PERSEPSI PEMAKAI TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Disusun Oleh : Anyqo Tufah 106025001045
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010
PERSEPSI PEMAKAI TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh Anyqo Tufah NIM : 106025001045
Di Bawah Bimbingan
Ida Farida, MLIS NIP : 19700407 200003 2 003
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010
ABSTRAK Anyqo Tufah Persepsi Pemakai terhadap Layanan di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pemakai terhadap layanan perpustakaan di Kementerian Pekerjaan Umum. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang pengambilan datanya melalui penyebaran kuesioner. Subyek penelitian adalah seluruh pemakai perpustakaan yang memanfaatkan perpustakaan. Sampel di ambil sebanyak 45 responden (10% dari jumlah rata-rata pengunjung setiap bulan) secara accidental sampling yaitu mengumpulkan data dari unit sampling yang kebetulan ada atau ditemui pada saat penelitian. Temuan dari hasil penelitian membuktikan bahwa persepsi pemakai perpustakaan terhadap layanan adalah baik. Dimana skor rata-rata yang didapatkan adalah 3,53, skor ini berada pada skala interval pada titik 3,43-4,23. Hasil ini berdasarkan pada persepsi pemakai terhadap layanan dari beberapa variabel-variabel yakni variabel persepsi pemakai terhadap layanan sirkulasi dapat diketahui bahwa skor rata-rata adalah 3,67 (baik), variabel persepsi pemakai terhadap layanan referensi dapat di ketahui bahwa skor rata-rata adalah 3,64 (baik), variabel persepsi pemakai terhadap layanan foto copy dapat di ketahui bahwa skor rata-rata adalah 3,50 (baik), variabel persepsi pemakai terhadap layanan internet dapat diketahui bahwa skor ratarata adalah 3,31 (cukup baik), variabel persepsi pemakai terhadap layanan audiovisual dapat diketahui bahwa skor rata-rata adalah 3,55 (baik). Hasil rekapitulasi menunjukkan persepsi pemakai terhadap layanan pemakai hampir seluruhnya baik.
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan karunia-Nya penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar. Skripsi ini sebagai salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana strata (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Sholawat dan salam semoga senantiasa saya limpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Tersusun skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Orang tua dan keluarga yang selalu mencintai dan selalu memberikan dukungan baik moral maupun materi kepada saya. 2. Bapak Drs. Rizal Saiful Haq, MA. selaku ketua jurusan ilmu perpustakaan dan informasi. 3. Bapak Pungki Purnomo MLIS. selaku sekertaris jurusan ilmu perpustakaan dan informasi. 4. Ibu Ida Farida, MLIS. selaku pembimbing skripsi. 5. Pak Yunaldi ST., MT. selaku kepala Perpustakaan komunikasi publik di Kementerian Pekerjaan Umum yang telah berkenan menerima saya sebagai peneliti untuk bahan skripsi saya di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. 6. Teman-teman seperjuangan (Teman-teman sekelas saya yang selalu mendukung saya).
Penulis berharap penyusunan skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun para pengguna perpustakaan. Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna, namun penulis berusaha menulis sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki untuk menyusun skripsi dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu penulis mengharapkan partisipasi dari semua pihak untuk memberikan kontribusi baik kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya penulisan skripsi ini, Terima kasih.
Jakarta, 19 Mei 2010
Penulis
DAFTAR ISI ABSTRAK............................................................................................................... i KATA PENGANTAR............................................................................................. ii DAFTAR ISI ..........................................................................................................iii DAFTAR TABEL....................................................................................................iv DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................v DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah...........................................
3
C. Tujuan Penelitian........................................................................... 4 D. Metode Penelitian......................................................................... 4 E. Sistematika Penulisan................................................................... 11 BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Persepsi 1. Definisi Persepsi……………………………………..... 13 2. Ciri-ciri Persepsi............................................................. 14 3. Macam–macam Persepsi................................................
15
4. Faktor-faktor Persepsi....................................................
16
5. Jenis-jenis Persepsi......................................................... 16 B. Perpustakaan Khusus 1. Definisi Perpustakaan Khusus........................................ 20 2. Ciri-ciri Perpustakaan Khusus........................................ 21 3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Khusus....................... 22
C. Layanan Perpustakaan 1. Definisi layanan.............................................................
24
2. Macam-macam Layanan................................................
24
3. Pandangan yang baik terhadap Layanan Perpustakaan
26
BAB III GAMBARAN UMUM A. Sejarah singkat Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum...... 28 B. Visi dan misi Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum......... 29 C. Stuktur organisasi Perpustakaan Kementrian Pekerjaan Umum.... 30 D. Koleksi Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum................. 30 E. Layanan Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum................ 32 BAB IV PERSEPSI
PEMAKAI
TERHADAP
LAYANAN
INFORMASI
DI PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM A. Persepsi
pemakai
terhadap
layanan
sirkulasi
yang
ada
di
Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum.............................. 39 B. Persepsi pemakai terhadap layanan koleksi referensi yang ada di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum.............................. 42 C. Persepsi pemakai terhadap layanan foto copy yang ada di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum............................. 47 D. Persepsi pemakai terhadap layanan internet yang ada di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum.................................................. 50 E. Persepsi pemakai terhadap layanan audiovisual yang ada di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum............................. 54 F. Rekapitulasi persepsi pemakai terhadap layanan Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum.................................................. 58
G. Saran-saran responden untuk perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum...........................................................................................61 H. Hambatan-hambatan
responden
yang
ada
di
Perpustakaan
Kementerian Pekerjaan Umum......................................................63
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan……………………………………………………
62
B. Saran…………………………………………………………..
64
Daftar Pustaka LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 Jenis koleksi……………………………………………………….
32
2. Tabel 2 Jadwal penelitian…………………………………………………...
34
3. Tabel 3 Jenis kelamin ………………………………………………………
36
4. Tabel 4 Usia ………………………………………………………………..
36
5. Tabel 5 Pendidikan formal terakhir………………………………………….
37
6. Tabel 6 Pekerjaan …………………………………………………………..
38
7. Tabel 7 Sikap petugas pada layanan sirkulasi………………………............... 39 8. Tabel 8 Kecepatan petugas pada layanan sirkulasi …………………............... 40 9. Tabel 9 Penampilan petugas layanan sirkulasi ………………………............... 41 10. Tabel 10 Kemampuan petugas dalam menjawab pertanyaan…………............. 42 11. Tabel 11 Pengetahuan petugas layanan referensi…………………………...... 43 12. Tabel 12 Kualitas koleksi referensi ……………………………………….....
44
13. Tabel 13 Persepsi pemakai terhadap layanan referensi ……………………..... 45 14. Table 14 Persepsi pemakai terhadap ruangan referensi …………………...….. 46 15. Tabel 15 Persepsi pemakai terhadap layanan foto copy ..……………............ 47 16. Tabel 16 Persepsi pemakai terhadap biaya foto copy...................................... 48 17. Tabel 17 Persepsi pemakai terhadap sikap petugas layanan foto copy............. 49 18. Tabel 18 Persepsi pemakai tetang internet....................................................... 50 19. Tabel 19 Persepsi pemakai tentang jumlah komputer....................................... 51 20. Tabel 20 Persepsi pemakai tentang kecepatan akses pada layanan internet....... 52 21. Tabel 21 Persepsi pemakai tetentang ruangan layanan internet.......................... 53 22. Tabel 22 Persepsi pemakai terhadap keragaman koleksi audiovisual................. 54 23. Tabel 23 Persepsi pemakai terhadap layanan audiovisual...................................55
24. Tabel 24 Persepsi pemakai terhadap sikap petugas pada layanan audiovisual..56 25. Tabel 25 Persepsi pemakai terhadap keseluruhan layanan di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum........................................................................ 57 26. Tabel 26 Rekapitulasi persepsi Pemakai terhadap layanan di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum....................................................................... 58
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Persetujuan judul Skripsi oleh Dosen pembimbing. Lampiran 2 Surat keterangan pembimbing skripsi. Lampiran 3 Surat keterangan izin Penelitian dari Fakultas. Lampiran 4 Surat keterangan Penelitian dari Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Lampiran 5 Surat aktif mahasiswa dari fakultas. Lampiran 6 Flow Chart Sirkulasi. Lampiran 7 Struktur pegawai perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Lampiran 8 Tampilan layanan sirkulasi yang ada pada Sim Pustaka. Lampiran 9 Tampilan koleksi referensi yang ada di Sim Pustaka. Lampiran 10 Judul-judul koleksi referensi yang Ada di perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Lampiran 11 Rincian Kuesioner.
DAFTAR PUSTAKA A.Chadwick, Bruce, Metodologi sosial, alih bahasa : Sulistiyo ML., Semarang : IKIP,1997.. Ag. Marsudi, pelayanan koleksi, Jakarta : Paramadina, 1992. Ari, Sudrajat. Pelayanan umum. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional RI,1987. Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004. Burhan, Bungin, Penelitian Kualitatif. Jakarta: kencana, 2009. Coensuelo, Sevilla, Pengantar Metode Penelitian. Jakarta : Universitas Indonesia Press, 1993. Davidoff, Lindal, Psikologi suatu Pengantar, Jakarta : Erlangga, 1998. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka,1988. Farihah, Ipah. Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006. Gulo, Dali, kamus Psikologi. Bandung : Tonis, 1982. Haidar, dan Asmawati Mile. Kualitas Pelayanan: Suatu tantangan di Era Globalisasi Informasi. Herman Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian : Buku panduan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia, 1992. Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakawanan. Jakarta : Universitas Terbuka, 1999. HS. Lasa, Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan, Yogyakarta: universitas Gajah Mada, 1995. Irwanto, Psikologi Umum : Buku panduan Mahasiswa, Jakarta : PT. Prenhallindo, 2002. Isbandi Rukminto, Adi, Psikologi sosial dan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Jakarta : Rajawali Press, 1995 Jalaludin Rachman, Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Remaja Rosda karya, 1985. Kent, Alen and Depkler, Harold Encyclopedia of Library and Information Sciences, New York : Marsel Dekler Press, 1985.
Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991 Komarudin dan Yoeke Tjupar, Kamus Istilah karya Ilmiah, Jakarta : Bumi Askara, 2000. Kosasi, Prawirasumantri, Organisasi dan Administrasi Perpustakaan : Kumpulan hasil seminar penataran tenaga teknis perpustakaan khusus. Jakarta : PDIILIPI, 1980. Lasa H., Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta : Gajah Mada Press, 1998. Malo, Manase, Materi Pokok Metode Penelitian Sosial ; Modul 1-9, Jakarta : Universitas Terbuka,1986. Modju, Karmi Dimarto, Bahan Pustaka. Jakarta : Universitas Terbuka,1999. Moenir, Manajemen Pelayanan umum di Indonesia, Jakarta ; Bumi Aksara, 1995. Martoatmodjo, Karmidi, manajemen perpustakaan khusus. Jakarta : Universitas Terbuka, 1999. Muljani. Sejarah Perpustakaan dan Perkembangan di Indonesia. Yogyakarta: Andi Offset, 1983. Murgono, Perpustakaan sebagai Media Pembelajaran, Media Pustakawan, vol. 10, 2003. Nasir, Muhammad, Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia, 1998. Nasusi, Hamid, et.al, Pedoman Karya Tulis Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi), Jakarta : CeQDA, 2007. Nur Salam, Toha. Psikologi Perpustakaan, Jakarta : Universitas Terbuka, 1996. NS. Sutarno, Manajemen Perpustakaan ; Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Samitra Medan Utara, 2004. Usman, Husaini.et.al, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Pamuntjak, Rusina Syahrial. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan, Jakarta : Djambatan, 1986. Pawit Yusuf , Pedoman Praktis mencari Informasi. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya,1995 . Perpustakaan Nasional RI : Pedoman umum penyelenggaraan Perpustakaan Khusus, Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2002. Rahayu, Iin Tri dan Ardani, Tristiadi Ardi. Observasidan Wawancara. Jakarta : Bayu media, 2004. Rahmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi, Bandung : Remaja Rosda Karya, 1990.
Rochimah, ”Mutu Pelayanan Perpustakaan" Buletin Perpustakaan : Media Informasi Pusat Perpustakaan : Universitas Islam Indonesia, 1993. Rukminto, Adi Isbandi, Psikologi Social dan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Jakarta : Rajawali Press, 1995 Sabri, Alisuf, Psikologi Umum Perkembangan , Jakarta : Pedoman ilmu, 1993. Sarwono, Sarlito Wirawan, Pengantar ilmu Psikologi, Jakarta. Bulan Bintang, 1996. Schultz, Duane, Psikologi pertumbuhan : model-model kepribadian sehat, Yogyakarta, 1991. Singarubun, et.al., Metodologi Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES. , 1986. Sjarial, Rusina, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan, Jakarta : Djambatan, 1986. Soetarno NS, Tanggung jawab Perpustakaan, Jakarta: Rantai Ref, 2003. Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek .Jakarta: rineka Cipta,1997 Sudarsono, Budi, Antologi Kepustakawanan Indonesia, Jakarta : Ikatan Pustakawan Indonesia, 2006. Sudijono, Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1997. Sudrajad, Ari , "Pustakawan Berwawasan Public Relation", Persada, Vol.2, No.1 Desember, 2003. Sulistiyo, Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta : Gramedia Perpustakaan Utama, 1993. Supriyono, Upaya peningkatan Jasa Layanan Perpustakaan dengan Tecnology Informasi vol. Xii, 2001. Sutarno, Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2003. Verbeek, H. Th. M., Pengamatan, Yogyakarta : Yayasan Kanisius, 1978. Yayu, Yulia, et.al, Pengadaan Bahan Pustaka, Jakarta : Universitas Terbuka, 1999. Yusuf, Pawit M., Pedoman dalam Mencari Informasi, Bandung : Remaja Karya, 1988. Walgito, Psikologi Umum. (Jakarta : Pepustakaan Nasional, 2002 Wati, Sri Purnomo, Kajian Pemakai : Manfaat, hambatan dan tantangan" Baca XVII, 1999. Wijaya, Arif Budi, Pembinaan koleksi Perpustakaan : Dalam lokakarya pembinaan perpustakaan khusus, kedudukan. Jogjakarta : Universitas Gajah Mada, 1979.
KUESIONER PENELITIAN Pada Perpustakaan Pekerjaan Umum Assalamualaikum Wr. Wb. Bersama saya Anyqo Tufah, mahasiswi Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan melakukan penelitian skripsi yang berjudul "PERSEPSI PEMAKAI TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM". Oleh karena itu, saya meminta bantuan para pegawai dan karyawan yang berkerja di Kementerian Pekerjaan Umum untuk membantu mengisi kuesioner ini untuk keperluan penelitian skripsi saya. Kuesioner ini semata-mata demi kepentingan akademik, bukan untuk menguji Anda, saya mohon kesediaannya. Atas kerjasama dan kesediaannya, saya ucapkan terimakasih. Wassalamuaikum Wr. Wb. _______________________________________________________________ Petunjuk pengisian kuesioner
Beri tanda silang (X) Pada jawaban pilihan ganda (A, B, C, D)
Isilah spasi kosong (_________________) sebagai jawaban Anda
_______________________________________________________________ A. Karakteristik Responden: 1. Jenis kelamin? a. Laki-laki b. Perempuan 2. Usia ? a. Diatas 50 tahun b. 40-49 tahun c. 30-39 tahun d. 20-29 tahun e. Dibawah 20 tahun
3. Pendidikan Formal terakhir: a. SMA
b. Sarjana c. Master d. Doktor e. Lainnya __________ 4. Pekerjaan: a. PNS b. Non PNS c. Karyawan swasta d. Peneliti e. Lainnya___________
B. Persepsi pemakai terhadap layanan sirkulasi: 5. Bagaimana pendapat Anda tentang sikap petugas pada layanan sirkulasi di perpustakaan ini ? a. Sangat ramah b. Ramah c. Cukup ramah d. Tidak ramah e. Sangat tidak ramah 6. Menurut Anda, bagaimana kecepatan petugas dalam melayani pemakai pada layanan sirkulasi ? a. Sangat memuaskan b. Memuaskan c. Cukup memuaskan d. Tidak memuaskan
e. Sangat tidak memuaskan 7. Menurut pendapat Anda bagaimana penampilan petugas layanan sirkulasi? a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Kurang baik e. Sangat tidak baik
C. Persepsi pemakai terhadap layanan referensi perpustakaan: 8. Menurut pendapat Anda, bagaimana kemampuan petugas dalam menjawab pertanyaan Anda, pada kebutuhan informasi Anda? a. Sangat memuaskan b. Memuaskan c. Cukup memuaskan d. Tidak memuaskan e. Sangat tidak memuaskan 9. Bagaimana pendapat Anda tentang pengetahuan petugas pada layanan referensi ? a. Sangat memuaskan b.
Memuaskan
c.
Cukup memuaskan
d.
Tidak memuaskan
e.
Sangat tidak memuaskan
10. Menurut Anda bagaimana kualitas koleksi referensi di perpustakaan ini? a. Sangat baik
b. Baik c.Cukup Baik d. Kurang baik e. Sangat tidak baik 11. Bagaimana persepsi Anda tentang layanan referensi yang ada di Perpustakaan ini? a. Sangat memuaskan b. Memuaskan c. Cukup Memuaskan d. Tidak memuaskan e. Sangat tidak memuaskan 12. Bagaimana persepsi Anda tentang ruangan referensi yang ada di Perpustakaan ini? a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Tidak baik e. Sangat tidak baik
D. Persepsi pemakai terhadap pelayanan foto copy: 13. Bagaimana persepsi Anda terhadap pelayanan foto copy bagi pengguna perpustakaan? a. Sangat memuaskan b. Memuaskan c. Cukup Memuaskan
d. Tidak memuaskan e. Sangat tidak memuaskan 14. Bagaimana persepsi Anda terhadap biaya foto copy bagi pengguna perpustakaan ini? a. Sangat murah b. Murah c. Cukup murah d. Tidak murah e. Sangat tidak murah 15. Bagaimana pendapat Anda tentang sikap petugas pada layanan foto copy di perpustakaan ini? a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Tidak baik e. Sangat tidak baik
E. Persepsi pemakai terhadap layanan internet: 16. Bagaimana pendapat Anda tentang layanan internet di perpustakaan ini? a. Sangat memuaskan b. Memuaskan c. Cukup memuaskan d. Tidak memuaskan e. Sangat tidak memuaskan
17. Bagaimana pendapat Anda tentang jumlah komputer yang disediakan di perpustakaan ini? a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Tidak baik e. Sangat tidak baik 18. Bagaimana persepsi Anda tentang kecepatan akses pada layanan internet yang ada di Perpustakaan ini? a. Sangat Cepat b. Cepat c. Cukup Cepat d. Tidak Cepat e. Sangat tidak Cepat 19. Bagaimana persepsi Anda tentang ruangan layanan internet yang ada di Perpustakaan ini? a. Sangat baik b. Baik c. Cukup d. Tidak baik e. Sangat tidak baik
E. Persepsi Pemakai terhadap layanan audiovisual: 20. Bagaimana persepsi Anda, terhadap keragaman koleksi audiovisual yang ada di perpustakaan? a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Tidak baik e. Sangat tidak baik 21. Bagaimana persepsi Anda, terhadap layanan audiovisual bagi pengguna jasa perpustakaan? a. Sangat memuaskan b. Memuaskan c.Cukup memuaskan d. Tidak memuaskan e. Sangat tidak memuaskan 22. Bagaimana pendapat Anda, tentang sikap petugas pada layanan audiovisual di perpustakaan ini? a. Sangat baik b. Baik c. Cukup baik d. Tidak baik e. Sangat tidak baik
F. Persepsi Pemakai terhadap keseluruhan layanan: 23. Bagaimana persepsi Anda terhadap keseluruhan layanan yang terdapat pada perpustakaan ini? a. Sangat memuaskan b. Memuaskan c. Cukup memuaskan d. Tidak memuaskan e. Sangat tidak memuaskan 24. a. Tuliskan saran-saran atau ide-ide pada perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum? _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ b. Tuliskan hambatan-hambatan apa saja pada perpustakaan ini? _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________ _______________________________________________________________
Lampiran 8 Tampilan layanan sirkulasi yang ada pada Sim Pustaka
Lampiran 9 Tampilan koleksi referensi yang ada di Sim Pustaka
Lampiran 10 Judul-judul koleksi referensi yang Ada di perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum
Kepada Yth Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Di Jakarta
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Dengan Hormat Dalam rangka menyelesaikan studi akhir untuk mendapatkan gelar sarjana strata 1, dengan ini saya mengajukan permohonan ujian skripsi: Nama
: Anyqo Tufah
NIM
: 106025001045
Semester/ Jurusan : IX (sembilan) Jurusan
: Ilmu perpustakaan dan Informasi
Judul
: PERSEPSI PEMAKAI TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Demikian surat permohonan sidang ini saya sampaikan untuk kiranya dapat di maklumi, atas segala perhatian Bapak saya ucapkan terima kasih. Wasalamu'alaikum Wr. Wb.
Hormat Saya
Anyqo Tufah NIM 106025001045 Persyaratan: 1. Surat bebas biaya (asli) 2. Transkip Nilai (asli) 3. TOEFL dan TOAFL 4. Ijasa (2 lembar) 5. Surat pernyataan 6. Lembaran Pengesahan (2 lembar)
Struktur Makro Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum Menteri Pekerjaan Umum
Badan Pembinaan Konstruksi dan SDM
Inspektorat Jenderal
Badan Penelitian dan Pengembangan
Biro Perencan aan dan KLN
Direktorat Jenderal Penataan Ruang
Sekretariat Jenderal
Biro Keuangan
Biro Kepegawaian dan ORTALA
Bidang Dokumen dan Publikasi
Biro Hukum
Direktorat Jenderal Bina Marga
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pusat Pendidikan dan Latihan
Pusat Pengelolahan data
Biro Perlengkapan dan Umum
Pusat Komunikasi Publik
Sub. Bidang Publikasi
Sub. Bidang Dokumentasi
Pusat Kajian Strategis
Sub. Bidang Perpustakaan
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi
ini
berjudul
”PERSEPSI
PEMAKAI
TERHADAP
LAYANAN
PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM” telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Pada tanggal 17 September 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjanan Ilmu Perpustakaan (S.IP) pada Jurusan Ilmu Perpustakaan
Jakarta, 17 September 2010
SIDANG MUNAQASAH
Ketua Sidang
Drs. Rizal Saiful Haq, MA. NIP : 19530319 19950 1 001
Penguji
Sekretaris Sidang
Pungki Purnomo, MLIS NIP : 19641215 199903 1 005
Pembimbing
Siti Maryam, M.Hum
Ida Farida, MLIS
NIP : 19700705 199803 2 2002
NIP : 19700407 200003 2 003
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perpustakaan merupakan media atau jembatan yang menghubungkan antara sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam koleksi perpustakaan dengan para pemakainya.1 Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi, artinya perpustakaan menyediakan informasi yang diperlukan oleh pemakai. Perpustakaan memberi informasi ini dilakukan baik atas permintaan pemakai maupun tidak diminta. Dalam hal ini dilakukan bila perpustakaan menganggap bahwa informasi yang tersedia sesuai dengan minat dan keperluan pemakai. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi keberadaan pepustakaan adalah kesan dan persepsi masyarakat bagi perpustakaan tersebut. Persepsi dapat dipahami sebagai proses mental yang menghasilkan bayangan pada diri individu, sehingga dapat mengenal suatu objek dengan jalan asosiasi indra penglihatan, indra perabaan, indra perasaan, dan lain sebagainya, sehingga pada akhirnya bayangan itu dapat disadari.2 Setiap obyek menonjolkan sifat khas bagi individu sehingga hasil dari proses persepsi ini bisa berupa tanggapan atau penilaian yang berbeda bagi setiap individu.
1 2
Kesan positif akan menguntungkan perpustakaan yang dapat
Sutarno, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia,2003), h.5. Verbeek H. Th. M., Pengamatan, (Yogyakarta : Yayasan Kanisius, 1978), h.71.
2
memperbaiki citra perpustakaan, dimata masyarakat, tetapi bila terkesan negatif, maka akan merugikan perpustakaan. Untuk menciptakan kesan yang positif pada perpustakaan harus memberikan layanan yang baik dengan ramah dan cekatan dalam melayanani pemakai, Perpustakaan tidak cukup dengan mengandalkan layanana dan koleksi buku yang lengkap atau terbaru saja. Tetapi haruslah di dukung oleh pustakawan yang berpendidikan dan berketerampilan di bidang perpustakaan. Di samping itu, pustakawan haruslah mempunyai jiwa mengabdi untuk kepentingan masyarakat yang dilayaninya dengan cara berusaha untuk meningkatkan minat baca masyarakat,
rajin, tekun, teliti, dan selalu siap sedia untuk memberikan
bimbingan dan pengarahan tentang cara penggunaan perpustakaan. Sehingga, masyarakat akan tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan. Karena kesan positif itu menjadikan pemakai senang datang ke perpustakaan tersebut.3 Apabila kesan negatif itu lebih banyak maka perpustakaan mengalami kegagalan dalam memberikan layanan informasi yang dibutuhan oleh pemakai (tidak terpenuhi). Kegagalan ini tidak saja menyebabkan hambatan dalam penggunaan perpustakaan, tetapi juga menumbuhkan kekecewaan bagi pemakai karena merasa tidak terbantu, kekecewaan yang timbul dapat menyebabkan turunnya pemakai sehingga kehadiran perpustakaan kurang berkenan dalam kehidupan. Bahkan karena pentingnya layanan tersebut, maka sering dikatakan bahwa warna wajah, dan penampilan serta kinerja pustakawan akan dicerminkan dalam
3
Lasa HS. Kamus Istilah Perpustakaan, (Yogyakarta : Gadjah Mada Press, 1998), h.75.
3
layanan
informasi tersebut. Maksudnya jika pelayanan memuaskan maka
pemakai akan menyukai layanan yang kita berikan maka kinerja yang kita lakukan tidak sia-sia, sebaliknya apa bila layanan yang diberikan belum memuaskan, maka dapat dianggap bahwa perpustakaan belum mampu melayani dengan baik atau usaha yang diberikan hanya sia-sia. Salah satu cara pemberdayaan sumber informasi perpustakaan adalah memberikan dan menyelenggarakan layanan kepada pemakai. 4 Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum adalah perpustakaan khusus yang memiliki banyak layanan yaitu layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan foto copy, layanan internet, dan layanan audiovisual. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis bermaksud untuk melakukan peneliti dengan judul: “PERSEPSI PEMAKAI TERHADAP LAYANAN PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN PEKERJAAAN UMUM”
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Untuk melayani kebutuhan pemakainya, perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum memiliki berbagai jenis layanan koleksi baik yang tercetak seperti buku, majalah, surat kabar maupun tidak tercetak seperti, microfiche dan bentuk kaset tape recorder. Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum menyediakan dua jenis layanan yaitu layanan teknis dan layanan pemakai. Agar penulis dapat lebih fokus
4
Soetarno NS, Tanggung jawaab Perpustakan, (Jakarta: Rantai Ref, 2003), h.112
4
pada masalah yang ingin diteliti, maka penulis membuat pembataan terhadap permasalahan yang ingin diteliti, terhadap layanan pemakai di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum yang meliputi: layanan sirkulasi, layanan referensi, layanan foto copy, layanan internet, dan layanan audiovisual. 2. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah, maka penulis merumuskan masalah, sebagai berikut: Bagaimana Persepsi pemakai terhadap layanan pemakai yang ada di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum?
C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui persepsi pemakai terhadap layanan pemakai yang ada di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum.
D. Metode Penelitian Pada penelitian
ini menggunakan
pendekatan
kuantitatif.
Untuk
memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi, penulis menggunakan metode penelitian deskripsi yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu.5 Adapun teknik pengumpulan data lapangan, penulisan mengunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: 5
Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1991), h.29.
5
1. Penelitian Pustaka (Library Research) Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bahan-bahan pustaka yang sesuai dengan pokok permasalahan yang akan dibahas, yaitu dengan mengumpulkan sumber-sumber literatur berupa buku, jurnal, majalah, dan lain-lain yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti. 2. Penelitian Lapangan (Field Reseach) Dalam penelitian lapangan ini ada beberapa cara yang penulis tempuh antara lain: a. Kuesioner Yaitu melakukan penyebaran angket berupa pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan data yang objektif, dimana responden dapat memilih jawaban yang telah disediakan. b. Interview (wawancara) adalah sesuatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan kepada para responden, karena wawancara bermakna dengan berhadapan langsung antara interview dengan responden, dan kegiatannya dilakukan secara lisan, maka penulispun mengadakan tanya jawab, staf untuk memperoleh data yang diperlukan.6
6
Bungin Burhan, Penelitian Kualitatif, (Jakarta : Kencana, 2009), h.108.
6
a. Jenis dan Sumber Data 1. Data primer adalah data lapangan yang didapat dari sumber pertama, seperti wawancara atau hasil pengisian kuesioner. Dalam primer penelitian atau observer melakukan sendiri observasi dilapangan maupun di laboratorium. 2. Data sekunder adalah data primer yang diperoleh melalui hasil dari pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. 7 b. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah pengunjung perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil yang akan diteliti. Sampel diambil berdasarkan jumlah rata-rata pengunjung setiap bulan selama satu tahun (data diperoleh dari jumlah pengunjung pada bulan Januari 2009-Desember 2009), yaitu berjumlah 5173/12 = 431. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengunakan teknik sampling kebutulan (Accidental Sampling), yaitu teknik sampling kebetulan dilakukan apabila pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai.8 Apabila sampel subyeknya kurang dari 100 diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Sedangkan jika tingkat populasi besar atau lebih besar dari 100 orang maka dapat diambil sampel
7 Ipah Farihah. Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h.54. 8 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h.45.
7
sebanyak 10-15% atau 20-25%.9 Maka dalam hal ini peneliti akan mengambil sampel sebanyak 10% dari jumlah rata-rata tiap bulan. Berdasarkan ketentuan tersebut dengan keterbatasan dana dan kemampuan penulis, maka penulis mengambil jumlah sampel yaitu sebanyak 45 responden atau 10% dari jumlah pengunjung rata-rata tiap bulan yang berjumlah 431 orang (10% x 431orang = 431 atau responden), namun penulis membulatkan menjadi 45 sampel atau responden. C. Teknik Pengolahan Data Data yang diolah berdasarkan pada kuesioner yang telah disebarkan dan dijawab oleh pemakai perpustakaan sebagai responden. Langkah dalam pengolahan data yang dilakukan sebagai berikut: a. Seleksi Data Data yang terkumpul dicek kemudian diperiksa kelengkapan data dan jawaban kuesioner. Lalu dari jawaban tersebut dikelompokan antara pertanyaan yang bersifat umum dengan pertanyaan tentang layanan yang di berikan oleh pemakai pada layanan pemakai pada Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum b. Prosentase Data Prosentase data dalam penelitian ini menggunakan prosentase dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden, karena jumlah jawaban tiap kuesioner berbeda.
9
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h.120.
8
Rumus prosentase berikut: P=
F N
x 100%
Keterangan: P : Prosentase F : Frekuensi yang akan dicari prosentasinya N : Number of case (jumlah frekuensi/ banyak individu)10 d. Menganalisis Data dengan menggunakan Skala Pengukuran Data
yang
telah
dihitung
prosentasenya
kemudian
dianalisis dengan menggunakan skala likert. Skala likert paling sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden.11 Skala likert atau disebut summated-ratings scale, merupakan skala yang memungkinkan responden untuk mengekspresikan intensitas perasaan mereka. Skala likert terdiri dari beberapa pertanyaan yang bersikap tertutup. Pilihan jawaban dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah sampai paling tinggi pilihan jawaban terdiri dari tiga, lima, tujuh yang pasti ganjil. 12 Setiap pertanyaan kepuasan jawabannya diberikan nilai numerik yang dinyatakan dengan huruf sebagai berikut: Pernyataan Sangat baik diberikan nilai 5 dinyatakan dengan huruf A Pernyataan Cukup baik diberi nilai 4 dinyatakan dengan huruf B Pernyataan Baik diberi nilai 3 dinyatakan dengan huruf C
10
Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1997), h.46. Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h.45. 12 Simamora Bilson, Panduan Riset Perilaku Konsumen, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004), h.46. 11
9
Pernyataan Tidak baik diberi nilai 2 dinyatakan dengan huruf D Pernyataan Sangat tidak baik diberikan nilai, 1 dinyatakan dengan huruf E Untuk dapat mempengaruhi penilaian responden terhadap suatu objek, responden diberi kesempatan untuk menilai masing-masing kriteria dengan cara memberikan tanda silang (x) pada salah satu huruf A, B, C, D dan E. Skor-skor yang didapat dijumlahkan kemudian dicari skor rata-rata adalah hasil jumlah dari skor pada tiap skala yang dikalikan dengan frekuensinya masing-masing. Kemudian hasil dari penjumlahan tadi dibagi dengan jumlah sampel atau total frekuensi. Penghitungan skor rata-rata dapat dituliskan dalam modal matematik sebagai berikut: X = [(S5 x F)+(S4 x F)+(S3 x F)+(S2 x F)+(S1 x F)] N Keterangan : X
: Skor rata-rata
(S5….S1): Skor pada skala 5 sampai 1 F
: Frekuensi jawaban
N
: Jumlah sampel yang diolah atau total frekuensi. Skala diatas adalah ordinal yang hanya dapat menyatakan suatu objek
kedalam katagori sangat baik atau sangat tidak hal ini terjadi karena skala ordinal mempunyai keterbatasan analisa. Untuk memperluas analisa, kita bisa mengubah skala ordinal menjadi skala interval guna menentukan skala-skala yang mempunyai jarak yang sama antara titik-titik yang berdekatan.
10
Skala interval diperlukan untuk menempatkan posisi responden dalam suatu objek penilaian apakah termasuk dalam kriteria sangat puas, puas, kurang puas, tidak puas, sangat tidak puas. Untuk menentukan skala interval yaitu dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah dengan banyak skala. Berikut rumusan dari skala interval. Skala Interval : {a(m-n):b}
Keterangan: a : Jumlah atribut m : Skor tertinggi n : Skor Terendah b : Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk atau diterapkan Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah lima, dimana skor terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah lima, maka skala interval dapat dihitung seperti berikut: {1(5-1) : 5}= 0,80. Jadi jarak setiap titik adalah 0,8 sehinga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut : a. Sangat puas
4,24-5,04
b. Puas
3,43-4,23
c. Cukup puas
2,62-,3,42
d. Tidak puas
1,81-2,61
e. Sangat tidak puas
1,00-1,80
11
Misalnya hasil penghitungan menunjukkan skor rata-rata persepsi terhadap layanan sirkulasi adalah 3,60 diartikan bahwa persepsi pemakai terhadap layanan sirkulasi adalah positif karena pada skala interval skor persepsi berada, diantara titik 3,43-4,23.13
E. Sistematika Penulisan Laporan ini disusun dengan sistematika Penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi menjelaskan tentang latar belakang masalah, Pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN LITERATUR Bab ini membahas tentang pengertian persepsi yaitu definisi persepsi, ciri-ciri persepsi, macam–macam persepsi, faktor-faktor persepsi. Pengertian perpustakaan khusus yaitu definisi perpustakaan khusus, ciri-ciri perpustakaan khusus, tujuan dan fungsi perpustakaan khusus. Dan layanan perpustakaan yaitu definisi layanan, macam-macam layanan perpustakaan dan pandangan yang baik terhadap layanan perpustakaan. BAB III GAMBARAN UMUM Bab ini menjelaskan tentang sejarah singkat Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum, Visi dan Misi Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum, Stuktur organisasi Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. 13
Simamora Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004) hal. 202
12
BAB IV PERSEPSI PEMAKAI TERHADAP LAYANAN INFORMASI DI PERPUSTAKAAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Bab ini merupakan bab inti yang menguraikan tentang gambaran persepsi pemakai terhadap layanan Sirkulasi, layanan referensi, layanan foto copy, layanan internet dan layanan audiovisual yang ada di Perpustakaan Kementrian Pekerjaan Umum BAB V
PENUTUP
Pada bab ini diuraikan kesimpulan permasalahan yang diangkat dan diteliti serta saran untuk permasalahan tersebut yang akan diberikan untuk perpustakaan yang diteliti.
13
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Persepsi 1. Definisi Persepsi Kita menangkap berbagai gejala diluar diri kita melalui lima indera yang kita miliki. Proses penerimaan rangsang ini disebut penginderaan (sensation). Tetapi pengertian kita akan lingkungan atau dunia disekitar kita bukan sekedar hasil penginderaan itu. Ada unsur interprestasi terhadap rangsang-rangsang yang diterima Interprestasi ini menyebabkan kita menjadi subjek dari pengalaman kita sendiri. Rangsang-rangsang yang diterima dan inilah yang menyebabkan kita mempunyai suatu pengertian terhadap lingkungan. Proses diterimanya rangsang (objek, kualitas, hubungan antar gejala, maupun peristiwa) sampai rangsangan itu disadari dan dimengerti disebut persepsi. Karena persepsi bukan sekedar penginderaan maka ada penulis yang menyatakan persepsi sebagai the interpretation of experience (penafsiran pengalaman). Persepsi dapat disimpulkan suatu tanggapan, kesan, penilaian seseorang terhadap sesuatu yang ditangkap oleh panca indra, karena persepsi terjadi setelah suatu penginderaan, maka dari itu kita bahas terlebih dahulu proses penginderaan. Proses Penginderaan Perlu ditekankan sekali lagi bahwa persepsi bukan sekedar proses penginderaan karena rasa manis dapat di interprestasikan secara amat berbeda tergantung apa yang menyebabkan, dan dari konteks yang lebih luas
14
(kebiasaan, selera, dan lain-lain). Akan tetapi proses diterimanya rangsangan sangat penting artinya. Penginderaan inilah yang membuat kita sadar akan adanya rangsangan.
2. Ciri-ciri Persepsi Penginderaan terjadi dalam suatu konteks tertentu, konteks ini disebut sebagai dunia persepsi. Agar dihasilkan suatu penginderaan yang bermakna, ada ciri-ciri umum tertentu dalam dunia persepsi tersebut, yaitu: a.
Rangsangan-rangsangan yang diterima harus sesuai dengan modalitas tiap-tiap indera, yaitu sifat sensoris dasar dari masing-masing indera (cahaya untuk penglihatan; bau untuk penciuman; suhu bagi perasa; bunyi bagi pendengaran dan sebagainya).
b. Dunia persepsi mempunyai sifat ruang (dimensi ruang); kita dapat mengatakan atas-bawah, tinggi rendah, luas-sempit, latar depan-latar belakang, dan lain-lain. c. Dunia persepsi mempunyai dimensi waktu, seperti cepat-lambat, tuamuda dan lain-lain. d. Objek-objek atau gejala-gejala dalam dunia pengamatan mempunyai struktur yang menyatu dengan konteksnya. Struktur dan konteks ini merupakan keseluruhan yang menyatu. Kita melihat meja tidak berdiri sendiri tetapi dalam ruang tertentu, disaat tertentu, letak atau posisi tertentu dan lain-lain.
15
e. Dunia persepsi adalah dunia penuh arti. Kita cenderung melakukan pengamatan atau persepsi pada gejala-gejala yang mempunyai makna bagi kita, yang ada hubungannya dengan tujuan dalam diri kita. 14
3. Macam-macam Persepsi: Untuk memahami pengertian persepsi agar dapat membedakan beberapa macam persepsi dalam hal ini persepsi sosial dengan menunjukkan beberapa obyek sosial khusus seperti: a. Persepsi orang merupakan suatu bidang kajian yang paling banyak mendapatkan perhatian para ahli psikologi sosial b. Persepsi emosi yaitu untuk mengenal stimulus apa saja yang dapat menimbulkan persepsi bahwa seseorang sedang mengalami suatu emosi tertentu. c. Persepsi sifat atau ciri keperibadian yaitu persepsi untuk mengenal sifat atau ciri kepribadian seseorang. d. Persepsi motif yaitu untuk menunjukkan pada upaya menjelaskan sebab-sebab atau landasan dari timbulnya suatu peristiwa perilaku tertentu pada diri seseorang atau menerangkan apa yang terjadi motif dari timbulnya suatu tingkah laku. e. Persepsi diri yaitu persepsi yang menunjukkan pada persepsi pribadi seseorang mengenai ciri-ciri dan kualitas diri sendiri.
14
Irwanto, Psikologi Umum : Buku Panduan Mahasiswa, (Jakarta : PT. Prenhallindo, 2002)h. 7173.
16
f. Persepsi kausal ada dua katagori dalam menentukan persepsi kausal yaitu kausal disposisional (yaitu bersumber pada diri perilaku yang terlibat dalam peristiwa tersebut) dan kausal situasional (yaitu bersumber pada keadaan sesaat atau keadaan yang melingkupi terjadinya peristiwa tersebut)15
4. Faktor-faktor Persepsi Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi antara lain adalah: a. Setereotip yaitu pandangan kita tentang ciri-ciri tingkah laku dari sekelompok masyarakat tertentu. b. Persepsi diri yaitu pandangan kita terhadap diri kita ternyata juga sangat mempenaruhi pembentukan kesan pertama kita. c. Situasi dan Kondisi. d. Ciri-ciri yang ada dalam diri orang itu yaitu daya tarik fisik seseorang misalnya sangat mempengaruhi kesan pertama.16
5. Jenis-jenis Persepsi Menurut Toha Nur Salam persepsi dibedakan menjadi dua yaitu persepsi mengenai benda dan sosial. 1. Persepsi benda Benda atau objek stimulusnya merupakan suatu hal atau benda yang nyata dapat kita raba, dirasakan dan dapat diindra secara langsung contohnya pada
15
16
Toha Nursalam, Psiskologi Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka,1996)h.7. Adi Isbandi Rukminto, Psikologi Social dan Ilmu Kesejahteraan Sosial, (Jakarta : Rajawali Press, 1995)h.25.
17
benda yang ada di perpustakaan yaitu buku, komputer, meja, ruangan yang dapat diraba, dirasa, dan diindra. 2. Persepsi Sosial Terjadi karena kontak secara tidak langsung, seperti melalui cerita atau apa yang kita dengar dari orang lain, dari surat kabar, radio, dan lain-lain. Pada benda yang mempunyai dimensi lebih jelas seperti bentuk, warna, dan ukuran semuanya lebih mudah dikenali. Pada persepsi sosial stimulusnya mungkin tidak bisa kita raba, rasakan, dan hanya dapat ditangkap melaui penginderaan terhadap sejumlah petunjuk, misalnya emosi, motif sikap pemakai dan lainnya. Contohnya diperpustakaan yaitu
jika pustakawan melihat
pemakai bingung mencari buku
yang
dibutuhkannya, maka kita dapat melihat sikap pemakai itu yang dia lakukan pada perpustakaan tersebut. Maka pustakawan mempersepsikan pemakai itu sedang kebingungan dalam mencari informasi yang dibutuhkannya. Proses persepsi meliputi sesuatu interaksi yang sulit dari kegiatan pengintifikasian penyusunan dan penganalisa. Proses persepsi dapat menambah dan mengurangi kejadian nyata yang di indera seseorang bergantung pada informasi yang diterima. Informasi yang mendapat perhatian dikatagorikan dan di hubungkan sehingga membentuk kerangka kognitif. Pendapat lain diberikan oleh Walgito bahwa faktor yang mempengaruhi persepsi adalah: a. Objek yang di persepsikan, karena objek yang dipersepsikan akan menimbulkan stimulus mengenai alat indera atau reseptor.
18
b. Alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf. Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Disamping itu juga harus ada syaraf sensoring sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. c. Perhatian, perhatian merupakan perumusatan atau konsentrasi dari seluruh aktifitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek. 17 Berdasarkan pendapat para tokoh di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi pemakai diperpustakaan dapat dipengaruhi oleh: a. Informasi, misalnya Fauzan mendapatkan informasi dari sahabatnya bahwa perlayanan di perpustakaan "A" sangat baik. Walaupun ia belum pernah mengunjungi perpustakaan "A" tersebut. b. Pengalaman, misalnya sesorang mempunyai pengalaman sewaktu kecil yang menyenangkan ketika berkunjung ke perpustakaan disekolahnya. Maka persepsi terhadap
perpustakaan juga lebih positif,
ia
menganggap perpustakaan sebagai tempat yang menyenangkan. c. Hobi, misalnya seseorang yang mempunyai hobi membaca mungkin akan mempunyai persepsi yang berbeda terhadap perpustakaan dibandingkan orang yang hobinya bukan membaca. d. Sistem nilai yang dianut, misalnya masyarakat dinegara maju menganggap membaca merupakan suatu kewajiban akan mempunyai
17. Walgito, Psikologi Umum. (Jakarta : Pepustakaan Nasional RI, 2002), h. 70.
19
persepsi yang berbeda terhadap perpustakaan dibandingkan dengan negara berkembang. e. Kepribadian, misalnya "A" seorang penakut dan malu, menghapi petugas perpustakaan yang tegas membuatnya bergetar. Terus "A" mepersepsikan petugas perpustakaan tersebut sebgai orang melakukan yang harus dijauhi. Berbeda denga "B" yang mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan mudah bergaul mempunyai penilaian yang positif terhadap petugas perpustakaan yang sama. f. Kebutuhan, misalnya orang yang sedang membutuhkan buku di perpustakaan untuk menyelesaikan tugasnya, mempunyai persepsi berbeda dengan mereka yang tidak membutuhkan buku tersebut. g. Pendidikan, misalnya orang-orang yang memiliki pendidikan tinggi yang mempunyai informasi yang lebih banyak dan lebih akurat mereka juga sudah biasa menggunakan perpustakaan. Oleh karena itu, mereka akan mempunyai persepsi berbeda dengan mereka yang hanya memiliki pendidikan rendah. h. Set atau harapan, misalnya "A" dan "B" mencari informasi di sebuah perpustakaan yang sama mereka berdua sama-sama mengharapkan mendapatkan informasi tersebut tetapi pada kenyataannya "A" mendapatkan nya dan "B" tidak mendapatkannya, tentu saja mereka berdua memiliki persepsi yang berbeda terhadap perpustakaan tersebut.
20
B. Perpustakaan Khusus 1. Definisi Perpustakaan Khusus Perpustakaan Khusus adalah perpustakaan yang berada pada suatu instansi atau lembaga swasta, yang sekaligus lembaga tersebut sebagai pengelola dan penanggung jawabnya. Istilah khusus yaitu bertugas melayani lembaga dan mereka yang berkerja pada instansi yang bersangkutan. Perpustakaan khusus pada istilah lain adalah perpustakaan yang memiliki kekhususan tertentu, misalnya dilihat dari tugas dan fungsinya, koleksi serta pemakainya.18 Ada pula yang mendefinisikan perpustakaan khusus adalah salah satu jenis perpustakaan yang dibentuk oleh lembaga (pemerintah atau swasta) atau perusahaan atau asosiasi yang menangani atau mempunyai misi bidang tertentu dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dilingkungannya, baik dalam hal pengolahan maupun pelayanan informasi pustaka dalam rangka mendukung pengembangan dan peningkatan lembaga maupun kemampuan sumber daya manusia, sedangkan menurut Mulyani Ahmad Nurbadi perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh lembaga khusus diluar perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi. Lembaga yang dimaksud seperti lembaga-lembaga industri, lembaga Perkantoran, atau Departemen, lembaga penelitian, dan lembaga-lembaga Pemerintah lainnya. 19
18
Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakawanan, (Jakarta : Universitas Terbuka, 1999), hal. 1.18. 19 Karmidi Martoatodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus, (Jakarta : Universitas Terbuka, 1999)h. 1.5.
21
Muljani berpendapat Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh suatu lembaga khusus. Lembaga yang dimaksud dapat berupa lembaga industri, lembaga perkantoran atau lembaga pemerintahan lainnya.20 Selain definisi di atas, beberapa pakar juga mencoba memberikan gambaran terhadap definisi perpustakaan khusus. Mereka mengatakan bahwa perpustakaan khusus atau salah satu jenis perpustakan yang dibentuk oleh (lembaga baik pemerintah maupun swasta), perusahaan atau juga sosialisasi yang menangani atau mempunyai misi dibidang tertentu dengan tujuan memenuhi kebutuhan dilingkungannya, baik dalam hal pengelolahannya maupun layanan informasi pustaka dalam rangka mendukung pengembangan dan peningkatan lembaga maupun kemampuan sumber daya manusia. Istilah khusus organisasi dimana perpustakaan merupakan bagian dari lembaga ataupun perusahaan bersangkutan, melainkan dengan subjek atau disiplin ilmu pengetahuan yang harus ditangani seperti kesehatan, lingkungan hidup, pertanian dan lain-lain.21
2.Ciri-ciri Perpustakaan Khusus Karmidi Martoatmojo menyebutkan ciri-ciri utama perpustakaan khusus adalah : a. Memiliki buku yang terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu saja.
20
Muljani. Sejarah Perpustakaan dan Perkembangan di Indonesia, (Yogyakarta: Andi Offset, 1983), h.10. 21 Perpustakaan Nasional RI : Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus, (Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 2002), h.6-7
22
b. Keanggotaan perpustakaan terbatas pada sejumlah anggota atau tidak tertentukan oleh kebijakan perpustakaan atau kebijakan badan induk tempat perpustakan tersebut bernaung. c. Peran utama perpustakaan adalah melakukan penelitian perpustakaan untuk anggota. d. Tekanan koleksi bukan pada buku (dalam arti sempit), melainkan majalah, famplet, laporan penelitian, abstrak atau indeks karena literatur dari jenis tersebut umumnya mengandung informasi yang lebih mutakhir dibandingkan buku. e. Jasa yang diberikan lebih mengarah pada minat anggota perorangan. Karena itu perpustakaan khusus menyediakan jasa yang sangat berorientasi kepada pemakainya dibandingkan jenis perpustakaan lain.22
3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Khusus Tujuan penyelenggaraan perpustakaan khusus bukanlah untuk komunitas pada suatu lembaga, tetapi hanya ditunjukkan kepada para karyawan bahwa lembaga tersebut mempunyai fasilitas yang dapat membantu mencari informasi yang dibutuhkan oleh karyawan pada lembaga tersebut. Dalam menjalankan tugasnya, perpustakaan khusus harus mempunyai tujuan agar visi dan misi dapat terlaksana dengan baik. Kosasi Prawirasumantri menjelaskan tujuan perpustakaan khusus adalah memberikan bantuan untuk 22
Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus. (Jakarta : Universitas Terbuka, 1999)h.5
23
mencarikan bahan-bahan yang diperlukan oleh pemakai dengan cara melayani kebutuhan informasi dari lembaga tempat perpustakaan itu bernaung. 23 Dengan demikian fungsi perpustakaan khusus adalah pusat informasi lembaga induk dan harus selalu memberikan informasi untuk menunjang kelancaran visi dan misi dari lembaga tempat perpustakaan itu bernaung. Sedangkan menurut Arif Budi Wijaya, tujuan perpustakaan khusus adalah :24 1. Memberikan perlayanan yang bersifat terbatas pada anggota dalam lingkungan badan tempat ia bernaung. 2. Merupakan pusat informasi bagi aktivitas badan yang dilayani. 3. Mengumpulkan Informasi, penyimpanan dan secara aktif memberikan literatur dalam segala bentuknya. 4. Menyediakan bibliografi seri karangan, reproduksi dan lain-lain dalam bidang khusus.
Berdasarkan uraian diatas, tujuan utama perpustakaan khusus adalah untuk melayani pemakai dalam lingkungan dan lembaga, dokumen yang ada di perpustakaan juga tidak hanya disimpan dan dikeluarkan apabila dibutuhkan, tapi perpustakaan harus proaktif memberikan segala informasi yang berkaitan dengan bidang lembaga induk serta memanfaatkan segala fasilitas untuk kelancaran layanan.
23
Prawirasumantri Kosasi, Organisasi dan Administrasi Perpustakaan : Kumpulan Hasil Seminar PenataranTenaga Teknis Perpustakaan Khusus, (Jakarta : PDII-LIPI, 1980), h.3. 24 Arif Budi Wijaya, Pembinaan Koleksi Perpustakaan : Dalam Lokakarya Pembinaan Perpustakaan Khusus, Kedudukan, (Jogjakarta : Universitas Gaja Mada, 1979), h.1.
24
C. Layanan Perpustakaan 1. Pengertian layanan Perpustakaan Menurut kamus besar bahasa Indonesia, layanan adalah melayani, service atau jasa. Layanan perpustakaan adalah untuk melayani kebutuhan pemakai perpustakaan dalam setiap kegiatan, tanpa memandang batasan jenis kelamin, ras, agama dan sebagainya. Layanan perpustakaan sangat bervariasi, terutama tergantung kepada jenis perpustakaan.
2. Macam layanan perpustakaan Ada dua macam layanan perpustakaan : 1. Layanan Teknis Adalah pekerjaan perpustakaan dalam mempersiapkan koleksi agar dapat digunakan untuk menyelenggarakan layanan pembaca, layanan ini meliputi pengadaan, pengolahan, penyusunan koleksi serta sarana temu kembali informasi ( Katalog, indeks, bibliografi dan lain-lain ).
2. Layanan pemakai Adalah layanan yang diberikan kepada pemakai layanan pembaca ini meliputi : a. Layanan Sirkulasi adalah peredaran atau keluar masuknya bahan pustaka untuk kelancaran perlayanan maka digunakan sistem tertentu agar pemakai dapat bertanggung jawab terhadap jasa layanan perpustakaan.
25
b. Layanan Referensi adalah
menyediakan
berhubungan
dengan
informasi kebutuhan
rujukan
secara
masyarakat
umum seperti
yang kamus,
ensiklopedia, bibliografi, direktori, peta, hasil penelitian, dan lain-lain. c. Layanan Abstrak & Indeks adalah layanan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan yang berkenaan dengan buku, atau monograf, makalah, artikel dan terbitan yang disebar luaskan. d. Layanan Foto Copy adalah menggandakan koleksi yang ada di perpustakaan sesuai dengan permintaan pemakai. e. Layanan Internet adalah jaringan yang memungkinkan mendapatkan informasi dari seluruh dunia, tanpa bergantung pada jenis informasi. f. Layanan Audiovisual adalah memberikan layanan informasi yang tersimpan dalam bentuk non buku, seperti CD-ROM, DVD, kaset dan lain-lain. g. Layanan Pemesanan Informasi adalah suatu informasi yang di inginkan pemakai tetapi belum ada di perpustakaan, sehingga pemakai dapat memesan buku yang diperlukan pemakai kepada pustakawan.
26
h. Layanan Orientasi Pemakai adalah memberikan arahan kepada pemakai untuk menggunakan bahan koleksi yang ada di perpustakaan, misalnya penelitian25 Pada dasarnya layanan perpustakaan adalah sama yaitu memberikan bantuan kepada pemustaka untuk memperoleh bahan pustaka sesuai minat dan perhatian mereka. Jadi perpustakaan adalah sebuah sistem yang mempertemukan pemustaka dan bahan yang dicarinya. Baik buruknya suatu perpustakaan dilihat dari layanan yang ada di perpustakaan, serta persepsi pemakai terhadap layanan juga sangat dipengaruhi dari kinerja pustakawan.
3. Pandangan yang baik terhadap layanan Perpustakaan Pandangan yang baik terhadap layanan adalah bahwa perpustakaan melayani pengguna dengan baiknya, seperti: a. Memuaskan Pengguna, yang dimaksud memuaskan pengguna disini adalah bahwa perpustakaan sebagai penyediaan jasa hendaknya dapat melayani pengguna dengan baik sehingga pengguna merasa senang hal ini sesuai dengan pernyataan berikut. "Apabila pustakawan mampu memberikan pelayanan dan kepuasan bagi mereka yang dilayaninya maka dapat dikatakan tugasnya dengan sangat baik.".26 Hal ini juga didukung oleh pernyataan berikut "Tujuan utama perpustakaan secara
25
Taslim Yusuf, Menejemen Perpustakaan Umum (Jakarta : Universitas Terbuka,1996)h, 133. Haidar, dan Asmawati Mile. Kualitas Pelayanan: Suatu Tantangan di Era Globalisasi Informasi, Jupiter, Vol.2, No.1 (Agustus,2004)h.35. 26
27
umum adalah memberikan kepuasan kepada para pengguna yang memanfaatkan jasa perpustakaan".27 b. Cepat, yang dimaksud dengan cepat disini adalah perpustakaan dalam memberikan pelayanan hendaknya dapat dilakukan dalam waktu yang singkat hal ini sesuai dengan kutipan berikut, "Dalam era ini tuntutan masyarakat akan mutu, keandalan serta kemudahan dan kecepatan pelayanan perpustakaan semakin meningkat".28 Hal ini juga sesuai dengan yang dikemukakan AG. Marsudi "Perpustakaan dianggap bermutu bila dapat memberikan layanan yang cepat, tepat, dan benar kepada pengguna".29 c. Ramah, yang dimaksud ramah disini adalah bahwa staf perpustakaan dalam memberikan layanan bahasanya, manis tutur kata dan sikapnya juga menyenangkan hal ini sesuai dengan pernyataan berikut "Pembawaan staf perpustakaan yang ramah dan sopan akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan pemakai".30
27
W. Sudrajad Ari N, Pustakawan Berwawasan Public Relation, Persada, Vol.2, No.1 (Desember,2003)h.7 28 Haidar, dan Asmawati Mile. "Kualitas Pelayanan: Suatu tantangan di Era Globalisasi Informasi," Jupiter, Vol.2, No.1 (Agustus,2004)h.35. 29 Ag. Marsudi, Pelayanan Koleksi, (Jakarta : Para Madinah, 1992)h.10. 30 Ari Sudrajat. Pelayanan Umum (Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional RI)h.110.
28
BAB III GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Singkat Perpustakaan
Kementerian
Pekerjaan
Umum
(PU)
merupakan
perpustakaan khusus yang koleksinya tersebar di masing-masing unit kerja. Perpustakaan tersebut antara lain : Perpustakaan Sekretaris Ditjen Pengairan, didirikan pada tahun 1967. Perpustakaan Sekretaris Ditjen Bina Marga, didirikan pada tahun 19671. Perpustakaan Sekretaris Balitbang, diditikan pada tahun 1975. Perpustakaan Biro Hukum, didirikan pada tahun 1975. Perpustakaan Biro Umum, didirikan pada tahun 1975. Seiring dengan perubahan struktur Organisasi yang terjadi di Kementerian Pekerjaan Umum pada tahun 2005, koleksi Sekretaris Balitbang, Sekretariat Jendral, Sekretaris Sumber Daya Air dan Bina Marga diserahkan kepada Pusat Komunikasi Publik untuk di gabungkan menjadi satu dan menempati Gedung di Gedung Utama (Biro Umum dan Biro Hukum) diharapkan dapat dijadikan cikal bakal terbentuknya Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum, sehingga dapat menyajikan data dan informasi tentang Pekerjaan Umum, Pegawai Pekerjaan Umum secara khusus dan masysrakat luas secara umum. Perpustakaan
Kementerian
Pekerjaan
Umum
teknologi Informasi berupa jaringan komputer untuk
telah
memanfaatkan
mengakses unit-unit
perpustakaan di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum baik dalam maupun
29
luar daerah. Perpustakaan dengan fasilitas jaringan ini mulai dikenal pada awal terbentuknya Dep. Kimpraswil tahun 2001, dengan diawali sharing data pustaka. Dengan diterapkannya SK Mentri PU NO. 242/KPTS/1993 tentang pembinaan Pengelolahan Perpustakaan di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum, maka perpustakaan di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum, yang saat ini sejak tahun 2005 dilimpahkan kepada Pusat Komunikasi Publik.
B. Visi dan Misi Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum Visi dari Kementerian Pekerjaan Umum adalah "One Stop Service For Public Works Documents." Misi Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum, yaitu : 1. Meningkatkan jumlah koleksi baik dalam bentuk buku maupun non buku. 2. Mempromosikan koleksi-koleksi yang memiliki oleh Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. 3. Meningkatkan
jumlah
pengunjung
Perpustakaan
dengan
cara
meningkatkan mutu layanan. 4. Meningkatkan Sumber daya manusia di perpustakaan baik dengan cara pelatihan perpustakaan maupun rekrutmen sarjana perpustakaan. 5. Membuat perpustakaan yang berbasis IT.
30
C. Struktur Organisasi Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum Struktur Organisasi Kementerian Pekerjaan Umum yang bertanggung jawab Pusat Komunikasi dan Publik itu sendiri. Sub Bidang Pusat Komunikasi dan Publik mempunyai bagian lain, yang terdiri dari Sub Bidang Dokumentasi dan Publik, Sub Bidang Publikasi, Sub Bidang Dokumentasi dan Sub Bidang Perpustakaan untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam struktur organisasi berikut ini: Struktur Mikro Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum
Kepala Sub Bidang Perpustakaan
Pengadaan
Pengelolahan
Pelayanan
B. Koleksi Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum Koleksi Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum terdiri dari koleksikoleksi dari perpustakaan Balitbang, Bina Marga, dan Sumber Daya Air yang terdiri atas majalah, monograf, hasil studi, makalah dan bahan non buku (album foto, VCD, dan DVD) yang meliputi bidang teknik sipil, arsitektur, lingkungan, planologi, jalan, jembatan, perumahan dan pemukiman, serta penataan ruang.
31
Selain itu, Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum mempunyai koleksi buku langka yang dimiliki dari tahun 1800-1950 yang merupakan peninggalan zaman Belanda. Buku ini terdiri dari beberapa bahasa asing, seperti Bahasa Inggris, Belanda, Jerman, dan Perancis. Koleksi buku langka ini tidak saja membahas tentang pembangunan, gedung, jembatan, arsitektur rumah, dan bidang-bidang teknik lainnya saja tetapi juga terdapat cerita-cerita mengenai Indonesia pada saat itu. Jumlah koleksi yang dimiliki Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum dari beberapa jenis pustaka, sebagai berikut : Tabel ke 1 Jenis Koleksi JENIS PUSTAKA
JUMLAH JUDUL PUSTAKA
Majalah
10657
Peraturan Perundang-undang
739
Makalah/Konferensi/Seminar/Workshop
2330
Monograf
45767
Koleksi Buku Langka
1214
Non Buku
250
JUMLAH PUSTAKA
60957
32
Jenis pustaka yang dimiliki di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum cukup banyak dan bermacam-macam seperti majalah, peraturan perundang-undangan, makalah, monograf, koleksi buku langka, non buku dan lain-lain.
E. Layanan Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum memiliki banyak layanan pemakai, yaitu: a. Layanan Sirkulasi lamanya peminjaman seminggu, jika terlambat denda Rp.1000, dan batasan peminjaman koleksi maksimal 2 buah buku. b. Layanan Referensi buku referensi yang ada di Perpustakaan Kementerian PU seperti: laporan undang-undang, buku laporan, peta dan lain-lain. c. Layanan Foto Copy biaya foto copy sebesar Rp.300 perlembar, jika kertasnya polio maka biayanya sebesar Rp.800. d. Layanan Internet adalah ada dua buah komputer untuk layanan internet dan memiliki ruangan yang sedang.
33
e. Layanan Audiovisual pada layanan audiovisual Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum menyediakan CD-ROM, DVD, VCD, kaset dan lain-lain.
34
BAB IV HASIL ANALISIS PENELITIAN
A. Prosedur Penelitian Penulis melakukan penelitian di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum yang bertempat di Blok-M Jakarta Selatan dari hari Selasa tanggal 22 Juni 2010 sampai dengan 25 Juni 2010. Penelitian dilakukan dengan dua cara yaitu melalui wawancara dan penyebaran kuesioner. Berikut ini adalah jadwal penelitian di Kementerian Pekerjaan Umum: Tabel ke 2 Jadwal Penelitian NO 1
Hari / tanggal
Deskripsi
Selasa/22 Juni 2010 Wawancara
dengan
kepala
Perpustakaan
Kementerian Pekerjaan Umum. 2
Rabu/23 Juni 2010
Penyebaran
kuesioner
tahap
1
kepada
kuesioner
tahap
2
kepada
responden. 3
Jum'at/25Juni 2010
Penyebaran responden.
4
Sabtu/ 26Juni 2010
Pengelolahan data.
5
Rabu/27 Juni 2010
Penulisan Laporan.
35
B. Perolehan Data Kuesioner Dari 45 kuesioner yang di sebarkan kepada semua responden, semua kuesioner kembali kepada penulis untuk kemudian diolah. Penulis memperoleh data kuesioner yang telah di jawab oleh responden, kemudian data yang sudah di peroleh kemudian diolah menggunakan persentase. Yang kemudian ditarik sebuah kesimpulan sementara. Rumusan statistik yang digunakan adalah: P=
F / N x 100%
Keterangan: P : Prosentase F : Frekuensi yang akan dicari prosentasinya N : Number of case (jumlah frekuensi/ banyak individu)31 Adapun parameter untuk nilai prosentase adalah : 0%
: Tidak ada satupun.
1%-25% : Sebagian Kecil 26%-49% : Hampir setengahnya atau kurang dari setengahnya. 50%
: Setengahnya
51%-75% : lebih dari setengahnya. 76%-99% : Hampir seluruhnya 100%
31
: Seluruhnya.32
Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1997)h.46. Herman Wasito, Pengantar Metotodologi Penelitian : Buku Panduan Mahasiswa, (Jakarta: Gramedia, 1992 )h.11
32
36
1. Keadaan Umum Responden Keadaan responden yang pertama kali ditanyakan adalah mengenai jenis kelamin responden. Tabel ke 3 Jenis kelamin Responden NO
Pertanyaan
F
P
1.
Laki-laki
18
40%
2.
Perempuan
27
60%
Jumlah
45
100%
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa hampir setengahnya resonden lakilaki (40%), dan lebih dari setengahnya responden perempuan (60%). Keterangan tersebut dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa jumlah responden laki-laki dan perempuan tidak seimbang karena responden perempuan lebih banyak dari laki-laki.
37
Tabel ke 4 Usia Responden NO
Pertanyaan
F
P
1.
> 50 Tahun
6
13,33%
2.
40-49 Tahun
10
22,22%
3.
30-39 Tahun
10
22,22%
4.
20-29 Tahun
17
37,78%
5.
< 20 Tahun
2
4,45%
Jumlah
45
100%
Selanjutnya penulisan tabel di atas yaitu menanyakan usia responden dari kuesioner yang telah disebarkan, sebagian kecil responden (13,33%) berusia diatas 50 tahun, sebagian kecil responden (22,22%) berusia antara 40-49 tahun, sebagian kecil responden (22,22%) berusia antara 30-39 tahun, hampir setengahnya responden (37,78%) berusia 20-29 tahun, sebagian kecil responden (4,45%) dibawah 20 tahun. Dari hasil responden yang berumur 40-49 dan umur 30-39 jumlah sama atau seimbang, sedangkan pegawai Kementerian Pekerjaan Umum lebih banyak yang berumur 20-29 tahun.
38
Tabel ke 5 Pendidikan Formal Terakhir NO
Pertanyaan
F
P
1.
SMA
16
35,56%
2.
Sarjana
20
44,44%
3.
Master
4
8,89%
4.
Doktor
0
0%
5.
Diploma
5
11,11%
Jumlah
45
100%
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel di atas yaitu tentang pendidikan formal terakhir responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengahnya responden (35,56%) berpendidikan formal terakhir SMA, sebagian kecil responden (44,44%) berpendidikan formal terakhir sarjana, sebagian kecil responden (8,89%) berpendidikan formal terakhir master, dan sebagian kecil responden (11,11%) berpendidikan formal terakhir diploma. Dari hasil responden di atas maka lebih banyak yang berpendidikan terakhir adalah sarjana.
39
Tabel Ke 6 Pekerjaan NO
Pertanyaan
F
P
1.
PNS
32
71,11%
2.
Non PNS
8
17,78%
3.
Karyawan Swasta
3
6,67%
4.
Penelitian
2
4,44%
5.
Lain-lain
0
0
45
100%
Jumlah
Selanjutnya penulis menerangkan tabel tentang pekerjaan karyawan Kementerian Pekerjaan Umum. Hasil penelitian diatas menjelaskan lebih dari setengahnya responden (71,11%) pekerja sebagai PNS, sebagian kecil responden (17,78%) berkerja sebagai Non PNS, sebagian kecil responden (6,67%) bekerja sebagai karyawan swasta, dan sebagian kecil responden (4,44%) sebagai penelitian. Dengan hasil pengolahan data responden di atas menunjukkan bahwa pekeja lebih banyak yang menjadi PNS dari selain PNS.
40
2. Persepsi pemakai terhadap layanan di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. a. Persepsi pemakai terhadap layanan sirkulasi: Tabel ke 7 Persepsi pemakai terhadap sikap petugas layanan sirkulasi NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Ramah
5
5
11,11%
25
2.
Ramah
4
30
66,67%
120
3.
Cukup Ramah
3
8
17,78%
24
4.
Tidak Ramah
2
2
4,44%
4
5.
Sangat Tidak Ramah
1
0
-
-
45
100%
173
Jumlah Skor Rata-rata
X = 173 / 45 = 3,84
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel di atas yang menerangkan persepsi pemakai terhadap sikap petugas pada layanan sirkulasi di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian diatas menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (11,11%) menilai sangat ramah, lebih dari setengahnya responden (66,67%) menilai ramah, sebagian kecil responden (17,78%) menilai cukup ramah, sebagian kecil responden (4,44%) menilai tidak ramah. Dari hasil responden di atas menunjukkan bahwa persepsi pemakai terhadap sikap petugas layanan sirkulasi yang berjumlah 3,84 sehingga dapat di peroleh penilaian 3,434,23 yaitu ramah.
41
Tabel ke 8 Kecepatan petugas dalam melayani pemakai pada layanan sirkulasi NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Memuaskan
5
3
6,67%
15
2.
Memuaskan
4
24
53,33%
96
3.
Cukup Memuaskan
3
17
37,78%
51
4.
Tidak Memuaskan
2
1
2,22%
2
5.
Sangat Tidak Memuaskan
1
0
-
-
45
100%
164
Jumlah Skor Rata-rata
X= 164 / 45 = 3,64
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel di atas yang menerangkan kecepatan pemakai pada layanan sirkulasi di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (6,67%) menilai sangat memuaskan, lebih dari setengahnya responden (53,33%) menilai memuaskan, hampir setengahnya responden (37,78%) menilai cukup memuaskan, sebagian kecil responden (2,22%) menilai tidak memuaskan. Dari hasil di atas bahwa kecepatan pemakai terhadap layanan sirkulasi yang berjumlah 3,64 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,43-4,23 yaitu memuaskan.
42
Tabel ke 9 Persepsi pemakai terhadap penampilan petugas layanan sirkulasi NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Baik
5
3
6,67%
15
2.
Baik
4
20
44,44%
80
3.
Cukup Baik
3
20
44,44%
60
4.
Kurang Baik
2
2
4,45%
4
5.
Sangat Tidak Baik
1
0
-
0
45
100%
159
Jumlah Skor Rata-rata
Selanjutnya
penulis menjelaskan
X = 159 / 45 = 3,53
tabel di
atas yang menerangkan
penampilan petugas pada layanan sirkulasi di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (6,67%) menilai sangat baik, hampir setengahnya responden (44,44%) menilai baik, hampir setengahnya responden (44,44%) menilai cukup baik, sebagian kecil responden (4,45%) menilai kurang baik. Dari hasil di atas bahwa penampilan petugas pada layanan sirkulasi yang berjumlah 3,53 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,43-4,23 yaitu baik.
43
b. Persepsi pemakai terhadap layanan referensi: Tabel ke 10 Kemampuan petugas dalam menjawab pertanyaan NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Memuaskan
5
1
2,22%
5
2.
Memuaskan
4
27
60%
108
3.
Cukup Memuaskan
3
15
33,33%
45
4.
Tidak Memuaskan
2
2
4,45%
4
5.
Sangat Tidak Memuaskan
1
0
-
-
45
100%
162
Jumlah Skor Rata-rata
Selanjutnya
penulis menjelaskan
X = 162 / 45 = 3,6
tabel di
atas yang menerangkan
kemampuan petugas dalam menjawab pertanyaan pada layanan referensi di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (2,22%) menilai sangat memuaskan, lebih dari setengahnya
responden
(60%)
menilai memuaskan,
hampir
setengahnya
responden (33,33%) menilai cukup memuaskan, sebagian kecil responden (4,45%) menilai tidak memuaskan. Dari hasil di atas bahwa kemampuan petugas dalam menjawab pertanyaan pada layanan referensi yang berjumlah 3,6 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,43-4,23 yaitu memuaskan.
44
Tabel ke 11 Pengetahuan petugas layanan referensi NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Memuaskan
5
2
4,45%
10
2.
Memuaskan
4
22
48,89%
88
3.
Cukup Memuaskan
3
20
44,44%
60
4.
Tidak Memuaskan
2
1
2,22%
2
5.
Sangat Tidak Memuaskan
1
0
-
-
45
100%
160
Jumlah Skor Rata-rata
Selanjutnya
penulis menjelaskan
X = 160 / 45 = 3,55
tabel di
atas yang menerangkan
kemampuan petugas dalam menjawab pertanyaan pada layanan referensi di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (4,45%) menilai sangat memuaskan, hampir setengahnya responden (48,89%) menilai memuaskan, hampir setengahnya responden (44,44%) menilai cukup memuaskan, sebagian kecil responden (2,22%) menilai tidak memuaskan. Dari hasil di atas bahwa pengetahuan petugas pada layanan referensi yang berjumlah 3,55 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,43-4,23 yaitu memuaskan.
45
Tabel ke 12 Kualitas koleksi referensi NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Baik
5
2
4,45%
10
2.
Baik
4
22
48,89%
88
3.
Cukup Baik
3
20
44.44%
60
4.
Kurang Baik
2
1
2,22%
2
5.
Sangat Tidak Baik
1
0
-
0
45
100%
160
Jumlah Skor Rata-rata
X = 160 / 45 = 3,55
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel di atas yang menerangkan kualitas koleksi referensi di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (4,45%) menilai sangat baik, hampir setengahnya responden (48,89%) menilai baik, hampir setengahnya responden (44,44%) menilai cukup baik, sebagian kecil responden (2,22%) menilai kurang baik. Dari hasil di atas bahwa kualitas koleksi referensi yang berjumlah 3,55 sehingga dapat di peroleh penilaian 3,43-4,23 yaitu baik.
46
Tabel ke 13 Persepsi pemakai terhadap layanan referensi NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Memuaskan
5
1
2,22%
5
2.
Memuaskan
4
29
64,45%
116
3.
Cukup Memuaskan
3
15
33,33%
45
4.
Tidak Memuaskan
2
0
-
-
5.
Sangat Tidak Memuaskan
1
0
-
-
45
100%
166
Jumlah Skor Rata-rata
X = 166 / 45 = 3,68
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel di atas yang menerangkan persepsi pemakai terhadap layanan referensi di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (2,22%) menilai sangat memuaskan, lebih dari setengahnya responden (64,45%) menilai memuaskan, hampir setengahnya responden (33,33%) menilai cukup memuaskan. Dari hasil di atas bahwa persepsi pemakai terhadap layanan referensi yang berjumlah 3,68 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,43-4,23 yaitu memuaskan.
47
Tabel ke 14 Persepsi pemakai terhadap ruangan referensi NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Baik
5
6
13,33%
30
2.
Baik
4
26
57,78%
104
3.
Cukup Baik
3
12
26,67%
36
4.
Kurang Baik
2
1
2,22%
2
5.
Sangat Tidak Baik
1
0
-
-
45
100%
172
Jumlah Skor Rata-rata
X = 172 / 45 = 3,82
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel diatas yang menerangkan kualitas koleksi referensi di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (13,33%) menilai sangat baik, lebih dari setengahnya responden (57,78%) menilai baik, hampir setengahnya responden (26,67%) menilai cukup baik, sebagian kecil berjumlah 1 orang responden (2,22%) menilai kurang baik. Dari hasil di atas bahwa persepsi pemakai terhadap ruangan referensi yang jumlah 3,82 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,43-4,23 yaitu baik.
48
c. Persepsi pemakai terhadap layanan foto copy: Tabel ke 15 Persepsi pemakai terhadap layanan foto copy NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Memuaskan
5
2
4,45%
15
2.
Memuaskan
4
23
51,11%
92
3.
Cukup Memuaskan
3
15
33,33%
45
4.
Tidak Memuaskan
2
5
11,11%
10
5.
Sangat Tidak Memuaskan
1
0
-
-
45
100%
157
Jumlah Skor Rata-rata
X = 157 / 45 = 3,48
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel di atas yang menerangkan persepsi pemakai terhadap layanan foto copy di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (4,45%) menilai sangat memuaskan, lebih dari setengahnya responden (51,11%) menilai memuaskan, hampir setengahnya responden (33,33%) menilai cukup memuaskan, sebagian kecil responden (11,11%) menilai tidak memuaskan. Dari hasil di atas bahwa persepsi pemakai terhadap layanan foto copy yang berjumlah 3,48 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,43-4,23 yaitu memuaskan.
49
Tabel ke 16 Persepsi pemakai terhadap biaya foto copy NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Murah
5
1
2,22%
5
2.
Murah
4
18
40%
72
3.
Cukup Murah
3
18
40%
54
4.
Tidak Murah
2
8
17,78%
16
5.
Sangat Tidak Murah
1
0
0
-
45
100%
147
Jumlah Skor Rata-rata
X = 147 / 45 = 3,26
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel di atas yang menerangkan persepsi pemakai terhadap layanan foto copy di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (2,22%) menilai sangat murah, hampir setengahnya responden (40%) menilai murah, hampir setengahnya responden (40%) menilai cukup murah, sebagian kecil responden (17,78%) menilai tidak murah. Dari hasil di atas bahwa persepsi pemakai terhadap biaya foto copy yang berjumlah 3,26 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,62-3,42 yaitu murah.
50
Tabel ke 17 Persepsi pemakai terhadap sikap petugas layanan foto copy NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Baik
5
5
11,11%
25
2.
Baik
4
25
55,56%
100
3.
Cukup Baik
3
15
33,33%
45
4.
Tidak Baik
2
0
0
-
5.
Sangat Tidak Baik
1
0
0
-
45
100%
170
Jumlah Skor Rata-rata
X = 170 / 45 = 3,77
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel di atas yang menerangkan kualitas koleksi referensi di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (11,11%) menilai sangat baik, lebih dari setengahnya responden (55,56%) menilai baik, hampir setengahnya responden (33,33%) menilai cukup baik. Dari hasil di atas bahwa penampilan petugas pada layanan sirkulasi yang berjumlah 3,77 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,43-4,23 yaitu baik.
51
d. Persepsi Pemakai terhadap layanan Internet: Tabel ke 18 Persepsi pemakai terhadap layanan internet NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Memuaskan
5
3
6,67%
15
2.
Memuaskan
4
20
44,44%
80
3.
Cukup Memuaskan
3
17
37,78%
51
Tidak Memuaskan
2
5
11,11%
10
Sangat Tidak Memuaskan
1
0
-
-
45
100%
156
4. 5.
Jumlah Skor Rata-rata
X = 156 / 45 = 3,46
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel di atas yang menerangkan persepsi pemakai terhadap layanan internet di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (6,67%) menilai sangat memuaskan, hampir setengahnya (44,44%) menilai memuaskan, hampir setengahnya responden (37,78%) menilai cukup memuaskan, sedangkan sebagian kecil responden (11,11%) menilai tidak memuaskan. Dari hasil di atas bahwa persepsi pemakai terhadap layanan internet yang berjumlah 3,46 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,43-4,23 yaitu memuaskan.
52
Tabel ke 19 Jumlah komputer yang ada di perpustakaan NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Baik
5
5
11,11%
25
2.
Baik
4
13
28,89%
52
3.
Cukup Baik
3
17
37,78%
51
4.
Kurang Baik
2
10
22,22%
20
5.
Sangat Tidak Baik
1
0
-
-
45
100%
148
Jumlah Skor Rata-rata
X = 148 /45= 3,28
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel di atas yang menerangkan persepsi pemakai terhadap jumlah komputer yang ada di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (11,11%) menilai sangat baik, hampir setengahnya responden (28,89%) menilai baik, hampir setengahnya responden (37,78%) menilai cukup baik, sebagian kecil responden (22,22%) menilai kurang baik. Dari hasil di atas bahwa penampilan petugas pada layanan sirkulasi yang berjumlah 3,28 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,62-3,42 yaitu baik.
53
Tabel ke 20 Kecepatan akses pada layanan internet NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Cepat
5
2
4,44%
10
2.
Cepat
4
11
24,44%
44
3.
Cukup Cepat
3
25
55,56%
75
4.
Tidak Cepat
2
7
15,56%
14
5.
Sangat Tidak Cepat
1
0
-
-
45
100%
143
Jumlah Skor Rata-rata
X = 143 / 45 = 3,17
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel di atas yang menerangkan persepsi pemakai tentang kecepatan akses pada layanan internet di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (4,44%) menilai sangat cepat, sebagian kecil responden (24,44%) menilai cepat, lebih dari setengahnya responden (55,56%) menilai cukup cepat, sebagian kecil responden (15,56%) menilai tidak cepat. Dari hasil di atas bahwa persepsi pemakai tentang kecepatan akses pada layanan internet yang berjumlah 3,17 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,62-3,43 yaitu cukup cepat.
54
Tabel ke 21 Persepsi pemakai tentang ruangan layanan internet NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Baik
5
3
6,67%
15
2.
Baik
4
15
33,33%
60
3.
Cukup Baik
3
21
46,67%
63
4.
Kurang Baik
2
6
13,33%
12
5.
Sangat Tidak Baik
1
0
-
-
45
100%
150
Jumlah Skor Rata-rata
X = 150 / 45 = 3,33
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel di atas yang menerangkan persepsi pemakai tentang ruangan layanan internet di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (6,67%) menilai sangat baik, hampir setengahnya responden (33,33%) yang menilai baik, hampir setengahnya responden (46,67%) menilai cukup baik, sebagian kecil responden (13,33%) menilai tidak baik. Dari hasil di atas bahwa Persepsi pemakai tentang ruangan layanan internet yang berjumlah 3,33 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,62-3,43 yaitu cukup baik.
55
e. Persepsi pemakai terhadap layanan audiovisual: Tabel ke 22 Persepsi pemakai terhadap kerangaman koleksi audiovisual NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Baik
5
5
11,11%
25
2.
Baik
4
11
24,44%
44
3.
Cukup Baik
3
25
55,56%
75
4.
Tidak Baik
2
4
8,89%
8
5.
Sangat Tidak Baik
1
0
-
-
45
100%
152
Jumlah Skor Rata-rata
X = 152 / 45 = 3,37
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel di atas yang menerangkan persepsi pemakai terhadap kerangaman audiovisual di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (11,11%) menilai sangat baik, sebagian kecil responden (24,44%) menilai baik, lebih dari setengahnya responden (55,56%) menilai cukup baik, sebagian kecil responden (8,89%) menilai tidak baik. Dari hasil di atas bahwa penampilan petugas pada layanan sirkulasi yang berjumlah 3,37 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,62-3,42 yaitu cukup baik.
56
Tabel ke 23 Persepsi pemakai terhadap layanan audiovisual NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Memuaskan
5
5
11,11%
25
2.
Memuaskan
4
26
57,78%
104
3.
Cukup Memuaskan
3
11
24,44%
33
Tidak Memuaskan
2
3
6,67%
6
Sangat Tidak Memuaskan
1
0
-
-
45
100%
168
4. 5.
Jumlah Skor Rata-rata
X = 168 / 45 = 3,73
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel di atas yang menerangkan persepsi pemakai terhadap layanan audiovisual di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (11,11%) menilai sangat memuaskan, lebih dari setengahnya responden (57,78%) menilai memuaskan, sebagian kecil responden (24,44%) menilai cukup memuaskan, sebagian kecil responden (6,67%) menilai tidak memuaskan. Dari hasil di atas bahwa persepsi pemakai terhadap layanan audiovisual yang berjumlah 3,73 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,43-4,23 yaitu memuaskan.
57
Tabel ke 24 Persepsi pemakai terhadap sikap petugas layanan audiovisual NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Baik
5
5
11,11%
25
2.
Baik
4
18
40%
72
3.
Cukup Baik
3
20
44,44%
60
4.
Kurang Baik
2
2
4,45%
4
5.
Sangat Tidak Baik
1
0
-
-
45
100%
161
Jumlah Skor Rata-rata
X = 161 / 45 = 3,57
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel di atas yang menerangkan persepsi pemakai terhadap sikap petugas layanan audiovisual di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (11,11%) menilai sangat baik, hampir setengahnya responden (40%) menilai baik, hampir setengahnya responden (44,44%) menilai cukup baik, sebagian kecil responden (4,45%) menilai kurang baik. Dari hasil diatas bahwa persepsi pemakai terhadap sikap petugas layanan audiovisual yang berjumlah 3,57 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,43-4,23 yaitu baik.
58
Tabel ke 25 Persepsi pemakai terhadap keseluruhan layanan NO
Pertanyaan
Bobot Nilai
F
P
S
1.
Sangat Memuaskan
5
2
4,44%
10
2.
Memuaskan
4
25
55,55%
100
3.
Cukup Memuaskan
3
17
37,78%
51
Tidak Memuaskan
2
1
2,22%
2
Sangat Tidak Memuaskan
1
0
-
-
45
100%
163
4. 5.
Jumlah Skor Rata-rata
X = 163 / 45 = 3,62
Selanjutnya penulis menjelaskan tabel diatas yang menerangkan persepsi pemakai terhadap keseluruhan layanan di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian kecil responden (4,44%) menilai sangat memuaskan, lebih dari setengahnya responden (55,55%) menilai memuaskan, hampir setengahnya responden (37,78%) menilai cukup memuaskan, sebagian kecil responden (2,22%) menilai tidak memuaskan. Dari hasil diatas bahwa persepsi pemakai terhadap keseluruhan layanan yang berjumlah 3,68 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,43-4,23 yaitu memuaskan.
59
F. Rekapitulasi Persepsi Pemakai terhadap layanan Perpustakaan Kementerian PU Tabel ke 26 Rekapitulasi persepsi pemakai terhadap layanan Perpustakaan Kementerian PU
NO 1.
Unsur yang di nilai
Jawaban
Skor rata-rata
Puas
3,84
Puas
3,64
Puas
3,53
Variabel mengenai persepsi pemakai terhadap layanan sirkulasi: a. Persepsi pemakai terhadap layanan sikap petugas layanan pemakai b. Persepsi pemakai terhadap kecepatan petuhas dalam melayani pemakai c. Penampilan petugas pada layanan sirkulasi Jumlah
2.
= 11,01 x100 = 3,67 (Puas) 3
Variabel mengenai persepsi emakai terhadap layanan referensi: a. Kemampuan petugas dalam menjawab
Puas
3,6
Puas
3,55
c. Kualitas koleksi referensi
Puas
3,55
d. Persepsi pemakai terhadap layanan
Puas
3,68
pertanyaan b. Pengetahuan petugas layanan referensi
60
referensi e. Persepsi pemakai terhadap ruangan
Puas
3,82
referensi Jumlah 3.
= 18,2 x 100 = 3,64 (Puas) 5
Variabel mengenai persepsi pemakai terhadap layanan foto copy: a. Persepsi pemakai terhadap layanan
Puas
3,48
Cukup puas
3, 26
Puas
3,77
foto copy b. Persepsi pemakai terhadap biaya foto copy c. Persepsi pemakai terhadap sikap petugas Jumlah 4.
= 10,51 x 100=3,50 (Puas) 3
Variabel mengenai persepsi pemakai terhadap layanan internet: Puas
3,46
Cukup Puas
3,28
c. Kecepatan akses pada layanan internet
Cukup Puas
3,17
d. Persepsi pemakai terhadap ruangan
Cukup Puas
3,33
a. Persepsi pemakai terhadap layanan internet b. Jumlah komputer yang ada di perpustakaan
internet Jumlah
= 13,24x100 = 3,31 (Cukup Puas) 4
61
5.
Persepsi pemakai terhadap layanan audiovisual: a. Kerangaman koleksi audiovisual
Cukup Puas
3,37
b. Persepsi pemakai terhadap layanan
Memuaskan
3,73
Memuaskan
3,57
audiovisual c. Sikap petugas pada layanan audiovisual Jumlah Total rata-rata keseluruhan adalah
= 10,67 x100= 3,55 (Puas) 3 = 60, 06 x 100 = 3,53 (Puas) 17
Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui skor rata-rata keseluruhan Variabel. Pada variabel mengenai persepsi pemakai terhadap layanan sirkulasi bahwa skor rata-rata adalah 3,67 (Puas), karena berada pada titik 3,43-4,23. Pada variabel mengenai persepsi pemakai terhadap layanan referensi diketahui skor rata-rata adalah 3,64 (Puas), karena berada pada titik 3,43-4,23. Pada variabel mengenai persepsi pemakai terhadap layanan foto copy diketahui skor rata-rata adalah 3,50 (Puas), karena berada pada titik 3,43-4,23. Pada variabel mengenai persepsi pemakai terhadap layanan internet adalah 3,31 (cukup puas), karena pada titik 2,62-3,42. Pada variabel mengenai persepsi pemakai terhadap layanan audiovisual adalah 3,55 (puas), karena berada pada titik 3,43-4,23. Berdasarkan hasil skor rata-rata pervariabel dapat diketahui skor rata-rata keseluruhan variabel yaitu 3,53 (puas), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemakai terhadap layanan di perpustakaan Kementerian adalah puas karena berada titik
62
3,43-4,23, sehingga dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa layanan yang di berikan oleh perpustakaan selama ini sudah memenuhi kebutuhan responden walaupun masih ada beberapa kekurangan yang dimiliki.
G. Saran-saran Hasil penelitian diatas, responden memberikan saran-saran kepada Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum yaitu: Tabel 27 Saran-saran responden NO
Unsur yang disarankan
F
P
1.
Menambah koleksi referensi yang terbaru
10
22,22%
2.
Menambah koleksi audiovisual.
10
22,22%
3.
Menambah jam layanan.
4
8,90%
4.
Perpustakaan Kementerian PU harus di
6
13,33%
5
11,11%
10
22,22%
45
100%
perluas ruangannya. 5.
Membuat promosi dengan cara membuat acara atau agenda contohnya: bedah buku atau dialog, sehingga pegawai tertarik untuk
berkunjung
ke
perpustakaan
Kementerian Pekerjaan Umum. 6.
Responden yang tidak memberi saran Jumlah
63
Dari tabel di atas menjelaskan saran-saran yang diberikan untuk Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum yaitu sebagian kecil responden (22,22%) menyarankan untuk menambah koleksi referensi yang terbaru, sebagian kecil responden (22,22%) menyarankan untuk menambah koleksi audiovisual, sebagian kecil responden (8,90%) menyarankan untuk menambah jam layanan, sebagian kecil responden (13,33%) menyarankan untuk perluas ruanggan Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum, sebagian kecil responden (11,11%) menyarankan untuk membuat promosi dengan cara membuat acara atau agenda contohnya: bedah buku atau dialok, sehingga pegawai tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum, dan sebagian kecil responden (22,22%) tidak memberi saran kepada Perpustakaan Kementerian Umum.
64
H. Hambatan-hambatan Responden menulis hambatan-hambatan yang ada di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum: Tabel 28 Hambatan-hambatan responden No
Unsur hambatan
F
P
1.
Perpustakaan Kementerian PU di bagi
5
11,11%
layanan
4
8,89%
menulis
36
80%
45
100%
dua atau terpisah sehingga pemakai repot mencari informasi yang diinginkan. 2.
Minimnya
komputer
pada
internet. 3
Responden
yang
tidak
keterangan hambatan Jumlah
Dari tabel di atas menjelaskan hambatan-hambatan yang ada di Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum yaitu sebagian kecil responden (11,11%) terhambat dalam mencari informasi dikarena Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum di bagi dua atau terpisah sehingga pemakai repot mencari informasi yang diinginkan, dan sebagian kecil responden (8,89,%) terhambat dalam mencari informasi di internet karena minimnya komputer pada layanan internet, hampir seluruhnya responden (80%) yang tidak menulis keterangan hambatan.
65
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini akan di berikan kesimpulan dari hasil penelitian pada bab sebelumnya. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari tujuan penelitian yang telah diuraikan pada bab pertama. Selain itu akan diberikan saran-saran untuk kemajuan perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum nantinya. A. Kesimpulan Ada beberapa kesimpulan mengenai persepsi pemakai terhadap layanan pemakai di Perpustakaan Kementerian PU yaitu: 1. Pada saat penelitian berlangsung responden perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki ini terbukti pada saat penelitian berlangsung 60% responden perempuan dan 40% responden laki-laki. 2. Persepsi pemakai terhadap layanan sirkulasi yaitu puas, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang di dapatkan dari beberapa variabel yaitu 3,67, skor ini terdapat pada skala interval 3,43-4,23. Dengan beberapa jawaban yang berbeda antara lain puas dan cukup puas dari hasil yang dapat lebih banyak yang menjawab puas terhadap layanan sirkulasi di perpustakaan Kementerian PU. 3. Persepsi pemakai terhadap layanan referensi yaitu puas, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang di dapatkan dari beberapa variabel yaitu 3,64, skor ini terdapat pada skala interval 3,43-4,23. Dengan beberapa jawaban yang berbeda antara lain puas dan cukup puas dari hasil yang
66
dapat lebih banyak yang menjawab puas terhadap layanan referensi di perpustakaan Kementerian PU. 4. Persepsi pemakai terhadap layanan foto copy yaitu puas, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang di dapatkan dari beberapa variabel yaitu 3,50, skor ini terdapat pada skala interval 3,43-4,23. Dengan beberapa jawaban yang berbeda antara lain puas dan cukup puas dari hasil yang dapat lebih banyak yang menjawab puas terhadap layanan foto copy di perpustakaan Kementerian PU. 5. Persepsi pemakai terhadap layanan internet yaitu puas, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang di dapatkan dari beberapa variabel yaitu 3,31, skor ini terdapat pada skala interval 2,62-3,42. Dengan beberapa jawaban yang berbeda antara lain puas dan cukup puas dari hasil yang dapat lebih banyak yang menjawab puas terhadap layanan internet di perpustakaan Kementerian PU. 6. Persepsi pemakai terhadap layanan audiovisual yaitu puas, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang di dapatkan dari beberapa variabel yaitu 3,55, skor ini terdapat pada skala interval 3,43-4,23. Dengan beberapa jawaban yang berbeda antara lain puas dan cukup puas dari hasil yang dapat lebih banyak yang menjawab puas terhadap layanan audiovisual di perpustakaan Kementerian PU. 7. Berdasarkan hasil skor rata-rata keseluruhan variabel yaitu 3,53 dapat disimpulkan bahwa persepsi pemakai terhadap layanan di perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum adalah puas, ini dikarenakan skor rata-
67
rata pada keseluruhan variabel pada titik 3,43-4,23 sehingga dapat diketahui bahwa layanan pemakai di Perpustakaan Kementerian PU sudah memenuhi kebutuhan para pemakainya. 8. Saran-saran yang diberikan untuk Perpustakaan Kementerian PU yaitu sebagian kecil responden (22,22%) menyarankan untuk menambah koleksi referensi yang terbaru, sebagian kecil responden (22,22%) menyarankan untuk menambah koleksi audiovisual, sebagian kecil responden (8,90%) menyarankan untuk menambah jam layanan, sebagian kecil responden (13,33%) menyarankan untuk perluas ruanggan Perpustakaan Kementerian PU, sebagian kecil responden (11,11%) menyarankan untuk membuat promosi dengan cara membuat acara atau agenda contohnya: bedah buku atau dialok, sehingga pegawai tertarik untuk berkunjung ke perpustakaan Kementerian PU, dan sebagian kecil responden (22,22%) tidak memberi saran kepada Perpustakaan Kementerian Umum. 9. hambatan-hambatan yang ada di Perpustakaan Kementerian PU yaitu sebagian kecil responden (11,11%) terhambat dalam mencari informasi karena Perpustakaan Kementerian Pekerjaan Umum di bagi dua atau terpisah sehingga pemakai repot mencari informasi yang diinginkan, dan sebagian kecil responden (8,89,%) terhambat dalam mencari informasi di internet karena minimnya komputer pada layanan internet, hampir seluruhnya responden (80%) tidak menulis keterangan hambatan.
68
B. Saran Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, penulis mengajukan saransaran sebagai berikut: 1. Pada layanan sirkulasi untuk menambah jam layanan, karena pada saat lembur masih banyak yang ingin ke perpustakaan. Dan petugas sirkulasi harus cepat tanggap di saat melihat pamakai sedang membutuhkannya. 2. Agar layanan referensi meningkat, dengan cara menambahkan koleksikoleksi baru. 3. Peningkatkan layanan internet yang tadinya cukup puas, menjadi puas, atau memuaskan dengan cara menambahkan komputer agar pemakai dapat memenuhi kebutuhannya. 4. Pada layanan audiovisual untuk menambahkan koleksi audiovisual dan diperluas ruangannya. 5. Pada Perpustakaan Kementerian PU harus mengadakan acara seperti seminar atau bedah buku agar para karyawan mengetahui perkembangan Perpustakaan dan mengetahui koleksi-koleksi terbaru yang ada di Perpustakaan Kementerian PU.