KELOMPOK KERJA TEKNIS DAN TIM KONSULTAN PENYUSUNAN RP2KPKP KAB. BANGLI TAHUN 2016 SATKER PKP BALI DJCK, KEMENTRIAN PUPR
PEMERINTAH KAB BANGLI
PT. WARTHA BAKTI MANDALA
RENCANA PENCEGAHAN DAN PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH PERKOTAAN (RP2KPKP) KABUPATEN BANGLI
19 Sept 2016
PAPARAN PENYUSUNAN RP2KPKP KAB. BANGLI Bupati Bangli, DR. I Made Gianyar, SH, M.Hum.
1. GAMBARAN WILAYAH KABUPATEN BANGLI No 1 2 3 4
No
Nama Kecamatan Susut Bangli Tembuku Kintamani Kab. Bangli Provinsi Bali
Kecamatan
Luas Wilayah (Ha) (%) 4.930 9.47 5.630 10.81 4.830 9.27 36.691 70.45 52.081 100 563.666 9.24
Desa / Kelurahan Jumlah (%) 9 12.50 9 12.50 6 8.33 48 66.67 72 100 616 11.69
Luas(km )
Jumlah Penduduk(jiwa)
2
Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)
1
Susut
49.32
44.080
894
2
Bangli
56,26
50.080
890
3
Tembuku
48.32
34.420
712
4
Kintamani
366,92
92.720
252
Jumlah
520,81
221.300
425
2
Potensi Daya Tarik Kabupaten Bangli
3
Desa Terbersih di Dunia : 1. Desa Giethoorn, (Belanda), 2. Desa Mawlynnong (India) 3. Desa Penglipuran (Bali)
Sumber : 26 Februari 2016, Dream.co.id 4 28 Februari 2016, Liputan6.com
ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN PERMUKIMAN A
Kawasan perlindungan Bahaya Gunung Berapi
B
Tingkat Kelerengan tinggi
C
D
E
F
G G
Kerusakan jaringan drainase Kurangnya sodetan menuju aliran sungai
A
I G
G
Tingginya limpasan air permukaan
G I
Kerusakan jaringan drainase kota Kerusakan jaringan jalan lingkungan
G
G D
G
C
M
G
E F
H
Belum adanya sistem proteksi terhadap bahaya kebakaran
I
rendahnya kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah
J
Keterbatasan sarana prasarana pengelolaan sampah
K
Keterbatasan Ruang Terbuka Hijau Kota
L
B
H G
Keterbatasan sumber air minum
L
I
Kurang optimalnya Sistem pengelolaan limbah pasar pengembangan kawasan permukiman yang berkembang dengan sistem LC disekitar kawasan 5 perkotaan
M
N
Banjir di permukiman sekitar Kantor Bupati (05 April 2016)
Banjir di pertigaan Jalan Nusantara, Kelurahan Cempaga, Jalan Brigjen Ngurah Rai, Jalan LC Uma Aya (28 Februari 2016)
Trotoar di atas gorong-gorong jalan rusak di Pertigaan Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga (13 Maret 2016)
6
Pasar Kidul Bangli Terbakar • • • •
11 September 2012, kerugian 104 ruko/ kios , 3 or pedagang luka bakar, Bantuan Mobil Damkar dari Kab. Gianyar, Kab. Klungkung dan Kota Denpasar
7
8
2. Rangkuman Capaian Proses Penyusunan RP2KPKP Sos. Nasional 20-21 April 2016
Peninjauan Titik Kumuh
Auditorium Hotel Werdapura, Sanur, Denpasar – Bali
Bertempat di Titik-titik lokasi kumuh
Koordinasi Prov & Pembahasan Lap Pendahuluan 16 Mei 2016 Ruang Rapat PIP2B Werdapura
Pembahasan Lap Antara
FGD 1 31 Mei 2016 Ruang Rapat Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kab. Bangli
FGD 3
FGD 2
Pembahasan Lap Akhir 9 September 2016 Ruang Rapat PIP2B Werdapura
15 Juli 2016 Ruang Rapat Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kab. Bangli
21 Juli 2016
29 Juli 2016 Bertempat di Gedung PIP2B, Werdapura
18 Agustus 2016 Ruang Rapat Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kab. Bangli
3. Arahan Perda 9/2011 RTRWK Bangli (2011-2031) Tujuan Penataan Ruang Wilayah : Penataan ruang wilayah kabupaten bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah Kabupaten yang hijau, produktif dan berkelanjutan sebagai penopang pelestarian lingkungan Bali yang berbasis keunikan alam, budaya daerah dan komoditas unggulan perkebunan, perikanan dan industri kecil yang mendukung kepariwisataan guna mendorong pemerataan pengembangan wilayah dan kesejahteraan masyarakat
Kebijakan Penataan Ruang Wilayah : pemerataan pengembangan wilayah melalui peningkatan pusat-pusat pelayanan kawasan perkotaan yang terintegrasi dengan kawasan perdesaan; peningkatan aksesibilitas antar wilayah, antar kawasan perkotaan, dan antar kawasan perdesaan di seluruh wilayah kabupaten; peningkatan jangkauan pelayanan sistem jaringan prasarana di seluruh wilayah kabupaten; pemantapan Kabupaten Bangli yang hijau, produktif, dan berkelanjutan sebagai penopang pelestarian lingkungan alam Bali; pemantapan potensi keunikan alam dan budaya daerah sebagai potensi kepariwisataan; pengelolaan wilayah yang memperhatikan daya dukung, daya tampung, mitigasi 10 bencana dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH No
Fungsi Kota
Nama Kota • Kawasan Perkotaan Bangli
Kawasan Strategis Kabupaten (KSK)
Desa Kintamani, Batur Selatan, Batur Tengah, Desa Batur Utara dan Desa Bayunggede
Kawasan Strategis Provinsi (KSP)
• Kawasan Perkotaan Susut
Desa Susut, Desa Sulahan, dan Desa Selat.
Kawasan Strategis Kabupaten (KSK)
• Kawasan Perkotaan Tembuku
Desa Tembuku dan Desa Jehem
Kawasan Strategis Kabupaten (KSK)
• Kawasan Perkotaan Catur
Desa Catur, Desa Belantih, Desa Belanga, Desa Binyan, Desa Mengani, Desa Batukaang, Desa Pengejaran, dan Desa Daup.
Kawasan Strategis Kabupaten
• Kawasan Perkotaan Kayuamba
Desa Tiga dan Desa Pengelumbaran.
Kawasan Strategis Kabupaten (KSK)
• PPL Dausa
Desa Dausa, Desa Selulung, Desa Satra, Desa Bantang dan Desa Kutuh
• PPL Sukawana
Desa Sukawana, Desa Siakin, Desa Subaya, Desa Pinggan, dan Desa Belandingan
• PPL Manikliyu
Desa Manikliyu, Desa Langgahan, Desa Lembean, dan Desa Bayung Cerik
PKL
2
• Kawasan PKL Perkotaan Promosi Kintamani
3
PPK
PPL
Keterangan
Kelurahan Kubu, Kelurahan Cempaga, Kelurahan Kawan dan Kelurahan Bebalang
1
4
Cakupan Wilayah
11
RENCANA POLA RUANG WILAYAH Kawasan permukiman perkotaan : •
•
•
•
•
Pemusatan permukiman kawasan perkotaan Bangli meliputi Kelurahan Kubu, Kelurahan Cempaga, Kelurahan Kawan dan Kelurahan Bebalang; Pemusatan permukiman kawasan perkotaan Kintamani meliputi Desa Kintamani, Desa Batur Utara, Desa Batur Selatan, Desa Batur Tengah dan Desa Bayunggede; Pemusatan permukiman kawasan perkotaan Tembuku meliputi Desa Tembuku dan Desa Jehem; Pemusatan permukiman kawasan perkotaan Susut meliputi Desa Sulahan;dan Pemusatan permukiman kawasan perkotaan Kayuamba meliputi Desa Tiga.
12
RENCANA SISTEM JARINGAN PRASARANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN SPAM, mencakup: • peningkatan dan pemerataan pelayanan air minum perpipaan dan non perpipaan di kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan di seluruh wilayah; • pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) perdesaan pada kawasan‐kawasan perdesaan yang tidak terlayani jaringan air minum perpipaan yang dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangli. Sistem pengelolaan persampahan, meliputi: • pengurangan sampah untuk sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga meliputi pembatasan timbulan sampah (reduce), pendauran ulang sampah (recycle); dan/atau pemanfaatan kembali sampah (reuse); • penanganan sampah untuk sampah rumah tangga dan sampah sejenis
Sistem pengelolaan Air Limbah, meliputi: • sistem pembuangan air limbah setempat yang dilakukan secara individual yang diarahkan terutama pada kawasan permukiman yang letaknya tersebar dan di kawasan perdesaan; • sistem pembuangan air limbah terpusat yang dilakukan secara kolektif melalui jaringan pengumpul dan diolah serta dibuang secara terpusat yang diarahkan pada kawasan yang padat kegiatan; • sistem pembuangan terpusat skala kecil pada kawasan permukiman padat perkotaan yang tidak terlayani sistem jaringan air limbah terpusat kota dalam bentuk Sistem Sanitasi Masyarakat (Sanimas); dan • pada kawasan pelayanan yang memiliki karakterisitik kualitas dan kuantitas Air limbah yang sangat berbeda, dengan lingkungan sekitarnya, diarahkan untuk memiliki sistem pengolahan dan pengelolaan secara tersendiri (seperti : kawasan industri, rumah sakit, hotel, rumah makan dan sebagainya). 13
PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS Kawasan strategis dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi, meliputi: 1. Kawasan Perkotaan Bangli; 2. Kawasan Perkotaan Kintamani; 3. Kawasan Perkotaan Susut; 4. Kawasan Perkotaan Tembuku; 5. Kawasan Perdagangan dan Jasa Kayuambua; 6. Kawasan Agropolitan Catur – Belantih; 7. kawasan sepanjang jalur jalan kolektor primer Bangli– Kayuambua‐Penelokan–Kintamani; dan 8. Kawasan Daya Tarik Wisata (DTW).
14
ARAH PENGEMBANGAN WILAYAH PERMUKIMAN PERKOTAAN
Arah Pengembangan Wilayah Perkotaan
15
TABEL OVERVIEW KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
16
4. REVIEW SK PENETAPAN LOKASI KUMUH TAHUN 2014
TABEL LOKASI KUMUH HASIL VERIFIKASI TAHUN 2016 Lokasi Kumuh Berdasarkan SK
Lokasi Kumuh Berdasarkan
Berita Acara Hasil
Walikota/Bupati
Verifikasi RP2KPKP 2016
Verifikasi
NO
Lokasi*
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Desa Batur Selatan Desa Batur Tengah Desa Batur Utara Desa Kintamani Desa Bayung Gede Kelurahan Kubu
Jumlah
Luasan (Ha)
Lokasi*
6.31 7.00 16.00 43.03 10.76 5.50 Kws. Kb 1, Kel. Kubu Kws. Kb 2, Kel. Kubu Kws. C1, Kel. Cempaga Kws. C2, Kel. Cempaga Kws. K1, Kel. Kawan Kws. K2, Kel. Kawan Kws. B, Kel. Bebalang 88.6
Luasan (Ha)
11.37 17.69 40.47 32.68 26.02 23.46 45.71 197.4
Ada
v v v v v v v v v v v v
Tidak
Kategori Kumuh
Kawasan Prioritas
Ringan Sedang Berat
Ya
v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v v
v v v v
Peta 1 : 5000 Profil Permukiman (shp)
Kumuh
Tidak Ada Tidak Sudah
v v v v v v v v v v v v
v v v v v v v v v v v v
Keterangan
Belum
Sudah tertangani Sudah tertangani Sudah tertangani Sudah tertangani Sudah tertangani
17
No. Desa / Kelurahan 1 Bebalang 2 Kawan 3 Cempaga 4 Kubu Kec. Bangli
No.
Desa / Kelurahan
1 Bebalang 2 Kawan 3 Cempaga 4 Kubu Kec. Bangli
Luas (Ha) 379 526 590 442 1937
Sawah 152 113 115 0 380
Luas (Km2)
Laki Laki
Perem Jml Pddk puan
3.79 5.26 5.89 4.42 56.26
2,426 5,285 3,887 1,987 13,585
2,608 5,283 3,875 1,767 13,533
Kpdtn Pddk
5,034 10,568 7,762 3,754 27,118
1,328 2,009 1,318 849 890
Penggunaan Tanah (Ha) % % Tdk Perkebu Tegal / Terbangun Terbangun Pekarangan Kuburan Lainnya nan Huma 5 90 82 1 49 0.22 0.78 68 36 200 1 108 0.38 0.62 125 229 80 4 37 0.14 0.86 140 216 45 2 39 0.10 0.90 338 571 407 8 233 0.21 0.79
18
No. Desa / Kelurahan 1 Batur Selatan 2 Batur Tengah 3 Batur Utara 4 Kintamani Kec. Kintamani
No.
Desa / Kelurahan
1 Batur Selatan 2 Batur Tengah 3 Batur Utara 4 Kintamani Kec. Kintamani
Luas (Km2) 13.86 4.74 3.36 15.13 366.92
Luas (Ha) 1387 474 336 1513 3850
Laki - Perem Jml Pddk Laki puan 2,636 2,520 5,156 1,398 1,333 2,731 1,010 891 1,901 2,476 2,476 4,952 7,520 7,220 14,740
Sawah 0 0 0 0 140
Kpdtn Pddk 372 576 566 327 40
Penggunaan Tanah (Ha) % % Tdk Perkebu Tegal / Pekarangan Kuburan Lainnya Terbangun Terbangun nan Huma 100 360 22 1 904 0.02 0.98 210 215 14 0 35 0.03 0.97 0 167 9 0 160 0.03 0.97 98 488 40 2 885 0.03 0.97 408 1230 85 3 1984 0.02 0.98
19
No. Desa / Kelurahan 1 Susut 2 Sulahan 3 Selat Kec. Susut
No.
Desa / Kelurahan
1 Susut 2 Sulahan 3 Selat Kec. Susut
Luas (Ha) 483 857 292 1632
Sawah 206 251 109 566
Luas (Km2) 4.83 8.57 2.92 16.32
Laki - Perem Jml Pddk Laki puan 2,904 2,838 5,742 3,862 3,878 7,740 1,689 1,685 3,374 8,455 8,401 16,856
Kpdtn Pddk 1,189 903 1,155 1,033
Penggunaan Tanah (Ha) % % Tdk Perkebu Tegal / Pekarangan Kuburan Lainnya Terbangun Terbangun nan Huma 140 64 29 3 41 0.06 0.94 214 299 35 5 53 0.04 0.96 65 62 26 2 28 0.09 0.91 420 426 90 9 122 0.06 0.94
20
No.
Desa / Kelurahan
1 Jehem 2 Tembuku Kec. Tembuku
Penggunaan Tanah (Ha) % % Tdk Perkebu Tegal / Sawah Pekarangan Kuburan Lainnya Terbangun Terbangun nan Huma 900 212 333 157 44 3 151 0.05 0.95 600 139 242 98 34 4 83 0.06 0.94 1500 351 575 256 78 7 233 0.05 0.95
Luas (Ha)
No. Desa / Kelurahan 1 Jehem 2 Tembuku Kec. Tembuku
Luas (Km2) 9.00 6.00 15.00
Laki - Perem Jml Pddk Laki puan 3,196 3,214 6,410 2,301 2,413 4,714 5,497 5,627 11,124
Kpdtn Pddk 712 786 712
21
5. PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH HASIL VERIFIKASI Penetapan Wilayah Perencanaan, didasarkan pada: 1. Arahan Perda NO. 26/2009 : RTRWP Bali (PKL : Kawasan Perkotaan Bangli), kriteria kawasan permukiman perkotaan 2. Arahan Perda NO. 9/2011 RTRWK Bangli (PKL : Kawasan Perkotaan Bangli) 3. Kondisi terbangun ( diatas 10 %)
No. Desa / Kelurahan 1 Bebalang 2 Kawan 3 Cempaga 4 Kubu Kec. Bangli No.
Desa / Kelurahan
1 Bebalang 2 Kawan 3 Cempaga 4 Kubu Kec. Bangli
Luas (Ha) 379 526 590 442 1937
Sawah 152 113 115 0 380
Luas (Km2)
Laki Laki
Perem Jml Pddk puan
3.79 5.26 5.89 4.42 56.26
2,426 5,285 3,887 1,987 13,585
2,608 5,283 3,875 1,767 13,533
5,034 10,568 7,762 3,754 27,118
Kpdtn Pddk 1,328 2,009 1,318 849 890
Penggunaan Tanah (Ha) % % Tdk Perkebu Tegal / Pekarangan Kuburan Lainnya Terbangun Terbangun nan Huma 5 90 82 1 49 0.22 0.78 68 36 200 1 108 0.38 0.62 125 229 80 4 37 0.14 0.86 140 216 45 2 39 0.10 0.90 338 571 407 8 233 0.21 0.79
22
PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN KUBU
23
PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN CEMPAGA
24
PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN KAWAN
25
PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN BEBALANG
26
PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN KUBU 1
Karakteristik Kawasan a. Nama Lokasi Kumuh : Kubu 1 (Kb 1) b. Tipologi Lokasi Kumuh : Pusat kota c. Luas Lokasi Kumuh (Ha) : ± 11,37 Ha d. Jumlah Kepala Keluarga di Lokasi Kumuh : 162 KK e. Jumlah KK Miskin : 12 KK Lingkungan Tegal Suci f. Dusun : g. Kelurahan : Kubu h. Kecamatan : Bangli i. Kota : Bangli j. Koordinat : S: 80 25’ 28,20” E: 1150 21’ 51,6” Penilaian Fisik a. Keteraturan Bangunan Hunian : 228 unit bangunan tidak memiliki keteraturan b. Kepadatan Bangunan Hunian : 0 unit bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan c. Kelayakan Bangunan Hunian : 0 unit bangunan tidak memenuhi persyaratan teknis d. Aksesibilitas Lingkungan : 0 Ha area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan 0 meter area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk e. Drainase Lingkungan : 3,01 Ha area terjadi genangan >30 cm, >2 jam dan >2 x, tidak tersedia drainase lingkungan, memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau, dan kualitas konstruksi drainase lingkungan buruk 357,67 Meter drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya f. Pelayanan Air Minum : 0 jiwa populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman 648 jiwa populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya g. Pengelolaan Limbah : 0 Ha area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis dan sarpras air limbah tidak sesuai persyaratan teknis h. Pengelolaan Persampahan : 11,33 Ha area memiliki sarpras pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis, tidak sesuai standar, tidak terpelihara i. Pengamanan Bahaya Kebakaran : 11,33 Ha area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran dan tidak memiliki sarana proteksi kebakaran Penilaian Non Fisik a. Legalitas Pendirian Bangunan : Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain b. Kepadatan Penduduk : <150 jiwa/Ha c. Mata Pencaharian Penduduk : 80 KK bekerja di sektor informal d. Penggunaan Daya Listrik : 162 Kepala Keluarga e. Fasilitas Pelayanan Kesehatan : 8 unit fasilitas layanan kesehatan f. Fasilitas Pelayanan Pendidikan : 13 unit fasilitas pendidikan Penilaian Lainnya a. Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang : Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR b. Legalitas Lahan : Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain c. Nilai Strategis Lokasi : Lokasi terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota d. Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/Kawasan : Pedagang warung rumahan e. Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap : Antusias Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman f. Harapan Masyarakat Setempat Terhadap : Ditingkatkan kualitas permukimannya Perbaikan Lingkungan Permukiman g. Keberadaan dan Aktivitas Sistem/Kelompok : Ada, aktif Pengelola Lingkungan h. Komitmen Pemerintah Kota Terhadap : Tinggi Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh
PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN KUBU 2
Karakteristik Kawasan a. Nama Lokasi Kumuh : Kubu 2 (Kb 2) b. Tipologi Lokasi Kumuh : Pusat kota c. Luas Lokasi Kumuh (Ha) : ± 17,69 Ha d. Jumlah Kepala Keluarga di Lokasi Kumuh : 89 KK e. Jumlah KK Miskin : 79 KK Lingkungan Kubu f. Dusun : g. Kelurahan : Kubu h. Kecamatan : Bangli i. Kota : Bangli j. Titik Koordinat : S: 80 25’ 25,80” E: 1150 21’ 56,3” Penilaian Fisik a. Keteraturan Bangunan Hunian : 117 unit bangunan tidak memiliki keteraturan b. Kepadatan Bangunan Hunian : 0 unit bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan c. Kelayakan Bangunan Hunian : 0 unit bangunan tidak memenuhi persyaratan teknis d. Aksesibilitas Lingkungan
: 5,24 Ha area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan
500 meter area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk : 2.439 meter area terjadi genangan >30 cm, >2 jam dan >2 x, tidak tersedia drainase lingkungan, drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya 3,65 Ha area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau dan kualitas konstruksi drainase lingkungan buruk f. Pelayanan Air Minum : 0 jiwa populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman 365 jiwa populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya g. Pengelolaan Limbah : 0 jiwa area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis 0 jiwa area memiliki sarpras air limbah tidak sesuai persyaratan teknis h. Pengelolaan Persampahan : 15,5 Ha area memiliki sarpras pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis, sistem persampahan tidak sesuai standar dan sarpras persampahan yang tidak terpelihara i. Pengamanan Bahaya Kebakaran : 15,5 Ha area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran dan sarana proteksi kebakaran Penilaian Non Fisik a. Legalitas Pendirian Bangunan : Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain e. Drainase Lingkungan
b. Kepadatan Penduduk : <150 jiwa/Ha c. Mata Pencaharian Penduduk : 50 KK bekerja di sektor informal d. Penggunaan Daya Listrik : 89 Kepala Keluarga e. Fasilitas Pelayanan Kesehatan : 8 unit fasilitas layanan kesehatan f. Fasilitas Pelayanan Pendidikan : 13 unit fasilitas pendidikan Penilaian Lainnya a. Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang : Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR b. Legalitas Lahan : Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik sendiri atau milik pihak lain c. Nilai Strategis Lokasi : Tidak terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota d. Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/Kawasan : Pedagang warung rumahan e. Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap : Antusias Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman f. Harapan Masyarakat Setempat Terhadap : Ditingkatkan kualitas permukimannya, peningkatan Perbaikan Lingkungan Permukiman layanan air minum g. Keberadaan dan Aktivitas Sistem/Kelompok : Ada, aktif Pengelola Lingkungan h. Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan : Tinggi Kawasan Permukiman Kumuh
PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN CEMPAGA 1
Karakteristik Kawasan a. Nama Lokasi Kumuh : Cempaga 1 (C1) b. Tipologi Lokasi Kumuh : Pusat kota c. Luas Lokasi Kumuh (Ha) : ± 40,47 Ha d. Jumlah Kepala Keluarga di Lokasi Kumuh : 1056 KK e. Jumlah KK Miskin : 54 Kepala Keluarga f. Dusun : g. Kelurahan : Cempaga h. Kecamatan : Bangli i. Kota : Bangli j. Koordinat : S: 80 27’ 4,25” E: 1150 21’ 29,8” Penilaian Fisik a. Keteraturan Bangunan Hunian : 522 unit bangunan tidak memiliki keteraturan b. Kepadatan Bangunan Hunian : 0 unit bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan c. Kelayakan Bangunan Hunian d. Aksesibilitas Lingkungan e. Drainase Lingkungan
f.
Pelayanan Air Minum
g. Pengelolaan Limbah
: 0 unit Bangunan tidak memenuhi persyaratan teknis : 8,09 Ha area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan dan memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk : 0,3 Ha area terjadi genangan >30cm, >2 jam dan >2 x setahun dan drainase lingkungan yang kotor dan berbau 992,36 meter tidak tersedia drainase lingkungan dan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya 2.463,68 meter area memiliki kualitas kontruksi drainase lingkungan buruk : 0 KK populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman 792 KK populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya
: 10,118 Ha area memiliki system air limbah yang tidak sesuai standar teknis dan sarpras air limbah tidak sesuai persyaratan teknis h. Pengelolaan Persampahan : 15,6 Ha area memiliki sarpras persampahan yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis, system persampahan tidak sesuai standar, dan sarpras persampahan yang tidak terpelihara i. Pengamanan Bahaya Kebakaran : 15,6 Ha area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran dan sarana proteksi kebakaran Penilaian Non Fisik a. Legalitas Pendirian Bangunan : Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain b. Kepadatan Penduduk : <150 jiwa/ha c. Mata Pencaharian Penduduk : 25 KK bekerja di sektor informal d. Penggunaan Daya Listrik : 1056 Kepala Keluarga Fasilitas Pelayanan Kesehatan : 13 unit fasilitas layanan kesehatan Fasilitas Pelayanan Pendidikan : 9 unit fasilitas pendidikan Penilaian Lainnya a. Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang : Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR b. Legalitas Lahan : Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain c. Nilai Strategis Lokasi : Terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota d. Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/Kawasan : Pertokoan e. Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap : Antusias Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman f. Harapan Masyarakat Setempat Terhadap : Ditingkatkan kualitas permukimannya Perbaikan Lingkungan Permukiman g. Keberadaan dan Aktivitas Sistem/Kelompok : Ada, aktif Pengelola Lingkungan h. Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan : Tinggi Kawasan Permukiman Kumuh
PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN CEMPAGA 2
Karakteristik Kawasan a. Nama Lokasi Kumuh : Cempaga 2 (C2) b. Tipologi Lokasi Kumuh : Pusat kota c. Luas Lokasi Kumuh (Ha) : ± 32,68 Ha d. Jumlah Kepala Keluarga di Lokasi Kumuh : 449 KK e. Jumlah KK Miskin : 51 Kepala keluarga f. Dusun : g. Kelurahan : Cempaga h. Kecamatan : Bangli i. Kota : Bangli j. Koordinat : S: 80 27’ 13,3” E: 1150 21’ 24,35” Penilaian Fisik a. Keteraturan Bangunan Hunian : 184 unit bangunan tidak memiliki keteraturan b. Kepadatan Bangunan Hunian : 92 unit bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan c. Kelayakan Bangunan Hunian : 46 unit bangunan tidak memenuhi persyaratan teknis d. Aksesibilitas Lingkungan : 8.17 Ha area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan dan kualitas permukaan jalan buruk e. Drainase Lingkungan : 0.3 Ha area terjadi genangan >30 cm, >2 jam dan > 2 x setahun, tersedia drainase lingkungan, drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki diatasnya, dan drainase lingkungan yang kotor dan berbau 8.17 Ha area memliki kualitas kontruksi drainase lingkungan buruk f. Pelayanan Air Minum : 225 KK populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman dan tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya g. Pengelolaan Limbah : 8.17 Ha area memiliki system air limbah yang tidak sesuai standar teknis dan tidak sesuai persyaratan teknis h. Pengelolaan Persampahan : 15,5 Ha area memiliki sarpras pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis 13,36 Ha area memiliki system persampahan tidak memenuhi standar 13,36 Ha area memiliki sarpras persampahan yang tidak terpelihara i. Pengamanan Bahaya : 15,5 Ha area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran Kebakaran 15,5 Ha area tidak memiliki sarana proteksi kebakaran Penilaian Non Fisik a. Legalitas Pendirian Bangunan : Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain b. Kepadatan Penduduk : <150 jiwa/ha c. Mata Pencaharian Penduduk : >250 KK bekerja di sektor informal d. Penggunaan Daya Listrik : 449 Kepala Keluarga Fasilitas Pelayanan Kesehatan : 13 unit fasilitas layanan kesehatan Fasilitas Pelayanan Pendidikan : 9 unit fasilitas pendidikan Penilaian Lainnya a. Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang : Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain b. Legalitas Lahan : Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR c. Nilai Strategis Lokasi : Terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota d. Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/Kawasan : Pedagang warung rumahan e. Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap : Antusias Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman f. Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan : Ditingkatkan kualitas permukimannya Lingkungan Permukiman g. Keberadaan dan Aktivitas Sistem/Kelompok : Ada, aktif Pengelola Lingkungan h. Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan : Tinggi Kawasan Permukiman Kumuh
PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN KAWAN 1
Karakteristik Kawasan a. Nama Lokasi Kumuh : Kawan 1 (K1) b. Tipologi Lokasi Kumuh : Pusat kota c. Luas Lokasi Kumuh (Ha) : ± 26,02 Ha d. Jumlah Kepala Keluarga di Lokasi Kumuh : 1180 KK e. Jumlah KK Miskin : 141 Kepala keluarga f. Dusun : g. Kelurahan : Kawan h. Kecamatan : Bangli i. Kota : Bangli j. Koordinat : S: 80 27’ 14,83” E: 1150 21’ 26,63” Penilaian Fisik a. Keteraturan Bangunan Hunian : 642 unit bangunan tidak memiliki keteraturan b. Kepadatan Bangunan Hunian : 0 unit bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan c. Kelayakan Bangunan Hunian : 0 unir bangunan tidak memenuhi persyaratan teknis d. Aksesibilitas Lingkungan : 1,16 Ha area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan dan memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk e. Drainase Lingkungan : 4,88 Ha area terjadi genangan >30 cm, >2 jam dan >2 x setahun, tidak tersedia drainase lingkungan, dan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya. 1,16 Ha area memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau 1.953,99 Meter memiliki kualitas konstruksi drainase lingkungan buruk f. Pelayanan Air Minum : 0 KK populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman > 70 KK populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya g. Pengelolaan Limbah : > 13 Ha area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis dan tidak sesuai persyaratan teknis h. Pengelolaan Persampahan : 18,32 Ha area memiliki sarpras pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis, sistem persampahan tidak sesuai standar, dan sarpras persampahan yang tidak terpelihara i. Pengamanan Bahaya : 9,34 Ha area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran dan tidak memiliki Kebakaran sarana proteksi kebakaran Penilaian Non Fisik a. Legalitas Pendirian Bangunan : Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain b. Kepadatan Penduduk : <150 jiwa/Ha c. Mata Pencaharian Penduduk : >70 KK bekerja di sektor informal d. Penggunaan Daya Listrik : 141 Kepala Keluarga e. Fasilitas Pelayanan Kesehatan : 24 unit fasilitas layanan kesehatan f. Fasilitas Pelayanan Pendidikan : 15 unit fasilitas pendidikan Penilaian Lainnya a. Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang : Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR b. Legalitas Lahan : Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain c. Nilai Strategis Lokasi : Terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota d. Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/Kawasan : Pasar Kabupaten e. Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap : Antusias Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman f. Harapan Masyarakat Setempat Terhadap : Ditingkatkan kualitas permukimannya, Pengelolaan Perbaikan Lingkungan Permukiman sampah dan Limbah pasar g. Keberadaan dan Aktivitas Sistem/Kelompok : Ada, aktif Pengelola Lingkungan h. Komitmen Pemerintah Kota Terhadap Penanganan : Tinggi Kawasan Permukiman Kumuh
PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN KAWAN 2
Karakteristik Kawasan a. Nama Lokasi Kumuh : Kawan 2 (K2) b. Tipologi Lokasi Kumuh : Pusat kota c. Luas Lokasi Kumuh (Ha) : ± 23,46 Ha d. Jumlah Kepala Keluarga di Lokasi Kumuh : 686 KK e. Jumlah KK Miskin : 141 Kepala Keluarga f. Dusun : g. Kelurahan : Kawan h. Kecamatan : Bangli i. Kota : Bangli j. Koordinat : S: 80 27’ 42,9” E: 1150 21’ 9,13” Penilaian Fisik a. Keteraturan Bangunan Hunian : 670 unit bangunan tidak memiliki keteraturan b. Kepadatan Bangunan Hunian : 335 unit bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan c. Kelayakan Bangunan Hunian : 167,5 unit bangunan tidak memenuhi persyaratan teknis d. Aksesibilitas Lingkungan : 1,84 Ha area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan dan memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk e. Drainase Lingkungan : 0,13 Ha area terjadi genangan >30 cm dan memiliki drainase lingkungan yang kotor dan berbau 1.378,93 Ha area tidak tersedia drainase lingkungan dan drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya 1.938,18 Ha area memiliki kualitas konstruksi drainase lingkungan buruk f. Pelayanan Air Minum : 0 KK populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman 514 KK populasi tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya : 0 Ha area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis dan sarpras air limbah tidak sesuai persyaratan teknis h. Pengelolaan Persampahan : 11,52 Ha area memiliki sarpras pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis, sistem persampahan tidak sesuai standar, sarpras persampahan yang tidak terpelihara i. Pengamanan Bahaya Kebakaran : 5,6 Ha area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran dan tidak memiliki sarana proteksi kebakaran Penilaian Non Fisik a. Legalitas Pendirian Bangunan : Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain b. Kepadatan Penduduk : <150 jiwa/Ha c. Mata Pencaharian Penduduk : >343 KK bekerja di sektor informal d. Penggunaan Daya Listrik : 686 Kepala Keluarga e. Fasilitas Pelayanan Kesehatan : 24 unit fasilitas layanan kesehatan f. Fasilitas Pelayanan Pendidikan : 15 unit fasilitas pendidikan Penilaian Lainnya a. Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang : Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR b. Legalitas Lahan : Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain c. Nilai Strategis Lokasi : Terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota d. Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/Kawasan : Pedagang warung, toko e. Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap : Antusias Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman f. Harapan Masyarakat Setempat Terhadap : Ditingkatkan kualitas permukimannya, peningkatan Perbaikan Lingkungan Permukiman kualitas drainase g. Keberadaan dan Aktivitas Sistem/Kelompok : Ada, aktif Pengelola Lingkungan h. Komitmen Pemerintah Kota Terhadap : Tinggi Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh g. Pengelolaan Limbah
Karakteristik Kawasan
PROFIL KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI KELURAHAN BEBALANG
a. Nama Lokasi Kumuh b. Tipologi Lokasi Kumuh
Kawasan Permukiman Kumuh Kelurahan Bebalang Pusat kota
c. Luas Lokasi Kumuh (Ha)
± 45,71 Ha
d. Jumlah KK di Lokasi Kumuh
1120 KK
e. Jumlah KK Miskin f. Dusun
163 Kepala Keluarga -
g. Kelurahan
Bebalang
h. Kecamatan
Bangli
i.
Kota
Bangli
j.
Titik Koordinat
S: 80 28’ 8,98”
E: 1150 21’ 11,7”
Penilaian Fisik
a. b. c. d.
Keteraturan Bangunan Hunian Kepadatan Bangunan Hunian Kelayakan Bangunan Hunian Aksesibilitas Lingkungan
: : : :
e. Drainase Lingkungan
:
f.
:
Pelayanan Air Minum
g. Pengelolaan Limbah
:
h. Pengelolaan Persampahan
:
i.
:
a. Legalitas Pendirian Bangunan
:
Pengamanan Bahaya Kebakaran Penilaian Non Fisik
b. c. d. e. f.
Kepadatan Penduduk Mata Pencaharian Penduduk Penggunaan Daya Listrik Fasilitas Pelayanan Kesehatan Fasilitas Pelayanan Pendidikan
: : : : :
669 unit bangunan tidak memiliki keteraturan 0 unit bangunan memiliki kepadatan tidak sesuai ketentuan 0 unit bangunan tidak memenuhi persyaratan teknis 0 Ha area tidak terlayani oleh jaringan jalan lingkungan 0 Ha area memiliki kualitas permukaan jalan yang buruk 0,92 Ha area terjadi genangan >30 cm, > 2 jam dan > 2x setahun, tidak tersedia drainase lingkungan, drainase lingkungan tidak terhubung dengan hirarki di atasnya, drainase lingkungan yang kotor dan berbau, dan memiliki kualitas konstruksi drainase lingkungan buruk >840 KK populasi tidak dapat mengakses air minum yang aman dan tidak terpenuhi kebutuhan air minum minimalnya 0 Ha area memiliki sistem air limbah yang tidak sesuai standar teknis dan memiliki sarpras air limbah tidak sesuai persyaratan teknis 4,67 Ha area memiliki sarpras pengelolaan persampahan yang tidak memenuhi persyaratan teknis, sistem persampahan tidak sesuai standar, sarpras persampahan yang tidak terpelihara 18,95 Ha area tidak memiliki prasarana proteksi kebakaran dan tidak memiliki sarana proteksi kebakaran Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain <150 jiwa/Ha >50 % bekerja di sektor informal 100% Kepala Keluarga 11 unit fasilitas layanan kesehatan 4 unit fasilitas pendidikan
Penilaian Lainnya a. Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang
b. Legalitas Lahan c. Nilai Strategis Lokasi d. Kegiatan Ekonomi Dalam Lokasi/Kawasan e. Respon Umum Masyarakat Setempat Terhadap Upaya Perbaikan Lingkungan Permukiman f. Harapan Masyarakat Setempat Terhadap Perbaikan Lingkungan Permukiman g. Keberadaan dan Aktivitas Sistem/Kelompok Pengelola Lingkungan h. Komitmen Pemerintah Kota Terhadap
: Keseluruhan lokasi berada pada zona peruntukan perumahan/permukiman sesuai RTR : Keseluruhan lokasi memiliki kejelasan status penguasaan lahan, baik milik sendiri atau milik pihak lain : Terletak pada fungsi strategis kabupaten/kota : Pedagang warung rumahan : Antusias
: Ditingkatkan kualitas permukimannya : Ada, aktif : Tinggi
6. PENILAIAN KAWASAN KUMUH PRIORITAS ASPEK a. Kondisi Kekumuhan b. Legalitas Lahan c. Pertimbangan Lain
LOKASI PERMUKIMAN KUMUH KUBU 1
KUBU 2
Sedang Legal Sedang Klasifikasi B3 Prioritas 3
Sedang Legal Rendah B5 4
CEMPAGA 1 CEMPAGA 2
Sedang Legal Tinggi B1 1
Ringan Legal Rendah C5 5
KAWAN 1 KAWAN 2
Sedang Legal Tinggi B1 1
Sedang Legal Tinggi B1 2
BEBALANG
Ringan Legal Rendah C5 6
Berdasarkan hasil perhitungan penilaian terhadap permukiman kumuh, diperoleh bahwa kawasan yang berada pada koridor jaringan jalan utama mendapatkan nilai tertinggi, sehingga diprioritaskan untuk penanganan berdasarkan pendekatan penanganan permasalahan drainase dan persampahan 34
7. PENYIAPAN KELEMBAGAAN MASYARAKAT
35
8. Perumusan Kebutuhan Penanganan Permukiman Kumuh ASPEK
PERMASALAHAN
KEBUTUHAN PENANGANAN
Drainase
Drainase yang tidak terpelihara Drainase yang di tutupi oleh sampah dan tanah Kerusakan konstruksi
Jalan
Beberapa jalan lingkungan yang mengalami kerusakan
Peningkatan Kualitas jalan lingkungan Pembuatan saluran drainase
Air Minum
Layanan kualitas air minum yang belum memenuhi ketentuan Layanan kuantitas air minum yang belum memenuhi ketentuan
Penambahan SPAM perpipaan rumah tangga Penambahan Jumlah debit air Perbaikan pipa saluran sekunder dan tersier
Normalisasi drainase Penyediaan pedestrian Perbaikan struktur drainase Pembuatan sodetan di aliran sungai Perbaikan saluran irigasi
Penyediaan TPS Pengadaan grobak atau motor sampah Pengadaan Bank Sampah Sosialisasi 3R Pembuatan Awig-awig dan perarem
Persampahan
Terdapat penumpukan sampah di lingkungan warga
Air Limbah
Pengelolaan limbah rumah tangga yang belum optimal
Pembuatan Sanitasi masyarakat Pengelolaan limbah komunal
Tidak tersedianya sistem penanganan kebakaran secara optimal
Penyediaan alat pemadam ringan Pengadaan motor atau sepeda damkar Pengadaan jaringan pipa air pemadam kebakaran Pelatihan menangani kebakaran
Sistem Kebakaran
36
8. Perumusan Kebutuhan Penanganan Permukiman Kumuh
Kebutuhan Penyediaan bak sampah, TPST, TPS 3R
Kebutuhan Penyediaan Ruang terbuka dan pengadaan Street Furniture
Pengadaan Hydrant pemadam kebakaran 2
1
3 Kebutuhan IPAL Komunal
4 6 5
7
Kebutuhan perbaikan struktur drainase dan pembuatan sodetan di aliran sungai
Kebutuhan peningkatan kualitas jalan lingkungan, optimalisasi jalur pedestrian
37
8. Perumusan Kebutuhan Penanganan Permukiman Kumuh Kebutuhan normalisasi dan perbaikan struktur drainase, peningkatan jalur pedestriian
IPAL komunal skala kawasan padat penduduk serta MCK komunal
Kebutuhan ruang terbuka, sarana dan prasarana yang mendukung
Kebutuhan akan penyediaan hydrant kebakaran, pompa portabel pemadam kebakaran
Kebutuhan peningkatan penyediaan TPS 3R, TPST, bak sampah dan truk sampah
38
8. Perumusan Kebutuhan Penanganan Permukiman Kumuh
Kebutuhan penataan jalur pedestrian untuk terutama pada akses masuk kawasan
Kebutuhan IPAL Komunal skala kawasan padat penduduk
Kebutuhan penyediaan TPS 3R, TPST, bak sampah dan pengadaan grobak atau motor sampah
Kebutuhan peningkatan jalan lingkungan dan jalur pedestrian Kebutuhan optimalisasi Ruang terbuka berupa pengadaan Street Furniture
Kebutuhan perbaikan saluran drainase, goronggorong, irigasi sungar
39
8. Perumusan Kebutuhan Penanganan Permukiman Kumuh
1
Kebutuhan optimalisasi saluran drainase, gorong-gorong, pembangunan pintu air, jalur pedestrian
Kebutuhan pengadaan TPS 3R, TPST, bak sampah dan truk pengangkut sampah 2
Kebutuhan optimalisasi saluran irigasi, pembuatan sodetan di aliran sungai, pembangunan turap
9. POLA KOLABORASI Penanganan Permukiman Kumuh Kawasan Kb1, berada pada jalur jaringan jalan Provinsi Permasalahan : 1. Pendangkalan jaringan drainase 2. Sampah tidak terkelola dgn baik 3. Limpasan dan genangan air hujan Klasifikasi kekumuhan : B3, Prioritas 5 1. Kondisi kekumuhan : Sedang 2. Legalitas Lahan : Legal 3. Pertimbangan Lain : Sedang
Kolaborasi Penanganan Skala Kawasan, Dinas PU, DTK, BLH BPMPD, Ds. Pekraman Kb.2
Kb.1
Kawasan Kb.2, berada pada jalur jar. jalan Lingkungan Permasalahan : 1. Kerusakan jaringan jalan 2. Masih Rendahnya Layanan Air bersih 3.Sampah tidak terkelola dgn baik
Klasifikasi kekumuhan : B3, Prioritas 8 1. Kondisi kekumuhan : Sedang 2. Legalitas Lahan : Legal 3. Pertimbangan Lain : Sedang
Kolaborasi Penanganan Skala Lingkungan, Dinas PU, DTK, BLH, BPMPD, Ds. Pekraman
41
9. POLA KOLABORASI Penanganan Permukiman Kumuh Kawasan C1, berada pada jalur jaringan jalan Provinsi Permasalahan : 1. Pendangkalan jaringan drainase 2. Sampah tidak terkelola dgn baik 3. Limpasan dan genangan air hujan Klasifikasi kekumuhan : B1, Prioritas 2 1. Kondisi kekumuhan : Sedang 2. Legalitas Lahan : Legal 3. Pertimbangan Lain : Tinggi Kolaborasi Penanganan Skala Kawasan, Dinas PU, DTK, BLH, BPMPD, Ds. Pekraman
Kawasan C2, berada pada jalur jaringan jalan Lingkungan Permasalahan : 1. Sampah tidak terkelola dgn baik 2. Limpasan dan genangan air hujan 3. Kerusakan Jaringan Jalan Lingkungan Klasifikasi kekumuhan : C5, Prioritas 9 1. Kondisi kekumuhan : Ringan 2. Legalitas Lahan : Legal 3. Pertimbangan Lain : Rendah Kolaborasi Penanganan Skala Lingkungan, Dinas PU, DTK, BLH, BPMPD, Ds. Pekraman
42
9. POLA KOLABORASI Penanganan Permukiman Kumuh Kawasan K2, berada pada jalur jaringan jalan Provinsi, Pusat Pemerintahan Kabupaten Permasalahan : 1. Kerusakan jaringan drainase 2. Sampah tidak terkelola dgn baik 3. Limpasan dan genangan air hujan Klasifikasi kekumuhan : B1, prioritas 2 1. Kondisi kekumuhan : Sedang 2. Legalitas Lahan : Legal 3. Pertimbangan Lain : Tinggi
Kolaborasi Penanganan Skala Kawasan, Dinas PU, DTK, BLH, BPMPD, Ds. Pekraman Kawasan K1, Pusat perekonomian Kabupaten Permasalahan : 1. Pendangkalan jaringan drainase 2. Sampah tidak terkelola dgn baik 3. Limpasan dan genangan air hujan 4. Bahaya Kebakaran (pasar & Sekolah) Klasifikasi kekumuhan : B1, prioritas 2 1. Kondisi kekumuhan : Sedang 2. Legalitas Lahan : Legal 3. Pertimbangan Lain :Tinggi
Kolaborasi Penanganan Skala Kawasan, Dinas PU, DTK, BLH, BPMPD, Ds. Pekraman
43
9. POLA KOLABORASI Penanganan Permukiman Kumuh
Kawasan B, berada pada jalur jaringan jalan Provinsi Permasalahan : 1. Pendangkalan jaringan drainase 2. Sampah tidak terkelola dgn baik 3. Limpasan dan genangan air hujan Klasifikasi kekumuhan : C5, prioritas 9 1. Kondisi kekumuhan : Ringan 2. Legalitas Lahan : Legal 3. Pertimbangan Lain : Rendag
Kolaborasi Penanganan Skala Lingkungan, Dinas PU, DTK, BLH, BPMPD, Ds. Pekraman
44
10. Perumusan Konsep dan Strategi Pencegahan & Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh PERUMUSAN TUJUAN, KEBIJAKAN DAN KONSEP PENGEMBANGAN PERMUKIMAN PERKOTAAN TUJUAN
KEBIJAKAN
Mewujudkan 1. Peningkatan kualitas masyarakat permukiman yang aman, yang sejahtera nyaman, dan produktif melalui pengembangan Kawasan Permukiman 2. Peningkatan keterpaduan Perkotaan yang tata lingkungan dan tata Hijau, produktif bangunan yang harmonis dan dan berkarakter budaya lokal berkelanjutan Berlandaskan 3. Peningkatan layanan Tri Hita Karana infrastruktur permukiman perkotaan yang berkelanjutan
KONSEP KOTA HIJAU (8 Atribut Kota Hijau) 1. Perencanaan dan perancangan kota (green planning and design) 3. Pengembangan jaringan kerjasama pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang sehat (green community)
ASPEK Bangunan Gedung
2. Pembangunan ruang terbuka hijau (green open space) 8. Penerapan bangunan hijau (green building)
Ruang Terbuka Hijau Bangunan Gedung Pengamanan Kebakaran
4. Peningkatan kualitas air (green water) 5. Pengurangan dan pengolahan limbah dan sampah (green Waste) 6. Pemanfaatan energi yang efesien dan ramah lingkungan (green energy) 7. Pengembangan sistem transportasi berkelanjutan (green transportasi)
Air Minum Air Limbah Drainase Lingkungan Persampahan Jalan Lingkungan
45
Konsep dan Strategi Pencegahan & Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh ASPEK
Bangunan Gedung
PERMASALAHAN
rumah yang tidak layak huni dan tidak teratur
KONSEP PENANGANAN PENCEGAHAN Pengawasan & Pengendalian Pemberdayaan Masyarakat
PENINGKATAN
Meningkatkan sistem regulasi terhadap bangunan gedung Penerapan Perda Bangunan Gedung
Pemugaran
System monitoring dan evaluasi dari aparat desa dan Desa Pekraman untuk bersamasama menjaga kebersihan dan kondisi drainase Pelibatan masyarakat dalam menjaga kebersihan jaringan drainase
Drainase Lingkungan
Jalan Lingkungan
kerusakan jalan lingkungan
Pengawasan & Pengendalian
Pemugaran
Air Minum
Layanan kualitas air minum yang belum memenuhi ketentuan Layanan kuantitas air minum yang belum memenuhi ketentuan
Pengawasan & Pengendalian
Pemugaran
Persampahan
Pengawasan & Pengendalian Pemberdayaan Masyarakat
Air Limbah
Pengelolaan limbah rumah tangga yang belum optimal
Pengawasan & Pengendalian Pemberdayaan Masyarakat
Pengamanan Kebakaran
Tidak tersedianya sistem penanganan kebakaran secara optimal
Pengawasan & Pengendalian Pemberdayaan Masyarakat
Ruang Terbuka
Pengawasan & Tidak optimalnya ruang terbuka Pengendalian Pemberdayaan yang telah ada Masyarakat
PENCEGAHAN
Pemugaran
Drainase tidak terpelihara Pengawasan & Drainase di tutupi oleh sampah Pengendalian dan tanah Pemberdayaan Kerusakan konstruksi Masyarakat
penumpukan sampah di lingkungan permukiman Penumpukan sampah di drainase dan sungai
STRATEGI PENANGANAN
Pemugaran
Pemugaran
Pemugaran
Pemugaran
PENINGKATAN Peningkatan infrastruktur permukiman
Pelibatan masyarakat dalam menjaga kualitas saluran drainase dan kondisi jaringan jalan Peningkatan kesadaran masyarakat untuk penggunaan air minum yang bijak Pengawasan dan pengendalian kebocoran dan eksploitasi air minum Peningkatan penyadaran masyarakat dalam pengelolaan persampahan secara mandiri Penguatan aturan adat/ awig-awig/ perarem terkait pengelolaan persampahan Pelibatan masyarakat dalam pengurangan kuantitas sampah Penegakan aturan dan sanksi hokum pelanggaran aturan Peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan limbah secara mandiri System monitoring dan evaluasi dari aparat desa dan Desa Pekraman sebagai alarm kebakaran Perencanaan mitigasi bencana kebakaran yang komprehensip Peningkatan penyadaran masyarakat dalam merawat ruang terbuka yang telah ada
Sosialisasi program Peningkatan pintu air Peningkatan Pembangunan turap Peningkatan saluran drainase Peningkatan pembangunan baru gorong-gorong Peningkatan sodetan di aliran sungai Peningkatan saluran irigasi Sosialisasi program Peningkatan kapasitas jalan lingkungan Peningkatan struktur jalan lingkungan Peningkatan jalur pedestrian Peningkatan jumlah debit air Peningkatan kualitas sarana prasarana (pipa distribusi/ sekunder) Peningkatan terminal air (mobil tangki/tangki air)
Sosialisasi program Peningkatan Bak/ Kontainer sampah Peningkatan gerobak/motor sampah/ mobil sampah Peningkatan TPST Peningkatan TPS 3R Sosialisasi program Peningkatan pengelolaan limbah rumah tangga Peningkatan pengelolaan limbah komunal untuk kawasan padat penduduk Peningkatan sarana dan prasarana pemadam kebakaran berupa Hydrant pemadam kebakaran, dan pompa portable pemadam kebakaran Peningkatan sarana dan prasarana seperti Street Furniture pada ruang terbuka
46
11. Konsep Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
1
Kebutuhan & program peningkatan perbaikan struktur drainase dan pembuatan sodetan di aliran sungai
47
11. Konsep Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kebutuhan & program peningkatan kualitas jalan lingkungan Pengadaan bak sampah 3R disetiap ruas jalan
Kebutuhan & program perbaikan struktur drainase dan pembuatan sodetan di aliran sungai
48
11. Konsep Pencegahan Tumbuhnya Permukiman Kumuh Kebutuhan & pencegahan kumuh baru melalui penyediaan TPS, dan pengadaan grobak atau motor sampah
Kebutuhan & peningkatan penataan jalur pedestrian untuk terutama pada akses masuk kawasan
Kebutuhan & pencegahan kumuh baru melalui penanganan sampah dan perbaikan saluran drainase
49
11. Konsep Pencegahan Tumbuhnya Permukiman Kumuh
Kebutuhan & pencegahan kumuh baru melalui penyediaan TPS, grobak/motor sampah, dan peningkatan kualitas jalan lingkungan
50
11. Konsep Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kebutuhan & peningkatan kualitas lingkungan melalui normalisasi dan perbaikan struktur drainase
Kebutuhan pencegahan kumuh baru melalui program penataan RTH
51
11. Konsep Pencegahan Tumbuhnya Permukiman Kumuh Kebutuhan & pencegahan kumuh baru melalui penyediaan tempat IPAL pasar, alat pemadam ringan, sepeda motor damkar serta jaringan pipa air pemadam kebakaran
Kebutuhan & peningkatan kualitas lingkungan melalui normalisasi dan perbaikan struktur drainase
Kebutuhan & pencegahan kumuh baru melalui Optimalisasi RTH di area Pasar Kidul
52
11. Konsep Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh
Kebutuhan & peningkatan kualitas lingkungan melalui perbaikan jalur pedestrian dan penataan saluran drainase
12. PENILAIAN PRIORITAS & PROGRAM PENANGANAN KAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP 1 Kriteria, Indikator, Parameter Pembobotan : 1. Komitmen Pemerintah Kabupaten/Kota Terhadap Penanganan Kawasan Semakin tinggi komitmen pemerintah Kabupaten/Kota maka semakin prioritas untuk ditangani. 2. Respon dan Kesiapan Masyarakat Terhadap Program Penanganan Semakin tinggi respon dan tingkat penerimaan masyarakat terhadap program maka semakin prioritas untuk ditangani. 3. Keberadaan dan Aktifitas Sistem/Kelompok Pengelola Lingkungan Semakin baik struktur dan pola kelembagaan di dalam kawasan maka semakin prioritas untuk ditangani. 4. Karakteristik Daerah dan Kebijakan Daerah Adanya karakteristik khusus dan kebijakan daerah yang perlu dipertimbangkan
5. Kemampuan Pembiayaan Daerah Adanya kontribusi kemampuan pembiayaan daerah untuk ikut serta dalam penanganan permukiman kumuh. Penilaian Pembobotan : 1. Tinggi
2. Sedang 3. Rendah
Tinggi 3 Sedang 2 Rendah 1
Aspek yang dinilai : b Bangunan j jalan a Air Minum
d Drainase l Limbah s Sampah
k Kebakaran r RTH 54
12. PENILAIAN PRIORITAS & PROGRAM PENANGANAN KAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP 1 LOKASI & PERMASALAHAN PERMUKIMAN KUMUH
NO
1 2 3 4 5
ASPEK
Komitmen Pemerintah/ Urgen Kesiapan Masyarakat Aktivitas Kelompok Pengelola Kebijakan Daerah Kemampuan Pembiayaan Daerah jumlah Prioritas
KUBU 1d
KUBU 2j
KUBU 2a
KUBU 2d
1
2
3
4
5
6
7
8
3 1 1 1 1 7 5
2 1 1 2 3 9 4
3 3 1 2 2 11 3
1 2 1 2 3 9 4
1 1 2 2 3 9 4
3 3 3 3 3 15 1
3 3 3 3 3 15 1
2 1 1 1 2 7 5
Tinggi 3 Sedang 2 Rendah 1
b Bangunan j jalan a Air Minum
KUBU 2s CEMPAGA 1d CEMPAGA 1s
d Drainase l Limbah s Sampah
CEMPAGA 2j
k Kebakaran r RTH
LOKASI & PERMASALAHAN PERMUKIMAN KUMUH
NO
1 2 3 4 5
ASPEK
Komitmen Pemerintah/ Urgen Kesiapan Masyarakat Aktivitas Kelompok Pengelola Kebijakan Daerah Kemampuan Pembiayaan Daerah jumlah Prioritas
CEMPAGA 2s
KAWAN 1d
KAWAN 1s
KAWAN 1r
KAWAN 2d
KAWAN 2l
KAWAN 2k
BEBALANG d
9
10
11
12
13
14
15
16
3 1 1 1 3 9 4
3 3 3 3 3 15 1
3 3 3 3 3 15 1
3 3 3 3 1 13 2
3 3 3 3 1 13 2
3 3 3 3 1 13 2
3 3 3 3 1 13 2
3 1 3 1 1 9 4
Program Prioritas 1 : masalah drainase & sampah di Cempaga dan Kawan Program Prioritas 2 : Penanganan permasalahan lingkungan pasar
55
13. Program Pencegahan & Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh NO
ASPEK KEKUMUHAN / JENIS KEGIATAN
SATUAN
VOLUME
HARGA SATUAN (Rp.000,-)
(Rp 000,-) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Bangunan Gedung Mengoptimalkan pelaksanaan administrasi kependudukan di kawasan permukiman Pengendalian penduduk pendatang pada permukiman dengan melibatkan desa pekraman Sosialsasi peraturan perundang - undangan di bidang perumahan Penyusunan RTBL Kawasan Perkotaan/ Strategis (Kawasan Heritage, Kawasan Agropolitan). Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan peraturan perundang - undangan bidang perumahan Penyediaan Infrastruktur permukiman pada Kawasan Kumuh Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan masyarakat kurang mampu Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Penyusunan Data Base pengembangan perumahan Study EHRA Mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) melalui peningkatan partisipatif masyaraka Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan (Lomba Adipura Lingkungan) Optimalisasi perijinan pembangunan perumahan yang sesuai/tidak sesuai peruntukan
14 Pengendalian, penertiban dan sanksi kepada bangunan perumahan yang melanggar peruntukan atau persyaratan peruntukan Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Ruang (Pengawasan 15 Pemanfaatan Ruang) Penataan bangunan dan lingkungan sekitar kawasan suci dan 16 kawasan tempat suci 17 Pemeriksaan Keandalan Bangunan Gedung 18 Mengembangkan kawasan permukiman baru dengan konsep LC, Kasiba dan Lisiba (Penyusunan dokumen RP3KP)
TAHUN PENANGANAN
TOTAL BIAYA
LS
1
50,000
50,000
LS
5
100,000
500,000
LS
5
61,051
305,255
Dok
2
300,000
600,000
LS
5
50,000
250,000
Unit
4
1,000,000
4,000,000
Unit
414
20,000
8,280,000
Unit Dok Dok
9 4 1
15,000 50,000 100,000
135,000 200,000 100,000
LS
5
100,000
500,000
LS
5
80,000
400,000
LS
1
100,000
100,000
LS
1
150,000
150,000
LS
1
50,000
50,000
LS
1
250,000
250,000
Unit
5
150,000
750,000
LS
1
150,000
150,000
2017
2018
2019
2020
SUMBER PENDANAAN
PENANGGUNG JAWAB
2021
APBD KAB
DISDUKCAPIL
APBD KAB
DISDUKCAPIL
APBN, APBD KAB
DPU
APBD KAB APBD KAB
BAPPEDA, DPU DPU
APBN, APBD PROV, APBD KAB APBN APBD KAB APBD KAB
DPU DPU DPU DINKES
APBD KAB
DINKES/POKJA SANITASI
APBD KAB
DINAS TATA KOTA, BLH, DPU
APBD KAB
KANTOR PELAYANAN PERIZINAN, PU
APBD KAB
DINAS TATA KOTA, SATPOL PP
APBD KAB
DINAS TATA KOTA, SATPOL PP
APBD KAB APBD KAB
DINAS TATA KOTA, SATPOL PP DINAS TATA KOTA, DPU
APBD KAB
DINAS TATA KOTA, DPU
56
13. Program Pencegahan & Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh NO 1 2 3 4 5 6
1 2 3 4
ASPEK KEKUMUHAN / JENIS KEGIATAN Jalan Lingkungan Penyusunan NSPK jaringan jalan perkotaan dan jalan lingkungan Penyusunan data base jalan di Kab. Bangli Optimalisasi jalur pedestrian (Penyediaan dan Pemeliharaan Taman) Peningkatan Kapasitas Jalan Lingkungan Peningkatan Struktur Jalan Linkungan Pembangunan baru jalan lingkungan permukiman Air Minum Penyusunan NSPK tentang air minum Penyusunan Pra Studi Kelayakan Kerjasama Pemerintah dan Swasta (KPS) Fasilitasi Kredit Perbankan dalam penyediaan air minum Optimalisasi Mata Air Gamongan 1 untuk penambahan debit Kota Bangli
HARGA SATUAN (Rp)
TOTAL BIAYA (Rp 000,-)
SATUAN
VOLUME
LS Dok
1 1
100,000 350,000
100,000 350,000
Unit
7
734,865
5,144,058
Unit Unit Unit
7 7 7
1,000,000 1,000,000 1,500,000
7,000,000 7,000,000 10,500,000
LS
1
100,000
100,000
LS
1
100,000
100,000
LS
1
50,000
50,000
Unit
1
444,713
444,713
5
Peningkatan/ penambahan jumlah debit air Kota Bangli melalui mata air Gredeg kapasitas 10 Liter/dtk
Unit
1
4,778,645
4,778,645
6
Peningkatan/ penambahan jumlah debit air Kelurahan Kubu dan Kota Bangli melalui Mata Air Alas Arum 2 kapasitas 15 Liter/dtk
Unit
1
1,922,000
1,922,000
Peningkatan/ penambahan jumlah debit air Kota Bangli melalui Mata Air Jangkaan 2 kapasitas 12 Liter/dtk Perluasan pelayanan jaringan perpipaan air minum ke seluruh 8 kawasan permukiman (Penambahan Jumlah SR) Peningkatan kualitas sarana dan prasarana (pipa distribusi ) & SPAM 9 Perpipaan 10 Pembangunan Hydrant Umum 11 Penyediaan Terminal Air (mobil tangki / tangki air)
Unit
1
1,608,187
1,608,187
LS
1
1,000,000
1,000,000
Unit
4
1,250,000
5,000,000
Unit Unit
4 4
250,000 750,000
1,000,000 3,000,000
7
2017
TAHUN PENANGANAN 2018 2019 2020
2021
SUMBER PENDANAAN
PENANGGUNG JAWAB
APBD KAB APBD KAB
DPU DPU
APBD KAB APBN, APBD KAB APBN, APBD KAB APBN, APBD KAB
DINAS TATA KOTA, DPU DPU DPU DPU
APBD KAB
BAPPEDA, DPU
APBD KAB APBD KAB
DPU DPU
APBN, APBD KAB
PDAM
APBN, APBD KAB
PDAM
APBN, APBD KAB
PDAM
APBN, APBD KAB
PDAM
SWADAYA MASYARAKAT
PDAM
APBN, APBD KAB APBD KAB APBD KAB, APBD PROV
PDAM PDAM PDAM
57
13. Program Pencegahan & Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 5 6 7
ASPEK KEKUMUHAN / JENIS KEGIATAN Drainase Lingkungan Penyusunan NSPK untuk Drainase Peningkatan tangkapan air dan sumber - sumber air. Pembangunan saluran Drainase Pengembangan deliniasi kawasan sempadan sungai Pembuatan sodetan di aliran sungai Perbaikan Saluran Drainase Pembangunan Baru Gorong-gorong Normalisasi Saluran Drainase Bantuan Stimulan Tandon Air (detensi air hujan) Air Limbah Penyusunan NSPK untuk Air Limbah Pengembangan Strategi Pengelolaan air limbah di perkotaan Pengembangan dan Review Strategi Pengelolaan drainase kota dan permukiman Pengembangan Inovasi dan Teknologi Pengelolaan Air Limbah Pengadaan IPAL komunal skala kawasan padat penduduk Pembangunan IPAL Komunal Peningkatan jumlah pengembangan jaringan perpipaan air limbah komunal system sanimas
SATUAN VOLUME
HARGA SATUAN (Rp)
TOTAL BIAYA (Rp 000,-)
LS LS meter LS Unit Unit Unit meter Unit
1 5 6225 1 5 4 4 2328 4
100,000 373,692 667 50,000 300,000 500,000 500,000 730 150,000
100,000 1,868,458 4,150,000 50,000 1,500,000 2,000,000 2,000,000 1,700,000 600,000
LS LS
1 1
100,000 100,000
100,000 100,000
LS
1
100,000
100,000
LS Unit Unit
1 4 4
50,000 1,000,000 600,000
50,000 4,000,000 2,400,000
Unit
4
500,000
2,000,000
2017
TAHUN PENANGANAN 2018 2019 2020
2021
SUMBER PENDANAAN
PENANGGUNG JAWAB
APBD KAB APBD KAB, APBD PROV APBD KAB APBD KAB APBD KAB, APBD PROV APBD KAB, APBD PROV, APBN APBD KAB APBD KAB APBD KAB
BAPPEDA, DPU BLH DPU DPU DPU DPU DPU DPU DPU
APBD KAB APBD KAB
BAPPEDA, DPU DPU
APBD KAB APBD KAB APBD KAB, APBD PROV, APBN APBD KAB, APBD PROV, APBN
DPU DPU DPU DPU
APBD KAB, APBD PROV, APBN
DPU
58
13. Program Pencegahan & Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
ASPEK KEKUMUHAN / JENIS KEGIATAN Persampahan Penyusunan NSPK untuk Persampahan (Penyusunan kebijakan manajemen pengelolaan sampah) Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan (Pengurangan dan penanganan sampah) Perencanaan teknis dan manajemen Persampahan Program Lingkungan Sehat Perumahan Penyediaan Bak / Kontainer Sampah Penyediaan Gerobak / Motor Sampah / Mobil Bak Sampah ) Penyediaan dump truck Pembangunan TPST 3R Pengembangan teknologi pengolahan persampahan (Pembuatan kompos) Fasilitasi pengembangan pola investasi pengelolaan persampahan (Bank sampah)
11 Penguatan sistem kepranataan sosial tradisional Bali (awig-awig adat) dalam pengembangan dan pemeliharaan lingkungan permukiman. Peningkatan peran masyarakat dan swasta dalam mewujudkan Clean 12 Community Melibatkan peran desa pekraman dalam pengelolaan sampah mandiri 13 dan pengendalian kebersihan lingkungan
HARGA SATUAN (Rp)
TOTAL BIAYA (Rp 000,-)
SATUAN
VOLUME
LS
5
68,960
344,800
LS
1
150,000
150,000
LS LS Unit Unit Unit Unit
1 5 18 4 10 4
600,000 19,455,072 36,000 40,000 450,000 650,000
600,000 97,275,360 648,000 160,000 4,500,000 2,600,000
LS
5
197,000
985,000
LS
3
100,000
300,000
LS
4
100,000
400,000
LS
1
100,000
100,000
LS
1
100,000
100,000
2017
TAHUN PENANGANAN 2018 2019 2020
2021
SUMBER PENDANAAN
PENANGGUNG JAWAB
APBD KAB
BLH
APBD KAB APBN APBD KAB APBD KAB, APBD PROV APBD KAB, APBD PROV, APBN APBD KAB, APBD PROV, APBN APBD KAB, APBD PROV, APBN
DINAS TATA KOTA DINAS TATA KOTA DINAS TATA KOTA, DPU DINAS TATA KOTA DINAS TATA KOTA DINAS TATA KOTA BLH, DINAS TATA KOTA, DPU
APBD KAB
BLH, DINAS TATA KOTA
APBD KAB
BLH, DINAS TATA KOTA, DPU
APBD KAB
BLH, DINAS TATA KOTA, DPU, BAG. HUKUM
APBD KAB
BLH, DINAS TATA KOTA, DPU
APBD KAB
BLH, DINAS TATA KOTA, DPU, BPMPD
59
13. Program Pencegahan & Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
ASPEK KEKUMUHAN / JENIS KEGIATAN Pengamanan Kebakaran Sosialisasi Program tindak gawat darurat kebakaran Penyusunan Rencana Induk Sistem Pemadam Kebakaran (RISPK) Membangun sistem peringatan dini kondisi bencana kebakaran Mengembangkan system proteksi kebakaran Membangun titik dan jalur evakuasi pada kawasan permukiman yang rawan bencana kebakaran Pelibatan masyarakat dalam perencanaan berbasis mitigasi bencana Sosialisasi dan pelatihan antisipasi bencana kebakaran pada kawasan permukiman Peningkatan kapasitas SKPD terkait dalam antisipasi penanganan bencana Pengadaan Hydrant pemadam kebakaran Bantuan Stimulan Pompa Portabel Pemadam Kebakaran Pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran Pemeliharaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran
SATUAN VOLUME
HARGA SATUAN (Rp)
TOTAL BIAYA (Rp 000,-)
LS LS LS LS
1 1 1 1
150,000 100,000 150,000 150,000
150,000 100,000 150,000 150,000
Unit
4
150,000
600,000
LS
1
100,000
100,000
LS
1
150,000
150,000
LS
1
150,000
150,000
Unit Unit Unit Unit
4 4 1 5
150,000 150,000 1,600,000 50,000
600,000 600,000 1600000 250000
2017
TAHUN PENANGANAN 2018 2019 2020
2021
SUMBER PENDANAAN
PENANGGUNG JAWAB
APBD KAB APBD KAB, APBD PROV, APBN APBD KAB APBD KAB
BPBD/ SATPOL PP BPBD/ SATPOL PP BPBD/ SATPOL PP BPBD/ SATPOL PP
APBD KAB
BPBD/ SATPOL PP
APBD KAB
BPBD/ SATPOL PP
APBD KAB
BPBD/ SATPOL PP
APBD KAB APBD KAB APBD KAB, APBD PROV, APBN APBD KAB, APBD PROV, APBN APBD KAB, APBD PROV, APBN
BPBD/ SATPOL PP BPBD/ SATPOL PP BPBD/ SATPOL PP BPBD/ SATPOL PP/ DPU BPBD/ SATPOL PP/ DPU
60
13. Program Pencegahan & Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh NO
ASPEK KEKUMUHAN / JENIS KEGIATAN
SATUAN VOLUME
HARGA SATUAN (Rp)
TOTAL BIAYA (Rp 000,-)
Ruang Terbuka 1 Sosialisasi Program pengembangan RTH
LS
1
100,000
100,000
2
LS
1
500,000
500,000
LS
1
50,000
50,000
Unit
1
5,000,000
5,000,000
Unit
1
5,000,000
5,000,000
Unit LS
4 1
250,000 500,000
1,000,000 500,000
LS
1
100,000
100,000
3 4 5 6 7
Penyusunan RTBL/ masterplan RTH Wilayah perkotaan dan Kawasan Penyusunan taman Exs. Lapangan Kapten Muditha Bangli Penyediaan RTH skala kota dan kawasan (Pembangunan Taman Kota Exs. Lapangan Kapten Muditha Bangli) Penyediaan RTH skala kota dan kawasan (Pembangunan Taman Kota Exs. Rumah Sakit Umum Bangli) Penataan sistem telajakan tradisional Bali Pengembangan pedestrian dan Ruang Terbuka Non Hijau Kota
8 Peningkatan kerjasama antar lembaga dan organisasi masyarakat (ormas) dalam mewujudkan lingkungan permukiman yang harmonis 9 Pengembangan RTHK Private di setiap kapling perumahan Peningkatan peran masyarakat dan swasta dalam mewujudkan Green 10 Community
LS
1
150,000
150,000
LS
1
150,000
150,000
2017
TAHUN PENANGANAN 2018 2019 2020
2021
SUMBER PENDANAAN
PENANGGUNG JAWAB
APBD KAB
BAPPEDA
APBD KAB, APBN APBD KAB
BAPPEDA,DPU DPU, DINAS TATA KOTA
APBD KAB, APBD PROV, APBN
DPU, DINAS TATA KOTA
APBD KAB, APBD PROV, APBN APBD KAB, APBD PROV, APBN APBD KAB, APBD PROV, APBN
DPU, DINAS TATA KOTA DPU, DINAS TATA KOTA DPU, DINAS TATA KOTA
APBD KAB APBD KAB
DPU, DINAS TATA KOTA DPU, DINAS TATA KOTA
APBD KAB
DPU, DINAS TATA KOTA,BLH
61
14. RENCANA DETAIL DESAIN KAWASAN PENANGANAN PRIORITAS 1 DI KWS. KAWAN
62
RENCANA VOLUME KEGIATAN KAWASAN PENANGANAN PRIORITAS 1
HARGA Rp.
NO.
URAIAN PEKERJAAN
VOLUME
PANJANG (m)
LEBAR (m)
TINGGI/TEBAL (m)
JUMLAH
1
2
3=4x 5x 6x 7
4
5
6
7
A
Kawasan A
I 1
JALAN MAJAPAHIT Pek. Galian Tanah Pada U Ditch Pada Tangkapan air
NO.
URAIAN
VOLUME
SAT.
SUB JUMLAH
JUMLAH
1
2
3
4
5
6
I.
Total 2 3
RENCANA ANGGARAN BIAYA KAWASAN PENANGANAN PRIORITAS 1
Pek. Membuang tanah 30 m' Pek. Urugan Pasir Pada U Ditch Pada Tangkapan air
Total 4 Pek. Pas. U Ditch Type 80x80x140 cm+tutup untuk pejalan kaki 5 Pek. Pas. Tangkapan air 6 Pek. Pas. Pelaluan air 7 Pek. Pas. Frame 8 Pek. Pas. Cover 9 Pek. Pas. Kanstein 15x30x50 cm 10 Pek. Pas. Paving 20x20x6 cm warna merah (K225)+spesi 11 Pek. Pas. Tegel pemandu 30x30 cm
778.40 13.48 791.88 m3 791.88 m3 250.00 3.37 253.37 556.00 78.00 23.40 78.00 78.00 1536.28 460.88 460.88
768.14 0.60
1.07 0.40
2.00 156.00
3.06 0.36
0.10 0.10
2.00 156.00
1 2 3
768.14
2.00 156.00 156.00 156.00 156.00 4.00 2.00 2.00
0.30
768.14 768.14 768.14
0.60 0.30
4 5 6 7 8 9 10 11
A II 1
2 3
4 5 6 7 8 9 10 11
Kawasan B JALAN LETTU KENTEN Pek. Galian Tanah Pada U Ditch Pada Tangkapan air Pek. Membuang tanah 30 m' Pek. Urugan Pasir Pada U Ditch Pada Tangkapan air
1.00
BH
300,000.00
300,000.00
KAWASAN A
JALAN MAJAPAHIT Pek. Galian Tanah Pek. Membuang tanah 30 m' Pek. Urugan Pasir Pek. Pas. U Ditch Type 80x80x120 cm+tutup untuk pejalan kaki Pek. Pas. Tangkapan air Pek. Pas. Pelaluan air Pek. Pas. Frame Pek. Pas. Cover Pek. Pas. Kanstein 15x30x50 cm Pek. Pas. Paving 20x20x6 cm warna merah (K225)+spesi Pek. Pas. Tegel pemandu 30x30 cm
791.88
M3
40,500.00
32,071,075.20
791.88
M3
17,700.00
14,016,247.68
253.37
M3
179,400.00
45,454,506.24
556.00
M'
2,529,083.33
1,406,170,333.33
78.00
BH
297,000.00
23,166,000.00
23.40
M'
356,500.00
8,342,100.00
78.00
BH
767,750.00
59,884,500.00
78.00
BH
918,750.00
71,662,500.00
1,536.28
M'
183,935.39
282,576,267.09
460.88
M2
193,542.00
89,200,411.13
460.88
M2
201,542.00
92,887,483.13
SUB. TOTAL ………………………….. II.1
Total
342.72 4.32 347.04 m3 347.04 m3
241.44 0.60
1.14 0.36
1.07 0.40
2.00 50.00
1
Total
Pek. Pas. U Ditch Type 80x80x140 cm+tutup untuk pejalan kaki Pek. Pas. Tangkapan air Pek. Pas. Pelaluan air Pek. Pas. Frame Pek. Pas. Cover Pek. Pas. Kanstein 15x30x50 cm Pek. Pas. Paving 20x20x6 cm warna merah (K225)+spesi Pek. Pas. Tegel pemandu 30x30 cm
241.44 0.60 m3 m' bh m' bh bh m' m2 m2 m2
3.06 0.36
0.10 0.10
2.00 50.00
3 4 5
241.44 0.30
241.44 241.44 241.44 768.14
0.60 0.30 0.30
2.00 50.00 50.00 50.00 50.00 4.00 2.00 2.00 2.00
2,125,431,423.80
III. KAWASAN B II.2 JALAN LETTU KENTEN 2
147.76 1.08 148.84 482.88 306.00 15.00 50.00 50.00 306.00 150.00 306.00 306.00
300,000.00
SUB. TOTAL ………………………….. I II. II.1
768.14 0.60 m3 m' bh m' bh bh m' m2 m2
1.14 0.36
PEKERJAAN PERSIAPAN - Pembuatan Papan Nama Proyek
6 7 8 9 10 11
Pek. Galian Tanah Pek. Membuang tanah 30 m' Pek. Urugan Pasir Pek. Pas. U Ditch Type 80x80x120 cm+tutup untuk pejalan kaki Pek. Pas. Tangkapan air Pek. Pas. Pelaluan air Pek. Pas. Frame Pek. Pas. Cover Pek. Pas. Kanstein 15x30x50 cm Pek. Pas. Paving 20x20x6 cm warna merah (K225)+spesi Pek. Pas. Tegel pemandu 30x30 cm SUB. TOTAL ………………………….. II.2
347.04
M3
40,500.00
347.04
M3
17,700.00
6,142,608.00
148.84
M3
179,400.00
26,702,125.63
482.88
M'
2,529,083.33
1,221,243,760.00
306.00
BH
297,000.00
90,882,000.00
15.00
M'
356,500.00
5,347,500.00
50.00
BH
767,750.00
38,387,500.00
14,055,120.00
50.00
BH
918,750.00
45,937,500.00
306.00
M'
183,935.39
56,284,230.56
150.00
M2
193,542.00
29,031,300.00
306.00
M2
201,542.00
61,671,852.00 1,595,685,496.20
63
15. ILUSTRASI 3D RENCANA PENANGANAN KAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP 1
64
15. ILUSTRASI 3D RENCANA PENANGANAN KAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP 1
65
15. ILUSTRASI 3D RENCANA PENANGANAN KAWASAN PEMBANGUNAN TAHAP 1
66
SEKIAN & TERIMA KASIH
67