Laporan Tahunan Annual Report
2007
Daftar Isi
Table of Contents
2
Profil Perseroan Company Profile Ikhtisar Data Keuangan Summary of Financial Data
4
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
6
Laporan Presiden Direktur Report from the President Director
1
19
Struktur Organisasi Organizational Structure
20
Laporan Tentang Tata Kelola Perusahaan Report on Corporate Governance
24
Laporan Komite Audit Report of the Audit Committee
26
Informasi Khusus bagi Pemegang Saham Specific Information to Our Shareholders
33
Laporan Keuangan Financial Statements
34
Setelah itu Perseroan mengalami beberapa kali perubahan nama. Pada tahun 1981, Perseroan menawarkan sahamnya kepada masyarakat (“go public”), kedudukan Perseroan dipindahkan dari Surabaya ke Jakarta dan sejak itu dikenal dengan nama PT Multi Bintang Indonesia yang mana sekarang ini sahamsahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
In 1929, NV Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen was first established in Medan, with a brewery in Surabaya. In 1936 the company’s seat was moved to Surabaya and in that same year Heineken NV became a major shareholder. In 1951 the company’s name was changed to Heineken’s Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen Maatschappij N.V. In 1972 the construction of a new brewery was started in Tangerang. Several name changes later, in 1981, the company went public, its seat was transferred from Surabaya to Jakarta and it became known as PT Multi Bintang Indonesia. Its shares are now traded on the Indonesian Stock Exchange.
Saat ini, PT Multi Bintang Indonesia Tbk adalah perusahaan pembuat bir terkemuka di Indonesia, yang memproduksi dan/atau memasarkan serangkaian produk bermerek, termasuk Bir Bintang, Bintang Zero, Heineken, Guinness Foreign Extra Stout dan Green Sands.
Today, PT Multi Bintang Indonesia Tbk is the leading beer manufacturer in Indonesia. It produces and/or markets a range of trademark products, including Bir Bintang, Bintang Zero, Heineken, Guinness Foreign Extra Stout and Green Sands.
Perseroan mengoperasikan pabrik bir di Sampang Agung (Mojokerto) dan Tangerang, sementara anak perusahaan PT MuIti Bintang Indonesia Niaga mempunyai kantorkantor penjualan dan pemasaran di seluruh kota-kota besar, dari Medan di Sumatra Utara sampai Jayapura di Papua.
The Company operates breweries in Sampang Agung (Mojokerto) and Tangerang, while subsidiary PT MuIti Bintang Indonesia Niaga has sales and marketing offices in all the major cities, from Medan in North Sumatra to Jayapura in Papua.
Visi
To be the preferred and undisputed number one beer company in Indonesia.
Menjadi produsen bir pilihan nomor satu dan tidak tertandingi di Indonesia.
Misi Memproduksi, menjual dan mendistribusikan produk-produk terkemuka dengan semangat tinggi untuk kualitas dan pelayanan yang konsisten serta memastikan kesinambungan kinerja keuangan yang sehat.
2007 Annual Report
Pada tahun 1929, NV Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen pertama kali didirikan di Medan, dengan lokasi pembuatan bir di Surabaya. Pada tahun 1936 kedudukan Perseroan pindah ke Surabaya dan pada tahun yang sama Heineken NV menjadi pemegang saham utama. Pada tahun 1951 nama Perseroan berganti menjadi Heineken’s Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen Maatschappij N.V. Di tahun 1972 pembangunan lokasi pabrik bir yang baru dimulai di Tangerang.
Company Profile
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
P rofil Pe r s e ro a n
Vision
Mission To produce, sell and distribute strong brands with a passion for consistent quality and service while ensuring a healthy sustainable financial performance.
Ikhtisar Data Ke u a n g a n
Summary of Financial Data
Dalam jutaan Rupiah In Rupiah million
2007
2006
2005
2004
2003
Penjualan bersih Net Sales
978,600
891,001
852,613
710,911
562,852
Laba kotor Gross profit
442,572
424,317
374,673
308,802
272,323
Laba usaha Operating profit
133,153
131,108
126,816
104,974
105,534
84,385
73,581
87,014
87,313
90,222
4,005
3,492
4,130
4,144
4,282
Modal kerja bersih Net working capital
(158,128)
(177,287)
(100,463)
(4,722)
28,896
Total aset Total assets
621,835
610,437
575,385
553,081
483,004
Total kewajiban Total liabilities
424,112
411,976
347,473
303,546
214,707
Ekuitas Pemegang Saham Shareholders equity
197,723
198,461
227,912
249,535
268,297
Rasio laba bersih terhadap total aset % Net profit to total assets ratio %
14
12
15
16
19
Rasio laba bersih terhadap ekuitas pemegang saham % Net profit to shareholder equity ratio %
43
37
38
35
34
Rasio saat ini % Current ratio %
59
53
68
98
115
214
208
152
122
80
68
67
60
55
44
Pendapatan bersih Net income Pendapatan per saham Earnings per share
Rasio total kewajiban terhadap ekuitas pemegang saham % Total liabilities to shareholders equity ratio % Rasio total kewajiban terhadap total aset % Total liabilities to total assets ratio %
2003
483,004
553,081
575,385
Total Aset Total Assets
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
2003
2004
2005
2007 Annual Report
483,004
553,081
575,385
610,437
90,222
87,313
87,014
621,835
73,581
84,385
2007
2003
978,600
90,222
87,313
2004
73,581
84,385
87,014
562,852
710,911
852,613
891,001
2005
2006
2007
2003
2004
2005
2006
Total Aset Total Assets
2004
2005
610,437
2006
2006
2007
Pendapatan Bersih Net Income
621,835
90,222
2003
87,313
2004
87,014
2005
2006
2007
562,852
710,911
Pendapatan Bersih Net Income
2007
2003
2004
2005
73,581
84,385
2003
2004
an Bersih es
2006
562,852
710,911
852,613
n Bersih s
2007
2003
2004
2005
Penjualan Bersih Net Sales Pendapatan Bersih Net Income
Duduk dari kiri Seated from Left: Sijbe Hiemstra (Komisaris Commissioner), Cosmas Batubara (Presiden Komisaris President Commissioner), Subarto Zaini (Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee) Berdiri dari kiri Standing from left: Bobby H. Noya (Komisaris Commissioner), Martiono Hadianto (Komisaris Independen Independent Commissioner)
Laporan Dewan Komisaris Kepada para pemegang saham
Report from the Board of Commissioners
Setiap kuartal Dewan Komisaris mengadakan pertemuan dengan Direksi untuk mengkaji ulang kinerja usaha dan mendapat informasi terkini
To the shareholders
mengenai dampak peristiwa eksternal dan kondisi
The Board of Commissioners has met formally
pasar dengan berjalannya waktu. Dewan Komisaris
each quarter to review the performance of the
sangat menghargai usaha yang telah dilakukan
business with its Board of Directors and has been
dan hasil yang telah dicapai oleh Direksi untuk
kept updated on the impact of external events and
pertumbuhan laba Perseroan pada saat keadaan pasar
market conditions as the year progressed. The Board
sedang buruk dan tidak menentu.
of Commissioners recognizes the efforts made and
the results achieved by the Board of Directors to Dalam rapat Dewan Komisaris, laporan-laporan
grow the profit of the Company at a time when
disampaikan secara teratur kepada Dewan Komisaris
market circumstances are tough and uncertain.
oleh Ketua Komite Audit, Bapak Subarto Zaini, mengenai hal-hal seperti tata kelola perusahaan,
The Board of Commissioners has received regular
laporan keuangan dan kepatuhan, serta temuan-
reports at its meetings from the Chairman of the
temuan atas audit internal yang telah dilaksanakan.
Audit Committee, Mr. Subarto Zaini, on such
Dewan Komisaris sangat menghargai usaha yang telah dilaksanakan oleh Komite Audit untuk memastikan kepatuhan Perseroan pada kewajiban pelaporan ke pihak eksternal demikian juga kontrol internal Perseroan.
matters as good corporate governance, financial reporting and compliance, and the findings of internal audits performed. The
Dewan Komisaris bekerja sama dengan Direksi untuk
Board is appreciative of the efforts made by the Audit Committee
mengembangkan, menegakkan dan menjalankan prinsip-prinsip
to ensure compliance with external reporting requirements as well
tata kelola perusahaan yang baik. Informasi lebih lanjut mengenai
as the internal controls of the Company.
tata kelola perusahaan terdapat pada bagian Laporan tentang Tata Kelola Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini.
The Board of Commissioners has worked together with the Board of Directors to develop, maintain and enforce good corporate
Direksi PT Multi Bintang Indonesia Tbk telah menyampaikan
governance principles. More information on corporate governance
laporan keuangan yang telah diaudit dan laporan-laporan terkait
is provided in the Report on Corporate Governance section of this
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2007
annual report.
kepada Dewan Komisaris. Setelah mendapatkan kajian ulang dan umpan balik yang menyeluruh dari Komite Audit, laporan-
The Board of Directors of PT Multi Bintang Indonesia Tbk
laporan tersebut selanjutnya dikaji ulang dan dibahas oleh Dewan
submitted the audited financial statements and the related reports
Komisaris. Dalam rapat tanggal 26 Maret 2008, Dewan Komisaris
for the fiscal year ended December 31, 2007 to the Board of
telah menyatakan persetujuannya atas Laporan Keuangan dan
Commissioners. After thorough review and feedback from the
laporan-laporan terkait lainnya.
Audit Committee, the reports were further reviewed and discussed
Statements and related reports as presented.
Rp105.350 juta. Atas dasar nilai nominal per saham sebesar Rp1.000, dividen ini setara dengan Rp5.000 per saham.
As proposed by the Board of Directors, the Board of Commissioners also recommended that the total dividend for
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2007, Ibu
2007 be set at Rp105,350 million. Based on par value per share of
Sri Urip dan Bapak Theodore P. Rachmat mengundurkan diri dari
Rp1,000, this dividend would be equivalent to Rp5,000 per share.
Dewan Komisaris. Dewan Komisaris menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusi yang berharga yang telah diberikan oleh
During the Annual General Meeting in 2007, Mrs. Sri Urip
Ibu Sri Urip dan Bapak Theodore P. Rachmat untuk keberhasilan
and Mr. Theodore Rachmat resigned from the Board of
Perseroan pada tahun-tahun yang lampau.
Commissioners. The Board of Commissioners are grateful for the valuable contributions that these two persons have made to the
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 Mei
achievements of the Company in the past years.
2007, Bapak Martiono Hadianto diangkat sebagai Komisaris Independen. Dengan pengalaman luas beliau pada berbagai
In the Annual General Shareholders meeting of May 15, 2007,
perusahaan di Indonesia, kami yakin beliau dapat memberi nilai
Mr. Martiono Hadianto was appointed as Independent
tambah bagi Perseroan.
Commissioner. With his broad experience in various corporations in Indonesia, we believe he can add value to the Company.
Dewan Komisaris ingin menyampaikan penghargaan kepada Direksi dan karyawan Perseroan atas kerja keras dan dedikasi
The Board of Commissioners would like to express its appreciation
mereka, yang telah menjadi dasar bagi keberhasilan Perseroan
for the Board of Directors and the Company’s employees for their
di tahun 2007.
hard work and their dedication, which has been the foundation for to the achievements in 2007.
Walaupun situasi ekonomi tidak menentu, Dewan Komisaris yakin bahwa Perseroan memiliki sumber daya manusia, komitmen dan
The Board of Commissioners is confident that despite the economic
produk-produk yang mampu mengatasi tantangan-tantangan di
uncertainty, the Company has the people, the commitment and the
tahun 2008.
brands to successfully meet the challenges of 2008.
Untuk dan atas nama Dewan Komisaris
For and on behalf of the Board of Commissioners
Jakarta, 26 Maret 2008
Jakarta, March 26, 2008
Dr. Cosmas Batubara
Dr. Cosmas Batubara
Presiden Komisaris
President Commissioner
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
the Board of Commissioners has stated acceptance of the Financial
agar total dividen untuk tahun 2007 ditetapkan sebesar
2007 Annual Report
by the Board of Commissioners. In its meeting on March 26, 2008, Sesuai usulan Direksi, Dewan Komisaris juga merekomendasikan
Duduk dari kiri Seated from Left: Bambang Britono (Direktur Sumber Daya Manusia Human Resources Director), Rick Linck (Presiden Direktur President Director) Berdiri dari kiri Standing from left: Herman van de Bergh (Direktur Supply Chain Supply Chain Director) , Jasper Hamaker (Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Finance Director and Corporate Secretary), Pramudita Munandar (Direktur Penjualan Sales Director PT Multi Bintang Indonesia Niaga)
Laporan Presiden Direktur
Report from the President Director
UMUM Tahun 2007 merupakan tahun dengan berbagai situasi
GENERAL
yang sulit. Kenaikan cukai pada akhir tahun 2006 menyebabkan kenaikan harga yang cukup signifikan di
The year 2007 was a year with difficult circumstances.
pasar bir. Oleh karena itu pasar bir mengalami sedikit
The excise duty increase at the end of 2006 led to
penurunan di tahun 2007, yang terutama disebabkan
significantly higher prices in the beer market. Because
karena penurunan signifikan pasar bir hitam.
of this the total beer market decreased slightly in 2007, which was mostly due to a significant decline of the stout
Sehubungan dengan kenaikan harga global untuk malt
market.
dan hop, harga bahan-bahan baku meningkat tajam. Nilai tukar Rupiah dengan Euro dan Poundsterling yang
Due to global increases in costs of malt and hops, the raw
tinggi juga menambah tekanan pada biaya bahan baku.
material costs increased significantly. The high exchange rate of the Rupiah versus the Euro and Pound sterling also put further pressure on input costs.
Walaupun dalam keadaan penuh tantangan, melalui pendekatan yang terfokus pada pertumbuhan nilai penjualan dan efisiensi biaya, Perseroan berhasil mewujudkan pertumbuhan Pendapatan dan Laba
Despite these challenging circumstances, through a
Bersih sampai dua digit.
focused approach on top line growth and cost efficiency, the Company managed to realize double-digit Revenue
Di tahun 2007 volume penjualan Perseroan mengalami
and Net profit growth.
penurunan sebesar 3%. Penurunan ini karena volume
Sales and Marketing
penjualan bir hitam (Guinness Foreign Extra Stout),
In 2007 the Company’s sales volume decreased by 3%.
turun sebesar lebih dari 20% dibandingkan tahun lalu.
The decline was due to the stout sales volume (Guinness
Di luar bir hitam, volume penjualan Perseroan naik 2%
Foreign Extra Stout), which declined by more than
dibandingkan tahun lalu. Volume penjualan Lager Beer
20% compared to last year. Excluding stout beer, the
(Bir Bintang dan Heineken) sama dengan tahun lalu,
Company’s sales volume was up 2% versus last year.
sementara volume non alkohol (Green Sands, Bintang
Lager beer sales volume (Bir Bintang and Heineken) were
Zero) tumbuh sebesar 21% dibandingkan dengan
equal to last year, while the non-alcoholic volume (Green
tahun 2006.
Sands, Bintang Zero) grew by 21% compared to 2006.
Volume penjualan Bir Bintang sedikit mengalami
The Bir Bintang sales volume was down slightly versus
penurunan dibandingkan tahun lalu. Hal ini disebabkan
last year, due to higher prices in the market. New
oleh harga yang cukup tinggi di pasar. Program-program
programs in targeted outlet categories are showing
aktivasi baru di outlet memperlihatkan hasil yang baik
good results and the Bintang brand gained market share
dan Bir Bintang memperoleh peningkatan pangsa pasar
in the outer areas of Indonesia. The Bintang Zero brand
di berbagai wilayah di Indonesia. Bintang Zero terus
continues to grow steadily.
2007 Annual Report
Penjualan dan Pemasaran
berkembang dengan mantap. Heineken kembali menunjukkan pertumbuhan yang pesat
again and the brand reinforced its market-leader
sampai dua digit dan memperkuat posisi pemimpin pasar
position in the Premium Lager beer segment, through
dalam segmen Premium Lager Beer, melalui distribusi
broader distribution behind initiatives like The Heineken
yang lebih luas di balik prakarsa seperti kompetisi The
Thirst International DJ competition and the sponsorship
Heineken Thirst International DJ dan sponsor Indonesia
of the Indonesian Open (golf) and various music events.
Open (golf) dan berbagai pertunjukkan musik. Selama
During 2007 the Company introduced the ‘extra cold’
tahun 2007 Perseroan memperkenalkan cara penyajian
way of serving Heineken beer, where special draught
‘extra cold’ untuk Heineken Beer, dimana instalasi untuk
installations and refrigerators are provided in order to
draught bir dan lemari pendingin yang khusus dipasang
serve the beer at a the correct temperatures.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
The Heineken brand showed strong double-digit growth
untuk menyajikan bir pada suhu yang tepat. Penyelenggaraan “Champions Leagues Trophy Tour” yang memamerkan trophy aslinya di Indonesia merupakan suatu sukses besar dan menarik banyak perhatian media. Green Sands memperoleh kembali momentum setelah dua tahun mengalami penurunan, melalui pendekatan yang lebih fokus, disain kemasan baru dan kemasan baru “slim can” 250 ml. Varian baru, Green Sands Recharge diperkenalkan pada akhir tahun. Recharge akan diposisikan sebagai soda energi, dan diarahkan sebagai kapitalisasi pada pertumbuhan segmen
“Heineken Thirst Senses – kompetisi Disc Jockey & Visual Jockey, UEFA Champions Leagues Trophy Tour dan implementasi Sub Zero cooler merupakan beberapa aktifitas yang memacu pertumbuhan brand Heineken dengan pesat. Brand ini diharapkan akan tetap memimpin didalam pengembangan segmen bir Premium di Indonesia.” - Jenny Tumewu
minuman energi dan kesehatan. Kenaikan cukai berdampak pada harga produk Perseroan, yang menyebabkan kenaikan harga secara signifikan di pasar. Disamping itu diskon telah banyak
“Heineken Thirst Senses – a Disc Jockey & Visual Jockey competition, UEFA Champions Leagues Trophy Tour and Sub Zero cooler implementation are a few activities that drive the strong growth of the Heineken brand. The brand is expected to continue it’s leading role in expanding the premium beer segment in Indonesia.” - Jenny Tumewu
berkurang berkat usaha keras tenaga penjualan dan rekanan bisnis. Karena perkembangan ini, Penjualan Bersih pada tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya.
Supply Chain Di tahun 2007, kembali banyak kemajuan yang dicapai dalam program Total Productive Management (TPM), yang diperkenalkan di dua lokasi pabrik bir pada tahun 2005. TPM merupakan suatu metodologi perkembangan secara terus menerus yang dapat
The Champions League trophy tour event, where the real
menemukan seluruh potensi kerugian dan kemudian
Champions League trophy was exhibited in Indonesia,
mengeliminasinya, yang mengharuskan segala sesuatu
was a big success and attracted a lot of media attention.
harus dilakukan dengan benar dan efisien pada penanganan pertama.
The Green Sands brand regained momentum after two years of decline with a more focused approach, a new
Program ini didukung dan diaudit oleh team khusus dari
pack design and a new pack type: the 250 ml slim can.
Heineken Group. Pada tahun 2007 pabrik bir Sampang
A new variant, Green Sands Recharge was introduced
Agung tetap berada pada tempat teratas dalam daftar
at the end of the year. Recharge will be positioned as
perusahaan Heineken dalam hal implementasi TPM,
energy soda, and aims to capitalize on the growing
sementara pabrik bir Tangerang juga mengalami
energy drinks and wellness drinks segments.
kemajuan pesat. The increase in the excise duty has been passed on in Pada awal 2007, SAP diperkenalkan di seluruh
the prices of our products, which has led to significantly
Perseroan. Implementasi SAP berdampak besar pada
higher prices in the market. Next to that the discounts
kedua pabrik dan departemen Supply Chain pusat,
have been reduced substantially, thanks to the strong
dan mengharuskan lebih banyak koordinasi dan kerja
efforts of our sales force and business partners. Due to
sama antar departemen. Sistem ini diimplementasikan
these developments the Net Sales in 2007 was up 10%
tanpa mengganggu kelancaran kerja. Setelah
versus the year before.
melalui tantangan awal dalam pembelajaran untuk bekerja dengan sistem baru ini, sekarang sistem
Supply Chain In 2007 again a lot of progress was made on the Total Productive Management program (TPM), which was introduced in both breweries in 2005. TPM is a methodology of continuous improvement that tracks all possible losses and then eliminates them, which allows things to be done right and efficiently at the first time.
ini telah menjadi tulang punggung Perseroan yang kuat dan terbukti merupakan perangkat yang tepat untuk mendukung tercapainya pertumbuhan dan perkembangan efisiensi lebih lanjut. Pada tahun 2007 harga bahan-bahan baku meningkat secara signifikan, sebagai akibat kenaikan harga malt
“Motoris merupakan cara ekspansi distribusi yang kreatif, membawa produk kita lebih dekat kepada konsumen, dan merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi pertumbuhan penjualan dan pengembangan merek dimasa yang akan datang di daerah Priangan, Jawa Barat.” - Rusdin
yang tinggi di pasar dunia. Persediaan botol yang mencukupi dan tepat waktu juga merupakan suatu tantangan di sepanjang tahun tersebut, dikarenakan
“Motorist–is a creative distribution expansion, it brings our product closer to the consumers, and is one of the key success factor for our sales growth and future brand development in Priangan, West Java.” - Rusdin
permintaan akan bahan bakunya yang tinggi sementara 2007 Annual Report
persediaan terbatas. Terlepas dari investasi reguler untuk embalasi sebagai pengganti botol-botol yang pecah setiap tahun, pengeluaran modal pada tahun 2007 sangat terbatas. Berbagai investasi berskala kecil dilakukan untuk
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
meningkatkan efisiensi, dan “canning line” di Tangerang telah disesuaikan untuk memungkinkan produksi Green Sands dan Guinness menggunakan “slim can” 250 ml.
The program is supported and audited by a specialist team from the Heineken group. In 2007, Sampang Agung brewery remained in the top of the list of Heineken companies in terms of TPM implementation, while Tangerang brewery also made substantial progress. In the beginning of 2007, SAP was introduced throughout the Company. The implementation of SAP had a big impact on both breweries and the central Supply Chain departments, and forced much more “Dengan menerapkan program Total Productive Management (TPM), kami berhasil meningkatkan kinerja pabrik dan kompetensi dari karyawan. Program TPM semakin terintegrasi dalam operasi rutin pabrik, dan menjadi cara kerja dari karyawan pada semua tingkat.” - Petrus Susanto
“Through the Total Productive Management (TPM) program, we have improved the performance of our breweries, and the competencies of our employees. TPM has become embedded in the brewery operations as way of working.” - Petrus Susanto
co-ordination and teamwork across departments. The system was implemented without hick-ups for continuity and after initial challenges in learning to work with the new system it has now become the solid backbone of the Company and proves to be a good tool to support the achievement of further growth and efficiency improvements.
Sumber Daya Manusia Jumlah karyawan berkurang dari 639 pada tahun 2006 menjadi 580 pada tahun 2007. Pengurangan ini terutama
In 2007 the input prices for raw materials increased
terjadi di bagian pabrik untuk meningkatkan efisiensi.
significantly, as a result of mainly the high rise of the world market prices of malt. The proper and timely
Berbagai pelatihan dan lokakarya diselenggarakan
supply of bottles has also been a challenge throughout
guna mendukung pengembangan kompetensi untuk
the year, as the demand for glass was high and the
keberhasilan penggunaan sistem SAP dan program Total
supply limited.
Productive Management (TPM). Apart from the regular investments in returnable Selama tahun 2007, sistem remunerasi baru
packaging materials to replace the yearly breakage of
yang berbasis kinerja dikembangkan dan akan
bottles, capital expenditures were very limited in 2007.
diimplementasikan di tahun 2008 untuk karyawan pada
Various smaller investments were made to improve
posisi yang lebih tinggi. Sistem ini lebih menitik beratkan
efficiency, and the canning line in Tangerang was
pada hasil dan perkembangan individu, dan secara
adjusted to enable the production of a 250 ml slim can
relatif memberikan pengupahan yang lebih bervariabel
for the Green Sands and Guinness brands.
terhadap kinerja individu. Sesi pelatihan diadakan untuk mendukung implementasi sistem remunerasi yang baru ini, yang dihadiri oleh seluruh Direktur dan Senior Manager Perseroan. Di tahun yang akan datang untuk para Direktur, Perseroan merencanakan untuk memberikan pelatihan yang fokus, terutama yang berhubungan dengan Undang-Undang Perusahaan yang baru yang mulai berlaku pada pertengahan tahun kedua 2007. Hubungan industrial yang harmonis telah dipertahankan melalui pertemuan-pertemuan secara berkala, yang dilaksanakan di tingkat pabrik dan korporasi
“Perubahan paradigma dalam cara kerja pada hakikatnya adalah esensi dari TPM dalam merubah operasi brewery untuk mencapai kinerja yang maksimal dalam hal beaya produksi yang dibutuhan, kualitas, kepuasan pelanggan yang berorientasi pada organisasi.” - Sarjuni Rahmat
“Switching paradigm in the way of working is the essence of TPM to transform brewery operations into a truly excellent performance in operational costs, quality, and a customer satisfaction oriented organisation.”- Sarjuni Rahmat
10
selama tahun tersebut. Disamping itu, kami telah menyelenggarakan program pendidikan dan diskusi bagi karyawan demi tercapainya pengertian hubungan industrial yang lebih baik di lingkungan yang dinamis.
KAJIAN KEUANGAN Pendapatan dan Biaya Bersih Meskipun terjadi penurunan volume penjualan (-3%), Penjualan Bersih mencapai Rp979 milyar di 2007 Annual Report
tahun 2007, tumbuh sebesar 10% dibandingkan dengan tahun 2006. Pertumbuhan itu sebagian besar diskon kepada pelanggan dan perkembangan membaiknya kombinasi penjualan. Beban pokok penjualan meningkat sebesar 15% dari Rp467 milyar menjadi Rp536 milyar. Biaya bahan baku
“Kebijakan remunerasi yang baru merupakan sistem berbasis kinerja, dimana karyawan dan perusahaan, bersama-sama mendapat manfaat lebih demi pertumbuhan yang berkesinambungan.” - Hning Wicaksono “The new remuneration policy is a performance driven system, where both the employees and the Company would benefit more, aiming for sustainable growth.” - Hning Wicaksono
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
disebabkan oleh tingginya harga, besarnya penurunan
dan kemasan secara signifikan lebih tinggi di tahun 2007 dibanding tahun 2006, terutama karena tingginya kenaikan harga malt di pasar dunia. Biaya upah
Human Resources
langsung juga naik cukup besar karena adanya biaya
The number of people employed reduced from 639 in
redundansi yang terkait dengan program efisiensi yang
2006 to 580 in 2007. The reduction mainly took place in
dilaksanakan selama tahun tersebut. Biaya pabrikasi
the breweries, and was due to efficiency improvements. Various trainings and workshops were held to support the development of competencies to ensure a successful utilization of the SAP system and the Total Productive Management program (TPM).
11
>> Event Bintang Bikin Bintang
dapat dikontrol dan naik sebesar 2%, yang berada di bawah tingkat inflasi umum. During 2007 a completely renewed performance Sehubungan dengan perkembangan-perkembangan
based remuneration system was developed and will be
tersebut di atas, Laba Kotor tumbuh sebesar 4% dari
implemented for our higher staff employees in 2008.
Rp424 milyar pada tahun 2006 menjadi Rp443 milyar
The system is more focused on individual results and
pada tahun 2007. Marjin laba kotor menurun dari
development and provides relatively more variable
47,6% pada tahun 2006 menjadi 45,2% pada
pay that is linked to individual performance. Training
tahun 2007.
sessions were organized to support the implementation of this new system, which were attended by all Directors
Beban usaha meningkat sebesar 6% dari Rp293 milyar
and Senior Managers of the Company.
pada tahun 2006 menjadi Rp309 milyar pada tahun 2007. Kenaikan ini disebabkan oleh biaya Pemasaran
For the coming year the Company plans to provide
dan Penjualan yang lebih tinggi, yang naik sebesar
focused training for its Directors, specifically in relation
8% dari Rp228 milyar menjadi Rp245 milyar. Kenaikan
to the new company law that has come into effect in
biaya pemasaran dan penjualan ini terkait dengan biaya
the second half of 2007.
promosi yang lebih banyak, terutama untuk peluncuran Green Sands Recharge. Biaya umum dan administrasi
Harmonious industrial relations have been maintained
turun sebesar 2% dari Rp65 milyar di tahun 2006
through periodic meetings, conducted both at brewery
menjadi Rp64 milyar di tahun 2007.
and corporate levels during the year. In addition, we
Laba Usaha dan Laba Bersih Laba usaha meningkat sebesar 2% dari Rp131 milyar
have conducted workers education program and discussions for a better understanding of industrial relations in the dynamic environment.
menjadi Rp133 milyar. Dinyatakan dalam persentase Pendapatan Bersih, marjin laba usaha menurun dari 14,7% menjadi 13,6%. Beban lain-lain berjumlah Rp-2 milyar pada tahun 2007 dibandingkan dengan Rp-20 milyar pada tahun 2006. Penurunan beban yang signifikan ini terutama disebabkan karena kerugian nilai tukar yang jauh lebih rendah untuk kontrak forward dan biaya bunga. Sebagai akibat dari semua kondisi tersebut di atas, Laba sebelum pajak meningkat sebesar 18% dari Rp111 milyar di tahun 2006 menjadi Rp131 milyar di tahun 2007. Karena adanya peningkatan Laba sebelum pajak, beban pajak penghasilan naik dari Rp37 milyar di tahun 2006 menjadi Rp47 milyar di tahun 2007. Laba bersih meningkat sebesar 15% dari Rp74 milyar di tahun 2006
“SAP adalah sistem yang terintegrasi, mencakup semua bisnis prosess Dengan SAP, kita dapat mengaksess “real-time” informasi dan berbagai jenis laporan yang diperlukan untuk kepentingan operasional dan pengambilan keputusan. Selain itu, SAP juga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memproses transaksi.” - Markus Pamula “SAP is an integrated system, covering all business processes. With SAP, we are able to access the real-time information and standard reports that are important for operational and decision making purposes. In addition, with SAP we can improve effectiveness and efficiency in processing transactions.” - Markus Pamula
12
menjadi Rp84 milyar di tahun 2007. Dengan demikian, laba bersih per saham naik dari Rp3.492 menjadi Rp4.005. Sehubungan dengan tingginya kenaikan biaya (cukai dan bahan baku), prospek untuk tahun 2007 tidak terlalu optimis pada awal tahun. Ternyata pencapaian harapan dan target.
FINANCIAL REVIEW
Setelah tanggal pelaporan sampai dengan penulisan
Net turnover and costs
laporan ini, tidak ada peristiwa signifikan terjadi yang
Despite a decline in sales volumes (-3%), the Net sales
secara material dapat mempengaruhi hasil-hasil yang
reached a total of Rp979 billion in 2007, representing
telah dicapai oleh Perseroan.
a 10% growth compared to 2006. The growth is
Perkembangan Neraca Total aktiva meningkat dari Rp610 milyar pada
2007 Annual Report
akhir Perseroan pada tahun 2007 telah sesuai dengan
largely due to higher net prices, a substantial reduction of discounts to customers and an improved sales mix development.
Peningkatan ini disebabkan oleh kenaikan total aktiva
Cost of goods sold increased by 15% from Rp467 billion
lancar sebesar Rp30 milyar, yang sebagian besar dioffset
to Rp536 billion. The costs for raw- and packaging
oleh penurunan total aktiva tidak lancar sebesar Rp18
materials were significantly higher in 2007 compared to
milyar. Total aktiva lancar meningkat sebesar 15%
2006, mainly due to a high increase in the world prices
dari Rp199 milyar pada tahun 2006 menjadi Rp229
of malt. Direct labor also increased substantially due to
milyar pada tahun 2007. Peningkatan ini disebabkan
the inclusion of redundancy costs related to the efficiency
oleh meningkatnya posisi Kas pada akhir tahun, yang
programs carried out during the year. Manufacturing
sebagian dikompensasikan oleh rendahnya Persediaan
overhead costs were under control and increased by 2%,
dan biaya yang dibayar dimuka.
well below the general inflation level.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
tahun 2006 menjadi Rp622 milyar pada tahun 2007.
13
Total aktiva tidak lancar menurun dari Rp412 milyar menjadi Rp393 milyar. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh turunnya Klaim pengembalian pajak, menyusul finalisasi klaim pengembalian pajak tahun 2005. Aktiva tetap mengalami sedikit penururan dari Rp364 milyar menjadi Rp363 milyar. Total penambahan
Due to the above developments, Gross profit grew
aktiva tetap sebesar Rp74 milyar pada tahun 2007,
by 4% from Rp424 billion in 2006 to Rp443 billion in
hampir setara dengan jumlah depresiasi dan penurunan
2007. The gross profit margin decreased from 47.6% in
nilai aktiva tetap. Dari total belanja modal di tahun
2006 to 45.2% in 2007.
2007, 73% berkaitan dengan penggantian embalasi secara teratur dan terus menerus (terutama botol karena
Operating expenses increased by 6% from Rp293 billion
pecah di pasar).
in 2006 to Rp309 billion in 2007. The increase can be attributed to higher Marketing and Selling expenses,
Total kewajiban lancar meningkat dari Rp376 milyar
which increased by 8% from Rp228 billion to Rp245
pada tahun 2006 menjadi Rp387 milyar pada tahun
billion. This increase is related to more Promotion costs,
2007. Kenaikan ini disebabkan oleh karena naiknya
especially for the introduction of Green Sands Recharge.
jumlah Hutang Pajak dan Biaya yang masih harus
General and administrative expenses decreased by 2%
dibayar, yang sebagian dikompensasikan oleh pinjaman
from Rp65 billion in 2006 to Rp64 billion in 2007.
jangka pendek yang tercatat pada akhir tahun 2006 sebesar Rp25 milyar, yang pelunasannya dilakukan
Operating profit and Net profit Operating profit increased with 2% from Rp131 billion to Rp133 billion. Expressed as a percentage of Net turnover, the operating profit margin declined from 14.7% to 13.6%.Other expense amounted to Rp-2 billion in 2007 compared to Rp-20 billion in 2006. This significant decline in costs is mostly due to substantially lower exchange rate forward contract losses and lower interest expenses. As a result of all of the above, Profit before tax increased by 18% from Rp111 billion in 2006 to Rp131 billion in 2007. Due to the higher Profit before tax, Income tax expense increased from Rp37 billion in 2006 to Rp47 billion in 2007. Net profit increased by 15% from Rp74 billion in 2006 to Rp84 billion in 2007. Consequently, the net profit per share increased from Rp3,492 to Rp4,005. Due to the high input cost increases (excise duty and raw materials), the outlook for 2007 was not very optimistic at the beginning of the year. The eventual achievements of the Company in 2007 were in line with expectations and targets.
14
di tahun 2007. Total kewajiban tidak lancar naik dari Rp36 milyar pada tahun 2006 menjadi Rp37 milyar pada tahun 2007. Total ekuitas pada akhir tahun 2007 sama dengan tahun 2006, yaitu sebesar Rp198 milyar, sementara
After the reporting date up to the
dividen tunai yang dibayarkan di tahun 2007 (dividen
writing of this report, no significant
final tahun 2006 dan dividen interim tahun 2007)
events took place that would materially
mendekati jumlah Laba bersih yang diperoleh dalam
impact the results of the company.
tahun tersebut. Total assets increased from Rp610 billion in 2006 to
diputuskan untuk membuat penyisihan piutang ragu-
Rp622 billion in 2007. The increase is due to a Rp30
ragu sebesar Rp1 milyar. Manajemen yakin jumlah ini
billion increase in Total current assets, which was partly
sudah mencukupi.
offset by a decrease of Rp18 billion in Total non-current
2007 Annual Report
Balance Sheet developments Berdasarkan evaluasi tiap-tiap debitur pada akhir tahun,
Rp199 billion in 2006 to Rp229 billion in 2007. The
Perseroan tetap negatif dan meningkat dari Rp-177
increase is due to an increased Cash position at the end
milyar pada tahun 2006 menjadi Rp-158 milyar pada
of the year, which was partly compensated by lower
tahun 2007. Penyebab utama perkembangan ini adalah
Inventories and lower Prepaid expenses.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
assets. Total current assets increased by 15% from Modal Kerja (aktiva lancar dikurangi kewajiban lancar)
pelunasan pinjaman jangka pendek dan tersedianya Kas yang secara signifikan lebih banyak pada akhir tahun
Total non-current assets decreased from Rp412
2007. Rasio saat ini meningkat dari 53% di tahun 2006
billion to Rp393 billion. This decline is mostly due to
menjadi 59% di tahun 2007.
the decrease in Claims for tax refund, following the
Arus Kas
finalization of the 2005 refund claim. Fixed assets decreased slightly from Rp364 billion to Rp363 billion.
Kas bersih dari kegiatan operasi meningkat dari Rp167
Total additions to fixed assets amounted to Rp74 billion
milyar di tahun 2006 menjadi Rp227 milyar di tahun
in 2007, which was approximately equal to the amount
2007. Peningkatan itu terutama diperoleh dari jumlah
of depreciation and impairments. From the total capital
Kas diterima dari pelanggan lebih tinggi, sehubungan
expenditures in 2007, 73% was related to the regular
dengan tingginya pendapatan penjualan bersih.
and continuous replacement of returnable packaging materials (mainly bottles, due to breakage in the market).
Arus kas dari kegiatan investasi turun dari Rp95 milyar di tahun 2006 menjadi Rp78 milyar di tahun 2007. Arus
Total current liabilities increased from Rp376 billion in
kas dari kegiatan pendanaan naik dari Rp77 milyar
2006 to Rp387 billion in 2007. The increase is caused by
di tahun 2006 menjadi Rp110 milyar di tahun 2007.
an increase of Taxes payable and Accrued expenses, which
Pembayaran dividen tunai turun dari Rp102 milyar
was partly compensated by the complete repayment in
di tahun 2006 menjadi Rp85 milyar di tahun 2007,
2007 of the Short-term loan of Rp25 billion that was
sementara pinjaman jangka pendek sebesar Rp25
present at the end of 2006. Total non-current
milyar yang terjadi pada tahun 2006 telah dilunasi di
liabilities increased from Rp36 billion in 2006 to
tahun 2007.
Rp37 billion in 2007.
15
Penggunaan Laba Sepanjang perkiraan arus kas jangka panjang cukup sehat, Perseroan bermaksud untuk membayarkan
Total shareholders’ equity remained the same as at the
dividen yang tinggi kepada para pemegang sahamnya.
end of 2006, at Rp198 billion, as the Cash dividends
Seperti pada tahun 2005 dan 2006, Perseroan
paid in 2007 (final dividend over 2006 and interim
mengusulkan pembayaran dividen sebesar 125% dari
dividend in 2007) were approximately equal to the Net
Laba bersih.
profit made in the year.
Seperti yang dinyatakan dalam Laporan Keuangan
Based on the evaluation of each debtor at year end,
Konsolidasi Perseroan yang telah diaudit, laba bersih
it was decided to make a provision for doubtful
untuk 2007 adalah Rp84.385 juta. Disamping itu,
accounts of Rp1 billion. Management believes this
terdapat jumlah yang belum ditentukan penggunaannya
amount is adequate.
sebesar Rp174.847 juta dalam saldo laba pada akhir 2007. Dari laba bersih tahun 2007 dan jumlah yang
The Working capital (current assets minus current
belum ditentukan penggunaannya dalam saldo laba,
liabilities) of the Company remains negative and
diusulkan agar sejumlah Rp105.350 juta dipergunakan
increased from Rp-177 billion in 2006 to
untuk pembayaran dividen. Usulan ini setara dengan
Rp-158 billion in 2007. The main reason for this
dividen sebesar Rp5.000 per saham pada nilai nominal
development is the complete repayment of a Short-
Rp1.000. Dividen interim sebesar Rp1.400 telah
term loan and the possession of significantly more Cash
dibayarkan pada bulan Oktober 2007. Oleh karena itu
at the end of 2007. The current ratio increased from
dividen final ditetapkan sebesar Rp3.600 per saham.
53% in 2006 to 59% in 2007.
Tinjauan
Cash flow
Melihat perkembangan historis pasar bir dan keadaan
Net cash provided by operating activities increased
sosial dan ekonomi saat ini, peluang pasar bir untuk
from Rp167 billion in 2006 to Rp227 billion in 2007. The increase mainly comes from the higher amount of Cash received from customers, related to the higher net sales proceeds.
16
tumbuh di tahun 2008 nampaknya akan terbatas. Melalui kegiatan pemasaran dan penjualan yang terarah, Perseroan bertujuan untuk mempertahankan posisi yang kuat dari produk-produknya dan menjaga kestabilan pangsa pasar secara menyeluruh. Perseroan melihat
Cash flow from investing activities decreased from Rp95
adanya peluang khusus untuk terus menumbuhkan
billion in 2006 to Rp78 billion in 2007. Cash flow from
volume penjualan Heineken dan Green Sands.
financing activities increased from Rp77 billion in 2006 to Rp110 billion in 2007. Payments of cash dividends
Harga barley di seluruh dunia menunjukkan tren
decreased from Rp102 billion in 2006 to Rp85 billion in
kenaikan yang sangat tinggi dan kenaikan harga
2007, while the short term loan of Rp25 billion that was
tersebut diperkirakan akan berlanjut di tahun 2008.
taken in 2006 was repaid in 2007.
produk Perseroan, kondisi ini memberikan dampak
Appropriation of profits
negatif terhadap beban pokok penjualan.
As long as the longer term cash flow forecast is healthy,
2007 Annual Report
Karena barley adalah salah satu bahan baku utama
the Company aims to provide a high dividend to its Perseroan akan terus memusatkan perhatian pada
shareholders. As in 2005 and 2006, it is again proposed to
kualitas produk-produknya serta efisiensi pada
pay out 125% of Net profit as dividend.
perkembangan efisiensi akan terus dilanjutkan
As stated in the Company’s Consolidated Audited
melalui program Total Productive Management
Financial Statement, the net profit for 2007 was
secara intensif pada Departemen Supply Chain,
Rp84,385 million. Next to that, there is an unappropriated
demikian juga optimalisasi penggunaan sistem SAP.
amount of Rp174,847 million in retained earnings as
Lebih lanjut, Perseroan yakin bahwa sistem manajemen
per the end of 2007. From the net profit in 2007 and
kinerja yang baru bagi para karyawan dan rekan bisnis
the unappropriated amount in retained earnings, it is
akan membantu mendorong Perseroan ke arah yang
proposed that an amount of Rp105,350 million shall
tepat di tahun 2008.
be appropriated for payment of dividend. This proposal
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
kegiatan operasionalnya. Dalam tahun 2008,
equals a dividend of Rp5,000 per share at par value of Sehubungan dengan rentannya lingkungan dimana Perseroan beroperasi, maka perkiraan konkrit untuk pencapaian di tahun 2008 belum dapat
Rp1,000. An interim dividend of Rp1,400 was already paid out in October 2007. The final dividend will therefore amount to Rp3,600 per share.
dilakukan saat ini.
Outlook Looking at the historical development of the beer market and given the social and economic circumstances, the opportunities for the beer market to grow in 2008 seem limited. Through focused marketing and selling activities we aim to maintain the strong positions of our brands and keep our overall market share stable. We see specific opportunities to further grow the Heineken and Green Sands volumes. The price of barley around the world shows a steeply increasing trend and the price of barley is expected to
17
Direksi Perseroan ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dewan Komisaris dan Komite Audit atas dukungan dan kerja sama yang baik sepanjang
increase further in 2008. As barley malt is one of the main
tahun 2007.
ingredients for our products, this will have a negative impact on our cost of goods sold.
Direksi juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan dan rekan bisnis atas kerja keras,
The Company will continue to focus on the quality of its
motivasi dan loyalitas mereka selama tahun 2007,
products and the efficiency of its operations. In 2008,
yang telah menjadi hal yang amat penting bagi
further efficiency improvements will be pursued through
keberhasilan Perseroan.
the intensive Total Productive Management program in our Supply Chain, as well as the optimization of the use of our
Untuk dan atas nama Direksi,
SAP system. Furthermore, we are confident that the new
Jakarta, 26 Maret 2008
performance management systems for employees and business partners will help to drive the Company in the
Rick Linck
right direction in 2008.
Presiden Direktur Due to the volatile environment in which the Company operates, a concrete forecast for the results of 2008 is not appropriate at this point in time. We would like to thank the Board of Commissioners and Audit Committee for their support and pleasant cooperation throughout the year. We would like to thank all of our employees and business partners for their hard work, their motivation and their loyalty during 2007, which has been of vital importance for the achievements of our Company. For and on behalf of the Board of Directors Jakarta, March 26, 2008 Rick Linck President Director
18
Struktur Organisasi
Organizational Structure
AGM
Board of Commissioners
Audit Committee
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Internal Audit
2007 Annual Report
Board of Directors
Finance Division
Supply Chain Division
Human Resources Division
Tangerang Brewery
Sampang Agung Brewery
19
Laporan Tentang Tata Kelola Perusahaan
Report on Corporate Governance
Kebijakan Perseroan untuk meningkatkan kinerja dan memaksimalkan nilai korporasi mencakup prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan
The Company’s policy to improve performance and
norma dan peraturan saat ini.
maximize corporate value embraces good corporate governance principles in compliance with current
Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk
standards and regulations.
memastikan bahwa prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan dijalankan dengan sebaik-baiknya
The Board of Commissioners and Board of Directors
dalam Perseroan. Proses tata kelola ditujukan untuk
are committed to ensure the highest standards of
memastikan agar Perseroan memenuhi aspirasi para
Corporate Governance throughout the Company.
pemangku kepentingan (stakeholders) dan harapan
The governance process is aimed at ensuring that the
sosial serta pelaksanaan tugasnya dengan cara yang
Company meets stakeholders’ aspirations and social
diharapkan dari seorang warganegara korporasi
expectations and discharge its duties in a manner that is
yang baik.
expected from a good corporate citizen.
Praktek Tata Kelola Perusahaan di PT Multi Bintang
The practice of Corporate Governance in PT Multi
Indonesia Tbk ada pada tingkat Direksi, Dewan
Bintang Indonesia Tbk is at the levels of Board of
Komisaris, Komite Audit, Audit Internal dan Kode Etik
Directors, Board of Commissioners, Audit Committee,
Bisnis.
Internal Audit and Code of Business Conduct.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris mengawasi dan memberi nasihat
The Board of Commissioners supervises and advices on
tentang kebijakan Direksi serta hal-hal umum yang
the policy of the Board of Directors and general course
berkaitan dengan usaha dan operasional Perseroan.
of the Company’s affairs and business operations.
Dalam melaksanakan tugasnya, para anggota
In performing their duties, members of Board of
Dewan Komisaris bertindak untuk kepentingan
Commissioners act in the best interest of the Company
terbaik Perseroan dan para pemangku kepentingan
and its stakeholders.
(stakeholders). The members of the Board of Commissioners are Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Rapat
appointed by a General Meeting of Shareholders for a
Umum Pemegang Saham untuk jangka waktu tiga
term of three years. Upon expiration of this term the
tahun. Setelah jangka waktu ini berakhir, anggota
members may be re-appointed. The Annual General
Komisaris dapat diangkat kembali. Rapat Umum
Meeting of Shareholders on May 15, 2007 amended
Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 15 Mei 2007
the composition of the Board of Commissioners to be
mengubah susunan Dewan Komisaris menjadi lima
five members, including the President Commissioner.
orang, termasuk Presiden Komisaris. Dua diantaranya
Two members of the Board of Commissioners are
adalah Komisaris Independen. Total remunerasi Dewan
Independent Commissioners. The total remuneration of
Komisaris pada tahun 2007 adalah sebesar Rp453 juta.
the Board of Commissioners in 2007 was Rp453 million.
Komite Audit
Audit Committee
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dan
The Audit Committee is established by the Board of
Ketua Komite Audit adalah Komisaris Independen.
Commissioners and its Chairman is an Independent
Tujuan utama adalah untuk membantu Dewan
Commissioner. Its primary purpose is to assist the
20
Board of Commissioners and the Board of Directors in
tanggung jawab karena Komite Audit berhubungan
carrying out their responsibilities as they relate to the
dengan pengelolaan risiko bisnis, pengendalian
management of business risks, internal controls and the
internal dan Kode Etik.
Code of Conduct.
Fokus utama Komite Audit adalah untuk memastikan
The Audit Committee’s primary focus is to ensure that
bahwa risiko bisnis dan pengendalian internal
the Company’s business risks and internal controls
Perseroan telah dikelola secara tepat dan efektif.
are appropriate and effectively managed. This will
Dengan demikian Komite Audit dapat membuktikan
enable them to provide evidence to the Board of
kepada Dewan Komisaris bahwa risiko bisnis dan
Commissioners that business risks and control issues are
masalah pengendalian telah diidentifikasi, serta
identified, and appropriate and timely action is taken. 2007 Annual Report
Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas dan
ditindaklanjuti sepantasnya dan tepat waktu. Committee is provided in the Report from the
akan dituangkan dalam Laporan dari Komite Audit.
Audit Committee.
Direksi
Board of Directors
Susunan Direksi Perseroan telah memadai, terdiri dari
The Composition of the Board of Directors of the
para Direktur yang berkompeten dan berpengalaman.
Company is balanced, consisting of qualified and
Direksi mengadakan pertemuan secara teratur untuk
experienced Directors. The Board meets regularly to
meninjau masalah-masalah kinerja dan sumber daya.
review performance and resource issues.
Departemen Audit Internal
Internal Audit Department
PT Multi Bintang Indonesia Tbk telah membentuk
PT Multi Bintang Indonesia Tbk has a well-established
Departemen Audit Internal. Tujuan utama departemen
Internal Audit Department. Its primary objective
ini adalah untuk mengkaji kegiatan operasional dan
is to review operations and risks, and advise on
risiko-risiko, serta memberi saran untuk perkembangan
improvements for internal control and opportunities
kontrol internal dan kesempatan untuk peningkatan
for efficiency improvements. The Internal Audit
efisiensi. Departemen Audit Internal bertanggung
Department reports administratively to executive
jawab secara administratif kepada manajemen
management and functionally to the Board of Directors
eksekutif dan secara fungsional kepada Direksi
and Audit Committee. In carrying out their duties
dan Komite Audit. Dalam melaksanakan tugas dan
and responsibilities, members of the Internal Audit
tanggung jawabnya, para anggota Departemen Audit
Department are authorized to have full, free, and
Internal berhak untuk mendapatkan akses penuh,
unrestricted access to all Company functions, records,
bebas dan tidak terbatas atas seluruh fungsi, dokumen,
property and personnel.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Further information on the activities of the Audit Keterangan lebih lanjut mengenai kegiatan Komite Audit
properti dan personalia Perseroan. The table below provides the attendance of the Tabel di bawah ini menunjukkan kehadiran dalam rapat
meetings of the Board of Commissioners meetings,
Dewan Komisaris, rapat Direksi dan rapat Komite Audit
Board of Directors meetings and Audit Committee
selama tahun 2007.
meetings during the year 2007:
21
BOC Meeting Frequency
BOD Meeting
Attendance Frequency
Attendance
AC Meeting Frequency
Attendance
4
4
Cosmas Batubara
4
4
Subarto Zaini
4
4
Bobby H. Noya
4
4
Sijbe Hiemstra
4
4
Sri Urip*
4
1
Theodore P. Rachmat*
4
1
Martiono Hadianto**
4
2
Frederik W.K. Linck
4
4
20
20
4
4
Jasper C. Hamaker
4
4
20
20
4
3
Bambang Britono
4
3
20
18
4
1
Herman J.M.A.G. van de Bergh
4
4
20
19
4
1
Irwan Habsjah
4
4
Frans Iskandar
4
4
*Resigned effective as per May 15, 2007 **Appointed effective as per May 15, 2007
Manajemen Risiko
Risk Management
Direksi, Komite Audit dan Departmen Audit Internal secara
The Board of Directors, the Audit Committee and
teratur membahas berbagai risiko bisnis yang dihadapi
the Internal Audit department regularly discuss
Perseroan, dan bagaimana risiko-risiko ini dapat dimitigasikan
the various business risks that the Company faces,
atau dibatasi. Untuk mitigasi risiko fluktuasi nilai tukar,
and how these risks can be mitigated or limited.
Perseroan tunduk pada kebijakan ketat untuk menghindari
To mitigate the risk of exchange rate fluctuations,
timbulnya kewajiban dalam valuta asing. Guna membatasi
the Company adheres to a strict policy to hedge its
risiko kelangkaan dan tingginya harga biaya bahan baku
obligations in foreign currency. To limit the risk of
yang tidak menentu, Perseroan bersama dengan perusahaan-
scarcity and high uncertainty of prices of raw material
perusahaan lain di wilayah Asia menyatukan seluruh
costs, the Company pools its purchasing needs with
kebutuhan pembelian untuk mendapatkan bahan baku
other companies in the Asian region to procure raw
melalui kontrak pembelian forward.
materials via forward buying contracts.
Kode Etika Bisnis
Code of Business Conduct
Merupakan kebijakan Perseroan bahwa seluruh karyawan
It is Company policy that all employees and directors
dan direktur berkelakuan sesuai dengan ukuran etika yang
conduct themselves in accordance with high ethical
tinggi dan dengan demikian memberikan yang terbaik
standards and thus serve the best interests of the
bagi Perseroan, karyawan dan masyarakat yang lebih luas
Company, its employees and the broader society of
yang merupakan bagian dari Perseroan. Kode Etika Bisnis
which it is a part. The Code of Conduct covers the
meliputi hal-hal yang berhubungan dengan korupsi, benturan
issues related to corruptions, conflict of interest,
kepentingan, hadiah dan pencegahan penipuan, perlindungan
gifts, and preventing fraud, protecting confidential
atas informasi rahasia, keakuratan dokumen dan pelaporan
information, keeping accurate records and reporting
yang tidak tepat, kelakuan yang tidak etis, atau tidak sah.
inappropriate, unethical, or illegal behavior. In 2005 a
Di tahun 2005 Kode Etik yang baru telah dimutahirkan agar
new Code of Conduct was updated to align all rules
dapat digabungkan dengan seluruh peraturan dan prosedur
and procedures with the Code of Business Conduct of
Kode Etik Bisnis Heineken Group.
the Heineken group.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Dalam rangka untuk tetap menjadi bagian yang bernilai
In order to form a sustainable and valuable part
dari masyarakat, Perseroan berkomitmen untuk tidak
of society, the Company is committed to not
semata-mata menitikberatkan pada keberhasilan finansial
only look at financial successes, but also make all
22
saja, namun juga melakukan berbagai hal yang diperlukan untuk membina dan mempertahankan hubungan yang positif dengan komunitas setempat dan masyarakat pada
necessary efforts to have and maintain a positive and
umumnya. Oleh karena itu, sebagai Warganegara Korporasi
meaningful relationship with the local communities
yang baik, Perseroan bertekad untuk fokus pada hal-hal
and society in general. Therefore, as Good Corporate
yang menghargai individu , masyarakat dan lingkungan
Citizen, the Company is dedicated to focus on
dimana Perseroan menjalankan kegiatan utamanya.
respecting individuals, society and the environment in which we conduct our core business activities.
program aktif yang secara terus-menerus berupaya
Since many years the Company has an active program
menerapkan cara kerja terbaik di industri terkait dengan
to continuously use best practices in the industry to
mengurangi pemakaian energi dan air semaksimal mungkin.
reduce energy and water consumption as much as
Pengolahan air limbah telah dibangun di kedua lokasi pabrik
possible. In both breweries waste water treatment
untuk mencegah polusi terhadap lingkungan sekitarnya.
plants have been installed to avoid pollution of the
2007 Annual Report
Selama bertahun-tahun, Perseroan telah menjalankan
surrounding environment. botol-botol yang dapat dikembalikan. Hal ini membuat
The majority of the sales volume of the Company is
produk tersebut menjadi lebih terjangkau oleh konsumen
packed in returnable bottles. This makes the products
dan pada saat yang sama membantu menjaga kelestarian
more affordable for consumers and at the same times
lingkungan. Botol Bintang Bremer ukuran 620 ml yang dapat
helps to improve the environment. The returnable 620
dikembalikan adalah jenis kemasan yang paling banyak
ml Bintang Bremer bottle is the most commonly used
digunakan dan secara rata-rata penggunaan dari botol yang
pack-type and on average this returnable bottle is used
dapat dikembalikan tersebut adalah lebih dari 20 kali.
more than 20 times in its lifetime.
Tanggung Jawab Sosial Perseroan mengarah pada
The focus of our Corporate Social Responsibility
kegiatan yang menguntungkan berbagai pihak yang
activities is where the impact on our stakeholders is
berkepentingan. Kegiatan-kegiatan tersebut ditujukan
most beneficial. The activities are aimed at delivering
untuk menciptakan kondisi lingkungan yang lebih aman
an improved and more secure environment for our
bagi karyawan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat
employees, and improve the lives of the people living
yang berdiam dan bekerja di daerah sekitar lokasi pabrik
and working in the areas surrounding our breweries in
di Tangerang dan Sampang Agung. Di kedua lokasi pabrik
Tangerang and Sampang Agung. Both breweries have
tersebut tersedia sarana olahraga bagi para karyawan,
on-premise sport facilities for employees, an annual
pemeriksaan kesehatan tahunan yang dilakukan bagi
medical check-up is arranged for all employees and
seluruh karyawan dan adanya kebijakan keselamatan
there is a strict safety policy to avoid accidents and
yang ketat yang sedapat mungkin mencegah terjadinya
other hazards as much as possible. The Company has
kecelakaan dan bahaya-bahaya lainnya. Perseroan telah
implemented the Community Development Program
melaksanakan Program Pengembangan Komunitas baik di
in both Tangerang (since 2000) and Sampang Agung
Tangerang maupun Sampang Agung (sejak tahun 2001).
(since 2001). The Community Development Program
Program Pengembangan Komunitas ini meliputi antara
includes among other things the following range of
lain serangkaian kegiatan sebagai berikut: bea siswa bagi
activities: scholarships for students, charity donations
pelajar, sumbangan amal bagi yang miskin dan yatim piatu,
for poor people and orphans, blood donation
program donor darah, imunisasi polio, dan dukungan untuk
programs, polio immunization, and the support of
kegiatan seni dan olahraga pemuda.
youth activities for art and sport.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Sebagian besar penjualan produk Perseroan dikemas dalam
23
Laporan Komite Audit
Report of the Audit Committee
Komite Audit PT Multi Bintang Indonesia, dengan anggota-anggotanya yang terdiri atas Subarto Zaini, Ketua, Irwan Habsjah dan Frans P. Iskandar, dibentuk dan
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Audit Committee,
bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris Perseroan.
whose members include Subarto Zaini, Chairman, Irwan Habsjah and Frans P. Iskandar, is established by
Tugas Komite Audit adalah untuk membantu
and responsible to the Board of Commissioners of the
Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tugas dan
Company.
tanggung jawab pengawasan yang berhubungan dengan, antara lain, (1) prinsip-prinsip akuntansi dan
The task of the Audit Committee is to assist the Board
pelaporan keuangan serta prosedur perusahaan,
of Commissioners in its oversight responsibilities relating
(2). kecukupan sistem pengendalian internal terhadap
to, among other duties, 1. accounting and financial
pelaporan keuangan, dan (3). kualitas dan integritas
reporting principles and procedures for the company,
laporan keuangan Perseroan.
2. the adequacy of the company’s systems of internal control over financial reporting and 3. the quality and
Dalam melaksanakan fungsinya, Komite Audit bekerja
integrity of the Company’s financial statements.
dengan berpedoman pada peraturan yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
In carrying out its function the Audit Committee
Keuangan (BAPEPAM & LK).
operates in accordance with the regulations established by the Capital Market Supervisory Body (BAPEPAM).
Selama tahun 2007, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak empat kali yang dihadiri oleh Ketua
During 2007, the Audit Committee has conducted
dan para anggota Komite, Presiden Direktur dan
four meetings that were attended by the chairman and
Direktur Keuangan PT Multi Bintang Indonesia, Tbk.,
members of the Committee, President Director and
Eksternal Auditor Perseroan serta Internal Auditor
Finance Director of PT Multi Bintang Indonesia Tbk, the
PT Multi Bintang Indonesia. Hal-hal yang ditelaah
External Auditors of the Company and PT Multi Bintang
oleh Komite Audit dalam rapat-rapat tersebut adalah:
Indonesia Tbk Internal Auditors. The Audit Committee reviewed the following items during these meetings:
a. Rencana audit oleh eksternal auditor dan internal
auditor, hasil pemeriksaan dan evaluasi sistem
a. The audit plans of the external and internal auditors,
pengendalian internal serta tindakan perbaikan
the results of their examination and evaluation of the
yang dilakukan;
systems of internal controls and remedial action
b. Laporan keuangan serta laporan auditor
taken;
tentang Perseroan, sebelum diajukan kepada
b. The financial statements and auditors’ report of
Dewan Komisaris;
the Company before their submission to the Board of
c. Kepatuhan pada peraturan dan perundang-
Commissioners;
undangan yang bersangkutan serta pada Kode
c. Compliance with the relevant laws and regulations
Etika Bisnis Perseroan;
and with the Company’s statement of Business Conduct;
24
d. Independensi dan obyektivitas eksternal auditor; e. Hal-hal lain sepanjang yang berhubungan dengan
pengelolaan risiko bisnis usaha dan pengendalian
d. The independence and objectivity of the external
internal.
auditors; e. Relevant business issues in so far as they relate to the
Para anggota Komite Audit mengadakan satu kali
management of business risk and internal controls.
pertemuan dengan eksternal auditor dan internal auditor tanpa dihadiri oleh manajemen eksekutif
The Audit Committee members have had one meeting
selama tahun itu.
with internal and external auditors without the presence of executive management during the year.
kewajibannya selama tahun 2007 sesuai dengan
The Audit Committee has met its duties and
Pedoman Komite Audit yang telah ditetapkan oleh
responsibilities during 2007 in accordance with the
Dewan Komisaris PT Multi Bintang Indonesia, Tbk.
guidelines stipulated in the Charter of the Audit
2007 Annual Report
Komite Audit telah melaksanakan tugas dan
Committee established by the Board of Commissioners
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
of the PT Multi Bintang Indonesia Tbk.
Jakarta, 25 Maret 2008 > Jakarta, March 25, 2008 Subarto Zaini Ketua Komite Audit > Chairman of the Audit Committee
25
Informasi Khusus Bagi Pemegang Saham
Specific Information to Our Shareholder
1. Hasil Usaha Rp juta
Rp juta
2007
2006
Penjualan bersih untuk tahun ini
978.600
891.001
Laba sebelum pajak
131.151
111.061
46.695
37.425
71
55
84.385
73.581
1. Results
Rp million
2007
2006
978,600
891,001
Beban pajak penghasilan
Net sales for the year
Profit before tax 131,151 111,061
Hak minoritas atas laba bersih
Income tax expense 46,695
anak perusahaan Laba bersih
Rp million
37,425
Minority interest in subsidiary’s net profit Net profit
71
55
84,385
73,581
Penggunaan: Dividen tunai untuk hasil 2006:
Appropriation:
Dividen interim sebesar
Cash dividends for 2006 result:
Rp1.725 per saham
--
36.346
Interim dividend of Rp1,725
--
55.625
Final dividend of Rp2,640
Dividen final sebesar Rp2.640
per share
per saham Dividen tunai untuk hasil 2007:
per share
Dividen interim sebesar
Cash dividends for 2007 result:
Rp1.400 per saham
29.498
--
75.852
--
Laba ditahan untuk tahun ini
105.350
91.971
36,346
--
55,625
Interim dividend of Rp1,400
Usulan dividen final sebesar Rp3.600 per saham
--
per share
29,498
--
75,852
--
Retained earnings for the year 105,350
91,971
Proposed final dividend of Rp3,600 per share
Direksi mengusulkan pembayaran dividen final sebesar Rp3.600 per saham, yang akan disetujui dalam
The Board of Directors proposes a final dividend of
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan
Rp3,600 per share, subject to approval at the Annual
diselenggarakan pada bulan Mei 2008.
General Meeting of Shareholders to be convened on May 2008.
2. Pemegang Saham
Kepemilikan modal saham yang ditempatkan dari
2. Shareholders
PT Multi Bintang Indonesia Tbk adalah sebagai berikut:
The ownership of the issued share capital of
PT Multi Bintang Indonesia Tbk is as follows:
Pemegang Saham Shareholders
Jumlah saham Number of shares
Dalam % In %
Nilai saham (dalam jutaan Rp) Par value (in Rp million)
Heineken International B.V. 16,000,428 Public Hollandsch Administratiekantoor B.V.
26
75.94 16,000
3,504,012 16.63 1,565,565
3,504
7.43
1,566
21,070,000 100.00
21,070
3. Komisaris dan Direktur
Dewan Komisaris: Cosmas Batubara: Presiden Komisaris. Diangkat sejak 30 Juni 1998 Bapak Batubara memegang jabatan-jabatan sebagai berikut: Presiden Komisaris PT Tunas Ridean Tbk, Presiden Komisaris PT Dharmala Intiland Tbk dan Komisaris PT Ciputra Development Tbk. Subarto Zaini: Komisaris Independen. Diangkat sejak 30 Juni 1998 Bapak Zaini memegang jabatan-jabatan sebagai berikut: Komisaris PT BAT Indonesia Tbk, Ketua Komite Audit PT BAT Indonesia Tbk dan Komisaris Independen PT Inco Tbk. Bobby Henry Noya: Komisaris. Diangkat sejak 3 Juni 2005. Sebelum diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris pada bulan Juni 2005, Bapak Noya telah bekerja di PT Multi Bintang Indonesia Tbk sejak tahun 1988 dan menjadi anggota Direksi PT Multi Bintang Indonesia Tbk mulai tahun 1998 sampai dengan 2005. Sijbe Hiemstra: Komisaris. Diangkat sejak 3 Juni 2005. Bapak Hiemstra bergabung dengan Heineken Group pada tahun 1978 dan menjabat posisi manajemen senior di Eropa, Afrika dan Asia Pasifik. Bapak Hiemstra saat ini menjabat sebagai Presiden Heineken Asia Pacific, dan anggota Heineken Global Executive Committee. Beliau juga memegang berbagai jabatan direktur pada perusahaan-perusahaan di seluruh wilayah Asia Pasifik. Martiono Hadianto: Komisaris Independen Diangkat sejak 15 Mei 2007 Saat ini Bapak Martiono adalah Presiden Direktur
3. Commissioners and Directors
As of December 31, 2007 the composition of the
Board of Commissioners and the Board of Directors
are as follows:
Board of Commissioners:
Cosmas Batubara: President Commissioner
Appointed since June 30, 1998
Mr. Batubara holds the following positions: President
Commissioner of PT Tunas Ridean Tbk, President
Commissioner of PT Dharmala Intiland Tbk and
Commissioner of PT Ciputra Development Tbk.
2007 Annual Report
Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
Subarto Zaini: Independent Commissioner
Appointed since June 30, 1998
Mr. Zaini holds the following positions:
Commissioner of PT BAT Indonesia Tbk,
Chairman of the Audit Committee of PT BAT
Indonesia Tbk and Independent Commissioner
of PT Inco Tbk.
Bobby Henry Noya: Commissioner
Appointed since June 3, 2005
Before he was appointed as a member of the Board
of Commissioner in June 2005, Mr. Noya worked for
PT Multi Bintang Indonesia Tbk since 1988 and was
a member of the Board of Directors of PT Multi
Bintang Indonesia Tbk from 1998 until 2005.
Sijbe Hiemstra: Commissioner
Appointed since June 3, 2005
Mr. Hiemstra joined the Heineken Group in 1978
and has held senior management positions in
Europe, Africa and Asia Pacific. Mr. Hiemstra
currently holds the position of President Heineken
Asia Pacific, and is a member of the Heineken
global Executive Committee. He also currently
holds various directorships with companies across
the Asia Pacific region.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Per tanggal 31 Desember 2007 susunan Dewan
27
PT Newmont Pacific Nusantara. Sebelumnya beliau menjabat berbagai posisi direktur dan komisaris pada perusahaan-perusahaan dan pemerintahan, di antaranya
Martiono Hadianto: Independent Commissioner
Presiden Direktur PT Pertamina dan Direktur serta
Appointed since May 15, 2007
Komisaris PT Garuda Indonesia.
Mr. Martiono is the current President Director of PT Newmont Pacific Nusantara. In the past he has held
Direksi
various director and commissioner positions in companies and with the government, including President Director of
Rick Linck: Presiden Direktur
PT Pertamina and Director and Commissioner at
Diangkat sebagai Presiden Direktur
PT Garuda Indonesia.
sejak 18 Oktober 2006 Setelah bekerja di Nederland pada berbagai posisi
Board of Directors
pemasaran dan penjualan dalam industri barang-
barang konsumen, Bapak Linck bergabung dengan
Rick Linck: President Director
Heineken pada tahun 1995. Sebelum bergabung
Appointed as President Director since
dengan PT Multi Bintang Indonesia Tbk, beliau
October 18, 2006
menjabat berbagai posisi manajemen umum di
After having worked in the Netherlands in various
Kamboja, Papua New Guinea dan Cina.
marketing and sales positions in the consumer goods industry, Mr. Linck joined Heineken in 1995. Before
Jasper Hamaker:
joining PT Multi Bintang Indonesia Tbk, he held
Direktur Keuangan & Sekretaris Perusahaan
various general management positions in
Diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan
Cambodia, Papua New Guinea and China.
sejak 1 Februari 2006 Diangkat sebagai Direktur sejak 15 Mei 2006
Jasper Hamaker:
Bapak Hamaker bergabung dengan Heineken group
Finance Director & Corporate Secretary
pada tahun 1996. Sebelum bergabung dengan
Appointed as Corporate Secretary since
PT Multi Bintang Indonesia Tbk, beliau menjabat
February 1, 2006
berbagai posisi keuangan di Heineken Netherlands,
Appointed as Director since May 15, 2006
Heineken’s Corporate Finance Department di
Mr. Hamaker joined the Heineken group in 1996.
Amsterdam, dan Nigerian Breweries.
Before joining PT Multi Bintang Indonesia Tbk, he worked in various finance positions in Heineken
Bambang Britono: Direktur Sumber Daya Manusia
Netherlands, in Heineken’s Corporate Finance
Diangkat sebagai Direktur sejak 16 Desember
department in Amsterdam, and in Nigerian Breweries.
1998
Bapak Britono bergabung dengan Perseroan pada
Bambang Britono: Human Resources Director
tahun 1990. Setelah menjabat berbagai posisi
Appointed as Director since December 16, 1998
pemasaran dan penjualan, beliau diangkat sebagai
Mr. Britono joined the Company in 1990. After
Direktur SDM pada tahun 1998.
working in various marketing and sales positions, he was appointed HR director in 1998.
Herman van de Bergh: Direktur Supply Chain Diangkat sebagai Direktur sejak 8 Juni 2004
Herman van de Bergh: Supply Chain Director
Bapak van den Bergh bergabung dengan Heineken
Appointed as Director since June 8, 2004
pada tahun 1979. Sebelum bergabung dengan
Mr. van den Bergh joined Heineken in 1979.
28
PT Multi Bintang Indonesia Tbk, beliau menjabat berbagai posisi teknikal dan manajemen umum di Nederland dan Papua New Guinea.
Before joining PT Multi Bintang Indonesia Tbk, he held various technical and general management
4. Auditors
Kantor Akuntan Publik KPMG Siddharta, Siddharta
& Widjaja telah bersedia untuk terus menjadi
auditor Perseroan.
positions in the Netherlands and Papua New Guinea.
4. Auditors The Auditors KPMG Siddharta Siddharta & Widjaja have indicated their willingness to continue as Auditors for the Company.
2007 Annual Report
5. Shares in Circulation 2007
Jumlah saham yang diperdagangkan (ribu) Shares traded (thousands)
Q2
Q3
Q4
39.5
4.0
22.5
3.0
Harga saham tertinggi (Rp) Highest price per share (Rp)
57,500
55,000
48,500
55,000
Harga saham terendah (Rp) Lowest price per share (Rp)
54,000
51,000
48,000
55,000
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Q1
2006 Q1 Jumlah saham yang diperdagangkan (ribu) Shares traded (thousands)
Q2
Q3
Q4
18.5
12.5
12.5
15.5
Harga saham tertinggi (Rp) Highest price per share (Rp)
52,500
55,000
53,000
55,000
Harga saham terendah (Rp) Lowest price per share (Rp)
50,000
49,500
48,800
51,500
Chronology of Shares Listing Tipe Pencatatan Type of listing Penawaran Umum Public Offering Company Listing Company Listing
Tanggal Pencatatan Date of Listing
Penambahan/Perubahan Jumlah Saham Changes / Additional in Number of Shares
15 December 1981
3,520,012
3,520,012
21 January 2001
17,549,988
21,070,000
Total Saham Total Shares
29
Pengesahan Laporan Tahunan 2007 Laporan Tahunan 2007 ini dan laporan keuangan serta
Ratification of the 2007 Annual Report
informasi terkait merupakan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris PT Multi Bintang Indonesia Tbk,
This 2007 Annual Report and the accompanying
dan telah mendapat persetujuan pada tanggal 26
financial statements and related information are the
Maret 2008, yang dibuktikan dengan tandatangan
responsibility of the Board of Directors and the Board of
di bawah ini.
Commissioners of PT Multi Bintang Indonesia Tbk and has been approved on March 26, 2008 evidenced by the signatures below.
30
Cosmas Batubara
Subarto Zaini
Presiden Komisaris President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Martiono Hadianto
Sijbe Hiemstra
Bobby H. Noya
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Commissioner
Komisaris Commissioner
Rick Linck
Herman J.M.A.G van de Bergh
Presiden Direktur President Director
Direktur Director
Bambang Britono
Jasper C. Hamaker
Direktur Director
Direktur Director
31 PT Multi Bintang Indonesia Tbk
2007 Annual Report
32
2007 Annual Report
Laporan Keuangan
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Financial Statements
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
33
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 Siddharta Siddharta & Widjaja (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus) Registered Public Accountants
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 Tel. +62 (0) 21 574 2333 (In millions of rupiah, unless otherwise specified) +62 (0) 21 574 2888
33rd Floor Wisma GKBI 28, Jl. Jend. Sudirman Jakarta 10210 Indonesia
Fax. +62 (0) 21 574 1777 +62 (0) 21 574 2777
Laporan Auditor Independen
Independent Auditor’s Report
No.: L.07 - 2800 - 08/LF/III.04.001
No.: L.07 - 2800 - 08/LF/III.04.001
Para Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Multi Bintang Indonesia Tbk:
The Shareholders, Boards of Commissioners and Directors PT Multi Bintang Indonesia Tbk:
Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Multi Bintang Indonesia Tbk (“Perseroan”) dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi, dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perseroan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
We have audited the consolidated balance sheets of PT Multi Bintang Indonesia Tbk (“the Company”) and subsidiary as of 31 December 2007 and 2006, and the related consolidated statements of income, changes in shareholders’ equity, and cash flows for the years then ended. These financial statements are the responsibility of the Company’s management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audits.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining. on a test basis. evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statement presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Multi Bintang Indonesia Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, dan hasil usaha, serta arus kas mereka untuk tahun yang berakhir pada tanggal¬tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
In our opinion. the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Multi Bintang Indonesia Tbk and subsidiary as of 31 December 2007 and 2006. and the results of their operations and their cash flows for the years then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk Siddharta Siddharta & Widjaja - Registered Public Accountants. an Indonesian partnership and a member firm of the KPMG network of independent member firms affiliated with KPMG International. a Swiss cooperative.
34
License No. : KEP - 232/KM.6/2002
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 Siddharta Siddharta & Widjaja (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus) Registered Public Accountants
Audit kami laksanakan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan pokok secara keseluruhan. Laporan keuangan induk perusahaan disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan pokok yang diharuskan menurut prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan induk perusahaan tersebut telah menjadi objek prosedur audit yang kami terapkan dalam audit atas laporan keuangan pokok, dan menurut pendapat kami disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan pokok secara keseluruhan.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Our audit was conducted for the purpose of forming an opinion on the basic financial statements taken as a whole. The parent company financial statements are presented for purposes of additional analysis and are not a required part of the basic financial statements in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia. The parent company financial statements have been subjected to the auditing procedures applied in the audit of the basic financial statements and, in our opinion, are fairly stated in all material respects in relation to the basic financial statements taken as a whole.
Drs. Agung Nugroho Soedibyo Izin Akuntan Publik No. 98.1.0151/Public Accountant License No. 98.1.0151
Jakarta, 4 Maret 2008
Jakarta, 4 March 2008
Laporan keuangan terlampir tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di negara dan wilayah hukum selain Indonesia. Standar, prosedur dan praktek untuk mengaudit laporan keuangan tersebut adalah yang berlaku umum dan diterapkan di Indonesia.
The accompanying financial statements are not intended to present the financial position, results of operations and cash flows in accordance with accounting principles and practices generally accepted in countries and jurisdictions other than Indonesia. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those generally accepted and applied in Indonesia.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
35
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
2007 Annual Report
Kantor Akuntan Publik/Registered Public Accountants Siddharta Siddharta & Widjaja
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus) (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
AKTIVA
Catatan/ Notes
PTMULTI MULTIBINTANG BINTANGINDONESIA INDONESIATbk Tbk AND AND SUBSIDIARY PT NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued) 31 DECEMBER 2007 AND 2006 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In (Inmillions millionsofofrupiah, rupiah,unless unlessotherwise otherwise specified) specified)
2007
ASSETS
2006
AKTIVA LANCAR
CURRENT ASSETS
KAS DAN SETARA KAS PIUTANG USAHA Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 1.175 juta pada tahun 2007 PIUTANG LAIN-LAIN DARI PIHAK KETIGA PERSEDIAAN Setelah dikurangi penyisihan persediaan slow-moving sebesar Rp 4.818 juta pada tahun 2007 dan Rp 1.648 juta pada tahun 2006 BIAYA DIBAYAR DIMUKA INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN JUMLAH AKTIVA LANCAR AKTIVA TIDAK LANCAR KLAIM PENGEMBALIAN PAJAK AKTIVA PAJAK TANGGUHAN, bersih AKTIVA TETAP Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 331.155 juta dan penyisihan penurunan nilai aktiva sebesar Rp 5.857 juta pada tahun 2007 (2006: Rp 264.690 juta dan nil) AKTIVA TAK BERWUJUD Setelah dikurangi amortisasi sebesar Rp 3.730 juta pada tahun 2007 AKTIVA LAIN-LAIN JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR JUMLAH AKTIVA
2a,3
44.207
4.759
2c,4
110.490
99.757
1.204
1.743
2d,5
64.747 3.080
76.459 13.382
2e,6
3.216 1.744 228.688
2.546 198.646
11e 2i,11f
13.853 2.064
28.386 1.842
2f,7
362.811
363.681
2g
9.782 4.637 393.147
13.093 4.789 411.791
621.835
610.437
CASH AND CASH EQUIVALENTS TRADE RECEIVABLES Net of allowance for doubtful accounts of Rp 1,175 million in 2007 OTHER RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES INVENTORIES Net of allowance for slow-moving inventories of Rp 4,818 million in 2007 and Rp 1,648 million in 2006 PREPAID EXPENSES DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS OTHER CURRENT ASSETS TOTAL CURRENT ASSETS NON-CURRENT ASSETS CLAIMS FOR TAX REFUND DEFERRED TAX ASSETS, net FIXED ASSETS Net of accumulated depreciation of Rp 331,155 million and impairment allowance of Rp 5,857 million in 2007 (2006: Rp 264,690 million and nil) INTANGIBLE ASSETS Net of amortization of Rp 3,730 million in 2007 OTHER ASSETS TOTAL NON-CURRENT ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan. See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.
36
TOTAL ASSETS
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN(Lanjutan) KEUANGAN KONSOLIDASI NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus) (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN, bersih PENYISIHAN UNTUK IMBALAN KERJA KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAIN-LAIN JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR HAK MINORITAS
Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
2006
9 10 11a
43.490 110.511
25.000 43.558 92.285
12
34.557
30.527
21
10.353
17.469
-
1.915
69.306 118.599
48.360 113.342
-
3.477
386.816
375.933
13 2i 2e,6
CURRENT LIABILITIES SHORT-TERM LOANS TRADE PAYABLES TAXES PAYABLE OTHER PAYABLES: Third parties Related parties ADVANCES RECEIVED FROM CUSTOMERS ACCRUED EXPENSES DEPOSITS ON CONTAINERS DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS TOTAL CURRENT LIABILITIES
2j,11f
29.730
26.537
2h,8
4.600
9.437
2.882
-
37.212
35.974
NON-CURRENT LIABILITIES DEFERRED TAX LIABILITIES, net EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION OTHER NON-CURRENT LIABILITIES TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
84
69
MINORITY INTEREST
2b
EKUITAS MODAL SAHAM, nilai nominal Rp 1.000 per saham: Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh 21.070.000 saham TAMBAHAN MODAL DISETOR SALDO LABA:
2007
SHAREHOLDERS’ EQUITY SHARE CAPITAL, par value of Rp 1,000 per share: Authorized, issued and fully paid-up 21,070,000 shares ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL RETAINED EARNINGS:
14 15
21.070 1.802
21.070 1.802
16
4
3
Appropriated
174.847
175.586
197.723
198.461
Unappropriated TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY
621.835
610.437
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’EQUITY
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan. See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.
37
2007 Annual Report
KEWAJIBAN LANCAR PINJAMAN JANGKA PENDEK HUTANG USAHA HUTANG PAJAK HUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa UANG MUKA DITERIMA DARI PELANGGAN BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR JAMINAN EMBALASI INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR
Catatan/ Notes
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
PTMULTI MULTIBINTANG BINTANGINDONESIA INDONESIATbk Tbk AND AND SUBSIDIARY PT NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued) (Continued) 31 DECEMBER 2007 AND 2006 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In (Inmillions millionsofofrupiah, rupiah,unless unlessotherwise otherwise specified) specified)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI LAPORANATAS LABA RUGI KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan jutaan rupiah, rupiah, kecuali kecuali dinyatakan dinyatakan khusus) khusus) (Dalam
Catatan/ Notes
PT PTMULTI MULTIBINTANG BINTANGINDONESIA INDONESIATbk Tbk AND AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In (Inmillions millionsofofrupiah, rupiah,unless unlessotherwise otherwise specified) specified)
2007
2006
PENJUALAN BERSIH
2k,17
978.600)
891.001)
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
2d,18
(536.028)
(466.684)
COST OF GOODS SOLD
442.572)
424.317)
GROSS PROFIT
(245.504) (63.915)
(228.016) (65.193)
OPERATING EXPENSES: Marketing and selling expenses General and administrative expenses
(309.419)
(293.209)
133.153)
131.108)
2f,7
884) 1.008)
(2.888) 1.354)
Laba (rugi) kurs, bersih
2l
3.985)
(4.807)
Rugi kurs valuta berjangka, bersih Beban bunga Beban lainnya
2e
(2.429) (1.818) (3.632)
(9.430) (4.276) -)
(2.002)
(20.047)
131.151)
111.061)
(43.724) (2.971) (46.695)
(32.497) (4.928) (37.425)
84.456)
73.636)
(71) 84.385)
(55) 73.581)
PROFIT BEFORE MINORITY INTEREST MINORITY INTEREST IN SUBSIDIARY’S NET PROFIT NET PROFIT
6.320) 4.005)
6.222) 3.492)
Earnings per share (in whole rupiah): Operating profit Net profit
21.070.000)
Weighted average of total outstanding/issued shares (in whole amount)
LABA KOTOR BEBAN USAHA: Beban pemasaran dan penjualan Beban umum dan administrasi
19
JUMLAH BEBAN USAHA LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN: Laba (rugi) penjualan aktiva tetap Pendapatan bunga
11g
JUMLAH BEBAN LAIN-LAIN, bersih LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK PENGHASILAN Pajak kini Pajak tangguhan
Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan (dalam angka penuh)
OPERATING PROFIT OTHER INCOME (EXPENSES): Gain (loss) on sales of fixed assets Interest income Foreign currency exchange gain (loss), net Forward foreign currency exchange losses, net Interest expense Other expenses TOTAL OTHER EXPENSES, net PROFIT BEFORE TAX INCOME TAX EXPENSE Current Deferred
2j,11b
LABA SEBELUM HAK MINORITAS HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN LABA BERSIH Laba per saham (dalam rupiah penuh): Laba usaha Laba bersih
TOTAL OPERATING EXPENSES
2n
21.070.000
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan. See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements
38
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN PERUBAHAN LAPORAN EKUITAS KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) KONSOLIDASI TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT PTMULTI MULTIBINTANG BINTANGINDONESIA INDONESIATbk Tbk AND AND SUBSIDIARY NOTESCONSOLIDATED TO THE CONSOLIDATED STATEMENTS FINANCIAL OF CHANGES STATEMENTS IN SHAREHOLDERS’ (Continued) EQUITY YEARS YEARSENDED ENDED31 31DECEMBER DECEMBER 2007 2007 AND 2006 (In (Inmillions millionsofofrupiah, rupiah,unless unlessotherwise otherwise specified)
Saldo laba/Retained earnings
Modal
Tambahan
saham/
modal
Sudah
Belum
ditentukan
ditentukan
penggunaannya/ penggunaannya/
Jumlah ekuitas/
disetor/
Total
Additional
shareholders’
paid-in capital
Share capital
Appropriated
Unappropriated
equity
Saldo per 31 Desember
Balance as of
2005
21.070
1.802
2
205.038
227.912
31 December 2005
Pencadangan saldo laba
Appropriation of
untuk cadangan menurut
retained earnings for
undang-undang
statutory reserves -
1
(1)
-
(Note 16)
Laba bersih tahun 2006
-
-
-
73.581
73.581
-
-
-
(103.032)
(103.032)
(Note 20)
198.461
31 December 2006
Dividen kas
Net profit for 2006 Cash dividends
(Catatan 20)
Saldo per 31 Desember
Balance as of
2006
21.070
1.802
3
175.586
Pencadangan saldo laba
Appropriation of
untuk cadangan menurut
retained earnings for
undang-undang (Catatan 16)
statutory reserves -
-
1
(1)
-
(Note 16)
Laba bersih tahun 2007
-
-
-
84.385
84.385
Net profit for 2007
Dividen kas (Catatan 20)
Cash dividends -
-
-
(85.123)
(85.123)
(Note 20)
197.723
31 December 2007
Saldo per 31 Desember 2007
Balance as of 21.070
1.802
4
174.847
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan. See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.
39
2007 Annual Report
-
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
(Catatan 16)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI LAPORANATAS ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus) (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT PTMULTI MULTIBINTANG BINTANGINDONESIA INDONESIATbk Tbk AND AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007(Continued) AND 2006 YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified) (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2007 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas ke pemasok dan karyawan Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan badan Penerimaan restitusi pajak Pembayaran kas lain-lain Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aktiva tetap Perolehan aktiva tak berwujud Hasil penjualan aktiva tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Pembayaran dividen kas (Pembayaran) penerimaan pinjaman Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS, AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS, AKHIR TAHUN
2006
965.952) (690.337) 1.008) (1.818) (46.635) 8.223) (9.122)
905.423) (679.883) 1.496) (4.237) (46.513) -) (9.544)
227.271)
166.742)
(78.742) (419) 1.175)
(100.340) (13.093) 18.341)
(77.986)
(95.092)
(84.837) (25.000)
(102.405) 25.000)
(109.837)
(77.405)
39.448)
(5.755)
4.759)
10.514)
44.207)
4.759)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: Cash received from customers Cash paid to suppliers and employees Interest received Interest paid Corporate income tax paid Tax restitution received Other cash paid Net cash provided by operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Acquisition of fixed assets Acquisition of intangible assets Proceeds from sales of fixed assets Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Payments of cash dividends Proceeds from loans Net cash used in financing activities INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS, END OF YEAR
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan. See Notes to the financial statements, which form an integral part of these financial statements.
40
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 TAHUN jutaan (Dalam BERAKHIR rupiah, 31 DESEMBER kecuali dinyatakan 2007 DAN khusus) 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 (Continued) AND 2006 (In millions YEARS ENDED of rupiah, 31 DECEMBER unless otherwise 2007 AND specified) 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM
1.
GENERAL
a. Parent Company PT Multi Bintang Indonesia Tbk
a. Induk Perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Tbk (“Perseroan”)
(“the Company”)
Perseroan didirikan pada tanggal 3 Juni 1929
The Company was established on 3 June 1929,
berdasarkan akta notaris No. 8 dari Tjeerd Dijkstra,
based on notarial deed No. 8 of Tjeerd Dijkstra,
notaris di Medan, dengan nama N.V. Nederlandsch
notary public in Medan, under the name N.V.
Indische Bierbrouwerijen. Perseroan berdomisili di
Nederlandsch
Indonesia dengan kantor pusat berlokasi di Ratu
Company is domiciled in Indonesia with its
Plaza Building Lantai 24, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 9,
head office located at Ratu Plaza Building 24th
Jakarta 10270, dan pabrik berlokasi di Jl. Daan Mogot
Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 9, Jakarta 10270,
KM. 19, Tangerang 15122 dan Jl. Raya Mojosari
and breweries located at Jl. Daan Mogot KM. 19,
- Pacet KM. 50, Sampang Agung, Jawa Timur.
Tangerang 15122 and Jl. Raya Mojosari - Pacet KM. 50,
Perseroan adalah bagian dari Kelompok Heineken,
Sampang Agung, East Java. The Company is part of
dimana
adalah
the Heineken Group, where the ultimate shareholder
Heineken N.V. Transaksi dan saldo signifikan
is Heineken N.V. Significant transactions and
dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
balances with related parties are disclosed in Note
istimewa disajikan dalam Catatan 21 atas laporan
21 to the consolidated financial statements.
saham
utama
Bierbrouwerijen.
The
keuangan konsolidasi.
Pada tanggal 15 Desember 1981, 16,71% dari
On 15 December 1981, 16.71% of the Company’s
modal dasar Perseroan dicatatkan di Bursa Efek
authorized share capital was listed on the Jakarta and
Jakarta dan Surabaya. Dengan surat dari PT Bursa
Surabaya Stock Exchanges. By letters from PT Bursa
Efek Jakarta No. S-3728/BEJ.EEM/12-2000 tanggal
Efek Jakarta No. S-3728/BEJ.EEM/12-2000 dated 18
18 Desember 2000 dan PT Bursa Efek Surabaya
December 2000 and PT Bursa Efek Surabaya No. JKT-
No.
29
019/MKT-LIST/BES/I/2001 dated 29 January 2001, the
Januari 2001, saham Perseroan yang ditempatkan
JKT-019/MKT-LIST/BES/I/2001
tanggal
Company’s issued shares totalling 21,070,000 were
sejumlah 21.070.000 dicatatkan di Bursa Efek
listed on the Jakarta Stock Exchange from 12 January
Jakarta sejak tanggal 12 Januari 2001 dan di Bursa
2001 and on the Surabaya Stock Exchange from 5
Efek Surabaya sejak tanggal 5 Pebruari 2001.
February 2001.
Pada tanggal 30 Nopember 2007, berdasarkan
On 30 November 2007, based on the resolution
keputusan rapat umum luar biasa pemegang
of Jakarta Stock Exchange (JSX)’s extraordinary
saham Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya
general meeting of shareholders, Surabaya Stock
(BES) dimerger ke BEJ dan keduanya membentuk
Exchange (SSX) was merged into JSX to become
Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan demikian,
Indonesia Stock Exchange (IDX). Accordingly,
sejak 3 Desember 2007, saham-saham Perseroan
started 3 December 2007, the Company’s shares
diperdagangkan di BEI.
are traded in IDX.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami
The Company’s Articles of Association have been
perubahan beberapa kali. Perubahan terakhir
amended several times. The most recent amendment
dilakukan dengan akta notaris Singgih Susilo, SH,
was affected by deed of notary public Singgih Susilo,
tanggal 6 Juli 2001 No. 17. Akta ini telah disahkan
SH, dated 6 July 2001 No. 17. The deed was ratified
oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
by the Minister of Justice and Human Rights of the
Republik Indonesia dengan No. C-14392 HT.01.04.
Republic of Indonesia under No. C-14392 HT.01.04.
41
2007 Annual Report
pemegang
Indische
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
TH.2001 tanggal 28 Nopember 2001, didaftarkan
TH.2001 on 28 November 2001, registered under
dengan No. TDP. 090311508253 pada Kantor
No. TDP. 090311508253 at South Jakarta Company
Pendaftaran Perusahaan Jakarta Selatan No. 102/
Registration Office No. 102/RUB.09.03/I/2002 on
RUB.09.03/I/2002 tanggal 29 Januari 2002, dan
29 January 2002, and published in Supplement
diumumkan dalam Tambahan No. 302 pada Berita
No. 302 to State Gazette No. 35 on 30 April 2002.
Negara No. 35 tanggal 30 April 2002.
Sesuai
dengan
Anggaran
Dasar,
Perseroan
Company operates in the beer and other beverages
Untuk mencapai tujuan usahanya, Perseroan dapat
industry. To achieve its business objectives, the
melakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
In accordance with the Articles of Association, the
beroperasi dalam industri bir dan minuman lainnya.
•
Company can conduct the following activities:
Produksi bir dan minuman lainnya dan produk-
•
produk lain yang relevan
•
Pemasaran produk-produk tersebut di atas,
•
•
pada pasar lokal dan internasional
•
The marketing of its products, as mentioned above, in local and international markets
Impor atas bahan-bahan promosi yang relevan dengan produk-produk di atas.
The production of beer and other beverages and other relevant products
The importation of promotional materials relevant to the above products.
Perseroan memulai operasi komersial pada tahun
The Company commenced commercial operations
1929. Per 31 Desember 2007 dan 2006, Perseroan
in 1929. As of 31 December 2007 and 2006, the
mempekerjakan masing-masing sejumlah 462 dan
Company had 462 and 505 employees, respectively.
505 karyawan.
Per 31 Desember 2007 dan 2006, susunan Dewan
As of 31 December 2007 and 2006, the composition
Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai
of the Company’s Board of Commissioners and
berikut:
Board of Directors are as follows:
2007
2006
:
Tn./Mr. Cosmas Batubara
Tn./Mr. Cosmas Batubara
Komisaris Independen Independent Commissioners
:
Tn./Mr. Subarto Zaini Tn./Mr. Martiono Hadianto
Tn./Mr. Subarto Zaini Ny./Mrs. Sri Hartina Urip Simeon
Komisaris Commissioners
:
Tn./Mr. Bobby Henry Noya Tn./Mr. Sijbe Hiemstra
Tn./Mr. Theodore Permadi Rachmat Tn./Mr. Bobby Henry Noya Tn./Mr. Sijbe Hiemstra
Presiden Direktur President Director
:
Tn./Mr. Frederik Willem Kurt Linck
Tn./Mr. Frederik Willem Kurt Linck
Direktur Directors
:
Tn./Mr. Bambang Britono Tn./Mr. Jasper Christiaan Hamaker Tn./Mr. Herman Josef Maria Antonius Gerardus van de Bergh
Tn./Mr. Bambang Britono Tn./Mr. Jasper Christiaan Hamaker Tn./Mr. Herman Josef Maria Antonius Gerardus van de Bergh
Presiden Komisaris President Commissioner
42
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
1. UMUM (Lanjutan)
1. GENERAL (Continued)
Laporan keuangan telah disetujui untuk diterbitkan
The financial statements were approved for issue by the management on 4 March 2008.
oleh manajemen pada tanggal 4 Maret 2008.
PT Multi Bintang Indonesia Niaga didirikan dengan
b. Subsidiary PT Multi Bintang Indonesia Niaga
akta notaris Singgih Susilo, SH, tanggal 17 Desember
by deed of Singgih Susilo, SH, dated 17 December
2004 No. 69. Akta ini telah disahkan oleh Menteri
2004 No. 69. This deed was ratified by the Minister
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
of Law and Human Rights of the Republic of
dengan No. C-31593 HT.01.01.TH.2004 tanggal
Indonesia under No. C-31593 HT.01.01.TH.2004
29 Desember 2004, didaftarkan dengan No. TDP
on 29 December 2004, registered under No. TDP
09.05.1.51.50089 pada Kantor Pendaftaran Perusahaan
09.05.1.51.50089 at Central Jakarta Company
Jakarta Pusat No. 09.05.000055 tanggal 10 Januari
Registration Office No. 09.05.000055 on 10 January
2005, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1059
2005, and published in Supplement No. 1059 to
pada Berita Negara No. 9 tanggal 1 Pebruari 2005.
State Gazette No. 9 on 1 February 2005.
Sesuai
dengan
Anggaran
Dasarnya,
anak
In accordance with the Articles of Association, the
perusahaan beroperasi sebagai distributor utama
subsidiary operates as a beverage main distributor.
minuman. Anak perusahaan memulai operasi
The subsidiary commenced commercial operations
komersial pada tanggal 1 Januari 2005.
on 1 January 2005.
Per 31 Desember 2007 dan 2006, anak perusahaan
mempunyai masing-masing 118 dan 134 karyawan.
PT Multi Bintang Indonesia Niaga was established
Jumlah aktiva anak perusahaan per 31 Desember
As of 31 December 2007 and 2006, the subsidiary had 118 and 134 employees, respectively.
Total assets of the subsidiary as of 31 December 2007
2007 dan 2006 adalah masing-masing Rp 279.866
and 2006 were Rp 279,866 million and Rp 173,883
juta dan Rp 173.883 juta.
million, respectively.
Anak
perusahaan
adalah
perusahaan
yang
The subsidiary is an Indonesian domiciled company
berdomisili di Indonesia dengan kantor pusat yang
with its head office located at Ratu Plaza Building 24th
berlokasi di Ratu Plaza Building Lantai 24, Jl. Jenderal
Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 9, Jakarta 10270.
Sudirman Kav. 9, Jakarta 10270.
Persentase pemilikan Perseroan pada PT Multi
Bintang Indonesia Niaga adalah 99,9%.
The Company’s ownership interest in PT Multi Bintang Indonesia Niaga is 99.9%.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
The accounting and reporting policies adopted by
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut Perseroan dan anak perusahaan sesuai dengan
the Company and subsidiary conform to accounting
prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
principles generally accepted in Indonesia. The
Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan
significant accounting policies, consistently applied in
secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan
the preparation of the consolidated financial statements
konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada 31
for the years ended 31 December 2007 and 2006, were
Desember 2007 dan 2006, adalah sebagai berikut:
as follows:
43
2007 Annual Report
b. Anak perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Niaga
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Lanjutan)
(Continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
Laporan keuangan yang disajikan dalam jutaan
a. Basis for preparation of financial statements
The
financial statements, presented in millions
rupiah, disusun atas dasar akrual dengan konsep
of rupiah, are prepared on the accrual basis using
nilai
untuk
the historical cost concept, except for derivative
instrumen keuangan derivatif (Catatan 2e) yang
historis
(historical cost),
kecuali
financial instruments (Note 2e) which are stated at
dinyatakan pada nilai wajar.
fair value.
Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam
The statements of cash flows present the change in
kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi
cash and cash equivalents from operating, investing
dan pendanaan. Perseroan dan anak perusahaan
and financing activities. The Company and its
memperhitungkan
yang
subsidiary consider all highly liquid instruments
sifatnya sangat likuid, yang jatuh temponya tidak
with original maturities of not more than three
lebih dari tiga bulan sejak tanggal penempatannya
months to be cash equivalents. The statements of
sebagai setara kas. Laporan arus kas disusun
cash flows are prepared using the direct method.
instrumen-instrumen
dengan metode langsung (direct method).
b. Prinsip konsolidasi
Laporan keuangan merupakan konsolidasi dari
b. Basis of consolidation
The
financial
statements
represent
the
laporan keuangan induk perusahaan PT Multi
consolidation of the financial statements of the
Bintang Indonesia Tbk dan laporan keuangan anak
parent company, PT Multi Bintang Indonesia Tbk,
perusahaan PT Multi Bintang Indonesia Niaga,
and the financial statements of its subsidiary,
dengan persentase kepemilikan 99,9%.
PT Multi Bintang Indonesia Niaga, for which, the parent company’s ownership interest is 99.9%.
Transaksi
dan
saldo
antar
perusahaan
yang
All significant intercompany transactions and
signifikan telah dieliminasi dalam laporan keuangan
balances have been eliminated in the consolidated
konsolidasi; dengan demikian, laporan keuangan
financial statements; accordingly, the consolidated
konsolidasi hanya menyajikan transaksi dan saldo
financial statements include only transactions and
dengan pihak-pihak lain. Hak minoritas atas laba
balances with other parties. The minority interest
bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan
in net profit and shareholders’ equity of the
sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas
subsidiary is stated at the minority shareholders’
laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut.
portion on the related subsidiary’s net profit and shareholders’ equity.
c. Penyisihan piutang ragu-ragu
Penyisihan
piutang
ragu-ragu
ditetapkan
based on management’s evaluation of the status
masing-masing debitur pada akhir tahun.
of each debtor at year end.
Persediaan dinilai menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi (the lower of cost or net realizable value).
44
The allowance for doubtful accounts is provided
berdasarkan penelaahan manajemen atas status
d. Penilaian persediaan
c. Allowance for doubtful accounts
d. Inventory valuation
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value. Cost is based on the average method and includes expenditures incurred in
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
2.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Lanjutan)
(Continued)
Harga perolehan dihitung dengan metode rata-
acquiring the inventories and bringing them to
rata dan meliputi semua biaya yang terjadi untuk
their present location and condition. Finished
memperoleh persediaan tersebut sampai siap di lokasi
goods and work in progress include an appropriate
dan pada kondisi yang sekarang. Nilai persediaan
proportion of fixed and variable factory overhead
barang jadi dan barang dalam pengolahan meliputi
in addition to materials and direct labor.
biaya overhead pabrik tetap dan variabel selain biaya material dan upah langsung. Net realizable value is the estimated selling price in
harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi
the ordinary course of business less the estimated
taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya
costs of completion and the estimated costs
yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
necessary to complete the sale. The allowance
Penyisihan atas persediaan slow-moving ditetapkan
for slow-moving inventories is provided based on
berdasarkan penelaahan manajemen atas status
management’s review of the inventory’s status at
persediaan pada akhir tahun.
year end.
e. Instrumen keuangan derivatif
Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai
e. Derivative financial instruments
Derivative financial instruments are measured
wajar dan diakui sebagai aktiva atau kewajiban
at fair value and recognized as either assets or
di neraca. Perubahan atas nilai wajar instrumen
liabilities on the balance sheet. Changes in the
derivatif
atau
fair value of derivative instruments should be
penghasilan komprehensif lainnya tergantung
recognized in earnings or other comprehensive
pada tujuan dari instrumen derivatif tersebut dan
income depending on the designated purpose
apakah memenuhi persyaratan akuntansi lindung
of the derivatives and whether it qualifies for
nilai. Akuntansi untuk laba dan rugi sehubungan
hedge accounting. The accounting for gains and
dengan perubahan atas nilai wajar dari instrumen
losses associated with changes in the fair value
derivatif
laporan
of the derivatives and the effect on the financial
keuangan akan tergantung dari penunjukan
statements will depend on its hedge designation
lindung nilainya dan apakah lindung nilai sangat
and whether the hedge is highly effective in
efektif dalam usaha mengimbangi perubahan
achieving offsetting changes in the fair value
dalam nilai wajar atau arus kas aktiva, kewajiban,
or cash flows of the asset, liability or forecasted
maupun transaksi yang diperkirakan akan terjadi
transaction hedged.
diakui
dan
sebagai
dampaknya
penghasilan
terhadap
yang dilindungi.
f.
Aktiva tetap
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan
f.
Fixed assets Land is stated at cost and is not amortized.
Fixed assets other than land are stated at cost
tidak diamortisasi.
Aktiva tetap selain tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
less accumulated depreciation. Depreciation is
Penyusutan
calculated using the straight-line method based
metode
dihitung
garis
lurus
dengan
menggunakan
(straight-line
method)
berdasarkan taksiran masa manfaat aktiva yang
on the estimated useful lives of the respective assets as follows:
bersangkutan sebagai berikut:
45
2007 Annual Report
Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah taksiran
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
2.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Lanjutan)
(Continued) Tahun/ Years
Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2
10 - 40 5 - 30 5 5 - 15 8 - 12 4 5 15
Aktiva dalam penyelesaian merupakan akumulasi
Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2 cylinders
Construction
in
progress
represents
the
dari biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya
accumulated cost of materials, equipment and
lainnya
dengan
other costs relating directly to the construction of
biaya
fixed assets. Accumulated costs are reclassified to
tersebut akan direklasifikasi ke dalam akun aktiva
the related fixed assets captions when construction
tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan
is completed and ready for its intended use.
yang
penyelesaian
berkaitan aktiva
tetap.
langsung Akumulasi
selesai dan aktiva tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.
Beban pemeliharaan normal dibebankan pada
Normal maintenance expenses are charged to
laporan laba rugi tahun berjalan, sedangkan
income of the current year, while betterments,
penambahan, pemugaran, perluasan, dan lain-lain
renovations, expansion, etc. that increase the
yang menambah masa manfaat atau kapasitas
useful life or capacity of the assets are capitalized.
aktiva dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah
Fixed assets which are no longer utilized or sold
tidak digunakan atau yang dijual, dikeluarkan
are removed from the related group of fixed assets,
dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan,
and the gains (losses) are recorded in the current
sedangkan laba (rugi) yang terjadi dibukukan dalam
year consolidated statement of income.
laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
Perseroan
dan
anak
perusahaan
melakukan
The Company and subsidiary conduct a review to
penelaahan untuk menentukan indikasi terjadinya
determine whether there is any indication of asset
penurunan nilai aktiva pada akhir tahun. Perseroan
value impairment at the end of the year. If any such
dan anak perusahaan menentukan taksiran jumlah
indications exist, then the Company and subsidiary
yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount)
estimate the recoverable amount of their assets
atas nilai aktivanya apabila terdapat situasi atau
and recognize the impairment in asset values as an
keadaan yang memberikan indikasi terjadinya
expense in the consolidated statement of income.
penurunan nilai aktiva dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi.
g. Aktiva tidak berwujud
Biaya-biaya yang terkait dengan perolehan dan pengembangan dikapitalisasi.
46
perangkat Biaya-biaya
lunak
komputer
tersebut
akan
g. Intangible assets
Costs
attributable
customization
of
to
the
computer
acquisition
and
software
are
capitalized. Accumulated costs are amortized over
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Lanjutan)
(Continued)
diamortisasi sepanjang tiga tahun masa manfaat
the software’s three year expected useful life using
perangkat lunak tersebut menggunakan metode
the straight-line method.
garis lurus. h. Employee benefits
Imbalan Pasca Kerja
Post-employment benefits
Kewajiban Perseroan dan anak perusahaan atas
The Company and subsidiary’s obligation for
imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini
post-employment benefits is calculated at the
dari estimasi jumlah kewajiban imbalan pasca-
present value of estimated future benefits that the
kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang
employees have earned in return for their service
telah diberikan oleh karyawan pada masa kini
in the current and prior periods, deducted by any
dan masa lalu, dikurangi dengan aktiva program
plan assets. Expense is charged to the consolidated
pasca-kerja. Biaya dibebankan dalam laporan laba
statement of income and includes current service
rugi konsolidasi dan termasuk biaya jasa kini, biaya
cost, interest on the obligation, expected return on
bunga, hasil yang diharapkan dari aktiva program,
plan assets, amortization of past service cost and
amortisasi biaya jasa lalu dan keuntungan atau
actuarial gains or losses. The past service liability
kerugian aktuaria. Kewajiban jasa lalu diamortisasi
is amortized over the estimated average service
secara garis lurus selama estimasi sisa masa kerja
period until the benefits become vested, on a
rata-rata karyawan sampai imbalan tersebut
straight-line basis. The calculation is performed
menjadi hak karyawan. Perhitungan dilakukan
by an independent actuary, using the projected
oleh aktuaris independen dengan menggunakan
unit credit method. An actuarial valuation of the
metode “Projected Unit Credit”. Perhitungan
pension plan was most recently performed by an
aktuaria yang terakhir dilakukan oleh aktuaris
independent actuary as of 31 December 2007.
independen per 31 Desember 2007.
Imbalan Kerja Jangka Panjang Lainnya
Other long-term employee benefits
Perseroan dan anak perusahaan memberikan
The Company and subsidiary provide gold awards
penghargaan emas dan penghargaan tambahan
and additional awards for its employees who
untuk karyawan yang mencapai kriteria tertentu
meet certain length of service requirements. The
dalam masa kerja. Imbalan diberikan pada
benefits are given on certain occasions each year.
acara tertentu setiap tahun. Perseroan dan anak
The Company and subsidiary also provide awards
perusahaan juga memberikan penghargaan untuk
to its employees who reach retirement age.
karyawannya yang mencapai usia pensiun.
Kewajiban
Perseroan
dan
anak
perusahaan
The Company and subsidiary’s obligation with
berkaitan dengan Penghargaan Jasa Jangka
respect to long service awards and retirement
Panjang dan Penghargaan Pensiun dihitung oleh
awards is calculated by an independent actuary
aktuaris
using the Projected Unit Credit Method.
independen
dengan
menggunakan
metode “Projected Unit Credit”.
47
2007 Annual Report
h. Imbalan kerja
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Lanjutan)
i.
(Continued)
Jaminan embalasi
i.
Jaminan embalasi atas botol, krat, keg, dan tabung
Deposits on containers The liability for deposits on bottles, crates, kegs,
CO2 di pasar dinilai berdasarkan harga jaminan
and CO2 cylinders in the market is valued at current
yang berlaku.
deposit prices.
j.
Pajak penghasilan
Perseroan dan anak perusahaan menerapkan
j.
Income taxes The Company and subsidiary apply the asset
metode aktiva dan kewajiban dalam menghitung
and liability method of accounting for income
pajak penghasilan. Berdasarkan metode ini, aktiva
taxes. Under this method, deferred tax assets and
dan kewajiban pajak tangguhan diakui sebesar
liabilities are recognized for the estimated future
taksiran konsekuensi pajak periode mendatang
tax consequences attributable to differences
yang timbul dari selisih nilai aktiva dan kewajiban
between
yang tercatat dalam laporan keuangan dengan
amounts of existing assets and liabilities and their
nilai yang digunakan sebagai basis perhitungan
respective tax bases. This method also requires the
pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan
recognition of future tax benefits such as tax loss
manfaat pajak masa depan, seperti rugi fiskal,
carry forwards, to the extent that realization of
sepanjang terdapat kemungkinan yang cukup
such benefits is probable. Deferred tax assets and
besar bahwa manfaat tersebut dapat direalisasi.
liabilities are measured using enacted tax rates
Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dihitung
expected to apply to taxable income in the years
berdasarkan tarif pajak yang diperkirakan berlaku
in which those temporary differences are expected
atas laba kena pajak di tahun-tahun pada saat
to be recovered or settled.
the
financial
statement
carrying
perbedaan sementara tersebut diperkirakan akan direalisasi atau diselesaikan.
k. Pengakuan pendapatan
Pendapatan diakui pada saat pengiriman barang
k. Revenue recognition
sesuai dengan persyaratan penjualan.
l.
Revenue is recognized based on the shipment of goods in accordance with the terms of sale.
Penjabaran valuta asing
l.
Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan
dalam rupiah dengan kurs tanggal transaksi.
Foreign currency translation Transactions denominated in foreign currencies are translated into rupiah at the rates prevailing at transaction date.
48
Pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, aktiva
As of 31 December 2007 and 2006, all monetary
dan kewajiban moneter dalam valuta asing telah
assets and liabilities denominated in foreign
dijabarkan dalam rupiah dengan kurs tengah Bank
currencies have been translated into rupiah at
Indonesia sebagai berikut:
Bank Indonesia middle rates as follows:
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Lanjutan)
(Continued) 2007 Rupiah penuh/ In whole rupiah
9.419 13.760 18.804 8.229 8.260 6.502
Laba atau rugi kurs yang timbul dari transaksitransaksi dalam valuta asing diakui dalam laporan
9.020 11.858 17.697 7.133 7.382 5.879
m. Standar-standar baru
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mengeluarkan
Exchange gains or losses arising from foreign currency transactions are recognized in the
laba rugi konsolidasi tahun berjalan.
1 (one) United States Dollar 1 (one) Euro 1 (one) Great Britain Poundsterling 1 (one) Australian Dollar 1 (one) Swiss Franc 1 (one) Singapore Dollar
consolidated statement of income for the year.
m. New standards
The Indonesian Institute of Accountants (IAI) issued
standar-standar baru yang akan berlaku efektif
the following standards with an effective date
setelah tanggal laporan keuangan ini. Standar-
after the date of these financial statements. They
standar tersebut belum diadopsi lebih awal oleh
have not been adopted early by the Company and
Perseroan dan anak perusahaan dan manajemen
subsidiary and management do not anticipate that
tidak melihat bahwa adopsi atas standar-standar
the adoption of these standards will have a material
baru tersebut akan membawa dampak yang
impact on the Company and subsidiary’s reported
material bagi pendapatan dan aktiva bersih yang
income or net assets in the period of adoption.
telah dilaporkan pada periode adopsi.
•
PSAK 13 Property investasi (revisi 2007). Efektif
•
mulai 1 Januari 2008
•
PSAK 16 Aktiva Tetap (revisi 2007). Efektif
•
•
mulai 1 Januari 2008
•
PSAK 30 Sewa (revisi 2007). Efektif mulai 1
n. Laba per saham
Laba per saham dihitung dengan membagi
PSAK 16 Fixed Assets (revised 2007). Effective from 1 January 2008
Januari 2008
PSAK 13 Investment Properties (revised 2007). Effective from 1 January 2008
PSAK 30 Leases (revised 2007). Effective from 1 January 2008
n. Earnings per share
Earnings per share are computed by dividing
laba usaha/laba bersih dengan jumlah rata-rata
operating profit/net profit by the weighted
tertimbang saham beredar/ditempatkan selama
average number of shares outstanding/issued
tahun berjalan.
during the year.
49
2007 Annual Report
1 (satu) Dolar Amerika Serikat 1 (satu) Euro 1 (satu) Poundsterling Inggris 1 (satu) Dolar Australia 1 (satu) Franc Swiss 1 (satu) Dolar Singapura
2006 Rupiah penuh/ In whole rupiah
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
2.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
2.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Lanjutan)
(Continued)
o. Estimasi manajemen
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai
preparation
of
consolidated
financial
statements in conformity with generally accepted
mensyaratkan
accounting principles requires management to
manajemen dan
untuk
membuat
asumsi-asumsi
yang
make estimates and assumptions that affect the
mempengaruhi angka-angka aktiva dan kewajiban
reported amounts of assets and liabilities and
yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan
disclosure of contingent assets and liabilities at
kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan
the date of financial statements and the reported
serta angka-angka pendapatan dan beban yang
amounts of revenues and expenses during the
dilaporkan selama periode pelaporan. Hasil aktual
reporting period. Actual results could differ from
dapat berbeda dari estimasi-estimasi ini.
those estimates.
3. KAS DAN SETARA KAS
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2007
Kas Bank: PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Lippo Tbk Citibank N.A PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ABN Amro Bank N.V PT Bank Niaga Tbk Deposito berjangka: Citibank N.A (2007: termasuk USD 770.000, 2006: nihil) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (2007: termasuk EUR 335.000, 2006: nihil)
2006 972)
1.148
4 482 6.779 3 20 2.117 9.405
4 66 1.681 4 21 1,835 3.611
29.197
-
4.633 33.830 44.207
-
2007 Tingkat bunga per tahun: Deposito rupiah Deposito US Dollar Deposito EUR
50
The
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum estimasi-estimasi
o. Use of estimates
3,38% - 7,75% 3,86% - 4,30% 3,75%
-
Cash on hand Cash in banks: PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Lippo Tbk Citibank N.A PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ABN Amro Bank N.V PT Bank Niaga Tbk Time deposits: Citibank N.A (2007: including USD 770,000, 2006: nil) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation (2007: including EUR 335,000, 2006: nil)
4.759
2006 -
Annual interest rates: Rupiah deposits US Dollar deposits EUR deposits
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
4. TRADE RECEIVABLES
4. PIUTANG USAHA
2007 Pihak ketiga Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
111.665) (1.175) 110.490)
2006 99.757) -) 99.757)
Third parties Less allowance for doubtful accounts
2007
2006
Saldo piutang usaha dari pihak ketiga
The aging of the trade receivables
102.414)
80.138)
9.143) 101) 7) 111.665)
19.582) 24) 13) 99.757)
2007
as follows: Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days > 60 days
2006
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu
Movement of allowance for doubtful
adalah sebagai berikut: Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir
accounts is as follows: -) (1.175) -) (1.175)
(3.861) -) 3.861) -)
Beginning balance Addition Deduction Ending balance
Berdasarkan penelaahannya atas status masing-masing
Based on their evaluation of the status of each debtor
debitur pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan
at year end, management believes that allowance for
bahwa penyisihan piutang ragu-ragu sudah mencukupi.
doubtful accounts is adequate.
5. PERSEDIAAN
5. INVENTORIES 2007
Barang jadi Barang dalam pengolahan Bahan baku Kemasan Suku cadang Persediaan lain-lain Dikurangi penyisihan persediaan slow-moving Barang dalam perjalanan
2006
17.773) 7.151) 12.018) 5.782) 16.606) 750) 60.080)
22.552) 11.247) 13.047) 5.179) 15.981) 1.772) 69.778)
(4.818) 55.262) 9.485) 64.747)
(1.648) 68.130) 8.329) 76.459)
Finished goods Goods in process Raw materials Packaging materials Spare parts Other inventories Less allowance for slow-moving inventories Materials in transit
51
2007 Annual Report
sebagai berikut: Lancar Jatuh tempo lewat: 1 - 30 hari 31 - 60 hari > 60 hari
from third parties is
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
berdasarkan umurnya adalah
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
5. PERSEDIAAN (Lanjutan)
5. INVENTORIES (Continued)
2007
2006
Mutasi penyisihan persediaan slow-
Movement of allowance for slow-moving
moving adalah sebagai berikut:
inventories is as follows: (1.648) (3.345) 175) (4.818)
Saldo awal Penambahan Penghapusan Saldo akhir
(639) (1.934) 925 (1.648)
Beginning balance Addition Write off Ending balance
Pada akhir tahun 2007, persediaan diasuransikan dengan
At year end 2007, the inventories were insured
nilai pertanggungan sebesar EUR 5.629.628 (ekuivalen
for EUR 5,629,628 (equivalent to Rp 77,464 million).
dengan Rp 77.464 juta). Manajemen berkeyakinan bahwa
Management believes that the sum insured is sufficient
jumlah pertanggungan asuransi ini dapat menutupi
to cover the risk of potential loss due to, among other
kemungkinan resiko kerugian yang antara lain dapat
risks, fire, riots, and flooding.
timbul akibat kebakaran, huru-hara, dan banjir. 6. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS
6. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF Merupakan nilai wajar dari kontrak valuta berjangka
Represents the fair value of forward exchange contracts
dengan berbagai bank sebagai berikut:
with various banks as follows: 2007
Aktiva instrument keuangan derivatif Kewajiban instrumen keuangan derivatif
-
-
3.477
Derivative financial instrument assets Derivative financial instrument liabilities
The Company enters into forward exchange contracts to
mengatasi resiko perubahan-perubahan nilai tukar valuta
manage its net exposure to changes in foreign currency
asing yang timbul dari aktivitas operasional. Kontrak
exchange rates arising from operating activities. The
valuta berjangka yang ada per 31 Desember 2007 adalah
outstanding forward foreign exchange contracts as of
sebagai berikut:
31 December 2007 were as follows:
a. Membeli dari Citibank, N.A., Jakarta: •
USD 7.760.000 untuk Rp 73.499 juta, tanggal
•
a. To buy from Citibank, N.A Jakarta:
•
USD 7,760,000 for Rp 73,499 million, contract
penyelesaian kontrak berkisar antara 8 Januari
settlement dates range from 8 January to 26
hingga 26 Juni 2008.
June 2008.
b. Membeli dari HSBC, Jakarta:
52
3.216
Perseroan mengadakan kontrak valuta berjangka untuk
2006
EUR 2.180.000 untuk Rp 30.249 juta, tanggal
b. To buy from HSBC, Jakarta:
•
EUR 2,180,000 for Rp 30,249 million, contract
penyelesaian kontrak berkisar antara 28 Januari
settlement dates range from 28 January to
hingga 26 Juni 2008.
26 June 2008.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
6. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan)
Kontrak valuta berjangka yang ada per 31 Desember 2006
The outstanding forward foreign exchange contracts as
adalah sebagai berikut:
of 31 December 2006 were as follows:
a. Membeli dari Citibank, N.A., Jakarta: •
USD 3.910.000 untuk Rp 35.409 juta, tanggal
a. To buy from Citibank, N.A., Jakarta:
•
penyelesaian kontrak berkisar antara 4 Januari
settlement dates range from 4 January to 8
hingga 8 Agustus 2007.
August 2007.
EUR 1.235.000 untuk Rp 14.871 juta, tanggal
•
•
hingga 7 Mei 2007.
May 2007.
EUR 1.430.000 untuk Rp 17.472 juta, tanggal
b. To buy from HSBC, Jakarta:
•
settlement dates range from 16 January to 8
hingga 8 Agustus 2007.
August 2007.
USD 655.000 untuk Rp 5.933 juta, tanggal
c. To buy from Rabobank, Jakarta:
•
June 2007.
EUR 220.000 untuk Rp 2.653 juta, tanggal
penyelesaian kontrak 5 Maret 2007. 7.
USD 655,000 for Rp 5,933 million, contract settlement dates range from 16 January to 5
hingga 5 Juni 2007. •
EUR 1,430,000 for Rp 17,472 million, contract
penyelesaian kontrak berkisar antara 16 Januari
penyelesaian kontrak berkisar antara 16 Januari
EUR 1,235,000 for Rp 14,871 million, contract settlement dates range from 4 January to 7
c. Membeli dari Rabobank, Jakarta:
•
penyelesaian kontrak berkisar antara 4 Januari
b. Membeli dari HSBC, Jakarta:
•
USD 3,910,000 for Rp 35,409 million, contract
•
EUR 220,000 for Rp 2,653 million, contract settlement date is 5 March 2007.
AKTIVA TETAP
7. FIXED ASSETS 2007 Saldo
Saldo
awal/
akhir/
Beginning
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Ending
balance
Additions
Deductions
Reclassifications
balance
Harga perolehan:
Cost: 9.209
Land
1.419
56.420
Buildings and houses
-
(2.034)
267.736
Machinery and installations
545
(933)
-
4.940
Transportation equipment
47.996
5.057
(745)
(2.401)
49.907
Furniture and fixtures
Krat
107.983
11.942
(684)
-
119.241
Crates
Botol
132.405
38.626
-
-
171.031
Bottles
14.800
3.539
(16)
3.016
21.339
Kegs and CO2 cylinders
628.371
73.830
(2.378)
-
699.823
Tanah Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris
Keg dan tabung CO2
9.209
-
-
51.250
3.751
-
259.400
10.370
5.328
53
2007 Annual Report
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
6. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
7.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
AKTIVA TETAP (Lanjutan)
7. FIXED ASSETS (Continued)
2007 Saldo awal/ Beginning balance Akumulasi depresiasi: Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
(14.637)
(1.520)
-
(939)
(17.096)
(109.149)
(13.950)
-
1.029
(122.070)
(2.767) (33.568) (55.901) (41.273) (7.395) (264.690)
(663) (3.786) (10.898) (36.794) (941) (68.552)
643 744 684 - 16 2.087
- (90) - - - -
(2.787) (36.700) (66.115) (78.067) (8.320) (331.155)
-) -) -)
(2.086) (3.771) (5.857)
-) -) -)
-) -) -)
(2.086) (3.771) (5.857)
363.681)
(579)
(291)
-
362.811)
Penurunan nilai aktiva: Krat Botol
Nilai buku
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending balance Accumulated depreciation: Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2 cylinders Asset impairment: Crates Bottles
Net book value
2006 Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan: Tanah Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2
Akumulasi depresiasi: Bangunan dan perumahan Mesin dan peralatan Alat-alat pengangkutan Inventaris Krat Botol Keg dan tabung CO2
Nilai buku
54
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending balance
Reklasifikasi/ Reclassifications (Note 25)
Pengurangan/ Deductions
9.209
-
-
-
9.209
50.855
395
-
-
51.250
242.532
17.175
(307)
-
259.400
5.316 37.831 87.544 119.201 13.043 565.531
568 23.258 22.086 48.194 1.757 113.433
(556) - (1.647) (34.990) - (37.500)
- (13.093) - - - (13.093)
5.328 47.996 107.983 132.405 14.800 628.371
(13.213)
(1.424)
-
-
(14.637)
(97.518)
(11.938)
307
-
(109.149)
(2.354) (29.812) (47.974) (27.766) (6.434) (225.071)
(764) (3.756) (9.451) (27.596) (961) (55.890)
351 - 1.524 14.089 - 16.271
- - - - - -
(2.767) (33.568) (55.901) (41.273) (7.395) (264.690)
340.460)
57.543
(21.229)
(13.093)
363.681
Cost: Land Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2 cylinders
Accumulated depreciation: Buildings and houses Machinery and installations Transportation equipment Furniture and fixtures Crates Bottles Kegs and CO2 cylinders
Net book value
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
AKTIVA TETAP (Lanjutan)
7. FIXED ASSETS (Continued)
Penyusutan dibebankan pada:
Depreciation was charged to: 2007
2006
64.194 1.425 2.933 68.552
51.085 1.543 3.262 55.890
Production costs Marketing and selling expenses General and administrative expenses
Pada tahun 2007 dan 2006, Perseroan dan anak perusahaan
In 2007 and 2006, the Company and subsidiary sold
menjual aktiva tetap tertentu sebagai berikut:
certain fixed assets as follows: 2007
Hasil penjualan Nilai buku aktiva tetap yang dijual Laba (rugi) penjualan aktiva tetap
2006
1.175 (291) 884
18.341 (21.229) (2.888)
Proceeds Net book value of fixed assets sold Gain (loss) on sales of fixed assets
Pada akhir tahun 2007, aktiva tetap (selain tanah) dengan
At year end 2007, fixed assets (excluding land) with a
nilai buku sebesar Rp 353.477 juta diasuransikan dengan
total net book value of Rp 353,477 million were insured
nilai pertanggungan sebesar EUR 184 juta (ekuivalen
for EUR 184 million (equivalent to Rp 2,526,781 million).
dengan Rp 2.526.781 juta). Manajemen berkeyakinan
Management believes this sum insured is sufficient to
bahwa jumlah pertangguhan asuransi ini dapat menutupi
cover the risk of potential loss due to, among other risks,
kemungkinan resiko kerugian yang antara lain dapat
fire, riots, and flooding.
timbul akibat kebakaran, huru-hara, dan banjir. Rincian dari tanah adalah sebagai berikut:
•
•
1 sertifikat HGB terletak di Desa Poris Gaga, Kecamatan
Details of land are as follows:
•
1 HGB title certificate located at Desa Poris Gaga,
Batuceper, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat, berlaku
Kecamatan Batuceper, Kabupaten Tangerang, West
sampai dengan 10 April 2033.
Java, valid until 10 April 2033.
49 sertifikat HGB terletak di Desa Sampang Agung,
•
49 HGB title certificates located at Desa Sampang
Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa
Agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto,
Timur, berlaku sampai dengan tahun 2024 - 2027.
East Java, valid through 2024 - 2027.
Sertifikat tanah tersebut di atas adalah atas nama
These land title certificates are in the name of the
Perseroan. Berdasarkan hukum yang berlaku saat ini,
Company. Under current law, the Company can apply for
Perseroan dapat mengajukan perpanjangan atas sertifikat
an extension of the term of HGB title certificates.
HGB tersebut.
55
2007 Annual Report
Biaya produksi Beban pemasaran dan penjualan Beban umum dan administrasi
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
7.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
7.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
AKTIVA TETAP (Lanjutan)
7. FIXED ASSETS (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2007, Perseroan telah
As at 31 December 2007, the Company had provided an
membentuk penyisihan penurunan nilai aktiva tetap
impairment allowance amounting to Rp 5,857 million for
sebesar Rp 5.857 juta untuk aktiva tetap tertentu yang
certain fixed assets whose carrying value exceeds their
nilai tercatatnya melebihi perkiraan nilai yang dapat
expected recoverable amount.
diperoleh kembali. 8. IMBALAN KERJA
8. EMPLOYEE BENEFITS
a. Program pensiun imbalan pasti
Perseroan dan anak perusahaan telah membentuk
a. Defined benefit pension plan
The Company and its subsidiary have established a
program pensiun imbalan pasti (“Program”) yang
defined benefit pension plan (the “Plan”) that covers
pesertanya
tetap
all permanent employees of the Company and its
Perseroan dan anak perusahaan. Program tersebut
meliputi
subsidiary. The Plan provides for benefits to be paid
memberikan imbalan pensiun yang akan dibayarkan
to eligible employees at retirement based primarily
pada saat karyawan pensiun, yang jumlahnya
upon years of service with the Company and its
terutama
subsidiary and remuneration on retirement.
tergantung
seluruh
pada
karyawan
masa
kerja
dan
kompensasi pada saat karyawan tersebut pensiun dari Perseroan dan anak perusahaan.
Perseroan dan anak perusahaan memberikan
The Company and subsidiary make contributions to
kontribusi pada Dana Pensiun Multi Bintang (Dana
the Multi Bintang Pension Fund (the Pension Fund
Pensiun telah disetujui oleh Menteri Keuangan).
has been approved by the Minister of Finance). The
Perseroan dan anak perusahaan mendanai program
Company and subsidiary have funded this plan
ini melalui kontribusi yang jumlahnya cukup untuk
through contributions which are sufficient to meet
memenuhi persyaratan minimum dalam peraturan
the minimum requirements set forth in applicable
dana pensiun.
pension fund laws.
b. Selisih antara kewajiban menurut undangundang
ketenagakerjaan
dengan
b. Excess of obligation under labor law over defined
program
benefit pension plan
pensiun manfaat pasti
Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan Indonesia
Under Indonesian labor regulations (Law No. 13/2003), the Company and its subsidiary are required to
anak perusahaan diharuskan untuk memberikan
provide a minimum pension benefit, if not already
manfaat pensiun minimum, jika belum dipenuhi oleh
covered by the sponsored pension plan, to their
program pensiun yang diselenggarakan, kepada para
employees upon retirement.
karyawan yang mencapai usia pensiun.
56
(Undang-Undang No. 13/2003) Perseroan dan
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
8. IMBALAN KERJA (Lanjutan)
8. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
c. Jumlah yang diakui di neraca konsolidasi adalah
c. The amounts recognized in the consolidated balance sheets are as follows:
Program pensiun imbalan pasti/ Defined benefit pension plan 2007 2006 Nilai kini dari kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aktiva program Status tidak didanai Nilai bersih aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui Kewajiban pensiun imbalan pasti Kewajiban pensiun pada awal tahun Biaya imbalan Imbalan yang dibayar Kewajiban pensiun pada akhir tahun
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employee benefits 2007 2006
72.935
65.705
5.215
5.039
368
425
78.518
71.169
(71.058) 1.877
(62.697) 3.008
- 5.215
- 5.039
- 368
- 425
(71.058) 7.460
(62.697) 8.472
(4.389)
-
1.639
(158)
15
-
(2.735)
(158)
-
(779)
(125)
1.883
-
19
(125)
1.123
(2.512)
2.229
6.729
6.764
383
444
4.600
9.437
2.229 6.014
6.169 6.811
6.764 654
5.724 1.040
444 16
348 250
9.437 6.684
12.241 8.101
(10.755)
(10.751)
(689)
-
(77)
(154)
(11.521)
(10.905)
(2.512)
2.229
6.729
6.764
383
444
4.600
9.437
d. Jumlah yang diakui di laporan laba rugi konsolidasi
Present value of defined benefit obligation Fair value of plan assets Unfunded status Unrecognized net actuarial loss Unrecognized past service cost Defined benefit pension liability Benefit obligation at beginning of year Benefits expense Benefits paid Benefit obligation at end of year
d. The amounts recognized in the consolidated
adalah sebagai berikut:
statements of income are as follows:
Program pension imbalan pasti/ Defined benefit pension plan 2007 2006 Biaya jasa kini Biaya bunga Hasil yang diharapkan dari aktiva program Kerugian bersih aktuaria yang diakui Amortisasi dari biasa jasa lalu yang belum diakui Biaya jasa lalu yang telah menjadi hak Biaya imbalan bersih
Penyisihan untuk imbalan kerja/ Provision for employee benefits 2007 2006
Selisih antara kewajiban menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan dengan program pensiun imbalan pasti/ Obligation under Labor Law over defined Benefit pension plan 2007 2006
Imbalan kerja jangka panjang lainnya/ Other long-term employee benefits 2007 2006
Biaya imbalan/ Benefits cost 2007 2006
4.248 6.955
3.770 6.400
536 521
526 561
116 40
159 37
4.900 7.516
4.455 6.998
(5.247)
(5.631)
-
14
-
-
(5.247)
(5.617)
58
2.485
(422)
(3)
92
-
(272)
2.482
-
(213)
19
(58)
-
54
19
(217)
- 6.014
- 6.811
- 654
- 1.040
(232) 16
- 250
(232) 6.684
- 8.101
Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Recognized net actuarial loss Amortization of unrecognized past service cost Past service cost vested Net benefit expense
57
2007 Annual Report
Selisih antara kewajiban menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan dengan program pensiun imbalan pasti/ Excess of obligation under Labor Law over defined benefit pension Plan 2007 2006
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
sebagai berikut:
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
8. IMBALAN KERJA (Lanjutan)
8. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)
e. Asumsi aktuaria
e. Actuarial assumptions
Asumsi dasar per 31 Desember 2007 dan 2006 adalah
The principal actuarial assumptions as of
sebagai berikut:
31 December 2007 and 2006 are as follows:
2007
2006
Tabel Mortalita : Tingkat diskonto : Tingkat hasil yang diharapkan
CSO 1980 9.5% per tahun/p.a.
CSO 1980 11% per tahun/p.a.
Mortality table Discount rate Rate of expected return on
dari aktiva program Kenaikan gaji Usia pensiun
7% per tahun/p.a. 6.5% per tahun/p.a. 57
8% per tahun/p.a. 7% per tahun/p.a. 57
plan assets Pensionable salary increases Pension age
: : :
9. SHORT-TERM LOANS
9. PINJAMAN JANGKA PENDEK 2007
2006
Kredit modal kerja yang diperoleh
Working capital financing facilities
Perseroan dalam mata
obtained by the Company in
uang rupiah: Citibank, N.A., Indonesia, tanpa
rupiah currency: Citibank, N.A., Indonesia,
jaminan, jangka waktu kurang
unsecured, period of
dari satu tahun: Tingkat bunga per tahun
-
25.000
-
11,25%
Annual interest rate
10. TRADE PAYABLES
10. HUTANG USAHA Hutang usaha merupakan kewajiban yang timbul atas
Trade payables represent liabilities incurred for the purchases
pembelian bahan baku, bahan kemasan dan barang dagangan.
of raw materials, packing materials and merchandise goods.
2007 Pihak ketiga (termasuk yang dalam valuta asing ekuivalen dengan 2007: USD 2.486.145 dan 2006: USD 2.447.589) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Saldo hutang usaha berdasarkan umurnya adalah sebagai berikut: 1 - 30 hari 31 - 60 hari > 60 hari
58
less than one year:
2006
43.409
43.503
81 43.490
55 43.558
40.212 2.535 743 43.490
41.275 335 1.948 43.558
Third parties (including foreign currencies portion equivalent to 2007: USD 2,486,142 and 2006: USD 2,447,589) Related parties
The aging of the trade payables is as follows: 1 - 30 days 31 - 60 days > 60 days
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
11. PERPAJAKAN
11. TAXATION
2007
2006
1.580 1.242 2.462 8.460 16.400 80.367 110.511
b. Komponen beban pajak penghasilan adalah
Taxes payable
2.247 1.431 1.308 12.525 11.812 62.962 92.285
b.
Income tax article 21 Income tax article 23/26 Income tax article 25 Income tax article 29 Value added tax Luxury sales tax
The components of income tax expense are as follows:
sebagai berikut: 2007
2006
Kini: Perseroan Anak perusahaan Tangguhan: Perseroan Anak perusahaan
Current: 12.563 31.161 43.724
7.536 24.961 32.497
3.193 (222) 2.971
5.752 (824) 4.928
46.695
37.425
c. Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi
c.
Parent Subsidiary Deferred: Parent Subsidiary
The reconciliation between the consolidated
sebelum pajak dikalikan tarif pajak maksimum
accounting profit before tax multiplied by the
yang berlaku dengan beban pajak adalah
maximum marginal tax rate and income tax
sebagai berikut:
expense is as follows: 2007
2006
Laba akuntansi konsolidasi sebelum pajak Tarif pajak maksimum yang berlaku
Consolidated accounting profit 131.151
111.061
30% 39.345
30% 33.318
before tax Enacted maximum marginal tax rate
59
2007 Annual Report
Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 23/26 Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 29 Pajak pertambahan nilai Pajak penjualan barang mewah
a.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
a. Hutang pajak
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
11. TAXATION (Continued)
2007
2006
Perbedaan permanen, dengan
Permanent differences, at 30%
tarif pajak 30%: Perseroan Anak perusahaan
5.635 489 6.124
tax rate: Parent Subsidiary
3.820 322 4.142
Perubahan penyisihan penurunan nilai Pengaruh tarif pajak progresif Lainnya
Changes in valuation - (35) 1.261 46.695
d. Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap
(192) (35) 192 37.425
d. Corporate income tax is computed for each company
perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah
as a separate legal entity (consolidated financial
(laporan keuangan konsolidasi tidak dapat digunakan
statements are not applicable for computing
dalam perhitungan pajak penghasilan badan).
corporate income tax).
Rekonsiliasi antara laba akuntansi konsolidasi sebelum
The reconciliation between consolidated accounting
pajak dengan laba kena pajak Perseroan adalah
profit before tax and the Company’s taxable profit
sebagai berikut:
is as follows: 2007
2006
Laba akuntansi konsolidasi
Consolidated accounting profit
sebelum pajak Eliminasi Sebelum eliminasi Laba sebelum pajak
131.151 70.551 201.702
111.061 55.251 166.312
before tax Eliminations Before eliminations Subsidiary’s net profit
anak perusahaan Laba akuntansi induk
(101.562)
(79.443)
before tax Parent accounting profit
perusahaan sebelum pajak
100.140
86.869
Bagian laba anak perusahaan
(70.551)
(55.251)
Share in profit of subsidiary
9.095
12.084
Permanent differences: Employee benefits Entertainment, donations, and
1.750 (265)
878 (228)
others Interest income Tax expense and excise
8.202 18.782
- 12.734
duties penalty Total permanent differences
Perbedaan permanen: Tunjangan karyawan Perjamuan, sumbangan, dan lainnya Pendapatan bunga Beban pajak dan denda cukai Jumlah perbedaan permanen
60
allowance Effect of graduated tax rates Other
before tax
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
11. TAXATION (Continued)
2007
2006 Approximate profit subject to
48.371
44.352
(20.415)
(25.890)
(14) -) (3.353) 6.199)
7.453 4.204 (4.314) (1.636)
fixed assets Technical services Employee benefits expense Bonuses Provision for slow-moving
slow-moving Penyisihan untuk penurunan
3.170)
1.009
Inventory Provision for impairment of
nilai aktiva tetap Royalty dan lisensi Jumlah perbedaan temporer
5.857 2.120 (6.436)
- - (19.174)
fixed assets Royalty and licence fee Total temporary differences
41.935
25.178
Perbedaan temporer: Penyusutan aktiva tetap (Rugi) laba penjualan aktiva tetap Jasa teknik Beban imbalan kerja Bonus Penyisihan persediaan
Laba kena pajak
Laba kena pajak masing-masing perusahaan adalah
income tax Temporary differences: Depreciation of fixed assets (Loss) gain on sales of
Taxable profit
The taxable profit of each Company is as follows:
sebagai berikut: 2007
Induk perusahaan Anak perusahaan
2006
41.935 103.927 145.862
Laba kena pajak telah sesuai dengan SPT Tahunan
25.178 83.259 108.437
Pajak Penghasilan tahun yang bersangkutan.
Parent Subsidiary
The amounts of taxable profit correspond, in all material respects, with the amounts reported in the related annual corporate tax returns.
e. Perhitungan beban pajak kini, klaim pengembalian pajak dan hutang pajak adalah sebagai berikut:
e. The calculation of current tax expense, claims for tax refund and payable is as follows:
61
2007 Annual Report
Pajak
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Taksiran laba untuk menghitung
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
11. TAXATION (Continued)
2007 Induk perusahaan: Laba kena pajak Beban pajak kini, dengan tarif pajak progresif Pajak dibayar dimuka: Pajak Penghasilan pasal 22 Pajak Penghasilan pasal 23 Pajak Penghasilan pasal 25 Fiskal luar negeri (Hutang pajak penghasilan
2006
41.935)
25.178)
(12.563)
(7.536)
4.317) 1.609) 6.436) 81)
4.018) 1.637) 15.699) 35)
Parent: Taxable profit Current tax expense, at graduated tax rates Prepaid taxes: Income tax article 22 Income tax article 23 Income tax article 25 Exit tax (Income tax article
pasal 29) klaim
29 payable)
pengembalian pajak
Claims for tax reund – (120)
13.853)
103.927)
83.259)
(31.161) 22.690) 131
(24.961) 12.432) 4)
(8.340)
(12.525)
– tahun berjalan Anak perusahaan: Laba kena pajak Beban pajak kini, dengan tarif pajak progresif Pajak Penghasilan pasal 25 Fiskal luar negeri Hutang pajak penghasilan pasal 29
f.
Perbedaan temporer yang membentuk bagian
f.
current year Subsidiary: Taxable profit Current tax expense, at graduated tax rates Income tax article 25 Exit tax Income tax article 29 payable
The items that give rise to significant portions of the
signifikan dari aktiva dan kewajiban pajak
deferred tax assets and liabilities as of 31 December
tangguhan per 31 Desember 2007 dan 2006,
2007 and 2006 are as follows:
adalah sebagai berikut: 2007 Induk perusahaan: Aktiva pajak tangguhan: Bonus yang masih harus dibayar Penyisihan untuk imbalan kerja Jasa teknik Penyisihan persediaan slow-moving Penyisihan untuk
2006
3.692)
2.812
639) -)
1.645 1.261
1.445)
494
penurunan nilai aktiva tetap Lain-lain
62
Parent: Deferred tax assets: Accrued bonus Provision for employee benefits Technical services Allowance for slow-moving Inventories Provision for impairment of
1.757) 1.602) 9.135)
- - 6.212
fixed assets Others
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
11. PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
11. TAXATION (Continued)
2007 Kewajiban pajak tangguhan: Aktiva tetap
2006
(38.865)
(32.749)
(29.730)
(26.537)
Deferred tax liability: Fixed assets
Kewajiban pajak tangguhan,
Deferred tax liability,
353 1.669 42 2.064
Realisasi dari aktiva pajak tangguhan Perseroan
1.827 15 1.842
Subsidiary: Deferred tax assets: Allowance for doubtful accounts Employee benefits and compensation Fixed assets
Realization of the Company’s deferred tax assets is
tergantung pada laba fiskal yang dapat dihasilkan
dependent upon the availability of future taxable
pada periode mendatang. Manajemen berpendapat
income. Management believes that these deferred
bahwa aktiva pajak tangguhan ini dapat dipulihkan
tax assets are realizable in the foreseeable future.
pada periode mendatang.
g. Surat ketetapan
Perusahaan pada tanggal 23 Maret 2007, Perseroan
g. Tax assessment letter
On 23 March 2007, the Company received a tax
menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih bayar
assessment
No. 00007/406/05/092/07 untuk tahun fiskal 2005
confirming an overpayment of 2005 corporate
sebesar Rp 10.937 ribu dari Rp 14.533 ribu yang
income tax amounting to Rp 10,937 thousand out
diklaim oleh Perseroan dalam SPT PPh Badan
of Rp 14,533 thousand that was claimed by the
tahun 2005.
Company in the 2005 annual tax return.
Pengembalian kelebihan pajak tersebut telah
letter
No.
00007/406/05/092/07
The refund of the overpayment was received by the
diterima oleh Perseroan pada tanggal 27 April 2007.
Company on 27 April 2007. The remaining unclaimed
Kelebihan klaim sebesar Rp 3.596 dilaporkan sebagai
overpayment of Rp 3,596 thousand was charged to
bagian dari beban lainnya pada tahun berjalan.
other expense in the current year.
h. Sesuai
peraturan
perpajakan
di
Indonesia,
h. Under the taxation laws of Indonesia, the Company
Perseroan dan anak perusahaan melaporkan/
and subsidiary submit tax returns on the basis of
menyetorkan pajak-pajaknya berdasarkan sistem
self-assessment. The tax authorities may assess or
self-assessment.
amend taxes within the statute of limitations, under
Fiskus
dapat
menetapkan/
mengubah pajak-pajak tersebut sebelum masa
prevailing regulations.
kadaluarsa pemeriksaan sebagaimana yang telah ditetapkan oleh peraturan yang berlaku.
63
2007 Annual Report
Anak Perusahaan: Aktiva pajak tangguhan: Penyisihan piutang ragu-ragu Imbalan dan kompensasi kerja Aktiva tetap
net
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
bersih
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
12. OTHER PAYABLES - THIRD PARTIES
12. HUTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA
2007
2006
10.416 4.264 6.442 1.270 12.165 34.557
Royalti Iklan dan promosi Transportasi Perolehan aktiva tetap Lainnya
9.201 2.943 6.182 12.201 30.527
13. ACCRUED EXPENSES
13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 2007
2006
Transportasi Bea cukai Gaji dan kompensasi karyawan
23.387 3.649
13.961 7.451
Transportation Excise duties Salaries and other employees’
lainnya Iklan dan promosi Royalti Lainnya
9.139 17.886 1.674 13.571 69.306
6.882 2.515 424 17.127 48.360
compensation Advertising and promotion Royalties Others
14. MODAL SAHAM
14. SHARE CAPITAL
Per tanggal 31 Desember 2007 dan 2006, modal dasar
As of 31 December 2007 and 2006, the Company’s
Perseroan terdiri atas 21.070.000 saham dengan nilai nominal
authorized share capital consists of 21,070,000 shares at a
Rp 1.000 per saham dan seluruh saham telah ditempatkan
par value of Rp 1,000 per share which have been issued to
dan disetor penuh oleh pemegang saham berikut:
and fully paid-up by the following shareholders:
Pemegang saham
Heineken International B.V. Masyarakat lainnya Hollandsch Administratiekantoor B.V.
64
Royalties Advertising and promotion Transportation Acquisition of fixed assets Others
Pemegang saham/ Number of shares
16.000.428 3.504.012 1.565.560 21.070.000
Persentase/ Percentage
75,94 16,63 7,43 100,00
Jumlah nominal/ Par value Rp juta/ Rp million 16.000 3.504 1.566 21.070
Shareholders
Heineken International B.V. Public shareholders Hollandsch Administratiekantoor B.V.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
15. TAMBAHAN MODAL DISETOR
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
15. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Tambahan modal disetor merupakan selisih antara harga
This account represents the amount received by the
jual dengan nilai nominal saham Perseroan yang dijual
Company in excess of the rupiah par value of the shares
kepada masyarakat Indonesia pada tahun 1981.
sold to the Indonesian public in 1981.
Undang-Undang
Perseroan
Terbatas
Under the Indonesian Company Law No. 40 of 2007, the
No. 40/2007, Perseroan diwajibkan mengalokasikan
Company is obliged to annually allocate a certain amount
sejumlah tertentu dari laba bersih setiap tahunnya ke
from net income to a statutory reserve fund, until such
dana cadangan hingga cadangan tersebut mencapai
statutory reserve fund reaches 20% of subscribed capital.
20% dari modal ditempatkan. Jumlah minimum yang
The minimum requested amount, to be annually allocated
wajib dicadangkan belum ditetapkan oleh Pemerintah
to the statutory reserve fund, has not yet been determined
Indonesia. Cadangan ini harus digunakan untuk menutup
by the Indonesian Government. The statutory reserve
kerugian pada masa yang akan datang yang tidak dapat
fund shall be used to offset future losses not otherwise
ditutup dengan saldo laba.
absorbed by retained earnings.
Pada Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham
At the Annual General Shareholders’ Meeting of the
Perseroan tanggal 29 Maret 2006 (risalah dituangkan
Company on 29 March 2006 (notarized by deed of Singgih
dalam akta notaris Singgih Susilo, SH, tanggal 29 Maret
Susilo, SH, dated 29 March 2006 No. 67), the shareholders
2006 No. 67), para pemegang saham menyetujui untuk
agreed to allocate Rp 1 million of the Company’s 2005
mengalokasikan sejumlah Rp 1 juta dari laba bersih
net income as statutory reserve. At the Annual General
Perseroan untuk tahun 2005 sebagai cadangan. Pada
Shareholders’ Meeting of the Company on 15 May 2007
Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham Perseroan
(notarized by deed of Irene Yulia, SH, dated 15 May 2007
tanggal 15 Mei 2007 (risalah dituangkan dalam akta
No. 14), the shareholders agreed to allocate Rp 1 million of
notaris Irene Yulia, SH, tanggal 15 Mei 2007 No. 14), para
the Company’s 2006 net income as statutory reserve.
pemegang saham menyetujui untuk mengalokasikan sejumlah Rp 1 juta dari laba bersih Perseroan tahun 2006 sebagai cadangan. 17. PENJUALAN BERSIH
17. NET SALES 2007
2006
Merupakan penjualan bersih ke pihak ketiga: Lokal Ekspor
Represent net sales to third 967.068 11.532 978.600
883.199 7.802 891.001
parties for: Local Export
65
2007 Annual Report
Berdasarkan
16. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
16. SALDO LABA YANG DICADANGKAN
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
17. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
17. NET SALES (Continued)
Rincian pelanggan utama dengan nilai penjualan bersih
Major customers for which net sales value exceeded 10%
melebihi 10% dari nilai penjualan bersih konsolidasi
of the consolidated net sales are as follows:
adalah sebagai berikut: 2007 PT Gitaswara Indonesia PT Mulia Multi Mandiri PT Bintang Bali Indah
178.600 78.807 109.811
18. BEBAN POKOK PENJUALAN
2006 237.310 115.494 89.942
PT Gitaswara Indonesia PT Mulia Multi Mandiri PT Bintang Bali Indah
18. COST OF GOODS SOLD 2007
2006
Bahan baku dan kemasan yang
Raw materials and packaging
dipakai Biaya upah langsung Biaya pabrikasi Jumlah biaya produksi Penurunan (kenaikan) barang dalam
256.248) 73.327) 197.578) 527.153)
222.156) 63.479) 192.622) 478.257)
materials used Direct labor cost Manufacturing overhead Total production costs Decrease (increase) in goods in
pengolahan Biaya produksi Penurunan (kenaikan) barang jadi
4.096) 531.249) 4.779) 536.028)
(1.849) 476.408) (9.724) 466.684)
process Cost of production Decrease (increase) in finished goods
19. OPERATING EXPENSES
19. BEBAN USAHA 2007
2006
Beban pemasaran dan penjualan: Gaji dan kompensasi karyawan lainnya Penyusutan Distribusi Promosi Lain-lain
66
Marketing and selling expenses: Salaries and other employees’ 31.863) 1.425) 97.150) 99.422) 15.644) 245.504
30.439 1.543 100.999 75.646 19.389 228.016
compensation Depreciation Distribution Promotion Others
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
19. BEBAN USAHA (Lanjutan)
19. OPERATING EXPENSES (Continued)
2007
2006
Beban umum dan administrasi: Gaji dan kompensasi karyawan
General and administrative expenses: Salaries and other employees’
lainnya Penyusutan dan amortisasi Penurunan nilai aktiva Perjalanan, komunikasi, jasa
31.604 6.790 5.857
34.502 3.262 -
compensation Depreciation and amortization Asset impairment Travelling, communication,
profesional, dan lain-lain
19.664 63.915
27.429 65.193
professional fees, and others
309.419
293.209
Total operating expenses
2007
2006
Dividen kas untuk hasil operasi
Cash dividends for
tahun 2005: Dividen kas final sebesar Rp 3.165
2005 result: Final cash dividends of Rp 3,165 per
per saham, diputuskan dalam
share, as per Meeting of the Board of
Rapat Dewan Komisaris Perseroan
Commissioners of the Company on
tanggal 29 Maret 2006 (diaktakan
29 March 2006 (notarized by deed
dalam akta notaris Singgih
of Singgih Susilo SH, dated 29 March
Susilo, SH, tanggal 29 Maret 2006,
2006 No. 67 and No. 68) -
No. 67 dan No. 68)
66.686
Dividen kas untuk hasil operasi
Cash dividends for
tahun 2006: Dividen kas interim sebesar
2006 result: Interim cash dividends of Rp 1,725
Rp 1.725 per saham, sesuai
per share, as per Circular
dengan Circular Resolutions dari
Resolutions of Boards of Directors
Direksi dan Dewan Komisaris
and Commissioners of the -
Perseroan tanggal
36.346
Company on 16 September 2006
16 September 2006 Dividen kas final sebesar Rp 2.640
Final cash dividends of Rp 2,640 per
per saham, diputuskan dalam
share, as per Meeting of the Board of
Rapat Dewan Komisaris Perseroan
the Commissioners of the Company
tanggal 15 Mei 2007 (diaktakan
on 15 May 2007 (notarized by deed of
dalam akta notaris Irene Yulia, SH, tanggal 15 Mei 2007, No. 14)
Irene Yulia SH, 55.625
-
dated 15 May 2007 No. 14).
67
2007 Annual Report
20. CASH DIVIDENDS
20. DIVIDEN KAS
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Jumlah beban usaha
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
20. DIVIDEN KAS (Lanjutan)
20. CASH DIVIDENDS (Continued)
2007
2006
Dividen kas untuk hasil operasi
Cash dividends for
tahun 2007: Dividen kas interim sebesar
2007 result: Interim cash dividends of
Rp 1.400 per saham, sesuai
Rp 1,400 per share, as per Circular
dengan Circular Resolutions dari
Resolutions of
Direksi dan Dewan Komisaris
Boards of Directors and
Perseroan tanggal
Commissioners of the Company on 29.498 85.123
12 September 2007
103.032
21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG
12 September 2007
21. RELATED PARTY BALANCES AND TRANSACTIONS
MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Saldo signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai
Significant outstanding balances with related parties
hubungan istimewa (Kelompok Heineken) per tanggal
(Heineken Group) as of 31 December 2007 and 2006 are
31 Desember 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
as follows:
2007 Dalam jutaan rupiah/ In millions of rupiah
2006 Dalam jutaan rupiah/ In millions of rupiah
%
%
Hutang lain-lain: Jasa teknik – Heineken Supply Chain B.V., Belanda Jasa teknik-Heineken Brouwerijen B.V., Belanda Biaya-biaya tenaga kerja asing - Heineken Brouwerijen B.V., Belanda Lainnya
3.589
7,99
4.072
9,07
1.688
3,76
4.595
-
12.826
9,60
-
Technical fees – Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands
26,70
644
1,43
48
0,10
9.993
22,25
17.469
36,40
Charges related to employee costs - Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands Others
Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang
Significant related party transactions during 2007 and
mempunyai hubungan istimewa pada tahun 2007 dan
2006 are as follows:
2006 adalah sebagai berikut:
68
Other payables: Technical fees – Heineken Supply Chain B.V., The Netherlands
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
21. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG
21. RELATED PARTY BALANCES AND TRANSACTIONS
MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)
(Continued)
2007 Dalam jutaan rupiah/ In millions of rupiah
2006 Dalam jutaan rupiah/ In millions of rupiah
%
%
Pembelian persediaan:
Purchases of inventories: 199
0,08
528
0,18
3.053
1,24
1.509
0,51
Mouterij Albert N.V., The Netherlands
3.252
1,32
2.037
0,69
2007 Dalam jutaan rupiah/ In millions of rupiah
2006 Dalam jutaan rupiah/ In millions of rupiah
%
%
Jasa Teknik
Technical services:
Heineken Supply Chain B.V., Belanda (Catatan 23)
46.084
100,00
42.750
100,00
46.084
100,00
42.750
100,00
Heineken Supply Chain B.V., The Netherlands (Note 23)
Royalti:
Royalty:
Heineken Brouwerijen B.V., Belanda (Catatan 23)
2.662
0,70
1.653
0,20
Heineken Brouwerijen B.V., The Netherlands (Note 23)
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
All transactions with these related parties are conducted
hubungan istimewa tersebut dilakukan secara wajar
on an arm’s length basis.
(arm’s length). 22. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASING
22. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Aktiva dan kewajiban dalam valuta asing per tanggal
Assets and liabilities denominated in various foreign
31 Desember 2007 adalah sebagai berikut:
currencies as of 31 December 2007 are as follows:
Valuta asing/ Foreign currency Aktiva: Kas dan setara kas
USD EUR AUD CHF GBP SGD
774.939 373.068 962 86 228 8.047
Dalam jutaan rupiah/ In millions of rupiah
7.244) 5.157) 8) 1) 4) 52)
Assets: Cash and cash equivalents
12.466)
69
2007 Annual Report
Mouterij Albert N.V., Belanda
Heineken Supply Chain B.V., The Netherlands
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
Heineken Supply Chain B.V., Belanda
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
22. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA (Lanjutan)
22. ASSETS
AND
LIABILITIES
IN
FOREIGN
ASING
CURRENCIES (Continued) Dalam jutaan rupiah/ In millions of rupiah
Valuta asing/ Foreign currency Kewajiban: Hutang usaha - pihak ketiga Hutang usaha – pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain: Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Biaya yang masih harus dibayar
USD EUR
2.448.771 25.583
(23.065) (352)
EUR SGD
2.405 4.415
(33) (29)
USD EUR SGD
151.345 73.860 6.320
(1.426) (1.016) (41)
EUR USD EUR CHF GBP
727.615 2.539.307 325.435 53.585 651.696
(9.993) (23.918) (4.478) (443) (12.255) (77.049)
Kewajiban bersih dalam valuta asing
(64.583)
Liabilities: Trade payables – third parties Trade payables – related parties Other payables: Third parties
Related parties Accrued expenses
Net liabilities in foreign currencies
Pada saat diperlukan, Perseroan mengadakan kontrak
When necessary, the Company enters into forward
valuta berjangka untuk mengatasi resiko perubahan nilai
exchange contracts to manage its net exposure to
tukar valuta asing yang timbul dari aktivitas operasional.
changes in foreign currency exchange rates arising from operating activities.
23. PERJANJIAN-PERJANJIAN
23. AGREEMENTS
70
a.
Perseroan mengadakan perjanjian bantuan teknik
a.
The Company entered into a technical assistance
(“Perjanjian”) dengan Heineken Supply Chain
agreement (“the Agreement”) with Heineken Supply
B.V., Belanda (“HSC”), pihak yang mempunyai
Chain B.V., The Netherlands (“HSC”), a related party,
hubungan istimewa, di mana HSC setuju untuk
whereby the latter will render technical, buying
memberikan bantuan teknik, pembelian dan jasa
and other services, as and when requested by the
lainnya, sebagaimana dan pada saat diminta oleh
Company, for a period of 10 years effective from
Perseroan, selama jangka waktu 10 tahun efektif
1 January 1981. Under the Agreement, HSC shall also
sejak 1 Januari 1981. Berdasarkan Perjanjian
provide to the Company the continued use of the
ini, HSC juga akan menjamin Perseroan untuk
Bir Bintang label and trademark. The Agreement was
pemakaian yang berkelanjutan atas label dan merek
automatically renewed for another 10 years (most
dagang Bir Bintang. Perjanjian ini secara otomatis
recently in 2001) as neither of the parties gave notice in
diperpanjang untuk setiap 10 tahun berikutnya
writing of any intention to terminate the Agreement.
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
23. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
23. AGREEMENTS (Continued)
(perpanjangan terakhir di tahun 2001) selama
In consideration for the technical services and the
tidak ada pernyataan secara tertulis dari salah satu
right to use trademarks, the Company has agreed to
pihak yang memberitahukan keinginannya untuk
pay HSC a fee of EUR 3.6302 per hectoliter of lager
mengakhiri Perjanjian tersebut. Sebagai imbalan atas
beer produced.
bantuan teknik dan hak penggunaan merek dagang, Perseroan setuju membayar kepada HSC sebesar EUR 3,6302 untuk setiap hektoliter bir yang diproduksi.
b.
In 2003, the Company entered into a trademark
lisensi merek dagang (“Perjanjian”) dengan Diageo
license agreement (“the Agreement”) with Diageo
Ireland, Republik Irlandia, dan Diageo Great Britain
Ireland, Republic of Ireland, and Diageo Great
Limited (“DGBL”), Inggris. Berdasarkan Perjanjian
Britain Limited (“DGBL”), United Kingdom. Under
ini, Perseroan menikmati hak eksklusif untuk
the Agreement, the Company enjoys the exclusive
memproduksi dan menjual Guinness Foreign Extra
right to produce and sell Guinness Foreign Extra
Stout (“FES”) di Indonesia dan dapat meminta bantuan
Stout (“FES”) in Indonesia and may request technical
teknik dari DGBL sehubungan dengan produksi FES.
assistance from DGBL in connection with the
Perjanjian ini berlaku untuk masa 10 tahun sampai
production of FES. The agreement covers a period
dengan 31 Desember 2013 dan selanjutnya, kecuali
of 10 years until 31 December 2013 and thereafter,
dan sampai salah satu pihak memberitahukan
unless and until terminated by either party. For these
keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian ini.
rights, the Company pays DGBL a royalty fee equal
Atas hak eksklusif tersebut, Perseroan membayar
to 8.5% of FES net sales price including luxury sales
kepada DGBL sejumlah royalti sebesar 8,5% dari
tax and excise duty. The royalty expense charged
nilai penjualan bersih FES termasuk pajak penjualan
to operations amounted to Rp 35,426 million and
barang mewah dan bea cukai. Beban royalti yang
Rp 31,029 million in 2007 and 2006, respectively.
dikenakan adalah masing-masing sebesar Rp 35.426 juta dan Rp 31.029 juta pada tahun 2007 dan 2006.
c.
Pada
tahun
1982,
Perseroan
mengadakan
c.
In 1982, the Company entered into a royalty
perjanjian royalti (“Perjanjian”) dengan Green
agreement (“the Agreement”) with Green Sands
Sands S.A., Swiss (“GSS”). Berdasarkan Perjanjian
S.A., Switzerland (“GSS”). Under the Agreement, the
ini, Perseroan diperbolehkan menggunakan merek
Company is granted the permission to use the Green
dagang Green Sands, membeli konsentrat dan
Sands trademark, to purchase their concentrate
memproduksi Green Sands selama jangka waktu
and manufacture Green Sands for a period of 10
10 tahun efektif sejak 30 Juni 1982. Perjanjian ini
years effective from 30 June 1982. The Agreement is
secara otomatis diperpanjang untuk setiap 5 tahun
automatically renewable for another 5 years, unless
berikutnya, kecuali dan sampai salah satu pihak
and until either party gives to the other 12-month
memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri
prior notice in writing of its intention to terminate
perjanjian ini secara tertulis sekurang-kurangnya 12
the Agreement. Neither party has issued such notice
bulan sebelum tanggal pengakhiran. Tidak ada satu
to date. The Company has agreed to pay GSS a royalty
pihak yang mengeluarkan pemberitahuan tersebut
of CHF 1.79 per hectoliter of Green Sands sales as
saat ini. Perseroan setuju untuk membayar royalti
consideration for such rights.
kepada GSS sebesar CHF 1,79 untuk setiap hektoliter penjualan Green Sands.
71
2007 Annual Report
b. Pada tahun 2003, Perseroan mengadakan perjanjian
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
23. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan)
23. AGREEMENTS (Continued)
d.
Efektif sejak 1 Januari 2004, Perseroan memperbaharui
d.
Effective from 1 January 2004, the Company renewed
perjanjian distribusi (“Perjanjian”) dengan PT Gitaswara
its distribution agreement (“the Agreement”)
Indonesia, dimana PT Gitaswara Indonesia menikmati
with PT Gitaswara Indonesia, whereby PT Gitaswara
hak tunggal untuk mendistribusikan dan menjual bir
Indonesia enjoys the sole right to distribute and
hitam Guinness (Guinness Stout) yang diproduksi
sell Guinness Stout brewed by the Company in and
oleh Perseroan di seluruh Indonesia. Perjanjian ini
throughout Indonesia. The Agreement covers a period
berlaku untuk masa 10 tahun sampai dengan 31
of 10 years until 31 December 2013 and thereafter,
Desember 2013 dan selanjutnya, kecuali dan sampai
unless and until terminated by either party.
salah satu pihak memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri Perjanjian ini.
e.
Pada tanggal 17 Januari 2005, Perseroan mengadakan
e. On 17 January 2005, the Company entered into a
perjanjian lisensi merek dagang (“Perjanjian”)
trademark license agreement (“the Agreement”)
dengan Heineken Brouwerijen B.V., Belanda, pihak
with Heineken Brouwerijen B.V., the Netherlands, a
yang mempunyai hubungan istimewa. Berdasarkan
related party. Under the Agreement, the Company
Perjanjian ini, Perseroan menikmati hak eksklusif
has the exclusive right to use Heineken trademarks
untuk menggunakan merek dagang Heineken
for a period of 10 years, for which the Company
selama jangka waktu 10 tahun, yang mana Perseroan
pays a royalty fee equal to 7.2% of Heineken sales
membayar sejumlah royalti sebesar 7,2% dari nilai
proceeds. The royalty expense charged to operations
penjualan bersih Heineken. Beban royalti yang
amounted to Rp 2,662 million and Rp 1,653 million in
dikenakan adalah masing-masing sebesar Rp 2.662
2007 and 2006, respectively.
juta dan Rp 1.653 juta pada tahun 2007 dan 2006. 24. KOMITMEN
24. COMMITMENTS
Per 31 Desember 2007, Perseroan dan anak perusahaan
As of 31 December 2007, the Company and subsidiary
memiliki fasilitas-fasilitas kredit yang belum digunakan
have unused credit facilities as follows:
sebagai berikut: Perseroan:
•
•
ABN Amro Bank (“Bank”), revolving uncommitted
•
ABN Amro Bank (“the Bank”), revolving uncommitted
short-term loan dan overdraft berjumlah Rp 10 milyar.
short-term loan and overdraft for the aggregate
Fasilitas-fasilitas ini efektif pada tahun 2005 dan akan
amount of Rp 10 billion.These facilities became effective
diperpanjang secara otomatis kecuali Bank atau
in 2005 and will be automatically extended annually
Perseroan menyatakan lain.
unless the Bank or the Company states otherwise.
Citibank, N.A., revolving uncommitted short-term loan
•
Citibank, N.A., revolving uncommitted short-term loan
sejumlah Rp 100 milyar yang akan berakhir pada
for the amount of Rp 100 billion which will expire in
bulan Juni 2008 dan overdraft line checking account
June 2007 and an overdraft line checking account for
sejumlah Rp 15 milyar yang akan berakhir di bulan
the amount of Rp 15 billion which expires in April 2008.
April 2008.
72
The Company:
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
24. KOMITMEN (Lanjutan)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
24. COMMITMENTS (Continued)
Anak perusahaan:
•
Subsidiary:
Citibank, N.A., overdraft line checking account
•
berjumlah Rp 10 milyar yang akan berakhir pada
Citibank, N.A., overdraft line checking account for the amount of Rp 10 billion which expires in January 2008.
bulan Januari 2008. 25. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
25. REKLASIFIKASI AKUN Akun-akun tertentu dalam laporan keuangan per
Certain accounts in the financial statements as of
31 Desember 2006 telah direklasifikasi untuk menyesuaikan
31 December 2006 have been reclassified to conform with
dengan penyajian neraca per 31 Desember 2007:
the presentation of accounts in financial statement as of 31 December 2007, as follows:
Dilaporkan
Saldo setelah
Aktiva tetap, nilai buku bersih Aktiva tak berwujud
376.774 -
(13.093) 13.093
Balance after reclassification 363.681 13.093
Account Fixed assets, net book value Intangible assets
2007 Annual Report
Akun
reklasifikasi Reklasifikasi/ Reclassification
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
sebelumnya/ As previously reported
73
LAMPIRAN PT MULTI BINTANG 1.1 INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN PT MULTI BINTANG ATAS LAPORAN INDONESIA KEUANGAN Tbk (INDUK KONSOLIDASI PERUSAHAAN SAJA) (Lanjutan) NERACA TAHUN 31 DESEMBER BERAKHIR 200731DAN DESEMBER 2006 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
AKTIVA AKTIVA LANCAR KAS DAN SETARA KAS PIUTANG USAHA PIUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PERSEDIAAN Setelah dikurangi penyisihan persediaan slow-moving sebesar Rp 4.818 juta pada tahun 2007 dan Rp 1.648 juta pada tahun 2006 BIAYA DIBAYAR DIMUKA INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF AKTIVA LANCAR LAIN-LAIN JUMLAH AKTIVA LANCAR AKTIVA TIDAK LANCAR KLAIM PENGEMBALIAN PAJAK INVESTASI DI ANAK PERUSAHAAN AKTIVA TETAP Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 324.866 juta dan penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 5.857 juta pada tahun 2007 (2006: Rp 253.446 juta dan nil) AKTIVA TAK BERWUJUD Setelah dikurangi amortisasi sebesar Rp 3.730 juta pada tahun 2007 AKTIVA LAIN-LAIN JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR JUMLAH AKTIVA
74
2007
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SCHEDULE SUBSIDIARY 1.1 PT MULTI NOTESBINTANG TO THE CONSOLIDATED INDONESIA Tbk (PARENT FINANCIAL COMPANY STATEMENTS ALONE) BALANCE (Continued) SHEETS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In (Inmillions millionsofofrupiah, rupiah,unless unlessotherwise otherwise specified)
2006
20.717 86.070 ) ) 905 8.100
3.315 48.095
64.747
76.459
2.396 3.216
10.911 -
1.609 187.760
2.458 154.508
13.853 84.323
28.386 69.019
358.222
361.048
2.368 10.902
9.782
13.093
4.395 470.575
4.545 476.091
658.335
630.599
ASSETS CURRENT ASSETS CASH AND CASH EQUIVALENTS TRADE RECEIVABLES OTHER RECEIVABLES: Third parties Related party INVENTORIES Net of allowance for slow-moving inventories of Rp 4,818 million in 2007 and Rp 1,648 million in 2006 PREPAID EXPENSES DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENT OTHER CURRENT ASSETS TOTAL CURRENT ASSETS NON-CURRENT ASSETS CLAIMS FOR TAX REFUND INVESTMENT IN SUBSIDIARY FIXED ASSETS Net of accumulated depreciation of Rp 324,866 million and impairment allowance of Rp 5,857 million in 2007 (2006: Rp 253,446 million and nil) INTANGIBLE ASSETS Net of amortization of Rp 3,730 million in 2007 OTHER ASSETS TOTAL NON-CURRENT ASSETS TOTAL ASSETS
KEWAJIBAN LANCAR PINJAMAN JANGKA PENDEK HUTANG USAHA: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa HUTANG PAJAK HUTANG LAIN-LAIN: Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa UANG MUKA DITERIMA DARI PELANGGAN BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR JAMINAN EMBALASI INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCAR KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN, bersih PENYISIHAN UNTUK IMBALAN KERJA KEWAJIBAN TIDAK LANCAR LAINNYA JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR HAK MINORITAS EKUITAS MODAL SAHAM, nilai nominal Rp 1.000 per saham: Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh 21.070.000 saham TAMBAHAN MODAL DISETOR SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI SALDO LABA: Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya JUMLAH EKUITAS JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2007
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
2006
-
25.000)
43.410 81 97.363
35.676) 67.799) 76.530)
23.019 160.884
30.530) 17.366)
28.510 72.047 425.314
555) 29.306) 113.269) 3.477) 399.508)
CURRENT LIABILITIES BANK LOAN TRADE PAYABLES: Third parties Related parties TAXES PAYABLE OTHER PAYABLES: Third parties Related parties ADVANCES RECEIVED FROM CUSTOMERS ACCRUED EXPENSES DEPOSITS ON CONTAINERS DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS TOTAL CURRENT LIABILITIES
29.729 2.130 2.826 34.685
26.537) 5.483) -) 32.020)
NON-CURRENT LIABILITIES DEFERRED TAX LIABILITIES, net EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION OTHER NON-CURRENT LIABILITIES TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES
-
(3)
21.070 1.802
21.070) 1.802)
613
613)
4 174.847 198.336
3) 175.586) 199.074)
658.335
630,599)
MINORITY INTEREST SHAREHOLDERS’ EQUITY SHARE CAPITAL, par value of Rp 1,000 per share: Authorized, issued and fully paid-up 21,070,000 shares ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL DIFFERENCE IN VALUE RESULTING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS BETWEEN COMPANIES UNDER COMMON CONTROL RETAINED EARNINGS: Appropriated Unappropriated TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY
75
2007 Annual Report
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY SCHEDULE 1.2 NOTESBINTANG TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT MULTI INDONESIA Tbk (PARENT COMPANY ALONE) BALANCE SHEETS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (Inmillions millionsofofrupiah, rupiah,unless unlessotherwise otherwise specified) specified) (In
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAMPIRAN 1.2 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) (Lanjutan) NERACA (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR DESEMBER DAN 2006 31 DESEMBER 200731DAN 2006/312007 DECEMBER 2007 AND 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
LAMPIRAN PT MULTI BINTANG 2 INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN PT MULTI BINTANG ATAS LAPORAN INDONESIA KEUANGAN Tbk (INDUK KONSOLIDASI PERUSAHAAN SAJA) (Lanjutan)LABA RUGI LAPORAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
2007 PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA KOTOR BEBAN USAHA: Beban pemasaran dan penjualan Beban umum dan administrasi JUMLAH BEBAN USAHA LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN: Laba (rugi) penjualan aktiva tetap Pendapatan bunga Laba (rugi) kurs, bersih Rugi kurs valuta berjangka, bersih Beban bunga Beban lainnya JUMLAH BEBAN LAIN-LAIN, bersih BAGIAN LABA ANAK PERUSAHAAN LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK PENGHASILAN LABA BERSIH Laba per saham (dalam rupiah penuh): Laba usaha Laba bersih Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan (dalam angka penuh)
76
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk ANDSCHEDULE SUBSIDIARY 2 PT MULTI NOTES BINTANG TO THEINDONESIA CONSOLIDATED Tbk (PARENT FINANCIAL COMPANY STATEMENTS ALONE) STATEMENTS (Continued) OF INCOME YEARS YEARSENDED ENDED31 31DECEMBER DECEMBER 2007 2007 AND 2006 (In (Inmillions millionsofofrupiah, rupiah,unless unlessotherwise otherwise specified)
2006
606.352) (512.455) 93.897)
581.735) (466.684) 115.051)
NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT
(1.698) (59.424) (61.122)
(3.965) (58.318) (62.283)
OPERATING EXPENSES: Marketing and selling expenses General and administrative expenses TOTAL OPERATING EXPENSES
32.775)
52.768)
OPERATING PROFIT
889) 265) 4.176)
(2.888) 238) (4.794)
(2.429) (2.456) (3.632)
(9.430) (4.276) -)
(3.187)
(21.150)
OTHER INCOME (EXPENSES): Gain (loss) on sales of fixed assets Interest income Foreign currency exchange gain (loss), net Forward foreign currency exchange losses, net Interest expense Other expenses TOTAL OTHER (EXPENSE) INCOME, net
70.552) 100.140) (15.755) 84.385)
55.251) 86.869) (13.288) 73.581)
SHARE IN PROFIT OF SUBSIDIARY PROFIT BEFORE TAX INCOME TAX EXPENSE NET PROFIT
1.555) 4.005)
2.504) 3.492)
Earnings per share (in full rupiah): Operating profit Net profit
21.070.000)
21.070.000)
Weighted average of total outstanding/issued shares (in full amount)
modal disetor/ Modal saham/ Additional Share capital paid-in capital
21.070
1.802
transactions between companies under common control
Saldo laba/Retained earnings Sudah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
613
Jumlah
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
2
205.038)
ekuitas/ Total shareholders’ equity
228.525)
Balance as of 31 December 2005
Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang-undang (Catatan 16)
-
-
-
1
(1)
-)
Appropriation of retained earnings for statutory reserves (Note 16)
Laba bersih tahun 2006
-
-
-
-
73.581)
73.581)
Net profit for 2006
Dividen kas
-
-
-
-
(103.032)
(103.032)
Cash dividends
21.070
1.802
613
3
175.586)
199.074)
Balance as of 31 December 2006
Saldo per 31 Desember 2006 Pencadangan saldo laba untuk cadangan menurut undang-undang (Catatan 16)
-
-
-
1
(1)
-)
Appropriation of retained earnings for statutory reserves (Note 16)
Laba bersih tahun 2007
-
-
-
-
84.385)
84.385)
Net profit for 2007
Dividen kas
-
-
-
-
(85.123)
(85.123)
Cash dividends
21.070
1.802
613
4
174.847)
198.336 )
Balance as of 31 December 2007
Saldo per 31 Desember 2007
77
2007 Annual Report
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value resulting from restructuring
Tambahan
Saldo per 31 Desember 2005
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk ANDSCHEDULE SUBSIDIARY 3 NOTES TO THEINDONESIA CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS PT MULTI BINTANG Tbk (PARENT COMPANY ALONE) (Continued) STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY YEARSENDED ENDED31 31DECEMBER DECEMBER2007 2007 AND AND 2006 2006 YEARS (Inmillions millionsofofrupiah, rupiah,unless unlessotherwise otherwise specified) specified) (In
PT Multi Bintang Indonesia Tbk
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAMPIRAN 3 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk (INDUK PERUSAHAAN SAJA) (Lanjutan)PERUBAHAN EKUITAS LAPORAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2007 DAN 2006 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT MULTI BINTANG INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2007 AND 2006 (In millions of rupiah, unless otherwise specified)
Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank
78
35 PT Multi Bintang Indonesia Tbk
2007 Annual Report