PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO UTARA
DINAS PEKERJAAN UMUM Jln Kusnodanupoyo Komp. Blok Plan No. 3 Desa Molingkapoto, (0442) 310177 Kwandang
KERANGKAACUAN KERJA
(KAK)
PENYUSUNAN RENCANA INDUK SPAM KAB. GORONTALO UTARA
TAHUN ANGGARAN 2013
KERANGKA ACUAN KERJA TERM OF RBFFERENCE (TOR) PEI\IYUSUNAN RENCANA INDUK SPAM KAB. GORONTALO UTARA
I.
PENDAHULUAN
1.1. MAKSUD DAN TUJUAN Penyusunan Rencana Induk SPAM dimaksudkan untuk merencanakan pengembangan SPAM secila umum, baik sistem dengan jaringan perpipaan maupun bukan jaringan perpipaan serta menjadi pedoman bagi
penyelenggara
dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo lJtara
dalam
pengembangan SPAM.
Sedangkan tujunan Penyusunan Rencana Induk SPAM adalah untuk memperoleh gambaran terhadap kebutuhan air baku, kelembagaan,
rencana pembiayaan, rencana jaringan pipa utama dan rencana perlindungan terhadap air baku untuk jangka panjang. Selain itu adanya rencana induk pengembangan SPAM bertujuan untuk mendapatkan izin prinsip hak guna oleh Pemerintah. Kerangka Acuan Kerja
ini
sebagai
petunjuk bagi konsultan, yang memuat
masukan azas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan
dandiinterprestasikan dalam melaksanakan tugasnya, dengan Kerangka Acuan Kerja ini diharapkan konsultan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik untukmenghasilkan keluaran yang dimaksud oleh pemberi Tugas.
I.2.
LATAR BELAKANG 1.2.1. Nama Pekerjaan adalah penyusunan Rencana Induk spAM 1.2-2. Maksud dan tujuan Proyek adalah untuk pekerjaan Penyusunan Rencano Induk SpAM.
1.2.3. Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 2013. 1.3. LINGKUP PROYEK DAN LINGKUP TUGAS
1.3.1. Lingkup Proyek Mencakup kegiatan penyusunan Rencana Induk spAM yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2013. 1.3.2. Lingkup Tugas Lingkup tugas yang akan dilaksanakan dalam proses perencanaan ini adalah :
Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan oleh
konsultan
perencana adalah perpedoman pada ketentuan teknis yang berlaku.
1.3.2. Lokasi Kegiatan Lokasi Kabupaten Gorontalo Utara
I.4. PENTAHAPAN Pelaksanaan Pekerjaan tersebut diatas dilakukan pada Tahun Anggaran ini, bila
ada rencana pentahapan
berdasarkan rencana pemanfaatan, dapat dituangkan kedalam perencanaan sebagai masukan (input). 1
.4.1. Tahap Persiapan Pekerjaan ini dilaksanakan sebelum tim turun ke lapangan yang meliputi kegiatan penyusunan rencana kerja dan metode pendekatan studi format-format yang diperlukan dalam hal pengumpulan data dan analisa.
1.4.2. Tahap Survey Lapangan Survey dan pengkajian wilayah studi dan wilayah pelayanan harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : l. Dilaksanakan oleh tenaga ahli bersertifikat dengan pemimpin tim (team leader) berpengalaman dalam bidang air minum minimal 5 tahun atau menurut peraturan yang berlaku 2. Mempelajari laporan studi terdahulu tentang system penyediaan air minum dan tata ruang kota 3. Dilakukan pembahasan dengan pihak terkait guna mendapatkan kesepakatan dan rekomendasi terhadap lingkup wilayah studi dan wilayah pelayanan. 4- wilayah studi dan wilayah pelayanan harus memperhatikan acuan umum dan criteria-krtiteria yang ditetapkan 5. Laporan hasil survey dan pengkajian wilayah studi dan wilayah pelayanan.
Dimaksudkan untuk mengumpulkan data-data sekunder dan data-data primer. Data-data yang perlu dikumpulkan adalah
1.
:
Data Teknis a.
Iklim
b. Geografi c. Geologi dan hidrologi yang dilengkapi peta-peta d. Rencana tata ruang wilayah e.
Peta wilayah
f.
Gambar-gambar teknis yang ada Laporan teknis system penyediaan air minum yang ada h. Data social ekonomi i. Data kependudukan (}
2. 3.
Peta-peta wilayah dengan ukuran skala sesuai ketentuan yang berlaku
Survey antara lain sumber air baku, social dan ekonomi harus dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku
F..
4. 5.
Pemilihan alternatife jalur tarnsmisi air baku ditentukan berdasrkan hasil kunjungan lapangan. panjang pipa dan kondisi topograf idiketahui berdasarkan pembacaan peta Pengkajian bertujuan untuk mendapatkan batas wilayahs tudi, wilayah proyek dan wilayah pelayanan, sumber air baku serta
menjelaskan komponen-komponen yang terdapat didalam wilayah studi dan wilayah pelayanan secara terinci baik kondisi saat ini maupun kondisi pada masa mendatang. 1.4.3. Tahap Penyusunan Fakta dan Analisa Analisa adalah kegiatan telaahan data dalam proses Penyusunan Rencana Induk SPAM. Analisis yang tepat dan memadai adalah analisis yang sesuai dengantujuan dan sasaran
1.4.4. Tahap Penyusunan Rancangan Rencana Rancangan rencana merupakan Draft Rencana yang meliputi
1. 2. 3.
4.
:
Penetapan kebijakan kapasitas dan tata letak Penetapan fungsi pelayanan
Penetapan kebijakan pengembangan dengan prinsip minimalisasi Penetapan sistem sirkulasi internal kawasan air bersih
1.4.5. Tahap Penyusunan Rencana Master plan Yaitu merupakan tahapan pembuatan laporan akhir yang berisi penyempumaan dari draft rencana yang merupakan hasil dari
masukanlkoreksi
dan saran dari Dinas Instansi
(perencanaan pengguna dan pengendali)
terkait
1.5. JADWAL WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN Jadwal Waktu penyelesaian pekerjaan Penyusunan Rencana Induk S7AM selama 90(Sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat PerintahKerja.
II.
KELUARAN/OUT PUT 2.1. Keluaran yang diminta dari konsultan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah untuk memenuhi tersedianya air dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang memenuhi persyaratan air minum, tersedianya air setiap waktu atau berkesinambungan, tersedia air dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat atau pemakai di kabupaten Gorontalo Utara.
2'2'
Dalam hal dimana standard Hasil Perencanaan belum ditetapkan atau belum merinci keluaran yang harus dihasilkan secara lengkap, maka konsultau
Perencana diminta menghasilkan secara lengkap sesuai dengan permintaan proyek.
Kelancaran Pelaksanaan proyek yang berhubungan. dengan Perencanaan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana.
III.
TUGAS DAN TANGGI.IIIG JAWAB KONSULTAN 3.1. Untuk melaksanakan tugas, Konsultan Perencana harus mencari sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemberi Tugas dalam pengarahan penugasan ini.
3.2. Konsultan Perencana harus memeriksa
kebenaran informasi
dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari pemberi rugas maupun masukan lain dari luar. Kesalahan Perencanaan akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan perencana.
3.3. Untuk
melaksanakan tugas ini Konsultan Perencana harus menyediakan Tenaga Ahli yang memenuhi kebutuhan proyek ditinjau dari lingkup proyek dan tingkat kekomplekan proyek yang terikat selama
pelaksanaan.
IY.
PROGRAM KERJA Konsultan harus segera menyusun program kerja,ljadwal yang menyangkut
:
4.1.
Jadwal kegiatan secara terinci 4.2. Alokasi tenaga yang dibutuhkan (disiplin antara lain terdiri dari : a.
ilmu dan jumlahnya) yang
(Sl) Teknik penyehatan yang memiliki keahlian dalam bidang Teknik penyediaan Air Minum (bersertifikat) yang memiliki dasar yang kuat sebagai perencana Team Leader, adalah sarjana strata satu
Kawasan/I(ota. Disyaratkan tenaga ahli ini berpengalaman tak kurang dari 6 tahun untuk Sl /s2yangmampu berkerja sama dalam satu tim. b.
Ahli Teknik Lingkungan,
adalah sarjana strataSatu(sl) yang memiliki
keahlian dalam bidang-bidang Teknik penyediaan Air Minum, Teknik Pengelolaan dan Pengolahan Air buangan, pengelolaan Buangan padat,
Kesehatan Lingkungan dan Teknologi pengelolaan Lingkungan (bersertifikat) yang memiliki dasar kuat daram analisis dampak lingkungan dari pembangunan kawasanlkota dan sudah berpengalaman kerja tak kurang dari 4 tahun.
Ahli Sanitasi,
adalah sarjana strata Satu ( Sl)penyehatan I-ingkungan di bidang Penyehatan Lingkungan (bersertifikat) yang memiliki dasar kuat
dalama nalisis dampak lingkungan dari pembangunan kawasan/kota dan sudah berpengalaman kerja tak kurang dari 4 tahun. d.
Ahli Teknik Hidrologi, adalah sarjana Teknik Strata Satu (S1) Sipil lulusan universitas pergururan tinggi negeri atau yang disamakan yang berpengalaman melaksanakan pekerjaan dibidang pengairan/t{idro (bersertifikat) subbidang survey dan Analisis Hidrologi. sekurangkurangnya 4 (empat) tahun.
Ahli Hidrologi bertugas melakukan
Survey
dan Analisa Data Hidrologi, evaluasi ketersediaan air dan analisis banjir.
F;
e.
AhliPerpipaan, adalah sarjana Strata Satu (Sl)TeknikSipil yang terbiasa menangani pekerjaan perpipaan, dengan pengalaman kerja tak kurang dari 3 tahun.
Tim Ahli tersebut didukung oleh tenaga penrnjang, seperti
:
4.3- Program kerja
tersebut harus didapat dari kesepakatan bersama untuk dapat digunakan sebagai Pedoman Pelaksanaan Pekerjaan serta untuk pedoman pengawasan dari pekerj&m perencanaan yang dimaksud dalam pengarahan penugasan ini.
Y.
SISTEM PELAPORAN DAN DISKUSI Sebagai Kontrol dan pertanggung jawaban dari pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansiPenyusunan Rencana Induk SPAMKab. Gorontalo tltarainiadalah adanya pelaporan yang diberikan secara bertahap sesuai dengan tahapan penyelesaian pekerjaan.
Beberapa tahapan pelaporan yang diserahkan adalah: l. Laporan Pendahuluan (Inception Report), diserahkan pada akhir bulan pertama dari masa pelaksanaan pekerjaan sebanyak 10 (sepuluh) exemplar. Isi dari laporan ini adalah uraian ringkas mengenai rencana awal pelaksanaan pekerjaan berdasarkan sebagian dari data primer dan sekunder yang sudah diperoleh, juga dimasukkan methodologi serta pendekatan teknis pelaksanaan pekerj aan.
Diskusi dari laporan ini dilakukan secara intemal dengan Tim Teknis dari proyek dan diharapkan dapat diperolah satu kesepakatan mengenai sasaran serta polakerja yang akan dituju. Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk satu berita acara dan dijadikan pedoman dalam penyusunan laporan berikutnya.
2.
Laporan Tengah (Interim Report), diserahkan pada akhir bulan ke empat dari masa pelaksanaan pekerjaan sebanyak 10 (sepuluh) exemplar. Isi dari laporan ini adalah hasil kompilasi data serta hasil analisis sesuai dengan tujuan dan sasaran perencannan sebagai pedoman bagi Pelaksanaan Pembangunan dan Pemeliharaan
air bersih.
Diskusi dari laporan ini dilakukan secara intemal dengan Tim Teknis dari proyek dan diharapkan dapat diperoleh satu kesepakatan mengenai hasil kompilasi dananalisis data. Hasil diskusi dituangkan dalam bentuk satu berita acara dan dijadikan pedoman dalam penyusunan laporan berikutnya.
3.
Akhir sementara ( Draft Final Report), diserahkan selanyak 15 (limabelas) exemplar pada akhir bulan kelima dari masa pelaksanaan pekerjaan. Isi laporan ini adalah hasil akhir dari seluruh rangkaian kegiatan Laporan
pelaksanaan pekerjaan termasuk rancangan awal untuk Penataan Kawasan, perletakan Bangunan dan pra-kiraan biaya konstruksi fisik.
Diskusi laporan
ini dilakukan secara eksternal dengan mengundang
beberapa pihak terkait untuk memproleh masukan lain mengenai hasil akhir dari study ini sehingga dalam penyusunan laporan berikutnya dapat diperoleh satu kesimpulanyang mampu menampung banyak kepentingan. Hasil diskusi ini dituangkan dalam satu berita acara dan dijadikan pedoman dalam penyususunan laporan berikutnya.
4.
Laporan
Akhir
(Final Report), adalah bentuk akhir dari keseluruhan rangkaian pelaksanaan pekerjaan study dan merupakan penyempurnaan dari draft laporan sesuai dengan catatan dalam berita acara pembahasan. Laporan ini diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) exemplar pada akhir masa pelaksanaan pekerjaan.
Ringkasan Laporan Akhir (Excutive Summary), sebanyak 10 (sepuluh) exemplar diserahkan pada akhir masa pelaksanaan pekerjaan, dan merupakan ringkasan dari Laporan Akhir yang disajikan secara komunikatif dalam tampilan yang menarik.
VI. PENUTUP 6.1.
KonsultanPerencana setelah manerima pengarahanpenugasan dan semua bahan masukan, hendaknya memeriksa dan memproses semua bahan yang ada
serta mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan untuk pekerjaan perencanaan ini.
6.2- Untuk kesempurnaan pekerjaan perencanaan tersebut diatas Konsultan Perencana diminta mempelajari segala informasi dan ketentuanketentuan yang berhubungan dengan pekerjaan perencaruurn dimaksud.
Demikian Kerangka Acuan Kerja/Term Of Refference ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan pekerjaan.
KUASA PENGGUNA ANGGARAN BIDANG CIPTA KARYA
ABD. HARIS DALI. ST.MM Nip. 19721221 2000121 003