KONTRIBUSI POWER OTOT LENGAN DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI (Studi Deskriptif pada Tim Bolavoli SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2010/ 2011) oleh; Sandi Nugraha Sidiq; 1 Dr. H. Cucu Hidayat, M.Pd.;2 H. Agus Mulyadi, M.Pd.; 3 dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Dosen (Pembimbing I) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Dosen (Pembimbing II) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi FKIP Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang kontribusi power otot lengan dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil servis atas dalam permainan bolavoli pada tim bolavoli SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya tahun ajaran 2010/ 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi penelitian adalah tim bolavoli SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya tahun ajaran 2010/ 2011 sebanyak 20 orang yang semuanya ditentukan sebagai sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan uji statistik, ternyata secara empirik terdapat hubungan yang berarti antara power otot lengan dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil servis atas dalam permainan bolavoli pada tim bolavoli SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya tahun ajaran 2010/ 2011. Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis menyarankan kepada berbagai pihak yang terkait dengan bidang keolahragaan, khususnya dengan cabang olahraga bolavoli, bahwa untuk menghasilkan prestasi servis atas yang efektif diutamakan melatih power otot lengan dan fleksibilitas pergelangan tangan sehingga ketiga komponen tersebut saling berhubungan. Kata Kunci: Kontribusi, Power Otot Lengan, Fleksibilitas Pergelangan Tangan, Servis Atas Bolavoli
1
2
ABSTRACT The purpose of this study was to obtain information on the contribution of arm muscle power and flexibility of the writs to the service results in a volleyball game in the volleyball team SMA Negeri 1 Manonjaya Tasikmalaya regency academic year 2010/2011. The method used is descriptive method. The study population was a high school volleyball team Manonjaya Tasikmalaya District 1 school year 2010/2011 as many as 20 people, all determined as the total sample using a sampling technique. Based on the results of data processing with statistical tests, it turns out empirically that there is a significant relationship between muscle power arm and writs flexibility to the service results in a volleyball game in the volleyball team SMA Negeri 1 Manonjaya Tasikmalaya regency academic year 2010/2011. Based on the above results, the authors suggest to the various parties related to the field of sports, especially the volleyball sport, that achievement to produce an effective service on the preferred power train biceps and writs flexibility so that all three components are interrelated. Keyword : Contributions, Power Muscle Arm, Wrist Flexibility, Service Above volley
A. PENDAHULUAN Salah satu cabang olahraga permainan yang paling disukai dan digemari masyarakat Indonesia adalah permainan bola voli. Hal ini terbukti dengan banyaknya perkumpulan bola voli baik di kampung, desa, kecamatan maupun kota-kota besar, bahkan sering pula kita saksikan even-even pertandingan bola voli
yang
diselenggarakan baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan jika banyak klub/ tim bola voli yang muncul bagaikan jamur di musim hujan. Hal ini tentunya banyak faktor penyebabnya, di antaranya menginginkan perolehan prestasi maksimal atau mungkin pula karena dirasakan banyak manfaatnya, seperti dengan permainan bola voli kita dapat merangsang perkembangan tubuh yang lebih baik, kita dapat memupuk tali persaudaraan, memperoleh kesempatan untuk mengadakan seleksi terhadap apa yang dapat dicapai secara efisien dan bermutu, serta dapat meningkatkan nilai-nilai positif lainnya seperti nilai sportivitas, kejujuran, keterbukaan, dan disiplin yang tinggi secara watak yang berbudi pekerti luhur.
3
Aspek teknik dalam cabang olahraga bola voli perlu dikuasai oleh para pemain bola voli agar mencapai prestasi yang maksimal. Beberapa teknik dasar dalam permainan bola voli menurut Ma’mun dan Toto Subroto (2001 : 51) adalah 1) servis, fungsinya untuk mengawali permainan; 2) passing, fungsinya untuk menerima/memainkan bola yang datang dari daerah lawan atau teman seregu; 3) umpan, fungsinya untuk menyajikan bola kepada teman seregu sesuai dengan keinginannya sehingga teman seregu tersebut dapat melakukan serangan dengan sempurna; 4) spike, fungsinya untuk melakukan serangan ke daerah lawan sehingga bola yang akan diseberangkan ke daerah lawan tersebut dapat mematikan minimal menyulitkan lawan dalam memainkan bola dengan sempurna; dan 5) block, fungsinya untuk menghadang serangan lawan dari dekat jaring sekaligus sebagai serangan balik ke pihak lawan; dan Recieve, menjaga bola menyentuh lantai. Selanjutnya Ma’mun dan Toto Subroto (2001: 61) mengemukakan, “Bentuk servis dapat dilakukan dengan tiga macam, yaitu servis dari bawah, servis dari samping, dan servis dari atas”. Servis dari atas merupakan teknik yang memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi dibandingkan dengan servis yang lainnya. Oleh karena itu servis atas jika dilakukan dengan benar sangat menguntungkan, karena
pihak lawan akan sulit
menerima bola sehingga poin akan diperoleh tim yang melakukan servis tersebut. Terlebih jika servis tersebut merupakan bola pertama kemungkinan perolehan poin sangat besar. Oleh karena itu, wajar jika banyak pemain bola voli yang berusaha melakukan servis dari atas termasuk tim bolavoli SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya, mereka sudah mampu melakukan servis atas. Memang tidak semua pemain bola voli dapat melakukan teknik ini karena tingkat kesulitan teknik ini lebih tinggi dibandingkan teknik servis yang lainnya. Selain tingkat kesulitan teknik ini lebih tinggi dari teknik servis yang lain, kondisi fisik pemain itu sendiri merupakan faktor pendukung keberhasilan servis dari atas. Para pemain yang melakukan servis dari atas biasanya sudah memiliki kondisi fisik yang baik, terutama komponen fisik yang mendukung keterampilan teknik tersebut. Komponen kondisi fisik yang mendukung untuk melakukan servis atas adalah fleksibilitas punggung, power lengan, fleksibilitas pergelangan tangan dan power otot
4
tungkai. Oleh karena itu servis atas hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang memiliki fleksibilitas otot yang baik. Menurut Harsono (1988: 163) “Orang yang memiliki otot fleksibel adalah orang yang mempunyai ruang gerak yang luas dalam sendi-sendinya dan yang mempunyai otot-otot yang elastis”.
Selanjutnya Harsono
(1988 : 164) menjelaskan bahwa “atlet yang fleksibel kecuali kurang injury prone tidak mudah terjadi cedera, juga mempunyai peluang yang lebih besar untuk menciptakan prestasi yang optimal dari pada atlet yang tidak fleksibel”. Berdasar pada pendapat Harsono di atas, penulis berpraduga tim bolavoli Bolavoli SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya mampu melakukan servis atas dengan baik, karena mereka telah memiliki fleksibilitas pergelangan tangan dan power lengan yang baik. Benarkah demikian? Untuk membuktikan praduga penulis seperti dikemukakan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengungkap kontribusi atau korelasi antara fleksibilitas pergelangan tangan dan power lengan dengan keterampilan servis atas. Karena dalam penelitian ini penulis hanya mengungkap kontribusi atau korelasi fleksibilitas pergelangan tangan dan power lengan dengan keterampilan servis atas, penelitian yang penulis lakukan ini bersifat deskriptif. Penelitian ini penulis lakukan pada atlet bola voli yang tergabung pada tim bolavoli Bolavoli SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya tahun ajaran 2010/ 2011 karena para pemain bola voli pada tim tersebut sering melakukan latihan yang dapat meningkatkan kondisi fisik terutama komponen fisik yang mendukung keterampilan teknik servis atas, sehingga mereka memiliki komponen kondisi fisik (fleksibilitas pergelangan tangan dan power lengan) yang baik. B. PROSEDUR PENELITIAN Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan alasan ingin mengangkat fakta, keadaan, variabel, dan fenomena yang terjadi pada saat penelitian berlangsung sehingga data yang diperoleh bersifat apa adanya. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Sukmadinata Nana (2005: 54) yang mengatakan bahwa “metode deskriptif adalah satu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau”.
5
Dalam penelitian ini terdapat faktor-faktor yang merupakan variabel penelitian, yaitu : 1) Latihan power otot lengan dan fleksibilitas pergelangan tangan merupakan variabel bebas. 2) Servis atas bola voli sebagai variabel terikat. Latihan power lengan dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil servis atas merupakan salah satu bentuk latihan yang diharapkan dapat berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan servis atas. Variabel Penelitian Mengacu pada desain penelitian seperti yang dikemukakan di atas, penulis dapat menyebutkan bahwa variabel dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya, yaitu latihan power otot lengan dan fleksibilitas pergelangan tangan. Sedangkan variabel terikatnya pukulan servis atas dalam permainan bola voli. Instrumen Penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, diperlukan suatu instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang penulis gunakan mengacu pada buku tes pengukuran pendidikan olahraga oleh Nurhasan dan Abdul Narlan (2001: 130), sebagai berikut: Instrumen penelitian atau tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Untuk mengukur power otot lengan digunakan tes lempar bola medicine. b. Untuk mengukur fleksibilitas pergelangan tangan digunakan tes “sudut pengukur”. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek atau individu yang mempunyai sifat-sifat umum. Menurut Surakhmad (1998: 93) “populasi adalah sekelompok subjek, baik manusia, gejala, nilai test benda-benda ataupun peristiwa”. Mengacu pada pendapat Surakhmad di atas, penulis menentukan populasi dalam penelitian ini adalah tim bolavoli Bolavoli SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya tahun ajaran 2010/ 2011 sebanyak 20 orang.
6
Pada pelaksanaannya, penulis menentukan semua populasi menjadi sampel sesuai dengan kebutuhan penelitian dengan kriteria, sampel tidak cacat fisik terutama kakinya dan dalam keadaan sehat. Setelah diteliti maka sampel yang memungkinkan untuk mengikuti pelatihan sebanyak 20 orang. Artinya dalam menentukan sampel ini penulis menggunakan teknik total sampling. Teknik Pengolahan Data Untuk mengolah dan menganalisis data digunakan rumus-rumus statistik. Dalam penelitian ini penulis menggunakan rumus statistik dari buku yang ditulis oleh Sudjana (1989:66-265) serta hasil dari perkuliahan mata kuliah statistika. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji diterima atau ditolaknya hipotesis sesuai dengan taraf nyata atau tingkat kepercayaan yang diajukan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pengolahan data ini adalah sebagai berikut: Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam pengolahan ini adalah sebagai berikut. 1. Menghitung skor rata-rata (mean) dari masing-masing tes, rumus yang digunakan fi . ci X Xo p fi
arti tanda-tanda tersebut adalah : X
= Nilai rata-rata yang dicari
Xo = Titik tengah skor yang memuat tanda kelas dengan nilai c = 0 p
= Panjang kelas interval
= Sigma atau jumlah
fi
= Frekuensi
ci
= Deviasi atau simpangan
2. Menghitung Standar deviasi atau simpangan baku dengan rumus sebagai berikut.
n fi . ci 2 fi . ci
2
sp
n n - 1
3. Menghitung koefisien korelasi antara variabel. rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.
7
r 1
6b 2 n(n 2 1)
Arti tanda-tanda tersebut adalah : r
= Nilai koefisien korelasi yang dicari
b
= Beda ranking
n
= Jumlah sampel
4. Mencari nilai korelasi berganda (multiple corrleation) dengan menggunakan rumus sebagai berikut. ry12 ry22 2.ry1 .ry2 .r12 1 r122
Arti tanda-tanda rumus adalah sebagai berikut.
Ry1.2 = Nilai koefisien korelasi berganda yang dicari 5. Menguji kebermaknaan korelasi berganda, rumus yang digunakan sebagai berikut
R2 F=
(1 R 2 )
K n k 1
Arti dalam rumus tersebut adalah: F = Nilai signifikansi yang dicari R2 = Korelasi berganda k = Banyaknya variabel bebas n = Jumlah sampel 6. Untuk mencari kebermaknaan korelasi digunakan statistik F dengan k menyatakan banyaknya variabel bebas dan n menyatakan ukuran sampel. Statistik F ini berdistribusi F dengan derajat kebebasan pembilang (V1) = banyaknya variabel bebas dan sederajat kebebasan penyebut (V2) = n-k-1. Hipotesis pengujian adalah F hitung lebih kecil atau sama dengan F tabel, maka hipotesis diterima dan dalam hal lainnya hipotesis ditolak. 7. Mencari presentase dukungan kedua variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan rumus determinasi. Rumus yang digunakan adalah: D = r2 x 100% Arti tanda dalam rumus tersebut adalah:
8
D = Determinasi (kontribusi) yang dicari R = Nilai koefisien korelasi C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis terhadap data hasil penelitian dan sesuai dengan hipotesis yang penulis ajukan, maka hasil penelitian tersebut dapat penulis bahas sebagai berikut. 1. Hipotesis pertama menyatakan, “Terdapat kontribusi yang berarti antara power otot lengan dengan prestasi servis atas pada tim bolavoli Bolavoli SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya tahun ajaran 2010/ 2011 hasilnya hipotesis diterima di mana nilai korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,51 termasuk dengan kategori cukup. Diterimanya hipotesis tersebut disebabkan dalam olahraga bolavoli power otot lengan dibutuhkan pada saat melakukan servis atas di mana para pemain akan melakukan servis dengan kuat dan cepat. Sehingga power otot lengan diduga berkontribusi cukup. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan determinasi, di mana dukungan power otot lengan terhadap prestasi servis sebesar 26,01 %. 2. Hipotesis kedua menyatakan, “Terdapat kontribusi yang berarti antara fleksibilitas pergelangan tangan dengan prestasi servis atas pada tim bolavoli Bolavoli SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya tahun ajaran 2010/ 2011 hasilnya hipotesis diterima di mana nilai korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,63 termasuk dengan kategori cukup. Diterimanya hipotesis tersebut disebabkan dalam olahraga bolavoli fleksibilitas pergelangan tangan dominan digunakan terutama ketika servis atas dalam melepaskan pukulan. Dengan demikian, maka diduga bahwa fleksibilitas pergelangan tangan berkontribusi dengan prestasi servis atas. Hal ini didukung oleh hasil perhitungan determinasi yang hasilnya sebesar 39,69%. Hipotesis ketiga yaitu, “Terdapat kontribusi yang berarti antara power otot lengan dengan fleksibilitas pergelangan tangan secara bersama-sama dengan prestasi servis atas pada tim bolavoli Bolavoli SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya tahun ajaran 2010/ 2011” hasilnya hipotesis diterima dan termasuk kategori cukup. Diterima hipotesis ketiga ini disebabkan oleh kedua komponen ini secara bersama-sama mendukung terhadap jalannya servis atas, di mana bola harus dipukul dengan pergelangan tangan secara kuat dan cepat berulang-ulang kali. Sehingga
9
kedua komponen ini sangat berkontribusi terhadap prestasi servis. Hal ini terbukti berdasarkan hasil penghitungan determinasi hipotesis ini mendapat dukungan sebesar 65,70%, sedangkan sisanya sebesar 34,3 % merupakan dukungan faktor lain, di antaranya faktor teknik dan lingkungan.. D. PENUTUP Simpulan Sesuai dengan hasil perhitungan dan analisis data yang diperoleh dari hasil tes power otot lengan, fleksibilitas pergelangan tangan dan servis atas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Terdapat kontribusi power otot lengan terhadap hasil servis atas dalam permainan bolavoli pada tim bolavoli Bolavoli SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya tahun ajaran 2010/ 2011. 2. Terdapat kontribusi fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil servis atas dalam permainan bolavoli pada tim bolavoli Bolavoli SMA Negeri 1 Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya tahun ajaran 2010/ 2011. 3. Terdapat kontribusi power otot lengan dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap hasil servis atas dalam permainan bolavoli pada UKM Bolavoli Universitas Siliwangi Kota Tasikmalaya. Saran Setelah penelitian dilakukan, maka penulis sampaikan saran-saran sebagai bahan pertimbangan dalam membina dan melaksanakan pelatihan bola voli. Adapun saransaran yang dikemukakan adalah sebagai berikut : 1. Bagi pelatih, guru olahraga maupun atlet bolavoli, untuk dapat menghasilkan prestasi yang baik dengan hasil secepat mungkin, harus mengutamakan latihan power otot lengan, fleksibilitas pergelangan tangan dan servis atas serta latihan teknik. 2. Bagi mahasiswa yang berminat, teliti lebih lanjut tentang korelasi dan kontribusi antara power otot lengan dan fleksibilitas pergelangan tangan terhadap servis atas, kelompok usia yang berbeda dan sampel yang lebih besar.
10
Semoga hasil penelitian ini memberikan kontribusi yang berharga bagi upaya peningkatan prestasi servis atas dalam permainan bolavoli. E. DAFTAR PUSTAKA A. Chu. 1992. Jumping into Plyometrics. California: Leisure Press. Champaign Illions ASU. Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Badriah, Dewi Laelatul. 2002. Fisiologi Olahraga dalam Perspektif Teoretis dan Praktik. Bandung: Pustaka Ramadhan. Beachle, Thomas R dan Groves,Barney R. 2003. Latihan Beban (Terjemahan Razi Siregar). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma. Harsono. (1999). Latihan Fisik. Jakarta: Pusat Ilmu Olahraga Koni Pusat. Harsono. (2001). Latihan Kondisi Fisik. Bandung. Noer, Hamidsyah H. (1996). Kepelatihan Dasar. Jakarta: Dikdasmen. Nurhasan dan Abdul Narlan. (2001). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Tasikmalaya: PJKR FKIP UNSIL. PBVSI. (1995). Metodologi Pelatihan. Jakarta: Sekum. PP.PBVSI. Pusat Bahasa Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Suharno, HP. (1993). Metodologi Pelatihan. Yogyakarta: FPOK IKIP Yogyakarta. Surachmad, Winarno. 1998. Dasar dan Teknik Research, Pengantar Metodologi Ilmiah. Bandung: Tarsito.