JURNAL PETERNAKAN SRIWIJAYA VOLUME 1 NO 1 DESEMBER 2012
Pelindung Rektor Universitas Sriwijaya Penanggung Jawab Dekan Fakultas Pertanian Unsri
mum
Ketua _I(etllaPmgram Studi Peternakan Ketua Dewan Redaksi Sekretaris Program Studi Dewan Redaksi Muhakka. S.Pt, M.Si Dr. Sofia Sandi, S.Pt:, M.Si Dr. Armina Fariani, M.Sc Riswandi, S.Pt., M.Si Drh. Langgeng Pnyanto Eli Sahara. S.Pt.. M.Si Redaksi Pelaksana, Dr. Meisji Liana Sari, S.Pt., M.Si Fitri Nova Liya Lubis. S.Pt., M.Si Gatot Muslim. S.Pt.. M.Si Administrasi dan Distribusi ~ ~ ~ i S _ P M.Lt M L Yulius Fitrianyah. A.Md
SEKRETARIAT JURNAL PETERNAKAK SRIWIJAYA Gedung Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya $5.,
JI. Palembang-Prabumulih KM.32 Indralaya Ogan Ilir Sumsel Kode Pos 30662 Telp. 07 1 1-58 1 106 Fax.07 11-580276. E-mail :
[email protected]
JURNAL PETERNAKAN SRlWlJAYA VOLUME 1 NOMOR 1 DESEMBER 2012
'
DAFTAR IS1 Kualitas Nutrisi Silase Pucuk Tebu (Saccaharum oflcinarum) dengan Penambahan Inokulan Eflective Microorganisme-4 (EM-4) Sofia Sandi, Asep Indra M. Ali, dan Nugroho Arianto .......................... Keragaman Kucing Domestik (Felis domesticus) Berdasarkan Morfonegetik Harini Nurcahya Mariandayani .............................................................. Kepadatan Spora dan Tingkat Kolonisasi Pueraria phaseoloides (Roxb.) Benth pada B e b e r - a Tingkat Naungan dan Inokuftsi Fungi Mikoriza Arbuskular Asep Indra M. Ali, Yakup, dan Sabaruddin .......................................... Pengaruh Pembh-ian Grit K e h g dan Cahaya terhadap Kualitas Kerabang Telur Ayam Arab (Silver Brake1 kriel). Meisji Liana Sari ....................................................................................... Peforma Ayam Broiler dengan Penamba!i!ian Enzim Fitase dalam Ransum. Eli Sahara, Erfi Raudhaty, dan Febrika Maharany .............................. Kombinasi Pemberian Starbio dan EM-4 melblui Pakan clan Air Minum terhadap Performan Itik Lokal Umur 1-6 Minggu. Riswaudi, Sofia Sandi, dan Fitra Yosi .................................................... Pengaruh Pemberian Pupuk Cair terhadap Produksi Rumput Gajah Taiwan (Pennisetum Purpureum Schurnach) Muhakka, A. Napoleon, dan P. Rosa ...................................................... Suplementasi Urea Saka Multinutrien Blok (USMB) Plus terhadap Hemogram Darah Kambing Peranakan Ettawa(PE) Raguati dan Rahmatang ........................................................................... Suplementasi Selenium Organik dan Vitamin E dalam Pakan Induk terhadap Performa Anak Puyuh - . , ................................................................................ Fitri Nova Liya Lubis
rn
Q)
olurne 1 Somor I
Jurndl Peternalcan Sriwijaya (JPS)
Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Terhadap-Produksi Rumput Gajah Taiwan (Pennisetum Purpureum Schumach) Muhakka
I)'
A. ~ a ~ o l e o n * ' d aP.n Rosa
')
" Jurusan
Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya " Jurusan llmu Tanah. Fakultas Pertanian, Uni\.ersitas sriwijaya Telepon : 07 1 1581 106. HP: 08 153808409.08 1367755499. e-mail : muhakkae yahoo co ld
ABSTRAK
1
;
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis pupuk cair yang optimal terhadap produksi rumput gajah taiwan (Pennisetrml purpureum Schumach). Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya Indralaya Ogan Ilir, sumatera Selatan. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, dimulai dari bulan Juli sampai dengan Oktober 20 1 1Tenelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 3 kelompok sebagai ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah pemberian pupuk cair, dengan dosis yaitu Co (0 Liter pupuk cair ha"), C1(1 Liter pupuk cair ha-1), C2 (2 Liter cair ha-'), dan C3 (3 Liter pupuk cair ha-'). Parameter yang diamati adalah produksi segar dan produksi berat kering rurnput gajah taiwan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk cair berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap produksi segat dan produksi berat kering rumput gajah taiwan. Produksi berat segar rumput gajah taiwan tertinggi sebesar 648,93 gram dan produksi berat kering nya sebesar 208,8 gram. Kesimpulan dari penelitian ini addlah pemberian pupuk cair 2 Liter ha-' dapat meningkatkan produksi segar dan produksi berat kering yang optimal pada rumput gajah taiwan. Kata kunci: Pemberian, pupuk cair, produksi, rumput gajah taiwan disebabkan aleh sedikitnya lahan yang tersedia
PEKDAHULUAN H-jjauan merupakan sumber pakan utama ;
.bagi ternak ruminansia, baik untuk hidup pokok,
pertumbuhan.
produksi
dan
reproduksinya. Hijauan memiliki peranan yang
b
sangat penting, karena hijauan mengandung
B
za-zat makanan yang dibutuhkan oleh ternak
!Ia
produktivitas yang optimal harus ditunjang
ruminansia,
sehingga
untuk
mencapai
dengan peningkatan penyediaan hijauan pakan yang cukup baik kuantitas, kualitas maupun kontinuitasnya.
Akan
tetapi
ketersediaan
pakan hijauan masih sangat terbatas. ha1 ini I
untuk pengembangan produksi hijauan. karena sebagian besar lahan yang tersedia untuk pengembangan produksi hijauan merupakan lahan-lahan marginal, seperti lahan kering pada jenis tanah ultisol dengan tingkat kesuburan yang rendah sehingga diperlukan inovasi
teknologi
untuk
memperbaiki
produktivitasnya (Prasetyo*dan Suriadikarta, 2006). Ketersediaan hijauan yang semakin terbatas dapat diatasi dengan optimalisasi pemanfaatan hijauan seperti rumput budidaya yang mampu beradaptasi pada kondisi lahan
r
ume 1 Somor I
f
.
-
Jurnal Peternakan Sriwijaya (JPS)
,
',--I-----
.-L-L. -
,_ -
-- , -
.I.>
.----A
a
-.---*
-I_-
-
-. -_._*__ _ _
--ini __ ~ + . L
-1
, , . 2 - . ~ ' ? iP n d % T l r . e - t l , c I .--- -----. ..^. --.__.__._ _-"
dengan 'tingkat kesuburan yang rendah dan
cuaca dan serangan hama dan p
<
'tanggap terhadap perlakuan pemupukan. Salah
merangsang pertumbuhan cabang p
satu jenis rurnput budidaya yang dapat
serta meningkatkan pembentukan b
dibudidayakan adalah rumput gajah taiwan
bakal buah, serta mengurangi gugu
(Pennisetum ptrrprtveum Schumach).
bunga dan bakal buah (Guntoro, 2006).
Rumput gajah (Pennisetunt purpureunz
Pupuk cair merupakan sumber unsur
Schumach) adalah hijauan makanan ternak
bagi pertumbuhan tanaman. Pup&
tropik
memegang
yang
mudah
dikembangkan,
peranan
penting
produksinya tinggi dan dapat dimanfaatkan
metabolisme dan penentu kualitas n
sebagai makanan ternak nuninansia (Adijaya
tanaman (Schnug, 1990). Adijaya et ol (
L
et al, 2007). Upaya peningkatan produksi
melaporkan hasil penelitian bahwa pemb
hijauan pada lahan-lahan marginal dapat
1,7 literlha pupuk cair untuk rumput raja-
4,
dicapai dengan melakukan pemeliharaan yang
lahan kering masam mampu membe
baik. Salah satu cara pemeliharaan tanaman
pertumbuhan dan
yang penting adalah pemupukan.
tertinggi
Salah
produksi
dibandingkan
rumput
dengan
ta
satunya dengan pemberian pupuk organik cair
pemupukan. Berdasarkan uraian di atas, m
untuk memenuhi unsur hara tanaman guaa
perlu dilakukan penelitian untuk menget
meningkatkan produksi hijauan.
pengaruh pemberian pupuk cair terh
Pupuk organik cair merupakan salah satu jenis pupuk rang banyak beredar di pasaran.
produksi rumput gajah taiwan di daerah lah kering.
Pupuk organik cair kebanyakan diaplikasikan BAHAS Dm METODE
melalui daun dapat memberikan kebutuhan nutrisi pada tanaman antara lain unsur hara makro (N, P, K, S, Ca, Mg) dan mikro (B, Mo, Cu, Fe, Mn) zat pengatur tumbuh serta mikroorganisme tanah yang sangat diperlukan
Penelitian idi dilaksanakan di Keb Percobaan Program Studi Peternakan Fakul Pertanian Universitas Sriwijaya hdrala Ogan
Ilir,
Sumatera Selatan. Peneliti
oleh berbagai jenis tanamari. Pupuk organik
dilaksanakan selama 4 bulan, dimulai
cair mempunyai beberapa manfaat diantaranya
bulan Juli sampai d m g h Oktober 201
dapat
Bahan yang digunakan antara lain : 1) bibi
mendorong
dan
meningkatkan
pembentukan klorofil daun sehingga tanarnan menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan, cekaman
14
rumput gajah taiwan berupa stek, pupuk u
SP-36, KCL, pupuk kandang dan pupuk cair Lokasi lahan yang digunakan pada penelitiq,
Jurnal Peternakan Sriwijaya (JPS)
(Defoliasi) dilakukan 60 HST. Pemotongan
seluas 156 m2 dengan jenis tanah Podzolik irah
ini
selanjutnya dilakukan setiap 40 hari sekali
knggunakan Rancangan Acak Kelompok
dengan meninggalkan batang 10 -1 5 cm dari
'
Kuning
( ~ l t i i o l ) . Penelitian
Desember 2012
K) dengan 4 perlakuan dan setiap
pennukaan tanah.
erlakuan terdiri dari 3 kelompok sebagai
Peubah yang amati adalah produksi berat
langan. Perlakuan yang digunakan adalah
segar dan berat (gram per rumpun), produksi
upuk cair Herbafaerm Bio Organik, dengan
berat segar diperoleh dengan cara menimbang
osis sebagai berikut : Co= 0 L pupuk cair ha-
berat segar masing-masing perlakuan pada saat
p, CI
= 1
L pupuk cair ha-', 4 = 2 L pupuk
defoliasi.
Berat
segar hijauan kemudian
dipotong kecil-kecil lebih kurang 1-2 cm dan
air .hae', dan C3 = 3 L pupuk cair ha-'. Pemupukar dilakukan dengan sistem
-
kemudian dimasukan kedalam oven dengan
larikan, dengan pemberian pupuk urea, SP-36,
suhu 65' C selama 3 jam, setelah keluar dari
KC1 dengan dosis hasing-masing 50 kg ha-'
dalam
!' dan pupuk kandang 5 ton ha-' sebagai pupuk
oven
mengetahui
ditimbang berat
kembali
keringnya.
Data
untuk yang
dasar, yang diberikan satu minggu sebelurn
diperoleh dianalisis dengan sidik ragam sesuai
penanaman, kecuali pupuk urea diberikan pada
dengan rancangan yang digunakan. Perbedaan
saat tanaman berurnur dua minggu dengan
dilanjutkan dengan uji BNT. (Steel dan Torrie,
sistem larikan pada sisi kiri tanaman. Pupuk
1993).
C!t cair diberikan setiap I9 hari sekali dengan cara
HASlL DAN PEMBAHASAK
disemprotkan pada tanaman, perbandingan
antara pupuk cair dan air adalah 1 liter pupuk
Karakteristik Tanah dan Pupuk yang Digunakan
cair 'berbanding 5 liter air. Penyemprotan pupuk cair dilakukan pada bagian tanaman
Karakteristik tanah di lokasi penelitian
seperti daun dan batang: saat melakukan
dapat dilihat pada Table 1 Karakteristik tanah
penyemprotan di sesuai dengan arah mata
penting untuk diketahui agar dapat mengetahui
angin agar pupuk cair yang disemprotkan tidak
kandungan unsur hara apa saja yang ada pada
mempengaruhi petak percobaan lain yang
tanah
5
memiliki perlaban berbeda. Penanaman rumput gajah
menunjukan bahwa tingkat kesuburan tanah di
'
(Pennisetum purpureum Schumack) dengan
reaksi tanah masam, N dan P sedang, KTK
jarak tanarn 60 x 60 em. Bahan tanam yang
rendah,
digunakan
kandungan sulfur tidak terukur. Jenis tanah
1
I
/
k
6
adalah
stek.
taiwan
Pemotongan
tersebut.
Berdasarkan
Tabel
1
lokasi Penelitian digolongkan rendah dengan Ca,
Mg
sangat
rendah,
serta
Jurnal Peternakan Sriwijaya (JBS)
dengan kedalaman tanah, reaksi tanah mas4 (Podsolik Merah Kuning). Jenis tanah ini
pH, kapasitas tukar kation dan kejenuhan b;
memiliki tingkat kesuburan yang rendah tempi
biasanya rendah. Tanah ultisol mempunya
C- organiknya tinggi.
potensi keracunan Al, tanah ini juga m i s b
.Menurut Hakim el al.. (1985) tanah ultisol
-.*
.$
kandungan hara terutama P dan kation-kati
banyak terdapat pada daerah Sumatera Selatan,
dapat ditukar seperti Ca, Mg, Na, kadar A1
Banten, Larnpung, dan Aceh. Jenis tanah
tinggi, clan mudah tejadi erosi. (Harjowigeno
ultisol dapat dicirikan dengan penampang
1995).
tanah yang dalam, kenaikan fraksi liat seiring L
4 b b d Ll4akaarristikMlnkasi penelitian
Nilai
Jenis Tanah pH H20 (1:l)
5.1 1
Tinggi Sedang Sedang Kendah Sedang Sangat rendah Sangat rendah rendah
N- TOL~ P- Bray 1
K-dd Na Ca
Mg KTK Tekstur Pasir Debu
Liat S-tersedia
Tu
Sumber : Laboraturium Kimia. Biologi. dan Kesuburan Tanah. I
Produksi Berat Segar Rumput Gajah Taiwan
berbeda nyata terhadap produksi rumput gajah
,
taiwan, begitu juga dengan perlakuan C2 clan
Rataan produksi segar rumput gajah
C3 tidak berbeda nyata. Hal ini di duga karena
1
mrwarrpactammiftg-rrtftsiffgphkum+at perlakuan
menunjukkan bahwa permberian pupuk cair
dibutuhkan dalam proses pemtqentukan protein
dengan dosis 2 Literha berpengaruh sangat
tanaman sehingga meningkatkan pertumbuhan
nyata (P
vegetatif tanaman seperti batang, daun dan
rumput
lanjut
akar. Menurut Lakitan (1996) bahwa pupuk
menunjukan bahwa perlakuan Co dan CI tidak
cair juga berpengaruh langsung terhadap
gajah
taiwan.
Hasil
uji
menyediakan
unsur
N,
dilihat pada Table 2. Hasil analisis keragaman
yang
4 ,
ume 1 Nomor 1
J u m a l Peternakan Sriwijaya (JPS)
meningkatkan
menunjukan bahwa rumput gajah taiwan
pertumbuhan tanaman, seka meningkatkan
tanggap terhadap pupuk cair sampai dengan
roduksi tanaman. Perlakuan Co dan ,C1
dosis 2 Lha. Hal ini terlihat dari peningkatan
berbeda sangat nyata dibandingkan perlakuan
produksi segar rumput gajah taiwan seiring
C2 dan C3, akan tetapi perlakuan C2 dan C3
dengan peningkatan dosis pupuk cair 1 sampai
tidak
2Ma.
fisiologi
tanaman
berbeda
seperti
nyata.
Hasil
tersebut
Tabel 2. Rataan Produksi Segar Rumput Gajah Taiwan. Pupuk cair
Produksi segar (glrumpun)
C3 -=
B 1;.
Desember 20'12
6 1 1 ,95=25,84B
Keterangan :Co= dosis 0 liter ha-'(kontrol). CI= dosis 1 litcr ha-'. C:= dosis 2liter ha",C3= dosis 3liter h a - ' . ~ u ~ c r s kyang r i ~ bcrbcda pada kolom yang sama mcnunjukan pcngaruh pcrlakuan bcrbcda sangat nyata (P
Pemberian pupuk cair pada perlakuan C2
yang optimal. Peningkatan produksi berat
nyata meningkatkan produksi berat segar
segar rurnput gajah taiwan ini disebabkan oleh
rumput gajah taiwan dibandingkan C1dan Co.
meningkatnya jumlah unsur ham yang tersedia
Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian
bagi tanaman, sebagaimana yang dilaporkan
pupuk cair sangat dianjurkan pada tanah ultisol
oleh Hakim et al., (1985) bahwa pemberian
yang terrnasuk dalam jenis tanah masam dan
pupuk cair mempunyai
memiliki kandungan unsur ham yang rendah,
terhadap produksi tanaman. Selain unsur hara,
dimana pupuk cair dapat membantu memenuhi
produlsi
kebutuhan unsur hara tanaman. Sejalan dengan
dipengaruhi oleh beberapa faktor lainnya
pendapat Sutedjo dan Kartasapoetra (1995)
seperti lingkungan, dan iklim.
rumput
peranan penting
gajah
taiwan
juga
mencukupi
Adijaya er a1 (2007) menyatakan bahwa
tersedianya unsur hara bagi tanaman. Unsur
rumput gajah taiwan akan tumbuh dengan baik
hara
penting dalam
bila kondisi yang dikehendaki terpenuhi
metabolisme tanaman dan penentu kualitas
seperti kesuburan tanah, s u m k r air dan iklim.
nutrisi tanaman (Schnug, 1990). Tingginya
Kesuburan tanah tidak ada artinya bila sumber
produksi berat segar rumput gajah taiwan
air dan iklim tidak terpenuhi. Rumput gajah
dipengaruhi oleh pemberian pupuk cair,
taiwan membutuhkan air yang cukup banyak
dimana pada pada perlakuan C2 didapat hasil
untuk pertumbuhannya karena air sangat
bahwa
pupuk
cair
dapat
memegang peranan
Jurnal Peternakan Sriwijaya (JPS)
Desember 2012
produksi berat kering rumput gajah taiwan;pemmbuhan tanaman, dimana air berfungsi,
kecuali perlakuan Co dan CI berbeda tidak
sebagai media transportasi yang membawa
nyata. Hal ini di duga karena pupuk yang di
unsur hara dari tanah menuju akar tanaman
berikan antar masing- masing perlakuan
(Anonim, 1992). Sedangkan pada perlakuan
menyediakan unsur N, yang dibutuhkan dalam
C3 tejadi penurunan produksi berat segar
proses pembentukan protein tanaman sehingga
gajah taiwan. Penurunan produksi pada
-put
t
meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman .
perlakuan C3 diduga karena tejadi penekanan
seperti batang, daun dan akar. Hasil tersebut
salah satu unsur hara sehingga menyebabkan
menunjukan bahwa rumput gajah taiwan
pertumbuhan dan produksi tanaman menjadi
.tanggap terhadap pupuk cair sampai dengan
'
L
- m e r n m ~ z M t . , M ~ ~ - - - - - - - - ~ ~ ~ d o s i s2 Liha. Ha1 ini terlihat dari peningkatan -= Produksi Berat Kering Rumput Gajah Taiwan
produksi berat kering rumput gajah taiulan seiring dengan peningkatan dosis pupuk cair 1 sampai 2 Uha.
Rataan produksi berat kering rumput
Pupuk cair yang memiliki kandungan
gatah taiwan pada masing-masing perlakuan
unsur hara makro (N, P, K, S, Ca, Mg) dan
dapat dilihat pada Table 3. Hasil analisis
mikro (B, Mo, Cu, Fe, Mn) dapat dilihat pada
keragaman menunjukkan bahwa pemberian
Table I . Kandungan N 0,40 - 1 % mempunyai
pupuk
Literha
pernap penting terhadap produksi tanarnan
berpengaruh sangat nyata (P<0,0 1) terhadap
yaitu behngsi meningkatkan produksi berat
produksi berat kering rumput gajah taiwan.
kering dan berpengaruh pada kualitas hijauan
cair
dengan
dosis
2
Hasil uji lanjut menunjukan bahwa semua
I
yaitu kandungan protein pada hijuan (Ginting,
2
perlakuan berbeda sangaat nyata terhadap $ ~ ~ b e lRataan 3 . produksi berat kering rumput gajah taiwan-
Pupuk cair (literrha
------------
Produksi Berat Kering (glrumpun)
....................
77,08%12,64A 86,5~23,94~ c1 208,8~36,97' c 2 172,481t38,30B c 3 Kctcrangan :Ca=dosis 0 litcr ha-'(kontrol), CI=dosis 1 litcr ha-'. C2= dosis Zlitcr ha-',^^ dosis 3litcr h a . ' . ~ u ~ c n kyang ri~
Co
1 '33
'2
2
Tingginya produksi berat kering rumput
pupuk cair, dimana pada perlakuan C2didapat
i
gajah taiwan dipengaruhi oleh pemberian
hasil yang optimal. Tisdale et at., (1990)
'
Jurnal Peternakan Sriwijaya (JPS)
ume'l Nomor 1
nyatakan bahwa pupuk cair merupakan ah
'
s a 6 jenis
ngandung
bahan
unsur
hara
organik lebih
yang banyak
lutuhkan tanaman seperti nitrogen, fosfor. ium, kalsium, magnesium, sulfur maupun umlah
kecil
unsur
mikro
lainnya.
-1akuan C3 terjadi penurunan produksi berat ing rurnput gajah taiwan. Penurunan tduksi pada perlakuan C3 diduga karena wrunan produksi pada perlakuan C3 diduga mena tejadi pFnekanan salah satu unsur a sehingga menyebabkan pertumbuhan dan ,duksi tanarnan m:njadi
menurun (Nyakpa
d., 1988).
KESIMPULAN Berdasarkan
hasil
penelitian
dapat
,impulkan bahwa pemberian pupuk cair 2 :er ha-' dapat meni~gkatkanproduksi segar n berat kering yang optimal pada rumput
iah taiwan. DAFTAR PUSTAKA lijaya, N., I.M. Rai Yasa dan S. Guntoro. 2007. Pemanfaatan bio urine dalam produksi hijauan pakan ternak rumput gajah. Prosiding Seminar Nasional Percepatan Transformasi Teknologi Pertanian untuk Mendukung Pembangunan Wilayah. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian bekerjasama dengan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali.
Desember 2012
Anonim. 1992. Hijauan Makanan Ternak. Diakses dari Departemen Pertanian Kalimantan Tengah. Ginting, S. 1994. Agronomi Tanaman Makanan. Fakultas Pertanian Sumatera Utara. Medan. Guntoro, S. 2006. Leaftet "Teknik Produksi dan Aplikasi Pupuk Organik Cair dari Limbah Ternak". Kerjasama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali dengan Bappeda Provinsi Bali. Hakim, N., N. Yusuf, A., Lubis, G.N. Sutopo, D., Amin, G.B. Hong daqn H. H Bailey. 1985. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Penerbit Universitas Lampung. Lampung. Hardjowigeno, S. 1995. Ilmu Tanah. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhandan Perkembangan Tanaman. Cetakan .I PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta Prasetyo, B.H.,dan Suriadikarta, D.A. 2006. Karakteristik, potensi, dan teknologi Pengelolaan tanah ultisol untuk Pengembangan pertanian lahan Kering di Indonesia. Jurnal Litbartg Pertanian. 25(2). Schnug, E. 1990. Sulph~r nutrition and quality of vegetable. Sillpitur. in A y . 14:3-6. Steel, RGD dan JH. Torrie. 1993. Prinsip dan - Prosedur Statistika. Gramedia Pustaka. Jakarta. Sutedjo, M.M dan Kartasapoetra. 1995. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. Tisdale, S., Nelson, W.L., Beaton, J.D. 1990. Soil fertility and fertilizer. Ed ke-4. New York: McMillan Publ.