KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN DAN KONSERVASI ENERGI
KEMENTERIAN ENERGI & SUMBER DAYA MINERAL
PERATURAN MENTERI ESDM NOMOR 19 TAHUN 2016 PEMBELIAN TENAGA LISTRIK DARI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA FOTOVOLTAIK OLEH PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO)
disampaikan pada acara “Training Analisa Lingkungan Sektor Energi Bersih – Kasus Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)” Oleh :
Maritje Hutape Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Bali, 6 September 2016
2
Skema Insentif On-Grid Skala Besar 1. Pengembang/Investor membangun pembangkit listrik tenaga surya
4. Pengembang/investor mendapatkan harga premium
KEMENTERIAN ENERGI & SUMBER DAYA MINERAL
3. Pemerintah memberikan dana tambahan kepada PLN untuk dapat membayar harga premium tersebut. Insentif untuk meningkatkan pasar.
2. Listrik dibeli oleh PLN dengan harga premium/Feed-in Tariff (FIT). PLN ditugasi untuk membeli listrik yang dihasilkan PLTS jika sesuai dengan persyaratan teknis Harga PLN: X Harga Premium: X + Y
• • • • •
PJBL/PPA - 20 tahun dan dapat diperpanjang. Harga termasuk seluruh biaya pengadaan jaringan penyambungan dari pembangkit ke jaringan tenaga listrik PT PLN (Persero). Harga tanpa nego dan tanpa eskalasi. Pembayaran menggunakan mata uang rupiah menggunakan nilai tukar Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR). FIT dibuka per tahap dengan batas kuota.
3
Ketentuan TKDN dan Standard PLTS Fotovoltaik 1. TKDN TKDN mengikuti peraturan perundangan dalam hal ini Kementerian Perindustrian
2. Standarisasi a. Komponen PLTS Fotovoltaik, harus memenuhi: Standar internasional; atau Standar nasional Indonesia. b. Konstruksi PLTS Fotovoltaik, harus memenuhi: Standar internasional; Standar nasional Indonesia; atau Standar yang berlaku di PT PLN (Persero).
KEMENTERIAN ENERGI & SUMBER DAYA MINERAL
4
Enam Proses Utama Pengembangan PLTS
1
Pendaftaran Badan Usaha sebagai Calon Pengembang (CP) PLTS Fotovoltaik secara Online
2 Penawaran Kuota Kapasitas oleh CP dan Penetapan CP menjadi Pengembang PLTS Fotovoltaik secara Online
3
Perjanjian Jual Beli Tenaga Lisrik (PJBL) / PPA
KEMENTERIAN ENERGI & SUMBER DAYA MINERAL
4
5
6
Pemenuhan Pembiayaan (Financial Close)
Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) & Verifikasi TKDN
Commercial Operation Date (COD)
TAHAP 1 - PENDAFTARAN BADAN USAHA MENJADI CALON 6 PENGEMBANG PLTS FOTOVOLTAIK SECARA ONLINE Pendaftaran Badan Usaha sebagai Calon Pengembang Fotovoltaik
KEMENTERIAN ENERGI & SUMBER DAYA MINERAL
Daftar online (dibuka selama 7 hari) *Publikasi rencana pendaftaran 1 bulan sebelum pengumuman pendaftaran
Syarat 1. Kemampuan keuangan yang telah disertifikasi oleh Lembaga Pemeringkat Keuangan atau Lembaga Auditor Keuangan. 2. Profil badan usaha Wajib: • Akta Pendirian atau Akta Perubahan; • Nomor Pokok Wajib Pajak; • Tanda Daftar Perusahaan; • Izin Prinsip Penanaman Modal. Optional: • Bukti pengalaman Pembangunan PLTS bagi badan usaha yang memiliki pengalaman.
KEMENTERIAN ENERGI & SUMBER DAYA MINERAL
Verifikasi oleh tim evaluasi 6 hari kerja Ya
Ditetapkan menjadi Calon Pengembang PLTS Fotovoltaik
Calon Pengembang PLTS akan memperoleh Kode Akses (username) dan Kata Kunci (password)
Tidak
TAHAP 2 - PENAWARAN KUOTA KAPASITAS DAN PENETAPAN PENGEMBANG PLTS FOTOVOLTAIK 6 SECARA ONLINE
KEMENTERIAN ENERGI & SUMBER DAYA MINERAL
kuota disetujui. Calon Permohonan pengembang ditetapkan menjadi Publikasi Rencana Penawaran
*4 bulan sebelum pengumuman penawaran
Pengumuman Kutoa Kapasitas
Pengajuan Kuota Kapasitas (Login menggunakan Kode Akses dan Kata Kunci)
*Masa berlaku penawaran 2 bulan
Verifikasi maksimal 2 bulan
*First come first served
pengembang PLTS (online)
Permohonan kuota ditolak (online)
Syarat: • rekapitulasi perhitungan sendiri tingkat komponen dalam negeri untuk keseluruhan sistem PLTS Fotovoltaik; • bukti sertifikasi modul surya fotovoltaik dan inverter; • studi kelayakan (feasibilty study) sebagaimana Lampiran II; dan • studi penyambungan (interconnection study) sebagaimana Lampiran III.
7
7
Tahap 3 - 6
Penandatanganan PJBL/PPA
KEMENTERIAN ENERGI & SUMBER DAYA MINERAL
Pemenuhan Pembiayaan (Financial Close)
IUPTL
EBTKE
Verifikasi TKDN
tembusan 3 hari Financial Close 6 bulan, sejak PJBL
IUPTL
Wajib mengganti agar sesuai minimum TKDN jika TKDN tidak sesuai (60 hari)
EBTKE Jika tidak tercapai: Izin cabut
Kuota dibuka kembali
COD 12 bulan ≤ 10 MW atau 24 bulan > 10 MW Keterlambatan COD: 3 bulan dari COD : 3% 6 bulan dari COD : 5% >6-12 bulan dari COD: 8%
Menyampaikan bukti Menyediakan model PJBL paling lambat 30 hari kerja
Commercial Operation Date (COD)
EBTKE
tembusan PJBL/PPA 1 bulan
&
Jika tidak tercapai:
DJK
Sanksi penurunan harga berdasarkan selisih antara persentase TKDN hasil verifikasi dengan persentase TKDN yang dipersyaratkan
EBTKE Jika tidak tercapai: Izin cabut Kuota dibuka kembali
8
Ketentuan Kuota Kapasitas Aceh 5 MW
KEMENTERIAN ENERGI & SUMBER DAYA MINERAL
Distribusi Kuota Kapasitas – Tahap 1 Sumut 25 MW Riau dan Kep. Riau 4 MW Kalbar 5 MW
Kaltim dan Kaltara 3 MW
Sulut, Sulteng, Gorontalo 5 MW
Maluku dan Maluku Utara 3 MW Papua dan Papua Barat 2,5 MW
Babel 5 MW
Sumbar 5W
Kalteng dan Kalsel 4 MW
Sumsel, Jambi, Bengkulu 10 MW Lampung 5 MW
Sulsel, Sultra, Sulbar 5 MW Bali 5 MW
NTT 3,5 MW
DKI Jakarta, Jabar, Banten, Jateng & DIY, Jatim 150 MW NTB 5 MW
Syarat pindah tahap Kuota Kapasitas 1) Mencapai 80% penawaran dan telah ada badan usaha yang ditetapkan sebagai Pengembang PLTS Fotovoltaik. 2) Melewati masa berlaku (2 bulan): • Kuota kapasitas pindah ke tahap berikutnya; • Harga pembelian mengikuti harga pembelian tahap berikutnya.
Batasan Permohonan Kuota Kapasitas untuk Calon Pengembang Kuota Kapasitas per wilayah
Batasan penawaran paling banyak:
di atas 100 MW
20 MW
di atas 10 – 100 MW
20% dari Kuota Kapasitas yang ditawarkan
sd 10 MW
tidak dibatasi
9
Penawaran Kuota Kapasitas Tahap 1
KEMENTERIAN ENERGI & SUMBER DAYA MINERAL
Tahap ke-1 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22
Wilayah DKI Jakarta Jawa Barat Banten Jawa Tengah dan DIY Jawa Timur Bali Lampung Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau dan Kep. Riau Bangka-Belitung Kalimantan Barat Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat NTB NTT Maluku dan Maluku Utara Papua dan Papua Barat
Harga Pembelian (Usc/kWh)
Kuota (MWp)
14,5
150,0
16,0 15,0 15,0 17,0 16,0 15,5 17,0 17,0 17,0 16,0 16,5 17,0
5,0 5,0 10,0 5,0 25,0 5,0 4,0 5,0 5,0 4,0 3,0 5,0
16,0
5,0
18,0 23,0 23,0 25,0
5,0 3,5 3,0 2,5
KEMENTERIAN ENERGI & SUMBER DAYA MINERAL
KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL ENERGI BARU, TERBARUKAN, DAN KONSERVASI ENERGI Jalan Pegangsaan Timur No. 1 Menteng, Jakarta Pusat 10320; Telp/Faks : 021-31924540
www.ebtke.esdm.go.id