Kata Pengantar
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penyusunan buku “Menuju Industrialisasi Garam Rakyat” dapat diselesaikan dengan baik. Buku ini memberikan gambaran mengenai kondisi dan pengembangan usaha garam rakyat menuju industrialisasi. Penyajian informasi yang dapat dideskripsikan antara lain meliputi : (i) kondisi dan pengembangan usaha garam rakyat; (ii) profil usaha garam rakyat Indonesia; (iii) wilayah potensial pengembangan usaha garam rakyat di Indonesia; (iv) sistem penguasaan lahan sebagai faktor penentu keberhasilan usaha garam rakyat; (v) kebijakan pendukungn pengembangan usaha garam rakyat untuk peningkatan kesejahteraan petambak garam; (vi) peranan kebijakan industrialisasi dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan usaha garam rakyat; (vii) peningkatan kapasitas petambak garam rakyat melalui penguatan kelembagaan dan (viii) prospek pengembangan usaha garam rakyat. Kami menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak atas kontribusinya membantu dalam hal pengumpulan data sehingga menjadi informasi penting yang disajikan dalam buku ini. Kami menyadari bahwa data dan informasi yang disajikan masih jauh dari sempurna, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan sebagai bahan penyempurnaan selanjutnya. Semoga informasi yang disajikan dalam buku ini dapat bermanfaat serta menjadi pendorong bagi pengembangan kegiatan usaha garam rakyat di Indonesia. Jakarta, Desember 2014 Penyunting Menuju Industrialisasi Garam Rakyat
ii
Sambutan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan
SAMBUTAN
KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Garam rakyat sebagai komoditas bisnis mulai mendapatkan perhatian banyak pihak. Hal ini tidak terlepas dari potensi pengembangan bisnis garam rakyat Indonesia yang begitu besar, baik potensi sumberdaya, kebijakan pemerintah yang fokus terhadap pengembangan usaha garam rakyat, maupun aspek keunggulan ekonomi yang melekat pada komoditas garam itu sendiri. Program-program untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha garam rakyat telah banyak dilakukan. Tujuannya disamping untuk meningkatkan produksi, juga meningkatkan posisi tawar pelaku usaha tersebut dalam jaringan pengusahaan garam. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencanangkan Gerakan Swasembada Garam Nasional dengan target dan sasaran pemenuhan garam konsumsi pada tahun 2012, pemenuhan kebutuhan garam industri pada tahun 2015, dan meningkatkan daya saing produksi garam rakyat untuk melepas ketergantungan terhadap garam impor serta terwujudnya kelembagaan yang mampu memperjuangkan kepentingan masyarakat petambak garam. Untuk mewujudkan hal tersebut pada tahun 2011, KKP telah membuat Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR). PUGAR merupakan bagian dari pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan (PNPM-MandiriKP) melalui bantuan pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat dalam menumbuhkembangkan usaha garam rakyat sesuai dengan potensi desa. Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi garam dengan kualitas baik sehingga dapat tercapai harga dasar garam yang ditetapkan pemerintah, dengan begitu usaha garam dapat menjadi usaha yang layak dan dapat meningkatkankesejahteraan petambak garam. Saya menyambut baik terbitnya buku “Menuju Industrialisasi Garam Rakyat”. Buku ini sangat penting, karena membahas mengenai kondisi dan pengembangan usaha garam rakyat, profil usaha garam rakyat Indonesia, wilayah potensial pengembangan usaha garam rakyat di Indonesia, sistem penguasaan lahan sebagai faktor penentu keberhasilan usaha garam rakyat, kebijakan pendukung pengembangan usaha garam rakyat untuk peningkatan kesejahteraan petambak garam, peranan kebijakan industrialisasi dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan usaha garam rakyat, peningkatan kapasitas petambak garam rakyat melalui penguatan kelembagaan dan prospek pengembangan usaha garam rakyat. Akhir kata saya ucapkan selamat atas terbitnya buku buku “Menuju Industrialisasi Garam Rakyat”. Semoga buku ini menjadi salah satu referensi bagi para pembaca.
Kepala BALITBANG KP
Dr. Ir. Achmad Poernomo, M.App.Sc Menuju Industrialisasi Garam Rakyat
Sambutan Kepala Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
iii
SAMBUTAN
KEPALA BALAI BESAR PENELITIAN SOSIAL EKONOMI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Saya menyambut baik atas terbitnya buku yang berjudul “Menuju Industrialisasi Garam Rakyat” yang ditulis oleh peneliti Balai Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan. Garam merupakan komoditi strategis sebagai bahan baku industri dan juga sebagai kebutuhan pokok manusia. Kondisi pegaraman sebelum tahun 2010 merupakan potret ironis industri Indonesia, disatu sisi sebagai negara bahari dengan potensi lahan tambak garam yang cukup luas, namun disisi lain produktifitas dan kualitas garamnya sangat rendah sehingga perlu impor garam. Kondisi usaha garam rakyat yang tergantung terhadap musim, dengan kondisi produksi melimpah pun tidak mengakibatkan petambak garam berpenghasilan tinggi sebagai akibat rendahnya harga garam yang mereka terima. Upaya peningkatan produksi, baik kuantitas dan kualitas, sejauh ini masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan produksi dan kualitas produksi garam tidak hanya terbatas dalam lingkup permasalahan teknologi, tetapi juga permasalahan infrastruktur dan sosial ekonomi serta budaya. Disamping itu juga terkait dengan berbagai permasalahan dalam tata niaga dan kebijakan impor garam. Alternatif yang dapat diambil dalam rangka pengembangan usaha garam rakyat adalah melakukan peningkatan kualitas garam rakyat, sehingga dapat memenuhi standar garam industri yang mempunyai harga jual lebih tinggi. Perlu dipikirkan juga untuk ”diversifikasi” produk-produk ‘turunan’ garam, serta integrasi dengan jenis produk atau komoditas lainnya seperti artemia, air minum, dan sumber listrik. Akhirnya, saya berharap bahwa keberadaan buku “Menuju Industrialisasi Garam Rakyat” ini tidak hanya sebatas memperkaya khasanah pengetahuan kita, namun juga dapat menjadi referensi bagi semua pihak yang membacanya. Untuk itu, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim penulis dan penyunting yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya, serta kepada seluruh pihak yang telah mendukung penerbitan buku ini.
Kepala BBPSEKP
Dr. Ir. Tukul Rameyo Adi, MT Menuju Industrialisasi Garam Rakyat
iv
Daftar Isi
DAFTAR ISI
Hal KATA PENGANTAR ......................................................
i
SAMBUTAN Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan ....
ii
SAMBUTAN Kepala Balai Besar Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan ...
iii
KONDISI DAN PENGEMBANGAN USAHA GARAM RAKYAT Oleh: Achmad Poernomo, Manadiyanto dan Zahri Nasution .........................
1-8
PROFIL USAHA GARAM RAKYAT DI INDONESIA Oleh: Achmad Azizi dan BayuVita IndahYanti ..........................................
9 - 28
WILAYAH POTENSIAL PENGEMBANGAN USAHA GARAM RAKYAT DI INDONESIA Oleh: Mei Dwi Erlina dan Nendah Kurniasari ..........................................
29 - 58
SISTEM PENGUASAAN LAHAN SEBAGAI FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN USAHA GARAM RAKYAT Oleh: Nendah Kurniasari dan Mei Dwi Erlina ..........................................
59 - 69
KEBIJAKAN PENDUKUNGN PENGEMBANGAN USAHA GARAM RAKYAT UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETAMBAK GARAM Oleh:Tikkyrino Kurniawan dan BayuVita IndahYanti .................................
Menuju Industrialisasi Garam Rakyat
71 - 87
Daftar Isi
v
PERANAN KEBIJAKAN INDUSTRIALISASI DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN USAHA GARAM RAKYAT Oleh:Tikkyrino Kurniawan dan Manadiyanto ...........................................
89 - 109
PENINGKATAN KAPASITAS PETAMBAK GARAM RAKYAT MELALUI PENGUATAN KELEMBAGAAN (Implementasi Iptekmas Sosek) Oleh:Yayan Hikmayani, Mei Dwi Erlina dan Tajerin ...................................
111 - 127
PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA GARAM RAKYAT Oleh: Sapto Adi Pranowo, Achmad Poernomo dan Zahri Nasution ...................
Menuju Industrialisasi Garam Rakyat
129 - 148