PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, KREATIVITAS BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI SMA NEGERI 1 CANDUANG Nova Nofrianti1, Ansofino2, Mona Amelia2 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 DosenProgram Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
1
ABSTRACT This study aims to analyze: the influence of parenting parenting, learning creativity, learning discipline, and learning styles on student self-reliance on economic subjects class XI SMA Negeri 1 Canduang. The results showed that: 1) for high income there is a significant influence between parenting parenting to the independence of learning this is evidenced by the value of tcount 2.774> ttable 2.05, for low income with the value of tcount 2.589> ttable 2.05. 2) for high income there is a significant influence between learning creativity toward learning independence this is proved by tcount 3,908> ttable 2.05, for low income with tcount 3.018> ttable 2.05. 3) for high income there is a significant influence between the learning discipline on the independence of learning this is evidenced by the value of tcount 4.408> ttable 2.05, for low income with tcount 4,051> ttabel 2.05. 4) for high income there is a significant influence between learning styles to the independence of learning this is evidenced by the value of 2.622> ttable 2.05, for low income with a value of t count 2,615> ttabel 2.05. 5) for high income there is a significant influence between parenting parenting, learning creativity, learning discipline and learning styles together towards the independence of learning this is evidenced by the value of Fhitung 49.268> Ftabel 2.74, for low income with a value of Fhitung 32.466> Ftabel 2.73 and significant value 0,000 <α = 0.05. And Adjusted R Square 0.883 and 0.828. Keywords: Parenting parenting, creativity, discipline, style and learning independence mengimplementasikan
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan
pada
usaha
hakikatnya
bersama
untuk
mengembangkan dan membina sumber
potensi-potensi
yang ada pada dirinya dalam kehidupan masyarakat. Di
dalam
pendidikan
sekolah
daya manusia melalui kegiatan belajar
kemandirian merupakan salah satu aspek
mengajar
pada
kepribadian yang sangat penting bagi
semua jenjang pendidikan mulai dari
individu. kemandirian ditunjukkan oleh
taman kanak-kanak, tingkat dasar, tingkat
kemampuan
menengah pertama, tingkat menengah atas
memutuskan sesuatu dalam kehidupannya
dan
Pendidikan
atau mengerjakan sesuatu tanpa bantuan
mengembangkan
orang lain. Menurut Karmila (2009:15),
pengetahuan keterampilan, dan tingkah
terdapat dua faktor yang mempengaruhi
laku
kemandirian
yang
diselenggarakan
perguruan
bertujuan
siswa
tinggi.
untuk
sehingga
siswa
mampu
seseorang
seseorang
untuk
yaitu
mampu
faktor
internal dan eksternal. Faktor internal yaitu
asuh orang tua, sekolah, dan pertemanan
faktor yang berasal dari diri sendiri, berupa
akan membentuk kebiasaan hidup.
faktor keturunan, kondisi fisik (kesehatan),
Berdasarkan observasi awal
yang
kreativitas, disiplin, gaya belajar dan
penulis lakukan pada tanggal 6 Februari
kepribadian. Faktor eksternal yaitu faktor
2017, penulis mendapatkan data nilai ujian
yang berasal dari luar individu, berupa
MID Semester 1 Siswa SMA N 1
lingkungan keluarga, masyarakat, pola
Canduang sebagai berikut:
Tabel 1. Nilai Ujian MID Semester 1 Siswa SMA N 1 Canduang Tahun Pelajaran 2016/2017 Nilai Ujian MID Semester 1 Kelas
Jumlah
Tuntas
Siswa
(orang)
XI IPS1
21
8
38,09
13
61,90
XI IPS2
21
12
57,14
9
42,85
XI IPS3
21
11
52,38
10
47,61
Jumlah
63
31
%
Tidak Tuntas
%
(orang)
32
Sumber : Guru Mata Pelajaran Ekonomi (2017) Dari tabel di atas dapat kita ketahui
Djamarah
(2014:51) pola asuh berarti
bahwa nilai ujian MID semester 1 siswa
pendidikan. Dengan demikian, pola asuh
SMAN 1 Canduang masih ada yang
orang tua adalah upaya orang tua yang
rendah disetiap kelas. Dimana dari 63
konsisten dan persisten dalam menjaga dan
orang siswa, yang tuntas hanya 31 orang,
membimbing anak dari sejak dilahirkan
sedangkan yang tidak tuntas 32 orang.
hingga remaja. Pola asuh orang tua
Dari hasil yang diperoleh dapat dikatakan
merupakan
masih kurangnya kemandirian siswa dalam
perilaku orang tua
ujian, karena masih ada nilai yang dibawah
berinteraksi,
KKM. KKM pada mata pelajaran ekonomi
mengadakan kegiatan pengasuhan.
yaitu 75. Jadi bagi siswa yang mendapat
asuh orang tua tentu sangat berpengaruh
nilai dibawah KKM itu dikatakan tidak
terhadap perilaku anak, baik di sekolah, di
tuntas.
rumah, maupun di masyarakat. kurangnya
Salah
satu
yang
mempengaruhi
gambaran
mempengaruhi
tua.
belajar.
Ahmad
Tafsir
dalam
sikap,
dan anak dalam
berkomunikasi
selama Pola
pengasuhan orang tua terhadap anak akan
kemandirian belajar yaitu pola asuh orang Menurut
tentang
kemandiriannya
dalam
Faktor
selanjutnya
yang
dapat
gaya belajar adalah suatu kecendrungan
mempengaruihi kemandirian belajar yaitu
yang
kreativitas belajar. Menurut Ali (2004:42)
melakukan,
kreativitas adalah ciri-ciri khas yang
pembelajaran yang ada pada dirinya. Gaya
dimiliki oleh individu yang menandai
belajar merupakan aspek yang dapat
adanya kemampuan untuk menciptakan
berpengaruh terhadap kemandirian belajar
sesuatu yang sama sekali baru atau
siswa, kemandirian belajar yang baik
kombinasi dari karya-karya yang telah ada
dipengaruhi oleh gaya yang belajar baik
sebelumnya, menjadi suatu karya baru
pula.
yang dilakukan melalui interaksi dengan
KAJIAN PUSTAKA
lingkungannya
Teori kemandirian Belajar
permasalahan,
untuk
mencari
oleh
seseorang
merespon,
dalam
menerima
alternatif
Menurut
pemecahannya melalui cara-cara berfikir
Kemandirian
divergen. Kreativitas yang dimiliki oleh
kesanggupan
siswa berfungsi sebagai modal awal siswa
kegiatan belajar dengan seorang diri tanpa
dalam belajar.
bergantung
Faktor
dan
menghadapi
dimiliki
selanjutnya
(2013:7)
belajar anak
kepada
merupakan
dalam
orang
menjalani
lain
yang
dapat
dilakukan dengan penuh kesadaran dan
mempengaruhi kemandirian belajar yaitu
mengarah kepada suatu pencapaian tujuan
disiplin
yang diinginkan.
belajar.
yang
Nurwahyuni
Menurut
Karmila
(2009:37) Kedisiplinan adalah faktor yang
Teori Pola Asuh Orang Tua
ikut menentukan keberhasilan seseorang.
Menurut Nurwahyuni (2013:6) Pola
Disiplin diperlukan di manapun, karena
asuh orang tua merupakan cara-cara yang
dengan disiplin akan tercipta kehidupan
digunakan
yang teratur dan tertata, apabila siswa
memperlakukan anaknya selama dalam
mempunyai disiplin belajar yang tinggi
pengasuhannya,
maka akan terbentuk kemandirian belajar
memberikan pendidikan dan bimbingan
siswa yang tinggi. Begitu pula sebaliknya
agar
apabila disiplin belajar siswa rendah maka
berkembang sesuai dengan harapannya
kemandirian belajar siswa akan rendah
baik secara fisik maupun psikis.
pula.
Teori kreativitas Belajar
Selain dari tiga faktor yang disebutkan diatas faktor selanjutnya
anaknya
Menurut
orang
tua
dalam
teutama
tersebut
Munandar
dalam
tumbuh
dan
(2012:19)
yang dapat
Kreativitas adalah suatu gaya hidup, suatu
mempengaruhi kemandirian belajar yaitu
cara dalam mempersepsi dunia. Hidup
gaya belajar. Menurut Bukit (2015:86)
kreatif berarti mengembangkan talenta
yang
dimiliki,
belajar
menggunakan
kemampuan diri sendiri secara optimal, menjajaki gagasan baru, tempat-tempat baru,
aktivitas-aktivitas
mengembangkan
baru,
kepekaan
pelajaran ekonomi kelas XI di SMA N 1 Canduang. 2. Diduga kreativitas belajar berpengaruh signifikan
terhadap
kemandirian
terhadap
belajar siswa pada mata pelajaran
masalah lingkungan, masalah orang lain,
ekonomi kelas XI di SMA N 1
dan masalah kemanusiaan.
Canduang. 3. Diduga disiplin belajar berpengaruh
Teori Disiplin Belajar Disiplin dalam belajar itu dapat dilihat
signifikan
terhadap
kemandirian
dari berbagai ketaatan siswa dalam proses
belajar siswa pada mata pelajaran
pembelajaran berlangsung. Menurut Tu’u
ekonomi kelas XI di SMA N 1
dalam Hastuti (2016:4) disiplin belajar
Canduang.
adalah kepatuhan dan ketaatan yang
4. Diduga
gaya
belajar
berpengaruh
muncul karena adanya kesadaran dan
signifikan
dorongan dari dalam diri seseorang.
belajar siswa pada mata pelajaran
Teori Gaya Belajar
ekonomi kelas XI di SMA N 1
Menurut (2015:85)
Fleming gaya
dalam
kemandirian
Canduang.
merupakan
5. Diduga pola asuh orang tua, kreativitas
kecendrungan siswa untuk mengadaptasi
belajar, disiplin belajar dan gaya
strategi tertentu dalam belajarnya sebagai
belajar
bentuk
berpengaruh
tanggung
belajar
Bukit
terhadap
jawabnya
untuk
secara
bersama-sama
signifikan
terhadap
mendapatkan satu pendekatan belajar yang
kemandirian belajar siswa di SMA N 1
sesuai dengan tuntutan belajar di kelas.
Canduang.
Gaya belajar yang dimiliki oleh siswa
METODE PENELITIAN
berbeda-beda sesuai dengan cara yang
Jenis penelitian yang digunakan dalam
diinginkan dan yang disukainya. Macam-
penelitian ini adalah penelitian asosiatif.
macam gaya belajar yaitu gaya belajar
Menurut Arikunto (2010:39) penelitian
visual, auditorial, dan kinestetik.
asosiatif adalah penelitian yang bertujuan
HIPOTESIS
untuk menemukan ada tidaknya pengaruh
Berdasarkan uraian tersebut dapat disusun
antara satu variabel
hipotesis sebagai berikut:
lainnya.
1. Diduga
pola
tua
Dalam penelitian ini penulis ingin
terhadap
menganalisis pengaruh pola asuh orang
kemandirian belajar siswa pada mata
tua, kreativitas belajar, disiplin belajar, dan
berpengaruh
asuh signifikan
orang
dengan variabel
gaya belajar terhadap kemandirian belajar
menggunakan metode Stratified Random
siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas
Sampling, yaitu cara pengambilan sampel
XI SMA Negeri 1 Canduang. Penelitian ini
dengan memperhatikan strata (tingkatan)
dilakukan di SMA Negeri 1 Canduang.
di dalam populasi. Kesalahan 5 % karena
Subjek penelitiannya adalah siswa kelas
populasi berstrata. Maka, sampelnya juga
XI IPS.
berstrata berdasarkan tingkatan-tingkatan
Penelitian ini dilakukan pada tanggal
tertentu,
3-4 Mei 2017. Pada penelitian ini yang
sedang/
menjadi sampel adalah seluruh siswa kelas
pengukuran data yang dipergunakan dalam
XI IPS SMA Negeri 1 Canduang yang
penelitian ini adalah skala likert, skala
berjumlah sebanyak 63 orang siswa.
yang berhubungan dengan pernyataan atau
Sampel dalam penelitian ini adalah total
sikap seseoarang terhadap sesuatu dengan
sampling, karena jumlah populasi kurang
interval penilaian untuk setiap jawaban
dari 100 dan seluruh populasi dijadikan
responden1-5
sampel.
Teknik
pengambilan
seperti: baik
tingkatan
tertinggi,
rendah.
Skala
dan
sampel
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian No 1.
Variabel Kemandirian Belajar
Indikator
Hasil
a. Memiliki hasrat bersaing untuk maju Desmita demi kebaikan b. Mampu
(2009)
mengambil keputusan dan
inisiatif untuk mengatasi masalah yang dihadapi c. Memiliki
kepercayaan diri dalam
mengerjakan
tugas-tugas
yang
diberikan d. Bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya 2.
Pola
Asuh
Orang Tua
a. Keketatan (Strictness) yaitu tentang Santrock, seberapa jauh tingkat ketaatan dalam John membuat
banyak
peraturan
yang (2002)
W
mengatur perilaku anak b. Pengawasan (Supervision) yaitu yang berisi
seberapa
pengawasan
jauh
tingkat
keterlibatan orang tua
terhadap perilaku dan aktivitas anak c. Penerimaan (Aceptance) yaitu tentang seberapa jauh tingkat penerimaan orang tua terhadap prilaku anak d. Keterlibatan
(Involement)
yaitu
seberapa jauh tingkat keterlibatan orang tua dalam kehidupan anak 3.
Kreativitas
a. Memiliki rasa ingin tahu yang besar
Belajar
b. Sering mengajukan pertanyaan yang Ahmad berbobot
Susanto,
(2013)
c. Memberikan banyak gagasan dan usulan terhadap suatu masalah d. Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu e. Memiliki rasa humor yang tinggi f. Mempunyai daya imajinasi yang kuat g. Dapat bekerja sendiri h. Senang mencoba hal-hal baru i. Mempunyai pendapat sendiri dan dapat
mengungkapkannya,
tidak
mudah terpengaruh oleh orang lain j. Mempunyai dan menghargai rasa keindahan 4.
Disiplin Belajar
a. Disiplin Waktu 1) Tepat waktu dalam belajar 2) Tidak meninggalkan kelas atau membolos saat pelajaran 3) Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditetapkan
Moenir, A.S (2015)
b. Disiplin Perbuatan 1) Patuh
dan
tidak
menentang
peraturan yang berlaku 2) Tidak malas belajar 3) Tidak menyuruh orang lain bekerja untuk diri sendiri 4) Tidak suka berbohong 5) Tingkah
laku
menyenangkan,
seperti: tidak membuat keributan, dan tidak mengganggu orang lain yang sedang belajar. 5.
Gaya Belajar a. a. Berpikir cermat
Nasution
b. b. Fokus
dalam
c. c. Diskusi
Yusmanida,
d. d. Berbicara lambat
(2014)
Sebelum angket diedarkan kepada
correlation >0,361. Menurut Nunnally
responden, terlebih dahulu dilakukan uji
dalam Ghozali (2011:38) suatu konstruk
coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk
atau
mengetahui
reliabilitas
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70.
angket. Uji validitas dikatakan valid
Untuk mengukur reliabilitas dari suatu
apabila
yang
instrumen dalam penelitian ini, peneliti
diinginkan dan dapat mengungkapkan data
melihat nilai Cronbach Alpha dengan
dari variabel yang diteliti secara tepat,
menggunakan bantuan program SPSS
Arikunto
Versi
validitas
mampu
dan
mengukur
(2010:211).
apa
Pernyataan
dinyatakan valid jika corrected item-total
variabel
dikatakan
reliabel
jika
16.0
Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel
Keterangan Valid
Tidak valid
Kemandirian Belajar (Y)
9
3
Pola Asuh Orang Tua (X1)
10
2
Kreativitas Belajar (X2)
27
3
Disiplin Belajar (X3)
18
3
Gaya Belajar (X4)
10
2
Sumber: Olahan Data Primer Bulan April 2017 Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s
Variabel
alpha
Nilai Kritis
N of Items
Kesimpulan
Kemandirian Belajar (Y)
0,824
0,70
12
Reliabel
Pola Asuh Orang Tua (X1)
0,850
0,70
12
Reliabel
Kreativitas Belajar (X2)
0,952
0,70
30
Reliabel
Disiplin Belajar (X3)
0,912
0,70
21
Reliabel
Gaya Belajar (X4)
0,875
0,70
12
Reliabel
Sumber: Olahan Data Primer Bulan April 2017 HASIL
PENELITIAN
DAN
79,98 tergolong pada kategori cukup baik,
PEMBAHASAN
dan untuk rata-rata variabel gaya belajar
Tingkat Capaian Responden (TCR)
3,94 dengan tingkat capaian responden
Variabel X
(TCR) 78,73 tergolong pada kategori
Berdasarkan TCR dari masing-masing variabel bahwa rata-rata variabel pola asuh orang tua 3,97 dengan tingkat capaian
cukup baik. KOEFISIEN DETERMINASI (R2) Berdasarkan
hasil
koefisien
responden (TCR) 79,44 tergolong pada
determinasi diperoleh hasil nilai Adjusted
kategori
rata-rata
R square untuk pendapatan tinggi sebesar
variabel kreativitas belajar 3,98 dengan
0,883 yang artinya 88,3% perubahan pada
tingkat capaian responden (TCR) 79,56
variabel dependen (kemandirian belajar)
tergolong pada kategori cukup baik, untuk
dapat dijelaskan oleh variabel independen
rata-rata variabel disiplin belajar 3,99
(pola asuh orang tua, kreativitas belajar,
dengan tingkat capaian responden (TCR)
disiplin
cukup
baik,
untuk
belajar
dan
gaya
belajar)
11,7%
dengan nilai signifikan 0,015 < α =
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak
termasuk kedalam penelitian ini.
dengan
sedangkan
sisanya
sebesar
demikian
dapat
dikatakan
Sedangkan untuk pendapatan rendah
bahwa terdapat pengaruh yang secara
0,828 yang artinya 82,8% perubahan pada
parsial antara pola asuh orang tua
variabel dependen (kemandirian belajar)
terhadap kemandirian belajar siswa
dapat dijelaskan oleh variabel independen
pada mata pelajaran ekonomi kelas XI
(pola asuh orang tua, kreativitas belajar,
SMA N 1 Canduang.
disiplin
belajar
sedangkan
dan
sisanya
gaya
belajar)
sebesar
17,2%
2. Hipotesis
2,
terdapat
pengaruh
signifikan antara variabel kreativitas
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
belajar
termasuk kedalam penelitian ini.
belajar (Y)
HASIL UJI HIPOTESIS
Untuk pendapatan tinggi, kreativitas
Hasil Uji t
belajar diperoleh nilai thitung sebesar
Pengaruh
terhadap
kemandirian
variabel
3,908 > ttabel sebesar 2,05 dengan nilai
bebas yang mempengaruhi kemandirian
signifikan 0,001 < α = 0,05, berarti Ha
belajar adalah:
diterima
1. Hipotesis
masing-masing
(X2)
I,
terdapat
pengaruh
demikian
dan
H0
dapat
ditolak
dengan
dikatakan
bahwa
signifikan antara variabel pola asuh
terdapat pengaruh
orang tua (X1) terhadap kemandirian
parsial
belajar (Y)
terhadap terhadap kemandirian belajar
Untuk pendapatan tinggi, pola asuh
siswa pada mata pelajaran ekonomi
orang tua diperoleh nilai thitung sebesar
kelas XI SMA N 1 Canduang. Untuk
2,774 > ttabel sebesar 2,05 dengan nilai
pendapatan rendah diperoleh nilai thitung
signifikan 0,010 < α = 0,05, berarti Ha
sebesar 3,018 > ttabel sebesar 2,05
diterima
dan
demikian
H0
dapat
antara
signifikan secara kreativitas
belajar
ditolak
dengan
dengan nilai signifikan 0,005 < α =
dikatakan
bahwa
0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak
terdapat pengaruh signifikan secara
dengan
parsial antara pola asuh orang tua
bahwa terdapat pengaruh signifikan
terhadap kemandirian belajar siswa
secara parsial antara kreativitas belajar
pada mata pelajaran ekonomi kelas XI
terhadap kemandirian belajar siswa
SMA
pada mata pelajaran ekonomi kelas XI
N
1
Canduang.
Untuk
pendapatan rendah diperoleh nilai thitung sebesar 2,589 > ttabel sebesar 2,05
demikian
SMA N 1 Canduang.
dapat
dikatakan
3. Hipotesis
3,
signifikan belajar
terdapat
antara
(X3)
pengaruh
bahwa terdapat pengaruh signifikan
disiplin
secara parsial antara gaya belajar
kemandirian
terhadap terhadap kemandirian belajar
variabel
terhadap
belajar (Y) Untuk
siswa pada mata pelajaran ekonomi
pendapatan
disiplin
kelas XI SMA N 1 Canduang. Untuk
belajar diperoleh nilai thitung sebesar
pendapatan rendah diperoleh nilai thitung
4,408 > ttabel sebesar 2,05 dengan nilai
sebesar
signifikan 0,000 < α = 0,05, berarti Ha
2,05dengan nilai signifikan 0,014 < α =
diterima
dan
demikian
H0
dapat
tinggi,
2,615
>
ttabel
sebesar
ditolak
dengan
0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak
dikatakan
bahwa
dengan
demikian
dapat
dikatakan
terdapat pengaruh signifikan secara
bahwa terdapat pengaruh signifikan
parsial antara disiplin belajar terhadap
secara parsial antara gaya belajar
terhadap kemandirian belajar siswa
terhadap terhadap kemandirian belajar
pada mata pelajaran ekonomi kelas XI
siswa pada mata pelajaran ekonomi
SMA N 1 Canduang. Untuk pendapatan
kelas XI SMA N 1 Canduang.
rendah diperoleh nilai thitung sebesar
HASIL UJI F
4,051 > ttabel sebesar 2,05 dengan nilai
Dari hasil pengolahan data dengan
signifikan 0,000 < α = 0,05, berarti Ha
menggunakan program SPSS versi 16.0,
diterima
dan
ditolak
dengan
menunjukkan
dikatakan
bahwa
pendapatan tinggi nilai Fhitung 49,268 >
terdapat pengaruh signifikan secara
Ftabel 2,74 dan nilai signifikan 0,000 < α =
parsial antara disiplin belajar terhadap
0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha
kemandirian belajar siswa pada mata
diterima.
pelajaran ekonomi kelas XI SMA N 1
pendapatan rendah nilai Fhitung 32,466 >
Canduang.
Ftabel 2,73 dan nilai signifikan 0,000 < α =
demikian
H0
dapat
4. Hipotesis
4,
terdapat
pengaruh
bahwa
Sedangkan
untuk
tingkat
untuk
tingkat
0,05. Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha
signifikan antara variabel gaya belajar
diterima.
(X4) terhadap kemandirian belajar (Y)
dikatakan bahwa pola asuh orang tua,
Untuk Untuk pendapatan tinggi, gaya
kreativitas belajar, disiplin belajar, dan
belajar
gaya
diperoleh
nilai
nilai
thitung
Dengan
belajar
demikian
berpengaruh
signifikan
sebesar 2,622 > ttabel sebesar 2,05
terhadap
dengan nilai signifikan 0,014 < α =
artinya semakin baik pola asuh orang tua,
0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak
kreativitas belajar, disiplin belajar, dan
dengan
demikian
dapat
dikatakan
kemandirian
dapat
belajar
siswa,
gaya belajar, maka kemandirian belajar
meningkat sebesar satu satuan maka
juga akan semakin baik.
kemandirian belajar akan meningkat
KESIMPULAN
masing-masing
sebesar
0,399
dan
Berdasarkan kepada permasalahan dan
0,227. Dengan nilai thitung masing-
pertanyaan penelitian dan pembahasan
masing 3,908 > ttabel 2,05 dan 3,018 >
yang
ttabel 2,05 yang berarti Ha di terima dan
telah
dilakukan,
maka
dapat
disimpulkan sebagai berikut: 1. Pola
asuh
orang tua
H0 di tolak. berpengaruh
3. Disiplin belajar berpengaruh signifikan
signifikan terhadap kemandirian belajar
terhadap kemandirian belajar siswa
siswa pada mata pelajaran ekonomi
pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI
kelas XI SMA Negeri 1 Canduang.
SMA N 1 Canduang. Pengaruh yang
Pengaruh yang lebih besar terdapat
lebih
pada tingkat pendapatan tinggi di
pendapatan
bandingkan dengan tingkat pendapatan
dengan tingkat pendapatan rendah yang
rendah yang di tunjukkan oleh nilai
di tunjukan oleh nilai koefisiennya
koefisiennya masing-masing sebesar
masing-masing
0,248 dan 0,232. Artinya jika pola asuh
0,375. Artinya jika disiplin belajar
orang tua meningkat sebesar satu satuan
meningkat sebesar satu satuan maka
maka
kemandirian belajar akan meningkat
kemandirian
meningkat
belajar
masing-masing
akan sebesar
besar
terdapat tinggi
pada di
sebesar
masing-masing
sebesar
tingkat
bandingkan
0,351
0,351
dan
dan
0,248 dan 0,232. Dengan nilai thitung
0,375. Dengan nilai thitung masing-
masing-masing 2,774 > ttabel 2,05 dan
masing 4,408 > ttabel 2,05 dan 4,051 >
2,589 > ttabel 2,05 yang berarti Ha di
ttabel 2,05 yang berarti Ha di terima dan
terima dan H0 di tolak.
H0 di tolak.
2. Kreativitas
belajar
berpengaruh
4. Gaya belajar berpengaruh signifikan
signifikan terhadap kemandirian belajar
terhadap kemandirian belajar siswa
siswa pada mata pelajaran Ekonomi
pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI
kelas XI SMA N 1 Canduang. Pengaruh
SMA N 1 Canduang. Pengaruh yang
yang lebih besar terdapat pada tingkat
lebih
pendapatan
pendapatan
tinggi
di
bandingkan
besar
terdapat tinggi
pada di
tingkat
bandingkan
dengan tingkat pendapatan rendah yang
dengan tingkat penpatan rendah yang di
di tunjukkan oleh nilai koefisiennya
tunjukan
masing-masing
masing-masing
sebesar
0,399
dan
0,227. Artinya jika kreativitas belajar
0,172.
oleh
Artinya
nilai sebesar jika
koefisiennya 0,179 gaya
dan
belajar
meningkat sebesar satu satuan maka kemandirian meningkat
belajar
akan
masing-masing
akan sebesar
0,179 dan 0,172. Dengan nilai thitung
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Bukit, Sriwati. (2015). Kecerdasan dan
masing-masing 2,622 > ttabel 2,05 dan
Gaya
2,615 > ttabel 2,05 yang berarti Ha di
Indonesia.
terima dan H0 di tolak.
Medan:
Larispa
Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan
5. Pola asuh orang tua, kreativitas belajar, disiplin belajar dan gaya belajar secara bersamaan
Belajar.
memberikan
Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
pengaruh
Djamarah, Syaiful Bahri. (2014). Pola
signifikan terhadap kemandirian belajar
Asuh Orang Tua dan Komunikasi
siswa pada mata pelajaran Ekonomi
Dalam Keluarga. Jakarta: Rineka
kelas XI SMA N 1 Canduang. Untuk
Cipta.
tingkat pendapatan tinggi dengan nilai
Ghozali. (2011). Analisis Multivariate
Fhitung 49,268 > Ftabel 2,74 dan nilai
dengan Program SPSS. Semarang:
signifikan 0,000 < α = 0,05, sedangkan
Badan
untuk
Diponegoro.
tingkat
pendapatan
rendah
Penerbit
Universitas
dengan nilai Fhitung 32,466 > Ftabel 2,73
Hastuti, Pebri. (2016). Pengaruh Disiplin
dan nilai signifikan 0,000 < α = 0,05.
Belajar Terhadap Kesulitan Belajar
Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha
Ekonomi Siswa Kelas x Sekolah
diterima.
dapat
Berasrama di Kota Padang Panjang.
dikatakan bahwa (Pola asuh orang tua,
Jurnal Educative. Universitas Negeri
kreativitas belajar, disiplin belajar dan
Medan.
Dengan
demikian
gaya belajar) berpengaruh signifikan terhadap kemandirian belajar artinya semakin baik pola asuh orang tua,
Karmila. (2009). Kreatif Untuk Mandiri. Klaten: Cempaka Putih. Moenir,
A.S.
(2015).
kreativitas belajar, disiplin belajar dan
Pelayanan
gaya belajar maka kemandirian belajar
Jakarta: PT. Bumi Aksara.
juga akan meningkat.
Umum
Di
Manajemen Indonesia.
Munandar, Utami. (2012). Pengembangan
DAFTAR PUSTAKA
Kreatifitas Anak Berbakat. Jakarta:
Ali, Mohammad & Mohammad, Asrori.
Rineka Cipta.
(2004).
Psikologi
(Perkembangan
Peserta
Jakarta: PT Bumi Aksara.
Remaja
Nurwahyuni. (2013). Pengaruh Konsep
Didik).
Diri Siswa dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian Belajar Siswa
SMP di Palu Sulawesi Tengah. Jurnal Ilmu
Pendidikan.
Universitas
Tadulako. Santrock, John W. (2002). Life-Span Development
Perkembangan Masa
Hidup Edisi Kelima. Penerjemah: Juda Damanik & Achmad Chusairi. Jakarta: Erlangga. Susanto, Ahmad. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Yusmanida, Eka Datuk. (2014). Pengaruh Gaya
Belajar,
Kecerdasan
Kreatifitas Emosi
dan
Terhadap
Kemandirian Belajar Siswa Kelas X SMK Piri I Yogyakarta. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.