Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMP NEGERI 1 PAPAR TAHUN 2015
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Penjaskesrek Pada FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri
Disusun Oleh : ALDO GARMADIA NPM: 11.1.01.09.0037
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
Aldo Garmadia| 11.1.01.09.0037 FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Aldo Garmadia| 11.1.01.09.0037 FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Aldo Garmadia| 11.1.01.09.0037 FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN ANTARA TINGGI BADAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMP NEGERI 1 PAPAR TAHUN 2015 Aldo Garmadia NPM. 11.1.01.09.0037 FKIP – Prodi Penjaskesrek Dosen Pembimbing 1 : Wasis Himawanto, M.Or. Dosen Pembimbing 2 : Drs. Slamet Junaidi, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilakukan karena perlu adanya usaha untuk meningkatkan kemampuan service atas khususnya pada atlet putri dalam permainan bola voli. Dalam hal ini diperlukan tinggi badan yang mendukung serta kekuatan otot lengan. Bahwa untuk mendapatkan hasil kemampuan service atas yang baik dibutuhkan tinggi badan yang mendukung, kekuatan otot lengan yang baik pula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara tinggi badan, kekuatan otot lengan, dan kelentukan terhadap kemampuan service atas. Metode yang digunakan adalah Tehnik analisa korelasional, penelitian ini adalah penelitian populasi sebanyak 30 subjek. Pengumpulan data menggunakan Tes pengukuran tinggi badan, kekuatan otot lengan dengan melakukan tes Modified Push Up selama 30 detik. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Ada hubungan antara tinggi badan terhadap kemampuan service atas berdasarkan hasil uji korelasi Rx1y 0,42 sehingga r-Hitung > r-Tabel. (2) Ada hubungan antara kekuatan otot lengan terhadap kemampuan service atas berdasarkan hasil uji korelasi Rx2y 0,62 sehingga r-Hitung > R-Tabel. (3) Ada hubungan antara tinggi badan dan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan service atas berdasarkan hasil uji korelasi Ry (1,2,3) 0,64 sehingga r-Hitung > r-Tabel.
Kata Kunci : Tinggi badan, kekuatan otot lengan, kemampuan service atas
I.
lapangan sendiri dan berusaha menjatuhkan
LATAR BELAKANG Permaianan bolavoli pada awal ide
dasarnya
adalah
memantul-
di pihak lawan. Peraturan dasar yang
mantulkan bola (to volley) oleh tangan atau
digunakan adalah bola harus dipantulkan
lengan dari dua regu yang bermain di atas
oleh tangan, lengan atau bagian depan badan
lapangan yang mempunyai ukuran-ukuran
dan
tertentu.
diseberangkan ke lapangan lawan melalui
Untuk
permainan
bola di lapangan lawan atau mematikan bola
masing-masing
regu,
lapangan dibagi dua sama besar oleh net atau tali yang dibentangkan di atas lapangan dengan ukuran tertentu. Prinsip
bermain
anggota
badan,
bola
harus
atas net. Dari teknik dasar tersebut yang menjadi fokus perhatian dalam sampel ini
bolavoli
adalah
adalah teknik smash. Teknik yang sering
menjaga bola jangan sampai jatuh di
digunakan dalam permainan bolavoli adalah
Aldo Garmadia| 11.1.01.09.0037 FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
gerakan teknik smash/ spike. Melakukan
menentukan kualitas pukulan seseorang
teknik smash harus dilakukan dengan
smasher.
konsep gerakan yang berkesinambungan dalam panjang lengan dan tinggi badan.
Smash
dapat
dilakukan
dengan
maksimal apabila didukung oleh teknik
Teknik pukulan diartikan sebagai
pukulan yang benar dan memiliki power
cara memainkan bola dengan efisien dan
yang kuat, kekuatan melompat dengan
efektif sesuai dengan peraturan permainan
ketinggian lompatan atau dikenal dengan
yang berlaku untuk mencapai suatu hasil
istilah explosit strenght ikut berperan agar
yang optimal. Bolavoli dikenal sebagai
hasil smash menjadi lebih terarah. Hasil
olahraga yang banyak menggunakan tangan.
penelitian Hespanol, Neto, Arruda dan Dini,
Dalam
cara
2007 menunjukkan bahwa latihan kekuatan
memainkan bola yang datang akibat servis
lompatan lebih baik dengan intermittent tes
bawah dapat sama dapat pula berbeda
melompat of 4 set of 15 detik dibanding
dengan cara memainkan bola yang datang
dengan continuous tes melompat 60 detik.
akibat servis atas. Ketinggian bola passing
(Mutohir, T.C. dkk. 2013: 40)
kondisi-kondisi
tertentu
dapat berbeda atau harus sama dengan
Dalam permainan bolavoli, kadang
ketinggian bola umpan. Begitu juga umpan
kala
bola kepada Spiker yang tinggi harus
menggunakan tenaga yang kuat, kadang kala
berbeda atau harus sama dengan spiker yang
bola harus dimainkan dengan tenaga yang
pendek. Namun demikian secara umum cara
lemah
meminkan bola yang paling efektif dalam
penggunaan
permainan bolavoli adalah menggunakan
memungkinkan bola sulit atau mudah untuk
tangan atau lengan. Bagian tangan yang
dimainkan kembali baik oleh teman seregu
digunakan adalah : (1) Telapak tangan, (2)
atau lawan.
jari-jari tangan, dan (3) pergelangan tangan.
bola
harus
namun
dimainkan
terarah.
tenaga
Kedua
dengan
macam
tersebut
akan
Selain dalam cara memainkan bola,
Telapak tangan digunakan pada saat
penggunaan kekuatan tenaga digunakan
memukul bola (misalnya dalam spike atau
dalam suatu gerak sebelum memainkan
servis). Jari-jari tangan digunakan pada saat
bola,
mengoper
ke
melakukan servis, spike atau smash. Sesuai
sasaran tertentu. Pergelangan tangan akan
dengan fungsinya, kekuatan tenaga akan
lebih bagus digunakan saat menerima bola
diperoleh jika dalam gerakan tersebut
yang datang keras, karena memiliki tulang
melibatkan kontraksi sekelompok otot besar,
dan otot besar di sekitar lengan dan bahu,
sementara ketepatan gerak akan terjadi jika
karena itu kekuatan otot lengan akan sangat
otot-otot
atau
menempatkan
Aldo Garmadia| 11.1.01.09.0037 FKIP – Prodi Penjaskesrek
bola
misalnya
kecil
gerak
melompat
berfungsi
saat
dalam
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mengarahkan gerak. (Toto Subroto, dkk.
Berdasarkan uraian latar belakang
2008: 2.5-2.10). Untuk menjadi pemain
masalah di atas maka penulis merasa perlu
yang
untuk
berkualitas
tinggi
diperlukan
melakukan
penelitian
terhadap
penguasaan teknik ketrampilan bagus, dan
masalah tersebut agar dapat diketahui secara
didukung dengan program latihan yang
pasti “Hubungan Antara Tinggi Badan dan
berkelanjutan dan menyeluruh. (Mutohir, T.
Kekuatan Otot Lengan Dengan Kemampuan
C. dkk 2013: 4)
Service Atas Dalam Permainan Bola Voli
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan teknik smash
Siswa Putra SMP Negeri 1 Papar Tahun 2015.’’
tinggi badan sangat penting karena harus memiliki
kekuatan,
koordinasi,
II.
METODE
keseimbangan, kelentukan serta ketepatan,
Teknik adalah alat untuk mencapai
sehingga faktor tinggi badan itu sangat
metode
berhubungan dengan teknik smash dalam
eksperimen, maka teknik analisis untuk
permainan bolavoli. Tinggi badan berguna
menguji di dalam hipotesa terutama hipotesa
untuk menghalangi lawan saat melakukan
nol. Maka kita menggunakan cara-cara
penyerangan dalam usaha pemain untuk
berfikir kualitas data yang diperoleh harus
memasukkan bola kedaerah lawan. Atlet
mengalami kuntifikasi artinya perubahan
yang
sesuatu dalam bentuk jumlah. Perubahan
berbadan
tinggi
lebih
banyak
menguntungkan untuk tim. Meskipun
dengan
kualitas
demikian
pada
kenyataannya peneliti melihat dibeberapa
dalam
menggunakan
bentuk
metode
kuantitas
atau
penentuan dalam suatu nilai dalam bentuk jumlah.
turnamen-turnamen bola voli putri, belum
Dengan statistik yaitu menggunakan
tentu orang yang bertubuh tinggi memiliki
berbagai rumus statistik yang ada. Penelitian
ketepatan smash yang baik dibanding orang
statistik ini merupakan penelitian yang
yang bertubuh pendek, maka diperlukan
menggunakan hipotesa.
latihan-latihan
khusus
seperti
latihan
Analisis data yang digunakan dengan
kekuatan, terutama kekuatan otot lengan
cara mengkorelasikan hasil tes dari variabel
agar dapat menghasilkan pukulan yang
bebas yang berupa tinggi badan, kekuatan
keras, dan kelentukan, baik itu kelentukan
otot lengan, dan kelentukan dengan variabel
pols tangan ataupun kelentukan anggota
terikat yang berupa ketepatan smash.
tubuh yang lain untuk menghindari cidera saat bermain.
Untuk analisa data pada variabelvariabel penelitian ini langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Aldo Garmadia| 11.1.01.09.0037 FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Mean (rata-rata) x1 = x2 =
nilai variabel tinggi badan dan kekuatan otot
x1 N
lengan, terhadap kemampuan service atas,
x2 N
manual dan menggunakan kalkulator dapat
baik
menggunakan
komputer
maupun
dilihat pada tabel 4.2 di lampiran 2.
x x3 = 2 N
Data tabel diatas diperoleh:
2. Rumus untuk menghitung uji korelasi a) rx,y = x2
Mean
( x) ( y ) xy N 2 ( x) ( y) 2 y2 N N
b) Mencari korelasi antara tinggi badan dan kekuatan otot lengan kelentukan
1. Mean
, dan
terhadap ketepatan smash
1. Tinggi Badan (X1) 2. Kekuatan Otot Lengan (X2) 3. Kemampuan Service Atas (Y)
158,03 25,06 16,46
2. Uji Korelasi a. Korelasi antara X1 terhadap Y Rx1y = 0,42 b. Korelasi antara X2 terhadap Y
Y
Rx2y = 0,64 a)
c. Korelasi antara X1, dan X2 terhadap Y Ry (1,2) = 0,62
b)
d. Koefisien determinasi (R2) = 0,64 Data perhitungannya dapat dilihat pada –
c)
Lampiran 2. B. Pengujian Hipotesa penelitian
3. Rumus korelasi ganda 3 prediktor
1. Pengujian Hipotesis Pertama
Ry(1,2,3,) =
Yaitu
hubungan
tinggi
badan
terhadap kemampuan service atas, untuk
4. Koefisien determinasi = (R2)
kepentingan hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi : Tidak ada hubungan tinggi badan
III. HASIL DAN KESIMPULAN
terhadap kemampuan service atas. Dan (Ha)
A. Hasil Setelah dilakukan pengecekan secara menyeluruh hasil pengolahan data dari ketiga alat pengumpulan data yang diperoleh dari
30
sampel
semua
dapat
diolah.
Sedangkan untuk menganalisa data yang
yang berbunyi : Ada hubungan tinggi badan terhadap kemampuan service atas. Untuk pengujian
ini
dilakukan
pengetesan
signifikan rx1y dalam taraf signifikan 5% seperti nampak pada tabel di bawah ini :
diperoleh dari ketiga alat pengumpulan data
Aldo Garmadia| 11.1.01.09.0037 FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Tabel 4.2
service atas. Dan (Ha) yang berbunyi : Ada
Hasil perhitungan hipotesis pertama
hubungan antara tinggi badan dan kekuatan
N 30
r– Hitung 0,42
r – Tabel 5% 0,361
Signifikan/ Non signifikan Signifikan
otot lengan terhadap kemampuan service atas.
Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan (r-Hitung) > r-tabel, yang
ini
dilakukan
pengetesan signifikan ry(1,2) dalam taraf signifikan 5% seperti Nampak pada tabel di
Tabel 4.5
2. Pengujian Hipotesis Kedua hubungan
pengujian
bawah ini :
berarti nilainya signifikan.
Yaitu
Untuk
kekuatan
otot
lengan terhadap kemampuan service atas, untuk kepentingan hipotesis diubah nihil
Hasil perhitungan hipotesis ketiga N 30
r– Hitung 0,64
r – Tabel 5% 0,361
Signifikan/ Non signifikan Signifikan
(Ho) yang berbunyi : Tidak ada hubungan
Berdasarkan tabel di atas, hasil
kekuatan otot lengan terhadap kemampuan
perhitungan (r-Hitung) > r-Tabel, yang
service atas. Dan (Ha) yang berbunyi : Ada
berarti nilainya signifikan.
hubungan kekuatan otot lengan terhadap
4. Pengujian Koefisien determinasi (R2)
kemampuan service atas. Untuk pengujian
Yaitu ada hubungan yang kuat antara
ini dilakukan pengetesan signifikan rx2y
tinggi badan dan kekuatan otot lengan
dalam taraf signifikan 5% seperti Nampak
terhadap kemampuan service atas. Untuk
pada tabel dibawah ini :
pengujian ini dilakukan pengetesan dalam
Tabel 4.3
taraf kriteria antara > 0,5 – 0,75 seperti
Hasil perhitungan hipotesis kedua
Nampak pada tabel di bawah ini
N 30
r– Hitung 0,62
r – Tabel 5% 0,361
Signifikan/ Non signifikan Signifikan
Tabel 4.6 Hasil perhitungan koefisien determinasi
Berdasarkan tabel di atas, hasil
N
R2 – Hitung
perhitungan (r-Hitung) > r-Tabel, yang
30
0,38
Taraf kriteria >0,5 0,75
Kriteria Korelasi Kuat
berarti nilainya signifikan. Berdasarkan tabel di atas, hasil
3. Pengujian Hipotesis Ketiga Yaitu hubungan antara tinggi badan dan
kekuatan
otot
lengan
terhadap
kemampuan service atas, untuk kepentingan hipotesis diubah nihil (Ho) yang berbunyi : Tidak ada hubungan antara tinggi badan dan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan
Aldo Garmadia| 11.1.01.09.0037 FKIP – Prodi Penjaskesrek
perhitungan (R2-Hitung) mencapai taraf kriteria antara > 0,5 – 0,75 yang berarti mempunyai korelasi yang kuat. C. Simpulan Setelah mengumpulkan data dan menganalisa, maka kesimpulan yang dapat
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dikemukakan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Ada hubungan tinggi badan dengan kemampuan
service
atas
dalam
permainan bola voli pada siswa SMPN 1 Papar Tahun 2015. 2. Ada hubungan kekuatan otot lengan dengan kemampuan service atas dalam
Mutohir, T.C. dkk. 2013. Permainan Bola voli . Surabaya: Graha Pustaka Media Utama. Nurhasan. 1986. Tes dan Pengukuran. Jakarta: Karunia. Nurhasan. 2009. Penilaian Pembelajaran Penjas. Jakarta : Universitas Terbuka. Ismayarti. 2008. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta : LPP UNS.
permainan bola voli pada siswa SMPN 1 Rujukan berbasis website :
Papar Tahun 2015. 3. Ada hubungan antara tinggi badan, kekuatan kemampuan
otot
lengan
service
atas
dengan dalam
permainan bola voli pada siswa SMPN 1 Papar Tahun 2015.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Miftah. 2010. Cara Membuat Tubuh Anda Bisa Menjadi Tinggi. Jogjakarta Arikunto. 2010. ProsedurPenelitian (Suatu Pendekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta. Mutohir, T.C. dkk. 2011. Berkarakter dengan Berolahraga, Berolahraga dengan Berkarakter. Jakarta. Burke,
Edmund R. 2001. Latihan Kebugaran Dirumah. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sajoto, M. 1988. Faktor-Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Kekuatan. (Online), tersedia : http://popvollyball.wordpress.com/... /cara-melatih-kekuatan-otot lengan//... diakses tanggal 10 Juli 2013 Harsono. 1988. Pengertian Kekuatan. (Online), tersedia: http://popvollyball. wordpress.com/.../cara-melatihkekuatan... diakses tanggal 10 Juli 2015 http://www.docstoc.com/docs/73512513/pen jas diakses tanggal 10 Juli 2013 www.infonews.web.id/.../cara-mudah-dancepat-menambah-tinggi-badan. tanggal 12 Juli 2015 http://senamaerobic.wordpress.com/.../bagai mana-cara-menambah-tinggibadan/... diakses tangal 12 Juli 2012.
Beutelstahl, Dieter. 2007. Belajar Bola Vollley. Bandung : Pioner Jaya. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Aldo Garmadia| 11.1.01.09.0037 FKIP – Prodi Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 9||