1
KONTRIBUSI PANJANG LENGAN DAN KELENTUKAN DENGAN KETERAMPILAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI SISWA SMP NEGERI 2 SAMARINDA Muchamad Samsul Huda Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Mulawarman Samarinda. Jl. Muara Pahung Kelua Samarinda.
Abstract: Kontribusi Panjang Lengan dan Kelentukan dengan Keterampilan Smash dalam Permainan Bolavoli pada Siswa SMP Negeri 2 Samarinda . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh Kontribusi panjang lengan dan kelentukan togok dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli siswa SMP Negeri 2 Samarinda. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan teknik korelasional. Populasi adalah seluruh siswa SMP Negeri 2 Samarinda , dan sampel yang digunakan sebanyak 50 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Pearson. Hasil analisis data diperoleh sebagai berikut: 1) Ada Kontribusi yang signifikan antara panjang lengan dengan keterampilan passing bawah dalam permainan bolavoli siswa SMP Negeri 2 Samarinda , nilai korelasi hitung (r) = 0.891 (P < 0.05), 2) Ada Kontribusi yang signifikan antara kelentukan togok dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli siswa SMP Negeri 2 Samarinda , nilai korelasi hitung (r) = 0.811 (P < 0.05), 3) Ada Kontribusi yang signifikan antara panjang lengan dan kelentukan togok dengan terampilan smash dalam permainan bolavoli siswa SMP Negeri 2 Samarinda nilai R hitung (Rho) = 0.895 (P < 0.05). Kata kunci: panjang lengan, kelentukan, smash, bolavoli.
Olahraga merupakan sesuatu yang kompleks dan rumit serta melibatkan banyak pihak dalam pengelolaannya, sehingga peranan olahraga semakin bertambah penting. Hampir semua negara menaruh perhatian besar terhadap kegiatan olahraga di negaranya, sebab olahraga tidak hanya berperan dalam meningkatkan kesegaran jasmani suatu bangsa, akan tetapi olahraga juga ikut andil serta pada gilirannya olahraga akan membawa keharuman nama bangsa dan negara. Oleh sebab itu olahraga perlu makin ditingkatkan dan dimasyarakatkan sebagai salah satu cara pembinaan prestasi yang sekaligus dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani bagi setiap anggota masyarakat. Semua ini perlu menjadi perhatian sebagai perhatian yang khusus, dimana olahraga sudah dijadikan tolok ukur tentang tinggi rendahnya budaya suatu daerah. Sehingga dalam pola pembangunan olahraga di Indonesia mempunyai tujuan dan sasaran tertentu, yaitu pada masalah peningkatan prestasi. Beberapa cabang olahraga yang dibina dan dikembangkan di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan diantaranya adalah cabang olahraga bolavoli. Olahraga
permainan bolavoli merupakan olahraga yang berkembang pesat dan cukup populer sampai ke pelosok daerah. Hal ini terbukti dari banyaknya yang menyenangi olahraga tersebut baik dari kalangan anak-anak, remaja, maupun dewasa putra maupun putri. Walaupun perkembangan olahraga ini demikian pesatnya namun prestasi olahraga tersebut masih tertinggal dibandingkan dengan daerah lain. Melihat kondisi cabang olahraga bolavoli, tidak boleh dipungkiri bahwa olahraga bolavoli tidak seperti cabang olahraga lainnya. apalagi saat ini olahraga bolavoli menjadi salah satu cabang olahraga yang pembinaannya mendapat prioritas diberbagai daerah. Untuk dapat memainkan permainan bolavoli, tentunya teknik dasar yang ada didalamnya perlu dikuasai, seperti; servis, passing, smash dan block. Kelima teknik dasar tersebut semuanya saling berkaitan dan saling menunjang. Sebab, jika salah satu diantaranya tidak dimiliki kemungkinan permainan tersebut tidak menarik dan mencapai hasil yang maksimal. Namun perkembangan teknik-teknik tersebut dilakukan dengan melatih secara bertahap.
102
Huda, Kontribusi Panjang Lengan dan Kelentukan dengan Keterampilan Smash dalam Permainan Bolavoli
Maka, kualitas permainan bolavoli sangat tergantung pada penguasaan teknik dasarnya. Atlet atau pemain yang menguasai teknik dasar dengan baik akan dapat menampilkan permainan dengan terampil. Dalam permainan bolavoli teknik dasar yang sangat berperan dan menentukan dalam permainan bolavoli adalah teknik smash. Sebab regu yang memiliki smasher yang baik mempunyai peluang yang lebih besar untuk memenangkan permainan dalam suatu pertandingan. Pelaksanaan pola gerak smash dalam permainan bolavoli terdiri dari beberapa gerakan, yakni awalan, tolakan atau lompatan, pukulan, dan mendarat. Keempat gerakan tersebut haruslah dilakukan secara berkesinambungan dan dalam waktu yang relatif singkat, sehingga dalam proses gerakannya membutuhkan dukungan dari beberapa faktor. Salah satunya adalah kemampuan fisik khususnya kelentukan dan juga faktor-faktor yang dapat menunjang dalam memperolah hasil smash yang baik diantaranya adalah faktor struktur tubuh khususnya panjang lengan yang menjadi objek dalam penelitian. Kelentukan yang dimaskud adalah kemampuan tubuh untuk melakukan gerakan dengan amplitudo yang luas atau dalam ruang gerak sendi yang luas. Dimana pada gerakan smash bolavoli terutama pada saat akan melakukan pukulan pada bolavoli terutama pada saat akan melakukan pukulan pada bola, tubuh harus dibengkokkan agar dapat menghasilkan pukulan yang keras, sehingga dengan demikian maka kelentukan tubuh sangat membantu dalam melakukan gerakan smash dengan baik. Panjang lengan yang dimaskud dalam penelitian adalah lengan tangan yang merupakan anggota tubuh bagian atas yang dipergunakan dalam melakukan smash, sehingga di duga semakin panjang lengan seseorang semakin baik hasil smash yang dilakukan. Sebab dengan lengan yang panjang maka besar kemungkinan untuk dapat melakukan smash yang tajam dan curam dan semakin sukar untuk dibloking. Hal-hal yang dikemukakan di atas, merupakan dasardasar pemikiran penulis yang dikembangkan berdasarkan berbagai pola
103
gerak yang diperlukan dalam menunjang keterampilan melakukan smash. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka yang menjadi pokok pembahasan dalam penelitian dengan mengangkat judul sebagai berikut: Kontribusi Panjang Lengan dan Kelentukan dengan Keterampilan Smash dalam Permainan Bolavoli pada Siswa SMP Negeri 2 Samarinda METODE Adapun variabel penelitian yang ingin diteliti dalam penelitian ini terdiri atas: Variabel bebas: Panjang lengan, Kelentukan. Variabel terikat: Keterampilan smash dalam permainan bolavoli. Agar lebih terarah pelaksanaan latihan maupun pengumpulan data penelitian, maka perlu diberi batasan-batasan atau defenisi operasional tiap variabel yang terlibat. Panjang lengan: Panjang lengan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adlah panjang lengan yang diukur melalui pengukuran antropometrik atau dengan meteran yang pengukurannya dimulai dari tulang acromion sampai pada ujung jari tengah. Kelentukan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerakangerakan pada tubuhnya dengan lentur, dengan ruang gerak sendi dan elastisitas dari otot-otot, tendon dan ligamen. Untuk mengukur kelentukan ini menggunakan tes kelentukan togok. Keterampilan smash dalam permainan bolvoli: Keterampilan smash dalam permainan bolavoli yang dimaksudkan adalah tingkat kemampuan melakukan smash bolavoli yang dinilai dari kecepatan bola setelah dipukul dan ketepatan mengarahkan bola. Setiap penelitian tentunya selalu menggunakan obyek untuk diteliti atau diistilahkan dengan populasi. Populasi adalah keseluruhan dari individu yang dijadikan obyek penelitian. Populasi suatu penelitian harus memiliki karakteristik yang sama atau hampir sama. Olehnya itu yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah seluruh Putra Siswa SMP Negeri 2 Samarinda . Penelitian ilmiah tidak selamanya mutlak harus meneliti jumlah keseluruhan obyek yang ada, melainkan dapat pula mengambil sebagian dari
104
Jurnal ILARA, Volume Nomor Januari-Juni hlm. 102 – dalam 107 Permainan Bolavoli Huda, Kontribusi PanjangIII, Lengan dan 1, Kelentukan dengan 2012, Keterampilan Smash
populasi yang ada. Dengan kata lain bahwa yang dimaksudkan yaitu sampel. Sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi obyek penelitian. Dengan demikian sampel yang digunakan adalah Siswa Putra SMP Negeri 2 Samarinda sebanyak 50 orang. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data empirik sebagai bahan untuk menguji kebenaran hipotesis. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi : Pengukuran panjang lengan, tes kelentukan, dan keterampilan smash dalam permainan bolavoli. Pengukuran panjang lengan: Tujuan: untuk mengukur panjang lengan. Alat: Meter, dan formulir tes. Pelaksanaan: Testee dalam sikap berdiri, lengan lepas lurus di samping badan. Pengukuran dimulai dari acromion sampai ujung jari tengah. Penilaian: Jarak antara acromion sampai ujung jari tengah dalam satuan centimeter. Tes kelentukan: Tujuan: untuk mengukur kelentukan togok kebelakang. Alat: penggaris, skala centimeter dan formulir tes. Pelaksanaan: Siswa berbaring tengkurap diatas lantai, Sikap mengangkat badan kebelakan sampai semaksimal mungkin untuk meraih skala centimeter. Kesempatan diberikan 2 kali pelaksanaan. Penilaian: Hasil kelentukan tersebut adalah jarak yang terjauh dari 2 kali pelaksanaan atau kesempatan yang diberikan. Tes keterampilan smash dalam permainan bolavoli. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat keterampilan smash seseorang dalam permainan bolavoli. Alat: Bolavoli, net, tiang, tali, kapur dan formulir tes. Pelaksanaan: Testee berdiri bebas dalam lapangan. Bola dilambungkan ke dekat jaring ke arah testee. Testee melompat dan memukul bola melampaui jaring ke dalam lapangan lawan. Lakukan Hipotesis Panjang lengan Statistik N 50 X 4214 296466 X2 70,23 X 2,9191 Sd Pengujian persyaratan analisis. Suatu data penelitian yang akan dianalisis secara statistik harus memenuhi syarat-syarat analisis. Untuk itu setelah data panjang
104
smash sebanyak 5 kali. Penilaian: Hasil yang dicatat adalah angka sasaran, Pukulan gagal tidak diberi nilai tetapi dicatat. Jumlah semua, kelima smash sebagai hasil. Setelah seluruh data penelitian terkumpul, maka untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka data tersebut disusun, diolah dan dianalisis secara statistic dengan bantuan komputer melalui program SPSS versi 16 pada taraf signifikan α = 0.05 . HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis deskriptif data penelitian yang terdiri dari nilai pengukuran panjang lengan dan tes kelentukan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli siswa SMP Negeri 2 Samarinda . Berdasarkan rangkuman hasil analisis deskriptif data pada tabel di atas, maka dapat diuraikan sebagai berikut: Untuk data panjang lengan, dari 50 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 4214. Nilainilai kuadrat diperoleh total sebanyak 296466, maka rata-rata yang diperoleh = 70,23 dengan hasil standar deviasi = 2,9191. Untuk data kelentukan, dari 50 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 1038. Nilai-nilai kuadrat diperoleh total sebanyak 18736, maka ratarata yang diperoleh = 17,30 dengan hasil standar deviasi = 3,6327. Untuk data keterampilan smash dalam permainan bolavoli, dari 50 jumlah sampel diperoleh total nilai sebanyak 151. Nilai-nilai kuadrat diperoleh total sebanyak 302,4, maka ratarata yang diperoleh = 2,52 dengan hasil standar deviasi = 0,4981. Keterampilan smash bolavoli 50 50 1038 151 18736 302,4 17,30 2,52 3,6327 0,4981 lengan dan kelentukan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli pada penelitian ini terkumpul, maka sebelum dilakukan analisis statistik
Kelentukan
Huda, Kontribusi Panjang Lengan dan Kelentukan dengan Keterampilan Smash dalam Permainan Bolavoli
untuk pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu normalitas dengan uji chi-kuadrat pada taraf signifikan 95%. hasil pengujian normalitas data pada tiap-tiap variabel penelitian, dapat diuraikan sebagai berikut: Dalam pengujian normalitas data panjang lengan diperoleh nilai chi-kuadrat observasi (2) = 3,8095 lebih kecil dari pada nilai chi-kuadrat tabel (2) pada taraf siginifikan 95% = 11,070. Dengan demikian data panjang lengan yang diperoleh adalah berdistribusi normal. Dalam pengujian normalitas data kelentukan diperoleh nilai chi-kuadrat 20 Variabel
observasi (2) = 6,5266 lebih kecil dari pada nilai chi-kuadrat tabel (2) pada taraf siginifikan 95% = 11,070. Dengan demikian data kelentukan yang diperoleh adalah berdistribusi normal. Dalam pengujian normalitas data keterampilan smash dalam permainan bolavoli diperoleh nilai chi-kuadrat observasi (2) = 5,6443 lebih kecil dari pada nilai chi-kuadrat tabel (2) pada taraf siginifikan 95% = 11,070. Dengan demikian data keterampilan smash dalam permainan bolavoli yang diperoleh adalah berdistribusi normal. 2t
Keterangan
Panjang lengan
3,8095
11,070
Normal
Kelentukan
6,5266
11,070
Normal
Keterampilan smash bolavoli
5,6443
11,070
Normal
Analisis korelasi dilakukan untuk mengetahui Kontribusi tiap-tiap variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis Hipotesis Korelasi panjang lengan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli Korelasi kelentukan dengan keteram-pilan smash dalam permainan bolavoli Korelasi antara panjang lengan dan tinggi badan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli Pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis koefesien korelasi ( r ) pada taraf signifikan 95%. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui Kontribusi antara panjang lengan, dan kelentukan, dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli siswa SMP Negeri 2 Samarinda . Adapun hipotesis yang diuji kebenarannya pada penelitian ini,sebagai berikut: Ada Kontribusi panjang lengan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli pada siswa SMP Negeri 2 Samarinda . Hipotesis statistic: H0 : βx1.y = 0, H1 : βx1.y ≠ 0. Hasil pengujian: Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data panjang lengan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli. Diperoleh nilai korelasi observasi
105
korelasi yang digunakan adalah analisis korelasi tunggal ( r ) dan korelasi ganda ( R ) pada taraf signifikan 95%. N
r0
rt
Ket.
50
0,891
0,254
Signifikan
50
0,811
0,254
Signifikan
50
0,895
0,254
Signifikan
( r0 ) = 0,891 lebih besar daripada nilai korelasi tabel ( rt ) pada taraf signifikan 95% = 0,254 berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian ada Kontribusi yang signifikan panjang lengan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli pada siswa SMP Negeri 2 Samarinda . Ada Kontribusi kelentukan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli pada siswa SMP Negeri 2 Samarinda . Hipotesis statistic: H0 : βx2.y = 0, H2 : βx2.y ≠ 0. Hasil pengujian: Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data kelentukan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli. Diperoleh nilai korelasi observasi ( r0 ) = 0,811 lebih besar daripada nilai korelasi tabel ( rt ) pada taraf signifikan
106
Huda, Kontribusi PanjangIII, Lengan dan 1, Kelentukan dengan Keterampilan Smash Jurnal ILARA, Volume Nomor Januari-Juni 2012, hlm. 102 – dalam 107 Permainan Bolavoli
95% = 0,254 berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian ada Kontribusi yang signifikan kelentukan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli pada siswa SMP Negeri 2 Samarinda . Ada Kontribusi antara panjang lengan dan kelentukan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli siswa SMP Negeri 2 Samarinda . H0 : Rx1.2.y = 0, H1 : Rx1.2.y ≠ 0. Hasil pengujian: Berdasarkan hasil pengujian analisis korelasi data panjang lengan dan kelentukan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli. Diperoleh nilai korelasi observasi ( R0 ) = 0,895 lebih besar daripada nilai korelasi tabel ( rt ) pada taraf signifikan 95% = 0,254 berarti Ho ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian ada Kontribusi yang signifikan antara panjang lengan dan kelentukan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli pada siswa SMP Negeri 2 Samarinda . Pembahasan Hasil analisis data dan uji hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya, menunjukkan bahwa dari tiga hipotesis yang diajukan, semuanya diterima dan menunjukkan ada Kontribusi yang signifikan. Dari hasil tersebut, tentang pengukuran panjang lengan, tes kelentukan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli pada penelitian ini relevan dengan kerangka berpikir yang telah dikembangkan berdasarkan teori-teori yang mendukung penelitian ini. Hipotesis pertama; ada Kontribusi yang signifikan panjang lengan terhadap keterampilan smash dalam permainan bolavoli pada siswa SMP Negeri 2 Samarinda . Terbukti dari hasil analisis diperoleh nilai korelasi observasi lebih besar dari nilai korelasi tabel. Ini membuktikan bahwa teknik dasar smash dalam permainan bolavoli dibutuhkan komponen anggota tubuh yang ideal seperti salah satunya lengan yang panjang akan sangat membantu dalam menjangkau bola yang dilambungkan di atas net. Panjang lengan berperan dalam melakukan smash, sebab dalam melakukan raihan atau jangkau bola yang ada di atas
106
net akan memberikan peluang gerak pada pemain untuk menempatkan bola yang akurat. Hipotesis kedua; ada Kontribusi yang signifikan kelentukan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli pada siswa SMP Negeri 2 Samarinda . Terbukti dari hasil analisis diperoleh nilai korelasi observasi lebih besar dari nilai korelasi tabel. Ini membuktikan bahwa didalam melakukan smash bolavoli, kelentukan merupakan salah faktor yang mendukung dalam pelaksanaan smash pada permainan bolavoli. Kelentukan ini terjadi disaat pemain ingin melakukan hit atau pukulan, badan yang ada di udara akan melakukan peregangan dengan mengangkat kedua tangan untuk memukul bola. Dengan memiliki kelentukan, maka kemampuan untuk melakukan suatu pukulan akan lebih luas. Hipotesis ketiga; ada Kontribusi yang signifikan antara panjang lengan dan kelentukan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli pada siswa SMP Negeri 2 Samarinda . Terbukti dari hasil analisis diperoleh nilai korelasi observasi lebih besar dari nilai korelasi tabel. Ini membuktikan bahwa setiap pemain bolavoli, harus memiliki komponen anggota tubuh yang ideal diantaranya lengan panjang serta kemampuan fisik seperti kelentukan. Kedua hal ini sangat membantu pemain dalam melakukan smash demikian juga halnya dengan postur yang dimiliki harus di atas rata-rata sehingga memiliki jangkauan yang di saat melakukan smash dan akan lebih baik untuk mengarahkan bola ke tempat-tempat yang kosong. Dengan demikian jika kedua komponen ini dimiliki oleh pemain yaitu kelentukan dan panjang lengan, maka akan mendapatkan keterampilan smash yang lebih akurat. Sebab kedua hal tersebut akan memiliki ruang gerak yang lebih luas.. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Sesuai dari hasil analisis pengujian hipotesis dengan berdasar pada masalah yang diajukan, maka dapat ditarik
Huda, Kontribusi Panjang Lengan dan Kelentukan dengan Keterampilan Smash dalam Permainan Bolavoli
kesimpulan sebagai berikut: Ada Kontribusi yang signifikan panjang lengan dengan keterampilan smash dalam permainan bolavoli pada siswa SMP Negeri 2 Samarinda . Ada Kontribusi yang signifikan kelentukan dengan keterampilan smash dalam permainan sepakbola pada siswa SMP Negeri 2 Samarinda. Ada Kontribusi yang signifikan antara panjang lengan dan kelentukan dengan keterampilan smash dalam permainan bola voli pada siswa SMP Negeri 2 Samarinda . Saran Agar hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan smash dalam permainan bolavoli bagi siswa di sekolah atau atlet pemula, maka saran yang dapat dikemukakan sebagai berikut: Guru olahraga di sekolah diharapkan dapat meningkatkan keterampilan smash dalam permainan bolavoli bagi siswanya dengan penerapan bentuk latihan yang sesuai dengan teknik serta memperhatikan postur yang dimiliki. Hendaknya kedua komponen yang terkait atau yang dibutuhkan dalam keterampilan smash yaitu kelentukan dan panjang lengan dapat dijadikan sebagai indikator bagi siswa ataupun atlet pemula untuk menjadi pemain bolavoli. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar pada penelitian yang relevan agar hasil penelitian ini dapat dikembangkan untuk memperkaya khasanah disiplin ilmu keolah-ragaan, khususnya dalam upaya meningkatkan keterampilan smash dalam permainan bolavoli. DAFTAR RUJUKAN Arikunto Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan pratek. Jakarata : PT. Rineka Citra. Ateng, Abdul Kadir. 1992. Asas Dan Landasan Pendidikan Jasmani. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Dikti.
107
A. Sarumpaet, dkk. 1992. Permainan besar. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Tinggi. Barbara. 1986. Bola Voli. New York : University Of Delaware. Barry L. Johnson dan J.K Nelson. 1986. Practical meassurements for evaluation ini physical education. New York : Fourth edition mac millan Publishing Company. Bompa. 1983. Theory and methodology of training the key to athletic performance. Iowa Kendall/Hunt Publishing Company. Bonnie Robinson. 1987. Bimbingan, petunjuk dan teknik bermain bola voli. Semarang : PT. Effhar. Clarke. 1979. Aplication of measurement to health and physical education. New York : Prentice Hall. Dwijonowinoto Kasiyo, 1993. Dasar-Dasar Ilmiah Kepelatihan. IKIP : Semarang. Fox. 1984. The physiological basic of physical education and athletic. Toronto : Sounders College Publishing. Halim, Nur Ichsan. 1991. Tes pengukuran dan penyusunan alat evaluasi dalam bidang olahraga. Ujung Pandang : FPOK IKIP. Harsono, 1988. Coaching dan aspek-aspek psikologi dalam coaching. Jakarta : Depdikbud Dirjen Dikti. Herre. D, 1982. Priniciple of Sport Training Inducation to Theory and Metode of Training Sport. Verlag Berham. HP. Suharno, 1993. Metode dan Teknik Melatih Bola Volly. Jogyakarta. Nasution. 1982. Penuntun untuk mengajar dan melatih. Jakarta : Penerbit Jaya Sakti. Nossek. 1982. General theory of training. Logus : Pan African Press Ltd. Sajoto, Moch. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang : FPOK IKIP. Sudjana, Nana. 1985. Metode Statistik. Bandung : Penerbit tarsito