69
LAMPIRAN
70 Lampiran 1. Metode Pengenceran Media Percobaan Salinitas awal
Salinitas yang diinginkan 3
30
3
27
0
Contoh perhitungan untuk mendapatkan salinitas tertentu dengan pengenceran air laut. 3 x 30 = 3
3 liter air laut
30 volume 30 liter dengan salinitas 3 ppt 27 x 30 = 27 30
27 liter air tawar
71 Lampiran 2. Tata letak / lay out penelitian
AIR TAWAR
A3
B2
D3
C3
A1
D2 AIR TAWAR
D1
C2
B1
C1
Tandon air
A2
B3
AIR LAUT
A
B
C
D
Tandon air perlakuan AIR LAUT
A = 0 ppt B = 3 ppt C = 6 ppt D = 9 ppt
72 Lampiran 3. Hasil pengukuran osmolaritas media Hubungan Salinitas terhadap osmolaritas media berbentuk linier dengan persamaan : Y = 26,53 X + 7,866 ; dengan r = 0,99 Y = Osmolaritas media X = Salinitas
Osmolaritas Media Salinitas (ppt)
(Osmol/kg H 2 O)
0
0,001
1
0,034
2
0,063
3
0,087
4
0,114
5
0,139
6
0,166
7
0,195
8
0,222
9
0,241
10
0,277
73 Lampiran 4. Metode Pengambilan Cairan Tubuh Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) Ikan baung yang akan diambil cairan tubuhnya (plasma darah) dimasukan kedalam wadah penggerus lalu ditambahkan larutan antikoagulan 3,8 % (3,5 gram Na- sitrat dalam 100 ml akadest) dengan perbandingan 1 : 3 ( 1 gram benih baung : 3 ml larutan antikoagulan) 1. Hasil gerusan dimasukan kedalam tabung eppendorf 1,5 ml kemudian disentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 5 menit 2. Dengan menggunakan syringe 1 ml ambil cairan plasma (terletak pada lapisan atas) lalu masukan ke tabung eppendorf yang lainnya untuk dianalisa lebih lanjut.
74 Lampiran 5. Prosedur Pengukuran Osmolaritas Media dan Cairan Tubuh Benih Ikan Baung (SOP Osmometer Automatic Roebling Type 13).
1. Sambungkan kabel ke sumber listrik dan tekan tombol main power (terletak dibagian depan), Alat akan melakukan prosedur pemanasan selama 15 – 30 menit (untuk menunggu suhu turun/dingin) 2. Kalibrasi : a. Siapkan microtube 1,5 ml dan masukkan 100 µl akuades dengan hati-hati (agar tidak menimbulkan ruang kosong/bubble di bawah akuades) b. Cuci/ bilas sensor dengan tisu yang telah dibasahi dengan akuades, lalu keringkan c. Pasangkan microtube ke alat osmometer, tekan dan biarkan d. Setelah display menunjukkan angkan -70 , jarum dan terangkat dan menusuk ke microtube 1 kali (jika jarum terangkat dan menusuk sebanyak 3 kali, artinya alat belum siap digunakan) e. Setelah menusuk microtube, display akan memperlihatkan angka 0 mosm, lalu langsung tekan θ dan keluarkan microtube untuk ganti dengan standart f. Cuci/bilas kembali sensor dengan tisu yang telah dibasahi dengan akuades lalu keringkan g. Siapkan microtube 1,5 ml baru dan masukkan 100 µl standar/osmotor 300 mosm secara hati-hati h. Pasangkan microtube berisi larutan standar ke alat osmometer, tekan dan biarkan i. Setelah display memperlihatkan angka 300 mosm, tekan CAL dan keluarkan microtube j. Cuci/bilas kembali sensor dengan tisu yang dibasahi akuades, lalu keringkan 3. Sampel : a. Siapkan cairan sampel dan masukkan + 100 µl dalam microtube, kemudian masukkan ke sensor b. Turunkan handle sampel, tunggu sampai pengukuran selesai dan lampu resultnya menyala disertai dengan bunyi “bip”
75 c. Angkat handle d. Bilas sensor menggunakan kertas tisu yang telah dibasahi dengan akuades 4. Setelah selesai melakukan pengukuran : a. Bersihkan sensor menggunakan kertas tisu yang dibasahi akuades b. Pada saat tidak digunakan sensor harus ditutup dengan tabung eppendorf kosong ( handle dalam posisi turun) c. Matikan main power : off d. Cabut aliran listrik dari pusat listrik,
76 Lampiran 6. Prosedur Pengukuran Konsumsi Oksigen Benih Ikan Baung 1.
Siapkan toples diisi air dengan volume
3 liter kemudian ditutup dengan
steyrofoam untuk mengihindari terjadinya difusi, buat lubang untuk masuknya probe DO-meter 2.
Masukan air media sesuai perlakuan yang ditetapkan pada stoples lalu tutup
3.
Catat kandungan oksigen awal (tercapai pada saat nilai yang tertera pada DOmeter tidak berubah lagi)
4.
Timbang 3 ekor benih baung yang telah dipuasakan, kemudian masukan ke dalam stoples tersebut (lakukan dengan secepatnya)
5.
Catat nilai yang tertera pada DO-meter setelah satu jam kemudian
77 Lampiran 7. Prosedur Pengukuran Kadar Glukosa Darah Benih Ikan Baung
Reagent : 1. Larutan glukosa 100 mg dalam 100 ml (standar glukosa), 2. Perbandingan asam asetat dan ortotoluidine (94:6).
Cara Kerja : 1. Darah diambil dari caudal menggunakan syringe yg telah dibilas anticoagulan lalu lmasukan darah kedalam tabung effendorf 2. Sampel di centrifuge dengan kecepatan 2500 rpm selama 20 menit 3. Masukkan 0,05 ml plasma darah, standar glukosa dan aquadest ke dalam
masing - masing tabung reaksi yang telah berisi 3,5 ml
(asam asetat : ortho toluidine). 4. Panaskan dalam waterbath tertutup selama 15 menit pada temperatur 100°C. angkat, dinginkan lalu baca menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 635 nm.
Perhitungannya: Glukosa (mg/ml) = Au x Cs As Keterangan: Au : Absorbansi sampel Cs : Konsentrasi standar As : Absorbansi standart
78 Lampiran 8. Prosedur Pengoperasian Spektrofotometer Untuk Analisa Kadar Glukosa Darah (SOP CAMSPEC SERI 2001)
1. Hubungkan alat spektrofotometer dengan arus listrik 2. Nyalakan spetrofotometer dengan menekan power switch (IO) di bagian belakang spektrofotometer, biarkan 15 menit untuk pemanasan 3. Pilih jenis pengukuran, % transmintasi, % absorbansi, konsentrasi atau faktor dengan menekan tombol (MODE) yang diikti dengan munculnya tanda lampu merah disamping jenis pengukuran yang dipilih 4. Pilih/atur panjang gelombang dengan tombol (WAVELENGTH) 5. Isi kuvet bersih dengan larutan blanko minimal ¾ dari volume kuvet, bersihkan/lap kuvet dengan tisu untuk menghilangkan sidik jari dan tetesan larutan 6. Buka tutup tempat pengukur sampel, Tempatkan kuvet blanko pada kotak tempat menyimpan sampel, lalu tutup kembali 7. Zero set/ adjust 0,000 A atau 100% T dengan tombol (0A / 100%T) 8. Bilas kuvet kedua dengan sedkit larutan standar/sampel yang akan diuji, lalu bersihkan/lap dengan tisu (jangan bersihkan/lap bagian dalam kuvet), Isi kuvet dengan stabdar/sampel sebanyak ¾ volume kuvet lalu bersihkan/lap dengan tisu 9. Tempatkan beberapa kuvet beisi larutan standar/sampel di kotak penyimpanan
sampel,
Untuk
membeaca
)A/100%T
posisikan
standar/sampel di depan lensa/lampu di samping kotak tempat menyimpan sampel, dengan menarik/mendorong tombol hitam di bagian luar depan tempat menyimpan sampel 10. Setiap mengganti isi kuvet dengan larutan yang berbeda bilas terlebih dahulu dengan akuades beberapa kali, selanjutnya iuti petunjuk no, 8 dan 9 11. Jika ingin mengukur larutansampel yang sama pada panjang gelombang yang berbeda ulangi langkah 3 sampai 9 12. Untuk setiap larutan sampel yang akan diukur, ulangi langkah 3 sampai 10 13. Setelah selesai pengukuran, matikan alat dengan menelkan tombol power switch (IO), Putuskan hubungan dengan stok kontak/arus listrik
79 Lampiran 9. Analisa kadar Protein , Energi pakan dan tubuh ikan dengan metode semi mikro Kjeldahl ; (Takeuchi 1988). 1.
Sampel 0,5 – 1,0 gram ditimbang dan dimasukan ke dalam labu kejeldahl no,1 dan salah satu labu (no,2) digunakan sebagai blanko dimana labu itu tidak dimasukkan sebagai sampel
2.
Ke dalam labu no 1, Ditambahkan 3 gram katalis (K 2 SO 4 + CuSO 4 5H 2 O) dengan rasio 9:1 dan 10 ml H 2 SO 4 pekat
3.
Labu no,2 dipanaskan selama 3 – 4 jam, sampai cairan di dalam labu berwarna hijau, setelah itu pemanasan di perpanjang lagi 30 menit
4.
Larutan didinginkan, lalu ditambahkan air destilatab30 ml, Kemudian larutan no, 2 dmasukkan ke dlam labu takar, tambahkan larutan destilata sampai volume larutan mencapai 100 ml
5.
Dilakukan proses destilasi untuk membebaskan kembali NH 3 yang berasal dari proses destruksi pada no, 4
6.
Labu erlenmeyer diisi 10 ml H 2 SO 4 0,05 N dan ditambahkan 2-3 tetes indikator (methyl red/methylin blue) dipersiapkan sebagai penampung NH 3 yang dibebaskan dari labu no, 4
7.
Labu destilasi diisi 5 ml larutan nomor 4, Lalu ditambahkan larutan sodium hydroxide 30 %
8.
Pemanasan dengan uap terhadap labu destilasi (no, 7) dilakukan minimum 10 menit setelah kondensasi uap terlihat pada kondensor
9.
Larutan dalam labu erlenmeyer ditetrasi dengan 0,05 N larutan sodium hydroxide 0,007* x (Vb – Vs) x F x 6,25** x 20
10. % Protein =
x 100 S
Keterangan : VS = ml 0,05 N titer NaOH untuk sampel VB = ml titer NaOH untuk blanko F
= Faktor koreksi dari 0,05 N larutan NaOH
S
= Bobot sampel (gram) * =
setiap ml 0,05 N NaOH equivalen dengan 0,0007 gram Nitrogen ** = Faktor Nitrogen
80 Lampiran 10. Gradien Osmotik Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) pada Setiap Perlakuan Selama Percobaan
Perlakuan
Ulangan
A
1 2 3
Rataan B
Rataan C
Rataan D
Rata-rata
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Osmolaritas (Osmol/kg H 2 O) Cairan tubuh Media 0,315 0,001 0,336 0,001 0,337 0,007 0,329±0,012 0,003±0,003 0,317 0,087 0,325 0,103 0,324 0,097 0,322± 0,004 0,096±0,008 0,305 0,245 0,300 0,244 0,314 0,245 0,306±0,007 0,245±0,001 0,355 0,279 0,351 0,247 0,350 0,250 0,352±0,003 0,259±0,018
GO 0,314 0,335 0,330 0,326±0,011 0,230 0,222 0,227 0,226±0,004 0,060 0,056 0,069 0,069±0,007 0,076 0,104 0,100 0,093±0,015
81 Lampiran 11. Konsumsi Oksigen (mg O 2 /g/jam) Benih Ikan Baung Setiap Perlakuan selama Percobaan
Perlakuan Ulangan 0,001 Osmol/kg H2O
1 2 3
Parameter Konsumsi O 2 (mg O 2 /g/jam) V,air Berat DO (liter) ikan (g) DO awal akhir TKO 2 3 3,81 5,80 4,08 1,35 3 4,36 5,80 4,34 1,00 4,56 5,80 4,24 1,18 3
Rataan 0,087 Osmol/kg H2O
1 2 3
3 3 3
Rataan 0,166 Osmol/kg H2O
1 2 3
3 3 3
7,85 7,52 7,55
1 2 3
3 3 3
6,03 6,33 6,32
5,68 5,56 5,77
4,17 4,12 4,10
1,18±0,25 0,83 0,71 0,77
5,37 5,35 5,23
4,22 4,12 4,11
0,77±0,09 0,44 0,49 0,47
5,47 5,52 5,60
4,20 4,28 4,21
0,47±0,036 0,63 0,59 0,61
5,75 5,44 5,65
Rataan 0,241 Osmol/kg H2O Rataan
0,61±0,031
82 Lampiran 12. Nilai Kadar Glukosa Darah (mg/100ml) Benih Ikan Baung Setiap Perlakuan Selama Percobaan
Ulangan
1 2 3 Rata-rata
0,001 Osmol/kg H2O 0 ppt 52,82 51,75 52,42 52,33±0,54
Osmolaritas Media 0,087 0,166 Osmol/kg Osmol/kg H2O H2O 3 ppt 6 ppt 42,96 38,73 42,99 37,99 42,90 37,87 42,95±0,05 38,20±0,47
0,241 Osmol/kg H2O 9 ppt 40,14 40,20 40,12 40,15±0,04
83 Lampiran 13. Komposisi Proksimat Pakan dan Ikan Awal (% bobot kering) Yang Digunakan Selama Percobaan
Komposisi kimia
Pakan
Ikan Awal
Protein (%)
41,48
54,81
Lemak (%)
9,07
19,36
BETN (%)
34,97
7,39
Serat Kasar (%)
3,17
3,59
Kadar Abu (%)
11,31
14,86
Keterangan : Kadar air pakan 9,13%, Kadar air ikan 72,65%
84 Lampiran 14. Komposisi Proksimat (% berat kering) Benih Ikan baung Pada Akhir Percobaan Setiap Perlakuan Selama Percobaan Perlakuan A
B
C
D
Ulangan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Kadar Air 75,79
Kadar Abu 17,80
75,26 75,87 75,24 75,33 73,51 75,04 75,49 75,70 76,17 75,91 75,54
18,96 13,63 14,82 14,75 12,57 15,30 12,89 15,35 15,90 17,89 16,68
Protein
Lemak
55,76
21,44
Serat kasar 0,62
57,19 60,05 57,67 57,44 56,36 64,9 59,16 62,30 59,55 59,36 61,08
18,35 20,14 20,27 23,19 22,69 16,87 17,91 18,69 17,46 19,97 19,95
0,81 1,24 1,21 1,34 3,74 1,36 0,61 0,74 1,22 0,91 0,82
BETN 4,38 4,69 4,97 5,98 3,28 4,64 5,21 9,47 2,92 5,92 1,83 1,47
85 Lampiran 15. Perhitungan Retensi Protein (%) Benih Ikan Baung yang dipelihara Selama Percobaan
Perlakuan Bobot Ikan (gram)
Ulangan
0,001 Osmol/kgH 2 O
0,087 Osmol/kgH 2 O
0,166 Osmol/kgH 2 O
0,241 Osmol/kgH 2 O
1
72,28
72,78
73,08
73,30
2
72,51
72,45
72,96
72,32
3
75,49
72,81
73,71
73,19
1
151,55
151,55
354,10
254,36
2
134,88
134,88
360,63
232,58
3
194,12
194,12
376,99
288,15
Protein ikan awal(14,99%) /brt tubuh
1
10,83
10,91
10,95
10,99
14,99%
2
10,87
10,86
10,94
10,84
3
11,32
10,91
11,05
10,97
1
13,50
14,28
16,20
14,19
2
14,15
14,17
14,50
14,30
3 1
14,49
14,93
15,14
14,94
20,46
21,64
57,36
36,10
2
19,08
19,11
52,29
33,26
3
28,13
28,98
57,07
43,05
1
9,62
10,73
46,41
25,11
2
8,21
8,25
41,36
22,42
3
16,81
18,07
46,02
32,08
1
360,10
324,7
456,99
322,11
2
330,56
257,6
456,22
312,11
3
364,80
346,9
466,22
311,11
9,13
9,13
9,13
9,13
41,48
41,48
41,48
41,48
1
135,73
122,39
172,25
121,41
2
124,60
97,10
171,96
117,64
3
137,50
130,76
175,73
117,27
1
7,09
8,77
26,94
20,68
2
6,59
8,50
24,05
19,06
3
12,23
13,82
26,19
27,36
W0 (g)
Wt (g)
% Protein akhir pengamatan
Jumlah Protein akhir (g)
Protein disimpan dlm tubuh Pakan Ikan Jumlah pakan yang diberikan Selama pengamatan (g) Kadar air (%) Persentase kadar Protein Jumlah protein yg diberikan (g)
Retensi Protein (%) Rata-rata retensi Protein (%)
8,64+ 3,12
10,36+3,00
25,73+1,50
22,36+4,40
86
Lampiran 16. Perhitungan Retensi Energi (%) Benih Ikan Baung yang dipelihara Selama Percobaan
Perlakuan Bobot Ikan (gram)
W0 (gram)
Wt (gram) Energi ikan awal (1,48 %) /brt tubuh 1,48%
% Energi akhir pengamatan
Jumlah Energi akhir (g)
Energi disimpan dlm tubuh(Kkal)
Ulangan
0,001 Osmol/kgH 2 O
0,087 Osmol/kgH 2 O
0,166 Osmol/kgH 2 O
0,241 Osmol/kgH 2 O
1
72,28
72,78
73,08
73,30
2
72,51
72,45
72,96
72,32
3
75,49
72,81
73,71
73,19
1
151,55
178,56
354,10
254,36
2
134,88
168,37
360,63
232,58
3
194,12
153,37
376,99
288,15
1
1,07
1,08
1,08
1,08
2
1,07
1,07
1,08
1,07
3
1,12
1,08
1,09
1,08
1
138,73
147,42
163,25
144,88
2
144,12
147,42
163,25
144,88
3
144,12
147,42
163,25
144,88
1
210,24
263,24
578,07
368,51
2
194,39
248,21
588,73
336,96
3
279,76
226,10
615,44
417,47
1
209,17
262,16
576,99
367,43
2
193,31
247,14
587,65
335,89
3
278,64
225,02
614,35
416,38
1
360,10
324,70
456,99
322,11
2
330,56
257,60
456,22
312,11
3
364,80
346,90
466,22
311,11
9,13
9,13
9,13
9,13
493,92
493,92
493,92
493,92
1
1616,22
1457,34
2051,09
1445,71
2
1483,64
1156,17
2047,63
1400,83
3
1637,31
1556,97
2092,51
1396,34
1
12,94
17,99
28,13
25,41
2
13,03
21,38
28,70
23,98
3
17,02
14,45
29,36
29,82
Pakan Ikan Jumlah pakan yang diberikan Selama pengamatan (g) Kadar air (%) Persentase kadar Energi Jumlah Energi yg diberikan (g)
Retensi Energi (%) Rata-rata Retensi Energi (%)
14,33+2,33
17,94+3,46
28,73+0,61
26,40+3,04
87 Lampiran 17. Bobot Rata-rata (gram) Benih Ikan Baung setiap sampling 10 hari Setiap Perlakuan Selama Percobaan.
Perlakuan
0,001 Osmol/kgH 2 O
0,087 Osmol/kgH 2 O
0,166 Osmol/kgH 2 O
0,241 Osmol/kgH 2 O
Ulangan 1 2 3 Rataan 1 2 3 Rataan 1 2 3 Rataan 1 2 3 Rataan
0 2,43 2,42 2,43 2,42±0,01 2,41 2,42 2,52 2,45±0,06 2,44 2,43 2,46 2,44±0,01 2,48 2,48 2,47 2,48±0,00
Sampling setiap 10 hari (gram) 10 20 30 40 3,37 3,83 4,44 5,05 2,82 3,30 3,93 4,50 3,07 3,85 5,37 6,47 3,09±0,28 3,66±0,31 4,58±0,72 5,34±1,02 3,41 4,22 4,49 5,84 3,14 3,68 4,21 5,61 3,41 4,33 4,52 5,22 3,32±0,16 4,08±0,35 4,40±0,17 5,56±0,31 4,55 4,87 6,38 11,80 3,91 4,86 5,37 12,02 3,63 5,42 7,93 12,57 4,03±0,47± 5,05±0,32 6,56±1,29 12,13±0,39 3,17 4,10 6,45 8,48 3,28 4,12 6,48 7,75 3,81 4,29 5,41 7,61 3,42±0,34 4,17±0,11 6,11±0,61 7,95±0,47
88 Lampiran 18. Nilai Rata-Rata Laju Pertumbuhan Bobot (%) Harian Benih Ikan Baung Pada Setiap Perlakuan.
Ulangan
1 2 3 Rataan
0,001 Osmol/kg H2O 0 ppt 1,85 1,57 2,48 1,97±0,47
Osmolaritas Media 0,087 0,166 Osmol/kg Osmol/kg H2O H2O 3 ppt 6 ppt 2,24 4,02 2,13 4,08 1,84 4,16 2,07±0,20 4,09±0,07
0,241 Osmol/kg H2O 9 ppt 3,12 2,89 2,85 2,96±0,15
89 Lampiran 19. Efisiensi Pemanfaataan Pakan (%) Benih Ikan Baung Pada Setiap Perlakuan.
Ulangan
1 2 3 Rataan
0,001 Osmol/kg H2O 0 ppt 29,53 29,00 22,39 26,97±3,98
Osmolritas Media 0,087 0,166 Osmol/kg Osmol/kg H2O H2O 3 ppt 6 ppt 24,26 70,37 24,24 71,54 34,97 70,01 27,82±6,19 70,64±0,80
0,241 Osmol/kg H2O 9 ppt 55,90 50,71 68,77 58,46±9,30
90 Lampiran 20. Sintasan (%) Benih Ikan Baung Pada Setiap Perlakuan.
Ulangan
1 2 3 Rataan
0,001 Osmol/kg H2O 0 ppt 96,67 100,00 96,67 97,78±1,92
Osmolaritas Media 0,087 0,166 Osmol/kg Osmol/kg H2O H2O 3 ppt 6 ppt 100 100 100 100 100 100 100±0 100±0
0,241 Osmol/kg H2O 9 ppt 100 100 100 100±0
91 Lampiran 21.
Analisa Ragam Gradien Osmotik dan Analisa Uji Lanjut Benih Ikan Baung Pada Setiap Perlakuan Selama Percobaan
Source Factor Error Total
SS 0,135108 0,000821 0,135929
DF 3 8 11
S = 0,01013
MS 0,045036 0,000103
R-Sq = 99,40%
F 439,02
P 0,000
R-Sq(adj) = 99,17%
Analisa Uji Lanjut Gradien Osmotik Benih Ikan Baung Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDev Level A B C D
N 3 3 3 3
Mean 0,32633 0,22633 0,06167 0,09333
StDev 0,01097 0,00404 0,00666 0,01514
----+---------+---------+---------+----(-*) (*-) (-*) (-*) ----+---------+---------+---------+----0,080 0,160 0,240 0,320
Pooled StDev = 0,01013
Tukey 95% Simultaneous Confidence Intervals All Pairwise Comparisons Individual confidence level = 98,74%
92 Lampiran 22. Analisa Ragam Tingkat konsumsi Oksigen Benih Ikan Baung Pada Setiap Perlakuan Selama Percobaan
Source Factor Error Total
DF 3 8 11
SS 0,85689 0,07092 0,92781
S = 0,09416
MS 0,28563 0,00887
R-Sq = 92,36%
F 32,22
P 0,000
R-Sq(adj) = 89,49%
Analisa Uji Lanjut Tingkat Konsumsi Oksigen Benih Ikan Baung
Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDev Level 0 3 6 9
N 3 3 3 3
Mean 1,1795 0,7734 0,4651 0,6098
StDev 0,1749 0,0611 0,0256 0,0221
------+---------+---------+---------+--(----*----) (----*----) (----*----) (----*----) ------+---------+---------+---------+--0,50 0,75 1,00 1,25
93 Lampiran 23. Analisa Ragam Kadar Glukosa Darah dan Analisa Lanjut Benih Ikan Baung Pada Setiap Perlakuan selama Percobaan
Source Factor Error Total
DF 3 8 11
S = 0,3581
SS 352,688 1,026 353,714
MS 117,563 0,128
R-Sq = 99,71%
F 916,55
P 0,000
R-Sq(adj) = 99,60%
Analisa Uji Lanjut Glukosa Darah Benih Ikan Baung Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDev Level A B C D
N 3 3 3 3
Mean 52,330 42,950 38,197 40,153
StDev 0,541 0,046 0,466 0,042
------+---------+---------+---------+--(* ) (*-) (*-) (*-) ------+---------+---------+---------+--40,0 44,0 48,0 52,0
Pooled StDev = 0,358
Tukey 95% Simultaneous Confidence Intervals All Pairwise Comparisons Individual confidence level = 98,74%
94 Lampiran 24. Analisa Ragam Retensi Protein Dan Analisa Lanjut Uji Tukey Benih Ikan Baung Source Factor Error Total
DF 3 8 11
S = 3,175
SS 656,2 80,7 736,9
MS 218,7 10,1
R-Sq = 89,05%
F 21,69
P 0,000
R-Sq(adj) = 84,95%
Analisa Uji Lanjut Retensi Protein Benih Ikan Baung Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDev Level 0 ppt 3 ppt 6 ppt 9 ppt
N 3 3 3 3
Mean 8,637 10,363 25,727 22,367
StDev 3,122 2,997 1,500 4,400
----+---------+---------+---------+----(-----*-----) (-----*-----) (-----*-----) (-----*-----) ----+---------+---------+---------+----7,0 14,0 21,0 28,0
Pooled StDev = 3,175
Tukey 95% Simultaneous Confidence Intervals All Pairwise Comparisons Individual confidence level = 98,74%
95 Lampiran 25. Analisa Ragam Retensi Energi dan Uji Lanjut Benih Ikan Baung . Source Factor Error Total
DF 3 8 11
S = 2,602
SS 419,72 54,17 473,88
MS 139,91 6,77
R-Sq = 88,57%
F 20,66
P 0,000
R-Sq(adj) = 84,28%
Analisa Uji Lanjut Retensi Energi Benih Ikan Baung
Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDev
Level 0 ppt 3 ppt 6 ppt 9 ppt
N 3 3 3 3
Mean 14,330 17,940 28,730 26,403
StDev 2,330 3,465 0,616 3,044
--+---------+---------+---------+------(-----*-----) (-----*-----) (-----*-----) (-----*-----) --+---------+---------+---------+------12,0 18,0 24,0 30,0
Pooled StDev = 2,602
Tukey 95% Simultaneous Confidence Intervals All Pairwise Comparisons Individual confidence level = 98,74%
96 Lampiran 26. Analisa Ragam Rerata Laju Pertumbuhan Bobot Harian Benih Ikan Baung Pada Setiap Perlakuan Selama Percobaan Source Factor Error Total
DF 3 8 11
SS 8,7077 0,5722 9,2799
S = 0,2674
MS 2,9026 0,0715
R-Sq = 93,83%
F 40,58
P 0,000
R-Sq(adj) = 91,52%
Uji Lanjut Rerata Laju Pertumbuhan Bobot harian Benih Ikan Baung Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDev
Level 0 3 6 9
N 3 3 3 3
Mean 1,9667 2,0700 4,0867 2,9533
StDev 0,4661 0,2066 0,0702 0,1457
+---------+---------+---------+--------(----*---) (----*---) (---*----) (----*---) +---------+---------+---------+--------1,60 2,40 3,20 4,00
Pooled StDev = 0,2674
Tukey 95% Simultaneous Confidence Intervals All Pairwise Comparisons Individual confidence level = 98,74%
97 Lampiran 27. Analisa Ragam Efisiensi Pemanfaatan Pakan Ikan Baung Pada Setiap Perlakuan Selama Percobaan Source Factor Error Total
DF 3 8 11
S = 5,943
SS 4364,6 282,6 4647,1
MS 1454,9 35,3
R-Sq = 93,92%
F 41,19
P 0,000
R-Sq(adj) = 91,64%
Uji Lanjut Efisiensi Pemanfaatan Pakan Benih Ikan Baung Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDev Level 0 3 6 9
N 3 3 3 3
Mean 26,972 27,821 70,639 58,459
StDev 3,976 6,191 0,800 9,302
-------+---------+---------+---------+-(----*----) (-----*----) (----*----) (----*----) -------+---------+---------+---------+-30 45 60 75
Pooled StDev = 5,943
Tukey 95% Simultaneous Confidence Intervals All Pairwise Comparisons Individual confidence level = 98,74%
98 Lampiran 28. Analisa Ragam Sintasan Benih Ikan Baung Pada Setiap Perlakuan Selama Percobaan Source Factor Error Total
DF 3 8 11
S = 0,9623
SS 11,111 7,407 18,519
R-Sq = 60,00%
MS 3,704 0,926
F 4,00
P 0,052
R-Sq(adj) = 45,00%
Uji Lanjut sintasan Benih Ikan Baung Individual 95% CIs For Mean Based on Pooled StDev
Level A B C D
N 3 3 3 3
Mean 97,778 100,000 100,000 100,000
StDev 1,925 0,000 0,000 0,000
------+---------+---------+---------+--(----------*---------) (---------*----------) (---------*----------) (---------*----------) ------+---------+---------+---------+--97,2 98,4 99,6 100,8
Pooled StDev = 0,962
Tukey 95% Simultaneous Confidence Intervals All Pairwise Comparisons Individual confidence level = 98,74%
99 Lampiran 29. Polynomial Regresi Analisis Gradien Osmotik Terhadap osmolaritas media Benih Ikan Baung,
Polynomial Regression Analysis: Gr,Osmotik versus Salinitas The regression equation is Y = 0,3389 - 0,06152 X + 0,003639 X2 Keterangan : Y = Gradien Osmotik X = Salinitas media S = 0,0579142
R-Sq = 92,5%
R-Sq(adj) = 77,6%
Analysis of Variance Source P Regression 0,273 Error Total
DF
SS
MS
F
2
0,0415287
0,0207643
6,19
1 3
0,0033540 0,0448827
0,0033540
100 Lampiran 30. Polynomial Regresi Analisis Konsumsi Oksigen Benih Ikan Baung Yang Dipuasakan
Polynomial Regression Analysis: Konsumsi Oksigen (mg/l) versus Salinitas (ppt) The regression equation is Y = 1,196 - 0,2045 X + 0,01528 X2
Keterangan : Y = Konsumsi Oksigen X = Salinitas media
S = 0,0737902
R-Sq = 98,1%
R-Sq(adj) = 94,2%
Analysis of Variance Source Regression Error Total
DF 2 1 3
SS 0,277630 0,005445 0,283075
MS 0,138815 0,005445
F 25,49
P 0,139
101 Lampiran 31. Polynomial Regresi Analisis Glukosa darah Benih Ikan Baung Yang Dipuasakan
Polynomial Regression Analysis: Glukosa darah(mg/100ml) versus Salinitas (ppt) The regression equation is Y = 52,43 - 4,209 X +0,3147 X2 Keterangan : Y = Glukosa darah X = Salinitas media S = 0,462866
R-Sq = 99,8%
R-Sq(adj) = 99,5%
Analysis of Variance Source Regression Error Total
DF 2 1 3
SS 117,335 0,214 117,550
MS 58,6677 0,2142
F 273,83
Sequential Analysis of Variance Source Linear Quadratic
DF 1 1
SS 85,2432 32,0922
F 5,28 149,79
P 0,148 0,052
P 0,043
102 Lampiran 32. Polynomial Regresi Analisis Retensi Protein Benih Ikan Baung .
Polynomial Regression Analysis: versus Salinitas (ppt)
Retensi
Protein
The regression equation is Y = 7,193 + 3,406 X - 0,1733 X2 Keterangan : Y = Retensi protein X = Salinitas media
S = 6,47118
R-Sq = 79,6%
R-Sq(adj) = 38,7%
Analysis of Variance Source Regression Error Total
DF 2 1 3
SS 163,082 41,876 204,958
MS 81,5408 41,8762
F 1,95
Sequential Analysis of Variance Source Linear Quadratic
DF 1 1
SS 153,347 9,734
F 5,94 0,23
P 0,135 0,714
P 0,452
(%)
103 Lampiran 33. Polynomial Regresi Analisis Retensi Energi Benih Ikan Baung . Polynomial Regression Analysis: Retensi Energi (%) versus Salinitas (ppt) The regression equation is Y = 13,32 + 3,056 X - 0,1656 X2 Keterangan : Y = Retensi energi X = Salinitas media S = 4,52580
R-Sq = 85,3%
R-Sq(adj) = 56,0%
Analysis of Variance Source Regression Error Total
DF 2 1 3
SS 119,236 20,483 139,719
MS 59,6182 20,4829
F 2,91
Sequential Analysis of Variance Source Linear Quadratic
DF 1 1
SS 110,356 8,880
F 7,52 0,43
P 0,111 0,629
P 0,383
104 Lampiran 34. Polynomial Regresi Analisis laju Pertumbuhan Benih Ikan Baung . Polynomial Regression Analysis: Pertumbuhan (%) versus Salinitas (ppt) The regression equation is laju pertumbuhan harian Y = 1,716 + 0,4753 X - 0,03444 X2
Keterangan : Y = Laju pertumbuhan X = Salinitas media
S = 1,13592
R-Sq = 55,6%
R-Sq(adj) = 0,0%
Analysis of Variance Source Regression Error Total
DF 2 1 3
SS 1,61448 1,29032 2,90480
MS 0,80724 1,29032
F 0,63
Sequential Analysis of Variance Source Linear Quadratic
DF 1 1
SS 1,23008 0,38440
F 1,47 0,30
P 0,349 0,682
P 0,666
105 Lampiran 35. Polynomial Regresi Efisiensi Pemanfaatan Pakan Benih Ikan Baung
Polynomial Regression Analysis: Efisiensi pakan (%) versus Salinitas (ppt) The regression equation is Y = 22,12 + 7,83 X - 0,362 X2
Keterangan : Y = Efisiensi pemanfaatan pakan X = Salinitas media
S = 21,6832
R-Sq = 67,7%
R-Sq(adj) = 3,1%
Analysis of Variance Source Regression Error Total
DF 2 1 3
SS 984,87 470,16 1455,03
MS 492,436 470,159
F 1,05
Sequential Analysis of Variance Source Linear Quadratic
DF 1 1
SS 942,427 42,445
F 3,68 0,09
P 0,195 0,814
P 0,568
106 Lampiran 36. Polynomial Regresi Sintasan Benih Ikan Baung
Polynomial Regression Analysis: Sintasan(%) versus Salinitas (ppt) The regression equation is Y = 97,89 + 0,7770 X - 0,06167 X2
Keterangan : Y = Sintasan X = Salinitas media
S = 0,496407
R-Sq = 93,3%
R-Sq(adj) = 80,0%
Analysis of Variance Source Regression Error Total
DF 2 1 3
SS 3,44988 0,24642 3,69630
MS 1,72494 0,24642
F 7,00
Sequential Analysis of Variance Source Linear Quadratic
DF 1 1
SS 2,21778 1,23210
F 3,00 5,00
P 0,225 0,268
P 0,258
107
108