PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2013
FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2013
HAL/ ISI
PAGE
CONTENTS
-------------- BOARD OF
STATEMENT
SURAT PERNYATAAN DIREKSI ---------------------
1
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ----------------
2-3
------------------
LAPORAN POSISI KEUANGAN ----------------------
4-5
--------------- STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF ---------
6
------- STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS -----------------
7
--------------- STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
LAPORAN ARUS KAS ----------------------------------
8
-------------------------- STATEMENT OF CASH FLOWS
9 - 69
------------ NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN -----------
REPORT
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
31 Desember/December 2013 2012
Catatan/Notes ASET
ASSETS
Kas dan bank Kas
2.592
3.070
Cah on hand and in banks Cash on hand
209 66
439 50
Cash in banks Related parties Third parties -
4.487.552
Consumer financing receivables net of allowance for impairment losses of Rp 79.673 in 2013 (2012: Rp 76.401) Related parties Third parties -
12.563 104.373
Investment in finance leases - net of allowance for impairment losses of Rp 3,868 in 2013 (2012: Rp 2,925) Related parties Third parties -
8.420
5.472
Factoring receivables, net of allowance for impairment losses of Rp 711 in 2013 (2012: Rp 140) Third parties -
3a,3o,3p,26
189.894
100.677
Due from related parties
3a
34.987
21.426
Other receivables and assets Third parties -
28.354
16.822
Prepaid expenses
3a,3m,3o,3p,6, 26
Bank - Pihak berelasi - Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 79.673 pada tahun 2013 (2012: Rp 76.401) - Pihak berelasi - Pihak ketiga Investasi sewa pembiayaan setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 3.868 pada tahun 2013 (2012: Rp 2.925) - Pihak berelasi - Pihak ketiga Tagihan anjak piutang - setelah dikurangi kerugian penurunan nilai sebesar Rp 711 pada tahun 2013 (2012: Rp 140) - Pihak ketiga Piutang pihak berelasi Piutang dan aset lain-lain - Pihak ketiga
3a,3b,3g,3h,3o, 7,26 2 5.229.338
3a,3b,3f,3g,3h, 3o,8,26 5.570 182.600
3a,3h,9
Beban dibayar di muka Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 50.469 pada tahun 2013 (2012: Rp 38.041)
3f,10
29.501
28.030
Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 50,469) in 2013 (2012: Rp 38,041)
Penyertaan dalam saham
3d,11
66.019
41.212
Investment in shares of stock
Aset pajak tangguhan
3e,15
20.482
21.261
JUMLAH ASET
5.798.034
4.842.947)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
bersih
4
Deferred tax assets
net
TOTAL ASSETS
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2013 (Lanjutan) (Dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2013 (Continued) (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
31 Desember/December 2013 2012
Catatan/Notes
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS Pinjaman jangka pendek dan cerukan - Pihak berelasi - Pihak ketiga
LIABILITIES 3a,3o,3p,12,26
Short
Beban yang masih harus dibayar Utang pajak Utang lain-lain - Pihak berelasi - Pihak ketiga
3e,15
198.255 500.348
41.027 125.114
term loans and overdraft Related parties Third parties -
96.032
113.658
Accrued expenses
48.369
37.735
Taxes payable
244.982 470.309
230.906 532.863
Other payables Related parties Third parties -
3a,3b,3o,3p,16,26
Utang sewa pembiayaan
3a,3f
1.670
2.710
Obligations under finance lease
Estimasi liabilitas imbalan kerja
3j,27
12.610
7.585
Estimated employee benefits obligation
-
Medium-term notes payable net of unamortized notes insurance costs of Rp 6.581 in 2013
2.842.428
2.521.877
Bonds payable net of deferred bonds issuance costs of Rp 7.572 in 2013 ( 2012: Rp 8.123)
4.708.422
3.613.475
TOTAL LIABILITIES
Wesel bayar jangka menengah - setelah dikurangi biaya penerbitan wesel yang belum diamortisasi sebesar Rp 6.581 pada tahun 2013 Utang obligasi setelah dikurangi beban emisi obligasi ditangguhkan sebesar Rp 7.572 pada tahun 2013 (2012: Rp 8.123)
3a,14
293.419
3a,3i,13
JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp 10.000 (dalam Rupiah penuh) per saham modal dasar 50.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 20.000.000 saham Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
EQUITY
17
200.000
200.000
17
13.150 876.462
3.150 1.026.322
Share capital - a value at Rp 10.000 (in whole Rupiah) per share Authorized capital 50.000.000 shares Fully issued and pend-up capital 20.000.000 shares Retained earnings Appropriated Unappropriated
JUMLAH EKUITAS
1.089.612
1.229.472
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
5.798.034
4.842.947
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
5
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/Notes
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember/ For the year ended 31 December 2013 2012
PENDAPATAN Pendapatan pembiayaan konsumen Pendapatan sewa pembiayaan Pendapatan anjak piutang Denda dan pendapatan lain-lain Penerimaan atas piutang yang dihapuskan Pendapatan bunga Bagian atas laba bersih entitas asosiasi Laba selisih kurs bersih
INCOME 3a,3b,3c,3m,3o, 19,25,26 3a,3b,3m,18,26 3a,3m,9 3m,20,26
1.652.806) 22.455) 1.529) 219.356)
1.403.876) 11.417) 1.586) 177.151)
2.803) 9.065) 24.807) -)
4.612) 2.871) 7.113) 28)
Consumer financing income Direct financing leases income Factoring income Penalty and other income Recovery of receivables previously written-off Interest income Equity in net income of associated entities Gain on foreign exchange - net
1.932.821)
1.608.654)
TOTAL INCOME
3a,7 3o,21,26 3d,11,26 3n
JUMLAH PENDAPATAN BEBAN Gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan Umum dan administrasi Beban bunga Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Penyusutan aset tetap Jasa professional Rugi selisih kurs - bersih
EXPENSES (212.579) (182.522) (237.893)
(220.019)
3h,7,8,9 3f,10
(20.363) (12.709) (23.528) (80)
(46.412) (14.933) (14.951) -)
(689.674)
(635.779)
TOTAL EXPENSE
1.243.147)
972.875)
INCOME BEFORE INCOME TAX
(307.087) (779) (307.866)
(248.770) 5.396) (243.374)
935.281)
729.501)
-)
1.476)
-) -)
(369) 1.107)
Other comprehensive income, net of tax
935.281)
730.608)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
46.764)
36.475)
EARNINGS PER SHARE (in whole Rupiah)
3n
JUMLAH BEBAN LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
(
)
(
)
(149.473) (189.991)
Interest expense Provision for impairment losses on receivables Depreciation of fixed assets Professional fee Loss on foreign exchange - net
INCOME TAX EXPENSES
15
Tahun berjalan Tangguhan
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Current Deferred
NET INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Cadangan lindung nilai arus kas Beban pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lain Pendapatan komprehensif lain, setelah pajak
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN LABA PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Salaries, allowances and employees benefits General and administrative
3j,23,26,27 24 3o,12,13,14, 22,26
Cash flow hedging reserved Income tax expense relating to other comprehensive income
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
6
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
Catatan/ Notes Saldo pada tanggal 1 Januari 2012
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Pendapatan Komprehensif Lainbersih/Other Comprehensive Income-net
Modal Saham/ Share capital
200.000
Saldo Laba/Retained Earnings Telah Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaannya Penggunaannya/ / Appropriated Unappropriated
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
1.272.443)
1.473.486)
(1.107)
Perubahan ekuitas selama 2012 Saldo laba yang telah ditentukan penggunaanya
17
-
-)
Pembagian dividen tunai
17
-
-)
2.150
Balance as of 1 January 2012 Changes in equity in 2012
Pembagian dividen interim Jumlah laba komprehensif tahun 2012 Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
-
1.107)
200.000
-)
1.000
3.150
(1.000)
-)
Appropriated retained Earnings
(536.162)
(536.162)
Distribution of cash dividends
(438.460)
(438.460)
729.501)
730.608)
Distribution of interim dividend Total comprehensive income for 2012
1.026.322)
1.229.472)
Balance as of 31 December 2012
Perubahan ekuitas selama 2013 Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya
17
-
-)
10.000
(10.000)
-)
Appropriated retained Earnings
Pembagian dividen tunai
17
-
-)
-
(145.141)
(145.141)
Distribution of cash dividends
Pembagian dividen interim Jumlah laba komprehensif tahun 2013
17
-
-)
-
(930.000)
(930.000)
-
-)
-
935.281)
935.281)
Distribution of interim dividend Total comprehensive income for 2013
200,000
-)
13.150
876.462)
1.089.612)
Balance as of 31 December 2013
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
Changes in equity in 2013
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
7
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
LAPORAN ARUS KAS
STATEMENT OF CASH FLOWS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/Notes
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember/ For the year ended 31 December 2013 2012 CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Konsumen Pembiayaan konsumen Sewa pembiayaan Anjak piutang
24.351.076) 107.301) 60.829)
20.830.006) 50.486) 62.610)
23.132.722)
21.574.833)
219.089) 9.065) 47.880.082)
176.656) 2.871) 42.697.462)
Pengeluaran kas untuk: Pembiayaan konsumen Sewa pembiayaan Anjak piutang
(26.366.574) (157.651) (62.055)
(23.914.607) (125.049) (62.918)
Transaksi kerjasama pembiayaan bersama without recourse dengan bank Jumlah
(20.202.098) (46.788.378)
(17.598.984) (41.701.558)
Bank sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama without recourse Denda, pengelolaan piutang, administrasi, dan lain-lain Bunga Jumlah penerimaan kas
21
(423.680) (383.239) (232.844) (1.039.763)
(353.455) (306.534) (198.896) (858.885)
Payments for income taxes Payments for interest expense Total cash disbursements
51.941)
137.019)
Net cash provided by operating activities
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI 10 10
208) -) (10.386) (10.178)
1.971) Proceeds from sale of fixed assets (1.250) Acquisition of investment in associated entities (8.386) Acquisition of fixed assets (7.665) Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan utang bank Penerimaan dari penerbitan utang obligasi Penerimaan dari penerbitan wesel bayar jangka menengah Pembayaran utang bank Pembayaran utang obligasi Pembayaran dividen kas Pembayaran pinjaman kepada entitas asosiasi Biaya penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah Pembayaran utang sewa pembiayaan Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
Cash disbursements for: Consumer financing Financing leases Factoring The transactions of joint financing cooperation without recourse with bank Total Payments for general and administrative expenses, salaries and
Pembayaran beban umum dan administrasi, beban gaji dan imbalan karyawan serta beban lainnya Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran beban bunga Jumlah pengeluaran kas
Hasil penjualan aset tetap Perolehan investasi pada entitas asosiasi Perolehan aset tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
Cash received from: Customers Consumer financing Financing leases Factoring Bank in connection with the transactions of joint financing cooperation without recourse Penalty, agent fee to manage receivable, administration, and others Interest Total cash received
22.565.000) 1.300.000)
14.835.000) 1.700.000)
300.000) (22.140.000) (980.000) (1.075.141) -)
-) (14.921.350) (658.500) (974.622) (100.000)
(11.044) (1.270)
(7.002) (1.367)
Proceeds from additional bank loans Cash receipt from issuance of bonds payable Cash receipt from issuance of medium-term notes payable Repayment of bank loans Payments of bonds payable Payment of cash dividends Loan to associated entities Bonds and medium-term notes payable issuance cost Repayment of obligations under finance lease
(42.455)
(127.841)
Net cash used in financing activities
(692)
1.513)
NET (DECREASE) INCREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
3.559)
2.046)
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
2.867)
3.559)
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
17
(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
8
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum Perseroan
GENERAL a.
Establishment and General Information of the Company
Perseroan awalnya didirikan dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang telah diubah dengan Undang undang No. 11 tahun 1970 dan berdasarkan Akta Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., No. 41 tanggal 7 Maret 1981.
originally established under the name of PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 Year 1967, as amended by Law No. 11 Year 1970, based on the Notarial Deed No. 41 of Winanto Wiryomartani, S.H., dated 7 March 1981.
Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 tanggal 11 November 1983 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 15, Tambahan No. 187 tanggal 21 Pebruari 1984. Nama Perseroan telah diubah berdasarkan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 25 tanggal 7 Maret 2005 menjadi PT BCA Finance. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-08091.HT.01.04.TH.2005 tanggal 28 Maret 2005 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 47, Tambahan No. 6142 tanggal 14 Juni 2005.
The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 dated 11 November 1983 and was published in Supplement No. 187 to the State Gazette No. 15 dated 21 February name was changed to PT BCA Finance based on the Notarial Deed No. 25 dated 7 March 2005 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No .C-08091.HT.01.04.TH.2005 dated 28 March 2005 and was published in Supplement No. 6142 to the State Gazette No. 47, dated 14 June 2005.
Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan dengan Akta Notaris No. 87 tanggal 24 Agustus 2010 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., mengenai peningkatan modal dasar dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU.44490.AH.01.02.TH.2010 tanggal 17 September 2010 dan diumumkan dalam Lembaran Negara No. 15, Tambahan No. 3293 tanggal 21 Pebruari 2012.
amended several times. The last amendment was covered in the Notarial Deed No. 87 dated 24 August 2010 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., concerning the increase in authorized capital stock and issued and fully paid shares. The amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU.44490.AH.01.02.TH.2010 dated September 17, 2010 and was published in Supplement No. 3293 to the State Gazette No. 15, dated 21 February 2012.
Entitas induk yang juga merupakan entitas induk terakhir dalam kelompok usaha adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
The parent company which also the ultimate parent company within the group is PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah menjalankan usaha dalam bidang lembaga pembiayaan, yang meliputi: a. Sewa guna usaha b. Anjak piutang c. Kartu kredit d. Pembiayaan konsumen
Association, the scope of activities of the Company comprises financial services as follows: a. Leasing b. Factoring c. Credit card d. Consumer financing
9
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
1.
UMUM (Lanjutan) a.
1.
Pendirian dan Informasi Umum Perseroan (Lanjutan)
GENERAL (Continued) a.
Pada tanggal 14 September 1995, Perseroan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 441/KMK.017/1995. Dengan diperolehnya izin tersebut maka Perseroan, sebagai lembaga pembiayaan, dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa pembiayaan, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen.
On 14 September 1995, the Company obtained its license to become a financing institution based on the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 441/KMK.017/1995. Under this license, the Company, as a financing institution, is allowed to engage in leasing, factoring, credit card and consumer financing activities.
Aktivitas yang sedang dijalankan Perseroan selama periode pelaporan meliputi pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan dan anjak piutang. Perseroan memulai operasi komersialnya sejak tahun 1981.
b.
Establishment and General Information of the Company (Continued)
period include consumer financing, leasing and factoring. The Company started its commercial operations in 1981.
Perseroan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor pusat Perseroan berlokasi di Wisma BCA Pondok Indah, Lantai 2, Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310.
The Company is domiciled in South Jakarta.The Pondok Indah, 2nd Floor, Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan mempunyai 52 (lima puluh dua) kantor cabang dan 4 (empat) kantor perwakilan pemasaran, yang berlokasi di Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam, Manado, Banjarmasin, Pontianak, Serpong, Bengkulu, Kudus, Cilegon, Nusa Tenggara Barat, Banda Aceh, Kendari, Palangkaraya, Palu, Bukittinggi, Tanjung Pinang, Madiun, Lubuklinggau, Pangkalpinang, Gorontalo dan Pematangsiantar.
As of 31 December 2013, The Company has 52 (fifty two) branch offices, and 4 (four) marketing representative offices, which are located in Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam, Manado, Banjarmasin, Pontianak, Serpong, Bengkulu, Kudus, Cilegon, Nusa Tenggara Barat, Banda Aceh, Kendari, Palangkaraya, Palu, Bukittinggi, Tanjung Pinang, Madiun, Lubuklinggau, Pangkalpinang, Gorontalo and Pematangsiantar.
Penawaran Umum Obligasi Perseroan
b.
Sejak tahun 2010, Perseroan telah beberapa kali menerbitkan obligasi yang ditawarkan kepada masyarakat melalui pasar modal di Indonesia.
Since 2010, the Company has issued several bonds to the public in the Indonesian capital market.
Sampai dengan 31 Desember 2013, obligasiobligasi yang telah diterbitkan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
Until 31 December 2013, the bonds issued are as follow:
Nama obligasi/ Bond s Name
Tahun penerbitan/ Year of issuance
Nilai nominal/ Nominal amount
Tingkat suku bunga tetap per tahun/ Fixed interest rate per annum
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
BCA Finance III - Seri/Series A
2010
211.500
8,65%
23 Juni/June 2011
- Seri/Series B
2010
88.500
9,05%
23 Maret/March 2012
- Seri/Series C
2010
100.000
10,45%
23 Maret/March 2013
- Seri/Series D
2010
100.000
10,95%
23 Maret/March 2014
10
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
1.
UMUM (Lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Obligasi Perseroan (Lanjutan)
Nama obligasi/ Bond s Name
GENERAL (Continued) b. (Continued)
Tahun penerbitan/ Year of issuance
Nilai nominal/ Nominal amount
Tingkat suku bunga tetap per tahun/ Fixed interest rate per annum
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
Obligasi Subordinasi BCA Finance I/ BCA 2010
100.000
11,20%
BCA Finance IV - Seri/Series A
Finance Subordinated Bonds I
23 Maret/March 2015
2011
392.000
7,90%
26 Juni/June 2012
- Seri/Series B
2011
178.000
8,10%
22 September 2012
- Seri/Series C
2011
230.000
8,70%
22 Juni/June 2013
- Seri/Series D
2011
200.000
8,90%
22 Juni/June 2014
- Seri/Series E
2011
100.000
9,00%
22 Juni/June 2015
2012 2012 2012 2012
650.000 200.000 250.000 600.000
6,35% 7,35% 7,60% 7,70%
14 Mei/May 2013 9 Mei/May 2014 9 Mei/May 2015 9 Mei/May 2016
2013 2013 2013
750.000 350.000 200.000
6,50% 7,50% 7,60%
24 Juni/June 2014 14 Juni/June 2016 14 Juni/June 2017
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - tahap I/ Continuous Bonds I - Batch I: - Seri/Series A - Seri/Series B - Seri/Series C - Seri/Series D Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - tahap II/ Continuous Bonds I - Batch II: - Seri/Series A - Seri/Series B - Seri/Series C
Pada bulan Maret 2010, Perseroan menawarkan BCA Finance III Tahun 2010 dengan Tingkat dengan jumlah pokok sebesar Rp 500.000 I BCA Finance Tahun
In March 2010, the Company offered to the
Rp
Subordinated value of Rp 100,000 which became effective on 11 March 2010 based on the Decision Letter No. S-2227/BL/ 2010 of the Chairman of BAPEPAM-LK.
yang dinyatakan efektif oleh Ketua BAPEPAM-LK pada tanggal 11 Maret 2010 berdasarkan Surat Keputusan No. S-2227/BL/2010. Pada bulan Juni 2011, Perseroan menawarkan BCA Finance IV Tahun 2011 dengan Tingkat dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.100.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua BAPEPAM-LK pada tanggal 14 Juni 2011 berdasarkan Surat Keputusan No. S-6550/BL/2011.
In June 2011, the Company offered to the public Fixed
Pada bulan Mei 2012 Perseroan menawarkan Berkelanjutan I BCA Finance tahun 2012 dengan Tingkat ok sebesar Rp 3.500.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua BAPEPAM-LK pada tanggal 1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan No. S-5093/BL/2012.
In May 2012, the Company offered to the public BCA Finance Continuous Bonds I Year 2012 with Fixed Interest Rp 3,500,000 which became effective on May 1, 2012 based on the Decision Letter No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of BAPEPAM-LK.
Semua obligasi yang beredar telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
All of the Bonds issued were listed in Indonesia Stock Exchange.
Rp 1,100,000 which became effective on 14 June 2011 based on the Decision Letter No. S-6550/BL/ 2011 of the Chairman of BAPEPAM-LK.
11
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
1.
UMUM (Lanjutan) c.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi
GENERAL (Continued) c.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Boards of Commissioners and Directors As of 31 December 2013 and 2012, the of Directors was as follows:
2012 dan/and 2013 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Direksi Presiden Direktur Direktur Pemasaran Direktur Keuangan dan Sumber daya manusia Direktur Operasional dan Teknologi Informasi
Komite Audit Ketua Komite Audit Anggota Anggota
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
: : :
Ricki Immanuel Adhi Gunawan Budirahardjo S. Idrus Munandar
: : :
: :
Roni Haslim Petrus Santoso Karim
: :
:
Amirdin Halim
:
:
David Pangestu
:
Directors President Director Marketing Director Finance and Human Resources Director Operation and Information Technology Director
: : :
Adhi Gunawan Budirahardjo Ronald Djunawan Pratanata Yosa Prakarsa
: : :
Audit Committee Chairman of Audit Committee Member Member
d.
Sekretaris Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Amirdin Halim.
d.
The Corporate Secretary as of 31 December 2013 and 2012 was Amirdin Halim.
e.
Kepala Unit Audit Internal Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah Michael Dapto.
e.
The Head of Internal Audit Unit as of 31 December 2013 and 2012 was Michael Dapto.
f.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Perseroan mempunyai masing-masing 2.413 dan 1.172 orang karyawan tetap.
f.
As of 31 December 2013 and 2012, the Company had 2,413 and 1,172 permanent employees, respectively.
g.
Laporan keuangan ini disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan keuangan dalam bahasa Indonesia.
g. The financial statements are presented in Indonesian and English languages. Should there be any difference in interpretation due to translation, the financial statements in bahasa Indonesian shall prevail.
12
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
2.
DASAR PENYUSUNAN a.
2.
Pernyataan Kepatuhan
BASIS OF PREPARATION a.
Laporan keuangan Perseroan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia.
Statement of Compliance The Company's financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK).
b.
Laporan keuangan Perseroan telah disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen pada tanggal 17 Pebruari 2014.
b.
financial were authorized for issue by the management on 17 February 2014.
c.
Dasar pengukuran
c.
Basis of measurement
Laporan keuangan disusun atas dasar akrual menggunakan konsep nilai historis, kecuali bila standar akuntansi mengharuskan pengukuran dengan nilai wajar. d.
The financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.
Laporan arus kas
d.
Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Cerukan bank yang jatuh tempo segera dan merupakan bagian tak terpisah dari manajemen kas Perseroan dilaporkan sebagai komponen setara kas untuk tujuan penyusunan laporan arus kas. e.
The statement of cash flows presents the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities. The statement of cash flows is prepared using direct method by classifying cashflows on the basis of operating, investing and financing activities. Bank overdraft that are repayable on demand and form an integral part of the Company cash management are included as a component of cash equivalents for the purpose of the statement of cash flows.
Mata uang fungsional dan penyajian
e.
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Kecuali dinyatakan khusus, informasi keuangan disajikan dalam jutaan Rupiah. f.
Penggunaan asumsi
pertimbangan,
estimasi,
Laporan arus kas
Functional and presentation currency The financial statements are presented in Rupiah, s functional currency. Except otherwise specified, financial information has been presented in millions of Rupiah.
dan
f. Use of judgment, estimates and assumptions
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi semula.
Although
Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognised in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
these estimates are based on best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
13
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
2.
DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) f.
Penggunaan pertimbangan, asumsi (Lanjutan)
2. estimasi,
dan
BASIS OF PREPARATION (Continued) f. Use of judgment, estimates and assumptions (Continued)
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 5.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognised in the financial statements are described in Note 5.
g. Standar Akuntansi Baru
3.
g. New Accounting Standards
Standar yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2013 dan relevan terhadap Perseroan adalah Penyesuaian Pernyataan Standar PSAK No. 60,
The standard which became effective strating 1 January 2013 and relevant to the Company is the Improvement of Statement of Financial PSAK No. 60,
Penerapan standar akuntansi ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil keuangan Perseroan karena standar ini hanya berkaitan dengan pengungkapan mengenai instrumen keuangan.
The adoption of the accounting standard does not have any significant impact to the
Standar berikut ini akan berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2015 dan relevan terhadap Perseroan (penerapan lebih awal tidak diijinkan): a) Konsolidasian b) c)
The following standards will become effective on 1 January 2015 and relevant to the Company (earlier implementation is not allowed): a) PSAK
d)
d)
e)
e)
Perseroan masih dalam proses menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan standar-standar tersebut.
The Company is in the process of analyzing the impact of the implementation of those standards.
only concerned with disclosures on financial instruments.
b) c)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3.
PSAK No. 1 (2013 Revision),
PSAK No. 24 (2013 Revision),
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Kebijakan - kebijakan akuntansi yang signifikan telah diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies have been applied consistently in the preparation of these financial statements were as follows:
a.
a.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan Aset keuangan Perseroan terdiri dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan bersih, tagihan anjak piutang, piutang pihak berelasi, investasi lainnya dan piutang dan aset lain-lain.
Financial assets and financial liabilities and cash equivalents, consumer financing receivables, net investment in finance leases, factoring receivables, due from a related party, other investment and other receivables and assets.
14
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a.
3.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
Financial assets and financial liabilities (Continued)
Liabilitas keuangan Perseroan terdiri dari pinjaman jangka pendek dan cerukan, utang obligasi, beban yang masih harus dibayar, utang sewa pembiayaan, wesel bayar jangka menengah, dan utang lain-lain.
short-term loans and overdraft, bonds payable, accrued expenses, obligation under finance lease, medium term notes payable, and other liabilities.
a.1 Klasifikasi
a.1 Classification
Perseroan mengelompokkan seluruh aset keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, kecuali untuk penyertaan saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dan dicatat pada biaya perolehannya.
The Company classifies all of its financial assets as loans and receivables, except for the investment in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% which is classified as available-forsale financial assets and carried at cost.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba atau rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are recognized or impaired, as well as through the amortization process.
Seluruh liabilitas keuangan Perseroan dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
classified as other financial measured at amortized cost.
a.2 Pengakuan
liabilities
a.2 Recognition
Perseroan pada awalnya mengakui aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal perolehan aset dan liabilitas keuangan tersebut.
The Company initially recognizes financial assets and financial liabilities on the date of origination.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan Perseroan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
financial assets or financial liabilities are measured at fair value plus (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issue of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
15
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a.
3.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
a.2 Pengakuan (lanjutan)
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.2 Recognition (continued)
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method and are recorded as part of consumer financing income for transaction costs related to financial assets and as part of interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.
a.3 Penghentian pengakuan
a.3 Derecognition
Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perseroan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perseroan diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Company derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognized as a separate asset or liability.
Perseroan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Company derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.
Dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perseroan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perseroan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transactions where the Company neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Company derecognizes the asset if the Company does not retain control over that asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers where control over the asset is retained, the Company continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
16
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a.
3.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)
a.
a.3 Penghentian pengakuan (lanjutan)
The Company also derecognizes certain financial assets when it writes off balances of the financial assets deemed to be uncollectible. Collection or recovery of financial assets which had been written off is recorded as other income.
a.4 Saling hapus
a.4 Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perseroan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara bersih atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is presented in the statement of financial position when and only when, the Company has legal enforceable rights to offset the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
a.5 Amortized cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. a.6
Financial assets and financial liabilities (Continued) a.3 Derecognition (continued)
Perseroan juga menghentikan pengakuan aset keuangan tertentu pada saat Perseroan menghapusbukukan saldo aset keuangan yang dianggap tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain.
a.5
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
The amortized cost of a financial asset or financial liability is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Identifikasi dan pengukuran nilai aset keuangan
a.6 Identification and measurement impairment for financial asset
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
of
At each reporting date, the Company assesses whether there is objective evidence that the financial assets are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the financial assets, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the financial assets that can be estimated reliably.
17
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a.
Aset keuangan (Lanjutan)
dan
liabilitas
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
keuangan
a.
Financial assets (Continued)
and
financial
liabilities
a.6 Identifikasi dan pengukuran nilai aset keuangan (lanjutan)
a.6 Identification and measurement of impairment for financial asset (continued)
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Perseroan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tesebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Company on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a borrower will enter bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan awalnya menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For financial assets carried at amortised cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dinilai secara kolektif. Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perseroan menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih tepat.
Individual assessment is performed on the significant financial assets that had objective evidence of impairment. The individually not significant financial assets with similar credit characteristic are assessed collectively. In assessing collective impairment, the Company uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
18
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a.
Aset keuangan (Lanjutan)
dan
liabilitas
a.6 Identifikasi dan pengukuran keuangan (lanjutan)
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
keuangan nilai
a.
aset
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif. b.
Financial assets (Continued)
and
a.6 Identification impairment (continued)
and for
financial
liabilities
measurement of financial asset
When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the statements of comprehensive income.
b.
Pembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan b.1 Pembiayaan Konsumen
Consumer Financing and Finance Leases b.1 Consumer Financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang ditambah (dikurangi) biaya (pendapatan) transaksi yang belum di amortisasi dan dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen.
Consumer financing receivables are stated at net of unamortized transaction cost (income), unearned consumer financing income and allowance for impairment losses on consumer financing receivables.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, ditambah (dikurangi) biaya (pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi, yang akan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned consumer financing income represents the difference between total installments to be received from the consumer and the principal amount financed, plus or deducted with the unamortized transaction cost (income), which will be recognized as income over the term of the contract using effective interest rate method of the related consumer financing receivable.
Biaya (pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi, adalah pendapatan administrasi proses pembiayaan dan biaya transaksi yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan pembiayaan konsumen tersebut.
Unamortized transaction cost (income), are financing administration income and transaction expense which are incurred at the first time the financing agreement is signed and directly attributable to consumer financing.
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan yang timbul diakui sebagai laba rugi periode berjalan.
Early termination of a contract is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain is recognized in the current year profit and loss accounts.
Piutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 150 hari dan berdasarkan penelaahan manajemen atas kasus per kasus. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.
Consumer financing receivables will be written-off when they are overdue for more than 150 days and based on management review of individual case. Recoveries from written-off receivables are recognized as other income upon receipt.
19
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) b.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan
b.
b.2 Sewa Pembiayaan
c.
b.2 Finance Leases
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan asset.
Leases are classified as finance leases if such leases transfer substantially all the risks and rewards related to the ownership of the leases assets. Leases are classified as operating leases if the leases do not transfer substantially all the risks and rewards related to ownership of the leased assets.
Aset berupa piutang sewa pembiayaan diakui dalam laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa bersih. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Perseroan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
Assets held under a finance leased are recognized in the statement of financial position at an amount equal to the net investment in the lease. Receipts from lease receivables are treated as repayments of principal and financing lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting constant periodic rate as lessor in the finance lease.
Pembiayaan bersama
c.
Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang dilakukan oleh Perseroan merupakan pembiayaan bersama tanpa tanggung renteng (without recourse) dimana hanya porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perseroan yang dicatat sebagai piutang pembiayaan konsumen di laporan posisi keuangan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan pada laporan laba rugi komprehensif setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak pihak-pihak lain yang berpartisipasi pada transaksi pembiayaan bersama tersebut. d.
Consumer Financing and Finance Leases
Joint Financing All joint financing agreement entered by the company are joint financing without recourse in the total installments are recorded as consumer financing receivables in the statement of financial position (net approach). Consumer financing income is presented in the statement of comprehensive income after deducting the portions belong to other parties participated to these joint financing transactions.
Penyertaan dalam saham
d.
Investment in share of stocks
Penyertaan saham terdiri dari investasi pada entitas asosiasi dan penyertaan lainnya.
Investment in shares of stock consists of investment in associated entities and other investments.
Investasi pada entitas asosiasi merupakan penyertaan saham Perseroan dengan kepemilikan 20% sampai dengan 50% baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan, dan dicatat menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian Perseroan atas laba atau rugi entitas asosiasi sejak perolehan, dikurangi dengan dividen yang diterima. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Investments in associated entity represent investment in shares of stock where the Company has direct or indirect ownership interest of 20% to 50%, and have the ability to exercise significant influence but does not control, and are accounted for using the equity method. Based on this method, the cost of investment is increased or decreased by the or loss of the associated entity from the date of acquisition less any dividends subsequently received. The carrying amount of the investments is written-down to recognize any permanent decline in value of the individual investments. Any such write-down is recognized in profit or loss.
20
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) d.
3.
Penyertaan dalam saham (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) d.
Penyertaan lainnya merupakan penyertaan saham dengan kepemilikan kurang dari 20%, nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang. Penyertaan lainnya termasuk kelompok instrumen keuangan dan dicatat sesuai Catatan 3.a.
e.
Investment in share of stocks (Continued) Other investments represent investment in shares of stock where the Company has ownership interest of less than 20%, do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments. Other investments are included as financial instruments and are accounted for in accordance with Note 3.a.
Pajak penghasilan
e.
Income tax
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali jika terkait dengan transaksi yang diakui langsung dalam ekuitas atau pendapatan komprehensif lain.
Income tax expense comprises current and deferred taxes. Current tax and deferred tax are recognized in profit or loss, except to the extent that they relate to items recognized directly in equity or in other comprehensive income.
Pajak kini adalah utang atau piutang pajak yang diharapkan atas penghasilan kena pajak atau rugi pajak selama periode berjalan, dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable or receivable on the taxable income or tax loss for the period, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.
Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.
Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse, based on the laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Dalam menentukan nilai pajak kini dan pajak tangguhan, Perseroan mempertimbangkan dampak dari posisi pajak yang tidak pasti dan apakah terdapat tambahan pajak dan bunga yang mungkin terutang.
In determining the amount of current and deferred tax, the Company takes into account the impact of uncertain tax positions and whether additional taxes and interest may be due.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax asset and liability are offset in the statement of financial position in the same manner the current tax asset and liability are presented.
21
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset tetap
f.
Fixed assets
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset (kecuali tanah tidak disusutkan). Biaya perolehan merupakan pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh asset tersebut, termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi. Pada saat inspeksi utama dilakukan, biaya penggantian itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Fixed assets are initially recognized at aquisition cost. Subsequent to initial measurement, fixed assets are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses (except for land which is not depreciated). Aquisition cost are includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. When a major inspection is performed, its replacement cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets if the recognition criteria are satisfied.
Seluruh aset tetap, kecuali bangunan dan prasarana, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining balance method) selama estimasi masa manfaat aset tetap tersebut, sebagai berikut:
All fixed assets, except for building and improvement, are depreciated using the double declining balance method over the estimated useful lives of the assets, as follows: Tahun/Years
Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
: :
4 4
: :
Motor vehicles Furniture, fixtures and office equipment
Bangunan dan prasarana disusutkan selama 20 (dua puluh) tahun dengan metode garis lurus.
Building and improvement are depreciated using the straight line method over 20 (twenty) years.
Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba atau rugi pada saat terjadinya.
Repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Jumlah tercatat asset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui sebagai laba atau rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, umur ekonomis dan metode penyusutan dievaluasi dan jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif.
At each reporting date, the residual values, useful lives and methods of depreciation of assets are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate.
Aset sewa pembiayaan disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai bagian dari akun aset tetap sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap pemilikan langsung. Namun, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur ekonomis aset sewa pembiayaan dan periode masa sewa.
Assets under finance lease are presented in the statements of financial position as part of fixed assets at fair value of finance lease assets or present value of minimum lease payments, if present value is lower than fair value, less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straightline method over the estimated useful lives of the leased assets which are in line with the useful lives of assets acquired under direct ownership. However, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.
22
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Aset tetap (Continued)
f.
Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan.
immediately to its recoverable amount if the estimated recoverable amount.
Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. g. Piutang dari jaminan dikuasakan kembali
kendaraan
Fixed assets (Lanjutan)
When assets are disposed of, their carrying values and their related accumulated depreciation are eliminated from the statement of financial position, and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognized in the statement of comprehensive income.
yang
g.
Receivables reinforced
from
collateral
vehicles
Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali merupakan piutang yang berasal dari jaminan kendaraan milik konsumen untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen, yang disajikan sebagai bagian dari piutang pembiayaan konsumen.
Receivables from collateral vehicles reinforced represent receivables derived from motor vehicle collaterals owned by customers for settlement of their consumer financing receivables, which is presented as part of consumer financing receivables.
Konsumen memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual kendaraan yang dijaminkan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang pembiayaan konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan.
In case of default, the consumer gives the right to the Company to sell the motor vehicle collaterals or take any other actions to settle the outstanding receivables.
Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan aset yang dikuasakan kembali dengan saldo piutang pembiayaan konsumen. Jika terjadi selisih kurang, kerugian yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Consumers are entitled to the positive differences between the proceeds from sales of foreclosed collaterals and the outstanding consumer financing receivables. If the differences are negative, the resulting losses are charged to the current year statements of comprehensive income.
Beban-beban yang berkaitan dengan perolehan dan pemeliharaan piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali dibebankan sebagai laba rugi pada saat terjadinya.
Expenses in relation with the acquisition and maintenance of receivables from collateral vehicles reinforced are charged to the profit and loss accounts when incurred.
h. Utang obligasi
h. Bonds payable
Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Beban emisi obligasi sehubungan dengan penerbitan obligasi diakui sebagai biaya transaksi dan dikurangkan langsung dari hasil emisi obligasi untuk menentukan nilai tercatat awal obligasi tersebut.
Bonds issued are presented at nominal value net of unamortized discounts. Bonds issuance costs in connection with the bonds issuance are recognized as transaction cost and directly deducted from the proceeds of bonds issuance to determine the initial carrying value of the bonds issued.
Utang obligasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif setelah pengakuan awalnya. Diskonto diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Bonds payable are measured at amortized cost using effective interest rate method after initial recognition. The discounts are amortized over the period of the bonds using the effective interest rate method.
23
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) i.
j.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Imbalan kerja
i.
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.
The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any fair value of plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke dalam laporan laba rugi komprehensif dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan hingga imbalan pascakerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan.
When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the statements of comprehensive income on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the current period statements of comprehensive income.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai yang lebih besar antara nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja (sebelum dikurangi aset program) dan nilai wajar dari aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuarial tidak diakui.
Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% of the greater of the present value of the defined benefits obligation (before being deducted by plan assets) and the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.
Modal saham
j. Share capital
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas karena tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.
Shares are classified as equity as there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
k. Laba bersih per saham
k. Earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. l.
Basic earnings per share is computed by dividing net income for the current period with the weighted average number of outstanding shares during the year.
Pengakuan pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan beban bunga
l. Consumer financing income, interest income and interest expenses
Pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Consumer financing income, interest income and interest expenses are recognized using the effective interest rate method.
Beban provisi yang dibayar dimuka sehubungan dengan pinjaman yang diterima diakui sebagai biaya transaksi yang terkait langsung dengan pinjaman yang diterima dan diamortisasi selama jangka waktu pinjaman yang diterima tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Upfront fees related to the short-term loans are recognized as transaction costs directly attributable to the origination of the loans and amortized over the terms of the related loans using the effective interest rate method.
24
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) l.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Pengakuan pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan beban bunga
l.
Consumer financing income, interest income and interest expenses
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian di masa mendatang.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, The Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but not future credit losses.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh fees dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, termasuk biaya transaksi.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate, including transaction costs.
Beban yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi dan wesel bayar jangka menengah. Saldo beban amortisasi atas biaya emisi obligasi dan wesel bayar jangka menengah diakui atas dasar akrual dan dicatat sebagai bagian dari beban bunga.
Cost incurred in connection with the issuance of bonds and Medium-Term Notes payable are deferred and being amortized using the effective interest rate method over the term of the bonds and MTN. The balance of deferred bonds recognized on an accrual basis and recorded as part of interest expenses.
m. Penjabaran transaksi dan saldo dalam mata uang asing
m. Translation of currencies
transaction in
foreign
Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at reporting date. The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in statement of comprehensive income for the year.
Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada akhir tahun.
The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs nilai tukar yang digunakan adalah masing-masing sebesar Rp12.170 (dalam Rupiah penuh) dan Rp 9.638 (dalam Rupiah penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat.
As at 31 December 2013 and 2012, the exchange rates used were Rp 12,170 (in whole Rupiah) and Rp 9,638 (in whole Rupiah), respectively for 1 United States Dollar.
25
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
3.
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) n.
o.
3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
Segmen operasi
n. Operating segment
Segmen operasi adalah komponen dari Perseroan yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perseroan, dimana hasil operasinya ditelaah secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan mengenai sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasionil meliputi komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen, dan komponen-komponen yang dapat dialokasikan dengan dasar yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap.
An operating segment is a component of the Company that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to
Perseroan mengelola kegiatan usahanya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan jenis produk dan wilayah geografis.
The Company manages its business activities and identified its segments reported based on product categories and geographic area.
components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the chief operating decision maker include items directly attributable to a segment, as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Unallocated items comprise of mainly income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and fixed assets.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
o. Transactions with Related Parties
Istilah pihak berelasi digunakan sesuai dengan
Related party term are used in accordance with
PihakSemua transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
4.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.
MANAJEMEN RISIKO FINANSIAL
4.
a. Pendahuluan dan gambaran umum
FINANCIAL RISK MANAGEMENT a. Introduction and overview
Perseroan memiliki eksposur terhadap risikorisiko atas instrumen keuangan sebagai berikut:
The Company has exposure to the following risks from financial instruments:
Risiko kredit Risiko pasar Risiko likuiditas Risiko operasional
Credit risk Market risk Liquidity risk Operational risk
Catatan ini menyajikan informasi mengenai eksposur Perseroan terhadap setiap risiko di atas, tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukan oleh Perseroan dalam mengukur dan mengelola risiko.
This
note
presents
information
about
the
Kerangka manajemen risiko
Risk management framework
Sektor pembiayaan banyak dipengaruhi oleh risiko, baik risiko yang berasal dari faktor internal maupun eksternal. Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan, Perseroan telah berupaya untuk mengelola berbagai risiko dengan sebaikbaiknya, dengan menerapkan manajemen risiko.
Financing sector is much affected by risks originating from both internal and external factors. To enhanc performance, the Company has tried to manage various risks as best as possible by applying risk management.
bjectives, policies and processes for measuring and managing risks.
26
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
4.
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO FINANSIAL (Lanjutan)
4.
a. Pendahuluan dan gambaran umum (Lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) a.
Introduction and overview (Continued)
Kerangka manajemen risiko (lanjutan)
Risk management framework (continued)
Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh atas penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko Perseroan. Direksi telah membentuk Departemen Manajemen Risiko yang bertanggungjawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Perseroan di masing-masing area tertentu.
The Board of Directors has overall responsibility for the establishment and oversight of the Board has established the Risk Management Department, which is responsible for developing policies in their specified areas.
Kebijakan manajemen risiko Perseroan ditetapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisa risiko-risiko yang dihadapi Perseroan, untuk menetapkan batasan dan pengendalian risiko yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko dikaji secara berkala untuk mencerminkan perubahan pada kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan. Perseroan, melalui berbagai pelatihan serta standar dan prosedur yang telah ditetapkan, mempunyai tujuan untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua karyawan memahami peran dan tanggungjawabnya.
established to identify and analyze the risks faced by the Company, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to established limits. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Company, through its training and established standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations.
Komite Audit Perseroan yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit Perseroan dibantu oleh Departemen Internal Audit. Departemen Internal Audit secara rutin dan berkala menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan melaporkan hasilnya ke Komite Audit Perseroan.
ich report to the Board of Commissioners is responsible for monitoring compliance with the risk management policies and procedures, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Company. The functions by Internal Audit. Internal Audit undertakes both regular and ad-hoc reviews of risk management controls and procedures, the Audit Committee.
b. Manajemen risiko kredit
b. Credit risk management
Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang disebabkan oleh ketidakmampuan pihak lawan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya. Untuk memastikan bahwa penurunan kualitas kredit terdeteksi secara dini, portofolio kredit dimonitor secara aktif pada setiap tingkatan struktur risiko dan akan dimitigasi melalui pelaksanaan strategi remediasi.
Credit risk is the risk of financial losses from inability of counterparties to fulfill their contractual obligations. To ensure that credit deterioration is quickly detected, credit portfolios are actively monitored at each layer of the risk structure and will be mitigated through the implementation of remediation strategies.
Perseroan mengantisipasi risiko kredit dengan penuh kehati-hatian dengan menerapkan kebijakan manajemen risiko kredit. Selain melakukan penilaian kredit dengan penuh kehatihatian, Perseroan juga telah memiliki pengendalian internal yang kuat, manajemen penagihan yang baik dan secara terus menerus melakukan pemantauan dan analisa terhadap kualitas asetnya.
The Company is prudent in anticipating the credit risk by applying policy in credit risk management. Besides providing prudent credit assessment, the Company also has a strong internal control, good collection management and continuously performs tight monitoring and analysis of the assets quality.
27
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
4.
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO FINANSIAL (Lanjutan)
4.
b. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) Manajemen risiko kredit yang Perseroan adalah sebagai berikut: i.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b. Credit risk management (Continued)
diterapkan
The credit risk management applied by the Company is as follows:
Prinsip kehati-hatian
i.
Dalam memberikan pembiayaan kredit, Perseroan menerapkan beberapa proses penilaian kredit. ii.
In extending credit financing, the Company applies several credit assessment processes.
Manajemen penagihan
ii. Collection management
Dalam rangka memperkuat manajemen penagihan, Perseroan telah menyediakan call center and payment points untuk lebih meningkatkan pelayanan dan menyediakan layanan akses yang lebih mudah bagi pelanggan. Semua usaha tersebut ditujukan untuk menjaga rasio kredit bermasalah. iii.
Prudence principal
To strengthen the collection management, the Company has provide a call centering, payment points to enhance their services and provide easier access of the services to customers. All these efforts are aimed to minimize non-performing loans ratio.
Pengawasan internal yang kuat
iii. Strong internal supervision
Perseroan memiliki Departemen Pengawasan Independen yang anggotanya ditempatkan di kantor pusat dan bertugas untuk memastikan bahwa seluruh proses operasional, baik di kantor cabang maupun di kantor pusat, telah sesuai dengan standar prosedur operasional (Standard Operational Procedures).
The Company has Operating Quality Assurance Department whose members are placed in Head Office and assigned to ascertain that all operational processes in branch offices and head office have complied with the Standard Operational Procedures.
iv. Pemantauan dan analisis kualitas aset yang ketat
iv. Tight monitoring and analysis of assets quality
Perseroan terus melakukan pemantauan yang ketat dalam pemberian kredit pembiayaan. Hal ini dilaksanakan agar Perseroan memperoleh aset piutang yang berkualitas baik sehingga dapat mengurangi potensi risiko tunggakan angsuran pertama dan diharapkan pelanggan dapat membayar kewajibannya secara tepat waktu. Selain itu, Perseroan juga terus melakukan pemantauan terhadap kredit pembiayaan yang telah diberikan kepada nasabah, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan penurunan kualitas kredit.
The Company continuously performs strong monitoring in granting consumer financing. This is aimed to obtain good quality receivables; hence, reducing the potential risk of first payment default and it is expected that customers meet their obligations on a timely basis. The Company also continuously monitors financing credits that have been granted to its customers in order to prevent deterioration in the quality of credits.
Untuk setiap kategori aset keuangan, Perseroan telah mengungkapkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit dan analisa konsentrasi risiko kredit.
For each financial asset category, the Company has disclosed maximum exposure to credit risk and concentration of credit risk analysis.
i.
i.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat.
Maximum exposure to credit risk For financial assets recognized in the statement of financial position, the maximum exposures to credit risk equals to their carrying amount.
28
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
4.
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO FINANSIAL (Lanjutan)
4.
b. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) ii.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b. Credit risk management (Continued)
Analisa konsentrasi risiko kredit
ii.
Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang sama atau aktivitas dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika mereka memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau yang lainnya.
Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.
Perseroan bergerak di bidang usaha pembiayaan konsumen yang pelanggannya kebanyakan adalah individu dan tidak terkonsentrasi pada nasabah individu tertentu.
The Company is currently engaged in consumer financing business which customer are mainly individuals and not concentrated in any specific individual customer.
iii. Pembagian aset kualitas kredit
keuangan
berdasarkan
iii.
Dalam proses proses penentuan kualitas kredit Perseroan membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Kualitas kredit setiap aset keuangan ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya.
processes differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit quality for each financial asset is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly. Financial assets based on their credit quality are summarized in the following table:
Aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di tabel di bawah ini:
Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables
Bank/ Cash in bank
Distribution of financial assets by credit quality
31 Desember/ December 2013 Investasi sewa pembiayaan Tagihan bersih/Net pihak Tagihan Penyertaan investment berelasi/ Due anjak piutang/ lainnya/ on finance from related Factoring Other lease parties receivables investment
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai Penurunan nilai kolektif: Lewat jatuh tempo: 31 60 hari 61 90 hari > 90 hari Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai
Impaired financial Assets
-
17.408) 6.609) 19.432)
-
-
-) -) -)
-
-
(28.838) 14.611)
-
-
-) -)
-
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai Berdasarkan hari lewat jatuh tempo: Jatuh tempo 1 - 30 hari Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Penyisihan penurunan nilai kolektif Jumlah
Collectively impaired: Past due: 31 60 days 61 90 days > 90 days Less: allowance for impairment losses
Past due but not impaired financial assets Based on days past due: -
329.825)
3.147)
-
-)
-
275
4.935.739)
188.891)
189.894
9.131)
1
Neither past due nor impaired financial assets
-
(50.835))
(3.868)
-
(711)
-
Collective allowance for impairment loss
275
5.229.340)
188.170)
189.894
8.420)
1
Total
29
1 - 30 days past due
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
4.
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO FINANSIAL (Lanjutan)
4.
b. Manajemen risiko kredit (Lanjutan)
b. Credit risk management (Continued)
Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables
Bank/ Cash in bank
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
31 Desember/ December 2012 Investasi sewa pembiayaan Tagihan bersih/Net pihak Tagihan anjak investment berelasi/ Due piutang/ on finance from related Factoring lease parties receivables
Penyertaan lainnya/ Other investment
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai Penurunan nilai kolektif Lewat jatuh tempo: 31 60 hari 61 90 hari > 90 hari Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai
Impaired financial Assets
-
15.352) 4.388) 13.550)
-) -) )-)
-
-) -) -)
-) -) -)
Collectively impaired Past due: 31 60 days 61 90 days > 90 days
-
(19.754) 13.536)
-) -)
-
-) -)
-)
Less: allowance for impairment losses
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai Berdasarkan hari lewat jatuh tempo: Jatuh tempo 1-30 hari Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Penyisihan penurunan nilai kolektif Jumlah
i.
Past due but not impaired financial assets
-
287.095)
-)
-)
-
489
4.243.568)
119.861)
100.677
5.612)
1
Neither past due nor impaired financial assets
-
(56.647))
(2.925))
-
(140)
-
Collective allowance for impairment loss
489
4.487.552)
116.936)
100.677
5.472)
1
Total
Mengalami penurunan nilai
i.
Eksposur dimana Perseroan telah menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan Perseroan tidak mengharapkan untuk menerima kembali seluruh nilai pokok dan bunga tertunggak sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian. ii.
-
Based on days past due: 1-30 days past due
Lewat jatuh tempo tetapi mengalami penurunan nilai
Impaired Exposures for which the Company determines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the agreement.
tidak
ii. Past due but not impaired
Eksposur dimana pembayaran bunga atau pokok berdasarkan kontrak telah lewat jatuh tempo, namun Perseroan berkeyakinan belum terjadi penurunan nilai karena masih ada penagihan bertahap atas jumlah piutang yang terhutang.
Exposures which contractual interest or principal payments are past due, but the Company believes that there was no impairment yet on the basis of the stage collection on outstanding receivables.
iii. Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai
iii. Neither past due nor impaired
Eksposur menunjukkan likuiditas kapasitas pembayaran yang memadai, secara umum tercermin dengan pembayaran komitmen terhadap Perseroan secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.
Exposures exhibit adequate liquidity of repayment capacity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Company. Source of payment can be clearly identifiable.
30
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
4.
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO FINANSIAL (Lanjutan)
4.
b. Manajemen risiko kredit (Lanjutan)
iv.
c.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) b. Credit risk management (Continued)
Kebijakan penghapusan aset keuangan
iv. Write-off policy
Perseroan menghapusbukukan aset keuangan dan penyisihan kerugian penurunan nilai terkait pada saat manajemen yakin bahwa kemungkinan tertagihnya pokok diragukan.
The Company write-offs financial assets and its respective allowance for impairment losses when management believes that the collectibility of the principal is unlikely.
Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut sudah jatuh tempo lebih dari 150 hari dan berdasarkan penelaahan atas kasus per kasus.
Receivables are written-off when they are overdue for more than 150 days and based on review of individual case basis.
Manajemen risiko pasar
c. Market risk management
Risiko pasar adalah risiko terhadap laba rugi Perseroan yang timbul karena perubahan tingkat suku bunga, kurs mata uang atau dari fluktuasi tingkat harga. Risiko pasar timbul ketika perubahan tingkat suku bunga, kurs mata uang yang berlaku, atau ketidakstabilan tingkat harga menyebabkan penurunan nilai wajar aset keuangan dan kenaikan nilai wajar liabilitas.
loss arising from changes in interest rates, currency exchange rates or from fluctuations in prices. Market risk arises when changes in interest rates, currency exchange rates, or price volatility lead to a decline in the fair value of financial assets and an increase in the fair value of financial liabilities.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perseroan memiliki aset keuangan non-derivatif dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of 31 December 2013 and 2012, the Company had non-derivative financial assets denominated in foreign currencies as follows:
2013
Aset keuangan Bank
Dalam dolar Amerika Serikat penuh/ In full USD amount
Rupiah ekuivalen/ Rupiah equivalent
2.904
35
d. Manajemen risiko tingkat suku bunga
2012 Dalam dolar Amerika Serikat Rupiah penuh/ In ekuivalen/ full USD Rupiah amount equivalent
2.908
28
Financial assets Cash in bank
d. Interest rate risk management
Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam suku bunga pasar. Risiko yang dihadapi Perseroan sehubungan dengan perubahan tingkat bunga pasar berkaitan terutama dengan eksposur suku bunga mengambang (floating interest rate) berupa pinjaman bank dan piutang sewa pembiayaan. Perseroan mengelola risiko suku bunga dengan melakukan diversifikasi sumber dana berbunga tetap seperti piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang lainlain, penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah berbunga tetap untuk meminimalkan mismatch dengan pembayaran.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest the risk of changes in market interest rates relates primary to the floating interest rate exposure in the form of bank loans and financing lease. The Company manages interest rate risk by diversifying its financing sources through fixed rate financial instruments, among others, consumer financing receivables, factoring receivables, other receivables, issuance of fixed rate bonds payable and medium-term notes payable to minimize payment mismatch.
31
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
4.
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO FINANSIAL (Lanjutan) d. Manajemen (Lanjutan)
risiko
tingkat
suku
4.
bunga
d. Interest rate risk management (Continued)
Tabel di bawah menyajikan instrumen keuangan Perseroan pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:
Piutang dan aset lain-lain Total aset LIABILITAS Pinjaman jangka pendek dan cerukan
The table below summarizes financial instruments at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates:
31 Desember/ December 2013 Bunga Tetap/Fixed rate Kurang dari satu tahun/ Lebih dari Less than one 1-3 tahun/ 3 tahun/ More year 1-3 years than 3 year
Bunga mengambang/ Floating rate ASET Bank Piutang pembiayaan konsumen* Investasi sewa pembiayaan* Tagihan anjak piutang* Piutang pihak berelasi
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Jumlah/ Total
12)
-)
-)
-)
12)
-)
2.313.910)
2.543.061)
452.040)
5.309.011)
5.626) -) -)
92.812) 9.131) 89.894)
90.801) -) -)
2.799) -) 100.000)
192.038) 9.131) 189.894)
-) 5.638)
16.217) 2.521.964)
8.801) 2.642.663)
-) 554.839)
25.018) 5.725.104)
ASSETS Cash in banks Consumer financing receivables* Investment in finance leases* Factoring receivables* Due from related parties Other receivables and assets Total assets
Utang obligasi - bersih Wesel bayar jangka menengah Total liabilitas
-)
-)
(300.000)
---)
(300.000)
(698.217)
(1.251.052)
(1.700.618)
(200.000)
(3.849.887)
LIABILITIES Short-term loans and overdraft Obligations under finance lease Bonds payable - net Medium term-notes payables Total liabilities
Bersih
(692.579)
1.270.912)
942.045)
354.839)
1.875.217)
Net
(698.217)
-)
-)
-)
(698.217)
-) -)
(1.052) (1.250.000)
(618) (1.400.000)
-) (200.000)
(1.670) (2.850.000)
Utang sewa pembiayaan
* Sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai
Before allowance for impairment losses*
Bunga mengambang/ Floating rate ASET Bank Piutang pembiayaan konsumen* Investasi sewa pembiayaan* Tagihan anjak piutang* Piutang pihak berelasi Piutang dan aset lain-lain Total aset
31 Desember/ December 2012 Bunga Tetap/Fixed rate Kurang dari Lebih dari satu tahun/ Less 1-3 tahun/ 3 tahun/More than one year 1-3 years than 3 year
Jumlah/ Total
2)
-)
-)
-)
2)
-)
2.023.949)
2.221.070)
318.934)
4.563.953)
13.167) -)
41.809) 5.612)
64.865) -)
20) -)
119.861) 5.612) 100.677)
-)
677)
-)
100.000)
-)
16.315)
4.419)
648)
21.382)
13.169)
2.088.362)
2.290.354)
419.602)
4.811.487)
ASSETS Cash in banks Consumer financing receivables* Investment in finance leases* Factoring receivables* Due from related parties Other receivables and assets Total assets
LIABILITAS Pinjaman jangka pendek dan cerukan
(166.027)
-)
-)
-)
(166.027)
Utang sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih
-) -)
(950) (980.000)
(1.760) (950.000)
-) (600.000)
(2.710) (2.530.000)
LIABILITIES Short-term loans and overdraft Obligations under finance lease Bonds payable - net
Total liabilitas
(166.027)
(980.950)
(951.760)
(600.000)
(2.698.737)
Total liabilities
Bersih
(152.858)
1.107.412)
1.338.594)
(180.398)
2.112.750)
Net
* Sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai
Before allowance for impairment losses*
32
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
4.
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO FINANSIAL (Lanjutan) d. Manajemen (Lanjutan)
risiko
tingkat
suku
4.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
bunga
d. Interest rate risk management (Continued)
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap laba sebelum pajak Perseroan (melalui dampak dari suku bunga mengambang).
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with profit before tax (through the impact on floating interest rate).
Kenaikan (penurunan) suku bunga dalam basis poin/Increase (decrease) on interest rate in basis points
Dampak terhadap laba sebelum pajak/ Effect on profit before tax
+100 -100 +100 -100
(4.227) 4.227) (896) 896)
Tahun:
Years:
2013 2012
e.
Manajemen risiko likuiditas
2013 2012
e. Liquidity risk management
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk membiayai peningkatan aset atau tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo, termasuk melakukan pelunasan pinjaman yang diterima dan utang obligasi yang jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk that the Company has insufficient capacity to fund the increase in assets, or is unable to meet its payment obligations as they fall due, including to repay its borrowings and bonds payable which already mature.
Dalam rangka mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber pendanaan, Perseroan melakukan diversifikasi sumber dananya. Selain dari modal dan penerimaan angsuran pelanggan, Perseroan memperoleh sumber dana dari pinjaman bank dan pasar modal berupa penerbitan obligasi. Perseroan telah melakukan kerjasama dengan sejumlah bank lokal dan bank asing untuk penyediaan sumber dana jangka pendek, baik dalam Rupiah maupun mata uang asing, guna memperkuat struktur pendanaannya.
In order to reduce the risk of dependency on one funding source, the Company has diversified its funding resources installment collection, the Company generates funding resources from bank loans and capital market through bonds issuance. The Company has engaged with a number of local and foreign banks in providing short-term funding, both in Rupiah and foreign currencies, in order to strengthen the funding structures.
Tabel berikut ini menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Perseroan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following table presents the contractual financial liabilities based on the remaining period to contractual maturity as of 31 December 2013 and 2012: 2013
Pinjaman jangka pendek dan cerukan Beban yang masih harus dibayar Gaji, tunjangan dan kesejahteraan Utang sewa pembiayaan Wesel bayar jangka menengah Utang obligasi Utang Lain-lain
Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow)
(698.603)
(698.772)
(698.772)
-
-)
-)
(26.852)
(8.790)
(1.661)
(270)
(3.273)
(3.586)
(69.180)
(69.180)
(16.676)
(26.004)
(26.500)
-)
-)
(1.670)
(1.801)
(106)
(211)
(953)
(531)
-)
(293.419) (2.842.428) (715.291) (4.647.443)
(373.800) (3.185.042) (715.291) (5.052.676)
-) -) (715.291) (1.432.506)
-) (154.763) -) (181.248)
(24.600) (1.266.804) -) (1.322.130)
(349.200) (1.555.875) -) (1.909.192)
-) (207.600) -) (207.600)
< 1 bulan/ month
1 - 3 bulan/ months
33
> 3 - 12 bulan/ months
>1-3 tahun/ years
> 3 tahun/ years
-)
Short-term loans and overdraft Accrued expenses Salary, allowance and benefits Obligation under finance lease Medium-term notes payable Bonds payable Other payables
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
4.
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO FINANSIAL (Lanjutan)
4.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
e. Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan)
e. Liquidity risk management (Continued) 2012
Nilai tercatat/ Carrying amount
Pinjaman jangka pendek dan cerukan Beban yang masih harus dibayar Gaji, tunjangan dan kesejahteraan Utang sewa pembiayaan Utang obligasi Utang Lain-lain
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow)
< 1 bulan/ month
1 - 3 bulan/ months
>3 - 12 bulan/ months
>1 - 3 tahun/ years
> 3 tahun/ years
(166.141)
(166.182)
(166.182)
-)
-)
-)
-
(32.867)
(14.027)
(1.361)
(1.143)
(8.342)
(3.111)
(70)
(80.791)
(80.791)
(17.812)
(62.979)
-)
-)
-
(2.710) (2.521.877) (763.769) (3.568.155)
(3.071) (2.883.166) (763.769) (3.911.006)
(106) -) (763.769) (949.230)
(211) (150.146) -) (214.479)
(953) (992.532) -) (1.001.827)
(1.801) (1.117.388) -) (1.122.300)
(623.100) (623.170)
Nilai nominal arus kas masuk (keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan. Pengungkapan instrumen derivatif menunjukkan nilai bruto arus kas masuk dan keluar untuk derivatif yang diselesaikan bersamaan secara bruto.
Short-term loans and overdraft Accrued expenses Salary, allowance and Benefits Obligation under finance lease Bonds payable Other payables
The nominal inflow (outflow) disclosed in the above table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability.The disclosure for derivatives shows a gross inflow and outflow amount for derivatives that have simultaneous gross settlement.
f. Risiko operasional
f. Operational risk
Risiko operasional adalah risiko terjadinya kerugian, baik langsung ataupun tidak langsung, yang timbul dari berbagai macam penyebab yang terkait dengan proses, karyawan, teknologi dan infrastruktur, dan dari faktor eksternal, selain risiko kredit, pasar dan likuiditas, seperti risiko yang timbul dari peraturan hukum dan perundangundangan dan tata laku Perseroan yang secara umum diterima. Risiko operasional timbul dari seluruh kegiatan operasi Perseroan.
Operational risk is the risk of direct or indirect losses arising from a wide variety of causes associated
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, Perseroan menghadapi risiko kelalaian penerapan standar dan prosedur operasional maupun pengendalian yang tidak menunjang pertumbuhan Perseroan, terutama dalam menganalisa kelayakan pembiayaan dan pengawasan terhadap penagihan piutang. Hal ini dapat mempengaruhi proses transaksi usaha dan akan mengakibatkan terganggunya kelancaran operasi dan tingkat layanan kepada pelanggan dan dealer, yang mempengaruhi kinerja dan daya saing Perseroan.
In performing its operational activities, the Company faces a risk of negligence in applying operational standards and procedures as well as controls which
Untuk mengurangi risiko operasional, Perseroan melakukan pengendalian yang inheren dan terintegrasi dalam setiap proses atau prosedur operasional untuk memastikan bahwa seluruh proses operasional telah sesuai dengan standar operasional dan prosedur. Perseroan juga meninjau standar operasional dan prosedur secara berkala.
To mitigate the operational risk, the Company places inherent and integrated control in each operational process or procedures to ascertain that all operational processes have complied with operational standards and procedures. The Company also reviews the operational standards and procedures periodically.
technology and infrastructure, and from external factors, other than credit, market and liquidity risks, such as those arising from legal and regulatory requirements and generally accepted standards of corporate behavior. Operational risks arise from all
analyzing financing feasibility and supervision of receivables collection. This can affect the process of business transaction and will disturb the operation and level of services to customers and dealer, competitiveness.
34
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
4.
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
MANAJEMEN RISIKO FINANSIAL (Lanjutan)
4. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
g. Manajemen modal
g. Capital management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan bahwa Perseroan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
management is to ensure that the Company maintains healthy capital ratios in order to support
Perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sejalan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perseroan memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni dengan membagi jumlah pinjaman dengan jumlah modal sendiri (net worth) berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tertanggal 29 September 2006. Kebijakan Perseroan adalah menjaga agar gearing ratio Perseroan tidak melebihi batas maksimum yang disyaratkan oleh peraturan, yaitu 10 kali.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to be in line with changes in economic conditions. The Company monitors its capital using gearing ratio by dividing total debt to total capital (net worth), based on the Regulation of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. 84/PMK.012/2006 dated 29 September 2006. ratio below the maximum requirements i.e. 10 times.
Jumlah pinjaman Perseroan terdiri dari pinjaman yang diterima dan utang obligasi. Modal sendiri (net worth) terdiri dari modal saham, agio saham, dan saldo laba.
bonds payable. Capital (net worth) includes share capital, additional paid-in capital, and retained earnings.
Gearing ratio Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah masingmasing sebesar 3,43 kali dan 2,09 kali. Perseroan telah memenuhi semua ketentuan modal eksternal sepanjang tahun.
ng ratio as of 31 December 2013 and 2012 were 3.43 times and 2.09 times, respectively. The Company has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year.
2013
2012
Pinjaman Pinjaman jangka pendek dan cerukan Wesel bayar jangka menengah Utang obligasi Total Pinjaman
Debt 698.217) 300.000) 2.850.000) 3.848.217)
166.027) -) 2.530.000) 2.696.027)
Modal Modal Utang obligasi subordinasi Penyertaan saham Total Modal Gearing ratio (kali)
Short-term loan and overdrafts Medium-term notes Bonds payable Total Debt Equity
1.089.612) 100.000) (66.019) 1.123.593)
1.229.472) 100.000) (41.212) 1.288.260)
3,42)
2,09)
35
Equity Subordinated bonds payable Investment in share Total Equity Gearing ratio (times)
5.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
5.
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 4).
These disclosures supplement the commentary on financial risk management (see Note 4).
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
a.
Penyisihan keuangan
kerugian
penurunan
nilai
Key sources of estimation uncertainty
aset
Allowances for impairment losses of financial assets
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 3a.
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 3a.
Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio piutang pembiayaan konsumen dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam portofolio tersebut, namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit, dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi penyisihan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari penyisihan ini bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan penyisihan kolektif.
Collectively assessed allowance for impairment losses cover credit losses inherent in portfolios of consumer financing receivables with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired receivables, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.
b. Sumber akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan
b. Critical accounting judgments in applying the
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Financial asset and liability classification
Kebijakan akuntansi Perseroan memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu.
The Company scope for assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances.
36
6.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
BANK
6.
Akun ini terdiri dari:
CASH IN BANKS This account consists of:
2013 Bank Rupiah Pihak ketiga Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank DBS Indonesia The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., cabang Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5) Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., cabang Indonesia (USD 2.338 pada 2013 dan USD 2.357 pada 2012) Jumlah kas di bank dengan pihak ketiga Rupiah Pihak Berelasi (Catatan 26) PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk (USD 566 pada 2013 dan USD 551 pada 2012)
2012
11 10
2 11
6 11
5 9
Cash in banks Rupiah Third parties Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank DBS Indonesia The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Indonesia branch Others (each below Rp 5)
28
23
US Dollar Third parties The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Indonesia branch (US$ 2,338 in 2013 and US$ 2,357 in 2012)
66
50
Total cash in banks with third parties Rupiah Related Party (Note 26) PT Bank Central Asia Tbk US Dollar PT Bank Central Asia Tbk (US$ 566 in 2013 and US$ 551 in 2012)
202
434
7
5
Jumlah kas di bank dengan pihak berelasi
209
439
Total cash in banks with related parties
Jumlah bank
275
489
Total cash in banks
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, tingkat suku bunga kontraktual setahun atas jasa giro adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2013 and 2012, the contractual interest rates per annum on current accounts were as follows:
2013 Tingkat suku bunga kontraktual setahun atas jasa giro Rupiah
2012
0,00% - 2.75%
37
0,00% - 3,00%
Contractual interest rates per annum on current accounts Rupiah
7.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
7. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES
Piutang pembiayaan konsumen pada biaya perolehan diamortisasi adalah sebagai berikut:
Consumer financing receivables at amortized cost were as follows:
2013 Pihak ketiga Pembiayaan yang dibiayai sendiri Bagian pembiayaan yang dibiayai bersama pihak berelasi without recourse (Catatan 26) Piutang pembiayaan konsumen Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui (Pendapatan) biaya transaksi yang belum di amortisasi - bersih Piutang pembiayaan konsumen, sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai - Pihak ketiga Penyisihan kerugian penurunan nilai Piutang pembiayaan konsumen, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai - Pihak ketiga
2012
4.420.511)
3.824.671)
3.471.083)
2.582.275)
Third parties Self Financing Share in joint financing with related parties without recourse - (Note 26)
7.891.594)
6.406.946)
Consumer financing receivables
(1.865.383)
(1.355.340)
Unearned consumer financing income
(717.200)
(487.653)
5.309.011)
4.563.953)
(79.673)
(76.401)
Unamortized transaction (income) cost - net Consumer financing receivables, before allowance for impairment losses - Third parties Allowance for impairment losses
5.229.338)
4.487.552)
Consumer financing receivables, after allowance for impairment losses - Third parties Related parties Consumer financing receivables
Pihak berelasi Piutang pembiayaan konsumen Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Piutang pembiayaan konsumen, sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai - Pihak berelasi Penyisihan kerugian penurunan nilai
5)
-)
(3)
-)
2) -)
-) -)
Unearned consumer financing income Consumer financing receivables, before allowance for impairment losses - Related parties Allowance for impairment losses
Piutang pembiayaan konsumen, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai - Pihak berelasi
2)
-)
Consumer financing receivables, after allowance for impairment losses - Related parties
5.229.340)
4.487.552)
Total consumer finance receivables after allowance for impairment losses
Jumlah piutang pembiayaan konsumen, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai Tingkat suku bunga kontraktual setahun
7.04%
24.00%
7,77%
24.00%
Contractual interest rate per annum
Termasuk dalam piutang pembiayaan konsumen adalah piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali sebesar Rp 812 (2012: Rp1.344).
Included in consumer financing receivables are receivables from collateral vehicles reinforced amounted to Rp 812 (2012: Rp 1,344).
Perseroan memberikan kontrak pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan jangka waktu antara 1 tahun sampai dengan 6 tahun.
The Company extends consumer financing contracts with terms ranging 1 year to 6 years.
Perubahan cadangan kerugian piutang pembiayaan konsumen berikut:
The changes in the allowance for impairment losses on consumer financing receivables are as follows:
penurunan nilai adalah sebagai
2013 Saldo awal Penambahan selama tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan Saldo akhir
2012
(76.401)) (18.848)) 15.576))
(39.992)) (44.036)) 7.627))
(79.673))
(76.401))
38
Beginning balance Addition during the year Written off during the year Ending balance
7.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan)
7.
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (Continued)
Penerimaan atas piutang yang telah dihapuskan adalah sebesar Rp 2.803 dan Rp 4.612 masingmasing pada tahun 2013 dan 2012.
The collection of consumer financing receivables previously written-off amounted to Rp 2,803 and Rp 4,612 in 2013 and 2012, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 piutang pembiayaan konsumen (sebelum dikurangi dengan pendapatan yang belum diakui) sebesar Rp 2.303.375 dan Rp1.847.337 dijadikan jaminan atas pinjaman jangka pendek dan cerukan, utang obligasi dan wesel bayar jangka menengah (lihat Catatan 12, 13 dan 14).
As of 31 December 2013 and 2012 consumer financing receivables (before deduction of unearned income) amounted to Rp 2,303,375 and Rp1,847.337 are pledged as collateral to short-term loans and overdraft, bonds payable and medium-term notes payable (see Notes 12, 13 and 14).
Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.
The consumer financing receivables are secured by the related certificates of ownership (BPKB) of the vehicles financed by the Company.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible consumer financing receivables.
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen dengan BCA, entitas induk, dimana porsi BCA atas pembiayaan bersama tidak lebih dari 95% jumlah keseluruhan pembiayaan konsumen (Catatan 25 dan 26). Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, informasi tentang porsi pembiayaan bersama antara Perseroan dan BCA adalah sebagai berikut:
The Company entered into joint consumer financing agreement with BCA, the parent Company, where in BCA 95% of total financing amount (Note 25 and 26). As of 31 December 2013 and 2012, the information about joint financing portion between the Company and BCA are as follow:
2013 Jumlah piutang pembiayaan bersama sebelum dikurangi pendapatan pembiayaan bersama yang belum diakui Bagian piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai BCA Bagian piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai oleh Perseroan
%
2012
%
35.980.741)
100%
30.120.727)
100%
(32.509.658)
90.35%
(27.538.452)
91.43%
9.65%
2.582.275)
8.57%
3.471.083)
Consumer financing receivables before deducting unearned joint financing income Portion consumer financing receivables financed by BCA Portion of consumer financing receivables financed by the Company
Risiko atas tidak tertagihnya piutang ditanggung para pihak terkait sesuai dengan porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama.
The risk of uncollectible receivable is assumed by the respective parties proportionally based on their respective finance portion.
Informasi mengenai jatuh tempo piutang pembiayaan diungkapkan di Catatan 4e.
Information in respect of maturities of consumer financing receivables was disclosed in Note 4e.
Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 26 for details of balances and transactions with related paties.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang pembiayaan konsumen diungkapkan pada Catatan 28.
Information with respect to the classification and fair value of consumer financing receivables was disclosed in Note 28.
39
8.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN
8. 2013
Pihak ketiga Tagihan sewa pembiayaan bruto Nilai sisa yang terjamin Investasi sewa pembiayaan bruto Dikurangi: Pendapatan pembiayaan tangguhan Simpanan pinjaman Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai - Pihak ketiga Penyisihan kerugian penurunan nilai Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai - Pihak ketiga Pihak berelasi Tagihan sewa pembiayaan bruto Nilai sisa yang terjamin Investasi sewa pembiayaan bruto Dikurangi: Pendapatan pembiayaan tangguhan Simpanan pinjaman Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai - Pihak berelasi Penyisihan kerugian penurunan nilai Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, setelah penyisihan keugian penurunan nilai - Pihak berelasi Jumlah investasi bersih dalam sewa pembiayaan, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai Tingkat suku bunga kontraktual setahun
INVESTMENT IN FINANCE LEASES 2012
211.212) 89.240) 300.452)
124.146) 48.243) 172.389)
(24.800) (89.240)
(16.975) (48.243)
186.412) (3.812)
107.171) (2.798)
182.600)
104.373)
Third parties Gross finance lease receivables Guarantee residual value Gross investment in finance leases Less: Unearned lease income Security deposits Net investment in finance leases, before allowance for impairment losses Third parties Allowance for impairment losses Net investment in finance leases, after allowance for impairment losses- Third parties
6.071) 2.855) 8.926)
13.779) 2.599) 16.378)
Related parties Gross finance lease receivables Guarantee residual value Gross investment in finance leases
(445) (2.855)
(1.089) (2.599)
5.626) (56)
12.690) (127)
5.570)
12.563)
Less: Unearned lease income Security deposits Net investment in finance leases, before allowance for impairment losses Related parties Allowance for impairment losses Net investment in finance leases, after allowance for impairment losses Related parties
188.170)
116.936)
Total net investment in finance leases, after allowance for impairment losses
9,50%-22,00%
9,50% - 24,00%
Contractual interest rate per annum
Simpanan jaminan, yang merupakan kewajiban Perseroan kepada penyewa, akan dikembalikan kepada penyewa pada akhir periode sewa jika penyewa tidak menggunakan hak opsinya untuk membeli aset yang disewakan.
Security deposits which represent liabilities of the Company to the lessees should be returned to the lessees at the end of the lease period if the lessees do not exercise their bargain purchase options.
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan kendaraan dijamin dengan aset sewa yang dibiayai Perseroan.
The finance lease receivables are secured by the leased assets financed by the Company.
Investasi sewa pembiayaan bersih dari BCA, entitas induk, PT BCA Syariah (BCA Syariah) dan PT BCA Sekuritas (BCA Sekuritas), entitas sepengendali adalah sebesar 0,1% dan 0,27% masing-masing dari jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Pendapatan sewa pembiayaan dari BCA, BCA Syariah and BCA Sekuritas adalah sebesar 0,05% dan 0,12% masing-masing dari jumlah pendapatan pada tahun 2013 dan 2012.
Net investment in finance leases from BCA, parent company, PT BCA Syariah (BCA Syariah) and PT BCA Sekuritas (BCA Sekuritas), an entity under common control, represents 0.1% and 0.27% of the
Piutang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dievaluasi secara kolektif terhadap penurunan nilai dan Perseroan telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan.
Financing lease receivables as of 31 December 2013 and 2012 are collectively evaluated for impairment and the Company had provided allowance for impairment losses on financing lease receivables.
2012, respectively. Financing lease income from BCA, BCA Syariah and BCA Sekuritas represents 0.05% 2012, respectively.
40
8.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN BERSIH (Lanjutan)
8.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses on financing lease receivables are as follows:
2013 Saldo awal Penambahan selama tahun berjalan Saldo akhir
2012 2.925 943 3.868
492 2.433 2.925
Beginning balance Additional during the year Ending balance
The management believes that the allowance for impairment losses on financing lease receivables is adequate to cover any losses on uncollectible financing lease receivables.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.
9.
NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES (Continued)
TAGIHAN ANJAK PIUTANG
9.
FACTORING RECEIVABLES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2013
2012
Pihak ketiga Tagihan anjak piutang Pendapatan anjak piutang yang belum diakui Tagihan anjak piutang Cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang Tagihan Anjak Piutang - Bersih
9.244) (113) 9.131)
5.683) (71) 5.612)
(711) 8.420)
(140) 5.472)
Third parties Factoring receivables Unearned factoring income Factoring receivables Allowance for impairment losses on factoring receivables Factoring Receivables - Net
The effective interest rates per annum are as follows:
Suku bunga efektif tahunan yang berlaku adalah sebagai berikut: 2013
2012
Rupiah
18,00%
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang yang dihitung menggunakan dasar kolektif adalah sebagai berikut:
Rupiah
The changes in the allowance for impairment losses calculated on collective basis on factoring receivables are as follows:
2013 Saldo awal Penambahan (pengurangan) selama tahun berjalan Saldo akhir
18,00%
2012 140 571 711
196) (56) 140)
Beginning balance Addition (deduction) during the year Ending balance
Seluruh tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 merupakan piutang dengan jangka waktu kurang dari 3 bulan.
All factoring receivables as of 31 December 2013 and 2012 were receivables with maturity period of less than 3 months.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.
Management believes that the allowance for impairment losses on factoring receivables is adequate to cover possible losses on uncollectible factoring receivables.
Pendapatan anjak piutang sebesar Rp 1.529 dan Rp1.586 masing-masing pada tahun 2013 dan 2012, disajikan sebagai bagian dari akun Pendapatan anjak piutang pada laporan laba rugi komprehensif.
Factoring income amounted to Rp 1,529 and Rp1,586 in 2013 and 2012, respectively, is Factoring income statements of comprehensive income.
41
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: Saldo 1 Januari 2013/ Balance as of 1 January 2013 Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan perelatan kantor
This account consists of:
Penambahan/ Additions
Saldo 31 Desember 2013/ Balance as of 31 December 2013
Pelepasan/ Disposals
Acquisition Cost Direct ownership Land Building and improvements Motor vehicles Furniture, fixtures and office equipment
499 1.305 15.873
1.907 3.940
(242)
499 3.212 19.571
44.994
8.479
(185)
53.288
62.671
14.326
(427)
76.570
3.400
-
-
3.400
Jumlah Biaya Perolehan
66.071
14.326
(427)
79.970
Total-Cost
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan Prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
(92) (5.706)
(105) (3.017)
98
(197) (8.625)
(31.881)
(8.611)
184
(40.308)
Accumulated Depreciation Direct Ownership Building and improvements Motor vehicles Furniture, fixtures and office equipment
(37.679)
(11.733)
282
(49.130)
(362)
(977)
-
(1.339)
(38.041)
(12.710)
282
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan bermotor
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah akumulasi Penyusutan Nilai buku bersih
Harga Perolehan Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
Assets Under Financing Lease Motor vehicles
Assets Under Financing Lease Motor vehicles
(50.469)
Total Accumulated Depreciation
28.030)
29.501)
Net book value
Saldo 1 Januari 2012/ Balance as of 1 January 2012
Saldo 31 Desember 2012/ Balance as of 31 December 2012
Penambahan/ Additions
Pelepasan/ Disposals
Acquisition Cost Direct ownership Land Building and improvements Motor vehicles Furniture, fixtures and office equipment
499 1.305 11.336
6.224
(1.687)
499 1.305 15.873
37.830
8.046
(882)
44.994
50.970
14.270
(2.569)
62.671
2.150
3.400
(2.150)
3.400
Jumlah Biaya Perolehan
53.120
17.670
(4.719)
66.071
Total-Cost
Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan Prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
(27) (5.058)
(65) (1.568)
920
(92) (5.706)
(20.748)
(12.008)
875
(31.881)
Accumulated Depreciation Direct Ownership Building and improvements Motor vehicles Furniture, fixtures and office equipment
(25.833)
(13.641)
1.795
(37.679)
(661)
(1.292)
1.591
(362)
(26.494)
(14.933)
3.386
(38.041)
Total Accumulated Depreciation
28.030)
Net book value
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan bermotor
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah akumulasi Penyusutan Nilai buku bersih
26.626)
42
Assets Under Financing Lease Motor vehicles
Assets Under Financing Lease Motor vehicles
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
10. FIXED ASSETS (Continued)
Rincian laba penjualan aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The details of gain on sale of fixed assets for the years ended 31 December 2013 and 2012 are as follows:
2013
2012
Hasil penjualan asset tetap Nilai buku bersih asset tetap
208) (145)
1.971) (1.333)
Proceeds from sale of fixed assets Net book value of fixed assets
Laba penjualan asset tetap
63)
638)
Gain on sale of fixed assets
Keuntungan atas penjualan aset tetap diakui lain-
Gain on disposal of fixed assets is recognized as in the statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Perseroan tidak memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan.
As of 31 December 2013 and 2012 the Company did not have any fixed assets pledged as collateral.
Termasuk dalam penambahan aset tetap adalah kapitalisasi dari jaminan yang dikuasakan kembali sebesar Rp 3.940 dan Rp 6.224 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Included in the addition of fixed assets is the capitalization through foreclosed collaterals amounting to Rp 3,940 and Rp 6,224 as of 31 December 2013 and 2012, respectively.
Hak atas tanah berupa sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jangka waktu masa penggunaan akan berakhir pada tahun 2041. Manajemen berpendapat bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang pada saat jatuh tempo.
The land rights are in the form of certificate of Hak Guna Bangunan (HGB), which will be due on 2041. Management believes that the land rights can be renewed or extended upon expiration.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, aset tetap tersebut diasuransikan melalui PT Asuransi Umum BCA, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi dan PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 34.258 dan Rp 31.876. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
As of 31 December 2013 and 2012, fixed assets were insured with PT Asuransi Umum BCA, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi and PT Asuransi Sinar Mas, third parties against losses arising from fire and all possible risks for a sum Rp 34.258 and Rp 31,876, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insurred.
Berdasarkan evaluasi manajemen Perseroan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of fixed assets as of 31 December 2013 and 2012.
43
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. PENYERTAAN DALAM SAHAM
11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Nilai perolehan/ Cost
2013 Akumulasi Bagian Atas Laba Bersih/ Accumulated Share in Net Income
25.000 13.500 38.500
17.204 10.314 27.518
42.204 23.814 66.018
Investment in associated entities PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA Total
1
-
1
Other investment PT Bank BCA Syariah
38.501
27.518
66.019
Total
Nilai perolehan/ Cost
2012 Akumulasi Bagian Atas Laba (Rugi) Bersih/ Accumulated Share in Net Income (Losses)
25.000 13.500 38.500
(4.533) 7.244) 2.711)
20.467 20.744 41.211
Investment in associated entities PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA Total
1
-)
1
Other investment PT Bank BCA Syariah
38.501
2.711)
41.212
Total
Investasi pada entitas asosiasi PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA Jumlah Penyertaan lainnya PT Bank BCA Syariah Jumlah
Investasi pada entitas asosiasi PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA Jumlah Penyertaan lainnya PT Bank BCA Syariah Jumlah
Nilai Tercatat/ Carrying value
Nilai Tercatat/ Carrying value
a.
a. PT Central Santosa Finance
PT Central Santosa Finance
Pada tanggal 29 April 2010, Perseroan melakukan penyertaan pada PT Central Santosa Finance (CSF) sebesar 25.000 saham atau Rp 25.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 25%. Penyertaan ini dicatat dengan metode ekuitas. CSF bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen dan memulai kegiatan komersialnya sejak bulan September tahun 2010.
On 29 April 2010, the Company invested in PT Central Santosa Finance (CSF) by acquiring 25,000 shares at Rp 25,000 for a 25% share ownership. The investment is recorded using the equity method. CSF is engaged in consumer financing activities. CSF started its commercial operations in September 2010.
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi masing-masing sebesar Rp 21.737 dan Rp 2.066 untuk tahun 2013 dan 2012 dan bersih
Equity in net income of associated entity amounted to Rp 21,737 and Rp 2,066 for 2013 and 2012 respectively and was income of
komprehensif.
comprehensive income.
44
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. PENYERTAAN DALAM SAHAM (Lanjutan) b.
c.
11. INVESTMENT (Continued)
PT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central Sejahtera Insurance)
b.
IN
SHARES
OF
PT Asuransi Umum BCA PT Central Sejahtera Insurance)
STOCK (previously
Perseroan mengadakan perjanjian jual beli saham PT Central Sejahtera Insurance (CSI) masing-masing dengan Hendro Hadinoto Wenan dan Sujaya Dinata Pangestu yang diaktakan dengan Akta Notaris Buntario Tigris, S.H., masing-masing No. 219 dan 220 tanggal 23 Desember 2010. Perseroan membeli 40 lembar saham dari Hendro Hadinoto Wenan dan 1.960 lembar saham dari Sujaya Dinata Pangestu. Kepemilikan Perseroan pada CSI adalah sebesar 2.000 lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 25% dengan nilai perolehan saham sebesar Rp 12.250. Nama PT Transpacific General Insurance telah diubah berdasarkan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 31 tanggal 29 April 2011 menjadi PT Central Sejahtera Insurance. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam surat Keputusan No. AHU-35600.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 18 Juli 2011. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi,S.H., No.08 tanggal 10 September 2012, CSI melakukan peningkatan modal dasar sebanyak Rp 5.000 dengan mengeluarkan 1000 saham yang diambil bagian oleh Perseroan sebanyak 250 lembar saham. Penambahan saham tersebut bernilai Rp1.250. Atas penambahan saham tersebut, persentase kepemilikan Perseroan terhadap CSI tetap 25%. Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 7 tanggal 5 Desember 2013, mengenai perubahan nama CSI menjadi PT Asuransi Umum BCA.
The Company entered into sale and purchase agreements on PT Central Sejahtera Insurance (CSI) shares with Hendro Hadinoto Wenan and Sujaya Dinata Pangestu which were notarized by Notarial Deeds No. 219 and 220, respectively, of Buntario Tigris, S.H., dated 23 December 2010. The Company purchased 40 shares from Hendro Hadinoto Wenan and 1,960 shares from Sujaya Dinata Pangestu. The in CSI is 2,000 shares and percentage of ownership at 25% with acquisition cost amounted to Rp 12,250. PT Transpacific
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi masingmasing sebesar Rp 3.070 dan Rp 5.047 untuk tahun 2013 dan 2012 dan disajikan sebagai bersih laporan laba rugi komprehensif.
Equity in net income of associated entity amounted to Rp 3,070 and Rp 5,047 for 2013 and 2012 respectively and was recorded in income the statements of comprehensive income.
to PT Central Sejahtera Insurance based on the Notarial Deed No. 31 dated 29 April 2011, of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H. The amendment was approved by the Minister of Laws and Human Right in its Decision Letter No. AHU-35600.AH.01.02.Year 2011 dated 18 July 2011. Based on the General Meeting of Stockholders (GMS) which was covered by Notarial Deed No.08 dated 10 September 2012 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., CSI increased authorized share capital by Rp 5,000, with issuing 1000 shares taken by the Company as part of 250 shares. The addition of these shares worth Rp 1.250. With ownership in CSI remains at 25%. The latest amendment was made through Notarial Deed No. 7 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., dated December 5, 2013 concerning the changes of CSI name to become PT Asuransi Umum BCA.
c.
PT BCA Syariah
PT BCA Syariah In December 2009, the Company and Franki Tjahyadikarta entered into a sale and purchase agreement on PT Bank Utama Internasional Bank shares covering 1 (one) share which was notarized by Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 50 dated 16 December 2009. The investment of Rp 1 was
Pada bulan Desember 2009, Perseroan dan Franki Tjahyadikarta mengadakan perjanjian jual beli saham PT Bank Utama Internasional Bank sebesar 1 (satu) lembar saham yang diaktakan dengan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 50 tanggal 16 Desember 2009. Investasi ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp1. Persentase kepemilikan Perseroan di UIB adalah sebesar 0,01%. Nama PT Bank UIB telah diubah berdasarkan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 49 tanggal 16 Desember 2009 menjadi PT Bank BCA Syariah. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-01929.AH.01.02.TH.2010 tanggal 14 Januari 2010.
of ownership in UIB is 0.01%. PT Bank name has been changed to PT Bank BCA Syariah based on the Notarial Deed No. 49 dated 16 December 2009 of Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H. The amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU01929.AH.01.02.TH.2010 dated 14 January 2010. 45
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN
12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo pinjaman bank adalah sebagai berikut:
As at 31 December 2013 an 2012, the outstanding bank loans were as follows:
Saldo pinjaman/ Outstanding amount 2013
2012
Pihak ketiga Pinjaman jangka pendek
Third parties Short-term loans
Rupiah PT Bank Victoria International Tbk. (Victoria) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBC) The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC) Bank QNB Kesawan Bank Panin
Pihak berelasi (Catatan 26) Pinjaman jangka pendek PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Cerukan PT Bank Central Asia Tbk. (BCA)
Jumlah
100.133
75.074
290.123
50.040
50.033 30.014 30.045 500.348
125.114
50.038
-
148.217
41.027
198.255
41.027
698.603
166.141
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, fasilitas pinjaman kepada bank yang tersedia adalah sebagai berikut:
Related parties (Note 26) Short-term loan PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Over draft PT Bank Central Asia Tbk. (BCA)
Total
As at 31 December 2013 and 2012, the outstanding bank loan facilities were as follows:
Jumlah fasilitas/ Facility amount 2013
Rupiah PT Bank Victoria International Tbk (Victoria). PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBC) The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC) Bank QNB Kesawan Panin Bank
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date 2012
2013
2012
Pihak ketiga Pinjaman jangka pendek Rupiah PT Bank Victoria International Tbk. (Victoria) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBC) PT Bank UOB Buana Tbk. (Buana) PT Bank Permata Tbk (permata) PT Bank DBS Indonesia (DBS) Bank Hana Bank QNB Kesawan Bank Panin Dolar AS The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC) Standard Chartered Bank The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.
Third parties Short-term loans
17 Desember/ December 2014
17 Desember/ December 2013
225.000
225.000
500.000
400.000
Juni/June 2014
Juni/June 2013
250.000
250.000
8 September 2014 17 Pebruari/ February 2014
8 September 2013 17 Pebruari/ February 2013
10 Maret/March 2014 21 Maret/March 2014 27 Maret/March 2014 21 Nopember/ November 2014
10 Maret/ March 2013 21 Maret/ March 2013 -
75.000
75.000
100.000 180.000 100.000
100.000 180.000 -
200.000
-
-
$30.000
$30.000
9 Juli/July 2014
9 Juli/July 2013
$20.000
$20.000
30 September 2014
30 September 2013
$12.000
$12.000
14 September 2014
14 September 2013
Pihak berelasi (Catatan 26)
Rupiah PT Bank Victoria International Tbk. (Victoria) PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBC) PT Bank UOB Buana Tbk. (Buana) PT Bank Permata Tbk (permata) PT Bank DBS Indonesia (DBS) Bank Hana Bank QNB Kesawan Panin Bank Dolar AS The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC) Standard Chartered Bank The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. Related parties (Note 26)
Pinjaman jangka pendek PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
150.000
150.000
15 Nopember/ November 2014
11 Desember/ December 2013
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) - Cerukan
150.000
150.000
15 Nopember/ November 2014
11 Desember/ December 2013
46
Short-term loans PT Bank Central Asia Tbk(BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Over draft
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus) 12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (Lanjutan)
12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT (Continued)
Suku bunga kontraktual per tahun untuk fasilitas pinjaman di atas adalah sebagai berikut:
Annual contractual interest rates on the above loans are as follows:
2013 Rupiah
2012
5.50% -9.75%
5,23% - 9.00%
Rupiah
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman-pinjaman bank ini dijamin, dengan piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp 766.089 dan Rp 612.097.
As at 31 December 2013 and 2012, these bank loans secured, by consumer financing receivables amounting to Rp 766,089 and Rp 612,097, respectively.
Seluruh perjanjian di atas mencakup adanya pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya diharuskan untuk fasilitas-fasilitas kredit tersebut, antara lain, pembatasan untuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain, mengadakan perjanjian pinjaman dengan pihak lain selain yang timbul dalam kegiatan usaha yang normal atau melakukan perubahan atas struktur modal dan/atau Anggaran Dasar tanpa adanya pemberitahuan/persetujuan tertulis dari kreditor dan mempertahankan rasiorasio keuangan tertentu.
All loan agreements include certain covenants which are normally required for such credit facilities, such as limitations to initiate merger or cosolidation with other parties, obtain loans from other parties except loans obtained in the normal course of business, or changes its capital structure and/or Articles of Association without notification to/prior written approval from the creditors and maintenance of certain agreed financial ratios.
13. UTANG OBLIGASI
13. BONDS PAYABLE
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo utang obligasi atas obligasi-obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan (lihat Catatan 1b) adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2013 and 2012, the outstanding balance of bonds payable related to bonds issued by the Company (see Note 1b) was as follows:
2013
2012
Nilai nominal: Obligasi BCA Finance III Obligasi Subordinasi I
100.000) 100.000)
200.000) 100.000)
Nominal value: BCA Finance Bonds III Subordinated Bonds I
Obligasi BCA Finance IV
300.000)
530.000)
BCA Finance Bonds IV
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I
1.050.000)
1.700.000)
BCA Finance Continuous Bonds I Batch I
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II
1.300.000) 2.850.000)
-) 2.530.000)
BCA Finance Continuous Bonds I Batch II
(7.572) 2.842.428)
(8.123) 2.521.877)
Less: Deferred bonds issuance cost - net Total net
6.029)
5.868)
Amortization of costs charged to profit or loss
6.50% - 11.20%
6.35% - 11.20%
Contractual interest rate per annum
Dikurangi: Beban emisi obligasi ditangguhkan - bersih Jumlah bersih Beban amortisasi yang dibebankan ke laba rugi Tingkat suku bunga kontraktual setahun
47
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
13. BONDS PAYABLE (Continued)
Obligasi yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan adalah sebesar Rp 1.250.000 dan Rp 980.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
The bonds will be due in 12 months are amounting to Rp 1,250,000 and Rp 980,000 as of 31 December 2013 and 2012.
Informasi harga pasar obligasi pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.
Information of bonds market value as of 31 December 2013 and 2012 was obtained from Indonesia Stock Exchange.
Obligasi BCA Finance III Tahun 2010
BCA Finance Bonds III Year 2010
Obligasi BCA Finance III ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 23 Juni 2010.
BCA Finance Bonds III were offered at nominal value. Interest will be paid on quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 23 June 2010.
Obligasi III Seri A, Seri B dan Seri C telah dilunasi masing-masing pada tanggal 23 Juni 2011, 23 Maret 2012 dan 23 Maret 2013.
Bonds III Series A, Series B and Series C were fully repaid on 23 June 2011, 23 March 2012 and 23 March 2013, respectively.
Perseroan melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 31 tanggal 16 Desember 2009 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 11 tanggal 25 Januari 2010 dan Perubahan II No. 2 tanggal 4 Maret 2010.
The Company entered into a Trusteeship Agreement
Pada tanggal 31 Desember 2013, Obligasi III mendapatkan peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat
As at 31 December 2013, Bonds III were rated at idAA+ by and AAA(idn) by (2012: idAA+ by Pefindo and AA+(idn) by Fitch).
idAA+
for BCA Finance Bonds III Year 2010 based on the Trusteeship Agreement No. 31 dated 16 December 2009 which were made before Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta. This agreement have been amended which was covered by Amendment I No. 11 dated 25 January 2010 and Amendment II No. 2 dated 4 March 2010.
dari Pefindo
dan AA+(idn) dari Fitch). Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010
BCA Finance Subordinated Bonds I Year 2010
Obligasi Subordinasi I ditawarkan pada nilai nominal dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi Subordinasi I akan jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2015 dengan tingkat suku bunga tetap 11,20%. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 23 Juni 2010 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok masingmasing seri obligasi.
Subordinated Bonds I is offered at nominal value and listed in the Indonesia Stock Exchange. Subordinated Bonds I will mature on 23 March 2015 with a fixed interest rate of 11.20%. Interest on the bonds is paid every 3 (three) months in accordance with the relevant bond interest payment date. First payment of interest on the bonds was made on 23 June 2010 and the final payment along with the repayment of the principal of each series of bonds.
Perseroan melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk untuk Obligasi BCA Finance Subordinasi I Tahun 2010 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 34 tanggal 16 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 13 tanggal 25 Januari 2010 dan Perubahan II No. 5 tanggal 4 Maret 2010.
The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk for BCA Finance Subordinated Bonds I Year 2010 based on a Trusteeshep Agreement No. 34 dated 16 December 2009 were made before Fathiah Helmi, SH, notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 13 dated 25 January 2010 and Amendment II No. 5 dated 4 March 2010.
48
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
13. BONDS PAYABLE (Continued)
Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 (Lanjutan)
BCA Finance Subordinated Bonds I Year 2010 (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Obligasi Subordinasi I masing-masing mendapat peringkat idAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan AA-(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia.
As at 31 December 2013 and 2012, Subordinated Bonds I is rated at idAA by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and AA-(idn) by PT Fitch Ratings Indonesia, respectively.
Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011
BCA Finance Bonds IV Year 2011
Obligasi IV ditawarkan pada nilai nominal dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi IV ini terbagi menjadi Seri A, B, C, D, dan E yang masingmasing akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2012, 22 September 2012, 22 Juni 2013, 22 Juni 2014, dan 22 Juni 2015 dengan tingkat suku bunga tetap 7,90% 9,00% setahun. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 22 September 2011 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi.
Bond IV are offered at nominal value and listed in the Indonesia Stock Exchange. Bonds Series IV consist of serie A, B, C, D, and E, each of which will mature on 26 June 2012, 22 September 2012, 23 June 2013, 23 June 2014, and 22 June 2015 with a fixed interest rate of 7.90% - 9.00% a year. Interest on the bonds is paid every 3 (three) months in accordance with the relevant bond interest payment date. First payment of interest on the bonds was made on 22 September 2011 and the final payment along with the repayment of the principal of each series of bonds.
Obligasi IV Seri A, Seri B dan Seri C telah dilunasi masing-masing pada tanggal 26 Juni 2012, 22 September 2012 dan 22 Juni 2013.
Bonds IV Series A, Series B and Series C were fully repaid on 26 June 2012, 22 September 2012 and 22 June 2013, respectively.
Perseroan melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 10 tanggal 2 Maret 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 52 tanggal 19 April 2011 dan Perubahan II No. 24 tanggal 9 Juni 2011.
The Company entered into a Trusteeship Agreement for BCA Finance Bonds IV Year 2011 based on the Trusteeship Agreement No. 10 dated 2 March 2011 which were made before Fathiah helmi, S.H., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 52 dated 19 April 2011 and Amendment II No. 24 dated 9 June 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Obligasi IV mendapatkan peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat idAA+
As at 31 December 2013, Bonds IV were rated at id
dari Pefindo
(2012: idAA+ by Pefindo and AA+(idn) by Fitch).
dan AA+(idn) dari Fitch). Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012
Continuous Bonds I BCA Finance Batch I Year of 2012
Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ditawarkan pada nilai nominal dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini terbagi menjadi Seri A, B, C, dan D yang masing-masing akan jatuh tempo pada tanggal 14 Mei 2013, 9 Mei 2014, 9 Mei 2015, dan 9 Mei 2016 dengan tingkat suku bunga tetap 6,35% - 7,70%. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2012 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi.
Continuous Bonds I Batch I are offered at nominal value and listed in the Indonesia Stock Exchange. Continuous Bonds I Batch I consist of serie A, B, C, and D, each of which will mature on 24 May 2013, 9 May 2014, 9 May 2015, and 9 May 2016 with a fixed interest rate of 6.35% - 7.70% a year. Interest on the bonds is paid every 3 (three) months in accordance with the relevant bond interest payment date. First payment of interest on the bonds was made on 9 August 2012 and the final payment along with the repayment of the principal of each series of bonds.
Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Seri A telah dilunasi pada tanggal 14 Mei 2013.
Continuous Bonds I Batch I Series A were fully repaid on 14 May 2013.
49
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
13. BONDS PAYABLE (Continued)
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012 (Lanjutan)
Continuous Bonds I BCA Finance Batch I Year of 2012 (Continued)
Perseroan melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 14 tanggal 5 Maret 2012 yang dibuat dihadapan Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak, M.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 71 tanggal 28 Maret 2012 dan Perubahan II No. 66 tanggal 25 April 2012.
The Company entered into a Trusteeship Agreement for BCA Finance Continuous Bonds I Batch I Year 2012 based on the Trusteeship Agreement No. 14 dated 5 March 2012 which were made before Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak, M.H., M.Kn., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 71 dated 28 March 2012 and Amendment II No. 66 dated 25 April 2012.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Obligasi Berkelanjutan I Tahap I mendapatkan peringkat idAA+
As at 31 December 2013, Continuous Bonds I Batch I were rated at idAA+ by PT Pemeringkat Efek
(2012: idAA+ dari Pefindo dan AA+(idn) dari Fitch).
and AA+(idn) by Fitch).
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013
Continuous Bonds I BCA Finance Batch II Year of 2013
Obligasi Berkelanjutan I Tahap II ditawarkan pada nilai nominal dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi Berkelanjutan I Tahap II ini terbagi menjadi Seri A, B dan C yang masing-masing akan jatuh tempo pada tanggal 24 Juni 2014, 14 Juni 2016 dan 14 Juni 2017 dengan tingkat suku bunga tetap 6,50% 7,60%. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 14 September 2013 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi.
Continuous Bonds I Batch II are offered at nominal value and listed in the Indonesia Stock Exchange. Continuous Bonds I Batch II consist of serie A, B and C, each of which will mature on 24 June 2014, 14 June 2014 and 14 June 2017 with a fixed interest rate of 6.35% - 7.70% a year. Interest on the bonds is paid every 3 (three) months in accordance with the relevant bond interest payment date. First payment of interest on the bonds was made on 14 September 2013 and the final payment along with the repayment of the principal of each series of bonds.
Perseroan melakukan perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 128 tanggal 23 Mei 2013 yang dibuat dihapadan Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak, M.H., M.Kn. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 40 tanggal 7 Juni 2013.
The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as a the Bonds Trustee) BCA Finance Continuous Bonds I Batch II Year 2013 based on the Trusteeship Agreement No.128 dated 23 May 2013 which were made before Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak, M.H., M.Kn. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 40 dated 7 June 2013.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Obligasi Berkelanjutan I Tahap II mendapat peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan AAA(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia.
As at 31 December 2013, Continuous Bonds I Batch II is rated at idAA+ by PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and AAA(idn) by PT Fitch Ratings Indonesia.
idAA+
50
by Pefindo
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
13. BONDS PAYABLE (Continued)
Perjanjian perwaliamanatan mengatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain, sebelum dilunasinya semua obligasi, Perseroan tanpa ijin tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut:
The trustee agreement provides several negative covenants that should be complied by the Company that, among others, prior to the repayment of the bonds payable, without the written consent from the trustee, the Company is not allowed to:
a.
a.
mengalihkan, menjaminkan dan/atau menggadaikan harta kekayaan Perseroan yang ada maupun yang akan ada, kecuali: 1.
jaminan untuk Pemegang dengan memperhatikan Perwaliamanatan;
Obligasi ini Perjanjian
1.
2.
jaminan harta kekayaan Perseroan yang telah diberikan kepada pihak ketiga sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan, termasuk jaminan untuk perpanjangan pinjaman yang telah ada maupun pinjaman baru sebagai pengganti pinjaman yang telah ada, baik kepada kreditur yang lama maupun kepada kreditur yang baru, dengan ketentuan bahwa jumlah harta kekayaan yang dijaminkan untuk pinjaman baru tersebut tidak boleh melebihi jumlah harta yang dijaminkan untuk pinjaman yang lama;
2.
pengalihan/penjaminan harta kekayaan karena adanya pinjaman atau penerbitan instrumen pasar modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan sehari-hari termasuk sewa pembiayaan dan anjak piutang atau kerjasama pembiayaan maupun perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang;
3.
sekuritisasi aset yang dananya dipergunakan untuk kegiatan usaha Perseroan dengan ketentuan bahwa setelah sekuritisasi aset tersebut tidak boleh menyebabkan aset Perseroan yang bebas dari jaminan menjadi kurang dari 10% (sepuluh persen) dari pokok obligasi.
4.
3.
4.
b.
c.
d.
transfer, pledge and/or mortgage over all or any of the present or future assets of the Company, except: the collateral for the bondholders with due consideration of the Trusteeship Agreement;
collateralized to third parties before the signing of the Trusteeship Agreement, including the collateral for the rollover of the existing loans or new loans replacing the existing loans, either to current creditors or new creditors, provided that the assets that will be collateralized to the new loans will not exceed the assets collateralized to the existing loans;
transfer/pledge of assets because of the loan or the issuance of capital market instrument that is used to fund the investment lease and factoring or joint financing and joint marketing of vehicle credit facility and administration agreement;
melakukan penggabungan dan/atau peleburan, kecuali penggabungan dan/atau peleburan yang dilakukan dengan atau pada Perseroan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau bunga obligasi;
b.
melakukan pengambilalihan, kecuali pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada Perseroan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau bunga obligasi;
c.
mengadakan perubahan Anggaran Dasar khusus mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha Perseroan.
d.
asset securitization which funds are used for after the securitization, the remaining assets which are not pledged should not be less than 10% (ten percent) of the principal of the bonds.
merge and/or amalgamate, except to merge and/or amalgamate with other new companies which have similar business activities and do not
interest of the bonds;
take over, except to take over other companies which have similar business activities and do not
and/or interest of the bonds;
51
make changes in the Articles of Association regarding the changes of the purpose and
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) e.
13. BONDS PAYABLE (Continued)
memberikan pinjaman atau melakukan investasi pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari, kecuali: 1.
e.
grant any credit or make investment in other parties other than in the ordinary course of the
pinjaman atau investasi tersebut tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah piutang usaha Perseroan atau;
1.
credit or investment not exceeding 10% (ten
2.
pinjaman kepada karyawan Direksi dan Komisaris) atau;
(termasuk
2.
credit to employee (include Director and commissioner) or;
3.
investasi atau penyertaan modal Perseroan pada Perseroan yang jumlahnya tidak melebihi jumlah yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku untuk Perseroan pembiayaan.
3.
investments or investments in shares of stock of other companies of not more than the maximum allowable total investment based on the regulation for finance companies.
or;
Jumlah pokok dan bunga utang obligasi telah dibayarkan sesuai dengan tanggal jatuh tempo obligasi yang bersangkutan.
Total principal and interest of bonds have been paid in accordance with the respective maturity date.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perseroan telah mematuhi pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan perjanjian utang obligasi dan memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian perwaliamanatan.
As of 31 December 2013 and 2012, the Company was in compliance with covenants in relation to the Bonds payable agreements and complied with all the requirements mentioned in trustee agreement.
Utang obligasi dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp 1.387.211 dan Rp1.235.240 masingmasing pada tahun 2013 dan 2012 (lihat Catatan 7).
Bonds payable are collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounted to Rp1,387,211 and Rp1,235,240 in 2013 and 2012, respectively (see Note 7).
14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH
14. MEDIUM-TERM NOTES
Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
PAYABLE
The details of this account as of 31 December 2013 are as follows: 2013
Nilai nominal Dikurangi biaya penerbitan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan setelah dikurangi beban amostisasi sebesar Rp150 pada tahun 2013 Jumlah
300.000)
Nominal value
(6.581) 293.419)
Less deferred MTN issuance cost-net of amortization expense of Rp 150 in 2013 Total
Pada bulan Desember 2013, Perseroan menerbitkan Medium-Term Notes III (MTN III) BCA Finance
In December Term Notes Payable III (MTN III) Year 2013 with
jumlah pokok sebesar Rp300.000 dan akan jatuh tempo tanggal 4 Desember 2016.
of Rp300,000 and 4 December 2016.
Perseroan menunjuk PT Nikko Securities Indonesia sebagai Agen Pemantauan, Agen Penyimpanan dan Agen Pembayaran untuk MTN III BCA Finance sesuai dengan Akta Notaris Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak, M.H., M.Kn. no. 2 dan 3, tanggal 2 Desember 2013. Dalam akta notaris juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp150.075 pada tanggal 31 Desember 2013 (lihat Catatan 7).
The Company assigns PT Nikko Securities Indonesia as monitoring, custodian, and payment agent for the BCA Finance MTN III, as stated in the Notarial Deed No. 2 and 3, dated 2 December 2013 of Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak, M.H., M.Kn. The notarial deed provides several negative covenants to the Company, among other, collateral with fiduciary transfer of consumer financing receivables amounting to Rp150,075 as at 31 December 2013 (see Note 7).
52
the
maturity
date
at
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. PAJAK PENGHASILAN
15. INCOME TAX
a. Utang Pajak terdiri dari:
a. Tax payable consist of: 2013
2012
Pajak penghasilan badan -Pasal 25 -Pasal 29 Jumlah
15.098 21.626 36.724
20.961 10.840 31.801
Corporate income tax Articles 25Articles 29Total
Pajak penghasilan -Pasal 21 -Pasal 4 (2) -Pasal 26 -Pasal 23 Pajak pertambahan nilai Jumlah
6.373 2.083 1.064 682 1.443 48.369
4.137 1.208 564 25 37.735
Income tax Articles 21Articles 4 (2)Articles 26Articles 23Value added tax Total
b. The component of income tax expense was as follows:
b. Komponen beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2013 Pajak penghasilan kini Pajak Tangguhan Jumlah
2012
307.087 779 307.866
c. Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Perbedaan permanen dengan tarif pajak 25% Beban pajak penghasilan
2012
1.243.147) 25%) 310.787) (2.921) 307.866)
d. Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Beda temporer: Kewajiban imbalan pasca-kerja Penyusutan aktiva tetap Biaya yang masih harus dibayar Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Aset sewa pembiayaan
Beda permanen: Pendapatan Jasa Giro Laba neto entitas asosiasi Beban umum dan administrasi Biaya yang tidak dapat dikurangkan
Laba kena pajak Beban pajak penghasilan Dikurangi: pajak dibayar dimuka
972.875 25% 243.219 155 243.374
Income before income tax Enacted tax rate Permanent differences at 25% Income tax expense
d. Reconciliation between accounting income before tax, as shown in the statements of comprehensive income and taxable income was as follows:
2013 Laba akuntansi sebelum pajak penghasilan
Current income tax Deferred tax Total
c. The reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the statutory tax rates to income before tax was as follows:
2013 Laba sebelum pajak penghasilan Tarif pajak yang berlaku
248.770 (5.396) 243.374
2012
1.243.147)
972.875)
5.025) 1.387) (9.000) (466) (63) (3.117)
14.349) 4.945) -) 803) 398) 20.495)
(5) (24.806) 7.581) 5.547) (11.683)
(10) (7.113) -) 8.836) 1.713
1.228.347)
995.083)
Taxable income
307.087) (285.461) 21.626)
248.771) (237.931) 10.840)
Income tax expense Less: prepaid taxes
53
Accounting income before income tax Temporary differences: Obligation for post-employment benefits Depreciation of fixed assets Accrued expenses Allowance for impairment losses on receivables Asset under capital lease
Permanent differences: Interest income Net income of associated entities General and administrative expense Non-deductible expenses
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
15. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
15. INCOME TAX (Continued)
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2013 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh Badan.
The corporate income tax calculation for 2011 was a preliminary estimate made for accounting purpose and its subject to revision when the Company lodged its Annual Corporate Income Tax Return.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2012 telah sesuai dengan SPT Perseroan.
The calculation of corporate income tax for Returns.
e. Bagian signifikan aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Diakui pada (laba) rugi periode berjalan/ Recognised in current period (profit) or loss
2012 Aset pajak tangguhan: Kewajiban imbalan pasca-kerja Aktiva tetap Biaya yang masih harus dibayar Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Aset sewa pembiayaan
Liabilitas pajak tangguhan: Aset sewa pembiayaan
Aset pajak tangguhan-bersih
e. The items that give rise to significant portion of the deferred tax assets and liabilities as at 31 December 2013 and 2012 was as follows:
Deferred tax asset: 3.152 Obligation for post-employment benefits 758 Fixed assets 16.500 Accrued expenses Allowance for impairment losses on 84 receivables Asset under capital lease 20.494
1.896) 411) 18.750)
1.256) 347) (2.250)
201) 3) 21.261)
(117) (3) (767)
-
(12) (12)
(12) (12)
21.261)
779)
20.482
Deferred tax liability: Asset under capital lease
Deferred tax assets-net
f. The management believes that the total deferred tax assets arising from temporary difference are probable to be realised in the future years.
f. Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang. 16. UTANG LAIN-LAIN
16. OTHER PAYABLES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2013
Pihak ketiga Utang ke perusahaan asuransi Titipan konsumen Utang ke dealer Lain-lain Sub-total
2013
2012
254.439 105.308 107.121 3.441 470.309
307.443 73.618 149.654 2.148 532.863
Third parties Payable toinsurance companies Advances from customer Payable to dealer Others Sub-total
Pihak berelasi Utang ke perusahaan asuransi (Catatan 26) Liabilitas atas transaksi pembiayaan bersama (Catatan 26) Sub-total
33.971
39.351
211.011 244.982
191.555 230.906
Related parties Payable to Insurance companies (Note 26) Liability on joint financing transactions (Note 26) Sub-total
Total
715.291
763.769
Total
54
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
17. MODAL SAHAM
17. SHARE CAPITAL
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, modal dasar Perseroan sebesar Rp 500.000 (50.000.000 saham) dengan nilai nominal Rp 10.000 (dalam Rupiah penuh) per saham, dimana sebesar Rp 200.000 (20.000.000 saham) telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham sebagai berikut:
authorized share capital was amounted to Rp 500.000 (50.000.000 shares) at par value of Rp 10.000 (in whole Rupiah) per share, if which Rp 200.000 (20.000.000 shares) had been issued to and fully paid-up by the following shareholders: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Pemegang Saham/Shareholders PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) BCA Finance Limited, Hong Kong
Berdasarkan Rapat umum pemegang saham Perseroan pada tanggal 15 Mei 2013 dan 22 Juni 2012, para pemegang saham menyetujui pembayaran dividen kas masing-masing sebesar Rp 145.141 dan Rp 536.162 pada tahun 2013 dan 2012 serta dividen interim masing-masing sebesar Rp 930.000 dan Rp 438.460 pada tahun 2013 dan 2012.
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah/Total
19.915.185 84.815
99,58% 0,42%
199.152 848
20.000.000
100,00%
200.000
dated 15 May 2013 and 22 June 2012, the stockholder approved to distribute cash dividends of Rp 145,141 and Rp 536,121 in 2013 and 2012, respectively, and interim dividends of Rp 930,000 and Rp 438,460 in 2013 and 2012, respectively.
Cadangan laba neto sebagai dana cadangan sebesar Rp 10.000 untuk tahun 2013 dan Rp 1.000 untuk tahun 2012. Laba laporan posisi keuangan.
reserve fund amounting to Rp 10,000 in 2013 and Rp 1,000 in 2012. The reserve fund is presented as financial position.
18. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN
18. FINANCING LEASE INCOME This account represents income from financing lease transactions as follows:
Akun ini merupakan pendapatan dari transaksi sewa pembiayaan sebagai berikut: 2013 Total/Total
2012 %
Total/Total
%
Pihak ketiga Pihak berelasi PT Bank Central Asia Tbk. (Catatan 8 dan 26) PT Bank BCA Syariah (Catatan 8 dan 26) PT BCA Sekuritas (Catatan 8 dan 26)
21.499
95,74
9.663
84,64
857
3.82
1.720
15,06
74
0,33
34
0,30
25
0.11
-
-
Third parties Related parties PT Bank Central Asia Tbk (Notes 8 and 26) PT Bank BCA Syariah (Notes 8 and 26) PT BCA Sekuritas (Notes 8 and 26)
Total
22.455
100,00
11.417
100,00
Total
55
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
19. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN
19. CONSUMER FINANCING INCOME
Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari transaksi pembiayaan mobil kepada pihak ketiga dan pihak berelasi.
This account represents income from car financing transactions to third parties and related party.
Untuk tahun 2013 dan 2012, pendapatan pembiayaan konsumen termasuk pendapatan proses pembiayaan bersih yang diakui sebesar Rp 570.329 dan Rp 447.189 masing-masing pada tahun 2013 and 2012.
For 2013 and 2012, consumer financing income includes net financing process administration fee amounting to Rp 570,329 and Rp 447,189 in 2013 and 2012, respectively.
Selama tahun 2013 dan 2012, tidak ada transaksi pembiayaan konsumen kepada satu pelanggan yang jumlah pendapatan kumulatif tahunannya melebihi 10% dari pendapatan pembiayaan konsumen.
During 2013 and 2012 there was no consumer financing transaction made to any single party with cumulative revenue during the periods exceeding 10% of consumer financing income.
20. DENDA DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN
20. PENALTY AND OTHER INCOME 2013
Pihak ketiga Denda Jasa manajemen Lain-lain Total
2012
143.421 62.052 13.883 219.356
21. PENDAPATAN BUNGA
The details of this account are as follows: 2013
Pihak berelasi Rekening giro - Rupiah (Catatan 26) Pinjaman subordinasi - CSF (Catatan 26) Total
2012
5
10
9.060 9.065
2.861 2.871
22. BEBAN BUNGA
The details of this account are as follows: 2013
Pihak berelasi (Catatan 26) Bunga atas pinjaman bank Provisi bank Sub-total Total *
Related parties Current accounts Rupiah (Note 26) Subordinated Loan CSF (Note 26) Total
22. INTEREST EXPENSE
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Amortisasi biaya emisi obligasi Amortisasi biaya emisi wesel bayar jangka menengah Sub-total
Total
21. INTEREST INCOME
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga Bunga atas efek utang yang diterbitkan (lihat Catatan 13 dan 14) Obligasi Wesel bayar jangka menengah* Bunga atas pinjaman bank Utang sewa pembiayaan
Third parties Penalty Management fee Others
127.906 36.077 13.168 177.151
2012
150
-
232.908
217.186
Third parties Interest on debt securities issued (see Note 13 and 14) Bonds Medium-term notes* Interest on bank loans Obligations under finance lease Amortization of deferred bonds issuance Cost Amortization of medium-term notes issuance cost Sub-total
4.985 4.985
2.651 182 2.833
Related parties (Notes 26) Bank loans Bank provision Sub-total
237.893
220.019
Total
205.292 1.708 19.499 230
184.643 26.545 130
6.029
5.868
Beban bunga atas Wesel bayar jangka menengah III BCA Finance.
*
56
Interest expense from BCA Finance medium-term notes payables III
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
23. GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN
23.
Akun ini terdiri dari:
BENEFITS This account consists of:
2013
2012
Gaji dan tunjangan Imbalan pasca-kerja (lihat Catatan 27) Tunjangan lainnya
198.708 6.325 7.546
138.429 6.053 4.991
Salaries and benefits Post-employment benefits (see Notes 27) Other allowances
Jumlah
212.579
149.473
Total
24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2013
Pendukung operasional Sewa Pemasaran Perlengkapan kantor Transportasi dan perjalanan Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Pelatihan Komunikasi Jamuan Lain-lain Jumlah
Lain-lain terutama merupakan beban materai, elektrik dan beban lainnya.
2012
45.196 27.239 29.793 13.643 14.534 13.012 7.370 6.997 4.971 5.005 14.762 182.522
82.492 24.623 22.238 11.644 9.287 9.606 4.528 5.217 4.922 3.668 11.766 189.991
terkait
Total
Others mostly represent stamp duty, electricity and other expenses.
25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING a.
Outsourcing Rent Marketing Office supplies Transportation and traveling Repairs and maintenance Insurance Training Communication Entertainment Others
25. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Konsumen
a.
Pada tanggal 19 Juli 2001, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, entitas induk. Perjanjian kerjasama ini telah diubah beberapa kali sehubungan dengan perpanjangan atas fasilitas tersebut, terakhir pada tanggal 31 Oktober 2008. Dalam perjanjian ini, porsi BCA dalam pembiayaan tersebut tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pembiayaan dan jumlah maksimum fasilitas tidak boleh lebih dari Rp 550.000. Seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Perseroan. Dalam perjanjian ini, maksimum jangka waktu pembiayaan adalah 4 (empat) tahun dan batas umur kendaraan bekas maksimum 8 (delapan) tahun pada saat berakhirnya pembiayaan.
Joint Consumer Financing Agreement On 19 July 2001, the Company entered into a joint consumer financing agreement for vehicles with BCA, the parent company. The agreement has been amended several times in relation with the extension of the facility, the last of which was on 31 October 2008. In this consumer financing shall not be more than 95% of the total financing amount and the maximum facility limit shall not be more than Rp 550,000. The Company will handle administration and collection tasks. In this agreement, the maximum term of financing facility is 4 (four) years and the maximum age of used vehicles is 8 (eight) years at the end of this financing.
57
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) a.
25. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Konsumen (Lanjutan)
a.
Joint Consumer (Continued)
Financing
Agreement
Pada tanggal 16 Juni 2003, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, entitas induk. Dalam perjanjian ini BCA bertindak untuk melakukan upaya-upaya pemasaran kepada nasabahnasabah atau calon nasabah BCA, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp 1.000 untuk setiap fasilitas Kredit kendaraan Bermotor (KKB) yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Perseroan. Pada tanggal 13 Oktober 2003, perjanjian ini diubah mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan.
On 16 June 2003, the Company entered into a joint consumer financing agreement for vehicles with BCA, parent company. In this agreement, BCA will perform marketing eff
Pada tanggal 24 Januari 2006, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, entitas induk. Dalam perjanjian ini BCA dan Perseroan bertindak untuk melakukan upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah. Porsi BCA tidak lebih dari 95% dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp 1.000 untuk setiap fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan dilakukan oleh Perseroan. Perjanjian ini telah diubah pada tanggal 5 April 2006, mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam pemberian fasilitas pembiayaan antara lain, Perseroan akan menyampaikan kepada BCA mengenai jumlah hari tunggakan pembayaran dari setiap konsumen dan risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan ini ditanggung secara bersamasama secara proporsional sesuai dengan partisipasi masing-masing. Pada tanggal 21 Agustus 2008, perjanjian ini diubah mengenai syarat-syarat dan ketentuanketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan. Jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp 5.000 untuk setiap fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang diberikan kepada konsumen.
On 24 January 2006, the Company entered into a joint consumer financing agreement for motor vehicles with BCA, parent company. In this agreement, BCA and the Company will perform marketing efforts to
Pada tanggal 1 November 2011, perjanjian ini diubah mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan, dengan ketentuan jumlah maksimum pembiayaan kepada masing-masing konsumen tidak melebihi ketentuan plafon yang mengacu pada limit dan wewenang pemberian kredit Direksi dan Komisaris Perseroan.
On 1 November 2011, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credits to customers, provided that the maximum amount of financing to individual consumers do not exceed the ceiling provisions which refers to the authorized credit limit and the
more than 95% of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp 1,000 facility. Based on this agreement, the Company will handle all administration and collection tasks. On 13 October 2003, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credit to customers.
more than 95% of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp 1,000 facility. Based on this agreement, the Company will handle all administration and collection tasks. The agreement was amended on April 5, 2006, regarding the terms and conditions in credit granting to customers, such as the Company should inform BCA about the total arrears of financing facility for each customer and risk from loss of this financing facility will be assumed proportionately based on their respective financing portion. On August 21, 2008, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credits to customers. The maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp 5,000 for each Vehicle Loans Prog
58
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
25. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
25. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
a.
b.
c.
Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Konsumen (Lanjutan)
a.
Joint Consumer (Continued)
Financing
Agreement
Pada tanggal 31 Agustus 2012, perjanjian ini kembali mengalami beberapa perubahan mengenai pengertian penjual, upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah, ketentuan uang muka, porsi pembiayaan BCA setinggi-tingginya hinga sebesar 95% dari setiap Fasilitas Pembiayaan Bersama yang diberikan kepada Konsumen dan menambah syarat-syarat dan ketentuanketentuan usia minimum dan plafon minimum bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan.
On 31 August 2012, the agreement was amended with several changes regarding the definition of the seller, marketing efforts to customers, the terms of down payment, BCA financing portion at maximum of 95% of any joint financing facility provided to consumers and added the terms and conditions of minimum age and minimum financing facility in granting credits to customers.
Pada tanggal 31 Oktober 2013, perjanjian ini kembali mengalami perubahan mengenai penambahan ketentuan pengambilan dokumen agunan.
On 31 Oktober 2013, the agreement was amended with a change regarding the addition of collateral document retrieval provision.
Perjanjian Kerjasama Terkait Perlindungan Asuransi Jiwa
Fasilitas
b.
Life Insurance Coverage Facility Agreement
Berdasarkan perjanjian No.006/COMMLIFEAGR/I/2011 per tanggal 21 April 2011, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Commonwealth Life untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, Perseroan memperoleh pendapatan management fee, sebesar Rp 27.697 dan Rp 35.549 pada tahun 2013 dan 2012.
Based on agreement No.006/COMMLIFEAGR/I/2011 as of 21 April 2011, the Company entered into agreement with PT Commonwealth Life for providing life
Berdasarkan perjanjian No.418/CIGNABCAF/II/12 per tanggal 20 Pebruari 2012, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Cigna untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, Perseroan memperoleh pendapatan management fee, sebesar Rp 34.355 dan Rp 528 selama tahun 2013 dan 2012.
Based on agreement No.418/CIGNABCAF/II/12 as of 20 February 2012, the Company entered into agreement with PT Cigna Insurance for providing life
debtor who received auto loan credit facility. Based of the agreement, the Company earns income from management fee, amounting to Rp 27,697 and Rp 35,549 during 2013 and 2012, respectively.
debtor who received auto loan credit facility. Based on the agreement, the Company earns income from management fee, amounting Rp 34,355 and Rp 528 during 2013 and 2012.
Perjanjian Lain-lain
c.
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Adira Dinamika dan PT Pan Pasific Insurance seluruhnya Perseroan asuransi pihak ketiga dan PT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central Sejahtera Insurance), pihak berelasi, untuk melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perseroan, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan.
Other Agreements The Company entered into agreements with PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Adira Dinamika and PT Pan Pacific Insurance, third party insurance company and PT Asuransi Umum BCA (formerly PT Central Sejahtera Insurance), a related party, to insure the vehicles which were financed by the Company from the risks of loss and damages.
59
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
26. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI
DENGAN PIHAK
26. BALANCES AND RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
The nature of related parties is summarized as follows:
Berikut adalah rincian sifat hubungan istimewa: Pihak berelasi/ Related party
Sifat dari hubungan/ Nature of relationships
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Pemegang saham Perseroan/
Pembiayaan bersama, penempatan dana giro, sewa pembiayaan dan pinjaman jangka pendek dan cerukan/ Joint financing, placement in current account, finance lease and short-term loans and overdraft
BCA Finance Limited, Hong Kong
Pemegang saham Perseroan/
-
PT Central Santosa Finance
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
Investasi dalam saham dan pinjaman subordinasi / Investments in shares and subordinated loan
PT Asuransi Umum BCA (sebelumnya bernama/ formerly Central Sejahtera Insurance)
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
Investasi dalam saham dan kerjasama asuransi kendaraan pembiayaan konsumen/ Investments in shares and insurance cooperation in respect of motor vehicle under consumer financing
PT BCA Sekuritas
Entitas sepengendali/ Entity under common control
Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan/ Consumer financing and finance lease
PT Bank BCA Syariah
Entitas sepengendali/ Entity under common control
Investasi dalam saham dan sewa pembiayaan/ Investments in shares and finance lease
Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commissioners and Directors
Personil manajemen kunci/ Key management personnel
Rincian persentase terhadap jumlah aset, liabilitas serta pendapatan dan beban atas saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
and transactions to total assets, liabilities, income and expense are as follows:
2013 Saldo/ Balance ASET Bank Entitas induk BCA Piutang pembiayaan konsumen* Entitas sepengendali BCA Sekuritas Investasi sewa pembiayaan bersih* Entitas induk - BCA Entitas sepengendali: BCA Syariah BCA Sekuritas Piutang pihak berelasi Entitas induk - BCA Entitas asosiasi - CSF Penyertaan saham Entitas asosiasi: CSF Asuransi Umum BCA Entitas sepengendali BCA Syariah LIABILITAS Pinjaman jangka pendek dan cerukan Entitas induk - BCA Beban akrual Entitas induk - BCA Utang lain-lain Entitas induk - BCA Entitas asosiasi Asuransi Umum BCA
Imbalan kerja/ Employee benefits
2012 %
**)
Saldo/ Balance
%
**)
209
0.01
439
0,01
2
0.01
-
-
4.195
0.07
12.586
0,26
1.034 397
0.02 0.01
104 -
0.01 -
89.155 100.739
1.54 1.74
100.677
2,08
42.204 23.814
0.73 0.41
20.466 20.745
0,42 0,43
1
0.01
1
0,01
ASSETS Cash in Banks Parent company - BCA Consumer financing receivables* Entitiy under common control BCA Sekuritas Net Investment in finance leases* Parent company - BCA Entity under common control : BCA Syariah BCA Sekuritas Due from a related party Parent company - BCA Associated entity - CSF Investment in shares of stock Associated entity: CSF Asuransi Umum BCA Entity under common control - BCA Syariah LIABILITIES
198.255
4.21
41.027
1,14
590
0.01
273
0,01
211.011
4.48
191.555
5,30
33.971
0.72
39.351
1,09
Short-term loans and overdraft Parent company - BCA Accrued expenses Parent company BCA Other payables Parent company BCA Associated entity Asuransi Umum BCA
*)
Sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai
Before allowance for impairment losses*)
**)
Persentase terhadap total asset dan liabilitas
Percentage to total assets and liabilities**
60
)
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
26. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (Lanjutan) Transaksi (Lanjutan)
dengan
DENGAN PIHAK
pihak-pihak
26. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (Continued)
Transactions with related parties (Continued)
berelasi
Rincian persentase terhadap jumlah aset, liabilitas serta pendapatan dan beban atas saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
balances and transactions to total assets, liabilities, income and expense are as follows: (continued)
2013 Jumlah/ Amount PENDAPATAN Pedapatan pembiayaan konsumen Entitas sepengendali BCA Sekuritas Pendapatan sewa pembiayaan Entitas Induk PT BCA Tbk. Entitas sepengendali PT Bank BCA Syariah Entitas sepengendali PT BCA Sekuritas Pendapatan bunga Entitas induk - BCA Entitas asosiasi - CSF Bagian atas laba bersih entitas asosiasi Entitas asosiasi - CSF Entitas asosiasi Asuransi Umum BCA ***)
2012 %***
)
Jumlah/ Amount
)
2
0.01
-
-
857
0.04
1.720
0,11
74
0.01
34
0,01
25
0.01
-
-
5 9.060
0.01 0.47
10 2.861
0,01 0,18
21.737
1.12
2.066
0,13
3.070
0.16
5.047
0,31
INCOME Consumer financing income Entitiy under common control BCA Sekuritas Financing lease income Parent company PT BCA Tbk. Entity under common - control PT Bank BCA Syariah Entity under common control PT BCA Sekuritas Interest Income Parent company - BCA Associated entities - CSF Equity in net gain of associated entities Associated entities - CSF Associated entities Asuransi Umum BCA ***)
Percentage to total income 2013 Jumlah/ Amount
****)
% ***
Persentase terhadap total pendapatan
BEBAN Beban bunga Entitas induk - BCA
WITH
4.985
2012 Jumlah/ Amount
****)
%
%
2.833
0,72
Persentase terhadap total beban
****)
0,45
EXPENSE Interest expense Parent company BCA Percentage to total expenses
****)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Perseroan mempunyai saldo piutang pihak berelasi dari BCA masing-masing sebesar Rp 89.155 dan nihil, dan saldo utang lain-lain kepada BCA sebesar Rp 211.011 dan Rp 191.555. Saldo piutang tersebut merupakan pembayaran ke dealer mobil untuk porsi pembiayaan BCA yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perseroan. Saldo utang lain-lain merupakan penerimaan angsuran dari konsumen yang belum dibayarkan ke BCA.
As at 31 December 2013 and 2012, the Company has outstanding balance of due from a related party from BCA amounted to Rp 89,155 and nil, respectively, and other payables to BCA amounted to Rp 211,011 and Rp 191,555. The outstanding other receivable balance
Perseroan memberikan fasilitas pinjaman subordinasi kepada CSF sebesar Rp 100.000 yang diberikan dalam 2 tahap penarikan yang masing-masing pada tanggal 3 Agustus 2012 dan 3 Oktober 2012. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp 100.000 dan disajikan sebagai bagian Perseroan mencatat piutang bunga atas pinjaman ini sebesar Rp 739 dan 677 pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. Perseroan juga mencatat pendapatan bunga sebesar 9.060 dan 2.861 selama tahun 2013 dan 2012. Pinjaman subordinasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Agustus 2017.
The Company provides subordinated loan facility to CSF amounting to Rp 100,000 divided into two phases of drawdown on 3 August 2012 and 3 October 2012. The loan balance as of 31 December 2013 amounted to Rp 100,000 which is presented as part of . The Company recorded interest receivable amounting Rp 739 and Rp 677 as of 31 December 2013 and 2012. The Company also recorded interest income amounting to Rp 9,060 and Rp 2,861 during 2013 and 2012. This subordinated loan will be due on 3 August 2017.
portion which was paid in advance by the Company. The outstanding other payables balance represents BCA.
61
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
26. SALDO DAN TRANSAKSI BERELASI (Lanjutan) Transaksi (Lanjutan)
dengan
DENGAN PIHAK
pihak-pihak
26. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (Continued)
berelasi
WITH
Transactions with related parties (Continued)
Perseroan mengadakan perjanjian penutupan asuransi kendaraan bermotor dengan PT Asuransi Umum BCA, dimana Perseroan menunjuk dan menetapkan PT Asuransi Umum BCA sebagai Perseroan asuransi untuk melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perseroan, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan. Saldo utang asuransi adalah sebesar Rp 33.971 dan Rp 39.351 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 lainlaporan posisi keuangan.
The Company entered into vehicle insurance coverage agreement with PT Asuransi Umum BCA wherein the Company assigns PT Asuransi Umum BCA as the insurance company to insure the vehicles which were financed by the Company from the risks of loss and damages. The outstanding balance of insurance payable amounted to Rp 33,971 and Rp 39,351 as of 31 December 2013 and 2012 which is presented as part of statements of financial position.
Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagi berikut:
Total and Directors recognized in the comprehensive income is as follows:
2013 Komisaris Direksi Total
statement
of
2012 3.440 28.786 32.226
2.820 25.894 28.714
Commissioners Directors Total
Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon kontrak kerja dan pembiayaran berbasis saham.
There is no compensation of post-employment benefits, other long-term benefits, termination benefits, and share-based payment.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihakpihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga.
All significant transactions with related parties are conducted under terms and conditions similar to those transacted with third parties.
27. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
27. OBLIGATION BENEFITS
FOR
POST-EMPLOYMENT
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perseroan wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benfits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the
Perseroan mempunyai program pensiun iuran dan manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Manfaat tersebut akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun, mengalami cacat atau meninggal dunia. Iuran pensiun untuk program pensiun iuran pasti ditanggung oleh Perseroan dan karyawan masing-masing sebesar 5% dan 3% dari gaji pokok karyawan.
The Company has a defined contribution and benefits pension plan covering all of its qualified permanent employees. This benefit is payable following the employee s retirement, disability or death. Pension contributions for defined contribution pension plan of the Company and the employees are equivalent to 5% salaries.
62
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
27. LIABILITAS (Lanjutan)
IMBALAN
PASCA-KERJA
27. OBLIGATION FOR BENEFITS (Continued)
POST-EMPLOYMENT
Perseroan mencatat cadangan imbalan pasca kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria berdasarkan laporannya yang bertanggal 15 Januari 2014 untuk tahun 2013 dan 16 Januari 2013 untuk tahun 2012
The Company recorded the employee benefits liability based on the actuarial calculation prepared by PT Sentra Jasa Aktuaria whose report dated 15 January 2014 for the yar 2013 and 16 January 2013 for the year 2012, respectively, using the
Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen dalam perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The major assumptions used by the independent actuary to determine the obligation for postemployment benefits as of 31 December 2013 and 2012 were as follows:
2013 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun
2012 7% 10%
6% 10%
Discount rate Annual basic salary growth rate
Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pasca-kerja Perseroan yang tercatat di laporan keuangan, perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012:
The following table summarizes the obligation for post-employment benefits of the Company as recorded in the statements of financial position, movement in the obligation, and expenses recognized in the statements of comprehensive income for the years ended 31 December 2013 and 2012:
a.
a.
Beban imbalan pasca-kerja 2013
b.
2012
Beban jasa kini Beban bunga Hasil ekspektasi aset program Amortisasi atas biaya jasa lalu - belum menjadi hak Amortisasi atas kerugian aktuarial
3.747) 1.977) (496)
4.697) 1.263) (491)
25) 1.072)
25) 559)
Current service cost Interest cost Expected return on plan asset Amortization of past service cost non-vested Amortization of actuarial loss
Beban yang diakui pada tahun berjalan
6.325)
6.053)
Expenses recognized in the current year
Liabilitas imbalan kerja karyawan
b. 2013
Nilai kini liabilitas imbalan kerja Nilai wajar aset program Kerugian aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui belum menjadi hak Nilai bersih liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan
c.
Post-employment benefits
27.711) (9.126) (5.675)
32.950) (8.268) (16.773)
(300)
(324)
12.610)
7.585)
Perubahan nilai kini liabilitas imbalan adalah sebagai berikut:
31 Desember
Present value of employee benefits obligation Fair value of plan assets Unrecognized actuarial loss Unrecognized past service cost - non-vested Net liability recognized in the statements of financial position
c. Movements of the present value of benefit obligations are as follows:
2013 Nilai kini liabilitas imbalan pada 1 Januari Biaya jasa kini Biaya bunga Imbalan dana pensiun yang dibayarkan Pembayaran imbalan Perubahan ekspektasi (Keuntungan) kerugian pada kewajiban aktuaria Nilai kini liabilitas imbalan pada
Employee benefits liability
2012
2012
32.950) 3.654) 1.977) -) (8) -)
17.594) 4.697) 1.263) -) (4) -)
(10.862)
9.400)
27.711)
32.950)
63
Present value of the benefit obligations 1 January Current service cost Interest cost Benefits paid pension fund Benefit payment Plan amendment Actuarial (gains) losses on Obligation Present value of the benefit 31 December
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
27. LIABILITAS (Lanjutan) d.
IMBALAN
PASCA-KERJA
27. OBLIGATION FOR BENEFITS (Continued)
Perubahan dalam nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:
d.
2013
Changes in the fair value of plan assets are as follows:
2012
Nilai wajar aset program pada 1 Januari 2013 Imbal hasil ekspektasian aset program Iuran oleh pemberi kerja Imbalan dana pensiun yang dibayarkan (Keuntungan) kerugian pada aset program Nilai wajar aset program pada 31 Desember 2013
8.268) 495) 1.200) -)
6.839) 492) 1.200) -)
(837)
(263)
9.126)
8.268)
Fair value of plan assets at 1 January 2013 Expected return Contributions by employer Benefits paid pension fund Actuarial (gains) losses on plan assets Fair value of plan assets at 31 December 2013
Kategori utama asset program dalam persentase terhadap total aset program adalah 80% investasi di pasar uang (deposito) dan 20% investasi di instrumen pendapatan tetap (obligasi).
The main categories of plan assets as a percentage of total plan assets are 80% of investment in money market (time deposit) and 20% of investment in fixed income instrument (bond).
Estimasi terbaik Perseroan atas iuran dalam aset program pensiun di 2014 adalah sebesar Rp 1.200.
The Company expects to contribute Rp 1,200, to its pension benefit pension plans in 2014.
Rugi (laba) imbaI hasil aktual aset program selama tahun 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp 340 dan Rp (228).
Actual investment loss (income) on plan assets during 2013 and 2012 were amounted of Rp 340 and Rp (228), respectively.
Jumlah dalam tahun ini dan tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
Amounts for the current and prior period are as follows:
2013 Nilai kini kewajiban imbalan Aset program Surplus / (Defisit) Penyesuaian liabilitas program Penyesuaian aset program
e.
POST-EMPLOYMENT
2012 (32.950) 8.267) (24.682) (906) 681)
(27.711) 9.127) (18.585) -) -)
e.
Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja:
2013 Liabilitas imbalan pasca-kerja pada awal tahun Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Liabilitas imbalan pasca-kerja pada akhir tahun
Present value of the obligation Fair value of plan assets Surplus / (Deficit) Experience adjustments on liabilities Experience adjustments on plan asset
Movements of obligation for post-employment benefits:
2012
7.585)
2.737)
6.325) (1.300)
6.053) (1.205)
12.610)
7.585)
64
Obligation for post-employment banefit at the beginning of year Post-employment benefit expense during the year Payments during the year Obligation for post-employment balance at the end of year
.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
28. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
28. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan yang tercatat dalam laporan keuangan.
carried in the financial statements.
2013 Biaya perolehan diamortisasi Jumlah nilai lainnya/ tercatat/ Other amortized Total carrying cost amount
Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan: Bank Investasi sewa pembiayaan bersih Piutang pembiayaan konsumen - bersih Tagihan anjak piutang bersih Piutang pihak berelasi Piutang dan aset lain-lain Penyertaan lainnya
Financial assets: 275
-)
275)
275)
Cash in banks
188.170
-)
188.170)
185.972)
5.229.340
-)
5.229.340)
6.743.214)
Net investment in leases net Consumer financing receivables net
8.420 189.894 8.739 -) 5.624.838
-)
8.420) 189.894) 8.739) 1) 5.624.839)
8.420) 189.894) 8.739) 1) 7.136.515)
-) -) -)
Liabilitias keuangan:
Financial liabilities:
PInjaman jangka pendek dan cerukan Beban akrual Gaji, tunjangan dan kesejahteraan Utang sewa pembiayaan Wesel bayar jangka Menengah Utang obligasi Utang lain-lain
-
(698.603) (26.852)
(698.603) (26.852)
(698.603) (26.852)
Short-term loans and overdraft Accrued expenses
-
(69.180) (1.670)
(69.180) (1.670)
(69.180) (1.670)
Salary, allowance and benefits Obligations under finance lease
-
(293.418) (2.842.428) (715.291) (4.647.442)
(293.418) (2.842.428) (715.291) (4.647.442)
(293,418) (2.780.659) (715.291) (4.585.673)
Medium-term notes payable Bonds payable Other payables
2012 Biaya perolehan diamortisasi Jumlah nilai lainnya/ tercatat/ Other amortized Total carrying cost amount
Pinjaman yang diberikan dan piutang/Loans and receivables
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan: Bank Investasi sewa pembiayaan bersih Piutang pembiayaan konsumen - bersih Tagihan anjak piutang bersih Piutang pihak berelasi Piutang dan aset lain-lain Penyertaan lainnya
Financial assets: 489
-)
489)
489)
Cash in banks
116.936
-)
116.936)
118.102)
4.487.552
-)
4.487.552)
5.625.968)
Net investment in leases net Consumer financing receivables net
5.472 100.677 432 4.711.558
-) ) -) -) -)
5.472) 100.677) 432) 1) 4.711.559)
5.472) 100.677) 432) 1) 5.851.141)
Liabilitias keuangan: PInjaman jangka pendek dan cerukan Beban akrual Gaji, tunjangan dan kesejahteraan Utang sewa pembiayaan Utang obligasi Utang lain-lain
Factoring receivables net Due from related parties Other receivables and assets Other investment
Factoring receivables net Due from related parties Other receivables and assets Other investment
Financial liabilities:
-
(166.141) (32.867)
(166.141) (32.867)
(166.141) (32.867)
Short-term loans and overdraft Accrued expenses
-
(80.791) (2.710) (2.521.877) (763.769) (3.568.155)
(80.791) (2.710) (2.521.877) (763.769) (3.568.155)
(80.791) (2.710) (2.526.590) (763.769) (3.572.868)
Salary, allowance and benefits Obligations under finance lease Bonds payable Other payables
65
.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
29. INFORMASI SEGMEN USAHA
29. BUSINESS SEGMENT INFORMATION The Company classifies its activities into 3 (three) core business segments as primary segment consisting of net investment in leases, consumer financing and factoring and the geographical segment, as secondary segment, consisting of Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta, Karawang, and others.
Perseroan mengelompokkan kegiatan usahanya dalam 3 (tiga) segmen usaha utama sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer yakni investasi sewa bersih, pembiayaan konsumen dan anjak piutang dan segmen geografis sebagai segmen sekunder yang terbagi atas area Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta, Karawang, dan lain-lain. Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perseroan adalah sebagai berikut:
2013 (satu tahun/one year) Pembiayaan Konsumen/ Consumer Anjak Piutang/ Financing Factoring
Investasi Sewa Bersih/ Net Investment in Leases Pendapatan segmen Pendapatan Denda, dan lain-lain Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan
information is as follows:
Jumlah/Total
22.474) 13)
1.652.788) 143.383)
1.529) 25)
1.676.791) 143.421)
-)
2.803)
-)
2.803)
Segment income Income Penalty, and others Recovery of receivables previously written-off
1.823.015)
Total segment income
Jumlah pendapatan segmen
-)
(231.714)
-)
(231.714)
(943)
(18.849)
(570)
(20.362) (252.076)
Segment expenses Interest expense Provision for impairment losses on receivable Total segment expenses
Hasil segmen Pendapatan tidak dapat dialokasi Beban tidak dapat dialokasi
1.570.939) 109.806) (437.598)
Segment results Unallocated income Unallocated expenses
Laba sebelum beban pajak Beban pajak
1.243.147) (307.866)
Income before tax expense Tax expense
935.281) 5.425.929 372.105
Net Income Segment assets Unallocated assets
5.798.034
Total Assets
4.564.361 144.061 4.708.422
Segment liabilities Unallocated liabilities Total Liabilities
26.919.209
Total financing (consumer finance receivable, finance leases, factoring receivable)*
12.709
Depreciation
Beban segmen Beban bunga Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Jumlah beban segmen
Laba Bersih Aset segmen Aset tidak dapat dialokasi
188.170
5.229.339
8.420
Jumlah Aset Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasi Jumlah Liabilitas
Jumlah pembiayaan (piutang pembiayaan konsumen, pembiayaan sewa, dan anjak piutang)*
201
156.384
4.564.160
26.700.770
Penyusutan *)
Pembiayaan yang direalisasi selama 2013
-
62.055
Consumer financing realized during 2013
66
*)
.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
29. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
29. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued) 2012 (satu tahun/one year) Pembiayaan Konsumen/ Consumer Anjak Piutang/ Financing Factoring
Investasi Sewa Bersih/ Net Investment in Leases Pendapatan segmen Pendapatan Denda, dan lain-lain Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan
Jumlah/Total
11.417 2
1.403.876 176.511
1.586 -
1.416.879) 176.513)
-
4.612
-
4.612)
Segment income Income Penalty, and others Recovery of receivables previously written-off
1.598.004)
Total segment income
Jumlah pendapatan segmen Beban segmen Beban bunga Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Jumlah beban segmen
-
(214.151)
-
(214.151)
(2.433)
(44.036)
57
(46.412) (260.563)
Segment expenses Interest expense Provision for impairment losses on receivable Total segment expenses
1.337.441) 10.651) (375.217)
Segment results Unallocated income Unallocated expenses
972.875) (243.374)
Income before tax expense Tax expense
729.501)
Net Income
Hasil segmen Pendapatan tidak dapat dialokasi Beban tidak dapat dialokasi Laba sebelum beban pajak Beban pajak Laba Bersih Aset segmen Aset tidak dapat dialokasi Jumlah Aset Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasi Jumlah Liabilitas
Jumlah pembiayaan (piutang pembiayaan konsumen, pembiayaan sewa, dan anjak piutang)*
116.936
4.487.553
5.472
4.609.961 232.986 4.842.947
Segment assets Unallocated assets Total Assets
5
3.468.474
-
3.468.479 144.996 3.613.475
Segment liabilities Unallocated liabilities Total Liabilities
24.102.573
Total financing (consumer finance receivable, finance leases, factoring receivable)*
14.933
Depreciation
125.049
23.914.606
62.918
Penyusutan *)
*)
Pembiayaan yang direalisasi selama 2012
Consumer financing realized during 2012
Informasi bentuk segmen sekunder berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:
based on geographical area are as follows:
2013 PENDAPATAN Jabodetabek Surabaya Bandung Medan Makassar Pekanbaru Palembang Lampung Semarang Denpasar Malang Banjarmasin Solo Padang Cirebon Yogyakarta Karawang Jambi Tegal Sukabumi Manado Lain-Lain Jumlah Pendapatan
2012
907.412 138.839 107.159 44.557 43.591 43.633 43.874 41.509 36.496 35.516 32.662 32.165 29.130 26.795 25.767 25.759 25.308 24.550 22.768 20.854 20.834 203.643 1.932.821
67
769.244 116.699 97.775 48.828 35.961 36.523 39.521 34.954 35.488 31.534 29.644 31.557 25.297 21.897 22.075 20.325 21.192 22.756 18.316 17.212 14.798 117.061 1.608.657
INCOME Jabodetabek Surabaya Bandung Medan Makassar Pekanbaru Palembang Lampung Semarang Denpasar Malang Banjarmasin Solo Padang Cirebon Yogyakarta Karawang Jambi Tegal Sukabumi Manado Others Total Income
.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
29. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) Informasi berikut:
segmen
geografis
29. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued) adalah
sebagai geographical area are as follows: 2013
Aset Jabodetabek Surabaya Bandung Pekanbaru Makassar Palembang Karawang Medan Lampung Padang Semarang Cirebon Malang Denpasar Solo Banjarmasin Yogyakarta Jambi Manado Cilegon Sukabumi Pontianak Tasikmalaya Samarinda Tegal Lain-Lain
2012
2.745.026 337.664 328.685 158.475 141.482 122.584 107.615 101.465 99.656 98.436 90.172 87.719 85.810 83.200 80.181 79.935 75.423 73.374 69.741 69.433 67.260 58.059 57.609 55.733 53.986 469.311 5.798.034
Jumlah Aset
30. TRANSAKSI NON KAS
Total Assets
30. NON-CASH TRANSACTIONS
Transaksi non kas Perseroan adalah sebagai berikut: Catatan/ Notes Perolehan aset tetap melalui jaminan yang dikuasakan kembali Perolehan aset tetap melalui utang sewa pembiayaan
Assets Jabodetabek Surabaya Bandung Pekanbaru Makassar Palembang Karawang Medan Lampung Padang Semarang Cirebon Malang Denpasar Solo Banjarmasin Yogyakarta Jambi Manado Cilegon Sukabumi Pontianak Tasikmalaya Samarinda Tegal Others
2.390.867 333.954 319.159 135.526 117.019 113.516 85.937 77.463 88.762 96.891 86.285 67.301 84.248 78.577 71.318 80.536 53.759 62.722 50.609 27.409 49.997 30.676 41.648 39.688 44.282 214.800 4.842.949
Non-cash transactions as follow:
2013
2012
10
3.940
6.224
10
3.940
3.060 9.284
68
Acquisitions of fixed assets through foreclosed collaterals Acquisitions of fixed assets through incurrence of financing liabilities
.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED 31 DECEMBER 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
31. REKLASIFIKASI AKUN
31. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the financial statements as of and for the year ended 31 December 2012 have been reclassified to conform with the presentation of the financial statements as of and for the year ended 31 December 2013.
Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun berakhir 31 Desember 2012 telah direklasifikasi agar sesuai dengan perjanjian laporan keuangan tahun berakhir 31 Desember 2013.
Sebelum reklasifikasi/ Before reclassification
Liabilitas Pinjaman jangka pendek dan cerukan Beban yang masih harus dibayar Estimasi liabilitas imbalan kerja Laporan laba rugi komprehensif Denda dan pendapatan lainnya Laba penjualan aset tetap Beban bunga Amortisasi biaya emisi obligasi dan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan
Reklasifikasi/ reclassification
Setelah reklasifikasi/ After reclassification
166.027 32.982 88.375
114 80.676 (80.790)
166.141 113.658 7.585
176.513 638 214.151
638 (638) 5.868
177.151 220.019
5.868
(5.868)
-
32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
Liabilities Short-term loan and overdraft Accrued expenses Estimated employee benefits obligation Statement of comprehensive income Penalty and other income Gain on sale of fixed assets Interest expense Amortization of deferred bonds and medium term notes issuance cost
31. SUBSEQUENT EVENT On 16 January 2014, the Company obtained new loan facility from PT Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk. amounted to Rp 150,000. The availability of the loan facility is until 15 January 2015.
Pada tanggal 16 Januari 2014, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman baru dari PT Bank Tabungan Pensiun Nasional, Tbk. sebesar Rp 150.000. Jangka waktu penarikan fasilitas pinjaman sampai dengan 15 Januari 2015.
69