Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oleh : RIYAN HANDOKO NPM: 11.1.01.09.1341
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015
Riyan Handoko | 11.1.01.09.1341 FKIP - PJKR
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Riyan Handoko | 11.1.01.09.1341 FKIP - PJKR
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Riyan Handoko | 11.1.01.09.1341 FKIP - PJKR
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 Riyan Handoko 11.1.01.09.1341 FKIP - PJKR
[email protected] Drs. Sugito, M.Pd dan Ruruh Andayani Bekti, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Kata kunci: Kekuatan Otot Lengan, Servis atas bolavoli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) hubungan kekuatan otot lengan dengan hasil servis atas bolavoli 2) apakah ada sumbangan antara kekuatan otot lengan dengan hasil servis atas pada siswa putra ekstrakulikuler Mts Pembangunan Pacitan tahun 2015. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah siswa putra ekstrakulikuler sebanyak 24 siswa. Analisis statistik yang digunakan adalah menggunakan teknik korelasi hasil perhitungan antara hasil akhir kedua variabel tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan kekuatan otot lengan dengan hasil servis atas bolavoli pada siswa putra ekstra kurikuler MTs Pembangunan Pacitan memiliki nilai rata-rata 27.70, median 28, modus 34, standar deviasi 6.66, nilai minimum 17, Hubungan kekuatan otot lengan dengan hasil servis atas bolavoli pada siswa putra ekstra kurikuler MTs Pembangunan Pacitan memiliki nilai maksimum 38, range (rentang) 21, interval, Hasil perhitungan regresi Pearson Diperoleh nilai t hitung = 5,363 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang berarti Ada hubungan yang nyata (signifikan) variabel kekuatan otot lengan (X) terhadap variabel hasil servis atas bolavoli (Y). Dengan demikian jika siswa putra ekstrakurikuler MTs Pembangunan Pacitan, tahun pelajaran 2014/2015 memiliki lengan yang kuat akan memberikan kontribusi terhadap hasil servis atas. Berdasar pada simpulan kemampuan penelitian ini, diharapkan mampu merubah pola pembelajaran dalam pembelajaran bolavoli pada siswa di MTs Pembangunan Pacitan dan dapat dijadikan tolak ukur atau acuan dalam memilih siswa yang mungkin berprestasi dalam bolavoli, sehingga mampu mengharumkan nama MTs Pembangunan Pacitan dan diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian terkait dengan analisis berbagai faktor yang mempengaruhi kekuatan otot lengan dengan hasil servis atas bolavoli.
Riyan Handoko | 11.1.01.09.1341 FKIP - PJKR
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
pengembangan mental, dan 4) kematangan
LATAR BELAKANG Olahraga
permainan
bolavoli
juara (M. Sajoto, 1995:7). Kemudian faktor
termasuk olahraga yang banyak di minati
penentu
masyarakat. Hal ini terbukti banyaknya
meliputi aspek biologis terdiri dari : 1)
sekolah-sekolah yang mengajarkan atau
potensi atau kemampuan dasar tubuh yang
melatih bolavoli melalui mata pelajaran
meliputi kekuatan, kecepatan kelincahan
maupun ekstrakulikuler, dan juga pendiri
tenaga, daya tahan otot, daya kerja jantung
klub-klub
Indonesia.
dan paru-paru, kelentukan, keseimbangan,
Ekstrakulikuler dan pendirian klub bolavoli
ketepatan dan kesehatan olahraga, 2) fungsi
diharapkan dapat menumbuhkan persaingan
organ tubuh yang daya kerja jantung, daya
yang sehat untuk meraih prestasi.
kerja pernafasan, daya kerja panca indera,
Di
bolavoli
MTs
di
Pembangunan
pencapaian
prestasi
olahraga
Pacitan
3) struktur dan postur tubuh yang meliputi
bolavoli dijadikan suatu kegiatan belajar
ukuran tinggi dan panjang tubuh, ukuran
dan dapat dilakukan sebagai suatu kegiatan
besar, lebar dan bentuk tubuh, variasi
pendidikan dan untuk mengembangkan
makanan (M. Sajoto, 1995:1)
prestasi, kini bolavoli tidak hanya sebagai
Pembinaan yang dilakukan di MTs
memunculkan para atlet, namun sudah
Pembangunan
menjadi bagian sarana pencapaian tujuan
ekstrakulikuler dalam pelaksanaan latihan,
menjadi atlet, hal yang utama adalah
terkadang
kurang
sebagai penunjang pembinaan pemeliharaan
pemberian
materi
kesegaran jasmani, dan berperan dalam
teknik dasar bermain ataupun latihan
pembentukan kerjasama pada siswa, serta
kondisi fisik. Diumpamakan jika kedua hal
pembinaan sportifitas dan pengembangan
tersebut dibandingkan, pertandingan latihan
sifat-sifat lainya. Saat pertandingan dan
yang tidak seimbang akan berpengaruh
pembentukan mental dapat dikembangkan
pada
melalui pertandingan antar kelas dan antar
maupun
Sekolah. MTs Pembangunan Pacitan juga
sehingga
dilengkapi dengan kurikulum pendidikan
kemenangan kemungkinan kecil. Untuk
jasmani di dalamnya memuat pembelajaran
itulah dalam upaya peningkatan prestasi
olahraga bolavoli sebagai ekstrakulikuler.
olahraga perlu diusahakan pembinaan yang
Faktor-faktor kelengkapan yang yang harus
terarah
dimiliki seseorang bila ingin mencapai
pemanduan bakat, pembibitan, pendidikan
prestasi yang optimal: 1) pengembangan
serta pelatihan olahraga yang didasarkan
fisik,
pada ilmu pengetahuan secara efektif dan
2)
pengembangan
Riyan Handoko | 11.1.01.09.1341 FKIP - PJKR
teknik,
3)
saat
Pacitan
seimbang antara
tampil
dalam
dalam
hasil
harapan
daan
melalui
dalam
keterampilan
pertandingan
akhir
program,
untuk
meraih
berkelanjutan
lewat
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
efisien sebagai sarana, mencapai prestasi optimal.
Seperti
menggambarkan
halnya
keadaan
(Suharno HP dalam Mad Buhari,
penulis
2001:3). Salah satu teknik dasar adalah
MTs
servis, dimana servis murupakan permulaan
siswa
Pembanguna Pacitan yang mengikuti ekstra
untuk
bolavoli, rata-rata memiliki postur tubuh
Servis adalah pukulan bola yang dilakukan
yang berbeda, sehingga munculkan ide bagi
dari daerah dibelakang garis lapangan
penulis sebagai bahan penelitian. Sejauh
melewati net ke daerah lawan. Pukulan
mana kemampuan siswa MTs Pembanguna
servis dilakukan pada permulaan dan
Pacitan dalam melakukan teknik dasar
setelah terjadinya suatu kesalahan, servis
dalam permainan bolavoli seperti servis atas
harus dilakukan dengan baik dan sempurna
bolavoli dengan postur tubuh yang berbeda
oleh semua pemain, karena kesalahan servis
setiap individu. Perlu juga diupayakan
mengakibatkan pertambahan angka bagi
langkah-langkah nyata mulai dari perbaikan
lawan dan uniknya lagi setiap pemain akan
metode
melakukan servis ini. Demikian pentingnya
latihan,
peningkatan
sarana
dimulainya
suatu
prasarana, penggunaan peralatan yang baik
kedudukan
dan standar, perhatian masalah gizi, tes dan
bolavoli, maka teknik dasar servis harus
pengukuran dalam olahraga. Kemampuan
dikuasai dengan baik, sebaiknya latihan
atlet bolavoli perlu ditingkatkan. Unsur-
dasar servis mendapat porsi yang cukup.
unsur yang meliputi kondisi fisik, teknik,
servis
pertandingan.
Pada
dalam
mulanya
servis
merupakan
pengalaman dalam bertanding (M. Yunus,
memulai suatu permainan sesuai dengan
1992:61).
untuk
kemajuan permainan, teknik servis hanya
mempercepat tercapainya tujuan pernainan
sebagai permulaan permainan tapi jika
bolavoli antara lain, faktor endogen dan
ditinjau dari sudut taktik sudah merupakan
permainan yang terdiri dari : 1) kesehatan
suatu serangan awal untuk mendapat nilai
fisik dan mental, 2) bentuk tubuh yang
agar
sesuai cabang olahraga yang diikuti, untuk
kemenangan. Karena kedudukannya begitu
cabang bolavoli diharapkan yang tinggi dan
penting
atletis, 3) punya bakat untuk bermain
menciptakan bentuk teknik servis yang
bolavoli yang meliputi kemampuan fisik,
dapat menyulitkan lawan bahkan kalau bisa
teknik dan taktik, 4) dimiliki sikap mental
dengan servis itu langsung membunuh
yang baik seperti sosial, disiplin, tekun,
lawan dan mendapat nilai (M Yunus,
kreatif
1992:69).
dan
pendukung
bertanggung
jawab
dan
suatu
maka
regu
para
pembukaan
hanya
taktik, kematangan mental, kerjasama dan
Sebagai
pukulan
permainan
berhasil
pelatih
untuk
meraih
selalu
berkemauan keras. Riyan Handoko | 11.1.01.09.1341 FKIP - PJKR
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Dalam penelitian ini faktor kondisi
empiris,
setelah
dilakukan
pengujian
fisik yang akan dikaji adalah kekuatan otot
dengan menggunakan uji regresi Pearson
lengan. Namun tingkat kondisi fisik dan
yang dilanjudkan dengan uji F regresi,
anatomis
maka diperoleh hasil seperti berikut ini:
seseorang
berbeda-beda.
Sedangkan untuk memperoleh bibit pemain
Hipotesis statistik yang diuji:
bolavoli yang baik perlu diketahui seberapa
H0 : βx1y = 0
besar hubungan faktor-faktor tersebut di
H1 :βx1y ≠ 0
atas
ikut
permainan
berpengaruh bolavoli
terhadap
khususnya
hasil dalam
Hasil pengujian :
pelaksanaan servis atas.
Dari hasil analisis data diperoleh nilai t hitung = 5,363 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak
II. METODE Variabel adalah faktor atau aspek
dan
H1
diterima,
yang
berarti
Ada
yang berperan dalam peristiwa atau gejala
hubungan yang nyata (signifikan) variabel
yang diteliti. Sesuai dengan judul skripsi,
kekuatan otot lengan (X) terhadap variabel
maka penelitian ini mengandung dua
hasil servis atas bolavoli (Y). Dengan
variabel, yaitu :
demikian jika siwa putra ekstrakurikuler MTs PEMBANGUNAN PACITAN, tahun
1. Satu Variabel Bebas Yaitu
dapat
pelajaran 2014/2015 memiliki lengan yang
variabel-variabel
kuat akan memberikan kontribusi terhadap
variabel
mempengaruhi
yang
lainnya, dalam hal ini variabel bebasnya
adalah
kekuatan
hasil servis atas.
otot IV. DAFTAR PUSTAKA
lengan.
Bompa To Door O. 1990, The Theory and
2. Satu Variabel Terikat Yaitu yang dipengaruhi oleh variabel
bebas,
variabel
dalam
penelitian
ini
terikat adalah
hubungan kekuatan otot lengan dengan hasil servis atas bolavoli.
Training. Logos ; Pan African Press. Ismaryati. 2008. Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: UNS Press M. Sajoto. 1995. Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga.Semarang : IKIP Semarang Press.
III. HASIL DAN KESIMPULAN Ada satu hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Hipotesis tersebut
Nossek, Josep. 1995. General Theory of Training (M. Furqon: Terjemahan). Lagos: Pan African press
harus diuji kebenarannya melalui data Riyan Handoko | 11.1.01.09.1341 FKIP - PJKR
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Suharno HP. 1993. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta Yunus, M. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Departemen Pendidikan dan
Arikunto, Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian. PT Rineka Cipta : Jakarta. Nurhasan. 2001. “Tes dan Pengukuran
Kebudayaan
Direktorat
Jendral
dalam Pendidikan Jasmani”. Jakarta
Pendidikan
Tinggi
Proyek
depdiknas.
Pembinaan Tenaga Kependidikan Suharno HP. (1993). Metodologi
PBVSI, 2001.Peraturan Permainan Bola Voli Internasional (diterjemahkan
Kepelatihan. Yogyakarta: Yayasan
oleh Leo Rolex). Jakarta : PBVSI
STO. Beutelstahl, Dieter, 2005, Belajar Bermain Bola Volley, Bandung, Pioneer. Jansen
and
Fisher,
1990,
Applied
Kinesiology and Bionergetics, New York, Mc Grow Hill Book co. Bonnie
Robinson,
1993,
Bimbingan,
Petunjuk & Teknik Bermain Bola Voli, Semarang, Dahara Prize. Viera, Barbara R, dan Fergusson Bonnie Jill,
1996,
Bola
Voli
Tingkat
Pemula, Devisi Buku Sport, Jakarta, PT. Raja Grafindo. Depdiknas.(2003). Kurikulum SMA Mata Pelajaran
Pendidikan
Jasmani.
Metode
Penelitian
Jakarta: Depdiknas. Sugiyono.
(2011).
Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta Herry Koesyanto. 2003.Belajar Bermain Bola Voli. FIK Unnes Semarang
Riyan Handoko | 11.1.01.09.1341 FKIP - PJKR
simki.unpkediri.ac.id || 8||