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi. Kenaikan
space, but it potentially depressed the economic growth. Rising fuel
harga BBM mendongkrak inflasi dari 4,83% (bulan Oktober)
prices pushed up inflation from 4.83% (October) to 6.23% (November).
menjadi 6,23% (November). Transmisi pengaruh kenaikan harga
Transmission effects of rising fuel prices moved from monetary to
BBM bergerak dari sektor moneter ke perbankan hingga sektor riil.
the banking sector and then to the real sector. Inflation spike forced
Lonjakan inflasi memaksa BI menyesuaikan suku bunga (BI rate)
BI to adjust the interest rate (BI rate) from 7.5% to 7.75%. In addition
dari 7,5% menjadi 7,75%. Selain untuk menjaga preferensi investor
to maintain the preferences of investors to the domestic portfolio, the
terhadap portofolio domestik, keputusan itu juga bertujuan untuk
decision was also aimed at reducing the potential reversal of foreign
mengurangi potensi pembalikan dana asing secara tiba-tiba.
funds suddenly.
Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM pada 1 januari
Government policies to lower fuel prices on January 1, 2015, has
2015 membawa pengaruh positif bagi sektor perbankan.
brought a positive influence to the banking sector. This policy would
Kebijakan ini akan membuat stabilitas system keuangan lebih
make the stability of the financial system more flexible. This decrease
longgar. Penurunan harga BBM ini menunjukkan dalam jangka
in fuel prices showed the economic fundamentals will be sounder in
panjang fundamental ekonomi akan lebih sehat. Sektor perbankan
the long-term. The banking sector was predicted positively affected
diprediksi terimbas positif dengan kebijakan tersebut, dimana
by the policy, where the need level of consumption funding decreased
tingkat kebutuhan dana konsumsi masyarakat menurun dan
and put them back to the bank.
menempatkannya kembali ke bank.
Kinerja Bisnis Bank NTB di Tahun 2014
Bank NTB Business Performance in 2014
Bank NTB menunjukkan kinerja keuangan yang solid. Bank NTB
Bank NTB demonstrated solid financial performance. Bank NTB
membukukan perolehan laba bersih sebanyak Rp 194 Miliar
posted a net earning of Rp 194 billion during the year 2014, or has
sepanjang tahun 2014 atau tumbuh 17,85% dibandingkan dengan
grown 17.85% compared to the year 2013 which amounted to Rp164
tahun 2013 yakni sebesar Rp164 miliar. Pertumbuhan laba bersih
billion. Net earning growth was supported by net interest income
ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang naik sebesar 11,55%
which increased by 11.55% to Rp462 billion.
menjadi Rp462 miliar . Disisi lain, tahun 2014 ini Bank NTB menargetkan pertumbuhan
On the other hand, in 2014 the Bank NTB is targeting loan growth
kredit 14%-16%, dan terealisasi lebih tinggi dengan pertumbuhan
of 14% -16%, and realizated higher throughout 2014 with growth of
sepanjang 2014 sebesar 22,71% sehingga total kredit yang
22.71% to the total loans distributed by the Bank NTB achieved Rp4,08
disalurkan Bank NTB mencapai Rp4,08 triliun. Penyaluran kredit
trillion. Lending remains dominated by consumer Loan, however, we
masih didominasi kredit konsumtif, meskipun demikian, kami
continue to strive to increase the Performing Loan and consumer Loan
terus mengupayakan peningkatan kredit produktif dan juga kredit
for civil servants who are captive market.
konsumtif PNS yang merupakan captive market. Selain kredit, indikator keuangan lain juga menunjukkan
In addition to Loan, other financial indicators also showed quality
pertumbuhan yang berkualitas. Total aset Bank NTB pada akhir
growth. Bank NTB’s total assets at the end of 2014 stood at Rp5.8
tahun 2014 tercatat sebesar Rp5,8 triliun, naik 34,45% dibanding
trillion, up 34.45% compared to last year. As for raising the performance
tahun lalu. Adapun kinerja penghimpunan Dana Pihak ketiga
of third party funds (TPF) grew 29.82% to Rp4,09 trillion compared to
(DPK) tumbuh 29,82% menjadi Rp4,09 triliun dibandingkan tahun
the previous year at Rp3,15 trillion. While the target in 2014 amounted
sebelumnya sebesar Rp3,15 triliun. Sedangkan target 2014 adalah
to Rp4.48 trillion or achieved by 91.46% of the target.
sebesar Rp4,48 triliun atau tercapai sebesar 91,46% dari target. Sepanjang tahun 2014 tercatat dana pihak ketiga yang berhasil
Throughout the year 2014 recorded the third-party funds that have
dihimpun Bank NTB terus tumbuh khusus pada deposito dan giro.
been collected Bank NTB was continues to grow specific on time
Deposito mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 42,43% yaitu
deposits and current accounts. Time deposits experienced the highest
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
17
Rp1,90 triliun. Kemudian diikuti oleh giro yang mencapai Rp843
growth of 42.43% was Rp1,90 trillion. Followed by current account,
miliar atau 93,32% atau tumbuh sebesar 58,33% dari tahun lalu
which reached Rp843 billion, or 93.32%, an increase of 58.33% from
sebesar Rp532 miliar.
last year amounted to Rp532 billion.
Sedangkan simpanan dalam bentuk pendanaan jangka pendek
While savings in the form of short-term financing in the form of
berupa tabungan mencapai Rp1,34 triliun dan tumbuh sebesar
savings reached Rp1.34 trillion and grew by 4.88% from the previous
4,88% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1,28 triliun.
year amounting to Rp1.28 trillion.
Disamping itu, rasio-rasio kinerja keuangan Bank NTB masih
In addition, the ratios of the Bank NTB’s financial performance is still
terjaga dengan baik. CAR (Capital Adequacy Ratio/Rasio
well preserved. CAR (Capital Adequacy Ratio) at the end of 2014 or
Kecukupan Modal) pada akhir tahun 2014 atau mencapai 17,21%
reached 17.21% to 19.34% in 2014. NIM (Net Interest Margin) the Bank
menjadi 19,34 % pada tahun 2014. NIM (Net Interest Margin) Bank
also is quite good, which amounted to 8.60%, so as to sustain bank
juga tergolong cukup baik yakni sebesar 8,60%, sehingga dapat
profit income is very significant. When compared to the year 2013, NIM
menopang pendapatan laba bank yang sangat signifikan. Jika
stood at 11.08%, which means decreased. This is in accordance with
dibandingkan tahun 2013, NIM tercatat sebesar 11,08%, artinya
the roadmap BRC that bank NIM to decline gradually.
mengalami penurunan. Hal ini sesuai dengan roadmap BRC untuk menurun NIM bank secara bertahap. Selain itu, Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank pada akhir tahun
In addition, the Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank ended the year at
berada di 99,78%, lebih kecil dibandingkan tahun 2013 yakni
99.78%, lower than in 2013 which amounted to 105.56%. Year 2014,
sebesar 105,56%. Ditahun 2014 ini, Bank NTB juga berhasil menjaga
the Bank NTB also managed to keep the ratio of operating expenses to
rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO)
operating income (BOPO) amounted to 66.00%, which means that the
sebesar 66,00%, yang artinya bank beroperasional dengan sangat
bank is operational with very efficient.
efisien .
Aspek Non Finansial
Non-Financial Aspects
Dalam rangka meningkatkan layanan, Bank NTB akan terus
In order to improve services, Bank NTB will continue to expand its
berupaya memperluas jaringan kantor dengan jangkauan sampai
office network with a range of up to areas or outside the NTB. Bank
ke daerah-daerah maupun diluar Provinsi NTB. Bank NTB telah
NTB has built branch offices in some regencies and municipals, so
membangun kantor cabang pembantu di beberapa kabupaten
that the public accessibility easier to reach Bank NTB, is a form of
dan kota, sehingga aksesibilitas masyarakat menjangkau Bank
strengthening banks facing MEA. With a variety of strengthening the
NTB lebih mudah, ini sebagai bentuk penguatan perbankan
Bank NTB is expected to compete with other banks in the ASEAN free
menghadapi MEA. Dengan berbagai penguatan tersebut,
market, so that the Bank NTB able to be “host” in their own country.
diharapkan Bank NTB dapat bersaing dengan perbankan lainnya dalam pasar bebas ASEAN, sehingga Bank NTB mampu menjadi “tuan rumah” di negeri sendiri. Di samping itu, guna menghadapi persaingan Masyarakat
In addition, in order to face the competition of the ASEAN Economic
Ekonomi ASEAN (MEA) dan Asean Banking Integration Framework
Community (AEC) and the ASEAN Banking Integration Framework
(ABIF), manajemen telah mengambil langkah untuk memperkuat
(ABIF), management has taken steps to strengthen the collection
penghimpunan Dana Pihak Ketiga (tabungan dan deposito retail)
of third party funds (savings and retail time deposits) and product
dan melakukan inovasi produk, serta aktivitas baru dan layanan
innovation, as well as new activities and services which are information
jasa Bank yang berbasis information technology (IT). Untuk itu,
technology (IT) based. For that, the Bank NTB will always focus on
Bank NTB akan selalu fokus untuk mengupdate pengembangan
updating the IT development in the banking business. With strong IT
IT pada bisnis perbankannya. Dengan dukungan IT yang kuat
support and updates, of course we would be a customer’s choice and it
serta update, tentunya menjadi pilihan nasabah dan mendukung
would support the bank’s sustainable business growth.
pertumbuhan bisnis bank yang berkelanjutan.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
18
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Hal lainnya, Bank NTB terus berupaya membangun citra perusahaan
On the other side, Bank NTB continues to build the image of the
guna mendukung langkah maju pertumbuhan bisnis yang lebih
company in order to support higher business growth. Refreshing of
tinggi. Penyegaran tampilan visual keberadaan Bank diarahkan
visual image of the Bank’s existence is directed to display the image
untuk menampilkan citra sebuah bank yang modern. Sementara
of a modern bank. Meanwhile, the welcoming face of the whole
itu, wajah ramah-tamah seluruh personal terus disempurnakan
personnels continued to be refined as one of the hallmark and strength
sebagai salah satu ciri khas dan kekuatan Bank NTB di tengah
of Bank NTB in the midst of competition with other banks. In that
persaingan dengan bank lainnya. Sehubungan dengan hal itu,
respect, the Bank NTB realized that the quality of Human Resources
Bank NTB menyadari bahwa kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
(HR) occupies an increasingly important role in supporting the further
menempati peran yang semakin penting dalam menunjang
growth ahead. To that end, Bank NTB remain focused on integrated
pertumbuhan lebih lanjut ke depan. Untuk itu, Bank NTB tetap
and well planned efforts in preparing qualified human resources in
fokus pada upaya-upaya yang terpadu dan terencana secara baik
terms of quantity as well as their competence.
dalam mempersiapkan SDM yang berkualitas dari sisi jumlah maupun kompetensi yang dimiliki. Sejalan dengan pertumbuhan bisnis bank, hal lainnya yang
In line with the bank’s business growth, other things of concern is the
menjadi perhatian manajemen adalah Pengawasan Internal Bank,
management of Bank Internal Supervisory, because the cutting edge
karena unit kerja ujung tombak pengawasan berjalannya bisnis
supervision unit bank business operation in accordance with the
bank sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.
rules of the applicable legislation. To that end, the increase in Human
Untuk itu, peningkatan Sumber Daya Manusia bagi Pengawasan
Resources for Bank’s Internal Supervisory is also be our primary focus.
Internal Bank juga menjadi fokus utama kami.
Prospek Usaha Tahun 2015
Business Prospects in 2015
Tantangan ekonomi nasional 2015 relatif lebih kompleks dibanding
Challenges the national economy in 2015 is relatively more complex
tahun 2014. Proyeksi Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015
than in 2014. Projections of Indonesia’s economic growth in 2015 is
diperkirakan pada rentang 5,1% - 5,3%, dan risiko inflasi pada 2015
estimated in the range of 5.1% - 5.3%, and the risk of inflation in 2015
akan kembali meningkat pasca kenaikan tarif listrik, elpiji, dan BBM
will increase after the increment in electricity tariff, LPG, and fuel to the
dengan tingkat inflasi berada pada level 7,5% - 7,8%. Volatilitas nilai
inflation rate at the level of 7.5% - 7.8%. The volatility of the rupiah’s
tukar rupiah juga masih relatif tinggi mengingat kenaikan suku
exchange rate is still relatively high considering TheFed rate hike will
bunga TheFed akan mendorong penguatan kurs dolar AS terhadap
boost the US dollar against a number of exchange rates, especially
sejumlah nilai tukar mata uang khususnya negara berkembang
developing countries such as Indonesia.
seperti Indonesia. Gejolak ekonomi dan tekanan likuiditas di industri perbankan
Economic turmoil and liquidity pressures in the banking industry will
belum akan reda pada tahun depan. Untuk memenangkan
not subside in the next year. To win the competition in this market, the
persaingan pada pasar ini, Bank NTB fokus pada empat hal yakni,
Bank NTB focus on four issues which are, product development and
pengembangan produk dan peningkatan kualitas layanan,
improvement of quality of service, collaborating with other brands,
bekerjasama dengan brand lain, dan mengadakan program
and conducting marketing and promotional programs which are
marketing dan promosi yang kesemuanya untuk meningkatkan
purposed to increase customer loyalty. That is, the Bank NTB always
loyalitas
berusaha
tried to accommodate the customers’ will, habits, and preferences
mengakomodir apa kemauan sekaligus kebiasaan dan kesukaan
which then are translated in the form of customer service. This is then
nasabah yang diterjemahkan dalam bentuk pelayanan nasabah.
used by the Bank NTB as a niche business that must be worked on. In
Inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Bank NTB sebagai ceruk
addition to adding liquidity could also earn fee-based income.
nasabah.
Artinya,
Bank
NTB
selalu
bisnis yang mesti digarap. Selain bisa menambah likuiditas juga bisa memperoleh pendapatan fee based incom. Disamping itu, sebanyak 98% pelaku ekonomi di NTB merupakan
In addition, as many as 98% of economic actors in WNT is an actor
pelaku koperasi dan UMKM. Sementara itu, jumlah UMKM
of cooperatives and SMEs. Meanwhile, the number of SMEs reached
mencapai 624.524 mengalami pengingkatan 14,65% dari tahun
624,524 which was increased by 14.65% from the previous year.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
19
Bank NTB terus berupaya membangun citra perusahaan guna mendukung langkah maju pertumbuhan bisnis yang lebih tinggi. Penyegaran tampilan visual keberadaan Bank diarahkan untuk menampilkan citra sebuah bank yang modern. Bank NTB continues to build the image of the company in order to support business growth forward step higher. Refresher visual display where the Bank is directed to display the image of a modern bank.
sebelumnya. Pertumbuhan wirausaha baru yang ditargetkan
Growth of new entrepreneurs targeted Local Government as much as
Pemerintah Daerah sebanyak 100 ribu pelaku usaha, dan telah
100 thousand businesses, and has exceed 100%.
melebih 100%. Pemerintah Daerah melaksanakan berbagai program yang erat
Local Government implemented various programs in close relation
kaitanya dengan koperasi dan UMKM, diantaranya program
with the cooperatives and SMEs, including cattle population
pengembangan populasi ternak sapi, peningkatan produksi
development program, increased production of corn, seaweed, and the
jagung, rumput laut,
creative industry. This program emphasized on increasing production,
dan Industri kreatif. Program ini dititik
beratkan pada peningkatan produksi, kemudian difokuskan pada
then focused on industrialization or large-scale manufacturer.
industrialisasi atau berskala pabrikan. Potensi besar ini menjadi ceruk bisnis Bank NTB untuk bisa
This huge potential became business niche of Bank NTB which is
berekspansi kredit dan pembiayaan syariah lebih besar lagi.
managed to be able to expand loans and the greater sharia finance.
Komitmen
koperasi
Bank NTB’s commitment to encourage the growth of cooperatives and
dan UMKM local menjadi prioritas utama. Lebih dari sekedar
local SMEs was a top priority. More than just extending loans, the Bank
menyalurkan kredit, Bank NTB juga melakukan pengembangan
NTB also undertake institutional development at the grassroots level
kelembagaan ditingkat akar rumput melalui kerjasama dengan
through cooperation with local governments with a range of program
Pemerintah Daerah dengan berbagai program pengembangan
development of cooperatives and SMEs.
Bank
NTB
mendorong
pertumbuhan
koperasi dan UMKM. Bank NTB juga terus berupaya memperkuat modal inti bank,
Bank NTB also continues to strengthen the bank’s core capital, which
dimana sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/26/PBI/2012
according to Bank Indonesia Regulation Number 14/26 / PBI / 2012 on
terkait kegiatan usaha jaringan kantor berdasarkan modal inti
network operations office based bank’s core capital, Bank NTB still in
bank, saat ini Bank NTB masih pada BUKU 1 yakni modal inti bank
BUKU 1 the bank’s core capital is below Rp1Triliun. Bank focused on the
masih dibawah Rp1Triliun. Bank memfokuskan untuk ke arah BUKU
direction of the BUKU 2. To fulfill the core capital, the bank seeked to
2. Untuk pemenuhan modal inti, bank berupaya meningkatkan
increase the paid-up capital components, reserves, retained earnings
komponen modal disetor, cadangan, laba ditahan, dan laba
and current earnings. Various attempts were made including inviting
berjalan. Berbagai upaya dilakukan diantaranya mengundang
shareholders to seek additional capital injection.
pemegang saham untuk mengupayakan adanya tambahan setoran modal.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
20
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Bersamaan dengan pertumbuhan kinerja bank, kami juga telah
Along with the growth of bank performance, we also have done some
melakukan beberapa langkah penting untuk menyempurnakan
important steps to enhance the implementation of good corporate
penerapan tata kelola perusahaan/good corporate governance
governance (GCG). GCG implementation of a sustainable long-term
(GCG). Penerapan GCG merupakan proses jangka panjang yang
process. Bank NTB also looked at the implementation of corporate
berkelanjutan. Bank NTB juga memandang penerapan tata kelola
governance is a method that can motivate performance, fulfilling
perusahaan adalah suatu metode yang dapat memotivasi kinerja,
compliance and ethical aspects.
memenuhi aspek kepatuhan dan beretika. Untuk mengukur pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik di
To measure the implementation of good corporate governance at
Bank NTB, secara rutin dan teratur melakukan Self Assesment GCG
Bank NTB, we routinely and regularly perform Self Assessment GCG
mengacu pada aspek penilaian antara lain Penerapan Governance
refers to aspects of assessment among others Implementation of
Pengungkapan
Governance Structure, Corporate Governance, Disclosure Corporate
(Disclosure) Corporate Governance dan Sistem Pengendalian Intern.
Governance and Internal Control System. For assessment of GCG, Bank
Untuk penilaian GCG, Bank mendapatkan nilai 3 pada tahun 2013
scored three in 2013, while for the assessment of Bank Self Assessment
sedangkan untuk penilaian Self Assesment Bank Tahun 2014 saat ini
2014 was currently in the process of completion.
dalam proses penyelesaian.
Bank menyadari bahwa kondisi ekonomi selama tahun 2014 tidak
Bank realized that the economic conditions during 2014 was not
begitu kondusif. Dalam kondisi seperti ini, industri perbankan
so favorable. Under these conditions, the banking industry has
membawa sebuah konsekuensi tersendiri. Untuk mendapatkan
brought a consequence of its own. To get a high profit, the Bank
laba yang tinggi, Bank NTB harus melakukan pengelolaan secara
NTB must manage efficiently and being cautious while maintaining
efisien dan berhati-hati dengan tetap menjaga portofolio yang
a sound portfolio. These consequences must be balanced with the
sehat. Konsekuensi ini harus diimbangi dengan penerapan
risk management and strong corporate governance. The position of
manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang kuat. Profil
Bank’ NTB’s risk profile at December 31, 2014 showed a composite of 3
risiko Bank NTB posisi 31 Desember 2014 menunjukkan komposit
(three) with moderate predicate.
Structure,
Kebijakan
Corporate Governance,
3 (tiga) berpredikat moderate. Selain itu, guna mendukung terlaksananya penerapan tata kelola
In addition, in order to support the implementation of the
perusahaan/good corporate governance (GCG), Bank NTB juga
implementation of the good corporate governance (GCG), Bank NTB
fokus pada penerapan Sistem Pengendalian Intern melalui sejumlah
also focus on the implementation of the Internal Control System
program kerja diantaranya: melaksanakan audit yang berbasis
through a number of work programs including: implementing a risk-
risiko, penyelesaian atas pemeriksaan audit eksternal, menciptakan
based audit, external audit settlement of checks, creating a culture of
budaya internal control yang efektif, dan menciptakan budaya anti
internal control effectively, and create anti-fraud culture.
fraud. Penerapan GCG merupakan faktor kunci untuk mencapai visi
GCG implementation is a key factor for achieving the vision and
dan misi Bank, hal ini diyakini oleh Dewan Komisaris dan Direksi
mission of the Bank, it is believed by the Board of Commissioners and
bersama seluruh karyawan Bank dengan selalu membangun nilai
Directors and all employees of the Bank and the Bank always build
budaya Bank yang baik sehingga terus meningkatkan kinerja Bank
good cultural values that continue to improve the Bank’s performance
untuk jangka panjang.
for the long term.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Kami terus berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang
We continue to be committed to be a responsible company, by trying
bertanggung jawab, dengan berupaya agar kegiatan bisnis yang
so that the business activities has the maximum positive benefits for
dilakukan memiliki manfaat positif yang maksimal bagi stakeholder.
stakeholders. This view, form the basis of Bank NTB in implementing
Pandangan ini, menjadi landasan Bank NTB dalam melaksanakan
Corporate Social Responsibility (CSR) as part of the company’s
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
21
kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bagian dari
business processes and a commitment of the company. That in its
proses bisnis perusahaan dan menjadi komitmen perusahaan. Yang
implementation in cooperation with the Regional leadership.
dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan pimpinan Daerah. Sesuai dengan arah kebijakan pemegang saham dan seiring
In accordance with the policy direction of the shareholders and in line
dengan penyelarasan implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola
with the alignment of the implementation of the principles of Good
Perusahaan yang Baik/Good Corporate Governance (GCG) PT. Bank
Corporate Governance (GCG) PT. Bank NTB implement and realize the
NTB melaksanakan dan merealisasikan Dana CSR untuk kegiatan
CSR funds for activities which include activities:
yang mencangkup kegiatan: a. Bidang Pendidikan dan Olahraga seperti bantuan penyediaan
a. Field of Education and Sports as the donation of textbooks ,
buku-buku pelajaran, pemberian beasiswa, bantuan rehab
scholarships, rehabilitation of school buildings, donation to
gedung sekolah, bantuan peningkatan prestasi bagi atlet
increase achievement for athletes, support for the provision of tools to play sports.
olahraga, bantuan penyediaan alat-alat bertanding olahraga. b. Bidang keagamaan, kemasyarakatan, seni dan budaya seperti
b. Field of religious, civil, arts and culture as donation for religious
bantuan kegiatan seremonial keagamaan, program bantuan
ceremonial activities, assistance program for rehabilitation
rehab rumah ibadah, kegiatan khitanan massal, bantuan
of worship houses, mass circumcision activities, support
pengembangan
the development of family welfare empowerment, support
pemberdayaan
kesejahteraan
keluarga,
development of the arts of music and traditional dance.
bantuan pengembangan kesenian musik dan tari tradisional. c. Bidang pelestarian alam dan lingkungan hidup seperti
c. Field of nature conservation and the environment such as donation
dukungan program penghijauan dan penanaman pohon,
reforestation and tree planting programs, seedy neighborhood
bantuan pengembangan lingkungan kumuh, dukungan
development assistance, program support conservation of rare
program pelestarian flora dan fauna langka.
flora and fauna.
d. Bidang Bencana Alam seperti bantuan penangan korban pada
d. Field of natural disasters such as the field of victim assistance in
bencana banjir, gunung meletus, kekeringan, gempa bumi
handling floods, vulcanic eruptions, drought, earthquakes as well
serta bantuan pemberian paket sembako kepada korban
as the provision of relief food packages to the victims of natural
bencana alam.
disasters.
e. Bidang sosial lainnya baik perorangan, kelompok/organisasi
e. Other social fields either individual, group / community
masyarakat seperti bantuan kegiatan pengembangan karang
organizations such as youth development assistance activities,
taruna, pelatihan kegiatan pemberdayaan masyarakat, dan
training of community development activities, and the provision
bantuan pemberian sembako pada kaum dhuafa, fakir miskin,
of basic food aid on the poor, the destitute, orphans and strays.
anak yatim dan piatu. Alokasi Dana Peduli Sosial Kemasyarakatan Tahun 2014 sebesar
Allocation of Public Social Care Fund in 2014 amounted
Rp8.798.300.707
Rp8.798.300.707 increased by 14.46% compared to the year 2013 by
meningkat sebesar 14,46% dibandingkan
dengan tahun 2013 sebesar Rp7.686.834.880 .
Rp7.686.834.880.
Komposisi Direksi
Composition of the Directors
Berdasarkan pernyataan keputusan pemegang saham No. 1
Based on the statement of shareholders’ decision No. 1 dated
tanggal 15 Desember 2014, susunan Direksi pada tanggal 31
December 15, 2014, the Directors composition on December 31, 2014
Desember 2014 adalah sebagai berikut:
are as follows:
Nama / NAME
Jabatan
position
Direktur Utama
President Director
Sinardi
Direktur Pemasaran
Marketing Director
Ferry Satrio
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Direktur Umum
General Affair Director
Komari Subakir
Baiq Dien Rosana Juwita
Saudara Sinardi efektif sebagai Direktur Pemasaran menggantikan
Mr. Sinardi effective as Marketing Director replacing Mr. Herry
Saudara Herry Budi Santoso dan Saudara Ferry Satrio efektif sebagai
Budi Santoso and Mr. Ferry Satrio effective as Compliance Director
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
22
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Direktur Kepatuhan menggantikan Saudara Toto Suharto setelah
replacing Mr. Toto Suharto after obtaining approval from Bank
memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia, masing-masing
Indonesia, each with a letter No.15 / 134 / GBI / DPIP / Secrets dated
melalui surat
No.15/134/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Januari
January 3, 2014 and No. 15/135 / GBI / DPIP / Secrets dated January 3,
2014 dan No. 15/135/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Januari 2014.
2014. While Mrs. Bq. Dien Rosana Juwita which has effectively ended
Sedangkan Saudari Bq. Dien Rosana Juwita yang telah berakhir
his tenure as General Affair Director returned after obtaining approval
masa jabatannya kembali efektif sebagai Direktur Umum setelah
from the Financial Services Authority No. S-740 / KO.321 / 2014 dated
memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan No.S-740/
December 19, 2014.
KO.321/2014 tanggal 19 Desember 2014.
Apresiasi
Appreciation
50 tahun eksistensi Bank NTB dengan berbagai pencapaian yang
50 years of Bank NTB’s existence with the accomplishments achieved,
diraih, tidak terlepas dari dukungan para pemangku kepentingan.
is inseparable from the support of stakeholders. For closure, on behalf
Sebagai penutup, mewakili Direksi, izinkan saya menyampaikan
of the Directors, let me express my thanks as much as possible to all
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh Pemegang
shareholders, all customers, the OJK and the Bank Indonesia WNT
Saham, seluruh nasabah, OJK dan Bank Indonesia perwakilan NTB,
representatives, support and full confidence to us and Bank NTB
dukungan dan kepercayaan penuh kepada kami dan Bank NTB
particular.
Khususnya. Akhir-kata, mewakili jajaran Direksi, saya menutup sambutan
At the end of this speech, representing the Directors, I close this speech
ini dengan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada
by conveying highest appreciation to the Board of Commissioners,
Dewan Komisaris, jajaran Direksi, dan seluruh karyawan atas
Directors, and all employees for their dedication and contribution to
dedikasi dan kontribusinya membawa Bank NTB menjadi bank
bring the Bank NTB become trustworthy and reliable bank.
yang amanah dan terpercaya. Billahitaufik walhidayah Billahitaufik walhidayah Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Direksi Directors
H. Komari Subakir Direktur Utama President Director
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
23
Direksi Directors
1. H. Komari Subakir Direktur Utama / President Director 2. Hj. Baiq Dien Rosana Juwita Direktur Umum / General Affair Director
3
1
4 2
3. H. Ferrry Satrio Direktur Kepatuhan / Compliance Director 4. Sinardi Direktur Pemasaran / Marketing Director
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
24
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Laporan Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board’s Report
TGH. Ishak Abdul Gani, LC Ketua Dewan Pengawas Syariah Chairman of Sharia Supervisory Board
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
25
Bismillahirohmanirohim
Bismillahirohmanirohim
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, praise we prayed to Allah SWT, God
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia yang
Almighty, for the mercy and grace given that in 2014 the company
diberikan sehingga pada tahun 2014 Perseroan dapat mencapai
could achieve excellent performance. Salawat and regards we praise
kinerja yang sangat baik. Salawat dan salam kita sampaikan kepada
to our role model, Prophet Muhammad SAW, family, friends, and his
tauladan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan
followers who are on his leads which has brought us all to be the best
pengikut yang atas tuntunannya membawa kita semua menjadi
people.
umat yang terbaik. Perbankan Syariah di Indonesia telah mengalami pertumbuhan
Sharia Banking in Indonesia has experienced very rapid growth.
yang
kecepatan
Even far beyond the speed of growth of conventional banking. This is
pertumbuhan perbankan konvensional. Hal ini tentu terjadi karena
sangat
cepat.
Bahkan
jauh
melampaui
certainly the case because of the fundamental differences between the
adanya perbedaan konsep yang fundamental antara kedua jenis
concept of two types of these banks. Sharia Banking emphasize not
perbankan ini. Perbankan syariah memberikan penekanan tidak
only how to create better through the financial system for the results
hanya bagaimana menciptakan keuangan yang lebih baik melalui
but also gives hope for a more religious life.
system bagi hasil tetapi juga memberikan harapan akan kehidupan yang lebih religius. Operasional Unit Usaha Syariah Bank NTB telah diawasi oleh
Operational Sharia Business Unit of Bank NTB has been supervised
Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang independen yang anggota-
by the independent Sharia Supervisory Board (DPS) whose members
anggotanya ditetapkan oleh RUPS. Anggota-anggota DPS telah
are determined by the SGM. Members of the DPS has obtained a
mendapatkan rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional (DSN),
recommendation from the National Sharia Board (DSN), an agency
sebuah badan di bawah MUI. Seluruh pedoman produk pendanaan,
under the MUI. The whole product guideline funding, financing and
pembiayaan dan operasional Unit Usaha Syariah Bank NTB telah
Bank NTB Sharia Business Unit has been approved by the DPS to
mendapat persetujuan DPS untuk menjamin kesesuaiannya
ensure compliance with Islamic principles.
dengan prinsip-prinsip syariah. Peran penting Dewan Pengawas Syariah adalah dalam rangka
The important role of the Sharia Supervisory Board is in order to
membentuk usaha berkelanjutan yang berujung kemajuan Unit
establish a sustainable business that led to the progress of Bank NTB
Usaha Syariah Bank NTB sesuai dengan koridor dan pengendalian
Sharia Business Unit whic is suitable with the corridor and risk control,
risiko, sehingga unit usaha syariah ini kedepan diharapkan dapat
so that Sharia Business Unit is expected to be more involved in the
lebih berperan sebagai pengerak pelaku usaha yang lebih syar’i.
future more as sharia business mover.
Menilai kinerja Unit Usaha Syariah Bank NTB selama tahun 2014,
Assessing the performance of Bank NTB Sharia Business Unit during
Dewan Pengawas Syariah menyatakan:
2014, the Sharia Supervisory Board stated:
1. Pedoman
meliputi
1. Operational guidelines and products which include the funding
penghimpunan dan penyaluran dana telah sesuai Fatwa
operasional
dan
produk
yang
and lending has accordance with direction of National Sharia
Dewan Syariah Nasional maupun arahan atau opini Dewan
Board Fatwa and Sharia Supervisory Board opinion.
Pengawas Syariah. 2. Pelaksanaan produk dan jasa yang meliputi penghimpunan
2. Implementation of products and services include funding and
dan penyaluran dana telah sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah
lending has accordance with tdirection of National Sharia Board
Nasional maupun arahan atau opini Dewan Pengawas Syariah. 3. Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip Syariah.
Fatwa and Sharia Supervisory Board opinion. 3. The financial statements have been prepared and presented in accordance with Sharia principles.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
26
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Kami menganggap sangat penting manajemen tetap berkomitmen
We consider very important the management remains committed
untuk benar-benar menjaga ketaatan pada prinsip- prinsip syariah
to truly maintain adherence to Sharia principles and compliance
serta kepatuhan atas peraturan perundang- undangan yang
with applicable laws and regulations, so that the growth and future
berlaku, agar pertumbuhan dan pengembangan Bank ke depan
development of the Bank in accordance with the expectations of all
sesuai dengan harapan semua pihak.
parties.
Kami mengharapkan seluruh jajaran tetap membangun akhlak
We expect the whole range of continuing to build a noble character.
yang mulia. Yang selaras dengan prinsip-prinsip GCG (Good
Which is aligned with the principles of good corporate governance
Corporate Governance).
(GCG).
Kami mensyukuri dan menyampaikan penghargaan yang tinggi
We were grateful and expressed appreciation to Management for the
kepada Manajemen atas pencapaian kinerja Unit Usaha Syraiah
achievement of Bank NTB Sharia Business Unit performance including
Bank NTB termasuk di dalamnya ekspansi jaringan yang makin
more extensive network expansion and development services and
luas dan pengembangan service maupun produk dalam rangka
products in order to meet the needs of the community.
memenuhi kebutuhan masyarakat. Billahitaufik walhidayah
Billahitaufik walhidayah
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board
TGH. Ishak Abd. Gani LC Ketua Chairman
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
27
Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board
1. TGH. Ishak Abdul Gani Ketua / Chairman 2. TGH. Hudatullah Muhibuddin Abdul Aziz Anggota / Member
2
1
3
3. H. Rubai Ahmad Manawar Anggota / Member
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
28
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Dewan Komisaris Board of Commissioner
H. Idris Kadir
H. Idris Kadir Komisaris Utama President Commissioner Warga Negara Indonesia, 67 tahun. Dilahirkan di Ampenan tanggal
Indonesian citizen, 67 years old. Born in Ampenan on May 27, 1947.
27 Mei 1947. Sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang menjabat
Served as President Commissioner since 2011 untill now. Starting his
sebagai Komisaris Utama. Memulai karir dibidang perbankan
career in banking at Bank Indonesia since 1971-2002 with the last
di Bank Indonesia
sejak tahun 1971-2002 dengan jabatan
position as Director. Career in banking followed by joining the PT BRI
terakhir sebagai Direktur. Karir di perbankan dilanjutkan dengan
as the Audit Committee of 2003-2005. In 2006-2009 as an Independent
bergabung pada pada PT BRI sebagai Komite Audit tahun 2003-
Commissioner of PT Bank DKI.
2005. Pada tahun 2006-2009 sebagai Komisaris Independen pada PT Bank DKI. Sedangkan karir di luar lembaga perbankan antara lain di PT
While career outside banking institutions, among others, in PT Bahana
Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) tahun 2003-2009
Business Development Indonesia (BPUI) 2003-2009, a subsidiary
yang merupakan anak perusahaan Bank Indonesia (80%) dan
of Bank Indonesia (80%) and the Government represented by the
Pemerintah diwakili Depkeu (20%). Selanjutnya pada PT Pura
Ministry of Finance (20%). Subsequently the PT Pura Binaka Mandiri in
Binaka Mandiri pada tahun 2002 sebagai Direktur Keuangan dan
2002 as Finance Director. And last on PT Kelola Jasa Artha year 2009-
terakhir pada PT Kelola Jasa Artha pada tahun 2009-2011 sebagai
2011 as a Director. His education was at the University of Mataram in
Direktur. Menyelesaiakn Pendidikan S1 di Universitas Mataram
1966 and graduated bachelor degree followed by a Post Graduate at
Nusa Tenggara Barat pada tahun 1966 kemudian melanjutkan
University of Oregon USA in 1982-1984.
pasca sarjana di University of Oregon USA pada tahun 1982-1984.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Mansur Afifi
Laporan CSR CSR Report
29
H. Lalu Sulhan
Mansur Afifi Komisaris Independen Independent Commissioner Warga Negara Indonesia, 46 tahun. Dilahirkan di Lombok Tengah
Indonesian citizen, 46 years. Born in Central Lombok dated 10 April
tanggal 10 April 1968. Menjabat sebagai Komisaris Independen
1968. Appointed as Independent Commissioner of PT Bank NTB after
PT Bank NTB sejak tanggal 29 Agustus 2013. Aktif sebagai Dosen
the date of August 29, 2013. Active as a lecturer at the Faculty of
di Fakultas Ekonomi Universitas Mataram hingga sekarang.
Economics, University of Mataram until now. Bachelor of Economics
Menyelesaikan pendidikan S1 Ekonomi dan Studi Pembangunan di
and Development Studies in the Faculty of Economics, University
Fakultas Ekonomi Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat pada
of Mataram Lombok in 1991, graduated doctoral in Economics and
tahun 1991, menyelesaikan pendidikan S3 Ekonomi dan Studi
Development Studies at the Ruhr Universitat Bochum Germany in
Pembangunan di Ruhr Universitat Bochum Jerman pada tahun
2003 .
2003.
H. Lalu Sulhan Komisaris Commissioner Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Wanasaba Lombok NTB
Indonesian citizen, born in Wanasaba Lombok WNT on January
pada tanggal 05 Januari 1959. Menyelesaikan pendidikan terakhir
5,1959. Last graduated from Faculty of Economics Bachelor of
Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Al-Azhar
Economics at the University of Al - Azhar, Mataram in 1988 . Began
Mataram pada tahun 1988. Memulai karir perbakan di PT Bank NTB,
his career in banking in PT Bank NTB , served as Selong Sharia Branch
menjabat sebagai Pemimpin Cabang Syariah Selong pada tahun
in 2008 -2011. Served as Division Leader Sharia Business Unit of PT
2008-2011. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Unit Usaha Syariah
Bank NTB in 2011 till August 2013 . Since August 29, 2013 served as a
PT Bank NTB pada tahun 2011 s/d Agustus 2013. Sejak 29 Agustus
Commissioner of PT Bank NTB.
2013 menjabat sebagai Komisaris PT Bank NTB.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
30
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Direksi Directors
H. Komari Subakir
H. Ferry Satrio
H. Komari Subakir Direktur Utama President Director Warga Negara Indonesia, 59 tahun. Dilahirkan di Jember pada
Indonesian citizen, 59 years old. Born in Jember on May 29, 1954.
tanggal 29 Mei 1954. Menjabat Direktur Utama PT Bank NTB sejak
Occupied as President Director of PT Bank NTB since November 7,
tanggal 7 November 2009. Memulai karier perbankan di Bank
2009. Start a banking career at Bank Bumi Daya in 1981, followed in
Bumi Daya pada tahun 1981 yang dilanjutkan di Bank Mandiri
Bank Mandiri in the year 1999 to 2009 with his last position as Regional
pada tahun 1999 - 2009 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala
Head of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Regional Office IV Jakarta. He
Wilayah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kanwil IV Jakarta. Meraih
holds a bachelor’s degree at the Faculty of Agriculture, University of
gelar sarjana di Universitas Negeri Jember fakultas Pertanian tahun
Jember in 1980 and Master of Management in the PPM College of
1980 dan gelar Magister Manajemen di Sekolah Tinggi Manajemen
Management in 2001.
PPM pada tahun 2001.
H. Ferrry Satrio Direktur Kepatuhan Compliance Director Warga Negara Indonesia , 53 Tahun. Dilahirkan di Yogyakarta, pada tanggal 24 Juli 1961. Menjabat Direktur Kepatuhan PT Bank NTB sejak tanggal 20 Maret 2014. Sebelumnya menjabat sebagai Pemimpin Divisi Kepatuhan pada tahun 2012 s/d Maret 2014. Menduduki posisi senior antara lain sebagai Pemimpin Divisi MRK periode Februari 2010 s/d Februari 2012 dan Pemimpin Divisi SDM periode Agustus 2008 s.d Februari 2010. Meraih gelar Sarjana Hukum pada tahun 1986 di Universitas Mataram dan gelar Magister Manajemen di Universitas Mataram pada tahun 2006.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Indonesian citizen, born in Yogyakarta, on July 24, 1961. Last graduated is Master of Management Program at the University of Mataram in 2006 . Served as Head of the Compliance Division in 2012 till March 2014. Among other senior positions as MRK Division Leader period February 2010 till February 2012 and the Human Resources Division Leader period August 2008 to February 2010. He holds a law degree in 1986 at the University of Mataram and Master degree in Management at the University of Mataram in 2006.
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Sinardi
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
31
Hj. Baiq Dien Rosana Juwita
Sinardi Direktur Pemasaran Marketing Director Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Dilahirkan di Tanjung pada
Indonesian citizen, 53 years. Born in Tanjung on August 20, 1961.
tanggal 20 Agustus 1961. Menjabat Direktur Pemasaran PT Bank
Appointed as Marketing Director of PT Bank NTB since March 20,
NTB sejak tanggal 20 Maret 2014. Sebelumnya menjabat sebagai
2014. Previously, he served as Division Head of Network Development,
Pemimpin Divisi Pengembangan Jaringan, Produk, dan Layanan
Products and Services period August 2014 till March 2014. Occupied
periode Agustus 2014 s/d Maret 2014. Menduduki posisi senior
senior positions, among others as a Head of Loan Division since July
antara lain sebagai Pemimpin Divisi Kredit sejak Juli 2012 s/d
2012 till August 2013. He holds a Master of Law at the University Putra
Agustus 2013. Meraih gelar Magister Hukum di Universitas Putra
Bangsa Surabaya in 2001.
Bangsa Surabaya pada tahun 2001.
Hj. Baiq Dien Rosana Juwita Direktur Umum General Affair Director Warga Negara Indonesia, 50 tahun. Dilahirkan di Mataram pada
Indonesian citizen, 50 years. Born in Mataram on 19 November 1963.
tanggal 19 November 1963. Menjabat sebagai Direktur Umum
He has served as Director General since July 31, 2010. Previously, he
sejak tanggal 31 Juli 2010. Sebelumnya menjabat sebagai
served as Division Head of Treasury in 2009 s / d in July 2010. Dan
Pemimpin Divisi Treasury pada tahun 2009 s/d Juli 2010. Dan
has held senior positions, among others as Head of Branch Mataram
pernah menduduki posisi senior antara lain sebagai Pimpinan
period March 2005 - December 2006, Planning and Development
Cabang Mataram periode Maret 2005 – Desember 2006, Pindiv
Pindiv period January 2007 - February 2009, earned a degree in
Perencanaan dan Pengembangan periode Januari 2007 – Pebruari
economics from the University of Malangkucecwara STIE Malang, and
2009, meraih gelar sarjana di bidang ekonomi dari Universitas STIE
a Master’s degree in the field of Business Administration in Applied
Malangkucecwara Malang, dan gelar Master dibidang Business
Management Development Center (PPMT) in Malang in 1993.
Administrasi di Pusat Pengembangan Manajamen Terapan (PPMT) Malang tahun 1993.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
32
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board
TGH. Ishak Abdul Gani
TGH. Ishak Abdul Gani Ketua Chairman Warga Negara Indonesia, Lahir tanggal 23 November 1968 di
Indonesian citizen, born November 23, 1968 in East Lombok. Chairman
Lombok Timur. Ketua Dewan Pengawas Syariah PT Bank NTB
of the Sharia Supervisory Board of PT Bank NTB since 2005. He has
sejak tahun 2005. Menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama
served as Chairman of the Indonesian Ulema Council (MUI) District.
Indonesia (MUI) Kab. Lombok Timur dan aktif sebagai anggota
East Lombok and is active as a member of FKDM and Ambassador ASI
FKDM serta Duta ASI Kab. Lombok Timur. Menyelesaikan studinya
Kab. East Lombok. Completing his studies at Al-Azhar University Cairo
di Universitas Al-Azhar Cairo Mesir
Egypt
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
TGH. Hudatullah Muhibuddin Abdul Aziz
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
33
H. Rubai Ahmad Manawar
TGH. Hudatullah Muhibuddin Abdul Aziz Anggota Member Warga Negara Indonesia, kelahiran Kelayu 1 Oktober 1961.
Indonesian citizen, born Kelayu October 1, 1961. Completing courses
Menyelesaikan program Sarjana di Universitas Al-Azhar pada tahun
at the University of Al-Azhar in 1988 and the Graduate Program in
1988 dan Program Pasca Sarjana pada tahun 1999 di Universitas
1999 at the University of Malaya. He also has experience as a lecturer
Malaya. Berpengalaman sebagai dosen pada Universitas Malaya
at the University of Malaya in 2000.
pada tahun 2000.
H. Rubai Ahmad Manawar Anggota Member Warga Negara Indonesia, kelahiran Kalijaga 25 Desember 1962.
Indonesian citizen, born in Kalidjaga on December 25, 1962.
Menyelesaikan Program Sarjana di Universitas Al-Azhar Cairo
Completed his graduate at Al-Azhar University of Cairo in 1989 and
pada tahun 1989 dan program Pasca Sarjana pada tahun 2011
his Master’s degree program in 2011 at the University of East Java
di Universitas Darul Ulum Jawa Timur. Pengalaman sebagai staf
Darul Ulum. His experience as an information staff at the Indonesian
penerangan di Kedutaan Besar Republik Indonesia – Beirut,
Embassy - Beirut, Lebanon in 2005, and in 2013 served as Director of PT
Lebanon tahun 2005, dan pada tahun 2013 menjabat sebagai
Radio Hamzan wadi East Lombok.
Direktur PT Radio Hamzan wadi Lombok Timur.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
34
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Anggota Komite Member of Commitee Herman Waas
Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Makassar pada tanggal 3 Juli 1954. Menyelesaikan pendidikan terakhir di SMEA 1 Mataram pada tahun 1973. sebagai Komite Audit sejak Tahun 2010. Pernah menduduki posisi sebagai Auditor pada Divisi Pengawasan Internal PT Bank NTB dari tahun 2000 s.d 2009. Indonesian citizen, born in Makassar on July 3, 1954. Last graduated in SMEA 1 Mataram in 1973. He as the Audit Committee since 2010. Ever positions as Auditor in the Internal Audit Division of PT Bank NTB from 2000 to 2009. Herman Waas
Bambang
Anggota Komite Audit Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Simpasai (Bima) pada tanggal 11 April 1979. Menyelesaikan Pendidikan S1 Jurusan Akuntansi di Univesitas Hasanuddin tahun 2000 kemudian melanjutkan program S2 Magister Akuntansi tahun 2012. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2008. juga aktif sebagai dosen tetap Jurusan Akuntansi Unram sejak tahun 2003.
Bambang
Indonesian citizen, born in Simpasai (Bima) on April 11, 1979. Completed bachelor degree of Accounting at the University of Hasanuddin in 2000 and then went on postgraduate study of Accounting program in 2012. He has served as a Member of the Audit Committee since 2008. He is also active as a permanent lecturer in Unram at Accounting Major since 2003.
Iwan Triady Agustono Anggota Komite Audit
Warga Negara Indonesia dilahirkan di Mataram, pada 7 Agustus 1956. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit sejak tahun 2014. Menyelesaikan Pendidikan S1 Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Palu. Berkarir di Bank Indonesia sejak 1977 s/d 2012 , terakhir menjabat sebagai Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB.
Iwan Triady Agustono
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Indonesian citizen born in Mataram, on August 7, 1956. He has served as a Member of the Audit Committee since 2014. Completed bachelor degree of Education Management at Muhammadiyah University in Palu. Career at Bank Indonesia since 1977 till 2012, most recently as Deputy Chief Representative in Bank Indonesia at WNT province.
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
35
Lalu Syahwan
Anggota Komite Pemantau Risiko Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Kuripan pada tanggal 1 Januari 1950. Menyelesaikan Pendidikan S1 jurusan Ekonomi di Universitas Al – Azhar pada tahun 1995. Menjabat sebagai Komite Pemantau Resiko sejak tahun 2007. Sebelumnya pernah berkarir di Bank NTB periode 1975 s/d 2005 dan terakhir pada Divisi SDM dan Umum Kantor Pusat.
Lalu Syahwan
Indonesian citizen, born in Kuripan on January 1, 1950. Completed bachelor degree majoring in Economics at the University of Al - Azhar University in 1995. He has served as a Risk Oversight Committee since 2007. Prior to that career at Bank NTB period of 1975 till 2005 and last the General Affair & HR Division at the Headquarters.
Susi Retna Cahyaningtyas
Anggota Komite Pemantau Risiko Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Kediri 3 Desember 1969. Menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko sejak tahun 2007. Menyelesaikan Pendidikan S1 Jurusan Akuntansi di Univesitas Brawijaya, Malang tahun 1994 kemudian melanjutkan program S2 Magister Akuntansi tahun 2006. juga aktif sebagai dosen tetap jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Unram sejak tahun 1998.
Susi Retna Cahyaningtyas
Indonesian citizen, born in Kediri December 3, 1969. She has served as a Member of Risk Oversight Committee since 2007. Completed bachelor degree of Accounting at the University of Brawijaya, Malang in 1994 then continued post graduate study of Accounting program in 2006. She is also active as a permanent lecturer in Accounting major at Unram‘s Faculty of Economics since 1998.
Kamaruddin Nur
Anggota Komite Pemantau Risiko Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Mataram, 5 Juni 1958. Menyelesaikan Pendidikan S1 Jurusan Manajemen Unram tahun 1984 kemudian melanjutkan program S2 Magister Manajemen Universitas Hasanuddin tahun 2002. Menjabat sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko sejak tahun 2014. Berkarir di Bank Indonesia sejak tahun 1982 s/d 2014 , terakhir menjabat sebagai Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB.
Kamaruddin Nur
Indonesian citizen, born in Mataram, June 5, 1958. Completed bachelor degree at Unram’s Management major in 1984 and then on postgraduate at Management program in 2002 in Hasanuddin University. Occupied as Risk Oversight Committee Member since 2014. Career in Bank Indonesia since 1982 till 2014, recently as Deputy Chief Representative of Bank Indonesia in WNT province.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
36
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pemimpin Divisi Head of Division H. Saharuddin
Divisi Kepatuhan / Compliance Division Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Mataram, pada tanggal 21 Juni 1960. Menyelesaikan pendidikan terakhir Program Magister Manajemen Keuangan di Universitas Mataram tahun 2005. Menjabat sebagai Pemimpin Divisi Kepatuhan sejak Februari 2014 s/d sekarang. Jabatan sebelumnya pada PT. Bank NTB adalah sebagai Pemimpin Divisi SDM sejak 12 Juli 2012. s/d Februari 2014.
H. Saharuddin
Indonesian citizen, born in Mataram, on June 21, 1960. Last education was Financial Management Program at the University of Mataram in 2005. Served as Head of the Compliance Division since February 2014 until now. Last position at PT. Bank NTB was the head of HRD division since July 12, 2012, until February 2014.
R. Purwanto Divisi Perencanaan / Planning Division Warga Negara Indonesia dilahirkan di Malang pada tanggal 6 Desember 1962. Menyelesaikan pendidikan terakhir S1 Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Unversitas Gajayana Malang pada tahun 1982. Sejak Juni 2013 s/d sekarang menjabat sebagai Pemimpin Divisi Perencanaan. Sebelumnya pada Mei 2012 s/d Mei 2013 menjabat sebagai Pemimpin Divisi Treasury.
R. Purwanto
Indonesian citizen born in Malang on December 6, 1962. Last education was bachelor degree of Accounting at the Faculty of Economics, University of Gajayana Malang in 1982. Since June 2013 until now occupied as Head of the Planning Division. Previously in May 2012 till May 2013 served as Head of Treasury Division.
Hj. Baiq Subhiniaty.
Divisi Pengawasan Intern / Internal Supervisory Division Warga Negara Indonesia dilahirkan di Mataram pada tanggal 11 April 1959. Menyelesaikan pendidikan terakhir Program Magister Manajemen di Universitas Mataram pada tahun 2006. Sejak Juni 2013 s/d sekarang menjabat sebagai Pemimpin Divisi Satuan Pengawas Intern. Jabatan sebelumnya sejak Juli 2012 s/d Mei 2013 menjabat sebagai Pemimpin Divisi Umum.
Hj. Baiq Subhiniaty
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Indonesian citizen born in Mataram on April 11, 1959. Last education was Magister of Management Program at the University of Mataram in 2006. Since June 2013 until now serves as the Head of Internal Supervisisory Division. Her previous positions since July 2012 till May 2013 served as Head of General Affair Division.
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
37
Hj. Andarini Divisi Akuntansi & Pengendalian Keuangan / Accounting & Financial Control Division
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Yogyakarta, pada tanggal 23 Juli 1965. Menyelesaikan pendidikan terakhir Sarjana Ekonomi pada Universitas Islam Indonesia tahun 1988, sejak tahun 2011 s/d sekarang menjabat sebagai Pejabat Pemimpin Divisi APK. Indonesian citizen, born in Yogyakarta, on July 23, 1965. Last education was a Bachelor of Economics at the Indonesia Islamic University in 1988, since in 2011 till now occupied as Acting Head of Accounting & Financial Control. Hj. Andarini
H. Isnaidi Jauhary
Divisi Treasury / Treasury Division Warga Negara Indonesia dilahirkan di Mataram pada tanggal 8 Februari 1963. Menyelesaikan pendidikan terakhir Magister Manajemen di Universitas Trianandra Jakarta tahun 2003. Sejak Juni 2013 s/d sekarang menjabat sebagai Pemimpin Divisi Treasury. Jabatan sebelumnya sebagai Pemimpin Cabang Utama Pejanggik sejak Januari 2011 s/d Juni 2013.
H. Isnaidi Jauhary
Indonesian citizen born in Mataram on February 8, 1963. Last graduated is Master of Management from Trianandra University Jakarta in 2003. Since June 2013 till now occupied as Head of Treasury Division. Previous position as the Pejanggik Main Branch Manager since January 2011 till June 2013.
Hj. Siti Umaryati
Divisi Kredit / Loan Division Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Mataram pada tanggal 2 Maret 1967. Menyelesaikan pendidikan terakhir Program Magister Manajemen di Universitas Mataram tahun 2006. Sejak Agustus 2013 s/d sekarang menjabat sebagai Pemimpin Divisi Kredit. Jabatan sebelumnya sebagai Pemimpin Sub Divisi Kredit Produktif Divisi Kredit Tahun 2011 s/d Agustus 2013.
Hj. Siti Umaryati
Indonesian citizen, born in Mataram on March 2, 1967. Last graduated is Master of Management Program at the University of Mataram in 2006. Since August 2013 till now serving as Head of Loan Division. Previous position was as Sub Head Division of Performing Loan, Loan Division in 2011 till August 2013.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
38
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pemimpin Divisi Head of Division H. Nurul Hadi
Divisi Umum / General Affair Division Warga Negara Indonesia dilahirkan di Kelayu Lombok Timur pada tanggal 31 Juli 1965. Menyelesaikan pendidikan terakhir S1 Ekonomi Universitas Mataram pada tahun 1993. Sejak Juni 2013 s/d sekarang menjabat sebagai Pemimpin Divisi Umum. Jabatan sebelumnya sebagai Pemimpin Sub Divisi Pengadaan Barang dan Jasa Divisi Umum sejak Maret 2010 s/d Juni 2013.
H. Nurul Hadi
Indonesian citizen born in Kelayu East Lombok on July 31, 1965. Last education was bachelor degree in Economics, University of Mataram in 1993. Since June 2013 till now serves as the Head of General Affair Division. Previous position as Sub Head Division of the Good and Service Procurement General Affair Division since March 2010 till June 2013 .
Agus Indriyanto
Divisi Teknologi Sistim Informasi (TSI) / System information technology Division
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Temanggung pada tanggal 17 Agustus 1956. Menyelesaikan pendidikan terakhir Magister Manajemen Pemasaran di Universitas Negeri Jember pada tahun 2005. Sejak tahun 2014 s/d saat ini menjabat Teknologi Sistim Informasi (TSI). Sebelumnya berkarir di Bank Mandiri pada Divisi Teknologi Informasi sejak tahun 1999 s/d 2012.
Agus Indriyanto
Indonesian citizen, born in Temanggung on August 17, 1956. Graduated last Master in Marketing Management at the State University of Jember in 2005. Since 2014 s / d currently serves Information System Technology (TSI). Previous career at the Bank in the Information Technology Division since 1999 s / d in 2012.
H. L. Badaruddin Divisi Pengembangan Jaringan,Produk, dan Layanan(JPL) /
Network , Product, Service Development Division
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Karang Jangkong, pada tanggal 1 Januari 1963. Menyelesaikan pendidikan terakhir Magister Manajemen Keuangan tahun 2003. Sejak tahun 2013 hingga saat ini menjabat sebagai Pemimpin Divisi Pengembangan Jaringan, Produk dan Layanan (JPL) Kantor Pusat. Jabatan sebelumnya pada tahun 2010 s/d 2013 sebagai Pemimpin Divisi Teknologi Sistim Informasi (TSI).
H. L. Badaruddin
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Indonesian citizen, born in Karang Jangkong, on January 1, 1963. Last graduated is Master in Financial Management in 2003. Since 2013 until now served as Head of Network, Product, Service Development Division at Headoffice. His previous positions in 2010 till 2013 was as the Head of Information Technology Division .
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
39
H. M. Taufiq Gozi
Divisi Unit Usaha Syariah / Sharia Business Unit Division Warga Negara Indonesia dilahirkan di Mataram pada tanggal 27 Agustus 1965. Menyelesaikan pendidikan terakhir Program Magister Manajemen di Universitas Mataram pada tahun 2003. Sejak Agustus 2013 s/d sekarang menjabat sebagai Pemimpin Divisi Unit Syariah. Jabatan sebelumnya Juli 2012 s/d Agustus 2013 menjabat sebagai Pemimpin Divisi Pengembangan Jaringan, Produk dan Layanan.
H. M. Taufiq Gozi
Indonesian citizen born in Mataram on August 27, 1965. Last graduated is Master of Management Program at the University of Mataram in 2003. Since August 2013 till now serves as the Head of Sharia Business Unit Division. His previous position in July 2012 till August 2013 served as Head of Networks, Products and Services Development Division.
L. Isnandar Pademan
Divisi Sumber Daya Manusia / Human Resources Division Warga Negara Indonesia dilahirkan di Rarang, Lombok Timur pada tanggal 16 Juni 1967. Menyelesaikan pendidikan terakhir Program Magister Manajemen di Universitas Mataram pada tahun 2006. Menjabat sebagai Pjs. Pemimpin Divisi SDM sejak 7 Februari 2014 dan definitif sebagai Pindiv SDM pada tanggal 19 November 2014. Sebelumnya sejak 15 Januari 2011 s/d 6 Februari 2014 menjabat sebagai Pemimpin Sub Divisi SDM.
L. Isnandar Pademan
Indonesian citizen born in Rarang, East Lombok on June 16, 1967. Last graduated as Master of Management Program at the University of Mataram in 2006. Served as Acting Leader of Human Resources Division since February 7, 2014 and definitive as Head of HR Division November 19 2014. Previously, since January 15, 2011 till February 6, 2014 served as Sub Head of Human Resources Division.
Syamsuddin
Desk Penyelamatan Kredit / Loan Rescue Desk Warga Negara Indonesia dilahirkan di Alas pada tanggal 30 Juni 1961. Menyelesaikan pendidikan terakhir S1 Ilmu Administrasi di STIA Mataram pada tahun 2006. Sejak Oktober 2013 s/d sekarang menjabat sebagai Pemimpin Desk Penyelamatan Kredit. Jabatan sebelumnya pada PT. Bank NTB sebagai Pemimpin Cabang Bima sejak 2011 s/d Oktober 2013.
Syamsuddin
Indonesian citizen born in Alas on June 30, 1961. Last graduated was Bachelor Administrative Science in STIA Mataram in 2006. Since October 2013 till now serves as Head of Loan Rescue Desk. His previous positions at PT. Bank NTB as Bima Branch Manager from 2011 till October 2013.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
40
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pemimpin Divisi Head of Division Ni Nyoman Saraswati
Desk Manajemen Risik / Risk Management Desk Warga Negara Indonesia dilahirkan di Mataram pada tanggal 18 Januari 1969. Menyelesaikan pendidikan terakhir Program Magister Manajemen di Universitas Mataram pada tahun 2005. Sejak Februari 2012 s/d sekarang menjabat sebagai Pemimpin Desk Manajemen Risiko. Jabatan sebelumnya pada PT. Bank NTB sebagai Pemimpin Sub Divisi Kepatuhan.
Ni Nyoman Saraswati
Indonesian citizen born in Mataram on January 18, 1969. Last education was Magister of Management Program at the University of Mataram in 2005. Since February 2012 till now serves as Head of the Risk Management Desk. Her previous positions at PT. Bank NTB as Sub Head Division of Compliance.
Ummy Hanik
Desk Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary Desk Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Mataram pada tanggal 16 AGustus 1964. Menyelesaikan pendidikan terakhir Program Magister Hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM pada tahun 2006. Menjabat sebagai Pemimpin Desk Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2011 hingga saat ini. Jabatan sebelumnya tahun 20092011 sebagai SQO Kantor Pusat.
Ummy Hanik
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Indonesian citizen, born in Mataram on August 16, 1964. Graduated last Master Program in Law at the School of Law IBLAM in 2006. Served as Corporate Secretary Desk leader since 2011 until today. His previous positions in 2009-2011 as SQO Headquarters.
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
41
Identitas Perusahaan Corporate Identity Nama Perusahaan
PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat
Nama Panggilan
Bank NTB
Bank NTB
Bidang Usaha
PERBANKAN
BANKING
Tanggal Pendirian
5 Juli 1964
Dasar Hukum Pendirian
1. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat No. 06 Tahun 1963 tentang Pendirian Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat, beserta beberapa perubahannya. 2. Disempurnakan dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat No. 08 Tahun 1984 tentang Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat. 3. Dirubah dengan Peraturan Daerah No. 01 Tahun 1993 tentang Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat 4. Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat tanggal 19 Maret 1999.
Kepemilikan
• •
Modal Dasar
Rp1 Triliun
Modal Disetor
Rp338.828 juta
Aset
Rp5.807.404 juta
Kantor Layanan
Kantor Pusat 1 (satu) unit Cabang Utama 1 (satu) unit; Kantor Cabang Konvensional 8 (delapan) unit; Kantor Cabang Syariah 2 (dua) unit; Kantor Cabang Pembantu 13 (tiga belas) unit; Kantor Cabang Pembantu Syariah 7(tujuh) unit; Kantor Kas 4 (empat) unit; Kantor Pelayanan 5 (lima) unit;
Jaringan ATM
101 unit ATM, yang juga dapat menggunakan jaringan ATM BERSAMA
Kantor Pusat
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT Jl. Pejanggik No 30, Mataram 83126 Nusa Tenggara Barat – Indonesia Telepon : (0370) 636331, 623428, 632177, 635332, 632745, 622103, 646739 Fax : (0370) 623526, 623527, 648766
Media Social
facebook : bpdntb twitter : @bankntb
Website
www.bankntb.co.id
Email
[email protected]
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota se-Nusa Tenggara Barat
PT . West Nusa Tenggara Regional Development Bank
July 5, 1964 1 . Provincial Regulation No. Nusa Tenggara . 06 of 1963 on the establishment of the Regional Development Bank of West Nusa Tenggara , along with some changes . 2 . Enhanced by Regional Regulation of the Province of West Nusa Tenggara No. . 08 Year 1984 on Regional Development Bank of West Nusa Tenggara . 3 . Revamped with Local Regulation . 01 Year 1993 on Regional Development Bank of West Nusa Tenggara 4 . Changes in Legal Form Regional Development Bank of West Nusa Tenggara Regional Companies into Limited Liability Company ( PT ) Regional Development Bank of West Nusa Tenggara dated March 19, 1999 .
Government of West Nusa Tenggara Province Regency Government and the Municipality of as West Nusa Tenggara 1 Trillion Rp338.828 million Rp4.319.265 million Head Office 1 (one) unit Main Branch 1 (one) unit ; Conventional Branches 8(eight) units ; Sharia Branch Office 2 (two) unit ; Sub Branch Office 13 (thirteen) units ; Sharia Sub Branch Office 7 (seven) units ; Cash Office 3 (three) units ; Services Office 5 (five) units ; 101 ATMs , which can also use ATMs BERSAMA
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
42
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Jejak Langkah Milestone
1964
1999
2008
2011
2012
1964
1999
2008
2011
2012
5 Juli 1964, PT Bank Pembangunan Daerah NTB, mulai didirikan dan beroperasi. July 5, 1964, PT NTB Regional Development Bank, began to set up and operate.
19 Maret 1999, Perubahan bentuk hukum dari perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas.
3 Maret 2008, perubahan Anggaran Dasar PT. Bank NTB.
9 Desember 2011, perubahan Anggaran Dasar PT. Bank NTB.
11 Januari 2012, SK Menkumham RI tentang perubahan Anggaran Dasar PT. Bank NTB.
5 Mei 1999, Surat Pengesahan Menkumham RI tentang perubahan bentuk hukum. March 19, 1999, Changes in the legal form of the company into a regional Limited Liability Company. May 5, 1999, probate of Menkumham RI on changes in legal form..
6 Juni 2008, Persetujuan Menkumham RI No. AHU.30716. AHA.01.02. March 3, 2008, amendments to the Articles of Association of PT. Bank NTB.
December 9, 2011, amendments to the Articles of Association of PT. Bank NTB.
January 11, 2012, decree of Menkumham RI on statue amendment of PT. Bank NTB.
June 6, 2008, Approval of Menkumham RI No.. AHU.30716. AHA.01.02.
PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat (selanjutnya
PT Nusa Tenggara Regional Development Bank (hereinafter called
disebut Bank NTB) adalah Bank milik Pemerintah Propinsi
the Bank NTB) is a government-owned Bank of West Nusa Tenggara
Nusa Tenggara Barat bersama–sama dengan Pemerintah Kota/
province, together with the Municipal / Regency as West Nusa
Kabupaten se-Nusa Tenggara Barat. Bank NTB didirikan dan mulai
Tenggara. Bank NTB was established and commenced operations on
beroperasi pada tanggal 5 Juli 1964 berdasarkan:
July 5, 1964 by:
1. Peraturan Daerah Propinsi Nusa Tenggara Barat No.06 Tahun
1. West Nusa Tenggara Provincial Regulation No.06 year 1963 on the
1963 tentang Pendirian Bank Pembangunan Daerah Nusa
establishment of the Regional Development Bank of West Nusa
Tenggara Barat, beserta beberapa perubahannya;
Tenggara, along with some amendments;
2. Disempurnakan dengan Peraturan Daerah Propinsi Nusa
2. Enhanced with West Nusa Tenggara province Regulation No.08
Tenggara Barat No.08 Tahun 1984 tentang Bank Pembangunan
year 1984 on Regional Development Bank of West Nusa Tenggara;
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat; 3. Kemudian dirubah kembali dengan Peraturan Daerah
3. Then converted back to the West Nusa Tenggara province
Provinsi Nusa Tenggara Barat No. 01 Tahun 1993 tentang Bank
Regulation No. 01 Year 1993 on Regional Development Bank of
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat.
West Nusa Tenggara.
4. Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Nusa
4. Changes in Legal Forms of West Nusa Tenggara Regional
Tenggara Barat dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan
Development Bank of the Regional Company into a Limited
Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat
Liability Company (PT) Regional Development Bank Nusa
tanggal 19 Maret 1999.
Tenggara Barat dated March 19, 1999.
Persiapan pendirian Bank NTB dilakukan oleh Bapak H.Muhammad
Preparation of establishment of Bank NTB conducted by Mr.
Syareh, SH yang kemudian menjadi Direktur Utama pertama Bank
H.Muhammad Syareh, SH who later became the first Director of Bank
NTB. Dan seiring dengan berjalannya waktu sesuai dengan periode
NTB. And over time in accordance with the period of the current term
masa jabatan hingga saat ini tahun 2014 Bapak H. Komari Subakir
of office until 2014 Mr. H. Komari Subakir as President for the period
sebagai Direktur Utama untuk periode tahun 2013-2017.
2013-2017.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
43
Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Nusa
Changes in Legal Form of West Nusa Tenggara Regional Development
Tenggara Barat dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas
Bank from Regional Companies into Limited Liability Company (PT)
(PT) Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat tanggal 19
West Nusa Tenggara Regional Development Bank dated March 19,
Maret 1999. Peraturan dan perundang-undangan yang berkaitan
1999. Regulations and legislation relating to the change in status
dengan perubahan status tersebut antara lain:
include:
1. Berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat 1 Nusa
1. Based on the Regulation of the Province of West Nusa Tenggara
Tenggara Barat No. 07 Tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk
No. 1. 07 Year 1999 on Amendment Legal Forms Regional
Hukum Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat dari
Development Bank of West Nusa Tenggara Regional Companies
Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT) Bank
into Limited Liability Company (PT) Regional Development Bank
Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat tanggal 19 Maret
of West Nusa Tenggara dated March 19, 1999;
1999; 2. Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Barat No.05 tanggal 21 April 1999; 3. Akta Pendirian No.22 tanggal 30 April 1999 dihadapan Samsaimun,SH pengganti Abdullah,SH., Notaris di Mataram; 4. Surat pengesahan Menteri Hukum Dan Hak Azasi Manusia RI dengan Surat Keputusan No.C.8225.HT.01.01.Th.99 tanggal 5
2. Regional Letter of the West Nusa Tenggara Province No.05 dated April 21, 1999; 3. Deed No. 22 dated April 30, 1999 before Samsaimun, SH substitute of Abdullah, SH., Notary in Mataram; 4. Probate Minister of Justice and Human Rights of Indonesia with Decree No.C.8225.HT.01.01.Th.99 dated May 5, 1999;
Mei 1999; 5. Akta pendirian/Anggaran Dasar tersebut telah dirubah
5. Deed of incorporation / Articles of Association was changed
sesuai Akta Perubahan No. 03 tanggal 03 Maret 2008, dibuat
according to the Deed of Amendment No. 03 dated March 3, 2008,
dihadapan Fikry Said, SH., Notaris di Mataram;
made before Fikry Said, SH., Notary in Mataram;
6. Persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Azasi Manusia RI sesuai
6. Approval of the Minister of Justice and Human Rights Affairs in
Surat Keputusan No.AHU.30716.AHA.01.02 tahun 2008 tanggal
accordance Decree No.AHU.30716.AHA.01.02 2008 dated June 6,
6 Juni 2008;
2008;
7. Akta pendirian/Anggaran Dasar tersebut terakhir dirubah
7. Deed of incorporation / Articles of Association were last amended
dengan Akta Nomor 53 tanggal 9 Desember 2011 dibuat
by Act No. 53 dated December 9, 2011 made before Fikry Said, SH.,
dihadapan Fikry Said, SH., Notaris di Mataram;
Notary in Mataram;
8. SK Menteri Hukum dan HAM RI Tanggal 11 Januari 2012
8. Decree of the Minister of Justice and Human Rights Date January
Nomor: AHU-01707.AH.01.02 Tahun 2012 tentang Persetujuan
11, 2012 Number: AHU-01707.AH.01.02 year 2012 on Approval of
Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Pembangunan Daerah
Amendment to Articles of Association of PT Bank Pembangunan
Nusa Tenggara Barat.
Daerah Nusa Tenggara.
Bank NTB didirikan dengan tujuan untuk mengelola keuangan
Bank NTB was established to manage the regional finances as a
daerah yaitu sebagai kas daerah. Selain itu tujuan didirikannya
regional treasury. Besides the establishment of goals Bank NTB to assist
Bank NTB untuk membantu meningkatkan perekonomian daerah
boost the local economy by providing loan to small entrepreneurs in
dengan memberikan kredit kepada pengusaha kecil di Nusa
West Nusa Tenggara.
Tenggara Barat. Seiring dengan berjalannya waktu, Bank NTB terus berkembang
As time goes by, Bank NTB continues to grow today has 41 offices
hingga saat ini memiliki Kantor yang berjumlah 41 kantor yang
consisting of 1 Head office, 1 main branch offices, 10 branches, 20
terdiri dari 1 kantor pusat, 1 kantor cabang utama, 10 kantor cabang,
sub-branches, 4 cash offices and 5 payment points. In order to support
20 kantor cabang pembantu, 4 kantor kas dan 5 payment point.
quality of service Bank NTB, 101 ATMs spread across Municipals /
Guna mendukung kualitas pelayanan Bank NTB 101 ATM yang
Regencies as of NTB. Bank NTB supported by the employees up to
tersebar diseluruh kota/Kabupaten se-NTB. Bank NTB didukung
December 31, 2014 was counted to 729 people.
oleh karyawan dan karyawati sampai dengan 31 Desember 2014 berjumlah 729orang.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
44
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Logo Logo
Warna Biru melambangkan sebuah pergerakan yang dinamis, menuju ke arah yang lebih baik, berdasarkan pada Trust/Kepercayaan, manajemen bersih, aman dan teratur dengan dukungan TI yang baik. Warna Gold sebagai sebuah Energi yang mampu menciptakan sebuah harmonisasi dan keseimbangan dari sebuah hubungan untuk Kemakmuran bersama. Visual keseluruhan logo didominasi tanda Tick Mark (contreng) yang berarti “terpilih karena benar” dengan filosofi sebuah pertumbuhan/ pergerakan dari kecil menuju besar.
Blue color symbolizes a vibrant movement, leading to a better direction, based on Trust / Belief, clean management, safe and organized with excellent IT support. Gold color as an energy that is able to create a harmony and balance of a relationship for mutual prosperity. Dominated the overall visual logo is Tick mark (tick) which means “chosen because it is true” the philosophy of a growth / movement from the small to the large.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
45
Visi & Misi Vision & Mission
V I S I
Visi Bank adalah Menjadi Bank Terkemuka, Amanah dan Kebanggan Masyarakat dengan penjabaran sbb : • Menjadi Bank terkemuka yaitu selalu terdepan dan terpilih serta mengutamakan pemenuhan kebutuhan pelanggan melalui layanan prima dan dikenal secara luas; • Amanah dimaksudkan bahwa dalam menjalankan tugas selalu dilakukan secara professional, penuh tanggung jawab dan konsisten yang dilandasi dengan niat baik • Kebanggaan masyarakat dimaksudkan adalah bahwa bank mempunyai kinerja dan image yang baik sehingga menjadi pilihan, selain memberikan kontribusi dan mendorong perekonomian Pemerintah Daerah NTB. Bank’s Vision is To Become a Leading, Trusted Bank, and Community Pride with the following description: •
Being a leading bank that is always leading and also prioritize Elected customer needs through excellent service and Widely known;
•
Trustee is intended that the duties are always Carried out in a professional, responsible and consistent the which is based in good faith
•
Community pride meant is that the bank has a good performance and image so that a choice beside to Contribute and stimulate the economy of NTB Local Government.
M I S I
Misi PT Bank NTB: • Memberikan layanan prima dan menyediakan produk perbankan yang lengkap sesuai kebutuhan nasabah. • Mengembangkan SDM yang professional. • Mengembangkan teknologi dan jaringan kantor yang luas. • Memberikan kontribusi maksimal kepada pemegang saham dan meningkatkan peran kepedulian sosial. • Mendorong pertumbuhan perekonomian daerah. The mission of PT Bank NTB: •
Provide excellent service and provide comprehensive banking products according customers’ requirements.
•
Develop professional human resources.
•
Develop technology and extensive offices network.
•
Make the maximum contribution to shareholders and increase the role of social care.
•
Encourage regional economic growth.
Lebih dari sekedar moto dan slogan, “Menjadi Bank Terkemuka, Amanah dan Kebanggan Masyarakat” sudah menjadi value yang mendarah daging bagi segenap jajaran di Bank NTB selama lebih dari 50 tahun berinteraksi dengan nasabah. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dan aplikasi layanan berbasis teknologi yang kaya fitur. More than just a motto and slogan, “Being a Leading, Trusted Bank, and Community Pride” has become ingrained values for all ranks in Bank NTB for more than 50 years of interacting with customers. This is proved by an increase in the quality of human resources and technology-based service applications rich in feature.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
46
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Perilaku Budaya Code of Conduct
• Menjalankan dan menjaga amanah:
• Respek terhadap orang lain:
»» Jujur, tulus, dan ikhlas.
»» Empati dan saling menghargai.
»» Kompeten dan bertanggung jawab.
»» Berpikir positif dan sangka baik.
»» Displin dan konsisten. • •
Respect for others:
Running and maintaining the trust:
»» Empathy and mutual respect.
»» Honest, genuine, and sincere.
»» Think positive and well thought.
»» Competent and responsible. »» Disciplined and consistent.
Nilai-nilai Budaya Bank NTB
• Melakukan penyempurnaan berkelanjutan:
• Berorientasi kepada pelanggan:
»» Selalu belajar dan mengembangkan diri.
»» Responsif dan pro aktif.
»» Berinisiatif, kreatif, dan inovatif.
»» Santun dan ramah.
»» Berwawasan dan peduli lingkungan. • •
Oriented to the customer:
Perform continuous improvement:
»» Responsive and pro-active.
»» Always learning and self-developing.
»» Courteous and friendly.
»» Initiative, creative, and innovative. »» Environmental insight and care.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
47
Produk & Layanan Products & Services
Produk Simpanan
DEPOSIT PRODUCTS
Giro Umum General Current Account
Giro umum merupakan produk yang memberikan kemudahan dalam bertransaksi dengan menggunakan cek,bilyet giro, kliring dan melalui ATM. Manfaat dapat dijadikan agunan kredit;
General Current Account is a product that provides convenience in transaction by check, bank draft , clearing and through ATMs. The benefits can be used as collateral for loan ;
Giro Kasda Regional Cash Current Account
Giro Kasda merupakan penghimpunan dana kas daerah pemerintah propinsi Nusa Tenggara Barat yang berhasil dihimpun Bank NTB;
Regional Cash Current Account is a fund raising regional cash fund of West Nusa Tenggara provincial government gathered by Bank NTB ;
Giro KPKN KPKN Current Account
Giro KPKN merupakan giro kas Negara (pemerintah pusat);
KPKN Current Account is a cash reserve state (central government) ;
Giro Wadiah Wadiah Current Account
Giro Wadiah merupakan giro diperuntukan untuk perorangan, koperasi, yayasan dan badan hukum. Penarikan dilakukan menggunakan cek dan bilyet giro. Cek dan BG dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran.
Wadiah Current Account is intended for individuals, cooperatives, foundations and corporations . Withdrawals made using checks and bilyet giro . Checks and BG can be used as means of payment .
Tabungan Tambora Tambora Saving
Tabungan Masyarakat Bumi Gora dalam mata uang rupiah yang diperuntukkan bagi masyarakat NTB. Dilakukan penarikan undian secara periodik dengan tingkat suku bunga yang menarik. Dapat ditarik secara tunai melalui 5300 outlet ATM Bersama.
Tambora Saving is in rupiah dedicated to the WNT Society . The sweeptakes is done periodically with an attractive interest rate . Can be withdrawn in cash through ATM Bersama in 5300 outlets .
Tabungan Simpeda Simpeda Saving
Tabungan berhadiah yang diundi secara nasional dan regional setiap 6 (enam) bulan. Tingkat suku bunga menarik, dan dapat ditarik secara tunai melalui 5300 outlet ATM Bersama.
Savings prizes were sweepstakesd nationally and regionally every 6 (six) months. With attractive interest rate , and can be withdrawn in cash through ATM Bersama in 5300 outlets .
Tabungan Taharah Taharah Saving
Tabungan Haji dan Umrah PT Bank NTB memberikan kemudahan bagi masyarakat NTB dalam merencanakan dan meringankan biaya penyelenggaraan ibadah haji. Memberikan perlindungan Asuransi Jiwa.
Hajj and Umrah Savings of PT Bank NTB makes it easy for the WNT community in planning and ease the cost of organizing the pilgrimage. Life Insurance provides protection .
Tabunganku
Tabungan yang diperuntukkan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama-sama oleh Bankbank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
TabunganKu is intended for individuals with a simple and ease requirements issued jointly by banks in Indonesia to grow a culture of saving and improving the welfare of society .
Tabungan Wadiah Wadiah Saving
Tabungan untuk dalam mata uang rupiah pada Unit Usaha Syariah yang diperuntukkan bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat dengan bagi hasil yang menarik. Penarikan dan penyetoran dapat dilakukan diseluruh Cabang/Cabang Pembantu Bank NTB Konvensional yang terdapat Office Chanelling Syariah. Serta dapat ditarik secara tunai melalui 5.300 outlet ATM Bersama.
Savings in rupiah curency at Sharia Business Unit dedicated for WNT sociey with attractive profit sharing. Withdrawals and deposits can be made t hroughout the Branch / Sub Branch Office of Bank NTB Conventional contained Channeling Sharia. And can be withdrawn in cash through ATM Bersama in 5,300 outlets.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
48
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Produk Simpanan
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
DEPOSIT PRODUCTS
Tabungan Mudharabah Mudharabah Saving
Tabungan untuk dalam mata uang rupiah pada Unit Usaha Syariah yang diperuntukkan bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat dengan bagi hasil yang menarik. Simpanan anda dijamin di Bank NTB karena dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Penarikan dan penyetoran dapat dilakukan diseluruh Cabang/Cabang Pembantu Bank NTB Konvensional yang terdapat Office Chanelling Syariah.
Savings in rupiah currency at Sharia Business Unit dedicated for WNT societies with attractive profit sharing. Your Deposits in the Bank NTB guaranteed as guaranteed Deposit Insurance Corporation (LPS). Withdrawals and deposits can be made t hroughout the Branch / Sub Branch Office of Bank NTB Conventional contained Channeling Sharia.
Deposito Time Deposit
Memberikan nilai tambah bagi investasi jangka panjang, menyediakan pilihan dalam berbagai jangka waktu, memberikan tingkat suku bunga yang menarik dan bersaing. Dapat diperpanjang secara otomatis serta dapat dijadikan jaminan kredit.
Provide added value for long-term investments, providing options in different period of time, provide attractive interest rates and competitive. Can be extended automatically and can be used as loan collateral.
Deposito Mudharabah Mudharabah Time Deposit
Merupakan simpanan masyarakat yang memiliki jangka waktu dalam penarikannya. Bagi hasil deposito setiap bulan secara otomatis dilimpahkan ke nomor rekening tabungan/ giro atas nama yang bersangkutan. Memiliki pembagian bagi hasil yang fluktuatif berdasarkan nominal dan jangka waktu.
Is a public deposits which have the withdrawal period. For the deposits every month automatically transferred to the number of savings / current account in the name of the concerned. It has a profit sharing based on nominal and volatile period.
Kredit Usaha Mikro & Kecil (KUMK SUP 005) Micro & Small Business Loan
adalah fasilitas kredit yang disediakan dalam rangka meningkatkan akses usaha mikro dan kecil terhadap dana pinjaman untuk pembiayaan investasi dan modal kerja dengan persyaratan ringan dan terjangkau;
is a loan facility provided in order to increase access to micro and small loans to finance investments and working capital with light and affordable requirements;
Kredit Pengusaha Kecil dan Pengusaha Mikro (KPKM Micro & Small Entrepreneur Loan
adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur, yaitu orang perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, badan usaha yang berbadan hukum termasuk koperasi, atau kelompok orang perorangan, yang usahanya memenuhi kriteria usaha kecil atau ciri-ciri usaha mikro;
is a loan facility provided to customers, which is an individual, a business entity that is not a legal entity, incorporated business entity, including cooperative, or group of individuals, whose business meets the criteria for a small business or micro-business characteristics ;
Kredit Usaha Kecil (KUK-25) Small Business Loan
adalah fasilitas kredit dari Bank kepada petani, kelompok tani, gabungan kelompok tani Usaha Mikro dan Usaha Kecil pada sektor pertanian dalam arti luas yang meliputi sub. sektor tanaman pangan, holtikultura, peternakan dan perkebunan;
is a loan facility from the Bank to farmers, farmer groups, farmer groups for Micro and Small Enterprises in the agricultural sector in the broad sense that includes sub. sectors of food crops , horticulture, livestock and plantations ;
Kredit Usaha Konservasi Daerah Aliran Sungai (KUKDAS) Watershed Conservation Farm Loan
adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada anggota kelompok tani peserta PKUK-DAS dalam rangka sinkronisasi program Bimas dan Program Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah (RLKT) lahan kering di daerah aliran sungai;
is a loan facility provided to members of farmer groups of participants PKUK - watershed programs in order to synchronize Guidance and Rehabilitation Program and Soil Conservation (RLKT) dry land in the watershed ;
Kredit Usaha Tani (KUT) Farm Loan
adalah fasilitas kredit modal kerja yang diberikan kepada KUD untuk keperluan petani guna membiayai usaha taninya dalam rangka intensifikasi padi/palawija;
is working capital loan facility granted to cooperatives for the purpose of farmers to finance their farm in order to intensification of rice / crops ;
OECF
adalah penerusan pinjaman antara Republik Indonesia dan Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat dalam rangka penggunaan dana pinjaman dari The Overseas Economic Cooperation Fund untuk membiayai kredit jenis investasi;
is a subsidiary loan between the Republic of Indonesia and the West Nusa Tenggara Regional Development Bank in order to use the loan funds from the Overseas Economic Cooperation Fund to finance this type of investment loan;
Produk PINJAMAN
LOAN PRODUCTS
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Produk PINJAMAN
Laporan CSR CSR Report
49
LOAN PRODUCTS
Export Import Bank Of Japan IV (EXIM IV)
adalah penerusan pinjaman antara Republik Indonesia dan Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat dalam rangka penggunaan dana pinjaman dari The Export Import Bank of Japan untuk membiayai proyek-proyek usaha skala kecil;
is a subsidiary loan between the Republic of Indonesia and the West Nusa Tenggara Regional Development Bank in order to use loans from the Export Import Bank of Japan to finance projects of small-scale enterprises;
Kredit Pembinaan Usaha Keluarga Sejahtera Mandiri (Pundi) Independent Family Welfare Development Business Loan
adalah fasilitas kredit yang diberikan bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat yang berstatus PNS, Pegawai BUMN, BUMD yang mempunyai minat untuk kegiatan usaha ekonomi produktif baik yang dikelola oleh dirinya sendiri maupun keluarganya (suami/istri)
is a loan facility provided for the people of West Nusa Tenggara were civil servants, clerks SOEs, enterprises that have an interest in productive economic activities that are managed either by himself or his family (husband/wife)
Kredit Usaha Mikro Ekonomi Produktif (Kreatif ) Economy Productive Micro Loan
adalah fasilitas kredit untuk membantu pengembangan manajemen, pemasaran dan permodalan usaha keluarga-keluarga yang mandiri menjadi pengusaha kecil dan pengusaha menengah yang professional;
is a loan facility to assist the development of management, marketing and business capital of independent families become small business and professionals middle entrepreneurs;
Kredit Usaha Hutan Rakyat (KUHR) Forest People’s Business Loan
adalah pinjaman dari dana reboisasi yang dipergunakan untuk pengembangan usaha Hutan Rakyat, yang penyaluran kreditnya melalui Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat;
is on loan from reforestation funds used for the development of Community Forests, the lending through West Nusa Tenggara Regional Development Bank ;
Kredit Usaha Pembibitan Sapi (KUPS) Cattle Breeding Loan
adalah fasilitas kredit yang diberikan bank pelaksana kepada pelaku usaha pembibitan sapi yang memperoleh subsidi bunga dari Pemerintah;
is a loan facility provided by banks to businesses executing that acquire breeding interest subsidy from the Government ;
Kredit Sindikasi Syndication Loan
adalah kerjasama pemberian kredit antara dua atau lebih lembaga keuangan (Bank) kepada/ dengan sebuah perusahaan (debitur) untuk suatu pembiayaan proyek dengan syarat-syarat atau ketentuan kredit yang sama serta dengan perjanjian kredit yang umumnya ditandatangani bersama-sama dan ditatausahakan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Bank;
is loan cooperation between two or more financial institutions (Bank) to / with a company (the debtor) to a project financing with the terms or conditions of the same loan and the loan agreement generally signed and administered jointly by the agency designated by the Bank ;
Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE) Forest People’s Business Loan
adalah fasilitas kredit untuk petani, peternak, perkebunan, pedagang, nelayan dan pembudidayaan ikan/kelompok/ gabungan kelompok tani yang memiliki usaha layak dan bankable.
is a loan facility for farmers, ranchers, plantation, traders, fishermen and fish breeding / group / combined group of farmers who have a viable and bankable business.
Kredit Usaha Rakyat (KUR) People’s Business Loan
adalah fasilitas kredit/pembiayaan yang disediakan dalam rangka meningkatkan akses antara Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi dengan sumber-sumber dana (Lembaga Penyalur KUR);
is a loan facility / financing provided in order to improve access between the Micro, Small, Medium, and cooperative with other sources of funds (Governmental Agency KUR);
Kredit Pemberdayaan Masyarakat Koperasi (Kridamas Koperasi) Cooperatives Community Development Loan
Kredit Pemberdayaan Masyarakat Koperasi (Kridamas Koperasi) adalah kredit yang disalurkan kepada KSP/USP Koperasi guna memperkuat kemampuan anggotanya yang bergerak diusaha sektor produktif;
Kredit Serba Guna (KSG) Multipurpose Loan
adalah fasilitas kredit/pembiayaan yang diberikan untuk membantu akses Pegawai Negeri Sipil, Calon Pegawai Negeri Sipil, serta Pensiunan diberikan kesempatan untuk mendapatkan fasilitas kredit dengan jumlah yang memadai;
Community Development Loan Cooperative (Cooperative Kridamas) are loans extended to KSP / USP Cooperative to strengthen the ability of its members are engaged in productive business sector; is a loan facility / financing provided to assist access to the Civil Service, the Civil Service Candidates, as well as pensioners are given the opportunity to obtain loan facilities in an amount sufficient;
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
50
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Produk PINJAMAN
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
LOAN PRODUCTS
Kredit Serba Guna kepada anggota DPRD (Kresna Duta Rakyat) Multipurpose Loan for Legislator
adalah fasilitas kredit yang diberikan kepada debitur dalam rangka mendukung program peningkatan kesejahteraan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat di Wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat yang dibayarkan melalui PT Bank NTB;
is a loan facility provided to customers in order to support the improvement of the welfare of Members of Parliament in West Nusa Tenggara region paid through PT Bank NTB;
Kredit Serba Guna untuk Pimpinan Daerah (Kresna Pindah) Multipurpose Loan for Regional Executive
adalah kredit serba guna yang diperuntukkan untuk pimpinan daerah yang terdiri dari Gubenur, Wakil Gubenur, Sekretaris Daerah Propinsi, Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota, Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota;
is a multi-purpose loans targeted for regional leadership consists of the Governor, Vice Governor, Provincial Secretary, the Regent / Deputy Regent and the Mayor / Deputy Mayor, Regency / Municipality Secretary;
Kredit kepada Pengurus dan Pegawai PT Bank NTB (KPPB) Management and Employees of PT Bank NTB Loan
adalah fasilitas kredit kepada Pengurus dan Pegawai PT Bank NTB yang merupakan fasilitas yang diberikan dalam bentuk kredit sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan yang akan ditetapkan/diatur;
is a loan facility to the management and employee of PT Bank NTB which is a facility provided in the form of loan in accordance with the terms and conditions to be determined / set;
Kredit Kesejahteraan kepada Pensiunan Pengurus, Pegawai dan Keluarga PT Bank NTB (Kreta Pusaka) Welfare Loan for Retired Board, Employees and Families of PT Bank NTB
adalah fasilitas kredit yang diluncurkan untuk membantu kemudahan akses Pengurus, Pegawai yang telah memasuki masa persiapan pensiun dan keluarganya melalui layanan kredit dari PT Bank NTB dengan persyaratan yang mudah dengan jangka waktu yang fleksibel;
is a loan facility that was launched to help ease access to the Management, Employees who have entered a period of preparation for retirement and their families through the services of PT Bank NTB loan with simple requirements with flexible time period;
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mortgage Loan
adalah kredit yang diberikan oleh Bank kepada debitur yang digunakan untuk membeli/ membayar sebuah bangunan rumah tinggal dan tanahnya atau kapling siap bangun (KSB) guna dimiliki dan dihuni atau digunakan sendiri;
are loans given by banks to borrowers who used to buy / pay for a residential building and land or lots ready for construction (BCC) to be owned and occupied or used alone;
Cash Collateral Loan (CCC)
adalah fasilitas kredit yang dijamin dengan cash, yaitu dijamin dengan simpanan dalam bentuk deposito yang diterbitkan oleh PT Bank NTB.
is a loan facility that is secured by cash, which is secured by a deposit in the form of deposits issued by PT Bank NTB.
Rasakan Kemudahan Fasilitas Kami dengan Hanya Memiliki Satu Kartu ATM Bank NTB.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Giro Bank NTB Memudahkan Transaksi Bisnis Anda.
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
LAYANAN
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
51
BANK SERVICES Bank Guarantee Tender Bank Guarantee Down Payement Bank Guarantee Implementation Bank Guarantee Maintenance
Bank Garansi Bank Guarantee
Bank Garansi Penawaran Bank Garansi Uang Muka Bank Garansi Pelaksanaan Bank Garansi Pemeliharaan
ATM (Anjungan Tunai Mandiri) Automatic Teller Machine
Tarik tunai pada ATM Bank NTB atau pada ATM peserta ATM Bersama. Cek saldo tabungan/giro. Transfer antar rekening Bank NTB dan peserta ATM Bersama. Transfer antar rekening Bank NTB dan transfer antar bank peserta ATM Bersama. Payment Telkomsel Billing : Telkom, Kartu Halo, Speedy, Flexy, TelkomVision PPOB (Payment Point Online Bank) POSTPAID (Pasca Bayar) PREPAID (Pra Baya
Kartu Pegawai Negeri Sipil Elektronik (KPE) Electronic cards for Civil Servants
Kerjasama dengan Badan Kepegawaian Nasional Cooperation with the National Employment Agency yang merupakan Kartu Pegawai Elektronik bagi which is Electronic Employee Card for civil servants in Pegawai Negeri Sipil di Republik Indonesia the Republic of Indonesia as a substitute for convensebagai pengganti Kartu Pegawai konvensional tional Employee Card where the purpose of KPE are as dimana tujuan dari KPE adalah sebagai berikut : follows: Meningkatkan pelayanan di bidang kepegawaian Improve services in the personnel sector Efisiensi pengelolaan Administrasi pegawai yang berfungsi : The efficiency of the management of employee adminSebagai Kartu Pegawai istration functions: Sebagai Kartu TASPEN As an Employee Card Sebagai Kartu ASKES As TASPEN Card Sebagai Kartu BAPERTARUM As Health Insurance Card Fungsi lainnya/fungsi perbankan (ATM, Kartu As Bapertarum Card Debit atau Kartu Kredit) Other functions / banking function (ATM, Debit Card Autentifikasi administrasi kepegawaian or Credit Card) Sebagai dukungan perkembangan teknologi Authentication of personnel administration demi pelayanan PNS yang terintegrasi dengan In support of the development of technology in the dengan smart card service of civil servants integrated with the smart card
Penghimpun Dana Fund Raising
Tabungan Wadiah Tabungan Mudharabah Tabunganku Tabungan Haji dan Umrah (Taharah) Giro Wadiah Deposito Mudharabah
Penyaluran Dana Lending
Pembiayaan Murabah Pembiayaan Ijarah Pembiayaan Qard
Jasa Services
Kiriman Uang/RTGS Kliring Layanan Syariah (Office Chanelling)
Jasa – Jasa Lainnya Other Services
SKNBI RTGS Inkaso Pembayaran air, telepon, pembelian pulsa operator Telkomsel Pelayanan refrensi bank BPD Net online Pembayaran Pajak Dukungan Bank
Cash withdrawal at ATM Bank NTB or at ATM in ATM Bersama. Checking the balance of savings / current account. Transfers between bank accounts of Bank NTB and in ATM Bersama network. Transfers between Bank NTB accounts and transfers between members of ATM Bersama. Telkomsel Payment Billing: Telkom, Cards Hello, Speedy, Flexy, TelkomVision PPOB (Payment Point Online Bank) POSTPAID PREPAID
Wadiah Saving Mudaraba Savings Tabunganku Hajj and Umrah (Taharah) Savings Wadiah Current Account Mudaraba Time Deposits Murabaha Fnancing Ijarah Financing Qardh Financing Remittance / RTGS Clearing Sharia Services (Office Channeling) SKNBI RTGS Collection Payments of water, telephone, purchases operator Telkomsel Bank references services BPD Net Online Tax payments Bank Support
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
52
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Struktur Organisasi Organization Chart
RUPS
DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioner
DIREKTUR UTAMA President Director
DIREKTUR PEMASARAN/ SYARIAH
DEWAN PENGAWAS SYARIAH Sharia Supervisory Board
TAP UUS
DIREKTUR UMUM General Affair Director
Marketing/Sharia Director
DIVISI UUS
DIVISI KRD
DIVISI TRS
DIVISI JPL
SUBDIV PPS
SUBDIV KKA
SUBDIV TRS
SUBDIV PJL
SUBDIV OPR
SUBDIV KPD
Kantor Cabang Syariah
Kantor CaPem Syariah
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
DESK SEP
SUBDIV PPR
Kantor Cab.Utama/Cab.
Kantor Cab.Pembantu
DIVISI APK
DIVISI UMM
DIVISI TSI
SUBDIV APK
SUBDIV PBJ
SUBDIV OJE
SUBDIV ADM
SUBDIV PTI
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
53
Komite Komite
Komite Komite
DIREKTUR KEPATUHAN Compliance Director
DESK MJR
DIVISI KEP
DIVISI SDM
SUBDIV KPS
SUBDIV PBL
SUBDIV HPN
SUBDIV PPG
DESK PLK
DIVISI REN
DIVISI SPI
SUBDIV REN
SUBDIV PWS
SUBDIV PWD
UUS = Unit Usaha Syariah; KRD = Kredit; TRS = Treasury; JPL = Jaringan, Produk dan Layanan; APK = Akuntansi & Pengendalian Keuangan; UMM = Umum; TSI = Teknologi Sistem Informasi; SEP = Sekretaris Perusahaan; MJR = Manajemen Risiko, KEP = Kepatuhan; SDM = Sumber Daya Manusia; PLK = Penyelamatan Kredit; REN = Perencanaan Strategis;SPI = Satuan Pengawasan Intern Keterangan : garis Komando garis Komunikasi
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
54
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Jaringan Operasional Operational Network Peta Negara Republik Indonesia Map of the Republic of Indonesia
Jaringan Kantor Cabang Bank NTB tersebar di seluruh propinsi Nusa Tenggara Barat Bank NTB’s Branch Office Network spreads across the West Nusa Tenggara Province
Cakranagara Mataram
Bima
Sumbawa Besar
Praya
Dompu
Selong Taliwang
Uraian
2014
2013
2012
2011
2010
DESCRIPTION
1
1
1
1
1
Head Office
Kantor Cabang
11
11
9
9
9
Branch Office
Kantor Cabang Pembantu
20
18
14
11
11
Sub Branch Office
9
8
7
7
7
Other Network Office (Cash Office, Payment Point, etc)
101
72
71
66
25
Automatic Teller Machine
Kantor Pusat
Jaringan kantor lain (Kantor Kas, Payment Point, dll) ATM
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
55
Alamat Kantor Offices Address
No
nama kantor
Alamat
Kantor Pusat / Head Office 1.
Kantor Pusat PT Bank NTB
Jl. Pejanggik No. 30 Mataram
Kantor Cabang Utama / Main Branch Office 1.
Cabang Utama Pejanggik
Jl. Pejanggik No. 30 Mataram
Kantor Cabang / Branch Office 1.
Cabang Praya
Jl. Jenderal Sudirman 14 Praya
2.
Cabang Selong
Jl. Pahlawan No. 3 Pancor Selong
3.
Cabang Sumbawa
Jl. Dr. Wahidin No. 3 Sumbawa Besar
4.
Cabang Dompu
Jl. Nusantara No. 20 Dompu
5.
Cabang Bima
Jl. Soekarno – Hatta Bima
6.
Cabang Taliwang
Jl. Undru No. 5 Taliwang
7.
Cabang Surabaya Raya Darmo
Jl. Raya Darmo No. 95 Surabaya
8.
Cabang Gerung
Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 1 Gerung
9.
Cabang Syariah Selong
Jl. PB. Sudirman Komplek PTC Pancor
10.
Cabang Syariah Mataram
Jl. Pejanggik No. 104 Mataram
Kantor Cabang Pembantu / Sub Branch Office 1.
Cabang Pembantu Mataram
Jl. Sultan Hasanuddin No. 27 Cakranegara
2.
Cabang Pembantu Tanjung
Jl. Lading-Lading Tanjung
3.
Cabang Pembantu Sweta
Jl. Sandubaya No. 12 Sweta
4.
Cabang Pembantu Narmada
Jl. Suranadi No. 46 Narmada
5.
Cabang Pembantu Kopang
Jl. Bung Hatta No. 7 Kopang
6.
Cabang Pembantu Paok Motong
Jl. Raya Paok Motong Masbagik
7.
Cabang Pembantu Aikmel
Jl. Raya Aikmel, Lombok Timur
8.
Cabang Pembantu Alas
Jl. Pendidikan No. 3 Alas, Sumbawa
9.
Cabang Pembantu Manggalewa
Jl. Lintas Sumbawa – Dompu Soriutu, Dompu
10.
Cabang Pembantu Tente
Jl. Jurusan Bima – Tente No. 1, Bima
11.
Cabang Pembantu Bolo
Jl. Raya Lintas Sumbawa- Bima, Sila Bima
12.
Cabang Pembantu Sape
Jl. Pelabuhan Sape, Bima.
13.
Cabang Pembantu Plampang
Jl. Lintas Sumbawa – Bima, Kec. Plampang
14.
Cabang Pembantu Syariah Taliwang
Jl. Lintas Taliwang No. 7-8 Sumbawa Barat
15.
Cabang Pembantu Syariah Dompu
Jl. Sudirman No. 24 Dompu
16.
Cabang Pembantu Syariah Pemenang
Jl. Jenderal Sudirman No. 24 Pemenang
17.
Cabang Pembantu Syariah Maluk
Jl. Raya Maluk Sumbawa Barat
18.
Cabang Pembantu Syariah Kediri
Jl. TGH. Ibrahim Khalidy Kediri Lombok Barat
19.
Cabang Pembantu Syariah Sumbawa
Jl. Hasanuddin No. 25 Sumbawa Besar
20.
Cabang Pembantu Syariah Bima
Jl. Soekarno Hatta Paruga, Bima
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
56
Laporan Manajemen Management’s Report
No
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
nama kantor
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Alamat
Kantor Kas / Cash Office 1.
Kantor Kas Kebon Roek
Komplek Toko Pasar Kebon Roek
2.
Kantor Kas Labuhan Lombok
Jl. Raya Labuhan Lombok Kayangan
3.
Kantor Kas Syariah Pancor
Komplek NW Pancor
4.
Kantor Kas Pasar Atum Mall Surabaya
Jl. Bunguran No. 45 pasar Atom Mall Lantai 3 Blok BR/4 Surabaya – Jawa timur
Kantor Pelayanan / Service Office 1.
Pelayanan Pagesangan
Komplek Pasar Baru Pagesangan
2.
Pelayanan UNRAM
Komplek Universitas Mataram
3.
Pelayanan Senggigi
Komplek Pasar Seni Senggigi
4.
Pelayanan Gerung
Komplek Kantor Bupati Lombok Barat, Gerung
5.
Pelayanan Shopping Centre
Shopping Center RSU Provinsi NTB
Alamat Entitas Anak Dan Asosiasi
Address of Fillial and Association Entity
Sampai dengan Desember 2014, Bank NTB tidak memiliki entitas
Until December 2014, Bank NTB doesn’t have a fillial entity and
anak dan entitas asosiasi.
association entity.
Bank NTB Menjadikan Usaha Anda Lebih Berkembang.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
57
Komposisi Pemegang Saham Shareholder Composition Seluruh Kepemilikian Pemegang Saham dari Bank NTB adalah
The Entire Ownership of Shareholders of Bank NTB is the Government
Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat dan seluruh Pemerintah
of West Nusa Tenggara province and throughout the Regency and
Kabupaten dan Kota di Wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat.
Municipals Government in West Nusa Tenggara Province. Based on
Berdasarkan Akta Perubahan No.8 tanggal 21 Desember 2006,
the Deed of Amendment No.8 dated December 21, 2006, made in the
dibuat di hadapan Abdullah, SH Notaris di Mataram dan telah
presence of Abdullah, SH Notary in Mataram and has been approved
mendapat persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Azasi Manusia Rl
by the Minister of Justice and Human Rights Republic Indonesia in
sesuai Surat Keputusan No. M-94-HT.03.01.TH 2006 modal dasar
accordance Decree No. M-94-HT.03.01.TH 2006 the authorized capital
Bank NTB adalah sebesar Rp. 250 milyar. Kemudian berdasarkan
of Bank NTB was Rp. 250 billion. Then based on the Deed of SGM No.
Akta Berita Acara RUPS No. 53 tanggal 9 Desember 2011 yang dibuat
53 dated December 9, 2011 were made before a notary Fikry Said, SH,
dihadapan notaris Fikry Said, S.H., telah diputuskan perubahan
has decided changes in the Bank’s authorized capital of Rp250 billion
modal dasar Bank dari Rp250 milyar menjadi Rp1 triliun. Perubahan
up to Rp1 trillion. This amendment has been approved by the Minister
anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri
of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat
letter No. AHU-01707.AH.01.02 of 2012 dated 11 January 2012. Of the
No. AHU-01707.AH.01.02 Tahun 2012 tertanggal 11 Januari 2012.
authorized capital by the end of 2014 has been deposited amount of
Dari modal dasar tersebut sampai dengan akhir tahun 2014 telah
Rp338 827 million, with details as follows:
disetor sejumlah Rp338.827 juta dengan rincian sebagai berikut :
PEMEGANG SAHAM
Modal Disetor (Rp. Juta)/
Persentase Kepemilikan (%)/
Paid-in Capital (Rp Million)
Percentage of Ownership (%)
2013
2014
2013
SHAREHOLDERS
2014
148.754
148.754
43,90
43,90
WNT Province
Kab. Sumbawa
53.034
53.034
15,65
15,65
Sumbawa Regency
Kab. Dompu
33.199
33.199
9,80
9,80
Dompu Regency
Kab. Lombok Timur
29.231
29.231
8.63
8.63
East Lombok Regency
Kab. Lombok Tengah
20.928
20.928
6,18
6,18
Central Lombok Regency
Kab. Lombok Barat
16.087
16.087
4,75
4,75
West Lombok Regency
Kab. Sumbawa Barat
11.543
11.543
3,41
3,41
West Sumbawa Regency
Kab. Bima
10.318
10.318
3,05
3,05
Bima Regency
Kota Mataram
8.017
8.017
2,37
2,37
Mataram Municipality
Kab. Lombok Utara
5.573
5.573
1,64
1,64
Nort Lombok Regency
Kota Bima
2.143
2.143
0,63
0,63
Bima Municipality
338.827
338.827
100,00
100,00
Propinsi NTB
TOTAL
TOTAL
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
58
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Profil Pemegang Saham Shareholder profile
1. PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
1. WEST NUSA TENGGARA PROVINCE
Propinsi Nusa Tenggara barat terdiri dari 8
West Nusa Tenggara province consists of 8 (eight) regencys,
(delapan)
Kabupaten yaitu, Kabupaten
namely, North Lombok, West Lombok, Central Lombok, East
Lombok Utara, Kabupaten Lombok Barat,
Lombok, West Sumbawa Regency, Sumbawa, Dompu and Bima
Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten
and two (2) major municipals Mataram and Bima municipality.
Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima serta 2 (dua) Kota yaitu Kota Mataram dan Kota Bima. Gubernur terpilih pada masa periodenya menjadi Pemegang
Governor-elect at the time period become the controlling
Saham Pengendali Bank NTB. Sampai dengan tanggal 31 Desember
shareholder of Bank NTB. Up to December 31, 2014, West Nusa
2014, Provinsi Nusa Tenggara Barat dipimpin oleh :
Tenggara Province led by:
Gubernur
: Dr. TGH. M. Zainul Majdi
Governor
Wakil Gubernur
: H. Muhammad Amin, SH,. M.Si
Vice Governor : H. Muhammad Amin, SH ,. M.Si
: Dr. TGH. M. Zainul Majdi
2. MATARAM MUNICIPAL
2. KOTA MATARAM Kota Mataram sebagai sebuah ibu kota Nusa
Mataram municipality as a capital of West Nusa Tenggara and
tenggara Barat dan Lombok Barat, terdiri dari
West Lombok, consists of three district of the municipality that is
3 bagian kota yaitu Ampenan, Mataram, dan
Ampenan, Mataram, and Cakranegara.
Cakranegara. Walikota terpilih pada masa periodenya
Elected mayor at the time to be one of shareholders of Bank NTB.
menjadi salah satu Pemegang saham Bank
Up to December 31, 2014, the municipality of Mataram is led by:
NTB. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kota Mataram dipimpin oleh : Walikota
: H. Ahyar Abduh
Mayor
: H. Ahyar Abduh
Wakil Wali Kota
: H. Mohan Roliskana
Vice Mayor
: H. Mohan Roliskana
3. KABUPATEN LOMBOK UTARA
3. NORTH LOMBOK REGENCY
Kabupaten Lombok Utara pada awalnya
North Lombok regency was initially a part of the West Lombok
merupakan bagian dari Kabupaten Lombok
regency which is included in the 15 (fifteen) District which
Barat yang termasuk dalam 15 (lima belas)
are District
Kecamatan yaitu Kecamatan Bayan, Gangga,
Gunungsari, Batulayar, Narmada, Lingsar, Labuapi, Kediri,
Kayangan, Tanjung, Pemenang, Gunungsari,
Kuripan, Gerung, Lembar and Central Sekotong.
of Bayan, Ganges, Kayangan, Tanjung, Winner,
Batulayar, Narmada, Lingsar, Labuapi, Kediri, Kuripan, Gerung, Lembar dan Sekotong Tengah. Bupati terpilih pada masa priodenya menjadi salah satu Pemegang
Elected Regent during the period become one of shareholders of
saham Bank NTB. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014,
Bank NTB. Up to December 31, 2014, North Lombok regency led
Kabupaten Lombok Utara dipimpin oleh :
by:
Bupati
: H. Djohan Sjamsu, SH
Regent
: H. DJohan H. Sjamsu, SH
Wakil Bupati
: DR. H. Najmul Akhyar, SH.MH
Vice Regent
: DR. H. Najmul Akhyar, SH.MH
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
4. KABUPATEN LOMBOK BARAT
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
59
4. WEST LOMBOK REGENCY
Wilayah Kabupaten Lombok Barat terdiri dari
West Lombok Regency consists of 9 subdistricts namely Bayan
9 Kecamatan yakni Kecamatan Bayan,
District, Gangga, Tanjung, Gunung Sari, Narmada, Labuapi,
Gangga, Tanjung, Gunung Sari, Narmada,
Kediri, Gerung and Central Sekotong.
Labuapi, Kediri, Gerung dan Sekotong Tengah. Bupati terpilih pada masa priodenya menjadi
Elected Regent during the period become one of shareholders of
salah satu Pemegang saham Bank NTB.
Bank NTB. Up to December 31, 2014, West Lombok regency led by:
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014,
Regent
: DR. H. Zaini Arony
Vice Regent
: H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si
Kabupaten Lombok Barat dipimpin oleh : Bupati
: DR. H. Zaini Arony
Wakil Bupati
: H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si
5. KABUPATEN LOMBOK TENGAH Kabupaten
5. CENTRAL LOMBOK REGENCY terbentuk
Central Lombok regency formed to become autonomous under
menjadi otonom berdasarkan Undang-
Lombok
Law No. 69 of 1958 on the Establishment of areas within the Level
undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
II Regions of Bali, West Nusa Tenggara and East Nusa Tenggara.
Pembentukan
Tengah
daerah-daerah Tingkat
II
dalam wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Bupati terpilih pada masa priodenya menjadi
Elected Regent during the period become one of shareholders of
salah satu Pemegang saham Bank NTB. Sampai dengan tanggal 31
Bank NTB. Up to December 31, 2014, Central Lombok regency led
Desember 2014, Kabupaten Lombok Tengah dipimpin oleh :
by:
Bupati
: H. M. Suhaily Fadil Tohir
Regent
: H. M. Suhaily Fadil Tohir
Wakil Bupati
: H. Lalu Normal Suzana
Vice Regent
: H. Lalu Normal Suzana
6. KABUPATEN LOMBOK TIMUR
6. EAST LOMBOK REGENCY
Untuk Lombok Timur dibagi menjadi 7
For East Lombok is divided into seven districts, namely
wilayah
Pringgabaya,
Pringgabaya, Masbagik, Rarang, Kopang, Sakra, and Batukliang
Masbagik, Rarang, Kopang, Sakra, Praya dan
Praya. Proliferation of 5 districts to 18 districts (sub-district)
Batukliang. Pemekaran dari 5 distrik menjadi
in charge of 73 villages, the District of Selong, Dasan Lekong,
18 distrik (Kecamatan) yang membawahi 73
Tanjung, Suralaga, Rumbuk, Sakra, Keruak, Apitaik, Montong
desa, yaitu Kecamatan Selong, Dasan Lekong,
Betok, Sikur, Lendang Nangka, Kotaraja, Masbagik, Aikmel,
Tanjung, Suralaga, Rumbuk, Sakra, Keruak,
Wanasaba, Pringgabaya, Sambelia and Terara.
kedistrikan
yaitu
Apitaik, Montong Betok, Sikur, Lendang Nangka, Kotaraja, Masbagik, Aikmel, Wanasaba, Pringgabaya, Sambelia dan Terara. Bupati terpilih pada masa priodenya menjadi salah satu Pemegang
Elected Regent during the period become one of shareholders of
saham Bank NTB.Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014,
Bank NTB. Up to December 31, 2014, East Lombok regency led by:
Kabupaten Lombok Timur dipimpin oleh :
Regent
: H. Moch. Ali Bin Dachlan, SH
Bupati
: H. Moch. Ali Bin Dachlan, SH
Vice Regent
: Drs. H. Haerul Warisin, M.Si
Wakil Bupati
: Drs. H. Haerul Warisin, M.Si
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
60
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
7. KABUPATEN SUMBAWA BARAT
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
7. WEST SUMBAWA REGENCY
Wilayah Administrasi Kabupaten Sumbawa
Region of West Sumbawa regency administration has been
Barat telah dimekarkan menjadi 8 (delapan)
divided into 8 (eight) districts, the District of Poto Tano, Seteluk
Kecamatan, yakni Kecamatan Poto Tano,
District, Brang Rea District, then the Brang Ene District, Taliwang
Kecamatan Seteluk, Kecamatan Brang Rea,
District as the Capital District, Jereweh District, Maluk District and
Kemudian Kecamatan Brang Ene, Kecamatan
Sekongkang. District
Taliwang sebagai Ibu Kota Kabupaten, Kecamatan
Jereweh,
Kecamatan
Maluk
dan
Kecamatan
Sekongkang. Bupati terpilih pada masa priodenya menjadi salah satu Pemegang
Elected Regent during the period become one of shareholders of
saham Bank NTB.Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014,
Bank NTB. Up to December 31, 2014, West Sumbawa regency led
Kabupaten Sumbawa Barat dipimpin oleh :
by:
Bupati
: DR. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM
Regent
: DR. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM
Wakil Bupati
: Drs. H. Mala Rahman
Vice Regent
: Drs. H. Mala Rahman
8. KABUPATEN SUMBAWA Kabupaten Sumbawa meliputi 24 (dua puluh
8. SUMBAWA REGENCY
empat ) kecamatan. Bupati terpilih pada
Sumbawa Regency covering 24 (twenty four) districts. Elected
masa
Regent during the period become one of shareholders of Bank
priodenya
menjadi
salah
satu
Pemegang saham Bank NTB.Sampai dengan
NTB. Up to December 31, 2014, Sumbawa regency led by:
tanggal 31 Desember 2014, Kabupaten
Regent
: Drs. H. Jamaluddin Malik
Sumbawa dipimpin oleh :
Vice Regent
: Drs. H. Arasy Muhkan
Bupati
: Drs. H. Jamaluddin Malik
Wakil Bupati
: Drs. H. Arasy Muhkan
9. KABUPATEN DOMPU Dompu dahulu kala juga merupakan salah
9. DOMPU REGENCY
satu daerah bekas kerajaan atau kesultanan.
Dompu yore is also one of the former kingdom or empire. Dompu
Kerajaan Dompu merupakan salah satu
kingdom is one of the oldest kingdoms, especially in Eastern
kerajaan yang paling tua khususnya di
Indonesia. Dompu region and broader in the future include
Indonesia Bagian Timur. Wilayah Dompu
Concentrated former kingdom, the kingdom of Tambora.
dikemudian hari bertambah luasnya meliputi
Elected Regent during the period become one of shareholders of
bekas Kerajaan Pekat, Kerajaan Tambora.
Bank NTB. Up to December 31, 2014, Dompu regency led by:
Bupati terpilih pada masa priodenya menjadi salah satu Pemegang
Regent
: Drs. H. Bambang M. Yasin
saham Bank NTB.Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014,
Vice Regent
: Ir H. Shamsuddin H Yasin, MM
Kabupaten Dompu dipimpin oleh : Bupati
: Drs. H. Bambang M. Yasin
Wakil Bupati
: Ir H. Syamsuddin H Yasin, MM
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
10. KABUPATEN BIMA
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
61
10. BIMA REGENCY Kabuapten Bima sebelum otonomi daerah
Bima Regency before regional autonomy consisted of 10 districts,
hanya terdiri dari 10 kecamatan, kemudian
then after regional autonomy as the central Bima districts of the
setelah otonomi daerah kecamatan sebagai
capital Bima municipality divided into, and split some areas Bima
pusat ibukota Kabupaten Bima dimekarkan
regency into 14 districts in 2006 divided again into 18 districts with
menjadi Kota Bima, dan Kabupaten Bima
the center of the The new regency capital of Bima centralized in
memekarkan
the Woha District.
beberapa
wilayah
kecamatannya menjadi 14 kecamatan dan
Elected Regent during the period become one of shareholders of
pada tahun 2006 dimekarkan lagi menjadi 18 kecamatan dengan
Bank NTB. Up to December 31, 2014, Bima regency led by:
pusat ibukota kabupaten Bima yang baru dipusatkan di Kecamatan
Acting Regent : Drs. Syafruddin H. H. M. Nur, M.Pd
Woha. Bupati terpilih pada masa priodenya menjadi salah satu Pemegang saham Bank NTB.Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Kabupaten Bima dipimpin oleh : Bupati
: Drs. H. Syafruddin H. M. Nur, M.Pd
11. KOTA BIMA Pada tahun 2002 wajah Bima kembali di
11. BIMA MUNICIPAL
mekarkan sesuai amanat Undang-undang
In 2002 the face of Bima was expanded as mandated by Law
Nomor 13 tahun 2002 melaui pembentukan
No. 13 of 2002 through the establishment of the municipality of
wilayah Kota Bima. Hingga sekarang daerah
Bima Municipality. Until now areas that lie at the eastern end
yang terhampar di ujung timur pulau
of Sumbawa island is divided into two regions, the political and
sumbawa ini terbagi dalam dua wilayah
administration government namely Bima municipality and Bima
administrasi dan politik yaitu Pemerintah
Regency. Bima municipality has currently possess five sub districts
kota Bima dan Kabupaten Bima. Kota Bima
and 38 villages.
saat ini telah memliki 5 kecamatan dan 38 kelurahan. Walikota terpilih pada masa priodenya menjadi salah satu
Elected mayor during the period become one of shareholders of
Pemegang saham Bank NTB. Sampai dengan tanggal 31 Desember
Bank NTB. Up to December 31, 2014, Bima municipal led by:
2014, Kota Bima dipimpin oleh :
Mayor
: H. M. Qurais H. Abidin
Walikota
: H. M. Qurais H. Abidin
Vice Mayor
: H. A. Rahman H. Abidin
Wakil Walikota
: H. A. Rahman H. Abidin
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
62
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Peristiwa Penting 2014 Highlight Events
1 • • • •
Penandatangan PKS Penandatangan PKS Tentang Layanan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan dengan Pemerintah Kota Mataram Tanggal 28 Maret 2014.
4
RUPS LB PT. Bank NTB Tanggal 23 Januari 2014 Dilaksanakan di Hotel Santika Mataram dengan agenda pembahasan rapat : Pembahasan penghargaan masa bhakti (PMB) perpanjangan sementara pengurus. Pengangkatan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Pengangkatan Anggota Direksi. Pembahasan Rakor Strategi Modal Inti.
ESGM of PT. Bank NTB datedJanuary 23, 2014 Held at Hotel Santika Mataram with the discussion of the meeting agenda: • Discussion of the tenure appreciation (PMB) extension of temporary administrators. • The appointment of the Sharia Supervisory Board (DPS). • Appointment of Members of the Directors. • Discussion of Core Capital Strategy Meeting.
Raker 2014 Raker Kerja Tahunan PT Bank NTB 2014 dilaksanakan pada tanggal 24-25 February 2014 di ruang Diklat PT Bank NTB. Raker dihadiri oleh seluruh unsur Pimpinan terdiri dari Dewan Komisaris, Pemimpin Divisi, Tenaga Ahli, Pemimpin Desk, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Pemimpin Cabang dan Pemimpin Cabang Pembantu se NTB dan Surabaya.
6
7
Penandatanganan Kesepakatan Bersama Penandatanganan Kesepakatan Bersama Bank NTB, BPK RI, dan Pemerintah Daerah NTB.
5 5
6
2
3
Rakor Modal Inti Sebagai langkah pemenuhan modal inti PT Bank NTB telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Pemenuhan Modal Inti PT Bank NTB di Hotel Grand Legi Mataram pada tanggal 6 Maret 2014. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Pemegang Saham PT Bank NTB, Pimpinan DPRD Provinsi dan seluruh Kabupaten/Kota se-NTB, pejabat-pejabat Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang terkait, Pimpinan Komisi DPRD bidang ekonomi dan keuangan, Ketua Badan Anggaran DPRD Provinsi/ Kabupaten dan Kota se NTB, Dewan Komisaris, Direksi, Pemimpin Divisi dan seluruh Pemimpin Cabang PT Bank NTB se-NTB.
3
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
8
Signing of Memorandum of Understanding The signing of the Memorandum of Understanding Bank NTB, BPK RI, and Local Government NTB.
1
2
Coordination Meeting 2014 Annual Work Meeting of PT Bank NTB in 2014 was held on 24-25 February 2014 in PT Bank NTB training room. Raker attended by all elements comprising Chairman of the Board of Commissioners, Division Leader, Expert, Desk Leader, Audit Committee, Risk Oversight Committee, Branch and Sub Branch as in NTB and Surabaya.
Signing of Cooperation Agreement CA signatory About T land and building taxes Revenue Service with Mataram Municipality dated on March 28, 2014.
4
Rakor PT Bank NTB bersama Pemerintah Daerah se-NTB Pada tanggal 2 April 2014 telah dilaksanakan Rapat Koordinasi antara PT Bank NTB bersama Pemerintah Daerah se Provinsi NTB di Hotel Lombok Raya Mataram. Kegiatan tersebut sebagai tindak lanjut kegiatan Rakor Pemenuhan Modal Inti pada tanggal 6 Maret 2014 dan merupakan bagian dari acara Musrenbang Provinsi NTB.
9
As a core capital adequacy PT Bank NTB has implemented Core Capital Fulfillment Coordination Meeting of PT Bank NTB at Hotel Grand Legi Mataram on March 6, 2014. This event was attended by all Shareholders of PT Bank NTB, Chairman of the Provincial Council and the entire Regency / Municipal all NTB, officials Provincial / Regency/ Municipal related, Chairman of parliament Commission for economic and financial affairs, the Chairman of the Budget Committee of Parliament Provincial / Regency and Municipal in NTB, the Board of Commissioners, Directors, Division Leader and the entire Branch PT Bank NTB as all NTB.
Coodination meeting PT Bank NTB together with Local Government as all NTB. On 2 April 2014 has been implemented Coordination Meeting between PT Bank NTB together with the Local Government as in NTB at the Hotel Lombok Raya Mataram. Such activities as a follow-up activity co.meeting in Fulfillment Core Capital on March 6, 2014 and was part of the event Musrenbang NTB.
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
7
RUPS Tahun Buku 2013 tanggal 14 April 2014 RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 dilaksanakan pada tanggal 14 April 2014 bertempat di Hotel Santika Mataram. Rapat dengan agenda pertanggung jawaban Direksi tahun 2013 ini dihadiri oleh seluruh Pemegang Saham PT Bank NTB.
9
8
Laporan CSR CSR Report
63
Penandatanganan MoU Bank NTB dengan PDAM MoU antara PT. Bank NTB dengan PDAM untuk pembayaran online PDAM melalui Bank NTB. The signing of the MoU between Bank NTB with PDAM MoU between PT. Bank NTB with PDAM for online payments through Bank NTB.
SGM Fiscal Year 2013 dated 14 April 2014 Annual SGM for Fiscal Year 2013 held on April 14, 2014 at the Hotel Santika Mataram. Meeting with the agenda of Directors report in 2013 was attended by all Shareholders of PT Bank NTB.
10
Laporan GCG GCG Report
HUT Emas PT. Bank NTB Ke 50 Tanggal 5 Juli 2014 Hut PT Bank NTB KE-50 tepatnya pada tanggal 5 Juli 2014, berbagai acara dilaksanakan guna memeriahkan moment bersejarah bagi Bank NTB diantaranya kegiatan Apel Bendera, Kegiatan Pengajian dan Ceramah Agama, santunan kepada anak yatim, Kegiatan Lomba dan Pembagian Buku-buku kepada lembagalembaga pendidikan di Kabupaten/Kota Se-Nusa Tenggara Barat. The 50th Golden Anniversary PT. Bank NTB On July 5, 2014 The 50th anniversary of PT Bank NTB precisely on July 5, 2014, events held to enliven the historic moment for the Bank NTB including Flag ceremony, recitation activities and Religion Lecture, donations to orphans, Competition and Distribution Activity Books to tutions educational institutions in the Regency/Municipal in NTB.
12 10 11
Halal Bi Halal for Family of PT. Bank NTB and Corporate Culture Competition 2014 For tighten familial connection with the entire family of Bank NTB as well as a celebration for Eid 1435 H. There was also Corporate Culture Competition as a form of implementation of the vision, mission, values culture, and personnels’ behavior of Bank NTB.
11
13
Halal Bi Halal Keluarga Besar PT. Bank NTB dan Lomba Budaya Perusahaan Tahun 2014 Untuk mempererat tali silaturrahmi dengan seluruh keluarga besar Bank NTB sekaligus sebagai peringatan Idul Fitri 1435 Hijriah dilaksanakan pula Lomba Budaya perusahaan sebagai bentuk implementasi visi, misi, nilai budaya, dan perilaku insan Bank NTB.
Penandatangan MoU Penandatangan MoU CMS Kabupaten Sumbawa dan CMS Kabupaten Lombok Barat. MoU signing CMS MoU signing and of Sumbawa and West Lombok Regency.
12
Mataram Expo Bank NTB ikut berpartisipasi pada Mataram Expo 2014. Mataram Expo Bank NTB participated in Mataram Expo 2014.
13 Rakor Modal inti 13 November 2014 Untuk kembali menguatkan komitmen Pemegang Saham PT. Bank NTB akan pentingnya pemenuhan modal inti Bank NTB sebesar Rp. 1 triliun pada tahun 2016 untuk menjadikan Bank NTB sebagai Bank Kategori BUKU II , maka dilaksanakan penandatangan komitmen bersama Pemda Provinsi/Kabupaten/Kota yang ditandatangani dari unsur Eksekutif dan Legislatif.
Core capital Co.meeting 13 November 2014 For reaffirms the commitment of Shareholders of PT. Bank NTB of the importance of compliance with the Bank NTB’s core capital Rp. 1 trillion in 2016 to make the Bank NTB as Bank Category BUKU II, then the local government implemented a signatory to the joint commitment of Provincial / Regency / Municipal signed from elements of the Executive and the Legislative.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
64
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Penghargaan Yang Diterima Bank NTB Selama Tahun 2014 The Award Received by Bank NTB During 2014
1. Berdasarkan Rating Infobank tahun 2014, Bank NTB memperoleh predikat sebagai 2nd Best ”service excellent” dengan rating overall performance 79.61 dari Majalah Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI) pada tanggal 13 Juni 2014. 2. Berdasarkan rating infobank tahun 2013 untuk periode tahun 2014, Bank NTB memperoleh predikat ”Sangat Bagus” atas kinerja keuangan selama Tahun 2013 untuk kategori Bank Pembangunan Daerah Dengan Modal Inti dibawah 1 Trilliun dari Majalah Infobank tanggal 18 Juli 2014 3. Berdasarkan rating infobank tahun 2013 untuk periode tahun 2014, Bank NTB Syariah memperoleh predikat ”Sangat Bagus” atas kinerja keuangan selama Tahun 2013 dari Majalah Infobank tanggal 30 September 2014. 4. Direktur Utama PT. Bank NTB / H. Komari Subakir menerima penghargaan dengan kategori ”As The Best Admirade Banking Satisfaction To Customer Of The Year” sebagai perusahaan dan pribadi yang dinilai memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan signifikan dengan akselerasi kemajuan perekonomian Indonesia dari Pusat Rekor Indonesia tanggal 19 Desember 2014.
1. Based on Rating Infobank 2014, Bank NTB got the predicate as 2nd Best “service excellent” with a rating overall performance 79.61 from Infobank Magazine and Marketing Research Indonesia (MRI) on June 13, 2014. 2. Based on Infobank rating in 2013 for the period of 2014, the Bank NTB obtain an “Excellent” predicate for financial performance during the year 2013 in the category of Regional Development Banks With core capital below 1 Trillion of Infobank Magazine dated July 18, 2014 3. Based on Infobank rating in 2013 for the period of 2014, Bank NTB Sharia obtain an “Excellent” for financial performance during the year 2013 from Infobank Magazine September 30, 2014. 4. The Director of PT. Bank NTB / H. Komari Subakir received the award in the category of “As The Best To Admirade Banking Customer Satisfaction Of The Year” as a private company and that are considered to have the ability to make significant changes to the acceleration of economic progress in Indonesia from the Indonesian Record Center at December 19, 2014
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
65
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Analisa Pembahasan Manajemen Management’s Discussion Analysis
Daftar Isi 68
Perkembangan Perekonomian Indonesia Tahun 2014 Indonesia’s Economic Development in 2014
69 71 72 73 75
Kondisi Perekonomian NTB Tahun 2014 Economic conditions of NTB in 2014 Pangsa Pasar Market Share Kebijakan Dan Strategi Bisnis Bank Bank’s Business Policy and Strategy
77 95
Tinjauan Operasional Per Segmen Usaha Operational Overview by Business Segment Uraian Kinerja Keuangan Tahun 2014 Financial Performance Description in 2014
112
Uraian tentang Aspek Pemasaran Marketing Aspect Description
Target BRC BRC Target Struktur Modal dan Kebijakan Modal Capital Structure and Capital Policy
68
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Di tahun 2014, Bank NTB mencatat kinerja finansial yang sangat baik. Pertumbuhan pendapatan didorong oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan fee base income yang meningkat. Disamping itu, inisiatif peningkatan efsiensi yang digalakkan telah berhasil menahan tingginya biaya operasional, hingga otomatis menghasilkan laba bersih yang semakin besar dan memberikan imbal hasil yang lebih tinggi bagi para pemegang saham. Ekspansi pembiayaan yang terus tumbuh menjadikan peran Bank NTB sebagai penggerak pertumbuhan daerah menjadi semakin besar di tengah-tengah masyarakat pelaku usaha dan UMKM. In 2014, Bank NTB recorded excellent financial performance. Revenue growth was driven by net interest income and increased fee based income. In addition, the increase of efficiency initiatives that have successfully promoted to withstand high operational costs, so that automatically generate a Net earning, which grow and provide a higher yield for shareholders. Financing expansion that continues to grow makes the role of Bank NTB as regional activator growth becomes increasingly large in the middle of the community businesses and SMEs.
Perkembangan Perekonomian Indonesia Tahun 2014
Indonesia Economic Development in 2014
Pertumbuhan ekonomi Indoensia jauh dari kinerja 2013 (5,78%),
Economic growth premises away from the performance of 2013
bahkan meleset dari target APBN-P 2014 sebesar 5,5%. Bank Dunia
(5.78%), and even missed the target in APBN-P 2014 was 5.5%. The
mengkoreksi pertumbuhan Indonesia dari 5,3% menjadi 5,1%.
World Bank corrected Indonesia’s growth of 5.3% to 5.1%. Meanwhile,
Sementara itu, Bank Indoensia masih yakin tumbuh pada kisaran
the Bank of Indonesia was still convinced grow in the range of 5.1%
5,1%-5,5%. Tekanan dari sektor fiskal dan moneter menjadi sumber
-5.5%. Pressure from fiscal and monetary sector become a source of
perlambatan pertumbuhan. Sektor fiskal mengepung melalui
growth decceleration. The fiscal sector surrounded through price
kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), serta lahirnya aturan
increases of fuel oil (BBM), and the birth of government rules on the
pemerintah tentang pembatasan rapat di hotel. Adapun, sektor
limitation of the meeting in the hotel. Meanwhile, the monetary sector
moneter menggoncang melalui depresiasi rupiah.
shaked through rupiah depreciation.
Penyesuaian harga BBM di tengah pelemahan harga minyak
Adjustment of fuel prices in the middle of weakening global oil prices
dunia bagai pisau bermata dua. Satu sisi berdampak melebarnya
was like a double-edged knife. One side, it had a widening impact of
ruang fiskal, tetapi berpotensi menekan pertumbuhan. Kenaikan
fiscal space, but potentially would depress growth. Rising fuel prices
harga BBM mendongkrak inflasi dari 4,83% (bulan Oktober)
push up inflation from 4.83% (October) to 6.23% (November). The
menjadi 6,23% (November). Kenaikan inflasi sama artinya dengan
increase in inflation was equal with the increasing of the money supply.
penambahan jumlah uang beredar. Transmisi pengaruh kenaikan
Transmission of effect in rising fuel prices moved from monetary to the
harga BBM bergerak dari sektor moneter ke perbankan hingga
banking sector to the real sector. Inflation spike forced BI to adjust the
sektor riil. Lonjakan inflasi memaksa BI menyesuaikan suku
interest rate (BI rate) from 7.5% to 7.75%. In addition to maintain the
bunga (BI rate) dari 7,5% menjadi 7,75%. Selain untuk menjaga
preferences of investors to the domestic portfolio, the decision was also
preferensi investor terhadap portofolio domestik, keputusan itu
aimed at reducing the potential reversal of foreign funds suddenly.
juga bertujuan untuk mengurangi potensi pembalikan dana asing secara tiba-tiba. Sebagai bunga acuan perbankan, lonjakan BI Rate menggerakkan
As a benchmark interest banking, BI Rate moved interest rates to
suku bunga internal bank untuk mempertahankan suku bunga
maintain the bank’s internal real interest rates to remain positive.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
69
riil tetap positif. Jika tidak demikian, dikhawatirkan nasabah akan
Otherwise, it was feared that customers would switch to other
berpindah ke investasi lain. Bank kemudian akan menaikkan suku
investments. Then the bank would raise interest rates on loans to
bunga kredit untuk mempertahankan margin suku bunga (spread).
maintain the interest rate margin (spread). This is done so that interest
Ini dilakukan agar penerimaan bunga bank tidak terdeviasi jauh
income the bank does not deviate much from the beginning of the
dari rencana awal bisnis bank. Namun, keputusan ini tentunya
bank’s business plan. However, this decision would hit the Loan and
memukul performa kredit dan investasi.
Investor cenderung
investment performance. Investors tend to delay (wait and see) the
menunda (wait and see) realisasi proyek sebelum keadaan
realization of the project before it gradually recovers. Almost a third
berangsur pulih. Hampir sepertiga dari PDB Indoensia ditopang
of the GDP of Indonesia supported the investment sector, so that it will
sektor investasi, sehingga akan signifikan memperlambat
significantly slow growth. The decline in investment is also moving
pertumbuhan. Penurunan investasi juga bergerak ke konsumsi
into private consumption. Contraction of investment led to stagnant
swasta. Kontraksi investasi menyebabkan mandeknya penciptaan
job creation and slowing consumption.
lapangan kerja dan memperlambat konsumsi. Pengaruh inflasi tentunya menekan daya beli masyarakat.
Of course, the effects of inflation depressed purchasing power. The
Perusahaan pun tidak serta merta menyesuaikan gaji karyawan
company was not immediately adjust the employee’s salary while
disaat biaya usaha melonjak. Dengan penghasilan yang cendrung
soaring business costs. With income tends to stagnate, society will
stagnan, masyrakat akan lebih berhati-hati dalam berkonsumsi.
be more careful in the consume. Slowing economic growth from the
Perlambatan pertumbuhan ekonomi dari jalur konsumsi sangat
consumption path was very significant because it contributed to 55%
signifikan karena berkontribusi hingga 55% terhadap PDB.
of GDP.
Dari sisi moneter, depresiasi rupiah menyebabkan melonjaknya
On the monetary side, the depreciation of the rupiah has led to a surge
beban utang pemerintah dan swasta. Realisasi cicilan bunga utang
in government and private debt burdens. Realization of foreign debt
luar negeri pemerintah diproyeksi melebihi Rp12,18 triliun (APBN-
interest repayments of government is projected to exceed Rp12.18
2014). Sementara itu, sektor swasta memilih menunda ekspansi
trillion (State Budget 2014). Meanwhile, the private sector chose to
bisnis, untuk menutupi kerugian akibat depresiasi rupiah. Aktivitas
delay business expansion, to cover losses due to the depreciation of
industri tergoncang karena semakin mahalnya input produksi,
the rupiah. Industrial activity due to the increasingly high input shaken
karena 70% bahan baku dan penolong industri dipenuhi dari
production, because 70% of raw and auxiliary materials industry met
kran impor. Tekanan terhadap sektor industri mengepung dua
from imported faucets. Pressure on the two sides surrounded the
sisi,baik dari perlambatan produksi maupun penurunan daya beli.
industrial sector, both from a slowdown in production and a decrease
Jika demikian, maka desindustrilisasi semakin dalam, sehingga
in purchasing power. If so, then deindustrialization would go deeper,
bukan saja menekan pertumbuhan tetapi juga menyeret sektor
so that it did not only suppresses the growth but also dragged the
ketenagakerjaan. Sektor industri menyumbang 23% terhadap PDB
employment sector. The industrial sector accounted for 23% of GDP
dan 13% terhadap penyerapan tenaga kerja.
and 13% of employment.
Upaya penghematan pemerintah patut diapreasi. Kebijakan
Government’s saving effort was worth to be appreciated. Policies
mengurangi subsidi BBM, pembatasan rapat di hotel, pengurangan
to reduce fuel subsidies, restrictions on meetings in the hotel, the
biaya perjalanan dinas dan kendaraan dinas, menjadi contoh baik
reduction of travel expenses and official vehicles, a good example for
bagi penghematan di bidang birokrasi yang tentunya diikuti pula
savings in the areas of bureaucracy which would be followed by other
oleh lembaga dan instansi lainnya.
institutions and agencies.
Kondisi Perekonomian NTB Tahun 2014
Economic Conditions of NTB in 2014
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
The economic growth of West Nusa Tenggara (NTB) 2014 NTB at
tahun 2014 NTB sebesar 5,06% (yoy), melambat dibanding
5.06% (yoy), down compared to growth in 2013, which reached 5.15%
pertumbuhan
(yoy).
(yoy). Compared to the national economic growth of 5.02% (yoy), NTB
Dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,02%
economic growth in 2014 is slightly higher. The slowdown caused by
(yoy), pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB tahun 2014 sedikit lebih
the sharp drop in export performance of 22.4%, especially on items
tinggi. Perlambatan tersebut disebabkan oleh kinerja ekspor yang
related to mine copper concentrate export ban since the beginning
menurun tajam sebesar 22,4% khususnya pada barang tambang
of 2014 based on the Law (UU) Minerba 2008. In the quarter, NTB
tahun
2013,yang
mencapai
5,15%
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
70
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
terkait pelarangan ekspor konsentrat tembaga sejak awal tahun
economy registered a growth of 10.88% (yoy) compared to the fourth
2014 berdasarkan Undang-undang (UU) Minerba tahun 2008.
quarter of 2013. Household consumption expenditure became the
Secara triwulan, perekonomian NTB mencatat pertumbuhan
main driver of economic growth NTB associated with increased
sebesar 10,88% (yoy) dibandingkan triwulan IV tahun 2013.
consumption of society towards the end of the year.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama tumbuhnya ekonomi NTB terkait dengan meningkatnya konsumsi masyarakt menjelang akhir tahun. Realisasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi NTB
Realization of NTB Province Gross Regional Domestic Product (GDP)
tahun 2014 mencapai Rp82,24 triliun, dengan perhitungan atas
in 2014 reached Rp82,24 trillion, with calculations based on current
dasar harga berlaku. Dengan pencapaian realisasi ini, Provinsi NTB
prices. With this realization, NTB province accounted for 0.78% of the
menyumbang 0,78% terhadap PDB Nasional.
National GDP.
Sementara itu, Inflasi tahunan NTB mencapai 7,23% (yoy). Inflasi
Meanwhile, NTB’s annual inflation reached 7.23% (yoy). Inflation in
tahun 2014 ini tercatat lebih rendah dibandingkan inflasi NTB
2014 is lower than the inflation recorded NTB in 2013 which reached
tahun 2013 yang mencapai 9,51% (yoy) dan juga lebih rendah
9.51% (yoy) and also lower than the national inflation rate reached
dibandingkan inflasi nasional yang mencapai 8,36% (yoy). Inflasi
8.36% (yoy). NTB provincial inflation in the fourth quarter 2014
provinsi NTB pada triwulan IV 2014 meningkat dibandingkan
increased compared to the previous quarter which amounted to
triwulan sebelumnya yaitu sebesar 3,35% (qtq). Inflasi ini lebih
3.35% (qtq). Inflation is higher than inflation in the second quarter
tinggi dibandingkan inflasi pada triwulan II yang mencapai
to reach 2.11% (qtq). The factors that significantly affected inflation
2,11% (qtq). Faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi
increase NTB fourth quarter of 2014 include a rise in fuel prices in
kenaikan inflasi Provinsi NTB triwulan IV 2014 antara lain kenaikan
mid-November 2014, the increase in public consumption towards the
harga BBM pada pertengahan November 2014, peningkatan
end of the year, weather conditions that affected horticultural crops
konsumsi masyarakat menjelang akhir tahun, dan kondisi cuaca
product. Based on disagreggation inflation, the group administrered
yang mempengaruhi produk tanaman hortikultura. Berdasarkan
price inflation contributed the highest to the fourth quarter of 2014,
disagrregasi inflasi, kelompok administrered price menjadi
followed by volatile food and core inflation.
penyumbang inflasi paling tinggi untuk triwulan IV 2014, disusul oleh kelompok volatile food dan core inflation. Sepanjang bulan Oktober hingga Desember 2014, inflasi bulanan
Throughout the month of October to December 2014, monthly
tertinggi terjadi pada bulan Desember 2014 yang mencapai 2,21%
inflation was highest in the month of December 2014, which reached
(mtm). Hal ini disebabkan adanya kenaikan harga BBM yang terjadi
2.21% (mtm). This was due to the increase in fuel prices that occurred
pada pertengahan bulan November, dan mencapai puncaknya
in mid-November, and reached its peak in December.
pada bulan Desember. Realisasi pendapatan pemerintah Provinsi NTB sampai dengan
NTB provincial government’s actual revenue until the fourth quarter of
triwulan IV 2014 mencapai 15,27 triliun atau sebesar 95,92% dari
2014 to reach 15.27 trillion or 95.92% of the planned revenue targets.
target pendapatan yang direncanakan. Sementara itu, realisasi
Meanwhile, government spending in the province NTB in the fourth
belanja pemerintah di provinsi NTB pada triwulan IV mencapai
quarter reached Rp19.14 trillion or 93.28% of the target. Until the
Rp19,14 triliun atau mencapai 93,28% dari target. Hingga triwulan
fourth quarter of 2014 the revenue generated by NTB provincial and
IV 2014 PAD yang dihasilkan pemerintah Provinsi NTB maupun
also municipal government / regency government in NTB reached
pemerintah kota/kabupaten di Provinsi NTB mencapai Rp1,23
Rp1.23 trillion or 99.78% of the target set.
triliun atau 99,78% dari target yang ditetapkan.
Kondisi Perbankan Daerah NTB Tahun 2014
NTB Regional Banking Conditions in 2014
Perkembangan perbankan secara umum pada triwulan IV-2014
The development of banking in general in the fourth quarter of 2014
di Provinsi NTB menunjukan perlambatan. Hal ini tercermin
showed a slowdown in NTB. This was reflected in the main indicators of
dari indikator utama perbankan yauitu Dana Pihak Ketiga dan
the banking which are Third party fund and lending. Loan to Deposit
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
71
penyaluran kredit. Loan to Deposit Ratio (LDR) juga menunjukkan
Ratio (LDR) also showed a decrease compared to the fourth quarter of
penurunan dibandingkan triwulan IV tahun sebelumnya. Pada
the previous year. In the fourth quarter 2014 LDR commercial banks
triwulan IV 2014 rasio LDR bank umum mencapai 128,90%. Sedikit
reached 128.90%. Slightly decreased compared to the same quarter in
menurun dibandingkan triwulan yang sama tahun 2013 yang
2013, which amounted to 129.94%.
sebesar 129,94%. Aset bank umum pada triwulan IV 2014 mencapai 26,76 triliun
Assets of commercial banks in the fourth quarter of 2014 to reach
atau meningkat 17,68% (yoy). Peningkatan asset ini lebih tinggi
26.76 trillion, an increase of 17.68% (yoy). Improved asset is higher
dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu yang sebesar
than the same quarter last year at 14.89% (yoy). Increasing of assets
14,89% (yoy).peningkatan asset bank umum di Provinsi NTB selain
of commercial banks in NTB besides supported by third-party funds
ditopang oleh DPK yang dihimpun dari masyarakat dalam bentuk
raised from the public in the form of current account, savings and time
giro, tabungan, dan deposito, juga banyak ditopang oleh transaksi
deposits, also largely supported by transaction inter-office in a big
antar kantor yang cukup besar. Pada triwulan IV 2014, kewajiban
enough amount. In the fourth quarter of 2014, liabilities of commercial
antar kantor bank umum di Provinsi NTB mencapai Rp15,86 triliun
banks in the inter-agency NTB reached Rp15,86 trillion, or increased of
atau meningkat 23,16% (yoy).
23.16% (yoy).
Sementara itu, penyaluran kredit bank umum pada triwulan IV 2014
Meanwhile, commercial bank lending in the fourth quarter 2014
mencapai Rp21,24 triliun, tumbuh 15,56% (yoy). Pertumbuhan
reached Rp21,24 trillion, growing 15.56% (yoy). The Loan growth
kredit tersebut melambat jika dibandingkan triwulan yang sama
slowed down compared to the same quarter of the previous which
sebelumnya yang tumbuh sebesar 19,94% (yoy). Sebagian besar
grew by 19.94% (yoy). Most of the loans are consumer loans with a
kredit yang disalurkan merupakan kredit konsumsi dengan porsi
share of 56.91% of total loans, higher than Performing Loans (working
56,91% dari total kredit, lebih tinggi dibandingkan kredit produktif
capital loans and investments) that portion of 43.09% of total loans.
(kredit modal kerja dan investasi) yang porsinya sebesar 43,09%
Total NPL ratio of commercial banks in NTB province in late 2014
dari total kredit. Rasio NPL total bank umum di Provinsi NTB pada
below 2%.
akhir tahun 2014 di bawah 2%. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) bank umum pada triwulan
While the Third Party Fund (DPK) of commercial banks in the fourth
IV 2014 sebesar Rp16,48 miliar, tumbuh sebesar 16,50% (yoy).
quarter 2014 amounted to Rp16,48 billion, grew by 16.50% (yoy). The
Pertumbuhan tersebut melambat jika dibandingkan dengan
growth slowed compared with the previous year which amounted to
tahun sebelumnya yang sebesar 17,36% (yoy). DPK bank umum
17.36% (yoy). TPF commercial bank in NTB province is dominated by
di Provinsi NTB didominasi oleh tabungan dengan porsi sebesar
the savings portion of 59.37% of total deposits were collected.
59,37% dari total DPK yang dihimpun. Pada triwulan IV 2014 pembiayaan yang disalurkan oleh bank
In the fourth quarter of 2014 financing provided by Sharia banks in
umum syariah di Provinsi NTB mencapai Rp1,89 miliar atau
NTB reached Rp1.89 billion, an increase of 13.23% (yoy). As the loans
meningkat 13,23% (yoy). Sebagaimana kredit yang disalurkan
extended by commercial banks, financing by Sharia banks also
oleh bank umum, pembiayaan oleh bank umum syariah juga
showed a slowdown.
menunjukkan perlambatan.
Pangsa Pasar
Market Share akhir November 2014 jumlah bank yang
Seeing from the end November 2014 the number of banks operating
beroperasi di daerah Nusa Tenggara Barat sebanyak 96 bank yang
in the West Nusa Tenggara, there were 96 banks consisting of 24
terdiri dari 24 Bank Umum, 29 BPR, 6 Bank Umum Syariah, 12 Unit
commercial banks, 29 rural banks, 6 Sharia banks, 12 Sharia Business
Usaha Syariah, dan 12 BPR Syariah, sedangkan jumlah perusahaan
Unit, and 12 RB Sharia, while the number of finance companies by 13
pembiayaan sebanyak 13 perusahaan. Dari sejumlah bank tersebut,
companies , from the number of the bank, spread across the NTB office
tersebar di seluruh wilayah NTB dengan jumlah kantor sebanyak
number as many as 399 offices consisting of 176 commercial bank
399 kantor yang terdiri dari Bank Umum 176 kantor, Bank Syariah
offices, Bank Sharia 39 offices and BPR 127 offices. Such information
39 kantor dan BPR 127 kantor. Informasi tersebut memberikan
provides an indication that the NTB still has great economic potential.
Dilihat dari posisi
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
72
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
indikasi bahwa NTB masih mempunyai potensi ekonomi yang besar. Sementara itu, sampai dengan periode Desember 2014, Bank
Meanwhile, until the period of December 2014, the Bank NTB has 39
NTB telah memiliki 39 (tiga puluh sembilan) jaringan kantor yang
(thirty nine) office networks which includes one (1) Head Office, one
meliputi 1 (satu) Kantor Pusat, 1 (satu) Kantor Cabang Utama; 10
(1) Main Branch Office; 10 (ten) Branch office; 20 (twenty) Sub Branch
(sepuluh) Kantor Cabang; 20 (dua puluh) Kantor Cabang Pembantu;
Office; 4 (four) Cash Office; 5 (five) Services Offices and ATM Bank
4 (empat) Kantor Kas; 5 (lima) Kantor Pelayanan dan ATM Bank
amounted to 101 (one hundred and one) spread in each regency /
berjumlah 101 (seratus satu) yang tersebar di setiap kabupaten/
municipality throughout NTB and Surabaya. When compared with
kota Se-NTB dan Surabaya. Bila dibandingkan dengan jumlah
the number of bank offices in NTB, the position of the Bank reached
kantor-kantor bank di NTB, posisi Bank mencapai 22,16% dari total
22.16% of the total bank branches in the province, then the role of
kantor bank di NTB, maka peranan Bank terhadap perbankan NTB
the Bank to the banking NTB is significant. In table below provides an
cukup signifikan. Dalam tabel dibawah ini memberikan gambaran
overview of the Bank’s market share of the banking in NTB.
tentang market share Bank terhadap perbankan NTB. Tabel: Market Share Bank terhadap Perbankan NTB Per 31 Desember 2014 Table Market Share Against WNT Banking Per December 31, 2014 dalam jutaan rupiah/in millions rupiah Perbankan ntb
Uraian
Bank NTB
market share
20,87%
Market Share
Description
Total Aset
27.824.143
5.807.403
20,87%
Total Asset
Total DPK
17.170.817
4.097.984
23,87%
Total TPF
Total Kredit
26.660.150
4.088.898
15,34%
Total Loan
Total UMKM
6.703.095
792.856
11,83%
Total SMES
Sumber : Bank Indonesia, data diolah
15,34% 11,83%
23,87% Total Aset
Total Kredit
Total DPK
Total UMKM
Khusus untuk kredit kepada UMKM, kontribusi Bank masih relatif
Especially for Loan to MSMEs, the Bank’s contribution was still relatively
kecil yang dalam periode mendatang masih terbuka peluang bagi
small that in the coming period there would still be open opportunities
Bank untuk menyalurkannya lebih besar lagi.
for the Bank to greater channel.
Kebijakan dan Strategi Bisnis Bank Strategi
pengembangan
bisnis
dikonsentrasikan
Bank’s Business Policy and Strategy pada
Business development strategy concentrated on raising inexpensive
penghimpunan dana-dana murah, namun tetap menjaga dana
funds, yet maintain corporate funds as a captive market Bank through
corporate sebagai captive market Bank melalui pengembangan
the development of products / features as well as in the form of
produk/fitur serta jaringan dalam bentuk pemasangan ATM
installation of the ATM network and the opening of the conventional
dan pembukaan kantor konvensional maupun syariah sebagai
and Islamic offices as a continuation of the activities of the previous
kelanjutan dari kegiatan periode sebelumnya yang masih tertunda
period are still pending and new opening. However, the supporting
maupun pembukaan baru. Namun demikian faktor pendukung
factors are needed in order to develop the business also received
yang diperlukan dalam rangka pengembangan bisnis juga
attention as part of the strategic steps that need to be done, which are:
mendapat perhatian sebagai bagian dari langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan, yaitu: 1) Strategi Penghimpunan Dana
1) Fund Raising Strategy
Secara umum strategi penghimpunan dana yang dilakukan
In general, funding strategies undertaken by commercial banks
bank-bank umum relatif sama, demikian pula dengan strategi
are relatively the same, as well as fund raising strategy by the
penghimpunan dana yang dilakukan Bank bahwa rumusan
Bank that the formulation of strategies in the fund tailored to
strategi dalam penghimpunan dana disesuaikan dengan
the marketing strategy adopted by the Bank. To that end, taking
strategi pemasaran yang diterapkan oleh Bank. Untuk itu,
into account the market share of existing funds as well as the
dengan mempertimbangkan pangsa pasar dana yang ada
emergence of new banks into the region of NTB, the fund raising
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
serta dengan munculnya bank-bank baru masuk ke wilayah
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
73
strategy is done by:
Propinsi NTB, dalam strategi penghimpunan dana dilakukan dengan: a. Dana Corporate :
a. Corporate funds:
»» Komunikasi yang intens baik langsung maupun tidak
»» Intense communication either directly or indirectly should
langsung terus dilakukan agar perusahaan yang telah
be continued to do so as a company that has become a
menjadi mitra Bank;
partner of the Bank;
»» Pemberian suku bunga yang bersaing merupakan salah
»» The provision of competitive interest rates is one of the
satu upaya untuk mempertahankan nasabah prima; »» Melakukan
kerjasama
dengan
efforts to maintain excellent customer;
instansi-instansi
»» Cooperating with the agencies both locally, regionally,
baik skala lokal, regional, maupun nasional untuk
and nationally for using the facilities of banking services
menggunakan fasilitas–fasilitas jasa perbankan yang
provided by the Bank
disediakan oleh Bank b. Dana Retail :
b. Retail funds:
»» Upaya memaksimalkan kepuasan pelanggan dengan
»» Efforts to maximize customer satisfaction by providing
memberi layanan prima (service excellent) secara
service excellence consistently;
konsisten; »» Memberikan pelayanan tuntas, cepat dan efektif
»» Provide complete services, quickly and effectively to
kepada nasabah; »» Pemanfaatan
customers; yang
»» Utilization of marketing / rahdana adapted to mapping
disesuaikan dengan mapping wilayah serta cabang
regions and branches in order to give extra effort
agar dapat memberikan extra effort kinerja;
performance;
»» Melakukan
tenaga
kerjasama
marketing/rahdana
kemitraan
»» Cooperation and partnerships are internal to the Bank’s
secara intern kepada nasabah Bank maupun target
dan
menjalin
customers and potential customers targets (community
nasabah potensial (perkumpulan masyarakat, instansi
associations, government agencies / private, places of
pemerintah/swasta, tempat ibadah melalui dana umat);
worship through community fund);
»» Melanjutkan undian berhadiah dan hadiah langsung
»» Continuing sweepstakes and instant prizes and innovate
dan melakukan inovasi pada produk yang sudah ada
on existing products in accordance positoning market;
sesuai market positoning; »» Penyediaan e-channel baru dengan meluncurkan
»» Provision of new e-channel with the launch of EDC
produk EDC, SMS Banking untuk melengkapi layanan
products, SMS Banking to complete the existing
transaksi yang sudah ada;
transaction services;
»» Memfasilitasi kebutuhan nasabah melalui layanan
»» Facilitate the needs of customers through offices and ATM
kantor dan ATM yang tersebar luas seluruh wilayah
services are widespread throughout the operational areas
operasional Bank;
of the Bank;
Target BRC
BRC Target Bank
In order to strengthen the competitivity and institutional of
Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia, Asosiasi Bank
Regional Development Bank (BPD) in Indonesia, the Association
Pembangunan Daerah (Asbanda) membuat blueprint (cetak biru)
of Regional Development Banks (Asbanda) made a blueprint BPD
BPD Regional Champion (BRC) yang diakomodir Bank Indonesia
Regional Champion (BRC) are accommodated Bank Indonesia to
ke dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API) pada tanggal
the Indonesian Banking Architecture (API) on 21 December 2010 in
21 Desember 2010 di Jakarta. Peluncuran BRC ditandai dengan
Jakarta. BRC launch was marked by the signing of the commitment
penandatanganan komitmen oleh Direktur Utama dan Komisaris
by the President Director and Commissioner of 26 BPDs throughout
Utama dari 26 BPD seluruh Indonesia yang didukung oleh
Indonesia supported by the Provincial Governor and Chairman of
Gubernur Provinsi dan Ketua DPRD Tingkat I sebagai pemegang
the Legislative Level I as the major shareholder of BPD in each region
saham utama BPD di masing-masing daerah dan disaksikan oleh
and witnessed by Vice President Boediono and BI Governor Darmin
Wakil Presiden Boediono dan Gubernur BI Darmin Nasution.
Nasution.
Guna
memperkuat
daya
saing
dan
kelembagaan
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
74
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Melalui upaya tersebut, diharapkan dapat menjadikan seluruh BPD
Through these efforts, it was expected to make the entire BPD become
menjadi bank yang tangguh dalam industri perbankan nasional di
a formidable bank in the national banking industry in the future, as
masa depan, serta berperan aktif dalam mendorong perekonomian
well as play an active role in encouraging the regional economy. BRC
daerah. BRC ini terdiri atas 3 Pilar Utama yaitu:
is composed of 3 Main Pillars are:
1) Menjaga dan meningkatkan ketahanan perbankan dengan
1) Maintaining and improving the resilience of banking with targets:
target: Modal Inti Rp1 Triliun, CAR 15%, BOPO 75%, ROA 2,50%,
core capital of Rp 1 trillion, CAR 15%, BOPO 75%, ROA 2.50%, and
dan NIM 5,50%;
5.50% NIM;
2) Berperan sebagai agent of regional development dengan target:
2) Acting as an agent of regional development with a target: Loan
Pertumbuhan kredit 15%-20%, Portofolio Kredit Produktif 40%,
growth 15% -20%, 40% Performing Loan Portfolio, LDR 78%
LDR 78%-100%, DPK Non Pemda 70%,Linkage program ke
-100%, TPF Non Local Government 70% , BPR & Linkage program
BPR&LKM, serta menjadi APEX BPR;
to MFIs, as well as being APEX BPR;
3) Peningkatan kemampuan melayani masyarakat khususnya
3) Increase in the capability of serving the community, especially
di daerah dengan target: memiliki program kaderisasi dan
in regions with a target: to have regeneration program and
peningkatan kualitas SDM, meningkatkan pemahaman
increment quality of human resources, improve people’s
masyarakat terhadap produk & layanan melalui edukasi
understanding of products and services through public education,
masyarakat, mempermudah akses layanan keuangan seluas-
improving access to financial services to the widest especially
luasnya terutama kepada masyarakat kecil, memiliki produk
small communities, have a superior product that is widely used by
unggulan yang dipergunakan secara luas oleh masyarakat,
society, has extensive office network, and as a financial consultant
memiliki Jaringan Kantor yang luas, dan sebagai financial
for local governments.
consultant bagi Pemda. Meskipun perkembangan kinerja industri Bank Pembangunan
Despite the development of industry performance Regional
Daerah (BPD) cukup baik, namun sasaran BRC belum tercapai
Development Bank (BPD) is quite good, but the target has not been
sesuai harapan. Realisasi target untuk menjadi BRC ini tidaklah
achieved BRC as expected. Realization of the target to be the BRC is
semudah yang diprediksikan. Sampai dengan tahun 2014 tercatat
not as easy as expected. Up to 2014 there were only a few BPD that can
hanya beberapa BPD yang bisa mencapai target yang ditetapkan.
reach the target set. Various factors affect each BPD barrier in realizing
Berbagai faktor penghalang mempengaruhi setiap BPD dalam
it, where the bank character and the different character of society / the
merealisasikannya, dimana karakter bank dan karekter masyarakat/
market and shareholders become a major factor not achieving this
pasar serta pemegang saham yang berbeda-beda menjadi faktor
target.
utama tidak tercapainya target ini. OJK mencatat Implementasi
program
lebih
OJK noted BRC program implementation today is more oriented
berorientasi pada pencapaian target bisnis sehingga cenderung
towards the achievement of business targets that tend to pose a risk
menimbulkan risiko melebihi kapasitas (excessive risk taking) dan
of exceeding the capacity (excessive risk taking) and the exclusion of
mengesampingkan prioritas pembenahan kelemahan struktural
priority structural revamping institutional weaknesses and lack of
kelembagaan serta kurangnya daya saing, khususnya kecukupan
competitivity, in particular the adequacy of Human Resources (HR)
Sumber Daya Manusia (SDM) dan business process/internal
and business process / internal governance (among other policies and
governance (antara lain kebijakan dan SOP, manajemen risiko,
SOPs, risk management, internal control), as well as infrastructure.
internal control), serta infrastruktur. Sesuai hasil evaluasi Kelompok
According to the results of evaluation of the Working Group (WG)
Kerja (Pokja) BRC yang terdiri dari pengurus BPD, Asbanda & OJK,
BRC consisting of administrators BPD, Asbanda & OJK, three main
tiga permasalahan pokok Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk
problems Regional Development Bank (BPD) to make it happen is
mewujudkannya adalah daya saing yang rendah, GCG yang lemah,
low competitiveness, weak corporate governance, and limited capital
dan kapasitas modal terbatas.
capacity.
Melihat realitas ini, maka Pokja BRC diakhir tahun 2014 mendesain
Seeing this reality, then the BRC Working Group at the end of 2014 to
ulang blueprint (cetak biru) BPD Regional Champion (BRC) menjadi
redesign blueprint BPD Regional Champion (BRC) to transform the
Transformasi Bank Pembangunan Daerah (BPD), yang lebih holistik
Regional Development Bank (BPD), a more holistic and balanced. In
dan seimbang. Selain aspek bisnis, Program Transformasi BPD
addition to the business aspect, this BPD Transformation Programme
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
BRC
saat
ini
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
75
ini juga menekankan pentingnya pondasi termasuk GCG dan
also stressed the importance of foundations, including corporate
aspek pendukung yakni SDM dan infrastruktur Bank. Program
governance and aspects of human resources and the infrastructure
Transformasi BPD sedang disusun dan akan dilaunching pada
supporting the Bank. BPD Transformation program is being prepared
pertengahan tahun 2015.
and will be launched in mid-2015.
Bank NTB sebagai salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD)
Bank NTB as one of the Regional Development Bank (BPD) incorporated
yang tergabung dalam ASBANDA senantiasa berperan aktif dalam
in Asbanda always played an active role in the preparation of the
kegitan penyusunan Program Transformasi BPD tersebut. Dengan
activity of the BPD Transformation Program. With Bank NTB’s active
peran aktif Bank NTB ini, diharapkan mampu menghasilkan
role, is expected to produce a draft for Strategic Partnership, which
konsep Strategic Partnership, dimana Program Transformasi BPD
BPD Transformation Program is directed to the formation of strategic
diarahkan untuk kemitraan dan pembentukan strategic holding
partnerships and holding to support the transformation program BPD
untuk mendukung program transformasi BPD secara holistic dan
holistic and sustainable manner so that the support of the Supervisory
berkelanjutan sehingga mendapat dukungan dari Supervisory dan
and Stakeholders. Exactly on February 10, 2015, all Directors of BPD
Stakeholders. Tepat pada tanggal 10 Februari 2015, seluruh Direktur
throughout Indonesia signed a seven (7) joint commitment towards
Utama BPD se Indonesia menandatangani 7 (tujuh) komitmen
the Transformation Program BPD Regional Champion as a reference
bersama dalam Program Transformasi BPD menuju Regional
for further action.
Champion sebagai acuan untuk ditindaklanjuti.
Struktur Modal dan Kebijakan Modal
Capital Structure and Capital Policy
Struktur Modal
Capital Structure
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/26/PBI/2012
According to Bank Indonesia’s Regulation No. 14/26 / PBI / 2012 on
terkait kegiatan usaha jaringan kantor berdasarkan modal inti bank,
business activities based office network core capital of banks, each
setiap bank diklasifikasikan berdasarkan modal inti, yakni: BUKU I
bank is classified based on core capital, which are: BUKU I core capital
modal inti dibawah Rp1 Triliun, BUKU II modal inti Rp1 Triliun-Rp5
under Rp1 Trillion, BUKU II core capital Rp1 Trillion-Rp5 trillion, BUKU III
Triliun, BUKU III modal inti Rp5 Triliun sampai dengan kurang dari
core capital of Rp 5 trillion to less than Rp30 trillion, and BUKU IV core
Rp30 Triliun, dan BUKU IV modal inti di atas Rp30 Triliun.
capital above Rp30 trillion.
Berdasarkan peraturan modal inti ini, posisi Bank NTB pada tahun
Based on this core capital rules, the position of Bank NTB in fiscal year
BUKU 2014 masih berada pada BUKU I dengan modal inti dibawah
2014 is still in BUKU I with a core capital below Rp 1 trillion. Bank NTB
Rp1 Triliun. Manajemen Bank NTB secara terus menurus berupaya
management continuously doing literacy to all shareholders in order
melakukan literasi kepada seluruh Pemegang saham agar dapat
to produce a policy to increase the bank’s core capital and making the
menghasilkan satu kebijakan untuk meningkatkan modal inti bank
Bank NTB is in BUKU II even BUKU III, in order to face competition Asean
dan menjadikan Bank NTB berada di BUKU II bahkan BUKU III, guna
Economic Community (AEC) and the ASEAN Banking Integration
menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan
Framework ( ABIF). Some commitments between the Bank NTB and
ASEAN Banking Integration Framework (ABIF). Beberapa komitmen
shareholders has been achieved and will realizated in the upcoming
antara Bank NTB dan para pemegang saham telah dicapai dan
year.
akan direalisasikannya pada tahun mendatang. Meskipun demikian, Bank NTB memastikan memiliki kecukupan
Nonetheless, Bank NTB ensure it has sufficient capital to meet Loan
modal untuk dapat memenuhi risiko kredit, risiko pasar dan risiko
risk, market risk and operational risk. Bank refers to the regulation of
operasional. Bank mengacu kepada regulasi Bank Indonesia dalam
Bank Indonesia in calculating capital adequacy for Loan risk, market
melakukan perhitungan kecukupan modal untuk risiko kredit,
risk and operational risk.
risiko pasar dan risiko operasional. Berikut ini adalah tabel perkembangan Struktur Modal Bank NTB
Here is a table of the development of the Capital Structure of Bank NTB
dari tahun 2012 s/d 2014 :
from 2012 till 2014:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
76
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
dalam jutaan rupiah/in millions rupiah URAIAN
2012
2013
Modal Inti
459,732
578,424
713,061
Core Capital
33,280
35,027
38,124
Suplementary Capital
493,012
613,451
751,185
Total
Modal Pelengkap Jumlah
2014
Modal Inti
DESCriptION
Modal Pelengkap
Kebijakan Modal
Capital Policy
Kebijakan pengelolaan modal Bank NTB bertujuan untuk
Bank NTB’s capital management policy aims to ensure that the Bank
memastikan bahwa Bank memiliki struktur permodalan yang
has a capital structure that efsien, has strong capital to support the
efsien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung strategi
Bank’s business development strategy at this time and to maintain
pengembangan usaha Bank saat ini dan untuk mempertahankan
the continuity of the Bank in the future, as well as to meet the capital
kelangsungan usaha Bank di masa yang akan datang, serta untuk
adequacy set by the regulator, in accordance with Bank Indonesia
memenuhi kecukupan permodalan yang ditetapkan oleh regulator,
Regulation (PBI) No.14 / 18 / PBI / 2012 dated November 28, 2012
sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.14/18/PBI/2012
concerning the Minimum Capital Requirement.
tanggal 28 November 2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum.
Teamwork senantiasa kami utamakan guna menghasilkan kinerja yang lebih baik.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
77
Tinjauan Operasional Per Segmen Usaha Operational Overview by Business Segment
Bank NTB senantiasa berkomitmen untuk memenuhi harapan
Bank NTB is always committed to meet the expectations of customers
nasabah dalam layanan transaksi perbankan. Tahun 2014, Bank
in banking services. In 2014, Bank NTB offered innovative products
NTB menawarkan produk-produk inovatif yang terus berkembang.
which continued to grow. Bank NTB has several product groups, which
Bank NTB memiliki beberapa kelompok produk yaitu:
are:
1. Pendanaan (dana pihak ketiga: tabungan, deposito, dan giro)
1. Funding (third party funds: savings, time deposits, and current
2. Penggunaan Dana/Kredit. 3. Pembiayaan Syariah.
accounts) 2. Use of Funds / Loan. 3. Financing the Sharia.
Pendanaan
Funding
Selama tahun 2014 Bank NTB tetap melakukan upaya pemasaran
During 2014, the Bank NTB keep doing integrated marketing efforts
yang terintegrasi dalam upaya meningkatkan penghimpunan
in order to improve the collection of third party funds (TPF). How to
Dana Pihak Ketiga (DPK). Caranya dengan melakukan promosi,
do promotion, fostering good relationships with corporate customers
pembinaan hubungan yang baik dengan nasabah corporate
and retail customers, as well as improve service quality standards and
maupun nasabah retail, serta meningkatkan standar kualitas
diversification of products and services, followed by the opening of
layanan maupun diversifikasi produk dan jasa yang diikuti
several network of offices in the centers of the regional economy.
dengan pembukaan beberapa jaringan kantor di sentra-sentra perekonomian daerah.
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga
Third Party Funds Growth
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami pertumbuhan
Growth in Third Party Fund (DPK) grew by 29.82% (yoy). Third party
sebesar 29,82% (yoy). Penghimpunan DPK sampai dengan Trw IV-
funds until the Quarter IV-2014 to reach Rp4.097.984 million.
2014 mencapai Rp4.097.984 juta. Berdasarkan jenis produk, jumlah DPK yang berhasil dihimpun
Based on the type of product, the amount of third party funds collected
didominasi oleh jenis simpanan berjangka dalam bentuk deposito
dominated by Time deposits in the form of deposits that reached
yang mencapai Rp1.905.204 juta yang terdiri dari deposito
Rp1.905.204 million consisting of corporate deposits amounted to
corporate sebesar Rp1.702.878 juta dan deposito retail sebesar
Rp1.702.878 million and retail deposits amounted to Rp202.326
Rp202.326 juta.
million.
Kemudian diikuti oleh giro yang mencapai Rp843.817 juta atau
Followed by checking that reached Rp843.817 million or grew by
tumbuh sebesar 58,33% dari tahun lalu sebesar Rp532.951 juta
58.33% from last year Rp532.951 million consisting of demand
yang terdiri dari giro KPKN sebesar Rp14.415 juta, giro Kasda
deposits amounted to Rp14.415 million KPKN, Kasda Rp579.223
Rp579.223 juta dan giro umum sebesar Rp250.179 juta.
million checking accounts and demand deposits amounted to
Sedangkan simpanan dalam bentuk pendanaan jangka pendek
Rp250.179 million common ,
berupa tabungan mencapai Rp1.348.963 juta dan tumbuh
While savings in the form of short-term financing in the form of savings
sebesar 4,88% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.286.156 juta.
reached Rp1.348.963 million and grew by 4.88% from the previous
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Bank NTB tergambar pada tabel
year amounting to Rp1.286.156 million. Growth in Third Party Funds
dibawah ini:
NTB illustrated in the table below:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
78
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
dalam jutaan rupiah/in millions rupiah URAIAN
REALISASI DES 2013
REALISASI DES 2014
Pertumbuhan %
Description
532.951
843.817
58,33%
1. Giro
1. Giro - KPKN
11.111
14.415
29,73%
- KPKN
- Kasda
306.560
579.223
88,94%
- Kasda
- Umum
215.280
250.179
16,21%
- General
2. Tabungan
1.286.158
1.348.963
4,88%
2. Savings
3. Deposito
1.337.636
1.905.204
42,43%
3. deposits
1.206.348
1.702.878
41,16%
- Corporate
- Corporate
131.288
202.326
54,11%
- Retail
3.156.745
4.097.984
29,82%
total
- Retail Total
Produk
Product
Persaingan antar bank dalam penghimpunan dana masyarakat
Competition between banks in the public funding increasingly tight
semakin ketat yang terlihat dengan persaingan tingkat suku bunga
competition seen with interest rates offered and the sweepstakes
yang ditawarkan dan undian berhadiah yang cukup menarik.
is quite interesting. Similarly, banking deposit products offered
Begitu pula produk simpanan yang ditawarkan perbankan semakin
increasingly diverse. The public fund business activities basically
beragam. Aktivitas usaha penghimpunan dana masyarakat pada
concentrated on product time deposits, savings and current accounts.
dasarnya dikonsentrasikan pada produk deposito berjangka, tabungan dan giro. Suku bunga yang diberikan oleh Bank NTB masih dapat bersaing
Interest rates provided by the Bank NTB can still compete with the
dengan suku bunga yang diberikan oleh bank-bank competitor
interest rates provided by banks competitor around the working area
di sekitar wilayah kerja unit-unit kerja Bank NTB. Pemberian
of the working units of Bank NTB. The provision of interest rate adjusted
suku bunga disesuaikan dengan kondisi yang ada di pasar dan
to the conditions that exist in the market and the development of
perkembangan BI rate yang sampai dengan akhir Desember 2014
the BI rate until the end of December 2014 amounted to 7.75%. The
sebesar 7,75%. Uraian tingkat Suku Bunga Dana yang berlaku
description of the level of interest rate applicable during 2014:
selama tahun 2014: JENIS DANA 1. Giro
SUKU BUNGA 3,50%
FUND TYPES Current Account 2. Time Deposit
2. Deposito - 1 bulan
4,75%
- 1 month
- 3 bulan
5,00%
- 3 months
- 6 bulan
5,25%
- 6 months
- 12 bulan
5,50%
- 12 months
- 24 bulan
5,75%
- 24 months
3,00%
Savings
Tabungan
Deposito
Time Deposit
Deposito Bank NTB merupakan simpanan masyarakat yang memiliki
Bank NTB time deposits represent deposits with a term people in
jangka waktu dalam penarikannya. Kelebihan simpanan dalam
withdrawal. Excess savings in the form of deposits is to provide added
bentuk deposito adalah memberikan nilai tambah bagi investasi
value for short-term investments, medium and long term. Bank
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
jangka pendek, menengah, dan jangka
NTB’s deposits provide options in different
panjang. Deposito Bank NTB menyediakan
periods, with an attractive interest rate and
pilihan dalam berbagai jangka waktu,
competitive. In addition, these deposits may
dengan tingkat suku bunga yang menarik
be renewed automatically and can be used as
dan bersaing. Disamping itu, Deposito ini
loan collateral in the form of Cash Collateral.
Laporan CSR CSR Report
79
Deposito Time Deposit jutaan rupiah millions of rupiah
dapat dijadikan sebagai jaminan kredit dalam bentuk Cash Collateral. Pertumbuhan Deposito sangat signifikan
Deposit growth is very significant increase
meningkatkan Dana Pihak Ketiga Bank
Third Party Funds NTB. Deposit growth
NTB. Deposito tumbuh mencapai sebesar
reached Rp1.905.204 million previously by
Rp1.905.204 juta yang sebelumnya sebesar
at Rp1.337.636 million in 2013. The growth
sebesar Rp1.337.636 juta pada tahun
consisted of corporate deposits amounted
2013. Pertumbuhan terdiri dari deposito
to Rp1.702.878 million by the end of 2014
corporate
juta
that were previously Rp1.206.348 million in
pada akhir tahun 2014 yang sebelumnya
2013, and retail deposits amounted to Rp202.
Rp1.206.348 juta pada tahun 2013, dan
326 million by the end of 2014, which was
deposito retail sebesar Rp202.326 juta
previously Rp131.288 million in 2013.
sebesar
Rp1.702.878
652. 354 863. 084 1.12 3.36 6 1.33 7.63 6 1.90 5.20 4
dapat diperpanjang secara otomatis serta
‘10
‘11
‘12
‘13
‘14
pada akhir tahun 2014, yang sebelumnya Rp131.288 juta pada tahun 2013.
Bank NTB Current Account divided into 3
yaitu Giro umum, Giro kas daerah, dan Giro
(three) are common Current Account, local
kas Negara (KPKN).
cash Current Account and State cash Current
Giro umum merupakan produk yang
Account (KPKN).
memberikan
dalam
Current Account general is a product that
kemudahan
menggunakan
provides ease of transactions by check, bilyet
cek, bilyet Giro, kliring dan melalui ATM.
Current Account, clearing and through ATM.
Manfaatnya, dapat dijadikan agunan kredit;
Benefits, can be used as collateral; Regional
Giro Kasda merupakan penghimpunan
Cash Current Account is a regional treasury
dana kas daerah pemerintah propinsi Nusa
fund raising provincial government of West
Tenggara Barat yang berhasil dihimpun
Nusa Tenggara collected Bank NTB; KPKN
Bank NTB; Giro KPKN merupakan Giro kas
Current Account is the State Treasury (central
Negara (pemerintah pusat).
government).
Pada tahun 2014, Bank NTB juga mencatat
In 2014, the Bank NTB also recorded
pertumbuhan yang cukup signifikan pada
significant growth in current accounts, which
produk giro, dimana pertumbuhan tercatat
recorded growth of 58.33% from Rp532.951
sebesar 58,33% yaitu dari Rp532.951 juta
million in 2013 to Rp843.817 million in 2014.
ditahun 2013
menjadi Rp843.817 juta
All products are current account recorded a
ditahun 2014. Semua produk giro mencatat
significant growth, but regional cash current
pertumbuhan yang berarti, namun giro
accounts
kas daerah mencatat pertumbuhan yang
which registered a growth of 88.94% from
signifikan, dimana tercatat pertumbuhan
Rp306.560 million in 2013 amounted to
bertransaksi
dengan
recorded
significant
Giro Current Account jutaan rupiah millions of rupiah
532. 951 843. 817
Current Account
Giro Bank NTB dibedakan menjadi 3 (tiga)
517. 560 653. 890 619. 911
Giro
‘10
‘11
‘12
‘13
‘14
growth,
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
80
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
sebesar 88,94% yaitu dari Rp306.560juta pada
tahun
2013
menjadi
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Rp579.223 million in 2014.
sebesar
Rp579.223 juta pada tahun 2014.
Tabungan
Savings
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga lainnya
Growth in other Third Party Funds are savings
adalah tabungan yang tumbuh 4,88% dari
that grew 4.88% from Rp1.286.158 million in
Rp1.286.158 juta ditahun 2013 menjadi
2013, to Rp1.348.963 million in 2014, which
Rp1.348.963 juta ditahun 2014, yang
previously amounted to Rp1.091.477 million
sebelumnya sebesar Rp1.091.477 juta pada
in 2012. Savings growth during the period of
Savings
tahun 2012. Pertumbuhan Tabungan pada
last five years is reflected in the chart side.
jutaan rupiah millions of rupiah
kurun waktu lima tahun terakhir tergambar
Tabungan
809. 879 1.15 5.41 5 1.09 1.47 7 1.28 6.15 8 1.34 8.96 3
pada grafik disamping ini.
‘10
‘11
‘12
‘13
‘14
Jenis-jenis Tabungan:
Types of Savings:
Tambora:
Tambora: gora
Community Saving the gora land(Tambora)
(Tambora) dalam mata uang rupiah yang
in rupiah earmarked for communities of
diperuntukkan bagi masyarakat Nusa
West Nusa Tenggara, conducted periodically
Tenggara
penarikan
withdrawal sweepstakes with attractive
undian berhadiah secara periodik dengan
interest rates. Can be withdrawn in cash
tingkat suku bunga yang menarik. Dapat
through 5,300 outlets of ATM Bersama.
Tabungan
masyarakat
Barat,
bumi
dilakukan
ditarik secara tunai melalui 5.300 outlet ATM Bersama. Simpeda:
Simpeda: Daerah
Regional Development Saving (Simpeda)
yang
is savings prizes that will be drawn by the
diundi secara Nasional dan Regional
National and Regional every 6 (six) month.
setiap 6 (enam) bulan.Tingkat suku bunga
Attractive rate level can be pulled through
menarik, dapat ditarik melalui 5.300 outlet
5,300 outlets ATM Bersama.
Simpanan (SIMPEDA)
Pembangunan tabungan
berhadiah
ATM Bersama. Taharah:
Taharah:
Tabungan Haji dan Umrah (TAHARAH)
Hajj and Umrah Savings (Taharah) Bank NTB
Bank NTB memberikan kemudahan bagi
provide convenience for the people of West
masyarakat Nusa Tenggara Barat dalam
Nusa Tenggara in planning the Hajj towards
merencanakan
menuju
the holy land of Mecca with the protection
tanah suci Mekkah dengan diberikan
given to the Life Insurance Jemaah Haji
perlindungan Asuransi Jiwa bagi Jemaah
Candidates.
ibadah
Haji
Calon Haji.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tabunganku:
Tabunganku:
Tabungan yang diperuntukkan untuk
Savings are intended for individuals with
perorangan dengan persyaratan mudah
easy and light requirements are published
dan
secara
jointly by banks in Indonesia in order to foster
bersama-sama oleh Bank-bank di Indonesia
a culture of saving and improving the welfare
guna menumbuhkan budaya menabung
of society.
ringan
yang
diterbitkan
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
81
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Faktor Penghambat
Obstacles
Secara garis besar, permasalahan yang dihadapi adalah masih
Broadly speaking, the problems faced was the low public awareness
rendahnya brand awareness masyarakat terhadap produk Bank,
of the product brand Bank, which led to the competitivity of less than
yang menyebabkan daya saing kurang maksimal.
the maximum.
Karena hal tersebut, maka bank besar baik nasional maupun asing
Because of this, the big banks either national or foreign operating in
yang beroperasi di NTB semakin gencar berekspansi dengan
the province more incentive to expand the products and services more
produk dan pelayanan yang lebih kompetitif serta melakukan
competitive and aggressive business development
pengembangan bisnis yang agresif
Upaya dan Strategi
Efforts and Strategy
Meskipun adanya faktor penghambat dan permasalahan yang
Although the presence of inhibiting factors and problems faced, Bank
dihadapi, Bank NTB mempunyai kekuatan yang dapat dijadikan
NTB has the power that can be used as a surefire strategy to win market
strategi jitu memenangkan persaingan pasar. Kekuatan itu adalah:
competition. That power is:
1. Bank yang berdiri sejak tahun 1964 mempunyai akar yang kuat
1. The Bank, established in 1964, has strong roots in NTB, supported
di NTB yang didukung oleh sumber daya yang memahami
by resources that understand the potential of the region and the characteristics of the NTB;
potensi daerah dan karakteristik masyarakat NTB; 2. Adanya dukungan dari Pemegang Saham (Pemerintah Daerah
2. Support from Shareholders (Provincial Government and Regency / Municipal in NTB) make Bank as Regional Treasury holders;
Provinsi dan Kabupaten/Kota di Provinsi NTB) menjadikan Bank sebagai pemegang Kas Daerah; Untuk memenuhi target penghimpunan dana pihak ketiga di
To meet the target of third-party funds in 2014, it is necessary to
tahun 2014, maka perlu dipersiapkan langkah-langkah strategis
prepare strategic steps for the target 2014 can be realized among
agar target tahun 2014 dapat direalisasikan antara lain dengan:
others by:
•
•
Melanjutkan bentuk-bentuk promosi dan program-program
•
Untuk penghimpunan dana retail dilakukan langkah-langkah
Continuing forms of promotion and programs that have been implemented include direct rewards program
yang telah dilaksanakan antara lain program hadiah langsung •
For retail fund raising steps are as follows:
sebagai berikut : 1. Mengembangkan JPP (Jasa Payment Point) ke seluruh Pegawai Pemda Se-NTB dan perusahaan-perusahaan
1. Develop JPP (Payment Services Point) to all Employees in all NTB regional government and private companies in NTB;
swasta di NTB; 2. Bekerjasama dengan Sekolah-sekolah dan Perguruan
2. Work with schools and Universities and private sectors for the
Tinggi Negeri maupun swasta untuk penempatan dana dan
placement of funds and provides a means of payment of fees
menyediakan sarana pembayaran SPP dan pembayaran-
and other payments;
pembayaran lainnya; 3. Melakukan kerjasama dengan Instansi-instansi vertikal
3. Cooperating with vertical agencies and institutions that
dan Dinas-dinas/ Badan yang mengelola dana-dana APBN
manages the state budget funds to be channeled directly to
secara langsung yang akan disalurkan kepada masyarakat
the NTB.
NTB. Penghimpunan dana corporate merupakan salah satu penyumbang
Corporate fund raising is one of the major contributors to the funds
dana yang besar terutama dalam penghimpunan deposito,
particularly in raising time deposits, it is necessary to continue
untuk itu perlu terus dan memberikan layanan yang baik dan
and provide a good service and intense communication directly or
komunikasi yang intens secara langsung maupun tidak langsung
indirectly, so that depositors can be maintained and is expected to
agar deposan tersebut dapat terjaga dan diharapkan dapat
add placements. Bank NTB will continue to conduct and provide offers
menambah penempatan dana. Bank NTB akan terus melakukan
to companies and institutions for the placement of funds and use the
dan memberikan penawaran-penawaran kepada perusahaan-
facilities and banking services provided by Bank NTB.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
82
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
perusahaan dan instansi-instansi untuk melakukan penempatan dana serta menggunakan fasilitas dan jasa-jasa perbankan yang disediakan oleh Bank NTB.
Strategi Penghimpunan DPK di Tahun2014
TPF Funding Strategy in 2014
Untuk memenuhi target penghimpunan dana pihak ketiga di
To meet the target of third-party funds in 2014, it is necessary to
tahun 2014 , maka perlu dipersiapkan langkah-langkah strategis
prepare strategic steps for the target 2014 can be realized among
agar target tahun 2014 dapat direalisasikan antara lain dengan:
others by:
a. Meningkatkan dana-dana ritel :
a. Increase of retail funds :
•
Memberikan hadiah langsung untuk penabung dan
•
Give gifts directly to new savers and depositors;
•
Develop JPP (Payment Services Point) to all local government
deposan baru; •
Mengembangkan JPP (Jasa Payment Point) ke seluruh Pegawai Pemda se-NTB;
•
employee in all NTB;
Bekerjasama dengan sekolah-sekolah dan Perguruan Tinggi
•
Negeri maupun swasta antara lain Universitas Mataram dan
among others, the University of Mataram and the University
Universitas Nadlatul Wathan. •
In cooperation with schools and Universities and private, Nadlatul Wathan.
Melakukan kerjasama dengan instansi-instansi vertikal dan
•
Cooperating with vertical agencies and departments /
dinas-dinas/badan yang mengelola dana-dana APBN secara
institution that manage state budget funds directly, among
langsung antara lain Kementerian agama, Kementerian
others, the Ministry of religion, the Ministry of Youth and
Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pendidikan Nasional.
Sports, Ministry of National Education.
b. Menjaga dan meningkatkan dana-dana Korporasi dengan
b. Maintain and increase the funds of the Corporation to provide a
memberikan layanan yang baik dan komunikasi yang intens
good service and intense communication directly or indirectly
secara langsung maupun tidak langsung dengan korporasi
with the corporation that continues to be fostered among others
yang terus dibina antara lain dengan Jamsostek, Taspen,
by the Social Security, TASPEN, Jamkrindo, Askrindo, SMF, PAMSI,
Jamkrindo, Askrindo, SMF, PAMSI, Dana Pensiun BPD SI, Mandiri
SI BPD Pension Fund, Mandiri Health Care.
Health Care. c. Program Hadiah Langsung sebagai sarana promosi kepada nasabah untuk menempatkan dana ke Bank NTB.
c. Direct Rewards Program as a means of promotion for customers to put funds into Bank NTB.
Rencana Pengembangan dan Promosi DPK di Tahun 2015
Plan for TPF Development and Promotion in 2015
Untuk pencapaian target penghimpunan DPK Tahun 2015, Bank
For the achievement of third party funds in 2015, Bank NTB prepare a
NTB menyampaikan strategi yang akan digunakan antara lain:
strategy that will be used, among others:
a. Meningkatkan
kerjasama
dengan
instansi-instansi
dan
a. Increase cooperation with the institutions and these companies
perusahaan-perushaan antara lain:
include:
•
•
Badan Usaha milik Negara (BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehtan);
•
Dana Pensiun (Dana pensiun BPD-SI, BUMN, BUMD, dan
of); •
Swasta); •
Perusahaan Asuransi (Taspen Life, Askrindo, Jamkrindo, dan
State-owned Enterprises (BPJS Employment and BPJS Health Pension Fund (pension fund BPD-SI, state, enterprises, and private);
•
lain-lain);
Insurance Company (TASPEN Life, Askrindo, Jamkrindo, and others);
•
Perusahaan Swasta Nasional ( Kebun Agung, Yamaha);
•
National Private Company (Kebun Agung, Yamaha);
•
Yayasan-yayasan (YKKBI & YKKBJB);
•
Foundations (YKKBI & YKKBJB);
•
Badan Usaha Milik Daerah (Provinsi, Kabupaten, dan Kota
•
Regional Enterprise (provincial, regency, and municipal in-
se-NTB); •
Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota Se-NTB.
b. Kerjasama untuk penyaluran dana-dana pemerintah: •
Kemendiknas (BSM, BOS, dan sertifikasi guru);
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
NTB); •
The Provincial, regency and municipal government in all NTB.
b. Cooperation for the distribution of government funds: •
Ministry of Education (BSM, BOS, and teacher certification);
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
•
Kemendepag (BSM, BOS, Sertfikasi guru dan Infrastruktur);
•
Dinas Pekerjaan Umum.
Laporan GCG GCG Report
•
Laporan CSR CSR Report
Ministry of Religion (BSM, BOS, Teacher Certifications and infrastructure);
c. Kerjasama dengan investor-investor yang akan berinvestasi khususnya di Wilayah NTB dalam bentuk penempatan dana
•
Public Works Institution.
c. Cooperation with investors who will invest especially in the region
kesungguhan;
of NTB in the form of placements seriousness;
d. Kerjasama dengan perguruan tinggi, akademi dan institut baik
d. Cooperation with universities, colleges and institutes both public
negeri maupun swasta.
and private.
e. Kerjasama dengan PT Taspen untuk penyaluran gaji pensiun
e. Cooperation with PT TASPEN for channeling pension salaries of
Pegawai Negeri Sipil;
Civil Servants;
f. Menyempurnakan program hadiah langsung yang telah
f. Enhance direct rewards program that has ended the period on
berakhir periodenya pada tanggal 31 Desember 2014; g. Melaksanakan program undian tabungan baik bersifat undian
December 31, 2014; g. Implement the sweepstakes savings program is both local and
lokal maupun undian nasional:
national sweepstakes sweepstakes:
•
•
Pelaksanaan Undian Tabungan Tambora dan Simpeda periode XIV tahun 2015;
•
83
Implementation of Tambora Savings Sweepstakes and Simpeda XIV period in 2015;
Pelaksanaan undian nasional Simpeda periode I Tahun
•
2015/2016.
Implementation of the national sweepstakes Simpeda period I year 2015/2016.
h. Iklan produk dan layanan Bank melalui media cetak dan media
h. Bank products and services advertising through print and
elektronik.
electronic media.
Penggunaan Dana/Kredit
Use of Funds / Loans
Dengan memperhatikan kondisi usaha yang penuh tantangan di
By paying attention to the challenging operating environment in
tahun 2014, Bank NTB melaksanakan strategi ekspansi kredit yang
2014, the Bank NTB implementing selective Loan expansion strategy
selektif dengan memfokuskan pada nasabah yang memiliki tingkat
by focusing on customers who have a more controlled level of risk.
risiko yang lebih terkendali. Berbagai upaya telah dilaksanakan
Various efforts have been undertaken throughout 2014 to increase
sepanjang tahun 2014 untuk meningkatkan pertumbuhan kredit,
Loan growth, including the restructuring of the loan, and the
termasuk upaya restrukturisasi kredit, dan inisiatif penyelesaian
settlement of non-performing loans through the initiative process of
kredit bermasalah melalui proses likuidisasi jaminan, litigasi dan
liquidating guarantees, litigation and write off loans.
penghapusan kredit.
Pertumbuhan Kredit
Loan Growth
Total kredit yang
diberikan Bank Tahun 2014 mencapai
Total loans Bank has given in 2014 reached Rp4.088.898 million with
Rp4.088.898 juta dengan pertumbuhan sebesar 22,71% atau
a growth of 22.71% or increased compared to the year 2013 which
mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2013 yang mencatat
recorded Rp3.332.159 million; in 2012 amounted to Rp3.073.226
Rp3.332.159 juta; pada tahun 2012 sebesar Rp3.073.226 juta dan Rp
million and Rp 2,711,056 million in 2011, and Rp2,023,907 in 2010.
2.711.056 juta pada tahun 2011, serta Rp 2.023.907 di tahun 2010.
Total loans of Bank NTB on December 31, 2010, 2011, 2012, 2013 and
Total kredit yang diberikan Bank NTB pada tanggal 31 Desember
2014 are as follows:
2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut: dalam jutaan rupiah/in millions rupiah URAIAN
2010
2011
2012
2013
2014
Kredit yang Diberikan
2.023.907
2.711.056
3.073.226
3.332.159
4.088.898
DESCriptION Lending
Peningkatan ini sejalan dengan penetapan strategi perusahaan
This increase is in line with the determination of the company’s
untuk meningkatkan jumlah penyaluran kredit.
Pertumbuhan
strategy to increase the amount of lending. The bank Loan growth to
kredit bank ini dengan kualitas kredit yang tetap terjaga dengan
the Loan quality of loan portfolio maintained always be guided by the
penyaluran kredit selalu berpedoman pada prinsip prudential
principles of prudential banking. Bank Loan growth was reflected in
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
84
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
banking.
Lending jutaan rupiah millions of rupiah
tergambar pada grafik disamping.
2.02 3.90 7 2.71 1.05 6 3.07 3.22 6 3.33 2.15 9 4.08 8.89 8
Kredit yg Diberikan
‘10
‘11
‘12
‘13
‘14
Pertumbuhan
kredit
bank
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
the graph beside.
Kolektibilitas Kredit Yang Diberikan
Collectability Loans
Kolektibilitas kredit yang diberikan yang
Collectibility of loans were classified as non-
dikategorikan sebagai Non Performing Loan
performing loans (NPLs) are lending by
(NPL), adalah kredit yang diberikan dengan
category of substandard, doubtful and loss
kategori kurang lancar, diragukan dan
as determined by Bank Indonesia in 2001
macet sebagaimana yang ditetapkan oleh
with the determination of the maximum limit
Bank Indonesia pada tahun 2001 dengan
NPL - Netto for banks in Indonesia is 5.0%.
ketetapan batas maksimum NPL - Netto
While NPL Bank NTB on December 31, 2010,
untuk bank-bank di Indonesia adalah
2011, 2012, 2013 and 2014 are as follows:
5,0%. Sedangkan NPL Bank NTB pada tanggal 31 Desember 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut:
‘10
‘11
‘12
‘13
0.38 %
0.38 % 1.46 %
2.92 % 0. 25% 2.17 % 0.14 % 1.98 % 1.73 0.25 % %
Kolektibilitas Kredit Loan Collectibility
‘14
URAIAN
2010
2011
2012
2013
2014
Rasio NPL - Gross
2,92%
2,17%
1,98%
1,73%
1,46
NPL - Gross Ratio
Rasio NPL - Netto
0,25%
0,14%
0,25%
0,38%
0,38
NPL - Netto Ratio
DESCriptION
Rasio NPL (Gross) Bank NTB pada tanggal 31
NPL ratio (Gross) of Bank NTB on December
Desember 2014 adalah sebesar 1,46%, jika
31, 2014 amounted to 1.46%, compared
dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar
with 1.73% in 2013, then a decline of 0.27%.
1,73%, maka terjadi penurunan 0,27%.
While the NPL ratio (Net) of Bank NTB on
Sedangkan rasio NPL (Netto) Bank NTB
December 31, 2014 amounted to 0.38%.
pada tanggal 31 Desember 2014 adalah
When compared to NPL (Net) on December
sebesar 0,38%. Jika dibandingkan NPL
31, 2013 which reached 0.38% or have the
(Netto) pada tanggal 31 Desember 2013
same value. NPL ratio of banks in the last five
yang mencapai 0,38% atau mempunyai
years show a decline and far below the NPL
nilai yang sama. Rasio NPL bank dalam
provisions of Bank Indonesia. This suggests
kurun lima tahun terakhir menunjukkan
collectibility Bank NTB Loan was more better.
penurunan dan jauh dibawah ketentuan NPL
dari
Bank
Indonesia.
Hal
ini
menunjukkan kolektibilitas kredit bank NPL Gross
NPL Gross
NTB semakin bagus.
NPL Netto
NPL Netto
Kredit Produktif dan Konsumtif
Productive and Consumer Loan
Posisi
Position loans for financing the productive
kredit
pembiayaan
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
yang sektor
diberikan produktif
untuk dan
and
consumptive amount
sectors
combined
konsumtif jumlah outstanding gabungan
outstanding
termasuk Unit Syari’ah sampai dengan
Unit until the end of 2014 amounted to
including
Sharia
akhir tahun 2014 sebesar Rp4.088.898 juta
Rp4.088.898 million or an increase of
atau tumbuh 22,71% dibanding periode
22.71% over the same period the previous
yang sama tahun sebelumnya. Upaya
year. Efforts to boost the local economy
untuk mendorong ekonomi daerah melalui
through financing micro, small and medium
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
85
pembiayaan sektor mikro, kecil dan menengah terus diselaraskan
continues to be aligned with the dynamics of regional economic and
dengan dinamika ekonomi daerah dan program Pemerintah Daerah
Local Government program both channeling and executing system
baik sistem channelling maupun executing yang dilaksanakan oleh
implemented by the Bank NTB. Loan growth from 2012 through 2014
Bank NTB. Pertumbuhan kredit dari tahun 2012 sampai dengan
illustrated in table and graph below.
2014 tergambar pada tabel dan grafik dibawah ini. Realisasi Kredit Menurut Jenis Penggunaan Tahun 2012 s.d 2014 Realization Loans by Type of Usage Years 2012 until 2014dalam jutaan rupiah/in millions rupiah Realisasi tahun
URAIAN
Pertumbuhan
Description
2012
2013
2014
%
Kredit Investasi
561.646
615.002
396.279
-35,56%
Investment Loan
Kredit Modal kerja
638.780
517.363
398.756
-22,93%
Working Capital Loan
Kredit Konsumtif
1.872.800
2.199.794
3.293.863
49,74%
Consumer Loan
Total
3.073.226
3.332.159
4.088.898
22,71%
Total
Dari total Kredit yang disalurkan, segmen kredit konsumtif
Of the total lending, consumer loan segment was still dominated
masih mendominasi pertumbuhan kredit. Di tahun 2014, total
the Loan growth. In 2014, total outstanding consumer Loan grew
outstanding kredit konsumtif tumbuh sebesar 49,74% atau
by 49.74% or up to Rp1.094.069 million, which was previously
naik menjadi Rp1.094.069 juta, yang sebelumnya hanya sebesar
only amounted to Rp2.199.794 million in 2013 and amounted to
Rp2.199.794 juta pada tahun 2013 dan sebesar Rp1.872.800 juta
Rp1.872.800 million in 2012.
pada tahun 2012. Sedangkan untuk kredit investasi di tahun 2014 tumbuh negatif
As for investment loan in 2014 negative growth of 35.56% or down
sebesar 35,56% atau turun menjadi Rp218.723 juta, yang
to Rp218.723 million, which was previously only reached Rp615.002
sebelumnya hanya sebesar Rp615.002 juta pada tahun 2013 dan
million in 2013 and amounted to Rp561.646 million in 2012.
sebesar Rp561.646 juta pada tahun 2012. Pada Kredit Modal Kerja ditahun 2014 terjadi penurunan sebesar
In the year of 2014 Working Capital decreased by 22.93% or decreased
22,93% atau menurun menjadi Rp 118.607 juta, yang sebelumnya
to Rp118,607 million, which previously amounted to Rp517,363
sebesar Rp517.363 juta pada tahun 2013 dan sebesar Rp638.780
million in 2013 and amounted to Rp638,780 million in 2012.
juta pada tahun 2012.
Komposisi Kredit Produktif
Performing Loan Composition
Selama Tahun 2014, penyaluran kredit masih didominasi kredit
During 2014, lending was still dominated by consumer Loan
konsumtif sebesar 80,56% dari total kredit keseluruhan dan 19,44%
amounted to 80.56% of total loans and 19.44% are performing Loans.
merupakan kredit produktif. Kondisi ini belum mencerminkan
This condition has not been reflected in the achievement of the target
pencapaian pada target BPD Regional Champion. Meskipun
BPD Regional Champion. However, this continued to be pursued so
demikian, hal ini terus diupayakan agar komposisi kredit produktif
that the composition of Performing Loans greater than consumer
lebih besar dibandingkan kredit konsumtif dengan kompoisisi
Loan composition with a ratio of 60% and 40%. Various attempts were
perbandingan 60% dan 40%. Berbagai upaya dilakukan Bank
made by Bank NTB in 2014, by opening a network of offices in centers
NTB di tahun 2014, dengan membuka beberapa jaringan kantor
of business and markets, so that future targets Performing Loan
di sentra-sentra usaha dan pasar, sehingga kedepannya target
portfolio can be achieved. In addition, the Bank also extended Loan
penyaluran kredit produktif ini dapat tercapai. Selain itu Bank
to the SME sector as one of the bank’s mission to promote regional
juga menyalurkan kredit pada sektor UMKM sebagai salah satu
economic growth
misi bank dalam rangka mendorong pertumbuhan perekonomian daerah
Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi
Loan by Economic Sector
Beberapa sektor ekonomi menjadi fokus ekspansi penyaluran
Some sectors of the economic became the focus of the expansion of
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
86
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
kredit Bank NTB. Sektor perdagangan mendominasi jenis kredit
Bank NTB’s loans. Trade sectors dominate the type of loans distributed
yang disalurkan Bank NTB. Hal ini sesuai dengan visi dan misi Bank
by Bank NTB. This is consistent with the vision and mission of Bank
NTB untuk menjadi motor penggerak perekonomian di daerah.
NTB to be the driving force in the local economy. Data of lending by
Data penyaluran kredit berdasarkan sektor ekonomi tergambar
economic sector is reflected in the table below.
pada tabel dibawah ini. no
uraian
dalam jutaan rupiah/in millions rupiah 2012
2013
2014
Description
197.475
128.963
76.160
Agriculture, Hunting, Forestry
-
1.371
915
Fishery
1
Pertanian, Perburuan, Kehutanan
2
Perikanan
3
Pertambangan & Penggalian
-
118
53
Mining & Quarrying
4
Industri Pengolahan
3.756
4.754
4.748
Processing Industri
5
Listrik, Gas, dan Air
12.242
980
1.091
Electricity, Gas, and Water
6
Konstruksi
9.165
6.412
4.773
Construction
930.018
924.331
674.294
Wholesale & Retail
-
14.576
14.224
Provision of Accommodation & Food
1.494
1.611
1.187
Transport, Storage and Communications
-
184
272
Financial Intermediaries
7
Perdagangan Besar & Eceran
8
Penyediaan Akomodasi & Makanan
9
Transportasi, Pergudangan & Komunikasi
10
Perantara Keuangan
11
Real Estate
-
2.337
3.819
Real Estate
12
Adm. Pemerintahan, Pertahanan & Jamsos
-
-
-
Adm. Government, Defence & Sos.Assuran
13
Jasa Pendidikan
-
2.253
2.112
Education Services
14
Jasa Kesehatan dan kegiatan sosial
13.595
144
4.712
Health services and Social activities
15
Jasa Kemasyarakatan, Sosialbudaya, Hiburan
11.765
17.015
5.996
Community Services, Social Cultural, Entertainment
-
224
579
Personal Services that serve Household
16
Jasa perorangan yang melayani Rumah Tangga
17
Badan Internasional & Badan Ekstra Internasional Lainnya
18
-
-
-
International & Other Extra International Firm
Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya/Lainnya
1.893.716
2.226.886
3.293.963
Activities undefined / Other
TOTAL
3.073.226
3.332.159
4.088.898
TOTAL
Penyaluran kredit Bank paling besar disalurkan kepada sektor-
Bank’s Loan distribution was greatest channeled to the sectors that
sektor yang mendominasi struktur perekonomian seperti sektor
dominate the structure of the economy as activity sectors undefined
kegiatan yang belum jelas batasannya/lainnya sebesar Rp3.293.963
/ other amounted to Rp3.293.963 million, followed by wholesale and
juta, kemudian diikuti oleh sektor perdagangan besar dan eceran
retail trade sector reached Rp674.294 million and the agricultural
mencapai Rp674.294 juta serta sektor pertanian mencapai
sector reached Rp76.160 with the proportion of each amounting to
Rp76.160 dengan proporsi masing-masing sebesar 80,56%; 16,49%
80.56%; 16.49% and 1.86%.
dan 1,86%.
Perkembangan Penyaluran Kredit UMKM & Non UMKM no
uraian
1
Kredit Mikro
2
Kredit Kecil
3
Kredit Menengah TOTAL
The Development of SMEs Loans & Non SMEs dalam jutaan rupiah/in millions rupiah
2012
2013
2014
Description
140.806
106.310
101.257
Micro Loan
1.033.667
1.001.081
593.933
Small Loan
20.915
24.975
97.666
Medium Loan
1.195.388
1.132.366
792.856
TOTAL
Penyaluran kredit UMKM terhadap total kredit secara keseluruhan
MSME loan portfolio to total loans totaled 19.39%. Based on the Loan
mencapai 19,39%. Berdasarkan skala kreditnya, penyaluran kredit
scale, distributed MSME loan portfolio is dominated by small business
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
87
UMKM yang disalurkan didominasi oleh kredit usaha kecil (plafon
Loan (plafond of 50 million till 500 million) reached Rp593.933 million
Rp50 juta s/d Rp500 juta) mencapai Rp593.933 juta dengan pangsa
with the share reached 74.91%, while for micro (plafond till50 million)
mencapai 74,91%, sedangkan untuk kredit usaha mikro (plafon s/d
and medium-sized enterprises (plafond of 500 million till10 billion)
50 juta) dan usaha menengah (plafon Rp500 juta s/d Rp10 miliar)
had a share of respectively 12.77% and 12.32% or in nominal terms,
memiliki pangsa masing-masing 12,77% dan 12,32% atau secara
Loan to micro enterprises amounted to Rp101.257 million and loans to
nominal, kredit untuk usaha mikro sebesar Rp101.257 juta dan
medium-sized enterprises amounted to Rp97.666 million ,
kredit untuk usaha menengah sebesar Rp97.666 juta.
Faktor Penghambat
Obstacles
Dalam ekspansi penyaluran kredit di tahun 2014 ini, ada beberapa
In the expansion of lending in the 2014’s, there were some inhibiting
faktor penghambat yang menyebabkan kurang maksimalnya
factors that cause less maximum Loan growth. The problems included:
pertumbuhan kredit. Permasalahan itu diantaranya: 1. Dalam proses analisis dan persetujuan kredit yang lamban dan
1. The slow process of analysis and Loan approval and also not competitive compared to competitors;
tidak kompetitif dibanding pesaing; 2. Kredit Koorporasi didominasi oleh bank nasional, karena
2. Loan corporations were dominated by national banks, because
perusahaan-perusahaan besar tersebut menjadi nasabah
the big companies were becoming major customers of national
utama bank nasional di Jakarta.
banks in Jakarta.
Upaya dan Strategi
Efforts and Strategy
Untuk membina kesinambungan hubungan dengan pihak
To foster the continuity of the relationship with the customer, Bank
nasabah, Bank NTB melaksanakan program kerjasama pembiayaan
NTB financing to implement cooperation programs, among others:
antara lain: a. Perjanjian kerjasama antara PT. Bank NTB dengan PT. Jamkrida
a. Cooperation agreement between PT. Bank NTB with PT. Jamkrida
tentang penjaminan kredit usaha mikro, kecil, menengah, dan
on Loan guarantee micro, small, medium enterprises and cooperatives;
koperasi; b. Perjanjian kerjasama antara PT. Bank NTB dengan Badan
b. Cooperation agreement between PT. Bank NTB to the Public
Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan Kementerian
Service Agency of the Ministry of Housing Center Housing Finance
Perumahan Rakyat Republik Indonesia tentang Penyaluran
of the Republic of Indonesia on the channeling of Housing Finance
Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dalam
Liquidity Facility (FLPP) in order to procure housing through
rangka pengadaan perumahan melalui kredit pemilikan rumah
mortgages prosperous;
sejahtera; c. Perjanjian kerjasama antara PT. Bank NTB dengan PT. Sarana Multigriya Finansial (persero) tentang penyaluran pinjaman
c. Cooperation agreement between PT. Bank NTB with PT. Sarana Multigriya Finansial (Persero) on mortgage lending prosperous.
KPR sejahtera.
Prioritas dan Strategi Penyaluran Kredit Tahun 2015
Priorities and Strategy Lending 2015
1. Kredit Program
1. Loan Program
a. Melakukan koordinasi dengan Dinas terkait untuk mengetahui
potensi-potensi
wilayah
masing-masing
a. To coordinate with relevant agencies to determine the potential of the area of each branch;
cabang; yang
b. Conduct an inventory Partners who meet the requirements
memenuhi persyaratan Bank Teknis untuk dapat dibiayai
of the Department of Technical Bank to be funded
(Rekomendasi dan RDKK dikeluarkan oleh Dinas);
(Recommendations and RDKK issued by the Department);
b. Melakukan
inventarisasi
Mitra
Binaan
Dinas
c. Melakukan kegiatan sosialisasi produk bersama Dinas dan Instansi Terkait kepada kelompok usaha yang akan dibiayai; d. Melakukan pertemuan/kunjungan secara berkelanjutan dengan Dinas;
c. Socialization activities with the Office product and Related Agencies for the business group will be financed; d. Conducting meetings / visits on an ongoing basis by the Department;
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
88
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
e. Memperhatikan potensi/sektor ekonomi yang besar di
e. Noting the potential / major economic sectors in West Nusa
Nusa Tenggara Barat yaitu pertanian maka diharapkan
Tenggara whic is agriculture, so the Brancg expected to
Cabang untuk memberikan porsi penyaluran kredit yang
provide a portion of a larger lending to the agricultural sector.
lebih besar kepada sektor pertanian. 2. Public Loan
2. Kredit Umum a. Melakukan komunikasi dengan Pemerintah Daerah
a. To communicate with the Local Government (Provincial /
(Provinsi/Kabupaten/Kota) dalam rangka menunjang/
Regency / Municipal) in order to support / accelerate regional
mempercepat pembangunan infrastruktur daerah melalui
infrastructure development through local borrowing through
pinjaman daerah baik melalui pembiayaan secara sindikasi
syndicated financing and Bank NTB itself;
maupun Bank NTB sendiri; b. Terus berkoordinasi dengan PDAM di masing-masing
b. Continue to coordinate with the PDAM in each regency,
Kabupaten khususnya terhadap yang sehat untuk
especially towards the sound to finance the increase in the
pembiayaan peningkatan penyediaan air bersih melalui
provision of clean water through a guarantee by the Central
penjaminan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Government and Local Government;
Daerah; c. Meningkatkan pembiayaan kepada Kontraktor melalui
c. Increase funding to the Contractor in coordination with the
Biro
local government, especially the Bureau of Administration and
Administrasi dan Pembangunan (Provinsi) dan Kabag.
Development (Provincial) and Head. Development (Regency)
Pembangunan (Kabupaten) untuk mengetahui potensi-
to determine the potential contractor Loan financing;
koordinasi
dengan
pihak
Pemda
khususnya
potensi pembiayaan kredit kontraktor; d. Melihat potensi daerah masing-masing yang akan menjadi
d. Seeing the potential of each area that will be the work program
program kerja Pemerintah Daerah khusus Kabupaten
of the Special Regional Government of Dompu Regency with
Dompu dengan komoditas jagung dan saat ini akan
maize and today will develop sugarcane;
mengembangkan tanaman tebu; untuk
e. Cooperating with the Department / Institution to make
melakukan seleksi terhadap mitra binaan yang memenuhi
the selection of partners that meet the requirements of the
persyaratan Bank Teknis untuk dapat dibiayai;
Technical Bank to be financed;
e. Melakukan
kerjasama
dengan
Dinas/Instansi
f. Melakukan kegiatan sosialisasi produk bersama Dinas dan Instansi Terkait;
f. Socialization activities with the Office product and Related Institution;
g. Melakukan kunjungan secara rutin kepada nasabah inti/
g. Conduct regular visits to prime customers / large bank that
besar Bank yang mempunyai potensi untuk dikembangkan
has the potential to be developed through additional Loan
melalui penambahan plafond kredit; h. Melakukan pemasaran produk secara langsung kepada nasabah-nasabah potensial dan melakukan take over
limit; h. Marketing products directly to potential customer and do take over of the customer deserves to be financed;
terhadap nasabah layak dibiayai; i. Melakukan penyaluran kredit produktif kepada sektor-
i. Conducting productive lending to sectors that have business
sektor yang mempunyai prospek usaha dan tidak
prospects and does not distribute to sectors that have a high
menyalurkan kepada sektor-sektor yang mempunyai resiko
risk (historically the sector has a high NPL).
yang tinggi (historikal sektor tersebut memiliki NPL yang tinggi). j. Mapping terhadap potensi usaha-usaha produktif di wilayah operasional masing-masing Cabang.
j. Mapping of the potential productive efforts in the operational area of each branch.
k. Memperhatikan potensi pengembangan perumahan yang
k. Noting the potential for a sizeable housing development
cukup besar di Nusa Tenggara Barat, maka diharapkan
in West Nusa Tenggara, it is expected that the Branch to
Cabang untuk melakukan komunikasi dengan REI NTB
communicate with REI NTB to determine the potential for
untuk mengetahui potensi pengembangan perumahan di
residential development in some areas.
beberapa wilayah.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Prospek 2015
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
89
Dengan potensi sumber daya alam daerah yang cukup besar,
Prospects in 2015
tentunya masih dapat dikembangkan khususnya di sektor
With the potential of natural resources fairly large area, of course, still
pertanian, pertambangan, perdagangan dan pariwisata. Peranan
to be developed, especially in agriculture, mining, trade and tourism.
Bank NTB untuk mengembangkan pelaku usaha disektor ini melalui
The role of Bank NTB to develop businesses in this sector through
penyaluran kredit masih sangat besar. Disamping itu pertumbuhan
lending is still very large. Besides, the growth in trade, hotels, and
sektor perdagangan, hotel, dan restoran yang tinggi merupakan
restaurants are high is the object of potential financing.
obyek pembiayaan potensial.
Hasil Penanganan Hapus buku
Results of Write OffHandling
Penanganan kredit extracomptable AMU (Aset Manajemen Unit)
AMU (Asset Management Unit) extracomptable Loan handling and
dan NON AMU
dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember
NON AMU from January 1 to December 31, 2014 decreased by 15.08%
2014 mengalami penurunan sebesar 15,08% dibanding dengan
compared with the same period the previous year amounting to
periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp8.224 juta. Hasil
Rp8.224 million. Results the number of write off Loan collectible until
penagihan Jumlah kredit hapus buku yang dapat tertagih sampai
the end of 2014 amounted to Rp6.984 million and most of the Write off
dengan akhir tahun 2014 adalah sebesar Rp6.984 juta dan sebagian
loan program that is quite difficult to do the billing. This is illustrated in
besar kredit hapus buku merupakan kredit program yang cukup
the table Write off from 2013 and 2014 follows:
sulit dilakukan penagihan. Hal ini tergambar pada tabel Hapus buku dari tahun 2013 dan 2014 dibawah ini: Kredit Hapus Buku Tahun 2012, 2013 dan 2014 Write Off Loan Year 2012, 2013 and 2014 no
uraian
2012
2013
dalam jutaan rupiah/in millions rupiah
2014
Decscription
1
AMU
453
201
-55,63%
AMU
2
NON AMU
7.771
6.783
-12,71%
NO EMU
TOTAL
8.224
6.984
-15,08%
TOTAL
Langkah yang telah diambil dalam penanganan kredit non lancar
Steps that have been taken in the handling of non-current loans and
dan extracomptable Tahun 2014:
extracomptable 2014:
a. Menginstruksikan ke seluruh Kantor Cabang melalui Desk
a. Instructed to all Branch Offices via Loan Rescue Desk (PLK) for
Penyelamatan Kredit (PLK) untuk penanganan kredit non
the treatment of non-performing loans (NPL) to make Loan
performing loan (NPL) dengan membuat nominatif kredit
nominative appropriate mitigating measures, namely billing,
sesuai langkah penanganannya yaitu penagihan, klaim,
claims, collateral auctions, and others as well as follow up
lelang agunan, dan lain-lain serta menindaklanjuti surat
reminder letters 1, 2, and 3 to a debtor (Letter of Directors No: SB.01
peringatan 1, 2, dan 3 kepada debitur (Surat Direksi No:
/ 64.28 / 0040/2014 dated February 7, 2014);
SB.01/64.28/0040/2014 tanggal 7 Februari 2014); b. Mengingatkan seluruh Kantor Cabang untuk melakukan usulan
b. Reminds all Branches to make a proposal to the insurance claim
klaim kepada pihak asuransi atas penanganan NPL untuk kredit
on the handling of NPLs to loan collectibility KUR KMK 4 and 5 who
KMK KUR kolektibilitas 4 dan 5 yang telah memiliki hak klaim
have had the right to claim (Letter of Directors No: SB.01.24 / 60.30
(Surat Direksi No: SB.01.24/60.30/0210.B/2014 tanggal 2 Juni
/ 0210.B / 2014 dated June 2, 2014);
2014); c. Desk Penyelamatan Kredit (PLK) melakukan komunikasi dan
c. Loan Rescue Desk (PLK) perform intensive communication and
koordinasi yang intensif kepada semua Kantor Cabang sebagai
coordination to all the Branch Office as a follow-up of two (2)
tindak lanjut dari 2 (dua) Surat Direksi; d. Desk Penyelamatan Kredit (PLK) membantu beberapa Kantor Cabang untuk melakukan penagihan langsung;
Letters of Directors; d. Loan Rescue Desk (PLK) helps some branch offices to perform direct billing;
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
90
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
e. Desk Penyelamatan Kredit (PLK) melakukan koordinasi dengan
e. Loan Rescue Desk (PLK) to coordinate with the TSI Division and
Divisi TSI dan PT CIP untuk membuat beberapa aplikasi yang
PT CIP to create multiple applications that can manage the data
dapat mengelola data kredit non lancar dan extracomtable
of non-current loans and extracomtable for easy access to data
guna kemudahan akses data oleh Kantor Pusat dan Semua
by the Head Office and all branch offices of PT Bank NTB on non-
Kantor Cabang PT Bank NTB tentang posisi non lancar
current position and Write Off and the ability Branch handles the
dan hapus buku serta kemampuan Cabang menangani penyelesaian kredit non lancar dan hapus buku tersebut; f. Secara intensif melakukan kerjasama dengan instansi terkait
settlement of non-current loans and Write Off; f. Intensive cooperation with related agencies such as KP2LN Mataram Mataram and the High Court to remove Write Off.
seperti KP2LN Mataram dan Kejaksaan Tinggi Mataram untuk penanganan kredit hapus buku.
Strategi Pencapaian NPL < 1% Tahun 2015:
Achievement strategies of NPL <1% in 2015:
a. Penyaluran kredit terus dilakukan secara lebih agresif untuk
a. Loan portfolio continue to be more aggressive to achieve the
mencapai target yang ditetapkan dengan tetap berpedoman
target set by referring to the prudential principles;
kepada prinsip-prinsip kehati-hatian; b. Penyelia kredit dan Analis melakukan monitoring dan
b. Analysts Loan supervisor and conduct regular monitoring and
penagihan secara rutin kepada nasabah lancar maupun DPK
billing to customers smoothly and DPK to maintain good Loan
untuk dapat mempertahankan kredit lancar dan nasabah DPK
and customer DPK be smooth;
menjadi lancar; c. Membentuk tim penagihan disetiap Kantor Cabang/Cabang
c. Forming teams in each billing Branch Office / Sub Branch to
Pembantu dengan menetapkan Pegawai yang akan melakukan
establish billing clerks who will perform with the responsible
penagihan dengan penanggung jawab Pemimpin Cabang
Branch and Special Assistant Branch of non-current loans. Target
dan Pemimpin Cabang Pembantu khusus kredit non lancar.
setting each officer arranged a monthly basis with the task details:
Penetapan target masing-masing petugas disusun secara bulanan dengan Rincian tugas : •
Inventarisasi permasalahan nasabah.
•
Inventory problems of customers.
•
Membuat langkah penanganan.
•
Make handling steps.
•
Membuat prioritas penagihan terhadap nasabah yang
•
Make it a priority to customer billing can be completed.
dapat diselesaikan.
•
Reported the results of billing and settlement development
•
Melaporkan
hasil
penagihan
dan
perkembangan
every week.
penyelesaiannya setiap minggu. d. Kantor Pusat menetapkan Pegawai (Divisi Kredit dan Desk. PLK)
d. Headquarters set Employees (Loan Division and Desk. PLK) for
yang melakukan monitoring terhadap hasil penagihan dan
monitoring the results of billing and inventory problems and
inventarisasi permasalahan serta tindak lanjut penyelesaian
follow up the completion of the Branches of the monitoring of
terhadap Cabang-Cabang yang menjadi monitoring masing-
each officer.
masing petugas. e. Melakukan evaluasi pada tanggal 5 setiap bulannya.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
e. Conduct an evaluation on the 5th of each month.
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
91
Bank NTB akan memperbesar pembiayaan berbasis bagi hasil yaitu mudarabah dan musyarakah yang menjadi ciri khas dan produk utama perbankan syariah.
Bank NTB will increase financing for results-based ie mudarabah and musyarakah which is characteristic and the main products of Sharia Banking.
Unit Usaha Syariah
Sharia Business Unit
Krisis di industri keuangan global yang berulang kali terjadi
The crisis in the global financial industry that repeatedly occur
menandakaan rapuhnya pondasi sistem tersebut. Percepatan arus
signified fragility of the foundations of the system. Acceleration of
keuangan yang terjadi ternyata bersifat gelembung, karena tidak
financial flows that occur turned out to be a bubble, because it was not
terkait dengan sektor riil. Selain itu, inovasi produk yang merusak
related to the real sector. In addition, product innovation destructive
dan minimnya ikatan moral serta etika menjadi sumber dari krisis.
and lack of moral and ethical ties became a source of crisis. To build
Untuk membangun industri keuangan global yang stabil dan
the global financial industry stable and sustainable, it needs the moral
berkelanjutan, dibutuhkan aspek moral dan etika. Hal itu sejalan
and ethical aspects. This is in line with the principles of sharia finance.
dengan prinsip-prinsip keuangan syariah. Sebagai sistem yang
As the system comes from the transcendental, Sharia Banking could
bersumber dari transcendental, perbankan syariah dapat berperan
play a bigger role in dealing with the fragility of the conventional
lebih besar dalam menangani kerapuhan pada sistem konvensional
systems that exist today.
yang ada saat ini. Industri keuangan syariah dapat menjadi alternatif dari sistem
Islamic finance industry can be an alternative to the conventional
perbankan konvensional, karena memiliki sejumlah keunggulan
banking system, because it has a number of advantages such as pro
seperti pro sektor riil serta menunjang etika dan moral. Keterkaitan
real sector and to support ethical and moral. Linkages with the real
dengan sektor riil menjadi salah satu keunggulan dari sistem
sector became one of the hallmarks of the Sharia Banking system, so
perbankan syariah, sehingga pertumbuhan yang terjadi lebih stabil
that growth occurs more stable and sustainable. Another advantage
dan berkelanjutan. Keunggulan lainnya adalah menekankan pada
is the emphasis on equity-based financing rather than debt financing
pembiayaan berbasis ekuitas ketimbang pembiayaan berpola
patterned.
utang. Untuk meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah yang
To increase the market share of Sharia Banking sustainable, stable,
berkelanjutan, stabil, dan mendorong sektor ekonomi produktif,
and encourage productive economic sectors, Bank NTB will increase
Bank NTB akan memperbesar pembiayaan berbasis bagi hasil yaitu
financing for results-based ie mudarabah and musyarakah that
mudarabah dan musyarakah yang menjadi ciri khas dan produk
characterizes and the main products of Sharia Banking.
utama perbankan syariah. Porsi pembiayaan kedua skim ini akan mendorong tumbuhnya
The second portion of financing this scheme would encourage the
wirausaha, mengurangi risiko, dan memperdalam akses financial
growth of entrepreneurship, reduce risk, and deepen financial access
dan meningkatkan fungsi intermediasi. Dengan begitu, roda
and improving intermediation function. By doing so, the economy in
ekonomi disektor riil akan lebih terpacu.
real sector will be encouraged.
Pembiayaan Bank NTB Syariah
Bank NTB’s Sharia Financing
Pada tahun 2014, Unit Usaha Syariah menunjukan pertumbuhan
In 2014, Sharia showed better growth. Some indicators of financial
yang semakin baik. Beberapa indikator pertumbuhan diantaranya
performance
including
growth.
Financing
(Mudharabah
&
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
92
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
kinerja pembiayaan. Pembiayaan (mudharabah & musyarakah)
musyarakah) per December 31, 2014 amounted to Rp100 million
per 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp 100 juta, piutang
Murabaha receivables per December 31, 2014 amounted to Rp241.326
Murabahah per 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp241.326 juta,
million, receivables Qardh per December 31, 2014 amounted to
piutang Qardh per 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp 1.829
Rp1,829 million, bringing the total financing amounting to Rp243.225
juta, sehingga total pembiayaan sebesar Rp243.225 juta.
million.
Penghimpunan Dana
Fund Raising
Pada tahun 2014, Unit Usaha Syariah mencatat pertumbuhan
In 2014, Sharia Busines Unit recordet better growth fund. iB Current
dana yang semakin baik. Giro iB yang dihimpun per 31 Desember
account collected per December 31, 2014 amounted to Rp1.033
2014 tercatat sebesar Rp1.033 juta, Tabungan yang dihimpun per
million, iBSavings collected per December 31, 2014 amounted to
31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp109.581 juta, Deposito iB
Rp109.581 million, iB time deposits collected per December 31, 2014
yang dihimpun per 31 Desember 2014 tercatat sebesar Rp51.866
amounted to Rp51.866 million, so the total Raising funds in 2014
Juta, Sehingga total Penghimpunan dana tahun 2014 sebesar
amounting to Rp162.480 million.
Rp162.480 juta.
NPF (Non Performing Financing)
NPF (Non Performing Financing)
Di tahun 2014 NPF Bank NTB Syariah menunjukkan kinerja
In 2014 NPF Bank NTB Syariah show better performance, which in the
yang semakin baik, dimana pada dua tahun sebelumnya NPF
previous two years NPF Bank reached 1.24% to 1.07%. Changes in
Bank mencapai angka 1,24% menjadi 1,07%. Perubahan pada
the percentage of NPF is influenced by the completion of some of the
persentase NPF tersebut dipengaruhi oleh penyelesaian sebagian
financing collectability 3,4, and 5, as well as increased distribution of
pembiayaan kolektibilitas 3,4, dan 5, serta peningkatan penyaluran
new financing in the year 2014 with a smooth collectibility.
pembiayaan yang baru ditahun 2014 dengan kolektibilitas lancar.
FDR (Financing To Deposit Ratio)
FDR (Financing to Deposit Ratio)
Di tahun 2014 FDR Bank NTB Syariah terjadi peningkatan
In 2014 FDR Sharia Bank NTB was increased 149.71% compared to the
menjadi 149,71% dibandingkan tahun 2013 pada posisi
year 2013 in the position of 133.30%. This increment is due to increased
133,30%. Peningkatan ini dikarenakan meningkatnya penyaluran
distribution of funding, so that all third-party funds channeled to the
pembiayaan, sehingga seluruh dana pihak ketiga tersalurkan pada
financing.
pembiayaan. Tabel dibawah ini menggambarkan perkembangan NPF dan FDR
The table below describes the development of NPF and FDR Bank NTB
Bank NTB Syariah:
Sharia:
uraian
2010
2011
2012
2013
2014
DESCRIPTION
NPF
0.95%
1.08%
1.24%
0.74%
1.07%
NON PERFORMING FINANCING
FDR
265.43%
191.69%
160.26%
133.30%
149.71%
FINANCING TO DEPOSIT RATIO
Upaya dan Strategi Ekspansi produk syariah sangatlah penting, karena selama 10 tahun terakhir pangsa pasar segmen ini dari keuangan nasional berkisar 5%. Meningkatnya pangsa pasar tersebut tidaklah mudah, karena industri perbankan nonsyariah juga tumbuh. Untuk itu, pengembangan produk yang diikuti dengan promosi dan sosialisasi merupakan kunci utama agar bank syariah bisa dikenal. Ditahun 2014, berbagai upaya telah dilakukan jajaran di Bank
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Efforts and Strategy Expansion of Sharia products is important, because over the last 10 years the market share of this segment of the national finances about 5%. Increased market share is not easy, because the banking industry is also growing nonsyariah. To that end, the development of products that are followed by a promotion and dissemination is the key that Sharia banks can be known. In the year 2014, various efforts have been made in the ranks of Bank NTB Sharia through public
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
93
NTB Syariah melalui program sosialisasi dan edukasi publik secara
outreach programs and continuous education in order to influence
kontinu agar dapat mempengaruhi preferensi masyarakat akan
the preferences of the public of the existence of Bank NTB Sharia.
keberadaan Bank NTB Syariah.
Prospek 2015
Prospects in 2015
Perbankan syariah kedepan akan semakin berkembang. Hal ini
Sharia Banking will grow in the future. It is not independent from
tidak terlepas dari jumlah populasi muslim sebagai konsumen
the number of the Muslim population as a core consumer who is
inti yang diproyeksikan terus bertambah. Kesuksesan perbankan
projected to continue to grow. The success of Sharia Banking can
syariah dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap
boost public confidence in the Sharia Banking services. For this, the
layanan perbankan syariah. Untuk hal ini, seluruh jajaran di Bank
whole range at Bank NTB Sharia will improve outreach programs and
NTB Syariah akan meningkatkan program sosialisasi dan edukasi
public education continuously, in order to form the public perception
publik secara kontinu, guna membentuk persepsi masyarakat
of the products and services of Sharia Banking. Which is expected to
terhadap produk dan layanan perbankan syariah. Sehingga
affect the preferences and then become customers. Society needs to
diharapkan dapat mempengaruhi preferensi dan kemudian
be educated that the practice of Sharia Banking is not just related to
menjadi nasabah. Masyarakat perlu diedukasi bahwa praktik
the issue of halal or haram, but also related to efforts to create a more
perbankan syariah bukan hanya terkait dengan masalah halal
equitable economic order.
atau haram saja, melainkan juga terkait upaya untuk menciptakan tatanan perekonomian yang lebih adil.
Laporan Penggunaan Dana Qordh & ZIS
Use of Funds Qordh & ZIS Report
Tabel dibawah ini mengambarkan perkembangan penggunaan
The table below portray the development of the use of funds Qordh &
dana Qordh & ZIS Bank NTB Syariah:
ZIS Bank NTB Sharia:
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDH SOURCE AND USE OF QARDH FUNDS REPORT NO
POS-POS
1.
Sumber Dana Qardh pada Awal Periode
2.
Sumber Dana Qardh:
2010
2011 -
2012 -
2013 -
2014 -
POSES -
Source of Funds Qardh in Early Period Source Qardh:
Sumber Dana Qardh: a. Infaq dan Shadaqah b. Denda c. Sumbangan/Hibah d. Pendapatan Non Halal e. Lainnya
-
-
-
-
-
Source Qardh: a. Infaq and Sadaqah b. Fine c. Donations / Grants d. Revenue Non-Halal e. Others
Total Sumber Dana
-
-
-
-
-
Total Sources of Funds
-
-
-
Total Penggunaan Qardh
-
-
-
-
-
4.
Kenaikan (Penurunan) Sumber atas Penggunaan
-
-
-
-
-
5.
Sumber Dana Qardh Pada Akhir Periode
-
-
-
-
-
3.
Penggunaan Dana Qardh: a. Pinjaman b. Sumbangan c. Lainnya
-
Use of Funds Qardh: al. Loan b. Donation c. Others Total Usage of Qardh Increase (Decrease) Source Usage Source of Funds Qardh At End of Period
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
94
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA ZIS SOURCE AND USE OF ZIS FUNDS REPORT NO
POS-POS
2010
2011
2012
2013
2014
POSES Source of Funds ZIS In Early Period
1.
Sumber Dana ZIS Pada Awal Periode
-
1
1
4
11
2.
Sumber Dana ZIS a. Zakat dari Bank b. Zakat dari pihak luar Bank c. Infaq dan Shadaqah
1 -
-
3 -
7 -
6 -
Total Sumber Dana
1
-
4
11
17
Total Sources of Funds
3.
Penggunaan Dana ZIS 3.1. Disalurkan ke Lembaga lain a) Dompet Dhuafa Republika b) Baitul Maal Hidayatullah c) Baitul Maal Muamalat d) Bamuis BNI e) Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhid f ) Lazis Dewan Dawah Islamiyah Indonesia g) Lazis Muhammadiyah h) Laznas BMT i) Laznas BSM Ummat j) Laznas Persis k) Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) l) Rumah Zakat Indonesia (DSUQ) m) Yayasan Amanah Takaful n) Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia o) Yayasan Dana Sosial AL Falah p) Lainnya 3.2. Disalurkan Sendiri
-
-
-
-
-
Use of Funds ZIS 3.1. Distributed to other Institutions) a) Dompet Dhuafa Republika b) Baitul Maal Hidayatullah c) Baitul Maal Muamalat d) Bamuis BNI e) Dompet Peduli Ummah Daarut Tauhid f) LAZIS Indonesian Islamic Dawah Council g) LAZIS Muhammadiyah h) LAZNAS BMT i) LAZNAS BSM Ummah j) LAZNAS Persis k) Caring Justice Post Ummah (PKPU) l) Rumah Zakat Indonesia (DSUQ) m) Foundation Amanah Takaful n) Foundation Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia o) Social Fund AL Falah Foundation p) Other 3.2. Own Distribute
Total Penggunaan
-
-
-
-
-
Total Usage Qardh
4.
Kenaikan (Penurunan) Sumber Atas Penggunaan
1
-
3
7
6
Increase (Decrease) Source Usage
5.
Sumber Dana ZIS pada Akhir Periode
1
1
4
11
11
Source of ZIS Funds at End of Period
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Source Qardh:
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
95
Uraian Kinerja Keuangan 2014 Description of Financial Performance in 2014 Asset
Peningkatan Kinerja bisnis bank tercermin
Improving business performance of the bank
dalam pertumbuhan aset perusahaan.
was reflected in the growth of the company’s
Total aset Bank NTB pada akhir tahun
assets. Bank NTB’s total assets at the end
2014 tercatat sebesar Rp5.807.404 naik
of 2014 amounted to Rp5.807.404 rose
34,45%
Aset asset jutaan rupiah millions of rupiah
yakni
34.45% compared to last year, amounting to
sebesar Rp4.319.265 juta di tahun 2013,
Rp4.319.265 million in 2013, and Rp4.118.202
dan Rp4.118.202 juta di tahun 2012, dan
million in 2012, and Rp 3,469,105 million in
Rp 3.469.105 juta di tahun 2011, serta Rp
2011, as well as Rp 2.76126 million in 2010.
2.761.260 juta ditahun 2010. Peningkatan
The increment in assets was boosted by the
aset ini didongkrak oleh luasnya penetrasi
extent of penetration of the company which
perusahan yang menjangkau ke pedesaan
reaching out to the countryside to remote
2.76 1.26 0 3.46 9.10 5 4.11 8.20 2 4.31 9.26 5 5.80 7.40 4
Aset
hingga wilayah terpencil.
areas.
‘10
Pertumbuhan aset perusahaan tergambar
The growth of the company’s assets was
pada tabel dan grafik dibawah ini.
reflected in the table and graph below.
dibanding
tahun
lalu
uraian Aset
‘12
‘11
‘13
‘14
dalam jutaan rupiah/in millions rupiah
2010
2011
2012
2013
2014
2.761.260
3.469.105
4.118.202
4.319.265
5.807.404
Dalam Juta/ in Million
Description
Avsset
Tabel berikut menunjukan komposisi aset Bank NTB per 31 Desember 2010, 2011, 2012, 2013, dan 2014. The following table shows the composition of the assets of Bank NTB per December 31, 2010, 2011, 2012, 2013, and 2014. dalam jutaan rupiah/in millions rupiah posisi 31 desember
uraian
Description
2010
2011
2012
2013
2014
65.997
155.127
112.001
103.615
127.368
Cash
153.493
232.687
267.765
302.622
368.070
Current account at Bank of Indonesia
1.537
2.376
3.743
5.918
369
Other banks - net of allowance for losses
476.979
281.877
524.150
363.327
942.550
The application of indonesian banks and other banks - net of allowance for losses
Surat berharga - dikurangi cadangan kerugian
50.703
51.906
34.303
107.618
166.517
Marketable Securities - net of allowance for losses
Surat berharga yang dibeli dengan janji jual kembali
-
28.822
53.926
43.638
23.598
Marketable Securities purchased under agreements to resell
1.949.180
2.628.203
3.011.698
3.279.130
4.039.125
1.385
1.471
1.587
1.692
1.693
Investment
27.882
42.116
55.563
57.881
85.232
Fixed assets - net of accumulated depreciation
-
-
-
-
297
Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - dikurangi cadangan kerugian Penerapan pada Bank Indonesia dan bank lain - dikurangi cadangan kerugian
Kredit yang diberikan - dikurangi cadangan kerugian Penyertaan Aset tetap - dikurangi akumulasi penyusutan Aset tak berwujud - dikurangi akumulasi penyusutan Aset pajak tangguahan Aset Lain-lain Jumlah Aset
Loans - net of allowance for losses
9.211
10.872
13.708
8.169
4.221
Tax assets tangguahan
24.893
33.647
39.758
45.655
48.364
Other assets
2.761.260
3.469.104
4.118.202
4.319.265
5.807.404
Total assets
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
96
Profil Management Management’s Profile
Aset Likuid
Liquid assets
Komposisi aset likuid Bank NTB di lima
Bank NTB composition of liquid assets in
tahun terakhir (31 Desember 2010, 2011,
the last five years (December 31, 2010, 2011,
2012, 2013 dan 2014 dapat dilihat pada
2012, 2013 and 2014 can be seen in the table
tabel dibawah ini.
below. dalam jutaan rupiah/in millions rupiah
2010
Kas Giro pada Bank Indonesia Penempatan pada BI dan Bank Lain Surat Berharga
2012
2013
Description
2014
65.997
155.127
112.001
103.615
127.368
Cash
232.687
267.765
302.622
368.070
Current accounts with Bank Indonesia
1.537
2.376
3.743
5.918
369
Current accounts with Other Banks
476.979
281.877
524.150
363.327
942.550
Placement on BI and Other Banks
50.703
51.906
34.303
107.618
166.517
Marketable Marketable Securities
-
28.822
53.926
43.638
23.598
Marketable Marketable Securities purchased under agreements to resell
748.709
752.795
995.888
926.738
1.628.472
Total Assets Liquid
Surat Berharga yang dibeli dengan janji jual kembali Jumlah Aset Likuid
2011
153.493
Giro pada Bank Lain
Aset Produktif
Earning Assets
Komposisi aset produktif Bank NTB di lima
Composition of Bank NTB Earning Assets in
tahun terakhir (31 Desember 2010, 2011,
the last five years (December 31, 2010, 2011,
2012, 2013 dan 2014 dapat dilihat pada
2012, 2013 and 2014 can be seen in the table
tabel dibawah ini.
below. dalam jutaan rupiah/in millions rupiah
31 Desember
Uraian
2011
2012
2013
2014
1.537
2.376
3.743
5.918
369
Current Account with Other Banks
476.979
281.877
524.150
363.327
942.550
Placements with Bank Indonesia and Other Banks
50.703
51.906
34.303
107.618
166.517
Marketable Marketable Securities
-
28.822
53.926
43.638
23.598
Marketable Marketable Securities purchased under agreements to resell
1.949.180
2.628.203
3.011.698
3.279.130
4.039.125
Lending
1.385
1.471
1.587
1.692
1.693
Investment
2.479.784
2.994.655
3.629.407
3.801.323
5.173.852
Total Earning Assets
Penempatan Pada Bank Indoensia dan Bank Lain Surat Berharga Surat Berharga yang dibeli dengan janji jual kembali Kredit yang diberikan Penyertaan Jumlah Aset Produktif
Kewajiban
Kewajiban
Tabel
Liabilities jutaan rupiah millions of rupiah
Liabilities
dibawah
memperlihatkan
The table below shows the composition of
komposisi kewajiban Bank NTB pada
liabilities of the Bank NTB on December 31,
tanggal
2010, 2011, 2012.2013 and 2014:
31
ini
Desember
2012,2013 dan 2014:
2.36 5.04 3 2.99 1.04 5 3.53 2.51 3 3.62 5.36 3 4.94 5.14 7 ‘12
‘13
Description
2010
Giro Pada Bank Lain
‘11
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
31 Desember
Uraian
‘10
Profil Perusahaan Company Profile
‘14
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
2010,
2011,
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
97
dalam jutaan rupiah/in millions rupiah Uraian Kewajiban Segera Simpanan Nasabah Pihak Berelasi Simpanan Nasabah Pihak Ketiga Simpanan dari Bank Lain
posisi 31 desember
Description
2010
2011
2012
2013
2014
52.410
71.573
39.465
18.371
14.265
Current Liabilities
333.285
339.678
394.026
478.168
640.579
Customer Deposits Related Parties
1.646.509
2.332.709
2.440.728
2.678.575
3.457.405
Third Party Customer Deposits
227.002
133.133
532.790
318.990
707.352
Deposits from other banks
45.124
-
-
-
-
Marketable Securities Issued
1.721
45.185
37.933
38.174
38.120
Borrowings
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
11.435
-
-
-
-
Estimated Losses on Commitments and Contingencies
Hutang Pajak
47.557
9.492
10.880
5.983
9.091
Taxes Payable
-
59.275
76.691
87.102
78.335
Other Liabilities
2.365.043
2.991.045
3.532.513
3.625.363
4.945.147
Total Liabilities
Surat Berharga yg diterbitkan Pinjaman yang Diterima
Kewajiban Lain-lain Jumlah Kewajiban
Ekuitas
Equity
Tabel dibawah ini memperlihatkan komposisi ekuitas bank pada
The table below shows the composition of the bank’s equity at
tanggal 31 Desember 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013:
December 31, 2009, 2010, 2011, 2012 and 2013: dalam jutaan rupiah/in millions rupiah
Uraian Ekuitas
2010
2011
2012
2013
2014
Description
396.216
478.058
585.688
693.901
862.256
Equity
a. Modal Disetor
188.492
253.092
270.738
338.828
338.828
a. Paid-Up Capital
- Provinsi NTB
80.154
128.754
128.754
148.754
148.754
- NTB Province
108.338
124.338
141.984
190.074
190.074
- Regency & Municipal as in NTB
- Kota & Kab. Se - NTB
542
542
542
542
542
b. Capital Contribution
c. Modal disetor lainnya
27.600
13.219
28.936
8.771
100.116
c. Other Paid-up capital
d. Cadangan dan Tujuan
55.863
69.781
114.632
180.987
228.584
d. Reserves and Objectives
123.719
141.424
170.840
164.773
194.186
e. Retain Earning
b. Modal Sumbangan
e. Saldo Laba
Total Ekuitas Bank NTB di tahun 2014 sebesar Rp862.256 juta,
Total Equity Bank NTB in 2014 amounted to Rp862.256 million,
meningkat 19,52% dari tahun 2013 yang hanya sebesar Rp693.901
an increase of 19.52% from the year 2013 that only amounted to
juta. Kenaikan ekuitas ini terutama disebabkan tambahan modal
Rp693.901 million. The increase in equity was mainly due to other
disetor lainya, cadangan dan tujuan.
additional paid-in capital, reserves and purpose.
Laba Tahun Berjalan dan Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Current Year Earnings and Current Year Comprehensive Earnings dalam jutaan rupiah/in millions rupiah
Uraian
2010
2011
2012
2013
2014
Description
Laba Tahun Berjalan
123.719
141.424
170.840
164.773
194.186
Current Year Earning
Laba Komprehensif
123.719
141.424
170.840
164.773
194.186
Comprehensive Earning
Pada tahun 2014, Bank NTB berhasil mencatat laba tahun berjalan
In 2014, Bank NTB has recorded an current year earning amounted to
sebesar Rp 194,186juta. Laba tahun berjalan tersebut mengalami
Rp 194.186 million. The current year earning grew by 17.85% compared
pertumbuhan sebesar 17,85% dibandingkan pada tahun 2013
to the year 2013 which amounted to Rp164.773 million compared to
yakni sebesar Rp164.773 juta dibandingkan pada tahun 2012
the year 2012 amounting to Rp170.840 million. There is no difference
sebesar Rp170.840 juta. Tidak terdapat selisih antara laba tahun
between income for the year with a current comprehensive earning
berjalan dengan laba komprehensif tahun berjalan (memiliki
(have balances on accounts of other comprehensive income as
saldo pada akun pendapatan komprehensif lain sebagaimana
required by the Financial Accounting Standards (FAS).
dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi keuangan (SAK). Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
98
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Laporan Arus Kas
Cash Flow Statement
Laporan Arus kas bersih yang diperoleh
Net cash flow statements obtained by Bank
Bank NTB selama tahun 2014 mengalami
NTB during 2014 increased to Rp 663.264
kenaikan menjadi
million from 2013, amounting Rp (131,336)
Rp 663.264 juta dari
tahun 2013 yang berjumlah Rp (131.336)
million.
juta. dalam jutaan rupiah/in millions rupiah Uraian
2010
2011
2012
2013
2014
Description
448.749
78.670
328.437
(56.386)
721.275
Net Cash Flows Provided by Operating Activities
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi
11.293
(48.549)
(35.073)
(8.890)
(7.340)
Net Cash Flows from Investing Activities
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
(28.254)
(59.581)
(69.249)
(66.059)
(50.669)
Net Cash Flows Provided by Financing Activities
51.519
(29.460)
224.113
(131.336)
663.264
Increase (Decrease) in Net Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas Pada Awal Tahun
197.814
713.005
683.545
907.659
776.322
Cash and Cash Equivalents at Beginning of Year
Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun
713.005
683.545
907.659
776.322
1.439.587
Cash and Cash Equivalents at End of Year
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi
Net Cash Flow from Operating Activities
Arus kas bersih yang berasal dari aktivitas
Net cash flow from operating activities
operasional pada tahun 2014 tercatat positif
in 2014 amounted to Rp721.275 million
Cash and Cash
sebesar Rp721.275 juta yang terutama
recorded positive primarily due to the
Equivalents at End of Year jutaan rupiah millions of rupiah
disebabkan oleh naiknya penerimaan
increase in interest income, fees, commissions
bunga, provisi, komisi dan bagi hasil
and sharia profit sharing. Besides the increase
syariah. Selain itu peningkatan penyaluran
in loans and deposits from customers during
kredit dan simpanan dari nasabah selama
2014 also affected the net cash flow from
tahun 2014 juga mempengaruhi arus kas
operating activities in 2014.
713. 005 683. 545 907. 659
776. 322 1.43 9.58 7
Kas dan Setara Kas Pada Akhir Tahun
‘10
‘11
‘12
‘13
‘14
bersih dari aktivitas operasi pada tahun 2014.
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
Net Cash Flows from Investing Activities
Arus kas bersih yang digunakan untuk
Net cash flows used in investing activities in
aktivitas
tahun
2014 amounted to Rp7.340 million, lower
Rp7.340 juta, lebih kecil
than the previous year. Net cash flows from
dibandingkan tahun sebelumnya. Arus
investing activities mainly for the purchase of
kas bersih dari aktivitas investasi terutama
fixed assets and intangible assets in the year
untuk pembelian asset tetap dan asset tak
2014.
investasi
2014 sebesar
pada
akhir
berwujud pada tahun 2014 ini.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
99
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
Net Cash Flows from Financing Activities
Pada akhir tahun 2014, arus kas bersih yang digunakan untuk
At the end of 2014, net cash flows used in financing activities amounted
aktivitas pendanaan tercatat sebesar
to Rp50.669 smaller than the previous year.
Rp50.669 lebih kecil
dibandingkan tahun sebelumnya.
Penyisihan Penghapusan Aset
Allowance Assets
Berdasarkan PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/15/
Based on BANK INDONESIA REGULATION NUMBER 14/15 / PBI /
PBI/2012 Tentang Penilian Kualitas Aset Bank Umum, Penyisihan
2012 on appraisal Commercial Bank Asset Quality, Asset Allowance
Penghapusan Aset yang untuk selanjutnya disebut PPA adalah
hereinafter referred to as PPA is a reserve should be calculated by a
cadangan yang harus dihitung sebesar persentase tertentu
certain percentage based on the quality of assets. While Allowance
berdasarkan kualitas aset. Sedangkan Cadangan Kerugian
for Impairment Losses hereinafter referred to CKPN, was established
Penurunan Nilai yang untuk selanjutnya disebut CKPN, adalah
allowance if the asset’s carrying amount after impairment is less than
penyisihan yang dibentuk apabila nilai tercatat aset keuangan
the initial carrying value.
setelah penurunan nilai kurang dari nilai tercatat awal. Berikut ini adalah table CKPN dan PPA wajib dibentuk pada posisi
Here is a table CKPN and PPA shall be established as of December 31,
31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.
2014 and December 31, 2013. dalam jutaan rupiah/in millions rupiah
31 Desember 2014 Pos-Pos
Ckpn
31 Desember 2013
Ppa Wajib Dibentuk
Ckpn
Ppa Wajib Dibentuk
PosES
Individual
Kolektif
Umum
Khusus
Individual
Kolektif
Umum
Khusus
Penempatan Pada Bank Lain
-
1,230
9,382
-
-
843
3,151
-
Placement In Other Banks
Tagihan Spot Dan Derivatif
-
-
-
-
-
-
-
-
Spot and Derivatives Receivables
Surat Berharga
-
-
-
-
-
-
500
-
Marketable Securities
Surat Berharga Yang Dijual Dengan Janji Dibeli Kembali
-
-
-
-
-
-
-
-
Repo
Tagihan Atas Surat Berharga Yang Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali
-
-
-
-
-
-
-
-
Reverse Repo
Tagihan Akseptas
-
-
-
-
-
-
-
-
Akseptas Receivable
Kredit
-
49,772
40,191
47,033
-
53,029
32,589
40,284
17
-
Investment
Loan
Penyertaan
-
-
17
-
-
Penyertaan Modal Sementara
-
-
-
-
-
-
-
-
Temporary Equity Investment
Transaksi Rekening Administrasi
-
-
-
-
-
-
-
-
Account Administration Transaction
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
100
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Hasil-hasil Usaha
Operating Result
Hasil Usaha Bank NTB pada 5 tahun terakhir
The Bank NTB’s operating result in the last 5
dapat dilihat pada tabel berikut :
years can be seen in the following table: dalam jutaan rupiah/in millions rupiah
posisi 31 desember
uraian Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Syariah Beban Bunga dan Bagi Hasil Syariah Pendapatan Bunga Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Beban Operasional Lainnya Pendapatan Non Operasional Beban Non Operasional Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan Laba Bersih
Description
2010
2011
2012
2013
2014
442.988
517.239
568.619
593.190
714.928
Interest Income and Profit Sharing Sharia
128.642
157.689
167.441
178.544
260.554
Interest Expense and Revenue Sharing Sharia
314.346
359.550
401.178
414.646
454.374
Net Interest Income
24.417
28.803
31.654
35.435
35.892
Other Operating Income
188.059
196.581
229.244
225.820
229.850
Other Operating Expenses
14.709
11.651
10.170
4.862
4.080
Revenue Non-Operational
1.217
11.592
2.688
1.927
868
Non load Operational
164.196
191.830
234.136
235.986
262.140
Profit Before Tax
40.477
50.406
63.296
71.213
67.954
Income Tax
123.719
141.424
170.840
164.773
194.186
Net earning
Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Syariah
Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil Syariah
Interest Income and Profit Sharing Sharia
Interest & Sharia Profit Sharing Income
Pendapatan bunga dan bagi hasil syariah
Interest income and profit sharing Bank
Bank NTB tahun 2014 adalah sebesar
NTB Sharia Business Unit 2014 amounted
Rp714,928 meningkat
20,52%
to Rp714,928 increased by 20.52% when
jika dibandingkan pendapatan bunga
compared to interest income and profit
dan bagi hasil syariah pada tahun 2013
sharing sharia in 2013 amounted to
sebesar Rp593.190 juta. Pendapatan bunga
Rp593.190 million. Interest income and profit
dan bagi hasil syariah pada kurun waktu
sharing sharia in the last five-year period
lima tahun terakhir tergambar pada grafik
depicted in the graph beside.
442. 988 517. 239 568. 619
593. 190 714. 928
jutaan rupiah millions of rupiah
sebesar
disamping ini.
Pendapatan Bunga Bersih
Net Interest Income
Pendapatan bunga bersih Bank NTB tahun
Bank NTB’s net interest income in 2014
2014 adalah sebesar Rp454,375 meningkat
amounted to Rp454,375 increased by
Pendapatan Bunga Bersih
sebesar 9,58% dibandingkan pendapatan
9.58% compared to net interest income in
bunga bersih pada tahun 2013 sebesar
2013 amounted to Rp414.646 million. The
Net Interest Margin
Rp414.646 juta. Peningkatan pendapatan
increment in net interest income in 2014 due
jutaan rupiah millions of rupiah
bunga bersih tahun 2014 disebabkan oleh
to the increase in interest income derived
adanya kenaikan pada pendapatan bunga
from interest income from loans / financing
yang bersumber dari pendapatan bunga
and interest placement. Net interest income
kredit/pembiyaan dan bunga penempatan.
during the period of last five years is reflected
Pendapatan bunga bersih pada kurun
in the graph beside.
‘10
‘11
‘12
‘13
‘14
314. 346 359. 550 401. 178
414. 646 454. 374
waktu lima tahun terakhir tergambar pada
‘10
‘11
‘12
‘13
‘14
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
grafik disamping ini.
Pendapatan Operasional Lainnya
Other Operating Income
Pendapatan operasional lainnya berasal
Other operating income came from non-
Laporan GCG GCG Report
interest income derived from fees and
dari pendapatan provisi dan komisi selain
commissions apart from Loan, income
dari kredit, pendapatan restitusi biaya,
restitution costs, revenue administration,
pendapatan
profits bond sales, fee income, foreign
administrasi,
keuntungan fee,
exchange gains, dividend income, and
laba selisih kurs, pendapatan dividen,
other operating. Other operating income
dan operasional lainnya.
penjualan
obligasi,
operasional tahun juta
pendapatan
Pendapatan
Bank NTB in 2014 amounted to Rp35,892.
Bank NTB pada
million increased by 1.28% compared to the
sebesar Rp35,892.
year 2013 amounted to Rp35,435 million.
kenaikan
sebesar
The increase in operating income in 2014
lainnya
2014 adalah mengalami
tahun
was primarily due to an increase in fee and
2013 sebesar Rp35,435 juta. Kenaikan
commission income in addition to Loan,
pendapatan
1,28% dibandingkan
dengan
tahun 2014
income and fee income restitution costs.
terutama disebabkan adanya peningkatan
Other Operating Income during the period of
pada pendapatan provisi dan komisi selain
last five years is reflected in the graph beside.
operasional
101
Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income
jutaan rupiah millions of rupiah
‘10
‘11
‘12
35.4 35 35.8 92
dari pendapatan non bunga yang berasal
Laporan CSR CSR Report
24.4 17 28.8 03 31.6 54
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
‘13
‘14
kredit, pendapatan restitusi biaya dan Beban Bunga dan Bagi Hasil Syariah
pendapatan fee. Pendapatan Operasional Lainnya pada kurun waktu lima tahun
Interest Expense and Revenue Sharing Sharia
Interest Expense & Sharia Sharing
Beban bunga dan bagi hasil syariah pada
Interest expense and profit sharing of sharia
tahun 2014 adalah sebesar Rp 260,554 juta
in 2014 is Rp 260.554 million million. Interest
juta. Beban bunga dan bagi hasil syariah ini
expense and sharia profit sharing increased
mengalami peningkatan sebesar 69,85%
by 69.85% compared to interest expense and
dibandingkan
bunga
sharia profit sharing during 2013 amounted
dengan
beban
hasil syariah selama tahun
Rp178.544 million. Significant improvement
2013 sebesar Rp178.544juta. Peningkatan
occurred because of the increase in interest
signifikan terjadi karena naiknya beban
expense on time deposits.
dan
bagi
bunga deposito.
Beban Operasional Lainnya
Other Operating Expenses
Beban operasional lainnya pada tahun 2014
Other operating expenses in 2014 amounted
adalah sebesar Rp229.849 juta, meningkat
to Rp229.849 million, an increase of
sebesar dibandingkan beban operasional
compared to other operating expenses in
lainnya pada tahun 2013 sebesar Rp225.820
2013 amounted to Rp225.820 million. The
juta.
oparasional
increment in operational expenses was
terutama dipengaruhi
mainly influenced by an increase in labor cost
oleh adanya peningkatan beban tenaga
and increased general and administrative
kerja dan peningkatan beban umum dan
expenses.
Peningkatan
lainnya tersebut
beban
jutaan rupiah millions of rupiah
178. 544 260. 554
Beban Bunga & Bagi Hasil Syariah
128. 642 157. 689 167. 441
terakhir tergambar pada grafik disamping.
‘10
‘11
‘12
‘13
‘14
Beban Operasional Lainnya Other Operating Expense
jutaan rupiah millions of rupiah
Benefit (Expense) Income Tax
Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan
Reconciliation of Bank income tax expense
Bank dengan perkalian laba akuntansi
by multiplying Bank accounting profit before
Bank sebelum pajak penghasilan dan tarif
income tax and applicable tax rates is as
pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
follows:
188. 059 196. 581 229. 244
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
225. 820 229. 850
administrasi.
‘10
‘11
‘12
‘13
‘14
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
102
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
dalam jutaan rupiah/in millions rupiah uraian
2010
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
2011
8,04%
2012
8,04%
2013
8,07%
2014
8,03%
8,26%
Description Benefit (Expense) Income Tax GWM
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan–Neto pada tahun 2014 adalah
Net Benefit (Expense) Income Tax in 2014 amounted to Rp67.954
sebesar Rp67.954 juta yang mana mengalami penurunan sebesar
million which decreased by 4.57% compared to the year 2013 by
4,57% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp71.213 juta.
Rp71.213 million.
Rasio Keuangan
Financial Ratios
Indokator kinerja keuangan utama Bank NTB dapat tergambar
The key financial performance indicator of Bank NTB can be
pada tabel dibawah ini:
illustrated in the table below: tahun
rasio - rasio keuangan utama
2010
2011
2012
2013
2014
CAR
14,18%
12,89%
12,92%
17,21%
19,34%
financial ratios CAR
LDR
102,23%
101,45%
108,41%
105,56%
99,78%
LDR
NIM
10,69%
12,95%
11,99%
11,08%
8,60%
NIM
ROA
6,27%
5,71%
5,62%
5,10%
4,61%
ROA
ROE
40,06%
36,48%
38,99%
31,56%
30,70%
ROE
BOPO
72,43%
68,81%
64,32%
64,19%
66,00%
BOPO
NPL (Gross)
2,92%
2,17%
1,98%
1,73%
1,46%
NPL (Gross)
NPL (Net)
0,25%
0,14%
0,25%
0,38%
0,38%
NPL (Net)
GWM
8,04%
8,04%
8,07%
8,03%
8,26%
GWM
Rasio Kecukupan Modal
Rasio Kecukupan Modal Capital Adequacy Ratio
Capital Adequacy Ratio
Tingginya pemanfaatan aktiva produktif
The high utilization of Earning Assets,
khususnya
kredit,
especially in lending, led the CAR became
menggiring rasio CAR menjadi 19,34 %
19.34% in 2014, higher than in 2013 which
pada tahun 2014, meningkat dibandingkan
is 17.21%. CAR ratio is above the specified
pada tahun 2013 yakni 17,21%. Rasio CAR
minimum figure shows that the Bank NTB
yang berada diatas angka minimal yang
regulation has strong resistance in the capital
ditetapkan regulasi menunjukkan bahwa
to cover the risks that may arise.
pada
penyaluran
Bank NTB memiliki ketahanan modal yang kuat dalam meng-cover risiko yang
‘10
‘11
‘12
17,2 1% 19,3 4%
14,1 8% 12,8 9% 12,9 2%
mungkin timbul.
‘13
‘14
Rasio LDR
LDR
Keberadan Bank NTB sebagai lembaga
The existence of Bank NTB as a financial
intermediasi
ditunjukkan
intermediary is indicated by the formation
dengan terbentuknya rasio LDR sebesar
of LDR of 99.78% in 2014, lower than in
99,78%
menurun
2013 which is 105.56%. This reflects the still
dibandingkan pada tahun 2013 yakni
sizeable contribution in the effort to help the
105,56%. Hal ini mencerminkan kontribusi
government revive the productive sectors
yang masih cukup besar dalam upaya
through the optimal lending.
pada
keuangan tahun
2014,
membantu pemerintah menghidupkan sektor produktif melalui penyaluran kredit yang optimal.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
103
Net Interest Margin
Tingginya hasil usaha bank yang berasal
The high bank operating results derived from
NIM
dari
yaitu
the bank’s main income, ie interest, boosting
bunga, mendorong Rasio NIM Bank
Ratio of NIM Bank NTB formed 8.60% in
NTB terbentuk 8,60% pada tahun 2014,
2014, lower than in 2013 which was 11.08%.
menurun dibandingkan pada tahun 2013
This decrease as directed by the regulator,
yakni 11.08%. Penurunan ini sebagaimana
in order to achieve the target BPD Regional
yang diarahkan oleh regulator, guna
Champion. This ratio is an indicator of the
mencapai target BPD Regional Champion.
ability of the maximum utilization of Earning
Rasio ini menjadi indikator kemampuan
Assets.
pendapatan
pemanfaatan
utama
aktiva
bank,
produktif
secara
maksimal.
‘10
Rasio Rentabilitas (ROA&ROE)
Profitability Ratio (ROA and ROE)
Penggunaan aset yang efektif untuk
Effective use of assets to generate maximum
menghasilkan pendapatan yang maksimal,
revenue, improve the performance of Bank
meningkatkan kinerja ROA Bank NTB
NTB’s ROA to 4.61% in 2014, decreased
menjadi 4,61% pada tahun 2014, menurun
compared to the 5.10% tahin 2013.
dibandingkan pada tahin 2013 yakni
‘11
‘12
11,0 8% 8,60 %
Net Interest Margin (NIM) Ratio
10,6 9% 12,9 5% 11,9 9%
Rasio Net Interest Margin (NIM)
‘13
‘14
Laba Terhadap Aset ROA
Similarly, the ROE which experienced a slight
sedikit menurun ditahun 2014 menjadi
decline in the year 2014 to 30.70% from
30,70% dari 31,56% di tahun 2013. Hal
31.56% in 2013. This indicates a synergy
menunjukkan sinergi kinerja volume aset
volume performance and utilization of
dan pemanfaatan modal yang dimiliki
capital assets owned generating earnings
menghasilkan kinerja rentabilitas sesuai
performance as expected.
dengan yang diharapkan.
Rasio BOPO
BOPO Ratio
Kemampuan Bank NTB menghasilkan
Bank NTB’s ability to produce a high income,
pendapatan
didukung
supported by efforts to optimum efficiency,
dengan upaya efisiensi yang optimal,
resulting in the formation ratio of 66.00%
menghasilkan
yang
tinggi,
rasio
in 2014, slightly higher than in 2013 which
sebesar 66,00% pada tahun 2014, sedikit
was 64,19%. This indicates the bank’s ability
meningkat dibandingkan pada tahun 2013
to generate substantial revenue and reduce
yakni64,19%. Hal ini mengindikasikan
costs that arise without disrupting the
kemampuan bank dalam menghasilkan
activity of the bank’s operations.
pembentukan
‘10
‘11
‘12
5,10 % 4,61 %
Begitu pula dengan ROE yang mengalami
6,27 % 5,71 % 5,62 %
5,10%.
‘13
‘14
Laba Terhadap Ekuitas ROE
pendapatan yang besar dan menekan biaya yang timbul tanpa mengganggu
Non Performing Loan / Financing Ratio
Non Performing Loan (NPL) gross Bank NTB
Non Performing Loan (NPL) gross Bank NTB
pada tanggal 31Desember 2014 tercatat
as at 31 December 2014 stood at 1.46%,
sebesar 1,46% atau mengalami penurunan
or decreased compared to the year 2013
bandingkan dengan tahun 2013 yang
which was recorded at 1.73%. The decrease
‘10
‘11
‘12
31,5 6% 30,7 0%
Rasio Kredit/Pembiayaan Bermasalah
40,0 6% 36,4 8% 38,9 9%
aktivitas operasional bank.
‘13
‘14
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
104
Kredit/Pembiayaan Bermasalah NPL Gross
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
tercatat sebesar 1,73%. Penurunan tersebut
was primarily as a result of Loan quality
terutama sebagai akibat dari perbaikan
improvements that occurred during 2014.
kualitas kredit yang terjadi selama tahun 2014. Sedangkan rasio NPL netto Bank NTB pada
While the net NPL ratio of Bank NTB in 2014
tahun 2014 tercatat sebesar 0,38% sama
was recorded at 0.38% the same as in the year
seperti pada tahun 2013 yakni sebesar
2013 which amounted to 0.38%. Net NPLs
0,38%. Batas maksimum NPl netto ini jauh
maximum limit is far below the specified by
dibawah yang ditetapkan Bank Indonesia
Bank Indonesia in 2001 is 5.00%
‘10
‘11
‘12
1,73 % 1,46 %
2,92 % 2,17 % 1,98 %
pada tahun 2001 adalah sebesar 5,00%
‘13
‘14
Rasio Giro Wajib Minimum
‘10
‘11
‘12
8,03 % 8,26 %
8,04 % 8,04 % 8,07 %
Statuory Reserve Ratio
‘13
‘14
Bank NTB akan senantiasa berupaya
Bank NTB will constantly strive to reduce the
mengurangi rasio NPL dengan lebih
NPL ratio with more practice the prudential
mempraktikkan prinsip kehati-hatian dan
principle and the introduction of a deeper
pengenalan nasabah yang lebih dalam
customer without compromising its primary
tanpa mengorbankan fungsi utamanya
function as a bridge channeling funds mainly
sebagai
to increase social welfare in particular NTB.
jembatan
penyaluran
dana
terutama untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat NTB khususnya.
Rasio GWM
Statuory Reserve Ratio
Sesuai PBI No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24
In accordance PBI No. 15/15 / PBI / 2013
Desember 2013 dimana ditetapkan bahwa
dated December 24, 2013 which stipulated
GWM Utama dalam rupiah ditetapkan
that the Primary Statutory Reserve in rupiah
sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam
amounting to 8% of third party funds in
rupiah dan GWM Sekunder dalam rupiah
rupiah and secondary statutory reserve in
sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam
dollars amounted to 4% of third party funds
rupiah. Persentase GWM Bank pada tanggal
in rupiah. The percentage of GWM Bank on
31 Desember 2014 adalah 8,26% dan tahun
December 31, 2014 was 8.26% and in 2013
2013 adalah 8,03%.
was 8.03%.
Tingkat Kolektibilitas Kredit Bank
Collectible Level of Bank’s Credit
Tingkat Kolektibilitas Kredit Bank NTB pada tahun 2014 pada
Collectible level Credit Bank NTB in 2014 at current category currently
kategori lancar berada pada komposisi Rp4.019.405 juta, sedangkan
on the composition Rp4.019.405 million, whereas in 2013 the
tahun 2013 pada komposisi Rp3.259.819 juta, hal ini dapat dilihat
composition Rp3.259.819 million, this can be seen in the following
pada tabel berikut:
table:
kolektibilitas piutang Lancar Dalam Perhatian Khusus Kurang Lancar Diragukan Macet Total Kredit Dikurangi CKPN Total Kredit Bersih
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
dalam jutaan rupiah/in millions rupiah
tahun
collectability of receivables
2013
2014
3.259.819
4.019.405
Smooth
14.652
9.910
Special Mention
1.968
2.454
Passed
2.215
2.547
Doubtful
53.504
54.581
Jammed
3.332.158
4.088.897
Total Loan
(53.029)
(49.772)
Reduced by CKPN
3.279.129
4.039.125
Total Net Loans
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
105
Perkembangan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK)
Prime Lending Rate Developments
Sesuai Surat Edaran Bank Indonesia No.15/1/DPNP Januari 2013
According to Bank Indonesia’s Circular Letter No.15 / 1 / DPNP
perihal Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar Kredit, berikut ini
January 2013 concerning Transparency Information Lending Rate, the
table Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) Bank NTB per
following table Prime Lending Rate Bank NTB as at December 31, 2014.
tanggal 31 Desember 2014. suku bunga dasar kredit (prime lending rate) Kredit Korporasi (Corporate Loan)
Kredit Ritel (Retail Loan)
Kredit Mikro (Micro Loan)
13,40%
13,40%
13,40%
Kredit Konsumsi (Consumptive Loan) KPR
NON KPR
13,40%
13,40%
Keterangan
Information
1. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Rupiah adalah suku bunga
1. Prime lending rate equivalent is the basic interest rate used by the
dasar yang digunakan oleh Bank sebagai acuan dalam
Bank as a reference in determining the amount of Loan interest
penentuan suku bunga kredit Rupiah kepada debitur.
rates to debtor.
2. SBDK belum memperhitungkan Risiko Kredit yang ditanggung
2. SBDK not take into account the Loan risk borne by the Bank. The
Bank. Besarnya Risiko Kredit setiap debitur berbeda tergantung
amount of Loan risk per debtor is different depending on the Bank
pada penilaian Bank atas Profil Risiko debitur dengan
judgment on debtor’s Risk Profile taking into account the debtor’s
mempertimbangkan kondisi keuangan debitur, prospek
financial condition, prospects of loan repayment, the prospect of
pelunasan kredit, prospek sektor industri debitur dan jangka
the industrial sector of the debtor and the Loan period. Thus, the
waktu kredit. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit
amount of lending rates charged to debtor is not necessarily equal
yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan
to the prime lending rate.
SBDK. 3. SBDK per Segmen Bisnis : •
SBDK segmen Kredit Korporasi merupakan SBDK untuk
3. SBDK per Business Segment: •
•
SBDK segmen Kredit Ritel merupakan SBDK untuk debitur
•
SBDK segmen Kredit Mikro merupakan SBDK untuk debitur
•
SBDK segmen Kredit Konsumsi KPR merupakan SBDK untuk
•
SBDK segmen Kredit Konsumsi Non KPR merupakan SBDK
The Mortgage Consumer Loan segment prime lending rate is the prime lending rate for mortgage (KPR) debtors segment.
debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR). •
The MicroLoan prime lending rate is the prime lending rate for MicroLoansegment.
segmen Kredit Mikro. •
The Retail Loan prime lending rate segment is the prime lending rate of Retail Loan debtors.
segmen Kredit Ritel. •
The Corporate Loans prime lending rate segment is the prime lending rate for Corporate & Commercial Loan’s segment.
debitur segmen Kredit Corporate & Kredit Commercial.
•
Consumer Loan prime lending rate is the prime lending rate for
untuk debitur Kredit Non KPR tidak termasuk Kredit Tanpa
non-mortgage loans debtors loan. It is not including Loan with
Agunan.
out collateral.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Dalam pembagian dividen, Bank NTB menerapkan kebijakan
In the distribution of dividends, Bank NTB implement the dividend
dividen sebagai berikut:
policy as follows:
1. Membayarkan dividen tunai dari laba bersih setiap tahunnya,
1. Paying cash dividends from the Net earning each year, the amount
yang besarnya diputuskan melalui RUPS.
of which is decided by the SGM.
2. Keputusan untuk membayar dividen tergantung pada laba,
2. The decision to pay dividends depends on earnings, financial
kondisi keuangan dan likuiditas, kepatuhan terhadap peraturan
condition and liquidity, compliance with laws and regulations and
perundang-undangan dan faktor-faktor lain yang dianggap
other factors considered relevant by the Directors after obtaining
relevan oleh Direksi setelah memperoleh persetujuan RUPS.
the approval of the SGM.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
106
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pembagian Deviden untuk laba tahun buku 2013 yang dibagikan
Dividend distribution of profit for the fiscal year 2013 that were
setelah putusan RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada tahun
distributed after the decision of the Annual General Meeting held
2014, dan laba tahun buku 2014 dibagikan setelah putusan RUPS
in 2014, and profit of financial year 2014 were distributed after the
Tahunan yang dilaksanakan pada tahun 2015, Pembagain Deviden
decision of the Annual General Meeting held in 2015, Pembagain
Bank NTB tergambar pada tabel dibawah ini:
Dividend Bank NTB illustrated in the table below: dalam angka penuh rupiah/full amount of rupiah
no. Pemegang Saham
Realisasi dividen laba tahun buku 2012
SHAREHOLDERS
2013
1.
Provinsi NTB
46.829.294.719
47.971.139.538
WNT Province
2.
Kabupaten Sumbawa
12.412.199.771
14.832.194.941
Sumbawa Regency
3.
KabupatenDompu
11.022.989.075
11.106.408.215
Dompu Regency
4.
Kabupaten Lombok Timur
8.116.554.578
8.620.511.554
East Lombok Regency
5.
Kabupaten Lombok Tengah
4.741.436.733
5.966.883.764
Central Lombok Regency
6.
Kabupaten Lombok Barat
4.137.360.541
5.261.213.924
West Lombok Regency
7.
Kabupaten Sumbawa Barat
3.537.654.067
3.542.366.515
West Sumbawa Regency
8.
Kabupaten Bima
2.963.597.337
3.329.850.543
Bima Regency
9.
Kota Mataram
2.312.382.730
2.494.011.624
Mataram Municipality
10.
Kabupaten Lombok Utara
1.406.334.527
1.707.757.585
North Lombok Regency
11.
Kota Bima Total
650.002.902
747.270.277
98.129.806.980
105.579.608.480
Bima Municipality Total
Uraian & Informasi Keuangan Lainnya
Description & Other Financial Information
Usaha Pengendalian BOPO
Control efforts of BOPO
Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) merupakan
Operating Expenses and Operating Income (BOPO) is one of the
salah satu indikator untuk menilai tingkat efsiensi kinerja
indicators to assess the level of efficiency of banking performance.
perbankan. Hubungannya berbanding terbalik, dimana semakin
Conjunction inversely, where the higher the ROA ratio indicates that
tinggi rasio BOPO menunjukkan bahwa operasional bank semakin
banks are increasingly not efsien operational. Conversely, the lower
tidak efsien. Sebaliknya, semakin rendah rasio BOPO menunjukkan
the ratio of BOPO indicates that the bank has been operating in a more
bahwa bank telah beroperasi secara lebih efsien. Berbagai upaya
efsien. Various attempts were made management and all employees
dilakukan manajemen dan seluruh karyawan untuk pengendalian
to control BOPO include reducing non-operating expenses which non-
BOPO diantaranya mengurangi biaya-biaya non operasional
significant, as well as intensified energy saving program (electricity
lainnya yang tidak signifikan, serta menggiatkan program hemat
and water) as well as paperless program in order to save paper and
energy (listrik, dan air) serta program paperless guna menghemat
other office stationery. In 2014, the BOPO of Bank NTB stood at 66.00%,
kertas dan alat tulis kantor lainnya. Ditahun 2014 BOPO Bank NTB
far below the regulator set the 75% in the last three years.
tercatat sebesar 66,00 %, jauh dibawah yang ditetapkan regulator yakni 75% pada tiga tahun terakhir ini.
Komponen Substansi dari Pendapatan dan Beban Lain-lain
The Substance Component of Income and Other Expenses
Selama rentang waktu tahun 2014, tidak ada komponen substansial
During a span of 2014, there was no substantial component on income
pada pendapatan dan beban lain-lain yang menyebabkan
and other expenses which led to sharp fluctuations, either increase or
adanya fluktuasi tajam, baik kenaikan maupun penurunan, selain
decrease, other than as disclosed in the report of the Public Accounting
sebagaimana yang diungkap dalam laporan Kantor Akuntan Publik
Firm (KAP) of the Company.
(KAP) Perseroan.
Materialitas Peningkatan Usaha
Business Improvement Materiality
Pada tahun 2014 ini, dalam Kegiatan operasionalnya Bank NTB
In 2014, in the operational activities of Bank NTB focused on the
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
107
terfokus pada pertumbuhan kinerja perusahaan. Materialitas
growth performance of the company. Work Upgrading matters in
peningkatan usaha Bank NTB adalah pendapatan bunga
the Bank NTB was interest income and sharia which was amounted
dan syariah sebesar Rp714.928 juta yang meningkat 20,52%
to Rp714,928 million increased 20.52% compared with the year 2013
dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp593.190 juta.
amounted to Rp593.190 million.
Realisasi dan Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Realization and Planned Use of Funds from Public Offering
Bank NTB tidak pernah menerbitkan surat hutang atau obligasi
Bank NTB never issuing debt or bonds until December 31, 2014, so that
sampai dengan 31 Desember 2014, sehingga bank tidak
the bank did not obtain and use the proceeds from the public offering
memperoleh dan menggunakan dana hasil penawaran umum
through the issuance of debt or obligation.
melalui penerbitan surat hutang atau obligasi.
Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi
Buy Back Shares and Buy Back Bonds
Bank NTB tidak melakukan Buy Back Shares dan Buy Back
Bank NTB does not undertake Buy Back Shares and Buy Back Bonds up
Obligasi sampai dengan 31 Desember 2014, sehingga bank tidak
to December 31, 2014, so that the bank did not acquire and use funds
memperoleh dan menggunakan dana dari Buy Back Shares dan Buy
from the Buy Back Shares and Buy Back Bonds.
Back Obligasi.
Informasi Material Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, dan Restrukturisasi Hutang dan Modal
Investment Material Information, Expansion, Divestment, Acquisitions, and Restructuring of Debt and Equity
Ekspansi: Sampai dengan akhir tahun 2014, Bank NTB tidak
Expansion: As of the end of 2014, the Bank NTB did not expand
melakukan ekspansi usaha yang material.
business material.
Divestasi: Sampai dengan akhir tahun 2014, Bank NTB tidak
Divestment: Until the end of 2014, the Bank NTB did not divest
melakukan divestasi usaha yang material.
businesses that material.
Akuisisi: Sampai dengan akhir tahun 2014, Bank NTB tidak
Acquisition: Until the end of 2014, the Bank NTB did not acquist
melakukan akuisisi usaha yang material.
material business.
Restrukturisasi hutang dan modal: Sampai dengan akhir tahun
Debt and capital restructurization: As of the end of 2014, the Bank NTB
2014, Bank NTB tidak melakukan restrukturisasi hutang dan modal
did not restructure debt and venture capital material.
usaha yang material.
Bahasan Mengenai Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal
Discussion Regarding the Material for Capital Goods Investment
Aset tetap perusahan berupa gedung, kendaraan dan inventaris
Fixed assets of the company in the form of buildings, vehicles and
lainnya diasuransikan atas kemungkinan risiko kebakaran,
other inventory were insured for possible losses from fire, accidents
kecelakaan dan risiko lain. Nilai Pertanggungan Asuransi
and other risks. Insured Value Insurance Asset / Inventory / Fixed Assets
Asset/Inventaris/Aktiva Tetap Tahun 2014 oleh PT. Jasaraharja
in 2014 by PT. Jasaraharja Putera:
Putera: URAIAN
dalam angka penuh rupiah/full amount of rupiah Nilai /nominal
description
Gedung
23.892.295.025,-
Building
Inventaris
16.530.217.046,-
Inventory
Kendaraan Roda 4 (All Risk)
420.000.000,-
4 Wheel Vehicle (All Risk)
Kendaraan Roda 4 (TLO)
915.000.000,-
4 Wheel vehicles (TLO)
Kendaraan Roda 2 (TLO)
448.847.500,-
2 Wheel vehicles (TLO)
42.206.359.571,-
TOTAL
TOTAL
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
108
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Dengan diasuransikannya aset tetap tersebut, manajemen
With the insuranced fixed assets, management believes that the value
beranggapan bahwa nilai pertanggungan dari asuransi tersebut
of the insurance is adequate to cover possible losses.
telah memadai untuk menutup kemungkinan terjadinya kerugian.
Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Pelaporan
Information and Material Facts After Reporting Date
Tidak ada informasi dan fakta yang material yang terjadi setelah
There is no material information and facts that occurred after the
tanggal neraca yang mempengaruhi Bank NTB, selain sebagaimana
balance sheet date which affect the Bank NTB, other than as disclosed
yang diungkap dalam laporan Kantor Akuntan Publik (KAP)
in the report of the Public Accounting Firm (KAP) for the financial year
Perseroan tahun buku 2014.
2014.
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Capital Adequacy
Sesuai dengan PBI Nomor 14/18/PBI/2012 tentang Kewajiban
In accordance with PBI No. 14/18 / PBI / 2012 regarding the Minimum
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum, disebutkan bahwa bank
Capital Requirement for Commercial Banks, noted that banks are
wajib menyediakan modal minimum sesuai profil risiko dengan
required to provide minimum capital in accordance with the risk
kisaran “Profil Risiko Peringkat 3” maka minimal 10% sampai
profile of the range “Risk Profile Rating 3” then a minimum of 10% to
dengan 11%. Di tahun 2014, Profil Risiko Bank NTB adalah peringkat
11%. In 2014, the Bank NTB’s risk profile is ranked third, the Bank has
3, maka Bank telah menyediakan modal minimum melebihi yang
provided exceeded the minimum capital required by Bank Indonesia.
dipersyaratkan oleh Bank Indonesia. Realisasi KPMM Bank NTB
Realization of Bank NTB CAR during 2014 amounted to 19.34%.
selama tahun 2014 adalah sebesar 19,34 %.
Kepatuhan BMPK
LLL Compliance
Sesuai dengan laporan BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit)
In accordance with the report of LLL (Legal Lending Limit) Bank NTB
Bank NTB pada tanggal 31 Desember 2014 kepada Otoritas Jasa
on December 31, 2014 to the Financial Services Authority, there is
Keuangan, tidak terdapat pelanggaran dan pelampauan, baik
no violation and overrun, both related parties and related parties. In
pihak yang berelasi maupun pihak yang tidak berelasi. Sesuai
accordance with BI regulation No. 7/3 / PBI / 2005 on Legal Lending
dengan peraturan BI No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum
Limit for Commercial Banks, the maximum limit of provision of funds
Pemberian Kredit Bank Umum, batas maksimum penyediaan dana
to related parties, a debtor who is not a related party, a debtor who is
kepada pihak berelasi, satu peminjam yang bukan pihak berelasi,
not a related party and a group of debtor who are not related parties
satu peminjam yang bukan pihak berelasi dan satu kelompok
of each does not exceed 10 %, 20% and 25% of the Bank’s capital.
peminjam yang bukan pihak berelasi masing-masing tidak melebihi 10%, 20% dan 25% dari modal Bank.
Dampak Perubahan Harga Terhadap Pendapatan Usaha
The Impact of Pricing against Income
Selama tahun 2014 tidak terdapat dampak signifikan perubahan
During 2014 there were no significant effects of price changes (pricing)
harga (pricing) terhadap pendapatan usaha atau pendapatan
toward operating income or net income of Bank NTB as well as the
bersih Bank NTB serta laba operasional perusahaan, sebagaimana
operating profit of the company, as revealed in the report of the Public
yang diungkap dalam laporan Kantor Akuntan Publik (KAP)
Accounting Firm (KAP) of the Company as attached.
Perseroan sebagaimana terlampir.
Dampak Perubahan Suku Bunga terhadap Bank
The Impact of Interest Rate changes on the Bank
Lonjakan inflasi di penghujung tahun 2014 memaksa BI
Inflation spike in late 2014 forced the central bank to adjust interest
menyesuaikan suku bunga (BI rate) dari 7,5% menjadi 7,75%.
rate (BI rate) from 7.5% to 7.75%. However, the increasing of interest
Meskipun demikian, naiknya suku bunga BI tersebut disikapi
rates tof he central bank responded with a variety of management
manajemen dengan berbagai strategi pengelolaan aset dan
strategies of management of assets and liabilities of banks so as to
liabilitas bank sehingga dapat meminimalisir dampak naiknya suku
minimize the impact of rising interest rates on loans and on the other
bunga pinjaman dan disisi lain mengoptimalkan struktur biaya
to optimize the structure of bank funding costs, especially increased
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
109
pendanaan bank, khususnya strategi peningkatan dana & strategi
funding strategy and strategy implementation of the policy interest
penerapan kebijakan tingkat suku bunga.
rate.
Informasi Keuangan Luar Biasa dan Jarang Terjadi
Extraordinary Financial Information and Rarely Occur
Sampai dengan akhir Desember 2014 tidak terdapat informasi
As of the end of December 2014 there were no extraordinary financial
keuangan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan
and rarely occured, other than as disclosed in the report Public
jarang terjadi, selain sebagaimana yang diungkap dalam laporan
Accounting Firm (KAP) of the Company.
Kantor Akuntan Publik (KAP) Perseroan.
Perubahan Peraturan dan Dampaknya Terhadap Kinerja Perusahaan
Changes in Regulation and Its Impact on Corporate Performance
Dalam periode tahun 2014 terdapat beberapa peraturan baru dan
In the period 2014 and there were some new regulations or changes
atau berubah yang berdampak bagi bank, diantaranya:
that affect the bank, including:
Peraturan Bank Indonesia (PBI) & Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bank Indonesia Regulation (PBI) and the Financial Services Authority Regulation (OJK) no
Peraturan / perundang-undangan
dampak
Legislation
impact
1
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 14/22/PBI/2012 tentang Pemberian Kredit atau Pembiayaan oleh bank Umum dan Bantuan Pemberian Kredit Atau Pembiayaan dan Bantuan Teknis Dalam Rangka Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Bank harus menetapkan besaran kredit UMKM mencapai minimal 20% dari total kredit yang dilakukan bertahap. Pada tahun 2015, bank wajib memiliki porsi kredit sektor UMKM sebesar 5% dari total kredit yang diberikan, selanjutnya pada 2016, 2017, dan 2018 penyaluran kredit UMKM harus ditingkatkan bertahap menjadi masing-masing 10%, 15%, dan 20%.
Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 14/22 / PBI / 2012 on Lending by banks or financing General and Auxiliary Lending Or Funding and Technical Assistance in the Context of Development of Micro, Small and Medium Enterprises.
Banks should establish a minimum amount of SME loans reached 20% of the total loans made gradually. By 2015, banks are required to have a Loan portion SME sector amounted to 5% of the total Lending, then in 2016, 2017, and 2018 SMEs lending should be increased gradually to respectively 10%, 15%, and 20%.
2
Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/8/PBI/2014 tanggal 8 April 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/ PBI/2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money).
-
Bank Indonesia Regulation Number 16/8 / PBI / 2014 dated 8 April 2014 on Amendment of Bank Indonesia Regulation Number 11/12 / PBI / 2009 on Electronic Money.
-
3
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No 16/POJK.03/2014 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
-
Regulation of the Financial Services Authority (OJK) No 16 / POJK.03 / 2014 concerning Asset Quality Rating for Sharia banks and Sharia Business Unit.
-
4
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.19/POJK.03/2014 tentang Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai).
-
Regulation of the Financial Services Authority (OJK) 19 / POJK.03 / 2014 on Financial Services in the Context Without Office of Inclusive Finance (Smart Code).
-
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
110
Profil Management Management’s Profile
Standar Akuntansi Keuangan
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Financial Accounting Standards
no
standar akuntansi keuangan
efektivitas
1
PSAK 46 (2014): Pajak Penghasilan
Berlaku efektif 1 Januari 2015
2
PSAK 48 (2014): Penurunan Nilai Aset
Berlaku efektif 1 Januari 2015
3
PSAK 50 (2014): Instrumen Keuangan: Penyajian
Berlaku efektif 1 Januari 2015
4
PSAK 55 (2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
Berlaku efektif 1 Januari 2015
5
PSAK 60 (2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan
Berlaku efektif 1 Januari 2015
6
ISAK 26 (2014): Penilaian Kembali Derivatif Melekat
Berlaku efektif 1 Januari 2015
Kebijakan Akutansi Perusahaan
Corporate Accounting Policy
Laporan keuangan Bank tunduk dan patuh serta telah disusun
Bank’s financial statements are subjected and obedient and have
sesuai dengan Standar Akuntansi keuangan di Indonesia yang
been prepared in accordance with Financial Accounting Standards in
meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Indonesia which include Statement of Financial Accounting Standards
Interprestasi Standar Akuntasi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan
(SFAS) and the Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS)
oleh Dewan Standar Akuntasi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia
issued by the Financial Accounting Standards Board-Indonesian
(IAI) termasuk Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI).
Accountants Association (IAI) including Accounting Guidelines Indonesian Banking (PAPI).
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini
The basis of measurement in the preparation of these financial
adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa
statements is historical cost, except for certain accounts which are
akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana
measured on the basis described in the accounting policies of each
diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
account. Financial statements prepared by accrual method, except
Laporan keuangan disusun dengan metode akrual kecuali Laporan
Cash Flow Statement.
Arus Kas. Laporan keuangan Bank untuk Unit Usaha Syariah juga disusun
Bank’s financial statements for Sharia also prepared based on SFAS
berdasarkan PSAK 101 (revisi 2011) Penyajian Laporan Keuangan
101 (revised 2011) Presentation of Financial Statements Sharia, SFAS
Syariah, PSAK 102 “Akuntansi Murabahah”, PSAK 105 “Akuntansi
102 “Accounting for Murabaha”, SFAS 105 “Accounting Mudarabah”
Mudarabah”, PSAK 107 “Akuntansi Ijarah, PSAK 59 “ Akuntansi
SFAS 107 “Accounting for Ijarah, SFAS No. 59” Accounting for Sharia
Perbankan Syariah, dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah
Banking and Guidelines Indonesian Sharia Banking Accounting PAPSI.
Indonesia PAPSI.
Uraian Mengenai Perubahan Kebijakan Akuntansi
A Description of the Accounting Policy Change
1) ISAK No. 28 “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan
1) Interpretation of SFAS No. 28 “Termination Finance Liability with
Instrumen Ekuitas”, yang mengatur, ketika entitas sebagai
Equity Instruments”, which is set, when the entity as a debtor
debitur ingin menyelesaikan liabilitas keuangannya melalui
wants to resolve its financial liabilities through the mechanism
mekanisme penerbitan instrumen ekuitas (debt for equity
of the issuance of equity instruments (debt for equity swaps) that
swaps) yang efektif berlaku pada tanggal 1 Januari 2014.
became effective on January 1, 2014.
2) Dewan Standar akuntansi Syariah-IAI telah menerbitkan PSAK
2) The Accounting Standards Board of Sharia-IAI has issued a revised
102 revisi “akuntansi murabahah” yang berlaku efektif sejak 1
SFAS 102 “Accounting murabaha” are effective from 1 January
Januari 2014. Perubahan terbesar pada PSAK no. 102 revisi ini
2014. The biggest change in SFAS no. 102 of this revision is the
adalah perlakuan akuntansi untuk transaksi murabahah yang
accounting treatment for transactions that are categorized as
dikategorikan sebagai transaksi pembiayaan. Dalam PSAK no.
murabaha financing transactions. In SFAS no. 102 this revised
102 revisi ini diatur bahwa seluruh transaksi murabahah yang
set that all transactions were in substance murabaha financing
secara substansi adalah pembiayaan harus mengacu kepada
should refer to SFAS no. 55 (revised 2011): “Financial Instruments:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
111
PSAK no. 55 (revisi 2011): “instrumen Keuangan: Pengakuan
Recognition and Measurement”; SFAS no. 50 (revised 2010)
dan Pengukuran”; PSAK no. 50 (revisi 2010): instrumen
Financial instruments: “Presentation”; and SFAS no. 60: Financial
Keuangan: “Penyajian”; dan PSAK no. 60: instrumen Keuangan:
Instruments: “Disclosures” and other relevant IAS.
“Pengungkapan” dan PSAK lain yang relevan.
Peristiwa Penting Setelah Tanggal Neraca
Significant Events After the Balance Sheet Date
1. Penarikan Undian Tambora dan Simpeda Periode XIII,
1. Withdrawal of Tambora and Simpeda Sweepstakes Period XIII,
bertempat di Lapangan Sangkareang Mataram pada tanggal
held in Sangkareang Square Mataram on February 21, 2015 as a
21 Februari 2015 sebagai bentuk apresiasi Bank NTB kepada
token of appreciation to the Bank NTB customers and the society
nasabah dan masyarakat Nusa Tenggara Barat.
of West Nusa Tenggara.
2. Rapat Kerja Tahunan PT Bank NTB 2014 dilaksanakan pada
2. The Annual Work Meeting PT Bank NTB in 2014 was held on 25-
tanggal 25-27 February 2014 di ruang Diklat PT Bank NTB.
27 February 2014 in PT Bank NTB’s training room. The meeting
Rapat dihadiri oleh seluruh unsur Pimpinan terdiri dari Dewan
was attended by all elements comprising Chairman of the Board
Komisaris, Pemimpin Divisi, Tenaga Ahli, Pemimpin Desk,
of Commissioners, Division Leader, Expert, Desk Leader, Audit
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Pemimpin Cabang dan
Committee, Risk Oversight Committee, Branch and Branch Vice
Pemimpin Cabang Pembantu se NTB dan Surabaya.
throughout NTB and Surabaya.
3. RUPS Tahunan PT Bank NTB Tahun Buku 2014, dilaksanakan di
3. The Annual General Meeting of PT Bank NTB Fiscal Year 2014, held
Golden Palace Hotel, Mataram tanggal 26 Maret 2015 dengan
at the Golden Palace Hotel, Mataram dated March 26, 2015 with
agenda pembahasan rapat
the meeting agenda
•
•
Laporan Pertanggung jawaban Direksi atas jalannya
Directors for Fiscal Year 2014.
Perseroan Tahun Buku 2014. •
Penetapan penghapusan pelelangan asset tetap yang
•
Menyetujui penyertaan modal Pemerintah Kabupaten
•
Approved a capital participation of North Lombok regency government in the form of land.
Lombok Utara berupa tanah. •
Determination of the elimination auction fixed assets worth Rp. 1 (a rupiah).
bernilai Rp. 1 (satu rupiah). •
Accountability report on the responsibilty of the Company’s
Pengangkatan H. Saharuddin sebagai Direktur UUS Bank
•
Appointment of H. Saharuddin as UUS Director of Bank NTB.
•
Reappointment of H. Idris Kadir as President Commissioner of
NTB. •
Pengangkatan kembali H. Idris Kadir sebagai Komisaris
PT Bank NTB that will end his term on December 5, 2015.
Utama PT Bank NTB yang akan berakhir masa jabatannya pada tanggal 5 Desember 2015. •
Menambah jumlah anggota Dewan Komisaris Bank NTB
•
Increase the number of members of the Board of Commissioners
atas nama H. M. Nur (Sekretaris Daerah Provinsi NTB)
of Bank NTB on behalf of H. M Nur (Provincial Secretary NTB)
sebagai Calon Komisaris Independen melalui proses dan
as Independent Commissioner candidate through the process
ketentuan yang berlaku.
and applicable regulations.
1
2
3 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
112
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Uraian tentang Aspek Pemasaran Description of Marketing Aspect 1. Pemasaran
1. Marketing
Guna mencapai target tahun 2014, Bank berupaya untuk tetap
In order to achieve the target by 2014, the Bank seeks to maintain
menjaga dan meningkatkan pangsa pasar melalui program
and increase market share through integrated marketing
pemasaran terpadu untuk baik dalam hal penyaluran kredit
programs for both in terms of lending and fund raising as well as
maupun penghimpunan dana masyarakat serta penyediaan
the provision of banking services community. The steps taken by
jasa perbankan. Langkah-langkah yang ditempuh Bank dalam
the Bank in business growth are:
pertumbuhan bisnis antara lain: a. Market Penetration With Network Expands Operations in
a. Penetrasi Pasar Dengan Memperluas Jaringan Operasional
Strategic location.
pada Lokasi yang dianggap Strategis.
Selama tahun 2014, Bank terus berupaya memenuhi
During 2014, the Bank continues to meet customers’ needs for
kebutuhan nasabah akan kemudahan bertransaksi pada
ease of transaction at Bank NTB through the realization of the
Bank NTB melalui realisasi pembukaan kantor Cabang pada
opening of branch offices in strategic locations, including:
lokasi strategis, diantaranya: »» Opening of Cash office in Pasar Atom Surabaya on March
»» Pembukaan Kantor Kas Pasar Atom Surabaya pada
17, 2014;
tanggal 17 Maret 2014;
»» Opening of Bima Sub Branch Office on December 29,
»» Pembukaan KCPS Bima pada tanggal 29 Desember
2014;
2014;
»» Opening of Sumbawa Besar Sub Branch Office on
»» Pembukaan KCPS Sumbawa Besar pada tanggal 29
December 29, 2014.
Desember 2014. yaitu
»» And moving of several offices those were Kebon Roek Cash
Kantor Kas Kebon Roek (13 Januari 2014), KC Taliwang
office (January 13, 2014), Taliwang Branch Office (August
(11 Agustus 2014), Kantor Kas Labuhan Lombok (8
11, 2014), Labuhan Lombok Cash Office (8 September
September 2014).
2014).
»» Dan
pemindahalamatan
beberapa
Kantor
Disamping itu, penambahan 28 (dua puluh delapan) unit
Beside that, the addition of 28 (twenty eight) ATMs in strategic
ATM pada lokasi-lokasi yang strategis pada tahun 2014
locations in 2014, bringing the total ATM network amounted to
sehingga total jaringan ATM berjumlah 101 (seratus satu)
101 (one hundred and one) ATMs, was expected to meet the needs
ATM, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan nasabah
of customers in the transaction at any time.
dalam bertransaksi pada setiap waktu. b. Improving the Quality of Services
b. Meningkatkan Kualitas Layanan »» Melakukan monitoring layanan Cabang dari aspek intagible
meliputi
kebersihan
dan
kenyamanan
ruangan Banking hall serta peralatan kantor termasuk
»» Branch service monitoring of intangible aspects of cleanliness and comfort of the rooms include banking hall and office equipment including toilet hygiene;
kebersihan toilet; maupun
»» Role play against the attitude and mastery of product
penguasaan fitur produk yang belum dilakukan/
features that have not been done / controlled with
dikuasai dengan maximal serta evaluasi hasil real play
maximum as well as the evaluation of the results of real
terhadap sikap maupun penguasaan fitur produk yang
play against the attitude and mastery of product features
belum dilakukan/dikuasai dengan maksimal serta
that have not been done / controlled with maximum as
evaluasi hasil real play layanan yang dilakukan seluruh
well as the evaluation of the results of real-play services
»» Melakukan
role play
terhadap
sikap
conducted across the front liners;
frontliners; »» Dalam menjaga konsistensi terhadap kualitas layanan
»» In maintaining the consistency of the quality of service
yang diberikan kepada nasabah dilakukan coaching
provided to customers coaching clinic conducted by the
clinic oleh Divisi JPL terhadap frontliners yang masih
Division of JPL for front liners are still weak in implementing
lemah
di
dalam
mengimplementasikan
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
service
appropriate service excellence standards of service;
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
113
excellence sesuai standar layanan; »» Untuk merefresh serta menambah wawasan dan
»» To refresh and add insight and ability to the development
kemampuan terhadap perkembangan service excellence
of service excellence by including training in Asbanda in
dengan mengikutsertakan pelatihan di Asbanda di LPPI
LPPI Jakarta and other training place;
Jakarta maupun ditempat pelatihan lainnya; »» Mengadakan forum frontliner service excellence secara
»» Holding frontline service excellence forum regularly for
rutin untuk wadah diskusi dan sharing antar forntliner
container forntliner discussion and sharing among all
seluruh Kantor Cabang.
Branches.
c. Kerjasama dengan berbagai Instansi
c. Cooperation with various institutions
Guna memperluas pangsa pasar, Bank NTB menjalin
In order to expand market share, Bank NTB to establish
hubungan baik dan melakukan kerjasama dengan institusi
good relations and cooperation with other institutions such
lain seperti perguruan tinggi, sekolah, maupun instansi
as universities, schools, and other government and private
pemerintah maupun swasta lainnya dalam memasarkan
agencies in marketing savings products and Loan.
produk simpanan dan kredit. Menambah d.
dan
Menyempurnakan
Fitur
serta
d. Adding and Enhancing Features and Product Development
Pengembangan Produk.
Guna mendukung ekspansi pasar dan sebagai salah satu
To support the expansion of the market and as one part of improving
bagian dari peningkatan pelayanan, Bank berupaya terus untuk
services, the Bank seeks to continue to upgrade features include:
menyempurnakan fitur antara lain: •
•
Revitalisasi Tambora dengan menghadirkan penyempurnaan
•
and physical appearance in order to align with other competing
tabungan Bank pesaing lainnya dan dilaunching tepatnya
products and the savings bank launched precisely on June 15,
pada tanggal 15 Juni 2014;
2014;
Pelaksanaan layanan Payment Point PBB dengan tahap awal
•
pelaksanaan di Pemerintah Kota Mataram; •
Perluasan implementasi Layanan Cash Management System
Municiplity; •
Sumbawa ; •
Diversification for billing payment at Bank NTB ATM services such as Loan purchase, payment of telephone bills;
Revitalisasi Kartu ATM Bank NTB sesuai dengan klasifikasi/
•
fasilitas yang ada yaitu silver, gold, dan platinum.
Revitalization Bank NTB ATM Card in accordance with the classification / facilities there are silver, gold, and platinum.
2. Promosi Dalam
Expansion of Services Cash Management System implementation in West Lombok regency government and Sumbawa Regency;
Diversifikasi billing payment di layanan ATM Bank NTB seperti pembelian pulsa, pembayaran tagihan telepon;
•
Payment Point service implementation of the Land & Building Tax with the early stages of implementation in the Mataram
di Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten •
Tambora revitalization by presenting feature enhancements
fitur dan tampilan fisik agar dapat sejajar dengan produk
2. Promotion
melakukan
strategi
pemasaran,
Bank
NTB
In doing marketing strategy, Bank NTB used promotional activities
langsung
directly and through the media to support the socialization,
maupun melalui media guna mendukung kegiatan sosialisasi,
communication and recognition of the existence of Bank NTB
komunikasi dan pengenalan mengenai keberadaan Bank
and introduce Bank NTB’s products to the public. For activity
NTB dan memperkenalkan produk-produk Bank NTB kepada
promotion through direct activities include:
menggunakan
kegiatan
promosinya
secara
masyarakat. Untuk kegitan Promosi melalui kegiatan langsung diantaranya: •
Mengadakan Penarikan undian untuk Tabungan Simpeda
•
Sweeptaking held for Simpeda and Tambora Savings.
dan Tambora. Untuk Periode Tahun 2014 telah dilaksanakan penarikan
For the year 2014 have been implemented sweepstakes prize
hadiah undian bagi nasabah dalam rangka wujud terima
draws for customers in the framework of an expression of
kasih dan apresiasi pada rekening tabungan Simpeda dan
gratitude and appreciation on savings accounts Simpeda and
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
114
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Tambora pada tanggal 21 Februari 2015. •
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tambora on February 21, 2015.
Program transfer “suka-suka dapat bonus pulsa”.
•
“suka-suka dapat bonus pulsa” transfer programs,
Program ini merupakan program yang memberikan bonus
This program is a program that gives telkomsel pulse bonuses
pulsa telkomsel kepada nasabah yang melakukan transaksi
to customers who transfer transactions through Bank NTB’s
transfer melalui ATM Bank NTB.
ATM.
Untuk kegiatan promosi melalui media massa, diantaranya:
For promotional activities through the mass media, including:
•
•
Website Bank NTB
memiliki
website dengan alamat
domain
Bank NTB has a website with the domain address www.bankntb.
www.bankntb.co.id. Website ini secara rutin dilakukan
co.id. This website is routinely done updating data and the
pengkinian data dan informasi yang terbaru mengenai
latest information about products Bank NTB and Bank NTB also
produk Bank NTB dan juga kegiatan penting Bank NTB
important activities that can be accessed by the public quickly and
yang bisa diakses oleh publik secara cepat dan akurat. •
Media Elektronik
accurately. •
Electronic Media
Bank NTB melaksanakan program promosi terkait produk
Bank NTB implement promotional programs related banking
perbankan melalui iklan dan wawancara beberapa Radio
products through advertisements and interviews some local
dan Televisi local di NTB. •
Website
Media Cetak
Radio and Television in NTB. •
Print Media
Promosi dilakukan melalui pemasangan iklan produk-
Promotion is done through advertising products of Bank NTB in
produk Bank NTB di beberapa media cetak Media Cetak
several print media Print media locally and nationally. For activity
lokal dan nasional. Untuk kegitan Promosi melalui media
promotion through outdoor media, souvenirs, and brochures are:
luar ruang, souvenir, dan brosur diantaranya: »» Media Luar Ruang (Baleho)
»» Outdoor Media (Baleho)
Untuk menarik perhatian masyarakat, Bank NTB
To attract the attention of the public, Bank NTB also put
juga memasang beberapa baleho dibeberapa titik
some baleho some point the crowd and the city center,
keramaian dan pusat kota, seperti Bandara, pelabuhan,
such as airport, seaport, and several main roads of the city.
dan dibeberapa jalan utama kota. »» Souvenir
»» Souvenir
Bank NTB menyediakan Souvenir (Kalender, Bulpen,
Bank NTB provides Souvenir (Calendar, Pen, and agenda
dan buku agenda) yang dihadiahkan kepada nasabah
books) are awarded to customers for opening a new
atas pembukaan rekening baru (Direct Gift).
account (Direct Gift).
»» Brosur
»» Brochure
Bank NTB juga menyiapkan berbagai brosur produk
Bank NTB also prepared a variety of product brochures
yang dibagikan kepada calon nasabah diberbagai
were distributed to prospective customers in various
kesempatan.
occasions.
Implementasi Service Excellence Bank NTB Tahun 2014
Implementation of Bank NTB Service Excellence in 2014
Selaras dengan implementasi Budaya Perusahaan, implementasi
In harmony with the implementation of corporate culture, the
service excellence harus tetap dilaksanakan secara Konsisten,
implementation of service excellence must still be implemented
Disiplin dan terus “memperbaharui” ilmu dan ketrampilan. Untuk
consistently, with discipline and continues to “renew” the science
itu implementasi service excellence selayaknya dilaksanakan
and skill. For that implementation service excellence should be
dengan :
implemented by:
•
Full Tilt.
•
Full Tilt.
•
Menjaga konsistensi layanan prima dengan melakukan role
•
Maintaining consistency of service excellence by performing role
play secara rutin.
play on a regular basis.
•
Morning briefing dilakukan secara rutin (3 kali seminggu).
•
Morning briefing conducted regularly (3 times a week).
•
Bertindak solutif.
•
Acting solutions.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
115
Pelayanan yang baik kepada Nasabah merupakan hal yang paling kami utamakan.
•
Menggunakan Pola / Pattern yang jelas dan terukur.
•
Using Pattern clearly and measurable.
•
Interaksi dan bersosialisasi dengan kelompok yaang lebih
•
Interaction and socializing with a group yaang more successful.
sukses. •
Tidak mudah puas.
•
Not easily satisfied.
•
Meningkatkan daya saing dengan melakukan perubahan
•
Improve competitiveness by making positive changes on an
positif secara berkelanjutan. •
ongoing basis.
Selalu ada ruang untuk perubahan dan ilmu baru.
•
There is always room for change and a new science.
Strategi Penghimpunan DPK Tahun 2015
The TPF Fund Raising Strategy in 2015
A. Kantor Pusat
A. Headoffice
1. Menyiapkan dan melaksanakan Event Promosi Produk
1. Prepare and implement Event Promotion Fund.
Dana. Deposito
»» Savings and time deposit Placement Program Direct Prize.
»» Program loyalti nasabah pada fitur Transfer ATM Bank
»» Customer loyalty programs at Bank NTB ATM features
»» Program
Tabungan
dan
Penempatan
Berhadiah Langsung. NTB.
Transfer.
»» Pelaksanaan Undian Tabungan.
»» Implementation of Savings Sweepstakes
2. Melalui Kegiatan Publikasi dan Promosi.
2. Through the Publication and Promotion Activities
»» Off The Line Media Cetak : Spanduk, Brosur, Surat Kabar, Baliho dan lainnya »» On The Line Media Elektronik : Televisi dan Radio
»» Off The Line Media Print: Banners, Brochures, Newspapers, Billboards and others »» On The Line Media Electronics: Television and Radio
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
116
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
3. Melakukan kerjasama dengan instansi vertikal dan Dinas/
3. Cooperating with Government institution and the Department
Badan yang mengelola dana APBN secara langsung, antara
/ Agency which oversees the state budget directly, among
lain :
others:
»» Kementrian Agama (BSM, BOS, dan Dana sertifikasi
»» Religion Ministry (BSM, BOS, and Teacher Certification
guru).
Fund).
»» Kementrian Pemuda Dan Olahraga (Dana Program
»» Ministry of Youth and Sports (Bachelor Programme Fund
Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaaan – SP3).
in rural development Activator - SP3).
»» Kementrian Pendidikan Nasional (BOS, dan Dana
»» Ministry of National Education (BOS, and Teacher
sertifikasi guru serta Dana Fungsional lainnya).
Certification Fund as well as other functional Fund).
»» Direktorat Jenderal Perbendaharaan sebagai BO-II
»» The Directorate General of Treasury as BO-II in order Salary
dalam rangka penyaluran Gaji Instansi Vertikal. 4. Pengembangan
Produk
dan
Fitur
Layanan
Vertical distribution. untuk
4. Product Development and Service Features to strengthen the
memperkuat daya saing Bank, seperti :
competitiveness of the Bank, such as:
»» Pelaksanaan Layanan Payment Point PBB (Tahap awal
»» The implementation of the PBB Payment Point Services
pelaksanaan di Pemerintah Kota Mataram).
(initial phase of implementation in the Mataram
»» Pembayaran Rekening PDAM : Giri Menang, Lombok
Municipality).
Tengah dan Bima.
»» PDAM of: Giri Menang, Central Lombok and Bima billing
»» Pembayaran Listrik melalui Teller dan ATM.
payment.
»» Perluasan Implementasi Layanan Cash Management
»» Electricity payment through ATM and Teller.
System di Pemerintah Kabupaten Lombok Utara dan
»» Expansion Implementation Services of Cash Management
Kabupaten Lombok Timur, Subawa Barat dan Pemprov
System in North Lombok and East Lombok, West Subawa
NTB;
and NTB Province local government;
»» Diversifikasi Billing Payment di Layanan ATM Bank NTB,
»» Diversification of Billing Payment in Services of Bank NTB
seperti pembelian/pembayaran Pulsa, Telepon dll;
ATM, such as purchase / payment of Pulse, Phone etc;
B. Kantor Cabang Melalui program Salesplan yang lebih cermat yang juga
B. Branch Office
Through the program more closely Salesplan which is also
didukung oleh kegiatan promosi dan Marketing, antara lain :
supported by promotional and marketing activities, among
1. Memasarkan JPP (Jasa Payroll pakage) ke seluruh pegawai
others:
pemda se-NTB secara efektif dalam rangka mendukung program transaksi non tunai yang dilakukan oleh BI. 2. Bekerjasama dengan sekolah dalam rangka program Rajin Menabung (Hari Rabu) maupun kerjasama dengan perguruan tinggi negeri dan swasta. 3. Pembayaran Gaji Pensiun PNS NTB melalui Bank NTB. 4. Memaksimalkan penghimpunan DPK Retail sesuai potensi
1. Marketing of JPP (pakage Payroll Services) to all local government officials throughout NTB effectively in order to support the non-cash transactions conducted by the BI. 2. Work with the school for Saving Eagerly program (Wednesday) as well as cooperation with public and private universities. 3. Payment of Salary Retirement of NTB civil servants through Bank NTB.
Dana yang ada pada masing-masing Daerah agar sasaran
4. Maximizing Retail third party funds according to the potential
market share Cabang sebesar 50% secara bertahap dapat
of existing funds in the respective regions in order to target a
direalisasikan.
market share of 50% Branch gradually be realized.
Prospek Usaha
Business Prospects
Tantangan seluruh Bank Pembangunan Daerah (BPD) pada tahun
Challenges of The Regional Development Bank (BPD) in 2015 is quite
2015 cukup berat. Namun, bank milik Pemerintah Daerah (Pemda)
heavy. However, the bank owned by Local Government (LG) is still a
ini tetap berpeluang besar mengangkat laba karena ke depan
great opportunity to lift profit because the future the government will
pemerintah akan menggenjot sector infrastuktur. Kebijakan
boost infrastructure sector. The government’s policy is a fresh breeze
pemerintah ini member angin segar bagi BPD, khusunya potensi
for BPD members, especially the potential revenue from financing
pendapatan dari pembiayan proyek-proyek infrastruktur.
infrastructure projects.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
117
Disamping itu, BPD memiliki niche market yang sudah dimiliki
In addition, BPD has a niche market that has been owned since
sejak lahir, yakni pegawai negeri sipil (PNS) dan karyawan pemda
launched, such as civil servants (PNS) and employees of local
serta proyek-proyek pemda. Diproyeksikan potensi kredit di
government and local government projects. Loan potency projected in
BPD pada tahun 2015 masih cukup stabil di kisaran 15%-20%.
BPD in 2015 is still quite stable in the range of 15% -20%. Nonetheless,
Meskipun demikian, tantangan klasik yang masih terus ada ialah
the classic challenge which continues to exist is whether the BPD is still
apakah BPD masih tetap fokus hanya pada kredit konsumsi atau
focused only on consumer loans or ready to increase the share of Loan
siap memperbesar porsi kredit investasi dan modal kerja yang
for investment and working capital oriented regional development.
berorientasi pada pembangunan daerah. Tak dapat dipungkiri, BPD juga ikut merasakan imbas ketatnya
Undeniably, BPD also felt the impact of tight liquidity in 2014. The
likuditas pada tahun 2014. Perlambatan pertumbuhan dana
slowdown in the growth of third party funds (TPF), especially on
pihak ketiga (DPK) terutama pada giro dan deposito. Perlambatan
current accounts and time deposits. Slowing growth in TPF further
pertumbuhan DPK makin mempersempit ruang gerak BPD untuk
narrow the space for BPD to develop amid tight liquidity Loans.
mengembangkan kredit ditengah ketatnya likuiditas. Untuk kredit dan pembiayaan, Bank NTB optimis akan terus
To Loan and financing, the Bank NTB will continue to expand
berexpansi karena sebanyak 98% pelaku ekonomi di NTB
optimistically as much as 98% of economic actors in NTB is an actor
merupakan pelaku koperasi dan UMKM. Pertumbuahan koperasi
of cooperatives and SMEs. Growth of cooperatives and SMEs in NTB
dan UMKM di NTB berkembang cukup pesat. Jumlah koperasi
is quite rapid. The number of cooperatives by the end of 2014 to
hingga akhir 2014 mencapai 3.904 koperasi dan yang tidak aktif
reach 3,904 active cooperatives and were not as much as in 1224
sebanyak 1224 koperasi. Sementara itu, jumlah UMKM mencapai
the cooperative. Meanwhile, the number of SMEs reached 624 524
624.524 mengalami peningkatan 14.65% dari tahun sebelumnya.
experienced increase 14.65% from the previous year. The growth of new
Pertumbuhan wirausaha baru yang ditargetkan Pemerintah Daerah
entrepreneurs targeted Local Government as much as 100 thousand
sebanyak 100 ribu pelaku usaha, telah melebih 100%. Keberadaan
businesses, already exceeds 100%. The existence of cooperatives and
koperasi dan UMKM bisa mendorong upaya mengentaskan
SMEs could encourage efforts to alleviate poverty in NTB which has
kemiskinan di NTB yang sejauh ini mencapai 17,25% jumlah
so far reached 17.25% of the population. In addition, the presence
penduduk. Selain itu, dengan adanya koperasi dan UMKM ini
of cooperatives and SMEs is expected to reduce unemployment with
diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dengan
employment.
adanya lapangan kerja. Pemerintah melaksanakan berbagai program yang erat kaitanya
Government has implemented various programs in close relation with
dengan koperasi dan UMKM, diantaranya program pengembangan
the cooperatives and SMEs, including cattle population development
populasi ternak sapi, peningkatan produksi jagung dan rumput
program, increased production of corn and seaweed. This program
laut. Program ini dititikberatkan pada peningkatan produksi,
focused on emphasis for increasing production, then focused on the
kemudian difokuskan pada industrialisasi atau pengelolaan hasil.
industrialization or the management of the results.
Komitmen Bank NTB mendorong daya saing produk-produk kreatif
Bank NTB’s commitment to encourage the competitiveness of creative
berbasis kearifan lokal yang digiatkan oleh UMKM local menjadi
products based on local wisdom that is activated by local SMEs and
prioritas utama dan menjadi prospek usaha di tahun 2015. Lebih
become a top priority business prospects in 2015. More than just
dari sekedar menyalurkan kredit, Bank NTB juga melakukan
extend Loan, the Bank NTB also undertake institutional development
pengembangan kelembagaan ditingkat akar rumput melalui
at the grassroots level in collaboration with the Regional Government
kerjasama dengan Pemerintah Daerah dengan berbagai program
Cooperative development programs and SMEs. Creative industries
pengembangan Koperasi dan UMKM. Industri kreatif menjadi
into a new pillar in supporting regional economic growth. Relying on
pilar baru dalam menopang pertumbuhan ekonomi regional.
the creativity of business actors, the industry continues to grow and
Mengandalkan kreativitas pelaku usahanya, industri ini terus
being ncreasingly attractive for market.
tumbuh dan semakin diminati pasar.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Daftar Isi 120
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development
124 125 126 127 128
Rekrutmen Pegawai Employee Recruitment
135 136
Teknologi Sistem Informasi Information System Technology
138
Rencana Pengembangan TSI di 2015 Development Plan for TSI in 2015
Pelatihan Yang Sudah Dilaksanakan Training has Implemented Dana Kesejahteraan Pegawai Employee’s Welfare Fund Reward & Punishment Pengembangan Sumber Daya Manusia Tahun 2015 Human Resource Development in 2015
Dampak Pengembangan Bagi Bank Impacts of Development for Bank
120
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Fungsi unit-unit kerja lainnya yang mendukung kinerja bisnis bank baik langsung maupun tidak langsung turut mendukung pencapian kinerja Bank di tahun 2014. Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan pengelolaan Sistem Teknologi Informasi menjadi unit pendukung utama dalam operasional bank. Aktifitas unit kerja pendukung tersebut selama tahun 2014, diungkapkan pada laporan sebagai berikut. Functions of other work units that support the bank’s business performance either directly or indirectly, has supported the Bank’s achievement performance in 2014. Management of Human Resources and management of Information Technology Systems has been the main supporting units in the bank’s operations. Supporting the activities of the working unit for 2014, disclosed in the following report.
Sumber Daya Manusia Human Resource Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resource Development
Perusahaan yang sukses dan berkinerja baik sangat ditentukan oleh
Successful companies and well performed is determined by the
kinerja karyawan yang bekerja di perusahaan saat ini. Keberadaan
performance of employees working in the company today. The
Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sebagai aset strategis
existence of the Human Resources (HR) is a strategic asset that the
perusahaan yang harus terus diberdayakan secara berkala dan
company must continue to be empowered regularly and dynamic.
dinamis. Untuk itu, pola pengembangan SDM harus disesuaikan
To that end, the pattern of human resource development should be
dengan kebutuhan organisasi dalam menghadapi persaingan yang
tailored to the needs of the organization in the face of competition
akan datang. Perusahaan akan mampu meningkatkan kinerja, jika
that will come. The company will be able to improve performance, if it
memiliki SDM yang memiliki jiwa kerja profesional.
has a human resources professional who has a working life.
Pola pengembangan sumber daya manusia ini terdapat dua aspek
The pattern of human resource development, there are two aspects
kegiatan penting yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
important activities that can not be separated from one another,
yakni kegiatan pelatihan dan kegiatan pengembangan sumber
namely training and human resource development activities itself so
daya manusia itu sendiri agar potensi yang dimiliki pegawai dapat
that the potential of employees can be used effectively.
digunakan secara efektif. Di Bank NTB, pengembangan karir karyawan dilakukan melalui
The Bank NTB, employee career development is done through a
penilaian yang terukur dan transparan dengan memperhatikan
measurable and transparent assessment with due respect to the
aspek kebutuhan rencana pengembangan bisnis perusahaan serta
needs of corporate business development plan as well as potential
potensi karyawan. Untuk itu, Bank selalu memberikan ruang dan
employees. To that end, the Bank has always give space and full
media aktualisasi secara penuh bagi seluruh karyawannya untuk
actualization media for all employees to develop potential.
mengembangkan potensi. Metode yang ditempuh perusahaan untuk meningkatkan kualitas
The method pursued the company to improve the quality of Human
Sumber Daya Manusia di Bank NTB adalah dengan menyusun
Resources at Bank NTB is to devise a development strategy of human
strategi pengembangan Sumber Daya Manusia itu sendiri. Dalam
resource development itself. In this case the efforts taken by the Bank
hal ini usaha yang ditempuh oleh Bank NTB adalah dengan
NTB is restucturing the system of recruitment, promotion, transfer,
menyempurnakan sistem penerimaan karyawan, promosi, mutasi,
and education and training is also given to the employees. Steps to be
serta pendidikan dan juga pelatihan yang diberikan kepada para
taken is an attempt to get the Human Resources with the best quality.
karyawan. Langkah yang ditempuh ini merupakan upaya untuk mendapatkan Sumber Daya Manusia dengan kualitas terbaiknya Berbagai upaya terus dilakukan manajemen guna meningkatkan
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
121
kualitas SDM sehingga memiliki pengetahuan dan kemampuan
Continuous efforts has been done to improve the quality of human
teknis perbankan yang memadai serta didukung dengan
resources management so as to have the knowledge and technical
integritas yang tinggi. Pengembangan sumber daya manusia
capabilities sufficient banking and supported with high integrity.
(human capital) mempunyai nilai yang sangat penting dalam
Human resource development (human capital) has a value which is
membangun pertumbuhan perusahaan yang berkualitas dan
very important in building a quality growth and sustainable enterprise.
berkelanjutan. Upaya untuk membentuk sumber daya manusia
Efforts to form qualified human resources and high competence
yang berkualitas dan kompetensi yang tinggi dilakukan dengan
conducted through the process from planning to recruiting process
melalui proses mulai dari perencanaan kebutuhan SDM hingga
HR needs, education and training, coaching up to the placement
proses perekrutmen, pendidikan dan pelatihan, pembinaan
of employees in an appropriate unit, including the promotion and
sampai dengan penempatan pegawai pada unit-unit yang sesuai,
rotation when needed. In planning the development of human
termasuk promosi dan rotasi bila diperlukan. Dalam perencanaan
resources in order to improve the competence and professionalism,
pengembangan sumber daya manusia guna meningkatkan
among other strategies carried out as follows:
kompetensi dan profesionalitas tersebut antara lain strategi yang dilakukan sebagai berikut : •
•
Berpedoman pada visi & misi untuk menjadi bank terkemuka,
•
Guided by the vision and mission to become a leading bank,
amanah, dan kebanggaan masyarakat NTB yang diterjemahkan
trust, and pride of NTB’s community translated in preparation of
dalam penyusunan standar dan kriteria dalam kualitas
standards and criteria in the quality of appearance, based on the
penampilan, berpedoman pada kemampuan dan keterampilan
ability and the skills and behaviors of human resources held by the
serta perilaku sumber daya manusia yang dimiliki Bank;
Bank;
Melakukan perbaikan secara berkesinambungan di dalam
•
Continuous improvement in the recruitment process in order to
proses rekrutmen guna memperoleh sumber daya manusia
obtain qualified human resources, which has a good background
yang berkualitas, yang memiliki latar belakang yang baik dan
and has the potential to grow and develop with the Bank;
memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang bersama Bank; •
Melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang terstruktur
•
Education and training activities structured and adequate to
dan memadai untuk dapat meningkatkan kemampuan
be able to increase the human resource capacity gradually and
sumber daya manusia secara bertahap dan terus menerus
continuously in accordance with their respective fields of work
yang sesuai dengan bidang kerjanya masing-masing antara
such as: education and training of soft skills and technical skills,
lain seperti: pendidikan dan latihan soft skill dan technical skill
managerial, Loan, financing, auditors, compliance and risk
bidang manajerial, kredit, pendanaan, auditor, compliance dan
management;
manajemen risiko; •
•
Melakukan evaluasi kinerja secara menyeluruh dan berkala
•
Evaluating the overall performance and periodically in order to
guna meningkatkan produktifitas dalam bekerja dan sekaligus
increase productivity in the work and also provide an opportunity
memberi kesempatan bagi karyawan untuk menapaki jenjang
for employees to climb the career ladder in accordance with the
karir sesuai dengan prestasi kinerjanya;
achievement of performance;
Menyiapkan kaderisasi bagi jabatan-jabatan yang akan
•
Prepare cadres for positions that will be developed in the future
dikembangkan perusahaan di masa yang akan datang sehingga
so that in time it does not require the time for filling the post;
pada saatnya tidak memerlukan waktu untuk pengisian jabatan
including in this case is the recruitment of employees who have
tersebut; termasuk dalam hal ini adalah rekrutmen pegawai
competence in the field of Shariah, marketing, IT and jurists with
yang memiliki kompetensi dibidang syari’ah, marketing, IT dan
the formation according to the needs of the organization and the
yuris dengan formasi sesuai kebutuhan organisasi dan strategi
business strategy of the Bank;
bisnis Bank; •
Melakukan review ketentuan masa persiapan pensiun (MPP),
•
Do a review of the provisions of pension preparation period (MPP),
dengan lebih mengoptimalkan SDM pada usia 55 tahun untuk
with a further optimize HR at the age of 55 years to undergo
tidak menjalani MPP atau langsung pensiun diusia 56 tahun
no MPP or directly to retire at age 56 after fulfilling some of the
setelah memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan
requirements set as well as exploring the possibility of extending
serta melakukan penjajakan kemungkinan perpanjangan usia
the retirement age of employees of Bank NTB to 58 years as Law
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
122
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
pensiun pegawai Bank NTB hingga 58 tahun sebagaimana UU
No. , 5 of 2014 concerning the extension of the retirement age for
No. 5 tahun 2014 tentang perpanjangan usia pensiun bagi PNS;
civil servants;
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Number of Employees Based on Level of Education
Sejalan dengan perkembangan usaha sampai dengan tahun
In line with the development of the business until 2014 the number of
2014 jumlah pegawai Bank NTB sebanyak 729 orang, yang terdiri
employees of Bank NTB as many as 729 people, consisting of 463 men
dari 463 pria dan 266 orang wanita yang ditempatkan diseluruh
and 266 women were placed throughout the offices of Bank NTB, the
Kantor Bank NTB, dengan komposisi pegawai berdasarkan jenjang
composition of employees by level of education as shown in the table
pendidikan seperti terlihat dalam tabel dibawah ini :
below:
Jumlah Pegawai PT Bank NTB Menurut Jenjang Pendidikan Number of Employees PT Bank NTB according to Level of Education Pendidikan
2012
Doktor (S3)
2013
-
2014
education
-
Doctoral (S3)
-
Postgraduate (S2)
Pasca Sarjana (S2)
23
25
25
Sarjana (S1)
373
368
391
Graduate (S1)
Sarjana Muda
41
37
38
Bachelor
SLTA
268
258
240
Senior High School
SLTP
37
36
31
Junior High School
SD
6
6
4
Elementary School
748
730
729
Jumlah
373
368
6
391
6
23
25 31
36
37
268
38
258
Tahun 2012
Tahun 2013 Pascasarjana (S2)
4
25
37
41
Total
Sarjana (S1)
Sarjana Muda
240
Tahun 2014 SMA
SLTP
SD
Jumlah Pegawai Berdasarkan Direktorat
Number of Employees Based on Directorate
Dengan adanya promosi, rotasi, dan masa pensiun karyawan
With the promotion, rotation, and the retirement of employees during
selama tahun 2014, maka komposisi pegawai berdasarkan
the year 2014, the composition of the employees based on directorate
direktorat periode 31 Desember 2014 tergambar seperti tabel
period December 31, 2014 is reflected as the table below:
dibawah ini:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
123
Jumlah Pegawai Berdasarkan Direktorat Number Of Employees By Employees Under The Directorate Direktorat (unit kerja)
2012
2013
2014
POSITION level
Sumber Daya Manusia
10
9
9
Human Resources
Umum
40
44
38
General Affair
Satuan Pengawasan Intern
27
29
32
Internal Audit
Kredit
10
12
10
Loan
Kepatuhan
6
7
7
Compliance
Treasury
10
8
9
Treasury
Perencanaan
7
6
7
Planning
Akuntansi dan Pengendalian Keuangan
8
8
8
Accounting and Financial Control
Teknologi Sistem Informasi
16
14
14
Information Systems Technology
Jaringan, Produk, dan Layanan
6
6
6
Network, Products, and Services
Unit Usaha Syariah
12
12
8
Sharia Business Unit
Desk Penyelamatan Kredit
6
7
6
Loan Rescue Desk
Desk Sekretaris Perusahaan
8
7
7
Corporate Secretary Desk Risk Management Desk
Desk Manajemen Risiko
3
3
3
Kantor Cabang
421
564
359
Branch Office
Kantor Cabang Pembantu
158
163
206
Sub Branch Office
748
730
729
Total
Jumlah
Sumber Daya Manusia
Teknologi Sistem Informasi
Umum
Jaringan Produk dan Layanan
Satuan Pengawas Intern
Unit Usaha Syariah Desk Penyelamatan Kredit
Kredit
Desk Sekretaris Perusahaan
Kepatuhan
Desk Manajemen Risiko
Treasury
Kantor Cabang
Perencanaan
Kantor Cabang Pembantu
Akuntansi & Pengendalian Keuangan
KETERANGAN
2012
2013
2014
Pegawai Berdasarkan Usia
Employees by Age
Komposisi Pegawai Berdasarkan Usia Periode sampai dengan 31
Composition of Employees by Age period up to December 31, 2014:
Desember 2014: MASA KeRJA
2012
2013
2014
Tenure
< 25 tahun
84
60
36
<25 years
25 – 30 tahun
157
159
206
25-30 years
31 – 35 tahun
140
156
131
31-35 years
36 – 40 tahun
66
60
72
36-40 tahTun
41 – 45 tahun
96
90
86
41-45 years
> 45 tahun
205
205
198
> 45 years
748
730
729
Total
Jumlah
< 25 tahun 25 - 30 tahun
Tahun 2014
31 - 35 tahun 36 - 40 tahun 41 - 45 tahun > 45 tahun
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
124
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan
Number of Employees Based on Position
Komposisi Pegawai Berdasarkan Jenjang Jabatan sampai dengan
Employee Composition Based on Position to 31 December 2014:
31 Desember 2014: Jumlah Pegawai PT Bank NTB Menurut Jenjang Jabatan Number of Employees PT Bank NTB According to Position Tingkat JABATAN
2012
2013
2014
POSITION level
Vice President
8
7
5
Vice President
Asisten Vice President
12
22
17
Vice President Assistant
Manager
54
55
46
Manager
Asisten Manager
108
91
92
Manager Assistant
Officer
57
53
53
Officer
Clerk
282
274
320
Clerk
Non Admin
167
167
150
Non-Admin
Trainee
60
61
43
Trainee
Tenaga Kontrak Jumlah
-
-
3
748
730
729
Vice President
Contracted Employees Total
Officer
Asisten Vice President
Clerk Non Admin
Manager
Trainee
Asisten Manager
Rekrutmen Pegawai
Employee Recruitment
Rekrutmen pegawai yang dilakukan tahun 2014:
Employee recruitment is carried out in 2014:
•
•
Telah dilakukan rekrutmen khusus yang bersumber dari
Has conducted special recruitment sourced from the grantee (CSR
penerima beasiswa (dana CSR) bekerjasama dengan STEI
funds) in collaboration with STEI Tazkia Bogor that was conducted
Tazkia Bogor yang dilaksanakan pada bulan Maret 2014 dan
in March 2014 and has received as much as eight (8) employees
telah diterima sebanyak 8 (delapan) orang pegawai dan telah
and have been placed in several units of Sharia;
ditempatkan di beberapa unit kerja Syariah; •
•
Proses rekrutmen pegawai reguler (fresh graduate) yang telah
•
dilaksanakan sejak bulan Maret-Agustus 2014 dengan jumlah
which has been implemented since the month of March to August
peserta yang lulus sebanyak 35 orang dan penempatannya
2014, with the number of participants who pass as many as 35
telah disebar di Kantor Pusat serta Kantor Cabang yang berada
people and its placement has been deployed in the Head Office
di wilayah NTB;
and branch offices are located in the region of NTB;
Melakukan perubahan status terhadap 7 (tujuh) orang tenaga
•
Telah dilakukan mutasi pada seluruh Kantor Cabang Bank
Making changes to the status of 7 (seven) non-admin personnel (driver / security guard) to administrative staff (clerk);
non admin (sopir/satpam) menjadi tenaga administrasi (clerk); •
The process of recruitment of regular employees (fresh graduates),
•
Has carried mutations in all Branches of the Bank evenly to
secara merata untuk pengisian formasi jabatan yang kosong
fill vacant positions formation and refresh / repositioning on
dan refresh/reposisi pada karyawan yang telah lama berada
employees who have long been at the division / unit in order not
pada divisi/unit tertentu agar tidak menimbulkan kejenuhan.
to cause saturation particular.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
125
Pengembangan Kompetensi
Competence Development
Peningkatan kompetensi pegawai dalam upaya memperkecil
Improving the competence of employees in an effort to minimize the
terjadinya gap, dilakukan melalui pelaksanaan program diklat yang
gap, carried out through the implementation of a continuous training
berkesinambungan terutama soft skill dan technical skill, sesuai
program especially soft skills and technical skills, in accordance with
dengan dengan kebutuhan dan proyeksi pengembangan karir
the needs and projected career development of each employee, as
masing-masing pegawai, serta mengikuti workshop dan sosialisasi
well as participated in workshops and dissemination provisions /
ketentuan/peraturan
regulations in force. So that it can directly support the achievement of
perundang-undangan
yang
berlaku.
Sehingga secara langsung dapat mendukung tercapainya program
the Bank 2014 work program is focused on:
kerja Bank tahun 2014 lebih difokuskan kepada: •
Diklat managerial skill untuk pegawai pada level manager;
•
Training of managerial skills for employees at the manager level;
•
Program sertifikasi (manajemen risiko, pengadaan barang dan
•
The certification program (risk management, procurement of goods and services, auditor, general banking);
jasa, auditor, general banking); •
Assesment untuk mengisi formasi jabatan fungsional (analis,
•
Assessment for filling vacancies functional positions (analyst, auditor);
auditor); •
Program SDP dan ODP untuk pengembangan staf;
•
SDP and the ODP program for staff development;
•
Technical skill untuk pegawai front liner dan back office;
•
Technical skill for front liner employees and back office;
•
Program diklat lainnya sesuai dengan careerpath dan
•
Other training programs in accordance with careerpath and needs of the Bank.
kebutuhan Bank. Di tahun 2014, penyelenggaraan diklat (intern maupun ekstern)
In 2014, the organization of training (internal and external) Bank has
Bank telah terprogram melalui kerjasama dengan beberapa
been programmed in cooperation with educational institutions that
lembaga-lembaga pendidikan yang memiliki keahlian khusus
have specialized expertise in the development of Human Resources
dibidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) antara lain
(HR), among others LPPI, Asbanda, RMG, LSPP, LPPS, YPIA, BSMR and
LPPI, Asbanda, RMG, LSPP, LPPS, YPIA, BSMR dan lain-lain.
etc.
Pendidikan/Pelatihan yang sudah Dilaksanakan
Education / Training has Implemented
Sampai dengan akhir tahun 2014, jumlah peserta diklat yang
Until the end of 2014, the number of training participants who have
telah mengikuti pelatihan dan pendidikan tergambar pada tabel
attended the training and education is reflected in the table below:
dibawah ini: Tahun 2014
JENIS DIKLAT
JUMLAH DIKLAT
JUMLAH PESERTA
97
444
Diklat Ekstern Diklat Intern Jumlah
22
683
119
1.127
TYPE OF TRAINING External Training Intern Training Total
Jumlah Peserta Diklat Ekstern
Diklat Intern
Jumlah Diklat
Diklat Intern
Diklat Ekstern
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
126
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Dana Kesejahteraan Pegawai
Employee Welfare Fund
Selain komponen gaji, pegawai juga menerima beberapa
In addition to the salary components, employees also receive some
tunjungan dan bonus yang diberikan perusahaan. Selama tahun
benefits and bonuses given company. During 2014, the bank has
2014 bank telah mengeluarkan biaya kesejahteraan pegawai
issued employee welfare expenses amounted to Rp31.673 million
sebesar Rp31.673 juta yang diberikan sebagai bonus dan jasa
given as a bonus and production services 2013 financial year.
produksi tahun buku 2013.
Beban Biaya SDM yang Telah Dikeluarkan
The Human Resources Expenses has been Issued
Selama tahun 2014, Bank telah mengeluarkan biaya Sumber Daya
During 2014, the Bank has issued expenses of Human Resources for:
Manusia untuk: 1. Labor Expenses
1. Biaya Tenaga Kerja Total biaya tenaga kerja Bank NTB di tahun 2014 adalah sebesar
Total labor expenses of Bank NTB in 2014 amounted to Rp.148.836 million. This is reflected in the table below.
Rp.148.836 juta. Hal tersebut tergambar pada tabel dibawah ini.
dalam jutaan rupiah/in millions rupiah
no.
jenis biaya
realisasi 2013
Anggran 2014
Realisasi 2014
types of Expenses
1.
Gaji dan Upah
48.772
72.535
57.578
Salaries and Wages
2.
Biaya Tenaga Kerja Lainnya
86.281
125.460
91.259
Other Labor Expense
Beban biaya gaji dan upah digunakan untuk: Biaya gaji
The salaries and wages expenses is used for: expense of salaries
Direksi dan pegawai, Biaya Honorarium Komisaris/DPS/
of Directors and employees, Honorarium fee Commissioner /
Komite, Tunjangan Kesra, Tunjangan Kasir, Tunjangan Fasilitas
DPS / Committee, Welfare benefits, cashier allowance, allowance
akomodasi, Tunjangan Pengobatan, Tunjangan Hari Tua,
for accommodation facilities, Medical Benefits, Annuities, Other
Tunjangan Lainnya/Penyesuaian.
Allowances / Adjustment.
Beban biaya tenaga kerja lainnya digunakan untuk: PPh Pasal
Other labor expenses used for: Income Tax Article 21, Astek
21, Iuran Astek, Iuran Hari Tua, Biaya Pakaian Dinas, Biaya
contribution, contribution of Old Age, Expense of Apparel
penghargaan masa bakti, Biaya Pakaian Dinas, Uang Duka,
Department, an award fee service period, Expense of Apparel
Uang Pesangon, Uang Lembur, Biaya Pengobatan Opname,
Department, Money Grief, Severance Pay, Overtime, Medical
Uang Penggantian Hak Cuti, Lumpsum, Bonus/TPP, Uang saku
Hospitalization Expenses, Money Replacement for Leave Rights,
pegawai, Jasa Produksi, Imbalan Kerja, Tunjangan Pulsa, THR,
Per diems, Bonus / TPP, allowance employees, Production Services,
Biaya Lain-lain.
Employee Benefits, Benefits Pulses, THR, Other Expenses.
2. Biaya Pendidikan dan Pelatihan
2. Education and Training Expense
Dari beban biaya tenaga kerja yang dipaparkan sebelumnya
Of the burden of labor expenses previously described above,
diatas, terdapat biaya pendidikan dan pelatihan. Biaya
there is the expense of education and training. The expense of
pendidikan dan pelatihan yang telah dikeluarkan selama tahun
education and training which have been issued during the year
2014 adalah sebesar Rp4.734 juta. Hal tersebut tergambar pada
2014 amounted to Rp4.734 million This is reflected in the table
tabel dibawah ini :
below : dalam jutaan rupiah/in millions rupiah
no.
pendidikAn
realisasi
Anggaran 2014
1.
Biaya Pelatihan
7.667
10.655
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Realisasi 2014 4.734
TRAINING Training Expense
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
127
Penilaian Kinerja Pegawai
Employee Performance Assessment
Penilaian kerja pegawai Bank NTB menggunakan penilaian karya,
Bank NTB’s employee assessment using assessment work, where the
dimana penilaian tersebut dilakukan oleh Pemimpin Unit masing-
assessment carried out by the Unit Leader respectively, but for the
masing, namun untuk jabatan Pemimpin Divisi dan Pemimpin Desk
post of Division Leader and Leader Desk assessed by the Directors in
dinilai oleh Direksi sesuai Direktorat masing-masing. penilaian
accordance Directorate respectively. Judging the work of individual
kerja masing-masing pegawai sangat mempengaruhi jenjang karir,
employees affect careers, promotion, and rotation of each employee.
promosi, dan rotasi masing-masing pegawai.
Kesempatan Kerja dan Karir yang Sama
Equal in Job Opportunities and Career
Bank NTB dengan profesional memberikan kesempatan yang
Bank NTB professionally provides equal opportunities and wide as
sama dan seluas-luasnya kepada seluruh pegawainya dalam
possible to all its employees in enhancing the competence and reach
meningkatkan kompetensi dan mencapai jenjang karir tertinggi
the highest career path based on performance assessment, without
berdasarkan penilaian kinerja, tanpa ada perbedaan maupun
distinction or discrimination.
diskriminasi.
Reward & Punishment
Reward & Punishment
Bank berusaha memberikan apresiasi dan perhatian kepada
Bank tried to provide appreciation and attention to its employees
pegawainya untuk terus berprestasi dan penghargaan bagi
to continue to excel and rewards for employees of certain working
pegawai masa kerja tertentu. Dengan memberikan penghargaan
period. By giving awards to employees, it is one of the Bank’s efforts
kepada pegawai, ini adalah salah satu upaya Bank untuk memotivasi
to motivate and improve the quality of human resources, to establish
dan meningkatkan kualitas SDM, untuk membangun hubungan
a good relationship between the employees with the company and
baik antara pegawai dengan perusahaan dan menumbuhkan rasa
foster a sense of belonging of employees to the company. Nor vice
memiliki (sense of belonging) pegawainya terhadap perusahaan.
versa, for the employees who committed the mistake that adversely
Begitupula sebaliknya, bagi pegawai yang terbukti melakukan
impact the company, the bank gives punishment, so that there was a
kesalahan yang berdampak merugikan perusahaan, maka bank
deterrent effect for all employees.
memberikan hukuman, agar ada efek jera bagi seluruh pegawai. Penerapan reward dan punishment dilaksanakan sebagai berikut:
Implementation of reward and punishment is carried out as follows:
Reward: Diberikan atas dasar hasil penilaian karya oleh pimpinan
Reward: Awarded on the basis of the assessment by the head unit and
unit dan Direksi selanjutnya jika memperoleh hasil Baik dan Sangat
the work of the Directors further if obtaining the results Good and Very
Baik akan mendapatkan kenaikan Imbalan Kerja (IKA).
Good will gain Employee Benefits (IKA).
Punishment: Diberikan berupa sanksi sesuai bobot kesalahan
Punishment: Given appropriate sanctions weighting mistake based on
berdasarkan aturan yang berlaku dan pengenaan sanksi sesuai
the applicable rules and the imposition of sanctions as recommended
rekomendasi Komite SDM.
by the HR Committee.
Selama tahun 2014, Bank telah memberikan reward & punishment
During 2014, the Bank has provided a reward and punishment as
sebagai berikut:
follows:
a. Reward
a. Reward
Dalam rangka meningkatkan motivasi kerja pegawai untuk
In order to increase the motivation of employees to positively
berkontribusi positif terhadap pencapaian kinerja, Bank
contribute to the achievement of the performance, the Bank
memberikan apresisi kepada pegawai berdasarkan hasil
provides apresisi to employees based on the results of appraisal
penilaian karya oleh Pimpinan unit dan Direktorat yang
work by the Executive Board and the Director in charge of the unit.
membidangi. Apabila yudisium kinerjanya memperoleh
If the predicate yudisium performance and very good, Employees
predikat baik dan sangat baik, Pegawai akan mendapatkan
will get a reward in the form of increase in grade and nominal
reward berupa kenaikan grade dan kenaikan nominal Imbalan
increase in Employee Benefits (IK). Until the end of 2014 reward
Kerja (IK). Sampai dengan akhir tahun 2014 reward yang telah
has been given to the Bank Employees, among others:
diberikan Bank kepada Pegawai antara lain:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
128
•
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Memberikan kenaikan person grade kepada 250 orang
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
•
Giving rise in person grade for 250 employees;
•
Giving rise in employee benefits for 1kN to 366 employees;
•
Giving rise to employee benefits amounted 2kN to 4 employees
pegawai; •
Memberikan kenaikan imbalan kerja sebesar 1KN kepada 366 orang pegawai;
•
Memberikan kenaikan imbalan kerja sebesar 2KN kepada 4 orang pegawai yang tidak menjalani MPP;
•
who did not undergo MPP .
Memberikan penghargaan masa bhakti kepada pegawai
•
Giving the tenure of the award to employees who have reached a
yang telah mencapai masa kerja 15 tahun, 20 tahun, 25
working period of 15 years, 20 years, 25 years, 30 years and above
tahun, 30 tahun dan di atas 30 tahun secara proporsional.
30 years proportionally.
b. Punishment
b. Punishment
Bank memberikan sanksi kepada pegawai yang indispliner
Bank to impose sanctions on employees who commit fraud
dan melakukan fraud sesuai bobot kesalahannya berdasarkan
appropriate disciplinary and mistakes weights based on the HR
rekomendasi komite SDM. Pada tahun 2014 Bank telah
committee. In 2014 the Bank has provided the following sanctions:
memberikan sanksi berupa:
URAIAN
JUMLAH
DESCRIPTION
Pemutusan Hubungan Kerja
12 orang;
Work Termination
Skorsing
5 orang;
Suspensions
Pernyataan Tidak Puas
8 orang;
Statement Not Satisfied
Demosi
3 orang
Demotion
Teguran tertulis
3 orang
Written warning
Pengembangan Sumber Daya Manusia Tahun 2015
Human Resources Development in 2015
Strategi/Program Kerja Tahun 2015 yang akan dilakukan Bank
Strategy / Work Program in 2015 which will be conducted by the Bank,
antara lain:
among others:
1. Melaksanakan proses rekrutmen secara bertahap dan
1. Implement a gradual recruitment process and governance to the
governance untuk pemenuhan formasi ideal pegawai antara
fulfillment of the ideal formation of employees, among others:
lain : •
Rekrutmen khusus alumni STEI-TAZKIA atau sumber lain
•
untuk formasi SDI syariah; •
Rekrutmen tenaga fresh graduate untuk formasi pegawai
formation of SDI sharia; •
pada unit konvensional; •
Rekrutmen tenaga berpengalaman (expert) dalam rangka
Special recruitment of alumni STEI-Tazkia or other sources to Recruitment of fresh graduates for employee formation in conventional units;
•
Recruitment of experienced personnel (expert) in order to
transfer knowledge dan percepatan pertumbuhan proses
transfer knowledge and accelerating the growth of the
bisnis bank, dengan tenaga profesional yang memiliki
bank’s business processes, with professionals who have the
tallent, integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang
tallent, integrity, competence and good financial reputation
baik di bidang perbankan, khususnya pada formasi jabatan
in banking, especially in the formation of certain positions
tertentu yang setara dengan pejabat eksekutif (bidang
equivalent to chief executive officer (the field of sharia, IT, etc.
syariah, IT, dll sesuai kebutuhan bank) dengan pola special
according to the needs of the bank) with a special pattern of
hire. 2. Melakukan review terhadap mekanisme/pola rekrutmen dan pengangkatan tenaga fresh graduate menjadi pegawai tetap;
hire. 2. Conduct a review of the mechanisms / patterns of recruitment and appointment of personnel fresh graduates become permanent employees;
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
129
3. Melakukan assesment dan peningkatan status calon analis
3. Conduct assessment and improvement of the status of candidate
kredit yang telah memenuhi persyaratan menjadi analis yunior;
for Credit analysts who have met the requirements to become a junior analyst;
4. Melakukan up date database pegawai;
4. Perform up to date database of employees;
5. Melakukan penyempurnaan modul sistem aplikasi SDM
5. Improving human resources application system modules Concura
Concura HRMIS Rel 3.0;
HRMIS Rel 3.0;
6. Meningkatkan koordinasi dengan konsultan independen
6. Improve coordination with an independent consultant HR
bidang SDM dalam rangka percepatan proses perbaikan sistem
field in the acceleration of the process of improvement of the
remunerasi dan KPI; 7. Meningkatkan
remuneration system and KPI;
program
pembinaan/pemberdayaan
dan
pengembangan SDM antara lain : •
•
7. Increase the coaching program / empowerment and human resources development, among others:
Kaderisasi pegawai, melalui transfer knowledge dengan
•
Regeneration of employees, through the transfer of
bimbingan atasan langsung dan pelaksanaan rotasi
knowledge with the guidance of the direct supervisor and the
pegawai secara berkala;
implementation of routine staff rotation;
Sosialisasi ketentuan internal yang up to date kepada
•
seluruh jajaran pegawai oleh masing-masing unit kerja
Socialization internal regulations are up to date to all levels of employees by their respective work units.
terkait. •
Meningkatkan volume pelaksanaan diklat (ekstern/intern)
•
sesuai careerpath dan kebutuhan bisnis bank. •
internal) according careerpath and bank’s business needs.
Melakukan assesment dan meneliti reputasi keuangan
•
reputation (non performing loans) through SID for each
yang akan diberdayakan untuk menduduki formasi jabatan
employee who will be empowered to occupy certain positions formation (structural and / or functional).
Siraman rohani dan family gathering dalam rangka
•
mempererat tali silaturahim antar keluarga besar pegawai. •
Mengikuti workshop, seminar, dll dalam rangka mendukung
Spiritual treatmen and family gathering in order to tighten the friendship between the families of the employees.
•
kelancaran pelaksanaan tugas. •
Conduct assessment and examines the negative financial
negatif (kredit macet) melalui SID terhadap setiap pegawai tertentu (struktural dan/atau fungsional). •
Increase the volume of training implementation (external/
Following workshops, seminars, etc. in order to support the smooth implementation of the tasks.
Program sertifikasi dan refreshment (BSMR, pengadaan barang & jasa, auditor (QIA), syariah, dll) secara berkala
8. Penilaian kinerja (KPI) secara terukur sebagai dasar pemberian reward & punishment kepada pegawai.
•
Certification program and refreshment (BSMR, procurement of goods and services, auditor (QIA), the sharia, etc.) regularly
8. Assessment of performance (KPI) is measured as the basis for reward and punishment to the employee.
9. Melakukan penyempurnaan terhadap ketentuan internal bank yang sudah tidak relevan.
9. Improvements to the bank’s internal regulations that are no longer relevant.
10. Implementasi budaya perusahaan melalui efektifitas fungsi
10. Implementation of the corporate culture through the effective
tim task force budaya perusahaan pada masing-masing unit
functioning of the corporate culture task force team in each unit
kerja, adanya komitmen dari seluruh jajaran pegawai untuk
of work, the commitment of all levels of employees to run cultural
menjalankan nilai-nilai budaya dan perilaku utama insan Bank
values and behavior of human primary Bank NTB, as well as doing
NTB, serta melakukan breefing dan role play secara berkala.
breefing and role play regularly.
Pendidikan dan Pelatihan yang akan Dilaksanakan di 2015
Education and Training will be Held in 2015 dalam
In order to increase the expertise and ability in the Development of
Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bank NTB, maka pada
Human Resources at Bank NTB, then in 2015 through the HR Division
tahun 2015 melalui Divisi SDM Bank NTB menyusun program
of Bank NTB prepare education and training programs as follows:
Guna
meningkatkan
Keahlian
dan
Kemampuan
pendidikan dan pelatihan sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
130
No I
Profil Management Management’s Profile
JENIS PROGRAM DIKLAT
PENYELENGGARA
Profil Perusahaan Company Profile
KETERANGAN
MANAJERIAL
1.a.
TOP MANAGEMENT LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Sespibank
Ketentuan Pokok Perbankan
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Main Principles of Banking
Leadership For Manager
LPPI
Kantor Pusat
Strategy Leadership and Change Management
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Knowing Your Self
1.c.
MANAGERIAL TOP MANAGEMENT
Sespibank
Leadership For Manager Strategy Leadership and Change Management
PT. Sinergi
Kantor Pusat/Cabang
Knowing Your Self
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Improving Branch Performance With Simulation Method
Pemimpin Cabang
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Branch Manager
Good Corporate Governance
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Good Corporate Governance
Human Capital Management (SDM)
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Human Capital Management (SDM)
Perfomance Management
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Performance Management
Coaching skill
LPPI
Kantor Pusat
Managing People
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Managing People
Aspek Hukum dan Ketenagakerjaan
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Legal Aspects and Employment
Coaching, Conselling and Monitoring Skill
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Coaching, Counselling and Monitoring Skill
Talent Management
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Talent Management
Monitoring Management
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Monitoring Management
Improving Branch Perfomance With Simulation Method 1.b.
TYPE OF TRAINING PROGRAM EXTERNAL TRAINING
DIKLAT EKSTERN 1.
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
MIDDLE MANAGEMENT
MIDDLE MANAGEMENT
Coaching skills
Compensation and Reward System
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Compensation and Reward System
Sistem remunerasi dan nominasi yang komprehensif
RMG
Kantor Pusat/Cabang
Remuneration system and a comprehensive nomination
Key Perfomance Indikator
RMG
Kantor Pusat/Cabang
Key Performance Indicator
Kompetensi Maping
RMG
Kantor Pusat/Cabang
Competence Maping
Being a Succesfull Branch Manager Though Building
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Being a succesfull Branch Manager Though Building
Knowledge Management Wedening Horizon Thingking
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Knowledge Management Wedening Horizon Thinking
Nine Guardrant Man Marking Strategy For New Funding
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Nine Quadrant Man Marking Strategy For New Funding
LOWER MANAGEMENT Manajer Lini Pertama Pemimpin Cabang Pembantu Sertifikasi Officer Development Program/SDP Pelatihan SDM Solutions Time Management Dasar-dasar Operasi Perbankan
2.
PERKREDITAN
2.a.
MIDDLE MANAGEMENT
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
LOWER MANAGEMENT First Line Manager
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Assistant Branch Manager
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Certification Officer Development Program / SDP
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
HR Training Solutions
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Time Management
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Basics of Banking Operations LOAN MIDDLE MANAGEMENT
Tinjauan Fungsional Functional Overview
No
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
JENIS PROGRAM DIKLAT Hukum Perkreditan
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Loan law
Manajemen Portofolio Consumer Loan
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Consumer Loan Portfolio Management
Manajemen Kredit Bermasalah
Link Consulting
Kantor Pusat/Cabang
NPL Management
Analisa Kredit Bermasalah
PT. Kautsar Inti Prima
Kantor Pusat/Cabang
Non Performing Loan Analysis
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Loan Syndication
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Micro Loan Management
Analisa Kredit
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Loan Analysis
Account Officer
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Accounts Officer
LOWER MANAGEMENT
TYPE OF TRAINING PROGRAM
LOWER MANAGEMENT
Analis Kredit
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Credit analyst
Analis Kredit Lanjutan
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Advanced Credit analyst
Problem Loan Management
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Problem Loan Management
Analisa Kredit Perumahan
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Housing Loan Analysis
Comprehensive Loan Analisis
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Comprehensive Loan Analysis
3.
DANA/FUNDING
3.a.
MIDDLE MANAGEMENT
FUND / FUNDING MIDDLE MANAGEMENT
Secondary Reserve Management
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Secondary Reserve Management
Dynamic Alma
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Dynamic Alma
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Treasury Settlement
Advance Treasury
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Advance Treasury
Investment Management
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Investment Management
Treasury for Corporate
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Treasury for Corporate
Treasury Settlement
Effective Negotitation Skill
4.
131
KETERANGAN
Micro Kredit Management
3.b.
Laporan CSR CSR Report
PENYELENGGARA
Loan Syndication 2.b.
Laporan GCG GCG Report
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Effective Negotiation Skills
Funding Officer
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Funding Officer
Smart and Hypno Selling
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Smart and Hypno Selling
Basic ALMA
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Basic ALMA
Basic Treasury
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Basic Treasury
Cash Management
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Money Market Dealer
Asbanda
Kantor Pusat
Service Excellence
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
service Excellence
Customer Service
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Customer Service
Basic Treasury For Internal Audit
Asbanda
Kantor Pusat
Basic Treasury For Internal Audit
Alternatif Likuiditas dan Peningkatan Bank
Asbanda
Kantor Pusat
Alternative Liquidity and Improving Bank
Succesfull Marketing and Sales Tips and Tricks To Gab Priority Banking Customers
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Successful Marketing and Sales Tips and Tricks To Gab Priority Banking Customers
Obligasi Antra Trading & Investasi
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Antra Trading & Investments
LOWER MANAGEMENT
AUDIT
LOWER MANAGEMENT
cash Management Money Market Dealers
AUDIT
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
132
No
Profil Management Management’s Profile
JENIS PROGRAM DIKLAT
KETERANGAN
Certified Bank Internal Auditor Tingkat Dasar
YPIA
Kantor Pusat/Cabang
Certified Internal Auditor Bank Base Rate
Certified Bank Internal Auditor Tingkat Lanjutan
YPIA
Kantor Pusat/Cabang
Bank Internal Auditor Certified Advanced Level
Certified Bank Internal Auditor Tingkat Managerial
YPIA
Kantor Pusat/Cabang
Certified Internal Auditor Bank Managerial Level
Balance Score Card
YPIA
Kantor Pusat/Cabang
Balance Score Card
Audit Intern Bank
YPIA
Kantor Pusat/Cabang
Bank Internal Audit
Fraud Auditing
YPIA
Kantor Pusat/Cabang
Fraud Auditing
Risk Based Internal Auditing
YPIA
Kantor Pusat/Cabang
Risk Based Internal Auditing
Internal Control Untuk Eksekutif
YPIA
Kantor Pusat/Cabang
Internal Control To Executive
Control Self Assesment
YPIA
Kantor Pusat/Cabang
Control Self Assessment
Continues Auditing/Monitoring
YPIA
Kantor Pusat/Cabang
Continues Auditing / Monitoring
Tehknik Investigasi Fraud
RMG
Kantor Pusat/Cabang
Tehknik Fraud Investigation
TYPE OF TRAINING PROGRAM
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Management Loan To Auditor
Improving Competency For Auditing
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Improving Competency For Auditing
Pemahaman Terkait Peraturan OJK
Leinand Aganis
Kantor Pusat
5.
MANAJEMEN RISIKO
5.a.
MIDDLE MANAGEMENT Advance Risk Loan Risk Management
Related understanding of the OJK Rules RISK MANAGEMENT MIDDLE MANAGEMENT
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Advance Risk Loan Risk Management
Laporan Bulanan Bank
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Monthly Bank
Management Risiko Pasar
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Market Risk Management
Management Risiko Kredit
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Loan Risk Management
Management Risiko Operasional
RMG
Kantor Pusat/Cabang
Operational Risk Management
Penyusunan Laporan Profil Risiko
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Risk Profile Report Preparation
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Rating Bank
Sertifikasi management Risiko Portofolio Risk Diklat Persiapan UKMR
LSPP
Kantor Pusat/Cabang
Risk Management Certification
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Risk Portfolio
LSPP
Kantor Pusat/Cabang
Preparation Training UKMR
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
LOWER MANAGEMENT Compliance Officer
6.
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
PENYELENGGARA
Management Loan Untuk Auditor
5.b.
Profil Perusahaan Company Profile
LOWER MANAGEMENT Compliance Officer FINANCIAL CONTROL
PENGENDALIAN KEUANGAN LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Fundamentals of Accounting Bank
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Bank Advanced Accounting
Laporan Keuangan & Cash Flow Analysis
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Financial Statements and Cash Flow Analysis
Pemahaman PSAK 50/55 & Implementasinya
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Understanding IAS 50/55 & Implementation
Pelatihan PSAK Terbaru Menyangkut Perbankan
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Latest SFAS Regarding Banking Training
Perpajakan
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Taxation
RMG
Kantor Pusat/Cabang
Peel Completed PAPI 2008
Dasar-dasar Akuntansi Bank Akuntansi Bank Lanjutan
Kupas Tuntas PAPI 2008
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
No
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
JENIS PROGRAM DIKLAT Peningkatan Kualitas Data Perbankan
7.
Laporan GCG GCG Report
PENYELENGGARA
KETERANGAN
OJK
Kantor Pusat
8.
10.
Banking Data Quality Improvement
MIDDLE MANAGEMENT Kantor Pusat/Cabang
Corporate Plan
Humas, Protokol, MC
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Public Relations, Protocol, MC
Kursus Sekretaris
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Course Secretary
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Strategic Skill For Secretary
CORSEC
SEKPER
IT
IT Kemanan Sistem Informasi
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Information Systems Security
Kemanan Sistem Informasi Lanjutan
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Advanced Information Systems Security
Informasi Technology Auditing
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Information Technology Auditing
Grafonomi
LPPI
Kantor Pusat
Kearsipan
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Archives
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Early Retirement Program
Retiremen Benefit
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Retirement Benefit
Sistem Penilaian Kinerja Pegawai
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Employee Performance Appraisal System
OTHER TRAINING
PELATIHAN LAINNYA
Program Pensiun Dini
Study Banding Optimazing & Motivating Career Woman Persiapan Masa Pensiun 11.
TYPE OF TRAINING PROGRAM
LPPI
Strategic Skill For Secretary 9.
133
PLANNING
PERENCANAAN MIDDLE MANAGEMENT Corporate Plan
Laporan CSR CSR Report
Graphonomy
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Comparative Study
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Motivating Optimazing & Career Woman
Purnabhakti
Kantor Pusat/Cabang
Preparation Retirement SEMINAR / WORKSHOP
SEMINAR/WORKSHOP Asbanda
Sistem Kliring Nasional
Asbanda
Kantor Pusat
Workshop Or Banking Fraud Prevention
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Or Banking Fraud Prevention Workshop
GCG
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
GCG
Bekerja Dengan Hati
LPPS
Kantor Pusat/Cabang
Working With Heart
APU-PPT
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
APU-PPT
Sharia Banking Spin Off
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Sharia Banking Spin Off
Sharia GCG
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Sharia GCG
Pasar Modal
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Capital Market
Islamic Mikrofinance Workshop
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Islamic Microfinance Workshop
Commodity Murabah Contract
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Commodity Contract Murabah
Seminar Prospek Keuangan & Perbankan
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Prospects Seminar Finance & Banking
Workshop Strategi Leadership and Change Management
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Workshop on Strategic Leadership and Change Management
Workshop SDM
RMG
Kantor Pusat/Cabang
HR Workshop
FKDKP
Kantor Pusat
FKDKP
Kantor Pusat
Capital Market Seminar
Seminar Pasar Modal
National Clearing System
FKDKP
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
134
No
Profil Management Management’s Profile
JENIS PROGRAM DIKLAT
Profil Perusahaan Company Profile
PENYELENGGARA
KETERANGAN
Workshop Purchase Negotiation Skill
Asbanda
Kantor Pusat
Purchase Negotiation Skills Workshop
Workshop Prospek KPR Bunga Tetap
Asbanda
Kantor Pusat
Workshop Prospect Mortgage Fixed
12.
SYARIAH
12.a.
TOP MANAGEMENT Eksekutif Overview Perbankan Syariah Eksekutif Training Of Sharia Banking
TYPE OF TRAINING PROGRAM
SHARIA TOP MANAGEMENT LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Executive Overview of Sharia Banking
Tazkia
Kantor Pusat
Executive Training of Sharia Banking MIDDLE MANAGEMENT
12.b. MIDDLE MANAGEMENT Pemimpin Cabang Syariah
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Branch Sharia
AO & Analis Pembiayaan Bank Syariah
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
AO & Analyst for Sharia Bank Financing
Restrukturisasi
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Restructurization
Basic ALMA
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Basic ALMA
Basic Trasury
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Basic Treasury
ALMA Bank Syariah
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
ALMA Sharia Bank
Akuntansi Bank Syariah
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Accounting Sharia Bank
Manajemen Risiko Bank Syariah
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Sharia Bank Risk Management
Audit Bank Syariah
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Audit Sharia Bank
Sharia Banking AO
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
AO Sharia Banking
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Sharing System Management Sharia
Manajemen Sistem Bagi Hasil Syariah 12.c.
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
LOWER MANAGEMENT
LOWER MANAGEMENT Dasar Perbankan Syariah
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Basic Sharia Banking
Customer Service Bank Syariah
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Sharia Bank Customer Service
Sharia Banking Officer Development
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Sharia Banking Development Officer
Legal Aspek dan akad Bank Syariah
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Legal Aspects and contract Sharia Bank
Sistem Akuntansi Syariah
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
Sharia Accounting System TRAINING INTERN / IN HOUSE
DIKLAT INTERN/IN HOUSE Budaya Perusahaan
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Corporate Culture
Keamanan Sistem Informasi
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Information Systems Security
Asbanda
Kantor Pusat/Cabang
GCG
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Service Excellence
GCG Service Excellence
KODIM
Kantor Pusat/Cabang
Harmony
Struktur Organisasi & Uraian Jabatan
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Organizational Structure and Position Description
In House Non Administrasi
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
In House Non Administration
Sosialisasi Ketentuan Internal & EKsternal
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Socialization Internal & External Conditions
APU-PPT
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
APU-PPT
Pengaduan Nasabah
LPPI
Kantor Pusat/Cabang
Customer Complaints
Kesamaptaan
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
135
Teknologi Sistem Informasi Information Technology System Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama
There is no denying that one of the main causes of the coming era
terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan
of globalization faster than expected all parties is due to the rapid
semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi
development of information technology. Merger between computer
informasi. Penggabungan antara teknologi komputer dengan
technology with telecommunications has produced a revolution in
telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem
the field of information systems. This is the real conditions that occur
informasi. Inilah kondisi riil yang terjadi saat ini. Suatu tantangan
at this time. A major challenge that must be faced by any company not
besar yang harus dihadapi oleh setiap perusahaan tak terkecuali
least engaged in business or banking services.
yang bergerak di bisnis layanan atau jasa perbankan.
Pengembangan Teknologi Sistem Informasi
Development of Information System Technology
Dalam dunia perbankan, perkembangan teknologi informasi
In the banking world, the development of information technology
membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan
makes the company changed the business strategy by placing the
menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses
technology as a key element in the innovation process of products and
inovasi produk dan jasa. Guna mengikuti perkembangan ini, Bank
services. In order to follow these developments, Bank NTB continue
NTB terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan IT secara
to make improvements and refinement of a comprehensive and
komprehensif dan berkelanjutan. Pada tahun 2014 beberapa hasil
sustainable IT. In 2014 some of the results achieved were as follows:
yang dicapai adalah sebagai berikut : a. Pada Core Banking dan Data Warehouse: • •
a. In the Core Banking and Data Warehouse:
Penggantian sistem Switching dan Card Management;
• Replacement Switching and Card Management System;
Pengembangan Implementasi Payment Biaya Kuliah dan
• Development and Implementation of Payment Tuition
CMS STKIP Selong, Kredit Hapus Buku, Bank Garansi dan
CMS STKIP Selong, Loan Written off, Bank Guarantee and Applications SVS;
Aplikasi SVS; •
Pengembangan dan implementasi Modul Kredit Hapus
• Development and implementation of the Loan Module Written off;
Buku; •
Pengembangan dan implementasi Modul Bank Garansi;
• Development and implementation of Bank Guarantee modul;
•
Pengembangan dan implementasi Modul Special Rate;
• Development and implementation of Special Rate modules;
•
Perubahan dan implementasi format cetakan buku dan
• Change and implementation of printed book format and Tambora Savings transaction;
transaksi Tabungan Tambora; • •
Perbaikan Aplikasi Agunan terkait PPAP;
• Collateral Improved Application related PPAP;
Pengembangan dan implementasi Sentralisasi Penggajian
• Development and implementation Centralized Employee
Pegawai Bank NTB: (Modul tersebut dapat difungsikan
Payroll of Bank NTB: (The module can be used for payroll
untuk penggajian maupun pembayaran bonus, lembur dsb
and payment of bonuses, overtime etc. centralized directly
secara sentralisasi yang langsung dioperasikan oleh Divisi
operated by the Division of Human Resources);
SDM); •
Pengembangan program transaksi nominatif antara
• Development program nominative transactions between conventional and Sharia;
Konvensional dan Syariah; •
Pengembangan dan implementasi Fixed Asset- Kantor
• Development and implementation Fixed asset-Headquarters;
Pusat; •
Penyempurnaan program modul GWM;
• Completion of the GWM program module;
•
Pengujian DRC (minimal 1 kali dalam setahun);
• DRC Testing (at least 1 times a year);
•
Pengembangan SKN-NG (Development);
• Development of SKN-NG (Development);
•
Pengembangan RTGS G2;
• Development of RTGS G2;
•
Pengembangan MPN G2;
•
Development MPN G2;
•
Improvement Core Banking.
•
Improvement of Core Banking.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
136
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
b. Delivery Channel
b. Delivery Channel •
Profil Perusahaan Company Profile
Penggantian System Switching ATM dan Card Management ,
•
Replacement System of Switching ATM and Card Management, eMWare (PT CIP) to Tandem & Base24 (PT Artajasa);
eMWare (PT CIP) ke Tandem & Base24 (PT Artajasa); •
Implementasi Fitur ATM (fitur Banking dan Payment);
•
Implementation of ATM features (Banking & Payment feature);
•
Implementasi Program Pembayaran Biaya Perkuliahan dan
•
Class Fee Payment Program Implementation and CMS in STKIP (Sharia Selong);
CMS di STKIP (Syariah Selong); •
Penambahan Fitur ATM Payment Kartu Kredit;
•
Enhancements ATM Payment Credit Card;
•
Upgrade ATM Monitoring Tool (Web Based, Informasi lebih
•
Upgrade ATM Monitoring Tool (Web Based, more accurate and complete information);
akurat dan lengkap); •
Pemasangan program Pembayaran PBB untuk Dispenda
•
Installation of the PBB billing Payment program for Dispenda of Mataram Municpal through Bank NTB in eight (8) locations;
Mataram melalui Teller Bank NTB di 8 (delapan) lokasi; •
Pengembangan Modul EDC;
•
EDC module development;
•
Pengembangan Modul Mobile Banking;
•
Mobile Banking Module Development;
•
Pengembangan Program Pencetakan Kartu ATM Tambora;
•
Tambora ATM Card Printing Program Development;
•
Pemasangan Infrastruktur CMS Kasda (Pemkab Lombok
•
CMS Kasda Installation Infrastructure. (West Lombok and Sumbawa Regency)
Barat dan Pemkab Sumbawa); •
Implementasi Sistem Cabang (pada KCPS Bima dan KCPS
•
c. Infrastructure
c. Infrastruktur •
•
Branch System Implementation (at Bima and Sumbawa KCPS).
Sumbawa). Pemasangan Backup Jaringan Komunikasi Data 18 lokasi
•
Installation Backup Data Communications Network in 18
(Pemasangan Backup jaringan komunikasi data pada : KP,
locations (Installation Backup data communications network
DRC, DC, 10 Cabang dan 5 Cabang Pembantu);
at: KP, DRC, DC, 10 branches and 5 sub-branch);
Dual link aktif menggunakan konsep BGP (Border Gateway
•
Dual active links using the concept of BGP (Border Gateway
Protocol), akses Telkom (Core Banking, MPN) dan Lintasarta
Protocol), access Telkom (Core Banking, MPN) and Lintasarta
(Card Management, Switching
(Card Management, ATM Switching, Reporting, Headquarters);
ATM, Reporting, Kantor
Pusat); •
Standarisasi penomoran IP komputer pada seluruh PC
•
•
Pemutusan Jaringan Komunikasi yang tidak aktif (Nov)
Standardization of computer IP numbering on all PCs Client and ATMs Head Office and Branches;
Client dan ATM Kantor Pusat dan Cabang; •
Communication Network Termination inactive (Nov) in order to cost-efficiency;
dalam rangka efisiensi biaya; •
Reconfigure dan optimizing PC Client;
•
Reconfigure and optimizing PC Client;
•
Implementasi 28 ATM, sehingga per Desember 2014 ATM
•
Implementation of 28 ATM, so that by December 2014 Online ATM Bank NTB amounted to 101 ATMs;
Online Bank NTB berjumlah 101 ATM ; •
Penggantian 13 Mesin ATM Refurbish (Wincor 1500 dan 2000 diganti dengan Wincor 2000XE).
•
Replacement of 13 ATM machines Refurbish (Wincor 1500 and 2000 replaced by Wincor 2000XE).
Dampak Pengembangan TI Bagi Bank
Impact of IT Development for Banks
Operasional dan bisnis perbankan saat ini sudah seharusnya
Operational and business banking is now supposed to be supported by
didukung dengan penggunaan Teknologi Informasi untuk
the use of information technology to improve the speed and accuracy
meningkatkan kecepatan dan ketepatan proses operasional dan
of operational processes and business activities of the bank.
kegiatan bisnis bank. di Bank NTB juga dimaksudkan untuk
IT development at Bank NTB also intended to support the bank’s
mendukung operasional dan bisnis bank sesuai kebutuhan bank.
operations and business according to the needs of banks. With the
Dengan pengembangan IT akan dapat membantu mempercepat,
development of IT will be able to help speed up, facilitate operational
memperlancar opersional
termasuk pembuatan laporan yang
including the preparation of reports required so that the bank will
dibutuhkan bank sehingga akan berdampak pada kecepatan dan
have an impact on the speed and accuracy of service to customers /
ketepatan layanan kepada nasabah / user baik internal maupun
users both internal and external.
Pengembangan IT
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
137
eksternal. Dengan pengembangan Teknologi Informasi selain dapat
With the development of information technology in addition to
mempercepat
perhitungan
speeding up the process, increase the accuracy of calculations and
juga dapat digunakan sebagai sarana untuk
reporting can also be used as a means to develop banking products
produk produk perbankan yang berbasis
based Information Technology such as ATM, Mobile Banking, EDC,
Teknologi Informasi seperti ATM, Mobile Banking, EDC, Internet
Internet Banking and others which will provide easy access for bank
Banking dan lainya yang akan memberikan kemudahan akses bagi
customers.
proses,
dan pelaporan mengembangkan
meningkatkan
akurasi
nasabah bank.
Pengembangan Produk & Layanan
Product & Services Development
Dengan pengembangan Teknologi Informasi di Bank NTB maka
With the development of Information Technology at Bank NTB
telah dapat mengoperasionalkan Delivery Channels ATM, Cash
then have been able to operation Delivery Channels ATM, Cash
Management System di Pemda dan CMS dan Payment di Perguruan
Management System in Local Government and CMS and Payment in
Tinggi serta melakukan pembukaan kantor cabang yang jauh dari
Universities as well as open a branch office away from headquarters
kantor pusat berkat kwalitas teknologi jaringan komunikasi yang
thanks to the quality of an adequate network communication
memadai saat ini. Dengan fasilitas Teknologi Informasi Bank NTB
technology today. With facilities of Bank NTB Information Technology
saat ini sedang mengembangkan Delivery Channels Mobile Banking
is currently developing Mobile Banking Delivery Channels and EDC
dan EDC dengan harapan bahwa dengan bertambahnya channels
with the hope that with the increase in channels of the transaction will
transaksi akan meningkatkan layanan nasabah, meningkatkan
improve customer service, increase the number of transactions and
jumlah transaksi dan akhirnya juga meningkatkan fee base income
therefore the bank’s fee income base.
bank. Dengan pengembangan Teknologi Informasi yang tepat maka
With the right development of Information Technology, it will increase
akan menambah daya saing Bank terhadap Bank lainya, namun
the Bank’s competitivity against other bank, however, on the other
demikian disisi lain untuk pengembangan Teknologi Informasi
hand to the development of information technology requires a
membutuhkan biaya yang cukup besar yang akan berdampak
considerable cost which will have an impact on the amount of costs
pada besarnya beban biaya bagi bank.
for the bank.
Fee Base Income
Fee Base Income
Jumlah pendapatan Bank yang bersumber dari pendapatan dan
The amount of the Bank’s income derived from income and ATM
pengelolaan ATM adalah sebagai berikut :
management were as follows: dalam jutaan rupiah/in millions rupiah
no.
Pendapatan
2011
2012
2013
income
2014
1.
ATM Bersama
1.301
1.704
1.869
2.355
ATM Bersama
2.
Pengelolaan ATM
1.300
1.432
1.251
1.691
ATM management
2.601
3.136
3.170
4.046
Total
Total
Rencana Pengembangan TSI di Tahun 2015
TSI Development Plan in 2015
Tabel dibawah ini adalah Roadmap Pengembangan Teknologi
The table below is the Bank NTB’s Information Technology
Informasi Bank NTB untuk dua tahun kedepan (2015–2016).
Development Roadmap for the next two years (2015-2016).
Implementasi Komponen IT Kebijakan dan Organisasi. -
Sosialisasi Rencana Strategis IT
2015 1
2
3
2016 4
1
2
3
4
Implementation of IT Components Policy and Organization. Socialization of IT Strategic Plan
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
138
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Implementasi Komponen IT -
Profil Perusahaan Company Profile
2015 1
2
2016
3
4
1
2
3
4
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Implementation of IT Components IT Strategic Plan Review
Review Rencana Strategis IT
IT HR competency development
Pengembangan Kompetensi SDM IT -
Pengembangan Kompetensi bidang Web Programing
-
Pengembangan Kompetensi Mobile Technology
-
Pengembangan Kompetensi Jaringan Komunikasi.
-
Pengembangan Kompetensi bidang IT Governance
Competence Development Web Programming field Competence Development of Mobile Technology Competence Development Communication Network. Competence development in IT Governance Implementation of Information Systems - Data Processing Layer.
Implementasi Sistem Informasi – Data Processing Layer. -
Pengembangan dan implementasi Mobile Banking.
-
Pengembangan dan implementasi EDC
Development and implementation of EDC
-
Pengembangan dan implementasi CDM
Development and implementation of CDM
-
Pengembangan dan implementasi Internet Banking
-
Pengembangan dan implementasi Kartu Chip / NSICCS
-
Pembenahan CIF (Customer Information File)
Settling CIF (Customer Information File)
-
Pengembangan CRM (Customer Relationship Management).
Development of CRM (Customer Relationship Management).
-
Pengembangan & implementasi Interkoneksi dengan Institusi Bisnis lainya (a l : Universitas, PBB, PLN,PDAM,BPDNet dsb)
Development and implementation of Mobile Banking.
Development and implementation of Internet Banking Development and implementation of Chip Card / NSICCS
Development and implementation of interconnection with other Business Institutions (al: University, the United Nations, PLN, taps, BPDNet etc.) Implementation of Information Systems - Distribution Layer
Implementasi Sistem Informasi – Distribution Layer -
Pengembangan Intranet Portal Bank NTB
-
Pengembangan System Knowladge Management
Intranet Portal Development Bank NTB Development of Knowledge Management System Information-Analytical System Implementation & Integration.
Implementasi Sistem Informasi- Analitical & Integration. -
Pembangunan Backup Data Core Banking
-
Review dan Optimalisasi Core Banking
-
Optimalisasi Delivery Channels
-
Optimalisasi Data Warehouse dan MIS/EIS
-
Persiapan setup Data Center di Kantor Pusat.
Development Data Backup of Core Banking Review and Optimization of Core Banking Optimizing Delivery Channels Optimizing Data Warehouse and MIS / EIS Preparation setup Data Center at the Head Office.
Rencana Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Tahun 2015
Information Technology System Development Plan 2015
Beberapa rencana dan program pengembangan Sistem Teknologi
Some plans and development programs of Information Technology
Informasi Tahun 2015 tergambar pada Tabel dibawah ini:
Systems 2015 illustrated in the table below:
Nama Kegiatan PBB Online PDAM Online PLN Online
Rencana Kegiatan Implementasi Sistem Pembayaran PBB secara Online / H2H. Implementasi Sistem Pembayaran PDAM Mataram secara Online. Implementasi Sistem Pembayaran PLN secara Online / H2H
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Target TRW II -2015 TRW II -2015 TRW II -2015
ACTIVITY PLAN
name of Activity
Implementation of the Land and Building Tax (PBB) Online/ H2H. Online Payment System Implementation ofPDAM Mataram. Online Payment Systems of PLN / H2H
PBB Online PDAM Online PLN Online
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Nama Kegiatan XBRL
Rencana Kegiatan Implementasi XBRL untuk laporan BI Syariah / UUS.
Target TRW II -2015
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
ACTIVITY PLAN
139
name of Activity
XBRL implementation of BI reports Syariah / Sharia Division.
XBRL
Microsoft License
Implementasi Microsoft Licensed.
TRW IV -2015
Licensed Microsoft implementation.
Microsoft License
MPN Generasi II
Implementasi MPN G II .
TRW II -2015
Implementation MPN G II.
MPN Generation II
SKN BI NG
Implementasi SKN BI NG
TRW II -2015
SKN implementation of BI NG
SKN BI NG
Fixed Asset Pengelolaan ATM Syariah
Implementasi dan Konversi data Fixed Asset seluruh cabang. ditempatkan di Kantor Cab. Syariah Implementasi RTGS Gen II.
Pemasangan Backup Jaringan Komunikasi
Komunikasi Kantor Cabang • Pembuatan Midlleware / gateway untuk link BPDNet dengan Core Banking Olibs . • Link Switching BPDNet dengan Switching Artajasa.
Call Center
Implementasi Call Center.
Delivery Channels (ATM,EDC,Mobile Penambahan fitur Banking). • Pengembangan Modul Agunan (pari pasu). • Pengembangan Modul Kredit Individual Impairement. • Pengembangan Modul Maturity Profile, • Pengembangan Neraca Gabungan Syariah Konven • Pengembangan DashBoard Datawarehouse.
management placed in the Sharia Branch and Sub Branch Office.
TRW II 2015 TRW II -2015
Pembantu.
Conectivity dengan System BPDNet / ASBANDA
Datawarehouse.
TRW III- 2015
oleh Kantor Cab. Syariah. Pemasangan Backup Jaringan
Implementation and Data Conversion Fixed Asset entire branch. Implementation of ATM
Implementasi pengelolaan ATM yang
RTGS Gen II
Core Banking,
TRW II -2015
• TRW IV -2015 • TRW I-2016
Sharia ATM management
Implementation of RTGS 2nd Gen.
RTGS Gen II
Backup Installation Network
Backup Installation
Communication of Sub Branch
Network
Office.
Communication
• Making Midlleware / gateway to link with Core Banking BPDNet Olibs. • Link Switching BPDNet with Switching Artajasa.
TRW IV-2015
fixed Asset
Call Center Implementation
Connectivity with System BPDNet / Asbanda Call Center Delivery Channels
TRW IV -2015
Additional Features
(ATM, EDC, Mobile Banking).
• Development of Collateral Module TRW IV -2015
(pari urn). • Development of Individual Credit
Core Banking,
Module Impairement. • Module Development Maturity Profile, TRW IV -2015
• Development of Syariah Convent Consolidated Balance Sheet
Datawarehouse.
• Development of Datawarehouse dashboard.
Peningkatan Kemampuan User.
Sosialisai / Update Knowladge produk baru dan atau Operational System TI
Socialization / Update Knowladge TRW II -2015
new products and or IT System Operational
Improved User capabilities.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Daftar Isi 142 143 146 148
Kebijakan Manajemen Risiko Risk management Policy Profil Risiko Risk profile Tingkat Kesehatan Bank Level of Bank Soundness Program Kerja Tahun 2015 Work Programme in 2015
142
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Kebijakan Manajemen Risiko
Risk Management Policy
Kegiatan usaha Bank NTB senantiasa dihadapkan pada risiko
The business activities of Bank NTB constantly exposed to business
bisnis yang berkaitan erat dengan pengelolaan usahanya sebagai
risk is closely related to the management of its business as a financial
perantara keuangan. Sejalan dengan perkembangan dunia usaha,
intermediary. In line with the development of the business, the business
risiko bisnis yang dihadapi juga berkembang secara luas yang
risks faced by growing too broadly which include loan risk, market
antara lain mencakup risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas,
risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, and so forth. In order to
risiko operasional, risiko hukum, dan lain sebagainya. Dalam
minimize the risk of losses, the Bank shall execute such transactions
rangka meminimalisir risiko kerugian, Bank wajib melaksanakan
based on the policies and procedures for risk management are set
transaksi tersebut dengan berpedoman pada kebijakan dan
based on the prudential principle.
prosedur penerapan manajemen risiko yang ditetapkan dengan berlandaskan pada prinsip kehati-hatian. Kebijakan Manajemen risiko pada Bank NTB dikelola melalui :
The Bank NTB’s risk management policies managed through:
•
• Risk Management Committee
Komite Manajemen Risiko Merumuskan dan menetapkan tujuan global risk Bank,
Formulate and establish Bank global risk objectives, strategy,
menyusun strategi dan pengelolaan serta pengendalian risiko
management and control of the Bank’s risk, calculate the potential
Bank, menghitung potensi kerugian finansial, menetapkan
financial loss, set risk limits for each exposure, and monitor the
limit risiko untuk setiap eksposur, serta memantau pelaksanaan
implementation of strategies and risk management policies in
strategi dan kebijakan manajemen risiko sesuai dengan
accordance with the provisions.
ketentuan. •
•
Komite Asset Liability (ALCO) pada tingkat Direksi
• Asset Liability Committee (ALCO) at the level of Directors
Bertanggung jawab untuk mengelola modal dan menetapkan
Responsible for managing capital and set policies related to
kebijakan terkait dengan pengelolaan neraca dan kepatuhan
balance sheet management and adherence to it. Including Bank
terhadapnya. Termasuk di dalamnya manajemen likuiditas,
NTB’s liquidity management, capital adequacy and risk of foreign
kecukupan modal, dan fluktuasi suku bunga.
currency exchange rates and interest rates.
Komite Pemantau Risiko pada tingkat Dewan Komisaris
• Risk Oversight Committee at the Board of Commissioners
Membantu Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan
Assist the Commissioner in running the business risk policy control
kebijakan risiko usaha.
function.
Laporan tentang Manajemen Risiko secara keseluruhan merupakan
A report on the overall risk management is the responsibility of the Risk
tanggung jawab Komite Manajemen Risiko. Komite ini diketuai
Management Committee. This committee is chaired by the President
oleh Direktur Utama, beranggotakan seluruh Jajaran Direksi dan
Director, composed of the entire Directors and Division Leaders. The
Pemimpin Divisi. Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab
Risk Management Committee is responsible directly to the Directors
langsung kepada Direksi dan secara tidak langsung kepada Dewan
and indirectly to the Board of Committee through the Risk Oversight
Komisaris melalui Komite Pemantau Risiko yang bekerja secara
Committee which works alongside the Audit Committee and the
berdampingan dengan Komite Audit dan Komite Nominasi dan
Nomination and Remuneration Committee.
Remunerasi.
Landasan Hukum Aktivitas Desk Manajemen Risiko
Activities Legal Basis of Risk Management Desk
1. PBI No. 13/1/PBI/2011 tgl. 5 Januari 2011 dan SE BI No. 13/24/
1. The PBI No. 13/1 / PBI / 2011 dated January 5, 2011 and the
DPNP tgl. 25 Oktober 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan
Circular Letter No. 13/24 / DPNP dated October 25, 2011 on the
Bank Umum, tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
Assessment of Sounder Level of Commercial Banks, on Assessment for Commercial Banks.
2. PBI No. 11/25/PBI/2009 tgl. 1 Juli 2009 tentang Perubahan PBI
2. PBI No. 11/25 / PBI / 2009 dated July 1, 2009 on the Amendment
5/8/PBI/2003 serta SE-BI No. 13/23/DPNP tgl. 25 Oktober 2011
PBI 5/8 / PBI / 2003 and SE-BI No. 13/23 / DPNP dated October 25,
perihal Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.
2011 concerning Application of Risk Management for Commercial Banks.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
143
3. PBI No. 14/18/PBI/2012 tanggal 28 November 2014 serta SE BI
3. PBI No. 14/18 / PBI / 2012 dated 28 November 2014 and the Circular
No. 14/37/DPNP tanggal 27 Desember 2012 tentang Kewajiban
Letter No. 14/37 / DPNP dated December 27, 2012 concerning the
Penyediaan Modal Minimum sesuai Profil Risiko.
Minimum Capital Requirement in accordance Risk Profile.
4. SK Direksi Bank NTB No. SK/01/11/60/046/2012 tgl. 27 Juni
4. Director’s Decree of Bank NTB No. SK / 01/11/60/046/2012 date.
2012 tentang Buku Pedoman Perusahaan Pedoman Penilaian
June 27, 2012 on the Company Manual Guidelines for Rating Bank
Tingkat Kesehatan Bank PT. Bank NTB
PT. Bank NTB
5. SK Direksi No. SK/01/11/60/045/2012 tanggal 27 Juni 2012
5. Director’s Decree of PT. Bank NTB No. SK / 01/11/60/045/2012
tentang BPP Manajemen Risiko PT. Bank NTB.
dated June 27, 2012 on Risk Management BPP PT. Bank NTB.
6. SK Direksi PT. Bank NTB No. SK/01/11/64/022/2013 tanggal 15
6. Director’s Decree of PT. Bank NTB No. SK / 01/11/64/022/2013
Juli 2013 tentang BPP Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
dated July 15, 2013 on Capital Adequacy BPP appropriate risk
sesuai Profil Risiko. PT. Bank NTB
profile of PT. Bank NTB
7. SK Direksi Bank NTB No. KD.01/11/64/027/2013
tgl. 25
7. Director’s Decree PT. Bank NTB No. KD.01 / 11/64/027/2013 date.
November 2013 tentang SOP Penilaian Profil Risiko Bank NTB.
25 November 2013 on the Bank’s Risk Profile Assessment SOP NTB.
8. SK Direksi PT. Bank NTB No. SK/01/11/64/015A/2013 tanggal 27
8. Director’s Decree of PT. Bank NTB No. SK / 01/11/64 / 015A / 2013
Juni 2013 tentang Gugus Kendali Risiko Kantor Cabang Utama/
dated June 27, 2013 on Risk Circles Main Branch Office / Branch
Kantor Cabang PT. Bank NTB.
Office of PT. Bank NTB.
9. SK Direksi No. SK/01/11/64/0006.c/2014 tgl 27 Maret 2014
9. Director’s Decree No. SK / 01/11/64 / 0006.c / 2014 dated March 27,
tentang Penetapan Risk Appetite dan Risk Tolerance PT. Bank
2014 ttg Determination of Risk Appetite and Risk Tolerance of PT.
NTB.
Bank NTB.
10. SK Direksi No. SK/01/11/64/0006.c/2014 tanggal 27 Maret 2014
10. Director’s Decree No. SK / 01/11/64 / 0006.c / 2014 dated March 27,
tentang SOP Risiko Kredit PT. Bank NTB.
2014 on Loan Risk SOP of PT. Bank NTB.
11. SK Direksi No. SK/01/11/64/0006.d/2014 tanggal 27 Maret 2014
11. Director’s Decree No. SK / 01/11/64 / 0006.d / 2014 dated March 27,
tentang SOP Risiko Operasional PT. Bank NTB.
2014 on Operational Risk SOP PT. Bank NTB.
12. SK Direksi PT. Bank NTB No. SK.01/11/64/0041/2014 tanggal 30
12. Director’s Decree of PT. Bank NTB No. SK.01 / 11/64/0041/2014
Desember 2014 tentang Penetapan Limit Risiko PT. Bank NTB.
dated December 30, 2014 on Risk Limit of PT. Bank NTB.
Profil Risiko
Risk Profile
Profil risiko bank adalah gambaran mengenai risiko utama
The bank’s risk profile is a description of the main risks that exist in
yang ada dalam aktivitas bank. Bank dalam menjalankan usaha
the bank’s activities. Bank in running a business contain various risks.
mengandung berbagai macam risiko. Profil risiko merupakan
The risk profile is a summary that gives an overview for what risk
ringkasan yang memberikan gambaran bagi manajemen risiko apa
management needs to be addressed.
yang perlu mendapatkan perhatian. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia, kategori risiko terdiri dari
Based on Bank Indonesia Regulation, risk category consists of loan
risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko
risk, market risk, liquidity risk, operational risk, compliance risk,
kepatuhan, risiko strategis, risiko reputasi dan risiko hukum.
strategic risk, reputation risk and legal risk. 8 illustration risks faced by
Gambaran 8 Risiko-risiko yang dihadapi Bank NTB sebagai berikut:
the Bank NTB as follows:
1. Risiko Kredit adalah
risiko sebagai akibat kemungkinan
1. Loan risk is the risk due to the possibility of failure of the counterparty
kegagalan dari counterparty memenuhi kewajibannya. Mitigasi
to fulfill their obligations. Stringent mitigation applied to credit
yang ketat diterapkan terhadap ekspansi kredit yang memiliki
expansion which has a high risk, as part of the loan granting
risiko tinggi, sebagai bagian dari proses pemberian kredit.
process.
Strategi mitigasi risiko: •
Secara terus menerus portofolio kredit dievaluasi dan
Risk mitigation strategies: •
monitored by management;
dan dipantau secara aktif oleh manajemen; •
Menyempurnakan
kebijakan
kredit
dalam
Credit portfolio is continuously evaluated and reviewed by the unit along with the risk management unit and actively
ditinjau oleh unit bersama dengan unit management risiko rangka
•
Enhance credit policy in order to manage credit risk better;
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
144
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
pengelolaan risiko kredit yang lebih baik; •
•
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Loan proposals submitted by business unit with a certain
Proposal kredit yang diajukan oleh unit bisnis dengan
amount evaluated independently by the Credit Risk
jumlah tertentu dievaluasi secara independen oleh Unit
Management Unit to ensure that all risks have been identified
Manajemen Risiko Kredit untuk memastikan semua risiko
and mitigated.
telah diidentifikasi dan dimitigasi. 2. Risiko pasar adalah risiko yang timbul karena adanya
2. Market risk is the risk that arises due to movements in market
pergerakan variabel pasar (adverse movement) dari portofolio
variables (adverse movement) of the portfolio held by the bank.
yang dimiliki oleh bank. Variabel pasar adalah suku bunga
Market variables are interest rates and exchange rates. The turmoil
dan nilai tukar. Gejolak yang ditimbulkan oleh kenaikan dan
caused by increases and decreases in market interest rates as well
penurunan suku bunga di pasar serta kenaikan dan penurunan
as increases and decreases in the exchange rate of the trading
kurs terhadap portofolio perdagangan obligasi (bond trading)
portfolio of bonds (bond trading) Bank NTB.
Bank NTB. Strategi mitigasi risiko:
Risk mitigation strategies:
Secara berkala melakukan evaluasi dan pembaruan atau setiap
Periodically evaluate and updates or any policies and procedures
kebijakan dan prosedur yang disesuaikan dengan kondisi
adapted to current conditions and related regulations. And
terkini dan regulasi terkait. Serta mengevaluasi eksposur risiko
evaluate the market risk exposure inherent in each new product.
pasar yang melekat pada setiap produk baru.
3. Risiko Likuiditas adalah risiko yang disebabkan bank
3. Liquidity risk is the risk caused by banks are not able to meet its
tidak mampu memenuhi kewajiban yang jatuh tempo.
maturing obligations. Mismatch between the term of raising
Ketidaksesuaian antara jangka waktu penghimpunan dana
funds from the public and fund placement period resulted in
dari masyarakat dan jangka waktu penempatan dana berakibat
the fulfillment of obligations to customers and other parties. To
pada pemenuhan kewajiban kepada nasabah dan pihak lain.
anticipate this risk bank calculated the gap (mismatch) between
Untuk mengantisipasi timbulnya risiko ini bank melakukan
structural funds and loan structure by maturity period.
perhitungan terhadap kesenjangan (mismatch) antara struktur dana dan struktur pinjaman berdasarkan periode jatuh tempo.
Strategi mitigasi risiko:
•
Secara berkala, bank melakukan evaluasi dan pembaruan
Risk mitigation strategies: •
atas setiap kebijakan dan prosedur manajemen risiko; •
Bank
melakukan
identifikasi
atas
sumber-sumber
and risk management procedures; •
pendanaan dari berbagai segmen atas dana pihak ketiga; •
Bank melakukan stress testing secara berkala untuk mengevaluasi kapabilitas Bank
•
dalam memenuhi
Memantau kepatuhan terhadap pedoman-pedoman dalam mendukung fungsi dari Assets and Liabilities Committee
Bank identified the sources of funding of the various segments of the top third-party funds; The Bank conducts periodic stress testing to evaluate the capability of the Bank to meet potential liquidity obligations
kewajiban likuiditas yang potensial terjadi; •
Periodically, the bank evaluates and updates on every policy
occur; •
Monitor compliance with the guidelines in support of the functions of the Assets and Liabilities Committee (ALCO);
(ALCO); 4. Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan
4. Operational risk is the risk that is partly due to insufficient or
adanya ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses
failed internal processes, human error, system failures or external
internal, kesalahan manusia, kegagalan sistim atau adanya
problems affecting the operations of the bank. Factor of human
problem eksternal yang mempengaruhi operasional bank.
error is part of operational risk are most likely to occur, especially
Faktor kesalahan manusia merupakan
bagian dari risiko
those that occur as a result of fraud. Efforts to suppress the
operasional yang paling mungkin terjadi, terutama yang
occurrence of fraud is a top priority in order to reduce the frequency
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
terjadi sebagai akibat fraud. Upaya menekan terjadinya fraud
Laporan CSR CSR Report
145
of occurrence of fraud that would happen.
menjadi prioritas utama guna mengurangi frekuensi terjadinya fraud yang akan terjadi. Strategi mitigasi risiko: • •
Risk mitigation strategies:
Melakukan kajian terus menerus dan pemantauan risiko
•
Continuously reviewing and monitoring risk effectively;
secara efektif;
•
Making anti-fraud policy in the framework of a comprehensive
Mengefektifkan
kebijakan
anti-fraud
dalam
rangka
fraud control;
pengendalian fraud yang komprehensif; 5. Risiko Hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya
5. Legal Risk is the risk caused by deficiencies in the juridical aspects,
kelemahan aspek yuridis antara lain adanya tuntutan dari
among others, the demands of the law, no regulation of banks on
hukum, tidak adanya peraturan bank atas suatu gugatan dari
a lawsuit of customers or employees, the binding of collateral is
nasabah ataupun karyawan, adanya pengikatan agunan yang
less than perfect.
kurang sempurna. Strategi mitigasi risiko:
Melakukan evaluasi secara berkala terhadap kontrak dan
Conduct periodic evaluation of the Bank’s contracts and
perjanjian Bank dengan pihak lain dengan cara memeriksa
agreements with other parties in a way to re-examine the validity
kembali validitas hak dalam kontrak perjanjian tersebut.
of the rights in the contract agreement.
Risk mitigation strategies:
6. Risiko Strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh
6. Strategic risk is the risk that, among others, caused by the
adanya penetapan dan pelaksanaan strategi bank yang tidak
establishment and implementation of the bank’s strategy is not
tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat, atau
right, making the right business decisions, or lack of response of
kurang responsifnya bank terhadap perubahan lingkungan
banks to changes in the business environment. Less than perfect
bisnis. Infrastruktur yang kurang sempurna baik di kantor
infrastructure both at headquarters and branches can cause a
pusat maupun cabang-cabang dapat menimbulkan kurangnya
lack of carrying capacity of the strategy and targets set. Bank will
daya dukung terhadap strategi dan target yang ditetapkan.
continue to work to improve infrastructure that is ideal so that the
Bank akan tetap berupaya meningkatkan infrastruktur yang
achievement of business targets can be reached, even exceeded.
ideal agar pencapaian target bisnis dapat tercapai, bahkan dilampaui. Strategi mitigasi risiko:
Risk mitigation strategies:
Kebijakan, prosedur, dan penerapan manajemen risiko terus
Policies, procedures, and implementation of risk management
diperbaiki, diperbarui, dan disempurnakan secara berkala
continues to be improved, updated, and enhanced periodically
untuk memastikan kesesuaian dengan perkembangan bisnis
to ensure compliance with business development as well as with
serta terhadap peraturan yang berlaku
applicable regulations
7. Risiko Kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak
7. Compliance Risk is the risk that due to the Bank does not comply or
mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan dan perundang-
do not implement the rules and regulations in force. Compliance
undangan yang berlaku. Pengelolaan
risiko kepatuhan
risk management is done through the implementation of internal
dilakukan melalui penerapan sistem pengendalian intern
control systems consistently. Compliance is a major risk that
secara konsisten. Risiko Kepatuhan yang utama adalah denda
penalties for late submission of reports to Bank Indonesia.
akibat keterlambatan penyampaian laporan ke Bank Indonesia. Strategi mitigasi risiko:
Terus mengkaji, memberikan saran, mengkaji ulang, dan
memastikan bahwa semua kebijakan dan prosedur Bank yang
Risk mitigation strategies: Continue to assess, advise, review, and ensure that all policies and procedures related to the law Bank has met the applicable
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
146
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
regulatory requirements.
terkait dengan hukum telah memenuhi persyaratan peraturan yang berlaku. 8. Risiko Reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan
8. Reputation risk is the risk that is partly due to negative publicity
adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha
associated with the business of banks, or the negative perception
bank, atau persepsi negatif terhadap bank. Risiko reputasi
of the bank. Reputation risk is managed with regard to customer
dikelola dengan
complaints and to respond to any news that could have a negative
memperhatikan keluhan nasabah serta
impact on the bank.
dengan merespon setiap berita yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap bank. Strategi mitigasi risiko:
Risk mitigation strategies:
Melakukan pengelolaan risiko dan pemantauan secara aktif
Conduct risk management and actively monitoring over news
atas berita-berita yang beredar, informasi atas perkembangan
circulating, information on market developments and incoming
pasar serta keluhan nasabah yang masuk diterima oleh Bank
customer complaints received by the Bank will be followed.
akan ditindaklanjuti. Penentuan peringkat profil risiko didasarkan pada peringkat
Determination of the risk profile rankings are based on composite
komposit risiko atas delapan jenis risiko yang wajib dinilai oleh
risk ratings on eight types of risks that must be assessed by the bank.
bank. Bank wajib mempertimbangkan signifikansi dan materialitas
Banks are required to consider the significance and materiality of
risiko-risiko yang dinilai dalam menentukan peringkat profil risiko.
risks assessed in determining the risk profile rankings. Results of the
Hasil evaluasi penerapan manajemen risiko melalui profil risiko
evaluation of the application of risk management through the Bank’s
Bank pada Tahun 2014 yang berdasarkan Risk Based Bank Rating
risk profile in 2014 which is based on Risk Based Bank Rating by the
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah berada pada komposit 3
Financial Services Authority (FSA) is currently on a composite 3 (three)
(tiga) dengan peringkat moderate.
with moderate ratings.
Tingkat Kesehatan Bank
Bank’s Soundness Rating
Dalam penerapan manajemen risiko atas risiko-risiko kredit, pasar,
In the application of risk management of the risks of loan, market,
likuiditas, operasional dan kepatuhan, disadari bahwa masih banyak
liquidity, operational and compliance, realize that there are still
hal-hal yang perlu dibenahi agar sistem manajemen risiko PT Bank
many things that need to be addressed so that the risk management
Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan Bank PT. Bank NTB Posisi Desember Tahun 2014 Risk Based Bank Rating PT. Bank NTB Position’s in December 2014 No
Faktor
Peringkat / rating *) Desember 2014
factor
1
Profil Risiko
3
Risk Profile
2
Good Corporate Governance
3
Good Corporate Governance
3
Rentabilitas
2
Profitability
4
Permodalan
Peringkat TKB Berdasarkan Risiko
3
Capital
3
TKB Rating Based on Risk
*) Hasil Penilaian OJK *) Assessment OJK NTB dapat berperan efektif dan memberikan manfaat sebagaimana
system of PT Bank NTB can act effectively and provide benefits
yang diharapkan. Penerapan manajemen risiko bukan lagi hanya
as expected. Application of risk management is no longer just a
sekedar memenuhi kewajiban regulasi, melainkan lebih dari itu,
regulatory obligation, but more than that, that the application of
bahwa penerapan manajemen risiko sudah merupakan kebutuhan
risk management is already a requirement in the context of good
dalam rangka tata kelola perusahaan yang baik.
corporate governance.
Peringkat komposit TKB pada posisi Desember 2014 adalah cukup
TKB composite ranking in the position in December 2014 is Moderate,
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
147
sehat, dengan deskripsi sebagai berikut :
with the following description:
Mencerminkan kondisi Bank yang secara umum cukup sehat
Bank reflected conditions generally sound enough so considered
sehingga dinilai cukup mampu menghadapi pengaruh negatif
sufficient to face a significant negative effect of changes in
yang signifikan dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal
business conditions and other external factors reflected in the
lainnya tercermin dari peringkat faktor-faktor penilaian, antara
ratings assessment factors, among others: the risk profile, GCG
lain: profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan permodalan
implementation, profitability, and capitalization are generally quite
yang secara umum cukup baik. Terdapat kelemahan yang secara
good. There is a general weakness in the fairly significant weaknesses
umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan perlu mendapat
and need attention in order not to disrupt the continuity of the
perhatian manajemen agar tidak mengganggu kelangsungan
management of bank operations.
usaha bank.
1. Profil Risiko
1. Risk Profile
Penilaian Profil Risiko Bank berada pada peringkat komposit 3
The risk profile assessment is the composite rating of 3 (three),
(tiga), yang tercermin dari beberapa hal sebagai berikut :
which is reflected in some of the following:
Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan
Taking into account the Bank’s business activities are carried
Bank, kemungkinan kerugian yang dihadapi Bank dari risiko
out, the possibility of losses faced by the Bank of inherent risk
inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko secara
and quality of risk management in the composite is sufficient
komposit cukup memadai selama periode waktu tertentu
for a certain period of time in the future. Although the minimum
di masa datang. Meskipun persyaratan minimum terpenuhi,
requirements are met, there are some weaknesses that require
terdapat beberapa kelemahan yang membutuhkan perhatian
attention in order to improve management.
manajemen dalam rangka perbaikan.
2. Good Corporate Governance
2. Good Corporate Governance
Penilaian GCG Bank berada pada peringkat komposit 3 (tiga),
Assessment GCG of Bank ranks composite 3 (three), which is
yang tercermin dari beberapa hal sebagai berikut :
reflected in some of the following:
Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan
Reflecting the Bank’s management has made the implementation
Good Corporate Governance yang secara umum cukup baik.
of good corporate governance in general quite good. This is
Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai
reflected in an adequate fulfillment of the principles of good
atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila
corporate governance. If there is a weakness in the application
terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate
of the principles of Good Corporate Governance, the general
Governance, maka secara umum kelemahan tersebut cukup
weakness of the significant and require considerable attention
signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari
from the management of the Bank.
manajemen Bank.
3. Rentabilitas
3. Profitability
Penilaian Rentabilitas Bank berada pada peringkat komposit 2
Profitability Assessment of Bank are in the composite ranking of 2
(dua), yang tercermin dari beberapa hal sebagai berikut :
(two), which is reflected in some of the following:
Rentabilitas memadai, laba melebihi target dan mendukung
Adequate profitability, profit growth exceeded the target and
pertumbuhan permodalan Bank.
supports the Bank’s capital.
4. Permodalan
4. Capital
Penilaian Permodalan Bank berada pada peringkat komposit 3
Rate Capital Bank was ranked composite 3 (three), which is
(tiga), yang tercermin dari beberapa hal sebagai berikut :
reflected in some of the following:
Bank memiliki kualitas dan kecukupan permodalan yang
Bank has a quality and adequate capital adequacy relative to the
cukup memadai relatif terhadap profil risiko Bank, yang disertai
Bank’s risk profile, which is accompanied by a relatively strong
dengan pengelolaan permodalan yang cukup kuat sesuai
capital management in accordance with the characteristics,
dengan karakteristik, skala usaha, dan kompleksitas usaha
business scale, and complexity of the Bank.
Bank. Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
148
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Program Kerja Tahun 2015
Work Program in 2015
1. Mengelola risiko
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
agar tidak menganggu kelangsungan
1. Managing the risk in order not to disrupt the continuity of the
usaha Bank dan menanamkan semangat budaya peduli risiko
Bank’s business and inculcate the spirit of caring culture of risk
melalui koordinasi dengan unit kerja terkait dalam kegiatan
through coordination with related work units in the following
: evaluasi dan review ketentuan, sosialisasi dan pemenuhan
activities: evaluation and review provisions, socialization and
komitmen dengan pihak pemeriksa serta monitoring terhadap
fulfillment of commitments by the examiner as well as monitoring
pelaksanaannya.
of the implementation.
2. Meningkatkan : •
Hasil Penilaian Profil Risiko Bank posisi Low dengan trend
2. Improving: • Assessment Low risk profile position with a stable trend.
stabil. •
Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan (TKS) Bank, dalam posisi Peringkat (PK) –1 (sangat baik).
3. Meningkatkan Kompetensi SDM pada Desk Manajemen risiko (MJR) melalui program diklat, workshop atau seminar.
• Sound Level Assessment (TKS) Bank, in a ranking position (PK) -1 (very good). 3. Improving the HR Competency in Management Desk risks (MJR) through training programs, workshops or seminars.
Program Kerja 2015 Action Plan Profil Risiko Predikat Low
Work Program 2015 Action Plan of Low Risk Profile Predicate
1. Perkreditan
1. Loans
•
Adanya keseragaman sistem penilaian/analisa kredit di
• An uniform system of assessment / loan analysis in all
semua cabang, baik analisa kredit produktif maupun
branches, both productive and consumptive Loan analysis;
konsumtif; •
SOP masing-masing skim kredit yang dijadikan acuan selalu dalam kondisi up to date;
•
•
• Formation analysts in each branch office to be always adapted
senantiasa disesuaikan dengan kondisi kondisi yang riil
to the conditions of the real conditions in support soundly • The Credit analyst is human resources that have competence
yang sesuai dengan bidang tugasnya dan senantiasa
in their respective sectors and always get refreshment through
mendapatkan penyegaran melalui diklat dan atau seminar;
training and seminars;
Agar senantiasa mempedomani seluruh Ketentuan-
•
Diperlukan adanya dukungan IT yang senantiasa dapat
•
Agar senantiasa memperhatikan dan mempedomani isi
beradaptasi dengan karakteristik operasional perkreditan; dari MOU atau PKS yang masih berlaku.
2. Treasury dan Investasi
•
operational loan;
Para analis kredit adalah SDM yang memiliki kompetensi
ketentuan eksternal yang terkait bidang perkreditan;
•
up to date;
Formasi analis di masing-masing kantor cabang agar dalam mendukung operasional perkreditan yang sehat;
•
• SOP for each loan scheme as the reference is always in a state
• To continue to be guided around the provisions related external loan field; • Required for IT support can always be adapted to the operational characteristics of Loan; • To continue to pay attention to and be guided by the contents of the MOU or valid MCC;
2. Treasury and Investment
SOP yang terkait bidang treasury selalu dalam kondisi up to
• SOP related fields in a state treasury is always up to date.
date.
• Operational treasury in particular money market in order
Operasional bidang treasury khususnya money market agar
to continue to be supported by the appropriate means and
senantiasa didukung oleh perangkat sarana yang memadai
in accordance with the demands of the development of
dan sesuai dengan tuntutan perkembangan opersional.
operational. • Fulfillment of the formation of vacant positions at the Treasury
•
Terpenuhinya formasi jabatan yang kosong pada Divisi
•
Keberadaan ALCO lebih ditingkatkan aktivitasnya.
• The presence of ALCO further enhanced its activities.
•
Adanya SDM yang memiliki kualifikasi sesuai dengan
• The presence of qualified human resources in accordance with
Treasury.
kompetensi di bidang Treasury.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Division.
competence in the field of Treasury.
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
•
Selalu mempedomani dan menindaklanjuti ketentuanketentuan
eksternal yang berkaitan dengan bidang
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
149
• Always be guided and follow up the external provisions relating to the treasury.
treasury. •
Mempedomani ketentuan eksternal yang berkaitan
debt instruments.
dengan didang pendanaan dan instrument utang. •
•
• Guided by external regulations relating to didang funding and
SDM dalam bidang pendanaan dan instrument utang agar
• Human resources in the field of financing and debt instrument
senantiasa mengikuti perkembangan ekonomi makro dan
to always follow the development of macro and micro
mikro antara lain PIPU, JIBOR, SIBOR.
economics, among others PIPU, JIBOR, SIBOR.
Diperlukan adanya dukungan perangkat sarana IT yang
• There needs to support the adequate IT facilities.
memadai. •
Agar senantiasa memperhatikan dan mempedomani isi
of the MOU or MCC are still valid.
dari MOU atau PKS yang masih berlaku.
3. Operations and Services
3. Operasional dan Jasa •
SOP yang berkaitan dengan operasional dan jasa selalu Mempedomani
Ketentuan-ketentuan
eksternal
yang
• Guided by the provisions relating to external operations and services.
berkaitan dengan operasional & jasa. •
• SOP related to the operation and services always be up to date.
dalam keadaan up to date. •
• To continue to pay attention to and be guided by the contents
Diperlukan adanya dukungan perangkat sarana IT yang
• There needs to support the adequate IT facilities.
memadai. •
Masing-masing
petugas
agar
senantiasa
menjaga
secured.
keamanan Password yang dimilikinya. •
Keberadaan SDM di front liner agar selalu memberikan
• The presence of HR in front liner in order to always provide
Service
services in accordance with the principles of Service Excellence.
pelayanan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Excellence. •
• Each attendant expected to always keep their password
Tidak timbulnya denda atas kelalaian dan keterlambatan
• Not onset of penalties for negligence and delays in the delivery of mandatory reports.
dalam penyampaian laporan wajib .
• Do not fraud.
•
Tidak terjadinya fraud.
• Implementation of KYP (Know Your People) on an ongoing
•
Terlaksananya KYP (Know Your People) secara berkelanjutan.
•
Terlaksananya waskat oleh masing-masing pejabat atasan secara berjenjang.
4. TSI dan SIM •
SOP yang berkaitan dengan TSI dan SIM dalam kondisi yang up to date.
•
• SOPs related to the TSI and SIM in a condition that is up to date.
di bidang IT dan operasional Bank (operator, programmer,
the field of IT and Bank operational (operators, programmers,
maintenance, analis) dan senantiasa melakukan penyegaran
maintenance, analyst) and continues to do refreshment
Agar senantiasa memperhatikan dan mempedomani isi Memastikan sistem yang ada sesuai dengan operasional Bank.
•
4. TSI and SIM
Adanya SDM yang memiliki kualifikasi dan kompetensi
dari MOU atau PKS yang masih berlaku. •
in stages.
• The presence of qualified human resources and competence in
melalui diklat atau seminar. •
basis • Implementation waskat by their respective superiors officials
through training or seminar. • To continue to pay attention to and be guided by the contents of the MOU or valid MCC. • Ensure that there is a system in accordance with the Bank’s operations.
Diperlukan adanya dukungan perangkat sarana IT yang
• There needs to support the IT facilities were adequate and in
memadai dan sesuai dengan perkembangan operasional
accordance with the development of the Bank’s operations.
Bank. •
Mempedomani ketentuan-ketentuan eksternal yang
• Guided by the provisions relating to external IT field.
berkaitan dengan bidang IT.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
150
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
5. Pengeloaan SDM •
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
5. Management of Human Resources
Rekrutmen pegawai sesuai dengan kompetensi, kualifikasi
• Recruitment of employees in accordance with the competence, qualification and formation through an independent agency
dan formasi melalui lembaga independen •
SOP dalam bidang SDM selalu dalam kondisi up to date.
• SOP in the HR field is always in a state up to date.
•
Melakukan pembinaan SDM secara berkelanjutan melalui
• Conduct HR development in a sustainable manner through
kegiatan antara lain house training, ceramah agama,
activities such as house training, religious services, education
pendidikan dan pelatihan.
and training.
•
Melakukan program PPKK (Pelibatan Pemberdayaan
•
• Conduct
PPKK
program
(involvement
of
Employee
Empowerment and the Family).
Karyawan dan Keluarga). Mempedomani ketentuan eksternal yang relevan dan
• Guided by the provisions of the relevant external and valid.
masih berlaku. •
Memiliki administrasi data base kepegawaian yang akurat.
• Having administrative staffing data base accurately.
•
Diperlukan adanya dukungan IT dalam operasional bidang
• Required for IT support in the field of HR operational.
SDM.
Program Kerja 2015 Action Plan GCG Predikat Sangat Baik (SB)
Work Program 2015 Action Plan of GCG Predicate Very Good (SB)
1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
1. Implementation of Tasks & Responsibilities of the BOC
•
Komposisi dan kompetensi Komisaris sangat sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha
• The composition and competence of the Commissioner very fit compared with the size and complexity of the bank.
bank. •
Komisaris telah bertindak dan mengambil keputusan
• Commissioner had to act and take decisions independently.
secara independen. •
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
• Implementation of duties and responsibilities of the Board of
telah sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip GCG, berjalan
Commissioners has fully meet the principles of good corporate governance, effective and no minor weaknesses.
efektif dan tidak ada kelemahan minor. •
Rapat Dewan Komisaris terselenggara sangat efektif dan
•
Aspek transparansi Komisaris sangat baik dan tidak pernah
• Meeting of the Board of Commissioners held a very effective and efficient in accordance with provisions.
efisien sesuai ketentuan. melanggar larangan-larangan yang ditetapkan dalam
• Commissioner transparency aspect very well and never violate the prohibitions set forth in the provisions.
ketentuan. •
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah
• Implementation of duties and responsibilities of the Directors
sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip GCG, berjalan
has fully meet the principles of good corporate governance, effective and no minor weaknesses.
efektif dan tidak ada kelemahan minor. •
Komposisi
dan
kompetensi
Direksi
sangat
sesuai
dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha
• The composition and competence of the Directors is very fit compared with the size and complexity of the bank.
bank. •
Direksi telah bertindak dan mengambil keputusan secara independen.
•
Rapat Direksi terselenggara secara sangat efektif dan sangat efisien sesuai ketentuan.
•
Aspek transparansi Direksi sangat baik dan tidak pernah melanggar larangan-larangan yang ditetapkan dalam
• The Directors has been acting and making decisions independently. • Directors Meeting was held in a very effective and very efficient in accordance with provisions. • The transparency aspect of Directors is very good and never violate the prohibitions set forth in the provisions.
ketentuan. 2. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite •
Komposisi dan kompetensi komite-komite sangat sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha bank.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
2. Completion and Implementation of the Committee’s tasks • The composition and competence of committees very fit compared with the size and complexity of the bank.
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
151
Kredit UMKM Bank NTB telah membantu permodalan UMKM menjadi lebih berkembang.
•
Pelaksanaan tugas komite-komite telah berjalan sangat efektif dan tidak ada kelemahan minor
•
effective and there are no minor weaknesses.
Penyelenggaraan rapat komite-komite berjalan sesuai
• Implementation of the committees meeting went according
dengan pedoman intern dan terselenggara sangat efektif
to internal guidelines and established a very effective and
dan efisien
efficient.
3. Penanganan benturan kepentingan •
3. Handling conflicts of interest
Bank mampu menghindari potensi terjadinya benturan kepentingan melalui kebijakan intern.
• Bank is able to avoid potential conflicts of interest through internal policies.
4. Penerapan fungsi kepatuhan bank •
• Implementation committees have been running a very
4. Implementation of compliance of banks
Kepatuhan bank tergolong sangat baik dan tidak pernah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang berlaku
• Compliance banks as very good and committed no violation of the applicable provisions and commitments.
dan komitmen. •
Pelaksanaan tugas dan independensi Direktur Kepatuhan
•
Pedoman kerja dan sistem dan prosedur yang terkini pada
• Guidelines for the work and the latest systems and procedures
seluruh jenjang organisasi tersedia sangat lengkap dan
at all levels of the organization provided a very complete and
komprehensif.
comprehensive
dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan sangat efektif.
Compliance Directorand Compliance Unit runs very effective.
5. Penerapan fungsi audit intern •
5. Implementation of the internal audit function
Pelaksanaan fungsi audit intern bank telah berjalan sangat
• Implementation of the bank’s internal audit function has
efektif dan memenuhi pedoman intern serta sesuai standar
been run very effectively and meet the internal guidelines as
minimum yang ditetapkan dan
well as the appropriate minimum standards set and no minor
tidak ada kelemahan
minor. •
• Implementation of duties and independence of the
SKAI
weaknesses telah
menjalankan
independen dan obyektif.
fungsinya
secara
sangat
• Internal Audit Unit has been carrying out its functions in a very independent and objective.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
152
Profil Management Management’s Profile
6. Penerapan fungsi audit ekstern •
6. Implementation of external audit function • The audit by Public Accountant very effective and in
sesuai dengan persyaratan minimum yang telah ditetapkan
accordance with the minimum requirements stipulated in the provisions.
Kualitas dan cakupan hasil audit akuntan public sangat baik.
•
7.
• The public accountant quality and scope of the audit results are very good.
Pelaksanaan audit dilakukan oleh Akuntan Publik / KAP
• The audit conducted by Public Accountant / independent KAP
independen yang telah memenuhi kriteria yang telah
has met the criteria established Implementation of internal
ditetapkan Penerapan fungsi audit intern.
audit function.
Fungsi manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern •
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik sangat efektif dan dalam ketentuan.
•
Profil Perusahaan Company Profile
7. The risk management function including the internal control system
Manajemen sangat efektif dalam mengidentifikasi dan
• Management is very effective in identifying and controlling
mengendalikan seluruh risiko bank termasuk yang berasal
all the risks banks including those from new products and
dari produk dan aktivitas baru serta akibat perubahan
activities as well as due to changes in market conditions.
kondisi pasar. •
Manajemen secara aktif mengelola risiko dan memastikan
• Management actively manage risks and ensure the availability
tersedianya kebijakan dan penetapan limit yang didukung
of policies and limits are supported by the report procedures
oleh prosedur laporan dan sistem informasi yang
and information systems that provide information and
menyediakan informasi dan analisis secara akurat dan tepat
analyzes accurately and timely to management, including
waktu kepada manajemen termasuk langkah menghadapi
measures to face changing market conditions.
perubahan kondisi pasar. •
Prosedur
pengendalaian
intern
dan
audit
sangat
komprehensif dan sesuai dengan ukuran dan kompleksitas
• Internal procedures control and audit very comprehensive and appropriate to the size and complexity of the bank.
usaha bank. •
Manajemen secara efektif dan akurat memantau kesesuaian
• Management effectively and accurately monitor the condition
kondisi bank dengan prinsip pengelolaan bank yang sehat
of the bank conformity with the prudential principles of bank
dan ketentuan yang berlaku serta kebijakan dan prosedur
management and applicable regulations and policies and
kebijakan bank. 8. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur besar
procedures of the bank’s policy. 8. Provision of funds to related parties and large debtors
•
Tidak ada pelanggaran dan pelampauan BMPK.
• No offense and exceedances of LLL.
•
Diversifikasi penyediaan dana sangat merata atau jumlah
• Diversification is very uneven provision of funds or the amount
penyediaan dana dari debitur inti dibandingkan dengan
of provision of funds from debtors core compared with a total
total penyediaan dana sangat tidak signifikan.
provision of funds is not very significant.
•
Pengambilan keputusan dalam penyediaan dana dilakukan dengan sangat independen.
• Decision-making in the provision of funds carried out by highly independent.
•
Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan.
• Transparency of financial and non-financial.
•
Informasi keuangan dan non-keuangan sangat memadai
• Financial information and non-financial is very adequate and
dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. •
in accordance with applicable regulations.
Bank telah menyediakan informasi keuangan dan non-
• Bank has been providing financial and non-financial services
keuangan kepada seluruh stake holders tiadk terbatas
to all stake holders is limited to that required tiadk and easily
pada yang diwajibkan dan mudah untuk diakses oleh stake
accessible to stakeholders.
holders. 9. Laporan pelaksanaan GCG •
Cakupan pelaporan, akurasi dan penyampaian laporan pelaksanaan GCG sangat memadai.
•
Cakupan pihak-pihak yang menerima laporan pelaksanaan GCG memenuhi ketentuan yang berlaku.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
9. Report on the implementation of GCG • Coverage of reporting, accuracy and delivery of GCG very adequate. • Coverage parties receiving GCG meet the applicable provisions.
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
10. Laporan internal •
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
153
10. The Internal report
Sistem informasi manajemen bank sangat memadai
• The system is very adequate bank management information
sehingga mampu menyediakan laporan internal yang
so as to provide an internal report complete, accurate, update,
lengkap, akurat, kini, utuh, dan tepat waktu serta dapat
complete, and timely and can be used for decision-making is
digunakan untuk pengambilan keputusan secara sangat
highly effective
efektif 11. Rencana strategis bank •
11. The Bank’s strategic plan
Rencana bisnis bank disusun dengan memperhatikan
• The bank’s business plan drawn up by taking into account all
seluruh factor eksternal dan factor internal serta
factors external and internal factors as well as observing the
memperhatikan prinsip kehati-hatian dan azas perbankan
prudential principles and sound banking principles
yang sehat •
Realisasi rencana bisnis bank sesuai dengan target dengan deviasi minor.
with a deviation of minor.
Program Kerja 2015 Action Plan Earning Peringkat 1 •
Kondisi Laba Sebelum Pajak lebih besar dibandingkan dengan rata-rata Total Aktiva (ROA).
•
operasional (BOPO).
• Condition of Net Interest Income greater than average earning • Conditions of Operating expenses greater than operating income (ROA).
•
Kondisi Laba yang cenderung meningkat stabil
•
Kondisi
Base
• Condition of Earning after tax is greater than the average core
assets (NIM).
Kondisi Beban Operasional lebih besar dari pendapatan
Fee
• Condition of Earning Before Tax larger than the average total
capital (ROE).
Kondisi Pendapatan Bunga Bersih lebih besar dari Rata-rata Aktiva Produktif (NIM ).
•
Work Program 2015 Action Plan Earning Rating 1 Earning (Rentabilitas)
assets (ROA).
Kondisi Laba Setelah Pajak lebih besar dibandingkan dengan rata-rata modal inti (ROE).
•
• Realization of the bank’s business plan according to the target
Income
cenderung
• Condition of earnings tends to increase stable. mengalami
• Condition of the Fee Base Income tends to increase.
peningkatan. •
•
Kesesuaian penerapan prinsip akuntasi dalam pengakuan
• Suitability of the accounting principles of recognition of
pendapatan dan biaya sesuai dengan standar akuntasi
revenues and expenses in accordance with applicable
yang berlaku.
accounting standards.
Prospek laba operasional memiliki trend meningkat/tinggi.
Program Kerja 2015 Action Plan Capital Peringkat 1 •
Kondisi Kecukupan pemenuhan KPMM cenderung ke arah
• The prospect of operating earning has trend increase/ high.
Work Program 2015 Action Plan Capital Rank 1
• Adequacy conditions fulfillment of CAR tends towards greater.
lebih besar. •
Komposisi permodalan cenderung meningkat .
• The composition of capital is likely to increase.
•
Trend KPMM tinggi.
• Trend of high KPMM.
•
Kondisi Aktiva produktif yang diklasifikasikan dibandingkan
• Condition of earning assets classified as compared to capital
dengan modal cenderung ke arah lebih baik.
tends towards better.
•
Kondisi trend modal tinggi.
• Trend conditions of high capital.
•
Kondisi kinerja keuangan untuk meningkatkan permodalan
• Financial performance conditions to increase the capital is
sangat kuat dan sehat.
very strong and Soundly.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tatakelola Perusahaan Good Corporate Governance
Daftar Isi 157
Self Assesment GCG GCG Self Assesment
157 159 159 204
Prinsip –Prinsip GCG GCG principles
211 222
Sistem Pengendalian Internal Internal Control System
Kebijakan GCG GCG Policy Unit Kerja Pengelola Organizer’s Work Unit Penerapan Fungsi & Budaya Kepatuhan Implementation of Culture and Function Compliance
GCG Unit Usaha Syariah GCG of Sharia Business Unit
156
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Kesadaran mengenai tata kelola perusahaan dan perannya yang sangat esensial dalam ekonomi global telah tumbuh secara signifikan. Krisis perbankan di Indonesia yang terjadi pada akhir tahun 1997 bukan hanya disebabkan oleh krisis ekonomi, melainkan lebih karena disebabkan oleh kurangnya penerapan tata kelola perusahaan dan etika yang mendasari-nya. Oleh karenanya, usaha untuk mengembalikan kepercayaan pada sektor perbankan melalui pelaksanaan restrukturisasi dan rekapitalisasi akan menghasilkan dampak jangka panjang jika saja dilakukan dengan penerapan tiga hal lainya: (i) kepatuhan pada praktek kehati-hatian; (ii) implementasi tata kelola perusahaan; dan (iii) supervisi yang efektif dari otoritas regulator perbankan. Implementasi tata kelola perusahaan sangat krusial diperlukan untuk membangun kepercayaan publik dan komunitas internasional, dan merupakan suatu kebutuhan mutlak bagi dunia perbankan untuk tumbuh dan berkembang.
Awareness of corporate governance and a very essential role in the global economy has grown significantly. The banking crisis in Indonesia which occurred at the end of 1997 not only caused by the economic crisis, but rather because it is caused by a lack of implementation of corporate governance and ethics that underlie it. Therefore, efforts to restore confidence in the banking sector through the implementation of the restructuring and recapitalization will generate long-term impact if any do with the application of three other things: (i) compliance with prudential practice; (ii) the implementation of corporate governance; and (iii) the effective supervision of the banking regulatory authorities. Implementation of corporate governance is crucial necessary to build public trust and the international community, and is an absolute necessity for the banking sector to grow and evolve.
Oleh karenanya, Bank NTB, sebagai suatu lembaga perbankan
Therefore, Bank NTB, as a banking institution that continuously learn
yang terus menerus mempelajari prinsip-prinsip kehati-hatian
the prudential principles which must be complied with by the bank,
yang harus dipatuhi oleh bank, telah mengeluarkan pedoman tata
has issued guidelines for good corporate governance (GCG) to be
kelola perusahaan yang baik (GCG) untuk diimplementasikan oleh
implemented by all ranks.
seluruh jajarannya. Bank NTB telah menetapkan serangkaian prinsip dasar mengenai
Bank NTB has established a set of basic principles regarding the
praktek-praktek tata kelola perusahaan yang mengikat hubungan
practices of corporate governance that binds the relationship between
antara para pemegang saham, manajemen perusahaan, dan
shareholders, management companies, and other stakeholders with
pemangku kepentingan sehubungan dengan hak dan kewajiban
respect to the rights and obligations of each party.
masing-masing pihak. Pedoman Tata Kelola Perusahaan disusun sebagai acuan dalam
Code of Corporate Governance is structured as a reference in managing
mengelola PT. Bank NTB berdasarkan prinsip Good Corporate
PT. Bank NTB was based on the principles of Good Corporate Governance
Governance (GCG) yang menjadi kaidah dan pedoman bagi
(GCG), which became the rules and guidelines for the Company’s
pengurus Perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya.
management in carrying out its business activities. The application
Penerapan prinsip-prinsip GCG (Transparency, Accountability,
of the principles of GCG (Transparency, Accountability, responsibility,
Responsibility, Independency dan Fairness) diperlukan agar
independence and Fairness) necessary for the Company to survive in
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
157
Perusahaan dapat bertahan dalam menghadapi persaingan
the face of increasingly fierce competition. GCG is expected to be a
yang semakin ketat. GCG diharapkan dapat menjadi sarana
means to achieve the Company’s vision and mission. The Corporate
untuk mencapai visi dan misi Perusahaan. Pedoman Tata Kelola
Governance Guidelines regulate body corporate governance structure
Perusahaan ini mengatur struktur badan tata kelola perusahaan
(SGM, the Directors and Board of Commissioners), the process of
(RUPS, Direksi dan Dewan Komisaris), proses tata kelola perusahaan,
corporate governance, supporting organ body corporate governance
organ pendukung badan tata kelola perusahaan serta proses tata
and corporate governance processes.
kelola Perusahaan.
Self Assesment GCG
GCG Self Assessment
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 berikut
Based on Bank Indonesia Regulation No. 8/4 / PBI / 2006 amendments
perubahannya No. 8/14/PBI/2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia
No. 8/14 / PBI / 2006 and Bank Indonesia Circular Letter No. 15/15 /
Nomor 15/15/DPNP tanggal 29 April 2013 ditegaskan bahwa Bank
DPNP dated 29 April 2013 confirmed that the Bank is required to carry
wajib melaksanakan Self Assessment terhadap penerapan GCG.
out self assessment of the implementation of GCG. For Self Assessment
Untuk Self Assessment pelaksanaan GCG Bank NTB tahun 2014 saat
GCG Bank NTB 2014 is currently in the process of settlement is therefore
ini dalam proses penyelesaian oleh karena itu masih menggunakan
still use GCG Report in 2013 are as follows:
Laporan GCG Tahun 2013 adalah sebagai berikut: Faktor
Peringkat Desember 2014
Good Corporate Governance
3
rating December 2014 3
Mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan
Reflecting the Bank’s management has made the implementation of
Good Corporate Governance yang secara umum cukup baik.
good corporate governance in general quite good. This is reflected in an
Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas
adequate fulfillment of the principles of good corporate governance.
prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila terdapat
If there is a weakness in the application of the principles of Good
kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance,
Corporate Governance, the general weakness of the significant and
maka secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan
require considerable attention from the management of the Bank.
memerlukan perhatian yang cukup dari manajemen Bank.
Prinsip –Prinsip GCG
Good Corporate Governance Principles
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) merupakan
Implementation of Good Corporate Governance (GCG) is the
pondasi bagi terbentuknya sistem, struktur, dan kultur perusahaan
foundation for the establishment of systems, structures, and corporate
yang adaptif terhadap perubahan lingkungan bisnis yang semakin
culture that is adaptive to changes in an increasingly competitive
kompetitif serta mampu membangun sistem pengendalian
business environment and be able to build a system of internal control
internal dan manajemen risiko yang handal. Penerapan Tata
and reliable risk management. Implementation of Good Corporate
Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) diyakini mampu memperkuat
Governance (GCG) is believed to be able to strengthen the company’s
posisi daya saing perusahaan, mengelola sumber daya dan risiko
competitive position, managing resources and risk more efficiently
secara lebih efisien dan efektif, meningkatkan corporate value
and effectively, increasing corporate value and investor confidence, as
dan kepercayaan investor, serta daya saing perusahaan secara
well as the competitiveness of the company on an ongoing basis.
berkesinambungan. Untuk mencapai tujuan di atas, tidak ada lain kecuali komitmen
To achieve the above objective, there is nothing else except the
yang tinggi untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG
commitment to implement the principles of good corporate
pada semua organ dan jenjang organisasi secara terencana,
governance in all organs and levels of the organization in a planned,
terarah, dan terukur sedemikian rupa sehingga penerapan GCG
targeted, and scalable such that GCG implementation can take place
dapat berlangsung secara konsisten dan sesuai dengan praktik-
consistently and in accordance with best practice implementation of
praktik terbaik penerapan GCG.
GCG.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
158
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Untuk itu Bank NTB dengan dukungan seluruh elemen
For the Bank NTB with the support of all organizational elements
keorganisasian mulai dari RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, hingga
from the SGM, the Board of Commissioners, Directors, till employees,
Karyawan, senantiasa berkomitmen untuk terus membangun
always committed to continue to build the systems, structures, and
sistem, struktur, dan kultur manajemen dan organisasi yang
management and organizational culture based on the values of
berbasis pada nilai-nilai keterbukaan, akuntabilitas, responsibilitas,
Transparency, accountability, responsibility, independence, and
independensi, dan kesetaraan/ keadilan.
equality / fairness.
Penerapan 5 (lima) aspek prinsip-prinsip GCG tercermin pada hal-
Application of five (5) aspects of corporate governance principles are
hal berikut:
reflected in the following points:
1. Keterbukaan
1. Transparency
•
Bank memberikan informasi tentang visi, misi, sasaran
• The bank provides information on the vision, mission,
usaha, strategi bank, kondisi keuangan, susunan pengurus,
business targets, the bank’s strategy, financial condition, the
pejabat eksekutif, pengelolaan risiko, sistem pengawasan
composition of the board, executive officers, risk management,
dan pengendalian intern; •
Bank mengungkapkan informasi secara tepat waktu,
supervision and internal control systems; • Bank disclose information in a timely, adequate, accurate
memadai, jelas akurat dan dapat diperbandingkan serta
and clearly comparable and can be known by the parties
dapat diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan
concerned in accordance with their interests;
sesuai dengan kepentingannya; •
•
Prinsip keterbukaan ini tetap memperhatikan ketentuan
• The principle of transparency is fixed to the provisions of bank
rahasia bank, rahasia jabatan dan hak-hak pribadi sesuai
secrecy, professional secrecy and personal rights according to
peraturan yang berlaku;
regulations;
Kebijakan bank harus tertulis dan dikomunikasikan
• Bank’s policy must be in writing and communicated to
kepada pihak yang berkepentingan yang berhak untuk
interested parties who are entitled to obtain information
memperoleh informasi tentang kebijakan yang telah
about the policies that have been established bank.
ditetapkan bank. 2. Akuntabilitas •
•
• Bank believes that all people / organizations bank has
mempunyai kompetensi sesuai dengan tanggungjawabnya
competence in accordance with its responsibilities and
dan memahami perannya dalam implementasi GCG;
understand their role in the implementation of GCG;
Bank memiliki ukuran kinerja dari semua jajaran
• Bank has a size performance of all ranks based on agreed
berdasarkan ukuran yang disepakati konsisten dengan nilai
standards consistent with the company values, business
perusahaan, sasaran usaha dan strategi bank; •
2. Accountability
Bank meyakini bahwa semua orang/organisasi Bank
objectives and strategy of the bank;
Bank menetapkan tanggungjawab yang jelas dari masing-
• Bank establishes clear responsibility of each organ bank that
masing organ bank yang selaras dengan visi, misi, sasaran
is consistent with the vision, mission, business targets and the
usaha dan strategi bank dan menetapkan kompetensi
bank’s strategy and assign the appropriate competences to
kepada organ tersebut sesuai tanggungjawab masing-
the organs of their own responsibility.
masing. 3. Tanggung Jawab •
Bank berpegang pada prinsip kehati-hatian dan menjamin kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku;
•
Bank peduli terhadap lingkungan dan melaksanakan tanggungjawab sosial secara wajar.
4. Independensi •
3. Responsibilities • Bank adhered to the prudential principles and ensuring compliance with applicable regulations; • Bank cares about the environment and implementing social responsibility appropriately. 4. Independence
Bank menghindari dari benturan kepentingan, tidak
• Bank avoids conflicts of interest, are not affected by the
terpengaruh oleh kepentingan sepihak dan menghindari
unilateral interests and avoid an unnatural domination by the
terjadinya dominasi yang tidak wajar oleh pihak-pihak
parties concerned;
yang berkepentingan; •
Bank mengambil keputusan secara obyektif dan bebas dari
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
• Bank take decisions objectively and free from any pressure
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
segala tekanan dari pihak manapun. Bank
159
5. Fairness memperhatikan
kepentingan
stakeholder
berdasarkan asas kesetaraan dan kewajiban; •
Laporan CSR CSR Report
from any party.
5. Kewajaran •
Laporan GCG GCG Report
• Bank consider the interests of of stakeholders based on the principles of equality and liabilities;
Bank memberikan kesempatan kepada stakeholder untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi
• The bank provides the opportunity for stakeholders to provide input and opinions in the interests of banks;
kepentingan bank; Bank memperhatikan hak-hak dan perlakuan yang sama terhadap
Bank consider the rights and equal treatment of all shareholders.
semua pemegang saham.
Kebijakan GCG
GCG Policy tentang
With the enactment of Regulation No. 8/4 / PBI / 2006 on the
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum
Implementation of Good Corporate Governance for Commercial
dan PBI No.8/14/2006 tentang Perubahan atas PBI No.8/4/2006
Bank and PBI No.8/14/2006 on the Amendment of PBI No.8/4/2006,
tersebut, PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat
PT Bank Nusa Tenggara Regional Development Limited Company
dengan status Perseroan Terbatas, merupakan Badan Hukum yang
status, a Legal Entity that is based on the implementation of corporate
berpedoman pada peraturan sehingga implementasi GCG tidak
governance rules so that not only refers to the rules of Bank Indonesia,
hanya mengacu pada aturan Bank Indonesia, tetapi juga pada
but also on Company Law and GCG Guidelines issued by the National
Undang-Undang Perseroan dan Pedoman GCG yang dikeluarkan
Committee on Governance (NCG).
Dengan
diberlakukannya
PBI
No.
8/4/PBI/2006
oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
Unit Kerja Pengelola
Management Work Unit
Dalam rangka mengimplementasikan komitmen seluruh pengurus
In order to implement the commitment of all officers and employees
dan pegawai PT Bank NTB sebagaimana dimuat dalam Keputusan
of PT Bank NTB as stipulated in the Decree of the Directors of PT Bank
Direksi PT Bank NTB Nomor: SK.01/11/64/318/2010 tentang Tata
NTB Number: SK.01 / 11/64/318/2010 on Good Corporate Governance
Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) maka
(GCG) then assigned to the employee as an Implementation Team
menugaskan kepada pegawai sebagai Tim Implementasi GCG PT
GCG PT Bank NTB with decision number. ST.01 / 11/64/0297/2013.
Bank NTB dengan keputusan Nomor. ST.01/11/64/0297/2013.
Rapat Umum Pemegang Saham
Shareholders General Meeting
RUPS merupakan organ tertinggi di Bank NTB yang memegang
SGM is the highest organ in the Bank NTB that holds all of the powers
seluruh wewenang yang tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris
that are not owned by the Board of Commissioners or Directors.
ataupun Direksi. Pelaksanaan RUPS dilakukan melalui Rapat Umum
Conducted through the implementation of the Annual Shareholders
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang
General Meeting (ASGM) and the Extraordinary Shareholders General
Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Meeting (ESGM).
Wewenang dimaksud tersebut antara lain adalah meminta
The authority referred to, among others, is to hold the Board of
pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan
Commissioners and Directors related to the management of the
pengelolaan Perusahaan, mengubah anggaran dasar, mengangkat
Company, changing the basic budget, appoint and dismiss the
dan memberhentikan Direksi dan Anggota Dewan Komisaris.
Directors and Member of the Board of Commissioners.
Keputusan yang diambil dalam RUPS didasarkan pada kepentingan
The decision taken at the SGM based on the interests of the Company.
Perusahaan. RUPS atau pemegang saham tidak dapat melakukan
SGM or shareholders can not intervene against the duties, functions
intervensi terhadap tugas, fungsi dan wewenang Dewan Komisaris
and authority of the Board of Commissioners and the Directors by
dan Direksi dengan tidak mengurangi wewenang RUPS untuk
the SGM does not diminish the authority to exercise this right in
menjalankan haknya sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan
accordance with the statutes and regulations that apply.
perundang-undangan yang berlaku. Melalui RUPS, para pemegang saham dapat melakukan evaluasi
Through the SGM, the shareholders can evaluate the performance of
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
160
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
kinerja Direksi dan Dewan Komisaris dengan melihat capaian Bank
the Directors and Board of Commissioners to look at the achievements
atas target-target kinerja di bidang ekonomi, sosial, lingkungan,
of the Bank on performance targets in the economic, social,
dan indikator-indikator lainnya mencakup pelayanan kepada
environmental, and other indicators include customer service, market
pelanggan, persepsi pasar terhadap Bank, kepatuhan terhadap
perceptions of the Bank, compliance with laws and regulations etc.
peraturan perundangan dan sebagainya. Seluruh tahapan penyelenggaraan RUPS tahun 2014 termasuk
All stages of implementation of the SGM in 2014, including notification
prosedur Pemberitahuan, Pengumuman dan Pemanggilan RUPS
procedures, announcement and summons the SGM are in accordance
telah sesuai dengan Anggaran Dasar, ketentuan Pasal 78 ayat (2)
with the Statutes, the provisions of Article 78 paragraph (2) of Law No.
Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
40 of 2007 on Limited Liability Companies. During 2014 the meeting
Selama tahun 2014 telah berlangsung Rapat yakni:
has taken place:
I. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk tahun buku
I. Shareholders General Meeting for the fiscal year 2013 on April 14,
2013 pada tanggal 14 April 2014 dengan putusan rapat sebagai
2014 with the decision of the meeting as follows:
berikut: 1. Menyetujui dan mengesahkan laporan pertanggung
1. To approve and ratify the accountability report of the Board
jawaban Pengurus PT Bank NTB Tahun 2013 meliputi:
of PT Bank NTB Year 2013 include: Balance Sheet, Income
Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas dan
Statement, Statement of Changes in Equity and Cash Flow
Laporan Arus Kas Posisi 31 Desember 2013.
Statement Position December 31, 2013.
2. Sebagai dasar perhitungan pembagian laba tahun buku
2. As a basis for the calculation of profit distribution financial
2013, laba siap dibagi sebesar Rp205.966.014.132,-(Dua
year 2013, profit amounted Rp205.966.014.132 ready to be
Ratus Lima Milyar Sembilan Ratus Enam Puluh Enam
shared, - (Two Hundred and Five Billion Nine Hundred Sixty Six
Juta Empat Belas Ribu Seratus Tiga Puluh Dua Rupiah)
Million Twelve Thousand Four Hundred Thirty-two Rupiah) set
disisihkan sebagai laba ditahan yang dibentuk sebesar
aside as retained earnings formed Rp30 .000.000.000, - (Thirty
Rp30.000.000.000,- (Tiga Puluh Milyar Rupiah) dengan
billion rupiah) so that the profits are shared fiscal year 2013
demikian maka laba yang dibagi tahun buku 2013 adalah
amounted to Rp175.966.014.132, - (One Hundred and Seventy
sebesar Rp175.966.014.132,- (Seratus Tujuh Puluh Lima
Five Billion Nine Hundred Sixty Six Million Twelve Thousand
Milyar Sembilan Ratus Enam Puluh Enam Juta Empat Belas
Four Hundred Thirty-two Rupiah ).
Ribu Seratus Tiga Puluh Dua Rupiah). 3. Pembagian Deviden kepada Pemegang Saham dengan
3. Distribution of Dividends to Shareholders with the description:
Uraian: NO
PEMEGANG SAHAM
REALISASI TAHUN 2013 (RP)
SHARE (%)
SHAREHOLDER
1.
Provinsi NTB
47.971.139.538
45,44%
Provinsi NTB
2.
Kab. Sumbawa
14.832.194.941
14,05%
Kab. Sumbawa
3.
Kab. Dompu
11.106.408.215
10,52%
Kab. Dompu
4.
Kab. Lombok TImur
8.620.511.554
8,16%
Kab. Lombok Timur
5.
Kab. Lombok Tengah
5.966.883.764
5,65%
Kab. Lombok Tengah
6.
Kab. Lombok Barat
5.261.213.924
4,98%
Kab. Lombok Barat
7.
Kab. Sumbawa Barat
3.542.366.515
3,36%
Kab. Sumbawa Barat
8.
Kab. Bima
3.329.850.543
3,15%
Kab. Bima
9.
Kota Mataram
2.494.011.624
2,36%
Kota Mataram
10.
Kab. Lombok Utara
1.707.757.585
1,62%
Kab. Lombok Utara
747.270.277
0,71%
Kota Bima
105.579.608.479
100%
Total
11.
Kota Bima Jumlah
4. Penggunaan dana CSR: Jumlah dikelola murni oleh Bank
4. Use of CSR funds: Number of pure managed by the Bank
sebesar 6% dari Rp8.798.300.707,- sama dengan Rp
amounted to 6% of Rp8,798,300,707, - equal to Rp527,808,043,
527.808.043,- yang tujuan penggunaanya yaitu bantuan
- whose purpose usage is disaster relief, education aid, and
bencana alam, bantuan pendidikan, dan kegiatan olahraga.
sports activities.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
161
5. Dalam rangka penerapan Peraturan Bank INdonesia Nomor:
5. In the framework of the implementation of Bank Indonesia
14/26/PBI/2012 tanggal 27 Desember 2012 maka seluruh
Regulation Number: 14/26 / PBI / 2012 dated December 27,
Pemegang Saham menyetujui meningkatkan modal inti
2012, the entire Shareholders approved to increase the core
Bank sebagaimana Buku 2 yaitu besarnya modal inti lebih
capital of the Bank as BUKU 2 is the amount of core capital of
dari Rp 1 triliun, dengan upaya:
more than Rp 1 trillion, with an effort:
»» Memenuhi action plan pemenuhan modal inti kepada
»» Meet the compliance action plan of the core capital to
Bank Indonesia;
Bank Indonesia;
»» Menindaklanjuti komitmen bersama Gubernur, Bupati/
»» Following up on a commitment together with the
Walikota & DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota se
Governor, Regent / Mayor & Council provinces, regencies
Provinsi NTB tanggal 2 April 2014 dalam rangka
and municipals in NTB dated 2 April 2014 in order to meet
pemenuhan modal Inti PT Bank NTB;
core capital of PT Bank NTB;
»» Mempertimbangkan SILPA atau sisa lebih perhitungan
»» Consider SILPA or Remaining balance the budget in 2013,
anggaran tahun 2013, 2014, 2015 dst dapat menjadi
2014, 2015 and so on can be one source of additional paid-
salah satu sumber tambahan dana modal disetor yang
in capital utilization of funds has been set in Regulation
pemanfaatannya telah diatur dalam permendagri butir
III.3b grains. number 3 (Annex Permendagri Number 37
III.3b. angka 3 (Lampiran Permendagri Nomor 37 Tahun
Year 2012 on Guidelines for Preparation of the budget
2012 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun
for Fiscal Year 2013 corresponding letter to the Chairman
Anggaran 2013 sesuai surat Kemendagri kepada Ketua
of the Home Affairs Ministry Asbanda (Association of
Umum ASBANDA (Asosiasi Bank Pembangunan Daerah)
Regional Development Banks) Number: 570/243 / Keuda
Nomor : 570/243/Keuda tanggal 11 Januari 2013 perihal
dated January 11, 2013 concerning the equity investment
penyertaan modal pada BPD dan Permendagri No. 52
in BPD and Regulation No. 52 Year 2012 on Regional
Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi
Government Investment Management Guidelines.
Pemerintah Daerah. 6. Memutuskan
dan
menetapkan,
melepaskan
hak
6. Decide and set, waived the right to all dividends fiscal year
terhadap seluruh deviden tahun buku 2013 sebesar
2013 by Rp105.579.608.479, - be an additional capital
Rp105.579.608.479,- menjadi tambahan setoran modal
contribution corresponding commitments that have been
sesuai komitmen yang telah ditanda tangani oleh Gubernur,
signed by the Governor, Regents and Mayors as Shareholder
Bupati dan Walikota selaku Pemegang Saham serta Ketua
and DPRD Chairman of the NTB and Regency / Municipality as
DPRD Provinsi NTB dan Kabupaten/Kota se-NTB.
in NTB.
7. Menetapkan menambah 1 (satu) Direktorat Unit Usaha
7. Establish adding 1 (one) Directorate Sharia Business Unit of PT
Syariah PT Bank NTB dan sebagai calon Direktur Unit Usaha
Bank NTB and as a candidate for the Director of Sharia will be
Syariah akan dibahas dalam RUPS-LB yang ditetapkan
discussed at an EGM set out its implementation at the end of
pelaksanaannya pada akhir Mei 2014.
May 2014.
8. Menetapkan pembahasan jabatan Direktur Umum PT Bank
8. Establish the post of General Affair Director of PT Bank NTB
NTB yang masa tugasnya akan berakhir pada tanggal 31
discussions that his term will expire on July 31, 2014 at the
Juli 2014 pada RUPS-LB akhir Mei 2014.
EGM end of May 2014.
9. Menetapkan untuk mengangkat kembali TGH. Hudatullah
9. Assign to reappoint TGH. Hudatullah Muhibuddin Abdul Aziz
Muhibuddin Abdul Azis sebagai anggota DPS PT Bank NTB
as a member of DPS of PT Bank NTB term of office for the
untuk periode masa jabatan terhitung tanggal 12 Mei 2014
period commencing on May 12, 2014 till May 12, 2018.
s/d 12 Mei 2018. 10. Menyetujui dan menetapkan pembebanan pengembalian
Approve and assign the imposition of return TPP / 10.
TPP/Pengurus Semester I & II Tahun 2013 pada saat
Management Semester I & II in 2013 at the time of payment
pembayaran Jasa Produksi Pegawai dan Pengurus Tahun
of Production Services Employees and Board for financial year
Buku 2013.
2013.
11. Menyetujui dan menetapkan pengelolaan dana CSR
11. Approve and assign management of CSR funds set aside 5%
disisihkan sebesar 5% dari laba dibagi tahun buku 2013
of the profit split fiscal year 2013 according to the decision of
sesuai keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2013 tanggal
Annual Shareholder General Meeting for Fiscal Year 2013 April
14 April 2014 dengan prinsip berbasis proposal dan untuk
14, 2014 with a proposal based on the principles for a more
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
162
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
lebih bermakna simbolik, akuntabel dan transparansi serta
meaningful and symbolic, accountability and transparency
dapat meningkatkan brand image perusahaan.
and can improve the brand image of the company.
12. Menetapkan bahwa untuk pengadaan barang dan jasa
12. Specifies that for procurement of goods and services the needs
kebutuhan Bank/karyawan menggunakan perusahaan
of Bank / employees use local companies in NTB as long as it is
lokal di NTB sepanajang tersedia dengan standar yang
available with the established standards.
telah ditetapkan. II. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada
II. Extraordinary Shareholders General Meeting (EGM) on January
tanggal 23 Januari 2014 dengan putusan rapat, sebagai berikut:
23, 2014 with the decision of the meeting, as follows:
1. Penghargaan Masa Bhakti (PMB) Perpanjangan Sementara
1. Temporary Extension Lifetime Award (PMB) for the Board.
Pengurus .
Menetapkan pemberian penghargaan masa bhakti (PMB)
Setting a future award bhakti (PMB) for the board temporarily
bagi pengurus yang diperpanjang sementara sampai
extended until officials determined definitively by the
dengan ditetapkan pejabat definitif dengan formula
following calculation formula:
perhitungan sebagai berikut: Jumlah Masa Kerja Perpanjangan Sementara (dlm Bulan) Total of Temporary Work Extension Period (in Month)
X 40 X Penghasilan perbulan
48 bulan
X 40 X monthly income
48 month Ketentuan ini berlaku surut sejak bulan April 2012. 2.. Pengangkatan Dewan Pengawas Syariah (DPS). Menunjuk Surat Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTB
This provision is retroactive since April 2012.
2 . The appointment of the Sharia Supervisory Board (DPS)
Appointed on Letter of Bank Indonesia Representative pointed
No. 15/68/DPbs/IMBS/Mtr tanggal 11 Desember 2013
NTB No. 15/68 / DPbS / IMBS / Mtr dated December 11, 2013
perihal Hasil Wawancara atas Pencalonan Anggota Dewan
regarding the results of interviews on the Sharia Supervisory
Pengawas Syariah Unit Usaha Syariah Bank Saudara yaitu:
Board Member Nominations Sharia Brothers Bank, namely:
a. Merevisi keputusan RUPS-LB tanggal 19 Agustus 2013
a. Revise the decision of EGM on August 19, 2013 item 3 that
butir 3 yaitu memberhentikan dengan hormat masing-
dismiss with respect of each:
masing: ‐ TGH. Ishak Abdul Gani, LC sebagai Anggota DPS
- TGH. Ishak Abdul Gani, LC as a Member of DPS Bank
Unit Usaha Syariah Bank NTB yang telah berakhir
NTB Sharia Business Unit that has ended his term on
masa jabatannya pada tanggal 10 Agustus 2013;
August 10, 2013;
‐ H. Abdul Azim Ar., sebagai anggota DPS Unit
- H. Abdul Azim Ar., As a member of DPS of Bank NTB
Usaha Syariah Bank NTB yang telah berakhir masa
Sharia Business Unit that his term has expired on
jabatannya pada tanggal 10 Agustus 2013
August 10, 2013.
b. Menetapkan dan mengangkat Dewan Pengawas
b. Establish and appoint the Sharia Supervisory Board of
Syariah Unit Usaha Syariah Bank NTB masing-masing
Sharia Business Unit of Bank NTB respectively on behalf of:
atas nama: ‐ TGH. Ishak Abdul Gani, LC. Sebagai Ketua DPS
- TGH. Ishak Abdul Gani, LC. As Chairman of DPS
terhitung periode 10 Agustus 2013 s/d 9 Agustus
commencing on August 10, 2013 till August 9, 2017
2017;
period;
‐ TGH. Hudatullah Muhibuddin Abdul Azis, MA.
- TGH. Hudatullah Muhibuddin Abdul Aziz, MA. As
Sebagai anggota DPS periode 11 Mei 2014 s/d 10
a member of DPS for May 11, 2014 till May 10, 2018
Mei 2018; ‐ TGH. Rubai Ahmad Munawar, LC., Msi sebagai anggota DPS periode 23 Januari 2014 s/d 22 Januari 2018.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
period; - TGH. Rubai Ahmad Munawar, LC., MSi as a member of DPS of January 23, 2014 till January 22, 2018 period.
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
3. Pengangkatan Anggota Direksi
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
163
3. Appointment of Members of the Directors
Mengangkat Direktur Pemasaran dan Direktur Kepatuhan
Appoint Marketing Director and Compliance Director of
PT Bank NTB periode 23 Januari 2014 s/d 23 Januari 2018
PT Bank NTB period January 23, 2014 till January 23, 2018
masing-masing:
respectively:
a. Sinardi sebagai Direktur Pemasaran;
a. Sinardi as Marketing Director;
b. H. Ferry Satrio sebagai Direktur Kepatuhan
b. H. Ferry Satrio as Compliance Director
4. Rakor Strategi Pemenuhan Modal Inti
4. Coordination Meeting of Core Capital Fulfillment Strategies
Rapat Koordinasi Strategi Pemenuhan Modal Inti 2014
Coordination Meeting Compliance Strategy Core Capital in
dengan peserta:
2014 with participants:
a. Seluruh Pemegang Saham;
a. The whole of Shareholders;
b. Ketua DPRD Tk I dan Tk II;
b. Chairman of the DPRD Level I and Level II;
c. Ketua Komisi 2 dan Ketua Banggar DPRD Tk. I dan Tk. II
c. 2 Commission Chairman and the Chairman of Banggar
d. Karo Ekonomi dan Karo Keuangan Pem. Prov. NTB;
Parliament Level I and II.
e. Kabag. Keuangan TK. II dan Kepala DPPKAD;
d. Head of Beraua Economic and Financialof NTB Province.
f. Kepala Bapeda Tk. I dan Tk. II
e. Head. Finance Level II and Head of DPPKAD;
Yang direncanakan akan dilaksanakan pada akhir bulan
f. Head of Bapeda Level I and II
Februari atau awal bulan Maret 2014
5. Memberi kuasa kepada Direksi untuk menindak lanjuti keputusan RUPS-LB tanggal 23 Januari 2014 sesuai ketentuan.
Which is planned to be held in late February or early March 2014,
5. To authorize the Directors to follow up the decision of EGM on January 23, 2014 in accordance with provisions.
III. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada tanggal 29 September 2014 dengan putusan rapat, sebagai
III. Extraordinary Shareholders General Meeting (ESGM) on 29 September 2014 with a decision of the meeting, as follows:
berikut: 1. Menyetujui perubahan pengelolaan Dana CSR menjadi
1. Approved the change of management of CSR funds into the
biaya perusahaan dengan nilai sebesar 5% dari laba dibagi
company’s costs in the amount of 5% from the previous year
tahun sebelumnya yang berlaku sejak Januari 2015.
divided by earnings in force since January 2015.
2. Menyetujui penyertaan modal pemerintah Provinsi NTB berupa tanah sebagai berikut: : 5.000m2 ‐ Luas ‐ Nilai
form of land as follows:
: Rp20.482.925.000 atau harga per m2 Rp4.096.585
- Size
: 5.000m2
- Value
: Rp20.482.925.000 or price per m2
‐ Lokasi : Jl. Udayana, Komplek Islamic Center Mataram ‐ Penggunaan : Pembangunan
2. Approved the NTB provincial government participation in the
- Location
gedung
Rp4.096.585 : Jl. Udayana, Islamic Center Complex Mataram
Kantor
- Usage
Pusat PT Bank NTB Syariah (rencana),
Bank NTB Sharia (plan), Branch
Kantor Cabang Utama PT Bank NTB
Office of PT Bank Syariah NTB, Office
Syariah, Kantor Pusat PT Bank NTB
PT Bank NTB Conventional.
: Construction of buildings Office PT
Konvensional. 3. Menyetujui penyertaan modal Pemerintah Kabupaten
3. Approved the capital of the Government of Central Lombok
Lombok Tengah berupa tanah sebagai berikut: : 2.995 m2 ‐ Luas
regency in the form of land as follows: - Size : 2,995 M2
‐ Nilai
- Value
: Rp 7.127.000.000,- atau harga per m2 Rp2.379.633
‐ Lokasi
: Jalan
Jenderal
Sudirman
Praya
Lombok Tengah Penggunaan : Pembangunan ‐ Cabang Praya
- Location
Gedung
Kantor
- Usage
: Rp 7.127 billion,- or the price per m2 Rp2.379.633 : Jalan Sudirman Praya Central Lombok : Office Building Construction Branch Praya
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
164
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
4. Menyetujui dan menetapkan nama-nama calon anggota
4. To approve and establish the names of candidates for
Direksi PT Bank NTB untuk mengikuti fit dan proper test
members of the Directors of PT Bank NTB to follow the fit and
masing-masing:
proper test each:
‐ Calon Direktur Umum : Hj. Baiq Dien Rosana Juwita
- Candidate Gen.Affair Director:Hj. Baiq Dien Rosana Juwita
‐ Calon Direktur UUS : H. Saharuddin
- Candidate UUS Director: H. Saharuddin
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah organ Bank yang bertugas melakukan
BOC is the organ in charge of supervising the Bank in general and /
pengawasan secara umum dan/atau khusus serta memberikan
or special as well as providing advice to the Directors in running the
nasihat kepada Direksi dalam menjalankan Bank.
Bank.
Didalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
In the Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company,
Terbatas, mewajibkan semua Perseroan yang didirikan berdasarkan
the Company requires all incorporated under the laws of Indonesia
hukum Indonesia mempunyai Dewan Komisaris yang bertugas
has BOC is tasked to supervise the handling policy, the maintenance
untuk melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,
of the course, both the Company and the Company’s business, as well
jalannya pengurusan, baik mengenai Perseroan maupun usaha
as giving advice to the Directors.
Perseroan, serta memberi nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk kepentingan
Supervision and counseling is done for the benefit of the Company and
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
in accordance with the aims and objectives of the Company. Board of
Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan rekomendasi
Commissioners supervises and recommendations related to the Work
terkait Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), termasuk
Plan and Budget (CBP), including risk management.
manajemen risiko.
Komposisi Dewan Komisaris
Composition of the Board of Commissioners
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 8/4/PBI/2006
Based on Bank Indonesia Regulation No. 8/4 / PBI / 2006 on the
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank
Implementation of Good Corporate Governance for Commercial
Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank
Banks as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI / 2006,
Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006, susunan keanggotaan Dewan
the membership of the Board of Commissioners set consists of at least
Komisaris ditetapkan paling kurang terdiri 3 (tiga) orang dan paling
three (3) people and at most equal to the number of members of the
banyak sama dengan jumlah anggota Direksi, dan paling kurang
Directors, and at least 50% (fifty percent) of the members of the Board
50% (lima puluh perseratus) dari jumlah anggota dewan Komisaris
of Commissioners are Independent Commissioners.
adalah Komisaris Independen. Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Based on the General Meeting Extraordinary Shareholders (EGM
Biasa (RUPS-LB tanggal 29 Agustus 2013, maka sampai dengan 31
on August 29, 2013, then up to December 31, 2014 the Board of
Desember 2014 susunan Dewan Komisaris Bank NTB yang tercatat
Commissioners of Bank NTB as recorded in the administrative
di dalam administrasi pengawasan Bank Indonesia berjumlah 3
supervision of Bank Indonesia amounting to 3 (three), as follows:
(tiga), yaitu sebagai berikut:
Nama / NAME
Jabatan
H. Idris Kadir
Komisaris Utama
Mansur Afifi
Komisaris Independen
H. L. Sulhan
Komisaris Non Independen
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
position President Commissioner Independent Commissioner Non Independent Commissioner
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
165
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank NTB No.
Based on the Decree of the Board of Commissioners of PT Bank NTB No.
54/DK/1/08/2014 tanggal 18 Agustus 2014 Tentang Pedoman
54 / DK / 1/08/2014 dated August 18, 2014 on Guidelines and Working
dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris PT Bank NTB memutuskan
Rules of the Board of Commissioners of PT Bank NTB decided to revoke
mencabut Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank NTB No. 43/
the Decree of the Board of Commissioners of PT Bank NTB No. 43 / DK /
DK/I/Tahun 2006 Tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komisaris
I / 2006 on Guidelines and Rules of Work Commissioner of PT Bank NTB
PT Bank NTB diuraikan mengenai:
described regarding:
a. Bab I : Ketentuan Umum Dewan Komisaris ;
a. Chapter I: General Provisions of the Board of Commissioners;
b. Bab II : Organisasi, keanggotaan, dan masa jabatan Dewan
b. Chapter II: Organization, membership, and the term of office of the
Komisaris;
Board of Commissioners;
c. Bab III : Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang;
c. Chapter III: Obligations, Duties, Responsibilities, and Authority;
d. Bab IV : Rapat dan Risalah Rapat;
d. Chapter IV: Meetings and Minutes of Meeting;
e. BAB V : Aspek Tranparansi dan Larangan Bagi Dewan Komisaris;
e. Chapter V: Aspects Transparency and Don’ts For BOC;
f. BAB VI: Etika, Waktu Kerja, Penandatangan Dokumen Dan Lain-
f. Chapter VI: Ethics, Working Time, Signing Document and Other;
lain; Komposisi dan kriteria Dewan Komisaris Bank NTB secara lembaga
The composition and criteria of the Board of Commissioners of Bank
maupun secara perorangan telah memenuhi PBI No. 8/4/PBI/2006
NTB as an institution as well as individuals have met PBI No. 8/4 / PBI /
dan perubahannya PBI No. 8/14/PBI/2006 yaitu:
2006 and amendments PBI No. 8/14 / PBI / 2006, namely:
1. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris
1. The Board of Commissioners consists of Commissioner and
Independen.
Independent Commissioner.
2. Jumlah anggota Dewan Komisaris tiga orang dan tidak melebihi jumlah Direksi.
people and did not exceed the number of Directors.
3. Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris. 4. Penggantian
anggota
Dewan
4. Replacement and / or appointment of members of the Board of
Komite
Commissioners has been consideration of the recommendations
Remunerasi dan Nominasi serta memperoleh persetujuan dari
of the Remuneration and Nomination Committee and obtain the
RUPS dan Bank Indonesia.
approval of the SGM and Bank Indonesia.
telah
pengangkatan
3. The BOC led by the President Commissioner.
rekomendasi
Komisaris
dan/atau
2. The number of members of the Board of Commissioners three
memperhatikan
5. Lebih dari dua orang anggota Dewan Komisaris berdomisili NTB. 6. Sebanyak 50% (lima puluh persen) lebih anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. 7. Anggota Dewan Komisaris merupakan Warga Negara
5. More than two members of the Board of Commissioners are domiciled NTB. 6. A total of 50% (fifty percent) more members of the Board of Commissioners are Independent Commissioners. 7. Members of the Board of Commissioners is an Indonesian citizen.
Indonesia. 8. Mayoritas Komisaris tidak saling memiliki hubungan keluarga
8. The majority of the Commissioner not having family relations
sampai dengan derajat kedua dengan sesame anggota Dewan
up to the second degree with fellow members of the Board of
Komisaris dan/atau Direksi. 9. Setiap anggota Dewan Komisaris telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
Commissioners and / or Directors. 9. Each member of the Board of Commissioners have passed the Fit and Proper Test.
10. Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank tidak merangkap
10. All members of the Board of Commissioners of Bank does not hold
jabatan yang dilarang oleh peraturan Bank Indonesia tentang
any positions that are prohibited by Bank Indonesia regulation on
pelaksanaan GCG bagi Bank Umum.
the implementation of GCG for Commercial Banks.
Kualifikasi Dewan Komisaris
Qualification of BOC
Sesuai dengan Anggaran Dasar Bank NTB, Komisaris harus
In accordance with the Articles of Association of Bank NTB, the
memiliki kriteria yang dapat mendukung peran/fungsi yang harus
Commissioner must have criteria that can support the role / function
dijalankannya, yaitu:
which must be executable, ie:
1. Tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang
1. Not included in the list of persons who are prohibited from owning
menjadi pemegang saham atau pengurus Bank. 2. Menurut penilaian Bank Indonesia yang bersangkutan memiliki
shares or the Bank’s management. 2. According to Bank Indonesia to possess competence and good
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
166
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
kompetensi dan integritas yang baik, antara lain:
integrity, among others:
•
Memiliki akhlak dan moral yang baik;
•
Has a good character and morals;
•
Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku;
•
Comply with the legislation in force;
•
Memiliki komitmen yang tinggi terhadap pengembangan
•
Has a strong commitment to the development of sound Bank
operasional Bank yang sehat; dan •
Memiliki kemampuan dalam menjalankan tugas.
operations; and •
Having the ability to perform tasks.
3. Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai anggota
3. The Commissioner may only hold positions as members of
Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/
Commissioners, Directors, or the Executive Officer at 1 (one)
perusahaan bukan lembaga keuangan.
institution / company is not a financial institution.
4. Antara sesama anggota Komisaris dan antara anggota
4. Between fellow Commissioners and between the Commissioners
Komisaris dengan anggota Direksi tidak boleh ada hubungan
with members of the Directors should not be any family
keluarga sampai dengan derajat ketiga baik menurut garis
relationship up to third degree either vertically or sideways,
lurus maupun ke samping termasuk menantu dan ipar.
including law and brother in law.
5. Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris Indenpenden,
5. Commissioners consists of an independent Commissioner and the
dengan komposisi paling kurang 50% dari jumlah anggota
Commissioner, with a composition of at least 50% of the number
Komisaris adalah Komisaris Independen. 6. Komisaris wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara optimal.
of Commissioners are Independent Commissioners. 6. Commissioners must provide sufficient time to carry out the duties and responsibilities optimally.
Independensi Dewan Komisaris
Independence of the Board of Commissioners
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 8/4 / PBI / 2006
berikut perubahannya Nomor 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan
amendments No. 8/14 / PBI / 2006 regarding the implementation
GCG Bagi Bank Umum diatur mengenai kriteria Komisaris
of GCG for Commercial Banks set criteria regarding Independent
Independen, yaitu anggota Dewan Komisaris yang tidak memiliki
Commissioners, namely the members of the Board of Commissioners
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
who do not have the financial, management, ownership and / or
hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau
family relationship with the Board of Commissioners, Directors and /
pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat
or controlling shareholders or other relationship which could affect its
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
ability to act independently.
Seluruh anggota Dewan Komisaris Bank NTB yang masih menjabat
All members of the Board of Commissioners of Bank NTB is still serving
pada priode di tahun 2014 ini tidak memiliki hubungan keluarga,
in the period in 2014 did not have a family relationship, financial,
hubungan keuangan, hubungan kepengurusan, hubungan
relationship management, share ownership relationship with other
kepemilikan saham dengan anggota Dewan Komisaris lain dan
members of the Board of Commissioners and members of the Directors
anggota Direksi
Tugas dan Tanggung Jawab dan Kewajiban, Hak serta Wewenang Dewan Komisaris
Duties and Responsibilities and Obligations, Rights and Authority of Board of Commissioners
Berdasarkan SK Dewan Komisaris PT Bank NTB No 54/
By decree of the Board of Commissioners of PT Bank NTB No 54 / DK /
DK/1/08/2014 tanggal 18 Agustus 2014 Tentang Pedoman dan
1/08/2014 dated August 18, 2014 on Guidelines and Working Rules of
Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris PT Bank NTB diuraikan tentang
the Board of Commissioners of PT Bank NTB described on Obligations,
Kewajiban,Tugas,dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris sebagai
Duties, and Responsibilities of the Board of Commissioners as follows:
berikut: 1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan
1. The Board of Commissioners to supervise the handling policy,
pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik
the road maintenance in general, both the company and the
mengenai perseroan maupun usaha perseroan, dan memberi
company’s business, and to advise the Directors;
nasihat kepada Direksi; 2. Pengawasan dan pemberian nasihat sebagaimana dimaksud
2. Supervision and provision of advice as referred to in paragraph (1)
pada ayat (1) dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan
is done for the benefit of the Company and in accordance with the
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;
purposes and objectives of the Company;
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
167
3. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik,
3. Each member of the Board of Commissioners shall in good faith,
kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam menjalankan
prudence and responsible in carrying out the task of monitoring
tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi
and providing advice to the Directors to for the benefit of the Bank
untuk untuk kepentingan Bank sesuai dengan Undang-undang
in accordance with the law and the Articles of Association of the
dan Anggaran Dasar Bank; 4. Dewan
Komisaris
wajib
Bank; memastikan
terselenggaranya
4. The Board of Commissioners shall ensure the implementation of
pelaksanaan good corporate governance dalam setiap kegiatan
good corporate governance in all business activities of the Bank at
usaha Bank pada seluruh tingkat atau jenjang organisasi;
all levels or levels of the organization;
5. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah
5. The Board of Commissioners shall ensure that the Directors has
menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari divisi/
followed up on audit findings and recommendations of the
Satuan Kerja Audit Intern, Auditor Eksternal, hasil pengawasan
division / Internal Audit Unit, the External Auditor, the results of the
Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas
Financial Services Authority supervision and / or other authorities;
lain; 6. Dewan Komisaris wajib memberitahukan kepada Otoritas
6. The Board of Commissioners shall notify the Financial Services
Jasa Keuangan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak
Authority no later than seven (7) working days after the discovery:
ditemukannya: a. Pelanggaran peraturan perundang-undangan dibidang keuangan dan perbankan dan; Keadaan b.
atau
perkiraan
a. Violation of legislation in the field of finance and banking, and;
keadaan
yang
dapat
membahayakan kelangsungan usaha Bank. 7. Dalam rangka mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Dewan Komisaris wajib membentuk
b. State or a state estimates that could jeopardize the Bank’s business. 7. In order to support the effective execution of its duties and responsibilities. The BOC must establish at least:
paling kurang: a. Komite audit;
a. The audit committee;
b. Komite Pemantau Risiko;
b. Risk Oversight Committee;
c. Komite Remunerasi dan Nominasi.
c. Remuneration and Nomination Committee.
8. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite-komite
8. The Board of Commissioners must ensure that the committees that
yang telah dibentuk oleh Dewan Komisaris menjalankan
have been established by the Board of Commissioners perform
tugasnya secara efektif; 9. Dewan Komisaris wajib: a. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan
their duties effectively; 9. The Board of Commissioners shall: a. Make the minutes of board meetings and keeps a copy;
salinannya; b. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilaksanakan selama tahun buku yang baru lampau
b. Provide a report on the supervisory duties that have been implemented during the past financial year to the SGM;
kepada RUPS; 10. Dewan Komisaris dalam melaksanakan kewajiban, tugas, dan
10. The Board of Commissioners in performing the obligations,
tanggung jawab, serta wewenangnya wajib memperhatikan
duties, and responsibilities, and authorities must pay attention
anggaran dasar Bank, pedoman dan tata tertib kerja Dewan
to the Bank’s articles, guidelines and work rules of the Board of
Komisaris, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku; 11. Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan aktif terhadap fungsi kepatuhan Bank;
Commissioners, as well as the laws and regulations in force; 11. The Board of Commissioners must conduct active monitoring of the Bank’s compliance function;
12. Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk memastikan
12. The Board of Commissioners is responsible for ensuring the
penerapan manajemen risiko sesuai dengan karakteristik,
implementation of risk management in accordance with the
kompleksitas, dan profil risiko Bank;
characteristics, complexity, and risk profile of the Bank;
13. Dewan Komisaris menyampaikan laporan-laporan sesuai
13. The Board of Commissioners submit reports in accordance with
ketentuan undang-undang dan peraturan Bank Indonesia/
the laws and regulations of Bank Indonesia / Financial Services
Otoritas Jasa Keuangan.
Authority.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
168
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Wewenang Dewan Komisaris :
The authority of the Board of Commissioners:
1. Anggota Dewan Komisaris, baik bersama-sama maupun
1. Members of the Board of Commissioners, both collectively and
sendiri-sendiri, setiap waktu pada jam kerja kantor berhak
individually, each time at the office working hours is entitled to
memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang
enter the building and yard or other place used or controlled by
digunakan atau dikuasai oleh Bank dan berhak memeriksa
the Bank and is entitled to inspect all books, letters and other
semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa
documents, check and match the cash and other as well as the
dan mencocokan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak
right to know all the actions taken by the Directors;
untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi; 2. Dewan Komisaris dapat meminta Direksi, setiap anggota
2. The Board of Commissioners may ask the Directors, each member
Direksi, dan/atau jajaran manajemen untuk memberikan
of the Directors, and / or the management to provide explanations
penjelasan tentang segala hal mengenai Bank sebagaimana
regarding any aspects of the Bank, as required by the Board of
diperlukan oleh Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas
Commissioners to carry out their duties;
mereka; 3. Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara oleh
3. Members of the Directors may be dismissed temporarily by the
Dewan Komisaris dengan menyebutkan alasannya;
Board of Commissioners stating the reasons;
4. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan
4. If all members of the Board of Directors suspended and the Bank
Bank tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka
does not have one member of the Board of Directors then for a
untuk sementara Komisaris diwajibkan untuk mengurus Bank.
while the Commissioner is required to take care of the Bank. In such
Dalam hal demikian Komisaris berhak untuk memberikan
case the Commissioner is entitled to provide temporary power to
kekuasaan sementara kepada seseorang atau lebih diantara
someone or more of the members of the Board of Commissioners
anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris; 5. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Komisaris berhak
shall be borne the Board of Commissioners;; 5. In performing the duties of the Board of Commissioners are entitled
meminta bantuan tenaga ahli dalam jangka waktu terbatas;
to request the assistance of experts within a limited period;
6. Dalam hal hanya seorang anggota Dewan Komisaris, segala
6. In the event that only one member of the Board of Commissioners,
tugas dan wewenang yang diberikan kepada Komisaris Utama
all the duties and powers given to the President Commissioner or
atau Anggota Dewan Komisaris dalam Anggaran Dasar Bank
Member of the Board in the Bank’s Articles apply to him;
berlaku baginya; 7. Meminta keapda Direksi agar mengkonsultasikan kepada Dewan
Komisaris
rencana
penerapan
kebijakan
7. Request to Directors to the Board of Commissioners in order to
yang
consult the implementation plans that are strategic policies in the
bersifat strategis di bidang kepegawaian dan melaporkan
field of personnel and report its implementation;
pelaksanaannya; 8. Dewan Komisaris berwenang menyetujui penyediaan dana
8. The Board of Commissioners authorized to approve large
besar/kredit dan penempatan dana lainnya kepada pihak
exposures / loans and other placements to unrelated parties
tidak terkait yang akan diatur dalam Surat Keputusan Dewan
would be regulated in the Decree of the Board of Commissioners.
Komisaris.
Laporan Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
Report of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners
Secara garis besar, selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah
Broadly speaking, during 2014, the BOC has conducted several matters
melaksanakan beberapa hal terkait pelaksanaan tugas dan
related to the implementation of tasks and responsibilities, among
tanggungjawabnya, antara lain meliputi:
others, include:
1. Kebijakan Umum Bank
1. Bank’s General Policy
Sesuai misi Bank serta memperhatikan kinerja Bank secara
According to the mission of the Bank and attention to the overall
keseluruhan dalam periode berjalan terdapat issues yang
performance of the Bank in the current period there are issues
menjadi perhatian dan pertimbangan. Oleh karena itu
of concern and consideration. Therefore, the Bank’s policy in the
kebijakan Bank dalam periode mendatang berpedoman pada
coming period based on the Bank’s Public Policy:
Kebijakan Umum Bank yaitu:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
•
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
169
Melaksanakan pengelolaan bisnis secara profesional dan
• Implement the business management in a professional
transparan dengan senantiasa memperhatikan prinsip
and transparent to always pay attention to the prudential
kehati-hatian (prudential banking) yang merupakan
principle (prudential banking) which is a reflection of the
pencerminan
primary responsibility to the stakeholders;
dari
tanggungjawab
utama
kepada
stakeholders; •
Menerapkan
secara
konsisten
prinsip-prinsip
good
• Applying consistently the principles of good corporate
corporate governance (GCG) serta melakukan pengelolaan
governance (GCG) as well as perform risk management and
manajemen risiko dan kepatuhan terhadap ketentuan yang
compliance with applicable provisions both external and
berlaku baik eksternal maupun internal. Dengan demikian
internal. Thus the trust of shareholders, communities, and
amanah dari pemegang saham, masyarakat, dan para
other stakeholders can be managed well by the entire board
pemangku kepentingan lainnya dapat dikelola dengan
and employees;
baik oleh seluruh pengurus dan karyawan; •
Pemberian layanan prima (service excellence) untuk memenangkan
persaingan
serta
• Providing service excellence to win the competition as well as
mempertajam
sharpen the implementation of corporate culture;
implementasi budaya perusahaan; • •
Menunjang pembangunan daerah guna mendorong
• Supporting regional development in order to boost economic
pertumbuhan ekonomi melalui perluasan jaringan layanan;
growth through the expansion of the service network;
Mengembangkan sumberdaya manusia yang profesional
• Develop a human resources professional and competent;
dan kompeten; •
Membangun TI strategis dengan mengutamakan pada
• Build strategic IT with emphasis on achieving efficiency and
pencapaian efisiensi serta melakukan peningkatan nilai
to increase value through continuous improvement and
melalui perbaikan berkelanjutan dan inovasi dalam
innovation in services;
layanan; •
Mengoptimalkan
penghimpunan
dana
murah,
• Optimizing cheap fund raising, developing SMEs in order
mengembangkan UMKM guna mendorong perekonomian
to stimulate the economy of the region and seeking capital
daerah serta mengupayakan penambahan setoran modal.
injection.
2. Rencana Bisnis Bank. Dewan Komisaris memberikan persetujuan terhadap rencana
2. The Bank’s Business Plan.
Board of Commissioners approved the 2014-2016 bank business
bisnis tahun 2014-2016 bank, dan setiap semester dilakukan
plan, and each semester to evaluate the realization of the business
evaluasi realisasi rencana bisnis tersebut. Laporan tersebut
plan. The report submitted to the OJK / Bank Indonesia and the
disampaikan kepada OJK/Bank Indonesia dan Direksi. Melalu
Directors. Through a letter No. 42 / DK / 06/2014, dated June 20,
surat No.42/DK/06/2014, tanggal 20 Juni 2014, terkait dengan
2014, related to changes in its business plan for the period 2014-
perubahan rencana bisnis bank untuk periode 2014-2015,
2015, the Board of Commissioners requested the Directors to
Dewan Komisaris meminta kepada Direksi agar memperhatikan
pay attention to the effort and achievement of the business plan
upaya pencapai rencana bisnis dan pengembangan jaringan
network development UUS. Execution of the business plan, the
UUS. Pelaksanaan rencana bisnis, Direksi agar memberikan
Directors in order to provide clear guidance regarding strategic to
petunjuk yang jelas mengenai strategis yang harus dilakukan.
do.
Laporan evaluasi terhadap rencana bisnis, Dewan Komisaris
Report an evaluation of the business plan, the Board of
telah menyampaikan kepada OJK dan Direksi. Dalam laporan
Commissioner has submitted to the OJK and the Directors. In the
tersebut, Dewan Komisaris memaparkan pencapain rencana
report, the Board of Commissioner explained the achievement
bisnis bank baik kualitatif maupun kuantitatif, Faktor-faktor
of its business plan both qualitative and quantitative, factors
yang mempengaruhi Kinerja Keuangan Terutama Terkait Aspek
affecting financial performance Primarily Related Aspects of
Permodalan, Rentabilitas dan Likuiditas. Serta Upaya-upaya
Capital, Profitability and Liquidity. As well as the efforts being
yang dilakukan untuk memperbaiki kinerja Bank. 3. Pemenuhan Modal Inti Dewan Komisaris telah melakukan serangkaian kegiatan
made to improve the Bank’s performance. 3. Core Capital Fulfillment
BOC has conducted a series of activities as core capital compliance
sebagai ikhtiar pemenuhan modal inti, misalnya melakukan
efforts, for example, do a road show to some shareholders
road show kepada beberapa pemegang saham dan legislatif,
and legislative, provide advisory to the Board, as well as to
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
170
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
communicate with the authorities.
memberikan penasehatan kepada Direksi, serta berkomunikasi dengan otoritas.
4. Compliance and Fraud Prevention
4. Kepatuhan dan Pencegahan Fraud Dewan
Komisari
memberikan
penasehatan
mengenai
Commissioner provides advisory council on the establishment
penetapan dan pengelolaan kualitas aset bank (Surat No.49/
and management of the quality of bank assets (Letter No.49 / DK
DK/I/07/2014), tindak lanjut temuan pemeriksaan KAP AAK
/ I / 07/2014), the follow-up examination findings KAP AAK (Letter
(Surat No.46/DK/I/06), Pencegahan fraud (Surat No.05/DK/
No.46 / DK / I / 06), Prevention of fraud (Letter No. .05 / DK / I / I
I/I/2014, tanggal 20 Juni 2014), Denda atas keterlambatan
/ 2014, dated June 20, 2014), penalties for late corrections LBU
koreksi LBU ( Surat No.36/DK/I/05/2014, tanggal 26 Mei 2014),
(Letter No.36 / DK / I / 05/2014, dated May 26, 2014), compliance in
kepatuhan dalam penggunaan ketentuan self assessment
the use of the terms self assessment (Letters 11 / DK / 03/2014), and
(Surat No.11/DK/03/2014), dan Pemenuhan action plan (Surat
the Compliance action plan (Letter 53 / DK / 08/14, dated August
No.53/DK/08/14, tanggal 12 Agustus 2014).
12, 2014).
Evaluasi pelaksanaan KIC berdasarkan hasil monitoring
Evaluation of the implementation of the KIC based on the results of
komite di bawah koordinasi Dewan Komisaris (Surat No.55/
monitoring committees under the coordination of the BOC (Letter
DK/I/08/2014), kaji ulang fungsi audit intern atas penggunaan
No.55 / DK / I / 08/2014), review of the internal audit function for
teknologi informasi (Surat No.64/DK/I/09/2014).
the use of information technology (Letter 64 / DK / I / 09/2014) , 5. Sharia Business Unit
5. Unit Usaha Syariah. Dalam rangka pengelolaan UUS untuk menjadi perhatian,
In order to manage UUS to be a concern, the BoC has made
Dewan Komisaris telah melakukan penasehatan. Rencana
counseling. UUS Business Plan, through a letter No. 42 / DK /
Bisnis UUS, melalu surat No.42/DK/06/2014, tanggal 20 Juni
06/2014, dated June 20, 2014, related to changes in its business
2014, terkait dengan perubahan rencana bisnis bank untuk
plan for the period 2014-2015, the Board of Commissioners
periode 2014-2015, Dewan Komisaris meminta Direksi agar
requested the Directors to pay more attention UUS.
lebih memperhatikan UUS. Penyesuaian struktur organisasi UUS, pembentukan organisasi
Adjustment
on
UUS
the
organizational
structure,
the
dan tata kerja untuk penerapan manajemen risiko UUS
establishment of the organization and working procedures for
(Surat No.06/DK/01/2014). Perubahan struktur organisasi
the implementation of risk management UUS (Letter No.06 / DK
berpedoman pada keputusan RUPS tanggal 14 April 2014
/ 01/2014). Changes in organizational structure based on the
khusus
No.29/
decision of the SGM April 14, 2014 a special appointment of the
DK/01/2014), serta pengelolaan manajemen risiko uus (Surat
Director of Sharia (Letter No.29 / DK / 01/2014), as well as risk
No.24/DK/03/2014).
management UUS (Letter No.24 / DK / 03/2014).
pengangkatan
Direktur
Syariah
(Surat
6. Human Resources
6. Sumber Daya Manusia Kajian perpanjangan usia pensiun agar dibahas terlebih
Study extension of the retirement age in order to be discussed in
dahulu dengan Dewan Komisaris (Surat No.09/DK/I/03/2014),
advance with BOC (Letter No.09 / DK / I / 03/2014), extension of
perpanjangan
No.25/
MPP and retirement age (Letter No.25 / DK / 1/10/2014). Against
DK/1/10/2014). Terhadap kebijakan pensiun dini (exit policy)
the early retirement policy (exit policy) so that banks make
agar bank membuatkan simulasi besaran penerimaan pegawai
massive simulation recruitment if the normal retirement before
jika pensiun normal sebelum SK dibuat terlebih dahulu dibahas
the decree is made beforehand discussed with the BOC. The
dengan Dewan Komisaris. Hak-hak fasilitas pegawai yang telah
rights of employees who have been MPP facilities (Letter 50 / DK /
MPP
dan
usia
pensiun
(Surat
01/2014).
MPP (Surat No.50/DK/01/2014). 7. Teknologi Informasi Dewan Komisaris telah memberikan penasehatan mengenai TI
7. Information Technology
BOC has provided counseling on TI Bank through letter No. 13
Bank melalui surat no. 13 DK/I/3/2014 tanggal 13 Maret 2014,
DK / I / 3/2014 dated March 13, 2014, concerning the use of
perihal laporan tahunan penggunaan TSI Bank. Bank perlu
TSI Bank’s annual report. Banks need to do risk identification,
melakukan idetifikasi risiko, pengukuran risiko, monitoring dan
risk measurement, monitoring and mitigation of risks in the
mitigasi risiko dalam penyelenggaraan dan penggunaan TI.
implementation and use of IT. Also such a letter No. 37 / DK / I /
Demikian Juga surat no.37/DK/I/05/2014 tanggal 26 Mei 2014
05/2014 dated May 26, 2014 concerning the plan fundamental
perihal rencana perubahan mendasar dalam penggunaan
changes in the use of information technology, in order to perform
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
171
teknologi informasi, agar melakukan langkah-langkah yang
the steps requisite authority. Test disaster recovery center (DRC) PT
persyaratkan otoritas. Uji coba disaster recovery center (DRC)
Bank NTB (Letter No.74 / DK / I / 10/2014)
PT Bank NTB (Surat No.74/DK/I/10/2014). 8. Penegasan Salah Satu Butir Keputusan RUPS Surat No.39/DK/01/06/2014 tanggal 19 Juni 2014, penggunaan
8. Affirmation on SGM Decisions
Letter No.39 / DK / 01/06/2014 dated June 19, 2014, the use of local personnel based in NTB.
tenaga lokal yang berbasis di NTB.
9. Loan
9. Kredit Dewan Komisaris mengkaji permohonan kredit oleh PT. Lombok Royal Property (Surat No.06/DK/01/2014).
BOC reviewing Loan applications by PT. Lombok Royal Property (Letter No.06 / DK / 01/2014).
Rapat Dewan Komisaris
BOC Meeting
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 8/4 / PBI / 2006
30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
dated January 30, 2006 on the Implementation of Good Corporate
Bagi Bank Umum berikut perubahannya No. 8/14/PBI/2006 tanggal
Governance for Commercial Bank amendments No. 8/14 / PBI / 2006
05 Oktober 2006, pasal 15 ditegaskan bahwa rapat Dewan Komisaris
dated October 5, 2006, article 15, confirmed that the meeting of
wajib diselenggarakan secara berkala paling kurang 4 (empat) kali
the Board of Commissioners shall be held regularly at least four (4)
dalam setahun dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan
times a year and must be attended by all members of the Board of
Komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun.
Commissioners physically at least two (2) times in year.
Di tahun 2014, Dewan Komisaris telah melaksanakan 24 kali rapat
In 2014, BOC has conducted 24 meetings were reflected in the table
yang tergambar pada tabel dibawah ini.
below.
NO
TANGGAL
AGENDA
PESERTA RAPAT
AGENDA
1
02 Januari 2014
• Tindak lanjut fit & proper test tiga orang Calon Direksi; • Pengangkatan dan penetapan Dewan Pengawas Syariah dalam RUPS; • Pembentukan Tim penyusuan draft dan keputusan RUPS – LB; • Laporan sementara Performance Keuangan s/d 31 Desember 2013.
Dekom, Direksi, Pindesk Sekper (notulis) Dekom hadir semua
• Follow-up of the fit and proper test three Candidates of Directors; • The appointment and establishment of Sharia Supervisory Board at the SGM; • Team formation and breastfeeding draft SGM decisions - LB; • Financial Performance reports while till December 31, 2013.
2
05 Maret 2014
Rapat Pengurus
Dewan Komisaris
Board Meetings
3
24 Maret 2014
Perpanjangan MPP dan Usia Pensiun
Dewan Komisaris
Extension MPP and Retirement Age
4
01 April 2014
Sosialisasi hasil study banding di Bank Aceh dan Pengembangan UU PT Bank NTB
Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
Socialization of comparative studies in Bank Aceh and Development Act of PT Bank NTB
5
03 April 2014
Laporan hasil study banding tentang keberadaan fungsi dan tata kerja Direktur UUS Bank Aceh
Dewan Komisaris
Report the results of a comparative study of the existence of the functions and working procedures of the Director of UUS Bank Aceh
6
07 April 2014
Membahas kebijakan pengangkatan tenaga ahli IT
Dewan Komisaris
Appointment of experts discuss IT policy
7
26 Mei 2014
Penugasan Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko ke Cabang-cabang
Dewan Komisaris
Assignment of the Audit Committee and Risk Oversight Committee to Branches
8
11 Juni 2014
Persiapan penyusunan RBB tahun 2014 – 2016 perubahan
Dekom, Direksi, Pemimpin Divisi/Desk, Pemimpin Sub Divisi, Komite Audit, Staf REN
Preparation of the change of RBB in 2014 - 2016
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
172
NO
Laporan Manajemen Management’s Report
TANGGAL
Profil Management Management’s Profile
AGENDA
Profil Perusahaan Company Profile
PESERTA RAPAT
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
AGENDA Clarification procurement of goods and services
9
12 Juni 2014
Klarifikasi pengadaan barang dan jasa
Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko
10
16 Juni 2014
Pelaksanaan salah satu butir keputusan RUPS tanggal 14 April 2014
Dewan Komisaris
Implementation of one item SGM decisions April 14, 2014
11
30 Juni 2014
Evaluasi hasil kegiatan komite audit dan komite pemantau risiko
Dewan Komisaris
Evaluation of the results of the audit committee and Risk Oversight Committee
12
16 Juli 2014
Membahas perubahan tata tertib Dewan Komisaris
Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko
Discuss changes to the order of the Board of Commissioners
13
17 Juli 2014
Membahas hasil kunjungan komitekomite ke Cabang-Cabang
Dewan Komisaris
Discussing the results of the visit committees to Branches
14
13 Agustus 2014
Penguatan GCG pada Cabang-Cabang PT Bank NTB
Dewan Komisaris
Strengthening corporate governance at PT Bank Branches NTB
15
22 Agustus 2014
Persiapan Pelaksanaan rakerwil FKDK/P Wilayah Timur
Dewan Komisaris
Implementation Preparation fo rrakerwil FKDK / P East Region
16
25 Agustus 2014
Evaluasi pelaksanaan tugas KIC
Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko
Evaluate the performance of KIC
17
22 September 2014
Antisipasi Perubahan Pengelolaan Dana CSR
Dewan Komisaris
Anticipate Changes in CSR Fund Management
18
06 Oktober 2014
• Persiapan Rapat Pengurus tanggal 7 Oktober 2014. • Revaluasi Aset Tetap dan Properti terbengkalai.
Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko
• Preparatory Meeting of the Board dated October 7, 2014 • Revaluation of Fixed Assets and Abandoned Property
19
23 Oktober 2014
Pembahasan pembagian tugas masingmasing Komisaris dan Anggota Komite
Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko
Discussion of the division of tasks of each Commissioner and Members of the Committee
20
3 November 2014
Peningkatan keamanan Gedung Kantor Pusat
Dewan Komisaris
Improved security of the Head Office Building
21
18 November 2014
Rencana Audit SKAI Semester II tahun 2014 dan profil Risiko
Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko
Internal Audit Audit Plan 2014 Semester II and Risk profile
22
25 November 2014
Pembahasan draft rencana bisnis bank tahun 2015-2017
Dewan Komisaris, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko
Discussion of the draft bank business plan in 2015-2017
23
10 Desember 2014
RBB PT Bank NTB Tahun 2015-2017
Dewan Komisaris
Bank Business Plan of PT Bank NTB Year 2015-2017
24
15 Desember 2014
• Pemenuhan Modal Inti Bank. • Persiapan Rapat Pengurus tanggal 17 Desember. • Peningkatan efektifitas control di satuan kerja kas.
Dewan Komisaris
• Fulfillment of Core Capital Bank. • Preparatory Meeting of the Board on December 17. • Increasing the effectiveness of control in the cash work unit.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tingkat kehadiran masing-masing Dewan Komisaris dalam rapat
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
173
The level of presence of each Board in the meeting, are as follows:
tersebut , adalah sebagai berikut : Nama Name
Jumlah Kehadiran Total Presence
(%) Kehadiran Presence
H. Idris Kadir (Komisaris Utama / President Commissioner)
24
100%
H.L. Sulhan (Komisaris Non Independen / Non Independent Commissioner)
24
100%
Mansur Afifi (Komisaris Independen / Independent Commissioner)
24
100%
Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Dewan Komisaris
Transparency, Financial Relations, Leadership and Family as well as the Prohibition of BOC
Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham pada Bank NTB,
Members of the Board of Commissioners does not have a stake in
Bank lain, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan perusahaan lainnya
Bank NTB, other banks, Non Bank Financial Institutions, and other
yang berkedudukan baik di dalam maupun di luar daerah Propinsi
companies located both inside and outside the province of WNT.
NTB. Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga
Members of the Board of Commissioners did not have a family
sampai dengan derajat kedua antara sesama anggota Dewan
relationship to the second degree among the members of the Board
Komisaris, Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Anggota
of Commissioners, Directors and Controlling Shareholders. Member
Dewan Komisaris juga tidak memiliki hubungan keuangan dengan
of the Board of Commissioners did not have a financial relationship
Dewan Komisaris lainnya, Direksi, Pemegang Saham Pengendali
with the Board of Commissioners, Directors, controlling shareholders
dan dari Perusahaan yang Pemegang Saham Pengendalinya adalah
and the shareholders of the Company is the Board of Commissioners
Dewan Komisaris lainnya dan/atau Direksi Bank. Anggota Dewan
handler and / or the Directors of the Bank. Member of the Board of
Komisaris juga tidak memanfaatkan Bank untuk kepentingan
Commissioners did not take advantage of the Bank for personal,
pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan atau
family, and / or other parties who harm or reduce the profits of the
mengurangi keuntungan Bank, serta tidak mengambil dan/atau
Bank, as well as not taking and / or receive personal gain from the
menerima keuntungan pribadi dari Bank. Semua itu tertuang di
Bank. All of the statements contained in the respective independent
dalam Pernyataan independen masing-masing Komisaris Bank.
Commissioner of Banks.
Mekanisme Penetapan Remunerasi dan Fasilitas lain Dewan Komisaris
Determination of the mechanism of BOC Remuneration and Other Facilities
Berdasarkan ketentuan mengenai GCG, bahwa ruang lingkup
Under the provisions of the GCG, that the scope of the Remuneration
tugas Komite Remunerasi dan Nominasi antara lain membahas
and Nomination Committee, among others, discuss the payroll clerks
sistim penggajian pegawai dan pengurus secara menyeluruh dan
and administrators thoroughly and transparently with regard peer
transparan dengan memperhatikan peer group. Hasil rekomendasi
group. The recommendations of the Remuneration and Nomination
Komite Remunerasi dan Nominasi kemudian dibahas ditingkat
Committee then discussed the management level (BOC and Directors)
pengurus (Dekom dan Direksi) dan diputus sesuai kewenangan.
and terminated appropriate authority. Especially for the remuneration
Khusus untuk remunerasi pengurus dilanjutkan ke RUPS untuk
committee proceed to the AGM to request shareholder approval.
dimintakan persetujuan pemegang saham.
Kebijakan Penetapan Remunerasi dan Fasilitas lain Dewan Komisaris
Determination of BOC Remuneration Policy and Other Facilities
Kebijakan penetapan remunerasi dan fasilitas Dekom ditetapkan
Remuneration policies and BOC facilities specified in the Shareholders
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Berdasarkan
General Meeting (SGM). Based on the minutes of the Annual Meeting
berita acara RUPS tahunan Bank tahun buku 2010 tanggal 8 Mei
Bank fiscal year 2010, dated May 8, 2011, shareholders approved the
2011, pemegang saham telah menyetujui perubahan remunerasi
change of the Bank’s management remuneration with a single pattern
pengurus Bank dengan pola single salllary dan pada RUPS tahunan
salllary and at the annual General Meeting of the Bank for Fiscal Year
Bank Tahun Buku 2012 tanggal 21 Maret 2013, ditetapkan pula
2012 dated March 21, 2013, also stipulated that the board can be
bahwa pengurus dapat diberikan TPP/Bonus dan fasilitas lainnya
supplied TPP / Bonus and facilities the other as has been given to the
sebagaimana yang telah diberikan kepada pegawai. Sepanjang
employee. Throughout 2014, the amount of salary and other benefits
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
174
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
tahun 2014 jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan
provided to the Board of commissioner, including remuneration in
kepada Dewan Komisaris.meliputi remunerasi dalam bentuk
kind and non natura.
natura dan non natura. Jumlah anggota Dewan Komisaris yang menerima paket
The number of members of the Board of Commissioners who receive
remunerasi selama tahun 2014 yang dikelompokkan dalam kisaran
remuneration package for 2014, which are grouped in the range of
tingkat penghasilan, terlihat dalam tabel dibawah.
income levels, shown in the table below.
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun / RECEIVED IN 1 YEAR
REMUNERATION AND OTHER FACILITIES
KOMISARIS Orang
1. Remunerasi (gaji, bonus, tunj.rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)
Rp.
3
2.574.672.468,-
1. Remuneration (salary, bonus,regular allowance, bonuses, and other facilities in the form of non-natura) 2. Other facilities in kind (housing, transportation, health insurance and so on) are:
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang : a. dapat dimiliki b. tidak dapat dimiliki
3
47.769.280,-
a. can be owned b. can not be owned
JUMLAH
3
2.622.441.748
TOTAL
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun *)
Jumlah Komisaris
Total remuneration per person in 1 year *)
Di atas Rp. 2 milyar
-
Above Rp. 2 billion
Di atas Rp. 1 milyar
-
Above Rp. 1 billion
Di atas Rp. 500 juta s/d 1 milyar
-
Above Rp. 500 million till 1 billion
Rp. 500 juta ke bawah
3
under Rp. 500 million
Pemenuhan Ketentuan Fit & Proper Tes
Fulfillment for Fit & Proper Test
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus hasil fit and proper
All members of the Board of Commissioners have passed the results of
test yang dilakukan oleh Bank Indonesia, sehingga diyakini seluruh
the fit and proper test conducted by Bank Indonesia, so it is believed all
anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan
members of the Board of Commissioners has the integrity, competence
reputasi keuangan yang memadai.
and adequate financial reputation.
Program Pelatihan dan Seminar Dewan Komisaris
BOC Training programs and seminars
Guna mengupdate ketentuan dan peraturan perbankan yang
To update the rules and new banking regulations as well as information
baru serta informasi dan persaingan bisnis perbankan, maka
and banking business competition, the BOC sees the need to follow a
Dewan Komisaris memandang perlu untuk mengikuti beberapa
few seminars and training. During 2014, there were several training
seminar dan pelatihan. Selama tahun 2014, ada beberapa Program
programs and seminars that followed the BoC, including:
Pelatihan dan Seminar yang diikuti Dewan Komisaris, diantaranya: TEMA
TEMPAT
PENYELENGGARA
PESERTA
THEMES
1.
Workshop Identifikasi Objek Pajak Pertambahan nilai (PD.01.12/64/031/2014)
Jakarta
RMG
Komisaris Utama
Object Identification Workshop value added tax (PADA.01.12 / 64/031/2014)
2.
Study Banding Pengelolaan Organisasi & Pelaksanaan Manajemen Risiko ( PD.01.12/64/045/2014)
Yogyakarta
-
Komisaris
NO
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Comparative Study Organization Management & Implementation of Risk Management (PD.01.12 / 64/045/2014)
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
175
TEMA
TEMPAT
PENYELENGGARA
PESERTA
3.
Workshop Mogitting Risk In Trade Finance (PD.01.12/64/082/2014)
Jakarta
IRPA
Komisaris Utama
4.
Training knowledge management wedening horizon thinking for better decision (PD.01.12/64/087/2014)
Jakarta
Asbanda
Komisaris Independen
Training knowledge management wedening horizon thingking for better decision (PD.01.12 / 64/087/2014)
5.
Pelatihan Peningkatan GCG melalui peningkatan budaya kepatuhan dan Risiko (PD.01.12/64/109/2014)
Yogyakarta
CV. Naga
Komisaris Utama
Increased training GCG through increased compliance and risk culture (PD.01.12 / 64/109/2014)
6.
Seminar Nasional Internal Audit
Mataram
YPIA
Komisaris Independen
National Seminar on Internal Audit
7.
Seminar SI Peluang dan Strategi BPD Syariah (PD. 01.12/04/216/2016)
Jakarta
Asbanda
Komisaris Komisaris Independen
Opportunities and Strategies Seminar on BPD Sharia (PD. 01:12 / 04/216/2016)
8.
Pelatihan Pemahaman Terkait Peraturan OJK
Leinand Aganis
Komisaris Utama
Training Related Understanding the OJK Rules
9.
Workshop implementasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance (PD.01.12/64/400/2014)
Bali
Asbanda
Komisaris Komisaris Independen
10.
Seminar FKDKP Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan (PD.01.12/64/403/2014)
Jakarta
FKDKP
Komisaris Utama
Seminar of FKDKP Consumer Protection Financial Services Sector (PD.01.12 / 64/403/2014)
11.
Seminar Nasional Pelaksanaan GCG dalam mendukung tingkat kesehatan Bank dengan pendekatan risiko (PD.01.12/64/446/2014)
Jakarta
Asbanda
Komisaris Utama
National Seminar on Implementation of Corporate Governance in favor of the Bank with risk approach (PD.01.12 / 64/446/2014)
12.
Sosialisasi oleh KPK
Mataram
KPK
Komisaris Utama Komisaris
Socialization by the KPK
NO
THEMES Workshop Mogitting Risk In Trade Finance (PD.01.12 / 64/082/2014)
Workshop on the implementation of the principles of Good Corporate Governance (PD.01.12 / 64/400/2014)
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
176
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Direksi
Directors
Direksi adalah organ Bank yang berwenang dan bertanggung
Bank’s Directors is an authorized organ which takes full responsibility
jawab penuh atas pengurusan perusahaan untuk kepentingan
for the management of the company’s interests and objectives of the
dan tujuan Bank serta berhak mewakili Bank di dalam dan di luar
Bank as well as the right to represent the Bank in and out of court
pengadilan serta melakukan segala tindakan dan perbuatan,
and do all acts and deeds, both regarding the maintenance and the
baik mengenai pengurusan maupun mengenai pemilikan, serta
ownership of, and bind the Bank with other parties and / or other
mengikat Bank dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Bank
party with the Bank in accordance with the provisions of the articles
sesuai dengan ketentuan anggaran dasar.
of association.
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/1/PBI/2009 tentang Bank
Bank Indonesia Regulation Number 11/1 / PBI / 2009 on article 27
Umum pasal 27, Anggota Direksi wajib memenuhi persyaratan
of the Commercial Bank, Member of the Directors shall meet the
integritas, kompetensi, reputasi keuangan. Serta Peraturan Bank
requirements of integrity, competence, financial reputation. As well as
Indonesia Nomor 12/23/PBI/2010 Tentang Uji Kemampuan dan
the Bank Indonesia Regulation Number 12/23 / PBI / 2010 on the Test
Kepatutan (Fit and Proper Test). Calon anggota Direksi wajib lulus
Fit and Proper Test. Prospective members of the Directors shall pass the
fit & proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia
fit and proper test and obtain approval from Bank Indonesia prior to
sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam jabatannya. Direksi
performing their duties and functions in his post. Directors of PT Bank
PT Bank NTB telah memenuhi persyaratan menjadi Direksi sesuai
NTB has met the requirements to become Directors in accordance with
ketentuan peraturan Bank Indonesia (PBI), Undang-undang
Bank Indonesia regulation (PBI), Limited Liability Company Act, and
Perseroan Terbatas, dan Peraturan Bapepam-LK.
Bapepam-LK.
Komposisi, Kriteria dan Independensi Direksi
Composition, Criteria and Independence of Directors
Direksi Bank NTB berjumlah 4 (empat) orang, terdiri dari 1 (satu)
Bank NTB Directors consists of 4 (four) people, consisting of 1 (one)
orang Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur. Direksi dipimpin
President Director and three (3) Directors. The Directors is led by
oleh Direktur Utama dan sesuai Undang-Undang Perseroan
President Director and in accordance Limited Liability Company Act
Terbatas berasal dari pihak yang independen terhadap pemegang
come from a party independent of the controlling shareholder.
saham pengendali. Semua Direksi berdomisili di NTB, dan seluruh anggota Direksi
All Directors are domiciled in NTB, and all members of the Directors
Bank NTB telah memiliki pengalaman 5 (lima) tahun di bidang
of Bank NTB has experienced five (5) years in the field of operations as
operasional sebagai Pejabat Eksekutif bank (tidak termasuk
Executive Officer of the bank (not including Rural Bank). Requirements
Bank Perkreditan Rakyat). Persyaratan menjadi seorang Direktur
to become a Director covers:
mencangkup: •
Mempunyai akhlak dan moral yang baik;
•
•
Mematuhi ketentuan yang berlaku;
• Comply with applicable regulations;
Having a good character and morals;
•
Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana di
• Never convicted of a criminal act in the financial sector within 20 (twenty) years prior to the appointment;
bidang keuangan dalam waktu 20 (dua puluh) tahun sebelum pengangkatan; •
Pengetahuan di bidang perbankan yang memadai dan relevan
• Knowledge in banking adequate and relevant to the position;
dengan jabatannya; •
Pengalaman dan keahlian di bidang perbankan dan/atau
• Experience and expertise in banking and / or finance;
bidang keuangan; •
Kemampuan untuk melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan Bank yang sehat;
•
The ability for strategic management in order to develop a healthy bank;
•
Tidak memiliki kredit macet;
• Not having bad Loan;
•
Tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Direksi
• Never declared bankrupt or become a member of the Directors or
atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah
the Board of Commissioners found at fault in causing a company
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
menyebabkan suatu perseroan dinyatakan pailit dalam 5 (lima)
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
177
to go bankrupt within five (5) years prior to the appointment.
tahun terakhir sebelum pengangkatan. Direksi menjalankan Perseroan sesuai dengan kebijakan yang
The Directors runs the Company in accordance with the policies
dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan dalam Undang–
deemed appropriate, within the limits specified in Law No. 40 of 2007
Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan/
on Limited Liability Companies and / or Articles of Association of the
atau Anggaran Dasar Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan
Company for the benefit of the Company and in accordance with the
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
aims and objectives of the Company.
Dalam pelaksanaannya, Direksi berhak mewakili Bank di dalam
In doing so, the Board of Directors is entitled to represent the Bank
maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala
in and outside the court on all matters and in any event, binding the
kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain
Company with the other party and the other party to the Company
dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik
and to execute all actions, both regarding management and
mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dalam
ownership, but in terms of establishing a new business participate
hal mendirikan suatu usaha baru turut serta pada perusahaan lain
in other companies both at home and abroad must obtain written
baik di dalam maupun di luar negeri harus mendapat persetujuan
approval from the Board of Commissioners.
tertulis dari Dewan Komisaris. Selain itu, Direksi bertanggung jawab dalam pengelolaan Bank,
In addition, the Directors is responsible for managing the Bank,
penerapan, pembuatan dan pelaksanaan kebijakan, rencana
implementation, creation and implementation of policies, plans and
dan strategi bisnis usaha Bank, pemeliharaan dan pengelolaan
business strategy of the Bank, maintenance and management of Bank
aktiva Bank, memastikan tercapainya target dan kegiatan usaha,
assets, ensuring the achievement of targets and business activities,
pemeliharaan dan terus menerus mengusahakan efisiensi dan
maintaining and continuously seek efficiencies and operational
efektifitas operasional termasuk melaksanakan prinsip-rinsip
effectiveness includes implementing principles of Good Corporate
Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam setiap kegiatan usaha
Governance in any business activities of the Bank and at all levels of
Bank dan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dengan
the organization with regard effective internal control and good risk
memperhatikan pengendalian intern yang efektif serta penerapan
management, follow up on the findings of the internal audit, external
manajemen risiko yang baik, menindaklanjuti temuan hasil audit
audit, Bank Indonesia and other supervisory authorities.
internal, audit eksternal, Bank Indonesia dan pengawasan otoritas lainnya. Seluruh Direksi Bank tidak memiliki rangkap jabatan sebagai
The entire Directors of the Bank does not have a dual position as
Komisaris, Direksi atau Pejabat eksekutif pada bank, perusahaan
Commissioner, the Directors or executive officers at banks, companies
dan atau lembaga lain, tidak memiliki saham melebihi 25% (dua
and other institutions, does not have a stake exceeding 25% (twenty
puluh lima perseratus) dari modal disetor pada perusahaan
five percent) of the paid up capital in other companies, either
lain, baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama, tidak saling
individually or collectively Similarly, not having family relations up to
memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua
the second degree with fellow members of the Directors and / or Board
dengan sesama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris,
of Commissioners, and in carrying out its duties and authorities, the
dan dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Direksi
Directors is always guided by the Bank’s articles and will not in general
selalu berpedoman pada anggaran dasar Bank dan tidak akan
delegate authority to another party that resulted in the transfer of
mendelegasikan wewenangnya secara umum kepada pihak lain
duties and the function of the Directors.
yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. Berdasarkan pernyataan keputusan Pemegang Saham
No. 1
tanggal 15 Desember 2014, susunan Direksi pada tanggal 31
Based on the decision statement of Shareholder No. 1 dated December 15, 2014, the Directors on December 31, 2014 are as follows:
Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
178
Profil Management Management’s Profile
Direksi / DIRECTORS
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
jabatan
posiTION
Direktur Utama
President Director
Sinardi
Direktur Pemasaran
Marketing Director
Ferry Satrio
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Direktur Umum
general manager
Komari Subakir
Baiq Dien Rosana Juwita
Ferry Satrio dan Sinardi efektif sebagai Direktur Kepatuhan dan
Ferry Satrio and Sinardi effective as Compliance Director and
setelah Direktur Pemasaran memperoleh persetujuan dari Bank
Marketing Director after obtaining approval from Bank Indonesia,
Indonesia, masing-masing melalui surat No. 15/134/GBI/DPIP/
each through letter No. 15/134 / GBI / DPIP / Secrets dated January
Rahasia tanggal 3 Januari 2014 dan No. 15/135/GBI/DPIP/Rahasia
3, 2014 and No. 15/135 / GBI / DPIP / Secrets dated 3 January 2014.
tanggal 3 Januari 2014. Sedangkan Hj. Bq. Dien Rosana Juwita
Meanwhile, Hj. Bq. Dien Rosana Juwita effective as General Affair
efektif sebagai Direktur Umum setelah memperoleh persetujuan
Directorafter obtaining approval from the Financial Services Authority
dari Otoritas Jasa Keuangan No. S-740/K 0.321/2014 tanggal 19
No. S-740 / K 0321/2014 dated December 19, 2014.
Desember 2014.
Tugas dan Tanggungjawab Direksi
Duties and Responsibilities of Directors
Fungsi direksi merupakan organ Perseroan yang bertanggung
The function of directors of the Company is to take full responsibility
jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan
for the management of the Company for the interests and objectives
tujuan Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai
of the Company both in and out of court in accordance with the
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan
Constitution and legislation in force. Duties and responsibilities
yang berlaku. Tugas dan tanggung jawab Direksi diantaranya:
include:
1. Bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan
1. Take full responsibility for the implementation of the management of the Bank.
Bank. 2. Mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung
2. Manage the Bank in accordance with the authority and
jawabnya sebagaimana diatur dalam anggaran Dasar dan
responsibilities as stipulated in the articles of Association and the
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
legislation in force.
3. Melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
3. Implementation of the principles of good corporate governance in all business activities of the bank at all levels of the organization.
dalam setiap kegiatan usaha bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 4. Menindaklanjuti temuan Audit dan rekomendasi dari satuan
4. Following the audit findings and recommendations of the internal
kerja audit intern bank, auditor Eksternal, hasil pengawasan
audit unit of the bank, external auditor, Bank Indonesia supervision
Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya.
result and / or the results of other surveillance authority.
5. Membentuk satuan kerja : • •
5. Establish a working unit:
Satuan Kerja Audit Internal
• Internal Audit Unit
Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen
• Risk Management Unit and Risk Management Committee
Risiko •
• Compliance Unit.
Satuan Kerja Kepatuhan.
6. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
6. Accounting for performance of its duties to shareholders by the Shareholders General Meeting.
Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham. 7. Mengungkapkan kepada pegawai kebijakan bank yang bersifat
7. Disclose to employees of banks that are strategic policies in the field of employment.
strategis di bidang kepegawaian. 8. Menyediakan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu
8. Provide information that is accurate, relevant and timely to the commissioners.
kepada komisaris. 9. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat mengikat
9. Have the guidelines and work rules that are binding upon every member of the Directors.
bagi setiap anggota Direksi.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
179
Laporan Tugas dan Tanggungjawab Direksi
Duties and Responsibilities of Directors Report
Direksi bertugas dan bertanggungjawab secara kolegial. Masing-
Directors in charge and responsible collegially. Each Director may
masing Direktur dapat bertindak dan mengambil keputusan
act and take decisions in accordance with the division of duties and
sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun,
responsibilities. However, the implementation of tasks by each director
pelaksanaan tugas oleh masing-masing Direktur tetap merupakan
remains a shared responsibility. The position of each member of the
tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota
Directors including the President Director is equivalent. Director‘s
Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur
duties as primus inter pares is to coordinate the activities of the
Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan
Directors.
kegiatan Direksi. Sebagai bagian implementasi pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
As part of the implementation of Good Corporate Governance
yang Baik, Bank telah menetapkan fungsi dan tugas masing-
implementation, the Bank has established the functions and duties of
masing Direksi sebagai berikut :
each Directors as follows:
a. H. Komari Subakir – Direktur Utama
a. H. Komari Subakir - President Director
•
Menangani pekerjaan yang bersifat strategis serta
•
Handle jobs that are strategic and require significant development.
memerlukan pengembangan secara signifikan. •
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan kepengurusan Bank.
•
Coordinate all activities of the management of the Bank.
•
Mengkoordinasikan seluruh kegiatan Bank dalam bidang
•
Coordinate all activities of the Bank in the areas of Marketing, General and Compliance and Strategic Planning and Internal
Pemasaran, Umum dan Kepatuhan serta Perencanaan
Control.
Strategis dan Pengawasan Intern. b. Sinardi - Direktur Pemasaran
b. Sinardi - Marketing Director
Bersama Direktur Utama mengkoordinasikan seluruh kegiatan
Joint President Director and coordinate all activities of the Bank’s
dan kebijaksanaan Bank dalam bidang tersebut di bawah ini
policy in the field below so well coordinated include:
agar terkoordinasi dengan baik meliputi: •
Divisi Kredit.
•
Loan Division.
•
Divisi Treasury.
•
Treasury Division.
•
Divisi Unit Usaha Syariah.
•
Sharia Business Unit Division.
c. H. Ferry Satrio - Direktur Kepatuhan.
c. H. Ferry Satrio - Compliance Director.
Bersama Direktur Utama membantu mengkoordinasikan
Joint President Director helps coordinate all the activities and
seluruh kegiatan dan kebijakan Bank dalam bidang tersebut di
policies of the Bank in the field below so well coordinated include:
bawah ini agar terkoordinasi dengan baik meliputi: •
Direktorat Kepatuhan.
•
Compliance Directorate.
•
Direktorat Sumber Daya Manusia.
•
Human Resources Directorate.
•
Desk Manajemen Risiko.
•
Risk Management Desk.
d. Hj. Baiq Dien Rosana Juwita - Direktur Umum
d. Hj. Baiq Dien Rosana Juwita - General Affair Director
Bersama Direktur Utama mengkoordinasikan seluruh kegiatan
Joint President Director to coordinate all activities and policies of
dan kebijakan Bank dalam bidang tersebut di bawah ini agar
the Bank in the field below so well coordinated include:
terkoordinasi dengan baik meliputi: •
Direktorat Umum.
•
General Affair Directorate.
•
Direktorat Akuntansi dan Pengendalian Keuangan.
•
Accounting and Financial Control Directorate.
•
Direktorat Teknologi Informasi.
•
Information Technology Directorate.
•
Desk Sekretaris Perusahaan.
•
Corporate Secretary Desk.
Rapat Direksi
Directors Meeting
Di dalam Buku Pedoman Perusahaan (BPP) Good Corporate
In the Company Manual (BPP) Good Corporate Governance of Bank
Governance Bank NTB, Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu
NTB, the Directors Meetings may be held at any time when deemed
bilamana dipandang perlu dan diselenggarakan secara rutin
necessary and be held regularly at least one time within 1 (one) month.
minimal satu kali dalam 1 (satu) bulan.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
180
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Direksi dapat mengadakan rapat di luar jadwal tersebut di atas
The Directors may hold meetings outside the schedule above by
berdasarkan permintaan tertulis :
written request:
1. Seorang atau lebih Direktur.
1. One or more Directors
2. Permintaan tertulis seorang atau lebih Anggota Komisaris.
2. Written request one or more Members of the Commissioner.
3. Permintaan tertulis 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang
3. Written request 1 (one) or more shareholders who together
bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari
represent 1/10 (one-tenth) of the total shares issued by the
jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan
Company with valid voting rights.
dengan hak suara yang sah. Direksi telah melakukan beberapa kali pertemuan/rapat, baik rapat
The Directors has conducted several meetings both internal meeting
internal Direksi maupun rapat Direksi dengan Unit kerja terkait
of the Directors and Directors’ meetings with relevant working units
(rapat koordinasi). Rapat Direksi berfungsi untuk menetapkan
(coordination meeting). Directors’ meeting serves to establish policies
kebijakan dalam pengambilan keputusan strategis.
in strategic decision making.
Sepanjang tahun 2014 Direksi telah mengadakan rapat sebanyak
Throughout 2014, the Directors has met as many as 20 meetings,
20 kali rapat, terdiri dari rapat internal maupun rapat dengan
consisting of internal meetings and meetings with officials related to
pejabat Bank terkait, yang tergambar pada tabel dibawah ini:
the Bank, which is reflected in the table below:
No
Tanggal
Peserta Rapat
Materi Rapat
• Follow-up of the fit and proper test three Prospective Directors; • Appointment and determination of the Sharia Supervisory Board at the SGM; • Team formation and decision breastfeeding draft SGM - LB; • Statements of Financial Performance while till December 31, 2013.
1
02 Januari 2014
Dekom, Direksi, Pindesk Sekper (notulis)
2.
17 Februari 2014
Dirut, Dirpem,Dirum, • Rapat penentuan batas maksimal bunga negosiasi untuk deposito; Dirkep, Pindiv Treasury, Pndiv • Rapat penentuan suku bunga Kredit, Pindiv APK, kredit untuk pinjaman Pemerintah Pindiv Perencanaan, Daerah Kabupaten Lombok Barat; Pindiv UUS • Penentuan Suku Bunga Kredit untuk KSG Perumahan
• Meeting the determination of the maximum limit for deposit interest negotiation; • Meeting the determination of lending rates for loans West Lombok regency administration; • Determination of Interest Rate Loans for Housing KSG
3.
08 April 2014
Direksi, Komite Pengarah TI, Pindiv, dan Pinsubdiv
• Laporan perbaikan Sistem Teknologi Informasi; • Rencana Migrasi/ penggantian switching dan card management Bank NTB;
• Information Technology Systems repair reports; • Migration Plan / replacement switching and card management Bank NTB;
4.
10 April 2014
Direktur Pemasaran, Divisi UUS, Divisi terkait Kantor Pusat serta Kantor Cabang Syariah dan Konvensional
Finalisasi Rencana Kerjasama Pengelolaan Tabungan Haji dan Mekanisme Setoran Haji BPS BPIH
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
• Tindak lanjut fit & proper test tiga orang Calon Direksi; • Pengangkatan dan penetapan Dewan Pengawas Syariah dalam RUPS; • Pembentukan Tim penyusuan draft dan keputusan RUPS – LB; • Laporan sementara Performance Keuangan s/d 31 Desember 2013.
Meeting materials
Finalize Cooperation Plan Hajj Savings Management and Deposit mechanism of BPS BPIH
Tinjauan Fungsional Functional Overview
No
Tanggal
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Peserta Rapat
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
181
Materi Rapat
Meeting materials • Evaluation of the maximum limit for deposits interest negotiation; • The timing of the implementation of the sweepstakes Simpeda and Tambora period in 2014; • Determination of interest rates for mortgage loans Multipurpose; • The determination of the interest rate for inter-office accounts Surabaya Branch Office; • Determination of the amount of the cost of provision for KSG, KMWU, and multipurpose mortgages Loan;
5.
8 Mei 2014
Direksi, Anggota ALCO, Pindiv UUS, Divisi JPL, Pindesk MJR
• Evaluasi batas maksimal bunga negosiasi untuk Deposito; • Penentuan waktu pelaksanaan undian Simpeda dan Tambora periode tahun 2014; • Penentuan suku bunga kredit untuk KPR Multi Guna; • Penentuan suku bunga rekening antar kantor untuk Kantor Cabang Surabaya; • Penentuan besaran biaya provisi untuk kredit KSG, KMWU, dan KPR multi guna;
6.
12 Mei 2014
Direksi, Komite Pengarah TI, Pindiv, dan Pinsubdiv
• Laporan penundaan migrasi sistem switching ATM; • Laporan rencana migrasi switching ATM pada tanggal 16 Mei 2014;
7.
21 Mei 2014
Dirut, Dirpem, Pindiv • Rapat ALCO Syariah UUS, Pindiv Treasury, • Mekanisme Juklak Pelunasan dan Pindiv Kredit, Pincab Migrasi Haji BSM & UUS Bank NTB Syariah Selong, Pincab Syariah Mataram
8.
23 Mei 2014
Dirut, Dirpem, Dirkep, Divisi Treasury, Divisi Kredit, Divisi APK, Divisi Perencanaan, Divisi Kepatuhan, Divsi UUS, Divisi JPL, Desk MJR
• Penentuan batas maksimal bunga negosiasi untuk deposito; • Penentuan Waktu Pelaksanaan Undian Tambora dan Simpeda Periode Tahun 2014; • Penentuan Suku Bunga Kredit untuk KPR Multi Guna; • Penentuan Biaya Provisi untuk kredit KSG dan KPR Multi Guna; • Penentuan Suku Bunga Rekening Antar Kantor Untuk Cabang Surabaya
• Determination of the maximum limit for deposit interest negotiation; • Timing Implementation Tambora and Simpeda Sweepstakes Period 2014; • Determination of Interest Rates for Mortgage Multifunction; • Determination of Fees for KSG and mortgage Loan Multifunction; • Determination of Interest Rate Account Interoffice For Surabaya Branch
9.
26 Mei 2014
Dewan Komisaris, Direktur Kepatuhan, Direktur Umum, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Pindiv/ Pindesk
Rapat penyusunan BPP Strategi Anti Fraud oleh CV. Leinad Aganis.
Meeting Anti-Fraud Strategy formulation GBPP by CV. Leinad Aganis.
10.
03 Juni 2014
Direksi, Pemimpin Divisi/Desk, Pemimpin Sub Divisi, Staf REN Direksi, Komite Pengarah TI, Pindiv, dan Pinsubdiv
• Persiapan penyusunan RBB tahun 2014 – 2016 perubahan • Tindak lanjut komitmen Bank NTB kepada Otoritas Jasa Keuangan; • Perbaikan / penambahan modul aplikasi Olibs; • Revitalisasi Tabungan Tambora;
• Preparation of the preparation of RBB years 2014 - 2016 changes • Follow-up of the Bank NTB’s commitment to the Financial Services Authority; • Repair / additions Olibs application modules; • Revitalization of Tambora Savings;
11.
05 Juni 2014
Direksi, Pemimpin Review Rencana Bisnis Bank 2014 – Divisi/Desk, 2016 perubahan Pemimpin Sub Divisi, Staf REN
• Migration delay ATM switching system Reports; • ATM switching migration plan Reports on May 16, 2014; • ALCO meeting of Sharia • Settlement and Migration Guidelines mechanism Haji BSM & UUS Bank NTB
Review of changes on Business Plan 2014 2016
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
182
No
Laporan Manajemen Management’s Report
Tanggal
Profil Management Management’s Profile
Peserta Rapat
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Materi Rapat
Meeting materials
12.
11 Juni 2014
Dekom, Direksi, Pemimpin Divisi/ Desk, Pemimpin Sub Divisi, Komite Audit, Staf REN
Persiapan penyusunan RBB tahun 2014 – 2016 perubahan
Preparation of changes in RBB years 2014 2016
13.
11 Juni 2014
Direksi, Anggota ALCO, Pindiv. Kepatuhan, Pindiv UUS, Divisi JPL, Pindesk MJR
Penentuan Batas Maksimal Bunga Negosiasi untuk Deposito
Determination of the Maximum Limit for Deposit Interest Negotiations
14.
7 Oktober 2014
Direksi PT Bank NTB dan Pemimpin Divisi Kantor Pusat
Laporan dan pembahasan kegiatan pengembangan Teknologi Informasi Bank NTB
15.
9 Oktober 2014
Persiapan Penyusunan RBB PT Bank Dirut, Dirkep, Dirpem, NTB Tahun 2015-2017 Pemimpin Divisi, Pemimpin Sub Divisi, Pemimpin Desk
Bank NTB’s RBB arrangement preparation of 2015-2017
16.
21 Oktober 2014
Dewan Komisaris, Direksi, Pemimpin Divisi, Pinsub, Komite Audit, Staf Divisi REN
RBB arrangement preparation of 2015-2017
17.
30 Oktober 2014
Dirut, Dirpem, Pindiv Pemenuhan Modal Inti Treasury, Pindiv Umum, Plt. Divisi REN, Pindiv Syariah, Pindiv Kredit, Pindiv APK, Pindiv SDM, Subdiv TSI.
18.
1 Desember 2014
Direksi dan Anggota ALCO
• Penentuan batas maksimal bunga deposito; • Penentuan suku bunga dan biaya administrasi untuk kredit sindikasi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.
19
1 Desember 2014
Direksi PT Bank NTB dan Pemimpin Divisi Kantor Pusat
Laporan Pengembangan TI, Hasil Uji Coba DRC, dan persiapan Implementasi NSICCS
IT Development Report, DRC Trial Result, and Implementation of NSICCS preparation
20.
11 Desember 2014
Direktur Utama, Direktur Pemasaran, Pemimpin Divisi Kantor Pusat
Presentasi Pengembangan Core Banking dari PT Collega Inti Pratama dalam rangka tahapan review dan evaluasi core banking yang saat ini digunakan oleh Bank NTB
Development Presentation of Core Banking from PT Collega Inti Pratama in the purpose of review stage and core banking evaluation which is used by Bank NTB nowadays.
Persiapan Penyusunan RBB Tahun 2015-2017
Discussion and Report of Bank NTB’s Information Technology Development
Core Capital Fulfillment
• Deciding the maximum level of desposit interest; • The determination of interest rates and administrative costs for the syndicated loan West Lombok Regency Government.
Pengambilan keputusan di dalam rapat Direksi dilakukan dengan
Decision-making in the Directors meeting is done by deliberation, if
cara musyawarah untuk mufakat, jika terjadi ketidaksesuaian maka
there is a discrepancy, the voting will be carried out, and all the results
akan dilaksanakan pemungutan suara, dan semua hasil rapat
of the meeting has been recorded in the minutes of the Directors and
Direksi telah dicatat dalam risalah dan telah didokumentasikan
have been well documented.
dengan baik. Tabel di bawah mengungkapkan frekuensi dan tingkat kehadiran
The tables below disclose the frequency and level of attendance of
Direksi di dalam setiap pertemuan/rapat (rapat intenal Direksi dan
Directors at each meeting / conference (intenal Directors meetings
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
rapat dengan pejabat Bank terkait) sepanjang tahun 2014. Nama/ Name
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
183
and meetings with officials related Bank) throughout 2014.
Jabatan/ position
Jumlah Kehadiran/ Total PRESENCE
% Kehadiran/ % PRESENCE
H. Komari Subakir
Direktur Utama / President Director
20
100%
Sinardi*
Direktur Pemasaran / Marketing Director
18
90%
Ferry Satrio*
Direktur Kepatuhan / Compliance Director
18
90%
Hj. Baiq Dien Rosana Juwita**
Direktur Umum / General Affair Director
11
55%
* Efektif diangkat tanggal 23 Januari 2014.
* Effective appointed on January 23, 2014
** Yang bersangkutan masa bhakti sampai dengan 30 Juli 2014
** The concerned bhakti period until July 30, 2014 and is set back
dan ditetapkan kembali menjadi Dirum berdasarkan Keputusan
into Gen.Affair Director based on the decision of Shareholders dated
Pemegang Saham tanggal 15 Desember 2014.
December 15, 2014.
Transparansi, Hubungan Keuangan, Kepengurusan dan Keluarga serta Larangan Direksi
Transparency, Financial Relations, Leadership and Family as well as the Prohibition of Directors
Seluruh Direksi mempunyai komitmen yang kuat untuk
The entire Directors has a strong commitment to implement the
melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam
principles of good corporate governance in carrying out its duties and
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Komitmen tersebut
responsibilities. The commitment is also manifest in the presence of
juga terwujud dengan adanya pengaturan mengenai etika Direksi
the Directors in setting the ethical guidelines and the Working Rules of
dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komisaris dan Direksi.
Commissioners and Directors.
Seluruh anggota Direksi telah memenuhi kewajiban untuk
All members of the Directors has fulfilled its obligations to disclose
mengungkapkan kepemilikan saham yang mencapai 5% (lima
shareholdings of 5% (five percent) or more of the relevant Bank and
perseratus) atau lebih pada Bank yang bersangkutan maupun
the Bank and other companies (at home and abroad).
pada Bank dan perusahaan lain (di dalam dan di luar negeri).
Directors do not have a financial relationship or family relationship
Direksi tidak mempunyai hubungan keuangan maupun hubungan
with members of the Board of Commissioners, members of the
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/
Directors and / or shareholders of the Bank, and each member of the
atau Pemegang Saham Pengendali Bank, dan setiap anggota
Directors either individually or together do not have more than 25%
Direksi baik sendiri-sendiri atau bersama-sama tidak memiliki
(twenty five percent) of the paid-up capital another company.
saham melebihi 25% (dua puluh lima perseratus) dari modal disetor pada suatu perusahaan lain. Anggota Direksi tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan
Member of the Directors do not hold position as a member of the
Komisaris, Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Bank, perusahaan
Board of Commissioners, Directors or Executive Officer of the Bank,
dan/atau lembaga lain, tidak memanfaatkan Bank untuk
the company and / or other institution, the Bank does not utilize for
keuntungan pribadi, keluarga dan/atau pihak lain yang dapat
personal, family and / or other parties that may harm or reduce the
merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.
profit of the Bank.
Mekanisme Penetapan Remunerasi dan Fasilitas lain Direksi
Determination of the mechanism of Directors Remuneration and Other Facilities
Berdasarkan ketentuan mengenai GCG, bahwa ruang lingkup
Under the provisions of the GCG, that the scope of the Remuneration
tugas Komite Remunerasi dan Nominasi antara lain membahas
and Nomination Committee, among others, discuss the payroll clerks
sistim penggajian pegawai dan pengurus secara menyeluruh dan
and administrators thoroughly and transparently with regard peer
transparan dengan memperhatikan peer group. Hasil rekomendasi
group. The recommendations of the Remuneration and Nomination
Komite Remunerasi dan Nominasi kemudian dibahas ditingkat
Committee then discussed the management level (BOC and Directors)
pengurus (Dekom dan Direksi) dan diputus sesuai kewenangan.
and terminated appropriate authority. Especially for the remuneration
Khusus untuk remunerasi pengurus dilanjutkan ke RUPS untuk
committee proceed to the SGM to request shareholder approval.
dimintakan persetujuan pemegang saham.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
184
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Penetapan Remunerasi Direksi
Determination of Remuneration of Directors
Penetapan remunerasi Direksi diputuskan dalam RUPS yang
Determination of the remuneration of the Directors decided in the
sebelumnya diusulkan oleh Komite Nominasi dan remunerasi
SGM previously proposed by the Nomination and remuneration to the
kepada Dewan Komisaris, terdiri dari gaji serta tunjangan dan
Board of Commissioners, consisting of salaries and allowances and
fasilitas lainnya. Selanjutnya tata cara dan pelaksanaan pemberian
other facilities. Furthermore, the procedures and the implementation
serta pembayaran remunerasi bagi Direksi yang telah diputuskan
of the provision and payment of remuneration for the Directors that
oleh RUPS, dilaksanakan oleh Perseroan yang diwakili oleh Direksi
has been decided by the SGM, held by the Company represented by the
dan Dewan Komisaris.
Directors and Board of Commissioners.
Remunerasi Direksi yang diterima dalam 1 tahun pada tahun 2014,
Directors remuneration received in one year in 2014, as follows:
sebagai berikut:
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain
Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun / RECEIVED IN 1 YEAR
REMUNERATION AND OTHER FACILITIES
DIREKSI Orang
1. Remunerasi (gaji, bonus, tunj.rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)
6
Rp. 2.296.625.000
1. Remuneration (salary, bonus,regular allowance, bonuses, and other facilities in the form of non-natura) 2. Other facilities in kind (housing, transportation, health insurance and so on) are:
2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang : a. dapat dimiliki b. tidak dapat dimiliki
-
-
6
38.760.000
a. can be owned b. can not be owned
JUMLAH
6
2.335.385.000
TOTAL
Jumlah anggota Direksi yang menerima paket remunerasi
The number of members of the Directors receiving remuneration
selama tahun 2014 yang dikelompokkan dalam kisaran tingkat
package for 2014, which are grouped in the range of income levels,
penghasilan, terlihat dalam tabel dibawah.
shown in the table below.
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun *)
Jumlah DIREKSI
Total remuneration per person in 1 year
-
Above Rp. 2 billion
Di atas Rp.1 milyar s/d Rp.2 milyar
-
Above Rp 1 billion till Rp.2 billion
Di atas Rp.500 juta s/d Rp.1 milyar
1
Over 500 million till Rp 1 billion
Rp.500 juta ke bawah
5
Under 500 million
Di atas Rp. 2 milyar
Pemenuhan Ketentuan Fit & Proper Tes
Fulfillment on Fit & Proper Test
Seluruh Direksi Bank telah lulus hasil fit and proper test yang
The entire Directors of the Bank has passed the results of the fit and
dilakukan oleh Bank Indonesia. Dan berdasarkan hasil fit and
proper test conducted by Bank Indonesia. And based on the results
proper test seluruh Direksi memiliki kompetensi, integritas,
of the fit and proper test for the entire Directors has the competence,
akhlak dan moral yang memenuhi kriteria. Seluruh Direksi berasal
integrity, character and morals who meet the criteria. The entire
dari pihak independen terhadap pemegang saham, yakni tidak
Directors is derived from independent parties on the shareholders, ie
memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan dan
it does not have the financial, management, ownership and family
hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi lainnya,
relations with the Board of Commissioners, Directors, which may
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak dan
affect their ability to act and work professionally.
bekerja secara profesional.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
185
Program Pelatihan dan Seminar Direksi
Directors Training and Seminar Program
Selama tahun 2014, ada beberapa Program Pelatihan dan Seminar
During 2014, there were several training programs and seminars
yang diikuti Direksi, diantaranya:
which followed the Directors, including:
No
TEMA/TOPIK
TEMPAT
PENYLG
1. 2. 3.
Talkshow Leadership Role Creating Culture Of Execution (PD.01.12/64/151/2014)
Seminar Nasional Kajian BUMD
Denpasar
UNUD
Dirum
National Seminar Studies enterprises
Seminar Nasional Internal Audit
Mataram
YPIA
Dirkep
National Seminar on Internal Audit
Infobank
Dirkep
Talk show Creating Culture Leadership Role of Execution (PD.01.12 / 64/151/2014)
4
Workshop Prospek KPR Bunga Tetap & Undangan Seminar BPD Syariah (PD.01.12/64/219/2014)
Jakarta
ASBANDA
Dirut, Dirpem
5
Sosialisasi Peraturan BI No. 16/11/PBI/2014 (PD.01.12/64/341/2014)
Jakarta
ASBANDA
Dirkep
Socialization BI Regulation No. 16/11 / PBI / 2014 (PD.01.12 / 64/341/2014)
6
Seminar FKDKP Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan (PD.01.12/64/403/2014)
Jakarta
FKDKP
Dirkep
Seminar FKDKP Consumer Protection Financial Services Sector (PD.01.12 / 64/403/2014)
7
Workshop BPD SI Peningkatan Kapasitas Pembiayaan Perumahan (PD.01.12/64/411/2014)
Jakarta
Menperum
Dirpem
Capacity Building Workshop SI BPD Housing Finance (PD.01.12 / 64/411/2014)
8
Pelatihan Kewaspadaan & Tantangan Bank di Bidang Pengawasan (PD.01.12/64/452/2014)
Batam
FKDKP
Dirkep
Awareness & Training Challenges in the Field of Bank Supervision (PD.01.12 / 64/452/2014)
9
Workshop Internasional Program KUR (PD.01.12/64/460/2014)
Denpasar
Menkop
Dirpem
International Workshop Program KUR (PD.01.12 / 64/460/2014)
10
Seminar FKDKP Prospek Perekonomian dan Perbankan Nasional (PD.01.12/64/524/2014)
Jakarta
FKDKP
Dirkep
Seminar on Prospects FKDKP Economy and National Banking (PD.01.12 / 64/524/2014)
Jakarta
PESERTA
THEME
Fixed mortgage Prospects Workshop & Seminar Invitation BPD Sharia (PD.01.12 / 64/219/2014)
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
186
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Dewan Pengawas Syariah
Shariah Supervisory Board
Susunan Dewan Pengawas Syariah (DPS)
The Composition of the Sharia Supervisory Board (DPS)
Dalam rangka memenuhi ketentuan Bank Indonesia (BI) di mana
In order to comply with Bank Indonesia (BI) where the maximum DPS
maksimal anggota DPS adalah 3 orang, maka berdasarkan akta
member is 3, then based on RUP-LB deed dated January 23, 2014 the
RUP-LB tanggal 23 Januari 2014 pengangkatan Dewan Pengawas
appointment of the Sharia Supervisory Board of Bank NTB is as follows:
Syariah Bank NTB adalah sebagai berikut : Nama / NAME
Jabatan
position
Ketua
Chairman
TGH. Ruba’i Ahmad Munawar LC
Anggota
Member
TGH. Hudatullah Muhibudin Abd. Azis
Anggota
Member
TGH. Ishak Abd. Gani LC
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah
Duties and Responsibilities of the Sharia Supervisory Board
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Duties and Responsibilities of the Sharia Supervisory Board (DPS)
berdasarkan Pasal 3 Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 12/
based on Article 3 of the Decree of the BOC No. 12 / DK / I / 2011 on
DK/I/2011 Tentang Pedoman dan Tata Tertib Kerja DPS Bank NTB
Guidelines and Rules of Work DPS Bank NTB Sharia Business Unit:
Unit Usaha Syariah : 1. Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank;
1. Assess and ensuring fulfillment of Sharia Principles on operational guidelines and products issued by the Bank;
2. Mengawasi proses pengembangan produk baru Bank agar
2. Supervise on new product development process the Bank to
sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama
comply with the National Sharia Board Fatwa - the Indonesian
Indonesia (MUI); 3. Memberikan opini syariah terhadap produk baru dan/atau pembiayaan yang direstrukturisasi; 4. Meminta Fatwa kepada Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia untuk produk baru yang belum ada Fatwanya; 5. Melakukan Review secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan
Ulema Council (MUI); 3. Provide sharia opinion on new products and / or restructured financing; 4. Requests the National Sharia Board Fatwa-Majelis Ulama Indonesia for a new product that does not exist fatwa; 5. Review of fulfillment of sharia principles on the mechanisms of funding and disbursement of funds and the Bank’s services;
penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank; 6. Mengawasi kegiatan usaha Bank agar tidak menyimpang dari
6. Oversee the activities of the Bank in order not to deviate from the
ketentuan dan prinsip-prinsip Syariah yang telah difatwakan
provisions and principles of the Sharia which has been stated by a
oleh Dewan Syariah Nasional.
number of National Sharia Council.
Kewenangan Dewan Pengawas Syariah
The Authority of the Sharia Supervisory Board
Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Dewan Pengawas
In carrying out its duties and responsibilities, the Sharia Supervisory
Syariah (DPS) memiliki kewenangan antara lain sebagai berikut:
Board (DPS) has the authority are as follows:
1. Meminta penjelasan dari pejabat Bank yang berwenang
1. Ask for an explanation of the authorized officer of the Bank
mengenai tujuan, karakteristik, dan akad yang digunakan
regarding the purpose, characteristics, and covenants that are
dalam pengembangan produk baru yang akan dikeluarkan;
used in the development of new products that will be issued;
2. Memeriksa apakah terhadap akad yang digunakan telah terdapat fatwa dari Dewan Syariah Nasional; 3. Melakukan review terhadap seluruh kebijakan, sistem, SOP, produk yang terkait dengan prinsip syariah, dan akad yang dikeluarkan oleh UUS;
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
2. Checking if a contract used to have contained a fatwa from the National Sharia Council; 3. Conduct a review of all policies, systems, SOP, products related to Islamic principles, and contract issued by UUS;
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
187
4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan tugas dan
4. In order to improve the effectiveness of the implementation of the
tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah, Bank menyediakan
tasks and responsibilities of the Sharia Supervisory Board, Bank
fasilitas yang layak bagi Dewan Pengawas Syariah berupa
provide adequate facilities for the Sharia Supervisory Board in the
ruang kerja yang memadai.
form of an adequate work space.
Laporan Kerja 2014 Dewan Pengawas Syariah
2014 Work Report of the Sharia Supervisory Board
•
• Work Programme in 2014
Program Kerja 2014 1. Melakukan rapat setiap minggunya atau minimal 1 kali
1. Meetings every week or at least 1 time in 1 month.
dalam 1 bulan. 2. Menerbitkan opini atas setiap aktivitas baru yang dilakukan oleh UUS PT. Bank NTB. 3. Melakukan
pemeriksaan
2. Issuing an opinion on any new activities undertaken by UUS PT. Bank NTB.
kesesuaian
syariah
atas
3. Examining the suitability of sharia on the implementation of
pelaksanaan Produk dana, produk pembiayaan dan jasa
funds products, financial products and services each semester.
setiap semester. 4. Meriview terkait kebijakan yang belum sesuai dengan •
4. Reviewing related policies is not in accordance with Islamic
prinsip syariah.
principles.
Realisasi Kerja 2014
• Actual Work in 2014
1. Pelaksanaan rapat yang tingkat Kehadiran masing-masing Anggota DPS disetiap rapat rata-rata 90%.
1. Implementation of meeting which the presence level of DPS Member Meeting each an average of 90%.
2. Atas rencana peluncuran 4 produk baru pembiayaan UUS
2. On the plan to launch four new financing products of UUS
PT.Bank NTB yaitu Pembiayaan Mudharabah, Pembia- yaan
PT.Bank NTB, namely Mudaraba, Musharaka Funding, Salam
Musyarakah, Pembyiayaan Salam dan Pembiayaan Istishna,
Funding, and Financing Istishna, DPS has given its opinion
DPS telah memberikan opininya dan terus ikut me -monitor
and continued to monitor the license of BI / OJK NTB province.
proses per- ijinannya kepada BI/ OJK Provinsi NTB. 3. Memberikan
kegiatan
3. Provide Sharia opinion on fund raising activities in accordance
penghimpunan dana sesuai dengan hasil pemeriksaan
pendapat
Syariah
atas
with the results of tests carried out during the examination
yang dilakukan selama waktu pemeriksaan.
period.
4. Melakukan pemeriksaan kepada semua KCS dan KCPS per
4. Perform inspection to all KCS and KCPS per semester.
semester. 5. Mereview kebijakan mengenai Restrukturisasi pembiayaan pada UUS PT. Bank NTB.
5. Reviewing policy regarding financing Restructuring UUS PT. Bank NTB.
Remunerasi DPS
DPS Remuneration
Jumlah anggota Dewan Pengawas Syariah yang menerima paket
The amount of the Sharia Supervisory Board members who receive
remunerasi selama tahun 2014 yang dikelompokkan dalam kisaran
remuneration package for 2014, which are grouped in the range of
tingkat penghasilan, terlihat dalam tabel dibawah.
income levels, shown in the table below.
Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lainnya 1. Remunerasi 2. Fasilitas Lainnya * a. Yang dapat dimiliki • Pakaian dinas, • Perjalanan Dinas • Bantuan Biaya Pengobatan Opname • Dana Purna Bhakti DPS • THR b. Yang tidak dapat dimiliki
Jumlah Diterima Dalam 1 Tahun / RECEIVED IN 1 YEAR Orang 3 3 3 3 2 3 -
Rp. Rp. 354,557,050,Rp. 16.500.000,Rp. 108,557,050,Plafond Pindiv UUS Rp. 63.000.000,Rp. 43.870.000,-
REMUNERATION AND OTHER FACILITIES 1. Remuneration 2. Other Facilities * a. Which can be owned • Clothes Official, • Travel Official • Assistance Medical Costs Hospitalization • Purna Bhakti DPS Funds • THR b. Which can not be held
Rp. 586.484.100,-
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
188
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Komite-Komite
Committees
Dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dibantu oleh
In the execution of duties of the Board of Commissioners is assisted by
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Nominasi
the Audit Committee, Risk Oversight Committee and the Nomination
dan Remunerasi. Struktur yang dibentuk sesuai Peraturan Bank
and Remuneration Committee. Structures formed according to Bank
Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana
Indonesia Regulation No. 8/4 / PBI / 2006 dated January 30, 2006,
telah diubah dengan Peraturan bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006
as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI / 2006
tanggal 5 Oktober 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
dated October 5, 2006 on the Implementation of Good Corporate
Governance bagi Bank Umum.
Governance for Commercial Banks.
Komite Audit
The Audit Committee
Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independensi Komite Audit
Structure, Membership, Expertise and Independence of Audit Committee
Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh Dewan Komisaris
The Audit Committee is a committee established by the Board of
untuk membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas
Commissioners to assist the Board of Commissioners to supervise the
pelaksanaan fungsi Direksi dalam pengelolaan Perusahaan sesuai
implementation of the functions of the Directors in the management
dengan Good Corporate Governance (GCG).
of the Company in accordance with Good Corporate Governance (GCG).
Struktur Organisasi Komite Audit
Organizational Structure of the Audit Committee
1. Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan Direksi
1. The Audit Committee members are appointed and dismissed by decision of the Directors meeting of the Board of Commissioners;
berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris; 2. Komite Audit terdiri dari sekurang-kurangnya satu orang Komisaris Independen dan 2 (dua) orang anggota dari Pihak
2. The Audit Committee consists of at least one Independent Commissioner and two (2) members of the Independent Party;
Independen; 3. Anggota Komite Audit yang merupakan Komisaris Independen
3. The
Audit
Committee
members
who
are
Independent
Commissioners acts as the Chairman of the Audit Committee.
bertindak sebagai Ketua Komite Audit. Komite Audit secara kolektif mempunyai kompetensi dan
The Audit Committee collectively has the competence and experience
pengalaman di bidang akuntansi, keuangan, dan
perbankan.
in accounting, finance, and banking. All members of the independent
Semua anggota komite independen terhadap Direksi dan auditor
committee of the Directors and the external auditor. Committee report
ekstern. Komite melaporkan kegiatannya kepada Dewan Komisaris.
its activities to the Board of Commissioners.
Independensi Komite Audit
Independence of the Audit Committee
Bank telah menetapkan persyaratan keanggotaan Komite Audit,
Bank has established the Audit Committee membership requirements,
diantaranya:
including:
1. Seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di
1. One of the independent party with expertise in finance or accounting; and
bidang keuangan atau akuntansi; dan 2. Seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di
2. One of the independent party with expertise in law or banking;
bidang hukum atau perbankan; pengetahuan
3. Have high integrity, upon ability, knowledge and experience
dan pengalaman yang memadai sesuai latar belakang
sufficient appropriate educational background, as well as to
3. Memiliki
integritas
tinggi,
kemmapuan,
pendidikannya, serta mampu berkomunikasi dengan baik; 4. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca dan memahami laporan keuangan; 5. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite Audit;
communicate well; 4. Have enough knowledge to read and understand financial statements; 5. Members of the Directors are prohibited from becoming members of the Audit Committee;
6. Tidak mempunyai :
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
6. Not having:
Tinjauan Fungsional Functional Overview
•
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
189
Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan
• Family relationship by marriage and descent to the
sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun
second degree, both horizontally and vertically with the
vertikal dengan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham
commissioners, directors, or controlling shareholders; and or
Pengendali; dan atau •
Hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung
• A business relationship, directly or indirectly related to the
yang berkaitan dengan usaha Bank.
Bank’s business.
Hubungan Kerja: •
Work Relationship:
Komite Audit mempunyai hubungan kerja dan bertanggung
•
jawab kepada Dewan Komisaris. •
The Audit Committee has a working relationship and responsible to the Board of Commissioners.
Komite Audit mempunyai hubungan kerja tidak langsung
•
dengan auditor internal bank.
The Audit Committee has no direct working relationship with the bank’s internal auditor.
Komposisi Komite Audit
Composition of the Audit Committee
Sampai dengan akhir tahun 2014 Komite Audit Bank beranggotakan
Until the end of 2014, the Audit Committee consists of 5 people,
5 orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan 4 orang anggota.
consisting of 1 (one) Chairman and four members. Among the
Diantara anggota 2 adalah Komisaris dan 3 orang lainnya adalah
members 2 Commissioner and 3 others are independent parties, the
pihak independen, dengan susunan dan komposisi keanggotaan
structure and composition of the Audit Committee of PT Bank NTB
Komite Audit PT Bank NTB Tahun 2014 berdasarkan SK Direksi
2014 by decree of the Directors of PT Bank NTB Number: SK / 01:12 /
PT Bank NTB Nomor: SK/01.12/64/194/2014 tanggal 2 Mei 2014
64/194/2014 dated May 2, 2014 as follows:
sebagai berikut: No
Nama / NAME
Jabatan
POSITION
1
H. Mansur Afifi
Ketua
Chairman
2
H. Lalu Sulhan
Anggota
Member
3
Herman Waas
Anggota
Member
4
Bambang
Anggota
Member
5.
Iwan Triadi Agustono
Anggota
member
Seluruh keanggotaan Komite Audit telah memenuhi kriteria
All members of the Audit Committee has met the criteria of
independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik yang
independence, expertise, integrity and good morals are required in
dipersyaratkan dalam Buku Pedoman Perusahaan Good Corporate
the Manual of Good Corporate Governance Corporate Bank NTB and
Governance Bank NTB dan peraturan/ketentuan terkait lainnya.
regulatory / other relevant provisions.
Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan
All members of the Audit Committee does not have the financial,
keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
management, share ownership and / or family relationship with the
keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang
Board of Commissioners, Directors and / or Controlling Shareholders
Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat
or relationship with the Bank, which could affect its ability to act
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
independently.
Tugas dan Tanggung jawab Komite Audit
Duties and Responsibilities of Audit Committee
Dewan Komisaris telah menetapkan Piagam Komite Audit (Audit
Board of Commissioner has established the Audit Committee Charter
Committee Charter) sebagai panduan bagi Komite Audit dan
as a guide for the Audit Committee and its members in carrying
anggotanya dalam melaksanakan tugas. Komite Audit bertugas
out the task. The Audit Committee to give opinions to the Board
untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap
of Commissioners regarding reports or matters submitted by the
laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan
Directors to the Board of Commissioners, identify matters that require
Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
the attention of the Commissioner and carry out other tasks related to
Komisaris dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan
the activities of the Bank.
dengan kegiatan Bank. Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
190
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Tugas Pokok:
Main Tasks:
1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan
1. Reviewing the financial information that will be issued by
dikeluarkan perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi
companies such as financial reports, projections and other
dan informasi keuangan lainnya;
financial information;
2. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan;
2. Performing analysis for company’s compliance with laws and regulation;
3. Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi atas
3. The Audit Committee monitors and evaluates the planning and
perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas
conduct of audits and monitoring of the follow-up results of the
tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan
audit in order to assess the adequacy of internal controls, including
pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan
the adequacy of the financial reporting process.
keuangan. 4. Dalam rangka melaksanakan tugas, Komite Audit paling kurang
4. In order to carry out the task, the Audit Committee at least conduct
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap :
the monitoring and evaluation of:
•
Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern;
• Implementation of the Internal Audit Unit;
•
Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik
• Compliance audit by Public Accountant with applicable
dengan standar audit yang berlaku; •
Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku;
•
•
•
• Appropriateness of financial statements with the applicable accounting standards;
Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil
• Follow-up implementation by the Directors on the findings
temuan Satuan Kerja Audit Intern, akuntan publik, dan
of the Internal Audit Unit, public accountant, and the
hasil pengawasan Bank Indonesia, guna memberikan
results of Bank Indonesia’s supervision, in order to provide
rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
recommendations to the Board of Commissioners.
Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai
• The Audit Committee shall make recommendations on
penunjukkan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik
appointment of Public Accountant and Public Accountant
yang terdaftar di Bank Indonesia dalam pelaksanaan audit
Office registered at Bank Indonesia in the audit of financial
laporan keuangan Bank kepada Dewan Komisaris untuk
statements of the Bank to the Board of Commissioners to be
disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. •
auditing standards;
submitted to the Shareholders General Meeting.
Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan Komisaris
• Perform other tasks given Commissioner relating to the
yang berkaitan dengan fungsi Dewan Komisaris dalam
function of the Board in carrying out its function as a
melaksanakan fungsinya sebagai pengawas.
supervisor.
Menjaga kerahasian dokumen, data dan informasi perusahaan.
• Maintain confidentiality of documents, data and information enterprise.
Wewenang Komite Audit
The Authority of Committee
Komite Audit berwenang untuk mengakses catatan atau informasi
The Audit Committee is authorized to access records or information
tentang karyawan, dana, aset, serta sumber daya perusahaan
about employees, funds, assets, and other resources related to the
lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
performance of its duties.
Laporan Program Kerja Komite Audit
Audit Committee Work Program Report
Secara garis besar, selama tahun 2014 fokus Kegiatan yang
Broadly speaking, during 2014 the focus of activities undertaken by
dilaksanakan oleh Komite Audit, antara lain, adalah sebagai berikut:
the Audit Committee, among others, are as follows:
1. Penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan
1. Examination of financial information that would be issued by the
perusahaan seperti laporan keuangan, rencana bisnis bank dan
company such as financial reports, business plans of banks and
informasi keuangan lainnya.
other financial information.
2. Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit dari auditor
2. Evaluation of the effectiveness of the audit of the external auditor,
ekstern termasuk menelaah independensi dan objektivitas
including the independence and objectivity of the external
auditor ekstern serta menelaah kecukupan pemeriksaan yang
auditors and examine the adequacy of the audit done to make
dilakukannya untuk memastikan semua risiko yang penting
sure all the important risks to be considered.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
191
dipertimbangkan. 3. Evaluasi yang telah dilakukan mengenai independensi akuntan
3. The evaluation has been done regarding the independence of
publik dalam mengaudit laporan keuangan tahun buku 2014
public accountants in auditing financial statements of fiscal year
sesuai dengan Standar Auditing yang ditetapkan Institut
2014 in accordance with Auditing Standards specified Indonesian
Akuntan Publik Indonesia (IAPI).
Institute of Certified Public Accountants (IAPI).
4. Berkenaan laporan keuangan auditan untuk tahun buku 2014,
4. Regarding the audited financial statements for the fiscal year
Komite Audit telah secara aktif melakukan diskusi dengan
2014, the Audit Committee has actively pursued discussions with
akuntan publik mengenai masalah-masalah yang perlu
the public accounting of the issues that need to be discussed
didiskusikan sesuai Standar Audit yaitu (international standar
according to Standard Audit that (international standards on
perihal Communication With Those
Auditing) ISA 260 regarding Communication With Those Charged
on Auditing) ISA 260 Charged With Governance.
With Governance.
5. Pemantauan dan evaluasi atas tugas Satuan Pengawasan Intern
5. Monitoring and evaluation of the Internal Control Unit task has
telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan audit berbasis
been carried out in accordance with the risk-based audit planning,
risiko, pelaksanaan audit dan pelaporan telah dilakukan sesuai
audit and reporting are carried out according to Standard Bank
dengan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB).
Internal Audit Function (SPFAIB).
6. Kesesuaian pelaksanaan akuntan publik dalam mengaudit
6. Conformity implementation of public accountants in auditing
laporan keuangan tahun buku 2014 sesuai dengan Standar
financial statements of fiscal year 2014 in accordance with
Auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia
Auditing Standards specified Indonesian Institute of Certified
(IAPI).
Public Accountants (IAPI).
7. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SPI,
7. Implementation of follow-up by the Directors on the findings of
Akuntan Publik dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan
SPI, Certified Public Accountants and the results of the supervision
(OJK).
of the Financial Services Authority (OJK).
8. Pemberian rekomendasi mengenai penunjukkan kantor
8. Provision of recommendations regarding the appointment of
akuntan publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan
the public accounting firm to the Board of Commissioners to be
pada Rapat Umum Pemegang Saham.
submitted to the Shareholders General Meeting.
9. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh komisaris : •
Memberikan masukan terhadap pembahasan Rencana
9. Implementation of other duties assigned by the commissioner: •
Bisnis Bank (RBB) Bank •
Melakukan kunjungan dalam rangka pemantauan kondisi
(RBB) . •
operasional pada cabang dan cabang pembantu PT. Bank •
Provide input to the discussion of the Bank’s Business Plan Make a visit in order to monitor the operational condition at branches and sub-branches of PT. Bank NTB.
NTB.
•
Mendorong Penerapan strategi anti fraud
•
Encourage the adoption of anti-fraud strategy
Rapat Komite Audit
Audit Committee Meeting
Rapat Komite Audit selama ini dilaksanakan sesuai kebutuhan Bank
Audit Committee meetings held during this time as needed the
dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh paling kurang
Bank and can only be implemented if attended by at least 51% (fifty
51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah anggota termasuk
one percent) of the number of members including an Independent
seorang Komisaris Independen dan Pihak Independen.
Commissioner and Independent Parties.
Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas, selama
Based on the task and the focus of the activities mentioned above,
tahun 2014 Komite Audit telah melakukan pembahasan dan
during 2014 the Audit Committee conducted discussion and submit
menyampaikan saran–saran yang meliputi berbagai aktifitas
suggestions covering a wide range of important activities conducted
penting yang dilakukan oleh Bank dilakukan oleh Bank sebanyak
by the Bank carried out by as much as 24 times the Bank conference /
24 kali rapat/pertemuan dengan pembahasan, sebagai berikut :
meeting with discussion, as follows:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
192
NO
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
TANGGAL
AGENDA
Profil Perusahaan Company Profile
PESERTA
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
MEETING CONTENTS Follow-up of the findings and the realization of the work program of Internal Audit
1.
02 Januari 2014
Tindak lanjut temuan dan realisasi program kerja SKAI
Komite Audit
2.
26 Februari 2014
Evaluasi pengawasan rencana bisnis semester II 2013
Komite Audit & Komite Pemantau Risiko
3.
12 Maret 2014
Tindak Lanjut temuan dan realisasi program kerja SKAI
Komite Audit
Follow-up findings and the realization of the work program of Internal Audit
4.
17 Maret 2014
Pemenuhan Action Plan dan Komitmen hasil pemeriksaan Bank NTB
Komite Audit
Fulfillment of the Action Plan and the results of Bank NTB Commitments
5.
28 Maret 2014
Penguatan GCG pada Komite
Komite Audit & Komite Pemantau Risiko
GCG strengthening the Committee
6.
01 April 2014
Sosialisasi hasil study banding di Bank Aceh dan pengembangan UUS PT Bank NTB
Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
Socialization of comparative studies in Bank Aceh and development UUS PT Bank NTB
7.
14 April 2014
Evaluasi laporan hasil pemeriksaan umum PT Bank NTB semester II tahun 2013
Komite Audit
Evaluation examination report public PT Bank NTB second half of 2013
8.
21 April 2014
Tindak lanjut temuan dan rekomendasi atas hasil pemeriksaan semester II/2013
Komite Audit
Follow-up findings and recommendations on the results of the second semester / 2013
9.
21 April 2014
Hasil pemeriksaan SKAI Semester II Tahun Komite Audit 2013
Test results of SKAI at second half of 2013
10.
24 April 2014
Hasil Evaluasi Internal Auditor/SKAI
Komite Audit
Evaluation results Internal Auditor / Internal Audit
11.
30 Mei 2014
Struktur keuangan dan likuiditas PT Bank NTB
Komite Audit & Komite Pemantau Risiko
Financial structure and liquidity of PT Bank NTB
12.
09 Juni 2014
Catatan singkat hasil teknik penilaian GCG SE BI 15/15
Komite Audit
13.
12 Juni 2014
Klarifikasi pengadaan barang dan jasa
Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
Clarification procurement of goods and services
14.
16 Juni 2014
Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan KAP AAJ dan profil risiko
Komite Audit & Komite Pemantau Risiko
Follow-up examination results AAJ KAP and risk profile
15.
18 Juni 2014
Rencana Tahunan kegiatan Divisi Komite Audit SKAI tahun 2014 dan tindak lanjut penyelesaian temuan pemeriksa baik dari pemeriksa internal/eksternal
16.
14 Juli 2014
Profil risiko dan risk base audit
Komite Audit & Komite Pemantau Risiko
17.
16 Juli 2014
Membahas Perubahan tata tertib Dewan Komisaris
Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
Discussing Changes in the order of the Board of Commissioners
18.
25 Agustus 2014
Evaluasi pelaksanaan tugas KIC
Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
Evaluate the performance of KIC
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Evaluation of the business plan oversight second half of 2013
A short note valuation technique results GCG BI SE 15/15
Annual plan of activities of Internal Audit Division in 2014 and follow up the completion of the findings of the examiner examiner both internal / external Risk profile and risk base audit
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
AGENDA
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
PESERTA
MEETING CONTENTS
193
NO
TANGGAL
19.
8 September 2014
Pemenuhan action plan terkait risiko operasional
Komisaris Utama, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
20.
29 September 2014
Kaji ulang pelaksanaan fungsi audit intern terhadap IT
Komite Audit & Komite Pemantau Risiko
21.
06 Oktober 2014
Revaluasi aset tetap dan properti terbengkalai
Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
Revaluation of fixed assets and abandoned properties
22.
18 November 2014
Rencana audit SKAI Semester II Tahun 2014 dan profil risiko
Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
SKAI audit plan second half of 2014 and risk profile
23.
25 November 2014
Pembahasan draft rencana bisnis bank tahun 2015-2017
Komisaris, Komisaris Independen, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
24.
30 Desember 2014
Draft perubahan SK Direksi
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.
Fulfillment of the action plan related to the operational risk Review the implementation of the internal audit function to IT
Discussion of the draft business plans of banks in 2015-2017
Draft changes to SK Directors
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah
Results Committee meeting decision contained in minutes of the
rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang
meeting were signed by all members of the Committee present and
hadir dan didokumentasikan secara baik termasuk perbedaan
well documented, including a dissenting opinions that occurs in the
pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat komite
committee meetings and the reasons for such dissent. The results of
beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Hasil rapat Komite
these meetings constitute recommendations to be utilized optimally
merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal
by the Board of Commissioner.
oleh Dewan Komisaris. KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE NAMA DAN JABATAN NAME AND TITLE
TANDA TANGAN SIGNATURE
H. Mansur Afifi Ketua (Chariman)
H. Lalu Sulhan Anggota (Member)
Herman Waas Anggota (Member)
Bambang Anggota (Member)
Iwan Triadi Agustono Anggota (Member)
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
194
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Komite Pemantau Risiko
Risk Oversight Committee
Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independensi Komite Pemantau Risiko
Structure, Membership, Expertise and Independence of the Risk Oversight Committee
Komite pemantau risiko adalah komite yang dibentuk oleh
Risk Oversight Committee is a committee established by the Board of
Dewan Komisaris membantu Komisaris dalam menjalankan fungsi
Commissioners shall assist the Commissioner in carrying out oversight
pengawasan kebijakan risiko usaha, melaksanakan tanggung jawab
functions of business risk policies, carry out supervisory responsibilities
pengawasan risiko sesuai dengan Anggaran Dasar dan Peraturan
of risk in accordance with the and Regulations of Bank Indonesia. The
Bank Indonesia. Peran dan fungsi Komite Pemantau Risiko adalah
role and function of the Risk Oversight Committee is vital in order to
sangat vital dalam rangka menunjang efektivitas pelaksanaan
support the effective implementation of the functions of the Board of
fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dan
Commissioners in supervising and providing guidance to the Directors,
pemberian arahan kepada Direksi, hal ini disebabkan dengan
this is due to the growing complexity of banking activities and climate
semakin kompleknya kegiatan usaha perbankan dan iklim
increasingly fierce competition, each bank is required to continue to
persaingan usaha yang semakin ketat, setiap bank dituntut untuk
show good performance, yet still must hold the prudential principle
terus menunjukan kinerja nya yang baik, namum tetap harus
and be able to identify all the potential risks that may disrupt business
memegang prinsip kehati-hatian dan mampu mengidentifikasi
continuity banks. Membership organizations and Risk Oversight
semua potensi risiko yang mungkin dapat mengganggu
Committee:
kelangsungan usaha bank. Organisasi dan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko : 1. Komite Pemantau Risiko mempunyai hubungan kerja dengan dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris;
1. Risk Oversight Committee has a working relationship with and responsible to the Board of Commissioners;
2. Komite Pemantau Risiko mempunyai hubungan kerja dan
2. Risk Oversight Committee has a working relationship and
koordinasi dengan Komite Manajemen Risiko dan Satuan
coordination with the Committee on Risk Management and
Pengawas Intern Bank;
Internal Control Unit of the Bank;
3. Anggota Direksi dilarang menjadi anggota Komite Pemantau Risiko;
3. Members of the Directors are prohibited from becoming members of the Risk Oversight Committee;
4. Komisaris Independen dan pihak independen yang menjadi
4. The independent commissioners and independent parties who
anggota Komite Pemantau Risiko paling kurang 51 % (lima
are members of the Risk Oversight Committee at least 51% (fifty
puluh satu persen) dari jumlah anggota Komite Pemantau
one percent) of the members of the Risk Oversight Committee;
Risiko; 5. Anggota komite Pemantau Risiko wajib memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik;
5. Risk Oversight Committee members are required to have integrity, good character and morals;
6. Anggota Komite Pemantau Risiko terdiri dari seorang pihak
6. Members of the Risk Oversight Committee consists of an
independen yang memiliki keahlian dibidang keuangan dan
independent party with expertise in finance and an independent
seorang pihak independen yang memiliki keahlian di bidang
party with expertise in the field of risk management;
manajemen risiko; 7. Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen;
7. Risk Oversight Committee chaired by an Independent Commissioner;
8. Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko berjumlah
8. Membership of the Risk Oversight Committee amounted to at most
paling banyak 3 (tiga) orang dengan mayoritas Komisaris
3 (three) people with a majority of independent commissioners
Independen dan pihak independen.
and independent parties.
Komposisi dan Independensi Komite Pemantau Risiko
Composition and independence of the Risk Oversight Committee
Sampai dengan Desember 2014 Komite Pemantau Risiko
Up to December 2014 Risk Oversight Committee consists of 5 people,
beranggotakan 5 orang, yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua dan
consisting of 1 (one) Chairman and two members, two people as
2 orang anggota, 2 orang sebagai Komisaris dan 3 orang lainnya
Commissioner and 3 others are independent parties. Membership Risk
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
195
adalah pihak independen. Keanggotaan Komite Pemantau Risiko
Oversight Committee PT Bank NTB 2014 by decree of the Directors of
PT Bank NTB Tahun 2014 berdasarkan SK Direksi PT Bank NTB
PT Bank NTB Number: SK / 01:12 / 64/194/2014 dated May 2, 2014 as
Nomor: SK/01.12/64/194/2014 tanggal 2 Mei 2014 sebagai berikut:
follows:
No
Nama
Jabatan
position
Ketua
Chairman
1.
H. Idris KAdir
2.
H. Mansyur Afifi
Anggota
Member
3.
H. Lalu Syahwan
Anggota
Member
4.
Hj. Susi Retna Cahyaningtyas
Anggota
Member
5.
Kamaruddin Nur
Anggota
Member
Seluruh keanggotaan Komite Pemantau Risiko telah memenuhi
The entire membership of the Risk Oversight Committee has met the
kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral yang baik
criteria of independence, expertise, integrity and good morals are
yang dipersyaratkan dalam PBI Nomor 8/4/PBI/2006 tentang
required in PBI No. 8/4 / PBI / 2006 on the Implementation of Good
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, Buku
Corporate Governance for Commercial Bank, Handbook of Good
Pedoman Perusahaan Good Corporate Governance Bank NTB dan
Corporate Governance Corporate Bank NTB and rules / regulations
peraturan/ketentuan terkait lainnya.
Other related.
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko tidak memiliki
All members of the Risk Oversight Committee does not have the
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau
financial, management, share ownership and / or family relationship
hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau
with the Board of Commissioners, Directors and / or Controlling
Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang
Shareholders or relationship with the Bank, which could affect its
dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak secara
ability to act independently.
independen.
Tugas dan Tanggung jawab dan Wewenang Komite Pemantau Risiko
Duties and Responsibilities and Authority of Risk Oversight Committee
Komite Pemantau Risiko bertugas membantu dan memberi
Risk Oversight Committee assigned to assist and provide
rekomendasi kepada Dewan Komisaris dalam rangka meningkatkan
recommendations to the Board in order to improve the effectiveness
efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab di bidang
of the implementation of the tasks and responsibilities in the field
manajemen risiko dan memastikan bahwa kebijakan manajemen
of risk management and ensuring that risk management policies
risiko dilaksanakan dengan baik. Guna memberikan rekomendasi
implemented properly. In order to provide recommendations to the
kepada Dewan Komisaris, komite Pemantau Risiko melakukan
Board, the Risk Oversight Committee to evaluate the conformity
evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko
between risk management policies and their implementation as
dengan pelaksanaan kebijakan tersebut serta pemantauan dan
well as monitoring and evaluating the implementation of the Risk
evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan
Management Committee and Risk Management Unit (SKMR).
Kerja Manajemen Risiko (SKMR). Dewan Komisaris telah menetapkan Pedoman dan Tata Tertib
The Board of Commissioners has adopted Guidelines and Rules of
Komite Pemantau Risiko sebagai panduan Komite dan anggotanya
Risk Oversight Committee to guide the Committee and its members in
dalam melaksanakan tugas.
carrying out the task.
Laporan Program Kerja Komite Pemantau Risiko
Work Program Report of the Risk Oversight Committee
Secara garis besar, selama tahun 2014 fokus Kegiatan yang
Broadly speaking, during 2014 the focus of activities implemented by
dilaksanakan oleh Komite Pemantau Risiko, antara lain, adalah
the Risk Oversight Committee, among others, are as follows:
sebagai berikut :
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
196
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
1. Komite Pemantau Risiko melakukan evaluasi atas laporan profil
1. Risk Oversight Committee evaluates the risk profile report prepared
risiko yang disusun oleh SKMR, dan memberikan pendapat/
by SKMR, and give opinions / suggestions in written form, but if
saran dalam bentuk tertulis, namun apabila diperlukan
required further clarification was scheduled to discuss the topic.
klarifikasi lebih lanjut diagendakan untuk membahas topik tersebut. 2. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Good Corporate
2. To evaluate the implementation of Good Corporate Governance
Governance (GCG) dengan cara mengevaluasi dokumen hasil
(GCG) by evaluating documents SKMR work. GCG implementation
kerja SKMR. Penerapan GCG secara umum baik. Hal ini tercermin
is generally good. This is reflected in an adequate fulfillment of the
dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip GCG.
principles of GCG. If there is a weakness in the application of the
Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip GCG,
principles of good corporate governance, the general weakness of
maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan
the less significant and can be solved with normal actions by the
dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen
bank management.
bank. 3. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas
3. To monitor and evaluate the implementation of the Risk
Komite Manajemen Risiko dan SKMR. Struktur organisasi SKMR
Management Committee and SKMR. SKMR organizational
telah disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas usaha
structure has been adapted to the size and complexity of the
Bank serta risiko yang melekat pada Bank, yaitu dibentuk Desk
Bank as well as the risks inherent in the Bank, which was formed
Manajemen Risiko yang berada dibawah Divisi Kepatuhan.
Desk Risk Management under the Compliance Division. Likewise,
Demikian juga dengan keanggotaan Komite Manajemen Risiko
the Risk Management Committee comprised of a majority of
terdiri dari mayoritas Direksi dan Pejabat Eksekutif terkait.
the Directors and Executive Officers related. Risk Management
Komite Manajemen Risiko bersama SKMR telah menyusun
Committee together SKMR has compiled Handbook Risk Profile,
Buku Pedoman Profil Risiko, Risk Appetite/Risk Tolerance dan
Risk Appetite / Risk Tolerance and Risk Limit. Every 3 months, ie
Limit Risiko. Setiap 3 bulan sekali, yaitu bulan Maret, Juni,
March, June, September, and December, compiling reports SKMR
September, dan Desember, SKMR menyusun laporan Profil
Risk Profile. In principle, the Risk Management Committee and
Risiko. Pada prinsipnya Komite Manajemen Risiko dan SKMR
SKMR has been carrying out its duties and responsibilities.
telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris: a. Menelaah Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris guna memberikan masukan terkait perubahan Pedoman
4. Implementation of other tasks given by the BOC: a. Guidelines and Rules examines Working BOC to provide input related to changes in the Code.
tersebut. b. Memberikan masukan pembahasan rencana bisnis bank.
b. Provide inputs discussions bank’s business plan.
c. Melakukan kunjungan pada Cabang dan Cabang Pembantu
c. Make a visit to the branch and sub-branch in order to monitor
dalam rangka memantau keefektifan peran gugus kendali
the effectiveness of the role of group risk control and risk
risiko cabang dan budaya risiko.
culture branch.
Rapat Komite Pemantau Risiko
Risk Oversight Committee Meeting
Rapat Komite Pemantau Risiko selama ini dilaksanakan sesuai
Risk Oversight Committee meeting held during this time as needed the
kebutuhan Bank dan hanya dapat dilaksanakan apabila dihadiri
Bank and can only be implemented if attended by at least 51% (fifty
oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus) dari jumlah
one percent) of the number of members including an Independent
anggota termasuk seorang Komisaris Independen dan Pihak
Commissioner and Independent Parties.
Independen. Berdasarkan tugas dan fokus kegiatan tersebut diatas, selama
Based on the task and the focus of the activities mentioned above,
tahun 2014 Komite Pemantau Risiko telah melakukan pembahasan
during 2014, the Risk Oversight Committee held discussions and
dan menyampaikan saran–saran yang meliputi berbagai aktifitas
submit suggestions covering a wide range of important activities
penting yang dilakukan oleh Bank sebanyak 23 kali rapat/
conducted by the Bank as much as 23 times conference / meeting with
pertemuan dengan pembahasan, sebagai berikut :
discussion, as follows:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
NO
TANGGAL
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
AGENDA
Laporan GCG GCG Report
PESERTA
Laporan CSR CSR Report
197
MEETING CONTENTS Evaluation of the risk profile of the position report December 31, 2013
1.
20 Januari 2014
Evaluasi laporan profil risiko posisi 31 Desember 2013
Komite Pemantau Risiko
2.
26 Februari 2014
Evaluasi pengawasan rencana bisnis semester II 2013
Komite Audit & Komite Pemantau Risiko
3.
06 Maret 2014
Menelaah tata tertib kerja komisaris PT Bank NTB
Komite Pemantau Risiko
Examining the work rules commissioner of PT Bank NTB
4.
17 Maret 2014
Evaluasi Pelaksanaan GCG Desember 2013 dan evaluasi atas kesesuaian strategi dan kebijakan manajemen risiko dengan penerapannya posisi 31 Desember 2013
Komite Pemantau Risiko
Evaluation of GCG in December 2013 and the evaluation of the suitability of the strategy and implementation of risk management policies with the position of December 31, 2013
5.
28 Maret 2014
Penguatan GCG pada Komite
Komite Audit & Komite Pemantau Risiko
6.
01 April 2014
Sosialisasi hasil study banding di Bank Aceh dan pengembangan UUS PT Bank NTB
Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
Socialization of comparative studies in Bank Aceh and development UUS PT Bank NTB
7.
12 Mei 2014
Evaluasi profil risiko dan evaluasi atas kesesuaian strategi dan kebijakan manajemen risiko dengan penerapannya posisi 28 Maret 2014
Komite Pemantau Risiko
Evaluation of the risk profile and an evaluation of the suitability of the strategy and implementation of risk management policies with the position of March 28, 2014
8.
30 Mei 2014
Struktur Keuangan dan Likuiditas PT Bank NTB
Komite Audit & Komite Pemantau Risiko
Financial Structure and Liquidity PT Bank NTB
9.
11 Juni 2014
Draft Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Pemantau Risiko Dewan Komisaris
10.
12 Juni 2014
Klarifikasi pengadaan barang dan jasa
Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
Clarification procurement of goods and services
11.
16 Juni 2014
Tindak Lanjut hasil Pemeriksaan KAP AAJ dan profil risiko
Komite Audit & Komite Pemantau Risiko
Follow-up examination results AAJ KAP and risk profile
12.
14 Juli 2014
Profil risiko dan risk base audit
Komite Audit & Komite Pemantau Risiko
Risk profile and risk base audit
13.
16 Juli 2014
Membahas Perubahan tata tertib Dewan Komisaris
Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
14.
20 Agustus 2014
Evaluasi profil risiko dan evaluasi atas kesesuaian strategi dan kebijakan manajemen risiko dengan penerpannya posisi 30 Juni 2014
Komite Pemantau Risiko
15.
25 Agustus 2014
Evaluasi pelaksanaan tugas KIC
Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
16.
8 September 2014
Pemenuhan action plan terkait risiko operasional
Komisaris Utama, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
17.
29 September 2014
Kaji ulang pelaksanaan fungsi audit intern terhadap IT
Komite Audit & Komite Pemantau Risiko
18.
06 Oktober 2014
Revaluasi aset tetap dan properti terbengkalai
Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
Revaluation of fixed assets and abandoned properties
19.
23 Oktober 2014
Pembahasan pembagian tugas masing-masing Komisaris dan Anggota Komite
Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
Discussion on the division of tasks each Commissioner and Members of the Committee
Evaluation of the business plan oversight second half of 2013
GCG strengthening the Committee
Draft of Guidelines and Rules of Work BOC
Discussing Changes in the order of the Board of Commissioners Evaluation of the risk profile and an evaluation of the suitability of strategies and risk management policies with penerpannya position June 30, 2014 Evaluate the performance of KIC Fulfillment of the action plan related to the operational risk Review the implementation of the internal audit function to IT
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
198
NO
Laporan Manajemen Management’s Report
TANGGAL
Profil Management Management’s Profile
AGENDA
Profil Perusahaan Company Profile
PESERTA
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
MEETING CONTENTS
Komite Pemantau Risiko
Evaluation of the risk profile and an evaluation of the suitability of the strategy and implementation of risk management policies with the position June 30, 2014
18 November Rencana audit SKAI Semester II 2014 Tahun 2014 dan profil risiko
Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
SKAI audit plan second half of 2014 and risk profile
22.
25 November Pembahsan draft rencana bisnis 2014 bank tahun 2015-2017
Komisaris, Komisaris Independen, Komite Audit, dan Komite Pemantau Risiko
23.
30 Desember 2014
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.
20.
30 Oktober 2014
21.
Evaluasi profil risiko dan evaluasi atas kesesuaian strategi dan kebijakan manajemen risiko dengan penerapannya posisi 30 Juni 2014
Draft perubahan SK Direksi
Discussion of bank’s business plan draft in 2015-2017 Draft changes to SK Directors
Hasil keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah
Results Committee meeting decision contained in minutes of the
rapat yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang
meeting were signed by all members of the Committee present and
hadir dan didokumentasikan secara baik termasuk perbedaan
well documented, including a dissenting opinions that occurs in the
pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat komite
committee meetings and the reasons for such dissent. The results of
beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. Hasil rapat Komite
these meetings constitute recommendations to be utilized optimally
merupakan rekomendasi yang dapat dimanfaatkan secara optimal
by the Board of Commisioner.
oleh Dewan Komisaris.
KOMITE PEMANTAU RISIKO RISK OVERSIGHT COMMITTEE NAMA DAN JABATAN NAME AND TITLE H. Idris Kadir Ketua (Chariman)
Mansur Afifi Anggota (Member)
H. Lalu Syahwan Anggota (Member)
Hj. Susi Retna Cahyaningtyas Anggota (Member)
Kamaruddin Nur Anggota (Member)
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
TANDA TANGAN SIGNATURE
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
199
Komite Nominasi Dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independensi Komite Remunerasi dan Nominasi
Structure, Membership, Expertise and Independence of the Remuneration and Nomination Committee
Komite Remunerasi dan Nominasi dibentuk untuk memenuhi
Remuneration and Nomination Committee formed to comply with
ketentuan Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30
Bank Indonesia Regulation No. 8/4 / PBI / 2006 dated January 30,
Januari 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan bank
2006, as amended by Bank Indonesia Regulation No. 8/14 / PBI / 2006
Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang
dated October 5, 2006 on the Implementation of Good Corporate
Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum dan
Governance for Banks and develop the quality of top management
mengembangkan kualitas manajemen puncak melalui kebijakan
through remuneration and nomination policies.
remunerasi dan nominasi.
Keanggotaan Komite
Membership Committee
Sampai dengan akhir tahun 2014 Komite Remunerasi dan Nominasi
Until the end of 2014 the Remuneration and Nomination Committee
beranggotakan 3 orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Ketua
consists of three people consisting of 1 (one) Chairman concurrently
merangkap Komisaris Utama dan 2 (dua) orang anggota masing-
Commissioner and 2 (two) members of each 1 (one) Independent
masing 1 (satu) orang Komisaris Independen dan seorang Pejabat
Commissioner and the Executive Officer in charge of the work unit
Eksekutif yang membawahi unit kerja Divisi SDM, dengan susunan
Division HR, with the structure and composition of membership as
dan komposisi keanggotaan sebagai berikut :
follows:
No.
NAMA
position
Jabatan
1.
H. Idris Kadir
Ketua
Chairman
2.
H. Lalu Sulhan
Anggota
Member
3.
L. Isnandar Pademan*
Anggota
Member
*Menggantikan Saharudin pada 7 Februari 2014
* Replaces Saharudin on February 7, 2014
Seluruh keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi telah
The entire membership of the Remuneration and Nomination
memenuhi kriteria independensi, keahlian, integritas dan moral
Committee has fulfilled the criteria of independence, expertise,
yang baik yang dipersyaratkan dalam Buku Pedoman Perusahaan
integrity and good morals are required in the Corporate Manual of
Good Corporate Governance Bank NTB dan peraturan/ketentuan
Good Corporate Governance Bank NTB and regulatory / other relevant
terkait lainnya.
provisions.
Seluruh anggota Komite Remunerasi dan Nominasi tidak memiliki
All members of the Remuneration and Nomination Committee does
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/
not have the financial, management, share ownership and / or family
atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/
relationship with the Board of Commissioners, Directors and / or
atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank,
Controlling Shareholders or relationship with the Bank, which could
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak
affect its ability to act independently
independen
Tugas dan Tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi
Duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination Committee
Tugas dan Tanggung jawab Komite Remunerasi dan Nominasi
Duties and responsibilities of the Remuneration and Nomination
diantaranya:
Committee are:
1. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;
1. To evaluate the remuneration policy;
2. Memberikan rekomendasi mengenai kebijakan remunerasi
2. Provide recommendations on the remuneration policy for the
bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada
Board of Commissioners and Directors to be submitted to the
RUPS;
Shareholders General Meeting;
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
200
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
3. Memberikan rekomendasi mengenai calon Dewan Komisaris
3. Provide recommendations regarding candidates for the Board of
dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan
Commissioners and / or Directors to the Board of Commissioners
kepada RUPS;
to be submitted to the Shareholders General Meeting;
4. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem
4. Develop and provide recommendations on systems and
serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota
procedures and / or replacement of members of the Board of
Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS;
Commissioners and Directors to be submitted to the SGM
5. Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota Komite kepada Dewan Komisaris; 6. Kebijakan remunerasi bagi pejabat eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
5. Provide recommendations regarding independent parties who will become members of the Committee to the BOC 6. Remuneration policy for executive officers and employees to be submitted to the Directors.
Laporan Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi
Work Program Report of the Remuneration and Nomination Committee
Secara garis besar, selama tahun 2014 fokus Kegiatan yang
Broadly speaking, during 2014 the focus of activities implemented by
dilaksanakan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi, antara lain,
the Remuneration and Nomination Committee, among others, are as
adalah sebagai berikut :
follows:
1. Penyempurnaan sistem remunerasi dan KPI;
1. Completion of the remuneration system and KPI;
2. Pembahasan ketentuan dan Kriteria Calon Direktur Umum dan
2. Discussion on the terms and criteria Candidate General Affair Directorand Director of UUS;
Direktur UUS; 3. Penetapan Calon Direktur Umum dan Direktur UUS;
3. Determination of Candidate General Affair Director and Director of UUS;
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Meetings of the Remuneration and Nomination Committee
Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi selama ini dilaksanakan
Remuneration and Nomination Committee meetings held during this
sesuai kebutuhan Bank NTB dan hanya dapat dilaksanakan apabila
time according to the needs of Bank NTB and can only be implemented
dihadiri oleh paling kurang 51% (lima puluh satu perseratus)
if attended by at least 51% (fifty one percent) of the number of members
dari jumlah anggota termasuk seorang Komisaris Independen
including an Independent Commissioner and Executive Officer.
dan Pejabat Eksekutif. Rapat Komite dilaksanakan sedikitnya 1
Committee Meeting held at least 1 (one) time in 1 (one) year. Based on
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Berdasarkan tugas dan fokus
the task and the focus of the activities mentioned above, during 2014
kegiatan tersebut diatas, selama tahun 2014 Komite Remunerasi
the Remuneration and Nomination Committee has held discussions
dan Nominasi telah melakukan pembahasan dan menyampaikan
and submit suggestions covering a wide range of important activities
saran–saran yang meliputi berbagai aktifitas penting yang
conducted by the Bank as much as 4 times conference / meeting with
dilakukan oleh Bank sebanyak 4 kali rapat/pertemuan dengan
details of the meeting, as follows:
rincian rapat, sebagai berikut : NO
TANGGAL
AGENDA
PESERTA
Discuss follow-up to the SGM on April 14, 2014 UUS Director and General Affair Director of PT Bank NTB
1.
14 Mei 2014
Membahas tindak lanjut RUPS tanggal 14 April 2014 tentang Direktur UUS dan Direktur Umum PT Bank NTB
2.
20 Mei 2014
Rapat kedua pembahasan calon Direktur Komite Remunerasi UUS dan Direktur Umum PT Bank NTB dan Nominasi
3.
23 September 2014
• Pembahasan nama-nama calon anggota Direksi PT Bank NTB; • Draft surat usulan KRN ke Dekom
Komite Remunerasi dan Nominasit
• Discussion of the names of candidates for members of the Directors of PT Bank NTB; • Draft of proposal letter KRN to Dekom
4.
13 Nopember 2014
Penyempurnaan sistem remunerasi dan Key Perfomance Indikator (KPI) Bank NTB
Komite Remunerasi dan Nominasi
Improving the system of remuneration and Key Performance Indikator (KPI) Bank NTB
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
• Komite Remunerasi dan Nominasi
MEETING CONTENTS
The second meeting discussed candidates UUS Director and General Director of PT Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
201
Keputusan rapat Komite Remunerasi dan Nominasi dilakukan
Decision of the Remuneration and Nomination Committee meetings
berdasarkan
musyawarah
terjadi
conducted by consensus, if there is no consensus, decisions made by
musyawarah
mufakat,
mufakat,
apabila
tidak
dilakukan
a majority vote, and all Committee meetings decisions are binding to
berdasarkan suara terbanyak, dan segala keputusan rapat
all members of the Committee. Results Committee meeting decision
Komite bersifat mengikat bagi seluruh anggota Komite. Hasil
contained in minutes of the meeting were signed by all members of the
keputusan rapat Komite dituangkan dalam suatu risalah rapat
Committee present and documented.
pengambilan
keputusan
yang ditandatangani oleh seluruh anggota Komite yang hadir dan didokumentasikan. KOMITE NOMIINASI DAN REMUNERASI REMUNATION AND NOMINATION COMMITTEE NAMA DAN JABATAN NAME AND TITLE
TANDA TANGAN SIGNATURE
H. Idris Kadir Ketua (Chariman)
H. Lalu Sulhan Anggota (Member)
L. Isnandar Pademan* Anggota (Member)
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
202
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Komite-komite lain yang Dimiliki oleh Perusahaan
Other Committees which Owned by the Company
Guna melaksanakan tugasnya secara efektif, Direksi membentuk
In order to carry out its duties effectively, the Directors establish
komite-komite eksekutif pada aktivitas khusus atau bidang tertentu
executive committees on specific activities or certain field that helps
yang berfungsi membantu dalam pelaksanaan tugasnya. Anggota
in the performance of its duties. Committee members consist of the
Komite terdiri dari Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank yang terkait.
Directors and Executive Officers of the Bank are related. In performing
Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Komite bertindak secara
its duties, the Committee members act independently.
independen. Komite-komite yang dimilki Bank sebagaimana tersebut di atas,
Committees being owned by Bank as mentioned above, are as follows:
adalah sebagai berikut : Guna melaksanakan tugasnya secara efektif, Direksi membentuk
In order to carry out its duties effectively, the Directors establish
komite-komite eksekutif pada aktivitas khusus atau bidang tertentu
executive committees on specific activities or certain field that helps
yang berfungsi membantu dalam pelaksanaan tugasnya. Anggota
in the performance of its duties. Committee members consist of the
Komite terdiri dari Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank yang terkait.
Directors and Executive Officers of the Bank are related. In performing
Dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Komite bertindak secara
its duties, the Committee members act independently.
independen. Komite-komite yang dimilki Bank sebagaimana tersebut di atas,
Committees which owned Bank as mentioned above, is as follows:
adalah sebagai berikut : 1. Komite ALCO, efektif dan sesuai dengan SK Direksi No.
1. ALCO Committee, effective and in accordance with the Decree of
SK/01.13/64.26/0532/2008 tanggal 15 Mei 2008 tentang Asset
Directors No. SK / 01:13 / 64.26 / 0532/2008 dated May 15, 2008 on
Liability Committee (ALCO) dan staf supporting Group – Asset
Asset Liability Committee (ALCO) and the staff supporting Group Asset Liability Committee (SSG-ALCO).
Liability Committee (SSG-ALCO). Program Kerja Komite ALCO di tahun 2014 diantaranya: •
•
ALCO Committee Work Program in 2014 include: •
Meninjau dan mengkaji ulang peadoman dan kebijakan
been developed on an ongoing basis within the scope of
lingkup ALMA sesuai dengan tujuan Bank NTB dan
ALMA in accordance with the objectives of Bank NTB and
perkembangan perbankan;
development banks; •
Meninjau dan mengkaji ulang risiko serta exposure Asset
Reviewing and study the risks and exposure Asset Liability Management;
Liability Management; •
Reviewing and reviewing peadoman and Bank policies have
Bank telah disusun secara berkesinambungan dalam
•
Memantau prakiraan dan proyeksi keadaan ekonomi, suku
Monitor the forecasts and projections of economic conditions, interest rates, exchange rates to set policy direction;
bunga, nilai tukar untuk mengarahkan kebijakan yang ditetapkan; •
Mereview suku bunga pinjaman dan bunga dana;
•
Reviewing interest rates and interest fund;
•
Meninjau kembali perfomance dan posisi kekayaan dan
•
Revisiting perfomance and positions the Bank’s financial
kewajiban keuangan Bank guna mengkaji dampak dalam
assets and liabilities in order to assess the impact of the ALMA
ALMA terhadap tujuan Bank dan terhadap kepatuhan
against the objectives of the Bank and the Bank as well as
internal Bank maupun terhadap kepatuhan regulasi;
internal compliance against regulatory compliance;
2. Komite SDM, efektif dan sesuai dengan SK Direksi No.
2. HR Committee, effective and in accordance with the Decree of Directors No. SK / 01:12 / 64/515/2012 dated December 28, 2012
SK/01.12/64/515/2012 tanggal 28 Desember 2012 Program Kerja Komite SDM di tahun 2014 diantaranya:
Work program Human Resources Committee in 2014 include: • Discussion of the formation, the needs of employees and the
•
Pembahasan formasi, kebutuhan pegawai dan rekrutmen
•
Pembahasan penetapan kualifikasi Sumber Daya Manusia;
• Discussion determination of Human Resources qualification;
Pembahasan pembinaan/sanksi (reward and punishment)
• Discussion coaching / sanction (reward and punishment)
pegawai yang bersifat khusus; •
pegawai;
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
recruitment of a special nature;
employees;
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
203
3. Komite Manajemen Risiko dan Staf Pendukung Komite
3. Risk Management Committee and Supporting Staff of Risk Man-
Manajemen Risiko PT. Bank NTB, efektif dan sesuai dengan SK
agement Committee PT. Bank NTB, effective in accordance with
Direksi No. SK.01/11/64/242/2011 tanggal 26 Mei 2011.
Directors Decree No.SK.01/11/64/242/2011 dated May 26, 2011.
Program Kerja Komite Manajemen Risiko dan Staf Pendukung
Work Program Risk Management Committee and Risk
Komite Manajemen Risiko di tahun 2014 diantaranya: •
Management Committee Support Staff in 2014 include:
Menyusun strategi dan pengelolaan serta pengendalian
• Develop strategies and the Bank’s risk management and
risiko Bank;
control;
•
Menghitung potensi kerugian finansial;
• Calculate the potential for financial loss;
•
Menetapkan limit risiko untuk setiap eksposur;
• Establish risk limits for each exposure;
•
Serta memantau pelaksanaan strategi dan kebijakan
• As well as monitoring the implementation of strategies and
manajemen risiko sesuai dengan ketentuan;
risk management policies in accordance with the provisions;
4. Komite Pengarah Teknologi Informasi, efektif dan sesuai
4. Information Technology Steering Committee, effectively and in ac-
dengan SK No. 01.19/14.64/0001/2011 tanggal 17 Februari
cordance with Decree No. 01:19 / 14.64 / 0001/2011 dated Febru-
2011 Tentang Komite Pengarah Teknologi Informasi.
ary 17, 2011 About Information Technology Steering Committee.
Program Kerja Komite Pengarah Teknologi Informasi di tahun
Work Program Information Technology Steering Committee in
2014 diantaranya:
2014 include:
•
Menyusun arahan mengenai Rencana Strategis TI agar
•
sesuai dengan rencana strategis kegiatan usaha Bank
the Bank’s business strategy to take into account the efficiency
dengan memperhatikan faktor efisiensi dan efektivitas; •
Arrange th guidance on the IT Strategic Plan to conform to and effectiveness;
Melakukan pemantauan atas kinerja TI dan upaya
•
Monitor the performance of IT and improvement efforts;
•
Analyzing the needs of the Bank’s IT human resources, so as to
peningkatannya; •
Melakukan analisa terhadap kebutuhan SDM TI yang dimiliki Bank, sehingga dapat memberikan arahan perlu
give direction to whether or not the Bank using the services of
tidaknya Bank menggunakan jasa pihak lain dalam
other parties in the implementation of IT in accordance with
penyelenggaraan TI sesuai dengan kebijakan dan prosedur
the relevant policies and procedures;
terkait; •
•
Melakukan arahan dan bimbingan agar kebutuhan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dapat mendukung dan sesuai
Doing direction and guidance for the needs of Management Information Systems (MIS) can support and in accordance
dengan pengelolaan kegiatan usaha Bank;
with the management of the Bank’s business activities; No.
5. Loan Committee, effective and in accordance with Decree No.
00.17/90.95/0081/2004 tanggal 4 Oktober 2004 tentang
00:17 / 90.95 / 0081/2004 dated October 4, 2004 on the Loan
Keanggotaan Komite Kredit (PT Bank NTB).
Committee Membership (PT Bank NTB).
5. Komite
Kredit,
efektif
dan
sesuai
dengan
SK
Program Kerja Komite Kredit di tahun 2014 diantaranya: •
Memberikan pengarahan apabila perlu dilakukan analisa
Loan Committee Work Program in 2014 include: •
kredit yang lebih mendalam dan komprehensif. •
Memberikan
keputusan
atau
rekomendasi
more comprehensive. atas
•
permohonan kredit yang diajukan; •
Provide guidance when necessary Loan analysis deeper and
Memantau penyaluran kredit secara prudential dengan tetap menjaga kualitas kredit.
Give a decision or recommendation on a Loan application is filed;
•
Monitoring the basis of prudential lending while maintaining Loan quality.
6. Komite Pajak dihapus berdasarkan SK Direksi No. KD
6. Tax Committee removed by Directors Decree No. KD 01/15/32/64
01/15/32/64/D25/2014 tanggal 24 November 2014 tentang
/ D25 / 2014 dated 24 November 2014 on the repeal of Decree
pencabutan Keputusan Direksi No. KD/00.15/95/0008/2005
No. KD / 00:15 / 95/0008/2005 dated February 15, 2005 of the Tax
tanggal 15 Februari 2005 tentang Komite Pajak (Tax Commitee)
Committee PT Bank NTB.
PT Bank NTB.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
204
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Penerapan Fungsi & Budaya Kepatuhan
Implementation of Function & Compliance Culture
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 13/2/PBI/2011
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 13/2 / PBI / 2011
tentang pelaksana fungsi kepatuhan Bank Umum dan Pedoman
on implementing compliance function and the Commercial Bank
Kerja Kepatuhan nomor 17/KEP.DIR/KMR/2009, Bank NTB telah
Compliance Guideline number 17 / KEP.DIR / KMR / 2009, the Bank
membentuk unit kerja yang melaksanakan fungsi kepatuhan
NTB has formed a working unit which carry out the functions of
serta menunjuk salah seorang direksi sebagai Direktur yang
compliance and appoint one of the directors as the director in charge
membawahkan fungsi kepatuhan. Unit kerja kepatuhan dibentuk
of compliance functions. Compliance work unit formed independently
secara independen yang terpisah dengan unit kerja operasional.
with separate operational units.
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
Dalam rangka memastikan kepatuhan, Bank wajib menunjuk
In order to ensure compliance, the Bank must appoint a Compliance
seorang
pada
Director, based on the requirements and procedures as stipulated in
persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam ketentuan
Bank of Indonesia regulation and the implementation of the Internal
Bank Indonesia serta penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi
Audit Standards. In the implementation of the compliance function
Audit Intern. Dalam penerapan fungsi kepatuhan Direksi telah
of Directors has formed a working unit of risk management and
membentuk satuan kerja manajemen risiko kepatuhan dan hukum
legal compliance division level with quality sufficient resources to
yang setingkat divisi dengan sumber daya yang cukup berkualitas
accomplish the task effectively independent from operational units
untuk menyelesaikan tugas secara efektif yang independen
responsible for the availability and suitability guidelines, systems and
dari unit kerja operasional yang bertanggung jawab terhadap
procedures for all work units with laws and regulations that apply
ketersediaan dan kesesuaian pedoman, sistem dan prosedur untuk
throughout the organization. In the year 2012 the Bank’s compliance
seluruh unit kerja dengan peraturan perundang-undangan yang
function has been implemented properly.
Direktur
Kepatuhan
dengan
berpedoman
berlaku diseluruh organisasi. Dalam tahun 2012 fungsi kepatuhan pada Bank telah dilaksanakan sebagaimana mestinya. Mengacu pada PBI Nomor 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September
Based on PBI No. 1/6 / PBI / 1999 dated 20 September 1999 on the
1999 tentang penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance
assignment of Compliance Director and the implementation of
Director) dan penerapan standar pelaksanaan fungsi audit intern
standards implementation Commercial Bank’s internal audit function
Bank Umum pada pasal 5, Direktur Kepatuhan bertugas dan
in chapter 5, the Compliance Director in charge and responsible at
bertanggung jawab sekurang–kurangnya untuk :
least for: untuk
1. Establish the necessary steps to ensure that the Bank has fulfilled
memastikan Bank telah memenuhi seluruh Peraturan Bank
all Bank Indonesia regulations and laws applicable undanganlain
Indonesia dan peraturan perundang–undanganlain yang
in the framework of the implementation of the prudential
berlaku dalam rangka pelaksanaan prinsip kehati–hatian;
principle;
1. Menetapkan
langkah–langkah
yang
diperlukan
2. Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku; dan 3. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank
2. Monitor and maintain the Bank’s business activity does not deviate from the applicable provisions; and 3. Monitor and maintain the Bank’s compliance with all agreements and commitments made by the Bank to Bank of Indonesia.
Indonesia. Sesuai ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, untuk menjaga
In accordance with Bank of Indonesia’s regulations applicable,
independensi, Direktur Kepatuhan tidak boleh merangkap sebagai
to maintain the independence, Compliance Director shall not
Direktur Utama, tidak membawahi operasional, akuntansi dan/atau
concurrently act as Director, was not in charge of operations,
satuan kerja audit intern (SKAI). Memahami peraturan perundang-
accounting and / or internal audit unit (SKAI). Understanding the
undangan serta mampu bekerja secara independen.Laporan yang
legislation and able to work independen.Laporan made by the
dibuat oleh Direktur Kepatuhan langsung kepada Bank Indonesia,
Compliance Director directly to Bank Indonesia, President Director
Direktur Utama dan Komisaris.
and Commissioner.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
205
Unit Kerja Di Bawah Direktur Kepatuhan
Work Unit Under Compliance Director
Dalam melaksanakan tugasnya Direktur Kepatuhan mensupervisi
In performing its duties the Compliance Director supervises several
beberapa unit kerja, diantaranya: Direktorat manajemen risiko,
units, including: Directorate of Risk Management, Compliance
Direktorat Kepatuhan, Direktorat Sumber Daya Manusia.
Directorate, Directorate of Human Resources.
1. Direktorat Kepatuhan.
1. Compliance Directorate.
2. Direktorat Sumber Daya Manusia.
2. Human Resources Directorate.
3. Desk Manajemen Risiko
3. Risk Management Desk
Masing-masing direktorat mempunyai tugas sebagai berikut:
Each directorate has the following tasks:
1. Divisi Kepatuhan
1. Compliance Division
Unit kerja Divisi Kepatuhan terdiri dari 2 (dua) bagian, yakni:
Compliance Division work unit consists of 2 (two) parts, namely:
Sub Divisi Kepatuhan dan Sisdur dan Sub Divisi Hukum dan
Sub Division of Compliance and Sisdur and Sub Legal Division
Pengenalan Nasabah dengan tugas diantaranya:
and Sub KYC with tasks such as:
•
Menyusun dan merumuskan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Unit Kerja;
•
• Develop and formulate the Annual Work Plan and Budget Work Unit;
Menyusun, merumuskan dan mengembangkan sistem
• Develop, formulate and develop systems and procedures as
dan prosedur bidang Kepatuhan dan Sisdur serta bidang
well as the areas of Compliance and Sisdur Law and KYC;
Hukum dan Pengenalan Nasabah; •
Memberikan penugasan kepada Analis dan Jurist dalam
• Provide assignments to Analysts and Jurists in order to
rangka pengelolaan pengendalian sistem dan prosedur,
manage control systems and procedures, management of
pengelolaan pengendalian kepatuhan; •
compliance controls;
Memantau penerapan prosedur kepatuhan (compliance procedure) pada setiap unit kerja;
•
each unit;
Memantau dan memastikan kepatuhan Bank terhadap prinsip kehati-hatian;
•
• Monitor the implementation of compliance procedures on • Monitor and ensure the Bank’s compliance with the prudential principle;
Memantau dan mengendalikan kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen Bank kepada Bank
• Monitor and control the Bank’s compliance with all agreements and commitments to Bank Indonesia;
Indonesia; •
•
•
Melakukan penelitian/evaluasi dari segi hukum terhadap
• Conduct research / evaluation in terms of the law against
seluruh perikatan, surat perjanjian maupun sistem dan
the entire engagement, a letter of agreement as well as the
prosedur yang telah berjalan ataupun yang telah diajukan;
systems and procedures that have been run or proposed;
Menyampaikan rekomendasi segi hukum atas tindak
• Delivering on legal terms for acts of non-compliance
ketidakpatuhan atau penyimpangan terhadap sistem dan
or deviation from the systems and procedures, fraud or
prosedur, kecurangan maupun manipulasi;
manipulation;
Menyampaikan
rekomendasi
bidang
hukum
yang
berkaitan dengan masalah perbankan kepada Direksi; •
mengembangkan
standar
Directors; dan
• Establish and develop standards and legal policies concerning
kebijakan hukum tentang arah keputusan/peraturan serta
the direction of decision / regulations as well as documentation
Menetapkan
dan
dokumentasi bidang Perkreditan dan Non Perkreditan; •
Melakukan pemantauan dan identifikasi rekening dan transaksi nasabah yang mencurigakan;
•
• Delivering on the field of law relating to banking issues to the
Loan and Non Loan field; • To monitor and identify customers’ accounts and suspicious transactions;
Mengkaji dan mengidentifikasi laporan calon nasabah
• Assess and identify potential clients who report suspicious;
yang mencurigakan; •
•
laporan
• Develop, deliver and manage cash transaction reports and
transaksi tunai dan/atau nasabah/transaksi mencurigakan
/ or customer / suspicious transactions to the authorities
kepada instansi yang bersangkutan;
concerned;
Menyusun,
menyampaikan
dan
mengelola
Menyusun laporan atas tindakan ketidak patuhan dan
• Prepare reports on irregularities and non-compliance actions
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
206
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
penyimpangan terhadap sistem dan prosedur, kecurangan
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
against the system and procedures, fraud or manipulation;
maupun manipulasi; •
Melakukan pembinaan kepada Cabang dalam bidang
• Conducting coaching to branch in the field of compliance and
Kepatuhan dan Sisdur serta Bidang Hukum dan Pengenalan
Sisdur and Legal Affairs and KYC;
Nasabah; •
•
Melakukan pembinaan dan konsultasi dengan setiap
• Conducting coaching and consulting with each unit of work
unit kerja dalam upaya pelaksanaan Kepatuhan terhadap
in an effort to implementation Compliance with applicable
ketentuan yang berlaku;
regulations;
Memantau dan memberikan bimbingan hukum yang
• Monitor and provide comprehensive legal guidance to certain
menyeluruh kepada unit kreja tertentu; •
Melaporkan
langkah
yang
telah
work unit; untuk
• Report the steps that have been made for the conduct of
pelaksanan kepatuhan Bank terhadap sistem dan prosedur,
dilakukan
Bank’s compliance systems and procedures, BI regulations
peraturan BI dan peraturan perundang-undangan lain
and other laws and regulations applicable;
yang berlaku; •
Mengkaji saran dari para Pimpinan Divisi terhadap
• Assess the advice of the Head of Division to act in defiance
tindakan yang menyimpang dari sistem dan prosedur serta
of the systems and procedures and policies that have been
kebijakan yang telah ditetapkan; •
Memberikan pelayanan konsultasi hukum kepada Direksi,
•
Melakukan pembinaan dan sosialisasi tentang Manajemen
established; • Providing legal consulting services to the Directors, the entire
seluruh Divisi, Kantor Pusat dan Kantor Cabang;
Division, Head Office and Branch Offices; • Conducting coaching and socialization of risk management
Risiko kepada Satuan Tugas Manajemen Risiko dan APU-
to the Risk Management Task Force and APU-PPT;
PPT; •
• Representing the Directors in handling legal issues both in
Mewakili Direksi dalam menangani masalah hukum baik
court and out of court;
didalam pengadilan maupun diluar pengadilan; •
• Conducting socialization and coaching compliance with
Melakukan sosialisasi dan pembinaan kepatuhan terhadap
applicable regulations;
ketentuan yang berlaku; •
• Carry out a review of the systems and procedures as well as the
Melaksanakan review terhadap sistem dan prosedur serta
applicable Bank policy;
kebijakan Bank yang berlaku; •
• Conduct research and collect data relevant common law with
Melakukan penelitian dan menghimpun data hukum
the banking business;
umum yang relevan dengan usaha perbankan; •
• Managing the Compliance Manual Company and Sisdur field
Mengelola Buku Pedoman Perusahaan bidang Kepatuhan
and Legal Affairs and KYC;
dan Sisdur serta Bidang Hukum dan Pengenalan Nasabah; •
Menyusun laporan kinerja unit kerja secara berkala;
• Prepare reports on work unit performance on a regular basis;
•
Melakukan perbaikan/penyelesaian temuan hasil audit
• Perform repair / completion of audit findings on the work unit concerned.
pada unit kerja yang bersangkutan.
2. Divisi Sumber Daya Manusia Unit kerja Divisi Sumber Daya Manusia terdiri dari 2 (dua)
2. Human Resources Division
Human Resources work unit Division consists of two (2) parts,
bagian, yakni: Sub Divisi Pembinaan dan Layanan SDM dan
namely: Sub Division of Development and Services of Human
Sub Divisi Pelatihan dan Pengembangan SDM dengan tugas
Resources and Sub-DivisionTraining and Human Resources
diantaranya:
Development with tasks such as:
•
Penyusunan dan perumusan Rencana Kerja dan Anggaran
• The preparation and formulation of the Annual Work Plan and
•
Penyusunan, perumusan dan pengembangan sistem dan
Tahunan Unit Kerja;
•
Budget Work Unit; • Preparation, formulation and development of systems and
prosedur bidang Pembinaan dan Layanan Sumber Daya
procedures for the field of Development and Human Resources
Manusia serta Administrasi Kepegawaian;
Services and Administration Officer;
Penyusunan, perumusan dan pengembangan sistem dan
• Preparation, formulation and development of systems and
prosedur bidang Pelatihan dan Pengembangan Sumber
procedures for the field of Training and Development of
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Daya Manusia serta Administrasi Kepegawaian;
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
207
Human Resources and Administration Officer;
•
Pengelolaan kebutuhan jumlah dan kualitas pegawai;
• Management of quantity and quality of employees needs;
•
Pengelolaan penerimaan pegawai serta penempatannya;
• Management of recruitment and placement;
•
Pengelolaan pelatihan dan pengembangan pegawai;
• Management of employee training and development;
•
Pengelolaan prestasi kerja, penilaian, pengembangan dan
• Management of work performance, appraisal, development
jalur karir tenaga pimpinan serta pengembangan kualitas
and career path led force and the development of independent
mandiri;
quality;
•
Perancangan dan pengembangan program penggajian
• Design and development of payroll programs and rank;
dan kepangkatan; •
Perancangan dan pengembangan kesejahteraan pegawai;
• Design and development of employee welfare;
•
Perancangan besarnya penyesuaian gaji pegawai sebagai
• The design of the magnitude of employee salary adjustments
dampak dari tingkat inflasi;
as the effects of inflation;
•
Menatausahakan pemberian bonus/insentif;
• Administer bonuses / incentives;
•
Penggajian tenaga ahli/berpengalaman kerja sesuai
• Payroll expert / work experience according to the needs of the
kebutuhan Bank; •
Bank;
Pengelolaan mutasi, rotasi, promosi dan demosi pegawai;
• Management of movement, rotation, promotion and demotion of employees;
•
Pengelolaan pemberian imbalan dan sanksi administratif;
• Management remuneration and administrative sanctions;
•
Pelaksanaan proses usul pemberian/pengenaan hukuman
• Implementation of the proposal granting / imposition of
•
Memproses/mengurus pemberian hadiah/penghargaan;
• Process / care of gifts / awards;
Pengelolaan dan pengembangan program pembinaan
• Management and development of employee training
jabatan dan memantau tindak lanjutnya; •
penalties positions and monitor follow-up;
pegawai;
programs;
•
Pengelolaan dan pengembangan Budaya Perusahaan;
• Management and development of corporate culture;
•
Pengelola konseling kepada pegawai;
• Business counseling to employees;
•
Pengelola Data Base Kepegawaian dan file pegawai;
• Business Personnel Data Base and file employees;
•
Pelaksanaan proses permintaan cuti yang memerlukan
• Implementation of the leave request process that requires the
persetujuan Direksi; •
approval of the Directors;
Pengelola permohonan penggantian biaya pegawai (antara lain : Restitusi Biaya, opname);
•
Restitution Costs, hospitalization);
Pengaturan alokasi dan pemberian izin untuk menempati rumah dinas;
• •
• Business application for reimbursement of employees (include: • Setting the allocation and granting permission to occupy the home office;
Pengelola Perjalanan Dinas pegawai;
• Travel Official employees management;
Pengelola dan penatausahaan kewajiban atas imbalan
• Management and administration of employee liabilities for
kerja pegawai (antara lain: PPh, THT, Astek, Iuran Pensiun);
employee benefits (among others: Income Tax, ENT, Astek, Contribution Retirement);
•
Pengurusan/penyelesaian permohonan pernikahan dan
• Handling / settlement request marriage and divorce;
perceraian; •
Pengelola proses pensiun atau pengunduran diri pegawai;
• Management of retirement or resignation of employee;
•
Penyusunan laporan kinerja unit kerja secara berkala;
• Preparation of performance reports regularly work unit;
•
Penyusunan dan penyampaian laporan tertentu kepada
• Preparation and submission of certain reports to related
pihak terkait;
parties;
•
Pengelolaan Buku Pedoman Perusahaan bidang Pembinaan
•
Pengelolaan Buku Pedoman Perusahaan bidang Pelatihan
•
Pelaksanaan
dan Layanan Sumber Daya Manusia;
and Human Resource Services;
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia; perbaikan/penyelesaian
• Management of the Company Handbook field of Development
temuan
• Management of the Company Handbook field of Training and Development of Human Resources;
hasil
pemeriksaan audit pada unit kerja yang bersangkutan.
• Implementation of improvement / resolution of audit findings on the work unit concerned.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
208
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
3. Desk Manajemen Risiko Membantu Direksi menyusun kebijakan risiko kredit dan
Risk Management Desk work units with tasks such as: • Assist the Directors to develop policies of Loan risk and market risk as a whole;
risiko pasar secara menyeluruh; •
Memastikan pengkinian kebijakan SOP Manajemen Risiko
• Ensure the policy update SOP Loan Risk Management and Market Risk;
Kredit dan Risiko Pasar; •
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
3. Risk Management Desk
Unit kerja Desk Manajemen Risiko dengan tugas diantaranya: •
Profil Perusahaan Company Profile
Membuat perangkat manajemen risiko kredit dan
• Make Loan risk management tools and market risk
risiko pasar (identifikasi, pengukuran, pengawasan dan
(identification, measurement, monitoring and risk control);
pengendalian risiko); •
Memastikan
perangkat
yang
telah
dibuat
• Ensure the device that have been made are implemented by each unit is exposed to Loan risk and market risk;
diimplementasikan oleh setiap unit yang terekspos risiko kredit dan risiko pasar; •
Membuat laporan portofolio kredit;
• Creating reports Loan portfolio;
•
Membuat laporan eksposur risiko pasar (risiko kurs dan
• Creating report market risk exposure (exchange rate and interest rate risk);
tingkat bunga); •
Melakukan monitoring implementasi manajemen risiko
• To monitor the implementation of Loan risk management and market risk;
kredit dan risiko pasar; •
Mengevaluasi laporan-laporan yang telah disusun secara
• Evaluate the reports that have been prepared on a regular basis.
berkala.
Struktur Kerja Dibawah Direktur Kepatuhan
Working Structures Under the Compliance Director
Alur koordinasi Direktur Kepatuhan dengan unit kerja dibawahnya
Compliance Director groove coordination with the work unit below it
tergambar struktur organisasi dibawah ini:
reflected the organizational structure below:
DIREKTUR KEPATUHAN COMPLIANCE DIRECTOR
DIVISI KEP
DESK MIR
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
DIVISI SDM
SUBDIV KPS
SUBDIV PBL
SUBDIV HPN
SUBDIV PPG
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
209
Penerapan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
Application of Anti-Money Laundering Combating the Financing of Terrorism
Menindaklanjuti Peraturan Bank Indonesia Nomor : 14/27/
Following up on Bank Indonesia Regulation Number: 14/27 / PBI /
PBI/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang Penerapan Program
2012 dated December 28, 2012 on the Implementation of Anti-Money
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi
Laundering and Combating the Financing of Terrorism for Commercial
Bank Umum, Divisi Kepatuhan telah menyusun Surat Keputusan
Banks, Compliance Division has compiled Directors Decree Number:
Direksi Nomor : SK.01/11/64/017/2013 tanggal 28 Juni 2013
SK.01 / 11/64/017 / 2013 dated June 28, 2013 of SOP Implementation
tentang SOP Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan
of Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism
Pencegahan Pendanaan Terorisme PT. Bank NTB. Pada periode
PT. Bank NTB. In the period of 2014, the number of Cash Financial
Tahun 2014, jumlah Transaksi Keuangan Tunai (TKT) dan Transaksi
Transactions (CTR) and Suspicious Transactions (STRs) were submitted
Keuangan Mencurigakan (TKM) yang disampaikan kepada Pusat
to the Financial Transaction Analysis Reporting Center (PPATK) Jakarta
Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Jakarta sebanyak
as much as 872 transactions, with details as follows:
and
872 transaksi, dengan rincian sebagai berikut :
No
Kantor Cabang
Jml. Laporan TKT
Jml. Laporan TKM
Total
1.
Cabang Utama Pejanggik
395
-
395
2.
Cabang Selong
45
3
48
3.
Cabang Praya
54
-
54
4.
Cabang Sumbawa
42
-
42
5.
Cabang Bima
50
-
50
6.
Cabang Dompu
33
-
33
7.
Cabang Taliwang
16
3
19
8.
Cabang Gerung
27
-
27
9.
Cabang Surabaya
13
-
13
10.
Cabang Syariah Selong
-
-
-
11.
Cabang Syariah Mataram
2
-
2
12.
Cabang Pembantu Mataram
128
-
128
13.
Cabang Pembantu Tanjung
29
-
29
14.
Cabang Pembantu Narmada
4
-
4
15.
Cabang Pembantu Sweta
18
-
18
16.
Cabang Pembantu Aikmel
-
-
-
17.
Cabang Pembantu Paok Motong
6
-
6
18.
Cabang Pembantu Kopang
-
-
-
19.
Cabang Pembantu Alas
3
-
3
20.
Cabang Pembantu Manggalewa
-
-
-
21.
Cabang Pembantu Bolo
-
-
-
22.
Cabang Pembantu Tente
1
-
1
23.
Cabang Pembantu Sape
-
-
-
24.
Cabang Pembantu Plampang
-
-
-
866
6
872
TOTAL
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
210
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pelaporan
Report
Fungsi Kepatuhan salah satunya disampaikan melalui Laporan-
Compliance functions one of which is delivered through reports
laporan unit kerja kepatuhan terdiri atas 3 (tiga) jenis laporan, yaitu:
compliance work unit consists of three (3) types of reports, namely:
1. Laporan berkala 3 bulan
1. Periodic reports every 3 months
Laporan berkala setiap 3 (tiga) bulan disampaikan kepada
Director.
Direktur Utama. 2. Laporan Semester Laporan setiap semester atau 6 (enam) bulan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebelum batas waktu
Periodic reports every three (3) months submitted to the President
2.. Semester Reports
Reports each semester or 6 (six) months be submitted to the Financial Services Authority before the deadline specified.
ditentukan. 3. Laporan khusus mengenai kebijakan dan/atau keputusan
3. Special report on policies and / or the Board’s decision that the
Direksi yang menurut Direktur yang membawahkan Fungsi
Director in charge of the Compliance Function has deviated from
Kepatuhan telah menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia
Bank Indonesia regulations and / or legislation in force as part of
dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku
the task of the Director in charge of the Compliance Function.
sebagai bagian dari tugas Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.
Penerapan GCG dalam berbagai aspek merupakan kunci keberhasilan kami dalam menjalankan bisnis secara efisien.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
211
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control Systems
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia No. 5/22/DPNP tanggal 29
Based on Bank Indonesia Circular Letter No. 5/22 / DPNP dated 29
September 2003 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian
September 2003 regarding Guidelines for Internal Control Systems
Intern bagi Bank Umum, Bank NTB selalu berkomitmen
Standards for Banks, Bank NTB always committed to managing the
mengelola operasional Bank secara sehat dan aman. Bank NTB
Bank’s operations are healthy and safe. Bank NTB has implemented
telah menerapkan suatu Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang
an Internal Control System (SPI) which is set out in a Code of Internal
dituangkan dalam suatu Pedoman Standar Sistem Pengendalian
Control System Standard Bank NTB.
Intern Bank NTB. Sistem pengendalian intern merupakan suatu perencanaan
Internal control system is a plan that includes the organizational
yang meliputi struktur organisasi dan semua metode dan alat-
structure and all the methods and tools used are coordinated within
alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan
the company with the aim to safeguard the property of the company,
dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan,
checking the accuracy and correctness of accounting data, promote
memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong
efficiency, and help encourage compliance with management policies
efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan
has been set.
manajemen yang telah ditetapkan. Tujuan adanya Sistem pengendalian intern adalah :
The purpose of the internal control system are:
1. Menjaga kekayaan organisasi.
1. Keeping the wealth of the organization.
2. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
2. Check the accuracy and correctness of accounting data.
3. Mendorong efisiensi.
3. Encouraging efficiency.
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
4. To encourage compliance with management policies.
Sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua tingkatan
Internal control systems can be divided into two levels namely:
yakni: 1. Pengendalian Intern Akuntansi (Preventive Controls) Pengendalian Intern Akuntansi dibuat untuk mencegah
1. Internal Accounting Control (Preventive Controls)
Accounting Internal Control made to prevent inefficiencies whose
terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan
purpose is to maintain the company’s assets and checking the
perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi.
accuracy of accounting data.
2. Pengendalian Intern Administratif (Feedback Controls). Pengendalian
Administratif
dibuat
untuk
mendorong
2. Administrative Internal Control (Feedback Controls).
Administrative control is made to encourage efficiency and
dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakkan
encourage compliance with the policy of the management
manajemen
(carried out after the accounting control).
(dikerjakan
setelah
adanya
pengendalian
akuntansi).
Evaluasi terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal
Evaluation of the Effectiveness of Internal Control System
Untuk mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal
To evaluate the internal control system at Bank NTB, implemented
di Bank NTB, dilaksanakan Komite Audit. Hasil evaluasi atas
the Audit Committee. An evaluation of the internal control system to
pelaksanaan sistem pengendalian internal menjadi salah satu dasar
be one of the basic evaluation of the effectiveness of BOC’s internal
evaluasi Dewan Komisaris terhadap efektifitas sistem pengendalian
control system to determine the repair and improvement of systems
internal untuk menentukan perbaikan dan penyempurnaan sistem
or policies that allow management can more effectively carry out the
ataupun kebijakan yang memungkinkan Manajemen dapat secara
operations of Bank NTB.
lebih efektif menjalankan kegiatan operasional Bank NTB.
Internal Audit
Internal Audit
Di dalam Peraturan Bank Indonesia PBI No. 1/6/PBI/1999 tanggal
In the Bank of Indonesia’s Regulation PBI No. 1/6 / PBI / 1999 dated
20-09-1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan dan Standar
20-09-1999 on Appointment of the Compliance Directorand Internal
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
212
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Penerapan Fungsi Audit Intern Bank dan perubahannya PBI No.
Bank Audit Function Implementation Standards and amendments No.
13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank
PBI 13/2 / PBI / 2011 on the Implementation of Compliance Function
Umum, diatur bahwa Bank wajib menerapkan fungsi audit intern
Commercial Bank, arranged that the Bank shall apply the internal
sebagaimana yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dalam Standar
audit function, as determined by Bank Indonesia in the Internal Audit
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern.
Standards.
Fungsi Audit internal di Bank NTB dilakukan oleh unit kerja Divisi
The Bank NTB’s internal audit function carried out by the work unit
Divisi Pengawasan Intern. Divisi Pengawasan Intern bertanggung
Internal Audit Division. Internal Audit Division is responsible for the
jawab atas pelaksanaan kegiatan pengawasan intern Bank
implementation of the Bank’s internal control by conducting an
dengan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh unit kerja dan
examination of the entire unit of work and submit the audit report to
menyampaikan laporan hasil audit kepada Direksi dan Dewan
the Directors and Board of Commissioners. Internal audit function has
Komisaris. Fungsi audit intern telah diterapkan secara efektif
been effectively applied in all aspects and elements of activities that
pada seluruh aspek dan unsur kegiatan yang secara langsung
can directly affect the interests of the bank and the community and
dapat mempengaruhi kepentingan bank dan masyarakat serta
guided by the requirements and procedures as stipulated in the Bank
berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur
Indonesia regulation concerning Assignment of Compliance Director
dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Penugasan Direktur
and Implementation of Standard Internal Audit Function Commercial
Kepatuhan dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
Bank, and since 2012 the Internal Audit Division began implementing
Intern Bank Umum, dan sejak tahun 2012 Divisi Pengawasan Intern
Risk Based Internal Audit (RBIA).
mulai menerapkan Risk Based Internal Audit (RBIA).
Tugas dan tanggungjawab Divisi Pengawasan Internal
Duties and responsibilities of the Internal Audit Division
Tugas dan tanggungjawab Divisi Pengawasan Internal meliputi:
Duties and responsibilities of the Internal Audit Division include:
Merencanakan, 1.
1. Plan, develop and manage the implementation of systems and
mengembangkan
serta
mengelola
pelaksanaan sistem dan prosedur bidang pengawasan intern;
procedures for the field of internal control;
2. Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan yang
2. Conducting oversight and independent and objective examination
independen dan obyektif terhadap kegiatan operasional
of the operations of the Bank with the aim of supporting the
Bank dengan tujuan membantu manajemen menjaga dan
management to maintain and secure the property of the Bank,
mengamankan harta milik Bank, serta meningkatkan efisiensi
as well as improving the efficiency and effectiveness of the Bank’s
dan efektivitas usaha Bank.
business.
3. Memberikan penilaian, rekomendasi ataupun konsultasi
3. Provide an assessment, recommendation or internal consultations
intern dalam rangka meminimalkan risiko kerugian terhadap
in order to minimize the risk of loss to the operational activities
kegiatan operasional dan mendorong semua unit kerja
and encourages all units to comply with all the provisions and
untuk mematuhi semua ketentuan dan kebijaksanaan yang
policies outlined management in achieving the goals and targets
digariskan manajemen dalam mencapai sasaran dan target-
set by the management.
target yang ditetapkan oleh manajemen. 4. Sebagai alat pengendali manajemen untuk mengukur dan
4. As a control device management to measure and assess the
menilai efektivitas kegiatan operasional sesuai dengan
effectiveness of operational activities in accordance with its
fungsinya antara lain dalam memberikan penilaian dan saran
function, among others, in its assessment and suggestions on
rekomendasi penyempurnaan terhadap sistem dan prosedur,
improvements to the systems and procedures, policy, accounting
kebijakan, akuntansi dan pelaporan, organisasi dan personalia
and reporting, organization and personnel as well as the
serta Teknologi Sistem Informasi, menuju ke arah Tata Kelola
Technology Information System, heading Corporate Governance.
Perusahaan (Corporate Governance). 5. Melaksanakan pembinaan kepada cabang seluruh unit kerja dalam bidang pengawasan intern; 6. Melaksanakan kepatuhan terhadap sistem dan prosedur, peraturan Bank Indonesia serta peraturan perundangundangan lainnya yang berlaku;
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
5. Implement coaching to branch the whole unit working in the field of internal control; 6. Implement adherence to systems and procedures, Bank Indonesia regulations and other laws and regulations applicable;
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
7. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
213
7. Accounting for the implementation of the basic tasks, the main
pokok dan kegiatannya.
functions and activities.
Jumlah Pegawai di Divisi Pengawasan Internal
Number of Employees in Internal Audit Division
Sampai dengan tahun 2014, jumlah pegawai di Divisi Pengawasan
Until 2014, the number of employees in the Internal Audit Division of
Internal Bank NTB berjumlah 29 orang, yakni: 1 (satu) orang
Bank NTB amounted to 29 persons, namely: 1 (one) Head of Division; 2
Pimpinan Divisi; 2 (dua) orang Subdiv; 4 (empat) orang Auditor
(two) people Subdiv; 4 (four) people Auditor and Auditor Candidate of
dan Calon Auditor Kantor Pusat; 18 (Delapan belas) Auditor Kantor
Head Office; 18 (Eighteen) Auditor Branch and 4 (four) administrative
Cabang dan 4 (empat) asisten administrasi di Kantor Pusat. Setiap
assistant at the Head Office. Each auditor has qualified as Internal
auditor telah memiliki kualifikasi sebagai Audit Internal.
Audit.
Struktur Divisi Pengawasan Internal
The structure of the Internal Audit Division
Berikut ini adalah struktur organisasi Divisi Pengawasan Internal
The following is the organizational structure of the Internal Audit
Bank NTB:
Division of Bank NTB:
Pemimpin Divisi
: Hj. Baiq Subhiniaty
Pemimpin Sub Divisi
: H. Lalu Supardi
Munafa’at Auditor : Erma Dermawati Assisten Administrasi : Samsudin Calon Auditor : Rohdin Fuad Solekhudin Anshory Baiq Yenny Surya Buati I Wayan Sudiasa Indrawan
Yustina Cahyaning Febriani
Karunia Ananda
DIREKTUR UTAMA PRESIDENT DIRECTOR
DIVISI SPI
SUBDIV PWS P. SUMBAWA
SUBDIV PWS P. LOMBOK & CAB. SBY
AUDITOR TIM MONITORING CABANG
AUDITOR TIM MONITORING CABANG
AUDITOR SPESIALIS AUDITOR TIM AUDIT
AUDITOR SPESIALIS AUDITOR TIM AUDIT KIC/KIS ASISTEN ADMINISTRASI
KETERANGAN : 1.
: GARIS KOMANDO
2.
: GARIS KOORDINASI
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
214
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Biografi Pimpinan Divisi Pengawasan Internal
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Head of Internal Audit Division biography
Warga Negara Indonesia dilahirkan di Mataram pada tanggal 11 April 1959. Menyelesaikan pendidikan terakhir Program Magister Manajemen di Universitas Mataram pada tahun 2006. Sejak Juni 2013 s/d sekarang menjabat sebagai Pemimpin Divisi Satuan Pengawas Intern. Jabatan sebelumnya sejak Juli 2012 s/d Mei 2013 menjabat sebagai Pemimpin DIvisi Umum. Indonesian citizen born in Mataram on April 11, 1959. Graduated Master of Management Program at the University of Mataram in 2006. Since June 2013 until now serves as Head of Internal Audit Division. Her previous positions since July 2012 until May 2013 served as the Head of General Affair Division.
Pelaksanaan Kegiatan Unit Audit Internal
Implementation of Internal Audit Unit
Ditahun 2014 Divisi Pengawasan Intern melakukan audit
Year 2014 Internal Audit Division conducted an audit include:
diantaranya: N0
PROGRAM KERJA
RENCANA
KEGIATAN AUDIT
1.
Audit On Desk
Januari – Desember 2014
Januari – Desember 2014
2.
Audit Reguler On Site
Semester I Mei – Juli 2014
1. Audit Reguler KC Bima tanggal 06-16 Mei 2014; 2. Audit Reguler KC Surabaya tanggal 12-16 Mei 2014; 3. Audit Reguler Kantor Pusat
Semester II Oktober – Desember 2014
1. Audit Reguler KC Bima tanggal 17-26 November 2014; 2. Audit Reguler KC Sumbawa tanggal 01-12 Desember 2014; 3. Audit Reguler KCS Mataram tanggal 15-22 Desember 2014.
3.
Audit Khusus
PM
1. Pemeriksaan Khusus KC Dompu tanggal 06-10 Januari 2014; 2. Pemeriksaan khusus lanjutan KC Dompu tanggal 16-25 Januari 2014; 3. Pemeriksaan Khusus KC Taliwang tanggal 27 Februari-05 Maret 2014; 4. Pemeriksaan khusus KCP Sweta tanggal 20-26 Maret 2014.
4.
Audit BI RTGS/ SKNBI
Februari 2014
15 Februari 2014
5.
Audit IT
Januari – Desember 2014
02 – 30 Oktober 2014
6.
Review SKAI
Januari – Desember 2014
1. Review Audit Reguler 24 Maret – 24 Juni 2014; 2. Review Audit IT 02-30 Oktober 2014.
7.
Audit Opname Agunan Pulau Sumbawa
PM
01 September - 10 Oktober 2014
8.
Audit Opname Agunan Pulau Lombok
PM
17 November - 30 Desember 2014
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
AUDIT ACTIVITIES January-December 2014 1. Regular Audit KC Bima dated May 6 to 16, 2014; 2. Regular Audits KC Surabaya 12-16 May 2014; 3. Regular Audit Head Office 1. Regular Audit KC Bima dated November 17 to 26, 2014; 2. Regular audits KC Sumbawa dated December 1 to 12, 2014; 3. Regular audits KCS Mataram date of December 15 to 22, 2014. 1. Special Investigation Branch Dompu dated January 6 to 10, 2014; 2. Special examination continued KC Dompu dated January 16 to 25, 2014; 3. Special Investigation Branch Taliwang dated February 27 to March 5, 2014; 4. Special examination KCP Sweta 20-26 March 2014. February 15, 2014 02 - 30 October 2014 1. Regular Audit Review March 24 to June 24, 2014; 2. IT Audit Review October 2 to 30, 2014. 1 September to 10 October 2014
17 November to 30 December 2014
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
215
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whistle-Blowing System
Seluruh pegawai di Bank NTB tidak diperbolehkan melakukan
All employees at Bank NTB is not allowed to perform acts of corruption
perbuatan korupsi atau melakukan perbuatan yang mendorong
or perform acts that encourage corruption, to the bank encourages
terjadinya korupsi, untuk itu bank mendorong agar pegawai dapat
employees to submit a report if the case or issues that are likely to
menyampaikan laporan jika terjadinya kasus atau permasalahan
cause harm to the Bank and / or claims of third parties. Each employee
yang kemungkinan dapat menimbulkan kerugian bagi Bank
is obliged to inform it both orally and in writing to the bank through
dan/atau tuntutan dari pihak ketiga. Setiap pegawai wajib
the Internal Audit Division.
menginformasikan hal tersebut baik secara lisan maupun tulisan kepada bank melalui Divisi Pengawasan Internal.
1. Mekanisme Pelaporan Bank belum mengatur secara detail mengenai Sistem Pelaporan
1. Reporting Mechanism
The bank has not arrange details on Whistle Blowing System.
Pelanggaran. Namun peranan dan fungsi Sistem Pelaporan
However, the role and functions Whistle-Blowing System perceived
Pelanggaran/Whistle-Blowing System dirasakan sangat perlu.
necessary. To that end, this time the bank pointed to the Internal
Untuk itu, saat ini bank menunjuk Divisi Pengawasan Internal
Audit Division as the implementing units Reporting System
sebagai unit pelaksana Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistle
Violations / Whistle Bloewing System. Designation according Auth
Bloewing System. Penunjukan sesuai Tupoksi Divisi Pengawasan
Internal Oversight Division. Through this work unit bank provides
Internal. Melalui unit kerja ini bank menyediakan media/
media / reporting channels, both orally and in writing to the
saluran pelaporan, baik lisan maupun tulisan kepada Divisi
Division of Internal Control.
Pengawasan Intern. Atas laporan tersebut, maka akan ditindak lanjuti dengan
On the report, it will be followed by a special examination. If the
pemeriksaan khusus. Jika kasus tersebut masuk kedalam
case goes into a criminal act of weight, it will be recommended to
tidakan kriminal berat, maka akan direkomendasikan kepada
the Directors to be reported to law enforcement agencies. However,
Direksi untuk dilaporkan kepada aparat hukum. Namun jika
if the minor crime, it will be recommended to the Directors to be
tindak kejahatan ringan, maka akan direkomendasikan kepada
punished according to the provisions of the company.
Direksi untuk diberikan hukuman sesuai ketentuan perusahaan. Untuk menjamin keamanan dan kenyaman pelapor, Bank
To ensure the safety and comfort of the complainant, Bank
melindungi identitas pegawai yang melaporkan adanya
to protect the identity of employees who report their actions
tindakan atau potensi terjadinya kasus. Jika kasus itu terjadi
or potential cases. If that happens the case in accordance
sesuai dengan fakta dan bukti, maka Bank memberikan sanksi
with the facts and evidence, the Bank provides for sanctions
terhadap pegawai terlapor apabila terdapat pelanggaran/
against employees reported if there are violations / faults. To the
kesalahan. Kepada pelapor, bank akan memberikan catatan
complainant, the bank will give a special note as a tribute to the
khusus sebagai penghargaan terhadap pegawai yang berhasil
employees who were able to prevent the case.
mencegah terjadinya kasus.
2. Efektivitas Sistem Pelaporan Pelanggaran Dengan diterapkannya Sistem Pelaporan Pelanggaran/Whistle-
2. Effectiveness of Whistle Blowing System
With the implementation of Whistle-Blowing System provide
Blowing System memberikan dampak positif kepada bank,
a positive impact to the bank, where the bank supervision to
dimana pengawasan bank terhadap pegawainya lebih melekat
employees more attached to each individual (could be the reporter
kepada masing-masing individu (bisa menjadi pelapor dan
and the reported party). With the proper functioning of these roles,
terlapor). Dengan berfungsinya peranan ini, maka otomatis
then automatically lower the level of fraud and other crimes in the
menurunkan tingkat fraud dan tindak kejahatan lainnya di
bank.
bank.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
216
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Audit Eksternal
External Audit
Penunjukan Akuntan Independen
Appointment of Independent Accountants
Dewan Komisaris atas keputusan Komite Audit menunjuk Kantor
Board of Commissioners for a decision of the Audit Committee
Akuntan Publik sebagai auditor ekstern yang independen untuk
appointed public accounting firm as an independent external
memeriksa laporan keuangan Bank tahun 2014. Penunjukan Kantor
auditor to examine the financial statements of the Bank in 2014.
Akuntan Publik (KAP) yang terdaftar di Bank Indonesia dilakukan
The appointment of Public Accounting Firm (KAP) registered in Bank
berdasarkan hasil rekomendasi dari Komite Audit. Sesuai peraturan
Indonesia is based on the recommendation of the Audit Committee.
PBI 3/22/PBI/2001 tentang transparansi Kondisi keuangan Bank,
According to the regulation PBI 3/22 / PBI / 2001 on the transparency
penunjukan KAP yang sama hanya bisa dilakukan selama lima
of financial condition of the Bank, KAP same designation can only be
tahun berturut-turut kecuali jika memenuhi kondisi tertentu dan
carried out for five consecutive years unless it meets certain conditions
atas persetujuan Bank Indonesia.
and the approval of Bank Indonesia.
Untuk penyusunan laporan keuangan yang diaudit untuk tahun
For the preparation of the audited financial statements for 2014,
2014, Bank NTB menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan
Bank NTB appoint Public Accountant and Public Accountant Office
Publik (KAP) Aryanto, Amir Yusuf, Mawar & Saptoto sebagai auditor
(KAP) Aryanto, Yusuf Amir, Mawar & Saptoto as independent external
eksternal yang independen.
auditors.
Biaya Akuntan Independen
Independent Accountants Expense
Total biaya yang dikeluarkan untuk audit Laporan Keuangan
Total costs incurred to audit the consolidated financial statements
Konsolidasi tahun 2014 sebesar Rp330.000.000,- belum termasuk
in 2014 amounted Rp330.000.000, - not including 10% VAT services
PPn jasa 10% serta dipotong PPH pasal 23% sebesar 2%. Akuntan
as well as Article 23% PPH cut by 2%. Public Accountant and KAP
Publik dan KAP tersebut telah menyelesaikan tugas mereka secara
has been independently complete their tasks in accordance with
independen sesuai dengan pedoman standar profesi akuntan
standard guidelines for the public accounting profession, as well as
publik, serta sesuai dengan persyaratan kerja dan ruang lingkup
in accordance with the terms and scope of audit work that has been
audit yang telah ditentukan.
determined.
Selama tahun 2014, Kantor Akuntan Publik (KAP) Aryanto, Amir
During 2014, the Public Accounting Firm (KAP) Aryanto, Yusuf
Yusuf, Mawar & Saptoto tidak memberikan Jasa lain kepada
Amir, Mawar & Saptoto not provide other services to the Company
Perusahaan selain jasa audit, sehingga tidak terjadi benturan
in addition to audit services, so there is no conflict of interest in the
kepentingan dalam pelaksanaan proses audit.
implementation of the audit process.
Opini Akuntan Independen
Opinion of Independent Accountants
Hasil audit laporan keuangan Bank NTB tahun 2014 yang
Results of audits of financial statements of Bank NTB 2014 submitted
disampaikan Kantor Akuntan Publik (KAP) Aryanto, Amir Yusuf,
a Public Accounting Firm (KAP) Aryanto, Yusuf Amir, Mawar & Saptoto
Mawar & Saptoto mendapat opini “wajar tanpa pengecualian”.
received opinion “unqualified”.
Nama-nama Akuntan Independen
The Names of Independent Accountants
Berikut adalah Kantor Akuntan Publik yang melakukan audit
Here are a public accounting firm audit the Company’s Financial
Laporan Keuangan Perusahaan selama 5 (lima) tahun terakhir:
Statements for 5 (five) years:
No
Nama Akuntan Publik/ Name of Certified Public Accountants
Penilaian/ ASSESMENT
Tahun Buku/ FISCAL YEAR
1.
Aryanto, Amir Yusuf, Mawar & Saptoto
Wajar Tanpa Pengecualian
2014
2.
Aryanto, Amir Yusuf, Mawar & Saptoto
Wajar Tanpa Pengecualian
2013
3.
Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang
Wajar Tanpa Syarat
2012
4.
Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang
Wajar Tanpa Syarat
2011
5.
Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang
Wajar Tanpa Syarat
2010
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
217
Penerapan Fungsi Audit Ekstern pada PT. Bank NTB meliputi
Implementation of External Audit Function in PT. Bank NTB include
pemeriksaan dari pihak ekternal yaitu Otoritas Jasa Keuangan
examination of external parties, which is the Financial Services
(OJK) dan BPKRI. Sedangkan monitoring temuan dan hasil
Authority (OJK) and BPKRI. While monitoring findings and the results
pemeriksaan ekstern dilakukan langsung oleh Dewan Komisaris
of the external examination carried out directly by the Board of
beserta organnya, dan juga oleh Divisi Pengawasan Intern dengan
Commissioners and the organs, and also by the Internal Audit Division,
berkoordinasi dengan Divisi Kepatuhan, Desk Manajemen Risiko
in coordination with the Division of Compliance, Risk Management
dan Divisi APK.
and Division Desk APK.
Rencana Kerja Divisi Pengawasan Intern Tahun 2015
Internal Audit Division Work Plan in 2015
Sesuai fungsinya Divisi Pengawasan Intern mempunyai rencana
According to its function Internal Audit Division has a work plan in
kerja tahun 2015 sebagai berikut :
2015 as follows:
1. Pelaksanaan Audit yang terdiri dari :
1. Audit consisting of:
•
Audit Umum Semester I dan II Tahun 2015
• General Audit Semester I and II 2015
•
Audit Teknologi Informasi Tahun 2015
• Information Technology Audit 2015
•
Audit BI-RTGS dan SKNBI Tahun 2015
• Audit BI-RTGS and SKNBI 2015
•
Audit khusus jika diperlukan.
• Special audit if necessary.
2. Pengembangan kompetensi SDM (SPI, Auditor dan KIC)
2. Development of human resource competencies (SPI, Auditor and
melalui pendidikan dan pelatihan baik internal maupun
KIC) through education and training, both internal and external
external secara berkesinambungan.
ongoing basis.
3. Monitor dan evaluasi temuan audit Internal maupun eksternal yang belum ditindak lanjuti. 4. Melakukan pertemuan/rapat koordinasi dengan KIC semua cabang secara berkala (minimal dua kali dalam setahun) 5. Penambahan komposisi kebutuhan SDM Auditor Divisi Pengawasan Intern, sesuai komitmen dengan Bank Indonesia.
3. Monitor and evaluate internal and external audit findings that have not been followed up. 4. Conduct a meeting / conference KIC coordination with all branches regularly (at least twice a year) 5. The addition of the composition of HR needs Auditor Internal Audit Division, in accordance with the commitment of Bank Indonesia.
Penerapan GCG dalam berbagai aspek, merupakan faktor kunci untuk mencapai visi dan misi Bank NTB.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
218
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Keberadaan Sekretaris Perusahaan
Presence of Corporate Secretary
Keberadaan Sekretaris Perusahaan dalam suatu perusahaan
Presence of Corporate Secretary in a company is a unit that is very
merupakan unit yang sangat penting dan strategis khususnya pada
important and strategic, especially in companies engaged in banking.
perusahaan yang bergerak di bidang perbankan. Tuntunan zaman
Guidance to the banking era of transparency and accountability is a
terhadap perbankan yang transparan dan akuntable merupakan
challenge for the banking business so it is necessary to set up a unit
tantangan bagi perusahanan perbankan sehingga dipandang
that focuses on the field of communications tasks, as an extension
perlu untuk dibentuk suatu unit yang fokus pada bidang tugas
of the company’s Corporate Secretary unit has duties and functions
komunikasi, sebagai perpanjangan tangan perusahaan unit
to ensure communication smoothness between companies and
Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan fungsi guna memastikan
stakeholders and can provide assurance to stakeholders so that
kelancaraan komunikasi antara perusahaan dengan stake holders
stakeholders can access banking information in accordance with the
dan dapat memberikan jaminan kepada stake holder sehingga
needs and fairness according to applicable regulations. Corporate
stake holders dapat mengakses informasi perbankan sesuai
Secretary of Bank NTB was formed in order to form a positive image
dengan kebutuhan dan kewajaran sesuai ketentuan yang berlaku.
of a company that consistently formed through the management and
Sekretaris Perusahaan Bank NTB dibentuk guna membentuk
strategy-communication strategy so as to effectively form a positive
citra positif perusahaan yang secara konsisten dibentuk melalui
image of the company to its stakeholders.
manajemen dan strategi-stategi komunikasi sehingga dapat secara efektif membentuk citra positif perusahaan kepada stakeholders.
Tugas Desk Sekretaris Perusahaan
The Duties of Desk Corporate Secretary
Tugas Desk Sekretaris Perusahaan Bank NTB sbb. :
The duties of Desk Corporate Secretary Bank NTB as follows. :
1. Bersama unit terkait melaksanakan kegiatan Rapat Umum
1. Together with related units conducting the Shareholders General
Pemegang Saham; 2. Bertanggung jawab atas suksesnya penyelenggaraan Rapat
Meeting; 2. Responsible for the success of the meeting of the Board;
Pengurus; 3. Bertanggung jawab pada pengelolaan dan administasi penyelenggaraan Dana Taktis/Refresentatif Direksi;
3. Responsible for the management and administration of the implementation of the Tactical Fund / refresentatif Directors;
4. Sebagai Corong Informasi dan publik relation/Kehumasan
4. As the funnel information and public relations / PR For good
Bagi Perusahaan baik kepada Pemerintah, Masyarakat maupun
company to the Government, Communities and Non-Government
Lembaga Non Pemerintah, Institusi dan Asosiasi;
Institutions, Institutions and Associations;
5. Bertanggung jawab terhadap kegiatan promosi perusahaan yang bersifat corporate image; 6. Bertanggung jawab terhadap kegiatan pengaduan nasabah serta pelaporan kepada pihak-pihak terkait; 7. Bertanggung jawab terhadap Pelaporan Pelanggaran/WhistleBlowing, serta pelaporan kepada pihak-pihak terkait; 8. Bertanggung jawab sebagai pengelola administrasi kegiatankegiatan penyaluran CSR perusahaan; 9. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan Tata Usaha dan Protokoler Pengurus; 10. Bersama unit terkait melaksanakan penyelesaian annual report perusahaan.
5. Responsible for promotional activities of companies that are corporate image; 6. Responsible for the activities of customer complaints and reporting to the relevant parties; 7. Responsible for Reporting Violations / Whistle-Blowing, as well as reporting to the relevant parties; 8. Responsible as administrative manager of CSR activities of the distribution companies; 9. Responsible for the management of the Board of Administration and Protocol; 10. Together with related units to implement the completion of the company annual report.
Fungsi Kehumasan Desk Sekretaris Perusahaan
PR Function of Desk Corporate Secretary
Tujuan Kehumasan Desk Sekretaris Perusahaan Bank NTB adalah
PR functuion of purpose Bank NTB’s Desk Corporate Secretary is to
guna menciptakan, mempertahankan dan melindungi reputasi
create, maintain and protect the reputation of the organization/
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
219
organisasi/ perusahaan, menampilkan citra-citra yang baik hal ini
company, featuring images of the good it is because banking is a
disebabkan karena perbankan adalah bisnis kepercayaan sehingga
business of trust so that the trust spearhead and the drill bit company
kepercayaan menjadi ujung tombak dan mata bor perusahaan
in terms of business.
dalam hal bisnis. Selain itu kehumasan bertujuan mencapai saling pengertian
Besides public relations aimed at achieving mutual understanding
sebagai obyektif utama. Pujian citra yang baik dan opini yang
as the main objective. Compliment the good image and opinion
mendukung bukan kita yang menentukan tetapi timbal baliklah
that support is not we who decide but the lead flip we expected. The
yang kita harapkan. Tujuan utama menciptakan citra posistf yaitu
main purpose posistf create the image that is projected to change the
mengubah hal negatif yang diproyeksikan masyarakat menjadi hal
negative things people into a positive thing.
yang positif. Kegiatan komunikasi Sekretaris Perusahaan Bank NTB juga
Communication activities Bank NTB Corporate Secretary also held on
dilaksanakan pada media-media seperti pada web site Bank NTB
media such as the web site of Bank NTB and the national print media.
dan pada media-media cetak maupn nasional.
Kegiatan Desk Sekretaris Perusahaan di 2014
Activity of Desk Corporate Secretary in 2014
a. Tim Pelaksanaan RUPS-Tahunan dan RUPS-Luar Biasa;
a. Implementation team of Annual SGM and Extraordinary SGM.
b. Membuat SOP CSR dengan pola biaya perseroan;
b. Make SOP for CSR with the company’s pattern of costs;
c. Mendukung suksesnya PERDA Penyertaan Modal;
c. Support the success of Equity Participation Local Regulation;
d. Mendukung suksesnya Setoran Modal Ex Dividen dari Pemprov.
d. Support the success of the Paid in Capital Ex Dividend of NTB Province;
NTB; e. Mendukung suksesnya setoran modal dari tanah dari beberapa
e. Support the success of capital contribution of land from some shareholders;
Pemegang Saham; f. Menyelesaikan data-data CSR permintaan KPK;
f. Completing the CSR data requests from KPK;
g. Membuat materi-materi RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa
g. Making materials Annual General Meeting and Extraordinary General Meeting for the year 2014;
selama tahun 2014; h. Membuat Berita Acara RUPS;
h. Make a MInutes of Shareholders General Meeting;
i. Mendorong peningkatan brand image melalui promosi-
i. Boost brand image through promotions company;
promosi perusahaan; j. Kerjasama dengan notaris dalam pembuatan akta-akta notaris
j. Cooperation with the notary in the manufacture of a notary deed of the company;
perusahaan; k. Menjalin komunikasi yang baik dengan pihak media;
k. Establish good communication with the media;
l. Membuat Hak jawab dan realease atas pemberitaan di media;
l. Make a right of reply and realease to the media;
m. Menyususn naskah pidato dan sambutan Direksi;
m. Writing speeches and remarks of Directors;
n. Mendukung administrasi fit & propert test pengurus;
n. Administrative support and propert fit test administrators;
o. Mendukung penyelesaian tindak lanjut Pemeriksaan internal
o. Support the completion of the follow-up examination of the internal and external;
dan Eksternal; p. Sebagai Tim Penyusunan Annual Report Tahun Buku 2013;
p. As Preparation Team of Annual Report for Fiscal Year 2013;
q. Membuat iklan-iklan dan ucapan pada media cetak;
q. Create advertisements and speech in the print media;
r. Menyusun risalah rapat pengurus;
r. Planning minutes of meetings of the board;
s. Mengurus kegiatan-kegiatan pameran dan branding corporate;
s. Take care of the activities of exhibition and corporate branding;
t. Mengurus administrasi bantuan CSR.
t. CSR donation paperwork.
Pengaduan Nasabah
Customer Complaints satu
Settlement of customer complaints is one form of increased customer
bentuk peningkatan perlindungan nasabah dalam rangka
protection in order to guarantee the rights of customers in dealing
menjamin hak-hak nasabah dalam berhubungan dengan Bank.
with the Bank. Customer complaints are not immediately followed up
Penyelesaian
pengaduan
nasabah
merupakan
salah
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
220
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Pengaduan nasabah yang tidak segera ditindak lanjuti berpotensi
potentially increasing the risk of the bank’s reputation and in the long
meningkatkan risiko reputasi bank dan dalam jangka panjang
term can improve the reputation of the bank and in the long term can
dapat meningkatkan reputasi bank dan dalam jangka panjang
reduce public confidence in the banking institutions.
dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga perbankan. PT Bank NTB sebagai lembaga yang bergerak pada bidang
PT Bank NTB as institutions engaged in banking and in direct contact
perbankan dan berhubungan langsung dengan nasabah/
with customers / public perceives the importance of customer
masyarakat memandang pentingnya pengaduan nasabah dikelola
complaints are managed in an organized and professional, so drafted
secara terorganisir dan profesional, sehingga disusunlah pedoman
guidelines for customer complaints by decree of the Directors of PT
pengaduan nasabah berdasarkan SK Direksi PT Bank NTB No.
Bank NTB No. SK / 01/22/64/028/2012 on Guidelines for Settlement of
SK/01/22/64/028/2012 Tentang Pedoman Penyelesaian Pengaduan
Customer Complaints PT Bank NTB.
Nasabah PT Bank NTB.
Mekanisme Penyelesaian Pengaduan Nasabah PT Bank NTB
Customer Complaint Settlement Mechanism PT Bank NTB
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor : 7/7/PBI 2005
In accordance with Bank Indonesia Regulation Number 7/7 / PBI 2005
tanggal 20 Januari 2005 tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah
dated January 20, 2005 on the Settlement of Customer Complaints
dan Peraturan Bank Indonesia Nomor : 10/10/PBI/2008 tanggal 28
and Bank Indonesia Regulation Number: 10/10 / PBI / 2008 dated
Februari 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia
February 28, 2008 on the Amendment of Bank Indonesia Regulation
Nomor : 7/7/PBI 2005 tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah,
Number 7/7 / PBI 2005 on the Settlement of Customer Complaints,
maka bank wajib menyelesaiakan setiap pengaduan nasabah dan
then the bank is obliged to resolving any customer complaints or
atau perwakilan nasabah.
customer representative.
Untuk menyelesaikan pengaduan nasabah
maka bank harus
To resolve customer complaints, the bank must have:
memiliki : a. Organisasi atau unit yang berfungsi menangani penyelesaian pengaduan nasabah. b. Kewenangan dan tanggung jawab organisasi atau unit yang berfungsi menangani penyelesaian pengaduan nasabah. c. Mempublikasikan keberadaan organisasi atau unit yang berfungsi menangani pengaduan nasabah. d. Kebijakan prosedur tertulis yang meliputi :
a. Organization or unit that serves to handle settlement of customer complaints. b. The powers and responsibilities of the organization or unit that serves to handle settlement of customer complaints. c. Publicize the existence of the organization or unit that serves to handle customer complaints. d. Policies written procedures that include:
(1). Penerimaan nasabah
(1). Customer acceptance
(2). Penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah
(2). Handling and resolution of customer complaints
(3). Pemantauan penanganan dan penyelesaian nasabah.
(3). Monitoring the handling and settlement of the customer.
Sesuai peraturan Bank Indonesia tersebut di atas, PT Bank NTB telah
According to the regulation mentioned above Bank Indonesia, PT
membentuk suatu unit fungsi pengaduan nasabah berdasarkan SK
Bank NTB has established a unit function of customer complaints by
Direksi PT Bank NTB No. 00.13.70.95/0043.B/2005 tentang Pedoman
decree of the Directors of PT Bank NTB No. 00.13.70.95/0043.B/2005
Penyelesaian Pengaduan Nasabah PT Bank NTB yang telah diganti
on Guidelines for Settlement of Customer Complaints PT Bank
dengan SK Direksi PT Bank NTB No. SK/01/22/64/028/2012 Tentang
NTB that has been replaced with SK Directors of PT Bank NTB No.
Pedoman Penyelesaian Pengaduan Nasabah PT Bank NTB.
SK / 01/22/64/028/2012 on Guidelines for Settlement of Customer Complaints PT Bank NTB.
Unit fungsi Pengaduan Nasabah PT Bank NTB berada pada unit
Customer Complaints function unit PT Bank NTB Desk located on
Desk Sekretaris Perusahaan untuk di Kantor Pusat, sedangkan
the unit’s Corporate Secretary at Headquarters, whereas in each of
untuk dimasing-masing Kantor Cabang dan Cabang Pembantu
the Branch Office and Branch are at the Deputy Branch Manager
berada pada Wakil Pemimpin Cabang dan Pemimpin Cabang
and Assistant Branch Manager. PT Bank NTB consolidated every
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
221
Pembantu. PT Bank NTB secara konsolidasi setiap triwulan
quarter continue to implement the reporting obligations of customer
tetap melaksanakan kewajiban pelaporan pengaduan nasabah
complaints to Bank Indonesia Representative Office of West Nusa
kepada Bank Indonesia Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Barat
Tenggara with a copy addressed to the Special Investigation Unit of
dengan tembusan yang ditujukan kepada Unit khusus Investigasi
Banking Jl. M. H. Thamrin No. 2 Jakarta 10110.
Perbankan Jl. M. H. Thamrin No. 2 Jakarta 10110. Selama tahun 2014 Desk Sekretaris Perusahaan telah menyelesaikan
During 2014 the has completed Desk Corporate Secretary Customer
Pengaduan Nasabah sebagai berikut:
Complaint as follows:
Pengaduan Nasabah
Tindak Lanjut
Keterangan
information
Triwulan I (Januari – Maret 2014 )
Jumlah sebanyak 765 pengaduan
Telah diselesaikan semua pengaduan yang dikoordinasikan dengan Cabang PT Bank NTB dan telah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui sistem LKPBU;
Have resolved all the complaints that are coordinated with Branch PT Bank NTB and has been reported to Bank Indonesia through LKPBU system;
Triwulan II (April – Juni 2014)
Jumlah sebanyak 667 pengaduan
Telah diselesaikan semua pengaduan yang dikoordinasikan dengan Cabang Bank NTB dan telah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui sistem LKPBU;
Have resolved all the complaints that are coordinated with the Branch of Bank NTB and has been reported to Bank Indonesia through LKPBU system;
Triwulan III (Juli – September 2014 )
Jumlah sebanyak 801 pengaduan
Telah diselesaikan semua pengaduan yang dikoordinasikan dengan Cabang Bank NTB dan telah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui sistem LKPBU;
Have resolved all the complaints that are coordinated with the Branch Bank NTB and has been reported to Bank Indonesia through LKPBU system;
Triwulan IV (Oktober – Desemberi 2014 )
Jumlah sebanyak 817 pengaduan
Telah diselesaikan semua pengaduan yang dikoordinasikan dengan Cabang Bank NTB dan telah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui sistem LKPBU
Have resolved all the complaints that are coordinated with the Branch Bank NTB and has been reported to Bank Indonesia through the system LKPBU
Biografi Pimpinan Sekretaris Perusahaan
Head of Corporate Secretary’s Biography
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Mataram pada tanggal 16 Agustus 1964. Menyelesaikan pendidikan terakhir Program Magister Hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM pada tahun 2006. Menjabat sebagai Pemimpin Desk Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2011 hingga saat ini. Jabatan sebelumnya tahun 20092011 sebagai SQO Kantor Pusat. Pendidikan/Pelatihan Terkait Audit : Sertifikasi Profesional Internal Auditor (PIA) & Sertifikasi Manajemen Risiko Level 4. Indonesian citizen, born in Mataram on August 16, 1964. Last Graduated was Master Program in Law at the School of Law IBLAM in 2006. Occupied as Head of Corporate Secretary Desk since 2011 until today. His previous positions in 2009 - 2011 as SQO Headquarters. Education / Training Related to Audit: Certification of Professional Internal Auditor (PIA) & Risk Management Certification 4th Level.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
222
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
GCG Unit Usaha Syariah
GCG of Sharia Business Unit
Berpedoman pada Surat Edaran Bank Indonesia No.12/13/DPbS
Guided by Bank Indonesia’s Letter No.12 / 13 / DPbS dated 30 April
tanggal 30 April 2010 perihal Pelaksanaan Good Corporate
2010 regarding the implementation of Good Corporate Governance
Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah,
for Sharia banks and Sharia Business Unit, we hereby GCG
dengan ini kami sampaikan Laporan Pelaksanaan GCG UUS PT.
Implementation Report UUS PT. Bank NTB in 2014 as follows:
Bank NTB tahun 2014 sebagai berikut : I. Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Atas Pelaksanaan
I. General Conclusions Results the implementation of GCG Self
GCG UUS PT. Bank NTB
Assessment UUS PT. Bank NTB
1. Penilaian Peringkat Faktor Pelaksanaan Tugas dan
1. Assessment Rating Factors Duties and Responsibilities Director of UUS.
Tanggung Jawab Direktur UUS.
Peringkat 2. a. Kriteria dan Independensi Direktur UUS
Ranked 2. a. Criteria and Independence Director of UUS
Direktur UUS merangkap sebagai Direktur Pemasaran
UUS
(Konvensional), tetapi sesuai dengan Berita Acara RUPS
(Conventional), but according to the Minutes of the SGM
LB PT.Bank NTB Tahun Buku 2013 telah ditetapkan
LB PT. Bank NTB Fiscal Year 2013 have been assigned a
seorang calon Direktur Syariah yang saat ini telah lolos
candidate who is currently the Director of Syariah has
tahap Fit and proper test oleh OJK pada tanggal 26
escaped stage Fit and proper test by the OJK on March 26,
Maret 2015 telah diusulkan untuk ditetapkan dalam
2015 has been proposed to SGM set out in the financial
b. Tugas dan Tanggung Jawab Direktur UUS
•
as
the
Marketing
b. Duties and Responsibilities Director of UUS • In performing its duties, the Director of UUS continue
memaksimalkan fungsi, tugas dan tanggung jawab
to maximize the function, duties and responsibilities
dari segenap jajarannya guna pencapaian target
of all ranks in order to achieve business targets and
bisnis dan pencepatan pengembangan jaringan
speeding up the development of a network of Sharia
Syariah serta hal-hal strategis lainnya sesuai RBB
and other strategic matters in accordance RBB
setiap tahunnya.
annually.
Dalam menjaga nilai-nilai prinsip Syariah dan prinsip
• In keeping with the values of Sharia principles and the
kehati-hatian terus melakukan koordinasi kerja
prudential principle continues to coordinate the work
dengan DPS, Direktur Kepatuhan /Divisi Kepatuhan
with DPS, Compliance Director/ Compliance & Desk
& Desk MJR. Bekerjasama dengan Direktorat SDM/
MJR Division. In collaboration with the Directorate
Divisi SDM dalam mengembangkan SDI yang
of Human Resources / HR Division in developing
profesional
training/workshop/seminar
a professional SDI through training / workshop /
melalui
seminar on Sharia.
Demikian juga untuk penyiapan data dan informasi
• Likewise, for the preparation of the data and
yang diperlukan oleh DPS maupun Auditor
information required by DPS or Auditor (internal /
(internal/external), Direktur UUS selalu berusaha
external), Director of UUS always strive to meet the
untuk memenuhi data yang akurat dan tepat waktu. 2. Penilaian Peringkat Faktor Pelaksanaan Tugas dan
data is accurate and timely. 2. Assessment Rating Factors Duties and Responsibilities of the
Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah Peringkat 1
Board of Trustees of Islamic Rank 1
a. Komposisi, Kriteria Dan Independensi DPS
a. Composition, Criteria and Independency DPS
•
Director
Dalam menjalankan tugasnya, Direktur UUS terus
Syariah. •
serves
year 2014.
RUPS tahun buku 2014. •
director
DPS UUS PT. Bank NTB berjumlah 3 orang terdiri
• DPS UUS PT. Bank NTB totaling 3 consists of 1 Chairman
dari 1 orang Ketua DPS dan 2 Anggota DPS yaitu
and two Members DPS DPS namely: Chairman:
: Ketua : TGH. Ishak Abdul Gani, Anggota : TGH.
TGH. Ishak Abdul Gani, Members: TGH. Hudatullah
Hudatullah Muhibuddin dan TGH. Rubai Ahmad
Muhibuddin and TGH. Rubai Ahmad Munawwar
Munawwar dan semua DPS UUS memiliki integritas,
and all DPS UUS have integrity, competence and
kompetensi dan reputasi kuangan, yang memadai
reputation kuangan, adequate considering DSN has
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
mengingat telah mendapat sertifikasi DSN. •
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
223
been certified.
Terdapat seorang anggota DPS (TGH. Ishak Abdul
• There is a member of DPS (TGH. Ishak Abdul Ghani)
Ghani) yang merangkap jabatan sebagai DPS
who doubled as DPS on Tulen SRB Amanah, but this
pada BPRS Tulen Amanah, namun hal tersebut
should not be a problem because it does not conflict
tidak menjadi masalah karena tidak bertentangan
with applicable regulations.
dengan ketentuan yang berlaku. b. Tugas dan Tanggung Jawab DPS •
b. Duties and Responsibilities of DPS
DPS telah melaksanakan tugas dan tanggung
• DPS has been carrying out its duties and
jawabnya sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan
responsibilities in accordance with the principles of
telah memberikan nasehat serta saran kepada
good corporate governance and has provided advice
Direktur UUS atas berbagai masalah yang berkaitan
and suggestions to the Director UUS on various issues
dengan kesyariahan dan mengawasi kegiatan UUS
related to sharia and supervise the activities UUS to
agar sesuai dengan prinsip syariah, dimana dengan
conform with Sharia principles, which by conducting
melakukan pemeriksaan secara rutin pada setiap
regular inspections in each semester.
semester. •
Anggota DPS telah menyediakan waktu yang cukup
• Members of the DPS has provided sufficient time to
untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
carry out their duties and responsibilities optimally,
secara optimal, seminggu sekali biasanya setiap
usually once a week every Tuesday comes into work
hari Selasa hadir masuk kerja berkantor di PT.Bank
offices in PT.Bank NTB (3rd floor) Jl. Pejanggik No. 30
NTB(Lantai 3) Jalan Pejanggik No. 30 Mataram. •
Mataram.
Atas permohonan dari Divisi UUS apabila ada hal-
• At the request of the Division UUS if there are things
hal yang urgent, DPS juga masih menyediakan
that are urgent, DPS also still make time whenever
waktu kapanpun diperlukan untuk hal-hal yang
necessary for matters relating to the issue of Sharia.
berkaitan dengan masalah Syariah. c. Efektivitas Rapat DPS •
•
menyelenggarakaan
c. DPS Meeting Effectiveness rutin
• DPS menyelenggarakaan regular meeting of 4 (four)
4 (empat) kali dalam 1(satu) bulan dengan
times in one (1) month to invite Division UUS and
mengundang Divisi UUS dan setiap keputusannya
every decision is always done with deliberation and
selalu dilakukan dengan musyawarah dan mufakat.
consensus.
DPS
rapat
secara
Risalah rapat DPS telah didokumentasikan dengan
• Minutes of the meeting of the DPS has been well
baik, namun masih perlu ditingkatkan ketertiban
documented, but it still needs to be improved and the
administrasinya dan saat telah ditetapkan salah
administrative order when a predetermined one of
seorang Pegawai Divisi UUS sebagai Sekretaris DPS.
Employees Division UUS as Secretary DPS.
d. Transparansi DPS •
• One member of DPS there are concurrent positions
jabatan di salah satu BPRS dan untuk DPS lainnya
in one of the BPRS and to other DPS does not hold a
tidak merangkap jabatan sebagai konsultan
position as a consultant throughout the BUS or UUS,
di seluruh BUS atau UUS, serta DPS telah
and DPS has revealed the double post, remuneration
mengungkapkan rangkap jabatan, remunerasi dan
and other facilities on the Implementation of GCG
fasilitas lain pada laporan Pelaksanaan GCG. •
d. DPS Transparency
Salah satu anggota DPS ada yang merangkap
report.
Anggota DPS tidak memanfaatkan UUS untuk
• Members of the DPS did not take advantage of UUS
kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak
for personal, family, and / or other parties that reduce
lain yang mengurangi aset atau mengurangi
assets or reducing UUS advantage and do not take
keuntungan UUS serta tidak mengambil atau
or receive personal gain from UUS in addition to
menerima keuntungan pribadi dari UUS selain
remuneration and other facilities that set SGM.
remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS. 3. Penilaian Peringkat faktor Pelaksanaan Prinsip Syariah
3. Assessment Rating for Sharia Implementation factors In Fund
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
224
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran
Raising Activities and Funds Distribution And Services Sharia
Dana Serta Pelayanan Jasa Unit Usaha Syariah Peringkat 2.
Rating 2.
a. Semua produk UUS PT.Bank NTB telah sesuai dengan
a. All products UUS PT.Bank NTB in accordance with the
fatwa DSN-MUI dan/atau Opini DPS.
DSN-MUI fatwa and / or Opinion DPS.
b. Dalam pelaksanaan penghimpunan DPK dan layanan
b. In the implementation of third party funds and services in
Jasa secara prinsip telah sesuai dengan prinsip-prinsip
principle services in accordance with Sharia principles, but
syariah ,namun hanya ada kelemahan administratif
there is only an administrative weaknesses that must be
yang harus dilengkapi yaitu kelengkapan Akad
completed, namely the Agreement on the completeness of
pada masing-masing jenis DPK(Giro, Tabungan dan
each type in deposits (Current Account, Savings and Time
Deposito).
Deposits).
c. Dalam bidang pembiayaan (penyaluran dana) telah dibuat penyempurnaan
c. In the field of financing (Lending) has made improvements
dengan SK Direksi yang
with SK Directors on compensation policy erase Murabaha
menghapus kebijakan tentang pemberian kompensasi
financing are assessed DPS and become OJK Audit findings
pembiayaan Murabahah yang dinilai DPS dan menjadi
are not in accordance with Sharia principles and discipline
hasil temuan Audit OJK tidak sesuai dengan prinsip-
in the implementation of Wakalah.
prinsip Syariah dan menertibkan dalam pelaksanaan Akad Wakalah. 4. Penilaian Peringkat Faktor Penyaluran Dana Kepada nasabah Pembiayaan inti dan Penyimpanan Dana oleh
4. Assessment Rating Factors Disbursement To customers’ core financing and Storage Fund by Depositor Core. Rating 2
Deposan Inti. Peringkat 2 a. Dalam rangka menerapkan prinsip kehati-hatian,
a. In order to apply the prudential principle, then any funding
maka setiap pembiayaan dalam jumlah tertentu
in a certain amount decided by Finance Committee both
diputuskan melalui Komite Pembiayaan baik di Kantor
at head office and at KCS especially in relation to limit the
Pusat maupun di KCS khususnya terkait dengan limit
authority.
kewenangan. b. UUS PT.Bank NTB memiliki dan menatausahakan daftar
b. UUS PT.Bank NTB own and administer a detailed list of
rincian Nasabah Deposan Inti serta menyampaikannya
Customer Core Depositors and submit it to Bank Indonesia
kepada Bank Indonesia dalam Laporan LBBU, namun
in LBBU report, but until now have not had a written policy
sampai sekarang belum memiliki pedoman kebijakan
guidelines and procedures concerning the financing of
dan prosedur tertulis tentang pembiayaan
funds to the Customer Core.
dana
kepada Nasabah Inti. 5. Penilaian Peringkat Faktor Transparansi kondisi Unit
5. Assessment Rating Factors Transparency of Sharia, Report on
Usaha Syariah, Laporan Pelaksanaan Good Coorporate
the Implementation of Good Corporate Governance and
Governance Dan Pelaporan Internal. Peringkat 1
Internal Reporting. Rank 1
a. Penerapan Transparansi Kondisi UUS
a. Implementation of Transparency of UUS
•
Untuk penerapan transparansi keuangan UUS PT.Bank
NTB
telah
kondisi
UUS PT.Bank NTB has submitted transparent financial
keuangan secara transparan dengan menyusun
condition to prepare and present in the Quarterly
dan menyajikan Laporan Keuangan Publikasi
Financial Report together with the Parent Bank,
secara Triwulanan bersama dengan Bank Induk,
and presents information in the form of activities
serta menyajikan informasi kegiatan dalam bentuk
Realization Report RBB that includes targets, the
Laporan Realisasi RBB yang mencakup sasaran,
development of Islamic business, types of products,
perkembangan
responsibility and the realization of the results.
usaha
menyampaikan
• For the implementation of financial transparency of
syariah,
jenis
produk,
tanggung jawab dan realisasi bagi hasil. •
Setiap
triwulan
mengumumkan
UUS Laporan
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
PT.Bank
NTB
Keuangan
telah
• Each quarter UUS PT.Bank NTB has announced the
Publikasi
publication of the Quarterly Financial Statements
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
in Indonesian language newspaper that has wide
yang mempunyai peredaran luas sesuai dengan
circulation in accordance with the time specified in the
waktu yang ditetapkan dalam ketentuan.
provisions. b. Report of Good Corporate Governance Implementation
UUS PT.Bank NTB telah menyusun laporan
• UUS PT.Bank NTB has prepared a report on the
pelaksanaan GCG dengan isi dan cakupan
implementation of GCG with the content and
berdasarkan self assessment dengan berpedoman
coverage based on self-assessment by referring to the
ketentuan PBI/POJK yang berlaku. •
provisions of PBI / POJK applicable.
Telah berusaha melakukan perbaikan atas evaluasi
• It has been trying to make improvements to the
hasil self assessment dalam pelaksanaan GCG oleh
evaluation results in the implementation of GCG self
OJK.
assessment by the OJK.
c. Kecukupan Pelaporan Internal •
225
Triwulanan di surat kabar berbahasa Indonesia
b. Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance •
Laporan CSR CSR Report
c. Adequacy of Internal Reporting
UUS PT.Bank NTB telah didukung oleh SIM yang
• UUS PT.Bank NTB has been supported by an adequate
memadai dan memiliki pelaporan internal yang
SIM and has a complete internal reporting, providing
lengkap, penyediaan informasi yang akurat dan
information that is accurate and timely.
tepat waktu. •
•
Bersama-sama dengan unit kerja terkait terus
• Together with related work units continue to develop
mengembangkan Sistem informasi yang memadai
an adequate information system to improve the
dengan meningkatkan kompetensi SDI yang ada.
competence of existing SDI.
UUS PT.Bank NTB memiliki IT security system yang
• UUS PT.Bank NTB have adequate IT security system.
memadai. II. Kelemahan dan Kekuatan Pelaksanaan GCG UUS PT. Bank
II. Weakness and Strength GCG Implementation UUS PT. Bank
NTB
NTB
1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direktur UUS Kekuatan •
1 Duties and Responsibilities of Directors UUS Power
Direktur UUS yang merangkap Direktur Pemasaran
• UUS Director concurrent positions Marketing Director quite
cukup memiliki kompetensi dan komitmen dalam
have the competence and commitment in developing sharia
mengembangkan syariah dilihat dari pengalamannya
seen from the experience of nearly 20 years as a banking
hampir 20 tahun sebagai praktisi perbankan.
practitioner.
Kelemahan
Weakness
•
Dalam menjalankan tugasnya Direktur UUS masih
• In performing its duties the UUS Director still serves as
merangkap sebagai Direktur Pemasaran (Konvensional)
Marketing Director(Conventional) in charge of a very certain
yang membawahi divisi yang sangat trategis yaitu
strategic divisions namely Treasury Division, Loan Division,
Divisi Treasury, Divisi Kredit, Divisi JPL dan Divisi UUS.
Division and Division UUS JPL.
Langkah Perbaikan
Step Improvement
•
Sesuai dengan Berita Acara RUPS LB PT.Bank NTB Tahun
• In accordance with the Extraordinary Shareholders General
Buku 2013 telah ditetapkan seorang calon Direktur
Meeting PT.Bank NTB financial year 2013 has been designated
Syariah dan saat ini telah lolos tahap Fit and proper test
an Islamic prospective and current Director has escaped stage
oleh OJK. 2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah Kekuatan •
Jumlah DPS UUS PT. Bank NTB berjumlah 3 Orang yang terdiri dari seorang ketua dan dua orang anggota.
•
Rapat DPS dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 kali
Fit and proper test by the OJK. 2 Duties and Responsibilities of the Sharia Supervisory Board Power • Number of DPS UUS PT. Bank NTB totaling 3 people consisting of a chairman and two members. • DPS Meeting held at least 1 time in 1 month.
dalam 1 Bulan. •
DPS terus berusaha melaksanakan tugas dan tanggung
• DPS continues to carry out its duties and responsibilities in
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
226
jawabnya
sesuai
Profil Management Management’s Profile
dengan
prinsip
GCG
dengan
accordance with the principles of good corporate governance by providing a written opinion of each issuance / launch of new
peluncuran produk dan aktivitas baru Syariah dan juga
products and activities Sharia and also perform checks to KCS
melakukan pemeriksaan ke KCS/KCPS per Semester
/ KCPS per semester and report the results of the examination
DPS telah memiliki sekeretaris khusus DPS yang membantu kelancaran kegiatan/aktivitas DPS
on time. • DPS DPS has had a special sekeretaris which helps smooth activity / activities DPS
Kelemahan •
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
memberikan opini tertulis setiap rencana penerbitan /
dan melaporkan hasil pemeriksaannya tepat waktu. •
Profil Perusahaan Company Profile
Weakness
DPS perlu diikutsertakan secara rutin dalam kegiatan-
• DPS should be included regularly in activities or meetings
kegiatan atau pertemuan antara DPS se-indonesia,
between DPS se-Indonesia, thereby increasing knowledge
sehingga
about the implementation of Sharia Banking products.
menambah
pengetahuan
mengenai
pelaksanaan produk-produk perbankan syariah. Langkah Perbaikan •
Step Improvement
Akan diikutsertakan dalam kegiatan Perbankan syariah
• Will be included in the national Sharia Banking activities, one
secara nasional, salah satunya ijtima sanawi yang
of which ijtima sanawi conducted annually by DSN-MUI.
dilakukan secara tahunan oleh DSN-MUI. 3 Pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa Unit Usaha Syariah
3 Implementation of Sharia In Fund Raising Activities and Funds Distribution And Services Sharia Power
Kekuatan •
Pelaksanaan
prinsip
Syariah
dalam
kegiatan
• Implementation of Sharia principles in fund raising activities
penghimpunan dana dan pelayanan jasa Unit Usaha
and services of Sharia has been complied accordance with
Syariah secara umum sudah memenuhi prinsip Syariah
Sharia principles and DSN-MUI Fatwa.
dan Sesuai dengan Fatwa DSN-MUI. Kelemahan
Weakness
•
• For the activities of the distribution of funds (Financing) is
untuk kegiatan penyaluran dana (Pembiayaan) yang sebagian besar adalah Pembiayaan Murabahah hampir
mostly Murabahah almost everything is done with Wakalah.
semuanya dilakukan dengan Wakalah. Langkah Perbaikan
Step Improvement
•
• On each occasion UUS along DPS still directing Sharia Branch
Dalam setiap kesempatan UUS bersama DPS tetap mengarahkan Cabang Syariah untuk mengurangi
to reduce the share of use wakalah on Murabahah.
porsi penggunaan akad wakalah pada Pembiayaan Murabahah. 4 Penyaluran Dana Kepada nasabah Pembiayaan inti dan Penyimpanan Dana oleh Deposan Inti. Kekuatan •
UUS memiliki dan menatausahakan daftar rincian
4 Disbursement To customers’ core financing and Storage Fund by Depositor Core. Power • UUS owns and administers a detailed list of Customer
Nasabah Pembiayaan Inti dan Deposan Inti serta
Financing Core and Core Depositors and submit the report to
menyampaikan Kepada Bank Indonesia dalam Laporan
Bank of Indonesia in LBBU.
LBBU. Kelemahan •
UUS belum memiliki Pedoman kebijakan dan prosedur
• UUS yet have a written policy guidelines and procedures
tertulis tentang penyaluran dana kepada Nasabah inti.
concerning disbursement of funds to the Customer’s core.
Langkah Perbaikan •
Weakness
Step Improvement
Telah diagendakan untuk dibuat pedoman Kebijakan
• It has been scheduled to be made Policies and Procedures
dan Prosedur tertulis tentang penyaluran dana kepada
Written guidelines on the distribution of funds to the Customer
Nasabah inti yang akan diselesaikan pada Trw III 2015.
core quarter III will be completed in 2015.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
5 Transparansi
kondisi
Unit
Usaha
Syariah,
Laporan
Laporan GCG GCG Report
227
5 Transparency of Sharia, Report on the Implementation of Good
Pelaksanaan Good Coorporate Governance Dan Pelaporan
Corporate Governance and Internal Reporting.
Internal.
Kekuatan
Power
•
Laporan CSR CSR Report
UUS telah menyampaikan laporan kondisi keuangan
• UUS has reported its financial condition and present
secara transparan dan menyajikan Laporan Keuangan
transparently Financial Report per-quarter in the newspaper.
Publikasi per-Triwulan di surat kabar. •
Laporan pelaksanaan GCG disusun sesuai dengan
• GCG implementation report prepared in accordance with
ketentuan yang berlaku dan apabila terdapat evaluasi
applicable regulations and if there is an evaluation and / or
dan/atau koreksi UUS segera berusaha melakukan
correction UUS immediately try to do repairs / improvements
perbaikan/
as soon as possible for the implementation of the GCG.
penyempurnaan
secepatnya
atas
pelaksanaan GCG tersebut. Kelemahan •
Weakness
Pelaporan Internal belum didukung oleh SIM yang
• Internal reporting is not supported by SIM reliable.
handal. Langkah Perbaikan •
Step Improvement
UUS terus melakukan koordinasi dengan Divisi TSI/
• UUS continue to coordinate with the Division TSI / PT.CIP to
PT.CIP untuk mengembangkan system yang lebih
develop a more adequate system.
memadai. III. Rangkap Jabatan Sebagai Anggota DPS Pada Lembaga
III. Dual Positions As Members of DPS In Other Islamic Financial
Keuangan Syariah Lainnya.
Institutions.
Terdapat seorang anggota DPS (TGH. Ishak Abdul Ghani) yang
There is a member of DPS (TGH. Ishak Abdul Ghani) who doubled
merangkap jabatan sebagai DPS pada BPRS Tulen Amanah,
as DPS on Tulen SRB Amanah, but this should not be a problem
namun hal tersebut tidak menjadi masalah karena tidak
because it does not conflict with applicable regulations.
bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Dan untuk Anggota DPS: TGH Hudatullah Muhibuddin
And for Members DPS: TGH Hudatullah Muhibuddin Abdul
Abdul Aziz dan TGH. Rubai Ahmad Munawar,Lc,M.Si, bahwa
Aziz and TGH. Rubai Ahmad Munawar, Lc, M.Si, that there is no
tidak terdapat rangkap jabatan sebagai konsultan diseluruh
concurrent positions as a consultant throughout the other Islamic
Lembaga Keuangan Syariah yang lain.
Financial Institutions.
IV. Daftar Konsultan, Penasehat Atau Yang Dipersamakan
IV. List of Consultant, Advisory Or equivalent to the Used By
Dengan Itu Yang Digunakan Oleh UUS.
UUS.
1. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama antara PT. Bank NTB
1. Under the Cooperation Agreement between PT. Bank NTB with
dengan PT. Collega Inti Pratama tentang outsourching
PT. Collega Inti Pratama about outsourcing Services Delivery
Penyediaan Jasa Core Banking System Konvensional,
Conventional Core Banking System, Core Banking System Sharia,
Core Banking System Syariah, Risk Management, Data
Risk Management, Data Warehouse / MIS, Loan Organization
Warehouse/MIS, Loan Organization System tanggal 27 April
System on 27 April 2009 that the PT. Bank NTB Sharia Business Unit
2009 bahwa PT. Bank NTB Unit Usaha Syariah menggunakan
to use consultants for Electronic Data Processing.
jasa konsultan untuk pengolahan Data Elektronik.
Ruang Lingkup Kerjanya antara lain :
a. Memberikan layanan Jasa Outsourching Tekhnologi Sistem Informasi Bank. b. Pengolahan transaksi-transaksi dan atau mutasi data
Scope of works, among others: Providing a.
Outsourching
Services
Bank
Information
Technology Systems. b. Processing
transactions
or
mutation
of
data
and
dan informasi keuangan yang dilakukan dalam rangka
financial information performed in the framework of the
pelaksanaan operasional Bank.
implementation of the operations of the Bank.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
228
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
V. Frekuensi Rapat Dewan Pengawas Syariah
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
V. Frequency of the Sharia Supervisory Board Meeting
1. Rapat Dewan Pengawas Syariah (DPS) selama tahun 2014
1. Meeting of the Sharia Supervisory Board (DPS) for 2014 was
diselenggarakan maksimal 4 (empat) kali dalam sebulan
held a maximum of four (4) times a month are held in Meeting
yang bertempat di Ruang Rapat Divisi UUS PT. Bank NTB.
Room UUS Division PT. Bank NTB.
2. Tingkat Kehadiran masing-masing Anggota DPS disetiap
2. Attendance of each Member DPS meeting each an average
rapat rata-rata 90% yaitu dari 3 Orang Anggota DPS rata-
of 90% from 3 for the average DPS Members present at the
rata hadir pada saat Rapat.
meeting.
VI. Jumlah Penyimpangan (Internal Fraud) Yang Terjadi Dan
VI. Total of Internal Fraud Happens And Settlement Efforts By
Upaya Penyelesaian Oleh UUS PENYIMPANGAN INTERNAL DALAM 1 TAHUN/
UUS JUMLAH KASUS/ NUMBER OF CASES
PENGURUS/ MANAGEMENT
PEGAWAI TETAP/ JOB HOLDER
PEGAWAI TIDAK TETAP/ temporary EMPLOYEES
INTERNAL FRAUD IN 1 YEAR
Thn Sebelumnya
Thn Berjalan
Thn Sebelumnya
Thn Berjalan
Thn Sebelumnya
Thn Berjalan
Total Fraud
-
-
-
-
-
-
Total Fraud
Telah diselesaikan
-
-
-
-
-
-
has been completed
Dalam proses penyelesaian di internal Bank
-
-
-
-
-
-
In the settlement process in the Bank's internal
Belum diupayakan penyelesaiannya
-
-
-
-
-
-
Settlement has not been sought
-
-
-
-
-
-
It has been followed through the legal process
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
Keterangan : Jumlah Internal Fraud yang terjadi di UUS PT.Bank NTB sampai sekarang NIHIL. Description: Number of Internal Fraud is happening in UUS PT.Bank NTB until now nil.
VII. Jumlah Permasalahan Hukum Dan Upaya Penyelesaian
VII. Number of Legal Issues and Settlement Efforts By UUS
Oleh UUS
Penyelesaian masalah antara Bank dengan Nasabah yang
Settlement of problems between the Bank and the Customer requiring legal settlement in 2014 does not exist (nil).
memerlukan penyelesaian secara hukum dalam tahun 2014 tidak ada (NIHIL). VIII.Penyaluran Dana Untuk Kegiatan Sosial Baik Jumlah
VIII.Penyaluran Funds For Social Work Good Number Nor Party
Maupun Pihak Penerima Dana Kegiatan sosial yang bersumber dari Dana ZIS yang dilakukan
Beneficiary Fund
Social activities sourced from ZIS funds committed in 2014 is Rp
dalam Tahun 2014 adalah sebesar Rp 17.000.000,- berupa
17,000,000, - in the form of donations to the Orphans around
pemberian santunan kepada Anak Yatim Piatu sekitar Kantor
Branch Office.
Cabang Syariah. IX. Pendapatan Non Halal Dan Penggunaannya. Dalam tahun 2014, Pendapatan Non Halal pada Unit Usaha Syariah PT. Bank NTB adalah NIHIL.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
IX. Revenue Non-Halal And Use.
In 2014, Revenue Non-Halal in Sharia PT. Bank NTB is nil.
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
229
Pengungkapan Lainnya
Other Disclosures
Permasalahan hukum pada tahun 2014 adalah permasalahan
Legal issues in 2014 were civil and criminal legal issues faced by the
hukum perdata dan pidana yang dihadapi Perusahaan dan telah
Company and has been filed through the legal process.
diajukan melalui proses hukum. J U M L A Hv / TOTAL
PERMASALAHAN HUKUM TAHUN 2014
LEGAL ISSUES 2014
PERDATA civil
PINDANA CRIMINAL
TUN
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
1
-
-
Has been completed (has had permanent legal force)
Dalam proses penyelesaian
4
-
-
In the process of completion
Total
5
-
-
Total
Internal Fraud
Internal Fraud
Tabel dibawah ini mengungkapkan penyimpangan/kecurangan
The table below reveals irregularities / fraud committed by
yang dilakukan oleh pengurus dan pegawai terkait dengan proses
management and employees associated with work processes
kerja dan kegiatan operasional perusahaan selama tahun 2014.
and operations of the company during 2014. Fraud is considered
Fraud tersebut dianggap signifikan oleh Perusahaan dan telah
significant by the Company and have been given harsh sanctions
diberikan sanksi yang keras terhadap pelaku penyimpangan intern.
against perpetrators of internal irregularities.
JUMLAH KASUS/ NUMBER OF CASES PENYIMPANGAN INTERNAL DALAM 1 TAHUN
PENGURUS/ MANAGEMENT
PEGAWAI/ EMPLOYEE
INTERNAL FRAUD IN 1 YEAR
2013
2014
2013
2014
Jumlah Penyimpangan
-
-
1
3
Total Fraud
Telah diselesaikan Internal Bank
-
-
1
3
has been completed
-
-
-
-
In the settlement process in the Bank's internal
-Belum diupayakan penyelesaiannya
-
-
-
-
Settlement has not been sought
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
-
-
1
1
It has been followed through the legal process
Dalam proses penyelesaian
Untuk meminimalkan terjadinya fraud di lingkungan Bank NTB,
To minimize the occurrence of fraud within the Bank NTB, has done
telah dilakukan Revisi Buku Pedoman Kebijakan dan Prosedur
Revised Policies and Procedures Manual Anti-Fraud Strategy that
Strategi Anti Fraud yang sudah ada dan telah disosialisasikan
already exist and have been socialized on 15 September 2015
pada tanggal 15 September 2015 oleh Konsultan yang menyusun
by a consultant who compiled the BPP followed by the Board of
BPP tersebut yang diikuti oleh Dewan Komisaris, Dewan Direksi,
Commissioners, Directors, Division Leader, Desk Leader , Branch
Pemimpin Divisi, Pindesk, Pemimpin Cabang, Pemimpin Capem,
Manager, Sub Branch Manager, Audit Committee, Risk Oversight
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Staf SPI. Sosialisasi
Committee and Staff of SPI. Socialization is accompanied with a
tersebut disertai dengan Penandatanganan Pernyataan/Anti Fraud
Signing Statement / Anti Fraud Statement by all Participants. As a
Statement oleh seluruh Peserta. Sebagai tindak lanjut Komitmen
follow up these commitments through the SPI Division No.SB.01.14
tersebut Divisi SPI melalui Surat No.SB.01.14/64/186/2014 tanggal
Letter / 64/186/2014 dated October 13, 2014 asked all units to conduct
13 Oktober 2014 meminta kepada seluruh unit kerja untuk
relevant BPP Socialization Policies and Procedures the Anti Fraud
melakukan Sosialisasi terkait BPP Kebijakan dan Prosedur Strategi
Strategy.
Anti Fraud tersebut.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
230
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Divisi SPI bekerjasama dengan Divisi JPL dalam mencegah Fraud
SPI Division in collaboration with JPL in preventing Fraud Division
di lingkungan Bank NTB khususnya
kantor cabang/cabang
within the Bank NTB particular branch / sub-branch to deliver fixed
pembantu untuk tetap menyampaikan Budaya Perusahaan
corporate culture in every morning briefings so that employees will
dalam setiap morning briefing sehingga pegawai akan menyadari
realize the importance of corporate culture to the prevention of fraud.
pentingnya Budaya Perusahaan untuk pencegahan Fraud. Tindakan Pencegahan yang dilakukan :
Precautions were taken:
1. Peningkatan kesadaran pegawai:
1. Increased awareness of employees:
a. Pembuatan Pernyataan Anti Fraud;
a. Making the Anti-Fraud Statement;
b. Menyusun dan melakukan sosialisasi secara berkala
b. Collate and disseminate on a regular basis about the Code
tentang Pedoman Perilaku & Tata Tertib Pegawai, Kebijakan
of Conduct and Rules of Employee, Other Bank Operational Policies;
Operasional Bank Lainnya; c. Pelaksanaan sosialisasi atau pelatihan internal secara
c. Dissemination or internal training on a regular basis by the
berkala oleh Unit Anti Fraud bekerjasama dengan Divisi
Anti-Fraud Unit in collaboration with the Division of Human
SDM terkait Kebijakan dan Prosedur Strategi Anti Fraud
Resources Policies and Procedures related to Anti-Fraud Strategy set by the Bank;
yang ditetapkan oleh Bank; d. Secara berkala melakukan pergantian Password pada
d. Make the turn Password periodically at each user
masing-masing user 2. Increased awareness of the Customer:
2. Peningkatan kesadaran Nasabah: a. Pembuatan
brosur-brosur
dan
atau
poster
yang
a. Manufacture or brochures and posters with the theme of the fraud alert notification;
bertemakan tentang pemberitahuan bahaya fraud; b. Pemberitahuan kebijakan Bank terhadap adanya bahaya
b. Bank policy notification to the danger of fraud;
fraud; c. Pemberitahuan oleh Bank tentang adanya layanan
c. Notification by the Bank about the service complaints;
pengaduan; d. Pemberitahuan tentang adanya bahaya penipuan yang
d. Notification about the dangers of fraud on behalf of the Bank
mengatasnamakan Bank baik melalui media cetak maupun
either through the print and electronic media, including
elektronik termasuk brosur-brosur tempelan yang tidak
brochures patch that does not use an official stamp Bank.
menggunakan stempel resmi Bank.
Pengungkapan Kepemilikan Saham Serta Hubungan Keuangan dan Keluarga Dewan Komisaris dan Direksi
Disclosure of Shareholdings And Treasury and Family Relations Board of Commissioners and Directors
Sampai dengan akhir Desember 2014, tidak ada anggota Dewan
As of the end of December 2014, no member of the Board of
Komisaris dan Direksi yang memiliki saham di Bank NTB dan juga
Commissioners and Directors who hold shares in Bank NTB and no
tidak ada anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memiliki
member of the Board of Commissioners and Directors who hold shares
saham mencapai 5% di bank-bank lain, lembaga keuangan lain
up to 5% in other banks, other financial institutions or companies
atau perusahaan yang berdomisili di Indonesia maupun di luar
domiciled in Indonesia or abroad. And also, Member of the Board
negeri. Dan juga, Anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi
of Commissioners and Directors members do not have a family
tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua
relationship to the second degree with other members of the Board of
dengan anggota lain dari Dewan Komisaris, Direksi dan/atau
Commissioners, Directors and / or the controlling shareholder of Bank
pemegang saham pengendali Bank NTB.
NTB.
Shares Option
Shares Option
Share option adalah opsi untuk membeli saham oleh anggota
Share option is an option to purchase shares by members of the
Dewan Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif yang dilakukan
Board of Commissioners, Directors, and Executive Officers conducted
melalui penawaran saham atau penawaran opsi saham dalam
through offering shares or stock options in order to offer compensation
rangka pemberian kompensasi yang diberikan kepada anggota
granted to members of the Board of Commissioners, Directors and
Dewan Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutif Bank, dan yang
Executive Officers of the Bank, and which have been decided in the
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
231
telah diputuskan dalam RUPS dan/atau Anggaran Dasar Bank. Bank
SGM and / or Articles of Association of the Bank. Bank NTB did share
NTB tidak melakukan share option selama periode tahun 2014.
options during the period of 2014.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Skala Besar
Provision of Funds To Related Parties and Provision of Funds Large-Scale
Data dan Perkembangan Penyediaan Dana pada Pihak Terkait
Data and Developments of provision fund to related party in 2014,
tahun 2014, tergambar pada tabel dibawah ini:
depicted in the table below:
No
Kepada
1
Debitur Terkait
2
Debitur Inti
Total Debitur/ total Debtors
Baki Debet tray Debit
37
6.319
- Individu - Grup
FOR Related Parties Core Debtor
39
25.308
-
-
- Individual - Group
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
Conflict of Interest Transactions
Guna menjaga kepentingan pemegang saham, Bank senantiasa
In order to safeguard the interests of shareholders, the Bank always
menjunjung tinggi integritas pribadi dan profesionalisme yang
uphold personal integrity and professionalism of the sublime, as
luhur, yang dituangkan dalam bentuk kebijakan internal mengenai
outlined in the form of internal policies regarding the Code of Ethics
Pedoman Kode Etik dan Tingkah Laku yang wajib dipatuhi oleh
and Code of Conduct that must be obeyed by the entire Directors,
segenap jajaran Direksi, Komisaris, karyawan maupun para pihak
Commissioners, employees and the parties related cooperation with
yang terkait kerjasama dengan Bank.
the Bank.
Pedoman Kode Etik dan Tingkah Laku telah mengatur hal-hal yang
Guidelines and Code of Conduct have arranged things that should
harus dihindari untuk mencegah potensi terjadinya benturan
be avoided to prevent potential conflicts of interest in any activity,
kepentingan dalam setiap aktivitas, termasuk dalam pengambilan
including in decision-making. In 2014 there was no conflict of interest
keputusan. Dalam tahun 2014 tidak terdapat masalah benturan
problems that harm or reduce the profit of the Bank.
kepentingan yang merugikan atau mengurangi keuntungan Bank.
Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
Highest and Lowest Salary Ratio
Gaji merupakan hak pegawai yang diterima dalam bentuk uang
Salary is the right employee received in the form of money as a reward
sebagai imbalan yang diberikan oleh Bank kepada seluruh
given by the Bank to all employees who refer to the employment
pegawainya yang mengacu kepada perjanjian kerja, kesepakatan
agreement, agreements or legislation, and consider the appropriate
atau peraturan perundang-undangan, serta mempertimbangkan
salary scale of the peer group.
skala gaji yang wajar dari peer group. Untuk perbandingan/ratio gaji antara gaji Dewan Dewan Komisaris
For comparison / salary ratio between the highest salary of the Board
tertinggi dengan yang terendah, gaji Direksi tertinggi dengan
of Commissioners with the lowest salary of the highest with the lowest,
yang terendah, gaji pegawai tertinggi dengan yang terendah, dan
the highest salary for employees with the lowest, and the highest
antara gaji Direksi tertinggi dengan gaji pegawai yang tertinggi
salary of the employee with the highest salary throughout 2014 can
sepanjang tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut.
be seen in the following table.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
232
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Gaji (Rp)/bulan/ Salary (RP) / month No
Jabatan
Tertinggi (Rp)/ The highest (RP)
Terendah (Rp)/ Low (RP)
Perbandingannya/ The comparison
position
1
Rasio Gaji Karyawan Tetap Tertinggi & Terendah
19.881.833
1.035.713
19,2:1
Highest & Lowest Employee Salary Ratio
2
Rasio Gaji Direksi Tertinggi & Terendah
47.500.000
42.750.000
1,1:1
Highest & Lowest Director Salary Ratio
3
Rasio Gaji Dewan Komisaris Tertinggi & Terendah
33.250.000
29.925.000
1,1:1
Highest & Lowest Board of Commissioner Salary Ratio
4
Rasio Gaji Direksi Tertinggi & Pegawai Tetap Tertinggi
47.500.000
1.035.713
45,9:1
Highest Director & Highest Employee Salary Ratio
Pemberian Dana Untuk Kegiatan Politik
Granting Funds For Political Activity
PT Bank NTB adalah Badan Usaha Milik Daerah yang berdiri dan
PT Bank NTB Regional Enterprise is standing and operates according
beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip perseroan dengan selalu
to the principles of the company to always be guided and refers to
berpedoman dan mengacu pada Undang-undang No. 40 Tahun
Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. PT Bank
2007 tentang Perseroan Terbatas. PT Bank NTB selama tahun 2014
NTB during 2014 have not been providing assistance or donations
ini tidak pernah memberikan bantuan atau sumbangan atau
or as donations to the political parties and was never involved in the
sebagai donasi pada partai-partai politik serta tidak pernah terlibat
activities undertaken by the political parties.
dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh partai politik. Kegiatan bantuan-bantuan yang dilaksanakan oleh Bank NTB
Assistance activities undertaken by the Bank NTB beruapa social
beruapa bantuan sosial, olah raga seni dan budaya telah diatur
assistance, sport and cultural art has been arranged by the company
oleh perusahaan melalui bantuan-bantuan Corporate Sosial
through the assistance of Corporate Social Responsibility or CSR which
Responsibility atau CSR yang selama ini tetap dilaksanakan oleh
has been still implemented by the Bank NTB as a form of caring Bank
Bank NTB sebagai bentuk dari kepedulian Bank NTB.
NTB.
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank
Transparency of Financial and Non-Financial
Transparansi Kondisi Keuangan dan non keuangan Bank NTB
Transparency of Financial Condition and non-financial Bank NTB
disajikan secara jelas dan transparan dalam beberapa laporan,
presented in a clear and transparent in several reports, including the
diantaranya sebagai berikut:
following:
1. Laporan Tahunan
1. Annual Report
Laporan Tahunan dimaksud antara lain mencakup:
Annual Report referred to, among others, include:
a. Informasi umum, yang meliputi antara lain kepengurusan,
a. General information, which includes, among others,
kepemilikan saham, perkembangan usaha dan kelompok
management, share ownership, business development and
usaha, strategi dan kebijakan manajemen serta laporan
business groups, strategies and management policy and
manajemen Perseroan.
management reports of the Company.
b. Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit oleh Akuntan
b. Annual Financial Statements audited by Public Accountant
Publik dan Kantor Akuntan Publik yang telah terdaftar
and Public Accountant Office registered at Bank Indonesia
di Bank Indonesia dan dibuat untuk 1 (satu) tahun buku
and made for one (1) fiscal year and presented with a ratio of 1
dan disajikan dengan perbandingan 1 (satu) tahun buku
(one) previous fiscal year.
sebelumnya. 2. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Bank NTB juga mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi
2. Condensed Quarterly Financial Statements
Bank NTB also announced a quarterly Financial Statements in
secara triwulanan sesuai dengan ketentuan terkait. Laporan
accordance with the relevant provisions. Reports posted on the
dipasang pada surat kabar, yang mempunyai peredaran luas di
newspaper, which has a wide circulation in NTB.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
233
Provinsi NTB. 3. Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
3. Monthly Financial Report
Bank juga menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan
The Bank also prepares and submits Monthly Financial Report
Publikasi Bulanan dalam format Laporan Bulanan Bank
in the format of Commercial Bank Monthly Report (LBU) in
Umum (LBU) sesuai dengan peraturan dari Bank Indonesia.
accordance with the regulations of Bank Indonesia. Furthermore,
Selanjutnya, laporan tersebut dijadikan sebagai dasar oleh
the report used as a basis by Bank Indonesia to publish monthly
Bank Indonesia untuk mempublikasikan laporan keuangan
financial reports on the website of Bank Indonesia.
bulanan di website Bank Indonesia. 4. Laporan Keuangan Konsolidasi
4. Consolidated Financial Statements
Bank NTB juga menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi berdasarkan
Pernyataan
Standar
Akuntansi
Bank NTB also prepare consolidated financial statements based
Keuangan
on Statement of Financial Accounting Standards that apply and
yang berlaku serta menyampaikan laporan sebagaimana
submit a report as provided for in the Regulation of Bank Indonesia
diatur dalam Peraturan Bank Indonesia maupun ketentuan
and the provision of public companies.
perusahaan publik. 5. Laporan Non Keuangan Bank Bank NTB menginformasikan mengenai produk Bank secara
5. Non-Financial Reports
Bank NTB informed about the Bank products in a clear, accurate
jelas, akurat dan terkini. Informasi ini dapat diperoleh secara
and up date. This information can be obtained easily by customers
mudah oleh nasabah seperti leaflet, brosur atau bentuk tertulis
such as leaflets, brochures or other written form at any branch
lainnya di setiap kantor cabang pada lokasi-lokasi yang mudah
office at locations easily accessible by customers and / or in the
diakses oleh nasabah dan/atau dalam bentuk informasi secara
form of electronic information provided through the website.
elektronis yang disediakan melalui website.
Media Penyebaran Dan Akses Informasi
Media Dissemination and Access to Information
Dalam hal penyampaian informasi kepada stake holder PT Bank NTB
In terms of delivery of information to stakeholders PT Bank NTB cling
berpegang teguh kepada keterbukaan dan prinsip transparansi
to the principles of Transparency and transparency reasonable by
yang wajar dengan tetap berpegang teguh terhadap ketentuan,
sticking firmly to the provision, as a means of delivering information
sebagai alat penyampaian informasi Bank NTB memerlukan media
Bank NTB requires proper and professional media in the delivery of
yang tepat dan profesional dalam penyampaian data, informasi,
data, information, events and promotions company ,
event-event dan promosi perusahaan. Terkait hal tersebut, selama 2014 Bank NTB melaksanakan kegiatan
Related to this, during 2014 Bank NTB conducting publications in the
publikasi-publikasi pada media :
media:
a. Web site resmi Bank NTB (www.bankntb.co.id)
a. Official web site of Bank NTB (www.bankntb.co.id)
b. Melalui brosur-brosur
b. Through brochures
c. X-Banner
c. X-Banner
d. Wall Sign
d. Wall Sign
e. Bill Board
e. Bill Board
f. Tool Gate Bandara Internasional Lombok
f. Tool Gate Lombok International Airport
g. Media Cetak Lokal di NTB
g. Local Print Media in NTB
h. TV Lokal di NTB
h. Local TV in NTB
i. Majalah dan Koran Nasional dan
i. National magazines and newspapers and
j. Melalui Forum-forum.
j. Through forums.
Etika Perusahaan
Code Of Conduct
Kode etik perusahaan/code of conduct mengatur hubungan
Code of conduct governing relations with fellow employees, the
dengan sesama karyawan, perusahaan, nasabah, pemasok-vendor
company, customer, supplier-vendor consultants, shareholders,
konsultan, pemegang saham, pesaing, otoritas, dan stakeholder
competitors, authorities, and other stakeholders. Some policies
lainnya. Beberapa kebijakan yang menyangkut kode etik
concerning corporate codes, among others, are as follows:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Manajemen Management’s Report
234
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
perusahaan antara lain adalah sebagai berikut: 1. Kepatuhan terhadap Hukum dan Perundangan-undangan. Kepatuhan pada hukum dan peraturan perundang-undangan
1. Compliance with Laws and Legislation.
Compliance with the laws and regulations set a minimum
merupakan standar minimum dari perilaku yang baik dan juga
standard of good behavior and also an application form from the
merupakan bentuk aplikasi dari nilai yang dimiliki Bank yaitu
value of the Bank is to comply;
mematuhi ketentuan; 2. Menjaga Nama Baik Bank
2. Maintain Good Name of the Bank
Pengurus dan pegawai menyadari bahwa menjadi satu jiwa
The board and employees realize that being a single soul with the
dengan Bank adalah penting dan memandang bahwa citra dan
Bank is important and looking at that image and reputation (good
reputasi (good image) merupakan faktor yang mempengaruhi
image) are factors that influence and determine the smoothness
dan menentukan kelancaran usaha dan kelangsungan bisnis
of operations and business continuity of the Bank;
Bank; 3. Menjaga Rahasia Informasi
3. Maintain Confidential Information
Untuk mendukung pelaksanaan kebijakan, kerahasiaan
To support the implementation of policies, confidentiality of
informasi Bank agar dapat digunakan sesuai dengan tujuan
information the Bank to be used in accordance with its intended
yang telah ditetapkan dan tidak disalahgunakan untuk
purpose and not misused for personal interests or certain parties
kepentingan pribadi atau pihak tertentu sesuai dengan nilai-
in accordance with the values of anticipatory and trustworthy;
nilai antisipatif dan amanah; 4. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest)
4. Conflict of Interest
Benturan kepenfingan (conflict of interest) merupakan
Conflict of Interest is an overall policy that the board, and
kebijakan secara menyeluruh agar pengurus, dan pegawai
employees avoid any conflict between personal interests with the
menghindarkan
interests of the Bank;
diri
dari
setiap
pertentangan
antara
kepentingan pribadinya dengan kepentingan Bank; 5. Harta Benda Bank Adalah menjadi tanggung jawab seluruh pengurus dan
5. Bank’s Properties
pegawai untuk menjaga keutuhan dan keselamatan harta dan
maintain the integrity and safety of property and wealth (assets)
kekayaan (aset) Bank; 6. Hadiah, Sumbangan, Imbalan, dan Cindera mata Dalam upaya mewujudkan nilai loyal, obyektif, dan amanah,
It is the responsibility of the entire board and employees to Bank;
6. Gifts, Donations, Rewards, and Souvenirs
In an effort to realize the value of loyal, objective and trustworthy,
pengurus dan pegawai berkomitmen :
administrators and staff are committed:
•
•
tidak boleh menerima hadiah, sumbangan, dan imbalan atau sesuatu pemberian berupa apa saja;
•
tidak akan memberikan hadiah, sumbangan, imbalan, dan cindera mata yang nilainya di luar batas kewajaran/
should not accept gifts, donations, and rewards or anything giving any form;
•
will not give gifts, donations, rewards, and souvenirs whose value is beyond the limits of reasonableness / appropriateness.
kepatutan. 7. Kewajiban karyawan untuk mewaspadai transaksi terkait
7. The obligation of employees to be aware of the transaction related
dengan risiko pencucian uang, dan kewajiban untuk tidak
to the risk of money laundering, and the obligation to inform
memberitahukan nasabah terkait aktivitas pencucian uang
customers not related to money laundering activities (anti-tipping
(anti tipping off).
off).
Pada tahun 2014 Bank NTB terus terus disosialisasikan Kode etik
In 2014 the Bank NTB continued continue to be disseminated Code
perusahaan diberbagai kesempatan pertemuan dengan seluruh
of Conduct companies in various occasions and meetings with all
pegawai dan melalui media internal perusahaan.
employees through the company’s internal media.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
235
Rencana Strategis
Strategic Plan
Bank menetapakan rencana strategis perusahaan kedalam dua
Bank sets the company’s strategic plan into two targets, namely short-
target, yakni target jangka pendek dan jangka menengah dengan
term targets and medium term with the following description:
uraian sebagai berikut: a. Target jangka pendek •
•
a. Short-term targets
Meningkatkan DPK non kas daerah (retail) khususnya pada
• Increase in noncash TPF region (retail), especially in low cost
dana low cost (tabungan) untuk memperkuat likuiditas
funds (savings) to strengthen the Bank’s liquidity so that LDR
Bank agar LDR tetap terpelihara sesuai ketentuan yang
is maintained in accordance with regulations concerning LDR
mengatur tentang LDR Target;
target;
Memelihara kinerja Bank yang diindikasikan oleh beberapa
• Maintain the Bank’s performance as indicated by some of the
rasio keuangan pokok agar tetap mengalami pertumbuhan
principal financial ratios in order to continue to sustainable
(sustainable growth);
growth;
•
Terpenuhinya kecukupan modal Bank sesuai action plan;
• Fulfillment of Bank’s capital adequacy as action plan;
•
Meningkatkan hasil penagihan kredit hapus buku;
• Enhance results loan collection remove a book;
•
Menyempurnakan TI dan menyelesaikan inisiatif strategis
• Improve IT and completing strategic initiatives that are still
yang masih tertunda penyelesaiannya pada periode
pending settlement in the previous period due to various
sebelumnya karena berbagai kendala;
constraints;
•
Menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan.
b. Target jangka menengah •
• Maintain and improve service quality. b. Medium-term targets
Memperbaiki struktur pendanaan hingga share DPK
• Improve the structure of funding to non-cash share local TPF
non kas daerah lebih dominan dibandingkan dana yang
more dominant than the funds sourced from local finance;
bersumber dari keuangan daerah; •
Secara bertahap memperbaiki komposisi penyaluran kredit yang diarahkan untuk pembiayaan produktif;
• Gradually improve the composition of lending directed to performing financing;
•
Meningkatkan hasil penagihan kredit hapus buku;
• Enhance results of written off loan collection;
•
Terpenuhinya kecukupan modal Bank minimum Rp1 triliun
• The fulfillment of minimum capital adequacy Rp1 trillion
(BUKU 2); •
Terpenuhinya karakteristik Regional Champion yang telah disepakati bersama BPD SI;
•
(BUKU 2); • Fulfillment of the characteristics Regional Champion mutually agreed BPDSI;
Menyempurnakan implementasi GCG dan meningkatkan
• Improve the implementation of GCG and increase the
kompetensi SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang
competence of human resources through education and
berkelanjutan.
ongoing training.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Tanggungjawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Daftar Isi 238 238 239 239 241
Dasar Hukum Kegiatan Legal Basis of Activities Visi & Misi Vision and Mission Realisasi Kegiatan Activities Realization Bentuk Kegiatan Form of Activities Dampak Langsung Dari Kegiatan Straight Impact of Activities
238
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Dasar Hukum Kegiatan CSR
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Basic Law of CSR activities
Dasar Hukum pengelolaan dana CSR PT Bank NTB:
Legal basis of CSR funds management of PT Bank NTB:
1. UU PT No. 40 Tahun 2007 Bab V Pasal 74
1. Company Law No. 40 of 2007 Section V Article 74
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dianggarkan dan
diperhitungkan sebagai biaya Perseroan.;
Social and Environmental Responsibility budgeted and accounted for as an expense of the Company .;
2. PP No. 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial &
2. PP 47 Year 2012 on Social & Environmental Responsibility Limited
Lingkungan PT .
Liability.
Tanggung jawab sosial dan lingkungan dilaksanakan oleh
Social and environmental responsibility implemented by the
Direksi berdasarkan rencana kerja tahunan Perseroan, realisasi
Directors based on the Company’s annual work plan, the
anggaran dilaksanakan oleh Perseroan diperhitungkan sebagai
realization of the budget implemented by the Company accounted
biaya Perseroan.
for as expenses of the Company.
3. Kep. RUPS Tahunan PT Bank NTB
3. Annual General Meeting of PT Bank NTB Decesion
Dana CSR dianggarkan sebesar 5% dari laba dibagi dengan
CSR funds budgeted by 5% of the profit is divided by the division of
pembagian kewenangan penggunaan :
authority use:
a. 94 % kewenangan pada Pemegang Saham dibagi sesuai
a. 94% Shareholders divided authority in accordance share
share modal.
capital.
b. 6 % kewenangan pada Bank NTB.
b. 6% authority at Bank NTB.
4. SK Direksi PT Bank NTB No. SK.01/22/64/011/2014 Tanggal 26 Juni 2014 jo SK Direksi
4. The Directors of PT Bank NTB Decree No. SK.01 / 22/64/011/2014
PT Bank NTB No.01.22/64/033a/2011
Date of June 26, 2014 in conjunction with SK Directors of PT Bank
Tanggal 12 Desember 2011.
NTB No.01.22 / 64 / 033a / 2011 Date of December 12, 2011.
Dana CSR bersumber dari laba Bank yang disisihkan sesuai hasil keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku terakhir.
CSR funds sourced from Bank profits are set aside according to the results of Annual General Meeting’s decision last financial year.
Visi & Misi CSR Guna mewujudkan visi “Menjadi Bank Terkemuka Amanah dan
CSR Vision & Mission In order to realize the vision of “Becoming a Leading Bank trustful and
Kebanggaan Masyarakat”, Bank NTB terus berupaya melaksanakan
Community Pride”, Bank NTB continues to implement Corporate Social
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang merupakan
Responsibility (CSR) which is the company’s commitment as a form of
komitmen perusahaan sebagai bentuk
kepedulian dan
awareness and implementation responsibilities of PT Bank NTB as a
implementasi tanggung jawab PT Bank NTB sebagai perusahaan
regional company in providing a sustainable contribution to society
daerah dalam memberikan kontribusi yang berkesinambungan
province of West Nusa Tenggara to support sustainable development
kepada masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk mendukung
in West Nusa Tenggara.
terciptanya pembangunan berkelanjutan di Nusa Tenggara Barat. Program Corporate Sosial Responsibility (CSR) atau dapat juga
Corporate Social Responsibility (CSR) Program or can also be called a
disebut Program Peduli Sosial Kemasyarakatan merupakan salah
Social Community Care Program is one of the activities of PT Bank NTB
satu kegiatan PT Bank NTB guna pertumbuhan dan keberlanjutan
to the growth and sustainability of the company. CSR program is the
perusahaan. Program CSR merupakan komitmen perusahaan
company’s commitment to support sustainable development in West
untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan di
Nusa Tenggara.
Nusa Tenggara Barat. CSR merupakan bentuk kontribusi PT keberlangsungan
kehidupan
masyarakat
Bank NTB untuk
CSR is a form of contribution to PT Bank NTB to the sustainability
Tenggara
of public life Nusa Tenggara both socially, economically and
Barat baik secara sosial, ekonomi dan lingkungan. CSR juga
environmentally. CSR is also a commitment of PT Bank NTB to
merupakan komitmen dari PT Bank NTB untuk berkontribusi bagi
contribute to sustainable economic development, to improve the
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, untuk meningkatkan
quality of life that have an impact, both for business and social life of
kualitas kehidupan sehingga berdampak, baik bagi bisnis maupun
West Nusa Tenggara.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Nusa
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
239
kehidupan sosial masyarakat Nusa Tenggara Barat. Pelaksanaan kegiatan CSR membutuhkan partisipasi dari seluruh
Implementation of CSR activities requires the participation of all stake
stake holders yang ada di Nusa Tenggara Barat karena program
holders in Nusa Tenggara Barat because CSR program is for people to
CSR diperuntukkan bagi masyarakat guna mengembangkan diri
develop themselves and their business so as to achieve public welfare
dan usahanya sehingga sasaran untuk mencapai kesejahteraan
objectives of West Nusa Tenggara can be achieved.
masyarakat Nusa Tenggara Barat dapat tercapai. Dengan
masyarakat,
By implementing CSR activities to the public, the public can be more
masyarakat dapat lebih mengenal PT Bank NTB sebagai
melaksanakan
kegiatan
CSR
kepada
familiar with PT Bank NTB as a company that always does a good
perusahaan yang selalu melakukan kegiatan yang baik bagi
activity for the community. In carrying out CSR activities, PT. Bank
masyarakat. Dalam melaksanakan kegiatan CSR, PT. Bank
NTB certainly must cooperate with stakeholders such as provincial
NTB tentunya harus berkerjasama dengan para pemangku
government, regency and municipal in the province, communities,
kepentingan seperti pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten dan
and other social institutions so that the company can open a good
Kota di NTB, masyarakat, dan lembaga-lembaga sosial lainnya
relationship with these stakeholders. Choosing the CSR activities
sehingga perusahaan dapat membuka relasi yang baik dengan
in accordance with the needs of the people of West Nusa Tenggara
para pemangku kepentingan tersebut. Memilih kegiatan CSR
require creativity. CSR plan consistently and regularly can trigger
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Nusa Tenggara Barat
innovation in the company, which in turn can enhance the role and
memerlukan kreativitas. Merencanakan CSR secara konsisten
position of PT Bank NTB in public life Nusa Tenggara Barat.
dan berkala dapat memicu inovasi dalam perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan peran dan posisi PT Bank NTB dalam kehidupan masyarakat Nusa Tenggara Barat.
Realisasi Kegiatan CSR
CSR Realization
Alokasi Dana Peduli Sosial Kemasyarakatan Tahun 2014 sebesar
Allocation of Corporate social responsibility fund amounted
Rp8.798.300.707
Rp8.798.300.707 in 2014 increased by 14.46% compared to the year
meningkat sebesar 14,46% dibandingkan
dengan tahun 2013 sebesar Rp7.686.834.880 .
2013 by Rp7.686.834.880.
Bentuk Kegiatan CSR
CSR Activities Form
Sesuai dengan arah kebijakan pemegang saham dan seiring
In accordance with the policy direction of the shareholders and in line
dengan penyelarasan implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola
with the alignment of the implementation of the principles of Good
Perusahaan yang Baik/Good Corporate Governance (GCG) PT. Bank
Corporate Governance of PT. Bank NTB implement and realize the CSR
NTB melaksanakan dan merealisasikan Dana CSR untuk kegiatan
funds for activities which include activities:
yang mencangkup kegiatan : a. Bidang Pendidikan dan Olahraga seperti bantuan penyediaan
a. Education and Sports as the provision of assistance textbooks,
buku-buku pelajaran, pemberian beasiswa, bantuan rehab
scholarships, aid rehabilitation of school buildings, help increase
gedung sekolah, bantuan peningkatan prestasi bagi atlet
achievement for athletes, support the provision of tools to play
olahraga, bantuan penyediaan alat-alat bertanding olahraga.
sports.
b. Bidang keagamaan, kemasyarakatan, seni dan budaya seperti
b. Field of religious, civil, arts and culture as aid religious ceremonial
bantuan kegiatan seremonial keagamaan, program bantuan
activities, program assistance rehab houses of worship, mass
rehab rumah ibadah, kegiatan khitanan massal, bantuan
circumcision activities, support the development of family welfare
pengembangan
empowerment, support development of the arts of music and
pemberdayaan
kesejahteraan
keluarga,
bantuan pengembangan kesenian musik dan tari tradisional.
traditional dance.
c. Bidang pelestarian alam dan lingkungan hidup seperti
c. The field of nature conservation and the environment such
dukungan program penghijauan dan penanaman pohon,
as support reforestation and tree planting programs, seedy
bantuan pengembangan lingkungan kumuh, dukungan
neighborhood
program pelestarian flora dan fauna langka.
conservation of rare flora and fauna.
development
assistance,
program
support
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
240
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
d. Bidang Bencana Alam seperti bantuan penangan korban pada
d. Natural disasters such as the field of victim assistance in handling
bencana banjir, gunung meletus, kekeringan, gempa bumi
floods, volcanic eruptions, drought, earthquakes as well as the
serta bantuan pemberian paket sembako kepada korban
provision of relief food packages to the victims of natural disasters.
bencana alam. e. Bidang sosial lainnya baik perorangan, kelompok/organisasi
e. Other social fields either individual, group / community
masyarakat seperti bantuan kegiatan pengembangan karang
organizations such as youth development assistance activities,
taruna, pelatihan kegiatan pemberdayaan masyarakat, dan
training of community development activities, and the provision
bantuan pemberian sembako pada kaum dhuafa, fakir miskin,
of nine basic needs on the poor, the destitute, orphans and strays.
anak yatim dan piatu. Berikut Realisasi Kegiatan CSR PT Bank NTB Tahun 2014:
Realization following CSR activities of PT Bank NTB 2014:
a. Program Kegiatan CSR Bidang Bencana Alam dengan alokasi
a. CSR Activity Programs Division of Natural Disasters with the allocation and distributed by Rp70.000.000, - as follows:
dan yang disalurkan sebesar Rp70.000.000,- sebagai berikut:
No
PENERIMA BANTUAN
PELAKSANAAN
1
Bantuan korban meletusnya Gunung sangiang Api
1 Juni 2014
2
Bantuan bencana alam banjir di Kabupaten Dompu
5 Februari 2015
Bantuan bencana alam banjir di Kabupaten Sumbawa
23 Februari 2015
RECEIVER Donation for victims of Mount Sangiang Api Eruption Donation for Flood disaster in Dompu Regency Donation for Flood disaster in Sumbawa Regency
b. Program Kegiatan CSR Bidang Pendidikan, beasiswa, seni
b. CSR Educational programs activities, scholarship, art and culture,
budaya, olah raga, sarana olah raga, kesejahteraan social
sports, sports facilities, social welfare and the allocation channeled
dengan alokasi dan yang disalurkan sebesar Rp373.904.250,-
by Rp373.904.250, - as follows:
sebagai berikut: No
PENERIMA BANTUAN
PELAKSANAAN
RECEIVER Donation for supplying tools boxing match PERTINA NTB
1.
Bantuan penyediaan alat bertanding tinju PERTINA NTB
14 Mei 2014
2.
Bantuan kegiatan lomba karya tulis dan sumbangan buku dalam rangka HUT Bank NTB dan HUT ASBANDA
22 Agustus 2014
3.
Bantuan pembangunan sarana belajar pada masjid Ponpes Thohir Yasin Lendang Nangka Lotim
3 September 2014
4.
Bantuan keikutsertaan PERTINA NTB pada Kejurnas Tinju di Sulawesi
23 Oktober 2014
Donation for participation Pertina NTB on Boxing National Championship in Sulawesi
5.
Bantuan dana CSR untuk pengadaan training suit kontingen NTB pada PON Remaja I Surabaya Jawa Timur
26 November 2014
CSR funds donation for the procurement of training suit NTB contingent on PON Adolescents I Surabaya East Java
6.
Bantuan CSR PERTINA NTB pada Kejurnas Sabuk Tinju Emas di Medan Sumatera Utara
8 Desember 2014
Donation for Pertina NTB Belt Boxing Championship gold in Medan North Sumatra
7.
Bantuan Dana CSR Pengadaan 30 (tiga puluh) unit laptop untuk sekolah se-NTB
24 Desember 2014
Donation for Procurement 30 (thirty) units of laptops for all school-NTB
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Donation for writing competition activities and donations of books in order Bank NTB & ASBANDA Anniversary Donation for Development learning tool on the mosque Ponpes Thohir Yasin Lendang Nangka Lotim
Tinjauan Fungsional Functional Overview
Penerapan Manajemen Risiko Risk Management Implementation
Laporan GCG GCG Report
Laporan CSR CSR Report
241
Dampak Langsung Dari Kegiatan CSR
Direct impact of CSR activities
Kegiatan CSR yang dilakukan Bank akan memberikan nilai
CSR activities conducted by the Bank will provide added value and a
tambah dan nilai positif bagi masyarakat baik sebagai nasabah
positive value for society both as customers and the general public. On
maupun masyarakat umum. Pada sisi lain, corporate image Bank
the other hand, the Bank’s corporate image would be better so that it
akan menjadi semakin baik sehingga hal ini akan menambah
will increase public confidence in the existence of Bank NTB and also
kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi Bank NTB dan juga
throughout the Bank’s business products.
seluruh produk bisnis Bank. Nilai tambah yang diterima oleh masyarakat dan kepercayaan
The added value received by the public and increasing public
masyarakat
confidence certainly support the bank’s business, so from a financial
yang
semakin
bertambah
tersebut
tentunya
mendukung bisnis bank, sehingga dari aspek keuangan, pemasaran
aspect, marketing and fund raising banks will be more easily.
dan penghimpunan dana bank akan semakin mudah.
Kegiatan CSR Bank NTB selama tahun 2014
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
242
Laporan Manajemen Management’s Report
Profil Management Management’s Profile
Profil Perusahaan Company Profile
Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
SURAT PERNYATAAN TENTANG KEBENARAN ISI LAPORAN TAHUNAN STATEMENT ON THE TRUTH OF ANNUAL REPORT’S CONTENTS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Pembangunan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. We undersigning hereby declare that all information in the Annual Report of Regional Development Bank of West Nusa Tenggara province in 2014 have been fully and are fully responsible for the accuracy of the content of the Company’s Annual Report. This statement was made with actual.
Dewan Komisaris Board of Commissioner
H. Idris Kadir Komisaris Utama President Commissioner
Mansur Afifi Komisaris Independen Independent Commissioner
H. L. Sulhan Komisaris Commissioner
Direksi Drectors
H. Komari Subakir Direktur Utama President Director
H. Ferry Satrio Direktur Kepatuhan Compliance Director
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Sinardi Direktur Pemasaran Marketing Director
Hj. Baiq Dien Rosana Juwita Direktur Umum General Affair Director
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013
Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
3
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
Daftar Isi
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi
Director’s Statement Letter
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 Laporan Posisi Keuangan
Table of Contents
Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 7-8 1
Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif
39
Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas
10 4
Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas
11 5
Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan
6 12-101
Notes to Financial Statements
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
4
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
5
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
6
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
7
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
ASET Kas
Catatan/ Note
2014 Rp
2013 Rp
ASSETS
2.c, 2.g, 4
127,368,163,234
103,615,195,675
Cash
Giro pada Bank Indonesia
2.c, 2.d, 2.h, 3, 5
368,069,618,730
302,620,790,098
Current Account with Bank Indonesia
Giro pada Bank Lain Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
2.c, 2.d, 2.h, 3, 6
371,746,400
5,917,592,178
2.e
(2,409,125) 369,337,275
(1,414,723) 5,916,177,455
Current Account with Other Banks Less: Allowance for Impairment Losses
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
2.c, 2.d, 2.i, 3, 7
943,777,552,616
364,169,108,229
2.e
(1,227,785,106) 942,549,767,510
(841,641,603) 363,327,466,626
Surat Berharga
2.c, 2.d, 2.j, 3, 8
166,516,991,380
107,618,143,815
Marketable Securities
Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali
2.c, 2.d, 2.k, 3, 9
23,598,170,000
43,638,475,000
Reverse Repo
Kredit yang Diberikan Pihak Berelasi Pihak Ketiga
2.c, 2.d, 2.l, 2.ac 3, 10, 36
5,782,347,451 4,083,114,961,365 4,088,897,308,816
5,011,812,553 3,327,147,158,117 3,332,158,970,670
2.e
(49,772,223,717) 4,039,125,085,099
(53,029,437,148) 3,279,129,533,522
1,692,928,745
1,692,928,745
Investment in Shares
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Penyertaan
2.c, 2.d, 2.m, 11
Placement with Bank Indonesia and Other Banks Less: Allowance for Impairment Losses
Loans Related Parties Third Parties Less: Allowance for Impairment Losses
Aset Tetap Dikurangi: Akumulasi Penyusutan
2.n, 12
125,091,545,440 (39,859,188,671) 85,232,356,769
90,971,791,278 (33,090,299,568) 57,881,491,710
Fixed Assets Less: Accumulated Depreciation
Aset Takberwujud Dikurangi: Akumulasi Penyusutan
2.o, 13
324,500,000 (27,041,667) 297,458,333
----
Intangible Asset Less: Accumulated Depreciation
Aset Pajak Tangguhan
2.y, 19
4,220,967,795
8,169,697,393
Deferred Tax Assets
2.d, 2.e, 2.p, 3, 14
48,362,705,030
45,655,037,908
Other Assets
5,807,403,549,900
4,319,264,937,947
Total Assets
Aset Lain-lain Jumlah Aset
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Final Draft/March 9, 2015
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
1
paraf/sign: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
8
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) As of December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) Per 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Note
LIABILITAS DAN EKUITAS
2014 Rp
2013 Rp
LIABILITAS
LIABILITY AND EQUITY LIABILITY
Liabilitas Segera
2.c, 2.d, 2.q, 3, 15
14,265,124,960
18,371,787,967
Obligations Due Immediately
Simpanan Nasabah Pihak Berelasi Pihak Ketiga
2.c, 2.d, 2.r, 2.ac 3, 16, 36
640,579,025,099 3,457,405,544,345
478,168,539,913 2,678,575,123,210
Deposits from Customers Related Parties Third Parties
Simpanan dari Bank Lain
2.c, 2.d, 2.s, 3, 17
707,351,916,770
318,989,899,492
Deposits from Other Banks
Pinjaman yang Diterima
2.c, 2.d, 2.t, 3, 18
38,119,817,906
38,173,546,449
Borrowings
2.y, 19
9,091,018,552
5,982,673,128
Taxes Payable
78,335,053,849 4,945,147,501,481
87,102,292,364 3,625,363,862,523
Other Liabilities Total Liabilities
Utang Pajak Liabilitas Lainnya Jumlah Liabilitas
2.c, 2.d, 2.u, 2.aa, 3, 20
EKUITAS
EQUITY
Modal Saham Nominal Rp10.000 per saham seri A dan B Modal Dasar - 95.000.000 saham seri A dan 5.000.000 saham seri B per 31 Desember 2014 dan 2013 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 33.882.758 saham seri A per 31 Desember 2014 dan 2013
22
338,827,580,000
Modal Sumbangan
23
542,317,800
542,317,800
Donation
Modal Disetor Lainnya
24
100,116,167,778
8,771,424,014
Additional Paid-up Capital
Saldo Laba: Cadangan Umum Cadangan Tujuan Belum Ditentukan Pengunaannya Jumlah Ekuitas
25
178,364,481,790 50,219,061,927 194,186,439,124 862,256,048,419
139,566,181,085 41,420,761,220 164,772,811,305 693,901,075,424
Retained Earnings: General Reserve Statutory Reserve Unappropriated Total Equity
5,807,403,549,900
4,319,264,937,947
Total Liabilities and Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Share Capital Par value Rp10,000 per share serie A and B Authorized capital - 95,000,000 serie A and 5,000,000 serie B as of December 31, 2014 and 2013 Issued and Fully Paid-up Capital 33,882,758 shares serie A as of 338,827,580,000 December 31, 2014 and 2013
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
2
paraf/sign:
9
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Note
2014 Rp
2013 Rp
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan Bunga Beban Bunga
OPERATING INCOME AND EXPENSES 2.v, 2.w, 2.ac, 26,36
714,928,484,796
593,189,808,735
Interest Income
(260,553,679,882)
(178,543,778,649)
Interest Expenses
454,374,804,914
414,646,030,086
Total Income - Net
2.w, 2.x, 28
35,892,217,172
35,435,460,027
OTHER OPERATING INCOME
3, 29
(1,489,961,338)
8,789,291,787
RECOVERY (PROVISION) OF IMPAIRMENT LOSSES
(148,836,489,311) (81,013,100,288) (229,849,589,599)
(146,605,671,566) (79,214,426,447) (225,820,098,013)
OTHER OPERATING EXPENSES Personnel General and Administrative Total Other Operating Expenses
258,927,471,149
233,050,683,887
OPERATING INCOME
3,212,925,323
2,935,018,983
OTHER NON OPERATING INCOME
262,140,396,472
235,985,702,870
INCOME BEFORE INCOME TAX
(67,953,957,348)
(71,212,891,565)
INCOME TAX EXPENSE
194,186,439,124
164,772,811,305
NET INCOME FOR THE CURRENT YEAR
--
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
194,186,439,124
164,772,811,305
TOTAL OF COMPREHENSIVE INCOME
5,731
5,602
EARNING PER SHARE
2.v, 2.ac, 27, 36
Jumlah Pendapatan - Bersih PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA PEMULIHAN (PEMBENTUKAN) CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Personalia Umum dan Administrasi Jumlah Beban Operasional Lainnya
2.x, 30a 2.x, 30b
LABA OPERASIONAL PENDAPATAN NON OPERASIONAL LAINNYA
32
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
2.y, 19
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF LABA PER SAHAM DASAR
2.y, 34
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Final Draft/March 9, 2015
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
3
paraf/sign: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB ------338,827,580,000
25 25
31 25 25
----338,827,580,000
31 25 25
--
---
25 25
24
68,090,080,000 --
22 24
270,737,500,000
Modal Ditempatkan dan Disetor/ Issued and Fully Paid-up Capital Rp
Final Draft/March 9, 2015
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Setoran Modal Selama 2014 Pembagian Laba Tahun 2013: Pembagian Dividen Cadangan Umum dan Tujuan Dana Pensiun dan Tunjangan Hari Tua Dana Peduli Sosial Kemasyarakatan Cadangan Laba Tahun Berjalan Jumlah Laba Komprehensif SALDO PER 31 DESEMBER 2014
Reklasifikasi ke Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Setoran Modal Selama 2013 Pembagian Laba Tahun 2012: Pembagian Dividen Cadangan Umum dan Tujuan Dana Pensiun dan Tunjangan Hari Tua Dana Peduli Sosial Kemasyarakatan Cadangan Laba Tahun Lalu Jumlah Laba Komprehensif SALDO PER 31 DESEMBER 2013
SALDO PER 31 DESEMBER 2012
Catatan/ Note
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
----542,317,800
---
--
----542,317,800
---
---
542,317,800
Rp
Modal Sumbangan/ Donation
----100,116,167,778
---
91,344,743,764
----8,771,424,014
---
(68,090,080,000) 47,924,871,260
28,936,632,754
Modal Disetor Lainnya/ Additional Paid-up Capital Rp
4
--30,000,000,000 -178,364,481,790
-8,798,300,705
--
--50,000,000,000 -139,566,181,085
-8,177,483,915
---
81,388,697,170
Rp
----50,219,061,927
-8,798,300,707
--
----41,420,761,220
-8,177,483,916
---
33,243,277,304
Rp
(8,798,300,707) (8,798,300,707) (24,000,000,000) 194,186,439,124 194,186,439,124
(105,579,608,479) (17,596,601,412)
--
(8,177,483,915) (8,177,483,915) (40,000,000,000) 164,772,811,305 164,772,811,305
(98,129,806,981) (16,354,967,831)
---
170,839,742,642
Rp
Saldo Laba/Retained earnings Cadangan Umum/ Cadangan Tujuan/ Belum Ditentukan General Reserve Statutory Reserve Pengunaannya/ Unappropriated
Paid-in Capital During 2014 Distribution of Income Year 2013: Dividend Payment General and Statutory Reserves Pension Fund and Old Age Security Corporate Social Responsibilities Fund Reserves Current Year Earnings Total of Comprehensive Income BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2014
Reclassification to Issued and Fully Paid Capital Paid-in Capital During 2013 Distribution of Income Year 2012: Dividend Payment General and Statutory Reserves Pension Fund and Old Age Security Corporate Social Responsibilities Fund Reserves Current Year Earnings Total of Comprehensive Income BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2013
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2012
paraf/sign:
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
(8,798,300,707) (8,798,300,707) 6,000,000,000 194,186,439,124 862,256,048,419
(105,579,608,479) --
91,344,743,764
(8,177,483,915) (8,177,483,915) 10,000,000,000 164,772,811,305 693,901,075,424
(98,129,806,981) --
-47,924,871,260
585,688,167,670
Rp
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT 10
11
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga Penerimaan bagi hasil syariah Pembayaran bunga Penerimaan pendapatan operasional lainnya Pembayaran kas pada direksi dan karyawan Pembayaran operasional lainya Pembayaran pajak Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi
26 27
Perubahan aset dan liabilitas yang digunakan untuk operasi: Surat berharga Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali Kredit yang diberikan Aset lain-lain Liabilitas segera Simpanan nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas lain-lain Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
2014 Rp
2013 Rp
656,558,389,842 26,010,792,599 (252,651,996,303) 35,323,187,786 (115,353,286,485) (74,801,300,711) (71,043,892,272)
550,225,238,476 20,688,098,455 (170,833,591,840) 50,734,731,064 (118,103,989,706) (78,185,539,468) (71,282,907,252)
204,041,894,456
183,242,039,729
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest received Revenue sharing from sharia received Interest payment Other operating income received Director and personnel payment Other operational expense payment Income tax payment Cash flows before changes in operating assets and liabilities Changes in assets and liabilities used for operating: Marketable securities
(58,901,597,436)
(73,315,173,753)
20,040,305,000 (757,895,366,891) (2,707,667,122) (4,106,663,007) 941,240,906,321 388,362,017,278 (8,798,919,485)
10,287,835,000 (275,449,403,045) 3,813,367,430 (21,093,691,379) 319,518,447,161 (213,800,592,617) 10,410,874,254
721,274,909,114
(56,386,297,220)
(7,112,340,549) (324,500,000) 96,293,350
(8,986,574,632) -96,441,848
(7,340,547,199)
(8,890,132,784)
72,506,242,778 (105,579,608,479)
47,924,871,260 (98,129,806,981)
(8,798,300,707) (8,798,300,707) --
(8,177,483,915) (8,177,483,915) 500,000,000
(50,669,967,115)
(66,059,903,551)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Paid in capital Payments of cash dividend Pension Fund and Old Age Security Corporate Social Responsibilities Fund Received borrowings Net Cash Flows Used in by Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
663,264,394,800
(131,336,333,555)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
776,322,686,180
907,659,019,735
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1,439,587,080,980
776,322,686,180
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
4 5 6
127,368,163,234 368,069,618,730 371,746,400
103,615,195,675 302,620,790,098 5,917,592,178
7
943,777,552,616 1,439,587,080,980
364,169,108,229 776,322,686,180
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap Perolehan aset tak berwujud Penerimaan Kas Dividen dari Penyertaan Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Setoran modal Pembayaran dividen tunai Pembayaran iuran dana pensiun dan tunjangan hari tua Pembayaran dana peduli sosial kemasyarakatan Penerimaan pinjaman yang diterima Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
Kas dan Setara Kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lainjangka jatuhwaktu tempo 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan Jumlah
12 13
24
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Final Draft/March 9, 2015
Reverse repo Loans Other assets Obligations due immediately Customer deposits Deposits from other banks Other liabilities Net Cash Flows Provided by (Used in) Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of fixed assets Acquisition of intangible assets Received Cash Dividend from Investment Net Cash Flows Used in by Investing Activities
Cash and Cash Equivalents consist of: Cash Current Accounts with Bank Indonesia Current Accounts with Other Banks Placement with Bank Indonesia and Other Banksmature within 3 (three) months since acquisition date Total
The accompanying notes form an integral part of these financial statements
5
paraf/sign: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
12
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
1. Umum
1. General
1.a. Pendirian Bank dan Informasi Umum PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat ("Bank") didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat No. 7 tahun 1999 tanggal 15 Februari 1999, tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat atau PT Bank NTB, dan telah dimuat dalam Lembaran Daerah No. 5 tahun 1999 Seri D No. 2 tanggal 21 April 1999 dan disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 384.62-241 tanggal 19 Maret 1999. Sehubungan dengan perubahan bentuk badan hukum Bank dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas, anggaran dasar Bank dibuat di hadapan Notaris Samsaimun, S.H., notaris pengganti Abdullah, S.H., notaris di Mataram, melalui akta No. 22 tanggal 30 April 1999. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-8225.HT.01.01.Tahun 1999 tanggal 5 Mei 1999.
1.a.Establishment and General Information PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat ("The Bank") was established based on Provincial Regulation of Nusa Tenggara Barat Regulation No. 7 year 1999 dated February 15, 1999 regarding the change of the legal entity status from local state owned to a Limited Liability Company (PT) Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat or PT Bank NTB. The regulation has been stated in local decree No. 5 year 1999 Series D No. 2 dated April 21, 1999 and was approved by Minister of Internal Affairs of Republic of Indonesia through his letter No. 384.62-241 dated March 19, 1999. In connection with the change of legal entity from the Regional Companies into Limited Company, the status was legalized with notarial deed No. 22 dated April 30, 1999 by Samsaimun, S.H., a substitute notary of Abdullah, S.H., and were approved by Minister of Justice of Republic of Indonesia through his letter No. C-8225.HT.01.01.Tahun 1999 dated May 5, 1999.
Anggaran dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta pernyataan keputusan rapat umum pemegang salam luar biasa No. 14 tanggal 23 November 2013 yang dibuat di hadapan Zainul Islam, S.H., notaris di Praya, mengenai persetujuan perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh.
The Bank's articles of association have been amended several times, the latest by the deed of statement of extraordinary general shareholder’s meeting No. 14 dated November 23, 2013 made by Zainul Islam, S.H., notary in Praya, concerning the approval of additional paid-in capital.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. S-833/MK.017/1993 tanggal 18 Agustus 1993, Bank memulai kegiatan operasionalnya sebagai bank umum.
Based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. S-833/MK.017/1993 dated August 18, 1993, the Bank started operation as a commercial bank.
Unit Usaha Syariah (UUS) dibentuk sesuai dengan surat Persetujuan Prinsip Pembukaan Kantor Cabang Syariah dari Bank Indonesia No. 6/34/DPwB2/IDwB2/Mtr tanggal 4 Oktober 2004.
Sharia Business Unit (UUS) was established in accordance with the Principle Approval letter Opening Sharia Branch Office of Bank Indonesia No. 6/34/DPwB2/IDwB2/Mtr dated October 4, 2004.
1.b.Maksud dan Tujuan Sesuai pasal 3 anggaran dasar, Bank didirikan dengan maksud dan tujuan untuk berusaha di bidang jasa perbankan. Untuk mencapai maksud dan tujuan, kegiatan dilakukan antara lain sebagai berikut: - menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; - memberikan kredit; - menerbitkan surat pengakuan hutang; - menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau memindahkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;
1.b.The Objectives According to article 3 of the Bank's articles of association, the Bank's objective is to engage in the banking business. To achieve this objective, the scope of the Bank’s activities is mainly the following: - to collect third party funds in the form of demand deposits, time deposits, certificate of deposits, savings and/or other forms;
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
-
6
to grants loans; to issue notes; to put placement in obtain borrowing from, or provide financing to other banks, either by letter, telecommunication facilities, sight letter of credit (L/C), cheque or other facilities;
paraf:
13
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) - menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh yang berwenang; dan - melakukan kegiatan yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1.c.Susunan Manajemen Berdasarkan pernyataan keputusan pemegang saham No. 1 tanggal 15 September 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
-
to provide financing and/or conducting other activities based on sharia principles, in conformity with regulation which is established by regulator; and
-
to conduct any activities as a bank in general as long as not violating against the existing law and regulations.
1.c.Composition of Managements Based on statement of shareholders' decision No. 1 dated September 15, 2014, the Board of Commissioners and Board of Directors on December 31, 2014 are as follow: 2014
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Pemasaran Direktur Umum Direktur Kepatuhan
Idris Kadir Lalu Sulhan Mansur Afifi Komari Subakir Sinardi Bq. Dien Rosana Juwita Ferry Satrio
Board of Commissioners President Commissioners Commissioners Independent Commissioners Board of Directors President Director Markerting Director General Director Compliance Director
Sinardi dan Ferry Satrio efektif sebagai Direktur Pemasaran dan Direktur Kepatuhan setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia, masing-masing melalui surat No. 15/134/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Januari 2014 dan No. 15/135/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 3 Januari 2014.
Sinardi and Ferry effective as Marketing Director and Compliance Director after obtaining approval from Bank Indonesia No. 15/134/GBI/DPIP/Rahasia dated January 3, 2014 and No. 15/135/GBI/DPIP/Rahasia dated January 3, 2014, respectively.
Bq. Dien Rosana Juwita efektif sebagai Direktur Umum setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan No.S-740/KO.321/2014 tanggal 19 Desember 2014.
Bq. Dien Rosana Juwita effective as General Director after obtaining approval from Financial Services Authority No.S-740/KO.321/2014 dated December 19, 2014.
Berdasarkan akta berita acara rapat pemegang saham luar biasa No. 13 tanggal 29 Agustus 2013 dan No. 18A tanggal 12 September 2013 yang dibuat di hadapan Zainul Islam, S.H., notaris di Praya, susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
Based on the deed of minutes of extraordinary general shareholders No. 13 dated August 29, 2013 and No. 18A dated September 12, 2013 made by Zainul Islam, S.H., notary in Praya, the Board of Commissioners and Board of Directors on December 31, 2013 are as follow: 2013
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Pemasaran Direktur Umum Direktur Kepatuhan
Final Draft/March 9, 2015
Idris Kadir Lalu Sulhan Mansur Afifi Komari Subakir Herry Budi Santoso Bq. Dien Rosana Juwita Toto Suharto
7
Board of Commissioners President Commissioners Commissioners Independent Commissioners Board of Directors President Director Markerting Director General Director Compliance Director
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
14
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Mansur Afifi efektif sebagai Komisaris Independen dan Lalu Sulhan efektif sebagai Komisaris setelah memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia masing-masing No. 15/3/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 20 Mei 2013 dan No. 15/24/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 11 Juli 2013.
Mansur Afifi effective as Independent Commissioners and Lalu Sulhan effective as Commissioners after obtaining approval from Bank Indonesia No. 15/3/GBI/DPIP/Rahasia dated May 20, 2013 and No. 15/24/GBI/DPIP/Rahasia dated July 11, 2013, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi Bank sebagai berikut:
The composition of the Bank's Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: 2014
Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota
Mansur Afifi Lalu Sulhan Herman Waas Bambang Iwan Triadi A.T
Idris Kadir Mansur Afifi Lalu Syahwan Susi Retna Cahyaningtyas Kamarudin
Idris Kadir Lalu Sulhan Saharuddin
Audit Committee Chairman Member Member Member Member Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Member Member Remuneration and Nomination Committee Chairman Member Member
2013 Komite Audit Ketua Anggota Anggota Anggota Komite Pemantau Risiko Ketua Anggota Anggota Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi Ketua Anggota Anggota
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Mansur Afifi Lalu Sulhan Herman Waas Bambang
Idris Kadir Mansur Afifi Lalu Syahwan Susi Retna Cahyaningtyas
Idris Kadir Lalu Sulhan Saharuddin
8
Audit Committee Chairman Member Member Member Risk Monitoring Committee Chairman Member Member Member Remuneration and Nomination Committee Chairman Member Member
paraf:
15
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Dewan Pengawas Syariah Bank adalah sebagai berikut:
As December 31, 2014 and 2013, the Sharia Supervisory Board of the Bank are as follows: 2014
Dewan Pengawas Syariah Ketua
TGH. Ishak Abdul Gani, Lc
Sharia Supervisory Board Chairman
Anggota
TGH. Hudatullah Muhibuddin Abdul Aziz, Lc, MA
Member
Anggota
TGH. Rubai Ahmad Munawar, Lc, MSi
Member
2013 Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota
TGH. Ishak Abdul Gani, Lc TGH. Hudatullah Muhibuddin Abdul Aziz, Lc, MA
Sharia Supervisory Board Chairman Member
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Kepala Satuan Kerja Audit Internal Bank adalah Baiq Subhiniaty.
As December 31, 2014 and 2013, the Head of Internal Audit Unit Bank is Baiq Subhiniaty.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Sekretaris Perusahaan adalah Ummy Hanik.
As of December 31, 2014 and 2013, the Corporate Secretary is Ummy Hanik.
Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 0. Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah 748 dan 738 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank had 728 and 862 employees, respectively (unaudited).
1.d.Jaringan Kantor Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan Pejanggik No. 30, Mataram, Nusa Tenggara Barat.
1.d.Office Network The Bank's head office is located at Jalan Pejanggik No. 30, Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah jaringan kantor adalah sebagai berikut:
On December 31, 2014 and 2013, the number of the Bank’ operational head office are as follows:
Konvensional Kantor Cabang Utama Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas Kantor Pelayanan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) Unit Usaha Syariah Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Office Channeling
Final Draft/March 9, 2015
2014
2013
1 8 13 3 5 101
1 8 13 3 5 73
Conventional Head Operational Office Branch Offices Sub Branch Offices Cash Offices Payment Point ATM (Automated Teller Machine)
2 7 6
2 5 6
Business Sharia Unit Branch Offices Sub Branch Offices Office Channeling
9
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
16
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
2. Summary of Accounting Policies
2.a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan Bank telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
2.a. Statements of Compliance The Bank’s financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the Financial Accounting Standards Board Indonesian Institute of Accountants (IIA).
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual kecuali laporan arus kas.
2.b. Basis of Measurement and Preparation of the Financial Statements The basis used in preparing the financial statements is historical cost, except for certain accounts which are measured based on another basis described in the related accounting policies for those accounts. The financial statements are prepared under the going concern assumption and accrual basis of accounting except for the statement of cash flows.
Laporan keuangan Bank untuk unit usaha syariah juga disusun berdasarkan PSAK 101 (Revisi 2011) “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK 105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK 107, “Akuntansi Ijarah”, PSAK 59 “Akuntansi Perbankan Syariah”, dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia PAPSI.
The Bank’s financial statements of sharia business unit are prepared under the SFAS 101 (Revised 2011) “Presentation of Sharia Financial Statement”, SFAS 102 “Murabahah Accounting”, SFAS 105 “Mudharabah Accounting”, SFAS 107, “Ijarah Accounting”, SFAS 59 “Sharia Banking Accounting”, and Accounting Guidelines for Indonesian Sharia Banking PAPSI.
Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas menjadi kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk penyajian laporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan investasi jangka pendek likuid lainnya dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal perolehan yang tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
The statement of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into the operating, investing and financing activities. For the statements of cash flows presentation, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, and short term highly liquid investments with original maturities of 3 (three) months or less from the acquisition date which are not collateralized or not limited in use.
Mata uang fungsional dan penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah Rupiah (Rp).
The functional and presentation currency used in the preparation of the financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp).
Penerapan Standar Akuntansi Terkini
The New Interpretations of Financial Accounting Standards The following is the new Interpretations of Financial Accounting Standards (‘IFAS’) that must be applied for the first time on or after January 1, 2014:
Berikut adalah Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah 1 Januari 2014:
ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas
Kedua ISAK tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan Bank.
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
IFAS 27: Transfer of Assets from Customers IFAS 28: Extingushing Financial Liabilities with Equity Instruments
Both the IFAS have no significant effect on the Bank's financial statements.
10
paraf:
17
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
2.c. Aset dan Liabilitas Keuangan (i) Aset Keuangan Bank mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (A) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (B) kredit yang diberikan dan piutang, (C) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (D) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
2.c. Financial Assets and Liabilities (i) Financial Assets The Bank classifies its financial assets in the following categories: (A) financial assets at fair value through profit and loss, (B) loans and receivables, (C) held to maturity financial assets, and (D) available for sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(A) Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi Kategori ini terdiri dari dua sub kategori: aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(A)
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss The category comprises two sub categories: financial assets classified as held for trading, and financial assets designated by the Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short term profit taking) yang terkini.
A financial asset is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking.
Instrumen keuangan yang dikelompokkan ke dalam kategori ini diakui pada nilai wajarnya pada saat pengakuan awal; biaya transaksi (jika ada) diakui secara langsung ke dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dan penjualan instrumen keuangan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dicatat masing-masing sebagai “keuntungan/ (kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan” dan “keuntungan/(kerugian) dari penjualan instrumen keuangan”. Pendapatan bunga dari instrumen keuangan dalam kelompok diperdagangkan dicatat sebagai “pendapatan bunga”.
Financial instruments included in this category are recognized initially at fair value; transaction costs (if any) are recognized directly in the statement of comprehensive income. Gains and losses arising from changes in fair value and sales of these financial instruments are included directly in the statement of comprehensive income and are reported respectively as “unrealized gain/(losses) from changes in fair value of financial instrument” and “gains/(losses) on sale of financial instrument”. Interest income on financial instruments held for trading is included in “interest income”.
Perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui sebagai “keuntungan (kerugian) atas perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.
Fair value changes relating to financial assets designated at fair value through profit or loss are recognized in “gain/(losses) from changes in fair value of financial instrument”.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasi pada nilai wajar melalui laba rugi.
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has no financial assets classified at fair value through profit or loss.
Final Draft/March 9, 2015
11
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
18
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
(B) Kredit yang Diberikan dan Piutang Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: a) yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; b) yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau c) dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas Kredit yang diberikan dan piutang.
(B)
Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: a) those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading, and those that the entity upon initial recognition designates as fair value through profit or loss; b) those that the Bank upon initial recognition designates as available for sale; or c) those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.
Pada saat pengakuan awal, kredit yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok kredit yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dilaporkan sebagai “pendapatan bunga”.
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the statement of comprehensive income and is reported as “interest income”.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai diakui sebagai “cadangan kerugian penurunan nilai” sebagai komponen pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok kredit yang diberikan dan piutang, dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai “pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan”.
In the case of impairment, the impairment loss is recognized “allowance for impairment losses” as a component of deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables, and recognized in the statement of comprehensive income as “provision for impairment losses on financial assets”.
(C) Aset Keuangan Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; b) Investasi yang ditetapkan oleh Bank dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) Investasi yang memiliki definisi kredit yang diberikan dan piutang. Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
(C)
Held to Maturity Financial Assets Held to maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Bank has the positive intention and ability to hold to maturity, other than: a) those that the Bank upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss; b) those that the Bank designates as available for sale; and c) those that meet the definition of loans and receivables.
12
paraf:
19
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif.
These financial assets are initially recognized at fair value including transaction costs (if any) and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method.
Pendapatan bunga dari investasi dimiliki hingga jatuh tempo dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif dan diakui sebagai “pendapatan bunga”. Ketika penurunan nilai terjadi, kerugian penurunan nilai diakui sebagai “cadangan kerugian penurunan nilai” sebagai komponen pengurang dari nilai tercatat investasi dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai “pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan”.
Interest income on held to maturity investments is included in the statement of comprehensive income and reported as ”interest income”. In the case of impairment, the impairment loss is recognized as “allowance for impairment losses” as a component of deduction from the carrying value of the investment, and recognized in the statement of comprehensive income as “provision for impairment losses on financial assets”.
(D) Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga atau aset keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(D)
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana keuntungan atau kerugian diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di laporan perubahan ekuitas, diakui pada laporan laba rugi komprehensif. Pendapatan bunga dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian yang timbul akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Available for sale financial assets are initial recognized at fair value, plus transaction costs (if any), and measured subsequently at fair value with gains and losses recognized in the statement of changes in equity, except for impairment losses until the financial assets is derecognized. If an available for sale financial asset is determined to be impaired, the cummulative gain or loss previously recognized in the statement of changes in equity is recognized in the statement of comprehensive income. Interest income is calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available for sale are recognized in the statement of comprehensive income.
(E) Pengakuan Bank menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk mencatat transaksi aset keuangan.
Final Draft/March 9, 2015
Available for Sale Financial Assets Available for sale investments are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates or that are not classified as loans and receivables, held to maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss.
(E)
13
Recognition The Bank uses settlement date accounting for regular contracts when recording financial asset transactions.
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
20
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
(ii) Liabilitas Keuangan Bank mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori (A) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (B) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
(ii) Financial Liabilities The Bank classified its financial liabilities in the category of (A) financial liabilities at fair value through profit or loss and (B) financial liabilities measured at amortized cost.
(A) Liablilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laba Rugi Kategori ini terdiri dari dua sub kategori: liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(A)
Financial Liabilities at Fair Value Through Profit or Loss This category comprises two sub categories: financial liabilities classified as held for trading, and financial liabilities designated by the Bank as at fair value through profit or loss upon initial recognition.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.
A financial liability is classified as held for trading if it is acquired or incurred principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term or if it is part of a portfolio of identified financial instruments that are managed together and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking.
Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif sebagai “keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”. Beban bunga dari liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dicatat sebagai “beban bunga”.
Gains and losses arising from changes in fair value of financial liabilities classified held for trading are included in the statement of comprehensive income and are reported as “gain/(losses) from changes in fair value of financial instrument”. Interest expenses on financial liabilities held for trading are recorded as “interest expenses”.
Perubahan nilai wajar terkait dengan liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui di dalam “keuntungan/(kerugian) dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan”.
Fair value changes relating to financial liabilities designated at fair value through profit or loss are recognised in “gain/(losses) from the changes in the fair value of financial instruments”.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Bank tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
As of December 31, 2014 and 2013, the Bank has no financial liabilities classified at fair value through profit or loss.
(B) Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
(B) Financial Liabilities at Amortized Cost Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured as amortized cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, diukur pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi (jika ada). Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
At initial recognition, financial liabilities at amortized cost, are measured at fair value net of transaction costs (if any).
14
paraf:
21
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, the Bank measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rates method.
Penentuan Nilai Wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan menggunakan harga yang dipublikasikan secara rutin.
Determination of Fair Value The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the reporting date.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency, and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sama, menggunakan modelmodel untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan atau teknik penilaian lainnya menggunakan input yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan.
For all other financial instruments, fair value is determined using valuation techniques. In these techniques, fair values are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows or other valuation techniques, using inputs existing at the reporting date.
Untuk instrumen keuangan yang tidak mempunyai harga pasar, estimasi atas nilai wajar surat berharga ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan terhadap aset bersih surat berharga tersebut.
For financial instruments with no quoted market price, a reasonable estimate of the fair value is determined by reference to the current market value of another instrument which substantially have the same characteristic or calculated based on the expected cash flows to net asset of the marketable securities.
Berkaitan dengan pinjaman yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, maka nilai tercatat pada saat pengakuan awal dapat berbeda dengan nilai yang akan diperoleh pada saat jatuh tempo, jika Bank menerima pendapatan atau mengeluarkan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung pada pemberian/pembelian pinjaman tersebut, memberikan pinjaman dengan suku bunga di bawah suku bunga pasar, memberikan/membeli pinjaman secara diskonto atau premium. Dalam menentukan suku bunga pasar, Bank menggunakan suku bunga acuan yang berlaku di Bank. Pada prinsipnya suku bunga pasar tidak dapat
In connection with the loans which are recorded on the basis of amortized cost, their carrying values at the time of initial recognition may difference with the value to be obtained at the maturity date, if the Bank receive the income or the transaction cost that are directly attributable to provide/purchase such loans, giving loans with the interest rate below market rates, provide/purchase discount or premium loans. In determining the market rate, the Bank uses interest rate prevailing in the Bank. In principle, the market interest rate cannot be equated with the averaged for all types of loans, where each type of loans has a different risk
Final Draft/March 9, 2015
15
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
22
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
disamaratakan untuk seluruh jenis pinjaman, dimana setiap jenis pinjaman memiliki risk premium yang berbeda dan target profit margin, dengan demikian bank mengklasifikasikan jenis pinjaman tersebut menjadi kredit komersial (termasuk dengan jaminan deposito), dan kredit konsumsi dengan agunan. Dengan demikian suku bunga acuan adalah biaya dana secara menyeluruh, ditambahkan dengan risk premium dan profit margin untuk kredit sesuai dengan jenis kreditnya.
premium and profit margin targets, thereby classifying the type of bank loans to commercial loans (including secured cash collateral) and consumer loans with collateral. Thus the benchmark rate is the cost of funds as a whole, added to the risk premium and profit margin for credit in accordance with the type of credit.
Bukti terbaik dari nilai wajar pada saat pengakuan awal adalah harga transaksinya (yaitu nilai wajar pembayaran yang diserahkan atau diterima), kecuali nilai wajar dari instrumen tersebut dapat dibuktikan dengan perbandingan transaksi untuk instrumen yang sama di pasar terkini yang dapat diobservasi (yang tanpa modifikasi atau re-packaging) atau berdasarkan teknik penilaian dimana variabelnya termasuk hanya data dari pasar yang dapat diobservasi.
The best evidence of fair value at initial recognition is the transaction price (that is, the fair value of payment delivered or received), unless the fair value of the instrument can be proved by a comparison with other observable current market transactions in the same instrument (that is, without modification or re-packaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets.
Penghentian Pengakuan Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset tersebut telah ditransfer (jika secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Bank melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kendali yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan).
Derecognition Financial assets are derecognized when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have expire or the assets transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Bank tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition).
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial liabilities are derecognized when they are discharged or cancelled or expire.
2.d. Klasifikasi dan Reklasifikasi Instrumen Keuangan
2.d. Classification Instruments
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Reclassification
of
Financial
Classificiation of Financial Assets and Liabilities The Bank classifies the financial instruments into certain classification to reflects the nature of information and consider the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below:
Jenis Instrumen Keuangan/ Type of Financial Instrument
Aset Keuangan/ Financial Assets
and
Klasifikasi Standar Pengukuran Awal/ Classification of Initial Measurement Standard
Giro pada Bank Indonesia/ Current Account with Bank Indonesia
Pinjaman diberikan dan piutang/ Loan and receivables
Giro pada Bank Lain/ Current Account with Other Banks
Pinjaman diberikan dan piutang/ Loan and receivables
Penempatan pada Bank Lain dan pada Bank Indonesia/ Placements with Other Banks and Bank Indonesia
Pinjaman diberikan dan piutang/ Loan and receivables
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
16
paraf:
23
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Liabilitas Keuangan/ Financial Liabilities
Jenis Instrumen Keuangan/ Type of Financial Instrument Surat Berharga/ Marketable Securities
Klasifikasi Standar Pengukuran Awal/ Classification of Initial Measurement Standard Dimiliki hingga jatuh tempo/ Held to maturity
Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali/ Reverse Repo
Pinjaman diberikan dan piutang/ Loan and receivables
Penyertaan/ Investment in Shares
Tersedia untuk Dijual/ Available for sale
Kredit yang Diberikan/ Loans
Pinjaman diberikan dan piutang/ Loan and receivables
Aset Lainnya – Bunga yang Masih Harus Diterima/ Other Assets – Interest Receivables
Pinjaman diberikan dan piutang/ Loan and receivables
Liabilitas Segera/ Obligations Due Immediately
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost
Simpanan Nasabah/ Deposits from Customers
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost
Simpanan dari Bank Lain/ Deposits from Other Banks
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at amortized cost
Pinjaman yang Diterima/ Borrowings Liabilitas Lainnya - Akrual Bunga/ Other Liabilities - Accrued Interest Liabilitas Lainnya - Beban Akrual/ Other Liabilities - Accrued Expenses
Rekening Administratif/ Off Balance Sheet
Fasilitas Kredit yang Diberikan yang Belum Digunakan/ Unused Loan Facilities Granted Garansi yang Diberikan/ Guarantees Issued
Reklasifikasi Aset Keuangan Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan.
Reclasification of Financial Assets Bank shall not reclassify any financial instrument out of or into the fair value through profit or loss category while it is held or issued.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut: a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
The Bank shall not classify any financial assets as held to maturity if the Bank has, during the current financial year or during the two preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of held to maturity investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of held to maturity investments) other than sales or reclassifications that:
Final Draft/March 9, 2015
a. are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date where changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value;
17
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
24
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
b.
terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank.
b. occur after the Bank has collected substantially all of the financial asset’s original principal through scheduled payments or prepayments; or
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
Reclassification of financial assets from held to maturity to available for sale are recorded at fair value. The unrealized gains or losses are recorded as part of equity section until the financial assets are derecognized, at which time the cumulative gain or loss previously recognized in the equity shall be recognised in statement of comprehensive income.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.
Reclassification of financial assets from available for sale to held to maturity are recorded at carrying amount. The unrealized gains or losses are amortized using effective interest rate up to the maturity date of those instrument.
c.
c.
2.e. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (i)
2.e. Impairment of Financial Assets
Aset Keuangan yang Dicatat Berdasarkan Biaya Perolehan Diamortisasi Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
(i)
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Financial Assets Carried at Amortized Cost The Bank assesses at each reporting date whether there is an objective evidences that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a loss event) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti objektif dari penurunan nilai diantaranya adalah sebagai berikut: a. kesulitan keuangan signifikan yang dialami pihak penerbit atau peminjam; b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok bunga; c. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin Final Draft/March 9, 2015
are attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s control, is non recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank.
The Bank’s criteria used to determine the objective evidence of impairment loss includes: a. significant financial difficulty of the issuer or obligor; b. breach of contract, such as a default or delinquency in interest or principal payments; c. the lender, with the economic or legal reasons relating to the financial difficulties experienced by the borrower, provide relief (concessions) on the borrower that can not be granted if the borrower does not have difficulty; 18
paraf:
25
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan; d. terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; dan f. data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: 1. memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan 2. kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
d. there is a possibility that the borrower will be declared bankruptcy or make other financial reorganization; e. the disappearance of an active market for that financial asset because of financial difficulties; f. observable data indicating that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows from a portfolio of financial assets since the initial recognition of those assets, although the decrease cannot yet be identified with the individual financial assets in the portfolio, includes: 1. deterioration in the payment status of borrowers in the portfolio; and 2. national or local economic conditions that correlate with defaults on assets in the portfolio.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan, untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
The estimated period between the occurrence of events and identification of loss is determined by management for each identified portfolio. In general, this period varied between 3 (three) and 12 (twelve) months, for certain cases required a longer period.
Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif seperti tersebut di atas mengenai penurunan nilai atas aset keuangan. Penilaian individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang mengalami penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan namun mengalami penurunan nilai dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko yang serupa dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Initially the Bank assesses whether objective evidence of impairment for financial asset exists as described above. The individual assessment is performed on the significant impaired financial asset. The insignificant impaired financial asset is included in group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assessed.
Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka akun atas aset keuangan tersebut akan masuk ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Akun yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If The Bank assesses that there is no objective evidence of impairment for financial asset as individual, that account of financial asset will be included in a group of financial asset with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Accounts that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi sebesar cadangan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi
The impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted using the original effective interest rate of the financial asset. The carrying amount of the asset is reduced by reserves and the amount of impairment losses are recognized in the statement of comprehensive income. If a loan or held to maturity
Final Draft/March 9, 2015
19
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
26
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
komprehensif. Jika kredit yang diberikan atau surat berharga dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan di dalam kontrak.
marketable securities have a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate determined under the contract.
Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi komprehensif dan dicatat pada akun penyisihan kerugian penurunan nilai sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
As a practical guideline, the Bank may measure impairment on the basis of an instrument’s fair value using an observable market price. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in the statements of comprehensive income and reflected in an allowance for impairment losses account against financial assets carried at amortized cost. Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss previously recognized is reversed through the statements of comprehensive income.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit seperti mempertimbangkan segmentasi kredit dan status tunggakan. Karakteristik yang dipilih adalah relevan dengan estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset tersebut yang mengindikasikan kemampuan debitur atau rekanan untuk membayar seluruh liabilitas yang jatuh tempo sesuai persyaratan kontrak dari aset yang dievaluasi.
For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial asset are grouped on the basis of similar credit risk characteristics such by considering credit segmentation and past-due status. Those characteristics are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such assets by being indicative of the debtor or counterpart ability to pay all amounts due according to the contractual terms of the assets being evaluated.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows in a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of the contractual cash flows and historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
20
paraf:
27
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Beban penurunan nilai yang terkait dengan kredit yang diberikan dan surat berharga (di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo dan kredit yang diberikan dan piutang) diklasifikasikan di dalam beban penurunan nilai.
Impairment charges relating to loans and marketable securities (held-to-maturity and loans and receivables categories) are classified in impairment charges.
Jika pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (misalnya perbaikan pada rating kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Jumlah pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba/rugi.
If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognised (such as an improvement in the debtor’s credit rating), the previously recognised impairment loss is reversed directly, or by adjusting the allowance account. The amount of the impairment reversal is recognised as profit/loss.
Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
When a loan is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment loss. Such loans are written off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined.
(ii) Aset Keuangan yang Tersedia untuk Dijual Kerugian penurunan nilai atas surat berharga yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi komprehensif. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi komprehensif merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi dengan nilai pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
(ii) Financial Assets Classified as Available for Sale Impairment losses on available for sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the statement of comprehensive income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the statement of comprehensive income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the statement of comprehensive income.
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif.
The impairment losses recognized in statements of comprehensive income on investments in equity instruments classified as equity instruments available for sale should not be recovered through the statement of comprehensive income.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi komprehensif, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi komprehensif.
If in the next period, the fair value of debt instruments classified as available for sale increases and the increase can be objectively related to events occurring after the recognition of losses in statements of comprehensive income then the impairment loss shall be recovered through the statement of comprehensive income.
Final Draft/March 9, 2015
21
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
28
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
(iii) Penurunan Nilai Aset Keuangan pada Unit Usaha Syariah Pedoman pembentukan penyisihan aset produktif dan penentuan kualitas aset produktif unit usaha syariah mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 yang mana dalam pasal-pasal tertentunya telah diubah dalam PBI No. 9/9/PBI/2007 tanggal 18 Juni 2007, PBI No. 10/24/PBI/2008 tanggal 16 Oktober 2008 dan PBI No. 13/13/PBI/2011 tanggal 24 Maret 2011 tentang Penilaian Kualitas Aktiva bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
(iii) Impairment of Financial Assets on Sharia Business Unit The guidelines on the calculation of allowance on earning assets and determination of earning assets quality of sharia business unit of the Bank are based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 8/21/PBI/2006 dated October 5, 2006 whereby those articles have been changed with PBI No. 9/9/PBI/2007 dated June 18, 2007, PBI No. 10/24/PBI/2008 dated October 16, 2008 and PBI No. 13/13/PBI/2011 dated March 24, 2011 concerning “Asset Quality Rating of Commercial Banks Sharia and Sharia Business Unit”.
(iv) Penurunan Nilai Aset Non Keuangan dan Komitmen dan Kontinjensi Sesuai dengan Surat Bank Indonesia (SE-BI) No. 13/658/DPNP/DPnP tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset non produktif dan transaksi rekening administratif (komitmen dan kontinjensi), namun manajemen Bank tetap harus menghitung cadangan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku.
(iv) Impairment of Non Financial Assets and Commitments and Contingencies Accordance with the Letter of Bank Indonesia (SE-BI) No. 13/658/DPNP/DPnP dated December 23, 2011, the Bank no longer obliged to make allowance for impairment losses on non productive assets and off balance sheet transactions (commitments and contingencies), but the Bank's management still must calculate impairment losses refers to accounting standards.
Sebelum SE-BI tersebut dikeluarkan, Bank menentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset non produktif dan komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit berdasarkan PBI No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/516/DPNP/IDPnP tanggal 21 September 2010.
Before such SE-BI was issued, the Bank determines impairment losses on non earning assets and commitments and contingencies with credit risk based on PBI No. 7/2/PBI/2005 dated January 20, 2005 and accordance with the Letter of Bank Indonesia No. 12/516/DPNP/IDPnP dated September 21, 2010.
Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai mengacu kepada PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, Dan Aset Kontinjensi” dan PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”.
The calculation for allowance for impairment losses is conducted according to SFAS No. 57 (Revised 2009) “Provision, Contingent Liabilities and Contingent Assets” and SFAS No. 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”.
2.f. Saling Hapus antara Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
2.f. Offsetting Financial Assets and Liabilities
2.g. Kas Kas meliputi kas kecil, kas besar dan kas di dalam Anjungan Tunai Mandiri (ATM), yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan.
2.g. Cash Cash includes petty cash, cash in hand, and cash in Automated Teller Machine (ATM), non restricted in use and not used as collateral for borrowing.
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to set off the recognized amounts and there is an intention either to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.
22
paraf:
29
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
2.h. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
2.h. Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks Current Accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Refer to Note 2.c for the accounting policy of loans and receivables.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2.c untuk kebijakan akuntansi atas kredit yang diberikan dan piutang. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan.
Current accounts with Bank Indonesia and other banks are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, less alowance for impairment losses, if needed.
Pada tanggal 9 Februari 2011, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 13/10/PBI/2011, dimana ditetapkan bahwa GWM Utama dan Sekunder dalam Rupiah ditetapkan masing-masing sebesar 8% dan 2,50% dari dana pihak ketiga dalam rupiah, sedangkan GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam valuta asing. GWM LDR dalam Rupiah ditetapkan sebesar perhitungan antara Parameter Disinsentif Bawah atau Parameter Disinsentif Atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR Target dengan memperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank dan KPMM Insentif.
On February 9, 2011, Bank Indonesia issued a regulation No. 13/10/PBI/2011 whereas the minimum ratio of Primary and Secondary Statutory Reserves is 8% of third party fund in rupiah and 2.50% of third party fund in foreign currency, respectively. LDR Minimum Staturory Reserves in rupiah is determined in the amount of computation between parameters under disincentive and over disincentive for the difference between the Bank’s LDR and LDR target by taking into account the difference between the Capital Adequacy Ratio (CAR) and CAR Incentive.
Pada tanggal 24 Desember 2013, Bank Indonesia mengeluarkan peraturan No. 15/15/PBI/2013, dimana ditetapkan bahwa GWM Utama dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM Sekunder dalam Rupiah sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam rupiah.
On December 24, 2013, Bank Indonesia issued a regulation No. 15/15/PBI/2013 whereas the minimum ratio of Primary and Secondary Statutory Reserves is 8% of third party fund in rupiah and 4% of third party fund in rupiah, respectively.
GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga.
Primary Statutory Reserve is the minimum deposit that should be maintained by the Bank in current account with Bank Indonesia in certain percentage of third party fund which is determined by Bank Indonesia.
GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau Excess Reserve, yang besarnya ditetapkan Bank Indonesia sebesar persentase tertentu.
Secondary Statutory Reserve is the minimum reserve that should be maintained by the Bank in the form of Bank Indonesia Certificates (SBI), Government Debenture Debt (SUN) and/or Excess Reserve, in certain percentage determined by Bank Indonesia.
GWM LDR adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia sebesar persentase dari dana pihak ketiga yang dihitung berdasarkan selisih antara LDR yang dimiliki oleh Bank dengan LDR Target.
LDR Statutory Reserve is the minimum reserve deposits that must be maintained by the Bank in the form of Bank Indonesia current account balances on a percentage of the third party fund is calculated based difference between the Bank’s LDR with targeted LDR.
2.i. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain meliputi fasilitas simpanan pada Bank Indonesia (FASBI), deposito on call, call money, promes, deposito mudharabah, dan tabungan mudharabah, serta tidak dibatasi penggunaannya.
2.i. Placement with Bank Indonesia and Other Bank Placements with Bank Indonesia and other banks represent placements in the form of Bank Indonesia deposit facility (FASBI), deposits on call, call money, promisory note, mudharabah deposits, and mudharabah saving, and non restricted in use.
Final Draft/March 9, 2015
23
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
30
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2.c untuk kebijakan akuntansi atas kredit yang diberikan dan piutang.
Placements with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivables. Refer to Note 2.c for the accounting policy of loans and receivables.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan.
Placement with Bank Indonesia and other bank are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs less allowance for impairment losses , if needed.
2.j. Surat Berharga Surat berharga yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI).
2.j. Marketable Securities Marketable securities consist of Certificate of Bank Indonesia (SBI), and Deposit Certificate of Bank Indonesia (SDBI).
Surat berharga diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo. Lihat Catatan 2.c untuk kebijakan akuntansi atas aset keuangan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo.
Marketable securities are classified as financial assets held to maturity. Refer to Note 2.c for the accounting policy of financial assets held to maturity.
Surat berharga disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Marketable securities are carried at fair value plus directly attributable transaction costs.
2.k. Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali yang dimiliki terdiri dari Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Perbendaharaan Negara (SPN).
2.k. Reverse Repo Reverse repo consist of Government Securities and Treasury Bills.
Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2.c untuk kebijakan akuntasi atas kredit yang diberikan dan piutang.
Reverse Repo are classified as loans and recivables. Refer to Note 2.c for the accounting policy of loans and receivables.
Pada pengukuran awal, surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Reverse repo are initially presented at fair value plus directly attributable transaction costs.
Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak surat berharga itu dibeli hingga saat dijual kembali.
Reverse repo are presented as receivables at the agreed resale price net of the difference between the purchase price and agreed resale price (unearned interest income) and allowance for impairment losses. The difference between the purchase price and the agreed resale price are amortised using effective interest rate as interest income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date.
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
24
paraf:
31
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
2.l. Kredit yang Diberikan Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam dengan peminjam, mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.
2.l. Loans Loans represent provision of cash or cash equivalent based on agreements with borrowers, where borrowers required to repaying their debts with interest after specified periods.
Pinjaman sindikasi, kredit dalam rangka pembiayaan langsung dan pembiayaan bersama serta dicatat sesuai dengan porsi kredit yang risikonya ditanggung oleh Bank dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Syndicated loans, direct financing, and joint financing are recorded according to the proportion of risks borne by the Bank and stated at amortised cost.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Lihat Catatan 2.c. untuk kebijakan akuntansi atas kredit yang diberikan dan piutang.
Loans are classified as loans and receivables. Refer to Note 2.c. for the accounting policy of loans and receivables.
Pengukuran Awal Pada saat pengukuran awal, kredit yang diberikan diukur pada nilai wajar atau nilai wajar ditambah/ dikurangi biaya dan pendapatan transaksi.
Initial Recognition Loans are initially recognised at fair value plus/minus transaction costs and income.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Nilai wajar kredit yang diberikan setelah pengukuran awal dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Subsequent Measurement After initial recognition, loans are carried at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses.
Restrukturisasi Kredit Bermasalah Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya.
Non Performing Loan Restructuring Loan restructuring may involve a modification of the terms of the loans, conversion of loans into equity or other financial instruments and/or a combination of both.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan penghasilan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
Restructured loans are stated at the lower of carrying value of the loan at the time of restructuring or net present value of the total future cash receipts after restructuring. Losses arising from any excess of the carrying value of the loan at the time of restructuring over the net present value of the total future cash receipts after restructuring are recognized in the statements of comprehensive income. Thereafter, all cash receipts under the new terms shall be accounted for as the recovery of principal and interest revenue, in accordance with the restructuring scheme.
Saat persyaratan kredit telah dinegosiasi ulang atau dimodifikasi (kredit restrukturisasi), penurunan nilai yang ada diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah dan kredit tidak lagi diperhitungkan sebagai menunggak.
When the loan terms have been negotiated or modified (restructured loans), any impairment is measured using the original effective interest rate (EIR) as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due.
Pembiayaan Syariah Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah. Pembiayaan syariah terdiri dari piutang murabahah dan qardh.
Sharia Financing Includes loans are sharia financing. Sharia financing consist of murabahah financing and qardh.
Final Draft/March 9, 2015
25
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
32
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Piutang murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli, dan dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Piutang murabahah dinyatakan sebesar jumlah piutang setelah dikurangi dengan "margin yang ditangguhkan" yang dapat direalisasikan. Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian.
Murabahah receivables are sales contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller and are made explicit, and may or may not be based on an order for goods. Murabahah receivables are stated at outstanding balance less of "deferred margin" which is possible to realize. Murabahah receivables are presented at net value which are at outstanding balance less of allowance for possible losses.
Piutang qardh adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan Bank yang mewajibkan peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu. Bank dapat menerima imbalan namun tidak boleh mensyaratkan adanya imbalan tersebut dalam perjanjian. Imbalan, jika diberikan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Piutang qardh diakui sebesar jumlah dana yang dipinjamkan pada saat terjadinya. Kelebihan penerimaan dari pinjaman atas qardh yang dilunasi diakui sebagai pendapatan pada saat terjadinya.
Qardh receivables represent funds provided or similar claims based on an agreement or contract between the borrower and the Bank, wherein the borrower should pay the loan after a specified period of time. The Bank may received a fee; however, this may not be stated in the agreement. The fee, if given is recognised upon receipt. Qardh receivables are recognized at the amount lent at the time of the occurrence. The borrower in excess of that paid qardh recognized as revenue upon receipt.
2.m. Penyertaan Penyertaan merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa keuangan, dimana Bank mempunyai persentase kepemilikan 20% sampai dengan 50% dicatat dengan metode ekuitas. Dengan metode ini, investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi bersih pada masing-masing perusahaan asosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangkan dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan.
2.m. Investment in Shares Investments in shares represent investments in shares engaged in financial services which investments in which the Bank has an ownership interest of 20% to 50% are recorded based on the equity method. Under equity method, investments are stated at cost and adjusted for the Bank’s share in net income or losses of the associated companies based on its percentage of ownership and reduced by dividends received since the date of acquisition.
Penyertaan saham dengan metode biaya terdiri dari unquoted equity shares, diklasifikasikan sebagai investasi tersedia untuk dijual dan diukur dengan menggunakan biaya perolehan dikurangi dengan penurunan nilai.
Equity investments at cost method consist of unquoted equity shares, that are classified as available for sale investments and are carried at cost less impairment.
2.n. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan.
2.n. Fixed Assets Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation, except for land right which is not depreciated.
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) dengan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation on fixed assets is calculated on the straight line method with estimated useful lives as follows:
Tahun/Year Bangunan Renovasi Bangunan Perlengkapan Kantor Kendaraan Perabot Kantor dan Rumah Dinas Mesin Kantor Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
10 - 20 4 4-8 4-8 4- 8 4-8 26
Buildings Leasehold Improvement Office Equipment Vehicles Office and House Furniture Machineries paraf:
33
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap yang sudah tidak digunakan atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutan aset tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Maintenance and repair costs are charged to statement of comprehensive income when incurred, significant renewal and betterment are capitalized. When certain fixed assets are retired or otherwise disposed of, the carrying value and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is charged in the current year statement of comprehensive income.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Ketika aset dalam penyelesaian telah selesai dan siap digunakan, akumulasi biaya perolehan diklasifikasikan ke akun aset tetap yang sebenarnya.
Construction in progress are stated at cost and presented in fixed asset account. When construction in progress have been completed and ready for use, the accumulated cost is reclassified in the fixed assets account.
Apabila nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, dengan menggunakan nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount, which is determined as the higher of the net selling price or value in use.
2.o. Aset Takberwujud Piranti lunak komputer yang diperoleh dikapitalisasi sebesar biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan membuat peranti lunak tersebut sampai dengan siap untuk digunakan. Peranti lunak komputer diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selama 8 (delapan) tahun.
2.o. Intangible Assets Acquisition of the software is capitalized at cost incurred to acquired and make the software ready for use. The software is amortized using the straight line method over 8 (eight) years.
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dicatat sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan diamortisasi.
Maintenance and repair cost are charged as expenses when incurred. Expenditure that extends the useful life of assets is capitalised and amortised.
2.p. Aset Lain-lain Aset lain-lain terdiri dari bunga yang masih akan diterima, biaya dibayar di muka, uang muka, rupa-rupa dalam penyelesaian, sewa dibayar di muka, properti terbengkalai, dan lain-lain.
2.p. Other Assets Other assets include interests receivables, prepaid expenses, advances, charges in the settlement, prepaid rent, abandoned property, and others.
Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai.
Other assets are stated at the carrying amounts less allowance for impairment losses.
Bank mengakui kerugian penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah terpulihkan (recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan Bank melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai keuntungan dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode terjadinya pemulihan.
The Bank recognised impairment losses of assets if the recoverable amount of assets is lower than the carrying amount. At the statement of financial position date, the Bank evaluates the recoverable amount of assets to determine whether there is or not any indication of assets impairment. Reversal of the recoverable amount of assets is recognised as gain in the statements of comprehensive income when occurred.
Biaya dibayar di muka adalah biaya yang telah dikeluarkan tetapi belum diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Beban dibayar di muka akan digunakan untuk aktivitas Bank di masa mendatang.
Prepaid expenses are expenses which have been incurred but have not been recognised as expense in the related period. Prepaid expenses will be used for the Bank’s activities in the future. Prepaid expenses are
Final Draft/March 9, 2015
27
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
34
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Beban dibayar di muka akan diakui sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif pada saat diamortisasi sesuai dengan masa manfaatnya.
recognised as expenses in the statement of comprehensive income during the amortisation in accordance with the expected period of benefit.
Termasuk dalam biaya dibayar di muka adalah biaya sewa dan biaya asuransi. Biaya sewa merupakan pembayaran dimuka terkait sewa gedung kantor yang diamortisasi selama masa sewa dan dimulai sejak gedung digunakan. Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method).
Included in prepaid expenses are rental expenses and insurance expense. Rental expense is advance payment for rent of office building which will be amortised for rental period when building is in use. Prepaid expenses are amortized over the useful life of each prepayment by using straight line method.
2.q. Liabilitas Segera Liabilitas segera adalah liabilitas Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat atau perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas ini meliputi liabilitas kepada Kantor Bendahara dan Kas Negara, penampungan lainnya, dan liabilitas kepada pihak ketiga.
2.q. Obligations Due Immediately Obligation due immediately represents the Bank’s liabilities to other parties that immediately payable in accordance with terms of the relevant agreements. This liabilities includes liabilities to the Treasury Office and State Cash, other settlements, and third party liabilities.
Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi. Lihat Catatan 2.c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Obligations due immediately are carried at amortized costs. See Note 2.c for the accounting policy for financial liabilities that are measured at amortized costs.
2.r. Simpanan Nasabah Simpanan merupakan liabilitas kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito.
2.r. Deposits from Customers Deposits represent liabilities to customers in form of current accounts, savings accounts, and time deposits.
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali simpanan syariah dan investasi tidak terikat yang dinyatakan sebesar nilai liabilitas Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan nasabah dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima.
Deposits from customers are classified as financial liabilities at amortized cost using effective interest rate method except sharia unrestricted deposits and investments which are stated at the amount payable by the Bank to customers. Incremental costs directly attributable to the acquisition of deposits from customers are deducted from the amount of deposits.
Simpanan dari nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Lihat Catatan 2.c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Deposits from customers are classified as financial liabilities at amortised cost. Refer to Note 2.c for the accounting policy for financial liabilties at amortised cost.
Pada pengukuran awal, simpanan nasabah disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Deposits from customers are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs.
Simpanan termasuk simpanan syariah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari:
Deposits include sharia deposits and unrestricted investment which consist of :
1. Giro wadiah merupakan giro wadiah yadadhamanah yakni titipan dana dalam bentuk giro dan tabungan pihak lain dimana pemilik dana tidak mendapatkan pendapatan bonus.
1. Wadiah current accout represent a wadiah yadadhamanah saving and demand deposit on which the customer may not receive bonus income.
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
28
paraf:
35
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
2. Investasi tidak terikat dalam bentuk tabungan mudharabah yang merupakan simpanan dana pihak lain yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit syariah atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya. 3. Investasi tidak terikat dalam bentuk deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pihak lain yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit syariah atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
2. Unrestricted investments in the form of mudharabah time deposits are fund deposits which entitie the customer to receive a share of the sharia unit's income in return for the usage of the funds in accordance with the pre-defined terms (nisbah).
2.s. Simpanan dari Bank Lain Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka, dan inter bank call money.
2.s. Deposits from Other Banks Deposits from other banks represent liabilities to other banks, in the form of current accounts, savings accounts, time deposits, and inter bank call money.
Simpanan dari bank lain termasuk simpanan syariah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari tabungan mudharabah yang merupakan simpanan dana pihak lain yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit syariah atas penggunaan dana tersebut dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Deposits from other banks included sharia deposits and unrestricted invesments in the form of mudharabah savings which entitie the customer to receive a share of the sharia unit's income in return for the usage of the funds in accordance with the defined terms (nisbah).
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali simpanan syariah dan investasi tidak terikat yang dinyatakan sebesar nilai liabilitas Bank kepada nasabah. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan simpanan dari bank lain dikurangkan dari jumlah simpanan yang diterima. Lihat Catatan 2.c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Deposits from other banks are classified as financial liabilities at amortised cost using effective interest rate method, except sharia deposits and unrestricted investments which are stated at the amounts payable by the Bank to the customers. Incremental costs directly attributable to the acquisition of deposits from other banks are deducted from the amount of deposits. Refer to Note 2.c for the accounting policy of financial liabilities at amortised cost.
Pada pengukuran awal, simpanan nasabah disajikan sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Deposits from customers are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs.
2.t. Pinjaman yang Diterima Pinjaman yang diterima merupakan dana yang diterima dari bank lain, Bank Indonesia atau pihak lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman.
2.t. Borrowings Borrowings are funds received from other bank, Bank Indonesia or other parties with payment obligation based on borrowings agreement.
Pinjaman yang diterima diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari pinjaman yang diterima. Lihat Catatan 2.c untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Borrowings are classfied as financial liabilities at amortised cost. Instrument costs directly attributable to acquissition of borrowings are deducted from the amount of borrowings. Refer to Note 2.c for the accounting policy for financial liabilities at amortised cost.
Final Draft/March 9, 2015
3. Unrestricted investments in the form of mudharabah savings which entitie the customer to receive a share of the sharia unit's income in return for the usage of the funds in accordance with the defined terms (nisbah).
29
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
36
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
2.u. Liabilitas Lainnya Liabilitas lainnya merupakan liabilitas Bank yang jangka waktu penyelesaiannya lebih panjang dari liabilitas segera. Liabilitas ini meliputi penyisihan jasa produksi, imbalan pasca kerja – Tunjangan Hari Tua (THT), bunga deposito yang akan dibayar, utang pemegang saham pengendali yang berasal dari penarikan kredit hapus buku ex.BPPN, provisi diterima di muka dan titipan uang, jaminan, dan lain lain.
2.u. Other Liabilities Other liabilities are liabilities that Bank settlement period is longer than an obligation due immediately. These liabilities include the provision of production bonus, postemployment benefits – Old Age Security (THT), deposits interest payables, the controlling shareholder payable of the writte off credit withdrawals from ex.IBRA, advance fees, deposits, guarantee and others.
2.v. Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan dengan interest bearing dicatat dalam pendapatan bunga dan beban bunga di dalam laporan laba rugi komprehensif menggunakan metode suku bunga efektif.
2.v. Interest Income and Expense Interest income and expense for all interest bearing financial instruments are recognized as interest income and interest expense in the statement of comprehensive income using the effective interest method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan dipercepat), namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup komisi, provisi yang material, dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya, jika material. Bank juga memperhitungkan besarnya probabilitas pelunasan kredit dipercepat (probability prepayment ratio) untuk fasilitas kredit yang dengan suku bunga flat.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and of allocating the interest income or interest expense over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates cash flows considering all contractual terms of the financial instrument (for example prepayment options), but does not consider future credit losses. This calculation includes all commissions, fees, and other forms received by the parties in the contract are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts, if material. The Banks also considering prepayment probability ratio for loans facilities with a flat rate.
Penghasilan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan perkreditan, jika tidak material diakui langsung sebagai pendapatan bunga.
Fees and commissions directly related to lending activities, if material are recorded as interest income.
Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai.
If a financial asset or group of similar financial assets has been reduced in value as a result of impairment losses, the interest income recognized on interest rates later used for discounting future cash flows in calculating impairment losses.
Pendapatan dan beban bunga termasuk pendapatan dan beban syariah. Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah (sewa), serta
Interest income and expense include sharia income and expense. Sharia income represents profit from murabahah, lease income from ijarah, and income from
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
30
paraf:
37
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
pendapatan qardh. Beban syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah dan beban bonus wadiah. Pendapatan syariah merupakan pendapatan bonus, marjin dan bagi hasil atas pembiayaan syariah yang diakui dengan menggunakan metode akrual. Pendapatan dari transaksi qardh diakui pada saat diterima.
qardh. Sharia expenses consist of mudharabah profit sharing expenses and wadiah bonus expenses. Sharia income represets bonus income, margin and profit shraing over sharia financing which are recognized using accrual method. income from qardh is recognized upon receipt.
2.w. Pendapatan Provisi dan Komisi Pada umumnya pendapatan provisi dan komisi diakui menggunakan basis akrual pada saat jasa telah diberikan. Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan serta berkaitan langsung dengan kegiatan pinjaman, atau pendapatan dan beban provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan suku bunga efektif. Untuk pinjaman atau pinjaman yang diterima yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan atau beban provisi dan komisi ditangguhkan diakui pada saat pinjaman atau pinjaman yang diterima dilunasi. Pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi.
2.w. Fees and Commissions Income In general, fees and commission income is recognized using the accrual basis when services are rendered. Significant fees and commission income directly related to lending activities, or fees and commission income which relate to a specific period, are amortized over the term of the underlying contract using effective interest rate. Unamortized fees and commission income relating to loans settled prior to maturity are recognized at the settlement date. Other fees and commission income are recognized at the transaction date.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pinjaman, atau pendapatan provisi dan komisi yang berhubungan dengan jangka waktu tertentu, diamortisasi sesuai dengan jangka waktu kontrak menggunakan metode suku bunga efektif dan diklasifikasikan sebagai bagian dari pendapatan bunga pada laporan laba rugi komprehensif.
Fees and commissions directly related to lending activities, or fee and commission income which relates to a specific period, is amortized over the term of contract using the effective interest rate method and classified as part of interest income in the statements of comprehensive income.
Pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan dengan kredit diakui sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Fees and commission income related to loans activities are recognized as part of interest income.
2.x. Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya i. Penghasilan Jasa Perbankan Lainnya Pendapatan jasa perbankan lainnya terdiri dari komisi transfer, komisi inkaso, biaya administrasi tabungan, giro dan jasa pengelolaan keuangan.
2.x. Other Operating Income (Expenses) i. Other Banking Services Income Other banking services income includes transfer fees, collection fees, commissions from deposits, saving deposits, demand deposits, and financial management services.
ii. Beban Tenaga Kerja Beban tenaga kerja meliputi beban berupa gaji karyawan, bonus, lembur, tunjangan dan pelatihan.
ii.
iii. Beban Umum dan Administrasi Beban umum dan administrasi merupakan beban yang timbul sehubungan dengan aktivitas kantor dan operasional Bank.
iii. General and Administrative Expenses General and administrative expenses represent expenses which relate to office activities and the Bank’ operational activities.
2.y. Perpajakan Pajak penghasilan dalam laporan laba rugi periode berjalan terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Pajak penghasilan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali untuk transaksi yang berhubungan
2.y. Taxation Income taxes in the income statement for the period comprise current and deferred tax. Income tax is recognized in the statement of comprehensive income, except for transactions that relate to transactions that
Final Draft/March 9, 2015
31
Personnel Expenses Personnel expense includes expenses related with salaries for employees, bonuses, overtime, allowances, and training.
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
38
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
dengan transaksi yang diakui langsung dalam ekuitas atau pendapatan komprehensif lainnya, dalam hal ini diakui dalam ekuitas atau pendapatan komprehensif lainnya.
are recognized directly in equity or other comprehensive income, in which case it is recognized in equity or other comprehensive income.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan.
Current tax expense is based on the estimated taxable income for the current period.
Aset pajak kini dan liabilitas pajak kini dilakukan saling hapus jika dan hanya jika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang diakui; dan bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Current tax assets and liabilities are offset if, and only If, the entity has a legally enforceable right to set off the recognized amounts, and intends either to settle on a net basis or to realize the asssets and settle the liabilities simoultaneously.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused fiscal loss, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada akhir periode laporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the end of the reporting period.
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dilakukan saling hapus jika dan hanya jika entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, dan aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan atas entitas kena pajak, yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa depan yang mana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diharapkan diselesaikan atau dipulihkan.
Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if, and only if, the entity has a legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities, and the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either the same taxable entity, or different taxable entities which intend either to settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.
2.z. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar termasuk jumlah tambahan modal disetor selama tahun berjalan (Catatan 34).
2.z. Earnings per Share Basic earnings per share are computed by dividing net income with the weighted average number of shares outstanding in each during the year, repective period. Weighted average number of outstanding ordinary shares includes additional paid in capital during the year (Note 34).
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
32
paraf:
39
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
2.aa. Imbalan Kerja Program Manfaat Pensiun Sesuai dengan keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat No. DIR.IA.3.025.1993 tanggal 1 April 1993 selaku pendiri Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat, Bank menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dengan jumlah kontribusi sebesar 7% dari penghasilan dasar pensiun merupakan kontribusi Bank. Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat ini mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-288/KM.17/1994 tanggal 24 Oktober 2004, dan dimuat dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 95 tanggal 29 November 1994. Iuran tahunan diakui sebagai beban pensiun tahun berjalan.
2.aa. Employee Benefits Pension Obligations Based on the Director's Decision of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat No. DIR.IA.3.025.1993 dated April 1, 1993 as the founder of Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat, the Bank has defined benefit pension program covering all their permanent employees with total contribution of 7% from basic retirement income of employees and on the residual amount that should be funded to Pension Fund which is Bank's contribution. Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat obtained approval from Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. KEP-288/KM.17/1994 dated October 24, 2004, and stated in Amandment to State Gazette of Republic of Indonesia No. 95 dated November 29, 1994. Annual fee is recognised as current year pension expenses.
Program Tunjangan Hari Tua Sesuai dengan keputusan Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat No. SK/01.12/64/316/2013 tanggal 5 Juli 2013, Bank memberi tunjangan hari tua untuk karyawan tetap yang diangkat dari bulan April 1992 dengan jumlah kontribusi sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun pekerja dan atas sisa jumlah yang perlu didanakan kepada Program Tunjangan Hari Tua merupakan kontribusi Bank. Iuran tahunan diakui sebagai beban tunjangan hari tua periode berjalan.
Old Age Security Based on the Director's Decision of PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat No. SK/01.12/64/316/2013 dated July 5, 2013, the Bank provides old age lumpsum benefit covering their permanent employees which were appointed after April, 1992 with total contribution of 5% of basic retirement income of employees and on the residual amount that should be transfered to old age lumpsum benefit program which is the Bank's contribution. Annual contribution is recognised as current year old age security expense.
Jasa Produksi Bank juga memberikan jasa produksi kepada Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan. Jumlah jasa produksi untuk setiap tahun buku dicadangkan dan diakui sebagai beban pada tahun berjalan dan jumlahnya ditaksir berdasarkan pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya dan kemudian diusulkan untuk disetujui/ disahkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Jika terdapat selisih antara jumlah jasa produksi yang dicadangkan dengan jumlah yang disahkan oleh RUPS, maka selisih tersebut dibebankan pada laba rugi tahun dimana RUPS diselenggarakan.
Production Bonus The Bank also provides production bonus to the Boards of Commisioners, Directors and employees. The total production bonus for each year is appropriated and recognised as current year expense and filled for approval/legalization by General Meeting of Shareholders. When there is a difference between the amount of total allowance for production bonus and the amount approved by General Meeting of Shareholders, then the difference is charged to the statements of income for the year of the General Meeting of Shareholders declared.
Program Pesangon Dewan Komisaris dan Direksi
Termination Program for Boards of Commisioners and Directors The Bank provides termination program for Boards of Commisioners and Directors which the amount is based on the deed of General Meeting of Shareholders No. 1 dated June 1, 2010 which has been legalized by Notary Fikri Said, S.H. Reward for managements service period is granted at maximum 48 times of the last salary, with the term and conditions as stated in the deed.
Bank memberikan program pesangon bagi Dewan Komisaris dan Direksi yang jumlahnya didasarkan pada Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta notaris Fikri Said, S.H., No. 1 pada tanggal 1 Juni 2010. Penghargaan masa bakti jabatan pengurus diberikan sebesar maksimum 48 kali gaji terakhir yang diterima, dengan syarat dan ketentuan seperti yang tercantum dalam akta dimaksud. Final Draft/March 9, 2015
33
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
40
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Perhitungan estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa tahun lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan liabilitas imbalan pasti diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak.
Estimated liability for employee benefits calculation under the prevailing regulation, is calculated using acturial calculation based on "Projected Unit Credit" method. Actuarial gains and losses are recognised as income or expense when the net cumulative unrecognised actuarial gains or losses for each employee at the end of previous period exceed 10% of the present value of defined benefit obligation. These gains and losses are recognised using straight line method over the average remaining working lives of the relevant employees. Past service cost arising from the introduction of defined benefits plan or changes in defined benefit obligation is amortised until the benefits become vested.
2.ab. Informasi Segmen Sebuah segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b. hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh kepala operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
2.ab. Segment Information An operating segment is a component of the Bank which: a. that engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transactions with other components of the same entity);
Bank menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2009), sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya.
Bank presents operating segments based on the information that internally is provided to the chief operating decision maker. Under SFAS 5 (Revised 2009), a business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are difference from those of other business segments.
Bank mengungkapkan segmen operasional berdasarkan segmen geografis. Segmen geografis meliputi penyediaan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki resiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan operasi lainnya yang berbeda dalam lingkungan ekonomi lain. Segmen geografis Bank adalah Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, dan Surabaya.
The Bank discloses its operating segments based on geographical segment. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic environments. The Bank’s geographical segments are Lombok Island, Sumbawa Island, and Surabaya.
2.ac. Transaksi dengan Pihak Berelasi Bank melakukan transaksi dengan pihak berelasi. Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor yang meliputi:
2.ac. Transactions with Related Parties The Bank enters into transactions with related parties. A related parties represents person or entity who is related to the reporting entity as follows:
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity;
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
b. whose operating results are regularly reviewed by chief operating decision maker to make decisions regarding the resources to be allocated and assess its performance; and c. for which discrete financial information is available.
34
paraf:
41
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
ii.
memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor. entitas induk dari entitas pelapor.
ii.
has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lainnya); ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya); iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama; iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); dan vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). 3.
b) An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: i. The entity and the reporting entity are numbers of the same group (which means that each parent, subsidiary, and fellow subsidiary is related to each other); ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member; iii. Both entities are joint ventures of the same third party; iv. One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity; v. The entity is a post employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity; vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); and vii. A person identified in (a).(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).
Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan Akuntansi
3.
Source of Estimation Uncertainty and Accounting Judgment
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Certain estimates and assumption are made in the presentation of the financial statements. These often require management judgement in determining the appropriate methodology for valuation of assets and liabilities.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas tahun keuangan satu tahun ke depan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian yang akan datang.
Management makes estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities within the next financial year. All estimates and assumptions required in conformity with SFAS are best estimates undertaken in accordance with the applicable standard. Estimates and judgements are evaluated on a continuous basis, and are based on past experience and other factors, including expectations with regard to future events.
Final Draft/March 9, 2015
35
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
42
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Although these estimates and assumption are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates and assumptions.
a. Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
a. Fair Value of Financial Instruments Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statement of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgment include considerations of liquidity and model inputs such as volatility and discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.
b. Penurunan Nilai Kredit yang Diberikan dan Piutang Bank mereviu kredit yang diberikan dan piutang secara individu pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan peminjam.
b. Impairment Losses on Loans and Receivables The Bank reviews its loans and receivables individually at each statement of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in the statement of comprehensive income. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrower’s financial situation and the net realizable value of collateral.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsi-asumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang.
These estimates are based on assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the provision for impairment in the future.
4.
Rupiah Kas Kas pada ATM Jumlah
5.
4. Cash
Kas 2014 Rp
2013 Rp
111,535,163,234 15,833,000,000
94,065,795,675 9,549,400,000
127,368,163,234
103,615,195,675
5. Current Accounts With Bank Indonesia
Giro Pada Bank Indonesia 2014 Rp
Rupiah Jumlah
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Rupiah Cash Cash in ATM Total
2013 Rp
368,069,618,730 368,069,618,730
302,620,790,098 302,620,790,098
36
Rupiah Total
paraf:
43
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, setiap bank di Indonesia diwajibkan memiliki saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga baik dalam Rupiah maupun mata uang asing.
According to the regulation of Bank Indonesia, each bank in Indonesia is required to maintain a minimum liquidity reserve in certain percentage of third party funds both in Rupiah and foreign currencies.
GWM Bank umum Konvensional ditentukan berdasarkan PBI No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013, Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah sebesar:
The Bank’s Minimum Ratio Statutory Reserves based on PBI No. 15/15/PBI/2013 dated December 4, 2013, Minimum Ratio of Statutory Reserves for Commercial Banks with Bank Indonesia in Rupiah are as follows:
Rupiah GWM Utama GWM Sekunder
2014
2013
(%)
(%)
8.00 4.00
8.00 4.00
Persentase GWM Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah:
Rupiah GWM Utama GWM Sekunder
The percentages of the Bank’s GWM as of December 31, 2014 and 2013, respectively are as follows:
2014
2013
(%)
(%)
8.26 4.70
8.03 4.30
Berdasarkan PBI No. 15/16/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013, untuk unit usaha syariah, Bank dipersyaratkan untuk memiliki GWM sebesar 1% sampai dengan 3% jika (i) rasio pembiayaan terhadap simpanan dalam mata uang Rupiah kurang dari 80% dan (ii) jumlah simpanan dalam mata uang Rupiah lebih dari Rp1 triliun. 6.
6. Current Accounts with Others Bank
Giro pada bank lain terdiri atas:
Current accounts with others banks consist of: 2014 Rp
Bank Pembangunan Daerah PT Bank DKI Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
Final Draft/March 9, 2015
Rupiah Primary Statutory Reserves in Rupiah Secondary Statutory Reserves in Rupiah
Based on PBI No. PBI 15/16/PBI/2013 dated December 24, 2013, for sharia business unit, the Bank are required to maintain the primary minimum reserve to 1% to 3% if (i) the ratio of financing against deposits in Rupiah less than 80% and (ii) the amount of deposits in rupiah more than Rp1 trilions.
Giro Pada Bank Lain
Pihak Ketiga - Rupiah Bank Umum PT Bank BNI Syariah PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Rupiah Primary Statutory Reserves in Rupiah Secondary Statutory Reserves in Rupiah
2013 Rp
137,319,568 102,527,725 101,690,658 27,658,594 1,000,000 468,277
37,598,575 102,873,725 4,110,912,429 1,663,397,594 1,000,000 468,277
1,081,578 371,746,400
1,341,578 5,917,592,178
(2,409,125) 369,337,275
(1,414,723) 5,916,177,455
37
Thrid Parties - Rupiah Commercial Bank PT Bank BNI Syariah PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Regional Bank PT Bank DKI Total Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
44
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Giro pada PT Bank Syariah Mandiri dan PT Bank Muamalat Indonesia merupakan penempatan giro wadiah dengan menggunakan prinsip syariah.
Current accounts with PT Bank Syariah Mandiri and PT Bank Muamalat Indonesia represent wadiah current account based on sharia principle.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun giro pada bank lain masing-masing sebesar 1,94% dan 3,21% pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The average interest rate on current account with other banks for the years ended December 31, 2014 and 2013 is 1.94% and 3.21%, respectively.
Tidak terdapat giro pada bank lain kepada pihak yang berelasi.
There were no current accounts with other banks to related parties.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh giro pada bank lain digolongkan sebagai Lancar.
As of December 31, 2014 and 2013, all current account with other banks was classified as Current.
Perubahan cadangan sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment losses are as follows:
kerugian
penurunan
nilai
adalah
2014 Rp Saldo Awal Pembentukan selama Tahun Berjalan (Catatan 29) Saldo Akhir
2013 Rp
1,414,723
18,837
994,402 2,409,125
1,395,886 1,414,723
Beginning Balance Provision during the Year (Note 29) Ending Balance
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat giro pada bank lain yang mengalami kerugian perurunan nilai.
As of December 31, 2014 and 2013, there were no impairment loss in respect of current accounts
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian kerugian penurunan nilai yang dibentuk telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.
Management believes that the above allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses, which might arise from uncollectible current accounts with other banks. 7. Placement with Bank Indonesia and Others Banks
7. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain a. Berdasarkan jenis dan nama bank
a. By type and name of banks 2014 Rp
Rupiah Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Bank Indonesia Deposito on Call PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Tabungan Mudharabah PT Bank Muamalat Indonesia PT BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
2013 Rp
5,999,041,972 5,999,041,972
4,999,201,644 4,999,201,644
745,000,000,000 745,000,000,000
100,000,000,000 100,000,000,000
32,168,794,113 381,958,876 42,757,655 32,593,510,644
14,129,854,546 402,503,635 1,537,548,404 16,069,906,585
38
Rupiah Bank Indonesia Deposit Facilities Bank Indonesia On Call Deposit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mudharabah Saving Accounts PT Bank Muamalat Indonesia PT BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri
paraf:
45
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
Deposito Mudharabah PT BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Muamalat Indonesia Call Money PT Bank DKI PT Bank Pembangunan Daerah Sulawasi Tenggara PT Bank Pembangunan Daerah Riau PT Bank Pembangunan Daerah Sulawasi Utara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah Promes PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
2014 Rp
2013 Rp
37,185,000,000 27,000,000,000 26,000,000,000 90,185,000,000
11,300,000,000 16,000,000,000 40,800,000,000 68,100,000,000
50,000,000,000
--
20,000,000,000 --
-50,000,000,000
--
50,000,000,000
-70,000,000,000
25,000,000,000 125,000,000,000
--943,777,552,616
50,000,000,000 50,000,000,000 364,169,108,229
(1,227,785,106) 942,549,767,510
(841,641,603) 363,327,466,626
b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Deposito on Call Tabungan Mudharabah *) Deposito Mudharabah *) Call Money Promes
2014 %
2013 %
5.75 6.59 3.30 5.11 6.41 6.37
6.00 6.63 4.35 6.53 5.01 5.75
Final Draft/March 9, 2015
Promissory Note PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk Total Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
Bank Indonesia Deposit Facilities On Call Deposit Mudharabah Saving Account *) Mudharabah Time Deposit *) Call Money Promissory Note
*)
c. Berdasarkan jangka waktu dan sisa umur jatuh tempo:
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Deposito on Call Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah Call Money Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
Call Money PT Bank DKI PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara PT Bank Pembangunan Daerah Riau PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah
b. Interest rate per annum:
*) ini merupakan ekuivalen dari nisbah
≤ 1 bulan/ ≤ 1 month Rp
Mudharabah Time Deposits PT BRI Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Muamalat Indonesia
this is the equivalent of the profit sharing
c. By period and remaining period to maturity: 2014
> 1 - 3 bulan/ > 1 - 3 months Rp
> 3 - 12 bulan/ > 3 - 12 months Rp
Jumlah/ Total Rp
5,999,041,972 745,000,000,000 32,593,510,644 90,185,000,000 70,000,000,000 943,777,552,616
-------
-------
5,999,041,972 745,000,000,000 32,593,510,644 90,185,000,000 70,000,000,000 943,777,552,616
(1,227,785,106) 942,549,767,510
---
---
(1,227,785,106) 942,549,767,510
39
Bank Indonesia Deposit Facilities On Call Deposit Mudharabah Saving Account Mudharabah Time Deposit Call Money Total Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
46
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
≤ 1 bulan/ ≤ 1 month Rp Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Deposito on Call Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah Call Money Promes Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
2013
> 1 - 3 bulan/ > 1 - 3 months Rp
> 3 - 12 bulan/ > 3 - 12 months Rp
4,999,201,644 100,000,000,000 16,069,906,585 68,100,000,000 125,000,000,000 50,000,000,000 364,169,108,229
--------
--------
4,999,201,644 100,000,000,000 16,069,906,585 68,100,000,000 125,000,000,000 50,000,000,000 364,169,108,229
(841,641,603) 363,327,466,626
---
---
(841,641,603) 363,327,466,626
d. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Saldo Awal Pembentukan (Pemulihan) selama Tahun Berjalan (Catatan 29) Saldo Akhir
8.
Jumlah/ Total Rp Bank Indonesia Deposit Facilities On Call Deposit Mudharabah Saving Account Mudharabah Time Deposit Call Money Promissory Note Total Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
d. The changes in the allowance for impairment losses are as follows:
2014 Rp
2013 Rp
841,641,603
910,964,613
386,143,503 1,227,785,106
(69,323,010) 841,641,603
Beginning Balance Allowance (Recovery) during the Year (Note 29) Ending Balance
Kolektibilitas penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, digolongkan Lancar.
Collectibility of placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2014 and 2013 are Current.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai atas tidak tertagihnya penempatan pada bank lain telah memadai.
Management belives that the amount of allowance for impairment losses is adequate to cover any possible losses on uncollectible placements with other banks. 8. Marketable Securities
Surat Berharga
a. Berdasarkan jenisnya
a. By type 2014 Rp
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo - Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Diskonto yang Belum Diamortisasi
Sertifikat Deposito Bank Indonesia Diskonto yang Belum Diamortisasi Jumlah
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
2013 Rp
75,000,000,000 (1,323,020,180) 73,676,979,820
90,000,000,000 (1,921,321,917) 88,078,678,083
95,000,000,000 (2,159,988,440) 92,840,011,560 166,516,991,380
20,000,000,000 (460,534,268) 19,539,465,732 107,618,143,815
40
Held to Maturity - Rupiah Certificates of Bank Indonesia Unamortised Discount
Deposit Certificates of Bank Indonesia Unamortised Discount Total
paraf:
47
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) b. Berdasarkan penerbit
b. By Issuer 2014 Rp
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Bank Indonesia Jumlah
2013 Rp
166,516,991,380 166,516,991,380
c. Berdasarkan tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia
Held to Maturity Bank Indonesia Total
107,618,143,815 107,618,143,815
d. By average annual interest rate:
2014 %
2013 %
6.82 6.74
6.20 6.75
d. Berdasarkan jangka waktu surat berharga:
Certificates of Bank Indonesia Deposit Certificates of Bank Indonesia
d. By period of marketable securities: 2014
Jenis Efek
≤ 1 bulan/ ≤ 1 month Rp
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Jumlah S
> 1 - 3 bulan/ > 1 - 3 months Rp
----
> 3 - 12 bulan > 3 - 12 months Rp
----
73,676,979,820 92,840,011,560 166,516,991,380
Jumlah/ Total Rp
Securities Type
73,676,979,820 92,840,011,560 166,516,991,380
Held to Maturity Certificates of Bank Indonesia Certificate Deposits of Bank Indonesia Total
2013 Jenis Efek
≤ 1 bulan/ ≤ 1 month Rp
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Jumlah S
> 1 - 3 bulan/ > 1 - 3 months Rp
----
> 3 - 12 bulan > 3 - 12 months Rp
----
88,078,678,083 19,539,465,732 107,618,143,815
e. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo surat berharga: Jenis Surat Berharga
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Jumlah
Jenis Surat Berharga
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Jumlah
Final Draft/March 9, 2015
≤ 1 bulan/ ≤ 1 month Rp
29,921,335,019 -29,921,335,019
≤ 1 bulan/ ≤ 1 month Rp
19,979,415,927 -19,979,415,927
> 1 - 3 bulan/ > 1 - 3 months Rp
Securities Type
88,078,678,083 19,539,465,732 107,618,143,815
Held to Maturity Certificates of Bank Indonesia Certificate Deposits of Bank Indonesia Total
e. By remaining period to maturity of marketable securities: 2014
> 3 - 12 bulan > 3 - 12 months Rp
-19,746,936,330 19,746,936,330
> 1 - 3 bulan/ > 1 - 3 months Rp
Jumlah/ Total Rp
43,755,644,801 73,093,075,230 116,848,720,031
2013
> 3 - 12 bulan > 3 - 12 months Rp
----
41
68,099,262,156 19,539,465,732 87,638,727,888
Jumlah/ Total Rp
Marketable Securities Type
73,676,979,820 92,840,011,560 166,516,991,380
Jumlah/ Total Rp
Held to Maturity Certificates of Bank Indonesia Certificate Deposits of Bank Indonesia Total
Marketable Securities Type
88,078,678,083 19,539,465,732 107,618,143,815
Held to Maturity Certificates of Bank Indonesia Certificate Deposits of Bank Indonesia Total
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
48
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) f.
Berdasarkan kolektibilitas Kolektibilitas surat berharga pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 digolongkan Lancar.
f. By collectibility Collectibility of marketable securities as of December 31, 2014 and 2013 are Current.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak terdapat surat berharga yang mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2014 and 2013, there is no impairment loss in respect of marketable securities. 9.
9. Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Nilai Jual Kembali/ Resell Amount Counterparties Bank Indonesia SUN FR0061 SUN FR0052
Rp 8,925,533,800 14,562,276,020 23,487,809,820
2014 Premium (Diskonto) yang Belum Diamortisasi/ Unamortised Premium (Discount) Rp 18,036,200 92,323,980 110,360,180
Counterparties
Tanggal Mulai/ Starting Date
2014 Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
Bank Indonesia SUN FR0061 SUN FR0052
17 November/November 2014 11 Desember/December 2014
12 Januari/January 2015 5 Februari/February 2015
Nilai Jual Kembali/ Resell Amount Counterparties Bank Indonesia SUN FR0054 SUN FR0071 SPN1214060 SUN FR0054
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Rp 14,854,987,956 14,534,788,756 9,237,925,810 4,958,939,882 43,586,642,403
42
2013 Premium (Diskonto) yang Belum Diamortisasi/ Unamortised Premium (Discount) Rp 78,887,956 70,093,756 10,585,810 (211,400,118) (51,832,597)
Reverse Repo
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Rp 8,943,570,000 14,654,600,000 23,598,170,000
Nilai Nominal/ Nominal Amount Rp 10,000,000,000 12,500,000,000 22,500,000,000
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Rp 14,776,100,000 14,464,695,000 9,227,340,000 5,170,340,000 43,638,475,000
paraf:
49
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
Counterparties Bank Indonesia SUN FR0054 SUN FR0071 SPN1214060 SUN FR0054
2013 Tanggal Jatuh Tempo/ Maturity Date
Tanggal Mulai/ Starting Date
30 Desember/December 16 Desember/December 31 Desember/December 31 Desember/December
2013 2013 2013 2013
Nilai Nominal/ Nominal Amount Rp
30 Januari/January 2014 16 Januari/January 2014 7 Januari/January 2014 30 Januari/January 2014
20,000,000,000 15,000,000,000 10,000,000,000 5,000,000,000 50,000,000,000
Tidak terdapat surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali kepada pihak berelasi.
There were no reverse repo to related parties.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak terdapat surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali yang mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2014 and 2013, there is no impairment loss in respect of reverse repo.
10.
10. Loans
Kredit yang Diberikan
a. Berdasarkan jenis dan kualitas kredit Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai. Tidak Mengalami Penurunan Nilai dan Penilaian Secara Kolektif/ Unimpaired and Collectively Assessed Rp Pihak Berelasi - Rupiah Konsumsi Investasi Modal Kerja Sub Jumlah Pihak Ketiga - Rupiah Konsumsi Modal Kerja Investasi Investasi Sindikasi Karyawan Pinjaman Qordh Sub Jumlah Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
Final Draft/March 9, 2015
a. By type and credit quality The quality of loans based on credit impaired and not impaired.
2014 Mengalami Penurunan Nilai dan Penilaian Secara Kolektif dan Individual/ Impaired and Collectively and Individually Assessed Rp
Jumlah/ Total
Rp
5,350,421,503 30,833,341 401,092,607 5,782,347,451
-----
5,350,421,503 30,833,341 401,092,607 5,782,347,451
3,224,291,820,948 358,708,320,132 397,374,992,764 910,638,343 40,614,290,242 1,633,233,332 4,023,533,295,761 4,029,315,643,212
12,255,157,836 41,389,355,133 5,363,616,545 -378,086,090 195,450,000 59,581,665,604 59,581,665,604
3,236,546,978,784 400,097,675,265 402,738,609,309 910,638,343 40,992,376,332 1,828,683,332 4,083,114,961,365 4,088,897,308,816
(5,746,165,201) 4,023,569,478,011
(44,026,058,516) 15,555,607,088
(49,772,223,717) 4,039,125,085,099
43
Related Parties - Rupiah Consumer Investment Working Capital Sub Total Third Parties - Rupiah Consumer Working Capital Investment Sindicated Investment Employee Qordh Loans Sub Total Total Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
50
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
Tidak Mengalami Penurunan Nilai dan Penilaian Secara Kolektif/ Unimpaired and Collectively Assessed Rp Pihak Berelasi - Rupiah Konsumsi Sub Jumlah Pihak Ketiga - Rupiah Konsumsi Modal Kerja Investasi Investasi Sindikasi Karyawan Pinjaman Qordh Sub Jumlah Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
2013 Mengalami Penurunan Nilai dan Penilaian Secara Kolektif dan Individual/ Impaired and Collectively and Individually Assessed Rp
Rp
Pihak Berelasi - Rupiah Konsumsi Investasi Modal Kerja Sub Jumlah Pihak Ketiga - Rupiah Konsumsi Modal Kerja Investasi Investasi Sindikasi Karyawan Pinjaman Qordh Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
Rp
5,011,812,553 5,011,812,553
---
5,011,812,553 5,011,812,553
2,128,573,785,637 476,804,669,284 609,701,611,419 880,891,221 48,637,750,284 4,860,750,000 3,269,459,457,846 3,274,471,270,399
12,319,058,286 40,558,527,931 4,419,704,660 -337,909,394 52,500,000 57,687,700,271 57,687,700,271
2,140,892,843,924 517,363,197,215 614,121,316,079 880,891,221 48,975,659,678 4,913,250,000 3,327,147,158,117 3,332,158,970,670
(7,887,512,069) 3,266,583,758,330
(45,141,925,079) 12,545,775,192
(53,029,437,148) 3,279,129,533,522
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Lancar/ Current
Jumlah/ Total
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Rp
Kurang Lancar/ Substandard
Related Parties - Rupiah Consumer Sub Total Third Parties - Rupiah Consumer Working Capital Investment Sindicated Investment Employee Qordh Loans Sub Total Total Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
The quality of loans based on collectability of loans in accordance with the provisions of Bank Indonesia. 2014
Rp
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Rp
Rp
Rp
5,350,421,503 30,833,341 401,092,607 5,782,347,451
-----
-----
-----
-----
5,350,421,503 30,833,341 401,092,607 5,782,347,451
3,221,772,784,343 353,990,203,252 394,834,278,578 910,638,343 40,481,723,954 1,633,233,332 4,013,622,861,802 4,019,405,209,253
2,519,036,605 4,718,116,880 2,540,714,186 -132,566,288 -9,910,433,959 9,910,433,959
459,742,436 1,024,389,590 969,513,706 ---2,453,645,732 2,453,645,732
524,402,769 1,896,731,740 125,896,344 ---2,547,030,853 2,547,030,853
11,271,012,631 38,468,233,803 4,268,206,495 -378,086,090 195,450,000 54,580,989,019 54,580,989,019
3,236,546,978,784 400,097,675,265 402,738,609,309 910,638,343 40,992,376,332 1,828,683,332 4,083,114,961,365 4,088,897,308,816
(3,840,769,649) 4,015,564,439,604
(1,905,395,552) 8,005,038,407
(850,602,809) 1,603,042,923
(1,789,035,876) 757,994,977
(41,386,419,831) 13,194,569,188
(49,772,223,717) 4,039,125,085,099
Lancar/ Current
Pihak Berelasi - Rupiah Konsumsi Sub Jumlah
Rp 5,011,812,553 5,011,812,553
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Rp ---
Kurang Lancar/ Substandard
2013
Rp ---
44
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Rp
Rp
Rp
---
---
5,011,812,553 5,011,812,553
Related Parties - Rupiah Consumer Investment Working Capital Sub Total Third Parties - Rupiah Consumer Working Capital Investment Sindicated Investment Employee Qordh Loans Total Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
Related Parties - Rupiah Consumer Sub Total
paraf:
51
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
Lancar/ Current
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Rp
Rp Pihak Ketiga - Rupiah Konsumsi Modal Kerja Investasi Investasi Sindikasi Karyawan Pinjaman Qordh Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
Kurang Lancar/ Substandard
2013
Rp
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Rp
Rp
Rp
2,124,997,253,414 468,429,580,308 607,416,975,630 880,891,221 48,222,543,512 4,860,750,000 3,254,807,994,086 3,259,819,806,639
3,576,532,223 8,375,088,976 2,284,635,789 -415,206,772 -14,651,463,760 14,651,463,760
1,041,499,831 632,085,411 294,658,027 ---1,968,243,270 1,968,243,270
809,268,576 1,209,728,253 196,153,937 ---2,215,150,766 2,215,150,766
10,468,289,879 38,716,714,267 3,928,892,696 -337,909,394 52,500,000 53,504,306,236 53,504,306,236
2,140,892,843,924 517,363,197,215 614,121,316,079 880,891,221 48,975,659,678 4,913,250,000 3,327,147,158,117 3,332,158,970,670
(4,371,344,742) 3,255,448,461,897
(3,516,167,327) 11,135,296,433
(877,496,436) 1,090,746,834
(1,335,362,251) 879,788,515
(42,929,066,392) 10,575,239,844
(53,029,437,148) 3,279,129,533,522
b. Berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas Kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai. Tidak Mengalami Penurunan Nilai dan Penilaian Secara Kolektif/ Unimpaired and Collectively Assessed Rupiah Pertanian Perikanan Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan Perdagangan Penyediaan Akomodasi dan Makanan Pengangkutan Perantara Keuangan Real Estate Jasa Pendidikan Jasa Dunia Usaha Jasa Sosial Masyarakat Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Listrik, Gas, dan Air Konstruksi Lain-lain Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
Final Draft/March 9, 2015
Rp
Third Parties - Rupiah Consumer Working Capital Investment Sindicated Investment Employee Qordh Loans Total Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
b. By economic sector and collectibility Loans are based on sectors of the economy and the credit impaired and not impaired.
2014 Mengalami Penurunan Nilai dan Penilaian Secara Kolektif dan Individual/ Impaired and Collectively and Individually Assessed Rp
Jumlah/ Total
Rp
74,661,054,239 892,892,055 53,148,697 4,555,767,439 633,910,032,440
1,498,644,482 21,334,616 -191,672,017 40,383,847,443
76,159,698,721 914,226,671 53,148,697 4,747,439,456 674,293,879,883
12,185,259,985 1,187,014,667 272,351,052 3,739,063,928 2,112,617,698 4,341,780,678 6,001,047,664
2,038,734,117 --80,540,088 --365,626,189
14,223,994,102 1,187,014,667 272,351,052 3,819,604,016 2,112,617,698 4,341,780,678 6,366,673,853
578,313,230 1,090,848,621 2,769,791,477 3,280,964,659,342 4,029,315,643,212
--1,903,270,431 13,097,996,221 59,581,665,604
578,313,230 1,090,848,621 4,673,061,908 3,294,062,655,563 4,088,897,308,816
(5,746,165,201) 4,023,569,478,011
(44,026,058,516) 15,555,607,088
(49,772,223,717) 4,039,125,085,099
45
Rupiah Agriculture Fishery Mining & Excavation Processing Industry Trading Accomodation and Food Services Transportation Financial Intermediaries Real Estate Education Services Business services Social Services Household Individual Services Electricity, Gas, and Water Construction Others Total Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
52
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
Tidak Mengalami Penurunan Nilai dan Penilaian Secara Kolektif/ Unimpaired and Collectively Assessed Rupiah Pertanian Perikanan Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan Perdagangan Penyediaan Akomodasi dan Makanan Pengangkutan Perantara Keuangan Real Estate Jasa Pendidikan Jasa Dunia Usaha Jasa Sosial Masyarakat Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Listrik, Gas, dan Air Konstruksi Lain-lain Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
Rp
2013 Mengalami Penurunan Nilai dan Penilaian Secara Kolektif dan Individual/ Impaired and Collectively and Individually Assessed Rp
Rp Pertanian Perikanan Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan Perdagangan Penyediaan Akomodasi dan Makanan Pengangkutan Perantara Keuangan Real Estate Jasa Pendidikan Jasa Dunia Usaha Jasa Sosial Masyarakat Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Listrik, Gas, dan Air Konstruksi Lain-lain Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
Rp
127,673,052,281 1,294,918,442 118,173,618 4,754,233,050 884,305,727,560
1,289,984,783 76,426,979 --40,025,640,221
128,963,037,064 1,371,345,421 118,173,618 4,754,233,050 924,331,367,782
13,359,511,506 1,596,255,840 184,196,782 2,336,757,196 2,253,181,469 134,731,800 16,899,932,054
1,216,550,906 14,885,794 ---9,497,618 114,724,853
14,576,062,412 1,611,141,634 184,196,782 2,336,757,196 2,253,181,469 144,229,418 17,014,656,907
223,315,486 980,230,406 4,218,716,426 2,214,138,336,482 3,274,471,270,399
--2,192,949,839 12,747,039,278 57,687,700,271
223,315,486 980,230,406 6,411,666,264 2,226,885,375,761 3,332,158,970,670
Rupiah Agriculture Fishery Mining & Excavation Processing Industry Trading Accomodation and Food Services Transportation Financial Intermediaries Real Estate Education Services Business services Social Services Household Individual Services Electricity, Gas, and Water Construction Others Total
(7,887,512,069) 3,266,583,758,330
(45,141,925,079) 12,545,775,192
(53,029,437,148) 3,279,129,533,522
Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Lancar/ Current
Jumlah/ Total
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Rp
The quality of loans based on collectability of loans in accordance with the provisions of Bank Indonesia.
Kurang Lancar/ Substandard
2014
Rp
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Jumlah/ Total
Rp
Rp
Rp
74,047,397,099 892,892,055 53,148,697 4,514,507,670 628,630,417,682
613,657,140 --41,259,769 5,279,614,758
----950,892,318
-20,000,000 --1,630,755,129
1,498,644,482 1,334,616 -191,672,017 37,802,199,996
76,159,698,721 914,226,671 53,148,697 4,747,439,456 674,293,879,883
11,789,432,420 1,095,038,542 272,351,052 3,707,730,599 2,112,617,698 4,131,824,522 5,830,537,036
395,827,565 91,976,125 -31,333,329 -209,956,156 170,510,628
840,256,827 --80,540,088 ----
90,266,752 -------
1,108,210,538 -----365,626,189
14,223,994,102 1,187,014,667 272,351,052 3,819,604,016 2,112,617,698 4,341,780,678 6,366,673,853
353,423,701 1,090,848,621 2,769,791,477 3,278,113,250,382 4,019,405,209,253
224,889,529 --2,851,408,960 9,910,433,959
---581,956,499 2,453,645,732
--300,000,000 506,008,972 2,547,030,853
--1,603,270,431 12,010,030,750 54,580,989,019
578,313,230 1,090,848,621 4,673,061,908 3,294,062,655,563 4,088,897,308,816
(3,840,769,649) 4,015,564,439,604
(1,905,395,552) 8,005,038,407
(850,602,809) 1,603,042,923
(1,789,035,876) 757,994,977
(41,386,419,831) 13,194,569,188
(49,772,223,717) 4,039,125,085,099
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
46
Agriculture Fishery Mining & Excavation Processing Industry Trading Accomodation and Food Accomodation and Food Transportation Financial Intermediaries Real Estate Education Services Business services Social Services Households Individual Services Electricity, Gas, and Water Construction Others Total Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
paraf:
53
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
Lancar/ Current Rp Pertanian Perikanan Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan Perdagangan Penyediaan Akomodasi dan Makanan Pengangkutan Perantara Keuangan Real Estate Jasa Pendidikan Jasa Dunia Usaha Jasa Sosial Maryarakat Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga Listrik, Gas, dan Air Konstruksi Lain-lain Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
Dalam Perhatian Khusus/ Special Mention Rp
2013
Kurang Lancar/ Substandard Rp
Diragukan/ Doubtful
Macet/ Loss
Rp
Jumlah/ Total
Rp
Rp
127,096,510,638 1,234,918,442 118,173,618 3,254,233,050 877,204,418,711
576,541,643 60,000,000 -1,500,000,000 7,101,308,849
-20,000,000 --620,876,184
50,000,000 40,000,000 --1,233,055,784
1,239,984,783 16,426,979 --38,171,708,254
128,963,037,064 1,371,345,421 118,173,618 4,754,233,050 924,331,367,782
12,875,152,204 1,581,370,046 184,196,782 2,336,757,196 2,253,181,469 134,731,800 16,471,927,277
484,359,302 14,885,794 ----
48,655,368 -----
------
428,004,777
--
82,826,406
1,167,895,538 14,885,794 ---9,497,618 31,898,447
14,576,062,412 1,611,141,634 184,196,782 2,336,757,196 2,253,181,469 144,229,418 17,014,656,907
223,315,486 980,230,406 4,118,716,426 2,209,751,973,088 3,259,819,806,639
--100,000,000 4,386,363,395 14,651,463,760
--237,211,886 1,041,499,831 1,968,243,270
---809,268,576 2,215,150,766
--1,955,737,952 10,896,270,872 53,504,306,236
223,315,486 980,230,406 6,411,666,264 2,226,885,375,761 3,332,158,970,670
(4,371,344,742) 3,255,448,461,897
(3,516,167,327) 11,135,296,433
(877,496,436) 1,090,746,834
(1,335,362,251) 879,788,515
(42,929,066,392) 10,575,239,844
(53,029,437,148) 3,279,129,533,522
c. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
c. By remaining period to maturity 2014 Rp
Kurang dari 1 Tahun 1 Tahun - 2 Tahun 2 Tahun - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
2013 Rp
183,850,088,200 109,755,628,135 1,059,097,709,786 2,736,193,882,695 4,088,897,308,816
187,846,388,389 96,772,359,496 721,166,782,219 2,326,373,440,566 3,332,158,970,670
(49,772,223,717) 4,039,125,085,099
(53,029,437,148) 3,279,129,533,522
d. Berdasarkan jangka waktu perjanjian kredit
Final Draft/March 9, 2015
Less than 1 Year 1 Year - 2 Years 2 Years - 5 Years Over 5 Years Total Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
d. By term of credit agreements 2014 Rp
Kurang dari 1 Tahun 1 Tahun - 2 Tahun 2 Tahun - 5 Tahun Lebih dari 5 Tahun Jumlah Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
Agriculture Fishery Mining & Excavation Processing Industry Trading Accomodation and Food Accomodation and Food Transportation Financial Intermediaries Real Estate Education Services Business services Social Services Households Individual Services Electricity, Gas, and Water Construction Others Total Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
2013 Rp
16,375,821,645 141,730,687,316 416,156,916,233 3,514,633,883,622 4,088,897,308,816
135,105,491,025 25,495,725,433 245,476,743,496 2,926,081,010,716 3,332,158,970,670
(49,772,223,717) 4,039,125,085,099
(53,029,437,148) 3,279,129,533,522
47
Less than 1 Year 1 Year - 2 Years 2 Years - 5 Years Over 5 Years Total Less: Allowance for Impairment Losses Total - Net
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
54
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) e. Kredit bermasalah berdasarkan sektor ekonomi Kredit bermasalah/ Non-performing loans Rp Pertanian Perikanan Industri Pengolahan Perdagangan Penyediaan Akomodasi dan Makanan Pengangkutan Real Estate Jasa Dunia Usaha Jasa Sosial Masyarakat Konstruksi Lain-lain Jumlah
2014
e. Non-performing loans by economic sector Minimum penyisihan/ Minimum allowance Rp
Kredit bermasalah/ Non-performing loans Rp
2013
Minimum penyisihan/ Minimum allowance Rp
1,498,644,482 21,334,616 191,672,017 40,383,847,443
1,107,377,731 15,764,565 141,630,204 29,840,415,044
1,289,984,783 76,426,979 -40,025,640,221
991,144,109 63,896,813 -32,484,686,105
2,038,734,117 -80,540,088 -365,626,189 1,903,270,431 13,097,996,221 59,581,665,604
1,506,460,530 -59,512,647 -270,168,345 1,406,363,762 9,678,365,689 44,026,058,516
1,216,550,905 14,885,794 -9,497,618 114,724,853 2,192,949,839 12,747,039,279 57,687,700,271
1,017,097,972 12,445,275 -7,940,488 89,539,351 991,144,109 9,484,030,856 45,141,925,079
f. Rasio kredit bermasalah
- Rasio kredit konvensional bermasalah bruto terhadap jumlah pinjaman yang diberikan - Rasio kredit konvensional bermasalah bersih terhadap jumlah pinjaman yang diberikan - Rasio kredit bermasalah - bruto (konvensional dan syariah) terhadap jumlah pinjaman dan pembiayaan yang diberikan - Rasio kredit bermasalah - bersih (konvensional dan syariah) terhadap jumlah pinjaman dan pembiayaan yang diberikan
Agriculture Fishery Processing Industry Trading Provision of Accomodation and Food Transportation Real Estate Business Services Social Services Construction Others Total
f. Non-performing loans ratio 2014
2013
1.65%
1.79%
0.36%
0.47%
1.46%
1.73%
0.39%
0.38%
Non performing conventional loan ratios - gross to total loans Non performing conventional loan ratios - net to total loans Non performing loan ratios - gross (conventional and sharia) to total loan and financing Non performing loan ratios - net (conventional and sharia) to total loan and financing
-
-
Berdasarkan SE-BI No. 13/30/DPNP tanggal 16 Desember 2011, rasio untuk kredit bermasalah adalah setinggitingginya 5% dari jumlah kredit yang diberikan oleh Bank. Bank telah membentuk tim khusus (desk penyelamatan kredit) untuk menangani kredit bermasalah melalui Surat Keputusan Direksi.
Based on SE-BI No. 13/30/DPNP dated December 16, 2011, the minimum non-performing loans ratio is up to 5% from total loans. The Bank already had special task force for handling non performing loans through the Directors’ Decision Letter.
g. Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
g. The changes in the allowance for impairment losses on loans are as follows:
2014 Rp Saldo Awal Pembentukan selama tahun berjalan (Catatan 29) Pemulihan selama tahun berjalan (Catatan 29) Penerimaan hapus buku selama tahun berjalan Penghapusbukuan kredit selama tahun berjalan Saldo Akhir
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
2013 Rp
53,029,437,148
61,527,907,378
Beginning Balance
11,418,216,960 (10,315,393,527)
7,583,129,104 (16,051,558,767)
6,670,244,584
7,462,227,469
Allowance during the year (Note 29) Recovery during the year (Note 29) Received Written off during the year
(11,030,281,448) 49,772,223,717
(7,492,268,036) 53,029,437,148
Written off during the year Ending Balance
48
paraf:
55
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pembentukan penyisihan aset produktif yang dihitung berdasarkan ketentuan Bank Indonesia adalah Rp87.223.777.054 dan Rp72.903.000.000, sehingga pemenuhan cadangan kerugian penurunan nilai adalah masing-masing sebesar dan 75% dan 37%.
As of December 31, 2014 and 2013, the minimum allowance for possible losses computed under the Bank Indonesia regulation are Rp87,223,777,054 and Rp72,903,000,000 and thus fulfilling the allowance of 75% and 37%, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan dinilai secara kolektif dan tidak terdapat pinjaman yang mengalami penurunan nilai.
As at December 31, 2014 and 2013, the allowance for impairment of loans is assessed collectively and there were no impaired loans.
Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang diberikan telah memadai.
The calculation of allowance for impairment losses as of December 31, 2014 and 2013 was compliance with Bank Indonesia Regulation. Management believes that the amount of allowance for impairment losses on loans is adequate.
h. Pinjaman yang Direstrukturisasi Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank tidak melakukan restrukturisasi kredit.
h. Restructured Loans On December 31, 2014 and 2013, the Bank didn’t restructured loans.
i.
i. Written Off Loans The change in the balance of written off loans are as follows
Kredit Hapus Buku Perubahan dalam kredit yang dihapus buku adalah sebagai berikut: 2014 Saldo Awal Penghapusbukuan selama Tahun Berjalan Penerimaan Hapus Buku selama Tahun Berjalan Saldo Akhir
j.
2013
102,679,538,567 11,030,281,448 (6,670,244,584) 107,039,575,431
103,713,429,992 7,492,268,036 (8,526,159,461) 102,679,538,567
Beginning Balance Loans Written Off during the Year Received Written off during the Year Ending Balance
Berikut adalah informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan: - Kredit yang diberikan di atas meliputi pembiayaan syariah sebesar Rp243.254.561.249 dan Rp171.778.916.329 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
j. Other significant information relating to loans are as follows: - Loans include sharia receivables amounting to Rp243,254,561,249 and Rp171,778,916,329 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
- Kredit yang diberikan dijamin dengan agunan, yang diikat dengan hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual dan jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.
- Loans are secured by collateral bound by morgage or power of attorney to sell and other collateral commonly accepted by banks.
- Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor, dan kredit perorangan lainnya.
- Consumer loans consists of housing, vehicle, and other personal loans.
- Kredit Program Pemerintah terdiri dari Kredit Usaha Menengah Kecil, Kredit Investasi Usaha Kecil, Kredit Modal Kerja Usaha Kecil dan Kredit Usaha Mikro dan Kecil.
- Government Programme Loans consists of Small Medium Business Loans, Small Business Investment Loans, Small Business Working Capital Loans, and Micro and Small Business Capital Loans.
- Kredit Karyawan adalah kredit yang diberikan kepada karyawan untuk membeli kendaraan, rumah atau
- Loans to employees are loans for purchasing vehicles, houses or other items with an interest rate of 6.5% and
Final Draft/March 9, 2015
49
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
56
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) keperluan lainnya dengan tingkat bunga sebesar 6,5% dan jangka waktu antara 1 sampai dengan 15 tahun. Kredit dan bunganya dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan. Perbedaan antara tingkat bunga pinjaman karyawan dan Base Lending Rate (BLR) dibebankan sebagai beban lainnya, bagian dari beban bunga pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
a maturity term of 1 to 15 years. Loans and interest payments are collected through monthly payroll deduction. Difference between loan's interest rate with Base Lending rate (BLR) is charged as other expenses, part of interest expense in current statements of comprehensive income.
- Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan deposito berjangka masing-masing sebesar Rp1.134.550.189 dan Rp825.000.000.
- As of December 31, 2014 and 2013, total loans secured by time deposits amounting to Rp1,134,550,189 and Rp825,000,000, respectively.
Deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas kredit yang diberikan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp2.250.000.000 dan Rp2.560.000.000 atau sebesar 0,12% dan 0,19% dari jumlah deposito berjangka (Catatan 16).
Time deposits pledged as collateral of loans as of December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp2,250,000,000 and Rp2,560,000,000 or represent 0.12% and 0.19% from total time deposits, respectively (Note 16).
- Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Bank memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
- As of December 31, 2014 and 2013, the Banks complied with Legal Lending Limit (LLL) requirements of Bank Indonesia.
- Rasio kredit usaha kecil terhadap terhadap kredit yang diberikan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah 2,68% dan 2,31%.
- The ratio of small business cerdit to total loans as of December 31, 2014 and 2013 were 2.68% and 2.31%, respectively.
- Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada debitur berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dengan bank-bank lain. Keikutsertaan Bank dalam kredit sindikasi dengan bank-bank lain adalah Rp10.000.000.000 untuk sindikasi pembiayaan proyek pembangunan sarana dan prasarana umum (pubic utilitiy) di wilayah Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Rp2.000.000.000 untuk sindikasi Perusahaan Listrik Negara (PLN) Merah Putih. Persentase bagian Bank dalam kredit sindikasi, dimana Bank bertindak sebagai pimpinan sindikasi adalah 40%. Keikutsertaan Bank dalam pinjaman sindikasi PLN Merah Putih, dimana lembaga keuangan lain bertindak sebagai pimpinan sindikasi adalah sebesar 0,042%.
- Syndicated loans represent loans provided to borrower based under syndication agreement with other banks. Bank's participation in syndicated loans with other banks amounted to Rp10,000,000,000 for syndicated project financing of the construction of public facilities and infrastructure (pubic utilitiy) in West Lombok district of West Nusa Tenggara Province and Rp2,000,000,000 for Perusahaan Listrik Negara (PLN) Merah Putih syndication. Percentage of Bank’s participation in syndicated loans, where Bank act as the lead arranger is 40%. Percentage of Bank's participation in PLN Merah Putih Syndication loans, where another financial institutions act as lead arranger is 0.042%.
- Bentuk/jenis kredit konsumtif dan tingkat bunga yang diberikan adalah sebagai berikut:
- The type and interest rate of consumer credit are as follows:
Kredit serba guna - Jangka waktu kurang dari 3 tahun - Jangka waktu lebih dari 3 s.d 5 tahun - Jangka waktu kurang diatas 5 tahun Kredit kepemilikan rumah komersial Kredit kepemilikan rumah KL-BI Kredit pegawai dan pimpinan bank
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
2014
2013
15.00% 16.00% 17.00% 14.00% 11.00% 6.50%
15.00% 16.00% 17.00% 14.00% 11.00% 6.50%
50
Multipurpose loans Maturity date less than 3 years Maturity date more than 3 years to 5 years Maturity date more than 5 years Commercial mortgage loans KL-BI mortgage loans Employee and management's Banks loans
paraf:
57
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
- Pada tahun 2010, Bank mengadakan Perjanjian Jual Beli Piutang dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk ("Niaga") yang dinyatakan pada Akta Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Jual Beli Piutang No. 113 tanggal 18 Februari 2010 yang dibuat dihadapan Fikry Said, S.H., notaris di Mataram, dimana Niaga telah setuju dan sepakat untuk membeli dan mengambil alih piutang milik Bank yang timbul dari perjanjian pemberian kredit kepada debiturnya, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Propinsi Nusa Tenggara Barat dengan status Lancar, dengan kondisi dan syarat-syarat sebagai berikut:
-
Jenis fasilitas pembiayaan/ Type of financing facility Harga Jual Beli/ Cost Mata uang/ Currencies Sifat fasilitas/ Nature of facility Jangka Waktu/ Maturity
: : : : :
Pembayaran/ Payments
:
Suku bunga/ Interest rate
:
Provisi/ Fee
:
In 2010, the Bank held a Receivables Purchase Agreement with PT Bank CIMB Niaga Tbk ("Niaga") as dated in the deed of the Cooperation Agreement regarding Sale and Purchase of Receivables No. 113 dated February 18, 2010 by Fikry Said, S.H., notary in Mataram, which Niaga has agreed to purchase and take over the accounts receivable of the Bank arising from debtors' loans agreement, which is the Civil Servants (PNS) in surroundings West Nusa Tenggara provincial government with Current status, with the conditions and requirements in the list below:
Jual Beli Piutang/Buy and Sale of Loans Maksimum/Maximum Rp150,000,000 Rupiah On liquidation Maksimum 120 bulan sejak pinjaman dijual/dibeli. Pada bulan 121 apabila ternyata masih tersisa outstanding/baki debet pinjaman yang dijual, maka Bank akan membeli kembali sisa outstanding/baki debet pinjaman tersebut./ Maximum 120 months since the loans sold/bought. At 121st months when still remains outstanding loans that are sold, the Bank will buy back the outstanding balance of the loans. Maksimum 12 bulan sejak penandatanganan Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Jual Beli Piutang dan dapat ditarik secara bertahap./ Maximum 12 months from the signing of the Cooperation Agreement in relating of Sale and Purchase of loans and can be withdrawn gradually. 14% per tahun, bunga mengambang/per annum, interest floating 0,5% dari jumlah penarikan/ of total withdrawal Pokok dan bunga diangsur bulanan, selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulan. Apabila pembayaran angsuran jatuh pada hari Sabtu/libur, maka pembayaran angsuran dilaksanakan satu hari kerja sebelumnya./ Principal and interest paid monthly, no later than the 10th of every month. If the installment payment falls on a Saturday/holiday, the installment payments held one previous working day.
Menunjuk Bank sebagai pengelola piutang, dinyatakan dalam akta No. 114 tanggal 18 Februari 2010 yang dibuat dihadapan notaris yang sama. Adapun nilai piutang yang dikelola sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp16.119.359.240 dan Rp31.931.146.391 dengan jumlah nasabah sebanyak 422 dan 726 debitur.
Referring to the Bank as manager of loans accounts, which expressed in the deed No. 114 dated February 18, 2010, by the same notary. The amount of loans is managed as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp16,119,359,240 and Rp31,931,146,391, respectively, consist of 422 and 726 debtors, respectively.
- Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah yang belum digunakan (kelonggaran tarik) per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp46.704.155.004 dan Rp46.096.025.556 (Catatan 21)
- Unused loan facilities as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp46,704,155,004 and Rp46,096,025,556, respectively (Note 21).
- Rasio kredit konsumsi terhadap terhadap kredit yang diberikan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah 79,15% dan 65,44%.
- The ratio of consumer credit to total loans as of December 31, 2014 and 2013 were 79.15% and 65.44%, respectively.
Final Draft/March 9, 2015
51
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
58
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) 11.
11. Investment
Penyertaan 2014 Rp
Metode Biaya Perolehan PT Sarana NTB Ventura Jumlah
2013 Rp
1,692,928,745 1,692,928,745
Cost Method PT Sarana NTB Ventura Total
1,692,928,745 1,692,928,745
Persentase kepemilikan saham PT Sarana NTB Ventura per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 6,79%.
Percentage of ownership investment in shares of PT Sarana NTB Ventura as of December 31, 2013 dan 2012 were 6.79%, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 penyertaan dalam saham PT Sarana NTB Ventura diklasifikasikan sebagai Lancar.
The collectibility of investment as of December 31, 2014 and 2013 were classified as Current.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 tidak terdapat penyertaan yang mengalami kerugian penurunan nilai.
As of December 31, 2014 and 2013, there is no impairment loss in respect of investment.
12.
12. Fixed Assets
Aset Tetap
Harga Perolehan Hak atas Tanah Bangunan Renovasi Kantor Mesin Kantor Kendaraan Perabot Kantor dan Rumah Dinas Perlengkapan Kantor Aset dalam Konstruksi Akumulasi Penyusutan Bangunan Renovasi Kantor Mesin Kantor Kendaraan Perabot Kantor dan Rumah Dinas Perlengkapan Kantor Nilai Buku
Harga Perolehan Hak atas Tanah Bangunan Renovasi Kantor Mesin Kantor Kendaraan Perabot Kantor dan Rumah Dinas Perlengkapan Kantor Aset dalam Konstruksi Akumulasi Penyusutan Bangunan Renovasi Kantor Mesin Kantor Kendaraan Perabot Kantor dan Rumah Dinas Perlengkapan Kantor Nilai Buku
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Addition Rp
2014 Pengurangan/ Deductions Rp
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
15,589,326,530 29,702,845,694 3,546,702,136 24,840,672,071 4,252,860,591 7,115,734,909 1,552,383,347 4,371,266,000 90,971,791,278
27,609,925,000 1,647,540,318 48,000,000 1,584,415,972 17,220,000 765,947,726 136,773,334 2,912,443,199 34,722,265,549
---545,263,538 -44,251,600 12,996,250 -602,511,388
---2,755,483,334 -119,263,000 144,454,666 (3,019,201,000) --
43,199,251,530 31,350,386,012 3,594,702,136 28,635,307,839 4,270,080,591 7,956,694,035 1,820,615,097 4,264,508,200 125,091,545,440
8,845,697,994 1,666,518,386 14,664,805,228 3,976,327,204 3,152,467,748 784,483,008 33,090,299,568 57,881,491,710
1,774,182,362 877,674,648 3,307,620,024 1,182,468 1,076,188,997 334,551,992 7,371,400,491
--545,263,538 -44,251,600 12,996,250 602,511,388
--------
10,619,880,356 2,544,193,034 17,427,161,714 3,977,509,672 4,184,405,145 1,106,038,750 39,859,188,671 85,232,356,769
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp
Penambahan/ Addition Rp
2013 Pengurangan/ Deductions Rp
Reklasifikasi/ Reclassification Rp
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp
13,465,326,530 23,867,188,194 1,329,728,242 25,623,883,632 4,333,285,591 5,997,125,359 1,292,896,803 13,273,152,786 89,182,587,137
2,064,000,000 --3,178,676,020 189,150,000 2,502,627,731 428,461,274 623,659,607 8,986,574,632
---5,434,802,581 269,575,000 1,384,018,181 168,974,730 -7,257,370,492
60,000,000 5,835,657,500 2,216,973,894 1,472,915,000 ---(9,525,546,394) 60,000,000
15,589,326,530 29,702,845,694 3,546,702,136 24,840,672,071 4,252,860,591 7,115,734,909 1,552,383,347 4,371,266,000 90,971,791,278
7,546,850,745 461,728,242 17,289,468,017 4,037,859,541 3,541,870,037 742,265,443 33,620,042,025 55,562,545,112
1,337,186,124 1,166,451,269 2,810,139,792 208,042,663 994,615,892 211,192,295 6,727,628,035
--5,434,802,581 269,575,000 1,384,018,181 168,974,730 7,257,370,492
(38,338,875) 38,338,875 ------
8,845,697,994 1,666,518,386 14,664,805,228 3,976,327,204 3,152,467,748 784,483,008 33,090,299,568 57,881,491,710
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
52
Acquisition Cost Landright Buildings Leasehold Improvement Machineries Vehicles Office and House Furniture Office Equipment Construction in Progress Accumulated Depreciation Buildings Leasehold Improvement Machineries Vehicles Office and House Furniture Office Equipment Book Value
Acquisition Cost Landright Buildings Leasehold Improvement Machineries Vehicles Office and House Furniture Office Equipment Construction in Progress Accumulated Depreciation Buildings Leasehold Improvement Machineries Vehicles Office and House Furniture Office Equipment Book Value
paraf:
59
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Berdasarkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah No. 08/KPTS/DPRD/2014 tanggal 20 Oktober 2014 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 September 2014, Bank memperoleh setoran modal berupa sebidang tanah kosong yang berlokasi di Jalan Udayana Mataram (Kompleks Islamic Centre Provinsi NTB) seluas 5.000 m2 dengan Sertifikat Hak Pakai No. 180 dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat senilai Rp20.482.925.000, berdasarkan Laporan Penilaian Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat tanggal 12 Desember 2012. Hal ini didukung dengan Berita Acara Serah Terima No. 050/1429/UM-4/2014 tanggal 22 Desember 2014. Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan pemindahan nama sertifikat hak pakai sampai dengan laporan ini diterbitkan masih dalam proses (Catatan 24).
Based on the Decision of the Local Legislative No. 08/KPTS/DPRD/2014 dated October 20, 2014 and the General Meeting Extraordinary Shareholders dated September 29, 2014, the Bank obtained additional paid-up capital in the form of a plot of vacant land located at Jalan Udayana Mataram (Complex Islamic Centre Province NTB) of 5,000 sqm with Use Right Certificate No. 180 from Nusa Tenggara Barat Province Government amounting to Rp20,482,925,000, based on the Appraisal Report Nusa of Tenggara Barat Province Government dated December 12, 2012. This is supported by the Minutes of Hand Over No. 05/1429/UM-4/2014 dated December 22, 2014. The Deed General Meeting of Extraordinary Shareholders and transfer of rights of the certificate until the report is published is still in process (Note 24).
Berdasarkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah No. 07/DPRD/2014 tanggal 28 April 2014 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 September 2014, Bank memperoleh setoran modal berupa sebidang tanah kosong yang berlokasi di Jalan Gajah Mada Praya Kelurahan Praya Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah seluas 2.995 m2 dengan Sertifikat Hak Pakai No. 125 dan No. 127 dari Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah senilai Rp7.127.000.000 berdasarkan Laporan Appraisal Independen Pung’s Zulkarnain & Rekan tanggal 3 Oktober 2013. Hal ini didukung dengan Berita Acara Serah Terima No. 030/238/BAD tanggal 27 November 2014. Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan pemindahan nama sertifikat hak pakai sampai dengan laporan ini diterbitkan masih dalam proses (Catatan 24).
Based on the Decision of the Local Legislative No. 07/DPRD/2014 dated April 21, 2014 and the General Meeting Extraordinary Shareholders dated September 29, 2014, the Bank obtained additional paid-up capital in the form of a plot of vacant land located at Jalan Gajah Mada Praya Kelurahan Praya Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah of 2,995 sqm with Use Right Certificate No. 125 and 127 from Central Lombok Regency Government amounting to Rp7,127,000,000, based on the Independent Appraisal Report of Pung’s Zulkarnain & Rekan dated October 3, 2013. This is supported by the Minutes of Hand Over No. 030/238/BAD dated November 27, 2014. The Deed General Meeting of Extraordinary Shareholders and transfer of rights of the certificate until the report is published is still in process (Note 24).
Aset tetap, kecuali tanah, pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp81,73 milyar dan Rp60,20 milyar pada PT Asuransi Bangun Askrida, yang menurut pihak manajemen cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas aset yang dipertanggungkan.
Fixed asset, except for land, as of December 31, 2014 and 2013, were covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to Rp81.73 billion and Rp60.20 billion, respectively, at PT Asuransi Bangun Askrida, which is management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from such risk.
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
There are no fixed assets plaged as collateral by the Bank as of December 31, 2014 and 2013.
Pada tahun 2014, Bank menghapus mesin kantor, perabot kantor dan rumah dinas dan perlengkapan kantor dengan total biaya perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku masing-masing sebesar Rp602.511.388, Rp602.511.388, dan Nihil.
In 2014, the Bank write off their machinery, vehicle, office and house furniture, and office equipment with total acquisition cost, accumulated depreciation and book value amounting to Rp602,511,388, Rp602,511,388, and Nil, respectively.
Pada tahun 2013, Bank menghapus mesin kantor, kendaraan, perabot kantor dan rumah dinas dan perlengkapan kantor dengan total biaya perolehan, akumulasi penyusutan dan nilai buku masing-masing sebesar Rp7.257.370.492, Rp7.257.370.492, dan Nihil.
In 2013, the Bank write off their machinery, vehicle, office and house furniture, and office equipment with total acquisition cost, accumulated depreciation and book value amounting to Rp7,257,370,492, Rp7,257,370,492, and Nil, respectively.
Final Draft/March 9, 2015
53
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
60
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Pada tahun 2014, Bank mempunyai aset dalam konstruksi berupa pengadaan ATM, pembangunan rumah ATM, dan renovasi kantor cabang pembantu syariah Bima, Sumbawa, dan Praya, dimana tingkat penyelesaian masing-masing sebesar 99%, 90%, dan 72%.
In 2014, the Bank has assets construction in progress in the form of procurement ATM, build ATM house, and renovating sharia sub branch office of Bima, Sumbawa, and Praya where completion rates of 99%, 90%, and 72%, respectively.
Pada tahun 2013, Bank mempunyai aset dalam konstruksi berupa pengadaan ATM, pembangunan rumah ATM, pembangunan gedung arsip Narmada, pembangunan gedung arsip Dompu, renovasi kantor cabang Taliwang, renovasi kantor cabang Sumbawa, pengadaan aplikasi SDM dan pengadaan filling kabinet dan PABX dimana tingkat penyelesaian masing-masing sebesar 95%, 5%, 98%, 5%, 85%, 5%, 95%, dan 95%.
In 2013, the Bank has assets construction in progress in the form of procurement ATM, build ATM house, build archive house in Narmada, build archive house in Dompu, renovating office of Taliwang branch, renovating office of Sumbawa branch, procurement Human Resources software and procurement of filling cabinet and PABX where completion rates of 95%, 5%, 98%, 5%, 85%, 5%, 95%, and 95%, respectively.
13.
13. Intangible Assets
Aset Takberwujud
Piranti Lunak Komputer Harga Perolehan Akumulasi Amortisasi Nilai Buku
Saldo Awal/ Beginning Balance Rp ----
Penambahan/ Addition Rp
2014 Pengurangan/ Deductions Rp
324,500,000 (27,041,667)
Reklasifikasi/ Reclassification Rp ---
Saldo Akhir/ Ending Balance Rp ---
324,500,000 (27,041,667) 297,458,333
Computer Software Cost Accumulated Amortization Book Value
Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 sebesar Rp27.041.667 (Catatan 30).
Amortization expense of intangible assets for the year ended December 31, 2014 amounting to Rp27,041,667, respectively (Note 30).
Manajemen berpendapat tidak terdapat indikasi penurunan nilai atas aset takberwujud yang dimiliki Bank.
Management believes there is no indication of impairment of intangible assets held by the Bank.
14.
14. Other Assets
Aset Lain-lain
a. Berdasarkan jenis
Bunga yang Masih Harus Diterima: Bunga Kredit Bunga Obligasi Bunga Deposito Spesial Rate KPPB Spesial Rate Kreta Pusaka Sewa Dibayar di Muka Properti Terbengkalai - Bersih Persediaan Barang Cetakan Rupa-rupa dalam Penyelesaian Spesial Rate Kredit Pimpinan Daerah Tagihan Lain-lain Tagihan Principal ATM Bersama Asuransi Cash in Save Biaya Dibayar di Muka Lain-lain Jumlah
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
a. By type 2014 Rp
2013 Rp
27,900,985,984 117,423,831 893,666,662 10,350,553,928 2,493,538,295 2,382,055,752 2,106,588,500 850,711,763 654,528,641 65,807,244 ----546,844,430 48,362,705,030
54
21,580,924,364 43,218,650 206,527,778 7,136,942,903 1,666,443,023 2,209,005,401 2,106,588,500 795,678,305 8,325,890,149 48,557,501 259,481,080 257,728,117 39,145,236 22,410,500 956,496,401 45,655,037,908
Interest Receivables: Loans Bonds Time Deposit Special Rate KPPB Special Rate Kreta Pusaka Prepaid Rent Abandoned Properties - Net Moulding Inventories Charges in the Settlement Special Rate Kredit Pimpinan Daerah Other Charges ATM Bersama Principal Receivables Prepaid Insurance Cash in Save Prepaid Expenses Others Total
paraf:
61
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Rupa-rupa dalam penyelesaian terdiri dari biaya-biaya yang harus dibayar oleh Bank.
Charges in the settlement consist of expenses to be paid by the Bank.
Tagihan lain-lain merupakan tagihan premi asuransi kredit yang harus dibayar oleh Bank.
Other charges is bill of premium credit insurance to be paid by the Bank.
b. Perubahan penyisihan kerugian penurunan nilai properti terbengkalai
b. Movements in allowance for possible losses of abandoned property.
2014 Rp Saldo Awal Pemulihan selama Tahun Berjalan (Catatan 29) Jumlah
2013 Rp --
252,935,000
---
(252,935,000) --
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian di atas adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas properti terbengkalai. 15.
Management believes that the allowance for impairment losses is sufficient to cover possible losses of abandoned porperty. 15. Obligation Due Immediately
Liabilitas Segera 2014 Rp
Penampungan Transfer Kantor Bendahara dan Kas Negara Penampungan Kliring Liabilitas Principal ATM Bersama Penampungan Lainnya Liabilitas kepada Pihak Ketiga Fee yang akan Dibayar Departemen Keuangan Lainnya Jumlah
Beginning Balance Recovery during the Year (Note 29) Total
2013 Rp
4,480,783,718 3,304,227,769 1,991,492,259 1,271,287,744 1,158,688,438 1,101,964,173 588,111,495 259,836,130 108,733,234 14,265,124,960
1,267,536,634 4,561,555,439 636,544,269 -7,101,060,095 3,934,997,389 410,724,814 259,836,130 199,533,197 18,371,787,967
Transfer Settlement State Treasury Department and Cash Office Clearing Settlement ATM Bersama Principal Liabilities Other Settlement Third Parties Liabilities Fee to be Settled Finance Department Others Total
Liabilitas kepada Kantor Bendahara dan Kas Negara merupakan hasil penerimaan pajak dari para wajib pajak baik perorangan maupun perusahaan yang diterima Bank sebagai bank persepsi.
Liabilities to the Treasury Department and State Cash Office were tax payments received from individuals or companies by the Bank as a collecting bank.
Penampungan lainnya terdiri dari rekening penampungan kas daerah tingkat I dan tingkat II yang akan dikeluarkan sesuai dengan surat mandat yang diberikan, dari rekening giro kas daerah dan tidak memperoleh bunga.
Other settlement consist of cash settlement account level I and II regional state which will be issued in accordance with the mandate letter, of the regional state cash account and does not earn interest.
16.
16. Deposits from Customers
Simpanan Nasabah
Simpanan nasabah terdiri dari giro, tabungan dan deposito berjangka baik berasal dari pihak yang berelasi maupun pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:
Final Draft/March 9, 2015
Deposits from customers consist of current account, saving accounts and time deposits from related parties and third parties, with the detail are as follows:
55
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
62
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
Pihak Berelasi - Rupiah Giro
Tabungan Simpeda Tambora Tabungan Wadiah Tabungan Mudharabah Tabunganku Taharah
Deposito Berjangka Sub Jumlah Pihak Ketiga - Rupiah Giro
Tabungan Simpeda Tambora Tabungan Wadiah Tabungan Mudharabah Tabunganku Taharah
Deposito Berjangka Sub Jumlah Jumlah
2014 Rp
2013 Rp
523,563,984,854 523,563,984,854
375,548,026,145 375,548,026,145
2,451,028,348 335,627,148 691,803 746,642,946 50,000 11,000,000 3,545,040,245
5,623,100,022 199,224,786 1,229,568 1,005,463,277 50,000 13,946,115 6,843,013,768
113,470,000,000 113,470,000,000 640,579,025,099
95,777,500,000 95,777,500,000 478,168,539,913
319,760,791,154 319,760,791,154
155,198,519,969 155,198,519,969
800,629,901,514 201,642,012,544 4,810,146,590 103,752,574,455 220,211,664,171 14,863,908,136 1,345,910,207,410
787,646,786,383 139,423,726,722 3,972,970,516 79,548,466,563 256,106,531,810 14,820,125,466 1,281,518,607,460
1,791,734,545,781 1,791,734,545,781 3,457,405,544,345 4,097,984,569,444
1,241,857,995,781 1,241,857,995,781 2,678,575,123,210 3,156,743,663,123
Termasuk dalam simpanan nasabah sehubungan unit usaha syariah adalah giro wadiah, tabungan wadiah, tabungan mudharabah, dan deposito mudharabah adalah sebagai berikut :
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Saving Accounts Simpeda Tambora Wadiah Saving Account Mudharabah Saving Account Tabunganku Taharah
Time Deposits Sub Total Third Parties - Rupiah Current Accounts
Saving Accounts Simpeda Tambora Wadiah Saving Account Mudharabah Saving Account Tabunganku Taharah
Time Deposits Sub Total Total
Related sharia business unit, deposit from customer sharia including wadiah current accounts, wadiah saving accounts, mudharabah saving accounts, and mudharabah time deposits, are as follows:
2014 Rp Tabungan Mudharabah Deposito Mudharabah Tabungan Wadiah Giro Wadiah Tabunganku Jumlah
Related Parties - Rupiah Current Accounts
2013 Rp
104,499,217,401 51,866,150,000 4,810,838,393 1,032,578,486 271,326,713 162,480,110,993
56
80,553,929,840 43,734,700,000 3,974,200,084 581,260,368 58,004,610 128,902,094,902
Mudharabah Saving Accounts Mudharabah Time Deposits Wadiah Saving Accounts Wadiah Current Accounts Tabunganku Total
paraf:
63
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Tingkat suku rata-rata bunga per tahun:
Giro Tabungan Deposito Berjangka
Average Interest rate per annum: 2014
2013
0.57% 1.42% 6.63%
0.57% 1.42% 5.70%
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu:
The detail of time deposits classified by period:
2014 Rp 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 12 Bulan Lebih dari 12 Bulan Jumlah
2013 Rp
567,441,835,281 529,135,210,000 229,666,600,500 576,604,900,000 2,356,000,000 1,905,204,545,781
Rincian deposito berjangka berdasarkan sisa umur jatuh tempo:
210,664,500,000 860,083,135,781 421,949,310,000 412,507,600,000 1,905,204,545,781
381,423,585,781 425,970,510,000 304,377,400,000 225,864,000,000 1,337,635,495,781
17. Deposits from Other Banks
a. Berdasarkan jenisnya, simpanan dari bank lain terdiri dari:
Final Draft/March 9, 2015
≤ 1 Month > 1 Month - 3 Months > 3 Months - 6 Months > 6 Months - 12 Months Total
Time deposits pledged as collateral of loans as of December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp2,250,000,000 and Rp2,560,000,000 or represent 0.12% and 0.19% from total time deposits, respectively (Note 10).
Simpanan dari Bank Lain
Rupiah Giro Tabungan Simpeda Tabungan Mudharabah Call Money Deposito Berjangka Jumlah
1 Month 3 Months 6 Months 12 Months More than 12 Months Total
2013 Rp
Jumlah deposito berjangka yang digunakan sebagai jaminan atas kredit yang diberikan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp2.250.000.000 dan Rp2.560.000.000 atau sebesar 0,12% dan 0,19% dari jumlah deposito berjangka (Catatan 10). 17.
369,656,485,281 196,822,510,000 253,889,000,500 514,055,000,000 3,212,500,000 1,337,635,495,781
The detail of time deposits classified by remaining period to maturity:
2014 Rp ≤ 1 Bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 Bulan - 6 Bulan > 6 Bulan - 12 Bulan Jumlah
Current Account Saving Account Time Deposit
a. By type, deposits from other banks consist of:
2014 Rp
2013 Rp
2,942,080,661
1,459,169,055
38,550,652,615 15,847,183,494 645,000,000,000 5,012,000,000 707,351,916,770
33,509,268,304 12,321,462,133 255,000,000,000 16,700,000,000 318,989,899,492
57
Rupiah Current Accounts Saving Accounts Simpeda Mudharabah Saving Accounts Call Money Time Deposits Total
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
64
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
b. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun:
Giro Tabungan Deposito Berjangka
b. Average Interest rate per annum: 2014
2013
0.57% 1.42% 6.72%
0.57% 1.42% 5.70%
c. Rincian deposito berjangka dari bank lain berdasarkan jangka waktu:
c. Time deposits from other banks classified by period:
2014 Rp 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan Jumlah
2013 Rp
3,512,000,000 1,100,000,000 400,000,000 5,012,000,000
d. Rincian deposito berjangka dari bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo:
4,512,000,000 100,000,000 100,000,000 300,000,000 5,012,000,000
13,600,000,000 100,000,000 2,000,000,000 1,000,000,000 16,700,000,000
18. Borrowings 2014 Rp
2013 Rp
37,245,000,000 500,000,000 374,817,906 38,119,817,906
Surat Utang Pemerintah (SUP) – 005 Pada tanggal 3 Agustus 2004, Bank menandatangani perjanjian pinjaman dengan Pemerintah Republik Indonesia dalam rangka pendanaan kredit usaha mikro dan kecil, yang bersumber dari dana Surat Utang Pemerintah (SUP) dengan plafon sebesar Rp15.000.000.000. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga yang sama besarnya dengan tingkat bunga Final Draft/March 9, 2015
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
< 1 Month > 1 Month - 3 Months > 3 Months - 6 Months > 6 Months - 12 Months Total
There are no deposits from other banks which blocked and pledge as loan collateral as of December 31, 2014 and 2013.
Pinjaman yang Diterima
Surat Utang Pemerintah PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Lainnya Jumlah Pinjaman yang Diterima
1 Months 3 Months 6 Months Total
2013 Rp
Tidak terdapat simpanan dari bank lain yang diblokir dan dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan per 31 Desember 2014 dan 2013.
18.
15,100,000,000 100,000,000 1,500,000,000 16,700,000,000
c. Time deposits from other Banks classified by remaining period to maturity:
2014 Rp < 1 Bulan > 1 Bulan - 3 Bulan > 3 Bulan - 6 Bulan > 6 Bulan - 12 Bulan Jumlah
Current Account Saving Account Time Deposit
37,245,000,000 500,000,000 428,546,449 38,173,546,449
Government Notes PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Others Total Borrowings
Government Notes (SUP) – 005 On August 3, 2004, the Bank signed a loan agreement with the Government of Republic of Indonesia in connection with micro and small enterprise funding, funded by Government Notes (SUP) with loan limit of Rp15,000,000,000. The loan facility has charged the same interest with SUP interest which Bank Indonesia Charged of three months period SBI rate 58
paraf:
65
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) SUP yang dikenakan oleh Bank Indonesia, yaitu sebesar suku bunga SBI berjangka waktu tiga bulan yang ditetapkan setiap tiga bulan sekali. Jangka waktu pinjaman adalah sejak ditandatangani perjanjian ini dan berakhir sampai dengan tanggal 10 Desember 2009. Pembayaran kembali pokok pinjaman dilakukan dalam 11 kali angsuran per setengah tahunan secara prorata setiap tanggal 10 Juni dan tanggal 10 Desember setiap tahun.
established once for every three months. The loan period is since signed until December 10, 2009. Principal repayment is established for 11 times semi annually equal installments every June 10 and December 10 each year.
Perjanjian pinjaman ini pada tanggal 15 Desember 2004 telah dilakukan perubahan dan memperoleh persetujuan dari Direktur Jenderal Perbendaharaan tanggal 5 Desember 2005 mengenai penambahan plafon pinjaman menjadi Rp27.245.000.000. Pada tanggal 29 Mei 2006, perjanjian tersebut telah mengalami perubahan dan telah memperoleh persetujuan dari Direktur Jenderal Perbendaharaaan Departemen Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor S-217/MK.06/2006 tanggal 23 Mei 2006, telah menyetujui tambahan alokasi plafon pinjaman pendanaan KUKM-eks Dana SU-005 menjadi Rp37.245.000.000.
On December 15, 2004, the loan agreeement has been amended and obtained approval from Director General of Treasury dated December 5, 2005 regarding additional limit amounted to Rp27,245,000,000. On May 29, 2006, the loan agreement has been amended and obtained approval from Director General of Treasury, Finance Department of Republic Indonesia through letter No. S-217/MK.06/2006 dated May 23, 2006, which amended the loan facility of KUKM-ex SU-005 Fund to become Rp37,245,000,000.
Pada tanggal 17 Juli 2009, Bank telah menandatangani perubahan perjanjian mengenai perubahan jangka waktu pinjaman sampai dengan tanggal 10 Desember 2019. Dalam perubahan perjanjian tersebut juga disebutkan bahwa Bank wajib membayar kembali pokok pinjaman dalam lima kali angsuran per setengah tahunan secara prorata pada tanggal 10 Juni dan 10 Desember setiap tahun, dengan angsuran pertama dimulai pada tanggal 10 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 10 Desember 2019.
On July 17, 2009, the Bank signed amendement of the agreement regarding amendment of time period of the loans until December 10, 2019. On the amendment includes reschedulling of term repayment which the Bank have to repay the principal in five semi-annually equal installments on June 10 and December 10, every year, with the first repayment is started on December 10, 2017 and ended on December 10, 2019.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) Pada tanggal 14 Juni 2013, Bank menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT SMF dalam rangka pendanaan kredit pemilikan rumah, dengan plafon sebesar Rp500.000.000. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga 8,25% pa. Jangka waktu pinjaman adalah sejak ditandatangani perjanjian ini dan berakhir sampai dengan tanggal 14 Juni 2018. Pembayaran kembali pokok pinjaman dilakukan pada angsuran terakhir. Pembayaran bunga dilakukan setiap bulannya.
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) (SMF) On June 14, 2013, the Bank signed a loan agreement with PT SMF in connection with mortgages, with loan limit of Rp500,000,000. The loan facility has charged interest 8.25% pa. The loan period is from signing date until June 14, 2018. Principal repayment will be due on the last installment. Interest is paid on monthly basis.
19.
19. Taxation
Perpajakan
a. Utang Pajak
a. Taxes Payable 2014 Rp
PPh Pasal 21 PPh Pasal 23 PPh Pasal 4 (2) PPh Pasal 25 PPh Pasal 29 Jumlah
Final Draft/March 9, 2015
2013 Rp
56,551,127 739,580,734 1,686,484,775 4,577,977,479 2,030,424,437 9,091,018,552
59
42,149,884 520,028,380 880,177,656 4,470,301,521 70,015,687 5,982,673,128
Income Tax Article 21 Income Tax Article 23 Income Tax Article 4 (2) Income Tax Article 25 Income Tax Article 29 Total
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
66
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) b. Beban Pajak Penghasilan
b. Corporate Income Tax Expenses 2014 Rp
Kini Tangguhan Jumlah
2013 Rp
64,005,227,750 3,948,729,598 67,953,957,348
c. Pajak Penghasilan Badan Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dan penghasilan kena pajak pada tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Laba Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan Sesuai dengan Laporan Laba Rugi Komprehensif Beda Waktu Penyisihan Kerugian Pinjaman yang Diberikan Imbalan Jasa Kerja - THT Cadangan Jasa Pengurus Biaya Jasa Produksi Jumlah Beda Waktu
65,675,207,377 5,537,684,188 71,212,891,565
Current Deferred Total
c. Corporate Income Tax A reconciliation between income before tax, as shown in the statements of comprehensive income, and taxable income for the years ended December 31, 2014 and 2013 is as follows:
2014 Rp
2013 Rp
235,985,702,870
Income Before Estimated Income Based on Statement of Comprehensive Income
(17,577,990,485) (3,527,258,709) (1,200,721,857) 7,354,108,985 (14,951,862,066)
9,486,586,095 2,905,372,945 -5,412,521,101 17,804,480,141
Timing Difference Allowance for Impairment Losses Loans Employee Benefit (THT) Allowance for Managements Appreciation Allowance for Production Bonus Total Timing Differences
3,840,483,056 1,355,526,472 952,597,693 --
2,387,044,030 1,252,548,076 1,198,387,519 2,800,000
262,140,396,472
Beda Tetap Pengobatan Uang Lembur Representasi dan Jamuan Pengamanan Aset Produktif Pemeliharaan dan Perbaikan Rumah Dinas dan Inventaris Rumah Dinas Penyusutan Mobil Direksi, Inventaris dan Rumah Dinas Beban Pajak Lain-lain Jumlah Beda Tetap Taksiran Laba Kena Pajak Tahun Berjalan
69,081,370
22,294,750
55,838,046 -2,558,849,355 8,832,375,992 256,020,910,398
61,385,863 998,725,958 2,987,460,299 8,910,646,495 262,700,829,506
Permanent Difference Medical Overtime Representation and Entertainment Securing of Productive Asset Maintenance and Reparation of Official House and Inventories Depreciation of Directors Vehicles Inventories and Official House Tax Expense Others Total Permanent Differences Estimated Taxable Income for the Year
Dibulatkan
256,020,911,000
262,700,829,000
Rounded off
64,005,227,750
65,675,207,377
(61,974,803,313) 2,030,424,437
(65,605,191,690) 70,015,687
Current Tax Expense Prepaid Tax Expense Income Tax Article 25 Underpayment of Income Tax
Beban Pajak Kini Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Pajak Penghasilan Pasal 25 Pajak Penghasilan Kurang Bayar
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 di atas adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu Bank menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajaknya. Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
The above corporate tax calculation for the year ended December 31, 2014 was a preliminary estimate made for accounting purpose and is subject to revision when the Bank submits its annual tax return.
60
paraf:
67
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013 telah sesuai dengan SPT yang dilaporkan ke Kantor Pajak.
The calculation of income tax for the year ended December 31, 2013 conforms with annual tax return which reported to tax office.
d. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Bank per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah:
d. Deferred Tax Deferred tax is calculated based on the effect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting with tax bases of assets and liabilities. Details of deferred tax assets and liabilities of the Banks as of December 31, 2014 and 2013 are:
2012 Rp Penyisihan Kerugian Aset Keuangan dan Aset Non Keuangan A Imbalan Jasa Kerja - THT Cadangan Jasa Produksi Cadangan Jasa Pengurus Laba Penjualan Aset Tetap Aset Pajak Tangguhan - Bersih S
540,512,159 689,176,183 12,592,443,552 -(114,750,313) 13,707,381,581
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (Charges) statement of comprehensive income Rp
(5,298,138,791) 607,429,171 (2,294,142,845) 1,332,417,964 114,750,313 (5,537,684,188)
2013 Rp (4,757,626,632) 1,296,605,354 10,298,300,707 1,332,417,964 -8,169,697,393
e. Rekonsiliasi atas beban pajak dengan laba akuntansi sebagai berikut:
Pajak Dihitung pada Tarif yang Berlaku 25% x (2014 : Rp262.140.397.000) 25% x (2013 : Rp235.985.703.000) Beda Tetap Koreksi Fiskal Beda Tetap Koreksi Fiskal Beda Waktu Pajak Kini Pajak Tangguhan Total Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Allowance for Impairment Losses of Financial Assets and Non Financial Assets Employee Benefit - (THT) Allowance for Production Bonus Allowance for Managements Appreciation Gain on Sale of Assets Deferred Tax Asset - Net
expense
and
the
2013 Rp
235,985,702,870
Income Before Income Tax at Statement of Comprehensive Income
262,140,397,000
235,985,703,000
Income Before Income Tax at Statement of Comprehensive Income - Rounded
65,535,099,250 --
-58,996,425,750
Income Tax Computed with Current Tax Rate 25% x (2014 : Rp262,140,397,000) 25% x (2013 : Rp235,985,703,000)
2,208,093,998 (3,737,965,498) 64,005,227,750 3,948,729,598 67,953,957,348
2,227,661,624 4,451,120,003 65,675,207,377 5,537,684,188 71,212,891,565
Permanent Difference Tax Correction Permanent Difference Tax Correction Temporary Difference Current Tax Deferred Tax Income Tax Benefits (Expense)
262,140,396,472
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan dan dikompensasikan dengan laba fiskal pada masa mendatang.
Final Draft/March 9, 2015
(9,362,888,334) 414,790,676 12,136,827,953 1,032,237,500 -4,220,967,795
The reconciliation between the Bank income tax expense and the accounting income befor tax prevailing tax rate is as follows:
2014 Rp
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif - Dibulatkan
(4,605,261,702) (881,814,678) 1,838,527,246 (300,180,464) -(3,948,729,598)
2014 Rp
e. The reconciliation between tax accounting income are as follows:
Rekonsiliasi atas beban pajak penghasilan Bank dengan perkalian laba akuntansi Bank sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif
Dikreditkan (Dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif/ Credited (Charges) statement of comprehensive income Rp
Management believes that deferred tax assets can be utilised and compensated against future taxable income.
61
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
68
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Bank menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak terhutangnya pajak.
Under the taxation laws in Indonesia, the Bank submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within 10 (ten) years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within 5 (five) years of the time the tax becomes due.
f. Surat Ketetapan Pajak Pada tahun 2012, Bank menerima Surat Ketetapan Pajak untuk tahun pajak 2007 dari Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Nusa Tenggara dengan perincian sebagai berikut:
f. Tax Assessment Letter In 2012, The Bank received a tax assessment letter for fiscal year 2007 from the Directorate General of Taxation Office of the Nusa Tenggara with details as follows:
No. SKPKB/STP/ No. SKPKB/STP
Jenis Pajak/ Tax type
Tahun Pajak/ Fiscal year
Tanggal/ Date
Kurang Bayar/ Rp Underpayment
00012/206/07/911/2
PPh Pasal 25/ Income tax Article 25
2007
12 April/ April 2012
5,532,744,858
00022/206/06/911/10
PPh Pasal 25/ Income tax Article 25
Januari - Desember 2006/ January - December 2006
18 November/ November 2010
8,282,497,656
Kantor Pusat/Headquarter
Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PPh pasal 25 No. 00012/206/07/911/2 sebesar Rp5.532.744.858, Bank telah mengajukan surat keberatan tertanggal 11 Juli 2012 No. SB.01/15/30/60/0246/2012. Pada tanggal 3 Juli 2013, Bank menerima Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-420/WPJ.31/BD.06/2013 yang menolak keberatan tersebut. Atas Keputusan Direktur Jenderal Pajak tersebut, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak melalui surat No. SB.01/15/30/60/0047/2014 tertanggal 10 Februari 2014.
For Underpayment Tax Assesment Letter income tax article 25 No. 00012/206/07/911/2 amounted to Rp5,532,744,858, the Bank has submitted an objection letter dated July 11, 2012 No. SB.01/15/30/60/0246/2012. At July 3, 2013, the Bank received decision letter of the Directorate General of Taxation Office No. KEP420/WPJ.31/BD.06/2013 which rejected to the objection letter. The Bank has been submitted an appeal to the Tax Court through letter No. SB.01/15/30/60/0047/2014 dated February 10, 2014.
Tahun 2012, Bank telah melakukan penyelesaian atas Surat Ketetapan Kurang Bayar PPh Badan sejumlah Rp5.532.744.858. Bank telah membebankan Surat Ketetapan Kurang Bayar PPh Badan di tahun yang sama.
On 2012, the Bank has paid of Underpayment Tax Assesment Letter of corporate income tax or amounted to Rp5,532.744.858. The Bank has charged Underpayment Tax Assesment Letter of corporate income tax in the same year.
Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar PPh pasal 25 No. 00022/206/06/911/10 sebesar Rp8.282.497.656, Bank telah mengajukan surat keberatan tertanggal 4 Februari 2011 No. SB.01/15/30/60/0052/2011. Pada tanggal 7 November 2011, Bank menerima Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-448/WPJ.31/BD.06/2011 yang menolak keberatan tersebut. Atas Keputusan Direktur Jenderal Pajak tersebut, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak melalui surat No. SB.01/15/30/60/0033/2012 tertanggal 30 Januari 2012.
For Underpayment Tax Assesment Letter income tax article 25 No. 00022/206/06/911/10 amounted to Rp8,282,497,656, the Bank has submitted an objection letter dated February 4, 2011 No. SB.01/15/30/60/0052/ 2011. At November 7, 2011, the Bank received decision letter of the Directorate General of Taxation Office No. KEP-448/WPJ.31/BD.06/2011 which rejected to the objection letter. The Bank has been submitted an appeal to the Tax Court through letter No. SB. 01/15/30/60/0033/ 2012 dated January 30, 2012.
Proses penyelesaian kewajiban tersebut dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut : - Penyelesaian Tahap I sebesar Rp413.926.543 disetor tanggal 16 Desember 2010;
The settlement process of liability is done in several phases as follows: - Settlement Phase I of Rp413,926,543, paid up on December 16, 2010;
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
62
paraf:
69
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) -
-
Penyelesaian tahan II sebesar Rp1.047.916.661 disetor tanggal 30 November 2011; Penyelesaian tahan III sebesar Rp2.679.409.796 disetor tanggal 23 Desember 2011; Penyelesaian tahan IV sebesar Rp4.141.244.656 disetor tanggal 17 April 2012;
-
Settlement Phase II of Rp1,047,916,661 paid up on November 30, 2011; Settlement Phase III of Rp2,679,409,796 paid up on December 23, 2011; Settlement Phase IV of Rp4,141,244,656 paid up on April 17, 2012;
Bank telah membebankan Surat Ketetapan Kurang Bayar PPh Badan di tahun yang sama.
The Bank has charged Underpayment Tax Assesment Letter of corporate income tax in the same year.
Sampai dengan tanggal laporan keuangan, Bank masih menunggu hasil keputusan banding tersebut.
As of the date of the financial statements, the Bank is still waiting for the outcome of the trial.
20.
20. Other Liabilities
Liabilitas Lainnya 2014 Rp
Cadangan Jasa Produksi Bunga Deposito yang akan Diselesaikan Cadangan Penghargaan Pengurus Provisi Imbalan Kerja (Catatan 31) Pendapatan Administrasi Murabahah Penampungan Selisih Kas ATM Bunga Pinjaman yang Masih Harus Dibayar Utang Pemegang Saham Penampungan Dana Bantuan Siswa Miskin Lain-lain Jumlah
2013 Rp
48,547,311,812 7,421,899,606 4,128,950,000 1,659,162,706 1,405,811,348 613,300,050 491,208,333 244,970,179 106,275,000 13,716,164,815 78,335,053,849
41,193,202,827 5,866,793,723 5,329,671,857 5,186,421,415 437,965,447 1,291,307,001 338,888,889 84,960,314 12,978,780,000 14,394,300,891 87,102,292,364
Allowance for Production Bonus Accrued Interest of Time Deposit Allowance for Managements Rewards Provision for Employee Benefit (Note 31) Deferred Provision Income Accrued Cash ATM Different Accrued Interest of Borrowings Shareholders Loan Accrued Bantuan Siswa Miskin Fund Others Total
Utang pemegang saham adalah rekening penampungan dana hasil penerimaan yang berasal dari kegiatan penyelamatan kredit hapus buku/AMU yang saat ini telah menjadi milik pemegang saham pengendali (Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat), yang belum ditetapkan penggunaannya.
Shareholders loan represents fund deposits from collection of written-off loans of ex Assets Management Unit (AMU) which is vested to controlling shareholder (Province Government of Nusa Tenggara Barat).
Lainnya merupakan liabilitas kepada pihak ketiga yang harus diselesaikan
Others are liabilities to third parties that must be paid.
21.
21. Commitments and Contingencies
Komitmen dan Kontinjensi
a. Estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi yang berasal dari bank garansi adalah sebagai berikut:
Koletibilitas/ Collectibility
a. Estimated losses on commitment and contingencies transaction which are common in bank business are provided as follows: 2014 Saldo/ Balance
Rp Fasilitas Kredit yang Belum Digunakan Bank Garansi
Final Draft/March 9, 2015
Lancar/Current Lancar/Current
46,704,155,004 15,442,080,851 62,146,235,855
63
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi/ Estimated Losses on Commitment and Contingencies Rp ----
Unused Loan Facilities Bank Guarantee
paraf:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
70
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) 2013 Saldo/ Balance
Koletibilitas/ Collectibility
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi/ Estimated Losses on Commitment and Contingencies Rp
Rp Fasilitas Kredit yang Belum Digunakan Bank Garansi
Lancar/Current Lancar/Current
46,096,025,556 14,475,222,591 60,571,248,147
b. Ikhtisar komitmen dan kontinjensi Bank yang dinyatakan dalam nilai kontrak adalah sebagai berikut:
Kontinjensi Tagihan Kontijensi Bank Garansi yang Diterima Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian Jumlah Tagihan Kontinjensi Liabilitas Kontinjensi Bank Garansi yang Diberikan Jumlah Liabilitas Kontinjensi Jumlah Tagihan Kontijensi - Bersih Lainnya Channel Link Kredit Hapus Buku Jumlah Lainnya Liabilitas Komitmen dan Kontinjensi - Bersih
22.
Unused Loan Facilities Bank Guarantee
b. The following is a summary of the Bank’s commitments and contingencies at contractual amounts:
2014 Rp Komitmen Liabilitas Komitmen Fasilitas Kredit kepada Nasabah yang Belum Digunakan Jumlah Liabilitas Komitmen - Bersih
----
2013 Rp Commitment Commitment Liabilities
(46,704,155,004) (46,704,155,004)
(46,096,025,556) (46,096,025,556)
Unused Loans Facilities Total Commitment Liabilities - Net
251,250,000 41,885,665,151 42,136,915,151
59,750,000 43,750,604,147 43,810,354,147
Contingencies Contingencies Receivables Bank Guarantee Received Interest Receivable Non Performing Assets Total of Contingencies Receivables
(15,442,080,851) (15,442,080,851) 26,694,834,300
(14,475,222,591) (14,475,222,591) 29,335,131,556
Contingencies Liabilities Bank Guarantee Issued Total of Contingencies Liabilities Total Contingencies Receivables - Net
14,392,665,681 107,039,575,431 121,432,241,112
14,392,665,681 102,679,538,567 117,072,204,248
101,422,920,408
100,311,310,248
Others Channel Link Written Off Loans Total Others Total Commitment Liabilities and Contingencies - Net
22. Capital Stock
Modal Saham
Modal Saham Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The Bank's share capital as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
a. Modal Dasar Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 53 tanggal 9 Desember 2011 yang dibuat di hadapan Notaris Fikry Said, S.H., telah diputuskan perubahan modal dasar Bank dari Rp250.000.000.000 menjadi Rp1.000.000.000.000, yang terdiri dari Rp950.000.000.000 saham seri A dan Rp50.000.000.000 saham seri B. Perubahan Anggaran Dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-01707.AH.01.02 Tahun 2012 tertanggal 11 Januari 2012.
a. Authorized Capital Based on the Deed of General Shareholder Meeting No. 53 dated 9 December 2011, by Notary Fikry Said, S.H., authorised capital has been changed from Rp250,000,000,000 to Rp1,000,000,000,000, which consists of Rp950,000,000,000 series A shares and Rp50,000,000,000 series B shares. The amandment on articles of association has been legalized by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. AHU01707.AH.01.02 Year 2012 dated January 11, 2012.
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
64
paraf:
71
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) b. Pemegang Saham Susunan pemegang saham Bank pada 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham/ Total Shares
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Pemerintah Kabupaten Sumbawa Pemerintah Kabupaten Dompu Pemerintah Kabupaten Lombok Timur Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat Pemerintah Kabupaten Bima Pemerintah Kota Mataram Pemerintah Kabupaten Lombok Utara Pemerintah Kota Bima
b. Shareholderss The composition of the Bank’s shareholders as of December 31, 2014 and 2013 is as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership (%)
14,875,391 5,303,401 3,319,860 2,923,083 2,092,775 1,608,729 1,154,328 1,031,826 801,713 557,324 214,328 33,882,758
Rp
43.90 15.65 9.80 8.63 6.18 4.75 3.41 3.05 2.37 1.64 0.63 100.00
Berdasarkan akta perubahan anggaran dasar Bank No. 14 tanggal 23 November 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Zainul Islam, S.H., telah disetujui tambahan setoran modal dari para pemegang saham Bank sejumlah 6.809.008 saham atau sebesar Rp68.090.080.000. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-09896. 23.
Jumlah/ Total
148,753,910,000 53,034,010,000 33,198,600,000 29,230,830,000 20,927,750,000 16,087,290,000 11,543,280,000 10,318,260,000 8,017,130,000 5,573,240,000 2,143,280,000 338,827,580,000
Based on the Bank's deed of amendment No. 14 dated November 23, 2013, by Notary Zainul Islam, S.H., has approved additional paid-in capital from the shareholders of the Bank of 6,809,008 shares or amounting to Rp68,090,080,000. The deed have been approvaed by Minister of Justice of Republik Indonesia No. AHUAH.01.10-09896.
23. Donated Capital
Modal Sumbangan 2014 Rp
IBS Bantuan Bank Indonesia Lainnya Jumlah
2013 Rp
241,633,800 300,684,000 542,317,800
Modal sumbangan lainnya berupa tanah dari Pemerintah Daerah Lombok Barat yang berlokasi di Pulau Gili Trawangan pada tahun 2009 dan sumbangan bantuan sarana perbankan yang diperoleh dari Bank Indonesia, berupa seperangkat komputer.
Final Draft/March 9, 2015
Nusa Tenggara Barat Province Government Sumbawa Regency Government Dompu Regency Government East Lombok Regency Government Central Lombok Regency Government West Lombok Regency Government West Sumbawa Regency Government Bima Regency Government Mataram Municipality Government North Lombok Regency Government Bima Municipally Government
241,633,800 300,684,000 542,317,800
IBS Bantuan Bank Indonesia Others Total
Other donation represents of land from West Lombok Regency Government which located in Gili Trawangan Island on 2009 and donation for banking facilities obtained from Bank Indonesia in form of sets of computer.
65
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
72
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) 24.
24. Other Paid-in Capital
Modal Disetor Lainnya 2014 Rp
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah Pemerintah Kabupaten Lombok Timur Pemerintah Kabupaten Sumbawa Pemerintah Kabupaten Dompu Pemerintah Kabupaten Lombok Utara Pemerintah Kabupaten Bima Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat Pemerintah Kota Mataram Pemerintah Kota Bima Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Jumlah Modal Disetor Lainnya
2013 Rp
50,847,935,826 13,093,906,910 10,000,008,288 6,187,953,151 5,000,009,080 3,406,343,526 3,000,002,579 3,000,000,940 2,080,005,124 2,000,000,940 1,500,001,414 100,116,167,778
5,365,010,826 23,146 8,288 18,151 9,080 1,406,343,526 1,000,002,579 940 5,124 1,000,000,940 1,414 8,771,424,014
Nusa Tenggara Barat Province Government Central Lombok Regency Government East Lombok Regency Government Sumbawa Regency Government Dompu Regency Government North Lombok Regency Government Bima Regency Government West Sumbawa Regency Government Mataram Municipality Government Bima Municipality Government West Lombok Regency Government Total Other Paid in Capital
Modal disetor lainnya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, merupakan tambahan modal dari para pemegang saham yang belum diaktakan.
Other paid in capital as of December 31, 2014 and 2013 represent additional capital from shareholders which has not been legalized.
Bank menerima modal disetor lainnya berupa tanah senilai Rp20.482.925.000 dan Rp7.127.000.000 dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Catatan 12).
Bank received other paid in capital in the form of land amounting to Rp20.482.925.000 and Rp7.127.000.000 from Nusa Tenggara Barat Province Government and Central Lombok Regency Government (Note 12).
25.
25. Appropriation of Earning and Retained Earnings
Pembagian Laba dan Penggunaan Saldo Laba
Penggunaan laba bersih tahun 2013 ditetapkan berdasarkan RUPS tanggal 14 April 2014, sebagaimana tercantum dalam Akta No. 20 oleh Notaris Zainul Islam, S.H.
Income distribution for the year 2013 was made based on general shareholders meeting dated April 14, 2014, as stated in notarial deed No. 20 of Notary Zainul Islam, S.H.
Penggunaan laba bersih tahun 2012 ditetapkan berdasarkan rapat umum pemegang saham tanggal 21 Maret 2013 sebagaimana tercantum dalam Akta No. 104 oleh Notaris Fikry Said, S.H.
Income distribution for the year 2012 was made based on general shareholders meeting dated March 21, 2013, as stated in notarial deed No. 104 of Notary Fikry Said, S.H.
Laba bersih tahun 2013 dan 2012 yang dibagi tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Income for the years 2013 and 2012 which distributed on 2014 and 2013 are as follows:
2014 Rp Pembagian Dividen Cadangan Umum Cadangan Tujuan Dana Pensiun dan Tunjangan Hari Tua Dana Peduli Sosial Kemasyarakatan Jasa Produksi Pegawai dan Pengurus Cadangan Saldo Laba Jumlah
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
2013 Rp
105,579,608,479 8,798,300,705 8,798,300,707 8,798,300,707 8,798,300,707
98,129,806,981 8,177,483,915 8,177,483,915 8,177,483,915 8,177,483,915
35,193,202,826 30,000,000,000 205,966,014,131
32,709,935,660 50,000,000,000 213,549,678,301
66
Dividend General Reserve Statutory Reserve Pension and Annuity Public Social Responsibility Fund Production Service for Employees and Management Reserves of Retained Earnings Total
paraf:
73
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Jumlah dividen yang diumumkan untuk masing-masing periode adalah sebagai berikut:
The dividend declared for each period was as follows:
Jumlah/Nominal Rp Distribusi pada tahun 2014 untuk laba tahun 2013 Distribusi pada tahun 2013 untuk laba tahun 2012
26.
Rp/Saham/ Shares
105,579,608,479
3,116
Distribution in 2014 for 2013 net income
98,129,806,981
2,896
Distribution in 2013 for 2012 net income
26. Interest Income
Pendapatan Bunga
Pendapatan Bunga Kredit yang Diberikan Special Rate Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Surat Berharga Lain-lain Pendapatan Syariah Pendapatan Murabahah Pendapatan Mudharabah Pendapatan Musyarakah Pendapatan dari Sewa Ijarah Jumlah
2014 Rp
2013 Rp
613,786,167,942 --
533,192,102,714 2,747,066,072
60,589,514,362 12,782,620,029 362,566,993 687,520,869,326
19,259,623,313 16,593,778,989 265,214,373 572,057,785,461
27,268,445,146 63,876,854 72,921,346 2,372,124 27,407,615,470 714,928,484,796
21,118,137,252 --13,886,022 21,132,023,274 593,189,808,735
Interest Income Loans Special Rate Placements with Bank Indonesia and Other Banks Marketable Securities Others Income from Sharia Income from Murabahah Income from Mudharabah Income from Musyarakah Income from Ijarah Total
Pendapatan bunga kredit yang diberikan termasuk pendapatan bunga yang berasal dari konversi pendapatan bunga flat ke efektif sebagai dampak penerapan PSAK 50 dan 55 (Revisi 2006) pada tanggal 1 Januari 2010, sebesar Rp6.981.174.544 dan Rp16.330.968.823 masing-masing pada tahun 2014 dan 2013.
Loans interest income includes income from conversion of flat to effective interest income as impact of implementation of SFAS 50 and 55 (Revised 2006) at January 1, 2010, amounted Rp6,981,174,544 and Rp16,330,968,823 on 2014 and 2013, respectively.
Pendapatan bunga kredit yang diberikan juga termasuk pendapatan provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit dan jumlahnya tidak signifikan.
Loans interest income also includes fees and commisions which related to loan activity and the amount not significant.
Pendapatan bunga yang diterima dari pihak berelasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp447.080.812 dan Rp213.400.171 atau sebesar 0,06% dan 0,04% dari seluruh pendapatan bunga (Catatan 36).
Interest income received from the related parties for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp447,080,812 and Rp213,400,171 or reflect 0.06% and 0.04% of the total interest income for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively (Note 36).
Final Draft/March 9, 2015
67
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
74
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) 27.
27. Interest Expense
Beban Bunga
Beban Bunga Giro Tabungan Deposito Pinjaman yang Diterima Call Money /Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Premi Penjaminan Pemerintah (Catatan 33) Lainnya
2014 Rp
2013 Rp
39,377,144,083 21,749,171,779 159,422,520,553 2,826,972,224
31,879,721,147 21,336,032,077 109,078,006,661 2,269,383,822
20,659,719,269 8,204,762,160 1,198,132,781 253,438,422,849
75,749,999 7,710,186,809 206,711,408 172,555,791,923
Beban Syariah Bagi Hasil Investasi Tidak Terkait Jumlah
7,115,257,033 7,115,257,033 260,553,679,882
Beban bunga yang dibayarkan kepada pihak berelasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp88.138.335.745 dan Rp30.533.327.324 atau sebesar 33,83% dan 17,69% dari seluruh beban bunga (Catatan 36). 28.
5,987,986,726 5,987,986,726 178,543,778,649
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Total
28. Other Operating Income 2014 Rp
Final Draft/March 9, 2015
Expenses from Sharia Revenue Sharing from Unrestricted Investment
Interest expenses paid to the related parties for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp88,138,335,745 and Rp30,533,327,324 or reflect 33.86% and 17.69% of the total interest expense, respectively (Note 36).
Pendapatan Operasional Lainnya
Pendapatan Administrasi Simpanan Pendapatan Provisi dan Komisi selain Kredit Pendapatan Pengelolaan Piutang Pendapatan Pengelolaan ATM Penerimaan Hapus Buku AMU Pendapatan Administrasi Lain Pendapatan Administrasi Kredit Pendapatan Dividen Lain-lain Jumlah
Interest Expense Current Accounts Saving Accounts Time Deposits Borrowings Call Money/ Money Market Government Guarantee (Note 33) Others
2013 Rp
12,142,296,336
12,937,970,098
6,278,111,884 4,274,783,761 4,046,574,890 5,102,110,857 408,706,886 314,400,164 96,293,350 3,228,939,044 35,892,217,172
4,476,293,819 7,564,228,361 3,120,531,240 4,384,119,854 517,189,376 873,140,813 202,108,848 1,359,877,618 35,435,460,027
68
Deposit Administration Income Fee and Commission Income except from Loans Income from Management Fee ATM Administration Income Bad Debt Recoveries AMU Other Administration Income Loan Administration Income Dividend Income Others Total
paraf:
75
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) 29.
29. Recovery (Provision) for Impairment Losses
Pemulihan (Pembentukan) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Pemulihan (pembentukan) cadangan kerugian penurunan nilai terdiri dari:
Recovery (provision) for impairment losses consists of:
2014 Rp
2013 Rp
Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Giro pada Bank Lain (Catatan 6) Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain (Catatan 7) Kredit yang Diberikan (Catatan 10) Pemulihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain (Catatan 7) Properti Terbengkalai (Catatan 14) Kredit yang Diberikan (Catatan 10) Jumlah - Bersih
30.
(994,402)
(1,395,886)
(813,157,690) (11,418,216,960) (12,232,369,052)
(5,883,964,973) (7,583,129,104) (13,468,489,963)
427,014,187 -10,315,393,527 10,742,407,714 (1,489,961,338)
5,953,287,983 252,935,000 16,051,558,767 22,257,781,750 8,789,291,787
a. Personalia
Total - Net
a. Personnel 2014 Rp
Final Draft/March 9, 2015
Recovery for Impairment Losses Placement with Bank Indonesia and Other Banks (Notes 7) Abandoned Properties (Notes 14) Loans (Notes 10)
30. Other Operating Expenses
Beban Operasional Lainnya
Jasa Produksi Tunjangan Gaji dan Upah Iuran Hari Tua Bonus/TPP Uang Penggantian Hak Cuti Pengobatan Uang Jasa/Hadiah Uang Lembur Honorarium Pakaian Dinas Lain-lain
Provision for Impairment Losses Current Account with Other Banks (Notes 6) Placement with Bank Indonesia and Other Banks(Notes 7) Loans (Notes 10)
2013 Rp
48,547,311,812 37,267,901,935 26,844,341,952 12,907,616,129 8,616,420,150 4,241,008,664 3,526,797,876 2,999,893,368 1,323,575,063 379,583,670 -2,182,038,692 148,836,489,311
69
41,193,202,827 37,261,958,456 31,812,537,385 10,680,505,704 4,865,415,461 4,386,513,391 2,649,583,890 8,248,631,449 1,237,837,150 469,114,284 2,624,660,000 1,175,711,569 146,605,671,566
Productivity Bonus Allowance Salaries and Wages Contribution Retirement Bonuses Allowance of Leave Entitlements Medical Service Pay Overtime Honorarium Uniforms Other
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
76
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) b. Umum dan Administrasi
b. General and Administrative 2014 Rp
Barang dan Jasa Sewa Perjalanan Dinas Penyusutan dan Amortisasi (Catatan 12 dan 13) Promosi Pendidikan dan Pelatihan Pemeliharaan dan Perbaikan Perjamuan Asuransi Profesional Pajak Riset dan Pengembangan Lain-lain
2013 Rp
24,986,669,014 14,701,913,418 7,687,138,120
21,779,496,320 13,274,862,656 7,842,917,918
7,398,442,158 6,992,382,519 4,734,856,741 3,538,526,694 2,979,480,119 2,561,684,713 1,772,899,305 272,667,196 16,359,350 3,370,080,941 81,013,100,288
6,727,628,035 6,514,761,606 7,814,577,214 3,251,307,785 4,126,691,166 1,518,459,521 2,974,786,062 1,111,988,556 125,024,700 2,151,924,908 79,214,426,447
31. Program Pensiun dan Tunjangan Hari Tua (THT)
Good and Service Rental Business Trip Depreciation and Amortisation (Notes 12 and 13) Promotion Education and Training Repair and Maintenance Entertainment Insurance Professional Fees Tax Expenses Research and Development Others
31. Pension Plan and Old Age Security
a. Program Pensiun Manfaat Pasti Bank menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti bagi seluruh karyawan Bank yang memenuhi persyaratan sebagaimana diatur dalam Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat. Dalam program ini hak atas manfaat pensiun diberikan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan dengan memperhatikan faktor penghargaan per tahun masa kerja, masa kerja dan penghasilan dana pensiun. Program dana pensiun Bank dikelola oleh Dana Pensiun Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat. Sesuai ketentuan yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi Bank, kontribusi pekerja Bank untuk pensiun adalah 7,00% dari penghasilan dasar pensiun pekerja dan atas sisa jumlah yang perlu didanakan kepada Dana Pensiun merupakan kontribusi Bank.
a. Defined Benefits Pension Plan The Bank has Defined Benefits Pension Plan covering its qualified employees as prescribed under Pension Fund Regulation of Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Pension Fund. Within this program, the rights on pension benefits are based on the requirements stated in the regulation by considering rewards on years of service, employment period and pension income. The Bank's pension plan are administered by Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Barat Pension Fund. According to the requirements prescribed under the Decision Letter of the Bank's directors, the Bank's employees contribution in pension plan is 7,00% of employee statutory pension income and for the rest amount that should be funded to Pension Plan is the Bank's contribution.
Penilaian aktuaria atas beban pensiun Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2010) dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsiasumsi sebagai berikut:
Actuarial valuation on the Bank's pension fund as of December 31, 2014 and 2013 was calculated by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, based on SFAS No. 24 (Revised 2010) using the Projected Unit Credit Method by considering the following assumptions:
Tingkat Diskonto Tingkat Kenaikan Penghasilan Dasar Pensiun
2014
2013
10% 5%
10% 5%
Aset Dana Pensiun, terutama terdiri dari deposito berjangka, surat berharga dan properti. Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Discount Rate Increasing Rate of Pension Basic Income
Pension Fund assets, mainly consist of time deposits, marketable securities and properties. 70
paraf:
77
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Status Dana Pensiun sesuai dengan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut:
Pension Fund status based on actuarial valuation is as follows:
2014 Rp Nilai Wajar Aset Nilai Kini Liabilitas Manfaat Pasti Status Pendanaan Program Pensiun Koreksi Aktuaria yang Belum Diakui Biaya Dibayar di Muka
2013 Rp
127,344,959,749 (145,805,549,747) (18,460,589,998) 38,197,020,321 19,736,430,323
Mutasi biaya dibayar dimuka pensiun manfaat pasti untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2013 Rp
10,051,603,493 (2,192,784,901) 11,877,608,731 19,736,427,323
Beban pensiun manfaat pasti berdasarkan penghitungan aktuaris adalah sebagai berikut:
5,814,787,330 (8,492,423,130) 12,729,239,293 10,051,603,493
Beginning Balance Employee Benefit Expense Employeer Contribution Ending Balance
Defined benefits pension expense based on actuarial valuation is as follows:
2014 Rp Biaya Jasa Kini Beban Bunga Tingkat Imbalan yang Diharapkan atas Aset Program Amortisasi Keuntungan/Kerugian Aktuaria yang Belum Diakui Beban Pensiun Manfaat Pasti
Fair Value of Asset Present Value of Defined Benefit Liabilities Pension Plan Funding Status Non-vested Actuarial Adjustment Prepaid Expense
Movement ofprepaid defined benefit pension expense for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 Rp Saldo Awal Beban Bunga Iuran Pemberi Kerja Saldo Akhir
122,404,010,491 (126,910,665,733) (4,506,655,242) 14,558,261,735 10,051,606,493
2013 Rp
4,146,851,438 10,156,848,024
3,827,048,734 9,782,992,071
Current Service Cost Interest Expense
(12,240,401,049)
(10,150,407,943)
129,486,488 2,192,784,901
5,032,790,268 8,492,423,130
Expected Return on Plan Assets Unrecognized Amortized Actuarial Gain/Losses Defined Benefits Pension Expense
b. Program Tunjangan Hari Tua (THT) Bank menyelenggarakan Program Tunjangan Hari Tua (THT) bagi karyawan Bank yang diangkat sebagai pegawai tetap. Program THT dikelola oleh Bank. Sesuai ketentuan yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi Bank, kontribusi pekerja Bank untuk program THT adalah 5,00% dari penghasilan dasar pensiun pekerja dan atas sisa jumlah yang perlu didanakan kepada program THT merupakan kontribusi Bank.
b. Old Age Security (THT) The Bank provided Old Age Security (THT) Plan for the Bank's employees appointed as permanent employees. Old age security plan was managed by the Bank. Based on the requirements prescribed under Decision Letter of the Bank's Director, the Bank's employees contribution on THT plan is 5.00% of employee statutory pension income and for the rest amount that should be funded to old age security plan is the Bank's contribution.
Penilaian aktuaria atas beban pensiun Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, sesuai dengan PSAK 24 (Revisi 2004) dengan menggunakan metode Projected Unit Credit serta mempertimbangkan asumsiasumsi sebagai berikut:
Actuarial valuation on the Bank's THT expense as of December 31, 2014 and 2013 was calculated by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, was based on SFAS 24 (Revised 2004) using the Projected Unit Credit method by considering the following assumptions:
Final Draft/March 9, 2015
71
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
78
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
Tingkat Diskonto Tingkat Kenaikan Penghasilan Dasar Pensiun
2014
2013
8% 5%
8% 5%
Status program THT sesuai dengan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut :
THT Plan status based on actuarial valuation is as follows:
2014 Rp
Nilai Wajar Aset Nilai Kini Liabilitas Program THT Status Pendanaan Program THT Biaya Jasa Lalu yang Belum Diakui Koreksi Aktuaria yang Belum Diakui Liabilitas yang Diakui di Laporan Posisi Keuangan
2013 Rp
31,888,038,600 (38,192,373,543) (6,304,334,943) 8,085,472,470 (3,440,300,233)
25,938,721,287 (42,419,504,132) (16,480,782,845) 10,006,698,517 1,287,662,913
(1,659,162,706)
(5,186,421,415)
Mutasi cadangan pensiun manfaat pasti untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2013 Rp
(5,186,421,415) (4,761,299,690) 8,288,558,399 (1,659,162,706)
Beban program THT manfaat pasti berdasarkan penghitungan aktuaris adalah sebagai berikut:
(2,281,048,470) (8,036,388,195) 5,131,015,250 (5,186,421,415)
2013 Rp
1,726,100,598 3,189,070,748
1,631,200,945 1,408,961,432
Current Service Cost Interest Expense
(2,075,097,703)
(1,837,338,284)
1,921,226,047 4,761,299,690
6,833,564,102 8,036,388,195
Expected Return on Plan Assets Unrecognized Amortized Actuarial Gain/Losses THT Expense
Mutasi nilai kini liabilitas, nilai wajar aset program dan defisit pada program, serta keuntungan (kerugian) aktuaria atas penyesuaian historis untuk 5 (lima) tahun terakhir yaitu: 2014 Rp Nilai Kini Liabilitas Nilai Wajar Aset Program Defisit Program
Beginning Balance Employee Benefit Expense Employeer Contribution Ending Balance
Defined benefits THT expense based on actuarial valuation is as follows:
2014 Rp Biaya Jasa Kini Beban Bunga Tingkat Imbalan yang Diharapkan atas Aset Program Amortisasi Keuntungan/Kerugian Aktuaria yang Belum Diakui Beban Program THT
Fair Value of Assets Present Value of THT Obligation THT Plan Funding Status Unrecognized Past Service Cost Unrecognized Actuarial Adjustment Liabilities in Statement of Financial Position
Movement of allowanced benefit pension expense for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014 Rp
Saldo Awal Beban Imbalan Kerja Iuran Pemberi Kerja Saldo Akhir
Discount Rate Increasing Rate of Pension Basic Income
2013 Rp
Movement of present value of obligation, fair value of plan assets and deficit of program, and actuarial gains (losses) on historical adjustments for the latest of 5 (five) years are as follows: 2012 Rp
2011 Rp
2010 Rp
1,659,162,706 -1,659,162,706
5,186,421,415 -5,186,421,415
2,281,048,470 -2,281,048,470
2,469,936,064 -2,469,936,064
2,176,346,358 -2,176,346,358
Present Value of Obligation Fair Value of Plan Assets Deficit in Program
--
--
--
--
--
Experience Adjustments on Plan Liabilities
Penyesuaian Pengalaman pada Liabilitas Program
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
72
paraf:
79
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) 32. Pendapatan (Beban) Non Operasional Lainnya
Pendapatan Non Operasional Lain-lain Jumlah Beban Non Operasional Denda Laporan Lain-lain Jumlah Jumlah - Bersih
33.
2014 Rp
32. Other Non Operating Income (Expenses) 2013 Rp
4,081,425,251 4,081,425,251
4,861,641,348 4,861,641,348
Non Operational Income Others Total
395,725,000 472,774,928 868,499,928
197,233,597 1,729,388,768 1,926,622,365
Non Operational Expense Penalty Report Others Total
3,212,925,323
2,935,018,983
Total - Net
33. Government Guarantee on Obligation of Commercial Banks
Jaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban Pembayaran Bank Umum
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober 2008, Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku.
Under Law No. 24 dated September 22, 2004 which is effective from September 22, 2005, as amended by Government Regulation Subtituting Law of the Republic of Indonesia No. 3 dated October 13, 2008, the Deposit Insurance Agency (LPS) was formed to guarantee certain obligations of commercial banks by guarantee program, that the magnitude of the guarantee is subject to certain criterias.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan sampai dengan Rp2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Pada tanggal 31 Desember 2014, berdasarkan Surat Edaran LPS No 5 Tahun 2014 tanggal 12 September 2014, simpanan nasabah dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau dibawah 7,50% (2013: 7,25%) untuk simpanan dalam Rupiah
Based on Government Regulation No.66 year 2008 dated October 13, 2008, regarding the amount of deposit guaranteed by LPS, as of December 31, 2014 and 2013, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up to Rp2,000,000,000 per customer per bank. As of December 31, 2014, based on Circular Letter No. 5 Year 2014 dated September 12, 2014, deposit from customers are only covered if the rate of interest is equal to or below 7.50% (2013: 7.25%) for deposits denominated in Rupiah.
Beban premi penjaminan pemerintah selama tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp8.204.762.160 dan Rp7.710.186.809. Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
Government guarantee premium expenses during the year 2014 and 2013 amounted to Rp8,204,762,160 and Rp7,710,186,809, respectively. The Bank is a participant of the guarantee program.
34.
34. Basic Earning Per Share
Laba Per Saham Dasar
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Basic earning per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the period.
Laba Bersih:
Net Income:
Laba untuk perhitungan laba bersih per saham dasar Jumlah
Final Draft/March 9, 2015
2014 Rp
2013 Rp
194,186,439,124 194,186,439,124
73
164,772,811,305 164,772,811,305
Income for the calculation basic earnings per Share Total
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
80
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Jumlah Saham (dalam satuan penuh):
Total Shares (in full amount): 2014 Rp
Rata-rata Tertimbang Jumlah Saham yang Beredar
2013 Rp
33,882,758
29,414,274
Weighted Average Number of Outstanding Share
5,731
5,602
Basic Earning per Share
Laba per Saham Dasar
35.
35. Capital Adequacy Ratio
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Rasio kewajiban penyediaan modal minimum Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut (dalam jutaan):
The Bank’s capital adequacy ratio as of December 31, 2014 and 2013, is as follows (in million):
2014 Rp Modal Modal Inti Modal Pelengkap Jumlah Modal
2013 Rp 578,612 36,402 615,014
3,049,908 -834,108
2,802,146 -762,658
24.63% --
21.95% --
19.34%
17.25%
Capital Adequacy Ratio excluding market risk including market risk including operational risk (unaudited)
12.00%
12.00%
Ratio of core capital to risk weighted assets
8.00%
8.00%
Required capital adequacy ratio
Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
- tanpa memperhitungkan risiko pasar - dengan memperhitungkan risiko pasar - dengan memperhitungkan risiko operasional Rasio Kecukupan Modal
- tanpa memperhitungkan risiko pasar - dengan memperhitungkan risiko pasar - dengan memperhitungkan risiko operasional (tidak diaudit)
Rasio modal inti terhadap aset tertimbang menurut risiko kredit Rasio kewajiban penyediaan modal yang diwajibkan
36.
1
Pihak Berelasi/ Related Parties Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat/ Government of the Province Nusa Tenggara Barat
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Risk Weighted Assets excluding market risk including market risk including operational risk -
36. Balance and Transaction with Related Parties
Sifat Transaksi dan Saldo Dengan Pihak Berelasi
Transaksi dengan pihak berelasi, kecuali kredit yang diberikan kepada Direksi dan karyawan kunci, diperlakukan sama dengan transaksi dengan pihak lainnya. No.
Capital Core Capital Supplementary Capital Total Capital
713,061 38,124 751,185
Transactions with related parties, except loans to Directors and key personnel, were on normal commercial terms.
Sifat Hubungan/ Nature of Relationship Pemegang Saham Pengendali/ Controlling Shareholder
74
Transaksi/ Transactions Simpanan giro, deposito berjangka, beban bunga/ Current accuont, time deposit, interest expense
paraf:
81
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) No.
Pihak Berelasi/ Related Parties
Sifat Hubungan/ Nature of Relationship
Transaksi/ Transactions
2
Karyawan Kunci/ Key Personel
Direksi, Komisaris, Kepala Divisi, Pimpinan Cabang/ Commissioners, Head of Divisions Head of Branches
Pinjaman yang diberikan, simpanan tabungan, simpanan deposito berjangka, pendapatan bunga, beban bunga/ Loans, savings, time deposits, interest income
3
Pejabat Eksekutif/ Executive officer
Gubernur, Walikota, Bupati/ Governoor, Mayor, Regent
Pinjaman yang diberikan, simpanan tabungan, pendapatan bunga, beban bunga/ Loans, savings, interest income, interest expense
Dalam kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi transaksi tertentu dengan pihak berelasi, meliputi:
Pinjaman yang Diberikan Pejabat Eksekutif Karyawan Kunci Jumlah Persentase terhadap jumlah jumlah pinjaman diberikan Giro Dana Pensiun PT Bank NTB Tunjangan Hari Tua PT Bank NTB Giro Pemerintah Daerah Dana Sosial PT Bank NTB Lainnya Jumlah Persentase terhadap jumlah giro Deposito Dana Pensiun PT Bank NTB Tunjangan Hari Tua PT Bank NTB Kas Daerah/Pemda Karyawan Kunci Jumlah Persentase terhadap jumlah deposito Tabungan Karyawan Kunci Pejabat Eksekutif Jumlah Persentase terhadap jumlah tabungan
Final Draft/March 9, 2015
In normal course of business, the Bank entered into certain transactions with related parties as follows:
2014 Rp
2013 Rp
368,823,763 5,413,523,688 5,782,347,451
0.14%
405,982,242 4,605,830,311 5,011,812,553
0.15%
902,908,859 746,164,645 521,648,815,665 251,265,218 14,830,467 523,563,984,854 62.08%
17,591,561,990 1,297,124,938 356,320,986,082 302,624,713 35,728,422 375,548,026,145 70.76%
15,500,000,000 21,850,000,000 74,000,000,000 2,120,000,000 113,470,000,000 5.96%
16,500,000,000 18,150,000,000 60,500,000,000 627,500,000 95,777,500,000 7.16%
2,269,968,653 1,275,071,592 3,545,040,245 0.26%
5,404,165,032 1,438,848,736 6,843,013,768 0.53%
75
Loans Executive Officers Key Personel Total
Percentage of total loans Current Accounts Pension Fund of PT Bank NTB Old Age Security of PT Bank NTB Current Accounts of Local Government Social Fund of PT Bank NTB Others Total Percentage of total current account Time Deposits Pension Fund of PT Bank NTB Old Age Security of PT Bank NTB Regional Cash Accounts Key Personel Total Percentage of total time deposits Savings Key Personel Executive Officers Total Percentage of total time savings
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
82
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) 2014 Rp
Pendapatan Bunga Pinjaman yang Diberikan
Persentase terhadap jumlah Pendapatan Bunga Beban Bunga Giro Deposito Berjangka Tabungan
Persentase terhadap jumlah Beban Bunga
2013 Rp
447,080,812 447,080,812 0.06%
0.04%
38,928,500,219 49,087,447,839 122,387,687 88,138,335,745 33.83%
Interest Income Loans
Percentage of Interest Income
20,986,790,659 9,487,478,270 59,058,395 30,533,327,324 17.69%
Jumlah agregat dari kompensasi terhadap manajemen Bank yang terdiri Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Interest Expenses Current Accounts Time Deposits Savings
Percentage of total Interest Expense
The aggregate amount of compensation of the bank managements consist of Board of Commisioners and Directors in 2014 and 2013 are as follow:
2014 Rp Dewan Direksi Dewan Komisaris Jumlah
213,400,171 213,400,171
2013 Rp
1,938,000,000 1,172,000,000 3,110,000,000
2,107,200,000 1,117,200,000 3,224,400,000
Board of Directors Board of Commisioners Total
37. Operating Segment Information
37. Informasi Segmen Usaha Bank telah menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang disiapkan secara internal untuk pengambil keputusan operasional. Kebijakan akuntansi ini merupakan penerapan PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”.
The Bank presents operating segments based on the information that is internally provided to the chief operating decision maker. This accounting policy is due to the adoption of SFAS 5 (Revised 2009) “Operating Segments”.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan laporan internal yang disiapkan untuk pengambil keputusan operasional yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya ke segmen tertentu dan melakukan penilaian atas performanya. Seluruh segmen operasi yang digunakan oleh Bank telah memenuhi kriteria pelaporan berdasarkan PSAK 5 (Revisi 2009).
Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. All operating segments used by Bank meet the definition of a reportable segment under SFAS 5 (Revised 2009).
Bank memiliki dua pelaporan segmen. Di bawah ini merupakan penjelasan mengenai operasi dari masing-masing pelaporan segmen yang dimiliki oleh Bank: Konvensional – seluruh transaksi yang dilakukan oleh bank konvensional. Syariah – seluruh transaksi yang dilakukan oleh unit usaha Syariah.
The Bank has two reportable segments. The following describes the operations in each of The Bank’s reportable segments: Conventional – includes all transactions relating to conventional bank. Sharia – includes all transaction relating to Sharia business unit.
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
76
paraf:
83
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) 2014 Syariah/ Sharia Rp
Konvensional/ Conventional Rp
Jumlah/ Total Rp
Pendapatan Bunga Beban Bunga Jumlah Pendapatan - Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Pemulihan (Pembentukan) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Beban Personalia Beban Umum dan Administrasi Laba Operasional Bersih Pendapatan Non Operasional Laba sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba Bersih
683,891,404,766 (253,191,750,974) 430,699,653,792 35,209,363,606
31,037,080,030 (7,361,928,908) 23,675,151,122 682,853,566
714,928,484,796 (260,553,679,882) 454,374,804,914 35,892,217,172
116,070,584 (142,216,994,126) (74,305,791,104) 249,502,302,752 3,091,355,716 252,593,658,468 (67,953,957,348) 184,639,701,120
(1,606,031,922) (6,619,495,185) (6,707,309,184) 9,425,168,397 121,569,607 9,546,738,004 -9,546,738,004
(1,489,961,338) (148,836,489,311) (81,013,100,288) 258,927,471,149 3,212,925,323 262,140,396,472 (67,953,957,348) 194,186,439,124
Interest Income Interest Expenses Total Income - Net Other Operating Income Recovery (Provision) for Impairment Losses Personnel Expenses General and Administrative Expenses Operating Income Non Operating Income Income before Income Tax Income Tax Expenses Net Income
Jumlah Aset
5,424,410,897,642
382,992,652,258
5,807,403,549,900
Total Assets
Jumlah Liabilitas
4,571,667,825,865
373,479,675,616
4,945,147,501,481
Total Liabilities
2013 Syariah/ Sharia Rp
Konvensional/ Conventional Rp
Jumlah/ Total Rp
Pendapatan Bunga Beban Bunga Jumlah Pendapatan - Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Pemulihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Beban Personalia Beban Umum dan Administrasi Laba Operasional Bersih Pendapatan Non Operasional Laba sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba Bersih
568,233,572,375 (172,555,791,923) 395,677,780,452 33,587,854,962
24,956,236,360 (5,987,986,726) 18,968,249,634 1,847,605,065
593,189,808,735 (178,543,778,649) 414,646,030,086 35,435,460,027
7,886,677,193 (141,095,869,808) (73,168,891,773) 222,887,551,026 2,185,972,728 225,073,523,754 (71,212,891,565) 153,860,632,189
902,614,594 (5,509,801,758) (6,045,534,674) 10,163,132,861 749,046,255 10,912,179,116 -10,912,179,116
8,789,291,787 (146,605,671,566) (79,214,426,447) 233,050,683,887 2,935,018,983 235,985,702,870 (71,212,891,565) 164,772,811,305
Interest Income Interest Expenses Total Income - Net Other Operating Income Recovery for Impairment Losses Personnel Expenses General and Administrative Expenses Operating Income Non Operating Income Income before Income Tax Income Tax Expenses Net Income
Jumlah Aset
4,040,110,259,570
279,154,678,377
4,319,264,937,947
Total Assets
Jumlah Liabilitas
3,421,880,531,006
203,483,331,517
3,625,363,862,523
Total Liabilities
Segmen Geografis Operasional utama dari Bank dikelola di wilayah Indonesia. Segmen bisnis Bank terbagi atas tiga area geografis utama, yaitu Pulau Lombok, Pulau Sumbawa, dan Surabaya.
Final Draft/March 9, 2015
Geographical Segment The principal operations of the Bank are managed in Indonesia. The Bank's business segments are mainly separated in three main geographical areas which are Lombok Island, Sumbawa Island, and Surabaya.
77
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
84
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
Pulau Lombok/ Lombok Island Rp
2014 Pulau Sumbawa/ Sumbawa Island Rp
Surabaya/ Surabaya Rp
Jumlah/ Total Rp
Pendapatan Bunga Beban Bunga Jumlah Pendapatan - Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Pemulihan (Pembentukan) Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Beban Personalia Beban Umum dan Administrasi Laba (Rugi) Operasional Bersih Pendapatan Non Operasional Laba sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba (Rugi) Bersih
439,029,803,462 (214,318,490,564) 224,711,312,898 25,911,847,091
275,898,681,334 (38,091,748,668) 237,806,932,666 9,965,048,837
-(8,143,440,650) (8,143,440,650) 15,321,244
714,928,484,796 (260,553,679,882) 454,374,804,914 35,892,217,172
(3,810,525,618) (133,370,143,971) (60,291,413,098) 53,151,077,302 2,623,319,047 55,774,396,349 (67,953,957,348) (12,179,560,999)
2,320,564,280 (14,651,441,263) (19,319,199,231) 216,121,905,289 589,592,528 216,711,497,817 -216,711,497,817
-(814,904,077) (1,402,487,959) (10,345,511,442) 13,748 (10,345,497,694) -(10,345,497,694)
(1,489,961,338) (148,836,489,311) (81,013,100,288) 258,927,471,149 3,212,925,323 262,140,396,472 (67,953,957,348) 194,186,439,124
Interest Income Interest Expenses Total Income - Net Other Operating Income Recovery (Provision) for Impairment Losses Personnel Expenses General and Administrative Expenses Operating Income (Losses) Non Operating Income Income before Income Tax Income Tax Expenses Net Income (Losses)
Jumlah Aset
4,028,872,991,490
1,776,839,556,857
1,691,001,553
5,807,403,549,900
Total Assets
Jumlah Liabilitas
3,990,749,865,867
806,592,633,145
147,805,002,469
4,945,147,501,481
Total Liabilities
Pulau Lombok/ Lombok Island Rp
2013 Pulau Sumbawa/ Sumbawa Island Rp
Surabaya/ Surabaya Rp
Jumlah/ Total Rp
Pendapatan Bunga Beban Bunga Jumlah Pendapatan - Bersih Pendapatan Operasional Lainnya Pemulihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Beban Personalia Beban Umum dan Administrasi Laba Operasional Bersih Pendapatan Non Operasional Laba sebelum Pajak Penghasilan Beban Pajak Penghasilan Laba Bersih
347,356,625,562 (114,297,723,474) 233,058,902,088 18,906,013,296
245,833,183,173 (63,807,049,839) 182,026,133,334 16,522,425,731
-(439,005,336) (439,005,336) 7,021,000
593,189,808,735 (178,543,778,649) 414,646,030,086 35,435,460,027
8,460,810,468 (131,599,398,234) (61,064,102,983) 67,762,224,635 2,158,190,263 69,920,414,898 (71,212,891,565) (1,292,476,667)
328,481,319 (14,546,556,900) (17,392,662,925) 166,937,820,559 625,172,784 167,562,993,343 -167,562,993,343
-(459,716,432) (757,660,539) (1,649,361,307) 151,655,936 (1,497,705,371) -(1,497,705,371)
8,789,291,787 (146,605,671,566) (79,214,426,447) 233,050,683,887 2,935,018,983 235,985,702,870 (71,212,891,565) 164,772,811,305
Interest Income Interest Expenses Total Income - Net Other Operating Income Recovery for Impairment Losses Personnel Expenses General and Administrative Expenses Operating Income Non Operating Income Income before Income Tax Income Tax Expenses Net Income
Jumlah Aset
2,822,723,559,248
1,490,169,267,718
6,372,110,981
4,319,264,937,947
Total Assets
Jumlah Liabilitas
2,298,257,009,371
1,320,249,443,648
6,857,409,504
3,625,363,862,523
Total Liabilities
38. Engagement and Agreements
38. Ikatan dan Perjanjian 1. Pada tanggal 5 Desember 2000, Bank telah menandatangani kesepakatan bersama dengan Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Yayasan Damandiri) tentang Program Pembinaan Usaha Keluarga Sejahtera Mandiri (Program Pundi). Ruang lingkup kegiatan ini meliputi: - Pemberdayaan pembinaan usaha, termasuk pemasaran dan dukungan kredit yang mudah diperoleh sesuai dengan persyaratan teknis Bank. - Peningkatan kemampuan manajemen. - Pengembangan modal dengan bunga pasar.
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
1. On December 5, 2000, the Bank has signed an agreement with Yayasan Dana Sejahtera Mandiri (Yayasan Damandiri) regarding Program Pembinaan Usaha Keluarga Sejahtera Mandiri (Program Pundi). The scope of this agreement includes: - Business empowerement, including easily obtained marketing and credit supports in accordance with Banking technical requirements. - Improving managerial skill. - Capital development with market interest.
78
paraf:
85
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Dana untuk kredit pundi berasal dari Yayasan Damandiri sebesar Rp5 milyar yang ditempatkan dalam bentuk deposito berjangka 1 (satu) tahun pada Bank. Deposito tersebut akan diperpanjang selama jangka waktu perjanjian ini dengan tingkat suku bunga sesuai kesepakatan para pihak. Kesepakatan ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak. Pada tanggal 1 Desember 2014, kesepakatan ini telah diperbaharui, dengan meningkatkan dana yang akan ditempatkan menjadi sebesar Rp20 milyar dengan rincian: - Tahap I, sebesar Rp5 milyar ditempatkan pada tanggal 5 Desember 2000; - Tahap II, sebesar Rp10 milyar ditempatkan pada tanggal 9 Desember 2003; - Tahap III, sebesar Rp5 milyar ditempatkan sejak penandatanganan pembaharuan kesepakatan.
Pundi credit fund arising from Yayasan Damandiri amounted to Rp5 billion placed inform of 1 (one) year time deposit with the Bank. The time deposit will be extended during the agreement period with interest rate approved by both parties. This agreement is effective for 5 (five) years period and may be further extended with the agreement of both parties. On December 1, 2014, the agreement has been renewed with increasing fund that will be placed amounted to Rp20 billion with details as follows:
2. Pada tanggal 30 Juni 2004, Bank melakukan Perjanjian Berlangganan Sistem Jaringan Komunikasi Data dengan PT Aplikasinusa Lintasarta. Jasa yang disediakan dalam perjanjian ini termasuk pemasangan dan pengaktifan perangkat. Jangka waktu perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 30 Oktober 2009 dan akan diperpanjang secara otomatis untuk 12 bulan ke depan apabila pada saat jatuh tempo perjanjian tidak ada permintaan dari Bank untuk menghentikan kerjasama ini.
2. On June 30, 2004, the Bank entered into subscribe of Data Communications Network system Agreement with PT Aplikasinusa Lintasarta. The service provided with this agreement includes instalation and activation of the tools. The loan period will mature on October 30, 2009 and will be automatically extended for the next 12 months if there is no request from the Bank to terminate the agreement at the due date.
3. Berdasarkan perjanjian kontrak jasa pemeliharaan mesin ATM dan telah diperbaharui dengan perjanjian No.PJ/01.10/64/0031a/2010 dan No.159/insan-Dir/VI/2010 tanggal 7 Oktober 2010 antara bank dengan PT Insan Teknologi Semesta Jakarta. Kontrak perjanjian telah diperbaharui sesuai addendum No.PJ/10/60/0009/2015. Jangka waktu perjanjian selama 12 bulan dan akan berakhir pada tanggal 26 Januari 2016.
3. Based on the contract agreement of ATM machine maintenance and had renewed with aggrement No. PJ/01.10/64/0031a/2010 and No. 159/insanDir/VI/2010 dated October 7, 2010 between the Bank and PT Insan Teknologi Semesta Jakarta. This agreement had renewed based on agreement No.PJ/10/60/0009/2015. The agreement is effective for 12 months and will mature on January 26, 2016.
4. Pada tanggal 5 Oktober 2004, Bank melakukan Perjanjian Kerjasama Berlangganan Jasa Jaringan ATM Bersama dengan PT Artajasa Pembayaran Elektronis, yang disepakati dalam addendum pertama No. ArtaJasa: 023A/PKS.BPDNTB/AJ/000/2005 dan No. BPD NTB: PJ/01.13/60/001.A/2006 dan mulai berlaku efektif tanggal 1 Januari 2006 dan berakhir pada saat perjanjian berakhir atau pada saat dinyatakan berakhir berdasarkan kesepakatan tertulis para pihak.
4. On October 5, 2004, the Bank entered into Agreement of subscription ATM Bersama network services with PT Artajasa Pembayaran Elektronis which was agreed in the first amendment No. Arta Jasa: 023A/PKS.BPDNTB/AJ/000/2005 and No. BPD NTB: PJ/01.13/60/001.A/2006 and effectively January 1, 2006 and will be matured on maturity or stated over based on agreement by the parties.
5. Pada tanggal 27 Januari 2009, Bank telah melakukan Perjanjian Kerja Sama dengan PT Collega Inti Pratama (CIP) tentang Outsourcing Penyediaan Jasa Core Banking System Konvensional, Core Banking Syistem Syariah, Risk Management, Data Warehouse/MIS, Loan Origination System, sebagai kelanjutan kerjasama sebelumnya. Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun dan berakhir pada tanggal 27 Januari 2019.
5. On January 27, 2009, Bank entered into Agreement with PT Collega Inti Pratama (CIP) concerning Outsourcing of Conventional Core Banking System Services, Sharia Core Banking Syistem, Risk Management, Data Warehouse/MIS, Loan Origination System, as previous coopertion continuation. This agreement valid for 5 (five) years and mature in January 27, 2019.
Final Draft/March 9, 2015
- Phase I, amounted to Rp5 billion placed on December 5, 2000; - Phase II, amounted to Rp10 billion placed on December 9, 2000; - Phase III, amounted to Rp5 billion placed since the approval of renewal agreement.
79
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
86
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
39. Manajemen Risiko
39. Risks Management
Manajemen risiko di Bank menjalankan fungsi sebagai berikut: - Menjadi rekan bagi unit bisnis lainnya dalam mencapai target usaha Bank, sehingga bisnis Bank tetap dijalankan dalam koridor risiko yang terkendali. - Memperbaiki perilaku organisasi yang patuh dan peduli akan risiko (risk awareness). - Meningkatkan pemahaman akan profil risiko secara utuh dan meningkatkan kinerja keuangan Bank.
Risk management at the Bank function as follows:
Dalam struktur organisasi Bank telah terdapat beberapa komite dan unit kerja untuk menunjang proses pengendalian risiko yang terdiri dari Komite Pemantau Risiko, Komite Manajemen Risiko, Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Unit Kerja terkait Manajemen Risiko yang meliputi Satuan kerja operasional, Satuan kerja Audit Intern dan Kepatuhan.
In the organizational structure of the Bank have been several committees and unit to support the risk control process consisting of Risk Monitoring Committee, Risk Management Committee, Risk Management Unit and Unit Risk Management related operational, Internal Audit and Compliance unit.
Pengelolaan risiko oleh Bank dilakukan melalui proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko, serta dengan menetapkan atau menyempurnakan kebijakan, pedoman, prosedur maupun pemanfaatan teknologi informasi.
The Bank risk management through the process of identification, measurement, monitoring and control of risk, as well as to establish or improve policies, guidelines and procedures and the use of information technology.
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank umum, yang selanjutnya telah diubah dengan PBI No. 11/25/PBI/2009 tanggal 1 Juli 2009, mewajibkan bank untuk menyampaikan laporan profil risiko triwulanan sejak tahun 2005 kepada Bank Indonesia.
Based on PBI No. 5/8/PBI/2003 dated May 19, 2003 concerning Application of Risk Management for Commercial Bank, who here in after has been amended with the PBI No. 11/25/PBI/2009 dated July 1, 2009, requires banks to submit risk profile reports quarterly since 2005 to Bank Indonesia.
Pada tahun 2011, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan No. 13/1/PBI/2011 tanggal 5 Januari 2011 tentang penilaian tingkat kesehatan Bank umum, dimana disebutkan profil risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari penilaian tingkat kesehatan.
In 2011, Bank Indonesia issued a regulation No. 13/1/PBI/2011 dated January 5, 2011 on the rating of commercial banks, which stated risk profile is an integral part of the assessment of the level of health.
Terkait penerapan manajemen risiko, Bank menyusun laporan profil risiko triwulanan secara self assessment berdasarkan lampiran SE BI No. 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011.
Related to application of risk management, the Bank compiled a risk profile report quarterly by self assessment based on attachments SE BI No. 13/23/DPNP dated October 25, 2011.
Berdasarkan penilaian risiko yang melekat pada aktivitas fungsional (inherent risk) dan kualitas penerapan manajemen risiko (KPMR) dihasilkan laporan profil risiko yang memuat peringkat komposit untuk masing-masing risiko dan peringkat komposit profil risiko bank.
Based on the risk assessment of the inherent risk in the functional activity and the quality of application of risk management (KPMR) produced risk profile report containing composite rating for each risk and bank risk profile composite rating.
Risiko yang wajib dinilai oleh Bank terdiri dari delapan jenis risiko yaitu: risiko kredit, risiko pasar, risiko operasional, risiko likuiditas, risiko hukum, risiko strategik, risiko kepatuhan dan risiko reputasi.
Risks that must be assessed by the Bank consists of eight types of risks are: credit risk, market risk, operational risk, liquidity risk, legal risk, strategic risk, compliance risk and reputation risk.
Hingga posisi 31 Desember 2014, predikat risiko Bank secara keseluruhan berada pada tingkat risiko komposit “low to moderate”.
As of December 31, 2014, the title of the overall risk of the Bank are at level composite risk "low to moderate".
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
-
80
Being a partner to other business units within the Bank's business targets, so that the business remains running in the corridor of banks controlled risk. Improving organizational behavior who are obedient and concerned about the risk awareness. Improve understanding of the risk profile of the whole and improve the Bank’s financial performance.
paraf:
87
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko akibat wanprestasi debitur/pihak lain dalam memenuhi liabilitas kepada Bank. Dalam mengelola risiko kredit, Bank telah memiliki kebijakan dan pedoman perkreditan, yang disempurnakan secara berkala, dengan tetap didasarkan pada prinsip pengelolaan risiko yang independen sesuai dengan peraturan Bank Indonesia dan peraturan eksternal lainnya.
Credit Risk Credit risk is the risk due to defaulting debtor/other parties to meet liabilities to the Bank. In managing credit risk, the Bank has credit policies and guidelines, which are enhanced periodically, while still based on the principle of an independent risk management in accordance with the regulations of Bank Indonesia and other external regulations.
Dalam rangka pengendalian risiko kredit terkait penyediaan dana telah ditentukan limit wewenang dalam memutuskan kredit, Bank terus meninjau dan menyempurnakan pelaksanaan fungsi pengendalian risiko kredit yang dijalankan oleh risk taking unit diantaranya dengan pembentukan fungsi analis kredit di cabang.
In order to conduct credit risk related to a fund established authority in determining the credit limit, the Bank continues to review and complete the implementation of credit risk control function carried out by the risk taking units between it and the formation of the branch credit analyst function.
Pelaksanaan pengelolaan kredit berupa kegiatan penilaian yang terdiri dari identifikasi dan pengukuran risiko kredit. Penilaian risiko kredit dilakukan pada seluruh aktivitas fungsional yang berkaitan dengan kegiatan perkreditan, tresuri dan investasi, serta pembiayaan perdagangan yang tercatat dalam banking book maupun trading book. Hasil identifikasi akan digunakan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) untuk mengukur tingkat risiko kredit, yang dilaksanakan dengan menggunakan metode-metode statistik.
The implementation of credit management in the form of the assessment consists of the identification and measurement of credit risk. Credit risk assessment performed on all functional activities related to lending activities, treasury and investment, and trade financing that is recorded in banking book and the trading book. The identification results will be used by the Risk Management Unit (SKMR) to measure the level of credit risk, which is implemented by using statistical methods.
Pengelolaan risiko kredit yang lebih khusus dilakukan atas portofolio kredit yang bermasalah. Upaya yang dilakukan diantaranya adalah kegiatan penagihan, restrukturisasi fasilitas kredit yang bermasalah, kompensasi, pencairan agunan kredit, klaim kepada perusahaan asuransi kredit, penyerahan pengurusan kepada PUPN/KP2LN, proses pengadilan, dan hapus buku kredit sesuai ketentuan yang berlaku. Proses pengelolaan kredit bermasalah telah diatur secara tersendiri, termasuk pembentukan unit kerja khusus untuk mengelola kredit bermasalah.
Management of credit risk is more specifically made on the non performing loan portfolio. The efforts made include billing activities, restructuring non performing credit facilities, compensation, disbursement of credit collateral, claims to insurance companies, handover management to PUPN/KP2LN, litigation and write-off in accordance with the applicable regulation. The process of managing nonperforming loans has been dealt with separately, including the establishment of a special unit to manage non performing loans.
a. Risiko Kredit Maksimum Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat. Untuk bank garansi yang diterbitkan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank jika liabilitas atas bank garansi, tersebut terjadi. Untuk fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar komitmen tersebut.
a. Maximum Credit Risk For financial assets recognized in the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equal to the carrying value. For bank guarantees issued, the maximum exposure to credit risk is the maximum value to be paid by the bank if the bank liability guarantees, it happens. For credit facilities to customers who have not used, the maximum exposure to credit risk is equal to that commitment.
Analisa eksposur maksimum terhadap risiko kredit tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung atau pendukung kredit lainnya. Untuk aset pada laporan posisi keuangan, eksposur di bawah ditentukan berdasarkan nilai tercatat bersih seperti yang diungkapkan pada laporan posisi keuangan, adalah sebagai berikut:
Analysis the maximum exposure to credit risk without taking into account of any collateral held or other credit enhancements attached. For on balance sheet assets, the exposures set out below are based on net carrying amounts as reported in the statements of financial position, are as follow:
Final Draft/March 9, 2015
81
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
88
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure 2014 2013 Rp Rp Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Surat Berharga Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali Kredit yang Diberikan Penyertaan Bunga yang Harus Diterima
368,069,618,730 371,746,400
302,620,790,098 5,917,592,178
943,777,552,616 166,516,991,380
364,169,108,229 107,618,143,815
23,598,170,000 4,088,897,308,816 1,692,928,745 28,912,076,477
43,638,475,000 3,332,158,970,670 1,692,928,745 21,830,670,792
5,621,836,393,164
4,179,646,679,527
Eksposur risiko kredit terhadap rekening administratif pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Current Accounts with Bank Indonesia Current Accounts with Other Banks Placement with Bank Indonesia and Other Banks Marketable Securitie Reverse Repo Loans Investment in Shares Interest Receivable
Credit risk exposures on the off balance sheet items as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Eksposur Maksimum/ Maximum Exposure 2014 2013 Rp Rp
Fasilitas Kredit kepada Nasabah yang Belum Digunakan Garansi yang Diterbitkan
46,704,155,004 15,442,080,851 62,146,235,855
46,096,025,556 14,475,222,591
Unused Loans Facility Guarantee Issued
60,571,248,147
b. Agunan dan Perlindungan Kredit Lainnya Bank telah memiliki buku pedoman tentang cara menilai dan jenis jaminan yang bisa diterima sebagai mitigasi risiko kredit. Beberapa agunan utama yang diperoleh adalah tanah, bangunan, dan kendaraan. Bank juga memiliki beberapa fasilitas kredit yang mendapat penjaminan dari pihak ketiga.
b. Collateral and Other Credit Protection The Bank has a handbook on how to assess and types of collateral that can be accepted as credit risk mitigation. Some of the main collateral obtained are land, buildings, and vehicles. The Bank also has several credit facilities received guarantees from third parties.
Umumnya, agunan diperlukan untuk setiap pemberian kredit sebagai sumber terakhir pelunasan kredit (secondary source of repayment) dan sebagai salah satu bentuk mitigasi risiko kredit. Sumber utama pelunasan kredit adalah dari penghasilan berupa gaji atau hasil usaha debitur.
Generally, collateral is required for each loan as a last source of repayment of credit (secondary source of repayment) and as a form of credit risk mitigation. The main source of income is the loan repayment in the form of salary or results of operations of the debtor.
c. Evaluasi Penurunan Nilai Bank menggunakan model incurred loss untuk pengakuan kerugian penurunan nilai aset keuangan untuk tujuan akuntansi. Dengan demikian kerugian hanya diakui jika terdapat bukti objektif atas peristiwa kerugian spesifik.
c. Evaluation of Impairment The Bank uses incurred loss model for the recognition of impairment losses of financial assets for accounting purposes. Thus the losses are only recognized when there is objective evidence on the specific loss event.
Pertimbangan utama dalam penurunan nilai kredit yang Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
melakukan evaluasi diberikan khususnya
The main consideration in evaluating impairment of loans in particular payment of principal or interest due more than 90 82
paraf:
89
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) pembayaran pokok atau bunga yang jatuh tempo lebih dari 90 hari atau terdapat kesulitan atau pelanggaran dari persyaratan yang terdapat dalam kontrak awal. Bank melakukan evaluasi penurunan nilai dengan dua metode yaitu evaluasi penurunan nilai secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilaksanakan untuk kredit yang masuk kategori signifikan.
days or there are difficulties or violation of the requirements contained in the initial contract. The Banks evaluate impairment with two methods of evaluation of impairment exists individually and collectively. Evaluation of impairment exists individually for loans that go undertaken significant category.
Hal-hal yang dipertimbangkan dalam menentukan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai antara lain kemampuan debitur untuk memperbaiki kinerja saat menghadapi kesulitan keuangan, proyeksi penerimaan dan ekspektasi pengeluaran saat terjadi kepailitan, ketersediaan dukungan keuangan lainnya, termasuk klaim terhadap pihak asuransi, nilai agunan yang dapat direalisasikan, dan ekspektasi waktu diperolehnya arus kas.
Matters to be considered in determining the allowance for impairment losses include the ability of debtors to improve performance in the face offinancial difficulties, the projected revenues and expenditures expected during the bankruptcy, the availability of financial support, including a claim against the insurance company, the value of collateral that can be realized, and the expected time of obtaining cash flow.
Konsentrasi risiko aset keuangan dengan eksposur risiko kredit Tabel berikut ini menggambarkan rincian eksposur kredit Bank pada nilai tercatat (tanpa memperhitungkan agunan atau pendukung kredit lainnya) yang dikategorikan berdasarkan sektor industri pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Concentration of risks of financial assets with credit risk exposure The following tables break down the Bank’s credit exposure at carrying amounts (without taking into account of any collateral held or other credit support) as categorised by the industry sectors as of December 31, 2014 and 2013.
2014
Pemerintah (Termasuk Bank Indonesia)/ Government (Including Bank Indonesia) Rp Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Surat Berharga Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali Kredit yang Diberikan Penyertaan Bunga yang Harus Diterima Jumlah - Bruto Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
Bank/ Banks
Rp
Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Non Bank Financial Institution Rp
Perusahaan Lainnya/ Other Companies
Perseorangan/ Individual
Jumlah/ Total
Rp
Rp
Rp
368,069,618,730 --
-371,746,400
---
---
---
368,069,618,730 371,746,400
5,999,041,972 166,516,991,380
937,778,510,644 --
---
---
---
943,777,552,616 166,516,991,380
Current Accounts with Bank Indonesia Current Accounts with Other Bank Placement with Bank Indonesia and Other Bank Marketable Securities
23,598,170,000 910,638,343 -117,423,831 565,211,884,256
---893,666,662 939,043,923,706
--1,692,928,745 -1,692,928,745
------
-4,087,986,670,473 -27,900,985,984 4,115,887,656,457
23,598,170,000 4,088,897,308,816 1,692,928,745 28,912,076,477 5,621,836,393,164 (51,002,417,948) 5,570,833,975,216
Reverse Repo Loans Investment in Shares Interest Receivable Total - Gross Allowance for Impairment Losses Total - Net
Perseorangan/ Individual
Jumlah/ Total
2013 Pemerintah (Termasuk Bank Indonesia)/ Government (Including Bank Indonesia) Rp Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Surat Berharga Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali Kredit yang Diberikan Penyertaan Bunga yang Harus Diterima Jumlah - Bruto Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Jumlah - Bersih
Final Draft/March 9, 2015
Bank/ Banks
Rp
Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Non Bank Financial Institution Rp
Perusahaan Lainnya/ Other Companies
Rp
Rp
Rp
302,620,790,098 --
-5,917,592,178
---
---
---
302,620,790,098 5,917,592,178
4,999,201,644 107,618,143,815
359,169,906,585 --
---
---
---
364,169,108,229 107,618,143,815
Current Accounts with Bank Indonesia Current Accounts with Other Bank Placement with Bank Indonesia and Other Bank Marketable Securities
43,638,475,000 880,891,221 -43,218,650 459,800,720,428
-5,283,651 -206,527,778 365,299,310,192
--1,692,928,745 -1,692,928,745
------
-3,331,272,795,798 -21,580,924,364 3,352,853,720,162
43,638,475,000 3,332,158,970,670 1,692,928,745 21,830,670,792 4,179,646,679,527 (53,872,493,474) 4,125,774,186,053
Reverse Repo Loans Investment in Shares Interest Receivable Total - Gross Allowance for Impairment Losses Total - Net
83
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
90
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Eksposur risiko kredit yang terkait dengan unsur rekening administratif berdasarkan sektor industri adalah:
Credit risk exposure relating to administrative accounts items as categorized by the industry sectors are as follows: 2014
Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Non Bank Financial Institution Rp Fasilitas Kredit kepada Debitur yang Belum Digunakan Bank Garansi Jumlah
----
Perusahaan Lainnya/ Other Companies
Perseorangan/ Individual
Jumlah/ Total
Rp
Rp
Rp
45,219,114,914 15,442,080,851 60,661,195,765
1,485,040,090 -1,485,040,090
46,704,155,004 15,442,080,851 62,146,235,855
Unused Loans Facility Bank Guarantees Issued Total
2013 Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Non Bank Financial Institution Rp Fasilitas Kredit kepada Debitur yang Belum Digunakan Bank Garansi Jumlah
344,716,349 -344,716,349
Perusahaan Lainnya/ Other Companies
Perseorangan/ Individual
Jumlah/ Total
Rp
Rp
Rp
43,520,176,607 14,475,222,591 57,995,399,198
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, eksposur kredit atas aset keuangan, berdasarkan kualitas kredit, terbagi atas:
2,231,132,600 -2,231,132,600
46,096,025,556 14,475,222,591 60,571,248,147
Unused Loans Facility Bank Guarantees Issued Total
As of December 31, 2014 and 2013, credit risk exposure relating to financial assets, based on credit quality, are divided as follows: 2014
Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Rp Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Surat Berharga Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Kredit yang Diberikan Penyertaan Bunga yang Masih Harus Diterima
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired Rp
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
Rp
Rp Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with Other Banks Placement with Bank Indonesia and Other Banks Marketable securities
368,069,618,730 371,746,400
---
---
368,069,618,730 371,746,400
943,777,552,616 166,516,991,380
---
---
943,777,552,616 166,516,991,380
23,598,170,000 4,023,379,067,787 1,692,928,745 28,912,076,477 5,556,318,152,135
-5,936,575,425 --5,936,575,425
-59,581,665,604 --59,581,665,604
23,598,170,000 4,088,897,308,816 1,692,928,745 28,912,076,477 5,621,836,393,164
Reverse Repo Loans Investment in Shares Interest Receivable
(51,002,417,948) 5,570,833,975,216
Less: Allowance for impairment losses
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
84
paraf:
91
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) 2013 Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/ Neither past due nor impaired Rp Giro pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Surat Berharga Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Dijual Kembali Kredit yang Diberikan Penyertaan Bunga yang Masih Harus Diterima
Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/ Past due but not impaired Rp
Mengalami penurunan nilai/ Impaired
Jumlah/ Total
Rp
Rp Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with Other Banks Placement with Bank Indonesia and Other Banks Marketable securities
302,620,790,098 5,917,592,178
---
---
302,620,790,098 5,917,592,178
364,169,108,229 107,618,143,815
---
---
364,169,108,229 107,618,143,815
43,638,475,000 3,259,819,806,639 1,692,928,745 21,830,670,792 4,107,307,515,496
-14,651,463,760 --14,651,463,760
-57,687,700,271 --57,687,700,271
43,638,475,000 3,332,158,970,670 1,692,928,745 21,830,670,792 4,179,646,679,527
Reverse Repo Loans Investment in Shares Interest Receivable
(53,872,493,474) 4,125,774,186,053
Less: Allowance for impairment losses
Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai
Risiko Pasar Risiko pasar adalah risiko yang terjadi pada posisi laporan posisi keuangan dan rekening administratif, karena adanya perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar. Kondisi pasar seperti tingkat bunga dan nilai tukar. Risiko pasar hampir melekat pada seluruh kegiatan operasional Bank, baik pada banking book maupun trading book.
Market Risk Market risk is the risk that occur on the position statements offinancial position and administrative accounts, because of changes in overall market conditions. Market conditions such as interest rates and exchange rates. Market risk is almost inherent in all Bank operations in both banking book and the trading book.
Dalam pelaksanaan pengelolaan risiko pasar, Bank melaksanakan kegiatan penilaian yang terdiri atas identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko pasar. Penilaian risiko pasar dilakukan pada seluruh aktivitas fungsional yang berkaitan dengan kegiatan treasuri dan investasi yang tercatat dalam banking book atau trading book. Hasil identifikasi akan digunakan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) untuk mengukur tingkat risiko bank termasuk terhadap kepatuhan limit dan tindak lanjut untuk mengatasi apabila terjadi pelampauan.
In the implementation of market risk management, the Bank is carrying out a valuation made on the identification, measurement, monitoring, and risk markets. Market risk assessment carried out on the entire functional activity associated with treasuri and investment activities recorded in the banking book or trading book. Identification results will be used by Risk Management Work Unit (SKMR) to measure the level of bank risk, including for compliance and follow-up limits to overcome when overrun occurs.
Dalam pengendalian risiko pasar, Bank menetapkan keseluruhan net interest kumulatif tidak melebihi dari ketentuan yang berlaku dan dihitung berdasarkan persentase tertentu dari laba tahun berjalan.
In controlling of market risk, the Bank set the overall cumulative net interest not exceeding the applicable provisions and are calculated based on a certain percentage of the profit of the current year.
Risiko suku bunga timbul akibat perubahan harga instrumen keuangan dari posisi trading book atau akibat perubahan nilai ekonomis posisi banking book, yang disebabkan perubahan suku bunga.
Interest rate risk arising from changes in prices offinancial instruments from trading book positions due to changes in the economic value of banking book positions, due to changes in interest rates.
Proses identifikasi untuk risiko suku bunga pada banking book (interest rate risk in banking book/IRRBB) mencakup identifikasi terhadap sumber risiko IRRBB seperti repricing risk, yield curve risk, basis risk maupun optionality risk yang dapat mempengaruhi pendapatan bunga Bank dan nilai ekonomis dari posisi keuangan, serta modal Bank.
The identification process for the interest rate risk in the banking book IRRBB includes identifying the sources of risk such IRRBB repricing risk, yield curve risk, basis risk and optionality risk that may affect the Bank's interest income and economic value of financial position , as well as the Bank's capital.
Final Draft/March 9, 2015
85
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
92
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Manajemen sistem informasi yang akurat, informatif, dan tepat waktu merupakan hal yang esensial di dalam mengelola eksposur risiko tingkat suku bunga, baik untuk penyediaan informasi kepada Manajemen Bank, maupun untuk mendukung kepatuhan terhadap kebijakan Bank.
Management information systems are accurate, informative, and timely is essential in managing interest rate risk exposure, both for the provision of information to the management of the Bank, and to support compliance with Bank policies.
a. Eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga Tabel di bawah ini mengikhtisarkan eksposur Bank terhadap risiko tingkat suku bunga pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
a. The Bank’s exposure to the interest risk The tables below summarise the Bank’s exposure to interest rate risk as of December 31, 2014 and 2013. 2014
Bunga Mengambang/ Floating Rate
ASET/ ASSETS Giro pada Bank Indonesia/ Current Account with Bank Indonesia Giro pada Bank Lain/ Current Account with Other Bank Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain/ Placement with Bank Indonesia and Other Banks Surat Berharga/ Marketable Securities Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali/ Reverse Repo Kredit yang Diberikan/ Loans Jumlah Aset Keuangan/ Total Financial Assets
Sampai dengan 1 Bulan/ Up to 1 Month Rp
> 1 Bulan 3 Bulan/ > 1 Month 3 Months
> 3 Bulan 12 Bulan > 3 Month 12 Months
Lebih dari 1 Tahun/ Over 1 Year
Rp
Rp
Rp
Bunga Tetap/ Fixed Rate Sampai dengan 1 Bulan/ Up to 1 Month Rp
> 1 Bulan 3 Bulan/ > 1 Month 3 Months
> 3 Bulan 12 Bulan > 3 Month 12 Months
Lebih dari 1 Tahun/ Over 1 Year
Jumlah/ Total
Rp
Rp
Rp
Rp
368,069,618,730
--
--
--
--
--
--
--
368,069,618,730
371,746,400
--
--
--
--
--
--
--
371,746,400
128,777,552,616 --
---
---
---
815,000,000,000 --
---
-166,516,991,380
---
943,777,552,616 166,516,991,380
-110,352,264
-4,285,791,246
-130,280,606,679
-64,214,263,813
23,598,170,000 --
-112,099,961
-5,136,523,914
-3,884,757,670,939
23,598,170,000 4,088,897,308,816
497,329,270,010
4,285,791,246
130,280,606,679
64,214,263,813
838,598,170,000
112,099,961
171,653,515,294
3,884,757,670,939
5,591,231,387,942
843,324,776,008 1,349,455,247,655 --
----
----
----
--567,441,835,281
--529,135,210,000
--229,666,600,500
--578,960,900,000
843,324,776,008 1,349,455,247,655 1,905,204,545,781
2,942,080,661 54,397,836,109 ----
------
------
------
--645,000,000,000 3,512,000,000 --
---1,100,000,000 --
---400,000,000 --
----38,119,817,906
2,942,080,661 54,397,836,109 645,000,000,000 5,012,000,000 38,119,817,906
2,250,119,940,433
--
--
--
1,215,953,835,281
530,235,210,000
230,066,600,500
617,080,717,906
4,843,456,304,120
(1,752,790,670,423)
4,285,791,246
130,280,606,679
64,214,263,813
(377,355,665,281)
(530,123,110,039)
(58,413,085,206)
3,267,676,953,033
747,775,083,822
LIABILITAS/ LIABILITIES Simpanan dari Nasabah/ Deposits from Customers Giro/ Current Accounts Tabungan/ Savings Deposito Berjangka/ Time Deposits Simpanan dari Bank Lain/ Deposits from Other Banks Giro/ Current Accounts Tabungan/ Savings Call Money Deposito Berjangka/ Time Deposits Pinjaman yang Diterima/ Borrowings Jumlah Liabilitas Keuangan/ Total Financial Liabilities Jumlah Gap Repricing Suku Bunga/ Total Interest Repricing Gap
2013
Bunga Mengambang/ Floating Rate
ASET/ ASSETS Giro pada Bank Indonesia/ Current Account with Bank Indonesia Giro pada Bank Lain/ Current Account with Other Bank Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain/ Placement with Bank Indonesia and Other Banks Surat Berharga/ Marketable Securities Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali/ Reverse Repo Kredit yang Diberikan/ Loans Jumlah Aset Keuangan/ Total Financial Assets
Sampai dengan 1 Bulan/ Up to 1 Month Rp
> 1 Bulan 3 Bulan/ > 1 Month 3 Months
> 3 Bulan 12 Bulan > 3 Month 12 Months
Lebih dari 1 Tahun/ Over 1 Year
Rp
Rp
Rp
Bunga Tetap/ Fixed Rate Sampai dengan 1 Bulan/ Up to 1 Month Rp
> 1 Bulan 3 Bulan/ > 1 Month 3 Months
> 3 Bulan 12 Bulan > 3 Month 12 Months
Lebih dari 1 Tahun/ Over 1 Year
Jumlah/ Total
Rp
Rp
Rp
Rp
302,620,790,098
--
--
--
--
--
--
--
302,620,790,098
5,917,592,178
--
--
--
--
--
--
--
5,917,592,178
84,169,906,585 --
---
---
---
279,999,201,644 --
---
-107,618,143,815
---
364,169,108,229 107,618,143,815
---
---
-130,237,043,284
-62,837,596,514
43,638,475,000 --
-171,846,197,596
-2,645,316,349
-2,964,592,816,927
43,638,475,000 3,332,158,970,670
392,708,288,861
--
130,237,043,284
62,837,596,514
323,637,676,644
171,846,197,596
110,263,460,164
2,964,592,816,927
4,156,123,079,990
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
86
paraf:
93
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) 2013
Bunga Mengambang/ Floating Rate Sampai dengan 1 Bulan/ Up to 1 Month Rp
> 1 Bulan 3 Bulan/ > 1 Month 3 Months
> 3 Bulan 12 Bulan > 3 Month 12 Months
Lebih dari 1 Tahun/ Over 1 Year
Rp
Rp
Rp
Bunga Tetap/ Fixed Rate Sampai dengan 1 Bulan/ Up to 1 Month Rp
> 1 Bulan 3 Bulan/ > 1 Month 3 Months
> 3 Bulan 12 Bulan > 3 Month 12 Months
Lebih dari 1 Tahun/ Over 1 Year
Jumlah/ Total
Rp
Rp
Rp
Rp
LIABILITAS Simpanan dari Nasabah/ Deposits from Customers Giro/ Current Accounts Tabungan/ Savings Deposito Berjangka/ Time Deposits Simpanan dari Bank Lain/ Deposits from Other Banks Giro/ Current Accounts Tabungan/ Savings Call Money Deposito Berjangka/ Time Deposits Pinjaman yang Diterima/ Borrowings Jumlah Liabilitas Keuangan/ Total Financial Liabilities Jumlah Gap Repricing Suku Bunga/ Total Interest Repricing Gap
530,746,546,114 1,288,361,621,228 --
----
----
----
--381,423,585,781
--425,970,510,000
--530,241,400,000
----
530,746,546,114 1,288,361,621,228 1,337,635,495,781
1,459,169,055 45,830,730,437 ----
------
------
------
--255,000,000,000 13,600,000,000 --
---100,000,000 --
---3,000,000,000 --
----38,173,546,449
1,459,169,055 45,830,730,437 255,000,000,000 16,700,000,000 38,173,546,449
1,866,398,066,834
--
--
--
650,023,585,781
426,070,510,000
533,241,400,000
38,173,546,449
3,513,907,109,064
(1,473,689,777,973)
--
130,237,043,284
62,837,596,514
(326,385,909,137)
(254,224,312,404)
(422,977,939,836)
2,926,419,270,478
642,215,970,926
b. Sensitivitas terhadap laba bersih Tabel di bawah ini mengikhtisarkan sensitivitas laba bersih Bank pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 atas perubahan tingkat suku bunga yaitu:
b. Sensitivity to net income The table below shows the sensitivity of the Bank’s net income to movement of interest rates as of December 31, 2014 and 2013:
2014 Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 25bps 25bps Rp (Jutaan/Million ) Rp (Jutaan/Million ) Pengaruh Terhadap Laba Bersih
9,614
(9,614)
Impact to Net Income
2013 Peningkatan/ Penurunan/ Increased by Decreased by 25bps 25bps Rp (Jutaan/Million ) Rp (Jutaan/Million ) Pengaruh Terhadap Laba Bersih
7,901
(7,901)
Impact to Net Income
Proyeksi di atas mengasumsikan bahwa seluruh variable lainnya adalah konstan dan berdasarkan tanggal pelaporan yang konstan serta seluruh posisi hingga jatuh tempo.
The projection assumes that all other variables are held constant. It also assumes a constant reporting date position and that all positions run to maturity.
Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi liabilitas yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
Liquidity Risk Liquidity risk is the risk due to the inability of the Bank to meet maturing liabilities from cash flow funding sources and / or from high-quality liquid assets that can be pledged, without disturbing the activities and financial condition of the Bank.
Pengelolaan kondisi likuiditas harian dilaksanakan oleh Divisi Treasuri, sementara untuk menyikapi perubahan eksternal serta makro ekonomi yang terjadi, pengambilan keputusan strategi serta kebijakan internal antara lain melalui mekanisme Asset and Liabilities Committee (ALCO).
Daily liquidity management implemented by the Division of Treasury, while responding to external changes and the macro economy is going, decision-making strategies and internal policies, among others through the mechanism of Asset and Liabilities Committee (ALCO).
Final Draft/March 9, 2015
87
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
94
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) Untuk mengukur risiko likuiditas secara komprehensif, Bank menggunakan beberapa perangkat pengukuran yang ditetapkan sesuai dengan kompleksitas kegiatan usaha dan profil risiko Bank yang meliputi: proyeksi arus kas, rasio likuiditas, profil maturitas dan stress testing.
To comprehensively measure liquidity risk, the Bank uses several devices measurement determined in accordance with the complexity of operations and risk profile that includes: cash flow, liquidity ratio, maturity profiles and stress testing
Aset dan Liabilitas Menurut Kelompok Jatuh Temponya Berdasarkan Sisa Periode Tabel dibawah ini menyajikan aset dan liabilitas Bank yang dikelompokan sejak tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sampai jatuh temponya:
Maturity Profile of Assets and Liabilties by Remaining Maturity Period The following table presents the Bank's classified asset and liabilities since December 31, 2014 and 2013 until maturity date: 2014
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Rp
Tidak Mempunyai Kontrak Jatuh Tempo/ No Contractual Maturity Rp
Sampai dengan 1 Bulan/ Up to 1 Month
> 1 Bulan 3 Bulan/ > 1 Month 3 Months
> 3 Bulan 12 Bulan/ > 3 Month 12 Months
> 1 Tahun 2 Tahun/ > 1 Year 2 Years/
> 2 Tahun 5 Tahun/ > 2 Year 5 Years/
Lebih dari 5 Tahun/ More than 5 Years
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Aset/ Assets Giro pada Bank Indonesia/ Current Account with Bank Indonesia Giro pada Bank Lain/ Current Account with Other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain/ Placement with Bank Indonesia and Other Banks Surat Berharga/ Marketable Securities Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali/ Reverse Repo Kredit yang Diberikan/ Loans Penyertaan/ Investment in Shares Bunga yang Masih Harus Diterima/ Interest Receivable Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses Jumlah Aset - Bersih/ Total Assets - Net
368,069,618,730
368,069,618,730
--
--
--
--
--
--
371,746,400
371,746,400
--
--
--
--
--
--
943,777,552,616 166,516,991,380
---
943,777,552,616 --
-49,668,271,349
-116,848,720,031
---
---
---
23,598,170,000 4,088,897,308,816 1,692,928,745
--1,692,928,745
23,598,170,000 ---
----
-183,850,088,200 --
-109,755,628,135 --
-1,059,097,709,786 --
-2,736,193,882,695 --
28,912,076,477 5,621,836,393,164
-370,134,293,875
28,912,076,477 996,287,799,093
-49,668,271,349
-300,698,808,231
-109,755,628,135
-1,059,097,709,786
-2,736,193,882,695
(51,002,417,948) 5,570,833,975,216
Liabilitas/ Liabilities Liabilitas Segera/ Current Liabilities Simpanan dari Nasabah/ Deposits from Customers Simpanan dari Bank Lain/ Deposits from Other Banks Pinjaman Diterima/ Borrowings Utang Pajak/ Taxes Payable Liabilitas Lain-lain/ Other Liabilities Jumlah Liabilitas/ Total Liabilities - Net Perbedaan Jatuh Tempo/ Maturity Gap Posisi Neto setelah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Net Position after Allowance for Impairment Losses
14,265,124,960
14,265,124,960
--
--
--
--
--
--
4,097,984,569,444
2,192,780,023,663
210,664,500,000
860,083,135,781
421,949,310,000
412,507,600,000
--
--
707,351,916,770 38,119,817,906 9,091,018,552 76,062,591,093
57,339,916,770 --15,121,976,163
649,512,000,000 -7,060,594,115 7,913,107,939
100,000,000 -2,030,424,437 106,275,000
100,000,000 --52,921,231,991
300,000,000 374,817,906 ---
-----
-37,745,000,000 ---
4,942,875,038,725
2,279,507,041,556
875,150,202,054
862,319,835,218
474,970,541,991
413,182,417,906
--
37,745,000,000
678,961,354,439
(1,909,372,747,681)
121,137,597,039
(812,651,563,869)
(174,271,733,760)
(303,426,789,771)
1,059,097,709,786
2,698,448,882,695
4,891,872,620,777
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
88
paraf:
95
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) 2013 Nilai Tercatat/ Carrying Value
Rp
Tidak Mempunyai Kontrak Jatuh Tempo/ No Contractual Maturity Rp
Sampai dengan 1 Bulan/ Up to 1 Month
> 1 Bulan 3 Bulan/ > 1 Month 3 Months
> 3 Bulan 12 Bulan/ > 3 Month 12 Months
> 1 Tahun 2 Tahun/ > 1 Year 2 Years/
> 2 Tahun 5 Tahun/ > 2 Year 5 Years/
Lebih dari 5 Tahun/ More than 5 Years
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Aset/ Assets Giro pada Bank Indonesia/ Current Account with Bank Indonesia Giro pada Bank Lain/ Current Account with Other Banks Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain/ Placement with Bank Indonesia and Other Banks Surat Berharga/ Marketable Securities Surat Berharga yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali/ Reverse Repo Kredit yang Diberikan/ Loans Penyertaan/ Investment in Shares Bunga yang Masih Harus Diterima/ Interest Receivable Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses Jumlah Aset - Bersih/ Total Assets - Net
302,620,790,098
302,620,790,098
--
--
--
--
--
--
5,917,592,178
5,917,592,178
--
--
--
--
--
--
364,169,108,229 107,618,143,815
---
364,169,108,229 19,979,415,927
-87,638,727,888
---
---
---
---
43,638,475,000 3,332,158,970,670 1,692,928,745
--1,692,928,745
43,638,475,000 ---
----
-187,846,388,389 --
-96,772,359,496 --
-721,166,782,219 --
-2,326,373,440,566 --
21,830,670,792 4,179,646,679,527
-310,231,311,021
21,830,670,792 449,617,669,948
-87,638,727,888
-187,846,388,389
-96,772,359,496
-721,166,782,219
-2,326,373,440,566
(53,872,493,474) 4,125,774,186,053
Liabilitas Liabilitas Segera/ Current Liabilities Simpanan dari Nasabah/ Deposits from Customers Simpanan dari Bank Lain/ Deposits from Other Banks Pinjaman Diterima/ Borrowings Utang Pajak/ Taxes Payable Liabilitas Lain-lain/ Other Liabilities Jumlah Liabilitas/ Total Liabilities - Net Perbedaan Jatuh Tempo/ Maturity Gap Posisi Neto setelah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Net Position after Allowance for Impairment Losses
18,371,787,967
18,371,787,967
--
--
--
--
--
--
3,156,743,663,123
1,819,108,167,342
381,423,585,781
425,970,510,000
527,490,900,000
2,750,500,000
--
--
318,989,899,492 38,173,546,449 5,982,673,128 80,624,563,948
47,289,899,492 --14,832,266,338
268,600,000,000 -5,912,657,441 6,205,682,612
100,000,000 645,480 70,015,687 12,978,780,000
3,000,000,000 --46,607,834,998
-----
-427,900,969 ---
-37,745,000,000 ---
3,618,886,134,107
1,899,602,121,139
662,141,925,834
439,119,951,167
577,098,734,998
2,750,500,000
427,900,969
37,745,000,000
560,760,545,420
(1,589,370,810,118)
(212,524,255,886)
(351,481,223,279)
(389,252,346,609)
94,021,859,496
720,738,881,250
2,288,628,440,566
3,565,013,640,633
Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadiankejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Bank.
Operational Risk Operational risk is the risk due to inadequate and / or failed internal processes, human error, system failure, and/or the presence of external events that affect the operations of the Bank.
Bank mengidentifikasi risiko operasional yang melekat pada seluruh aktivitas fungsional, seluruh proses dan sistem informasi baik yang disebabkan oleh faktor ekstern maupun intern. Bank memetakan empat faktor utama penyebab risiko operasional yang menjadi pilar dalam pemetaan programprogram pengelolaan risiko operasional yaitu kesalahan manusia, kesalahan proses, kegagalan sistem dan infrastruktur, serta faktor eksternal.
The Bank identifies the operational risks inherent in all functional activities, the whole process and system information whether caused by external and internal factors. The Bank charted four main factor causing the pillars of operational risk mapping programs in operational risk management are human error, process error, system and infrastructure failure, as well as external factors.
Metode dan kebijakan dalam pengendalian risiko operasional dilaksanakan diantaranya melalui: - Pengkajian terhadap kebajikan, pedoman dan prosedur pengendalian internal sesuai dengan kondisi perkembangan dunia perbankan, kebijakan pemerintah, dan limitasi operasional yang telah ditetapkan; - Penyusunan bisnis continuity plan dan disaster recovery plan sebagai langkah antisipasi atas kejadian internal maupun eksternal yang berpotensi menimbulkan kerugian; dan
Method and operational risk management policy implemented including through: - Study of policies, guidelines, and procedures of internal control in accordance with the conditions of development of the banking industry, government policies, and operational limitations that have been set; - Preparation of business continuity plan and disaster recovery plan as a precaution on internal and external events that could potentially resulting loss; and
Final Draft/March 9, 2015
89
paraf: Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
96
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
-
-
Tindakan koreksi terhadap hasil temuan audit.
Corrective action on audit findings
Risiko Hukum Risiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis, yang antara lain disebabkan ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendasari, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak atau pengikatan agunan yang tidak memadai.
Legal Risk Legal risk is the risk due to the Law and/or weakness of the juridical aspects, among others, due to lack of legislation that underlies, or weakness alliance as noncompliance with conditions of validity of the contract or binding of inadequate collateral.
Identifikasi risiko hukum dilakukan pada seluruh aktivitas fungsional yang melekat pada perkreditan, treasury, operasional, sistem informasi teknologi dan pengelolaan sumber daya manusia.
Identification of legal risk in all functional activities inherent in lending, treasury, operations, information technology systems and human resource management.
Risiko Reputasi Risiko reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.
Reputation Risk Reputation risk is the risk due to decreased levels of stakeholder confidence that comes from negative perceptions of the Bank.
Bank menggunakan beberapa sumber informasi untuk mengidentifikasi dan mengukur dampak dari risiko reputasi antara lain: pemberitaan media massa, situs Bank, hasil analisis jejaring sosial, pengaduan nasabah melalui layanan nasabah, dan kuesioner kepuasan nasabah.
The Bank uses several sources of information to identify and quantify the impact of reputational risk, among other: the mass media, The Bank’s website, the result of the analysis of social networks, customer complaints through customer service and customer satisfaction questionnaire.
Risiko Kepatuhan Risiko kepatuhan adalah risiko yang terjadi karena Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundangundangan dan ketentuan yang berlaku.
Compliance Risk Compliance risk is the risk that occurs because the Bank did not comply and/or implement the laws and regulations.
Bank melakukan identifikasi dan analisis terhadap beberapa faktor yang dapat meningkatkan eksposur risiko kepatuhan, seperti: a. Jenis dan kompleksitas kegiatan usaha Bank, termasuk produk dan aktivitas baru. b. Jumlah dan materialitas ketidakpatuhan Bank terhadap peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, serta praktik dan standar etika bisnis.
The Bank identification and analysis of several factors that can increase compliance risk exposure, such as:
Risiko Strategik Risiko strategik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan strategik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
Strategic Risk Strategic risk is the risk due to inaccuracies in the decision and/or execution of a strategic decision and failure to anticipate changes in the business environment.
Identifikasi risiko strategik dilakukan melalui: - Identifikasi dan menatausahakan deviasi atau penyimpangan sebagai akibat tidak tercapainya atau tidak efektifnya pelaksanaan strategi usaha, maupun rencana bisnis yang telah ditetapkan terutama yang berdampak signifikan terhadap permodalan Bank. - Analisis risiko terutama terhadap strategi yang membutuhkan banyak sumber daya dan/atau berisiko tinggi, seperti strategi masuk ke pangsa pasar yang baru atau strategi diversifikasi dalam bentuk produk dan jasa.
Identify strategic risk through: - Identify and administer deviations as a resul of failure or ineffectiveness of the implementation of business strategies, and business plans that have been established particularly significant impact on the capital of the Bank.
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
a. The type and complexity of the The Bank's business activities, including new products and activities. b. The amount and materiality of non compliance Bank to the laws and regulations, as well as the practices and standards of sound business ethics.
-
90
Risk analysis, especially strategies that require a lot of resources and/or high risk, such as market entry strategies into new or diversification strategies in the form of products and services.
paraf:
97
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
40. Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan i.
40. Fair Value of Financial Assets and Liabilities
Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, surat berharga dan aset lain-lain.
i. Current account with Bank Indonesia, current account with other bank, placement with Bank Indonesia and other banks, marketable securities, and other assets.
Nilai tercatat dari giro dan penempatan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amount of floating rate current account and placements is a reasonable approximation of fair value
Estimasi nilai wajar terhadap penempatan dengan suku bunga tetap, surat berharga dan aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo dibawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap, surat berharga dan aset lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of fixed interest bearing placements, marketable securities, and other assets is based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of fixed rate placements, marketable securities, and other assets is a reasonable approximation of fair value.
ii. Kredit yang diberikan dinyatakan berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh cadangan kerugian penurunan nilai.
ii. Loans stated at the amount of the carrying value net of allowance for impairment losses.
Nilai tercatat dari kredit yang diberikan dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amount of floating rate loans is a reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar dari kredit yang diberikan mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.
The estimated fair value of loans represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Estimated cash flows are discounted at current market rates to determine fair value.
iii. Simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain, dan beban yang masih harus dibayarkan.
iii. Deposits from customers and deposits from other banks, acceptance liabilities and accrued expenses.
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut dibayarkan.
The estimated fair value of deposits with no stated maturity, which includes noninterest bearing deposits, is the amount repayable on demand.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap dan beban yang masih harus dibayar yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo dibawah satu tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dengan suku bunga tetap dan beban yang masih harus dibayar adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of fixed interest bearing deposits, and accrued expenses not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaning maturity. Since the maturity is below one year, the carrying amount offixed rate deposits, and accrued expenses is a reasonable approximation of fair value.
iv. Pinjaman yang diterima. Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya.
iv. Borrowings. The aggregate fair values are calculated based on quoted market prices. For those where quoted market prices are not available, a discounted cash flow model is used based on a current yield curve appropriate for the remaining item to maturity.
Karena sisa periode jatuh tempo untuk pinjaman yang diterima di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
Since the maturity of borrowings is below 1 (one) year, the carrying amounts is a reasonable approximate offair value.
Final Draft/March 9, 2015
91
paraf:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
98
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
41. Non Cash Activities
41. Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas Informasi pendukung laporan arus kas sehubungan dengan aktivitas arus kas adalah sebagai berikut:
Supplementary information to the statements of cash flow relating to non cash activites are follows:
2014 Rp Penambahan Aset Tetap dari Modal Disetor Lainnya Penambahan Investasi melalui Dividen Saham Reklasifikasi Modal Disetor Lainnya Lainnya Menjadi Modal Saham Reklasifikasi Aset Tetap dari Aset Lain-lain
2013 Rp
27,609,925,000
--
--
105,667,000
--
68,090,080,000
--
9,525,546,394
Additional Fixed Asset from Other Paid in Capital Addition of Investment through Stock Dividends Reclassification of Other Paid in Capital to Capital Stock Reclassification Fixed Asset from Other Asset
42. Supplementary Information
42. Informasi Tambahan Informasi keuangan unit usaha syariah pada untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:
Financial information of sharia business unit for the years ended December 31, 2014 and 2013, are follows:
2014 Rp
2013 Rp
LAPORAN POSISI KEUANGAN ASET Kas
7,017,872,400
5,177,896,600
Cash
Giro pada Bank Indonesia
8,310,754,640
16,718,347,187
Current Accounts with Bank Indonesia
238,438,168
141,472,300
Current Accounts with other banks Third parties - net
Penempatan pada bank lain Pihak ketiga - bersih
121,550,725,538
84,169,906,585
Placements with other banks Third parties - net
Piutang murabahah Pihak berelasi Pihak ketiga Penyisihan kerugian Jumlah Bersih
837,020,000 240,488,857,917 (3,658,324,257) 237,667,553,660
837,020,000 166,081,146,329 (3,480,343,028) 163,437,823,301
Murabahah receivables Related parties Third parties Allowance for losses Total Net
Piutang mudharabah Pihak ketiga Penyisihan kerugian Jumlah Bersih
100,000,000 (100,000,000) --
----
Murabahah receivables Third parties Allowance for losses Total Net
Pinjaman qardh - bersih
1,616,900,998
4,860,750,000
Qard receivables - net
Aset tetap - bersih
3,573,779,773
3,710,772,917
Fixed assets - net
3,050,388,443 383,026,413,620
937,709,487 279,154,678,377
Other assets TOTAL ASSETS
Giro pada bank lain Pihak ketiga - bersih
Aset lainnya JUMLAH ASET
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION ASSETS
92
paraf:
99
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) 2014 Rp
2013 Rp
LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS Liabilitas segera
89,381,811
299,535,616
Obligation due immediately
Bagi hasil yang belum dibagikan
32,053,800
9,489,579
Undistributed revenue sharing
Simpanan Giro wadiah Pihak ketiga Tabungan wadiah Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Liabilitas lain-lain JUMLAH LIABILITAS DANA SYIRKAH TEMPORER Dana syirkah temporer dari bukan bank Tabungan mudharabah Pihak berelasi Pihak ketiga Deposito mudharabah Pihak berelasi Pihak ketiga Dana syirkah temporer dari bank Tabungan mudharabah Pihak ketiga Deposito mudharabah Pihak ketiga JUMLAH DANA SYIRKAH TEMPORER EKUITAS Saldo laba JUMLAH LIABILITAS, DANA SYIRKAH TEMPORER DAN EKUITAS
Final Draft/March 9, 2015
LIABILTIES, TEMPORARY SYIRKAH FUND AND EQUITY
1,053,078,486
581,260,368
691,803 5,081,473,303
1,229,568 4,030,975,126
Deposits Wadiah current accounts Third parties Wadiah saving accounts Related parties Third parties
126,256,053
113,410,562
Taxes payable
193,884,189,465 200,267,124,721
126,901,735,657 131,937,636,476
Others liabilities TOTAL LIABILITIES TEMPORARY SYIRKAH FUND
746,642,946 103,752,574,455
1,005,463,277 79,548,466,563
6,545,000,000 45,321,150,000
6,045,000,000 37,689,700,000
15,847,183,494
12,321,462,133
1,000,000,000
1,500,000,000
173,212,550,895
138,110,091,973
9,546,738,004
9,106,949,928
383,026,413,620
279,154,678,377
Non bank temporary syirkah fund Mudharabah saving accounts Related parties Third parties Mudharabah deposits Related parties Third parties Bank temporary syirkah fund Mudharabah saving accounts Third parties Mudharabah deposits Third parties TOTAL TEMPORARY SYIRKAH FUND EQUITY
93
Retained earnings TOTAL LIABILTIES, TEMPORARY SYIRKAH FUND AND EQUITY
paraf:
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
100
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh) 2014 Rp LAPORAN LABA RUGI Pendapatan operasi utama Hak pihak ketiga atas bagi hasil Pendapatan operasi utama - bersih
2013 Rp STATEMENTS OF INCOME
31,037,080,030 (7,361,928,908) 23,675,151,122
24,956,236,360 (5,987,986,726) 18,968,249,634
Main operational income Third parties on revenue sharing Main operational income - net
682,853,566
1,847,605,065
Other operational income
(1,606,031,922)
(902,614,594)
Allowance for losses of earning assets
(6,619,495,185) (6,707,309,184) (13,326,804,369) 9,425,168,397
(5,509,801,758) (6,045,534,674) (11,555,336,432) 8,357,903,673
Other operational expenses Personel General and administration Total other operational expenses Operating Income
121,569,607 9,546,738,004
749,046,255 9,106,949,928
Non operational income-net Net Income
Pendapatan operasional lainnya Beban penyisihan kerugian aset produktif Beban operasional lainnya Tenaga kerja Umum dan administrasi Jumlah beban operasional lainnya Laba operasional Pendapatan operasional-bersih Laba Bersih
43. New Accounting Standards not Yet Effective for Year 2014
43. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun Buku 2014 Pada bulan November dan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Pada bulan April 2014, telah diterbitkan interpretasi baru yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standarstandar tersebut tidak di perkenankan.
In November and December 2013, the Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants has issued a number of new and revised accounting standards that will become effective for the annual period beginning of January 1, 2015. In April 2014, has published a new interpretation that will be effective in the fiscal year beginning January 1, 2015. Early adoption of the above standards is not permitted.
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK 66 “Pengaturan bersama” PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”
The new standards are: SFAS 65 “Consolidated financial statements” SFAS 66 “Joint Arrangements” SFAS 67 “Disclosure of interests in other entities” SFAS 68 “Fair value measurement” SFAS 1 (Revised 2013) “Presentation of financial statement” SFAS 4 (Revised 2013) “Separate financial statements” SFAS 15 (Revised 2013) “Investment in associates and joint ventures” SFAS 24 (Revised 2013) “Employee benefits’ SFAS 46 (Revised 2014) “Accounting for income taxes” SFAS 48 (Revised 2014) “Acconting for impairment of assets” SFAS 50 (Revised 2014) “Financial instruments: Presentation” SFAS 55 (Revised 2014) “Financial instruments: Recognition and Measurement
-
PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri” PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan” PSAK 48 (Revisi 2014)” Penurunan Nilai Aset”
-
PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”
-
PSAK 55 (Revisi 2014) Pengakuan dan Pengukuran”
Final Draft/March 9, 2015 Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
“Instrumen
Keuangan: 94
paraf:
101
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Rupiah Penuh)
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Full Rupiah)
-
PSAK 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” ISAK 26 (Revisi 2014) “Penilaian Kembali Derivatif Melekat.
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan ini, Bank masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari intepretasi standar serta PSAK baru dan revisian tersebut. 44. Tanggung Jawab dan Otorisasi Penerbitan Laporan Keuangan Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diotorisasi Direksi untuk terbit pada tanggal 17 Februari 2015.
-
SFAS 60 (Revised 2014) “Financial instruments: Disclosure” IFAS 26 (Revisi 2014) “Revaluation of Embedded Derivatives
As of the authorisation date of this financial statements, the Bank is still evaluating the potential impact of these interpretations and new and revised SFAS. 44.
Responsibilities and Authorize Issuance Financial Statements
Management of the Bank is responsible for the preparation and presentation of the financial statements were authorized by Director for issuance on February 17, 2015.
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report Bank NTB
Laporan Tahunan Annual Report
2014
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT Jl. Pejanggik No 30, Mataram 83126 Nusa Tenggara Barat – Indonesia Telepon : (0370) 636331; Fax : (0370) 623526 www.bankntb.co.id